1
DAFTAR PUSTAKA
[1].
A.Price, Sylva. , 2006. Patofisiologi, Konsep Klinis Proses-proses Penyakit, Jakarta: EGC.
[2].
Antal, P. Verrelst, H. Timmerman, D. Van Huffel, S. de Moor, B. Vergote, I. 2000. Bayesian Networks in Ovarian Cancer Diagnosis: Potentials and Limitations, cbms, pp.103, 13th IEEE Symposium on Computer-Based Medical Systems (CBMS'00).
[3].
Arhami, Muhammad. , 2005. Konsep Dasar Sistem Pakar Edisi 1, Yogyakarta: Andi.
[4].
A.S, Rosa dan Shalahuddin, M. 2011, Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek), Bandung: Modula.
[5].
Durkin. J. 1994. Expert System : Design and Development, Prentice Hill International, New Jersey.
[6].
Fathansyah, 2007. Basis Data, Informatika, Bandung.
[7].
Giarattano, J.& Riley, G., 2005, Expert System Principles and Programming, 4th Edition, PWS Publishing Company, Boston.
[8].
Hartati, 2005. Media Konsultasi Penyakit Kelamin Pria Dengan Penanganan Ketidakpastian Menggunakan Certainty Factor Bayesian.Tesis Tidak Terpublikasi. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.
[9].
Heckerman, D, 1986. Probabilistic interpretations for MYCIN’s certainty factors. InKanal, L. and Lemmer, J., editors, Uncertainty in Artificial Intelligence North-Holland, New York.
[10].
J. P. Igniozio, 1991. The Development and Implementation of Rule-based Expert Systems,McGraw-Hill, Inc., New York.
[11].
Kusrini. 2006, Sistem Pakar: Teori dan Aplikasi, Yogyakarta: Andi Offset.
[12].
Kusumadewi, Sri. , 2003. Artificial Intelegence (Teknik dan Aplikasinya) Edisi Pertama, Yogyakarta: Graha Ilmu.
[13].
Mansjoer, Arief ddk. , 2001. Kapita Selekta Kedokteran, Jakarta: Media Aesculapus.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2
[14].
Manuaba. , 2008. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana, Jakarta EGC.
[15].
Sidik, Betha. , 2012. Pemrograman Web dengan PHP Edisi Revisi, Bandung: Informatika.
[16].
Silberschatz, Abraham, & Henry F. Korth, S. Sudarshan. 2002, Database System Concepts, 4th ed. McGraw-Hill.
[17].
Turban, Efraim. , 1995. Decision Support and Expert System Management Support System Edisi 4, USA: Prentice-Hail.
[18].
Winknjosastro, Hanifa. , 2005. Ilmu Kebidanan, Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3
LAMPIRAN 1
RULE DIAGNOSA PENYAKIT KISTA PADA MANUSIA RULE 1 : Jika
Nyeri Perut Saat Menstruasi -> 0.1
Dan
Nyeri Perut Bagian Bawah -> 0.2
Dan
Sakit Pada Pinggang Belakang -> 0.3
Dan
Sakit Pada Saat Berhubungan Intim -> 0.4
Dan
Nyeri Perut Hebat Di Sertai Mual Dan Muntah -> 0.5
Dan
Pendarahan Vagina Yang Hebat Dan Tidak Teratur -> 0.6
Maka Kista Ovarium -> 13.88% Anjuran : Memeriksakan ke dokter spesialis kandungan. Juga perlu dilihat keadaan umum penderita serta berat-ringannya nyeri perut yang diderita. Tentu semakin parah keadaan umum semakin kuat indikasi untuk merawatnya dirumah sakit. RULE 2 : Jika
Nyeri Perut Saat Menstruasi -> 0.1
Dan
Sakit Pada Pinggang Belakang -> 0.3
Dan
Nyeri Perut Hebat Di Sertai Mual Dan Muntah -> 0.5
Dan
Haid Yang Sangat Banyak Atau Justru Terlalu Sedikit -> 0.7
Dan
Teraba Benjolan Di Daerah Perut -> 0.9
Dan
Sakit Seperti Digigit Semut Dibagian Bawah Perut Kiri Dan Kanan Secara Rutin
-> 0.11 Dan
Sering Merasa Ingin Buang Air Besar Atau Kecil -> 0.13
Dan
Hilang nafsu makan -> 0,15
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
Dan
Tekanan pada dubur dan kandung kemih (sulit buang air kecil) -> 0,17
Dan
Nyeri bersamaan dengan demam -> 0,19
Maka Kista Folikel -> 15.27% Anjuran : Meninggalkan kebiasaan merokok dan menghindari kontaminasi udara sekitar oleh zat asbes, polusi udara, oleh asap kendaraan ataupun pembakaran termasuk asap rokok. Pemeriksaan secara rutin ke dokter kandungan RULE 3 : Jika
Nyeri Perut Saat Menstruasi -> 0.1
Dan
Sakit Pada Saat Berhubungan Intim -> 0.4
Dan
Haid Yang Sangat Banyak Atau Justru Terlalu Sedikit -> 0.7
Dan
Pembesaran Perut -> 0.10
Dan
Sering Merasa Ingin Buang Air Besar Atau Kecil -> 0.13
Dan
Perut terasa kembung -> 0,16
Dan
Nyeri bersamaan dengan demam -> 0,19
Dan
Timbul jerawat yang parah dan sangat mengganggu -> 0,22
Dan
Sakit kepala -> 0,25
Dan
Gelisah -> 0,28
Maka Kista Corpus Luteum -> 58.68% Anjuran : Penanganan dan pengobatan pada penderita kista tergantung dari tingkat keparahan gejala yang timbul dari penyebab kista itu sendiri. RULE 4 : Jika
Nyeri Perut Saat Menstruasi -> 0.1
Dan
Nyeri Perut Hebat Di Sertai Mual Dan Muntah -> 0.5
Dan
Teraba Benjolan Di Daerah Perut -> 0.9
Dan
Sering Merasa Ingin Buang Air Besar Atau Kecil -> 0.13
Dan
Tekanan pada dubur dan kandung kemih (sulit buang air kecil) -> 0,17
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5
Dan
Badan terasa pegal-pegal (mialgia) -> 0,21
Dan
Sakit kepala -> 0,25
Dan
Bibir membiru -> 0,29
Maka Sindroma Rolisistik Ovarium -> 38.75% Anjuran : Penanganan dan pengobatan pada penderita kista tergantung dari tingkat keparahan gejala yang timbul dari penyebab kista itu sendiri. Apabila sudah terlihat parah maka akan diambil tindakan oprasi. RULE 5 : Jika
Nyeri Perut Saat Menstruasi -> 0.1
Dan
Pendarahan Vagina Yang Hebat Dan Tidak Teratur -> 0.6
Dan
Sakit Seperti Digigit Semut Dibagian Bawah Perut Kiri Dan Kanan Secara Rutin
-> 0.11 Dan
Perut terasa kembung -> 0,16
Dan
Badan terasa pegal-pegal (mialgia) -> 0,21
Maka Kista Theca- Lutein -> 45.09% Anjuran : Memeriksakan ke dokter spesialis kandungan. Juga perlu dilihat keadaan umum penderita serta berat-ringannya nyeri perut yang diderita. Tentu semakin parah keadaan umum semakin kuat indikasi untuk merawatnya dirumah sakit. RULE 6 : Jika
Nyeri Perut Saat Menstruasi -> 0.1
Dan
Ukuran cilitorus membesar -> 0,37
Dan
Mengalami kegemukan (obesitas) -> 0,34
Dan
Mendadak pucat -> 0,31
Dan
Gelisah -> 0,28
Dan
Sakit kepala -> 0,25
Dan
Timbul jerawat yang parah dan sangat mengganggu -> 0,22
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
Dan
Nyeri bersamaan dengan demam -> 0,19
Maka Kista Denoma -> 87.63 % Anjuran : Memeriksakan ke dokter spesialis kandungan dan sangat dianjurkan untuk di oprasi. RULE 7 : Jika
Nyeri Perut Saat Menstruasi -> 0.1
Dan
Nyeri Perut Hebat Di Sertai Mual Dan Muntah -> 0.5
Dan
Terlambat Haid Atau Pendarahan Di Antaranya Periode Haid -> 0.8
Dan
Nyeri Ketika Menjelang Atau Dalam Masa Haid Dan Bisa Sampai Pingsan ->
0.12 Dan
Hilang nafsu makan -> 0,15
Dan
Tekanan pada dubur dan kandung kemih (sulit buang air kecil) -> 0,17
Dan
Badan terasa pegal-pegal (mialgia) -> 0,21
Dan
Keringat berlebihan -> 0,30
Dan
Mengalami kegemukan (obesitas) -> 0,34
Maka Kista Coklat (Endometrioma) -> 38.14% Anjuran : Memeriksakan ke dokter spesialis kandungan. Juga perlu dilihat keadaan umum penderita serta berat-ringannya nyeri perut yang diderita. Tentu semakin parah keadaan umum semakin kuat indikasi untuk merawatnya dirumah sakit. RULE 8 : Jika
Nyeri Perut Saat Menstruasi -> 0.1
Dan
Nyeri Perut Hebat Di Sertai Mual Dan Muntah -> 0.5
Dan
Terlambat Haid Atau Pendarahan Di Antaranya Periode Haid -> 0.8
Dan
Pembesaran Perut -> 0.10
Dan
Hilang nafsu makan -> 0,15
Dan
Perut terasa kembung -> 0,16
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7
Dan
Badan terasa pegal-pegal (mialgia) -> 0,21
Dan
Keringat berlebihan -> 0,30
Maka Kista Dermoid -> 16.53% Anjuran : Memeriksakan ke dokter spesialis kandungan. Juga perlu dilihat keadaan umum penderita serta berat-ringannya nyeri perut yang diderita. Tentu semakin parah keadaan umum semakin kuat indikasi untuk merawatnya dirumah sakit. RULE 9 : Jika
Nyeri Perut Saat Menstruasi -> 0.1
Dan
Suara berubah menjadi keras -> 0,36
Dan
Keringat berlebihan -> 0,30
Dan
Penyusutan ukuran payudara -> 0,27
Dan
Sakit kepala -> 0,25
Dan
Nyeri bersamaan dengan demam -> 0,19
Maka Kista Endometriosis -> 72.19% Anjuran : Memeriksakan ke dokter spesialis kandungan. Juga perlu dilihat keadaan umum penderita serta berat-ringannya nyeri perut yang diderita. Tentu semakin parah keadaan umum semakin kuat indikasi untuk merawatnya dirumah sakit. RULE 10 : Jika
Nyeri Perut Saat Menstruasi -> 0.1
Dan
Haid Yang Sangat Banyak Atau Justru Terlalu Sedikit -> 0.7
Dan
Sering Merasa Ingin Buang Air Besar Atau Kecil -> 0.13
Dan
Hilang nafsu makan -> 0,15
Dan
Nyeri bersamaan dengan demam -> 0,19
Dan
Pengerasan payudara mirip seperti pada saat hamil -> 0,18
Dan
Timbul jerawat yang parah dan sangat mengganggu -> 0,22
Dan
Penyusutan ukuran payudara -> 0,27
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
Maka Kista Hemorrhage -> 36.06% Anjuran : Memeriksakan ke dokter spesialis kandungan. Juga perlu dilihat keadaan umum penderita serta berat-ringannya nyeri perut yang diderita. Tentu semakin parah keadaan umum semakin kuat indikasi untuk merawatnya dirumah sakit. RULE 11 : Jika
Nyeri Perut Saat Menstruasi -> 0.1
Dan
Nyeri Perut Hebat Di Sertai Mual Dan Muntah -> 0.5
Dan
Terlambat Haid Atau Pendarahan Di Antaranya Periode Haid -> 0.8
Dan
Pembesaran Perut -> 0.10
Dan
Penurunan berat badan -> 0,14
Dan
Nyeri bersamaan dengan demam -> 0,19
Dan
Sesak napas berat seperti sulit bernapas -> 0,23
Dan
Penyusutan ukuran payudara -> 0,27
Dan
Mendadak pucat -> 0,31
Dan
Mengalami kegemukan (obesitas) -> 0,34
Maka Kista Lutein -> 14.36% Anjuran : Memeriksa ke dokter kandungan dan sangat dianjurkan untuk dirawat dirumah sakit. RULE 12 : Jika
Nyeri Perut Saat Menstruasi -> 0.1
Dan
Sakit Pada Saat Berhubungan Intim -> 0.4
Dan
Teraba Benjolan Di Daerah Perut -> 0.9
Dan
Suara berubah menjadi keras -> 0,36
Dan
Tumbuh rambut di sekujur tubuh dan wajah -> 0,35
Maka Kista Polikistik Ovarium -> 22.04%
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
Anjuran : Memeriksakan ke dokter spesialis kandungan. Juga perlu dilihat keadaan umum penderita serta berat-ringannya nyeri perut yang diderita. Tentu semakin parah keadaan umum semakin kuat indikasi untuk merawatnya dirumah sakit. RULE 13 : Jika
Nyeri Perut Saat Menstruasi -> 0.1
Dan
Sakit Pada Pinggang Belakang -> 0.3
Dan
Sakit Pada Saat Berhubungan Intim -> 0.4
Dan
Nyeri Perut Hebat Di Sertai Mual Dan Muntah -> 0.5
Dan
Sering Merasa Ingin Buang Air Besar Atau Kecil -> 0.13
Dan
Penurunan berat badan -> 0,14
Dan
Hilang nafsu makan -> 0,15
Dan
Pengerasan payudara mirip seperti pada saat hamil -> 0,18
Maka Kista Inklusi Germinal -> 33.91% Anjuran : Memeriksa ke dokter kandungan dan sangat dianjurkan untuk dirawat dirumah sakit. RULE 14 : Jika
Nyeri Perut Saat Menstruasi -> 0.1
Dan
Nyeri Perut Bagian Bawah -> 0.2
Dan
Sakit Pada Pinggang Belakang -> 0.3
Dan
Terlambat Haid Atau Pendarahan Di Antaranya Periode Haid -> 0.8
Dan
Teraba Benjolan Di Daerah Perut -> 0.9
Dan
Tekanan pada dubur dan kandung kemih (sulit buang air kecil) -> 0,17
Dan
Pengerasan payudara mirip seperti pada saat hamil -> 0,18
Dan
Tidak mempunyai keturunan meski sudah melakukan pengobatan -> 0,24
Dan
Penyusutan ukuran payudara -> 0,27
Maka Kista stein laventhal -> 11.67%
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
Anjuran : Penanganan dan pengobatan pada penderita kista tergantung dari tingkat keparahan gejala yang timbul dari penyebab kista itu sendiri. Apabila sudah terlihat parah maka akan diambil tindakan oprasi. RULE 15 : Jika
Nyeri Perut Saat Menstruasi -> 0.1
Dan
Diabetes -> 0,33
Dan
Mengalami kegemukan (obesitas) -> 0,34
Dan
Tumbuh rambut di sekujur tubuh dan wajah -> 0,35
Dan
Suara berubah menjadi keras -> 0,36
Dan
Ukuran cilitorus membesar -> 0,37
Maka Kisa Teka Lutein -> 19.11% Anjuran : Memeriksa ke dokter kandungan dan sangat dianjurkan untuk terapi terdiri atas pengangkatan kista dengan reseksi ovarium, akan tetapi jaringan yang dikeluarkan harus segera diperiksa secara histologik untuk mengetahui apakah ada keganasan. RULE 16 : Jika
Nyeri Perut Saat Menstruasi -> 0.1
Dan
Nyeri Perut Bagian Bawah -> 0.2
Dan
Teraba Benjolan Di Daerah Perut -> 0.9
Dan
Sesak napas berat seperti sulit bernapas -> 0,23
Dan
Mendadak pucat -> 0,31
Maka Stein Levental Ovary -> 77.91% Anjuran : Memeriksakan ke dokter spesialis kandungan. Juga perlu dilihat keadaan umum penderita serta berat-ringannya nyeri perut yang diderita. Tentu semakin parah keadaan umum semakin kuat indikasi untuk merawatnya dirumah sakit. RULE 17 : Jika
Nyeri Perut Saat Menstruasi -> 0.1
Dan
Sakit Pada Saat Berhubungan Intim -> 0.4
http://digilib.mercubuana.ac.id/
11
Dan
Nyeri bersamaan dengan demam -> 0,19
Dan
Timbul jerawat yang parah dan sangat mengganggu -> 0,22
Dan
Tidak mempunyai keturunan meski sudah melakukan pengobatan -> 0,24
Maka Kista Endometrial -> 24.92% Anjuran : Penanganan dan pengobatan pada penderita kista tergantung dari tingkat keparahan gejala yang timbul dari penyebab kista itu sendiri. Apabila sudah terlihat parah maka akan diambil tindakan oprasi. RULE 18 : Jika
Nyeri Perut Saat Menstruasi -> 0.1
Dan
Merasa nyeri bertambah bila melakukan aktivitas fisik -> 0,20
Dan
Pendarahan Vagina Yang Hebat Dan Tidak Teratur -> 0.6
Dan
Haid Yang Sangat Banyak Atau Justru Terlalu Sedikit -> 0.7
Dan
Teraba Benjolan Di Daerah Perut -> 0.9
Maka Kista Ovarium Simpleks -> 13.22% Anjuran : Penanganan dan pengobatan pada penderita kista inklusi germinal tergantung dari tingkat keparahan gejala yang timbul dari penyebab kista itu sendiri. RULE 19 : Jika
Nyeri Perut Saat Menstruasi -> 0.1
Dan
Nyeri Perut Bagian Bawah -> 0.2
Dan
Badan terasa pegal-pegal (mialgia) -> 0,21
Dan
Timbul jerawat yang parah dan sangat mengganggu -> 0,22
Dan
Bibir membiru -> 0,29
Dan
Keringat berlebihan -> 0,30
Dan
Mendadak pucat -> 0,31
Dan
Sesak napas berat seperti sulit bernapas -> 0,23
Maka Kista Denoma Ovarii Musinosum -> 17.44%
http://digilib.mercubuana.ac.id/
12
Anjuran : Memeriksakan ke dokter spesialis kandungan. Juga perlu dilihat keadaan umum penderita serta berat-ringannya nyeri perut yang diderita. Karena biasanya kista ini bisa hilang dengan sendirinya. RULE 20 : Jika
Nyeri Perut Saat Menstruasi -> 0.1
Dan
Pengerasan payudara mirip seperti pada saat hamil -> 0,18
Dan
Nyeri bersamaan dengan demam -> 0,19
Dan
Merasa nyeri bertambah bila melakukan aktivitas fisik -> 0,20
Dan
Tidak mempunyai keturunan meski sudah melakukan pengobatan -> 0,24
Maka Kista Denoma Ovarii Serosum -> 60.91% Anjuran : Tumor ganas ini jarang ditemukan dan untuk diagosis harus dibuktikan adanya hormon koriogonadotropin.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY SANTI DENGAN KISTOMA OVARII
No. Register
: 8211
Tanggal pengkajian
: 10 Juni 2015
Waktu
: Jam 09.00 wib
Tempat
: Ruang Ross
Oleh
: Dr. Handoko
I. DATA SUBYEKTIF 1. Identitas
:
Nama
: Ny Santi
Umur
: 43 tahun.
Suku
: Jawa.
Agama
: Islam.
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Alamat
: Kembangan
2. Keluhan saat ini
: Nyeri tekan dan kram pada perut bagian kiri bawah perut
seperti ditusuk-tusuk
3. Riwayat Penyakit Klien Ibu mulai merasakan nyeri dan kram pada perut menjalar sampai ke punggung sejak 1 bulan terakhir, nyeri hilang timbul dan dirasakan makin lama makin sakit dan saat ini ibu menderita Diabetes Melitus terkontrol sejak 5 tahun yang lalu. Ibu pernah didiagnosa kista fungsional sebelah kiri sejak bulan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14
januari 2015 dan memeriksakan diri secara rutin di poli kandungan Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk, setelah ditunggu dan mendapatkan terapi hormonal selama 3-4 bulan kista mengecil dan tidak menimbulkan gejala. 4. Riwayat Kesehatan Keluarga Adik kandung perempuan menderita kista ovarium, bapak kandung menderita diabetes dan hipertensi 5. Riwayat Menstruasi Tidak pernah mengalami keputihan, Sejak ganti kb suntik menjadi pil jumlah darah haid semakin sedikit dan menstruasi menjadi sakit. 6. Riwayat Obstetri I ♂ 3500gr SC di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk hidup usia 17 tahun, tidak ada penyulit masa nifas, ASI eksklusif, II ♀ 3400gr Vakum di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk, anak hidup usia 13 tahun, tidak ada penyulit masa nifas, ASI Eksklusif 6 bulan, 7. Riwayat Perkawinan Ibu kontak seksual pertama kali saat usia 25 tahun. Saat ini ibu sudah menikah 1x selama 18 tahun. 8. Riwayat KB Ibu menggunakan KB suntik 3 bulan selama 5 tahun setelah kelahiran anak pertama, kemudian menggunakan suntik 3 bulan lagi selama 12 tahun setelah anak kedua 9. Pola Fungsional Kesehatan
Nutrisi Ibu makan 1-2 kali sehari dengan menu sehat, jarang mengkonsumsi makanan yang cepat saji dan berpengawet, semenjak terdiagnosa sakit kencing manis ibu tidak terlalu suka nasi. Nafsu makan ibu menurun sejak menderita penyakit kista.
Eliminasi Sejak 1 tahun terakhir mengeluh saat buang air kecil terasa tidak tuntas dan sangat sering BAB. BAB normal 1 hari sekali konsistensi padat.
Personal hygiene
http://digilib.mercubuana.ac.id/
15
Sering ganti celana dalam bila trasa lembab, dan sering ganti pembalut bila sudah terasa tidak nyaman minimal 2x per hari. Cebok dari depan ke belakang menggunakan air bersih.
Istirahat Isirahat tidur di malam hari 5-6 jam, jarang tidur siang. Sejak menderita penyakit ini ibu menjadi susah tidur malam.
Aktivitas Aktivitas sehari-hari mengerjakan pekerjaan rumah tangga.
Psikososial Ibu merasa takut dan khawatir terhadap penyakit yang dideritanya saat ini.
Hubungan seksual Tidak ada keluhan dalam hubungan seksual.
II. DATA OBYEKTIF
1) Pemeriksaan umum Keadaan umum : compos mentis, baik. TTV
: 110/80 mmHg, N: 88x/mnt, Suhu: 36,5 derajat celcius
BB; 67,5 kg TB: 145 cm
2) Pemeriksaan fisik Wajah (mata, bibir)
: konjungtiva merah, mulut kemerahan, bibir
lembab, gigi ada yang tanggal di belakang, tidak ada karies. Abdomen
: ada bekas luka operasi sc, tidak teraba benjolan,
terdapat nyeri tekan pada bagian kiri bawah. Genetalia
: tidak ada perdarahan, fluxus, atau keputihan.
Ekstrimitas : - Atas : Oedem/Tidak oedem - Bawah : tidak ada odem dan varises
3) Pemeriksaan penunjang Hasil Lab darah dan urin (10/6/2015) Pemeriksaan
Hasil
Hematologi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Nilai Normal
16
Darah lengkap Hb Lekosit Trombosit Hematokrit FH (RI) PPT INR APTT Kimia Klinik GDA BUN CREATININ SERUM SGOT SGPT ALBUMIN K/NA/CL Kalium Natrium Chlorida
11,0 9,620 336,000 32,5
13,4-17,7 4.300-10.300 150.000-400.000 40-47 %
9,8 C:12,2 0,88 23,2 C: 27,2
11-14 dtk 0,64-1,17 5-40 dtk
86 15 1,2 13 23 3,7
50-140 10-20 <1,2 <38 <41 3,7-5,6
4,5 132 111
3,8-5,5 136-144 97-103
USG tanggal 18 Februari 2015 : Cavum Uteri Normal, Di ovarium sinistra ada massa hypochore kistik 56x33 mm Foto Thorax (14-3-2015): Cor Normal, Pulmo tidak tampak ada pembesaran, tulang dan soft tissue normal USG tanggal 15-4-2015: ovarium sinistra ada massa hypochore kistik 88x76 mm
III.ANALISA DATA P2002 pro opp laparotomi kista ovarium dan DM dengan cemas IV.PENATALAKSANAAN Tgl/Jam
10/6/15 21.00
Tindakan
1) Mendampingi bidan jaga memberitahukan kondisi ibu dan keluarga sesuai hasil pemeriksaan bahwa ibu menderita kista ovarium dan akan dilakukan operasi laparotomi, sehingga harus menjalani prosedur persiapan operasi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
TT
17
E/ Ibu mengerti dan bersedia menjalani prosedur pre operasi dari rumah sakit 2) Mengikuti bidan jaga memberikan inform consent tentang prosedur pro opp yang akan dijalani ibu E/ ibu mengerti penjelasan yang diberikan 22.00
3) Memberikan support psikologis dan dorongan agar ibu tenang dengan berdoa dan berserah diri agar proses operasi besok dan persiapan operasi malam ini berjalan dengan lancar E/ Ibu merasa lebih tenang
23.30
4) Membantu ibu meminum obat laksantif (Gastrol Oil) 1 sediaan dan 2 kapsul Dulcolac secara suppositoria E/ Obat sudah diminum dan dulcolac terpasang
03.00
S: Ibu lemes, mual dan muntah O: TD 120/80 mmHg N: 80x/mnt RR:20x/mnt S: 365C
04.00
A: P2002 pro opp laparotomi kista ovarium dan DM P: 1). Konsultasi dengan dokter pasang venvlon, injeksi ranitidin 1 ampul dan metoclopramid 1 ampul
1) Sarankan
ibu
untuk
makan
bubur
lunak
agar
memulihkan kondisi sebelum operasi 3) Membantu ibu untuk skirent/mencukur bulu kemaluan E/ Skirent sudah dilaksanakan dan obat lavement sudah masuk 4) Memberitahukan ibu agar ibu mulai puasa untuk persiapan operasi E/ Ibu bersedia mulai puasa 5) Melakukan observasi keadaan umum ibu 06.00
E/ TD: 120/80 mmHg RR: 20x/mnt S: 360C N;72x/mnt 6) Memasang infus dan kateter E/ Infus dan kateter terpasang dengan baik
http://digilib.mercubuana.ac.id/
18
Data Penunjang (11/06/15) Pukul 14.00-17.00 Pasien di kamar operasi Pukul 17.05 11/6/15 S: KU Baik, Luka Opp tidak ada keluhan, sadar (+), puasa (+), flux sedikit O: TD: 120/70mmHg
N: 88x/mnt
RR: 20x
S: 363C
Advis Dokter -
Infus RDS:RD5 (3:2)/24 jam
-
Injeksi Antrain 4x1 amp
-
Fentolyn 100mg drip inf I,II,III
-
Injeksi alinamin, Vit C, Ketorolac 3x1 amp
-
Injeksi Kalmex 3x500mg
-
Balance cairan
-
Cek DL HB
A: P2002 Post Laparotomi Kistektomi dan Myomektomi P: 1. Jam 17.05 Pasien diambil dari OK oleh bidan setelah mendapatkan konfirmasi melalui telepon oleh petugas di OK. Gambaran pasien post op: Kesadaran: mengantuk, S: 36C, N: 70x/mnt T:110/70mmHg, RR: 18x/mnt N:76x/mnt, t.a.k 1. Berikan injeksi obat sesuai advis dokter J 23.00 injeksi antrain J 23.00Inf D5+fentolin100mg J 01.00 inj alinamin, vit c, ketorolac, transamin J 05.00 Inj antrain 2. Observasi Balance Cairan CM=CK+500cc =1500+1300 = +200 3. 12/6/15 J 06.00 Observasi tanda-tanda vital dan luka jahitan TD: 120/80mmHg, N: 80x/mnt S: 365C, pasien flatus, Lab 11/9/13 HB: 11g% 4. Aff Infus dan DC J.08.00 oleh bidan 5. Diit bubur lunak TKTP
http://digilib.mercubuana.ac.id/
19
6. 12/6/15 J 14.00 Memberikan obat oral as mef 3x500mg, Amox 3x500mg, SF 3x1 tab Catatan Perkembangan Hari I Tgl/Jam 12/6/15 15.00
Tindakan
TT
S : Ibu merasa lega sudah operasi, luka operasi terasa nyeri O: K/U Baik
Kesadaran: Compos mentis
TD: 120/80 mmHg RR: 24x/mnt N: 88x/mnt S: 362C A: P2002 Post Laparotomi Kistektomi dan Myomektomi (12/6/15 jam 17.00) hari I + DM, dengan luka jahitan merembes
15.00
P:
1. Menjelaskan pada ibu tentang nyeri yang dirasakan 2.
menyarankan ibu untuk menjaga bekas luka tetap kering dan bersih serta melakukan mobilisasi agar peredaran darah pada luka operasi lancar
15.30
sehingga
proses penyembuhan berjalan baik 3. Memberikan rasa nyaman ibu dengan membantu personal hygiene 4. Membantu ibu merawat luka operasi dengan ganti perban, 5. Menjelaskan pada ibu untuk makan makanan tinggi protein agar mempercepat penyembuhan bekas luka 18.00
jahitan 6.
Kolaborasi dengan dokter pemberian medikasi secara per oral yaitu asam mefenamat 500mg, sulfas ferosus 30mg, dan Amoxsisilin 500mg.
7. Memantau kondisi umum ibu TD: 120/80 mmHg, N: 88x/mnt, RR: 24x/mnt, S: 369C
http://digilib.mercubuana.ac.id/
20
Catatan Perkembangan Hari ke 2
Tgl/Jam 13/6/15 15.00
Tindakan
TT
S : luka operasi masih agak nyeri O: K/U Baik
Kesadaran: Compos mentis
TD: 120/80 mmHg RR: 24x/mnt N: 88x/mnt S: 362C A: P2002 Post Laparotomi Kistektomi dan Myomektomi (11/6/15 jam 17.00) hari II + DM, luka jahitan merembes sedikit bagian bawah
15.00
P:
1. Menyarankan ibu untuk menjaga bekas luka tetap kering dan bersih dan tetap melakukan mobilisasi agar peredaran darah pada luka operasi lancar
sehingga
proses penyembuhan berjalan baik 15.30
2. Memberikan rasa nyaman ibu dengan membantu membersihkan
tempat
tidur
dan
membantu
menyediakan air hangat untuk seka/mandi sore. 3. Membantu ibu merawat luka, menjelaskan pada ibu untuk makan makanan tinggi protein agar mempercepat penyembuhan bekas luka jahitan 4.
Kolaborasi dengan dokter pemberian medikasi secara per oral yaitu asam mefenamat 500mg, sulfas ferosus
18.00
30mg, dan Amoxsisilin 500mg. 5. Memantau kondisi umum ibu TD: 110/80 mmHg, N: 84x/mnt, RR: 24x/mnt, S: 366C
Catatan Perkembangan Hari ke 3
Tgl/Jam 14/6/15
Tindakan S : tidak ada keluhan O: K/U Baik
Kesadaran: Compos mentis
http://digilib.mercubuana.ac.id/
TT
21
TD: 110/80 mmHg RR: 24x/mnt N: 78x/mnt S: 36C
A: P2002 Post Laparotomi Kistektomi dan Myomektomi + DM (11/6/15jam 17.00) hari III, luka jahitan kering P:
1. Menyarankan pasien untuk meminum obat dari rumah sakit sampai habis 2. Memberitahukan pasien agar menjaga kebersihan luka operasi 3. Menyarankan pasien untuk datang kontrol jahitan bekas luka operasi 5 hari lagi yaitu tanggal 19 Juni 2015 di poli kandungan 4. Pasien pulang jam 10.00WIB
http://digilib.mercubuana.ac.id/
22
a. Preoperasi Perencanaan No
Dx Tujuan
1.
2.
3.
I
II
III
Intervensi
Rasa nyeri klien hilang/ berkurang setelah tinakan keperawatan 2 × 24 jam. Kriteria hasil: ♦ Klien tidak mengeluh nyeri / nyeri berkurang ♦ TTV normal ♦ Menunjukkan nyeri berkurang/terkontrol ♦ Menunjukkan ekspresi wajah/postur tubuh rileks ♦ Berpartisipasi dalam aktivitas dan tidur/istirahat dengan tepat ♦ Skala nyeri 0 dari skala nyeri 0-10.
♦
Kaji penyebab nyeri
♦
Monitor TTV
♦
Ajarkan tehnik relaksasi
♦
Atur posisi yang nyaman
♦
Kaji skala nyeri
Gangguan eliminasi urin dapat berkurang/hilang setelah dilakukan tindakan keperawatan kurang selama 2 × 24 jam. Kriteria hasil: ♦ Klien dapat mempertahankan atau memperoleh pola eliminasi yang efektif ♦ Klien ikut serta dalam pengobatan. ♦ Memulai perubahan gaya hidup yang diperlu
♦
Pantau pola penolakan.
♦
Palpasi kandung kemih
cemas dapat berkurang dan hilang dan pengetahuan klien bertambah setelah dilakukan tindakan keperawatan 2 × 24 jam. Kriteria hasil: ♦ Klien dapat menuturkan pemahanan kondisi, efek prosedur dan pengobatan ♦ Klien dapat
♦
Tingkatkan masukan cairan 2000 – 3000 ml/hari (28 tpm - 48 tpm) ♦ Hindari tanda - tanda penolakan verbal atan nonverbal.
♦ Bina hubungan yang terapeutik dengan klien. ♦ Kaji dan pantau terus tingkat kecemasan klien. ♦ Berikan penjelasan tentang semua permasalahan yang berkaitan dengan penyakitnya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Rasional ♦
Penyebab diketahui sehingga dapat dengan mudah menentukan intervensi ♦ Perubahan TTV merupakan identifikasi diri terhadap perkembangan px ♦ Tehnik relaksasi akan membantu otot-otot berelaksasi sehingg persepsi nyeri akan berkurang ♦ Posisi yang sesuai/nyaman akan mambantu otot-otot berelaksasi sehingga nyeri berkurang ♦
Skala nyeri menunjukan respon px terhadap nyeri.
♦ Informasi ini sangat penting untuk merncakan perawatan dan mempengaruhi pilihan intervensi invidu. ♦ Distensi kanung kemih mengindikasi retensi urinarius. ♦ Mempertahankan hidrasi aekuat dan meningkatkan fungsi ginjal. ♦ Ekspresi kekecewaan akan menurunkan rasa percaya diri dan tidak membantu mensukseskan program.
♦ Hubungan yang terapeutik dapat menurunkan tingkat kecemasan klien. ♦ Mengidentifikasi lingkup masalah secara dini, sebagai pedoman tindakan selanjutnya. ♦ Informasi yang tepat menambah wawasan klien sehingga klien tahu tentang keadaan dirinya.
23
menunjukkan prosedur yang diperlukan dan menjelaskan alasan suatu tindakan ♦ Klien memulai perubahan gaya hidup yang diperlukan dan ikut serta dalam program perawatan
♦ Libatkan orang terdekat ssesuai indikasi bila keputusan penting akan dibuat.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
♦ Menjamin sistem pendukung untuk klien dan memungkinkan orang terdekat terlibat dengan tepat.
24
b.
Post Operasi Perencanaan No
Dx Tujuan
1.
2.
I
II
Intervensi
Gangguan rasa nyaman (nyeri) berkurang / hilang setelah tindakan keperawatan 2 × 24 jam. Kriteria hasil: ♦ Klien mengatakan tidak pernah nyeri lagi ♦ Klien tidak tampak meringis lagi ♦ Klien tidak lagi memegangi area nyeri ♦ Skala nyeri 0 (tidak ada nyeri) dari skala nyeri 0-10. ♦ TTV dalam batas normal ♦ Klien tampak rileks
♦ ♦
Resiko infeksi pada luka post operasi dapat dicegah setelah dilakukan tindakan keperawatan 2 × 24 jam. Kriteria hasil: ♦ Tidak terdapat tandatanda infeksi seperti kemerahan, bengkak, nyeri, panas pada area luka post op ♦ Insisi luka operasi tampak mongering ♦ Suhu tubuh klien dalam batas normal (36-37,2 C)
♦
Kaji tanda-tanda infeksi
♦
Observasi TTV klien
♦
Lakukan perawatan luka dengan tehnik aseptik dan anti septik Jaga kebersihan area sekitar luka. Diskusikan dengan klien dan keluarga klien tentang perawatan luka post operasi Tingkatkan istirahat
♦ ♦ ♦
Kaji skala nyeri Kaji faktor memperberat memperingan nyeri Observasi TTV
Rasional
yang dan
♦
Atur posisi klien senyaman mungkin Anjurkan tehnik relaksasi
♦
Alihkan perhatian klien dari rasa nyeri ♦ Ciptakan lingkungan nyaman bagi klien Kolaborasi: ♦ Berikan analgetik sesuai indikasi
♦
♦
Kolaborasi: ♦ Beri Antibiotik indikasi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
♦ ♦
sesuai
♦
Untuk mengetahui tingkat nyeri Dapat membantu perawat dalam memberikan intervensi berikutnya Peningkatan Tekanan Darah dan nadi menandakan adanya nyeri Mengurangi rasa nyeri
♦
Memberikan rasa nyaman pada klien ♦ Agar klien tidak terlalu merasakan nyerinya ♦ Memberikan kenyamanan sehingga mengurangi nyeri Kolaborasi: ♦ Analgetik dapat mengurangi nyeri ♦ Dapat menentukan intervensi yang tepat ♦ Mengetahui status kesadaran umum klien ♦ Meminimalkan masuknya mikro organisme ♦ Mencegah penyebaran infeksi ♦ Istirahat menurunkan proses metabolisme, memungkinkan O2 dan nutrien digunakan untuk penyembuhan
Kolaborasi ♦ Anti biotik untuk mematikan mikro organisme
25
3.
III
♦
Defisit perawatan diri tidak terjadi setelah dilakukan tindakan keperawatan 2 × 24 jam. Kriteria hasil: ♦ Klien dapat mandi sendiri Klien bebas dari bau ♦ Klien tampak menunjukkan kebersihan ♦ Klien nyaman
♦
Kaji defisit perawatan diri klien
♦
Anjurkan keluarga untuk menyeka klien tiap pagi dan sore hari Anjurkan keluarga klien untuk mengganti pakaian klien 2 × sehari Berikan penjelasan kepada klien dan keluarga tentang pentingnya kebersihan diri setelah post operasi. Menyeka klien Mengganti sprei
♦ ♦
♦ ♦
4.
IV
Luka operasi mencapai penyembuhan setelah tindakan keperawatan 2 × 24 jam. Kriteria hasil : ♦ Tercapainya penyembuhan luka ♦ Mencegah komplikasi ♦ Tidak timbul jaringan parut
♦
Periksa luka secara teratur, catat karakteristik dan integritas kulit. ♦ Anjurkan pasien untuk tidak menyentuh daerah luka ♦ Secara hati-hati lepaskan perekat dan pembalut saat mengganti balutan Kolaborasi ♦ Pemberian antibiotik
http://digilib.mercubuana.ac.id/
♦ Untuk menentukan dan mengetahui tingkat defisit perawatan klien guna memberikan perawatan. ♦ Agar kebersihan diri klien tetap terjaga ♦
Agar klien merasa nyaman dengan pakaian yang bersih.
♦
Untuk meningkatkan pengetahuan klien tentang personal hygene setelah post operasi Personal hygene terpenuhi Agar klien merasa nyaman dan bersih.
♦ ♦
♦ ♦ ♦ ♦
Mengobservasi adanya kegagalan proses penyembuhan luka Mencegah kontaminasi luka Mengurangi resiko trauma kulit. Diberikan secara profilaksis atau untuk mengobati infeksi khusus dan meningkatkan penyembuhan.
26
http://digilib.mercubuana.ac.id/
27
http://digilib.mercubuana.ac.id/
28
http://digilib.mercubuana.ac.id/