1 BAB 2. LANDASAN TEORI 2.1. Perancangan Perancangan sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengatura...
2.1. Perancangan Perancangan sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Yakub (2012:145). Perancangan terdiri dari enam tahapan yaitu: 1. Perancangan (Planing) Tahap pertama dalam merancang sebuah database adalah membuat perencanaan untuk menentukan kebutuhan dan kelayakan perancangan sistem database yang baru.Tujuannya adalah untuk memastikan apakah sistem yang diusulkan secara teknologi dan secara ekonomi layak atau tidak. 2. Analisis Persyaratan (Requipment Analysis) Tahap ini mencakup penentuan lingkup sistem database yang diusulkan, menentukan persyaratan perangkat keras dan perangkat lunak, dan mengidentifikasikan kebutuhan informasi para ahli. 3. Perancangan Proses perancangan database adalah mencakup perancangan logis dan perancangan fisik. Kegiatan pokok dalam perancangan logis adalah melengkapi external level schema dan menterjemahkan persyaratan datapara pemakai dan program aplikasi kedalam conceptual level schema. 4. Pemrograman Tahap empat dalam perancangan database adalah menterjemahkan skema fisik kedalam struktur yang akan menjadi sistem final. 5. Implementasi Tahap lima dalam perancangan database adalah implementasi, tahap implementasi mencakup seluruh aktivitas yang berhubungan dengan penerapan dan penggunaan sistem database yang baru.
1 http://digilib.mercubuana.ac.id/
6. Operasi dan Pemeliharaan Tahap terakhir dalam perancangan database adalah operasi dan pemeliharaan. Tahap ini mencakup seluruh aktivitas yang berkaitan dengan pelaksanaan (penggunaan) dan pemeliharaan sistem database yang baru”. 2.2. Sistem 2.2.1
Pengertian Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu. Yakub (2012:1).
2.2.2
Karakteristik Sistem Karakteristik elemen yang terdapat dalam system meliputi: tujuan sistem, batasan sistem, kontrol, input, proses, output, dan umpan balik. Hubungan karakteristik dalam sistem tersebut dapat di jelaskan bahwa tujuan, batasan dan control system akan berpengaruh pada input, proses, dan output.Subhan (2012:9).
2.2.3
Pengembangan Sistem Menurut
Jogiyanto
(1999)
dalam
Yakub
(2012:139)
pengembangan sistem (systems development) berati menyusunsuatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti disebabkan beberapa hal sebagai berikut : a. Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang ditimbul di sistem yang lama. Permasalahan yang timbul dapat berupa, ketidakberesan dan pertumbuhan organisasi. b. Untuk meraih kesempatan-kesempatan (opportunities). Kesempatankesempatan dapat berupa peluang-peluang pasar, pelayanan yang meningkat kepada pelanggan, dan sebagainya.
2 http://digilib.mercubuana.ac.id/
c. Adanya instruksi-instruksi (directives). Penyusunan sistem baru dapat juga terjadi karena adanya instruksi-instruksi dari pimpinan atau luar organisasi, seperti peraturan pemerintah. 2.2.4
Siklus Hidup Pengembangan Sistem Siklus Hidup Pengembangan Sistem merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahapan utama atau langkah-langkah di dalam proses pengembangan sistem. Tahapan utama pengembangan sistem tersebut terdiri dari tahap perencanaan sistem (systems planning), analisis sistem (systems analysis), perancangan sistem (system design), dan penerapan sistem (systems implementation). Yakub (2012:140).
2.3. Informasi 2.3.1
Pengertian Informasi Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi menajemen didalam pengambilan keputusan. Karena dari sistem informasi itulah didapatkan atau disebut processing system. Menurut Yakub (2012:8) “Informasi merupakan data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan”.
2.3.2
Kualitas Informasi Kualitas dari suatu informasi dapat dilihat dari dimensi-dimensi yang dimiliki oleh informasi. Jogiyanto (1999) dalam Yakub (2012:9) memberikan penjelasan kualitas dari informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal yaitu : accurate, timelines, dan relevance. a. Relevan (relevance), berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya dan relevansi informasi untuk tiap-tiap orang akan berbeda-beda. b. Tepat waktu (timelines), berarti informasi tersebut datang pada penerima tidak boleh terlambat. Infromasi yang sudah usang tidak
3 http://digilib.mercubuana.ac.id/
akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. c. Akurat (accuracy), berarti informasi harus bebas dari kesalahankesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak informasi. 2.3.3
Nilai Informasi Menurut Jogiyanto (1999) dalam Yakub (2012:9) “Nilai dari informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya
mendapatkannya.
manfaatnya
lebih
Suatu
efektif
informasi
dibandingkan
dikatakan biaya
bernilai
bila
mendapatkannya.
Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivenes atau cost benefit”. 2.3.4
Pengertian Sistem Informasi Menurut Rudy (2012:2) menyebutkan bahwa ”Sistem informasi adalah cara yang terorganisir untuk mengumpulkan, memasukkan, dan memproses data dan menyimpannya, mengelola, mengontrol dan melaporkannya sehingga dapat mendukung perusahaan atau organisasi untuk mencapai tujuan”. Menurut Yakub (2012:16) ”Sistem informasi merupakan suatu kumpulan dari informasi komponen-komponen dalam organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan aliran informasi”.
2.3.5
Komponen Dasar Sistem Informasi Menurut Yakub (2012:20) “Sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen atau elemen. Komponen sistem informasi disebut istilah blok bangunan (building block). Komponen sistem informasi tersebut terdiri dari blok masukan (input
4 http://digilib.mercubuana.ac.id/
block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block), dan basis data (database block)”. a. Blok masukan (input block), input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi, juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukkan. b. Blok model (model block), blok ini terdiri dari kombinasi prosedur logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data. c. Blok keluaran (output block), produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi berkualitas dan dokumen yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. d. Blok teknologi (technology block), blok teknologi digunakan untuk menerima input, menyimpan, mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu : teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware). e. Basis data (database block), basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya. 2.4. Sistem Informasi Manajemen Menurut McLeod dalam Yakub (2012:77), “Sistem Informasi Manajemen (SIM)” didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis computer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan serupa”. 2.5. Data Menurut Deliana (2009:1) data berasal dari kata latin “datum” yang berarti “memberikan” atau “sesuatu yang diberikan”. Data adalah kumpulan dari fakta yang biasanya di kumpulkan sebagai hasil dari
5 http://digilib.mercubuana.ac.id/
pengalaman, observasi, atau percobaan atau juga proses dengan sistem komputer. Data bisa mengandung angka, kata, ataupun gambar biasanya sebagai perkiraan atau observasi dari set tabel. 2.5.1
Sumber Data Data dapat diperoleh dari berbagai sumber untuk memperolehnya. Sumber data diklasifikasikan sebagai sumber data internal, sumber data personal, dan sumber data eksternal. a. Data internal, sumbernya adalah orang, produk, layanan, dan proses. b. Data personal, sumber data ini bukan hanya bukan hanya berupa fakta, tetapi dapat juga mencakup konsep, pemikiran dan opini. c. Data eksternal, sumber data ini mulai dari basis data komersil hingga sensor dan satelit. Data ini tersedia compact disk, flash disk atau media lainnya dalam bentuk film, suara gambar, diagram, atlas, dan televisi. Yakub (2012:6).
2.5.2
Hierarki Data Hierarki data dapat diorganisasikan atau dikelompokkan menjadi beberapa level. Secara tradisional hierarki data dapat dikelompokkan menjadi 3 level, yaitu berkas (file), rekaman (record), dan element data (field). a. Elemen data, adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Istilah lain dari elemen data dalam basis data relasional adalah field, kolom, item, dan atribut. b. Record, adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari rekaman dalam basis data relasional disebut adalah baris atau tupel. c. File, adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut sama, namun berbeda isi datanya. Istilah lain dari file dalam basis data relasional adalah berkas, tabel, dan relasi. Yakub (2012:6).
6 http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.5.3
Pandangan Terhadap Data Pandangan terhadap data menurut pihak stakeholder akan berbedabeda cara memandangnya. Pandangan data tersebut dapat dibedakan menurut pendapat pemilik (owner), pengguna (users), perancang (designers), dan pengembang (builder). a. Pemilik yang terdiri sponsor dan ketua sistem informasi, menjelaskan data tentang sumber-sumber bisnis yaitu; masalah penting dalam sasaran bisnis, masalah yang harus dikelola dan dikontrol untuk mencapai sasaran serta tujuan bisnis. b. Pengguna yang terdiri dari sekretaris, pekerja, staf, profesional, dan manajer, menguasai data tentang bisnis, dan bagaimana data digunakan atau diperlukan. c. Perancang, seorang yang menerjemahkan kebutuhan sistem dalam file dan database, dan struktur data. d. Pengembang seorang yang memindahkan data dalam bahasa pemrograman (programs language). Yakub ( 2012:7).
2.6. Sejarah UML UML (Unified Modeling Langauage) pertama kali diperkenalkan pada tahun 1990-an ketika Grady Booch, Ivar Jacobson, dan James Rumbaugh mulai mengadopsi ide-ide serta kemampuan-kemampuan tambahan dari masing-masing dan berusaha membuat metodologi terpadu yang kemudian disebut UML. UML merupakan metode pengembangan perangkat lunak (sistem infromasi) dengan metode grafis yang mudah dipahami. Usaha pengambangan UML dimulai pada Oktober 1994 ketika Rumbaugh bergabung dengan Booch di Rational Software Corporation. Proyek pertama mereka adalah menggabungkan metode Booch dan OMT. Versi 0.8 Uml dirilis pada bulan Oktober 1995. Saat peluncuran UML versi 0.8 itu, Jacobson juga bergabung dengan Rational sehigga UML diperluas untuk mengadopsi OOSE. Hasilnya adalah versi 0.9 dari UML yang dirilis pada Juni 1996. Sepanjang tahun 1996 Rumbaugh, Booc, dan Jacobson juga mendapat masukan dari komunitas rekayasa perangkat
7 http://digilib.mercubuana.ac.id/
lunak. Saat ini banyak organisasi rekayasa perangkat lunak melihat bahwa UML stategis bagi bisnis mereka. Kemudian Booch, Rumbaugh serta Jacobson memaparakan konsorsium UML yang disebut OMG (Object Management
Group),
yang
organisasi
berdedikasi
anggota-anggotanya tinggi
yang
adalah
beberapa
bertujuan
untuk
melengkapi/memperluas konsep-konsep yang melandasi UML. Kolaborasi ini menghasilkan UML versi 1.0 yang dapat digunakan secara luas dalam hampir
segala
perancangan
perangkat
lunak
dan
sistem
informasi.Perkembangan terus berlanjut dengan masuknya organisasiorganisasi besar ke dalam OMG yang merupakan konsorsium yang berusaha membuat standarisasi metode pengembangan perangkat lunak berorientasi objek. Adi Nugroho ( 2011:199). 2.7. Definisi UML (Unified Modelling Language) Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa untuk menspesifikasi, memvisualisasikan, serta mengontruksi bangunan dasar sistem perangkat lunak, termasuk melibatkan permodelan aturan- aturan bisnis. UML merupakan perkakas utama untuk analisis dan perancangan sistem berorientasi objek. Adi Nugroho (2011:119). Sedangkan menurut Verdi Yasin (2012:194) mengungkapkan : “UML (Unifed Modelling Language) adalah sebuah bahasa yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan medokumentasikan sistem piranti lunak, UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem”. 2.8. Diagram Diagram-diagram yang terdapat di dalam Unified Modeling Language (UML) yaitu : 2.8.1 Use Case Diagram Use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case
8 http://digilib.mercubuana.ac.id/
mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih actor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Table 2.1 Notasi pada diagram Use case Simbol
Keterangan System Boundry menggambarkan batasan antara Use Case dengan actor. Simbol ini merupakan serangkain scenario yang terikat bersama-sama oleh suatu tujuan Actor menggambarkan suatu bagian outside user atau susunan yang berkaitan dengan user yang berinteraksi dengan sistem. Association digunakan untuk menghubungkan actor dengan use case. Associstion digambarkan dengan sebuah garis yang menghubungkan antara actor dengan use case. <<extends>>
Digunakan untuk menunjukan bahwa satu use case merupakan tambahan fungsoinal dari use case yang lain jika kondisi atau syarat tertentu yang dipenuhi.
<>
Digunakan untuk menggambarkan bahwa suatu use case seluruhnya merupakan fungsional dari use case lainnya
2.8.2
Activity Diagram Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Diagram aktivitas menggambarkan sistem bukan apa yang dilakukan actor. Diagram aktivitas banyak digunakan untuk mendefinisikan hal-hal berikut: 1. Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan.
9 http://digilib.mercubuana.ac.id/
2. Urutan atau pengelompokan tampilan dari sistem/user interface dimana setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan antarmuka tampilan. 3. Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan sebuah pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya. Table 2.2 Notasi pada Activity Diagram Simbol
Nama Simbol
Keterangan
Star Point
Merupakan awal aktivitas
End Point
Akhir aktivitas
Activity
Menggambarkan
proses
atau kegiatan bisnis Fork (percabangan)
Menunjukan kegiatan yang dilakukan secara parallel atau untuk menggabungkan dua
kegiatan
paralel
menjadi satu Join
Menunjukkan
(penggabungan)
dekomposisi
Decision Point
Menggambarkan untuk
adanya
pilihan
pengambilan
keputusan, true atau false 2.8.3
Sequence Diagram Diagram sequence menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek.
10 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Komponen utama sequence diagram terdiri atas objek yang ditulis dengan kotak segi empat yang bernama. Message diwakili oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang ditunjukan dengan progess vertical. Table 2.3 Notasi pada Sequence diagram Simbol
Nama Simbol
Keterangan
Object
Objek merupakan instance dari sebuah
class
tersusun
dan
secara
ditulis
horizontal.
Digambarkan sebagai sebuah class (kotak) dengan nama objek didalamnya yang diawali dengan sebuah titik koma. Actor
Aktor
juga
dapat
berkomunikasi dengan objek, maka
aktor
diurutkan
juga
sebagai
dapat kolom.
Simbol actor sama dengan symbol pada actor use case diagram. Lifeline
Lifeline
mengindikasikan
keberadaan objek dalam baris waktu. Notasi untuk lifeline adalah
garis
vertical
yang
putus-putus ditarik
dari
sebuah objek. Activation
Activation dinotasikan sebagai sebuah kotak segi empat yang digambarkan lifeline.
pada
sebuah
Activation
mengindikasikan sebuah objek yang akan melakukan sebuah aksi. 11 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Message
Message, digambarkan dengan anak panah horizontal antara activation. mengindikasikan
Message komunikasi
antara objek-objek.
2.9. Perancangan Basis Data Menurut Fathansyah (2012:2) basis data dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti: 1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah. 2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan. 3. Kumpulan file/table/arsio yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis. 2.9.1
Sistem Basis Data Sistem basis data merupakan sistem basis data yang terdiri atas kumpulan table data yang saling berhubungan (dalam sebuah basis data disebuah sistem komputer) dan sekumpulan program (yang biasa disebut DBMS/Database Management System) yang memungkinkan beberapa pemakai dan/atau program lain untuk mengakses dan memanipulasi tabletabel data tersebut.
2.9.2
Komponen Sistem Basis Data Terdapat 4 komponen utama dalam sistem basis data sebagai berikut : 1. Perangkat keras (Hardware) Perangkat keras yang biasanya terdapaat dalam sebuah sistem basis data yaitu : a. Komputer (untuk sistem yang stand-alone atau sistem jaringan)
12 http://digilib.mercubuana.ac.id/
b. Memori sekunder yang on-line (hardisk) c. Memori sekunder yang off-line (Tape atau Removable Disk) untuk keperluan backup data d. Media/perangkat komunikasi (untuk sistem jaringan) 2. Sistem Operasi (Operating System) Sistem operasi merupakan program yang mengaktifkan sistem computer, mengendalikan seluruh sumber data (resource) dalam computer dan melakukan operasi-operasi dasar dalam computer (operasi I/O, pengelolaan file, dan lain-lain). Program pengelola basis data hanya dapat aktif jika sistem operasi yang dikehendakinya telah aktif. 3. Basis Data (Database) Sebuah sistem basis data dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data dapat berisi sejumlah objek basis data seperti table, indeks dan lain-lain. Disamping berisi data, setiap basis data juga menyimpan definisi struktur. 4. Sistem pengelola Basis Data (Database Management System/DBMS) Pengelolaan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung, tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak (software) khusus yang disebut DBMS (Database Management System) DBMS akan menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah dan diambil kembali. Selain itu DBMS juga menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakainan data secara bersamaan, pemakaian keakuratan/konsistensi data, dan sebagainya. 5. Pemakai (User) Ada beberapa jenis/tipe pemakai (user) terhadap suatu sistem basis data yang dibedakan berdasarkan cara mereka berinteraksi terhadap sistem. 1. Programmer Aplikasi
13 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language (DML) 2. User Mahir (Casual User) Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program. Menyatakan query (untuk akses data) dengan bahasa query yang telah disediakan oleh DBMS. 3. User Umum (End User/Naïve User) Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen (executable program) yang telah disediakan sebelumnya. 4. User Khusus (Spesialized User) Pemakai yang menulis aplikasi basis data nonkonvesional. Seperti aplikasi artificial. 5. Perangkat Lunak Lain Perangkat lunak lain ini berfungsi untuk melakukan pengisian, pengubahan dan pengambilan data. Program ini ada yang sudah disediakan bersamaan dengan DMBS-nya, ada juga yang harus dibuat sendiri dengan menggunakan development tools. 2.9.3
Kamus Data Menurut Rosa A.S dan M. Shalahuddin (2011:67) Kamus data adalah kumpulan daftar element data yang mengalir pada sistem perangkat lunak sehingga masukan (input) keluaran (output) dapat dipahami secara umum (memiliki standar cara penulisan). Kamus data memiliki beberapa symbol untuk menjelaskan informasi tambahan sebagai berikut: Table 2.4 Simbol-Simbol Kamus Data SIMBOL
URAIAN
=
Diuraikan menjadi, mendefinisikan atau artinya
+
Dan
()
Optional (pilihan boleh atau boleh tidak)
{}
Pengulangan
14 http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.10.
[]
Memilih salah satu dari sejumlah alternatif atau seleksi
**
Komentar
|
Pemisah sejumlah alternatif pilihan antara symbol [ ]
Implementasi Sistem Informasi Implementasi sistem (system implementation) adalah tahap meletakkan sistem supaya siap dioperasikan. Dalam menjalankan kegiatan implementasi perlu dilakukan beberapa hal yaitu Menerapkan rencana implementasi, implementation plan merupakan kegiatan awal dari tahap implementasi sistem, rencana implementasi dimaksudkan terutama untuk mengatur biaya dan waktu yang dibutuhkan, melakukan kegiatan implementasi dilakukan dengan dasar kegiatan yang telah direncanakan dalam rencana implementasi, tindak lanjuti implementasi dilakukan dengan pengetesan penerimaan sistem (systems acceptable test) terhadap data yang sesungguhnya dalam jangka waktu tertentu yang dilakukan bersama-sama dengan user. Kegiatan implementasi dilakukan dengan dasar kegiatan yang telah direncanakan dalam kegiatan implementasi antara lain : pemilihan dan pelatihan personil, instalasi hardware dan software, pengetesan program, pengetesan sistem dan konversi sistem. Pelatihan personil dilakukan untuk mengoperasikan sistem, termasuk kegiatan
mempersiapkan input,
memproses data, mengoperasikan sistem, merawat dan menjaga sistem. Implementasi dimaksudkan terutama untuk mengatur biaya dan waktu yang dibutuhkan selama implementasi. Dalam rencana implementasi ini, semua biaya yang akan dikeluarkan untuk kegiatan implemntasi perlu dianggarkan dalam bentuk anggaran biaya. Anggaran biaya ini selanjutnya juga berfungsi sebagai pengendalian terhadap biaya-biaya yang harus dikeluarkan. 2.11.
Aplikasi Pemrograman Aplikasi secara harfiah dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai sebuah pelaksanaan dari suatu perencanaan. Namun dalam sub bab ini
15 http://digilib.mercubuana.ac.id/
penulis menjabarkan pengertian aplikasi menurut urut – urutan dari judul bab yang dibahas bab ini. Menurut sudut pandang penerapan dalam perancangan hingga pelaksanaan sebuah system informasi komputerisasi, aplikasi merupakan gabungan dari beberapa perangkat lunak yang terintegrasi dengan perangkat keras dan digunakan untuk menjalankan sebuah system komputerisasi yang baru. 2.11.1 Pengertian PHP PHP sendiri sebenarnya merupakan singkatan dari Hypertext Preprocessor yang merupakan sebuah bahasa scripting tingkat tinggi yang dipasang pada dokumen HTML. Sebagian besar sintaks dalam PHP mirip dengan bahasa C, Java dan Perl, namun pada PHP ada beberapa fungsi yang lebih spesifik. Sedangkan tujuan utama dari penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web yang dinamis dan dapat bekerja secara otomatis. Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP. Namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan system database di dalam web. Sistem database yang dapat didukung oleh PHP adalah MySQL, Oracle, Sybase, PostgreSQL, Microsoft SQL Server, dBASE, IBM DB2, Interbase, ODBC, Unix DBM dan lainnya. PHP dapat berjalan di berbagai sistem operasi seperti Windows 98/NT, UNIX, LINUX, Solaris maupun Macintosh. Software ini juga dapat berjalan pada web server seperti PWS (Personal Web Server), Apache, IIS, AOLServer, fhttpd, phttpd dan sebagainya. PHP juga merupakan bahasa pemograman yang dapat kita kembangkan sendiri seperti untuk menambah fungsi-fungsi baru. Keunggulan lainnya dari PHP adalah bahwa PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan seperti protocol IMAP, SNMP, NNTP, POP3 dan bahkan HTTP. PHP dapat diinstal sebagai bagian atau modul dari Apache web server atau sebagai CGI script yang mandiri. Banyak
16 http://digilib.mercubuana.ac.id/
keuntungan yang dapat diperoleh jika menggunakan PHP sebagai modul dari apache, di antaranya adalah : a. Tingkat keamanan yang cukup tinggi b. Waktu eksekusi yang lebih cepat dibandingkan dengan bahasa pemograman web lainnya yang berorientasi pada server-side scripting c. Akses ke system database yang lebih fleksibel, seperti MySQL. 2.11.2 Pergertian HTML Menurut Roviuddin (2008:2) HTML atau Hypertext Markup Language merupakan standart bahasa yang digunakan untuk menampilkan document web. Table 2.5 Dasar Tag HTML Tag
Description
Mendefinisikan halaman html
Mendefinisikan sebagai halaman dokumen
to
Mendefinisikan sebagai header 1 sampai 6
Mendefinisikan paragraf
Mendefinisikan garis horisontal
Menyisikan satu baris kosong
2.11.3 Pengertian CSS Menurut Roviuddin (2008:104) CSS atau Cascanding Style Sheet merupakan tempat dimana kita dapat mengendalikan dan mengatur stylestyle yang ada. Style Sheet mendeskripsikan bagaimana tampilan dokumen HTML dilayar. CSS adalah feature yang sangat penting dalam pembuatan Dynamic HTML. Menurut Madcoms (Madcoms, 2008:100) CSS (Cascading Style Sheet) adalah sebuah fitur yang diperkenalkan sejak HTML versi 4.0 danberfungsi untuk menangani masalah tampilan pada HTML seperti jenis, ukuran dan warna font, posisi teks, batas tulisan atau margin, warna background, dan sebagainya. Dari sisi manajemen dan 17 http://digilib.mercubuana.ac.id/
perawatan, penggunaan CSS dipandang lebih praktis, karena para web developer tidak perlu membuka setiap file dalam sebuah situs untuk melakukan perubahan. Hal penting yang perlu diperhatikan adalah cara meletakkan CSS dan juga bahasa berbasis web lain untuk memudahkan manajemen file, editing, dan maintenance. Banyak diantara para programmer web yang belum menyadari aspek – aspek penting ini menyisipkan CSS, JavaScript, VBScript, PHP , maupun ASP langsung kedalam dokumen HTML (embedded script). Table 2.6 Contoh penggunaan CSS Memberikan Style warna merah
pada tag
Memberikan Style latar berwarna
body{background: blue}
biru body{font-family:Verdana, sans- Memberikan
Font
Style
bertipe
serif;}
Verdana, sans-serif
rel=”stylesheet” Berfungsi untuk memanggil file
href=”style.css”>
CSS yang berisi kumpulan sintaksintak CSS
2.11.4 Pengeetian JavaScript JavaScript adalah bahasa yang berbentuk kumpulan skrip berjalan pada suatu dokumen HTML. Bahasa ini adalah bahasa pemograman untuk memberikan kemampuan tambahan terhadap bahasa HTML dengan mengizinkan pengeksekusian perintah-perintah di sisi user artinya di sisi browser bukan di sisi server web. Javascript adalah bahasa yang case sensitive artinya membedakan penamaan variabel dan fungsi yang menggunakan huruf besar dan huruf kecil, contoh variabel atau fungsi dengan nama TEST berbeda dengan variabel dengan nama test dan setiap instruksi diakhiri dengan karakter titik koma(;).Javascript dapat dituliskan pada bagian , suatu dokumen diletakkan disebuah file eksternal. Perintah-perintah Javascript dibatasi oleh tag <script> dan .
18 http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.11.5 Pengertian MYSQL MYSQL merupakan sebuah basis data yang mengandung satu atau sejumlah tabel . Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom. Kustiyahningsih dan Anamisa (2011:145) a. Data Definition Languange Pada umumnya, kita mendefinisikan skema basis data dengan sekumpulan definisi yang diekspresikan dengan bahasa khusus yang dinamakan Data Definition Language (DDL). Adi Nugroho(2011:16) b. Data Manipulation Languange Data Manipulation Language (DML) adalah bahasa yang memungkinkan pengguna untuk mengakses atau manipulasi data dalam sistem basis data yang bertipe relational. Adi Nugroho (2011:17) c. View Definition SQL memuat perintah-perintah untuk mendefinisikan tampilan-tampilan (view) yang di kehendaki pengguna.