PT. KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk Laporan Keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 beserta Laporan Auditor Independen
DAFTAR ISI
Halaman I
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
II
LAPORAN KEUANGAN - Neraca
i
1-2
- Laporan Laba - Rugi
3
- Laporan Perubahan Ekuitas
4
- Laporan Arus Kas - Catatan Atas Laporan Keuangan
5-6 7 - 23
No. : 321360305 Laporan Auditor Independen
Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT. KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk
Kami telah mengaudit neraca PT. Kresna Graha Sekurindo Tbk tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas serta laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji yang material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, buktibukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat. Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT. Kresna Graha Sekurindo Tbk tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, hasil usaha, perubahan ekuitas serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Doli, Bambang & Sudarmadji
Drs. Sudarmadji Herry Sutrisno,Ak.MM NIAP 98.1.0162 4 Februari 2005
PT. KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk N e r a c a Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Rupiah)
Catatan
2004
2003
Aktiva Kas dan Setara Kas Portofolio Efek untuk dipedagangkan terdiri dari : Pihak ketiga Pihak hubungan istimewa setelah ditambah (dikurangi) keuntungan (kerugian) yang belum direalisasiRp. 1.101.290.048. dan Rp. (767.560.748) masing-masing pada periode 2004 dan 2003 Deposito Pada Lembaga Kliring dan Penjaminan Piutang Bunga Efek Dibeli Dengan Janji Jual Kembali Piutang Lembaga Kliring dan Penjaminan Rekening Nasabah Piutang Nasabah Piutang Pada Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa Beban Dibayar Di Muka Pajak Dibayar Di Muka Jaminan Lainnya Penyertaan Saham Aktiva Pajak Tangguhan Aktiva Tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp. 4.060.420.901 dan Rp. 2.657.599.774 untuk masing-masing periode 2004 dan 2003. Jumlah Aktiva
2d,3 2h,4
5 6 7 2f,8 9 10 2c,11,39 12 13 14 2i,15 2m,23
2j,16
2,910,846,856
2,097,636,413
27,641,855,000
4,150,146,000
13,398,111,952 179,272,713 1,088,431,477 15,136,607,500 26,385,816,459 3,773,669,897
10,932,414,811 107,759,626 582,507,802 17,257,804,590 3,931,927,500 15,552,329,044 9,396,149,581
13,343,776 592,030,937 52,177,622 322,300,375 793,950,000 -
16,143,776 696,466,912 13,642,981 282,300,375 760,950,000 442,141,591
4,139,741,073 96,428,155,637
3,883,123,323 70,103,444,325
Lihat catatan atas laporan keuangan terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
PT. KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk N e r a c a Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Rupiah)
Catatan
2004
2003
Kewajiban dan Ekuitas Kewajiban Efek Dijual Dengan Janji Dibeli Kembali Hutang Lembaga Kliring dan Penjaminan Hutang Perusahaan Efek Hutang Nasabah Rekening Hutang Pajak Beban Yang Masih Harus Dibayar Hutang Sewa Guna Usaha Hutang Lain-lain Hutang Pajak Tangguhan Jumlah Kewajiban
17 2f,17 2f 2f,18 19 20 20.21 22 2m,23
11,948,885,000 22,917,314,102 974,997,650 641,004,702 783,868,644 1,775,791,036 37,348,218 39,079,209,351
3,967,167,500 5,400,000 13,483,724,015 525,681,427 217,887,744 576,354,100 1,261,598,924 20,037,813,710 -
Ekuitas
20
Modal saham dengan nilai nominal Rp.100 pada periode 2004 dan 2003 dan modal dasar 1.060.000.000 saham pada periode 2004 dan 2003 Telah ditempatkan dan disetor penuh 365.000.000 saham pada periode 2004 dan 2003
36,500,000,000
36,500,000,000
9,278,865,021
9,278,865,021
Saldo Laba Jumlah Ekuitas
11,570,081,264 57,348,946,285
4,286,765,594 50,065,630,615
Jumlah Kewajiban dan Ekuitas
96,428,155,637
70,103,444,325
Tambahan Modal Disetor - Bersih
25
Lihat catatan atas laporan keuangan terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
PT. KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk Laporan Laba-Rugi Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Rupiah) Catatan Pendapatan Usaha Komisi dari Transaksi Perantara Pedagang Efek Keuntungan (Kerugian) Portofolio Efek Yang Terealisasi Keuntungan (Kerugian) Portofolio Efek Yang Belum Direalisasi Pendapatan dari Transaksi Pendapatan Tetap (Fixed Income) Jasa Penjamin Emisi dan Penjualan Efek Jasa Manajer Investasi Jasa Penasehat Keuangan Jumlah Pendapatan Usaha Beban Umum dan Administrasi Gaji dan tunjangan Profesional Pemasaran Repo Umum dan administrasi lainnya Jumlah Beban Umum dan Administrasi
1,475,458,858
2k,28
500,693,952
(2,811,989,998)
2k,29
1,868,850,796
(101,887,248)
2k,30 2k,31 2k,32 2k,33
5,638,426,375 7,859,481,874 6,794,447,685 5,150,327 24,142,509,867
5,805,289,488 3,380,226,466 1,970,467,652 1,808,811,071 11,386,692,650
4,204,653,778 86,909,090 3,300,037,500 6,578,259,596 14,169,859,964
3,091,493,991 137,652,545 53,805,481 1,030,991,413 3,141,687,946 7,455,631,376
9,972,649,903
3,931,061,274
4,565,776,978 134,866,251 (5,217,784,542) (517,141,313)
1,060,647,553 6,625,451 (1,084,122,900) (16,849,897)
9,455,508,589
3,914,211,377
(1,327,703,112) (479,489,808) (1,807,192,919)
(1,140,096,747) 80,167,640 (1,059,929,107)
7,648,315,670
2,854,282,270
27 21
11 8
35 36 2k,37
2m,23 2m,23
Laba Bersih Laba Usaha Per Saham Laba Bersih Per Saham
1,335,775,219
2k,34
Laba Sebelum Beban Pajak Beban Pajak Pajak Kini Pajak Tangguhan Jumlah Beban Pajak
2003
2k,27
Laba Usaha Pendapatan (Beban) Lain- Lain Pendapatan Bunga Pendapatan Lain-lain Beban Lainnya Jumlah Pendapatan (Beban) Lain-lain
2004
2n,38 2n,38
Lihat catatan atas laporan keuangan terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
PT. KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk Laporan Arus Kas Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Rupiah)
2004 Arus Kas dari Aktivitas Operasi Penerimaan Komisi Perantara Pedagang Efek Penerimaan atas Perdagangan Portofolio Efek Pembayaran atas Perdagangan Portofolio Efek Penerimaan dari Transaksi Pendapatan Tetap (Fixed Income) Penerimaan dari Jasa Penjamin Emisi dan Penjualan Efek Penerimaan dari Jasa Manajer Investasi Penerimaan Jasa Penasehat Keuangan Pembayaran Operasi Lainnya Pembayaran kepada Karyawan Penerimaan Bunga Deposito dan Jasa Giro Pembayaran Bunga Pembayaran Pajak Arus Kas dari Operasi Sebelum Perubahan Dalam Aktiva dan Kewajiban Operasi Penurunan (kenaikan) dalam Aktiva Operasi : Portofolio Efek Efek Dibeli Dengan Janji Jual Kembali Piutang Lembaga Kliring dan Penjaminan Rekening Nasabah Piutang Nasabah Jaminan Lainnya Penyertaan saham ke Pefindo Kenaikan (Penurunan) dalam Kewajiban Operasi : Efek Dijual Dengan Janji Dibeli Kembali Hutang Lembaga Kliring dan Penjaminan Hutang Perusahaan Efek Hutang Nasabah Rekening Hutang sewa guna usaha Hutang Lain-lain Arus Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Operasi Arus Kas dari Aktivitas Investasi Pembelian Aktiva Tetap Laba atas penjualan aktiva tetap Arus Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Investasi
2003
1,475,458,858 5,092,579,262 (4,591,885,310)
1,335,775,219 6,435,380,601 (9,247,370,599)
5,638,426,375 7,859,481,874 6,794,447,685 5,150,327 (10,589,925,390) (4,204,653,778) 3,988,340,216 (1,597,546,115) (1,950,530,458)
5,805,289,488 3,380,226,466 1,970,467,652 1,808,811,071 (3,538,236,723) (3,091,493,991) 705,713,708 (224,122,421) (1,602,559,696)
7,919,343,547
3,737,880,775
(24,088,555,345) 17,257,804,590 (11,204,680,000) (10,833,487,415) 5,622,479,684 (40,000,000) (33,000,000)
9,462,328,135 (1,656,100,327) (1,021,852,500) (12,681,733,179) 571,248,605 (29,000,000) -
7,981,717,500 (5,400,000) 9,433,590,087 (443,415,456) 514,192,112
(6,281,107,225) 1,525,790,000 5,400,000 8,800,935,165 (274,270,900) 1,099,463,679
2,080,589,304
3,258,982,228
(1,270,178,849) -
(2,589,637,780) -
(1,270,178,849)
(2,589,637,780)
Lihat catatan atas laporan keuangan terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
PT. KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk Laporan Arus Kas Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Rupiah)
2004 Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Pelunasan Piutang Pihak Hubungan Istimewa Arus Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Pendanaan
2003
2,800,000
43,825,400
2,800,000
43,825,400
813,210,455
713,169,848
Saldo Kas dan Setara Kas Awal Tahun
2,097,636,413
1,384,466,553
Saldo Kas dan Setara Kas Akhir Tahun
2,910,846,868
2,097,636,401
Kas dan setara kas terdiri dari : Kas Bank Jumlah kas dan setara kas
3,700,000 2,907,146,856 2,910,846,856
1,181,900 2,096,454,513 2,097,636,413
761,325,000
126,445,455
Kenaikan (Penurunan) Kas dan Setara Kas
Aktivitas investasi yang tidak mempengaruhi kas : Perolehan aktiva tetap sewa guna usaha
Lihat catatan atas laporan keuangan terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
PT. KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk Laporan Perubahan Ekuitas Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Rupiah)
Catatan
Saldo 31 Desember 2002 Dividen
26
Laba Bersih Tahun Berjalan Saldo 31 Desember 2003 Dividen Laba Bersih Tahun Berjalan Saldo 31 Desember 2004
26
Modal Ditempatkan dan Disetor
Tambahan Modal Disetor Modal Disetor Agio Lainnya Saham
Saldo Laba (Rugi)
36,500,000,000
-
9,278,865,021
-
-
-
36,500,000,000
-
9,278,865,021
-
-
-
36,500,000,000
-
9,278,865,021
1,706,233,324 (273,750,000) 2,854,282,270 4,286,765,594 (365,000,000) 7,648,315,670 11,570,081,264
Jumlah Ekuitas
47,485,098,345 (273,750,000) 2,854,282,270 50,065,630,615 (365,000,000) 7,648,315,670 57,348,946,285
PT. KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Rupiah)
1. Umum PT. Kresna Graha Sekurindo Tbk (Perusahaan) didirikan di Jakarta berdasarkan akta notaris Fathiah Helmi, SH, nomor 11 tertanggal 10 September 1999. Akta pendirian telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan SK nomor C-19958 HT.01.01.TH.99 tanggal 13 Desember 1999. Perusahaan memulai operasi komersiil pada tanggal 4 Juli 2000. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan akta No. 114 tanggal 26 Juni 2003 di hadapan notaris yang sama mengenai perubahan komisaris perusahaan. Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi usaha sebagai perantara pedagang efek, penjamin emisi efek dan manajer investasi. Perusahaan berdomisili di Jakarta. Perusahaan telah mendapat ijin usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan Manajer Investasi dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) masing-masing berdasarkan Surat Keputusan No.KEP-1/PM/PEE/2000 tertanggal 29 Februari 2000 dan No.03/PM/MI/2001 tertanggal 28 Mei 2001. Surat ijin usaha sebagai Penjamin Emisi Efek mencakup ijin sebagai Perantara Pedagang Efek. Pada tanggal 10 Juni 2002, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. S1241/PM/2002 untuk melakukan Penawaran Umum Perdana. Penawaran Umum Perdana ini terdiri dari 100.000.000 (seratus juta) Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp.100 (seratus rupiah) setiap saham dan harga penawaran Rp.215 (dua ratus lima belas rupiah) per saham dan sejumlah 20.000.000 (duapuluh juta) Waran Seri I yang diterbitkan menyertai saham biasa atas nama yang ditawarkan kepada publik. Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar penjatahan Penawaran Umum yang dilakukan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada tanggal penjatahan. Setiap pemegang 5 (lima) saham memperoleh 1 (satu) Waran Seri I dimana setiap 1 (satu) Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham baru Perusahaan yang dikeluarkan dari portepel dengan nilai nominal Rp.100 (seratus rupiah), setiap sahamnya dengan harga pelaksanaan sebesar Rp. 265 (duaratus enam puluh lima rupiah) setiap saham. Pada tanggal 22 Nopember 2004 melalui surat No. 57/KGS-DIR/XI/04, Perusahaan mengajukan Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Terbatas I sebanyak-banyaknya 231.000.000 lembar saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp. 100 (seratus rupiah) per saham dengan harga penawaran Rp. 125 (seratus dua puluh lima rupiah) per saham. Atas surat peryataan pendaftaran tersebut Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) melalui surat No. S-3783/PM/2004 tanggal 20 Desember 2004 memberitahukan efektifnya pernyataan pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Terbatas I. Adapun Penawaran Umum Terbatas I tersebut adalah untuk tujuan peningkatan modal disetor perusahaan untuk memenuhi peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) bagi perusahaan efek. Berdasarkan Akte No. 29 tanggal 20 Desember 2004, oleh Notaris Fathiah Helmi, S.H. yang tertuang dalam Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tentang persetujuan para pemegang saham untuk melaksanakan Penawaran Umum Terbatas I sebanyak 231.000.000 saham dengan nilai nominal Rp. 100 setiap saham. Akte tersebut hingga laporan keuangan diterbitkan masih dalam proses pengesahan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Berdasarkan Akta Notaris No. 76 tanggal 28 Juni 2004, dengan notaris Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, susunan pengurus Perusahaan adalah sebagai berikut: Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen (Ketua Komite Audit)
: Nyonya Inggrid Kusumodjojo : Tuan Haji Setiadji, SE
Direksi Direktur Utama Direktur Direktur
: Tuan Michael Steven : Tuan Suryandy Jahja : Tuan G. Andrew Andriyanto H
Komite Audit Anggota Anggota
: Jemi Subiakto : Effendi L
1. Umum - lanjutan Jumlah karyawan Perusahaan adalah 54 dan 47 orang pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (tidak diaudit). Jumlah gaji yang dibayarkan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2004 dan 31 Desember 2003 masing-masing sebesar Rp. 4.204.653.778 dan Rp. 3.091.493.991 . Sedangkan untuk gaji yang dibayarkan kepada komisaris dan direksi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 masing-masing sebesar Rp.1.422.060.000 dan Rp. 821.766.000. 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi a.
Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan menetapkan kebijakan akuntansi dan menyusun laporan keuangan dengan menggunakan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 42 tentang "Akuntansi Perusahaan Efek" yang berlaku efektif 1 Januari 1998, serta prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan Peraturan Bapepam No. VIII.G.7 dengan lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan Laporan keuangan disusun berdasarkan prinsip harga perolehan (historical cost ), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut dan mengikuti prinsip kesinambungan (going concern ). Dengan demikian, dalam Laporan Keuangan tidak diperhatikan perubahan pada nilai uang maupun nilai sekarang (current value ) dari aktiva-aktiva milik Perusahaan, kecuali hal itu dinyatakan secara khusus. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung. Laporan arus kas tersebut dikelompokan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan serta disajikan secara terpisah antara kelompok utama penerimaan kas bruto dan pengeluaran kas bruto, kecuali transaksi yang memenuhi kriteria seperti disebutkan dibawah ini disajikan menurut arus kas bersih : 1) Penerimaan dan pengeluaran kas untuk kepentingan para pelanggan, arus kas lebih mencerminkan aktivitas pelanggan daripada aktivitas Perusahaan; dan 2) Penerimaan dan pengeluaran kas untuk pos-pos dengan perputaran cepat, dengan volume transaksi yang besar, dan dengan jangka waktu singkat (maturity short ). Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan adalah mata uang rupiah.
b.
Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing Pembukuan perusahaan diselenggarakan dalam satuan rupiah. Transaksi-transaksi dalam mata uang asing selama tahun berjalan dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul, dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba-rugi periode yang bersangkutan. Kurs yang digunakan untuk menjabarkan Dollar Amerika Serikat ke dalam Rupiah pada tanggal 31 Desember 2004 dan 31 Desember 2003 adalah : 2004 1 Dollar Amerika Serikat
c.
2003 9,290
8,465
Transaksi Dengan Pihak - Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan No. 7 yang dimaksud dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut : 1)
Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermedieries), mengendalikan atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries ),
2) 3)
Perusahaan asosiasi (associated company ), Perorangan yang memiliki, baik langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan keluarga dekat adalah mereka yang diharapkan dapat mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor),
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan c.
Transaksi Dengan Pihak - Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa 4) Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut, 5) Perusahaan dimana suatu kepentingan substantial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh orang yang diuraikan dalam (3) dan (4) atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas Perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor. Seluruh transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat harga dan persyaratan normal sebagaimana dilakukan dengan pihak di luar hubungan istimewa, diungkapkan dalam laporan keuangan.
d.
Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas, meliputi kas, bank dan deposito berjangka yang akan jatuh tempo kurang dari tiga bulan dan tidak dibatasi penggunaannya serta tidak dijadikan sebagai jaminan.
e.
Penyisihan Piutang Ragu - Ragu Perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu - ragu jika ada berdasarkan penelaahan terhadap akun piutang masing-masing nasabah pada akhir tahun.
f.
Transaksi Efek o Transaksi pembelian dan penjualan efek baik untuk nasabah maupun untuk sendiri diakui pada saat timbulnya perikatan atas transaksi efek. o Pembelian efek untuk nasabah dicatat sebagai piutang nasabah dan hutang LKP, sedangkan penjualan efek dicatat sebagai piutang LKP dan hutang nasabah. o Pembelian efek untuk sendiri dicatat sebagai persediaan portofolio efek dan hutang, sedangkan penjualan efek dicatat sebagai piutang dan mengurangi jumlah tercatat portofolio efek serta mengakui keuntungan atau kerugian atas penjualan efek tersebut. o Pada tanggal penyelesaian, kegagalan untuk menyelesaikan transaksi pembelian efek dicatat sebagai gagal terima dan disajikan di neraca sebagai kewajiban, sedangkan kegagalan untuk menyelesaikan transaksi penjualan efek dicatat sebagai gagal serah dan disajikan sebagai aktiva. o Penerimaan dana dari nasabah pemilik rekening dalam rangka pembelian efek, pembayaran dan penerimaan atas transaksi pembelian dan penjualan efek untuk nasabah pemilik rekening dicatat sebagai rekening nasabah. Saldo dana pada rekening nasabah disajikan di neraca sebagai kewajiban, sedangkan kekurangan dana pada rekening nasabah disajikan sebagai aktiva.
g.
Transaksi Jual Efek Dengan Janji Beli Kembali dan Beli Efek Dengan Janji Jual Kembali Penjualan surat berharga dengan perjanjian dibeli kembali (repo) dinyatakan dalam laporan keuangan sebesar nilai pembelian kembali dikurangi bunga yang belum diamortisasi dan kewajiban lain yang timbul atas perjanjian repo tersebut. Pembelian surat berharga dengan janji dijual kembali (resell ) dinyatakan dalam laporan keuangan sebesar nilai penjualan kembali ditambah pendapatan yang belum diterima atas perjanjian resell tersebut.
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan h.
Portofolio Efek Efek hutang dan ekuitas untuk diperdagangkan dinyatakan berdasarkan harga pasar. Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) harga pasar dilaporkan dalam laporan laba rugi periode berjalan. Apabila efek yang diperdagangkan di bursa tidak likuid atau harga pasar tersedia tidak dapat diandalkan, maka efek tersebut dinilai berdasarkan nilai wajar yang ditentukan oleh manajemen. Apabila harga pasar efek tidak tersedia, maka efek tersebut dinilai berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai wajar. Portofolio efek unit penyertaan reksadana dinyatakan sebesar Nilai Aktiva Bersih (NAB) unit penyertaan reksadana, keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) harga pasar dilaporkan dalam laporan laba rugi periode berjalan.
i.
Penyertaan Saham Penyertaan saham yang dimiliki kurang dari 20% dinyatakan sebesar biaya perolehan (metode biaya), sedangkan penyertaan saham dengan pemilikan 20% sampai dengan 50% baik langsung maupun tidak langsung, dinyatakan sebesar biaya perolehan ditambah atau dikurangi dengan bagian laba atau rugi sejak perolehan sesuai dengan persentase kepemilikan dan dikurangi dengan dividen yang diterima (metode ekuitas), kecuali penyertaan tersebut hanya bersifat sementara dinyatakan sebesar biaya perolehan.
j.
Aktiva Tetap Aktiva tetap dinilai berdasarkan harga perolehan setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan, sedangkan penyusutan aktiva tetap dilakukan dengan metode garis lurus (straight line method) dengan persentase sebagai berikut :
Kendaraan Partisi Peralatan Kantor dan Sistem
: 25% per tahun : 25% per tahun : 12,5% per tahun
Aktiva dalam penyelesaian dicatat sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan kedalam aktiva tetap yang bersangkutan bila pengerjaan aktiva tersebut telah selesai dan aktiva tersebut siap untuk digunakan. Beban pemeliharaan dan perbaikan diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Perbaikan, penambahan, dan pemugaran yang signifikan, yang memperpanjang masa manfaat aktiva atau yang memberikan tambahan manfaat ekonomis berupa peningkatan kapasitas, dikapitalisasi dan disusutkan berdasarkan tarif penyusutan yang sesuai. Aktiva tetap yang tidak dipergunakan lagi atau dijual dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap dan laba atau rugi yang bersangkutan diperhitungkan ke dalam perhitungan laba rugi tahun yang bersangkutan.
k.
Pengakuan Pendapatan dan Beban o Pendapatan dari jasa pengelolaan investasi dan jasa penasehat investasi diakui pada saat jasa diberikan sesuai dengan ketentuan dalam kontrak. o Keuntungan (kerugian) dari perdagangan efek meliputi keuntungan (kerugian) yang timbul dari penjualan efek dan keuntungan (kerugian) akibat kenaikan (penurunan) harga pasar portofolio efek. o Jasa penjaminan emisi efek diakui pada saat aktivitas penjaminan emisi secara substansi telah selesai dan jumlah pendapatan telah dapat ditentukan. o Pendapatan komisi perantara pedagang efek dan jasa lainnya diakui berdasarkan tanggal transaksi. o Pendapatan dividen dari portofolio efek diakui pada saat emiten mengumumkan pembayaran dividen. o Biaya yang timbul sehubungan proses penjaminan emisi diakumulasi dan dibebankan pada saat pendapatan penjaminan emisi diakui. Dalam hal kegiatan penjaminan emisi tidak diselesaikan dan emisi efek dibatalkan, maka biaya penjaminan emisi tersebut dibebankan pada periode berjalan. o Biaya yang terjadi sehubungan dengan kegiatan pengelolaan investasi dan penasehat investasi dibebankan pada saat terjadinya. o Beban lainnya diakui sesuai dengan manfaatnya pada periode yang bersangkutan (accrual basis ).
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan l.
Akuntansi Sewa Guna Usaha Pencatatan transaksi sewa guna usaha dilakukan sesuai dengan Pernyataan standar Akuntansi Keuangan No. 30 tanggal 7 September 1994 mengenai akuntansi sewa guna usaha. Perjanjian/transaksi sewa guna usaha yang memenuhi kriteria di bawah ini, akan dibukukan sebagai metode pembiayaan sewa guna usaha (Financial Lease ) : - Penyewa guna usaha memiliki hak opsi untuk membeli aktiva yang disewagunausahakan pada akhir masa sewa guna usaha dengan harga yang telah disetujui bersama pada saat dimulainya perjanjian sewa guna usaha. -
-
Seluruh pembayaran berkala yang dilakukan oleh penyewa guna usaha ditambah dengan nilai sisa mencakup pembelian harga perolehan barang modal yang disewagunausahakan serta bunganya, sebagai keuntungan perusahaan sewa guna usaha (full payout lease). Masa sewa guna usaha minimum 2 (dua) tahun.
Jika salah satu dari kriteria tersebut di atas tidak terpenuhi, maka transaksi sewa guna usaha dikelompokkan sebagai transaksi sewamenyewa biasa (operating lease ). Dalam metode pembiayaan sewa guna usaha,kelebihan dari keseluruhan piutang sewa guna usaha dan nilai sisa atas harga perolehan, merupakan pendapatan sewa guna usaha yang ditangguhkan dan akan diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu sewa pada tingkat pengembalian yang tetap dari penanaman bersih dalam sewa guna usaha. Pelunasan sebelum masa sewa guna usaha berakhir dianggap sebagai suatu pembatalan kontrak sewa guna usaha dan laba yang timbul diakui dalam tahun berjalan.
m.
Perpajakan o Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aktiva dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode kewajiban (liability ). Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku saat ini. o Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aktiva pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi. o Pengakuan pajak tangguhan ini merupakan perubahan kebijakan akuntansi yang disebabkan oleh penerapan PSAK 46 "Akuntansi Pajak Penghasilan". Sebelumnya, pajak penghasilan diakui dengan metode hutang pajak (tax payable method ). Standar ini berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 1999 untuk perusahaan yang menerbitkan surat-surat berharga yang diperdagangkan kepada publik atau 1 Januari 2001 untuk perusahaan lainnya.
n.
Laba Per Saham Laba usaha dan laba bersih per saham di hitung dengan membagi laba usaha dan laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang dari jumlah saham Perusahaan yang beredar pada periode yang bersangkutan
o.
Biaya emisi saham Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran umum saham kepada masyarakat ditangguhkan dan sesuai dengan Surat Keputusan BAPEPAM No. KEP -06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000, biaya-biaya ini dicatat sebagai pengurang tambahan modal disetor, yang merupakan selisih antara nilai yang diterima dari pemegang saham pada saat penawaran saham kepada masyarakat dengan nilai nominal saham seperti yang dinyatakan dalam Anggaran Dasar Perusahaan.
3. Kas dan Setara Kas Akun ini terdiri dari : 2004
2003
Kas Kas - Rupiah Bank : Rupiah PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk PT. Bank Lippo Tbk PT. Bank Internasional Indonesia Tbk PT. Bank Artha Graha PT. Bank Kesawan PT. Bank Dagang Bali PT. Bank Central Asia Tbk PT. Bank NISP Tbk PT. Bank Negara Indonesia Tbk Dolar Amerika Serikat Bank Commonwealth PT. Bank Mandiri Tbk Deposito Berjangka Rupiah PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Dolar Amerika Serikat Bank Commonwealth Jumlah Tingkat suku bunga deposito rupiah per tahun Tingkat suku bunga deposito Dolar Amerika Serikat per tahun
3,700,000
1,181,900
1,778,825,382 6,765,389 7,419,936 1,811,172 6,207,039 27,201,931 5,193,202 7,228,794
746,080,450 20,580,072 7,652,082 2,123,172 6,083,953 2,030,919 25,400,640 295,000 650,000
8,744,305 29,902,838
272,912 42,296,134
1,000,000,000
1,000,000,000
27,846,868 2,910,846,856
242,989,179 2,097,636,413
5,75% s/d 6,50% 0.45%
6,50% s/d 10% 0.60%
4. Portofolio Efek Akun ini terdiri dari : 2004 Efek untuk diperdagangkan : Efek bersifat ekuitas Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi - efek ekuitas Efek bersifat hutang dan reksadana Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi efek reksadana dan hutang Jumlah
2003
3,150,264,952 809,850,048 36,788,411,952
4,256,643,500 (1,106,497,500) 11,593,478,059
291,440,000 41,039,966,952
338,936,752 15,082,560,811
Pada periode 2004 efek untuk diperdagangkan terdiri dari efek ekuitas yang mempunyai nilai pasar Rp. 3.960.115.000 serta efek hutang sebesar Rp. 23.681.740.000 dan Reksadana sebesar Rp. 13.398.111.952. Pada tahun 2003 efek untuk diperdagangkan terdiri dari efek ekuitas yang mempunyai nilai pasar Rp. 3.150.146.000 serta efek hutang sebesar Rp.1.000.000.000 dan Reksadana sebesar Rp.10.932.414.811. Efek Reksadana hubungan istimewa terdiri dari : 2004 Mr Cash Mr Flex Mr Bond Jumlah
95,719,720 3,547,342,855 9,755,049,377 13,398,111,952
2003 3,605,271,563 5,157,222,213 2,169,921,035 10,932,414,811
5. Deposito Pada Lembaga Kliring dan Penjaminan Merupakan deposito wajib dana kliring milik perusahaan pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk yang ditentukan oleh PT. Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia sebagai jaminan untuk transaksi yang dilakukan oleh Perusahaan, dengan tingkat bunga 6,75% s/d 7,25 % per tahun untuk periode 31 Desember 2004 dan 6,75% s/d 12% per tahun untuk 31 Desember 2003.
6. Piutang bunga Akun ini terdiri dari : 2004 Obligasi Reksadana Jumlah
2003
324,746,531 763,684,946 1,088,431,477
36,982,639 545,525,163 582,507,802
7. Efek Dibeli Dengan Janji Jual Kembali 2004 Harga penjualan kembali saham Pendapatan yang belum diakui Jumlah
2003 -
18,215,181,963 (957,377,373) 17,257,804,590
Pada tahun 2003, Perusahaan melakukan beberapa transaksi efek ekuitas yang dibeli dengan perjanjian untuk dijual kembali pada tanggal dan dengan harga jual yang telah disepakati bersama, yaitu : -
Berdasarkan perjanjian pembelian dan penjualan kembali saham bulan Juni 2003 , Perusahaan membeli efek dengan perolehan sebesar Rp. 4.152.000.000. Harga penjualan kembali efek tersebut pada bulan Juni 2004 adalah sebesar Rp. 4.576.382.310.
-
Berdasarkan perjanjian pembelian dan penjualan kembali saham bulan September 2003, Perusahaan membeli efek dengan perolehan sebesar Rp. 7.166.740.000. Harga penjualan kembali efek tersebut pada bulan September 2004 adalah sebesar Rp. 7.863.818.366.
-
Berdasarkan perjanjian pembelian dan penjualan kembali saham bulan September 2003, Perusahaan membeli efek dengan perolehan sebesar Rp. 5.258.260.000. Harga penjualan kembali efek tersebut pada bulan September 2004 adalah sebesar Rp. 5.774.981.287.
8. Piutang Lembaga Kliring dan Penjaminan Merupakan tagihan Perusahaan kepada pihak PT. Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) sehubungan dengan transaksi jual efek yang dilakukan oleh Perusahaan.
9. Rekening Nasabah Akun ini merupakan saldo kurang dari dana nasabah perorangan pihak ketiga sehubungan dengan transaksi perdagangan efek yang dilakukan oleh nasabah perorangan yang bersangkutan, dengan rincian sebagai berikut: 2004 Saldo masing-masing lebih atau sama dengan 5% kurang dari 5% Jumlah
19,334,306,289 7,051,510,170 26,385,816,459
2003 13,580,135,271 1,972,193,773 15,552,329,044
Perusahaan tidak membentuk penyisihan piutang tidak tertagih karena pihak manejemen Perusahaan berkeyakinan bahwa seluruh piutang nasabah tersebut dapat tertagih.
10. Piutang Nasabah Akun ini merupakan saldo kurang dari dana nasabah pihak ketiga sehubungan dengan transaksi pendapatan tetap dan transaksi diluar perdagangan efek yang dilakukan oleh nasabah yang bersangkutan untuk tahun 2004 dan 2003 masing-masing sebesar Rp. 3.773.669.897 dan Rp. 9.396.149.581. 11. Piutang Pada Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa Akun ini terdiri dari : 2004 Karyawan Jumlah Lihat catatan 39.
2003
13,343,776 13,343,776
16,143,776 16,143,776
12. Beban Dibayar Di Muka 2004 Sewa kantor Asuransi Lain-lain Jumlah
2003
6,250,007 124,930,947 460,849,983 592,030,937
97,006,172 56,344,748 543,115,992 696,466,912
13. Pajak Dibayar Di Muka Akun ini merupakan PPN-masukan pada tahun 2004 dan 2003 masing-masing sebesar Rp. 52.177.622. dan Rp. 13.642.981.
14. Jaminan Lainnya Akun ini merupakan jaminan yang bisa ditarik kembali (refundable deposit) yang terdiri dari : 2004 Jaminan Telepon Jaminan Sewa Jumlah
2003
174,000,000 148,300,375 322,300,375
134,000,000 148,300,375 282,300,375
15. Penyertaan Saham Rincian penyertaan saham adalah sebagai berikut : 2004 PT. Bursa Efek Jakarta PT. Bursa Efek Surabaya PT. Pefindo Jumlah
2003
590,000,000 170,950,000 33,000,000 793,950,000 Jumlah Saham
PT. Bursa Efek Jakarta PT. Bursa Efek Surabaya PT. Pefindo
1 1 30
590,000,000 170,950,000 760,950,000 Nilai Nominal 60,000,000 75,000,000 1,000,000
Penyertaan saham pada PT. Bursa Efek Jakarta dan PT. Bursa Efek Surabaya merupakan salah satu persyaratan sebagai anggota bursa. Penyertaan saham tersebut di atas dinyatakan sebesar biaya perolehan.
16. Aktiva Tetap Keterangan Pemilikan langsung : Nilai Perolehan Partisi Kendaraan Peralatan Kantor Sistem Aktiva Sewa Guna Usaha Kendaraan *) Jumlah Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan Partisi Kendaraan Peralatan Kantor Sistem Aktiva Sewa Guna Usaha Kendaraan Jumlah Akumulasi Penyusutan Nilai Buku
Saldo Awal
31 Desember 2004 Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
634,450,559 260,000,000 1,461,669,845 2,993,157,250
426,906,025 164,000,000 482,207,840 -
175,000,000 -
1,061,356,584 249,000,000 1,943,877,685 2,993,157,250
1,191,445,455 6,540,723,109
761,325,000 1,834,438,865
175,000,000
1,952,770,455 8,200,161,974
(539,255,422) (143,333,334) (852,971,004) (720,373,347)
(85,888,403) (63,083,333) (320,479,674) (598,631,446)
(102,083,333) -
(625,143,826) (104,333,334) (1,173,450,691) (1,319,004,793)
(401,666,667) (2,657,599,774) 3,883,123,335
(436,821,591) (1,504,904,448)
(102,083,333)
(838,488,258) (4,060,420,901) 4,139,741,073
*) Lihat catatan 21 Keterangan Pemilikan langsung : Nilai Perolehan Partisi Kendaraan Peralatan Kantor Sistem Aktiva Sewa Guna Usaha Kendaraan *) Jumlah Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan Partisi Kendaraan Peralatan Kantor Sistem Aktiva Sewa Guna Usaha Kendaraan Jumlah Akumulasi Penyusutan Nilai Buku
Saldo Awal
31 Desember 2003 Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
634,450,559 85,000,000 1,177,583,970 892,800,000
175,000,000 284,085,875 2,100,357,250
-
634,450,559 260,000,000 1,461,669,845 2,993,157,250
1,065,000,000 3,854,834,529
126,445,455 2,685,888,580
-
1,191,445,455 6,540,723,109
(99,878,814) (86,666,670) (271,957,021) (225,560,000) (355,000,000) (1,039,062,505)
-
(539,255,422) (143,333,334) (852,971,004) (720,373,347)
-
(401,666,667) (2,657,599,774) 3,883,123,323
(439,376,608) (56,666,664) (581,013,983) (494,813,347) (46,666,667) (1,618,537,268) 2,236,297,261
-
*) Lihat catatan 21
Beban penyusutan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 masing-masing sebesar Rp 1.504.904.448. dan Rp. 1.039.062.505. Pada periode 2004 , Perusahaan mengasuransikan aktiva tetap yang berupa kendaraan pada PT. Asuransi Central Asia dengan nilai pertanggungan Rp. 585.325.000 yang periodenya berakhir pada tanggal-tanggal 1 dan 8 Juli 2007. Pada tahun 2003, Perusahaan mengasuransikan aktiva tetap yang berupa kendaraan pada PT. Asuransi Mitra dan PT. Asuransi Wahana Tata dengan nilai pertanggungan Rp. 110.000.000 dan Rp. 100.000.000 yang periodenya berakhir masing-masing pada tanggal 13 November 2004 dan 5 Desember 2004.
16. Aktiva Tetap - lanjutan Penjualan aktiva tetap Harga perolehan Akumulasi penyusutan Nilai tercatat aktiva tetap yang dijual Penerimaan dari aktiva tetap dijual Laba penjualan aktiva tetap
2004 175,000,000 (102,083,333) 72,916,667 105,000,000 32,083,333
2003 -
17. Hutang Lembaga Kliring dan Penjaminan Merupakan kewajiban Perusahaan kepada pihak PT. Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) akibat perhitungan penyelesaian (settlement) transaksi beli efek yang dilakukan oleh Perusahaan. 18. Hutang Nasabah Rekening Akun ini merupakan dana nasabah pihak ketiga sehubungan dengan transaksi perdagangan efek yang dilakukan oleh nasabah yang bersangkutan, dengan rincian sebagai berikut: 2004 Saldo masing-masing lebih atau sama dengan 5% kurang dari 5% Jumlah
18,445,503,550 4,471,810,552 22,917,314,102
2003 11,450,383,573 2,033,340,442 13,483,724,015
19. Hutang Pajak 2004 Pajak PPn Keluaran Pajak PPh 21 Pajak PPh 23 Pajak PPh Final Psl 4 Ayat 2 Pajak PPh 25 Pajak PPh 29 Tahun 2003 Pajak PPh 29 Tahun 2004 PPh atas transaksi penjualan efek Jumlah
395,415,934 309,057,996 90,870,345 6,591,667 5,183,400 108,327,249 59,551,059 974,997,650
2003 93,009,270 285,259,950 49,657,500 6,850,000 51,154,839 39,749,868 525,681,427
20. Beban Yang Masih Harus Dibayar Akun ini terdiri dari : 2004 Transaksi BEJ *) Kesejahteraan karyawan **) Jumlah
42,077,202 598,927,500 641,004,702
2003 32,960,244 184,927,500 217,887,744
*)
Akun ini merupakan beban transaksi yang masih harus dibayar Perusahaan kepada Bursa Efek Jakarta atas transaksi efek yang dilakukan oleh nasabah dan Perusahaan.
**)
Pada tahun 2003, pemerintah mengeluarkan UU No.13 tentang ketenagakerjaan terutama pasal 156 mengenai "Penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan Uang Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja dan Ganti Kerugian di Perusahaan", yang mengharuskan Perusahaan untuk membayar uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian kepada karyawan dalam hal terjadi pemutusan hubungan kerja pada kondisi seperti yang dinyatakan dalam surat keputusan tersebut.
20. Beban Yang Masih Harus Dibayar - lanjutan **)
Pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, Perusahaan mencatat akrual untuk uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian masing-masing sebesar Rp.425.000.000 dan Rp. 109.927.500 dan dicatat sebagai kesejahteraan karyawan. Akrual atas kewajiban tersebut ditentukan berdasarkan pertimbangan oleh pihak manajemen, dan pihak manajemen berkeyakinan bahwa akrual tersebut telah mampu mencukupi untuk membayar uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti rugi jika terjadi pemutusan hubungan kerja. Akrual atas manfaat karyawan tersebut disajikan sebagai bagian dari akun Biaya Masih Harus Dibayar pada Neraca dan dibebankan pada akun "kesejahteraan karyawan".
21. Hutang Sewa Guna Usaha Pada periode 2004, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa guna usaha dengan PT. Bank Jasa Jakarta berupa pembelian 3 unit kendaraan yang jatuh tempo pada bulan Juni 2007. Perjanjian sewa guna usaha dengan PT Bank Index Selindo berupa satu unit kendaraan yang sebelumnya telah dibeli secara tunai ( lease back ) yang waktu jatuh temponya bulan Oktober 2007. Pada tahun 2003, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa guna usaha dengan PT. Dipo Star Finance berupa pembelian satu unit kendaraan yang jatuh tempo pada bulan Desember 2004. Rincian pembayaran sewa guna usaha minimum pada masa mendatang sesuai dengan perjanjian sewa guna usaha adalah sebagai berikut :
2004 Tahun 2003 2004 2005 2006 2007 Jumlah Dikurangi : beban bunga angsuran Jumlah hutang sewa guna usaha
344,294,792 568,508,932 267,043,932 160,526,410 1,340,374,066 (115,759,966) (440,745,456) 783,868,644
2003 439,258,000 361,758,000 320,215,000 1,121,231,000 (270,606,000) (274,270,900) 576,354,100
22. Hutang Lain-lain Akun ini terdiri dari : 2004 Dividen Sewa Transaksi Lain-lain Jumlah
869,637,749 126,066,857 126,805,441 653,280,989 1,775,791,036
2003 866,166,349 395,432,575 1,261,598,924
23. Perpajakan Rekonsiliasi antara laba- rugi sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba-rugi dengan laba kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 adalah sebagai berikut: 2004 Laba Sebelum Taksiran Pajak Penghasilan menurut Laporan Laba
9,455,508,589
2003
3,914,211,377
Perbedaan Temporer : Penyusutan Aktiva Tetap Kesejahteraan Karyawan Angsuran Sewa Guna Usaha (Laba) Rugi Yang Belum Direalisasikan Atas Perdagangan Efek Jumlah Perbedaan Temporer :
(1,868,850,796) (1,598,299,359)
101,887,248 267,225,465
Perbedaan Permanen (Laba) Rugi Yang telah Direalisasikan Atas Perdagangan Efek Transaksi Pendapatan Tetap Biaya pemasaran Pendapatan bunga Penyusutan Aktiva Tetap Sewa Guna Usaha Entertainment dan representasi Rumah Tangga Pengobatan Karyawan Beban Tunjangan Pajak Pasal 21 Pajak Lain-lain Jumlah Perbedaan Permanen
(500,693,952) (3,626,251,849) 3,177,655,000 (4,565,776,978) 125,836,101 194,952,375 16,549,550 220,367,600 612,540,996 10,286,350 961,335,948 (3,373,198,859)
2,811,989,998 (3,302,871,709) 53,805,481 (1,060,647,553) 133,125,000 329,129,055 12,980,500 97,106,250 385,995,950 127,621,838 88,984,171 (322,781,019)
Jumlah Koreksi Fiskal
(4,971,498,218)
(55,555,554)
Laba Fiskal Taksiran Pajak Penghasilan Badan: 10% X 50,000,000 15% X 50,000,000 30% X 3,758,655,823 30% X 4,384,010,372 Jumlah Taksiran Pajak Penghasilan Pajak Dibayar Dimuka Pajak PPH 25 Pajak PPH 23 Jumlah Taksiran PPh Badan (Lebih) Kurang Bayar
286,296,893 425,000,000 (440,745,456)
4,484,010,372
5,000,000 7,500,000 1,315,203,112 1,327,703,112
53,796,500 1,165,579,363 1,219,375,863 108,327,249
329,681,617 109,927,500 (274,270,900)
3,858,655,823
5,000,000 7,500,000 1,127,596,747 1,140,096,747
11,045,700 1,077,896,208 1,088,941,908 51,154,839
Jumlah taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun 2004 dan 2003 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Badan (SPT Badan) yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak.
23. Perpajakan - lanjutan 2004
Beban Pajak Penghasilan Tahun Berjalan Perubahan Pajak Tangguhan Selama Tahun Berjalan: (Tarif pajak atas beda temporer maksimum 30%) (Laba) Rugi Yang Belum Direalisasikan Atas Perdagangan Efek Kesejahteraan Karyawan Angsuran Sewa Guna Usaha Penyusutan Aktiva Tetap Jumlah Perubahan (Beban) Pendapatan Pajak Tangguhan
(560,655,239) 127,500,000 (132,223,637) 85,889,068 (479,489,808)
2003
30,566,174 32,978,250 (82,281,270) 98,904,485 80,167,640
Pengaruh pajak atas beda temporer yang signifikan antara pelaporan komersial dan pajak pada tanggal 31 Desember 2004 dan 31 Desember 2003 adalah sebagai berikut: 2004
Aktiva Pajak Tangguhan : (Laba) Rugi Yang Belum Direalisasikan Atas Perdagangan Efek Akumulasi Kerugian Fiskal Tahun Berjalan Amortisasi Biaya Pendirian Kesejahteraan Karyawan Penyusutan Aktiva Tetap Jumlah Aktiva Pajak Tangguhan
2003
(40,986,580) 4,804,747 366,992 182,978,250 333,073,207 480,236,616
519,668,658 4,804,747 366,992 55,478,250 247,184,139 827,502,786
Kewajiban Pajak Tangguhan : (Laba) Rugi Yang Belum Direalisasikan Atas Perdagangan Efek Angsuran Sewa Guna Amortisasi Jumlah Kewajiban Pajak Tangguhan
289,400,435 227,817,407 366,992 517,584,834
289,400,435 95,593,770 366,992 385,361,197
Aktiva (Kewajiban) Pajak Tangguhan - Bersih
(37,348,218)
442,141,590
24. Modal Saham Susunan pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2004 adalah sebagai berikut : 31 Desember 2004 % Kepemilikan
Nama Pemegang Saham
Jumlah Saham
Tuan Michael Steven Nyonya Inggrid Kusumodjojo Tuan Irwan Arsyad Tuan Suryandy Jahja Tuan Gunawan Effendi Masyarakat Jumlah
36,500,000 19,162,500 26,500,000 38,000,000 12,500,000 232,337,500 365,000,000
10.00% 5.25% 7.26% 10.41% 3.42% 63.65% 100.00%
Jumlah Rp. 3,650,000,000 1,916,250,000 2,650,000,000 3,800,000,000 1,250,000,000 23,233,750,000 36,500,000,000
24. Modal Saham - lanjutan Sehubungan dengan Penawaran Umum Saham kepada masyarkat pada bulan Juni 2002 sejumlah 100.000.000 saham, dimana seluruh anggaran dasar Perusahaan telah diubah berdasarkan Akta No.63 tanggal 22 April 2002 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH notaris di Jakarta dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C-07468.HT.01.04.TH.2002 tanggal 30April 2002, maka modal dasar Perusahaan meningkat menjadi Rp. 106.000.000.000 , atau 1.060.000.000 saham dengan nilai nominal Rp. 100,- per saham. Dari modal dasar tersebut telah disetor penuh sebanyak Rp. 36.500.000.000 atau 365.000.000 saham, sehingga susunan pemegang saham menjadi sebagai berikut :
31 Desember 2003 % Kepemilikan
Nama Pemegang Saham
Jumlah Saham
Tuan Michael Steven Nyonya Inggrid Kusumodjojo Tuan Michael Suryadi Tuan Irwan Arsyad Tuan Suryandy Jahja Tuan Gunawan Effendi Masyarakat Jumlah
75,000,000 71,500,000 41,500,000 26,500,000 38,000,000 12,500,000 100,000,000 365,000,000
20.55% 19.59% 11.37% 7.26% 10.41% 3.42% 27.40% 100.00%
Jumlah Rp. 7,500,000,000 7,150,000,000 4,150,000,000 2,650,000,000 3,800,000,000 1,250,000,000 10,000,000,000 36,500,000,000
25. Tambahan Modal Disetor 2004 Agio saham *) Penawaran Umum Perdana sejumlah 100.000.000 saham dengan harga Rp. 215, Untuk nominal Rp. 100,-
11,500,000,000
2003
11,500,000,000
Biaya emisi **) (2,221,134,979) (2,221,134,979) 9,278,865,021 9,278,865,021 Jumlah *) Akun ini merupakan selisih kenaikan nilai saham Perusahaan atas Penawaran Umum Saham Perdana kepada masyarakat (Initial Public Offering) dengan nilai nominal saham sebesar Rp. 100,- per lembar menjadi Rp. 215,- per lembar.
**) Akun ini merupakan biaya yang berkaitan dengan penerbitan efek ekuitas Perusahaan. Biaya ini mencakup jasa dan komisi yang dibayarkan kepada penjamin emisi, lembaga dan profesi penunjang pasar modal, biaya percetakan dokumen, pernyataan pendaftaran, biaya pencatatan efek ekuitas di bursa efek, dan biaya promosi, sesuai dengan Keputusan Ketua Bapepam No. 06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000. 26. Dividen Akun ini merupakan pembayaran dividen kepada pemegang saham pada tahun 2004 dan 2003 masing-masing sebesar Rp. 365.000.000 dan Rp. 273.750.000. 27. Komisi dari Transaksi Perantara Pedagang Efek Akun ini merupakan komisi yang diperoleh dari aktivitas perantara pedagang efek ekuitas (saham). 28. Keuntungan (Kerugian) Portofolio Efek Yang Terealisasi Akun ini merupakan realisasi keuntungan (kerugian) dari transaksi perdagangan efek bersifat ekuitas.
29. Keuntungan (Kerugian) Portofolio Efek Yang Belum Direalisasi Akun ini merupakan keuntungan (kerugian) perdagangan efek ekuitas yang belum direalisasi, karena perbedaan antara harga perolehan dengan harga pasar. 30. Pendapatan dari Transaksi Pendapatan Tetap (Fixed Income ) Akun ini merupakan pendapatan tetap yang diterima terdiri dari : 2004 Repo Obligasi Sertifikat deposito Jumlah
356,571,169 5,281,855,206 5,638,426,375
2003 1,656,100,227 4,149,189,261 5,805,289,488
Pendapatan tetap atas obligasi merupakan komisi dan bunga yang diterima Perusahaan dari transaksi perdagangan efek obligasi. 31. Jasa Penjaminan Emisi dan Penjualan Efek Akun ini merupakan pendapatan dari aktivitas penjaminan emisi termasuk jasa penjualan efek setelah dikurangi dengan beban yang berhubungan langsung dengan kegiatan penjaminan emisi tersebut. 32. Jasa Manajer Investasi Akun ini merupakan imbalan atas jasa manajemen Perusahaan sehubungan dengan kegiatan Perusahaan dari pengelolaan Reksadana yang terdiri dari : 2004 Mr Cash Mr Flex Mr Bond Jumlah
3,113,636,412 183,895,297 3,496,915,976 6,794,447,685
2003 1,228,932,760 74,708,419 666,826,473 1,970,467,652
33. Jasa Penasehat Keuangan Akun ini merupakan pendapatan sehubungan dengan kegiatan perusahaan sebagai penasehat keuangan. 34. Beban Umum dan Administrasi Akun ini terdiri dari : 2004 Gaji dan tunjangan Kesejahteraan karyawan Sewa Penyusutan Profesional Tunjangan pajak pasal 21 Tunjangan lainnya Telepon Pemasangan dan langganan jasa informasi realtime Pemasaran Transaksi Efek Repo Pengobatan dan perawatan Transportasi Stationeri dan cetakan Listrik Materai dan Pos Perlengkapan kantor Asuransi Jumlah
4,204,653,778 425,000,000 790,352,023 1,504,904,453 86,909,090 612,540,996 4,474,750 217,186,563 215,376,345 3,300,037,500 210,316,366 220,367,600 1,313,707,664 111,899,360 39,747,346 69,912,260 769,490,831 72,983,039 14,169,859,964
2003 3,091,493,991 109,927,500 868,150,345 1,039,062,518 137,652,545 385,995,950 120,000 146,381,047 66,200,000 53,805,481 135,162,268 1,030,991,413 97,106,250 100,727,010 115,903,182 34,055,024 5,123,000 5,221,600 32,552,252 7,455,631,376
35. Pendapatan Bunga Akun ini merupakan pendapatan bunga yang diterima Perusahaan dengan rincian : 2004 Deposito Reksadana Jasa Giro Jumlah
917,725,861 3,444,486,203 203,564,914 4,565,776,978
2003 438,048,883 547,212,922 75,385,748 1,060,647,553
36. Pendapatan Lain-lain Akun ini merupakan pendapatan yang diterima Perusahaan dari : 2004 Penjualan aktiva tetap Lain-lain Jumlah
32,083,333 102,782,918 134,866,251
2003 6,625,451 6,625,451
37. Beban Lain-lain Akun ini terdiri dari : 2004 Bunga Entertainment dan representasi Perawatan Aktiva Tetap Majalah dan Surat Kabar Perawatan Kantor Pendidikan Denda Pajak Promosi Administrasi bank Lain-Lain Jumlah
1,597,546,115 1,979,921,024 115,341,424 10,062,240 495,000 40,904,800 10,286,350 137,600,546 187,708,537 1,137,918,506 5,217,784,542
2003 224,122,421 329,129,055 64,386,525 8,215,020 42,215,350 58,069,400 127,621,838 53,583,338 64,476,783 112,303,171 1,084,122,900
Unsur lain-lain pada tahun 2004 diantaranya koreksi atas perbedaan perhitungan mutasi laba (rugi) belum direalisasi atas portofolio efek Perusahaan. 38. Laba Per Saham Perhitungan laba per saham adalah sebagai berikut: 2004
2003
Laba Usaha Laba Usaha per Saham
9,972,649,903 27
3,931,061,274 11
Laba Bersih Laba Bersih per Saham
7,648,315,670 21
2,854,282,270 8
Jumlah saham berdasarkan rata-rata tertimbang saham beredar (penyebut) untuk tujuan penghitungan laba per saham pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 adalah sejumlah 365.000.000 saham. 39. Sifat dan Transaksi Hubungan Istimewa Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan mempunyai saldo piutang dan hutang yang timbul dari transaksi-transaksi diluar usaha yang dicatat sebagai piutang dan hutang pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dengan rincian sebagai berikut :
39. Sifat dan Transaksi Hubungan Istimewa - lanjutan Piutang Hubungan Istimewa
2004
Karyawan Persentase terhadap jumlah aktiva
13,343,776 0.01%
2003 16,143,776 0.02%
Sifat Transaksi Piutang Hubungan Istimewa - Dalam aktivitasnya Perusahaan telah memberikan pinjaman kepada karyawan, dan atas pinjaman tersebut tidak dikenai bunga dan akan dilunasi melalui pemotongan gaji karyawan yang bersangkutan.
40. Modal Kerja Bersih Disesuaikan Dalam rangka memperkuat kondisi keuangan dan kemampuan operasional Perusahaan Efek sehingga dapat meningkatkan kinerja Perusahaan Efek seperti kualitas pelayanan, sumber daya manusia, ketaatan terhadap peraturan dan kualitas sistem back office, maka dilakukan peningkatan modal disetor dan Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) Perusahaan Efek. Dimana telah dikeluarkan 2 keputusan yang terkait dengan peningkatan modal disetor dan Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) Perusahaan Efek yaitu : Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 179/KMK.010/2003 tentang Kepemilikan Saham dan Permodalan Perusahaan Efek dan Keputusan Ketua Bapepam Nomor : Kep-20/PM/2003 tentang Pemeliharaan dan Pelaporan Modal Kerja Bersih Disesuaikan. Peningkatan modal disetor dan MKBD bagi Perusahaan Efek yang telah memperoleh ijin usaha dari Bapepam sebelum diberlakukannya Keputusan ini wajib menyesuaikan dengan ketetantuan permodalan yang baru melalui dua tahap pelaksanaan yaitu sebagai berikut :
Jenis kegiatan usaha Penjamin Emisi Efek dan Manajer Investasi
Tahap I ( 31 Desember 2003) Modal disetor MKBD 25,000,000,000
10,200,000,000
Tahap II ( 31 Desember 2004) Modal disetor MKBD 50,000,000,000
25,000,000,000
Perusahaan berkewajiban untuk memenuhi persyaratan Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) berdasarkan Peraturan Badan Pengawasan Pasar Modal (BAPEPAM) Nomor : Kep-20/PM/2003. Berdasarkan peraturan tersebut, Perusahaan Efek yang menjadi anggota Lembaga Kliring dan Penjaminan, memberikan fasilitas pembiayaan bagi nasabahnya atau mengadministrasikan rekening Efek nasabah wajib memiliki Modal Kerja Bersih Disesuaikan sekurang-kurangnya sebesar Rp. 25.000.000.000 (sepuluh milyar dua ratus juta rupiah). Berdasarkan pemeriksaan kami atas perhitungan MKBD secara sample 15 hari kerja secara acak selama tahun buku yang diperiksa, jumlah MKBD yang disajikan telah memenuhi jumlah yang dipersyaratkan dan telah didasarkan dengan informasi yang benar serta dihitung dan dilaporkan dengan benar, pada tanggal 30 Desember 2004 dan 30 Desember 2003 jumlah MKBD Perusahaan masingmasing sebesar Rp. 25.232.210.598 dan Rp. 26.224.428.096 41. Aktiva Moneter dalam Mata Uang Asing
Kas dan setara kas
2004 Mata uang asing Ekuivalen rupiah Dolar Amerika Rupiah 7,157.59 66,494,011
Kas dan setara kas
2003 Mata uang asing Ekuivalen rupiah Dolar Amerika Rupiah 33,733.99 285,558,225
42. Kejadian Setelah Tanggal Neraca Pada tanggal 14 Januari 2005 melalui surat No. 001/KGS/I/05, Perusahaan menyampaikan hasil Penawaran Umum Terbatas I kepada Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) yang tanggal akhir pelaksanaan HMETD yaitu 13 Januari 2005 dengan bukti penerimaan dana sebesar Rp. 27.375.000.000 ( Dua puluh tujuh miliar tiga ratus tujuh puluh lima juta Rupiah ) yang berasal dari 219.000.000. saham dengan harga perolehan sebesar Rp. 125. per saham. Dengan hasil Penawaran Umum Terbatas I tersebut maka modal disetor perusahaan mejadi Rp. 58.400.000.000. (Lima puluh delapan miliar empat ratus juta Rupiah ) sedangkan sebelum Penawaran Umum Terbatas I modal disetor perusahaan adalah Rp. 36.500.000.000.( tiga puluh enam miliar lima ratus juta rupiah). Peningkatan modal disetor Perusahaan tersebut telah disetujui oleh Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) yang di sampaikan melalui surat No. S-240/PM/2005 tanggal 03 Februari 2005. Susunan pemegang saham setelah Penawaran Umum Terbatas I menjadi :
Nama Pemegang Saham Tuan Michael Steven PT. Kresna Prima Invest PT. DMS International Tuan Suryandy Jahja PT Kresna Prima Invest Masyarakat Pembeli siaga : PT DMS International Jumlah
Jumlah Saham
% Kepemilikan
Jumlah Rp.
36,500,000 145,551,000 72,986,500 38,000,000
6.25% 24.92% 12.50% 6.51%
3,650,000,000 14,555,100,000 7,298,650,000 3,800,000,000
290,962,500
49.82%
29,096,250,000
584,000,000
100.00%
58,400,000,000