DAFTAR PUSTAKA Ahern , N., Kiehl, E., Sole, M. & Byers J. (2006). A review of Instrument Measuring Resilience. Issues in Comprehensive Pediatric Nursing Amriel, Reza Indragiri. (2008). Psikologi Kaum Muda Pengguna Narkoba. Jakarta: Salemba Humanika Badan Narkotika Nasional. (2010). Jurnal P4GN (Pencegahan, Pemberantasan,Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) Balai Pustaka. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Bungin, Burhan. (2008). Penelitian Kualitatif; Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial lainnya. Jakarta: PT. Kencana Prenada Media Group Cresswell, Jhon W. (2010). Research Design: Quaitative and Quantitative Approaches. London: Sage Publications Friedman, M.M., Bowden, O. & Jones, M, (2010). Keperawatan keluarga: Teori dan Praktek, Edisi Kelima. Alih bahasa olehAchir Yani S, Hamid (et al). Jakarta: EGC Grotberg, E. H. (1995). A guide to promoting resilience in children: Strengthening the human spirit. Bernard van Leer Foundation. Retrieved June 16, 2009 from http://resilnet.uiuc.edu/library/grotb95b.html. Harnilawati. (2013). Konsep dan proses keperawatan keluarga. Sulawesi Selatan: Pustaka As Salam Hawari, D. (2006). Penyalahgunaan dan ketergantungan naza (narkotika,alcohol, dan zar adiktif. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Herman, H., Stewart, D., Granados, N., Berger, E. & Beth J. (2011). What is Resilience. Canadian Journal of Psychiatry Insano, Palino Rido, dkk. (2004). Pedoman Bagi Tenaga Konselor Dalam
Penanggulangan Penyalahgunaan NAPZA. Jakara: Depsos RI Jumayar, Marbun dkk. (2004). Pedoman Dukungan Keluarga (Family Support) Dalam Rehabilitasi Sosial Bagi Penyalahgunaan NAPZA. Jakarta: Depsos RI Laudet, A., Savage, R., & Mahmood, D. (2002). Pathways to long-term recovery: A preliminary investigation. Journal of Psychoactive Drugs Mardani. (2008). Penyalahgunaan Narkoba Dalam Perspektif Hukum Islam dan Hukum. Jakarta: PT. Raja Grafindo Moleong, L. J. (2005). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: P.T Remaja Rosdakarya Offset Papalia, D. E, Old, S.W, Feldman, R. D. (2008). Human Development (Psikologi Perkembangan) (9thed). Jakarta: Kencana Partodiharjo, Subagyo. (2010). Kenali Narkoba dan Musuhi Penyalahgunaanya. Jakarta: Erlangga Patton., Quinn., Michael. (2002). Qualitative Research & Evolution Methods. California : Sage Publication Inc
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Poerwandari. (2009). Pendekatan Kualitatif. Cetakan Ketiga. Depok: LPSP3 UI Rahayu, I.T., & Tristiadi A.Ardani (2004). Observasi dan Wawancara Edisi Pertama.Malang : Bayumedia Publishing Santrock, J. W (1995). Life-Span Development. Terjemahan oleh Chusairi, Jilid II. Jakarta: Erlangga Santrock, J. (2002). Life-Span Development:Perkembangan Masa Hidup. Edisi ke-5 Jakarta: Erlangga Sarwono, S. (2006). Psikologi Remaja. Jakarta: Raja Grafindo Persada Sasangka. (2003). Narkotika dan Psikotropika dalam Hukum Pidana. Bandung: Mandar Maju Soeparman, Herman. (2000). Narkoba Telah Merubah Rumah Kami Menjadi Neraka. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional-Dirjen Dikti Smith. (2001). "Action Research," in Educational Research, Methodology and Measurement: An International Handbook.Oxford: Pergamon Press Sugiyono. (2007). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta Wagnild, G. (2009). A review of the Resilience Scale. Journal of Nursing Measurement
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Lampiran 1
INFORMED CONSENT Saya adalah Ira Nur Putri. Saya merupakan mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Jakarta. Saat ini saya sedang melakukan tugas akhir (skripsi) sebagai syarat untuk mendapatkan gelar sarjana dengan judul skripsi, Rancangan Program Peningkatan Resiliensi Pecandu Narkoba Dewasa Awal. Resiliensi merupakan kemampuan seseorang untuk menilai, mengatasi, dan meningkatkan diri ataupun mengubah dirinya dari keterpurukan atau kesengsaraan dalam hidup, karena setiap orang pasti mengalami kesulitan ataupun sebuah masalah dan tidak ada seseorang yang hidup di dunia tanpa suatu masalah ataupun kesulitan Berdasarkan hal tersebut, peneliti ingin membuat suatu rancangan program untuk meningkatkan potensi resiliensi pecandu narkoba, berdasarkan teori dan data-data yang didapat. Adapun prosedur yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara. Pada proses wawancara akan diberikan pertanyaan-pertanyaan terkait dengan tema skripsi saya. Dalam proses wawancara, peneliti akan menggunakan alat bantu berupa perekam suara yang bertujuan untuk memudahkan peneliti dalam menganalisis data selanjutnya. Hasil wawancara hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian ini saja. Peneliti sangat menjunjung tinggi harkat dan martabat partisipan dengan menjaga kerahasiaan yang diperoleh selama pelaksanaan penelitian. Peneliti tidak akan menyebarluaskan data yang anda
http://digilib.mercubuana.ac.id/
berikan tanpa persetujuan dari anda. Keseluruhan data yang didapat dari penelitian hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian dan akan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti. Demikian penjelasan singkat mengenai penelitian ini. Apabila ada yang kurang jelas silahkan tanyakan kepada peneliti. Jika anda sudah memahami dan bersedia untuk menjadi subyek dalam penelitian ini, maka anda dipersilahkan untuk menandatangani lembar persetujuan. Sebelumnya peneliti ucapkan terimakasih atas kesediaan anda sebagai responden dalam penelitian ini.
Jakarta……………...
(Responden)
(Ira Nur Putri)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Lampiran 2 LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Nama :………………………………… Usia :………………………………...... Dengan ini menyatakan kesediaan saya untuk berpartisipasi sebagai responden dalam penelitian ini. Saya juga memperkenankan peneliti untuk mempergunakan data-data yang saya berikan untuk dapat dipergunakan sesuai dengan kepentingan dan tujuan penelitian. Saya menyadari dan memahami bahwa data yang saya berikan untuk digunakan akan memuat informasi yang jelas mengenai diri saya. Namun demikian, informasi seperti nama jelas, alamat lengkap dan nomor kontak hanya diketahui oleh peneliti. Sebagai subyek dalam penelitian ini, saya setuju untuk melakukan wawancara pada waktu dan tempat yang disepakati sebelumnya oleh peneliti dan saya. Dan dalam wawancara saya juga memperkenankan peneliti untuk menggunakan alat bantu perekam dan catatan guna menghindari kesalahan atau informasi yang tidak lengkap mengenai data diri saya yang nantinya digunakan dalam penelitian ini. Jakarta, …………………
(Responden)
(Ira Nur Putri)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Lampiran 3
FORMULIR DATA DIRI SUBYEK
Nama lengkap : Tempat/tgl lahir : Alamat : No Telp/Hp : Agama : Suku : Anak ke … dari … : dari bersaudara Anggota Keluarga (Anak) : Pendidikan : Pekerjaan : Lama Bekerja :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Lampiran 4 PEDOMAN WAWANCARA
Latar Belakang Masalah 1. Jenis narkotika apa yang anda gunakan? 2. Bisa anda ceritakan awal mula anda mengenal hal ini? 3. Hal apa yang mendorong anda untuk menggunakan narkotika ini? 4. Berapa lama anda menggunakan narkotika ini? 5. Apa ada perilaku yang berubah pada saat anda menggunakan barang ini? Misalnya seperti perilaku menyimpang atau lain sebagainya? Proses Rehabilitasi 1. Sudah berapa lama anda menjalani masa rehabilitasi ini? 2. Hal apa yang memotivasi atau menyadarkan anda bahwa anda perlu menjalani masa rehabilitasi? 3. Siapa yang pertama kali mendorong anda untuk mengikuti program rehabilitasi? 4. Apa yang anda rasakan pada saat pertama kali anda mengikuti proses rehabilitasi? 5. Bisa anda ceritakan tentang proses rehabilitasi yang telah anda lakukan? 6. Apakah proses rehabilitasi sangat menunjang anda dalam melakukan masa pemulihan anda dari narkotika? 7. Bagaimana peran orang-orang terdekat dalam prose rehabilitasi ini?
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Lampiran 5 TABEL KARAKTERISTIK RESILIENSI Aspek Perseverance
http://digilib.mercubuana.ac.id/
NO
Interviewer
Interviui
1
Bisakah anda ceritakan “ tentang kesulitan terbesar yang anda rasakan pada saat anda menjalani masa rehabilitasi? Dan bagaimana cara anda untuk mengatasi kesulitan tersebut?
2
Usaha apa sajakah yang sudah anda anda lakukan untuk menunjang proses pemulihan anda, sebelum anda memutuskan untuk melakukan rehabilitasi ini?
3
Hal apa yang anda lakukan ketika anda merasa sangat membutuhkan barang terlarang tersebut pada saat anda sedang menjalani proses rehabilitasi ini?
4
Apa faktor terbesar yang “ membuat anda relaps? Dan apa yang anda lakukan dalam menghadapinya?
5
Pada saat anda menjalani “ masa rehabilitasi ini pernahkah terpikirkan oleh anda rasa putus asa? Jika ada mengapa?
6
Apakah anda pernah “ mengalami penolakan secara sosial? Tolong ceritakan, dan bagaimana anda menghadapinya?
7
Pernahkah anda mengalami “ kegagalan dalam hidup anda? Kegagalan dalam hal apa saja? Tolong ceritakan
8
Apa yang anda lakukan ketika “ anda mengalami kegagalan? http://digilib.mercubuana.ac.id/
“
Dan bagaimana anda? 9
perasaan
Bagaimana cara anda agar “ anda bisa bangkit dari kegagalan?
Aspek Equanimity
NO
Interviewer
Interviui
1
Menurut anda seperti apakah hidup anda? Tolong ceritakan
2
Apakah anda pernah mengalami masa-masa sulit ataupun hal-hal terburuk yang terjadi di hidup anda?
3
Bagaimana anda mengatasi situasi- “ situasi sulit yang terjadi pada hidup anda?
4
Bagaimana perasaan anda dalam “ menjalani masa rehabilitasi ini? Tolong ceritakan
5
Pengalaman positif apa saja yang membuat anda semangat dalam menjalani masa rehabilitasi ini?
“
6
Apa yang dapat anda petik dari pengalaman positif tersebut?
“
“
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7
Seberapa optimis anda menjalani proses rehabilitasi ini?
8
Kegiatan apa yang anda lakukan untuk menunjang proses rehabilitasi ini?
9
Bagaimana anda memandang “ kejadian ini? Tolong ceritakan
“
Aspek Self-Relience NO
Interviewer
Interviui
1
Menurut anda apa kekurangan “ dalam diri anda? Tolong ceritakan
2
Menurut anda apa kelebihan dalam diri anda? Tolong ceritakan
3
Menurut anda sifat-sifat pribadi apa “ saja yang ada dalam diri anda, yang dapat menunjang keberhasilan proses rehabilitasi?
4
Sebelum anda menjalani masa rehabilitasi ini pernahkah anda berhasil pada suatu hal? Apa saja? Kalau ada, bagaimana anda mempertahankan atau bahkan mengembangkan keberhasilan yang telah anda capai?
5
Hal apa yang membuat anda dapat bertahan dalam situasi seperti ini?
“
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Aspek Existential Aloneness NO
Interviewer
1
Apakah anda memiliki keunikan dalam diri anda? Apa saja? Tolong ceritakan
2
Bagaimana tanggapan anda terhadap orang lain?
3
Apakah anda bersedia untuk membagikan pengalaman hidup anda kepada orang lain? Mengapa?
Interviui
Aspek Meaningfulness NO
Interviewer
1
Menurut anda apa makna dari kehidupan?
2
Apa tujuan hidup anda? Tolong ceritakan
3
usaha apa saja yang sudah anda lakukan untuk merealisasikannya?
4
Faktor apa saja yang menghambat anda mencapai tujuan anda? Bagaimana anda mengatasinya?
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Interviui
5
Hikmah apa yang dapat anda ambil dari kejadian ini? Tolong ceritakan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Lampiran 6 PERTANYAAN PELENGKAP Isilah pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas 1. Apakah semakin banyak orang yang dekat anda mempengaruhi anda untuk tidak relapse? 2. Apakah semakin banyak or membuka diri dengan orang lain mempengaruhi anda untuk tidak relapse? 3. Apakah semakin sering anda melihat benda yang mengingatkan anda anda saat menggunakan narkoba, mempengaruhi anda untuk relapse? 4. Apakah semakin sering anda bertemu dengan situasi yang mengingatkan anda saat menggunakan narkoba, mempengaruhi anda untuk relapse? 5. Apakah semakin banyak role model membantu anda untuk tidak relapse? 6. Siapa yang anda temui sebelum anda relapse? 7. Siapa yang membuat anda takut untuk menggunakan narkoba? 8. Pada saat menghadiri acara apa yang membuat anda relapse?
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Lampiran 7 VERBATIM SUBJEK MR
Identitas Subjek Nama
: MR
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Tempat tanggal Lahir : Jakarta, 15 November 1991 Alamat
: Pamulang
Suku Bangsa
: Kalimantan
Status Perkawinan
: Menikah
Pendidikan terakhir
: S1
Pekerjaan
: Pengangguran
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Latar Belakang Masalah 6. Jenis narkotika apa yang anda gunakan? “shabu-shabu, ganja, sama alcohol” 7. Bisa anda ceritakan awal mula anda mengenal hal ini? “ya awalnya pas smp mba, jadi saya dikasih rokok sama temen saya yang berbentuk kerucut terus saya gatau itu isinya apa, setelah saya hisap saya jadi ngerasa ngefly terus semenjak itu jadi ketagihan” 8. Hal apa yang mendorong anda untuk menggunakan narkotika ini? “ya itu tadi dari teman sekolah saya, dari awal-awal saya nyoba rokok sama minum pas sd kelas 6. Akhirnya pas smp dikasih ganja ketagihan, abis itu nyoba-nyoba shabu pas kuliah” 9. Berapa lama anda menggunakan narkotika ini? “9 tahunan lah” 10. Apa ada perilaku yang berubah pada saat anda menggunakan barang ini? Misalnya seperti perilaku menyimpang atau lain sebagainya? “ada pasti jadi ngerasa lebih males, terus jadi suka boong mba ntah boong minta duit sama orang tua bilang buat keperluan sekolah beli buku atau apalah tapi sebenrnya uangnya buat beli shabu. Ya pokoknya sering menghalalkan banyak cara demi dapet itu barang mba” Proses Rehabilitasi 8. Sudah berapa lama anda menjalani masa rehabilitasi ini? “5 bulan” 9. Hal apa yang memotivasi atau menyadarkan anda bahwa anda perlu menjalani masa rehabilitasi? “soalnya saya udah sadar hal itu membuang-buang uang dan ga ada positif-positifnya, capek jugalah mba kalo make itu ya pikirannya bakal terus ke narkoba. Abis itu juga sayakan di dorong eh ga didorong sih
http://digilib.mercubuana.ac.id/
disadarkan sama istri saya agar mau mengikuti rehab. karena dorongan itu jadi saya punya tekad yang kuat buat berhenti dari narkoba” 10. Siapa yang pertama kali mendorong anda untuk mengikuti program rehabilitasi? “istri saya” 11. Apa yang anda rasakan pada saat pertama kali anda mengikuti proses rehabilitasi? “nervous, soalnya gatau akan diapain” 12. Bisa anda ceritakan tentang proses rehabilitasi yang telah anda lakukan? “ya pertama sih proses assessment dulu kaya di tes urin terus wawancara abis itu baru di detoks, terus dikasih kaya motivasi sama kaya penyuluhan gitu sama sekarang saya lagi ada kegiatan home visit gitu jadi saya boleh pulang kerumah selama 12 jam tapi abis itu saya balik lagi” 13. Apakah proses rehabilitasi ini sangat menunjang anda dalam melakukan masa pemulihan anda dari narkotika? “sangat membantu” 14. Bagaimana peran orang-orang terdekat dalam proses rehabilitasi ini? “sangat mendukung terutama istri yang selalu support ketika saya sedang jenuh” Karakteristik Resiliensi Aspek Perseverance 1. Bisakah anda ceritakan tentang kesulitan terbesar yang anda rasakan pada saat anda menjalani masa rehabilitasi? Dan bagaimana cara anda untuk mengatasi kesulitan tersebut? “apa ya, ya itu melawan hasrat buat ga make narkoba itu lagi. Kalo cara ngatasinnya paling ngalihin pikiran ke hal-hal yang lebih positif aja, kaya ke hobby paling gambar, main gitar, ya gitu-gitu sih pokoknya saya nerapin hal2 yang udah dikasih di seminar2 yang dikasih disini aja. Dengan saya melakukan itu saya bisa mengatasi kesulitan itu”
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.
Usaha apa sajakah yang sudah anda anda lakukan untuk menunjang proses pemulihan anda, sebelum anda memutuskan untuk melakukan rehabilitasi ini? “pernah sih coba ngehindarin teman-teman saya, ga keluar rumah tapi tetep aja mba ujung-ujungnya mah pas ketemu temen ya gitu lagi”
3. Hal apa yang anda lakukan ketika anda merasa sangat membutuhkan barang terlarang tersebut pada saat anda sedang menjalani proses rehabilitasi ini? “ya kaya yang udah saya bilang tadi mba, saya nyoba ngalihin hal itu ke hal-hal yang lebih positif, jadi lebih nyibukin diri aja ke gambar” 4. Apa faktor terbesar yang membuat anda relaps? Dan apa yang anda lakukan dalam menghadapinya? “kalo stress mbak, biasanya kalo dulu saya stress pasti pengalihannya ke narkoba. Kalo sekarang sih ya stresnya dipicu dari bosen ya namanya rehab kegiatannya itu-itu aja ga ada kegiatan lain, ditambah ga ketemu istri paling sebulan sekali ya jadi kangen istri juga sama keluarga. Kalo untuk caranya saya berarti berusaha biar ga stress mba, soalnya kalo udah stress kan pikiran kacau tuh jadi bawaannya ke hal-hal negative tapi so far sih buat sekarang karena udah dibekali banyak pengetahuan dari rehab ini semoga aja saya bisa ngatasin jadi walaupun nanti setelah saya sembuh terus saya stress ya ga akan relapse deh” 5. Pada saat anda menjalani masa rehabilitasi ini pernahkah terpikirkan oleh anda rasa putus asa? Jika ada mengapa? “pasti adalah mba namanya di rehab udah kaya di penjara kan mba ibaratnya, ketemu istri dibatesin, orang tua juga ga pernah karena orang tua saya kan ga tau kalo saya di rehab disini, orang tua saya taunya saya lagi kerja di luar kota. Ya jadi rasa putus asa saya datang karena rindu
http://digilib.mercubuana.ac.id/
sama keluarga sih, bawaanya pengen cepet-cepet masa rehabnya selesai biar cepet kumpul bareng keluarga” 6. Apakah anda pernah mengalami penolakan secara sosial? Tolong ceritakan, dan bagaimana anda menghadapinya? “Belum sih, karena kan rata-rata teman saya juga junkie” 7. Pernahkah anda mengalami kegagalan dalam hidup anda? Kegagalan dalam hal apa saja? Tolong ceritakan “pernah, sewaktu saya tidak mengikuti ujian karena malas, disitu saya ngerasa gagal banget dalam hidup saya dan malu juga karena ketinggalan dari teman-teman seumuran saya, malu-maluin orang tua juga, ya begitu deh mba” 8.
Apa yang anda lakukan ketika anda mengalami kegagalan? Dan bagaimana perasaan anda? “ya saya ngerasa malu, ngerasa ga berguna, bersalah pokoknya campur aduk deh”
9. Bagaimana cara anda agar anda bisa bangkit dari kegagalan? “ya belajar dari pengalaman aja sih, kaya ngeliat temen-temen yang sukses kan jadinya termotivasi tuh” Aspek Equanimity 1. Menurut anda seperti apakah hidup anda? Tolong ceritakan “gimana ya bingung kalo ditanya gitu ya paling hidup saya banyak kesalahan sih tapi kesalahan itu yang bisa buat saya lebih baik untuk kedepannya. Dan yang pasti juga hidup saya banyak dikelilingi oleh orang-orang yang sangat saying dan peduli pada saya”
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2. Apakah anda pernah mengalami masa-masa sulit ataupun hal-hal terburuk yang terjadi di hidup anda? Kalau ada bagaimana pandangan anda pada kejadian tersebut? “ya dengan memakai narkoba ini juga ini salah satu hal terburuk dihidup saya sih, soalnya karena narkoba saya banyak ditolak oleh perusahaanperusahaan karena tidak lulus tes kesehatan” 3. Bagaimana anda mengatasi situasi-situasi sulit yang terjadi pada hidup anda? “untungnya sih saya punya istri dan teman-teman terdekat yang selalu menyuport saya dalam situasi apapun jadi saya selalu bisa mengatasi keadaan itu dengan baik, nah salah satunya dengan saya mengikuti rehab ini ya salah satu langkah saya untuk mengatasi kesulitan yang ada dalam hidup saya” 4. Bagaimana perasaan anda dalam menjalani masa rehabilitasi ini? Tolong ceritakan “seneng, sedih, jenuh, campur aduk deh mba. Kalo seneng ya karena saya punya pengetahuan baru tentang dunia rehab ini, terus sedihnya karena harus jauh dari keluarga untuk waktu yang cukup lama banget ya” 5. Pengalaman positif apa saja yang membuat anda semangat dalam menjalani masa rehabilitasi ini? “saya melihat banyak teman yang sudah sukses menjalani rehab dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi, dan itu menjadi suatu motivasi saya buat menjalani rehab ini” 6. Apa yang dapat anda petik dari pengalaman positif tersebut? “ya bisa sukses menjalani masa rehabilitasi ini juga sama bisa jadi pribadi yang lebih baik aja sih”
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7. Seberapa optimis anda menjalani proses rehabilitasi ini? “duh ga bisa diukur optimis saya, yang pasti sih saya yakin saya pasti bisa” 8. Kegiatan apa yang anda lakukan untuk menunjang proses rehabilitasi ini? “ya mengikuti program yang udah dikasih aja sama rumah sakit dengan sebaik-baiknya biar cepet kelar lah” 9. Bagaimana anda memandang kejadian ini? Tolong ceritakan “sebagai pengalaman buruk saya yang bisa menjadikan saya jadi lebih baik lagi kedepannya, amin” 10. Setelah anda keluar dari panti ini apa yang anda lakukan? “yang jelas kembali ke keluarga mulai membenahi apa yang telah saya rusak dengan skill yang telah diajarkan disini, dan berusaha untuk tidak jatuh lagi ke hal yang sama ya dengan cara untuk berusaha ga balik lagi ke lingkungan yang negative ya. Pinter-pinter aja deh sekarang cari lingkungan yang baik dan yang lebih kondusif yang bisa menunjang diri saya ke hal yang lebih baik lagi dan lagi. Pokoknya harus lebih baik kehidupan saya setelah keluar dari sini” Aspek Self Reliance 1. Menurut anda apa kekurangan dalam diri anda? Tolong ceritakan “saya gampang terhasut sama orang lain” 2. Menurut anda apa kelebihan dalam diri anda? Tolong ceritakan “apa ya mba, kelebihannya sih saya pinter gambar sama fotografi terus apalagi ya, ya pokoknya selebihnya orang aja deh yang nilai”
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3. Menurut anda sifat-sifat pribadi apa saja yang ada dalam diri anda, yang dapat menunjang keberhasilan proses rehabilitasi? “saya orang yang percaya diri dan pekerja keras, dan itu jadi pendorong utama saya buat berhasil selama proses pemulihan saya ini”
4. Sebelum anda menjalani masa rehabilitasi ini pernahkah anda berhasil pada suatu hal? Apa saja? “ya pasti adalah, ketika saya melamar istri saya dan diterima oleh keluarganya itu merupakan keberhasilan sih menurut saya haha” 5. Hal apa yang anda lakukan untuk mempertahankan atau mengembangkan kesuksesan anda? “talk less do more ajalah” Aspek Existential Aloneness 1. Apakah anda memiliki keunikan dalam diri anda? Apa saja? Tolong ceritakan “apaan ya, saya bingung. Mungkin uniknya kalo saya lagi membuat karya kalo ya mba kaya kalo lagi gambar, terus bikin desain, foto, ya gitu-gitu deh” 2. Bagaimana tanggapan anda terhadap orang lain? “tergantung sih, kan tiap orang beda-beda. Tapi kalo secara garis besarnya sih ya saya menghargai orang aja karena setiap orang saya yakin memiliki potensi” 3. Apakah anda bersedia untuk membagikan pengalaman hidup anda kepada orang lain? Mengapa? “bersedialah, kalo emang untuk kebaikan kenapa ga”
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Aspek Meaningfulness 1. Menurut anda apa makna dari kehidupan? “duh pertanyaannya berat ya mba haha, apa ya hidup itu bagaikan sekolah yang mengandung banyak pembelajarannya didalamnya” 2. Apa tujuan hidup anda? Tolong ceritakan “menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan tanah air haha ga sih lebih ke berguna buat orang disekeliling saya aja, jadi imam yang baik buat istri saya” 3. Usaha apa saja yang sudah anda lakukan untuk merealisasikan tujuan hidup anda? “saya banyak membantu orang aja terus sama berbuat baik sama istri” 4. Faktor apa saja yang menghambat anda mencapai tujuan anda? Bagaimana anda mengatasinya? “ya salah satunya yang lagi saya alami ini, mengatasinya ya dengan cara saya mau ikut rehab gitu aja sih” 5. Hikmah apa yang dapat anda ambil dari kejadian ini? Tolong ceritakan “jadi lebih menghargai waktu, karena waktu berjalan lebih cepat saat saya menggunakan narkoba”
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Pertanyaan Pelengkap 1. Apakah semakin banyak orang yang dekat dengan anda mempengaruhi anda untuk tidak relapse? “iyalah, sangat berpengaruh terutama orang-orang yang tidak memakai narkoba ” 2. Apakah semakin banyak anda membuka diri dengan orang lain mempengaruhi anda untuk tidak relapse? “iya, dengan saya bercerita dengan orang lain dapat membantu saya meringankan beban pikiran yang ada” 3. Apakah semakin sering anda melihat benda yang mengingatkan anda saat menggunakan narkoba, mempengaruhi anda untuk relapse? “tidak” 4. Apakah semakin sering anda bertemu dengan situasi yang mengingatkan anda saat menggunakan narkoba, mempengaruhi anda untuk relapse? “tidak” 5. Apakah semakin banyak role model membantu anda untuk tidak relapse? “pastilah” 6. Siapa yang anda temui sebelum anda relapse? 7. Siapa yang membuat anda takut untuk menggunakan narkoba? “Tuhan dan istri, soalnya istri saya tuh udah sangat sabar menghadapi saya dan saya gamau istri saya kecewa lagi sama saya” 8. Pada saat menghadiri acara apa yang membuat anda relapse? -
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Lampiran 8 VERBATIM SUBJEK AA
Identitas Subjek Nama
: AA
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Tempat tanggal Lahir : Jakarta, 18 Maret 1977 Alamat
: Jakarta
Suku Bangsa
: Padang
Status Perkawinan
: Menikah
Pendidikan terakhir
: SMA
Pekerjaan
: Dunia adiksi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Latar Belakang Masalah 11. Jenis narkotika apa yang anda gunakan? “hampir semua jenis narkoba sih udah dicobain” 12. Bisa anda ceritakan awal mula anda mengenal hal ini? “saya mengenal dari teman lingkungan, terutama dari lingkungan rumah waktu itu saya masih kecil saya tidak tahu apa-apa saya masih murni hahaha yang jelas saya merokok itu dari kelas 6 sd saya udah merokok, terus nyoba-nyoba ngebir terus akhirnya jadi alkohol sejati banget terus ya itu aja sih terus smp barulah nyoba-nyoba obat gitu. Ya namanya anak sekolah smp ya kelas 1, 2, 3 tuh namanya masa mencoba-coba ya. Dari narkoba ini juga segala dari hidup saya jadi berantakan awalnya sih pas SMP masih lurus-lurus aja tapi karena udah ketemu sama obat-obat yang lebih ngebuat ketagihan baru hidup saya mulai agak berantakan, kaya sekolah sampe saya kandas di kuliah saya” 13. Hal apa yang mendorong anda untuk menggunakan narkotika ini? “coba-coba sih awalnya coba-coba eh enak eh wenak loh pake w hahaha, gitu aja sih” 14. Berapa lama anda menggunakan narkotika ini? “ya keselurahan ya, almost seventeen lah. Pokoknya17 tahunanlah saya mencintai dan menyetubuhi narkoba” 15. Apa ada perilaku yang berubah pada saat anda menggunakan barang ini? Misalnya seperti perilaku menyimpang atau lain sebagainya? “pasti, eyke pasti ada cyin hahahha biar ga kaku ye gapapa begini haha ya pasti adalah ya namanya pola piker itu pasti berubah, soalnya kan adiktif personality itu udah mulai ada semenjak awal kita menggunakan narkoba.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Misalnya orang normal kan biasanya suka bohong, suka males tapi begitu kita kena narkoba itu adiktif personalitas kita menjadi lebih pembohong, lebih pemalas, orang normal juga suka jorok tapi kita jadi lebih jorok. Jadi kita tuh kaya too much lah” Proses Rehabilitasi 15. Sudah berapa lama anda menjalani masa rehabilitasi ini? “waw, seumur hidup saya kayanya sih. Karena kan yang namanya proses itukan pasti ada jatuh bangun saya pertama kali memasuki dunia rehab itu pas 1998, jatuh bangunnya tuh banyak, clean udah 1 tahun setengah terus kerja di dunia adiksi terus karena beberapa masalah saya menjadi relaps kembali teruskan ulang lagi tuh dari nol lagi merehabkan diri lagi, terus selesai 6 bulan bekerja lagi di dunia adiksi terus jatuh lagi. Ya pokoknya relapse disaya itu part of recoverylah tapi jangan dibenarkan ya kalo recovery harus jatuh dulu ya. Tapi kalo yang terakhir ini sih saya udah ngejalanin selama 7 bulan” 16. Hal apa yang memotivasi atau menyadarkan anda bahwa anda perlu menjalani masa rehabilitasi? “satu pecandu saat dia mentok pasti dia akan bilang pa ma atau mba kak saya akan rehab. Karena pecandu itu saat dia mentok dia tau ada sesuatu yang ga beres dari dalam dirinya atau dari kesehatannnya atau dari pikirannya kaya saya dulu minta rehab dong karena saya ngerasa udah ada yang ga beres nih dalam diri saya dari otak gua perilaku gua, nah waktu itu juga liver saya kan sakit harus dirawat juga jadi itu yang biasanya bikin mentok jadi minta direhab” 17. Siapa yang pertama kali mendorong anda untuk mengikuti program rehabilitasi? “sebenernya pas pertama kali ikut rehab ga didorong sih tapi diboongin ya itukan orang dulu ya eh ke taman safari yuk liat-liat yuk padahal taunya ke
http://digilib.mercubuana.ac.id/
rehab. terus kalo yang terakhir ini kenapa saya pengen relapse ya karena saya pengen sembuh saya udah capek, badan saya juga udah ga sanggup nerima narkoba2 lagi karena saya sempet liver kan tuh, terus ya akrena saya gamau mati sia-sia sih” 18. Apa yang anda rasakan pada saat pertama kali anda mengikuti proses rehabilitasi? “kaku, aneh tuh ya yang afirmasi yang ada di otak tuh rehab wah rehab pasti gua ga bisa pake lagi, atau gua rehab dulu deh tapi nanti gua pake lagi. Kan masih first time ya belum punya ilmu jadi ya gitu ” 19. Bisa anda ceritakan tentang proses rehabilitasi yang telah anda lakukan? “pogram rehabilitasi pertama kita masuk ke rehbailitasi itu proses eh pertama itu assessment dulukan kaya data diri segala macem blablabla terus detoksifikasi adalah proses penghilangan racun dari tubuh nah itu biasanya 7-14 hari maksimal 1 bulan karena kenapa fisiknya harus diperbaiki karena apa kalo kita sakaw ngikutin program itu tidak akan konsen karena sakaw itukan yang sakit fisik badan nah itu ga akan berjalan. Makanya rehabilitasi tuh dimana-mana itu pertama disehatkan dulu badan kita kan otomatis kalo badan udah sehat perlahan kita juga akan sehat. Setelah detoksifikasi kita ada primary program disini tuh kaya pengenalan program jadi kaya ada grup-grupgrup sharing, grup morning meeting, bahkan ada grup seminar, ya isinya intinya adalah mengenalkan program dan seminar-seminar untuk menambaa ilmu itu biasanya primary program 3-6 bulan. Setelah selsai itu ada yang istilahnya jaman dulu itu hm re-enrty atau sekarang rehab sosial yang tujuannya mengembalikan kita perlahan-lahan untuk kembali ke masyarakat gitu jadi programnya itu juga 3 sampe 6 bulan Cuma belum resmi di dunia luar tapi perlahan. Step by step ada saatnya kita outing, outing tuh hm kaya bersama keluarga diluar 6-12 jam gitukan atau ada saatnya kita home visit, home visit itu pulang 24 jam sampe 48 jam terus tapi balik lagi, kalo di primarykan kaya
http://digilib.mercubuana.ac.id/
cuma sekedar dikunjungi keluarga sebulan sekali gitu, tapi kalo ini tuh kaya buat ngebalikin kita untuk keharmonisan kita dengan keluarga. Jadi kita pelan-pelan karena kalo dikasih langsung pulang 6 bulan pertama kerumah pasti kita jatuh lagi karena pasti kita kaget karena yang ilmu yang dikasih tuh belum mateng jadi 6 bulan pertama dicekokin seminar-seminar pengetahuan-pengetahuan nanti 6 bulan kedua prakteknya dijalankan. Nah pecandu itu biasanya ngerasa ah saya udah 6 bulan pertama rehab nih ilmu gua udah banyak, emang ilmu udah banyak Cuma kan belum di aplikasikan jadi itu yang kadang buat kaget dan jatuh kembali. Makanya di program sosial ini re-entry ini re entry jadi pra keluar pelan-pelan jadi ntah dikasih tugas sama petugasnya suruh beli makan ntah kemana ntah kemana. Jadi secara proses sosial dikembalikan jadi ga kaget jadi pelanpelan dipegangin uang sendiri dulu kan walaupun dibatasi, atau di kasih keluar sama staf sebentar. Kalo kita langsung brek selesai rehab kita di kurung gitu itu sama aja kaya anak kucing didalem kandang sekali keluar kemana-mana dia ga pulang lagi. Jadi ya bertahap biar ga kaget. Jadi sampe akhirnya kita bener-bener siap ke masyarakat 20. Apakah proses rehabilitasi ini sangat menunjang anda dalam melakukan masa pemulihan anda dari narkotika? “ya kalo saya bilang ya yakay sekolah tergantung muridnya ya, tapi yang jelas buat saya pribadi dengan banyaknya ilmu yang diberikan tentang narkoba tentang cara menghindarinya, prefentifnya gimana itu sangat berguna, sangat penting, Karen a setelah dikasih ilmunya secara teori baru diaplikasikan, dan kita diajarkan secara pelan-pelan ngaplikasikannya jadi itu yang sangat berguna buat saya. Jadi kalo dikasih teorinya doing tanpa praktek ya ga guna harus diiringi praktek” 21. Bagaimana peran orang-orang terdekat dalam prose rehabilitasi ini?
http://digilib.mercubuana.ac.id/
“yang jelas support itu harus ada karena banyak pecandu yang diluar sana juga dilihatdalam dirinya udah ok tapi ga ada support itu juga bisa mengakibatkan jatoh juga karena dia ngerasa setelah dia pulih dia ga ada pegangan hidup ya sama aja. Tapi kalo pribadi saya sendiri sih dari keluarga sih yang paling nyuport” Karakteristik Resiliensi Aspek Perseverance 10. Bisakah anda ceritakan tentang kesulitan terbesar yang anda rasakan pada saat anda menjalani masa rehabilitasi? Dan bagaimana cara anda untuk mengatasi kesulitan tersebut? “ya namanya kesulitan pasti ada sih namanya orang hidup ya, sebenrnya sih bukan kesulitan ya namanya orang rehab jauh dari keluarga pasti ada masalah pikiran, stress nah makanya kenapa di rehabilitasi juga diajarin stress management gmn kita mengatur stress kita untuk jadikan yang postif itu juga ada ilmunya, ya cara ngatasinya ya copying skill jadi disaat kita ada pikiran-pikiran tentang keluarga, anak istri tentunya didalam rehab tadi di 6 bulan pertama kita udah diajarin copying skill, gimana sih caranya? Misalnya kaya saya suka gambar itu aja, nulis puisi. Jadi lebih mengalihkan kearah positif. Kemarin-kemarin kenapa saya relapse ya karena saya ga bisa nerapin apa yang udah diajarin ga bisa belajar dari pengalaman, ga bisa ngalihin masalah ke arah yang lebih positif bawaannya ke narkoba lagi narkoba lagi” 11. Usaha apa sajakah yang sudah anda anda lakukan untuk menunjang proses pemulihan anda, sebelum anda memutuskan untuk melakukan rehabilitasi ini? “namanya pecandu itu pasti ada, cumankan karena tidak didampingi oleh ahlinya ya jadi gagal terus. Jadi kalo saya nyoba diem dirumah seminggu
http://digilib.mercubuana.ac.id/
ga keluar-keluar tapi tetep aja sekali keluar pake lagi, itu menghindari teman-teman pasti ada gitu” 12. Hal apa yang anda lakukan ketika anda merasa sangat membutuhkan barang terlarang tersebut pada saat anda sedang menjalani proses rehabilitasi ini? “apa ya lupa hahaha hm apa ya makanya sugesti itu dibilang sampe mati baru ilang, ya yang itu tadi saya bilang copying skill jadi misalnya kalo udah inget duh pengen nyabu nih atau pengen alcohol nih ya itu buru-buru pikirannya di cut sama hal-hal yang positif, biasanya kalo saya lagi kaya gitu langsung cari dvd nyari film-film lucu, ya itu mencari copying skill keahliannya masing-masing ya kalo saya itu nonton film lucu terus ha hi hi sampe lupa. Kalo inget lagi ya ujung-ujungnya berdoalah shalat” 13. Apa faktor terbesar yang membuat anda relaps? Dan apa yang anda lakukan dalam menghadapinya? “ada spidol ga ya saya mau jelasin (keluar ruangan dan mengambil spidol) coba nih ya adik-adik perhatikan haha jadi gini ya biasanya high factornya yang dari faktor tuh ada 4 ya pemicunya, ada place, things, people, terus keempat situation. Nah ini yang memicu kita biasanya bisa relaps. Jadi pertama ada place nah itu tuh tempat jadi kaya tempat-tempat dimana kita menggunakan jadi misalnya contoh saya pecandu putaw jadi misalnya kamar tidur kamar mandi atau pengguna shabu atau inex itu di diskotik atau dugem lah, atau mungkin tempat-tempat yang high risk tuh dimana misalnya saya tuh kalo main kekamar mandi tuh udah sugesti saya langsung inget kalo saya jongkok di toilet nih saya menggunakan suntik kaya gitu-gitu. Atau ga saya misalnya ke toilet pom bensin pasti saya langsung kebayang wah dulu abis beli pasti kekamar mandi pom bensin terus make. Pokoknya tempat-tempat yang mengingatkan kita sewaktu kita menggunakan. Terus kedua things, wah kaya seminar ya hahaha kedua ya ada things nah things ini tuh jadi barang-barang apa aja ya misalnya korek
http://digilib.mercubuana.ac.id/
api, makanya ada beberapa tempat rehab korek tuh ga diperbolehkan. Terus alumunium foil kalo saya dulu negliat ibu saya didapur kalo udah ngeliat gulungan alumunium foil geter juga bulu kuduk, karena apa dulukan pas nyabu juga pake alumunium foil, terus sendok soalnya heroin putaw tuh saya pake sendok jadi dihancurin dulu terus baru disedot. Atau aqua gelas, atau banyaklah pokoknya dan lain-lain. Nah ini kadang-kadang bisa bikin kita jatoh juga, sebenernya sih ini faktor dari sisi luarnya lah nanti saya ajarin yang sisi dalamnya. Nah lanjut ya ketiga ada people atau orang atau teman dekat pemake atau PIC (partner in crime) siapa lagi mantan pacar cyin jadi misalnya udah sehat terus jalan terus ketemu sama mantan pavcar sama pacarnya yang baru waah emosi kan tuh gimana gitu nah mantan pacar atau mantan istri atau suami pokoknya mantanlah, terus orang-orang yang dekat dengan kita sewaktu kita masih memakai narkoba jadi people tuh orang-orang yang dulu dekat kita sewaktu kita masih menjadi pengguna yang memungkinkan untuk menjatuhkan kita kembali ke hal tersebut. Terus yang terakhir ada situasi, eh bsk malam takbiran coy pt pt yuk gua ada 200 ini 300 100 ngumpulkan tuh, berarti stuasikan takbiran. Terus lebaran kan muter kerumah om tante ncing nyak babe kan tuh dapet duitkan tuh nah make lagi. Terus promnight atau perpisahan sekolah, new year, jadi situasi-situasi dimana kita tuh bisa menggunakan barang-barang. Atau paling gampang kaya ada ulang tahun eh besok ulang tahunnya ira lo beli shabu gua ganja lo minuman nah gitu-gitu itu ira. Nah ini faktor yang dari luar nah kalo yang dari dalam itu ada HALT (hungry, anger, loneliness, dan tired) nah ini faktor yang ada dari dalam diri nih yang berhubungan dengan hati, emosi, dengan psikologi ya. nah yang pertama hungry itu rasa haus akan atau lapar akan kasih saying, karena kebanyakan biasanya pecandu itu seorang yang ada yang lebih tapi dia satu dia ga punya cinta ga punya kasih di dalam rumahnya atau dia broken home, banyak dari teman-teman orang tua bapak ibu mampu Cuma satu yang kurang dikasih itu perhatian dan kasih saying. Gua pengen diperhatiin dong pa bu, dari materi semuanya lengkap cuma satu yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
kurang nah itu yang biasanya kena. Wih ibu gua bapak gua kerja nih padahal mau cerita atau apa, mau minta dipeluk eh malah dikasih duit lagi banyak, kebanyakan begitu atau ga emak bokap gua cerai. Jadi nyari perhatian gituloh. Anger nah ini dia punya kemarahan atau dendam sama siapa? Mungkin sama ortu, keluarga, istri atau pasangan dan lain-lain. Gua marah Cuma ga bisa keluar, gua marah sama bapak gua karena bapak gua dulu pas kecil ginian gua atau yang lain jadi dia punya rasa dendam yang dipendem ga bisa keluar
pelariannya kemana eh asik nih cuy pake
narkoba, lo masuk rehab tapi insight lo belum diperbaiki jadi anger lo masih tersimpan. Jadi kalo rehab itu yang kaya-kaya gini dendam atau yang lainnya harus dibersihin dulu dinetralin pokoknya ibaratnya tuh bersih kaya bayi baru lahirlah. Loneliness kaya jomblo atau kesepian atau tidak ada pasangan nah ini juga, gua udah sembuh udah keluar dari rehab eh si A punya pasangan B punya pasangan C punya. Nah gausah pasangan deh temen aja keluar rehab si ini punya temen ini punya temen Cuma pas kita mau masuk komunitas mereka masuk ke lingkungan mereka Cuma mereka melakukan penolakan kaya eh jangan lo kan junkie jadi punya stigma. Lelah lo udah capek ini lebih ke pemulihan, perasaan pemulihan tuh panjang ya emang pemulihan itu seumur hidup, tapi lo give up ditengah jalan, jadi pikiran-pikiran tentang duh gua ga boleh minumminuman keras lagi nih, ga boleh ganja lagi nih dan blablabla harusnya kan ya dijalananin aja, yang namanya pemulihan itu lo udah di kontrak mati tidak ada drugs dan alcohol selesai itu harga mati, sampe lo menutup mata. kalo lo minum lagi dikit, ya lo bisa bohongin orang tapi lo ga bisa bohongin Tuhan. Jadi kita kadang suka berfikir capek dengan pemulihan jadi lo mengasumsikan diri lo tuh ga bisa ngapa-ngapain. Padahal salah emang lo ga boleh nyentuh atau make drugs lagi tapi lo pasti bisa bangkit, jadi let it flow kaya arus aja cyin. Sekian seminar dari saya hahaha ga gitu aja sih ra paling ga ira jadi tau faktor kalo ditanya apa sih faktor yang paling sering bikin jatoh atau relaps nah yang itu faktor luar itu faktor dalam ini. nah kalo saya pribadi sih jadi kan tahun kemarin abis ditinggal
http://digilib.mercubuana.ac.id/
ibu disitu saya udah clean tapi karena ada masalah itu saya jadi relaps lagi tapi sebenernya klise sih alesan itu sebenernya ya emang gua masih pengen make drugs aja, nah pas ada masalah yang itu tu ya jadi kalah aja padahal kalo bisa strong mah ya bisa-bisa aja jadi ya itu jangan sampe kalah sama masalah. Tapi saya pribadi sih paling sering relapse ya intinya karena diri sendiri ya kadang karena ketemu temen yang junkie lagi jadi relapse lagi, kalo ada masalah, ya intinya sih karena ga ada niat dan tindakan yang kuat buat ngelawan si narkoba itu makanya jadi relapse mulu” 14. Pada saat anda menjalani masa rehabilitasi ini pernahkah terpikirkan oleh anda rasa putus asa? Jika ada mengapa? “pernah ya bosen, itu sih alamiah lah. Biasanya ada stressor yang masuk kaya kangen keluarga, kangen rumah nah itu yang dampaknya bisa ke rasa putus asa itu” 15. Apakah anda pernah mengalami penolakan secara sosial? Tolong ceritakan, dan bagaimana anda menghadapinya? “jangankan ditolak di usir aja pernah, eh janagn temenan sama andre tuh diakan narkoba, awas lo tante nanti anaknya gua sumpahin narkobaan lu, itu pasti ada kan stigma nah kita punya stigma, kita punya stempel mantan pecandu cyin hahaha. Cara ngehadapinnya kalo awal-awalkan belum punya ilmu ya jadi marah kesel tapi setelah punya ilmunya yaudah malah ketawa senndiri ya gapapalah yang penting kan kita bisa pulih itu aja, sampe sekarang juga saya kalo pulang kerumah saya pasti orang-orang ah andre paling nanti juga pake lagi, orang tuh ga percaya kita walaupun kita pake seragam tapi ya tetep aja, ya jadi makanya buktikan kalo kita bisa dengan apa ya dengan kita menunjukan clean dan sober kita nanti juga mereka secara pelahan pola pikirnya berubah”
http://digilib.mercubuana.ac.id/
16. Pernahkah anda mengalami kegagalan dalam hidup anda? Kegagalan dalam hal apa saja? Tolong ceritakan “kegagalan hm kekecewaan banyak tapi adalah beberapalah hm apa ya saat saya ga diangkat jadi chef tapi malah jadi asisten chef disuatu hotel, banyak sih saat it uterus saat udah mau selesai kuliah eh kerjaan enak eh akhirnya lupa kuliah akhirnya bablas men DO kan diri gitu” 17. Apa yang anda lakukan ketika anda mengalami kegagalan? Dan bagaimana perasaan anda? “ya pas itu ya make narkoba lagi” 18. Bagaimana cara anda agar anda bisa bangkit dari kegagalan? “apa ya ga ada trik khusus sih saya” Aspek Equanimity 11. Menurut anda seperti apakah hidup anda? Tolong ceritakan “hidup saya hm saya oangnya bukan pemikir, saya hidup tidak memikirkan 100% kedepan langkah tapi yang didepan mata aja, saya orangnya santai easy going going easy sama ajalah, saya orang yang nyantai, saya gamau mikir 100 langkah kedepan blablabla tapi pikiran yang didepan mata aja jalanin dulu. Karena setelah saya sober tuh kita harus grateful bersyukur gitu masih dikasih nafas aja udah Alhamdulillah, dengan ada label pecandu yang mungkin ada penyakit dalam tubuh yamasih dikasih nafas ya bersyukur aja, saya gamau mikir jauh kedepan sih. Hari ini saya udah ngerasa clean dan sober ya bersyukur aja dulu” 12. Apakah anda pernah mengalami masa-masa sulit ataupun hal-hal terburuk yang terjadi di hidup anda? “apa ya mau tau aja atau mau tau banget? Hahah ga ada sih semua sama ditolak kerjaan pernah, apain pernah eh hm yang paling sih saat saya
http://digilib.mercubuana.ac.id/
ditinggal nikah hahahahaha kecil bareng mandi bareng, pokoknya bareng terus 9 tahun pacaran terus saya rehab itu tuh first time rehab dan abisitu selesai rehab langsung kerja di rehab, rehab itukan mengabdikan diri buat rehab, keluarga tuh secong the first tuh ya lo nolongin orang dulu yaudahkan tuh pas itu ada undangan kan tuh yaudahlah, tapi Alhamdulillah ya karena saya bisa bersosialisasi dengan orang dan daya tarik saya ada ya itu aja sih yang sangat menyakitkan? 13. Bagaimana anda mengatasi situasi-situasi sulit yang terjadi pada hidup anda? “kalo dulu waktu masih belum mengenal rehab siatuasi kaya gitu pasti make, cuma sekarang setelah kita rehab dan kita clean dan sober dan mempunya ilmu-ilmunya pasti ada cara lain yang bisa apa ya menghilangkan pikiran-pikiran itu seperti tadi ya setiap orang punya keahlian-keahlian buat menghindari masalahnya masing-masing seperti saya juga gitu. Ya kaya saya kalo saya lagi tertekan saya bisa nyari filmfilm yang lucu atau ga saya main game, kebetulan saya gamers jadi kalo gitu-gitu ya saya main game” 14. Bagaimana perasaan anda dalam menjalani masa rehabilitasi ini? Tolong ceritakan “mual, enek, najis tralala pokoknya cuih cuih sampe dapet proses yang sekarang udah pelan-pelan dapet yang indah, ya berproseslah” 15. Pengalaman positif apa saja yang membuat anda semangat dalam menjalani masa rehabilitasi ini? “saya bukan punya semangat tapi saya punya passion saya dari awal setelah saya masuk ke rehab ini saya udah memuuskan untuk mendedikasikan diri di dunia narkoba ini, jadi saya punya passion punya hasrat yang menggebu-gebu ya untuk yang tadi. Jadi setiap saya rehab ya ujung-ujungnya saya ingin jadi staf lagi”
http://digilib.mercubuana.ac.id/
16. Apa yang dapat anda petik dari pengalaman positif tersebut? “pertanyaannya klise hahaha gausah dipetiklah yang penting bahwa hidup sehat itu indah. Itu aja” 17. Seberapa optimis anda menjalani proses rehabilitasi ini? “seberapa optimis? One thousand percent haha ga deng ga oleh sombong ya ga hm full pokoknya ya tetep saya yakin bismillah isnya allah ini yang terakhir dan 1000 persen” 18. Kegiatan apa yang anda lakukan untuk menunjang proses rehabilitasi ini? “kegiatan hm saya seneng masak, selesai” 19. Bagaimana anda memandang kejadian ini? Tolong ceritakan “bukan musibahlah tapi ujian tapi bukan ujian juga sih kalo ujian kesannya terllau gimana ya sedikit sentilan dari Tuhan ajalah, kalo ujian semua manusia punya ujian tapi ini karena saya udah bener udah lurus masih juga nakal disentil lagi sama Tuhan gitu” 20. Setelah keluar dari panti ini apa yang akan anda lakukan? “ya jadi orang baik-baik ajalah, insya Allah ini rehab saya yang terakhir walaupun pemulihan itu pasti seumur hidup. Ya saya sih setelah ini ya harus tetap untuk menunjukan ke clean dan soberan saya, biar pelan-pelan hidup saya kembali seperti awal ketika saya masih putih bersih kaya bayi hahaha”
Aspek Self Reliance 6. Menurut anda apa kekurangan dalam diri anda? Tolong ceritakan “kurang kurus hahaha kurang ganteng sih haha hm kadang kompalsif saya masih sering timbul kompalsif itu kaya I want eat I want eat now kadangkadang punya hasrat yang gede gitu”
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7. Menurut anda apa kelebihan dalam diri anda? Tolong ceritakan “baim punya kelebihan apa yah aha hm saya gamau sombong sih yang jelas kalo gini-gini saya punya kelebihan knowledge tentang narkoba, terus percaya diri” 8. Menurut anda sifat-sifat pribadi apa saja yang ada dalam diri anda, yang dapat menunjang keberhasilan proses rehabilitasi? “optimis, percaya diri dan sekarang saya udah bisa sober untuk ngikutin proses yang ada” 9. Sebelum anda menjalani masa rehabilitasi ini pernahkah anda berhasil pada suatu hal? Apa saja? Kalau ada, bagaimana anda mempertahankan atau bahkan mengembangkan keberhasilan yang telah anda capai? “pernahlah, ya saat usaha kembali materi ada ya posisi tinggi apalagi posisi owner tiap hari ngantor rapih eh kena putaw lagi tuh ya gembel lagi hahaha gitu aja sih. Kalo dulu ya gagal kalo sekarangkan keberhasilan saya cuma ya saya bilang tadi ya sekarang saya lagi menahapi proses pemulihan ini belum ada sih kalo sekarang jadi menjaga dan menjalani aja kalo sekarang” 10. Hal apa yang membuat anda dapat bertahan dalam situasi seperti ini? “kalo saya bilang keluarga klise dong ya, ya saya tidak mau mati sia-sia sih selesai. Kalo bilang buat keluarga mah ah klise ya buat diri sendiri ajalah, saya udah liat temen-temen saya mati sia-sia ya ga enak gituloh”
Aspek Existential Aloneness 4. Apakah anda memiliki keunikan dalam diri anda? Apa saja? Tolong ceritakan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
“kalo saya dibilang unik nanti dikira saya pede lagi haha menurut iraa gimana? Hm apa ya saya orangnya gampang bergaul, bisa melucu ya baim gitu sih orangnya hahhaa itu unik menurut saya soalnya ga semua orang bisa melucu, terus mudah bergaul ya saya kenal ira baru kemaren tapi berasanya kaya udah lamakan”
5. Bagaimana tanggapan anda terhadap orang lain? “saya melihat orang lain apa ya yang jelas hidup ini pelu teman buat bersosialisasi, orang lain tuh bagi saya ya teman siapapun, orang lain tuh teman dan support setelah keluarga” 6. Apakah anda bersedia untuk membagikan pengalaman hidup anda kepada orang lain? Mengapa? “bersedia sih saya bukan tipe orang yang pemalu sebenrnya ada kode etiknya sih buat staf ga boleh bercerita tentang diri atau orang lain tapi kalo saya ga saya kalo ditanya ya saya ceritain diri saya saya pernah melakuin ini itu gituloh a jadi saya tidak malu untuk menceritakanlah gitu”
Aspek Meaningfulness 6. Menurut anda apa makna dari kehidupan? “menurut saya ya hm kehidupan itu kalo bersama dirimu haha banyak sih kalo dijabarin, kalo secara singkat sih kehidupan itu bernafas, berkerja dan menghasilkan. Psikologi tuh biasanya bahasa-bahasa menjebak tuh hahahha” 7. Apa tujuan hidup anda? Tolong ceritakan, dan usaha apa saja yang sudah anda lakukan untuk merealisasikannya?
http://digilib.mercubuana.ac.id/
“mau klise atau yang apa nih hahaha karena saya udah mendapatkan julukan recovery addict atau mantan pecandu tujuan hidup saya mempertahankan clean dan sober saya sampe saya menuup mata nanti, itu firstlah mungkin secondnya keluarga. Usahanya selalu buktikan bahwa saya bisa untuk tetap clean dan sober, menjaga pemulihan”
8. Faktor apa saja yang menghambat anda mencapai tujuan anda? Bagaimana anda mengatasinya? “faktor x haha yang menghambat ya pokoknya jangan sampe kehilangan support dari orang-orang terdekatlah” 9. Hikmah apa yang dapat anda ambil dari kejadian ini? Tolong ceritakan “duh pokoknya intinya sih hikmah yang saya ambil nah sebelum melakukan suatu hal piker dua kali baik dan buruknya, gitu”
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Pertanyaan Pelengkap 9. Apakah semakin banyak orang yang dekat anda mempengaruhi anda untuk tidak relapse? “Ya, pastilah semakin saya banyak dekat dengan orang lain dan banyak yang mendukung saya semakin diri saya yakin untuk tidak menggunakan hal tersebut lagi pastinya, terus dengan adanya orang yang dekat dengan kita juga jadi ngerasa ga sendiri kan jadi ga kesepian faktor relapse salah satunya kan kaya yang waktu itu saya udah bilang karena kita kesepian dan lainnya” 10. Apakah semakin banyak anda membuka diri dengan orang lain mempengaruhi anda untuk tidak relapse? “Ya, sangat berpengaruh ya” 11. Apakah semakin sering anda melihat benda yang mengingatkan anda anda saat menggunakan narkoba, mempengaruhi anda untuk relapse? “Tidak, kalo sekarang sih ya ga karenakan saya udah cukup punya ilmu yang banyak dengan banyaknya masa rehabilitasi yang udah saya jalani, jadi udah ga ngaruh tuh. Tapi dulu mungkin awal-awal baru kenal rehab sih ya ngaruh juga sih ” 12. Apakah semakin sering anda bertemu dengan situasi yang mengingatkan anda saat menggunakan narkoba, mempengaruhi anda untuk relapse? “Tidak, ya kaya tadi diatas skearang ga karena udah vanyak ilmu” 13. Apakah semakin banyak role model membantu anda untuk tidak relapse? “Ya pasti dong” 14. Siapa yang anda temui sebelum anda relapse? “Teman saya, yang seorang bandar”
http://digilib.mercubuana.ac.id/
15. Siapa yang membuat anda takut untuk menggunakan narkoba? “Tuhan, saya takut mati dalam keadaan yang sia-sia” 16. Pada saat menghadiri acara apa yang membuat anda relapse? “Saat nongkrong sama anak-anak dari lingkungan pemakai”
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Lampiran 9 VERBATIM SUBJEK JA Identitas Subjek Nama
: JA
Jenis Kelamin
: Perempuan
Tempat tanggal Lahir : Jakarta, 13 Juli 1982 Alamat
: Kedaung, Pamulang
Suku Bangsa
: Minang
Status Perkawinan
: Menikah
Pendidikan terakhir
: SMU
Pekerjaan
: Konselor narkoba & HIV AIDS
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Latar Belakang Masalah 1. Jenis narkotika apa yang anda gunakan? “Putaw”
2. Bisa anda ceritakan awal mula anda mengenal hal ini? “awalnya saya saat kelas 6 SD udah mulai mencoba-coba rokok dan alkohol, lalu baru saya benar-benar mengenal putaw itu pada saat saya SMP, awalnya saya mengenal dari teman dekat saya dan kakak kelas saya di sekolah dengan diiming-imingi narkoba jenis putaw itu lebih enak dari rokok”
3. Hal apa yang mendorong anda untuk menggunakan narkotika ini? “ya coba-coba aja”
4. Berapa lama anda menggunakan narkotika ini? “kurang lebih 8 tahun (1996 - 2005)”
5. Apa ada perilaku yang berubah pada saat anda menggunakan barang ini? Misalnya seperti perilaku menyimpang atau lain sebagainya? “jelas adalah pasti, saya jadi tidak bertanggungjawab, tidak patuh aturan keluarga, sekolah ya banyak deh terus juga melakukan tindakan kriminal seperti mencuri barang2 keluarga atau orang lain untuk mendapatkan drugs atau menjual barang2 yang bisa dijadikan uang.”
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Proses Rehabilitasi 1. Sudah berapa lama anda menjalani masa rehabilitasi? “saat itu proses rehabilitasi yang saya jalani ada yang sampai 1 ½ tahun, ada yang 6 bulan soalnya saya lebih dari 1 kali masuk rehabilitasi”
2. Hal apa yang memotivasi atau menyadarkan anda bahwa anda perlu menjalani masa rehabilitasi? “didorong oleh keluarga dan perasaan capek, capek boong capek pikiran soalnya pake narkoba itu nyita pikiran kan pasti sebelum tidur aja mikirnya gimana besok bisa dapet barang gitu-gitu deh jadi ya capek”
3. Siapa yang pertama kali mendorong anda untuk mengikuti program rehabilitasi? “awal pertama kali rehab didorongnya sama keluarga, tapi setelah keluar dari rehab lalu saya sempat relapse lagi karena saya kembali ke lingkungan yang dulu nah setelah itu kedua kali relapse baru dari diri saya sendiri karena ngerasa capek itu dan saya bilang keluarga pengen berhenti narkoba dan tanggapan keluarga luar biasa mendukungnya jadi saya dibawa lagi ke panti rehab, sampe setelah keluar keluarga membuatkan saya lingkungan baru karena pada saat itu saya jadi sampe pindah rumah dan Alhamdulillah disana lingkungannya benar-benar positif jadi saya
http://digilib.mercubuana.ac.id/
keikutan positif juga, dari situlah saya ga relapse2 lagi sampai sekarang. Ya hal positifnya tuh ya kalo sama anak-anak dilingkungan saya yang baru waktu itu benar-benar diajak untuk melakukan hal-hal positif kaya jadi volunteer diberbagai yayasan sosial, terus jalan-jalan travelling ya pokoknya aktivitas-aktivitas yang positif jadi karena banyaknya kegiatan main sama teman-teman saya yang baru ini buat saya lupa sama narkoba. Oh iya tapi awalnya saya gamau bergaul sama mereka karena takut ditolak aja tapi ternyata mereka semua menerima saya dengan apa adanya walaupun mereka tahu bahwa saya antan junkie”
4. Apa yang anda rasakan pada saat pertama kali anda mengikuti proses rehabilitasi? “yang pasti ya ga nyaman.”
5. Bisa anda ceritakan tentang proses rehabilitasi yang telah anda lakukan? “rehabilitasi yang pernah saya ikuti dengan metode terapeutic community, na, & holistik. dengan metode tc, pertama ada masa orientasi dahulu selama kurang lebih 2 minggu, lalu join program sebagai new admission, kemudian naik fase sebagai younger member menjalankan rutinitas sebagai crew housekeeping, laundry / kitchen, middle member ( memegang tanggungjawab sebagai kepala rumahtangga ), older member ( memegang tanggungjawab satu departemen hk, laundry/kitchen ). dari semua itu kami diajarkan menumbuhkan nilai-nilai kehidupan yang dulu
http://digilib.mercubuana.ac.id/
hilang seperti bagaimana belajar bertanggungjawab terhadap diri dan lingkungan kita, dll. kemudian membenahi perilaku yang dulu tidak baik menjadi normatif kembali dan akhirnya sekarang saya sudah menjalani kehidupan yang lebih berproduktif dan normatif.”
6. Apakah proses rehabilitasi sangat menunjang anda dalam melakukan masa pemulihan anda dari narkotika? “iya sangat menunjang dalam membantu perubahan perilaku.”
7. Bagaimana peran orang-orang terdekat dalam prose rehabilitasi? “ ya sangat mendukung pastinya, sampai keluarga dan orang terdekat pun ikut menjalani terapi keluarga yang ada dalam tempat rehabilitasi tersebut, guna terjalin komunikasi yang baik antara saya dan mereka.” 8. Bagaimana cara anda untuk benar-benar terlepas dari narkoba? “ya dengan ikut rehab itu dan yang melatar belakangi kenapa saya mau ikut rehab selain karena dukungan keluarga ya karena saya ngerasa udah capek lah ya, capek untuk ngeboongin orang tua saya, teman semuanya. Jadi karena capek itu jadi saya nemuin titik jenuh saya dalam menggunakan narkoba”
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9. Faktor terbesar yang membuat relapse? “ya diri sendiri, kalo diri sendiri ga ada niat yang kuat dan tekad yang kuat dan juga rasa percaya diri yang kuat untuk sembuh ya itu faktor yang paling besarnya. Kalo kita udah yakin sama diri sendiri atau percaya ya sama diri sendiri pasti kita ga akan jatoh lagi walaupun kita nantinya akan bertemu lagi dengan orang dulu yang menyebabkan kita mengenal narkoba itu. Jadi ya itu sih kalo dari pribadiku”
10. Bagaimana cara anda untuk tetap menjaga diri agar tidak menggunakan narkoba lagi? 1 ya harus konsisten, kalo aku sempetkan ya dulu relapse sekali ya itu karena aku ga konsisten sama apa yang aku lakuin aku nongkrong lagi sama teman-teman yang negative dan disuruh make lagi ya aku ngerasa ah yaudah lah cuma sedikit ini gapapa kali ya dan ternyata karena sedikit itu tadi ngebuat aku jadi jatuh lagi jadi kecanduan lagi. Jadi sememnjak itu aku janji sama diri aku ya aku harus konsisten sama apa yang udah aku jalani selama ini. sama ngerasa capek juga sih, make narkoba tuh capek loh ya lahir batin capek boong ini itu pokoknya semua deh. Jadi ya intinya sih konsisten. Dan hal yang paling penting gimana kita bersih ya tuh ya dengan menerapkan ilmu-ilmu yang didapet selama masa rehab apalagi akukan sampe 2 kali rehab jadi bener-bener aku harus melakukan atau mempraktekan itu. Kaya misalnya pas rehab diajarin gimana kita bisa memanajemen stress ini yang paling penting soalnya kalo pecandu rata-
http://digilib.mercubuana.ac.id/
rata sih bisa relapse kalo ada stressor yang masuk ya, jadi gimana kita bisa membuat manajemen stress itukan udah diajarin nah saya terrapin misalnya tuh jangan membebani pikiran, terus ubah mindset ya gitu-gitu pokoknya. Intinya saya menerapkan itu aja”
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Pertanyaan Pelengkap
1. Apakah semakin banyak orang yang dekat anda mempengaruhi anda untuk tidak relapse? “banyak, keluarga dan teman - teman yang positif maupun negatif masih mendukung untuk mempertahankan pemulihan.” 2. Apakah semakin banyak anda membuka diri dengan orang lain mempengaruhi anda untuk tidak relapse? “iya, dengan saya membuka diri secara sengaja atau tidak maka muncul energi kekuatan positif dari kalayak tersebut.” 3. Apakah semakin sering anda melihat benda yang mengingatkan anda anda saat menggunakan narkoba, mempengaruhi anda untuk relapse? “tidak alhamdulillah.” 4. Apakah semakin sering anda bertemu dengan situasi yang mengingatkan anda saat menggunakan narkoba, mempengaruhi anda untuk relapse? “saat ini alhamdulillah tidak, karena hari demi hari terlatih untuk hadapi semua masalah tanpa drugs.” 5. Apakah semakin banyak role model membantu anda untuk tidak relapse? “iya betul, salah satunya ibu saya, ibu dr. aisah dahlan, bunda iffet dan slank.” 6. Siapa yang anda temui sebelum anda relapse? “teman - teman atau keluarga untuk bercerita.” 7. Siapa yang membuat anda takut untuk menggunakan narkoba? “Tuhan dan keluarga. ”
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8. Pada saat menghadiri acara apa yang membuat anda relapse? “kalau dulu saya relapse saat nongkrong2 kembali dengan teman yang negatif.”
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Lampiran 10 VERBATIM SUBJEK RS
Identitas Subjek Nama
: RS
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Tempat tanggal Lahir : Jakarta Alamat
: Jakarta Pusat
Suku Bangsa
: Jawa
Status Perkawinan
: Menikah
Pendidikan terakhir
: SMA
Pekerjaan
: Dunia Adiksi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Latar Belakang Masalah 16. Jenis narkoba apa yang anda gunakan? “shabu-shabu, ganja, sama alkohol” 17. Bisa anda ceritakan awal mula anda mengenal hal ini? “awal sih namanya anak smp ya pasti udah nyoba-nyoba rokok dululah terus smp kelas 2 baru bener-bener kenal narkoba ya dipicu karena kenginantahuan, awalnya saya bisa kenal narkoba ini dari teman-teman komunitas saya maaf saya agak sombong dikit di komunitas penerbangan, penerbangan burung dara hahaha” 18. Hal apa yang mendorong anda untuk menggunakan narkotika ini? “yang pertama karena komunitas yang tadi itu ya pokoknya temenlah terus juga karena ketidaktahuan saya terhadap jenis-jenis zat narkoba dan ketidaktahuan itu memunculkan keinginantahuan saya buat make barang itu, sama karena background family itu dari keluarga yang divorce jadi keluarga tidak utuh itu penyebab kenapa saya sampe nyoba-nyoba waktu itu” 19. Berapa lama anda menggunakan narkoba ini? “7 tahunan lah” 20. Apa ada perilaku yang berubah pada saat anda menggunakan barang ini? Misalnya seperti perilaku menyimpang atau lain sebagainya? “of course, kaya berbohong, manipulasi, cuek”
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Proses Rehabilitasi 22. Menjalani rehabilitasi dimana? “rehabnya yang berbasis masyarakat di daerah Jakarta selatan” 23. Hal apa yang memotivasi atau menyadarkan anda bahwa anda perlu menjalani masa rehabilitasi? “capek, cuapeek kalo capek kan masih biasa nah kalo cuapek ini udah luar biasa. Capeknya tuh karena begitu aja mba, begitu ajanya ya kehidupan itu seperti itukan tidak normal seperti orang biasa, kalo saya dulukan hidupnya bangun tidur itu yang ada dipikiran tuh bukannya nasi uduk, bukannya lontong sayur tapi gimana caranya saya bangun tidur tuh barang yang mau saya pake tuh udah ada, atau bagaimana caranya saya mendapatkan uang untuk membeli barang itu yang bikin capek kan jadi pola hidup, pola pikirnya ya kaya gitu aja 24 jam. gitu” 24. Siapa yang pertama kali mendorong anda untuk mengikuti program rehabilitasi? “my self dan orang tua, jadi orang tua saya gatau kan giniloh karena saya mencoba merasakan apa yang ibu saya rasakan gitu mungkin bisa dibilang orang tua saya maksutnya ibu saya perasaannya udah cukup tersakiti dengan ditinggal oleh ayah saya jadi saya gamau nambah beban pikiran dan menambah rasa sakit ibu saya, gitu” 25. Apa yang anda rasakan pada saat pertama kali anda mengikuti proses rehabilitasi? “kagetlah, ga enak” 26. Bisa anda ceritakan tentang proses rehabilitasi yang telah anda lakukan? “prosesnya itu ya tentang di rehab ini diajarkan untuk bangun pagi, mandi pagi shalat 5 waktu, beres-beres semuanya jadi itu yang dilatih jadi selama
http://digilib.mercubuana.ac.id/
kita dalam masa pemakaian itu kan yang namanya waktu itukan berantakan, waktunya kita makan kita ga makan, waktunya mandi kita ga mandi, bangun pagi bukannya shalat tapi malah ngapain jadi itu yang dibenahi dalam rehabilitasi itu tuh ya seperti itu jadi pola kehidupan kita itu di puter balikan 180 derajat untuk semula lagi gitu” 27. Apakah proses rehabilitas sangat menunjang anda dalam melakukan masa pemulihan anda dari narkoba? “menunjang, tapi tidak jadi jaminan untuk seseorang untuk dia bertahan dengan pemulihan, jadi tidak setiap tempat rehab itu menjanjikan akan kepulihan dari si orang itu jadi kalo contohnya seandainya dia tidak bisa menjaga dirinya diluar gitukan, dengan balik lagi dia ke temen-temen lama itukan malah menjadi pemicu untuk dia make lagi. Jadi makanya saya bilang semua panti rehab tuh ga bisa menjanjikan untuk menjadikan orang itu untuk pulih total, kembali lahgi ke orangnya masing-masinglah” 28. Bagaimana peran orang-orang terdekat dalam proses rehabilitasi? “ya teman-teman sih mendukung karena keluargakan basicnya gatau kalo saya make, saya kalo dirumah pura-pura jadi anak alim. Jadi orang tua saya taunya saya yang baik-baiknya aja karena dirumah saya selalu menampilkan sisi baik saya” 29. Bagaimana cara anda untuk benar-benar terlepas dari narkoba? “be a gentleman haha apa ya mba gini kali ya karena saya gamau mengecewakan ibu saya, menambah rasa sakit ibu saya ya jadi itu membuat sebuah tekad bahwa saya harus nih lepas dari narkoba, bahwa saya harus konsisten nih memulihkan diri saya dengan rehab dan alhamdulillah dengan rehab saya bisa benar-benar melepaskan diri saya dari narkoba”
http://digilib.mercubuana.ac.id/
30. Faktor terbesar yang membuat relapse? “sombong, jadi saya ga boleh sombong kalo saya sombong saya pasti jatuh lagi. Jadi buat diri saya pribadi tuh sombong itu ysng dapat menjatuhkan seseorang” 31. Bagaimana cara anda untuk tetap menjaga diri agar tidak menggunakan narkoba lagi? “ya menerapkan pengetahuan tentang narkoba aja sih yang udah saya dapetin selama masa rehabilitasi itu kaya gimana caranya menyelesaikan masalah, terus gimana caranya mengatasi stress. Ya contohnya sih caranya dengan melakukan hal-hal yang positif ya eh maksutnya hal-hal yang disukai tapi yang positif gituloh jadi kaya misalnya saya hobi fotografi ya saya lebih meningkatkan potensi saya dibidang itu aja, kaya saya masuk ke komunitas fotograf jadi saya bisa dapet pelajaran tambahan soal fotografi, selain itu saya juga dapet temen tambahan yang lebih positif buat saya. Karena menurut saya, orang-orang yang positif itulah yang menunjang tekad saya untuk benar-benar lepas dari narkoba”
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Pertanyaan Pelengkap
1. Apakah semakin banyak orang yang dekat anda mempengaruhi anda untuk tidak relapse? “Tidak, ya kalo saya sih gimana diri saya aja sih ga harus karena orang lain” 2. Apakah semakin banyak anda membuka diri dengan orang lain mempengaruhi anda untuk tidak relapse? “Ya, mungkin dengan sharing gitu membuat saya lebih ringan kali ya” 3. Apakah semakin sering anda melihat benda yang mengingatkan anda anda saat menggunakan narkoba, mempengaruhi anda untuk relapse? “Tidak, ga ngaruh sih buat saya” 4. Apakah semakin sering anda bertemu dengan situasi yang mengingatkan anda saat menggunakan narkoba, mempengaruhi anda untuk relapse? “Tidak, ga ngaruh juga sih” 5. Apakah semakin banyak role model membantu anda untuk tidak relapse? “Iya, pastinya lah kalo ini dengan belajar dari banyak role model kita bisa menguatkan diri kita juga dalam memotivasi diri sendiri dalam memacu diri kita” 6. Siapa yang anda temui sebelum anda relapse? 7. Siapa yang membuat anda takut untuk menggunakan narkoba? “orang tua/ibu” 8. Pada saat menghadiri acara apa yang membuat anda relapse? -
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Lampiran 11 VERBATIM KONSELOR
Nama
: JA
Pekerjaan
: Konselor narkoba dan HIV AIDS
1. Program apa saja yang diberikan untuk pasien disini? “di rehab, medis sama rehab sosial itu kalo di kita kan ada programnya preventif dan kuratif, preventif itu yang kita berikan penyuluhanpenyuluhan dan pengetahuan-pengetahuan kepada masyarakat, nah kalo kuratifnya itu ya kita berikan terapi kan. Jadi rehab medis dulu untuk ngebersihin secara fisiknya, kemudian arahannya selanjutnya kita arahin untuk ngelanjutin ke rehabilitasi sosial untuk membantu memulihkan addictive personalitynya keperibadian adiktifnya itu gitu karena itu ga bisa dibenahi waktu rehab medis, ya itu sih yang kita lakuin disini.” 2. Kendala apa yang sering terjadi selama masa rehabilitasi ini? “kendalanya kalo disini ya keluarga dan pasiennya sendiri, kalo dari keluarga gini kan kita udah rancangin program misalkan, misalkan si klien A atau pasien A setelah dilihat dari hasil assessment hasilnya dinilai perlu untuk melakukan rehabilitasi sosial, terus udah jalani rehabiliasi sosial kan kalo dikami rehab sosial itu basednya individual jadi liat perkembangan individunya seperti apa jadi ga sama kuota programnya jadi ada yang 3 bulan ada yang 6 bulan, nah ini yang kadang-kadang suka jadi kendalanya disitu karena keluarga saat di rehab medis ngeliat pasien udah oke aja kadang-kadang udah langsung udah deh bawa pulang aja udah sehat, padahal pemulihannya belum selesai sampe disitu masih panjang jalannya, nah itu kalo dikeluarga. Nah kalo di pasien ya dia merasa I’m ok, ngerasa
http://digilib.mercubuana.ac.id/
dirinya tuh ya ga pelu dibenahi jadi penyangkalannya saya tidak butuh orang untuk memulihkan, atau dia ga sadar kalo dia seorang pecandu, jadi ga sadar gitu nah kalo di kita bahasanya berarti masih di masa rekontemplasi jadi penyangkalannya kuat, tidak sadar butuh bantuan, tidak sadar bahwa ini bahaya, bahkan bahwa efek-efek dari narkobanya itutuh panjang, banyak yang di rusak tuh dia ga paham akan itu, namanya orang udah masuk dunia adiksi kan makanya otaknya udah agak bercampur dengan kimia yang lain-lainnya. Ya paling sih itu 2 itu, pasien sama keluarga, ntah pasiennya yang gamau ikut program karena dia ngerasa gapapa padahal di assessment dinilai bahwa dia perlu program lanjutan ini. gitu 3. Bagaimana mengatasi kendala-kendala yang ada? “ya itu diberikan gambaran-gambaran terus ke mereka ke dua-duanya itu ke keluarga berikan konseling terus psikoedukasi terus sebetulnya tetepkan memang keputusan kan bukan di kami tapi kami hanya kasih gambaran aja kalo kaya begini resikonya ini kalo gitu resiknya itu kaya ngasih motivasi terus kasih arahan. Memang tugas konselor seperti itu, jadi kita bukan mutusin tapi ngasih arahan. Tapi kita karena pertama hal pertama yang kita lakuin ke pasien kan assessment abis assessment itukan kita ada beberapa tools kan cara untuk kita lihat, kita nilai, seberapa 1. Tingkat pemakaiannya separah apa, 2. Kesiapan dia untuk menjalani program seperti apa, nah dari situ ada hasilnya keluar baru kita bacakan hasilnya ke keluarga bahwa misalkan perlu untuk dirawat inap rehab sosialnya ya kita sampaikan. Nanti tetep keluarga yang memutuskan. Jadi bukan kita jadi kita hanya memberikan pilihan, memberikan rancangan program dari hasil assessment yang telah dilakukan. Nah isi assesmentnya itu yang kaya aku udah bilang tuh disini ada beberapa tools kaya ASI (Addiction Severity Index) didalam sinia da beberapa domain utama ada medis, riwayat medis, riwayat pemakaian narkobanya, psikiater, terus dukangan keluarga, sosial. Terus ada DAST (Drug Abuse Screaning Test) ini tuh untuk menilai
http://digilib.mercubuana.ac.id/
kadarnya rendah, sedang, tinggi jadi pemakaiannya tuh udah separah apa. Terus ada lagi Socrates kalo Socrates itu kepanjangannya apa ya lupa aku jadi kesiapan pasien dalam membutuhkan program itu seberapa nilainya nah nanti dari 3 itu sama yangdari manual kita ada wawancara biasa seperti ini ada domain utamanya juga, domainnya utamanya sama kaya ASI jadi tuh ASI untuk meringkas lebih cepat, kalo manual ya untuk yang lebih detail-detail karena assessment di kami dan di tempat-tempat lain itu aku rasa sama itu harus detail jadi percakapan kaya kita gini tuh sebenernya yang lebih penting jadi bukti otentik itu penting ya. Tapi tuh kadang susahnya tuh ya kan kita orang baru ya buat mereka jadi ga mungkin dia itu langsung percaya sama kitakan, jadi dia belum percaya, belum yakin kita bisa membantu dia, malah dia ga menyadari dia butuh bantuan tadi itukan ya, nah kadang kita perlu waktu tuh makanya kalo disini kita gaak lama di rehab medisnya karena kita sekalian menjalani tools-tools yang tadi tuh. Nah setelah hasil assessment-nya keluarga baru kita kasih hasilnya ke keluarga” 4. Dari pengalam pasien disini, apa sih faktor yang paling sering bikin mereka relapse? “resiko relapse tuh dimana aja bisa masuk dan tinggi banget karena kenapa 1 drugsnya masih ada, malah sekarang macam-macam drugs nambah lebih banyak kan ya, jadi memang prefentif tuh disini penting banget jadi hamper tiap hari disini ada penyuluhan tentang narkoba itu memang isinya Cuma itu-itu aja tapi kita ga boleh bosen untuk mensuarakan it uterus karena emang ga boleh berenti itu untuk diingetin. Karena banyak yang tau drugs apa tapi ujung-ujungnya dia make juga kaya ganja yang dia bilangnya herbal padahal itu drugs juga, atau dia menyalahgunakan obat anti depresan ia merasa dia ga addict tapi dia makenya setiap hari dan dnegan tidak melalui professional psikiater itukan penyalahgunaan juga.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5. Ada target khusus untuk masa pemulihan disini ga? “kalo targetnya sih apa ya targetnya ga ada sih soalnya sesuai keluarga sih, tergantung dari perkembangannya si pasien juga sih sama sesuai dari assessment yang dikasih di awal itu. misalnya dari situ kan timbul issue nah udah selesai belum tuh issue, nah itukan kadang-kadang sampe selesai program pun ga selesai, misalkan masalah keluarga cerai berai mana bisa dinyatuin kembali yakan ga bisa. Ya makanya kalo kita disini issue utaman ya drugs-nya jadi kalo drugsnya udah beres baru yang lainnya di follow up gitu. Dan goalnya disini ya clean and sober dan dia bisa berkembang sesuai dengan umurnya saat itu, karena waktu dia make narkoba dia akan stuck pada umur tersebut secara pemikiran dan yang lainnya jadi banyak nilai yang hilang semenjak dia make makanya di rehab sosial itu diingetin dengan cara ada tools-tools nya juga kaya kita kasih daily program walaupun program yang sama tiap harinya bangun tidur makan bangun tidur makan begitu tapi memang begitu latihannya jadi memang disini baru latihan. Jadi kalo di rehab itu latihannya dia nah prakteknya itu ya di after care nya gitu pas mereka kembali ke masyarakat. Jadi kalo di Tanya targetnya ya itu bisa clean dan sober dan dia bisa produktif lagi” 6. Faktor utama yang bikin program pemulihan gagal? “kalo faktor utama sebenernya 2 juga jawabannya bisa dari keluarga bisa dari pasiennya itu sendiri. Gagal program itu biasanya bisa kaya itu tadi keluarga menyelesaikan program dia ngerasa anaknya udah oke nih liat dari fisiknya aja ga perlulah lama-lama eh ternyata ga lama anaknya relapse terus atau kalo dari pasien sendiri pasti rata-rata karena dia ga mau ikut program, siapa sih yang mau disuruh stay disini diasingkan dulu semua ditarik previllagenya yakan ga ada yang mau. Tapi kalo ditanya faktor orang jatoh ya macem-macem ada 3 kalo yang kita pakai disini ada orang, barang, ada tempat. Jadi kalo orang tuh kaya temen-temen dulu dia
http://digilib.mercubuana.ac.id/
make, ga harus temen-temen dia make tapi misalkan dia ada issue sama ibunya, ibunya ga make tapi dia kerjanya rebut terus sama ibunya nah karena ribut itu makanya dia jadi make, jadi fakor pencetus kontribusi semuanya harus dilihat dulu ajdi aku agak bingung jawabnya kalo untuk faktor utama, tapi akalo faktor utama kegagalan program ya 2 itu juga keluarga dan pasien. Tapi kalo nanti breakdown-nya lagi faktor relapsenya apa ya itu tadi orang tempat sama barang” 7. Bagaimana cara menanggulangi kegagalan program tersebut? “ya program gagal kita masih tetap ada disini, jadi yang pentingkan kita kasih tau kalo ada apa-apa keluarga tau harus larinya kemana, harus cari bantuannya kemana jadi kita kasih pencegahan relapse prevention, ya intinya kita intervensi lagi juga kita bujuk misalkan pasiennya gamau ikut program kita jemput kerumahnya kita ajak ngobrol jadi kaya baby gituloh. Jadi ya tugas kita sih kasih arahan.” 8. Bisa diceritakan tentang proses rehabilitasi yang telah dilakukan AA? “oh kalo mas AA tuh awalnya disini pertama kali rehab terus setelah dia clean dan sober dengan kebijakan dari kantor akhirnya dia ditarik untuk jadi salah satu karyawan di panti ini. tapi setelah kerja sekitar 1 tahunan setengah gitu dia ketahuan menggunakan lagi dan sampai akhirnya dia diberhentikan dari sini. Setelah itu dia kembali lagi untuk melakukan rehabilitasi dan dengan perjanjian kalo dia relapse lagi ya dia ga akan bisa balik untuk kerja disini. Dan sekarang Alhamdulillah sih progress-nya udah bagus, baru 6 bulan sih rehabnya tapi semoga aja ini yang terakhir. Kelihatannya sih sekarang pikirannya lebih terbuka karena udah berkeluarga ya semoga aja bisa jadi motivasinya” 9. Bisa diceritakan tentang proses rehabilitasi yang telah dilakukan MR? “MR ini pasien baru kita ya baru rehab selama 5 bulanan lah, dilihat selama masa rehab sih orangnya ga neko-neko gitu. Langkah awal yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
kita ambil untuk pemulihannya sih di detoks dulu di ilangin racun-racun dari narkobanya. Terus masuk ke tahap selanjutnya kita kasih proses penyuluhan jadi kaya kita kasih seminar-seminar gitu. Nah sekarang dia perlahan-lahan lagi kita kasih home visit jadi dia bisa pulang tapi cuma 12 jam . Dan sejauh ini progressnya sudah baik, dia sudah mulai bisa melakukan hal-hal yang lebih positif dan lebih produktif seperti melukis, membaca buku dan hal lainnya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Lampiran 12 CODING 1. FAKTOR PENCETUS NO
Faktor
Pemaknaan
1
“ya awalnya pas smp mba, jadi saya dikasih rokok sama temen saya yang berbentuk kerucut terus saya gatau itu isinya apa, setelah saya hisap saya jadi ngerasa ngefly terus semenjak itu jadi ketagihan” (sumber: MR)
Pengaruh Lingkungan (Teman SMP)
2
“saya mengenal dari teman lingkungan, terutama dari lingkungan rumah……..” “kelas 6 sd saya udah merokok, terus nyoba-nyoba ngebir itu aja sih terus smp barulah nyoba-nyoba obat gitu” (sumber: AA)
Pengaruh Lingkungan (Teman rumah), Motif Keingintahuan
3
“awalnya saya mengenal dari teman dekat saya dan kakak kelas saya di sekolah dengan diimingimingi narkoba jenis putaw itu lebih enak dari rokok” (sumber: JA)
Pengaruh Lingkungan (Teman SMP dan kakak kelas)
4
“dari smp kelas 2 dipicu karena keinginantahuan, saya bisa kenal narkoba ini dari teman-teman komunitas saya” (sumber: RS)
Motif Keingintahuan, Pengaruh Lingkungan (Teman rumah)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2. FAKTOR PEMICU RELAPSE NO
Faktor
Pemaknaan
1
faktor yang paling sering bikin jatoh atau relaps nah yang itu faktor luar itu faktor dalam ini. nah kalo saya jadi kan tahun kemarin abis ditinggal ibu disitu saya udah clean tapi karena ada masalah itu saya jadi relaps lagi tapi sebenernya klise sih alesan itu sebenernya ya emang gua masih pengen make drugs aja, nah pas ada masalah yang itu tu ya jadi kalah aja padahal kalo bisa strong mah ya bisa-bisa aja jadi ya itu jangan sampe kalah sama masalah” (sumber: AA)
Stressor (kehilangan orang terdekat), Kontrol dari dalam diri
2
kalo stress mbak, biasanya kalo stress pasti pengalihannya ke narkoba. Kalo untuk caranya saya berarti berusaha biar ga stress mba, soalnya kalo udah stress kan pikiran kacau tuh jadi bawaannya ke hal-hal negative” (sumber: MR)
Penanganan Stres
3
“kalo aku sempetkan ya dulu relapse sekali ya itu karena aku ga konsisten sama apa yang aku lakuin. aku nongkrong karena lagi bosen dan kebetulan ga ada orang dirumah, jadi aku nongkrong lagi sama temanteman yang negatif dan disuruh make lagi ya aku ngerasa ah yaudah lah cuma sedikit ini gapapa kali ya dan ternyata karena sedikit itu tadi ngebuat aku jadi jatuh lagi jadi kecanduan lagi.” (sumber JA)
Kesepian, Kontrol dalam diri
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
“sombong, jadi saya ga boleh sombong kalo saya sombong saya pasti jatuh lagi. Jadi buat diri saya pribadi tuh sombong itu yang dapat menjatuhkan seseorang” (sumber: RS)
Kontrol dalam diri
3. FAKTOR PENGUAT NO
Faktor
Pemaknaan
1
“istri, soalnya istri saya tuh udah sangat sabar menghadapi saya dan saya gamau istri saya kecewa lagi sama saya” (sumber: MR)
Dukungan orang terdekat
2
“satu pecandu saat dia mentok pasti dia akan bilang pa ma atau mba kak saya akan rehab. Karena pecandu itu saat dia mentok dia tau ada sesuatu yang ga beres dari dalam dirinya atau dari kesehatannnya atau dari pikirannya kaya saya dulu minta rehab dong karena saya ngerasa udah ada yang ga beres nih dalam diri saya dari otak gua perilaku gua, nah waktu itu juga liver saya kan sakit harus dirawat juga jadi itu yang biasanya bikin mentok jadi minta direhab”
Dampak dari narkoba, Kesadaran Diri
3
“Tuhan dan keluarga……..” “selain karena dukungan keluarga ya karena saya ngerasa udah capek lah ya, capek untuk ngeboongin orang tua saya, teman semuanya. Jadi karena capek itu jadi saya nemuin titik jenuh saya dalam menggunakan narkoba” (sumber: JA)
Dukungan orang terdekat, Perasaan Lelah
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
“gini kali Alhamdulillah saya gamau mengecewakan ibu saya, menambah rasa sakit ibu saya ya jadi itu membuat sebuah tekad bahwa saya harus nih lepas dari narkoba, bahwa saya harus konsisten nih memulihkan diri saya dengan rehab dan Alhamdulillah dengan rehab saya bisa benar-benar melepaskan diri saya dari narkoba” (sumber: RS)
Dukungan orang terdekat
4. KONDISI OUT (resiliensi) NO 1
Faktor
Pemaknaan
“ya jadi orang baik-baik ajalah, insya Allah ini rehab saya yang terakhir walaupun pemulihan itu pasti seumur hidup. Ya saya sih setelah ini ya harus tetap untuk menunjukan ke clean dan soberan saya, biar pelan-pelan hidup saya kembali seperti awal ketika saya masih putih bersih kaya bayi hahaha”
Self efficacy
” (sumber: AA) 2
“yang jelas kembali ke keluarga mulai membenahi apa yang telah saya rusak dengan skill yang telah diajarkan disini, dan berusaha untuk tidak jatuh lagi ke hal yang sama ya dengan cara untuk berusaha ga balik lagi ke lingkungan yang negatif. Pokoknya harus lebih baik kehidupan saya setelah keluar dari sini” (sumber: MR)
Kontrol dalam diri, hubungan sosial
3
“kita udah yakin sama diri sendiri atau percaya sama diri sendiri pasti kita ga akan jatoh lagi walaupun kita nantinya akan
Self eficacy,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
bertemu lagi dengan orang dulu yang menyebabkan kita mengenal narkoba itu. Jadi ya itu sih kalo dari pribadiku rasain” (sumber: JA)
4
“ya berteman dengan orangorang yang positif aja, sama menjujung tekad yang udah dilaksanain gitu tekad saya kan clean sama sober ya jadi gimana pun caranya saya harus menjunjung tinggi itu” (sumber: RS)
Hubungan sosial, Kontrol dalam diri
http://digilib.mercubuana.ac.id/