rg .o aa iil w. ww www.aaiil.org
g or il. aa i
: 979-97640-7-6 : The Holy Quran� ����� ������ : Maulana Muhammad Ali : � H run : Tim Editor : Erwan Hamdani
w.
ISBN Judul asli Penulis Penterjemah Editor Design Layout
ww
Cetakan Pertama Cetakan ke Duabelas
: 1979 : 2006
Diterbitkan oleh: Darul Kutubil Islamiyah Jl. Kesehatan IX No. 12 Jakarta Pusat 10160 Telp. 021-3844111 e-mail:
[email protected] Website: Indonesia Internasional - www.aaiil.org/indonesia - www.muslim.org - www.studiislam.wordpress.com - www.aaiil.org - www.ahmadiyah.org
rg
SURAT 26 ASY-SYU’ARÂ’ : PARA PENYAIR (Diturunkan di Makkah, 11 ruku’, 227 ayat)
ww
w.
aa iil
.o
Judul Surat ini Asy-syu’arâ’, diambil dari uraian tentang para penyair tersebut dalam ayat 224; dalam ayat itu diterangkan bahwa Qur’an bukanlah karya seorang penyair. Sebenarnya, seluruh Surat ini membahas tuduhan para musuh yang berulang-kali dilancarkan terhadap Qur’an, dengan menunjukkan bahwa pekerjaan penyiaran yang dilakukan oleh Nabi Suci itu secara detail sama dengan pekerjaan para Nabi yang sudah-sudah, dan sekali-kali tak ada persamaan dengan pekerjaan seorang penyair. Para Nabi yang diuraikan dalam Surat ini sama dengan para Nabi yang diuraikan dalam Surat 7, hanya bedanya Surat ini tak sama urutannya, karena dalam Surat 7 diuraikan menurut tarikh, sedangkan dalam Surat ini tidak. Dalam Surat ini diuraikan pertama kali mengenai Nabi Musa; adapun tujuannya ialah untuk menarik perhatian bahwa sejarah Nabi Musa berulang dalam sejarah Nabi Muhammad. Pada ruku’ permulaan Surat ini, Nabi Suci dihibur dan diberitahu tahu supaya jangan terlalu susah memikirkan kaum kafir, dan jangan merasa putus asa akan perbaikan mereka. Dalam tiga ruku’ berikutnya diuraikan sejarah Nabi Musa, mulai dari saat penyampaian risalah kepada Fir’aun sampai ditenggelamkannya Fir’aun dan bala tentaranya di Laut Merah. Ruku’ kelima menerangkan kembali sejarah Nabi Ibrahim, karena Nabi besar itulah yang menghubungkan antara keluarga Israil dan keluarga Ismail, atau antara dua Nabi besar, Musa dan Muhammad. Lima ruku’ berikutnya menguraikan riwayat Nabi Nuh, Nabi Hud, Nabi Shalih, Nabi Luth dan Nabi Syu’aib sesuai urutan tarikh; nasib yang dialami oleh masing-masing musuh para Nabi tersebut, seakan-akan menjadi peringatan bagi para musuh Nabi Suci; hal ini diisyaratkan seterang-terangnya dalam ruku’ terakhir Surat ini. Surat 26, 27, dan 28, tiga-tiganya merupakan satu golongan, bukan hanya karena saling berhubungan dalam pokok pembicaraannya, melainkan pula karena diturunkan dalam periode yang sama, dan tiga Surat itu dapat disebut golongan Thâ, Sîn, Mîm. Tiga-tiganya diturunkan pada zaman Makkah pertengahan. Pokok utama yang dibicarakan dalam masing-masing Surat ialah riwayat Nabi Musa, yang riwayat itu diuraikan pada permulaan Surat, walaupun riwayat itu diuraikan dengan singkat dalam Surat 27. Dalam tiap-tiap Surat, riwayat Nabi Musa di mulai sejak beliau diangkat sebagai nabi di Gunung Sinai dengan tugas khusus kepada Fir’aun, dan berakhir dengan ditenggelamkannya Fir’aun di Laut Merah; adapun perjalanan Bangsa Israil selanjutnya tak diuraikan dalam salah satu Surat itu. Riwayat yang
Surat 26
1019
ww
w.
aa iil
.o
rg
diuraikan dalam tiga Surat memberi petunjuk kepada kita tentang pokok acara dan hubungan tiga Surat itu dengan Surat-surat sebelumnya. Surat 25 menerangkan tentang Furqân atau tanda bukti besar yang bersifat membedakan yang diberikan kepada Nabi Suci, sedangkan tiga Surat ini benar-benar telah memberi furqân atau tanda bukti yang bersifat membedakan kepada Nabi Musa, yaitu di tenggelamkannya orang-orang Mesir di Laut Merah, sebagaimana diuraikan dalam ayat 84. Oleh sebab itu semua riwayat Nabi Musa dalam tiga Surat itu berakhir dengan peristiwa tersebut.[]
Asy-Syu'ara
1020
Juz XIX
Ruku’ 1 Nabi Suci dihibur
1. Allah� ��������������������� Yang Maha-baik-hati, ����� Yang Maha-mendengar, Yang Maha-tahu.1802
.o
2. Ini adalah ayat-ayat Kitab yang membuat terang.1803
rg
Dengan nama Allah�� �������, ������������� Yang Maha-pemurah, Yang Maha-pengasih.
aa iil
3. Boleh jadi engkau akan membunuh dirimu karena duka-cita, karena mereka tak mau beriman.1804
4. Jika Kami menghendaki, Kami akan
ww
w.
1802 Tafsiran yang kami ambil didasarkan atas keterangan yang jika ditelusur bersumber kepada I’Ab, yakni bahwa huruf ini singkatan dari nama Tuhan. Huruf thâ singkatan dari kata lathîf, artinya: Yang Maha-baik-hati; sîn singkatan dari kata samî’ artinya Yang Maha-mendengar; dan huruf mîm singkatan dari kata ‘alîm, artinya Yang Maha-tahu. Namun kami mengajukan tafsiran yang lain. Oleh karena Surat ini terutama sekali membicarakan dipanggilnya Nabi Musa di Gunung Sinai, maka huruf thâ dan sîn adalah singkatan dari kata Thûr Sînâ atau Gunung Sina atau Gunung Sinai; adapun mîm singkatan dari kata Musa. Jadi huruf-huruf itu menarik perhatian akan Wahyu yang diberikan kepada Nabi Musa di Gunung Sinai, yang ini membuktikan benarnya Nabi Suci. Tafsiran ini dikuatkan oleh uraian yang termuat dalam Surat terakhir dari golongan Thâ Sîn Mîm, yakni kaum kafir menyebut dua wahyu yang diberikan kepada Nabi Musa dan Nabi Muhammad sebagai dua sihir yang saling membantu (28:48). 1803 Qur’an membuat terang segala hal yang diperlukan guna mengembangkan daya kemampuan manusia, demikian pula Qur’an membuat terang seluruh Kebenaran. 1804 Melalui Wahyu Ilahi, Nabi Suci diberitahu tentang hukuman yang akan dijatuhkan kepada generasi yang jahat, tetapi beliau tak sekali-kali mengutuk mereka, malahan beliau berusaha dengan penuh kepahlawanan untuk menyelamatkan mereka dengan melaksanakan pembangunan raksasa guna mengubah keadaan mereka, suatu hal yang amat diprihatinkan oleh beliau, sampai-sampai beliau digambarkan dalam ayat ini sebagai orang yang hampir-hampir bunuh diri karena duka-cita.
Surat 26
Nabi Suci dihibur
1021
6. Sesungguhnya mereka telah mendustakan, maka akan datang kepada mereka berita tentang apa yang mereka perolok-olokkan.1806
aa iil
7. Apakah mereka tak melihat bumi, berapa saja yang telah Kami tumbuhkan di sana sembarang jenis yang mulia?
.o
5. Dan tiada datang Peringatan yang baru kepada mereka dari Tuhan Yang Maha-pemurah, melainkan mereka berpaling daripadanya.
rg
menurunkan pertanda dari langit kepada mereka, sehingga leher mereka akan membungkuk di hadapan itu.1805
w.
8. Sesungguhnya di dalam itu adalah tanda bukti; namun kebanyakan mereka tak beriman.
ww
9. Dan sesungguhnya Tuhan dikau itu Yang Maha-perkasa, Yang Maha-pengasih.1807 1805 Pertanda semacam itu diturunkan pada waktu Perang Badar, dan pada waktu takluknya kota Makkah. Pada waktu Perang Badar, para pemimpin kaum kafir dikalahkan, dan pada waktu takluknya kota Makkah, mereka takluk sama sekali. 1806 Adapun yang mereka perolok-olokkan ialah ramalan tentang kehancuran mereka dan menangnya Islam. 1807 Nabi-nabi yang disebutkan dalam Surat ini semuanya ada tujuh, dan dalam Surat ini diriwayatkan bagaimana musuh setiap Nabi dibinasakan pada waktu Kebenaran mencapai kemenangan akhir. Namun untuk menunjukkan nasib yang dialami oleh musuh Nabi Suci, riwayat para Nabi tersebut selalu diakhiri dengan dua sifat Tuhan seperti yang disebutkan di sini, yaitu Al-‘Azîz (Yang Maha-perkasa) dan Ar-Rahîm (Yang Maha-pengasih). Sifat yang pertama mengandung arti bahwa Kebenaran akan, bahkan sekarang pun sudah, mengalahkan segala perlawanan, sedang sifat yang kedua mengandung arti bahwa perlakuan Nabi Suci terhadap musuh beliau bersifat cinta kasih. Memang musuh Nabi Suci dikalahkan, tetapi mereka tak
Asy-Syu'ara
1022
Juz XIX
Ruku’ 2 Nabi Musa diutus kepada Fir’aun
11. Kaumnya Fir’aun. Apakah mereka tak menjaga diri dari kejahatan?
.o
12. Ia (Musa) berkata: Tuhanku, sesungguhnya aku takut kalau-kalau mereka mendustakan aku.
rg
10. Tatkala Tuhan dikau menyeru kepada Musa, firman-Nya: Pergilah kepada kaum yang lalim,
aa iil
13. Dan dadaku sempit, dan bahasaku tak lancar,1807a maka utus pulalah Harun.
14. Dan mereka menjatuhkan kesalahan kepadaku, maka aku takut kalaukalau mereka membunuhku.1808
w.
15. Ia berfirman: Tidak sama sekali! Maka pergilah kamu berdua membawa tanda bukti Kami; sesungguhnya Kami menyertai kamu, Mendengar.
ww
16. Datanglah kepada Fir’aun, dan berkatalah: Sesungguhnya kami adalah pengemban risalah Tuhan sarwa sekalian alam. dibinasakan, dan setelah mereka diperbaiki akhlaknya, mereka bangkit lagi sebagai penguasa. 1807a Dalam 20:27 Nabi Musa berdoa kepada Allah� ������: Lepaskanlah simpul dari lidahku. Pengertian yang sama dinyatakan di sini dengan kata-kata: Dan bahasaku tak lancar. Lihatlah tafsir nomor 1583. 1808 Yang dimaksud ialah dibunuhnya orang Mesir, sebagaimana diuraikan dalam 28:15. Di sini diterangkan bahwa kaumnya Fir’aun menuduh Nabi Musa menjalankan tindak pidana, jadi bukan menerangkan bahwa beliau betul-betul bersalah. Lihatlah tafsir nomor 1811 dan 1875.
Surat 26
Nabi Musa diutus kepada Fir’aun
1023
aa iil
19. Dan engkau telah menjalankan perbuatan dikau yang telah engkau lakukan, dan engkau adalah golongan orang yang tak berterima kasih.
.o
18. Ia (Fir’aun) berkata: Bukankah engkau telah kami asuh dalam (keluarga) kami selagi engkau masih kanak-kanak, dan engkau tinggal bertahun-tahun dari umurmu di tempat kami?
rg
17. Suruhlah kaum Bani Israil supaya menyertai kami.
20. Ia (Musa) berkata: Aku menjalankan itu pada waktu aku masih golongan orang yang tak tahu apa yang harus dilakukan.1811
w.
21. Maka aku melarikan diri dari kamu tatkala aku takut kepada kamu, lalu Tuhanku memberi keputusan kepadaku dan menjadikan aku salah seorang Utusan.
ww
22. Itukah kenikmatan yang telah engkau jadikan alasan untuk mengumpat kepadaku bahwa engkau memperbudak kaum Bani Israil?1812 1811 Peristiwa perbuatan Nabi Musa menghantam orang Mesir dengan tinjunya sehingga menyebabkan matinya orang Mesir itu, diuraikan dalam 28:15. Nabi Musa tak sengaja membunuh orang Mesir itu, dan Nabi Musa tak menggunakan senjata yang dapat menyebabkan kematian. Imam Razi menerangkan bahwa kata dlâll di sini berarti orang yang bingung, yang tak tahu apa yang harus dilakukan. Nabi Musa hanya menggunakan tinjunya, jadi kematian orang Mesir tukang menganiaya itu hanya suatu kebetulan saja tanpa disengaja. 1812 Oleh Raja Fir’aun dan orang-orang Mesir, kaum Bani Israil disuruh bekerja kasar, karena penindasan inilah maka di sini disebut perbudakan.
Asy-Syu'ara
1024
Juz XIX
23. Fir’aun berkata: Apakah Tuhan sarwa sekalian alam itu?
.o
25. Ia (Fir’aun) berkata kepada orangorang di sekelilingnya: Apakah kamu tak mendengar?
rg
24. Ia (Musa) berkata: Tuhan langit dan bumi dan apa yang ada di antaranya, sekiranya kamu yakin.
26. Ia (Musa) berkata: Tuhan kamu dan Tuhan ayah-ayah kamu dahulu.
aa iil
27. Ia (Fir’aun) berkata: Sesungguhnya Utusan kamu yang diutus kepada kamu, adalah gila.
w.
28. Ia (Musa) berkata: Tuhannya Timur dan Barat dan apa yang ada di antaranya, sekiranya kamu mempunyai akal.
ww
29. Ia (Fir’aun) berkata: Jika engkau mengambil Tuhan selain aku, niscaya engkau akan kumasukkan dalam penjara.1813 30. Ia (Musa) berkata: Apakah begitu, walaupun seandainya aku mendatangkan kepada engkau sesuatu yang terang? 1813 Berhala yang disembah oleh Bangsa Mesir ini banyak sekali. Ada berhala gaib, ada berhala anasir alam, ada berhala manusia, dan ada pula berhala binatang. Agama berhala mereka dapat disimpulkan dengan singkat sesuai dengan yang diungkapkan oleh En. Br. (jilid IX, hlm. 51): “Dalam sejarah Mesir kuno, dapat dikatakan dengan sesungguhnya, bahwa dalam hal membuat berhala, tak ada habis-habisnya”. Oleh sebab itu, pengakuan Fir’aun sebagai tuhan, tidaklah aneh bagi orang-orang Mesir yang suka mempertuhankan segala sesuatu.
Surat 26
Nabi Musa dan tukang sihir
1025
31. Ia (Fir’aun) berkata: Datangkanlah itu jika engkau golongan orang yang benar.
.o
33. Dan ia mencabut tangannya, dan tiba-tiba itu nampak putih bagi orang yang melihat.1813a
rg
32. Maka ia melemparkan tongkatnya, dan tiba-tiba itu adalah ular yang terang.
aa iil
Ruku’ 3 Nabi Musa dan tukang sihir
34. Ia (Fir’aun) berkata kepada para pemuka di sekelilingnya: Sesungguhnya ini adalah tukang sihir yang mahir.
w.
35. Ia menghendaki untuk mengusir kamu dari bumi kamu dengan sihirnya. Lalu apakah saran kamu?
ww
36. Mereka berkata: Berilah tangguh kepadanya dan saudaranya dan sebarlah para pesuruh di kota-kota. 37. Supaya mereka mendatangkan tiap-tiap tukang sihir yang mahir di hadapan dikau. 38. Maka berkumpullah tukang-tukang sihir pada hari yang telah ditentukan waktunya. 39. Dan dikatakan kepada orang1813a Lihat tafsir nomor 926, 1581 dan 1582.
Asy-Syu'ara
1026
Juz XIX
orang: Apakah kamu telah berkumpul?
.o
41. Maka setelah para tukang sihir datang, mereka berkata kepada Fir’aun: Apakah kami akan mendapat ganjaran jika kami menang?
rg
40. Boleh jadi kami akan ikut tukang sihir jika mereka itu orang yang menang.
aa iil
42. Ia (Fir’aun) berkata: Ya, dan sesungguhnya jika kamu demikian, kamu menjadi golongan orang yang terdekat (kepadaku) 43. Musa berkata kepada mereka: Lemparkanlah apa yang hendak kamu lemparkan.
w.
44. Maka mereka melemparkan tali mereka dan tongkat mereka dan berkata: Demi kekuasaan Fir’aun, kami pasti menang.
ww
45. Lalu Musa melemparkan tongkatnya, maka tiba-tiba itu menelan apa yang mereka buat-buat. 46. Maka rebahlah para tukang sihir dengan bersujud. 47. Mereka berkata: Kami beriman kepada Tuhan sarwa sekalian alam. 48. Tuhannya Musa dan Harun.
49. Ia (Fir’aun) berkata: Apakah kamu beriman kepadanya sebelum aku memberi izin kepada kamu; sesungguhnya ia adalah pemimpin kamu yang mengajarkan sihir kepada kamu, maka kamu akan tahu. Aku pasti akan memotong tangan kamu dan kaki kamu berselang-seling, dan aku pasti akan menyalib kamu semua. 50. Mereka berkata: Tak peduli! Sesungguhnya kami kembali kepada Tuhan kami.
aa iil
51. Sesungguhnya kami mengharap bahwa Tuhan kami akan mengampuni kesalahan-kesalahan kami karena kami adalah permulaan orang yang beriman.
w.
Ruku’ 4 Nabi Musa diselamatkan dan Fir’aun ditenggelamkan
ww
52. Dan Kami wahyukan kepada Musa: Berangkatlah pada malam hari dengan hamba-hamba-Ku; sesungguhnya kamu akan dikejar. 53. Dan Fir’aun mengutus para penyiar di kota-kota (dengan mengumumkan): 54. Sesungguhnya mereka gerombolan kecil. 55. Dan sesungguhnya mereka marah kepada kita
1027
rg
Nabi Musa diselamatkan dan Fir’aun ditenggelamkan
.o
Surat 26
Asy-Syu'ara
1028
Juz XIX
56. Dan sesungguhnya kita golongan besar yang berjaga-jaga.
58. Dan (dari) timbunan harta dan tempat-tempat tinggal yang baik.
.o
59. Demikianlah. Dan Kami mewariskan semua itu kepada kaum Bani Israil.1814
rg
57. Maka mereka kita usir dari kebunkebun dan mata air.
aa iil
60. Lalu mereka (kaumnya Fir’aun) mengejar mereka (kaum Bani Israil) pada waktu pagi.
61. Maka setelah dua golongan saling melihat, para sahabat Musa berkata: Sesungguhnya kita akan tersusul.
w.
62. Ia (Musa) berkata: Tidak sama sekali. Sesungguhnya Tuhanku menyertaiku — Ia akan memberi petunjuk kepadaku.
ww
63. Lalu Kami wahyukan kepada Musa: Berjalanlah ke laut dengan umatmu.1815 Maka terbelahlah itu, dan 1814 Dlamir hâ (semua itu) ditujukan pada kebun-kebun, mata air, dan sebagainya. Seumumnya, jadi tidak khusus ditujukan kepada kebun-kebun, mata air dan sebagainya yang ada di Mesir saja, yang orang-orang Mesir diusir dari sana. Kebun-kebun dan timbunan harta yang diwariskan kepada Bangsa Israil itu terdapat di Kana’an, yaitu tanah yang dijanjikan, yang mengalirkan sungai susu dan madu. 1815 Kalimat idlrib bi’ashâkal-bahra sama dengan kalimat idlrib bi’ashâkal-hajara yang tercantum dalam 2:60. Lihatlah tafsir nomor 96. Di tempat lain dalam Qur’an, arti kalimat seperti itu diungkapkan dengan kalimat: “Dan temukanlah untuk mereka jalan kering di lautan, dan janganlah takut tersusul, dan jangan pula merasa gentar” (20:77). Lihatlah tafsir nomor 82 dan 1593.
Surat 26
Sejarah Nabi Ibrahim
1029
masing-masing gelombang bagaikan bukit yang besar.1816 64. Dan di sana Kami dekatkan golongan yang lain.
aa iil
67. Sesungguhnya dalam hal itu adalah tanda bukti. Namun kebanyakan mereka tak beriman.
.o
66. Lalu golongan yang lain Kami tenggelamkan.
rg
65. Dan Kami menyelamatkan Musa dan orang-orang yang menyertai dia semuanya.
68. Dan sesungguhnya Tuhan dikau itu Yang Maha-perkasa, Yang Mahapengasih.
w.
Ruku’ 5 Sejarah Nabi Ibrahim
ww
69. Dan bacakanlah kepada mereka tentang riwayat Ibrahim. 70. Tatkala ia berkata kepada bapaknya dan kaumnya: Apakah yang kamu sembah? 71. Mereka berkata: Kami menyembah berhala, maka kami tetap mengabdi kepadanya. 1816 Air laut berbalik, sehingga meninggalkan jalan yang kering (20:77) bagi kaum Bani Israil. Boleh jadi yang dimaksud kullu firqin ialah pada waktu air laut berbalik, masing-masing gelombang bagaikan bukit besar. Hendaklah diingat bahwa kata thaud artinya bukit, tanah yang tinggi atau tanah yang menjulang (LL). Bahkan oleh penyair, kata thaud ditetapkan dalam arti punuk unta (LL).
Asy-Syu'ara
1030
Juz XIX
72. Ia (Ibrahim) berkata: Apakah mereka mendengar kamu jika kamu menyeru (kepadanya)?
.o
74. Mereka berkata: Tidak, tetapi kami menemukan ayah-ayah kami berbuat demikian.
rg
73. Atau (apakah) mereka menguntungkan ataukah merugikan kamu?
75. Ia (Ibrahim) berkata: Apakah kamu melihat apa yang kamu sembah?
aa iil
76. Kamu dan ayah-ayah kamu dahulu?
77. Sesungguhnya mereka itu musuhku, tetapi tidak demikian Tuhan sarwa sekalian alam.
w.
78. Yang menciptakan aku, lalu menunjukkan jalan kepadaku.
ww
79. Dan Yang memberi makan dan minum kepadaku. 80. Dan jika aku sakit, Ia menyembuhkan aku. 81. Dan Yang menyebabkan aku mati, lalu memberi aku hidup. 82. Dan Yang, aku harap, akan mengampuni kesalahan-kesalahan pada Hari Pembalasan.1817 1817 Karena para Nabi selalu sadar akan kelemahan mereka sebagai manusia, mereka selalu mohon perlindungan Allah����������������������������� ���������������������������������� . Ungkapan semacam ini hanya
Surat 26
Sejarah Nabi Ibrahim
1031
83. Tuhanku, berilah aku kebijaksanaan, dan persatukanlah aku dengan orang-orang saleh.
aa iil
86. Dan ampunilah bapakku, sesungguhnya ia adalah golongan orang yang sesat.
.o
85. Dan jadikanlah aku sebagai pewaris Taman kenikmatan.
rg
84. Dan jadikanlah aku buah tutur yang baik di kalangan generasi mendatang.
87. Dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari tatkala mereka dibangkitkan. 88. (Yaitu) hari tatkala harta dan anak tak berguna sedikit pun.
w.
89. Kecuali orang yang menghadap Allah������������������������ dengan hati yang sehat.
ww
90. Dan Surga didekatkan kepada orang-orang yang bertaqwa. 91. Dan Neraka ditampakkan kepada orang-orang yang menyeleweng.1818 menyatakan kelemahan di hadapan Tuhan Yang Maha-sempurna, dan tak sekalikali membuktikan bahwa mereka berbuat dosa. Bandingkanlah dengan pengakuan Yesus akan keselamatan beliau yang senada dengan ungkapan tersebut: “Mengapa engkau menyebut aku baik? Tiada yang baik kecuali Satu, yaitu ���������������������� Allah����������������� ” (Matius 19:17, diterjemahkan langsung dari Bibel berbahasa Inggris, pent.). 1818 Kata-kata Neraka ditampakkan, ini menunjukkan bahwa Neraka itu sudah ada, tetapi tak tampak oleh mata manusia, hanya pada Hari Kiamat saja Neraka itu akan nampak jelas.
Asy-Syu'ara
1032
Juz XIX
92. Dan dikatakan kepada mereka: Di manakah barang yang kamu sembah?
95. Dan balatentara iblis semuanya.
.o
94. Maka dilemparkanlah mereka ke dalam Neraka, mereka dan orangorang yang menyeleweng.
rg
93. Selain Allah������������������ ����������������������� , dapatkah mereka menolong kamu atau menolong diri sendiri?
aa iil
96. Mereka berkata sambil bertengkar dalam Neraka.
97. Demi Allah�������������������� ������������������������� ! Sesungguhnya kami (dahulu) berada dalam kesesatan yang nyata.
w.
98. Tatkala kami mempersamakan kamu dengan Tuhan sarwa sekalian alam.
ww
99. Dan tiada yang menyesatkan kami kecuali orang-orang durhaka. 100. Maka kami tak mempunyai orang yang memberi syafa’at, 101. Dan tak (mempunyai pula) kawan sejati. 102. Seandainya kami dikembalikan (di dunia) sekali lagi, kami akan menjadi golongan orang yang beriman.
Surat 26
Sejarah Nabi Nuh
1033
103. Sesungguhnya dalam hal itu adalah tanda bukti; namun kebanyakan mereka tak beriman.
105. Kaumnya Nuh mendustakan para Utusan.
aa iil
106. Tatkala saudara mereka, Nuh, berkata kepada mereka: Apakah kamu tak mau menjaga diri dari kejahatan?
.o
Ruku’ 6 Sejarah Nabi Nuh
rg
104. Dan sesungguhnya Tuhan dikau itu Yang Maha-perkasa, Yang Mahapengasih.
107. Sesungguhnya aku adalah Utusan yang dapat dipercaya kepada kamu.
w.
108. Maka bertaqwalah kepada ������ Allah� dan taatlah kepadaku.
ww
109. Dan aku tak minta ganjaran kepada kamu atas itu; ganjaranku hanyalah ada pada Tuhan sarwa sekalian alam. 110. Maka bertaqwalah kepada ������ Allah� dan taatlah kepadaku. 111. Mereka berkata: Apakah aku akan beriman kepada engkau, dan orang-orang yang rendah sajalah yang mengikuti engkau. 112. Ia (Nuh) berkata: Dan apakah pengetahuanku tentang apa yang mereka
Asy-Syu'ara
1034
Juz XIX
lakukan? 113. Hisab mereka hanyalah ada pada Tuhanku, jika kamu merasa.
.o
115. Aku hanyalah juru ingat yang terang.
rg
114. Dan aku bukanlah orang yang mengusir orang-orang yang beriman.
aa iil
116. Mereka berkata: Jika engkau tak mau berhenti, wahai Nuh, niscaya engkau akan dirajam sampai mati. 117. Ia (Nuh) berkata: Tuhanku, kaumku mendustakan aku.
w.
118. Maka putuskanlah antara aku dan mereka secara terbuka, dan selamatkanlah aku dan orang-orang mukmin yang menyertai aku.
ww
119. Maka Kami menyelamatkan dia dan orang-orang yang menyertai dia dalam bahtera yang penuh muatan. 120. Lalu sesudah itu Kami menenggelamkan orang-orang selebihnya.1818a 121. Sesungguhnya dalam hal itu adalah tanda bukti, namun kebanyakan mereka tak beriman. 122. Dan sesungguhnya Tuhan dikau 1818a Di mana pun Qur’an menerangkan tentang Nabi Nuh, di sini hanya disebutkan bahwa yang ditenggelamkan hanyalah kaumnya saja, karena mereka mendustakan dan mengejar-ngejar dia; lihatlah tafsir nomor 1180.
Surat 26
Sejarah Nabi Hud
1035
itu Yang Maha-perkasa, Yang Mahapengasih.
124. Tatkala saudara mereka, Hud, berkata kepada mereka: Apakah kamu tak mau menjaga diri dari kejahatan?
aa iil
125. Sesungguhnya aku adalah Utusan yang dapat dipercaya kepada kamu.
.o
123. (Kaum) ‘Ad mendustakan para Utusan.
rg
Ruku’ 7 Sejarah Nabi Hud
126. Maka bertaqwalah kepada ������ Allah� dan taatlah kepadaku.
w.
127. Dan aku tak minta ganjaran kepada kamu atas itu; ganjaranku hanyalah ada pada Tuhan sarwa sekalian alam.
ww
128. Apakah kamu mendirikan bangunan di tiap-tiap tanah tinggi sebagai tanda peringatan? Kamu (hanya) main-main saja.1819 129. Dan kamu membuat bentengbenteng agar kamu kekal. 130. Dan jika kamu menyerbu, kamu 1819 Kata âyah yang makna aslinya tanda bukti, di sini digunakan dalam arti bangunan megah yang memperoleh kemasyhuran sebagai tanda kebesaran; lihatlah tafsir nomor 67. Tak sangsi lagi bahwa bangunan megah ini digunakan untuk menakut-nakuti bangsa lain, sebagaimana diterangkan oleh ayat 130 bahwa kaum ‘Ad melancarkan serangan yang kejam dan melanggar perikemanusiaan, sedangkan mereka sendiri aman dalam benteng-benteng mereka.
Asy-Syu'ara
1036
Juz XIX
menyerbu dengan sewenang-wenang.
132. Dan bertaqwalah kepada Dzat yang membantu kamu dengan apa yang kamu ketahui.
.o
133. Ia membantu kamu dengan binatang ternak dan anak-anak,
rg
131. Maka bertaqwalah kepada ������ Allah� dan taatlah kepadaku.
134. Dan kebun-kebun dan mata-air.
aa iil
135. Sesungguhnya aku takut bahwa kamu mendapat siksaan pada hari yang mengerikan.
w.
136. Mereka berkata: Sama saja bagi kami, apakah engkau memberi nasihat ataukah engkau bukan golongan orang yang memberi nasihat.
137. Ini tiada lain hanya bikin-bikinan orang-orang zaman dahulu.1820
ww
138. Dan kami tak akan disiksa.
139. Dan mereka mendustakan dia, maka Kami membinasakan mereka. Sesungguhnya dalam hal itu adalah tanda bukti; namun kebanyakan mereka tak beriman. 140. Dan sesungguhnya Tuhan dikau itu Yang Maha-perkasa, Yang Mahapengasih. 1820 Kadang-kadang kata khuluq mengandung arti yang sama seperti kata ikhtilâq yang artinya bikin-bikinan.
Surat 26
Sejarah Nabi Shalih
1037
Ruku’ 8 Sejarah Nabi Shalih
143. Sesungguhnya aku adalah Utusan yang dapat dipercaya kepada kamu.
aa iil
144. Maka bertaqwalah kepada ������ Allah� dan taatlah kepadaku.
.o
142. Tatkala saudara mereka, Shalih, berkata kepada mereka: Apakah kamu tak menjaga diri dari kejahatan?
rg
141. Kaum Tsamud mendustakan para Utusan.
145. Dan aku tak minta ganjaran kepada kamu atas itu; ganjaranku hanyalah ada pada Tuhan sarwa sekalian alam.
w.
146. Apakah kamu akan ditinggalkan dengan aman dalam apa yang ada di sini? 147. Di kebun-kebun dan mata-air?
ww
148. Di ladang gandum dan pohon kurma yang mayangnya indah? 149. Dan sebagian gunung, kamu pahat dengan bersorak-sorai menjadi rumah. 150. Maka bertaqwalah kepada ������ Allah� dan taatlah kepadaku. 151. Dan janganlah kamu menuruti orang-orang yang melanggar batas.
Asy-Syu'ara
1038
Juz XIX
152. Yaitu orang yang berbuat kerusakan di bumi dan berlaku tak benar.
.o
154. Engkau tiada lain hanyalah manusia biasa seperti kami; maka bawalah tanda bukti jika engkau golongan orang yang tulus.
rg
153. Mereka berkata: Engkau hanyalah golongan orang yang disihir.
aa iil
155. Ia (Shalih) berkata: Ini unta betina; pada waktu yang sudah ditentukan, unta mendapat bagian air, kamu juga mendapat bagian air.1821
156. Dan janganlah menyentuh (unta betina) itu dengan kejahatan agar kamu tak tertimpa siksaan pada hari yang mengerikan.
w.
157. Tetapi mereka menyembelih (unta) itu, lalu mereka menjadi orang yang menyesal.
ww
1821 Tentang kaum Tsamud, lihatlah tafsir nomor 911. Dalam ayat 149, mereka dilukiskan membangun rumah dengan memahat gunung; dari ayat ini dan dalam 54:28, terang sekali bahwa di sana tak banyak terdapat mata air, dan ruparupanya jalan yang menuju mata air itu diberi penjagaan khusus, sehingga mata air itu hanya dibuka pada waktu tertentu saja. Adapun tentang unta betina, lihatlah tafsir nomor 913. Rupa-rupanya Nabi Shalih menuntut agar unta betina diizinkan minum pada waktu yang telah ditentukan itu. Lihatlah 54:28, yang menerangkan bahwa tiap-tiap membagi air, unta betina harus juga mendapat bagian, atau unta betina setiap waktu boleh datang ke sana untuk minum. Tuntutan yang sama tentang makan rumput, diuraikan dalam 11:64 yang berbunyi: “Dan biarkan saja (unta betina) itu makan (rumput) di bumi Allah������������������������������������� ������������������������������������������ ”. Kemudian disambung dengan kalimat yang sama seperti kalimat yang dicantumkan setelah menuntut pembagian air, yang berbunyi: “Dan janganlah menyentuh (unta betina) itu dengan kejahatan”. Kata syirb berarti minum, dan dapat pula berarti bagian air yang dibagikan kepada seseorang atau saat minum. Dan dalam undang-undang, kata syirb berarti menggunakan air untuk mengairi dan memberi minum binatang (LL).
Surat 26
Sejarah Nabi Luth
1039
159. Dan sesungguhnya Tuhan dikau itu Yang Maha-perkasa, Yang Mahapengasih.
aa iil
160. Kaum Luth mendustakan para Utusan.
.o
Ruku’ 9 Sejarah Nabi Luth
rg
158. Maka siksaan menimpa mereka. Sesungguhnya dalam hal itu adalah tanda bukti; namun kebanyakan mereka tak beriman.
161. Tatkala saudara mereka, Luth, berkata kepada mereka: Apakah kamu tak menjaga diri dari kejahatan?
w.
162. Sesungguhnya aku adalah Utusan yang dapat dipercaya kepada kamu.
163. Maka bertaqwalah kepada ������ Allah� dan taatlah kepadaku.
ww
164. Dan aku tak minta ganjaran kepada kamu atas itu; ganjaranku hanyalah ada pada Tuhan sarwa sekalian alam. 165. Apakah kamu mendatangi pria di antara para makhluk? 166. Dan kamu meninggalkan istri kamu yang diciptakan untuk kamu oleh Tuhan kamu? Tidak, malahan kamu adalah kaum yang melanggar batas. 167. Mereka berkata: Jika engkau tak
Asy-Syu'ara
1040
Juz XIX
mau berhenti, wahai Luth, niscaya engkau menjadi golongan orang yang dibuang.
.o
169. Tuhanku, selamatkanlah aku dan para pengikutku dari apa yang mereka lakukan.
rg
168. Ia (Luth) berkata: Sesungguhnya aku amat jijik akan perbuatan kamu.
170. Maka Kami menyelamatkan dia dan para pengikutnya semua.
aa iil
171. Kecuali seorang wanita tua, ia tergolong orang yang tertinggal.1822 172. Lalu yang lain Kami binasakan.
w.
173. Dan Kami menjatuhkan hujan atas mereka, maka buruk sekali hujan atas orang-orang yang diberi peringatan itu1822a
ww
174. Sesungguhnya dalam hal itu adalah tanda bukti; namun kebanyakan mereka tak beriman. 175. Sesungguhnya Tuhan dikau itu Yang Maha-perkasa, Yang Maha-pengasih.
1822 Tentang Nabi Luth; lihatlah tafsir nomor 917. Yang dimaksud wanita tua di sini ialah istri Nabi Luth. 1822a Lihatlah tafsir nomor 918. Hujan batu menimpa mereka akibat meletusnya gunung berapi.
Surat 26
Sejarah Nabi Syu’aib
1041
Ruku’ 10 Sejarah Nabi Syu’aib
178. Sesungguhnya aku adalah Utusan yang dapat dipercaya kepada kamu.
aa iil
179. Maka bertaqwalah kepada ������ Allah� dan taatlah kepadaku.
.o
177. Tatkala Syu’aib berkata kepada mereka: Apakah kamu tak menjaga diri dari kejahatan?
rg
176. Para penghuni belukar mendustakan para Utusan.1823
180. Dan aku tak minta ganjaran kepada kamu atas itu; ganjaranku hanyalah ada pada Tuhan sarwa sekalian alam.
w.
181. Berilah timbangan yang penuh dan janganlah menjadi golongan orang yang mengurangi (timbangan).
ww
182. Dan menimbanglah dengan neraca yang benar. 183. Dan janganlah merugikan manusia akan hak-hak mereka, dan janganlah berbuat bencana di bumi, dengan berbuat kerusakan. 184. Dan bertaqwalah kepada Tuhan Yang telah menciptakan kamu dan generasi yang pertama.1824 1823 Penghuni belukar adalam sama dengan kaum Madian. 1824 Kata jibillah artinya kodrat, sifat atau khasiat. Tetapi kata jibillah adalah sinonim dengan kata jibil, dan menurut para ahli kamus, dua perkataan itu mempunyai arti yang sama, yakni sejumlah besar manusia, bangsa atau kaum (LL).
Asy-Syu'ara
1042
Juz XIX
186. Dan engkau tiada lain hanyalah manusia biasa seperti kami, dan engkau kami anggap golongan orang yang dusta.
.o
187. Maka jatuhkanlah kepada kami sekeping langit jika engkau golongan orang yang tulus.1825
rg
185. Mereka berkata: Engkau tiada lain hanyalah golongan orang yang disihir.
aa iil
188. Ia (Syu’aib) berkata: Tuhanku tahu benar apa yang kamu lakukan.1826
w.
189. Tetapi mereka mendustakan dia, maka siksaan hari yang menutupi menimpa mereka. Sesungguhnya itu adalah siksaan pada hari yang mengerikan.1827
190. Sesungguhnya dalam hal itu adalah tanda bukti; namun kebanyakan mereka tak beriman.
ww
191. Sesungguhnya Tuhan dikau itu Yang Maha-perkasa, Yang Maha-pengasih.
1825 Kata kisaf artinya sekeping (R); dan sekeping langit artinya siksaan dari langit. Menurut JB, kisaf artinya siksaan. 1826 Hendaklah diingat bahwa tuntutan jatuhnya siksaan selalu dijawab dengan kalimat yang artinya, bahwa perkara itu berada di tangan ��������������� Allah���������� . Sebenarnya, jawaban itu sama dengan ucapan : siksaan itu pasti akan datang. 1827 Kata zhullah artinya bayang-bayang, atau tutup. Hari siksaan disebut hari penutup karena hari itu menutup mereka dengan siksaan.
Surat 26
Musuh Nabi Suci diberi Peringatan
1043
Ruku’ 11 Musuh Nabi Suci diberi Peringatan
194. Dalam hatimu agar engkau menjadi golongan orang yang memberi ingat,1829
aa iil
195. Dalam bahasa Arab yang terang.
.o
193. Roh Yang dipercaya telah menurunkan itu,1828
rg
192. Sesungguhnya ini adalah Wahyu dari Tuhan sarwa sekalian alam.
196. Sesungguhnya yang sama dengan itu terdapat dalam Kitab Suci zaman dahulu.1830
ww
w.
1828 Roh yang dipercaya ialah Malaikat Jibril yang mengemban Wahyu Ilahi kepada Nabi Suci. Nabi Suci sendiri sebelum beliau menerima Wahyu, dikenal oleh orang-orang Makkah sebagai Al-Amîn artinya orang yang dipercaya. 1829 Ditambahkannya kata-kata dalam hatimu menunjukkan bahwa hati Nabi Suci sebagai tempat menyimpan wahyu yang agung itu, pasti responsif terhadap kebenaran yang terkandung di dalamnya. Akhlak tinggi dan cinta kasih kepada sesama makhluk yang terkandung dalam Qur’an, memberi gambaran yang benar terhadap keagungan jiwanya. Ini dinyatakan dalam wahyu permulaan yang berbunyi: “Dan sesungguhnya engkau mempunyai akhlak yang agung” (68:4). Pernyataan yang singkat dan indah yang diucapkan oleh Siti ‘Aisyah, isteri Nabi Suci, yang lebih mengenal Nabi Suci sebagai penerima Wahyu Qur’an daripada yang lain, tetap tak dapat diungguli dalam melukiskan akhlak beliau. Pada waktu Siti ‘Aisyah ditanya tentang akhlak Nabi Suci, beliau menjawab: Akhlak beliau ialah Qur’an. Demikianlah beliau menjelaskan dengan kata-kata yang singkat bahwa segala lukisan yang mengagumkan tentang akhlak mulia yang tercantum dalam Qur’an Suci adalah seirama dengan gambaran pribadi penerima Wahyu Qur’an itu sendiri. 1830 Ramalan tentang datangnya Nabi Muhammad sebagaimana disebutkan dalam Kitab Suci kaum Yahudi dan Kristen, itu disebutkan berulangkali dalam Qur’an. Tetapi uraian yang tertera dalam ayat ini adalah lebih luas lagi. Itu terdapat dalam Kitab Suci zaman dahulu. Lihatlah 3:80 yang menerangkan bahwa perjanjian telah dibuat dengan para Nabi di seluruh dunia tentang datangnya Nabi Suci; lihatlah tafsir nomor 458. Dalam ayat berikutnya disebut-sebut secara khusus ulama Bani Israil, karena kaum Yahudi dan Kristen sudah sekian lamanya meng-
Asy-Syu'ara
1044
Juz XIX
197. Bukanlah itu suatu tanda bukti bagi mereka bahwa para Ulama Bani Israil tahu akan itu?
.o
199. Dan ia membacakan itu kepada mereka, mereka tak akan beriman kepada itu.1831
rg
198. Jika Kami menurunkan itu kepada sebagian orang-orang asing.
200. Demikianlah Kami memasukkan itu dalam hati orang-orang dosa.1832
aa iil
201. Mereka tak akan beriman kepada itu sampai mereka melihat siksaan yang pedih. 202. Maka (siksaan) itu akan datang kepada mereka dengan tiba-tiba, dan mereka tak merasa.
w.
203. Mereka berkata: Apakah kami diberi tangguh?
ww
204. Apakah mereka menggesa-gesakan siksaan Kami? adakan hubungan dengan Bangsa Arab. Uraian semacam itu acapkali dicantumkan dalam Wahyu Makkiyah permulaan; jadi bukanlah suatu alasan bahwa oleh karena ayat itu menyebut-nyebut para ulama Bani Israil, maka ayat itu pasti diturunkan di Madinah 1831 Karena telah diramalkan seterang-terangnya bahwa Bangsa Arab menerima Wahyu Ilahi; lihatlah Kitab Nabi Yesaya 42:11 yang berbunyi: “Baiklah padang gurun menyaringkan suara dengan kota-kotanya dan dengan desa-desa yang didiami Kedar”. Dalam perjanjian Lama, Kedar, putera Nabi Ismail, itu berarti Bangsa Arab. Oleh karena itu, sejak dini sudah diramalkan bahwa Wahyu terakhir itu harus diturunkan kepada orang Arab. 1832 Artinya ialah, Qur’an masuk dalam hati mereka disebabkan oleh tanda bukti yang meyakinkan tentang benarnya Qur’an, tetapi mereka tetap ingkar, sebagaimana diterangkan oleh ayat berikutnya.
Surat 26
Musuh Nabi Suci diberi Peringatan
1045
205. Apakah engkau melihat, bahwa Kami telah memberi kenikmatan kepada mereka bertahun-tahun?
aa iil
208. Dan tiada Kami membinasakan suatu kota, melainkan para juru ingat pernah berada di sana.
.o
207. Kenikmatan yang diberikan kepada mereka tak ada gunanya bagi mereka.
rg
206. Lalu apa yang dijanjikan kepada mereka mendatangi mereka.
209. Untuk memberi peringatan. Dan Kami tak pernah berbuat tidak adil. 210. Dan setan tak menurunkan itu.
w.
211. Dan itu tidak selayaknya bagi (setan) itu, dan mereka pun tak mampu.
212. Sesungguhnya mereka dijauhkan dari mendengarkan itu.1833
ww
213. Maka janganlah engkau menyeru kepada tuhan yang lain di samping Allah���������������������������������� , agar engkau tak tergolong orang yang disiksa. 214. Dan berilah peringatan kepada keluargamu yang terdekat.1834 1833 Alasan yang diuraikan di sini adalah sama dengan yang dikemukakan oleh Nabi ‘Isa yang berbunyi: “Demikianlah juga kalau iblis, iapun terbagi-bagi dan melawan dirinya sendiri” (Matius 12:26). Setan atau iblis tak mungkin menjadi sumbernya Qur’an, karena Qur’an mengajak kepada ketulusan. Lihatlah ayat 221223 dan tafsir nomor 1836. 1834 Begitu ayat ini diturunkan, Nabi Suci naik ke bukit Shafa sambil me-
Asy-Syu'ara
1046
Juz XIX
216. Tetapi jika mereka durhaka kepada engkau, maka katakanlah: Sesungguhnya aku bebas dari apa yang kamu lakukan.
.o
217. Dan bertawakallah kepada Yang Maha-perkasa, Yang Maha-pengasih.1835
rg
215. Dan rendahkanlah sikap badan dikau terhadap kaum mukmin yang mengikuti engkau.
aa iil
218. Yang melihat engkau pada waktu engkau berdiri, 219. Dan (melihat) gerakan dikau di antara orang-orang yang bersujud.
220. Sesungguhnya Ia adalah Yang Maha-mendengar, Yang Maha-tahu.
w.
221. Apakah Aku beritahukan kepada
ww
manggil nama-nama kabilah satu persatu; dan setelah para wakil masing-masing kabilah berkumpul semua, di antaranya terdapat pula kaum Quraisy dan musuh bebuyutan Nabi Suci, yaitu Abu Lahab. Nabi Suci berbicara kepada mereka: “Bagaimana jika kuberitahu kepada kamu bahwa di lembah sana terdapat pasukan musuh yang sedang menantikan saat untuk menyerang kamu, apakah kamu percaya kepadaku?” Mereka menjawab serempak: “Ya, kami percaya karena kami tak pernah mendapat sesuatu yang keluar dari mulut engkau selain kebenaran”. “Jika demikian, kata Nabi Suci: “Ketahuilah bahwa aku adalah juru ingat kepada kamu tentang siksaan yang sudah dekat”. Seketika itu Abu Lahab marah dan berkata: “Anak celaka! Untuk inikah engkau memanggil kami berkumpul di sini?” (B. 65:XXVI, 2). 1835 Di sini Nabi Suci diberitahu supaya tawakal kepada ������ Allah� ���������� Yang Mahaperkasa, Yang Maha-pengasih. Dua sifat ini selalu diulang hampir setiap penghabisan ruku’ Surat ini, ini untuk menunjukkan bahwa diuraikannya nasib para musuh Nabi yang sudah-sudah, hanyalah memperingatkan para musuh Nabi Suci. Sifat Maha-perkasa digunakan di sini untuk menunjukkan kekuasaan Tuhan menyiksa kaum durhaka, sedang sifat Maha-pengasih untuk menunjukkan bahwa kaum yang tulus pasti akan selamat dan menang.
Surat 26
Musuh Nabi Suci diberi Peringatan
1047
kamu tentang orang yang setan turun kepadanya?
224. Dan para penyair; orang-orang yang menyeleweng mengikuti mereka.
aa iil
225. Apakah engkau tak melihat bahwa mereka mengembara di tiap-tiap lembah?1837
.o
223. Mereka memasang telinga, dan kebanyakan mereka dusta.1836
rg
222. Mereka (setan) turun kepada tiap-tiap orang yang dusta dan dosa.
226. Dan bahwa mereka berkata tentang apa yang tak mereka kerjakan?1838
ww
w.
1836 Pokok acara yang dibicarakan dalam ayat 212 diulang lagi di sini, dan ini menguatkan apa yang diuraikan dalam tafsir nomor 1833. Para penentang Qur’an tak mau mendengarkan apa yang difirmankan dalam Qur’an — mereka dijauhkan dari mendengar itu — sebagaimana diuraikan dalam ayat 212 — tetapi mereka mendengarkan apa yang dikatakan oleh pemimpin jahat mereka. 1837 Artinya, mereka menempuh jalan yang tak ada tujuannya, sedangkan Nabi Suci meletakkan tujuan yang harus dicapai, yaitu agar orang berjalan di jalan yang benar. 1838 Pertama kali kaum kafir menuduh bahwa Qur’an adalah bikinan setan. Setelah mereka ditunjukkan tak sesuainya setan dengan sifat-sifat Qur’an, dan tak sesuai pula dengan ketulusan yang diajarkan oleh Qur’an, kemudian kaum kafir menuduh bahwa Qur’an bikinan penyair. Sebagai jawaban, mereka diberitahu bahwa di dalam Qur’an tak ada ciri-ciri karya penyair. Penyair tak pernah memimpin pengikutnya menuju kepada kehidupan yang tulus, sedangkan Qur’an telah mengubah kehidupan orang yang mengikutinya menjadi orang suci. Lagi pula penyair hanya mengucapkan sesuatu yang ia sendiri tak menjalankannya, sedangkan Nabi Suci, beliau bukan hanya mengajarkan ketulusan, melainkan pula memberi suri-tauladan, bagaimana caranya mempraktekkan apa yang beliau ajarkan. Dan pertimbangan yang paling benar ialah, bahwa penyair tak dapat mengungkapkan ramalan seperti yang terdapat dalam Qur’an. Oleh sebab itu, ayat berikutnya menaruh perhatian akan hal ini.
Asy-Syu'ara
1048
Juz XIX
ww
w.
aa iil
.o
rg
227. Kecuali orang-orang yang beriman dan berbuat baik, dan banyak ingat kepada ���������������������� Allah����������������� , dan mengadakan pertahanan setelah mereka dianiaya.1839 Dan orang-orang lalim akan tahu ke tempat terakhir yang manakah mereka akan kembali.
1839 Ayat ini memberi lukisan kaum mukmin sejati seumumnya; suatu uraian baru yang dimulai dengan illâ (kecuali). Atau boleh jadi yang dituju oleh ayat ini ialah para penyair di kalangan kaum mukmin.[]
rg
SURAT 27 AN-NAML (Diturunkan di Makkah, 7 ruku’, 93 ayat)
ww
w.
aa iil
.o
Judul Surat ini diambil dari ayat 18 yang menerangkan suatu kabilah yang disebut Naml sehubungan dengan perjalanan Nabi Sulaiman untuk menggempur Ratu Saba. Adapun tanggal diturunkannya Surat ini dan hubungan dengan Surat sebelumnya, lihatlah kata pengantar Surat sebelum ini. Qur’an adalah firman ���������������������������������������� Allah����������������������������������������������������� yang diterima oleh Nabi Suci dari ������������������ Atas, seperti halnya wahyu yang diterima oleh Nabi Musa di Gunung Sinai; demikian pula musuhmusuh Nabi Suci juga mendapat perlakuan yang sama seperti musuh-musuh Nabi Musa. Inilah isi ruku’ pertama. Adapun ruku’ kedua dan ketiga khusus menerangkan sejarah Nabi Sulaiman, dengan maksud untuk menunjukkan kebesaran Nabi Suci di kemudian hari. Sebenarnya hal ini bagian dari sejarah Nabi Musa, karena kerajaan Israil mencapai puncak kejayaan pada zaman Nabi Sulaiman, sedangkan Nabi Musa meninggal sebelum Bangsa Israil mendirikan kerajaan. Sebaliknya, Nabi Suci ditentukan untuk sekaligus menduduki dua derajat, yaitu kenabian besar dan kerajaan, yaitu kebesaran Nabi Sulaiman dan kerendahan Nabi Musa. Semasa hidupnya Nabi Suci diakui sebagai Raja Tanah Arab, tetapi sekalipun beliau dinobatkan sebagai raja, beliau tetap menempuh kehidupan sederhana. Ruku’ selebihnya hanya menerangkan serba singkat; ruku’ keempat menerangkan sejarah Nabi Shalih dan Nabi Luth, yang musuh-musuh mereka dibinasakan; ruku’ kelima merupakan lanjutan yang tepat dari ruku’ keempat, yakni orang-orang yang beriman akan dinaikkan derajatnya. Ruku’ keenam menerangkan bahwa kemenangan Nabi Suci tidak ditandai dengan kehancuran total musuh-musuh beliau, seperti halnya para Nabi yang sudah-sudah, melainkan ditandai dengan kebangkitan rohani bagi orang-orang yang kelihatannya sudah tuli, bisu dan mati. Ruku’ terakhir menerangkan bahwa hanya gembong-gembong musuh saja yang akan binasa.[]
An-Naml
1050
Juz XIX
Ruku’ 1 Pertalian dengan sejarah Nabi Musa
1. Tuhan Yang Maha-baik-hati, Yang Maha-mendengar.1839a Ini adalah ayatayat Qur’an dan Kitab yang membuat terang.
.o
2. Sebuah petunjuk dan kabar baik bagi kaum mukmin.
rg
Dengan nama �������������������� Allah��������������� , yang Maha-pemurah, Yang Maha-pengasih.
aa iil
3. (Yaitu) orang yang menetapi shalat dan membayar zakat, dan mereka yakin tentang Akhirat.
w.
4. Sesungguhnya orang-orang yang tak beriman kepada Akhirat, Kami tampakkan indah kepada mereka perbuatan mereka, tetapi mereka membabi-buta kebingungan.1840
ww
5. Mereka adalah orang yang mendapat siksaan yang buruk, dan mereka adalah orang yang merugi di Akhirat. 6. Dan sesungguhnya engkau diberi Qur’an oleh Tuhan Yang Maha-bijaksana, Yang Maha-tahu. 1839a Penjelasan tentang ini lihatlah tafsir nomor 1802. 1840 Yang dimaksud perbuatan mereka ialah perbuatan yang harus mereka lakukan. Perbuatan jahat ditampakkan indah kepada orang yang melakukannya oleh setan (6:42), sedangkan ���������������������������������������������������� Allah����������������������������������������������� memuji perbuatan baik. Di tempat lain, Qur’an berfirman: “Tetapi �������������������������������������������������������� Allah��������������������������������������������������� membangkitkan kecintaan kamu kepada iman dan menghias hati kamu dengan itu, dan Ia membuat kamu benci terhadap kekafiran dan pelanggaran dan pendurhakaan” (49:7).
Surat 27
Pertalian dengan sejarah Nabi Musa
1051
aa iil
9. Wahai Musa, sesungguhnya Aku adalah Allah� ������ Yang ������������������� Maha-perkasa, Yang ����� Maha-bijaksana.
.o
8. Setelah Musa datang di (tempat api) itu, terdengarlah suara memanggil: Diberkahilah orang yang mencari api dan orang-orang di sekelilingnya. Dan Maha-suci �������������������������� Allah��������������������� , Tuhan sarwa sekalian alam.1842
rg
7. Tatkala Musa berkata kepada keluarganya: Sesungguhnya aku melihat api; akan kubawa pekabaran tentang itu kepada kamu, atau kubawa kepada kamu kayu yang menyala, agar kamu memanaskan dirimu.
w.
10. Dan lemparkanlah tongkatmu. Maka tatkala ia melihat itu bergerak seakan-akan itu ular, ia berbalik punggung dan tak mau kembali. Wahai
ww
1842 Kata-kata man fin-nâr ditafsirkan bermacam-macam. Tafsiran yang paling baik ialah, ulama yang menerjemahkan kata fî (yang makna aslinya dalam) dengan mencari. Demikianlah salah satu terjemahan yang dibuat oleh AH berbunyi: “Orang yang berada di tempat atau orang yang mengikuti suatu arah di mana api itu nampak menyala, sehingga arti ayat itu ialah, bahwa Nabi Musa boleh dikatakan fin-nâr, karena beliau dekat sekali dengan api, karena menurut Rz orang yang amat dekat dengan sesuatu barang, itu dapat dikatakan berada di dalamnya. Menurut mufassir lain, arti kalimat itu ialah, orang yang mencari api dan menuju ke sana. Mufassir lain lagi menerangkan, bahwa arti kata man dalam kalimat fin-nâr ialah itu atau apa. Adapun yang dimaksud ialah, tempat yang menurut penglihatan Nabi Musa terdapat api yang menyala. Ditambahkan kata-kata orang-orang yang di sekelilingnya, ialah untuk menunjukkan bahwa seluruh daerah itu diberkahi, karena di daerah itu banyak dibangkitkan Nabi-nabi yang diutus untuk memimpin umat manusia. Bahwa api itu bukan api sesungguhnya, ini dibenarkan oleh para mufassir. Ini adalah suatu fakta yang terang. Suara yang didengar oleh Nabi Musa adalah suara Tuhan, dan didengarnya suara itu adalah menurut cara-cara yang dilakukan oleh Allah���������������������������������������������������������� ��������������������������������������������������������������� dalam berwawansabda dengan para Nabi. Nabi Musa menerima Wahyu Ilahi, dan apa yang beliau lihat adalah dalam keadaan luar biasa.
An-Naml
1052
Juz XIX
.o
11. Dan tak pula orang yang berbuat salah, lalu ia mengganti itu dengan perbuatan yang baik setelah ia berbuat buruk,1843 maka sesungguhnya Aku adalah Yang Maha-pengampun, Yang Maha-pengasih.
rg
Musa, jangan takut. Sesungguhnya seorang Utusan tak akan takut di hadapan-Ku.
aa iil
12. Dan masukkanlah tanganmu dalam dadamu, maka keluarlah (tangan) itu berwarna putih tanpa cela; dengan sembilan tanda bukti (berangkatlah) ke Fir’aun dan kaumnya.1843a Sesungguhnya mereka itu kaum yang durhaka.
w.
13. Setelah tanda bukti Kami yang terang datang di hadapan mereka, mereka berkata: Ini adalah sihir yang terang.
ww
14. Mereka menolak itu dengan sewenang-wenang dan congkak, sedang jiwa mereka yakin akan kebenaran itu. Maka lihatlah, bagaimana akibatnya orang yang berbuat kerusakan.
1843 Menurut Mughni, kata illâ yang tercantum dalam permulaan ayat ini senada dengan kata wa yang artinya dan. Tetapi oleh karena lâ yang tercantum dalam kalimat sebelumnya, yang menghubungkan pula ayat ini, harus dianggap sebagai huruf yang tercantum sesudah kata wa, maka terjemahan kata illâ yang betul di sini ialah dan tak pula. Mufassir lain memandang kata illâ di sini sebagai kalimat baru (Bd). 1843a Penjelasan tentang sembilan tanda bukti, lihatlah tafsir nomor 935.
Surat 27
Sejarah Nabi Sulaiman
1053
aa iil
16. Dan Sulaiman mewaris Daud, dan ia (Sulaiman) berkata: Wahai manusia, diajarkan kepada kami percakapan burung,1844 dan kepada kami diberikan segala sesuatu.1845 Sesungguhnya ini adalah anugerah yang terang.
.o
15. Dan sesungguhnya Kami telah memberikan ilmu kepada Daud dan Sulaiman.1843b Dan mereka berkata: Segala puji kepunyaan ������� Allah��, ����������� Yang telah membuat kami melebihi kebanyakan hamba-Nya yang beriman.
rg
Ruku’ 2 Sejarah Nabi Sulaiman
17. Dan dihimpun ke hadapan Sulaiman balatentaranya (yang terdiri)
ww
w.
1843b Mengingat bahwa sejarah Nabi Daud dan Nabi Sulaiman adalah sejarah kebesaran Bangsa Israil di lapangan duniawi, maka sebenarnya hal itu bagian dari sejarah Nabi Musa. Dan diuraikannya sejarah itu sebenarnya untuk meramalkan bahwa Islam pun ditentukan untuk mencapai kebesaran baik di lapangan duniawi maupun di bidang rohani. 1844 Kata manthiq berasal dari akar kata nuthq makna aslinya kata-kata yang diucapkan dengan terang atau suara yang diucapkan bersama-sama oleh mulut dan terdengar oleh telinga (R). Jika kata nuthq digunakan bagi makhluk selain manusia, maka kata itu dipandang sebagai kalam ibarat, dan orang boleh saja menggunakan kata itu asal ia mengerti artinya, walaupun artinya mungkin bukan kata-kata yang diucapkan dengan terang (R). Nabi Sulaiman mengerti tentang percakapan burung, ini mungkin hanya berarti beliau sering menggunakan burung untuk menyampaikan berita dari suatu tempat ke tempat lainnya; berita inilah yang secara kalam ibarat disebut percakapan burung. Lihatlah tafsir berikutnya. Adapun yang dimaksud di sini ialah besarnya kekayaan Nabi Sulaiman untuk menaklukkan musuh-musuh beliau, baik yang dekat maupun yang jauh. Hendaklah diingat bahwa tatkala Nabi Sulaiman berkata diajarkan kepada kami, terang sekali bukan hanya beliau sendiri yang diajarkan percakapan burung, melainkan umat beliau pun diajarkan. Ini menunjukkan bahwa umat beliau juga mengerti tentang pecakapan burung. 1845 Yang dimaksud segala sesuatu ialah segala sesuatu yang bertalian dengan kebutuhan kerajaan besar.
An-Naml
1054
Juz XIX
.o
18. Sampai tatkala mereka tiba kembali di lembah Naml,1847 orang Naml berkata: Wahai Naml, masuklah dalam rumah kamu, agar kamu tak dihancurkan oleh Sulaiman dan balatentaranya sedangkan mereka tak merasa.
rg
dari jin dan manusia dan burung, dan mereka dibentuk menjadi beberapa golongan.1846
ww
w.
aa iil
1846 Menurut ayat ini, balatentara Sulaiman dibagi menjadi tiga golongan: jin, manusia dan thair. Adapun balatentara jin, ini telah kami terangkan dalam tafsir nomor 1674, yakni mereka itu adalah golongan kabilah pegunungan yang telah ditaklukkan oleh Nabi Sulaiman. Adapun yang dimaksud thair ialah pasukan kavaleri, karena kata thair dapat berarti burung, juga dapat berarti kuda. Digabungnya tiga macam pasukan, dan dibaginya pasukan itu menjadi beberapa golongan, ini menunjukkan bahwa tiga-tiganya ialah manusia. Kata thair atau thâ’ir, berasal dari kata thâra artinya terbang. Kata thâra bukan hanya untuk menyebutkan burung saja, melainkan pula sesuatu yang lain selain yang mempunyai sayap, maka kata thair (yang digunakan di sini) yaitu jamaknya kata thâ’ir dapat pula diterapkan terhadap binatang yang larinya cepat seperti kuda. Oleh sebab itu, kata thayyar yaitu bentuk intensif dari kata thâ’ir jika itu tersendiri, berarti kuda yang galak, bersemangat dan cekatan yang hampir-hampir terbang karena larinya kencang sekali (T, LL). Kata thayyâr berarti pula sekumpulan orang (LL). Kata thayyâr, yaitu bentuk intensif dari kata thâ’ir berarti orang yang giat dan cepat (Q, LL). Jadi penjelasan tersebut membenarkan suatu kesimpulan bahwa yang dimaksud thair di sini ialah pasukan kavaleri kuda, karena pasukan itu dapat bergerak cepat. Hal ini dikuatkan oleh 38:31-33 yang menerangkan bahwa Nabi Sulaiman suka sekali kepada kuda. Tetapi kiranya dapat ditambahkan di sini bahwa digunakannya burung untuk menyampaikan berita ini menunjukkan bahwa burung-burung amat diperlukan untuk membantu gerakan militer, oleh sebab itu kata thair dapat pula diartikan secara harfiyah, yaitu burung. 1847 Dongeng-dongeng tentang Nabi Sulaiman itu kebanyakan disebabkan salah pengertian tentang kata naml. Hendaklah diingat bahwa kata wadin-Namli diterjemahkan lembah semut karena kata naml adalah kata benda, dan menurut T, lembah Naml terletak di antara Jibrin dan ‘Asqalan (Lihat Tajul-‘Arus di bawah wadli). Adapun kata Namlatun ialah nama suatu kabilah, sama dengan nama Mâzin yang makna aslinya telur semut. Naml artinya orang yang pandai (T). Dalam kamus diterangkan seterang-terangnya bahwa Namlah adalah nama suatu kabilah. Di bawah kata barq kamus menulis: Abriqah termasuk perairan Namlah
Surat 27
Sejarah Nabi Sulaiman
1055
aa iil
20. Dan Ia memeriksa barisan burung, lalu ia berkata: Mengapa aku tak melihat Hud-hud, apakah ia tergolong orang yang tak hadir?1849
.o
19. Maka ia tertawa karena takjub akan ucapannya, dan ia berkata: Tuhanku, berilah aku karunia agar aku mensyukuri nikmat Engkau yang Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada orangtuaku, dan agar aku berbuat kebaikan yang Engkau ridhoi, dan masukkanlah aku, dengan rahmat Engkau, di kalangan hamba Engkau yang saleh.
rg
1848
21. Aku pasti akan menghukum dia dengan hukuman yang pedih, atau kubunuh dia, atau ia memberikan kepadaku alasan yang terang.
w.
22. Dan ia tak tinggal begitu lama, lalu
ww
1848 Dlâhik artinya takjub karena kata dlâhik itu dapat digunakan dalam arti senang atau dalam arti ta’ajub (R). Lihatlah LL yang menerangkan bahwa kata dlâhaka adalah sinonim dengan kata ‘ajiba artinya ta’ajub. 1849 Kata tafaqqadat-thaira dapat berarti memeriksa barisan burung atau memeriksa barisan kuda. Lihatlah tafsir nomor 1846. Yang dimaksud hud-hud bukanlah burung kaki dian, melainkan nama orang. Dalam bahasa apa saja, banyak nama orang yang ternyata identik dengan nama binatang. Para penulis Arab, menamakan Raja Himyar dengan Hudad (LA) yang hampir sama dengan Hud-hud yang disebutkan dalam Qur’an. Kitab Bibel menamakan Raja Syria dengan Ben Hadad (Kitab Raja-raja 1, 15:18) dsb. Kitab Muntahhal-‘Arab menerangkan bahwa Hudhad ialah nama ayah Balqis, Ratu Saba. Menurut LA, Hud-hud juga ditulis Hudâhad; Hudâhad dan Hadad adalah nama kabilah Yaman. Ini menunjukkan bahwa nama semacam itu tak aneh jika digunakan untuk menamakan manusia. Ayat berikutnya menunjukkan seterang-terangnya bahwa Nabi Sulaiman sedang membicarakan salah seorang perwiranya. Sungguh tak masuk akal bahwa Nabi Sulaiman sebagai Raja Diraja menjatuhkan hukuman kepada seekor burung kecil; dan tak masuk akal pula bahwa ajaran Tauhid, suatu ajaran agama yang luhur, hanya diajarkan kepada beberapa ekor burung kaki dian.
An-Naml
1056
Juz XIX
.o
23. Aku menemukan seorang putri yang memerintah mereka, dan ia dikaruniai segala sesuatu, dan ia mempunyai singgasana yang agung.
rg
ia berkata: Aku memperoleh sesuatu yang tak engkau peroleh, dan aku datang dari Saba kepada engkau dengan (membawa) berita yang sudah yakin (benarnya).1850
aa iil
24. Aku menemukan dia dan kaumnya bersujud kepada matahari bukannya kepada Allah������������������������ ����������������������������� , dan setan telah membuat perbuatan mereka tampak indah bagi mereka, dan memalingkan mereka dari jalan (yang benar), maka mereka tak berjalan di jalan yang benar.
w.
25. Mereka tak bersujud kepada Allah� ������ Yang membabarkan apa yang terpendam di langit dan bumi, dan Yang tahu akan apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu lahirkan.
ww
26. Allah���������������������������� , tak ada Tuhan selain Dia, Tuhannya Singgasana yang agung.1850a 27. Kami akan melihat apakah engkau berkata benar ataukah engkau golongan orang yang dusta. 1850 Saba sama dengan Sheba dalam kitab Bibel. Cerita yang diriwayatkan di sini tak disebutkan dalam Bibel, tetapi dikenal oleh para pendeta Yahudi. Kitab Bibel menerangkan bahwa Ratu Saba datang ke tempat Nabi Sulaiman dengan membawa banyak hadiah untuk menguji beliau. Lihatlah kitab Raja-Raja I dan Kitab Tawarikh II:9. Dan belakangan, Bibel menerangkan banyak wanita asing yang menjadi isteri Nabi Sulaiman (Kitab Raja-Raja I:11). 1850a Selesai membaca ayat ini, segera diikuti sujud; lihatlah tafsir nomor 978.
Surat 27
Sejarah Nabi Sulaiman
1057
30. Itu dari Sulaiman, dan (surat) itu: Dengan nama ������� Allah��, ������������� Yang Maha-pemurah, Yang Maha-pengasih.
aa iil
31. Janganlah kamu sombong terhadap aku, dan datanglah kepadaku dengan tunduk.
.o
29. Ia (Ratu Saba) berkata: Wahai para pemuka, surat yang terhormat telah disampaikan kepadaku.
rg
28. Pergilah dengan suratku ini dan serahkanlah kepada mereka, dan berpalinglah dari mereka dan lihat apakah (jawaban) yang mereka kirim kembali.
Ruku’ 3 Sejarah Nabi Sulaiman
w.
32. Ia (Saba) berkata: Wahai para pemuka, berilah nasihat kepadaku tentang perkaraku. Aku tak akan memutuskan suatu perkara, sampai kamu menyaksikan (itu).
ww
33. Mereka berkata: Kami mempunyai kekuatan dan mempunyai (pula) keberanian yang luar biasa. Dan perintah ada pada engkau, maka pertimbangkan, apakah yang akan engkau perintahkan. 34. Ia berkata: Sesungguhnya banyak raja yang jika mereka masuk di sebuah kota, mereka menghancurkan itu, dan membuat penduduknya yang mulia menjadi hina; demikianlah yang mereka lakukan.
An-Naml
1058
Juz XIX
aa iil
.o
36. Maka tatkala (utusan itu) datang kepada Sulaiman, ia berkata: Apakah kamu hendak memberi bantuan harta kepadaku? Padahal apa yang Allah� ������ berikan kepadaku adalah lebih baik dari apa yang Ia berikan kepada kamu. Tidak, malahan kamu bersukaria karena hadiah kamu.1850b
rg
35. Dan sesungguhnya aku akan mengirimkan hadiah kepada mereka, dan aku akan melihat (jawaban) apakah yang akan dibawa kembali oleh utusan itu.
w.
37. Kembalilah kepada mereka, lalu kami akan mendatangi mereka dengan bala-tentara yang mereka tak kuat untuk menandinginya; dan sesungguhnya kami akan mengusir mereka dari sana dengan hina, sedangkan mereka menjadi orang nista.
ww
38. Ia (Sulaiman) berkata: Wahai para pemuka, siapakah di antara kamu yang dapat mendatangkan kepadaku singgasana sebelum mereka datang dengan tunduk kepadaku?1851 1850b Mengapa Nabi Sulaiman marah ketika menerima hadiah dari Ratu Saba? Sebagaimana diuraikan dalam ayat selanjutnya, peristiwa yang disebutkan belakangan menunjukkan bahwa hadiah yang dikirimkan kepada Nabi Sulaiman adalah sebuah singgasana yang diberi lukisan porno, atau lukisan berhala, atau yang bersifat menghina. Perintah Nabi Sulaiman tersebut dalam ayat 38 untuk mendatangkan Singgasana Ratu Saba ke hadapan beliau, menunjukkan seterangterangnya bahwa singgasana itu ialah singgasana yang dihadiahkan kepada beliau. Adapun perintah Nabi Sulaiman tersebut dalam ayat 41 untuk mengubah singgasana itu menunjukkan bahwa lukisan-lukisan yang terdapat pada singgasana itu amatlah menjijikkan bagi orang yang sungguh-sungguh menyembah ������� Allah��. 1851 Seperti biasanya, di sini tak diriwayatkan kembalinya utusan kepada
Sejarah Nabi Sulaiman
Surat 27
1059
.o
aa iil
40. Seorang yang mempunyai ilmu tentang Kitab berkata: Aku akan mendatangkan itu kepada engkau dalam sekejap mata.1853 Lalu setelah ia melihat itu terletak di sisinya,1854 ia berkata: Ini adalah anugerah Tuhanku, agar Ia memberi ujian kepadaku apakah aku akan bersyukur ataukah tak bersyukur. Dan barangsiapa bersyukur, maka ia hanya bersyukur terhadap dirinya; dan barangsiapa tak bersyukur, maka
rg
39. Seorang yang gagah berani dari golongan jin berkata: Aku akan mendatangkan itu kepada engkau sebelum engkau bangkit dari tempat duduk engkau; dan sesungguhnya aku adalah orang yang kuat dan boleh dipercaya mengenai itu.1852
ww
w.
Ratu Saba, dan kesanggupan dia tunduk kepada Nabi Sulaiman setelah menerima ancaman, sebagaimana diuraikan dalam ayat sebelumnya, tetapi terus dilanjutkan saja dengan persiapan Nabi Sulaiman untuk menerima Ratu Saba. Yang dimaksud singgasana ialah singgasana yang ia kirimkan sebagai hadiah. 1852 Kata-kata bangkit dari tempat duduk tidaklah berarti beliau betul-betul bangkit dari tempat duduk, melainkan keberangkatan beliau dari tempat, yang pada saat itu beliau berada di sana. Dipilihnya orang yang dapat dipercaya menunjukkan bahwa pekerjaan mendatangkan singgasana itu harus dilakukan oleh orang yang benar-benar dapat dipercaya. Rupa-rupanya jin yang gagah berani itu adalah salah seorang Amalek yang tubuhnya besar-besar. 1853 Yang dimaksud orang yang mempunyai ilmu tentang Kitab ialah orang Israil, lawan orang Amalek yang disebutkan dalam ayat sebelumnya. Katakata qabla yartadda ilaika tharfuka makna aslinya: sebelum kejapan mata engkau kembali. Ini sama artinya dengan dalam sekejap mata. Adapun yang dimaksud ialah, ia dapat mendatangkan singgasana itu dengan segera. 1854 Cerita yang aneh-aneh dimasukkan oleh sebagian mufassir di sini, dengan mengira bahwa peristiwa yang diuraikan di sini terjadi seketika itu pula. Kata-kata setelah ia melihat itu terletak di sisinya, tidaklah berarti Nabi Sulaiman melihat diletakkannya singgasana itu pada waktu masih berlangsung percakapan sebagai tersebut dalam kalimat sebelumnya, melainkan itu terjadi pada waktu yang lain.
An-Naml
1060
Juz XIX
41. Ia (Sulaiman) berkata: Ubahlah singgasananya untuknya; kami akan melihat apakah ia akan mengikuti jalan benar ataukah tergolong orang yang tak mengikuti jalan benar.1854a
aa iil
.o
42. Setelah ia (Saba) datang, dikatakan: Seperti inikah singgasana engkau? Ia berkata: Rupa-rupanya sama dengan itu. Dan kami diberi pengetahuan tentang itu sebelumnya, dan kami adalah orang yang berserah diri.1854b
rg
sesungguhnya Tuhanku adalah Yang Maha-cukup, Yang Maha-mulia.
43. Dan apa yang ia sembah selain Allah������������������������������� telah menghalang-halangi dia. sesungguhnya dia adalah golongan orang yang kafir.
ww
w.
44. Dikatakan kepadanya (Saba): Masuklah ke istana. Tetapi tatkala ia melihat itu, ia mengira bahwa itu air yang melimpah-ruah, dan ia bersiapsiap untuk menghadapi kesulitan.1855
1854a Sebagaimana diterangkan dalam tafsir nomor 1850a, Nabi Sulaiman merasa dihina oleh Ratu Saba karena hadiah singgasana yang dikirimkan kepada beliau diberi lukisan porno dan lukisan berhala; oleh karena itu, sebelum Ratu Saba datang kepada Nabi Sulaiman, beliau melaksanakan beberapa perubahan pada singgasana itu. Adapun tujuan perubahan itu diungkapkan di sini: kami akan melihat apakah ia akan mengikuti jalan yang benar. Rupa-rupanya dengan memberi lukisan pada singgasana itu, Ratu Saba bermaksud mengajak Nabi Sulaiman dengan bahasa lambang berupa lukisan untuk menganut agama penyembahan berhala; adapun perbuatan Nabi Sulaiman mengubah lukisan itu dimaksud untuk menunjukkan bahwa beliau tak sudi mengadakan kompromi dengan penyembahan berhala. 1854b Pernyataan Nabi Sulaiman yang berbunyi seperti inikah singgasana engkau? Ini dimaksud untuk menarik perhatian Ratu Saba tentang perubahan singgasana itu. Sedangkan jawaban Ratu Saba menunjukkan bahwa dia sudah tahu dari
Sejarah Nabi Sulaiman
Surat 27
1061
Ia (Sulaiman) berkata: Sesungguhnya itu adalah istana yang berlantaikan kaca yang licin.1856 Ia (Saba) berkata: Tuhanku, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku, dan aku berserah diri dengan Sulaiman kepada Allah� ������
ww
w.
aa iil
.o
rg
laporan utusan bahwa Nabi Sulaiman merasa dihina karena hadiah yang dikirimkan olehnya - dan kami diberi pengetahuan tentang itu sebelumnya. Ketundukan Ratu Saba yang diungkapkan dengan penyerahan kerajaannya kepada Nabi Sulaiman tidaklah berarti ia berbalik menjadi Islam. Hal ini dijelaskan oleh ayat 43 yang menerangkan bahwa dia dihalang-halangi oleh penyembahan matahari, sehingga dia terhalang menjadi orang Islam sejati. Oleh sebab itu baru belakangan saja beliau tunduk kepada �������������������������������������� Allah��������������������������������� ; lihatlah kata penutup ayat 44. 1855 Kata sâq yang digunakan dalam kalimat-kalimat Arab dalam arti kesukaran atau kesusahan itu sudah lazim dalam kesusasteraan Arab. Hanya orang yang tak tahu bahasa Arab sajalah yang suka menggunakan makna asli kata sâq (yaitu betis) dalam kalimat yang sudah umum diakui sebagai kalimat idiom. Kalimat alkasyfu ‘anis-sâqi adalah kalimat idiom yang sudah terkenal, dan ditujukan kepada orang yang tertimpa kesukaran. Adapun makna kalimat itu ialah: ia bersiap-siap untuk menghadapi kesukaran; apabila orang ingin mengatakan kesukaran dalam menghadapi suatu perkara atau suatu peristiwa, dan ia ingin mengatakan kecemasan yang disebabkan oleh kesukaran itu, ia menyebut itu sâq (T, LL). Jadi, kalimat yang diuraikan dalam 68:42 yang berbunyi yauma yuksyafu ‘an-sâqin itu artinya pada hari tatkala kesusahan atau malapetaka akan dibuka (I’Ab). Demikian pula kalimat qamatil-harbu ‘ala sâqin itu artinya pertempuran menjadi sengit (LL). Lihatlah tafsir nomor 2546 yang menerangkan, bahwa para mufassir juga memberi arti demikian kepada Surat itu. 1856 Nabi Sulaiman adalah raja yang kaya raya dan tak sangsi lagi bahwa beliau mempunyai istana. Rupa-rupanya untuk memberi kesan kepada Ratu Saba, bahwa yang bekerja di belakang alam semesta ini adalah tangan Tuhan yang gaib, maka Nabi Sulaiman membuat istana kaca yang di bawahnya dialirkan air yang melimpah-ruah. Dengan demikian beliau ingin menyampaikan pesan kepada Ratu Saba bahwa kekuatan yang ada di belakang lambang-lambang itu semua adalah Allah� ������ semata-mata, sebagaimana Ratu Saba menyampaikan pesan penyembahan berhala kepada beliau dalam bentuk lambang berupa singgasana yang dihadiahkan kepada beliau, Ratu Saba keliru melihat kaca, dikira air yang mengalir. Dan pada waktu Nabi Sulaiman memberitahukan hal itu kepadanya maka dia sadar akan kekeliruannya menyembah benda-benda lahiriyah berupa matahari, padahal kekuatan atau sumber kehidupan yang sebenarnya ialah ��������������������������������������� Allah���������������������������������� , yang tangan-Nya mengerjakan itu semua. Boleh jadi Nabi Sulaiman memberi pesan dengan kata-kata kepada Ratu Saba tentang agungnya keesaan Ilahi. Akibatnya, Ratu Saba memeluk agama Nabi Sulaiman sebagaimana diungkapkan : aku berserah diri dengan Sulaiman kepada Allah���������������������������� , Tuhan sarwa sekalian alam.
An-Naml
1062
Juz XIX
1857
Tuhan sarwa sekalian alam.
.o
45. Dan sesungguhnya Kami telah mengutus kepada Tsamud saudara mereka, Shalih, ucapnya: Mengabdilah kepada Allah���������������������� ��������������������������� . Lalu tiba-tiba mereka menjadi dua golongan yang saling bertengkar.
rg
Ruku’ 4 Nabi Shalih dan Nabi Luth
aa iil
46. Ia (Shalih) berkata: Wahai kaumku, mengapa kamu terburu-buru mencari kejahatan sebelum kebaikan? Mengapa kamu tak mohon ampun kepada Allah��������������������������� supaya kamu diberi rahmat?
w.
47. Mereka berkata: Kami melihat keburukan karena engkau dan orangorang yang menyertai engkau. Ia (Shalih) berkata: Alamat keburukan kamu ada pada ��������������������������� Allah���������������������� ; tidak, malahan kamu adalah kaum yang diuji.
ww
48. Dan di kota terdapat sembilan orang yang berbuat rusak di bumi dan tak berbuat baik.1858 1857 Dalam hal ini, Qur’an bertentangan dengan Bibel. Bibel berpendapat bahwa Nabi Sulaiman berbalik menyembah berhala karena menuruti istri beliau yang bukan Bangsa Israil, sedangkan Qur’an menyatakan bahwa istri beliau memeluk agama beliau dan beriman kepada Tuhan Yang Maha-esa. Kritikus Bibel terkemuka membenarkan uraian Qur’an; lihatlah tafsir nomor 147. 1858 Tak sangsi lagi bahwa yang dituju oleh ayat ini ialah pemimpin musuh Nabi Suci yang jumlahnya sembilan orang, di antaranya delapan orang dibunuh dalam perang Badar; sedang satu orang lagi, yaitu Abu Lahab, mati di Makkah tatkala menerima berita tentang kekalahan kaum kafir di Badar; adapun nama sembilan pemimpin kafir itu ialah: Abu Jahal, Mut’im bin ‘Adiyy, Syaibah bin Rabi’ah, ‘Utbah bin Rabi’ah, Walid bin ‘Utbah, Umayyah bin Khalf, Nadar bin Harits, Aqbah bin abi
Surat 27
Nabi Shalih dan Nabi Luth
aa iil
51. Lalu lihatlah, bagaimana kesudahan rencana mereka; mereka dan kaum mereka Kami binasakan semua.
rg
50. Dan mereka merencanakan suatu rencana, dan Kami merencanakan pula suatu rencana selagi mereka tak menyadari.
.o
49. Mereka berkata: Bersumpahlah satu sama lain demi Allah������������� ������������������ , bahwa kami akan menyerang dia dan keluarganya di malam hari, lalu akan kami katakan kepada ahli warisnya: Kami tak menyaksikan kebinasaan keluarganya, dan sesungguhnya kami adalah orang yang tulus.1859
1063
w.
52. Karena itulah rumah mereka roboh (semua) karena mereka lalim. Sesungguhnya dalam itu adalah tanda bukti bagi orang-orang yang tahu. 53. Dan Kami menyelamatkan orangorang yang beriman dan bertaqwa.
ww
54. Dan Luth, tatkala ia berkata kepada kaumnya: Apakah kamu melakukan Mu’aith dan Abu Lahab. 1859 Rupa-rupanya ayat ini mengandung ramalan tentang adanya komplotan untuk membunuh Nabi Suci, karena rencana semacam itu akhirnya disepakati oleh kaum Quraisy untuk membunuh beliau. Hendaklah diingat bahwa Surat ini termasuk wahyu yang diturunkan pada zaman permulaan. Komplotan untuk membunuh Nabi Suci direncanakan sbb: Tiap-tiap kabilah Quraisy memilih satu orang yang harus melakukan pembunuhan terhadap Nabi Suci. Mereka harus menikamkan pedangnya secara serempak ke tubuh Nabi Suci, sehingga tak ada kabilah tertentu yang dituduh bersalah. Ini telah disepakati sesaat sebelum hijrah Nabi Suci ke Madinah. Dengan demikian peristiwa yang menimpa Nabi Shalih itu dimaksud sebagai ramalan.
An-Naml
1064
Juz XX XIX
perbuatan keji, sedangkan kamu melihat.
.o
56. Tetapi jawaban kaumnya hanyalah mereka berkata: Usirlah pengikutpengikut Luth dari kota kamu; sesungguhnya mereka manusia yang menjaga kesucian.
rg
55. Apakah kamu lebih suka mendatangi pria dengan nafsu birahi daripada wanita? Tidak, malahan kamu kaum yang berbuat kebodohan.
aa iil
57. Maka Kami menyelamatkan dia dan para pengikutnya, kecuali istrinya; Kami menentukan dia menjadi golongan orang yang tertinggal di belakang.
w.
58. Dan Kami hujani mereka dengan hujan, maka buruk sekali hujan yang menimpa orang-orang yang diberi peringatan.1859a
ww
Ruku’ 5 Kaum mukmin akan dimuliakan
59. Katakanlah: Segala puji kepunyaan Allah����������������������������� , dan damai bagi hamba-hambaNya, yang Ia pilih! Siapakah yang lebih baik, ������������������������������ Allah������������������������� ataukah apa yang mereka sekutukan (dengan Dia)? JUZ XX 60. Atau, siapakah yang telah menciptakan langit dan bumi, dan menurun1859a Mereka dihujani batu; lihatlah tafsir nomor 918.
Surat 27
Kaum mukmin akan dimuliakan
1065
.o
aa iil
61. Atau, siapakah yang menjadikan bumi sebagai tempat peristirahatan, dan membuat banyak sungai di celahcelahnya, dan membuat gunung-gunung di atasnya, dan menempatkan batas di antara dua lautan? 1859b Adakah tuhan (lain) di samping ������� Allah��? Tidak, malahan kebanyakan mereka tak tahu.
rg
kan kepada kamu air dari awan? Lalu dengan itu Kami tumbuhkan tamantaman yang indah; kamu tak dapat menumbuhkan pohon di situ. Adakah tuhan (lain) di samping �������������� Allah��������� ? Tidak, malahan mereka kaum yang menyimpang.
w.
62. Atau, siapakah yang mengijabahi orang yang susah tatkala ia berdoa kepada-Nya dan menyingkirkan keburukan, dan membuat kamu sebagai penguasa di bumi?1860 Adakah tuhan
ww
1859b Lihatlah tafsir nomor 1794. 1860 Terbabarnya kekuasaan Allah���������������������������������� ��������������������������������������� yang mengagumkan di alam semesta terciptanya langit dan bumi, turunnya hujan, terbuatnya sungai-sungai dan gununggunung semua itu adalah tanda bukti yang mengagumkan tentang adanya Tuhan Yang Maha-pencipta, yang dalam ayat ini diikuti dengan tanda bukti lain tentang adanya ���������������������������������������������������������������������� Allah����������������������������������������������������������������� , yaitu terbabarnya kekuasaan Allah����������������������������� ���������������������������������� yang mengagumkan dalam diri manusia. Tetapi perhatikanlah perbedaan yang mencolok. Hendaklah orang jangan mencari menifestasi adanya ���������������������������������������������������� Allah����������������������������������������������� dalam kebesaran dan kekuasaan manusia sebagai penakluk kekuatan alam, melainkan hendaklah dicari dalam kelemahan manusia dalam menghadapi kesukaran, tatkala ia tak dapat menemukan pertolongan dari sumber mana pun, sehingga ia melemparkan dirinya ke ambang pintu Ketuhanan dan mohon pertolongan kepada ������������������������������������������������� Allah�������������������������������������������� . Jadi, dari ayat ini kita diberitahu bahwa manifestasi kekuasaan Allah�������������������������������������������������� ������������������������������������������������������� yang terbabar pada kekuatan alam itu menunjukkan seterang-terangnya akan adanya ������������������������������������������������ Allah������������������������������������������� , seperti terbabarnya kekuasaan ����������� Allah������ pada manusia yang lemah yang sedang mengalami kesusahan yang luar biasa. Tetapi yang lebih indah lagi ialah bahwa terbabarnya kekuasaan Allah��������������� �������������������� itu bercampur dengan ramalan sbb: Dan Ia akan membuat kamu sebagai penguasa di bumi.
An-Naml
1066
Juz XX
.o
63. Atau, siapakah yang menunjukkan kamu dalam gelap-gulitanya daratan dan lautan? Dan siapakah yang mengutus angin sebagai kabar baik sebelum rahmat-Nya (turun)? Adakah tuhan (lain) di samping Allah������������� ������������������ ? Maha-luhur Allah������������������������������ di atas apa yang mereka sekutukan.
rg
(lain) di samping ���������������������� Allah����������������� ? Sedikit sekali kamu ingat.
aa iil
64. Atau, siapakah yang menciptakan makhluk pertama kali, lalu mengulang ciptaan itu? Dan siapakah yang memberi rezeki kepada kamu dari langit dan bumi. Adakah tuhan (lain) di samping Allah������������������������������� ? Katakan: Bawalah tanda bukti kamu jika kamu orang tulus.
w.
65. Katakanlah: Tak seorang pun di langit dan di bumi tahu akan barang gaib selain Allah�������������������������� ������������������������������� ; dan mereka pun tak tahu bilamana mereka akan dibangkitkan.
ww
66. Tidak, malahan pengetahuan mereka tak menjangkau Akhirat. Tidak, malahan mereka ragu-ragu tentang itu. Tidak, malahan mereka buta tentang itu.1860a Orang yang dikatakan di sini sedang mengalami kesusahan ialah kaum Muslimin, yang karena dikejar-kejar dan dianiaya dengan kejam, mereka diberitahu bahwa terbabarnya kekuasaan ���������������������������������������������������� Allah����������������������������������������������� dalam membuat mereka menjadi penguasa di bumi itu sama besarnya seperti terbabarnya kekuasaan ������������������������������� Allah�������������������������� dalam menciptakan langit dan bumi. Dan ini pulalah tujuan Qur’an dalam meriwayatkan sejarah Nabi Daud dan Nabi Sulaiman. 1860a Pengetahuan manusia tak dapat menjangkau Akhirat, dan hanya Allah��������������������������������������������������������������������� sendirilah yang menganugerahkan ilmu tentang Akhirat kepada manusia melalui wahyu-Nya. Tetapi manusia ragu-ragu tentang itu, manusia menutup mata terhadap itu.
Surat 27
Kebangkitan Rohani
1067
Ruku’ 6 Kebangkitan Rohani
aa iil
69. Katakan: Berkelilinglah di bumi, lalu lihatlah bagaimana kesudahan orang yang berdosa.
.o
68. Sesungguhnya kami telah dijanjikan tentang ini, kami dan ayah-ayah kami dahulu; ini tiada lain hanyalah dongengan orang-orang kuno.
rg
67. Dan orang-orang kafir berkata: Apakah jika kami telah menjadi tanah dan pula ayah-ayah kami, kami akan dikeluarkan?
70. Dan janganlah engkau berdukacita tentang mereka, dan jangan pula engkau merasa sedih karena mereka merencanakan (sesuatu).
w.
71. Dan mereka berkata: Kapan terlaksananya janji itu, jika kamu orang yang tulus?
ww
72. Katakan: Boleh jadi sebagian yang kamu gesa-gesakan sudah dekat kepada kamu. 73. Dan sesungguhnya Tuhan dikau adalah penuh karunia kepada manusia, tetapi kebanyakan mereka tak bersyukur. 74. Dan sesungguhnya Tuhan dikau tahu apa yang mereka sembunyikan dalam dada mereka dan apa yang mereka tampakkan.
An-Naml
1068
Juz XX
76. Sesungguhnya Qur’an ini menceritakan kepada Bani Israil sebagian besar yang mereka berselisih tentang itu.
.o
77. Dan sesungguhnya ini adalah petunjuk dan rahmat bagi orang yang beriman.
rg
75. Dan tiada sesuatu yang gaib di langit dan di bumi, melainkan itu berada dalam Kitab yang terang.
aa iil
78. Sesungguhnya Tuhan dikau akan memutuskan antara mereka dengan pengadilan-Nya. Dan Ia adalah Yang Maha-perkasa, Yang Maha-tahu.
w.
79. Maka bertawakallah kepada ������� Allah��. Sesungguhnya engkau berada di atas kebenaran yang nyata.
ww
80. Sesungguhnya engkau tak dapat membuat orang yang mati mendengar panggilan, dan engkau tak dapat pula membuat mendengar orang yang tuli jika mereka berbalik punggung.1862 81. Dan engkau tak dapat memimpin orang yang buta keluar dari kesesatan mereka. Engkau tiada lain hanyalah membuat mendengar orang yang ber1862 Ayat ini membuktikan seterang-terangnya apakah yang dimaksud Nabi Suci membangkitkan orang mati; karena di sini kita diberitahu bahwa jika orang mati berbalik punggung, Nabi Suci tak dapat membuat mereka mendengar. Sudah terang bahwa yang dibicarakan di dalam ayat ini dan permulaan ayat berikutnya ialah orang-orang yang terkena laknat Allah������������������������������������ ����������������������������������������� , yaitu orang yang menutup mata dan telinganya terhadap Kebenaran.
Surat 27
1069
Lenyapnya perlawanan
.o
82. Dan apabila firman (Tuhan) terjadi atas mereka, akan Kami keluarkan kepada mereka makhluk-makhluk dari bumi yang akan berbicara kepada mereka karena manusia tak mau yakin kepada ayat-ayat Kami.1863
rg
iman kepada ayat-ayat Kami, maka jadilah mereka orang yang berserah diri.
aa iil
Ruku’ 7 Lenyapnya perlawanan 83. Dan pada hari tatkala Kami menghimpun dari tiap-tiap umat segolongan orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, lalu mereka dibentuk menjadi beberapa kelompok.
ww
w.
84. Sampai tatkala mereka datang, Ia berfirman: Apakah kamu mendustakan ayat-ayat-Ku, sedangkan kamu tak mempunyai ilmu yang meliputi itu? Atau apakah yang kamu lakukan?
85. Dan firman (Tuhan) jatuh kepada mereka karena mereka lalim, maka mereka tak dapat berbicara. 1863 Ternyata yang dimaksud makhluk-makhluk dari bumi yang akan berbicara kepada mereka ialah orang-orang yang mengarahkan tubuhnya ke bumi, mereka adalah kaum materialis Barat yang telah kehilangan nilai-nilai hidup yang tinggi. Menurut Hadits, timbulnya dâbbatul-ardli adalah salah satu tanda mendekatnya sâ’ah. Tetapi kata sa’ah mempunyai dua arti, yaitu hari Kiamat, atau jatuhnya siksaan bagi suatu bangsa; dan ayat ini memberi pengertian kepada kita, bahwa sâ’ah di sini berarti jatuhnya siksaan bagi suatu bangsa, karena di sini dikatakan bahwa siksaan akan dijatuhkan terhadap orang yang tak percaya kepada ayat-ayat Tuhan.
An-Naml
1070
Juz XX
aa iil
.o
87. Dan pada hari tatkala terompet ditiup, lalu orang-orang yang ada di langit dan orang-orang yang ada di bumi merasa ketakutan, kecuali orang yang mendapat perkenan �������������� Allah��������� . Dan semuanya akan menghadap Dia dengan segala kerendahan.1864
rg
86. Apakah mereka tak melihat bahwa Kami membuat malam agar mereka beristirahat, dan siang untuk memberi penerangan? Sesungguhnya dalam itu adalah tanda bukti bagi kaum yang beriman.
w.
88. Dan engkau melihat gunung — engkau mengira itu kokoh kuat — dan itu berlalu seperti berlalunya awan; hasil pekerjaan ������� Allah��, ������������������� Yang telah membuat segala sesuatu dengan teliti. Sesungguhnya Dia itu Yang Maha-waspada terhadap apa yang kamu kerjakan.1865
ww
89. Barangsiapa datang dengan kebaikan, ia akan memperoleh yang lebih baik daripada itu; dan mereka akan aman dari kegentaran hari itu. 90. Dan barangsiapa datang dengan keburukan, maka wajah mereka akan 1864 Untuk sekedar mencicipi siksaan yang kelak akan dirasakan oleh orang-orang yang mendustakan Kebenaran, ramalan tentang siksaan itu terpenuhi pula di dunia ini. Seluruh Tanah Arab mengakui Nabi Suci sebagai Kepala Negara dan pemimpin rohani, sedangkan musuh yang sombong dihinakan. 1865 Sebagaimana diterangkan dalam tafsir nomor 1280, kata jabal di sini artinya orang besar. Gunung-gunung berlalu, mengisyaratkan seterang-terangnya akan tersingkirnya orang-orang kuat yang menentang dakwah Nabi Suci yang diterangkan juga oleh kata penutup ayat ini, yang dengan jelas menerangkan bahwa hukuman dijatuhkan oleh Tuhan Yang Maha-waspada atas perbuatan jahat mereka.
Surat 27
1071
Lenyapnya perlawanan
aa iil
92. Dan aku (diperintahkan) supaya membaca Qur’an. Maka barangsiapa berjalan benar, maka ia berjalan benar untuk jiwanya sendiri; dan barangsiapa berjalan sesat, maka katakanlah: Aku hanyalah golongan orang yang memberi ingat.
.o
91. Aku hanya diperintahkan supaya mengabdi kepada Tuhannya kota ini, Yang telah membuat itu suci, dan segala sesuatu adalah kepunyaan-Nya,1866 dan aku diperintahkan supaya menjadi golongan orang yang berserah diri.
rg
dibenamkan dalam Api. Apakah kamu akan dibalas selain yang kamu kerjakan?
ww
w.
93. Dan katakanlah: Segala puji kepunyaan Allah���������������������� ��������������������������� . Ia akan menunjukkan ayat-ayat-Nya kepada kamu, sehingga kamu mengenal itu. Dan Tuhan dikau tak akan lalai kepada apa yang kamu kerjakan.1867
1866 Pernyataan di sini bahwa Nabi Suci diperintahkan supaya mengabdi kepada Tuhannya kota Makkah mengandung ramalan bahwa hamba Tuhan ini akan menjadi penguasa kota Makkah. 1867 Perhatikanlah nada kuat yang menunjukkan bahwa tanda bukti itu dinyatakan dengan pasti.[]
rg
SURAT 28 AL-QASHASH : CERITA (Diturunkan di Makkah, 9 ruku’, 88 ayat)
ww
w.
aa iil
.o
Surat yang dinamakan Al-Qashash atau Cerita, ini terutama sekali mengisahkan riwayat Nabi Musa dan dengan tegas menerangkan ramalan Nabi Musa tentang datangnya Nabi Muhammad saw. Menurut keterangan sebagian mufassir, Surat ini diturunkan pada waktu Nabi Suci hijrah dari Makkah dalam perjalanan menuju Madinah, di suatu tempat yang dikenal dengan nama Jahafah (I’Ab — AH). Tetapi menurut mufassir lain, hanya ayat 85 saja yang diturunkan di sana, yaitu ayat yang meramalkan kembalinya Nabi Suci ke Makkah dengan membawa kemenangan (AH). Rupa-rupanya yang tersebut belakangan itulah yang betul. Lihatlah kata pengantar Surat 26. Persamaan Nabi Muhammad dengan Nabi Musa merupakan tema pokok Surat ini, dan di sini diterangkan bahwa Wahyu Nabi Musa membuktikan seterangterangnya akan benarnya Wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. Empat ruku’ pertama menerangkan riwayat hidup Nabi Musa yang penting-penting, mulai beliau dilahirkan sampai berhasil memimpin kaum Bani Israil keluar dari Mesir, sekaligus dengan ditenggelamkannya bala tentara Mesir. Di sini banyak kami jumpai perincian kejadian yang diuraikan di lain Surat. Kisah Nabi Musa itu disusul dengan ruku’ kelima yang menerangkan bahwa Nabi yang seperti Nabi Musa telah datang, yang Kebenaran tentang Nabi itu dibuktikan seterang-terangnya oleh wahyu Nabi Musa. Ruku’ keenam menjunjung kebenaran wahyu Qur’an, sedang ruku’ ketujuh menerangkan bahwa orang-orang yang memusuhi Qur’an akan dihinakan. Ruku’ kedelapan menyebutkan Karun sebagai contoh buruk, yang dengan kekayaannya menyebabkan dia menemui kehancuran. Kisah ini menjadi peringatan bagi kaum Muslimin pada waktu mereka tumbuh sebagai orang-orang yang kaya dan berkuasa. Surat ini diakhiri dengan sebuah pernyataan tentang kemenangan akhir Nabi Suci, dan tentang kembalinya beliau ke Makkah sebagai pemenang yang dahulu pernah diusir dari sana.[]
Surat 28
Sejarah Nabi Musa
1073
Ruku’ 1 Sejarah Nabi Musa
2. Ini adalah ayat-ayat Kitab yang terang.
aa iil
3. Kami membacakan kepada engkau sebagian riwayat Musa dan Fir’aun dengan benar bagi kaum yang beriman.
.o
1. Tuhan Yang Maha-baik-hati, Yang Maha-mendengar, Yang maha-tahu .1867a
rg
Dengan nama Allah�� �������, ������������� Yang Maha-pemurah, Yang Maha-pengasih.
w.
4. Sesungguhnya Fir’aun sombong di bumi dan membuat penduduknya berkelompok-kelompok, dengan menindas segolongan di antara mereka.1868 Ia menyembelih anak laki-laki mereka, dan membiarkan hidup wanita mereka. Sesungguhnya dia adalah golongan orang yang berbuat kerusakan.
ww
5. Dan Kami menghendaki memberi karunia kepada orang-orang yang dianggap lemah di bumi, dan membuat mereka sebagai pemimpin, dan membuat mereka sebagai pewaris.1869 1867a Lihatlah tafsir nomor 1802. 1868 Dua kelompok itu ialah Bani Israil dan orang-orang Mesir. Orangorang Mesir adalah mandornya orang-orang Israil. Tak sangsi lagi bahwa itu mengisyaratkan ditindasnya kaum Muslimin. Kaum Quraisy sebagai golongan kuat, hendak menghancurkan golongan lemah, yaitu kaum Muslimin. 1869 Kata-kata membuat mereka sebagai pewaris, tidaklah berarti bahwa mereka akan mewaris harta kekayaan Fir’aun, melainkan mereka akan mewaris kerajaan di tanah Kanaan yang dijanjikan. Dan ini mengisyaratkan pula berdirinya
Al-Qashash
1074
Juz XX
aa iil
.o
7. Dan Kami wahyukan kepada ibunya Musa: Susuilah dia; lalu jika engkau takut tentang dia, lemparkanlah dia di sungai, dan janganlah engkau takut dan jangan pula berduka-cita; sesungguhnya Kami akan mengembalikan dia kepada engkau, dan membuat dia salah seorang Utusan.
rg
6. Dan Kami berikan kekuasaan kepada mereka di bumi, dan Kami perlihatkan kepada Fir’aun, dan Haman, dan bala tentara mereka, apa yang mereka kuatirkan dari mereka.1870
8. Maka dipungutlah dia oleh keluarga Fir’aun, agar ia menjadi musuh dan kesedihan bagi mereka.1871 Sesungguhnya Fir’aun dan Haman dan balatentara mereka adalah orang-orang yang salah.
ww
w.
9. Dan istri Fir’aun berkata: Menyegarkan penglihatan bagiku dan bagi engkau. Janganlah ia kamu bunuh, boleh jadi ia berguna bagi kami, atau kami memungut dia sebagai anak. Dan mereka tak menyadari.
kerajaan Islam dan kalahnya para penindas. 1870 Rupa-rupanya Haman adalah salah seorang menteri Raja Fir’aun. Ia disebutkan berulangkali dalam ayat 8 dan 38 dan pula dalam 29:38 dan 40:24, 36. Adapun Haman yang disebutkan dalam Kitab Ester 3:1 adalah lain lagi. Raja Fir’aun dan penasihatnya kuatir bahwa kaum Bani Israil sebagai orang asing di negeri Mesir, pada suatu waktu akan menjadi kuat dan unggul. Oleh sebab itu mereka difitnah dan ditindas dengan berbagai cara. Namun kehendak Allah��������������������� �������������������������� ialah untuk membuat apa yang ditakuti Fir’aun. Demikian pula kehendak �������������������������� Allah��������������������� membuat takut orang yang mengejar-ngejar kaum Muslimin. 1871 Sebenarnya bukanlah tujuan keluarganya Fir’aun untuk membuat anak-anak sebagai musuh, tetapi akhirnya terjadilah peristiwa itu. Huruf lam yang digunakan di sini disebut lam al-‘aqibah.
Surat 28
Sejarah Nabi Musa
1075
10. Dan hati ibu Musa bebas (dari ketakutan).1872 Hampir-hampir ia melahirkan (rahasia) sekiranya Kami tak menguatkan hatinya, agar ia menjadi golongan orang yang beriman.
.o
aa iil
12. Dan sebelum itu Kami tak mengizinkan dia menyusu, maka berkatalah ia (saudara perempuan Musa): Bolehkah aku tunjukkan kepada kamu penghuni sebuah rumah yang sanggup mengasuhnya untuk kamu, dan menyayanginya?
rg
11. Dan ia berkata kepada saudara perempuan Musa: Ikutilah dia. Maka ia melihat dia dari jauh, sedangkan mereka tak menyadari.
ww
w.
13. Maka Kami kembalikanlah dia kepada ibunya, agar matanya merasa sejuk, dan tak terasa berduka-cita, dan agar ia tahu bahwa janji ���������� Allah����� itu benar. Tetapi kebanyakan orang tak tahu.1874
Ruku’ 2 Sejarah Nabi Musa
14. Dan tatkala ia mencapai usia dewasa dan sempurna akalnya, Kami 1872 Hati ibu Nabi Musa bebas dari rasa takut, karena adanya keyakinan yang ia terima melalui Wahyu Ilahi. Kalimat itu tak mungkin dikatakan ibu Nabi Musa hilang kesabarannya. Sebenarnya kata fârig acapkali digunakan secara singkatan dalam arti bebas dari kerisauan, ketakutan atau kegelisahan (LL). 1874 Terang sekali bahwa yang dituju di sini ialah musuh Nabi Suci yang tak tahu akan janji Allah���������������������������������������������������� ��������������������������������������������������������� , sebagaimana dijanjikan kepada kaum Muslimin, yang terbukti itu benar.
Al-Qashash
1076
Juz XX
aa iil
.o
15. Dan ia masuk ke kota pada waktu penduduknya lengah, maka di sana ia menemukan dua pria yang sedang berkelahi — yang seorang dari golongannya dan yang seorang lagi dari musuhnya; dan orang yang dari golongannya berteriak-teriak minta tolong melawan orang dari musuhnya, maka Musa memukulnya dan matilah dia. Ia berkata: Ini adalah karena perbuatan setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang terang-terangan menyesatkan.1875
rg
berikan kepadanya hikmah dan ilmu. Demikianlah Kami mengganjar orang yang berbuat baik.
w.
16. Ia berkata: Tuhanku, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku, maka lindungilah aku; maka Ia melindungi dia.1876 Sesungguhnya Dia itu Yang Maha-pengampun, Yang Mahapengasih.
ww
1875 Yang dimaksud “ini” dalam ucapan Nabi Musa ialah, hukuman yang ia berikan kepada orang Mesir. Adapun artinya ialah, Nabi Musa menghukum orang Mesir karena menjalankan perbuatan setan. Penjelasan ulama Yahudi tentang Kitab Keluaran 2:12 yang menerangkan dibunuhnya orang Mesir oleh Nabi Musa, ini dikatakan sudah selayaknya, “karena orang Mesir itu memaksa wanita Israil untuk berbuat zina dengannya” (Jewish Enc., jilid IX, hlm. 48). Qur’an tak menyebutkan tindak pidananya, tetapi tak sangsi lagi Qur’an menyebut itu perbuatan setan. Adapun arti ghafara lihatlah tafsir nomor 380. Ayat 17 menerangkan seterangterangnya bahwa Nabi Musa tak menganggap dirinya berbuat lalim, atau memberi pertolongan kepada orang yang bersalah. Lihatlah tafsir nomor 1808. 1876 Doa Nabi Musa tidaklah membuktikan bahwa beliau berbuat salah, karena kata-kata zhalamtu nafsî artinya aku merugikan diriku; makna asli kata zhulm ialah naqsh (T) artinya menderita rugi (LL); dan inilah arti yang diambil oleh 7:160 dan 18:33. Kata zhalamahû berarti pula membebani seseorang dengan beban di luar kekuatannya atau kemampuannya. Adapun yang dimaksud di sini ialah, Nabi Musa memberi pertolongan kepada orang lain dengan mempertaruhkan nyawanya.
Surat 28
Sejarah Nabi Musa
1077
w.
aa iil
19. Maka tatkala ia hendak membekuk orang yang menjadi musuh mereka berdua, ia berkata: Wahai Musa, apakah engkau hendak membunuhku seperti engkau telah membunuh seseorang kemarin? Engkau tiada lain hanya ingin menjadi orang yang sewenang-wenang di bumi, dan engkau tak ingin menjadi golongan orang yang berbuat baik.
.o
18. Maka jadilah ia di kota itu merasa takut, menanti-nanti, tatkala tiba-tiba orang yang kemarin minta tolong kepadanya, berteriak-teriak minta tolong lagi. Musa berkata kepadanya: Sesungguhnya engkau orang yang terang-terangan berbuat kesalahan.1876a
rg
17. Ia berkata: Tuhanku, karena Engkau telah memberi nikmat kepadaku, aku tak akan memberi bantuan lagi kepada orang yang salah.
ww
20. Dan seorang pria dari bagian kota yang paling jauh datang berlari-lari. Ia berkata: Wahai Musa, para pemuka berunding untuk membunuh engkau, maka (cepat-cepat) pergilah; sesungguhnya aku adalah golongan orang yang memberi nasihat (bermaksud) baik kepada engkau. 21. Maka pergilah Musa dari kota dengan rasa takut, menanti-nanti. Ia 1876a Mula-mula Nabi Musa memberi pertolongan kepada orang itu karena dianiaya, tetapi sekarang orang itu sendiri menganiaya orang lain. Oleh karena itu beliau tak mau memberi pertolongan kepadanya.
Al-Qashash
1078
Juz XX
berkata: Tuhanku, selamatkanlah aku dari kaum yang lalim.
.o
22. Dan pada waktu ia menghadapkan wajahnya ke arah Madian, ia berkata: Mudah-mudahan Tuhanku menunjukkan aku jalan yang benar.
rg
Ruku’ 3 Sejarah Nabi Musa
w.
aa iil
23. Dan setelah ia tiba di perairan Madian, di sana ia menemukan sekumpulan orang yang memberi minum ternaknya, dan selain mereka ia menemukan dua wanita menjauhkan ternaknya. Ia berkata: Ada apa dengan kamu? Mereka berkata: Kami tak dapat meminumi ternak sampai para penggembala menggiring pergi (ternak mereka) dari perairan, dan ayah kami sudah tua sekali.
ww
24. Maka ia memberi minum (ternak) mereka, lalu ia kembali ke tempat yang teduh, dan ia berkata: Tuhanku, sesungguhnya aku amat membutuhkan barang baik apa saja yang Engkau turunkan kepadaku. 25. Lalu datanglah kepadanya salah satu dari dua wanita itu berjalan malumalu. Ia berkata: Ayahku1877 memang1877 Menurut Kitab Keluaran 2:18, ayah anak perempuan itu ialah Rehnil; tetapi menurut kitab Keluaran 3:1, ia bernama Jethro, dan ia dikatakan mempunyai tujuh anak perempuan. Qur’an tak menerangkan berapa anak perempuan dia; Qur’an hanya menerangkan bahwa dua anak perempuan dia ditugaskan menggembala ternak ayahnya. Jadi orang yang menuduh bahwa cerita ini simpang-siur de-
Sejarah Nabi Musa
Surat 28
1079
w.
aa iil
27. Ia berkata: Sesungguhnya aku bermaksud mengawinkan salah seorang anak perempuanku ini dengan engkau, dengan syarat bahwa engkau bekerja melayani aku selama delapan tahun; tetapi jika engkau lengkapi sepuluh (tahun), maka terserah kepada engkau, dan aku tak ingin menyukarkan engkau. Jika �������������������������� Allah��������������������� menghendaki, engkau akan menemukan aku golongan orang yang yang saleh.1878
.o
26. Salah seorang dari wanita itu berkata: Wahai ayahku, ambillah dia sebagai pekerja, sesungguhnya sebaikbaik orang yang engkau pekerjakan ialah yang kuat, yang dapat dipercaya.
rg
gil engkau untuk memberi ganjaran kepada engkau karena telah meminumi (ternak kami). Setelah (Musa) datang kepadanya, dan menceritakan segala kisahnya kepadanya, ia berkata: Jangan takut, engkau telah selamat dari orang-orang lalim.
ww
ngan cerita dua anak perempuan Laban, orang itu sendiri yang kacau. Para mufassir berkata, bahwa ayah anak perempuan itu ialah Syu’aib; dan dalam Bibel, nama Syu’aib itu disebut Jethro. 1878 Seorang kritikus Kristen berpendapat bahwa cerita ini bersimpangsiur. Karena menurut Kitab Kejadian 29:18, Nabi Ya’qub pernah mengadakan perjanjian dengan Laban untuk melayani dia selama tujuh tahun, dengan syarat akan dikawinkan dengan salah seorang anak perempuannya. Kritikus itu menuduh bahwa kejadian itu terbayang dalam pikiran Nabi Suci yang sedang dalam keadaan kacau, sehingga menimbulkan suatu cerita tentang persetujuan Nabi Musa untuk melayani Nabi Syu’aib selama delapan atau sepuluh tahun; jadi ini memperkuat pokok riwayat yang diuraikan dalam Qur’an (lihatlah Jewish Encyclopaedia); dan tidaklah mustahil bahwa dalam keadaan itu Nabi Musa melayani Nabi Syu’aib selama jangka waktu itu dan mengawini salah seorang puteri beliau. Tetapi sebenarnya apa yang diuraikan di sini mempuyai arti yang lebih dalam lagi. Tinggalnya Nabi Musa di Madian selama sepuluh tahun, mengandung ramalan tentang hidup Nabi
Al-Qashash
28. Ia (Musa) berkata: Ini adalah (persetujuan) antara aku dan engkau; batas waktu yang mana dari dua macam batas waktu itu yang aku penuhi, ini bukanlah suatu pelanggaran yang memberatkan aku; dan Allah�������� ������������� adalah Yang menanggung atas apa yang kami ucapkan.
Juz XX
rg
1080
.o
Ruku’ 4 Sejarah Nabi Musa
w.
aa iil
29. Setelah Musa melengkapi batas waktu, dan ia mengadakan perjalanan dengan keluarganya, ia melihat api di lereng gunung. Ia berkata kepada keluarganya: Tunggu, aku melihat api; mudah-mudahan aku mendapat berita tentang itu kepada kamu, atau (membawa) kayu yang menyala, sehingga kamu dapat memanaskan dirimu. 30. Dan setelah ia tiba di (tempat
ww
Muhammad di Madinah selama sepuluh tahun. Adapun di sebutnya jangka waktu delapan tahun, mengandung arti lain, mengingat bahwa setelah delapan tahun Nabi Muhammad tinggal di Madinah, beliau kembali ke Makkah sebagai pemenang, dan ini dijelaskan lebih lanjut dalam ayat 85: “Sesungguhnya Tuhan yang telah mewajibkan Qur’an kepada beliau, pasti akan mengembalikan engkau ke tempat kembali”. Ini sungguh terjadi setelah tahun ke delapan Hjiriah. Ini adalah arti yang sesungguhnya tentang kisah yang diuraikan di sini, sebagaimana dijelaskan oleh Qur’an sendiri dalam ayat 45 yang dialamatkan kepada Nabi Suci: Dan tidaklah engkau tinggal di kalangan orang-orang Madian dengan membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka. Seakan-akan ayat ini menerangkan bahwa Nabi Musa yang tinggal di antara orang-orang Madian, tetapi riwayat beliau selama di Madian itu sebenarnya mengandung ramalan tentang apa yang akan dialami oleh Nabi Suci. Perlu kiranya ditambahkan di sini, bahwa Nabi Musa telah dibayar upahnya; dan tinggal di Madian selama delapan tahun bukan saja menguntungkan beliau, tetapi menguntungkan pula Nabi Syu’aib, karena sebagaimana diuraikan dalam Bibel, Raja Fir’aun mati pada waktu Nabi Musa mengakhiri tinggal beliau di Madian.
Surat 28
1081
Sejarah Nabi Musa
w.
aa iil
32. Masukkanlah tanganmu dalam dadamu, itu akan keluar putih bersih tanpa cacat, dan bersikaplah tenang dalam ketakutan. Inilah dua tanda bukti dari Tuhan dikau untuk Fir’aun dan para pemukanya. Sesungguhnya mereka itu kaum yang durhaka.
.o
31. Dan lemparkanlah tongkatmu. Maka tatkala ia melihat itu bergerak seakan-akan ular, ia berbalik punggung dan tak menengok ke belakang. Wahai Musa, datanglah kemari , dan jangan takut; sesungguhnya engkau adalah golongan orang yang aman.
rg
api) itu, terdengarlah panggilan dari lembah sebelah kanan di tempat yang diberkahi di antara semak-semak: Wahai Musa, sesungguhnya Aku adalah Allah���������������������������� , Tuhan sarwa sekalian alam.
ww
33. Ia berkata: Tuhanku, sesungguhnya aku telah membunuh seseorang dari mereka, maka aku takut kalaukalau mereka membunuh aku. 34. Dan saudaraku, Harun, ia lebih lancar bicara daripadaku, maka utuslah ia menyertai aku sebagai pembantu untuk membenarkan aku. Sesungguhnya aku takut kalau-kalau mereka mendustakan aku. 35. Ia berfirman: Kami akan memperkuat lenganmu dengan saudaramu, dan Kami memberi kekuasaan kepada kamu berdua, sehingga mereka
Al-Qashash
1082
Juz XX
1879
.o
36. Maka setelah Musa mendatangi mereka dengan tanda bukti Kami yang terang, mereka berkata: Ini tiada lain hanyalah sihir yang dibuat-buat, dan kami tak pernah mendengar itu di kalangan ayah-ayah kami dahulu.
rg
tak akan mencapai kamu berdua. Dengan tanda bukti Kami, kamu dan orang-orang yang mengikuti kamu berdua pasti menang.
aa iil
37. Dan Musa berkata: Tuhanku tahu benar siapa yang datang dengan petunjuk dari Dia, dan siapa yang mempunyai tempat tinggal terakhir yang baik. Sesungguhnya kaum lalim tak akan beruntung.
ww
w.
38. Dan Fir’aun berkata: Wahai para pemuka, aku tak tahu tuhan yang lain bagi kamu selain aku. Maka nyalakanlah api untukku, Wahai Haman, di atas tanah liat, lalu buatlah untukku sebuah bangunan yang tinggi, sehingga aku tahu Tuhannya Musa; dan sesungguhnya aku mengira dia golongan orang yang dusta.1880 39. Ia dan balatentaranya sombong sekali di bumi tanpa hak, dan mereka mengira bahwa mereka tak akan dikembalikan kepada Kami.
1879 Lihatlah tafsir nomor 926, 1356, 1581, dan 1582. 1880 Raja Fir’aun menertawakan adanya ide tentang Tuhannya langit dan bumi, dan dengan maksud mengolok-olok, Fir’aun memerintahkan kepada salah seorang menterinya supaya membuat batu bata, inilah arti menyalakan api di atas tanah liat, dan supaya membangun satu bangunan yang tinggi, sehingga Fir’aun dapat mengintai langit untuk menjumpai Tuhannya langit dan bumi.
Surat 28
Nabi yang seperti Nabi Musa
1083
aa iil
42. Dan Kami ikutkan kepada mereka laknat di dunia ini, dan pada hari Kiamat mereka menjadi golongan orang yang mengerikan.
.o
41. Dan kami membuat mereka pemimpin yang mengajak ke Neraka. Dan pada hari Kiamat mereka tak akan ditolong.1881
rg
40. Lalu kami menghukum dia dan bala tentaranya, dan Kami melemparkan mereka di laut, dan lihat bagaimanakah kesudahan orang yang lalim.
Ruku’ 5 Nabi yang seperti Nabi Musa
ww
w.
43. Dan sesungguhnya Kami telah memberikan Kitab kepada Musa setelah Kami membinasakan generasi yang terdahulu, sebagai tanda bukti yang terang bagi ma-nusia, dan sebagai petunjuk dan rahmat, agar mereka mau ingat. 44. Dan engkau tidaklah di lereng sebelah barat tatkala Kami menyampaikan perintah kepada Musa, dan engkau tidak pula golongan orang yang menyaksikan.1882
1881 Jadi Raja Fir’aun adalah contoh (prototipe) kejahatan. Para musuh Nabi Suci diperingatkan bahwa jika mereka mengikuti jejak Raja Fir’aun, mereka akan mengalami nasib yang sama. 1882 Ramalan Nabi Musa tentang datangnya Nabi Muhammad, yang dikatakannya sebagai Nabi yang seperti beliau, yang muncul dari kalangan Bani Ismail, sebagai saudara Bani Israil, nampak begitu terang, hingga seseorang seakan berpikir bahwa Nabi Muhammad berada di sana di lereng gunug Sinai, dan Nabi Musa
Al-Qashash
45. Tetapi Kami membangkitkan generasi-generasi, lalu kehidupan diperpanjang bagi mereka. Dan engkau tidaklah tinggal di kalangan orangorang Madian,1882a dengan membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka, tetapi Kami Yang mengutus (para Utusan).
aa iil
.o
46. Dan engkau tidaklah di lereng gunung tatkala Kami menyeru, tetapi (inilah) rahmat dari Tuhan dikau agar engkau memberi ingat kepada suatu kaum yang sebelum engkau tak pernah datang seorang juru ingat kepada mereka, agar mereka mau ingat.1883
Juz XX
rg
1084
47. Dan apabila suatu bencana menimpa mereka karena apa yang dilakukan oleh tangan mereka, mereka tak
ww
w.
melihat beliau dengan mata kepala sendiri. Di sini dikatakan: “Engkau tidaklah di lereng sebelah Barat tatkala Kami menyampaikan perintah kepada Musa, dan engkau tidak pula golongan orang yang menyaksikan”. Permulaan ayat berikutnya menunjukkan bahwa jarak waktu antara dua Nabi itu sangat jauh sekali. Ramalan Nabi Musa tentang datangnya seorang Nabi yang seperti beliau terpenuhi setelah dua ribu tahun kemudian, dan tak seorang Nabi pun yang datang sesudah Nabi Musa pernah mengakui sebagai Nabi yang seperti Nabi Musa. Nabi ‘Isa yang datang paling akhir dalam silsilah kenabian Bani Israil pun tidak mengaku demikian. 1882a Apakah sebabnya Madian disebut-sebut secara khusus, walaupun Nabi Musa hanya tinggal sebentar di sana. Lihatlah tafsir nomor 1878, Nabi Musa tinggal di Madian selama sepuluh tahun, sama seperti Nabi Muhammad di Madinah selama sepuluh tahun, namun alangkah besarnya perubahan yang terjadi selama sepuluh tahun itu. Kenyataan ini membuktikan seterang-terangnya akan kebenaran beliau. 1883 Ayat ini menjelaskan arti ayat sebelumnya, yakni: engkau tidaklah di sana pada waktu Kami menyampaikan perintah kepada Musa, tetapi rahmat Allah����������������������������������������������������������������� -lah yang memasukkan ramalan dalam mulut Musa tentang kedatangan dikau. Ini diungkapkan dalam ayat ini: (Inilah) rahmat dari Tuhan dikau agar engkau memberi ingat… Yang dimaksud kaum yang belum pernah kedatangan juru ingat ialah Bangsa Arab. Bandingkanlah dengan 32:3 dan 36:6.
Surat 28
Nabi yang seperti Nabi Musa
1085
.o
aa iil
48. Tetapi setelah Kebenaran datang dari Kami kepada mereka, mereka berkata: Mengapa ia tak diberi seperti apa yang diberikan kepada Musa? Bukankah mereka dahulu mengafiri apa yang diberikan kepada Musa? Mereka berkata: Dua macam sihir yang saling membantu. Dan mereka berkata: Sesungguhnya kami mengafiri semuanya.1884
rg
akan berkata: Tuhan kami, mengapa tak Engkau utus kepada kami seorang Utusan, sehingga kami dapat mengikuti ayat-ayat Engkau, dan kami menjadi golongan orang yang beriman.
w.
49. Katakan: Bawalah Kitab lain yang dari ������������������������������� Allah�������������������������� yang lebih baik petunjuknya dari-pada dua Kitab itu, aku akan mengikutinya — jika kamu orang yang tulus.1885
ww
1884 Dalam melawan Nabi Suci, kaum kafir tak menggunakan pegangan yang kuat; manakala tuduhan yang mereka lemparkan ternyata salah, mereka berlindung pada yang lain. Pada waktu datangnya Nabi Suci, mereka berkata bahwa beliau harus menerima wahyu seperti wahyu Nabi Musa. Tetapi setelah mereka ditunjukkan bahwa wahyu yang beliau terima seperti wahyu Nabi Musa, demikian pula setelah mereka diberitahu bahwa nasib mereka akan sama seperti nasib para musuh Nabi Musa, mereka berkata bahwa baik Musa maupun Muhammad adalah penipu yang menyihir manusia dengan kepandaian bicara, satu sama lain saling membantu. Oleh karena itu mereka tak mau beriman kepada dua-duanya. 1885 Artinya ialah, jika kamu tak mau mengakui kebenaran dua wahyu itu, hendaklah kamu menunjukkan wahyu lain yang ada di dunia, yang berisi petunjuk yang lebih baik. Pernyataan ini hanya untuk menarik perhatian tentang adanya kenyataan bahwa wahyu yang diberikan kepada Nabi Musa dan wahyu yang diberikan kepada Nabi Muhammad, dua-duanya mempunyai derajat yang lebih tinggi daripada wahyu yang lain. Dan ini benar sekali, karena di antara Kitab-kitab Suci di dunia, kitab Bibel menduduki nomor dua sesudah Qur’an. Tetapi itu tidaklah berarti bahwa kedudukan Bibel itu sama dengan Qur’an. Sampai di mana nilai perbandingan dua Kitab Suci itu, lihatlah tafsir nomor 697 dan 703. Lihatlah pula tafsir nomor 152.
Al-Qashash
50. Tetapi jika mereka tak memberi jawaban kepada kamu, maka ketahuilah bahwa mereka hanya mengikuti keinginan rendah mereka. Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti keinginan rendahnya tanpa petunjuk dari �������������������� Allah��������������� ? Sesungguhnya Allah����������������������������� tak memberi petunjuk kepada kaum yang lalim.
Juz XX
rg
1086
.o
Ruku’ 6 Kebenaran Wahyu
aa iil
51. Dan sesungguhnya Kami telah membuat firman mempunyai banyak hubungan guna kepentingan mereka, agar mereka mau ingat.1886
w.
52. Orang-orang yang sebelumnya telah Kami beri Kitab, mereka beriman kepadanya1887
ww
1886 Kata washshala artinya ia banyak menyambung atau banyak menghubungkan atau ia membuat (tali) banyak sambungan (T, LL). Adapun yang dimaksud di sini ialah firman Allah������������������������������������������������ ����������������������������������������������������� yang dimuat dalam Qur’an, ini dibuat mempunyai banyak hal yang berhubungan dengan wahyu yang sudah-sudah, sehingga memudahkan mereka untuk mengingat-ingat kebenaran. Sekalipun mereka tak beriman kepada wahyu yang sudah-sudah, persamaan ajaran berbagai Nabi yang muncul di tempat-tempat yang berjauhan letaknya di kalangan bangsa dan berlainan pula keadaannya, namun terpenuhinya ramalan yang diucapkan oleh yang satu dengan yang lain, membuktikan seterang-terangnya akan kebenaran mereka. Bahwa yang dimaksud di sini ialah hubungan Qur’an dengan wahyu yang sudah-sudah, ini dijelaskan oleh ayat berikutnya, yang menerangkan tentang orang-orang yang diberi kitab. 1887 Ini tidaklah berarti bahwa semua kaum ahli Kitab beriman kepada Qur’an. Ayat ini hanya menerangkan adanya kenyataan bahwa semua kaum Ahli Kitab beriman kepada benarnya wahyu ��������������������������������������� Allah���������������������������������� , dan mereka tak dapat memungkiri adanya hubungan antara wahyu satu dengan wahyu yang lainnya, demikian pula tentang kebenaran ajaran pokok dan terpenuhinya ramalan. Hanya orang yang berserah diri sepenuhnya kepada Allah������������������������������������������ ����������������������������������������������� sajalah yang beriman kepada Qur’an, sebagaimana diterangkan oleh ayat berikutnya.
Surat 28
1087
Kebenaran Wahyu
aa iil
55. Dan apabila mereka mendengar omong kosong, mereka berpaling daripadanya dan berkata: Bagi kami adalah perbuatan kami dan bagi kamu adalah perbuatan kamu. Salam atas kamu! Kami tak ingin menjadi orang yang bodoh.
.o
54. Mereka akan diberi ganjaran lipat dua, karena mereka sabar, dan menolak kejahatan dengan kebaikan, dan membelanjakan sebagian yang Kami rezekikan kepada mereka.1888
rg
53. Dan apabila dibacakan kepada mereka, mereka berkata: Kami beriman kepadanya; sesungguhnya itu adalah Kebenaran dari Tuhan kami. Sesungguhnya sebelum itu kami adalah orang yang berserah diri (muslimin).
ww
w.
56. Sesungguhnya engkau tak dapat memberi petunjuk kepada orang yang engkau cintai, tetapi Allah����� ���������� -lah ����� Yang memberi petunjuk kepada orang yang Ia kehendaki; dan Ia tahu benar orangorang yang berjalan di jalan yang benar.1889
1888 Yang dimaksud ganjaran lipat dua ialah ganjaran yang besar. Kalimat berikutnya menerangkan alasan-alasannya mengapa mereka diberi ganjaran lipat dua: Karena mereka sabar, dan menolak kejahatan dengan kebaikan, dan membelanjakan sebagian yang Kami rezekikan kepada mereka. Mereka menderita penganiayaan, namun mereka tetap sabar dalam menghadapi cobaan yang berat, bahkan mereka membalas kejahatan dengan kebaikan, ditambah lagi dengan pengorbanan yang besar dalam membela kebenaran. Lihatlah tafsir nomor 1987 dibawah ayat 33:31, dan pula tafsir nomor 2458. 1889 Diriwayatkan bahwa ketika Sayyidina Abu Thalib mendekati ajalnya, Nabi Suci mohon kepadanya supaya beriman Kepada Tuhan yang Maha-esa. Abu Jahal yang pada waktu itu hadir, memintanya agar beliau jangan berbuat demikian, ucapnya: “Janganlah dia meninggalkan agama leluhurnya”. Abu Thalib meninggal
Al-Qashash
57. Dan mereka berkata: Jika kami mengikuti petunjuk dengan engkau, kami akan dilempar dari daerah kami. Bukankah Kami telah menempatkan mereka dengan aman di tempat yang suci yang disedot segala macam buahbuahan ke situ, sebagai rezeki dari Kami, tetapi kebanyakan mereka tak tahu.1890
aa iil
.o
58. Dan sudah berapa saja kota yang Kami hancurkan yang makmur penghidupannya. Itulah tempat tinggal mereka, yang sesudah itu mereka tak tinggal (di situ) kecuali hanya sedikit. Dan Kami adalah Yang mewaris.1891
Juz XX
rg
1088
w.
59. Dan Tuhan dikau tak pernah menghancurkan suatu kota, sampai Ia membangkitkan seorang Utusan dalam ibu kotanya, yang membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka; dan Kami tak pernah menghancurkan kota, kecuali apabila penduduknya lalim.
ww
sebagai orang yang tak beriman, dan kata-kata: engkau tak dapat memberi petunjuk kepada orang yang engkau cintai, adalah kata-kata hiburan bagi Nabi Suci (B. 65:XXVIII, 1). Tetapi kata-kata itu bersifat umum. Nabi Suci mengingatkan agar semua orang suka menerima Kebenaran dan memperbaiki hidupnya. Tetapi semua itu harus dilaksanakan tahap demi tahap. 1890 Mula-mula ayat ini membicarakan kecemasan yang tak beralasan dari orang-orang yang mengira bahwa karena keadaan kaum Muslimin masih lemah, maka orang-orang yang berani memeluk agama Islam pasti akan ditangkap, dibunuh atau dibuang. Sebagai jawaban, mereka diberitahu bahwa ramalan yang menerangkan kota Makkah akan menjadi kota yang aman dan kota suci, yang di sepanjang zaman orang akan berduyun-duyun mengunjunginya, ini pasti akan terpenuhi, dan kota Makkah akan menjadi milik kaum Muslimin, yang ramalan-ramalan itu diucapkan untuk kepentingan mereka. 1891 Artinya, sekarang pun kerajaan Tuhan akan tegak, dan kaum mukmin sejati akan menjadi penguasa di bumi.
Surat 28
1089
Para musuh akan dihinakan
60. Dan apa saja yang diberikan kepada kamu, itu hanyalah perlengkapan hidup di dunia dan perhiasannya, dan apa saja yang ada pada Allah����������� ���������������� itu lebih kekal. Apakah kamu tak mengerti?
.o
aa iil
61. Apakah orang yang Kami janjikan dengan janji yang baik, yang ia akan berjumpa dengan itu, sama seperti orang yang Kami perlengkapi dengan perlengkapan kehidupan dunia, lalu pada hari Kiamat ia menjadi golongan orang yang dihadapkan (untuk menerima siksaan)?1892
rg
Ruku’ 7 Para musuh akan dihinakan
w.
62. Dan pada hari tatkala Ia menyeru kepada mereka, dan Ia berfirman: Di manakah mereka yang kamu anggap sebagai sekutu-Ku?
ww
63. Orang-orang yang yakin bahwa firman itu benar atas mereka berkata: Tuhan kami, inilah orang-orang yang kami selewengkan; kami menyebabkan mereka menyeleweng sebagaimana kami sendiri menyeleweng. Kami menyatakan kebersihan kami dari kesalahan di hadapan Dikau. Mereka tak pernah menyembah kepada kami.1893 1892 Yang dibicarakan di sini ada dua golongan, yaitu (1) Nabi Suci dan pengikut beliau yang menerima janji yang baik dari Allah������������������������ ����������������������������� , tetapi pada waktu itu dalam keadaan lemah dan tertindas; dan (2) musuh yang kuat, yang memiliki segala kebutuhan hidup, tetapi pada suatu waktu mereka akan dipanggil untuk menerima hukuman. 1893 Semua mufassir sepakat bahwa yang dimaksud orang-orang yang
Al-Qashash
1090
Juz XX
.o
65. Dan pada hari tatkala Ia memanggil mereka dan Ia berfirman: Jawaban apakah yang kamu berikan kepada Utusan?
rg
64. Dan dikatakan (kepada mereka): Menyerulah kepada sekutu-sekutu kamu. Maka menyerulah mereka kepadanya, tetapi (sekutu-sekutu) itu tak menjawab mereka, dan mereka melihat siksaan. Sekiranya mereka mengikuti jalan yang benar!
aa iil
66. Pada hari itu dalih yang meringankan mereka menjadi gelap bagi mereka, maka dari itu mereka tak saling bertanya jawab.1894
w.
67. Tetapi orang yang bertobat dan beriman dan berbuat baik, boleh jadi ia menjadi golongan orang yang beruntung.
ww
68. Dan Tuhan dikau menciptakan dan memilih apa yang Ia kehendaki. Untuk memilih, bukanlah hak mereka. Mahasuci ��������������������������������� Allah���������������������������� dan Maha-luhur Dia di atas apa yang mereka sekutukan (dengan Dia) 69. Dan Tuhan dikau tahu apa yang disembunyikan oleh hati mereka dan apa yang mereka lahirkan. menentang bahwa firman ���������������� Allah����������� itu benar adalah pemimpin kaum kafir (JB, Kf). Kata-kata mereka tak pernah menyembah kepada kami menunjukkan bahwa para pemimpin itu dianggap sebagai tuhan yang disembah oleh para pengikut mereka. 1894 Mereka tak mampu mengemukakan dalih, mengingat sia-sianya dalih mereka yang palsu yang hanya memuaskan mereka di dunia, lalu itu menjadi ketahuan palsunya. Demikian pula mereka tak saling bertanya-jawab karena masingmasing tahu akan palsunya dalih mereka.
Surat 28
1091
Para musuh akan dihinakan
aa iil
72. Katakan: Apakah kamu melihat jika Allah��������������������������� �������������������������������� membuat siang terus-terusan sampai hari Kiamat, adakah tuhan lain selain ������������������������ Allah������������������� yang mendatangkan malam kepada kamu yang kamu perlukan untuk istirahat? Apakah kamu tak melihat?
.o
71. Katakan: Apakah kamu melihat jika �������������������������������� Allah��������������������������� membuat malam terus-terusan sampai hari Kiamat untuk kamu, adakah tuhan selain ��������������� Allah���������� yang mendatangkan kepada kamu sinar terang? Apakah kamu tak mendengar?
rg
70. Dan Dia ialah Allah���������������� ��������������������� , tak ada Tuhan selain Dia! Segala puji kepunyaan Dia di dunia dan Akhirat; dan keputusan itu kepunyaan-Nya, dan kamu akan dikembalikan kepada-Nya.
ww
w.
73. Dan di antara rahmat-Nya, Ia membuat untuk kamu malam dan siang, agar kamu dapat istirahat pada malam hari, dan agar kamu berusaha memperoleh karunia-Nya, dan agar kamu bersyukur. 74. Dan pada hari tatkala Ia menyeru kepada mereka, dan berfirman: Di manakah sekutu-sekutu-Ku yang dahulu kamu anggap benar?
75. Dan Kami tarik seorang saksi dari tiap-tiap umat, dan Kami berfirman: Bawalah tanda bukti kamu. Lalu mereka tahu bahwa Kebenaran itu kepunyaan ��������������������������� Allah���������������������� , dan apa yang mereka buat-buat akan lenyap dari mereka.
Al-Qashash
1092
Juz XX
.o
76. Sesungguhnya Qarun itu termasuk kaumnya Musa, tetapi ia mendurhaka terhadap mereka, dan Kami memberikan harta kepadanya begitu banyak sehingga timbunan hartanya terasa berat sekali dipikul oleh segerombolan orang yang kuat-kuat.1895 Tatkala kaumnya berkata kepadanya: Jangan bersukaria. Sesungguhnya ���������� Allah����� tak suka kepada orang yang bersukaria.
rg
Ruku’ 8 Harta Qarun menyebabkan kehancuran
w.
aa iil
77. Dan carilah tempat tinggal di Akhirat dengan barang yang diberikan oleh Allah������������������������������ kepada engkau; dan janganlah engkau lupakan bagian kamu tentang keduniaan; dan berbuatlah baik (kepada orang lain) sebagaimana Allah� ������ berbuat baik kepada engkau, dan janganlah mencari kerusakan di bumi. Sesungguhnya Allah����������������� ���������������������� tak suka kepada orang yang berbuat rusak.
ww
1895 Riwayat tentang Qarun dan pemberontakannya terhadap kepemimpinan Nabi Musa dan Nabi Harun dan ditelannya oleh bumi, ini diuraikan oleh kitab Bilangan 16. Satu-satunya tambahan penting tentang riwayat Qarun yang diuraikan dalam Qur’an ialah tentang kekayaannya, yang menurut kitab-kitab Yahudi (Jewish Enc.) didongengkan dengan masyhur bahwa kekayaan Qarun begitu melimpah, hingga kunci-kunci perbendaharaannya seberat muatan tiga ratus keledai. Kata mafâtih artinya timbangan harta atau harta benda atau harta terpendam (LL). Kata mafâtih juga jamaknya kata miftâh artinya kunci. Tetapi oleh karena kata kunûz yang artinya harta benda itu bentuk jamak, maka dlamir hu pada kata mafâtihahû tak mungkin ditujukan kepada kunûz, tetapi ditujukan kepada Qarun. Oleh karena itu yang dimaksud mafâtih ialah harta benda. Diuraikannya riwayat harta Qarun itu boleh jadi mengisyaratkan kecenderungan kaum materialis moderen untuk menjadikan pengumpulan harta sebagai tujuan hidupnya dengan mengabaikan Kebenaran. Mengejar harta dan menumpuk emas, akhirnya hanya akan mendatangkan kehancuran seperti yang melanda dunia sekarang ini.
78. Ia (Qarun) berkata: Aku diberi (harta) ini hanya karena aku mempunyai pengetahuan. Apakah ia tak tahu bahwa ����������������������������� Allah������������������������ telah membinasakan, sebelum dia, banyak generasi yang lebih hebat kekuatannya daripada dia, dan lebih banyak jumlah (hartanya). Dan orang-orang yang salah tak akan ditanya tentang dosa mereka.1896
aa iil
79. Maka keluarlah ia dengan pakaian yang bagus-bagus kepada kaumnya. Orang-orang yang mendambakan kehidupan dunia berkata: Oh, sekiranya kami diberi seperti apa yang diberikan kepada Qarun. Sesungguhnya dia mempunyai nasib baik yang besar sekali.
1093
rg
Harta Qarun menyebabkan kehancuran
.o
Surat 28
w.
80. Dan orang-orang yang diberi ilmu berkata: Celaka sekali kamu itu! Ganjaran Allah��������������������������� �������������������������������� itu lebih baik bagi orang yang beriman dan berbuat baik.
ww
81. Maka Kami benamkan dia dan tempat tinggalnya dalam bumi. Dan ia tak mempunyai pasukan yang membantu dia melawan ����������������� Allah������������ , dan tiada pula ia golongan orang yang membela diri.1897 82. Dan mulailah orang yang ke1896 Mereka tak akan diminta supaya memberi penjelasan tentang dosadosanya, karena Allah� ������ ����������������������������� Yang Maha-tahu segala-galanya 1897 Adapun yang dimaksud ialah, Qarun hancur lebur. Kata khasf berarti pula menghinakan, merendahkan orang lain, dan dalam hal ini, kata kerjanya khasafa (T, Q, LL). Arti inilah yang kami gunakan untuk kalimat khasafa binâ dalam ayat berikutnya.
Al-Qashash
.o
marin-kemarin ingin menggantikan tempatnya berkata: Oh, (kini kami tahu) bahwa ���������������������� Allah����������������� melapangkan dan menyempitkan rezeki kepada orang yang Ia kehendaki di antara hambahamba-Nya. Sekiranya ������������� Allah�������� tak murah hati kepada kami, niscaya Ia akan menghinakan kami. Oh, (kini kami tahu) bahwa sesungguhnya orang-orang yang tidak tahu berterima kasih itu tak beruntung.
Juz XX
rg
1094
aa iil
Ruku’ 9 Nabi Suci akan kembali ke Makkah
w.
83. Tempat tinggal di Akhirat itu Kami peruntukkan bagi orang yang tak hendak menyombongkan diri di muka bumi dan tak pula membuat kerusakan. Dan kesudahan yang baik adalah bagi orang yang bertaqwa.
ww
84. Barangsiapa datang dengan kebaikan, ia akan memperoleh yang lebih baik dari-pada itu; dan barangsiapa datang dengan keburukan, maka orang-orang yang berbuat keburukan tak akan mendapat pembalasan kecuali apa yang mereka lakukan. 85. Sesungguhnya Dzat yang mewajibkan Qur’an kepada engkau, pasti akan mengembalikan engkau ke tempat kembali.1898 Katakanlah: Tuhan kami 1898 Kata ma’âd artinya tempat terakhir jika orang kembali (berasal dari kata ‘âda artinya kembali)(LL). Kata ma’âd di sini menurut keterangan I’Ab berarti kota Makkah, dan T menyetujuinya, karena penaklukan kota Makkah dijanjikan oleh Allah����������������������������������������������������������������������� ���������������������������������������������������������������������������� kepada Nabi Suci, sehingga kota itulah tempat Nabi Suci akan kembali.
Surat 28
Nabi Suci akan kembali ke Makkah
1095
aa iil
87. Dan janganlah mereka memalingkan engkau dari ayat-ayat ����������� Allah������ setelah itu diturunkan kepada engkau, dan ajaklah (orang-orang) kepada Tuhan dikau, dan janganlah engkau menjadi golongan orang yang musyrik.
.o
86. Dan engkau tak mengharapkan sama sekali bahwa Kitab akan diturunkan kepada engkau, selain bahwa itu adalah rahmat dari Tuhan dikau, maka janganlah engkau membantu orang-orang kafir.
rg
tahu benar siapa yang datang dengan petunjuk, dan siapa yang berada dalam kesesatan yang nyata.
ww
w.
88. Dan janganlah engkau menyeru kepada tuhan lain di samping ������� Allah��. Tak ada tuhan selain Dia. Segala sesuatu akan binasa kecuali Dia, dan kamu akan dikembalikan kepada-Nya.
Tetapi sebenarnya, kota Makkah dinamakan ma’âd atau tempat kembali, karena para jemaah haji kembali ke Makkah (LL). Menurut sebagian mufassir, ayat ini diturunkan pada waktu Nabi Suci berangkat dari Makkah, yakni dalam perjalanan menuju Madinah. Ayat ini mengandung janji yang terang bahwa Nabi Suci akan dikembalikan ke kota, yang dari sana beliau diusir.[]
rg
SURAT 29 AL-‘ANKABÛT : LABA-LABA (Diturunkan di Makkah, 7 ruku’, 69 ayat)
ww
w.
aa iil
.o
Surat ini dinamakan Al-‘Ankabût atau laba-laba mengingat adanya kenyataan bahwa di sini (ayat 41) kepercayaan palsu, penyembahan berhala dan kemusyrikan, itu diibaratkan sarang laba-laba. Artinya demikian: Kepercayaan palsu tak tahan uji terhadap waktu, dan kepercayan palsu pasti terkikis habis menghadapi derasnya Kebenaran yang kuat. Surat ini dan tiga Surat berikutnya merupakan golongan Surat Makkiyah, yang masing-masing diawali dengan huruf alif, lam, mim, dan masing-masing mengandung ramalan yang terang tentang kemajuan Islam, dan dapat dinamakan Surat Makkiyah golongan alif, lam, mim. Empat Surat ini termasuk golongan Surat Makkiyah zaman permulaan terakhir, atau awal pertengahan. Surat sebelumnya meramalkan dengan kata-kata yang terang tentang kembalinya Nabi Suci ke Makkah sebagai pemenang, yang ini berarti menangnya Islam. Dalam Surat ini kita diberitahu bahwa kemenangan Islam yang menjadi tujuan utama kaum Muslimin tak mungkin tercapai, kecuali apabila kaum Muslimin sanggup menderita kesengsaraan yang sangat dan ujian yang berat dalam membela Kebenaran. Oleh sebab itu, penderitaan dan ujian itu penting sekali. Setelah Surat ini mengawali uraian seperti tersebut di atas, lalu disebutkan tentang penganiayaan yang dilakukan oleh orang tua terhadap anaknya, tetapi semua orang yang memeluk Islam disuruh supaya tetap berbakti kepada orang tua dalam segala hal, tetapi harus tetap tabah dalam menolak segala ajaran palsu. Ruku’ kedua, ketiga dan keempat menerangkan serba singkat sejarah Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Luth dan Nabinabi lain untuk menunjukkan bahwa orang tulus selalu mengalami cobaan Tuhan dan selalu dianiaya, dan kepercayaan palsu tak mempunyai landasan yang kuat dan selalu dimusnahkan oleh Kebenaran. Dalam akhir ruku’ keempat diterangkan, bahwa firman ��������������������������������������������������������������������� Allah���������������������������������������������������������������� itulah tanda bukti yang terang, karena firman itu mendatangkan perubahan dalam kehidupan para penganutnya. Ruku’ keenam memberi peringatan kepada kaum kafir tentang nasib buruk yang akan menimpa mereka yang kini masih terpendam, dan tentang akibat perlakuan mereka yang sewenang-wenang terhadap kaum Muslimin; demikian pula memberi hiburan kepada kaum Muslimin, bahwa penderitaan mereka segera akan diganti dengan kesenangan. Ruku’ ketujuh menerangkan bahwa Allah������������������������������������������������������������ ����������������������������������������������������������������� berlaku kasih sayang sekalipun terhadap kaum kafir, Ia tak akan membiarkan jerih payah kaum Muslimin dalam membela Kebenaran menjadi sia-sia, dan orang yang berjuang sekeras-kerasnya dan sesungguh-sungguhnya pasti akan terpimpin pada jalan yang benar, menuju jalan sukses.[]
Surat 29
Cobaan Tuhan menyucikan jiwa
1097
Ruku’ 1 Cobaan Tuhan menyucikan jiwa Dengan nama Allah�� �������, ������������� Yang Maha-pemurah, Yang Maha-pengasih.
aa iil
3. Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka Allah������������������������ ����������������������������� tahu benar orang-orang yang tulus, dan Ia tahu benar orangorang yang dusta.1901
.o
2. Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan begitu saja karena mereka berkata, kami beriman, dan mereka tak akan diuji?1900
rg
1. Aku Allah�� �������, ��������������� Yang Maha-tahu.1899
w.
4. Atau apakah orang-orang yang jahat mengira bahwa mereka dapat melarikan diri dari Kami? Buruk sekali apa yang mereka putuskan.
ww
5. Barangsiapa mendambakan pertemuan dengan ���������������������� Allah����������������� , maka sesungguhnya waktu yang ditentukan oleh Allah� ������ itu pasti datang. Dan Ia adalah Yang 1899 Lihatlah tafsir nomor 11. 1900 Yang dimaksud ujian dalam ayat ini ialah, penganiayaan yang dilakukan oleh kaum kafir terhadap kaum mukmin. Ini dijelaskan dalam ayat 10. Salah pengertian tentang ujian yang disebutkan di sini menyebabkan sebagian kritikus Barat mempunyai pikiran bahwa sepuluh ayat pertama Surat ini pasti diturunkan di Madinah. 1901 Dalam hal ini yang dimaksud Allah������ tahu itu berkenaan dengan kejadian pada waktu diberikannya ganjaran atau siksaan kepada seseorang atas perbuatan yang ia lakukan. ��������������������������������������������������������������� Allah���������������������������������������������������������� tahu apa yang akan dikerjakan oleh manusia, tetapi ������ Allah� hanya memberi ganjaran atau siksaan setelah ������������������������������������� Allah�������������������������������� tahu bahwa pekerjaan itu telah dilakukan oleh mereka.
Al-'Ankabut
1098
Juz XX
Maha-mendengar, Yang Maha-tahu.
.o
7. Adapun orang-orang yang beriman dan berbuat baik, niscaya Kami hapus dari mereka keburukan mereka, dan Kami ganjar mereka atas sebaik-baik apa yang mereka kerjakan.1903
rg
6. Dan barangsiapa berjuang, maka ia berjuang untuk diri sendiri. Sesungguhnya Allah����� ���������� itu �������������� Yang Maha-mencukupi sendiri, lepas dari (bantuan) sarwa sekalian alam.1902
w.
aa iil
8. Dan Kami menyuruh manusia supaya berbuat baik terhadap dua orang tuanya. Tetapi jika mereka memaksa engkau supaya musyrik kepada-Ku yang engkau tak mempunyai ilmu tentang itu, janganlah engkau taat kepada mereka. Kepada-Ku-lah kamu akan kembali, maka Aku akan memberitahukan kepada kamu tentang apa yang
ww
1902 Sebagaimana diterangkan dalam tafsir nomor 1793, kata jihâd banyak sekali tercantum dalam Wahyu Makkiyah, dan mengandung makna aslinya, yakni berjuang di jalan ����������������������������������������������������������� Allah������������������������������������������������������ . Kaum Muslimin yang menderita penganiayaan dan perlakuan sewenang-wenang oleh tangan-tangan musuh di Makkah, demi agama mereka, ini pun disebut jihad yang tak kalah pentingnya dengan jihad berupa perang membela Islam di Madinah. 1903 Kata kafara dan kaffara makna aslinya menutupi atau menyembunyikan, dan kata kaffaras-sayyi’ât artinya ia mengenyahkan atau menghapus keburukan (LL). Kata sayyiah mempunyai dua makna, yakni perbuatan jahat atau dosa dan berarti pula kejadian yang buruk, bencana atau penderitaan (LL). Oleh karena itu, kata-kata lanukaffiranna ‘anhum sayyi’atihim dapat berarti menghapus penderitaan atau kesengsaraan mereka atau menghapus perbuatan buruk mereka. Kami memilih makna yang pertama, karena ayat-ayat ini sedang membicarakan kesengsaraan dan penderitaan kaum Muslimin. Jika yang diambil makna yang kedua, maka itu berarti perbuatan-perbuatan buruk yang ada pada zaman dahulu dilakukan oleh kaum mukmin sebelum mereka menerima Kebenaran, akan dihapus semua, karena haluan hidup mereka kini telah berubah.
Surat 29
Cobaan Tuhan menyucikan jiwa
1099
1904
kamu lakukan.
.o
aa iil
10. Dan di antara manusia ada yang berkata: Kami beriman kepada ������� Allah��; tetapi apabila ia dianiaya untuk kepentingan Allah���������������� ��������������������� , ia menganggap penganiayaan manusia itu seperti siksaan Allah� ������.1905 Dan apabila datang pertolongan dari Tuhan dikau, mereka berkata: Sesungguhnya kami ini menyertai kamu. Bukankah ���������� Allah����� itu Yang Maha-tahu apa yang ada dalam hati sekalian manusia?
rg
9. Adapun orang-orang yang beriman dan berbuat baik, niscaya mereka Kami masukkan dalam golongan orang yang saleh.
w.
11. Dan sesungguhnya ����������� Allah������ tahu orang-orang yang beriman, dan Ia tahu pula orang-orang yang munafik.
ww
1904 Ayat ini mengandung arti pentingnya orang menaati orang tuanya, tetapi juga memperingatkan agar orang jangan terlalu berlebihan dalam ketaatannya selaku anak. Ini berarti bahwa apabila suatu kewajiban penting bertentangan dengan kewajiban lain yang lebih penting lagi, maka orang harus mengorbankan yang pertama demi kepentingan yang lebih penting itu. Diriwayatkan dalam Hadits bahwa tatkala Sa’ad bin Abi Waqqas memeluk Islam, ibunya bersumpah tak akan makan dan minum, sampai anaknya berbalik menjadi kafir; dan pada saat itu turunlah ayat ini. Ini membuktikan seterang-terangnya bahwa ayat ini diturunkan di Makkah, karena Sa’ad adalah seorang yang memeluk Islam pada zaman permulaan. Memang sebenarnya, pada zaman Makkahlah yang anak-anak karena memeluk Islam, terpaksa meninggalkan orangtua, karena orangtua tak memperkenankan anak-anaknya meninggalkan agama mereka. 1905 Artinya, orang-orang yang lemah imannya menganggap penganiayaan yang dilakukan oleh kaum kafir, yang sebenarnya ini perlu sekali untuk menguatkan dan membersihkan iman mereka, namun dianggapnya sebagai siksaan ������������� Allah�������� karena berganti agama. Bagian terakhir ayat ini meramalkan apa yang akan diucapkan oleh orang yang lemah imannya pada waktu mereka melihat pertolongan Allah����������� ���������������� diberikan kepada kaum Muslimin.
Al-'Ankabut
1100
Juz XX
aa iil
.o
13. Dan sesungguhnya mereka akan memikul beban mereka sendiri, dan beban lain di samping kesalahan mereka sendiri; dan sesungguhnya pada hari Kiamat mereka akan ditanya tentang apa yang mereka buat-buat.1906
rg
12. Dan orang-orang kafir berkata kepada orang-orang beriman: Ikutilah jalan kami dan kami akan memikul kesalahan kamu. Dan mereka tak dapat memikul kesalahan mereka sedikit pun. Sesungguhnya mereka adalah pembohong.
Ruku’ 2 Nabi Nuh dan Nabi Ibrahim
ww
w.
14. Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka tinggallah dia di kalangan mereka selama seribu tahun kecuali lima puluh tahun.1907 Dan topan menimpa mereka selagi mereka itu lalim.
1906 Hendaklah diingat bahwa dalam Qur’an tak ada satu ayat pun yang menerangkan bahwa beban seseorang akan dipikul oleh orang lain. Setiap orang bertanggung jawab terhadap perbuatan sendiri. Adapun yang dimaksud “beban lain” di sini ialah beban sendiri karena perbuatan menyesatkan orang lain. Jadi kedua beban yang disebut di sini ialah beban karena kejahatan sendiri dan beban karena menyesatkan orang lain. 1907 Menurut Bibel, usia Nabi Nuh 950 tahun. Tidaklah mustahil bahwa menurut sejarah, usia orang zaman dahulu lebih lama daripada usia orang zaman sekarang; dan mungkin pula usia Nabi Nuh mencapai usia yang luar biasa lamanya daripada usia orang-orang sebayanya. Tetapi di sini ada petunjuk bahwa yang dituju oleh ayat ini ialah 950 tahun lamanya syari’at yang diajarkan oleh Nabi Nuh, yang kemudian diganti oleh syari’at Ibrahim; sebagaimana Nabi Ibrahim disebutkan langsung sesudah Nabi Nuh, maka mungkin sekali bahwa yang dituju di sini ialah 950 tahun syari’at Nabi Nuh.
Surat 29
1101
Nabi Nuh dan Nabi Ibrahim
aa iil
17. Kamu hanyalah menyembah berhala bukannya ���������������������� Allah����������������� , dan kamu hanyalah menciptakan kebohongan. Sesungguhnya mereka yang kamu sembah selain ��������������������������������� Allah���������������������������� tak menguasai rezeki untuk kamu; maka carilah rezeki pada Allah� ������ dan mengabdilah kepada-Nya dan bersyukurlah kepada-Nya. KepadaNya kamu akan dikembalikan.
.o
16. Dan (Kami mengutus) Ibrahim, tatkala ia berkata kepada kaumnya: Mengabdilah kepada Allah��������� �������������� dan bertaqwalah kepada-Nya. Itu adalah baik bagi kamu sekiranya kamu tahu.
rg
15. Maka Kami menyelamatkan dia dan para penumpang kapal, dan ini Kami jadikan tanda bukti bagi sekalian bangsa.
ww
w.
18. Dan jika kamu menolak, maka sesungguhnya umat sebelum kamu telah menolak. Dan tugas seorang Utusan hanyalah menyampaikan (risalah) yang terang. 19. Apakah mereka tak melihat bagaimana ���������������������� Allah����������������� membuat ciptaan yang pertama, lalu mengulang itu? Sesungguhnya itu adalah mudah bagi Allah�.1908
1908 Undang-undang tentang menciptakan dan merusak segala sesuatu yang senantiasa bekerja di alam semesta, ini terlihat dalam kehidupan umat. Suatu umat timbul, lalu dihancurkan, lalu diganti dengan umat baru. Undang-undang inilah yang dituju oleh ayat ini, sekedar untuk memperingatkan kaum kafir Makkah, bahwa sudah tiba saatnya bagi mereka untuk diganti oleh umat lain. Ini dijelaskan dalam ayat berikutnya. Hendaklah diingat, bahwa ayat 18-23 adalah ayat sisipan,
Al-'Ankabut
1102
Juz XX
.o
21. Ia menyiksa orang yang Ia kehendaki dan mengasihi orang yang Ia kehendaki, dan kepada-Nya kamu akan dikembalikan.
rg
20. Katakan: Berkelilinglah di bumi lalu lihatlah bagaimana Ia membuat ciptaan yang pertama, lalu Allah� ������ menciptakan ciptaan yang kemudian. Sesungguhnya ������������������������ Allah������������������� itu berkuasa atas segala sesuatu.1909
aa iil
22. Dan kamu tak bisa terlepas dari bumi dan tak pula dari langit; dan selain �������������������������������� Allah��������������������������� , kamu tak punya pelindung dan tak pula penolong.
Ruku’ 3 Nabi Ibrahim dan Nabi Luth
ww
w.
23. Dan orang-orang yang mengafiri ayat-ayat �������������������������� Allah��������������������� dan (mengafiri) pertemuan dengan Dia, mereka merasa putus asa terhadap rahmat-Ku, dan mereka mendapat siksaan yang pedih. 24. Maka tiada lain jawab kaumnya ialah bahwa mereka berkata: Bunuhl-
yaitu ayat yang ditujukan kepada musuh-musuh Nabi Suci. Qur’an acapkali menggunakan cara-cara seperti itu, yakni, di tengah-tengah menguraikan suatu cerita, Qur’an mencantumkan suatu peringatan, sekedar untuk memberitakan peringatan kepada mereka yang memusuhi Kebenaran yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw. 1909 Di tempat lain dalam Qur’an, kalimat berkelilinglah di bumi selalu diikuti dengan kalimat lalu lihatlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan, tetapi di sini diganti dengan kalimat lalu lihatlah bagaimana Ia membuat ciptaan yang pertama; lalu Allah menciptakan ciptaan yang kemudian. Jika dua pernyataan itu diperbandingkan, maka terang sekali mempunyai arti yang sama, yakni suatu umat akan diganti oleh umat yang lain.
Surat 29
Nabi Ibrahim dan Nabi Luth
1103
.o
aa iil
25. Dan ia (Ibrahim) berkata: Sesungguhnya kamu hanya mengambil berhala, di luar Allah������������������� ������������������������ , untuk menggalang persaudaraan di antara kamu dalam kehidupan dunia, lalu pada hari Kiamat, sebagian kamu akan mengafiri sebagian yang lain; dan tempat tinggal kamu ialah Neraka, dan kamu tak mempunyai penolong.
rg
ah dia atau bakarlah dia! Tetapi ������ Allah� menyelamatkan dia dari api. Sesungguhnya dalam itu adalah tanda bukti bagi kaum yang beriman.1910
26. Maka Luth beriman kepadanya. Dan ia (Ibrahim) berkata: Aku hijrah kepada Tuhanku. Sesungguhnya Dia itu Yang Maha-perkasa, Yang Mahabijaksana.1910a
ww
w.
27. Dan Kami berikan kepadanya Ishak dan Ya’qub, dan Kami karuniakan kepada keturunannya kenabian dan Kitab. Dan Kami berikan kepadanya ganjaran di dunia, dan di Akhirat ia termasuk golongan orang yang saleh.
1910 Sebagaimana diuraikan dalam 21:69, di sini pun tak diuraikan bahwa Nabi Ibrahim benar-benar dimasukkan ke dalam api. Sebaliknya, rencana mereka ialah bahwa Nabi Ibrahim hendak dibunuh atau dibakar; oleh sebab itu, kata Allah� menyelamatkan dia dari api hanyalah berarti penyelamatan dari rencana hendak dibakarnya Nabi Ibrahim. 1910a Kata-kata aku hijrah kepada Tuhanku mengandung arti bahwa Nabi Ibrahim hijrah ke lain negeri, yang beliau diperintahkan oleh Allah��������������� �������������������� supaya hijrah ke sana. Ini diuraikan lebih jelas lagi dalam 19:48: “Dan aku akan menyingkir dari kamu”. Lalu disusul dengan ayat 19:49 yang berbunyi: “Maka tatkala ia menyingkir dari mereka”, ini membuat persoalan bertambah jelas lagi, yakni diselamatkannya Nabi Ibrahim dari api, ini terjadi karena beliau hijrah ke negeri lain.
Al-'Ankabut
1104
Juz XX
aa iil
.o
29. Mengapa kamu mendatangi pria dan membegal di jalan, dan mengerjakan kejahatan di tempat-tempat pertemuan?1911 Tetapi jawaban kaumnya tiada lain hanyalah mereka berkata: Datangkanlah siksaan ������������� Allah�������� kepada kami jika engkau golongan orang yang tulus.
rg
28. Dan (Kami mengutus) Luth, tatkala ia berkata kepada kaumnya: Sesungguhnya kamu menjalankan perbuatan keji yang belum pernah dijalankan oleh seorang pun di antara sekalian bangsa.
30. Ia (Luth) berkata: Tuhanku, tolonglah aku mengalahkan kaum yang berbuat kejahatan.
w.
Ruku’ 4 Perlawanan terhadap Kebenaran selalu gagal
ww
31. Dan tatkala para Utusan Kami datang kepada Ibrahim dengan kabar baik, mereka berkata: Sesungguhnya kami hendak membinasakan penduduk kota ini, karena penduduknya lalim. 1911 Ada tiga macam kejahatan yang dilakukan oleh umatnya Nabi Luth, yaitu (1) tindak pidana yang tidak wajar; (2) membegal, dan (3) melakukan kejahatan di tempat-tempat pertemuan. Oleh sebab itu, keliru sekali jika diterangkan bahwa semua kejadian yang berhubungan dengan sejarah Nabi Luth hanyalah tindak pidana yang tidak wajar sajalah sebagai satu-satunya kejahatan yang dilakukan oleh umatnya. Menurut Kf, kata qath’us-sabîl berarti “perbuatan membegal yang dilakukan dengan membunuh orang dan merampas harta miliknya.” Di belakang kata-kata taqtha’ûnas-sabîl, JB memberi keterangan sebagai berikut: “pekerjaan mereka membunuh orang-orang yang berlalu dan merampas harta miliknya.” Para mufassir lain juga memberi keterangan seperti itu.
Surat 29
Qur’an ialah yang menyucikan
1105
.o
aa iil
33. Dan tatkala Utusan Kami datang kepada Luth, ia merasa sedih karena mereka, dan hilanglah kekuatannya untuk melindungi mereka.1912 Dan mereka berkata: Jangan takut dan jangan pula berdukacita, sesungguhnya kami akan menyelamatkan engkau dan para pengikut engkau, terkecuali istri engkau, ia termasuk orang yang tertinggal.
rg
32. Ia (Ibrahim) berkata: Sesungguhnya Luth berada di sana. Mereka berkata: Kami tahu siapa yang ada di sana. Sesungguhnya kami hendak menyelamatkan dia dan para pengikutnya, terkecuali isterinya; dia termasuk orang yang tertinggal.
w.
34. Sesungguhnya Kami hendak menurunkan siksaan dari langit kepada penduduk kota ini, karena mereka durhaka.
ww
35. Dan sesungguhnya itu Kami tinggalkan sebagai tanda bukti yang terang bagi kaum yang mengerti.1913 36. Dan kepada Madian (Kami utus) saudaranya, Syu’aib, maka ia berkata: Wahai kaumku, mengabdilah kepada 1912 Kata dlar’an yang makna aslinya membentangkan tangan, ini berarti kekuatan, kemampuan, atau kekuasan yang luas. Jadi kata-kata dlâqa bil-amri dlar’an artinya ia tak mampu menyelesaikan suatu perkara, atau ia tak mempunyai kekuatan untuk menyelesaikan suatu perkara (LL). 1913 Kota-kota yang dirusak, kota Sodom dan Gomorah, itu terletak di dekat Laut Mati, di tengah perjalanan menuju Tanah Arab, sebagaimana diuraikan dalam Qur’an sbb: “Dan itu terletak di jalan yang masih tetap ada” (15:76).
Al-'Ankabut
1106
Juz XXI
37. Tetapi mereka mendustakan dia, maka gempa bumi yang hebat menimpa mereka, maka jadilah mereka mayat yang bergelimpangan di rumah mereka.
aa iil
.o
38. Dan ‘Ad dan Tsamud! Dan sebagian tempat tinggal mereka nampak jelas bagi kamu. Dan setan membuat perbuatan mereka nampak indah bagi mereka, maka ia menghalang-halangi mereka dari jalan (yang benar), dan mereka dapat melihat seterang-terangnya.
rg
Allah���������������������������������� , dan takutlah kepada Hari Akhir, dan janganlah berbuat bencana, berbuat kerusakan, di bumi.
ww
w.
39. Dan Qarun, dan Fir’aun, dan Haman! Sesungguhnya Musa telah datang kepada mereka dengan tanda bukti yang terang, tetapi mereka berlaku sombong di bumi; dan mereka tak dapat melebihi (Kami). 40. Maka masing-masing Kami siksa karena dosanya. Di antara mereka ada yang Kami kirimkan angin puyuh; dan di antara mereka ada yang Kami timpakan suara gemuruh; dan di antara mereka ada yang Kami benamkan di bumi; dan di antara mereka ada yang Kami tenggelamkan.1913a Dan bukannya Allah� ������������������������������ Yang berbuat aniaya, terhadap
1913a Tentang angin puyuh lihatlah tafsir nomor 910; tentang suara gemuruh lihatlah tafsir nomor 915 dan 918; tentang pembenaman di bumi lihatlah tafsir nomor 1897; tentang penenggelaman lihatlah tafsir nomor 82 dan 902.
Surat 29
Qur’an ialah yang menyucikan
1107
mereka, melainkan merekalah yang berbuat aniaya terhadap diri sendiri.
.o
aa iil
42. Sesungguhnya �������������������� Allah��������������� tahu apa saja yang mereka seru selain Dia. Dan Ia adalah Yang Maha-perkasa, Yang Maha-bijaksana.
rg
41. Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah����� ���������� itu seperti laba-laba yang membuat rumah; dan sesungguhnya rumah yang paling lemah ialah rumah laba-laba; sekiranya kamu tahu.1914
43. Dan perumpamaan itu Kami utarakan kepada manusia, dan tiada yang memahami itu kecuali orang yang berilmu.
w.
44. Allah����������������������������� menciptakan langit dan bumi dengan benar. Sesungguhnya dalam itu adalah tanda bukti bagi orang yang beriman.
ww
JUZ XXI
Ruku’ 5 Qur’an ialah yang menyucikan
45. Bacalah apa yang telah diwahyukan kepada engkau tentang Kitab dan 1914 Kepercayaan kepada tuhan-tuhan palsu, yang ini sebenarnya berarti kepercayaan palsu, di sini diibaratkan sarang laba-laba, untuk menggambarkan kelemahannya. Boleh jadi kepercayaan palsu tumbuh dengan subur untuk sementara waktu, tetapi setelah dilakukan penyorotan dan penyelidikan, maka seketika itu kepercayaan palsu akan lenyap dan tak meninggalkan bekas sama sekali. Ayat ini juga mengisyaratkan adanya rencana musuh Nabi Suci yang akan digagalkan sama sekali karena tak mampu menahan gerak lajunya Kebenaran.
Al-'Ankabut
1108
Juz XXI
46. Dan janganlah kamu berbantah
rg
tegakkanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan buruk; dan sesungguhnya ingat kepada Allah��������������������� �������������������������� itu (kekuatan) yang paling besar. Dan Allah��������������� �������������������� tahu apa yang kamu lakukan.1915
ww
w.
aa iil
.o
1915 Ayat ini mengajak para penganut sekalian agama supaya mau menerima Qur’an, karena Qur’an itu mempunyai kekuatan untuk menyucikan hidup manusia, berlainan sekali dengan Kitab Suci yang sudah-sudah yang sekarang tak mampu lagi menyelamatkan manusia dari dosa, yang ini merupakan tujuan utama bagi semua Kitab Suci. Selain itu, ayat ini juga meletakkan prinsip yang sebenarbenarnya agar manusia dapat membebaskan diri dari dosa sebagaimana tersimpul dalam kalimat yang berbunyi dan sesungguhnya ingat kepada Allah���������������� ��������������������� itu (kekuatan) yang paling besar, artinya, yang paling ampuh dan paling mujarab untuk menahan diri dari perbuatan dosa. Hanya iman yang hidup kepada kekuasaan, pengetahuan, dan kebaikan ����������������������������������������������������������� Allah������������������������������������������������������ sajalah yang dapat mengekang manusia untuk tidak berjalan di jalan yang tidak disukai oleh �������������������������������������������� Allah��������������������������������������� . Jika orang mempunyai keyakinan bahwa setiap perbuatan jahat pasti mempunyai akibat buruk, dan bahwa Tuhan Yang Maha-kuasa tahu barang yang tak kelihatan oleh mata manusia, dan bahwa undangundang ������������������������������������������������������������������������ Allah������������������������������������������������������������������� tentang moral itu lebih ampuh daripada kekuatan moral masyarakat, dan bahwa ����������������������������������������������������������������������� Allah������������������������������������������������������������������ itu sumber dari segala kebaikan yang melalui sumber kebaikan ini manusia dapat berhubungan dengan �������������������������������������������� Allah��������������������������������������� , maka keyakinan-keyakinan inilah yang merupakan sarana yang ampuh untuk menahan diri dari perbuatan jahat. Hendaklah diingat, bahwa membaca kitab, menetapi shalat, dan zikir kepada Allah���������������������������������������������������������������������������� , semuanya sama, karena Kitab Qur’an itu dibaca pula pada waktu shalat, dan merupakan sarana yang paling baik untuk mengingat-ingat ������������������������� Allah�������������������� . Setiap baris dari Qur’an mendatangkan kebaikan, kekuatan, dan ilmu Ketuhanan kepada pembacanya. Tak ada Kitab Suci lain yang dapat memenuhi kebutuhan itu. Qur’an bukanlah kitab undang-undang, walaupun di dalamnya memuat pula prinsip-prinsip hukum yang penting sekali sebagai petunjuk bagi manusia. Qur’an bukan pula buku sejarah suci, walaupun di dalamnya memuat pula sejarah suci yang penting-penting. Tetapi Qur’an terutama sekali adalah Kitab Suci yang membentangkan keagungan, kebesaran, kemuliaan, kebaikan, kecintaan, kesucian, kekuasaan ���������������� Allah����������� yang Mahaluhur. Biasanya orang mempunyai pengertian, bahwa yang dimaksud zikir kepada Allah��������������� ialah membaca tasbih dan tahmid, tetapi I’Ab, berkata dalam satu Hadits, bahwa yang dimaksud dzikr (ingat) kepada Allah������������������������������������ di sini ialah, ingatnya ����������� Allah������ kepada manusia, atau ��������������������������������������������������������� Allah���������������������������������������������������� menaikkan manusia ke derajat yang mulia (IJ). Jadi dzikr ialah bahwa dengan jalan shalat kepada ��������������������������������������� Allah���������������������������������� , manusia bukan saja diselamatkan dari dosa, melainkan pula dinaikkan ke derajat yang lebih mulia.
Surat 29
Qur’an ialah yang menyucikan
rg
aa iil
47. Dan demikianlah Kami menurunkan Kitab kepada engkau.1918 Maka orang-orang yang Kami beri Kitab, mereka beriman kepadanya; dan sebagian orang-orang itu ada yang beriman
.o
dengan kaum Ahli Kitab kecuali dengan cara yang paling baik,1916 terkecuali orang-orang yang lalim di antara mereka.1917 Dan berkatalah: Kami beriman kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada kamu, dan Tuhan kami dan Tuhan kamu adalah Satu, dan kami tunduk kepada-Nya.
1109
ww
w.
1916 Hendaklah diingat bahwa ayat ini hanya membicarakan cara-cara yang harus diambil pada waktu orang berbantah untuk mengajak kaum Ahli Kitab kepada kebenaran Islam dan kebenaran Wahyu Qur’an, karena mereka telah mempunyai pegangan Kitab Suci, yang ini tak dipunyai oleh Bangsa Arab. Qur’an membuat arti ayat ini lebih terang lagi tatkala Qur’an menerangkan bahwa yang terutama sekali harus dijadikan pertimbangan ialah agama yang mempunyai prinsip yang luas. Prinsip pokok suatu agama ialah, bahwa Allah������������������������������� ������������������������������������ itu ada, dan Ia memberi wahyu kepada manusia, dan ini sama bagi semua agama yang berdasarkan Wahyu Ilahi. Satu-satunya perbedaan ialah, agama Islam ialah agama Tauhid murni; demikian pula konsepsi Islam tentang Ketuhanan ialah, Tuhan mempunyai sifat-sifat paling sempurna, dan Tuhan bersih dari segala kelemahan dan ketidaksempurnaan, suatu konsepsi yang tak dapat dibantah oleh siapa pun yang menggunakan pikiran yang sehat, dan yang beriman kepada Yang Maha-luhur. Adapun konsepsi Islam tentang Wahyu Ilahi, itu lebih luas daripada agama-agama lain, yakni Islam mengakui bahwa Wahyu Ilahi diberikan kepada segala bangsa di segala zaman. Oleh karena itu, kaum Muslimin mengakui benarnya semua Nabi dan benarnya semua wahyu yang diberikan kepada para Nabi; dengan demikian, penganut agama-agama lain tidak akan rugi, malahan akan beruntung, jika ia mau menerima Islam. 1917 Kata-kata terkecuali orang-orang yang lalim di antara mereka bukanlah berarti cara-cara lain harus diambil jika kita berbantah dengan orang-orang tersebut, melainkan orang-orang lalim pasti tak mau menerima keterangan yang masuk akal tentang prinsip-prinsip agama. Hal ini dijelaskan dalam ayat berikutnya. 1918 Kata-kata dan demikianlah Kami menurunkan Kitab, artinya, membenarkan benarnya semua wahyu (kitab suci) yang sudah-sudah. Yang dimaksud hâulâ’i (orang-orang itu) ialah Bangsa Arab yang tak mempunyai Kitab Suci.
Al-'Ankabut
1110
Juz XXI
.o
48. Dan engkau tak membaca sebelumnya sesuatu kitab, dan tak pula engkau menulis itu dengan tangan kanan dikau, karena jika demikian, niscaya orang-orang yang mendustakan menjadi ragu-ragu.1919
rg
kepadanya; dan tak seorang pun menolak ayat-ayat Kami kecuali orangorang kafir.
aa iil
49. Tidak, malahan itu adalah ayatayat yang terang dalam hati orangorang yang diberi ilmu.1920 Dan tak
ww
w.
1919 Prinsip agama yang lapang, demikian pula ajaran akhlak yang indah dan kebenaran rohani yang diungkapkan dalam Qur’an, jika semua itu dapat dihimpun oleh usaha manusia, maka itu hanya dapat dihimpun oleh orang yang mempunyai ilmu tentang Kitab Suci yang sudah-sudah. Tetapi Nabi Suci tak pernah membaca satu Kitab pun. Beliau memang tak dapat membaca dan menulis. Apa yang dapat dikatakan terhadap seorang Nabi, seperti Nabi ‘Isa, beliau telah membaca Kitab Suci yang sudah-sudah dan menghimpun sebagian kebenaran yang indah dari Kitab-kitab suci itu, ini tak mungkin dapat diterapkan terhadap Nabi Muhammad, karena beliau memang tak dapat membaca dan menulis. Jadi tak mampunya beliau membaca dan menulis, ini menguatkan kebenaran beliau. Marilah kita kesampingkan dahulu segala macam ajaran dan kebenaran. Jika kita meninjau ajaran yang luas yang menjadi dasarnya agama Islam, dan yang diajarkan oleh Islam tentang benarnya Wahyu Ilahi yang diturunkan kepada segala bangsa di segala zaman, suatu kebenaran yang tak pernah diajarkan atau diundangkan oleh agama apa pun, atau oleh seorang Nabi pun, sebelum Nabi Muhammad, sungguh sangat menarik perhatian bahwa kebenaran yang luas semacam itu telah diajarkan oleh orang yang tak pernah membaca Kitab Suci dari agama apa pun dan yang hidup di suatu daerah yang hampir-hampir terputus dari segala hubungan dengan daerah-daerah lain. Lihatlah tafsir nomor 950. 1920 Qur’an bukan saja berisi kebenaran yang termuat dalam Kitab Suci yang sudah-sudah, melainkan pula berisi kebenaran-kebenaran lain yang tak termuat dalam Kitab Suci apa pun juga; demikian pula berisi kebenaran-kebenaran yang terdapat dalam hati orang-orang yang berilmu, atau setidaknya dianganangankan oleh orang-orang yang berilmu. Pendapat yang paling maju tentang keagamaan pada dewasa ini, menganggap perlu adanya suatu landasan bagi agama yang diperuntukkan bagi sekalian manusia, dan satu landasan ini hanya terdapat dalam Islam.
Surat 29
1111
Peringatan dan hiburan
aa iil
51. Apakah belum cukup bagi mereka bahwa Kami telah menurunkan Kitab kepada engkau yang dibacakan kepada mereka? Sesungguhnya dalam itu adalah rahmat dan peringatan bagi orangorang yang beriman.1922
.o
50. Mereka berkata: Mengapa tak diturunkan tanda bukti kepadanya dari Tuhannya? Katakanlah: Sesungguhnya tanda bukti itu ada pada Allah������ ����������� , dan aku hanyalah seorang juru ingat yang terang.1921
rg
seorang pun menolak ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang lalim.
Ruku’ 6 Peringatan dan hiburan
ww
w.
52. Katakanlah: Allah������������� ������������������ sudah cukup sebagai saksi antara aku dan kamu — Ia tahu apa yang ada di langit dan di bumi. Dan orang-orang yang percaya kepada barang palsu dan kafir kepada
1921 Nabi Muhammad adalah juru ingat, dan beliau tepat pada waktunya memberi ingat, bahwa tanda bukti ada pada ��������������������������������� Allah���������������������������� . Kaum kafir mendustakan kekuasaan Allah������������������������������������������������������������� ������������������������������������������������������������������ untuk menurunkan tanda bukti. Sehubungan dengan ini bacalah ayat 53-55 yang dengan tegas menerangkan turunnya siksaan yang tak sangsi lagi menjelaskan arti kata tanda bukti ada pada ������ Allah�. 1922 Ini adalah jawaban lagi terhadap kaum kafir yang menuntut diturunkannya tanda bukti. Sekiranya mereka mau menerima Qur’an, Qur’an itu rahmat. Mereka tahu bagaimana kaum mukmin mendapat faedah dari Qur’an, dan bagaimana Qur’an telah membuat perubahan yang mengagumkan bagi kehidupan kaum mukmin. Bukankah ini sudah cukup sebagai tanda bukti bagi mereka? Sungguh, ini adalah bukti yang langsung tentang benarnya Firman Suci. Qur’an telah melaksanakan pembangunan suci dalam kehidupan orang yang menganut ajarannya, sedang kekalahan para penentang Qur’an hanyalah merupakan tanda bukti yang tak langsung.
Al-'Ankabut
1112
Juz XXI
.o
53. Dan mereka minta kepada engkau supaya mempercepat siksaan. Dan sekiranya waktu tak ditentukan, niscaya siksaan didatangkan kepada mereka. Dan sesungguhnya siksaan akan datang kepada mereka dengan tiba-tiba, sedangkan mereka tak menyadari.
rg
Allah������������������������������� , mereka itu adalah orang yang rugi.
aa iil
54. Mereka minta kepada engkau supaya mempercepat siksaan, dan sesungguhnya Neraka melingkupi kaum kafir.1923
w.
55. Pada hari tatkala siksaan menimpa mereka dari atas mereka dan dari bawah kaki mereka. Dan Ia berfirman: Rasakanlah apa yang telah kamu lakukan.1924 56. Wahai hamba-Ku yang beriman, sesungguhnya bumi-Ku itu luas, maka mengabdilah kepada-Ku.1925
ww
57. Tiap-tiap jiwa pasti akan merasakan mati; lalu kamu akan dikembalikan kepada Kami. 1923 Di sini siksaan di dunia yang digesa-gesakan oleh kaum kafir, disebut Neraka. Namun jika ayat ini dianggap menunjukkan siksaan di Akhirat, maka siksaan di dunia merupakan transisi siksaan Akhirat. 1924 Ayat ini hanya berarti bahwa sifat siksaan itu melingkupi mereka dari segala jurusan, yang tak memungkinkan mereka untuk melepaskan diri dari siksaan itu. Bandingkanlah dengan 6:65, dan lihatlah tafsir nomor 785. 1925 Ayat ini menghibur kaum Muslimin karena beratnya penganiayaan yang dilakukan oleh para musuh. Jika mereka di Makkah dikejar-kejar, mereka akan mendapat tempat berlindung di daerah lain.
Surat 29
1113
Peringatan dan hiburan
aa iil
60. Dan sudah berapa saja makhluk hidup yang tak membawa rezekinya. Allah������������������������������ memberi rezeki kepadanya dan kepada kamu. Dan Dia itu Yang Mahamendengar, Yang Maha-tahu.1927
.o
59. Orang-orang yang sabar dan bertawakal kepada Tuhan mereka.
rg
58. Dan orang-orang yang beriman dan berbuat baik, mereka pasti akan Kami berikan tempat tinggal yang tinggi di Taman yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, mereka menetap di sana. Nikmat sekali ganjaran orang-orang yang beramal.
w.
61. Dan jika engkau bertanya kepada mereka: Siapakah Yang menciptakan langit dan bumi, dan membuat matahari dan bulan berguna (bagi mereka). Mereka pasti akan berkata: Allah������� ������������ . Lalu mengapa mereka berpaling?
ww
62. Allah��������������������������� melapangkan rezeki kepada orang yang Ia kehendaki di antara hamba-Nya, dan menyempitkan itu kepadanya. Sesungguhnya ���������� Allah����� itu Yang Maha-tahu akan segala sesuatu. 63. Dan jika engkau bertanya kepada mereka: Siapakah yang menurunkan air dari awan, lalu dengan itu Ia menghidupkan bumi setelah matinya? Mereka akan berkata: Allah�������������� ������������������� . Katakanlah: Segala puji kepunyaan �������������� Allah��������� . Tidak, 1927 Ayat ini juga menghibur kaum Muslimin, bahwa hilangnya perusahaan dan perdagangan mereka di Makkah, tak akan menyebabkan mereka jatuh dalam kesengsaraan.
Al-'Ankabut
1114
Juz XXI
1928
kebanyakan mereka tak mengerti.
.o
64. Dan tiada lain kehidupan di dunia ini hanyalah senda gurau dan mainmain. Dan sesungguhnya tempat tinggal di Akhirat itulah Kehidupan. Sekiranya mereka tahu.
rg
Ruku’ 7 Kemenangan kaum mukmin
aa iil
65. Maka apabila mereka naik kapal, mereka berdoa kepada Allah�������� ������������� dengan ikhlas patuh kepada-Nya; tetapi setelah Kami menyelamatkan mereka sampai daratan, tiba-tiba mereka menyekutukan sesuatu (dengan dia).
w.
66. Agar mereka tak berterima kasih terhadap apa yang Kami berikan kepada mereka, dan agar mereka bersenang-senang. Tetapi mereka akan segera tahu.
ww
67. Apakah mereka tak tahu bahwa Kami telah membuat tanah (mereka) yang suci aman, sedangkan orangorang (lain) dibawa dengan paksa dari sekeliling mereka?1928a Masihkah mereka percaya kepada barang palsu dan mengafiri nikmat Allah� ������? 1928 Kebanyakan mereka tak mengerti bahwa kini bumi yang mati itu sedang dihidupkan kembali. 1928a Tanah haram mencakup kota Makkah dan daerah seluas beberapa mil di sekelilingnya. Dalam tanah haram ini dilarang mengadakan pertempuran. Yang dimaksud dibawa dengan paksa ialah tak adanya jaminan kemanan, baik jiwa maupun harta di sebagaian besar Tanah Arab, sedangkan di kota Makkah, orang tak berani melanggar kesucian kota ini.
Surat 29
Kemenangan kaum mukmin
1115
ww
w.
.o
aa iil
69. Dan orang-orang yang berjuang untuk Kami, Kami pasti akan memimpin mereka di jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah�������������������������� ������������������������������� itu menyertai orang yang berbuat baik.
rg
68. Dan siapakah yang lebih lalim daripada orang yang membuat-buat kebohongan terhadap Allah������� ������������ , atau mendustakan Kebenaran tatkala itu datang kepadanya? Bukankah Neraka itu tempat tinggal bagi kaum kafir?
rg
SURAT 30 AR-RÛM : BANGSA ROMAWI (Diturunkan di Makkah, 6 ruku’, 60 ayat)
ww
w.
aa iil
.o
Nama Surat ini diperoleh dari ramalan penting tentang menangnya bangsa Romawi terhadap bangsa Persi, yang pada waktu diundangkannya ramalan ini, bangsa Persi telah menguasai seluruh kerajaan Romawi, dan hampir-hampir meyerbu pintu gerbang Constatinopel. Tetapi keistimewaan Surat ini bukan hanya terletak pada ramalan itu saja, melainkan pula pada hal lain berupa ramalan besar yang diundangkan bersama ramalan tersebut. Yaitu ramalan tentang menangnya kaum Muslimin mengalahkan musuh yang jauh lebih kuat, yakni kaum Quraisy. Keadaan itu amat mustahil jika ditinjau dari segala peristiwa yang didasarkan atas kesimpulan manusia. Terpenuhinya ramalan itu terlihat dalam perang Badar, yang itu terjadi pada tahun yang sama ketika bangsa Romawi mendapat kemenangan waktu mengalahkan bangsa Persi. Memang ada satu hal yang sama bagi golongan Surat yang diawali dengan alif lâm mîm ini, yang semuanya ada empat, yaitu Surat 29, 30, 31 dan 32, yaitu tentang ungkapan yang agung dan mulia, bahwa yang besar sedang dibangkitkan dari Tanah Arab yang mati, dan ramalan tentang itu walaupun disebutkan seterang-terangnya dalam empat Surat tersebut, namun ungkapan yang paling terang terdapat dalam Surat ini. Adapun tanggal diturunkannya Surat ini menurut sumber yang paling dapat dipercaya ialah pada tahun keenam atau ketujuh sebelum Hijrah. Surat ini dibuka dengan uraian tentang kalahnya bangsa Romawi, dan segera disusul dengan pernyataan tentang kemenangan bangsa Romawi mengalahkan musuhnya, lalu mengundangkan ramalan tentang kemenangan gemilang kaum Muslimin terhadap musuh-musuhnya pada waktu yang sama. Ruku’ kedua menerangkan tentang dua golongan, kaum mukmin dan kaum kafir, dimana diterangkan bahwa keadaan mereka masing-masing akan segera terbalik, yaitu kaum Muslimin berada di atas. Ruku’ ketiga menerangkan tentang kekuasaan Tuhan yang terwujud di alam semesta untuk menunjukkan bahwa kekuasaan itu pun akan terwujud dalam melaksanakan kemenangan Islam. Ruku’ keempat menerangkan bahwa kemenangan rohani Islam adalah mutlak, karena Islam itu selaras dengan kodrat manusia, dan memenuhi segala kebutuhan yang diperlukan oleh fitrah manusia, yang akhirnya secara alami manusia pasti tertarik kepada Islam, dan akan diterima oleh manusia sebagai hal yang universal. Dalam ruku’ berikutnya diterangkan, bahwa kemenangan ini akan disempurnakan dengan terjadinya perubahan besar di Tanah Arab yang amat mengagumkan. Dalam ruku’ terakhir, orang yang meragukan hasil revolusi semacam itu, karena melihat besarnya perlawanan terhadap kemajuan Islam, mereka diberitahu bahwa sirnanya perlawanan adalah kejadian yang mutlak yang tak diragukan lagi benarnya.[]
Surat 30
Ramalan besar
1117
Ruku’ 1 Ramalan besar Dengan nama Allah�� �������, ������������� Yang Maha-pemurah, Yang Maha-pengasih.
Romawi
telah
dikalah-
aa iil
3. Di tanah yang dekat; dan setelah mereka kalah, mereka akan mendapat kemenangan,1930
.o
2. Bangsa kan,1929
rg
1. Aku, Allah�� �������, ��������������� Yang Maha-tahu.1928a
ww
w.
1928a Lihatlah tafsir nomor 11. 1929 Orang-orang dari kerajaan itu menyebut dirinya bangsa Romawi, dan bagi mereka, sebutan “bangsa Yunani” yang ini sama artinya dengan “kaum kafir”, adalah kata-kata penghinaan (Butler, Arab Conquest of Egypt, hlm. 141). 1930 Pertempuran antara kerajaan Persi dan kerajaan Romawi berlangsung lama sekali. Pertempuran besar yang dimenangkan kerajaan Persi dimulai pada tahun 602 Masehi, tatkala Raja Persi Kisra II menyatakan perang terhadap kerajaan Romawi sebagai balas dendam atas kematian Maurice yang dibunuh oleh Phocas. “Balatentara menjarah-rayah Syria dan Asia Kecil, dan pada tahun 608 bergerak ke Chalcedon. Pada tahun 613 dan 614, Damaskus dan Yerusalem direbut oleh Jenderal Syahabaraz, dan salib suci diangkut sebagai tanda kemenangan. Tak lama kemudian, meskipun ditaklukkan. Oleh karena bangsa Romawi mengalami perpecahan di dalam dan ditekan oleh bangsa Avars dan Slavia, maka bangsa Romawi hanya mampu mengadakan sedikit perlawanan” (Enc. Br. Artikel “Chosroes II”). Pada waktu berita tentang kemenangan Persi sampai di Makkah, kaum Quriasy bersukaria karena mereka lebih simpati kepada bangsa Persi yang menyembah api daripada kepada bangsa Romawi yang menganut Kitab Suci, yang oleh mereka disamakan dengan golongan kaum Muslimin. Pada tahun 615 atau 616, turunlah wahyu ini kepada Nabi Suci yang berisi dua ramalan yang berbeda, yang satu meramalkan bangsa Persi yang sedang dimabuk kemenangan, yang kini berada di gapura Constatinopel, bahwa mereka akan dikalahkan oleh bangsa Romawi yang pada waktu itu sedang mengalami kekalahan hebat, dan satu lagi meramalkan kalahnya kaum kafir Makkah oleh sedikit kaum Muslimin yang dikejar-kejar. Patut dicatat di sini bahwa batas waktu terpenuhinya ramalan juga diundangkan bersama dengan dua ramalan itu, yang dalam jangka waktu itu pula ramalan-ramalan itu akan dipenuhi. Kata bidl’un yang tercantum pada permulaan ayat berikutnya, ini menurut pendapat yang paling benar, berarti jangka waktu tiga sampai sembilan tahun (LL). Pada tahun 624 Masehi, tepat dalam jangka waktu sembilan tahun, sesuai dengan ramalan,
Ar-Rum
1118
Juz XXI
4. Dalam sembilan tahun. Perintah itu kepunyaan Allah������������������� ������������������������ , baik sebelum maupun sesudahnya. Dan pada hari itu kaum mukmin bergembira.
ww
w.
aa iil
.o
rg
terjadilah serangan balasan oleh kerajaan Romawi terhadap kerajaan Persi. Pada tahun itu pula terjadi hal yang sama, dimana kaum Quraisy yang kuat, menderita kekalahan di Badar oleh kaum Muslimin yang tak berdaya. “Pada tahun 624, ia (Heraclius) bergerak ke sebelah utara Media, dimana ia menghancurkan kuil Goudzak tempat penyembahan api yang besar” (Enc. Br. artikel “Chosroes II”). Pada tahun itu pula, 313 kaum Muslimin yang kebanyakan masih hijau, tak berpengalaman dan tak lengkap persenjataannya, mengalahkan lebih kurang 1000 pasukan Quraisy yang kuat segala-galanya, semua pemimpinnya dibunuh, dan pasukannya yang kuat dibikin kocar-kacir. Suksesnya tentara Islam di satu pihak, dan suksesnya Romawi di pihak lain, terus berlangsung sampai akhirnya kaum Quraisy ditumpas sama sekali pada waktu takluknya kota Makkah pada tahun 630, sedang Kerajaan Persi yang sepuluh tahun lalu rupa-rupanya mencapai kemenangan besar, kini tenggelam dalam keadaan kacau-balau” (Enc. Br.). Rodwell mencoba mengurangi nilai kekuatan ramalan dengan mengemukakan alasan bahwa jabar-jar suatu perkataan itu datang kemudian, oleh karena itu kata-kata ramalan itu dapat dibaca dua macam, bacaan yang satu ialah seperti yang kami terjemahkan di atas yang berbunyi: “Dan setelah mereka kalah, mereka akan mendapat kemenangan”. Atau dapat pula dibaca: sayughlabûn, maka terjemahannya berbunyi: “Dan setelah mereka kalah, mereka akan dikalahkan”. Sebenarnya, jika kalimat itu dibaca seperti demikian, maka kalimat itu tak ada artinya sama sekali, karena kalimat yang berbunyi mereka akan dikalahkan setelah mereka kalah, itu tak ada artinya sama sekali. Tetapi dengan ditambahkannya kalimat: pada hari itu kaum mukmin bergembira,maka sudah dapat dipastikan bahwa perkataan yang dimaksud ialah yaghlibûn, artinya mereka akan mendapat kemenangan, karena yang membuat kaum Muslimin bergembira ialah menangnya bangsa Romawi. Terang sekali bahwa yang menyebabkan orang mengemukakan pendapat yang aneh itu ialah, ia benar-benar tak memahami caranya wahyu Qur’an diajarkan. Tiap-tiap penggalan wahyu Qur’an itu dihapalkan oleh sebagian besar Sahabat, dan selalu diulang dalam shalat berjamaah, dan tak mungkin terjadi jabar-jar ayat yang tak menentu. Selain itu, ada bukti yang terang, bahwa pada waktu ayat ini diwahyukan, Sayyidina Abu Bakar menyatakan dalam rapat umum bahwa bangsa Romawi akan mengalahkan musuhnya dalam jangka waktu tiga tahun, dan pada waktu Ubayya bin Khalf, seorang kafir, mendustakan ini, mereka mengadakan taruhan sepuluh ekor unta atas perkara itu. Setelah itu diketahui oleh Nabi Suci, beliau memberitahukan Sayyidina Abu Bakar bahwa jangka waktu tiga tahun itu tidak benar, karena kata bidl’un berarti jangka waktu antara tiga sampai sembilan tahun. Oleh sebab itu, jangka waktunya ditambah, dan taruhannya juga ditambah menjadi seratus ekor unta (IJ). Ini menunjukkan betapa yakin para Sahabat dan Nabi Suci bahwa ramalan itu pasti akan dipenuhi. Memang lama sesudah itu, taruhan dilarang di Madinah.
Surat 30
Ramalan besar
1119
1931
7. Mereka tahu lahirnya saja tentang kehidupan dunia, tetapi mereka lalai tentang Akhirat.
w.
aa iil
8. Apakah mereka tak merenungkan tentang dirinya? Tiada ��������������� Allah���������� menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antaranya, kecuali dengan benar, dan untuk jangka waktu tertentu. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia mengafiri adanya pertemuan dengan Tuhan mereka.
.o
6. (Itu adalah) janji Allah������������ ����������������� . Allah����� ���������� tak mengingkari janji-Nya, tetapi kebanyakan manusia tak tahu.
rg
5. Dengan pertolongan Allah� ������. Ia memberi pertolongan kepada siapa yang Ia kehendaki. Dan Ia itu Yang Maha-perkasa, Yang Maha-pengasih.
ww
9. Apakah mereka tak pernah mengadakan perjalanan di bumi dan melihat bagaimana kesudahan orang-orang sebelum mereka? Mereka ini lebih kuat daripada mereka, dan mereka menggali tanah,1932 dan mendirikan bangunan di atasnya lebih banyak dari apa yang telah mereka bangun. Dan Utusan mereka datang kepada mereka 1931 Pertolongan �������������������������������������������������������� Allah��������������������������������������������������� ialah pertolongan yang berulangkali dijanjikan kepada kaum mukmin untuk mengalahkan kaum kafir Makkah. Jadi di sini kita diberi ramalan yang terang tentang menangnya kaum Muslimin mengalahkan kaum kafir dalam jangka waktu sembilan tahun semenjak diundangkannya ramalan itu. Dan ini dipenuhi dalam perang Badar. 1932 Menggali tanah, mencakup pula membajak tanah untuk ditanami, mengggali tambang, membuat pengairan dan pula untuk meletakkan pondasi bangunan.
Ar-Rum
1120
Juz XXI
.o
10. Lalu hanya keburukanlah yang menjadi kesudahan orang-orang yang berbuat jahat, karena mereka mendustakan ayat-ayat ����������������� Allah������������ dan memperolok-olokkan (ayat-ayat) itu.
rg
dengan tanda bukti yang terang. Maka bukanlah ������ Allah� ������������������� Yang berbuat lalim terhadap mereka, melainkan merekalah yang berbuat lalim terhadap diri mereka sendiri.
aa iil
Ruku’ 2 Dua golongan
11. Allah����������������������������� memulai suatu ciptaan, lalu Ia mengulang itu, lalu kamu akan dikembalikan kepada-Nya.
w.
12. Dan pada hari tatkala Sa’ah tiba, maka orang-orang yang berdosa akan putus asa.
ww
13. Dan mereka tak mempunyai pemberi syafa’at dari kalangan sekutu mereka, dan mereka akan mengafiri sekutu mereka. 14. Dan pada hari tatkala Sa’ah tiba, maka pada hari itu mereka akan dipisahkan satu sama lain. 15. Adapun orang-orang yang beriman dan berbuat baik, mereka akan dibikin senang di sebuah taman. 16. Adapun orang-orang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, dan
Surat 30
Kekuasaan Tuhan terwujud di alam semesta
1121
(mendustakan) pertemuan di Akhirat, mereka akan dibawa ke tempat siksaan.
aa iil
19. Ia mengeluarkan yang hidup dari yang mati, dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup, dan Ia memberi hidup kepada bumi setelah matinya. Dan demikianlah kamu akan dikeluarkan.1934a
.o
18. Dan segala puji kepunyaan Dia, baik di langit maupun di bumi, baik pada waktu ‘isya (petang), maupun pada waktu dzuhur (matahari mulai condong ke Barat).1934
rg
17. Maka Maha-suci Allah������������ ����������������� pada waktu kamu memasuki petang hari dan pada waktu kamu memasuki pagi hari.
w.
Ruku’ 3 Kekuasaan Tuhan terwujud di alam semesta
ww
20. Dan di antara tanda bukti-Nya ialah, bahwa Ia menciptakan kamu dari tanah, lalu tiba-tiba kamu adalah manusia yang bertebaran. 21. Dan di antara tanda bukti-Nya ialah, bahwa Ia menciptakan untuk kamu 1934 Ayat ini dan ayat sebelumnya menerangkan seterang-terangnya shalat lima waktu. Shalat pada waktu petang hari terdiri dari shalat maghrib dan shalat ‘isya. Shalat lima waktu sudah mulai dijalankan di Makkah; tempat-tempat yang digunakan oleh kaum Muslimin untuk bershalat jama’ah itu diuraikan dalam Hadits yang menerangkan misi Nabi Suci pada zaman permulaan. 1934a Ini menerangkan seterang-terangnya tentang dibangkitkannya suatu bangsa besar dari Tanah Arab yang pada waktu itu mati pikiran maupun rohaninya.
Ar-Rum
1122
Juz XXI
.o
22. Dan di antara tanda bukti-Nya ialah, terciptanya langit dan bumi, dan beda-bedanya bahasa kamu dan warna kulit kamu. Sesungguhnya dalam itu adalah tanda bukti bagi orang-orang yang berilmu.
rg
jodoh dari jenis kamu, agar kamu menemukan ketenteraman pada mereka, dan Ia membuat di antara kamu cinta dan kasih.1935 Sesungguhnya dalam itu adalah tanda bukti bagi orang-orang yang merenungkan.
aa iil
23. Dan di antara tanda bukti-Nya ialah, tidur kamu pada waktu malam dan siang, dan pencaharian kamu terhadap karunia-Nya. Sesungguhnya dalam itu adalah tanda bukti bagi orang-orang yang mau mendengarkan.
ww
w.
24. Dan di antara tanda bukti-Nya ialah, bahwa Ia memperlihatkan kilat kepada kamu untuk menimbulkan ketakutan dan harapan, dan Ia menurunkan hujan dari awan, lalu memberi hidup dengan itu kepada bumi setelah matinya. Sesungguhnya dalam itu adalah tanda bukti bagi orang-orang yang mengerti.
1935 Eratnya hubungan antara pria dan wanita (yakni antara suami dan isteri) dinyatakan di sini dengan kata-kata yang menunjukkan adanya persatuan yang begitu erat, hingga membuat banyak orang salah mengerti, karena mengira bahwa kata-kata itu mengandung arti badan jasmani wanita itu diciptakan dari pria. Tetapi Qur’an menerangkan bahwa yang dimaksud ialah eratnya pertalian cinta dan kasih dan tenteramnya jiwa yang mereka temukan pada pihak isteri. Ayat ini memberi pengertian kepada kita tentang mulianya perkawinan secara Islam, yang bukan saja untuk membiakkan keturunan, melainkan pula untuk mengembangkan rohani kaum pria dan wanita yang diungkapkan dengan ketenteraman jiwa yang mereka dapati pada masing-masing pihak.
Surat 30
Berpegang pada kodrat manusia
1123
aa iil
27. Dan Dia ialah Yang memulai ciptaan, lalu mengulang itu, dan itu adalah mudah bagi Dia. Dan kedudukan yang paling luhur di langit dan di bumi adalah kepunyaan Dia. Dan Dia adalah Yang Maha-perkasa, Yang Maha-bijaksana.1935a
.o
26. Dan siapa saja yang ada di langit dan bumi adalah kepunyaan-Nya. Semuanya patuh kepada-Nya.
rg
25. Dan di antara tanda bukti-Nya ialah, bahwa langit dan bumi memberi bekal atas perintah-Nya. Lalu tatkala Ia menyeru kepada kamu dengan sekali seruan — dari bumi — tiba-tiba kamu dikeluarkan.
w.
Ruku’ 4 Berpegang pada kodrat manusia
ww
28. Ia mengemukakan perumpamaan kepada kamu tentang dirimu.1936 Apakah kamu mempunyai sekutu dari golongan mereka yang dimiliki oleh tangan kanan kamu, dalam barang yang Kami rezekikan kepada kamu, sehingga kamu menjadi sama dalam hal itu — kamu takut kepada mereka sebagaimana kamu takut kepada dirimu masing-masing? Demikianlah Kami 1935a Kata matsal yang di sini kami terjemahkan kedudukan, ini sebenarnya berarti sifat, yaitu gambaran, keadaan, kedudukan atau kasus, lalu kata matsal digunakan dalam arti gambaran sebagai perbandingan atau persamaan (LL). 1936 Jika majikan dan hamba sahaya itu tak sama, lalu bagaimana mungkin benda-benda tak bernyawa di antara ciptaan �������������������������������������� Allah��������������������������������� , seperti batu, akan sama dengan Khalik, Yang menguasai dan Yang menyebabkan terjadinya segala sesuatu?
Ar-Rum
1124
Juz XXI
29. Tidak, malahan orang-orang yang lalim mengikuti hawa nafsunya tanpa pengetahuan; maka siapakah yang dapat memimpin orang yang ����������� Allah������ biarkan dalam kesesatan? Dan mereka tak mempunyai penolong.
aa iil
.o
30. Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama; fitrah buatan ���������������������������������� Allah����������������������������� yang Ia menciptakan manusia atas (fitrah) itu. Tak ada perubahan dalam ciptaan �������������������� Allah��������������� . Itulah agama yang benar. Tetapi kebanyakan manusia tak tahu.1937
rg
menjelaskan ayat-ayat kepada orangorang yang mengerti.
w.
31. Kembali kepada-Nya; dan bertaqwalah kepada-Nya, dan tegakkanlah shalat dan janganlah menjadi golongan orang yang musyrik.
ww
1937 Menurut ayat ini, Islam adalah agama fitrah manusia, atau agama yang kodrat manusia menjadi saksi atas kebenaran agama itu. Ajarannya yang pokok ialah Keesaan dan Kemaha-murahan Allah������������������������������������������ ����������������������������������������������� , pemberian Wahyu kepada manusia sejagat, tanggung-jawab manusia di akhirat akan segala perbuatannya, semua itu diakui kebenarannya oleh semua agama dan sekalian bangsa; dibenarkannya ajaran itu oleh manusia sejagat membuktikan seterang-terangnya, bahwa kodrat manusia memberi kesaksian akan benarnya ajaran itu. Islam menghilangkan segala macam batas yang membatasi tiga macam ajaran pokok kodrat manusia itu, dan Islam memberi arti tiga macam ajaran itu begitu luas seperti luasnya manusia itu sendiri. Tak ada agama lain di dunia yang mengaku sebagai agama fitrah manusia. Ada satu Hadits yang artinya sama dengan itu yang berbunyi: “Tiap-tiap bayi dilahirkan sesuai dengan fitrah (makna aslinya kodrat manusia atau agama yang benar), lalu ayah ibunya membuatnya Yahudi atau Nasrani atau Majusi, sebagaimana binatang itu dilahirkan lengkap semua anggota badannya (tanpa cacat), adakah engkau melihat seseorang yang dilahirkan putung anggotanya?” Lalu beliau membaca ayat (untuk memperkuat sabdanya): “Fitrah buatan Allah���������������������������������� ��������������������������������������� yang Ia menciptakan manusia atas (fitrah) itu. Tak ada perubahan dalam ciptaan Allah������������������������������� ������������������������������������ . Itulah agama yang benar” (B. 23:93). Adapun arti fitrah lihatlah tafsir nomor 2050. Ajaran pokok agama kodrat manusia yang lain, diuraikan lebih lanjut dalam ayat 38 dan 39.
Surat 30
Berpegang pada kodrat manusia
1125
aa iil
34. Demikianlah mereka tak terima kasih terhadap apa yang Kami berikan kepada mereka. Maka bersenangsenanglah sebentar, lalu kamu akan tahu.
.o
33. Dan apabila manusia tertimpa kemalangan, mereka berdoa kepada Tuhan mereka, kembali kepada-Nya, lalu apabila Ia membuat mereka merasakan kemurahan-Nya, tiba-tiba sebagian mereka menyekutukan Tuhan mereka.
rg
32. (Yaitu) golongan orang yang memecah-belah agama mereka, dan menjadi beberapa golongan; tiap-tiap golongan merasa senang akan apa yang ada pada mereka.
w.
35. Atau, apakah telah Kami turunkan kepada mereka kekuasaan sehingga itu berbicara tentang apa yang mereka sekutukan dengan Dia.1938
ww
36. Dan apabila Kami membuat manusia merasakan suatu rahmat, mereka bersenang-senang dengan itu; tetapi apabila keburukan menimpa mereka karena apa yang dilakukan oleh tangan mereka, tiba-tiba mereka putus asa. 37. Dan apakah mereka tak melihat 1938 Tak seorang Nabi pun yang menerima wahyu dari Allah������������� ������������������ menerangkan bahwa makhluk mempunyai tingkatan yang sama atau mengadakan kerja sama dengan Sang Maha-pencipta. Tiap-tiap ajaran semacam itu harus ditolak, karena, selain bertentangan dengan kenyataan fitrah manusia dan bertentangan dengan akal, ajaran semacam itu tak dikuatkan oleh Wahyu Ilahi.
Ar-Rum
1126
Juz XXI
.o
38. Maka berilah kepada kerabat yang terdekat akan haknya, demikian pula kepada kaum miskin dan orang yang bepergian. Ini adalah baik bagi orang yang mendambakan perkenan ������� Allah��; dan mereka adalah orang yang beruntung.1939
rg
bahwa ��������������������������� Allah���������������������� meluaskan dan menyempitkan rezeki kepada siapa saja yang Ia kehendaki. Sesungguhnya dalam itu adalah tanda bukti bagi orang-orang yang beriman.
w.
aa iil
39. Dan apa saja yang kamu berikan tentang riba, sehingga itu menambah harta manusia, maka itu menurut Allah� ������ tak menambah (apa-apa); dan apa saja yang kamu berikan tentang zakat, dengan mendambakan perkenan ������� Allah��, maka mereka itulah yang mendapat (keuntungan) yang berlipat ganda.1940
ww
40. Allah������� ialah �������������������� Yang menciptakan kamu, lalu memberi rezeki kepada kamu, lalu menyebabkan kamu mati, lalu menghidupkan kamu. Adakah di an1939 Memberi sedekah kepada sesama adalah perbuatan yang timbul dari ajaran tentang persaudaraan umat manusia, yang ini merupakan salah satu dari kodrat manusia. Oleh karena ajaran tentang persaudaraan umat manusia ini oleh agama Islam dijadikan ajaran yang diwujudkan dalam praktek, maka ini senantiasa diisyaratkan dalam Qur’an berupa perintah agar manusia memberi sedekah kepada sesama saudaranya. 1940 Ayat ini menekankan ajaran sedekah kepada sesama. Menurut ayat ini, ada sebagian manusia yang mencoba menambah hartanya dengan jalan membungakan uangnya, artinya, mereka mencoba menambah harta mereka atas pengorbanan harta orang lain. Tetapi bagi orang Islam, jika ia ingin menambah hartanya, ia harus menyedekahkan hartanya karena Allah����������������������� ���������������������������� untuk menolong sesama saudaranya.
Surat 30
Perubahan besar
1127
aa iil
41. Kebobrokan telah timbul di daratan dan di lautan karena usaha tangan manusia, agar Ia membuat mereka merasakan sebagian dari apa yang mereka lakukan, sehingga mereka mau kembali.1941
.o
Ruku’ 5 Perubahan besar
rg
tara sekutu kamu yang dapat berbuat sedikit saja tentang itu? Maha-suci Dia dan Maha-luhur Dia di atas apa yang mereka sekutukan.
ww
w.
1941 Sejarah membuktikan benarnya uraian ayat ini. Sebelum datangnya Nabi Muhammad, kebobrokan atau korupsi, merajalela di semua negeri di dunia. Lautan di sini dapat berarti pulau. Kegelapan merajalela di semua negara di dunia dan mempengaruhi kepercayaan dan perbuatan manusia. Sudah lama agama Yahudi, Hindu, Buddha, Kong Hu Cu dan Zaratustra, tak mempunyai pengaruh yang sehat terhadap kehidupan para penganutnya, dan para pengikut agama-agama itu bukan saja tak menjalankan lagi amal saleh, melainkan yang lebih parah lagi ialah, mereka memandang kejahatan sebagai kebajikan, dan banyak pula orang yang mengajukan perbuatan asusila dan tak senonoh sebagai perbuatan para pemimpin dan dewa-dewa mereka. Agama Kristen, yang merupakan agama dunia yang paling muda, juga telah kehilangan kesuciannya. Muir menyatakan: “Pada abad ketujuh, agama Kristen sendiri sudah tua-renta dan bejat”. Kebobrokan yang begitu meluas tak pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah dunia. J. H. Denison, seorang penulis belakangan ini, menulis dalam buku Emotion as the Basis of Civilization: “Dalam abad kelima dan keenam, dunia beradab berada di tepi kehancuran. Kebudayaan kuno yang menyentuh perasaan yang memungkinkan terjadinya peradaban, mengingat kebudayaan itu membangkitkan rasa persatuan dan rasa hormat kepada Pemerintah, kini telah runtuh, dan tak ada lagi yang sepadan untuk menggantikan itu…. Rupa-rupanya peradaban tinggi yang pembangunannya memakan waktu empat ribu tahun, kini berada di tepi jurang kehancuran, dan naga-naganya umat manusia kembali kepada keadaan biadab, di mana masing-masing kabilah dan suku bangsa saling bertempur, dan dunia tak mengenal lagi undang-undang dan tata tertib. Peradaban yang ibaratnya bagaikan pohon raksasa yang daun-daunnya menjangkau seluruh dunia, … kini terhuyung-huyung karena busuk sama sekali”. (hlm. 256-268). Lalu pada waktu menulis tentang Tanah Arab, Denison menambahkan uraiannya: “Dari kalangan Bangsa Arab inilah lahir seorang laki-laki yang dapat mempersatukan dunia yang dikenal pada waktu itu, di sebelah Timur dan Selatan”
Ar-Rum
1128
Juz XXI
.o
43. Lalu hadapkanlah wajahmu kepada agama yang benar sebelum tibanya suatu hari dari ������������������������ Allah������������������� yang tak dapat dihindarkan, pada hari itu mereka akan terpisah.
rg
42. Katakan: Berkelilinglah di bumi, lalu lihatlah bagaimana kesudahan orang-orang zaman dahulu! Mereka kebanyakan musyrik.1942
aa iil
44. Barangsiapa kafir, ia bertanggungjawab atas kekafirannya. Dan barangsiapa berbuat baik, mereka menyiapkan kebaikan guna kepentingan jiwa mereka sendiri.
w.
45. Agar Ia memberi ganjaran dari karunia-Nya kepada orang-orang yang beriman dan berbuat baik. Sesungguhnya Ia tak suka kepada orang-orang kafir.
ww
46. Dan di antara tanda bukti-Nya ialah, bahwa Ia mengutus angin dengan membawa kabar baik, dan agar Ia membuat kamu merasakan sebagian rahmat-Nya, dan agar kapal-kapal berlayar dengan perintah-Nya, dan agar kamu mencari sebagian karunia-Nya, (hlm. 269). Karena cahaya Islam, dan dengan perantaraan obor ilmu pengetahuan dan peradaban yang dinyalakan di Tanah Arab, lahirlah zaman baru, yang bukan saja meliputi Tanah Arab, melainkan pula lain-lain negeri. Hanya Eropalah yang paling lama berada dalam kegelapan, tetapi setelah suluh ilmu pengetahuan dinyalakan oleh kaum Muslimin di Spanyol, terjadilah Renaisance dan Reformasi sekaligus. 1942 Ajaran Tauhid telah dilupakan oleh semua bangsa; bahkan Bangsa Yahudi pun tunduk kepada keputusan ulama begitu rupa, seperti ketundukan mereka kepada Tuhan. Adapun tentang agama Kristen, tak ragu lagi bahwa agama itu sudah lama sebelumnya telah meninggalkan ajaran Tauhid.
Surat 30
Perubahan besar
1129
1943
aa iil
48. Allah������� ialah ��������������������� Yang mengutus angin, lalu (angin) itu menaikkan awan, lalu membentangkan itu di angkasa sebagaimana Ia kehendaki, dan Ia memecah itu, maka engkau melihat hujan keluar dari sela-sela itu; lalu jika Ia menyebabkan itu menjatuhi siapa yang Ia kehendaki di antara hamba-hambaNya, lihatlah mereka bergembira.
.o
47. Dan sesungguhnya Kami telah mengutus sebelum engkau para Utusan kepada kaumnya, maka mereka datang kepada mereka dengan tanda bukti yang terang, lalu Kami menyiksa sebagian orang-orang yang berdosa. Dan menjadi kewajiban Kami menolong kaum mukmin.
rg
dan agar kamu bersyukur.
w.
49. Walaupun sebelum ini, sebelum (hujan) itu diturunkan kepada mereka, mereka putus asa.
ww
50. Maka lihatlah tanda bukti rahmat Allah����������������������������� , bagaimana Ia memberi hidup kepada bumi setelah matinya. Sesungguhnya Ia adalah Yang memberi hidup kepada yang mati; dan Ia adalah Yang berkuasa atas segala sesuatu. 51. Dan apabila Kami mengutus angin, dan mereka melihat itu kuning, niscaya sesudah itu mereka senantiasa 1943 Ayat ini minta perhatian kita akan adanya perubahan yang terjadi di seluruh jazirah Arab. Ini menunjukkan seterang-terangnya terjadinya perubahan raksasa yang akhirnya pasti terlaksana.
Ar-Rum
1130
Juz XXI
1944
52. Sesungguhnya engkau tak dapat membuat mendengar orang yang sudah mati, dan tak dapat membuat orang yang tuli dapat mendengar seruan, tatkala mereka berbalik memunggung.
aa iil
.o
53. Dan tidak pula engkau dapat memimpin orang buta, keluar dari kesesatan mereka. Engkau tak dapat membuat mendengar siapa-siapa selain orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami, maka mereka itu orang-orang muslim.
rg
kafir.
Ruku’ 6 Meruntuhkan perlawanan
ww
w.
54. Allah������� ialah �������������������� Yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, lalu Ia memberi kekuatan setelah keadaan lemah, lalu membuat kelemahan dan ubanan setelah keadaan kuat.1945 Ia menciptakan apa yang Ia kehendaki; dan Ia adalah Yang Maha-tahu, Yang Mahakuasa.
1944 Dlamir (kata ganti) hu dalam kalimat fara’auhu ini ditujukan kepada biji yang sudah tumbuh, yang dalam ayat sebelumnya dinyatakan dengan kata-kata “memberi hidup kepada bumi setelah matinya”; adapun yang dimaksud ialah bahwa biji yang sudah tumbuh bisa menjadi kuning layu karena hembusan angin. Ini mengisyaratkan terjadinya malapetaka yang akan menumbangkan rencana kaum kafir. Dan ini mengisyaratkan pula ketetapan mereka dalam kekafiran, sekalipun mereka telah mengalami sendiri penderitaan yang menimpa mereka. 1945 Ayat ini mengandung petunjuk yang amat dalam tentang adanya undang-undang timbulnya suatu bangsa dan pertumbuhan serta hancurnya bangsa itu.
Surat 30
Meruntuhkan perlawanan
1131
aa iil
57. Maka pada hari itu, dalih mereka tak akan menguntungkan orang-orang yang lalim, dan mereka tak akan diberi kebaikan.
.o
56. Dan orang-orang yang diberi ilmu dan iman akan berkata: Sesungguhnya, menurut ketetapan ������������ Allah������� , kamu menunggu sampai hari Kebangkitan — maka inilah hari Kebangkitan itu — tetapi kamu tak tahu.
rg
55. Dan pada hari tatkala Sa’ah tiba, orang-orang dosa akan bersumpah: Mereka tak menunggu selain hanya satu jam. Demikianlah mereka senantiasa dibelokkan.
ww
w.
58. Sesungguhnya telah Kami kemukakan dalam Qur’an ini, berbagai macam perumpamaan kepada manusia. Dan jika engkau datang kepada mereka dengan tanda bukti, orang-orang kafir pasti akan berkata: Kamu tiada lain hanyalah penipu. 59. Demikianlah Allah������������� ������������������ mencap hati orang-orang yang tak tahu.1946
60. Maka sabarlah; sesungguhnya janji Allah�������������������������� ������������������������������� itu benar, dan janganlah engkau cemas terhadap orang yang tak mempunyai keyakinan.
1946 Yang dimaksud Allah������������ mencap hati itu sebenarnya, kekeraskepalaan kaum kafir dalam kekafiran dan kejahatan mereka, sebagaimana diuraikan dalam ayat sebelumnya.[]