BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Dalam pembangunan konstruksi sipil sering dijumpai permasalahan pada jenis tanah lunak, antara lain daya dukung tanah rendah dan penurunan (settlement) yang besar jika diberi beban. Hal ini disebabkan karena tanah lunak mempunyai karakteristik kuat geser dan permeabilitas yang rendah serta kompresibilitas yang besar. PT BHAKTI ENERGY PERSADA (BEP) yang merupakan sebuah perusahaan tambang batubara yang berlokasi di Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur, Propinsi Kalimantan Timur
merencanakan untuk memulai
melakukan produksi di konsesi tambang batubara nya tersebut. Untuk dapat memasarkan
hasil
produksi
batubara
tersebut
perlu
dibangun
sarana
infrastruktur jalan angkut (hauling road) yang berfungsi untuk menunjang kelancaran operasi penambangan terutama dalam kegiatan pengangkutan dan sarana penghubung lokasi – lokasi penting di wilayah penambangan. Dimana total panjang jalan angkut (hauling road) dari tempat pemrosesan batubara (cpp;coal processing plant) di mulut tambang di Muara Wahau sampai dengan pelabuhan batu bara (coal port) untuk pemuatan batubara di Lubuk Tutung adalah 116 km. Pembangunan badan jalan angkut (hauling road) di atas tanah lunak akan menghadapi beberapa masalah geoteknik di antaranya adalah masalah stabilitas timbunan dan penurunan timbunan. Konstruksi suatu timbunan jalan di atas tanah lunak dengan elevasi muka air tanah yang tinggi akan menyebabkan I-1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB I PENDAHULUAN
peningkatan tekanan air pori. Akibat perilaku tak terdrainase ini, maka tegangan efektif akan tetap rendah sehingga diperlukan rentang waktu konsolidasi tertentu agar timbunan dapat dikonstruksi dengan aman. Selama proses konsolidasi tekanan air pori berlebih terdisipasi sehingga tanah dapat memperoleh kuat geser yang cukup agar proses konstruksi dapat dilanjutkan. Berdasarkan hasil penyelidikan tanah terhadap kondisi tanah di sepanjang jalan angkut batubara menunjukkan bahwa tanah di daerah tersebut termasuk dalam klasifikasi tanah lunak (soft soil). Kondisi tanah untuk jalan angkut (hauling road) yang paling kritis terletak sepanjang ± 10 km dari terminal barubara ke pelabuhan. Dimana kondisi tanah berupa tanah lempung lunak (soft clay) dengan muka air tanah yang tinggi dan pengaruh pasang surut air laut di kawasan pelabuhan. Keadaan tanah dasar yang demikian bila tidak ditangani dengan baik akan mempengaruhi kondisi badan jalan di atasnya dan mempercepat kerusakan jalan yang dapat mengganggu operasional kegiatan penambangan di daerah tersebut. Berdasarkan hal tersebut perlu dilakukan analisa stabilitas dan penurunan timbunan jalan pada tanah lunak. Dalam hal ini, salah satu hal yang akan dibahas adalah tentang penurunan timbunan pada jalan angkut (hauling road). Pemodelan elemen hingga pada Program PLAXIS 2D merupakan salah satu metode yang dipilih untuk memodelkan berbagai macam model material tanah (Mohr Coulomb, Hardening Soil, Soft Soil, Soft Soil Creep) dan menganalisis berbagai kasus dan masalah geoteknik, interaksi tanah struktur yang terjadi, analisa stabilitas dan deformasi yang akan terjadi pada timbunan jalan (road embankment).
I-2
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB I PENDAHULUAN
1.2 Maksud dan Tujuan Penelitian Adapun maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan parameter – parameter tanah yang digunakan untuk melakukan pemodelan dari berbagai macam model tanah (Mohr Coulomb, Hardening Soil, Soft Soil, Soft Soil Creep) dalam Plaxis 2D dan untuk mengetahui penurunan (settlement) timbunan jalan dari masing – masing model tanah tersebut berdasarkan kondisi tanah setempat dan beban lalu lintas kendaraan tambang yang akan beroperasi dengan program Plaxis 2D serta menganalisis jenis pemodelan tanah mana dalam program Plaxis 2D yang tepat digunakan dalam permasalahan penurunan pada timbunan jalan di tanah lunak.
1.3 Ruang Lingkup dan Batasan Masalah Ruang lingkup pembahasan dalam penulisan tugas akhir ini adalah : 1. Menentukan parameter – parameter tanah yang akan digunakan untuk melakukan pemodelan tanah (Mohr Coulomb, Hardening Soil, Soft Soil dan Soft Soil Creep) dalam program Plaxis 2D versi 2010. 2. Analisis yang dilakukan meliputi analisis penurunan (consolidation settlement) dan stabilitas timbunan melalui analisis faktor keamanan dengan menggunakan reduksi phi-c. 3. Data soil atau soil investigation yang dipakai dalam analisis Tugas Akhir ini berasal dari Database Engineering PT. BEP 2011 “Preliminary Report on Geotechnical Investigation BEP Coal at Lubuk Tutung East Kalimantan”.
I-3
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB I PENDAHULUAN
4. Lokasi penelitian terletak pada titik borehole BH-11-08, BH-11-09, BH11-05, BH-11-06 pada STA 1+000.
1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diperoleh dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui hubungan antara parameter – parameter tanah yang digunakan dengan analisis penurunan (settlement) timbunan dalam Program Plaxis 2D serta untuk menentukan jenis pemodelan tanah yang paling tepat dalam kasus stabilitas dan penurunan konstruksi timbunan jalan (road embankment) di atas tanah lunak sebagai pertimbangan desain terhadap resiko dan keamanan konstruksi bedasarkan perbandingan hasil penurunan tanah (settlement).
1.5 Sistematika Penulisan Adapun sistematika dari laporan tugas akhir ini secara garis besar adalah sebagai berikut :
Bab 1 PENDAHULUAN Bab ini mencakup latar belakang penulisan, tujuan penulisan, ruang lingkup penulisan dan manfaat yang diperoleh serta sistematika penulisan laporan.
Bab 2 TINJAUAN PUSTAKA Pada bab tinjauan pustaka menjelaskan tentang karakteristik tanah lunak, penyelidikan tanah, pengujian laboratorium, korelasi parameter tanah, penurunan tanah, stabilitas konstruksi badan jalan di atas tanah lunak, penurunan akibat
I-4
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB I PENDAHULUAN
konstruksi timbunan jalan (road embankment), metode elemen hingga dan pemodelan material tanah pada Program Plaxis 2D.
Bab 3 METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang objek penelitian, lokasi penelitian, metode pengumpulan data, metode analisis data pada diagram alir penelitian dan diagram langkah – langkah pengerjaan dengan menggunakan Program Plaxis 2D.
Bab 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan langkah – langkah pengerjaan dengan menggunakan Program Plaxis 2D dan pembahasan mengenai hasil analisis stabilitas dan penurunan pada konstruksi timbunan jalan (road embankment) di atas tanah lunak dari berbagai macam model tanah dengan Program Plaxis 2D.
Bab 5 KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan. Pada bab ini juga diberikan saran-saran yang mungkin dapat dipertimbangkan untuk keperluan pengembangan desain lebih lanjut.
I-5
http://digilib.mercubuana.ac.id/