BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi Massa 2.1.1 Definisi Komunikasi Massa “First, mass communication is communication addressed to masses, to extremely large science. This does not mean that the audience includes all people or everyone who reads or everyone who watches television; rather it means an audience that is large and generally rather poorly defined. Second, mass communication is communicatgion mediated by audio and/ or visual transmitter. Mass communication is perhaps most easily and most logically defined by its forms : television, radio, newspaper, magazines, films, books, and tapes.“ Jika diterjemahkan secara bebas bisa berarti, “Pertama, komunikasi massa adalah komunikasi yang ditunjukan kepada massa, kepada khalayak yang luar biasa banyaknya. Hal ini tidak berarti bahwa khalayak meliputi seluruh penduduk atau semua orang yang membaca atau semua orang yang menonton televisi, agaknya ini tidak berarti pula bahwa khalayak itu besar dan pada umumnya agak sukar untuk didefinisikan. Kedua, komunikasi massa adalah komunikasi yang disalurkan oleh pemancar-pemancar yang audio ataupun visual. Komunikasi massa barangkali akan lebih mudah dan lebih logis bila didefinisikan menurut bentuknya (televisi, radio, surat kabar, majalah, film, buku dan pita), definisi ini
11
http://digilib.mercubuana.ac.id/
12
dikemukakan oleh Josep A. Devito 1 Jadi komunikasi massa diartikan sebagai jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah orang/ sejumlah masyarakat yang tersebar, heterogen, dan anonim melalu sebuah alat, seperti media cetak ataupun elektronik, sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan cepat. 2.1.2 Ciri-ciri Komunikasi Massa Setelah disebutkan definisi komunikasi massa, maka akan diketahuilah ciriciri komunikasi massa :2 a. Komunikator dalam komunikasi massa melembaga Komunikator dalam komunikasi massa bukan satu orang, tetapi kumpulan orang. Artinya, gabungan antarberbagai macam unsur dan bekerja satu sama lain dalam sebuah lembaga. Lembaga yang dimaksud disini menyerupai sebuah sistem. Dimana di dalam sistem tersebut ada komponen-komponen yang saling berkaitan, berinteraksi, dan berinterdependensi secara keseluruhan. b.
Komunikan dalam komunikasi massa bersifat heterogen Penonton televisi beragam pendidikan, umur, jenis kelamin, status sosial,
agama, dan ekonomi akan tetapi mereka adalalah komunikan televisi. c.
Pesannya bersifat umum Pesan yang dikirim lewat media massa itu bersifat terbuka, tidak ditujukan
kepada sekelompok orang tertentu, jadi setiap orang bisa menghetaui informasi
1 2
Nurudin. Op.cit hal 12 Nurudin, loc.cit., hal 19
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13
yang disampaikan. d. Komunikasinya berlangsung satu arah Kelemahan dari komunikasi massa ialah komunikasi yang berlangsung hanya satu arah, dimana komunikator menyampaikan pesan, komunikan menerima pesan, tetapi mereka tidak bisa melakukan komunikasi secara langsung, jadi komunikan tidak memberikan feedback kepada komunikator mengenai tayangan/ pesan yang disampaikan. e. Komunikasi massa menimbulkan keserempakan Dalam komunikasi massa ada keserempakan dalam proses penyebaran pesaan-pesannya. Khalayak bisa menikmati media massa tersebut hampir bersamaan. f. Komunikasi massa mengandalkan peralatan teknis Dalam penyampaian pesannya media massa membutuhkan bantuan peralatan teknis berupa pemancar untuk media elektronik. Peran satelit akan memudahkan proses pemancaran pesan yang dilakukan media elektronik seperti televisi. g. Komunikasi massa dikontrol oleh gatekeeper Gatekeeper atau yang disebut penampis informasi adalah orang yang sangat berperan dalam penyebaran informasi melalui media massa. Gatekeeper merupakan pihak yang ikut menentukan pengemasan sebuah pesan dari media massa agar informasi yang disebarkan lebih mudah dipahami oleh khalayak.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14
2.1.3 Unsur-unsur Komunikasi Massa Komunikasi massa terdiri dari unsur-unsur (source), pesan (message), saluran (channel), penerima (receiver), serta efek (effect). Menurut Harold D. Lasswell guna memahami komunikasi massa, kita harus mengerti unsur-unsur yang diformulasikan olehnya dalam bentuk pertanyaan, who sas what in which channel to whom an with what effect?3 a. Who Sumber utama dalam komunikasi massa adalah lembaga, organisasi atau orang yang bekerja dengan fasilitas lembaga atau organisasi. Yang dimaksud dengan lembaga atau organisasi adalah perusahaan surat kabar, stasiun radio atau televisi, studio film, penerbit buku atau majalah. Yang dimaksud dengan institutionalized person adalah orang, seperti direktur surat kabar yang melalui tajuk rencana menyatakan pendapatnya dengan fasilitas lembaga. 4 b. Says What Charles Wright (1977) memberikan karakteristik pesan-pesan komunikasi massa sebagai berikut:5 1. Publicity, Pesan-pesan komunikasa massa pada umumnya tidak ditujukan kepada perorangan tertentu yang ekslusif, melainkan bersifat terbuka untuk umum atau publik. 2. Rapid, pesan-pesan komunikasi massa dirancang untuk mencapai audiens yang luas dalam waktu yang singkat dan simultan. Pesan-pesan dimuat 3
Wiryanto, 2009, Teori Komunikasi, Jakarta:PT Grasindo, Hal 3 Ibid, Hal 4. 5 Ibid, Hal 5-6. 4
http://digilib.mercubuana.ac.id/
15
secara massal dan tidak seperti fine art yang dapat dinikmati berabadabad. 3. Transient, pesan-pesan komunikasi pada umumnya dibuat untuk memenuhi kebutuhan segera, dikonsumsi “sekali pakai” dan bukan untuk tujuan-tujuan yang bersifat permanen. Namun, ada pengecualian, seperti buku-buku perpustakaan, film, transkripsi-transkripsi radio, dan rekamana audiovisual yang merupakan kebutuhan dokumentatif. Pada umumnya pesan-pesan komunikasi massa adalah pesan-pesan yang expandable. Maka isi media cenderung dirancang secara timely, sepervisial, dan kadang-kadang bersifat sensasional. c. In which Channel Unsur ini menyangkut semua peralatan mekanik yang digunakan untuk menyebarluaskan pesan-pesan komunikasi massa. Tanpa saluran ini pesan-pesan tidak dapat menyebar secara cepat, luas, dan simultan. Media yang mempunyai kemampuan tersebut adalah surat kabar, majalah, radio, film, televisi dan imternet.6 d. To whom Unsur
ini menyangkut sasaran-sasaran
komunikasi
massa,
seperti
perorangan-perorangan yang membaca surat kabar, yang membuka halamanhalaman majalah, yang sedang mendengarkan berita radio, yang sedang menikmati film bioskop, dan film televisi, dan yang sedang menggunakan internet disebut sebagai perorangan-perorangan dalam mass audience. Anggota-anggota
6
Ibid Hal 6-7.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
16
dari suatu mass audience dapat mengelompok berdasarkan kepentingan yang sama, minat yang sama, pendapat yang sama dan kesamaan lain-lain yang berhubungan dengan jenis-jenis pesan media yang diterima. 7 e. With what effect Efek adalah perubahan-perubahan yang terjadi di dalam diri audiens sebagai akibat terpaan pesan-pesan media. David Berlo mengklasifikasikan efek atau perubahan dalam tiga kategori, yaitu perubahan dalam ranah pengetahuan, sikap, dan perilaku nyata. Efek diketahui melalui tanggapan khalayak yang digunakan sebagai umpan balik. Jadi, umpan balik merupakan sarana untuk mengetahui efek.8 2.1.4 Efek Komunikasi Massa Steven H. Chaffe menyebutkan ada lima efek komunikasi massa dan keberadaannya sebagai benda fisik, yaitu :9 a)
Ekonomi
Kehadiran media massa menggerakkan berbagai usaha-produksi, distribusikonsumsi jasa media massa. Kehadiran surat kabar berarti menghidupkan pabrik pensuplai kertas koran, menyuburkan pengusaha percetakkan dan grafika, serta memberi pekerjaan pada wartawan, ahli perancang grafis, pengedar, dan pencari iklan dan sebagainya.
7
Ibid Hal 7-8. Ibid Hal 9. 9 Elvirano. Komunikasi Massa : Suatu Pengantar. Bandung : Simbiosa Rekatama Media. 2007 hal 87 8
http://digilib.mercubuana.ac.id/
17
b)
Sosial
Berkenaan dengan perubahan struktur atau interaksi sosial akibat kehadiran media massa, kehadiran televisi menghadirkan status sosial pemiliknya. Di pedesaan, televisi
telah
membentuk
jaringan-jaringan
sosial,
yang
menghimpun
disekitarnya, tetangga dan penduduk desa. c)
Penjadwalan kegiatan sehari-hari
Masuknya televisi ke kehidupan masyarakat mengakibatkan beberapa kegiatan sehari-hari dikurangi dan beberapa kegiatan lainnya dihentikan sama sekali, karena waktunya dipakai untuk menonton televisi. d)
Hilangnya perasaan tidak nyaman
Orang menggunakan media untuk memuaskan kebutuhan psikologis. Sering terjadi orang juga menggunakan media untuk menghilangkan rasa tidak enak. Misalnya, rasa kesepian, marah, kecewa, dan sebagainya. Media yang digunakan tanpa mempersoalkan isi pesan yang disampaikannya, media digunakan hanya sekedar untuk menenagkan kembali perasaannya. e)
Menumbuhkan perasaan tertentu
Kita memiliki perasaan positif atau negatif pada media tertentu. Timbulnya perasaan senang atau percaya pada media massa tertentu mungkin erat kaitannya dengan pengalaman individu bersama media tersebut. 2.2 Media Baru 2.2.1 Definisi Media Baru Media massa baru adalah berbagai perangkat teknologi komunikasi yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
18
berbagi ciri yang sama, yang mana selain baru, dimungkin kan dengan digitalisasi dan ketersediannya yang luas untuk penggunaan pribadi sebagai alat komunikasi. Secara umum, media baru telah disambut dengan ketertarikan yang kuat, positif, dan bahkan pengharapan serta perkiraan yang bersifat eforia, serta perkiraan yang berlebihan mengenai signifikan mereka10. Teori media baru merupakan sebuah teori yang dikembangkan oleh Pierre Levy, yang mengemukakan bahwa media baru merupakan teori yang membahas mengenai perkembangan media. Dalam teori media baru, terdapat dua pandangan, pertama yaitu pendangan interaksi sosial, yang membedakan media menurut kedekatannya dengan interaksi tatap muka. Pierre Levy memandang World Wide Web (WWW) sebagai sebuah lingkungan informasi yang terbuka, fleksibel dan dinamis, yang memungkinkan manusia mengembangkan orientasi pengetahuan yang baru dan juga terlibat dalam dunia demokratis tentang pembagian mutual dan pemberian kuasa yang lebih interaktif dan berdasarkan pada masyarakat. New media (media baru/media online) memiliki kecepatan untuk melakukan sebuah interaksi, lebih efisien, lebih murah, lebih cepat untuk mendapatkan
sebuah
informasi
terbaru
dan
ter-update
informasinya.
Kelemahannya pada jaringan koneksi internet saja jika jaringan internet lancar dan cepat maka informasi yang disampaikan kepada pembacanya dengan cepat serta harus ada juga koneksi internet dimana pun berada bersama media baru (new media/media online).
10
McQuail,D. Teori Komunikasi Massa.. Jakarta : Salemba Humanika. 2011 hal 148
http://digilib.mercubuana.ac.id/
19
New Media atau media online didefinisikan sebagai produk dari komunikasi yang termediasi teknologi yang terdapat bersama dengan komputer11. New Media merupakan media yang menggunakan internet, media online berbasis teknologi, berkarakter fleksibel, berpotensi interaktif dan dapat berfungsi secara privat maupun secara public.12 Definisi lain mengemukakan, media baru merupakan digitalisasi yang mana sebuah konsep pemahaman dari perkembangan zaman mengenai teknologi dan sains, dari semua yang bersifat manual menjadi otomatis dan dari semua yang bersifat rumit menjadi ringkas. Digital adalah sebuah metode yang complex dan fleksibel yang membuatnya menjadi sesuatu yang pokok dalam kehidupan manusia. Digital ini juga selalu berhubungan dengan media karena media ini adalah sesuatu yang terus selalu berkembang dari media zaman dahulu (old media) sampai sekarang yang sudah menggunakan digital (modern media/new media). Internet juga dianggap memiliki kapasitas besar sebagai media baru. Tidak hanya memperkecil jarak dalam mengkomunikasikan pesan, teknologi komputer dan internet juga telah berkembang dan mengeliminasi penggunaan koneksi kabel, namun tetap bisa memfasilitasi taransmisi informasi yang sangat cepat ke seluruh dunia. Menurut Bagdakian, duplikasi dan penyebaran materi dari Internet ini bisa mencapai jangkauan yang sangat luas. Satu orang khalayak bisa mengunduh kemudian menyebarkannya pada orang-orang dalam jaringan pertemanan atau jaringan kerjanya. Kemudian pihak yang mendapatkan sebaran itu bisa
11
Creeber, Glen., & Royston Martin. Digital Culture. England : Open University Press, Mc GrawHill. 2009 hal 84 12 Mondry. Pemahaman Teori dan Praktek Jurnalistik. Bogor : Ghalia Indonesia. 2008 hal 13
http://digilib.mercubuana.ac.id/
20
menyebarkannya lagi pada orang-orang dalam jaringannya, dan seterusnya Salah satu bagian dari new media adalah “Network Society”. “Network society” adalah formasi sosial yang berinfrastuktur dari kelompok, organisasi dan komunitas massa yang menegaskan bentuk awal dari organisasi dari segala segi (individu, grup, organisasi, dan kelompok sosial). Dengan kata lain, aspek mendasar dari formasi teori ini adalah semua yang memiliki hubungan yang luas secara kolektivitas.13 Menurut R Cahyo Prabowo mengenai media baru atau new media adalah suatu alat sebagai sarana komunikasi yang dimana saling berinteraksi, berpendapat, tukar informasi, mengetahui berita yang melalui saluran jaringan internet serta informasinya selalu terbaru secara kilat dan juga lebih efisien ringkas memberikan informasi kepada pembaca/khalayaknya. Media baru sangat berbeda jauh dengan media konvesional seperti radio, televisi, media cetak, media massa dan lain-lain. 14 2.3 Youtube Media sosial Youtube digemari oleh masyarakat untuk berbagai macam sarana. Baik untuk sekedar melihat video atau pun mengunggah video kedalam YouTube. YouTube sendiri memiliki banyak manfaat, diantaranya adalah untuk mencari film, melihat musik, video terbaru, dan lain sebagainya. Tidak lepas dari itu Youtube juga memiliki kekurangan misalnya kurang penyaringanantara video 13
Van Dijk, J.A.G.M. The Network Society. London : SAGE Publications. 2006 hal 20 Diakses pada tanggal 14 Mei 2016 http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/42287/4/Chapter%20II.pdf 14
http://digilib.mercubuana.ac.id/
21
yang mencerminkan citra negatif karena untuk pengambilan dan mengunggah dalam bentuk video tidak ada batasan khusus jadi masyarakat dapat secara bebas mengunggah video dari YouTube. Media sosial ini sangat menarik untuk dibahas karena banyak hal yang menjadi
prodan kontra pada
situs
ini. Tidak
sedikit
masyarakat
yang
telah mengakses situs ini terlebih lagi para remaja dari kalangan Sekolah Menengah Atas (SMA) hingga Mahasiswa/i. Banyak masyarakat yang beranggapan
bahwa
Youtube
sebagai
sarana
penyaluran
bakat,
namun adapula dari situs ini sebagian masyarakat memanfaatkannya sebagai ajang kreativitas, persepsi orang mengenai media sosial YouTube berbeda-beda karena fungsi yang paling utama dalam media ini adalah mengaplikasikan suatu objek agar dapat disaksikan oleh para pengguna media tersebut. 2.3.1 Sejarah dan Perkembangan Youtube Didirikan pada Februari 2005, Youtube memungkinkan miliaran orang untuk menemukan, menonton, dan berbagi video kreasi yang diciptakan original maupun nonoriginal oleh pengguna Youtube. Dan Youtube menyediakan forum bagi orang untuk berhubungan, menginformasikan dan menginspirasi orang lain di seluruh dunia dan bertindak sebagi platform distribusi bagi pencipta konten asli dan pengiklan kecil maupun besar. Youtube dengan tagline nya “broadcast yourself” yang mempunyai arti “siarkanlah dirimu” mengundang penggunanya untuk mengapresiasikan diri mereka dalam bentuk video dan membaginya keseluruh belahan dunia. Dengan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
22
tagline ini, Youtube ingin setiap penggunanya berkreasi dan menyiarkan karyakarya mereka agar bisa dilihat oleh seluruh masyarakat dunia pengguna Internet. Layanan yang beralamat di www.youtube.com ini telah menjadi mayoritas utama bagi para pengguna internet untuk menonton dan berbagi video, baik melalui website, perangkat mobile, blog bahkan email. Sejak kemunculannya Youtube banyak mengalami perkembangan hingga menjadi komunitas berbagi video terbesar seperti sekarang. Dengan posisi seperti itu, tak heran jika Youtube menjadi wadah bagi jutaan video, baik video dengan konten terkini maupun lawas. Jenis kontennya pun beragam mulai dari musik, cuplikan film, tutoirial, demo, dan juga video buatan masyarakat penggunanya. Tak jarang video-video yang muncul di youtube menjadi virus , menyebar dengan mudahnya dan muncul diberbagai media seperti blog, jejaring sosial, bahkan acara TV. Video-video populer itu tersebar dari satu penonton ke penonton lainnya sehingga bisa jadi video tersebut ditonton sampai ribuan bahkan jutaan kali. Kemudahan Youtube terletak pada kemudahan pengoperasiannya. Mencari video bisa dilakukan dengan mudah hanya dengan bermodalkan kata kunci saja. Menonton video cukup menekan tombol play. Mengupload video pun bisa dilakukan dengan mudahnya hanya dengan beberapa kali klik.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
23
2.3.2 Konten Youtube Sebagai komunitas berbagi video,sudah pasti ada banyak video yang muncul di Youtube. Kebanyakan video yang ada di Youtube merupakan video individual yang dibuat oleh seseorang dengan kemampuan membuat video secukupnya. Banyak dari video tersebut berisi hal-hal sederhana seputar kehidupan rumah dan keluarga seperti kelucuan para bayi, pesta ulang tahun dan rekaman pentas sekolah. Ada juga video blogs (vlog) yang memuat dari semua hal yang diucapkan oleh pembuatnya yang merupakan curahan hati,hingga tips-tips atau kiat-kiat melakukan sesuatu. Siapa yang memiliki alat rekam (kamera, handy cam,dan lain sebagainya) bisa mengupload atau mengunggah video rumahan ke Youtube agar bisa dilihat oleh semua orang. Fleksibelnya jam tayang, membuat para penonton tidak perlu lagi membuat penonton menunggu lama di depan tv untuk menonton acara atau tayangan kesukaan mereka. Dengan bermodalkan kata kunci dari program yang diinginkan atau ditonton, mereka sudah bisa menonton kembali tayangan atau tayangan yang sudah di ungggah beberapa minggu lalu yang mereka lewatkan. Video lainnya memang dibuat se profesional mungkin dengan orang-orang yang cukup mengerti tentang sesuatu, dan bisa dilihat pula estetika dalam pengambilan gambar atau isi dari konten sebuah tayangan sangat berkualitas. Tak jarang orang-orang yang memang ahli dibidangnya membagikan atau membuat video-video mengenai hal yang ia kuasai seperti, Raditya Dika seorang penulis buku novel komedi membuat sebuah vlog mengenai kesehariannya dalam
http://digilib.mercubuana.ac.id/
24
membuat ide suatu cerita, dimana di dalamnya video tersebut dijelaskan bagaimana mencari ide hinggan brainstorming mengenai karakter-karakter dalam cerita novelnya. Adapula seorang make up artist yang membagikan atau membuat video mengenai kecantikan seperti bagaimana mengaplikasikan suatu produk yang benar sehingga manfaat produk tersebut dapat dirasakan oleh wajah. Atau bagaimana kesan dan pengalaman seorang make up artis dalam menggunakan salah satu produk, apakah produk tersebut layak untuk dibeli karena kualitasnya atau tidak. Setiap orang yang mempunyai akun di media Youtube dan mengunggah video di Youtube mampunyai playlist masing-masing. Seperti Rachel Goddard, yang memiliki profesi sebagai make up artist dan memanfaatkan media Youtube untuk memberikan informasi mengenai produk-produk kecantikan yang bagus, tutorial make up dan hal lain nya mengenai kecantikan. Anggota dari Indonesia beauty vlogger community ini bergabung di media Youtube sejak tahun 2012 dan pengikut nya sudah 97.936 orang dan video nya sudah ditonton oleh 8.222.299 orang, Rachel telah mengunggah sebanyak 115 video sampai saat ini, video tersebut bukan hanya mengenai beauty melainkan terdapat video travel (perjalanan) dan juga parody, namun kebanyakan dari video nya berfokus pada kecantikan. Salah satu dari tayangan tersebut berupa tutorial make up, pemilihan skin care,review product, make up transformation, dan lain sebagainya. Dalam channelnya, Rachel mengunggah 2-3 video per minggunya dan tayang setiap hari senin, kamis dan juga sabtu. Video-video tersebut ditonton oleh kebanyakan orang. Karena konten
http://digilib.mercubuana.ac.id/
25
tayangannya yang memang dibutuhkan oleh penonton serta melahirkan sebuah ide lainnya mengenai video selanjutnya yang akan pengguna itu unggah. 2.4 Teori Kegunaan dan Kepuasan (Uses and Gratifications Theory) Teori kegunaan dan kepuasan ini dikenalkan pada tahun 1974 oleh Herbert Blumer dan Elihu Katz. Teori ini mengatakan bahwa pengguna media memainkan peran aktif untuk memilih dan menggunakan media tersebut. Dengan kata lain, pengguna media adalah pihak yang aktif dalam proses komunikasi. Pengguna media berusaha untuk mencari sumber media yang paling baik di dalam usaha memenuhi kebutuhannya. Teori ini lebih menekankan pada pendekatan manusiawi dalam melihat media massa.
Artinya,
manusia
itu
mempunyai
otonomi
wewenang
untuk
memperlakukan media. Menurut pendapat teori ini, konsumen media mempunyai kebebasan untuk memutuskan bagaimana (lewat media mana), mereka menggunakan media dan bagaimana media itu akan berdampak pada dirinya. Teori ini juga menyatakan bahwa media dapat mempunyai pengaruh jahat dalam kehidupan.15 Teori ini mengasumsikan bahwa orang mempunyai kebutuhankebutuhan dan keinginan-keinginan yang dapat dipenuhi dengan menggunakan (berlangganan, membaca, menonton atau mendengarkan) media massa. Terdapat sejumlah mengenai asumsi dasar yang menjadi inti dari teori uses
15
Nurudin, loc.cit., hal 191
http://digilib.mercubuana.ac.id/
26
and gratification:16 1. Audien aktif dan berorientasi pada tujuan ketika menggunakan media. Audien melakukan pilihan terhadap isi media berdasarkan motivasi, tujuan, dan kebutuhan personal mereka. 2. Inisiatif untuk mendapatkan kepuasan media ditentukan audien. Asumsi ini berhubungan dengan kebutuhan terhadap kepuasan yang dihubungkan dengan pilihan media tertentu yang ditentukan oleh audien sendiri 3. Media bersaing dengan sumber kepuasan lain. Media dan audien tidak berada pada ruang hampa yang tidak menerima pengaruh apa-apa. Keduanya menjadi bagian dari masyarakat yang lebih luas, dan hubungan antara media dan audien dipengaruhi oleh masyarakat. 4. Audien sadar sepenuhnya terhadap ketertarikan, motif, dan penggunaan media. 5. Penilaian isi media ditentukan oleh audien. Uses and Gratification model meneliti asal mula kebutuhan manusia secara psikologis dan sosial yang menimbulkan harapan tertentudari media massa atau sumber-sumber lain (atau keterlibatan pada kegiatan lain) dan menimbulkan pemenuhan kebutuhan. Penelitian yang menggunakan teori ini memusatkan perhatian pada kegunaan isi media untuk memperoleh gratifikasi atau pemenuhan kebutuhan.17
16
Morisan, Andy Corry, Farid Hamid. Teori Komunikasi Massa, Bogor: PT. Ghalia Indonesia, 2010, hal. 78-80 17 Elvinaro, op.cit. hal 74.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
27
Kaltz dan kawan-kawan menggambarkan logika yang mendasari penelitian Uses and Gratification model sebagai berikut :
Gambar 2.1 Faktor Sosial Psikologis Menimbul kan (1)
Kebutuhan yang Melahirkan (2)
Harapanharapan terhadap media atau sumber lain mengarah pada (3-4)
Berbagai Pola Penghadap an Media (5)
Menghasilkan Gratifikasi Kebutuhan (6) Konsekuensi Lain yang Tidak diinginkan (7)
Dari pengalaman individu, seseorang ini berharap bahwa konsumsi atau penggunaan media massa tertentu akan memenuhi sebagian kebutuhannya itu. Hal ini menuntunnya pada kegiatan menonton program televisi tertentu, membaca majalah tertentu dan sebagainya. Klasifikasi kebutuhan dan kepuasan khalayak dinyatakan oleh McQuail dan koleganya (1972) yang dikutip oleh West & Turner (2008), yaitu: 1.
Pengawasan (surveillance) yaitu kategori kepuasan yang melibatkan pengumpulan informasi yang dibutuhkan. Informasi ini mengenai bagaimana media membantu individu mencapai sesuatu.
2.
Pengalihan (diversion) yaitu kategori kepuasan yang melibatkan pelarian diri dari rutinitas dan masalah sehari-hari. Orang yang sudah lelah bekerja membutuhkan media sebagai pengalih perhatian dari rutinitas.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
28
3.
Identitas personal yaitu kategori kepuasan yang melibatkan cara-cara untuk memperkuat nilai-nilai individu.
4.
Hubungan personal yaitu kategori kepuasan yang melibatkan penggunaan media sebagai pengganti teman, yang memungkinkan orang dapat tetap terhubung dengan keluarga dan teman mereka. Kerangka kepuasan individu yang disarankan oleh Danis Mcquil dan kawan-
kawan:18 1. Informasi a. Mencari berita tentang peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan lingkungan terdekat, masyarakat dan dunia. b. Mencari bimbingan menyangkut berbagai masalah praktis, pendapat dan halhal yang berkaitan dengan penetuan pilihan. c. Memuaskan rasa ingin tahu dan minat umum. d. Belajar, pendidikan diri sendiri. e. Memperoleh rasa damai melalui penambahan pengetahuan. 2. Identitas Pribadi a. Menemukan penunjang nilai-nila pribadi. b. Menemukan model perilaku. c. Mengidentifikasi diri dengan nilai-nilai lain (dalam media) d. Meningkatkan pemahaman tentang diri sendiri. 3. Integrasi Diri dan Interaksi Sosial a. Memperoleh pengetahuan keadaan orang lain b. Mengidentifikasikan diri dengan orang lain dan meningkatkan rasa memiliki. c. Menemukan bahan percakapan dan interaksi sosial. 18
Denis McQuail. Teori Komuikasi Massa, Jakarta: Erlangga, 2003, hal. 72
http://digilib.mercubuana.ac.id/
29
d. Memperoleh teman selain dari manusia. e. Membantu menjalankan peran sosial.
f. Memungkinkan seseorang untuk dapat menghubungkan sanak keluarga, teman dan masyarakat. 4. Hiburan a.
Melepaskan diri atau terpisah dari permasalahan.
b.
Bersantai.
c.
Memperoleh kenikmatan jiwa dan estetis.
d.
Mengisi waktu.
e.
Penyaluran emosi.
f.
Membangkitkan gairah seks.
Apabila teori ini dikaitkan dengan penelitian ini maka, setelah menonton isi beauty vlog Rachel Goddard, viewers akan merasa tertarik dan terdorong keinginan untuk merawat, menjaga kesehatan wajah dan menggunakan produk yang telah di review oleh Rachel Goddard. 2.5 Penggunaan Penggunaan suatu media akan mempengaruhi dan memberi dampak yang besar bagi para penggunanya. Penggunaan media oleh individu dapat dilihat dari tiga hal, yaitu jumlah waktu (frekuensi, intensitas, durasi), jenis isi media, dan hubungan antara individu dengan media tersebut. Setelah menggunakan media massa tersebut akan timbul hubungan antara individu yang mengkonsumsi isi media tersebut dengan media massa. Bila timbul rasa puas, maka dapat dikatakan antar keduanya telah terjalin hubungan positif. Namun sebaliknya, akan timbul
http://digilib.mercubuana.ac.id/
30
hubungan yang negatif apabila individu tidak mendapatkan kepuasan akan kebutuhan dan keinginannya. 2.6 Kepuasan Kepuasan dapat diartikan sebagai upaya pemenuhan sesuatu, atau membuat sesuatu memadai.19 Kepuasan adalah suatu sikap yang diputuskan berdasarkan pengalaman yang didapatkan20. Kata ‘kepuasan atau satisfaction’ berasal dari bahasa Latin “satis’ (artinya cukup baik memadai) dan “facio’ (melakukan atau membuat). Secara sederhana kepuasan dapat diartikan sebagai ‘upaya pemenuhan sesuatu’ atau ‘membuat sesuatu memadai’.21 Dalam hal ini, indikator yang digunakan dalam mengukur kepuasan diadaptasi dari teori uses and gratifications, yaitu yang berkaitan dengan pemuasan media, yaitu ;22 a. Kepuasan informasi adalah kepuasan yang berkenaan dengan kebutuhan individu akan informasi dan eksplorasi sosial. b. Kepuasan identitas pribadi adalah kepuasan yang berhubungan dengan referensi diri, ekplorasi realitas, penguatan nilai, motif yang ditujukan untuk memperkuat atau menonjolkan sesuatu yang penting dalam kehidupan atau situasi khalayak yang bersangkutan.
19
Fandy, Chandra. Service, Quality, and Satisfaction. Yogyakarta : Andi. 2011 hal 67 Lovelock & Jochen Wirtz. Service Marketing: People, Technology, Strategy. Boston: Pearson. 2011 hal 102 21 Fandy Tjiptono, Pemasaran Jasa Prinsip, Penerapan dan Penelitian, Yogyakarta: Andi. 2014 hal 353 22 Mcquail, ibid. Hal 73-73
20
http://digilib.mercubuana.ac.id/
31
c. Kepuasan interaksi dan integrasi sosial adalah kepuasan yang meliputi integrasi dan interaksi sosial, merujuk pada kelangsungan hubungan individu tersebut dengan orang lain, persahabatan, kegunaan sosial. d. Kepuasan hiburan adalah kepuasan yang meliputi kebutuhan untuk melepaskan diri dari rutinitas, tekanan, dan masalah, sarana pelepasan emosi dan kebutuhan akan hiburan Jika kepuasaan itu sudah didapat, tentu khalayak akan selalu menggunakan media
tersebut dan tentunya
akan menghabiskan
waktu
nya
dengan
mengkonsumsi isi media tersebut. Setelah menggunakan media massa tersebut akan timbul hubungan antara individu yang mengkonsumsi isi media massa tersebut dengan media massa. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kepuasan berkaitan dengan suatu pemenuhan kebutuhan yang tercapai dari suatu hal yang didapatkan. Dalam hal ini berkaitan dengan kepuasan dari kebutuhan yang diperoleh oleh khalayak dari isi beauty vlog Rachel Goddard. 2.7 Kecantikan Kata kecantikan berasal dari bahasa Inggris dan berasal dari kata Perancis terhadulu “beaute” yang berarti daya tarik fisik, kebaikan dan kesopanan. Sedangkan “beauty” memiliki arti sebagai kualitas atau agregat kualitas dalam seseorang atau sesuatu yang memberi kesenangan indra. Orang yang indah atau hal ; terutama seorang wanita yang cantik, terutama anggun, hias atau kualitas
http://digilib.mercubuana.ac.id/
32
yang sangat baik. Secara historis, kecantikan telah dibagi menjadi ‘inner beauty’ yang digunakan untuk menggambarkan kebaikan kepribadian dan sikap, dan ‘outer beauty’ berikatan dengan estetika penampilan. Filosofis dan artistik telah berpendapat, bahwa inner beauty dan outer beauty saling terkait. 23 Kecantikan merupakan sebuah kata yang sangat diidam-idamkan oleh kaum perempuan. Pada zaman dahulu, Cleopatra, Sang Ratu Mesir menjadi symbol kecantikan di zamannya. Maka orang berlomba-lomba meniru gaya Cleopatra. Pada zaman Eropa modern, wanita Eropa menggunakan korset yang sangat ketat untuk memperoleh pinggang yang kecil dan ramping. Begitu pula yang terjadi di China, dari sejak kecil para wanitanya dipaksakan memakai sepatu berukuran kecil, hanya karena adanya persepsi bahwa wanita yang cantik adalah wanita dengan kaki yang kecil. Setiap orang punya definisi sendiri tentang cantik. Industri kecantikan tumbuh subur dengan memanfaatkan kebutuhan orang untuk tampil cantik. Dalam situasi krisis ekonomi seperti sekarangpun, urusan untuk tampil cantik, dalam arti cantik fisik yang ikut mendongkrak rasa percaya diri tetap saja tidak kunjung surut. 24 Perhatiaan pada penampilan fisik tampaknya universal. Sekitar 40.000 tahun lalu orang-orang purba menggunakan tulang untuk dijadikan kalung dan hiasan tubuh lainnya. Bukti-bukti arkeologis menunjukkan bahwa sejak saat itu orang23
Michael John Metzner (2012, Mei). Perception of Beauty. Diakses pada 18 Februari 2017 http://www.michaelmetzner.com/Michael_Metzner/About_the_Artist_files/metzner_michael_s 12.pdf 24 Diakses pada tanggal 18 Februari 2017 http://eprints.uny.ac.id/18841/4/d%20BAB%20II.pdf
http://digilib.mercubuana.ac.id/
33
orang sangat peduli dengan tubuh mereka. Mereka mengecatnya, mengikatkan pada sesuatu padanya, dan merajah nya untuk terlihat cantik. Mengecat wajah masih lazim di beberapa bagian Africa, Amerika Selatan, beberapa suku Indian Amerika dan suku Aborigin di Australia. Lipstik yang digunakan kaum wanita sebenarnya mempunyai sejarah yang panjang. Wanitawanita zaman primitif menghiasi wajah mereka dengan tattoo atau coreng-moreng lain nya. Kini wanita modern juga menghiasi wajah mereka, antara lain dengan bedak, eyeshadow, dan lipstik. Menurut suatu penelitian perempuan berlipstik dipersepsi sebagai berlebihan, gemar berbicara, dan lebih berminat pada lawan jenisnya. Sebuah radio swasta di Bandung pernah melaporkan suatu penelitian yang menunjukkan bahwa setiap minggunya wanita pemakai lipstik rata-rata mengoleskan lipstik nya 16 kali sehari25 Untuk memutuskan apakah akan memulai pembicaraan dengan orang lain, tidak jarang kita dipengaruhi oleh penampilan. Kadang-kadang kesimpulan tentang kecerdasan status sosial, pekerjaan, ditarik dari bagaimana ia menampilkan diri nya, misalnya dengan berpakaian26. Namun ada banyak hal yang ditarik menjadi kesimpulan dalam menilai seseorang, misalnya dengan ber make up menandakan kemodernan. 2.8 Khalayak Khalayak memiliki istilah penerima, sasaran, pembaca, pendengar, pemirsa, 25
Deddy Mulyana. Ilmu Komunikasi ; Suatu Pengantar. Bandung : Remaja Rosdakarya. 2011 hal 391 26 Daryanto. Ilmu Komunikasi 1. Bandung: PT. Sarana Tutorial Nurani Sejahtera. 2011 hal 110
http://digilib.mercubuana.ac.id/
34
audience, decoder, atau komunikan. Dalam studi komunikasi, khalayak merupakan aktor, dimana berhasil atau tidaknya suatu proses komunikasi sangat ditentukan oleh khalayak. 27 Khalayak adalah kelompok orang-orang yang berkomunikasi dengan suatu organisasi, baik secara internal maupun eksternal. Khalayak penonton adalah merupakan sasaran dari sebuah tayangan, sebuah tayangan dikatakan berhasil apabila mendapat sambutan yang menarik dari khalayak penonton/ audiens. Khalayak (audience) merupakan faktor yang menentukan keberhasilan sebuah komunikasi. Keberhasilan ini dapat di dapatkan ketika pesan-pesan yang disampaikan melalui media sampai kepada khalayak sasaran, dipahami, dan mendapatkan tanggapan positif, dalam arti sesuai dengan harapan komunikator.28 Audiences merupakan istilah yang dipakai oleh para praktisi media dan para ahli
komunikasiuntuk
mengenali
para
pengguna
media
agar
dapat
mengindentifikasi mereka. Walaupun dalam implementasinya terdapat banyak pemahaman dan definisi audiences atau khalayak. Karakteristik yang dimiliki oleh Audiens komunikasi massa:29 a.
Audien biasanya terdiri dari individu-individu yang memiliki pengalaman yang sama dan terpengaruh oleh hubungan sosial dan interpersonal yang sama.
b.
Audien berjumlah besar.
27
Cangara, Hafied. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. 2007 hal 124 28 Riswandi. Ilmu Komunikasi, Jakarta: Graha Ilmu, 2009, hal. 139 29 Elvinaro Ardianto, Lukiati Komala, Siti Karlinah, op.cit, hal. 43
http://digilib.mercubuana.ac.id/
35
c.
Audien bersifat heterogen, bukan homogen.
d.
Audien bersifat anonim.
e.
Audien biasanya tersebar, baik dalam konteks ruang dan waktu. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa khalayak termasuk
audiens yang menonton suatu tayangan. Dalam hal ini berkaitan dengan khalayak yang menyaksikan isi beauty vlog Rachel Goddard di media Youtube yang dilihat kepuasannya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/