46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1
Gambaran Umum Penelitian 4.1.1 Film Surga Yang Tak Dirindukan Film drama religi berjudul Surga Yang Tak Dirindukan ini merupakan produksi dari MD pictures, di produksikan oleh Manoj Punjabi. Sutra dara dari film ini adalah Hanung Bramantyo, film ini angkat dari cerita sebuah novel karya Asma Nadia. Editor dalam film Surga Yang Tak Dirindukan yang berdurasi 125 menit ini adalah Cesa David Luckmansyah. Sinopsis dari film ini adalah menceritakan tentang kehidupan rumah tangga yang dibangun oleh Prasetya dan Arini. Arini senantiasa merasa bahwa pernikahannya dengan Pras adalah pernikahan yang ideal, yang diimpikan setiap orang yaitu hidup bahagia dengan satu anak perempuan yang bernama Nadia. Sekali pun Arini tidak lagi mengejar karirnya sebagai ilustrator komik anak, tapi dia bahagia mengabdikan dirinya sebagai istri dan ibu yang baik untuk keluarganya.
46
http://digilib.mercubuana.ac.id/
47
Dikala
sahabat-sahabatnya
diributkan
dengan
masalah
perselingkuhan suami dan poligami, Arini tetap tenang, karena dia percaya Pras, laki-laki yang setia, yang tidak akan pernah berfikir apa yang akan diduganya. Prasetya memang sosok laki-laki seperti yang dibayangkan Arini. Dia setia dan tidak pernah mempertimbangkan poligami sebagai pilihan kehidupan perkawinannya. Namun takdir berkata beda saat Pras menolong seorang perempuan bernama Meirose, yang mengalami kecelakaan mobil di hadapannya. Meirose ternyata sengaja menabrakan dirinya karena frustasi. Dia baru saja ditipu oleh laki-laki yang berjanji akan menikahi dirinya. Padahal diperutnya ada janin yang berusia 7 bulan. Meirose berhasil diselamatkan, sementara anak lakilakinya Akbar, lahir dengan selamat. Pras tidak tega meninggalkan bayi dan ibu yang ternyata hidup sebatang kara tersebut. Meirose perlahan membaik, diluar dugaan, Meirose melakukan percobaan bunuh diri lagi, Meirose naik keatas gedung rumah sakit bersiap loncat. Meirose merasa didunia ini tidak ada laki – laki baik . Pras merasa jatuh kasihan pada Meirose. Tanpa berfikir panjang bahwa Pras mengucapkan ia akan menikahi Meirose pada hari itu juga. Secara resmi Pras telah melakukan poligami atas pernikahan yang dilakukannya. Bagaimnakah cara Pras mempertahankan rumah tangganya dengan Arini? Pras sangat merasa bersalah telah menghianati kepercayaan yang diberikan Arini kepadanya. Pras berfikir akankah Arini bisa menerima pernikahan Pras dengan Meirose saat kelak ia mengetahuinya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
48
4.1.2 Pemeran Dalam Film Surga Yang Tak Dirindukan Pemeran utama dalam film ini diantaranya: a. Fedi Nuril Aktor yang memerankan sebagai Prasetia ini mempunyai karakter sebagai sosok yang Protagonis dimana ia selalu hadir sebagai pria bijak atau sebagai seorang suami yang penyayang, dan Ia juga memerankan dirinya sebagai seorang pria yang berpoligami. b. Laudya Cynthia Bella Dalam film ini, Laudya memerankan dirinya sebagai Arini yang memiliki karakter wanita
sholehah,
menyayangi
keluarga dan memerankan dirinya sebagai seorang Istri Prasetia, dimana ia juga harus dapat merelakan dirinya untuk dimadu. c. Raline Shah Perannya sebagai Meirose yang memiliki karakter acting sebagai wanita yang berputus asa yang memaksakan seorang peria untuk membagi kehidupan dengan dirinya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
49
Serta para pemain lainnya yaitu: d. Kemal Palevi sebagai Amran e. Tanta Ginting sebagai Hartono f. Sandrina Michelle sebagai Nadia g. Zaskia Adya Mecca sebagai Sita h. Vitta Mariana sebagai Lia i. Hj. R.A.Y. Sitoresmi sebagai Sulastri (Ibu Arini) j. Landung Simatupang sebagai Sutedjo (Ayah Arini) 4.2 Hasil Penelitian Pada film Surga Yang Tak Dirindukan, peneliti akan menganalisis sesuai dengan model analisis semiotika Roland Barthes mengenai mitilogi yang ada dalam adegan gambar yang terdapat dalam film Surga Yang Tak Dirindukan. Setelah itu peneliti akan membagi pesan dalam film Surga Yang Tak Dirindukan ke dalam tiga kategori sesuai dengan metode analisis Roland Barthes, yaitu: 1. Pesan Linguistik 2. Pesan Ikonik Terkodekan 3. Pesan Ikonik Tak Terkodekan 4.2.1 Deskripsi Penelitian Sesuai dengan pembahasan pada bagian sebelumnya, penulis menggunakan media rekam video (VCD) Surga Yang Tak Dirindukan sebagai sumber dalam penelitian ini.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
50
1. Adegan “Saat Bapaknya Arini Memberikan Amanat Kepada Prasetia Pada Waktu Acara Pernikahan Pras Dengan Arini” 2. Adegan “Lia Ingin Menuntut Cerai Suaminya” 3. Adegan “Arini Menceritakan kekhawatirannya kepada Prasetia Setelah Arini Mendengar Cerita Lia” 4. Adegan “Diatas Gedung Rumah Sakit Pras Berjanji Untuk Menikahi Meirose” 5. Adegan “Amran Dan Hartono Memperdebatkan Pernikahan kedua Pras Dengan Meirose” 6. Adegan “Pras Memberikan Hijab dan Buku Tuntunan Sholat Kepada Meirose, Karena Pras Ingin Bahwa Meirose dapat lebih Mengenal Agama Islam” 7. Adegan “Saat Arini Mengetahui Kenyataan Dari Ibunya Bahwa Almarhum Ayahnya Pernah Berpoligami, Lalu Pada Saat Itu Pula Pras Telah Mendengar Obrolan Mereka” 8. Adegan “Saat Arini Meminta Pras Agar Berjanji Kepadanya Untuk Tidak Menghianati Istrinya” 9. Adegan “Ketika Arini Berkunjung Kerumah Meirose Arini Melihat Foto Pernikahan Suaminya Dengan Meirose yang Terpampang Di Dinding Ruang Tamu Meirose” 10. Adegan “Saat Meirose Mencoba Menjelaskan Kepada Arini Alasan Pras meikahinya”
http://digilib.mercubuana.ac.id/
51
11. Adegan “Timbulnya Rasa Kecemburuan Hati Saat Pras Mencoba Menjelaskan Kepada Arini Bahwa Meirose Seorang Yatim Piatu, Sehingga Membuat Arini Semakin Sakit Hati” 12. Adegan “Saat Pras Menolak Permintaan Meirose Untuk Menginap Dirumahnya” 13. Adegan “Arini Berbicara Kepada Ibunya, Saat Itu Arini Memberikan Penjelasan Bahwa Tidak Semua Wanita Bisa Mengiklhaskan Hati Mereka Disakiti” 14. Adegan “Saat Acara Pembukaan Lounching Buku Karya Arini disana Juga Banyak Tamu Undangan Yang Datang Termasuk Meirose Datang pada saat acara itu, Disana Arini Memberikan Sambutan Di Balik Ucapan Kata Sambutannya Secara Tidak langsung Telah Menyinggung Meirose” 4.2.2 Hasil Analisis Penelitian 4.2.2.1
Pesan Linguistik Pesan yang dikemas dengan menggunaka bahasa sebagai
alat utamanya. Dalam komunikasi verbal, karena menggunakan lambang verbal, yaitu bahasa. Dalam film Surga Yang Tak Dirindukan terdapat beberapa pesan linguistik yakni dialog. Berikut ini adalah rangkuman dialog yang muncul dalam susunan teks film Surga Yang Tak Dirindukan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
52
Tabel 4.2.2.2 Tayangan Film “Surga Yang Tak Dirindukan” Adegan “Saat Bapaknya Arini Memberikan Amanat Kepada Prasetia Pada Waktu Acara Pernikahan Pras Dengan Arini”
Tanda
PENANDA
PETANDA
Adegan saat pernikahan Pras
dengan
Arini.
Dialog
verbal
diungkapkan
yang Ayahnya
Terlihat bahwa ayahnya
Arini memberikan simbol
arini berpesan kepada
sebuah Janji untuk saling
Pras ia meminta agar
setia yang harus di tepati
Pras
atau di jaga dalam sebuah
tidak
menyakiti
Arini semasa berumah
hubungan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
53
tangga dengannya.
Dalam
Al-Qur’an
mengungkap
bahwa
pernikahan atau akad nikah dibagi menjadi tiga sebutan yaitu: pernikahan
adalah
tanda
Allah,
kekuasaan
sekaligus sebagai ‘uqdah (simpul ikatan) dan juga mitsaqun
ghalizh
(janji
akad
nikah
yang berat).
Sebab
merupakan sebagai sebuah ikatan perjanjian yang suci. Tentu akan melahirkan hak dan saling
kewajibannya menjaga
untuk
perasaan
satu sama lain, tidak saling berkhianat
maka
akan
terwujud suatu tujuan hidup yang mulia.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
54
Tabel 4.2.2.3 Tayangan Film “Surga Yang Tak Dirindukan” Adegan“Lia Ingin Menuntut Cerai Suaminya, Karena bermain Hati Dengan Perempuan Lain” Tanda
PENANDA
PETANDA
Pada bagian scene ini
Kepercayaan dalam sebuah
Lia seorang sahabatnya
hubungan dapat diartikan
Arini
menuntut
sebagai suatu pondasi yang
cerai suaminya karena
merupakan sebagai kunci
Lia tidak lagi mempercai
awal
suaminya.
suatu hubungan tersebut. di
terlihat
ingin
ekspresi
Lia
dalam
dalam
membentuk
sebuah
hubungan
yang sangat marah saat
seseorang juga tidak boleh
Arini
berburuk sangka.
menyarankannya
http://digilib.mercubuana.ac.id/
55
agar Lia jangan seuzon
Dalam
islam
kepada suaminya terlihat
sangka
itu
saat Lia Mengatakan “
adalah haram karena dapat
kamu
merusak
tuh
jadi
berburuk hukumnya
keharmonisan
perempuan
jangan
dalam sebuah hubungan.
bodoh-bodoh
banget
Sifat dari seseorang yang
kenapa sih”.
berburuk
sangka
membuat menjadi tidak
http://digilib.mercubuana.ac.id/
seseorang curugi,
tenang
sebgainya.
dapat
pikiran
dan
lain
56
Tabel 4.2.2.4 Tayangan Film “Surga Yang Tak Dirindukan” Adegan “Arini Menceritakan kekhawatirannya kepada Prasetia Setelah Arini Mendengar Cerita Lia” Tanda
PENANDA
PETANDA
Dalam scene ini terlihat
Kekhawatiran salah
satu
dari raut wajah Arini
bentuk rasa cemas yang ada
yang
dalam pikiran seseorang,
bahwa
mengisyaratkan ia
sedang
yang mempu mengganggu
mengkhawatirkan
rasa
sesuatu.
seseorang terhadap sesuatu hal.
kepercayaan
Sama
dirasakan
seperti
yang
Saat
Arini
mengatakan kepada
http://digilib.mercubuana.ac.id/
diri
Pras
57
bahwa “aku khawatir sama sahabat ku, Lia lagi ada masalah dengan suaminya”, dan
Arini
pun
mengkhawatirkan
jika
kalau Pras akan melakukan hal yang sama seperti yang di cemaskan Arini terhadap Lia temannya, bahwa Lia akan
menggugat
suaminya
cerai
karena
Lia
mengetahui suaminya telah berhkianat
dengan
perempuan lain.
banyak
berbagai
faktor
yang membuat seorang istri merasa khawatir mengenai hal perselingkuhan, salah satunya
faktor
ruang
lingkup disekitarnya seperti saat
ia
mendengar
isu
tentang perselingkuhan dan perceraian
http://digilib.mercubuana.ac.id/
yang
banyak
58
terjadi dalam lingkup rumah tangga maka hal tersebutlah yang
menyebabkan
seseorang akankah
merasa ia
cemas
juga
akan
bernasip sama seperti yang sedang
dilami
pada
lingkungan sekitarnya.
Tabel 4.2.2.5 Tayangan Film “Surga Yang Tak Dirindukan” Adegan “Diatas Gedung Rumah Sakit Pras Berjanji Untuk Menikahi Meirose”
Tanda
PENANDA
http://digilib.mercubuana.ac.id/
PETANDA
59
Dari
adegan
scene
Biasanya seseorang yang
tersebut terlihat suasana
berusaha untuk mengakhiri
menegangkan
hidupnya telah mengalami
dilakukan bahwa
yang Meirose
ia
berusaha
keputusasaan.
mengakhiri hidupnya.
Keputusasaan
biasanya
berkaitan dengan hilangnya suatu harapan, keraguan, depresi,
maka
akan
tercipnya tindakan untuk bunuh diri.
Karena keputusasaan salah satu status emosional yang berkepanjangan dan bersifat subyektif
yang
muncul
ketik individu tidak lagi melihat adanya alternatif ataupun pilihan lain dalam pribadinya untuk mengatasi masalah yang muncul.
Faktor yang menyebabkan seseorang keputusasaan
mengalami diantaranya:
faktor kehilangan,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
faktor
60
lingkungan, orang terdekat (keluarga)
dan
tekanan
hidup.
Saat
Pras
memberikan
mencoba pengertian
kepada Meirose bahwa Pras akan selalu menemaninya, agar ia dapat menghentikan niatannya itu untuk bunuh diri.
Namun
Mei
tidak
menghiraukannya ia tetap meminta
Pras
untuk
melepaskan tangannya.
Sikap yang terlihat dalam diri Pras bahwa Pras merasa iba (prihatin) atas kondisi yang menimpa kehidupan Meirose.
Ketika
Pras
mengetahui bahwa Meirose adalah anak yatim piatu di tambah
terbebani
oleh
hadirnya anak yang baru dilahirkan Mei yaitu Akbar.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
61
Pras tidak mengenali siapa keluarga
Meirose,
Pras
tidak ingin jika Akbar akan bernasip sama seperti sepeti Mei yang tidak mempunyai identitas seorang ayah dan ibu, tetapi Pras tetap akan berusaha untuk melindungi dan menolong kehidupan Meirose.
Dalam ajaran islam anak yatim piatu mendapatkan perhatian khusus melebihi anak-anak yang wajar pada umumnya,
namun
islam
memerintahkan agar kaum muslimin
tetap
memperhatikan
nasib
mereka,
berbuat
baik
kepada mereka, mengurus dan
melindungi
mereka
dengan baik.
Pras tidak tau apa lagi yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
62
harus di lakukannya untuk meyakini
Mei
agar
ia
niatnya untuk bunuh diri, lalu terlihat dalam gambar kedua
yang menandakan
bahwa Pras akan menikahi Meirose
sebagai
janjinya yang
ucapan
ia katakan
“Demi Allah ! Aku janji akan
nikahi
kamu!
Sekarang!” untuk meyakini Mei serta menyelamatkan hidupnya. Tanpa disadari bahwa
Pras
memoligami
Arini
telah demi
menikahi perempuan yang ingin ia selamatkan.
Poligami sebuah
salah tindakan
adilan
satunya ketidak
perempuan,
perempuan dituntut untuk mengorbankan walaupun
http://digilib.mercubuana.ac.id/
hatinya islam
63
memandang
poligami
sebagai
tindakan
penyetaraan
dengan
melindungi
niat dan
mengangkat
hak
kaum
perempuan namun secara tidak sadar perempuan yang lain
akan
mereasakan
dirinya
dihianatkan.
Karena kedudukan laki-laki dalam suatu rumah tangga ialah
kedudukan
yang
paling memiliki hak dan kedudukan
paling
tinggi
dibandingkan perempuan.
Saat Pras mengucap kata “Demi
Allah”
untuk
menikahi Meirose. Dengan cara seperti itu Pras bisa menghentikan
niatan
Meirose untuk bunuh diri karna menurut pras ia tidak ingin bayi Akbar anak yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
64
baru
dilahirkan
Meirose
oleh
hidup
tanpa
seorang ibu sama halnya seperti Pras yang waktu kecil ditinggal oleh ibu dan bapaknya.
disinilah usaha
untuk meyakininya bahwa Pras
tidak
main-main
dengan ucapannya. “Allah”
sebagai
kepercayaan
simbol
bagi
umat
Islam,
karena
sesungguhnya Allah dapat dipercaya. pandangan seseorang
Maka
dalam
Islam
jika
sudah
terikat
berjanji dengan menyebut nama
Tuhannya
sebagai
maha pencipta yang banyak dipercaya maka seseorang yang telah berjanji harus dapat menyanggupi untuk bertanggung
http://digilib.mercubuana.ac.id/
jawab
atas
65
perkataannya.
Tabel 4.2.2.6 Tayangan Film “Surga Yang Tak Dirindukan” Adegan “Amran Dan Hartono Memperdebatkan Pernikahan kedua Pras Dengan Meirose” Tanda
PENANDA Dialog antara Hartono dan
PETANDA
Terlihat adanya nilai-nilai
Amran
ajaran Islam dari percakap
Mengenai pernikahan ke-2
Amran, Hartono dan Pras
Pras dengan Meirose .
meberikan
arti
Amran: “Udah Har Gak perlu
dalam
didebat, Pras itu Gak salah. Ini
An’nissa ayat 3 dan ayat
baca Surat An’Nissa ayat 3 “dan
129
http://digilib.mercubuana.ac.id/
scene
ini
bahwa
sesungguhnya
surat
ayat
66
jika kamu takut berlaku adil jika
tersebut
menikahi
memperingatkan,
perempuan
yatim,
sudah
maka nikahi wanita (lain) yang
memberibatasan bagi setiap
kamu senangi; dua, tiga atau
umat islam yang memilih
empat” ente baca nih.
untuk
berpoligami
Hartono: “ente kalo baca ayat
dapat
dijadikan
jangan setengah-setengah, baca
pedoman.
tuh ayat selanjutnya “dan jika kamu takut tidak akan dapat berbuat adil, maka (kawinilah) satu orang saja”, terus baca lagi dong tuh ayat 129.. Pras: “dan kamu sekali pun tidak akan dapat berbuat adil diantara
istri-istri
kamu
walaupun kamu ingin sangat berbuat
demikian,
maka
janganlah cenderung
kesalah
satunya” itu ayat 129.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
yang sebagai
67
Tabel 4.2.2.7 Tayangan Film “Surga Yang Tak Dirindukan” Adegan “Saat Arini Mengetahui Kenyataan Dari Ibunya Bahwa Almarhum Ayahnya Pernah Berpoligami, Lalu Pada Saat Itu Pula Pras Telah Mendengar Obrolan Mereka” Tanda
PENANDA
Pada bagian adegan ini
PETANDA
disbelife
–
spontanitas
ekspresi yang ditunjukan
sebuah ungkapan ataupun
Pras menunjukan bahwa
ekspresi yang dapat timbul
Pras sangat terkejut saat
akibat
ia mengethui alarhum
percayaan . biasanya dapat
ayah
mertuanyapun
hadir saat seseorang diberi
pernah berpoligami, Pras
tahu sebuah berita yang tak
http://digilib.mercubuana.ac.id/
rasa
ketidak
68
mengetahui semua itu saat
Pras
obrolan
mendengar antara
terduga sebelumnya.
ibu
Dalam dialog pada scene ini juga terdapat adanya
mertuanya dengan Arini.
penolakan
Dialog :
poligami yang diucapkan
tindakan
Arini : “Bu.. apa menolong
oleh Arini “ Adil ? , selama
orang itu harus dengan cara
15 tahun menutupi istri
menikahinya? Apa ga ada cara
keduanya bu, dan melukai
lain?, ga ada jalan lain?”
hati anaknya dan ibu bilang itu
disebut
Ibunya Arini : “Tapi bapak
memberikan
sudah berlaku adil”
tindakan
adil arti
?”
bahwa
poligami
akan
dapat menimbulkan rasa iri Arini :
“Adil ? , selama 15
hati atas ketidak jujuran
tahun menutupi istri keduanya
seorang
bu, dan melukai hati anaknya
poligami baik itu terhadap
dan ibu bilang itu disebut adil?
istri
Adil macam apa sih bu.!”
mereka.
Dari dialog verbal yang di
bicarakan
Arini
melakukan
ataupun
Kata
anak-anak
Sindiran
bersifat
biasanya untuk
dengan
Ibunya
mengungkapkan rasa tidak
tergambarkan
bahwa
suka, rasa tidak setuju dan
Arini sangat membenci
cenderung
http://digilib.mercubuana.ac.id/
kontradiktif
69
adanya
perilaku
terhadap seseorang.
poligami.
Secara tidak langsung yang diucapkan Arini “Bu
apa
menolong
orang itu harus dengan cara
menikahinya?”
telah
memberikan
sindiran keras kepada Pras, karena Pras pun menikahi Mei karna ia ingin menolongnya agar Meiroe
memiliki
kehidupan yang lebih selayaknya seorang
sebagai perempuan
serta seorang ibu.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
70
Tabel 4.2.2.8 Tayangan Film “Surga Yang Tak Dirindukan” Adegan “Saat Arini Meminta Pras Agar Berjanji Kepadanya Untuk Tidak Menghianati Istrinya” Tanda
PENANDA
PETANDA
Dialog antara Hartono dan
Terlihat adanya nilai-nilai
Amran
ajaran Islam dari percakap
Mengenai pernikahan ke-2
Amran, Hartono dan Pras
Pras dengan Meirose .
meberikan
arti
Amran: “Udah Har Gak perlu
dalam
didebat, Pras itu Gak salah. Ini
An’nissa ayat 3 dan ayat
baca Surat An’Nissa ayat 3 “dan
129
jika kamu takut berlaku adil jika
tersebut
menikahi
memperingatkan,
perempuan
yatim,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
scene
ini
bahwa
sesungguhnya
surat
ayat sudah
71
maka nikahi wanita (lain) yang
memberibatasan bagi setiap
kamu senangi; dua, tiga atau
umat islam yang memilih
empat” ente baca nih.
untuk
berpoligami
Hartono: “ente kalo baca ayat
dapat
dijadikan
jangan setengah-setengah, baca
pedoman.
tuh ayat selanjutnya “dan jika kamu takut tidak akan dapat berbuat adil, maka (kawinilah) satu orang saja”, terus baca lagi dong tuh ayat 129.. Pras: “dan kamu sekali pun tidak akan dapat berbuat adil diantara
istri-istri
kamu
walaupun kamu ingin sangat berbuat
demikian,
maka
janganlah cenderung
kesalah
satunya” itu ayat 129.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
yang sebagai
72
Tabel 4.2.2.9 Tayangan Film “Surga Yang Tak Dirindukan” Adegan “Saat Meirose Mencoba Menjelaskan Kepada Arini Alasan Pras meikahinya” Tanda
PENANDA
PETANDA
Pada adegan ini terlihat bahwa
Dari
apa
yang
telah
Meirose mencoba menjelaskan
dijelaskan
kepada Arini bahwa Pras tidak
termasuk
berniat
tindakan poligami dengan
jahat
menghianatinya
untuk
niat
yang
ucapannya Pras
oleh
Meirose
salah
satu
baik.
Dari
bahwa
“Mas
telah menghentikan
usaha saya untuk bunuh diri He Save My Life (dia
http://digilib.mercubuana.ac.id/
73
menyelamatkan
hidup
saya), satu hal yang perlu di ketahui dan sekarang dia mengajarkan saya tentang Agama”
Pada awalnya Mei memang berasal
dari
kalangan
Yahudi
yang
menganut
agama
kristiani,
namum
saat keberadaan pras dalam hidupnya dia memilih untuk menjadi seorang Muallaf saat itulah Mei merasa lebih terangkat derajadnya lebih merasa memiliki hidup baru sebagai
seorang
Karena
itu
wanita.
selain
menyelamatkan
Pras dan
mengehntikan niatan Mei untuk bunuh diri, Pras juga mengajarkan
kepada
Meirose
ajaran-
tentang
ajaran yang di anut dalam
http://digilib.mercubuana.ac.id/
74
kalangan Agama islam.
Tabel 4.2.2.10 Tayangan Film “Surga Yang Tak Dirindukan” Adegan “Timbulnya Rasa Kecemburuan Hati Saat Pras Mencoba Menjelaskan Kepada Arini Bahwa Meirose Seorang Yatim Piatu, Sehingga Membuat Arini Semakin Sakit Hati” Tanda
PENANDA
PETANDA
Dialog
Terjadi deskriminasi tidak
Pras: “Arini dengarin Dulu
langsung
penjelasan
yatim
ku.
Mei
hancur
terhadap piyatu
waktu itu, dia mau bunuh diri.
diucapkan
Dia anak yatim piatu seperti
terhadap
aku.
(Meirose).
Terlihat
http://digilib.mercubuana.ac.id/
yang
oleh Istri
pada
anak
Arini ke
dua
saat
Pras
75
Arini: “Bagus! Kamu
lebih
mencoba
menjelaskan
cocok sama dia bukan sama
kepada
Arini
bahwa
aku!”
Meirose
adalah
seorang
anak
yatim
piatu
sama
seperti dirinya.
Deskriminasi itu terlihaat dari
cara
Arini
mengucapkan
“Bagus!
Kamu lebih cocok dengan dia
bukan
dengan
sama
aku!”
menunjukan
tangannya mendakan bahwa Meirose yang yatim piatu itu memang cocok dengan Pras yang yatim piatu juga.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
76
Tabel 4.2.2.11 Tayangan Film “Surga Yang Tak Dirindukan” Adegan “Saat Pras Menolak Permintaan Meirose Untuk Menginap Dirumahnya” Tanda
PENANDA
Adegan Ini terlihat pada
PETANDA
Cara
Pras
yang
tegas
saat Mei menawarkan
menolak
Permintaan
Pras untuk menginap
Meirose
dirumahnya namun Pras
menginap dirumahnya Mei
menolaknya dengan
menunjukan bahwa adanya
tegas bahwa ia tidak bisa
Representasi nilai poligami.
menginap dirumah Mei.
karena
Cara yang ditunjukan
seorang pelaku poligami di
oleh Pras memberikan
tuntut untuk:
agar
sesungguhnya
Menjaga
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Pras
perasaan
77
arti salah satu prilaku
para istri-istrinya Tidak
Adil. Karena Pras tidak
memihak
bisa menerima
pada
permintaan Meirose saat
suami
sedang
Pras sedang dihadapkan
bertengkar
dengan
masalah pada rumah
istri pertamanya
tangganya bersama Arini.
saat
sang
Dalam scene tersebut maka Pras
telah
janjinya
memenuhi
untuk
dapat
berlaku adil seperti yang telah dijelaskan daam surat Annisa 129 yaitu: “dan kamu sekali pun
tidak
akan
dapat berbuat adil diantara kamu
istri-istri walaupun
kamu ingin sangat berbuat
demikian,
maka
janganlah
cenderung kesalah satunya”
http://digilib.mercubuana.ac.id/
78
Tabel 4.2.2.12 Tayangan Film “Surga Yang Tak Dirindukan” Adegan “Arini Berbicara Kepada Ibunya, Saat Itu Arini Memberikan Penjelasan Bahwa Tidak Semua Wanita Bisa Mengiklhaskan Hati Mereka Disakiti” Tanda
PENANDA
PETANDA
Pada bagian adegan ini saat
Arini
ingin
Saat Arini bertanya kepada ibunya “apa perempuan itu
mengambilkan
dilahirkan
minuman untuk ibunya
mengikhlaskan
ia terlihat masih sangat
disakiti bu?” memiliki makna
kesal dan kecewa saat
bahwa perempuan diperankan
Arini ditanya “sudah
sebagai :
brapa lama Pras tidak
hanya hati
untuk mereka
Rendahnya kedudukan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
79
pulang?” oleh ibunya.
wanita dibanding Pria Potensi
Dengan ekpresi muka
wanita
yang menahan tangis
terpendam
serta nada bicara yang
harus sering mengalah
tegas simbol
Karena
memberikan bahwa
karena
suara
kepentingan
Arini
dan wanita
masih sangat kecewa
kurang
terwakili
atas
sehingga
membuat
perlakuan
Pras
banyak wanita yang
kepada Arini
merasa lebih banyak mengorbankan perasaannya dibanding keinginan
yang
diharapkan. Jika wanita menentang semua
itu
akan
memberikan ancaman bagi kehidupan rumah tangga mereka sendiri.
Seperti
halnya
banyak
dan
semakin
perceraian banyak
anak
yang
mejadi
korban dalam urusan orang tua
http://digilib.mercubuana.ac.id/
80
mereka.
Tabel 4.2.2.13 Tayangan Film “Surga Yang Tak Dirindukan” Adegan “Saat Acara Pembukaan Laounching Buku Karya Arini disana Juga Banyak Tamu Undangan Yang Datang Termasuk Meirose Datang pada saat acara itu, Disana Arini Memberikan Sambutan Di Balik Ucapan Kata Sambutannya Secara Tidak langsung Telah Menyinggung Meirose”
Tanda
PENANDA
Saat
acara
PETANDA lauching
Berbicara
buku novel karya Arini
ataupun
pada
berkaitan
Arini
acara
tersebut
memberikan
tentang
kata-kata
ungkapan biasanya dengan
sutau
perasaan baik itu perasaan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
81
ucapan
tentang
cinta,
lahirnya
ataupun
kekhawatiran.
sambutan syukur
atas
ungkapan tersebut tidak kita
namun saat itu Arini
luapkan
sempat
pendam maka akan membuat
mengatakan
mempunyai
akan
tidak
terbebankan.
kehendak,
tapi
kehendak
manusia
ada yang
mampu mengalahkan kehendak SWT.
Coba
kalian
renungkan, apakah kita sebagai manusia kita bisa menerima secara Ikhlas dan rela pada apa pun kehendak Allah SWT ?” Saat
Arini
mengucapkan itu
tetapi
hanya
di
hati dan perasaan kita tidak
“Manusia
bila
karya novelnya tersebut
bahwa:
Allah
kecemasan
Meirose
seperti pun
langsung menundukan pandangannya ke arah sebelah
kanan
menyimbolkan
yang bahwa
Mei sangat mengerti
http://digilib.mercubuana.ac.id/
tentram
malah
akan
82
apa yang di maksud dari
perkataan
Arini
tersebut karena tidak ada perempuan yang sepenuhnya
ikhlas
berbagi dan Mei merasa malu karna telah hadir dalam
kehudupan
mereka.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
83
4.2.2.2
Pesan Ikonik Terkodekan Dari sisi analisis Ikonik Terkodekan Peneliti menemukan
beberapa adegan dari Scene yang menandakan Ikonik terkodekan diantaanya: Tabel 4.2.2.2.3 Tayangan Film “Surga Yang Tak Dirindukan” Adegan “Pras Memberikan Hijab dan Buku Tuntunan Sholat Kepada Meirose, Karena Pras Ingin Bahwa Meirose dapat lebih Mengenal Agama Islam” Tanda
PENANDA
PETANDA
Terlihat pada gambar yang
Terjadi
representasi
nilai-nilai
menunjukan posisi close UP
agama Islam yang ditunjukan oleh
yang
pras dari potongan gambar pada
menunjukan
pras
memberikan kepada Meirose
scene
berupa
menanamkan ajaran islam yang
jilbab
dan
buku
http://digilib.mercubuana.ac.id/
tersebut.
Pras
ingin
84
panduan cara cepat belajar
seharusnya dilakukan oleh seluruh
Al-Qur’an. bahwa Al-Qur’an
umat
merupakan sebuah Akidah
menutup aurat bagi kaum wanita
yaitu
atau
dengan mengenakan hijab dan
dan
memahami Ahlak dalam ajaran
keyakinan
kepercayaan, muamalah,
ibadah hukum
yang
muslim
rukun-rukun Islam.
mengatur beberapa ketentuan tentang hukum dalam islam, dan terakhir sebagai syarat mengembangkan pengetahuan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
yaitu
dengan
85
Tabel 4.2.2.2.4 Tayangan Film “Surga Yang Tak Dirindukan” Adegan “Ketika Arini Berkunjung Kerumah Meirose Arini Melihat Foto Pernikahan Suaminya Dengan Meirose yang Terpampang Di Dinding Ruang Tamu Meirose”
Tanda
PENANDA
PETANDA
Pada bagian adegan ini
Kekecewaan salah satu bentuk
terlihat dari cara Arini
ketidak
sesuaian
antara
menatap
harapan,
keinginan,
dengan
yang
dengan
mata
melotot,
intonasi
kenyataannya sangat berbeda.
yang
tinggi
Faktor dari rasa kekecewaan
bicara
menandakan menahan
rasa
sedih, kecewa.
ia
biasanya disebabkan dari salah
marah,
satu hal yang kelihatannya
bahwa
sangat biasa menjadi besar dan akhirnya
akan
perasaan seseorang.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
menyiksa
86
perkataan Arini kepada Mie “Apapun
itu,
kenyataannya
Pada
kamu
telah
menikah dengan suamiku” dari perkataan
yang
diucapkan
Arini memiliki arti bahwa Mei yang berperan sebagai sosok istri
ke-2
bermakna
lain
diantaranya: perempuan pengrusak rumah tangga orang di cap sebagai wanita murahan menggoda orang.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
yang suami
87
4.2.2.3
Analisis Signifikasi Ikonik Tidak Terkodekan Dalam Film Surga Yang Tak Dirindukan
Dalam signifikasi tahap kedua, tanda bekerja melalui ikon tidak terkodekan yang memaparkan beberapa aspek tentang realitas dari sebuah film “Surga Yang Tak Dirindukan” yang selayaknya dapat menjadikan cerminan dalam menjalani kehidupan berumah tangga. Untuk dapat mengenalisis sisi signifikasi ikonik tidak terkodekan penulis menggunakan metode analisis semiotika terhadap tanda, makna, dan bahasa yang tersirat di dalam film “Surga Yang Tak Dirindukan” Ada beberapa ikonik yang tak terkodekan yang dapat dilihat dalam film “Surga Yang Tak Dirindukan” yaitu sebagai berikut: 1. Terdapat Representasi poligami yang memberikan batasan-batasan bagi seseorang yang melakukan poligami, terlihat pada saat Amran dan Hartono memperdebatkan pernikahan Pras dengan Meirose, Amran memberi penjelasan batasan yang diperbolehkan untuk berpoligami, akan tetapi Hartono mempermasalahkan hal-hal yang tidak di perboleh dalam berpoligami saat ia mengatakan “dan jika kamu takut tidak akan dapat berbuat adil maka nikahi satu orang saja” Terlihat ikonik tidak terkodekan pada saat Amran menunjukan Surat Annisa yang merupakan sebuah dalil sebagai cerminan bagi seseorang yang berniat untuk berpoligami.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
88
2. Terlihat adanya representasi nilai-nilai agama islam dimana saat Pras memberikan Hijab dan buku panduan cara cepat belajar AlQur’an. Bahwa Al-Qur’an merupakan sebuah akidah yaitu keyakinan atau kepercayaan hukum yang mengatur beberapa ketentuan hukum dalam Islam. Terdapat ikonik tidak terkodekan terlihat dari hijab dan buku panduan membaca Al-Qur’an. 3. Terlihat adanya deskriminasi pada anak yatim piyatu, yang dilakukan Arini saat memaki-maki dengan suara yang tinggi kepada Meirose. Ikonik tidak terkodekan terdapat perkataan yang di ucapkan oleh Arini “apapun itu pada kenyataannya kamu telah menikah dengan suami ku!” 4. Adanya deskriminasi tidak langsung terhadap perempuan, ikonik tidak terkodekannya terlihat saat Arini menjawab perkataan ibunya “apa perempuan dilahirkan hanya untuk mengikhlaskan hati mereka disakiti”
http://digilib.mercubuana.ac.id/
89
4.3
Pembahasan Pembahasan dari analisis yang telah peneliti lakukan terhadap 3 kategori
analisis metode Roland Barthes yaitu, pesan linguistik, pesan ikon terkodekan, dan pesan ikonik tak terkodekan maka dapat ditemukan tentang bagaimana bentuk dari poligami itu terjadi, dan bagaimana sikap tokoh yang memerankan poligami tersebut dalam film Surga yang Tak Dirindukan. Penggabaran yang dimunculkan dalam berbagai dialog dan visualisasi gambar yang memiliki keterkaitan dengan konsep poligami yang digunakan dalam penelitian ini. Peneliti mencoba menganalisis tanda-tanda untuk membedakan antara makna yang lama dengan makna yang baru. Pada tabel dibawah ini akan dijelaskan mengenai perbedaan makna kehidupan dalam poligami berdasarkan objek-objek yang ada pada film.
ASPEK KAJIAN
MAKNA LAMA
MAKNA BARU a. Wanita
sebagai
pendamping suami,
secara
umum
bertugas
1. Fungsi Perempuan A. Istri yang Bijaksana.
memenuhi
sebagai seorang Istri kewajibannya terhadap mendukung/ mendorong
http://digilib.mercubuana.ac.id/
suami,
90
semangat
untuk
keberhasilan suami dalam berbagai hal dan
mendoakan
suami. b. Lalu
kedudukan
seorang Istri berada dibawah dibanding suaminya karena
oleh itu
Istri
dituntut
untuk
dapat patuh akan perintah
dan
keputusan
yang
telah dibuat suami demi
menjaga
kelangsungan rumah mereka.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
tangga
91
a. Dalam
lingkup
keluarga
suami
menjadi
seorang
yang
memiliki
kelas teratas bahwa ia
B. Bertanggung jawab
memiliki
kebebasan
atas
keputusan
dan
2. Peran Suami Dalam dalam
perannya
aturan
dalam
Rumah Tangga sebagai pemimpin.
sebuah keluarga. b. Karena
laki-laki
dilukiskan sebagai seorang
yang
berjiwa memimpin, pelindung, rumah
kepala tangga,
rasional dan tegas. C. Kewajiban sebagai ibu 3. Fungsi Perempuan
dalam
hal
merawat anaknya
sebagai Seorang Ibu
a. Tidak
ada
kemulian terbesar yang
diberikan
Allah bagi seorang wanita, melainkan perannya
http://digilib.mercubuana.ac.id/
menjadi
92
seorang Ibu. Peran ibu
sangat besar
dalam mewujudkan kebahagiaan
dan
keutuhan keluarga. Sebagai ibu tugas perempuan
yang
utama
ialah
mendidik generasigenerasi
baru.
Mereka
memang
disiapkan
oleh
Allah untuk tugas itu,
baik
fisik
secara maupun
mental. b. perlu
disadari
bahwa memiliki
ibu peran
yang sangat besar. Ibu
adalah
guru
pertama dan utama di
http://digilib.mercubuana.ac.id/
rumah.
93
Tergambar dengan jelas
bahwa
perlakuan orangtua, khususnya
ibu
menentukan protret karakter
anak-
anaknya. a. Perempuan mampu menyuarakan suaranya
hak ketika
D. Perempuan haknya 4. Sikap Perempuan
Berusaha
sebagai
Menjaga perempuan dibatasi
Kesopanan. terutama mendapatkan keadilan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
untuk
94
Dari hasil pada penelitian ini, peneliti menemukan mitos yang terbentuk dari tayangan film tersebut adalah perempuan, bahwa perempuan di jadikan sebagai objek dari sebuah isu syara yang banyak diperdebatkan dan dianggap sebagai salah satu perbedaan steriotip dalam penyetaraan gander. Dalam pandangan masyarakat tradisional peran perempuan tidak akan jauh dari kasur, dapur, dan sumur. Segala urusan rumah tangga diserahkan kepada perempuan, mulai dari masak, menyuci, membersihkan rumah, dan sebagainya. Keshalehan seorang perempuan terletak sejauh mana ia bisa mengurus rumah tangganya. Perempuan selain menjadi seorang ibu ia juga berperan sebagai istri karena seorang istripun ia harus di tuntut untuk memenuhi segala sesuatu kebutuhan suaminya. Sementara peran laki-laki di luar rumah, yaitu mencari nafkah untuk mendapatkan penghasilan demi menghidupi keluarga. Dari konsep pembagian kerja tersebut ternyata tidak imun (imbang) terhadap gempuran modernisme. Modernisme yang mengikuti logika kapitalisme menyebabkan, karena perempuan ia tidak bekerja disektor yang tidak menghasilkan atau pekerjaannya tidak memiliki nilai nilai ekonomis yang tidak mendapatkan penghasilan apa-apa atas pekerjaannya. Sedangkan kaum laki-laki karena ia bekerja disektor yang menghasilkan, baik berupa barang ataupun jasa yang bisa dinilai dengan uang dan mendapatkan upah atas jeripayahnya. 53
53
https://books.google.co.id Tentang Perempuan Islam. Wacana dan Gerakan, Jakarta: PT. Gramedia Pusta Utama, 2004. Hal. 210
http://digilib.mercubuana.ac.id/
95
Dalam tatanan masyarakat tradisional, pembagian sektor domestik-publik tidak menimbulkan sebuah dampak yang serius. Namun dalam masyarakat kapitalisme-modern, dimana segala sesuatu dinilai dari uang (penghasilan), dalam struktur tesebut jelas tidak bisa dipertahankan, mengingat cukup banyak perempuan yang melakukan pekerjaan publik, pada saaat yang bersamaan pula ia harus melakukan peran domestiknya, yang biasa disebut sebagai “peran ganda” terhadap perempuan. Jika kesetaraan gender sudah tercapai apakah yang akan dilakukan. Apa kemudian perempuan akan lari meninggalkan suami dan keluarganya?, lalu ia tidak akan percaya lagi dengan lembaga perkawinan? Seperti yang banyak terjadi dalam kebudayaan barat. Kebudayaan barat bukanlah model yang ideal, namun akan tetapi yang ideal dapat ditemukan dalam ajaran Islam itu sendiri.54 Dalam pandangan Islam, Tuhan tidak membedakan hambanya berdasarkan jenis kelamin, akan tetapi laki-laki dan perempuan memiliki harkat yang sama. Yang membedakan mereka hanyalah ketakwaannya dimana kaum laki-laki memiliki derajat paling tinggi yang dianggap sebagai Imam dan dipandang sebagai orang yang mampu mengayomi istri dalam rumah tangga, namun derajat perempuan hanya bisa terlihat dari seorang anak yang menghargai/menghormati ibu yang sudah melahirkannya.
54
Ibid: Hal 211
http://digilib.mercubuana.ac.id/
96
Selain itu mitologi perempuan tergambarkan pada kedudukan ideologinya bahwa kedudukan laki-laki berada diatas perempuan, terlihat pada hubungan lakilaki dan perempuan yang hierarkis dianggap sudah benar karena adanya marginalisasi dalam keluarga terhadap perempuan, bahwa perempuan tidak diakui sebagai kepala rumah tangga, perempuan tidak boleh memimpin dan memerintah suami, perempuan harus patuh atas keputusan dari suami demi kebaikan rumah tangganya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/