Modul Linux untuk Pemula By Devilzc0de Team
www.devilzc0de.org || @devilzc0de || devilzc0de.org/forum/
Kesalahan Newbie Linux
2
Berikut ini ada beberapa list kesalahan yg sering dibuat oleh para newbie di linux: 1. Kadang beranggapan sedang gunain Windossssss Rata-rata dari kita tahu Windows sejak pertama kali kita mengenal komputer sehingga tidaklah aneh jika begitu kita berpindah ke Linux, kita selalu membandingkan segala hal yang ada di Windows harus sama dengan yang ada di Linux. Padahal antara Windows dan Linux adalah dua sistem operasi yang berbeda sehingga cara kerjanya pun tidak akan persis sama. 2. Coba2 jalanin file2 .exe File-file exe tidak akan bisa dijalankan di Linux kecuali kita sudah menginstal program WINE. Hal ini kerap membuat kecewa para pengguna baru karena mereka tidak bisa menggunakan atau menginstal aplikasi Windows di Linux. Kembali kepada poin nomer satu bahwa Linux adalah sebuah sistem operasi yang cara kerjanya berbeda dengan Windows. 3. Milih distro yang "agak" salah Salah satu masalah besar yang dihadapi oleh pengguna baru adalah memilih distro Linux yang salah. Bayangkan seorang pengguna baru yang memilih Gentoo atau Slackware atau Fedora, meskipun ketiga distro Linux tersebut adalah distro yang cukup bagus tapi untuk para pengguna baru kemungkinan dapat membuat mereka tidak betah menggunakannya. Gunakan distro Linux yang dibuat khusus untuk pengguna baru. 4. Gak bisa nemuin software Para pengguna baru banyak yang bermigrasi dari Windows, dan mereka mengira untuk mendapatkan software baru sama seperti di Windows. Di Linux agak berbeda, para pengguna baru perlu mengenal tool manajemen paket dari distro Linux yang mereka gunakan, seperti Synaptic, Packagekit dan Ubuntu Software Center. Dengan tool itulah nantinya kita dapat menemukan serta menginstal berbagai macam software. 5. Ngasih doc Openoffice ke user MS.Office dlm format default Yang ini banyak terjadi karena para pengguna baru di Linux berpikir dokumen yang mereka buat serta simpan secara default menggunakan OpenOffice dapat secara 3
otomatis dibuka oleh pengguna Microsoft Office. Jika ada kasus seperti itu maka jangan simpan secara default, tapi gunakan Save As (Simpan sebagai) dan pilih format dokumen untuk Microsoft Office (.doc atau .xls). 6. Hindari Command Line Jangan malu dan malas untuk belajar command line di Linux, karena setelah kita tahu 'keajaiban' command line nantinya kita akan semakin betah menggunakan Linux. Disinilah yang banyak terjadi, para pengguna baru malu dan malas untuk menggunakan command line dan lebih memilih perintah berbasis grafis. 7. Cepet nyerah Banyak dari kita mungkin pernah mengalami hal ini. Menganggap Linux sulit untuk dipelajari dan digunakan sehingga hanya dalam waktu beberapa jam menggunakannya saja langsung berpikir untuk menyerah dan kembali menggunakan Windows. Bisa karena biasa, itulah sebuah kalimat bijak yang mengajak kita untuk membiasakan sesuatu hal agar bisa. 8. Ngira hirarki Direktori Windossss sama persis di Linux idak ada C:\ di Linux atau juga karakter "\" atau penggunaan spasi untuk nama file. Yang perlu diingat adalah di Linux semuanya dimulai dari / dan direktori pengguna yang paling penting adalah direktori home mereka (aka ~/ aka /home/USERNAME/). 9. Nunda2 update Kesalahan yang ini tidak hanya dilakukan oleh pengguna baru saja, tapi pengguna lama dan sekelas admin pun banyak yang menunda update. Padahal dengan rutin mengupdate sistem Linux kita akan memastikan sistem lebih aman. 10.
Login ke system as root
Jangan login ke sistem sebagai root, namun login sebagai user biasa dan gunakan account root hanya bila benar-benar dibutuhkan saja.
Dan yang paling banyak adalah,...MALES GOOGLING Kalo ada masalah,lgsung tanya orang,.kan bisa googling dolo,.coz Google belum bangkrut kok 4
Perintah-perintah dalam terminal linux di mulai dari A sampai Z
5
a adduser addgroup alias apropos apt-get aspell awk
= Tambah pengguna ke sistem = Tambah grup ke sistem = Buat sebuah alias = Cari Bantuan halaman manual (man-k) = Cari dan menginstal paket perangkat lunak (Debian) = Pemeriksa Ejaan = Cari dan Ganti teks, database sort / validate / index
b basename bash bc bg break builtin bzip2
= Strip direktori dan akhiran dari nama file = GNU Bourne-Again Shell = Arbitrary bahasa kalkulator presisi = Kirim ke latar belakang = Keluar dari sebuah loop = Jalankan shell builtin = Compress atau dekompresi file bernama (s)
c cal case cat cd cfdisk chgrp chmod chown chroot chkconfig cksum clear cmp comm command continue cp cron crontab csplit cut
= Tampilkan kalender = kondisional melakukan perintah = Menampilkan isi file = Mengganti Directori = Tabel partisi manipulator untuk Linux = Mengubah kepemilikan grup = Mengubah izin akses = Mengubah pemilik file dan grup = Jalankan perintah dengan direktori root yang berbeda = Sistem layanan (runlevel) = Cetak byte CRC checksum dan menghitung = Hapus layar terminal = Membandingkan dua file = Bandingkan dua file diurutkan baris demi baris = Jalankan perintah – shell mengabaikan fungsi = Resume iterasi berikutnya dari suatu loop = Menyalin satu atau lebih file ke lokasi lain = Daemon menjalankan perintah yang dijadwalkan = Jadwalkan perintah untuk menjalankan di lain waktu = Split file ke dalam konteks – potongan ditentukan = membagi file menjadi beberapa bagian
6
d date dc dd record ddrescue declare df diff diff3 menggali dir dircolors dirname dirs dmesg du
= Menampilkan atau mengubah tanggal & waktu = Desk Kalkulator = Mengkonversi dan menyalin file, menulis header disk, boot = Alat untuk memperbaiki data = Deklarasikan variabel dan memberi mereka atribut = Tampilkan ruang disk = Tampilkan perbedaan antara dua file = Tampilkan perbedaan di antara tiga file = DNS lookup = Daftar isi direktori singkat = Warna setup untuk `ls ‘ = Convert semua pathname ke beberapa path = Tampilkan daftar direktori yang diingat = Mencetak pesan-pesan kernel & driver = Perkiraan penggunaan kapasitas file
e echo egrep diperpanjang eject enable env ethtool eval exec exit expect terminal expand eksport expr
= Tampilkan pesan di layar = Cari file untuk baris yang sesuai dengan ekspresi yang = Mengeluarkan media removable = Mengaktifkan dan menonaktifkan perintah shell builtin = Environment variabel = Pengaturan kartu Ethernet = Evaluasi beberapa perintah / argumen = Menjalankan perintah = Keluar dari shell = mengotomatiskan aplikasi yang bebas diakses melalui = Convert tab ke spasi = Set variabel lingkungan = Evaluasi ekspresi
f false fdformat fdisk fg
= Tidak melakukan apa-apa, tidak berhasil = Tingkat rendah format sebuah floppy disk = tabel partisi manipulator untuk Linux = Kirim pekerjaan untuk foreground 7
fgrep file find fmt fold for format free fsck ftp fungsi fuser
= Cari file untuk baris yang cocok dengan string yang tetap = Tentukan jenis file = Cari file yang memenuhi kriteria yang diinginkan = Format ulang tipe teks = Wrap teks agar sesuai dengan lebar tertentu. = Memperluas kata-kata, dan menjalankan perintah = Format disk atau kaset = Tampilkan penggunaan memori = Memeriksa dan memperbaiki sistem File konsistensi = File Transfer Protocol = Tentukan fungsi macro = Identifikasi / memutuskan proses yang sedang mengakses file
g gawk getopts grep group gzip
= Cari dan Ganti teks dalam file = Menguraikan parameter sesuai posisi = Cari file untuk baris yang cocok dengan pola tertentu = Cetak nama grup pada pengguna = Compress atau dekompresi nama file
h hash head help history hostname
= Mengingat seluruh pathname dari sebuah nama argumen = Output bagian pertama dari file = Tampilkan bantuan untuk perintah built-in = Perintah history = Cetak atau mengatur nama sistem
i id = Cetak user dan grup id if ifconfig ifdown ifup import file install
= melakukan perintah kondisional = Konfigurasi antarmuka jaringan = Menghentikan antarmuka jaringan = Memulai antarmuka jaringan keatas = Menangkap layar server X dan menyimpan sebuah gambar ke = Menyalin file dan mengatur atribut
j join
= gabung garis pada field umum
8
k kill killall
= Memberhentikan proses yang sedang berjalan = Memberhentikan proses oleh nama
l less let ln local locate logname logout look lpc lpr lprint lprintd lprintq lprm ls lsof
= Tampilan output satu layar pada satu waktu = Melakukan aritmatika pada variabel shell = Membuat hubungan antara file = Membuat variabel = Cari file = Cetak nama login = Keluar dari sebuah login shell = Tampilan baris yang dimulai dengan string tertentu = Program Kontrol jalur printer = Off line print = Mencetak file / Print file = Abort pekerjaan print = Daftar antrian print = Hapus pekerjaan dari antrian print = List informasi tentang file = List membuka file
m make man mkdir mkfifo mkisofs mknod more mount mtools mv mmv
= Sekelompok Kompilasi ulang dari program = Bantuan manual = Membuat folder baru = Membuat FIFOs (bernama pipa) = Buat hybrid ISO9660/JOLIET/HFS filesystem = Membuat blok atau karakter file khusus = Tampilan output satu layar pada satu waktu = Mount file system = Memanipulasi file MS-DOS = Memindahkan atau mengubah nama file atau direktori = Pindahkan massa dan mengubah nama (file)
n netstat nice nl nohup nslookup
= Informasi Jaringan = Mengatur prioritas perintah atau pekerjaan = Nomor baris dan menulis file = Jalankan perintah kebal terhadap hangups = Query Internet menyebut server secara interaktip
9
o open op
= membuka file dalam aplikasi default = Operator akses
p passwd paste pathchk ping pkill popd pr printcap printenv printf ps pushd pwd
= Memodifikasi password user = Menggabungkan baris file = Periksa nama file portabilitas = Test sambungan jaringan = memberhentikan proses running = Mengembalikan nilai sebelumnya dari direktori sekarang = Siapkan file untuk dicetak /print = kemampuan pencetak Database = Cetak variabel lingkungan = Format dan mencetak data = Status Proses = Simpan dan kemudian mengubah direktori sekarang = Cetak direktori kerjm
q quota quotacheck quotactl
= Tampikan penggunaan disk dan membatasinya = Meneliti sistem file untuk penggunaan disk = Set kuota disk
r ram rcp read readarray readonly reboot rename renice remsync return rev rm rmdir rsync
= perangkat disk ram = Salin file antara dua mesin = Membaca baris dari standar input = Baca dari stdin ke variabel array = Menandai variabel / fungsi sebagai readonly = Reboot sistem = Ubah nama file = Ubah prioritas dari proses yang berjalan = Sinkronisasi remote file melalui email = Keluar fungsi shell = Membalikkan baris dari sebuah file = Menghapus file = Remove folder = Remote file copy (Synchronize file pohon)
s 10
screen scp sdiff sed select seq set sftp shift shopt shutdown sleep slocate sort source split ssh strace su sudo sum symlink sync
= Multiplex terminal, run remote shells via ssh = Secure copy (remote file copy) = Menggabungkan dua file secara interaktif = Stream Editor = Menerima input keyboard = Print urutan numeric = Memanipulasi variabel shell dan fungsi = Secure File Transfer Program = Pergeseran parameter posisi = Pilihan shell = Shutdown atau restart linux = Delay/penundaan untuk jangka waktu tertentu = Cari file = Mengurutkan file teks = Jalankan perintah dari file `.” = Split file ke dalam fixed-potong = Secure Shell client (remote login program) = Trace sistem panggilan dan sinyal = Gantikan identitas pengguna = Jalankan perintah sebagai user lain = Mencetak checksum untuk file = Buatlah nama baru untuk file = Sinkronisasi data pada disk dengan memori
t tail tar tee test time times touch top traceroute trap tr true tsort tty type
= Output bagian terakhir file = Tape Archiver = Redirect output ke beberapa file = Evaluasi ekspresi kondisional = Program Mengukur waktu running = User dan sistem waktu = Ubah file timestamps = Daftar proses yang berjalan pada sistem = Trace Route to Host = Jalankan perintah ketika sebuah sinyal adalah set (Bourne) = Translate, squeeze, dan / atau menghapus karakter = Tidak melakukan apapun, berhasil = Topologi sort = Print filename dari terminal pada stdin = menjelaskan perintah
11
u ulimit umask umount unalias uname unexpand Uniq unit unset unshar until useradd usermod users uuencode uudecode
= Batasi pengguna resources (sumber daya) = Para pengguna menciptakan file tersembunyi = Unmount (tidak menaiki) perangkat = Hapus alias = Informasi sistem print = Convert spasi untuk tab = Uniquify file = Mengkonversi unit dari satu skala ke yang lain = Hapus variabel atau nama fungsi = Uraikan catatan arsip shell = Mengeksekusi perintah (sampai error) = Membuat akun user baru = Memodifikasi akun user = Daftar para pengguna yang sekarang ini login = Encode file biner = Decode file yang dibuat oleh uuencode
v v vdir vi vmstat w watch wc whereis program which while who whoami wget FTP write
= Daftar isi direktori Verbosely ( `ls-l-b ‘) = Daftar isi direktori Verbosely ( `ls-l-b ‘) = Text Editor = Laporan statistik memori virtual
= Mengeksekusi / menampilkan sebuah program secara berkala = Cetak byte, kata, dan baris menghitung = Cari pengguna $ path, halaman manual dan file source untuk = Cari pengguna $ path untuk file program = Jalankan perintah = Cetak semua nama pengguna yang sedang log in = Cetak pengguna saat ini dan nama id ( `id-un ‘) = Ambil halaman web atau file melalui HTTP, HTTPS atau = Mengirim pesan ke pengguna lain
x xargs
= Jalankan utility, melewati daftar argumen yang dibangun
y yes
= Cetak string sampai di interrupt 12
Dual Boot Operating System Linux + Windows
13
Di sini dual boot OS antara windows (xp or 7) dan linuxnya rasa ubuntu, paling mudah soalnya. step by step : 1. 2. 3. 4. 5.
Karena kita pake windows awalnya,maka kita harus nyisihin partisi kosong terlebih dahulu,pake partition manager for windows,pake yang free aja. contoh : easeus atau paragon Lakukan pembuatan partisi baru pake tool2 di atas, untuk caranya mudah kok, kreatif dikit, kalo gak mau resiko, backup dulu data2 penting sebelum create partisi. Setelah selesai create partisi, inget2 apa label partisi tersebut, kalo pengen aman, inget2 size partisi baru tersebut, biar nanti pas install ubuntunya gak salah partisi, kalo salah sasaran bisa fatal. Nah,sekarang download image Ubuntunya disini http://www.ubuntu.com/download/ubuntu/download Bagi yang udah punya cd installernya, silakan langsung install saja Ini step paling penting, INGAT, ane anggep ente sama sekali belum pernah nyentuh ubuntu sebelumnya.
Here we go : Setelah semua kebutuhan siap dan Anda cukup memahami risiko yang mungkin terjadi, kita akan mulai proses menginstal Ubuntu 11.10. Masukkan CD/DVD Ubuntu 11.10 desktop kedalam CD/DVD drive, reboot komputer lalu ataur BIOS agar menggunakan CD/DVD sebagai media booting pertama. Ubuntu live desktop akan segera dijalankan, tunggulah hingga ditampilkan halaman "Welcome"...
ada halaman tersebut pilih tombol "Try Ubuntu" untuk menjalankan Ubuntu 11.10 sebagai desktop live CD. Ini dimaksudkan untuk memeriksa apakah perangkat yang kita gunakan telah dikenali dengan baik dan sistem dapat berjalan dengan sempurna.
Setelah desktop selesai dimuat, klik ganda ikon "Install Ubuntu" yang berada di desktop untuk menjalankan Ubiquity (installer Ubuntu). Pada halaman muka, pilih bahasa yang ingin digunakan lalu tekan tombol "Continue"...
Kita akan dibawa ke halaman "Preparing to install Ubuntu". Pada halaman ini installer akan memeriksa ketersediaan perangkat yang dibutuhkan termasuk sambungan internet jika tersedia...
15
Gambar 1, installer Ubuntu mendeteksi keberaan hardisk dan tersedianya sambungan internet.
Gambar 2, installer tidak menemukan ketersediaan sambungan internet. Pada langkah ini,
jika Anda memiliki sambungan ke internet maka Anda dapat memilih opsi untuk mendownload update jika telah tersedia serta menginstal perangkat lunak yang disediakan pihak ketiga selama proses instalasi, namun demikian, kami menyarankan untuk memutuskan terlebih dulu koneksi internet dan tidak mengaktifkan kedua opsi tersebut karena dengan mengaktifkan keduanya akan menyebabkan proses instalasi berjalan lama. Pada halaman "Installation type", Anda diminta menentukan jenis instalasi yang ingin dilakukan. Gambar berikut akan menunjukkan pada Anda beberapa kondisi yang mungkin kita jumpai...
Gambar 3, Ubuntu mendeteksi keberadaan sistem lain, dalam contoh adalah Windows 7.
Anda memiliki beberapa pilihan, opsi pertama "Install Ubuntu alongside Windows 7"; pilihan ini akan memerintahkan Ubuntu untuk melakukan instalasi secara otomatis menyesuaikan ruang hardisk yang tersedia. Opsi kedua "Replace Windows 7 With Ubuntu"; opsi ini akan menghapus sistem yang telah ada dan menggantinya dengan Ubuntu 11.10. Peringatan!!!: dengan memilih opsi ini maka instalasi Windows 7 serta semua isi hardisk termasuk data dan file lain akan dihapus dan hardisk akan diformat ulang. Opsi ketiga "Something else"; opsi ini memungkinkan kita mengatur secara mandiri instalasi Ubuntu bersama Windows 7 dengan menyusun partisi secara manual (akan kami jelaskan pada langkah berikutnya).
Gambar 4, Ubuntu 11.10 mendeteksi keberadaan sistem operasi lain dan juga sistem
operasi Ubuntu versi sebelumnya, dalam contoh ini sistem yang telah ada adalah Windows 7 dan Ubuntu 11.04. Dalam kondisi ini kita diminta untuk memilih beberapa opsi, opsi pertama "Erase Ubuntu 11.04 and reinstall"; jika Anda memilih opsi ini maka instalasi Ubuntu 11.04 akan dihapus dan digantikan oleh Ubuntu 11.10. Peringatan!!!: pilihan ini akan menghapus semua file dan data yang berada dalam sistem Ubuntu 11.04. Opsi kedua "Upgrade Ubuntu 11.04 to 11.10"; opsi ini digunakan untuk meng-upgrade sistem Ubuntu 11.04 yang telah 16
ada menjadi Ubuntu 11.10, dengan cara ini semua data dan file yang disimpan tidak akan dihapus. Perangkat lunak yang telah diinstal pada sistem versi sebelumnya akan dipertahankan jika memungkinkan, sepanjang dependensi dan kompatibilitas dengan Ubuntu 11.10 terpenuhi, jika tidak, perangkat lunak akan dihapus. Opsi ketiga "Erase everything and reinstall"; Peringatan!!!, pilihan ini akan menghapus semua sistem yang telah ada (Windows 7 dan Ubuntu 11.04) beserta semua data dan file yang ada dalam hardisk. Opsi keempat "Something else"; penjelasan sama dengan gambar sebelumnya.
Gambar 5, Ubuntu 11.10 tidak mendeteksi keberadaan sistem operasi lain, hal ini mungkin
terjadi karena Ubuntu tidak mengenali, atau hardisk masih dalam keadaan kosong (baru) dan atau hardisk telah memiliki bebrapa partisi yang berisi data dan file-file lain. Dalam keadaan tersebut kita hanya diberika dua pilihan, opsi pertama "Erase disk and install Ubuntu"; Peringatan!!!: ini akan menghapus semua isi hardisk dan Ubuntu 11.10 akan melakukan instalasi (penentuan partisi) secara otomatis. Opsi kedua "Something else"; sama dengan penjelasan gambar sebelumnya. Dari semua kemungkinan di atas, kami menyarankan Anda memilih opsi terakhir "Something else". Dengan memilih opsi tersebut kita dapat menentukan proses pembuat partisi secara manual sesuai kebutuhan. Tentukan pilihan Anda, lalu lanjutkan proses dengan menekan tombol "Continue". Jika Anda memilih opsi terakhir "Something else", pada halaman selanjutnya Ubuntu 11.10 akan menampilkan tabel partisi pada hardisk yang dikenali...
Gambar 6, hardisk dalam keadaan kosong atau masih baru, untuk dapat menggunakannya kita harus membuat sebuah tabel partisi baru pada hardisk tersebut (/dev/sda). Untuk membuat tabel partisi pada hardisk baru, tekan tombol "New Partition table...", sebuah dialog "Create new empty partition table..." akan ditampilkan ( Gambar 7 ), tekan tombol "Continue" pada dialog tersebut untuk melanjutkan pembuatan tabel partisi.
17
Gambar 8, Ubuntu mengenali sebuah hardisk yang telah memiliki beberapa partisi dan menemukan sistem operasi lain (Windows 7) terinstal didalamnya. Pada contoh ini, hardisk yang kami gunakan telah berisi Windows 7 pada drive C dan sebuah partisi berisi file yang tidak penting pada drive D. Ubuntu mengenali hardisk sebagai /dev/sda dan telah memiliki tiga partisi masing-masing /dev/sda1 (system reserved), /dev/sda2 (drive C tempat sistem Windows 7 diinstal) dan /dev/sda3 (drive D) yang akan kami hapus untuk menginstal Ubuntu 11.10. Dalam kondisi ini, Anda jangan mengutak-atik partisi lain selain partisi yang memang telah kita tentukan untuk tempat instalasi Ubuntu. Pilih partisi yang telah ditentukan lalu tekan tombol "Delete", Peringatan!!!: partisi beserta isinya akan dihapus dan TIDAK DAPAT DIKEMBALIKAN LAGI sehingga sebelum menekan tombol tersebut pastikan Anda tidak salah pilih.
Gambar 9, Ubuntu mengenali keberadaan sebuah hardisk yang telah memiliki bebrapa
partisi yang berisi file-file lain namun tidak menemukan sistem terinstal didalamnya. Jika file-file yang ada dalam hardisk tersebut sudah tidak diperlukan lagi dan Anda ingin menggunakan seluruh isi hardisk, pilih sebuah partisi lalu tekan tombol "Delete", Peringatan!!!: partisi beserta isinya akan dihapus dan TIDAK DAPAT DIKEMBALIKAN LAGI. Ulangi langkah tersebut dengan memilih satu persatu partisi lain yang akan dihapus. Pada langkah ini, Anda juga dapat memilih untuk hanya menghapus sebuah partisi saja yang nantinya akan digunakan sebagai tempat menginstal Ubuntu 11.10 dengan pertimbangan partisi lain dapat digunakan menyimpan data dan file-file penting lainnya. Dari semua langkah yang kita lakukan di atas, dengan berbagai kondisi dan pilihan yang telah kita tentukan, hasilnya adalah sebuah "free space" dibawah /dev/sda ( Gambar 10 ) yang selanjutnya akan kita susun partisi-partisi baru pada free space tersebut untuk menginstal Ubuntu. Langkah selanjutnya adalah menyusun partisi secara manual...
Gambar 11, Partisi pertama yang akan dibuat adalah partisi "swap". Pilih pada free space
lalu tekan tombol "Add", pada halaman "Create partition" opsi "Type for the new partition:" 18
pilih "Primary" jika masih memungkinkan, pada opsi "New partition size...:" tentukan kapasitas partisi yang akan dibuat, pada contoh ini kami tentukan nilai "1024" dalam satuan megabyte. Pada opsi "Location for...:" pilih "Beginning" dan pada opsi "Use as:" pilih "swap area", tekan tombol "OK" untuk membuat partisi "swap".
Gambar 12, Partisi kedua adalah partisi "/". Pilih pada free space yang masih ada lalu tekan tombol "Add", pada halaman "Create partition" opsi "Type for the new partition:" pilih "Primary" jika masih memungkinkan, pada opsi "New partition size...:" tentukan kapasitas partisi yang akan dibuat, pada contoh ini kami tentukan nilai "15000" dalam satuan megabyte. Pada opsi "Location for...:" pilih "Beginning", pada opsi "Use as:" pilih "Ext4 journaling file system", dan pada opsi "Mount point:" pilih "/", tekan tombol "OK" untuk membuat partisi "/".
Gambar 13, Partisi terakhir adalah partisi "/home". Pilih pada free space yang masih tersisa lalu tekan tombol "Add", pada halaman "Create partition" opsi "Type for the new partition:" pilih "Primary" jika masih memungkinkan, pada opsi "New partition size...:" tentukan kapasitas partisi yang akan dibuat, pada contoh ini kami menggunakan seluruh sisa free space yang ada "26925" dalam satuan megabyte. Pada opsi "Location for...:" pilih "Beginning", pada opsi "Use as:" pilih "Ext4 journaling file system", dan pada opsi "Mount point:" pilih "/home", tekan tombol "OK" untuk membuat partisi "/home".
Gambar 14, tabel partisi yang kita buat kurang lebih akan nampak seperti gambar tersebut. Kini Ubuntu 11.10 telah siap untuk diinstal, tekan tombol "Install Now" untuk melanjutkan proses instalasi.
19
Langkah-langkah selanjutnya tinggal mengisi informasi pribadi yang dibutuhkan. Pada halam "Where are you?" tentukan lokasi tempat Anda berda ( Gambar 15 ), tekan "Continue" untuk melanjutkan. Pada halaman "Keyboard layout" pilih tata letak keyboard yang digunakan atau biarkan dalam keadaan default ( Gambar 16 ), tekan "Continue" untuk melanjutkan. Pada halaman "Who are you?" isi semua informasi pribadi yang diminta, "Your name:" isi dengan nama lengkap Anda, "Your computer's name:" isi dengan nama komputer yang Anda inginkan, "Pick a username:" tentukan username yang akan digunakan untuk login ke sistem, "Choose a password:" dan "Confirm your password:" isi dengan password yang akan Anda gunakan saat login. Dua opsi dibawahnya, pilih pada "Require my password to log in" dan tidak perlu mengaktifkan pilihan "Encript my home folder" jika Anda tidak tahu kegunaannya ( Gambar 17 ), tekan "Continue" untuk melanjutkan. Semua informasi yang diminta telah selesai kita tentukan, slideshow informasi akan ditampilkan, tinggal menanti instalasi diselesaikan ( Gambar 18 ). Instalasi selesai, pada dialog "Installaton complete" tekan tombol "Restart Now" ( Gambar 19 ), komputer akan direstart, ambil CD/DVD installer yang dikeluarkan lalu tekan enter. Beberapa saat kemudian komputer akan dinyalakan kembali...
20
NB: kalo dual boot,dan sebelumnya udah ada windowsnya,maka tampilan booting pertama akan seperti ini
kira2 seperti di atas gambar bootingnya,gambar bisa berbeda sesuai versi ubuntu dan windowsnya
Yang perlu diperhatikan, pada saat menggunakan manual partition saat install Ubuntu, jangan sampe salah pilih partisi, fatal akibatnya, trik yang paling mudah adalah mengingat berapa size partisi baru tsb pada saat create partisi tsb di windows tadi dgn tool2 yang udah disebutkan di atas.
21
Apa yang harus dilakukan setelah menginstal Ubuntu [versi pemula]
22
Pertama kita perlu update info repository Masukan code di terminal sudo aptitude update
Instalasi drivers hardware, audio, video, dll: kita punya paket "ubuntu-restricted-extras" dengan 2 repos (Universe & Multiverse). so.. sudo aptitude -y install ubuntu-restricted-extras sejak v.9.04 paket ini juga berisi beberapa fonts Microsoft - usefull bgt buat .doc, .pdf, dll. antara lain:
Andale Mono
Arial Black
Arial (Bold, Italic, Bold Italic)
Comic Sans MS (Bold)
Courier New (Bold, Italic, Bold Italic)
Georgia (Bold, Italic, Bold Italic)
Impact
Times New Roman (Bold, Italic, Bold Italic)
Trebuchet (Bold, Italic, Bold Italic)
Verdana (Bold, Italic, Bold Italic)
Webdings
Selanjutnya, kita punya library buat flash plugin dari Adobe: sudo aptitude -y install flashplugin-nonfree-extrasound Tambahkan repository Medibuntu
23
ini berisi Amarok, Beep Media Player, Mplayer, Acrobat Reader, Google EartH & codecs. Yang pasti sangat penting buat multimedia. sudo wget http://www.medibuntu.org/sources.list.d/karmic.list --outputdocument=/etc/apt/sources.list.d/medibuntu.list GPG key nya: sudo aptitude update && sudo aptitude -y --allow-untrusted install medibuntu-keyring && sudo aptitude update Library buat DVDs: Code: sudo aptitude -y install libdvdcss2 libdvdread4 Windows Codecs: * 32bits: sudo aptitude -y install w32codecs *64bits sudo aptitude -y install w64codecs Untuk burning, Ubuntu menyertakan Brasero, tapi boleh juga coba install K3B: sudo aptitude -y install k3b libk3b6-extracodecs kde-i18n Audio Player by default kita punya Rhythbox, tapi coba aja install Exaile or Banshee: sudo aptitude -y install exaile sudo aptitude -y install banshee Video Player ada beberapa pilihan - VLC, MPlayer & SMPlayer: sudo aptitude -y install vlc
24
sudo aptitude -y install mplayer sudo aptitude -y install smplayer
Ubuntu tidak menyertakan video editor, tapi kita bisa install OpenShot - gampang dan fiturnya lengkap: sudo add-apt-repository ppa:openshot.developers/ppa
sudo aptitude update && sudo aptitude -y install openshot install juga java applications, ini biasanya perlu buat browser: Code: sudo aptitude -y install sun-java6-jre sun-java6-plugin sun-java6-fonts gimana untuk compress/decompress files dengan format 7zip atau rar, kita perlu yang satu ini: sudo aptitude -y install rar p7zip-full unace unzip
25
Menginstall Microsoft Office 2007 di Linux
26
Linux Ubuntu 11.04 1. siapin dulu file Ms'officenya & system linux harus udh teristall yg namanya wine, ya kalo belom install dulu Code: apt-get install wine 2. Buka Wine Configuration (Configure Wine) pada default seting pilih windows XP, terus Klik tab Libraries. di menu drop-down, tambahkan msxml3, riched20, rpcrt4 dan usp10.
3. Install cabExtract dengan perintah berikut: Code: apt-get install cabextract klo udah, Buka terminal, trus download dan jalanin Winetrics dengan perintah berikut: Code: wget http://www.spyrozone.net/playground/sh/winetricks.sh
27
4. eksekusi winetricks.sh yg kita download, tadi dengan mengetik perintah ini di terminal: Code: chmod +x winetricks.sh trus jalanin winetricksnya dengan perintah: Code: ./winetricks.sh Winetricks akan muncul kayak gini:
kasih centang pada: *corefonts *tahoma *dotnet20 *vb2run *vb3run *vb4run *vb5run *vb6run *vcrun2005 *wsh56
28
Klik [OK] Proses download berjalan otomatis.
5. klo proses instalasi uda kelar, tinggal Install Microsoft Office nya, Masukkan CD MS Office, atau installer yg uda ada di harddisk. klik kanan pada file Setup.exe lalu klik Open With Other Application -> Windows Program Loader. dan install kayak biasa saat instal di windows tentunya
29
6. klo proses instalasi MS Office 2007/10 udah selesai, coba buka Aplikasi-aplikasi Microsoft Office dengan klik Applications ->Wine ->Programs ->Microsoft Office MS Office 2007 di Ubuntu
30
SUMBER:
devilzc0de.org/forum/ www.google.com
31
Devilzc0de Partners:
www.duateknologi.com
www.webdatasolusindo.co.id
www.conexiti.com
32
JOIN with Devilzc0de Social Network
www.devilzc0de.org
“Sharing in science, the incident today, and your situation today with the people closest to you”
33
Terima Kasih devilzc0de, 2012
Official Email Devilzc0de
[email protected]
34