BAB II LANDASAN TEORI
2.1
Ekstrakurikuler
2.1.1 Pengertian Ekstrakurikuler Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan pengayaan dan perbaikan yang berkaitan dengan kurikulum. Kegiatan ini dapat dijadikan sebagai wadah bagi siswa yang memiliki minat mengikuti kegiatan tersebut. Melalui bimbingan dan pelatihan guru, kegiatan ekstrakurikuler dapat membentuk sikap positif terhadap kegiatan yang diikuti oleh para siswa. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008 tentang pembinaan kesiswaa, kegiatan ekstrakurikuler merupakan salah satu jalur pembinaan kesiswaan. Kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti dan dilaksanakan oleh siswa baik di sekolah maupun di luar sekolah, bertujuan agar siswa dapat memperkaya dan memperluas diri. Memperluas diri ini dapat dilakukan dengan memperluas wawasan pengetahuan dan mendorong pembinaan sikap dan nilai-nilai.
2.1.2 Fungsi Dan Tujuan Ekstrakurikuler Fungsi kegiatan ekstrakurikuler yang dijelaskan oleh Mumuh Sumarna (2006:10) yaitu: “Kegiatan ekstrakurikuler yang dimaksudkan untuk lebih mengaitkan antara pengetahuan yang diperoleh dalam program kurikulum dengan keadaan dan kebutuhan lingkungan”. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi ekstrakurikuler adalah sebagai sarana penunjang bagi proses pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah yang berguna untuk mengaplikasikan teori dan praktik yang telah diperoleh sebagai hasil nyata proses pembelajaran. Semua kegiatan yang di lakukan memiliki tujuan, karena tanpa tujuan yang jelas, kegiatan tersebut akan sia-sia.
6
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7
Begitu pula dengan kegiatan ekstrakurikuler tertentu memiliki tujuan tertentu. Mengenai tujuan dalam ekstrakurikuler dijelaskan oleh Roni Nasrudin (2010: 12) berikut ini : 1.
Kegiatan ekstrakurikuler memiliki tujuan sebagaimana dijelaskan berikut ini: siswa dapat memperdalam dan memeperluas pengetahuan keterampilan mengenai hubungan antara berbagai mata pelajaran, menyalurkan bakat dan minat.
2.
Siswa
mampu
mengaitkan
memanfaatkan
pengetahuan
yang
pendidikan diperolehnya
kepribadian dalam
serta
program
kurikulum dengan kebutuhan dan keadaan lingkungan.
2.2
Pengertian Sistem Menurut (Tata Sutabri 2012:6) “Sistem pada dasarnya adalah
sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”. Pengertian atau definisi sistem secara umum adalah kumpulan dari elemen atau unsur yang saling berhubungan dan mempengaruhi satu sama lain dalam melakukan suatu proses untuk mencapai tujuan tertentu. ( I Putu Agus Eka Pratama: 2014). 2.2.1 Karakteristik Sistem Model umum sebuah sistem terdiri dari input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana mengingat sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran sekaligus. Selain itu sebab sistem juga memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut (Tata: 2012):
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
a) Komponen sistem (component)\ Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat-sifat sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar yang disebut dengan supra sistem. b) Batasan sistem (boundary) Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya.Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan. c) Lingkungan luar sistem (environtment) Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan
luar sistem. Lingkungan
luar sistem
menguntungkan dan dapat juga merugikan
sistem
ini dapat tersebut.
Lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi bagi sistem tersebut yang demikian lingkungan luar tersebut harus selalu dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan kalau tidak maka akan menggangu kelangsungan hidup sistem tersebut. d) Penghubung sistem (interface) Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain di sebut dengan penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari suatu subsistem ke subsistem yang lain keluaran suatu subsitem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lain dengan melewati penghubung.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
Dengan demikian terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan. e) Masukan sistem(input) Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal
input).
Sebagai
sistemkomputer,”program”
contoh, adalah
didalam
suatu
unit
maintenance
input
yang
digunakan untuk mengoperasikan komputer. Sementara”data” adalah signal input yang akan diolah menjadi informasi. f) Keluaran sistem (output) Hasil dari energi yang diolah dan klasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain, seperti contoh sistem informasi keluaran yang dihasilkan adalah informasi, dimana informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang merupakan input bagi subsistem lainnya. g) Pengolah sistem (procces) Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Sebagai contoh sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen. h) Sasaran sistem (objective) Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi tidak ada gunanya, suatu sistem di ikatkan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
2.3
Konsep Dasar Analis Sistem Analisis sistem adalah tahap untuk menjawab pertanyaan - pertanyaan yang
akan menggunakan sistem, sistem apa yang akan dilakukan, dan di mana dan kapan akan digunakan. Selama faseini, tim proyek menyelidiki setiap sistem saat ini, mengidentifikasi peluang perbaikan, dan mengembangkan konsep untuk sistem baru. Menurut McLeod (2007;74), analisis sistem adalah penelitian terhadap sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem baru atau memperbaharui sistem yang telah ada tersebut. O’Brien dan Marakas (2008:639), menurut mereka analisa sistem adalah kegiatan menganalisa komponen dan requirement dari sebuah sistem secara rinci. Penulis menyimpulkan dari pendapat ahli diatas bahwa analisa sistem merupakan suatu cara untuk mengidentifikasi masalah pada sebuah sistem dengan mengelompokkan ke dalam bagian-bagian masalah yang lebih rinci agar mendapatkan solusi yang tepat sasaran pada sistem tersebut.
2.4
Konsep Dasar Perancangan Sistem Menurut Mcleod (2007: 238), Perancangan sistem adalah penentuan proses
dan data yang diperlukan oleh sistem baru, jika sistem itu berbasis komputer, perancangan dapat menyertakan spesifikasi peralatan yang akan digunakan. Sedangkan menurut Laudon (2010: 517), Perancangan sistem merupakan keseluruhan rencana atau model untuk sistem yang terdiri dari semua spesifikasi sistem yang memberikan bentuk dan struktur. Lebih lanjut O’Brien dan Marakas (2008: 639) menjelaskan bahwa perancangan sistem adalah sebuah kegiatan merancang dan menentukan cara mengolah sistem informasi dari hasil analisa sistem sehingga dapat memenuhi kebutuhan dari pengguna termasuk diantaranya perancangan user interface, data dan aktivitas proses.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
11
2.5
Analisis SWOT Bisnis yang baik jika bisnis tersebut memiliki strategi yang baik pula
dalam menjalankan usahanya. Menurut Freddy Rangkuti (2009: 18) Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi
perusahaan.
Analisis
ini
didasarkan
pada
logika
yang
dapat
memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan
kelemahan (Weaknesses) dan ancaman
(Threats). Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencanaan strategis (strategic planner) harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini. Penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi
faktor internal dan eksternal. Kedua faktor
tersebut harus
dipertimbangkan dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari lingkungan Internal Strenghths dan Weaknesses serta lingkungan Eksternal Opportunities dan Threats yang dihadapidunia bisnis. Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal Peluang (opportunities) dan Ancaman (threats) dengan faktor internal Kekuatan (strengths) dan Kelemahan (weaknesses). Sebelum melakukan pola pikir pendekatan analisa SWOT ini di bagi menjadi 3 aspek. Adapun ketiga aspek dalam analisa SWOT ini adalah terdiri dari: 1.
Aspek Global Dalam aspek global ini kita harus mengetahui SWOT atau KEKEPAN kita yang berkaitan dengan aspek global, aspek yan bersifat garis besar, yang kadang-kadang bersifat internasional serta tidak jarang bernuansa religius. Aspek global ini sangat berkaitan dengan “Misi” dan “Visi” yang harus dikembangkan oleh perusahaan kita
2.
Aspek Strategis Aspek strategi ini merupakan penjabaran yang lebih rinci kedalam rencana kerja yang lebih bersifat jangka menengah (biasanya 5 tahunan) guna
http://digilib.mercubuana.ac.id/
12
merealisasikan apa yang sudah dirumuskan oleh rencana global di atas. Dalam tahap strategis ini kita harus mampu untuk memikirkan berbagai alternatif strategi yang mungkin dapat kita lakukan untuk merealisasikan rancangan global, dengan tetap memperhatikan SWOT
yang ada pada
organisasi.
3.
Aspek Operasional Aspek operasional merupakan aspek yang bersifat jangka pendek atau tahunan, atau bahkan kurang dari setahun. Rencana operasional ini akan menjabarkan secara operasional serta rinci terhadap rencan strategis. Operasionalisasi terhadap strategi yang dipilih dan ditetapkan harus ditindak lanjuti dalam bentuk keterampilan atau keahlian yang harus dikuasai, bentuk-bentuk latihan yang harus dilaksanakan, alat-alat apa yang harus disiapkan, begitu pula siapa personalis yang harus melakukannya dan sebagainya.
2.6
Aplikasi Web Menurut Rudyanto Arief (2011) web adalah salah satu aplikasi yang berisikan
dokumen-dokumen multi media (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protocol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser.
2.7
Basis Data Basis data terdiri dari dua kata, yaitu Basis dan Data.Basis kurang lebih
diartikan lagi sebagai markas atau gudang, tempat bersarang/ berkumpul.Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili dunia objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya. Yang diwujudkan dalam bentuk angka, huruf, simbol, bunyi atau kombinasinya. (Fatansyah,2012:3) Sebagai salah satu kesatuan basis data (DataBase) dapat didefinisikan sebagai
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13
himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah. Yang sangat ditonjolkan dalam basis data adalah pengaturan, pemilahan, pengelompokan, pengorganisasian data yang akan kita simpan sesuai fungsi atau jenisnya.
2.8
Balsamiq Mockup Balsamiq Mockups adalah salah satu software yang berfokus pada pembuatan
desain atau dapat kita sebut sebagai software yang memudahkan kita menggambar sebuah tampilan user interface. Dengan menggunakan Balsamiq Mockups, kita tidak perlu lagi bersusah-susah dalam menggambar komponen user interface karena software tersebut telah menyediakan beragam komponen dari yang sederhana seperti garis sampai yang kompleks seperti tampilan browser. Balsamiq Mockups cukup mudah untuk digunakan, ditambah lagi software ini berfokus pada konten yang ingin digambar dan fungsionalitas yang dibutuhkan oleh pengguna. Berikut ini adalah beberapa fitur yang membuat Balsamiq Mockups layak untuk di gunakan. (Balsamiq Mokups, http://balsamiq.com/products/mockups/)
Low-Fi
Sketch
Wireframes: Samar,
rendah-fidelity wireframes
membiarkan Anda berfokus percakapan desain pada fungsi
Komponen UI & Icon:75 komponen built-In antar muka pengguna dan 187 ikon, ditambah seluruh banyak komponen yang dihasilkan.
Click-Through
Prototipe: Menghubungkan
memungkinkan
Anda
menghasilkan klik melalui prototipe untuk demo & pengujian kegunaan
Ekspor ke PNG atau PDF: Saham atau hadir maket dengan menggunakan link tertanam ekspor PDF, atau menggunakan alat pihak ke-3 untuk ekspor kekode.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14
2.9
Microsoft Visio 2013 Microsoft Visio (atau sering disebut visio) adalah sebuh program aplikasi
computer yang sering digunakan untuk membuat diagram, diagram alur(flowchart), brainstorm, dan skema jaringan yang dirilis oleh Microsoft Corporation. Aplikasi ini menggunakan grafik vector untuk membuat diagram - diagram nya. Visio sebenarnya bukan buatan Microsoft Corporation, melainkan Visio Corporation yang diakuisisi oleh Microsoft pada tahun 2000.(Janner: 2010) Saat ini Microsoft Visio yang terbaru adalah Microsoft visio 2013
2.10
Analisa Perancangan Rekayasa Perangkat Lunak
2.10.1
SDLC Sebuah sistem informasi bisa di katakan berjalan dengan baik tentu
dengan pengelolaan pelaksanaan yang baik. Di dalam sistem informasi, dalam pengembangan sistem informasi, ada metode yang paling umum digunakan dan dikenal dengan istilah SDLC (System Developement Life Cycle). Inilah acuan untuk bisa membangun dan mengelola sebuah sistem informasi yang baik. Pengertian SDLC adalah suatu proses berkelanjutan dari planning, analisis, desain dan implementasi. Yang pada setiap prosesnya di lakukan perbaikan
secara bertahap. (Dennis Alan.Dkk:
2012).
2.10.2
Pengembangan Sistem 2.10.2.1 Metode Waterfall Model air terjun (Waterfall) sering juga disebut model sekuensial
linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle).Model Air Terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis desain, pengodean, pengujian dan tahap pendukung (support). (Dennis Alan. Dkk, 2012).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
15
Berikut gambar model air terjun(waterfall):
Gambar 2.1 Ilustrasi Model Waterfall (Dennis Alan. Dkk: 2012). Berikut tahapan dalam model waterfall : 1.
Planning Dalam tahapan ini, menjelaskan dan mengargumentasi untuk melanjutkan proyek yang telah dipilih.Rencana kerja yang matang juga disusun untuk menjalankan tahapan-tahapan lainnya. Pada tahap ini ditentukan secara detail rencana kerja yang harus dikerjakan durasi yang diperlukan masing - masing tahap, sumber daya manusia, perangkat lunak, dokumentasi, perangkat keras, maupun finansial diestimasi. Pembuatan perencanaan ini bukan langkah mudah karena untuk mengestimasi beban kerja dan durasi dari masing-masing tahap dibutuhkan pengalaman yang cukup banyak. Kesalahan pada tahap ini akan mengakibatkan keuntungan yang diperoleh tidak maksimal, bahkan bisa rugi. Pada tahapan ini peran manajemen sistem informasi berpengalaman sangat dibutuhkan.
2.
Analysis Tahap kedua, adalah tahap analisis, yaitu tahap dimana kita berusaha mengenali segenap permasalahan yang muncul pada pengguna dengan mendekomposisikan dan merealisasikan komponen-komponen sistem. Tujuan utama dari tahap analissi adalah untuk memahami dan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
16
mendokumentasikan kebutuhan bisnis dan persyaratan proses sistem baru. Menganalisa kebutuhan sebagai bahan dalam membuat spesifikasi di tahap selanjutnya. 3.
Design Tahap perancangan (design), dimana kita mencoba mencari solusi permasalahan yang didapat dari tahap analis. Tahapan mengubah kebutuhan yang masih berupa konsep menjadi spesifikasi sistem yang riil untuk diimplementasikan. Jika pada tahapan analisis (from requirement to specification), maka tahapan desain adalah (from specification to implementation). Jadi, bagaimana membuat spesifikasi yang detail untuk bisa di implementasikan.
4.
Implementation Tahap implementasi, dimana kita mengimplementasikan perancangan sistem ke situasi nyata. Di sini kita mulai berurusan dengan pemilihan perangkat
keras
dan
penyusunan
perangkat
lunak
aplikasi
(pengkodean/coding). 5.
System Pada tahapan sistem dilakukan pengujian (testing) dan pemeliharaan, yang dapat digunakan untuk menentukan apakah sistem/perangkat lunak yang kita buat sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna atau belum. Jika belum, proses selanjutnya adalah bersifat iteratif, yaitu kembali ke tahap – tahap sebelumnya. Tahap pemeliharaan/perawatan di mana kita mulai melakukan pengoperasian sistem dan jika diperlukan melakukan perbaikan – perbaikan kecil. Kemudian jika waktu penggunaan sistem habis, maka kita akan masuk lagi pada tahap perencanaan (design)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
17
2.11
UML( Unified Modelling Language) UML (Unified Modeling Language) merupakan kosakata umum berbasis
objek dan diagram teknik yang cukup efektif untuk memodelkan setiap proyek pengembangan sistem mulai tahap analisis sampai tahap desain dan implementasi. (Dennis Alan. Dkk: 2012). UML di aplikasikan untuk maksud tertentu, biasanya antara lain untuk : 1. Merancang perangkat lunak. 2. Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis. 3. Menjabarkan sistem secara rinci 4. Mendokumentasikan sistem yang ada, proses-proses dan organisasinya.
Blok pembangun utama UML adalah diagram. Beberapa diagram, ada yang rinci (jenis timing diagram) dan lainnya ada yang bersifat umum (misalnya diagram kelas). Para pengembang sistem berorientasi objek menggunakan bahasa model untuk menggambarkan, membangun dan mendokumentasikan sistem yang mereka rancang. UML memungkinkan para anggota team untuk bekerja sama dengan bahasa model yang sama dalam mengaplikasikan beragam sistem. Intinya, UML merupakan alat komunikasi yang konsisten dalam mensupport para pengembang sistem saat ini. Sebagai perancang sekedar membaca diagram UML buatan orang lain. 2.11.1
Diagram UML
Beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram. Namun kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai dengan kebutuhan. Diagram yang sering digunakan adalah Diagram usecase, Diagram aktifitas (Activity diagram), Diagram sequence, Diagram class.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
18
2.11.1.1
Use Case Diagram
Sebuah use case dapat mewakili sistem bisnis berinteraksi dengan lingkungannya. Ini menggambarkan kegiatan yang dilakukan oleh para pengguna sistem. Pemodelan use case sering di anggap sebagai pandangan eksternal atau fungsional bisnis proses, hal itu menunjukkan bagaimana pengguna melihat proses, bukan mekanisme internal dimana proses dan sistem pendukung beroperasi. Seperti diagram aktivitas, penggunaan kasus dapat mendokumentasikan sistem saat ini (yaitu, as-adalah sistem) atau sistem baru yang dikembangkan. (Dennis Alan. Dkk: 2012) Ada dua hal utama pada use case yaitu
pendefinisian apa yang disebut aktor
danusecase : 1.
Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang
2.
Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit – unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.
Berikut adalah simbol – simbol yang ada pada use case diagram: Tabel 2.1Simbol Use Case Diagram (Dennis Alan. Dkk: 2012). Aktor adalah orang atau sistem yang berasal dari manfaat dan eksternal untuk subjek. 1. Digambarkan sebagai salah satu tongkat (default) atau jika aktor non-manusia yang terlibat, sebagai persegi panjang dengan aktor <<>> di dalamnya (alternatif).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
19
2. label dengan perannya. 3. Dapat
dikaitkan
dengan
aktor-aktor
lain
menggunakan spesialisasi / asosiasi superclass, dilambangkan dengan panah dengan panah berongga. 4. Ditempatkan di luar batas subjek. Use Case: 1. Merupakan bagian utama dari fungsi sistem. 2. Dapat memperpanjang kasus penggunaan lain. 3. Dapat mencakup use case lain. 4. Apakah ditempatkan di dalam batas sistem. 5. Apakah label dengan frase kata kerja-kata benda deskriptif. Subject Boundary: 1. Termasuk nama subjek di dalam atau di atas. 2. Merupakan lingkup subjek, misalnya, sistem atau individu proses bisnis. association relationship: 1. Link aktor dengan use case (s) dengan yang berinteraksi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
20
<
>:Merupakan dimasukkannya fungsi satu kasus penggunaan dalam yang lain. 1. Memiliki
panah
yang
diambil
dari
kasus
penggunaan dasar untuk kasus penggunaan digunakan. <<Extend>>:Merupakan perpanjangan dari kasus penggunaan untuk memasukkan perilaku opsional. 1. Memiliki
panah
yang
diambil
dari
kasus
penggunaan ekstensi untuk kasus penggunaan dasar. Generalization: Merupakan kasus penggunaan khusus ke yang lebih umum. 1. Memiliki
panah
yang
diambil
dari
kasus
penggunaan khusus untuk kasus penggunaan dasar.
Pendefinisian secara garis besar yaitu: 1.
Aktor (actor), menggambarkan pihak-pihak yang berperan disebuah sistem.
2.
Use case, aktifitas/sarana yang disiapkan oleh bisnis/sistem.
3.
System boundary, adalah sebuah kotak yang mewakili sebuahsistem.
4.
Hubungan (link), aktor mana saja yang terlibat dalam Use case, dan bagaimana hubungan Use case dengan Use case lain. Ada hubungan antar Use case. Digolongkan menjadi 2 : yaitu
http://digilib.mercubuana.ac.id/
extend digambarkan
21
dengan keterangan<<extend>>, dan Include digambarkan dengan keterangan <>
Gambar 2.2 Contoh Use Case Diagram (Sumber: Dennis Alan. Dkk: 2012).
2.11.1.2
Activity Diagram
Activity Diagram digunakan untuk memodelkan perilaku objek dalam proses bisnis. Dalam banyak hal, diagram aktivitas dapat di pandang sebagai diagram aliran data yang dihubungkan dengan analisis terstruktur. Namun, tidak seperti aliran data diagram, diagram aktivitas termasuk notasi yang membahas pemodelan paralel, bersamaan dan proses keputusan yang kompleks. (Dennis Alan. Dkk: 2012). Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem. Diagram aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefinisikan hal – hal berikut : Rancangan
proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang
digambarkan merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan. Urutan atau
pengelompokkan
tampilan dari sistem/user inteface
dimana setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan antar mukatampilan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
22
Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan
sebuah pengujian yang perlu didefinisikan kasusujinya. Rancangan menu yang akan ditampilkan pada perangkat lunak.
Tabel 2.2 Simbol – SimbolActivity Diagram(Dennis Alan. Dkk: 2012). SIMBOL
NAMA
KETERANGAN Merupakan sebuah gambaran aktivitas
Activity
yang terjadi. Memisahkan organisasi bisnis yang
Swimlane
bertanggung jawab terhadap aktifitas yang terjadi.
Initial Node
Actifity Final Node
Decision Node
Merupakan tanda awal dari sebuah aktivitas. Merupakan tanda berakhirnya sebuah aktivitas.
Pilihan untuk pengambilan keputusan
Membawa kembali jalur keputusan Merge Node
bersama yang berbeda yang dibuat dengan
menggunakan
keputusan
simpul Control Flow
Menunjukkan urutan eksekusi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
23
Menunjukkan aliran objek dari satu Object Flow
kegiatan (atau tindakan) untuk kegiatan lain (atau tindakan)..
Gambar 2.3 Contoh Activity Diagram (Dennis Alan. Dkk: 2012). 2.11.1.3
Sequence Diagram
Diagram sequence adalah salah satu dari dua jenis diagram interaksi.Mereka menggambarkan objek – objek yang terlibat dalam sistem berupa pesan yang digambarkan terhadap waktu. Sebuah diagram sequence adalah model dinamis yang menunjukkan urutan eksplisit pesan antar objek dalam mendefinisikan interaksi. Karena sequence diagram menekankan pemesanan berbasis waktu kegiatan yang terjadi diantara set objek, mereka sangat membantu untuk memahami spesifikasi real-time dan sistem yang kompleks. Berikut simbol yang ada pada Sequence Diagram :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
24
Table 2.3Simbol – simbol Sequence Diagram (Dennis Alan. Dkk: 2012). SIMBOL
NAMA
KETERANGAN Orang atau sistem yang berasal dari manfaat
Actor
dan eksternal ke sistem yang berpartisipasi secara berurutan dengan mengirim dan / atau menerima pesan
LifeLine
Menyatakan kehidupan suatu objek.
Execcution
Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan
Occurrence
berinteraksi pesan.
Message
Message (return)
Message (return)
Pesan yang mengambarkan komunikasi yang terjadi antar objek. Pesan yang dikirim untuk diri sendiri secara langsung. Pesan yang dikirim untuk diri sendiri.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
25
Gambar 2.4 Contoh Diagram Sequence (Dennis Alan. Dkk: 2012).
2.11.1.4
Class Diagram
Class diagram adalah ilustrasi hubungan antara class yang dimodelkan didalam sistem.Class Diagram sangat mirip dengan diagram hubungan entitas (ERD). Diagram class menggambarkan class yang meliputi atribut, perilaku dan states, sementara dalam ERD hanya mencakup atribut. (Dennis Alan. Dkk: 2012). Komponen Class Diagram :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
26
Tabel 2.4 Simbol – Simbol Class Diagram(Dennis Alan. Dkk: 2012). Simbol
Deskripsi
Kelas
Kelas pada struktur sistem nama_kelas +atribut +operasi()
Antarmuka / interface
Sama dengan konsep interface dalam pemrograman berorientasi objek
nama_interface Asosiasi / association
Relasi antar kelas dengan makna umum, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity.
Asosiasi berarah / directed association
Relasi antar kelas dengan makna kelas yang satu digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity.
Generalisasi
Relasi
antar
kelas
dengan
generalisasi - spesialisasi (umum khusus)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
makna
27
Kebergantungan / dependency
Relasi antar kelas dengan makna Kebergantungan antar kelas
Agregasi / aggregation
Relasi antar kelas dengan makna semuabagian (whole-part)
Gambar 2.5 Contoh Class Diagram (Dennis Alan. Dkk: 2012).
http://digilib.mercubuana.ac.id/