No title

pp

://

tp

ht

id

o.

.g

ps

.b

ab

uk

pp

://

tp

ht

id

o.

.g

ps

.b

ab

uk

id o. .g ps .b ab uk pp :// tp ht Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara 2014

ii


ii ii

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA 2014 HUMAN DEVELOPMENT INDEX(HDI) OF PENAJAM PASER UTARA REGENCY 2014

o.

id

No. Katalog : -No. Publikasi : 6409.1511 Ukuran Buku / Book Size : A5 ; 10,5 cm x 15cm Jumlah Halaman / Total Pages : 147

ps

.g

Naskah / Manuscript : BPS Kabupaten Penajam Paser Utara BPS-Statistics Of Kabupaten Penajam Paser Utara Regency

ab

.b

Penyunting / Editor : BPS Kabupaten Penajam Paser Utara BPS-Statistics Of Kabupaten Penajam Paser Utara Regency

uk

Gambar Kulit / Cover Design : BPS Kabupaten Penajam Paser Utara BPS-Statistics Of Kabupaten Penajam Paser Utara Regency

://

pp

Diterbitkan Oleh / Published by : © BPS Kabupaten Penajam Paser Utara BPS-Statistics Of Kabupaten Penajam Paser Utara Regency

ht

tp

Dicetak oleh / Printed by BPS Kabupaten Penajam Paser Utara BPS-Statistics Of Kabupaten Penajam Paser Utara Regency Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik Boleh Dikutip dengan menyebut sumbernya May be cited with reference to the source

Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara 2014

iiiiii


iviv

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

o.

id

KATA PENGANTAR

segala

karunia-Nya

sehingga

publikasi

ps

atas

.g

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah, SWT Indeks

.b

Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Penajam Paser Utara

ab

Tahun 2014 dapat diterbitkan.

Penyusunan publikasi ini menggunakan data yang

uk

bersumber dari data primer yang berasal dari hasil survei

pp

maupun sensus yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), dan data sekunder yang diambil dari Dinas,

://

Instansi, Badan dan Kantor baik Instansi Pemerintah maupun

tp

swasta.

ht

Kami menyadari bahwa publikasi Indeks Pembangunan

Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2014 ini masih

jauh dari sempurna. Oleh karena itu saran serta kritik yang sifatnya membangun dari berbagai pihak sangat diharapkan guna perbaikan di masa yang akan datang. Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara 2014

vv

Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam memberikan data dan pihak-pihak yang terkait dalam penyusunan publikasi ini, sehingga publikasi ini dapat diterbitkan, kami ucapkan terima kasih.

id

Penajam, November 2015

o.

Kepala Badan Pusat Statistik

ab

.b

ps

.g

Kabupaten Penajam Paser Utara

ht

tp

://

pp

uk

H. Syahruni, SE


vivi

DAFTAR ISI

v

DAFTAR ISI ......................................................................

vii

DAFTAR TABEL .................................................................

ix

id

KATA PENGANTAR ..........................................................

xi

o.

DAFTAR GRAFIK ..............................................................

.g

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................ xiii

.b

Pendahuluan

Latar Belakang ...........................................

1.2

Tujuan ........................................................

1.3

Perubahan Metodologi IPM .......................

10

1.4

Sumber Data ...............................................

14

uk

ab

1.1

://

pp

BAB I

3 9

Formula Dan Metode Penghitungan

2.1

Rumus Umum IPM ......................................

19

2.2

Usia Hidup (longevity) ................................

25

2.3

Pengetahuan (knowledge) .........................

28

2.4

Standar Hidup Layak ..................................

30

2.5

Tingkatan Status Pembangunan Manusia ....

35

ht

tp

BAB II

xv

ps

DAFTAR ISTILAH .............................................................


viivii

BAB III

Status Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara 39

3.2 Situasi Kesehatan ........................................

51

3.3 Situasi Perekonomian ..................................

59

id

3.1 Situasi Pendidikan .......................................

o.

3.4 Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten

ps

Penutup Kesimpulan 105

4.2

Saran .......................................................... 113

.b

4.1

ab

BAB IV

85

.g

Penajam Paser Utara ....................................

uk

Daftar Pustaka .................................................................... 117

ht

tp

://

pp

Lampiran ............................................................................ 119


viii viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1

Nilai

Ekstrim

Pembangunan

Komponen Manusia

Indeks

(IPM)

yang

Digunakan Dalam Penghitungan ................ Perbandingan Dimensi Metode Lama dan

id

Tabel 2.2

24

25

Tabel 2.3

Tingkatan Status Pembangunan Manusia ..

35

Tabel 3.1

Rasio

menurut

ps

Murid-Guru

.g

o.

Metode Baru ..............................................

Jenjang

Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka

ab

Tabel 3.2

49

.b

Pendidikan, 2010/2011-2014/2015 ...........

Partisipasi Murni Kabupaten Penajam 51

Jumlah Dokter, Tenaga Paramedis dan

pp

Tabel 3.3

uk

Paser Utara Tahun 2014 .............................

://

Sarana Kesehatan Kabupaten Penajam 55

tp

Paser Utara Tahun 2012-2014 ....................

ht

Tabel 3.4

Jumlah Penderita di Kabupaten Penajam Paser Utara Menurut Jenis Penyakit Tahun 2014 ............................................................

Tabel 3.5

57

Perkembangan dan Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2010-2014 ........................................


63 ixix

Tabel 3.6

Laju

Pertumbuhan

Ekonomi

PDRB

lapangan usaha atas dasar harga konstan 2010, Tahun 2010-2014 .............................. Tabel 3.7

Struktur Ekonomi Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2010-2014 ....................

Se-Kalimantan

id

Kabupaten/Kota

Timur

93

.g

Tahun 2010-2014 ........................................

Komponen Pembentuk IPM Kabupaten

ps

Tabel 3.9

73

IPM Kabupaten Penajam Paser Utara dan

o.

Tabel 3.8

67

97

ht

tp

://

pp

uk

ab

.b

Penajam Paser Utara Tahun 2010-2014 .....


xx

DAFTAR GRAFIK

Grafik 3.1

Persentase Penduduk 10 Taahun Ke Atas

id

menurut Pendidikan yang Ditamatkan, Tahun

o.

2014 ................................................................ 45 PDRB Kabupaten Penajam Paser Utara ADHB

.g

Grafik 3.2

ps

dan ADHK 2010, Tahun 2010 – 2014 .............. 64 Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Penajam

.b

Grafik 3.3

Paser Utara ADHK 2010, Tahun 2010 – 2014 . 69 Struktur Ekonomi Kabupaten Penajam Paser

ab

Grafik 3.4

uk

Utara Tahun 2014 ........................................... 74 PDRB Perkapita Kabupaten Penajam Paser

pp

Grafik 3.5

Utara Tahun 2010–2014 ................................. 84 Kecenderungan

://

Grafik 3.6

Perkembangan

Indeks

tp

Pembangunan Manusia .................................. 87

ht

Grafik 3.7

Grafik 3.8

Perkembangan Komponen IPM Kabupaten Penajam Paser Utara, Tahun 2010-2014 ........ 98 Perbandingan

IPM

Kabupaten/Kota

di

Kalimantan Timur ............................................ 99


xixi

Grafik 3.9

IPM Kabupaten/Kota di Kalimantan Timur 2014 ................................................................ 101

Grafik 3.10 PDRB Kabupaten/Kota di Kalimantan Timur

ht

tp

://

pp

uk

ab

.b

ps

.g

o.

id

2014 ................................................................ 101


xiixii

DAFTAR LAMPIRAN

Tabel 1

Angka Harapan Hidup (AHH) Tahun 20102014 ................................................................

Tabel 2

23

Harapan Lama Sekolah (EYS) Tahun 2010-

Rata-rata Lama Sekolah (MYS) Tahun 2010-

o.

Tabel 3

id

2014 ................................................................ 124

.g

2014 ................................................................ 125 Paritas Daya Beli (PPP), Tahun 2010-2014....... 126

Tabel 5

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tahun

.b

ps

Tabel 4

Tabel 6

ab

2010-2014 ....................................................... 127 Peringkat Indeks Pembangunan Manusia

ht

tp

://

pp

uk

(IPM) Tahun 2010-2014 .................................. 128


xiii xiii


xiv xiv

DAFTAR ISTILAH

1. Angka Kematian Bayi (AKB)/Infant Mortality Rate (IMR),

id

secara sederhana diformulasikan sebagai perbandingan

o.

antara jumlah kematian bayi (usia dibawah 1 tahun)

.g

terhadap seluruh kelahiran hidup dalam suatu periode

ps

tertentu. Besaran ini akan semakin baik jika angkanya

.b

semakin kecil.

ab

2. Angka Harapan Hidup (AHH)/Life Expectancy at Age 0 (e0),

uk

secara konsepsi diartikan sebagai rata-rata jumlah tahun hidup yang dapat dijalani oleh seseorang hingga akhir

pp

hayatnya.

://

3. Angka melek huruf penduduk dewasa/Adult Literacy Rate

tp

(Lit), adalah perbandingan jumlah penduduk usia 15 tahun

ht

keatas yang dapat membaca dan menulis huruf latin maupun huruf lainnya terhadap seluruh penduduk usia 15 tahun keatas dikali dengan seratus. Hasilnya jika semakin besar

akan

semakin

baik

atau

menggambarkan

kondisi/tingkat kesejahteraan yang lebih baik. Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara 2014

xvxv

4. Angka Partisipasi Kasar (APK) untuk kelompok usia sekolah tertentu, adalah rasio antara penduduk yang mengikuti jenjang suatu pendidikan terhadap penduduk dalam suatu kelompok

umur

yang

bersesuaian

dengan

jenjang

pendidikan tersebut. Kelompok usia tersebut adalah usia 7

untuk

SLTA,

dan

19

–

24

tahun

untuk

o.

tahun

id

– 12 tahun untuk SD, 13 – 15 tahun untuk SLTP, 16 – 18

.g

akademi/perguruan tinggi. Ukuran ini akan semakin baik

ps

jika besarannya semakin mendekati angka 100.

.b

5. Indeks Mutu Hidup (IMH)/Physical Quality of Life Index

ab

(PQLI), adalah suatu indeks komposit yang disusun dari tiga

uk

komponen : (1) angka kematian bayi (AKB/IMR), (2) angka harapan hidup umur satu tahun (e1), dan (3) angka melek

pp

huruf (AMH).

Pembangunan

://

6. Indeks

Jender

(IPJ)/Gender

Related

tp

Development Index (GDI), merupakan indeks komposit

ht

yang terdiri dari sejumlah komponen atau variabel dengan memperhitungkan

ekstensi

ketidaksamaan

aversi

(inequality aversion) antara laki-laki dan perempuan. 7. Indeks Pemberdayaan Jender (IDJ)/Gender Empowerment Measure (GEM), merupakan indeks komposit yang terdiri Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara 2014

xvi xvi

dari indeks keanggotaan DPR (parlemen), indeks pengambil keputusan dan indeks distribusi pendapatan yang secara eksplisit mengukur pemberdayaan relatif laki-laki dan perempuan dalam wilayah aktivitas politik dan ekonomi. 8. Indeks Kemiskinan Manusia (IKM)/Human Poverty Index

mengkombinasikan

indeks

komposit

dimensi-dimensi

yang

id

merupakan

kemiskinan

o.

(HPI),

yang

.g

dianggap paling mendasar yang direfleksikan dalam tiga

ps

indikator deprivasi yaitu hidup singkat, pendidikan rendah

.b

dan ketiadaan akses terhadap sumber daya dan pelayanan

ab

dasar.

uk

9. Purchasing Power Parity (PPP), merupakan harga suatu

pp

kelompok barang relatif terhadap harga kelompok barang

://

yang sama di daerah yang ditetapkan sebagai standar.

tp

10. Pengangguran terbuka, adalah bagian dari angkatan kerja

ht

yang sekarang ini tidak bekerja dan sedang aktif mencari kerja, atau perbandingan antara pencari kerja (tidak bekerja) usia 10 tahun keatas terhadap angkatan kerja (AK) dikali 100.


xvii xvii

11. Rata-rata lama sekolah penduduk dewasa/Means Years of Schooling (MYS), merupakan rata – rata lamanya sekolah penduduk usia 15 tahun keatas. 12. Setengah menganggur adalah perbedaan antara jumlah pekerjaan

yang

betul

dikerjakan

seseorang

dalam

id

pekerjaannya dengan jumlah pekerjaan yang secara normal

o.

mampu dan ingin dikerjakannya, atau dengan kata lain

.b

ps

dari 35 jam secara berturut-turut.

.g

seseorang yang selama seminggu yang lalu bekerja kurang

13. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

(TPAK),

adalah

ab

perbandingan antara penduduk usia 10 tahun keatas yang

uk

tergolong sebagai Angkatan Kerja (AK) terhadap seluruh

pp

penduduk usia 10 tahun keatas dikali 100. Adapun AK adalah penduduk usia 10 tahun keatas yang bekerja dan

://

yang tidak bekerja tetapi sedang mencari pekerjaan.

tp

Periode penentuan seseorang itu termasuk dalam AK

ht

ataupun bukan AK (BAK) adalah selama seminggu sebelum masa pendataan. Dalam penyajiannya ukuran ini tidak ada satuannya, tetapi dalam pengertiannya menggambarkan proporsi atau persentase.


xviii xviii


1


2

BAB I PENDAHULUAN 1.1

Latar Belakang “Manusia

adalah

kekayaan

bangsa

yang

o.

id

sesungguhnya. Tujuan utama dari pembangunan adalah

.g

menciptakan lingkungan yang memungkinkan bagi rakyatnya

ps

untuk menikmati umur panjang, sehat dan menjalankan

.b

kehidupan yang produktif. Hal ini tampaknya merupakan suatu

ab

kenyataan sederhana. Tetapi hal ini seringkali terlupakan oleh

Beberapa kalimat pembuka pada

pp

dan uang”.

uk

berbagai kesibukan jangka pendek untuk mengumpulkan harta Human

://

Development Report (HDR) pertama yang dipublikasikan oleh

ht

tp

United Nations Development Programme (UNDP) pada tahun 1990 secara jelas menekankan pesan utama yang dikandung oleh setiap laporan pembangunan manusia baik di tingkat global, tingkat nasional maupun tingkat daerah, yaitu pembangunan

yang

berpusat

pada

manusia


yang 3

menempatkan

manusia

sebagai

tujuan

akhir

dari

pembangunan dan bukan sebagai alat bagi pembangunan. Berbeda

dengan

konsep

pembangunan

yang

memberikan perhatian utama pada pertumbuhan ekonomi,

menguntungkan

konsep

yang

Pembangunan

manusia lebih

lebih

luas

dan

ps

memperkenalkan

manusia.

.g

akan

o.

id

dengan asumsi bahwa pertumbuhan ekonomi pada akhirnya

.b

komprehensif yang mencakup semua pilihan yang dimiliki oleh

Pembangunan

uk

pembangunan.

ab

manusia di semua golongan masyarakat pada semua tahap manusia

memperluas

pp

pembahasan tentang konsep pembangunan dari diskusi

://

tentang cara-cara (pertumbuhan Produk Domestik Bruto) ke

ht

tp

diskusi tentang tujuan akhir dari pembangunan. Pembangunan manusia juga merupakan perwujudan tujuan jangka panjang dari suatu masyarakat dan meletakkan pembangunan di sekeliling manusia, bukan manusia di sekeliling pembangunan.


4

Dalam perspektif

UNDP,

pembangunan manusia

(human development) dirumuskan sebagai perluasan pilihan bagi penduduk (enlarging the choices of people), yang dapat dilihat sebagai proses upaya ke arah “perluasan pilihan” dan

o.

id

sekaligus sebagai taraf yang dicapai dari upaya tersebut (UNDP,

.g

1990). Pada saat yang sama pembangunan manusia dapat

ps

dilihat juga sebagai pembangunan (formation) kemampuan

.b

manusia melalui perbaikan taraf kesehatan, pengetahuan dan

ab

keterampilan sekaligus sebagai pemanfaatan (utilization)

di

atas

pp

pembangunan

uk

kemampuan/keterampilan

konsep

://

dibandingkan

pada

jauh

lebih

tersebut. luas

pembangunan

pertumbuhan

Konsep

pengertiannya

ekonomi

(economic

yang

growth),

ht

tp

menekankan

mereka

kebutuhan dasar (basic needs), kesejahteraan masyarakat (social welfare), atau pengembangan sumber daya manusia (human resource development).


5

Paradigma pembangunan manusia UNDP mengandung empat komponen utama : 1.

Produktifitas (productivity) Manusia harus berkemampuan untuk meningkatkan

o.

id

produktifitasnya dan berpartisipasi penuh dalam proses

Pemerataan (equity)

ps

2.

.g

mencari penghasilan dan lapangan kerja.

.b

Setiap orang harus memiliki kesempatan yang sama.

dihapuskan

sehingga

uk

harus

ab

Semua hambatan terhadap peluang ekonomi dan politik semua

orang

dapat

pp

berpartisipasi dan mendapatkan keuntungan dari peluang

Kesinambungan (sustainability)

ht

tp

3.

://

yang tersedia.

Akses terhadap peluang/kesempatan harus tersedia bukan hanya untuk generasi sekarang tapi juga untuk generasi yang akan datang. Semua bentuk sumber daya manusia, sumber daya alam yang dapat diperbaharui.


6

4.

Pemberdayaan (empowerment) Pembangunan harus dilakukan untuk semua orang, bukannya semata-mata dilakukan untuk sebagian orang.

o.

yang mempengaruhi kehidupan mereka.

id

Semua orang harus berpartisipasi penuh untuk proses

.g

Pembangunan manusia dapat juga dilihat dari sisi

ps

pelaku atau sasaran yang ingin dicapai. Dalam Rencana

.b

Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) disebutkan bahwa

ab

manusia adalah sebagai subyek sekaligus obyek pembangunan,

uk

maka seharusnya pembangunan ditujukan atau bertitik berat

pp

pada pembangunan manusia itu sendiri. Dengan demikian

://

harus ada perubahan pandangan yang dulunya pembangunan

ht

tp

di Indonesia hanya dilihat dari peningkatan bidang ekonomi semata, digeser ke arah pembangunan manusia melalui strategi pemberdayaan masyarakat. Dalam kaitan ini UNDP melihat pembangunan manusia sebagai semacam model pembangunan tentang penduduk berupa investasi dibidang Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara 2014

7

pendidikan, kesehatan dan pelayanan sosial lainnya; untuk penduduk berupa penciptaan peluang kerja melalui perluasan ekonomi dalam negeri; oleh penduduk berupa upaya pemberdayaan penduduk dalam menentukan harkat dan

o.

id

martabat manusia dengan partisipasi dalam proses politik dan

.g

pembangunan.

ps

Agar konsep pembangunan manusia dapat dengan

.b

mudah diterjemahkan ke dalam pembuatan kebijakan,

ab

pembangunan manusia harus dapat diukur dan dipantau

uk

dengan mudah. Sebagai alat untuk mengukur/pengontrol

pp

pembangunan manusia yang telah dilakukan, sejak tahun 1990

://

United Nations (PBB) memperkenalkan suatu model untuk

ht

tp

melihat pemberdayaan manusia melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI).


8

1.2

Tujuan Secara umum maksud penyusunan Publikasi Indeks

Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2014 antara lain bertujuan: yang

lengkap

dan

id

informasi

o.

a) Menyediakan

.g

menyeluruh mengenai pembangunan manusia di

ps

Kabupaten Penajam Paser Utara yang dilengkapi

.b

dengan indikator-indikator relevan.

ab

b) Sebagai dasar perencanaan pada tingkat makro,

uk

terutama terkait dengan masalah pendidikan dan

pp

kesehatan masyarakat.

://

c) Menyediakan pembahasan mengenai keterkaitan

ht

tp

pembangunan

manusia

dengan

dimensi lain

pembangunan, seperti pertumbuhan ekonomi dan kemiskinan.

d) Sebagai

bahan

evaluasi

dan

masukan

bagi

Pemerintah Daerah mengenai kebijakan anggaran, Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara 2014

9

terutama terkait dengan kebijakan alokasi bagi pelayanan publik untuk bidang pendidikan dan kesehatan.

id

Perubahan Metodologi IPM

o.

1.3

.g

IPM merupakan indikator penting untuk mengukur

ps

keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia

.b

(masyarakat/penduduk). IPM dapat menentukan peringkat

ab

atau level pembangunan suatu wilayah/negara. Bagi Indonesia,

uk

IPM merupakan data strategis karena selain sebagai salah satu

pp

alokator penetuan Dana Alokasi Umum (DAU). Untuk itu dari

://

tahun ke tahun dilakukan perbaikan baik dalam menentukan

ht

tp

indikator maupun metode penghitungannya.


10


11

Mengapa Metodologi IPM Diubah ? Alasan yang dijadikan dasar perubahan metodologi penghitungan IPM :

o.

id

1. Beberapa indikator sudah tidak tepat untuk digunakan

.g

dalam penghitungan IPM. Angka melek huruf sudah

tidak

dapat

menggambarkan

kualitas

.b

karena

ps

tidak relevan dalam mengukur pendidikan secara utuh

ab

pendidikan. Selain itu, karena angka melek huruf di

uk

sebagian besar sudah tinggi, sehingga tidak dapat

pp

membedakan tingkat pendidikan antardaerah dengan

://

baik.

rumus

rata-rata

aritmatik

dalam

ht

tp

2. Penggunaan

penghitungan IPM menggambarkan bahwa capaian yang rendah di suatu dimensi dapat ditutupi oleh capaian tinggi dari dimensi lain.


12

Apa Saja Yang Berubah ? 1. Indikator Angka melek huruf pada metode lama diganti dengan Angka Harapan Lama Sekolah.

o.

id

2. Metode Penghitungan

.b

ps

menjadi rata-rata geometrik.

.g

Metode agregasi diubah dari rata-rata aritmatik

indikator

yang

uk

Menggunakan

ab

Apa Saja Keunggulan IPM Metode Baru ? lebih

tepat

dan

dapat

pp

membedakan dengan baik (diskriminatif).

://

a) Dengan memasukkan rata-rata lama sekolah dan angka

ht

tp

harapan lama sekolah, bisa didapatkan gambaran yang lebih relevan dalam pendidikan dan perubahan yang terjadi.

b) Dengan menggunakan rata-rata geometrik dalam menyusun IPM dapat diartikan bahwa capaian satu Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara 2014

13

dimensi tidak dapat ditutupi oleh capaian di dimensi lain.

Artinya,

untuk

mewujudkan

pembangunan

manusia yang baik, ketiga dimensi harus memperoleh

Sumber Data

.g

1.4

o.

id

perhatian yang sama besar karena sama pentingnya.

ps

Penghitungan IPM tahun 2010-2014 sedikit berbeda

.b

dengan penghitungan IPM tahun 2005 dan 2006, khususnya

Hidup

(e0),

sedangkan

uk

Harapan

ab

dalam penggunaan data dasar untuk penghitungan Angka yang

lainnya

masih

pp

menggunakan metode yang sama. Data dasar yang digunakan

://

dalam penghitungan Angka Harapan Hidup (AHH) tahun 2010-

ht

tp

2014 adalah dengan menggunakan sumber data Sensus Penduduk (SP2010), proyeksi penduduk dan Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) selama beberapa periode. Sedangkan IPM 2005 dan 2006 masih bersumber dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) KOR. Angka harapan lama Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara 2014

14

sekolah dan rata-rata lama sekolah berasal dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS). Untuk PNB per kapita tidak tersedia pada tingkat kabupaten/kota, sehingga diproksi dengan pengeluaran per kapita disesuaikan menggunakan data nilai

maksimum

dan

minimum

id

Penentuan

o.

SUSENAS.

.g

menggunakan Standar UNDP untuk keterbandingan global,

ps

kecuali standar hidup layak karena menggunakan ukuran

ht

tp

://

pp

uk

ab

.b

rupiah.


15


16


17


18

BAB II FORMULA DAN METODE PENGHITUNGAN

id

Rumus Umum IPM

o.

2.1

.g

Menurut UNDP upaya ke arah “perluasan pilihan”

ps

hanya mungkin dapat direalisasikan jika penduduk paling tidak

yang

memadai,

ab

keterampilan

.b

memiliki : peluang berumur panjang dan sehat, pengetahuan dan

peluang

untuk

uk

merealisasikan pengetahuan yang dimiliki dalam kegiatan yang

pp

produktif (misalnya dapat bekerja dan memperoleh uang

://

sehingga memiliki daya beli). Dengan kata lain, tingkat

ht

tp

pemenuhan ketiga unsur tersebut sudah dapat merefleksikan, secara minimal, tingkat keberhasilan pembangunan manusia suatu negara. Untuk mengukur tingkat pemenuhan ketiga unsur di atas, UNDP menyusun suatu indeks komposit berdasarkan Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara 2014

19

pada 3 (tiga) indikator yaitu : angka harapan hidup (life expectancy at age 0 : e0),

angka harapan lama sekolah

(expected years of schooling : EYS) dan rata-rata lama sekolah (mean years of schooling : MYS), dan Purchasing Power Parity

o.

id

(PPP) merupakan ukuran pendapatan yang sudah disesuaikan

.g

dengan paritas daya beli. Indikator pertama mengukur umur

ps

panjang dan sehat, dua indikator berikutnya mengukur

.b

pengetahuan dan keterampilan, sedangkan indikator terakhir

ab

mengukur kemampuan dalam mengakses sumber daya

uk

ekonomi dalam arti luas. Ketiga indikator inilah yang digunakan

pp

sebagai komponen dalam penyusunan HDI yang dalam

://

publikasi ini diterjemahkan menjadi IPM.

ht

tp

Tahap pertama menentukan nilai deprivasi dari 3

indikator dasar, yaitu angka harapan hidup (e0), tingkat literasi (Lit), dan pendapatan per kapita atau Paritas Daya Beli (Purchasing Power Parity/PPP). Nilai maksimum dan minimum

ditentukan

untuk

setiap

indikator.

Nilai


maksimum 20

menunjukkan tingkat keterbelakangan secara relatif dan dapat dinyatakan dengan rumus sebagai berikut : Dimensi Kesehatan

AHH 

id

AHH  AHH    min

maks 

 AHH min 



.g

I keseha tan  

o.



ps

dimana :

= Indeks komponen IPM kesehatan

AHH

= Angka Harapan Hidup

AHH(maks)

= Angka Harapan Hidup yang tertinggi

AHH(min)

= Angka Harapan Hidup yang terendah

://

pp

uk

ab

.b

I(kesehatan)

Dimensi Pendidikan

ht

tp



I  HLS  

HLS  HLS   

HLS 

min

maks 

 HLS min  


21

I  RLS  

RLS  RLS  

RLS

maks 

I 

HLS 

 RLSmin  

 I  RLS 



2

o.

id

I  pendidikan  

min

ps

.g

dimana :

= Indeks harapan lama sekolah

I(RLS)

= Indeks rata-rata lama sekolah

I(kesehatan)

= Indeks komponen IPM pendidikan

HLS

= Harapan Lama Sekolah = Harapan Lama Sekolah yang tertinggi

://

HLS(maks)

pp

uk

ab

.b

I(HLS)

= Harapan Lama Sekolah yang terendah

tp

HLS(min)

= Rata-rata Lama Sekolah

RLS(maks)

= Rata-rata Lama Sekolah yang tertinggi

RLS(min)

= Rata-rata Lama Sekolah yang terendah

ht

RLS


22



I  pengeluaran  

Dimensi Pengeluaran

In pengeluara n  In pengeluara nmin  In pengeluara nmaks   In pengeluara nmin   = Indeks komponen IPM pengeluaran

In(pengeluaran)

= pengeluaran

In(pengeluaran) (maks)

= pengeluaran yang tertinggi

In(pengeluaran) (min)

= pengeluaran yang terendah

o. .g

ps

.b

IPM

ab



id

I(pengeluaran)

uk

IPM dihitung sebagai rata-rata geometrik dari indeks

pp

kesehatan, pendidikan, dan pengeluaran.

I

:// 3

kesehatan

xI pendidikan xI pengeluaran x100

ht

tp

IPM 

Dalam studi ini, nilai ekstrim yang digunakan untuk e0, Lit dan MYS adalah nilai yang telah ditetapkan UNDP (1990), sehingga nilai indeks untuk masing-masing komponen tersebut Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara 2014

23

dapat dibandingkan secara internasional. Sedangkan nilai ekstrim untuk komponen PPP ditentukan sebagai berikut : (1) Daya beli minimum merupakan garis kemiskinan terendah kabupaten tahun 2010 (data empiris) yaitu

o.

id

Tolikara-Papua

.g

(2) Daya beli maksimum merupakan nilai tertinggi

ps

kabupaten yang diproyeksikan hingga 2025 (akhir

ab

Selatan tahun 2025

.b

RPJPN) yaitu perkiraan pengeluaran per kapita Jakarta

uk

Nilai ekstrim yang digunakan dalam studi ini disajikan

pp

pada Tabel 2.1 berikut ini.

tp

://

Tabel 2.1 Nilai Ekstrim Komponen Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang Digunakan Dalam Penghitungan

ht

Komponen IPM

Angka harapan hidup (e0) Angka Harapan Lama Sekolah (EYS) Rata-rata lama sekolah (MYS) Purchasing Power Parity (PPP)

Nilai Minimum

Nilai Maksimum

20 0

85 18

1.007.436

26.572.352


24

://

Usia Hidup (longevity)

tp

2.2

pp

uk

ab

.b

ps

.g

o.

id

Tabel 2.2 Perbandingan Dimensi Metode Lama dan Metode Baru

manusia

atau

upaya

untuk

ht

Pembangunan

memperbesar pilihan-pilihan bagi penduduk, harus terlebih dahulu mengupayakan agar penduduk dapat mencapai usia hidup yang panjang dan sehat. Sebenarnya banyak indikator


25

yang dapat digunakan untuk mengukur usia hidup tetapi dengan mempertimbangkan ketersediaan data secara global, UNDP memilih indikator angka harapan hidup waktu lahir (life expectancy at birth) yang biasa dinotasikan dengan e0. Angka

o.

id

kematian bayi (IMR) tidak digunakan untuk keperluan itu

.g

karena indikator itu dinilai tidak peka bagi negara-negara

ps

industri yang telah maju. Seperti halnya IMR, e0 sebenarnya

ab

hanya bidang kesehatan.

.b

merefleksikan keseluruhan tingkat pembangunan dan bukan

uk

Angka Harapan Hidup (AHH) menunjukkan rata-rata

pp

umur penduduk mulai lahir sampai dengan akhir hidupnya.

://

Besarnya nilai AHH berkaitan erat dengan angka kematian bayi,

ht

tp

dimana semakin tinggi kematian bayi nilai AHH akan menurun. Faktor yang mempengaruhi perubahan AHH dapat ditinjau dari berbagai hal seperti kondisi lingkungan dan status sosial ekonomi

penduduk,

ketersediaan

fasilitas

dan

tenaga

kesehatan, status gizi dan lain-lain. Oleh karena itu, AHH cukup Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara 2014

26

representatif digunakan sebagai indikator dalam menilai tingkat

kesejahteraan

penduduk

khususnya

di

bidang

kesehatan. Estimasi e0 yang digunakan untuk menghitung IPM

o.

id

merupakan angka proyeksi yang disusun dari series data e0

.g

yang dihitung berdasarkan data Sensus Penduduk 2000 dan

ps

Survei Penduduk Antar Sensus 2005 menggunakan metode

.b

tidak langsung (indirect technique). Metode ini menggunakan

ab

dua macam data dasar yaitu rata-rata anak yang dilahirkan

uk

hidup dan rata-rata anak yang masih hidup. Dengan

pp

menggunakan metode ini akan diperoleh tujuh estimasi e0

://

untuk rujukan waktu yang berbeda dari setiap sumber data

ht

tp

sehingga diperoleh angka estimasi e0 yang dijadikan dasar penghitungan proyeksi.


27

2.3

Pengetahuan (knowledge) Untuk mengukur dimensi pengetahuan, Badan Pusat

Statistik (BPS) menggunakan dua indikator yaitu angka melek huruf (Lit) dan rata-rata lama sekolah (MYS) pada tahun

o.

id

sebelumnya. Untuk tahun ini ada perbedaan, BPS mengganti

Angka harapan lama sekolah didefinisikan

ps

sekolah (EYS).

.g

indikator angka melek huruf dengan angka harapan lama

.b

sebagai lamanya sekolah (dalam tahun) yang diharapkan akan

ab

dirasakan oleh anak pada umur tertentu di masa mendatang.

uk

Diasumsikan bahwa peluang anak tersebut akan tetap

pp

bersekolah pada umur-umur berikutnya sama dengan peluang

://

penduduk yang bersekolah per jumlah penduduk untuk umur

ht

tp

yang sama saat ini. Angka harapan lama sekolah dihitung untuk penduduk berusia 7 tahun ke atas. HLS dapat digunakan untuk mengetahui konsidi pembangunan sistem pendidikan di bebagai jenjang yang ditunjukkan dalam bentuk lamanya pendidikan (dalam tahun) yang diharapkan dapat dicapai oleh Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara 2014

28

setiap anak. Angka melek huruf tidak digunakan lagi dalam penghitungan IPM karena angka melek huruf sudah tidak relevan dalam mengukur pendidikan secara utuh sehingga tidak dapat menggambarkan kualitas pendidikan. Selain itu,

o.

id

karena angka melek huruf di sebagian besar daerah sudah

.g

tinggi, sehingga tidak dapat membedakan tingkat pendidikan

ps

antardaerah dengan baik.

.b

Rata-rata lama sekolah didefinisikan sebagai jumlah

ab

tahun yang digunakan oleh penduduk dalam menjalani

uk

pendidikan formal. Diasumsikan bahwa dalam kondisi normal

pp

rata-rata lama sekolah suatu wilayah tidak akan turun. UNDP

://

sebenarnya tidak lagi menggunakan MYS sebagai komponen

ht

tp

IPM dan diganti dengan angka partisipasi sekolah (APS) tetapi alasan yang dikemukakan adalah kesulitan pengumpulan data secara

internasional,

bukan

alasan

substansial.

Secara

substansial MYS yang merupakan indikator dampak diakui lebih unggul dari APS yang merupakan indikator proses sebagai Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara 2014

29

komponen IPM. Karena alasan itu BPS tetap menggunakan MYS sebagai komponen IPM. Populasi yang digunakan UNDP untuk penghitungan MYS dibatasi pada penduduk berumur 25 tahun ke atas.

o.

id

Batasan itu diperlukan agar angkanya lebih mencerminkan

.g

kondisi sebenarnya mengingat penduduk yang berusia kurang

ps

dari 25 tahun masih dalam proses sekolah sehingga belum

.b

pantas ditanyakan MYS-nya. Dalam studi ini, populasi yang

ab

digunakan adalah penduduk berumur 15 tahun keatas dan

Standar Hidup Layak

://

2.4

pp

langsung.

uk

penghitungan MYS dilakukan dengan cara penghitungan tidak

ht

tp

Selain usia hidup dan pengetahuan, unsur dasar

pembangunan manusia yang diakui secara luas adalah standar hidup layak. Banyak indikator alternatif yang dapat digunakan untuk mengukur unsur ini. Dengan mempertimbangkan ketersediaan data secara internasional, UNDP memilih GNP per


30

kapita riil yang telah disesuaikan (adjusted real GNP per capita) sebagai indikator standar hidup layak. Berbeda dengan indikator untuk kedua unsur IPM lainnya, indikator standar hidup layak diakui sebagai indikator

o.

id

input, bukan indikator dampak, sehingga sebenarnya kurang

.g

sesuai sebagai unsur IPM. Walaupun demikian UNDP tetap

ps

mempertahankannya karena indikator lain yang sesuai tidak

.b

tersedia secara global. Selain itu, dipertahankannya indikator

ab

input juga merupakan argumen bahwa selain usia hidup dan

uk

pengetahuan masih banyak variabel input yang pantas

pp

diperhitungkan dalam penghitungan IPM. Dengan alasan itu

://

maka GNP riil per kapita yang telah disesuaikan dianggap

ht

tp

mewakili input IPM lainnya. Untuk keperluan penghitungan IPM sub-nasional

(propinsi atau kabupaten/kota), BPS tidak menggunakan PDRB per kapita yang kira-kira setara dengan ukuran yang digunakan UNDP. Alasannya karena PDRB per kapita hanya mengukur Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara 2014

31

produksi suatu wilayah dan tidak mencerminkan daya beli riil masyarakat yang merupakan fokus IPM. Sebagai penggantinya digunakan konsumsi per kapita riil yang telah disesuaikan untuk keperluan yang sama.

o.

id

Standar hidup dalam laporan ini didekati dari

.g

pengeluaran riil per kapita yang telah disesuaikan. Untuk

ps

menjamin keterbandingan antar daerah dan antar waktu,

Menghitung pengeluaran per kapita dari data kor

Menaikkan nilai Y sebesar 20% [ = Y1 ], karena dari

pp

2.

uk

Susenas [ = Y ];

ab

1.

.b

dilakukan penyesuaian sebagai berikut :

://

berbagai studi diperkirakan bahwa data dari Susenas

ht

tp

cenderung lebih rendah sekitar 20%;

3.

Menghitung nilai riil Y1 dengan mendeflasi Y1 dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) [ = Y2 ];

4.

Menghitung nilai daya beli -Purchasing Power Parity (PPP)- untuk tiap daerah yang merupakan harga suatu


32

kelompok barang relatif terhadap harga kelompok barang yang sama di daerah yang ditetapkan sebagai standar, yaitu Jakarta Selatan; 5.

Membagi Y2 dengan PPP untuk memperoleh nilai rupiah

Mengurangi nilai Y3 dengan menggunakan formula

.g

6.

o.

id

yang sudah disetarakan antar daerah [ = Y3 ];

ps

Atkinson untuk mendapatkan estimasi daya beli [ = Y4 ].

.b

Langkah ini ditempuh berdasarkan prinsip penurunan

uk

ab

manfaat marginal dari pendapatan.

pp

Pengeluaran per kapita yang disesuaikan ditentukan dari

://

nilai pengeluaran per kapita dan paritas daya beli (PPP). Rata-

ht

tp

rata pengeluaran per kapita setahun diperoleh dari Susenas, dihitung dari level propinsi hingga level kabupaten/kota. Ratarata pengeluaran per kapita dibuat konstan/riil dengan tahun dasar 2012=100. Penghitungan paritas daya beli pada metode baru menggunakan 96 komoditas dimana 66 komoditas Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara 2014

33

merupakan makanan dan sisanya merupakan komoditas nonmakanan. Sedangkan untuk tahun sebelumnya hanya

ht

tp

://

pp

uk

ab

.b

ps

.g

o.

id

menggunakan 27 komoditas saja.


34

2.5

Tingkatan Status Pembangunan Manusia Tingkatan status pembangunan manusia suatu wilayah

oleh UNDP dibagi ke dalam tiga golongan yaitu rendah (kurang dari 60), sedang atau tinggi (antara 60-80), dan sangat tinggi

ps

.g

pembangunan manusia sebagai berikut :

o.

id

(80 ke atas). Dengan demikian kriteria tingkatan status

Kriteria

Rendah

IPM < 60

Sedang

60 ≤ IPM < 70

Tinggi

70 ≤ IPM < 80

Sangat Tinggi

IPM ≥ 80

ht

tp

://

pp

Tingkatan kategori

uk

ab

.b

Tabel 2.3 Tingkatan Status Pembangunan Manusia


35


36


37


38

BAB III SITUSASI PEMBANGUNAN MANUSIA KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Situasi Pendidikan

id

3.1

o.

Bidang pendidikan merupakan komponen yang tidak

.g

kalah pentingnya dalam pembangunan manusia. Pendidikan

ps

mempunyai peranan yang sangat penting untuk meningkatkan

ab

.b

kualitas hidup. Semakin tinggi tingkat pendidikan masyarakat, semakin baik pula kualitas sumber daya manusianya.

uk

Pendidikan pada hakikatnya adalah usaha sadar manusia untuk

pp

mengembangkan kepribadian di dalam maupun di luar sekolah

tp

://

dan berlangsung seumur hidup. Oleh karenanya agar

ht

pendidikan dapat dimiliki oleh seluruh rakyat sesuai dengan kemampuan masing-masing individu, maka pendidikan menjadi tanggungjawab keluarga, masyarakat dan pemerintah.


39

Strategi pembangunan pendidikan dijabarkan melalui 4 (empat) sendi pokok yaitu pemerataan kesempatan, relevansi pendidikan dengan pembangunan, kualitas pendidikan dan efisiensi pengelolaan. Pemerataan kesempatan pendidikan

o.

id

diupayakan melalui penyediaan sarana dan prasarana belajar

.g

seperti gedung sekolah baru dan penambahan tenaga pengajar

ps

mulai dari pendidikan dasar sampai dengan pendidikan tinggi.

.b

Relevansi pendidikan merupakan konsep “link and

ab

match”, yaitu pendekatan atau strategi meningkatkan relevansi

uk

sistem pendidikan dengan kebutuhan lapangan kerja. Kualitas

pp

pendidikan diperlukan untuk menghasilkan manusia terdidik

://

yang bermutu dan handal sesuai dengan tuntutan zaman.

ht

tp

Sedangkan efisiensi pengelolaan pendidikan dimaksudkan supaya pendidikan diselenggarakan secara berdaya guna dan berhasil guna. Pemerintah menyadari, bahwa untuk memperoleh pendidikan yang memadai harus ditunjang kemampuan Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara 2014

40

masyarakat. Rendahnya pendapatan keluarga selalu menjadi alasan untuk tidak menyekolahkan anaknya. Realita ini senantiasa ditemui di sekeliling kita. Banyak anak yang seharusnya bersekolah dan mengenyam pendidikan, namun bekerja

untuk

membantu

menopang

id

harus

o.

sudah

.g

perekonomian keluarga. Kondisi ini mendorong Pemerintah

ps

membuat kebijaksanaan wajib belajar sekolah dasar 6 (enam)

.b

tahun yang disusul dengan wajib belajar pendidikan 9

ab

(sembilan) tahun kemudian dilanjutkan dengan wajib belajar 12

uk

(dua belas) tahun sesuai dengan Undang – undang No. 12

pp

Tahun 2008 dan MoU yang ditandatangani antara Pemrov

://

dengan Pemkot / Pemkab se Kaltim tertanggal 24 maret 2009.

ht

tp

Program atau kebijakan pemerintah dalam bidang

pendidikan pada hakikatnya bertujuan untuk menampung jumlah murid sebanyak-banyaknya. Penekanan program adalah pada aspek kuantitas. Hal ini sangat dimaklumi karena


41

pemerintah ingin agar penduduk terbebas dari masalah buta huruf, buta Bahasa Indonesia dan buta pendidikan dasar. Beberapa program pendidikan dilakukan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara yang bertujuan untuk pendidikan

bagi

masyarakat,

id

kesempatan

o.

memperluas

.g

diantaranya :

ps

1. Pengalokasikan anggaran pendidikan sebesar 20 persen

.b

dari APBD, dengan maksud untuk :

ab

2. memenuhi amanat dari UU No. 20 Tahun 2003 tentang

uk

Sistem Pendidikan Nasional;

pp

• biaya investasi dan biaya operasional selain gaji

://

pendidik, sedangkan untuk biaya personal menjadi

ht

tp

tanggung jawab peserta didik.

3. Pengurangan beban masyarakat dalam pembiayaan pendidikan: • Diberlakukannya Subsidi biaya operasional sekolah, untuk sekolah negeri dan swasta.


42

• Dibebaskannya iuran partisipasi siswa SD, dan SMP, karena Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kota telah mensubsidi dalam bentuk dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah).

o.

id

• Dibebaskannya iuran partisipasi siswa SMA dan

.g

SMK, serta adanya pembatasan pungutan iuran

.b

ps

partisipasi untuk siswa SMA dan SMK.

ab

Selain aspek kuantitas Pemerintah Kabupaten Penajam

uk

Paser Utara juga tidak mengesampingkan peningkatan kualitas

pp

sumber daya manusia. Dalam era globalisasi, kualitas sumber

://

daya manusia yang baik juga mutlak diperlukan sehingga siap

ht

tp

bersaing dengan pihak luar. Untuk mendukung hal tersebut Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara meningkatkan sarana dan prasarana dalam hal pendidikan. Keberhasilan pembangunan pendidikan dapat dilihat dari tinggi rendahnya derajat pendidikan masyarakat. Tingginya Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara 2014

43

derajat pendidikan masyarakat dapat dilihat dari meningkatnya indikator-indikator pendidikan seperti tingginya harapan lama sekolah (HLS) dan tingginya angka rata-rata lama sekolah (MYS). Untuk mendapatkan 2 (dua) angka indikator yang tinggi

o.

id

dibutuhkan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai

.g

seperti jumlah sekolah yang telah mencukupi untuk semua

ps

penduduk usia sekolah, banyaknya guru yang mengajar telah

.b

mencukupi untuk semua murid. Selain jumlah guru yang

ab

mencukupi, kualitas guru yang baik juga memberi peran besar

uk

bagi keberhasilan suatu pendidikan. data

pp

Berdasarkan

yang

tersedia,

pembangunan

://

pendidikan di Kabupaten Penajam Paser Utara menunjukkan

ht

tp

peningkatan kualitas sumber daya manusia yang semakin baik dari tahun ke tahun. Hasil penghitungan sementara Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2014 menggambarkan tingkat pendidikan yang ditamatkan oleh penduduk berusia 10

tahun

keatas.

Grafik

3.1

berikut


dibawah

ini 44

memperlihatkan penduduk usia 10 tahun keatas menurut pendidikan yang ditamatkan selama kurun waktu tahun ajaran 2014/2015 :

ab

.b

ps

.g

o.

id

Grafik 3.1 Persentase Penduduk 10 Tahun Ke Atas menurut Pendidikan yang Ditamatkan, tahun 2014

uk

Penduduk Kabupaten Penajam Paser Utara menurut

pp

jenjang pendidikan yang ditamatkan pada tahun 2014

://

digolongkan menurut : kelompok berpendidikan SD ke bawah

ht

tp

56,04 persen, berpendidikan SLTP 18,33 persen, berpendidikan SLTA 21,77 persen dan yang berpendidikan Perguruan Tinggi sebesar 3,86 persen. Indikator lain yang cukup berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia adalah rasio murid-guru. Rasio Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara 2014

45

murid-guru menggambarkan jumlah ketersediaan guru atau beban kerja seorang guru dalam menangani anak didiknya. Semakin rendah nilai rasio diharapkan semakin banyak perhatian tercurah dari seorang guru. Sehingga diharapkan

o.

id

proses belajar mengajar dapat maksimal. Di samping itu rasio

.g

murid-guru dapat digunakan untuk melihat tingkat mutu

ps

pengajaran di kelas, karena semakin tinggi nilai rasio berarti

.b

semakin berkurang tingkat pengawasan atau perhatian guru

ab

terhadap murid sehingga mutu pengajaran semakin rendah.

uk

Namun, rasio yang terlalu rendah juga kurang baik karena

pp

dapat merupakan indikasi telah terjadi in-efisiensi atau telah

://

terjadi kelebihan jumlah guru.

ht

tp

Tahun ajaran 2014/2015, rasio guru dan murid tingkat

pendidikan SD sebesar 16,64 mengalami kenaikan rasio 0,63 point terhadap tahun ajaran sebelumnya yang mencapai 16,01. Dengan rasio 16,64 pada tahun ajaran 2014/2015 memiliki

asumsi sekitar 16 – 17 murid ditangani oleh seorang guru. Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara 2014

46

Untuk tingkat pendidikan SD pada tahun ajaran 2014/2015, jumlah guru mencapai 1.248 orang atau bertambah sebanyak 6 orang terhadap tahun sebelumnya. Tingkat pendidikan

SLTP dengan rasio 13,85 tahun

o.

id

ajaran 2013/2014 naik menjadi 16,42 pada tahun ajaran

.g

2014/2015 dengan asumsi bahwa pada tahun ajaran

ps

2014/2015 sekitar 16 – 17 orang murid ditangani oleh seorang

.b

guru. Seperti halnya guru SD, jumlah guru tingkat pendidikan

ab

SLTP pada tahun ajaran 2014/2015 bertambah dari tahun

uk

sebelumnya begitu pula dengan jumlah muridnya dari 6.039

pp

murid tahun ajaran 2013/2014 menjadi 6.552 murid pada

://

tahun ajaran 2014/2015. Apabila dilihat dari rasio tahun ajaran

ht

tp

2013/2014 sebesar 13,85 dan rasio 2014/2015 sebesar 16,42 terlihat bahwa beban seorang guru juga menjadi bertambah dibanding tahun sebelumnya. Tingkat pendidikan SLTA mempunyai rasio yang lebih kecil dari tingkat pendidikan SD dan SLTP, dari rasio 11,26 Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara 2014

47

tahun ajaran 2013/2014 menjadi 12,18 pada tahun ajaran 2014/2015 (naik 0,92 point) atau dengan asumsi untuk tahun ajaran 2014/2015 sekitar 12 – 13 murid ditangani oleh seorang guru.

o.

id

Jumlah guru tingkat pendidikan SLTA pada tahun ajaran

.g

2014/2015 mengalami penurunan dari 478 guru untuk tahun

ps

ajaran 2013/2014 menjadi 456 guru pada tahun ajaran

.b

2014/2015 atau terjadi penurunan 0,05 persen sedangkan

ab

jumlah murid meningkat dari 5.380 murid tahun ajaran

uk

2013/2014 menjadi 5.555 murid pada tahun 2014/2015. Rasio

pp

murid-guru selama kurun waktu tahun ajaran 2010/2011 –

ht

tp

://

2014/2015 dapat dilihat pada tabel 3.1 sebagai berikut :


48

Tabel 3.1. Rasio Murid-Guru menurut Jenjang Pendidikan, 2010/2011 – 2014/2015

Jenjang Pendidikan

2010/ 2011

2011/ 2012

2012/ 2013

2013/ 2014

2014/ 2015

17,21

17,06

16,98

16,01

16,64

SLTP

13,16

13,81

13,97

13,85

16,42

SLTA

10,09

12,70

12,17

11,26

12,18

.g

o.

id

SD

ps

Semakin tinggi akses terhadap fasilitas pendidikan,

.b

diharapkan semakin banyak pula penduduk yang dapat

ab

bersekolah, sehingga pemerataan pendidikan dapat terwujud.

uk

Salah satu indikator untuk mengukur pemerataan akses

pp

pendidikan adalah Angka Partisipasi Kasar (APK).

://

Dari Tabel 3.2 di bawah ini dapat kita ketahui bahwa

tp

APK SD tahun 2014 menunjukkan angka 112,80 persen,

ht

sedangkan APM SD hanya mencapai 98,30 persen. Selisih

sekitar 14 persen antara APK dan APM disebabkan oleh adanya penduduk yang seharusnya tidak bersekolah di SD tetapi sudah/masih bersekolah di SD. Penduduk tersebut terdiri atas Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara 2014

49

penduduk yang seharusnya belum bersekolah di SD atau usianya kurang dari 7 tahun dan penduduk yang seharusnya sudah menyelesaikan pendidikannya di SD atau penduduk yang berusia di atas 12 tahun. Besarnya proporsi ini kemungkinan

o.

id

disebabkan oleh adanya kecenderungan orang tua untuk

.g

menyekolahkan anaknya lebih dini atau sebaliknya, terdapat

ps

pula orang tua yang terlambat menyekolahkan anaknya.

.b

Pada jenjang pendidikan SLTP, APK mencapai 90,26

ab

persen dan APM mencapai 80,83 persen. Selisih ini disebabkan

uk

oleh banyaknya penduduk berumur kurang dari 13 tahun dan

pp

penduduk berumur di atas 15 tahun yang bersekolah di SLTP.

://

Uraian di atas perlu dilakukan kajian lebih mendalam untuk

ht

tp

melihat keterersediaan fasilitas pendidikan lanjutan dengan jarak dari Lokasi SD, serta melihat motifasi dan dukungan orang tua. Sementara itu APK dan APM SLTA sebesar 80,57 dan 62,79 persen.


50

Tabel 3.2 Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2014 Jenjang Pendidikan

APK

APM

112,80

98,30

SLTP

90,26

80,83

SLTA

80,57

id

SD

Situasi Kesehatan

.b

3.2

ps

.g

o.

62,79

dipisahkan

dari

pembangunan

manusia

karena

uk

dapat

ab

Pembangunan kesehatan merupakan bagian yang tidak

pp

kesehatan menyentuh hampir semua aspek kehidupan

://

manusia. Tujuan akhir dari pembangunan kesehatan adalah

tp

terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal

ht

sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum. Upaya pemerintah

Kabupaten

Penajam

Paser

Utara

dibidang

kesehatan antara lain dengan memberikan penyuluhan kesehatan agar keluarga berperilaku hidup sehat, memberikan Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara 2014

51

ASKES PRIMA (berlaku untuk berobat ke dokter praktek) kepada seluruh pegawai negeri sipil daerah, serta penyediaan fasilitas kesehatan seperti puskesmas, posyandu, serta penyebaran tenaga medis (dokter dan bidan desa). Selain itu

o.

id

juga dengan memberikan Program Jaminan Kesehatan Daerah

•

.g

(Jamkesda), dengan tujuan :

ps

Umum :

.b

Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan

ab

dasar kepada seluruh masyarakat untuk mencapai derajat

uk

kesehatan setinggi-tingginya. •

Terselenggaranya pelayanan kesehatan dasar di

://

a.

pp

Khusus :

ht

tp

Rumah Sakit yang lebih optimal.

b.

Terselenggaranya penanganan kasus gawat darurat yang optimal di Puskesmas dan rumah sakit.

c.

Meningkatnya cakupan pertolongan persalinan anak ke 1 dan 2 oleh tenaga kesehatan.


52

d.

Menurunnya angka kematian ibu dan anak.

e.

Terselenggaranya proses rujukan pelayanan dasar yang optimal ke rumah sakit.

f.

Menurunnya angka kesakitan dan kematian ibu dan

o.

id

anak, menurunnya angka kesakitan dan kematian

ps

.g

Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Gizi Buruk.

.b

Program pembangunan kesehatan diarahkan untuk

ab

meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta kualitas

uk

kehidupan dalam upaya memperpanjang usia harapan hidup

pp

yang merupakan salah satu dari komponen indeks komposit

://

dalam penghitungan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

ht

tp

Upaya mempertinggi kesadaran masyarakat atas pentingnya hidup

bersih

dan

sehat

agar

target

grup

program

pembangunan kesehatan lebih ditekankan pada masyarakat berpenghasilan rendah dan kelompok masyarakat tertinggal


53

karena pada kelompok masyarakat ini kesadaran akan hidup bersih dan sehat masih sangat rendah. Peran serta masyarakat terus ditingkatkan melalui pengelolaan kesehatan terpadu, termasuk dunia usaha. Secara

o.

id

kuantitas dan kualitas penyediaan berbagai sarana kesehatan,

.g

tenaga kesehatan, penyediaan obat juga terus ditingkatkan.

ps

Salah satu unsur penting yang menentukan keberhasilan

Dengan

tersedianya

ab

kesehatan.

.b

pembangunan bidang kesehatan adalah ketersediaan fasilitas sarana

dan

prasarana

kesehatan

pp

pelayanan

uk

kesehatan yang cukup memadai akan sangat mendukung masyarakat.

Ketersediaan

fasilitas

://

kesehatan di Kabupaten Penajam Paser Utara selama kurun

ht

tp

waktu tahun 2012 – 2014 dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut dibawah ini :


54

Tabel 3.3 Jumlah Dokter, Tenaga Paramedis dan Sarana Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2012-2014 2012

20

23

128

156

160

1

1

66

66

Rumah Sakit Puskesmas, Pusban, dan Puskesmas Keliling

0,27

Rasio dokter per 10000 penduduk

1,22

1

66

0,3

0,35

1,33

1,51

.b

Rasio dokter per puskesmas

id

18

o.

Tenaga Paramedis

2014

.g

Dokter/Medis

2013

ps

Sarana Kesehatan

ab

Pertambahan jumlah penduduk yang cukup pesat

uk

dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir berbanding lurus

pp

terhadap kebutuhan tenaga dokter, paramedis serta fasilitas

://

kesehatan lainnya di Kabupaten Penajam Paser Utara. Berbagai

ht

tp

usaha terus dilakukan dalam upaya membantu meringankan beban masyarakat di bidang kesehatan. Masyarakat miskin dan kurang mampu dibantu melalui pelayanan kesehatan tingkat dasar di Puskesmas. Sedangkan untuk pelayanan kesehatan tingkat lanjutan diarahkan ke Rumah Sakit / Klinik yang telah Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara 2014

55

ditunjuk oleh Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara. Perbaikan berbagai fasilitas kesehatan ini dapat diketahui dengan terus membaiknya rasio kesehatan dari tahun ketahun.

id

Tahun 2013 terjadi penambahan jumlah tenaga dokter,

o.

dari 18 orang tahun 2012 menjadi 20 orang pada tahun 2013

.g

sehingga rasio dokter per 10.000 penduduk mengalami

ps

peningkatan dari 1,22 tahun 2012 menjadi 1,33 tahun 2013.

.b

Tahun 2014 terjadi peningkatan jumlah tenaga dokter dari 20

ab

orang tahun 2013 menjadi 23 orang pada tahun 2014 sehingga

uk

rasio dokter per 10.000 penduduk kembali bertambah menjadi

pp

1,51 yang berarti dalam tahun 2014 setiap 10.000 orang

tp

://

penduduk terdapat 1-2 orang dokter.

ht

Rasio dokter per Puskesmas / Puskesmas keliling /

Puskesmas Pembantu mengalami peningkatan dari 0,27 tahun 2012 menjadi 0,30 tahun 2013 dan meningkat menjadi 0,35 pada tahun 2014. Peningkatan tersebut seiring dengan


56

bertambahnya jumlah tenaga dokter dari tahun ke tahun. Dari 18 orang dokter tahun 2012 menjadi 20 orang dokter tahun 2013 kemudian meningkat menjadi 23 orang dokter pada tahun 2014 dan dari 66 Puskesmas / Puskesmas keliling /

o.

id

Puskesmas Pembantu tahun 2012-2014.

.g

Membaiknya berbagai rasio yang mengidentifikasikan

ps

kearah peningkatan fasilitas kesehatan tersebut dapat dilihat

ab

.b

pada tabel 3.3 diatas.

uk

Tabel 3.4 Jumlah Penderita di Kabupaten Penajam Paser Utara Menurut Jenis Penyakit Tahun 2014 Jumlah Penderita

://

Infeksi Saluran Pernapasan Bagian Atas Penyakit pada Sistem Otot dan Jaringan Ikat Penyakit Lain pada Saluran Pernapasan Atas Penyakit Tekanan Darah Tinggi Penyakit Kulit Alergi Diare Penyakit Kulit Infeksi Kecelakaan dan Ruda Paksa Penyakit Mata Lainnya Penyakit Periodental

ht

tp

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

pp

Jenis Penyakit


19.277 7.022 4.393 4.319 5.249 5.369 2.614 2.776 2.479 2.202

57

Jenis penyakit yang paling banyak diderita penduduk Kabupaten Penajam Paser Utara tahun 2014 adalah Infeksi Saluran Pernapasan Bagian Atas. Penderita penyakit ini tercatat

id

19.277 orang.

o.

Jenis penyakit terbanyak kedua yang diderita oleh

.g

penduduk Kabupaten Penajam Paser Utara tahun 2014 adalah

ps

Penyakit pada Sistem Otot dan Jaringan Ikat. Banyaknya petani

.b

di Penajam Paser Utara dan kurangnya aktivitas berolah raga

ab

menyebabkan jenis penyakit ini cukup banyak diderita

uk

penduduk dan penderita penyakit ini tercatat sebanyak 7.022

://

pp

orang.

tp

Urutan ketiga jenis penyakit terbanyak yang diderita

ht

penduduk Kabupaten Penajam Paser Utara tahun 2014 adalah Penyakit Diare. Penderita penyakit ini tercatat sebanyak 5.369 orang.


58

Jenis penyakit keempat dan seterusnya yang banyak diderita masyarakat secara berurutan adalah : Kulit Alergi 5.249 orang, Penyakit Lain pada Saluran Pernapasan Atas 4.393 orang, Penyakit Tekanan Darah Tinggi 4.319 orang, Kecelakaan dan

o.

id

Ruda Paksa 2.776 orang, Penyakit Kulit Infeksi 2.614 orang,

.g

Penyakit Mata Lainnya 2.479 orang, dan Penyakit periodental

Situasi Perekonomian

Kabupaten

Penajam

Paser

Utara

ab

Perekonomian

.b

3.3

ps

2.202 orang.

uk

terbentuk dari Nilai Tambah Bruto (NTB) yang tercipta dalam

pp

suatu region atau lebih dikenal dengan nama Produk Domestik

://

Regional Bruto (PDRB ). PDRB Kabupaten Penajam Paser Utara

tp

disajikan dalam dua pendekatan, dengan migas maupun tanpa

ht

migas yang dihitung menurut harga berlaku maupun harga konstan tahun 2010. Total PDRB atas dasar harga berlaku tahun 2012 mencapai 6,44

Trilyun Rupiah, naik menjadi 6,76 Trilyun


59

Rupiah tahun 2013, tahun 2014 total PDRB atas dasar harga berlaku kembali meningkat menjadi 7,28 Trilyun Rupiah atau naik 7,79 % dari tahun sebelumnya. Meningkatnya PDRB atas dasar harga berlaku tahun oleh

pertumbuhan

lapangan

id

disebabkan

o.

2014

.g

usaha/sublapangan usaha ekonomi yang cukup signifikan.

ps

PDRB (dengan migas) atas dasar harga konstan tahun 2010,

.b

sebesar 5,77 Trilyun Rupiah tahun 2012, naik menjadi 6,04

ab

Trilyun Rupiah tahun 2013, kemudian naik kembali menjadi

uk

6,17 Trilyun Rupiah pada tahun 2014 atau dengan kata lain laju

pp

pertumbuhan ekonomi pada tahun 2014 mencapai 2,14 %.

://

Dari total PDRB Atas Dasar Harga Berlaku tahun 2014,

ht

tp

kontribusi sublapangan usaha industri pertambangan minyak bumi mencapai 16,38 % (1,19 Trilyun Rupiah), sedangkan sisanya 83,62 % (6,09 Trilyun Rupiah) dihasilkan oleh lapangan usaha/sublapangan usaha lainnya atau dikenal dengan PDRB tanpa migas. Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara 2014

60

Pertambangan Minyak Bumi merupakan salah satu sublapangan usaha unggulan terhadap makro ekonomi Kabupaten

Penajam

Paser

Utara

dan

memperlihatkan

kontribusi yang dominan bersamaan dengan sublapangan

o.

id

usaha pertanian, peternakan, perburuan dan jasa pertanian

tahun

(2010-2014)

produksi

sublapangan

usaha

ps

lima

.g

serta industri non migas dan batu bara. Selama kurun waktu

.b

pertambangan minyak bumi atas dasar harga berlaku cukup

ab

berfluktuasi, tercatat 0,87 Trillyun Rupiah tahun 2010 naik

uk

menjadi 1,06 Trillyun Rupiah tahun 2011, kemudian naik lagi

pp

menjadi 1,18 Trillyun Rupiah tahun 2012, tahun 2013 naik lagi

://

menjadi 1,19 Trillyun Rupiah. Setelah terjadi kenaikan harga

ht

tp

minyak mentah (crude oil) dipasar internasional maka sublapangan usaha industri pengilangan minyak bumi atas

dasar harga berlaku kembali meningkat menjadi 1,19 Trillyun Rupiah pada tahun 2014, demikian pun dengan laju


61

pertumbuhannya yang mengalami peningkatan menjadi 3,56 persen. Selama kurun waktu lima tahun terakhir (2010-2014) nilai tambah sublapangan usaha pertambangan minyak bumi

o.

id

Kabupaten Penajam Paser Utara atas dasar harga berlaku

.g

mengalami pertumbuhan rata – rata 8,52 % per tahun. Seiring

ps

dengan nilai tambah atas dasar harga konstan tahun 2010, nilai

minyak

bumi

tahun

ab

pertambangan

.b

tambah atas dasar harga berlaku sub lapangan usaha 2014

mengalami

uk

peningkatan 0,57 % sedangkan atas dasar harga konstan tahun

pp

2010 sebesar 3,56 %.

://

Dengan pertumbuhan riil (atas dasar harga konstan)

ht

tp

sublapangan usaha pertambangan minyak bumi yang mencapai 3,56 %, secara total berdampak luas terhadap kontribusi yang

disumbangkan sublapangan usaha ini terhadap total PDRB Kabupaten Penajam Paser Utara. Total PDRB tahun 2013, kontribusi sublapangan usaha industri pengilangan minyak Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara 2014

62

bumi kembali menurun, dari 18,34 % tahun 2012 menjadi 17,55 % tahun 2013 tetapi kontribusi tersebut kembali menurun seiring

melambungnya

harga

minyak

bumi

dipasar

internasional hingga menjadi 16,38 % di tahun 2014. perkembangan

dan

laju

id

mengenai

o.

Gambaran

.g

pertumbuhan PDRB Kabupaten Penajam Paser Utara tahun

.b

ps

2010 sampai dengan 2014 dapat dilihat pada tabel 3.5.

uk

ab

Tabel 3.5 Perkembangan Dan Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2010 – 2014 (Milyar Rupiah)

pp

Atas Dasar Harga Berlaku

Atas Dasar Konstan 2010 Konstan 2010

Atas Dasar Laju Pertumbuhan (%) Harga Konstan Adh. Berlaku 2010

tp

://

Tahun

ht

2010 2011 2012 2013 2014

4.599,91 5.931,97 6.437,39 6.757,79 7.284,23

4.599,91 5.452,17 5.771,01 6.039,83 6.169,30


28,96 8,52 4,98 7,79

18,53 5,85 4,66 2,14

63

.b

ps

.g

o.

id

Grafik 3.2 PDRB Kabupaten Penajam Paser Utara ADHB dan ADHK 2010, Tahun 2010 – 2014

ab

Ada tiga pendekatan didalam penghitungan PDRB,

uk

yaitu : pendekatan produksi, pendekatan pendapatan dan

pp

pendekatan pengeluaran. Selama ini penghitungan PDRB dan

://

tabel turunannya seperti pertumbuhan ekonomi selalu dihitung

tp

melalui pendekatan produksi, baik menurut harga berlaku dan

ht

konstan. Pertumbuhan tersebut secara makro dianggap cukup representatif sebagai salah satu indikator yang dapat menggambarkan perkembangan dan pertumbuhan ekonomi suatu wilayah/daerah.


64

Pertumbuhan atas dasar harga konstan tahun 2010 selalu dihitung agar keterbandingan dari tahun ketahun dapat diketahui

dan

diperoleh

gambaran

pertumbuhan

riil

sebagaimana yang tercermin dari angka series PDRB.

o.

id

Pertumbuhan atas dasar harga konstan tersebut berlaku

.g

diseluruh wilayah kabupaten / kota di Indonesia dan bahkan

ps

Internasional sebagaimana yang telah direkomendasikan oleh

.b

PBB.

ab

Pertumbuhan PDRB Kabupaten Penajam Paser Utara

uk

tahun 2014 hanya 2,14 %, melambat dari tahun sebelumnya

pp

yang mencapai 4,66 %. Selama kurun waktu lima tahun (2010-

://

2014) secara kumulatif pertumbuhan ekonomi mencapai 34,12

ht

tp

% dan dengan pertumbuhan rata – rata 7,79 % pertahun. Bila sublapangan usaha pertambangan minyak bumi

dikeluarkan

dari

penghitungan

(PDRB

Tanpa

Migas),

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Penajam Paser Utara tahun 2014 mencapai 1,90 %. Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara 2014

65

Peningkatan PDRB tanpa migas atas dasar harga berlaku dan konstan selama kurun waktu lima tahun (2010– 2014) merupakan

hasil pencapaian yang diraih oleh

pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara. Atas dasar harga

id

berlaku nilai tambah juga terus meningkat dari tahun ketahun,

o.

dari 4,60 Trilyun Rupiah tahun 2010 menjadi 7,28 Trilyun

.g

Rupiah pada tahun 2014.

lapangan

usaha-lapangan

usaha

ekonomi

.b

pertumbuhan

ps

Dari tabel 3.6 di bawah dapat dilihat angka

ab

Kabupaten Penajam Paser Utara pada tahun 2014. Angka pertumbuhan yang positif menunjukkan bahwa Nilai Tambah

uk

Bruto (NTB) lapangan usaha tersebut meningkat, di lain pihak

pp

besar kecilnya angka pertumbuhan menunjukkan tingkat laju

://

pertumbuhannya, apabila angka pertumbuhan lebih besar dari pertumbuhan

tp

angka

ht

pertumbuhan

tahun

tahun ini

lebih

sebelumnya cepat

artinya

dibanding

laju tahun

sebelumnya, demikian sebaliknya bila lebih kecil berarti pertumbuhannya mengalami perlambatan. Sebaliknya, angka pertumbuhan negatif menunjukkan bahwa NTB lapangan usaha tersebut menurun dibandingkan tahun sebelumnya.


66

Tabel 3.6 Laju Pertumbuhan Ekonomi PDRB Lapangan usaha Atas Dasar Harga Konstan 2010, Tahun 2010 – 2014 (%)

11,25 41,85 5,05 14,93 -17,68 10,35 13,9 3,26

4,51 8,26 3,11 13,11 -4,45 5,42 4,95 7,2

5,48 4,09 4,37 4,77 10,76 3,26 5,28 3,95

1,31 -1,66 6,41 10,17 -1,79 5,02 1,4 6,35

-1,64 6,82 3,04 1,36 1,9 6,61 12,67 6,61 8,32

8,42 8,71 6,16 3,72 7,2 4,24 5,86 1,64 6,14

3,86 3,86 5,23 5,88 3,8 5,89 9,62 3,33 1,1

2,93 5,71 0,42 9,11 2,23 10,83 11,05 3,73 2,72

18,53

5,85

4,66

2,14

ab

uk

pp

://

tp ht

PDRB

2013

o.

.g

ps

Pertanian,Kehutanan & Perikanan

2 Pertambangan & Penggalian 3 Industri Pengolahan 4 Listrik dan Gas 5 Pengadaan Air 6 Bangunan 7 Perdag Besar dan Eceran 8 Transportasi & Pergudangan 9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 10 Informasi dan Komunikasi 11 Jasa Keuangan dan Asuransi 12 Real Estate 13 Jasa Perusahaan 14 Admin.Pemerintahan 15 Jasa Pendidikan 16 Jasa Kesehatan 17 Jasa Lainnya

2012

.b

1

2011

2014

id

Lapangan Usaha


67

Dari

tabel 3.6 juga dapat dilihat angka PDRB

Kabupaten Penajam Paser Utara relatif stabil, walaupun angka pertumbuhan tahun 2011-2014 cukup berfluktuatif dengan nilai masing-masing sebesar 18,53 persen, 5,85 persen, 4,66

o.

id

persen dan 2,14 persen. Perekonomian Kabupaten Penajam

.g

Paser Utara pada tahun 2014 cukup baik tetapi mengalami

ps

perlambatan dibanding tahun sebelumnya, ini dapat dilihat dari

.b

angka pertumbuhannya sebesar 2,14 persen.

ab

Jika kita amati, lapangan usaha yang mengalami

uk

pertumbuhan tertinggi pada tahun 2014 ini adalah Lapangan

pp

Usaha Jasa Pendidikan dengan pertumbuhannya sebesar 11,05

tp

://

persen. Dengan penghitungan atas dasar harga konstan 2010,

ht

laju pertumbuhan jasa pendidikan Kabupaten Penajam Paser Utara mengalami perlambatan dari 12,67 persen pada tahun

2011 menjadi 11,05 persen pada tahun 2014.


68

Peringkat kedua tertinggi pertumbuhannya yaitu lapangan usaha Administrasi Pemerintahan, dengan angka pertumbuhan pada tahun 2014 sebesar 10,83 persen.

id

Lapangan Usaha yang memiliki nilai pertumbuhan

o.

tertinggi ketiga yaitu Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan

dan 10,17 persen. Pertumbuhan terbesar pada usaha

adalah

sub

lapangan

usaha

pp

uk

ketenagalistrikan.

ini

.b

lapangan

persen, 13,11 persen, 4,77

ab

persen,

sebesar 14,93

ps

masing-masing

.g

Gas. Laju pertumbuhannya cenderung berfluktuasi, yaitu

ht

tp

://

Grafik 3.3 Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Penajam Paser Utara ADHK 2010, Tahun 2010 – 2014


69

Struktur ekonomi Kabupaten Penajam Paser Utara tahun 2014

menunjukkan perekonomian yang masih

didominasi oleh lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian, lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan dan

o.

id

Industri Pengolahan. Penggabungan ketiga lapangan usaha ini

.g

memiliki kontribusi 70,24 % terhadap total PDRB, sedangkan

ps

lapangan usaha – lapangan usaha yang lain memberikan

.b

kontribusi masing – masing kurang dari 10 %.

ab

Lapangan usaha pengadaan listrik dan gas mengalami

uk

penurunan kontribusi sebesar 0,01 % dari 0,04 % tahun 2013

pp

menjadi 0,03 % ditahun 2014, lapangan usaha Pengadaan Air

://

dan Pengelolaan Limbah 0,01 %, lapangan usaha konstruksi

ht

tp

mengalami kenaikan sebesar 0,50 %, lapangan usaha perdagangan besar dan eceran turun 0,40 %, transportasi dan pergudangan naik 0,01 %, penyediaan akomodasi dan makan minum naik 0,02 %, informasi dan komunikasi turun 0,01 %, jasa keuangan dan asuransi turun 0,02 %, real estate turun juga Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara 2014

70

0,03 %, jasa perusahaan tetap di angka 0,02 %, lapangan usaha administrasi pemerintahan naik 0,18 %, lapangan usaha jasa pendidikan naik 0,17 %, jasa kesehatan dan jasa lainnya tetap di angka 0,02 % dan 0,69 % . dari

lapangan

usaha-

id

kontribusi

o.

Penggabungan

.g

lapangan usaha lainnya seperti lapangan usaha Listrik dan Gas,

ps

lapangan usaha penyediaan Air Bersih, lapangan usaha

.b

konstruksi, lapangan usaha perdagangan besar dan eceran,

ab

lapangan usaha transportasi dan pergudangan, lapangan usaha

uk

penyediaan akomodasi dan makan minum, lapangan usaha

pp

informasi dan komunikasi dan lapangan usaha Jasa – jasa hanya

://

hanya berkisar 29,76 %.

ht

tp

Selama kurun waktu lima tahun terakhir (2010–2014)

kontribusi masing–masing lapangan usaha diluar lapangan usaha

Pertambangan

dan

Penggalian,

lapangan

usaha

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan dan Industri Pengolahan berada pada kisaran kurang dari 10 %, sedangkan lapangan Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara 2014

71

usaha - lapangan usaha yang kontribusinya kurang dari satu persen adalah Lapangan usaha Pengadaan Listrik dan Gas yang berada pada kisaran 0,03 %, pengadaan air, pengelolaan sampah 0,08 %, lapangan usaha penyediaan akomodasi dan

o.

id

makan minum 0,50 %, lapangan usaha jasa keuangan dan

.g

asuransi 0,72 %, lapangan usaha jasa perusahaan 0,02 %,

ps

lapangan usaha jasa kesehatan dan jasa lainnya masing-masing

.b

0,02 % dan 0,69 %.

ab

Secara rinci peranan masing – masing lapangan usaha

uk

terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Penajam Paser Utara

ht

tp

://

pp

di tahun 2010 – 2014 dapat tergambar pada tabel 3.7 berikut.


72

Tabel 3.7 Struktur Ekonomi Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2010 – 2014 (%) (Kontribusi NTB Lapangan usaha Terhadap PDRB ADHB)

2011

2012

Pertanian,Kehutanan & Perikanan

23,39

21,15

20,02

28,83 16,59 0,04 0,13 9,76 8,46 1,63

36,18 14,62 0,04 0,08 8,74 8,14 1,34

36,77 14,09 0,04 0,07 9,05 8,16 1,34

36,61 14,17 0,04 0,09 8,97 8,19 1,39

33,45 14,91 0,03 0,08 9,47 7,79 1,40

0,40

0,46

0,48

0,50

1,24 0,77 1,34 0,02 3,96 2,57 0,03 0,77

1,02 0,67 1,10 0,02 3,35 2,45 0,02 0,67

1,04 0,71 1,12 0,02 3,93 2,48 0,02 0,69

1,03 0,74 1,17 0,02 3,89 2,64 0,02 0,69

1,02 0,72 1,14 0,02 4,07 2,81 0,02 0,69

100,00

100,00

100,00

100,00

100,00

pp

://

tp

ht

PDRB

19,86

o.

.g

ps

.b

0,47

uk

2 Pertambangan & Penggalian 3 Industri Pengolahan 4 Listrik dan Gas 5 Pengadaan Air 6 Bangunan 7 Perdag Besar dan Eceran 8 Transportasi & Pergudangan 9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 10 Informasi dan Komunikasi 11 Jasa Keuangan dan Asuransi 12 Real Estate 13 Jasa Perusahaan 14 Admin.Pemerintahan 15 Jasa Pendidikan 16 Jasa Kesehatan 17 Jasa Lainnya

2013

2014

id

2010

ab

1

Lapangan Usaha


21,88

73

uk

ab

.b

ps

.g

o.

id

Grafik 3.4 Struktur Ekonomi Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2014

pp

Pada tahun 2014 Kategori Pertanian, Kehutanan, dan

://

Perikanan memberi kontribusi terhadap PDRB atas dasar harga

ht

tp

berlaku sebesar 21,88 persen. Lapangan usaha tanaman perkebunan merupakan penyumbang terbesar terhadap Kategori Usaha Pertanian yaitu tercatat sebesar 60,23 persen dari seluruh nilai tambah pertanian. Pertumbuhan ekonomi Lapangan Usaha ini mengalami peningkatan yang fluktuatif Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara 2014

74

dalam kurun waktu 2011-2014, dengan pertumbuhan yang berubah naik turun. Pada Kategori Pertambangan dan Penggalian, Lapangan Usaha yang berkontribusi terbesar adalah Pertambangan Migas

o.

id

yaitu sebesar 48,97 persen pada tahun 2014, turun dari 65,72

.g

persen di tahun 2010. Penyumbang terbesar berikutnya

ps

berturut-turut adalah Lapangan Usaha Pertambangan Batu

.b

Bara dan Lignit serta Pertambangan dan Penggalian Lainnya.

ab

Secara umum, peranan Lapangan Usaha Pertambangan Migas

uk

terus menurun selama tahun 2010-2014, akibat semakin

pp

menurunnya produksi migas dari sumur yang sudah tua, dan

://

belum ada penambahan eksploitasi sumur-sumur baru.

ht

tp

Pada Kategori Industri Pengolahan, Lapangan Usaha yang

menyumbang peranan terbesar adalah Industri Makanan dan Minuman, yaitu sebesar 61,53 persen pada tahun 2014, kemudian diikuti oleh Industri Kayu sebesar 27,54 persen, Industri

Kertas

dan

Percetakan

sebesar

6,95


persen. 75

Sementara itu 14 industri yang lain hanya mempunyai peranan kurang dari 2 persen terhadap kategori Industri Pengolahan. Jika diamati lebih jauh, industri makanan dan minuman punya peran terbesar akan tetapi sejak tahun 2010 peranannya

o.

id

terus meningkat. Kondisi sebaliknya terjadi pada industri kayu

.g

dengan peranan yang terus menurun dari tahun 2010 sampai

ps

2014, hal ini dikarenakan berkurangnya pasokan bahan kayu

.b

akibat penebangan hutan untuk pembukaan lahan.

ab

Kategori Pengadaan Listrik dan Gas berkontribusi sebesar

uk

0,03 persen terhadap perekonomian Kabupaten Penajam Paser

pp

Utara pada tahun 2014. Dari kontribusi tersebut, sebanyak

://

100,00 persennya disumbangkan oleh Lapangan Usaha

ht

tp

Ketenagalistrikan.

Kategori pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah

dan daur ulang mencakup kegiatan ekonomi pengumpulan, pengolahan dan penditribusian air melalui berbagai saluran pipa untuk kebutuhan rumah tangga dan industri. Termasuk Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara 2014

76

juga kegiatan pengumpulan, penjernihan dan pengolahan air dan sungai, danau, mata air, hujan dll. Tidak termasuk pengoperasian peralatan irigasi untuk keperluan pertanian. Peranan kategori ini terhadap perekonomian di Kabupaten

o.

id

Penajam Paser Utara selama tahun 2014 sebesar 0,08 persen.

.g

Pada tahun 2014 kategori konstruksi menyumbang

ps

sebesar 8,00 persen terhadap total perekonomian Kabupaten

.b

Penajam Paser Utara, meningkat dibandingkan pada 4 tahun

ab

sebelumnya yang mempunyai peranan sebesar 9,47 persen.

uk

Trend peningkatan kontribusi kategori ini juga terlihat pada

tp

://

persen.

pp

tahun 2011-2012 sebesar berturut-turut 8,74 persen, 9,05

ht

Selama 2010-2013, Kategori Perdagangan Besar dan

Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor menyumbang 8 persen dari total perekonomian Penajam Paser Utara. Pada tahun 2014, kontribusi kategori ini menurun menjadi sebesar


77

7,79 persen, dengan rincian 79,96 persen disumbangkan oleh Perdagangan besar dan eceran bukan mobil dan sepeda motor dan sisanya disumbangkan oleh Perdagangan Mobil, Sepeda

id

Motor dan Reparasinya.

o.

Kategori Transportasi dan Pergudangan terdiri dari 6

.g

Lapangan Usaha, yaitu Angkutan Rel, Angkutan Darat,

ps

Angkutan Laut, Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan,

.b

Angkutan Udara, serta Pergudangan dan Jasa Penunjang

ab

Angkutan. Lapangan Usaha Angkutan Darat memberikan

uk

kontribusi terbesar selama 5 tahun terakhir, dengan nilai

pp

kontribusi terhadap kategori ini sebesar 41,80 persen pada

tp

://

tahun 2014. Sedangkan penyumbang terbesar berikutnya

ht

adalah Pergudangan dan Jasa Penunjang Angkutan, Pos dan Kurir sebesar 38,94 persen. Pada tahun 2014, kategori Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum berkontribusi terhadap PDRB Kabupaten


78

Penajam Paser Utara sebesar 0,50 persen, dengan rincian 0,27 persennya (53,76 persen terhadap kategori) merupakan kontribusi dari Lapangan Usaha Penyediaan Makan Minum dan sebesar 0,23 persen (46,24 persen terhadap kategori)

o.

id

disumbangkan oleh Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi.

.g

Kategori informasi dan komunikasi memiliki peranan

ps

sebagai penunjang aktivitas di setiap bidang ekonomi. Dalam

kemajuan

suatu

bangsa,

ab

indikator

.b

era globalisasi, peranan kategori ini sangat vital dan menjadi terutama

jasa

uk

telekomunikasi. Peranan kategori ini terhadap perekonomian di

pp

Kabupaten Penajam Paser Utara selama tahun 2010-2014

://

secara berurut sebesar 1,24 persen, 1,02 persen, 1,04 persen,

ht

tp

1,03 persen dan 1,02 persen. Kegiatan ekonomi pada Lapangan Usaha jasa perantara

keuangan

menjadi

penyumbang

mayoritas

kontribusi

perekonomian pada kategori jasa keuangan dan asuransi ini. Selama tahun 2010-2014, kontribusinya mendominasi dengan Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara 2014

79

lebih dari 68 persen terhadap PDRB kategori jasa keuangan dan asuransi. Penyumbang terbesar berikutnya adalah Lapangan Usaha Jasa Keuangan Lainnya pada kisaran 14-18 persen,dan Lapangan

Usaha

Asuransi

dan

Dana

Pensiun

dengan

o.

id

sumbangan sekitar 12-15 persen, dan terakhir sisanya adalah

.g

Jasa Penunjang Keuangan.

ps

Kategori real estate memberikan kontribusi bagi PDRB

.b

Kabupaten Penajam Paser Utara dengan peranan sebesar 1,1-

ab

1,4 persen. Selama tahun 2010-2014, secara berturut-turut

uk

sumbangan kategori real estate sebesar 1,34 persen, 1,10

pp

persen, 1,12 persen, 1,17 persen dan 1,14 persen.

://

Selama 5 tahun terakhir, kontribusi kegiatan ekonomi

ht

tp

pada kategori jasa perusahaan relatif sama, yaitu dari 0,02 persen pada tahun 2010-2014. Hal ini menunjukkan bahwa peranan kategori ini relatif kecil dibandingkan peranan kategori-kategori lainnya pada perekonomian Penajam Paser Utara. Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara 2014

80

Kategori administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib meliputi kegiatan pemerintahan, yang umumnya beruapa administrasi pemerintahan termasuk juga perundang-undangan

dan

penterjemahan

hukum

yang

o.

id

berkaitan dengan pengadilan dan peraturannya. Selama tahun

.g

2010-2014 peranan kategori ini relatif stabil dengan sedikit

ps

peningkatan yang kurang berarti. Secara berurutan kontribusi

.b

kategori ini dalam perekonomian Penajam Paser Utara sebesar

ab

3,96 persen, 3,35 persen, 3,93 persen, 3,89 persen dan 4,07

uk

persen.

pp

Pada tahun 2014 jasa pendidikan menyumbang sebesar

://

2,81 persen terhadap total perekonomian Kabupaten Penajam

ht

tp

Paser Utara, meningkat dibandingkan pada tahun 2010 sebesar 2,57 persen. Tren peningkatan kontribusi kategori ini juga terlihat meningkat selama periode 2011-2013 yaitu sebesar berturut-turut 2,45 persen, 2,48 persen, dan 2,64 persen.


81

Kategori jasa kesehatan dan kegiatan sosial mencakup kegiatan penyediaan jasa kesehatan dan kegiatan sosial yang cukup luas cakupannya. Pada tahun 2014, kontribusinya terhadap perekonomian Kabupaten Penajam Paser Utara

o.

id

sebesar 0,02 persen dengan laju pertumbuhan sebesar 3,73

.g

persen. Selama tahun 2010-2014 peranannya relatif stabil

ps

dengan sedikit penurunan, yaitu dengan nilai kontribusi

Jasa

Lainnya

uk

Kontribusi

ab

tahun 2011-2014.

.b

sebesar 0,03 persen pada tahun 2010 dan 0,02 persen pada

terhadap

perekonomian

pp

Kabupaten Penajam Paser Utara relatif kecil yaitu berturut-

://

turut sejak 2010-2014 sebesar 0,77 persen, 0,67 persen, 0,69

ht

tp

persen, 0,69 persen, dan 0,69 persen. Pada tahun 2014, PDRB perkapita Penajam Paser Utara

mencapai 47,89 juta rupiah dengan pertumbuhan sebesar 27,02 persen pada tahun 2011. Pertumbuhan PDRB perkapita berturut-turut sebesar 7,05 persen, 3,44 persen dan 6,44 Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara 2014

82

persen

selama

periode

2012-2014.

Data

tersebut

mengindikasikan bahwa selama periode tersebut terjadi perlambatan

pertumbuhan

PDRB

perkapita

secara

berkelanjutan, namun pada tahun 2014 kembali mengalami

o.

id

peningkatan. Sebuah sinyal yang menunjukkan keberhasilan

.g

pembangunan ekonomi di Penajam Paser Utara pada tahun

ps

2014.

.b

Grafik 3.5 memperlihatkan nilai PDRB perkapita

ab

menurut lapangan usaha. Nilai tersebut di dapat dengan cara

uk

membagi masing-masing nilai tambah bruto pada setiap

pp

lapangan usaha dengan penduduk pertengahan tahun. Terlihat

://

bahwa nilai PDRB per kapita Kabupaten Penajam Paser Utara

ht

tp

mayoritas disumbang oleh lapangan usaha pertambangan dan penggalian serta Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan dengan porsi masing-masing pada tahun 2014 sebesar 33,45 persen dan 21,88 persen.


83

Lapangan usaha Industri pengolahan yang baru mampu menyumbang 14,91 persen. Meskipun sumbangan lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan, industri pengolahan dan konstruksi dalam membentuk PDRB perkapita cukup besar, akan tetapi

o.

id

peranannya menurun dibandingkan pada tahun 2010. Pada

23,39

persen,

16,59

persen

dan

9,76

ps

masing-masing

.g

tahun tersebut, peranan ketiga lapangan usaha tersebut

persen.Demikian juga lapangan usaha perdagangan besar dan

.b

eceran serta transportasi dan penggunaan yang ikut mengalami

ab

penurunan.

ht

tp

://

pp

uk

Grafik 3.5 PDRB Per Kapita, tahun 2010-2014 (Ribu Rupiah)


84

3.4

Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara Pembangunan manusia adalah suatu konsep yang luas

dan menyeluruh yang merangkum kisaran potensi manusia

kualitas

hidup

-

yang

sebagian

besarnya

sulit

o.

dan

id

mulai dari kesehatan dan gizi sampai kebebasan demokratis

.g

diterjemahkan ke dalam data statistik. Walaupun demikian,

ps

dengan data-data yang tersedia kita dapat melihat beberapa

ab

.b

indikasi yang dapat digunakan untuk memantau tingkat

uk

perkembangan pembangunan manusia. Data-data tersebut

pp

adalah ukuran usia harapan hidup, tingkat pendidikan dan

://

pendapatan yang dipadukan dalam satu angka tunggal yang

tp

berbentuk indeks yaitu Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

ht

Dengan Indeks tersebut kita dapat mengukur tingkat pembangunan

manusia

sehingga

dapat

dilihat

perkembangannya.


85

IPM merupakan angka agregat yang dapat diartikan sebagai jarak yang harus ditempuh – shortfall - suatu wilayah untuk mencapai nilai maksimum 100 yang berarti bahwa pembangunan manusia secara keseluruhan tersebut telah

o.

id

tercapai. Bagi suatu wilayah angka IPM yang diperoleh

.g

menggambarkan kemajuan pembangunan manusia di daerah

ps

tersebut. Jika angka IPM tersebut masih rendah atau masih

.b

jauh dari angka 100 berarti jarak yang ditempuh untuk

ab

mencapai tujuan masih jauh. Hal ini merupakan tantangan yang

uk

harus dihadapi, dan upaya-upaya apa yang harus dilakukan

pp

untuk memperpendek jarak ke angka tujuan tersebut.

://

Kecenderungan perkembangan angka IPM, semakin dekat ke

ht

tp

arah tujuan (angka 100) maka perkembangannya semakin pelan sebaliknya untuk angka IPM yang masih rendah maka perkembangan untuk mencapai tujuan semakin cepat (Grafik 3.6).


86

Grafik 3.6 Kecenderungan Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 100

SELF ESTEEM

PELAN 80

id

SEDANG

o.

50

.g

I P M

BASIC NEEDS

CEPAT

Dimasukkannya

.b

ps

0

ab

konsep pembangunan manusia ke dalam kebijakan – kebijakan

uk

pembangunan sama sekali tidak berarti meninggalkan berbagai

pp

strategi pembangunan terdahulu, yang antara lain bertujuan

://

untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, mengurangi

ht

tp

kemiskinan absolut dan mencegah perusakan lingkungan. Perbedaannya

adalah

bahwa

dari

sudut

pandang

pembangunan manusia, semua tujuan tersebut di atas diletakkan dalam kerangka untuk mencapai tujuan utama, yaitu memperluas pilihan – pilihan bagi manusia. Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara 2014

87

Pendekatan pembangunan manusia menggabungkan aspek produksi dan distribusi komoditas, serta peningkatan dan pemanfaatan kemampuan manusia. Pembangunan manusia melihat secara bersamaan semua isu dalam masyarakat baik itu ekonomi,

perdagangan,

id

pertumbuhan

o.

tentang

.g

ketenagakerjaan, kebebasan politik ataupun nilai-nilai kultural

ps

dari sudut pandang manusia. Pembangunan manusia juga

.b

mencakup isu penting lainnya, yaitu jender. Dengan demikian,

ab

pembangunan manusia tidak hanya memperhatikan lapangan

uk

usaha sosial, tetapi merupakan pendekatan yang komprehensif

pp

dari semua lapangan usaha.

://

Kabupaten Penajam Paser Utara secara geografis

ht

tp

memiliki kedudukan yang cukup strategis diantara kabupaten yang ada di Kalimantan Timur. Jalan arteri primer (jalan negara) yang menghubungkan Propinsi Kalimantan Timur dengan Propinsi Kalimantan Selatan melintasi sebagian besar


88

wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara (jalan Trans Kalimantan). Sumber

daya

alam

yang

tersedia

dan

dapat

dimanfaatkan sangat besar, terutama sumber daya alam alam

yang

cocok

untuk

pertanian,

id

kesediaan

o.

berupa

.g

perkebunan, peternakan dan perikanan. Selain sumber kayu

ps

bundar (log) sebagai produksi hutan, terdapat juga hasil hutan

.b

ikutan yang meliputi madu hutan, rotan, kayu ulin (sirap), dan

ab

sarang burung.

uk

Bahan galian yang terdapat di Kabupaten Penajam

pp

Paser Utara meliputi minyak bumi, batu bara, pasir kwarsa,

://

batu gunung, kerikil, pasir kwarsa, dan lain – lain.

ht

tp

Usaha industri masih terbatas pada usaha industri

kecil/rumah tangga. Memperhatikan potensi sumber daya bahan baku yang tersedia, kegiatan industri yang perlu dikembangkan adalah industri yang mengolah lebih lanjut hasil–hasil pertanian (agro industri) seperti karet, kelapa sawit,


89

perikanan, buah- buahan, hasil kehutanan seperti industri kayu dan rotan serta industri lainnya dengan bahan baku pasir kwarsa yang cukup tersedia. Letak Kabupaten Penajam Paser Utara yang strategis

o.

id

tidak saja menjadikan daerah ini penting artinya bagi

.g

pertumbuhan ekonomi dan pembangunan regional Kalimantan

ps

Timur, tetapi juga bagi kepariwisataan apabila potensinya

yang

dilaksanakan

ab

Pembangunan

.b

dikembangkan.

selama

ini

di

uk

Kabupaten Penajam Paser Utara telah banyak mendatangkan

pp

kemajuan demi peningkatan kesejahteraan masyarakatnya.

://

Walaupun demikian, upaya perbaikan terus ditingkatkan agar

ht

tp

pembangunan semakin tertib dan terarah sehingga benar– benar mengenai sasaran yaitu : masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang – Undang Dasar Tahun 1945.


90

Strategi, prioritas dan sasaran pembangunan serta arah kebijaksanaan

daerah

telah

disusun

dalam

Program

Perencanaan Daerah sesuai dengan Visi Kabupaten Penajam Paser Utara 2008 – 2013 Terwujudnya Kabupaten Penajam

o.

id

Paser Utara Sebagai Pusat Agribisnis (Pertanian, Perkebunan,

Pembangunan

usaha

pertanian

masyarakat

ps

Kerakyatan.

.g

Perikanan) dan Agroindustri yang Berbasis Pada Ekonomi

.b

terutama diarahkan pada usaha perkebunan dan perikanan.

ab

Kegiatan ini didukung oleh pengembangan usaha pertanian

uk

tanaman pangan dan ekstensifikasi usaha perikanan.

pp

Kesemuanya ditekankan pada pengembangan usaha

://

pertanian yang tangguh, diimbangi dengan peningkatan sektor

ht

tp

industri yang sesuai dengan potensi yang ada terutama agro industri, guna menciptakan struktur ekonomi yang berimbang dan saling menunjang. Kabupaten Penajam Paser Utara secara geografis, sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Loa Kulu dan Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara 2014

91

Kecamatan Loa Janan Kabupaten Kutai Kertanegara, sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Samboja (Kabupaten Kutai Kertanegara), Kota Balikpapan dan Selat Makasar, sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Long Kali

o.

id

Kabupaten Paser serta sebelah barat berbatasan dengan

.g

Kecamatan Bongan Kabupaten Kutai Barat dan Kecamatan Long

ps

Kali Kabupaten Paser. Luas Kabupaten Penajam Paser Utara

.b

adalah 3.333,06 km2 yang terdiri dari empat kecamatan yaitu

ab

Kecamatan Babulu, Waru, Penajam dan Sepaku.

uk

Pada periode tahun 2010 – 2014 Indeks Pembangunan

pp

Manusia (IPM) Kabupaten Penajam Paser Utara terus

://

mengalami peningkatan yang cukup besar yaitu dari 66,37

ht

tp

tahun 2010 menjadi 66,92 pada tahun 2011 menjadi 67,17 tahun 2012, tahun 2013 menjadi 68,07 dan tahun 2014 menjadi 68,60. Penghitungan indeks komposit Kabupaten Penajam Paser Utara pada tahun 2014 menghasilkan angka IPM 68,60 Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara 2014

92

dan memposisikan Kabupaten Penajam Paser Utara pada kategori IPM sedang (berdasarkan metode baru), dan menempati peringkat kesembilan di Kalimantan Timur. Perbandingan nilai IPM Kabupaten Penajam Paser Utara dan

.g

dilihat pada tabel 3.8 berikut dibawah ini :

o.

id

kabupaten/kota se-Kalimantan Timur tahun 2010 – 2014 dapat

2011 67,11 66,92 68,47 67,73 70,43 66,92 76,02 77,05 77,25

2012 68,18 67,14 69,12 68,71 70,77 67,17 76,56 77,34 77,55

2013 69,61 68,13 70,71 69,79 72,02 68,07 63,81 77,53 77,84 78,34

2014 69,87 68,91 71,20 70,39 72,26 68,60 64,32 77,93 78,39 78,58

71,31

72,02

72,62

73,21

73,82

ab

2010 66,54 65,90 67,45 66,94 69,16 66,37 75,55 75,85 76,97

ht

tp

://

pp

uk

Prov/Kab/Kota 1. Pasir 2. Kutai Barat 3. Kutai 4. Kutai Timur 5. Berau 6. Penajam Paser Utara 7. Mahakam Ulu 8. Kota Balikpapan 9. Kota Samarinda 10. Kota Bontang

.b

ps

Tabel 3.8 IPM Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten/Kota Se-Kalimantan Timur, Tahun 2010 – 2014

Kalimantan Timur


93

Meningkatnya IPM Kabupaten Penajam Paser Utara tahun 2014 didorong oleh meningkatnya keempat komponen IPM yaitu Angka Harapan Hidup (AHH), Harapan Lama Sekolah (HLS), paritas daya beli (PPP) dan rata – rata lama sekolah.

o.

id

Angka harapan hidup (AHH) menunjukkan rata-rata umur

.g

penduduk mulai lahir sampai dengan akhir hidupnya. Besarnya

ps

nilai AHH berkaitan erat dengan angka kematian bayi, dimana

.b

semakin tinggi kematian bayi nilai AHH akan menurun. Faktor

ab

yang mempengaruhi perubahan AHH dapat ditinjau dari

uk

berbagai hal seperti kondisi lingkungan dan status sosial penduduk,

pp

ekonomi

ketersediaan

fasilitas

dan

tenaga

://

kesehatan, status gizi dan lain-lain. Oleh karena itu, AHH cukup

ht

tp

representatif digunakan sebagai indikator dalam menilai tingkat

kesejahteraan

penduduk

khususnya

di

bidang

kesehatan Angka harapan hidup Kabupaten Penajam Paser Utara tahun 2014 sekitar 70,48 tahun, angka tersebut mengalami Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara 2014

94

kenaikan bila dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yaitu pada 2010 besarnya sekitar 70,28 tahun, 2011 sekitar 70,34 tahun, 2012 sekitar 70,40 tahun, dan pada 2013 sekitar 70,43 tahun. Upaya penurunan mortalitas perlu dilakukan pula usaha

o.

id

pengendalian fertilitas, karena keberhasilan mengurangi laju

.g

pertumbuhan penduduk pada dasarnya akan mempercepat

ps

terjadinya peningkatan kualitas hidup. Dengan demikian

.b

penanganan masalah demografi sepatutnya ditempatkan

ab

sebagai isu sentral dalam perencanaan pembangunan yang

uk

terintegrasi, baik untuk kesehatan, pendidikan, perumahan

pp

maupun perluasan kesempatan kerja. Hal ini diupayakan

://

karena sebagai dasar untuk memperkuat pertumbuhan dan

ht

tp

pemerataan ekonomi. Angka Harapan Lama Sekolah (EYS) pada tahun 2014 ini

digunakan untuk menggantikan komponen angka melek huruf. Angka harapan lama sekolah didefinisikan sebagai lamanya sekolah (dalam tahun) yang diharapkan akan dirasakan oleh Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara 2014

95

anak pada umur tertentu di masa mendatang. Angka Harapan Lama Sekolah pada tahun 2014 sebesar 11,69 tahun. Artinya diharapkan lamanya anak sekolah bagi anak yang berumur 7 tahun ke atas adalah selama 11-12 tahun atau bisa diartikan

o.

id

bisa mengenyam pendidikan sampai jenjang SLTA. Angka

.g

Harapan Lama Sekolah dari tahun ke tahun mengalami

ps

peningkatan. Pada tahun 2010 sebesar 11,26 tahun, tahun

.b

2011 sebesar 11,32 tahun, tahun 2012 sebesar 11,39 tahun dan

ab

tahun 2013 sebesar 11,45 tahun. Demikian juga dengan

uk

komponen pengeluaran riil per kapita yang disesuaikan dari Rp.

pp

10.773,- tahun 2013 menjadi Rp. 10.807,- pada tahun 2014.

://

Sedangkan Rata – rata Lama Sekolah (MYS) yang pada tahun

ht

tp

2013 sebesar 7,30 menjadi 7,46 pada tahun 2014 atau meningkat 0,16 tahun. Komponen Pembentuk IPM Kabupaten

Penajam Paser Utara Tahun 2010 - 2014 dapat dilihat pada tabel 3.9 berikut dibawah ini :


96

Tabel 3.9 Komponen Pembentuk IPM Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2010 – 2014

2010

2011

2012

2013

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

3

(6)

70,34

- Angka harapan lama sekolah (tahun)

11,26

11,32

6,87

7,07

- Pengeluaran riil perkápita yang disesuaikan (000 rupiah) - IPM - Tingkatan IPM

11,69

7,09

7,3

7,46

10.069

10.199

10.773

10.807

66,92 Sedang

67,17 Sedang

68,07 Sedang

68,6 Sedang

pp

uk

ab

66,37 Sedang

11,39

70,48

11,45

.b

9.874

70,43

.g

- Rata-rata lama sekolah (tahun)

70,4

o.

70,28

ps

- Angka harapan hidup (tahun)

id

Indikator

://

Berdasarkan tingkatan kriteria yang telah ditetapkan

tp

oleh UNDP, maka dapat dilihat bahwa pembangunan manusia

ht

di Kabupaten Penajam Paser Utara yang berlangsung selama periode 2010 – 2014 tidak mengalami perubahan yang cukup berarti yaitu selalu berada pada tingkatan pembangunan manusia sedang.


97

uk

ab

.b

ps

.g

o.

id

Grafik 3.7 Perkembangan Komponen IPM Kabupaten Penajam Paser Utara, Tahun 2010-2014

pp

Bila dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di

://

Kalimantan Timur, IPM Kabupaten Penajam Paser Utara

tp

menduduki peringkat kesembilan selama kurun waktu tahun

ht

2010 – 2014. Keberhasilan yang telah dicapai oleh pemerintah

Kabupaten Penajam Paser Utara dalam pembangunan manusia janganlah membuat kita berpuas diri karena kabupaten / kota lain di Kalimantan timur akan memacu diri dan berupaya keras


98

untuk menjadi yang terbaik melalui berbagai terobosan dan kemajuan di berbagai bidang.

://

pp

uk

ab

.b

ps

.g

o.

id

Grafik 3.8 Perbandingan IPM Kabupaten/Kota di Kalimantan Timur

tp

Apabila dilihat hubungan antara PDRB dengan angka

ht

IPM, ternyata hubungan keduanya tidak linier atau angka PDRB yang besar tidak mencerminkan atau belum tentu angka IPMnya tinggi. Hal ini seperti diperlihatkan pada grafik 3.9 dan grafik 3.10. Kabupaten Kutai Kartanegara dengan nilai PDRB


99

tertinggi di Kalimantan Timur namun angka IPMnya hanya menempati peringkat ke 5 Kalimantan Timur. Ini berarti bahwa di satu pihak PDRB tinggi namun ternyata kualitas hidup manusianya masih rendah. Sementara untuk Kabupaten

o.

id

Penajam Paser Utara yang nilai PDRB nya menempati peringkat

.g

kesembilan di Propinsi Kalimantan Timur, namun angka IPMnya

ps

menduduki peringkat kesembilan juga, ini berarti Kabupaten

.b

Penajam Paser Utara dapat menterjemahkan pendapatan per

ab

kapita ke dalam pembangunan masyarakat.

uk

Seperti diketahui, bahwa Kabupaten Penajam Paser

pp

Utara sangat bergantung dengan migas dan berkisar 16,38

tp

://

persen PDRB tahun 2014 disumbangkan oleh industri

ht

pengilangan minyak bumi. Jika diamati PDRB non migas terhadap angka atau peringkat IPM di Kalimantan Timur, tampaknya Kabupaten Penajam Paser Utara harus secara


100

sungguh-sungguh berupaya meraih peluang guna mencapai nilai IPM dengan kriteria tinggi.

ab

.b

ps

.g

o.

id

Grafik 3.9 IPM Kabupaten/Kota di Kalimantan Timur 2014

ht

tp

://

pp

uk

Grafik 3.10 PDRB Kabupaten/Kota di Kalimantan Timur 2014


101


102


103


104

BAB IV

fakta

kecenderungan

dan

upaya

yang

o.

Melihat

id

Penutup

.g

dilakukan, pencapaian IPM Kabupaten Penajam Paser Utara

ps

selama kurun waktu tahun 2010 – 2014, realisasinya ternyata

.b

belum mencapai level tinggi sebagaimana yang ada dalam

ab

standart PBB (Nilai 70 ≤ IPM < 80). Jika kecenderungan realisasi

uk

pencapaian IPM tersebut terus berlanjut tanpa ada upaya-

pp

upaya akselerasi dan sinergitas, maka sasaran untuk mencapai

tp

://

IPM Kabupaten Penajam Paser Utara ke level tinggi akan sulit

ht

terpenuhi. Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara harus secara sungguh-sungguh berupaya meraih peluang guna mencapai nilai IPM dengan kriteria tinggi (lebih dari 70).


105

Peningkatan status pembangunan manusia melibatkan semua sektor, yang harus dimulai dengan upaya pemantauan dan evaluasi atas pencapaian yang diperoleh. Pemantauan dan evaluasi tidak saja berguna untuk menilai kinerja bersama

o.

id

masing - masing sektor, tetapi juga berguna sebagai bahan

.g

masukan untuk perencanaan yang akan datang.

ps

Pemantauan dan evaluasi dimaksudkan untuk melihat

diimplementasikan

terhadap

ab

telah

.b

dampak dari berbagai upaya / program pembangunan yang kualitas

penduduk.

uk

Kebijakan pembangunan harus mengarah pada pemihakan

pp

terhadap kelompok penduduk yang tertinggal. Seiring dengan

tp

://

PDRB perkapita dan pertumbuhan ekonomi, peningkatan

ht

kualitas fisik dan mental penduduk dilakukan pemerintah melalui pembangunan di bidang pendidikan dan kesehatan yang program pembangunannya dirancang untuk memperluas jangkauan pelayanan pendidikan dan kesehatan dasar.


106

Kedepan diperlukan adanya terobosan baru yang dimulai dari satuan lingkungan setempat (RT) supaya akar permasalahannya dapat dicarikan solusi / pemecahan terutama

id

pada sektor pendidikan dan kesehatan masyarakat.

o.

Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi sangat

kualitas

sumber

daya

manusia

ps

Peningkatan

.g

diperlukan peningkatan kualitas sumber daya manusia. sebaiknya

.b

mengantisipasi kemungkinan pasar kerja di suatu daerah.

ab

Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dapat

uk

ditempuh dengan peningkatan kualitas pendidikan dan

pp

pelatihan. Pada saat ini tenaga kerja "trampil dan terdidik"

tp

://

yang tersedia di daerah ternyata kurang sesuai dengan

ht

kebutuhan pasar tenaga kerja. Oleh karena itu, PDRB per kapita dan pertumbuhan

ekonomi yang tinggi di Kabupaten Penajam Paser Utara tidak selalu diikuti dengan perluasan kesempatan kerja yang


107

memadai. Mengingat bahwa kualitas dan skill sumber daya manusia sangat menentukan PDRB perkapita dan pertumbuhan ekonomi maka upaya peningkatan kualitas dan skill sumber daya manusia tidak hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi

o.

id

juga diperlukan peran serta dari pengusaha. Sistem magang,

.g

praktek kerja dan pembinaan usaha kecil menengah adalah

ps

contoh peran serta dari pengusaha terhadap peningkatan

.b

kualitas sumber daya manusia. Sistem ini dianggap penting

ab

karena pendidikan dan ekonomi mempunyai hubungan timbal

uk

balik.

pp

Walaupun demikian strategi pengembangan sumber

tp

://

daya manusia dengan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi

ht

belumlah cukup tanpa disertai strategi pendidikan yang tepat. Pertumbuhan pendidikan nampak maju secara kuantitatif namun belum diikuti pemerataan yang ideal. Ketidakmerataan pertumbuhan pendidikan yang terjadi adalah perbedaan antara


108

kelompok kaya dengan kelompok menengah kebawah, laki-laki dengan perempuan (gender) dan secara umum kondisi lingkungan serta peran serta orang tua. Berangkat dari permasalahan tersebut, usaha yang dilakukan dalam dunia

o.

id

pendidikan adalah terus meningkatkan pertumbuhan dan

.g

pemerataan, dan yang tidak kalah pentingnya adalah perlu

ps

prioritas pengembangan pengetahuan dan ketrampilan yang

.b

mendukung upaya transformasi menuju industrialisasi disertai

ab

dengan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini

uk

dapat dilakukan dengan meninjau kembali kandungan lokal

pp

yang sesuai dengan mode produksi di Kalimantan Timur yang

://

memiliki akses terhadap pendidikan kejuruan. Dengan kata

ht

tp

lain, kebijaksanaan kuantitas perlu diseimbangkan dengan kebijaksanaan kualitas pendidikan. Di sektor ekonomi, yang diimplementasikan antara lain adalah skema kredit untuk KUR dan UMKM, yang diperkirakan


109

memberikan pengaruh yang besar karena sektor perdagangan dan jasa di Kabupaten Penajam Paser Utara merupakan sektor yang menyerap tenaga kerja terbanyak. Upaya pemberdayaan juga dilakukan dengan memberikan pelatihan untuk melakukan

o.

id

usaha bagi penduduk miskin melalui Program Pelatihan di BLK,

ditempuh

secara

kerja

makro

.b

berusaha

kesempatan

dan

kesempatan

ps

Penciptaan

.g

SKB dan Dinas Tenaga Kerja.

ekonomi

melalui

ab

pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan. Dengan

pendapatan

pp

peningkatan

uk

tumbuhnya kesempatan kerja dan berusaha memungkinkan penduduk

yang

secara

nyata

tp

://

kemudian mengurangi jumlah penduduk yang hidup di bawah

ht

garis kemiskinan. Hal ini merupakan jembatan utama dalam meningkatkan daya beli melalui pertumbuhan ekonomi yang sebenarnya merupakan prinsip pemberdayaan.


110

4.1

Kesimpulan Salah satu faktor yang menyebabkan tidak terjadinya

penurunan kehadiran siswa di sekolah adalah adanya program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari pemerintah baik

o.

id

Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah. Program BOS

.g

bidang pendidikan mengkompensasi pemotongan anggaran

ps

pendidikan, dan bertujuan untuk melindungi golongan miskin

.b

melalui pemberian subsidi tambahan. Dukungan ini diberikan

ab

dalam bentuk paket hibah yang diberikan kepada sekolah, yang

uk

diberikan bersamaan dengan program beasiswa yang diberikan

pp

langsung pada murid-murid yang paling miskin. Program inilah

://

yang mungkin telah membantu orang tua untuk tetap

ht

tp

menyekolahkan anaknya, terutama di sekolah menengah pertama, tingkat yang paling rawan di mana siswa sangat mudah untuk ditarik ke luar dari sekolah untuk bekerja. Salah keberhasilan

satu

unsur

pembangunan

penting bidang

yang

menentukan

kesehatan


adalah 111

ketersediaan fasilitas kesehatan. Dengan tersedianya sarana dan prasarana kesehatan yang cukup memadai akan sangat mendukung

pelayanan

kesehatan

masyarakat.

Berbagai

indikator kesehatan dasar menunjukkan bahwa keadaan

o.

id

kesehatan penduduk Kabupaten Penajam Paser Utara pada

(tahun

2010

– 2013). Derajat

kesehatan

ps

sebelumnya

.g

tahun 2014 lebih baik dibandingkan keadaan tahun-tahun

.b

masyarakat suatu daerah dapat diukur dengan menggunakan

ab

indikator Angka Harapan Hidup (AHH). paling

uk

Perkembangan

cepat

dari

indikator

pp

pembangunan manusia adalah pengeluaran riil perkapita yang

://

telah disesuaikan dan yang paling lambat adalah indikator

ht

tp

angka harapan lama sekolah (usia di atas 7 tahun). Perubahan indikator pendidikan tidak sebesar pengeluaran riil perkapita kemungkinan berkaitan dengan kendala kesadaran bersekolah yang belum tinggi. Pemanfaatan prasarana pendidikan yang belum maksimal serta pengaruh keadaan ekonomi yang Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara 2014

112

memaksa sebagian masyarakat kurang mampu menunda anak mereka melanjutkan sekolah. Kendati angka perubahan indikator pendidikan belum besar namun secara umum angka pencapaian pendidikan pada tahun 2014 cukup tinggi.

o.

id

Berdasarkan tingkatan kriteria yang telah ditetapkan

.g

oleh UNDP, maka dapat dilihat bahwa pembangunan manusia

ps

di Kabupaten Penajam Paser Utara yang berlangsung selama

.b

periode 2010 – 2014 tidak mengalami perubahan yang cukup

Saran

uk

4.2

ab

berarti yaitu berada pada tingkatan sedang.

pp

Undang – Undang Nomor 32 tahun 2004 dan Undang –

://

Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang otonomi daerah,

ht

tp

memberikan keleluasaan dan kewenangan yang lebih kepada pemerintah daerah untuk mengatur daerahnya masing-masing termasuk di dalamnya adalah keleluasaan dan kewenangan pembelanjaan. Kesempatan ini diberikan kepada DPRD baik di tingkat propinsi maupun di tingkat Kabupaten/Kota. Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Penajam Paser Utara 2014

113

Dengan memperhatikan kesimpulan tersebut di atas dapat dilakukan beberapa hal sebagai tindak lanjut dari Undang – Undang Nomor 32 tahun 2004 dan Undang – Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang otonomi di Kabupaten

o.

id

Penajam Paser Utara antara lain :

.g

1. Memperjelas arah pembangunan daerah dengan

ps

tetap memperhatikan kewenangan berdasarkan

.b

otonomi daerah untuk melanjutkan Program BOS

uk

sekolah.

ab

yang diberikan oleh Daerah kepada Sekolah-

pp

2. Dalam upaya memperpanjang Angka Harapan

://

Hidup maka kualitas kesehatan perlu terus

ht

tp

ditingkatkan dengan membentuk pola kemitraan antara tenaga kesehatan dan non kesehatan dalam upaya mendekatkan pelayanan terutama dalam

penanganan kelahiran


114

3. Untuk meningkatkan kualitas hidup bersih dan sehat, perlu ditingkatkan peran serta stakeholders, tokoh agama dan tokoh masyarakat sebagai unsur dalam

menjadi

masyarakat

panutan

dan

dan motor

o.

diharapkan

lingkungan

id

terdekat

.g

pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan

ps

manusia.

.b

4. Mendukung upaya-upaya dari fihak Investor yang

ab

akan menanamkan modal di Kabupaten Penajam

uk

Paser Utara guna penyerapan tenaga kerja yang

pp

ada di daerah ini.

://

5. Memperhatikan

pembangunan

manusia

tidak

ht

tp

hanya terfokus pada laju pertumbuhan ekonomi tetapi juga pada aspek pendistribusiannya. Jadi bukan hanya masalah berapa besar pertumbuhan ekonomi, tetapi pertumbuhan yang seperti apa.


115

6. Perhatian harus ditujukan pada struktur dan kualitas dari pertumbuhan untuk menjamin bahwa pertumbuhan perbaikan

diarahkan

untuk

kesejahteraan

mendukung

manusia

baik

bagi

Perhatian utama dari kebijakan pembangunan

.g

7.

o.

id

generasi sekarang maupun generasi mendatang.

ps

haruslah ditekankan pada bagaimana keterkaitan

.b

tersebut dapat diciptakan dan diperkuat oleh

ht

tp

://

pp

uk

ab

masyarakat setempat.


116

DAFTAR PUSTAKA

--------------------------. 1997. Ringkasan Laporan Pembangunan Manusia Indonesia 1996. Jakarta. 1999.

Pemantauan

Perkembangan

id

--------------------------.

o.

Kesejahteraan Rakyat. Jakarta.

.g

--------------------------. 2001. Menuju Konsensus Baru Demokrasi

ps

dan Pembangunan Manusia di Indonesia. Jakarta. --------------------------. 2015. Survei Sosial Ekonomi Daerah

ab

Penajam.

.b

Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2014.

uk

--------------------------. 2015. Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka Tahun 2015. Penajam.

pp

--------------------------. 2015. Produk Domestik Regional Bruto

://

Kabupaten Penajam Paser Utara Menurut Lapangan

tp

Usaha Tahun 2010 – 2014. Penajam.

ht

Lembaga Demografi FEUI. 1977. Demografi Teknik. Jakarta. Lembaga Demografi FEUI. 1981. Dasar-Dasar Demografi. Jakarta. Prof. Ida Bagoes Mantra, Ph. D. 2000. Demografi Umum. Yogyakarta.


117

United Nation. 1983. Manual X Indirect Techniques For Demographic Estimation. New York. Uzair Suhaimi. 2001. Tinjauan Sepintas Mengenai Metode dan Teknik Pengukuran Indeks Pembangunan Manusia

ht

tp

://

pp

uk

ab

.b

ps

.g

o.

id

dan Variannya. Jakarta.


118

id

ht

tp

://

pp

uk

ab

.b

ps

.g

o.

LAMPIRAN


119


120

Tabel 1. Angka Harapan Hidup (AHH), Tahun 2010-2014

Wilayah

(Tahun) 2011

2012

2013

2014

6400 Kalimantan Timur

72,89

73,10

73,32

73,52

73,62

6401. Pasir

71,80

71,83

71,85

71,86

71,88

6402. Kutai Barat

71,74

71,90

71,96

72,03

6403. Kutai Kartanegara

71,41

71,44

71,46

71,48

71,50

6404. Kutai Timur

72,08

72,16

72,23

72,30

72,37

70,99

71,05

71,10

71,15

71,21

70,28

70,34

70,40

70,43

70,48

6411. Mahakam Ulu

70,83

70,91

70,98

71,05

71,12

6471. Balikpapan

73,90

73,91

73,92

73,93

73,94

6472. Samarinda

73,49

73,53

73,56

73,59

73,63

73,63

73,65

73,66

73,67

73,68

tp

.g

ps

.b

ht

6474. Bontang

71,82

ab

://

pp

6409. PPU

uk

6405. Berau

o.

2010

id

Angka Harapan Hidup


121

Tabel 2. Harapan Lama Sekolah (EYS), Tahun 2010-2014

Wilayah

2011

2012


11,87

12,06

12,46

6401 Pasir

10,91

6402 Kutai Barat

11,01

2014

12,85

13,17

11,88

12,52

12,63

11,57

11,58

12,14

.g

ps

.b

11,13 11,54

ab

6403 Kutai Kartanegara

2013

o.

2010

id

Harapan Lama Sekolah (Tahun)

11,59

11,79

12,11

12,96

13,24

11,01

11,3

11,59

12,12

12,42

11,36

12,02

12,06

12,86

12,96

11,26

11,32

11,39

11,45

11,69

-

-

-

11,82

11,87

6471 Balikpapan

12,07

12,27

12,47

13,15

13,43

6472 Samarinda

13,07

13,52

13,64

13,76

14,16

6474 Bontang

11,8

11,94

12,12

12,5

12,68

pp

6405 Berau

uk

6404 Kutai Timur

://

6409 PPU

ht

tp

6411 Mahakam Ulu


122

Tabel 3. Rata-rata Lama Sekolah (MYS), Tahun 2010-2014

Wilayah

2014

.g

2010

2011

2012


8,57

8,79

8,83

8,87

9,04

6401 Pasir

7,48

7,60

7,78

7,96

7,99

7,46

7,53

7,89

7,98

7,68

8,13

8,35

8,41

8,46

7,92

8,12

8,39

8,56

8,60

7,91

8,25

8,34

8,52

8,53

6,87

7,07

7,09

7,30

7,46

-

-

-

6,86

7,15

10,02

10,16

10,29

10,39

10,41

9,42

9,97

10,00

10,20

10,26

10,21

10,22

10,28

10,34

10,35

6404 Kutai Timur

pp

6405 Berau

uk


://

6409 PPU

tp

6411 Mahakam Ulu

ht

6471 Balikpapan 6472 Samarinda 6474 Bontang

ps

87,26

.b

6402 Kutai Barat

o.

2013

ab

(Tahun)

id

Rata-Rata Lama Sekolah


123

Tabel 4. Paritas Daya Beli (PPP), Tahun 2010-2014

Wilayah

(ribu rupiah) 2011

2012

2013

2014

10.790

10.927

10.944

10.981

11.019

6401 Pasir

9.004

9.139

9.150

9.628

9.706

6402 Kutai Barat

8.632

8.746

8.801

9.228

9.262


9.063

9.263

9.281

9.866

9.984

8.652

8.801

9.049

9.297

9.484

10.913

11.002

11.118

11.375

11.471

9.874

10.069

10.199

10.773

10.807

-

-

-

7.036

7.071

12.813

12.922

13.127

13.333

13.439

6472 Samarinda

13.061

13.128

13.292

13.455

13.538

6474 Bontang

15.096

15.271

15.318

15.820

15.878

://

6409 PPU

tp

6411 Mahakam Ulu

ht

6471 Balikpapan

.g

ps

ab

pp

6405 Berau

uk

6404 Kutai Timur

.b


o.

2010

id

Paritas Daya Beli


124

Tabel 5. Indeks Pembangunan Manusia, Tahun 2010-2014

2011

2012


71,31

72,02

6401 Pasir

66,54

6402 Kutai Barat

65,90

.g 72,62

73,21

73,82

ps

2014

68,18

69,61

69,87

67,14

68,13

68,91

.b

67,11

ab

66,92

67,45

68,47

69,12

70,71

71,20

66,94

67,73

68,71

69,79

70,39

69,16

70,43

70,77

72,02

72,26

66,37

66,92

67,17

68,07

68,60

-

-

-

63,81

64,32

75,55

76,02

76,56

77,53

77,93

6472 Samarinda

75,85

77,05

77,34

77,84

78,39

6474 Bontang

76,97

77,25

77,55

78,34

78,58

6404 Kutai Timur

pp

6405 Berau

uk


2013

o.

2010

id

IPM

Wilayah

://

6409 PPU

tp

6411 Mahakam Ulu

ht

6471 Balikpapan


125

Tabel 6. Peringkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Tahun 2010 – 2014

2011


3

3

3

.g

3

3

6401 Pasir

7

7

7

7

7

6402 Kutai Barat

9

9

8

8


.b

9

5

5

5

5

5

6

6

6

6

6

4

4

4

4

4

8

8

8

9

9

6411 Mahakam Ulu

-

-

-

10

10

6471 Balikpapan

3

3

3

3

3

6472 Samarinda

2

2

2

2

2

6474 Bontang

1

1

1

1

1

ht

tp

://

ps

ab

pp

6409 PPU

uk

6405 Berau

2013

o.

2010

6404 Kutai Timur

2012

id

Peringkat IPM

Wilayah


2014

126

pp

://

tp

ht

id

o.

.g

ps

.b

ab

uk

pp

://

tp

ht

id

o.

.g

ps

.b

ab

uk

No title

Recommend Documents