BAB II LANDASAN TEORI
2.1
Virtualisasi
2.1.1
Sejarah Bulan juni tahun 1959 seorang ilmuwan computer asal Inggris Christopher
Strachey mempublikasikan paper yang berjudul Time Sharing in Large Fast Computers pada saat konferensi international Information Processing di UNESCO New York. Maksud dari konsep time sharing adalah bagaimana sebuah system komputer dapat berjalan secara Multi-Tasking dan Multi-Programming. Pada tahun 1960an IBM menjalankan beberapa proyek yang bertujuan untuk mengevaluasi konsep time sharing system dan berhasil menciptakan mesin berdasarkan konsep time sharing dengan memanfaatkan penuh mainframe hardware dengan cara membagi logical hardware kedalam mesin virtual. Mesin yang berhasil diciptakan salah satunya adalah CP/CMS dan M44/44X yang menjadi cikal bakal dari arsitektur mesin virtual.
2.1.2
Pengertian Dalam ilmu komputer, virtualisasi (Inggris: virtualization) adalah istilah
umum yang mengacu kepada abstraksi dari sumber daya komputer. Definisi lainnya adalah "sebuah teknik untuk menyembunyikan karakteristik fisik dari sumber daya komputer dan bagaimana sistem lain, aplikasi atau pengguna berinteraksi dengan sumber daya tersebut. Hal ini termasuk membuat sebuah sumber daya tunggal seperti server, sebuah sistem operasi, sebuah aplikasi atau peralatan penyimpanan terlihat berfungsi sebagai beberapa sumber daya logikal; atau dapat juga termasuk definisi untuk membuat beberapa sumber daya fisik (seperti beberapa peralatan penyimpanan atau server) terlihat sebagai satu sumber daya logikal. Istilah virtualisasi sudah digunakan secara luas sejak 1960-an oleh IBM untuk meningkatkan pemanfaatan sistem komputer saat itu yang sangat besar dan mahal, namun saat ini telah diaplikasikan kepada beberapa aspek komputer, dari
5
http://digilib.mercubuana.ac.id/
keseluruhan sistem komputer sampai sebuah kemampuan atau komponen individu. Bentuk lain pengertian Virtualisasi adalah metode untuk membuat sesuatu menjadi lepas dari ketergantungan secara fisik. Contoh; virtual machine adalah komputer, yang sebetulnya hanya berupa sebuah file di hard disk. Dengan virtualisasi, maka sebuah komputer (fisik) bisa menjalankan banyak komputer virtual sekaligus pada saat yang bersamaan. Secara sederhana adalah komputer didalam komputer, yang di implementasi kan oleh software. Sebuah virtual machine mengemulasikan keseluruhan system hardware, mulai dari processor sampai network card, memungkinkan operating system yang berbeda untuk berjalan secara simultan. Setiap sistem operasi berada pada partisi software yang berbeda secara bebas ( EMA, 2011). Berdasarkan press release yang dterbitkan oleh perusahaan riset Gartner Inc, penggunaan teknologi virtualisasi server berkembang pesat. Saat ini hanya 16 persen dari server yang berjalan pada mesin virtual, tetapi Gartner meramalkan bahwa angka tersebut akan naik sekitar 50 persen pada akhir 2012 - atau sekitar 58 juta mesin. Semua faktor ini membuat virtualisasi menjadi trend tertinggi yang mengharuskan perusahaan IT untuk mengkonsentrasikan pada teknologi ini dan memperluas kemampuan tenaga ahli IT. Nantinya akan ada banyak permintaan pekerja dengan keahlian di bidang ini di masa yang akan dating (Koganti & Patnala, 2013)
2.1.3
Tipe Virtualisasi Virtualisasi mempunyai tipe tipe sebagai berikut : 1. Emulation Emulasi memungkinkan untuk menjalankan dan memodifikasi system operasi yang mendukung flat-form yang diemulasikan. Implementasi dalam katagori ini, menggunakan emulator seperti bochs sebagai solusi untuk memungkinkan beberapa kode dijalankan pada CPU dalam rangka meningkatkan kinerja. Namun kelemahan utama pada emulasi adalah rendahnya kepadatan dan performa sistem. Contohnya adalah bochs dan qemu.
6
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2. Paravirtualization Paravirtualization adalah teknik untuk menjalankan sistem operasi yang telah dimodifikasi yang berjalan didalam software yang disebut hypervisor. kelebihan dari paravirtualisasi adalah kinerja yang lebih baik dari emulasi namun memiliki kekurangan yakni membutuhkan sistem operasi yang dimodifikasi agar dapat berjalan di lingkungan virtual, contohnya adalah xen. 3. Operating System-level Virtualization Sistem operasi virtualisasi ialah virtualisasi dimana kernel sebuah sistem operasi dapat membuat lingkungan virtual yang telah di isolasi, sebagai contoh FreeBSD Jail, Solaris Zones/Containers, LinuxVServer, OpenVZ (Kolyshkin, 2011)
2.2
Server
2.2.1
Pengertian Pada komputerisasi, server merupakan kombinasi dari perangkat keras dan
perangkat lunak yang dirancang untuk menyediakan layanan untuk klien pada sebuah jaringan komputer. Server didukung oleh prosesor yang bersifat scalable dan penggunaan ram yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus yang disebut sebagai sistem operasi jaringan. Server juga digunakan untuk menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jarngan dan sumber daya yang terdapat didalamnya. Umumnya, didalam sistem operasi terdapat berbagai macam service yang menggunakan arsitektur klien/server. Contoh dari service ini adalah DHCP Server, Mail Server, Web Server, FTP server, DNS Server dan sebagainya. Setiap system operasi yang digunakan untuk server biasanya sudah disediakan layananlayanan tersebut disamping layanan tersebut bisa didapatkan dari pihak ketiga. Sistem Operasi yang digunakan sebagai server, biasanya tidak memerlukan GUI dan bersifat opsional. Namun saat ini banyak sekali komputer desktop dengan GUI dapat digunakan sebagai server namun sangat sedikit yang menggunakannya. Server biasanya terhubung dengan client dengan kabel UTP dan sebuah Network Card (Purbo, 2012)
7
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.2.2
Fungsi Server Dilihat dari fungsinya, server di kategorikan dalam 2 jenis: 1. Server Aplikasi (application server) Server aplikasi adalah server yang digunakan untuk menjalankan berbagai macam aplikasi yang dapat diakses oleh client. 2. Server Data (data server) Server data adalah server yang digunakan untuk menyimpan data, baik yang digunakan client secara langsung maupun data yang diproses oleh server aplikasi.
2.2.3
Cara Kerja Server Cara kerja sebuah server sangat lah sederhana, sebuah komputer server
akan mendengarkan sebuah request dengan telinga yang disebut port, setiap layanan berjalan pada port yang berbeda berdasarkan standard international. Sebagai contoh sebuah web server akan mendengarkan sebuah request melalui port 80, port 80 sering disebut sebagai HTTP port. Contoh lainnya ketika mengirim email, SMTP sever akan mendengarkan port 25. Tentunya ada aturanaturan bagaimana cara mengirimkan sebuah request kepada server dan bagaimana seharusnya server merespond request tersebut. Setiap layanan akan merespon terhadap request dari klien. Sebagai contoh, klien DHCP akan memberikan request kepada server yang menjalankan service DHCP server; ketika sebuah klien membutuhkan alamat IP, klien akan memberikan perintah/request kepada server, dengan bahasa yang dipahami oleh server DHCP, yakni protokol DHCP itu sendiri (Purbo, 2012)
8
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 2.1 Cara kerja DHCP Server
2.2.4 Tipe Server Server merupakan sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan atau network operating system. Server juga menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya, seperti halnya berkas atau alat pencetak (printer), dan memberikan akses kepada workstation anggota jaringan. Umumnya, di atas sistem operasi server terdapat aplikasi-aplikasi yang menggunakan arsitektur klien/server. Contoh dari aplikasi ini adalah DHCP Server, Mail Server, HTTP Server, FTP Server, DNS Server dan lain sebagainya. Setiap sistem operasi server umumnya membundel layanan-layanan tersebut atau layanan tersebut juga dapat diperoleh dari pihak ketiga. Setiap layanan tersebut akan merespons terhadap request dari klien. Sebagai contoh, klien DHCP akan memberikan request kepada server yang menjalankan server DHCP; ketika sebuah klien membutuhkan alamat IP, klien akan memberikan perintah/request
9
http://digilib.mercubuana.ac.id/
kepada server, dengan bahasa yang dipahami oleh server DHCP, yakni protokol DHCP itu sendiri. Contoh sistem operasi server adalah Windows NT 3.51, dan dilanjutkan dengan Windows NT 4.0. Saat ini sistem yang cukup populer adalah Windows 2000 Server dan Windows Server 2003, kemudian Sun Solaris, Unix, dan GNU/Linux. Server biasanya terhubung dengan client dengan kabel UTP dan sebuah Network Card. Kartu jaringan ini biasanya berupa kartu PCI atau ISA. Fungsi server sangat banyak, misalnya untuk situs internet, ilmu pengetahuan, atau sekedar penyimpanan data. Namun yang paling umum adalah untuk mengkoneksikan komputer client ke Internet. Server itu ada bermacam macam tipenya yaitu : 1. Web Server 2. Mail Server 3. Real Time Communication Server 4. Ftp Server Proxy Server 5. Telnet Server Terdapat tiga Macam macam server antara lain yaitu : a) Server Web Server Web adalah perangkat lunak yang melayani permintaan file-file dari browser Web. Server web biasanya disebut juga sebagai HTTP (Hypertext Transfer Protocol ) sever.
b) Server Applikasi Server Applikasi adalah perangkat lunak yang berfungsi menerjemahkan kode-kode dinamis menjadi kode-kode statis HTML (Hypertext Markup Language ) c) Server Database Server Database adalah peangkat lunak yang berfungsi mengolah data yang diminta oleh server applikasi. Untuk membuat applikasi web berbasiskan database, komputer atau sistem jaringan harus memiliki paling tidak satu buah sistem database. Jenis database yang bisa digunakan antara lain misalnya: Ms Access, SQL Server, Oracle atau MySQL.Client-Server
10
http://digilib.mercubuana.ac.id/
adalah arsitektur jaringan yang memisahkan client(biasanya aplikasi yang menggunakan GUI ) dengan server. Masing-masing client meminta data atau informasi dari server (Durairaj. M, 2014) 2.3
Sistem Operasi Sistem operasi atau dalam bahasa Inggris: operating system atau OS
adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web. Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Jika sistem komputer terbagi dalam lapisan-lapisan, maka Sistem Operasi adalah penghubung antara lapisan hardware dan lapisan software. Lebih jauh daripada itu, Sistem Operasi melakukan semua tugas-tugas penting dalam komputer, dan menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat berjalan secara bersamaan dengan lancar. Sistem Operasi menjamin aplikasi software lainnya dapat menggunakan memori, melakukan input dan output terhadap peralatan lain, dan memiliki akses kepada sistem file. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi mengatur jadwal yang tepat, sehingga sedapat mungkin semua proses yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan prosesor (CPU) serta tidak saling mengganggu. Dalam banyak kasus, Sistem Operasi menyediakan suatu pustaka dari fungsi-fungsi standar, dimana aplikasi lain dapat memanggil fungsifungsi itu, sehingga dalam setiap pembuatan program baru, tidak perlu membuat fungsi-fungsi tersebut dari awal. Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian: 1. Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memori 2. Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi 3. Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari
11
http://digilib.mercubuana.ac.id/
pengguna. 4. Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain. 5. Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus untuk mengontrol mereka. Sebagian Sistem Operasi hanya mengizinkan satu aplikasi saja yang berjalan pada satu waktu, tetapi sebagian besar Sistem Operasi baru mengizinkan beberapa aplikasi berjalan secara simultan pada waktu yang bersamaan. Sistem Operasi seperti itu disebut sebagai Multi-tasking Operating System. Beberapa Sistem Operasi berukuran sangat besar dan kompleks, serta inputnya tergantung kepada input pengguna, sedangkan Sistem Operasi lainnya sangat kecil dan dibuat dengan asumsi bekerja tanpa intervensi manusia sama sekali. Tipe yang pertama sering disebut sebagai Desktop OS, sedangkan tipe kedua adalah Real-Time OS. Sebagai contoh, yang dimaksud sistem operasi itu antara lain adalah Unix, Linux, Windows, FreeBSD, Solaris dan sebagainya. (Koganti & Patnala, 2013)
2.4
Teknologi Middleware Middleware adalah perangkat lunak sistem yang berdiri sendiri atau
program layanan, aplikasi terdistribusi menggunakan perangkat lunak ini untuk berbagi sumber daya antar teknologi yang berbeda. Middleware mengelola database atau program klien dan komunikasi awal antara aplikasi. Middleware antara klien didistribusikan dan jasa memainkan peranan penghubung, seperti manajemen transaksi, load balancing, dan komputasi berbasis Web.
2.4.1
Konsep Middleware Dengan pesatnya perkembangan teknologi komputer, berbagai perangkat
lunak aplikasi harus transplantasi berbagai platform, atau platform yang dibutuhkan untuk mendukung beberapa aplikasi dan manajemen dari beberapa sistem aplikasi, perangkat lunak dan platform perangkat keras dan sistem aplikasi harus handal dan efisien transfer data atau konversi, sistem ini mampu menjamin interoperabilitas. Semua ini memerlukan perangkat lunak dan dibangun pada platform perangkat
keras, sementara juga menyediakan dukungan terhadap
12
http://digilib.mercubuana.ac.id/
aplikasi atas sistem perangkat lunak, dan middleware di lingkungan ini. Sebagai teknologi middleware adalah dalam proses berkembang, sehingga saat ini tidak dapat didefinisikan secara tegas. Definisi Populer adalah: Middleware adalah perangkat lunak sistem yang terpisah atau program layanan, mendistribusikan perangkat lunak aplikasi menggunakan software ini dalam suatu sumber daya bersama antara teknologi yang berbeda. Middleware di klien / sistem operasi server, pengelolaan sumber daya komputasi dan komunikasi jaringan. Seperti dapat dilihat dari definisi middleware, middleware adalah perangkat lunak kelas, bukan software, middleware tidak hanya saling berhubungan, tetapi juga untuk mencapai interoperabilitas antara aplikasi, middleware didasarkan pada pemrosesan perangkat lunak didistribusikan penekanan khusus pada definisi komunikasi jaringan. (Masood & Sharif, 2014)
2.4.2
Fitur dan Manfaat dari Middleware Dalam arti biasa, middleware harus memiliki fitur berikut: sejumlah besar
aplikasi untuk memenuhi kebutuhan; dijalankan pada hardware berganda dan platform OS; dukungan komputasi terdistribusi, untuk menyediakan antarjaringan, perangkat keras dan platform OS, aplikasi atau layanan interaksi transparanfungsi; mendukung protokol standar; mendukung antarmuka standar. Programmer untuk menyediakan sejumlah besar dengan memanggil middleware API, lingkungan heterogen, komunikasi, dan dengan demikian terlindung sistem operasi yang kompleks dan protokol jaringan heterogen. Klien dan middleware server untuk menyediakan konektivitas antara layanan yang memiliki antarmuka standar dan prosedur protokol.Untuk sistem operasi yang berbeda dan platform perangkat keras, mereka dapat memenuhi berbagai antarmuka dan spesifikasi protokol untuk mencapainya. (Scroggins, 2013) Sebagai antarmuka standar untuk portabilitas dan protokol standar untuk pentingnya interoperabilitas, middleware telah menjadi bagian utama dari banyak pekerjaan standardisasi. Untuk pengembangan aplikasi, middleware, sistem operasi dan layanan jaringan jauh lebih penting untuk memberikan middleware program antarmuka mendefinisikan sebuah lingkungan yang relatif stabil aplikasi
13
http://digilib.mercubuana.ac.id/
tingkat tinggi, terlepas dari perangkat keras komputer dan perangkat lunak yang mendasari sistem bagaimana untuk menggantikan yang lama, selama middleware update, dan memelihara middleware yang sama dan definisi antarmuka eksternal, aplikasi, hampir tanpa modifikasi, sehingga melindungi pengembangan perangkat lunak aplikasi enterprise dan pemeliharaan investasi besar. (Proxmox, 2015) Penggunaan teknologi ini membantu mengurangi beban pengembang aplikasisehingga mereka menggunakan hardware yang telah ada, sistem operasi, jaringan, sistem manajemen database, dan model obyek untuk membuat perangkat lunak aplikasi mendistribusikan lebih berguna. Sebagai middleware untuk melindungi perusahaan-perusahaan investasi untuk menjamin stabilitas relatif dari aplikasi perangkat lunak, ekstensi aplikasi untuk mencapai; sementara middleware sangat menyederhanakan struktur hardware dari kompleksitas lingkungan multipengolahan terdistribusi, itu menyebabkan munculnya semakin perhatian pengguna. Manfaat dari middleware itu sendiri yaitu memungkinkan aplikasi : 1. Transparansi di seluruh jaringan sehingga menyediakan interaksi dengan layanan atau aplikasi lain 2. Independen dari layanan jaringan 3. Handal dan selalu tersedia Middleware menawarkan beberapa keunggulan untuk bisnis dan industri. Dalam bisnis sering digunakan untuk menghubungkan informasi dari departemen database seperti penggajian, penjualan, dan akuntansi. E-Commerce juga menggunakan middleware ini untuk membantu dalam menangani transaksi cepat dan aman di berbagai jenis lingkungan komputer. Singkatnya, middleware telah menjadi elemen penting di berbagai industri, berkat kemampuannya untuk menyatukan sumber daya yang berbeda di seluruh jaringan atau platform komputasi. (Rahman & Uddin, 2011) Jenis Middleware Hurwitz mengatur sistem klasifikasi berbagai jenis middleware yang tersedia saat ini. Klasifikasi ini didasarkan pada skalabilitas dan recoverability: a.
Remote Procedure Call. Klien membuat panggilan dengan prosedur yang berjalan pada sistem remote. Dapat asinkron atau sinkron.
14
http://digilib.mercubuana.ac.id/
b.
Message Oriented Middleware. Pesan yang dikirim ke client dikumpulkan dan disimpan sampai ditindak lanjuti, sementara client terus dengan pengolahan lain.
c.
Object Request Broker. Jenis ini memungkinkan aplikasi untuk mengirim permintaan dalam suatu sistem berorientasi objek.
d.
SQL-oriented Data Access Middleware antara aplikasi dan database server
e.
Embedded Middleware. Layanan komunikasi dan integrasi antarmuka software / firmware yang beroperasi antara aplikasi dan real time operating system
2.5
Proxmox Menurut Onno W. Purbo, (2012:37) Proxmox adalah sebuah distro Linux
virtualisasi berbasis Debian (64 bit) yang mengusung OpenVZ dan KVM. Proxmox memungkinkan untuk melakukan manajemen terpusat dari banyak server fisik. Sebuah Proxmox terdiri dari minimal satu master dan beberapa node (minimal satu master dan satu node). Proxmox merupakan salah satu software virtualisasi yang berbasiskan open source. Yang berarti proxmox ini bersifat gratis. Proxmox berbasis debian x86_64, oleh karenanya Proxmox hanya bisa diinstall pada mesin berbasis 64 bit, Proxmox tidak akan bisa diinstall pada mesin berbasis i386. Proxmox support beberapa jenis platform virtualisasi seperti KVM dan OpenVZ. Untuk menggunakan KVM pada proxmox anda juga harus memastikan prosesor yang anda gunakan support fitur virtualisasi pada hardware (hardware virtualization) baik intel VT atau AMD-V, berbeda dengan KVM, jika anda menggunakan OpenVZ anda tidak membutuhkan hardware virtualization ini. Adapun beberapa fitur yang terdapat pada proxmox ialah sebagai berikut : 1) Open Source Salah satu keunggulan promox ini ialah dari open sourcenya. Dimana kita bisa mendapatkannya dengan gratis. 2) Central Web Based Management Fitur ini berguna untuk melakukan manajemen virtualisasi. Yang mana kita tidak memerlukan software tambahan untuk melakukan manajemen.
15
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Cukup hanya menggunakan web browser seperti IE maupun firefox. Tampilan konsol terintegrasi dengan virtual machine, integrasi dan manajemen yang baik, dan menggunakan teknologi AJAX untuk update dinamis serta memiliki enkripsi SSL (HTTPS) merupakan keunggulan dari proxmox ini. 3) Backup-Restore-Live Migration Salah satu fitur unggulan dari proxmox yaitu dengan fitur ini, kita dapat backup dan restore server virtual kita secara live. Dengan artian, ketika salah satu server fisik kita mengalami masalah dan mengharuskan dilakukannya maintenance, semua server virtual yang berjalan didalam server fisik tersebut, dapat kita pindahkan ke server fisik lain secara live dan downtime hanya sepersekian detik. 4) Proxmox VE Cluster Proxmox VE Cluster memungkinkan untuk dilakukan manajemen pusat kebeberapa server fisik, dimana sebuah Proxmox VE cluster terdiri dari satu master server fisik dan beberapa node (minimum adalah satu master dan satu node). Fiturnya yaitu seperti web management tersentralisasi, satu ID login dan password untuk mengakses semua node dan guest, console dapat melihat semua virtual machine, migrasi dari virtual machines antara physical hosts, virtual appliance template store yang tersinkronisasi. Untuk dapat menggunakan proxmox, ada beberapa spesifikasi yang Dibutuhkan. Kebutuhan spesifikasi server pada dasarnya tergantung pada virtual server yang akan digunakan. tuhan hardware yang harus tersedia (server fisik). Meski demikian, asumsi ini tidak 100% benar karena ada beberapa teknologi virtualisasi seperti OpenVZ yang mampu melakukan pembagian resource sehingga apabila jika mesin virtual ada 3 yang masing membutuhkan 1 GB memory tidak berarti server (mesin induk) harus memiliki kapasitas memory 3 x 1 GB. Spesifikasi minimal pada server fisik yang harus terpenuhi agar virtual server dapat berjalan adalah : 1. Processor Pentium 4, dan harus memiliki kemampuan 64 bit.
16
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2. Jika akan menggunakan model full virtualization CPU harus memiliki model motherboard intel VT (Virtualtation Technology) / AMD-V. 3. Memory RAM minimal 1 GB 4. Kapasitas harddisk minimal 20 GB. 5. NIC (Network Interface Card) Beberapa keuntungan menggunakan Proxmox sebagai berikut : 1. Kinerja terbaik. 2. Instalasi yang telah dioptimalkan, sehingga lebih cepat. 3. Mudah dalam manajemen. 4. Cocok untuk kelas Enterprise. Beberapa hal yang perlu diperhatikan : 1. Proxmox tersedia hanya untuk hardware 64-bit. 2. Pada Proses installasi proxmox akan menggunakan seluruh ruang storage yang ada, ini artinya Anda harus menyediakan 1 Server/Komputer dengan HDD khusus hanya untuk proxmox saja. 3. Installer CD Proxmox hanya bisa diinstall di Single HDD, jadi bagi Anda yang menginginkan kemanan data dengan 2 HDD ( RAID1 ), Anda bisa memanfaatkan RAID Software, dengan mengkonfigurasinya setelah proses installasi pada HDD pertama selesai.
17
http://digilib.mercubuana.ac.id/