Growing Deeper
Laporan Tahunan
Annual Report
2012
Daftar Isi Table of Content
Sekilas Reliance Securities Reliance Securities at A Glance
Pemegang Saham Shareholders
Tonggak Sejarah Milestones
Galeri 2012 2012 Gallery
Kinerja 2012 2012 Performance
Laporan Dewan Komisaris Report of Board of Commissioners
Laporan Direksi Director’s Report
Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen Analysis and Discussion by the Management
Analisis Kinerja Keuangan Financial Performance Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Manajemen Risiko Risk Management
Informasi Perusahaan Company Information
Sumber Daya Manusia Human Resources
Profil Dewan Komisaris dan Direksi Profiles of Board of Commissioners and Directors
Kantor Perwakilan & Galeri Investasi Branch Office & Investment Gallery
Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Tahunan 2012 Statement of Management's Responsibility for Annual Report 2012
Visi Menjadi salah satu perusahaan jasa keuangan kelas dunia dengan standar kinerja pelayanan yang berkualitas dengan nilai integritas tinggi (reliable).
Misi Memperluas kemampuan perusahaan dalam memberikan solusi keuangan secara komprehensif. Memfokuskan pengembangan kemampuan sumber daya manusia. Mengembangkan infrastruktur layanan yang terintegrasi.
Vision To become a world class diversified financial services company through excellent quality services with the highest value of integrity (reliable).
Mission To broaden its ability to deliver comprehensive financial solutions. To focus in developing human resources competency. To develop an integrated infrastructure services.
1
Sekilas Reliance Securities Reliance Securities at A Glance
1993-2003 PT Reliance Securities, Tbk (selanjutnya disebut “kami,” atau “Reliance”, atau “Perusahaan”) adalah perusahaan efek dengan kegiatan perantara pedagang efek, baik saham maupun pendapatan tetap dan kegiatan penjamin emisi efek. Reliance pada awalnya didirikan di Jakarta pada tanggal 22 Februari 1993 dengan nama PT Istethmar Finas Securities, yang kemudian berubah menjadi PT Ludlow Securities pada tanggal 13 September 1999 dan berganti nama menjadi PT Reliance Securities saat bergabung ke dalam Reliance Group pada tanggal 28 Maret 2003.
2006-2011
Annual Report Laporan Tahunan
2012
2006
2011
As an equity brokerage firm, today, We focuses on the domestic retail market through the development of numbers of retail investors by opening new branches in cities throughout Indonesia, and in 2010 provided online trading facility services. Fixed income brokerage has been also actively performed, and since 2008 we expanded our scope of activities by becoming the Selling Agent of Indonesia Retail Bonds (ORI) and Sukuk Negara Ritel. Corporate finance and investment banking activities were started in 2007, and participated actively in underwriting and financial advisory services.
1999
1999
2006-2011
1993
2003
Sebagai perantara pedagang efek saham, Kami memusatkan perhatian pada pasar ritel domestik dengan terus berupaya mengembangkan basis investor melalui penambahan kantor-kantor perwakilan di berbagai kota besar di Indonesia dan pada tahuntahun terakhir merintis terwujudnya fasilitas layanan online trading yang diluncurkan tahun 2010. Kami juga aktif sebagai perantara pedagang efek tetap dan sejak tahun 2008 memperluas bidang usaha dengan menjadi Agen Penjual Obligasi Negara Ritel (ORI) serta Sukuk Negara Ritel. Demikian juga dengan kegiatan corporate finance dan investment banking yang dimulai pada tahun 2007, kami aktif dalam kegiatan-kegiatan penjaminan emisi efek dan penasehat keuangan.
2003
2005
1993-2003 PT Reliance Securities, Tbk (herein after “we”, or “Reliance”, or “Company”) is a securities company with business activity as securities brokerage in both equity and fixed income markets, and underwriting activities. Reliance was established in Jakarta on February 22, 1993 by the name PT Istethmar Finas Securities, then in September 13, 1999 the Company’s name was changed to PT Ludlow Securities and when it joined Reliance Group on March 28, 2003, the Company changed its name to PT Reliance Securities,
2003-2005 Meneruskan kegiatan PT Ludlow Securities sebagai perantara pedagang efek dengan kode Anggota Bursa “LS”, Manajemen Reliance saat itu berinisiatif untuk membawa Perusahaan ke tingkat dan exposure yang lebih tinggi. Laporan keuangan yang baik selama beberapa tahun sebelumnya memberi kepercayaan diri untuk menawarkan kepemilikan saham Reliance kepada publik. Tanggal 19 Mei 2005, kami menjadi perusahaan terbuka dan berubah nama menjadi PT Reliance Securities, Tbk. Tanggal 13 Juli 2005 Reliance mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Indonesia (saat itu Bursa Efek Jakarta) dengan kode saham RELI, menjadikan Reliance perusahaan sekuritas patungan pertama yang tercatat di bursa.
2003-2005 Continuing its activity as securities brokerage with broker code ”LS”. The board of management initiated to carry the Company into higher level and exposure. Good financial reports of previous years made us confident to offer Reliance shares to public. May 19, 2005, the Company went public and changed its name to PT Reliance Securities, Tbk. On July 13, 2005 Reliance listed its shares on Indonesia Stock Exchange (was Jakarta Stock Exchange) with ticker coder “RELI”, making Reliance the first publicly listed joint venture securities company in Indonesia Stock Exchange.
2
Pemegang Saham Shareholders
Chronology of stock listing
Pada tanggal 11 Juli 2005, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Perdana Saham kepada masyarakat sebanyak 200.000.000 saham dan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta). Dana yang berhasil dihimpun sebagai setoran modal dalam Penawaran U m u m t e r s e b u t a d a l a h s e b e s a r Rp 20.000.000.000,- sehingga sesuai dengan Daftar Pemegang Saham tanggal 13 Juli 2005, modal ditempatkan dan disetor Perusahaan telah meningkat menjadi sejumlah 900.000.000 saham atau seluruhnya sejumlah Rp 90.000.000.000,-. Hal tersebut dituangkan dalam Akta No 62, tanggal 9 Juni 2006, dibuat di hadapan Eliwaty Tjitra, S.H. Notaris di Jakarta. Akte tersebut telah dilaporkan kepada Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, sebagaimana tertuang dalam Surat Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia No. C-20660 HT.01.04.TH.2006, tanggal 14 Juli 2006 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 90 tanggal 11 November 2006, Tambahan Berita Negara No. 1164. Komposisi saham per 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
On June 11th, 2005 the Company conducted an Initial Public Offering (“IPO”) which amounts to 200,000,000 shares and was listed in the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange). The accumulated fund from this IPO was Rp 20,000,000,000.- and therefore based on the List of Shareholders on July 13, 2005 the issued capital has increased to 900,000,000 shares or a total of Rp 90,000,000,000,. This was written on the Deed No. 62, on June 9th 2006, made before Eliwaty Tjitra, S.H., notary in Jakarta. The deed was reported to the Ministry of Justice and Human Rights which was No. C-20660 HT.01.04.TH.2006, on July 14th 2006 and was published on the Official Gazette of the Republic of Indonesia No. 90 dated November 11th 2006, Supplement to Gazette No. 1164. The stock composition per 31 December 2012 is as follows:
2012
Kronologis pencatatan saham
Annual Report Laporan Tahunan
3
Tonggak Sejarah
2004
a Kantor Pusat Jakarta-Pluit, Kantor Perwakilan Sudirman-Menara Batavia, Malang dan Surabaya-Bangka berdiri.
2004
2006
2006
2005
a Beroperasinya Kantor Perwakilan Jakarta-Kebon Jeruk. a Mulai hadirnya nasabah institusi, terutama untuk perdagangan Fixed Income. a Employee gathering pertama dilakukan di Bandung. a Dibentuknya Komite ALCO.
2005
a Menjadi Perusahaan Terbuka dengan pencatatan saham Perusahaan di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta).
a Beroperasinya Kantor Perwakilan Bandung dan Yogyakarta. a Memulai kegiatan sebagai Anggota Sindikasi Penjamin Emisi Efek dan Obligasi. a Secara serentak diberlakukan full remote trading di semua kantor perwakilan. a Saham RELI pindah dari papan pengembangan ke papan utama bursa. a Rapat Kerja diadakan di Genting – Malaysia.
2008
2007
2007
a Peresmian Pojok BEI dan Galeri Investasi Reliance di UKDW Yogyakarta dan Universitas Surabaya. a Partisipasi Reliance sebagai Agen Penjual ORI004 dan ORI005. a Penyesuaian Anggaran Dasar Perseroan dengan UU PT No. 40 tahun 2007.
2008
2010
2010
2009
2009
2011
Annual Report Laporan Tahunan
dan Tasikmalaya.
a Pembentukan Komite Audit Internal. a Lahirnya fasilitas online trading, ReliTrade. a Peresmian Pojok BEI dan Galeri Investasi Reliance di Universitas Negeri Malang, Universitas Muhammadiyah Malang dan STIE Malangkucecwara. a Sebagai Agen Penjual SR002 dan ORI007. a Corporate Social Responsibility SR002 Restorasi Habitat Badak Bercula Satu di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten dan ORI007 untuk Kearifan Tradisi Suku Dayak.
a Obligasi Reliance I Tahun 2010 diterbitkan. a Menerima penghargaan sebagai Finalis 10 Besar Kompetisi Sosialisasi Kartu AKSes antar Perusahaan Efek dari PT KSEI. a Tiga Pojok Bursa yang bermitra dengan Reliance berhasil meraih 3 dari 4 kategori Penghargaan Pojok BEI Terbaik tahun 2011. a Obligasi Reliance II Tahun 2011 diterbitkan. a Ditunjuk oleh Kementerian Keuangan sebagai Agen Penjual SR003 dan ORI008. a Penyelenggaraan CSR “1000 Sukukku Sepatuku” yang berlangsung di Desa Cangkringan, Yogyakarta. a Beroperasinya Kantor Cabang Jakarta-Taman Ratu, Balikpapan,Makassar. a Peresmian Pojok Bursa Efek Indonesia dan Galeri Investasi Reliance di Universitas Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat dan Universitas Jember, Jawa Timur.
2012
2011
a Peresmian Pojok BEI dan Galeri Investasi Reliance di Universitas Muhammadiyah Gresik dan Universitas Siliwangi, Tasikmalaya. a Sebagai Agen Penjual SR001 dan ORI006. a Beroperasinya Kantor Perwakilan Tasikmalaya, Surabaya-Diponegoro, Denpasar, dan Jakarta-Pantai Indah Kapuk. a Menjadi Penjamin Emisi Utama dalam Pencatatan Saham PT Inovisi Infracom, Tbk (INVS) di Bursa Efek Indonesia. a Corporate Social Responsibility “ORI untuk Bumi” Penanaman Pohon di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dan Reliance Peduli Gempa Padang
4
Milestones
2004
.Head Office Jakarta-Pluit, Branch Offices Sudirman-Menara Batavia, Malang and Surabaya-Bangka were established.
2006
2005
a Jakarta-Kebon Jeruk Branch Office started operating. a Fixed Income brokerage services for institutional clients was started. a First employee gathering was held at Bandung. a Establishment of ALCO Committee.
2005
a Went Public with the listing of shares in the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange).
2004
2006
a
a Operation of Branch Office Bandung and Yogyakarta. a Starting its activity as Underwriter for both Equity and Bonds. a Full remote trading applied in all branch offices. a RELI moved from the development board to the main board of IDX. a Budget Meeting was held at Genting - Malaysia.
2008
2008
2010
2010
2009
2009
2011
2007
a IDX Corner and Reliance Investment Gallery Inauguration at UKDW Yogyakarta and Universitas Surabaya. a Participation Reliance as Selling Agent of ORI004 and ORI005. a Adjustment of Articles of Association to UU PT No. 40/2007
a IDX Corner and Reliance Investment Gallery Inauguration at Universitas Muhammadiyah Gresik and Universitas Siliwangi, Tasikmalaya. a As Selling Agent of SR001 and ORI006. a Operation of the Branch Offices in Tasikmalaya, Surabaya-Diponegoro, Denpasar, and Jakarta-Pantai Indah Kapuk. a As a Lead Underwriter of PT Inovisi Infracom, Tbk (INVS) in Indonesia Stock Exchange. a Corporate Social Responsibility “ORI untuk Bumi” Planting of Trees at Mount Gede Pangrango National Park and Reliance Awareness for Victims Of Padang
and Tasikmalaya Earthquake .
a Establishment of the Internal Audit Committee. a The establishment of online trading facility, ReliTrade. a IDX Corner and Reliance Investment Gallery Inauguration at Universitas Negeri Malang, Universitas Muhammadiyah Malang dan STIE Malangkucecwara.. a As Selling Agent of SR002 dan ORI007 a Corporate Social Responsibility SR002 One-Horned Rhinoceros Habitat Restoration held at Ujung Kulon National Park, Banten and ORI007 for the Dayak Tradition Wisdom.
a Reliance Bond I Year 2010 was issued. a a a a a a a
Being the top 10 finalist of the Securities Company’s AKSes Card Socialization Competition from PT KSEI. Three IDX Corners partnering with Reliance won 3 of 4 categories of Best IDX Corner Award in 2011. Reliance Bond II Year 2011 was issued. Appointed as a Sales Agent for SR003 and ORI009 by Ministry of Finance. 1000 Sukukku Sepatuku CSR activity was held in Cangkringan, Yogyakarta. Operation of the Branch Office in Jakarta-Taman Ratu, Balikpapan and Makassar. IDX Corner and Reliance Investment Gallery inauguration at Universitas Tanjungpura, Pontianak, West Kalimantan and Universitas Jember, East Java.
2012
2011
2007
Annual Report Laporan Tahunan
5
Galeri 2012 2012 Gallery Januari
Februari
Ditunjuk oleh Kementerian Keuangan Diluncurkannya www.relimobile.com sebagai Agen Penjual Sukuk Seri SR004. Sosialisasi berlangsung di Pekanbaru, February Pontianak dan Solo. Kantor Perwakilan Pekanbaru beroperasi Sebagai Anggota Sindikasi Penjaminan Emisi Efek dalam Penawaran Umum Saham Perdana PT Tiphone Mobile Indonesia, Tbk.
www.relimobile.com was launched.
Maret Peresmian Pojok Bursa Efek Indonesia dan Galeri Investasi Reliance di STIESIA Surabaya. Ditandatanganinya perjanjian kerjasama dengan Saxo Capital Markets, yang memungkinkan nasabah Reliance dapat bertransaksi saham-saham internasional sebanyak 14.500 efek dari 29 negara. March IDX Corner and Reliance Investment Gallery inauguration at STIESIA Surabaya.
January Appointed as a Selling Agent fo Sukuk Series SR004 by Ministry of Finance. The roadshow was held in Pekanbaru, Pontianak dan Solo. Pekanbaru operating.
Branch
Office
star ted
Annual Report Laporan Tahunan
2012
As a member of Joint Underwriter in the Initial Public Offering of PT Tiphone Mobile Indonesia, Tbk.
The signing of an agreement with Saxo Capital Markets, which Reliance customers can trade international stocks as much as approximately 14.500 securities from 29 countries.
6
April
Mei
Juni
Peresmian Pojok Bursa Efek Indonesia dan Peresmian Pojok Bursa Efek Indonesia dan Sebagai Anggota Sindikasi Penjaminan Galeri Investasi Reliance di Universitas 17 Galeri Investasi Reliance di UPN “Veteran” Emisi Efek dalam Penawaran Umum Saham Agustus 1945 Banyuwangi. Yogyakarta Perdana PT Supra Boga Lestari, Tbk, PT Trisula International, Tbk, dan PT MNC Sky Bekerjasama dengan PIPM Balikpapan Outing Kar yawan Reliance Group Vision, Tbk. mengadakan pameran di Mall Balikpapan diadakan di Yogyakarta. Centre Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Reliance Securities, Tbk May Berpartisipasi dalam Seminar Tung Desem dan Public Expose di Reliance Capital Waringin “Financial Revolution” yang IDX Corner and Reliance Investment Gallery Building, Jakarta. inauguration at UPN “Veteran” Yogyakarta. berlangsung di Magelang. June Peresmian Pojok Bursa Efek Indonesia dan Employees Outing held in Yogyakarta on Galeri Investasi Reliance di STIE “AUB” May17-19, 2012. As a member of Joint Underwriter in the Surakarta. Initial Public Offering of PT Supra Boga Lestari, Tbk, PT Trisula International, Tbk and PT MNC Sky Vision, Tbk. Sebagai Anggota Sindikasi Penjaminan Emisi Efek dalam Penawaran Umum Saham The Annual General Meeting of Perdana PT Bekasi Fajar Industrial Estate, Shareholder and the Public Expose of PT Tbk. Reliance Securities, Tbk held at Reliance Capital Building, Jakarta. April IDX Corner and Reliance Investment Gallery inauguration at Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi. Exhibition held at Balikpapan Centre Mall with PIPM Balikpapan. IDX Corner and Reliance Investment Gallery inauguration at STIE “AUB” Surakarta. Participated in Tung Desem Waringin seminar “Financial Revolution” which was held in Magelang.
2012
As a member of Joint Underwriter in the Initial Public Offering of PT Bekasi Fajar Industrial Estate, Tbk.
Annual Report Laporan Tahunan
7
Juli
Agustus
Sebagai Anggota Sindikasi Penjaminan Emisi Efek dalam Penawaran Umum Saham Perdana PT Tri Banyan Tirta, Tbk, PT Toba Bara Sejahtera, Tbk, PT Bank Pembangunan Jatim, Tbk dan PT Kobexindo Tractors, Tbk.
Penyerahan 5 perangkat mini pembangkit listrik tenaga matahari dalam rangka Sebagai Anggota Sindikasi Penjaminan kegiatan CSR ORI008 di Tasikmalaya, Emisi Efek dalam Penawaran Umum Saham Yogyakarta, Jember dan Banyuwangi. Perdana PT Inti Bangun Sejahtera, Tbk. Sebagai Anggota Sindikasi Penjaminan Emisi Efek dalam Penawaran Umum Saham August Perdana PT Nirwana Development, Tbk. Medan Branch Office started operating. September As a member of Joint Underwriter in the Initial Public Offering of PT Inti Bangun Delivery of the 5 solar power plants in order to CSR ORI008 activity in Tasikmalaya, Sejahtera, Tbk. Yogyakarta, Jember and Banyuwangi.
Ditunjuk oleh Kementerian Keuangan sebagai Agen Penjual ORI Seri 009. Sosialisasi berlangsung di Palu, Kediri dan Banyuwangi. Dirilisnya indeks LS 27 yang berisi 27 saham pilihan divisi Riset Reliance.
September
Kantor Perwakilan Medan beroperasi
July As a member of Joint Underwriter in the Initial Public Offering of PT Tri Banyan Tirta, Tbk, PT Toba Bara Sejahtera, Tbk, PT Bank Pembangunan Jatim, Tbk, and PT Kobexindo Tractors, Tbk. Appointed as a Selling Agent for Government Bond Retail Series ORI009 by Ministry of Finance. The roadshow was held in Palu, Kediri and Banyuwangi.
Annual Report Laporan Tahunan
2012
LS 27 index released which consist 27 recommended stock by Research Division.
As a member of Joint Underwriter in the Initial Public Offering of PT Nirwana Development, Tbk.
8
Oktober
November
Desember
Rapat Rencana Kerja dan Anggaran Sebagai Anggota Sindikasi Penjaminan Sebagai Anggota Sindikasi Penjaminan Tahun 2013 di Hotel Salak The Heritage, Emisi Efek dalam Penawaran Umum Saham Emisi Efek dalam Penawaran Umum Saham Perdana PT Wismilak Inti Makmur, Tbk dan PT Perdana PT Baramulti Suksessarana, Tbk. Bogor Waskita Karya Persero, Tbk. Sebagai Anggota Sindikasi Penjaminan Peresmian Pojok Bursa Efek Indonesia dan Emisi Efek dalam Penawaran Umum Saham Galeri Investasi Reliance di Universitas December Negeri Makassar, Makassar. Perdana PT Express Transindo Utama, Tbk As a member of Joint Underwriter in the Dua Pojok Bursa yang bermitra dengan Initial Public Offering of PT Wismilak Inti Reliance berhasil meraih 2 dari 4 kategori Makmur, Tbk and PT Waskita Karya Persero, Budget Meeting of 2013 was held at Hotel Penghargaan Pojok BEI Terbaik tahun Tbk. 2012. Salak The Heritage, Bogor
October
As a member of Joint Underwriter in the Menerima penghargaan dari Universitas Initial Public Offering of PT Express Surabaya sebagai Outstanding Partner in Sponsorship. Transindo Utama, Tbk. November As a member of Joint Underwriter in the Initial Public Offering of PT Baramulti Suksessarana, Tbk. IDX Corner and Reliance Investment Gallery inauguration at Universitas Negeri Makassar, Makassar. Two IDX Corners partnering with Reliance won 2 of 4 categories of Best IDX Corner Award in 2012
2012
Won the Ubaya Award as Outstanding Partner in Sponsorship from Universitas Surabaya.
Annual Report Laporan Tahunan
9
Kinerja 2012 2012 Performance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights dalam jutaan Rupiah in million Rupiah
Pendapatan Usaha Operating Revenues Laba Usaha Operating Income Laba Tahun Berjalan Net Income Aset Assets Liabilitas Liabilities Ekuitas Equity Laba persaham Dasar Earning per share
2012
2011
2010
2009
2008
73.447
72.537
66.818
93.661
44.995
31.110
27.484
25.640
57.990
17.666
30.059
27.729
19.196
46.061
10.520
840.532
580.244
775.288
572.101
328.991
535.501
308.431
553.324
369.477
193.921
305.031
271.813
221.295
201.784
133.918
33
31
21
51
12
Rasio Keuangan Financial Ratio
Rasio Marjin Laba Bersih Net Profit Margin Ratio Rasio Laba terhadap Aset Return On Asset Ratio Rasio Laba terhadap Ekuitas Return On Equity Ratio Rasio Lancar Current Ratio Rasio Hutang terhadap Ekuitas Debt on Equity Ratio Rasio Hutang terhadap Aset Debt on Asset Ratio
2012
2011
2010
2009
2008
40,93%
38,23%
28,73%
49,18%
23,38%
3,58%
4,78%
2,48%
8,05%
3,20%
9,85%
10,20%
8,67%
22,83%
7,86%
1,66
2,11
1,78
2,32
4,42
1,76
1,13
2,50
1,83
1,44
0,64
0,53
0,71
0,64
0,59
Harga Saham (Rp) Stock Prices (Rp)
Annual Report Laporan Tahunan
2012
Kuartal/Quartal Tertinggi/Highest Terendah/Lowest Penutupan/Closing
IV 520 495 510
2012 II III 500 520 465 500 500 520
I 500 500 500
IV 500 335 500
2011 III II 510 520 340 500 340 500
I 530 500 500
10
1,208,606
2012
19,555 1,222
2012
2012
1,116,113 19,555
2012
Laporan Posisi Keuangan I Balance Sheet 841
536
305
2012 Aset
2012
Liabilitas
Annual Report Laporan Tahunan
11
Laporan Dewan Komisaris Report of Board of Commissioners yang penuh tantangan bagi tahun 2012 merupakan tahun Perusahaan mampu melewati an i k i em d n pu i k s e m , an a ah rus Pe tetap konsisten untuk tahun 2012 dengan baik dan pada tahun sebelumnya. memperbaiki kinerja keuangan Anton Budidjaja Presiden Komisaris I President Commissioner
Annual Report Laporan Tahunan
2012
year 2012 is a year full of challenges for Company, neve the rtheless, the Co m p a ny is capable of getting thro ugh year 201 2 very well a remains consist nd ent in improv in g the financial performance in the previous ye ar.
12
Salam Sejahtera bagi Para Pemegang Saham,
Best Wishes to the Shareholders
Tahun 2012 merupakan tahun penuh tantangan bagi
Year 2012 is a year full of challenges for World Economy. Not
Ekonomi Dunia. Belum membaiknya kondisi perekonomian di
yet recovered economic condition in Europe and United
Eropa dan Amerika Serikat yang masih terus berjuang dari
States is still struggling to survive the economic crisis which is
krisis ekonomi mempengaruhi kondisi pasar lokal dan regional.
affecting the condition of local and regional markets. The
Mayoritas negara-negara di Asia memiliki pertumbuhan
majority of countries in Asia have stagnant and slightly
ekonomi yang stagnan dan cenderung negatif.
negative economic growth.
Demikian pula dengan Perusahaan, tahun 2012 merupakan
Likewise with the Company, year 2012 is a year full of
tahun yang penuh tantangan bagi Perusahaan, hal ini
challenges for the Company, this is caused by the fluctuating
disebabkan oleh kondisi pasar modal Indonesia yang
condition of Indonesian capital market. Nevertheless, the
fluktuatif. Meskipun demikian, Perusahaan mampu melewati
Company is capable of getting through year 2012 very well
tahun 2012 dengan baik dan tetap konsisten untuk
and remains consistent in improving the financial performance
memperbaiki kinerja keuangan pada tahun sebelumnya. Hal
in the previous year. This can be noticed from the increase of
itu dapat terlihat dari peningkatan pendapatan usaha, laba
business revenue, operating profit and also net profit of the
usaha dan juga laba bersih Perusahaan. Pendapatan usaha
Company. The business revenue experiences an increase of
mengalami peningkatan sebesar 1,2%, pada tahun 2011,
1.2%, in the year 2011, the Company recorded business
Perusahaan mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp.
revenue in the amount of Rp. 72.5 billion and in the year 2012,
72,5 miliar dan pada tahun 2012, menjadi Rp.73,4 miliar.
it becomes Rp.73.4 billion. Meanwhile the operating profit of
Sementara laba usaha Perusahaan mengalami peningkatan
the Company experiences an increase of 11.5% from Rp. 27.5
sebesar 11,5% dari Rp. 27,5 miliar pada tahun 2011 menjadi
billion in the year 2011 to become Rp. 31.1 billion in the year
Rp. 31,1 miliar pada tahun 2012. Dan laba bersih yang
2012. And the net profit recorded by the Company in the year
dicatatkan oleh Perusahaan pada tahun 2012 adalah
2012 is in the amount Rp. 30.05 billion or increase 7.8%
sebesar Rp 30,05 miliar atau naik sebesar 7,8% dibanding
compared to year 2011 which recorded a net profit in the
tahun 2011 yang mencatatkan laba bersih sebesar Rp. 27,7
amount of Rp. 27.7 billion.
miliar. Dalam mempertahankan dan meningkatkan pertumbuhan
In maintaining and improving the development of the existing
unit-unit yang ada di Perusahaan, Dewan Komisaris secara
units in the Company, the Board of Commissioners has
konsisten mencanangkan pertumbuhan kinerja Perusahaan
consistently launched sustainable and growing performance
yang
development of the Company by continue maintaining and
berkelanjutan
dan
bertumbuh
dengan
mempertahankan dan meningkatkan pertumbuhan unit-unit
improving the development of the existing units in the
yang ada di Perusahaan. Tahun 2012, Equity Brokerage
Company. In the year 2012, Equity Brokerage gives the
pendapatan
greatest contribution towards the revenue of the Company,
Perusahaan, hal tersebut menjadikan Equity Brokerage
this makes Equity Brokerage receives more attention and
memiliki
kontribusi
terbesar
terhadap
mendapatkan perhatian dan prioritas yang lebih. Namun
priority. However, this unit still needs to be developed through
demikian, unit ini masih harus terus dikembangkan melalui
new
inovasi-inovasi baru mengingat persaingan bisnis yang
competition in the future.
innovations
considering
the
very
tight
business
sangat ketat di masa-masa yang akan datang. Dewan Komisaris melakukan pengawasan dan pemantauan
The Board of Commissioners carries out supervision and
terhadap jalannya kegiatan usaha Perusahaan, baik melalui
monitoring towards the proceedings of business activities of
rapat rutin bulanan maupun rapat-rapat lain yang bersifat
the Company, through both the monthly routine meeting and
adhoc. Salah satu tujuan dari pengawasan tersebut adalah
other ad-hoc meetings. One of the objectives of the
adanya proses efisiensi dalam Perusahaan dan penggunaan
supervision is the presence of efficiency process in the
anggaran yang tepat sasaran. Pengembangan usaha
Company and the utilization of budget which is right on target. The development of business through channel distribution by opening new representative offices in the
Relitrade
regions, perfecting Relitrade Online Trading feature and
melalui
channel
distribution
Online
Trading
dengan dan
membuka
memasyarakatkan
2012
kantor
perwakilan baru di daerah-daerah, menyempurnakan fitur
Annual Report Laporan Tahunan
13
penggunaannya
merupakan
bagian
dari
strategi
socializing its utilization which constitute a part of the
Perusahaan untuk menjaring nasabah-nasabah ritel.
Company’s strategy in order to encompass retail customers.
Penegakkan dan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang
Enforcement
and
implementation
of
good
corporate
baik di dalam organisasi maupun kegiatan operasional
governance both in the organization and operational
senantiasa menjadi prioritas utama Perusahaan dalam
activity always become the main priority of the Company in
menjalankan usaha. Sesuai dengan ketentuan Bapepam-LK
running its business. In accordance with the provisions of the
serta untuk menjamin kelancaran dalam menjalankan tugas
Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency
dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris dibantu oleh
(Bapepam-LK) as well as to ensure the continuity in performing
Komite Audit, yang diketuai oleh Komisaris Independen. Salah
its tasks and responsibilities, the Board of Commissioners is
satu tugas dan fungsi Komite Audit adalah untuk mendorong
assisted by the Audit Committee, chaired by the Independent
ditetapkannya
Commissioner. One of the tasks and functions of the Audit
tata
kelola
perusahaan
yang
baik,
meningkatkan kualitas keterbukaan, terbentuknya struktur
Committee is to encourage the stipulation of good corporate
pengendalian internal yang memadai, pelaporan keuangan
governance, improve the openness quality, the formation of
serta mengkaji ruang lingkup, ketepatan, kemandirian dan
sufficient internal control structure, financial reporting as well
objektivitas auditor eksternal. Komite Audit akan memberikan
as
laporan dan pendapat professional, akurat dan independen
objectivity of the external auditor. The Audit Committee will
review
the
scope, accuracy, independence
and
provide professional, accurate and independent report and
kepada Dewan Komisaris.
opinion to the Board of Commissioners. Dalam rangka memenuhi kebutuhan nasabah Perusahaan
In the framework of fulfilling the needs of the Company in order
untuk dapat bertransaksi saham di luar negeri, maka pada
to be able to transact shares abroad, then, in the early 2012,
awal 2012, Perusahaan melakukan kerja sama dengan Saxo
the Company enters into cooperation with Saxo Bank. The
Bank. Kerja sama tersebut dimaksudkan untuk memberikan
cooperation is intended to facilitate the customers who wish
menginginkan
to have share transactions in several Countries in any part of
bertransaksi saham di beberapa Negara di belahan dunia.
the world. This receives positive responses from the customers.
kemudahan
kepada
nasabah
yang
nasabah.
The Company is expected to continue capable of making
Perusahaan diharapkan terus mampu melakukan inovasi
innovation in complementing the needs of the customers,
dalam melengkapi kebutuhan nasabah, sehingga nasabah
therefore, the customers will feel comfortable and settled in
merasa nyaman dan tenang dalam bertransaksi efek melalui
carrying out securities transactions via the Company.
Hal
ini
mendapat
tanggapan
positif
dari
Perusahaan. The respected Shareholders,
Para Pemegang saham yang saya hormati, Indonesia yang jumlah penduduknya peringkat ke 4 di dunia,
Indonesia, whose total population ranks 4 in the world,
membuat kami yakin bahwa pasar modal Indonesia masih
convinces us that Indonesian capital market is still very
sangat potensial pada tahun 2013 dan masih akan terus
potential in the year 2013 and will continue to grow and will
bertumbuh dan memiliki kinerja yang positif. Hal ini didukung
have positive performance. This is supported by the good
pertumbuhan ekonomi Indonesia yang baik dan stabil serta
and stable economic growth of Indonesia which is projected
diproyeksikan
to be 6.7% and the aggregate investment growth target is
sebesar 6,7%
dan
target
pertumbuhan
investasi secara keseluruhan diperkirakan mencapai 18%
estimated to reach 18% or there will be Capital Inflow to
atau terjadi Capital Inflow ke Indonesia. Dengan sumber
Indonesia. With reliable, professional human resources and
daya manusia yang handal, professional dan terintegrasi
well integrated with the vision in working as well as the
dengan baik visi dalam bekerja serta perencanaan strategi
strategic
pengembangan pangsa pasar yang tepat dan didukung
development and supported by vast marketing network
planning
of
appropriate
market
segment
kantor-kantor
through representative offices widely spread in potential
perwakilan yang tersebar di daerah-daerah potensial,
regions, the Company is very optimistic that it can improve its
Perusahaan sangat optimis dapat meningkatkan kinerjanya
performance in the year 2013.
jaringan
pemasaran
Annual Report Laporan Tahunan
2012
di tahun 2013.
yang
luas
melalui
14
Dewan Komisaris menginginkan dan tentunya mengharapkan
The Board of Commissioners desires and certainly expects the
kepada Direksi Perusahaan agar terus meningkatkan kinerja
Board of Directors of the Company to continue improving the
unit-unit yang ada, terutama Investment Banking dan Fixed
performance of the existing units, particularly the Investment
Income agar dapat memberikan konstribusi yang lebih besar
Banking and Fixed Income, in order to be able to give greater
terhadap pendapatan Perusahaan. Investment Banking
contribution towards the revenue of the Company. The
diharapkan dapat lebih aktif dan mengikuti seluruh kegiatan
Investment Banking is expected to be more active and
Initial Public Offering (IPO) di tahun 2013. Direksi juga
capable of taking part in the entire Initial Public Offering
diharapkan
(IPO) activities in the year 2013. The Board of Directors is also
dapat
menjaga
kepercayaan
Pemerintah
kepada Perusahaan, agar selalu diikutsertakan sebagai
expected to be able to maintain the trust of the Government
Agen Penjual surat utang Negara ritel, baik ORI maupun Sukuk
to the Company, in order that it will always be included as the Selling Agent of retail Government securities, either ORI and
yang dikeluarkan oleh Pemerintah.
Sukuk issued by the Government. Sebagai kata penutup, atas nama Dewan Komisaris,
As the closing remarks, on behalf of the Board of
perkenankanlah saya menyampaikan terima kasih dan
Commissioners, let me extend my gratitude and high
apresiasi yang tinggi atas kepercayaan yang diberikan oleh
appreciation for the trust given by the shareholders and the
para
entire concerned parties in the Reliance Group. We also
pemegang
saham
serta
seluruh
pihak
yang
berkepentingan di Reliance Group. Kami juga menyampaikan
convey our highest appreciation to the Board of Directors
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Dewan Direksi
and the management, as well as the entire employees who
dan manajemen , serta seluruh karyawan yang telah
have
berdedikasi, loyal dan berupaya memberikan yang terbaik
endeavored to give the best for the advancement of the
dedicated, have
been
loyal
and
who
have
untuk kemajuan Perusahaan. Dan tidak lupa kami ucapkan
Company. And we also would like to extent our gratitude to
terima
Bapepam-LK, Self Regulating Organization (SRO), the
kasih
kepada
Bapepam-LK,
Self
Regulating
Organization (SRO), para nasabah, mitra perusahaan dan
customers, the partners of the company and the Indonesian
masyarakat
community for the trust which have been given.
Indonesia
atas
kepercayaan
yang
telah
diberikan.
Atas nama Dewan Komisaris,
On behalf of the Board of Commissioners,
2012
Anton Budidjaja Presiden Komisaris I President Commissioner
Annual Report Laporan Tahunan
15
Laporan Direksi Director’s Report Nicky Hogan Presiden Direktur I President Director
Annual Report Laporan Tahunan
2012
Stock tradin g condition s are not causing Re liance to stop to continue gro wing consist ently
Kondisi transaksi Bursa yang menurun tidak menyurutkan langkah uh Reliance untuk terus bertumb secara konsisten.
16
Foreward to Shareholders
Dibuka berkurang 0,02% di level 3.821,03, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali tahunnya dengan pelemahan. Selain minimnya sentimen positif di pasar lokal maupun regional, adanya kekhawatiran investor mengenai perkembangan krisis utang Eropa dan juga perbaikan ekonomi Amerika Serikat memberikan sentimen negatif terhadap pergerakan indeks. Namun hal ini tidak berlangsung lama, kinerja keuangan emiten tahun 2011 dan menguatnya mayoritas bursa kawasan Asia mendorong pelaku pasar kembali mengambil posisi beli, yang menjadi salah satu faktor menguatnya IHSG kuartal I yang ditutup di level 4.180,33.
Opened of decreasing 0.02% at the level of 3,821.03, Jakarta Composite Index (JCI) started the year with attenuation. In addition to the lacking of positive sentiment at the local and regional markets, there is also a concern of the investors regarding the development of European debt crisis and the economic recovery of the United States present negative sentiment towards the movement of index. However, this did not last long, the financial performance of the issuer in the year 2011 and the intensifying of most stock exchanges in Asian region encourage the market participants to take the purchasing position, which became one of the factors for the strengthening of JCI for the first quarter which was closed at the level of 4,180.33.
Sejak awal tahun, IHSG bergerak fluktuatif, namun tetap berusaha menunjukkan kekuatannya, sehingga mampu mencetak rekor baru berulang kali. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang relatif tinggi dan stabil dinilai memberikan sentimen positif untuk IHSG. Pergerakan IHSG sepanjang 2012 juga banyak dipengaruhi sentimen luar negeri, seperti pemulihan ekonomi Amerika Serikat, masalah di Eropa terkait penggunaan dana EFSF dan ESM. Sempat mencapai titik tertingginya di 4.377,52 pada 26 November 2012, IHSG akhirnya ditutup pada level 4.316,69 di penghujung akhir tahun 2012.
Since the beginning of the year, JCI has fluctuated, however, it continues to try to demonstrate its strength, therefore, it is capable of setting new records repeatedly. Relatively high and stable Indonesian economic growth is considered giving positive sentiment towards JCI. The movement of JCI during the year 2012 was also very much influenced by foreign sentiment, such as the economic recovery of the United States, issues in Europe related to the utilization of EFSF and ESM funds. Once reached its highest point at 4,377.52 on November 26, 2012, JCI was finally closed at the level of 4,316.69 at the end of the year 2012.
Tahun 2012, Perusahaan mencatatkan pendapatan usaha relatif stabil dibandingkan dengan tahun sebelumnya, naik sekitar 1,25% menjadi Rp 73,45 miliar. Sedangkan di sisi beban usaha, berhasil dilakukan efisiensi pada beberapa pos biaya, sehingga terjadi penurunan atas total beban usaha dari Rp 45,05 miliar pada tahun 2011 menjadi Rp 42,34 miliar. Akibatnya laba usaha mengalami pertumbuhan sekitar 13% menjadi Rp 31,11 miliar. Laba bersih tahun berjalan juga meningkat dari sebelumnya Rp 27,73 miliar menjadi Rp 30,05 miliar di tahun 2012 ini. Aktivitas perantara pedagang efek tetap menjadi salah satu penyumbang terbesar atas total pendapatan usaha, diimbangi dengan pendapatan atas pembiayaan transaksi nasabah yang merupakan bagian daripada aktifitas treasury.
In the year 2012, the Company recorded business revenue which was relatively stable compared to the previous year, which is increasing approximately 1.25% to become Rp 73.45 billion. Whereas on the operating expenses, it has successfully carried out efficiency on several cost sections, therefore, there was a decrease of total operating expenses from Rp 45.05 billion in the year 2011 to become Rp 42.34 billion. As the result, the operating income experienced an increase of approximately 13% to become Rp 31.11 billion. The net profit of the current year is also increasing from previously in the amount of Rp 27.73 billion to become Rp 30.05 billion in this year 2012. The activities of securities broker remain to be one of the biggest contributors for the total business revenue, counterbalanced by the revenue over the customer transaction financing which constitutes a part of the treasury activities.
Secara konsisten di tahun ini Perusahaan terus memperluas jaringan distribusinya melalui penambahan 2 kantor perwakilan di Pekanbaru dan Medan. Hingga saat ini Perseroan telah memiliki 18 Kantor Perwakilan yang tersebar di Jakarta, Surabaya, Malang, Bandung, Tasikmalaya, Yogyakarta, Solo, Denpasar, Pontianak, Balikpapan, Makassar, Pekanbaru dan Medan. Kami juga menambah 6 Pojok Bursa dan Galeri Investasi yang ada di STIESIA Surabaya, STIE AUB Surakarta, Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi, UPN “Veteran” Yogyakarta, Politeknik Kediri dan Universitas Negeri Makasar, menjadikan jumlah Pojok Bursa dan Galeri Investasi yang dimiliki oleh Perusahaan hingga akhir 2012 mencapai 17 buah. Sebagai catatan di tahun 2012 ini, 2 Pojok Bursa dan Galeri Investasi yang bermitra dengan Reliance kembali
Consistently in this year, the Company continues expanding its distribution network through the addition of 2 branch offices in Pekanbaru and Medan. To this date, the Company has had 18 Branch Offices widely spread out in Jakarta, Surabaya, Malang, Bandung, Tasikmalaya, Yogyakarta, Solo, Denpasar, Pontianak, Balikpapan, Makassar, Pekanbaru and Medan. We also add 6 Stock Exchange Corners and Investment Galleries at STIESIA Surabaya, STIE AUB Surakarta, Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi, UPN “Veteran” Yogyakarta, Politeknik Kediri and Universitas Negeri Makassar, which make the total number of Stock Exchange Corners and Investment Galleries owned by the Company up to the end of the year 2012 to reach 17 spots. As a record in this year 2012, 2 Stock Exchange Corners and Investment Galleries partnering with
2012
Pemegang saham yang terhormat,
Annual Report Laporan Tahunan
17
Reliance have successfully acquired an award of the total 4 awards as the best IDX Stock Exchange Corner from PT Bursa Efek Indonesia.
Sejak paruh kedua tahun 2012, Perusahaan melakukan berbagai langkah strategis untuk terus meningkatkan transaksi nasabah. Sejumlah hal dilakukan, di antaranya pertemuan koordinasi antar kantor-kantor cabang, terutama untuk wilayah Jakarta dan Tangerang dilakukan secara reguler setiap minggu. Beberapa perencanaan strategis diterapkan pada seluruh kantor cabang, mencakup faktorfaktor yang terkait dengan tenaga pemasar, investor, dan target transaksi. Investor Gathering secara gencar dilakukan, tidak hanya di Jakarta dan Tangerang, tetapi juga hingga ke kantor-kantor cabang di luar Jakarta. Dilakukan setiap dua minggu sekali, pertemuan-pertemuan ini memberikan pemahaman cara bertransaksi saham yang baik, melakukan up date terhadap pemahaman technical transaction dan memberikan gambaran secara fundamental terhadap saham-saham tertentu.
Starting from the second half of the year 2012, the Company has carried out various strategic steps to continue increasing customer transactions. A number of actions have been taken, among others, coordinating meetings among branch offices, especially for Jakarta and Tangerang regions which are convened regularly every week. Strategic planning is applied on the entire branch offices, which covers factors related to marketing staff, investor, and transaction targets. Investor Gatherings are vigorously convened, not only in Jakarta and Tangerang, but also up to the branch offices outside Jakarta. It is convened once every two weeks, these gathering provide understanding regarding good stock transaction methods, how to make up date towards the understanding of technical transaction and provide fundamental illustration on certain shares
Pemegang saham yang terhormat,
Dear shareholders,
Dalam usahanya memberikan kontribusi terhadap peningkatan nilai transaksi perusahaan, Tim Riset Reliance menerbitkan indeks LS27, yakni kumpulan 27 saham dari berbagai sektor industri yang memiliki kinerja baik dan optimal secara fundamental. Sejak dirilis pada 1 Agustus 2012, indeks LS27 mampu menunjukkan kinerjanya menutup tahun perdagangan dengan return sebesar 12%, jauh di atas kinerja IHSG yang hanya memberikan return 4,5% pada periode yang sama.
In its endeavor to give contribution towards the increase of the transaction value of the company, the Reliance Research Team published LS27 index, which is a compilation of 27 shares from various industrial sectors with fundamentally good and optimum performance. Since being released on August 1, 2012, the LS27 index has been capable of demonstrating its performance to close the trading year totaling to 12%, far above the performance of JCI which only gives a return of 4.5% in the same period.
Perusahaan melalui divisi operasional memfokuskan diri pada pembenahan sistim back-office untuk menunjang kegiatan front-liners sesuai dengan peraturan yang berlaku. Selama tahun 2012 divisi operasional dapat mengantisipasi dengan baik dinamika yang terjadi di pasar modal, diantaranya adalah turut mensukseskan program yang telah disusun oleh Bapepam-LK dan Self Regulatory Organization (SRO) yaitu melakukan proses rekonsiliasi dan implementasi Single Investor Identification (SID) dan upaya pemisahan dana/rekening efek nasabah (Rekening Dana Nasabah). Tentunya ini semua dilakukan agar Perusahaan dapat memberikan layanan yang lebih baik lagi kepada para nasabah
The Company through the operational division focuses itself on the revamping the back-office system to support frontliners activities in accordance with the prevailing regulations. During the year 2012, the operational division was able to well anticipate the dynamics taking place on the capital market, among others, taking part in successfully carrying out the program which has been arranged by Bapepam-LK and the Self Regulatory Organization (SRO) which is carrying out reconciliation and implementation processes of Single Investor Identification (SID) and the attempt for the separation of customer fund/security account (Customer Fund Account). Certainly, all of these are carried out in order that the Company can give better services to the customers.
Sepanjang tahun 2012, tercatat 23 emiten yang melakukan IPO. Perusahaan berpartisipasi sekurangnya 15 IPO dalam kegiatan sindikasi penjaminan emisi efek tersebut dengan nilai sindikasi penjaminan mencapai Rp10,67 milyar. Unit bisnis ini akan terus bertumbuh dengan tetap memanfaatkan setiap peluang yang ada dalam peningkatan pendapatan melalui jasa penjaminan (underwriting) maupun jasa penasihat keuangan (financial advisor).
During the year 2012, it was recorded that 23 issuers conducted IPO. The Company participated in at least 15 IPO in the underwriting syndication activity with the underwriting syndication value reaching up to Rp 10.67 billion. This business unit will continue to grow by continue utilizing every existing opportunity in revenue increase through underwriting services and financial advisor services.
Tahun ini Perusahaan berhasil mencatatkan pertumbuhan nilai transaksi dari unit bisnis Pendapatan Tetap (Fixed Income). Unit bisnis ini terus meningkatkan kinerjanya dengan
This year, the Company has successfully recorded transaction value from Fixed Income business unit. This business unit will continue increasing its performance by expanding its network
Annual Report Laporan Tahunan
2012
berhasil mendapatkan penghargaan dari total 4 penghargaan sebagai Pojok Bursa BEI terbaik dari PT Bursa Efek Indonesia.
18
memperluas jaringan dan menjalin kerjasama dengan instansi-instansi terkait seperti dana pensiun, manajer investasi, perusahaan asuransi, lembaga keuangan bank dan reksa dana. Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, tahun 2012 Perusahaan kembali terpilih sebagai Agen Penjual Sukuk Negara Ritel Seri 004 (SR004) dan Obligasi Negara Ritel Seri 009 (ORI009). Sejalan dengan tema Corporate Social Responsibility (CSR) pada setiap penerbitan surat utang Pemerintah, sebagai Agen Penjual SR004 di tahun 2012, Perusahaan memberikan bantuan berupa fasilitas dan alat-alat olah raga ke 7 (tujuh) sekolah yang tersebar di daerah Malang, Yogyakarta, Surakarta dan sekitarnya. Sedangkan untuk ORI009, meneruskan kegiatan CSR pada penerbitan ORI008, Perusahaan kembali memberikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Desa Cibeber, Tasikmalaya.
and establishing cooperation with related institutions, such as, the pension fund, investment manager, insurance companies, bank-financial institution and mutual funds. Just like in the preceding years, in the year 2012, the Company participated as the Selling Agent of Sukuk Negara Ritel Seri 004 (SR004) and Obligasi Negara Ritel Seri 009 (ORI009). In line with the theme of Corporate Social Responsibility (CSR) on every issuance of Government bond, as the Selling Agent of SR004 in the year 2012, the Company provided assistance in the form of facilities and sport equipments to 7 (seven) schools widely spread in Malang, Yogyakarta, Surakarta and their surrounding regions. Whereas for ORI009, continuing the CSR activities on the issuance of ORI008, the Company once again donated Solar Power Plant in Cibeber, Tasikmalaya.
Pemegang saham yang terhormat,
Dear shareholders,
Pada kesempatan ini perkenankanlah kami menyampaikan terima kasih kepada para nasabah, pemegang saham, pemegang obligasi, semua relasi bisnis dan kepada Otoritas Pasar Modal atas kepercayaan yang diberikan kepada Perusahaan. Kami yakin dengan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan serta dedikasi dari para karyawan, Perusahaan akan terus tumbuh berkembang dalam mencapai visinya menjadi perusahaan efek andalan dan terpercaya dalam kegiatan pasar modal.
In this opportunity, let us extent our gratitude to the customers, shareholders, bond-holders, all business partners and the Capital Market Authorities for the trust which has been given to the Company. We are confident that with the support of the entire stakeholders as well as the dedication of the employees, the Company will continue to grow in achieving its vision to become reliable and trustworthy securities company in capital market activities.
Atas nama Direksi
On behalf of the Directors
2012
Nicky Hogan Presiden Direktur I President Director
Annual Report Laporan Tahunan
19
Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen Analysis and Discussion by the Management Perdagangan Ekuitas
Equity Brokerage
Kondisi perekonomian global yang belum kondusif di tahun 2012, masih menyisakan kekhawatiran bagi investor terhadap penurunan kinerja pasar modal Indonesia khususnya dan dunia pada umumnya. Kekhawatiran ini ternyata tidak terbukti, kinerja pasar modal Indonesia pada tahun 2012, bertumbuh secara positif.
Global economic conditions which have not been conducive in 2012, remains a concern for investors in a slowing performance of Indonesian capital market in particular and the world in general. These concerns did not make any proof, Indonesia stock market performance in 2012 was still growing positively.
Fundamental ekonomi yang baik dan status Indonesia yang masuk dalam katagori Investment Grade merupakan salah satu faktor pendukung yang menggerakan pasar modal Indonesia. Investor asing masih menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara tujuan investasi, walaupun terjadi penurunan nilai bersih transaksi saham asing di tahun 2012. Berdasarkan Data yang dikeluarkan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai bersih transaksi saham asing pada tahun 2012 mencapai Rp 15,44 triliun atau mengalami penurunan sekitar 38,88% dibanding tahun 2011 yang mencapai Rp 25,67.
Good economic fundamentals and Indonesia’s performance which has come in the category of Investment Grade is one of the supporting factors that move the stock market in Indonesia. Foreign investors still see Indonesia as one of the investment objectives, despite a decline in the value of net foreign stock transactions in 2012. Based on data released by the Indonesia Stock Exchange (IDX), the value of net foreign equity transactions in 2012 has reached Rp 15.44 trillion, or approximately a 38.88% decreased if compared to year 2011 which reached Rp 25.67 trillion.
Penurunan nilai bersih transaksi saham dari investor asing ini, mempengaruhi nilai transaksi rata-rata harian dari BEI Rp 4,95 triliun pada tahun 2011 menjadi Rp 4,53 triliun atau mengalami penurunan sekitar 8,28%. Meskipun mengalami penurunan nilai transaksi rata-rata harian, kinerja pasar modal Indonesia masih menunjukan kinerja positif yang tercermin dari pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) BEI.
The decline in the net value of foreign investors’ stock transactions, affecting the value of daily average transactions of IDX which declined from Rp 4.95 trillion in 2011 to Rp 4.53 trillion, or approximately a 8.28% decline. Despite the decline in the average value of daily transactions, the performance of the Indonesian capital market still showed a positive performance as reflected in the movement of Jakarta Composite Index (JCI).
IHSG mengalami peningkatan sebesar 12,94% dari posisi indeks pada akhir perdagangan tahun 2011 sebesar 3.821,99 menjadi 4.316,69 pada akhir perdagangan tahun 2012. Suatu hal yang patut disyukuri dan terus dipertahankan adalah peranan investor domestik terlihat sangat besar terhadap kinerja positif BEI. Penurunan nilai transaksi investor asing dapat ditopang peningkatan nilai transaksi investor domestik sehingga kinerja pasar modal Indonesia tetap dapat bertumbuh.
JCI has increased around 12.94% since the last trading day in 2011. The increased amount was 3821.99 to 4316.69 until last trading day in 2012. Appreciation to the role of domestic investors that took a big part to the contribution of positive performance of IDX. The decline in the value of transactions by foreign investors was sustained by the increase in domestic investor transactions so that the performance of the Indonesian capital market was still growing.
1,208,606
2012
Annual Report Laporan Tahunan
2012
Pergerakan IHSG menunjukan tren positif, sejak awal tahun sampai April 2012. Kemudian pada bulan Mei sampai Juni, pasar mengalami koreksi karena kekhawatiran pelaku pasar terhadap tingginya indeks. Pelaku pasar mulai melakukan wait and see dan melakukan transaksi secara selektif hingga indeks menyentuh posisi terendah di tahun 2012. Berbekal
JCI showed a positive trend, since the beginning of the year until April 2012. From May to June, the market experienced a market correction due to concerns about the high index movement. Market participants began to wait and see and make transactions selectively until the index touched its lowest level in 2012. With good fundamentals, therefore the
20
decrease in the index was due to external factors, the index finally returned to positive path and closed at 4316.69 on the last trading day in 2012.
BEI mencatat nilai transaksi tahun 2012 sebesar Rp 1.116,11 triliun, mengalami penurunan sekitar 8,77% dibanding tahun 2011 yang mencapai Rp 1.223,44 triliun. Total frekuensi transaksi tahun 2012 mencapai sekitar 29,94 juta kali atau mengalami peningkatan sekitar 6,81% dibanding total frekuensi transaksi tahun 2011 yang mencapai 28,02 juta kali. Sejalan dengan penurunan nilai total transaksi dari BEI, total nilai transaksi Reliance juga mengalami penurunan sekitar 18,32% dari Rp 23,940 triliun pada tahun 2011 menjadi Rp 19,555 triliun pada tahun 2012. Begitu pula dengan ratarata nilai transaksi harian mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 97,00 milyar, menjadi Rp 79,49 milyar pada tahun 2012. Penurunan nilai transaksi ini merupakan pengaruh dari penurunan nilai transaksi asing dan ketidakpastian pasar akibat krisis keuangan global yang belum ada titik temu terhadap penyelesaian krisis tersebut, serta kekhawatiran akan pergerakan IHSG yang cukup tinggi sehingga nasabah-nasabah perusahaan tidak terlalu optimis masuk pasar dan cenderung mengambil posisi wait and see.
Indonesia Stock Exchange recorded a value of transactions in 2012 amounted to U.S. $ 1116.11 billion, a decrease of approximately 8.77% compared to the year 2011 which reached USD 1223.44 trillion. Total frequency of transactions in 2012 reached approximately 29.94 million or an increase of approximately 6.81% over the total frequency of transactions in 2011 that reached 28.02 million. In line with the decrease in total transaction value of the Indonesia Stock Exchange, Reliance total transaction value also decreased approximately 18.32% from Rp 23.940 trillion in 2011 to Rp 19.555 trillion in 2012. Similarly, the average daily transaction value decreased from the previous year which reached Rp 97.00 billion to Rp 79.49 billion in 2012. The decline in the value of the transaction is the effect from the decline in the value of foreign transactions and market uncertainties due to the global financial crisis and causes all the investors to take a wait and see position.
Sementara dari sisi frekuensi transaksi, Reliance mengalami peningkatan sekitar 0,20% dari 1.206.185 kali pada tahun 2011 menjadi 1.208.606 kali pada tahun 2012. Fenomena penurunan nilai transaksi dan peningkatan frekuensi transaksi ini menggambarkan bahwa transaksi Perusahaan kebanyakan ditopang nasabah-nasabah ritel. Sementara nasabah-nasabah wholesale dan korporasi cenderung melakukan transaksi secara selektif sehingga terjadi penurunan nilai transaksi dari nasabah-nasabah tersebut.
In terms of the frequency of the transaction, Reliance amount has increased about 0.20% from 1,206,185 in 2011 to 1,208,606 in 2012. The phenomenon of the decline in transaction value and an increase in the frequency of transactions illustrate that most of the Company's transactions are supported by retail clients while wholesale and institution clients tend to conduct transactions selectively therefore create a decline in the transaction of such clients.
Setelah melakukan evaluasi atas penurunan transaksi yang terjadi pada semester pertama, Perusahaan segera mengambil langkah-langkah strategis yang diperlukan untuk memperbaiki kinerja di semester kedua tahun 2012. Sejumlah hal dilakukan, di antaranya pertemuan koordinasi antar kantor-kantor cabang, terutama untuk wilayah Jakarta dan Tangerang dilakukan secara reguler setiap minggu. Beberapa perencanaan strategis diterapkan pada seluruh kantor cabang, mencakup faktor-faktor yang terkait dengan tenaga pemasar, investor, dan target transaksi. Investor Gathering secara gencar dilakukan, tidak hanya di Jakarta dan Tangerang, tetapi juga hingga ke kantor-kantor cabang di luar Jakarta. Dilakukan setiap dua minggu sekali, pertemuan-pertemuan ini memberikan pemahaman cara bertransaksi saham yang baik, melakukan up date terhadap pemahaman technical transaction dan memberikan gambaran secara fundamental terhadap saham-saham tertentu.
After evaluating the reduction of transactions in the first half, the Company immediately took strategic steps necessary to improve performance in the second half of 2012. A number of things have been done, including a meeting of coordination among branch offices, especially in Jakarta and Tangerang which were conducted regularly every week. Investor Gathering was intensively conducted, not only in Jakarta and Tangerang, but also to the branches outside Jakarta. Performed every two weeks, these meetings provide an understanding of how to make profitable transactions, updating the technical understanding of the transaction and give an overview of the fundamentals of certain stocks.
2012
fundamental yang baik dan penurunan indeks yang lebih disebabkan oleh faktor eksternal maka indeks pun kembali ke jalur positif dan ditutup pada level 4.316,69 di hari terakhir perdagangan tahun 2012.
Annual Report Laporan Tahunan
21
Reliance Research Team were also taking part in the contribution to increase the value of the transaction of the Company, by issuing LS 27 index which is a collection of stock that have good performance. LS 27 Index is designed to give guidance to clients in investing in stock market. Since the beginning of its formation on August 1, 2012 until December 28, 2012, the Index has shown that the performance of LS 27 gives a 12% return, exceeding the performance of Jakarta Composite Index over the same period which only gives return 4.5%.
Langkah-langkah strategis ini memberikan hasil positif untuk Perusahaan. Kalau sebelumnya pada semester pertama 2012, transaksi Reliance sempat turun hingga lebih dari 25%, maka pada paruh kedua tahun 2012, terjadi perbaikan dan peningkatan transaksi yang sangat baik. Defisit volume transaksi sebelumnya berhasil dikurangi hingga hanya mencapai 18%. Tentu saja secara kumulatif ini masih di bawah kinerja tahun sebelumnya, tetapi ini memberikan sinyal dan arah yang sangat jelas kepada Perusahaan atas langkahlangkah strategis yang telah dilakukan. Dan ini menjadi pijakan yang kuat untuk tahun-tahun mendatang, bahwa Perusahaan akan dapat terus meningkatkan transaksinya dari waktu ke waktu.
Those strategic ways provide positive results for the Company. If prior to the first half of 2012, Reliance transactions dropped by more than 25%, then in the second half of 2012, there was an increase of transactions. Previous deficit of transaction volume could finally be reduced to only reach 18%. Of course it is still below the cumulative performance of the previous year, but this gives a very clear direction to the Company's strategic moves that shall be conducted and have become a strong foothold for many years to come, so that the Company will be able to continue to increase transactions from time to time.
Kondisi transaksi bursa yang menurun tidak menyurutkan langkah Reliance untuk terus bertumbuh secara konsisten. Tahun 2012 ditandai dengan pembukaan 2 (dua) kantor cabang baru Perusahaan di pulau Sumatera, masing-masing di kota Pekanbaru dan kota Medan. Demikian juga untuk keberadaan galeri investasi, bahkan tahun lalu dibuka sekaligus 6 (enam) galeri investasi yang tersebar di Surabaya, Surakarta, Banyuwangi, Yogyakarta, Kediri, dan Makassar. Tambahan kantor cabang dan galeri investasi ini melengkapi total Channel Distribution Reliance pada akhir tahun 2012 menjadi 36 (tiga puluh enam) titik yang tersebar di seluruh provinsi di pulau Jawa, serta Bali, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
Stock trading conditions are not causing Reliance to stop to continue growing consistently. Year 2012 was marked by the opening of two (2) new branches in Sumatra, each in Pekanbaru and Medan. Similarly to the existence of the gallery investments, even last year Reliance opened up 6 (six) investment galleries scattered in Surabaya, Surakarta, Banyuwangi, Yogyakarta, Kediri, and Makassar. Additional branch offices and galleries total investment complements Reliance Distribution Channel in late 2012 to 36 (thirty six) points that spread across in Java and Bali, Sumatra, Kalimantan, and Sulawesi provinces.
Penjaminan Emisi Efek
Underwriting
Sepanjang tahun 2012, tercatat 23 emiten yang melakukan kegiatan Initial Public Offering (IPO), lebih sedikit dibandingkan dengan tahun 2011 yang mencapai 25 emiten. Walaupun jumlah emiten lebih sedikit, nilai emisi tahun 2012 jauh meningkat dibandingkan nilai emisi tahun sebelumnya. Nilai emisi tahun 2012 mencapai Rp 39,5 triliun naik sebesar 101% dibandingkan nilai emisi tahun 2011 yang hanya mencapai 19,6 triliun. Hal ini karena ketahanan dan kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah krisis perekonomian khususnya krisis keuangan global yang tidak menentu, yang ditopang oleh karakteristik ekonomi nasional yang bertumpu pada konsumsi domestik dan pembentukan modal tetap bruto (investasi). Selain itu, kenaikan nilai emisi tahun 2012 dikarenakan perbedaan ukuran perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia, dimana terdapat beberapa perusahaan besar dan BUMN.
Despite fewer numbers of companies going public, the value of Initial Public Offering (IPO) transactions in 2012 far exceeded that of previous year. The 23 companies listed last year raked in Rp39,5 trillions from the equity market, jumped 101% compared with Rp19,6 trillions generated by the 25 companies listed in 2011. This was enabled by the resilient of Indonesia’s economy which grew modestly on the back of robust domestic demand and greater investment as the global economy went through a rough patch. In addition, the increment of underwriting value in 2012 due to differences in the size of companies which listing in IDX floor, there are some big and state-owned companies.
Annual Report Laporan Tahunan
2012
Tim Riset Reliance juga turut mengambil peranan dalam memberikan kontribusi terhadap peningkatan nilai transaksi Perusahaan, dengan menerbitkan Indeks LS 27 yang merupakan kumpulan saham-saham pilihan yang memiliki kinerja yang baik dan optimal. Indeks LS 27 ini bertujuan memberi panduan kepada nasabah-nasabah Perusahaan dalam menginves tasikan dananya. Sejak awal pembentukannya tanggal 1 Agustus 2012 hingga 28 Desember 2012, Indeks LS 27 telah menunjukan kinerjanya dengan return 12%, melebihi kinerja IHSG pada periode yang sama, hanya memberikan return 4,5%.
22
Masih terdapat beberapa perusahaan besar yang sudah melakukan persiapan untuk go public, tetapi menunda rencana pelaksanaannya karena masih menunggu saat yang tepat antara lain melemahnya tekanan ekonomi global, khususnya pada komoditas seperti batubara, nikel, tembaga dan CPO.
Still there are some big companies that are preparing to go public, but they delay the implementation as it is awaiting the right moment include weakening global economic pressure particularly in commodities such as coal, nickel, copper and CPO.
Di tahun 2012, Perusahaan aktif mengikuti sindikasi penjaminan emisi efek, dimana dari total 23 emiten yang melakukan IPO, Reliance berpartisipasi dalam 15 penjaminan atau 65 % dari total sindikasi dengan nilai penjaminan sebesar Rp 10,67 milyar.
Of the 23 IPO transactions registered in 2012, Reliance Securities actively took part in 15 Selling Groups and helped distribute new securities worth of Rp10.67 billions.
Bercermin pada kinerja perekonomian nasional tahun 2012, Perusahaan yakin bahwa perekonomian di tahun 2013 memiliki potensi yang besar untuk terus tumbuh dengan perkiraan tingkat pertumbuhan sebesar 6,8% dan target inflasi sebesar 4,9%. Kekuatan pasar domestik dan arus investasi yang semakin meningkat seiring dengan pengakuan investment grade oleh lembaga pemeringkat internasional seperti S&P, Moody dan Fitch. Berdasarkan keyakinan tersebut di atas, diperkirakan tahun 2013 akan semakin banyak calon emiten yang melakukan penawaran umum (IPO), dimana Perusahaan dapat lebih berperan aktif dalam membentuk sindikasi, atau berpartisipasi dalam penjaminan emisi efek.
Reflecting on the national economy performances in 2012, the Company believes that the economy in 2013 has great potential to continue to grow with an estimated growth rate of 6.8% and an inflation target of 4.9%. Strength of the domestic market and investment flows are increasing with the recognition investment grade by international rating agencies such as S & P, Moody's and Fitch are the main capital growth. Based on the above beliefs, estimated in 2013 that more issuers will conduct a public offering (IPO). With the strong belief that in the coming years more corporations would seek fresh funds from equity and debt markets, Reliance Securities stands ready to advise and assist corporation to explore capital market.
Tanggal/Date 2-5 Januari / January 2-3 April / April 1 dan 4 Juni / June 19-21 Juni / June 29 Juni / June 2 - 3 Juli / July 2-4 Juli / July 3,4,5 Juli / July 2 Juli / July 23-27 Agustus / August 4 -6 September / September 24-29 Oktober / October 31 Oktober / October 6-12 Desember / December 12- 14 Desember / December Total
Perusahaan/Company Kode/Code PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk TELE PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk BEST PT Supra Boga Lestari Tbk RANC PT Trisula International Tbk TRIS PT MNC Sky Vision Tbk MSKY PT Tri Banyan Tirta Tbk ALTO PT Toba Bara Sejahtera Tbk TOBA BJTM PT Bank Pembangunan Jatim Tbk PT Kobexindo Tractors Tbk KOBX PT Inti Bangun Sejahtera Tbk IBST PT Nirwana Development Tbk NIRO PT Express Transindo Utama Tbk TAXI PT Baramulti Suksessarana Tbk BSSR WIIM PT Wismilak Inti Makmur Tbk PT Waskita Karya Persero Tbk WSKT
Harga/Price (Rp) Nilai/Value (Rp) 345 131,750,000 170 59,500,000 500 18,000,000 300 450,000,000 1,520 1,064,000,000 210 180,000,000 1,900 133,000,000 430 795,000,000 400 1,000,000,000 1,000 100,000,000 105 5,250,000,000 560 112,000,000 975,000,000 1,950 130,000,000 650 273,600,000 380 10,671,850,000
Fixed Income
Dengan kondisi hampir sepanjang tahun Bank Indonesia mempertahankan suku bunga BI rate pada level 5,75%, tentunya menekan tingkat yield instrumen berpendapatan tetap yang ditransaksikan di pasar.
Steady at record low 5,75% throughout last year, benchmark policy rate, BI Rate, put downward pressure on bond yields.
Hal ini juga menyebabkan transaksi instrumen fixed income berlangsung pada kondisi harga yang sangat ketat, dengan selisih harga yang sangat tipis. Walaupun demikian, Perusahaan tahun ini tetap berhasil mencatatkan
Fixed income instruments therefore traded in a narrow price range and razor-thin bid-ask spread. Nevertheless, the transaction values booked by the Fixed Income Division kept growing as Reliance Securities broadened its fixed income
2012
Pendapatan Tetap
Annual Report Laporan Tahunan
23
Pertumbuhan nilai transaksi. Ini semua tak lepas dari luas dan bervariasinya basis investor Perusahaan pada instrumen fixed income, mencakup investor ritel dan juga investor institusi, yang terdiri dari lembaga keuangan bank, perusahaan asuransi, dana pensiun, manajer investasi dan reksa dana, serta sesama perusahaan sekuritas.
client base which covers individual investors and institutional investors (commercial banks, fund managers, pension funds, brokerage houses and insurance companies)
Tahun 2012, Divisi Fixed Income membukukan transaksi sebesar Rp 1.222,22 milyar atau mengalami kenaikan lebih dari 50% dibandingkan transaksi pada tahun 2011 yang sebesar Rp 791,30 milyar. Transaksi tersebut selain disumbang dari nasabah-nasabah institusi yang secara aktif bertransaksi di pasar sekunder, juga ditambah dari nasabahnasabah perorangan yang melakukan transaksi perdagangan Sukuk Negara Ritel dan Obligasi Negara Ritel pada pasar perdana.
In 2012, the Fixed Income Division logged Rp 1,222.22 billions in transaction values, up more than 50% compared to transaction values of Rp 791,3 billions in previous year. It contributed apart from institutional clients wo are actively trading in the secondary market, also expanded from individual clients who trade Sukuk Negara Ritel and Obligasi Negara Ritel in primary market
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Reliance Securities pada tahun 2012 kembali dipilih dan dipercaya Kementerian Keuangan Republik Indonesia untuk menjadi Agen Penjual kedua instrument ritel tersebut, yakni Sukuk Negara Ritel Seri 004 (SR004) dan Obligasi Negara Ritel Seri 009 (ORI009). Kalau pada penerbitan SR004, Perusahaan berhasil memasarkan total senilai Rp 200 milyar, pada penerbitan ORI009 berhasil dijual total sebesar Rp 131,66 milyar.
Reliance Securities continued to gain the trust of Ministry Of Finance to act as a Selling Agent for Sukuk Negara Ritel-Retail Islamic Bond (SR004) and Obligasi Negara Ritel (ORI009). Reliance Securities marketed Rp 200 billions and Rp 131,7 billions in SR004 and ORI009 respectively.
Demikian juga dengan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang untuk Reliance sudah merupakan satu kesatuan yang selalu melekat dengan pemasaran Sukuk Negara Ritel dan Obligasi Negara Ritel, tahun 2012 dilakukan melalui kegiatan-kegiatan dengan tema “Cerdas Bersama Sukuk” untuk SR004 dan tema “ORI009 Makin Terangi Bumi” untuk ORI009.
A Corporate Social Responsibility (CSR) program is embedded in any marketing efforts of SR004 and ORI009. The theme for SR004 marketing campaign was “Cerdas Bersama Sukuk” while the theme for ORI009 marketing campaign was “Makin Terangi Bumi”.
791,3
1,222
2011
2012
Research
Tahun 2012 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi tim riset. Kondisi pasar global yang tidak menentu terkait krisis hutang di Eropa serta transisi politik di Amerika, China, dan Jepang, menuntut peran penting dari tim riset yang bertindak sebagai kompas para investor dalam mengambil langkah investasi. Kualitas dan konsistensi dari berbagai report yang diterbitkan antara lain Daily Insight, Daily Price Action, Weekly Trading Plan, Stock Focus, IPO Summary, Special Report dan Market Outlook menjadi yang utama bagi kami.
Year 2012 was a tough and challenging year for the research team. Global market condition that was not predictable due to European monetary crisis and politic transition in United States, China and Japan demand the team to act as an important role to be a compass for investors in taking initial investment step. Consistencies and quality for our published report which are Daily Insight, Daily Price Action, Weekly Trading Plan, Stock Focus, IPO summary, Special Report dan Market Outlook have become our priorities.
Annual Report Laporan Tahunan
2012
Riset
24
The research team continues to maintain discipline value, such as enforcing conference call 45 minutes before the opening hour of stock trading every morning, broadcasting the conference call topics via social media, updating news in real-time basis through online trading platform as well as Relitrade website: www.relitrade.com. Moreover, the team is actively assisting the sales team via conference chat during the trading hours.
Di samping rutinitas yang ada, pola pikir inovatif serta semangat untuk berkembang terus menjadi tumpuan dalam rangka mencapai visi menjadi profit center.
Aside from those daily jobs, an innovative thinking and our evolving passion have become the foundation in order to achieve the team’s vision as a profit center.
Pada tahun 2012 ini tim riset menerbitkan Indek LS 27 yang terdiri atas saham-saham berkinerja optimal berdasarkan kategori kami, yang secara fenomenal menutup akhir tahun dengan return 12% untuk periode 1 Agustus 2012-28 Desember 2012, melebihi kinerja dari IHSG yang hanya sebesar 4.5% pada periode yang sama. LS 27 adalah wujud dari komitmen kami untuk membantu internal dan eksternal enuser, dengan kondisi rekomendasi yang update secara harian, LS 27 menjadi sarana yang ampuh dalam menghadapi dan menjelahi pasar di tahun 2012.
In 2012, LS research team has published LS27 index that comprises 27 stocks that have an optimal performances based on our categories and has closed the year 2012 with a phenomenal return of 12% for the period 1 August 2012-28 December 2012, exceeding the performance of Jakarta composite index (JCI) of only 4.5 % in the same period. LS 27 is a form of our commitment to assist internal and external end users, by updating daily recommendation, LS 27 becomes a useful tool in facing the market in year 2012.
Kinerja dari LS 27 akan terus kami pertahankan dengan menyeleksi saham-saham berkinerja baik dan sehat baik secara fundamental maupun teknikal untuk selalu dapat menuntun para nasabah dan klien kami. Selain LS 27, laporan hasil initiate coverage (stock focus) menjadi fokus kegiatan kami pada tahun ini, beberapa emiten dari LS 27 telah dianalisa secara mendalam dan dikemas menjadi laporan yang komprehensif dalam rangka menjadi referensi pengetahuan bagi para investor dan dapat dijadikan sasaran investasi jangka panjang.
We will continue to maintain the performance of LS 27 by selecting stocks which are performing well and have good corporate governance either from fundamental and technical analysis so that we will always be able to guide our clients. In addition to LS 27, initiate coverage (stock focus) reports have become our main activities this year. Some of the companies listed on our LS 27 have been analyzed deeply and packed into a comprehensive report in order to serve as a reference of knowledge and long-term investment view for investors.
Keaktifan dalam mendistribusikan opini pasar ke berbagai media cetak dan internet juga selalu dijaga dan akan semakin kami tingkatkan dengan semakin bertambahnya laporan stock fokus. Keikut sertaan kami dalam membagikan informasi kepada publik, bursa dan internal enuser; berupa talkshow di siaran televisi, market outlook gathering di BEI serta pelatihan teknikal baik untuk internal maupun external investor juga menjadi kebanggaan, dan akan terus ditingkatkan pada tahun-tahun mendatang dengan semakin memperbanyak variasi materi, pengetahuan, konten serta meningkatkan frekuensi kegiatan-kegiatan tersebut.
Active in distributing stocks opinion to various printed media and internet are also maintained and will be improved by increasing qualities and quantities of stock focus reports. Our participation in the distribution of information to the public, market and internal enuser in a form of talk shows on broadcasted television channel, market outlook gathering at Indonesia Stock Exchange, as well as technical training to both internal and external investors have become our privilege and primacy. We will continue to improve our performance in the upcoming years with deeper knowledge, and improvisation of such activities to be more frequent.
Teknologi Informasi
Information Technology
Menyadari bahwa Perusahaan berada dalam bisnis yang sarat akan tekhnologi, Kami terus melakukan pengembangan di sisi Informasi Tekhnologi, baik yang disyaratkan oleh regulator maupun internal Perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas. Pengembangan informasi tekhnologi dilakukan di segala lini Perusahaan, mulai dari infrastruktur jaringan, perangkat keras sampai ke aplikasi dan database.
Reliance Securities values the strategic importance of Information Technology (IT) as the enabler on which products and services are delivered to clients, business performances are measured and tracked and sound management decisions are made. In 2012, we continue to invest in IT infrastructure, helping to drive significant efficiencies as well as enhancing our service and operational support capabilities.
2012
Tim riset terus menjaga nilai kedisiplinan antara lain, menyelenggarakan conference call 45 menit sebelum pembukaan perdagangan bursa, mem-broadcast materi conference call melalui media sosial, update berita secara real-time dan kontinu melalui platform online trading Relitrade maupun website www.relitrade.com. Selama jam perdagangan secara aktif mendampingi tim sales melalui conference chat.
Annual Report Laporan Tahunan
25
We have used Redundant Link Fiber Optics to connect to the Integrated Network Of Capital Market or Jaringan Terpadu Pasar Modal (JTPM). JTPM is a tool to link the Company’s system with that of IDX, KPEI and KSEI, with the aim to achieve flawless execution, clearing, confirmation and settlement of all transactions. To enhance the quality of our services, we have migrated all our branch offices to data network via main link and/or redundant back-up link in a data network which supports wireless connection, wired connection as well as fiber optic connection, enabling all our branches to link up with headquarter office in a stable and secure system.
Untuk meningkatkan keterandalan online trading ReliTrade, Perusahaan juga bekerja sama dengan sister company yang bergerak di bidang internet service povider. Kerjasama ini dilakukan dalam hal penyediaan bandwidth internet, sehingga koneksi internet Reliance selalu terjamin, seberapapun besarnya user terkoneksi ke ReliTrade. Sedangkan untuk menjaga keterandalan infrastruktur jaringan, Perusahaan menerapkan network management system yang memadai.
To enhance the reliability of ReliTrade online trading platform, the company has secured an agreement with an Internet Service Provider (ISP) to maintain and guarantee the availability of internet bandwidth in anticipation of higher transaction volume. Meanwhile, to maintain the reliability of network infrastructure, the Company adopted an adequate network management system.
Dalam hal perangkat keras, Kami secara rutin melakukan peremajaan dan peningkatan spesifikasi baik pada enterprise class server maupun network device serta melakukan load and balancing, agar seluruh server dan network device dapat bekerja secara optimal. Tidak ketinggalan pula Perusahaan selalu menjaga ketersediaan backup terhadap seluruh perangkat keras yang ada.
We routinely perform both rejuvenation and enhancement specs on enterprise class servers and network devices and perform load balancing as well, so that all servers and network devices can work optimally. The Company always maintain sufficient backup of all existing hardware.
Pengembangan sistim aplikasi komputer senantiasa Kami lakukan secara berkesinambungan. Sepanjang tahun 2012 terdapat beberapa penerapan peraturan baru dari regulator yang harus Perusahaan antisipasi dengan melakukan pengembangan, baik di back office system maupun front office system supaya efesiensi dan efektivitas kerja dapat tetap terjaga. Selain itu Kami terus melakukan otomatisasi proses dan fine tuning database di back-office agar terjadi peningkatan efisiensi dan efektivitas kerja sehingga berujung pada peningkatan kepuasan nasabah.
We always do on an ongoing basis to develop the computer application systems. Throughout 2012, we should anticipated of the regulator’s new rules by developing both back-office and front-office system to keep the afficiency and effectiveness. We also continue to do the automation process and fine tuning database in back-office system to increase the efficiency and effectiveness to lead customer satisfaction.
Operasional
Operational
Divisi operasional memiliki peran yang sangat penting untuk memberikan kekuatan kepada perusahaan untuk bersaing di pasar modal yang penuh dinamika ini. Peningkatan efisiensi dan efektifitas yang dalam rangka menerapkan peraturan dan kebijakan perusahaan yang didasarkan pada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku menjadi kunci penting dalam memenangkan persaingan di pasar modal.
Operational Division has a very important role to support the company to compete in a dynamic stock market. Increasing Efficiency and effectiveness in order to enforce company rules and policies based on the applied regulations and laws becomes an important key in winning a competition in the capital market.
Divisi operasional selama tahun 2012 dapat mengantisipasi dengan baik dinamika yang terjadi di pasar modal,
Through year 2012, the operational division has anticipated dynamic condition that occurred in the capital markets, such
Annual Report Laporana Tahunan
2012
Dalam hal pengembangan infrastruktur, di tahun 2012 Perusahaan telah menggunakan Jaringan Terpadu Pasar Modal (JTPM) dengan redundant link Fiber Optic. Jaringan tersebut digunakan untuk menghubungkan sistim Perusahaan secara online dengan BEI, KPEI, dan KSEI untuk kelancaran transaksi serta kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa. Demi meningkatkan mutu pelayanan di seluruh kantor perwakilan yang tersebar di pulau Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi dan Sumatera, Perusahaan bekerja sama dengan sister company yang bergerak di bidang telekomunikasi yang menyediakan jaringan data untuk main link dan redundant backup link. Jaringan data tersebut menggunakan wireless connection, wired connection maupun fiber optic connection, sehingga seluruh kantor perwakilan dapat terhubung online dengan kantor pusat secara lebih stabil.
26
diantaranya adalah turut mensukseskan program yang telah disusun oleh Bapepam-LK dan Self Regulatory Organization (SRO) yaitu melakukan proses rekonsiliasi dan implementasi Single Investor Identification (SID) dan upaya pemisahan dana/rekening efek nasabah (Rekening Dana Nasabah/RDN), yang merupakan dasar bagi pengembangan pasar modal menuju Straight Trough Processing (STP). Sejalan dengan proses rekonsiliasi dan implementasi SID tersebut, divisi operasional juga memfokuskan diri pada pembenahan sistim back office untuk menunjang kegiatan front liners sesuai dengan peraturan yang berlaku.
as participating in the success program which has been developed by Bapepam-LK and the Self Regulatory Organization (SRO). The program was to do the reconciliation process and the implementation of the Single Investor Identification (SID) and the separation effort for (Customer Fund Account), which are the basis of the development in capital markets towards Straight Trough Processing (STP). In line with the reconciliation process and the implementation of SID, Operational Division also focuses on improving back-office systems to support the front-liners in accordance with applicable regulations.
Dengan semakin tingginya edukasi dan pemahaman investor akan peluang investasi di pasar modal, investor semakin cermat dalam memilih jasa keuangan, termasuk memilih perusahan efek. Reliance memberikan kualitas produk dan layanan khususnya sehubungan dengan penyelesaian transaksi efek (settlement), yang dilakukan secara disiplin dan akurat, serta memberikan kenyamanan nasabah untuk menyimpan asetnya di perusahaan efek. Akurasi informasi mengenai posisi transaksi efek dan dana nasabah merupakan hal penting yang harus dipantau setiap hari.
With the increasing education and understanding of the opportunities for investing in the stock market, investors are becoming more careful in choosing financial services, including when choosing securities company. PT Reliance Securities Tbk provides quality of products and services particularly in accordance with the settlement of securities transactions which are conducted with discipline and accuracy, and provides convenience for clients who keep their assets in Securities Company. The Accuracy of information on securities transactions and customer’s financial position are important things that should be monitored daily.
Kebutuhan hal tersebut diatas membuat divisi operasional menjalankan beberapa upaya untuk mengelola dan menyelesaikan transaksi efek secara tepat waktu, menyediakan informasi yang bisa diandalkan mengenai aset nasabah dan limit transaksi bursa dengan sistim improvement di back office yang terintegrasi dengan sistim front office.
The need of the above statements causes Operational Division to make several efforts to manage and settle securities transactions in a timely manner, provide reliable information about customers’ portfolios as well as transaction limits with the improvement of system at the back-office which is integrated with front-office system.
Sesuai dengan Peraturan No. V.D.3 dari Bapepam-LK, divisi operasional berperan penting dalam hal :
In accordance with the Regulation no V.D.3 from Bapepam-LK, Operational Division plays an important role in terms of:
a
Mengelola administrasi efek nasabah secara tepat dan akurat agar diperoleh informasi yang akurat mengenai hak dan aset nasabah, sehingga menumbuhkan rasa nyaman dan kepercayaan nasabah. Menyelesaikan transaksi nasabah dengan tepat waktu dan akurat Menerapkan akses informasi aset nasabah secara transparan dan real time melalui web https://investor.ksei.co.id Memper mudah proses administrasi catatan, penyimpanan dan pelaporan serta rekonsiliasi aset nasabah dari waktu ke waktu. Melakukan pengkinian data nasabah agar informasi dapat tersampaikan langsung ke nasabah Mengirimkan data kegiatan korporasi dari emiten ke nasabah sesuai kepemilikan nasabah. Dalam tahun selanjutnya kami berharap bahwa segala perubahan proses serta aturan administrasi yang dicanangkan oleh regulator dapat diakomodasi dan diterapkan seluruhnya sesuai dengan standar perdagangan kelas dunia.
a Managing the administration of client’s shares in a timely and
Seluruh upaya yang dilakukan tersebut di atas menjadikan Reliance menjadi perusahaan yang tingkat efektifitas dan efisiensinya cukup tinggi, yang mengakibatkan Perusahaan memiliki kemampuan dan kekuatan lebih untuk bersaing memberikan kepuasan kepada para investor.
All of those efforts have made PT Reliance Securities Tbk a company with high effective and efficient, which cause the company to have the capability to compete in giving satisfaction to the clients.
a a a a
2012
a
accurate in order to obtain accurate information regarding the rights and assets of the customer, thus foster a sense of comfort and trust of customers. a Completing customer transactions accurately and in a timely manner a Applying the access of information of client assets transparently and in a real time basis through the web https://investor.ksei.co.id a Simplify the recording of administrative process, storage and reporting as well as reconciliation of client assets from time to time. a Updating customer data so that information can be delivered directly to the customer a Sending data of corporate activities from companies to clients according to the clients’ ownership. In the next year we expect that any changes in the process as well as administrative rules proposed by regulators can be accommodated and implemented entirely in accordance with the standards of world-class trading services.
Annual Report Laporan Tahunan
27
Compliance
Kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh divisi kepatuhan di tahun 2012 merupakan kelanjutan dari kegiatan di tahun sebelumnya.
Activities that have been performed by the Compliance Division in 2012 is a continuation of activities held in the previous year.
Divisi kepatuhan bertanggung jawab untuk melakukan pemantauan terhadap setiap aktivitas perusahaan, memastikan bahwa seluruh aktivitas perusahaan telah berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian serta Prinsip Mengenal Nasabah (Know Your Customer (KYC) sejalan dengan peraturan yang diterbitkan oleh regulator. Dimana kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan pasar modal, serta peraturan internal ini akan meminimumkan risiko kepatuhan yakni risiko sanksi hukum atau peraturan, kerugian keuangan yang material, atau kerugian reputasi yang mungkin dihadapi perusahaan yang timbul akibat kegagalan mematuhi peraturan tersebut.
Compliance Division is responsible for monitoring all activities of the company, ensuring that all activities done by the company have been running in accordance with applicable regulations with respect to the precautionary principle and the principle of Know Your Customer (KYC) in accordance with the regulations issued by the regulator. Compliance with the law and regulations of capital market as well as the internal risk will minimize the compliance risks such as risk of having legal sanctions or regulations, risk related to financial losses that are material, or reputation losses that might be faced by the company arising from failure to comply with the regulations.
Divisi kepatuhan melakukan pemeriksaan langsung ke seluruh kantor pusat dan cabang secara berkala terkait dengan pelaksanaan audit kepatuhan, pelaksanaan kegiatan ini untuk memastikan bahwa seluruh kegiatan Perusahaan di kantor pusat dan seluruh kantor cabang telah berjalan sesuai standar operasional prosedur kerja dan aturan yang berlaku ter masuk mencegah pelanggaran dan penyelewengan.
Compliance division carries out all direct checking throughout all head offices and branches regularly that relate to the implementation of the audit compliance. The implementation of these activities is to ensure that all company’s activities at head office and all branches have been running according to the standard operating procedures and rules applicable at work that include preventing violations and diversion.
Divisi kepatuhan menyampaikan laporannya kepada Presiden Direktur yang akan dijadikan dasar guna menentukan langkah-langkah dalam menegakkan kepatuhan agar tidak ada penyimpangan dalam aktivitas bisnis Perusahaan.
Compliance Division submitted its report to the President Director, the reports will be the basis to determine the steps to enforce compliance so that there are no irregularities in the business activities of the Company.
Divisi kepatuhan melakukan perbaikan dalam sistim penanganan keluhan nasabah yang lebih terpadu sehingga mempercepat respon atau tanggapan terhadap keluhan maupun saran yang diberikan oleh nasabah, dan telah melakukan evaluasi mengenai perjanjian dan peraturan internal guna disesuaikan dengan peraturan terbaru di pasar modal agar mempermudah nasabah dalam proses mendapatkan informasi terkait produk dan layanan perusahaan.
Compliance Division makes some system improvements in handling customer’s dissatisfaction to be more integrated to accelerate responses about complaints and suggestions from the customers. This division has also done some evaluations about the agreements and the internal regulations to adjust to new regulations in the capital markets in order to facilitate the customers in the process of getting informations that relate to company’s products and Services.
Kami juga menyelenggarakan pelatihan bagi seluruh frontliners dan karyawan back office dari seluruh cabang dan kantor pusat dengan materi mencakup PMN dan Anti Money Laundering (AML) pada tanggal 04 Mei 2012.
We have also organized training for all front liners and back office employees of all branches and head office with learning materials covering the Know Your Customer (KYC) and Anti Money Laundering (AML) on May 4, 2012.
Dalam pelatihan ini kami mengundang narasumber yang kompeten di pasar modal Indonesia yaitu direktur pengawasan kepatuhan PPATK Bapak Subintoro, dengan penyelenggaraan pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan tingkat kepatuhan dan kehati-hatian perusahaan dalam penerapan PMN sesuai peraturan Bapepam-LK No.V.D.10 mengenai Prinsip Mengenal Nasabah oleh Penyedia Jasa Keuangan di Bidang Pasar Modal dan
In this training, we invited a competent speaker in the Indonesian capital market who is the director of compliance supervisor, Mr Subintoro. The provision of the training was expected to increase the level of compliance of the company in applying the Know Your Customer (KYC) in accordance with Bapepam-LK No.VD10 pertaining to the Principles of Know Your Customer by the Provider of Financial Services in the Capital Market and also the management of AML which
Annual Report Laporan Tahunan
2012
Kepatuhan
28
is in accordance with UU no 8 Year 2010 in regard to the Prevention and eradication of Money Laundering and Terrorism.
Dengan melaksanakan kegiatan sesuai dengan prinsipprinsip kepatuhan diharapkan perusahaan dapat meningkatkan pelayanan terhadap nasabah baik dari segi kecepatan, kenyamanan dan terutama keamanan dalam bertransaksi serta aset nasabah dan perusahaan.
By carrying out activities in accordance with the principles of compliance, the company is expected to improve services to customers both in terms of speed, convenience and security, especially in dealing with customers and company assets.
Prinsip Mengenal Nasabah (PMN)
Know Your Customer
Sesuai dengan tugas dan tanggung jawab dari petugas Prinsip Mengenal Nasabah, untuk:
In accordance with the duties and responsibilities of PMN officer, to:
Memastikan adanya sistim identifikasi nasabah dan transaksi keuangan yang mencurigakan, transaksi yang dilakukan secara tunai. Memantau pengkinian profil nasabah, pola transaksinya dan penatausahaan dokumen nasabah secara rapi dan aman. Melakukan verifikasi dan identifikasi calon nasabah. Melakukan koordinasi dan pemantauan terhadap pelaksanaan kebijakan PMN oleh unit-unit kerja terkait. Menerima, menganalisa laporan atas laporan transaksi keuangan yang mencurigakan dan menyusun laporan untuk diserahkan ke direksi atau penanggung jawab untuk disampaikan kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Ensure the existence of suspicious client and financial transaction and cash transaction identification system. Monitor the updating of Client’s profile, transaction pattern and proper and secured document administration. Verify and identify client candidate Coordinate and monitor the implementation of PMN by interrelated working unit Accept, analyze reports of suspicious transaction report and to write report to be handed to the Board of Directors or the person in charge to be conveyed to the Indonesian Financial Transaction Reports and Analysis Center (PPATK).
Untuk membantu petugas PMN dalam menjalankan fungsinya agar lebih efektif dan efisien, Perusahaan telah menyediakan aplikasi identifikasi calon nasabah. Dimana aplikasi tersebut dapat mengidentifikasi calon nasabah lebih awal, apakah calon nasabah terkait dalam kasus pencucian uang, korupsi atau jaringan terorisme.
To assist PMN officer in performing their functions to be more effective and efficient, the company has provided the client identification applications. Where the application can identify the prospective client early, whether the client related to the case of money laundering, corruption and terrorist networks.
Aplikasi sistim pemantauan pola transaksi nasabah yang telah ada sangat membantu petugas PMN melakukan pemantauan yang lebih ketat, hasil yang akurat dan cepat, seperti sistim pemantauan pola transaksi Wash Sales, Marking the Close, Creating Fake Demand/Supply, Front Running dan Unusual Volume/Value Transaction.
Application of monitoring of client transaction pattern system greatly assist the PMN officer stricter monitoring, accurate and quick results, such as system monitoring transaction pattern Wash Sales, Marking the Close, Creating Fake Demand/Supply, Front Running and Unusual Volume/Value Transaction.
Perusahaan senantiasa melakukan pembinaan terhadap nasabah dan sales, agar tidak melakukan pola transaksi yang tidak wajar dengan melalui surat teguran. Perusahaan juga melakukan suspend terhadap rekening nasabah bila nasabah tersebut melakukan 3 (tiga) kali pelanggaran dari pola transaksi yang tidak wajar.
The Company continues to provide guidance to client and sales, not to do unusual transactions pattern through letters of reprimand. The company was also able to suspend the client's account if they do 3 (three) times the violation of unusual patterns of transactions.
Perusahaan akan meminta profil nasabah yang baru, bila terdapat transaksi yang tidak sesuai dengan profil nasabah. Pola transaksi yang tidak sesuai dengan profil nasabah seperti unusual volume/value transaction.
The Company will request a new client profile, if there is a transaction pattern that is not fit with the client's profile such as unusual volume / value transactions.
2012
penanganan AML sesuai dengan Undang-Undang No. 8 Tahun 2010 mengenai Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Terorisme.
Annual Report Laporan Tahunan
29
Analisis Kinerja Keuangan Financial Performance Analysis The company scored a net profit of Rp 30 billion, an 8% increase of compared to the year 2011. Revenue Financing Transactions were the largest contributor to revenue this year, which is up 23% from Rp 25 billion to Rp 31 billion, the increase is successfully offset the decline in revenues from certain accounts such as Brokerage Commission, Financial Advisory, Underwriting and Brokerage services revenue. The Brokerage Commission has decreased 15% from Rp 33 billion to Rp 28 billion.
Dari sisi total beban usaha perusahaan mengalami penurunan 6% dari Rp 45 milyar menjadi Rp 42 milyar, dimana penurunan tersebut terjadi pada akun Beban Gaji, Beban Pemasaran dan Beban Umum Administrasi. Penurunan bebanbeban tersebut sejalan dengan menurunnya transaksi perdagangan saham maupun yang berhubungan dengan transaksi pemasaran Obligasi Negara Ritel dan Sukuk Negara Ritel.
Company's Operating Expenses has decreased 6% from RP 45 billion to RP 42 billion, which is coming down on Salaries Expenses, Marketing Expenses and General Administrative Expenses Account. The decrease is in line with the decline in stock trading and ORI & Sukuk marketing
Untuk beberapa akun pada Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Laba Rugi secara lebih rinci kami sampaikan di bawah ini.
The following are some of the Balance Sheet and Profit and Loss account details.
LAPORAN POSISI KEUANGAN
BALANCE SHEET
ASET Pada Laporan Posisi Keuangan menunjukkan total aset sebesar Rp 841 milyar, mengalami kenaikan sebesar 45% dibandingkan dengan posisi pada tahun sebelumnya yang sebesar Rp 580 milyar. Komposisi saldo akun pada Laporan Posisi Keuangan mengalami perubahan signifikan dibandingkan pada tahun sebelumnya terutama pada akun-akun sebagai berikut:
ASSET The balance sheet shows the asset position amounting to Rp 841 billion, an increase of 45% compared to the previous year which amounted to Rp 580 billion. The composition of the account balance on the balance sheet significant changes compared to the previous year, especially in the accounts as follows:
Kas dan Setara Kas Naiknya Kas dan Setara Kas sebesar 254% menjadi Rp 72 milyar dikarenakan adanya penurunan atau pembayaran dari akun Rekening Nasabah (saldo debet). Kas dan Setara Kas merepresentasikan 9% dari total aset Reliance.
Cash and Cash Equivalents The increase of Cash and Cash Equivalents at 254% to Rp 72 billion due to a decrease of Customer's Account (debit balance). Cash and Cash Equivalents represent 9% of the total assets of Reliance.
Piutang Lembaga Kliring dan Penjaminan dan Piutang Nasabah Kedua akun ini menunjukan aktivitas transaksi nasabah pada 3 hari terakhir sampai dengan hari terakhir transaksi di tahun 2012. Selain kenaikan 124% pada Piutang Lembaga Kliring dan Penjaminan menjadi Rp 119 milyar, Piutang Nasabah sendiri turun sebesar 521% menjadi Rp 285 milyar. Akun-akun ini secara total merupakan 48% dari total aset Reliance.
Receivables from Clearing and Guarantee and Customers Receivables Both accounts show transaction activity in the last 3 days in the year 2012. Aside 124% increasing in Account Receivable Clearinge Guarantee to Rp 119 billion, Customer Receivable has decreased by 521% to Rp 285 billion. These accounts in total represent for 48% of Reliance’s total assets.
Rekening Nasabah Akun ini merupakan saldo kurang dari dana nasabah sehubungan dengan transaksi perdagangan efek yang dilakukan oleh nasabah. Akun ini turun sebesar 31% dari tahun lalu menjadi Rp 243 milyar. Akun ini memberi kontribusi sekitar 29% dari total aset Reliance.
Customer Account This account represents the remaining balance in customer account in relation to brokerage transaction done by customer. This account has decreased by 31% from the previous year to Rp 243 billion and contributes about 29% of Reliance’s total assets.
Annual Report Laporan Tahunan
2012
Perusahaan berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp 30 milyar, atau naik sebesar 8% dibandingkan tahun 2011. Pendapatan atas Pembiayaan Transaksi Nasabah yang menjadi kontributor pendapatan terbesar tahun ini, yaitu naik 23% dari Rp 25 milyar menjadi Rp 31 milyar, kenaikan tersebut berhasil mengimbangi penurunan dari beberapa akun pendapatan seperti Komisi Transaksi Perantara Perdagangan Efek, Jasa Penasehat Keuangan serta Jasa Penjamin Emisi dan Penjualan Efek. Komisi Transaksi Perantara Perdagangan Efek sendiri mengalami penurunan 15% dari Rp 33 milyar menjadi Rp 28 milyar.
30
Marketable Securities and Available for Sale Up 12% from the previous year, this account represents 10% of Reliance’s total assets.
Aset Keuangan Lainnya Sedangkan untuk akun-akun Aset Keuangan Lainnya seperti Beban Dibayar Dimuka, Pajak Dibayar Dimuka, Piutang atas Hak Tagih, Piutang Lain-lain, Penyertaan Saham, Aset Tetap, dan Aset Pajak Tangguhan secara total hanya memberi kontribusi sekitar 4% dari total aset Reliance.
Other Assets For other assets such as Prepaid Expenses, Prepaid Taxes, Cessie Receivables, Other Receivables, Investments in Shares, Fixed Assets and Deferred Tax Assets in total only contribute about 4% of Reliance’s total assets.
LIABILITAS DAN EKUITAS Sebagaimana halnya Aset, akun-akun Liabilitas dan Ekuitas juga mengalami perubahan komposisi dan saldo yang signifikan terutama pada beberapa akun berikut ini.
LIABILITIES AND EQUITY As with assets, Liabilities and Equities have undergone sidnificant changes in the composition and balance, especially in some of these accounts.
Utang Bank Akun Utang Bank mengalami penurunan sebesar 100% dibandingkan tahun lalu yang sebelumnya Rp 233 juta, hal dikarenakan adanya pelunasan atas seluruh utang bank tersebut. Akun ini hanya berisi utang dalam rangka pemilikan kendaraan.
Bank Loans Bank Loans have decreased by 100% compared to last year’s Rp 233 million, due to the repayment of all bank loans. This account contains only debt in order to vehicle ownership.
Utang Lembaga Kliring dan Penjaminan dan Utang Nasabah Terjadi kenaikan Utang Lembaga Kliring dan Penjaminan sebesar 129% menjadi Rp 97 milyar dan kenaikan Utang Nasabah sebesar 428% menjadi Rp 287 milyar yang dikarenakan naiknya transaksi perdagangan efek dalam 3 hari terakhir sampai dengan penutupan transaksi pada tahun 2012. Kedua akun ini memberi kontribusi sekitar 72% dari total liabilitas Reliance.
Clearing & Guarantee Institution Payables and Customer Payable There was an increase of Clearing & Guarantee Institution Payables by 129% to Rp 97 billion and increasing customer ayable by 428% to Rp 287 billion due to increasing in stock trading transaction in the last 3 days until the closing transaction in the year 2012. Both of these accounts contribute around 72% of Reliance’s liabilities.
Obligasi Reliance II Tahun 2011 Pada bulan Juli tahun 2011 Perusahaan menerbitkan Obligasi Reliance II tahun 2011 (OR-II) dengan tenor 3 tahun. Jumlah pokok obligasi sebesar Rp 44 milyar rupiah dengan harga penawaran 100% dari nilai nominal obligasi. Tingkat bunga ORI-II adalah 12% per tahun. Akun ini memberi kontribusi sekitar 8% dari total liabilitas Reliance.
Reliance Bond II Year 2011 In July 2011 the Company issued IDR 44 billion Reliance Bond II year 2011 (OR-II) at the offering price 100% which having 3 years term. ORI-II interest rate is 12% per year. This account contributes about 8% of the total Existing Reliance.
Dana yang diperoleh dari hasil penerbitan obligasi akan dipergunakan seluruhnya untuk memperkuat modal kerja dan/atau rencana pengembangan kegiatan usaha lainnya. Penerbitan obligasi yang bersifat ritel ini disambut baik oleh pasar, terutama yang menjadi target obligasi tersebut yaitu nasabah-nasabah Perusahaan.
Funds received from issuing the bonds will be fully utilized to strenghten Reliance’s working capital and/or to support business development plans. The issuance of this retail category bonds is well accepted by the market, especially by the target market which is the Company’s own customers.
Utang Lain-lain Jumlah Utang Lain-lain sekitar 19% dari jumlah liabilitas. Mengalami kenaikan sebesar 47% dari sekitar Rp 70 milyar di akhir tahun 2011 menjadi Rp 103 milyar.
Other Payable Other payables represents 19% of total liabilities. Increased by 47% from Rp Rp 70 billion to Rp 103 billion.
Liabilitas Keuangan Lainnya Sedangkan untuk akun-akun Liabilitas Keuangan Lainnya seperti Beban Masih Harus Dibayar, Utang Pajak, dan Penyisihan Imbalan Kerja secara total hanya memberi kontribusi sekitar 1% dari total liabilitas Reliance.
Other Liabilities Accrued Expenses, Tax Payables and Employee Benefits Obligationsin contribute about 1% of Reliance’s Liabilities.
2012
Portofolio Efek – Diperdagangkan dan Tersedia untuk Dijual Naik 12% dari tahun sebelumnya, akun ini merupakan 10% dari total aset Reliance.
Annual Report Laporan Tahunan
31
LAPORAN LABA RUGI
PROFIT AND LOSS STATEMENT
Laba bersih Reliance mengalami kenaikan 8% dari Rp 28 milyar di tahun 2011 menjadi Rp 30 milyar di tahun 2012.
Reliance Net profit after tax has increased by 8% from Rp 28 billion in 2011 to Rp 30 billion in 2012.
Pendapatan Usaha Pendapatan Usaha Perusahaan hanya tumbuh sebesar 1% dari Rp 72.5 milyar menjadi Rp 73,4 milyar. Pendapatan atas Pembiayaan Transaksi Nasabah yang menjadi kontributor pendapatan terbesar tahun ini, yaitu naik 23% dari Rp 25 milyar menjadi Rp 31 milyar, berhasil mengimbangi penurunan Komisi Transaksi Perantara. Perdagangan Efek turun sebesar 15% dari Rp 33 milyar menjadi Rp 28 milyar. Jasa Penasehat Keuangan pada tahun 2012 tidak memberikan kontribusi, dimana pada tahun 2011 memberikan kontribusi sebesar Rp 3,5 milyar. Jasa Penjamin Emisi dan Penjualan Efek turun 51% dari Rp 3,2 milyar menjadi Rp 1,6 milyar.
Operating Profit Company’s operating profit grew only by 1% from Rp 72.5 billion to Rp 73.4 billion. Margin Financing Revenue which is up 23% from Rp 25 billion to Rp 31 billion, managed to offset by the decreased of Dealer Commission. Equity brokerage has decreased by 15% from Rp 33 billion to Rp 28 billion. Underwriting & brokerage services dropped 51% from Rp 3.2 billion to Rp 1.6 billion.
Beban Usaha Beban Usaha Reliance mengalami mengalami penurunan 6% dari Rp 45 milyar di tahun 2011 menjadi Rp 42 milyar pada tahun 2012. Komposisi beban usaha tidak mengalami perubahan berarti dibandingkan tahun sebelumnya dimana porsi terbesar adalah pada Beban Gaji dan Tunjangan sebesar 34% dan Beban Pemasaran sekitar 31%.
Operating Expenses Reliance Operating Expenses has decreased 6% from Rp 45 billion in 2011 to Rp 42 billion in 2012. The composition of operating expenses did not significant changes over the previous year which is the largest portion was on Salaries and Benefits Expenses which is 34% and 31% Marketing Expenses.
Beban Pemasaran mengalami penurunan sebesar 15% dan Beban Gaji dan Tunjangan juga mengalami penurunan sebesar 4% dibandingkan tahun sebelumnya hal ini sejalan dengan menurunnya transaksi saham di tahun 2012 dibandingkan tahun sebelumnya.
Marketing Expenses decreased by 15%, the Salaries and Benefits Expenses also decreased by 4% compared to the previous year in line with the decline of stock transactions in 2012.
Pendapatan (Beban) Lain-lain Akun ini merupakan pendapatan dan beban yang tidak berhubungan langsung dengan kegiatan operasional rutin perusahaan. Tahun ini Perusahaan memperoleh Pendapatan Lain-lain sebesar Rp 1,2 milyar atau turun 52% dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar Rp 2,5 milyar.
Other Income (Expenses) This account represents the income (expenses) undirectly related to the routine operational activities. This year the Company gained other income amounted to Rp 1.2 billion, down 52% compared to 2011 amounted to Rp 2.5 billion.
dalam jutaan Rupiah in million Rupiah
Annual Report Laporan Tahunan
2012
Pendapatan Usaha Operating Revenues Laba Usaha Operating Income Laba Tahun Berjalan Net Income Aset Assets Liabilitas Liabilities Ekuitas Equity Laba persaham Dasar Earning per share
2012
2011
2010
2009
2008
73.447
72.537
66.818
93.661
44.995
31.110
27.484
25.640
57.990
17.666
30.059
27.729
19.196
46.061
10.520
840.532
580.244
775.288
572.101
328.991
535.501
308.431
553.324
369.477
193.921
305.031
271.813
221.295
201.784
133.918
33
31
21
51
12
32
ANALYSIS AND DISCUSSION BY THE MANAGEMENT
Analisis Kemampuan Membayar Utang Kemampuan membayar utang Perusahaan terjaga dengan baik dimana utang-utang tersebut dapat langsung terbayarkan dengan aset lancar dari Perusahaan.
Pay-off Debts Ability Company has a very good capability to pay-off its debts since all those debts can be fully settled with the Company’s current assets.
Tingkat Kolektibilitas Perusahaan Untuk kolektibilitas piutang, Perusahaan sangat yakin dapat segera melakukan kolektibilitas atas piutang-piutang nasabah baik dengan dilakukan penagihan kepada nasabah ataupun melakukan penjualan atas jaminan piutang tersebut.
Collectility of Receivables For the collectibility of receivables, the Company is very confident in collectibilitythose right away through billing to customers or by selling those receivables invoices.
Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal Sampai dengan saat ini Perusahaan tidak memiliki ikatan yang material untuk investasi barang modal
Material Bonds to Invest on Capital Goods Until this day, the Company doesn’t have any bonding material to invest on capital goods.
Informasi Keuangan yang Mengandung Kejadian yang Sifatnya Luar Biasa dan Jarang Terjadi Tidak ada informasi keuangan yang telah dilaporkan yang mengandung kejadian yang sifatnya luar biasa dan jarang terjadi.
Financial Information That Contains An Extraordinary and Rare Occurance No financial information has been reported that contain an extraordinary and rare occurance.
Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan Tidak ada informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan.
Information and Material Facts Occurring After The Audited Accounting Date There is no information and material facts occurring after the audited accounting date
Prospek Usaha Sehubungan Dengan Industri, Ekonomi Secara Umum dan Pasar Internasional Perusahaan mencatatkan pertumbuhan yang baik ditengah tantangan yang ada. Hal ini didorong dengan membaiknya hampir seluruh indikator makro Indonesia yang relatif stabil. Selain itu, jumlah investor di pasar modal yang relatif masih sedikit merupakan pasar potensial bagi Perusahaan. Fasilitas online trading juga sedikit banyak memberikan kontribusi besar bagi Perusahaan.
Business Prospects Related to The Industry, The Economy in General and The Global Markets The Company has recorded an excellent growth over the years even in the midst of challenges. It is driven by the improvement in almost all macroeconomic indicators which are relatively stable in Indonesia. In addition, few number of investors in the capital market is a potential market for the Company. Online trading facility has also provided significant contribution to the Company.
Strategi Pemasaran Perusahaan terus melakukan Distribution Channel melalui pembukaan kantor-kantor perwakilan dan galeri investasi
Marketing Strategy The Company has been expanding its Distribution Channel through opening new branch offices and investment galleries over the year.
Kebijakan Dividen Berdasarkan hasil RUPS 2 (dua) tahun terakhir guna memperkuat posisi keuangan Perusahaan, Perusahaan mengusulkan agar laba dimasukan dan dibukukan sebagai laba ditahan dan hal tersebut telah disetujui oleh para pemegang saham, maka dari itu, tidak ada dividen yang dibagikan kepada para pemegang saham.
Dividend Policy Based on the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) last 2 (two) years in order to strengthen the Company’s financial position, the Company proposed that the profit is to be treated and put in the accounting entry as retained earning with the consent of all shareholders.
2012
ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN
Annual Report Laporan Tahunan
33
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Good Corporate Governance is the system and structure regarding the management of company in order to achieve the objectives of the company itself. Good Corporate Governance stipulates the fulfillment and balance of interests of the stakeholders and the company, therefore, the interests of the company and the interests of the stakeholders can proceed harmoniously.
Tata Kelola Perusahaan memang tidak mudah untuk dilaksanakan, harus mempunyai komitmen yang kuat dan konsisten dalam pelaksanaannya. Waktu demi waktu, tahap demi tahap harus dilalui oleh sebuah perusahaan sehingga akhirnya dapat melaksanakan Tata Kelola Perusahaan secara komprehensif dan pelaksanaannya menjadi lebih baik lagi di tahun-tahun yang akan datang. Tata Kelola Perusahaan ini mencakup seluruh aspek yang ada di dalam perusahaan tersebut, jadi tidak hanya terbatas pada levellevel tertentu. Tentu saja pelaksanaannya sesuai dengan porsi dan tanggung jawab masing-masing aspek tersebut.
Good Corporate Governance is indeed not easy to be carried out; we should have strong and consistent commitment in its implementation. Time after time, phase after phase, must be undergone by a company, therefore, finally it can carry out comprehensive Good Corporate Governance and its implementation will become better in the years to come. This Good Corporate Governance covers the entire existing aspects in the company, thus, it is not only limited to certain levels. Certainly its implementation will be in accordance with the portion and responsibility of each aspect.
Sepanjang tahun 2012, Perseroan secara rutin, mengadakan pertemuan baik pertemuan antara Direksi dengan Dewan Komisaris, maupun pertemuan antara Direksi dengan para karyawan yang diwakili oleh kepala cabang maupun kepala departemen. Selain yang bersifat rutin, pertemuan antara Direksi dengan Dewan Komisaris juga dapat diselenggarakan sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan Perusahaan. Dalam rapat tersebut selain membicarakan masalah kinerja Perusahaan juga membahas mengenai kegiatan operasional Perseroan dan mereview strategi bisnis yang dilaksanakan oleh Direksi Perseroan. Hal tersebut merupakan salah satu cara pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Komisaris terhadap kinerja Direksi Perseroan. Demikian pula dengan pertemuan antara Direksi dan karyawan, selain yang bersifat rutin (seminggu sekali), dimungkinkan juga dilaksanakan diskusi dan rapat yang bersifat insidentil, baik yang dilaksanakan bersama-sama atau sendiri-sendiri. Pada tahun 2012, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), dilaksanakan pada tanggal 22 Juni 2012. RUPST tersebut, dilaksanakan di Ruang Serba Guna, Reliance Capital Building lantai 3, Jl. Pluit Putera Kencana No. 15 A, Pluit (kantor pusat Perusahaan). RUPST tersebut dihadiri oleh 76,33% pemegang saham. Dalam RUPST tersebut, para pemegang saham yang hadir mengambil keputusan sebagai berikut :
Throughout the year 2012, the Company has routinely convened meetings either between the Board of Directors and the Board of Commissioners, or meetings between the Board of Directors and the employees represented by the head of branch and the head of department. In addition to routine meetings, meetings between the Board of Directors and the Board of Commissioners can also be convened at any time in accordance with the needs of the Company. In those meetings, besides discussing issues on the performance of the Company, are also discussed the operational activities of the Company and reviewed the business strategies carried out by the Board of Directors of the Company. That constitutes one of the methods of supervision performed by the Board of Commissioners towards the performance of the Board of Directors of the Company. The same goes to the meetings between the Board of Directors and the employees, in addition to the routine meetings (once every week), it is also possible to hold occasional discussions and meetings, either collectively or individually. In the year 2012, the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS), was convened on June 22, 2012. The AGMS was convened at Ruang Serba Guna (Multi Purpose Room), Reliance Capital Building, 3rd Floor, Jl. Pluit Putera Kencana No. 15 A, Pluit (the head office of the Company). The AGMS was attended by …….% shareholders. In the AGMS, the present shareholders adopted the following resolutions:
menerima dan menyetujui Laporan Direksi dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris mengenai keadaan dan jalannya Perseroan selama tahun buku 2012; memberikan pengesahan terhadap laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku 2012; penggunaan laba bersih Perseroan sebagai laba ditahan; menyetujui pengunduran diri Jejei Kurnia sebagai Direktur Perseroan dan memberikan acquit de charge kepada beliau
accept and approve the Report of the Board of Directors and the Report on the Supervisory Tasks of the Board of Commissioners regarding the conditions and affairs of the Company during the financial year of 2012; give ratification towards the financial statement of the Company for the financial year of 2012; the utilization of net profit of the Company as retained earnings; approve the resignation of Jejei Kurnia as the Director of the Company and give acquit de charge to him
Annual Report Laporan Tahunan
2012
Tata Kelola Perusahaan adalah sistem dan struktur mengenai pengelolaan perusahaan untuk mencapai tujuan dari perusahaan itu sendiri. Tata Kelola Perusahaan mengatur mengenai pemenuhan dan keseimbangan kepentingan para pemangku kepentingan (stakeholders) dan perusahaan, sehingga antara kepentingan perusahaan dengan kepentingan stakeholders dapat berjalan dengan harmonis.
34
empower the Board of Commissioners to: appoint a public accountant to assist the Company in carrying out audit over the financial statement of the Company for the financial year of 2012; determine the amount of honorarium for such public account.
Pada hari dan di tempat yang sama, Perusahaan juga menyelenggaran Paparan Publik (public expose). Materi paparan publik yang diselenggarakan Perusahaan pada tahun 2012 adalah mengenai hasil RUPST.
On the same day and at the same place, the Company also held Public Expose. The subject matter of the public expose held by the Company in the year 2012 was regarding the results of the AGMS.
Pada Oktober 2012, bertempat di Hotel Salak The Heritage, Bogor, Perusahaan menyelenggarakan Rapat Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2013. Dalam Rapat yang diselenggarakan sehari tersebut, seluruh divisi dan kantor perwakilan mengevaluasi kegiatan dan pencapaian tahun 2012, target pada tahun 2013 dan strategi yang akan digunakan untuk mencapai target tersebut. Dalam Rapat tersebut, peserta rapat lebih banyak berdiskusi untuk mengevaluasi kinerja masing-masing kantor perwakilan selama tahun 2012 dan strategi untuk menghadapi tahun 2013.
In October 2012, taking place at Hotel Salak The Heritage, Bogor, the Company convened the Meeting on the Work Plan and Budget of the Year 2013. In the one day Meeting, the entire divisions and representative offices evaluated the activities and achievements in the year 2012, the targets in the year 2013 and the strategies to be used in order to achieve the targets. In the Meeting, the participants of the meeting were mostly having discussion in order to evaluate the performance of each representative office during the year 2012 and the strategies to face the year 2013.
Perusahaan selalu berusaha untuk melaksanakan prinsipprinsip dalam tata kelola perusahaan dengan sebaik mungkin. Perusahaan selalu berusaha untuk dapat menimplementasikan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang terdiri dari transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi dan kewajaran dalam kegiatan Perusahaan sehari-hari.
The Company always endeavors to implement the principles in the corporate governance to best of its ability. The Company always endeavors to implement the principles of corporate governance consisting of transparency, accountability, responsibility, independence and fairness in the daily activities of the Company.
Transparansi Perusahaan selalu menerapkan prinsip tranparansi (keterbukaan) ini dengan penyediaan informasi mengenai kegiatan Perusahaan dengan cara yang mudah diakses dan dipahami oleh para pemangku kepentingan (stakeholders). Dalam memberikan informasi kepada masyarakat dan para pemegang saham, Perusahaan selain berdasarkan inisiatif sendiri juga memperhatikan ketentuanketentuan yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (d/h Bapepam-LK). Perusahaan selalu menyampaikan semua laporan, baik laporan keuangan triwulan, laporan keuangan semester, laporan keuangan tahunan audited maupun laporan tahunan dengan tepat waktu. Selain menyampaikan laporan-laporan tersebut kepada SRO, Perusahaan senantiasa mengunduh laporan-laporan tersebut dalam website Perusahaan.
Transparency The Company always implements this transparency (openness) principle by means of providing information regarding the activities of the Company in methods which are easily accessed and understood by the stakeholders. In providing information to the community and the shareholders, in addition to its own initiative, the Company also observes the provisions issued by the Financial Services Authority (previously the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency). The Company always delivers all reports, i.e., quarterly financial statements, semi-annual financial statement, audited annual financial statement and annual report in a timely manner. In addition to delivering those reports to SRO, the Company also uploads those reports into the website of the Company.
Akuntabilitas Salah satu penerapan prinsip akuntabilitas yang dilakukan oleh Perusahaan adalah Direksi memberikan rencana kerja dan anggaran tahunan kepada Dewan Komisaris dan bersama-sama dengan Dewan Komisaris melakukan evaluasi terhadap kinerja Perusahaan. Hal tersebut juga berlaku bagi tiap-tiap kantor perwakilan dan divisi-divisi dalam Perusahaan, masing-masing kepala perwakilan dan divisi
Accountability One of the implementations of accountability principle carried out by the Company is that the Board of Directors provides the annual work plan and budget to the Board of Commissioners and, collectively with the Board of Commissioners, carries out evaluation towards the performance of the Company. This also applies to every representative office and division in the Company, each head
2012
memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk; menunjuk akuntan publik yang akan membantu Perseroan untuk melakukan audit atas laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku 2012; menentukan besarnya honorarium bagi akuntan publik tersebut.
Annual Report Laporan Tahunan
35
of representative and division provides annual work plan and budget to the Board of Directors, which later on will be collectively discussed and evaluated. The Board of Directors also provides report regarding the activities and finance of the Company to the shareholders during the AGMS.
Tanggung Jawab Salah satu bentuk pelaksanaan prinsip tanggung jawab yang dilaksanakan Perusahaan adalah Perusahaan senantiasa menunjung tinggi kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan. Sebagaimana tahuntahun sebelumnya, pada tahun 2012 ini, Perusahaan tetap melakukan program-program Corporate Social Responsibility (CSR). Untuk CSR tahun ini, Perusahaan masih tetap konsisten mengenai masalah pendidikan dan lingkungan hidup, baik dalam bentuk edukasi pasar modal melalui kerjasama dengan perguruan tinggi maupun bantuan-bantuan kepada masyarakat di sekeliling kantor perwakilan.
Responsibility One of the forms of implementation of responsibility principle carried out by the Company is that the Company always highly upholds compliance towards statutory regulations and implements responsibility towards the community and the environment. Just like the preceding years, in this year of 2012, the Company continues carrying out Corporate Social Responsibility (CSR) programs. For this year CSR, the Company is still consistent with the issues on education and environmental, either in the form of capital market education by means of cooperation with universities and assistance to the communities around the representative offices.
Kemandirian Dalam melakukan kegiatan sehari-hari, seluruh aspek yang ada dalam Perusahaan selalu berusaha untuk melakukan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab. Keterkaitan antar divisi selalu dijalankan dengan profesional dan tidak mendapat pengaruh atapun tekanan dari pihak manapun, sehingga Perusahaan dapat melakukan kegiatannya dengan obyektif dan tidak tergantung maupun terpengaruh oleh siapapun. Fungsi Dewan Komisaris dan Pemegang Saham hanya memberikan masukan dan persetujuan sebagaimana diatur dalam anggaran dasar Perusahaan.
Independence In carrying out daily activities, the entire existing aspects in the Company always endeavor to carry out their tasks in accordance with their responsibilities. The linkage among divisions is always conducted professionally and without any influence or pressure from any party whomsoever, therefore, the Company can carry out its activities objectively and is not dependent on or influenced by anyone. The functions of the Board of Commissioners and the Shareholders are merely to provide input and give approval as stipulated in the articles of association of the Company.
Kewajaran Perusahaan selalu menjaga hubungan dan memberikan perlakuan yang sama baik kepada masyarakat, otoritas pasar modal, pemegang saham dan juga pemangku kepentingan, hal ini merupakan salah satu implementasi terhadap prinsip kewajaran yang dilakukan oleh Perusahaan. Disamping menjaga hubungan dengan pihak eksternal, Perusahaan juga menjaga hubungan dengan karyawan antara lain dengan memperhatikan hak dan kewajiban mereka secara adil dan wajar. Perusahaan menyadari bahwa pelaksanaan dari Tata Kelola Perusahaan yang dilakukan oleh Perusahaan masih belum sempurna, namun Perusahaan bertekat untuk terus memperbaikinya di tahun-tahun yang akan datang. Dengan tata kelola perusahan yang baik maka akan tercipta suatu budaya perusahaan yang baik pula.
Fairness The Company always maintains good relationship and gives equal treatment to the community, the capital market authority, the shareholders and also the stakeholders, this constitutes one of the implementations of fairness principle carried out by the Company. In addition to maintaining good relationship with the external parties, the Company also maintains good relationship with the employees, among others by paying attention to their rights and obligations fairly and reasonably. The Company realizes that the implementation of Good Corporate Governance carried out by the Company is not yet perfect, however, the Company is determined to continue improving it in the years to come. With Good Corporate Governance, then, will also be created a good corporate culture.
Annual Report Laporan Tahunan
2012
memberikan rencana kerja dan anggaran tahunan kepada Direksi, yang kemudian didiskusikan dan dievalusi bersama. Direksi juga memberikan laporan mengenai kegiatan dan keuangan Perusahaan kepada pemegang saham pada saat RUPST.
36
Board of Commissionaire Based on law No. 40 on Corporation Law, Article (5), a company which went public needs at least two commissioner and the statutes regulated that the Board of Commissioner and its members include an independent commissioner which is also agreed in the Shareholders General Meeting (RUPS). As regulated by the Corporation Law, the main responsibility of the Shareholders are to supervise the management handling which is carried out by Directors in the company's operation, conducting other tasks stipulated by RUPS, and to provide advisory council to Directors and other activities which is regulated in the company's statutes.
Dewan Direksi Perusahaan dalam melaksanakan kegiatannya sehari-hari diurus, dipimpin dan diwakili oleh suatu Direksi. Direksi ini dipilih, diangkat, diberhentikan dan bertanggung jawab kepada Pemegang Saham. Sebagai perusahaan terbuka, maka Direksi Perusahaan terdiri dari sekurang-kurangnya 2 (dua) orang. Meskipun Pemegang Saham berhak memilih dan mengangkat anggota Direksi, tetapi dalam hal pengangkatan Direksi ini, seluruh nama calon anggota Direksi harus diajukan terlebih dahulu kepada OJK (d/h Bapepam-LK) untuk dilakukan uji kelayakan (fit and proper test) sebagai salah satu persyaratan untuk mendapatkan persetujuan dari BapepamLK. Sebagaimana pengangkatan, perubahan dan pemberhentian Dewan Komisaris, anggota Direksi diangkat, diubah dan diberhentikan oleh Pemegang Saham melalui RUPS.
Board of Directors In its daily operational activities, the company is managed, lead and represented by a Board of Directors. Directors were chosen, installed, dismissed and responsible to the Shareholders. As a company which went public, the company should at least appoint 2 (two) Directors. Despite that the shareholders has the right to appoint members of the Board of Directors, it should be noted that prior to the appointment of the Directors all names of Director should be submitted to BAPEPAM-LK for a fit and proper test, as one of the requirement by the regulatory board. The appointment, the change and the dismissal of members of the Boards of Commissioner and the Board of Directors should be conducted through Shareholders General Meeting.
Pada saat ini Direksi Perusahaan, terdiri dari 3 orang yang terdiri dari Presiden Direktur dan 2 (dua) Direktur. Direksi bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perusahaan untuk kepentingan dan tujuan Perusahaan. Secara garis besar, tugas Direksi adalah memimpin dan mengurus Perusahaan sesuai dengan tujuan Perusahaan dan menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan.
In 2012, the Board of Directors comprised of three persons including a President Directors and 2 (two) Directors. The Directors are fully responsible to manage the company for the interest and for the goal of the company. As a guideline, the main responsibility of a Director is to lead and to manage the Company based on the goal of the company, to preserve and to manage the wealth of the company for the sake of the company..
Masing-masing anggota Direksi mempunyai ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab, sebagai berikut:
Each members of the Board of Directors has their specific scope of work which are as follows:
Nicky Hogan selaku Presiden Direktur, bertanggung jawab atas Equity & Branch Management, Brokerage, Underwriting & Corporate Finance, Community & Online Trading dan Research.
Nicky Hogan as the President Director, is responsible for the Equity & Branch Management, Brokerage, Underwriting & Corporate Finance, Community & Online Trading and Research.
Herry Harto selaku Direktur, bertanggung jawab atas Human Resource & General Affair, Accounting & Tax dan Finance & Treasury.
Herry Harto as Director, is responsible for Human Resource & General Affair,
Agung Kameswara selaku Direktur, bertanggung jawab atas Operational dan IT.
Agung Kameswara as Director, is responsbile for Operational dan IT.
2012
Dewan Komisaris Sesuai dengan Undang-Undang No. 40 tentang Perusahaan Terbatas pasal 105 ayat (5), sebuah perusahaan terbuka harus memiliki sekurang-kurangnya 2 (dua) orang Komisaris dan anggaran dasar Perusahaan juga menetapkan bahwa Dewan Komisari terdiri dari sekurang-kurangnya 2 (dua) orang anggota Dewan Komisaris termasuk Komisaris Independen. Pengangkatan, pemberhentian dan perubahan susunan para anggota Dewan Komisaris (termasuk Komisaris Independen) diputuskan oleh Pemegang Saham Perusahaan dalam suatu Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”). Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang dan Anggaran Dasar Perusahaan, tugas Dewan Komisaris adalah melakukan pengawasan atas pengurusan Perusahaan yang dilakukan Direksi dalam menjalankan kegiatan Perusahaan, melakukan pekerjaan-pekerjaan lain yang telah ditentukan oleh RUPS, memberikan nasihat kepada Direksi serta melakukan hal-hal lain sebagaimana ditentukan dalam Anggaran Dasar Perusahaan.
Annual Report Laporan Tahunan
37
Rapat Komisaris dan Direksi Rapat bersama Dewan Komisaris dan Direksi selalu dilaksanakan baik secara rutin maupun temporer, hal ini dilakukan guna mengantisipasi atas setiap perkembangan dan permasalahan yang terjadi dalam kegiatan operasional Perusahaan dan juga sebagai salah satu bentuk pengawasan yang merupakan salah satu tugas Dewan Komisaris. Rapat bersama antara Dewan Komisaris dan Direksi yang rutin dilaksanakan adalah Rapat.
Commissionaire and Directors meetings The meeting of the Board of Directors and Commissioner is always conducted routinely or in an ad hoc arrangement, this is done to anticipate the development and handle the ongoing problem in the Company's operational activities and also as a method to supervise the operational activities which is one of the responsibility of the Board of Commissioner. The routine meetings of the Commissioner and the Directors are ALCO Meeting and Financial Report Meeting.
Daftar Kehadiran Direksi dan Dewan Komisaris dalam Rapat
The list of attendance of the Board of Directors and the board of Commissioner meetings are:
WAKTU Januari 2012 Februari 2012 Maret 2012 April 2012
Mei 2012 Juni 2012 Juli 2012 Agustus 2012 September 2012 Oktober 2012 November 2012 Desember 2012
AGENDA Rapat ALCO Rapat Laporan Keuangan Rapat ALCO Rapat Laporan Keuangan Rapat ALCO Rapat Laporan Keuangan Rapat persiapan Annual Report Rapat ALCO Rapat Laporan Keuangan Rapat ALCO Rapat Laporan Keuangan Rapat ALCO Rapat Laporan Keuangan Rapat Koordinasi Rapat ALCO Rapat Laporan Keuangan Rapat ALCO Rapat Laporan Keuangan Rapat ALCO Rapat Laporan Keuangan Rapat ALCO Rapat Laporan Keuangan Rapat ALCO Rapat Kerja dan Anggaran Tahun 2013 Rapat Laporan Keuangan Rapat ALCO Rapar Laporan Keuangan
AB X X X X X X X X X X X
X X X X X X X X X X X X X X
IHW
X X X X
X X X X
X X
X X
NH X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
HH X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
AK X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
AB Anton Budidjaja | IHW Idrus Hermawan Widjajakusuma | NH Nicky Hogan | HH Herry Harto | AK Anak Agung Gde Kameswara
Annual Report Laporan Tahunan
2012
Remunerasi dan Kompensasi Di dalam Anggaran Dasar Perusahaan, ditetapkan bahwa Pemegang Saham mempunyai hak dan kewenangan untuk menentukan besarnya remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi melalui RUPS, tetapi dalam hal ini, Pemegang Saham melalui RUPS dapat menunjuk atau memberi kuasa kepada pihak lain untuk menentukan besarnya remunerasi tersebut. RUPS Perusahaan telah memutuskan untuk memberikan m e m b e r i ka n k u a s a ke p a d a Pe m e g a n g S a h a m Utama/Mayoritas dalam hal menentukan besarnya uang jasa dan/atau honorarium bagi Dewan Komisaris dan memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menentukan besarnya gaji dan tunjangan bagi anggota Direksi. Pada tahun 2012, Dewan Komisaris dan Direksi menerima total sekitar Rp 2,5 milyar dalam bentuk remunerasi dan tunjangan lainnya.
Remuneration and Compensation The Article of Association of the Company regulated that the Shareholders has the rights and authority to determine the amount of remuneration for the Board of Commissioner and Directors through the Shareholder General Meeting, but in this regard the Shareholders through the Shareholder General Meeting can appoint or authorize other parties to determine the amount of the remuneration. The Shareholder General Meeting has authorized the majority shareholder to determine the allocation of remuneration, compensation and/or honorarium for the Board of Commissioner and authorized the Board of Commissioner to determine the allocation of salary and compensation for the Board of Directors. In 2012, the Board of Commissioner and the Directors will receive approximately Rp 2.5 billion allocated as remuneration and other compensations.
38
Komite Audit Sebagai sebuah perusahaan terbuka, Perusahaan mempunyai sebuah Komite Audit, pada saat ini Komite Audit Perusahaan memiliki 3 (tiga) orang anggota, dimana salah satu diantaranya merupakan Komisaris Independen yang juga merangkap sebagai Ketua Komite Audit.
Audit Committee As a public company, the Company has an Audit Committee which currently consists of 3 (three) members, one of them is an Independent Commissionaire who also heads the Audit Committee.
Komite Audit mengemban tugas dan tanggung jawab untuk mengamati dan menganalisa baik laporan kegiatan maupun laporan keuangan Perusahaan. Komite Audit selalu memberikan pendapat yang professional dan independen untuk disampaikan kepada Dewan Komisaris demi kemajuan Perusahaan.
Audit Committee has the responsibility and task to supervise and analyze operational report and financial report t the Company. Audit Committee will always present their professional point of view and independently submit their opinion to the Board of Commissionaire for the development of the Company.
Selama tahun 2012, Komite Audit Perusahaan telah melakukan empat kali pertemuan, yang presentasi kehadiran anggotanya masing-masing 90%.
In 2012, the Audit Committee has conducted four meetings with 90% attendance.
Laporan Komite Audit Selama tahun 2011, Komite Audit Perusahaan telah melakukan empat kali pertemuan. Pokok-pokok yang dibahas dalam pertemuan tersebut antara lain adalah Laporan Keuangan Interim 2012, mendiskusikan hasil pemeriksaan Internal Audit terhadap aktivitas operasional Perusahaan dan laporan kegiatan Audit Internal Perusahaan.
Report of the Audit Committee In 2012, The Audit Committee has conducted four meetings. The agenda of the meetings include the review of the Company’s 2012 Interim Financial Report, the discussion of Internal Audit findings of the Company’s operational activities, and the report of the Company’s Internal Audit activities.
Profile of the Audit Committee: Hermawan K. Wijajakusuma Chairman of the Audit Committee, Indonesian citizen, born in Malang on June 10, 1969. Appointed as Independent Committee since 2004 and served as Commissioner of the Company since 2003. He earned his Bachelor of Science in Business Administration from Ohio State University, Columbus, Ohio USA in 1992, started his career Idrus PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. As a manager in the Division Commersial Bank since 1995, continued to be the Group Head of Corporate Finance division of PT Panin Overseas Finance, Tbk. (19962001) and Senior Manager of Advisory Investindo Victoria (2001-2003).
Tjhai Fung Piau Anggota Komite Audit, lahir di Singkawang, 25 July 1973, adalah seorang Sarjana lulusan Universitas Bina Nusantara, Jakarta. Piau meraih gelar Magisternya dari Universitas Atmajaya, Jakarta. Sebelum bergabung dengan Reliance, Piau sebelumnya bekerja di PT Pindo Deli Pulp & Paper Mills dari tahun 1999-2012.
Tjhai Fung Piau Audit Committee member, was born in Singkawang, July 25, 1973, is a graduate of Bachelor of Bina Nusantara University, Jakarta. Piau earned her master's degree from the University of Atma Jaya, Jakarta. Prior to joining Reliance, Piau previously worked at PT Pindo Deli Pulp & Paper Mills from the year 1999 to 2012.
John Thomas Battalana Anggota Komite Audit, lahir di New York, 9 November 1947. John berhasil meraih gelar Bachelor of Arts dari Bowdoin College tahun 1969. Sebelum bergabung di Reliance, John telah lama melintang di dunia pasar modal dan keuangan, baik di Indonesia maupun di luar negeri. Tahun 1977-1987, John pernah bergabung bersama Chase Manhattan Bank dengan jabatan terakhir sebagai Vice President. Kemudian John bergabung dengan Meerill Lynch hingga tahun 1994. Pengalaman sebagai advisor didapatkannya di Kasnic Consultant dari tahun 1999-2009.
John Thomas Battalana Audit Committee member, was born in New York, 9 November 1947. John earned a Bachelor of Arts from Bowdoin College in 1969. Prior to joining Reliance, John has long across the world's financial and capital markets, both in Indonesia and abroad. Years 1977-1987, John joined with Chase Manhattan Bank with his last position as Vice President. Then John joined Meerill Lynch until 1994. Experience as an advisor in the acquisition of Kasnic Consultant from 1999-2009.
2012
Profil Komite Audit: Idrus Hermawan Wijajakusuma Ketua Komite Audit, Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Malang tanggal 10 Juni 1969. Menjabat sebagai Komite Audit sejak tahun 2004 dan menjabat sebagai Komisaris Perusahaan sejak tahun 2003. Memperoleh gelar Bachelor of Science in Business Administration dari Ohio State University, Columbus, Ohio Amerika Serikat pada tahun 1992, Idrus memulai karirnya pada PT Bank Danamon Indonesia, Tbk sebagai manajer di Divisi Komersial Bank sejak tahun 1995, dilanjutkan dengan menjadi Group Head divisi Corporate Finance PT Panin Overseas Finance, Tbk. (1996-2001) dan Senior Manager PT Victoria Investindo Advisory (2001-2003).
Annual Report Laporan Tahunan
39
Corporate Secretary Untuk meningkatkan pelayanan Perusahaan kepada masyarakat pemodal dan sebagai penghubung antara Perusahaan dengan regulator dan masyarakat serta untuk menjaga ketaatan Perusahaan terhadap peraturan regulator yang berlaku, Perusahaan membentuk Sekretaris Perusahaan dan menunjuk Nurwati Tunggal sebagai Corporate Secretary. Perempuan kelahiran Purworejo tahun 1975 ini, berhasil memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia, pada tahun 1998. Mengawali karir sebagai Junior Teller di PT Bank Negara Indonesia, Tbk (1998-2000), Legal Supervisor di Sarijaya Group (2000-2008) dan Corporate Affair di PT Beyond Consultant (2008-2009). Pada saat ini selain menjabat sebagai Corporate Secretary, Nurwati menjabat sebagai Corporate Legal Manager di Reliance Group (2010sekarang). Tugas Corporate Secretary antara lain:
a Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturanperaturan yang berlaku dibidang Pasar Modal; pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi Emiten atau Perusahaan Publik; Memberikan masukan kepada Direksi Emiten atau Perusahaan Publik untuk mematuhi ketentuan Undang-undang nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya; dan ·Sebagai penghubung atau contact person antara Emiten atau Perusahaan Publik dengan Bapepam dan masyarakat. Menyiapkan penyusunan Laporan Tahunan Perusahaan yang akan didistribusikan kepada masyarakat investor dan regulator sebagai laporan kinerja Perusahaan pada tahun yang sudah berjalan.
a Memberikan a a a
Sesuai dengan ketentuan Bapepam-LK dan Bursa Efek Indonesia mengenai kewajiban penyampaian informasi. Perusahaan melalui Corporate Secretar y telah menyampaikan laporan keuangan triwulanan dan tahunan kepada Regulator secara tepat waktu. Perusahaan juga selalu menyampaikan informasi penting untuk menghindari adanya ketidakjelasan informasi.
Corporate Secretary To improve the company’s service to the investors and as an intermediary institution between the Company, the regulators , and the public and also to ensure the Company’s compliance to the prevailing regulations, the Company has established the Corporate Secretary office and appoint Nurwati Tunggal as the Corporate Secretary. The woman who was born in Purworejo, April 24, 1975, has succesfully hold a Bachelor of Law degree from the University of Indonesia in 1998. She started out her career as a junior Teller in PT Bank Negara Indonesia, Tbk (1998-2000), as a Legal Supervisor in Sarijaya Group (2000-2008) and Corporate Affair in PT Beyond Consultant (2008-2009).
a a a a a
The Corporate Secretary’s responsibility includes: Keep track of the development with of the Capital Market especially on prevailing regulations of the Capital Market Providing advisory services to the public on any information needed by investors regarding Issuers or listed companies. Providing input to Issuers Directors or Listed Companies to comply with Law Number 8 of 1995 on Capital Market and its implementation. As a contact person and intermediary between Issuers, Listed Companies, BAPEPAM-LK, and the public. Preparing the Company’s annual report which will be distributed for public, investors, and regulators as an annual performance report of activities conducted in the previous year.
Based on regulations set by Bapepam-LK and the Indonesian Stock Exchange on responsibility of information delivery, the Company, through Corporate Secretary, has conveyed quarterly report and annual report to regulators on time. The Company also provides crucial information to avoid any
Corporate Social Responsibility As a way of expressing our concern to the community, during the year 2012 the Company did two Corporate Social Responsibility (CSR) activities, which is still connected with the Government Bond issued which the Company acts as Selling Agent.
Pada penerbitan SR004 yang mengusung tema pendidikan, Peseroan memberikan bantuan berupa fasilitas olah raga di 7 (tujuh) sekolah yang berada di daerah Malang, Yogyakarta, Surakarta dan sekitarnya. Penyerahan secara simbolik dilaksanakan oleh Kantor Perwakilan Malang dan Yogyakarta. Meneruskan kesuksesan pelaksanaan CSR ORI008 tahun 2011, pada pelaksanaan CSR ORI009 kali ini Perusahaan kembali memberikan bantuan berupa Perangkat Mini Pembangkit Listrik Tenaga Surya di kota Tasikmalaya. Total biaya yang dikeluarkan untuk donasi ini sekitar Rp 25.000.000,-.
On the issued of SR004 on the theme of education, Company donated sports facilities in seven (7) schools in the area of Malang, Yogyakarta, Surakarta and surrounding areas. Symbolic handover implemented by the Branch Office of Malang and Yogyakarta. Continuing the success of ORI008 CSR in 2011, on the ORI009 CSR, Company donated Solar Power Plant in Tasikmalaya. Total costs for the donation was Rp 25,000,000, -.
Selain itu, Perusahaan masih konsisten dalam melakukan edukasi masyarakat lewat pendirian Pojok-pojok BEI dan kegiatan Sekolah Pasar Modal. Di tahun 2012 Reliance menambah 6 Pojok BEI dan Galeri Investasi Reliance, bekerjasama dengan STIESIA Surabaya, STIE AUB Surakarta, Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi, Politeknik Kediri dan Universitas Negeri Makassar sehingga total 17 (tujuh belas) Pojok BEI di bawah naungan Reliance yang seluruhnya aktif dengan kegiatan-kegiatan pendidikan dan pelatihan pasar modal, juga transaksi secara langsung melalui Galeri ReliTrade yang disediakan di kampus-kampus.
Aside from this, the Company is still consistent in educating the public through the establishment of IDX Corners and Capital Market Education activities. In 2012 Reliance has added 6 more IDX Corners and Reliance Investment Galleries, in collaboration with STIESIA Surabaya, STIE AUB Surakarta, Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi, UPN “Veteran” Yogyakarta, Politeknik Kediri and Universitas Negeri Makasar for a total of 17 (seventeen) IDX Corners under the care Reliance which are all active in education and training activities on capital market and direct transaction, utilizing ReliTrade Galleries provided in each campus.
Annual Report Laporan Tahunan
2012
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Sebagai wujud rasa kepedulian kami kepada masyarakat, sepanjang tahun 2012 Perusahaan melakukan 2 kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang masih dikaitkan dengan penerbitan Surat Berharga Negara dimana Perusahaan bertindak sebagai Agen Penjual.
40
Manajemen Risiko Risk Management In the mid of unstable condition of world economy as the impact of global crisis since the year 2011, it has made risk management to have important role for the company in anticipating risk towards the existing market changes. In this case, risk for the company does not constitute an obstacle towards success; instead it is a stepping stone to achieve the optimum result.
Perusahaan melalui Risk Management Committee selalu berusaha menerapkan sistim manajemen risiko yang baik dengan menyempurnakan standar kebijaksanaan manajemen risiko perusahaan secara maksimal, dimana pada tahun 2012 masih meneruskan perbaikan dan pengembangan dalam pengelolaan jenis risiko yang ada, khususnya dalam pengelolaan risiko kredit dan risiko operasional. Kebijaksanaan tersebut mengacu pada peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh Bapepam-LK, Bursa Efek Indonesia dan peraturan terkait lainnya yang senantiasa mengalami beberapa perubahan mengikuti kondisi pasar yang ada. Dalam pelaksanaannya pengelolaan risiko tersebut dipantau setiap waktu agar dapat dipastikan bahwa praktik yang berlaku pada setiap divisi tetap sepadan terhadap perubahan lingkungan usaha.
The company through the Risk Management Committee always endeavors to apply good risk management system by perfecting the company’s risk management policy standard in a maximum manner, in which in the year 2012, it continues the improvement and development in the existing risk type management, specifically in the loan risk and operational risk management. The policy refers to the regulations issued by Bapepam-LK [Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency], Bursa Efek [Stock Exchange] and other related regulations which always undergo several amendments following the existing market conditions. In its implementation, the risk management is monitored all the time in order to be able to ensure that the existing practice in every division remains to be commensurate to the changes of business environment.
Pengelolaan risiko kredit secara berkesinambungan dilakukan oleh Risk Management Committee melalui divisi Risk Management dengan melakukan pengawasan setiap rekening pembiayaan nasabah (marjin) dan rekening nasabah reguler sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Rekening pembiayaan nasabah (marjin) selalu dipantau dengan tolok ukur rasio antara besarnya nilai pembiayaan terhadap nilai jaminan nasabah yang tidak boleh melampaui margin call dimana rasio tersebut akan berubah seiring adanya perubahan nilai efek marjin yang dijaminkan. Untuk pemantauan rekening nasabah reguler banyak dilakukan terhadap kewajiban nasabah terhadap hasil transaksi beli yang belum dipenuhi dan telah lewat jatuh tempo (overdue). Menjelang akhir tahun 2012 divisi risk management telah menerapkan ketentuan Bapepam-LK dimana apabila pada hari bursa ke-5 (kelima) sejak transaksi bursa dilakukan nasabah belum juga melakukan penyelesaian kewajiban, maka nasabah akan diinformasikan kembali untuk segera menyelesaikannya. Namun jika pada hari bursa ke-6 (keenam) sejak transaksi bursa dilakukan nasabah masih juga belum melakukan penyelesaian kewajiban, maka divisi risk management akan melakukan jual paksa (forced sell) untuk memenuhi kewajiban tersebut.
Sustainable loan risk management is carried out by the Risk Management Committee through the Risk Management division by conducting supervisory towards every customer financing account (margin) and regular customer account, in accordance with the prevailing provisions. The customer financing account (margin) is always monitored by means of benchmark ratio between the value of financing against the value of securities of the customer which may not exceed the margin call in which the ratio will change in line with change of margin securities value placed as collateral. For the monitoring of regular customer account, it is commonly carried out towards customer obligations towards purchase transaction proceeds which have not yet been fulfilled and which have overdue. Approaching the end of the year 2012, the Risk Management division has applied Bapepam regulations in which on the 5th (fifth) stock exchange day starting as of the Stock Exchange transaction, if the customer has not yet settled its obligation, then, the customer will be reinformed to immediately settle it. However, if on the 6th (sixth) stock exchange day starting as of the stock exchange transaction, the customer still has not yet settled the obligation, then, the Risk Management division will carry out forced sell to fulfill the obligation.
Risk Management Committee senantiasa juga melakukan pengawasan terhadap risiko operasional baik yang disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal perusahaan. Faktor internal perusahaan antara lain adanya keterbatasan sumber daya manusia pada beberapa divisi akibat tingkat turn over yang cukup tinggi. Bersamaan dengan hal tersebut perusahaan juga menghadapi tantangan yang disebabkan oleh faktor eksternal dimana adanya peraturan-peraturan baru yang dikeluarkan oleh
The Risk Management Committee will always carry out supervision towards operational risks; both resulted from internal and external factors of the company. The internal factors of the company are, among others, the presence of limited human resources on several divisions due to rather high turnover level. Concurrently, the company also encounters challenges caused by external factors, i.e., the presence of new regulations issued by Bapepam-LK. In its implementation, the Risk Management Committee through IT division always
2012
Di tengah kondisi belum stabilnya perekonomian dunia sebagai dampak terjadinya krisis global sejak tahun 2011, telah membuat manajemen risiko sangat berperan penting bagi Perusahaan dalam mengantisipasi risiko terhadap perubahan pasar yang ada. Dalam hal ini risiko bagi Perusahaan bukanlah merupakan hambatan untuk sukses, namun merupakan batu loncatan untuk mencapai suatu hasil yang optimal.
Annual Report Laporan Tahunan
41
carries out development of back office and front office system and carries out supervision towards the synchronization of inter-connected systems and rules, with the expectation that it could mitigate the risk from the regulation perspective. With the application of Single Investor Identification (SID) system and Rekening Dana Investor (RDI) [Investor Fund Account] for the entire customers which can be carried out in sustainable manner by the company by the company, which will be capable of controlling risk over the transaction results and the balance position of the customer’s funds.
Dengan diperlukannya sistim pengawasan risiko yang kuat, Risk Management Committee perusahaan akan selalu melakukan evaluasi dan pengembangan kualitas dari tahun ke tahun agar mampu melaksanakan fungsinya dalam mengantisipasi dan meminimalkan risiko yang dapat berakibat buruk pada pencapaian sasaran perusahaan khususnya dalam menghadapi perubahan kondisi pasar modal yang ada.
With the needs of profound risk supervisory system, the Risk Management Committee of the company will always carry out evaluation and development of quality from year to year in order to be capable of performing its functions in anticipating and minimizing the risks which can have bad impact towards the achievement of goals of the company, specifically in facing the changes of existing capital market condition.
Annual Report Laporan Tahunan
2012
Bapepam-LK. Dalam pelaksanaannya Risk Management Committee melalui divisi IT senantiasa melakukan pengembangan sistim baik back office maupun front office dan melakukan pengawasan terhadap sinkronisasi sistim dan aturan yang saling berkaitan dengan harapan dapat memitigasi risiko dari sisi peraturan tersebut. Dengan diterapkannya sistim Single Investor Identification (SID) dan Rekening Dana Nasabah (RDN) bagi seluruh nasabah yang dapat dijalankan secara berkesinambungan oleh perusahaan akan mampu mengontrol risiko atas hasil transaksi dan posisi saldo dana nasabah.
42
Informasi Perusahaan Company Information Brief History
PT Reliance Securities, Tbk adalah sebuah perusahaan efek yang awalnya didirikan di Jakarta pada tanggal 22 Pebruari 1993 dengan nama PT Istethmar Finas Securities, kemudian berubah menjadi PT Ludlow Securities pada tanggal 13 September 1999 dan berganti nama menjadi PT Reliance Securities saat bergabung ke dalam Reliance Group pada tanggal 28 Maret 2003.
PT Reliance Securities, Tbk is a securities company that was established in Jakarta on February 22, 1993 under the name PT Istethmar Finas Securities. The Company changed its name to PT Ludlow Securities on September 13, 1999 and finally changed its name to PT Reliance Securities when joining Reliance Group on March 28, 2003.
Pada tanggal 19 Mei 2005, Kami menjadi perusahaan terbuka dan berubah nama menjadi PT Reliance Securities, Tbk tanggal 13 Juli 2005, Reliance mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta), dengan kode saham RELI.
We become a listed company since May 19, 2005 and the Company’s name becomes PT Reliance Securities, Tbk. On July 13, 2005 Reliance listed its shares on Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange), with stock code RELI.
Kegiatan Usaha
Business Activities
Kami melakukan kegiatan perantara pedagang efek baik saham maupun pendapatan tetap dan kegiatan penjamin emisi efek. Sebagai perantara pedagang efek saham, kami memusatkan perhatian pada pasar ritel domestik dengan terus berupaya mengembangkan basis investor melalui penambahan kantor-kantor perwakilan di berbagai kota besar di Indonesia. Saat ini kami melakukan kegiatan operasional melalui kantor pusat dan 34 kantor perwakilan serta galeri-galeri investasi yang berlokasi di Jakarta, Bandung, Tasikmalaya, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Surakarta, Gresik, Denpasar, Tangerang, Pontianak, Jember, Balikpapan, Makassar, Pekanbaru, Medan, Banyuwangi dan Kediri. Kami juga akfif sebagai perantara pedagang efek pendapatan tetap, dan sejak tahun 2008 memperluas bidang usaha dengan menjadi Agen Penjual Obligasi Negara Ritel serta Sukuk Negara Ritel.
We conduct business as a financial securities brokerage in both equity and fixed income as well as underwriting activities. As equity brokerage, We focus on domestic retail market and continue to develop to reach investors through the addition of branch offices in various cities in Indonesia. We currently perform operations through our head office and 34 branch offices and investment galleries located in Jakarta, Bandung, Tasikmalaya, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Surakarta, Gresik, Denpasar, Tangerang, Pontianak, Jember, Balikpapan, Makassar, Pekanbaru, Medan, Banyuwangi and Kediri. We also operate as fixed income brokerage, since 2008 we have expanded the business by becoming a Sales Agent Obligasi Negara Rite (ORI)I and Sukuk Negara Ritel.
Pada tahun 2008, kami memperkuat eksistensi di bidang penjaminan emisi dan kegiatan investment banking. Sejak itu, kami aktif berpartisipasi dalam kegiatan penjaminan emisi efek dan kegiatan jasa penasehat keuangan.
In 2008, We strengthened our existence in the areas of underwriting and investment banking activities. Since then, We actively participate in underwriting and financial advisory services activities.
Pencatatan dan Distribusi Saham
Listing and Distribution of Shares
Kami merupakan perusahaan sekuritas patungan pertama yang menjadi perusahaan publik di Indonesia. Dua ratus juta lembar saham menyerap dana sebesar Rp 50 milyar digunakan untuk modal kerja terutama untuk penyelesaian transaksi efek ekuitas dan pendapatan tetap, pembukaan kantor perwakilan, serta pengembangan infrastruktur teknologi dan sumber daya manusia. Sejak Oktober 2007, dengan peningkatan yang signifikan pada aset dan aktifitas Perusahaan, saham RELI pindah dari papan pengembangan ke papan utama bursa.
We are the first joint venture securities company that became a public company in Indonesia. Two hundred million shares absorb the funds amounted IDR 50 billion were used for working capital, the settlement of transactions primarily equity and fixed income, the opening of branch offices, as well as the development of technological infrastructure and human resources. Since October 2007, with a significant increase in the assets and activities of the Company, RELI have moved from the development stage to the main market.
Pemegang saham Reliance yang memiliki saham Perusahaan lebih dari 5% (lima per seratus), pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
Shareholders who own shares of more than 5% (five percents), as at December 31, 2012 are as follows:
2012
Riwayat Singkat
Annual Report Laporan Tahunan
43
PT Reliance Capital Management
PT Reliance Capital Management (“RCM”) merupakan induk perusahaan Reliance Group yang bergerak di sektor keuangan. Sebagai induk perusahaan, saat ini RCM mempunyai penyertaan di PT Reliance Securities, Tbk, PT Asuransi Reliance Indonesia, PT Usaha Pembiayaan RelianceIndonesia dan PT Asuransi Jiwa RelianceIndonesia. RCM melakukan penyertaan di Perusahaan sejak Oktober 2011. RCM berdiri pada tanggal 14 April 1999 dengan nama PT Nuansa Citra Bersama. Pada tahun 2010, PT Nuansa Citra Bersama berubah nama menjadi PT Reliance Capital dan pada tanggal 14 Juli 2011, dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 175, PT Reliance Capital berubah nama menjadi PT Reliance Capital Management.
PT Reliance Capital Management (“RCM”) is the parent company Reliance Group which engaged in financial sector. As a holding company, currently RCM has some investments in PT Reliance Securities, Tbk, PT Asuransi Reliance Indonesia, PT Usaha Pembiayaan RelianceIndonesia and PT Asuransi Jiwa RelianceIndonesia. RCM has invested in the Company since October 2011. RCM was established on April 14, 1999 under the name PT Nuansa Citra Bersama. In 2010, PT Nuansa Citra Bersama changed its name to PT Reliance Capital. On July 14, 2011, by the deed of meeting No. 175, PT Reliance Capital finally changed its name to PT Reliance Capital Management.
PT Asuransi Reliance Indonesia
PT Asuransi Reliance Indonesia
Bergabung dengan Reliance Group pada tahun 2002, PT Asuransi Reliance Indonesia (“ARI”) adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Republik Indonesia tanggal 10 Januari 1975 dan resmi diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 1203, tanggal 4 Oktober 1985, Tambahan Berita Negara No. 80. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang asuransi kerugian, ARI melakukan kegiatan usaha dengan memberikan layanan dalam penanggulangan risiko atas kerugian, kehilangan manfaat dan tanggung jawab hukum pada pihak ketiga, yang timbul dari peristiwa yang tidak pasti. Produknya meliputi aset/harta benda, kendaraan bermotor, pengangkutan dan rangka kapal, pembangunan, dan umum. Selain itu ARI juga memiliki unit usaha asuransi kesehatan karyawan untuk nasabah-nasabah korporasi.
PT Asuransi Reliance Indonesia (“ARI”) joined the Reliance Group in 2002, ARI is a limited company incorporated under the laws of the Republic of Indonesia was established on January 10, 1975 which was officially announced in the Official Gazette of the Republic of Indonesia No. 1203 dated October 4, 1985. ARI provides services to conduct business in the response to the risk of loss, loss of benefits and legal liabilities to third parties, arising from unforeseeable events. The products include assets/properties, motor vehicles, transportation and ships, construction, and general insurance. In addition, ARI also has business units of employee health insurance for corporate clients.
Anak Perusahaan
Subsidiaries
Pada tanggal 30 September pada tahun yang sama Reliance melakukan pemisahan kegiatan jasa pengelolaan dan penasihat investasi dengan mendirikan anak Perusahaan, PT Reliance Asset Management (“RAM”). Kebutuhan atas spesialisasi khusus pada kegiatan ini, juga agar unit usaha ini dapat secara fokus dijalankan, menjadi dasar pemisahan entitas RAM dari unit sekuritas, sekaligus menunjukkan wawasan jangka panjang Perseroan untuk memastikan akuntabilitas dan independensi dari setiap unit usahanya.
On September 30, 2005, Reliance established its subsidiary, PT Reliance Asset Management (“RAM”). The need on specific specialization in investment manager activities to complete a business unit of Reliance is the underlying the establishment of RAM as well as showing Company’s long-term awareness to ensure accountability and independence of each business unit.
Dikarenakan adanya restrukturisasi internal dalam induk Perusahaan, Direksi PT RAM mengembalikan ijin usahanya sebagai perusahaan efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai manajer investasi kepada Bapepam-LK pada tanggal 17 Oktober 2012, dengan surat No. 127/DIRRAM/10.12.
Due to internal restructuring within parent company, Board of Directors of PT Reliance Asset Management returned its license as a securities company conducting business as an investment manager to Bapepam-LK on October 17, 2012, by letter No. 127/DIR-RAM/10.12
Annual Report Laporan Tahunan
2012
PT Reliance Capital Management
44
Sumber Daya Manusia Human Resources Kami menyadari bahwa keberadaan dan kelangsungan hidup suatu perusahaan tidak akan terlepas dari peran penting sumber daya manusia (SDM). SDM merupakan aset yang sangat berharga guna meningkatkan keberhasilan suatu perusahaan saat ini dan di masa yang akan datang. SDM yang berkualitas dan profesional merupakan faktor penting dalam menghadapi kompetisi di industri keuangan. Untuk mencapai hal tersebut, kami secara aktif dan selektif melakukan perekrutan, assessment serta pelatihan untuk mendapatkan karyawan yang berkualitas dan memiliki loyalitas terhadap perusahaan.
We realize that the presence and viability of a business company are not apart from important roles of Human Resources. Human Resource (HR) is a valuable asset that increases the success of a company these days and also in the future. A qualified and professional existence of Human Resource department is one of important factors in facing a fierce competition in financial industries. In order to achieve this, we are very active and selective in conducting recruitment, assessment, as well as training to obtain qualified employees that have a loyalty towards the company.
Perusahaan senantiasa berusaha melakukan upaya pengembangan SDM secara konsisten, termasuk perbaikan infrastruktur dan penyempurnaan di bidang SDM seperti, pengembangan potensi dan pengembangan karir karyawan sesuai dengan jabatan serta sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan Perusahaan. Proses perekrutan karyawan disesuaikan dengan jumlah kebutuhan.
The company has a lot of efforts to develop Human Resource consistently; the efforts include the improvement of infrastructure and enhancements in HR areas such as potential and career development of employees according to their level of position and also company’s requirements.
Dalam pelaksanaannya, Perusahaan bekerjasama dengan institusi Perguruan Tinggi dan memasang iklan baik di media elektronik maupun media cetak. Sampai akhir bulan Desember 2012, jumlah karyawan yang kami miliki sebanyak 255 orang dan lebih dari 85% SDM yang ada berusia produktif yaitu berkisar antara 20-40 tahun dengan latar belakang pendidikan minimal strata satu sekitar 52%.
The process of recruitments depends on requirement quantities. In practice, the company cooperates with universities and institutions to advertise in both electronic and printed media. Until the end of December 2012, we have had 255 employees with more than 85% of employees are in productive age ranged between 20-40 years with 52% consists of minimum of bachelor degree educational background.
Perusahaan memberikan perhatian lebih kepada seluruh karyawan untuk mengembangkan kemampuan dan meningkatkan profesionalisme melalui pengembangan organisasi sesuai dengan pengembangan budaya
The company pays more attention to all employees to develop skills and also to enhance professionalism through the development of the organization in accordance with the cultural development of the company. During year 2012, the
TOTAL 68 45 129 6 255
Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Manajerial/Composition of Employees by Managerial Level JENJANG MANAJERIAL/MANAGERIAL LEVEL Komisaris/Commissioner Direksi/Director Manager Supervisor Kepala Staff/Staff Head Staff Support TOTAL
TOTAL 2 3 29 2 10 163 46 255
Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia/Composition of Employees by Age UMUR (TAHUN)/AGE 20 - 30 31 - 40 41 - 50 50 Th TOTAL
TOTAL 154 67 30 4 255
2012
JENJANG PENDIDIKAN/EDUCATION LEVEL Non Akademi/Non Academy Akademi/Academy (D3) S - 1/Graduate S - 2/Post Graduate TOTAL
Annual Report Laporan Tahunan
45
company has conducted several training programs that were held regularly in order to improve employees’ competencies, such as: Professional capital market standardization exams, sales person training, and training of fundamental and technical analysis. In addition to the training program, the company has also evaluated the effectiveness of the training in a discussion forum and performed a knowledge sharing so that each employee can better understand and apply their skills.
Perusahaan juga memperhatikan kesejahteraan karyawan yang didasari dengan sistem tunjangan seperti tunjangan hari raya, jaminan sosial tenaga kerja, skala upah diatas upah minimum regional dan jaminan perawatan kesehatan dengan cara karyawan diikutsertakan sebagai peserta asuransi kesehatan kumpulan. Perusahaan juga mendukung dan mempermudah karyawan dalam hal memperoleh ijin perorangan, maka secara rutin divisi SDM mengkoordinir pendaftaran dan pembiayaan untuk ujian standar profesi pasar modal.
The company is also concerned with employees’ welfare by giving out Holiday Allowances, social fund insurance for employees, salaries that are above the minimum wage rate as well as healthcare guarantee by registering employees in collective health insurance. The company also supports and facilitates employees in obtaining individual permit; therefore the HR department routinely coordinates the registration and financing of Professional Capital Market Standardization exams.
Acara kebersamaan karyawan diadakan Reliance setiap tahun melalui kegiatan outing, buka puasa bersama dan perayaan natal bersama. Kegiatan outing tahun 2012 diadakan di Yogyakarta, Jawa Tengah, dengan tema “Run 2 Win”. Adapun tujuan dari kegiatan-kegiatan tersebut adalah untuk membangun dan meningkatkan semangat kekeluargaan, kebersamaan dan kerjasama antar karyawan yang selama ini sudah terbina.
Reliance employees’ togetherness event held every year through yearly outing, Iftar and Christmas celebration. Outing activities in 2012 was held in Yogyakarta, Central Java, with a theme called "Run 2 Win". The purpose of these activities is to develop and promote the spirit of comradeship, solidarity and cooperation among employees that have been built up throughout the year.
Annual Report Laporan Tahunan
2012
perusahaan. Sepanjang tahun 2012, Perusahaan telah melakukan beberapa program pelatihan rutin dalam rangka meningkatkan kompetensi karyawan yaitu, antara lain, pembekalan ujian standar profesi pasar modal, training sales person, pelatihan analisa fundamental dan analisa teknikal. Selain program pelatihan, Perusahaan juga melakukan evaluasi terhadap efektifitas pelatihan dalam bentuk forum diskusi dan sharing knowledge agar setiap karyawan dapat lebih memahami dan dapat mengaplikasikannya secara optimal.
2012
EQUITY & BRANCH MANAGEMENT
BROKERAGE
UNDERWRITING COMMUNITY & CORPORATE ONLINE TRADING FINANCE
CORP. SECRETARY
OPERATIONAL
DIRECTORS
IT
H.R & G.A
RESEARCH
INTERNAL AUDIT
ACCOUNTING & TAX
COMPLIANCE & PMN OFFICER
INTERNAL AUDIT & COMPLIANCE
AUDIT COMMITTEE
RISK MANAGEMENT
BOARD OF COMMISIONERS
Struktur Organisasi Perusahaan I Organizational
FINANCE & TREASURY
46
Annual Report Laporan Tahunan
47
Profil Dewan Komisaris dan Direksi Profile of Board of Commissioners and Directors
48
Anton Budidjaja Presiden Komisaris / President Commissioner Pendiri dan Presiden Komisaris sejak tahun 2003, lahir di Jakarta, 27 November 1967, sebelumnya adalah Managing Partner di Victoria Investindo Advisory (20002003) dan meniti karirnya di bidang keuangan di Panin Group (1993-2000). Memulai karir pada beberapa bank lokal sejak tahun 1992, memperoleh gelar Bachelor of Science in Business Administration dari California State University, Amerika Serikat.
Annual Report Laporan Tahunan
2012
Founder and President Commissioner since 2003, 44 years old, previously worked for Victoria Investindo Advisory as Managing Partner and Panin Group (19932000). Began his career in some local banks since 1992, and received Bachelor of Science in Business Administration from California State University, United States.
49
Idrus Hermawan Widjajakusuma Komisaris Independen / Independent Commissioner Lahir di Malang tanggal 10 Juni 1969. Menjabat sebagai Komisaris Perusahaan sejak tahun 2003, setelah sebelumnya di Victoria Investindo Advisory sebagai Senior Manager, dan Group Head divisi Corporate Finance pada PT Panin Overseas Finance Tbk (19962001). Memulai karirnya pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk sebagai manajer di Divisi Komersial Bank sejak tahun 1995. Beliau memperoleh gelar Bachelor of Science in Business Administration dari Ohio State University Colombus, Ohio, Amerika Serikat pada tahun 1992.
2012
Indonesia citizen, born in Malang on June 10, 1969. Held the position as Company Commissioner since 2003. Previously worked for Victoria Investindo Advisory as Senior Manager, Group Head Corporate Finance Division of PT Panin Overseas Finance Tbk (1996-2001). Began his career in PT Bank Danamon Indonesia Tbk as a manager in Commercial Bank Division in 1995. Received Bachelor of Science in Business Administration from Ohio State Universities Columbus, Ohio, United States in year of 1992.
Annual Report Laporan Tahunan
50
Anak Agung Gde Arinta Kameswara Direktur / Director
Nicky Hogan Presiden Direktur / President Director
Herry Harto
Annual Report Laporan Tahunan
2012
Direktur / Director
51
Nicky Hogan Presiden Direktur / President Director Lahir di Sambas, tanggal 14 Oktober 1968, Sarjana Ekonomi lulusan Jurusan Akuntansi Universitas Tarumanagara ini bergabung dengan Reliance sebagai Wakil Presiden Direktur Perusahaan sejak tahun 2007, setelah sebelumnya adalah Managing Director pada PT Valbury Asia Securities (20012007). Sejak tahun 2010 Nicky menjabat sebagai Presiden Direktur Perusahaan. Memasuki dunia kerja di Dharmala Group sebagai Auditor sejak tahun 1990, karir Nicky menapak menjadi Finance and Administration Manager di salah satu anak perusahaan Sampoerna Group. Debut di pasar modal dimulai sejak tahun 1998 pada PT Sarijaya Permana Sekuritas dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Operasional. Born in Sambas on October 14th 1968, and received his Bachelor Degree in Accounting from Tarumanagara University. Nicky joined in Reliance as Vice President Director since 2007, previously worked for PT Valbury Asia Securities as a Managing Director (2001- 2007). Since 2010 Nicky hold position as President Director. Nicky began his career in Dharmala Group as an Auditor in 1990 and as a Finance and Administration Manager in a subsidiary of Sampoerna Group. His debut in capital market was started in 1998 at PT Sarijaya Permana Sekuritas with last position as Operational Director.
Herry Harto Direktur / Director Lahir di Jakarta tanggal 23 Juni 1974. Herry adalah Direktur Persahaan sejak tahun 2004 setelah sebelumnya bekerja pada PT Valbur y Asia Securities (2001-2004), PT United Capital Indonesia (2000-2001), dan PT Sarijaya Permana Sekuritas (1997-2000). Herry memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi dari Universitas Tarumanagara pada tahun 1997. Herry adalah pemegang sertifikat profesi Wakil Perantara Pedagang Efek.
Born in Jakarta on June 23rd,1974. Held the position as Company Director since 2004. He previously worked for PT Valbury Asia Securities (2001-2004), PT United Capital Indonesia (2000-2001), PT Sarijaya Permana Sekuritas (1997-2000). Received his Bachelor of Economics Degree in Accounting from Tarumanagara University in 1997. Herry is a Broker Dealer professional certificate holder.
Anak Agung Gde Arinta Kameswara Direktur / Director Lahir di Gianyar, 6 Agustus 1972, adalah Sarjana Komputer, Teknik Komputer Universitas Gunadharma, Jakarta. Memulai karirnya pada tahun 1996 di PT Peregrine Sewu Securities sebagai Database Supervisor pada Research Department, karir Agung di industri sekuritas terus meningkat menjadi Database Manager pada Research Department di PT ABN Amro Securities (2000), Operational Manager di PT Mahastra Capital (2001), dan sebagai Head of Operational di PT Reliance Securities, Tbk (2006-2008). Sebelum bergabung kembali dengan PT Reliance Securities, Tbk, Agung adalah Vice President Operational Division pada PT Batavia Prosperindo Sekuritas dan Vice President Online Trading Division pada PT Erdhika Elit Sekuritas. Agung adalah pemegang sertifikat profesi Wakil Perantara Pedagang Efek.
2012
Born in Gianyar, August 6, 1972, Agung is Computer Engineering Bachelor from Gunadharma University, Jakarta. Started his career in 1996 at PT Peregrine Sewu Securities as Database Supervisor at Research Department, his career in brokerage industry moved higher to Database Manager at Research Department at PT ABN Amro Securities (2000), Operational Manager at PT Mahastra Capital (2001), and as Head of Operational at PT Reliance Securities Tbk (20062008). Prior to rejoining PT Reliance Securities, Tbk, Agung is Vice President of Operational Division at PT Batavia Prosperindo Securities and Vice President for Online Trading Division at PT Erdhika Elit Securities. Agung is a Broker Dealer professional certificate holder.
Annual Report Laporan Tahunan
52
Kantor Perwakilan dan Galeri Investasi Branch and Investment Gallery Jakarta - Pluit Jl. Pluit Kencana No. 15A Pluit Penjaringan Jakarta 14450 T +62 21 6617768, F +62 21 6619884 Jakarta - Sudirman Menara Batavia 27th floor Jl. KH.Mas Mansyur Kav 126 Jakarta 10220 T +62 21 57930008, F +62 21 57930010 Jakarta - Kebon Jeruk Plaza Kebon Jeruk Jl. Raya Perjuangan Blok A/2, Jakarta 11530 T +62 21 5324074, F +62 21 5362157 Jakarta - Centro Ruko Centro Residence Kav. 4-5, Tower C Lt. 1 No. 26-29 Jl. Macan, Daan Mogot Jakarta 14450 T +62 21 56945227, F +62 21 56945226 Tangerang Jl. Pahlawan Seribu Ruko BSD, Sektor 7 Blok RK kav. Tangerang 15310 T +62 21 5387495, F +62 21 5387494 Bandung Jl.Cisangkuy No.58, Bandung 40115 T +62 22 7218200, F +62 22 7219255 Tasikmalaya Ruko Tasik Indah Plaza No. 21 Jl. KHZ Mustofa No. 345, Tasikmalaya 46121 T +62 265 345000, F +62 265 345003 Yogyakarta Jl. Juadi No. 1 Kotabaru, Yogyakarta 55224 T +62 274 550123, F +62 274 551121 Surakarta Jl. Slamet Riyadi 330A, Solo 57145 T + 62 271 736599, F + 62 271 733478 Malang Jl. Guntur No. 19, Malang 65112 T +62 341 347611, F +62 341 347615
Annual Report Laporan Tahunan
2012
Surabaya - Gubeng Jl. Bangka No. 22, Surabaya 60281 T + 62 31 5011128, F + 62 31 5033196
Pojok Bursa dan Galeri Investasi IDX Corner and Investment Gallery Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta Jl. RS Fatmawati, Pondok Labu, Jakarta 12450 T + 62 21 7656971 ext. 197,F + 62 21 7656971 ext. 138 President University Resto Plaza 1F - Jababeka Education Park Jl. Ki Hajar Dewantara Raya, Cikarang - Bekasi 17550 T +62 21 89106030 Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24, Tasikmalaya 46151 T + 62 265 323685, F + 62 265 323534 Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta Jl. Babarsari 2, Tambak Bayan, Yogyakarta T. (0274) 485268, F. (0274) 487147 STIE "AUB" Surakarta Jl. Mr. Sartono 97, Cengklik, Nusukan, Surakarta 57135 T + 62 271 854803, F + 62 271 853084 Universitas Surabaya Jl. Raya Kalirungkut, Surabaya 60293 T + 62 31 2981203, F + 62 31 2981204 Universitas Muhammadiyah Gresik Jl. Sumatra 101 GKB, Gresik 61121 T + 62 31 3951414, F + 62 31 3952585 Universitas Negeri Malang Jl. Surabaya No. 6, Malang 65145 T + 62 341 585914, F + 62 341 55288 Universitas Muhammadiyah Malang Jl. Raya Tlogomas 246, Malang 65144 T +62 341 464318-9, F +62 341 460782 Universitas Brawijaya Jl. Veteran, Malang 65145 T +62 341 551611, 575777, F +62 341 565420 STIE Malangkucecwara Jl. Terusan Candi Kalasan, Malang 65142 T +62 341 491813, F +62 341 495619 Universitas Jember Jl. Jawa No.17, Jember - Jawa Timur 68121 T + 62 331 330732, F + 62 331 326419
53
Surabaya - Diponegoro Jl. Diponegoro 141-143, Surabaya 60264 T +62 31 5670388, F +62 31 5610528 Denpasar Dewata Square Blok A3 Jl. Letda Tantular Renon, Denpasar 802361 T +62 361 225099, F +62 361 245099 Pontianak Jl. Gadjah Mada No. 59, Pontianak 78121 T +62 561 749558, F +62 561 746284 Balikpapan Jl. Jend. Sudirman No. 51 A, Balikpapan 76114 T +62 542 746313-16, F +62 542 746317 Makassar Jl. Boto Lempangan No. 34 J, Makassar-Sulawesi Selatan T +62 411 363 2388, F +62 411 361 4634
STIESIA Surabaya Jl. Menur Pumpungan 30, Surabaya T + 62 31 5947505, F + 62 31 5932218 Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi Jl. Adi Sucipto 26, Banyuwangi, Jawa Timur T. (0333) 419163, F. (0333) 419163 Politeknik Kediri Jl. Mayor Bismo No. 27, Kediri 64121 T +62 354 683128, F +62 354 683128 Universitas Tanjungpura Pontianak Jl. Jendral Ahmad Yani, Pontianak 78124 T +62 561 743465, F +62 561 766840 Universitas Negeri Makassar Fakultas Ekonomi Gedung BT Lt. 2 Jl. A. P. Pettarani, Kampus UNM, Gunungsari Baru, Makassar 90222 T +62 411 889464, 881244, F +62 411 887604
Pekanbaru Jl. Sumatra No. 9, Simpang Empat, Pekanbaru - Riau T +62 761 7894368, F +62 761 7894370 Medan Jl. Teuku Amir Hamzah No. 26, Medan 20117 T +62 61 6633065, F +62 61 6617597
Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Professionals
Notaris Notaries Eliwaty Tjitra, SH Graha Kencana Blok DK Jl. Raya Perjuangan No. 88, Kebon Jeruk
Akuntan Publik Public Accountants Asep Rahmansyah & Rekan Senatama Building lt. 4 Suite 404-406, Jl. Kramat Raya No. 8 Jakarta 10420 Konsultan Hukum Legal Consultants John Azis & Associates Law Firm Menara Kuningan Lt. 7 Unit M Jl. HR rasuna Said Blok X.7 Kav. 5 Jakarta 12940
2012
Biro Administrasi Efek Securities Administration Agency PT Blue Chip Mulia Gedung Bina Mulia I, Lt. 4 Jl. HR Rasuna Said Kav.10, Jakarta 12950
Annual Report Laporan Tahunan
54
Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Tahunan 2012 Statement of Management’s Responsibility for Annual Report 2012
Annual Report Laporan Tahunan
2012
Laporan Tahunan ini, berikut laporan keuangan dan informasi lain yang terkait merupakan tanggung jawab manajemen PT Reliance Securities, Tbk dan ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi di bawah ini.
The Annual Report, including the accompanying financial statements and related financial information is the responsibility of the Management of PT Reliance Securities, Tbk and has been signed by members of the Board of Commissioners and Directors.
2012
55
Annual Report Laporan Tahunan
Kantor Pusat / Head Office Reliance Capital Building Jalan Pluit Putra Kencana No. 15A Pluit Penjaringan, Jakarta 14450 T +62 21 661 7768 F +62 21 661 9884 www.relianceindonesia.com www.reliance-securities.com www.relitrade.com