ht
tp
://
po n
or o
go
ka b.
bp s.
go .
id
KATALOG BPS : 1101002.3502010
Batu Akik Ngrayun – Ngrayun
BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PONOROGO
STATISTIK DAERAH KECAMATAN NGRAYUN 2015 : 35020.1525 : 1101002.3502010
Ukuran Buku Jumlah Halaman
: 17,6 cm x 25 cm : iii + 13 halaman
Naskah
: Ardian Susanto Mitra Koordinator Statistik Kecamatan Ngrayun
Penyunting
: Seksi Neraca Wilayah & Analisis Statistik
Gambar Kulit
: Seksi Neraca Wilayah & Analisis Statistik
Diterbitkan oleh
: Badan Pusat Statistik Kabupaten Ponorogo
ht
tp
://
po n
or o
go
ka b.
bp s.
go .
id
No. Publikasi Katalog BPS
Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya
Kata Pengantar
id
Segala puji bagi Allah SWT, yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga publikasi Statistik Daerah Kecamatan Ngrayun 2015 dapat diterbitkan.
ka b.
bp s.
go .
Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Ngrayun 2015 yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Ponorogo berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar Kecamatan Ngrayun yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Kecamatan Ngrayun.
or o
go
Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Ngrayun 2015 diterbitkan untuk melengkapi publikasi-publikasi statistik yang telah terbit secara rutin setiap tahun. Berbeda dengan publikasi-publikasi yang sudah ada, publikasi ini lebih menekankan pada analisis.
://
po n
Materi yang disajikan dalam Statistik Daerah Kecamatan Ngrayun 2015 memuat berbagai informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di Kecamatan Ngrayun dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan.
ht
tp
Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data statistik, baik oleh instansi/dinas pemerintah, swasta, kalangan akademisi maupun masyarakat luas. Ngrayun, Oktober 2015 Mitra Koordinator Statistik Kecamatan Ngrayun,
Ardian Susanto
Statistik Daerah Kecamatan Ngrayun 2015
ii
id
Daftar Isi
go .
Katalog .........................................................................................
bp s.
Kata Pengantar ............................................................................ Daftar Isi ......................................................................................
ii iii
Geografi
2.
Pemerintahan
3.
Penduduk
4.
Pendidikan
5.
Kesehatan
6.
Perumahan
7.
Pertanian
9
8.
Industri dan Jasa
10
Perdagangan
11
ht
tp
://
po n
or o
go
ka b.
1.
9.
iii
i
1 2
3 6 7 8
10. Transportasi & Komunikasi
12
11. Keuangan
13
Statistik Daerah Kecamatan Ngrayun 2015
GEOGRAFI
bp s.
go .
id
PETA KECAMATAN NGRAYUN
ka b.
Kecamatan Ngrayun yang mempunyai luas wilayah 184,76 km² merupakan kecamatan yang terletak di ujung selatan Kabupaten Ponorogo. Kecamatan ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Trenggalek di bagian timur dan selatan, sementara di bagian utara berbatasan dengan Kecamatan Bungkal dan di sebelah barat dengan Kecamatan Slahung. Meskipun luas wilayahnya cukup besar namun sebagian besar (50,75 persen) merupakan daerah hutan negara.
po n
or o
go
Dilihat menurut topografinya, Kecamatan Ngrayun berada pada daerah dataran tinggi dengan ketinggian kurang lebih 700 meter di atas permukaan laut. Di kecamatan yang berhawa sejuk ini tercatat memiliki jumlah hari hujan mencapai 139 hari pada tahun 2014. Jumlah curah hujan terbesar terjadi pada bulan Januari yang mencapai 403 mm.
://
Luas Wilayah Per Desa Di Kecamatan Ngrayun (Km2)
ht
tp
Desa terluas adalah Desa Baosan Kidul yang mempunyai luas wilayah mencapai 25,62 km2 atau 13,87 persen dari total wilayah Kecamatan Ngrayun. Sedangkan wilayah terkecil adalah Desa Binade dengan total luas wilayah 7,23 km2 atau 3,91 persen dari keseluruhan wilayah Kecamatan Ngrayun. Pusat pemerintahan tingkat kecamatan berada di Desa Ngrayun yang berjarak sekitar 30 km dari ibukota kabupaten. Desa yang letaknya paling jauh adalah Desa Wonodadi dengan jarak 17,6 km dari ibukota kecamatan.
Gedangan
12,18
Cepoko
23,11
Selur
15,45
Temon
15,80
Ngrayun
19,44
Baosan Lor Binade
25,20 7,23
Mrayan Sendang Wonodadi
24,14 7,56
9,04
Baosan Kidul
25,62
Sumber : Kantor Kecamatan Ngrayun
Statistik Daerah Kecamatan Ngrayun 2015
1
PEMERINTAHAN Unit pemerintahan daerah di bawah kabupaten secara langsung adalah kecamatan. Sedangkan kecamatan terbagi habis ke dalam desa/ kelurahan. Kecamatan Ngrayun terbagi menjadi 11 desa, 40 dusun, 145 Rukun Warga (RW) dan 462 Rukun Tetangga (RT).
Pembagian Wilayah Administratif Kecamatan Ngrayun 11 Desa
id
40 Dusun
go .
Sumber daya manusia di tingkat desa yang merupakan ujung tombak pelayanan, memegang peranan penting dalam mewujudkan pelayanan prima bagi masyarakat. Semakin tinggi tingkat pendidikan perangkat desa diharapkan semakin baik pula pelayanan yang akan diberikan.
or o
go
462 Rukun Tetangga
ka b.
bp s.
145 Rukun Warga
po n
Perangkat Desa Di Lingkungan Kecamatan Ngrayun Tahun 2014 98,77%
97,54%
ht
tp
://
89,85%
2,46%
Pria Wanita
5,85%
1,23%
PNS Non PNS
4,31%
SLTP SLTA >= S1
Jumlah total perangkat di 11 desa sebanyak 325 orang yang terdiri dari 11 Kepala Desa, 11 sekretaris desa, 51 Kaur, 40 Kasun, 66 staf desa, 40 Jogoboyo, 30 Jogowaluyo, 33 Modin dan 43 Kabayan. Dari keseluruhan perangkat hanya 1,23 persen yang telah diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) yaitu mereka yang menjabat sebagai sekretaris desa di Desa Baosan Kidul, Desa Sendang, Desa Selur dan Desa Cepoko. Bila dilihat berdasar tingkat pendidikannya, ternyata sebagian besar perangkat desa (89,85 persen) telah berpendidikan SLTA sederajat dan sudah tidak ada lagi perangkat desa yang berpendidikan SD sederajat.
Sumber : Kantor Kecamatan Ngrayun
2
Statistik Daerah Kecamatan Ngrayun 2015
PENDUDUK Menurut hasil Registrasi Penduduk Tahun 2014 jumlah penduduk Kecamatan Ngrayun berjumlah 63.579 jiwa yang terdiri dari 31.965 laki-laki dan 31.614 perempuan.
Jumlah Penduduk Kecamatan Ngrayun Tahun 2014 Perempuan
Jumlah
3.513
7.007
002. Wonodadi
2.286
2.283
4.569
003. Sendang
1.927
1.869
3.796
004. Mrayan
3.666
3.636
7.302
005. Binade
1.460
1.463
2.923
006. Baosan Lor
4.032
3.983
8.015
007. Ngrayun
3.897
3.968
7.865
008. Temon
1.878
1.749
3.627
009. Selur
3.572
3.494
7.066
010. Cepoko
3.274
3.238
011. Gedangan
2.479
2.418
4.897
31.965
31.614
63.579
go
or o
6.512
po n
TOTAL
Sumber : Hasil Registrasi Penduduk 2014
Geda ngan
Cepoko
Selur
Temo n
Ngray un
Bao sa n Lor
Binade
Mraya n
Sendan g
Wono da di
Bao sa n Kidu l
ht
tp
://
Kepadatan Penduduk Per Desa/Kelurahan Tahun 2014 505 502 457 405 404 402 318 303 282 273 344 230
Kepadatan Kecamatan
Sex Ratio atau perbandingan jumlah penduduk laki-laki per 100 penduduk perempuan di Kecamatan Ngrayun adalah 101,11 , yang berarti secara rata-rata pada setiap 100 penduduk perempuan terdapat 101 penduduk laki-laki.
id
3.494
ka b.
001. Baosan Kidul
go .
Laki-Laki
bp s.
Desa
Di antara 11 desa yang ada, Desa Baosan Lor mempunyai penduduk yang terbanyak yaitu 8.015 jiwa atau sebesar 12,61 persen, sedang Desa Binade mempunyai jumlah penduduk paling sedikit yaitu 2.923 jiwa atau sebesar 4,60 persen dari total penduduk Kecamatan Ngrayun. Kepadatan penduduk Kecamatan Ngrayun pada tahun 2014 tercatat 344 jiwa/Km2. Desa Wonodadi mempunyai kepadatan tertinggi yaitu 505 jiwa/Km2, sedangkan Desa Temon merupakan desa yang paling jarang penduduknya yaitu 230 jiwa/Km2. Jumlah kepala keluarga yang tercatat pada Registrasi Penduduk 2014 di Kecamatan Ngrayun sebanyak 18.023 kepala keluarga. Dengan demikian secara rata-rata setiap keluarga terdiri dari 3 orang anggota keluarga dengan mayoritas mata pencaharian penduduk di sektor pertanian.
Statistik Daerah Kecamatan Ngrayun 2015
3
Menurut komposisinya, mayoritas penduduk Kecamatan Ngrayun berada pada usia produktif (15-64 tahun) yang mencapai 69,31 persen. Sementara persentase penduduk usia muda (0-14 tahun) dan penduduk usia tua (65 tahun ke atas) masing-masing 21,26 persen dan 9,43 persen. Penduduk lanjut usia didominasi oleh penduduk perempuan.
Piramida Penduduk Kecamatan Ngrayun Tahun 2014 75 + 70 - 74
Perempuan
65 - 69
Laki-laki
60 - 64 55 - 59 50 - 54 45 - 49
Angka rasio ketergantungan di Kecamatan Ngrayun mencapai 44,29 yang berarti bahwa dari setiap 100 penduduk yang produktif harus menanggung sekitar 44 penduduk yang tidak produktif.
40 - 44 35 - 39
id
30 - 34
go .
25 - 29 20 - 24
bp s.
15 - 19
ka b.
10 - 14
3.000
2.000
5 - 9 0 - 4
1.000
0
1.000
2.000
go
Program KB merupakan salah satu cara mengatur pertumbuhan penduduk. Persentase peserta KB aktif terhadap total pasangan usia subur mengalami penurunan dari 75,31 persen pada tahun 2013 menjadi 74,15 persen pada tahun 2014.
or o
Sumber : Hasil Registrasi Penduduk 2014
Persentase Penduduk Menurut Lapangan Usaha Tahun 2014
ht
tp
://
po n
Sesuai dengan kondisi geografisnya, mata pencaharian sebagian besar penduduk Kecamatan Ngrayun adalah di sektor pertanian yang mencapai 90,88 persen. Persentase Peserta KB Aktif Terhadap Pasangan Usia Subur
Pertanian 90,88%
75,31%
Lainny a 2,63%
74,15%
Angkutan 0,16%
2013
2014
Sumber : PLKB Kecamatan Ngrayun
4
Perdagang an 3,60%
Bangunan 1,38%
Sumber : Kantor Camat Ngrayun
Statistik Daerah Kecamatan Ngrayun 2015
Industri 1,35%
3.000
1.402
1.377
425
1.143
002. Wonodadi
798
789
282
658
003. Sendang
821
767
228
631
004. Mrayan
1.126
1.099
335
906
005. Binade
755
667
63
536
1.293
1.223
219
1.002
007. Ngrayun
994
939
193
772
008. Temon
584
675
159
478
009. Selur
1.394
1.296
335
1.066
010. Cepoko
1.061
1.017
228
839
992
972
298
803
11.220
10.821
2.765
TOTAL
go
011. Gedangan
8.834
or o
006. Baosan Lor
po n
Sumber : Kantor Camat Ngrayun
id
BLSM
go .
PKH
001. Baosan Kidul
Raskin
Hasil pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) yang dilaksanakan pada tahun 2011 mencatat total Rumah Tangga Sasaran (RTS) sebanyak 11.220 rumahtangga. RTS terbanyak berada di wilayah Desa Baosan Kidul (1.402 rumahtangga), sementara yang paling sedikit adalah Desa Temon (584 rumahtangga).
ka b.
Jamkes -mas
Desa
Dalam rangka pengentasan kemiskinan, pemerintah memberikan berbagai fasilitas berupa Program Penanggulangan Kemiskinan, dimana rumah tangga sasarannya adalah masyarakat yang masuk dalam kategori mendekati miskin, miskin dan sangat miskin. Pada tahun 2014, jumlah Rumah Tangga Sasaran (RTS) Raskin adalah 11.220 rumahtangg (79,81 persen), jumlah RTS Jamkesmas 10.821 rumahtangga (76,97 persen), RTS PKH 2.765 rumahtangga (19,67 persen) dan jumlah RTS BLSM adalah 8.834 rumahtangga (62,84 persen) dari jumlah rumahtangga se-Kecamatan Ngrayun (14.059 rumahtangga).
bp s.
Rumah Tangga Sasaran Program Penanggulangan Kemiskinan di Kecamatan Ngrayun Tahun 2014
ht
tp
://
Persentase Rumah Tangga Sasaran (RTS) Hasil PPLS Tahun 2011 Menurut Kategori
Miskin 32,62%
Sangat Miskin 36,98%
Rentan Miskin 16,39%
Hampir Miskin 14,01%
Dari keseluruhan RTS tersebut, sebagian besar (36,98 persen) termasuk kategori sangat miskin. Sementara yang termasuk kategori miskin sebanyak 32,62 persen, kategori hampir miskin 14,01 persen dan kategori rentan miskin sebesar 16,39 persen. Berbagai upaya peningkatan taraf hidup masyarakat harus terus dilakukan agar mereka yang hampir miskin dan rentan miskin tidak menjadi miskin, serta jumlah rumahtangga yang miskin dan sangat miskin dapat berkurang.
Sumber : BPS Kabupaten Ponorogo
Statistik Daerah Kecamatan Ngrayun 2015
5
PENDIDIKAN Jumlah Sarana Pendidikan di Kecamatan Ngrayun Tahun 2014 Jumlah Sekolah
Jumlah Kelas
Jumlah Guru
TK sederajat
35
43
94
SD sederajat
49
304
254
4.731
SLTP sederajat
11
60
184
2.209
SLTA sederajat
3
15
61
628
Jumlah Murid
788
id
go .
bp s.
Pada tahun 2014, sarana pendidikan setingkat Taman Kanak-Kanak yang tersedia sebanyak 35 sekolah, dengan murid sejumlah 788 anak dan guru sebanyak 94 orang. Di tingkat SD tersedia 49 sekolah dengan murid sejumlah 4.731 siswa dan guru sebanyak 254 orang. Di tingkat SLTP tersedia sarana pendidikan sebanyak 11 sekolah, 2.209 siswa dan 184 guru. Sedangkan pada tingkat SLTA, sarana pendidikan yang tersedia sebanyak 3 sekolah yang menampung 628 siswa dan tenaga pengajar 61 guru.
or o
go
Sumber : Sekolah di Lingkungan Kecamatan Ngrayun
Ketersediaan sarana maupun prasarana pendidikan baik berupa fisik maupun non fisik yang memadai merupakan upaya untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas.
ka b.
Tingkat Pendidikan
Sumber daya manusia dari suatu bangsa merupakan faktor paling menentukan karakter dan kecepatan pembangunan sosial dan ekonomi (Todaro, 1997). Salah satu usaha untuk membangun sumber daya manusia adalah melalui pendidikan.
ht
24,48%
tp
30,98% 28,28%
://
po n
Persentase Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Yang Ditamatkan Tahun 2014
11,16% 3,09%
Belum / Tidak Sek olah
Belum / Tidak Tamat SD
Tamat SD
Tamat SLTP
Sumber : Data Registrasi Penduduk 2014
6
Tamat SLTA
2,01% Tamat PT
Berdasarkan tingkat pendidikannya, sebagian besar penduduk di Kecamatan Ngrayun hanya menamatkan pendidikan sampai tingkat SD, sedangkan persentase mereka yang belum/tidak sekolah dan belum/tidak tamat SD masih cukup tinggi yaitu mencapai 52,76 persen. Namun angka tersebut sedikit lebih rendah bila dibandingkan dengan tahun 2013 yang mencapai 52,89 persen.
Statistik Daerah Kecamatan Ngrayun 2015
KESEHATAN Unit -
Rumah Bersalin
-
Poliklinik/Balai Pengobatan
1
Puskesmas
1
Puskesmas Pembantu
5
Polindes/Poskesdes
11
id
Rumah Sakit
go .
Jenis Fasilitas Kesehatan
ka b.
Dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat, mutlak diperlukan sarana kesehatan maupun tenaga medis yang memadai.
Jumlah Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Ngrayun Tahun 2014
bp s.
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penanggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk kehamilan dan persalinan.
Posyandu
55
Dokter Praktek Swasta
1
Bidan Praktek Swasta
11
Apotik/Toko Obat
-
Sumber : Puskesmas Kecamatan Ngrayun Jumlah Tenaga Medis Yang Berdomisili di Kecamatan Ngrayun tahun 2014
ht
tp
://
po n
or o
go
Pada tahun 2014, jumlah Puskesmas yang juga melayani rawat inap sebanyak sebanyak 1 unit terletak di Desa Ngrayun. Dalam operasionalnya dibantu Puskesmas Pembantu sebanyak 5 unit yang terletak di Desa Baosan Kidul, Desa Wonodadi, Desa Mrayan, Desa Temon dan Desa Gedangan. Sementara Posyandu tersebar di setiap desa dengan jumlah total se-Kecamatan Ngrayun mencapai 55 unit.
12
Sarana kesehatan tidak akan operasional tanpa didukung oleh tenaga medis yang memadai. Jumlah dokter yang berdomisili di Kecamatan Ngrayun sebanyak 2 orang dokter umum dan 1 orang dokter gigi. Sementara tenaga bidan yang ada 10 orang (berkurang 1 orang dibanding tahun 2013) dan tenaga medis lainnya yang terdiri dari mantri dan perawat kesehatan 12 orang. Konsentrasi tenaga medis berada di Desa Ngrayun dengan jumlah 9 orang.
10
2 1
Dokter Umum
Dokter Gigi
Bidan
Lainnya
Sumber : Puskesmas Kecamatan Ngrayun
Statistik Daerah Kecamatan Ngrayun 2015
7
PERUMAHAN Kondisi perumahan dengan segala fasilitas serta lingkungannya dapat menjadi gambaran kondisi sosial ekonomi serta kesehatan suatu masyarakat.
Persentase Rumah Menurut Kondisi Bangunan dan Jenis Lantai Tahun 2014 79,98%
49,92%
50,08%
Keramik/ Tegel/ Semen
Tanah
Sebagian besar rumah di Kecamatan Ngrayun yaitu 79,98 persen merupakan rumah permanen/berdinding tembok. Namun demikian ternyata rumah yang berdinding bambu persentasenya masih cukup tinggi yaitu 20,02 persen. Dari keseluruhan desa yang ada, Desa Cepoko merupakan desa yang paling besar persentase rumah berdinding bambunya, yaitu sebesar 39,15 persen.
Dinding Bambu
ka b.
Permanen
bp s.
go .
id
20,02%
or o
://
po n
Pada tahun 2014 seluruh rumah di Kecamatan Ngrayun menggunakan air bukan ledeng untuk minum/memasak/ keperluan sehari-hari
ht
tp
Persentase Rumah Menurut Sumber Penerangan Tahun 2014
82,25%
17,58% 0,18%
Lainnya
Listrik tan pa KWH Meter
Sumber : Kantor Camat Ngrayun
8
Sementara bila dirinci menurut jenis lantainya, persentase rumah yang masih berlantai tanah masih tinggi yaitu 50,08 persen. Meskipun demikian angka ini menurun dibanding tahun 2013 yang mencapai 54,53 persen.
go
Sumber : Kantor Camat Ngrayun
Listrik dengan KWH Meter
Akses air bersih terutama sebagai sumber air minum merupakan hal yang sangat penting bagi kesehatan masyarakat. Pada tahun 2014, seluruh penduduk di Kecamatan Ngrayun menggunakan air bukan ledeng seperti mata air dan sumur terlindung untuk memasak, mandi dan keperluan sehari-hari.
Ditinjau menurut fasilitas penerangan rumah, 82,25 persen rumah di Kecamatan Ngrayun di tahun 2014 telah menggunakan listrik dengan KWH Meter (meningkat 3,36 persen poin dibanding tahun sebelumnya). Namun 0,18 persen rumah masih menggunakan penerangan berupa pelita/sentir/lampu minyak/petromak.
Statistik Daerah Kecamatan Ngrayun 2015
PERTANIAN Sesuai dengan mata pencaharian utama penduduk, Kecamatan Ngrayun merupakan daerah yang cukup potensial di sektor pertanian. Pada tahun 2014 wilayah ini yang mempunyai luas lahan pertanian 8.006 hektar, terdiri dari lahan sawah seluas 1.317 hektar dan lahan bukan sawah seluas 6,689 hektar. Sebagian besar lahan sawah yang ada yaitu 43,35 persen masih belum memiliki jaringan irigasi.
720.081
157.421 154.165
go .
id
61.170 37.850
bp s.
Padi
or o
go
ka b.
Komoditi tanaman padi palawija yang menjadi andalan Kecamatan Ngrayun adalah ubi kayu, padi dan jagung dengan total produksi tahun 2014 masing-masing 97.605,9 ton ubi kayu, 15.742,1 ton padi dan 3.785 ton jagung. Sebagian besar produksi ubi kayu ini digunakan sebagai bahan baku industri tepung tapioka.
Produksi Tanaman Padi & Palawija 2013-2014 (kwintal) 976.059
Jagung 2013
Ubi Kayu 2014
Produksi Tanaman Hortikultura & Perkebunan Tahun 2013-2014 (kwintal)
130.407 100.019
95.338
po n
88.500 6.427 5.286
Pisang
Kelapa
ht
tp
://
Sementara produk potensial dari subsektor tanaman hortikultura dan perkebunan adalah pisang, kelapa, jahe dan kunyit. Keempat jenis komoditi tersebut selama tahun 2014 mengalami peningkatan produksi yang cukup signifikan dibanding tahun 2013. Untuk subsektor peternakan, ternak yang paling banyak dipelihara adalah kambing, ayam kampung dan sapi potong. Jumlah populasi ternak kambing, ayam kampung dan sapi tahun 2014 menurun dibanding tahun sebelumnya. Meningkatnya harga jual hewan ternak membuat peternak memilih untuk menjual ternaknya sehingga berpengaruh terhadap penurunan populasi.
13.606 11.491 Jahe
2013
Kunyit
2014
Populasi Ternak Tahun 2013-2014 (ekor) 9.355 8.788
4.7094.775
Sapi
6.818 4.731
Kambing 2013
Ayam Kampung 2014
Statistik Daerah Kecamatan Ngrayun 2015
9
INDUSTRI & JASA Kecamatan Ngrayun memiliki potensi industri kecil yang layak untuk dikembangkan. Industri yang ada di Kecamatan Ngrayun tumbuh sejalan dengan bahan baku yang banyak dihasilkan yaitu komoditi pertanian.
Jumlah Usaha Sektor Industri dan Jasa di Kecamatan Ngrayun Tahun 2013-2014 2014
Anyaman Tikar Mendong
3
3
Anyaman Tikar Pandan
1
1
Grabah
3
3
Batu Merah
4
4
Pande Besi
23
28
Pertukangan Kayu
86
86
Penjahit Tempe
bp s.
Tape
go .
Ada berbagai jenis industri kecil yang terdapat di kecamatan ini, namun yang utama adalah industri tempe. Jumlah unit usaha industri yang ada pada tahun 2014 sebanyak 485 usaha (meningkat 12,01 persen dibanding tahun sebelumnya) dimana 29,07 persennya adalah industri tempe.
2013
id
Jenis Usaha
ht
Usaha jasa yang cukup banyak ditemui adalah jasa reparasi sepeda motor dan tambal ban yaitu sebanyak 44 unit usaha reparasi sepeda motor (bertambah 1 unit dibanding tahun 2013) dan 53 unit usaha tambal ban. Usaha jasa ini berkembang seiring dengan semakin banyaknya jumlah kendaraan bermotor yang dimiliki oleh masyarakat. Di Kecamatan Ngrayun juga terdapat usaha jasa kesehatan. Yang dominan adalah usaha jasa pijat bayi dengan jumlah usaha sebanyak 31 unit usaha. 10
141
18
18
2
2
Makanan Ringan
18
23
Gula Merah
4
5
Percetakan
1
1
Las
8
8
Besek
2
4
Kukusan
-
1
Tampah
2
2
Tenong
2
2
Kranji
2
2
Rengginang
2
6
Tegel/ Beton
4
4
Kerajinan Bambu
1
1
Sablon
1
1
Selep Padi
52
70
Rinjing
43
46
Reparasi Radio/ Tape/ TV
5
5
Reparasi Sepeda Motor
43
44
Reparasi Mobil
1
1
Reparasi Jam
10
10
Salon Kecantikan
5
5
Tukang Cukur
2
2
Tukang Payung
1
1
Tukang Pijat/ Urut
9
18
Dukun Pijat Dewasa
8
9
Dukun Pijat Bayi
31
31
Foto Copy
6
6
Tukang Sumur
2
2
Tambal Ban
70
53
Lainnya
11
11
Sumber : Kantor Camat Ngrayun
Statistik Daerah Kecamatan Ngrayun 2015
23
128
Es Lilin
ka b.
tp
://
po n
or o
go
Selain industri tempe juga terdapat industri anyam-anyaman dan makanan yang seluruhnya merupakan industri rumah tangga. Dan meskipun skalanya hanya industri rumah tangga namun hasil yang diperoleh setidaknya bisa menunjang ekonomi penduduk.
23
PERDAGANGAN Perdagangan merupakan kegiatan ekonomi yang penting. Selain berguna membuka lapangan pekerjaan juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Jumlah Sarana Perdagangan 2013
2014
Pasar
11
11
Pasar Hewan
1
1
Pedagang Padi/ Palawija
32
38
Toko
73
99
Pracangan
173
231
Depot/ Rumah Makan
25
25
Warung
97
Di Kecamatan Ngrayun usaha perdagangan didominasi oleh usaha pracangan yang diusahakan rumah tangga. Selama tahun 2014 jumlah sarana perdagangan menunjukkan peningkatan sebesar 22,82 persen, utamanya pada usaha perdagangan toko (meningkat 35,62 persen) dan pracangan (meningkat 33,53 persen).
:// ht
80 70
bp s.
Jumlah pasar umum pada tahun 2014 sebanyak 11 unit. Dari seluruh pasar umum yang ada yang terbesar adalah yang terletak di Desa Baosan Kidul (1 unit) dan Desa Baosan Lor (1 unit). Keberadaan toko dan pracangan menyebar di setiap desa. Keberadaan toko yang dominan terdapat di Desa Ngrayun sebanyak 29 unit dan Desa Baosan Lor sebanyak 18 unit. Demikian pula dengan jumlah pracangan yang terbanyak berada di Desa Ngrayun (46 unit) dan Desa Baosan Lor (38 unit).
tp
90
ka b.
go
po n
or o
101
Jumlah Usaha Perdagangan menurut Desa 100
go .
id
Jenis Usaha
60 50 40 30 20 10
Sumber : Kantor Camat Ngrayun
Gedangan
Cepoko
Selur
Temon
Ngrayun
Baosan Lor
Binade
Mrayan
Sendang
Wonodadi
Baosan Kidul
0
Keberadaan depot/rumah makan dan warung terbanyak berada di Desa Baosan Lor yaitu masing-masing sebanyak 12 unit depot/rumah makan dan 19 unit warung (bertambah 1 unit dibanding tahun 2013).
Statistik Daerah Kecamatan Ngrayun 2015
11
TRANSPORTASI & KOMUNIKASI Jenis Kendaraan
2013
2014
Bus Mini
4
4
Angkodes
-
-
36
44
43
59
-
-
62
81
go .
Pick-Up
id
Truk
Station Wagon
Sedan, Jeep dan Lainnya
ka b.
Dalam kehidupan masyarakat tersedianya pelayanan transportasi merupakan salah satu penunjang dalam melaksanakan aktifitas harian. Untuk itu tentunya sangatlah penting untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas transportasi untuk memenuhi kebutuhan setempat.
Banyaknya Sarana Transportasi
bp s.
Transportasi merupakan sarana yang sangat penting dan strategis dalam memperlancar roda perekonomian, memperkukuh persatuan dan kesatuan serta mempengaruhi semua aspek kehidupan bangsa dan negara.
or o
go
Dengan wilayah yang sebagian besar adalah pegunungan, kondisi jalan di Kecamatan Ngrayun kebanyakan mendaki, sempit dan berkelok-kelok.
ht
tp
://
po n
Angkutan umum yang melewati daerah ini adalah jenis mini bus dengan 4 rute yaitu Ponorogo - Njajar (Trenggalek) - Wonodadi, Ponorogo – Selur - Njajar (Trenggalek), Ponorogo - Banu Baosan Kidul dan Ponorogo – Mrayan – Wonokarto (Pacitan). Sementara untuk kegiatan sehari-hari penduduk lebih banyak menggunakan sepeda motor yang dirasa lebih sesuai dengan kondisi jalan yang ada. Saat ini belum semua desa di Kecamatan Ngrayun terjangkau oleh jaringan handphone yang berasal dari 3 Base Transceiver Station (BTS). Jaringan telepon rumah mencakup 63 pelanggan dan jumlah warnet sebanyak 1 unit (berkurang 1 unit dibanding tahun 2013). 12
Statistik Daerah Kecamatan Ngrayun 2015
Jumlah Sarana Komunikasi Tahun 2014
Desa/ Kelurahan
BTS
Warnet
Telepon Rumah
001. Baosan Kidul
-
-
-
002. Wonodadi
-
-
-
003. Sendang
-
-
-
004. Mrayan
-
-
-
005. Binade
-
-
-
006. Baosan Lor
1
1
28
007. Ngrayun
1
-
31
008. Temon
1
-
4
009. Selur
-
-
-
010. Cepoko
-
-
-
011. Gedangan
-
-
-
3
1
63
Kec. Ngrayun
Sumber : Kantor Camat Ngrayun
KEUANGAN Pengelolaan keuangan desa adalah unsur penting bagi desa karena mempunyai tujuan mensejahterakan rakyat dengan memaksimalkan pencarian sumber pendapatan sebagai modal atau dana di dalam perencanaan anggaran pendapatan dan belanja desa.
Anggaran Pendapatan Desa Tahun 2014 (Juta Rupiah) 1.200
1.000 800
id
600 400
bp s.
ka b.
or o
go
Jumlah Pemasukan PBB Per Desa/Kelurahan Tahun 2014 ( Juta Rupiah ) 100
Gedangan
Cepoko
Selur
Temon
Ngrayun
Baosan Lor
Binade
Mrayan
Sendang
Wono dadi
Baosan Kidul
0
90
po n
80 70 60
://
50
tp
40
ht
30 20 10
Banyaknya Lembaga Keuangan Tahun 2014 Bank
1
Koperasi
5
Badan Kredit Desa
11
Lembaga Keuangan Lainnya
Sumber : Kantor Camat Ngrayun
-
Gedangan
Cepoko
Selur
Temon
Ngrayun
Baosan Lor
Binade
Mrayan
Sendang
Wonodadi
0 Baosan Ki dul
Selama tahun 2014 total anggaran pendapatan seluruh desa yang ada sebesar 5,12 milyar rupiah yang digunakan untuk belanja langsung sebesar 44,42 persen dan belanja tidak langsung sebesar 55,58 persen. Kompisisi pendapatan terbesar berasal dari bantuan keuangan provinsi, kab, desa lain yang mencapai 65,13 persen. Sementara Pendapatan Asli Desa (PAD) hanya berkontribusi sebesar 18,77 persen.
go .
200
Sebagai salah satu sumber pendapatan desa, pajak berfungsi untuk membiayai semua pengeluaran termasuk pengeluaran pembangunan. Jumlah pemasukan pajak bumi dan bangunan di Kecamatan Ngrayun pada tahun 2014 mencapai 611,87 juta rupiah dengan kontribusi terbesar berasal dari Desa Ngrayun yaitu 99,11 juta rupiah. Sementara desa dengan kontribusi terkecil adalah Desa Temon dengan nilai pemasukan sebesar 30,32 juta rupiah. Lembaga keuangan yang beroperasi di Kecamatan Ngrayun meliputi 1 bank umum, 5 koperasi dan 11 Badan Kredit Desa (BKD) . Statistik Daerah Kecamatan Ngrayun 2015
13
id go .
go
ka b.
bp s.
DATA ht
tp
://
po n
or o
MENCERDASKAN BANGSA
Badan Pusat Statistik Kabupaten Ponorogo Jl. Letjend. Suprapto No. 14 Ponorogo Telp/Fax : 0352-481026 E-mail :
[email protected]