ht
tp
://
po n
or o
go
ka b.
bp s.
go .
id
KATALOG BPS : 1101002.3502190
Tugu Selamat Datang Ponorogo, Desa Ngrupit – Jenangan
BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PONOROGO
STATISTIK DAERAH KECAMATAN JENANGAN 2015 : 35020.1544 : 1101002.3502190
Ukuran Buku Jumlah Halaman
: 17,6 cm x 25 cm : iii + 14 halaman
Naskah
: Luthfi Kurnia Hidayati Mitra Koordinator Statistik Kecamatan Jenangan
Penyunting
: Seksi Neraca Wilayah & Analisis Statistik
Gambar Kulit
: Seksi Neraca Wilayah & Analisis Statistik
Diterbitkan oleh
: Badan Pusat Statistik Kabupaten Ponorogo
ht
tp
://
po n
or o
go
ka b.
bp s.
go .
id
No. Publikasi Katalog BPS
Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya
Kata Pengantar
id
Segala puji bagi Allah SWT, yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga publikasi Statistik Daerah Kecamatan Jenangan 2015 dapat diterbitkan.
ka b.
bp s.
go .
Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Jenangan 2015 yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Ponorogo berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar Kecamatan Jenangan yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Kecamatan Jenangan.
or o
go
Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Jenangan 2015 diterbitkan untuk melengkapi publikasi-publikasi statistik yang telah terbit secara rutin setiap tahun. Berbeda dengan publikasi-publikasi yang sudah ada, publikasi ini lebih menekankan pada analisis.
tp
://
po n
Materi yang disajikan dalam Statistik Daerah Kecamatan Jenangan 2015 memuat berbagai informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di Kecamatan Jenangan dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan.
ht
Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data statistik, baik oleh instansi/dinas pemerintah, swasta, kalangan akademisi maupun masyarakat luas. Jenangan, Oktober 2015 Mitra Koordinator Statistik Kecamatan Jenangan,
Luthfi Kurnia Hidayati
Statistik Daerah Kecamatan Jenangan 2015
ii
id
Daftar Isi
go .
Katalog .........................................................................................
bp s.
Kata Pengantar ............................................................................ Daftar Isi ......................................................................................
ii iii
Geografi
2.
Pemerintahan
3.
Penduduk
4.
Pendidikan
5.
Kesehatan
6.
Perumahan
7.
Pertanian
9
8.
Industri dan Penggalian
11
Perdagangan
12
ht
tp
://
po n
or o
go
ka b.
1.
9.
iii
i
1 2 3 6 7 8
10. Transportasi dan Komunikasi
13
11. Keuangan
14
Statistik Daerah Kecamatan Jenangan 2015
1
GEOGRAFI Kecamatan Jenangan mempunyai luas wilayah 59,44 km2 yang terletak pada ketinggian antara 143 meter sampai 334 meter di atas permukaan laut, yang berbatasan dengan wilayah sebagai berikut: sebelah utara Kabupaten Madiun, sebelah selatan Kecamatan Siman, sebelah timur Kecamatan Ngebel dan sebelah barat Kecamatan Babadan.
ht
tp
://
po n
id go . bp s.
or o
go
ka b.
Sebagian besar dari luas lahan yang ada digunakan untuk area pertanian yaitu seluas 38,46 km2 atau 64,70 persen dari luas wilayah keseluruhan, sedang sisanya sebesar 35,30 persen adalah bangunan dan pekarangan (13,79 km2), hutan negara (5,23 km2) dan lainnya (jalan,sungai, lahan tandus,lapangan dll) seluas 1,96 km2.. Desa terluas adalah Desa Paringan yang mempunyai luas wilayah 6,89 km2 dan berada pada ketinggian 303 meter diatas permukaan laut. Sebagian besar luas lahan di desa ini adalah untuk non pertanian yaitu 270 Ha bangunan dan pekarangan, 134 Ha Hutan negara dan 6,88 Ha lainnya. Sedangkan wilayah terkecil adalah Kelurahan Setono dengan luas wilayah 1,60 km2 yang berada pada ketinggian 150 meter diatas permukaan laut.
PETA KECAMATAN JENANGAN
Selama tahun 2014 tercatat memiliki jumlah hari hujan mencapai 82 hari. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Desember yaitu 299 mm dengan 14 hari hujan, sementara jumlah curah hujan di bawah 100 mm terjadi pada bulan Februari dan periode Mei – Oktober 2014.
Jumlah Hari Hujan di Kecamatan Jenangan tahun 2014 Desember
14
Nopember
14
Oktober
1
September
0
Agustus
0
Juli
0
Juni
4 0
Mei
11
April
11
Maret 9
Februari
18
Januari 0
5
10
15
20
Sumber : Kantor Pengairan Kecamatan Jenangan
Statistik Daerah Kecamatan Jenangan 2015
1
2
PEMERINTAHAN Pusat pemerintahan tingkat kecamatan berada di Desa Jenangan yang berjarak sekitar 12 km dari ibukota kabupaten. Desa yang letaknya paling jauh adalah Desa Mrican dengan jarak 8 km dari ibukota kecamatan sedangkan desa yang bersebelahan dengan ibukota kecamatan yaitu Desa Sraten, Desa Panjeng, Desa Jimbe, Desa Nglayang, Desa Tanjungsari, dan Desa Semanding.
Luas Wilayah Per Desa Di Kecamatan Jenangan (Km 2) Wates Paringan Nglayang Tanjungsari Semanding Kemiri Sraten Jenangan Jimbe Panjeng Pintu Sedah Ngrupit Plalangan Setono Singosaren Mrican
3,07 6,89 4,11 3,23 2,89
id
5,07
go .
1,63 4,54
bp s.
3,55 1,88 1,63 1,82
ka b.
Pada tahun 2014 secara administratif Kecamatan Jenangan terdiri dari 2 kelurahan dan 15 Desa yang dibagi menjadi 61 Dusun/Lingkungan, 119 Rukun Warga (RW) dan 402 Rukun Tetangga (RT).
3,97
1,00
2,00
3,00
4,00
5,00
6,00
7,00
po n
0,00
or o
5,81
ht
tp
://
Perangkat Desa di Kec Jenangan m enurut Jenis Kelamin dan Status Kepegawaian Tahun 2014 92,83%
7,17%
Pria
Wanita
89,43%
10,57%
PNS
go
5,49 1,60 2,26
Non PNS
8,00
Kecamatan Jenangan dipimpin oleh seorang camat yg bernama Drs. Heru Budi santoso, M.Si. Total perangkat di 15 desa dan 2 Kelurahan ini sebanyak 265 orang yang terdiri dari 16 Kepala Desa/Kelurahan, 17 sekretaris desa/kelurahan, 65 Kaur/Kasi, 54 Kaling/Kasun/Kamituwo, 32 Staff lurah/ desa, 11 jogoboyo, 2 jogowaluyo, 22 modin, 33 Sambong dan 13 Kabayan. Dari keseluruhan perangkat desa, masih didominasi jenis kelamin laki-laki yaitu 246 orang atau 92,83 persen sedangkan menurut status kepegawaian hanya 28 orang atau 10,57 persen yang telah berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sebagian besar perangkat berpendidikan SMA sederajat (74,72 persen), namun masih ada 3 orang perangkat berpendidikan SD sederajat.
Sumber : Kantor Kecamatan Jenangan
2
Statistik Daerah Kecamatan Jenangan 2015
PENDUDUK
61.629
31.079
31.164
30.391
30.465
go .
61.470
Menurut hasil Registrasi Penduduk Tahun 2014 jumlah penduduk di Kecamatan Jenangan mencapai 61.629 jiwa yang terdiri dari 30.465 penduduk laki-laki dan 31.164 penduduk perempuan. Angka ini meningkat 19,79 persen dibanding Jumlah penduduk tahun 2010 dengan sex ratio sebesar 97,76 pada tahun 2014 dan 100,87 pada tahun 2010. Sementara jika dibandingkan dengan tahun 2013, jumlah penduduk hanya meningkat 0,26 persen dengan sex ratio sebesar 97,79. Penduduk Kecamatan Jenangan 100 persen merupakan penduduk pribumi tidak ada WNI keturunan ataupun penduduk warga negara asing.
id
Jumlah Penduduk di Kec Jenangan menurut Jenis Kelamin Tahun 2010 , 2013 dan 2014
3
2010
2013
ka b.
2014
Per emp uan
Tota l
po n
Laki-la ki
go
25.835
or o
25.613
bp s.
51.448
tp
://
Kepadatan Penduduk Per Desa/Kelurahan Tahun 2014
ht
2500
Dari 15 desa dan 2 kelurahan yang ada, Desa Ngrupit mempunyai penduduk yang terbanyak yaitu 6.555 jiwa atau sebesar 10,64 persen dari total penduduk di Kecamatan Jenangan. Sedangkan Desa Sraten mempunyai penduduk paling sedikit yaitu 1.265 jiwa atau sebesar 2,05 persen.
2000 1500 1000 500
Sumber : Hasil Registrasi Penduduk 2013
Wates
Paringan
Nglayang
Semanding
Tanjungsari
Kemiri
Sraten
Jimbe
Jen angan
Pintu
Panjeng
Sedah
Ngrupit
Setono
Plalangan
Mrican
Singosaren
0
Kepadatan penduduk Kecamatan Jenangan pada tahun 2014 tercatat 1.037 jiwa/Km2. Kelurahan Singosaren mempunyai kepadatan tertinggi yaitu 2012 jiwa/Km2, sedangkan kepadatan terendah di Desa Nglayang sebesar 644 jiwa/Km2. Jumlah kepala keluarga yang tercatat pada Registrasi Penduduk 2014 di Kecamatan Jenangan sebesar 19.545 keluarga. Dengan demikian secara rata-rata setiap keluarga terdiri dari 3 sampai 4 orang anggota keluarga.
Statistik Daerah Kecamatan Jenangan 2015
3
Piramida Penduduk dapat menggambarkan distribusi usia dan jenis kelamin penduduk dalam suatu wilayah . Mayoritas penduduk di Kecamatan Jenangan adalah penduduk usia produktif (15-64 tahun) mencapai 65,33 persen. Sementara penduduk usia muda (0-14 tahun) sebesar 21,77 persen sedangkan sisanya penduduk usia tua (65 tahun keatas) sebesar 12,90 persen. Jumlah penduduk usia muda yang cukup besar membuat makin besar pula beban ketergantungan pada penduduk usia produktif. Angka rasio ketergantungan di kecamatan Jenangan mencapai 53,07. Hal ini berarti dari setiap 100 penduduk yang produktif harus menanggung sekitar 53 penduduk yang tidak produktif.
Piramida Penduduk Kecamatan Jenangan Tahun 2014 75 +
70 - 74
Perempuan
65-6 9
Laki-laki
60-6 4 55-5 9 50-5 4 45-4 9 40-4 4 35-3 9
30-3 4
id
25-2 9
go .
20-2 4 15-1 9
bp s.
10-1 4 5-9 0-4
3.000
2.000
1.000
0
1.000
2.000
3.000
Presentase peserta KB aktif terhadap Pasangan Usia Subur
go
Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pemerintah pusat maupun daerah mencanangkan program Keluarga Berencana (KB) secara berkesinambungan atau terus menerus. Program KB merupakan salah satu cara mengatur pertumbuhan penduduk. Di Kecamatan Jenangan presentase peserta KB aktif dari tahun ke tahun menunjukkan kecenderungan menurun dari tahun 2012 78,63 persen menjadi 71,74 persen tahun 2014. Jumlah PUS peserta KB aktif pada tahun 2014 sebanyak 7.840 pasangan dan 3.086 PUS lainnya bukan Peserta KB. Mereka tidak ber-KB dengan beraneka alasan, namun yang terbanyak adalah alasan karena ingin segera punya anak.
ka b.
Sumber : Hasil Registrasi Penduduk 2013
po n
or o
78,63
74,47
ht
tp
://
71,74
Jenis alat kontrasepsi yang paling banyak diminati oleh penduduk Jenangan adalah metode IUD (47,77 persen) atau sebesar 3.745 peserta. Sedangkan jenis alat kontrasepsi yang paling sedikit diminati yaitu MOP hanya 15 orang (0,19 persen).
2012
2013
Jumlah Peserta KB Aktif menurut jenis alat kontrasepsi di Kec. Jenangan tahun 2014 Jenis Alat IUD PIL MOP MOW Suntik Kondom Implan Sumber : PLKB Kecamatan Jenangan
4
2014
Statistik Daerah Kecamatan Jenangan 2015
Jumlah 3.745 370 15 559 2.939 61 151
Agama yang dianut oleh penduduk kecamatan Jenangan hanya 2 agama yaitu agama Islam dan agama Kristen. Jumlah penduduk yang memeluk agama Islam adalah 60.994 orang atau 98,97 persen, lainnya penduduk beragama kristen.
Banyaknya pernikahan di Kec.jenangan dari tahun 2012 - 2014
567
562
2013
2014
go .
2012
Sumber : KUA Kecamatan Jenangan
po n
or o
go
ka b.
bp s.
Persentase Rumah Tangga SAsaran Hasil PPLS tahun 2011 Rentan Miskin 67,33%
ht
tp
://
Hampir Miskin 14,94%
Miskin 12,00%
Pernikahan di Kecamatan Jenangan dari tahun 2010-2013 selalu meningkat, berbeda dengan tahun 2014 ini mengalami penurunan 11,64 persen. Jumlah penduduk yang melakukan pernikahan selama tahun 2014 tercatat mencapai 501 pasangan. Angka ini turun dibanding tahun 2013 yang sejumlah 567 pasangan. Menurunnya jumlah pasangan yang menikah akan berpengaruh terhadap laju pertumbuhan penduduk, karena semakin semakin mengurangi peluang reproduksi yang dijalani. Sementara angka pasangan yang melakukan talak dan cerai juga mengalami penurunan. Pada tahun 2014 ini tidak ada sama sekali pasangan yang melakukan talak dan cerai.
id
501
Sangat Miskin 5,72%
Sumber : BPS Ponorogo
Jumlah terbesar masuk dalam kategori rentan miskin yaitu sebesar 67,33 persen atau 3.893 ruta, hampir miskin 864 ruta (14,94 persen), miskin 694 ruta (12,00 persen), sangat miskin 331 ruta (5,72 persen) dari total Rumah tangga Sasaran. Desa Kemiri merupakan wilayah yang terbanyak jumlah RTS-nya yaitu mencapai 646 ruta.
Dalam penanggulangan kemiskinan dibutuhkan database penduduk miskin sebagai dasar bagi pemerintah untuk meluncurkan berbagai macam program. Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) tahun 2011 menghasilkan data rumah tangga sasaran yang terbagi dalam 4 kategori, yaitu sangat miskin, miskin, hampir miskin dan rentan miskin. Jumlah rumah tangga sasaran (RTS) hasil pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) 2011 di Kecamatan Jenangan mencapai 5.782 rumah tangga.
Statistik Daerah Kecamatan Jenangan 2015
5
4
PENDIDIKAN
120
190
1.842
SD sederajat
44
279
460
4.516
SLTP sederajat
9
49
165
1.322
SLTA sederajat
9
111
315
3.600
Sumber : Sekolah di Lingkungan Kecamatan Jenangan
Pada tahun 2014, sarana pendidikan tingkat pra sekolah yang tersedia sebanyak 55 sekolah(baik negeri maupun swasta) dengan murid sejumlah 1.842 siswa, secara rata-rata masing-masing sekolah menampung 33 murid. Di pendidikan tingkat SD sederajat tersedia sarana pendidikan sebanyak 44 sekolah, 4.516 siswa, rata-rata tiap sekolah menampung 103 siswa. Pada tingkat SMP sederajat sarana sekolah sebanyak 9 unit, 1.322 siswa, rata-rata setiap sekolah menampung 147 siswa. Sedangkan pada pendidikan tingkat SLTA sederajat, sarana pendidikan yang tersedia sebanyak 9 sekolah, 3.600 siswa, rata-rata setiap sekolah menampung murid sebanyak 400 siswa.
po n
or o
Jumlah Penduduk menurut tingkat pendidikan di Kecamatan Jenangan Tahun 2014
id
55
Jumlah Murid
go .
TK sederajat
Jumlah Guru
bp s.
Jumlah Kelas
ka b.
Jumlah Sekolah
Tingkat Pendidikan
Sumber daya manusia dari suatu bangsa merupakan faktor paling menentukan karakter dan kecepatan pembangunan sosial dan ekonomi (Todaro, 1997). Salah satu usaha untuk membangun sumber daya manusia adalah melalui pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan kemajuan suatu daaerah. Oleh karena itu, Ketersediaan sarana maupun prasarana pendidikan baik berupa fisik maupun non fisik yang memadai merupakan upaya untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas.
go
Jumlah Sarana Pendidikan di Kecamatan Jenangan Tahun 2014
ht
tp
://
17.266
10.995
10.443
11.629
8.990
2.306
Tamat perguruan tinggi
Tamat SMA
Tamat SMP
Tamat SD Belum/tdk Belum/tdk tamat SD sekolah
Sumber : Data Registrasi Penduduk 2014
6
Berdasarkan tingkat pendidikannya, sebagian besar penduduk di Kecamatan Jenangan hanya menamatkan pendidikan sampai tingkat SD sebesar 28,02 persen. Mencermati hal ini pembangunan di bidang pendidikan agaknya harus lebih ditingkatkan untuk menjamin tersedianya sumber daya manusia berkualitas di masa mendatang.
Statistik Daerah Kecamatan Jenangan 2015
KESEHATAN
Jumlah Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Jenangan Tahun 2014 Fasilitas Kesehatan
Unit 3
Balai Pengobatan / Poliklinik
1
Puskesmas
2
id
Rumah Bersalin
2
Ponkesdes / Polindes / Poskesdes
26
bp s.
go .
Puskesmas Pembantu
Dokter Praktek Swasta
7
Bidan Praktek Swasta
23
ka b.
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penanggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk kehamilan dan persalinan. Kesehatan juga merupakan salah satu kebutuhan mendasar manusia. Oleh karena itu ketersediaan sarana dan prasarana penunjang kesehatan sangatlah penting.
5
Posyandu
87
Bidan SumberDesa : Puskesmas Kecamatan Jenangan
17
Jum lah Tenaga Medis yang berdomisili di Kecam atan Jenangan tahun 2014
ht
tp
://
po n
or o
go
Pada tahun 2014 di Kecamatan Jenangan terdapat 9 jenis fasilitas kesehatan. Fasilitas kesehatan terbanyak yaitu Posyandu yang ada di setiap desa sebanyak 87 unit. Jumlah Puskesmas yang juga melayani rawat inap sebanyak 2 unit yaitu di Kelurahan Setono dan Desa Jenangan. Dalam operasionalnya dibantu Puskesmas Pembantu sebanyak 2 unit yang ada di Desa Ngrupit dan Desa Jimbe. Di setiap desa terdapat bidan desa masingmasing 1 orang, sementara bidan praktek swasta yang ada 23 unit. Desa yang tidak ada fasilitas bidan praktek swasta yaitu di Desa Tanjungsari.
Selain Sarana kesehatan, hal yang juga sangat penting yaitu ketersedian tenaga kesehatan. Fasilitas kesehatan tidak akan operasional tanpa didukung oleh tenaga medis yang memadai. Jumlah dokter yang ada di Kecamatan Jenangan sebanyak 5 orang, terdiri dari dokter umum 4 orang dan dokter gigi 1 orang yang ada di Desa Jenangan. Sementara tenaga bidan yang ada 30 orang dan mantri kesehatan 19 orang.
Bidan; 30 Dokter Umum; 4
Lainny a; 19
Dokter Gigi; 1
Konsentrasi tenaga medis berada di Kelurahan Setono dengan jumlah 7 orang meskipun tidak ada dokter gigi di kelurahan tersebut. Desa Jenangan yang merupakan ibukota kecamatan ada 6 orang tenaga medis yang lengkap. Sementara di desa lain seperti Panjeng, Sraten, Kemiri, Nglayang, Paringan dan Wates masing-masing hanya terdapat seorang tenaga medis yaitu bidan.
Statistik Daerah Kecamatan Jenangan 2015
7
6
PERUMAHAN
Persentase Rumah Menurut Kondisi Bangunan dan Jenis Lantai Tahun 2014 97,23%
98,77%
2,77%
po n
bp s.
or o
Air Ledeng 21,25%
ka b.
Banyaknya rumah menurut sumber air minum di Kecamatan Jenangan tahun 2014
go
Tanah
Keramik/ Tegel/ Semen
Dinding Bambu
Semi Permanen
Permanen
0,31%
go .
id
0,92%
Kondisi perumahan dengan segala fasilitas serta lingkungannya dapat menjadi gambaran kondisi sosial ekonomi serta kesehatan suatu masyarakat. Di Kecamatan Jenangan, Sebagian besar rumah (98,77 persen) merupakan rumah permanen/berdinding tembok. Sementara persentase rumah semi permanen relatif kecil yaitu 0,31 persen dan rumah berdinding bambu 0,92 persen. Pada tahun 2014 rumah berdinding bambu mencapai 158 bangunan, Angka ini turun dari tahun 2013 (186 bangunan), salah satunya dikarenakan pada tahun 2014 Kecamatan Jenangan mendapatkan program bantuan bedah rumah dari ABRI. Sementara bila dirinci menurut jenis lantainya, 97,23 persen rumah di Kecamatan Jenangan sudah berlantai keramik/tegel/semen dan sisanya yaitu hanya 2,77 persen berjenis lantai tanah. Jenis lantai keramik/ tegel/ semen pada tahun 2013 hanya 16.455 bangunan, namun pada tahun 2014 bertambah menjadi 16.663 bangunan. Hal ini dikarenakan banyak anggota rumah tangga yang bekerja di Luar negeri menjadi TKI / TKW yang merenovasi jenis lantai rumahnya.
ht
tp
://
Bukan Air Ledeng 78,75%
Jumlah Rumah Menurut Sumber Penerangan Tahun 2014 16.441
692
Listrik PLN BerKWH meter
Listrik PLN non KWH meter
Sumber : Kantor Camat Jenangan
8
5 Lainnya
Akses air bersih terutama sebagai sumber air minum merupakan hal yang sangat penting bagi kesehatan masyarakat. Pada tahun 2013, sebagian besar masyarakat menggunakan sumber air bukan air ledeng yaitu 13.497 rumah atau 78,75 persen. Pada tahun 2014 sebanyak 99,97 persen rumah di Kecamatan Jenangan telah menggunakan listrik sebagai sumber penerangan sehari-hari. Hal ini menunjukkan bahwa hampir seluruh penduduk Kecamatan Jenangan telah memanfaatkan listrik untuk memenuhi kebutuhan penerangan mereka meskipun masih ada sebagian kecil masyarakat yang belum merasakan aliran listrik.
Statistik Daerah Kecamatan Jenangan 2015
PERTANIAN
Produksi Tanaman Pangan di Kec.Jenangan tahun 2013 - 2014 (Ton)
2013
id
323,9 187,8
go .
Kacang Tanah
2014
3.061,4 2.189,8
Kedelai
bp s.
Ubi Kayu
Jagung
33.808,5 31.328,7
5.761,7 6.354,2
ka b.
Sesuai dengan mata pencaharian utama penduduk, Kecamatan Jenangan merupakan daerah yang cukup potensial di sektor pertanian. Produksi tanaman pangan di Kecamatan Jenangan cukup tinggi. Pada tahun 2014 jumlah produksi tanaman padi, ubi kayu, kacang tanah dan kedelai mengalami kenaikan dari tahun 2013, kecuali untuk tanaman jagung mengalami penurunan 9,32 persen di banding tahun 2013. Hal ini disebabkan pada tahun 2014 saat tanam jagung petani kekurangan air untuk mengairi lahannya. Komoditi tanaman pangan yang menjadi andalan Kecamatan Jenangan adalah tanaman padi dengan total produksi pada tahun 2014 mencapai 34.856,4 ton atau 44,8 persen dari keseluruhan produksi tanaman pangan. Komoditi andalan lainnya adalah ubi kayu dengan total produksi 33.808,5 ton atau 43,45 persen dari keseluruhan produksi tanaman pangan.
7
34.856,4 32.140,7
://
po n
or o
go
Padi
Produksi Tanaman Padi Tahun 2013 - 2014 di Kec. Jenangan (ton)
ht
tp
Hasil Produksi tanaman pangan padi pada tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar 8,45 persen di banding tahun sebelumnya dengan hasil produksi 34.856,4 ton. Hal ini terjadi karena luas panen tanaman padi pada tahun 2014 mengalami kenaikan 3,76 persen dibanding tahun 2013. Dari tahun sebelumnya padi sawah merupakan jenis tanaman padi yang banyak diusahakan oleh petani dibanding padi ladang, dengan komposisi produksi 98,52 persen untuk padi sawah dan 1,48 persen untuk padi ladang. Penurunan produksi terjadi pada padi ladang sebesar 8,84 persen dibanding tahun 2013.
34.339 31.578
563 517 Padi S awah
Padi Ladang 201 3
201 4
Statistik Daerah Kecamatan Jenangan 2015
9
Sementara 5 produk yang cukup potensial dari subsektor tanaman holtikultura adalah mangga, nangka, pisang, pepaya dan alpukat. Dari ke 5 tanaman holtikultura ini hasil produksinya meningkat dibanding tahun sebelumnya. Produksi buah-buahan yang paling dominan adalah mangga dengan produksi tahun 2014 sebesar 48.082 kwintal, naik sebesar 220,12 persen dibanding tahun 2013. Untuk nangka bertambah 77,08 persen, tanaman pisang bertambah 37,77 persen, tanaman pepaya bertambah 123,74 persen dan tanaman alpokat bertambah 26,75 persen dari hasi produksi tahun sebelumnya.
Produksi Tanaman Holtikultura tahun 2013 - 2014 (kwintal) 48.082
201 3
id
201 4
go .
15.020
4.202
6.086
bp s.
10.777 6.249
3.050
3.388
ka b.
2.793 Mangga Nangka Pisang 2.673 Pepaya Alpokat
or o
go
Untuk subsektor peternakan, terdiri ternak besar, ternak kecil dan ternak unggas. Pada tahun 2014 ternak besar yang paling banyak diusahakan adalah sapi sebanyak 3.029 ekor. Paling banyak terdapat di Desa Mrican yaitu sebesar 515 ekor atau 17 persen dari jumlah keseluruhan.
ht
tp
://
po n
Populasi Ternak Tahun 2014 (ekor)
Ayam kampung; 106.550 Sapi; 3.029
Ayam Pedaging; 259.000
Kambing; Domba; 14.739 2.087
Sumber : Dinas Peternakan Kecamatan Jenangan
10
Sementara untuk ternak kecil yang paling banyak diusahakan yaitu kambing sebesar 86,53 persen dari jumlah keseluruhan ternak kecil. Paling sedikit yaitu ternak kelinci yaitu hanya 208 ekor. Ternak kambing dan domba paling banyak diusahakan di Desa Plalangan. Ternak unggas yang paling banyak diusahakan adalah ayam pedaging mencapai 259.000 ekor atau 64,94 persen dari jumlah keseluruhan ternak unggas, salah satu faktor penyebabnya yaitu banyak bermunculan pengusaha ayam pedaging baru (baik skala kecil maupun besar) pada tahun 2014 ini.
Statistik Daerah Kecamatan Jenangan 2015
Banyaknya Usaha dan tenaga kerja penggalian dan pertambangan di Kec. Jenangan tahun 2014 118 Trass
id
90
go .
4
236
Batu Kali
110 420
Pasir Kali
go
135
or o
tenaga kerja
unit usaha
po n
Jumlah Industri Penggilingan Padi di kec.Jenangan tahun 2014
ht
tp
://
Jumlah unit usaha industri penggilingan padi yang ada di Kecamatan Jenangan pada tahun 2014 sebanyak 58 usaha dimana 56,9 persen atau 33 unit usaha adalah industri penggilingan padi yang tetap. Sedangkan sisanya 43,1 persen adalah industri penggilingan padi keliling.
6
Tanah Lia t
ka b.
Meski tidak cukup mendominasi, Kecamatan Jenangan mempunyai sumber daya alam yang berupa bahan galian. Produk yang dihasilkan adalah pasir kali, batu kali, tanah liat, dan tanah trass. Yang terbesar adalah penggalian pasir kali dengan jumlah usaha 135 unit usaha dan memiliki 420 tenaga kerja. Unit usaha penggalian pasir kali banyak terdapat di Desa Paringan yang mencapai 54 unit usaha dan menyerap 96 tenaga kerja. Sedangkan usaha penggalian batu kali mencapai 110 unit usaha dan menyerap 236 tenaga kerja. Desa yang paling banyak usaha penggalian batu kalinya adalah Desa Kemiri dengan 50 unit usaha dan membutuhkan 56 tenaga kerja. Sementara untuk bahan galian gamping dan tanah urug di Kecamatan jenangan tidak ada sama sekali.
bp s.
8
INDUSTRI & PENGGALIAN
Desa yang tidak mempunyai unit usaha penggilingan padi tetap maupun keliling yaitu Desa Kemiri. Untuk Kelurahan Setono dan Desa Sraten hanya memiliki industri penggilingan padi yang menetap saja. Sedangkan untuk Kelurahan Singosaren dan Desa Panjeng hanya memiliki industri pengolahan padi keliling.
Keliling
Tetap
25
33
Sumber : Kantor Camat Jenangan
Statistik Daerah Kecamatan Jenangan 2015
11
PERDAGANGAN Jumlah Sarana Perdagangan di Kecamatan Jenangan Tahun 2014 949
535
Warung
12 3
go
://
po n
or o
Jumlah Usaha Pedagang Padi / Palawija menurut Desa/Kelurahan Tahun 2014
1
tp
9 10
ht
3 3 1
22 7
2 11 5 3 3 19 3
Usaha perdagangan ini merata di setiap desa. Jenis usaha perdagangan yang paling banyak yaitu usaha pracangan sebanyak 949 unit. Selanjutnya usaha toko sejumlah 535 unit, sedangkan usaha warung makan sebanyak 332 unit usaha. Depot makan hanya 2 unit yang berada di Kelurahan Setono. Sarana pasar ada 3 unit yang terletak di Desa Ngrupit, Desa Jenangan, dan Desa Kemiri.
ka b.
Depot
pracangan
Toko
Pedagang Padi
Pasar
2
bp s.
go .
117
3
Mrican Singosar… Setono Plalangan Ngrupit Sedah Pintu Panjeng Jimbe Jenangan Sraten Kemiri Semandi… Tanjung… Nglayang Paringan Wates
Perdagangan merupakan kegiatan ekonomi yang penting. Selain berguna membuka lapangan pekerjaan juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Di Kecamatan Jenangan usaha perdagangan didominasi oleh usaha perdagangan kecil seperti toko, pracangan dan warung yang diusahakan rumah tangga. Tenaga kerja yang terserap di sektor ini juga tidak terlalu besar, karena kebanyakan dari usaha itu menggunakan anggota rumah tangganya sebagai pekerja keluarga.
id
332
Usaha perdagangan padi dan palawija terdapat di setiap desa. Usaha paling banyak ada di Desa Jimbe yaitu 22 unit atau 18,80 persen, kemudian Desa Paringan sebanyak 19 unit atau 16,24 persen. Di Desa Mrican ada 12 unit usaha. Untuk desa yang paling sedikit usaha perdagangan padi/ palawija adalah Kelurahan Setono dan Desa Panjeng yaitu hanya 1 unit usaha.
Sumber : Kantor Camat Jenangan
12
9
Statistik Daerah Kecamatan Jenangan 2015
Banyaknya Sarana Transportasi di Kecamatan Jenangan tahun 2013 dan 2014 2013
2014
Bus
6
6
Bus Mini
17
17
Angkot / Angdes
19
17
Truk
126
120
200
190
7
7
773
791
120
97
Truk
go .
Pick Up
id
Jenis Kendaraan
Station Wagon Sedan, Jip dan Lainnya
ka b.
Dalam kehidupan masyarakat tersedianya pelayanan transportasi dan komunikasi merupakan salah satu penunjang dalam melaksanakan aktifitas harian. Untuk itu tentunya sangatlah penting untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas transportasi dan komunikasi untuk memenuhi kebutuhan setempat. Transportasi merupakan sarana yang sangat penting dan strategis dalam memperlancar roda perekonomian, memperkukuh persatuan dan kesatuan serta mempengaruhi semua aspek kehidupan.
bp s.
10
TRANSPORTASI dan KOMUNIKASI
Sumber : Kantor Camat Jenangan Banyaknya sarana Komunikasi di Kecamatan Jenangan Tahun 2014
Antena parabola
tp
ht
Sarana komunikasi yang ada di kecamatan Jenangan dirasa cukup memadai. Fasilitas telepon seluler telah dimiliki hampir setiap penduduk. Sementara jaringan telepon kabel telah menjangkau hampir semua desa/kelurahan kecuali Desa Wates.
37
Telepon Rumah
://
po n
or o
go
Dengan wilayah yang sebagian besar adalah pegunungan, kondisi jalan di Kecamatan Jenangan kebanyakan mendaki, sempit dan banyak kelokan-kelokan. Jenis kendaraan terbanyak adalah station wagon yaitu sebanyak 791 kendaraan. Selanjutnya pickup sebanyak 190 kendaraan. Jenis kendaraan ini banyak terdapat di Desa Paringan yaitu 43 kendaraan karena banyak digunakan untuk carter angkut barang. Sementara jenis bus ada 6 kendaraan dan bus mini ada 17 kendaraan yang digunakan untuk persewaan bis transportasi. Sementara dalam kegiatan sehari-hari penduduk lebih banyak menggunakan sepeda motor yang dirasa lebih sesuai dengan kondisi jalan yang ada.
Radio
Warnet
BTS
201
1
15
9
Stasiun radio hanya ada 1 unit yang berada di Kelurahan Singosaren. Sedangkan fasilitas warnet tersedia 15 unit yaitu di Kelurahan Singosaren, Kelurahan Setono, Desa Jimbe, Desa Tanjungsari dan Desa Paringan masingmasing 1 unit. Sementara di Desa Ngrupit 3 unit dan 7 unit di Desa Jenangan.
Statistik Daerah Kecamatan Jenangan 2015
13
KEUANGAN
11
Pengelolaan keuangan desa adalah unsur penting bagi desa karena mempunyai tujuan mensejahterakan rakyat dengan memaksimalkan pencarian sumber pendapatan sebagai modal atau dana didalam perencanaan anggaran pendapatan dan belanja desa.
Anggaran Pendapatan Desa Tahun 2014 (juta rupiah) 600 500 400 300 200
Selama tahun 2014 total anggaran pendapatan paling tinggi diterima Desa Plalangan yaitu mencapai 547,51 juta rupiah. Sedangkan yang paling kecil anggaran pendapatannya adalah Desa Wates yaitu 163,98 juta rupiah. Total pendapatan seluruh desa sebesar 4,850 milyar rupiah.
id
100
go .
Anggaran Belanja Desa menurut Jenis Belanja di Kecamatan Jenangan tahun 2014 (juta rupiah)
or o
go
Langsung 32,09%
ka b.
bp s.
Wates
Paringan
Nglayang
Tanjungsari
Kemiri
Semanding
Sraten
Jimbe
Jenangan
Pintu
Panjeng
Sedah
Ngrupit
Mrican
Plalangan
0
://
po n
Tidak langsung 67,91%
138,83
46,87
Wates
Par ingan
45,24
Nglayang
62,65
62,47
Seman ding
Tanjun gsa ri
79,75
Kemiri
43,31
Sra ten
Jenang an
49,75
Pan jeng
Jimbe
52,56
Pintu
45,60
Sed ah
Ngrupi t
Plal angan
84,63
111,16
95,37
115,45
Setono
Mrican
Sing osaren
56,36
96,51
174,64
ht
tp
Jumlah Pemasukan Pajak Bumi & Bangunan Per Desa/Kelurahan 2014 (Juta Rupiah)
Total belanja desa tahun 2014 di Kecamatan Jenangan mencapai 4,852 milyar rupiah. Penggunaannya untuk belanja tidak langsung sebesar 67,91 persen dan 32,09 persen sisanya untuk belanja langsung. Sebagai salah satu sumber pendapatan desa, pajak berfungsi untuk membiayai semua pengeluaran termasuk pengeluaran pembangunan. Jumlah pemasukan pajak bumi dan bangunan pada tahun 2014 mencapai 1,36 milyar rupiah. Pajak terbesar dikumpulkan oleh Desa Ngrupit yang mencapai 175 juta rupiah atau 12,83 persen dari total pajak se-Kecamatan Jenangan. Hal ini dikarenakan jumlah wajib pajak di Desa Ngrupit paling tinggi dibanding desa lainnya.
Sumber : Kantor Camat Jenangan
14
Statistik Daerah Kecamatan Jenangan 2015
id go .
go
ka b.
bp s.
DATA ht
tp
://
po n
or o
MENCERDASKAN BANGSA
Badan Pusat Statistik Kabupaten Ponorogo Jl. Letjend. Suprapto No. 14 Ponorogo Telp/Fax : 0352-481026 E-mail :
[email protected]