No title

SALINAN

PENGADILAN MILITER II-08 JAKARTA

PUTUSAN NOMOR : PUT/262-K/PM II-08/AL/X/2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Militer II-08 Jakarta yang bersidang di Jakarta dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan Putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : MURSID Serka Rum/67499 Ba Diskes Lantamal III Lantamal III Jakarta, 15 Mei 1967 Laki-laki Indonesia Islam Jl. Tipar Cakung Kampung Baru No. 66 Rt. 001 Rw .007 Jakarta Timur

.g o. id

: : : : : : : : :

rta

Nama lengkap Pangka /NRP Jabatan Kesatuan Tempat tgl. Lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Alamat tempat tinggal

Terdakwa dalam perkara ini di tahan oleh :

Kemudian di perpanjang sesuai :

ja

2.

ka

1. Dandenma Lantamal III selama 20 (dua puluh) hari terhitung mulai tanggal 15 Oktober 2011 sampai dengan tanggal 3 November 2011 berdasarkan Keputusan Penahanan Sementara dari Dandenma Lantamal III selaku Ankum nomor : Kep/14/X/2011 tanggal 18 Oktober 2011.

il-

Perpanjangan Penahanan tingkat I dari Danlantamal III selama 30 (tiga puluh) hari terhitung mulai tanggal 4 November 2011 sampai dengan tanggal 3 Desember 2011 berdasarkan Keputusan Perpanjangan Penahanan dari Danlantamal III selaku Papera nomor : Kep/39/XI/2011 tanggal 8 November 2011.

.d ilm

Kemudian Terdakwa dibebaskan dari Penahanan Sementara pada tanggal 30 November 2011 oleh Danlantamal III selaku Papera berdasarkan Keputusan Pembebasan Penahanan nomor : Kep/43/XI/2011 tanggal 30 November 2011. PENGADILAN MILITER II-08 JAKARTA:

w w

Membaca

Memperhatikan

: Berita acara pemeriksaan pendahuluan dari Denpom Lantamal III Nomor : BPP/98/A-28/XII/2011 tanggal 22 Desember 2011. :

w

1. Keputusan tentang penyerahan perkara dari Dan Lantamal III selaku PAPERA Nomor : Kep/07/IV/2012 tanggal 19 April 2012. 2. Surat Dakwaan Oditur Militer pada Militer Oditurat II-08 Nomor : Dak/73/X/2012 tanggal 1 Oktober 2012. 3.

Surat Penetapan dari : a. Kepala Pengadilan Militer II-08 Jakarta tentang Penunjukan Hakim Nomor : TAP/262-K/PM II08/AL/X/2012 tanggal 18 Oktober 2012. /b. Hakim Ketua ...

Dokumen ini diunduh dari situs http://www.dilmil-jakarta.go.id, sesuai dengan pasal 33 SK Ketua Mahkamah Agung RI nomor 144 SK/KMA/VII/2007 mengenai Keterbukaan Informasi Pengadilan (SK 144) bukan merupakan salinan otentik dari putusan pengadilan , oleh karenanya tidak dapat sebagai alat bukti atau dasar untuk melakukan suatu upaya hukum.

2 b. Hakim Ketua tentang Penetapan Hari Sidang Nomor : TAP/262/PM II-08/AL/X/2012 tanggal 19 Oktober 2012. 4. Relaas penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para saksi serta surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar

:

1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Dak/73/X/2012 tanggal 1 Oktober 2012 sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara Terdakwa ini. 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di persidangan dan keterangan para Saksi di bawah sumpah. :

.g o. id

Memperhatikan

1. Tuntutan pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa : a.

Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana :

rta

”Setiap penyalah guna Narkotika Golongan I bagi diri sendiri”

Sebagaimana di atur dan di ancam dengan pidana dalam Pasal 127 Ayat (1) huruf a Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana :

ka

b.

: Penjara selama 18 (delapan belas) bulan. Dikurangi selama Terdakwa menjalani masa penahanan sementara. 2) Pidana tambahan : Dipecat dari dinas TNI cq TNI AL.

ja

1) Pidana pokok

c.

il-

Memohon Terdakwa untuk di tahan.

Memohon agar barang bukti berupa :

.d ilm

Surat- surat :

- 1 (satu) Berkas Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik Nomor Lab : 2585/NNF/2011 tanggal 08 Nopember 2011 an. Terdakwa Serka Rum Mursid NRP. 67449 Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

w w

Barang-barang :

w

-

1 (satu) Buah Cangklong (alat hisap) terbuat dari kaca. 1 (satu) Buah Flacon bekas berisikan sample urine Terdakwa. 1 (satu) Buah Alat Suntik bekas berisikan sample darah milik Terdakwa.

Dirampas untuk dimusnahkan. d. Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah)

2. Permohonan Terdakwa melalui Penasehat Hukumnya yang disampaikan di persidangan supaya dijatuhi pidana yang seringan-ringannya, permohonan tersebut disampaikan dengan alasan : /a. Terdakwa …


3 a. Terdakwa mengakui kesalahannya dan sangat menyesal serta berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. b. Terdakwa belum pernah melakukan pelanggaran baik pidana maupun disiplin sebelumnya. c. Terdakwa berdinas di TNI AL kurang lebih 25 tahun dan mempunyai masa kerja yang masih cukup lama, sehingga masih dapat dibina. d. Terdakwa mempunyai tanggungan istri dan masih punya tanggungan untuk membesarkan 2 (dua) anak yang masih membutuhkan biaya. e. Terdakwa mendapat rekomendasi permohonan keringanan hukuman dari Kasatker Diskes Lantamal III. f. Dan apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon diputus yang seadil-adilnya.

.g o. id

Menimbang, bahwa karena Penasehat Hukum Terdakwa tidak mengajukan pembelaan (Pledoi) terhadap Tuntutan Oditur Militer, namun hanya berupa permohonan keringanan hukuman (Klemensi) yang disampaikan secara tertulis di depan persidangan, sehingga Oditur Militer tidak memberikan tanggapan secara tertulis dan menyatakan tetap pada Tuntutannya.

Menimbang, bahwa Terdakwa berdasarkan surat Dakwaan Oditur Militer pada Oditurat Militer II-08 Jakarta Nomor : Dak/73/X/2012 tanggal 1 Oktober 2012 telah didakwa melakukan tindak pidana sebagai berikut :

rta

Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan ditempat-tempat sebagaimana tersebut dibawah ini yaitu pada hari Kamis tanggal tiga belas bulan Oktober tahun dua ribu sebelas atau setidak-tidaknya dalam tahun 2011 di daerah Kampung Ambon Cengkareng Jakarta Barat atau setidak-tidaknya ditempat-tempat yang termasuk wewenang Pengadilan Militer II-08 Jakarta telah melakukan tindak pidana : ” Setiap penyalah guna Narkotika Golongan I bagi diri sendiri ”

ka

Dengan cara-cara sebagai berikut :

il-

ja

1. Bahwa Terdakwa Serka Rum Mursid menjadi Prajurit TNI AL pada tahun 1988/1989 melalui Pendidikan Dikcatam VII/1 di Kodikal Surabaya. Setelah lulus dilantik dengan pangkat Kld. Kemudian pada tahun 2000/2001 Terdakwa mengikuti Pendidikan Cabareg XXX dan setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda. Dan setelah beberapa kali mengalami mutasi hingga terjadinya perkara ini Terdakwa berdinas di Diskes Lantamal III menjabat sebagai Badiskes Lantamal III dengan pangkat Serka Rum NRP. 67499.

.d ilm

2. Bahwa Bahwa Pada hari Kamis tanggal 13 Oktober 2011 sekira pukul 21.00 Wib pada saat Terdakwa mengikuti pengajian di Pondok Habib Husein Bin Abi Bakar Alaydrus di Penjaringan Jakarta Utara, Terdakwa menerima miscall dari Saksi-1 Sdr. drg. As’Adi Muhammad Kautsar namun tidak Terdakwa terima. Kemudian setelah selesai pengajian Terdakwa menghubungi Saksi-1 dan sepakat janjian untuk bertemu dengan menjemput Terdakwa di daerah Pluit dekat rumah duka Pluit Jakarta Utara.

w w

3. Bahwa sekira pukul 21.30 Wib Saksi-1 tiba dengan menggunakan mobilnya Suzuki Swift XS-4 Nopol B 2338 NA untuk menjemput Terdakwa, setelah itu Terdakwa bersama Saksi-1 pergi menuju tempat kantor Terdakwa berbisnis yang beralamat di daerah Tipar Jakarta Utara untuk membicarakan masalah bisnis Alfamart dan pagi harinya Terdakwa mengajak Saksi-1 untuk melihat-lihat gudang Alfamart dan lokasi Alfamart.

w

4. Bahwa selanjutnya pada siang hari setelah selesai melihat gudang dan Alfamart atas kesepakatan Terdakwa dan Saksi-1 untuk berangkat menuju Café MTR dan meminum beberapa botol bir putih dan bir hitam. Kemudian sekira pukul 21.30 Wib Saksi-1 mengajak Terdakwa untuk berangkat menuju Kampung Ambon Cengkareng Jakarta Barat. 5. Bahwa setelah tiba di tempat tujuan Saksi-1 meminta tambahan uang kepada Terdakwa untuk membeli Narkotika jenis Shabu seharga Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) karena Terdakwa merasa diajak dan sudah merasa dekat dengan Saksi-1 sebagai teman maka Terdakwa memberikan tambahan uang kepada Saksi-1 sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) untuk membeli Narkotika jenis Shabu / seberat ...


4 seberat 0,25 gram. Dan setelah Saksi-1 membeli Narkotika tersebut kemudian Terdakwa dan Saksi-1 mengkonsumsinya. 6. Bahwa selama kurang lebih dari 30 (tiga puluh) menit berada di Kampung Ambon lalu Terdakwa bersama Saksi-1 berniat pulang ke rumah masing-masing akan tetapi sebelum tiba di tempat tujuan Terdakwa mengajak Saksi-1 ke daerah Mangga Besar untuk makan bubur ayam. Sekira pukul 23.30 Wib sebelum sampai di lokasi penjualan bubur ayam tepatnya di Jl. Mangga Besar Raya Jakarta Barat mobil Suzuki Swift XS-4 Nopol B 2338 NA yang dikemudikan Saksi-1 menabrak gerobak di trotoar dan mengenai seseorang hingga massa mengejar mobil yang dikendarai Saksi-1 sambil berteriak untuk membakar mobil tersebut.

.g o. id

7. Bahwa akibat massa berteriak akan membakar mobil yang dikendarai Saksi-1 lalu mobil tersebut berhenti dan Terdakwa keluar dari mobil dan berteriak “ Jangan dibakar saya ini anggota TNI AL dan saya akan bertanggung jawab ”. Kemudian Polisi datang dan langsung mengambil alih kemudi mobil yang dikemudikan Saksi-1 sedangkan Terdakwa dan Saksi-1 menolong korban untuk dibawa ke RS Husada namun setelah mendapat perawatan korban yang bernama Sdr. Tan Hok Kie alias Edi umur 74 tahun meninggal dunia sekira pukul 02.30 Wib.

rta

8. Bahwa kemudian Saksi-1 dibawa ke Kantor Polisi Taman Sari dan ketika Polisi akan membawa Terdakwa, Terdakwa menolak karena merasa sebagai anggota TNI dan satuan Terdakwa tidak jauh dari tempat kejadian. Kemudian Terdakwa menghubungi Kesatuan Diskes Lantamal III dan setelah personil Diskes tiba lalu mendampingi Terdakwa serta menemui keluarga korban dan Terdakwa menemui Saksi-1 di Kantor Polsek Taman Sari Jakarta Barat selanjutnya Petugas Pomal Lantamal III membawa Terdakwa ke Kantor Pomal yang beralamat di Jl. Bungur Raya No. 76-78 Jakarta Pusat.

ka

9. Bahwa setelah Terdakwa tiba di Kantor Pomal Lantamal III, Petugas Pomal melakukan pemeriksaan dan penggeledahan terhadap diri Terdakwa, pakaian dan tas. Kemudian dari pemeriksaan dan penggeledahan tersebut Petugas Pomal Lantamal III menemukan barang-barang dari dalam tas Terdakwa berupa 1 (buah) Cangklong (alat hisap shabu), ½ butir pil warna kuning Cialis (obat kuat), 10 (sepuluh) butir pil jenis Neurodex (vitamin), 8 (delapan) butir Ramatex (anti biotik), 11 (sebelas) butir pil Lerzin (obat alergi) dan 1 (satu) buah Kondom Durex.

.d ilm

il-

ja

10. Bahwa berdasarkan hasil Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik dari Puslabfor Bareskrim Mabes Polri Nomor LAB : 2585/NNF/2011 tanggal 08 Nopember 2011 telah dilakukan pemeriksaan oleh Kompol Vita Lunarti, S. Si NRP. 6970624, AKP Tommy Widodo A, Amd NRP. 79052170 dan AKP Triwidiastuti, S. Si, Apt NRP. 76030928 ditemukan barang bukti yang diterima berupa satu buah amplop warna coklat berlak segel lengkap dengan label barang bukti yang berisikan : a) Nomor : 4405/NNF/2011 berupa 1 (satu) bungkus plastik berisikan 1 (satu) buah alat hisap terbuat dari kaca berisi sisa-sisa yang diduga Narkotika. b) Nomor : 4406/NNF/2011 berupa 1 (satu) bungkus plastik klip berisikan pecahan tablet warna kuning dengan berat netto 0,81834 gram.

w w

c) Nomor : 4407/NNF/2011 berupa 1 (satu) buah flacon berisi urine sebanyak 50 ml yang diduga mengandung Narkotika. d) Nomor : 4408/NNF/2011 berupa 1 (satu) buah alat suntik berisikan darah sebanyak 5 ml yang diduga mengandung Narkotika.

w

Dan berdasarkan Nomor Urut 4405/NNF/2011 berupa alat hisap tersebut di atas adalah benar mengandung Methamfetamine yang terdaftar dalam Golongan I Nomor Urut 61 Lampiran Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Berpendapat : Bahwa perbuatan-perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana yang tercantum dalam Pasal 127 Ayat (1) huruf a Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. / Menimbang …


5 Menimbang, bahwa atas Surat Dakwaan tersebut, Terdakwa menyatakan telah mengerti, dan Terdakwa maupun Penasehat Hukumnya tidak mengajukan Eksepsi. Menimbang, bahwa di dalam persidangan Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukumnya atas nama Mayor Laut (KH) Marimin, S.H, M.M, Lettu Laut (KH) Zainal Aripin, S.H, Serda Nav Taufik Santoso, S.H, berdasarkan Surat Perintah dari Pgs Wadan Lantamal III nomor : Sprin/399/VIII/2012 tanggal 30 Agustus 2012. Menimbang, bahwa para Saksi yang dihadapkan dipersidangan menerangkan dibawah sumpah sebagai berikut : Saksi–1 (dalam Surat Dakwaan adalah Saksi-2)

.g o. id

Nama lengkap : RIDHO’I ; Pangkat/NRP : Sertu Rum/77049 ; Jabatan : Bakes Diskes Lantamal III ; Kesatuan : Diskes Lantamal III ; Tempat dan tanggal lahir : Bangkalan, 17 April 1972 ; Jenis kelamin : Laki-laki ; Kewarganegaraan : Indonesia ; Agama : Islam ; Tempat tinggal : Jl. Raden Saleh No. 11 Jakarta Pusat. Pada pokoknya Saksi menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sebagai rekan kerja di Diskes Lantamal III dan tidak ada hubungan keluarga.

rta

2. Bahwa pada tanggal 15 Oktober 2011 sekira pukul 01.00 Wib, Saksi yang sedang melaksanakan piket di Diskes Lantamal III bersama Kopda Nav Sunarto mendapat telepon dari Terdakwa yang minta bantuan karena mobil yang ditumpangi mengalami kecelakaan (nabrak orang) di jl. Mangga Besar Jakarta Barat, sehingga mobil tersebut mau di bakar massa dan Terdakwa mau di keroyok massa.

ka

3. Bahwa setibanya Saksi dan Kopda Nav Sunarto di tempat kejadian perkara, Saksi melihat mobil yang menabrak dan teman Terdakwa sudah di bawa petugas dari Kepolisian.

.d ilm

il-

ja

4. Bahwa kemudian Saksi menelpon Letkol Tavip memberitahukan tentang kejadian kecelakaan tersebut dan Saksi di perintahkan untuk melaporkan ke Pomal, tapi karena Saksi tidak mengetahui nomor telphone Pomal, sehingga Saksi memerintahkan Kopda Nav Sunarto melaporkan ke Pomal Lantamal III, sedangkan Saksi mendatangi Terdakwa dan menanyakan kepada Terdakwa, siapa yang mengemudikan mobil tersebut, dan di jawab Terdakwa bahwa yang mengemudikan mobil tersebut adalah teman Terdakwa an. Sdr. drg. As’ Adi Muhammad Kautsar (Saksi-2). 5. Bahwa kemudian yang Saksi ketahui korban yang ditabrak akhirnya meninggal dunia di RS Husada sedangkan Terdakwa, Saksi lihat sehat-sehat saja hanya agak sempoyongan.

w w

6. Bahwa setelah anggota dari Pomal Lantamal lll datang, Saksi diperintahkan anggota Pomal Lantamal III untuk mengambil peralatan sample darah dan urine, yang akan dipakai untuk mengambil sample darah dan urine Terdakwa yang dicurigai telah mengkonsumsi Narkotika untuk diperiksa di laboratorium. 7. Bahwa setelah Saksi mengambil sample darah dan urine Terdakwa, yang Saksi ketahui sample darah dan urine Terdakwa tersebut di kirim oleh Pomal Lantamal III ke Puslabfor Bareskrim Mabes Polri untuk diperiksa, hasilnya untuk urine Terdakwa dinyatakan positif mengandung Narkoba.

w

8. Bahwa di kantor Pomal Lantamal III, petugas Pomal menunjukkan kepada Saksi sebuah Cangklong yang terbuat dari kaca yang ditemukan di dalam tas Terdakwa, namun Saksi tidak mengetahui Cangklong tersebut milik siapa. 9. Bahwa Cangklong yang di dapat dari tas milik Terdakwa, menurut Saksi adalah alat yang di gunakan untuk menghisap Shabu-shabu. Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. /Saksi-2 ....


6 Saksi-2 (dalam Surat Dakwaan adalah Saksi-1) Nama lengkap : drg. AS’ ADI MUHAMMAD KAUTSAR ; Pekerjaan : Dokter Yayasan Kesatuan Peduli Masyarakat ; Tempat dan tanggal lahir : Jakarta, 4 Juli 1978 ; Jenis kelamin : Laki-laki ; Kewarganegaraan : Indonesia ; Agama : Islam ; Tempat tinggal : Jl. Jaguar I No. 25 Rt. 01/010 Kel. Cipinang Melayu Kec. Makasar Jakarta Timur. Pada pokoknya Saksi menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa, di rumahnya teman Saksi an pak Teguh di Kampung Ambon sekira bulan Oktober 2011, 3 (tiga) atau 4 (empat) hari sebelum kejadian, tidak ada hubungan keluarga dengan Terdakwa, dan waktu itu Terdakwa mengaku berprofesi di bisnis Alfamart.

.g o. id

2. Bahwa saat pulang dari rumah pak Teguh, Terdakwa minta pulang bareng dengan Saksi, dan Terdakwa turun di Pulo Mas Jakarta Timur, sedangkan Saksi-2 langsung pulang ke rumah.

3. Bahwa pada tanggal 14 Oktober 2011, Terdakwa menghubungi Saksi via telepon, janjian bertemu di dekat Rumah Duka di daerah Pluit untuk membicarakan bisnis Alfamart dan meminta kepada Saksi untuk mencarikan lokasi yang bisa dijadikan tempat untuk bisnis Alfamart.

rta

4. Bahwa setelah Saksi bertemu dengan Terdakwa, dengan menggunakan mobil milik Saksi-2 yang dikemudikan oleh Saksi-2, Terdakwa mengajak Saksi melihat gudang Alfamartnya dan menunjukkan lokasi usaha Alfamartnya di daerah Tipar Jakarta Utara, sehingga Saksi percaya kalau Terdakwa mempunyai usaha Alfamart.

ka

5. Bahwa setelah melihat-lihat usaha Terdakwa dengan menggunakan mobil Suzuki SX 4 Nopol B 2338 NA yang dikemudikan oleh Saksi, Terdakwa mengajak Saksi ke Cafe MTR di daerah Kelapa Gading Jakarta Utara untuk minum Bir Hitam, kemudian sekira pukul 18.30 Wib Saksi mengajak Terdakwa ke rumahnya pak Teguh di Komplek Permata Kampung Ambon Cengkareng Jakarta Barat.

il-

ja

6. Bahwa sesampainya di rumah pak Teguh di Komplek Permata Kampung Ambon Cengkareng Jakarta Barat sekira pukul 20.00 Wib, Saksi dan Terdakwa patungan membeli Narkotika jenis Shabu-shabu dengan harga sebesar Rp. 350.000,- (tiga ratus lima puluh ribu rupiah), uang Terdakwa Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah), sisanya yang Rp. 250.000,- (dua ratus ribu rupiah) adalah uang Saksi.

.d ilm

7. Bahwa kemudian Terdakwa dan Saksi menghisap Shabu-shabu di rumah pak Teguh sampai pukul 22.30 Wib, setelah itu Terdakwa dan Saksi pergi ke daerah Mangga Besar dengan maksud mau makan bubur Ayam. 8. Bahwa di jl. Raya Mangga Besar, Saksi yang mengantuk sewaktu mengemudikan mobilnya menabrak gerobak rokok dan orang yang sedang duduk di trotoar, yang mengakibatkan korban an Tan Hok Kie meninggal dunia setelah di bawa di RS Husada.

w w

9. Bahwa setelah mobil Saksi di geledah oleh petugas dari Kepolisian, didapatkan sebuah Cangklong (alat hisap) dari kaca milik Saksi, sehingga Saksi di tahan, sedangkan Terdakwa setelah menolong korban yang tertabrak ke RS Husada, Terdakwa di jemput oleh petugas Pomal Lantamal III.

w

10. Bahwa kepada keluarga korban yang meninggal dunia, Saksi sudah selesaikan secara kekeluargaan, dengan menanggung semua biaya-biaya mulai dari rumah sakit sampai korban dikuburkan dengan total biaya yang dikeluarkan Saksi sebesar Rp. 35.000.000,- (tiga puluh lima juta rupiah). 11. Bahwa karena Saksi sudah menyelesaikan secara kekeluargaan kepada pihak keluarga korban, sehingga keluarga korban tidak mengajukan tuntutan dan perkaranya selesai, sedangkan untuk perkara Narkoba Saksi juga tidak dilanjutkan, karena tidak ada barang buktinya.

12. Bahwa …


7 12. Bahwa Saksi mengetahui kalau daerah Kampung Ambon adalah pusat peredaran atau kejahatan Narkoba terbesar di Jakarta. Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi–3 Nama lengkap : TASIK ; Pangkat/NRP : Sertu Pom/65660 ; Jabatan : Balidkrim Pomal ; Kesatuan : Lantamal III ; Tempat dan tanggal lahir : Blora, 2 Nopember 1968 ; Jenis kelamin : Laki-laki ; Kewarganegaraan : Indonesia ; Agama : Islam ; Tempat tinggal : Jl. Bungur Raya No. 76-78 Jakarta Pusat. Pada pokoknya Saksi menerangkan sebagai berikut :

.g o. id

1. Bahwa pada tanggal 15 Oktober 2011 sekira pukul 01.40 Wib, Saksi yang sedang tugas sebagai anggota Lidkrim Jaga mendapat telephone dari anggota Diskes Lantamal III, yang memberitahukan bahwa ada anggota Diskes Lantamal III mengalami kecelakaan lalu lintas.

rta

2. Bahwa kemudian Saksi bersama supir jaga, Ba Idik jaga atas nama Sertu Pom Usup Supriyatna, dan anggota Lidkrim jaga sekira pukul 02.30 Wib pergi ke tempat kejadian perkara (TKP), di TKP Saksi tidak melihat Terdakwa, korban dan kendaraan yang menabraknya, kemudian Saksi telphone ke Diskes Lantamal III yang terima Sertu Rum Ridho’i (Saksi-1), Saksi menanyakan tentang kecelakaan lalu lintas tersebut, di jawab oleh Saksi-1 bahwa Terdakwa dan korban kecelakaan lalu lintas tersebut sudah di RS Husada.

ka

3. Bahwa kemudian Saksi bersama supir jaga, Sertu Pom Usup Supriyatna, dan anggota Lidkrim jaga ke RS Husada yang letaknya tidak jauh dari TKP, di RS Husada Saksi bertemu dengan Terdakwa, dan anggota dari Garnisun Tetap (Gartap) yang sudah mengamankan barang-barangnya Terdakwa dalam satu tas, dan menyerahkan tas tersebut kepada Saksi.

ja

4. Bahwa awalnya Saksi mencurigai Terdakwa yang mengendarai mobil dan menabrak, namun setelah mendapat keterangan dari Terdakwa, Saksi baru mengetahui kalau yang mengendarai mobil dan menabrak adalah teman Terdakwa orang sipil (drg. As’ Adi Muhammad Kautsar atau Saksi-2).

il-

5. Bahwa Saksi juga mengetahui mobil yang menabrak adalah mobil Suzuki Swift Nopol B 2338 NA, yang menabrak gerobak rokok dan menabrak korban an. Sdr. Tan Hok Kie, yang menyebabkan korban akhirnya meninggal dunia di RS Husada.

.d ilm

6. Bahwa Saksi juga menanyakan kepada Terdakwa, apakah Terdakwa menggunakan Narkoba? Terdakwa jawab, ya Terdakwa habis menggunakan Shabu-shabu bersama Sdr. drg. As’ Adi Muhammad Kautsar (Saksi-2) di Kampung Ambon Jakarta Barat, setelah itu baru mau pergi makan bubur di daerah Mangga Besar.

w w

7. Bahwa Saksi tidak melakukan penggeledahan terhadap mobil Sdr. drg. As’ Adi Muhammad Kautsar (Saksi-2), karena petugas dari Kepolisian dan Gartap (Garnisun Tetap) I Jakarta telah menggeledah mobil tersebut, namun setelah Terdakwa di bawa ke Markas Pomal Lantamal III, Saksi ada melakukan penggeledahan terhadap diri Terdakwa, tas dan dompet Terdakwa.

w

8. Bahwa di dalam tas Terdakwa yang Saksi periksa, Saksi mendapakan sebuah Cangklong (alat hisap) dari kaca, obat-obatan jenis Neurodex, Ramatex, Lerzin dan sebuah kondom merk Durex, untuk obat-obatan tersebut Terdakwa mengakui kalau itu miliknya, namun mengenai Cangklong tersebut, Terdakwa mengakui itu bukan miliknya. 9. Bahwa Saksi mengetahui kalau darah dan urine Terdakwa di kirim oleh Pomal Lantamal III ke Puslabfor Bareskrim Mabes Polri untuk dilakukan pemeriksaan, dan hasilnya pemeriksaan urine Terdakwa dinyatakan positif mengandung Narkoba, sedangkan darah Terdakwa negatif. Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. /Menimbang ...


8 Menimbang, bahwa di dalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut: 1. Bahwa Terdakwa menjadi Prajurit TNI AL pada tahun 1988/1989 melalui Dikcatam VII/1 di Kodikal Surabaya, setelah lulus dilantik dengan pangkat Kld, kemudian tahun 2000/2001 Terdakwa mengikuti pendidikan Secabareg XXX, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda, kemudian Terdakwa di tempatkan di Diskes Lantamal III sampai dengan terjadinya perkara ini dengan pangkat Serka Rum NRP. 67499. 2. Bahwa Terdakwa mempunyai tempat usaha (mini market) Alfamart dengan nama Alfamart Mitra Usaha Haji Saidi (Haji Saidi adalah nama bapak Terdakwa) yang terletak di jl. Raya Tipar Cakung yang didirikan pada tahun 2006, dan mini market Alfamart yang terletak di Bekasi Utara.

.g o. id

3. Bahwa sekira bulan Oktober 2011, Terdakwa dikenalkan dengan Sdr. drg. As’ Adi Muhammad Kautsar (Saksi-2) yang merupakan seorang dokter di Klinik Rehabilitasi Pecandu Narkoba di Yayasan Peduli Masyarakat di daerah Kampung Ambon Jakarta Barat oleh mantan pasien Saksi-2. 4. Bahwa pada tanggal 13 Oktober 2011 sekira pukul 21.30, Terdakwa yang baru pulang pengajian di Pondok Habib Husein bin Abi Bakar Alaydrus di daerah Penjaringan Jakarta Utara menelepon (Saksi-2) janjian bertemu di dekat Rumah Duka daerah Pluit Jakarta Utara. 5. Bahwa setelah bertemu, Terdakwa mengajak Saksi-2 ke kantor Terdakwa yang beralamat di daerah Tipar Jakarta Utara untuk membicarakan masalah bisnis Alfamart dan sekira pukul 23.45 Wib Terdakwa pulang.

ka

rta

6. Bahwa pada tanggal 14 Oktober 2011 sekira pukul 10.00 Wib, dengan menggunakan mobil milik Saksi-2 yang dikemudikan oleh Saksi-2, Terdakwa mengajak Saksi-2 untuk melihat-lihat gudang Alfamart dan lokasi Alfamart milik Terdakwa, kemudian siang harinya sekira pukul 15.00 Wib Terdakwa mengajak Saksi-2 karaokean di Cafe MTR di daerah Kelapa Gading Jakarta Utara sambil minum-minuman Bir Hitam dan Bir Putih.

ja

7. Bahwa setelah karaokean di Cafe MTR, sekira pukul 18.30 Wib Saksi-2 mengajak Terdakwa pergi ke rumah teman Saksi-2 yaitu Sdr. Teguh di komplek Permata Kampung Ambon Cengkareng untuk mengkonsumsi Shabu-shabu.

il-

8. Bahwa sekira pukul 20.00 Wib Terdakwa dan Saksi-2 tiba di rumah pak Teguh, kemudian Saksi-2 meminta uang kepada Terdakwa untuk patungan membeli Shabu-shabu seharga Rp. 350.000.

.d ilm

9. Bahwa kemudian Terdakwa memberikan uang kepada Saksi-2 sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah), kekurangannya Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) adalah uang Saksi-2. 10. Bahwa kemudian uang sebesar Rp. 350.000.- Saksi-2 serahkan ke pak Teguh untuk membeli Shabushabu dan Terdakwa mengkonsumsi Shabu-shabu tersebut di rumah pak Teguh bersama dengan pak Teguh, Saksi-2 dan seorang lagi yang Terdakwa tidak kenal.

w w

11. Bahwa peralatan yang dipakai untuk mengkonsumsi Shabu-shabu tersebut sudah tersedia di rumah pak Teguh, dan cara Terdakwa mengkonsumsi Shabu-shabu tersebut, dengan cara Terdakwa memegang Bong (alat untuk menghisap Shabu-shabu) yang diberikan oleh Saksi-2, kemudian Terdakwa menghisap Shabu-shabu tersebut sebanyak dua kali hisapan, dan asap Shabu-shabu yang masuk melalui mulut Terdakwa, Terdakwa keluarkan melalui mulut dan hidung Terdakwa.

w

12. Bahwa setelah mengkonsumsi Shabu-shabu di Kampung Ambon sekira pukul 23.30 Wib, Terdakwa dan Saksi-2 pergi menuju daerah Mangga Besar Jakarta Barat untuk makan bubur, dan di daerah Mangga Besar inilah mobil Suzuki yang dikemudikan Saksi-2 menabrak gerobak di trotoar dan menyenggol Sdr. Tan Hok Kie (korban), sehingga massa mengejar mobil yang Terdakwa dan Saksi-2 kemudikan sambil berteriakteriak ”bakar-bakar”.

/13. Bahwa ...


9 13. Bahwa kemudian mobil berhenti dan Terdakwa keluar dengan berteriak ”jangan dibakar saya ini anggota TNI AL, saya tanggung jawab”, dan setelah Polisi datang ke tempat kejadian perkara (TKP), Terdakwa dan Saksi-2 membawa korban ke RS Husada, dan di RS Husadalah Sdr. Tan Hok Kie (korban) meninggal dunia. 14. Bahwa dari RS Husada Saksi-2 dibawa ke kantor Polisi Taman Sari sedangkan Terdakwa dijemput oleh anggota Pomal Lantamal III yang mendampingi Terdakwa menemui keluarga korban, selanjutnya Terdakwa di bawa ke Markas Pomal Lantamal III di jl. Bungur Raya Jakarta Pusat 15. Bahwa setelah di Markas Pomal Lantamal III, tubuh dan tas Terdakwa di geledah oleh Petugas Pomal Lantamal III, dan dari dalam tas Terdakwa ditemukan sebuah Cangklong (alat hisap), ½ (setengah) butir pil warna kuning Cialis (obat kuat), 10 butir pil Neurodex (vitamin), 8 butir Ramatex (anti biotik), 11 butir pil Lerzin (obat alergi), dan sebuah kondom Durex.

.g o. id

16. Bahwa obat-obatan tersebut adalah obat-obatan milik Terdakwa, sedangkan Cangklong (alat hisap) yang terbuat dari kaca tersebut Terdakwa tidak mengetahui milik siapa, dan Terdakwa juga tidak mengetahui mengapa barang tersebut berada di dalam tas Terdakwa. 17. Bahwa Terdakwa mau mengkonsumsi Shabu-shabu bersama Saksi-2, karena menghargai pertemanan.

rta

18. Bahwa Terdakwa mengetahui daerah Kampung Ambon Cengkareng adalah pusat peredaran dan bisnis Narkoba di Jakarta. Menimbang, bahwa barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer dalam persidangan ini berupa : Surat- surat :

ka

-

Barang-barang :


.d ilm

-

il-

-

ja

- 1 (satu) Berkas Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik Nomor Lab : 2585/NNF/2011 tanggal 08 Nopember 2011 an. Terdakwa Serka Rum Mursid NRP. 67449.

w w

Yang telah diperlihatkan dan dibacakan kepada Oditur Militer, Terdakwa, Penasehat Hukum Terdakwa, dan para Saksi serta telah diterangkan sebagai barang bukti dalam perkara ini, yang ternyata barang bukti surat tersebut isinya menyimpulkan hasil pemeriksaan urine Terdakwa dinyatakan positif mengandung Metamfetamina, dan barang bukti sebuah Flacon bekas wadah urine Terdakwa juga terbukti positif mengandung Metamfetamina, sehingga dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan yang didakwakan kepada Terdakwa. Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa dan alat bukti berupa petunjuk dan setelah menghubungkan yang satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut :

w

1. Bahwa benar Terdakwa menjadi Prajurit TNI AL pada tahun 1988/1989 melalui Dikcatam VII/1 di Kodikal Surabaya, setelah lulus dilantik dengan pangkat Kld, kemudian tahun 2000/2001 Terdakwa mengikuti pendidikan Secabareg XXX, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda, kemudian Terdakwa di tempatkan di Diskes Lantamal III sampai dengan terjadinya perkara ini dengan pangkat Serka Rum NRP. 67499. 2. Bahwa benar Terdakwa mempunyai tempat usaha (mini market) Alfamart dengan nama Alfamart Mitra Usaha Haji Saidi (Haji Saidi adalah nama bapak Terdakwa) yang terletak di jl. Raya Tipar Cakung yang didirikan pada tahun 2006, dan mini market Alfamart yang terletak di Bekasi Utara. /3. Bahwa ...


10 3. Bahwa benar sekira bulan Oktober 2011, Terdakwa dikenalkan dengan Sdr. drg. As’ Adi Muhammad Kautsar (Saksi-2) yang merupakan seorang dokter di Klinik Rehabilitasi Pecandu Narkoba di Yayasan Peduli Masyarakat di daerah Kampung Ambon Cengkareng oleh mantan pasien Saksi-2 atas nama pak Teguh. 4. Bahwa benar pada tanggal 13 Oktober 2011 sekira pukul 21.30, Terdakwa yang baru pulang pengajian di Pondok Habib Husein bin Abi Bakar Alaydrus di daerah Penjaringan Jakarta Utara menelepon (Saksi-2) janjian bertemu di dekat Rumah Duka daerah Pluit Jakarta Utara. 5. Bahwa benar setelah bertemu, Terdakwa mengajak Saksi-2 ke kantor Terdakwa yang beralamat di daerah Tipar Jakarta Utara untuk membicarakan masalah bisnis Alfamart dan sekira pukul 23.45 Wib Terdakwa pulang.

.g o. id

6. Bahwa benar pada tanggal 14 Oktober 2011 sekira pukul 10.00 Wib, dengan menggunakan mobil Suzuki SX 4 Nopol B 2338 NA milik Saksi-2, yang dikemudikan oleh Saksi-2, Terdakwa mengajak Saksi-2 untuk melihat-lihat gudang Alfamart dan lokasi usaha Alfamart milik Terdakwa. 7. Bahwa benar setelah Terdakwa dan Saksi-2 melihat-lihat tempat usaha Terdakwa, kemudian siang harinya sekira pukul 15.00 Wib Terdakwa mengajak Saksi-2 karaokean di Cafe MTR di daerah Kelapa Gading Jakarta Utara sambil minum-minuman Bir Hitam dan Bir Putih.

rta

8. Bahwa benar setelah karaokean di Cafe MTR, sekira pukul 18.30 Wib Saksi-2 mengajak Terdakwa pergi ke rumah teman Saksi-2 yaitu Sdr. Teguh di Komplek Permata Kampung Ambon Cengkareng untuk mengkonsumsi Shabu-shabu.

ka

9. Bahwa benar masih pada tanggal 14 Oktober 2011 sekira pukul 20.00 Wib, Terdakwa dan Saksi-2 tiba di rumah pak Teguh, kemudian Saksi-2 meminta uang kepada Terdakwa untuk patungan membeli Shabushabu seharga Rp. 350.000.

ja

10. Bahwa benar kemudian Terdakwa patungan dengan memberikan uangnya kepada Saksi-2 sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah), kekurangannya Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) ditambah dengan uang milik Saksi-2.

il-

11. Bahwa benar kemudian uang sebesar Rp. 350.000,- Saksi-2 serahkan ke pak Teguh untuk membeli Shabu-shabu dan Terdakwa mengkonsumsi Shabu-shabu tersebut di rumah pak Teguh bersama dengan pak Teguh, Saksi-2 dan seorang lagi yang Terdakwa tidak kenal.

.d ilm

12. Bahwa benar peralatan yang dipakai untuk mengkonsumsi Shabu-shabu tersebut sudah tersedia di rumah pak Teguh, dan cara Terdakwa mengkonsumsi Shabu-shabu tersebut, dengan cara Terdakwa memegang Bong (alat untuk menghisap Shabu-shabu) yang diberikan oleh Saksi-2, kemudian Terdakwa menghisap Shabu-shabu tersebut sebanyak dua kali hisapan, dan asap Shabu-shabu yang masuk melalui mulut Terdakwa, Terdakwa keluarkan melalui mulut dan hidung Terdakwa.

w w

13. Bahwa benar setelah mengkonsumsi Shabu-shabu di Kampung Ambon sekira pukul 23.30 Wib, Terdakwa dan Saksi-2 pergi menuju daerah Mangga Besar Jakarta Barat untuk makan bubur, dan di daerah Mangga Besar inilah mobil Suzuki yang dikemudikan Saksi-2 menabrak gerobak di trotoar dan menyenggol Sdr. Tan Hok Kie (korban), sehingga massa mengejar mobil yang Terdakwa dan Saksi-2 kemudikan sambil berteriak-teriak ”bakar-bakar”.

w

14. Bahwa benar kemudian mobil berhenti dan Terdakwa keluar dengan berteriak ”jangan dibakar saya ini anggota TNI AL, saya tanggung jawab”, dan setelah Polisi datang ke tempat kejadian perkara (TKP), Terdakwa dan Saksi-2 membawa korban ke RS Husada, dan di RS Husadalah Sdr. Tan Hok Kie (korban) meninggal dunia. 15. Bahwa benar dari RS Husada Saksi-2 dibawa ke kantor Polisi Taman Sari sedangkan Terdakwa dijemput oleh anggota Pomal Lantamal III yang mendampingi Terdakwa menemui keluarga korban, selanjutnya Terdakwa di bawa ke Markas Pomal Lantamal III di jl. Bungur Raya Jakarta Pusat /16. Bahwa ...


11 16. Bahwa benar setelah di Markas Pomal Lantamal III, tubuh dan tas Terdakwa di geledah oleh Petugas Pomal Lantamal III, dan dari dalam tas Terdakwa ditemukan sebuah Cangklong (alat hisap), ½ (setengah) butir pil warna kuning Cialis (obat kuat), 10 butir pil Neurodex (vitamin), 8 butir Ramatex (anti biotik), 11 butir pil Lerzin (obat alergi), dan sebuah kondom Durex. 17. Bahwa benar obat-obatan tersebut adalah obat-obatan milik Terdakwa, sedangkan Cangklong (alat hisap) yang terbuat dari kaca tersebut Terdakwa tidak mengetahui milik siapa, dan Terdakwa juga tidak mengetahui mengapa barang tersebut berada di dalam tas Terdakwa. 18. Bahwa benar di Markas Pomal Lantamal III, sample darah dan urine Terdakwa di ambil oleh anggota dari Diskes Lantamal III, yang kemudian sample darah dan urine tersebut oleh Pomal Lantamal III di kirim ke Puslabfor Bareskrim Mabes Polri untuk diperiksa.

.g o. id

19. Bahwa benar berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik dari Puslabfor Bareskrim Mabes Polri No.LAB : 2585/NNF/2011 tanggal 8 Nopember 2011 disimpulkan hasil pemeriksaan urine Terdakwa dinyatakan positif mengandung Metamfetamina yang terdaftar dalam Golongan I nomor urut 61 lampiran UU RI No.35 tahun 2009 tentang Narkotika. 20. Bahwa benar Terdakwa juga pernah mengaku kepada Saksi-3, bahwa sebelum terjadi kecelakaan lalu lintas tersebut, Terdakwa habis menggunakan Shabu-shabu bersama Sdr. drg. As’ Adi Muhammad Kautsar (Saksi-2) di Kampung Ambon Cengkareng.

rta

21. Bahwa benar Terdakwa mau mengkonsumsi Shabu-shabu bersama Sdr. drg. As’ Adi Muhammad Kautsar (Saksi-2), karena menghargai pertemanan.

ka

22. Bahwa benar Terdakwa mengetahui daerah Kampung Ambon Cengkareng adalah pusat peredaran dan bisnis Narkoba di Jakarta. Menimbang, bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan mananggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

il-

ja

Bahwa pada dasarnya Majelis Hakim sependapat dengan Oditur Militer sepanjang mengenai pembuktian dari unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan, baik mengenai pengertian dari tiap-tiap unsur maupun fakta hukumnya, namun mengenai penjatuhan pidananya Majelis Hakim akan mempertimbangkan sendiri dalam putusan ini.

.d ilm

Menimbang, bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer disusun dalam Dakwaan Tunggal yang mengandung unsur-unsur sebagai berikut : Unsur Kesatu Unsur Kedua

: Setiap orang penyalah guna Narkotika golongan I : Bagi diri sendiri.

Menimbang, bahwa mengenai unsur-unsur tersebut di atas Majelis akan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

w w

Unsur kesatu : Setiap orang penyalah guna Narkotika golongan I.

Yang di maksud dengan “Setiap orang” adalah warga negara RI yang tunduk terhadap hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia.

w

Bahwa yang dimaksud dengan “menggunakan” adalah memakai guna/manfaat dari sesuatu (dalam hal ini Narkotika Golongan I), sedangkan yang dimaksud “penyalah guna” adalah pemakaian Narkotika tersebut digunakan tidak sesuai peruntukannya dan digunakan bukan untuk tujuan positif, tetapi sebaliknya digunakan untuk maksud-maksud tertentu guna kepentingan pribadi tanpa pengawasan dari para pihak yang berwenang sebagaimana diatur sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku untuk itu, dan pada saat digunakan (di konsumsi) oleh Terdakwa, Terdakwa bukanlah orang yang mempunyai hak untuk menggunakannya, sehingga perbuatan Terdakwa bertentangan dengan hukum. / Bahwa …


12 Bahwa menurut Pasal 8 ayat (1) UU RI Nomor 35 tahun 2009, “Narkotika Golongan I dilarang digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan”, dan ayat (2) menyatakan “Dalam jumlah terbatas, Narkotika Golongan I dapat digunakan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan untuk reagensia diagnostik, serta reagensia laboratorium setelah mendapatkan persetujuan Menteri atas rekomendasi Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan”. Bahwa yang dimaksud dengan “Narkotika” adalah zat atau obat yang bukan tanaman baik sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan yang dibedakan ke dalam golongangolongan sebagaimana terlampir dalam Undang-Undang atau kemudian ditetapkan dengan Keputusan Menteri Kesehatan.

.g o. id

Berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa maupun alat bukti lain serta setelah menghubungkan yang satu dengan lainnya yang diajukan dalam persidangan terungkap faktafakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa menjadi Prajurit TNI AL pada tahun 1988/1989 melalui Dikcatam VII/1 di Kodikal Surabaya, setelah lulus dilantik dengan pangkat Kld, kemudian tahun 2000/2001 Terdakwa mengikuti pendidikan Secabareg XXX, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda, kemudian Terdakwa di tempatkan di Diskes Lantamal III sampai dengan terjadinya perkara ini dengan pangkat Serka Rum NRP. 67499.

rta

2. Bahwa benar sekira bulan Oktober 2011, Terdakwa dikenalkan dengan Sdr. drg. As’ Adi Muhammad Kautsar (Saksi-2) yang merupakan seorang dokter di Klinik Rehabilitasi Pecandu Narkoba di Yayasan Peduli Masyarakat di daerah Kampung Ambon Cengkareng oleh mantan pasien Saksi-2 atas nama pak Teguh.

ka

3. Bahwa benar pada tanggal 14 Oktober 2011 sekira pukul 10.00 Wib, dengan menggunakan mobil Suzuki SX 4 Nopol B 2338 NA milik Saksi-2, yang dikemudikan oleh Saksi-2, Terdakwa mengajak Saksi-2 untuk melihat-lihat gudang Alfamart dan lokasi usaha Alfamart milik Terdakwa.

ja

4. Bahwa benar setelah Terdakwa dan Saksi-2 melihat-lihat tempat usaha milik Terdakwa, kemudian siang harinya sekira pukul 15.00 Wib Terdakwa mengajak Saksi-2 karaokean di Cafe MTR di daerah Kelapa Gading Jakarta Utara sambil minum-minuman Bir Hitam dan Bir Putih.

.d ilm

il-

5. Bahwa benar setelah karaokean di Cafe MTR, sekira pukul 18.30 Wib Saksi-2 mengajak Terdakwa pergi ke rumah teman Saksi-2 yaitu Sdr. Teguh di Komplek Permata Kampung Ambon Cengkareng untuk mengkonsumsi Shabu-shabu. 6. Bahwa benar masih pada tanggal 14 Oktober 2011 sekira pukul 20.00 Wib, Terdakwa dan Saksi-2 tiba di rumah pak Teguh, kemudian Saksi-2 meminta uang kepada Terdakwa untuk patungan membeli Shabushabu seharga Rp. 350.000.

w w

7. Bahwa benar kemudian Terdakwa patungan dengan memberikan uangnya kepada Saksi-2 sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah), kekurangannya Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) ditambah dengan uang milik Saksi-2.

w

8. Bahwa benar kemudian uang sebesar Rp. 350.000,- Saksi-2 serahkan ke pak Teguh untuk membeli Shabu-shabu, dan Terdakwa mengkonsumsi Shabu-shabu tersebut di rumah pak Teguh bersama dengan pak Teguh, Saksi-2 dan seorang lagi yang Terdakwa tidak kenal. 9. Bahwa benar peralatan yang dipakai untuk mengkonsumsi Shabu-shabu tersebut sudah tersedia di rumah pak Teguh, dan cara Terdakwa mengkonsumsi Shabu-shabu tersebut, dengan cara Terdakwa memegang Bong (alat untuk menghisap Shabu-shabu) yang diberikan oleh Saksi-2, kemudian Terdakwa menghisap Shabu-shabu tersebut sebanyak dua kali hisapan, dan asap Shabu-shabu yang masuk melalui mulut Terdakwa, Terdakwa keluarkan melalui mulut dan hidung Terdakwa. /10. Bahwa ...


13 10. Bahwa benar setelah mengkonsumsi Shabu-shabu di Kampung Ambon, sekira pukul 23.30 Wib Terdakwa dan Saksi-2 pergi menuju daerah Mangga Besar Jakarta Barat untuk makan Bubur Ayam, dan di daerah Mangga Besar inilah mobil Suzuki yang dikemudikan Saksi-2 menabrak gerobak di trotoar dan menyenggol Sdr. Tan Hok Kie (korban), sehingga korban meninggal dunia setelah di bawa ke RS Husada. 11. Bahwa benar dari RS Husada Terdakwa di bawa ke Markas Pomal Lantamal III di jl. Bungur Raya Jakarta Pusat, kemudian tubuh dan tas Terdakwa di geledah oleh Petugas Pomal Lantamal III, dan dari dalam tas Terdakwa ditemukan ½ (setengah) butir pil warna kuning Cialis (obat kuat), 10 butir pil Neurodex (vitamin), 8 butir Ramatex (anti biotik), 11 butir pil Lerzin (obat alergi), dan sebuah kondom Durex, yang semuanya milik Terdakwa, sedangkan sebuah Cangklong (alat hisap) yang terbuat dari kaca adalah milik Saksi-2.

.g o. id

12. Bahwa benar di Markas Pomal Lantamal III, sample darah dan urine Terdakwa di ambil oleh anggota dari Diskes Lantamal III, yang kemudian sample darah dan urine tersebut oleh Pomal Lantamal III di kirim ke Puslabfor Bareskrim Mabes Polri untuk di periksa. 13. Bahwa benar berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik dari Puslabfor Bareskrim Mabes Polri No.LAB : 2585/NNF/2011 tanggal 8 Nopember 2011 disimpulkan hasil pemeriksaan urine Terdakwa dinyatakan positif mengandung Metamfetamina yang terdaftar dalam Golongan I nomor urut 61 lampiran UU RI No.35 tahun 2009 tentang Narkotika.

rta

14. Bahwa benar Terdakwa juga pernah mengaku kepada Saksi-3, bahwa sebelum terjadi kecelakaan lalu lintas tersebut, Terdakwa habis menggunakan Shabu-shabu bersama Sdr. drg. As’ Adi Muhammad Kautsar (Saksi-2) di Kampung Ambon Cengkareng.

ka

15. Bahwa benar dalam jumlah terbatas, Narkotika Golongan I dapat digunakan untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan teknologi (Pasal 8 ayat 2 UU No 35/2009), namun Terdakwa bukanlah orang yang berprofesi sebagai peneliti ataupun seorang ahli yang bekerja di instansi pemerintah yang mempunyai hak menggunakan Narkotika Golongan I dalam jumlah terbatas untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan teknologi.

il-

ja

16. Bahwa benar perbuatan Terdakwa mengkonsumsi Shabu-shabu, dengan cara Terdakwa memegang Bong (alat untuk menghisap Shabu-shabu) yang diberikan oleh Saksi-2, kemudian Terdakwa menghisap Shabu-shabu tersebut sebanyak dua kali hisapan, adalah bentuk penyalah gunaan Narkotika Golongan I yang telah dilakukan oleh Terdakwa, dan yang tidak sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku (Pasal 8 ayat 2 UU No 35/2009).

.d ilm

Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur kesatu “Setiap orang penyalah guna Narkotika golongan I”, telah terpenuhi. Unsur kedua : “Bagi diri sendiri”.

Bahwa yang dimaksud dengan “Bagi diri sendiri”, adalah diri Terdakwa sendiri bukan orang lain.

w w

Berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa maupun alat bukti lain serta setelah menghubungkan yang satu dengan lainnya yang diajukan dalam persidangan terungkap faktafakta sebagai berikut :

w

1. Bahwa benar pada tanggal 14 Oktober 2011 sekira pukul 20.00 Wib, Terdakwa dan Saksi-2 tiba di rumah pak Teguh, kemudian Saksi-2 meminta uang kepada Terdakwa untuk patungan membeli Shabu-shabu seharga Rp. 350.000 (tiga ratus lima puluh ribu rupiah). 2. Bahwa benar kemudian Terdakwa patungan dengan memberikan uangnya kepada Saksi-2 sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah), kekurangannya Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) ditambah dengan uang milik Saksi-2. 3. Bahwa benar kemudian uang sebesar Rp. 350.000,- (tiga ratus lima puluh ribu rupiah) Saksi-2 serahkan ke pak Teguh untuk membeli Shabu-shabu, dan Terdakwa mengkonsumsi Shabu-shabu tersebut di rumah pak Teguh, bersama dengan pak Teguh, Saksi-2 dan seorang lagi yang Terdakwa tidak kenal. /4. Bahwa …


14 4. Bahwa benar pada tanggal 14 Oktober 2011 sekira pukul 23.30 Wib, saat Terdakwa dan Saksi-2 yang sedang mengemudikan mobil Suzuki SX4 Nopol B 2338 NA milik Saksi-2 melintas di daerah Mangga Besar telah menabrak gerobak di trotoar dan menyenggol Sdr. Tan Hok Kie (korban), sehingga korban meninggal dunia setelah di bawa ke RS Husada. 5. Bahwa benar akibat kecelakaan lalu lintas tersebut, karena Terdakwa adalah seorang anggota TNI AL, sehingga Terdakwa di periksa oleh Pomal Lantamal III, dan sample urine serta sample darah Terdakwa di ambil dan di kirim ke Puslabfor Bareskrim Mabes Polri untuk di periksa. 6. Bahwa benar hasilnya untuk sample urine Terdakwa dinyatakan positif mengandung Metamfetamina yang terdaftar dalam Golongan I nomor urut 61 lampiran UU RI No.35 tahun 2009 tentang Narkotika. 7. Bahwa benar Terdakwa menggunakan Shabu-shabu tersebut adalah atas keinginan dari diri Terdakwa sendiri.

.g o. id

Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur kedua “Bagi diri sendiri”, telah terpenuhi.

Menimbang, bahwa dengan telah terpenuhinya semua unsur-unsur dalam Dakwaan Oditur Militer tersebut di atas, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Setiap penyalah guna Narkotika Golongan I bagi diri sendiri".

rta

Menimbang, bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis ingin menilai sifat, hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut : Bahwa perbuatan Terdakwa pada hakekatnya merupakan cerminan dari sikap dan perilaku Terdakwa yang tidak peduli dengan ketentuan hukum yang berlaku, karena Terdakwa mengetahui bahwa Komplek Permata di daerah Kampung Ambon Cengkareng, adalah pusat bisnis dan peredaran Narkoba di Jakarta.

ka

Bahwa karena salah memilih teman dalam pergaulan, sehingga Terdakwa mau di ajak oleh Saksi-2 ke tempat pusat bisinis Narkoba tersebut, bahkan Terdakwa tidak menolak ketika di ajak oleh Saksi-2 patungan untuk membeli Shabu-shabu, kemudian menggunakannya dengan alasan karena menghargai pertemanan.

il-

ja

Bahwa perbuatan Terdakwa menghisap Shabu-shabu dengan alasan karena menghargai pertemanan adalah menunjukkan sikap dan perilaku Terdakwa yang merendahkan martabat diri sendiri, dan tidak patuh terhadap perintah atasan agar menjauhkan diri dari penyalah gunaan Narkoba.

.d ilm

Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa, selain dapat merusak diri Terdakwa sendiri, juga mencemarkan citra TNI, khususnya kesatuan Terdakwa di masyarakat. Menimbang, bahwa mengenai layak tidaknya Terdakwa dipertahankan dalam dinas Militer, Majelis Hakim memberikan pendapat sebagai berikut : Terdakwa baru satu kali mengkonsumsi Shabu-shabu, dan waktu itu Terdakwa mau mengkonsumsi Shabu-shabu, karena tidak enak menolak dan menghargai pertemanan.

w w

Terdakwa selama 22 (dua puluh dua) tahun berdinas di TNI AL sebelum perkara ini belum pernah melakukan pelanggaran disiplin maupun tindak pidana. Terdakwa berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi, dan Terdakwa menjadi tulang punggung keluarga.

w

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas adalah sangat tidak seimbang dengan perbuatan Terdakwa, apabila Terdakwa harus di pecat dari dinas Militer. Menimbang, bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf kembali pada jalan yang benar menjadi warga negara dan prajurit yang baik sesuai dengan Falsafah Pancasila dan Sapta Marga. /Menimbang …


15 Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : Hal-hal yang meringankan : Terdakwa berjanji tidak akan melakukan perbuatan ini lagi. Terdakwa sebelum perkara ini belum pernah melakukan tindak pidana Hal-hal yang memberatkan : Perbuatan Terdakwa telah merusak citra TNI AD, khususnya kesatuan Terdakwa di masyarakat. Perbuatan Terdakwa dapat merusak sendi-sendi kehidupan disiplin prajurit.

.g o. id

Menimbang, bahwa setelah meneliti dan memperhatikan hal-hal tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat pidana sebagaimana tercantum pada diktum di bawah ini, adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa. Menimbang, bahwa oleh karana Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.

Menimbang, bahwa waktu selama Terdakwa berada dalam tahanan perlu dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.

Surat- surat

rta

Menimbang, bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa : :

ka

1 (satu) Berkas Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik Nomor Lab: 2585/NNF/2011 tanggal 08 Nopember 2011 an. Terdakwa Serka Rum Mursid NRP. 67449. Karena berkaitan erat dengan perkara ini, sehingga perlu tetap dilekatkan dalam berkas perkara.


il-

-

ja

Barang-barang :

.d ilm

Karena barang bukti tersebut diatas sudah tidak digunakan lagi dalam perkara lain, sehingga perlu dirampas untuk dimusnahkan. Mengingat, Pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 dan ketentuan perudang-undangan lain yang bersangkutan. M E N G A D I L I

w w

1. Menyatakan Terdakwa tersebut di atas yaitu MURSID, SERKA RUM, NRP. 67499 terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : ”Penyalah guna Narkotika Golongan I bagi diri sendiri” Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan :

w

2.

Pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan. Menetapkan selama penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan. 3.

Menetapkan barang-barang bukti berupa : a. Surat- surat

: / 1 (satu) ...


16 - 1 (satu) Berkas Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik Nomor Lab : 2585/NNF/2011 tanggal 08 Nopember 2011 an. Terdakwa Serka Rum Mursid NRP. 67449. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. b. Barang-barang

:

- 1 (satu) Buah Cangklong (alat hisap) terbuat dari kaca. - 1 (satu) Buah Flacon bekas berisikan sample urine Terdakwa. - 1 (satu) Buah Alat Suntik bekas berisikan sample darah milik Terdakwa. Dirampas untuk dimusnahkan. 4.

Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp.10.000,- (sepuluh ribu rupiah).

rta

.g o. id

Demikian diputuskan pada hari Kamis tanggal 14 Februari 2013 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh IMMANUEL P. SIMANJUNTAK, S.H MAYOR SUS NRP 520868 sebagai Hakim Ketua, serta AHMAD GAWI, S.H MAYOR CHK NRP 563660 dan PUSPAYADI, S.H MAYOR CHK NRP 522960 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua di dalam sidang yang terbuka untuk umum, dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer AGUNG CATUR UTOMO, SH, MH MAYOR CHK NRP. 11990016920574, Penasehat Hukum ZAINAL ARIPIN, SH LETTU LAUT (T) NRP.18996/P, TAUFIK SANTOSO, SH SERDA NAV NRP.84417, Panitera AGUS HANDAKA KAPTEN CHK NRP.2920086530168, dihadapan umum dan Terdakwa.

HAKIM KETUA Ttd

Ttd

il-

HAKIM ANGGOTA I

ja

ka

IMMANUEL P. SIMANJUNTAK, S.H MAYOR SUS NRP 520868

Ttd PUSPAYADI, S.H MAYOR CHK NRP 522960

PANITERA Ttd

AGUS HANDAKA, S.H KAPTEN CHK 2920086530168

w

w w

.d ilm

AHMAD GAWI, S.H, M.H MAYOR CHK NRP 563660

HAKIM ANGGOTA II


No title

Recommend Documents