BPS PROVINSI DKI JAKARTA No.22/05/31/Th. XVII, 4 Mei 2015
PARIWISATA DKI JAKARTA JUMLAH WISMAN YANG MENGUNJUNGI DKI JAKARTA BULAN MARET 2015 MENCAPAI 208.180 KUNJUNGAN
.b p
s. go
.id
Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jakarta melalui 3 pintu masuk (Soekarno–Hatta, Tanjung Priok, dan Halim Perdana Kusumah) pada bulan Maret 2015 mencapai 208.180 kunjungan, mengalami peningkatan sebesar 16.87 persen dibandingkan kunjungan wisman bulan Februari 2015 yang berjumlah 178.124 kunjungan. Sedangkan jika dibandingkan dengan kunjungan wisman bulan yang sama tahun sebelumnya, jumlah kunjungan wisman bulan Maret 2015 lebih tinggi sebesar 2.05 persen. Sepuluh kebangsaan yang menjadi pengunjung terbanyak ke Kota Jakarta untuk bulan Maret 2015 adalah Malaysia (28.412 kunjungan); Tiongkok (26.658 kunjungan); Jepang (19.461 kunjungan); Saudi Arabia (16.737 kunjungan); Singapura (16.525 kunjungan); Korea Selatan (8.078 kunjungan); Amerika (7.511 kunjungan); India (6.485 kunjungan); Taiwan (6.269 kunjungan) dan Australia (5.872 kunjungan).
//j ak
ar
ta
Tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang pada bulan Maret 2015 mencapai 56,82 persen, mengalami peningkatan TPK sebesar 4,50 poin dari TPK bulan Februari 2015 yang mencapai 52,32 persen. Sementara jika dibandingkan dengan TPK bulan Maret 2014 yang mencapai 57,32 persen, TPK bulan Maret 2015 lebih rendah 0,50 poin.
tp :
Rata-rata lama menginap tamu (Asing dan Indonesia) pada hotel berbintang bulan Maret 2015 adalah 1,86 hari, mengalami peningkatan 0,01 hari jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap bulan Februari 2015 yang sebesar 1,85 hari.
ht
Rasio tamu Asing terhadap tamu Indonesia untuk hotel berbintang pada bulan Maret 2015 mencapai 0,23 mengalami penurunan sebesar 0,03 poin jika dibandingkan dengan rasio bulan Februari 2015. Demikian juga jika dibandingkan dengan rasio bulan yang sama tahun lalu, rasio tamu Asing terhadap tamu Indonesia pada bulan Maret 2015 mengalami penurunan sebesar 0,01 poin.
Wisatawan Mancanegara Wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke kota Jakarta melalui 3 pintu masuk untuk bulan Maret 2015 mengalami peningkatan sebesar 16,87 persen dibandingkan kunjungan wisman bulan sebelumnya, atau dari 178.124 kunjungan pada bulan Februari 2015 menjadi 208.180 kunjungan pada bulan Maret 2015. Demikian juga jika dibandingkan dengan kunjungan wisman bulan yang sama tahun sebelumnya, jumlah kunjungan wisman bulan Maret 2015 mengalami peningkatan sebesar 2,05 persen (Tabel 1).
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No.22/05/31/Th. XVII, 4 Mei 2015
1
Sepuluh kebangsaan yang menjadi pengunjung terbanyak ke Kota Jakarta untuk bulan Maret 2015 adalah Malaysia (28.412 kunjungan); Tiongkok (26.658 kunjungan); Jepang (19.461 kunjungan); Saudi Arabia (16.737 kunjungan); Singapura (16.525 kunjungan); Korea Selatan (8.078 kunjungan); Amerika (7.511 kunjungan); India (6.485 kunjungan); Taiwan (6.269 kunjungan) dan Australia (5.872 kunjungan). Secara total, kunjungan dari sepuluh kebangsaan itu berjumlah 142.008 kunjungan, yang berarti mencapai 68,21 persen dari keseluruhan kunjungan ke kota Jakarta. Ini menunjukkan bahwa kesepuluh negara itu sangat penting peranannya karena menjadi pasar utama kepariwisataan asing kota Jakarta.
Tabel 1.Wisatawan Mancanegara yang Mengunjungi DKI Jakarta Menurut Pintu Masuk Bulan-Tahun
SoekarnoHatta (2)
(1)
Pintu Masuk Tanjung Priok (3)
Februari 2015
170 741
Maret 2014
194 720
Januari – Maret 2015 Januari – Maret 2014
208 180
6 982
401
178 124
8 767
517
204 004
539 506
19 778
1 545
560 829
562 205
19 130
1 537
582 872
18,90
-36,18
75,81
16,87
4,26
-49,17
36,36
2,05
-4,04
3,39
0,52
-3,78
ta //j ak
Maret 2015 terhadap Februari 2015 Maret 2015 terhadap Maret 2014
ht
tp :
Januari – Maret 2015 terhadap Januari – Maret 2014
(5)
705
ar
Pertumbuhan (%)
Jumlah
4 456
s. go
203 019
.b p
Maret 2015
.id
Kunjungan
Halim PK (4)
Grafik 1 . Perkembangan Jumlah Kunjungan Wisman ke DKI Jakarta Februari 2013 s.d Maret 2015 250000
Kun jung an
225000 200000 175000 150000 125000 100000
2
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 22/05/31/Th.XVII, 4 Mei 2015
Grafik 2. Jumlah Kunjungan Wisman ke DKI Jakarta Bulan Februari dan Maret Dalam Empat Tahun Terakhir Februari
Maret 208,180
204,004 187,429
192,108
185,851 178,124
172,126
2013
2014
2015
ta
.b p
s. go
2012
.id
159,598
Peningkatan kunjungan wisman bulan Maret tahun 2015 yang mencapai 16,87 persen terhadap
ar
bulan sebelumnya, merupakan peningkatan kunjungan wisman yang keempat kali selama empat tahun
//j ak
terakhir atau selama kurun waktu 2012 sampai 2015 tersebut selalu mengalami peningkatan. Peningkatan kunjungan wisman ke kota Jakarta bulan Maret 2015 yang mencapai 16,87 persen
tp :
dibandingkan bulan sebelumnya, sejalan dengan kunjungan wisman ke Indonesia yang mengalami peningkatan sebesar 0,37 persen atau dari 786.653 kunjungan pada bulan Februari 2015 menjadi
ht
789.596 kunjungan pada bulan Maret 2015.
B. Hotel 1. Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Berbintang di Jakarta bulan Maret 2015 mencapai 56,82 persen naik sebesar 4,50 poin dari TPK bulan Februari 2015. Masih untuk bulan Maret 2015, jika diamati menurut klasifikasi hotel berbintang, TPK hotel bintang lima merupakan yang tertinggi yaitu mencapai 60,80 persen. Sedangkan yang terendah adalah TPK hotel bintang tiga yang hanya mencapai 52,70 persen. Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya tingkat hunian hotel berbintang bulan Maret 2015 yang dirinci menurut klasifikasi hotel, penurunan terjadi pada klasifikasi hotel bintang tiga sebesar 1,22 poin dan bintang empat sebesar 2,41 poin, sebaliknya peningkatan terjadi pada hotel bintang satu sebesar 18,13 poin, bintang dua sebesar 0,35 poin dan bintang lima sebesar 18,03 poin. Sementara jika dibandingkan dengan bulan Maret 2014, TPK gabungan semua hotel berbintang untuk bulan Maret 2015 mengalami penurunan sebesar 0,50 poin, menurut klasifikasi hotel penurunan TPK terjadi pada hotel Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No.22/05/31/Th. XVII, 4 Mei 2015
3
bintang dua dan lima masing-masing sebesar 0,53 poin dan 5.75 poin, dan sebaliknya peningkatan TPK terjasi pada hotel bintang satu, bintang tiga, dan bintang empat masing-masing sebesar 3,12 poin, 1,10 poin, dan 3,72 poin. (Tabel 2).
Tabel 2. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Berbintang Menurut Klasifikasi Hotel di DKI Jakarta Bulan Maret 2014, Februari dan Maret 2015 TPK (%) Klasifikasi Hotel Berbintang
Perubahan (Poin)
Februari 2015
Maret 2015
Maret 2015 Terhadap Maret 2014
Maret 2015 Terhadap Februari 2015
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Bintang 5
66,55
42,77
60,80
-5,75
18,03
Bintang 4
52,82
58,95
56,54
3,72
-2,41
Bintang 3
51,60
53,92
52,70
1,10
-1,22
Bintang 2
54,72
53,84
54,19
-0,53
0,35
Bintang 1
55,51
40,50
58,63
3,12
18,13
Rata-Rata
57,32
52,32
56,82
-0,50
4,50
//j ak
ar
ta
.b p
s. go
.id
Maret 2014
tp :
Grafik 3. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Berbintang Di DKI Jakarta
ht
Bulan Maret 2014, Februari 2015 dan Maret 2015 (Persen)
57.32
56.82 52.32
Mart 2014
4
Feb 2015
Mart 2015
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 22/05/31/Th.XVII, 4 Mei 2015
2. Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing dan Tamu Indonesia di Hotel Berbintang Secara agregat, rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia di hotel berbintang pada bulan Maret tahun 2015 mencapai 1,86 hari, mengalami peningkatan sebesar 0,01 hari jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia bulan Februari 2015. Berdasarkan jenis tamu, untuk tamu asing, rata-rata lama menginap pada bulan Maret 2015 adalah 2,18 hari, mengalami peningkatan sebesar 0,16 hari jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap bulan Februari 2015. Sedangkan untuk rata-rata lama menginap tamu Indonesia bulan Maret 2015 mengalami penurunan sebesar 0,02 hari dari rata-rata lama menginap bulan Februari 2015 atau dari 1,81 hari pada bulan Februari 2015 menjadi 1,79 hari pada bulan Maret 2015 (tabel 3). Rata-rata lama menginap tamu asing bulan Maret 2015 yang mencapai 2,18 hari, mengalami peningkatan 0,03 hari dari rata-rata lama menginap tamu asing bulan Maret 2014 yang mencapai 2,15 hari. Sebaliknya rata-rata lama menginap tamu Indonesia bulan Maret 2015 mengalami penurunan 0,13 hari jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu Indonesia bulan maret 2014. Secara
.id
gabungan, rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia pada bulan Maret 2015 yang mencapai 1,86 hari mengalami penurunan 0,11 hari jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap
s. go
tamu asing dan tamu Indonesia periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 1,97 hari.
Bulan/Tahun
(1)
(2)
Indonesia
Asing dan Indonesia
Gabungan
2
3
4
5
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
6,18
2,42
2,30
2,27
2,05
2,18
Februari 2015
0,00
2,41
2,90
1,67
2,10
2,02
Maret 2014
4,90
4,78
3,26
1,99
1,76
2,15
Maret 2015
1,42
1,84
1,90
1,60
2,04
1,79
Februari 2015
1,22
2,02
1,97
1,80
1,33
1,81
Maret 2014
1,66
1,64
1,89
2,23
1,88
1,92
Maret 2015
1,47
1,89
1,93
1,73
2,04
1,86
Februari 2015
1,21
2,06
2,03
1,77
1,73
1,85
Maret 2014
1,68
1,91
2,02
2,20
1,83
1,97
//j ak
1
Maret 2015
tp :
Asing
Bintang
ht
JenisTamu
ar
ta
.b p
Tabel 3. Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing dan Tamu Indonesia Hotel Berbintang di DKI JakartaMenurut Klasifikasi Hotel Bulan Maret 2014, Feb 2015 dan Maret 2015 (Hari)
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No.22/05/31/Th. XVII, 4 Mei 2015
5
Grafik 4. Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing dan Tamu Indonesia Hotel Berbintang di DKI Jakarta, Bulan Februari 2015 dan Maret 2015 (Hari)
Februari 2015
1,21
1,47
2,03 1,93
Bintang 2
1,77 1,73
Bintang 3
1,73
Bintang 4
2,04
1,85 1,86
Bintang 5
Gabungan
.id
Bintang 1
2,06 1,89
Maret 2015
s. go
3. Rasio Tamu Asing Terhadap Tamu Indonesia Untuk Hotel Berbintang Tamu yang menginap di hotel berbintang pada bulan Maret 2015, sebagian besar adalah tamu Indonesia. Hal ini ditunjukkan oleh rasio tamu asing terhadap tamu Indonesia yang seluruhnya dibawah
.b p
satu. Rasio pada tabel 4 memberikan informasi bahwa industri perhotelan di Jakarta secara dominan
ta
ditunjang oleh wisatawan nusantara/wisnus. Selain itu, data pada tabel 4 menunjukkan bahwa rasio tamu
ar
asing terhadap tamu Indonesia mempunyai korelasi positif, searah dengan meningkatnya klasifikasi bintang dari kelompok hotel. Artinya, proporsi tamu asing yang menginap pada hotel berbintang,
tp :
//j ak
kecenderungannya semakin tinggi searah dengan peningkatan dari bintang kelompok hotel bersangkutan.
ht
Tabel 4: Rasio Tamu Asing Terhadap Tamu Indonesia Untuk Hotel Berbintang di DKI Jakarta Bulan Maret 2014, Februari 2015 dan Maret 2015
Bulan/Tahun
Bintang
Gabungan
1
2
3
4
5
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Maret 2015
0,01
0,09
0,07
0,24
0,63
0,23
Februari 2015
0,01
0,10
0,07
0,31
1,08
0,26
Maret 2014
0,01
0,09
0,10
0,18
0,63
0,24
(1)
6
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 22/05/31/Th.XVII, 4 Mei 2015
.id s. go .b p ta ar
tp :
//j ak
BPS PROVINSI DKI JAKARTA
ht
Informasi lebih lanjut hubungi:
Ir. Dody Rudyanto, M.M. Kepala Bidang Statistik Distribusi
Telepon Fax E-mail Homepage
: 021-31928493, Pesawat 500 : 021-3152004 :
[email protected] : http://jakarta.bps.go.id/
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No.22/05/31/Th. XVII, 4 Mei 2015
7