No. 02/06/81/Th.VIII, 1 Juni 2016
NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU MEI 2016 SEBESAR 103,50, TURUN 0,44 PERSEN Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Maluku pada Mei 2016 adalah sebesar 103,50, atau turun sebesar 0,44 persen dibanding April 2016 yang tercatat sebesar 103,96. Penurunan NTP disebabkan turunnya
.id
indeks harga yang diterima petani (It) sebesar 0,36 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar petani (Ib) justru mengalami peningkatan sebesar 0,08 persen. Capaian NTP tertinggi
uk
u.
bp
s.
go
pada Mei 2016 masih terjadi di sub sektor hortikultura sebesar 112,96 sedangkan NTP terendah terjadi di sub sektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 98,76. Penurunan NTP disebabkan oleh oleh turunnya NTP pada beberapa sub sektor yakni tertinggi pada sub sektor tanaman pangan sebesar 1,69 persen, diikuti sub sektor tanaman hortikultura sebesar 1,33 persen, sub sektor perikanan sebesar 0,98 persen, dan sub sektor peternakan sebesar 0,54 persen. Sedangkan sub sektor tanaman perkebunan rakyat mengalami peningkatan NTP sebesar 1,62 persen.
ht
tp
://
m
al
NTP Provinsi Maluku tanpa Sub Sektor Perikanan pada Mei 2016 sebesar 103,27 atau turun sebesar 0,37 persen dibanding April 2016 yang tercatat sebesar 103,65. Pada Mei 2016, terjadi inflasi perdesaan di Provinsi Maluku sebesar 0,11 persen, disebabkan oleh naiknya IKRT pada beberapa kelompok pengeluaran, yaitu yang tertinggi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,53 persen, diikuti kelompok bahan makanan sebesar 0,11 persen, kelompok sandang sebesar 0,09 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,07 persen. Sedangkan kelompok perumahan dan kelompok transportasi & komunikasi mengalami penurunan IKRT atau deflasi perdesaan masing-masing sebesar 0,04 persen dan sebesar 0,42 persen. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Maluku pada Mei 2016 tercatat sebesar 120,33 atau turun sebesar 0,27 persen dibanding April 2016 yang tercatat sebesar 120,66
1. Nilai Tukar Petani (It) Indeks Nilai Tukar Petani (NTP) yang diperoleh dari perbandingan Indeks Harga Yang Diterima Petani terhadap Indeks Harga Yang Dibayar Petani (dalam persentase), merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trading) dari harga produk pertanian dengan harga barang dan jasa yang
Berita Resmi Statistik No. 02/06/81 Th. VIII, 2016
1
dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan atau daya beli/daya tukar petani.
Tabel 1. Nilai Tukar Petani Provinsi Maluku Per Sub Sektor Mei 2016 (2012 = 100) Bulan April 2016 Mei 2016 (2) (3)
(1) 1. Indeks yang Diterima (It) a. Tanaman Pangan b. Hortikultura c. Tanaman Perkebunan Rakyat d. Peternakan e. Perikanan e.1. Perikanan Tangkap e.2. Perikanan budidaya f. Gabungan g. Gabungan Tanpa Ikan
ht
tp
://
m
3. Indeks Nilai Tukar Petani (NTP) a. Tanaman Pangan b. Hortikultura c. Tanaman Perkebunan Rakyat d. Peternakan e. Perikanan e.1. Perikanan Tangkap e.2. Perikanan budidaya f. Gabungan g. Gabungan Tanpa Ikan NASIONAL NASIONAL tanpa Ikan
Persentase Perubahan (4)
123.87 139.59 121.57 128.17 127.75 127.76 127.71 127.37 127.33
-1.42 -1.28 1.56 -0.56 -0.81 -0.91 -0.28 -0.36 -0.30
123.75 123.52 123.16 121.89 120.94 121.38 118.75 122.97 123.21
124.08 123.58 123.09 121.86 121.15 121.59 118.94 123.06 123.30
0.27 0.05 -0.05 -0.03 0.18 0.18 0.16 0.08 0.07
101.54 114.48 97.19 105.75 106.50 106.23 107.84 103.96 103.65
99.83 112.96 98.76 105.18 105.45 105.07 107.37 103.50 103.27
-1.69 -1.33 1.62 -0.54 -0.98 -1.09 -0.44 -0.44 -0.37
101.22 101.16
101.55 101.49
0.32 0.33
go
s.
bp u. uk
al
2. Indeks yang Dibayar (Ib) a. Tanaman Pangan b. Hortikultura c. Tanaman Perkebunan Rakyat d. Peternakan e. Perikanan e.1. Perikanan Tangkap e.2. Perikanan budidaya f. Gabungan g. Gabungan Tanpa Ikan
125.66 141.40 119.70 128.90 128.79 128.94 128.07 127.83 127.72
.id
Sub Sektor
Berita Resmi Statistik No. 02/06/81 Th. VIII, 2016
2
Berdasarkan hasil pemantauan harga – harga perdesaan di 42 kecamatan di Provinsi Maluku pada Mei 2016, diketahui bahwa NTP Provinsi Maluku mengalami penurunan sebesar 0,44 persen dibanding April 2016, atau turun dari 103,96 pada April 2016 menjadi 103,50 pada Mei 2016. Penurunan NTP pada Mei 2016 disebabkan turunnya indeks harga hasil produksi pertanian sebesar 0,36 persen, sedangkan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga petani maupun untuk keperluan produksi pertanian justru mengalami peningkatan sebesar 0,08 persen. Penurunan NTP disebabkan oleh oleh turunnya NTP pada beberapa sub sektor yakni tertinggi pada sub sektor tanaman pangan sebesar 1,69 persen, diikuti sub sektor tanaman hortikultura sebesar 1,33 persen, sub sektor perikanan sebesar 0,98 persen, dan sub sektor peternakan sebesar 0,54 persen. Sedangkan sub sektor tanaman perkebunan rakyat mengalami peningkatan NTP sebesar 1,62
.id
persen.
go
NTP Provinsi Maluku tanpa sub sektor perikanan pada Mei 2016 seperti yang ditunjukan dalam Tabel 1 menunjukan angka sebesar 103,27, atau turun sebesar 0,37 persen dibanding April 2016 yang
bp
s.
tercatat sebesar 103,65.
u.
Jika dibandingkan dengan NTP Nasional Mei 2016, NTP Provinsi Maluku Mei 2016 berada di
al
uk
atas level NTP Nasional yang tercatat sebesar 101,55.
m
2. Indeks Harga yang Diterima Petani (It)
://
Indeks Harga Yang Diterima Petani (It) dari kelima sub sektor menunjukkan fluktuasi harga
tp
komoditas pertanian yang dihasilkan oleh petani. Data dalam Tabel 1 menunjukan bahwa indeks harga
ht
yang diterima petani (it) Provinsi Maluku pada Mei 2016 sebesar 127,37 atau turun sebesar 0,36 persen dibanding April 2016 yang tercatat sebesar 127,83. Penurunan It disebabkan turunnya It pada beberapa sub sektor, yakni tertinggi pada sub sektor tanaman pangan sebesar 1,42 persen, diikuti sub sektor tanaman hortikultura sebesar 1,28 persen, sub sektor perikanan sebesar 0,81 persen, dan sub sektor peternakan sebesar 0,56 persen. Sedangkan sub sektor tanaman perkebunan rakyat mengalami peningkatan It sebesar 1,56 persen. 3. Indeks Harga Yang Dibayar Petani (Ib) Melalui Indeks Harga Yang Dibayar Petani (Ib) dapat dilihat fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh petani meliputi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk konsumsi rumah tangga dan memproduksi hasil pertaniannya. Pada Mei 2016, sub sektor tanaman perkebunan rakyat dan sub sektor peternakan mengalami penurunan Ib masing-masing sebesar 0,05 persen dan sebesar 0,03 persen. Sedangkan sub sektor Berita Resmi Statistik No. 02/06/81 Th. VIII, 2016
3
lainnya yang mengalami peningkatan Ib antara lain sub sektor tanaman pangan sebesar 0,27 persen, sub sektor tanaman hortikultura sebesar 0,05 persen, dan sub sektor perikanan sebesar 0,18 persen. Indeks Nilai Tukar Petani (NTP) Sub Sektor a. Sub Sektor Tanaman Pangan (NTP-P) Pada Mei 2016, NTP-P mengalami penurunan sebesar 1,69 persen karena terjadi penurunan It sebesar 1,42 persen, sedangkan Ib justru naik sebesar 0,27 persen. Penurunan It disumbangkan oleh penurunan pada kelompok padi dan kelompok palawija masing-masing sebesar 0,78 persen dan sebesar 1,64 persen. Peningkatan Ib disebabkan oleh naiknya Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 0,32 persen sedangkan indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) turun sebesar 0,08 persen.
.id
b. Sub Sektor Hortikultura (NTP-H)
go
Pada Mei 2016, NTP-H mengalami penurunan sebesar 1,33 persen dibanding April 2016,
s.
terjadi karena It mengalami penurunan sebesar 1,28 persen, sedangkan Ib justru naik sebesar 0,05
bp
persen.
uk
u.
Penurunan It disebabkan oleh turunnya indeks pada semua kelompok yaitu kelompok sayursayuran sebesar 2,23 persen, kelompok buah-buahan 0,47 persen, dan kelompok tanaman obat
m
al
sebesar 1,76 persen. Sedangkan peningkatan Ib disebabkan oleh naiknya IKRT dan indeks
tp
://
BPPBM masing-masing sebesar 0,05 persen dan sebesar 0,03 persen.
ht
c. Sub Sektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTP-R) Pada Mei 2016, NTP-R mengalami peningkatan sebesar 1,62 persen dibanding April 2016, karena terjadi peningkatan It yang sebesar 1,56 persen, sedangkan Ib justru mengalami penurunan sebesar 0,05 persen. Peningkatan It disumbangkan oleh naiknya indeks kelompok tanaman perkebunan rakyat sebesar 1,56 persen. Penurunan pada Ib disebabkan turunnya IKRT dan indeks BPPBM masingmasing sebesar 0,03 persen dan sebesar 0,17 persen. d. Sub Sektor Peternakan (NTP-T) Pada Mei 2016, NTP-T mengalami penurunan sebesar 0,54 persen dibanding April 2016, karena terjadi penurunan It sebesar 0,56 persen, lebih tinggi dari penurunan Ib yang tercatat sebesar 0,03 persen.
Berita Resmi Statistik No. 02/06/81 Th. VIII, 2016
4
Penurunan It disumbangkan oleh turunnya It pada kelompok ternak besar dan kelompok unggas masing-masing sebesar 1,18 persen dan sebesar 1,20 persen. Sedangkan kelompok hasil ternak mengalami kenaikan It sebesar 0,97 persen. Penurunan pada Ib disumbangkan oleh turunnya indeks BPPBM sebesar 0,23 persen sedangkan IKRT naik sebesar 0,06 persen. e. Sub Sektor Perikanan (NTP-NP) Pada Mei 2016, NTP-NP mengalami penurunan sebesar 0,98 persen dibanding April 2016, karena terjadi penurunan It sebesar 0,81 persen, sedangkan Ib mengalami peningkatan sebesar 0,18 persen. Penurunan It disebabkan turunnya indeks pada kelompok penangkapan kelompok budidaya masing-masing sebesar 0,91 persen dan sebesar 0,28 persen. Peningkatan pada Ib disebabkan naiknya IKRT dan indeks BPPBM masing- masing sebesar 0,23 persen dan sebesar 0,06 persen.
.id
e.1.) Kelompok Perikanan Tangkap (NTN)
go
Pada Mei 2016, NTN turun sebesar 1,09 persen karena terjadi penurunan It sebesar 0,91
bp
s.
persen, sedangkan Ib mengalami peningkatan sebesar 0,18 persen.
u.
e.2.) Kelompok Perikanan Budidaya (NTPi)
uk
Pada Mei 2016, NTPi juga turun sebesar 0,44 persen, karena terjadi penurunan It
al
sebesar 0,28 persen, sedangkan Ib justru mengalami peningkatan sebesar 0,16 persen.
m
Peningkatan pada Ib disumbangkan oleh naiknya IKRT sebesar 0,24 persen, sedangkan
ht
tp
://
indeks BPPBM mengalami penurunan sebesar 0,02 persen.
Tabel 2. Nilai Tukar Petani Provinsi Maluku Per Sub Sektor dan Perubahannya Mei 2016 (2012=100) Kelompokdan Sub Kelompok (1)
Bulan
Persentase
April 2016
Mei 2016
Perubahan
(2)
(3)
(4)
1. Tanaman Pangan (NTPP)
101.54
99.83
-1.69
a. Indeks Diterima Petani - Padi
125.66 112.05
123.87 111.17
-1.42 -0.78
- Palawija b. Indeks Dibayar Petani - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM 2. Hortikultura (NTPH) a. IndeksDiterimaPetani - Sayur-sayuran
131.05 123.75 126.90 105.26 114.48 141.40 149.82
128.90 124.08 127.31 105.17 112.96 139.59 146.49
-1.64 0.27 0.32 -0.08 -1.33 -1.28 -2.23
Berita Resmi Statistik No. 02/06/81 Th. VIII, 2016
5
s.
go
.id
135.33 127.69 123.52 126.95 105.04 97.19 119.70 119.70 123.16 126.92 105.24 105.75 128.90 127.57 130.21 129.06 126.04 121.89 129.54 106.74 106.50 128.79 128.94 128.07 120.94 126.97 110.23 106.23 128.94 128.94 121.38 127.00 111.64 107.84 128.07 100.00 128.25 118.75 126.81 103.23
bp u.
ht
tp
://
m
al
uk
- Buah-buahan - Tanaman Obat b. IndeksDibayarPetani - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM 3. Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) a. IndeksDiterimaPetani - Tanaman Perkebunan Rakyat (TPR) b. IndeksDibayarPetani - IndeksKonsumsiRumahTangga - Indeks BPPBM 4. Peternakan (NTPT) a. IndeksDiterimaPetani - Ternak Besar - Ternak Kecil - Unggas - Hasil Ternak b. Indeks Dibayar Petani - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM 5. Perikanan (NTNP) a. Indeks Diterima Petani - Penangkapan - Budidaya b. Indeks Dibayar Petani - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM 5.1. Perikanan Tangkap (NTN) a. Indeks Harga yang Diterima Petani - Penangkapan Laut b. Indeks Harga yang Dibayar Petani -Indeks Konsumsi Rumah Tangga - BPPBM 5.1. Perikanan Budidaya (NTPi) a. Indeks Harga yang Diterima Petani - Budidaya Air Tawar - Budidaya Laut b. Indeks Harga yang Dibayar Petani - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - BPPBM
134.69 125.44 123.58 127.01 105.07 98.76 121.57 121.57 123.09 126.88 105.07 105.18 128.17 126.06 130.21 127.51 127.26 121.86 129.62 106.49 105.45 127.75 127.76 127.71 121.15 127.26 110.30 105.07 127.76 127.76 121.59 127.29 111.73 107.37 127.71 100.00 127.89 118.94 127.11 103.21
-0.47 -1.76 0.05 0.05 0.03 1.62 1.56 1.56 -0.05 -0.03 -0.17 -0.54 -0.56 -1.18 0.00 -1.20 0.97 -0.03 0.06 -0.23 -0.98 -0.81 -0.91 -0.28 0.18 0.23 0.06 -1.09 -0.91 -0.91 0.18 0.23 0.08 -0.44 -0.28 0.00 -0.28 0.16 0.24 -0.02
BPPBM= Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal
Berita Resmi Statistik No. 02/06/81 Th. VIII, 2016
6
4. Inflasi Pedesaan Perubahan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) mencerminkan angka inflasi jika terjadi kenaikan dan deflasi jika terjadi penurunan di wilayah perdesaan. Pada Mei 2016 terjadi peningkatan IKRT atau terjadi inflasi perdesaan di Maluku sebesar 0,11 persen. Peningkatan IKRT atau inflasi perdesaan pada Mei 2016 disumbangkan oleh beberapa kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi perdesaan, diantaranya yang tertinggi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,53 persen, diikuti kelompok bahan makanan sebesar 0,11 persen, kelompok sandang sebesar 0,09 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,07 persen. Sedangkan kelompok perumahan dan kelompok transportasi & komunikasi mengalami penurunan IKRT atau deflasi perdesaan masing-masing sebesar 0,04 persen dan sebesar 0,42 persen. Data dalam Tabel 3 juga menunjukan bahwa inflasi perdesaan Provinsi Maluku lebih rendah dari
.id
inflasi perdesaan nasional yang tercatat sebesar 0,13 persen.
m
Bahan Makanan
al
(1)
uk
K e l o m p ok
u.
bp
s.
go
Tabel 3. Persentase Perubahan Indeks Harga Konsumen Pedesaan Menurut Kelompok Pengeluaran Rumah Tangga di Provinsi Maluku Mei 2016 (2012=100)
tp
://
Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Perumahan
Perubahan (%) (2) 0.11 0.53
ht
-0.04
Sandang
0.09
Kesehatan
0.07
Pendidikan, Rekreasi & Olahraga
0.00
Transportasi & Komunikasi
-0.42
T o t a l / Gabungan
0,11
Nasional
0,13
5. Kecepatan Harga per kelompok Pengeluaran dan per sub Sektor Data dalam Tabel 4 menunjukan kecepatan kenaikan harga per kelompok pengeluaran dari tahun dasar 2012 sampai dengan Mei 2016 yang dirinci dari kelompok pengeluaran tertinggi ke terendah. Kelompok bahan makanan masih menduduki urutan tertinggi dengan nilai indeks sebesar Berita Resmi Statistik No. 02/06/81 Th. VIII, 2016
7
139,95, selanjutnya kelompok transportasi dan komunikasi sebesar 121,52, diikuti kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau dengan nilai indeks sebesar 120,88, kelompok sandang sebesar 117,91, kelompok perumahan sebesar 117,48, kelompok kesehatan sebesar 112,94, dan terendah adalah kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 107,94.
Tabel 4. Indeks Harga Per Sub Kelompok Pengeluaran Rumah Tangga Dan Laju Inflasi/Deflasi pada Mei 2016 Menurut Sub Sektor ( 2012 = 100 ) April 2016 (2)
Uraian
Inflasi/Def lasi (4)
139.79
139.95
0.11
Transportasi dan Komunikasi
122.03
121.52
-0.42
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
120.25
120.88
0.53
Sandang
117.80
117.91
0.09
117.53
117.48
-0.04
112.87
112.94
0.07
107.94
107.94
0.00
go
.id
Bahan Makanan
s.
(1)
Mei 2016 (3)
bp
Perumahan
u.
Kesehatan
m
al
uk
Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga
tp
://
6. Kebutuhan Petani Untuk Biaya Produksi
ht
Kebutuhan petani untuk biaya produksi terdiri dari Bibit, Obat-Obatan dan Pupuk, Sewa Lahan, Pajak dan Lainnya, Transportasi, Penambahan Barang Modal, dan Upah Buruh Tani. Kebutuhan biaya produksi ini dihitung dalam bentuk Indeks Harga Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) seperti yang terlihat pada Tabel 5 secara rata-rata mengalami penurunan pada Mei 2016 sebesar 0,09 persen. Jika dirinci menurut kelompok pengeluaran seperti yang terlihat dalam Tabel 5, maka masih sama dengan bulan sebelumnya, dimana kelompok transportasi pada Mei 2016 masih menduduki urutan tertinggi indeks pengeluaran petani untuk ongkos produksi yakni sebesar 114,85 dan terendah adalah kelompok obat-obatan dan pupuk sebesar 101,76. Penurunan indeks BPPBM disumbangkan oleh turunnya indeks pada kelompok transportasi dan kelompok obat-obatan dan pupuk masingmasing sebesar 0,25 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami peningkatan yaitu kelompok bibit dan kelompok penambahan barang modal masing-masing sebesar 0,03 persen dan sebesar 0,07 persen. Berita Resmi Statistik No. 02/06/81 Th. VIII, 2016
8
Tabel 5. Indeks Harga BPPBM dan Laju Inflasi/Deflasi Provinsi Maluku Pada Mei 2016 ( 2012 = 100 ) Mei 2016 (3)
105.95
105.85
-0.09
Bibit
104.29
104.32
0.03
Obat-Obatan dan Pupuk
102.02
101.76
-0.25
Sewa Lahan, Pajak dan Lainnya
104.14
104.14
0.00
Transportasi
115.13
114.85
-0.25
Penambahan Barang Modal
107.42
107.50
0.07
Upah Buruh Tani
101.87
101.87
0.00
(1)
Inflasi/Deflasi (4)
uk
u.
bp
s.
go
BPPBM
.id
April 2016 (2)
Kelompok
al
7. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) per Sub Sektor
://
m
Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) diperoleh dari perbandingan indeks harga
tp
yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib), dimana komponen Ib hanya
ht
terdiri dari Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM). Dengan dikeluarkannya konsumsi dari komponen indeks harga yang dibayar petani (Ib), NTUP dapat lebih mencerminkan kemampuan produksi petani, karena yang dibandingkan hanya produksi dengan biaya produksinya. Data dalam Tabel 6 menunjukan bahwa NTUP Provinsi Maluku pada Mei 2016 turun sebesar 0,27 persen dibanding April 2016, yaitu dari 120,66 menjadi 120,33. Hal ini terjadi karena penurunan It yang tercatat sebesar 0,36 persen, lebih tinggi dari penurunan indeks BPPBM yang sebesar 0,09 persen. Penurunan NTUP pada Mei 2016 disebabkan terjadi penurunan NTUP pada beberapa sub sektor, tertinggi disumbangkan oleh sub sektor tanaman pangan sebesar 1,34 persen, diikuti sub sektor tanaman hortikultura sebesar 1,31 persen, sub sektor perikanan sebesar 0,87 persen, dan sub sektor peternakan sebesar 0,33 persen. Sedangkan sub sektor tanaman perkebunan rakyat mengalami peningkatan NTUP sebesar 1,73 persen.
Berita Resmi Statistik No. 02/06/81 Th. VIII, 2016
9
Tabel 6. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian Provinsi Maluku per sub sektor pada Mei 2016 ( 2012 = 100 ) Bulan
Sub Sektor
April 2016 (2)
(1)
Perubahan
Mei 2016 (3)
(%)
119.38
117.78
-1.34
b. Hortikultura
134.62
132.85
-1.31
c. Tanaman Perkebunan Rakyat
113.74
115.70
1.73
d. Peternakan
120.76
120.35
-0.33
e. Perikanan
116.84
115.82
-0.87
e.1. Perikanan Tangkap
115.49
114.35
-0.99
e.2. Perikanan Budidaya
124.06
123.75
-0.25
120.33
-0.27
120.66
g. Gabungan Tanpa Ikan
121.14
120.91
-0.20
NASIONAL
108.95
109.36
0.38
108.86
109.27
0.38
u.
s.
go
f. Gabungan
bp
.id
a. Tanaman Pangan
ht
tp
://
m
al
uk
NASIONAL Tanpa Ikan
Berita Resmi Statistik No. 02/06/81 Th. VIII, 2016
10
.id go
u.
bp
s.
BPS PROVINSI MALUKU
uk
Informasilebihlanjuthubungi:
al
Ir.JessicaElizianaPupella Kepala Bidang Statistik Distribusi
m
e-mail :
[email protected]
ht
tp
://
Telepon: 0911-361319,361320
Berita Resmi Statistik No. 02/06/81 Th. VIII, 2016
11