UPAYA PENINGKATAN DAYA INGAT OTAK PADA ANAK SEKOLAH MENENGAH ATAS DALAM MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MENGGUNAKAN PROGRAM “WHERE IS MY MEMORY” Adzka Adzkiya 1) , Amas Shalsabilla2), Bunga Karuni3) ,Hanna Indah Solifatun 4) 1, Prodi Psikologi, Universitas Pembangunan Jaya email:
[email protected] 2, Prodi Psikologi, Universitas Pembanguna Jaya email:
[email protected] 3, Prodi Psikologi, Universitas Pembangunan Jaya. email:
[email protected] 4, Prodi Psikologi, Universitas Pembangunan Jaya. email :
[email protected] Abstract Memory is one of the essential element in a human's life. Memory could be gained through our personal experiences and out efforts on remembering something, such as to memorize. In any sciences, to memorize oftenly becomes the only way to help an individual to understand the materials of a lesson in a study. Social sciences is one of many other sciences, which could be understood and well-studied through a memorizing method. In this case, many students often find it hard for them to memorize materials of a subject, in which this happens to most high school students who take the social sciences curriculum. This program will be very useful to educate high school students, most specifically those who are under the social sciences curriculum, to learn on how to apply mind mapping method which will help them in their studies. This program is meant to help the students to finally learn how to memorize and study more effectively, efficiently, and more structured through mind mapping method. Keywords : Memory, Memorize, High School Student, Social Science Curriculum, and Mind Mapping Method,
1. PENDAHULUAN Memori atau daya ingat adalah kemampuan individu untuk menyimpan informasi di mana informasi tersebut dapat dipanggil kembali (re-call) untuk digunakan di saat memori atau daya ingat itu dibutuhkan. Memori memiliki peran penting dalam kehidupan kita sehari-hari, terutama dalam memproses data dimana
yang kita lakukan secara sadar maupun tidak sadar hampir disetiap aktivitas hidup kita (Atkinson, 2000 dalam Prasetya, 2010). Memori terbagi menjadi 3 tipe yaitu Short Term Memory, Long Term Memory, dan Working Memory. Short Term Memory (memori jangka pendek) merupakan proses
menyimpan informasi, dimana informasi yang ditangkap memudar dengan cepat kecuali informasi tersebut dilatih secara berulang kali (rehearse) (Kalat, 2009). Long Term Memory (memori jangka panjang) merupakan proses menyimpan informasi dimana informasi yang ditangkap menjadi permanen dan akan terus tersimpan di dalam otak (Kalat, 2009). Working Memory (memori kerja) adalah cara kita menyimpan informasi ketika kita sedang bekerja dengan sesuatu atau ketika kita sedang memperhatikan sesuatu (Kalat, 2009). Proses memori dibagi menjadi tiga, yaitu: 1. Encoding or registration (menerima, mengolah, dan menggabungkan informasi yang diterima). 2. Storage (penciptaan catatan permanen dari informasi yang dikodekan). 3.
Retrieval, recall or recollection (memanggil kembali informasi yang tersimpan ketika merespon beberapa syarat untuk digunakan dalam suatu proses atau kegiatan) (Putra, 2016).
Para peneliti telah menguji metodemetode verbal dan non verbal untuk memperkuat ingatan dan pengenalan. Metode-metode verbal termasuk pendekatan berbeda terhadap wawancara, sedangkan metode non verbal termasuk penyangga dan pengembalian lingkungan atau pengembalian konteks. Metodemetode non verbal untuk memperkuat ingatan. Para peneliti yang menguji alatalat bantu memori non verbal secara umum, dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu: 1) mereka yang menguji efek-efek peraga terhadap ingatan. 2) mereka fokus pada
petunjuk nonverbal lain untuk memori (Ling & Catling, 2012). Pada sebuah survei yang dilakukan oleh peneliti kepada 50 orang, didapatkan hasil bahwa 12% menjawab sangat sulit menghafal, 32% menjawab sulit menghafal, 46% menjawab biasa saja, dan hanya 10% menjawab mudah. Salah satu solusi yang dapat digunakan untuk mempermudah proses menghafal adalah dengan menggunakan metode mind mapping. Mind mapping dapat diartikan sebagai proses memetakan pikiran untuk menghubungkan konsepkonsep permasalahan tertentu dari cabangcabang sel saraf membentuk korelasi konsep menuju pada suatu pemahaman dan hasilnya dituangkan langsung di atas kertas dengan animasi yang disukai dan gampang dimengerti oleh pembuatnya. Mind mapping adalah cara mengembangkan kegiatan berpikir ke segala arah, menangkap berbagai pikiran dalam berbagai sudut. Mind mapping mengembangkan cara berpikir divergen dan berpikir kreatif. Mind mapping yang sering kita sebut dengan peta konsep adalah alat berpikir organisasional yang sangat hebat, yang juga merupakan cara termudah untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi itu ketika dibutuhkan (Riadi, 2014). Dengan menggunakan metode mind mapping, masyarakat akan lebih mudah untuk menghafal karena metode mind mapping itu sendiri merupakan metode yang ringkas dan jelas. Dalam hal pendidikan, menghafal juga memiliki peran penting terutama dalam materi-materi yang bergantung pada hafalan, salah satunya adalah materimateri dalam pelajaran IPS (Ilmu
Pengetahuan Sosial). Pada tingkat pendidikan SMA (Sekolah Menengah Atas), IPS merupakan salah satu pelajaran yang dijadikan materi untuk soal Ujian Nasional yang merupakan ujian akhir sekolah setiap murid SMA untuk yang berjurusan IPS. Pada tahap inilah daya ingat otak (memori) individu siswa akan diuji, terutama dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang secara umum materi-materi yang dibahas pada mata pelajaran ini merujuk kepada hafalan. Dengan ini kita bertujuan untuk mengajukan gagasan berupa upaya meningkatkan daya ingat otak pada siswa/i Sekolah Menengah Atas (SMA) dalam menghadapi Ujian Nasional (UN) terutama pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui gagasan program ‘ Where is My Memory ’.
mendasar mengenai daya ingat otak pula upaya peningkatan daya ingat otak itu sendiri, sesuai dengan tujuan utama program ini yaitu menyampaikan kepada siswa/i SMA metode mudah untuk menghafal pelajaran terutama pelajaran dalam materi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Pembicara akan menjelaskan segala hal seputar daya ingat otak (memori), seperti macam-macam bentuk memori, bagaimana memori itu diproses, serta cara peningkatan daya ingat otak (memori). Selepas itu, peserta program akan diajak untuk menarapkan langsung metode yang telah disampaikan oleh pembicara, dimana materi yang akan digunakan untuk pelaksanaan workshop itu merupakan salah satu materi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang menjadi salah satu materi yang digunakan sebagai soal pada Ujian Nasional SMA untuk jurusan IPS. Secara teknis, prosedur pelaksanaan program Where Is My Memory adalah sebagai berikut:
2. METODE Untuk prosedur awal dilakukan kerjasama antara panitia intern (penggagas) dengan pihak sekolah (Kepala Sekolah) dimana panitia program akan meminta izin kepada pihak sekolah untuk pelaksanaan program. Selanjutnya, teknik mind mapping akan diaplikasikan dalam bentuk program workshop yang akan diadakan di beberapa sekolah yang telah ditentukan. Dalam workshop ini, akan menghadirkan seorang pembicara yang sudah menjadi ahli dalam bidang penerapan fungsi kerja otak. Pembicara disini memiliki latar belakang sebagai pembicara besar dalam seminarseminar pendidikan. Dalam program workshop ini pembicara berperan untuk menyampaikan secara
Tahap Persiapan Pelacakan lokasi Sebelum mengusulkan proposal kerjasama dengan beberapa pihak Sekolah Menengah Atas (SMA) di daerah Tangerang Selatan, tim penggagas secara mandiri akan melakukan pencarian informasi mengenai Sekolah Menengah Atas (SMA) di daerah Tangerang Selatan yang dapat dijadikan lokasi, untuk diadakannya program workshop tersebut sebagai pengambilan data tahap 1. Dari pelacakan yang dilakukan, diketahui bahwa sekolah menangah atas yang mungkin untuk dijadikan lokasi diadakannya program workshop adalah sekolah menengah atas yang berada di daerah Ciputat, Tangerang
Selatan. Waktu yang diperlukan untuk menentukan lokasi sekitar 2 bulan. Observasi dan pendekatan Setelah menemukan lokasi yang tepat untuk pelaksanaan program, tim penggagas akan membagi tugas untuk penyebaran informasi kepada seluruh siswa/i SMA terutama yang berjurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) pada sekolah menengah atas tsbt mengenai program yang akan diadakan dengan cara memajang poster acara pada mading sekolah dan penyebaran pamflet. Hal ini bertujuan untuk mempermudah tim penggagas memperoleh peserta program agar sesuai dengan jumlah target peserta yang telah ditetapkan. Jumlah peserta program dalam setiap pelaksanaan workshop ditetapkan untuk berjumlah tidak kurang dari 100 peserta. Jumlah ini didasarkan pada keefektifan program agar jumlah pesertanya tidak terlalu sedikit maupun terlalu banyak. Waktu yang diperlukan untuk tahap ini sekitar 1.5 bulan. Program ini digagas dengan tujuan untuk mendapatkan bantuan kerjasama dari beberapa pihak yang bersangkutan. Pihak tersebut meliputi: 1) Psikolog: yaitu orang yang mempelajari bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan dalam psikologi mengenai perilaku dan sistem kerja memori manusia. Psikolog dapat membantu penulis dengan menjadi pembicara dalam program ini. 2) Guru: yaitu orang yang membantu proses belajar di sekolah. Guru dapat membantu penulis untuk memberi informasi mengenai seberapa tingkat potensi siswa dalam menghafal. Guru juga harus bersedia terlibat dalam program ini karena akan diterapkan dalam kesehariannya dalam
mengajar. 3) Orang Tua: yaitu orang yang sepanjang hidupnya menemani individu tersebut. juga harus mengetahui akan program ini karena dapat membantu mempermudah atau mereka juga dapat menerapkannya dalam keseharian. Orang Tua juga harus mengetahui bagaimana memori anaknya berkembang dan digunakan dalam berprestasi di sekolah.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN Tahap Pelaksanaan Program Workshop Where is My Memory a. Sebelum program workshop dimulai, peserta diharuskan untuk mengisi absen terlebih dahulu yang tereletak tepat di depan ruangan, dimana program workshop dilaksanakan. Pengisian absen dengan cara menulis nama, email, serta memberikan tanda tangan. b. Peserta yang telah mengisi absen diperbolehkan memasuki ruangan atau aula sekolah yang telah kami sediakan. c. MC memasuki ruangan atau aula dengan mengucapkan kata selamat datang kepada para peserta program. d. MC membuka acara dengan menjelaskan program workshop tersebut secara singkat serta membacakan rundown acara. e. Setelah membacakan rundown acara, MC mempersilahkan ketua panitia program workshop untuk memberikan kata sambutan. f. Ketua panitia program workshop memberikan kata sambutan serta ucapan terimakasih kepada seluruh pendukung untuk program
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
workshop yang akan diselenggarakan. MC membacakan acara selanjutnya yaitu pengenalan narasumber yang setelah itu akan menjadi pembicara untuk pembukaan program sebelum memasuki sesi pelatihan. Narasumber memperkenalkan diri kepada para peserta, dilanjutkan dengan presentasi yang akan dilakukan mengenai daya ingat otak. Selama pembicara melakukan presentasi peserta diharapkan tenang. Selama presentasi narasumber akan lebih mengarahkan para peserta kepada metode peningkatan daya ingat otak yaitu metode mind mapping. Setelah pemberian informasi yang telah disampaikan melalui presentasi oleh narasumber, MC akan membuka sesi tanya jawab. Pertanyaan yang diajukan akan dijawab oleh narasumber. Setelah sesi tanya jawab ditutup, MC akan membacakan acara berikutnya yang merupakan puncak dari program ini yaitu sesi pelatihan bagi seluruh peserta yang mengikuti program workshop “Where is My Memory?”. Dalam sesi pelatihan para peserta akan dibagikan selembar kertas untuk menerapkan metode mind mapping yang telah dijelaskan sebelumnya oleh narasumber. Sebelumnya MC akan memberikan materi yang akan dijadikan bahan untuk pengaplikasian metode, yaitu salah satu materi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Sekolah Menengah Atas (SMA) yang menjadi salah satu kisi-kisi Ujian Nasional.
n. Materi akan dipaparkan pada infocus agar peserta program secara merata dapat melihat materi dengan jelas. o. Peserta diperbolehkan untuk menggunakan kreativitas mereka masing-masing dalam pembuatan mind mapping tersebut. p. Setelah waktu habis, MC akan meminta peserta membuat 10 kelompok yang berisi 10 peserta untuk menguji keefektifan metode mind mapping pada setiap peserta. q. Setiap kelompok akan didampingi oleh satu panitia yang akan menjadi pendamping bagi setiap peserta dalam kelompok selama presentasi yang akan dilakukan oleh setiap peserta dengan menggunakan mind mapping yang telah mereka buat. r. Setelah sesi pelatihan selesai, MC akan mempersilahkan seluruh peserta untuk istirahat selama 30 menit. s. Setelah waktu istirahat selesai, MC akan mempersilahkan 3 peserta untuk berbagi atau menceritakan pengalaman mereka selama melakukan pelatihan sebelumnya. t. Setelah itu, MC akan memulai untuk menutup acara dengan ucapan terimakasih yang akan disampaikan oleh ketua panitia program. u. Para peserta akan dibagikan satu sertifikat beserta catatan kecil yang berisi rangkuman dari materi yang telah dijelaskan oleh pembicara sebelumnya untuk dibawa pulang. v. Setelah acara penutupan,seluruh peserta akan diajak untuk foto
bersama seluruh panitia beserta pembicara program workshop. Tahap Pendekatan Kelompok : a. Panitia tetap bekerjasama dengan Pihak Sekolah yang bersangkutan untuk mengadakan pemantauan cara belajar siswa yang sebelumnya merupakan peserta program workshop Where is My Memory. b. Tujuan dari pemantauan ini adalah untuk mengetahui apakah informasi yang siswa dapat pada program sebelumnya efektif terhadap cara belajar siswa. c. Guru pembimbing akan melaporkan hasil kepada pihak panitia program yang akan dijadikan referensi bagi panitia mengenai keefektifan program workshop tersebut. Tahap Pasca Pelaksanaan: a. Para peserta yang telah mengikuti program workshop where is my memory diharapkan dapat menceritakan pengalaman yang telah peserta dapat dengan memberikan ulasan singkat pada akun twitter peserta. masingmasing mengenai program workshop yang telah mereka ikuti menggunakan hashtag #WhereIsMyMemory. b. Panitia akan memantau siapa saja yang telah mengunggah ulasan melewati akun twitter pribadi dengan hashtag yang peserta cantumkan dalam unggahan tersebut.
c. Ulasan yang telah diberikan oleh masing-masing peserta akan menjadi salah satu data tambahan agar dapat membantu panitia untuk mengukur keefektifan program workshop ini terhadap para peserta program. 4. KESIMPULAN Program workshop Where is My Memory adalah salah satu dari sekian banyak cara yang ditempuh untuk memberikan edukasi bagi siswa SMA melalui metode menghafal yang baik dan benar. Tujuan dari adanya program workshop ini adalah untuk memberikan informasi kepada siswa/i SMA terutama yang berjurusan IPS, mengenai bagaimana cara menghafal menggunakan metode mind mapping, sehingga siswa/i dapat terbantu dalam menghafal suatu materi terutama materi yang berbau IPS. Pada program workshop ini, para peserta program tidak hanya mendapatkan ilmu melalui ucapan dari narasumber saja namun dengan melakukan penerapan metode pada sesi pelatihan menjadi salah satu poin penting untuk mengalami sendiri keefektifan metode mind mapping itu sendiri. Untuk mengetahui apakah metode ini efektif terhadap setiap individu, setelah setiap peserta menyeselaikan mind mapping mereka masing-masing, setiap peserta program akan diminta untuk menjelaskan materi yang
mereka aplikasikan pada mind mapping, dengan syarat peserta harus dapat menjelaskan tanpa menggunakan teks atau catatan, melainkan peserta hanya dapat menjelaskan dengan menggunakan mindp mapping yang telah peserta buat.
5. REFERENSI Callat, J. W. (2009). Biological Psychology, tenth edition, Canada: McGraw Hill.
Ling, J., & Catling, J. (2012). Psikologi Kognitif. Erlangga: Jakarta.
Saptadi, H. (2012). Faktor-Faktor Pendukung Kemampuan Menghafal Al-Qur’an dan Implikasinya dalam Bimbingan dan Konseling. Di akses dari: http://jurnal.unnes.ac.id/sju/indeks.p hp/jubk
Putra, T.R. (2016). Memori. Di akses dari: http://www.memoripedia.byethost7.c om/definisi.html
Riadi, Muchlisin. (2014). Pengertian, Manfaat, Maping.
dan
Membuat Diakses
Mind dari:
http://www.kajianpustaka.com/2014/ 01/pengertian-manfaat-danmembuat-mind.html?m=1