go .id
ab .b ps .
et an k
ag
m
://
ht tp
go .id
ab .b ps .
ag et an k
:// m
ht tp
go .id
ab .b ps .
ag et an k
:// m
ht tp .
STATISTIK DAERAH
go .id
KABUPATEN MAGETAN 2014
No. Publikasi : 35205.1403 Katalog BPS : 1101002.3520
Jumlah Halaman : v + 38 halaman Cover : Telaga Sarangan
Naskah:
ab .b ps .
Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm
Gambar Kulit :
ag et an k
Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik
Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik
:// m
Diterbitkan Oleh :
ht tp
Badan Pusat Statistik Kabupaten Magetan
Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya
.
go .id
Kata Pengantar
ab .b ps .
Publikasi Statistik Daerah Kabupaten Magetan 2014 diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Magetan berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar Kabupaten Magetan yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data memahami perkembangan pembangun an serta potensi yang ada di Kabupaten Magetan.
Publikasi Statistik Daerah Kabupaten Magetan 2014
diterbitkan untuk melengkapi
publikasi-publikasi statistik yang sudah terbit secara rutin. Berbeda dengan publikasi-publikasi
ag et an k
yang sudah ada, publikasi ini lebih menekankan pada analisis.
Materi yang disajikan dalam Statistik Daerah Kabupaten Magetan 2014 memuat berbagai informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di Kabupaten Magetan dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan.
Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data
:// m
statistik, baik oleh instansi/dinas pemerintah, swasta, kalangan akademisi maupun masyarakat
ht tp
luas.
age geta tan ta Kepala BPS Kabupaten Ma Magetan
KUNC KU N ORO, S .ST. KUNCORO, S.ST. NIP. NIP. 19620704 198503 1 005
go .id
ab .b ps .
ag et an k
:// m
ht tp .
Geografi dan Iklim . . . . . . . .
1
2.
Pemerintahan . . . . . . . . . . . .
3
3.
Penduduk . . . . . . . . . . . . . . .
5
4.
Ketenagakerjaan . . . . . . . . .
7
5.
Pendidikan . . . . . . . . . . . . . .
6.
go .id
11.
Listrik dan Air Bersih . . . . . .
21
12.
Industri . . . . . . . . . . . . . . . . .
22
13.
Hotel dan Pariwisata . . . . . .
23
14.
Angkutan dan Komunikasi . .
24
9
15.
Perbankan . . . . . . . . . . . . . .
26
Kesehatan . . . . . . . . . . . . . .
11
16.
Harga-harga . . . . . . . . . . . .
28
7.
Perumahan . . . . . . . . . . . . . .
13
17.
Pengeluaran Penduduk . . . .
29
8.
Keamanan dan Ketertiban
15
18.
Pendapatan Regional . . . . .
31
9.
Pembangunan Manusia . . . .
17
19.
Perbandingan Regional . . . .
32
10.
Pertanian . . . . . . . . . . . . . . .
19
Lampiran . . . . . . . . . . . . . . .
35
ht tp
:// m
ag et an k
1.
ab .b ps .
Daftar Isi
go .id
ab .b ps .
ag et an k
:// m
ht tp
Sebanyak 48 desa/kelurahan berada di lereng pegununungan Luas wilayah Kabupaten Magetan sebesar 688,85 km2 atau hanya 1,48 persen dari total luas wilayah Provinsi Jawa Timur, berada pada ketinggian antara 60 sampai dengan 1.660 meter diatas permukaan laut.
Kabupaten
Magetan
Peta Kabupaten Magetan
merupakan
go .id
kabupaten yang terletak di ujung barat Provinsi Jawa Timur, berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah, tepatnya di sebelah berbatasan
Wonogiri
dan
Kabupaten
di
dengan
sebelah
Karanganyar.
Kabupaten
barat
dengan
Selain
dengan
kedua kabupaten tersebut, di sebelah utara berbatasan dengan
Kabupaten Ngawi, di
sebelah timur dengan Kabupaten Madiun dan di sebelah selatan berbatasan juga dengan
ag et an k
Kabupaten Ponorogo.
ab .b ps .
selatan
Letak astronomis Kabupaten Magetan
di sekitar 70 38’ 30’’ Lintang Selatan dan 1110 20’ 30’’ Bujur Timur dengan luas wilayah
688,85 km2 atau sekitar 1,48 persen dari total
Ketinggian Ibukota Kecamatan Dari Permukaan Laut (meter)
luas wilayah Provinsi Jawa Timur.
Wilayah Kabupaten Magetan berada
:// m
pada ketinggian antara 60 sampai dengan
1.660 meter di atas permukaan laut. Jumlah
Kartoharjo
76
Barat
78
Karas
159
Karangrejo
103 104 144
Maospati Bendo
desa/kelurahan sebanyak 235 desa/kelurahan
Sukomoro
dengan topografi wilayah sebagian besar
Sidorejo
di
dataran
yaitu
sebanyak
556
626
Plaosan
874
187
Ngariboyo
desa/kelurahan dan 48 desa/kelurahan di
Kawedanan
162
Nguntoronadi
121 113 174
ht tp
berada
184
Panekan
lereng pegunungan. *** Tahukah Anda Tinggi rata-rata wilayah Kabupaten Magetan
348
Magetan
453
Takeran Lembeyan
Parang
359
Poncol
948 0
500
394 m diatas permukaan laut, tertinggi nomor empat diantara kabupaten/kota di Jawa Timur.
SSTTA ATTIISSTTIIK KD DA AEER RA AH HK KA AB BU UPPA ATTEEN NM MA AG GEETTA AN N 22001144
Sumber : Kabupaten Magetan Dalam Angka
1000
Rata-rata curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Desember Jumlah hari hujan selama tahun 2013 sebanyak 251 hari. Rata-rata curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Desember mencapai 493 mm dan rata-rata kelembaban udara tertinggi mencapai 82,5 persen terjadi pada bulan Januari.
Ibukota
Statistik Geografi dan Iklim Kabupaten Magetan Satuan
km2
Luas
2013 688,85
tertinggi
yaitu
Kecamatan Poncol, dengan ketinggian 948 meter
diatas
Ibukota
go .id
Uraian
kecamatan
permukaan laut, sedangkan
Kecamatan
Kartoharjo
merupakan
yang terendah dengan ketinggian 76 meter
- lereng pegunungan
desa/kel
48
- dataran
desa/kel
187
Hari hujan
hari
251
Kelembaban udara
persen
40 - 94
Kecepatan angin
km/jam
3,6 – 28,8
Sumber : Kabupaten Magetan Dalam Angka
diatas permukaan laut.
ab .b ps .
Topografi
Suhu udara rata-rata di Kabupaten
Magetan berkisar antara 16- 24o C di daerah
pegunungan dan 25 - 29 o C di dataran rendah. Jumlah hari hujan selama satu tahun sebanyak
251 hari pada tahun 2013. Rata-rata curah
ag et an k
hujan per bulan tertinggi tercatat 493 mm pada
Rata-rata Suhu Udara, Rata-rata Kelembaban Udara dan Jumlah Hari Hujan Setiap Bulan Tahun 2013 90
:// m
ht tp
20
udara
selama
2013
pada bulan Januari yang mencapai 82,5
60
30
Kelembaban
Rata-rata kelembaban udara tertinggi terjadi
70
40
pada bulan tersebut sebanyak 27 hari. minimum 40 persen dan maksimum 94 persen.
80
50
bulan Desember, dengan jumlah hari hujan
angin selama tahun 2013 berkisar antara 3,6 - 28,8 kilometer per jam, dengan kecepatan mencapai 21,6 - 28,8 kilometer per jam.
0
Mei Jun
persen dan maksimum 93 persen. Kecepatan
angin tertinggi terjadi pada bulan September
10
Jan Peb Mar Apr
persen, dengan kelembaban minimum 72
Jul
Agt Sept Okt Nov Des
Suhu Udara (derajat C) Kelembaban Udara (persen) Jumlah Hari Hujan (hari)
Sumber : Lanud Iswahjudi Madiun Dinas PU Pengairan Kab. Magetan
*** Tahukah Anda Gunung Lawu yang terletak di Kabupaten Magetan
dan
Karanganyar
mempunyai
ketinggian 3.265 meter diatas permukaan laut.
SSTTA ATTIISSTTIIK KD DA AEER RA AH HK KA AB BU UPPA ATTEEN NM MA AG GEETTA AN N 22001144
Jumlah PNS perempuan lebih banyak dibanding laki-laki Jumlah Pegawai Negeri Sipil pusat dan daerah pada tahun 2013 sekitar 12.491 orang. Dilihat berdasarkan komposisi pegawai menurut jenis kelamin, jumlah pegawai perempuan lebih besar dari pada jumlah pegawai laki-laki.
Statistik Pemerintahan di Kabupaten
Sebelum adanya pemekaran wilayah,
go .id
Magetan Tahun 2013
Kabupaten Magetan hanya terdiri dari 13 kecamatan. Sejak diberlakukannya otonomi
Wilayah
daerah sampai dengan tahun 2013, jumlah
Administrasi
menjadi
di Kabupaten Magetan telah
18
kecamatan
dengan
jumlah
desa/kelurahan sebanyak 208 desa dan 27 kelurahan, yang terbagi dalam 1.046 RW dan 4.711 RT. Jumlah Pegawai Negeri Sipil pusat dan daerah pada tahun 2013 sekitar 12.491 orang. berdasarkan
menurut
jenis
komposisi
pegawai
Desa
kelamin,
jumlah
18
pegawai
208
Kelurahan
27
PNS Pusat dan Daerah Laki-laki
5.577
Perempuan
6.914
Total
ag et an k
Dilihat
Kecamatan
ab .b ps .
kecamatan
Jumlah
12.491
Sumber : Kabupaten Magetan Dalam Angka
perempuan lebih besar dari pada jumlah
pegawai laki-laki. Kondisi seperti ini mungkin
Tingkat Pendidikan PNS di Kab. Magetan
Tahun 2013
agak berbeda dengan kabupaten/kota lain.
Selanjutnya data yang ada menunjukkan
bahwa dari sisi tingkat pendidikan, pegawai
:// m
dengan tingkat pendidikan S1 merupakan yang terbanyak yaitu
64,43 persen, diikuti dengan
SD; 1,04%
SLTP; 1,30%
SLTA; 15,22%
S2 & S3; 4,00%
Diploma; 14,01%
pegawai berpendidikan SLTA sebanyak 15,22 persen, sedangkan yang berpendidikan SD
ht tp
paling sedikit hanya 1,04 persen. Dilihat dari tingkat golongan pegawai, terbanyak adalah
pegawai golongan III sebanyak 46,67 persen ,
S 1; 64,43%
golongan IV sebanyak 36,34 persen dan sisanya 16,99 persen pegawai golongan I dan
golongan II. Sumber : Kabupaten Magetan Dalam Angka
SSTTA ATTIISSTTIIK KD DA AEER RA AH HK KA AB BU UPPA ATTEEN NM MA AG GEETTA AN N 22001144
Penerimaan terbesar APBD Kabupaten Magetan berasal dari DAU APBD Kabupaten Magetan pada tahun 2013 sebesar 1,340 triliun rupiah.Sumbangan terbesar berasal dari penerimaan DAU yang mencapai 761,64 miliar rupiah atau 56,81 persen.
Anggota DPRD Kab. Magetan Periode 2014-2019
Pemilu
Legislatif
tahun
2014
go .id
menempatkan 10 partai politik memperoleh kursi di DPRD Kabupaten Magetan yang jumlahnya sebanyak 45 kursi. Dua partai besar
4
Nasdem
4
di parlemen (DPRD) yang memperoleh jumlah kursi
PKB
5
PKS
5 8
Demokrat
11
5 2
4
6
8
10
12
kursi
Partai
kursi.
Sementara
Partai
Demokrat
memperoleh 7 kursi, turun 1 kursi dibanding
ag et an k
Pemilu 2009.
Sumber : Kabupaten Magetan Dalam Angka
APBD Kabupaten Magetan 2012-2013 (miliar Rp) Anggaran
dan
dibanding Pemilu sebelumnya dengan raihan
7
0
PDIP
PDI-P sebanyak 8 kursi, terjadi penurunan
4
Golkar
yaitu
Demokrat. Jumlah kursi DPRD yang diperoleh
PDI-P
PAN
terbanyak
ab .b ps .
Gerindra
Untuk
melaksanakan
pemerintahan
dan pembangunan, Pemerintah Kabupaten Magetan pada tahun 2012 menghabiskan anggaran 1,182 triliun rupiah, sedangkan pada
2012
2013
1.182,09
1.340,64
78,44
87,86
791,37
867,31
Dibandingkan dengan APBD tahun
DAU
677,45
761,64
sebelumnya, APBD Kabupaten Magetan tahun
DAK
54,25
46,16
2013
DBH
59,67
59,51
memberikan sumbangan
Lain-lain
312,28
385,47
APBD
:// m
PAD
ht tp
Dana Perimbangan
Sumber : Kabupaten Magetan Dalam Angka
tahun
2013
sebesar
1,341
triliun
rupiah
sebagaimana yang tercatat pada realisasi APBD.
atau
naik hanya
penerimaan
sekitar 6,55 terbesar
13,41
persen.
PAD
87,86 miliar rupiah persen, berasal
sementara dari
Dana
Perimbangan sebesar 867,31 miliar rupiah.
***Tahukah Anda
Dari Dana Perimbangan, DAU memberikan
Hanya 3 orang atau 6,67 persen keterwakilan
sumbangan terbesar 761,64 miliar rupiah atau
perempuan di DPRD Kabupaten Magetan
56,81 persen dari total APBD tahun 2013.
tahun 2014.
SSTTA ATTIISSTTIIK KD DA AEER RA AH HK KA AB BU UPPA ATTEEN NM MA AG GEETTA AN N 22001144
Laju pertumbuhan penduduk cukup terkendali Pada tahun 2013 jumlah penduduk Kabupaten Magetan diperkirakan sebanyak 625.703 jiwa dan laju pertumbuhan penduduk 0,21 persen per tahun.
Indikator Kependudukan Peretengahan
Jumlah penduduk Kabupaten Magetan sebanyak 621.274 jiwa. Jika dibandingkan yaitu sebanyak 615.254 jiwa maka dalam kurun 2000-2010 hanya terjadi pertumbuhan penduduk rata-rata 0,10 persen per tahun. Sementara dalam kurun 1990-2000 jumlah penduduk
Kabupaten Magetan mengalami
penurunan, sehingga rata-rata pertumbuhan penduduk per tahun -0,19 persen. yang menyebabkan
Pertumbuhan Penduduk per tahun (persen)
Kepadatan Penduduk (jiwa/ km2) Sek rasio
2013
624.373
625.703
0,24
0,21
906
908
94,77
94,86
Sumber : Proyeksi Sensus Penduduk 2010
Jumlah Penduduk Kabupaten Magetan Hasil Sensus Penduduk 1980-2010
ag et an k
Beberapa faktor
Jumlah Penduduk (jiwa)
2012
ab .b ps .
dengan jumlah penduduk pada tahun 2000
Uraian
go .id
Tahun 2012 & 2013
dari hasil Sensus Penduduk 2010 (SP2010)
melambatnya pertumbuhan penduduk antara
700.000
lain turunnya angka kelahiran dan perpindahan penduduk
ke
luar
wilayah.
Kebiasaan
650.000
627.327
621.274
penduduk Kabupaten Magetan yang suka merantau
600.000
untuk mencari nafkah ke wilayah
lain, bahkan ke luar negeri menjadi salah satu
615.254
608.810
550.000
:// m
faktor pertumbuhan penduduk lambat.
Dari hasil proyeksi SP 2010, jumlah
500.000
1980
penduduk Kabupaten Magetan pertengahan tahun 2013
diperkirakan sebanyak 625.703
ht tp
jiwa dengan pertumbuhan 0,21 persen per
1990
2000
2010
Sumber : Sensus Penduduk 1980-2010
tahun serta tingkat kepadatan penduduk 908
***Tahukah Anda
jiwa per kilometer persegi.
Hasil
SP
2010,
dari
18
kecamatan
di
Angka sek rasio sebesar 94,86 persen,
Kabupaten Magetan, 6 kecamatan mengalami
berarti untuk setiap 100 penduduk perempuan
penurunan jumlah penduduk pada tahun 2010
terdapat 94 sampai dengan 95 penduduk laki-
jika dibandingkan dengan tahun 2000.
laki.
SSTTA ATTIISSTTIIK KD DA AEER RA AH HK KA AB BU UPPA ATTEEN NM MA AG GEETTA AN N 22001144
Setiap 100 penduduk usia produktif menanggung 48 sampai 49 usia non produktif Angka dependency ratio sebesar 48,49 yang berarti setiap 100 penduduk usia produktif akan menanggung secara ekonomi sebanyak 48 sampai 49 penduduk usia tidak produktif.
cukup
70 -74 65 - 69 55 -59
2013
menunjukkan
banyak
mencapai
67,24
persen,
ab .b ps .
tua (65 tahun keatas) sebesar 11,71 persen.
45 - 49 40 - 44
Angka dependency ratio sebesar 48,73 yang
35 - 39
berarti setiap 100 penduduk usia produktif
30 - 34
25 - 29
akan menanggung secara ekonomi sebanyak
20 - 24
15 - 19
48 sampai 49 penduduk usia tidak produktif.
10 - 14
Pada
5 - 9
ag et an k
0 - 4
laki-laki
tahun
(0-14 tahun) sebesar 21,05 persen dan usia
50 -54
10.000
pada
sedangkan komposisi penduduk usia muda
60 - 64
20.000
Magetan
bahwa kelompok umur produktif (15-64 tahun)
75 +
30.000
Melalui piramida penduduk Kabupaten
go .id
Piramida Penduduk Kabupaten Magetan Tahun 2013 (jiwa)
0
10.000
20.000
30.000
perempuan
kelompok
umur
0-4
tahun
menunjukkan angkanya sedikit lebih tinggi dibanding kelompok umur diatasnya yaitu usia 5-9 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa dalam
Sumber : Proyeksi SP 2010
lima tahun terakhir terjadi sedikit peningkatan angka kelahiran di Kabupaten Magetan.
Peserta KB di Kabupaten Magetan Menurut Jenis Alat Kontrasepsi
:// m
Alat kontrasepsi
AKDR/IUD
2012
2013
29.097
20.505
5.778
4.944
1.544
1.352
Vasektomi/MOV
358
351
Tubektomi/MOW
8.814
6.467
50.142
55.868
6.829
5.053
102.562
94.540
Pil KB
ht tp
Kondom
Suntik
Susuk/Implan Jumlah
Sumber : Kabupaten Magetan Dalam Angka
Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) di
Kabupaten
Magetan
pada
tahun
2013
sebanyak 114.492 pasangan, turun sekitar 7,82 persen dibanding tahun 2012 . Dari total PUS tersebut, sebanyak 94.540 pasangan atau
82,57
persen
menggunakan
alat
kontrasepsi. Alat kontrasepsi yang banyak digunakan yaitu suntik sebanyak 59,09 persen, IUD
sebanyak
sebanyak
6,84
21,69
persen,
persen
dan
tubektomi sisanya
menggunakan susuk, pil KB, kondom dan vasektomi.
SSTTA ATTIISSTTIIK KD DA AEER RA AH HK KA AB BU UPPA ATTEEN NM MA AG GEETTA AN N 22001144
Angka pengangguran menurun Tingkat pengangguran mengalami penurunan, pada tahun 2012 tingkat pengangguran terbuka tercatat sebesar 3,86 persen kemudian menjadi 3,02 persen pada tahun 2013. .
Statistik Ketenagakerjaan Kab. Magetan Tahun 2012-2013
ke atas) di Kabupaten Magetan pada tahun sebanyak
486.006
jiwa.
Dari
total
penduduk usia kerja tersebut, 347.018 jiwa atau 71,40 persen merupakan angkatan kerja. Angkatan kerja yang telah terserap
di
berbagai lapangan usaha mencapai 336.528 jiwa, sementara yang masih menganggur sebanyak 10.490 jiwa. Dalam kurun waktu 2012-2013 angka kesempatan kerja di Kabupaten Magetan
2012
TPAK (persen)
2013
72,02
71,40
Tingkat Pengangguran Terbuka (persen)
3,86
3,02
UMK (000 Rp.)
750
866
Angkatan Kerja
352.469
347.018
Bekerja
338.865
336.528
13.604
10.490
Pengangguran Terbuka
Sumber : BPS Kabupaten Magetan,Sakernas
ag et an k
mengalami kenaikan, yaitu dari 96,14 persen
Uraian
ab .b ps .
2013
go .id
Jumlah penduduk usia kerja (15 tahun
pada tahun 2012, menjadi 96,98 persen pada
Tingkat Pengangguran Terbuka Kab. Magetan
tahun 2013. Ini artinya dalam kurun waktu
Tahun 2010-2013 (persen)
tersebut
telah
Pengangguran
terjadi
penurunan
Tingkat
Terbuka (TPT) dari 3,86
5
persen pada tahun 2012, menjadi 3,02 persen
4
pada tahun 2013.
3
usaha,
2
sebanyak 39,65 persen masyarakat Kabupaten
1
Magetan bekerja di sektor pertanian, kemudian
0
jenis
lapangan
:// m
Berdasarkan
3,86 3,16
3,02
2,41
2010
2011
2012
2013
diikuti dengan sektor perdagangan, hotel &
ht tp
restoran sebanyak 22,42
persen dan sektor
jasa kemasyarakatan, sosial & perorangan sebanyak
17,59
persen.
Upah
Minimum
Kabupaten (UMK) Magetan pada tahun 2013 sedikit mengalami kenaikan dibanding tahun 2012 yaitu dari 750 ribu rupiah menjadi 866
ribu rupiah.
Sumber : BPS Kabupaten Magetan,Sakernas
***Tahukah Anda Konsep definisi bekerja adalah melakukan pekerjaan
untuk
memperoleh/membantu
memperoleh penghasilan minimal satu jam berturut-turut selama seminggu yang lalu.
Persaingan pencari kerja kaum pria lebih tinggi dibanding kaum wanita Permintaan lowongan kerja yang ada pada tahun 2013 sebanyak 1.591 lowongan kerja. Dari jumlah tersebut sebanyak 87,55 persen lowongan kerja untuk kaum wanita.
Jumlah pencari kerja yang terdaftar di
Jumlah Pencari Kerja Terdaftar Di Kabupaten Magetan Tahun 2013
Sisa Pencari Kerja Tahun Lalu Pencari Kerja
Wanita
2.167
3.296
198
1.393
Penempatan
-
Penghapusan Pencari Kerja
-
1.969
1.903
Pencari Kerja Belum Ditempatkan
198
1.393
Permintaan Lowongan Kerja
198
1.393
-
-
Sisa Lowongan Kerja Belum Dipenuhi
-
-
pada
tahun
2013
tahun sebelumnya sebanyak 5.463 orang dan pencari kerja tahun 2013 sebanyak 1.591 orang.
Dari
jumlah
tersebut
belum
memperoleh penempatan kerja, sedangkan sebanyak 3.872 orang tidak melapor, sehingga jumlah pencari kerja yang belum ditempatkan pada tahun 2013 diperkirakan sebanyak 1.591 orang.
Sumber : Kabupaten Magetan Dalam Angka
Pencari Kerja Terdaftar Yang Belum Ditempatkan Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2013 (orang)
Magetan
sebanyak 7.054 orang, terdiri dari pencari kerja
ag et an k
Dipenuhi
Kabupaten
go .id
Pria
ab .b ps .
Uraian
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Permintaan lowongan kerja yang ada
pada tahun 2013 sebanyak 1.591 lowongan kerja. Dari jumlah tersebut sebanyak 1.393 lowongan kerja atau 87,55 persen untuk kaum wanita. Sementara lowongan kerja untuk kaum pria hanya 198 lowongan kerja. Oleh karena itu
900
:// m
787 708
600
563
591
438
372
Pencari kerja yang belum ditempatkan sebagian besar mempunyai tingkat pendidikan SLTA yang mencapai 40,92 persen, SLTP ke bawah
0
SMU
Laki-laki
kerja yang ada bagi kaum pria jauh lebih tinggi
426
300
SLTP kebawah
persaingan untuk memperebutkan lowongan daripada kaum wanita.
493
ht tp
368
713
SMK
Diploma
S1
Perempuan
Sumber : Kabupaten Magetan Dalam Angka
sebanyak
21,15
persen
dan
S1
sebanyak 20,86 persen. Yang cukup menarik untuk semua jenjang pendidikan, pencari kerja yang belum ditempatkan lebih banyak kaum wanita dibanding kaum pria.
Jumlah sekolah dan guru lebih dari cukup Jumlah sekolah dari jenjang SD sampai dengan SLTA tersedia lebih dari cukup. Rasio murid terhadap kelas untuk jenjang SD sebanyak 7,06 murid, sedangkan pada jenjang SLTP dan SLTA rasio murid terhadap kelas masing-masing 23,77 dan 26,67 murid per kelas.
terkait
erat
dengan
di
bidang
Jumlah Murid, Guru, Sekolah di Kabupaten Magetan 2013/2014
pendidikan
ketersediaan
fasilitas
go .id
Keberhasilan
pendidikan di suatu wilayah. Jumlah sekolah untuk
jenjang
pendidikan
SD
sederajat
54.384
60.000
pada jenjang SLTA sebanyak 58 unit. Daya
tampung
kelas
terhadap
banyaknya murid haruslah ideal agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik. Untuk setiap satu ruang kelas pada jenjang pendidikan SD di Kabupaten Magetan rata-rata diisi
7
sampai
8
murid,
jenjang
40.000
30.016
22.694
5.158
1.929
murid
pendidikan SLTP berisi rata-rata 23 sampai 24
20.000
572
2.486
ag et an k
hanya
ab .b ps .
sebanyak 572 unit, SLTP sebanyak 87 unit dan
guru
87 58
0
sekolah
murid dan jenjang SLTA untuk setiap satu ruang kelas
berisi 26 sampai 27 murid per
kelas pada tahun pelajaran 2013/2014.
Ketersediaan tenaga pendidik dari SD sampai SLTA sangat cukup di Kabupaten
:// m
Magetan. Pada jenjang pendidikan SD, untuk
tahun pelajaran 2013/2014 seorang guru ratarata mengajar 10 sampai 11 murid, jenjang pendidikan SLTP mengajar 12 sampai 13
Sumber : Kabupaten Magetan Dalam Angka
Rasio Murid Kelas dan Rasio Murid Guru Tahun 2012/2013-2013/2014 Uraian
2012/2013
2013/2014
Tingkat SD Rasio murid kelas
10,00
7,06
Rasio murid guru
10,14
10,54
Tingkat SLTP
guru mengajar 11 sampai 12 murid.
Rasio murid kelas
25,17
23,77
Rasio murid guru
11,29
12,07
ht tp
murid dan di jenjang SLTA rata-rata seorang
*** Tahukah Anda
Tingkat SLTA
Di Kabupaten Magetan terdapat 2 faslitas
Rasio murid kelas
24,96
26,67
pendidikan program diploma kesehatan negeri
Rasio murid guru
10,90
11,76
di bawah Kementerian Kesehatan RI.
SSTTA ATTIISSTTIIK KD DA AEER RA AH HK KA AB BU UPPA ATTEEN NM MA AG GEETTA AN N 22001144
Sumber : Kabupaten Magetan Dalam Angka
Rata rata penduduk hanya bersekolah sampai kelas 2 SLTP Rata-rata lama sekolah penduduk Kabupaten Magetan 7,89 tahun, artinya secara rata-rata penduduk hanya menyelesaikan pendidikan sampai dengan jenjang pendidikan sampai kelas 2 SLTP.
Indikator Pendidikan Kabupaten Magetan Tahun 2012-2013 2012
2013*
go .id
tahun ke atas di Kabupaten Magetan tahun 2013 mencapai 93,68 persen, atau dengan kata lain masih ada sekitar 6,32 persen
Angka melek huruf 10 th keatas Laki-laki
%
95,72
96,51
Perempuan
%
88,40
90,66
Laki-laki + perempuan
%
91,93
93,68
Rata-rata lama sekolah
th
7,65
7,89
7 – 12 tahun
%
100,00
99,46
13 – 15 tahun
%
95,87
92,85
16 – 18 tahun
%
77,78
78,39
bisa
Sumber : BPS Kabupaten Magetan, Susenas Keterangan : * Data 2013 Angka Sementara
Rata-rata Lama Sekolah Penduduk Kabupaten Magetan 2009 – 2013* (tahun)
baca
Kabupaten
baca
tulis.
Penduduk
Magetan
tulis
laki-laki
di
memiliki
kemampuan
tinggi
dibanding
lebih
perempuannya.
Rata-rata
lama
sekolah
penduduk Kabupaten Magetan 7,89 tahun,
artinya
secara
rata-rata
penduduk
hanya
menyelesaikan pendidikan sampai dengan
ag et an k
Angka Partisipasi Sekolah
penduduk usia 10 tahun ke atas yang belum
ab .b ps .
Uraian
Angka melek huruf penduduk usia 10
jenjang pendidikan sampai kelas 2 SLTP. Angka
Partisipasi
Sekolah
(APS)
penduduk usia 7-12 tahun (usia SD) pada tahun 2013
mencapai 99,46 persen, artinya
masih ada 0,54 persen penduduk usia 7-12 tahun yang tidak/belum pernah bersekolah.
10
8
7,55
7,57
7,60
SLTP) sebesar 92,85 persen dan APS usia 1618 tahun (usia SLTA) sebesar 78,39 persen. 7,65
7,89
pendidikan
6
5
2009
2010
Berbagai faktor yang menyebabkan sehingga tidak semua anak bisa menempuh jenjang
ht tp
7
:// m
Sementara untuk APS usia 13-15 tahun (usia
9
yang
ketidaktersediaan 2011
2012
2013
Sumber : BPS Kabupaten Magetan, Susenas Keterangan : * Data 2013 Angka Sementara
diinginkan. biaya
Antara
sekolah,
lain harus
membantu orang tua mencari nafkah dan anggapan bahwa pendidikan yang ditamatkan sudah cukup sehingga tidak perlu melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi.
SSTTA ATTIISSTTIIK KD DA AEER RA AH HK KA AB BU UPPA ATTEEN NM MA AG GEETTA AN N 22001144
Praktek dokter/poliklinik sebagai rujukan tempat berobat jalan Sebagai rujukan untuk berobat jalan yang terbanyak bagi penduduk Kabupaten Magetan yaitu ke praktek dokter/poliklinik sebanyak 22,66 persen.
Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Magetan Tahun 2012- 2013 (unit)
Kabupaten Magetan sebanyak 2 unit rumah sakit umum, 3 unit rumah sakit ibu dan anak, unit
balai
pengobatan/klinik,
22
unit
puskesmas dan 59 unit puskesmas pembantu. Selain itu masih terdapat tempat praktek dokter/bidan, serta polindes/poskesdes yang tersebar di hampir seluruh desa/kelurahan. Keberadaan fasilitas tersebut sangat membantu
masyarakat
kebutuhan
pelayanan
untuk
memenuhi
kesehatan.
masih ada
beberapa kekurangan seperti kelengkapan fasilitas
kesehatan
yang
mutakhir
dan
ketersediaan dokter spesialis yang memadai. Rasio jumlah fasilitas kesehatan di Kabupaten
Magetan untuk 1 unit rumah sakit melayani sekitar
125
ribu
penduduk
dan
1
unit
2012
2013
Rumah Sakit Umum
2
2
Rumah Sakit Khusus
3
3
Puskesmas
22
22
Puskesmas Pembantu
59
59
Balai Pengobatan/Klinik
11
11
Sumber : Kabupaten Magetan Dalam Angka
*** Tahukah Anda
ag et an k
demikian tidak bisa dipungkiri
Namun
Uraian
ab .b ps .
11
go .id
Fasilitas kesehatan yang tersedia di
Sebanyak
34,55
persen
pengunjung
puskesmas mengalami keluhan kesehatan saluran pernafasan bagian atas. Cara Berobat Jalan Penduduk Kabupaten Magetan Tahun 2013 (persen)
:// m
puskesmas melayani sekitar 28 ribu penduduk.
Hasil Susenas 2013, penduduk yang
Praktek Dokter/Poliklinik
5,36 5,02
mengalami keluhan kesehatan selama sebulan terakhir sebanyak 24,40 persen. Dari jumlah
ht tp
tersebut ada yang mengobati sendiri, ada juga
Puskesmas/Pustu
22,66
22,10
Praktek Nakes
yang berobat jalan di fasilitas kesehatan. Sebagai rujukan untuk berobat jalan yang terbanyak yaitu ke praktek dokter/poliklinik sebanyak 22,66
persen, praktek tenaga
Rumah Sakit
21,51 Lainnya
kesehatan sebanyak 22,10 persen dan berobat ke puskesmas/pustu sebanyak 21,51 persen.
Sumber : BPS Kabupaten Magetan, Susenas
Angka Kematian Bayi Menurun, Angka Harapan Hidup Meningkat Angka Kematian Bayi di Kabupaten Magetan pada tahun 2013 diperkirakan mengalami penurunan, sementara Angka Harapan Hidup meningkat, mencapai 71,81 tahun.
Uraian
2012 %
100,00
99,18
BCG
%
96,45
98,53
DPT
%
84,31
87,32
Polio
%
93,81
95,56
Campak
%
95,78
98,32
Hepatitis
%
83,24
85,56
Lengkap
%
76,42
84,37
Balita yg. Diimunisasi Lengkap
penting karena persalinan yang tidak dilakukan oleh ahlinya seringkali berakibat terhadap resiko kematian bayi dan ibunya, baik pada saat proses persalinan maupun pada saat nifas. Keberadaan polindes dan poskesdes
ab .b ps .
Persalinan Oleh Tenaga Medis
2013
Proses persalinan dianggap sangat
go .id
Kesehatan Balita di Kabupaten Magetan Tahun 2012-2013
sampai di daerah pedesaan sangat membantu proses
ibu
melahirkan
yang
dilakukan oleh tenaga medis. Pada tahun 2012 seluruh persalinan ditolong oleh tenaga medis, tetapi pada tahun 2013 masih ada 0,82 persen yang ditolong oleh dukun.
ag et an k
Sumber : BPS Kabupaten Magetan, Susenas
persalinan
Persalinan oleh tenaga medis dan
pemberian imunisasi kepada bayi, memberikan
Angka Harapan Hidup Penduduk Kabupaten Magetan 2009-2013 (tahun)
dampak positif terhadap penurunan Angka Kematian Bayi (AKB). AKB di Kabupaten Magetan pada tahun 2012 sebesar 22,85 bayi
73
71
:// m
72
yang meninggal per 1.000 kelahiran hidup dan
71,41
diperkirakan pada tahun 2013 AKB mengalami
71,81 71,50
71,17
ht tp
keberhasilan
pembangunan
di
bidang kesehatan adalah Angka Harapan
70
Hidup (AHH). Magetan
69
2010
Indikator lain yang digunakan untuk mengukur
70,93
2009
penurunan.
2011
2012
2013
pada
AHH
penduduk
tahun
2013
Kabupaten mengalami
peningkatan dibanding tahun sebelumnya yaitu 71,81 tahun, artinya apabila seorang bayi lahir
Sumber : BPS Kabupaten Magetan, Susenas
pada tahun 2013 maka akan mempunyai harapan hidup mencapai umur 71,81 tahun.
SSTTA ATTIISSTTIIK KD DA AEER RA AH HK KA AB BU UPPA ATTEEN NM MA AG GEETTA AN N 22001144
Sebagian besar rumah berdinding permanen dan berlantai bukan tanah Sebanyak 98,67 persen rumah yang ada di Kabupaten Magetan merupakan rumah dengan dinding permanen dari tembok/kayu dan 92,83 persen berlantai bukan tanah.
Statistik Perumahan di Kabupaten Magetan Tahun 2012-2013 (persen)
berfungsi sebagai tempat tinggal juga sebagai tempat bagi sarana pembinaan keluarga. Oleh tempat berlindung tetapi juga sebagai tempat beribadah, berkomunikasi dengan keluarga, serta tempat mendidik anak-anak. Kondisi rumah yang baik yaitu terjaga kesehatannya, proporsional
antara
luas
dengan
jumlah
penghuninya, terjaga sanitasinya dan berada
Uraian Jenis atap Beton
2012
2,22
1,64
Genteng
96,97
97,86
Lainnya
0,81
0,50
92,35
92,83
7,65
7,17
96,99
96,70
Jenis Lantai
Bukan tanah Tanah
di lingkungan yang bersih dan sehat.
Jenis Dinding
ag et an k
Sebanyak 92,42 persen rumah tangga
2013
ab .b ps .
karena itu fungsi rumah bukan hanya sebagai
go .id
Rumah selain sebagai bangunan yang
yang ada di Kabupaten Magetan menempati
Tembok
rumah milik sendiri, 6,28 persen rumah milik
Kayu
1,70
1,97
orang tua/saudara, 0,70 persen rumah kontrak
Bambu/lainnya
1,31
1,33
dan sisanya menempati rumah sewa, bebas
Sumber : BPS Kabupaten Magetan, Susenas
sewa dan rumah dinas.
Untuk jenis atap rumah, sebagian besar
di Kabupaten Magetan 2013 (persen)
:// m
beratap genteng sebanyak 97,86 persen, sedangkan
untuk
jenis
dinding
Status Kepemilikan Rumah
sudah
berdinding permanen, yaitu 96,70 berdinding tembok dan 1,97 persen berdinding kayu.
milik sendiri; 92,42
ht tp
Kondisi lantai rumah di Kabupaten Magetan
terlihat semakin membaik, hal ini dapat dilihat
pada meningkatnya jumlah rumah dengan
milik ortu/sauda ra; 6,28
kondisi lantai bukan tanah meningkat dari
kontrak; 0,70 dinas; 0,19
92,35 persen pada tahun 2012 menjadi 92,83 persen pada tahun 2013.
bebas sewa; 0,25
sewa; 0,16
Sumber : BPS Kabupaten Magetan, Susenas
SSTTA ATTIISSTTIIK KD DA AEER RA AH HK KA AB BU UPPA ATTEEN NM MA AG GEETTA AN N 22001144
Hampir seluruh rumah tangga menggunakan listrik sebagai sumber penerangan Untuk fasilitas penerangan rumah sebanyak 99,65 persen rumah tangga menggunakan listrik sebagai sumber penerangan, sedangkan sisanya hanya 0,35 persen yang menggunakan petromak, pelita/sentir sebagai sumber penerangan.
Uraian
2012
2013
Sumber Air Minum
Beberapa
hal
penting
diperhatikan selain kualitas tempat tinggal adalah fasilitas tempat tinggal sepeti sumber penerangan,
sumber
air
7,45
Leding
31,45
31,59
Sumur/Pompa
45,99
48,78
Mata Air
13,90
12,18
Ketersediaan
air
mutlak
minum/masak. Pada tahun 2013 sudah 100 persen rumah tangga menggunakan air bersih konsumsi
minum/masak.
76,71
80,34
Bersama
10,92
13,33
1,15
0,29
air minum
11,22
6,04
secara bersama dan umum.
99,66
99,65
Sebanyak
81,75
ag et an k
persen rumah tangga menggunakan fasilitas milik sendiri dan 18,25 persen
Masalah pembuangan air besar erat
kaitannya dengan masalah kebersihan
Sumber : BPS Kabupaten Magetan, Susenas
:// m
Fasilitas Air Minum Menurut Status Penggunaannya Tahun 2013 (persen)
yang
pada akhirnya akan berdampak terhadap kesehatan. Penggunaan fasilitas tempat buang air besar menunjukkan sebanyak 80,34 persen rumah tangga
menggunakan fasilitas untuk
sendiri. Sementara sebanyak 13,33 persen
81,75
ht tp
bersih
diperlukan rumah tangga untuk kebutuhan
Sendiri
Sendiri
dan
(air leding, pompa, sumur, mata air) untuk
Fasilitas Tempat BAB
Penerangan Listrik
bersih
ab .b ps .
8,67
Tidak ada
perlu
penggunaan fasilitas tempat buang air besar.
Air Kemasan
Umum
yang
go .id
Fasilitas Perumahan di Kabupaten Magetan Tahun 2012-2013 (persen)
rumah tangga menggunakan fasilitas secara bersama-sama dan umum, serta sebanyak 6,02 persen tidak mempunyai fasilitas atau
17,59
melakukan buang air besar di sungai. 0,66
Bersama
Umum
Untuk fasilitas penerangan dan sumber energi bagi rumah tangga, hampir seluruh rumah tangga sudah menggunakan listrik yang
Sumber : BPS Kabupaten Magetan, Susenas
mencapai 99,65 persen pada tahun 2013.
SSTTA ATTIISSTTIIK KD DA AEER RA AH HK KA AB BU UPPA ATTEEN NM MA AG GEETTA AN N 22001144
Tindak kejahatan tahun 2013 menurun Angka kriminalitas di Kabupaten Magetan tahun 2013 mengalami penurunan dibanding tahun 2012. Jumlah tindak kejahatan tahun 2013 hanya 390 kasus atau turun 12,16 persen dibanding tahun 2012 yang mencapai 444 kasus.
Tindak Kejahatan Yang Terjadi
Pertumbuhan penduduk tanpa diikuti pengangguran.
Masalah
pengangguran akan menimbulkan masalah baru, baik masalah ekonomi maupun masalah sosial seperti kriminalitas. Kondisi wilayah Kabupaten Magetan tahun 2012 masih cukup kondusif, tidak terjadi kegiatan massa yang dapat mengganggu kondisi keamanan umum. Tindak kejahatan yang terjadi selama tahun 2013 sebanyak 390 2012
yang
jumlahnya
444
kasus.
Dari
sejumlah kasus yang terjadi pada tahun 2013, telah
berhasil
ditangani
Polres
Magetan
sebanyak 317 kasus atau 81,28 persen. Apabila kejahatan,
dilihat
yang
dari
terbanyak
seperti
kasus
:// m
ekonomi
Pembunuhan
jenis
motif
pencurian
yang
-
1
28
21
Penculikan
-
1
KDRT
3
2
Pencurian
115
127
Narkotika
-
16
Uang Palsu
Pemerkosaan
Penganiayaan
3
-
Lainnya
292
221
Jumlah
444
390
Sumber : Kepolisian Resor Magetan
Jenis Tindak Pencurian di Kab.Magetan Tahun 2013 (kasus)
mencapai 127 kasus. Untuk kasus pencurian yang
terbanyak
adalah
kasus
2013 1
tindak
karena
2012
3
ag et an k
kasus atau turun 12,16 persen dibanding tahun
Jenis Kejahatan
ab .b ps .
masalah
go .id
di Kab. Magetan Tahun 2012-2013
penciptaan lapangan kerja akan menimbulkan
64
pencurian
46
dengan pemberatan 64 kasus, pencurian pencurian lainnya 12 kasus. kasus
narkoba
terjadi Dengan Pemberatan
sebanyak 16 kasus, sedangkan pada tahun sebelumnya tidak terjadi kasus ini. KDRT menurun dari 3 kasus menjadi 2 kasus pada tahun 2013.
Sumber : Kepolisian Resor Magetan
SSTTA ATTIISSTTIIK KD DA AEER RA AH HK KA AB BU UPPA ATTEEN NM MA AG GEETTA AN N 22001144
Lainnya
untuk
Curanmor
Khusus
12
5
Dengan Kekerasan
ht tp
kendaraan bermotor (curanmor) 46 kasus dan
Kecelakaan lalu lintas menurun Jumlah kecelakaan yang terjadi penurunan 15,43 persen, yaitu sebanyak 526 kejadian dengan jumlah korban 849 jiwa, baik luka ringan, luka berat dan meninggal dunia.
Statistik Keamanan dan Ketertiban
Uraian
2012
2013
Jumlah Polisi
951
910
Laki-laki
921
884
30
26
Rasio Penduduk Polisi
656
688
Jumlah Pelangg . Lalin
10.361
8.762
622
526
1.089
849
perlindungan
masyarakat dari tindak kejahatan, pemerintah terus berupaya menambah jumlah personel keamanan dan ketertiban, meskipun dari segi jumlah masih belum ideal. Jumlah polisi yang
ab .b ps .
berada di wilayah tugas Kepolisian Resor Magetan pada tahun 2013 sebanyak 910
Perempuan
orang. Dengan jumlah tersebut berarti rasio untuk 1 orang polisi harus menjaga keamanan kurang lebih 688 penduduk, sedangkan pada tahun sebelumnya 1 orang polisi menangani kurang lebih 656 penduduk.
ag et an k
Jumlah Kecelakaan
memberikan
go .id
di Kabupaten Magetan Tahun 2012-2013
Untuk
Jumlah Korban Kecelk.
:// m
tidak
bertambah
sementara pengguna jalan terus meningkat.
baik roda dua dan empat meningkat tajam. Akibatnya lalu lintas jalan raya semakin padat dan resiko terjadinya kecelakaan semakin besar.
4.200
ht tp
raya
membuat kepemilikan kendaraan bermotor
Jumlah Kerugian Material Akibat Tindak Kejahatan Tahun 2010-2013 (juta rupiah)
2.236
jalan
Taraf hidup masyarakat yang semakin baik,
Sumber : Kepolisian Resor Magetan
2.441
Panjang
2.814
Jumlah pelanggaran lalu lintas yang dilakukan para pengguna jalan pada tahun 2013 menurun dibanding tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 8.762 pelanggaran, demikian pula jumlah kecelakaan yang terjadi juga mengalami penurunan yaitu sebanyak 526 kejadian dengan jumlah korban 849 jiwa, baik luka ringan, luka berat dan meninggal dunia.
Sumber : Kepolisian Resor Magetan
SSTTA ATTIISSTTIIK KD DA AEER RA AH HK KA AB BU UPPA ATTEEN NM MA AG GEETTA AN N 22001144
Indeks Pembangunan Manusia meningkat IPM Kabupaten Magetan selama periode lima tahun terakhir mengalami peningkatan yaitu dari 72,32 pada tahun 2009 menjadi 74,22 pada tahun 2013.
secara
umum
pembangunan dapat
Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Magetan Tahun 2009-2013 *)
manusia
ditunjukkan
dengan
go .id
Kemajuan
melihat perkembangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang mencerminkan capaian
73,17
ab .b ps .
ekonomi.
74,22
73,85
kemajuan di bidang pendidikan, kesehatan dan
72,72
IPM Kabupaten Magetan selama periode lima tahun terakhir mengalami peningkatan yaitu dari 72,32 pada tahun 2009 menjadi 74,22 pada tahun 2013. IPM yang dibentuk dari tiga komponen indeks yaitu pendidikan, dan
daya
beli
ini
mengalami
2009
ag et an k
kesehatan
72,32
peningkatan cukup berarti. Indeks kesehatan yang diukur dengan angka harapan hidup,
2010
2011
2012
2013
Sumber : BPS – RI Keterangan : *) Data 2013 angka sementara
pada tahun 2009 mencapai 76,54 kemudian
Komponen IPM Kabupaten Magetan Tahun 2009-2013 *)
menjadi 78,02 pada tahun 2013. Indeks pendidikan yang tersusun dari angka melek
85
dari 76,97 pada tahun 2009 menjadi 78,35
80
:// m
huruf dan rata-rata lama sekolah, meningkat pada tahun 2013. Sedangkan indeks daya beli meningkat dari 63,46 pada tahun 2009 menjadi 66,29 pada tahun 2013.
75
cara mudah dan cepat, dikarenakan investasi
60
dalam
55
ht tp
65
pembangunan
manusia
hasilnya tidak langsung berdampak di tahun berikutnya, tetapi akan baru terasa pada beberapa tahun kemudian.
SSTTA ATTIISSTTIIK KD DA AEER RA AH HK KA AB BU UPPA ATTEEN NM MA AG GEETTA AN N 22001144
76,54
77,27
77,19 76,95
77,35
64,03
64,90
78,15 77,77
78,35 78,02
70
Peningkatan ini tidak diperoleh dengan rangka
76,97
63,46
2009
2010
2011
65,62
2012
Indeks Kesehatan Indeks Pendidikan Indeks Daya Beli
66,29
2013
Sumber : BPS – RI Keterangan : *) Data 2013 angka sementara
Angka IPM Magetan diatas angka IPM Jawa Timur IPM Kabupaten Magetan termasuk dalam kabupaten/kota yang mempunyai angka IPM diatas angka IPM Provinsi Jawa Timur. Dalam dua tahun terakhir peringkat IPM Kabupaten Magetan menempati posisi ke 17 dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.
Angka IPM Jatim
Peringkat IPM Magetan (Provinsi)
2009
72,32
71,06
17
2010
72,72
71,62
16
2011
73,17
72,18
16
2012
73,85
72,83
17
2013
74,22
73,21
17
termasuk
Sumber : BPS RI Keterangan : *) Data tahun 2013 angka sementara
go .id
Angka IPM Magetan
Provinsi Jawa Timur, IPM Kabupaten Magetan dalam
kabupaten/kota
yang
mempunyai IPM diatas angka IPM Provinsi Jawa
Timur.
Dalam
dua
tahun
terakhir
peringkat IPM Kabupaten Magetan menempati posisi ke 17 dari 38 kabupaten/kota yang ada di Jawa Timur.
Tujuan utama pembangunan manusia
pada hakekatnya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat baik materiil maupun spirituil. Namun demikian
ag et an k
Tahun
Dari hasil penghitungan angka IPM se
ab .b ps .
Angka IPM dan Peringkat IPM Kabupaten Magetan Tahun 2009-2013*)
kenyataan
menunjukkan
masih
ada
masyarakat yang secara materi saja
belum
sejahtera.
Jumlah Keluarga Menurut Tahapan Keluarga Sejahtera Tahun 2013
Magetan tahun 2013, jumlah keluarga pra sejahtera sebanyak 24.750 KK atau sekitar
Jumlah KK
:// m
Tahapan Keluarga
Berdasarkan data BPPKB Kabupaten
24.750
Sejahtera I
37.024
ht tp
Pra Sejahtera
persen.
Tahapan
keluarga
ini
memerlukan perhatian khusus dari pemerintah, karena belum dapat memenuhi kebutuhan
Sejahtera II
56.645
Sejahtera III
70.447
Sejahtera III Plus
14.331
Sumber : Kabupaten Magetan Dalam Angka
12,18
dasar secara minimal. Sementara jumlah keluarga sejahtera I, yaitu keluarga yang hanya dapat memenuhi kebutuhan dasar secara minimal, sebanyak 37.024 KK atau 18,22 persen. Berbagai usaha dilakukan untuk menurunkan jumlah kedua tahapan keluarga diatas, yaitu melalui pembinaan ketahanan fisik dan non fisik keluarga oleh pemerintah.
SSTTA ATTIISSTTIIK KD DA AEER RA AH HK KA AB BU UPPA ATTEEN NM MA AG GEETTA AN N 22001144
Produksi padi mengalami peningkatan Produksi padi tahun 2013 mencapai 305 ribu ton atau terjadi peningkatan produksi sekitar 5,66 persen dibanding tahun 2012. Peningkatan produksi dipicu meningkatnya luas panen padi pada tahun 2013.
persen
Kabupaten
Magetan
bekerja
pertanian.
Pertanian
Statistik Tanamam Padi Palawija Tahun 2011-2013
penduduk di
tanaman
sektor pangan,
terutama tanaman padi merupakan
yang
terbanyak diusahakan para petani. Produksi padi tahun 2013 mencapai 305 ribu ton, atau meningkat 5,66 persen dibanding tahun 2012. Peningkatan terjadi karena bertambahnya luas panen dari sekitar 44 ribu hektar pada tahun 2012 menjadi hampir 47 ribu hektar pada tahun 2013, atau naik sekitar 6,33 persen.
Uraian Padi
Luas panen (ha) Produksi ( ton) Jagung Luas panen (ha) Produksi (ton)) Kedelai Luas panen (ha) Produksi (ton) Kacang tanah Luas panen (ha) Produksi (ton) Ubi kayu Luas panen (ha) Produksi (ton) Ubi jalar Luas panen (ha) Produksi (ton)
ag et an k
Selain padi, produk tanaman palawija juga banyak diusahakan para petani. Produksi tanaman palawija yang cukup tinggi adalah ubi
go .id
39,65
2011
2012
2013
42.475 279.070
43.931 289.008
46.714 305.359
12.548 83.331
11.450 76.868
11.687 76.737
1.634 2.841
2.161 5.481
1.620 3.302
4.782 9.770
4.964 9.440
4.831 19.606
2.726 110.553
2.647 98.218
2.116 95.205
1.494 56.294
1.346 61.055
1.481 55.683
ab .b ps .
Sekitar
Sumber : Kabupaten Magetan Dalam Angka
kayu 95,20 ribu ton, jagung sebanyak 76,74 daerah
pegunungan
Kabupaten
Magetan
berhawa
dingin,
merupakan
wilayah
Produksi Sayuran di Kab. Magetan Tahun 2013 (dalam ton)
penghasil sayur-sayuran dan buah-buahan.
:// m
15.015
Produksi sayuran terbanyak seperti kubis 11.592
15,02 ribu ton, wortel 11,59 ribu ton dan 8.348
bawang daun 8,35 ribu ton. Sedangkan untuk
Produksi Jeruk Pamelo, yang merupakan salah
wortel
tomat
bawang daun
*** Tahukah Anda
sawi
jeruk, mangga dan pisang.
3.472
3.321 1.944
kentang
ht tp
produk buah-buahan yang terbanyak adalah
satu produk unggulan Kabupaten Magetan, pada tahun 2013 mencapai 18.683 ton.
SSTTA ATTIISSTTIIK KD DA AEER RA AH HK KA AB BU UPPA ATTEEN NM MA AG GEETTA AN N 22001144
Sumber : Kabupaten Magetan Dalam Angka
kubis
ribu ton, dan ubi jalar 55,68 ribu ton. Sebagai
Sapi potong merupakan produk unggulan subsektor peternakan Populasi sapi potong tahun 2013 mencapai sekitar 96 ribu ekor, dimana sebagian besar hasilnya untuk memenuhi kebutuhan daging di luar Kabupaten Magetan.
Uraian
2012
2013
Populasi ternak besar, terutama sapi potong mengalami penurunan dari hampir 115
go .id
Statistik Peternakan Kab. Magetan Tahun 2012-2013 (ekor)
ribu ekor pada tahun 2012 menjadi hanya 96 ribu ekor pada tahun 2013, sedangkan untuk
Sapi
114.630
96.184
Sapi Perah
121
174
Kerbau
306
306
Kuda
162
164
Kambing
36.801
39.418
Domba
28.947
29.689
Ternak Kecil
ternak kecil seperti kambing, domba dan babi mengalami peningkatan.
ab .b ps .
Ternak Besar
Ada
dua
macam
budidaya
sapi
di
Kabupaten Magetan, yaitu penggemukan dan
pengembangbiakan. Untuk penggemukan sapi potong dengan lama budidaya hanya beberapa
bulan, produk yang dihasilkan sebagian besar
ag et an k
untuk memenuhi kebutuhan di luar wilayah
Babi
6.110
6.285
Sumber : Kabupaten Magetan Dalam Angka
kabupaten. Dalam rangka memenuhi kebutuhan bibit
sapi potong yang selama ini sebagian masih
Produksi Telur Ayam Ras Tahun 2010-2013 ( 000 ton )
18,07
18
18,37
2011
ternak
unggas
terbesar
ayam kampung 702 ribu ekor. Dari ayam ras
15,84
petelur mampu dihasilkan 18,37 ribu ton telur atau naik sekitar 15,97
12
2010
Populasi
3,67 juta ekor, ayam petelur 2,14 juta ekor dan
14
10
Pada tahun 2013 dari 23 ribu akseptor mampu
tahun 2013 adalah ayam pedaging mencapai
17,35
ht tp
16
dilakukan inseminasi buatan pada sapi potong. dilahirkan hampir 19 ribu ekor sapi anakan.
:// m
20
didatangkan dari luar Kabupaten Magetan,
persen dibanding
tahun 2012. Produksi daging dari sapi potong 2012
2013
Sumber : Kabupaten Magetan Dalam Angka
sebanyak 907 ton, ayam pedaging 4.068 ton sedangkan dari ayam petelur 973 ton dan ayam kampung sebesar 800 ton.
SSTTA ATTIISSTTIIK KD DA AEER RA AH HK KA AB BU UPPA ATTEEN NM MA AG GEETTA AN N 22001144
Kebutuhan listrik dan air bersih selalu meningkat kebutuhan listrik pada tahun 2010 sebanyak 171 ribu MWh, sedangkan pada tahun 2013 mencapai 220 ribu MWh. Sementara produksi air bersih yang didistribusikan PDAM Magetan meningkat dari 10,29 juta m³ pada tahun 2010 menjadi 11,23 juta m³ pada tahun 2013.
Listrik
dan
air
adalah
salah
satu
Produksi Listrik Yang Didistribusikan di Magetan Tahun 2010-2013 (000 MWh)
go .id
kebutuhan pokok yang harus dipenuhi setiap penduduk. Sebagai sumber penerangan dan energi
lain
baik
di
sektor
rumahtangga,
pemerintah maupun industri, listrik memegang Kabupaten Magetan selama kurun waktu 2010-2013 mengalami kenaikan, dari 171 ribu MWh pada tahun 2010, menjadi 220 ribu MWh pada tahun 2013. Sejalan dengan meningkatnya kebutuhan
198
171
ag et an k
listrik, jumlah pelanggan listrik juga cenderung
220
ab .b ps .
peranan yang sangat vital. Produksi listrik di
meningkat. Jumlah pelanggan listrik pada tahun
2010
tercatat
sebesar
165
ribu
2010
185
2011
2012
2013
Sumber : Kabupaten Magetan Dalam Angka
konsumen dan meningkat menjadi 189 ribu konsumen pada tahun 2013. Dilihat dari besarnya pelanggan
kebutuhan yang
listrik
selalu
dan
meningkat
jumlah
Jumlah Pelanggan PDAM Magetan Tahun 2010-2013
setiap
:// m
tahunnya, maka PLN juga harus menambah
59.615
pasokan listrik setiap tahunnya. Kesadaran masyarakat akan pemakaian air bersih
untuk
kebutuhan
sehari-hari
49.013
61.069
51.398
juga
ht tp
semakin meningkat. Selama kurun 2010-2013 terjadi peningkatan jumlah pelanggan dari 49.013 pelanggan menjadi 61.069 pelanggan. Produksi air bersih yang didistribusikan juga mengalami peningkatan dari 10,29 juta m³ pada tahun 2010 menjadi 11,23 juta m³ pada tahun 2013.
SSTTA ATTIISSTTIIK KD DA AEER RA AH HK KA AB BU UPPA ATTEEN NM MA AG GEETTA AN N 22001144
2010
2011
2012
Sumber : Kabupaten Magetan Dalam Angka
2013
Pertumbuhan sektor industri cukup signifikan Selama periode 2010-2013 pertumbuhan sektor industri cukup signifikan. Tahun 2013 pertumbuhan sektor industri pengolahan mencapai 6,80 persen, diatas rata-rata pertumbuhan ekonomi Kabupaten Magetan.
Dalam Magetan,
struktur
sektor
ekonomi
industri
Kabupaten
baru
memberi
go .id
Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Magetan dan Pertumbuhan Sektor Industri Tahun 2010-2013 (persen)
kontribusi sebesar 8,69 persen. Industri di Kabupaten Magetan sebagian besar berskala
6,67 6,16
6,37
6,16
kecil dan rumah tangga, sedangkan untuk skala
6,80
industri sedang berjumlah 23 unit usaha dan
ab .b ps .
6,91
6,39
industri besar hanya 3 unit usaha. Berdasarkan
5,79
jenis usaha, yang terbanyak adalah industri makanan dan minuman, industri barang dari tanah liat seperti genteng dan batu bata, industri
ekonomi
industri pengolahan
kulit dan industri anyaman Dari
ag et an k
Sumber :Kabupaten Magetan Dalam Angka
sisi
mempunyai
pertumbuhan,
sektor
industri
pertumbuhan
cukup
tinggi
dibanding sektor lainnya. Tahun 2013 sektor ini
Statistik Industri di Kabupaten Magetan
tumbuh
pertumbuhan
Tahun 2011- 2013 Uraian
mampu
6,80
persen,
ekonomi Kabupaten
diatas Magetan
yang besarnya 6,67 persen.
2011
2012
2013
709,06
806,77
920,72
8,57
8,68
8,69
Pertumbuahan (%)
6,37
6,91
6,80
Jumlah Usaha (unit)
14.439
14.473
14.489
***Tahukah Anda
33.742
33.810
38.218
Nilai Tambah Bruto (NTB) subsektor industri
:// m
Nilai tambah (miliar Rp)
Kontribusi terhadap
ht tp
PDRB (%)
Jumlah Tenaga kerja (orang)
Sumber : Kabupaten Magetan Dalam Angka
Jumlah usaha industri yang terdaftar di
Disperindag Kabupaten Magetan pada tahun 2013 mencapai 14.489 unit usaha, dengan jumlah tenaga kerja 38.218 orang atau rata-rata setiap usaha mampu menampung 2,64 orang tenaga kerja.
makanan minuman dan tembakau, memberi kontribusi
sebesar
66,80
persen
terhadap
sektor industri pengolahan.
SSTTA ATTIISSTTIIK KD DA AEER RA AH HK KA AB BU UPPA ATTEEN NM MA AG GEETTA AN N 22001144
Setengah juta lebih wisatawan mengunjungi Telaga Sarangan setiap tahun Telaga Sarangan sebagai ikon wisata di Kabupaten Magetan mampu menarik 577 ribu wisatawan baik dalam maupun luar negeri. Pada tahun 2013 terjadi kenaikan jumlah pengunjung sebesar 10,93 persen dibanding tahun 2012.
Sebagai salah satu daerah tujuan wisata barat, Kabupaten
Tahun 2010-2013
Magetan mempunyai ikon wisata alam Telaga alam
pegunungan
ketersediaan
yang
sarana
indah
akomodasi
dan yang
memadai, tempat ini mampu menjadi daya tarik wisatawan dalam dan luar negeri. Sarana
akomodasi
yang
tersedia
di
Kabupaten Magetan sebanyak 106 buah, baik hotel maupun pondok wisata, terdiri dari 1.434
ag et an k
kamar dengan 4.307 tempat tidur. Dari seluruh sarana akomodasi tersebut sebanyak 1.119 kamar atau 78,03 persen tersedia di hotel melati, 59
kamar di hotel bintang dan 256
kamar terdapat pada pondok wisata. Lokasi
wisata
Uraian
Jumlah Akomodasi Hotel Berbintang Hotel Melati Pondok Wisata Total Jumlah Kamar Hotel Berbintang Hotel Melati Pondok Wisata Total Kapasitas Tempat Tidur Hotel Berbintang Hotel Melati Pondok Wisata Total
Telaga
Sarangan
2010
2012
2 73 30 105
2 73 28 103
2 74 30 106
59 1.059 226 1.344
59 1.095 226 1.380
59 1.119 256 1.434
257 3.161 613 4.031
257 3.229 593 4.079
257 3.380 670 4.307
ab .b ps .
Sarangan. Dengan udara yang sejuk, nuansa
go .id
di Jawa Timur bagian
Statistik Hotel di Kabupaten Magetan
Sumber : Kabupaten Magetan Dalam Angka
yang
berada di lereng Gunung Lawu dikelilingi pula
Jumlah Pengunjung Telaga Sarangan Tahun 2010-2013 (000 orang)
:// m
dengan tempat wisata lain seperti air terjun,
577
bumi perkemahan, puncak Lawu dan camping ground. Jumlah pengunjung Telaga Sarangan pada
tahun
2012
sebanyak
ht tp
pengunjung, kemudian naik
528
528
ribu
sekitar 10,93
persen pada tahun 2013 menjadi 577 ribu
460
475
pengunjung. Puncak kunjungan wisatawan
terjadi pada bulan Januari sebanyak 130 ribu dan pada bulan Agustus yaitu ketika liburan Hari Raya Idul Fitri sebanyak
2013
103 ribu
pengunjung.
SSTTA ATTIISSTTIIK KD DA AEER RA AH HK KA AB BU UPPA ATTEEN NM MA AG GEETTA AN N 22001144
201 0
201 1
201 2
201 3
Sumber : Kabupaten Magetan Dalam Angka
Jumlah kendaraan terus bertambah, panjang jalan tetap. Sementara panjang jalan tidak bertambah, jumlah kendaraan bermotor mengalami kenaikan cukup signifikan. Jumlah kendaraan bermotor terbanyak adalah sepeda motor yang mencapai 222 ribu unit atau terjadi penambahan 30 ribu unit selama tahun 2013.
Jumlah Kendaraan Bermotor Di Kab. Magetan Tahun 2011-2013
Jeep Station Wagon Bus Truck dan Pick Up Sepeda Motor
2011
2012
2013
1.988
2.159
2.322
802
863
933
9.639
10.832
12.317
203
217
265
6.144
6.634
7.410
177.720
192.062
222.011
8
24
28
Sumber : UPT Dipenda Provinsi Jawa Timur
darat
memiliki
penunjang
peran
penting
khususnya untuk angkutan jalan raya. Untuk mendukung transportasi, pemerintah pusat dan daerah telah membangun jalan sepanjang 12,01 kilometer jalan negara, 34,43 kilometer jalan provinsi dan 525,81 kilometer jalan
kabupaten. Dari jumlah tersebut 99,76 persen sudah diaspal, sisanya hanya 0,24 persen yang belum diaspal.
Dalam beberapa tahun ini, panjang jalan
yang dibangun pemerintah tidak bertambah,
ag et an k
Alat Berat & lainnya
transportasi
sarana
go .id
Sedan
sebagai
ab .b ps .
Jenis Kendaraan
Jalan
namun perbaikan jalan terus dilakukan. Pada tahun 2012 panjang jalan yang mengalami
Kondisi Jalan di Kabupaten Magetan Tahun 2013
Jumlah kendaraan bermotor di Kabupaten
Magetan mengalami kenaikan cukup berarti.
:// m
ht tp Baik; 44,79%
pada tahun 2013 menjadi 26,15 persen, yaitu sepanjang 149,62 kilometer.
Sedang; 29,06%
.
kerusakan mencapai 34,77 persen, sedangkan
Jumlah
kendaraan
bermotor
yang
paling
banyak adalah sepeda motor yang jumlahnya 222 ribu unit. Dalam periode setahun terakhir saja jumlah sepeda motor bertambah hampir 30 ribu unit atau sekitar 15,59 persen. Jumlah terbanyak Rusak; 26,15%
station
kedua
wagon
adalah sebanyak
kendaraan 12
ribu
jenis unit.
Pertumbuhan kendaraan roda empat jenis ini dalam setahun terakhir cukup tinggi mencapai
Sumber : Kabupaten Magetan Dalam Angka
13,71 persen.
SSTTA ATTIISSTTIIK KD DA AEER RA AH HK KA AB BU UPPA ATTEEN NM MA AG GEETTA AN N 22001144
Pengguna telepon seluler terus meningkat Selama periode 2011-2013 akses rumah tangga terhadap penggunaan telepon seluler terus mengalami peningkatan dari 79,30 persen menjadi 83,40 persen.
Perkembangan dunia teknologi khususnya Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) begitu cepat. Telepon genggam menjadi salah Dengan kecanggihan teknologi saat ini, fungsi telepon genggam tidak hanya sebagai alat komunikasi
biasa,
tetapi
juga
dapat
mengakses internet dan juga saling mengirim data.
Uraian
2011
2012
2013
- Dikirim
102.809
21.934
65.469
- Diterima
211.577
45.000
248.441
Surat Dlm Negeri
ab .b ps .
satu alat komunikasi terpenting pada saat ini.
Surat Luar Negeri - Dikirim
- Diterima
Selama periode 2011-2013 akses rumah tangga terhadap penggunaan telepon seluler menjadi 83,40 persen. Namun di sisi lain penggunaan
telepon
rumah/kabel
- Dikirim
- Diterima
tahun 2012, kemudian naik menjadi 7,85 persen pada tahun 2013. Dampak
yang
telepon
:// m
perkembangan
disebabkan
seluler
- Dikirim - Diterima
masyarakat
1.079
7.238
12.146
1.867
9.009
10.805
11.961
12.345
114.710
112.821
104.223
100
menyurat
60
sekarang beralih ke penggunaan telepon
40
seluler.
20
ht tp
surat
8.164
juga
80
melalui
830
Akses Rumah Tangga Terhadap Telepon di Kabupaten Magetan 2011-2013 (persen)
biasanya
berkomunikasi
yang
661
793
Sumber : Kabupaten Magetan Dalam Angka
berpengaruh terhadap pengguna jasa pos. Kebiasaaan
760
Wesel Pos
agak
fluktuatif, yaitu turun menjadi 6,81 persen pada
784
1.316
Paket
ag et an k
meningkat cukup signifikan dari 79,30 persen
go .id
Lalu Lintas Berita, Barang dan Uang yang Melalui PT Pos Indonesia Kab. Magetan Tahun 2011-2013
Jumlah surat yang dikirim dari PT Pos
0
Indonesia di Kabupaten Magetan sebanyak 103.593 surat pada tahun 2011, kemudian
7,31
6,81
2011
83,40
81,65
79,30
2012
telepon rumah
7,85
2013
telepon seluler
pada tahun 2013 menjadi 66.130 surat atau terjadi penurunan sekitar 36,16 persen.
Sumber : BPS Kabupaten Magetan, Susenas
SSTTA ATTIISSTTIIK KD DA AEER RA AH HK KA AB BU UPPA ATTEEN NM MA AG GEETTA AN N 22001144
Dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun meningkat Dana yang dikumpulkan dari masyarakat terus meningkat dari tahun ke tahun. Posisi dana pihak ketiga pada tahun 2013 mencapai 1,77 triliun rupiah atau naik 11,31 persen dibanding tahun 2012.
2011
2012
2013
74,22
155,58
53,44
Deposito
203,82
224,57
285,93
Tabungan
971,30
1.211,70
1.432,74
871,58
1.022,19
1.234,41
Investasi
117,22
129,93
181,76
Konsumsi
858,94
997,08
1.104,12
Sumber : Statistik Ekonomi Keuangan Daerah Jawa Timur, Bank Indonesia
Posisi Dana Pihak Ketiga dan Pinjaman Yang Diberikan 2009-2013 (miliar Rp)
2013
yang tersebar sampai di tingkat kecamatan. Makin
banyaknya
jumlah
jaringan
ini
menunjukkan potensi ekonomi di Kabupaten
Magetan yang terus berkembang. disalurkan mencapai
mencapai
2,15 triliun
rupiah, sedangkan tahun 2013 sebesar 2,52 triliun rupiah atau naik cukup signifikan 17,27
persen. Dari jenis kredit yang disalurkan sebanyak 48,98 persen untuk modal kerja, 43,81 persen untuk konsumsi dan sisanya digunakan untuk investasi. Dana yang dikumpulkan dari masyarakat
dari tahun ke tahun terus meningkat. Posisi
3000
:// m
2.520
1.228
1.193
1.139
1000
1.772
Dana Pihak Ketiga
pada
tahun
2013
Sementara
dana
tabungan
yang
terkumpul di Kabupaten Magetan pada tahun
1.250
2013 mencapai 1,43 triliun rupiah, mengalami kenaikan sebesar 18,24 persen dibanding
500
2010
berjangka
kenaikan sebesar 27,32 persen dari tahun 2012.
1.592
899
2009
simpanan
mencapai 285,93 miliar rupiah, mengalami
2.149
1.848
ht tp
1500
tahun
sebanyak 2 kantor cabang, beberapa kantor
ag et an k
Modal kerja
2000
pada
Pada tahun 2012 jumlah kredit yang
Kredit yang disalurkan
2500
Magetan
cabang pembantu, kantor kas dan kantor unit
Dana pihak ketiga Giro
Kabupaten
ab .b ps .
Uraian
Jumlah jaringan kantor bank umum di
go .id
Statistik Perbankan di Kab. Magetan Tahun 2011-2013 (miliar Rp)
2011
2012
2013
Pinjaman Yang diberikan
tahun 2012. Posisi Giro pada tahun 2013 hanya 53,44 miliar rupiah, turun 65,66 persen dari tahun 2012 yang besarnya mencapai
Sumber : Statistik Ekonomi Keuangan Daerah Jawa Timur, Bank Indonesia
155,58 miliar rupiah.
SSTTA ATTIISSTTIIK KD DA AEER RA AH HK KA AB BU UPPA ATTEEN NM MA AG GEETTA AN N 22001144
Kredit usaha terbanyak diserap sektor perdagangan, hotel dan restoran Lapangan usaha yang memperoleh pinjaman terbanyak yaitu sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 855,24 miliar rupiah atau sekitar 60,39 persen dari total pinjaman untuk dunia usaha.
Dari sejumlah pinjaman yang diberikan oleh perbankan, sebanyak 1,42 triliun rupiah 56,19 persen digunakan oleh dunia
usaha dalam rangka kegiatan di berbagai lapangan usaha/sektor ekonomi. Sedangkan 43,81 persen diberikan kepada kalangan non dunia usaha atau untuk kegiatan konsumsi. Lapangan usaha yang memperoleh pinjaman terbanyak yaitu sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 855,24 miliar rupiah atau sekitar 60,39 persen dari total pinjaman
Pertanian Penggalian
Industri Pengolahan Listrik, Gas & Air Konstruksi
Perdag, Hotel & Rest Angkutan & Kom.
Keuangan, Persewaan & Js Perusahaan
ag et an k
untuk dunia usaha. Sektor pertanian dan
Uraian
2011
2012
2013
196,67
284,51
304,89
3,49
5,75
3,18
42,52
39,53
55,07
0,70
2,08
1,91
25,44
26,31
30,69
494,88
605,24
855,24
5,26
77,86
20,31
28,16
39,23
44,84
ab .b ps .
atau
go .id
Posisi Pinjaman Yang Diberikan Menurut Lapangan Usaha dan Non Lapangan Usaha 2011- 2013 (miliar rupiah)
sektor jasa-jasa menyerap pinjaman masing-
Jasa-jasa
191,69
137,62
100,04
masing
Non lapangan usaha/konsumsi
858,94
997,08
1.104,12
21,53
persen
dan
7,06
persen,
sedangkan sektor lain rata-rata dibawah lima persen.
Pinjaman
yang
diberikan
untuk
Sumber : Statistik Ekonomi Keuangan Daerah Jawa Timur, Bank Indonesia
konsumsi pada tahun 2013 nilainya cukup tinggi sebesar 1,10 triliun rupiah. Sebanyak persen
untuk
:// m
7,14
tinggal/apartemen, kendaraan
7,39
bermotor,
kredit
persen
0,35
persen
Penggunaan Kredit Konsumsi Menurut Jenisnya Tahun 2013
rumah kredit kredit
Lainnya; 88,91%
ruko/rukan dan yang terbesar untuk kredit
ht tp
konsumsi lainnya mencapai 85,12 persen. ***Tahukah Anda Realisasi kredit untuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) mencapai
Kendaraan Bermotor; 5,90%
Ruko/Rukan; 0,26%
Rumah Tinggal/Apart emen; 4,93%
1,21 triliun
rupiah atau hampir 85,21 persen dari total kredit yang disalurkan untuk kegiatan usaha.
SSTTA ATTIISSTTIIK KD DA AEER RA AH HK KA AB BU UPPA ATTEEN NM MA AG GEETTA AN N 22001144
Sumber : Statistik Ekonomi Keuangan Daerah Jawa Timur, Bank Indonesia
Inflasi tahun 2013 tertinggi dalam kurun lima tahun terakhir Pada tahun 2009 Kabupaten Magetan mengalami inflasi terendah sebesar 4,92 persen, sementara pada tahun 2013 mengalami inflasi tertinggi dalam kurun lima tahun terakhir yaitu sebesar 6,67 persen.
2009
2010
2011
2012
2013
Laju Inflasi
4,92
6,17
5,62
5,57
6,86
akan berarti apabila juga diikuti pula dengan kenaikan
harga.
go .id
Uraian
Kenaikan pendapatan masyarakat tidak Oleh
karena
itu
target
pembangunan ekonomi yang dilaksanakan pemerintah
Kabupaten
Magetan
selain
pertumbuhan dan pemerataan, yang tidak
ab .b ps .
Laju Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Magetan Tahun 2009-2013*) (dalam persen)
kalah pentingnya adalah pengendalian laju
Pertumbuhan
5,36
5,79
6,16
6,39
6,67
Ekonomi
inflasi.
Inflasi di Kabupaten Magetan yang dihitung
Sumber : Produk Domestik Regional Bruto Kab. Magetan
dari perubahan Indeks Harga Implisit PDRB selama tahun 2009-2013 menunjukkan angka
Keterangan : *) Data tahun 2013 Angka Sementara
yang fluktuatif. Efek krisis global dan kenaikan
ag et an k
Rata-rata Harga Sembako Terpilih di Kabupaten Magetan (Rp/Kg) Tahun 2009-2013
harga bahan bakar minyak (BBM) tahun 2008 sudah tidak lagi berpengaruh pada kondisi ekonomi 2009, inflasi pada tahun tersebut
17.000
15.319
15.000
13.000
14.073
12.354
12.333
9.000
:// m
12.531
11.000
11.603
11.527
9.187
10.954
9.499
ht tp 5.000
7.421
7.611
6.832
pada bulan Juni 2013. Selama tahun 2013 harga bahan pokok dan
beras.
minyak
3.000
2010
karena
Sementara
harga
gula
pasir
mengalami penurunan, demikian pula harga
5.719
4.970
2009
biasanya
yang mengalami kenaikan yaitu telur ayam ras
8.129
7.000
seperti
kebijakan pemerintah menaikan harga BBM
12.106 11.351
tahun 2013 sebesar 6,67 persen. Faktor yang menyebabkan
12.951
12.250
hanya 4,92 persen. Inflasi tertinggi terjadi pada
2011
2012
Beras
Minyak Goreng
Gula Pasir
Telur Ayam
2013
goreng
yang
penurunan, dari
juga
mengalami
rata-rata 12.531 rupiah
menjadi 12.333 rupiah, mengikuti tren harga CPO yang juga mengalami penurunan di
Sumber : Kabupaten Magetan Dalam Angka
tingkat internasional.
SSTTA ATTIISSTTIIK KD DA AEER RA AH HK KA AB BU UPPA ATTEEN NM MA AG GEETTA AN N 22001144
Pendapatan penduduk meningkat Tingkat pendapatan penduduk Kabupaten Magetan yang didekati dengan ukuran pengeluaran menunjukkan adanya peningkatan baik secara nominal maupun secara riil.
penduduk salah satunya dapat diukur melalui perkembangan tingkat pendapatan. Secara umum, selama periode 2012-2013 tingkat mengalami
peningkatan
seperti
yang
ditunjukkan oleh semakin meningkatnya tingkat pengeluaran
perkapita
sebagai
proxy
pendapatan. Pengeluaran nominal per kapita per bulan penduduk Kabupaten Magetan meningkat dari
2013
508.447
560.215
Makanan
247.183
278.815
Non Makanan
261.264
281.400
Pengeluaran Riil
481.621
530.657
Pengeluaran Nominal
Sumber : BPS Kabupaten Magetan, Susenas
ag et an k
508 ribu rupiah pada tahun 2012 menjadi 560
2012
ab .b ps .
kesejahteraan penduduk Kabupaten Magetan
Uraian
ribu rupiah pada tahun 2013. Jika diukur berdasarkan dikeluarkan),
go .id
Perkembangan Pengeluaran Per Kapita Kab. Magetan Tahun 2012-2013 (Rp/bulan)
Perkembangan tingkat kesejahteraan
ukuran
riil
(pengaruh
pengeluaran
per
inflasi
kapita
Pengeluaran Makanan dan Non Makanan di Kab. Magetan Tahun 2012-2013 (persen)
meningkat dari 482 ribu rupiah menjadi 531 ribu rupiah selama periode yang sama. Perkembangan
tingkat
kesejahteraan
:// m
juga dapat diamati berdasarkan persentase
pengeluaran non makanan, semakin tinggi persentase pengeluaran non makanan dapat mengindikasikan adanya perbaikan tingkat
ht tp
kesejahteraan.
Persentase pengeluaran makanan pada
tahun 2013 mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Hal ini
lebih disebabkan
karena inflasi bahan makanan
pada tahun
2013 lebih tinggi dibanding non makanan.
SSTTA ATTIISSTTIIK KD DA AEER RA AH HK KA AB BU UPPA ATTEEN NM MA AG GEETTA AN N 22001144
Sumber : BPS Kabupaten Magetan, Susenas
Konsumsi komoditi tembakau dan sirih cukup tinggi Pengeluaran tembakau dan sirih termasuk komoditi tertinggi ketiga di kelompok makanan, sebesar 29.291 rupiah perkapita per bulan, atau lebih tinggi nilainya dibanding konsumsi sayur-sayuran, telur, susu, ikan atau daging.
tahun.
harga,
juga
karena
ab .b ps .
29.291 14.635
kesejahteraan penduduk.
5.841
13.112
kenaikan
Pengeluaran
tembakau & sirih
makanan & minuman jadi
lainnya
perkapita
per
bulan
kelompok makanan pada tahun 2013 sebesar 278.815 rupiah. Konsumsi terbanyak yaitu makanan dan minuman jadi serta padi-padian.
ag et an k
bahan minuman
bumbu-bumbuan
buah
minyak & lemak
kacang-kacangan
sayuran
telur & susu
setiap
yang dikonsumsi, seiring dengan peningkatan
1.989
ikan
daging
padi-padian
umbi-umbian
0
peningkatan
bertambahnya volume dan jenis barang/jasa
4.289
8.951
20.000
8.343
30.000
11.424
27.509
23.952
40.000
10.000
menunjukkan karena
50.000
17.242
60.000
konsumsi makanan dan non makanan selalu Peningkatan nilai nominal konsumsi ini selain
44.499
70.000
Konsumsi rumah tangga yang terdiri dari
go .id
67.737
Pengeluaran Perkapita Per Bulan Makanan Per Komoditi di Kab. Magetan Tahun 2013 (rupiah)
Sedangkan pengeluaran tembakau dan sirih termasuk komoditi tertinggi ketiga sebesar
Sumber : BPS Kabupaten Magetan, Susenas
29.291 rupiah perkapita per bulan, atau lebih
Pengeluaran Perkapita Per Bulan Non Makanan di Kab. Magetan Tahun 2013 (rupiah)
tinggi nilainya dibanding konsumsi sayursayuran, telur, susu, ikan atau daging. Konsumsi
perkapita
per
bulan
:// m
kelompok non makanan pada tahun 2013
ke pe rlua n pesta & upa car a
sebesar
5.250
ht tp
bara ng tahan lama paka ia n, alas ka ki & tutup kepala
barang tahan lama. Pengeluaran kelompok
15.407 118.620
aneka barang dan jasa mencapai 42,15 persen dari
peruma ha n & fas ilitas ruma h…
total
pengeluaran
non
makanan.
Pengeluaran terbesar kelompok aneka barang 100.000
80.000
60.000
80.720
40.000
20.000
Pengeluaran
jasa, perumahan dan fasilitas rumah tangga,
50.201
anek a ba rang & jasa
0
rupiah.
terbanyak yaitu kelompok aneka barang dan
11.203
pajak & as ur ansi
281.400
dan jasa biasanya untuk pengeluaran biaya pendidikan,biaya kesehatan dan biaya bahan
Sumber : BPS Kabupaten Magetan, Susenas
bakar serta perawatan kendaraan bermotor.
SSTTA ATTIISSTTIIK KD DA AEER RA AH HK KA AB BU UPPA ATTEEN NM MA AG GEETTA AN N 22001144
Pendapatan regional perkapita meningkat Pada tahun 2011 pendapatan regional perkapita per tahun atas dasar harga berlaku sebesar 12,41 juta rupiah selanjutnya pada tahun 2013 pendapatan regional perkapita per tahun telah mencapai 15,83 juta rupiah.
sebagai
ukuran
Struktur Ekonomi Dalam PDRB Kab. Magetan Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2013 *)
produktifitas
mencerminkan seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu wilayah dalam satu tahun. Nilai PDRB Kabupaten Magetan atas Sektor
pertanian,
sektor
perdagangan, hotel dan restoran, serta sektor jasa-jasa terhadap
mempunyai total
PDRB.
peranan
terbesar
Sektor
pertanian
memberi kontribusi sebesar 29,60 persen, sektor
perdagangan,
hotel
dan
restoran
Perdagangan Hotel & Restoran Bangunan 6,92% 28,72%
Listrik & Air Bersih 0,90%
ag et an k
sebesar 28,72 persen, dan sektor jasa-jasa
Jasa-jasa 18,01%
ab .b ps .
rupiah.
Keuangan, Persewaan & Jasa Persh. 4,38%
Pengangkuta n& Komunikasi 2,30%
dasar harga berlaku tahun 2013 sebesar 10,60 triliun
go .id
PDRB
Pertanian 29,60%
Industri Pengolahan 8,69%
Pertambanga n& Penggalian 0,48%
mempunyai peranan sebesar 18,01 persen.
mengalami
peningkatan, pada tahun 2011 pendapatan regional perkapita per tahun atas dasar harga
berlaku sebesar 12,41 juta rupiah selanjutnya 2013
pendapatan
regional
rupiah.
6,16
perkapita per tahun telah mencapai 15,83 juta
5,78
tahun
:// m
pada
Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Magetan,Jawa Timur dan Nasional Tahun 2011-2013 * (persen)
6,67
terus
Sumber : PDRB Kabupaten Magetan Keterangan : *) Angka Sementara
6,23
Magetan
perkapita
6,39
Kabupaten
regional
6,50
Pendapatan
Pertumbuhan ekonomi tahun 2011 sebesar
ht tp
6,16 persen, dibawah pertumbuhan ekonomi Nasional dan Jawa Timur. Namun pada tahun 2013
pertumbuhan
ekonomi
Kabupaten
Magetan mencapai 6,67 persen, mengalahkan pertumbuhan
ekonomi
Jawa
Timur
yang
tumbuh 6,55 persen dan Nasional yang hanya tumbuh 5,78 persen.
SSTTA ATTIISSTTIIK KD DA AEER RA AH HK KA AB BU UPPA ATTEEN NM MA AG GEETTA AN N 22001144
2011
2012
Magetan
Jawa Timur
2013 Nasional
Sumber : PDRB Kabupaten Magetan Keterangan : * Data 2013 Angka Sementara
Peringkat IPM Kabupaten Magetan tertinggi kedua Kota Madiun sebagai wilayah yang mencatat IPM yang lebih baik dibandingkan kabupaten lain yaitu 77,82 sedangkan Kabupaten Magetan mempunyai IPM tertinggi kedua se Bakorwil I Jatim yaitu sebesar 74,22.
Kabupaten/Kota
(thn)
Angka
TPT
Melek
(%)
Huruf
71,90
91,37
1,00
Kabupaten Ponorogo
70,49
91,94
3,28
Kabupaten Madiun
69,39
89,58
4,70
Kabupaten Magetan
71,81
93,68
3,02
Kabupaten Ngawi
70,81
88,66
5,06
Kota Madiun
71,55
Sumber : BPS RI
98,51
6,66
77,07
.
77,82
77,50
74,22
73,85
73,17
73,00
72,32
72,48
ht tp 71,45
70,18
68,41
71,91
indikator kesehatan yaitu Angka Harapan Hidup
(AHH)
menunjukkan
penduduk
Kabupaten Pacitan mempunyai AHH tertinggi
71,90
tahun
sementara
AHH
penduduk
Kabupaten Magetan 71,81 tahun. Indikator pendidikan selain dapat dilihat
dari rata-rata lama sekolah juga dapat dilihat dari Angka Melek Huruf (AMH). AMH tertinggi di Kota Madiun sebesar 98,51 persen, artinya
menunjukkan bahwa penduduk di wilayah perkotaan, dari segi taraf pendidikan lebih baik dibandingkan
dengan
wilayah
pedesaan.
70,50
70,20
tertinggi sebesar 6,66 persen. Perbandingan
indikator
terpilih
lain
seperti Indek Pembangunan Manusia (IPM),
70,52
yang
merupakan
indek
komposit,
memperlihatkan bahwa Kota Madiun sebagai
68,82
2011
Terbuka (TPT) Kota Madiun mempunyai TPT
71,12
69,73
2010
adanya variasi antar wilayah. Salah satu
72,31
72,88
70,88
69,28
2009
71,15
70,29
69,75
68,00
73,25
72,72
72,07
memperlihatkan
Namun demikian untuk Tingkat Pengangguran
:// m
76,23
ekonomi
baca tulis atau masih buta huruf. Hal ini
Indek Pembangunan Manusia Se Bakorwil I Jatim Tahun 2009- 2013*
76,61
sosial
untuk beberapa
tinggal 1,49 persen penduduk yang belum bisa
Keterangan : * Angka sementara
78,00
indikator
ag et an k
Kabupaten Pacitan
Bakorwil I Jawa Timur
go .id
AHH
Perbandingan antar kabupaten/kota se
ab .b ps .
Perbandingan Beberapa Indikator Terpilih Se Bakorwil I Jatim Tahun 2013*
2012
2013
Kab. Pacitan
Kab. Ponor ogo
Kab. Madiun
Kab. Mageta n
Kab. Nga wi
Kota Madiun
Sumber : BPS RI Keterangan : * Data 2013 angka sementara
wilayah
yang
dibandingkan
mempunyai kabupaten
lain
IPM
tertinggi
yaitu
77,82
sedangkan Kabupaten Magetan mempunyai IPM tertinggi kedua sebesar 74,22.
SSTTA ATTIISSTTIIK KD DA AEER RA AH HK KA AB BU UPPA ATTEEN NM MA AG GEETTA AN N 22001144
Kota Madiun mempunyai pertumbuhan ekonomi dan PDRB perkapita tertinggi Pada tahun 2013 Kota Madiun mempunyai pertumbuhan ekonomi tertinggi diantara kabupaten/kota lainnya, yaitu sebesar 8,07 persen dan PDRB perkapita per tahun sebesar 42,09 juta rupiah.
(PDRB) Atas Dasar Harga Berlaku tertinggi tercatat
di
Kabupaten
Ponorogo
Perbandingan Beberapa Indikator Ekonomi Se Bakorwil I Jatim Tahun 2013 *
yang
go .id
Nilai Produk Domestik Regional Bruto
PDRB
Pertum buhan
mencapai 10,692 triliun rupiah pada tahun
Kabupaten/
ADHB
2013, diikuti Kabupaten Magetan dengan
Kota
(triliun
Dilihat berdasarkan besaran PDRB perkapita per tahun terlihat
bahwa Kota
Madiun mempunyai PDRB perkapita tertinggi mencapai 42,09 juta rupiah dan Kabupaten Magetan sebesar 15,83 juta rupiah. Kabupaten PDRB perkapita per tahunnya juga terendah yaitu 8,81 juta rupiah. Pada
tahun
2013
Kota
Madiun
(persen)
4,823
6,02
8,81
Kab. Ponorogo
10,692
5,67
12,38
Kab. Madiun
9,954
6,37
14,81
Kab. Magetan
10,598
6,67
15,83
Kab. Ngawi
10,331
6,98
12,53
7,327
8,07
42,09
Kab. Pacitan
Kota Madiun
Sumber : PDRB masing-masing Kab/Kota Keterangan : * Angka Sementara
mempunyai pertumbuhan ekonomi tertinggi
diantara lima kabupaten lainnya sebesar 8,07 persen. Pertumbuhan ekonomi Kota Madiun
:// m
lebih banyak didukung sektor perdagangan, hotel dan restoran yang mempunyai peranan sekitar 45 persen terhadap total PDRB.
Kemajuan ekonomi suatu wilayah sering
Persentase Penduduk Miskin Tahun 2012-2013 * (persen) 5,00 5,35
Kota Madi un
15,38
Ngawi
15,94 12,14
Magetan
11,46
ht tp
dikaitkan dengan tingkat pengangguran dan terutama tingkat kemiskinan. Data terakhir tahun 2013,
persentase penduduk miskin
terbanyak yaitu di Kabupaten Pacitan sebesar 16,66
persen,
sementara
(juta Rp)
Rp)
ag et an k
Pacitan selain mempunyai PDRB terkecil, nilai
Perkapita
Ekonomi
ab .b ps .
10,98 triliun rupiah.
PDRB
11,72 16,66
Pacitan
17,23
2013
penduduk miskin terkecil yaitu di Kota Madiun
SSTTA N 22001144 AN GEETTA AG MA NM ATTEEN UPPA BU AB KA HK AH RA AEER DA KD ATTIISSTTIIK
11,87
Ponorogo
persentase
sebesar 5,00 persen.
12,40 13,66
Kab. Madiun
Sumber : BPS RI
2012
go .id
ab .b ps .
ag et an k
:// m
ht tp .
go .id
ab .b ps .
ag et an k
:// m
ht tp .
Lampiran 1
Anggota DPRD Kabupaten Magetan Menurut Asal Partai, Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan Tahun 2014
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
1
2
3
4
1. Nama Partai
go .id
Uraian
1
8
1
7
-
5
5
-
5
5
-
5
4
-
4
3
1
4
4
-
4
2
-
2
1
-
1
a. SLTP Sederajat
-
-
-
b. SLTA Sederajat
16
3
19
c. DI-DIII Sederajat
3
-
3
d. DIV, S1, S2, S3
23
-
23
7
b. Partai Demokrat
6
c. Partai Golongan Karya
5
d. Partai Keadilan Sejahtera e. Partai Kebangkitan Bangsa f. Partai Amanat Nasional g. Partai Gerakan Indonesia Raya h. Partai Nasional Demokrat
ag et an k
i Partai Persatuan Pembangunan
ab .b ps .
a. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
j. Partai Hati Nurani Rakyat
ht tp
:// m
2. Pendidikan Yang Ditamatkan
Sumber: Sekretariat DPRD Kabupaten Magetan
Jumlah Tindak Kejahatan di Kabupaten Magetan Tahun 2012-2013
Jenis Kejahatan 1
Tahun 2013
Tahun 2012 Kejadian
Tertangani
2
3
3
3
1. Pembunuhan 2. Pemerkosaan
Tertangani
4
5
1
1
ab .b ps .
Terhadap Fisik Manusia
Kejadian
go .id
Lampiran 2
-
-
1
1
5
-
3
3
23
20
18
15
-
-
1
1
3
3
2
2
14
14
-
-
2. Pencurian dengan Pemberatan
50
17
64
54
3. Pencurian dengan Kekerasan
12
16
5
2
4. Pencurian Kendaraan Bermotor
45
17
46
13
5. Pencurian Kawat Telepon
3
2
1
-
6. Pencurian Biasa
-
-
10
6
7. Pencurian Hewan
5
1
1
1
1. Narkotik
-
-
16
16
2. Uang Palsu
3
3
-
-
278
258
221
202
444
354
390
317
3. Penganiayaan Ringan 4. Penganiayaan Berat 5. Penculikan/Melarikan anak 6. KDRT 1. Kebakaran
ag et an k
Terhadap Hak Milik (Barang)
:// m
Jenis Kejahatan Lain
ht tp
3. Lainnya
Jumlah
Sumber : Kepolisian Resor Magetan
STATISTIK 2014 STATISTIK DAERAH DAERAH KABUPATEN KABUPATEN MAGETAN MAGETAN 2012
Banyaknya Fasilitas Kesehatan Menurut Jenis dan Kecamatan Tahun 2013
Kecamatan
1
Klinik TNI
Puskesmas
Rumah
Tempat
Sakit
2
3
Unit
Tidur
4
5
Poncol
-
-
1
6
2.
Parang
-
-
1
10
3.
Lembeyan
-
-
1
10
4.
Takeran
-
-
5.
Nguntoronadi
-
-
6.
Kawedanan
-
-
7.
Magetan
1
3
8.
Ngariboyo
-
-
9.
Plaosan
10.
Sidorejo
11.
Panekan
12.
Sukomoro
13.
Bendo
14.
Maospati
Pengo
BKIA
batan 6
7
8
2
-
-
4
1
-
3
-
-
12
3
-
-
1
6
3
-
-
2
16
3
-
-
1
-
2
2
-
1
-
3
-
-
ag et an k
1
-
2
14
4
1
-
-
-
1
-
5
-
-
-
-
1
15
3
-
-
1
-
1
-
3
1
-
-
-
1
7
5
-
-
-
1
2
12
4
3
-
Karangrejo
-
-
1
14
2
-
-
Karas
-
-
1
10
4
-
-
ht tp
16.
Balai
-
:// m
15.
Pembantu
ab .b ps .
1.
Puskesmas
go .id
Lampiran 3
17.
Barat
-
1
2
9
2
1
-
18.
Kartoharjo
-
-
1
4
4
-
-
2
5
22
145
59
9
-
Jumlah
Sumber : Kabupaten Magetan Dalam Angka
STATISTIK DAERAH KABUPATEN MAGETAN 2014
go .id
ab .b ps .
ag et an k
:// m
ht tp
go .id
ab .b ps .
et an k
ag
m
://
ht tp