ht
tp :// b
lit
ar
ka
b. bp
s. go
.id
Katalog BPS : 11001002.3505
Statistik Daerah Kabupaten Blitar 2016
1
.id s. go b. bp ka ar lit tp :// b ht 2 Statistik Daerah Kabupaten Blitar 2016
ht
tp :// b
lit
ar
ka
b. bp
s. go
.id
Katalog BPS : 11001002.3505
Statistik Daerah Kabupaten Blitar 2016
3
STATISTIK DAERAH KABUPATEN BLITAR 2016 No. Publikasi: 3505.1502 Katalog BPS :11001002.3505 Ukuran Buku: 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman :24 + vi halaman
.id
Naskah: Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik
b. bp
s. go
Gambar Kulit: Candi Penataran Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Diterbitkan Oleh: Badan Pusat Statistik Kabupaten Blitar
ar
ka
Dicetak Oleh :
ht
tp :// b
lit
Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya
4 Statistik Daerah Kabupaten Blitar 2016
P
.id
ublikasi Statistik Daerah Kabupaten Blitar 2016 diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Blitar berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar Kabupaten Blitar yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Kabupaten Blitar.
b. bp
s. go
Publikasi Statistik Daerah Kabupaten Blitar diterbitkan untuk melengkapi publikasipublikasi statistik yang sudah terbit secara rutin setiap tahun. Berbeda dengan publikasipublikasi yang sudah ada, publikasi ini lebih menekankan pada analisis.
ka
Materi yang disajikan dalam Statistik Daerah Kabupaten Blitar memuat berbagai informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di Kabupaten Blitar dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan.
ht
tp :// b
lit
ar
Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data statistik, baik oleh instansi/dinas pemerintah, swasta, kalangan akademisi maupun masyarakat luas. Blitar, September 2016 Kepala BPS Kabupaten Blitar
Drs. SUNARYO, M.Si. NIP. 19631004 199102 1 001
Statistik Daerah Kabupaten Blitar 2016 Statistik Daerah Kabupaten Blitar 2016
5 iii
NILAI-NILAI INTI
s. go
Nilai-nilai Inti BPS terdiri dari: PROFESIONAL Merupakan modal dasar yang harus dimiliki oleh setiap pegawai dalam melaksanakan Profesi/tugasnya, dengan unsur-unsur sebagai berikut: Kompeten : mempunyai keahlian dalam bidang tugas yang diemban; Efektif : memberikan hasil maksimal; Efisien : mengerjakan setiap tugas secara produktif, dengan sumber daya minimal; Inovatif : selalu melakukan pembaruan dan/atau penyempurnaan melalui proses pembelajaran diri secara terus-menerus; Sistemik : meyakini bahwa setiap pekerjaan mempunyai tata urutan proses sehingga pekerjaan yang satu menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pekerjaan yang lain. INTEGRITAS Merupakan sikap dan perilaku kerja yang harus dimiliki oleh setiap pegawai dalam pengabdiannya kepada institusi/organisasi, dengan unsur-unsur sebagai berikut: Dedikasi : Memiliki pengabdian yang tinggi terhadap profesi yang diemban dan institusi; Disiplin : Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan; Konsisten : Satunya kata dengan perbuatan; Terbuka : Menghargai ide, saran, pendapat, masukan, dan kritik dari berbagai pihak; Akuntabel : Bertanggung jawab dan setiap langkahnya terukur.
lit
ht
tp :// b
-
ar
ka
b. bp
-
.id
Core values[nilai–nilai inti] BPS merupakan pondasi yang kokoh untuk membangun jati diri dan penuntun perilaku setiap insan BPS dalam melaksanakan tugas.
-
AMANAH Merupakan sikap kerja yang harus dimiliki oleh setiap pegawai untuk dipertanggungjawabkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan unsur-unsur sebagai berikut: Terpercaya : Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan, yang tidak hanya didasarkan pada logika tetapi juga sekaligus menyentuh dimensi mental spiritual; Jujur : Melaksanakan semua pekerjaan dengan tidak menyimpang dari prinsip moralitas; Tulus : Melaksanakan tugas tanpa pamrih, menghindari konflik kepentingan [pribadi, kelompok, dan golongan], serta mendedikasikan semua tugas untuk perlindungan kehidupan manusia, sebagai amal ibadah atau perbuatan untuk Tuhan Yang Maha Esa; Adil : Menempatkan sesuatu secara berkeadilan dan memberikan haknya.
iv Statistik Daerah Kabupaten Blitar 2016
.id s. go b. bp ka ar lit
ht
tp :// b
1. Geografi dan Iklim 2. Pemerintahan 3. Penduduk 4. Ketenagakerjaan 5. Pendidikan 6. Kesehatan 7.Perumahan 8. Pembangunan Manusia 9. Pertanian 10. Penggalian 11. Industri Pengolahan
12. Konstruksi 13.Pariwisata 14.Transportasi dan Komunikasi 15.Perbankan dan Investasi 16.Pengeluaran Penduduk 17.Pendapatan dan Belanja Daerah 18. Pendapatan Regional 19.Struktur Ekonomi 20.Pertumbuhan Ekonomi 21.Inflasi PDRB 22.PDRB Per Kapita
Statistik Daerah Kabupaten Blitar 2016
P
v
.id s. go b. bp
ar
ka
VISI MISI BADAN PUSAT STATISTIK
tp :// b
1. Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional
ht
MISI:
lit
VISI : Pelopor Data Statistik Terpercaya Untuk Semua
2. Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik 3. Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan
vi Statistik Daerah Kabupaten Blitar 2016
ht
tp :// b
lit
ar
.id
s. go
ka
b. bp
Secara geografis, Kabupaten Blitar terletak di Pulau Jawa bagian timur dan berada di pesisir Samudra Hindia. Dilihat dari posisi astronominya, Kabupaten Blitar berada antara 0 0 0 0 111 40'-112 10' Bujur Timur dan 7 58' – 8 9'5'' Lintang Selatan. Sementara secara administratif, Kabupaten Blitar berbatasan dengan Kabupaten Kediri dan Kabupaten Malang di sebelah utara, Kabupaten Malang di sebelah timur, Samudera Indonesia di sebelah selatan serta Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Kediri di sebelah barat, dan di tengah-tengahnya berbatasan dengan Kota Blitar. Letak yang cukup strategis tersebut menjadikan perkembangan salah satu kabupaten di bagian selatan Propinsi Jawa Timur ini patut diperhitungkan.
Spesifik kondisi topografi Kabupaten Blitar adalah sebagai berikut: 1. Bagian utara memiliki kemiringan yang bervariasi, yaitu 2% - 15%, 15% - 40% dan diatas 40%, dengan relief bergelombang hingga berbukit. Daerah ini merupakan bagian dari wilayah Gunung Kelud dan Gunung Butak. 2. Bagian tengah merupakan daerah yang relatif datar dengan kemiringan 0-20%. Sisi timur bagian ini agak bergelombang dengan kemiringan rata-rata 2-15%. 3. Bagian selatan merupakan wilayah yang sebagian besar berupa perbukitan dengan kemiringan 15% - 40%. Terdapat sebagian kecil dari daerah ini yang berada di sek sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas dengan kontur agak landai antara 0-20%.
Dengan ketinggian ± 167 meter dan luas wilayah 1.588,79 km² yang terbagi menjadi 22 kecamatan, 220 desa dan 28 kelurahan, kondisi alam Kabupaten Blitar sangat beragam. Keragaman tersebut ditunjukkan dengan adanya wilayah pegunungan, dataran rendah, daerah aliran sungai, maupun pesisir.
*** Tahukah Anda Kondisi alam Kabupaten Blitar sangat beragam. Keragaman tersebut ditunjukkan dengan adanya wilayah pegunungan, dataran rendah, daerah pesisir.
Statistik Daerah Kabupaten Blitar 2016
1
K
eberadaan Kabupaten Blitar di sebelah Selatan garis Khatulistiwa, untuk itu sama dengan wilayah lain di Indonesia yang mempunyai perubahan musim sebanyak 2 jenis musim setiap tahunnya, yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Dengan kondisi perubahan cuaca akhir-akhir ini, membuat musim penghujan pada bulan Nopember sampai dengan bulan Juni dan musim kemarau pada bulan Juli sampai dengan bulan Oktober.
Statistik Geografi Dan Iklim Satuan [2] 2 Km Hari Mm Desa Desa Desa Desa Desa
[3] 1.588,79 47,86 19,36 11 237 1 66 170
.id
[1] Luas Wilayah Hari Hujan 2 Curah Hujan Rata Desa Pesisir Desa Bukan Pesisir - Di LembahDasar - Di Lereng - Di Dataran
2015
s. go
Uraian
ka
Hari Hujan Dan Curah Hujan Januari-Desember 2015
b. bp
Sumber : BPS Kabupaten Blitar
Curah hujan di suatu tempat antara lain dipengaruhi oleh keadaan geografi dan perputaran/pertemuan arus udara. Oleh karena itu jumlah curah hujan beragam menurut bulan dan letak stasiun pengamat. Data yang terekam pada 37 stasiun pengamat yang aktif di Kabupaten Blitar tersebut menyimpulkan bahwa rata-rata curah hujan selama tahun 2015 sebanyak 19,36 mm, mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 17,69 mm di tahun 2014.
ar
025
tp :// b
lit
020 015
ht
010 005
Meningkatnya curah hujan di tahun 2015 mempengaruhi produksi pertanian, karena sektor pertanian sangat tergantung oleh kondisi alam. Namun dengan dukungan pola tanam yang tepat dapat mengimbangi kondisi alam pada saat itu. Pertanian merupakan produk unggulan di Kabupaten Blitar
-
1
2
3
4
5
6
7
8
9 10 11 12
Rata2 Hari Hujan (Bulan) Rata2 Curah Hujan (mm) Sumber : Dinas PU Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Blitar
2 Statistik Daerah Kabupaten Blitar 2016
*** Tahukah Anda Selama tahun 2015 Kabupaten Blitar diguyur hujan tidak kurang dari 47 hari atau selama sekitar 1,5 bulan.
Kab. Malang Kab. Kediri
Kab. Tulungagung
.id
Kab. Malang
Berdasarkan
Keberadaan Kabupaten Blitar : Provinsi Ibukota Hari Jadi Bupati Wakil Bupati
: Jawa Timur : Kanigoro : 5 Agustus1324 : H. Rijanto, MM : Marhaenis Urip Widodo, S.Sos. 2 Luas Wilayah : 1.588,79 km Zona Waktu : WIB (UTC+7) Kode Pos : 66100 Kode Area Telepon : (+62) 0342 Plat Reg.Kendaraan : AG
tp :// b
lit
ar
ka
b. bp
PP No 3 Tahun 2010 terhitung sejak tanggal 5 Januari 2010 Ibu Kota Kabupaten Blitar berada di Kecamatan Kanigoro. Gedung DPRD dan Pemerintah Daerah sudah dibangun dan diikuti dinas instansi lain seperti BPN, DLH dan Dispenduk, untuk kantor DPRD, BPN sudah mulai digunakan sebagai aktifitas mulai tahun 2015 namun kantor pemerintahannya baru digunakan sejak Februari 2016 dan yang beraktifitas di kantor yang baru masih Inspektorat saja, lainnya masih tetap menggunakan kantor lama yang berada di wilayah Kota Blitar.
s. go
Samodra Indonesia
ht
Periode Tahun 2016-2020 Kabupaten Blitar dipimpin oleh Bapak H. Rijanto, MM yang pada periode sebelumnya telah menjabat sebagai wakil bupati mendampingi bapak H. Herry Noegroho, SE, MH. Dalam tugasnya dibantu Wakil Bupati Marhaenis Urip Widodo, S.Sos. Kabupaten Blitar terbagi habis terbagi dalam 22 kecamatan, 248 desa/kelurahan yaitu 28 kelurahan dan 220 desa, serta 765 dusun/lingkungan, 1.982 RW [Rukun Warga] dan 7.046 RT [Rukun Tetangga].
Statistik Pemerintahan 2014 Uraian [1]
Jumlah [2]
1.
Kecamatan
22
2.
Kelurahan
28
3.
Desa
220
4.
Dusun/Lingkungan
765
5.
RW
1.982
6.
RT
7.046
Statistik Daerah Kabupaten Blitar 2016
3
Sumber : - Bagian Pemerintahan Kab. Blitar
Sumber : DPRD Kab. Blitar
.
Perkembangan PNS (Orang) 14 000 12 000
.id
10 000 8 000
0
s. go
Badan Kepegawaian Daerah Kab. Blitar
ar
Sumber :
Anggota DPRD Kabupaten Blitar yang sekarang merupakan hasil pemilihan umum tahun 2014 beranggotakan 50 orang diantaranya 10 orang perempuan. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan [PDIP] menduduki urutan pertama dalam merebutkan kursi di DPRD Kabupaten Blitar yaitu mendapatkan 16 kursi, disusul 9 kursi untuk Partai Kebangkitan Bangsa [PKB], berikutnya 7 kursi untuk Partai Amanat Nasional [PAN], 6 kursi Partai Gerinda, 4 kursi masing-masing untuk Partai Golkar dan Demokrat, selebihnya 3 kursi untuk Partai Keadilan Sejahtera [PKS]dan 1 kursi untuk Partai Persatuan Pembangunan [PPP].
ka
2010 2011 2012 2013 2014 2015
b. bp
11 310
11 120
11 456
11 989
12 745
2 000
12 731
6 000 4 000
Jumlah PNS di Kabupaten Blitar sejak tahun 2012 hingga tahun 2014 mengalami penurunan 12,75 persen atau 4,25 persen per tahun dari 12.745 orang di tahun 2011 mejadi 11.120 orang pada tahun 2014. Untuk tahun 2015 sedikit ada penambahan sebesar 1,71 persen dengan rincian 0,80 persen merupakan PNS Golongan I, 14,01 persen Golongan II, 41,96 persen Golongan III dan 43,23 persen Golongan IV. Hal ini akan menambah besaran belanja pegawai pada tahun 2015, tidak kurang dari 17,69 persen peningkatannya dibanding tahun sebelumnya yaitu dari 876 milyar rupiah menjadi 1.031 milyar rupiah.
lit
PNS Menurut Golongan 2015
tp :// b
Gol. III 042%
ht
Gol. IV Gol. II Gol. I 043% 014% 001% Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kab. Blitar
Anggota DPRD Tahun
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
[1]
[2]
[3]
[4]
1999 2004 2009 2014
42 41 46 40
3 4 4 10
45 45 50 50
4 Statistik Daerah Kabupaten Blitar 2016
*** Tahukah Anda Sebanyak 11.310 orang PNS yang ikut menggerakan roda Pemerintahan Daerah Kabupaten
Blitar selama tahun 2015.
bertambah, untuk itu pembukaan lapangan kerja baru harus mendapat perhatian khusus.
Dengan pertumbuhan penduduk sebesar
Statistik Kependudukan
b. bp
s. go
.id
0,4 persen di tahun 2015 membuat penduduk Uraian 2014 2015 Kabupaten Blitar mencapai 1.145.396 jiwa dengan kondisi 50,09 persennya merupakan [1] [2] [3] 1.140.793 1 145 396 penduduk laki-laki. Keberadaan penduduk laki- 1. Penduduk (Jiwa) - Laki-laki (Jiwa) 571.303 573.707 laki yang lebih banyak dari pada perempuan, - Perempuan (Jiwa) 569.490 571 689 menjadikan sex rasio 100,35 persen yang 100,32 100,35 artinya dalam 10.000 jiwa penduduk 2. Sex Ratio (Persen) 0,36 0,40 perempuan terdapat 10.035 jiwa penduduk 3. Pertumbuhan (%) 2 4. Kepadatan (Km /Jiwa) 718 721 laki-laki. Dari tahun ke tahun jumlah penduduk selalu bertambah sedangkan luas wilayah Sumber : BPS Kab. Blitar cenderung tetap, hal ini membuat kepadatan penduduk dari tahun ke tahun semakin Penduduk Kelompok Umur 2015 2 meningkat mencapai 721 jiwa/km di tahun 2015.
tp :// b
lit
ar
ka
Struktur penduduk Kabupaten Blitar pada 2015 masih termasuk dalam kolompok penduduk produktif, karena jumlah penduduk umur 65 tahun keatas kurang dari 10 persen untuk itu tidak bisa dikategorikan dalam kelompok penduduk tua, dan juga tidak bisa dikategorikan dalam kelompok penduduk muda karena jumlah penduduk usia muda kurang dari 40 persen.
ht
Walau 66,62 persen penduduknya usia produktif, perlu diwaspadai penduduk usia lanjutnya hampir mencapai 10 persen, artinya struktur penduduknya hampir masuk ke dalam penduduk usia tua. Hal ini dipastikan terjadi, karena dengan meningkatnya angka harapan hidup membuat usia penduduk menjadi semakin panjang sehingga meningkatkan jumlah penduduk usia lanjut. Tentunya membuat membesarnya angka dependen rasio dimana beban penduduk produktif menanggung penduduk non produktif semakin
15-64 067%
0-14 024% 65+ 010%
Sumber : BPS Kab. Blitar
Piramida Penduduk 2015 65 + 60 - 64 55 - 59 50 - 54 45 - 49 40 - 44 35 - 39 30 - 34 25 - 29 20 - 24 15 - 19 10 - 14 5-9 0-4
-7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 Perempuan
Laki-laki
Sumber : BPS Kab. Blitar
Statistik Daerah Kabupaten Blitar 2016
5
Sumber : Sakernas – BPS Provinsi Jawa Timur
Statistik Tenaga Kerja [1]
[2]
[3]
Penduduk > 15 Th (Org) Angkatan Kerja (Org) Yang Bekerja (Org) Pengangguran (Org) TPT (%) TPAK (%)
876 818 606 076 587 403 18 673 3,08 69,12
884 420 597 639 580 582 16 657 2,79 67,57
ar
Struktur Lapangan Usaha Tahun 2015
tp :// b
lit
C. Industri Pengolahan B. 8% Pertambang an dan Penggalian 1%
ht
A. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 47%
O,P,Q,R,S,T, U. Administrasi Pemerintah an, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib; Jasa Pendidikan; Jasa Kesehatan; dan Jasa Lainnya 14%
K,L,M,N. Jasa Keuangan dan Asuransi; Real Estate; dan Jasa Perusahaan 1% H,J. Transportasi , Pergudanga n; dan Informasi & Komunikasi 2%
F. Konstruksi G,I. 7% Perdaganga n Besar dan D,E. Eceran; Pengadaan Reparasi Listrik, Gas ; Mobil dan dan Sepeda Pengadaan Motor ; dan Air, dan Penyediaan Pengelolaan Akomodasi Sampah, dan Makan Limbah dan Minum Daur Ulang 20% 0%
6 Statistik Daerah Kabupaten Blitar 2016
tahun) mengalami peningkatan sebesar 2,51 persen namun jumlah angkatan kerjanya menurun sebesar 1,39 persen dibanding tahun sebelumnya yaitu menjadi sebesar 597.639 orang di tahun 2015, yang 16.657 orang berstatus pengangguran sehingga membuat angka Partisipasi Angkatan Kerja [TPAK] juga mengalami penurunan dari 67,12 pesen di tahun 2014 menjadi 67,57 persen di tahun 2015. Hal tersebut membuat angka Tingkat Pengangguran Terbuka [TPT] Kabupaten Blitar menurun dari pada tahun sebelumnya, yaitu menjadi sebesar 2,79 persen di tahun 2015.
ka
Sumber : Sakernas-BPS Provinsi Jawa Timur
Walau jumlah penduduk usia kerja ( > 15
.id
2015
s. go
2014
b. bp
Uraian
Dari jumlah penduduk yang melakukan aktifitas/bekerja mayoritas memiliki ijasah Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP). Penduduk yang bekerja sebanyak 97,15 persen dari 597.639 orang angkatan kerja. Hal tersebut sangat bergantung dengan formasi/peluang lapangan pekerjaan yang ada saat ini, dari hasil survey angkatan kerja nasional (Sakernas) yang dilaksanakan BPS pada setiap semesteran menunjukan kalau hampir 50 persen penduduk bermata pencaharian di kategori lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan dan mayoritas berstatus buruh/karyawan yang tentunya tidak menuntut SDM berpendidikan tinggi. Untuk itu penduduk yang telah berhasil mengenyam pendidikan tinggi akan menerapkan ilmu ke luar wilayah yang lebih menjanjikan kesejahteraannya.
Pendidikan
Indikator Pendidikan
ar
lit
tp :// b
ht
2014
2015
[1]
[2]
[3]
.id
2
s. go
2. MYS/Rata Lama sekolah 3. Indeks Pendidikan
11,98
6,82
7,24
0,55
0,57
Sumber :BPS Provinsi Jawa Timur
ka
Selama periode 2010 hingga 2015, Harapan Lama Sekolah secara rata-rata tumbuh sebesar 1,73 persen per tahun. Meningkatnya Harapan Lama Sekolah menjadi sinyal positif bahwa semakin banyak penduduk yang bersekolah. Di tahun 2015, Harapan Lama Sekolah di Kabupaten Blitar telah mencapai 11,98 tahun yang berarti bahwa anak-anak usia 7 tahun memiliki peluang untuk menamatkan pendidikan mereka hingga SMA Klas 2 atau lulus SMA.
Uraian
1. EYS/Harapan Lama Sekolah 11,49
b. bp
merupakan suatu kebutuhan dasar masyarakat yang sekaligus simbol status sosial. Semakin tinggi pendidikan seseorang maka kepribadian dan pola pikir logis akan semakin berkembang,. Dimensi pengetahuan dibentuk oleh dua indikator, yaitu Harapan Lama Sekolah dan Rata-rata Lama Sekolah. Kedua indikator ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Selama periode 2010 hingga 2015, Harapan Lama Sekolah di Kabupaten Blitar telah meningkat sebesar 0,95 tahun, sementara Rata-rata Lama Sekolah meningkat 0,80 tahun.
Perkembangan MYS dan EYS
13 12 11 10 9
MYS
.
Sementara itu, Rata-rata Lama Sekolah di Kabupaten Blitar tumbuh 2,5 persen per 8 tahun selama periode 2010 hingga 2015. 7 EYS Pertumbuhan yang positif ini merupakan modal penting dalam membangun ualitas manusia 6 Kabupaten Blitar yang lebih baik. Di tahun 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2015, Rata-rata Lama Sekolah di Kabupaten Blitar mencapai 7,24 tahun. Ini menunjukkan bahwa hingga tahun 2015, secara rata-rata Sumber :BPS Provinsi Jawa Timur penduduk Kabupaten Blitar usia 25 tahun ke atas telah mengenyam pendidikan hingga kelas VII (SMP kelas I).
Statistik Daerah Kabupaten Blitar 2016
7
Indikator Kesehatan
K
2012
2013
2014
[1]
[2]
[3]
[4]
2. Indeks Kesehatan
0,81
72,50 72,80 0,81
0,81
s. go
72,47
1. AHH (Tahun)
Sumber :BPS Provinsi Jawa Timur
b. bp
Perkembangan AHH (e0)
lit tp :// b ht
72
ar
73
72
Umur panjang dan hidup sehat digambarkan oleh Angka Harapan Hidup saat lahir (AHH) yaitu jumlah tahun yang diharapkan dapat dicapai oleh bayi yang baru lahir untuk hidup, dengan asumsi bahwa pola angka kematian menurut umur pada saat kelahiran sama sepanjang usia bayi.
ka
73
73
.id
Uraian
esehatan penduduk merupakan salah satu modal bagi keberhasilan pembangunan bangsa, karena dengan penduduk yang sehat pembangunan diharapkan dapat berjalan lancar. Keadaan kesehatan masyarakat juga merupakan indikator tingkat kesejahteraan masyarakat. Komponen pembentuk indikator kesehatan, biasanya sangat dipengaruhi oleh perkembangan status sosial bagi setiap penduduk. Misalnya kemampuan, pendidikan serta keberadaan dan kemudahan untuk mengakses fasilitas kesehatan, kontribusinya sangat kuat.
72 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Sum:BPS Provinsi Jawa Timur
8 Statistik Daerah Kabupaten Blitar 2016
Angka Harapan Hidup saat lahir yang merepresentasikan dimensi umur panjang dan hidup sehat terus meningkat dari tahun ke tahun. Selama periode 2010 hingga 2015, Kabupaten Blitar telah berhasil meningkatkan Angka Harapan Hidup saat lahir sebesar 0,49 tahun. Selama periode tersebut, secara ratarata Angka Harapan Hidup tumbuh sebesar 0,13 persen per tahun. Pada tahun 2010, Angka Harapan Hidup saat lahir di Kabupaten Blitar hanya sebesar 72,31 tahun, dan pada tahun 2015 telah mencapai 72,80 tahun.
Statistik Perumahan
Salah
2014
[2]
[3]
Luas Lantai [m2]
<20 20 - 49 50 - 99 100 - 149 150 + Sum ber Air Air Kemasan Minum Leding Pompa Sumur Terlindung Sumur Tak Terlindung Mata Air Terlindung Mata Air Tak Terlindung Sumber Pene Listrik PLN rangan Listrik Non PLN Pelita/Sentir/Obor Lainnya Jenis Lantai Bukan Tanah Tanah ,5 Dinding Tembok Terluas Kayu Bambu Lainnya Atap Terluas Beton Genteng Sirap Seng Asbes Tempat Tangki Pembuangan Kolam/ Sawah Akhir Danau/ Laut Lobang Tanah Pantai/ Lap./Kebun Lainnya Jarak Sumber < 10 m Air ke TPA >10 m Tidak Tahu Fasilitas Sendiri Tempat Buang Bersama Air Besar Umum Tidak Memiliki Closet Yang Leher Angsa Digunakan Plengsengan Cemplung Tidak Pakai
ht
tp :// b
lit
ar
ka
b. bp
Mayoritas rumahtangga menggunakan fasilitas sumber air minum dari sumur terlindung, karena air sumur di wilayah Blitar tergolong jernih. Dan 99,76 persen rumahtangga menggunakan sumber penerangan listrik selebihnya menggunakan penerangan pelita/sentir/obor dan lainnya. Pada Tahun 2014 masih ada rumahtangga yang rumahnya masih berlantaikan tanah yaitu sebesar 5,08 persen. Pada umumnya rumah penduduk berdinding tembok dan ber atap genteng, namun masih ada yang berdinding selain tembok yaitu kayu, bambu dan lainnya sebanyak 7,57 persen dan yang beratap beton, sirap dan asbes sebesar 4,46 persen.
Kriteria
[1]
.id
Menurut hasil Susenas tahun 2014 rumah 2 dengan luas lantai 50 m atau lebih sebanyak 86,57 persen. Hal ini berarti bahwa sudah sebagian besar rumah penduduk di Kabupaten Blitar telah memenuhi syarat rumah sehat.
Fasilitas
s. go
satu indikator rumah sehat menurut WHO adalah memiliki luas lantai 2 minimal 10 m perkapita.Rata-rata ART Kabupaten Blitar tahun 2015 adalah 3 orang, Jadi menurut standar rumah sehat versi 2 WHO minimal luas lantai 30 m .
0,65 12,78 60,55 19,50 6,52 4,82 0,87 11,07 58,84 4,49 19,71 0,19 99,49 0,27 0,12 0,11 94,92 5,08 92,43 2,55 4,71 0,31 2,87 95,54 0,13 1,33 64,15 4,47 9,57 21,25 0,44 0,12 21,10 67,64 11,26 77.25 12,45 0,21 10,09 81,60 6,72 11,68 -
Sumber : Susenas – BPS Provinsi Jawa Timur
Statistik Daerah Kabupaten Blitar 2016
9
0
1. Angka Harapan Hidup /e 2. EYS/Harapan Lama Sekolah 3. MYS/Rata-rata Lama sekolah 4. Pengeluaran Riil Per Kapita 5. IPM 6. Ranking IPM Se Prov. Jatim
2014 [2]
2015 [3]
72,50 11,49 6,82 9 245 66,88 23
72,80 11,98 7,24 9 272 68,13 22
Sumber :BPS Provinsi Jawa Timur
ka
69
ar
68
lit tp :// b
66
ht
65 64 2010
2011
2012
2013
umum, pembangunan manusia Kabupaten Blitar terus mengalami kemajuan selama periode 2010 hingga 2015, IPM Kabupaten Blitar meningkat dari 64,79 pada tahun 2010 menjadi 68,13 pada tahun 2015.Selama periode tersebut, IPM Kabupaten Blitar rata-rata tumbuh sebesar 1,03 persen per tahun. Pada periode 20142015, IPM Kabupaten Blitar tumbuh 1,87 persen. Pertumbuhan pada periode tersebut lebih tinggi apabila dibandingkan dengan kenaikan pada perode 2013-2014, hanya tumbuh sebesar 0,59 persen. Meskipun selama periode 2010 hingga 2015 IPM Kabupaten Blitar menunjukkan kemajuan yang besar, status pembangunan manusia Kabupaten Blitar hingga saat ini, masih berstatus “sedang”, dan masih sama sejak tahun 2010.
b. bp
Perkembangan IPM
67
Secara
s. go
Uraian [1]
.id
Komponen IPM
2014
2015
Sumber :BPS Provinsi Jawa Timur
10 Statistik Daerah Kabupaten Blitar 2016
Selama periode 2014 hingga 2015, komponen pembentuk IPM juga mengalami peningkatan. Bayi yang baru lahir memiliki peluang untuk hidup hingga 72,80 tahun, meningkat 0,30 tahun dibandingkan tahun sebelumnya. Anak-anak usia 7 tahun memiliki peluang untuk bersekolah selama 11,98 tahun, meningkat 0,49 tahun dibandingkan pada 2014. Sementara itu, penduduk usia 25 tahun ke atas secara rata-rata telah menempuh pendidikan selama 7,24 tahun, meningkat 0,22 tahun dibandingkan tahun sebelumnya. Pengeluaran per kapita disesuaikan (harga konstan 2012) masyarakat telah mencapai 9,27 juta rupiah pada tahun 2015, meningkat 27 ribu rupiah dibandingkan tahun sebelumnya
130
153
139
126
233
207
183
167
149
lit
ar
ka
b. bp
s. go
.id
140
128
19,95 persen Wilayah Kabupaten Blitar Produksi Telur merupakan lahan sawah Dari lahan sawah [Ribu Ton] seluas 31.693 Ha dari tahun ke tahun sangat mengandalkan pengairan dengan irigasi setengah teknis dan irigasi teknis yang dapat dinilai bermutu tinggi jika dibandingkan dengan sistem pengairan yang bersifat lebih sederhana dan tradisional. Dalam beberapa tahun terakhir kemampuan pengairan kedua jenis irigasi tersebut telah dapat melayani kebutuhan lebih 2006 2010 2011 2012 2013 2014 dari 83 persen luas lahan sawah di Kabupaten Blitar. . Sumber :Dinas Peternakan Kabupaten Blitar Sebagai daerah sentra telur, sangat prospektif untuk kegiatan investasi di bidang Produksi Ikan Hias [Juta Ekor] peternakan ayam. Populasi ayam ras petelur pada tahun 2014 mencapai 14,68 juta ekor, mengalami penurunan 4,28 persen dari tahun sebelumnya, sehingga mempengaruhi produksi telur saat itu, produksi telur turun 15,32 persen, yang pada tahun 2013 sebanyak 153,49 ton menjadi 129,97 ton pada tahun 2014.
ht
tp :// b
Ikan hias khususnya ikan Koi yang dalam 2010 2011 2012 2013 2014 bahasa latinnya disebut Cyprinus carpio yang berasal dari Blitar telah cukup punya nama dan mendapat tempat tersendiri bagi penggemar Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Blitar ikan hias di pasar lokal, nasional maupun luar negeri. dengan trend produksi yang terus Produksi Peternakan [Ribu Ton] meningkat dari tahun ke tahun beberapa petani ikan di Kabupaten Blitar beralih menggeluti Uraian 2012 2013 2014 bisnis ikan jenis Koi. Meningkatnya permintaan [1] [2] [3] [4] pasar dalam negeri dan luar negeri dari para penggemar jenis ikan koi Black Molly maupun 1. Daging 62,58 62,04 ,60,50 Sedaker juga memiliki potensi ke depan yang 2. Susu 43,07 31,88 32,20 cukup menjanjikan. 3. Telor 138,57 153,49 129,97 Sumber :Dinas Peternakan Kabupaten Blitar
Statistik Daerah Kabupaten Blitar 2016
11
Luas Areal Penggalian Menurut Jenisnya [Ha]
*** Tahukah Anda
Batu Onyx Emas Pirophylit Pasir Besi Batu Kapur Sirtu Ballclay Zeolit Feldspar Kaolin Bentonit Trass
.id
Kabupaten Blitar bagian Selatan memiliki potensi penggalian golongan B dan C yang sangat menjanjikan, apabila dapat dimanfaatkan dan dikelola secara maksimal. Deposit bahan tambang tersebut meliputi: pasir besi, trass, bentonit, kaolin, feldspar, zeolit, ballclay, sirtu, batu kapur, andesit, dan pirophiliyt.
s. go
Wilayah
lit
ar
ka
Pengusahaan sumberdaya mineral ini baru mencapai 25% dari seluruh potensi yang ada di Kabupaten Blitar.
b. bp
0
ht
tp :// b
Selama ini pengusahaan bahan penggalian oleh investor baik lokal maupun regional, sebagian besar dalam bentuk bahan mentah sehingga memiliki nilai ekonomis yang rendah.Untuk meningkatkan sektor penggalian ini dibutuhkan investor-investor baru yang memiliki komitmen dan kompetensi dalam pengolahan bahan mentah menjadi bahan setengah jadi ataupun bahan jadi yang memiliki nilai ekonomis lebih tinggi. Beberapa industri pengolahan yang dapat dikembangkan antara lain: industri keramik, industri kerajinan marmer dan batu onik, dll.
100
200
300
400
Sumber: Dinas PU & Cipta Karya Kab. Blitar
Lokasi Penggalian Menurut Jenisnya
Jenis
Lokasi
[1]
[2]
1.Trass 2. Bentonit 3. Kaolin 4. Feldspar 5. Zeolit 6. Ballclay 7. Sirtu 8. Batu Kapur 9. Pasir Besi 10.Pirophylit 11.Emas
Gandusari Wates & Binagun Wonotirto & Sutojayan Wonotirto Wonotirto & Panggungrejo Wonotirto, Wates & Kademangan Sungai Lekso, Semut & Badak Binagun & Kademangan Panggungrejo, Bakung & Wates Bakung & Kademangan Gunung Klitik Wates, Wonotirto
12.Batu Onyx
Panggungrejo
Sumber: Dinas PU & Cipta Karya Kab. Blitar
12 Statistik Daerah Kabupaten Blitar 2016
PROFIL UNIT USAHA INDUSTRI BESAR &SEDANG
2. Ind. Sedang Jumlah
2013
2014
[2]
[3] 1
1
[4] 1
97
68
68
98
69
69
.id
2012
s. go
Jenis Industri [1] 1. Ind. Besar
S
[1] Industri dari kulit
2
Industri dari kayu
3
Industri logam mulia dan bahan dari logam Industri anyaman
6 7 8
Industri gerabah/keramik/batu Industri dari kain tenun Industri makanan dan minuman Industri lainnya Jumlah
31
tp :// b
ht
5
[2]
lit
1
4
ka
2014
ar
Jenis Industri
b. bp
Sumber : BPS Kabupaten Blitar
Jumlah Usaha Industri Kecil dan Mikro
1 695 226
1 553 1 792 201 8 615 386 14 499
ektor industri diharapkan berkembang pesat mengimbangi produk pertanian yang merupakan potensi daerah, Apabila hasil pertanian tidak langsung kita jual pada konsumen namun diolah dulu tentunya akan mendapatkan hasil yang lebih tinggi nilainya, yang tentunya berdampak pada pertumbuhan perekonomian di sektor industri lebih hidup lagi,.Dengan bergeraknya sektor industri membuat sektor lainnya secara otomatis mengikutinya.karenadalam suatu kegiatan industri akan membutuhkan dukungan dari sektor lainnya. Dan tentunya akan terjadi penyerapan tenaga kerja yang berdampak menurunnya jumlah pengangguran Dari penghitungan Produk Domestik Daerah Bruto, kategori lapangan usaha industri pengolahan memberikan kontribusi sebesar 12,75 persen atau sebesar 3,08 trilyun rupiah sehingga dengan jumlah prosentase tersebut kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan perluasan lapangan kerja masih relatif kecil. .
*** Tahukah Anda
Industri kecil dan rumahtangga masih mendominasi keberadaan industri di Kabupaten Blitar sehingga perluasan lapangan kerja masih sempit.
Sumber : Dinas Perindustrian PerdaganganKabupaten Blitar
Statistik Daerah Kabupaten Blitar 2016
13
Pembangunan/
Nilai Pemeliharaan Prasik [Juta Rupiah]
s. go
ka
ar
lit
tp :// b
*** Tahukah Anda
ht
Selama Tahun 2014 ada pembangunan/perbaikan jalan sepanjang 523,2 Km, saluran air sepanjang 77 Km, jembatan 8 buah ,dan 65buah dam.
2014 [2] 4.897,48 5.755,24 13.292,31 4.004,71 7.929,76 6.937,62 13.538,24 36.395,77 17.298,15 5.772,76 6.365,42 6.410,94 6.926,86 10.559,34 19.035,93 16.964,29 25.648,88 11.784,10 11.350,69 11.116,00 6.651,20 9.417,70
2015 [3] 4 115,67 7 911,02 7 938,00 5 705,00 5 599,50 10 096,50 11 186,18 32 527,67 21 522,03 12 832,75 12 162,27 12 003,18 13 202,79 20 802,42 24 241,06 30 743,65 22 948,40 14 260,94 25 037,04 14 590,24 9 455,15 12 987,50
258.053,38
331 868,95
.id
Kecamatan [1] 010. Bakung 020. Wonotirto 030. Panggungrejo 040. Wates 050. Binangun 060. Sutojayan 070. Kademangan 080. Kanigoro 090. Talun 100. Selopuro 110. Kesamben 120. Selorejo 130. Doko 140. Wlingi 150. Gandusari 160. Garum 170. Nglegok 180. Sanankulon 190. Ponggok 200. Srengat 210. Wonodadi 220. Udanawu
b. bp
pemeliharaan prasarana fisik (Prasik) jalan, jembatan dan drainanse hampir merata dengan volume yang berbeda. Pada tahun 2014 pembangunan dan pemeliharaan jalan sepanjang 523,2 Km, terdiri dari pembangunan jalan hotmix sepanjang 56,32 Km, pembangunan jalan aspal 102,34 Km, pemeliharaan rutin jalan aspal sepanjang 339,8 Km, pembangunan jalan makadam sepanjang 25,37 Km, pembangunan drainanse sepanjang 27,80 Km dan perbaikan system PJU sepanjang 121,9 Km. Selain itu ada pembangunan dan rehabilitasi jembatan sebanyak 8 buah dan 65 buah pembangunan rehabilitasi &pemeliharaan pengairan, serta 77 Km pembangunan rehabilitasi & pemeliharaan saluran irigasi.
Kabupaten Blitar
Sumber : Dinas PU Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Bl itar
14 Statistik Daerah Kabupaten Blitar 2016
Obyek wisata di Kabupaten Blitar yang potensial untuk dikunjungi, seperti: Candi Penataran yang merupakan candi Hindu tua.Candi Penataran, adalah sebuah candi berlatar belakang Hindu yang telah ada sejak kerajaan Kediri dan digunakan sampai era kerajaan Majapahit. Komplek candi Penataran ini merupakan komplek candi terbesar di Jawa Timur dan terletak di lereng barat daya Gunung Kelud.Terletak pada ketinggian 450 M dari permukaan laut, komplek candi Penataran ini terletak di desa Panataran, kecamatan Nglegok, Blitar.
Daftar Tempat Wisata Di Kabupaten Blitar
.id
Alamat [2] Kec. Wonotirto
2. Pantai Gondo Mayit
Kec. Wonotirto
3. Pantai Jolosutro Blitar
Kec. Wates
4. Pantai Pangi Blitar
Kec. Bakung
5. Pantai Serang Blitar
Kec. Panggungrejo
6. Pantai Peh Pulo Blitar
Kec. Panggungrejo
7. Petilasan Rambut Monte
Kec. Gandusari
8. Wisata Wisata Kebun Teh
Sirah Kencong
Wisata Sejarah 1. Candi Penataran
Kec. Nglegok
2. Candi Gambar Wetan
Kec. Nglegok
Kec. Gandusari
4. Candi Sawentar
Kec. Kanigoro Kec. Kanigoro Kec. Kademangan
ht
5. Arca Gaprang
7. Wisata Gong Kyai Pradah
Kec Sutojayan
8. Monumen Trisula
Kec. Bakung
Wisata Menarik Lainnya 1. Pemandian Penataran
Kec. Nglegok
2. Bendungan Wlingi Raya
Kec. Talun
3. Bendungan Nyunyur
Kec. Gandusari
4. Bendungan Serut
Kec. Kanigoro
5. Arung Jeram
Kec. Wlingi
Potensi pariwisata di Kabupaten Blitar belum tergarap secara maksimal.Untuk itu, pemerintah daerah berharap pariwisata di Kabupaten Blitar bisa di kelola secara profesional oleh pihak ketiga.Namun hingga saat ini belum ada tindak lanjut secara riil dari investor.Hal ini dimungkinkan soal keamanan dan status obyek wisata membuat investor berpikir ulang untuk berinvestasi di Kabupaten Blitar. Untuk meyakinkan investor tersebut, Pemerintah Kabupaten Blitar juga akan membantu promosi paket wisata pada daerah lain. Selain itu obyek wisata yang tersebar di Kabupaten Blitar dapat bersinergi dengan obyek wisata di daerah lain seperti Kabupaten Kediri, Kota Blitar dan Kabupaten Malang. Berbagai jenis obyek wisata yang terdiri dari wisata sejarah , wisata alam, wisata rekreasi dan wisata budaya,paling tidak ada sekitar 15 (lima belas) tempat.obyek wisata yang dapat dinikmati .
ka
ar
lit
tp :// b
3. Candi Kotes
6. Candi Simping
s. go
Wisata Alam 1. Pantai Tambakrejo Blitar
b. bp
Nama [1]
Sumber : BPS Kabupaten Blitar
Statistik Daerah Kabupaten Blitar 2016
15
,
Jalan merupakan salah satu sarana
tp :// b
lit
ar
ka
b. bp
s. go
.id
transportasi yang penting guna Panjang Jalan Raya[Km] memperlancar kegiatan perekonomian selain untuk memudahkan mobilitas Jalan Jenis penduduk dari satu daerah menuju daerah Kabupaten Muka 2013 2014 lainnya. Seiring dengan meningkatnya /Provinsi Jalan pembangunan nasional maka pembangunan [1] [2] [3] [4] jalan yang terbagi atas jalan negara, jalan Provinsi dan jalan daerah harus selalu ditingkatkan agar pembangunan nasional Provinsi Aspal 62,00 62,00 dapat berjalan lancar. Jalan di Kabupaten Aspal 2 571,00 2 750,00 Blitar sepanjang 4.528 Km, terdiri dari 4.466 Km jalan 62,1 persen merupakan jalan Kabupaten Beton 46,60 139,00 aspal, 3,07 persen jalan tanah,10,98 persen Kerikil 630,00 497,00 merupakan jalan kerikil dan 23,85 jalan kabupaten dan 62 Km jalan provinsi. Tanah 1 218,40 1 080,00 Menurut jenis permukaan berupa jalan beton. Panjang jalan Aspal di wilayah Sumber : Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Kabupaten Blitar terus bertambah disetiap Pengairan Kabupaten Blitar tahunnya pada tahun 2014 bertambah 6,8 persen dari tahun sebelumnya. Kondisi Jalan Raya 2014 Penambahan panjang jalan aspal tidak sebanyak tahun sebelumnya dikarenakan Baik banyak jalan yang rusak dan butuh 016% perbaikan. Tanah 024%
ht
*** Tahukah Anda
Sepanjang 1,84 ribu kilometer jalan di Kabupaten Blitar merupakan jalan Kelas IIIC,
Rusak Berat 006%
Rusak Ringan 015%
Sedang 040%
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Blitar
16 Statistik Daerah Kabupaten Blitar 2016
Dana yang dikumpulkan dari
Posisi Dana Bank (Milyar Rupiah) 2,500 2,000
.id
1,500
s. go
1,000 500 2010 2011 2012 2013 2014 Tabungan 1 309 1 562 1 972 2 287 2 164 393
533
586
664
760
Giro
69
98
110
92
62
ka
Deposito
b. bp
0
ar
Sumber: Bank Indonesia Kediri
tp :// b
lit
Laju Perkembangan Simpanan Di Bank [Persen] 060
ht
040
020 ( 020)
nasabah Bank atau dana simpanan nasabah di Bank, yang disimpan dalam bentuk tabungan, giro maupun deposito, dari tahun ke tahun terus meningkat selama periode 2010-2013 dan setelah itu menurun. Namun laju perkembangan peningkannya melemah, hal ini nampak secara berurutan yaitu mulai dari tahun 2011 sebesar 23,87 persen, tahun 2012 sebesar 21,59 persen dan 14,04 persen di tahun 2013, bahkan untuk tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 1,9 persen. Khusus untuk simpanan yang berupa deposito laju pertumbuhannya selalu positif, sedangkan simpanan yang berupa giro mulai 2013 pertumbuhannya negatif dan untuk simpanan yang berupa tabungan mulai 2014 mengalami pertumbuhan yang negatif.
2011
2012
2013
2014
Fenomena dari kondisi perkembangan tersebut mengisyaratkan kalau masyarakat lebih suka/tertarik berinvestasi di simpanan yang berupa deposito.
*** Tahukah Anda Dana Bank yang bersumber dari simpanan masyarakat pada tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 1,9 persen dari tahun sebelumnya
( 040) Giro
Deposito
Tabungan
Sumber: Bank Indonesia Kediri
Statistik Daerah Kabupaten Blitar 2016
17
T
ingkat
kesejahteraan
masyarakat
antara lain dapat diukur melalui besarnya pendapatan/pengeluaran. Pengeluaran untuk kebutuhan konsumsi dapat mencerminkan tingkat kemampuan ekonomi masyarakat.
Pengeluaran perkapita per Bulan RIIL Disesuaikan [Juta Rupiah]
ht
tp :// b
lit
ar
ka
b. bp
s. go
.id
Sebagai cermin yang mewakili kualitas 008 009 009 009 009 009 hidup manusia adalah standard hidup layak yang terlihat dari pengeluaran per kapita 2010 2011 2012 2013 2014 2015 (harga konstan 2012). Pada tahun 2015, pengeluaran per kapita masyarakat Kabupaten Sumber : IPM-BPS Prov. Jatim Blitar mencapai Rp 9,27 juta rupiah per tahun. Kelompok Pengeluaran Perkapita Secara umum, Selama periode 2010-2015 Per Bulan (%) tingkat kesejahteraan penduduk Kabupaten Gol.Pengeluaran Blitar mengalami peningkatan, pengeluaran per 2011 2012 2013 2014 [Ribu Rupiah] kapita disesuaikan masyarakat meningkat [1] [2] [3] [4] [5] sebesar Rp. 169,79 ,ribu per tahun. 1,02 0,48 0,12 150 s/d 199.9 7,42 4,92 3,18 1,00 32,81 25,44 18,84 16,00 Dapat dilihat juga bahwa dari tahun ke 200 s/d 299.9 36,28 42,42 44,02 35.36 tahun pengeluaran perkapita penduduk 300 s/d 499.9 22,47 26,74 20,11 23,35 semakin besar, hal ini dibuktikan oleh 500 s/d 749,9 750 s/d 999,9 6,17 12,12 persentase pengeluaran penduduk yang 1 000 lebih 7,65 12,17 bergeser ke bawah yaitu menuju kelompok pengeluaran yang semakin besar. Pergeseran Sumber :Susenas -BPS Prov. Jatim persentase pengeluaran rumah tangga dari kelas pengeluaran yanglebih rendah ke kelas Persentase Pengeluaran Makanan pengeluaran yang lebih tinggi, mengandung Dan Non Makanan dua pengertian, yaitu karena adanya Jenis 2011 2012 2013 2014 peningkatan kesejahteraan rumah tangga atau karena adanya peningkatan harga berbagai [1] [2] [3] [4] [5] kebutuhan rumahtangga. Makanan 51,84 47,00 51,41 54,82 Non Makanan
48,16
53,00 48,59 45,18
Sumber :Susenas -BPS Kabupaten Blitar
18 Statistik Daerah Kabupaten Blitar 2016
Salah satu upaya dalam meningkatkan
Pendapatan Daerah Menurut Sumbernya 2014 [1] [2] [8] 001% 006% 002%
[4] 006%
[3] 000%
.id
[6] 018%
[7] 006%
peran serta pemerintah baik pusat maupun daerah dalam pembiayaan pembangunan adalah dengan menggalakkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).Apalagi dengan diberlakukannya Otonomi Daerah, maka masing-masing daerah harus menggali sumber keuangan sendiri untuk membiayai kegiatan pemerintahan. PAD merupakan salah satu sumber Pendapatan Daerah selain Dana Perimbangan dan Lai-Lain Pendapatan Yang Sah.
b. bp
s. go
[5] 060%
Peranan Pendapatan asli Daerah (PAD) dalam PDRB dan APBD masih terlalu kecil untuk itu pemerintah daerah harus berupaya 1 927 712 093 449,89 8 827 430 090,89 terus dalam meningkatkan PAD nya, Potensi pariwisata yang ada merupakan sasaran utama karena belum tergarap dengan optimal.
ka
Sumber :BPPKAD Kabupaten Blitar Keterangan:
ar
A. Pendapatan Asli Daerah
lit
1. Pendapatan Pajak Daerah
tp :// b
2. Pendapatan Restribusi Daerah 3. Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah 4. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah B. Pendapatan Transfer
ht
5. Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan
6. Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya 7. Transfer Pemerintah Provinsi C. Pendapatan Lainnya 8. Lain-lain Pendapatan yang sahlainnya
PAD, PDRB dan APBD Uraian [1] 1. PAD (Milyar Rp.) 2. PDRB ADHB (Milyar Rp.) 3. Belanja Daerah (Milyar Rp) 4. Pendapatan Daerah (Milyar Rp) 5. Peranan PAD terhadap PDRB ADHB(%) 6. Peranan PAD terhadap Belanja Daerah (%) 7. Peranan PAD thdp.Pendapatan Daerah (%)
2014 [2] 188,83
24 125,72 1 803,20 1 927,71 0,78 10,47 9,80
Sumber : BPKAD dan BPS Kabupaten Blitar
Statistik Daerah Kabupaten Blitar 2016
19
PDRB [Trilyun Rupiah]
PDRB
30 25 20 10
.id
15
s. go
merupakan total nilai tambah yang timbul akibat adanya aktifitas ekonomi/kegiatan ekonomi disemua sektor selama satu tahun. PDRB menggambarkan kemampuan suatu daerah dalam mengelola sumber daya alam dan faktor-faktor produksi lainnya dalam menciptakan nilai tambah.
*** Tahukah Anda
ht
tp :// b
lit
ar
ka
b. bp
Selama periode tahun 2010-2014 nilai 5 PDRB Kabupaten Blitar mengalami 0 perkembangan baik yang diukur atas dasar 2010 2011 2012 2013 2014 harga berlaku maupun atas dasar harga PDRB ADHK Th. 2010 PDRB ADHB konstan 2010. Peningkatan nilai tambah PDRB tidak hanya terjadi pada harga berlaku saja tetapi juga terjadi pada harga konstan 2010. Sumber : PDRB- BPS Kabupaten Blitar Secara rata-rata, PDRB Kabupaten Blitar atas dasar harga berlaku dalam kurun waktu empat tahun terakhir mengalami pertambahan secara Mulai Tahun ini penghitungan PDRB rata-rata sebesar 1,98 milyar rupiah per tahun Menggunakan Tahun Dasar 2010 atau sebesar 12,20 persen per tahun sejak berbasis SNA 2008 tahun 2010 sampai 2014. Peningkatan ini belum bisa digunakan sebagai indikator perkembangan ekonomi, karena didalamnya PDRB [Milyar Rupiah] masih mengandung pengaruh ADHK perubahan/kenaikan harga (inflasi). Laju Tahun ADHB Th. 2010 pertumbuhan ekonomi dapat dilihat dari [1] [2] [3] perkembangan PDRB atas dasar harga konstan 2010. Selama periode empat tahun terakhir 2010 16 213,91 16 213,91 PDRB Kabupaten Blitar Atas Dasar Harga 2011 18 013,40 17 093,90 Konstan 2010 mengalami penambahan nilai 2012 19 868,51 18 054,46 tambah secara rata-rata sebesar 0,93 milyar 2013 21 760,48 18 965,24 rupiah per tahun atau sebesar 5,71 persen per 2014 24 125,72 19 915,26 tahun. Sumber : PDRB- BPS Kabupaten Blitar
20 Statistik Daerah Kabupaten Blitar 2016
S
truktur ekonomi suatu daerah ditentukan oleh peranan masing-masing sektor lapangan usaha dalam menciptakan nilai tambah. Semakin elastis peningkatan kapasitas produksi sektoral, maka akan semakin meningkatkan nilai tambah, dampak lebih jauhnya tentu akan memperbesar peranan sektor dalam pembentukan PDRB.
J. Informasi L. Real dan Estate Komunikasi 002% 005% K. Jasa Keuangan dan Asuransi 002%
s. go
ar
n Besar dan E. Eceran; Pengadaan Reparasi Air, Mobil dan Pengelolaan Sepeda Sampah, Motor Limbah dan 017% Daur Ulang 000%
Sumber : PDRB- BPS Kabupaten Blitar
Dengan dukungan potensi sumber daya alam yang ada membuat sebagian besar perekonomian di Kabupaten Blitar bertumpu di Kategori Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan. Hal ini dapat dilihat dari besarnya peranan masing-masing kategori lapangan usaha terhadap total PDRB. Sumbangan terbesar pada tahun 2014 dihasilkan oleh Kategori Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 35,84 persen; kemudian Kategori Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Motor sebesar 16,74 persen; Industri Pengolahan sebesar 12,75 persen; dan Konstruksi sebesar 9,14 persen. Sementara peranan kategori yang lain kontribusinya di bawah 5 persen.
ka
D. Pengadaan Listrik dan Gas 000%
lit
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 001%
C.Industri Pengolahan 013%
tp :// b
M-N. Jasa Perusahaan 000%
H. Transportasi F. Konstruksi dan 009% Pergudanga n G. I. 001% Perdaganga
ht
O. Administrasi Pemerintah an, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 003%
B. Pertambang an dan Penggalian 004%
b. bp
R ,S,T,U. Q. Jasa Jasa lainnya Kesehatan 001% A. dan Pertanian, Kegiatan Kehutanan, Sosial dan 001% Perikanan 036% P. Jasa Pendidikan 004%
.id
Stuktur Ekonomi Menurut Kategori Lapangan Usaha Tahun 2014
Sampai saat ini Kategori Pertanian, Kehutanan dan Perikanan masih berperan dalam pembentukan PDRB Kabupaten Blitar, pada tahun 2014 dengan share 35,84 persen dalam menopang perekonomian di Kabupaten Blitar, dengan penyerapan tenaga kerja sebesar 48,24 persen dari total angkatan kerja yang ada.
Statistik Daerah Kabupaten Blitar 2016
21
Pertumbuhan ekonomi sebagai indikator
ka
ar
lit
tp :// b
ht
Penggerak pertumbuhan ekonomi banyak dikontribusi oleh Sektor Finansial/NonTradable namun mulai tahun 2010 hingga tahun 2014 laju pertumbuhan Sektor Finansial/ NonTradable dengan Sektor Riil/Tradable memiliki kesenjangan yang semakin menyempit sehingga mutu pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Blitar menuju lebih baik, dimana tingkat kesenjangan antara golongan bawah dan atas akan semakin menyempit.
7.56
7.51
7.03 6.01
5.62
5.43
5.04
.id
10 9 8 7 6 5 4 3 2
b. bp
Laju pertumbuhan Sektor NonTradable/Sektor Finansial yang merupakan sektor padat modal pada tahun 2014 mencapai 6,01 persen, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan Sektor Tradable/Sektor Riil yang meliputi pertanian, penggalian dan industri pengolahan, berada pada level 4,04 persen jauh dibawah Sektor Non-Tradable. Dengan kondisi tersebut, pemerintah daerah seharusnya segera melakukan langkah fundamental untuk menghadapi potensi peningkatan pengangguran dan kemiskinan sebagai akibat dari kesenjangan pertumbuhan antara Sektor Tradable dan Non-Tradable. Sektor Tradable yang memiliki tingkat penyerapan tenaga kerja tinggi dinilai mampu menekan koefisien gini ratio
Laju Pertumbuhan PDRB [%]
s. go
untuk mengukur keberhasilan pembangunan. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Blitar sedikit melamban, mencapai 5,01 persen pada tahun 2014. Dimana trend pertumbuhan antara Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Blitar memiliki pola yang hampir sama, dengan besaran dibawah provinsi.
3.58
3.91
2011
2012
5.01 4.04 3.19 2013
Tradable Non Tradable
Regional
Sumber : PDRB- BPS Kabupaten Blitar
Laju Pertumbuhan PDRB [%] 007 007 006
006 006
006
006 005
007
005
005
006
006 005
005
2013
2014
005 2010
2011
2012
Kabupaten Blitar Provinsi Jawa Timur Sumber : PDRB- BPS Kabupaten Blitar
22 Statistik Daerah Kabupaten Blitar 2016
2014
Inflasi PDRB [Persen]
Laju inflasi yang tinggi dan berlangsung
s. go
.id
7
terus-menerus dalam jangka waktu yang panjang akan mengakibatkan keputusasaan diberbagai lapisan masyarakat. Hal ini ditandai dengan melambungnya harga barang dan jasa diberbagai sektor perekonomian. Dampak yang akan dirasakan tidak hanya merugikan golongan penduduk yang menerima upah tetap, seperti pegawai negeri dan buruh-buruh kecil tetapi juga berakibat negatif bagi produsen barang dan jasa, kalangan industriawan, sektor perbankan serta prospek penanaman modal/investasi di daerah pada khususnya dan nasional pada umumnya. Sedangkan jika tingkat inflasi sangat rendah atau bahkan deflasi juga tidak menguntungkan bagi perekonomian suatu daerah dan dapat mengakibatkan resesi ekonomi.
5
2011
004
004
2012
2013
2014
2015
ht
tp :// b
lit
Sumber : PDRB- BPS Kabupaten Blitar
ar
ka
3 2010
b. bp
006
005
Selama periode 2011-2014, inflasi di Kabupaten Blitar pada setiap tahunnya melemah terakhir tahun 2013, dan untuk tahun 2014 mulai terjadi kenaikan harga yang cukup signifikan, yang artinya kenaikan harga pada 2011-2013 terkendali dan mulai tidak terkendali pada tahun 2014. Hal ini diduga disamping kondisi ekonomi global yang belum membaik, juga disebabkan oleh berbagai kebijakan pemerintah yang kurang kondusif bagi dunia usaha diantaranya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Tarif Dasar Listrik (TDL) dan tingginya tingkat suku bunga bank kebijakan pemerintah (BI rate).
Statistik Daerah Kabupaten Blitar 2016
23
PDRB
Per Kapita diperoleh dari total nilai PDRB atas dasar harga berlaku suatu daerah dibagi dengan jumlah penduduk yang tinggal di daerah tersebut. PDRB Per Kapita menunjukkan nilai PDRB per kepala atau per satu orang penduduk. Pada tahun 2014 PDRB per kapita Kabupaten Blitar mencapai 21,15 juta rupiah di bawah Jawa Timur (39,94 juta rupiah). Setiap tahun selama lima tahun terakhir selalu meningkat, hal ini menunjukkan bahwa secara umum kesejahteraan masyarakat Kabupaten Blitar dari tahun ke tahun semakin membaik.
ht
tp :// b
lit
24 Statistik Daerah Kabupaten Blitar 2016
17.58
16.02
2011
2012
21.15
2010
19.14
ar
ka
Indikator PDRB Per Kapita masih banyak mengandung kelemahan dalam analisis tingkat kesejahteraan/kemakmuran penduduk suatu daerah, karena indikator ini tidak memberikan gambaran riil pendapatan asli masyarakat, karena belum memperhitungkan pendapatan yang keluar (transfer out) dari daerah. Oleh karena itu, untuk menghindari pertumbuhan pendapatan yang bersifat semu (pseudo growth) dalam perekonomian maka perlu adanya sasaran prioritas pemberdayaan dan pengembangan pelaku ekonomi yang berasal dari penduduk setempat.
14.49
b. bp
s. go
.id
PDRB Per Kapita [Juta Rupiah]
2013
2014
Sumber : PDRB- BPS Kabupaten Blitar
.id s. go b. bp ka ar lit tp :// b ht
Statistik Daerah Kabupaten Blitar 2016
25
.id s. go b. bp ka ar lit tp :// b ht Jl. Brigjen Katamso No. 5 Blitar Telp. : (0342) 801474, 803361 :
[email protected] 26 Statistik DaerahEmail Kabupaten Blitar 2016