1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.
33. Apa artinya jadi anak ular beludag? Jadi serigala? Atau mammon? Aaukah dajal [makhluk terakhir yang sangt kejam dan jahat sebelum kiamat]. Iilah manusia di masa puncak kegelapan. “KEBENARAN lahir untuk common interest; untuk menjaga dan melestarikan dunia. Dunia Baru yang Cantik/paradise Dunia baru yang indah mencapai kenyataan”Kenyataannya Alam Fisik damai dan sejahtera – lingkungan fisik bagus= lingkungan luar yang bagus, kebenaran tumbuh berkembang – mendominasi manusia dan menjadi Maharaja Alam Semesta. Kini Aku sedang menabur BIJI KEBENARAN kapankah semua jiwa raga manusia menuai buah kebenaran? Lahan/ lingkungan yang baik sedang diproses. Aku ngenteni laire Juru Penyebar Bener. Wisnu Murti pepindhane Banyuning Samudra Alam Tingkatan 8 dan ALam Tingkat 7. Inilah ALAM WIJI yang memancarkan CAHAYANYA Kebenaran tanpa batas Wisnu atas Garuda = Wisnu nunggang Garuda 7. Kuwi siapun manusianya = sapa wae manusianya, yang raganya sudah pinter membuat K7. inilah manusia yang telah siap menjadi TERANG dan Garam Dunia Mamayu hayuning Rat. Ingsun paringi kewajiban marang : para manusia yang sudah punya K7O sebagai... 50
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27.
34. Sebagai Juru Penyebar Kebenaran, dan sebagai Juru Pemelihara/Juru Pembimbing Kebenaran. Dunia hanya ada sebatang pohon: Pohon Kebenaran. Dunia Satu Warna Dunia baru yang cantik-Dunia baru yang indah menjadi kenyataan, berguna bagi kepentingan umum/common interest! berguna bagi seluruh makhluk. Bagi Raga Manusia! “Siapkan jalan dan kendaraan Batinmu!= Siapkan jalan dan kendaraan Batinmu supaya: Pandai menjadi Alpha! (mempunyai K6b), Pandai menjadi Omega! (mempunyai K6cP) AKU keluar dan datang di dunia yang keadaannya sedang mengalami “hari malam” yang paling gelap di sepanjang zaman tahun 1900Æ2050M (M=Masehi), sebagai PEMBAWA KEBENARAN, untuk mengubah Dunia yang gelap menjadi Dunia baru yang Terang oleh Cahaya Kebenaran; semua manusia hanya diwarnai Kebenaran. Bendera kebenaran berkibar di sepanjang zaman. Sekarang? Bagaimana Manusianya? Pasemon: Domba hilang menuju / berada dimana? ... di padang rumput yang hijau/ subur? ... di padang rumput yang kering? ... di padang rumput yang kering dan beracun?
51
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29.
35. Domba itu ibaratnya/simbolnya Roh Suci=Hyang Suksma (S1) yang hidup di Surga=Atmaloka= Spiritual World= Nirwana Loka. Domba yang hilang, ini ibaratnya/simbolnya Roh Suci yang keluar dari Surga. *> Padang rumput yang subur : ini simbolnya Raga Manusia yang bersih, terus menerus/tidak berhenti bertapa, yang diusahakan hanyalah satu/murni: Kesempurnaan Sejati sehingga di masa hidupnya di Alam Raga/Alam Dunia, Raganya pandai membuat: K6cP dan K7P. Pada akhirnya: Sempurna lahir bainnya. **> Padang rumput yang kering; ini symbol Raga Manusia yang ketika hidup di Alam Raga/Alam Dunia; tidak membuat K; akibatnya hingga di Alam Akhir: sengsara dan kematian lahir batinnya. Jelasnya: Raganya menjadi bangkai, dibakar atau jadi bangkai yang busuk di kuburan – hanya menjadi makanan cacing (set), sengsara dan kasihan sekali, Suksmanya masih kotor, sebab Saudara Empat masih lengket mengikat Suksmanya; hidup sengsara di Alam Kegelapan, atau hidup sengsara di Alam penasaran; berapa tahun lamanya? Inilah akhir dari orang yang kosong=tidak ada isinya. ***> Padang rumput yang kering dan beracun; Ini simbolnya, Raga manusia yang ketika hidup di Alam Fisik/Alam dunia meminta bantuan “RohEksformal”, ketika datangnya kematian berakibat kesengsaraan: meninggalkan bangkai busuk di kuburan dan Suksma/Saudara Empat oleh pembantunya (roh eksformal) dibawa/diseret/ditarik ke Alam Penasaran.
52
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
Raga manusia yang ketika hidup di Alam Fisik terus menerus/tidak berhenti bertapa sebab tertarik/cinta kepada kesaktiankebijaksanaan dan seterusnya: Inilah manusia yang paling sengsara di Waktu Akhir; akibatnya lahir batinnya menjadi satu, terikat tidak bisa pisah/lepasÆdan hilang/terbang menjadi Jin/Setan; hidupnya sengsara di Alam Jin/Alam Setan= Alam Penasaran. Bagaimana lahir batin manusia yang BIJINYA/INTINYA dari Roh Dunia? “Siapapun manusia, ketika Raganya hidup di Alam Fisik/Alam Dunia, tidak membuat Kendaraan batin, pada Akhirnya sengsara dan mati lahir batinnya”. Gunung Sewu, Sang Guru Agung 1 Mei 1952
53
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.
36. “Bahwasanya dunia ini tidak ada kesulitan, asal/kalau kita bertekad bulat/sungguh-sungguh mau belajar” Rumus/Hukum: Keberhasilan. “Konsentrasi pada apa yang dihadapi!” “Berangkat dari Raga manusia, ada kemauan = ada cita-cita = punya keinginan untuk pandai menjadi OMEGA dan Raganya berani memperjuangkan cita-cita”. = siapa yang bersungguh-sungguh akan menemukan = banyak bekerja banyak hasil = banyak belajar banyak ilmu Realita/kenyataan: “yang besar itu berangkat dari yang kecil, dan yang tinggi pun berangkat dari yang rendah” “Hindari jangan karbitan!” (note: KARBITAN dari kata karbit, sejenis kapur untuk membuat buah mentah menjadi masak lebih cepat tapi rasa buah tidak manis seperti masak di pohon. Karbitan berarti menjadi sesuatu dengan cepat tanpa melalui proses alami dan biasanya hasilnya tidak bagus.) =“sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit = biar lambat asal selamatÆ takkan lari gunung dikejar = gunung tetap pada posisinya. GUNUNG: itulah lambang KEBESARAN dan KETINGGIAN HYANG AGUNG. KEBESARAN apanya? KETINGGIAN apanya? Untaian Mutiara dan Berlian yang berada pada Dirimu, Carilah dan temukan!
54
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31.
37. Biji Percikan GESANG (hidup) AGUNG (besar) = Percikan MAHA INGYECTOR = Titik INGYECTOR, inilah bahan = masih calon, artinya belum terjadi perwujudan Adanya Individu manusia atau belum terjadi Adanya lahir batin manusia. sebab geraknya biji/benih, sebab geraknya Dat yang terus menerus maka terjadilah Adanya Perwujudan keadaan Cahaya Sejati = menyalanya Biji/Benih dan terjadinya perwujudan. Adanya Roh Sejati atau terjadinya/lahirnya/Adanya Hyang Suksma. Posisi Biji/Benih dan Menyalanya dan Kulit terhalusnya (Roh Kebenaran) sedang berada di Atma Loka = Nirwana-Loka = Alam Kedewaan. Biji dan Nyala Sejati dan Hyang Suksma (Kulit terhalusnya Biji) keluar dari Tempat Dewa = Surga posisi Biji sedang di luar Nirwana Loka gerak terus menerus Æ hal ini menghasilkan/mengadakan materi-materi halus dan membangun kulit-kulit halus = badan-badan batin; Inilah proses terjadinya perwujudan = lahirnya = lahirnya adanya saudara empat warna, terjadinya saudara empat ini tidak bersamaan waktunya dan terjadinya perwujudan adanya bahan-bahan/masih calon pesawat-pesawat batin dan kemudian terjadi pembentukan = pembangunan kulit fisik/ badan fisik atau perwujudan/lahirnya materi kasarnya = kulit luarnya Biji atau adanya Raga manusia yang posisinya sedang berada di Alam Fisik. Posisi Biji sedang berada di Pusat Batin Manusia = si bagian terdalam batin manusia. Untuk lebih jelasnya: Raga = Kulit fisik S1, 55
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.
bahan “yang dibuat berasal dari Biji itu sendiri”. Sehingga Raga pandai menjadi akar yang terbaik. “tanggal satu purnama berkata sekali jadi” (ini peribahasa Jawa). “Raga yang pandai membuat K7O” Untuk manusia! = Siapkan kendaraan batin dan jalannya. = Siapkan kendaraan batinmu dan jalannya! Untuk apa? Manusia itu interest-nya/ketertarikannya/minatnya tidak sama. *> K5 : untuk ketemu Alpha **> K6b: untuk menjadi Alpha ***> K6c:untuk menjadi Omega ****> K7: untuk menjadi OMEGA Gerbang = Gate
56
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.
38. NATURAL LAW HUKUM GERAK Perbuatan = Pekerjaan Bekerja dan hasilnya = Kerja dan hasil kerja Perbuatan dan hasil perbuatan Inilah “hukum karma hukum sebab akibatnya” -) manusia menabur kesalahan, ia menuai kesengsaraan dan kematian lahir batinnya; manusia menyebar-menabur-menanam kesalahan, dia menuai-memanen kesengsaraan dan kematian lahir batinnya; ini idak bisa dihindari/diingkari. Beginilah perbuatan orang buruk/jahat, akibatnya: anak cucunya dan keturunannya kena akibatnya; artinya: kesalahan-keburukan-kejahatan naluri keturunannya dan dosanya dan sebagainya, keturunannya ikut menanggung/ menerima. +) manusia baik = orang baik, dia yang dipilih/ memilih menanam kebenaran = menabur kebenaran Æ keberuntungan sejati. Imbasnya/dampaknya/efeknya: keturunannya tertular kebenaran, hal ini menguatkan keberuntungan lahir batinnya: mulai Awal-Tengah hingga Akhir.
57
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28.
39. Untuk putera puteri Nusantara Baru! Pada saat masih anak-anakÆumur 30 tahun. Inilah waktu yang terbaik untuk mengolah dirinya. Raga dan batinnya diolah-diproses-disiapkan menjadi: Mutiara dan Berlian. Sistem pendidikan yang benar = pendidikan tepat guna = pendidikan ganda/double: formal dan informal. “Raganya daya nalarnya tinggi dan daya batinnya tinggi, telah siap difungsikan”. Pendayagunaan Raganya bersamaan dengan pendayagunaan Batinnya untuk kepentingan: Awal-Tengah_dan Akhir. Pendidikan Informal: Raganya manusia mulai umur 18 tahunÆ30 tahun: membuat/menyiapkan Kendaraan batinnya dan Raganya sudah mempunyai K6cP yang bekerjanya telah otomatis dan sudah mempunyai K7P yang telah otomatis atau K6cP dan K7P yang kegiatannya/aktivitasnya otomatis dan siap guna. Manusia, jadilah manusia yang pandai! Dari bahan mentah, bahan kendaraan batin yang keadaannya masih Titik Beku = Titik Gerbang Kehidupan/ Kematian belum berfungsi = K0. Olahlah/buatlah untuk menjadi K6c bersama dengan batinnya, supaya menghasilkan Omega: Sang Pelenyap, untuk melenyapkan/menyempurnakan adanya Saudara Empat dan Raganya; K6c difungsikan untuk penerbangan Hyang Suksma dan BIJInya masuk ke AlamKedewaan atau Hyang Suksma dan Bijinya ditempatkan/diletakkan di Alam Kedewaan.
58
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
Raga bersama dengan batin yang pandai membuat K7, untuk penerbangan Suksma dan Biji/Inti masuk ke DAERAH/ALAM Tingkat 7 = PARA NIRWANA LOKA, di sinilah yang berwenang menyempurnakan Hyang Suksma. Banyak kali/semakin sering K7O melakukan penerbangan masuk ke Alam Tingkatan 7, K7Onya = K7Pnya bertambah besar dan bertambah kuat artinya: K7nya: daya jelajahnya semakin kuat (jauh) dan daya angkutnya semakin kuat, dan Omeganya = Sang Pelenyapnya = Daya Lenyapnya semakin tinggi. (Grafik,red) KETIADAAN K9 Biji/Inti bergerak ke dalam menuju KETIADAAN K8W bergerak ke dalam K7W bergerak ke dalam K6cW bergerak ke dalam Omega ALAM KEDEWAAN Hyang Suksma di ambang KEDEWAAN K0 Raga Manusia
59
1. 2.
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
40. Simbol/lambang dalam pewayangan Lakon: Ruwatan [upacara untuk membebaskan murka dari Dewa/ membebaskan cacat/sakit. Ruwat= bebas/lepas dari murka Dewa/ dari cacat/sakit] Dalang Sejati membebaskan/melepaskan kekotoran/cacat/kesedihan Makna/arti dari symbol: *> Dalang Sejati = Omega = bahasa Pali: Shiwa = Hyang Shiwa = Sang Pelenyap = Sang Peniada = Juru Kesempurnaan **> Ngruwat = melenyapkan = meniadakan = menyempurnakan ***> Sukerta = kotor = kotoran = materi Kotoran Hyang Suksma itu apa? Jawaban: Raganya dan Saudara Empat Dalang Sejati membebaskan/menghilangkan kotoran, itu symbol Omega melenyapkan/menyempurnakan Raganya dan Saudara Empat dan Hyang Suksma kembali menjadi Suksma yang bersih; dan dengan mengendarai K6c, berhak masuk/menempati di ALAM KADEWATA/SURGA . Kotoran Biji/Inti = kotoran Dat itu apa? Jawaban: Hyang Suksma = Kulitnya yang terhalus = materi terhalusnya. Yang berwenang menyempurnakan kotoran Biji/Inti itu OMEGA = ALAM TINGKAT 7
60
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33.
41. MEMELIHARA KEINDAHAN DUNIA Dunia baru yang simetris – Dunia yang harmoni – Dunia baru yang cantik / Paradise – Dunia baru yang indah. Realisasinya adalah: Seluruh kehidupan yang ada di kulit Bumi, manusia bersama dengan semua binatang beserta rumpun tumbuhtumbuhannya, bias mengenyam kebahagiaan bersama berada di kulit bumi dan tidak merusak Planet Bumi, artiya: Planet Bumi kita aman dan Planet Bumi kita selamat, tidak hancur oleh kebodohan manusia. Planet bumi anggaplah satu Tanah Pekarangan milik bersama, manusianya, binatang-binatangnya, dan tumbuh-tumbuhannya. Bukan hanya dimiliki oleh manusianya dan bukan hanya melulu untuk manusia-manusianya. Mengapa hanya didominasi oleh manusia? Planet Bumi tidak harmoni dan tidak indah. Bisa nyamankah? Bisa memperoleh dan merasakan kesejukankah? Jika Planet Bumi, lingkungan manusia ini rusak? Lingkungan yang jelek/buruk merugikan lahir batin manusia dan merugikan akhir dari lahir batin manusia. Bagaimana keadaan lahir batin dirimu sendiri? Jadilah manusia yang sempurna! Supaya benar segala geraknya. = Darmanya/kewajibannya: ikut menyumbang/membantu lingkungan, ikut menata Kulit Bumi; agar menjadi Planet yang indah di dalam lingkungan Matahari dan Alam Semesta. Inilah bangsa manusia yang berjasa dan meninggalkan jasa bagi lingkungannya. = Darmanya batin/kewajibannya batin: berakhirnya hidup dari Alam Fisik sempurna lahir batinya. “Dunia baru yang indah ketika Dunia sudah hujan Roh Kebenaran. 61
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.
42. Untaian Mutiara. Lihat dan perhatikan! Akar pohon = ujung akar terus menerus bekerja tiada henti-hentinya di sepanjang masa hidup pepohonan. Untuk kebutuhan siapa ujung akar bekerja? Bukan untuk kebutuhan dirinya sendiri (kepentingan akar), tetapi akar bekerja untuk kepentingan bersama; untuk mencukupi kepentingan seluruh bagian pohon yang berbeda-beda kepentingannya; namun satu kesatuan, sehingga menjadi batang pohon yang besar dan tinggi. Oleh bekerjanya akar, yang utama dikembangkan dan dibesarkan ialah batangnya. Bagaimana kehidupan manusia? Hampir semuanya, Raganya bekerja di sepanjang masa hidupnya, hanya semata-mata untuk kepentingan raganya akibatnya hingga datangnya Alam Akhir: lahir batinnya (raganyasaudara empat-Suksma dan Biji/Intinya): semua sengsara dan mati. Jangan mencintai dunia, Jangan tergoda/terpikat pada keduniawian! Yang berakibat: kesengsaraan dan kematian. Perbandingkan! Simbol/perumpamaan lagu gurauan (lagu tradisional anak-anak): ada tangisan menjadi-jadi tangisan orang takut mati, bungkuslah dengan kain-ikatlah, tidak mungkin membatalkan kematian seseorang, pucuk daun pohon Kara (sejenis sayuran, pohonnya merambat) agak gila, dan seterusnya
62
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.
25. 26. 27. 28. 29.
43. Arti/makna symbol/perumpamaan: *> Ada tangisÆmanusia ketika hidup di dunia = Raganya manusia ketika hidup di Alam Fisik mempunyai keinginan/cita-cita = ada kemauan yang kuat untuk menyempurnakan lahir batinnya ketika sudah datangnya Akhir atau Raga yang mengusahakan Kesempurnaan Sejati hingga Akhir. (Ini anggaplah: jika sudah datangnya kematian) **> Tangisnya orang takut matiÆ Raganya manusia yang mempunyai cita-cita/keinginan: ketika sudah waktunya datang kematian (Alam Akhir) “tidak mau lahir batinnya sengsara”Ækarena: tidak mau meninggalkan bangkai: Raganya dibakar-atau membusuk di kuburan menjadi makanannya cacing (set) yang sengsara/kasihan sekali. dan tidak mau Suksmanya/saudara empat sengsara: berpindah rumah-berpindah tempat tidah tahu di mana letaknya. Tangisnya orang takut mati itu simbolnya/perumpamaannya, keinginan/cita-cita Raganya Manusia; ketika sudah waktunya berganti AlamAkhirÆRaganya dan Saudara empat dan Suksmanya semua sempurna = sempurna lahir batinnya. ***> bungkuslah dengan kain-ikatlah, tidak mungkin membatalkan kematian seseorang: itu simbolnya: Raganya manusia yang belum mempunyai K6cO dan belum mempunyai K7O, datangnya kematian = datangnya maut tidak bias dihindari atau tidak bias diingkari. ****> pucuk daun pohon Kara agak gila, ini simbolnya: pucuk daun pohon Kara agak gila itu tumbuhnya-berkembangnya-batangnya/ tumbuh kearah atas; itu memberi symbol/tanda kepada orang yang ingat/sadar; hidupnya manusia di Alam Fisik itu hanya sekilas kilat = kehidupan yang sangat sementara, maka raganya orang yang ingat/sadar yang diniati hanya semata-mata/bersungguh-sungguh mengusahakan Kesempurnaan Sejati dan
63
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27.
44. perbuatan lahir batinnya hanya semata-mata/ hanya membuat: K6cP dan ÆK7P untuk bekal menghadapi hari Akhir. “Senjata/alatnya/handle orang meraih Kamoksan Agung K7 = K7P = K7O modalnya”. garan = untuk pegangan pawitan = modal K7 = K7O inilah pegangan dan modal = untuk bekal menympurnakan lahir batinnya manusia. Yang benar = Raga manusia bersana dengan batinnya di sepanjang masa hidupnya di Alam Dunia, itu mengutamakan pekerjaan membuat K6cP dan K7P yang aktivitasnya telah otomatis dan siap guna untuk menyempurnakan lahir batinnya. Kesiapa K6cP dan K7P inilah hingga datangnya Akhir (kiamat?) yang lahir batinnya manusia terhindar dari kesengsaraan dan kematian. Keterangan supaya jelas: Ketiadaan = lenyapnya = sempurnanya adanya lahir batin manusia menjadi tidak ada = kembali tidak ada, sempurna; ini bukan kematian = bukan kematian dan bukan kesengsaraan; inilah Kesempurnaan sejati, keberuntungan abadi yang tiada batas waktu = keberuntungan sejati yang tidak ternilai. Gunung Sewu SANG GURU AGUNG 7 Juni 1952
64
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.
45. JK: “Kalian jangan menangisi AKU, tangisilah dirimu sendiri”. Mengapa? Dan untuk apa menangis? Jelasnya: JK sudah mempunyai K8 maka tidak perlu/jangan ditangisi. Tangisnya hatimu = hatimu menangislah untuk ragamu! Mengapa? Bagaimana? Bahkan raganya belum mempunyai K6cP apalagi K7P? Supaya Raganya pandai membuat K6cPdan K7P, inilah hamba yang baik = pelayan yang baik, pelayan yang pandai melayani Tuan atas dirinya; di masa hidupnya di Alam Tengah berguna lahir batinnya sendiri – berguna untuk keluarganya/lingkungannya – sesama makhluk serta Jagad Agung [dunia besar] = ikut menyumbang/ membantu untuk menjadi Terang dan Garam Dunia. Berjayalah kemenangan – indahnya dunia! ini hanya sambilan, dalam rangka kewajiban lahir. Yang utama/baku : hingga Akhir – Æsempurna lahir batinnya! Ragamu bersama dengan batinmu konsentrasikan pada kewajiban utama: menyiapkan/membuat K7O.
65
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28.
46. Penalaran? Dan logika? Berdadarkan/dari kenyataan = de fakto Mana yang lebih berharga? Dan mana yang paling penting? DALANG MENGGERAKAN WAYANG ATAUKAH WAYANG MENGGERAKAN DALANG? Berdasarkan fakta/kenyataan dan Natural Law, segala keberhasilan apa saja dan Kesempurnaan Sejati, masalah ini, yang paling penting dan pemeran utama, berangkat/dimulai dari: Wayangnya (raga manusia). Wayangnya ada kemauan untuk menggerakkan Dalangnya atau tidak? Wayang menggerakkan Dalang. Wayangnya pasif = diam = wayang mati – tidak menggerakkan DalangnyaÆ Dalangnya pasif = mati. Ini bagaikan: intan dan pegangannya yang tidak ada gunanya, berlian/diamond yang tidak ada nilainya; kehidupan di masa Purwa/awalÆMadya/tengah: hidup yang sia-sia; dan kehidupan di Alam Fisik yang menyengsarakan lahir batinnyaÆ hingga datangnya Akhir. Jangan menjadi Wayang matiÆDalangnya mati. Wayang mati Æ lahir batinnya mati jadilah Wayang hidupÆlahir batinnya hidup Inilah hidupnya lahir batin yang paling berguna untuk kepentingan Dirinya sendiri dan untuk/dalam rangka Darma/ kewajibannya lahir, setiap saat dapat berguna untuk/kepada kebutuhannya sesama makhluk.
66
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29.
47. OMEGA = KETIADAAN = GERAKNYA OMEGA OMEGA AKTIF = INILAH ‘WILL’ = KEHENDAK HYANG WIDHI WASA IILAH SEBAB-TERJADINYA-DAN KEJADIAN ADANYA MAHA INGYECTOR = ABSOLUTE INGYECTORING. MAHA KUASA-ITULAH HASIL OMEGA; DAN ADANYA SEGALA KEADAAN YANG BERADA DI SEGALA TINGKATAN ADANYA ALAM ITULAH PERWUJUDANNYA. ADANYA INGYECTOR TIADA BATAS = INDUKNYA/IBUNYA BIJI = BRAHMAN = SANG PENGADA/YANG MENGADAKAN INILAH ASAL SEGALA KEADAAN ADANYA BRAHMAN, INILAH HASIL/AKIBAT DARI GERAK OMEGA. MAHA INGYECTOR = MAHA KUASA (J1) J1 SEDANG AKTIF/GERAK DAN MENGADAKAN ADANYA ALAM CAHAYA SEJATI YANG TANPA BATAS, INI J1 BERFUNGSI MENGADAKAN ADANYA ALAM = SANG HYANG WENANG SEDANG MEMBUAT = MENGADAKAN DUNIA = ADANYA INGYECTOR 2 = J2 DAN PANCARAN CAHAYA J2 YANG TIADA BATAS, INI HASIL KARYA J1. J1 BERKARYA:MENGADAKAN/MEMBUAT ADANYA ALAM, BERKARYA ADANYA INI DILAMBANGKAN DENGAN BAHASA “BRAHMAN” J1 SEDANG BERKARYA:MENGGERAKKAN J1-NYA = MEMANCARKAN KELUAR J1-NYAÆ UNTUK MENGHIDUPI, INI DILAMBANGKAN DENGAN BAHASA:
67
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.
25. 26.
48. WISHNU MURTI = SANG PAMARTA (yang membuat selamat sejahtera/kristus) = GESANG AGUNG = INDUKNYA/IBUNYA HIDUP. J1 BERKARYA: MEMANCARKAN KELUAR STONT [?] LASERNYA GUNA/UNTUK MELEBUR DUNIA/ALAM = SEGALA KEADAAN = ALAM CAHAYA/J2 SAMPAI ALAM FISIK, INI DILAMBANGKAN DENGAN BAHASA SHIWA = HYANG SHIWA. BAHASA PALI: SHIWA = LENYAP ARTINYA: ADA MENJADI TIADA SEGALA YANG ADA/DI DALAM DI ALAM CAHAYA SAMPAI DENGAN ALAM FISIK = TERWUJUDNYA/TERCIPTANYA DUNIA / DUNIA TERCIPTA= KEADAAN, KENA PANCARAN STONT LASERNYA = E9-NYA= J1 MENJADI TIDAK ADA = LENYAP = SHIWA. DI MANA POSISI KETIADAAN? MAHA KUASA = SANG MAHA WENANG SEBELUM ADA, INI BERASAL DARI APA? DAN DARI MANA ASALNYA? HYANG SHIWA = JURU PELENYAP = JURU KESEMPURNAAN AGUNG = SEMPURNANYA DUNIA; ADANYA ALAM MENJADI TIDAK ADA ALAM = LENYAP = SHIWA =SEMPURNA KEMBALI KE AWANG-UWUNG/ANGKASA/LANGIT/ANTAH BERANTAH. AWANG-UWUNG: INILAH MAHA INGYECTOR = MAHA KUASA YANG SEDANG/ MASIH OFF = PASIF ATAU J1 PASIF = J1 DIAM J1 KEADAANNYA TENANG [heneng adalah DIAM FOKUS KONSENTRASI], INI TIDAK BISA DIDETEKSI. INTINYA = DALAMNYA MAHA KUASA ITULAH : KETIADAAN OMEGA.
68
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.
49. J1 AKTIF DAN BERFUNGSI MENJADI STONT LASER= MENJADI SANG HYANG SHIWA, YANG BERWUJUD LENYAPÆKEMBALI KE NIHIL/ANGKASA/ANTAH BERANTAH/ ANYWHERE YANG ADA J1 = MAHA INGYECTOR YANG ABSOLUTE SEDANG KEADAANNYA PASIF = HENENG/ TENANG DIAM FOKUS KONSENTRASI J1 YANG AKTIF = GERAKNYA J1 MEMILIKI 3 ASPEK = MEMILIKI 3 KEKUASAAN TRIMURTI TRIMURTI = TIGA KEKUASAAN YANG FUNGSINYA BERBEDA = TIGA KEGUNAAN MEMILIKI TIGA WEWENANG *>KUASA/BERWENANG MENGADAKAN/MENCIPTA = BRAHMAN, **>KUASA/BERWENANG MENGHIDUPI = WISNU, ***>KUASA/BERWENANG MENYEMPURNAKAN = SHIWA SANG HYANG SHIWA : INILAH JURU KESEMPURNAAN AGUNG = OMEGA 1 J1 AKTIF BESERTA DENGAN 3 FUNGSINYA SEBAGAI APA? = J1 SEBAGAI/MENJADI JURU PENEBAR BIJI = ADANYA PEWUJUDAN/PENCIPTAAN KEADAAN = ADANYA ALAM BELIAULAH : BRAHMA = J1 BERFUNGSI MENJADI JURU PENGHIDUPAN AGUNG = JURU KEHIDUPAN AGUNG = GESANG AGUNG = YANG MEMBUAT SELAMAT SEJAHTERA/KRISTUS IA/BELIAU MENJADI WISNU MURTI = J1 BERFUNGSI SEBAGAI SANG PELENYAP AGUNG = MELEBUR = MENYEMPURNAKAN SEGALA YANG ADA DI ALAM CAHAYA HINGGA DI ALAM FISIK, BELIAU MENJADI SHIWA = OMEGA 1. 69
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
50. MAHA OMEGA = OMEGA = KETIADAAN = ABSOLUTE LIBERTY LIBERTY DI SITULAH AKHIR SEJATI PEMBEBASAN HIDUP. PEMBEBASAN KESADARAN PEMBEBASAN DIRI TELAH LOLOS DARI GALAKSINYA KEADAAN ALAM SEMESTA LIBERTY BEBAS! BEBAS! Tidak diawali & tidak berawal! Tidak mau diawali & Tidak mau berawal! Bebas pasti! NB: Purba = 1. awal/pertama, 2. kuasa
70
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28.
50. Di Gunung Sewu, mulai 10 Juni 1939 dan secukupnya; di sinilah Ragaku dan segalanya yang ada pada Diriku siap menjadi SANG MAHATAPA/ MAHA PERTAPA menempa DIRI. dan dengan mendapat sumbangan-sumbangan lingkungan yang Kuperlukandan dibarengi dengan puncaknya kepaitan Nusantara = puncaknya kepaitan di Madyapada/Dunia. Inilah sumbangannya lingkungan yang paling berharga untukKu. DIRIKU PASTI BEBAS PASTI MENANG. PERJUANGANKU MENCAPAI KEBEBASAN SEJATI PASTI MENANG. BEBAS! BEBAS! BEBAS! AKU kembali TIADA. DIRIKU LENYAP. dan mencapaiÆKETIADAAN KESEMPURNAAN SEJATI “OMEGA. SAFETY [keamanan] untukmu DIVINE WORLD [surga] dan segalaÆ KEBERADAANNYA”
71
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.
51. JAWA DWIPA/PULAU JAWA yang telah silam/masa lalu. Ingyectornya berasal dari J1. J4 = Inti lahir batinya manusia = inilah Biji/Inti Bahan adanya segala yang ada pada Diri manusia (adanya lahir batinnya manusia) Perbedaannya dengan manusi masa kini Biji/Inti = Ingyectornya yang berada pada Pusat batinnya? Biji/Inti (i-nya) berasal dari Roh dunia, atau ingyectornya berasal dari pembelahan J4. Apa ingyectornya…? Ingyectornya berapa? Atau Biji/Intinya berasal dari pembelahan ingyector … berapa? Raganya = badan fisik = bahannya berasal dari sendang/mata air/sumber air perempuan dan sendang/mata air/ sumber air laki-laki yang keadaannya berbeda-beda. Yang ada pada Diri manusia: keadaan lahir batinnya berbeda-beda kualitasnya, hal ini disebabkan oleh perbedaan Biji/Intinya-perbedaan bahan raganyaperbedaan lingkungannya, dan sebagainya. KEADAAN DUNIA 1900-2200 (gelap dan masih kabur=blur/samar-samar) Manusianya masih banyak diwarnai kepentingan Alam Madya/Alam Tengah/Dunia, artinya di sepanjang hidupnya Raga manusia masih didominasi oleh kepentingan Raga dan kehidupan di Alam Fisik untuk apa? untuk siapa? Terra incognita [wilayak yang belum kenal] Fakta: kini masih didominasi untuk kepentingan/interest raganya-raga fisiknya sangat dominant-kental sekali. Batinnya belum mendapat angina, apalagi kepentingan Akhir = masih gelap. 72
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32.
52. Manusia! Ingatlah! Sadarlah! jangan tertutup oleh hawa nafsu-jangan terkecoh oleh zamantergiur/tergoda kesalahan dan kebodohan, yang berakibat: akhirnya sengsara dan mati lahir batinmu nantinya! Jadilah perhatianmu, supaya menjadi manusia yang benar: Berani pahit/bersusah dahulu, supaya nantinya manis pahit dahuluÆmanis kemudian. Manusia, lihatlah dirimu! jadilah perhatianmu! Jangan minder/tidak percaya diri-jangan rendah diri, walaupun posisinya sedang di bawah/sedang susah/sedang kalah tapi jangan mempunyai rasa di bawah/susah/kalah dan jangan mau terbawahkan/tersusahkan/terkalahkan oleh yang yang lebih tinggi/yang lebih kuat, jangan silau oleh yang di atas/yang lebih kuat. Biji/Inti kecil bisa diolah – bisa diubah menjadi Biji/Inti besar. (Biji besar tapi raganya salah) asal raganya benar. Biji kecil tapi raganya benar bisa mengalahkan yang bijinya besar tapi raganya salah. Contoh nyata: Biji dan raganya manusia itu timbul tenggelam (reinkarnasi). Satu pemunculan masuk ke Raga manusia, biji kecil sebesar merica/lada atau sebesar biji kapuk/kapas, Raganya benar Raganya pandai membuat K4: Bijinya bertambah besar dan menjadi biji sebesar bola tennis; muncul lagi membuat Raga- dua kali pemunculan- Raganya pandai membuat K6c, biji bertambah besarÆmenjadi sebesar buah kelapa dengan kulitnya; Biji kecil hanya sebesar merica/lada membuat raga dua kali pemunculan, Raganya benar, Raganya pandai, bias membuat Kendaraan batin dan menghasilkan K6c (adanya K6c: inilah hasil karya Raga bersama dengan Energi batin sumbangan sumbangan dari batinnya) dan mengubah Bijinya: berangkat dari Biji kecil sebesar merica/lada menjadi (menghasilkan) Biji besar = sebesar buah kelapa dengan kulitnya dan yang paling penting menghasilkan Pelenyap = Omeganya berfungsi. 73
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32.
53. Hyang Suksma dan Biji yang mempunyai K6c muncul/ timbul lagi membuat Raga, Raga yang benar dan pandai, mempunyai peluang untuk membuat K8 minimal: Raganya pandai membuat K7. dari Biji kecil-Raganya manusia yang benar, 3 kali pemunculan, sudah bisa membuat dan mempunyai K7P = K7O. Manusia yang Bijinya besar tapi Raganya salah = Raganya tidak membuat Kendaraan batin, Bijinya terus menerus berkurang – padahal tanpa ada pemasukan Energi, lama kelamaan Bijinya kehabisan Energi dan Bijinya mati. Manusia Bijinya besar, Raganya salah, ini berakibat kesengsaraan dan kematian lahir batinnya, sehingga bisa dikalahkan oleh manusia yang Bijinya hanya kecil, tapi Raganya benar terlebih didukung kepandaian. Raga manusia benar berguna bagi kepentingan AwalÆ TengahÆAkhir dan beruntung lahir batinnya. Manusia, jangan takut - jangan merendahkan diri – jangan silau=tergoda/jangan grogi (ragu-ragu takut,red) menghadapi manusia salah walaupun dia: kekayaannya, pangkat/ jabatannya-titlenya-kesaktiannya sebesar gunung. “Berbahagialah orang yang miskin dan sengsara”. Itulah yang pandai membuat K6c dan K6cP, Omeganya berfungsi. Raganya sempurna-saudara empat sempurna dan Suksmanya bertempat di Kadewatan/Surga/tempatnya para Dewa. Yang dimaksud orang miskin = manusia yang menghindari keduniawian dan terus menerus bertapanya. (penyangkalan diri = berani melawan raganya). Manusia yang menghindari keduniawian dan terus menerus bertapanya, itu memudahkan Raganya dalam membuat K7. Manusia, jadilah perhatianmu/pengetahuanmu! Untuk kepentingan: Awal-Tengah-Akhir.
74
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31.
54. Raganya manusia (di masa muda yang pandai membuat K6cP dan masih membutuhkan “berkeluarga” untuk kepentingan Alam Madya/Alam Dunia, Raganya masih banyak peluang untuk meneruskan bertapa dan membuat K7P. -ÆPendayagunaan K6b untuk kepentingan regenerasi “bisa memilih” biji luhur = bibit unggul untuk meningkatkan kualitas keturunannya. (K6b untuk kepentingan Alam Purwa/Alam Awal) --ÆImbas/efek K6b untuk kepentingan Alam Madya = memberdayakan dan membuahkan/menghasilkan kehidupan keluarga yang bahagia hingga keturunannya ketika hidup di Dunia. ---ÆK6cP untuk kepentingan Alam Akhir: ketika masih hidup di Alam Fisik untuk menolong dan bisa menolong Suksmanya: orang tuanya- menolong saudara sekandung yang ada di mana saja, untuk ditempatkan di Alam Kadewatan/Alamnya para Dewa. Manusia Biji kecil=sekecil biji sawi (nama sayuran seperti slada, red) kalau Raganya benar, terlebih lagi Raganya pandai, selambat-lambatnya Suksmanya “reinkarnasi” tiga kali/ 3 pemunculan Akarnya bisa membuat batang pohon yang besar dan tinggi serta buahnya lebat/banyak. Artinya: Raga manusia di Alam Madya/Tengah, badan batinnya membuat Raga tiga kali pemunculan. Raganya berkarya: pandai membuat dan pandai menyiapkan K7O Imbas=efek/dayanya K7O, setiap untuk kepentingan horizontal : membuahkan keberhasilan. Purwa/Awal-Madya/Tengah-Wasana/Akhir: untuk keluarganya simbolnya/ibaratnya/tandanya: buahnya lebat untuk kepentingan kompleks/bermacam-macam.
75
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.
55. BIJI (I, i) = TITIK INGYECTOR Inti batin manusia = Ingyector 4 dan ingyector berapa? Yang keadaannya diselubungi – dibungkusdikurung-ditutup-dibelenggu oleh enam kulitnya (materi kasar dan materi-materi halusnya); adanya keenam kulit ini menjadi isolatornya Biji (J4-i) yang mengakibatkan putus hubungan dengan Induknya = asalnya = MAHA INGYECTOR. Adanya Biji = J4 dan i ini aktif terus menerus untuk menghidupi kulitnya, selama masih mempunyai energi. Inti batin manusia i…berapa? Dan muatannya/ kandungan Energinya berapa besar? Jika Bijinya yang berada di pusat batinnya telah kehabisan Energi ; Bijinya mati dan Suksmanya mati. Mengapa begini? Bijinya manusia terus menerus mengeluarkan E6nya tanpa ada pemasukan Energi. Untuk menghindari kematian Biji dan membesarkan Bijinya manusia, hanya satu system: “Raganya membuat Kendaraan batin” Pandanglah dirimu dan lihat dirimu! Jangan hanya memandang Raganya! STRUKTUR DIRI MANUSIA: BIJI HYANG SUKSMA SAUDARA EMPAT RAGANYA
76
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27.
56. Satu individu/Diri manusia ada 7 anggota keluarga dan komponen-komponen/bahan pesawat batin yang telah lengkap. Raga yang salah:lupa? Tidak memandang? Atau tidak mau memandang batinnya? Badan batinnya manusia atau badan-badan batinnya dan BIJInya manusia, semuanya mempunyai kepentingan dan mempunyai kebutuhan yang sama: kehidupan batin yang sejuk. Yang benar: hidupnya kulit-kulitnya dan BIJInya butuh kesejukan. Pri kebenaran-keadilan-kesejahteraan dan kedamaian, kesejukan bersama itulah realitanya; kehidupan di Alam Madya/Alam Tengah yang tidak merugikan Akhir. Kini, di sepanjang kehidupan manusia, semata-mata hanya untuk kepentingan raganya Bagaimana datangnya Akhir? Jawaban: semuanya = semua lahir batinnya sengsara dan mati. *> Yang salah raganya : semua batinnya kena getahnya – ikut menanggung akibatnya. **> Kalau Raganya benar bagaimana? Semuanya/semua batinnya ikut beruntung. Maksudnya/artinya: datangnya Akhir: Sempurna lahir batinnya. Inilah keberunungan sejati. Jadilah Raga yang benar!
77
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31.
57. Raganya manusia itu kulitnya BIJI yang paling luar (materi kasar) Raga yang benar itu Raga yang bagaimana/seperti apa? Raga yang benar adalah Raga yang di sepanjang masa hidupnya di Alam Fisik siap melaksanakan/mengerjakan kewajiban utama pada dirinya, untuk mencukupi kepentingan umum dirinya (common interest) atau Raganya berkarya: untuk kepentingan umum Dirinya. Yang dibutuhkan oleh kepentingan umum Dirinya (Raganya, saudara empat, Suksma, dan Bijinya) itu apa? Jawaban: yang utama untuk kepentingan Akhir K7P = K7O Untuk kepentingan/kebutuhan sampingan di Alam Madya: lingkungan yang sejuk. Raga? Beranikah dirimu menjadi Pejuang kebenaran? Siapkah dirimu menjadi Pejuang kebenaran guna/untuk kepentingan umum dirimu mencapai KETIADAAN? KESEMPURNAAN SEJATI? Rganya berani pahit=bitter dn gemar/suka pahit, tidak mau manisnya hal fisik/materi. Berani dan siap melakukan penyangkalan diri, berani dan siap melawan raganya. Tidak memberi angin/kesempatan dan tidak melayani apa saja yang memberi kepuasan raganya: yang menyenangkan, yang mengenakan, yang meresapkan, yang memuliakan – Raganya dan sebagainya semua itu: tidak mau, tidak terkecoh, tidak tergiur oleh wujud fisik/materi apa saja. 78
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28.
58. Raganya rajin/terus menerus bertapa dan berkarya semata-mata hanya mambuat kendaraan batin K7 = K7P = K7O dan sebagainya untuk kepentingan bersama. Imbas/daanya K7O = guna/untuk kebutuhan bersama = kebutuhan horizontal-lingkungan keluarga = memberi keterangan/kecerahan [tidak gelap] dan kesejukan lingkungan keluarganya; ini sumbangan dalam rangka darma/kewajibannya hidup ketika posisinya masih berada di Alam Madya; supaya pandai menjadi Raga yang berguna bagi keluarganya – sesama makhluk, dan sebagainya. -*> Jangan menjadi Raga yang merugikan apa saja yang terbentang di Dunia -**> Jangan menjadi Raga yang merugikan batin dan jangan menjadi Raga yang menyengsarakan batin Hidup di Alam Madya hingga datangnya Akhir: beruntung? Atau sengsara? Raganya dan batinnya? Hal ini tergantung pada Raganya Raganya bagaiman? Raga benar? Atau Raga salah? Bertapanya Raga untuk meraih/mencapai Kesempurnaan Sejati, ini dalam pewayangan simbolnya/tandanya/signal: “Subali (nama tokoh wayang,red) bertapa seperti kelelawar”. Raga yang mengabaikan/menghindari duniawi = Raga yang sudah meninggalkan (tidak mau) pada duniawi – yang diharapkan/dicita-citakan hanya Sempurna Raga dan batinnya. “Rajin/terus menerus bertapanya dan matang/bagus semedinya” untuk membuat dan menyiapkan K7O. Inilah: pekerjaan/ perbuatannya Raga, bersama dengan batinnya yang paling bernilai. 79
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27.
59. Raganya berani pahit/bersusah-susah – siap sebagai “Pejuang Kebenaran” untuk kepentingan bersama : Sempurna Raga dan Batinnya – kembali pada KETIADAAN SEMPURNA. Kembali tidak ada. segala ke-Ada-an Dirinya. Teori ilmiah: Sistem pengembangan K7O, agar: K7: Daya Jelajahnya kuat Daya angkutnya kuat atau K7 yang muatan Energinya kuat dan OMEGA yang Daya Lenyapnya tinggi atau menyiapkan K7O yang kuat, Ini sistemnya bagaimana? Jawaban: Raganya telah banyak kali/sering melakukan/ mengirimkan “Misi Penerbagan batin” K7Onya masuk ke DAERAH ALAM TINGKAT 7 = PARA NIRWANA LOKA untuk menambang – menyerap – memasukkan E7 ke dalam K7O/K7Pnya. Inilah system pengembangan K7O, diolah/diubah dibuat menjadi: K8O dan seterusnya. Garasi/Bandara/Gerbang bawah telah diisi K7O atau K8O yang siap guna (ready for use, red). Imbasnya/Dayanya E7 atau E8 yang berada di Gerbang Bawah – berpengaruh/memberdayakan terhadap medan batinnya: “Raganya sangat baik, batinnya bagus; Raga dan batinnya potensial, muatan Energinya memiliki stock/persediaan yang cukup.
80
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.
60. Perhatikan! Apa perbedaannya? Titik INGYECTOR = I = Dat = BIJI/INTI BIJI/INTI: muatan Energi 6nya berapa talenta? Sepercik BIJI/INTI yang posisinya sedang berada di ALAM KADEWATAN memiliki 3 dimensi sebagai: Pelenyap = Omega Penghidup Pengada Ketika masih di zaman Jawa Kuna/Old Java = Jawa Dwipa = Pulau Jawa ratusan tahun Sebelum Masehi: semua manusia Pulau Jawa itu manusia sakti/banyak kelebihan: BIJInya semua berasal dari ALAM KADEWATAN. Kulit fisiknya = Raganya = bahannya bukan berasal dari manusia; bahan yang digunakan untuk membuat Raganya berasal dari Biji/Inti itu sendiri. Sehingga benar kalau manusia Jawa Dwipa itu adalah Dewa mewujud/berbentuk menjadi manusia [sebenarnya Dewa tapi bentuknya manusia] Semua manusia pandai menjadi Dewa. Ada apa? Apa maksudnya – tujuannya apa? Bahkan banyak Dewa keluar dari Alam Kadewatan/surga, mereka membuat Raga, dan memilih tinggal di Tanah Jawa, ada kepentingan apa? Dewa yang mewujud menjadi manusia di Pulau Jawa kepentingannya adalah: “untuk bertapa dan membuat Kendaraan untuk pulang kembali ke-Asalnya = Moksa”. Tanah Jawa dipilih oleh para Dewa sebagai Pulau pertapaan = penempaan Diri = tempat bertapanya para Dewa. Dari sisi logika – fakta dan sejarahnya, wajarlah Nusantara Baru - Pulau Jawa – Gunung Sewu menjadi mercusuar Dunia sepanjang zaman.
81
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.
61. …telah lama waktunya dan kini, Tahun 2000 Masehi dan seterusnya, bagaimana Jawa beserta Nusantara Barunya? Sanggupkah? Siapkah? menjadi Berlian Dunia di sepanjang zaman dan tidak tergoyahkan oleh bangsa manapun. SIAP DAN PASTI! Asal/kalau: putra Nusantara Baru sudah pandai menjadi Dewa = berbadan Bathara dan putra Jawa Baru pandai menjadi Maha Dewa. Renungkan lagu kebesarannya! “…bangunlah Jiwanya, bangunlah badannya untuk Nusantara Raya”. * kini tahun 2004, Indonesia dan putra-putrinya bagaimana? Perhatikan Bijinya!dan lingkungannya. Manusia Bijiya kecil, lingkungannya sangat jelek, belum siap untuk bertanding menghadapi Dunia Internasional persaingan formal dan informal. Biji kecil = ingyector = biji pembelah BIJI besar (J4) biji kecil (i)…muatan E-nya berapa talenta? Tapi filosofi Jawa: “siapa yang bersungguh-sungguh maka dia akan mendapatkan/ menemukan” kecil bisa diolah – menjadi besar – dan menjadi yang terbesar, rendah bisa diolah menjadi tinggi – dan menjadi yang tertinggi, asal/kalau/jika dengan kesungguhan.
82
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31.
62. Biji kecil yang posisinya rendah bisa diolah/diubah menjadi biji besar dan menjadi biji luhurdan menjadi biji terbesarbiji terbesar dan yang tertinggi. Kini keadaan Bijinya masih kecil dan rendah atau Bijinya sedang kecil dan rendah, mengapa ragu-ragu, minder/unconfident, takut, dan lain-lain menghadapi yang besar dan tinggi? Jangan! Punya kepercayaan diri: Berani! disertai dengan perhitungan yang akurat. “Jangan takut dan jangan berani tanpa perhitungan”. asal bersungguh-sungguh (dengan kesungguhan). “Berangkat dari kecil dan rendah, Bijinya reinkarnasi tiga kali pemunculan saja: telah berubah menjadi BIJI yang terbesar dan yang tertinggi”. Sistem Pendidikan Ganda: Formal dan Informal, untuk mengolah/mengubah dan meningkatkan kualitas manusia dan bangsanya, menjadi manusia dan bangsa yang berkualitas tinggi. Masa depan Nusantara Baru, di Universitas: Anak-anak kampus pandai membuat K6b dan K6cP = K6cO dan pandai menjadi Dewa = berbadan Bathara atau pandai menjadi Alpha dan pandai menjadi Omega. K6b untuk menjadi SANG PENGHIDUP yang terus menerus memancarkan keluar E6-nya serta Cahayanya bisa diterima oleh Raganya dan lingkungan fisiknya, pancaran E6 dan Cahayanya (Cahaya Sejati/Sinar Kebenaran ini Dayanya multi guna) menembus Raganya dan Alam sekitarnya dan Dayanya berguna untuk kepentingan banyak makhluk. 83
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.
63. Nusantara Baru – putra Nusantara: berapa yang sudah mempunyai K6b, mempunyai K6cO atau yang sudah pandai berbadan Bathara? Alangkah indahnya jika sudah banyak jumlah yang “mempunyai”; Nusantara Baru yang berguna untuk kepentingan bersama seluruh isinya = kebahagiaan serta kesejukan bersama; manusia yang fisik dan batinnya – rumpun/kelompok tumbuh-tumbuhannya, binatang-binatangnya dan alam lingkungannya. BIJInya manusia mempunyai E6 berapa talenta? Untuk menghidupi kulit-kulitnya/pesawat batinnya pada setiap harinya: Penghidupnya mengeluarkan E6 berapa Talenta? Pemasukan E6 atau E7 berapa? BIJInya mempunyai……..T? *> Penerbangan masuk ke Alam Kadewatan, K6cP membutuhkan ………T? **> Pelenyapnya = Omeganya membutuhkan…….T? Untuk menyempurnakan Raganya dan saudara empat. Ringkasnya/singkatnya: – K6cP butuh Energi berapa T? -- BIJInya mempunyai berapa T? --- Raga dan medan betinnya mempunyai berapa T?
84
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
64. MAHA WENANG GESANG AGUNG PARA BIJI/INTI DAN CAHAYA PERCIKAN GESANG AGUNG = BIJI/INTI BIJI/INTI mempunyai 3 dimensi: kandungan/muatannya mempunyai 3 fungsi: > Pelenyap = Daya lenyap >> Penghidup = Daya hidup >>> Pengada = Bahan Wiji = Percikan 9 =Titik 9 = Pletike 9, ini posisinya berada di daerah Tingkat 6 = ALAM KEDEWATAN Lapisan ke 6 dihitung dari raganya manusia
85
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31.
65. Energi 6 >? Energi 6 = Ingyector = Tenaga tinggi yang berada di dalam BIJI itu untuk siapa dan untuk apa? Fakta: sudah lama sekali, hingga sampai sekarang tahun 2004 mengapa – sebab apa? Pelenyapnya/Omeganya tidak berfungsi? Hal ini bagaimana? P yang tidak mempunyai Energi? ataukah P yang kurang Energi? Matina manusia meninggalkan bangkai, itu fakta, jika Pelenyapnya = Omega yang posisinya berada di Pusat batinnya tidak berfungsi. J ini berbeda dengan Penghidupnya = Living Nucleous, sejak masih sebagai biji/inti = BIJInya bergerak – bergeraknya BIJI ini bukti nyata/fakta bahwa Penghidupnya berfungsi. Bergeraknya BIJI/INTI menghasilkan (mengadakan/menciptakan) materi terhalus orang menamakan: adanya Roh Suci – posisi BIJI/INTI dan Kulit terhalusnya (Roh Suci) sedang berada = masih berada di Alam Kadewatan. Penghidupnya menghidupi Roh Sucinya- ini fakta, jika Penghidupnya berfungsi, maka Biji belum mempunyai Kendaraan. Kendaraan belum ada. BIJI beluar dari Alam Kadewatan tanpa Kendaraan dan sampai di Alam Fisik membuat Raga = badan fisiknya, kendaraan batin belum ada = belum mempunyai, sebab belum dibuat. Penghidupnya terus menerus berfungsi selama masih mempunyai E6. Tapi Pelenyapnya/Omeganya bagaimana? Pelenyap/Omeganya berfungsi jika Raga sudah bisa membuat K6c atau Raga sudah mempunyai K6c dan Omeganya berfungsi. Inilah Raga manusia yang sudah mempunyai K6cP atau sudah mempunyai K6cO.
86
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31.
66. Hyang Suksma dan BIJI/INTInya keluar dari Aam Kadewatan, tanpa Kendaraan, tapi Suksma yang ada batinnya manusia jika sudah keluar dari Raganya bisa kembali pulang masuk di Alam Kadewatan, apalagi kembali pulang kepada ASALnya=ALAM TINGKAT 7 ii bagaimana? PERBANDINGKAN! Percikan-percikan BIJI = Butir-butir BIJI = TITIK-TITIK BIJI = Percikan GESANG AGUNG yang dipancarkan keluar oleh INDUKnya HIDUP/INDUKnya BIJI = ALAM TINGKAT 9. TITIK-TITIK BIJI ini suci belum terikat/tercampur materi = belum mempunyai roh – bertempat di ALAM KADEWATAN tapi tidak mempunyai kendaraan walaupun posisinya berada pada ALAM TINGKAT 6 (dihitung dari Alam Fisik), namun demikian tidak bisa masuk = tidak bisa masuk ke ALAM TINGKAT 7. Siapa saja/apa saja yang bisa masuk ke ALAM KADEWATAN, itu yang mempunyai K6cO. Untuk Manusia! Kapanpun waktunya dan siapapun manusianya jika Raganya mempunyai harapan/cita-cita; ketika sudah selesai kewajibannya, tidak mau membuat repot kepada keluarganya dan bisa ‘tercapai maksudnya/cita-citanya dengan usahanya sendiri’ [kata adat Jawa] Jelasnya: Raganya sempurna Saudara empat sempurna Suksmanya bisa kembali pulang ke rumahnya bertempat di ALAM KADEWATAN. Keterangan: Omega yang berada di Pusat batinnya/yang ada di Tempat terdalam di BIJI/INTI berfungsi melenyapkan/ menyempurnakan Raganya dan saudara empat itu jika Raganya bisa membuat K6c atau Raga mempunyai K6cO. 87
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34.
67. SATU UNIT MANUSIA (Diri Manusia): Ini gabungan dari 7 personil, 7 anggota keluarga/Pesawat-pesawat batinnya. BIJInya/INTInya – Hyang Suksma – Saudara empat – Raga Raga manusia = badan fisik = ini kulit luar Mulai bersama-sama hidup di rahim/perut ibunya (alam purwa/awal – sama/satu tempat bertapa) hingga selamanya hidup di Alam Fisik Alam Madya/Tengah menjadi serumah tidak berpisah; Penghidupnya terus menerus memancarkan keluar E6nya untuk menghidupi kulit-kulitnya; nampaknya sinar terang = Cahaya Sejati, ini sinarnya E6 yang keluar dari gudang. Untuk kebutuhan lahir batinnya di masa purwa/awal sampai madya/tengah, Penghidupnya telah mengeluarkan E6nya ……berapa Talenta? Untuk kepentingan Akhir bagaimana? Masa kini, awal abad 21; manusianya/Raganya hamper semuanya tidak memikirkan Akhir. Akhirnya hidupnya tidak terpikirkan, hidupnya manusia persis/mirip hidupnya jenis binatang/hewan. Dunia fisik masih gelap. Dunia batin sangat gelap, sedang klimaksnya – sedang memuncaknya kegelapan batin. Alangkah sengsaranya badan-badan batinnya, yang salah Raganya, badan batinnya kena getahnya/ikut merasakan/ terpengaruh. Jadilah Raga yang benar dan selalu ingat, supaya kebal = tidak kena pencemaran zaman edan. Kapankah? Kebenaran mencapai kejayaan sepanjang zaman? Formal dan Informal terang/cerah bersinar, seperti “terangnya/cerahnya Seribu Matahari”. Jaya penuh kemenangan. INDAHNYA DUNIA. Gunung Sewu Pamungkas/penutup/terakhir/akhir September 2004 88
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29.
68. E6 = ENERGI 6 = TENAGA TINGGI E6 berada di dalam BIJI/INTI E6 digunakan untuk apa? Jika E6 ini posisinyadi dalam Penghidup, E6 berfungsi menjadi Daya hidup = Daya menghidupi Bila E6 ini posisinya di dalam Pelenyap = Omega (tempat terdalam dari BIJI/INTI), E6 berfungsi sebagai Daya Lenyap. Untuk memasukkan E6 ke dalam Omega = Pelenyap Raganya manusia membuat K6c = menyiapkan K6c dan sudah mempunyai K6c. K6c ini fungsinya untuk memasukkan E6nya kedalam Omega, dan Omeganya telah berisi E6 secukupnya dan Omeganya berfungsi – siap guna. Siapapun jika Raganya = manusianya tidak mempunyai K6c: Omeganya tidak berfungsi. Fungsi Omega = Pelenyap: untuk menyempurnakan Raganya dan untuk menyempurnakan Saudara empat. DUNIA BARU YANG INDAH Ketika Raganya bangsa-bangsa manapun sudah pandai membuat: K6b – K6cO – K7O, itulah Raganya manusia Dunia Baru sudah banyak yang mempunyai K6b – K6cO – K7O dan Dunia Baru sudah banyak manusia yang pandai Berbadan Bathara, imbasnya/efeknya/dampaknya membuat berdaya Dunia Baru yang cantik/paradise = INDAHNYA DUNIA menjadi kenyataan – Dunia Baru yang indah inilah idolanya dan yang didambakan oleh semua manusia yang selalu ingat. Kehidupan yang damai – bahagia – sejuk – bisa dinikmati/dirasakan banyak makhluk.
89
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29.
69. Untuk manusia-manusia baru, masalah keberhasilan horizontal, itu remeh sekali; dunia telah berubah – berbeda dengan manusia-manusia lama yang bodoh dan salah pandang. Manusia baru berpegang Kebenaran: perikehidupannya berbeda – idolanya berbeda – segalanya berbeda. Telah ribuan tahun hingga sekarang: awal abad ke-21 Masehi; manusia lama pandangannya keliru sebab/karena kebodohan. Di sepanjang masa hidupnya di Madyapada/Dunia, waktu disita oleh Raganya hanya melulu/semata-mata untuk kepentingan tubuh/fisik. Untuk kepentingan Akhir = nihil = hampa, ini berakibat: hingga datangnya Alam Akhir sengsara dan mati lahir batinnya. Sindiran: “Sir usir pong- dhele kopong – sisil nguwong” [Ini lagu tradisional Jawa untuk permainan anak. Arti kata-katanya: sir usir pong = just for rime/ending sound. Dhele=kedelai=soybean, kopong=kosong=empty, sisal=dimakan dengan cara digigit-gigit, nguwong=orang=orang lain]. Kini tahun 2000MasehiÆ2100Masehi: masa transisi: masih kabur/buram. Manusia Baru? Interestnya/ketertarikannya berbeda. Idolanya berbeda: mengutamakan kepentingan Akhir = Ketiadaan Yang Kekal Abadi atau sempurnanya segala ke-Ada-an lahir batinnya = Lenyap segala ke-Ada-an Dirinya. Apa karya Raganya? mengutamakan kewajiban yang baku: Raganya bersama dengan sumbangan/bantuan dari batinnya membuat: K6cO – K7O – K8O-K9O – K10O? Manusia-manusia baru saling berkompetisi membuat/ meningkatkan batinnya. Kebutuhan-kebutuhan Horizontal keluarganya, telah ditanggung dan ditata oleh Negara. 90
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29.
70. Raganya bekerja dengan baik/terbaik di bawah bimbingan Roh Pembimbingnya, ikut menyumbang/membantu untuk pembangunan Dunia baru yang indah. Dunia Baru = Lingkungan Luar yang bagus, ini memudahkan Raga manusia dalam membuat/ meningkatkan Kendaraan batinnya: K6cO – K7O – K8O – dan seterusnya. Ikut membantu/menyumbang kepentingan Horisontal, ini hanya sambilan [bukan pokok] – untuk darmanya/kewajibannya lahir. Simbol/ibarat/perumpamaan: sastra jendra juningrat Rat ditya=raksasa – diyu=raksasa – myang=menuju/ke/dan/dengan sesining=isinya wanadri=hutan luas dan gunung lamun=jika/ketika janma wruh artine kang sastra jendra sesining Rat, dan seterusnya rinuwat=dibebaskan padha sakala=semua/semuanya [NB: Sastra Jendra Hayuningrat adalah cerita tentang Ilmu Rahasia mengenai kebajikan dan kehidupan di dunia. Cerita ini ada di dalam epik Ramayana. ] Energi= tenaga untuk kebutuhan Raganya menggunakan E6 = tenaga tinggi yang terus menerus dipancarkan keluar oleh SANG PENGHIDUPNYA. Adanya saudara empat bagaimana? Saudara empat tidak tidur, tidak mati, tidak off, tidak pasif, semua on, semua aktif tapi netral, terus menerus berfungsi sebagai mediator/penyalur, bukan isolator. SANG PENGHIDUP yang berada di dalam BIJI/INTI menerima E7 yang terus menerus dipancarkan keluar oleh INDUKNYA/INDUKNYA BIJI. Inilah Raga dan batin yang potensial; Raganya mempunyai peluang dalam membuat K8O dan seterusnya. Raga dan batinnya = muatan Energinya cukup. Energi campuran: E6 dengan E7.
91
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27.
71. Raga dan batinnya mempunyai Tenaga Tinggi, tenaganya mencukupi untuk kebutuhan Madya=Tengah dan kepentingan Akhir. Apakah manusia masih membutuhkan energi dari Alam fisik? Raga yang sudah mempunyai K7 bisa menggunakan Tenaga Metafisik dari ALAM MAKRO, E berapa? sesuai dengan kepentingannya. Untuk kebutuhan-kebutuhan manusia, planet Bumi bebannya ringan: energi yang dimilikinya tidak terkuras dengan keterlaluan untuk kepentingan manusia; planet Bumi bisa bernafas panjang. Manusia untuk kepentingannya bisa mengambil energi di luar planet Bumi. Manusia! Jadilah perhatianmu/pemahamanmu. Ketika raga masih hidup pandai membuat K6c dan mempunyai K6c – berulangkali Raga semedi, mengirimkan misi penerbangan batin: K6cnya telah masuk ke dalam Omeganya dan Omeganya berfungsi. Raganya sudah mempunyai K6cO yang siap guna/ready for use. Tapi Raganya terikat/terbelenggu/tertutup, lepas control AIZZIEnya [?} Detik-detik akhir menghadapi Hari Akhir, K6c-nya kurang Energi, Daya Jelajahnya lemah; K6c tidak dapat masuk ke dalam Omega, sehingga Omeganya tidak berfungsi. Raganya sudah mempunyai K6cP = K6cO tapi kekurangan energi, ketika waktunya ujian = datangnya waktu yang ditentukan, ujiannya tidak lulus, Pelenyapnya tidak berfungsi. Ingat! Rganya mempunyai K6cO yang siap guna;
92
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
72. dan Raga dan batinnya mempunyai energi yang cukup = simpanan energinya cukup untuk kebutuhan K6cO, maka inilah Raga dan Batinnya: “Lulus ujian”. Raganya sempurna Saudara empat sempurna Suksmanya bisa bertempat di Alam Kadewatan. =Lulus ujian dengan nilai baik. Raga dan batinnya mempunyai K7O yang aktivitasnya telah otomatis = K7O yang siap guna, untuk menyempurnakan lahir batinya supaya: =Lulus ujian dengan nilai terbaik. Gunung Sewu SANG GURU AGUNG 8 Mei 1952
93
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29.
73. Untuk manusia baru: - multi lokasi – multi dimensi Manusia itu mestinya pandai: 1. sebagai akar: Raga yang potensial, artinya: Raganya pandai membuat K6b dan K7b dan seterusnya 2. Raga yang pandai membuat K6b dan membuat K7b, ini menghasilkan: SANG PENGHIDUP, atau manusia yang pandai berbadan WISHNU MURTI; fungsinya/ gunanya untuk mengubah Dunia lama yang kumuh dan gelap, diubah menjadi Dunia Baru yang cantik = Dunia Baru yang indah. Raga dan Jiwanya dalam posisi yang menguntungkan, lingkungan luar dan medan batinnya positif. Selalu memberi kecerahan = Sinar Kebenaran dan Kesejukan Dunia. Raga yang pandai membuat K6b, inilah raga yang pandai sebagai Sang Penghidup: “yang diinginkan ada – yang diciptakan jadi/selesai/terwujud” Ibaratnya/perumpamaannya: Wayang menggerakkan Dalang. 3. Raganya membuat K6c dan membuat K7c, ini berguna untuk apa? Jawaban: untuk menjadi Omega = Hyang Shiwa = Dewa Pelenyap = Dewanya Kesempurnaan. Kepentingan Akhir untuk menyempurnakan lahir batinnya manusia. Pada akhirnya, hidupnya di Alam Fisik: lahir batinnya sempurna, inilah Keberuntungan sejati = Kemenangan Sejati: lolos dari grafitasi alam materi.
94
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29.
74. Fungsi Raga sebagai Pengendali: *> yang mengatkifkan pesawat-pesawat batin **> pesawat yang difungsikan sesuai dengan Energinya dan sesuai dengan kepentingannya. Proses: Raga menyiapkan Omega Sang Penghidup yang terus menerus mengeluarkan E6 melewati alam batin dan diterima Raganya. Raganya melakukan semedi untuk memasakkan Energi ke dalam: K0ÆK1ÆK2ÆK3ÆK4ÆK5ÆK6aÆ K6bÆK6cÆ dan E6 yang berada di dalam K6c dimasukkan ke dalam Omega, berfungsi sebagai Tenaga Lenyap = Daya Lenyap. Inilah teori menyiapkan Omega. K6c keluar dari Tempat paling dalam dari Suksma = Inti Batin----posisi K sedang berada di lapisan batin 6b, di sini K menyerap E6 secukupnya. Raga dan keadaan batinnya. Keadaan Alam batin manusia itu isinya: -Æ Energi --Æpesawat-pesawat batin ---ÆMateri-materi halus = Roh = kulit-kulit halusnya = badan-badan batinnya ----ÆInti = Dat = Percikan GESANG AGUNG Inti berfungsi menjadi tiga dimensi: 1> Bahan = Daya Ada = Sang Pengada = Dewa Brahma/Brahman: inilah bahan adanya raga dan batinya manusia, anggaplah bijinya lahir batinnya manusia.
95
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28.
75. 2> Sang Penghidup = Dewa Wishnu = Tenaga Gerak = Daya Hidup = E6 3> Sang Pelenyap = Dewa Shiwa = Dewanya Kesempurnaan = Tenaga/Daya Lenyap. Fungsinya: menyempurnakan adanya Raga dan badan-badan batinnya. Sang Pelenyap posisinya berada di tempat paling dalam dari Suksma. Raga! Jadilah Pengendali yang pandai: Pengendali yang sempurna. Maksudnya: Raga yang pandai mengaktifkan dan pandai mendayagunakan seluruh komponen lahir batinnya, untuk kepentingan awal-tengah- dan akhir. Raga! Jadilah Dalang yang Tinggi ilmunya. pandai mendayagunakan Energi – pesawat-pesawat batinnya dan badan-badan batinnya. Keadaan batinnya: - telah/belum ataukah tidak berfungsi? – masih pasif? Atau sudah aktif? – atau anggaplah mati atau hidup? Hal ini tergantung pada raganya. Raganya bagaimana? Raga mati? Atau raga hidup? Apa yang disiapkan oleh Raga manusia? 1) menyiapkan/berkarya membuat K6a, untuk menjadi E6a = Bahan = Sang Pengada = Sang Pencipta = Dewa Brahma dan seluruh pesawat batinnya.
96
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.
76. Filosofi Jawa: “ Jika manusia sudah terbiasa dan badan batinnya = Bathara Brahma, sebagai Sang Pengada yang diharapkan/dicita-citakan ada dan yang diciptakan terjadi/selesai”. (apapun yang diciptakan terjadi/selesai) 2) membuat K6bÆuntuk menjadi E6b, yang berfungsi sebagai Sang Penghidup = Dewa Kehidupan = Dewa Kebenaran = Bathara Wishnu, inilah yang berkewajiban menabur/menyebarkan dan mengembangkan kebenaran, supaya Dunia Kecil dan Dunia Besar didominasi Kebenaran, memberdayakan Kedamaian dan kesejukan perikehidupan di segala tingkatan Alam. Keterangan: Sanskrit DewÆDewa: Cahaya/Nyala Bathara: pancaran cahaya E6b dan E7b: Inilah yang berfungsi/berkewajiban: “Memelihara/menjaga/mempercantik indahnya Dunia Dunia Baru yang cantik”. 3) membuat K6cÆuntuk menjadi E6c sebagai Sang Pelenyap = Bathara Shiwa = Dewa Kesempurnaan = Omega, yang berfungsi/kewajibannya: melenyapkan/ menyempurnakan kotoran. Tingkatkan untuk membuat K7bÆsebagai E7b = SANG PENGHIDUP. dan membuat K7cÆuntuk menjadi E7c atau sebagai SANG PELENYAP = HYANG SHIWA = OMEGA.
97
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.
24. 25. 26. 27. 28.
77. Belajar dari Keberhasilan! Gua Sutarengga (Sapta Arga [= Tujuh Gunung]) 17 November 2004 di Gunung Sewu Itu Lihat! “Akar Biji tumbuh-tumbuhan” Biji yang jatuh di lingkungan yang sangat jelek. Posisi biji persis di tanah seukuran telapak tangan di pinggir batubatuan gunung kecil atau di mata gua dan turun ke jurang yang dalam yang cukup jauh. Biji tersiram air hujan (factor luar) dan bisa tumbuh – biji bersama dengan air hujan membuat akar. Akar bersama dengan biji – bersama dengan air dengan lingkungan luar yang sangat kritis/jelek, apa sebabnya akar bisa membuat batang? Akar yang berada di tanah seluas telapak tangan lingkugannya bebatuan, mengapa bisa membuat batang pohon yang besar dan tinggi? Itulah karya akar – bekerjanya akar –perjuangan akar yang militant – pandai – tiada detik yang nihil di sepanjang hidupnya untuk kepentingan bersama/ seluruh komponennya. Dan lihatlah lagi! Wisanggeni [nama tokoh wayang] Bayi merah dimasukkan kawah candradimuka [tempat lava di gunung berapi/ sebutan untuk tempat pendidikan yang sangat ketat dan sangat disiplin] tidak mati. Wisanggeni masih bayi, posisinya di kawah candradimuka. Tidak mati. Bisa hidup – bisa berkembang dan justru bisa: berada di dekat SANG HYANG WENANG Lingkungan yang paling jelek dan paling kritis = kesengsaraan yang klimaks, mengapa bisa berhasil? 98
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.
78. Manusia? Ragamu bagaimana? Tahun 2004. Sampai masa kini Raganya manusia dikalahkan oleh akarnya pepohonan. Kehidupan yang sia-sia. Hidup yang sia-sia dan berakibat-----Æ Kesengsaraan lahir batinnya Kapankah Kebenaran Sejati lahir? R---------------ÆK6b-----Æ------------ÆK6c----Æ -----------------ÅDaya hidup---------ÅDaya lenyap Wishnu Shiwa Bandingkan: (huruf Jawa dibaca:) “hong” Alpha dan Omega (huruf Jawa dibaca “ha”) = A = huruf pertama awalnya kejadian/awalnya makhluk = awalnya/dimulainya Ada Adanya materi terhalus; yang berfungsi sebagai kulitnya BIJI: Adanya Suksma dan Bijinya. tanda baca dalam huruf Jawa = cecak [nama tanda ini] = huruf Jawa dibaca “nga” = Omega = huruf terakhir tanda baca Cecak = Omega = Alam Kesempurnaan Alam Tingkat 7 :sempurnanya/ sempurnanya Ada-nya Suksma = Alam Akhir Sejati
99
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.
79. Fakta: Akar mengembangkan batang pohon, kesemuanya berkembang. Lihat itu! Batang pohon yang besar dan tinggi, bagaimana kesemuanya? Keberhasilan hidupnya pepohonan yang besar dan tinggi, inilah hasil karya akar yang cerdik = hasil karya akar hidup yang pandai. RKO = RK7O Raga mengembangkan K dan menjadi K yang kuat : daya angkutnya kuat dan daya jelajahnya jauh, hal ini membuat berdaya keseluruhanya aktif dan berkembang. (Raga dan Batinnya) Pengembangan K ini bersamaan dengan Energinya ikut berkembang, maka dengan sendirinya (otomatis) simpanan/kandungan Energi di dalam Raga dan kandungan Energi di dalam Batinnya cukup. *) Keluarkan dan gunakan Energi: bilamana/kalau perlu simpanlah Energi di dalam Raga – di dalam K di dalam Penghidup – dan di dalam Pelenyap/Omega. MIKRO = DUNIA KECIL Diri manusia = Percikan GESANG AGUNG = Inti manusia dan kulit-kulitnya. lsb [lan sakbanjure? = Bersambung?]
100