$%0!24%-%. $!,!- .%'%2) 2%05",)+ ).$/.%3)! 3!-"54!. $ISAHKANNYA 55 .OMOR 4AHUN TENTANG 0EMERINTAHAN $AERAH MENGGANTIKAN 55 .OMOR 4AHUN MENJADI TONGGAK PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH DENGAN PARADIGMA BARU 0EMBERLAKUAN 55 INI TIDAKLAH DIMAKSUDKAN SEBAGAI UPAYA RESENTRALISASI ATAU MENGEMBALIKAN IKLIM POLITIK DENGAN KEKUASAAN YANG MEMUSAT .AMUN DI DALAMNYA JUSTRU TERKANDUNG SEMANGAT PENGUATAN MAKNA DESENTRALISASI DENGAN MEMBUKA PELUANG LUAS BAGI DAERAH UNTUK MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN PEMBANGUNAN SECARA LEBIH BAIK LEBIH MANDIRI DAN TERKOORDINASI $ALAM KONTEKS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TAK DAPAT DIPUNGKIRI DESENTRALISASI SELAMA INI MASIH MENIMBULKAN BIAS PERSEPSI YANG MENJADI TANTANGAN TERSENDIRI 0ERGESERAN KETERSEDIAAN DANA DAN KEWENANGAN PEMBANGUNAN DARI 0EMERINTAH 0USAT KE DAERAH MEMBUAT PELAKSANAAN PROGRAM LEBIH ElSIEN DAN TEPAT SASARAN KARENA LEBIH DEKAT KE MASYARAKAT SEBAGAI SASARAN AKHIRNYA DENGAN SYARAT ADANYA KEMAUAN POLITICAL WILL DAN KEMAMPUAN CAPACITY PEMERINTAH $ENGAN DEMIKIAN PERLU ADANYA DUKUNGAN PERAN DAN FUNGSI 0EMERINTAH $AERAH DALAM MENJAGA PROSES PEMBANGUNAN YANG MEMPUNYAI FOKUS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT +UNCINYA ADALAH BAGAIMANA MENYEDIAKAN MEKANISME YANG SESUAI BAGI DAERAH UNTUK BERLOMBA MEMBERDAYAKAN MASYARAKATNYA DALAM MENANGGULANGI KEMISKINAN DAN MELAKUKAN PEMBANGUNAN PARTISIPATIF SERTA MENGESAMPINGKAN EGO SEKTOR YANG BERDAMPAK PADA KEPENTINGAN MASYARAKAT LUAS 3EJALAN DENGAN DISAHKANNYA 55 .OMOR 4AHUN 0ROGRAM 0ENGEMBANGAN +ECAMATAN 00+ YANG DIMULAI PELAKSANAANYA SEJAK TAHUN SEMAKIN DEWASA BELAJAR DARI PENGALAMAN UNTUK MELAKUKAN TRANSISI PENGELOLAAN PROGRAM PEMBERDAYAAN SECARA BERTAHAP KEPADA 0EMERINTAH $AERAH 3ELAMA TAHUN 0EMERINTAH $AERAH KIAN BERKONTRIBUSI DALAM PEMBINAAN 00+ "EBERAPA KABUPATEN BERPARTISIPASI DALAM 00+ MATCHING GRANT DIMANA 0EMERINTAH +ABUPATEN MEMBIAYAI ",- DI KECAMATAN KECAMATAN TERTENTU SEDANGKAN 0EMERINTAH 0USAT MEMBANTU DALAM BENTUK DUKUNGAN TECHNICAL ASSISTANT "EBERAPA KABUPATEN YANG LAIN BAHKAN TELAH MENGGAGAS PENERAPAN 00+ -ANDIRI YANG PEMBIAYAAN PENDAMPINGAN SEKALIGUS PEMBINAANNYA MENJADI TANGGUNG JAWAB 0EMERINTAH $AERAH SETEMPAT -ESKIPUN BELUM DITEMUKAN INTEGRASI MODEL 00+ KE DALAM SISTEM PEMBANGUNAN DAERAH NAMUN FAKTA FAKTA INI MENJADI SETITIK CAHAYA YANG MEMBERI SEMANGAT DAN HARAPAN BAGI UPAYA MEWUJUDKAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT YANG BERTUMPU PADA KEMANDIRIAN DAERAH 3EBAGAI SEBUAH PROGRAM PEMBERDAYAAN 00+ TELAH MENJADI SARANA BELAJAR BAGI SETIAP STAKEHOLDER DI DAERAH KHUSUSNYA 0EMERINTAH $AERAH DAN MASYARAKAT UNTUK MELAKSANAKAN PEMBANGUNAN YANG BERTUMPU PADA BOTTOM UP PLANNING BUKAN LAGI TOP DOWN PLANNING -ASYARAKAT TELAH BERLATIH UNTUK MEMPOSISIKAN PERANNYA SEBAGAI SUBYEK PEMBANGUNAN YANG MENENTUKAN KEBUTUHAN DAN ARAH PEMBANGUNAN $ALAM 00+ MASYARAKAT DIBERIKAN PELUANG SEDEMIKIAN RUPA UNTUK MENGEMUKAKAN PENDAPAT MENGIDENTIlKASI KEBUTUHAN BERKOMPETISI MENGAMBIL KEPUTUSAN DAN MELAKSANAKAN PEMBANGUNAN DENGAN SEMANGAT KESWADAYAAN DAN KETERBUKAAN -USYAWARAH MUSYAWARAH MULAI DARI TINGKAT DUSUN HINGGA KECAMATAN DISELENGGARAKAN UNTUK MENGAKOMODASI ASPIRASI MASYARAKAT DAN MENGARTIKULASIKANNYA MENJADI SEBUAH KEPUTUSAN YANG DILAKSANAKAN BERSAMA $ISINILAH MASYARAKAT MISKIN DITEMPATKAN SEBAGAI AKTOR UTAMA DALAM MERENCANAKAN DAN MENDAYAGUNAKAN SUMBERDAYA YANG DIMILIKINYA UNTUK MENCAPAI TUJUANNYA SENDIRI -ELALUI ,APORAN 4AHUNAN INI KAMI HENDAK BERBAGI PENGALAMAN DAN PEMIKIRAN DENGAN SELURUH STAKEHOLDER TERKAIT MENGENAI PELAKSANAAN 00+ DI TAHUN "ERBAGAI MASALAH YANG MASIH DITEMUI PADA TAHUN INI HENDAKNYA DILIHAT SEBAGAI SEBUAH TANTANGAN BAGI UPAYA PERBAIKAN KUALITAS PROGRAM DI TAHUN YANG AKAN DATANG "ERBAGAI KEMAJUAN YANG TELAH DICAPAI DALAM TAHUN INI HENDAKNYA TIDAK PULA MEMBUAT KITA BERPUAS DIRI NAMUN JUSTRU MENJADIKANNYA SEBAGAI MEDIA BELAJAR SEKALIGUS MOTIVASI UNTUK MEMBUAT KEMAJUAN YANG LEBIH BERARTI 3EMOGA LAPORAN TAHUNAN INI DAPAT LEBIH BANYAK BERMANFAAT
$)2%+452 *%.$%2!, 0%-"%2$!9!!. -!39!2!+!4 $!. $%3!
$!2$*/ 35-!2$*/./
+!4! 0%.'!.4!2 $ENGAN MENGUCAP PUJI SYUKUR KAMI PANJATKAN KEPADA 4UHAN 9ANG -AHA %SA YANG TELAH MEMBERIKAN KAMI KEKUATAN DAN KEJERNIHAN PIKIRAN UNTUK MENULISKAN PENGALAMAN DAN PERJALANAN PELAKSANAAN 0ROGRAM 0ENGEMBANGAN +ECAMATAN 00+ TAHUN DALAM LAPORAN INI 00+ TAHUN TELAH BELAJAR BANYAK DARI PENGALAMAN PELAKSANAAN 00+ TAHUN SEBELUMNYA UNTUK SENANTIASA MEMPERBAIKI KUALITAS PROGRAM $ALAM MENGANTISIPASI KETERLAMBATAN PELAKSANAAN 00+ MISALNYA PADA TAHUN TELAH DITERAPKAN KEBIJAKAN OPTIMALISASI DENGAN MELAKSANAKAN DUA SIKLUS KEGIATAN SECARA PARALEL UNTUK MENINGKATKAN ElSIENSI WAKTU DAN BIAYA 0ELAKSANAAN 00+ SIKLUS KE SUDAH DIMULAI SEBELUM 00+ SIKLUS KE BERAKHIR 3ECARA UMUM LAPORAN TAHUNAN INI MENYAJIKAN REKAMAN KEGIATAN KEGIATAN YANG TELAH DILAKSANAKAN 00+ SELAMA TAHUN HASIL HASIL YANG DICAPAI BESERTA KENDALA KENDALA YANG DIHADAPINYA 5NTUK MEMUDAHKAN PARA PEMBACA DALAM MEMAHAMI PELAKSANAAN 00+ 4! ,APORAN 4AHUNAN +ETIGA 00+ &ASE )) TAHUN DIAWALI DENGAN SEBUAH RINGKASAN EKSEKUTIF YANG MEMBERI GAMBARAN PELAKSANAAN 00+ 4! SECARA UMUM ,APORAN SECARA DETAIL KEMUDIAN DIURAIKAN SECARA SISTEMATIS DAN BERURUTAN KEDALAM LIMA BAB YAKNI 0ENDAHULUAN 3TRUKTUR -ANAJEMEN +EMAJUAN DAN (ASIL 0EMANTAUAN DAN %VALUASI SERTA 4ANTANGAN 5TAMA DAN 2ENCANA $ALAM "AB ) 0ENDAHULUAN PARA PEMBACA DAPAT MENGETAHUI KONSEP DASAR 00+ "AB )) 3TRUKTUR -ANAJEMEN MENGULAS TENTANG HUBUNGAN DAN POLA KERJA DIANTARA 4IM +OORDINASI 00+ DAN KONSULTAN PENDAMPING PADA TINGKAT NASIONAL HINGGA KECAMATAN DIATUR DALAM 3TRUKTUR -ANAJEMEN 00+ "AB ))) +EMAJUAN DAN (ASIL MENGURAIKAN TENTANG HASIL KEGIATAN KEGIATAN 00+ YANG DILAKSANAKAN DAN HASIL HASIL YANG DICAPAI SELAMA TAHUN +EMAJUAN PELAKSANAAN 00+ DI LAPANGAN SENANTIASA DIMONITOR DAN DIEVALUASI TIDAK SAJA OLEH PEMERINTAH NAMUN JUGA BERBAGAI PIHAK DIANTARANYA ,3- WARTAWAN DAN PERGURUAN TINGGI "AB )6 0EMANTAUAN DAN %VALUASI MENYAJIKAN TENTANG PEMANTAUAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM ,APORAN 4AHUNAN +ETIGA 00+ &ASE )) TAHUN JUGA MENYAJIKAN TENTANG TANTANGAN UTAMA DAN 2ENCANA YANG BERISI INTISARI KENDALA YANG DIHADAPI PROGRAM SELAMA TAHUN DAN RENCANA TINDAK LANJUT UNTUK MEMPERBAIKI KUALITAS PROGRAM DI TAHUN DEPAN 00+ TAHUN TELAH TERLAKSANA DENGAN BERBAGAI KEMAJUAN DAN KEKURANGAN TIDAK LEPAS DARI KONTRIBUSI BERBAGAI PIHAK 5NTUK ITU KAMI MENGUCAPKAN TERIMA KASIH ATAS PERAN DAN DUKUNGAN AKTIF KEPADA A 3ELURUH INSTANSI TERKAIT YANG TERGABUNG DALAM 4+ 00+ .ASIONAL ATAS PERHATIAN DAN SUMBANGSIH PEMIKIRANNYA DALAM MENYUSUN BERBAGAI KONSEP DAN KEBIJAKAN DALAM 00+ TAHUN B 0EMERINTAH DAERAH MULAI DARI TINGKAT PROVINSI HINGGA TINGKAT DESAKELURAHAN YANG TELAH ANTUSIAS MEMBERIKAN PERHATIAN DAN PEMBINAAN BAGI PELAKSANAAN 00+ +AMI BERHARAP DI TAHUN KONTRIBUSI PEMERINTAH DAERAH SEMAKIN TINGGI DALAM PEMBINAAN DALAM RANGKA MELAKUKAN TRANSISI PENGELOLAAN PROGRAM OLEH PEMERINTAH DAERAH C 0ARA KONSULTAN YAKNI +ONSULTAN -ANAJEMEN .ASIONAL +ONSULTAN -ANAJEMEN +ABUPATEN DAN &ASILITATOR +ECAMATAN YANG TELAH BEKERJA KERAS DALAM MENDAMPINGI MASYARAKAT MELAKUKAN PERENCANAAN PARTISIPATIF DAN MELAKSANAKAN PEMBANGUNAN DENGAN SEMANGAT KESWADAYAAN D 3EMUA PIHAK YANG TELAH BERKONTRIBUSI DALAM KEBERHASILAN PELAKSANAAN 00+ TAHUN DIANTARANYA ,3- WARTAWAN DAN PERGURUAN TINGGI YANG MELAKUKAN PEMANTAUAN EVALUASI DAN STUDI STUDI E 3ELURUH MASYARAKAT YANG TELAH BERPARTISIPASI DALAM 00+ DAN MENJADIKAN PROGRAM INI SEBAGAI MEDIA BELAJAR UNTUK MENUMBUHKAN KESADARAN AKTIF MELAKSANAKAN PEMBANGUNAN ,APORAN 4AHUNAN +ETIGA 00+ &ASE )) TAHUN TELAH BERUSAHA DISUSUN SEBAIK MUNGKIN UNTUK MENAMPILKAN KINERJA 00+ SELAMA TAHUN DENGAN SEGALA KELEBIHAN DAN KEKURANGANNYA .AMUN KAMI YAKIN hTAK ADA GADING YANG TAK RETAKv +AMI SADAR ATAS KEKURANGAN DALAM PENYUSUNAN LAPORAN INI UNTUK ITU SARAN DAN MASUKAN DARI BERBAGAI PIHAK SANGAT DIHARAPKAN DALAM PENYEMPURNAAN PROGRAM !KHIRNYA KAMI BERHARAP SEMOGA ,APORAN 4AHUNAN +ETIGA 00+ &ASE )) TAHUN DAPAT BANYAK BERMANFAAT BAGI SEMUA PIHAK 3ELAMAT MEMBACA
$)2%+452 +%,%-"!'!!. $!. 0%,!4)(!. -!39!2!+!4
$RS !27!. % 352"!+4) -3I 0EMBINA 5TAMA -ADYA .)0
2INGKASAN %KSEKUTIF
RINGKASAN EKSEKUTIF 0ROGRAM 0ENGEMBANGAN +ECAMATAN 00+ MERUPAKAN SALAH SATU UPAYA YANG DITEMPUH 0EMERINTAH )NDONESIA DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI PERDESAAN 0ELAKSANAAN 00+ DIMULAI PADA FASE PERTAMA TAHUN SAMPAI $ILANJUTKAN DENGAN FASE KEDUA 00+ )) TAHUN HINGGA 0ELAKSANAAN 00+ BERADA DI BAWAH BINAAN $IREKTORAT *ENDERAL 0EMBERDAYAAN -ASYARAKAT DAN $ESA $ITJEN 0-$ $EPARTEMEN $ALAM .EGERI $EPDAGRI 0ADA TAHUN PERTAMA PELAKSANAAN 00+ )) JUMLAH LOKASI YANG BERPARTISIPASI SEBANYAK KECAMATAN SEDANGKAN PADA AKHIR TAHUN KEDUA 00+ )) JUMLAHNYA KECAMATAN (AL KARENA SEBAGIAN KECAMATAN TELAH MENYELESAIKAN TIGA TAHUN KEGIATAN PROGRAM ATAU PHASE OUT 3ELAIN DIBIAYAI DARI ANGGARAN YANG DISEDIAKAN 0EMERINTAH 0USAT MELALUI !NGGARAN 0ENDAPATAN DAN "ELANJA .ASIONAL !0". ATAU DIKENAL POLA PENDANAAN &ULL 'RANT &' PADA 00+ )) DIPERKENALKAN POLA PENDANAAN -ATCHING 'RANT -' $IMANA 0EMERINTAH $AERAH 0EMDA MENYEDIAKAN DANA PROGRAM DARI !NGGARAN 0ENDAPATAN DAN "ELANJA $AERAH !0"$ +ABUPATEN ATAU 0ROPINSI 0ADA TAHUN PERTAMA 00+ )) TERDAPAT KECAMATAN DI KABUPATEN YANG MENDAPATKAN PENDANAAN POLA -' SEDANGKAN PADA TAHUN KEDUA BERJUMLAH +ECAMATAN DI KABUPATEN 3ELAIN PENDANAAN DENGAN POLA -' MUNCUL FENOMENA MENARIK 0EMDA JUGA TERTARIK UNTUK MENGADOPSI MEKANISME 00+ DENGAN MENGEMBANGKAN BEBERAPA PROGRAM PEMBERDAYAAN SEJENIS YANG DIBIAYAI DARI KAS DAERAH 5NTUK PENGELOLAAN 00+ 0EMERINTAH )NDONESIA MENUNJUK $IREKTORAT *ENDERAL 0EMBERDAYAAN -ASYARAKAT DAN $ESA $ITJEN 0-$ SEBAGAI INSTANSI PELAKSANA EXECUTING AGENCY YANG DIBANTU OLEH 4IM +OORDINASI 00+ 4+ 00+ TERDIRI DARI "ADAN 0ERENCANA 0EMBANGUNAN .ASIONAL "APPENAS $EPARTEMEN $ALAM .EGERI $EPDAGRI $EPARTEMEN +EUANGAN $EPKEU $EPARTEMEN 0EMUKIMAN DAN 0RASARANA 7ILAYAH +IMPRASWIL MULAI DARI TINGKAT .ASIONAL SAMPAI +ECAMATAN $ALAM PELAKSANAAN KEBIJAKAN DAN OPERASIONAL PEMERINTAH MENYEDIAKAN BANTUAN TEKNIS DARI TINGKAT .ASIONAL SAMPAI $ESA 3ECARA FUNGSIONAL KEGIATAN PROGRAM DILAKSANAKAN OLEH +ONSULTAN -ANAJEMEN .ASIONAL +- .ASIONAL +ONSULTAN -ANAJEMEN +ABUPATEN +- +ABUPATEN &ASILITATOR +ECAMATAN &+ DAN &ASILITATOR $ESA &$ *UMLAH KESELURUHAN KONSULTAN DAN FASILITATOR 00+ SECARA NASIONAL MENCAPAI ORANG 0ADA PELAKSANAAN 00+ )) TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT RELATIF MENINGKAT BAIK DARI SEGI KUANTITAS MAUPUN KUALITAS TERUTAMA PARTISIPASI KAUM PEREMPUAN DAN MASYARAKAT KURANG MAMPU (AL INI DIKARENAKAN SEMAKIN LUASNYA KESEMPATAN BAGI MASYARAKAT UNTUK BERPERAN SECARA AKTIF SEPERTI PROSES PERENCANAAN DAN PEMELIHARAAN 00+ )) TELAH MENDANAI KEGIATAN PEMBANGUNAN UNIT SARANA ATAU PRASARANA DI PERDESAAN -ANFAAT YANG DINIKMATI MASYARAKAT DARI PRASARANA YANG DIBANGUN 00+ ITU TERBUKTI SANGAT BESAR $ARI HASIL STUDI
0ERSIAPAN 00+ )) REKRUTMEN PERSONIL DAN PELATIHAN TELAH BERLANGSUNG SEJAK PERTENGAHAN
DAMPAK SOSIAL EKONOMI DAN PEMBANGUNAN PRASARANA MASYARAKAT SANGAT MERASAKAN SERTA MENDAPAT MANFAAT EKONOMI DAN SOSIAL DARI PEMBANGUN PRASARANA 00+ $ALAM KEGIATAN 3IMPAN 0INJAM UNTUK KELOMPOK PEREMPUAN 300 DAN 5SAHA %KONOMI 0RODUKTIF 5%0 00+ TELAH MEMBINA KELOMPOK DENGAN JUMLAH ANGGOTA YANG MENDAPAT PINJAMAN BERGULIR SEBANYAK ORANG 3EDANGKAN PADA KEGIATAN PENDIDIKAN DAN KESEHATAN JUGA MENGALAMI PENINGKATAN DIMANA KEDUA BIDANG KEGIATAN INI MAMPU MENYERAP SEMBILAN PERSEN DANA PROGRAM 3ELAIN ITU DIKEMBANGKAN PULA 0ROGRAM 0EMBERDAYAAN 0EREMPUAN +EPALA +ELUARGA 0EKKA YANG BERTUJUAN UNTUK MENINGKATAN KETERLIBATAN KAUM PEREMPUAN KHUSUNYA PEREMPUAN KURANG MAMPU DAN hTERPAKSAv MENJADI KEPALA RUMAH TANGGA DALAM PEMBANGUNAN 0ROGRAM YANG DIMULAI SEJAK INI MENJANGKAU DESA DI KECAMATAN KABUPATEN DALAM ENAM PROPINSI .!$ .4" .44 3ULAWESI 4ENGGARA -ALUKU 5TARA DAN *AWA "ARAT 0ER $ESEMBER 0EKKA MEMILIKI KELOMPOK DENGAN TOTAL ANGGOTA PEREMPUAN 5NTUK MENINGKATAN KAPASITAS KONSULTAN DAN FASILITATOR 00+ MENYEDIAKAN SERANGKAIAN KEGIATAN PELATIHAN +EGIATAN TERSEBUT TELAH MEMBERI DAMPAK YANG CUKUP POSITIF SEPERTI PENDAYAGUNAAN TENAGA PELATIH DARI KONSULTAN 00+ KEMAMPUAN MENYIAPKAN KEGIATAN DAN MODUL PELATIHAN SECARA MANDIRI VARIASI PELATIHAN SEPERTI KURSUS LOKAKARYA DAN PELATIHAN PRATUGAS SERTA KEMAMPUAN MENYIAPKAN KEGIATAN PELATIHAN DAN LOKAKARYA DI BERBAGAI TINGKAT 3ELANJUTNYA SISTEM PELATIHAN AKAN DIFOKUSKAN PADA PENINGKATKAN KUANTITAS DAN KUALITAS MASTER TRAINER DAN MATERI PELATIHAN PEMBANGUNAN SISTEM PELATIHAN MANDIRI DAN PARTISIPATIF PENINGKATAN SISTEM EVALUASI KINERJA YANG DIKAITKAN DENGAN IN SERVICE TRAINING )34 DAN ON THE JOB TRAINING /*4 OLEH KONSULTAN SERTA PEMBANGUNAN DATABASE PELATIHAN PENAMBAHAN KUANTITAS PELATIHAN UNTUK APARAT SERTA PELAKU 00+ DI TINGKAT DESA DAN KECAMATAN DALAM RANGKA EXIT STRATEGY 00+ $ENGAN CAKUPAN WILAYAH YANG LUAS DAN KONDISI LAPANGAN YANG BERAGAM DIKEMBANGKAN BEBERAPA MEDIA INFORMASI SEPERTI PENERBITAN "ULETIN 00+ DAN SITUS WEB 00+ WWWKDPORID DAN BULETIN )NTERNAL -ONITORING YANG MENYAJIKAN HASIL HASIL STUDI KHUSUS MENGENAI PENERAPAN KEBIJAKAN PROGRAM DI LAPANGAN 5NTUK SEMAKIN MEMPERLUAS JARINGAN INFORMASI 00+ BEKERJA SAMA DENGAN SEJUMLAH RADIO KOMUNITAS 3ELANJUTNYA AKAN DIKEMBANGKAN STRATEGI +OMUNIKASI )NFORMASI DAN %DUKASI +)% YANG LEBIH LUAS SEPERTI PENGUATAN JARINGAN KOMUNIKASI DAN INFORMASI DENGAN PROGRAM PEMBERDAYAAN SEJENIS LEMBAGA INFORMASI MEDIA MASSA DAN PERGURUAN TINGGI $ALAM 00+ SISTEM PENGADUAN DAN PENANGANAN MASALAH DILAKUKAN SECARA PARTISIPATIF TRANSPARAN BERJENJANG DAN DAPAT DIPERTANGGUNGJAWABKAN SECARA TERBUKA +ETERLIBATAN MASYARAKAT APARAT DAN KONSULTAN MEMILIKI PERAN YANG SAMA UNTUK MENANGANI MASALAH 0ADA PERIODE *ANUARI 0EBRUARI DITEMUKAN MASALAH DIMANA PERSEN DIANTARANYA DAPAT DISELESAIKAN ATAU MENINGKAT PERSEN DARI TAHUN SEBELUMNYA ,EBIH DARI SEPARUH MASALAH YANG DITANGANI MERUPAKAN PENYALAHGUNAAN DANA YAKNI MASALAH PERSEN YANG MELIBATKAN DANA 2P 3EBANYAK MASALAH PERSEN TELAH DISELESAIKAN
$ALAM UPAYA PENANGANAN MASAAH 00+ JUGA MENGEMBANGKAN PROYEK PERCONTOHAN "ANTUAN HUKUM YANG DIMULAI DAN DITERAPKAN DI TIGA PROPINSI ,AMPUNG *AWA 4ENGAH DAN 3ULAWESI 3ELATAN 0ROGRAM INI BEKERJASAMA DENGAN +ANTOR "ANTUAN (UKUM ,AMPUNG &AKULTAS (UKUM 5NIVERSITAS +RISTEN 3ATYA 7ACANA 3ALATIGA DI *AWA 4ENGAH DAN &AKULTAS (UKUM 5NIVERSITAS (ASANUDIN DI -AKASSAR 3ULAWESI 3ELATAN 0ENINGKATAN PRINSIP TRANSPARANSI DAN PARTISIPASI JUGA DIKEMBANGKAN MELALUI PEMANTAUAN DARI PIHAK LUAR SEPERTI PEMANTAUAN OLEH ,EMBAGA 3WADAYA -ASYARAKAT ,3- 0ROVINCE "ASED -ONITORING 0"- DAN WARTAWAN 3EJAUH INI PEMANTAUAN MEMBERIKAN MASUKAN YANG CUKUP POSITIF.AMUN TIDAK CUKUP OPTIMAL DAN PERLU DITINGKATKAN 3EBAB BERDASARKAN HASIL PEMANTAUAN DITEMUKAN MASIH ADANYA PERBEDAAN CARA PANDANG KONSULTAN DAN PIHAK PEMANTAU 3ELAIN ITU HASIL PEMANTAUAN TERSEBUT KURANG DIMANFAATKAN SECARA MAKSIMAL 5NTUK MENINGKATKAN KAPASITAS TENAGA PENGELOLA KEUANGAN DI KECAMATAN DILAKUKAN SUPERVISI KEUANGAN DAN AUDIT OLEH 4IM &INANCE -ANAGEMENT 3UPPORT &-3 0ADA 4IM &-3 MELAKUKAN SUPERVISI DAN MONITORING DI KABUPATEN KECAMATAN DAN DESA $ITEMUKAN MASALAH YANG DIKELOMPOKKAN DALAM LIMA KATEGORI NAMUN ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KEUANGAN DI 50+ 40+ DAN KELOMPOK SECARA UMUM LEBIH TERTIB DIBANDING TAHUN SEBELUMNYA DAN 00+ ) +EGIATAN 00+ JUGA DIAUDIT OLEH "ADAN 0ENGAWASAN +EUANGAN DAN 0EMBANGUNAN "0+0 0ADA "0+0 MELAKUKAN AUDIT TERHADAP DANA ANGGARAN 4! DI PROPINSI YANG MELIPUTI KABUPATEN KECAMATAN DAN DESA 0ADA AKHIR BENCANA GEMPA DAN GELOMBANG TSUNAMI MELANDA .ANGGROE !CEH $ARUSSALAM .!$ DAN 3UMATERA 5TARA 3UMUT !KIBATNYA KECAMATAN 00+ DI .!$ MENGALAMI KERUSAKAN DENGAN TINGKAT KERUSAKAN YANG BERAT 3ELAMA PELAKSANAAN 00+ )) HINGGA AKHIR 00+ BERHASIL MENCAPAI TUJUAN YANG DITETAPKAN DALAM INDIKATOR KINERJA PROYEK MESKIPUN MASIH DIWARNAI BERBAGAI KENDALA DAN TANTANGAN SEPERTI 4IDAK OPTIMALNYA PELAKSANAAN 00+ DI LAPANGAN +EKOSONGAN KONSULTAN DAN FASILITATOR +ETERLAMBATAN PENYIAPAN DOKUMEN PENCAIRAN DANA SERTA +ETIDAKAKURATAN DALAM PENDATAAN DAN KETERLAMBATAN PELAPORAN 3ELANJUTNYA PELAKSANAAN 00+ MEMILIKI BEBERAPA RENCANA KERJA YAKNI PENYELESAIAN 00+ )) 3IKLUS )6 3IKLUS 6 DAN PELAKSANAAN 3IKLUS 6) 0ELAKSANAAN 00+ ))) 0ELAKSANAAN 00+ UNTUK REHABILITASI !CEH PASCA BENCANA 0ELAKSANAAN 00+ POLA KHUSUS UNTUK 0ROPINSI 0APUA DAN )RIAN *AYA "ARAT DAN -ENGEMBANGKAN PROYEK PERCONTOHAN DI BIDANG PENDIDIKAN KEGIATAN AIR BERSIH DAN SANITASI KESEHATAN
$AFTAR )SI
DAFTAR ISI +!4! 3!-"54!. +!4! 0%.'!.4!2 2).'+!3!. %+3%+54)& ) 0ENDAHULUAN
2
4UJUAN 00+ 0RINSIP 5MUM #AKUPAN 7ILAYAH 0ROGRAM -ATCHING 'RANT
6
)) 3TRUKTUR -ANA JEMEN ))) +EMAJUAN DAN (ASIL
4INGKAT 0ARTISIPASI +EMAJUAN +EGIATAN 0ELATIHAN DAN 0ENINGKATAN +APASITAS 2EKONSTRUKSI !CEH 0ROGRAM 0EMBERDAYAAN 0EREMPUAN +EPALA +ELUARGA 0EKKA 0ROGRAM "ANTUAN (UKUM !DOPSI 3KEMA 00+ +EGIATAN +OMUNIKASI )NFORMASI DAN %DUKASI
)6 0EMANTAUAN DAN %VALUASI
!NALISA $AMPAK %KONOMI 0ASCA 0EMBANGUNAN 0RASARANA $ESA 00+ 3TUDI %VALUASI $AMPAK 00+ )) 3TUDI 0ENYELESAIAN +ONmIK -ASYARAKAT DAN 00+ 3TUDI -ONITORING +ORUPSI 3TUDI 2EPLIKASI 00+ 3TUDI -ATCHING 'RANT !NALISA $AMPAK 3OSIAL %KONOMI +UANTITATIF 00+ ) )NDIKATOR +EBERHASILAN 0ROGRAM
6 4ANTANGAN DAN 2ENCANA 4ANTANGAN
0EMANTAUAN ,3-0"- 0EMANTAUAN 7ARTAWAN 3TUDI +ASUS 0ENANGANAN -ASALAH 3UPERVISI +EUANGAN DAN !UDIT 3TUDI $AMPAK %VALUASI
2ENCANA KE $EPAN
,AMPIRAN
0ROlL .ASIONAL
,AMPIRAN 0ROPINSI . !CEH $ARUSSALAM
,AMPIRAN 0ROPINSI 3UMATERA 5TARA
,AMPIRAN 0ROPINSI 3UMATERA "ARAT
,AMPIRAN 0ROPINSI 2IAU
,AMPIRAN 0ROPINSI *AMBI
,AMPIRAN 0ROPINSI 3UMATERA 3ELATAN
,AMPIRAN 0ROPINSI +EPULAUAN 2IAU
,AMPIRAN 0ROPINSI ,AMPUNG
,AMPIRAN 0ROPINSI "ANTEN
,AMPIRAN 0ROPINSI *AWA "ARAT
,AMPIRAN 0ROPINSI *AWA 4ENGAH
,AMPIRAN 0ROPINSI $) 9OGYAKARTA
,AMPIRAN 0ROPINSI *AWA 4IMUR
,AMPIRAN 0ROPINSI "ALI
,AMPIRAN 0ROPINSI .USA 4ENGGARA "ARAT
,AMPIRAN 0ROPINSI .USA 4ENGGARA 4IMUR
,AMPIRAN 0ROPINSI +ALIMANTAN "ARAT
,AMPIRAN 0ROPINSI +ALIMANTAN 4ENGAH
,AMPIRAN 0ROPINSI +ALIMANTAN 3ELATAN
,AMPIRAN 0ROPINSI +ALIMANTAN 4)MUR
,AMPIRAN 0ROPINSI 'ORONTALO
,AMPIRAN 0ROPINSI 3ULAWESI 5TARA
,AMPIRAN 0ROPINSI 3ULAWESI 4ENGAH
,AMPIRAN 0ROPINSI 3ULAWESI 3ELATAN
,AMPIRAN 0ROPINSI 3ULAWESI 4ENGGARAH
,AMPIRAN 0ROPINSI -ALUKU 5TARA
,AMPIRAN 0ROPINSI -ALUKU
,AMPIRAN 0ROPINSI 0APUA
,AMPIRAN 0ROPINSI )RIAN *AYA "ARAT
,AMPIRAN
3TATUS 0ENCAIRAN0ENYERAPAN $ANA )"2$ )$! DAN 4&
,AMPIRAN ,AMPIRAN +EGIATAN 4IM 4RAINING 0ROGRAM 0ENGEMBANGAN +ECAMATAN &ASE +EDUA ,AMPIRAN +EKUATAN DAN +ELEMAHAN "IDANG 4RAINING 0ROGRAM 0ENGEMBANGAN +ECAMATAN 4AHUN ,AMPIRAN 2EKAPITULASI *ENIS 0ELATIHAN 5NTUK 0ELAKU 00+ 4IAP 2-5 0ERIODE /*4 DAN )34
,AMPIRAN
2INGKASAN 3TUDI +HUSUS 3ELAMA 00+ ))
,AMPIRAN 0OIN 0OIN (ASIL 0ENILAIAN 0ELAKSANAAN 00+ )) ,AMPIRAN )NDIKATOR +EBERHASILAN 0ROGRAM
1
) 0ENDAHULUAN
LAPORAN TAHUNAN KETIGA PROGRAM PENGEMBANGAN KECAMATAN FASE KEDUA (PPK II) 2004
2
I PENDAHULUAN 4UJUAN 00+ 0ROGRAM 0ENGEMBANGAN +ECAMATAN 00+ MERUPAKAN SALAH SATU UPAYA YANG DITEMPUH 0EMERINTAH )NDONESIA DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI PERDESAAN &ASE PERTAMA PROGRAM INI 00+ ) DIMULAI PADA SAMPAI SEDANG FASE KEDUA 00+ )) DIMULAI PADA DAN AKAN BERLANGSUNG HINGGA 0ELAKSANAAN 00+ BERADA DI BAWAH BINAAN $IREKTORAT *ENDERAL 0EMBERDAYAAN -ASYARAKAT DAN $ESA $ITJEN 0-$ $EPARTEMEN $ALAM .EGERI $EPDAGRI -ELANJUTKAN FASE SEBELUMNYA 00+ )) DITUJUKAN UNTUK MEMPERCEPAT PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI PERDESAAN DENGAN MENGEMBANGKAN KEMANDIRIAN MASYARAKAT 4UJUAN TERSEBUT AKAN DICAPAI DENGAN MENINGKATKAN KAPASITAS DAN KELEMBAGAAN MASYARAKAT DALAM MENYELENGGARAKAN PEMBANGUNAN DESA ATAU ANTAR DESA MENYEDIAKAN SARANA DAN PRASARANA SERTA KEGIATAN SOSIAL DAN EKONOMI SESUAI KEBUTUHAN MASYARAKAT
0RINSIP 5MUM $ALAM MENJALANKAN PROGRAMNYA 00+ MENGUTAMAKAN PRINSIP 3)+/-0!+ ATAU KEPANJANGAN DARI PRINSIP PRINSIP TRANSPARAN3) +EBERPIHAKAN PADA /RANG -ISKIN 0!RTISIPASI MASYARAKAT +OMPETISI YANG SEHAT SERTA DESENTRALISASI 00+ JUGA MEMBERI WEWENANG KEPADA MASYARAKAT UNTUK MENGELOLA SEMUA KEGIATAN 00+ SECARA MANDIRI DAN PARTISIPATIF 4RANSPARANSI SEMUA KEGIATAN 00+ DILAKUKAN SECARA 0ARTISIPASI SETIAP TAHAP KEGIATAN MELIBATKAN SEMUA TERBUKA DIKETAHUI OLEH MASYARAKAT LUAS DAPAT UNSUR MASYARAKAT SECARA AKTIF TERUTAMA KELOMPOK DIIKUTI DAN DIPERTANGGUNGJAWABKAN ACCOUNTABLE MASYARAKAT MISKIN DAN PEREMPUAN -EREKA MEMILIKI HAK PENUH DALAM MENENTUKAN KEGIATAN PENGALOKASIAN DANA SERTA PENGELOLAAN KEGIATAN
+EBERPIHAKAN PADA /RANG -ISKIN O RIENTASI SETIAP KEGIATAN DITUJUKAN UNTUK MENINGKATKAN TARAF HIDUP MASYARAKAT KURANG MAMPU 3ETIAP KEGIATAN SELALU MEMPERTIMBANGKAN KEBERADAAN ORANG KURANG MAMPU MULAI DARI SOSIALISASI PERENCANAAN PELAKSANAAN SAMPAI PEMELIHARAAN HASIL KEGIATAN
+OMPETISI 3EHAT SEMUA WARGA BERHAK MENENTUKAN SENDIRI PROGRAM YANG TERBAIK UNTUK WILAYAHNYA 0ENENTUAN INI BERDASARKAN HASIL KAJIAN ATAU TELAAH DARI BERBAGAI ALTERNATIF PILIHAN +ARENA KETERBATASAN JUMLAH DANA MAKA PENGALOKASIAN DANA 00+ DITENTUKAN MELALUI PROSES PERANKINGAN DAN KOMPETISI SEHAT
#AKUPAN 7ILAYAH *UMLAH LOKASI YANG BERPARTISIPASI PADA 00+ TERUS MENINGKAT DARI KECAMATAN PADA 00+ ) MENJADI KECAMATAN PADA TAHUN PERTAMA 00+ )) .AMUN PADA AKHIR TAHUN KEDUA PELAKSANAAN 00+ )) PER *ANUARI JUMLAHNYA KECAMATAN 3EBANYAK KECAMATAN SUDAH DISETUJUI UNTUK MENGIKUTI 00+ FASE KETIGA 00+ ))) YANG AKAN DIMULAI PADA TAHUN 0ADA TAHUN PERTAMA 00+ )) MELIPUTI DESA DI PROPINSI DARI PROPINSI DI SELURUH )NDONESIA ATAU PERSEN DARI TOTAL DESA DI TANAH AIR 3EDANGKAN PADA TAHUN KEDUA INI 00+ )) MELIPUTI
+OMPETISI SEHAT 0ESERTA -USYAWARAH !NTAR $ESA -!$ DI +EC !MIBABO TAK SABAR MENANTI HASIL PERANKINGAN
0ERSIAPAN 00+ )) REKRUTMEN PERSONIL DAN PELATIHAN TELAH BERLANGSUNG SEJAK PERTENGAHAN
LAPORAN TAHUNAN KETIGA PROGRAM PENGEMBANGAN KECAMATAN FASE KEDUA (PPK II) 2004
3 DESA DI PROPINSI ATAU PERSEN DARI TOTAL DESA DI TANAH AIR (AL INI BERKAITAN DENGAN ADANYA KECAMATAN YANG TELAH MENYELESAIKAN KEGIATAN SELAMA TIGA TAHUN SIKLUS PHASE OUT 0ROlL LENGKAP LOKASI 00+ )) BESERTA KEMAJUAN KEGIATANNYA DAPAT DILIHAT DALAM ,AMPIRAN
4ABEL #AKUPAN ,OKASI 00+ 4INGKAT 7ILAYAH
00+ ) 4HN ))
4HN )
4HN )))
4HN )
00+ )) 4HN ))
4OTAL
4OTAL )NDONESIA
0R OPINSI +A BUPA TEN
+ECAMATAN
$ESA
$ATA 0OTENSI $ESA 0ODES "03
0ROGRAM -ATCHING 'RANT
3UMBER PENDANAAN 00+ )) SEBAGIAN BESAR BERASAL DARI PINJAMAN "ANK $UNIA YAKNI DOLAR !3 DITAMBAH HIBAH DARI 0EMERINTAH "ELANDA SEBESAR JUTA %URO ATAU SEKITAR DOLAR !3 3ETIAP KECAMATAN MENDAPAT ALOKASI DANA "ANTUAN ,ANGSUNG -ASYARAKAT ",- ANTARA 2P JUTA SAMPAI 2P MILIAR TERGANTUNG PADA JUMLAH PENDUDUK 3ELAIN ",- YANG DISEDIAKAN OLEH 0EMERINTAH 0USAT MELALUI !NGGARAN 0ENDAPATAN DAN "ELANJA .ASIONAL !0". YANG DIKENAL POLA PENDANAAN &ULL 'RANT &' PADA 00+ )) MULAI DIPERKENALKAN POLA PENDANAAN -ATCHING 'RANT -' -ELALUI POLA -' 0EMERINTAH $AERAH 0EMDA MEMBIAYAI KEGIATAN PROGRAM MELALUI !NGGARAN 0ENDAPATAN DAN "ELANJA $AERAH !0"$ MASING MASING +ABUPATEN ATAU 0ROPINSI -ASING MASING 0EMDA MENGALOKASIKAN DANA UNTUK POLA -' DENGAN BESARAN BERVARIASI ANTARA 2P JUTA SAMPAI 2P MILIAR ATAU SAMPAI PERSEN DARI MASING MASING ANGGARAN PEMBANGUNAN 4ABEL 3TATUS 0ENYERAPAN $ANA 00+ )) $)00 00+ )) 4H &' -' 00+ )) 4H &' -' 4/4!,
*ML +EC
*ML +AB
!LOKASI $)00
0ENYERAPAN
0ADA TAHUN PERTAMA 00+ )) ADA KECAMATAN DI KABUPATEN YANG MENDAPATKAN PENDANAAN POLA -' DENGAN ALOKASI DANA 2P $ARI JUMLAH TERSEBUT SAMPAI AKHIR DANA -' YANG SUDAH TERSERAP SEBESAR 2P ATAU PERSEN ALOKASI 3EMENTARA PADA TAHUN KEDUA 00+ )) TERDAPAT +ECAMATAN DI KABUPATEN YANG MENGIKUTI 00+ DENGAN POLA -' $ARI ALOKASI DANA -' SEBESAR 2P PADA TAHUN KEDUA 00+ )) TELAH TERSERAP 2P ATAU PERSEN ALOKASI +EPUTUSAN SEJUMLAH 0EMDA MENGELUARKAN DANA UNTUK -' UMUMNYA DIDASARI PADA KENYATAAN BAHWA 00+ MERUPAKAN SALAH SATU PROGAM PEMBANGUNAN PARTISIPATIF YANG MEMBERI BANYAK MANFAAT BAIK BAGI MASYARAKAT MAUPUN KEMAJUAN PEMBANGUNAN DI DAERAH MEREKA SECARA UMUM "AHKAN BEBERAPA APARAT MENILAI 00+ SEBAGAI SALAH SATU MODEL PEMBANGUNAN YANG BAIK DAN PATUT DITERAPKAN OLEH 0EMDA h0ROGRAM 00+ SANGAT MEMUASKAN 3ELAIN MENGURANGI ANGKA KEMISKINAN 00+ JUGA MENGAJAR MASYARAKAT UNTUK TERBUKA DAN TURUT TERLIBAT DALAM PEMBANGUNAN SECARA AKTIF v UJAR +EPALA "APPEDA "LITAR *AWA 4IMUR
*EMBATAN 'ANTUNG 3ALAH SATU HASIL KEGIATAN 00+ YANG DINIKMATI MASYARAKAT $ESA ,UBUK +EMANG +EC 2AWAS 5LU +AB -USI 2AWAS 3UMATERA 3ELATAN *EMBATAN BERUKURAN 8 -ETER MENELAN BIAYA 2P
LAPORAN TAHUNAN KETIGA PROGRAM PENGEMBANGAN KECAMATAN FASE KEDUA (PPK II) 2004
4 "ERDASARKAN STUDI YANG DILAKUKAN 4IM 3TUDI +HUSUS +ONSULTAN -ANAGEMEN .ASIONAL +- .ASIONAL DIKETAHUI BAHWA SIKAP 0EMDA UMUMNYA CUKUP ANTUSIAS UNTUK MENDANAI 00+ -' SELAMA TIGA TAHUN BERTURUT TURUT .AMUN DALAM PRAKTIKNYA TIDAK SEMUA KABUPATEN KONSISTEN DENGAN KOMITMEN TERSEBUT
3PANDUK 00+ 3ALAH SATU UPAYA 0EMDA MENGGUGAH KESADARAN WARGA AGAR LEBIH AKTIF DALAM PEMBANGUNAN DI +EC 4AMBUNGANEN +AB "ARITO +UALA +ALIMANTAN 3ELATAN
h+HUSUS KECAMATAN +ONDA YANG SEKARANG MASUK WILAYAH PEME KARAN +ONAWE 3ELATAN +ENDARI TETAP KOMIT MEMBIAYAI -' SELAMA TIGA TAHUN 4IDAK ADA ALASAN BAGI +ENDARI UNTUK LEPAS TANGGUNG JAWAB KARENA SESUAI 55 +ABUPATEN INDUK MEMANG BERTANGGUNG JAWAB SELAMA TAHUNv ,UKMAN!BUNAWAS "UPATI +ENDARI
"AK 3ARANA !IR BERSIH 'ELIAT PEMBANGUNAN DI $ESA 4OSEHO +EC /BA 3ELATAN +AB (ALMEHERA 4ENGAH -ALUKU 5TARA SETELAH KONmIK
3ALAH SATU KENDALA YANG SERING DISAMPAIKAN ADALAH ALOKASI DANA -' TIDAK DAPAT DISIAPKAN SEKALIGUS (AL INI TERJADI KARENA 0EMDA HARUS MENGUSULKAN DANA TERSEBUT DAN MENDAPATKAN PERSETUJUAN $02$ TERLEBIH DAHULU 0ROSEDUR ITU MERUPAKAN ATURAN BAKU DALAM PENGAJUAN ANGGARAN DAERAH $ENGAN MEKANISME SEPERTI ITU MAKA PENCAIRAN DANA -' BARU DAPAT DILAKSANAKAN SETELAH BULAN *ULI DAN PENCAIRANNYA HARUS MELALUI KAS DAERAH SEHINGGA WAKTU PENCAIRAN MENJADI LEBIH LAMA 3ELAIN ITU DI BEBERAPA DAERAH TERNYATA DANA YANG BERSUMBER DARI !0"$ TERKENA ATURAN PAJAK SEHINGGA BUKAN HANYA PROSES PENCAIRANNYA MENJADI PANJANG TETAPI JUGA BESARAN DANA ",- BERKURANG
3UARA DARI ,APANGAN h*IKA DANA TIDAK HABIS DALAM TAHUN ANGGARAN PEMERINTAH BISA DICAP OLEH $02$ TIDAK MAMPU MENJALANKAN PROGRAM OLEH KARENA ITU PEMERINTAH HARUS BERUSAHA AGAR DANA TERPAKAI DALAM TAHUN ANGGARAN TERSEBUTv 3AFEI +AHAR "UPATI "UTON 3ULTRA
h+AMI MENDANAI -' AGAR TIDAK TERJADI KECEMBURUAN DIANTARA KECAMATAN +AMI MENGUSULKAN DELAPAN KECAMATAN 00+ &' TETAPI HANYA MENERIMA ENAM *ADI DUA KECAMATAN YANG GAGAL MENDAPATKAN &' KAMI DANAI DENGAN -'v %FFENDI 3EKRETARIS "APPEDA $OMPU .4"
v0ROYEK PROYEK LAIN SELAIN 00+ MASIH KONGKALINGKONG *IKA ADA PROYEK PEJABAT MENGHENDAKI KE LOKASI YANG SULIT DIJANGKAU *UJUR SAJA +ENAPA 3UPAYA PUNYA PEMBENARAN UNTUK TIDAK MENGAWASI +ALAU ADA 0EMDA YANG MENGATAKAN BAHWA MUSBANGDES 5$+0 DAN 2AKORBANG ATAU APA PUN NAMANYA ITU BERJALAN BAIK YANG MENGATAKAN ITU PASTI HANYA DUDUK DI BELAKANG MEJA SAJAv -OCHTAR 3ANGAJI #AMAT /BA 5TARA +OTA 4IDORE +EPULAUAN
LAPORAN TAHUNAN KETIGA PROGRAM PENGEMBANGAN KECAMATAN FASE KEDUA (PPK II) 2004
5
)) 3TRUKTUR -ANAJEMEN
LAPORAN TAHUNAN KETIGA PROGRAM PENGEMBANGAN KECAMATAN FASE KEDUA (PPK II) 2004
6
II STRUKTUR MANAJEMEN 5NTUK PENGELOLAAN 00+ 0EMERINTAH )NDONESIA MENUNJUK $IREKTORAT *ENDERAL 0EMBERDAYAAN -ASYARAKAT DAN $ESA $ITJEN 0-$ S EBAGAI INSTANSI PELAKSANA EXECUTING AGENCY 3EMENTARA ITU UNTUK MEMBANTU PENGELOLAAN 00+ SECARA NASIONAL DIBENTUK 4IM +OORDINASI 00+ 4+ 00+ YANG TERDIRI DARI "ADAN 0ERENCANA 0EMBANGUNAN .ASIONAL "APPENAS $EPARTEMEN $ALAM .EGERI $EPDAGRI $EPARTEMEN +EUANGAN $EPKEU $EPARTEMEN 0EMUKIMAN DAN 0RASARANA 7ILAYAH +IMPRASWIL MULAI DARI TINGKAT .ASIONAL 0ROPINSI +ABUPATEN DAN +ECAMATAN $I TINGKAT +ECAMATAN +EPALA 3EKSI 0-$ BERTINDAK SEBAGAI 0IMPINAN 0ROYEK 0IMPRO 00+ LOKAL ATAU DISEBUT 0ENANGGUNGJAWAB /PERASIONAL +EGIATAN 0J/+ 3TRUKTUR -ANAJEMEN 00+ DAPAT DILIHAT PADA 'AMBAR 'AMBAR 3TRUKTUR -ANAJEMEN 00+
4INGKAT 0USAT
4IM +OORDINASI 00+ 0USAT
+ONSULTAN -ANAJEMEN .ASIONAL -)3
302
4INGKAT 0ROPINSI
4IM +OORDINASI 00+ 0ROPINSI
+OORDINATOR 7ILAYAH
4INGKAT +ABUPATEN
4IM +OORDINASI 00+ +ABUPATEN
+ONSULTAN -ANAJEMEN +- +!"
4INGKAT +ECAMATAN
#!-!4
4INGKAT $ESA
+EPALA $ESA
0*/+
$+7 &4
&ASILITATOR +ECAMATAN 50+
0,
46
&ASILITATOR $ESA 40+ 405
4).'+!4 $535. +%,/-0/+
$ALAM MENGIMPLEMENTASIKAN KEBIJAKAN 00+ DAN MEMBANTU OPERASIONAL DI LAPANGAN PEMERINTAH JUGA MENYEDIAKAN BANTUAN TEKNIS DARI TINGKAT .ASIONAL SAMPAI $ESA YANG SECARA FUNGSIONAL DILAKSANAKAN OLEH +ONSULTAN -ANAJEMEN .ASIONAL +- .ASIONAL +ONSULTAN -ANAJEMEN +ABUPATEN +- +ABUPATEN &ASILITATOR +ECAMATAN &+ DAN &ASILITATOR $ESA &$ *UMLAH KONSULTAN DAN FASILITATOR 00+ DAPAT DILIHAT PADA 4ABEL
LAPORAN TAHUNAN KETIGA PROGRAM PENGEMBANGAN KECAMATAN FASE KEDUA (PPK II) 2004
7 0ARA KONSULTAN MEMILIKI TANGGUNG JAWAB ATAS HAL HAL TEKNIS SEHARI HARI SERTA MENJALANKAN KEBIJAKAN 4UGAS +- .ASIONAL DIANTARANYA MELAKUKAN SUPERVISI KONSULTAN DI LAPANGAN MENYUSUN KERANGKA ACUAN DAN PEDOMAN SERTA MEMBERI SARAN ATAS SEMUA PEKERJAAN MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM $I TINGKAT KECAMATAN TERDAPAT FASILITATOR YANG MERUPAKAN PENDAMPING MASYARAKAT DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN PROGRAM
4ABEL 3TAF 0ROFESIONAL +ONSULTAN DAN &ASILITATOR 00+ )) +ONSULTAN DAN &ASILITATOR
4OTAL
,AKI LAKI
.ATIONAL -ANAGEMENT #ONSULATANT .-# 2EGIONAL -ANAJEMEN 5NIT 2-5 +ONSULTAN -ANAJEMEN +ABUPATEN +- +AB &ASILITATOR +ECAMATAN &+ 4OTAL +ONSULTAN &ASILITATOR $ESA &$ 4/4!,
0EREMPUAN
0EREMPUAN
.OTE 3TATUS PER $ESEMBER $ATA BERFLUKTUASI SELAMA SIKLUS
0ADA 00+ )) DILAKUKAN PERUBAHAN MANAJEMEN KONSULTAN +ONSULTAN 00+ DIREKRUT DENGAN SISTEM KONTRAK MULTI TAHUN INDIVIDUAL MULAI DARI TINGKAT NASIONAL +- .ASIONAL HINGGA KECAMATAN &+ 0EMBAYARAN GAJI DAN TUNJANGAN DILAKUKAN SECARA LANGSUNG MELALUI MANAJEMEN BANK DAN TIDAK LEWAT PERUSAHAAN 3ELAIN ITU DISETIAP KABUPATEN DAN KECAMATAN DUA ORANG KONSULTAN nSATU DENGAN LATAR BELAKANG DAN KEAHLIAN DI BIDANG TEKNIS DAN SATU LAGI BERLATAR BELAKANG PEMBERDAYAAN 0ERUBAHAN INI BERTUJUAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENDAMPINGAN KEPADA MASYARAKAT BAIK SECARA TEKNIS PEMBERDAYAAN DAN MANAJEMEN PENGELOLAAN PROGRAM
3UPERVISI +- +AB DI +AB "OLAANG -ONGONDOW MELAKUKAN SUPERVISI TEKNIS DI LAPANGAN
$IBANDINGKAN DENGAN 00+ ) PENEMPATAN KONSULTAN DENGAN DUA LATAR BELAKANG INI BISA MEMBERIKAN DAMPAK YANG POSITIF KARENA MASING MASING KONSULTAN BISA SALING MELENGKAPI SEHINGGA PROSES PENDAMPINGAN KEPADA MASYARAKAT MENJADI LEBIH FOKUS DAN TERARAH SESUAI DENGAN DISIPLIN DAN KEMAMPUAN YANG MEREKA MILIKI
.AMUN PADA PRAKTEK DI LAPANGAN nKHUSUSNYA DI TINGKAT KECAMATAN TERJADI DIKOTOMI DALAM PELAKSANAAN TUGAS MASING MASING KONSULTAN MENGKOTAK KOTAKAN DIRI HANYA DALAM BIDANG TERTENTU SAJA DAN MENGKONSENTRASIKAN PADA TUGAS DAN PERAN MASING MASING SESUAI hKOTAK BIDANGNYAv (AL INI MENIMBULKAN KECEMBURUAN DAN BERPOTENSI UNTUK MELAHIRKAN SEBUAH KONFLIK
hIDEALNYA KAMI HARUS TAHU SEMUA KARENA PEKERJAAN KAMI SEBENARNYA SAMA PEMBERDAYAAN 4API NYATANYA KITA TERPISAH DAN TERFOKUS PADA BIDANG KITA SAJA -ENURUT SAYA ITU KARENA SEJAK DI PELATIHAN KITA TELAH DIPISAH KELASNYA SEHINGGA KITA TIDAK TERLALU MEMAHAMI BIDANG LAIN *ANGANKAN MEMIKIRKAN BIDANG LAIN PEKERJAAN KITA SAJA MENUMPUK *ADI SEJUJURNYA KITA LEBIH BANYAK BEKERJASENDIRI SENDIRI 9ANG PENTING MASING MASING BERESv 5JAR 3EORANG &+
$ARI HASIL PEMANTAUAN DI LAPANGAN KONDISI INI TIDAK PERLU TERJADI JIKA SEJAK AWAL PROYEK TIDAK MEMBEDA BEDAKAN ISTILAH DAN JENIS PELATIHAN KEPADA KONSULTAN DENGAN DUA LATAR BELAKANG TERSEBUT $AN MENEKANKAN BAHWA SEMUA KONSULTAN MEMPUNYAI PERAN DAN TANGGUNG JAWAB YANG SAMA SEBAGAI PENDAMPING MASYARAKAT 3UARA DARI ,APANGAN h0ADA DASARNYA PEMBAGIAN PERAN KONSULTAN TEKNIS DAN NON TEKNIS CUKUP EFEKTIF DILIHAT DARI SISI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERKAITAN DENGAN SPESIlKASI LATAR BELAKANG ILMU PENGETAHUAN YANG DIMILIKINYA .AMUN TIDAK BERARTI HARUS DIPISAHKAN SECARA KAKU +ENYATAAN DI LAPANGAN KADANG SULIT DIBEDAKAN KARENA KITA LEBIH BANYAK BEKERJA BERSAMA SAMAv 5JAR 3EORANG +- +ABUPATEN
LAPORAN TAHUNAN KETIGA PROGRAM PENGEMBANGAN KECAMATAN FASE KEDUA (PPK II) 2004
8
LAPORAN TAHUNAN KETIGA PROGRAM PENGEMBANGAN KECAMATAN FASE KEDUA (PPK II) 2004
9
))) +EMAJUAN DAN (ASIL
LAPORAN TAHUNAN KETIGA PROGRAM PENGEMBANGAN KECAMATAN FASE KEDUA (PPK II) 2004
10
III KEMAJUAN DAN HASIL 4INGKAT 0ARTISIPASI $IBANDING 00+ ) TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM 00+ )) RELATIF MENINGKAT BAIK DARI SEGI KUANTITAS MAUPUN KUALITAS TERUTAMA PARTISIPASI KAUM PEREMPUAN DAN MASYARAKAT KURANG MAMPU $ARI 'AMBAR DAPAT DILIHAT PARTISIPASI PEREMPUAN PADA SETIAP KEGIATAN DI 00+ )) BERKISAR ANTARA PERSEN SEDANG PADA 00+ ) SEKITAR PERSEN 4INGKAT PARTISIPASI PEREMPUAN TERTINGGI SELAMA 00+ )) PERSEN TERJADI PADA SAAT PENGGALIAN GAGASAN 0EREMPUAN JUGA BERPATISIPASI AKTIF PADA TAHAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEPERTI -USYAWARAH $ESA +EDUA -$ )) DENGAN PERSENTASE PERSEN DAN -USYAWARAH !NTAR $ESA +EDUA -!$ )) DENGAN PERSENTASE PERSEN 4INGKAT PARTISIPASI TERSEBUT CUKUP MENGGEMBIRAKAN MENGINGAT PADA DILAKUKAN PROSES OPTIMALISASI DIMANA TAHAPAN KEGIATAN 00+ TIDAK DILAKUKAN SETELAH SELESAINYA SATU SIKLUS KEGIATAN MELAINKAN PADA SIKLUS BERIKUTNYA BISA DIMULAI DARI SISA USULAN YANG BELUM TERDANAI )MPLIKASINYA AGENDA AGENDA DALAM SATU FORUM MUSYAWARAH MENJADI LEBIH LUAS MISALNYA MUSYAWARAH PERENCANAAN DILAKUKAN BERSAMAAN DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN 100%
Prosen tase
80% 60% 40%
% P artisipasi P erempuan
20%
P artisipasi Org. M iskin
Pemelihara an Hasil Kegiatan
Musyawarah Deas Serah Terima
Musyawarah D esa Pe rtg. J awaban
Kegiatan
Musyawarah Desa I I
Musyawarah A ntar Desa
Musyawarah Antar D esa
Musyawarah Desa I
Musyawarah Khusus Perempuan
Peng g alian Gag asan
Musyawarah Desa I
Musyawarah A ntar Desa I
0%
'AMBAR 4INGKAT 0ARTISIPASI 0EREMPUAN DAN -ASYARAKAT -ISKIN
+ETERLIBATAN KELOMPOK MISKIN DALAM SETIAP KEGIATAN 00+ JUGA MENINGKAT "ILA PADA 00+ ) PARTISIPASI KELOMPOK MISKIN SEBESAR PERSEN MAKA DI 00+ )) MENCAPAI PERSEN 2ASA MEMILIKI MEREKA BEGITU TINGGI HAL INI NAMPAK DARI TINGKAT PARTISIPASI YANG TINGGI DALAM PROSES PEMELIHARAAN PERSEN 0ARTISIPASI KELOMPOK MISKIN DI TAHAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEPERTI -$ )) DAN -!$ )) JUGA TINGGI ANTARA PERSEN
+EMAJUAN +EGIATAN 0ADA 00+ )) SETIAP KECAMATAN MENDAPAT ALOKASI DANA PROGRAM ANTARA 2P JUTA SAMPAI 2P MILIAR TERGANTUNG PADA JUMLAH PENDUDUK "ERDASARKAN 3URAT 0ERINTAH -EMBAYAR 30- DAN REKENING KHUSUS
LAPORAN TAHUNAN KETIGA PROGRAM PENGEMBANGAN KECAMATAN FASE KEDUA (PPK II) 2004
11 4ABEL 3TATUS 0ENCAIRAN $ANA 00+ )) !LOKASI $OLAR !3
+ATEGORI +ATEGORI ) 0INJAMAN DAN (IBAH +ATEGORI )) &ASILITASI DAN 0ELATIHAN +ATEGORI ))) $UKUNGAN +ONSULTAN +ATEGORI )6 "IAYA +OMITMEN 0INJAMA 4 O T A L
2EKSUS ") TERAKHIR PER $ESEMBER SERTA LAPORAN BULANAN DARI 2-5 STATUS PENYERAPAN DANA 00+ )) YANG TERDIRI DARI )"2$ ).$ )$! DAN 4& ADALAH DOLAR !3 ATAU PERSEN DARI ALOKASI 4ABEL 3ECARA UMUM KEGIATAN 3IKLUS )6 SUDAH MENCAPAI PERSEN SEDANG KEGIATAN 3IKLUS 6 BARU PERSEN "ERDASARKAN 4ABEL DAPAT DIKETAHUI BAHWA TOTAL PENYERAPAN DANA &ULL 'RANT &' UNTUK 3IKLUS )6 MENCAPAI 2P PERSEN DAN 3IKLUS 6 SEBESAR 2P PERSEN 3EMENTARA ITU STATUS PENYERAPAN DANA -ATCHING 'RANT -' UNTUK 3IKLUS )6 MENCAPAI 2P PERSEN DAN UNTUK 3IKLUS 6 SEBESAR 2P PERSEN (INGGA 0EBRUARI TERCATAT KECAMATAN YANG BELUM MENYELESAIKAN PENCAIRAN DANA 3IKLUS )6 DIMANA DIANTARANYA MERUPAKAN KECAMATAN &' +ECAMATAN KECAMATAN YANG BELUM MENYELESAIKAN PENCAIRAN DANA 3IKLUS )6 ITU TERLETAK DI .!$ KECAMATAN 2IAU KECAMATAN *AWA 4ENGAH KECAMATAN *AWA 4IMUR KECAMATAN 3ULAWESI 4ENGAH KECAMATAN 3ULAWESI 4ENGGARA KECAMATAN -ALUKU 5TARA KECAMATAN DAN 0APUA KECAMATAN 0ERLU DISAMPAIKAN DARI JUMLAH DIATAS TERDAPAT KECAMATAN YANG SAMA SEKALI BELUM MELAKUKAN PENCAIRAN DANA YAKNI KECAMATAN DI 0APUA DAN ENAM LAINNYA ADALAH +ECAMATAN )NDRAPURI .!$ 0ULAU "ANYAK .!$ 4APUNG +IRI 2IAU 5DANAWU *AWA 4IMUR "IAU 3ULAWESI 4ENGAH DAN -AMBIE 3ULAWESI 3ELATAN
+EGIATAN 0RASARANA (INGGA 0EBRUARI 00+ )) TELAH MENDANAI KEGIATAN PEMBANGUNAN UNIT SARANA ATAU PRASARANA DI PERDESAAN "AIK BERUPA JALAN JEMBATAN PENGELOLAAN AIR BERSIH DAN IRIGASI 00+ JUGA MEMBANGUN SARANA -ANDI #UCI +AKUS -#+ PASAR GEDUNG SEKOLAH DAN POS PELAYANAN KESEHATAN DI PERDESAAN 3ECARA AKUMULATIF SEJAK 00+ ) HINGGA 0EBRUARI TERDAPAT LEBIH DARI UNIT PRASARANA YANG TELAH DIBANGUN 00+ 3ETIAP PRASARANA MEMILIKI 4IM 0ENGELOLA DAN 0EMELIHARA 0RASARANA 40 +EGIATAN PEMBANGUNAN PRASARANA INI MENYERAP SEKITAR PERSEN DANA PROGRAM
-ANFAAT PRASARANA *ALAN MENGHUBUNGKAN KECAMATAN )NDRAJAYA DAN KE KEC 3AKTI DI +AB 0IDIE .!$
-ANFAAT YANG DINIKMATI MASYARAKAT DARI PRASARANA YANG DIBANGUN 00+ ITU TERBUKTI SANGAT BESAR 3ELAIN MENDAPAT AKSES LEBIH MUDAH UNTUK PERGI KE DESA LAIN PASAR SEKOLAH DAN FASILITAS KESEHATAN MASYARAKAT JUGA MENDAPAT KESEMPATAN MENINGKATKAN USAHA KUALITAS DIRI DAN KESEHATAN -ENURUT STUDI $AMPAK 3OSIAL %KONOMI +UANTITATIF DARI 00+ ) YANG DILAKUKAN +ONSULTAN "ANK $UNIA PADA SETIAP KELUARGA YANG BERADA DI LOKASI 00+ MENDAPAT TAMBAHAN PENGELUARAN PER KAPITA ANTARA PERSEN DIBANDING SEBELUM TERBANGUNANYA SARANA 00+
LAPORAN TAHUNAN KETIGA PROGRAM PENGEMBANGAN KECAMATAN FASE KEDUA (PPK II) 2004
12 3ELAIN MENDAPAT KESEMPATAN BEKERJA DALAM PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA 00+ MASYARAKAT JUGA MEMILIKI KESEMPATAN UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATANNYA DENGAN BANTUAN 5%0 DAN 300 3EJAK AWAL 00+ )) SAMPAI $ESEMBER KEGIATAN PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA 00+ TELAH MENYERAP SEBANYAK JUTA HARI ORANG KERJA (/+ $ITAMBAH PERIODE *ANUARI 0EBRUARI DENGAN (/+ MAKA SECARA AKUMULATIF JUMLAH (/+ YANG BERHASIL DIBUKUKAN 00+ SEJAK 00+ ) SAMPAI 0EBRUARI MENCAPAI JUTA -ERUPAKAN JUMLAH SERAPAN TENAGA KERJA DI PERDESAAN YANG CUKUP BESAR ,IHAT 4ABEL
4ABEL +EGIATAN +EGIATAN 00+ 0EBRUARI *ENIS +EGIATAN )NFRASTRUKTUR *ALAN UNIT 0ANJANG *ALAN KM *EMBATAN UNIT !IR "ERSIH UNIT -#+ UNIT )RIGASI 0ASAR "ARU UNIT 2EHAB 0ASAR UNIT ,ISTRIK JML DESA ,AIN LAIN )NFRASTRUKTUR UNIT (ARI /RANG +ERJA (/+ %KONOMI 5%0 300 +EGIATAN %KONOMI 0ENERIMA -ANFAAT 0ENDIDIKAN +ESEHATAN 0OS +ESEHATAN 3EKOLAH "ARU 2EHAB 'D 3EKOLAH "EA 3ISWA INDIVIDU PENERIMA ,AIN ,AIN 0ENDIDIKA
00+ )
00+ )) 4H ) $ES
4H )) *AN 0EB
4H ) DAN )) 0EB
4OTAL 0EB
JT
JT
JT
JT
3EMENTARA ITU BERDASARKAN !NALISA DARI $AMPAK 0EMBANGUNAN 0RASARANA 00+ YANG JUGA DILAKUKAN OLEH +ONSULTAN "ANK $UNIA DIKETAHUI BESARAN MANFAAT DARI PEMBANGUNAN PRASARANA 00+ BAGI MASYARAKAT BAIK SECARA LANGSUNG MAUPUN TIDAK LANGSUNG $ARI SAMPEL YANG DIAMBIL TERNYATA PERSEN PRASARANA 00+ DINILAI hSANGAT DIRASAKANv MANFAATNYA SEMENTARA PERSEN LAINNYA DINILAI hDIRASAKANv (ANYA LIMA UNIT PROYEK PERSEN YANG hKURANG DIRASAKANv MANFAATNYA $ENGAN BEGITU PERSEN PRASARANA 00+ DINILAI MEMBERI DAMPAK hSANGAT DIRASAKANv ATAU hDIRASAKANv BAGI MASYARAKAT DI PERDESAAN
+EGIATAN %KONOMI 3ELAIN KEGIATAN PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA 00+ JUGA BANYAK MENDANAI KEGIATAN EKONOMI DI PERDESAAN -ULAI DARI KELOMPOK 3IMPAN 0INJAM UNTUK KELOMPOK 0EREMPUAN 300 SERTA 5SAHA %KONOMI 0RODUKTIF 5%0 DI SEJUMLAH BIDANG SEPERTI PETERNAKAN PERDAGANGAN PERTANIAN DAN INDUSTRI RUMAH TANGGA 3EJAK 00+ )) DIMULAI SAMPAI 0EBRUARI LEBIH DARI KELOMPOK DENGAN JUMLAH ANGGOTA MENCAPAI ORANG TELAH MENERIMA PINJAMAN BERGULIR *UMLAHNYA MEMANG TERUS BERTAMBAH $ALAM DUA BULAN SAJA *ANUARI 0EBRUARI JUMLAHNYA BERTAMBAH KELOMPOK
2%
1% 2%
Jalan
2%
Jembatan 2%
Air Bersih
17% 38%
MCK Irigasi Pasar Baru Rehab Pasar
8%
Listrik Lain-lain Infrastruktur 2%
Kegiatan Ekonomi Pos Kesehatan
0%
6%
Sekolah Baru Rehab Gd. Sekolah
1%
3%
Bea Sisw a
6% 10%
Lain-Lain Pendidikan
'AMBAR 0ENYERAPAN DANA 00+ DALAM "ERBAGAI +EGIATAN
LAPORAN TAHUNAN KETIGA PROGRAM PENGEMBANGAN KECAMATAN FASE KEDUA (PPK II) 2004
13 DENGAN ANGGOTA LEBIH DARI ORANG 3ELAMA 00+ )) BERJALAN TERDAPAT KELOMPOK DENGAN ANGGOTA ORANG TELAH MEMANFAATKAN PINJAMAN BERGULIR DARI 00+ $ENGAN DEMIKIAN SECARA AKUMULATIF DAPAT DIKETAHUI SEJAK 00+ ) SAMPAI 0EBRUARI LALU TERDAPAT LEBIH DARI KELOMPOK DENGAN ANGGOTA ORANG DESA YANG TELAH MENERIMA MANFAAT KEGIATAN PEREKONOMIAN INI -ENURUT PARA PEMANFAAT PINJAMAN TERSEBUT SANGAT MEMBANTU DALAM MENINGKATKAN PENGHASILAN DAN SIMPANAN MEREKA 3ELAMA 00+ )) KEGIATAN EKONOMI INI MENYERAP SEKITAR PERSEN DANA PROGRAM
+EGIATAN 0ENDIDIKAN DAN +ESEHATAN +EGIATAN 00+ DI BIDANG PENDIDIKAN DAN KESEHATAN MENGALAMI KEMAJUAN YANG SIGNIFIKAN (AL INI DAPAT DILIHAT DARI SERAPAN DANA PROGRAM UNTUK KEDUA BIDANG TERSEBUT YANG TERUS MENINGKAT "ILA PADA 00+ ) KEGIATAN PENDIDIKAN DAN KESEHATAN HANYA MENYERAP PERSEN DANA PROGRAM MAKA DI 00+ )) KEDUA BIDANG KEGIATAN INI MENYERAP SEBANYAK SEMBILAN PERSEN DANA PROGRAM "ERDASARKAN DATA PER 0EBRUARI KEGIATAN DI BIDANG PENDIDIKAN SAJA TELAH MENYERAP SEKITAR TUJUH PERSEN DANA PROGRAM SEDANGKAN KEGIATAN DI BIDANG KESEHATAN MENCAPAI DUA PERSEN DANA 0ADA 00+ )) KEGIATAN DI BIDANG PENDIDIKAN YANG DILAKUKAN DIANTARANYA BERUPA PEMBANGUNAN GEDUNG SEKOLAH REHABILITASI GEDUNG SEKOLAH BEASISWA DAN PENYEDIAAN PERALATAN SEKOLAH 3EMENTARA KEGIATAN DI BIDANG KESEHATAN MELIPUTI PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI 0OS 0ELAYANAN +ESEHATAN 0OSYANKES KADER KADER PEMBANGUNAN 0OS 0ELAYANAN 4ERPADU 0ONSYANDU DAN LAIN LAIN SEPERTI PELATIHAN KESEHATAN PENGADAAN OBAT OBATAN DAN MAKANAN SEHAT DAN LAIN LAIN 3AMPAI BULAN 0EBRUARI KEGIATAN PENDIDIKAN PADA 00+ )) TELAH DILAKUKAN DI PROPINSI YANG MELIPUTI KABUPATEN +EGIATAN INI MELIBATKAN +OMITE 3EKOLAH DAN "ADAN 0ERWAKILAN $ESA "0$ 5SULAN KEGIATAN PENDIDIKAN YANG DIAJUKAN SEBANYAK BUAH DENGAN PEMANFAAT LEBIH DARI SATU JUTA PENDUDUK ,EBIH DARI SEPARUH PEMANFAAT KEGIATAN TERSEBUT ADALAH PENDUDUK KURANG MAMPU 3ATU HAL YANG MEMBANGGAKAN KEGIATAN PENDIDIKAN INI JUGA MENYERAP SWADAYA MASYARAKAT DALAM JUMLAH YANG CUKUP BESAR MENCAPAI 2P 4ABEL
4ABEL +EGIATAN 0ENDIDIKAN 00+ )) *UMLAH
*UMLAH 0EMANFAAT
"IAYA 2P
*ENIS +EGIATAN
*UMLAH +EGIATAN
"ANGUN 3EKOLAH
2EHAB 'D 3EKOLAH
"EA 3ISWA
,AIN LAIN
4/4!,
, 0
,
/RG -ISKIN
0
00+
3WADAYA
+EMAJUAN KEGIATAN SAMPAI 0EBRUARI
$ALAM PELAKSANAANNYA KEGIATAN DI BIDANG PENDIDIKAN MASIH MENEMUKAN MASALAH 3ALAH SATU YANG MENONJOL ADALAH TERBATASNYA MENU PENDIDIKAN DAN MASIH TERFOKUS PADA ASPEK FISIK PEMBANGUNAN ATAU REHAB GEDUNG SEKOLAH DAN BEASISWA SEMENTARA JUMLAH USULAN YANG DIDANAI UNTUK PENINGKATAN KAPASITAS MASYARAKAT MASIH SANGAT KECIL 3ELAIN DISEBABKAN TERBATASNYA AKSES TERHADAP INFORMASI JENIS PENDIDIKAN HAL INI JUGA DIAKIBATKAN KETERBATASAN DANA 00+
LAPORAN TAHUNAN KETIGA PROGRAM PENGEMBANGAN KECAMATAN FASE KEDUA (PPK II) 2004
14 5NTUK ITU DALAM MASA MENDATANG KEGIATAN PENDIDIKAN AKAN I MEMPERSIAPKAN PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENDIDIKAN II MENINGKATKAN INFORMASI KEGIATAN PENDIDIKAN MELALUI KEGIATAN KAMPANYE PENDIDIKAN III MENYELENGGARAKAN PERCONTOHAN PILOT PENDIDIKAN DI BEBERAPA LOKASI 00+ YANG MENITIKBERATKAN INVESTASI DALAM PERANGKAT LUNAK KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR 0ILOT PENDIDIKAN INI BERTUJUAN MENINGKATKAN AKSES DAN KUALITAS PENDIDIKAN DASAR MELALUI PROGRAM PENDEKATAN PEMBERDAYAAN TERPADU DENGAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN DASAR $EPARTEMEN 0ENDIDIKAN .ASIONAL $EPDIKNAS 0ILOT INI MEMILIH -ANAJEMEN "ERBASIS 3EKOLAH ATAU 3CHOOL "ASED -ANAGAMENT 3"- SEBAGAI METODE KARENA METODE INI DIANGGAP TEPAT UNTUK MENJAWAB PERSOALAN AKSES DAN KUALITAS PENDIDIKAN -ETODE INI MEMFOKUSKAN PADA TIGA KEGIATAN PENTING YAKNI PENINGKATAN MANAJEMEN SEKOLAH YANG TRANSPARAN DAN AKUNTABEL PENINGKATAN PEMBELAJARAN YANG MENYENANGKAN BAGI MURID SERTA PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT MELALUI +OMITE 3EKOLAH +EGIATAN ,OKASI 0ILOT MERUPAKAN LOKASI 00+ ))) DI +AWASAN 4IMUR )NDONESIA +4) YANG MELIPUTI EMPAT 0ROPINSI +ALIMANTAN 3ELATAN 3ULAWESI 5TARA 3ULAWESI 3ELATAN DAN 3ULAWESI "ARAT TUJUH +ABUPATEN DAN +ECAMATAN 3EMENTARA DALAM BIDANG KESEHATAN KEGIATAN YANG DAPAT DIKEMBANGKAN 00+ DIANTARANYA PENYULU HAN KESEHATAN PENYEDIAAN PELAYANAN KESEHATAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN PEMBIAYAAN KE SEHATAN MANDIRI (ASIL KEGIATAN YANG DICAPAI DAPAT DILIHAT DI 4ABEL "ERDASARKAN HASIL SUPERVISI ADA BEBERAPA KEKUATAN DALAM PROSES PENGEMBANGAN KEGIATAN DI BIDANG KESEHATAN INI ANTARA LAIN BERSIFAT KOMPLEMENTER ATAS PROGRAM PEMERINTAH MELIBATKAN PETUGAS KESEHATAN SETEMPAT MULAI TERBANGUN POLA DUKUNGAN PEMERINTAH SETEMPAT UNTUK KEBERLANJUTAN PROGRAM MENINGKATNYA KESADARAN MASYARAKAT TERHADAP KESEHATAN SERTA PUSKESMAS TURUT AKTIF DALAM PENDAMPINGAN
0USKEMAS DI +EC 4ULE +AB 4RENGGALEK *AWA 4IMUR
4ABEL +EGIATAN "IDANG +ESEHATAN 00+ )) *ENIS +EGIATAN
*UMLAH +EGIATAN
*UMLAH , 0
*UMLAH 0EMANFAAT ,
0
"IAYA 2P
/RG -ISKIN
00+
3WADAYA
"ANGUN 0ELAYANAN
0OS 0ELAYANAN 4ERPADU 0OSYANDU
,AIN LAIN
4/4!,
+EMAJUAN KEGIATAN SAMPAI 0EBRUARI
.AMUN BEGITU MASIH DITEMUKAN KENDALA YANG PERLU MENDAPAT PERHATIAN SERIUS BAIK DARI 00+ MAUPUN LEMBAGA TERKAIT DIANTARANYA LEMAHNYA KEMAMPUAN FASILITATOR DAN 0, DALAM MEMFASILITASI MASYARAKAT UNTUK MENGIDENTIlKASI KEBUTUHAN DAN MERUMUSKAN GAGASAN DI BIDANG KESEHATAN KETERBATASAN PIHAK 0USKESMAS DALAM PENDAMPINGAN KEPADA MASYARAKAT TERBATASNYA PANDUAN PELAKSANAAN BIDANG KESEHATAN DI 0USKESMAS TERUTAMA DI +AWASAN 4IMUR )NDONESIA +4) BANYAK 0USKESMAS DI LOKASI 00+ YANG TIDAK BERFUNGSI TERBATASNYA DISTRIBUSI PETUNJUK PRAKTIS DAN BAHAN LATIHAN YANG DISUSUN +- .ASIONAL KARENA PENGGANDAANNYA DISERAHKAN KEPADA SETIAP KONSULTAN DENGAN MENGGUNAKAN DANA OPERASIONAL YANG ADA KOORDINASI DI TINGKAT LAPANGAN BELUM INTENSIF
LAPORAN TAHUNAN KETIGA PROGRAM PENGEMBANGAN KECAMATAN FASE KEDUA (PPK II) 2004
15 0ELATIHAN DAN 0ENINGKATAN +APASITAS 3ETIDAKNYA ADA JENIS KEGIATAN YANG DILAKUKAN OLEH +- .ASINAL SEPANJANG 3ELAIN MELAKUKAN 4RAINING FOR 4RAINER 4&4 0ELATIHAN 0ENYEGARAN +- +ABUPATEN DAN 0ELATIHAN 0ENYEGARAN &+ DAN 0J/+ PELATIHAN JUGA DISISIPKAN DALAM BERBAGAI 2APAT +ERJA 2AKER +- .ASIONAL ,OKAKARYA ,3-0"- DAN ,OKAKARYA 7ARTAWAN 0EMANTAU 00+ 0ADA JUGA MENGGELAR 7ORKSHOP 0ENYUSUNAN -ODUL 0ELATIHAN 00+ ))) 0ELATIHAN UNTUK 0ENINGKATAN +APASITAS 0ELAKU 00+ DI 4INGKAT $ESA DAN +ECAMATAN SERTA 0ELATIHAN 0ENGGUNAAN 0AKET $ANA 7ORKSHOP 2-5 3ECARA LENGKAP KEGIATAN SELAMA DAPAT DISIMAK DI ,AMPIRAN
0ENINGKATAN KAPASITAS !LIH KEMAMPUAN KEPADA MASYARAKAT SALAH SATU KEBERHASILAN YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PELATIHAN
"ERDASARKAN MASUKAN DAN PENILAIAN BAIK DARI INTERNAL MAUPUN EKSTERNAL DITEMUKAN SEJUMLAH KEKUATAN DARI KEGIATAN YANG DILAKUKAN OLEH 4IM 4RAINING ANTARA LAIN PENDAYAGUNAAN TENAGA PELATIH DARI KONSULTAN 00+ MAMPU MENYIAPKAN KEGIATAN DAN MODUL PELATIHAN SECARA MANDIRI VARIASI PELATIHAN DENGAN KURSUS LOKAKARYA DAN PELATIHAN PRATUGAS SERTA MAMPU MENYIAPKAN KEGIATAN PELATIHAN DAN LOKAKARYA DIBERBAGAI TINGKAT .AMUN BEGITU PERLU DIAKUI MASIH TERDAPAT SEJUMLAH KENDALA DALAM PELAKSANAAN TRAINING SEPANJANG INI $IANTARANYA
t t t t t t
+APASITAS PELATIH MASIH BERVARIASI -ODUL PELATIHAN MASIH HARUS DISIAPKAN DI TINGKAT NASIONAL 7ILAYAH PELATIHAN YANG LUAS MENYULITKAN 4IM 4RAINING MELAKUKAN KONSOLIDASI 3ULIT MENDAPAT BALAI PELATIHAN YANG MEMENUHI KAPASITAS PESERTA DI SETIAP LOKASI 3ISTEM PELATIHAN BERJENJANG BELUM OPTIMAL BIASNYA CUKUP TINGGI 0ERENCANAAN PELATIHAN SERING BERUBAH
/LEH SEBAB ITU PENGEMBANGAN SISTEM PELATIHAN NANTINYA AKAN DIFOKUSKAN PADA BEBERAPA HAL YAKNI MATERI PELATIHAN MEMBANGUN SISTEM MENINGKATKAN KUANTITAS DAN KUALITAS MASTER TRAINER DAN PELATIHAN MANDIRI DAN PARTISIPATIF MENINGKATKAN SISTEM EVALUASI KINERJA DIKAITKAN DENGAN IN SERVICE TRAINING )34 DAN ON THE JOB TRAINING /*4 OLEH KONSULTAN DAN KOMPETENSINYA MEMBANGUN DATA BASE TRAINING MENAMBAH KUANTITAS PELATIHAN UNTUK APARAT DAN PELAKU 00+ DI TINGKAT DESA DAN KECAMATAN DALAM RANGKA EXIT STRATEGY 00+
2EKONSTRUKSI !CEH 00+ DI .!$ DIMULAI PADA 0ADA TAHUN PERTAMA 00+ )) TERDAPAT KECAMATAN YANG BERPARTISIPASI DALAM PROGRAM DI .!$ DENGAN RINCIAN KECAMATAN MENDAPATKAN POLA PENDANAAN &' SEMETARA KECAMATAN MENDAPATKAN PENDANAAN DENGAN POLA -' DARI !0"$ 0ROPINSI DAN KECAMATAN LAINNYA MENDAPAT -' DARI !0"$ +ABUPATEN 3EMENTARA PADA TAHUN KEDUA 00+ )) TERDAPAT KECAMATAN YANG MENGIKUTI PROGRAM DIMANA DIANTARANYA DIDANAI DENGAN POLA -' 'EMPA DAN GELOMBANG TSUNAMI YANG TERJADI DI .ANGGROE !CEH $ARUSSALAM .!$ DAN 3UMATERA 5TARA 3UMUT $ESEMBER TELAH MENYEBABKAN RUSAKNYA LOKASI 00+
(ANCUR +ERUSAKAN DI DAERAH ,HOKNGA !CEH "ESAR
LAPORAN TAHUNAN KETIGA PROGRAM PENGEMBANGAN KECAMATAN FASE KEDUA (PPK II) 2004
16 "ERDASARKAN PENDATAAN DIKETAHUI BAHWA SEMUA KABUPATEN LOKASI 00+ DI .!$ MENGALAMI KERUSAKAN AKIBAT GEMPA DAN TSUNAMI $ARI KECAMATAN DI .!$ YANG TERCATAT SEBAGAI LOKASI YANG MENDERITA KERUSAKAN AKIBAT GEMPA DAN TSUNAMI SEBANYAK DIANTARANYA ADALAH LOKASI 00+ ATAU PERSEN DENGAN TINGKAT KERUSAKAN BERAT -ESKI BEGITU DILAPORKAN BAHWA KERUSAKAN TERBERAT TERJADI DI KECAMATAN LOKASI 00+ BAIK YANG MASIH AKTIF MAUPUN PHASE OUT YANG TERLETAK DI DELAPAN KABUPATEN !CEH "ESAR !CEH "ARAT !CEH *AYA "ANDA !CEH 0IDIE "IREUEN !CEH 5TARA DAN 3IMUELUE DI .!$ +EDELAPAN KABUPATEN ITU MEMANG TERLETAK DI GARIS PANTAI LIHAT 4ABEL
4ABEL +ECAMATAN ,OKASI 00+ )) DI .!$ DAN +ERUSAKAN !KIBAT 4SUNAMI
00+ )) 00+ )) +ERUSAKAN 4H ) 4H )) 4SUNAMI *ML +EC *ML +EC *ML +EC !CEH 3ELATAN !CEH 4IMU !CEH "ESAR 0IDIE !CEH 5TARA "IREUEN !CEH 3INGKIL IMEULUE !CEH "ARAT $AYA !CEH 4AMIAN 4OTAL 00+ !CEH *AYA !CEH "ARAT .AGAN 2AYA "ANDA !CEH +OTA 3ABANG ,HOKSEUMAWE 4OTAL .!$
3ELAIN MENYAPU SEJUMLAH LOKASI 00+ BENCANA GEMPA DAN TSUNAMI DI .!$ JUGA MERENGGUT JIWA SEJUMLAH PELAKU 00+ 4AK KURANG DARI SEORANG $EPUTI +OORDINATOR 7ILAYAH $+7 2-5 ) .!$ DAN LIMA &+ BELUM DIKETAHUI KEBERADAANNYA HINGGA LAPORAN INI DITURUNKAN DAN DIKHAWATIRKAN MEREKA TELAH MENINGGAL DUNIA "ERKAITAN DENGAN TRAGEDI TERSEBUT +- .ASIONAL SEGERA MELAKUKAN KOORDINASI DENGAN 3EKRETARIAT 4IM +OORDINASI 00+ 0USAT DALAM HAL INI $ITJEN 0-$ DAN "APPENAS SERTA "ANK $UNIA UNTUK MENENTUKAN LANGKAH LANGKAH TAKTIS DAN STRATEGIS YANG AKAN DITEMPUH 3ELAIN MEMBENTUK 0USAT )NFORMASI 00+ .ASIONAL DAN 0UNDI !MAL 00+ DI *AKARTA +- .ASIONAL JUGA MEMBENTUK 0USAT )NFORMASI 00+ DI .!$ (INGGA *ANUARI +- .ASIONAL TELAH MENGIRIMKAN SEDIKITNYA DUA 4IM KE .!$ UNTUK MEMBANTU MENDIRIKAN 0USAT )NFORMASI 00+ DAN BERKOORDINASI DENGAN INSTANSI TERKAIT DI .!$ SERTA MENGIRIMKAN BANTUAN YANG DIHIMPUN MELALUI 0UNDI !MAL 00+
4ABEL ,OKASI 00+ YANG 4ERSAPU 4SUNAMI +ABUPATEN !CEH 3ELATAN !CEH 4IMUR !CEH "ESAR 0IDIE
!CEH 5TARA "IREUEN
!CEH 3INGKIL 3IMEULUE
!CEH "ARAT $AYA !CEH 4AMIANG "IREUEN
+ECAMATAN 4INGKAT KERUSAKAN "ERAT 3EDANG 4APAK 4UAN "AKONGAN 4RUMON +LUET 3ELATAN ,ABUHAN (AJI "AKONGAN 4IMUR 4RUMON 4IMUR "IREM "AYEUM DARUL !MAN 0EUDAWA 3IMPANG 5LIM )DI 2AYEUK 0ULO !CEH 0EUKAN "ADA -ESJID 2AYA ,HOONG ,EUPUNG "AITUS SALAM ,HOKNGA $ARUSSALAM 3IMPANG 4IGA 5LIM 4RIENGGA DENG 0ANTE 2AJA +OTA 3IGLI -UARA 4IGA -EUREUDU *ANGKA "UYA +EMBANG 4ANJONG 0IDIE "ATEE -EURAH $UA 3YAMTALIRA "AYU 3EUNUDON 4ANAH 0ASIR 3AMUDERA $EWANTARA -UARA "ATU 0EUDADA 'ANDAPURA 0EUSANGAN *EUMPA +OTA *UANG +UTA "LANG 0ANDRAH *ANGKA 3AMALANGA *EUNIB 3IMPANG -AMPLAM +UALA 0EULIMBANG 0EUSANGAN 3ELATAN 0ESANGAN 3B +RUENG 3INGKIL 0ULO "ANYAK +UALA "ARU 3IMEULUE 4IMUR 3ALANG 3IMEULUE "ARAT 3IMEULUE 4ENGAH 4EUPAH 3ELATAN !LAFAN 4ELUK $ALAM 4EUPAH "ARAT 3USOH 4ANGAN 4ANGAN "ABAHROT -ANGGENG "ENDAHARA *EUMPA 'ANDAPURA 3AMALANGA *EUNIEB 0EUSANGAN *ANGKA
LAPORAN TAHUNAN KETIGA PROGRAM PENGEMBANGAN KECAMATAN FASE KEDUA (PPK II) 2004
2INGAN 0ASIE RAJA
"ANDAR "ARU
"AKTIYA "ARAT
17 !NIMO PELAKU 00+ DI BERBAGAI )NDONESIA UNTUK MEMBANTU SAUDARANYA DI .!$ SANGAT TINGGI HAL INI TERLIHAT DARI POSISI 0UNDI !MAL 00+ PER *ANUARI YANG MENCAPAI 2P DIMANA 2P NYA TELAH DIKIRIM KE .!$ DAN DIBELANJAKAN BERBAGAI KEBUTUHAN SEPERTI MAKANAN DAN MINUMAN DUS SUSU CAIR PAKAIAN DALAM SERAGAM SEKOLAH PERANGKAT SHOLAT DAN LAIN LAIN 3EMENTARA ITU UNTUK MELANJUTKAN KEGIATAN 00+ DI .!$ DIBERLAKUKAN 04/ 4ANGGAP $ARURAT UNTUK MENYELESAIKAN SISA 3IKLUS 6 YANG MASIH BERJALAN DI LOKASI LOKASI BENCANA 3ELANJUTNYA KEGIATAN 00+ DI LOKASI LOKASI TERSEBUT AKAN MENGIKUTI 04/ 2EHABILITASI 04/ TERSEBUT AKAN SEGERA DITERAPKAN SETELAH PARA PELAKU 00+ DI .!$ DIBEKALI TRAINING YANG AKAN DIGELAR PADA 0EBRUARI 3EMENTARA UNTUK WILAYAH BARU YANG TURUT SERTA DALAM 00+ DAN LOKASI LAIN YANG TIDAK TERKENA BENCANA TETAP AKAN MENGGUNAKAN 04/ REGULAR YANG SELAMA INI DIJALANKAN
0ROGRAM 0EMBERDAYAAN 0EREMPUAN +EPALA +ELUARGA 0EKKA 3ALAH SATU TUJUAN 00+ ADALAH MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT MISKIN DI PERDESAAN TERMASUK KAUM PEREMPUAN 5NTUK ITU 00+ MERANCANG SEJUMLAH PROYEK PERCONTOHAN DENGAN MENYEDIAKAN PENDAMPINGAN 3ALAH SATUNYA ADALAH PROGRAM PEMBERDAYAAN 0EREMPUAN +EPALA +ELUARGA 0EKKA KHUSUS UNTUK PEREMPUAN KURANG MAMPU YANG hTERPAKSAv MENJADI KEPALA RUMAH TANGGA 0ARA PEREMPUAN YANG UMUMNYA BEKERJA DI SEKTOR INFORMAL DENGAN PENGHASILAN 2P RIBU RIBU PER BULAN INI HARUS MENGHIDUPI ANGGOTA KELUARGA 0ROGRAM YANG DIMULAI SEJAK INI MENJANGKAU DESA DI KECAMATAN KABUPATEN DALAM ENAM PROPINSI .!$ .4" .44 3ULAWESI 4ENGGARA -ALUKU 5TARA DAN *AWA "ARAT 0ER $ESEMBER 0EKKA MEMILIKI KELOMPOK DENGAN TOTAL ANGGOTA PEREMPUAN -EREKA TELAH MENGEMBANGKAN BERBAGAI KEGIATAN MULAI DARI PELATIHAN #OMMUNITY /RGANIZING #/ UNTUK KADER LOKAL KEGIATAN SIMPAN PINJAM SAMPAI FORUM DIALOG ADVOKASI 0ELATIHAN #/ DIARAHKAN PADA TEKNIK FASILITASI PENAMBAHAN WAWASAN DAN KETRAMPILAN TENTANG PENDAMPINGAN MASYARAKAT MEMBUAT PERENCANAAN DAN MEMBANGUN KOMITMEN UNTUK PENDAMPINGAN MASYARAKAT 3ELAIN ITU JUGA KADER LOKAL DIBEKALI DENGAN TEKNIK MEMBUAT DAN MENGGUNAKAN MEDIA UNTUK MENARIK SIMPATI MASSA SERTA PELATIHAN PENGEMBANGAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO ,+- (INGGA $ESEMBER DANA ",- YANG TERSERAP MENCAPAI 2P 3EKITAR PERSEN ",- DIGUNAKAN UNTUK KEGIATAN 5SAHA %KONOMI 0RODUKTIF 5%0 DENGAN SISTEM PERGULIRAN SEMENTARA PERSEN LAINNYA UNTUK KEGIATAN SOSIAL HIBAH 3EBAGIAN BESAR ANGGOTA PERSEN TELAH MENGEMBANGKAN KEGIATAN SIMPAN PINJAM DAN MENDAPAT PELATIHAN VISI MISI DAN MOTIVASI BERKOMPETISI !KHIR 0EKKA MAMPU MENGEMBANGKAN KEGIATAN 300 DENGAN TOTAL PUTARAN DANA 2P YANG BERASAL DARI 300 SWADAYA 2P ",- DAN JASA LABA PINJAMAN YANG DIPEROLEH 2P 3EMENTARA ITU FORUM DIALOG ADVOKASI 0EKKA DIARAHKAN UNTUK MENANGGAPI PERUBAHAN KEBIJAKAN YANG BERDAMPAK LANGSUNG PADA 0EKKA DAN PERUBAHAN NILAI SOSIAL BUDAYA YANG MENDISKREDITKAN KAUM PEREMPUAN +EGIATAN KEGIATAN INI DIFASILITASI MELALUI DIALOG ANTAR ANGGOTA 0EKKA DENGAN PENGAMBIL KEBIJAKAN &ORUM DIALOG INI DILAKUKAN MELALUI &ORUM 7ILAYAH DI SETIAP KABUPATEN PROPINSI DAN FORUM NASIONAL
LAPORAN TAHUNAN KETIGA PROGRAM PENGEMBANGAN KECAMATAN FASE KEDUA (PPK II) 2004
18 !WAL !GUSTUS 0EKKA MENGGELAR PERTEMUAN NASIONAL PERTAMA DI *AKARTA !CARA YANG DIBUKA OLEH 0ROF $2 3APARINAH 3ADLI +ETUA +OMNAS 0EREMPUAN DIHADIRI PEREMPUAN KEPALA RUMAH TANGGA DARI SELURUH PENJURU TANAH AIR 0ERTEMUAN ITU DIISI DENGAN BERBAGAI ACARA SEPERTI DIALOG LANGSUNG ANGGOTA 0EKKA DENGAN PEJABAT NEGARA DAN ANGGOTA $02 BEDAH BUKU BERJUDUL h3EBUAH $UNIA 4ANPA 3UAMIv SERTA PAMERAN FOTO DAN HASIL KERAJINAN KELOMPOK 0EKKA DARI SELURUH DAERAH DI )NDONESIA $ISAMPING ITU 0EKKA JUGA TERUS MELAKUKAN KAMPANYE PENINGKATAN PARTISIPASI PEREMPUAN +AMPANYE INI BERTUJUAN UNTUK MEMBERI KESADARAN BAHWA KAUM PEREMPUAN ORANG MISKIN DAN KELOMPOK MARJINAL PUN MERUPAKAN KELOMPOK YANG CUKUP PENTING DAN MEREKA HARUS MEMPUNYAI KEBERANIAN UNTUK BERPARTISIPASI DALAM KEGIATAN 00+ "ENTUK KEGIATAN YANG DILAKUKAN MISALNYA MENGEMBANGKAN INOVASI PENINGKATAN PARTISIPASI PEREMPUAN MELALUI KEGIATAN LOMBA PELATIHAN PENINGKATAN KAPASITAS WAKIL WAKIL PEREMPUAN SEPERTI PELATIHAN ASSERTIVENESS PROACTIVE DAN NEGOSIASI PELATIHAN MEMBACA PEMBUKUAN DAN MEMBACA 2!" SERTA PELATIHAN PENGUATAN KELOMPOK 300 4ANTANGAN TERBESAR DARI PELAKSANAAN PROGRAM INI ADALAH TIDAK SINKRONNYA KONSEP DENGAN MEKANISME PENDANAAN PROYEK 3ISTEM KOORDINASI PROGRAM DAN PEMERINTAH YANG BELUM JELAS SERING MENYEBABKAN SALAH INFORMASI DAN PENGERTIAN (AL INI KERAP MENIMBULKAN KENDALA DALAM PENERAPAN PROGRAM DI LAPANGAN 5NTUK KE DEPAN 0EKKA MERANCANG BEBERAPA KEGIATAN DIANTARANYA I PENGEMBANGAN DAN PENGORGANISASIAN KELOMPOK 0EKKA II PENGEMBANGAN JARINGAN KELOMPOK DI LEVEL KECAMATAN PROPINSI SAMPAI NASIONAL III ADVOKASI 0EKKA SERTA IV PENAMBAHAN WILAYAH KERJA DI DUA PROPINSI +ALIMANTAN "ARAT DAN *AWA 4ENGAH
0ROGRAM "ANTUAN (UKUM 3EBAGAI UPAYA MENDUKUNG PENGANGANAN MASALAH YANG DIHADAPI MAKA DIBENTUK PROGRAM BANTUAN HUKUM 0ROGRAM INI MERUPAKAN PROYEK PERCONTOHAN BANTUAN HUKUM BAGI MASYARAKAT PENERIMA 00+ 0ROGRAM YANG DIMULAI SEJAK INI BERTUJUAN A MEMBANTU PENANGANAN KASUS KASUS 00+ KRIMINAL DAN KONm IK ANTAR MASYARAKAT DENGAN PIHAK KETIGA B MENYEDIAKAN BANTUAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MELALUI PARALEGAL 0, DAN BAREFOOT LAWYERS ", YANG BERTUGAS DI LOKASI 00+ DAN C MEMBANGUN PENDIDIKAN HUKUM BAGI MASYARAKAT 0ROGRAM INI DITERAPKAN DI TIGA PROPINSI YAKNI ,AMPUNG *AWA 4ENGAH DAN 3ULAWESI 3ELATAN $ALAM PELAKSANAANNYA PROGRAM INI BERMITRA DENGAN +ANTOR "ANTUAN (UKUM ,AMPUNG &AKULTAS (UKUM 5NIVERSITAS +RISTEN 3ATYA 7ACANA 3ALATIGA DI *AWA 4ENGAH DAN &AKULTAS (UKUM 5NIVERSITAS (ASANUDIN DI -AKASSAR 3ULAWESI 3ELATAN 0ROGRAM INI TELAH MELATIH ", DAN 0, 4ERDAPAT SEJUMLAH PERKEMBANGAN YANG POSITIF BERKAITAN DENGAN PROGRAM INI -ASYARAKAT CENDERUNG BERHATI HATI DALAM PENGGUNAAN DANA 00+ DI LOKASINYA ", DAN 0, MENYEDIAKAN BANYAK BANTUAN DALAM KASUS PENGGELAPAN DANA DAN PENYALURAN PINJAMAN BERMASALAH ", BERSAMA 0, DIMINTA MENJADI MEDIATOR UNTUK MASALAH LOKAL LAIN DILUAR 00+ SEPERTI PERCERAIAN DAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA
LAPORAN TAHUNAN KETIGA PROGRAM PENGEMBANGAN KECAMATAN FASE KEDUA (PPK II) 2004
19 4ABEL 0ROGRAM "ANTUAN (UKUM 0ROPINSI
"AREFOOT ,AWYER
0ARALEGAL
4OTAL
,AMPUNG
3ULAWESI 3ELATAN *AWA 4ENGAH 4OTAL
-ESKI BEGITU MASIH TERDAPAT BEBERAPA ASPEK YANG PERLU DIPERBAIKI ANTARA LAIN A MENINGKATKAN UP GRADE INFORMASI DAN PELATIHAN TAMBAHAN UNTUK ", DAN 0, B KONSOLIDASI ", DAN 0, DENGAN KONSULTAN LAPANGAN C EVALUASI PELAKSANAAN TUGAS ", DAN 0, SERTA D MELAKUKAN SOSIALISASI KEMBALI MENGENAI KEBERADAAN PILOT KE SELURUH LOKASI PILOT DAN DI TINGKAT MANAJEMEN E KESEPAKATAN MENGENAI KEWENANGAN DAN TINDAKAN KOREKSI YANG DAPAT DITEMPUH BILA TERJADI PENYIMPANGAN OLEH ,EMBAGA 0RIMER F INTEGRASI 0ROGRAM "ANTUAN (UKUM DENGAN 00+ DITINGKATKAN
3ESUAI DENGAN KONTRAKNYA 0ROGRAM "ANTUAN (UKUM BERAKHIR PADA !GUSTUS DAN TELAH DILAKUKAN PERPANJANGAN KONTRAK AT NO COST SELAMA TIGA BULAN DALAM RANGKA PENYELESAIAN MASALAH ADMINISTRATIF 3AMPAI DENGAN LAPORAN INI DIBUAT BELUM ADA KEPASTIAN UNTUK MELANJUTKAN PROGRAM INI
!DOPSI 3KEMA 00+ 3ETELAH TIGA TAHUN PELAKSANAAN 00+ ) MUNCUL SEBUAH FENOMENA YANG MENARIK DI LAPANGAN 0EMERINTAH $AERAH 0EMDA BEGITU ANTUSIAS UNTUK MELAKSANAKAN BERBAGAI JENIS PROGRAM PEMBERDAYAAN DAN MENDANAI KEGIATAN TERSEBUT DARI KAS DAERAH -ENURUT PENGAKUAN BEBERAPA APARAT PEMERINTAH MUNCULNYA FENOMENA INI DISEBABKAN OLEH KEBERHASILAN PELAKSANAAN 00+ )TU SEBABNYA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM 0EMDA BERUPAYA UNTUK MEREPLIKASI SKEMA 00+ BAIK MEKANISME DAN PRINSIP PRINSIP UTAMANYA SEPERTI TRANSPARANSI PARTISIPASI SWADAYA OPEN MENU KEBERPIHAKAN PADA ORANG MISKIN DAN KOMPETISI h3EJAK TAHUN TERJADI PERUBAHAN POLA PEMBANGUNAN YANG SANGAT BERARTI 0ADA SAAT ITU 00+ ) TELAH MEMASUKI TAHUN KE TIGA DAN SEJAK SAAT ITU PULA 0EMDA "ANGKALAN BERUPAYA UNTUK MEMBERDAYAKAN BEBERAPA DESA MISKIN DENGAN MEMBERIKAN DANA LANGSUNG SEHINGGA DESA DESA TERSEBUT BISA MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN PEMBANGUNAN MEREKA SECARA PARTISIPATIF DAN TRANSPARANv !HMAD -UDADIRROZI +ETUA 0-$ +AB "ANGKALAN *AWA 4IMUR
"ERDASARKAN STUDI YANG DILAKUKAN 4IM +- .ASIONAL DAN "ANK $UNIA DIKETAHUI BAHWA SEJUMLAH 0EMDA MEMANG TELAH MENERAPKAN PROGRAM DENGAN MENGADOPSI SKEMA 00+ DALAM PELAKSANAANNYA SEPERTI TELIHAT DALAM 4ABEL 3EMANGAT 0EMDA UNTUK MENERAPKAN PENDEKATAN BOTTOM UP PLANNING DALAM PEMBANGUNAN DESA TELAH TUMBUH )NI TERLIHAT DARI TUJUAN PROGRAM UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DAN MASYARAKAT MISKIN MENJADI FOKUS UTAMA SASARAN PROGRAM SEPERTI 0ROGRAM REPLIKASI INI MEMBERI DAMPAK POSITIF DALAM MENGURANGI ANGKA KEMISKINAN DENGAN MENYEDIAKAN DANA UNTUK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DAN KREDIT KECIL
0APAN 0ROYEK 00+ 4RANSPARANSI DAN KETERBUKAAN MERUPAKAN PRINSIP PENTING YANG MENJADI DAYA TARIK 0EMDA UNTUK MENGADOPSI SKEMA 00+
4ABEL 0ROGRAM 0EMBERDAYAAN YANG $ILAKUKAN 0EMDA .O
0ROGRAM "ANTUAN 0EMBERDAYAAN -ASYARAKAT 0"0- "ANTUAN 0EMBANGUNAN $ESA "ANDES 'ERAKAN 4ERPADU 0ENGENTASAN +EMISKINAN 'ERDU 4ASKIN 0ROGRAM 0ENINGKATAN 3ARANA 0RASARANA 0ELAYANAN 0UBLIK 0OLA 0ARTISIPATIF $ANA !LOKASI 5MUM $!5 0ROGRAM 0EMBERDAYAAN %KONOMI +ERAKYATAN +AMPUNG 4UA 00%+ +4 0ROGRAM 0EMBANGUNAN 0ENGEMBANGAN $ESA -ANDIRI 0$- 'ERAKAN -EMBANGUN $ESA 'ERBANGDES 'ERAKAN -ASYARAKAT !CEH $ARUSSALAM 'EMA !SALAM 0ROGRAM 0EMBERDAYAAN -ASYARAKAT $ESA 00-
*AWA 4IMUR"ANGKALAN *AWA 4IMUR ,AMONGAN *AWA 4IMUR"ANGKAN DAN ,AMONGAN 3UMATERA "ARAT3OLOK 3UMATERA 5TARA4APANULI 5TARA ,AMPUNG,AMPUNG 5TARA +ALIMANTAN 3ELATAN4ANA "UMBU +ALIMANTAN 3ELATAN+OTA "ARU .!$!CEH "ESAR DAN "ANDA !CEH .USA 4ENGGARA 4IMUR+UPANG
LAPORAN TAHUNAN KETIGA PROGRAM PENGEMBANGAN KECAMATAN FASE KEDUA (PPK II) 2004
20 $ALAM PELAKSANAANNYA PROGRAM REPLIKASI INI MENGGUNAKAN BEBERAPA MEKANISME YANG SERING DIPAKAI DI 00+ SEPERTI PRINSIP OPEN MENU MUSYAWARAH DESA DAN SWADAYA $ISAMPING PENGGUNAAN TENAGA KERJA MASYARAKAT DALAM MEMBANGUN INFRASTRUKTUR DESA (ASIL KAJIAN LEBIH MENDALAM MENGENAI 3TUDI 2EPLIKASI 00+ INI DAPAT DILIHAT DALAM 3UB "AB MENGENAI 3TUDI $AMPAK DAN %VALUASI DI HALAMAN
+EGIATAN +OMUNIKASI )NFORMASI DAN %DUKASI #AKUPAN WILAYAH YANG LUAS DAN KONDISI LAPANGAN YANG BERAGAM MENJADI ALASAN 5NIT +OMUNIKASI )NFORMASI DAN %DUKASI +)% UNTUK MENGEMBANGKAN MEDIA INFORMASI SEPERTI "ULETIN 00+ DAN SITUS WEB 00+ WWWKDPORID "ULETIN ENAM HALAMAN INI DITERBITKAN SECARA BERKALA SETIAP DUA BULAN DENGAN MENAMPILKAN BERBAGAI CERITA PENGALAMAN DAN KEBIJAKAN PROGRAM 3ELAMA "ULETIN 00+ TELAH TERBIT SEBANYAK LIMA KALI YAKNI %DISI *ANUARI %DISI -ARET %DISI *UNI %DISI 3EPTEMBER %DISI $ESEMBER 3ELAIN ITU "ULETIN 00+ JUGA MENERBITKAN %DISI +HUSUS .ANGGROE !CEH $ARUSSALAM YANG DIGARAP DI AKHIR $ESEMBER DAN TERBIT *ANUARI "ULETIN YANG DICETAK SEBANYAK EKSEMPLAR SETIAP KALI TERBIT EDISI INI MENDAPAT TANGGAPAN YANG CUKUP POSITIF KARENA DISAJIKAN DENGAN GAYA BAHASA SEDERHANA DAN MUDAH DIPAHAMI .AMUN HINGGA KINI HALAMAN BULETIN MASIH TERBATAS DAN SERING TERLAMBAT SAMPAI KE LAPANGAN 3EMENTARA ITU KARENA ADANYA KENDALA TEKNIS SITUS WEB 00+ YANG BERTUJUAN UNTUK MENYEBARKAN INFORMASI SECARA CEPAT DAN MUDAH SEMPAT VACUUM UNTUK BEBERAPA WAKTU 3EJAK $ESEMBER 5NIT +)% MELUNCURKAN SATU HALAMAN WEB .EWSLETTER 00+ YANG DIGARAP SETIAP MINGGU DAN DIDISTRIBUSIKAN MELALUI EMAIL KE BERBAGAI PIHAK 5NIT +)% JUGA MENJALIN JEJARING DENGAN LEMBAGA LAIN YANG BERGERAK DI BIDANG INFORMASI SEPERTI RADIO KOMUNITAS *ARINGAN INI CUKUP EFEKTIF DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DAN TRANSPARANSI KEGIATAN PROGRAM 'UNA PENGEMBANGAN TELAH DILAKUKAN SEJUMLAH PELATIHAN PENGELOLAAN RADIO KOMUNITAS DI LOKASI 00+ SEPERTI *AWA "ARAT $) 9OGYAKARTA ,AMPUNG DAN .44
0APAN )NFORMASI 3ETIAP DESA MEMILIKI PAPAN INFORMASI SEBAGAI SARANA PENYEBARAN INFORMASI DAN PEMBELAJARAN PRINSIP KETERBUKAAN PADA MASYARAKAT
3EMENTARA ITU DALAM RANGKA MENUMBUHKAN KEMBALI MINAT MENULIS DAN MENJARING BEST PRACTICES DARI LAPANGAN 5NIT +)% TELAH MELAKUKAN ,OMBA -ENULIS 0ENGALAMAN "ERSAMA 00+ ) DAN 00+ )) PADA !GUSTUS 3EPTEMBER 5NTUK PERIODE SELANJUTNYA AKAN DIKEMBANGKAN STRATEGI +)% YANG LEBIH LUAS SEPERTI PENGUATAN JARINGAN KOMUNIKASI DAN INFORMASI DENGAN PROGRAM PEMBERDAYAAN SEJENIS LEMBAGA INFORMASI MEDIA MASSA DAN PERGURUAN TINGGI DENGAN STRATEGI INI KESADARAN MASYARAKAT UNTUK BERPARTISIPASI DAN MENGAWASI KEGIATAN YANG DIDANAI DARI PINJAMAN LEMBAGA DONOR MENJADI LEBIH KUAT 3ELAIN ITU EKSPOSE KEGIATAN 00+ DI MEDIA MASSA NASIONAL LOKAKARYA DAN PAMERAN MENJADI UPAYA UNTUK LEBIH MENGUATKAN IMAGE DAN PRINSIP PRINSIP 00+ DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT
"ANGKIT MENUJU ESOK YANG LEBIH CERAH 0EMUTARAN &ILM 00+ DENGAN MEDIA LAYAR TANCAP (IBURAN SEKALIGUS SOSIALISASI 00+ BAGI WARGA +EC 3EMANU +AB 'N +IDUL $)9
3UARA DARI ,APANGAN v)BU IBU DISINI SANGAT SENANG BISA MENGUSULKAN PEMBANGUNAN GEDUNG 4+ $ULU KAMI TIDAK TAHU BAGAIMANA CARANYA MENGUSULKANv #ATARINA .INA $OREN 7ARGA $ESA 4IWATOBI ,ARANTUKA &LORES 4IMUR .44 h"IASANYA PROYEK DIKERJAKAN OLEH PEMBORONG 9ANG MENGETAHUI RINCIAN DANA YA CUMA MEREKA +ITA TIDAK BERHAK TAHU $ISITULAH BIASANYA KEBOCORAN TERJADI -ASYARAKAT MASA BODOH KALAU TIBA TIBA BANGUNAN ITU RUSAK 4IDAK ADA RASA MEMILIKI SAMA SEKALI AKIBATNYA TIDAK ADA YANG TERPANGGIL UNTUK MEMELIHARA APA YANG TELAH DIBANGUN "EDA DENGAN 00+v 3UHARTONO 0*/+ 'EDANG 3ARI 'UNUNG +IDUL $)9
LAPORAN TAHUNAN KETIGA PROGRAM PENGEMBANGAN KECAMATAN FASE KEDUA (PPK II) 2004
21
)6 0EMANTAUAN DAN %VALUASI
LAPORAN TAHUNAN KETIGA PROGRAM PENGEMBANGAN KECAMATAN FASE KEDUA (PPK II) 2004
22
IV PEMANTAUAN DAN EVALUASI 0EMANTAUAN ,3-0"0ROVINCE "ASED -ONITORING 0"- SEBAGAI KEGIATAN PENDUKUNG 00+ TELAH DIMULAI SEJAK 00+ ) *ULI +EGIATAN INI BERTUJUAN MENYEDIAKAN DATA MENGENAI I MASALAH UMUM YANG TERJADI DI LOKASI 00+ II MASALAH SPESIFIK YANG DIHADAPI LOKASI TERTENTU SERTA III PERUBAHAN JANGKA PENDEK DAN MENENGAH YANG DICAPAI SELAMA PROGRAM 0ADA 00+ ) KEGIATAN INI MENJADI MEDIA PENDUKUNG MASUKNYA ARUS INFORMASI DARI MASYARAKAT MENGENAI PANDANGAN MEREKA TERHADAP 00+ 3EMENTARA DI 00+ )) KEGIATAN 0"- YANG DIMULAI PADA *UNI MEMINTA PERAN LEBIH KEPADA ,EMBAGA 3WADAYA -ASYARAKAT ,3- PELAKSANA 0"- DALAM MENGKOORDINIR DAN MENDAMPINGI MASYARAKAT UNTUK DILATIH SECARA PARTISIPATIF MELAKUKAN PEMANTAUAN ATAU #OMMUNITY 0ARTISIPATORY -ONITORING #0- 3ELAMA TAHUN KEGIATAN 0"- DILAKUKAN OLEH ,3- DI 0ROPINSI LOKASI 00+ 4IDAK KURANG DARI JUMLAH DESA TELAH DIPANTAU "AHKAN BEBERAPA DESA YANG JAUH SULIT DIJANGKAU DAN BELUM BELUM PERNAH DIKUNJUNGI KONSULTAN SELAIN &+ TELAH DIKUNJUNGI ,3-0"-
0EMANTAUAN ,3-0"- 4IM 0"- SEDANG MELAKUKAN WAWANCARA MENGENAI PROSEDUR PELAKSANAAN 00+ DI $ESA 7INGIN ,ILEI +EC +AO +AB -ALUKU 5TARA -ALUKU 5TARA
$ARI LAPORAN YANG DISAMPAIKAN ,3-0"- DIAKUI BAHWA HASIL KEGIATAN PEMANTAUAN PERLU TERUS DITINGKATKAN (AL INI DIKARENAKAN PERBEDAAN CARA PANDANG ,3-0"- DENGAN KONSULTAN DALAM MENILAI PELAKSANAAN PROGRAM DI LAPANGAN MENYEBABKAN HASIL PANTAUAN YANG DISAMPAIKAN ,3-0"- TIDAK DAPAT DIMANFAATKAN SECARA MAKSIMAL OLEH KONSULTAN 0ERBEDAAN INI KADANG MENIMBULKAN HUBUNGAN YANG TIDAK HARMONIS ANTARA ,3-0"- DENGAN KONSULTAN 5NTUK MENGATASI KETIDAKHARMONISAN YANG TERJADI +- .ASIONAL SECARA INTENSIF MELAKUKAN SOSIALISASI TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB 0"- DALAM PROGRAM BAIK MELALUI MEDIA TERTULIS MEMORANDUM DAN ARTIKEL DI "ULETIN 00+ MAUPUN SECARA LANGSUNG DENGAN MEMFASILITASI PERTEMUAN KOORDINASI ANTARA ,3-0"- DENGAN 2-5 DI SETIAP PROPINSI 0ERTEMUAN INI UNTUK MEMBANGUN POLA KERJASAMA DAN KOORDINASI YANG LEBIH BAIK DENGAN KONSEP HUBUNGAN YANG TERARAH 0ERTEMUAN TERSEBUT TELAH MENUMBUHKAN RASA SALING PENGERTIAN TERHADAP PERAN MASING MASING PIHAK DALAM PROGRAM 7ALAU KEGIATAN 0"- MASIH MENYISAKAN PERSOALAN KLASIK SEPERTI YANG TERSEBUT DI ATAS NAMUN BUKAN BERARTI LAPORAN LAPORAN 0"- TIDAK BERGUNA DAN DITINDAKLANJUTI 3UDAH MENJADI TUGAS KONSULTAN TERUTAMA 2-5 UNTUK MENGHIMPUN DAN MENINDAKLANJUTI MASALAH MASALAH YANG DILAPORKAN OLEH ,3- 0"- $ARI LAPORAN YANG MASUK SEBAGIAN BESAR MASALAH BERKAITAN DENGAN MANAJERIAL YAKNI A KONSULTAN KURANG MAKSIMAL DALAM MELAKUKAN PENDAMPINGAN ATAU TIDAK ADA TRANSFER PENGETAHUAN YANG SIGNIlKAN DARI KONSULTAN KE MASYARAKAT B MENURUNNYA TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM KEGIATAN 00+ SEBAGAI DAMPAK DARI KEBIJAKAN OPTIMALISASI C PEMANFAATAN 0APAN )NFORMASI 00+ KURANG OPTIMAL DI HAMPIR SEMUA WILAYAH PANTAUAN 5NTUK MEMINIMALKAN KENDALA PADA PELAKSANAAN 0"- DI TAHUN MENDATANG TELAH DISUSUN 4ERM OF 2EFERENCES 4/2 BARU YANG MENGAKOMODIR KEPENTINGAN BERBAGAI PIHAK YANG TERLIBAT DALAM KEGIATAN INI
LAPORAN TAHUNAN KETIGA PROGRAM PENGEMBANGAN KECAMATAN FASE KEDUA (PPK II) 2004
23 $ALAM 4/2 BARU ,3-0"- TIDAK HANYA MELAPORKAN MASALAH ATAU KELEMAHAN TAPI JUGA DIMINTA MELIHAT DAN MENULISKAN TENTANG KEUNGGULAN BEST PRACTICES YANG DITEMUKAN DILAPANGAN $ENGAN INI DIHARAPKAN PELAKSANAAN KEGIATAN 0"- DAN HUBUNGAN ,3-0"- DENGAN +ONSULTAN LEBIH HARMONIS
0EMANTAUAN 7ARTAWAN +EGIATAN 00+ )) JUGA DIPANTAU SECARA INDEPENDEN OLEH WARTAWAN BAIK DARI MEDIA CETAK MAUPUN ELEKTRONIK 0ADA TERDAPAT WARTAWAN MEDIA CETAK DAN RADIO YANG BERPARTISIPASI SEBAGAI PEMANTAU DI PROPINSI KECUALI DI 0ROPINSI +EPULAUAN 2IAU DAN )RIAN *AYA "ARAT YANG HINGGA SAAT INI BELUM MEMILIKI WARTAWAN PEMANTAU 0EMANTAUAN KEGIATAN 00+ OLEH PARA WARTAWAN INI MERUPAKAN KERJASAMA ANTARA 0-$ DAN ,EMBAGA 0ENELITIAN 0ENDIDIKAN DAN 0ENERANGAN %KONOMI DAN 3OSIAL ,0%3 YANG BERPERAN SEBAGAI KOORDINATOR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN DALAM KEGIATAN 0ROYEK 0ELIBATAN -EDIA -ASSA DALAM 0EMANTAUAN 0ROGRAM 0ENGEMBANGAN +ECAMATAN 00-0 00+ +EGIATAN 00-0 00+ UNTUK 00+ )) DIPAYUNGI OLEH KONTRAK YANG DITANDATANGANI PADA 3EPTEMBER DILANJUTKAN DENGAN ADDENDUM ) 0EBRUARI 3EPTEMBER DAN ADDENDUM )) *ANUARI $ESEMBER +EGIATAN PEMANTAUAN INI CUKUP PENTING DAN MENJADI SALAH SATU KETETAPAN DALAM DOKUMEN ASLI +ESEPAKATAN 0INJAMAN ANTARA 0EMERINTAH )NDONESIA DAN "ANK $UNIA 3ECARA UMUM LAPORAN WARTAWAN TERBAGI DALAM TIGA KATEGORI YAKNI INFORMASI 00+ SECARA UMUM CERITA FEATURE MENGENAI CERITA SUKSES PROlL PELAKU DAN KELOMPOK PEMANFAAT 00+ LAPORAN INVESTIGASI SEPERTI LAPORAN PENYALAHGUNAAN DANA DAN PENANGANAN KASUS KORUPSI 3ELAMA PERIODE *ANUARI $ESEMBER PEMANTAUAN WARTAWAN TELAH MENGHASILKAN ARTIKEL TERMASUK LIPUTAN KHUSUS DAN PENYALAHGUNAAN DANA 3ELAIN ITU ADA PULA PEMANTAUAN KEGIATAN 00+ YANG DILAKUKAN OLEH WARTAWAN NON 00-0 000 DAN TERDATA SEBANYAK ARTIKEL YANG DIMUAT DALAM MEDIA YANG MEMILIKI JARINGAN CUKUP LUAS SEPERTI #ENDRAWASIH 0OS 0APUA "ALI 0OS "ALI ATAU *AWA 0OS *ATIM DAN MEDIA LAINNYA !RTIKEL BERUPA TEMUAN KASUS KEMUDIAN DITERUSKAN KE 5NIT 0ENANGANAN 0ENGADUAN 30 UNTUK DIDOKUMENTASIKAN ATAU DITINDAKLANJUTI "ERDASARKAN DATA 30 TEMUAN MASALAH OLEH WARTAWAN MASIH DIBAWAH SATU PERSEN DARI TOTAL MASALAH YANG DITEMUKAN (AL INI DAPAT DIMAKLUMI SELAIN KARENA WAKTU PEMANTAUAN YANG TERBATAS DENGAN LOKASI PANTAUAN YANG SIFATNYA ACAK 3EHINGGA KEMUNGKINAN DITEMUKANNYA KASUS DI LOKASI YANG DIKUNJUNGI TIDAK DAPAT DIPASTIKAN 3ELAIN ITU MASIH ADA PERSEPSI BAHWA KEGIATAN PEMANTAUAN INI HANYA UNTUK MELIHAT PROSES PELAKSANAAN 00+ DI LAPANGAN
3TUDI +HUSUS "ANYAK HAL YANG TERJADI SELAMA PELAKSANAAN 00+ DAN LAYAK DICATAT 5NTUK ITU 4IM 3TUDI +HUSUS MENGHIMPUN PENGALAMAN PENGALAMAN BERHARGA DI LAPANGAN MELALUI STUDI SEDERHANA (ASIL PENELITIAN TIM INI DIDOKUMENTASIKAN DALAM "ULETIN )NTERNAL -ONITORING YANG DIDISTRIBUSIKAN KEPADA KONSULTAN APARAT PEMERINTAH ,3- DAN BERBAGAI PIHAK TERKAIT SEBAGAI SALAH SATU SUMBER REFERENSI 3ELAMA )NTERNAL -ONITORING TELAH TERBIT SEBANYAK LIMA EDISI YAKNI %DISI -ARET %DISI *UNI %DISI DAN 3EPTEMBER DAN .OPEMBER %DISI $ESEMBER 5NTUK SETIAP EDISI )NTERNAL -ONITORING DICETAK SEBANYAK EKSEMPLAR 3EMENTARA ITU SELAMA 00+ )) TELAH DILAKUKAN TUJUH RANGKAIAN STUDI KASUS 3ELAIN STUDI RUTIN ANGGOTA TIM JUGA TERLIBAT DALAM BEBERAPA STUDI YANG DILAKUKAN OLEH "ANK $UNIA SEPERTI DALAM 00+ -ANDIRI +$0 3PIN OFF 3TUDY DAN STUDI TENTANG h00+ DI 7ILAYAH +ONmIKv 2INGKASAN HASIL STUDI YANG TELAH DILAKUKAN 4IM 3TUDI +HUSUS SELAMA 00+ )) TERSAJI DALAM ,AMPIRAN "ERDASARKAN SURVEI YANG DILAKUKAN PADA AWAL RESPON TERHADAP HASIL STUDI CUKUP BAIK 3EBAGIAN BESAR RESPONDEN YANG TERDIRI DARI PARA &+ DAN +- +ABUPATEN TELAH MEMANFAATKAN HASIL STUDI SEBAGAI REFERENSI UNTUK MENINGKATKAN KINERJA DAN KREATIVITAS "AHKAN
)NTERNAL -ONITORING 3ARANA DOKUMENTASI HASIL HASIL STUDI KHUSUS DAN PENGALAMAN BERHARGA DI LAPANGAN
LAPORAN TAHUNAN KETIGA PROGRAM PENGEMBANGAN KECAMATAN FASE KEDUA (PPK II) 2004
24 PERSEN DARI MATERI STUDI KHUSUS 'AMBAR (ASIL UMPAN BALIK STUDI KHUSUS DAPAT DIAPLIKASIKAN DI LAPANGAN (ASIL DARI STUDI KHUSUS TERSEBUT MENJADI !DAKAH BAHAN STUDI BANDING DAN SARANA MATERI PEMBELAJARAN BAGI PARA KONSULTAN YANG BISA SERTA BANYAK MANFAAT LAIN YANG DAPAT DIAPLIKASIKAN DILAPANGAN DITERAPKAN 'AMBAR
!DA 4IDAK !DA 4IDAK *AWAB
0ENANGANAN -ASALAH 5PAYA PENANGANAN MASALAH DALAM 00+ TERUS DILAKUKAN MELALUI SISTEM PENGADUAN DAN PENANGANAN MASALAH SECARA PARTISIPATIF TRANSPARAN BERJENJANG DAN DAPAT DIPERTANGGUNGJAWABKAN SECARA TERBUKA 3EJAK *ANUARI SAMPAI 0EBRUARI DITEMUKAN MASALAH $ARI JUMLAH TERSEBUT PERSEN MASALAH DAPAT DISELESAIKAN ATAU MENINGKAT SEBANYAK PERSEN DIBANDING TAHUN SEBELUMNYA SEDANG SISANYA PERSEN MASIH DALAM PROSES PENANGANAN ,EBIH DARI SEPARUH MASALAH YANG DITANGANI MERUPAKAN PENYALAHGUNAAN DANA YAKNI MASALAH PERSEN 5NTUK LEBIH JELAS SIMAK 4ABEL Tabel 12: Status Pengaduan (Desember 2004) Jenis Pengaduan Pelangaran Prinsip dan Prosedur Penyalahgunaan Dana Intervensi Force Majure Lain-lain Total
Jumlah
Selesai
Dalam Proses
0ENANGANAN MASALAH DILAKUKAN MELAUI FORUM MASYARAKAT DENGAN POLA ALTERNATIVE DESPUTE RESOLUTION !$2 "ILA TIDAK BERHASIL FORUM AKAN MELIMPAHKAN KASUS TERSEBUT KE JALUR HUKUM FORMAL $ALAM KURUN WAKTU ITU TERDAPAT KASUS YANG DIPROSES MELALUI JALUR HUKUM FORMAL DI +EPOLISIAN DI +EJAKSAAN DUA KASUS DI PENGADILAN DAN DELAPAN LAINNYA TELAH MENDAPAT KEPUTUSAN HUKUM TETAP 3UMBER )NFORMASI "ANYAKNYA PERMASALAHAN YANG DITEMUKAN TIDAK LEPAS DARI MASUKAN BERBAGAI PIHAK BAIK SECARA INTERNAL DARI LAPORAN SUPERVISI DAN MONITORING KONSULTAN PENGADUAN MASYARAKAT MELALUI KOTAK POS AUDIT "0+0 TEMUAN -ISI "ANK $UNIA MAUPUN INFORMASI YANG BERASAL DARI SUMBER EKSTERNAL SEPERTI ,3-0"- DAN MEDIA MASSA 3AMPAI 0EBRUARI INFORMASI PENGADUAN MASALAH PALING BANYAK BERASAL DARI KONSULTAN YANG MELAKUKAN SUPERVISI DAN MONITORING KE LAPANGAN YAKNI PENGADUAN
4ABEL 3UMBER )NFORMASI DAN 0ENGADUAN 3UMBER )NFORMASI +ONSULTAN 00+ t +ONSULTAN ,APANGAN t 2-5 t .-# -ASYARAKAT ,3- -ONITORING 0"- -EDIA -ASSA -ISI 3UPERVISI "ANK $UNIA !PARAT 0EMERINTAH !UDIT "0+0 ,AIN LAIN 4OTAL
-EDIA 0ELAPORAN
*UMLAH
,APORAN RUTIN +UNJUNGAN ,APANGAN 3URAT 3URAT KE 0/"/8 *+0 ,APORAN RUTIN 3URAT ,APORAN -EDIA 0EMANTAU ,0%3 !UDIT 2EGULER !UDIT 2EGULER
"ERDASARKAN ANALISA DATA FOKUS LAPORAN ,3-0"- LEBIH PADA MASALAH MASALAH MANAJERIAL DIBANDING PEMANTAUAN PRINSIP DAN PROSEDUR PELAKSANAAN KEGIATAN DI LAPANGAN $ENGAN BEGITU OUT PUT YANG DIHASILKAN LEBIH PADA REKOMENDASI BAGI KEBIJAKAN PROGRAM ATAU KINERJA KONSULTAN 3EMENTARA ITU MEDIA MASSA LEBIH BERMANFAAT BAGI DUKUNGAN ADVOKASI KASUS
LAPORAN TAHUNAN KETIGA PROGRAM PENGEMBANGAN KECAMATAN FASE KEDUA (PPK II) 2004
25 0ELAKU 0ELANGGARAN "ERDASARKAN INFORMASI DAN LAPORAN YANG MASUK DAPAT DIKETAHUI BAHWA PELAKU PELANGGARAN TERBANYAK ADALAH MASYARAKAT ATAU KELOMPOK PEMANFAAT PROGRAM PERSEN "ESARNYA KETERLIBATAN MASYARAKATKELOMPOK DALAM MASALAH DI TAHUN LEBIH PADA MASALAH PENYALAHGUNAAN DANA PINJAMAN BAIK DALAM PROSES PENGEMBALIAN DANA MAUPUN PELANGGARAN PRINSIP DAN PROSEDUR
4ABEL 0ELAKU 0ELANGGARAN 00+ 0ELAKU
&REKUENSI
#AMAT 0J/+ +ONSULTAN 50+ +ADES ,+-$ 40+ +EL -ASYARAKAT 3UPPLIER 4IDAK TERIDENTIFIKASI 4OTAL
-ENILIK TABEL DI ATAS TERLIHAT ADANYA PERUBAHAN KECENDERUNGAN PELAKU PELANGGARAN *IKA PADA AWAL PELAKSANAAN 00+ PELAKU PELANGGARAN BANYAK DILAKUKAN OLEH #AMAT 0J/+ DAN 50+ KINI BERALIH KE KELOMPOKMASYARAKAT 40+ DAN 50+ YANG MEMILIKI AKSES KE SUMBER DANA PROGRAM 3ELAIN ITU PERLU DIWASPADAI MUNCULNYA OKNUM KONSULTAN SEBAGAI PELAKU PELANGGARAN YANG KINI MENCAPAI ORANG /LEH KARENA ITU TINDAKAN KERAS TERHADAP KONSULTAN PELAKU PELANGGARAN HARUS MAMPU MENIMBULKAN KESADARAN DAN ATAU EFEK JERA BAGI KONSULTAN LAINNYA
0ENYALAHGUNAAN $ANA 00+ -ESKI 00+ TELAH DIRANCANG SEDEMIKIAN RUPA AGAR TIDAK ADA PELUANG TERJADI KEBOCORAN NAMUN POTENSI TERJADINYA TINDAK KORUPSI ATAU PENYALAHGUNAAN DANA MASIH ADA (INGGA AWAL DITEMUKAN SEBANYAK KASUS PENYALAHGUNAAN DANA $ARI JUMLAH KASUS DIKETAHUI NOMINALNYA SEBESAR 2P 3EBANYAK MASALAH PERSEN YANG DAPAT DISELESAIKAN DENGAN TOTAL PENGEMBALIAN 2P .ILAI INI TIDAK TERMASUK PENYELESAIAN DALAM BENTUK HARTA BENDA DAN PENYELESAIAN PEKERJAAN "ILA DILIHAT DARI JUMLAH KASUS PENYELEWENGAN DANA DIBAWAH 2P JUTA JAUH LEBIH TINGGI DIBANDING JUMLAH PENYELEWENGAN DANA DIATAS 2P JUTA YAKNI BERBANDING KASUS .AMUN BILA DILIHAT DARI BESARAN DANA YANG DISELEWENGKAN MAKA SECARA AKUMULATIF PENYELEWENGAN DANA DIATAS 2P JUTA LEBIH TINGGI YAKNI MENCAPAI 2P 5NTUK LEBIH JELAS SIMAK 4ABEL
4ABEL -ATRIKS 0ENYALAHGUNAAN $ANA 00+ +LASIFIKASI
*UMLAH +ASUS
0ENYELEWENGAN $ANA 2P
+ASUS 3ELESAI
3ELESAI
-ASIH 0ROSES
$ANA +EMBALI 2P
2P JUTA 2P JUTA 4OTAL
-ENYIKAPI RENDAHNYA TINGKAT PENYELESAIAN KASUS PENYALAHGUNAAN DANA 30 DENGAN DUKUNGAN KONSULTAN LAIN MELAKUKAN BEBERAPA LANGKAH STRATEGIS ANTARA LAIN MENETAPKAN SKALA PRIORITAS BAGI PENANGANAN KASUS PENYALAHGUNAAN DANA KHUSUSNYA DIATAS 2P JUTA 4ERHADAP KASUS PRIORITAS INI DILAKUKAN PENDAMPINGAN PENANGANAN SECARA INTENSIF ANTARA LAIN DENGAN MEMBUAT ACTION PLAN BERSAMA 4+ 00+ 0ROPINSI DAN +ABUPATEN SERTA DILAKUKAN MISI KHUSUS PENANGANAN MASALAH DI TINGKAT NASIONAL
'ELAR 3IDANG $EWAN +ODE %TIK DAN 0ROFESI 00+ DI +EC 7ERU 3UKOHARJO MENGGELAR SIDANG PELANGGARAN KODE ETIK
0ENYELESAIAN KASUS PENYALAHGUNAAN DANA DENGAN KOMPENSASI BERUPA PENYERAHAN HARTA MASIH MENEMUKAN KENDALA +OMPENSASI PENYELESAIAN KASUS BERUPA BIDANG TANAH KEBUN TANAMAN BANGUNAN KENDARAAN TERNAK DAN ELEKTRONIK INI KERAP MENEMUI KENDALA BARANG KOMPENSASI TENYATA BUKAN ATAS NAMA PELAKU PEMILIK BARANG MENGHALANGI PROSES JUAL BELI CALON PEMBELI RAGU AKAN STATUS HUKUM BENDA TERSEBUT KOMPENSASI BERUPA TANAHBANGUNAN DALAM JUMLAH LUAS DAN HARGA JUAL TINGGI SEHINGGA KESULITAN MENCARI PEMBELI 0ENYELESAIAN DENGAN CARA INI SEBETULNYA MERUPAKAN BENTUK KEARIFAN LOKAL DALAM FORUM MUSYAWARAH
LAPORAN TAHUNAN KETIGA PROGRAM PENGEMBANGAN KECAMATAN FASE KEDUA (PPK II) 2004
26 "ERDASARKAN LAPORAN PENYELEWENGAN DANA DILAKUKAN DENGAN BERBAGAI CARA MISALNYA DENGAN DALIH MEMINJAM REKAYASA ADMINISTRASI MARK UP HARGA DAN PEMOTONGAN LANGSUNG -ASIH TINGGINYA PENYALAHGUNAAN DANA SELAMA DIPENGARUHI BEBERAPA HAL ANTARA LAIN A MENINGKATNYA KESADARAN KRITIS MASYARAKAT DALAM MELAPORKAN MASALAH B PELAPORAN MASALAH MENJADI SALAH SATU INDIKATOR PENILAIAN KINERJA DAN KODE ETIK C ANGKA TEMUAN MASALAH BARU PENYALAHGUNAAN DANA TIDAK SEBANDING DENGAN JUMLAH ANGKA PENYELESAIAN SERTA D MENURUNNYA JUMLAH MASALAH PENYIMPANGAN PRINSIP DAN PROSEDUR SEJALAN DENGAN MENINGKATNYA PEMAHAMAN PELAKU TERHADAP MEKANISME DAN PROSEDUR 00+ 2ENDAHNYA TINGKAT PENYELESAIAN KASUS PENYALAHGUNAAN DANA TERUTAMA KLASIlKASI DIATAS 2P JUTA DISEBABKAN BEBERAPA HAL $IANTARANYA FAKTOR KEUNIKAN KASUS SEHINGGA TREATMENT YANG DILAKUKAN PADA SETIAP KASUS BERBEDA BEDA +ONDISI PALING SULIT ADALAH BILA KASUS TERLANJUR MASUK KE JALUR HUKUM FORMAL 3IKAP DAN PERSEPSI LEMBAGA YURIDIS FORMAL KERAP TIDAK MEMPERDULIKAN FUNGSI KONTROL MASYARAKAT DALAM MEMANTAU PROSES HUKUM -ENYIKAPI KONDISI INI 3PESIALIS 0ENANGANAN 0ENGADUAN 30 TENGAH MENYUSUN GERAKAN ADVOKASI BERSAMA ATAS KASUS KASUS KORUPSI YANG STAGNAN ,ANGKAH YANG TELAH DILAKUKAN ADALAH MENJARING SEBANYAK BANYAKNYA INSTITUSI ATAU ,3- YANG PEDULI TERHADAP PEMBERANTASAN KORUPSI PENEGAKAN HUKUM DAN PEMANTAU PEMBANGUNAN
+ECAMATAN "ERMASALAH 3TATUS +ECAMATAN "ERMASALAH MERUPAKAN SALAH SATU BENTUK PENILAIAN YANG DILAKUKAN PROGRAM TERHADAP KECAMATAN YANG MEMILIKI MASALAH CUKUP SERIUS BERDAMPAK LUAS PENANGANANNYA BERLARUT LARUT SERTA TIDAK ADA DUKUNGAN YANG SIGNIlKAN DARI APARAT PEMERINTAHAN SEBAGAIMANA YANG DINYATAKAN DALAM 3URAT $IRJEN 0-$ NOMOR 0-$ TANGGAL *ULI TENTANG -EKANISME 0ENETAPAN +ECAMATAN "ERMASALAH 4UJUAN DITETAPKANNYA +ECAMATAN BERMASALAH ADALAH UNTUK MENDORONG PENANGANAN DAN PENYELESAIAN MASALAH SEBAGAI PROSES PEMBELAJARAN DAN SEBAGAI SALAH SATU INSTRUMEN DALAM PENENTUAN CALON LOKASI 00+ 0ADA !GUSTUS TELAH DILAKUKAN REVIEW DAN MEREKOMENDASIKAN SEBANYAK +ECAMATAN DINYATAKAN BERMASALAH 3ETELAH REKOMENDASI DIBERIKAN UPAYA PEMANTAUAN DAN PEMUTAKHIRAN STATUS DILAKUKAN TIAP BULANNYA 4ERCATAT HINGGA BULAN $ESEMBER ADA KECAMATAN YANG MASIH DIREKOMENDASIKAN SEBAGAI KECAMATAN BERMASALAH 0ENETAPAN +ECAMATAN BERMASALAH INI MEMBERIKAN DAMPAK POSITIF TERHADAP TINDAK LANJUT PENANGANAN MASALAH TERBUKTI BEBERAPA KASUS TELAH DAPAT DISELESAIKAN DENGAN BAIK NAMUN DEMIKIAN KEBIJAKAN PENETAPANNYA MASIH BELUM TEREALISASI 3ELAIN MENETAPKAN SEBUAH KECAMATAN SEBAGAI +ECAMATAN "ERMASALAH 00+ JUGA MEMILIKI MEKANISME DIMANA KECAMATAN YANG TERKENA SANKSI DAPAT KEMBALI MENGIKUTI KEGIATAN 00+ +ECAMATAN TERSEBUT ADALAH KECAMATAN YANG BERDASARKAN EVALUASI TELAH DAPAT MENYELESAIKAN PERMASALAHANNYA 0ADA PERIODE INI TERDAPAT KECAMATAN PENDING YANG DIHIDUPKAN KEMBALI
3UPERVISI +EUANGAN DAN !UDIT 3UPERVISI KEUANGAN DAN AUDIT DILAKUKAN OLEH 4IM &INANCE -ANAGEMENT 3UPPORT &-3 3ELAMA 4IM &-3 TELAH MELAKUKAN KUNJUNGAN KE PROPINSI LOKASI 00+ 3ELAIN MELAKUKAN SUPERVISI DAN MONITORING PENGELOLAAN DANA 00+ DI 5NIT 0ENGELOLA +EGIATAN 50+ 4IM 0ENGELOLA +EGIATAN 40+ DAN KELOMPOK 4IM &-3 JUGA MENGADAKAN PELATIHAN BAIK BERUPA IN SERVICE TRAINING )34 MAUPUN ON THE JOB TRAINING /*4 PADA KONSULTAN LAPANGAN 4ABEL -ASALAH 4EMUAN 4IM&-3 3ELAMA 4IM &-3 TELAH MELAKUKAN SUPERVISI DAN MONITORING +ATEGORI *UMLAH DI KABUPATEN KECAMATAN DAN DESA $ALAM KURUN -ASALAH WAKTU ITU DITEMUKAN MASALAH YANG DIKELOMPOKKAN DALAM !DMINISTRASI DAN -ANAJEMEN LIMA KATEGORI $IBANDING TAHUN PERTAMA 00+ )) ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KEUANGAN DI 50+ 40+ DAN KELOMPOK SECARA UMUM DAPAT DIKATAKAN LEBIH TERTIB DIBANDING TAHUN SEBELUMNYA DAN 00+ ) (AL INI DIBANTU DENGAN DIBERLAKUKANNYA FORMAT STANDAR SECARA NASIONAL MULAI DARI ADMINISTRASI PEMBUKUAN SAMPAI PELAPORAN
LAPORAN TAHUNAN KETIGA PROGRAM PENGEMBANGAN KECAMATAN FASE KEDUA (PPK II) 2004
+EUANGAN 50+ 40+ +ELOMPOK 0ENYIMPANGAN DANA 0ENYIMPANGAN PRINSIP DAN PROSEDUR )NTERVENSI NEGATIF ,AIN LAIN KUALITAS PRASARANA PINJAMAN
27 -ESKI BEGITU MASALAH TETAP DITEMUKAN APALAGI HAL INI MENJADI SALAH SATU PERHATIAN UTAMA 4IM &-3 DALAM MELAKUKAN PEMBENAHAN DAN MEMBERI MOTIVASI KEPADA 50+ 40+ DAN KELOMPOK UNTUK MENYELENGGARAKAN ADMINISTRASI PENGELOLAAN DANA 00+ DENGAN BAIK DAN TERTIB SEBAGAI BUKTI AKUNTABILITAS -ASALAH PENYIMPANGAN DANA YANG DITEMUKAN OLEH 4IM &-3 MELIBATKAN PELAKU DENGAN JUMLAH DANA 2P BERIKUT INI RINCIANNYA
4ABEL 0ELAKU 0ENYIMPANGAN $ANA
+ASUS PENYIMPANGAN DANA TERBESAR YANG MASIH DITINDAKLANJUTI YANG MELIBATKAN HAMPIR SEMUA UNSUR TERJADI DI +ABUPATEN 'ROBOGAN +EGIATAN IN SERVICE TRAINING YANG DILAKUKAN OLEH TIM *AWA 4ENGAH $I TIGA KECAMATAN PHASE OUT &-3 KEPADA 50+ DI KECAMATAN YANG DIKUNJUNGI DITEMUKAN PENYALAHGUNAAN DANA YANG MELIBATKAN PENGURUS 50+ ORANG SENILAI 2P APARAT EMPAT ORANG SENILAI 2P MASYARAKAT EMPAT ORANG DENGAN JUMLAH 2P SERTA KONSULTAN SEORANG MANTAN +- +ABUPATEN DAN SEORANG MANTAN &+ DENGAN JUMLAH DANA YANG DISALAHGUNAKAN 2P 3ELAIN ITU DITEMUKAN PENGGUNAAN DANA 00+ UNTUK KEGIATAN YANG TERMASUK DALAM NEGATIVE LIST YAKNI MEMBIAYAI KEGIATAN KAMPANYE SALAH SATU PARTAI POLITIK 3ELAIN PENYIMPANGAN DANA YANG SUDAH DAPAT DIKLARIlKASI KEPADA PELAKUNYA DARI HASIL REKONSILIASI REKENING DAN CASH OPNAME YANG DILAKUKAN 4IM &-3 DITEMUKAN ADANYA SELISIH KAS DANA KURANG SENILAI 2P DI 50+ YANG BELUM DAPAT DIKLARIlKASI 3ELISIH KAS INI PERLU DITINDAKLANJUTI OLEH KONSULTAN KARENA BISA MENJADI INDIKASI AWAL PENYALAHGUNAAN DANA ATAU KESALAHAN ADMINISTRATIF 4EMUAN YANG DIKATEGORIKAN DALAM KASUS PENYIMPANGAN PRINSIP DAN PROSEDUR SERTA BANYAK DITEMUKAN DI LAPANGAN ADALAH MASALAH PROSEDUR PENGADAAAN BARANG DI 40+ PELANGGARAN TERHADAP BEBERAPA PRINSIP 00+ SEPERTI PRINSIP KOMPETISI DAN KEBERPIHAKAN KEPADA ORANG MISKIN SERTA PELANGGARAN DALAM PROSES PELAKSANAAN TAHAPAN TAHAPAN 00+ (ASIL !UDIT "0+0 3ETIAP TAHUN KEGIATAN 00+ JUGA DIAUDIT OLEH "ADAN 0ENGAWASAN +EUANGAN DAN 0EMBANGUNAN "0+0 0ADA "0+0 TELAH MELAKUKAN AUDIT TERHADAP DANA 4AHUN !NGGARAN 4! DI PROPINSI YANG MELIPUTI KABUPATEN KECAMATAN DAN DESA 0OIN POIN HASIL PENILAIAN "0+0 TERHADAP PELAKSANAAN 00+ )) 4! DAPAT DILIHAT DI ,AMPIRAN 3ECARA UMUM AUDIT "0+0 MENEMUKAN SEJUMLAH FAKTA YANG PERLU DIBENAHI YAKNI +EGIATAN PEMASYARAKATAN PROGRAM +EGIATAN PEMASYARAKATAN PROGRAM 00+ )) SECARA KESELURUHAN RATA RATA DINILAI MEMADAI SKOR TAPI DITEMUKAN PULA KEGIATAN SOSIALISASI 00+ DI TINGKAT KABUPATEN TIDAK DILAKUKAN SEMENTARA SOSIALISASI 00+ DI KECAMATAN DAN DESA KURANG INTENSIF TIDAK SESUAI JADWAL DAN TINGKAT KEHADIRAN TAK SEPERTI YANG DIHARAPKAN +ETERLIBATAN MASYARAKAT DALAM TIAP TAHAPAN KEGIATAN 00+ +ETERLIBATAN MASYARAKAT DALAM SETIAP TAHAPAN KEGIATAN 00+ RATA RATA DINILAI CUKUP MEMADAI SKOR NAMUN DITEMUKAN KABUPATEN YANG TIDAK MEMADAI $IMANA MASYARAKAT TIDAK TERLIBAT SECARA AKTIF DALAM SETIAP TAHAPAN KEGIATAN 00+ MULAI DARI SOSIALISASI PERENCANAAN PELAKSANAAN KEGIATAN PEMANTAUAN DAN PEMELIHARAAN HASIL KEGIATAN
!DALAH PENGACARA HUKUM MASYARAKAT YANG DISEDIAKAN OLEH PROGRAM UNTUK MEMBANTU MASYARAKAT MENYELESAIKAN MASALAH
LAPORAN TAHUNAN KETIGA PROGRAM PENGEMBANGAN KECAMATAN FASE KEDUA (PPK II) 2004
28 0ELAKSANAAN KEGIATAN 00+ OLEH MASYARAKAT 0ELAKSANAAN KEGIATAN 00+ OLEH MASYARAKAT DINILAI CUKUP MEMADAI SKOR -ESKI ADA KABUPATEN YANG DINILAI SANGAT MEMADAI TETAPI KABUPATEN DINYATAKAN TIDAK MEMADAI 0ENYIMPANGAN MASIH DIJUMPAI PADA KEGIATAN PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA KEGIATAN USAHA EKONOMI PRODUKTIF SERTA SIMPAN PINJAM KELOMPOK PEREMPUAN DAN KEGIATAN BIDANG PENDIDIKAN KESEHATAN PELATIHAN MANAJEMEN 4RANSPARANSI KEGIATAN PROGRAM 4RANSPARANSI KEGIATAN PROGRAM DINYATAKAN MEMADAI SKOR -ESKI ADA PENYIMPANGAN DALAM PAPAN INFORMASI YANG TAK TERSEDIA INFORMASI DI PAPAN INFORMASI TIDAK LENGKAP DAN MUTAKHIR SERTA PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN KEGIATAN 00+ BELUM DISAMPAIKAN SECARA TERBUKA 0EMANFAATAN DAN PEMELIHARAAN $ALAM HAL INI "0+0 MENILAI PEMANFAATAN DAN PEMELIHARAAN MASIH KURANG MEMADAI SKOR (ANYA DUA KABUPATEN YANG DINILAI SANGAT MEMADAI +EKURANGAN YANG SERING DIJUMPAI ANTARA LAIN BELUM DIBENTUKNYA KELOMPOK PELESTARIAN PROGRAM BELUM DIBUATNYA LAPORAN PERKEMBANGAN USAHA ANGGOTA 300 DAN 5%0 KEPADA KECAMATAN DAN KABUPATEN DAN BELUM MEMADAINYA KETERLIBATAN MASYARAKAT DALAM PEMANTAUAN DAN PELESTARIAN 4ERTIB ADMINISTRASI DAN PELAPORAN 4ERTIB ADMINISTRASI DAN PELAPORAN SECARA KESELURUHAN DINILAI CUKUP MEMADAI SKOR DIMANA KABUPATEN DINILAI SANGAT MEMADAI KABUPATEN MEMADAI DAN KABUPATEN CUKUP MEMADAI .AMUN MASIH DITEMUKAN LAMBATNYA LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN BUKU KAS UMUM HARIAN 40+ TIDAK DI UP DATE SECARA TERTIB DAN KURANG LENGKAPNYA DOKUMENTASI KEGIATAN PROGRAM DI 50+ !DA TUJUH KABUPATEN YANG KURANG MEMADAI DAN KABUPATEN DINILAI TIDAK MEMADAI +EGIATAN PENANGANAN DAN PENGADUAN MASALAH 5MUMNYA MEMADAI SKOR TAPI ADA LIMA KABUPATEN YANG TIDAK MEMADAI 0ENYIMPANGAN YANG SERING DIJUMPAI ANTARA LAIN KOTAK PENGADUAN BELUM TERSEDIA BELUM ADANYA MEDIA SARANA YANG MELAPORKAN SECARA BERKALA ATAS PENGADUAN PERMASALAHAN DAN PENYELESAIANNYA DAN KURANG SOSIALISASI 0/ "OX *+0 SEBAGAI ALAMAT PENANGANAN PENGADUAN 0ENILAIAN ATAS KINERJA KONSULTAN 00+ +INERJA KONSULTAN 00+ SECARA KESELURUHAN DINILAI MEMADAI SKOR DIMANA KABUPATEN DINILAI SANGAT MEMADAI HANYA DUA KABUPATEN YANG DINILAI TIDAK MEMADAI +ONSULTAN HARUS LEBIH MEMPERHATIKAN SURVEI HARGA YANG DILAKUKAN 40+ DAN &$ 2+4, DAN REALISASI KEGIATAN PELAPORAN AGAR LEBIH INFORMATIF $ALAM AUDITNYA "0+0 JUGA MENEMUKAN BEBERAPA KASUS DIANTARANYA 0ENYIMPANGAN DALAM PENGELOLAAN PENGGUNAAN DANA DI 50+ $I BEBERAPA DESA TERJADI PENYIMPANGAN DANA ANTARA LAIN DI $ESA 3IWATU +ECAMATAN 7ONOTUNGGAL +AB "ATANG KEPALA DESA MEMINJAM DANA 2P YANG DIAMBIL DARI DANA PEMBANGUNAN BENDUNGAN IRIGASI $I $ESA +ISWANTORO +AB 7ONOGIRI TERDAPAT PENGELUARAN DANA OPERASIONAL 40+ UNTUK HONOR KEPALA DESA SEBESAR 2P 0ENYIMPANGAN DALAM KETEPATAN SASARAN PENERIMA BANTUAN 0ADA KECAMATAN 2ANCAKALONG +AB 3UMEDANG DENGAN JUMLAH PENDUDUK JIWA SEHARUSNYA MENERIMA BANTUAN 00+ )) SEBESAR 2P JUTA BUKAN 2P MILYAR 3ELAIN ITU DUA KECAMATAN DI +AB 3UMEDANG "UAH $UA DAN 4ANJUNGKERTA YANG TIDAK DIUSULKAN MENERIMA BANTUAN 00+ TETAPI JUSTRU MENERIMANYA 0ERENCANAAN PEKERJAAN TIDAK MATANG 0ERENCANAAN PEKERJAAN YANG TIDAK DILAKUKAN DENGAN MATANG DAN MENYEBABKAN PEKERJAAN TERHAMBAT ATAU BELUM DAPAT DIMANFAATKAN ANTARA LAIN DITEMUI DI DESA +EMBANGSARI +AB "OYOLALI 0EMBANGUNAN
LAPORAN TAHUNAN KETIGA PROGRAM PENGEMBANGAN KECAMATAN FASE KEDUA (PPK II) 2004
29 PASAR BELUM SELESAI KARENA SWADAYA MASYARAKAT TIDAK SESUAI TARGET 3EMENTARA ITU KEGIATAN PROGRAM DI KECAMATAN -ESUJI DAN -ENGGALA +AB 4ULANG "AWANG MENGALAMI KETERLAMBATAN SELAMA DUA BULAN DARI 2+4, KARENA PERUBAHAN KETENTUAN MENGENAI PENULISAN USULAN SARANA PRASARANA 4INGKAT KEMAJUAN PELAKSANAAN PROGRAM 00+ MASIH RENDAH +EGIATAN DI TIGA DESA DI +ECAMATAN !MPEL +AB "OYOLALI MASIH DIBAWAH SEMENTARA TIGA DESA LAINNYA BELUM MELAKSANAKAN KEGIATAN 50+ +EC 0ANGADEGAN +AB 0URBALINGGA TELAH MENCAIRKAN DANA DARI +0+. TAHAP PERTAMA SEBESAR 2P JUTA PER TANGGAL NAMUN SAMPAI 50+ BELUM MENYALURKAN DANA BANTUAN TERSEBUT KE DESA $ESAIN 2ENCANA !NGGARAN "IAYA 2!" BELUM MEMADAI $ESAIN 2!" DI BEBERAPA DESA DIANGGAP MASIH BELUM INFORMATIF $I +EC 4RUCUK DAN *ATINOM +AB +LATEN TERDAPAT KELEBIHAN PERHITUNGAN 2!" KEGIATAN lSIK BETONISASI JALAN YANG DISEBABKAN PERBEDAAN DALAM PENGGUNAAN PEDOMAN PERHITUNGAN 2!" OLEH &+4 DAN KETIDAKCERMATAN +- +AB DALAM MELAKUKAN VERIlKASI
3TUDI $AMPAK DAN %VALUASI 'UNA MENGETAHUI DAN MENELUSURI DAMPAK DARI KEGIATAN 00+ SERTA MELIHAT BERBAGAI PERKEMBANGAN PROYEK PERCONTOHAN YANG DILAKUKAN DI BEBERAPA LOKASI 00+ MAKA STUDI DAMPAK DAN EVALUASI MENJADI SALAH SATU KOMPONEN YANG DILAKUKAN DALAM KEGIATAN 00+ 3ELAMA 00+ )) INI TELAH DILAKUKAN SEJUMLAH STUDI DAMPAK DAN EVALUASI OLEH +ONSULTAN "ANK $UNIA "ERIKUT INI DISAJIKAN INTISARI DARI STUDI STUDI TERSEBUT !NALISA $AMPAK %KONOMI 0ASCA 0EMBANGUNAN 0RASANA $ESA 00+ 0ADA .OPEMBER SALAH SATU +ONSULTAN "ANK $UNIA MENYELESAIKAN STUDI ANALISA DAMPAK EKONOMI PASCA PEMBANGUNAN PRASARANA DESA 00+ 4UJUAN STUDI INI UNTUK MENILAI DAMPAK DAN MANFAAT EKONOMI YANG DIPEROLEH MASYARAKAT DARI PRASARANA 00+ YANG DIBANGUN DENGAN PENDEKATAN PARTISIPATIF 0ENGUJIAN DILAKUKAN ATAS PROYEK PRASARANA 00+ DI EMPAT PROPINSI TERPILIH YAKNI 3UMATERA 5TARA *AWA 4IMUR 3ULAWESI 3ELATAN DAN .44 %MPAT TIPE PRASARANA YANG DIUJI ADALAH JALAN JEMBATAN AIR BERSIH DAN IRIGASI 'UNA MENGANALISA DAMPAK TERSEBUT DIGUNAKAN TIGA KOMPONEN UTAMA 0ERHITUNGAN %CONOMIC )NTERNAL 2ATES OF 2ETURN %)22 0ERHITUNGAN DAMPAK PEMBANGUNAN PRASARANA TERHADAP EKONOMI MAKRO DESA DAN 0ERBANDINGAN ANTARA BIAYA PEMBANGUNAN PRASARANA 00+ DAN PROYEK 0EMDA TERMASUK PENGKAJIAN DASAR TERHADAP MUTU TEKNIS (ASIL PENELITIAN TERSEBUT MENYIMPULKAN PENDEKATAN PARTISIPATIF YANG DIGUNAKAN 00+ DALAM PEMBANGUNAN PRASARANA TERNYATA MEMBERIKAN DAMPAK YANG BESAR TERHADAP PEREKONOMIAN DESA YANG DITELITI +ARENA PRASARANA YANG DIBANGUN DAPAT MEMBUKA PELUANG EKONOMI BARU BAGI MASYARAKAT SEPERTI MEMBUKA AKSES DARI WILAYAH PRODUKSI KE WILAYAH PEMASARAN TRANSPORTASI MENJADI LEBIH LUAS DAN LEBIH MURAH 3ELAIN ITU PEMBANGUNAN PRASARANA SEPERTI IRIGASI TERNYATA DAPAT MENINGKATKAN EKONOMI PERDESAAN $ARI ANALISA %)22 DIKETAHUI RATA RATA TINGKAT PENGEMBALIAN MODAL UNTUK PROYEK MENCAPAI PERSEN ANGKA INI JAUH LEBIH TINGGI DARI TINGKAT SEHARUSNYA !NALISA INI BERDASARKAN ASUMSI YANG CUKUP HATI HATI DAN MEMPERTIMBANGKAN FAKTOR PENGURANGAN UNTUK MEMPERHITUNGKAN KONDISI MUSIM YANG BERPENGARUH PADA PENDAPATAN DESA -ESKI TELAH MEMPERHITUNGKAN FAKTOR PENGURANGAN TERNYATA TINGKAT PENGEMBALIAN MODEL TETAP MENUNJUKAN MANFAAT YANG TINGGI 3ECARA KUANTITIF HASIL ANALISA MULTIPLIER EFFECT UMUM MENUNJUKAN TERJADI NILAI TAMBAH SEBESAR 2P ATAU DOLAR !3 $ENGAN MEMBANDINGKAN HARGA 00+ TERHADAP HARGA KONTRAKTOR DIKETAHUI RATA RATA PENGHEMATAN MENCAPAI PERSEN $AN APABILA ANGKA TERSEBUT DI EXTRAPOLASIKAN KE PROYEK YANG DIBANGUN SELAMA 00+ ) DAN )) KEMUDIAN DIBERIKAN FAKTOR PENGURANGAN ANGKA PENGHEMATAN DAN NILAI TAMBAH NYA TETAP SAJA CUKUP TINGGI
LAPORAN TAHUNAN KETIGA PROGRAM PENGEMBANGAN KECAMATAN FASE KEDUA (PPK II) 2004
30 )NDIKATOR KUALITAS HIDUP SECARA JELAS MENUNJUKAN ADANYA MANFAAT YANG BESAR BAIK YANG LANGSUNG MAUPUN TIDAK LANGSUNG -UNCUL PULA SEJUMLAH DAMPAK TAK TERLIHAT PADA PROYEK TERSEBUT -ENURUT PENILAIAN MASYARAKAT PROYEK PERSEN YANG DIBANGUN DINILAI hSANGAT DIRASAKANv SEMENTARA PROYEK LAINNYA PERSEN DINILAI hDIRASAKANv DAN HANYA LIMA PROYEK PERSEN YANG hKURANG DIRASAKANv $ENGAN KATA LAIN PROYEK PERSEN YANG DINILAI WARGA MEMBERI DAMPAK hSANGAT DIRASAKANv ATAU hDIRASAKANv SETELAH DIAMATI SETIAP HARI 0ADA UMUMNYA MUTU TEKNIS PROYEK DAPAT DITERIMA OLEH WARGA YANG IKUT MEMBANGUN PROYEK PROYEK TERSEBUT !PABILA HASILNYA DIBANDINGKAN ANTAR PROPINSI TERDAPAT HAL YANG CUKUP MENARIK BAHWA DARI PROYEK YANG DIANALISA PERSEN MENCAPAI TINGKAT h3ANGAT BAIKv ATAU h"AIKv 3ATU HAL YANG MENJADI CATATAN PENTING ADALAH TAK ADA SATUPUN PROYEK JALAN YANG MENDAPAT PENILAIAN KURANG BAIK ATAU SECARA TEKNIS TIDAK DAPAT DITERIMA 3TUDI %VALUASI $AMPAK 00+ )) !NALISA PARTISIPASI DAN HASIL DAN KELUARAN OUTPUT DARI 00+ SEBAGAI UPAYA UNTUK MENGENTASKAN KEMISKINAN DAN MENDORONG PARTISIPASI 0EMDA AKAN DILAKUKAN MELALUI 3TUDI %VALUASI $AMPAK 00+ )) -ENURUT RENCANA STUDI INI AKAN DILAKUKAN PADA TAHUN INI 3ELAMA INI STUDI KUALITATIF YANG DILAKUKAN DI 00+ BERASUMSI BAHWA BANYAK HAL YANG BISA DIPELAJARI SECARA KRITIS DAN STUDI INI DIHARAPKAN AKAN MEMBERI INFORMASI YANG KAYA $ALAM STUDI YANG AKAN DILAKUKAN OLEH SALAH SATU +ONSULTAN "ANK $UNIA INI AKAN MENCARI JAWABAN ATAS PERTANYAAN UTAMA SEBAIK APA MASYARAKAT DESA DAPAT MENYELESAIAN MASALAH PEMBANGUNAN MENURUT PERSEPSI MEREKA SENDIRI 0ENELITIAN AKAN DILAKUKAN DI DESA YANG TERDAPAT DI EMPAT PROPINSI TERPILIH YAKNI 3UMATERA 5TARA *AWA 4ENGAH +ALIMANTAN 3ELATAN DAN 3ULAWESI 4ENGAH 4IM TERDIRI DARI PENELITI YANG DIPIMPIN OLEH DUA 4EAM ,EADER DAN SEORANG 0ROJECT ,EADER 0ENELITIAN YANG AKAN DILAKSANAKAN PADA *UNI /KTOBER INI AKAN DITUANGKAN DALAM SEBUAH LAPORAN AKHIR DIAWAL TAHUN 3TUDI 0ENYELESAIAN +ONmIK -ASYARAKAT DAN 00+ +ONmIK BISA TERJADI DIMANA MANA TERMASUK DI KECAMATAN 00+ 5NTUK ITULAH DILAKUKAN 3TUDI 0ENYELESAIAN +ONmIK -ASYARAKAT DAN 00+ UNTUK MENGUJI DAMPAK KEGIATAN 00+ TERHADAP KONmIK YANG TERJADI DI WILAYAH TERSEBUT DAN BAGAIMANA KONmIK TERSEBUT DIKELOLA 3TUDI EVALUATIF YANG DILAKUKAN OLEH SALAH SATU +ONSULTAN "ANK $UNIA INI JUGA DIRANCANG UNTUK MEMAHAMI LEBIH JAUH BAGAIMANA HUBUNGAN 00+ DENGAN KONmIK KONmIK YANG TERJADI DI TINGKAT LOKAL SEPERTI MASALAH TANAH PERSELISIHAN POLITIK LOKAL DAN TINDAK KEKERASAN !PAKAH 00+ MEMACU TERJADINYA KONmIK *IKA YA APAKAH HAL KONmIK ITU LEBIH BERAT ATAU RINGAN DIBANDINGKAN PROGRAM PEMBANGUNAN LAINNYA !PAKAH 00+ DAPAT MEMBANTU MASYARAKAT MENGELOLA KONmIK DENGAN CARA YANG DAMAI $AN DALAM HAL APAKAH 00+ DAN PROGRAM PEMBANGUNAN LAINNYA DAPAT DIKUATKAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MASYARAKAT DALAM MENGELOLA SEBUAH KONmIK 3TUDI INI MENGGUNAKAN DUA PENDEKATAN KUALITATIF DAN KUANTATIF 0ENELITIAN YANG BELANGSUNG SELAMA ENAM BULAN INI DILAKUKAN DI DESA DI EMPAT KABUPATEN DI *AWA 4IMUR DAN .44 3ELAMA JANGKA WAKTU TERSEBUT BERHASIL DIKUMPULKAN STUDI KASUS ETNOGRAlS KONmIK LOKAL KUNCI INFORMASI +ASUS KASUS TERSEBUT DITELITI UNTUK MELIHAT AKAR MUNCULNYA SEBUAH KONmIK DAN APAKAH KASUS TERSEBUT MENGANDUNG UNSUR KEKERASAN ATAU TIDAK 3URVEI KUNCI INFORMASI ITU DIGUNAKAN JUGA UNTUK MENGUJI DAMPAK 00+ DAN HIPOTESA JIKA DILAKUKAN PENDEKATAN LAIN APAKAH AKAN MEMBERIKAN DAMPAK YANG BERBEDA 3ELAIN ITU DIBANGUN DATABASE UNTUK MENGUJI KEBERADAAN DAN DAMPAK KONmIK DI WILAYAH PENELITIAN (ASIL STUDI TERSEBUT AKAN DILAPORKAN SEMENTARA ANALISA HASIL SURVEI SEDANG DISELESAIKAN ,APORAN AKHIR AKAN DISAJIKAN PADA PERTENGAHAN DAN DITAYANGKAN DALAM SITUS WEB WWWKONmIKANDDEVELOPMENTORG 3TUDI -ONITORING +ORUPSI +ORUPSI MERUPAKAN ENDEMIK SERING KALI TERJADI DI NEGARA BERKEMBANG 0ADA BANYAK KASUS KORUPSI SEPERTI DALAM PERPAJAKAN MENYEBABKAN BIAYA YANG DIKELUARKAN UNTUK PELAYANAN MASSA ATAUPUN BISNIS MEMBENGKAK 4AK HERAN JIKA SEBUAH HASIL PENELITIAN -AURO MENYATAKAN KORUPSI MEMBERI KONTRIBUSI YANG BESAR DALAM RENDAHNYA TINGKAT PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA NEGARA BERKEMBANG
LAPORAN TAHUNAN KETIGA PROGRAM PENGEMBANGAN KECAMATAN FASE KEDUA (PPK II) 2004
31 0ADA PERTENGAHAN SALAH SATU +ONSULTAN "ANK $UNIA MELAKUKAN STUDI MONITORING KORUPSI DI 00+ 3TUDI INI DILAKUKAN DI DESA 00+ DI PROPINSI *AWA 4ENGAH DAN *AWA 4IMUR "ERBAGAI HASIL PENGALAMAN LAPANGAN YANG DIDISAIN SEBAGAI ALTERNATIF PENDEKATAN UNTUK MEMERANGI KORUPSI PUN DIKUMPULKAN KEMUDIAN DIGUNAKAN UNTUK MENGUJI EFEK DARI DUA STRATEGI MONITORING YAANG BIASA DILAKUKAN MONITORING TOP DOWN YANG DIPAKAI OLEH AUDITOR PEMERINTAH DAN MONITORING BOTTOM UP SECARA PARTISIPATIF DI TINGKAT AKAR RUMPUT (ASIL PENELITIAN INI MENUNJUKAN SECARA SUBSTANSIAL AUDIT YANG DILAKUKAN DARI LUAR DAPAT MENGURANGI JUMLAH PENCURIAN DALAM PROYEK NAMUN EFEKNYA MASIH KECIL BAGI KESELURUHAN TINGKAT KORUPSI -ONITORING YANG DILAKUKAN AKAR RUMPUT LEBIH EFEKTIF UNTUK PROGRAM PEMERINTAH YANG MENNYEDIAKAN KEBUTUHAN PRIBADI SEPERTI SUBSIDI MAKANAN PENDIDIKAN DAN KESEHATAN $IMANA SETIAP ANGGOTA MASYARAKAT MEMPUNYAI KEPENTINGAN PRIBADI UNTUK MEMASTIKAN BARANG TERSEBUT SAMPAI DAN PENCURIAN DIKURANGI .AMUN UNTUK KEBUTUHAN UMUM SEPERTI PROYEK PRASARANA YANG DITELITI DISARANKAN UNTUK MENGGUNAKAN AUDITOR PROFESSIONAL 0ENELITIAN INI JUGA MENEMUKAN BEBERAPA KAJIAN MENARIK UNTUK PELAKSANAAN PROYEK DI MASA MENDATANG 0ERTAMA ANALISA INI DILAKUKAN BERDASARKAN PERHITUNGAN AKTUAL KORUPSI BUKAN MENGGUNAKAN UKURAN LANGSUNG KORUPSI ATAUPUN POLA STANDAR LAINNYA KARENA HAL TERSEBUT CENDERUNG SULIT DILAKUKAN $ALAM BEBERAPA STUDI PARA PENELITI BIASANYA LEBIH MEMFOKUSKAN PADA PERSEPSI MASYARAKAT KETIMBANG MENGGUNAKAN UKURAN KORUPSI 3EBAGAI CONTOH PUBLIKASI YANG LUAS MENGENAI HUKUMAN BAGI PEJABAT YANG KORUP MEMANG MENGURANGI TINGKAT KORUPSI TETAPI JUGA MENINGKATKAN KESADARAN MASYARAKAT TENTANG KORUPSI ITU SENDIRI $ALAM KASUS ITU PERSEPSI KORUPSI DAN KORUPSI AKTUAL BISA TERJADI HUBUNGAN TIMBAL BALIK 5NTUK MENGEMBANGKAN ISU TERSEBUT DILAKUKAN SURVEI RUMAH TANGGA UNTUK MENGETAHUI PERSEPSI MASYARAKAT DESA TENTANG KORUPSI BAIK DI )NDONESIA SECARA UMUM MAUPUN PROYEK JALAN DI DESA MEREKA SECARA KHUSUS $ATA TERSEBUT DAPAT DIGABUNGKAN DENGAN AKTUAL DATA KORUPSI UNTUK MENGUJI HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KORUPSI DAN REALITAS )NI BISA MENJADI PETUNJUK AKTIF YANG CUKUP MENJANJIKAN DI MASA DEPAN 4EMUAN MENARIK LAINNYA ADALAH MENGUPAS EFEK JANGKA PANJANG UPAYA MEMERANGI KORUPSI -ISALNYA JIKA SEORANG AUDITOR BISA DISOGOK MAKA MASYARAKAT AKAN TERUS MENGULANGI DAN MENJALIN HUBUNGAN DENGAN AUDITOR 3EHINGGA PENTING SEKALI DILAKUKAN ROTASI PARA AUDITOR ATAU MEMBERIKAN SANKSI YANG KERAS BAGI AUDITOR YANG LEMAH -ENGINGAT PENTINGNYA PELAKSANAAN DARI KEBIJAKAN KORUPSI DAN MEMASTIKAN BAHWA KEBIJAKAN INI BISA DIPERGUNAKAN SECARA EFEKTIF DAN JANGKA WAKTU YANG PANJANG ISU PERANG TERHADAP KORUPSI PENTING DAN HARUS TERUS DIKEMBANGKAN 3TUDI 2EPLIKASI 00+ 4AK BISA DIPUNGKIRI KEBERHASILAN 00+ MEMBUAT 0EMERINTAH $AERAH 0EMDA ANTUSIAS UNTUK MENGEMBANGKAN BERBAGAI PROGRAM PEMBERDAYAAN 0EMDA BERUPAYA UNTUK MENERAPKAN SKEMA 00+ MULAI DARI MEKANISME DAN PRINSIP PRINSIP UTAMANYA SAMPAI PADA TAHAPAN TAHAPAN PELAKSANAAN PROGRAM 5NTUK MENGETAHUI SEBERAPA BANYAK PROGRAM REPLIKASI INI DAN BAGAIMANA PELAKSANAANYA DI LAPANGAN 4IM +- .ASIONAL DAN "ANK $UNIA MENGADAKAN STUDI KECIL UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI YANG LEBIH MENDETIL 3TUDI INI DILAKUKAN SELAMA DUA BULAN DI TUJUH PROPINSI TERPILIH YANG MENERAPKAN JENIS PROGRAM 0EMILIHAN INI DIDASARKAN DARI HASIL IDENTIlKASI DIMANA PROPINSI TERSEBUT MEMILIKI PROGRAM DAN MENERAPKAN MEKANISME DAN PRINSIP 00+ SECARA MEMADAI (ASIL STUDI MENUNJUKAN SEMANGAT 0EMDA UNTUK MENERAPKAN PENDEKATAN BOTTOM UP PLANNING DALAM PEMBANGUNAN DESA TELAH TUMBUH )NI TERLIHAT DARI TUJUAN PROGRAM UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DAN MASYARAKAT MISKIN MENJADI FOKUS UTAMA SEBAGAI SASARAN PROGRAM SEPERTI 'ERAKAN 4ERPADU 0ENGENTASAN +EMISKINAN 'ERDU 4ASKIN YANG DITERAPKAN DI "ANGKAN DAN ,AMONGAN *AWA 4IMUR JUGA 0ROGRAM 0EMBERDAYAAN %KONOMI +ERAKYATAN +AMPUNG 4UA 00%+ +4 DI ,AMPUNG 5TARA ,AMPUNG DAN 'ERAKAN -ASYARAKAT !CEH $ARUSSALAM 'EMA !SALAM DI .!$
LAPORAN TAHUNAN KETIGA PROGRAM PENGEMBANGAN KECAMATAN FASE KEDUA (PPK II) 2004
32 $ARI SEPULUH PROGRAM REPLIKASI YANG DIAMATI DAPAT DIKETAHUI BAHWA PROGRAM PROGRAM TERSEBUT MEMBERI DAMPAK POSITIF DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN DENGAN MENYEDIAKAN DANA UNTUK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DAN KREDIT KECIL $ALAM PELAKSANAANYA PROGRAM REPLIKASI INI MENGGUNAKAN BEBERAPA MEKANISME YANG SERING DIPAKAI DI 00+ SEPERTI PRINSIP OPEN MENU MUSYAWARAH DESA DAN SWADAYA 3ATU HAL YANG PATUT DIJADIKAN CATATAN PROGRAM PROGRAM TERSEBUT JUGA MENGGUNAKAN TENAGA KERJA MASYARAKAT LOKAL DALAM MEMBANGUN INFRASTRUKTUR DESA .AMUN DEMIKIAN ADA BEBERAPA KELEMAHAN YANG DITEMUI DALAM PROGRAM REPLIKASI INI KHUSUSNYA PENERAPAN PRINSIP TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS (AL INI TERLIHAT DARI KURANGNYA INFORMASI PENGGUNAAN DANA KARENA TIDAK ADA DOKUMENTASI KEUANGAN TERMASUK KWITANSI DAN TIDAK ADANYA MUSYAWARAH PERTANGGUNG JAWABAN 3ELAIN ITU ASPEK PELESTARIAN KEGIATAN JUGA KURANG DIPERHATIKAN SEHINGGA MASA PAKAI HASIL KEGIATAN TIDAK BISA BERUMUR PANJANG !LASANNYA KARENA UMUMNYA DANA DIALOKASIKAN HANYA UNTUK SATU TAHUN DAN JUMLAHNYA TERLALU KECIL +ONDISI INI PERLU MENJADI PERHATIAN BAGI PEMERINTAH DAERAH DAN LEBIH MENINGKATKAN KUALITAS PELAKSANAAN PROGRAMNYA DI MASA MENDATANG *IKA TIDAK MAKA REPLIKASI SKEMA 00+ HANYA BERSIFAT SPONTAN DAN TIDAK MEMBERIKAN NILAI LEBIH BAGI MASYARAKAT DAN PEMERINTAH SENDIRI 3TUDI -ATCHING 'RANT 0ADA 00+ HANYA SEBUAH PROYEK PERCONTOHAN YANG DILAKUKAN DI DESA NAMUN KINI MENJADI PROGRAM PEMBANGUNAN PARTISIPATIF TERBESAR DI DUNIA 0ADA LOKASI 00+ MENCAKUP LEBIH DARI DESA DAN PADA AKHIR SAAT FASE KEDUA PROGRAM INI DIGULIRKAN CAKUPANNYA MENJADI DESA DI PROPINSI ATAU PERSEN DARI TOTAL PROPINSI DI )NDONESIA 'UNA MELIHAT SEJAUH MANA POLA TERSEBUT BERJALAN DAN APA DAMPAKNYA BAGI PEMBANGUNAN DAERAH SALAH SATU +ONSULTAN "ANK $UNIA MELAKUKAN 3TUDI -ATCHING 'RANT -' PADA *ANUARI -EI BERDASARKAN PELAKSANAAN 00+ )) TAHUN PERTAMA $ARI STUDI ITU DIKETAHUI ADANYA KEINGINAN 0EMDA UNTUK MENGIKUTI POLA -' 3ELAIN KARENA 00+ MERUPAKAN PROGRAM YANG SANGAT BAIK JUGA KARENA MASIH BANYAK DAERAH YANG BELUM TERSENTUH 00+ !PALAGI DALAM -' BIAYA UNTUK PENDAMPINGAN KONSULTAN DIBEBASKAN (ASILNYA PADA TAHUN PERTAMA 00+ )) DARI KABUPATEN MENERAPKAN POLA -' DENGAN KONSTRIBUSI !0"$ MASING MASING ANTARA 2P JUTA SAMPAI 2P MILIAR ATAU PERSEN PENGELUARAN DAERAH 0ENILAIAN APARAT TERHADAP KINERJA 00+ DAPAT DILIHAT DI 4ABEL
4ABEL 0ENILAIAN !PARAT TERHADAP +INERJA 00+
0ENELITI JUGA MENCOBA MELIHAT KAITAN -' DENGAN KEBERLANJUTAN lSKAL KONTRIBUSI 0EMDA SERTA ISU ISU PROSEDURAL SEPUTAR -' BAIK SECARA KUANTITATIF MAUPUN KUALITATIF MELALUI WAWANCARA DENGAN SEJUMLAH APARAT 4+ 00+ +ABUPATEN ANGGOTA $02$ +ABUPATEN DAN KONSULTAN DI KABUPATEN DARI ENAM PROPINSI -ESKI BEBERAPA WILAYAH MENGAKU KETERBATASAN DANA MERUPAKAN ALASAN TIDAK MENGIKUTI -' NAMUN NAMPAKNYA KAPASITAS lSKAL TIDAK MEMPENGARUHI KEPUTUSAN TERSEBUT
LAPORAN TAHUNAN KETIGA PROGRAM PENGEMBANGAN KECAMATAN FASE KEDUA (PPK II) 2004
h+ONSEP 00+ DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT SANGAT BAGUS -EREKA TERLIBAT AKTIF DALAM PEMBANGUNAN MULAI DARI TAHAP PERENCANAAN SAMPAI PELAKSANAANNYA v )DRIS 3EKRETARIS 4+ 00+ 3UMENEP
33 !DA BEBERAPA FAKTOR YANG DAPAT MENJELASKAN h+ALAU KITA MEMBERI IKAN MASYARAKAT AKAN MANJA HAL ITU 0ERTAMA KENYATAAN BAHWA -' TIDAK TERUS TERUSAN MINTA IKAN 00+ MEMBERI KAIL DAN JALA MEMBUTUHKAN BIAYA TINGGI KARENA TIDAK SEHINGGA MASYARAKAT BELAJAR MANDIRI DAN MEMILIKI MEMPENGARUHI PENDANAAN &' SEHINGGA -' KAPASITAS LEBIH TINGGI v NAMPAKNYA BUKAN SUATU KEHARUSAN +EDUA 7AKIL "UPATI +ENDARI MENGIKUTI -' HANYA UNTUK MENYENANGKAN PUSAT )NI BISA MENJELASKAN KENAPA ALOKASI DANA UNTUK -' RELATIF KECIL (AL ITU SELANJUTNYA DAPAT MENJELASKAN KENAPA KAPASITAS lKSAL TIDAK MEMPENGARUHI ALOKASI DANA UNTUK -' !LASAN LAINNYA KARENA MEREKA MEMILIKI PROGRAM ALTERNATIF LAIN YANG DISETUJUI PIMPINAN DAERAH DAN $02$ SERTA KENYATAAN ADANYA SALAH KOMUNIKASI DIANTARA APARAT !NALISA $AMPAK 3OSIAL %KONOMI +UANTITATIF 00+ ) $ALAM SEPULUH TAHUN TERAKHIR BANYAK SEKALI PROGRAM PEMBANGUNAN PARTISIPATIF YANG MELIBATKAN MASYARAKAT SECARA LANGSUNG DARI PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN SAMPAI PADA PENGELOLAAN DANANYA 0ROGRAM PEMBANGUNAN SEPERTI INI DIYAKINI LEBIH BAIK )TULAH SALAH SATU ALASAN "ANK $UNIA TURUT TERLIBAT DALAM PENDANAAN PROGRAM PROGRAM SEPERTI ITU "AHKAN ALOKASI DANA YANG DIGULIRKAN "ANK $UNIA UNTUK PROGRAM PROGRAM TERSEBUT TERUS MENINGKAT DARI JUTA DOLAR !3 PADA MENJADI MILIAR DOLAR !3 PADA $I )NDONESIA 00+ DAN 0ROGRAM 0ENGENTASAN +EMISKINAN DI 0ERKOTAAN 0+0 MERUPAKAN PROGRAM PEMBANGUNAN PARTISIPATIF TERBESAR DENGAN PENDANAAN YANG BESAR PULA YAKNI MENCAPAI JUTA DOLAR !3 SEJAK SAMPAI SAAT INI 00+ MEMILIKI BEBERAPA KEUNGGULAN 0ERTAMA MEMUDAHKAN AKSES INFORMASI -ASYARAKAT LEBIH MENGETAHUI APA YANG DIBUTUHKANNYA DIMANA KANTONG KANTONG KEMISKINAN DAN PENYEBABNYA KARENA MEREKA MENGALAMINYA SENDIRI +EDUA MEMBUKA AKSES KE SUMBER PENDANAAN MELALUI PINJAMAN DAN BANTUAN SOSIAL +ETIGA MEMPERKENALKAN GOOD GOVERNANCE KETERBUKAAN TANGGUNG JAWAB DAN PARTISIPASI DALAM PEMBANGUNAN (AL INI DIHARAPKAN DAPAT MENINGKATKAN KAPASITAS MASYARAKAT .AMUN APAKAH BENAR PROGRAM PEMBANGUNAN SEPERTI ITU MEMBERI DAMPAK POSITIF SEPERTI YANG DIHARAPKAN 3TUDI YANG DILAKUKAN +ONSULTAN "ANK $UNIA PADA 0EBRUARI !PRIL DAPAT MEMBERI GAMBARAN DAMPAK EKONOMI KUANTITATIF DARI 00+ ) 3TUDI INI MENCOBA MENJAWAB BEBERAPA PERTANYAAN APAKAH 00+ MEMANG UNTUK MASYARAKAT KURANG MAMPU $ARI DATA LOKASI TARGET YANG DIPILIH 00+ DIKETAHUI BAHWA TINGKAT KEMISKINAN DI KECAMATAN LOKASI 00+ SEBESAR SEDANGKAN DI LOKASI NON 00+ HANYA PERSEN 4OTAL POPULASI DI LOKASI 00+ MENCAPAI PERSEN DARI TOTAL PENDUDUK )NDONESIA DIMANA SEBANYAK PERSEN MASYARAKAT KURANG MAMPU TINGGAL DI KECAMATAN 3TUDI JUGA MENCOBA MENJAWAB APAKAH TARGET YANG DIBIDIK 00+ SUDAH OPTIMAL ATAU DAPAT LEBIH DITINGKATKAN LAGI $ARI PERCOBAAN SEDERHANA DENGAN PETA KEMISKINAN YANG DIBUAT "03 DIKETAHUI BILA PEMILIHAN LOKASI 00+ DIDASARKAN PADA JUMLAH MASYARAKAT MISKIN MAKA KECAMATAN LOKASI 00+ ) AKAN MELIPUTI PERSEN MASYARAKAT MISKIN BUKAN HANYA PERSEN DENGAN TINGKAT KEMISKINAN MENCAPAI PERSEN BUKAN HANYA PERSEN 3EBALIKNYA KALAU PEMILIHAN KECAMATAN DIDASARKAN PADA TINGKAT KEMISKINAN CAKUPANNYA BISA MENCAPAI PERSEN LEBIH BESAR DARI ANGKA SEBENARNYA PERSEN ATAU MENCAKUP PERSEN MASYARAKAT MISKIN BUKAN HANYA PERSEN ,ALU JUGA PERTANYAAN APAKAH 00+ MAMPU MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DESA "ILA YA SEPERTI APA !PAKAH ADA PERUBAHAN PADA KECAMATAN YANG TELAH MENGIKUTI 00+ "AGAIMANA DENGAN KECAMATAN YANG TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKATNYA LEBIH TINGGI 0ADA 00+ 3IKLUS ) SETIAP KELUARGA DIPERKIRAKAN MENDAPAT TAMBAHAN PER KAPITA 2P SETIAP BULAN ATAU 2P PER TAHUN ATAU NAIK LIMA PERSEN DARI 0ADA 00+ 3IKLUS )) MENJADI SEKITAR PERSEN DARI DAN PADA 3IKLUS ))) SEBESAR PERSEN DARI 4INGKAT PENGEMBALIAN INVESTASI JUGA MENINGKAT SETIAP SIKLUS 0ADA TINGKAT PENGEMBALIAN UNTUK 3IKLUS ) SEBESAR PERSEN 3IKLUS )) PERSEN 0ADA PENGEMBALIAN 3IKLUS ) SEBESAR PERSEN SEDANGKAN 3IKLUS )) MENCAPAI PERSEN 0ADA PENGEMBALIAN 3IKLUS ) )) DAN )))
LAPORAN TAHUNAN KETIGA PROGRAM PENGEMBANGAN KECAMATAN FASE KEDUA (PPK II) 2004
34 MASING MASING PERSEN PERSEN DAN PERSEN +ECAMATAN DENGAN TINGKAT PARTISIPASI RENDAH DALAM -!$ )) KUALITAS KEAKTIFAN NYA HANYA DARI KECAMATAN DENGAN TINGKAT PARTISIPASI TINGGI 3OAL SWADAYA TERNYATA KEUNTUNGAN PADA KECAMATAN YANG TINGKAT SWADAYANYA RENDAH HANYA SEPARUH DARI YANG TINGKAT SWADAYANYA TINGGI
)NDIKATOR +EBERHASILAN 0ROGRAM 0ELAKSANAAN 00+ JUGA DINILAI OLEH SUATU INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM YANG TERDAPAT DALAM $OKU MEN 0ENILAIAN 0ROYEK ATAU 0ROJECT !PPRAISAL $OCUMENT 0!$ UNTUK 00+ )) YANG DIKELUARKAN "ANK $UNIA PADA -EI (AL TERSEBUT DAPAT DILIHAT DALAM ,AMPIRAN
3UARA DARI ,APANGAN h0RINSIP PRINSIP 00+ TELAH DIPAHAMI OLEH MASYARAKAT DAN KESADARAN UNTUK BERSIKAP KRITIS JUGA SUDAH MUNCUL 3EMUA ITU BISA MENJADI MODAL DASAR UNTUK MELEMBAGAKAN PERENCANAAN PARTISIPATIFv ,AODE "ONGKA +ADES 2ANGKA +ABAWO
v3EBENARNYA PROSES PARTISIPATIF SEPERTI INI BUKAN HAL BARU 3EBELUMNYA KITA JUGA MELAKUKAN -USBANGDES DAN 5$+0 TAPI KARE NA USULANNYA MENTOK DAN YANG TURUN JUSTRU TIDAK SESUAI KEBUTUHAN MASYARAKAT MERASA JENUH !KIBATNYA PROSES PARTISIPATIF ITU HANYA ARTIlSIAL TIDAK BETUL BETUL MELIBATKAN MASYARAKATv !BDURAHMAN 3AMAUN 4OKOH 0EMUDA $ESA +AIYASA /BA 5TARA +OTA 4IDORE +EPULAUAN h4IDAK PERCAYA BILA DANA PEMBANGUNAN DESA DIKELOLA LANGSUNG OLEH APARAT DESA BISA TEPAT GUNA DAN ElSIEN 3EKARANG SAJA DANA BANDES TIDAK PERNAH TRANSPARAN *ADI BILA ALIH KELOLA KUALITAS APARAT HARUS DITINGKATKANv ! 9ANI +ETUA 40+ 4AMAN *AYA +OTA "UMI 3ELATAN
h4ANPA PENDAMPINGAN YANG INDEPENDEN SEPERTI MODEL 00+ ADA KEMUNGKINAN MUNCUL KONmIK ANTAR WARGA DAN PENYELESAIANNYA BISA BERLARUT LARUT (AL ITU BERPELUANG UNTUK MENGHAMBAT PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DI DESAv .ODELGA MASYARAKAT DESA 7ATONDA 4ONGKUNO
LAPORAN TAHUNAN KETIGA PROGRAM PENGEMBANGAN KECAMATAN FASE KEDUA (PPK II) 2004
35
6 4ANTANGAN DAN 2ENCANA
LAPORAN TAHUNAN KETIGA PROGRAM PENGEMBANGAN KECAMATAN FASE KEDUA (PPK II) 2004
36
V TANTANGAN DAN RENCANA 4ANTANGAN 3ELAMA PELAKSANAAN 00+ )) SAMPAI AKHIR SELAIN TELAH MENUNJUKKAN BEBERAPA KEBERHASILAN KEGIATAN PROGRAM JUGA DIWARNAI MUNCULNYA KENDALA DAN TANTANGAN YANG HARUS DIHADAPI !DAPUN KENDALA DAN TANTANGAN YANG DIHADAPI SEPANJANG ADALAH 4IDAK /PTIMALNYA 0ELAKSANAAN 00+ DI ,APANGAN 0ADA TAHUN PERTAMA 00+ )) PELAKSANAAN 3IKLUS )6 MULAI DARI TAHAP PERENCANAAN SAMPAI MUSYAWARAH DESA SERAH TERIMA -$34 KEGIATAN MEMBUTUHKAN WAKTU YANG RELATIF LEBIH PANJANG DIBANDING PELAKSANAAN 00+ ) 3EBAGIAN BESAR LOKASI 00+ BARU MENYELESAIKAN 3IKLUS )6 PADA PERTENGAHAN "AHKAN UNTUK LOKASI TERTENTU DAN 0APUA SAMPAI AKHIR MASIH BERKUTAT DI 3IKLUS )6 .AMUN DENGAN TAHAPAN SIKLUS YANG RELATIF LEBIH PANJANG ITU DITEMUKAN JUGA SISI POSITIFNYA YAITU CUKUP BANYAK USULAN KEGIATAN HASIL 3IKLUS )6 YANG BELUM DIDANAI OLEH 00+ (AL INI MERUPAKAN TANTANGAN UTAMA DALAM MEMULAI SIKLUS BERIKUTNYA DI TAHUN KEDUA 00+ )) 3IKLUS 6 $ENGAN PERTIMBANGAN KONDISI TERSEBUT MAKA DIAMBIL KEBIJAKAN BAHWA PELAKSANAAN 00+ 3IKLUS 6 DAN 3IKLUS 6) DIJALANKAN DENGAN POLA OPTIMALISASI )NTI DARI POLA OPTIMALISASI ADALAH A PEMANFAATAN SISA USULAN 3IKLUS )6 YANG DINILAI LAYAK DAN MASIH RELEVAN UNTUK DIDANAI LANGSUNG PADA 3IKLUS 6 TANPA MENGULANGI PROSES DARI AWAL B PELAKSANAAN KEGIATAN PADA 3IKLUS )6 DANATAU 3IKLUS 6 DILAKUKAN SECARA PARALEL ATAU BERSAMAAN DENGAN PERENCANAAN KEGIATAN 3IKLUS 6 DANATAU 3IKLUS 6) C PELAKSANAAN SIKLUS 00+ MENGACU PADA PERHITUNGAN PERENCANAAN YANG MATANG DAN REALISTIS $ALAM PERJALANANNYA 00+ DENGAN POLA OPTIMALISASI MENEMUKAN KENDALA YANG HARUS DIHADAPI YAKNI A BANYAK KONSULTAN YANG KURANG MEMAHAMI ESENSI DARI POLA OPTIMALISASI DAN BELUM DAPAT MENERIMA ALASAN DIKELUARKANNYA KEBIJAKAN TERSEBUT B TERLAMBATNYA PELAKSANAAN KEBIJAKAN OPTIMALISASI SEPERTI PELATIHAN YANG TERTUNDA TUNDA C HASIL PELAKSANAAN 3IKLUS )6 ADA YANG KURANG SESUAI DENGAN PRINSIP DAN PROSEDUR ANTARA LAIN TIDAK DIJALANKANNYA PRINSIP KOMPETISI PENDANAAN SISA USULAN DIBAGI RATA MENGABAIKAN KEBERPIHAKAN PADA KELOMPOK PEREMPUAN DAN LAIN LAIN +HUSUS 0APUA DIAMBIL KEBIJAKAN UNTUK MENUNDA PELAKSANAAN 00+ 3IKLUS 6 DAN SELAMA HANYA MELAKSANAKAN DAN MENYELESAIKAN KEGIATAN 3IKLUS )6 3ELANJUTNYA PELAKSANAAN 00+ DI 0APUA AKAN DIPERLAKUKAN DENGAN POLA KHUSUS +EKOSONGAN +ONSULTAN DAN &ASILITATOR $ALAM PENGELOLAAN PROGRAM KEKOSONGAN KONSULTAN AKIBAT PENGUNDURAN DIRI PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA 0(+ KARENA PELANGGARAN KODE ETIK ATAU LEMAHNYA KINERJA SERTA CUTI MELAHIRKAN KAUM PEREMPUAN MERUPAKAN TANTANGAN UTAMA DALAM MENDUKUNG KESUKSESAN PELAKSANAAN 00+ +ETIDAKBERADAAN SALAH SATU KONSULTAN ATAU FASILITATOR DI LAPANGAN CUKUP BERPENGARUH TERHADAP KEMAJUAN KEGIATAN TERMASUK JANGKA WAKTU PENYELESAIAN SEBUAH SIKLUS 3EMENTARA ITU CADANGAN KONSULTAN ATAU FASILITATOR YANG ADA TERNYATA TIDAK MERATA DI SETIAP LOKASI 5NTUK MENGISI KEKOSONGAN POSISI +- +ABUPATEN DILAKUKAN DENGAN PROSES PROMOSI &+ YANG MEMILIKI KINERJA BAIK 3EDANGKAN UNTUK MENGISI KEKOSONGAN POSISI &+ DILAKUKAN DENGAN MENGAMBIL CADANGAN YANG MASIH TERSEDIA DI PROPINSI LAIN .AMUN PROSES PENEMPATAN KONSULTAN DAN FASILITATOR INI MASIH TERKENDALA OLEH PENERBITAN 3URAT 0ENETAPAN 4UGAS 304 DARI 0IMPRO YANG SERING TERLAMBAT 3EMENTARA ITU 2-5 BELUM MEMANFAATKAN WEWENANGNYA SEPERTI DALAM 3/0
LAPORAN TAHUNAN KETIGA PROGRAM PENGEMBANGAN KECAMATAN FASE KEDUA (PPK II) 2004
37 +ETERLAMBATAN 0ENYIAPAN $OKUMEN 0ENCAIRAN $ANA +ETERLAMBATAN PENYIAPAN $AFTAR )SIAN 0ENDANAAN 0ROYEK $)00 SEBAGAI DASAR PENCAIRAN DANA KE MASYARAKAT MERUPAKAN KENDALA SEKALIGUS TANTANGAN $ENGAN ADANYA KEBIJAKAN OPTIMALISASI DALAM PELAKSANAAN 00+ 3IKLUS 6 BERARTI TERDAPAT LOKASI 00+ YANG SIAP MENCAIRKAN DANA PADA PERTENGAHAN SEMENTARA $)00 BELUM DITETAPKAN BARU DITETAPKAN BULAN !GUSTUS +ETERLAMBATAN $)00 INI MENYEBABKAN MUNDURNYA PELAKSANAAN KEGIATAN DI LAPANGAN (AL INI JUGA DIKUATIRKAN TERJADI KEMBALI PADA PENDANAAN 3IKLUS 6 YANG BELUM DAPAT DICAIRKAN SAMPAI $ESEMBER DAN PENDANAAN 3IKLUS 6) 3EMENTARA ITU MELALUI PELAKSANAAN KEBIJAKAN OPTIMALISASI DIPERKIRAKAN PELAKSANAAN 3IKLUS 6) PERLU PENCAIRAN DANA PADA PERTENGAHAN +ETIDAKAKURATAN DALAM 0ENDATAAN DAN +ETERLAMBATAN 0ELAPORAN +ETERLAMBATAN PELAPORAN DARI LAPANGAN DAN KETIDAK AKURATAN DATA JUGA MERUPAKAN KENDALA DAN TANTANGAN TERSENDIRI DALAM PELAKSANAAN 00+ SELAMA $ATA DATA YANG DIKIRIMKAN SEPERTI REKONSILIASI REKENING KEMAJUAN KEGIATAN DATA PARTISIPASI MASYARAKAT DAN LAIN LAIN SERING TIDAK MELALUI PROSES VALIDASI OLEH KONSULTAN SUPERVISOR NYA *ADWAL PENGIRIMAN LAPORAN YANG SUDAH DITETAPKAN DALAM 0ETUNJUK 4EKNIS /PERASIONAL 04/ SERING TIDAK DIPENUHI +ETERLAMBATAN PENGIRIMAN LAPORAN SAMPAI DENGAN AKHIR TAHUN MASIH SERING TERJADI SEHINGGA DIAMBIL KEBIJAKAN PENUNDAAN PEMBAYARAN GAJI DAN DANA OPERASIONAL BAGI SETIAP KETERLAMBATAN
2ENCANA KE $EPAN "ELAJAR DARI PENGALAMAN DAN MENYESUAIKAN DENGAN KONDISI YANG DIHADAPI MAKA PELAKSANAAN 00+ KE DEPAN MEMILIKI BEBERAPA RENCANA KERJA YAKNI 0ENYELESAIAN 00+ )) 3IKLUS )6 3IKLUS 6 DAN 0ELAKSANAAN 3IKLUS 6) 0ADA DISAMPING MELAKSANAKAN KEGIATAN 3IKLUS 6) PELAKSANAAN 00+ MASIH HARUS MENUNTASKAN BEBERAPA KEGIATAN 3IKLUS )6 TERUTAMA DI 0APUA DAN 3IKLUS 6 YANG BELUM SELESAI DI TAHUN 3ESUAI HASIL 2AKOR +- .ASIONAL $ESEMBER 3IKLUS )6 SAMPAI DENGAN -$34 DIRENCANAKAN SELESAI AWAL 3EMENTARA KEGIATAN 3IKLUS 6 TERUTAMA DI LOKASI YANG DANANYA BELUM TERSERAP PENUH DIRENCANAKAN SELESAI DALAM WAKTU DUA BULAN SETELAH SISA DANA DAPAT DICAIRKAN YANG DIPERKIRAKAN PALING LAMBAT PADA BULAN *UNI 3EDANGKAN 3IKLUS 6) UNTUK SEBAGIAN BESAR LOKASI DIRENCANAKAN DAPAT SELESAI PADA AKHIR 0ELAKSANAAN 00+ ))) 0ELAKSANAAN 00+ ))) AKAN DILAKUKAN PADA PERTENGAHAN 0ENANDATANGANAN .OTA 0ERJANJIAN (IBAH .0( ANTARA 0EMERINTAH 0USAT DENGAN 0EMDA BERKAITAN DENGAN ",- UNTUK 00+ ))) TELAH DILAKUKAN AKHIR 0ENANDATANGANAN .0( INI MERUPAKAN BENTUK TINDAK LANJUT PERSYARATAN 00+ ))) YANG MENERAPKAN POLA COST SHARING DALAM PENDANAAN ",- SESUAI KAPASITAS lSKAL MASING MASING DAERAH 3EPERTI FASE FASE SEBELUMNYA PELAKSANAAN 00+ ))) JUGA AKAN DIAWALI DENGAN PEMBERIAN PELATIHAN KEPADA KONSULTAN DAN FASILITATOR YANG MENURUT RENCANA AKAN DILAKUKAN MULAI DARI AWAL SAMPAI PERTENGAHAN 0ELAKSANAAN 00+ UNTUK 2EHABILITASI !CEH 0ASCA "ENCANA 3EHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA BENCANA GEMPA DAN GELOMBANG TSUNAMI DI 0ROPINSI .ANGGROE !CEH .ARUSSSALAM .!$ MAKA PELAKSANAAN 00+ DI PROPINSI TERSEBUT TETAP DILANJUTKAN DENGAN BEBERAPA PENYESUAIAN ATAU KEKHUSUSAN 0ELAKSANAAN 00+ DENGAN POLA KHUSUS UNTUK REHABILITASI .!$ PASCA BENCANA HANYA AKAN DITERAPKAN PADA LOKASI LOKASI YANG TERKENA DAMPAK BENCANA SECARA LANGSUNG +EKHUSUSAN PELAKSANAAN 00+ PADA LOKASI BENCANA ANTARA LAIN A BESARNYA NILAI ",- AKAN DITINGKATKAN B DISEDIAKAN ALOKASI KHUSUS DANA SOSIAL UNTUK DESA DESA YANG TERKENA BENCANA YANG BESARNYA PERSEN DARI ALOKASI ",- DI KECAMATAN DAN C SELAIN UNTUK PENDANAAN INFRASTRUKTUR ",- JUGA MEMUNGKINKAN UNTUK PENDANAAN PERMUKIMAN #AKUPAN WILAYAH 00+ MENURUT RENCANA AKAN DIPERLUAS UNTUK SELURUH KECAMATAN DI .!$ .AMUN DEMIKIAN UNTUK LOKASI LOKASI YANG TIDAK TERKENA DAMPAK BENCANA SECARA LANGSUNG PELAKSANAAN 00+ TETAP MENGACU PADA KETENTUAN 00+ YANG BERLAKU SECARA UMUM
LAPORAN TAHUNAN KETIGA PROGRAM PENGEMBANGAN KECAMATAN FASE KEDUA (PPK II) 2004
38 0ELAKSANAAN 00+ 0OLA +HUSUS UNTUK 0ROPINSI 0APUA DAN )RIAN *AYA "ARAT 0ADA PELAKSANAAN 00+ DI 0ROPINSI 0APUA DAN )RIAN *AYA "ARAT )*" DIFOKUSKAN UNTUK MENYELESAIKAN PELAKSANAAN 3IKLUS )6 00+ )) YANG SUDAH MEMAKAN WAKTU LEBIH DARI DUA TAHUN $IRENCANAKAN PADA PERTENGAHAN KEGIATAN DI 0APUA DAN )*" SUDAH MELAKUKAN -$34 DAN LANGSUNG DILANJUTKAN DENGAN PELAKSANAAN 00+ DENGAN POLA KHUSUS BAIK YANG SEHARUSNYA MELAKSANAKAN 00+ )) DENGAN 3IKLUS 6 DAN 3IKLUS 6) MAUPUN YANG AKAN MELAKSANAKAN 00+ ))) 0ELAKSANAAN 00+ POLA KHUSUS DI 0APUA DAN )*" DILAKUKAN UNTUK MENYESUAIKAN PROGRAM DENGAN FAKTOR GEOGRAlS YANG RELATIF SULIT FAKTOR BUDAYA MASYARAKAT DAN SEBAGAI BENTUK PENYESUAIAN DENGAN TELAH DIKELUARKANNYA 55 /TONOMI +HUSUS 0ILOT 0ROJECT "IDANG PENDIDIKAN +EGIATAN !IR "ERSIH DAN 3ANITASI +ESEHATAN 5NTUK PELAKSANAAN 00+ KEDEPAN TELAH DIRENCANAKAN SERANGKAIAN KEGIATAN PROYEK PERCONTOHAN PILOT PROJECT DI BIDANG PENDIDIKAN DAN KESEHATAN 0ILOT PROJECT INI DIBIAYAI DARI DANA HIBAH 0EMERINTAH "ELANDA 5NTUK BIDANG KESEHATAN DIKHUSUSKAN UNTUK KEGIATAN PENGADAAN AIR BERSIH DAN SANITASI WATER SANITATION ,OKASI PILOT PROJECT LEBIH DITITIK BERATKAN UNTUK +AWASAN )NDONESIA 4IMUR +4) 0ELAKSANAAN KEGIATAN PILOT PROJECT INI AKAN MELIBATKAN INSTANSI ATAU DEPARTEMEN TERKAIT SEPERTI $EPARTEMEN 0ENDIDIKAN .ASIONAL $EPDIKNAS DAN $EPARTEMEN +ESEHATAN $EPKES
3UARA DARI ,APANGAN h0ROSES 00+ TELAH MENDIDIK MASYARAKAT MENJADI LEBIH BERANI DALAM MENGUNGKAPKAN ASPIRASI DAN MENGGUNAKAN PERTEMUAN DESA SEBAGAI TEMPAT MENGAMBIL KEPUTUSAN BERSAMAv 0ARDI +ETUA +ARANG 4ARUNA $ESA "ENDUNGAN 0AGUAT 'ORONTALO
h0ROSEDUR DAN MEKANISME PENCAIRAN DANA -' KAMI SESUAIKAN DENGAN ATURAN 00+ -ESKI DENGAN DANA !0"$ TIDAK ADA ALASAN UNTUK MEMBUAT ATURAN SENDIRI +ITA TIDAK AKAN MEMPERSULIT DIRI SENDIRIv !BDURRAHMAN !SSAF 3EKRETARIS 4+00+ +OTA 4ERNATE
v+OMPETISI DALAM 00+ SANGAT MASUK AKAL 3AYA YAKIN TIDAK ADA LOBI LOBI DI SINI 5SULAN DESA KAMI MENANG KARENA MEMANG SANGAT DIBUTUHKAN 0EMANFAATNYA JUGA BANYAK KARENA UNTUK SEMUA DUSUN DAN BAHKAN JUGA UNTUK DESA LAIN "ERKAT SISTEM KOMPETISI SEPERTI INI KAMI MENDAPATKAN DANA SEJUMLAH YANG KAMI BUTUHKAN *IKA BAGI RATA MUNGKIN DANA YANG KAMI TERIMA KURANG DARI KEBUTUHAN SEMENTARA YANG LAIN BISA BERLEBIHv +ADRI !MIRUDIN 3EKDES $UNGINGIS 4OLITOLI 5TARA 4OLITOLI
v-ESTINYA ANGGOTA $02 BERCERMIN DARI SISTEM KOMPETISI DI 00+ "EGINI CARA RAKYAT BELAJAR DEMOKRASI +OMPETISI SEPERTI INI SANGAT ADIL KARENA HANYA USULAN YANG MENDESAK YANG TERDANAIv !RIF 3ALEH UTUSAN DESA DI KECAMATAN !MPIBABO 0ARIGO -OUTONG
LAPORAN TAHUNAN KETIGA PROGRAM PENGEMBANGAN KECAMATAN FASE KEDUA (PPK II) 2004
39
,AMPIRAN
LAPORAN TAHUNAN KETIGA PROGRAM PENGEMBANGAN KECAMATAN FASE KEDUA (PPK II) 2004
40 Lampiran 1. PROFIL NASIONAL Januari 2005 Tahun 1 Alokasi Dana
Tahun 2
Tahun 3
1.070.050.000.000
791.050.000.000
628.550.000.000
49.736.052 1.148 149 22.277 1.297 211
36.978.702 824 140 14.736 964 203
27.959.593 636 140 12.009 776 188
Jml. Penduduk Jml. Kec. Full Grant Jml. Kec. Matching Grant Jml. Desa Jml. Kecamatan Jml. Kabupaten
Partisipasi Masyarakat 100% 80%
Persen
60% 40% 20% 0% 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Kegiatan Peremp. Siklus 4 Ket :
Org. Miskin Siklus 4
Peremp. Siklus 5
Org. Miskin Siklus 5
1 : MAD I
4 : Musy Khusus Pr.
7 : MAD III
10 : Musy. Desa Srh. Terima
2 : MD I
5 : MD II
8 : MD III
11 : Pemeliharaan Hasil Keg.
3 : Pengg. Gasasan
6 : MAD II
9 : Musy. Desa Pert. Jawaban
Penyerapan Dana
Jenis Kegiatan Sarana/Prasarana 9%
7%
14%
13%
3%
5% 9%
1% 8%
31%
1% 23% 45%
30%
Sarana/Pras. UEP Pendidikan Kesehatan SPP
Rp. Rp. Rp.
751.952.870.367
Rp. Rp.
19.544.622.885
96.633.194.334 60.273.322.395
62.984.582.708
Jalan
Rp.
183.211.380.749
Rehab Jalan/Perkerasan Jalan
Rp.
259.832.733.426
Jalan Setapak
Rp
8.455.915.210
Jembatan
Rp
45.125.361.798
Rehab Jembatan
Rp.
4.651.999.652
Air Bersih
Rp
99.318.573.416
Irigasi
Rp.
58.787.792.229
MCK
Rp
27.823.425.767
Lain-Lain Sarana/Prasarana
Rp
64.412.082.598
41 Lampiran 1.1: PROPINSI N. ACEH DARUSSALAM Januari 2005
Alokasi Dana
Tahun 1
Tahun 2
79.250.000.000
57.500.000.000
56.750.000.000
2.000.878 86 25 3.470 111 10
1.421.337 62 25 2.201 87 10
1.405.319 61 25 2.180 86 10
Jml. Penduduk Jml. Kec. Full Grant Jml. Kec. Matching Grant Jml. Desa Jml. Kecamatan Jml. Kabupaten
Tahun 3
Partisipasi Masyarakat 100%
Persen
80%
60%
40%
20%
0% 1
2
Peremp. Siklus 4 Ket :
3
4
5
Org. Miskin Siklus 4
6
Kegiatan
7
8
Peremp. Siklus 5
9
10
11
Org. Miskin Siklus 5
1 : MAD I
4 : Musy Khusus Pr.
7 : MAD III
10 : Musy. Desa Srh. Terima
2 : MD I
5 : MD II
8 : MD III
11 : Pemeliharaan Hasil Keg.
3 : Pengg. Gasasan
6 : MAD II
9 : Musy. Desa Pert. Jawaban
Penyerapan Dana
Jenis Kegiatan Sarana/Prasarana 6%
26%
1%
2%
8%
5%
7% 0%
4% 4%
5%
88%
17% 27%
Jalan
Rp.
13.207.228.662
Rehab Jalan/Perkerasan Jalan
Rp.
10.808.962.219
Jalan Setapak
Rp.
2.158.632.090
Jembatan
Rp.
3.216.044.683
Rehab Jembatan
Rp.
244.887.571
133.228.199
Air Bersih
Rp.
3.540.168.530
555.637.267
Irigasi
Rp.
16.795.595.644
MCK
Rp.
3.715.059.467
Lain-Lain Sarana/Prasarana
Rp.
2.293.937.478
Sarana/Pras.
Rp.
55.980.516.344
UEP
Rp.
361.090.605
Pendidikan
Rp.
2.775.634.847
Kesehatan SPP
Rp. Rp.
42 Lampiran 1.2: PROPINSI SUMATERA UTARA Januari 2005 Tahun 1 Alokasi Dana
Tahun 2
Tahun 3
24.250.000.000
26.500.000.000
20.750.000.000
792.224 27 1 568 28 6
835.325 29 1 666 30 10
671.445 23 1 501 24 10
Jml. Penduduk Jml. Kec. Full Grant Jml. Kec. Matching Gran Jml. Desa Jml. Kecamatan Jml. Kabupaten
Partisipasi Masyarakat 100% 80%
Persen
60% 40% 20% 0% 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Kegiatan
Peremp. Siklus 4 Ket :
Org. Miskin Siklus 4
Peremp. Siklus 5
Org. Miskin Siklus 5
1 : MAD I
4 : Musy Khusus Pr.
7 : MAD III
10 : Musy. Desa Srh. Terima
2 : MD I
5 : MD II
8 : MD III
11 : Pemeliharaan Hasil Keg.
3 : Pengg. Gasasan
6 : MAD II
9 : Musy. Desa Pert. Jawaban
Penyerapan Dana
Jenis Kegiatan Sarana/Prasarana 30% 1% 13%
2%
6%
3%
2%
0% 4% 9% 36%
Sarana/Pras. Rp. UEP Rp.
21.907.361.312
Pendidikan
Rp.
548.196.225
Kesehatan
Rp.
0
SPP
Rp.
117.500.000
464.350.000
Jalan
Rp.
2.905.835.477
Rehab Jalan/Perkerasan Jalan
Rp.
9.263.334.744
Jembatan
Rp.
461.109.162
Rehab Jembatan
Rp.
144.567.000
Air Bersih
Rp.
6.063.480.394
Irigasi
Rp.
1.798.848.025
MCK
Rp.
537.002.610
Lain-Lain Sarana/Prasarana
Rp.
733.183.900
43 Lampiran 1.3: PROPINSI SUMATERA BARAT Januari 2005 Alokasi Dana
Tahun 1 16.250.000.000
Tahun 2 13.750.000.000
Tahun 3 12.750.000.000
494.042 14 5 280 19 4
449.808 11 6 251 17 6
413.652 10 6 235 16 6
Jml. Penduduk Jml. Kec. Full Grant Jml. Kec. Matching Grant Jml. Desa Jml. Kecamatan Jml. Kabupaten
Partisipasi Masyarakat 100%
Persen
80%
60% 40%
20% 0% 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Kegiatan
Peremp. Siklus 4 Ket :
Org. Miskin Siklus 4
Peremp. Siklus 5
Org. Miskin Siklus 5
1 : MAD I
4 : Musy Khusus Pr.
7 : MAD III
10 : Musy. Desa Srh. Terima
2 : MD I
5 : MD II
8 : MD III
11 : Pemeliharaan Hasil Keg.
3 : Pengg. Gasasan
6 : MAD II
9 : Musy. Desa Pert. Jawaban
Penyerapan Dana
1%
Jenis Kegiatan Sarana/Prasarana
23%
43%
5%
10% 10%
4%
40%
12% 2% 41%
10%
Jalan Sarana/Pras.
Rp.
13.277.999.956
Rehab Jalan/Perkerasan Jalan
Rp.
6.961.152.989
Rp.
2.991.472.512
UEP
Rp.
1.094.425.000
Jembatan
Rp.
1.039.298.552
Pendidikan
Rp.
223.306.492
Air Bersih
Rp.
261.018.600
Kesehatan
Rp.
79.876.100
Irigasi
Rp.
927.284.695
764.146.000
MCK
Rp.
213.738.377
Lain-Lain Sarana/Prasarana
Rp.
884.034.231
SPP
Rp.
44 Lampiran 1.4: PROPINSI RIAU Januari 2005 Tahun 1 18.250.000.000
Alokasi Dana Jml. Penduduk Jml. Kec. Full Grant Jml. Kec. Matching Grant Jml. Desa Jml. Kecamatan Jml. Kabupaten
Tahun 2 10.000.000.000
552.592 19 4 325 23 5
Tahun 3 9.000.000.000
318.868 11 2 154 13 4
318.868 11 2 154 13 4
Partisipasi Masyarakat 100%
Persen
80%
60% 40%
20%
0% 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Kegiatan
Peremp. Siklus 4 Ket :
Org. Miskin Siklus 4
Peremp. Siklus 5
Org. Miskin Siklus 5
1 : MAD I
4 : Musy Khusus Pr.
7 : MAD III
10 : Musy. Desa Srh. Terima
2 : MD I
5 : MD II
8 : MD III
11 : Pemeliharaan Hasil Keg.
3 : Pengg. Gasasan
6 : MAD II
9 : Musy. Desa Pert. Jawaban
Penyerapan Dana
Jenis Kegiatan Sarana/Prasarana
10%
45%
3% 6%
31%
5%
9% 3%
10%
0%
15% 43%
Sarana/Pras.
Rp.
11.100.382.969
UEP
Rp.
1.308.841.840
Pendidikan
Rp.
2.244.812.856
Kesehatan
Rp.
585.215.867
SPP
Rp.
0
19%
Jalan
Rp.
2.358.256.297
Rehab Jalan/Perkerasan Jalan
Rp.
4.899.183.321
Jembatan
Rp.
1.038.814.204
Rehab Jembatan
Rp.
91.441.716
Air Bersih
Rp.
270.729.111
Irigasi
Rp.
199.206.913
MCK
Rp.
776.045.997
Lain-Lain Sarana/Prasarana
Rp.
1.435.968.568
45 Lampiran 1.5: PROPINSI JAMBI Januari 2005
Alokasi Dana
Tahun 1 12.500.000.000
Tahun 2 12.500.000.000
Tahun 3 12.500.000.000
406.959 12 2 213 14 3
406.959 12 2 203 14 3
406.959 12 2 203 14 3
Jml. Penduduk Jml. Kec. Full Grant Jml. Kec. Matching Grant Jml. Desa Jml. Kecamatan Jml. Kabupaten
Partisipasi Masyarakat 100%
Persen
80%
60%
40%
20%
0% 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Kegiatan Peremp. Siklus 4 Ket :
Org. Miskin Siklus 4
Peremp. Siklus 5
Org. Miskin Siklus 5
1 : MAD I
4 : Musy Khusus Pr.
7 : MAD III
10 : Musy. Desa Srh. Terima
2 : MD I
5 : MD II
8 : MD III
11 : Pemeliharaan Hasil Keg.
3 : Pengg. Gasasan
6 : MAD II
9 : Musy. Desa Pert. Jawaban
Penyerapan Dana
Jenis Kegiatan Sarana/Prasarana 2% 10%
9%
55%
4%
2% 2%
7%
5% 3% 0% 32% 37%
Sarana/Pras.
Rp.
32%
Jalan
Rp.
4.647.846.147
Rehab Jalan/Perkerasan Jalan
Rp.
239.542.550
9.608.245.792
Jalan Setapak
Rp.
145.370.400
Jembatan
Rp.
512.715.404
UEP
Rp.
2.066.535.293
Pendidikan
Rp.
676.542.439
Rehab Jembatan
Rp.
46.566.000
Kesehatan
Rp.
148.489.637
Air Bersih
Rp.
590.404.842
SPP
Rp.
0
Irigasi
Rp.
208.678.892
MCK
Rp.
775.123.950
Lain-Lain Sarana/Prasarana
Rp.
2.441.997.607
46 Lampiran 1.6: PROPINSI SUMATERA SELATAN Januari 2005 Tahun 1 Alokasi Dana
Tahun 2
Tahun 3
29.500.000.000
21.750.000.000
21.750.000.000
1.532.589 29 1 711 30 6
1.160.274 20 2 496 22 6
1.160.274 20 2 496 22 6
Jml. Penduduk Jml. Kec. Full Grant Jml. Kec. Matching Gra Jml. Desa Jml. Kecamatan Jml. Kabupaten
Partisipasi Masyarakat 100% 80%
Persen
60% 40%
20% 0% 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Kegiatan
Peremp. Siklus 4 Ket :
Org. Miskin Siklus 4
Peremp. Siklus 5
Org. Miskin Siklus 5
1 : MAD I
4 : Musy Khusus Pr.
7 : MAD III
10 : Musy. Desa Srh. Terima
2 : MD I
5 : MD II
8 : MD III
11 : Pemeliharaan Hasil Keg.
3 : Pengg. Gasasan
6 : MAD II
9 : Musy. Desa Pert. Jawaban
Penyerapan Dana
Jenis Kegiatan Sarana/Prasarana 2%
23%
20%
13% 2% 5%
3% 1%
7%
4% 72%
27%
8% 13%
Jalan Sarana/Pras. Rp. UEP Rp.
Rp.
7.641.122.907
Rehab Jalan/Perkerasan Jalan
Rp.
6.136.554.284
Jalan Setapak
Rp.
386.404.886
906.389.652
Jembatan
Rp.
4.989.451.075
27.466.559.262
Pendidikan
Rp.
707.843.439
Rehab Jembatan
Rp.
491.743.816
Kesehatan
Rp. Rp.
239.047.121
Air Bersih
Rp.
1.491.861.356
180.160.526
Irigasi
Rp.
1.279.738.306
MCK
Rp.
1.795.576.341
Lain-Lain Sarana/Prasarana
Rp.
3.254.106.291
SPP
47 Lampiran 1.7: PROPINSI KEPULAUAN RIAU Januari 2005 Tahun 1 Alokasi Dana
Tahun 2
Tahun 3
2.000.000.000
3.000.000.000
3.000.000.000
50.828 3 34 3 2
75.952 3 2 44 5 -
75.952 3 2 44 5 2
Jml. Penduduk Jml. Kec. Full Grant Jml. Kec. Matching Grant Jml. Desa Jml. Kecamatan Jml. Kabupaten
Partisipasi Masyarakat 100%
Persen
80%
60% 40%
20%
0% 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Kegiatan
Peremp. Siklus 4 Ket :
Org. Miskin Siklus 4
Peremp. Siklus 5
Org. Miskin Siklus 5
1 : MAD I
4 : Musy Khusus Pr.
7 : MAD III
10 : Musy. Desa Srh. Terima
2 : MD I
5 : MD II
8 : MD III
11 : Pemeliharaan Hasil Keg.
3 : Pengg. Gasasan
6 : MAD II
9 : Musy. Desa Pert. Jawaban
Penyerapan Dana
Jenis Kegiatan Sarana/Prasarana
38%
44% 11%
11% 8% 0% 6% 3%
11% 43%
Sarana/Pras. Rp.
8%
17%
Jalan
Rp.
437.049.528
Rehab Jalan/Perkerasan Jalan
Rp.
275.179.948
UEP
Rp.
484.484.136
Jembatan
Rp.
233.929.275
Pendidikan
Rp.
641.979.740
Air Bersih
Rp.
1.414.046.835
Kesehatan
Rp.
234.990.999
Irigasi
Rp.
22.145.690
SPP
Rp.
0
MCK
Rp.
44.543.160
Lain-Lain Sarana/Prasarana
Rp.
514.845.439
3.138.545.122
48 Lampiran 1.8: PROPINSI LAMPUNG Januari 2005
Alokasi Dana
Tahun 1
Tahun 2
Tahun 3
34.550.000.000
18.300.000.000
17.300.000.000
2.239.124 31 6 493 37 6
1.050.276 14 7 254 21 5
978.488 13 7 244 20 5
Jml. Penduduk Jml. Kec. Full Grant Jml. Kec. Matching Grant Jml. Desa Jml. Kecamatan Jml. Kabupaten
Partisipasi Masyarakat 100% 80%
Persen
60% 40% 20% 0% 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Kegiatan
Peremp. Siklus 4 Ket :
Org. Miskin Siklus 4
Peremp. Siklus 5
Org. Miskin Siklus 5
1 : MAD I
4 : Musy Khusus Pr.
7 : MAD III
10 : Musy. Desa Srh. Terima
2 : MD I
5 : MD II
8 : MD III
11 : Pemeliharaan Hasil Keg.
3 : Pengg. Gasasan
6 : MAD II
9 : Musy. Desa Pert. Jawaban
Penyerapan Dana
Jenis Kegiatan Sarana/Prasarana 30%
21%
16% 9%
1% 2%
4% 42%
1%
16%
1%
52%
Sarana/Pras.
5%
28.124.606.381
Jalan
Rp.
7.577.946.757
Rehab Jalan/Perkerasan Jalan
Rp.
13.527.316.083
Jembatan
Rp.
4.571.181.804
Rehab Jembatan
Rp.
98.932.136
UEP
2.668.060.728
Air Bersih
Rp.
859.290.359
Pendidikan
2.135.370.885
Irigasi
Rp.
378.620.246
MCK
Rp.
138.438.827
Lain-Lain Sarana/Prasarana
Rp.
972.880.169
Kesehatan SPP
350.777.537 1.416.340.764
49 Lampiran 1.9: PROPINSI BANTEN Januari 2005
Alokasi Dana
Tahun 1
Tahun 2
Tahun 3
39.750.000.000
30.750.000.000
9.000.000.000
2.379.094 42 2 688 44 4
1.744.149 32 2 520 34 4
420.162 8 2 127 10 3
Jml. Penduduk Jml. Kec. Full Grant Jml. Kec. Matching Grant Jml. Desa Jml. Kecamatan Jml. Kabupaten
Partisipasi Masyarakat 100%
Persen
80% 60% 40% 20% 0% 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Kegiatan
Peremp. Siklus 4 Ket :
Org. Miskin Siklus 4
Peremp. Siklus 5
Org. Miskin Siklus 5
1 : MAD I
4 : Musy Khusus Pr.
7 : MAD III
10 : Musy. Desa Srh. Terima
2 : MD I
5 : MD II
8 : MD III
11 : Pemeliharaan Hasil Keg.
3 : Pengg. Gasasan
6 : MAD II
9 : Musy. Desa Pert. Jawaban
Penyerapan Dana
Jenis Kegiatan Sarana/Prasarana 10%
1%
2%
4%
7% 30%
9%
42% 4% 5% 4%
56%
27% Jalan Rehab Jalan/Perkerasan Jalan
Sarana/Pras.
34.196.168.586
Rp.
7.142.843.742
Rp.
19.625.132.608
Jembatan
Rp.
1.946.647.344
Rehab Jembatan
Rp.
353.273.511
1.009.344.746
Air Bersih
Rp.
2.834.631.414
Pendidikan
1.024.815.823
Irigasi
Rp.
733.358.755
Kesehatan
224.694.220
MCK
Rp.
1.531.840.547
Lain-Lain Sarana/Prasarana
Rp.
951.535.765
UEP
SPP
2.491.987.753
50 Lampiran 1.10: PROPINSI JAWA BARAT Januari 2005 Alokasi Dana
Tahun 1
Tahun 2
Tahun 3
117.500.000.000
89.750.000.000
54.000.000.000
7.588.195 126 5 1.770 131 16
5.648.204 96 5 1.199 101 16
3.299.584 56 5 723 61 15
Jml. Penduduk Jml. Kec. Full Grant Jml. Kec. Matching Grant Jml. Desa Jml. Kecamatan Jml. Kabupaten
Partisipasi Masyarakat 100%
Persen
80% 60% 40% 20% 0% 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Kegiatan
Peremp. Siklus 4 Ket :
Org. Miskin Siklus 4
Peremp. Siklus 5
Org. Miskin Siklus 5
1 : MAD I
4 : Musy Khusus Pr.
7 : MAD III
10 : Musy. Desa Srh. Terima
2 : MD I
5 : MD II
8 : MD III
11 : Pemeliharaan Hasil Keg.
3 : Pengg. Gasasan
6 : MAD II
9 : Musy. Desa Pert. Jawaban
Penyerapan Dana
Jenis Kegiatan Sarana/Prasarana 4%
1% 9%
40% 2% 4%
13%
14% 4%
56%
4% 10%
40%
Sarana/Pras.
88.797.643.148
UEP
12.040.895.399
Pendidikan Kesehatan SPP
5.141.534.195 2.023.411.972 10.206.523.070
LAPORAN TAHUNAN KETIGA PROGRAM PENGEMBANGAN KECAMATAN FASE KEDUA (PPK II) 2004
Jalan
Rp.
9.591.131.780
Rehab Jalan/Perkerasan Jalan
Rp.
54.136.199.855
Jembatan
Rp.
3.343.404.341
Rehab Jembatan
Rp.
311.544.236
Air Bersih
Rp.
6.235.077.966
Irigasi
Rp.
9.035.750.001
MCK
Rp.
2.252.976.943
Lain-Lain Sarana/Prasarana
Rp.
3.891.558.026
51 Lampiran 1.11: PROPINSI JAWA TENGAH Januari 2005 Alokasi Dana
Tahun 1
Tahun 2
Tahun 3
159.250.000.000
127.250.000.000
95.500.000.000
10.050.893 164 15 2.818 179 26
7.721.252 130 15 2.229 145 26
5.822.749 94 15 1.697 109 24
Jml. Penduduk Jml. Kec. Full Grant Jml. Kec. Matching Grant Jml. Desa Jml. Kecamatan Jml. Kabupaten
Partisipasi Masyarakat 100%
Persen
80% 60% 40% 20% 0% 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Kegiatan
Peremp. Siklus 4 Ket :
Org. Miskin Siklus 4
Peremp. Siklus 5
Org. Miskin Siklus 5
1 : MAD I
4 : Musy Khusus Pr.
7 : MAD III
10 : Musy. Desa Srh. Terima
2 : MD I
5 : MD II
8 : MD III
11 : Pemeliharaan Hasil Keg.
3 : Pengg. Gasasan
6 : MAD II
9 : Musy. Desa Pert. Jawaban
Penyerapan Dana
Jenis Kegiatan Sarana/Prasarana
7%
17%
41%
1%
45%
10%
5% 1%
9% 3% 3%
36%
22%
Sarana/Pras. UEP
108.903.881.720 26.840.729.951
Pendidikan
7.519.156.354
Kesehatan
932.886.101
SPP
14.444.257.681
Jalan
Rp.
24.378.661.980
Rehab Jalan/Perkerasan Jalan
Rp.
53.730.897.174
Jembatan
Rp.
6.944.622.769
Rehab Jembatan
Rp.
986.566.758
Air Bersih
Rp.
8.541.311.330
Irigasi
Rp.
9.662.403.847
MCK
Rp.
1.665.525.982
Lain-Lain Sarana/Prasarana
Rp.
2.993.891.880
LAPORAN TAHUNAN KETIGA PROGRAM PENGEMBANGAN KECAMATAN FASE KEDUA (PPK II) 2004
52 Lampiran 1.12: PROPINSI D.I. YOGYAKARTA Januari 2005 Alokasi Dana
Tahun 1
Tahun 2
10.500.000.000
6.000.000.000
-
542.286 13 95 13 2
326.383 7 49 7 2
-
Jml. Penduduk Jml. Kec. Full Grant Jml. Kec. Matching Grant Jml. Desa Jml. Kecamatan Jml. Kabupaten
Tahun 3
Partisipasi Masyarakat 100%
Persen
80% 60% 40% 20% 0% 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Kegiatan
Peremp. Siklus 4 Ket :
Org. Miskin Siklus 4
Peremp. Siklus 5
Org. Miskin Siklus 5
1 : MAD I
4 : Musy Khusus Pr.
7 : MAD III
10 : Musy. Desa Srh. Terima
2 : MD I
5 : MD II
8 : MD III
11 : Pemeliharaan Hasil Keg.
3 : Pengg. Gasasan
6 : MAD II
9 : Musy. Desa Pert. Jawaban
Penyerapan Dana
31%
Jenis Kegiatan Sarana/Prasarana
3%
12%
5% 64% 13%
13%
1% 28%
16% 15%
Sarana/Pras.
7.244.424.237
UEP
1.427.696.661
Pendidikan
415.200.424
Kesehatan
583.001.998
SPP
798.371.980
Jalan
Rp.
1.284.664.000
Rehab Jalan/Perkerasan Jalan
Rp.
4.409.388.600
Jembatan
Rp.
304.428.600
Air Bersih
Rp.
358.115.237
Irigasi
Rp.
772.077.900
Lain-Lain Sarana/Prasarana
Rp.
115.749.900
53 Lampiran 1.13: PROPINSI JAWA TIMUR Januari 2005 Alokasi Dana
Tahun 1
Tahun 2
Tahun 3
137.750.000.000
116.250.000.000
70.250.000.000
7.726.771 151 16 2.256 167 27
6.422.377 127 18 1.879 145 27
3.944.188 70 18 1.096 88 19
Jml. Penduduk Jml. Kec. Full Grant Jml. Kec. Matching Grant Jml. Desa Jml. Kecamatan Jml. Kabupaten
Partisipasi Masyarakat 100%
Persen
80% 60% 40% 20% 0% 1
2
3
4
Peremp. Siklus 4 Ket :
5
6
7
Org. Miskin Siklus 4
8
Peremp. Siklus 5
9
10
11
Org. Miskin Siklus 5
1 : MAD I
4 : Musy Khusus Pr.
7 : MAD III
10 : Musy. Desa Srh. Terima
2 : MD I
5 : MD II
8 : MD III
11 : Pemeliharaan Hasil Keg.
3 : Pengg. Gasasan
6 : MAD II
9 : Musy. Desa Pert. Jawaban
Penyerapan Dana
Jenis Kegiatan Sarana/Prasarana
45%
6% 1%
39%
8% 8%
5% 2%
6%
4% 1% 40%
36% Jalan Sarana/Pras.
103.802.965.823
Rp.
38.875.674.973
Rehab Jalan/Perkerasan Jalan
Rp.
38.830.092.176
Jembatan
Rp.
6.478.814.233
UEP
7.516.615.991
Rehab Jembatan
Pendidikan
6.528.578.806
Rp.
832.057.144
Air Bersih
Rp.
7.956.704.837
Kesehatan SPP
1.761.512.359 10.778.921.689
Irigasi
Rp.
5.024.244.267
MCK
Rp.
1.666.275.025
Lain-Lain Sarana/Prasarana
Rp.
4.139.103.168
54 Lampiran 1.14: PROPINSI BALI Januari 2005
Alokasi Dana
Tahun 1
Tahun 2
Tahun 3
46.500.000.000
47.500.000.000
47.500.000.000
2.445.644 47 610 47 8
2.699.348 47 2 627 49 8
2.699.348 47 2 627 49 8
Jml. Penduduk Jml. Kec. Full Grant Jml. Kec. Matching Grant Jml. Desa Jml. Kecamatan Jml. Kabupaten
Partisipasi Masyarakat 100% 80%
Persen
60% 40% 20% 0% 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Kegiatan
Peremp. Siklus 4 Ket :
Org. Miskin Siklus 4
Peremp. Siklus 5
Org. Miskin Siklus 5
1 : MAD I
4 : Musy Khusus Pr.
7 : MAD III
10 : Musy. Desa Srh. Terima
2 : MD I
5 : MD II
8 : MD III
11 : Pemeliharaan Hasil Keg.
3 : Pengg. Gasasan
6 : MAD II
9 : Musy. Desa Pert. Jawaban
Penyerapan Dana
Jenis Kegiatan Sarana/Prasarana 26%
26%
2%
5%
1%
6% 3%
20% 26%
38%
10%
11% 26%
Sarana/Pras.
25.792.285.471
Jalan
Rp.
7.404.022.932
Rehab Jalan/Perkerasan Jalan
Rp.
6.158.930.420
Jalan Setapak
Rp.
146.376.358
3.271.115.662
Jembatan
Rp.
559.881.044
Pendidikan
10.625.449.644
Air Bersih
Rp.
7.708.424.314
Kesehatan
3.041.708.648
Irigasi
Rp.
1.083.147.912
3.757.351.163
MCK
Rp.
556.668.446
Lain-Lain Sarana/Prasarana
Rp.
2.174.834.045
UEP
SPP
LAPORAN TAHUNAN KETIGA PROGRAM PENGEMBANGAN KECAMATAN FASE KEDUA (PPK II) 2004
55 Lampiran 1.15: PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT Januari 2005
Alokasi Dana
Tahun 1
Tahun 2
Tahun 3
21.000.000.000
21.000.000.000
21.000.000.000
1.028.741 18 5 213 23 3
1.248.328 18 5 209 23 3
1.248.328 18 5 209 23 3
Jml. Penduduk Jml. Kec. Full Grant Jml. Kec. Matching Grant Jml. Desa Jml. Kecamatan Jml. Kabupaten
Partisipasi Masyarakat 100%
Persen
80% 60% 40% 20% 0% 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Kegiatan
Peremp. Siklus 4 Ket :
Org. Miskin Siklus 4
Peremp. Siklus 5
Org. Miskin Siklus 5
1 : MAD I
4 : Musy Khusus Pr.
7 : MAD III
10 : Musy. Desa Srh. Terima
2 : MD I
5 : MD II
8 : MD III
11 : Pemeliharaan Hasil Keg.
3 : Pengg. Gasasan
6 : MAD II
9 : Musy. Desa Pert. Jawaban
Penyerapan Dana
Jenis Kegiatan Sarana/Prasarana 19%
40% 2%
36%
1%
14%
10%
1%
10% 4%
43%
20%
Sarana/Pras. UEP Pendidikan Kesehatan SPP
Jalan
Rp.
6.676.108.040
Rehab Jalan/Perkerasan Jalan
Rp.
3.332.781.014
294.125.520
Jembatan
Rp.
128.007.985
2.989.325.837
Air Bersih
Rp.
1.570.183.126
Irigasi
Rp.
1.737.997.450
MCK
Rp.
2.104.521.058
Lain-Lain Sarana/Prasarana
Rp.
539.799.794
16.089.398.467
135.508.883 1.491.568.881
56 Lampiran 1.16: PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR Januari 2005 Alokasi Dana
Tahun 1
Tahun 2
Tahun 3
67.000.000.000
38.750.000.000
36.500.000.000
2.266.079 70 11 1.430 81 13
1.168.266 36 15 665 51 13
1.113.997 32 15 601 47 12
Jml. Penduduk Jml. Kec. Full Grant Jml. Kec. Matching Grant Jml. Desa Jml. Kecamatan Jml. Kabupaten
Partisipasi Masyarakat 100% 80%
Persen
60% 40% 20% 0% 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Kegiatan
Peremp. Siklus 4 Ket :
Org. Miskin Siklus 4
Peremp. Siklus 5
Org. Miskin Siklus 5
1 : MAD I
4 : Musy Khusus Pr.
7 : MAD III
10 : Musy. Desa Srh. Terima
2 : MD I
5 : MD II
8 : MD III
11 : Pemeliharaan Hasil Keg.
3 : Pengg. Gasasan
6 : MAD II
9 : Musy. Desa Pert. Jawaban
Penyerapan Dana
Jenis Kegiatan Sarana/Prasarana 14%
32% 18%
11% 21% 2%
7%
4%
2% 0%
6% 37% 44%
Sarana/Pras.
42.597.878.133
UEP
11.085.411.490
Pendidikan
5.058.233.453
Kesehatan
4.106.641.669
SPP
4.151.927.090
Jalan Rehab Jalan/Perkerasan Jalan Jembatan Rehab Jembatan Air Bersih Irigasi MCK Lain-Lain Sarana/Prasarana
Rp.
8.251.017.154
Rp.
11.647.595.587
Rp.
330.833.340
Rp.
15.869.684
Rp.
15.726.360.901
Rp.
1.336.855.527
Rp.
621.875.549
Rp.
4.667.470.391
57 Lampiran 1.17: PROPINSI KALIMANTAN BARAT Januari 2005 Alokasi Dana
Tahun 1
Tahun 2
Tahun 3
8.250.000.000
8.250.000.000
8.250.000.000
242.405 10 1 101 11 2
242.405 10 1 102 11 2
242.405 10 1 102 11 2
Jml. Penduduk Jml. Kec. Full Grant Jml. Kec. Matching Grant Jml. Desa Jml. Kecamatan Jml. Kabupaten
Partisipasi Masyarakat 100%
Persen
80% 60% 40% 20% 0% 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Kegiatan
Peremp. Siklus 4 Ket :
Org. Miskin Siklus 4
Peremp. Siklus 5
Org. Miskin Siklus 5
1 : MAD I
4 : Musy Khusus Pr.
7 : MAD III
10 : Musy. Desa Srh. Terima
2 : MD I
5 : MD II
8 : MD III
11 : Pemeliharaan Hasil Keg.
3 : Pengg. Gasasan
6 : MAD II
9 : Musy. Desa Pert. Jawaban
Penyerapan Dana
Jenis Kegiatan Sarana/Prasarana
45%
2%
25% 2%
3% 1% 7%
22%
3%
47% 44%
Sarana/Pras.
6.980.981.042
UEP
162.538.366
Pendidikan
189.798.919
Kesehatan
66.656.275
SPP
437.545.095
Jalan
Rp.
2.270.254.693
Rehab Jalan/Perkerasan Jalan
Rp.
3.166.901.471
Jembatan
Rp.
110.793.275
Rehab Jembatan
Rp.
86.937.350
Air Bersih
Rp.
1.275.958.740
Lain-Lain Sarana/Prasarana
Rp.
70.423.975
Lampiran 1.18: PROPINSI KALIMANTAN TENGAH Januari 2005 Alokasi Dana
Tahun 1
Tahun 2
Tahun 3
12.750.000.000
5.000.000.000
5.000.000.000
380.401 19 275 19 6
104.451 8 1 139 9 6
104.451 8 1 139 9 6
Jml. Penduduk Jml. Kec. Full Grant Jml. Kec. Matching Grant Jml. Desa Jml. Kecamatan Jml. Kabupaten
Partisipasi Masyarakat 100%
Persen
80% 60% 40% 20% 0% 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Kegiatan
Peremp. Siklus 4 Ket :
Org. Miskin Siklus 4
Peremp. Siklus 5
Org. Miskin Siklus 5
1 : MAD I
4 : Musy Khusus Pr.
7 : MAD III
10 : Musy. Desa Srh. Terima
2 : MD I
5 : MD II
8 : MD III
11 : Pemeliharaan Hasil Keg.
3 : Pengg. Gasasan
6 : MAD II
9 : Musy. Desa Pert. Jawaban
Penyerapan Dana
Jenis Kegiatan Sarana/Prasarana 12% 2%
51%
7%
35% 22%
20% 2%
7% 18%
4%
3% 16%
Jalan Rehab Jalan/Perkerasan Jalan Sarana/Pras. UEP Pendidikan Kesehatan SPP
9.227.447.771 493.159.848 2.123.568.531 322.286.890 545.050.523
Jembatan Rehab Jembatan Air Bersih Irigasi MCK Lain-Lain Sarana/Prasarana
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
1.573.983.687 1.348.321.549 1.377.976.110 292.208.168 921.089.656 628.701.495 105.233.321 2.979.933.785
59 Lampiran 1.19: PROPINSI KALIMANTAN SELATAN Januari 2005 Alokasi Dana
Tahun 1
Tahun 2
Tahun 3
19.000.000.000
10.750.000.000
10.000.000.000
512.686 27 504 27 6
255.646 17 271 17 5
238.985 16 0 257 16 5
Jml. Penduduk Jml. Kec. Full Grant Jml. Kec. Matching Grant Jml. Desa Jml. Kecamatan Jml. Kabupaten
Partisipasi Masyarakat 100%
Persen
80% 60% 40% 20% 0% 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Kegiatan
Peremp. Siklus 4 Ket :
Org. Miskin Siklus 4
Peremp. Siklus 5
Org. Miskin Siklus 5
1 : MAD I
4 : Musy Khusus Pr.
7 : MAD III
10 : Musy. Desa Srh. Terima
2 : MD I
5 : MD II
8 : MD III
11 : Pemeliharaan Hasil Keg.
3 : Pengg. Gasasan
6 : MAD II
9 : Musy. Desa Pert. Jawaban
Penyerapan Dana
Jenis Kegiatan Sarana/Prasarana 14%
61%
4%
10% 17%
10%
10%
1%
2% 4% 13%
24%
5% 25%
Sarana/Pras. UEP Pendidikan Kesehatan SPP
15.250.428.074 769.554.872 1.447.817.966 52.166.883 1.479.913.697
Jalan
Rp.
4.873.691.218
Rehab Jalan/Perkerasan Jalan
Rp.
3.327.490.067
Jalan Setapak
Rp.
1.811.394.241
Jembatan
Rp.
1.152.718.813
Rehab Jembatan
Rp.
453.045.211
Air Bersih
Rp.
2.200.654.617
Irigasi
Rp.
323.482.106
MCK
Rp.
395.341.592
Lain-Lain Sarana/Prasarana
Rp.
712.610.209
60 Lampiran 1.20: PROPINSI KALIMANTAN TIMUR Januari 2005 Alokasi Dana
Tahun 1
Tahun 2
Tahun 3
8.500.000.000
9.000.000.000
9.000.000.000
215.335 12 2 352 14 3
221.761 12 3 323 15 3
221.761 12 3 323 15 3
Jml. Penduduk Jml. Kec. Full Grant Jml. Kec. Matching Grant Jml. Desa Jml. Kecamatan Jml. Kabupaten
Partisipasi Masyarakat 100%
Persen
80% 60% 40% 20% 0% 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Kegiatan
Peremp. Siklus 4 Ket :
Org. Miskin Siklus 4
Peremp. Siklus 5
Org. Miskin Siklus 5
1 : MAD I
4 : Musy Khusus Pr.
7 : MAD III
10 : Musy. Desa Srh. Terima
2 : MD I
5 : MD II
8 : MD III
11 : Pemeliharaan Hasil Keg.
3 : Pengg. Gasasan
6 : MAD II
9 : Musy. Desa Pert. Jawaban
Penyerapan Dana
11%
Jenis Kegiatan Sarana/Prasarana
18%
3%
14%
6% 13%
16%
35% 48% 1% 27%
Sarana/Pras. UEP
5.853.792.576 435.691.000
7%
Jalan
Rp.
412.277.326
Rehab Jalan/Perkerasan Jalan
Rp.
1.062.730.704
Jalan Setapak
Rp.
41.521.357 236.051.986 2.697.351.648
Pendidikan
453.738.700
Jembatan
Rp.
Kesehatan
875.303.522
Air Bersih
Rp.
SPP
455.948.000
MCK
Rp.
263.158.300
Rp.
1.140.708.855
Lain-Lain Sarana/Prasarana
61 Lampiran 1.21: PROPINSI GORONTALO Januari 2005 Alokasi Dana
Tahun 1
Tahun 2
Tahun 3
10.500.000.000
9.250.000.000
7.500.000.000
759.579 9 2 196 11 2
326.617 7 3 137 10 3
257.513 5 3 104 8 3
Jml. Penduduk Jml. Kec. Full Grant Jml. Kec. Matching Grant Jml. Desa Jml. Kecamatan Jml. Kabupaten
Partisipasi Masyarakat 100%
Persen
80%
60%
40%
20%
0% 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Kegiatan Peremp. Siklus 4 Ket :
Org. Miskin Siklus 4
Peremp. Siklus 5
Org. Miskin Siklus 5
1 : MAD I
4 : Musy Khusus Pr.
7 : MAD III
10 : Musy. Desa Srh. Terima
2 : MD I
5 : MD II
8 : MD III
11 : Pemeliharaan Hasil Keg.
3 : Pengg. Gasasan
6 : MAD II
9 : Musy. Desa Pert. Jawaban
Penyerapan Dana
Jenis Kegiatan Sarana/Prasarana
9%
12% 6% 0% 51% 20%
48% 37%
5% 2% 3%
Sarana/Pras.
8.432.255.592
UEP
531.723.510
Pendidikan
360.391.856
Kesehatan
14.209.000
SPP
615.950.099
Jalan Rehab Jalan/Perkerasan Jalan Jembatan Air Bersih Irigasi MCK Lain-Lain Sarana/Prasarana
8%
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
2.697.166.736 578.348.520 83.157.750 737.207.622 151.690.680 3.150.382.415 1.055.791.050
62 Lampiran 1.22: PROPINSI SULAWESI UTARA Januari 2005
Alokasi Dana
Tahun 1
Tahun 2
Tahun 3
20.000.000.000
11.750.000.000
11.000.000.000
577.917 25 1 409 26 3
317.104 15 1 180 16 6
299.541 14 1 170 15 6
Jml. Penduduk Jml. Kec. Full Grant Jml. Kec. Matching Grant Jml. Desa Jml. Kecamatan Jml. Kabupaten
Partisipasi Masyarakat 100%
Persen
80% 60% 40% 20% 0% 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Kegiatan
Peremp. Siklus 4 Ket :
Org. Miskin Siklus 4
Peremp. Siklus 5
Org. Miskin Siklus 5
1 : MAD I
4 : Musy Khusus Pr.
7 : MAD III
10 : Musy. Desa Srh. Terima
2 : MD I
5 : MD II
8 : MD III
11 : Pemeliharaan Hasil Keg.
3 : Pengg. Gasasan
6 : MAD II
9 : Musy. Desa Pert. Jawaban
Penyerapan Dana
Jenis Kegiatan Sarana/Prasarana 3%
10% 39%
20%
3% 6%
3%
11%
1%
3%
20% 44%
36% Jalan
Sarana/Pras. UEP Pendidikan Kesehatan SPP
14.534.550.785 1.742.987.452 890.632.421 193.116.925 1.638.712.417
Rp.
3.675.609.578
Rehab Jalan/Perkerasan Jalan
Rp.
1.786.913.920
Jalan Setapak
Rp.
350.085.157
Jembatan
Rp.
411.367.957
Air Bersih
Rp.
2.729.277.372
Irigasi
Rp.
617.635.046
MCK
Rp.
365.783.555
Lain-Lain Sarana/Prasarana
Rp.
4.597.878.200
63 Lampiran 1.23: PROPINSI SULAWESI TENGAH Januari 2005
Alokasi Dana
Tahun 1
Tahun 2
Tahun 3
26.000.000.000
17.250.000.000
17.250.000.000
784.282 32 2 637 34 7
473.738 23 1 456 24 8
473.738 23 1 456 24 8
Jml. Penduduk Jml. Kec. Full Grant Jml. Kec. Matching Grant Jml. Desa Jml. Kecamatan Jml. Kabupaten
Partisipasi Masyarakat 100%
Persen
80% 60% 40% 20% 0% 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Kegiatan
Peremp. Siklus 4 Ket :
Org. Miskin Siklus 4
Peremp. Siklus 5
Org. Miskin Siklus 5
1 : MAD I
4 : Musy Khusus Pr.
7 : MAD III
10 : Musy. Desa Srh. Terima
2 : MD I
5 : MD II
8 : MD III
11 : Pemeliharaan Hasil Keg.
3 : Pengg. Gasasan
6 : MAD II
9 : Musy. Desa Pert. Jawaban
Penyerapan Dana
Jenis Kegiatan Sarana/Prasarana 7%
48%
16%
13%
11%
23%
7% 2%
Sarana/Pras.
3%
31%
32%
6%
19.908.215.150
Jalan
Rp.
5.500.119.976
Rehab Jalan/Perkerasan Jalan
Rp.
495.150.183
UEP
2.178.289.395
Jembatan
Rp.
1.162.559.399
Pendidikan
1.249.302.189
Air Bersih
Rp.
6.225.514.333
Irigasi
Rp.
2.068.032.106
MCK
Rp.
408.414.733
Lain-Lain Sarana/Prasarana
Rp.
2.997.480.644
Kesehatan SPP
358.679.919 1.315.208.855
64 Lampiran 1.24: PROPINSI SULAWESI SELATAN Januari 2005 Alokasi Dana
Tahun 1
Tahun 2
Tahun 3
44.750.000.000
34.250.000.000
34.250.000.000
1.477.131 44 5 665 49 10
1.101.384 32 7 494 39 10
1.101.384 32 7 494 39 10
Jml. Penduduk Jml. Kec. Full Grant Jml. Kec. Matching Grant Jml. Desa Jml. Kecamatan Jml. Kabupaten
Partisipasi Masyarakat 100%
Persen
80%
60% 40%
20%
0% 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Kegiatan
Peremp. Siklus 4 Ket :
Org. Miskin Siklus 4
Peremp. Siklus 5
Org. Miskin Siklus 5
1 : MAD I
4 : Musy Khusus Pr.
7 : MAD III
10 : Musy. Desa Srh. Terima
2 : MD I
5 : MD II
8 : MD III
11 : Pemeliharaan Hasil Keg.
3 : Pengg. Gasasan
6 : MAD II
9 : Musy. Desa Pert. Jawaban
Penyerapan Dana
Jenis Kegiatan Sarana/Prasarana 22%
42%
1%
22%
10% 3%
9%
9%
2% 3% 6%
14% 31%
27%
Jalan
Sarana/Pras. UEP
14.330.184.851 3.566.457.351
Rp.
Rehab Jalan/Perkerasan Jalan Rp. Jalan Setapak Rp. Jembatan
1.974.659.735 5.157.815.990 324.833.162
Rp.
760.178.365
Pendidikan
455.300.717
Rehab Jembatan
Rp.
158.683.551
Kesehatan
746.962.125
Air Bersih
Rp.
2.620.438.214
SPP
897.759.200
Irigasi
Rp.
1.946.414.941
MCK
Rp.
67.979.734
Lain-Lain Sarana/Prasarana
Rp.
1.319.181.159
65 Lampiran 1.25: PROPINSI SULAWESI TENGGARA Januari 2005 Tahun 1 847.585 27 10 747 37 4
Jml. Penduduk Jml. Kec. Full Grant Jml. Kec. Matching Grant Jml. Desa Jml. Kecamatan Jml. Kabupaten
Tahun 2 361.103 12 10 375 22 5
Tahun 3 361.103 12 10 375 22 5
Partisipasi Masyarakat 100%
Persen
80% 60%
40% 20%
0% 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Kegiatan
Peremp. Siklus 4 Ket :
Org. Miskin Siklus 4
Peremp. Siklus 5
Org. Miskin Siklus 5
1 : MAD I
4 : Musy Khusus Pr.
7 : MAD III
10 : Musy. Desa Srh. Terima
2 : MD I
5 : MD II
8 : MD III
11 : Pemeliharaan Hasil Keg.
3 : Pengg. Gasasan
6 : MAD II
9 : Musy. Desa Pert. Jawaban
Penyerapan Dana
Jenis Kegiatan Sarana/Prasarana
15%
44%
8%
28%
3%
5%
16% 4%
3%
3% 12% 33%
Sarana/Pras. UEP
26%
12.058.096.862 2.954.783.145
Pendidikan
1.070.381.546
Kesehatan
375.153.563
SPP
1.317.657.014
Jalan
Rp.
4.873.241.388
Rehab Jalan/Perkerasan Jalan
Rp.
989.670.221
Jalan Setapak
Rp.
230.255.681
Jembatan
Rp.
635.028.675
Air Bersih
Rp.
2.645.321.837
Irigasi
Rp.
394.451.964
MCK
Rp.
432.656.219
Lain-Lain Sarana/Prasarana
Rp.
1.857.470.877
66 Lampiran 1.26: PROPINSI MALUKU UTARA Januari 2005 Alokasi Dana
Tahun 1
Tahun 2
Tahun 3
20.250.000.000
14.500.000.000
11.250.000.000
684.868 21 4 599 25 3
410.194 14 4 317 18 8
330.799 10 4 238 14 7
Jml. Penduduk Jml. Kec. Full Grant Jml. Kec. Matching Grant Jml. Desa Jml. Kecamatan Jml. Kabupaten
Partisipasi Masyarakat 100%
Persen
80% 60% 40% 20% 0% 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Kegiatan
Peremp. Siklus 4 Ket :
Org. Miskin Siklus 4
Peremp. Siklus 5
Org. Miskin Siklus 5
1 : MAD I
4 : Musy Khusus Pr.
7 : MAD III
10 : Musy. Desa Srh. Terima
2 : MD I
5 : MD II
8 : MD III
11 : Pemeliharaan Hasil Keg.
3 : Pengg. Gasasan
6 : MAD II
9 : Musy. Desa Pert. Jawaban
Penyerapan Dana
Jenis Kegiatan Sarana/Prasarana 1% 0%
20%
7% 6%
4%
2% 13% 44%
68% 28%
Sarana/Pras. UEP
13.436.649.618 3.625.795.172
6%
Jalan
Rp.
210.737.336
Rehab Jalan/Perkerasan Jalan
Rp.
67.410.000
Jalan Setapak
Rp.
1.146.124.832
Pendidikan
691.862.272
Jembatan
Rp.
349.459.778
Kesehatan
283.193.443
Air Bersih
Rp.
1.537.476.391
MCK
Rp.
591.679.235
Lain-Lain Sarana/Prasarana
Rp.
9.533.762.046
SPP
1.188.499.495
67 Lampiran 1.27: PROPINSI MALUKU Januari 2005 Alokasi Dana Jml. Penduduk Jml. Kec. Full Grant Jml. Kec. Matching Grant Jml. Desa Jml. Kecamatan Jml. Kabupaten
Tahun 1 7.500.000.000
Tahun 2 15.500.000.000
Tahun 3 12.500.000.000
246.440 8 256 8 2
467.193 19 296 19 4
348.600 16 0 214 16 3
Partisipasi Masyarakat 100%
Persen
80% 60% 40% 20% 0% 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Kegiatan Peremp. Siklus 4 Ket :
Org. Miskin Siklus 4
Peremp. Siklus 5
Org. Miskin Siklus 5
1 : MAD I
4 : Musy Khusus Pr.
7 : MAD III
10 : Musy. Desa Srh. Terima
2 : MD I
5 : MD II
8 : MD III
11 : Pemeliharaan Hasil Keg.
3 : Pengg. Gasasan
6 : MAD II
9 : Musy. Desa Pert. Jawaban
Penyerapan Dana
Jenis Kegiatan Sarana/Prasarana 17%
12%
2% 3%
4% 32%
5% 4%
17%
76%
3% 8%
Jalan Rehab Jalan/Perkerasan Jalan Jalan Setapak Sarana/Pras. UEP Pendidikan Kesehatan SPP
7.099.178.710 137.237.000 293.202.300 115.998.000 46.500.000
Jembatan Air Bersih Irigasi MCK Lain-Lain Sarana/Prasarana
17%
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
1.346.928.450 1.088.965.119 515.207.895 136.144.500 2.354.575.707 1.347.344.321 132.226.750 177.785.968
68 Lampiran 1.28: PROPINSI PAPUA Januari 2005 Tahun 1 Alokasi Dana
Tahun 2
Tahun 3
31.000.000.000
-
-
628.517 45 11 915 56 15
-
-
Jml. Penduduk Jml. Kec. Full Grant Jml. Kec. Matching Grant Jml. Desa Jml. Kecamatan Jml. Kabupaten
Partisipasi Masyarakat 100%
Persen
80% 60% 40% 20% 0% 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Kegiatan
Peremp. Siklus 4 Ket :
Org. Miskin Siklus 4
Peremp. Siklus 5
Org. Miskin Siklus 5
1 : MAD I
4 : Musy Khusus Pr.
7 : MAD III
10 : Musy. Desa Srh. Terima
2 : MD I
5 : MD II
8 : MD III
11 : Pemeliharaan Hasil Keg.
3 : Pengg. Gasasan
6 : MAD II
9 : Musy. Desa Pert. Jawaban
Penyerapan Dana
Jenis Kegiatan Sarana/Prasarana 12%
29%
20%
2% 7%
44%
Sarana/Pras. UEP Pendidikan Kesehatan SPP
0%
11%
16.429.498.950 4.569.170.094 895.364.081 1.256.795.669 848.655.386
20%
29%
9%
3% 13%
1%
Jalan
Rp.
3.450.248.048
Rehab Jalan/Perkerasan Jalan
Rp.
364.026.000
Jalan Setapak
Rp.
227.928.100
Jembatan
Rp.
1.935.630.465
Rehab Jembatan
Rp.
29.321.000
Air Bersih
Rp.
4.694.069.756
Irigasi
Rp.
314.085.500
MCK
Rp.
2.481.467.100
Lain-Lain Sarana/Prasarana
Rp.
2.932.722.981
69 Lampiran 1.29: PROPINSI IRIAN JAYA BARAT Januari 2005 Tahun 1 Alokasi Dana
Tahun 2
Tahun 3
16.500.000.000
-
-
281.967 17 13 647 30 7
-
-
Jml. Penduduk Jml. Kec. Full Grant Jml. Kec. Matching Grant Jml. Desa Jml. Kecamatan Jml. Kabupaten
Partisipasi Masyarakat 100%
Persen
80% 60% 40% 20% 0% 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Kegiatan Peremp. Siklus 4 Ket :
Org. Miskin Siklus 4
Peremp. Siklus 5
Org. Miskin Siklus 5
1 : MAD I
4 : Musy Khusus Pr.
7 : MAD III
10 : Musy. Desa Srh. Terima
2 : MD I
5 : MD II
8 : MD III
11 : Pemeliharaan Hasil Keg.
3 : Pengg. Gasasan
6 : MAD II
9 : Musy. Desa Pert. Jawaban
Penyerapan Dana
Jenis Kegiatan Sarana/Prasarana
38%
23%
6% 3%
8%
9%
4% 5%
20% 48%
28% Jalan Rehab Jalan/Perkerasan Jalan
Sarana/Pras. UEP
10.382.727.663 2.972.544.455
Pendidikan
895.979.438
Kesehatan
303.109.361
SPP
695.639.063
7% 0% Rp.
1.011.899.213
Rp.
386.426.587
Jalan Setapak
Rp.
971.781.051
Jembatan
Rp.
675.110.910
Rehab Jembatan
Rp.
14.354.800
Air Bersih
Rp.
3.257.828.371
MCK
Rp.
1.033.890.534
Lain-Lain Sarana/Prasarana
Rp.
3.031.436.197
70
71
,AMPIRAN
LAPORAN TAHUNAN KETIGA PROGRAM PENGEMBANGAN KECAMATAN FASE KEDUA (PPK II) 2004
73
Status pencairan dana untuk PPK II TA 2004 atau Siklus V :
74
t t
t t
Kategori II digunakan untuk pembayaran gaji dan perjalanan dinas FK, DOK, biaya pelatihan dan pendidikan kader teknik di Papua Alokasi pinjaman untuk Kategori II sebesar 85.561.200 dolar AS sudah mendebet Rekening Khusus BI dan Rekening Khusus SBun sebesar 64.031.600,26 dolar AS atau 79, 84 persen.
Kategori III (Dukungan Konsultan) digunakan untuk pembayaran Gaji d an O perasional KM Kab, KM-Nasional, Province Based Monitoring (PBM), Wartawan Alokasi pinjaman untuk Kategori III sebesar US$. 32.450.950 sudah terserap dana sebesar 27.590.246,81 dolar AS atau 85,02 persen
-
75
-
-
,AMPIRAN
LAPORAN TAHUNAN KETIGA PROGRAM PENGEMBANGAN KECAMATAN FASE KEDUA (PPK II) 2004
3.
Pertemuan Regional
Pelaksanaan di Jakarta
Pelaksanaan di Jakarta
Lampiran 3
- Adanya kesamaan persepsi, tujuan, arah dan strategi untuk pelaksanaan PPK 3 berkaitan dengan penyiapan konsultan, aparat, masyarakat dan stakeholders lainnya. - Diperolehnya analisa terhadap capaian output/target (kualitas dan kuantiatas) siklus 4,5, dan 6 dan progres pencairan BLM - Terinformasikannya beberapa persiapan yang sudah dan masih perlu dilakukan untuk pelaksanaan PPK 3 - Tersusunnya langkah dan strategi untuk pemecahan masalah keterlambatan pencairan dana BLM
- Mengidentifikasi beberapa titik kritis dari penerapan kebijakan optimalisasi dan beberapa langkah antisipasi penyelesaiannya.
- Menyusun langkah dan strategi untuk pemecahan masalah keterlambatan pencairan dana BLM
- Menyusun langkah-langkah persiapan dan kebutuhan untuk PPK 3
- Menyepakati langkah-langkah penyelesaian atas penerapan kebijakan demobilisasi
- Terbangunnya komitmen bersama antar lintas pelaku PPK di tingkat regional untuk meningkatkan kualitas pengelolaan PPK
Hotel Saphir, Yogyakarta - Adanya sharing pengalaman antar pelaku PPK lintas propinsi yang dapat Hotel Klub Bunga memperkaya pengembangan strategi pelaksanaan PPK dan penanganan Malang, Jawa Timur masalah
- Terumuskannya fungsi dan peran dari stakeholder dalam penguatan kelembagaan
04-08 Oktober 2004
06-10 Oktober 2004
06-10 Oktober 2004
Hotel Inna Dharma Deli. 27 September -01 Medan Oktober 2004
Adanya sharing pengalaman antar pelaku PPK lintas propinsi yang dapat Hotel Nikki, Denpasar. memperkaya pengembangan strategi pelaksanaan PPK dan penanganan Bali masalah
Tersosialisasinya pokok-pokok Kebijakan dan strategi PPK
93
70
88
131
58
151
- Menyusun langkah kerja efektif pelaksanaan pemantauan oleh Lembaga Pemantau PPK sebagai antisipasi dan solusi masalah PPK - Meningkatkan kapasitas konsultan PPK dan kapasitas pelaku masyarakat di tingkat regional dalam hal pelaksanaan PPK
16–20 Desember 2004
10-15 Agustus 2004
123
Hotel Bumi Karsa Bidakara, Jakarta
Hotel Oasis Amir Jakarta
- Memberi ruang untuk sharing pengalaman antar pelaku - Peserta dapat mengkaji konsep, kebijakan dan strategi pelaksanaan PPK 3 Hotel Celebes, Makassar 27 September -01 PPK di tingkat region Oktober 2004
- Disepakatinya langkah-langkah penyelesaian atas penerapan kebijakan demobilisasi
- Terkajinya pengalaman penanganan proyek dan program untuk menemukan strategi yang lebih baik - Meningkatnya komitmen untuk membangun pola hubungan kerjasama yang lebih baik di jajaran personil KM Nasional dimasa yang akan datang
Tersusunnya sejumlah langkah strategis untuk mendorong upaya kolaborasi PPK dengan pola pembangunan daerah
- Mengidentifikasikan langkah-langkah inovatif dan kreatif untuk mendorong kolaborasi PPK dengan pola pembangunan daerah (best practise)
- Adanya sharing antar RMU yang wilayah kerjanya memiliki pengalaman mengadopsi PPK - Meningkatkan komitmen untuk membangun pola hubungan kerjasama yang lebih baik di jajaran personil KM Nasional dimasa yang akan datang
Diperolehnya sejumlah "best practise" dari hasil sharing pengalaman untuk pengembangan PPK ke depan
- Adanya kesamaan persepsi dan tujuan tentang PPK 3
- Memberikan pemahaman tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Partisipatif (SMPP)
- Mensosialisasikan rencana persiapan PPK 3
Org
Org
Org
Org
Org
Org
Org
RMU, NMC, TK PPK Nas, TKPPK Prop, LSM PBM, AJI, KM Kab, FK
NMC, TK PPK Nas, Sekrt PPK , Korwil,FT RMU
NMC, RMU, KW,DKW,FT,SP 2R,SMIS,MCFS, Sekretariat, TK PPK Pusat,
K . EGIATAN TIM TRAINING PROGRAM PENGEMBANGAN KECAMATAN Fase Kedua (PPK II) - 2004
h
RMU XI - Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara
RMU XV - Bedugul dan 29 Nopember 2004 88 Mataram
Peningkatan Kinerja Melalui "Bursa - Meningkatkan kapasitas pelaku PPK dalam kegiatan Kreasi Pelaku" dilapangan
150
RMU XV - Tabanan, Gianyar, Karangasem, Dompu
22 Oktober 2004
30 Desember 2004 71
Org
Org
Org
Org
±150 Org 30 Desember 2004 36
Maret - Oktober 2004
Org
KM, FK, UPK, FD
FD, PL
RMU, KM, LSM PBM, TK PPK Prop, AJI, Legal Aid
UPK, FD, PL,
KM, FK
Pendamping Lokal
Pelaku PPK di Tingkat Desa dan Kecamatan
Wartawan
Januari - Desember bervariasi 2004 disetiap provinsi
Org
FK, PJOK
KM Kab
NMC, FT dari RMU, POJKA persiapan PPK 3, Sekret PPK
20
27
Workshop Perkuatan Kelompok dan - Meningkatkan Pendamping Lokal dan Fasilitator Desa Fasilitasi Partisipatif dalam menjalankan peran dan tugasnya
- Meningkatkan kapasitas konsultan dalam penanganan masalah dan optimalisasi kegiatan di lapangan
Diskusi Lintas Pelaku PPK
RMU IV, VIII, XV RMU XI - Kabupaten Polmas. Provinsi Sulawesi Selatan
- Meningkatkan kapasitas KM dalam merancang pelatihan - Meningkatnya kapasitas KM dalam menyusun rencana optimalisasi kegiatan pelatihan PPK
Org
2847 Org
348
Org
6-16 Desember 2004
17-20 Desember 2004
Juni-Juli 2004
Juni 2004
- Meningkatnya kapasitas Pendamping Lokal dalam menjalankan peran dan RMU III, V, IX, X, XI, Maret - Desember 258 2004 X II tugasnya
- Meningkatnya pemahaman Pelaksana Kegiatan dalam penyiapan dokumen dan administrasi serta prinsip dan prosedur pengadaan tenaga kerja dan peralatan - Meningkatnya kemampuan Tim Pemelihara dalam kegiatan pemeliharaan prasaran
- Modul Pelatihan KM Kabupaten Modul Pelatihan FK dan PJOK - Modul Pelatihan Pendamping UPK dan Pelatihan UPK - Modul Pelatihan Kades dan BPD - Modul Pelatihan Pendamping Lokal - Modul Pelatihan Kader Desa - Modul Orientasi Tugas PJOK Provinsi/Kabupaten - Panduan Fasilitasi Menggagas Masa Depan
Pelatihan Pendampingan Kelompok - Meningkatkan dan mengembangkan kapasitas pengurus Masyarakat bagi Pengurus UPK, UPK, FD, PL dalam pendampingan kelompok TPK, PL dan FD masyarakat
Pelatihan Teknik Fasilitasi Secara Partisipatif
- Meningkatkan kapasitas Pendamping Lokal dalam pendampingan kelompok masyarakat
10. Pelatihan Penggunaan Paket Dana Workshop RMU
Pelatihan-pelatihan Untuk Meningkatkan kapasitas dari : Peningkatan Kapasitas Para Pelaku - Fasilitator Desa PPK di Tingkat Desa dan Kecamatan - UPK - Pendamping Lokal - Tim Verifikasi - Tim Penulis Usulan - Tim Pelaksana Kegiatan - Tim Pemelihara
9.
- Menjaring pemikiran dan rekomendasi mengenai tindak lanjut program pemantauan tahap berikutnya
Workshop Penyusunan Modul
Pelatihan Bagi Pendamping Lokal
- Teridentifikasinya kendala teknis dan non-teknis selama Proyek Pelibatan Hotel Wisata Media Massa Pemantau PPK (PPMMP-PPK) - Meningkatnya kapasitas wartawan dalam kegiatan pemantauan
- Terciptanya penerapan prinsip transparansi dan partisipasi yang lebih luas di tingkat masyarakat dan pemerintah daerah - Pelembagaan proses demokratisasi di dalam proses pembangunan partisipatif - Menyusun TOR kegiatan, material, sosialisasi dan modul Tersusunnya Modul Pelatihan untuk Konsultan masyarakat dan aparat PPK Puncak, Jawa Barat 3, yang mencakup: pelatihan
Lokakarya Wartawan Pemantau PPK - Mengidentifikasi capaian-capaian, beberapa masalah dan kendala yang muncul selama kegiatan pemantauan oleh wartawan
8.
7.
- FK dan PJOK dapat menerapkan formulir usulan kegiatan dan lembar verifikasi kegiatan SPP/UEP
- FK dan PJOK dapat mengkaji perubahan SPP
Per propinsi
- Tersusunnya langkah-langkah pelaksanaan kegiatan PPK pada siklus-5 yang sesuai dengan Kebijakan Optimalisasi Siklus PPK II.
Pelatihan Penyegaran FK dan PJOK - Meningkatkan keterampilan FK dalam fasilitasi dan pendampingan
6.
- FK dan PJOK lebih terampil dalam menyusun rencana optimalisasi dan indikator keberhasilannya.
Per propinsi
- Tersusunnya langkah-langkah pelaksanaan kegiatan PPK pada siklus-5 yang sesuai dengan Kebijakan Optimalisasi Siklus PPK II.
Pelatihan Penyegaran KM Kabupaten - Meningkatkan kinerja KM-Kabupaten agar memiliki manajemen pengendalian pelaksanaan optimalisasi
5.
78 Lampiran 3.1. KEKUATAN DAN KELEMAHAN BIDANG TRAINING PROGRAM PENGEMBANGAN KECAMATAN TAHUN 2004 KEKUATAN 1
Tidak memerlukan pelatih dari luar tetap mendayagunakan pelatih dari dalam
2
Mampu menyiapkan kegiatan pelatihan secara mandiri
3
Pelatihan dan pengembangan kemampuan dilakukan dengan kursus-kursus pelatihan, lokakarya dan pelatihan pratugas
4
Mampu menyiapkan kegiatan lokakarya dan pelatihan di setiap tingkatan yang berbeda yang dilaksanakan sepanjang tahun
KELEMAHAN 1
Kapasitas pelatih yang belum standar
2
Modul pelatihan masih bersifat umum/terpusat
3
Data-data training yang ada belum terkompilasi dan belum bisa dijadikan alat untuk rujukan kegiatan kedepan
4 5
Cakupan rentang yang luas Pelatihan-pelatihan masih bersifat klasikal yang cenderung tidak partisipatif
6
Kegiatan pelatihan memakan biaya tinggi karena tempat pelaksanaannya di hotel
7
Kualitas dan materi pelatihan sering mengalami penurunan kualitas pada "sistem pelatihan yang berjenjang"
8
Pelatih dan fasilitator yang memiliki kemampuan dalam berkomunikasi , keterampilan memfasilitasi dan mendidik sangat sedikit
9
Pelatihan PPK sering tidak memadai untuk setiap jenis tugas dan tantangan yang dihadapi di lapangan
10
Materi pelatihan lebih banyak menyangkut hal-hal teknis proyek bukan pada proses pemberdayaan sebagaimana tujuan program
11
Tidak adanya perencanaan yang sistematik sebagai tindak lanjut untuk pelatihan berikutnya
HAL YANG PERLU DITINGKATKAN 1
Jumlah dan kualitas Master Trainer
2
Membangun sistem pelatihan yang mandiri Sitem evaluasi kinerja dikaitkan dengan IST dan OJT yang dilakukan oleh konsultan kepada pelaku-pelaku PPK (masyarakat dan aparat pemerintah ) Dilakukan evaluasi standar kompetensi konsultan untuk menentukan kebutuhan pelatihan bagi konsultan
3 4 5
Membangun Data Base Training
6
Pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan di masyarakat OJT dan IST Pelatihan untuk pemberdayaan aparat pemerintah dan masyarakat cakupan dan kuantitasnya di perbanyak sesuai kebutuhan untuk exit strategy
7 8
Materi dan pelatihan yang berkelanjutan mencakup dasar-dasar teknik, fasilitasi dan keterampilan manajemen
9
Pembekalan khusus untuk pelatih dalam metode pelatihan partisipatif
10
Profesionalisme dalam hal penyelenggaraan pelatihan
11
Modul pelatihan untuk lebih berorientasi pada tugas dan tanggung jawab serta meningkatkan pemahaman terhadap kegiatan PPK
Lampiran 3.2. REKAPITULASI JENIS PELATIHAN UNTUK PELAKU PPK TIAP RMU PERIODE 2004 (OJT DAN IST)
79
80
81
,AMPIRAN
LAPORAN TAHUNAN KETIGA PROGRAM PENGEMBANGAN KECAMATAN FASE KEDUA (PPK II) 2004
82 Lampiran 4. Ringkasan Studi Khusus Selama PPK II Topik
Temuan penting
Menjadi Dewasa, Siap Atau Tidak ?
Disamping UPK yang kinerjanya baik (tingkat pengembalian baik, pertumbuhan cukup tinggi dan kekayaan meningkat signifikan), ditemukan UPK yang kinerjanya sangat buruk, yakni pengembalian rendah, kemacetan sangat tinggi dan bahkan pengurus UPK sudah tidak aktif. Secara umum, dukungan aparat di tingkat kecamatan dan desa terhadap penerapan prinsip, prosedur dan mekanisme PPK sudah tampak positif. Bottom-up planning dengan partisipasi yang luas dalam membangun desa sudah sangat disadari sebagai proses yang memberikan banyak manfaat kepada masyarakat. Namun sayangnya, proses tersebut belum merupakan pilihan prioritas pada sebagian besar program pemerintah lainnya, terutama yang terkait dengan program bantuan yang bersifat sektoral.
(Studi Pengelolaan Pinjaman UPK dan kelompok Masyarakat Pasca PPK I) Ketika Keputusan Berada di Tangan Masyarakat
Studi Matching Grant: Kendala dan Progress
Kompetisi Sehat: Belajar Menentukan Pilihan Terbaik
Rekomendasi - Perlu pelatihan bagi pengurus UPK, baik untuk UPK phase-out maupun aktif. - Guna mencegah menumpuknya tunggakan, forum MAD perlu menerapkan pola-pola penyelesaian masalah pinjaman. - Bagi UPK dengan tunggakan sangat tinggi dan pengurusnya tidak aktif lagi, perlu segera dilakukan evaluasi dan penggantian pengurus. - Upaya untuk menciptakan demokratisasi, terutama di tingkat desa dan kecamatan, perlu didukung pula dengan programprogram pemberdayaan aparat di semua tingkatan. - Untuk mempercepat terciptanya demokratisasi, baik di tingkat aparat, maupun masyarakat, isu good governance dan atau local government reforms perlu disosialisasikan secara luas dan efektif.
Untuk menjamin kepastian bahwa Umumnya, sikap Pemda cukup pelaksanaan PPK-MG dapat didanai selama optimis untuk mendanai PPK MG tiga tahun berturut-turut, diusulkan agar selama tiga tahun berturut-turut. Pemda Kabupaten bersama-sama dengan Namun, tidak semua kabupaten lembaga DPRD membuat pengecualian yang dikunjungi konsisten dengan anggaran untuk MG yakni agar dapat komitmen tersebut. Salah satu berlaku pendanaan multi years untuk kendala yang sering disampaikan program pemberdayaan. adalah bahwa alokasi dana MG tidak dapat disiapkan sekaligus. Ini terjadi karena Pemda harus mengusulkan dulu kepada DPRD untuk mendapatkan persetujuan. Prosedur itu merupakan aturan baku dalam pengajuan anggaran daerah. Secara umum penerimaan - FK dan FD diharapkan lebih intensif lagi masyarakat terhadap kompetisi melakukan sosialisasi tentang pentingnya sangat bervariasi. Secara garis kompetisi. Sosialisasi hendaknya diikuti besar dapat digolongkan dalam 4 dengan penjelasan logis, bukan sekedar kelompok : (1) Menerima sistem berpatokan pada “ini harus dilakukan kompetisi sepenuh hati karena karena mengikuti ketentuan PTO”. sistem inilah yang dianggap paling Masyarakat berhak tahu, mengapa mereka adil untuk mengantisipasi harus berkompetisi. keterbatasan dana. (2) Menerima - Penjabaran kriteria usulan yang ‘baik’ sistem kompetisi, namun tidak siap harus sejelas mungkin, sehingga
83
Efektifitas Pendampingan. Dikotomi Teknis dan Non Teknis?
Agar Prasarana Tetap Awet (Upaya pendanaan dan Inovasi Pelaksanaan Sistem Pemeliharaan Prasarana) Masyarakat Siap, Tapi.. (Studi tentang Kesiapan Masyarakat dan Aparat dalam melembagakan Perencanaan Pembangunan Partisipatif)
kalah. (3) Menerima sistem kompetisi sebagai sebuah keharusan dan belum memahami manfaatnya.. (4) Menolak kompetisi. Umumnya semua konsultan berusaha menampatkan dirinya sebagai konsultan pemberdayaan tanpa harus mengkotak-kotakkan diri dalam bidang tertentu. Namun adanya label teknis-pemberdayaan justru membuka peluang bagi konsultan untuk berkonsentrasi pada tugas dan perannya masingmasing sesuai “kotak bidangnya” sehingga berpotensi melahirkan konflik.
masyarakat mendapatkan informasi yang kongkrit dan tidak salah dalam memberikan penilaian.
- Untuk mencegah kemungkinan semakin mengentalnya “pengkotakan” bidang tugas diantara konsultan teknis-non teknis dan atau diantara fasilitator teknis-non teknis dalam menjalankan tugas di lapangan, diusulkan agar penggunaan label teknis dannon teknis (pemberdayaan) ditiadakan. - Setiap KM dan FK perlu diberi penguatan pengetahuan saling silang. KM dan FK berlatar belakang teknis diperkuat dengan pelatihan-pelatihan non teknis, sedangkan KM dan FK yang berlatar belakang pendidikan non teknis diperkuat dengan pelatihan teknis dasar. “Keseimbangan” pengetahuan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendampingan di masyarakat. Semua Lokasi yang dikunjungi FK dan KM Kab diharapkan secara rutin telah memiliki tim pemelihara. melakukan pengecekan apakah tim Namun, tidak semua tim berfungsi pemelihara yang dibentuk masih berfungsi dengan baik. Upaya pencarian dengan baik. Jika tidak, konsultan harus dana pemeliharaan umumnya memfasilitasi pertemuan untuk membahas diperoleh melalui iuran rutin masalah tersebut. Khusus, kecamatan phase masyarakat pemanfaat dan melalui out perlu mendapat perhatian khusus. tariff jasa. - Untuk terkondisinya sistem perencanaan Peran pemerintah daerah dalam yang partisipatif, pemerintah pusat dan mendorong proses perencanaan daerah harus menyiapkan dan partisipatif secara umum masih melaksanakan program-program yang diragukan banyak pihak, bahkan benar-benar mengakomodir usulan oleh kalangan aparat pemerintahan masyarakat. sendiri. Hal ini terjadi karena - Proses Musrenbang yang sudah berjalan pemahaman aparat tentang selama ini perlu dipertahankan namun perencanaan partisipatif, prinsip efektifitas pelaksanaannya perlu good governance dan aspek ditingkatkan, sehingga tidak lagi muncul pemberdayaan dipandang masih anggapan bahwa masyarakat hanya lemah. Disamping itu, kepercayaan sebagai ”alat stempel” saja dimana masyarakat terhadap pemerintah sesungguhnya aparat dan elit-elit desa belum sepenuhnya pulih akibat yang mendominasi sebuah keputusan penerapan perencanaan pembangunan. pembangunan top down selama bertahun-tahun.
84
85
,AMPIRAN
LAPORAN TAHUNAN KETIGA PROGRAM PENGEMBANGAN KECAMATAN FASE KEDUA (PPK II) 2004
SOSIALISASI KEGIATAN
Keterlibata Masyarakat di tahapan Kegiatan PPK Pelaksanaa Kegiatan PPK Oleh Masyarakat
1
2n
3n
ASPEK PENILAIAN
NO
Lampiran 5.
Cukup Memadai
Cukup Memadai
Rata-rata Memadai
KLASIFIKASI
Kegiatan Ekonomi
Kegiatan Fisik
Sosialisasi Desa
Sosialisasi Kecamatan
Sosialisasi Kabupaten
KEGIATAN
Sukoharjo, Tangerang, Tobasa, Pesisir Selatan, TTU
Dilaksanakan, namun kehadiran tidak memadai Dilaksanakan namun tidak sesuai dengan jadwal yang direncanakan Dilaksanakan namun kurang intensif Dilaksanakan, namun kehadiran tidak memadai Dilaksanakan namun kurang intensif Dilaksanakan, namun kehadiran tidak memadai Dilaksanakan namun kurang intensif
Lombok Barat, Rembang, Wonogiri, batang, Sukoharjo, Magelang, Kebumen, Tobasa, OKU
Prosedur pengadaan barang/material belum sesuai ketentuam : Tidak lelang, tidak di buat kontrak Pembayaran belum di lengkapi dengan bukti pengeluaran yang syah Penerima manfaat tidak tepat sasaran
Sumedang, GK, Lombok Tengah, Pangkep, Kulon Progo,
Wonogiri, Kebumen, Madiun, OKU, TTU
Tasikmalaya, Batang, Tobasa, TTU, Muna
Desain/gambar dan RAB kurang informatif, kurang lengkap, kurang akurat, tdk didasari hasil survai, dan tdk jelas referensinya
Bojonegoro Purwakarta, Inhu, Tangerang, Mojokerto, Batang dan Sikka Bojonegoro, TTU, Sikka Pemalang, kebumen, tangerang, Tap Teng, Tobasa, Pasaman, Sikka Bojonegoro, Boyolali, Rembang, Wonogiri, Sukoharjo, Kebumen, Sanggau, Tl Bawang, Parigi Moutong, pasama, Sikka, Kendari
Sumedang, Pesisir Selatan
Tangerang, Rembang, Barito Kuala
Belum dilaksanakan
PENYIMPANGAN YANG MASIH DIJUMPAI MASALAH LOKASI
POIN-POIN HASIL PENILAIAN PELAKSANAAN PPK II TAHUN ANGGARAN 2003 BPKP - 2004
86
87
,AMPIRAN
INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM 45*5!. $!. (!3), 0%.'%-"!.'!. 02/9%+ ;02/*%#4 $%6%,/0-%.4 /"*%#4)6%3 0$/= 4UJUAN 0ENGEMBANGAN 0ROYEK DARI $OKUMEN 0ENILAIAN 0ROYEK ATAU 0ROJECT !PPRAISAL $OCUMENT 0!$ ;TEXT DARI 0!$= 4UJUAN DARI PROYEK YANG DIAJUKAN ADALAH I MENDORONG PROGRAM PEMBERDAYAAN DAN MANAJEMEN PEMBANGUNAN DI PERDE SAAN II MENDORONG PENGEMBANGAN SARANA PRASARANA SOSIAL DAN EKONOMI DI PERDESAAN YANG TINGKAT KESEJAHTERAANNYA MASIH RENDAH DAN III PENGUATAN LEMBAGA FORMAL DAN INFORMAL YANG LEBIH TERBUKA AKUNTABEL DAN EFEKTIF MELALUI MUSYAWARAH MA SYARAKAT UNTUK MENENTUKAN KEBUTUHAN PEMBANGUNAN SECARA MANDIRI 0ROYEK INI MERUPAKAN KELANJUTAN DARI PROGRAM PEM BERDAYAAN MASYARAKAT JANGKA PANJANG DALAM MENGURANGI TINGKAT KEMISKINAN DI PERDESAAN YAKNI 0EMBANGUNAN 0RASARANA 0ENDUKUNG $ESA 4ERTINGGAL 0$4 DAN 0ROGRAM 0ENGEMBANGAN +ECAMATAN FASE 0ERTAMA 00+ ) 4UJUAN 0ENGEMBANGAN 0ROYEK YANG 4ELAH $IREVISI DAN $ISETUJUI $EWAN ;JIKA PROYEK DIRESTRUKTURISASI= ;JIKA PROYEK SECARA RESMI DIRESTRUKTURISASI=
7. Tingkat penyelesaian 70% kasus korupsi 8. Tingkat kenaikan 10% partisipasi aktif masyarakat (tahunan) 9. Tingkat kenaikan 15% jumlah angota DPRD yang turut dalam monitoring proyek
10. Jumlah Kecamatan yang telah memiliki pendamping sebelum MAD I 11. Tingkat penyelesaian masalah teknis 12. Jumlah desa yang berpartisipasi dalam pelatihan teknis
02/29/2004 60%
02/28/2005
70%
12/31/2006
02/29/2004 30%
02/28/2005
10%
12/31/2006
15%
12/31/2006
90%
02/29/2004 Baru dilakukan 02/28/2005 tahun 2005, namun sejumlah kabupaten dilaporkan turut dalam monitoring 02/29/2004 100% 02/28/2005
90%
12/31/2006
75%
02/29/2004 65%
02/28/2005
75%
12/31/2006
50%
02/29/2004 80%
02/28/2005
50%
12/31/2006
02/29/2004 80%
02/28/2005
80%
12/31/2006
80%
12/31/2006
80%
02/29/2004 Lebih dari 02/28/2005 26.000 unit sarana-prasarana telah dibangun sejak 2003 02/29/2004 90% 02/28/2005
80%
12/31/2006
70%
02/29/2004 70%
02/28/2005
70%
12/31/2006
20%
02/29/2004 43%
02/28/2005
20%
12/31/2006
80%
80%
12/31/2006
50%
02/29/2004 85% (perguliran 02/28/2005 dana SPP bahkan lebih tinggi) 02/29/2004 55% 02/28/2005
50%
12/31/2006
80%
02/29/2004 84%
80%
12/31/2006
Indikator Intermediet 1. Jumlah desa dengan 80% usulan proyek 2. Jumlah sarana80% prasarana umum yang disetujui
3. Jumlah saranaprasarana yang telah selesai dibangun 4. Jumlah Tim Pemelihara yang terbentuk 5. Keuntungan/ tingkat pengembalian dari sarana-prasarana yang dibangun 6. Persentase pengembalian SPP/UEP yang sesuai jadwal 7. Persentase UPK yang mengelola pinjaman 8. Persentase perguliran dana dengan peningkatan modal
02/28/2005
Tingkat kemajuan pencapaian PDO
ISR Sebelumnya S
ISR Saat ini S
(3 3ANGAT -EMUASKAN 3 -EMUASKAN -3 #UKUP -5 +URANG -EMUASKAN 5 4IDAK -EMUASKAN (5 3ANGAT 4IDAK -EMUASKAN .! 4IDAK ,AYAK .2 4IDAK $APAT $INILAI
0ENJELASAN 4INGKAT 0ENILAIAN 0$/ *ELAKAN DASAR DARI PENILAIAN TUJUAN PENGEMBANGAN SEPERTI PENCAPAIAN TUJUAN PENGEMBANGAN PROYEK DIDASARKAN PADA TINGKAT PELAKSANAAN DAN HASILNYA SELAMA INI*IKA -5 5 OR (5 TINDAKAN APA YANG HARUS DIAMBIL DAN KAPAN AKAN DILAKSANAKAN
0ENJELASAN 4INGKAT 0ENILAIAN 0$/ 4ERDAPAT DESA YANG BERPATISIPASI DALAM 00+ )) TAHUN PERTAMA DAN TAHUN KEDUA 3EKITAR DESA TELAH MENERIMA DANA PADA TAHUN PERTAMA 00+ )) "ERDASARKAN STUDI MENGENAI DAMPAK EKONOMI PEMBANGUNAN SARANA PRASARANA YANG DILAKUKAN PERTENGAHAN DIKETAHUI SARANA PRASARANA YANG DIBANGUN 00+ DI PERDESAAN PERSEN LEBIH MURAH DIBANDING SARANA PRASARANA DENGAN KUALITAS SERUPA YANG DIBANGUN KONTRAKTOR (AL INI SESUAI DENGAN STUDI SERUPA YANG DILAKUKAN PADA -ASIH BERDASARKAN STUDI TERSEBUT LEBIH DARI PERSEN SARANA PRASARANA 00+ TERMASUK DALAM KATEGORI BAIK SAMPAI SANGAT BAIK 3EBAGIAN BESAR &+ TELAH MEMBERIKAN PELATIHAN KEPADA 40+ DAN SEMUA &$ TELAH MENDAPAT PELATIHAN MESKIPUN MEREKA BELUM DIBEKALI MATERI PELATIHAN UNTUK UNTUK PELAKU 00+ DI DESA 0ELATIHAN DI TINGKAT DESA AKAN LEBIH DIINTENSIFKAN PADA DAN 3EBANYAK MASALAH DAPAT DISELESAIKAN DENGAN MUDAH 0ENYELESAIAN KASUS PENYELAHGUNAAN DANA MENINGKAT SEKITAR PERSEN DIBANDING PADA TAHUN PERTAMA 00+ )) YANG HANYA PERSEN .AMUN KASUS PENYALAHGUNAAN DANA DENGAN NILAI YANG LEBIH BESAR DARI DOLAR SEBANYAK KASUS SULIT DISELE SAIKAN KARENA MELIBATKAN APARAT PEMERINTAH 5NTUK ITU PENANGANAN KASUS DISERAHKAN KEPADA PIHAK BERWAJIB ATAU MEJA HIJAU DAN SERING STALL DISANA 3EBUAH STUDI MENUNJUKAN TENTANG PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT MEMBERIKAN DAMPAK YANG KECIL DALAM PENGURANGAN KORUPSI PADA PROYEK 00+ DI PERDESAAN ,APORAN KEUANGAN TERTULIS YANG TELAH DISIAPKAN DAN DISAJIKAN KEPADA MASYARAKAT TERLIHAT MEMBERIKAN MANFAAT $ANA DANA YANG TAK TERHITUNG DALAM PROYEK JALAN DAPAT DIKURANGI KETIKA MASYARAKAT DIBERITAHUKAN AKAN ADA PROSES AUDIT -ASALAH TEKNIS DI LAPANGAN MEMANG DIRESPON TETAPI PENANGANANNYA MASIH LAMBAN -EMORANDUM DARI *AKARTA SERING TIDAK SAMPAI KE KONSULTAN DI LAPANGAN 0ENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG MENJADI TANG GUNG JAWAB 2-5 MASIH DISERAHKAN KEPADA +- .ASIONAL ATAU 0-$
