BABIV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Kabupaten Kapuas Hulu secara astronomi terletak antara 0,50 Lintang Utara sampai 1,40 Lintang Selatan dan antara 111,400 Bujur Barat sampai 114,100 Bujur Timur dengan Ibukota Putussibau. Adapun Batas-Batas Wilayah Kabupaten Kapuas Hulu adalah sebagai berikut : 1.
Sebelah Utara : Berbatasan dengan Serawak (Malaysia Timur)
2.
Sebalah Barat : Berbatasan dengan Kabupaten Sintang
3.
Sebelah Timur: Berbatasan dengan Provinsi Kaltim dan Kalimantan Tengah
4.
Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kabupaten Sintang dan Provinsi Kalimantan Tengah Secara umum Kabupaten Kapuas Hulu memanjang dari arab Barat ke
Timur, dengan jarak tempuh terpanjang ±240 Km dan melebar dari Utara ke Selatan ± 126,70 Km serta mempakan Kabupaten paling Timur di Provinsi Kaliamantan Barat. Jarak tempuh dari Ibukota Provinsi adalah ±657 Km melaJui jalan darat, ±842 Km melalui jalur ali ran sungai kapuas dan ± I ,5 jam penerbangan udara. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat scsuai dengan namanya adalah
intansi pemerintahan daerah
yang mengurus bidang perencanaan pembangunan di wilayah Kabupaten Kapuas
fiulu.
60
61
Adapun Visi dari Badan Percncanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kapuas Hu1u saat ini adalah: "Terwujudnya Perencanaan Pernbangunan Daeral1 yang aktmtable dalam rangka mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat Kabupaten Kapuas Hu1u yang maju, beretos ketja tinggi serta tertib dan kreatif dalam usaha dan kebijakan dalam pengelolaan surnber daya alam hayati secara berkesinam bungan". Dalam rangka merealisasikan visi tersebut diatas, maka misi yang akan diimplementasikan oleh Badan Perencanaan Pernbangtman Daerah Kabupaten Kapuas Hulu adalah : 1.
Mewujudkan dan meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan, sektor dan wilayah, serta menyelaraskan kegiatan perencanaan pacta satuan ketja perangkat daerah dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu;
2.
Mewujudkan Perencanaan Pembangunan Daerah yang mengarah kepada upaya pemberdayaan masyarakat secara adil, transparan dan demokratis menuju kehidupan masyarakat yang maju, beretos kerja tinggi, kreatif dan bijaksana;
3.
Mewujudkan
sistem
monitoring
dan
evaluasi
terhadap
pelaksanaan
pembangunan dalam rangka menghimptm data dan infonnasi yang akurat sebagai dasar pet1irnbangan dalarn perencanaan pembanb'l.man berikutnya. Dalam pclaksanaan tugas pokok dan fungsi di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu berpedoman kepada: I.
Pcraturan Pcmcrintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah.
62
2.
Peraturan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu Nomor 7 Tahtm 2008 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu.
3.
Peraturan Bupati Kapuas Hulu Nomor 37 Tahun 2008 tentang Struktur Organisasi dan Tata Keija Badan Perencanaan Pembangtman Daerah Kabupaten Kapuas Hulu. Badan Perencanaan Pembangunan
mempunym
tugas
menyelenggarakan
Daerah Kabupaten Kapuas
urusan
Hulu
pemerintahan yang menjadi
kewenangan pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu di bidang perencanaan pembangunan daerah, statistik penelitian dan pengembangan. Dalam
melaksanakan
tugas
pokok
sebagaimana
mestinya,
Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu melaksanakan fungsi sebagai berikut: 1.
Perumusan kebijakan teknis di bidang perencanaan pembangunan daerah, statistik, penelitian dan pengembangan;
2.
Pengkoordinasian penyustman perencanaan pembangtman;
3.
Pelaksanaan umsan pemerintahan di bidang perencanaan pembangunan daerah, statistik, penelitian dan pengembangan;
4.
Pengelolaan barang milik/ kekayaan daerah yang menjadi tanggung jawabnya;
5.
Pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan di bidang perencanaan pemban!:,JUilan daerah, statistik, penelitian dan pengembangan;
6.
Penyampaian laporan yang berkaitan dengan bidang tugasnya secara periodik;
63
7.
Pelaksanaan tugas lain yang diserahkan oleh Bupati sesum dengan tugas pokok dan fungsinya;
B. Karakteristik Responden Penyebaran kuesioner pada penelitian ini dilakukan kepada 40 orang responden yang merupakan pegawai Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu. Karakteristik dapat dilihat berdasarkan jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan terakhir, dan masa keija pegawai. Karakteristik pegawai secara rinci dijabarkan pada Tabel 4.1. Tabel4.1 Karakteristik Pegawai Karakteristik Pegawai
Jumlah (Orang)
Persentase
28
70 30
Laki-Laki Perempuan
Jenis Kelamin
12
(%)
Usia -
I
100 Jumlah 40 ----------------SLTA 10 25 Diploma 2 5 Tingkat Pendidikan f---S-'1-------1-----22_ _ _ _ _ _ _5_5===-=--=-:
L
---
------·
~---
----------------~--
f---~---
1
I
S2
JO~~~~h
'
6
15
~~------~----;--~-~-- J
< 11 -20 Tahun 1 ----6--c15 Masa Kerja 21 --30 Tahw1 8 20 > 31 Tahun -+------5_____ J_ ____ .Jumlah I 40 ; 100 Sumber: Hasil Pene1itian, 2013 (Data Diolah)
1
!
1_2_,~---~ 1
Jumlah responden dalam penelitian ini berjumlah 40 orang, yang seluruhnya merupakan pegawai di Badan Perencanaan Pembangunan Dacrah Kabupatcn Kapuas Hulu tanpa mengikutsertakan Kepala Badan. Bcrdasarkan
64
Tabel 4.1 di atas, diketahui bahwa paling banyak responden adalah berjenis kelamin pria dengan jumlah 28 orang atau 70% dari total jumlah responden. Sedangkan responden yang berenis kelamin wanita adalah sejumlah 12 orang atau 30% dari total jumlah responden. Produktivitas pergawai dapat ditentukan berdasarkan tingkat usia, karena usta mempengaruhi kemampuan pegawai dalam menyerap pengetahuan dan informasi yang berkaitan dengan pekerjaannya. Secara umum, rentang usia 25-55 tahun merupakan masa produktif bekerja untuk berkerja dan berkarya. Usia pegawai pada BAPPEDA Kabupaten Kapuas Hulu berkisar antara 26-59 tahun. Kelompok usia pegawai dalam penelitian ini terbagi menjadi tiga kelompok yaitu sebanyak 4 orang pegawai (10%) berusia :5 30 tahtm, 13 orang pegawai (32,5%) berusia 31-40 tahun dan 23 pegawai (57,5%) berusia ~ 41 tahtm. Jumlah pegawai didominasi pada kelompok usia 31-40 tahun. Pendidikan terakhir pegawai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu terbagi menjadi empat kelompok yaitu sebesar 25% atau l 0 orang pegawai berpendidikan SLTA, 5% ( 5 orang pegawai) tingkat pendidikan jenjang Diploma, 55% (22 orang pegawai) tingkat pendidikan sarjana (Sl) dan 15% ( 6 orang pegawai) dengan tingkat pendidikan pasca sarjana (S2). Berdasarkan Tabel 4.1, tingkat pendidikan terakhir pegawai didominasi oleh pegawai dengan tingkat pendidikan Sarjana (S I). Sebagai asset yang berharga, instansi memberdayakan pegawai melalui pendidikan dan pelatihan tmtuk meningkatkan
kemampuan
mereka
diberbagai
bidang
sebagai
upaya
mempersiapkan berbagai tantangan yang ada Pendidikan dan pelatihan tersebut
65
meliputi peningkatan pengetahuan, keterampilan, sikap dan jenis program ( organisasi dan pemsahaan, keterampilan teknis dan pendukung, kepemimpinan dan manajemen, pengembangan pribadi). Masa kerja pegawai menggambarkan bagaimana tolak ukur pegawat dalam memahami keberadaan instansi tempat mereka bekerja. Pegawai Bappeda Kabupaten Kapuas Hulu sebagian besar mereka telah bekeija kurang dari 10 tahun. Hal ini berarti sebagian pegawai telah memiliki pengalaman keija yang cukup lama dan terbiasa melakukan pekeijaannya, sehingga jumlah kesalahan yang dilakukan relative kecil. Faktor kenyamanan yaitu kesejahteraan pegawai dan lingktmgan keija yang kondusif menjadi alasan utama pegawai mampu bertal1an untuk bekerja
C. Uji Validitas dan Reliabilitas lnstrumen Uji validitas dan realibilitas instmmen dalam penelitian ini akan dilakukan kepada 40 orang pegawai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu.
1.
Uji Validitas lnstrumen Ghozali (2005) menyatakan bahwa pengukuran validitas dapat dilakukan dengan korclasi bivariate antara masing-masing skor indikator dengan total skor konstnlk. Perhitungan korelasi bivariate masing-masing skor indikator dengan total skor konstruk dengan mengbrtmakan perangkat lunak SPSS versi 16,0. Uji validitas instnrrnen dalam penelitian ini dilakukan dengan membandingkan nilai Correlated Item- Total Correlation pada sctiap butir pertanyaan dengan nilai r tabcl Jika nilai Correlated !tem-i{Jtal
66
Correlation (r hitung) > nilai r tabel dan nilainya positif atau dengan membandingkan nilai signifikansi pada setiap butir pertanyaan pada taraf 0,05 (< 0,05), maka butir pertanyaan pada setiap varia bel penelitian dinyatakan valid (Ghozali, 2005). Tabel4.2 Hasil Uji Validitas lnstrumen
-
---
r (Pearson Correlation) 0,843 0,739 0,531 0,737 0,781 0,675 0,632 0,564 0,852 0,413 0,691
Item Xl.l X1.2 X1.3 X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 . Yl.l - --
-
---
---
~-=t ---yf~s
.
1
Yl.3 Y1.4
-
----
-r --
Y2.2
I
, _
L ~!_-j I Y2.5
'12.6_____ Y2.7 Y2.8
( I
-------
-----
o,44s
Yl.6 Yl.7 Yl.8 Y1.9
L~~_._l_
I
----------------
-------
----
Signifikansi (0,05) Validitas 0,001 Valid 0,000 Valid 0,013 Valid - --------------0,000 Valid 0,000 Valid 0,000 Valid 0,000 Valid 0,000 Valid 0,000 I Valid I 0,008 l Valid 0,000 Valid I -0:004 valid ·---
---j-
-I
0,369 0,388
0,019 0,013
!
--L I
---0,656 0,653
-
----
I
---·-
-·
I
Valid Valid Valid Valid __
----
j
, [
-~
Valid Valid
-~~~ __ L_~~:~-~ lJ
0,000 i Valid l ___o])oo--;--\'a lid
1
-
1
l
,
0,000 r-----valid O,OOO _____ t_v:alid--1
1
o.ooo-________________ ---~-v~lid~
0,746
I_______ , -------------
---
------
I-
0,000 0,009 0,000 0,000
0,854 ---------6:532- ___
r-----y2§-t----
-------
0,659 0,408 0,817 0,768
-=-_:_ ~:~~~ -
-+-
--------------
-
--·-
j
Sumber: l-Iasil Penelitian, 2013 (Data Diolah) Dari hasil uji validitas pada Tabcl 4.2 dapat disimpulkan balm·a semua item pcrtanyaan yang di gunakan untuk mengukur variabel be bas serta
67
variabel terikat adalah valid. Hal ini dapat dilihat dari nilai r hitung yang Jebih besar dari nilai r tabel pada derajat kepercayaan 95%. Nilai r tabel yang diperoleh adalah 0,312 dengan 40 responden, seluruh nilai r hitung lebih besar dari 0,312 dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05.
2.
Uji Reliabilitas lnstrumen Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban dari responden terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Ghozali (2005) menyatakan bahwa pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara One Shot atau pengukuran sekali saja dilakukan dengan cara hanya sekali saja kuesioner diberikan kepada responden dan kemudian hasilnya dibandingkan pertanyaan Jain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan.
Di sini pengukurannya hanya sekali saJa dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan Jain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronhach Alpha > 0,60. Untuk mengetahui hasil uji reliabelitas instmmen penelitian, dapat dilihat pada Tabel4.3 berikut: Tabel 4.3 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
ir,. Item Perumyaa'!__L, {ronbac_l:!_'s~IJ>!ti!__~ I
!
XI X2
0.655 0.661
I
,
I
Keterangan ReJiabel Reliabel
=:) I
I
-~- ~·~---~-·-_l__ ---~·~~6__ ______ ~~-----~:~~~t__j --
Sumber: HasiJ Penelitian, 2013 (Data Diolah)
68
Pada Tabel 4.3 diatas, selumh nilai koefisien Cronbach 's Alpha pada setiap variabel > 0.6, ini berarti dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan dapat disebarkan kepada responden tmtuk dapat dijadikan sebagai instrurnen penelitian ini.
D. Uji Asumsi Klasik Untuk mengetahui apakah suatu model regresi linier dapat digtmakan atau tidak, maka terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik normalitas, dan linieritas.
1.
Uji Normalitas Menurut Ghozali (2005) ada dua cara mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Analisis grafik dengan melihat histogram dan normal plot sedangkan analisis statistik dilakukan dengan menggunakan uji statisrik non parametrik Kolmogorov-Smimov
(K-S).
Untuk
mengetahu,
apakah
suatu
data
berdistribusi nonnal atau tidak, maka digtmakan uji Kolmogorov-Smimov. Bila tingkat signifikansi > a (0,05) maka data terdistribusi normal. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada Tabel 4.4.
Tabel 4.4 Basil Vji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N Normal
Parameters~
Mean Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute Positive 1\egative
40 .0000000 .44469596 .057 .049 -.057
Unstandardized Residual
40 .0000000 .44469596 .057 .049 -.057
69
Kolmogorov-Smirnov Z
.924
.362
Asymp. Sig. (2-tailed)
.360
.999
a. Test distribution is Normal. Sumber: Hasil Penelitian, 2013 (Data Diolah) Dari Tabel 4.4. dapat dilihat bahwa signifikansi Kolmogorov-Smirnov untuk seluruh variabel lebih besar dari a (0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel terdistribusi normal.
2.
Uji Linieritas Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunym hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Uji ini biasanya digtmakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linear. Pengujian pada SPSS dengan menggunakan Test for Linearity dengan pada taraf signifikansi 0,05. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linear bila signifikansi (Linearity) kurang dari 0,05. (Situmorang dkk, 2008:59 ). Tabel 4.5 berikut peneliti sajikan hasil uji linieritas dengan menggunakan Testfor Unearity.
Tabel 4.5 Hasil Uji Linieritas ,--
Linearity F 5.290 Yl *XI -6.344 Yl * X2 I 5.662 Y2 * Yl L~ Sumber: Hasil Penelitian, 2013 (Data Diolah) I
--
---
-
-
-----
---
-----
Signifikansi .029 .017 .027 ----------
-- - - -
-
Dari Tabel 4.5 di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi pada
Unearity sebcsar seluruhnya kurang dari 0,05 (< 0,05). Karena signifikansi kurang dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa antara variabel bebas dan variabcl tcrikat terdapat hubungan yang linear.
70
E. Analisis Deskriptif Analisis deskripsi adalah analisis yang digtmakan untuk menjelaskan karakteristik
data
tanpa membuat satu
kesimpulan.
Tepatnya
untuk
mengetahui distribusi frekuensi responden berdasarkan kuisioner yang telah dikumpulkan. Distribusi frekuensi diperoleh dari hasil tabulasi skor jawaban responden. Berikut ini adalah hasil analisis statistik deskripsi variabel penelitian dasar interpretasi rata-rata skor item dengan skala penelitian tiaptiap kriteria (Umar, 2005) sebagai berikut : < X< l ,8
1.
=
sangat tidak baik
1,8
< X< 2,6 = tidak baik
2,6
< X< 3,4
=
cukup baik
3,4
:s
X< 4,2
=
baik
4,2
~
X~
5 = sangat baik
Deskripsi menganai variabel Situasi (XI) Situasi yang kendusif dalam lingkungan keija perlu diciptakan supaya terjalin hubungan yang baik dan lancar baik antar sesame pegawai maupun antar pegawai dan pimpinan. Situasi kerja yang baik juga tentunya akan berpengamh terhadap proses pelaksanaan diklat pada kantor Bappeda Kabupaten Kapuas Huh1. Tabel 4.6 berikut peneliti sajikan basil analisis deskripti f mengenai variabcl situasi.
71
Tabel4.6 Hasil Uji DeskriptifVariabel Situasi (XI) Pernyataan
ss
Waktu pelaksanaan kegiatan diklat sudah sesua1 dengan tingkat kebutuhan dalam proses menunJang penyelesaian pekeijaan
%
s
Alternatif Jawaban o/o KS OJo TS OJo
Mean
STSi% i I i
9
22,5 22 55
9
22,5
0
0
0 i 0
4,00
I
Proses pelaksanaan diklat sudah sesum dengan seting pekeijaan yang saudara em ban dalam menunJang kinerja. pelaksanaan Proses diklat sudah sesuai dengan seting sosia1 yang saudara em ban dalam menunJang kinerja.
I 3
7,5
14 35 16
40
17,5
7
0
0
: I
5
12,5 18 45 13 32,5
4
10
I
0 13,60
0
I
I I
I
I
II l
_L_i
MEAN --------~------
--
3,33
--------------
---
------
----
-
--
--
--
-
--
---- ---
Sumber: Hasil Penelitian, 2013 (Data Diolah)
- -
-
~13;64~
Tabel 4.6 diatas menunjukkan hasil perhitungan secara deskriptifpada variabel situasi (X l ). Secara umum variabel situasi didapatkan nilai rata-rata 3,64 artinya variabel situasi termasuk dalam kategori baik. Keseluruhan item pada variabel situasi didapatkan nilai rata-rata item yang paling rendah adalah proses pelaksanaan diklat masih dinilai cukup sesuai dengan seting pekerjaan yang diemban oleh pegawai dalam menunjang kinerja yaitu dengan nilai ratarata 3,33. Sedangkan nilai item tertingb,>i terdapat pada item waktu pelaksanaan kegiatan diklat yang sesuai dengan tingkat kebutuhan dalam menunjang proses penyelesaian pekerjaan yaitu sebesar 4,00.
72
Berdasarkan data dari variabel situasi menurut kriteria penilaian skor item dari Umar (2005), uji analisis deskriptif secara urn urn menunjukkan basil bahwa variabel situasi tennasuk kategori baik. Namun jika melihat frekuensi jawaban responden, masih ditemukan beberapa responden yang menjawab netral. Hal ini mengindikasikan bahwa situasi dalam menunjang diklat dan kinerja perlu dievaluasi dan ditingkatkan lagi karena masih ada sejumlah pegawai yang belum merasa puas dengan pelaksanaan diklat yang ada saat Ill!.
2.
Deskripsi menganai variabel Persepsi!Perseptor (X2) Persepsi pegawai tentang pendidikan dan pelatihan mempakan suatu hal penting yang dialami oleh setiap setiap pegawai yang akan meningkatkan kemampuannya dan pegawai yang akan menduduki jabatan tertentu. Persepsi pegawai yang positifterhadap pendidikan dan pelatihan akan mencapai tujuan diklat yang diharapkan agar tersedianya kualitas sumberdaya manusia yang memiliki kemampuan dalam melaksakan layanan publik dengan prima yang pada gilirannya dapat meningkatkan kincrja pegawai. Tabel 4. 7 berikut peneliti sajikan hasil analsisi deskriptif tmtuk variabel persepsi/perseptor:
Tabel4.7 Hasil Uji DeskriptifVariabel Persepsi/Perseptor (X2) -~--~~------~-~-~---~--~,--~
Pernyataan
t--~~~~~-
Alternatif Jawaban
ss}~~-~.J-~~fKsL %~Tsl ~angat antus1as I \ j I j !j ..
\ Saudara n:engikuti d1klat
program\10. 25 122 , i 1
I 55
1 ~---~-~- ·~----~-- _ _J_ __ ---~-~ -------t-~-
.
me rasa I
1
\
1.
!
7 117,5\ 1 j
-----;--- -~\
\
\
1
o;.,!
2,51. 0
'
I
'
_j
i 0 \ 4,03\ '1
1
~-· -~---·--
i
fsTs I
·1
l
\ Saudara
%
1
Meani
-------
:
\
I
j
--+---- ---- J
~~~:;,~~~:~ikl~t~etclat , J512TTOI2~ I 1_[25l0 _ o_[ ~~I 1
73
Pelaksanaan diklat membuat saudara mendapatkan pengalaman barn dalam 11 27,5 14 35 15 37,5 proses meningkatkan kinerja saudara. Saudara berharap diklat dapat dilaksanakan sesua1 dengan bidang kerja yang di em ban sekarang
: !
0
0
0 i 0
3,90
'
I
i i
i I
10
4
1
22 55 13 32,5
2,5
0
0 '
3,73
'
'
I
I MEAN
13,88
Sumber: Hasil Penelitian, 2013 (Data Diolal1) Tabel4.7 diatas menunjukkan basil perhittmgan secara deskriptifpada variabel persepsi/perseptor (X2). Secara umum variabel situasi didapatkan nilai rata-rata 3,88 artinya variabel sitttasi termasuk dalam kategori baik. KesehmLhan item pada variabel situasi didapatkan nilai setiap rata-rata item yang baik. Pada item responden sangat antusias mengikuti program diklat memperoleb nilai rata-rata yang paling tinggi dibandingkan dengan item lainnya yaitu sebesar 4,03, disusul pada item pelaksanaan diklat yang membuat
pegawm
mendapatkan
pengalaman
barn
dalam
proses
meningkatkan kinerja yaitu sebesar 3,90. Persepsi pegawai mengenai termotivasi setelah mengikuti diklat memperoleh nilai rata-rat sebesar 3,85 sedangkan item paling rendah akan tetapi tetap memperoleh nilai yang baik yaitu responden berharap diklat dapat dilaksanakan sesuai dengan bidang kerja yang diem ban sekarang memperoleh nilai sebesar 3,73. Berdasarkan data dari variabel situasi menurut kriteria penilaian skor item dari limar (2005 ), uji anal isis deskriptif secara umum menunjukkan basil
74
bahwa variabel persepsi tennasuk kategori baik. Namun jika melihat frekuensi jawaban responden, masih ditemukan beberapa responden yang menjawab netral. Hal ini mengindikasikan bahwa persepsi pegawai dalam menunjang diklat perlu ditingkatkan lagi karena masih ada sejumlah pegawai yang yang memiliki persepsi netral dengan pelaksanaan diklat yang ada saat mi.
3.
Deskripsi menganai varia bel Pendidikan dan Pelaihan (Yl) Diklat mempakan salah satu faktor yang sangat diperlukan dalam suatu pemsahaan agar dapat berkembang. Dengan adanya Diklat, tenaga pelaksana akan bertambah pengetahuan, keterampilan maupun sikap dalam bekeija. Selain itu, Diklat dapat mendorong tenaga pelaksana untuk senantiasa meningkatkan kineijanya. Berdasarkan hasil tersebut, perlu diketahui persepsi Diklat menurut tenaga pelaksana. Pada Tabel berikut menampilkan pelaksanaan Diktat menumt persepsi responden. Terdapat indikator yang digunakan dalam analisis program Diklat yaitu : kesesuaian Diklat dengan tugas, metode Diklat, pengajar atau pelatih, fasilitas, kebutuhan akan Diklat, dukungan dari perusahaan dan manfaat Diklat. Pembahasan berdasarkan indikator-indikator tersebut sebagai berikut :
Tabel 4.8 Hasillfji Deskriptif Varia bel Pendidikan dan Pelatihan (Yl) Pernyataan
f----------- Alternatif Jawaban -----~-JMea~ ss % I sT% !Ks! 'Yo !Ts! o;;, STS~. i i
l
Pendidikan dan~ Pelatihan yang diberikan k·epa d a pegawa1. b er!:,'l.llla. 6 15 untuk meningkatkan i kinerja. ...___
I
1
~---·-------~--------;__ _________
1
I
! I
26 f 65 1
1
--r-----,- -~-- f ----1
]-~-~ I i 1
1
i ~
R
I 1
1'
i
20 i 0
0
I
'I.
1
i ! I --~~--~--~--~:__l ___ i
0
i
1
_c_ _ _ _
i
I
0 i 3,95 ' 1
I
I ii
!\ t
l__j ___j
75
,r-.,--
--
Pendidikan dan pelatihan yang diadakan sesuai dengan tupoksi pekeijaan saya.
4
10
24
60
12
30
0
-~
I
I
I
0
0
0
3,80
0
0
0
3,98
I I
4
5112,5
7,5 3,30
I
!
i i
0
3,98
! 0 II 0
3,88
0 I
I
I
i
Pelatih atau instmktur dapat menyarnpaikan materi dengan jelas.
3
Pelatih atau instmkttrr selalu bersikap disiplin terhadap peserta.
9 • 22,5 20
7,5
1
dalam melaksanakan 11 di.klat masih tetjangkau I Peserta diberikan dana
tunjangan pada mengikuti diklat
1
0 j 0
i Penelitian~
T
22,5 I
l
!
i
1
9
il
_7
t.l·~ .
!
5
0
0
3,90
i
22,51: 9 \!22,5
2,5 3,53
1
1
I
1
1
9
I
1-~+-----+ ~-1--f-~1---~--+--+----i
.
saat\1
50
27,51 10 25
2,5
: 1.
!
I
12j3o;
i
~~AN
.
i
I
12!
__ ..
-~-----~~----
Sumber: Has1l
20
i
Biaya yang diperlukan
-·
I
29 72.51 8 · I
, -
30 :
121
I
•
[
30
3 •
j7,5 2,90 1
I I
-= ~-~~---j ---~~~j
2013 {Data Dtolah)
Berdasarkan analisis di atas, maka dapat diketahui bahwa Diklat pada Bappeda Kabupaten Kapuas Hulu sebagai berikut:
76
Hasil analisis terhadap pemyataan" Pendidikan dan Pelatihan yang diberikan
kepada
pegawm
bergtma
untuk
meningkatkan
kineija"
menunjukkan angka rata rata sebesar 3,95 atau termasuk dalam kategori baik. Artinya pegawai menganggap pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dinilai sangat penting dalam rangka meningkatkan kineija pegawai sehingga instansi perlu memperhatikan pelaksanaan diklat kepada pegawai sesuai dengan kebutuhan kompetensi pegawai. Hasil analisis terhadap pemyataan" Pendidikan dan pelatihan yang diadakan sesuai dengan tupoksi pekerjaan saya" memmjukkan angka rata-rata sebesar 3,80 atau termasuk dalam kategori baik. Proses pelaksanaan diklat pada Bappeda sudah memenuhi kebutuhan sesuai dengan uraian kerja para pegawai, sehingga yang akan datang perlu dipertahankan dan ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan pegawai masing-masing. Bagi instansi, Diklat yang diadakan hams direncanakan dan disesuaikan dengan tugas tenaga pelaksana agar tenaga pelaksana dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Hasil analisis terhadap pernyataan "Materi yang disampaikan dalam pendidikan
dan
pelatihan
menduktmg
pekerjaan
sehari-hari
saya"
menunjukkan angka rata-rata sebesar 3,98 atau tennasuk dalam kategori baik. Materi yang disampaikan dalam pelaksanaan diklat sangat mendukung dalam proses pelaksanaan diklat materi yang disustm secara terstruktur dan dapar mendukung penyele3aian pekeijaan pegawai sangatlah penting. Bila perlu dalcun merancang materi diklat bentuk tim khusus antara pihak instansi dan pelaksana diklat supaya lebih sinkron dalam memenuhi kebutuhan diklat.
77
Hasil anahsis terhadap pemyataan "Metode penyampman yang diberikan saat pendidikan dan pelatihan sangat menarik, sehingga mudah tmtuk mengingatnya" menunjukkan angka rata-rata sebesar 3,30 atau termasuk dalam kategori cukup baik. Metode Diklat merupakan faktor penting dalam pelaksanaan Diklat. Dengan pemilihan metode yang tepat, Diklat akan lebih efektif dan tepat sasaran. Pada indikator mengenai metode Diklat, jawaban responden dinilai cukup baik artinya metode Diklat yang digunakan instansi perlu dievaluasi kembali, supaya pegawai dapat menerima dan menerapkan hasil dari pelaksanaan diklat pada pekerjaan pegawai seharihari. Hasil analisis terhadap pemyataan "Sarana dan prasarana yang digtmakan saat pendidikan dan pelatihan cukup baik dan dapat menduktmg kelancaran kegiatan" memmjukkan angka rata-rata sebesar 3,98 atau tennasuk dalam kategori baik. Fasilitas Diklat perlu mendapat perhatian karena fasilitas
Diklat merupakan salah satu faktor penting dalam
terlaksananya Diklat dengan baik. Hasil analisis terhadap pemyataan "Pelatih atau instruktur dapat menyarnpaikan materi dengan jelas" menunjukkan angka rata-rata sebesar 3,88 atau tennasuk dalam kategori baik. Pengajar atau pelatih merupakan faktor penting dalam pelaksanaan Diklat. Sebaik apaptm materi yang diberikan, tetapi apabila pengajar atau pelatih kurang menarik dan kurang kompetcn dalam menyajikannya, maka peserta pun akan cepat bosan atau tidak memahami matcri yang diberikan. Pada indikator mengenai pengajar
78
atau pelatih, pengaJar atau pelatih benar-benar memiliki keahlian dalam materi yang diberikan. Begitu juga dengan basil analisis terhadap pemyataan "Pelatih
atau
instruktur
selalu
bersikap
disiplin
terhadap
peserta"
menunjukkan angka rata-rata sebesar 3,90 atau termasuk dalam kategori baik. Hasil analisis terhadap pemyataan "Biaya yang diperlukan dalam melaksanakan diklat masih teijangkau" menunjukkan angka rata-rata sebesar 3,53 atau termasuk dalam kategori baik. Hasil analisis terhadap pemyataan "Peserta diberikan dana tunjangan pada saat mengikuti diklat" memmjukkan angka rata-rata sebesar 2,90 atau termasuk dalam kategori cukup baik. Pemberian
insentif terhadap
pegawai
yang
mengikuti
diklat
perlu
diperhatikan oleh instansi karena hasil analsisi menunjukkan kategori cukllp baik, hal ini tentunya untuk memberikat semangat kepada pegawai. Dari hasil analisis tersebut di atas, sesuai dengan jumlah persentase keselumhan yang dinmjukkan pada tabel di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Diklat pada kantor Bappeda Kabupaten Kapuas Hulu menunjukkan angka 3,25 atau dikategorikan pada kategori cukup baik. Proses pelaksanaan diklat pada kantor Bappeda Kabupaten Kapuas Hulu perlu di evaluasi kembali supaya dalam pelaksanaan benar-benar memberikan manfaat kepada pegawai yang mengikuti demi memenuhi tujuan instansi. Instansi akan senantiasa mendukung pegawainya dalam hal pengembangan diri. Upaya tersebut
dapat
diwujudkan
mclalui
Diklat,
walupun
dalam
proses
pelaksanaannya masih harus dievaluasi kembali bcrdasarkan indicator yang diteliti dalam penelitian ini. Bila pegawai tersebut sudah cukup kompeten
79
dalam menangani peketjammya, maka perusahaan akan mengirim pegawai lain untuk mengikuti Diklat. Perusahaan sebaiknya meningkatkan kuantitas Diklat yang berkualitas dengan melihat pada kebutuhan pegawai dan instansi sehingga Diklat yang diselenggarakan dapat lebih bermanfaat dan tidak siasia. Diklat yang berkualitas tersebut dapat dicapai melalui perencanaan yang matang oleh manajemen dan adanya partisipasi aktif dari peserta. Dengan adanya Diklat sesuai kebutuhan karyawan maupun perusahaan maka akan berpengaruh terhadap peningkatan kinetja pegawai dimana tenaga pelaksana memiliki kemmnpuan, pengetahuan dan keterampilan maupun sikap yang lebih baik, agar dapat menunjang pelaksanaan tugas dalam memberikan jasa pelayanan yang prima kepada masyarakat dalam proses pembangunan daerah. Di samping itu, Diklat yang dilaksanakan berdasarkan kebutuhan pegawai atau menunjang pengembangan karir pegawai itu sendiri.
4.
Deskripsi menganai variabel Kinerja (Y2) Program pelatihan dan pengembangan diharapkan dapat mencapat sasaran ketja yang telah ditetapkan. Meskipun usaha-usaha
m1
memakan
waktu dan mahal, tetapi akan mengurangi perputaran tenaga ketja dm1 membuat karyawan menjadi lebih produktif. Latihan dan pengembangan membantu
mereka
dalam
menghindarkan
diri
dari
keusangan
dan
melaksanakan pekerjaan dengan lebih baik ( Handoko 1999:103 ). Lebih lanjut dikatakan bahwa latihan dilaksanakan untuk mempelajari keterampilmlketerampilan baru yang akan meningkatkan prestasi kerja mcreka.
80
Pada penelitian ini penguk'lrran kinerja tidak dilakukan pada besarya ukuran kinerja setiap pegawai, akan tetapi didasarkan pada persepsi pegawai terhadap pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan kinerja. Hasil olah data dapat dilihat pada Tabel 4.9. Pembahasan mengenai kinerja berdasarkan indikator-indikator dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel4.9 Hasil Uji DeskriptifVariabel Kinerja (Y2) Pemyataan
Altematif Jawaban Mean % KS % TS % i STS %
~~---,--.-~~~--~--~--,---~~
ss•%
s
4
10
22
Keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki karyawan 6 mempercepat waktu penyelesaian pekerjaan.
15
18145
Karyawan memiliki pengetahuan dan dasar teknis mengenai pekerjaan yang memberikan kemudahan untuk menyelesaikan sesuat pekerjaannya dengan standar perusahaan.
Kemampuan karyawan dalam menganalisis data/informasi berkenaan dengan bidang pekerjaannya )sehingga permasalahan yang Immcul dapat 1 diatasi secara mandiri 1 semakin meningkat. \
I
55
14
35
15 37,5
o
0
l
2,5
I
0
0
3,75
0
Io
3,73
I 1
I
i
iI Ii
l I
12.51: 13 32,51 15137,517 1 1.
i
!
I
j
I
:
1
l
f
I I
I
\17,5
I
I
1
i I
I
I
1
I
l
i
j
I I ! o I o ; 3,40 i
1
!
I
81
Meningkatkan Keterampilan, pengetahuan dan semangat kerja karyawan Dalam hal menggunakan berbagai peralatan/mesin-mesin di kantor/perusahaan cukup baik Kemampuan, Keterampilan, pengetahuan karyawan meningkat dalam bekeija sama dan membangun kinerja tim yang baik. Karyawan memiliki keterampilan serta pengetahuan yang bertambah sehingga dapat menyelesaikan secara cepat dan tepat pekeijaan dan tanggtmg jawabnya sesuai tuntutan perusahaan. ---------
I 3
4
7,5
21 52,5 14
35
2
5
10
17 42,5 12
30
6
15
4
10
I
17 42,5112
3,63
0
2,5 3,43
30
6
•
15 ' 1
2,5)3,43
I
15
I
I
!
I
]TI
I
i 1
\
1.
1
19\47,5\19 47,51 0 I ! 1 I
~~~~:aan~cuk_up bai~__L __ j __
2,5
-[ i
0
II
0 i
I
1I 1
r
!
I
I
1
1
I
1
0
Ll__l__~_[ __L_~ 1
3,65
I
-~--+~---;-~ ~
I
1
5
!- -
15 37,5118+'= 45~ I
+-------lr----+-,-+~-
karyawan berhubungan Iisan dengan I kerja, atasan dan 2 lain di luar
•
- II- f "
----
I Kemampuan
0
I
Semangat kerja untuk melaksanakan tugastugas baru dan tanggung jawab karyawan , 6 semakin besar. \
dalam secara rekan Iorang
,
0 1
I
0 13,58 i
-" J ~-
1
82
-
Karyawan memiliki pengetahuan teknis, dasar teknis yang baik kepraktisan dan sehingga pekerjaan karyawan mendekati atau bahkan melebihi standar kineija
I 3
7,5
\
I
20 50 17 42,5
0
0
0
0
MEAN ~----~--
-~---
-----~--
--
~-------
-------
-
3,65
3,58
j ___
Sumber: Hasil Penelitian, 2013 (Data Diolah) Berdasarkan analisis di atas, maka dapat diketahui bahwa kineija pada Bappeda Kabupaten Kapuas Hulu sebagai berikut: Hasil analisis terhadap pemyataan "Karyawan memiliki pengetahuan dan dasar teknis mengenai pekerjaan yang memberikan kemudahan untuk menyelesaikan
pekerjaannya
sesum
dengan
standar
perusahaan"
menunjukkan angka rata rata sebesar 3, 75 atau termasuk dalam kategori baik. Hasil analisis terhadap pemyataan "Keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki karyawan mempercepat waktu penyelesaian pekerjaan'' menunjukkan angka rata rata sebesar 3,73 atau termasuk dalam kategori baik. Hasil anahsis terhadap pemyataan "Kemampuan karyawan dalam menganalisis data/informasi berkenaan dengan bidang pekeijaatmya sehingga permasalahan yang muncul dapat diatasi sccara mandiri scmakin meningkat" menunjukkan angka rata rata sebesar 3,40 atau tennasuk dalam kategori cukup baik. Basil analisis terhadap pemyataan ''iVIeningkatkan Keterampilan, pengetahuan dan semangat ketja karyawan Dalam hal mcnggunakan berbagai
83
peralatan!mesin-mesin di kantor/perusahaan cukup baik" menunjukkan angka rata rata sebesar 3,63 atau termasuk dalam kategori baik. Hasil analisis terhadap pernyataan "Kemampuan, Keterampilan, pengetahuan karyawan meningkat dalam bekeija sama dan membangun kinerja tim yang baik" menunjukkan angka rata rata sebesar 3,43 atau termasuk dalam kategori baik. Hasil keterampilan
analisis serta
terhadap
pengetahuan
pernyataan yang
"Karyawan
bertambah
memiliki
sehingga
dapat
menyelesaikan secara cepat dan tepat pekerjaan dan tanggtmg jawabnya sesuai tunh1tan perusahaan" menunjukkan angka rata rata sebesar 3,43 atau tennasuk dalam kategori baik. Hasil
analisis
terhadap
pernyataan
''Semangat
kerja
tmtuk
melaksanakan tugas-tugas barn dan tanggting jawab karyawan semakin besar" menunjukkan angka rata rata sebesar 3,65 atau termasuk dalam kategori baik. Hasil analisis terhadap pemyataan ''Kemampuan karyawan dalam berhubungan secara lisan dengan rekan kerja, atasan dan orang lain di luar perusahaan cukup baik'' menunjukkan angka rata rata sebesar 3,58 atau tennasuk dalam kategori baik. Hasil
analisis
terhadap
pemyataan
Karyawan
memihki
pengetahuan teknis, dasar tcknis yang baik dan kepraktisan sehingga pekcrjaan karyawan mcndekati atau bahkan melebihi standar kinerja" menunjukkan angka rata rata scbcsar 3,65 atau tennasuk dalam kateg01i baik.
84
Berdasarkan data dari indikator kinerja karyawan menurut kriteria penilaian skor item dari Umar (2005), uji analisis deskriptif secara umum menunjukkan basil nilai rata-rata sebesar 3,58, dengan demikian dapat dikatakan bahwa kinerja pegawai termasuk kategori baik. Nannm jika melihat frekuensi jawaban dari basil penilaian yang dilakukan oleh pimpinan, beberapa orang pegawai masih memiliki kineija sedang I cukup baik. Hal ini mengindikasikan bahwa kineija karyawan masih perlu ditingkatkan lagi.
F.
Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
Dalam Analisis Jalur (Path Analysis) langkah-langkah yang dilakukan adalal1 sebagai berikut :
1.
Merancang model berdasarkan konsep (model hipotesis)
a. Situasi dan Peseptor berpengaruh terhadap Pendidikan dan Pelatihan. b. Pendidikan dan Pelatihan berpengaruh terhadap kinerja.
Situasi (Xl)
~Pl
L-----------~
Diklat (Yl)
pJ--.!
Perseptor (X2)
Gambar 4.1. \1odel penelitian
Berdasarkan model di atas. disusunlah persamaan :
Kinerja Pegawai (Y2)
85
2). Persamaan Jalur 2: ZYKinerja= P3ZPendidikandanPdatilnn +
2.
E2
Pemerikasaan terhadap asumsi yang melandasi. Asumsi yang melandasi pada Analisis Jalur (Path Analysis) adalah sebagai
berikut: a. Hubungan antar variabel adalah linier dan aditif. b. Hanya model rekursif yang dapat dipertimbangkan, yaitu sistem aliran kausal ke satu arah. c. Observed variabel diukur tanpa kesalahan (instrumen penguh1ran valid dan reliabel). d. Model yang dianalisis dispesifikasikan ( diidentifikasi) dengan benar berdasarkan teori-teori dan konsep-konsep yang relevan. Berdasarkan pada model penelitian, terlihat bahwa model penelitian ini memenuhi model rekursif, demikian juga data variabel endogen (situasi dan perseptor, pendidikan dan pelatihan, kinetja pegawai) semuanya bertipe interval.
3.
Pendugaan Parameter Dalam penehtian ini digtmakan Metode Kuadrat Terkecil (OLS). 1vletode perbitungan koefisien jalur dalam penelitian ini menggtmakan Koefisien Regresi Standardize, mengingat metode ini yang dipandang paling sederhana.
Selain itu, perhihmgan goodness of fit bempa koefisien
detenninasi total dapat dilakukan secara sederhana, dan pelaksanaan Fheory Triming dapat dilakukan dcngan rnudah. Perhitungan koefisien pada gambar
86
diagram (model penelitian) jalur menggunakan perhitungan regresi variabel dibakukan, secara parsial pada rnasing-masing persamaan. a. Pengaruh Situasi ke Diklat (Pl ), Perseptor ke Diklat (P2) b. Pengaruh Diklat ke Kinerja (P3) Pendugaan parameter dengan metode OLS di dalam software SPSS dihitung melalui analisis regresi, yaitu dilak'Ukan pada masing-masing persamaan secara parsiil. a) Regresi untuk persamaan :
Dari data lampiran 2, diperoleh basil sebagai berikut :
Model Summary Model
R
R Square
Adjusted R Square
3 .177 .421 a. Predictors: (Constant), X2, Xl
1
Sum of Squares
Model
Std. Error of the Estimate
.133
df
.66660
Mean Square
3.536
2
1.768
16.441
37
.444
19.977 Total a. Predictors: (Constant), X2, XI b. Dependent Variable: Yl
39
1
Regression Residual
F
3.979
Sig. .027a
87
Coefficientsa
Unstandardized Coefficients B
Model 1
Standardized Coefficients
Std. Error
(Constant)
.653
.934
X1
.224
.205
X2
.459
.219
Beta
Sig.
t
.699
.489
.173
1.096
.280
.331
2.097
.043
a. Dependent Variable: Y1 Dengan demikian, diperoleh model sebagai berikut : zypenJ.d. da p I . = 173 Zsituasi + 331 Zrerseptor + 1 tkan n e allhan
E I
b) Regresi untuk persamaan : ZYKinerja = P3Zrendidikan dan Pelatihan
+
E2
Dari data lampiran, diperoleh hasil sebagai berikut :
Model Summary
Model
R
R Square
1
.371 a
Adjusted R Square
.137
Std. Error of the Estimate
.115
.463
a. Predictors: (Constant), Yl
ANOVAb Sum of Squares
Model 1
df
Mean Square
Regression
1.297
1
1297
Residual
8.142
38
.214
Total
9.439
39
a. Predictors: (Constant), Y 1 b. Dependent Variable: Y2
F 6.051
Sig. .0193
88
Coefficients Unstandardized Coefficients B
Model (Constant)
Standardized Coefficients
Std. Error
Beta
4.409
.344
.255 Yl a. Dependent Vanable: Y2
.104
1
8
t .371
Sig.
12.801
.000
2.460
.019
Dengan demikian, diperoleh model sebagai berikut : ZKinetJa =
0,371
Zoiklat
+ £2
Berdasarkan model-model pengamh tersebut dapat disusun model lintasan pengaruh sebagai berikut. Model ini disebut dengan Analisis Jalur (Path Analysis), dimana pengamh error ditentukan sebagai berikut: ~
P e, =
\l 1 - R,
Pe 1 =
~ 1- R~
=
o. 907
P e2 =
~1- R~ =)I- o.137 =
o.929
= )
1 - o .177
Situasi (XI)
""'
8
:0,907
0,173
Perseptor (X2)
v
Diklat (Y1)
0,371
0,331
Gambar 4.2. Model Lintasan pengaruh Analisis jalur dalarn bentuk pcrsarnaan disajikan sebagai berikut :
ZY l)cnJ.1dtkan <.Lm l)clattltmt = !73 Zsnuaoi + 33!
ZPerscptor
+
E l
Kinerja Pegawai (Y2)
89
ZKinerja
4.
=
0,371
ZDiiJat
+ £2
Pemeriksaan validitas model. Suatu hasil analisis dapat dikatakan sah atau tidak sah terganttmg dari terpenuhi atau tidaknya asumsi yang melandasinya. Asumsi yang melandasi analisis jalur (path analysis) adalah : l. Hubungan antar variabel adalah linier dan aditif. 2. Hanya model rekursif yang dapat dipertimbangkan, yaitu hanya sistem aliran kausal ke satu arah. Sedangkan pada model yang mengandung kausal resiprokal tidak dapat dilakukan analisis jalur. 3. Data variabel endogen minimal dalam skala ukur interval. 4. Observed variables diukur tanpa kesalahan (instmmen pengukuran valid dan reliabel ). 5. Model yang dianalisis dispesifikasikan (diidentifikasi) dengan benar berdasarkan teori-teori dan konsep-konsep yang relevan. Terdapat dua indikator validitas model di dalam analisis jalur, yaitu koefisien detenninasi total dan theory tnmmg. a. Koefisien Detenninasi Total : =:
2
2
2
I
2
p
Rm = 1- Pe Pe ---· Pe Rm = 1- (o.9o7 Y(o.929 y = o.29o 2
Artinya keragaman data yang dapat dijelaskan dalam model tersebut adalah sebesar 29% atau dengan kata lain, infonnasi yang terkandtmg dalam data 29% dapat dijclaskan oleh model tcrscbut. Sedang..l.;an sisanya
90
sebesar 71% dije1askan o1eh variabel lain (yang bel urn terdapat di dalam model) dan error. b. Theory Triming :
Uji validasi koefisien jalur pada setiap jalur lllltuk pengaruh langsllllg adalah sama dengan regresi, menggunakan nilai p dari uji t, yaiht pengujian koefisien regresi variabel dibak"Ukan secara parsial. Situasi (Xl)
" 0,173 .____ _ _ ___. (0,280)
8
0,907
Diklat (Y1)
0,331 (0,043)
Perseptor (X2)
0,371 (0,019)
Kinerja Pegawai (Y2)
/
Gambar 4.3. Uji Validasi Koefisien Jalur. Berdasarkan theory !riming, maka jalur-jalur yang non signifikan dibuang, sehingga diperoleh model yang diduktmg oleh data empirik sebagai berikut : Perseptor (X2)
c...._
0,331 (0,043)
Diklat (Y1)
0,371 Kinerja Pegawai (0.019)--. (Y2)
Gam bar 4.4. Model Setelah Theory Triming Model inilah hasi1 akhir yang berupa temuan1l1asil penelitian. Cara lain dalam menuangkan diagram Jalur hasil penelitian adalah sebagai berikut:
91
Perseptor (X2)
f--
0,043*
o.OlY**----.
Kinerja Pegawai (Y2)
Gam bar 4.5. Model Akhir Diagram Jalur basil Penelitian Keterangan
. *** ** *
=highly sign!flcant (signifikan pada a= 1%) =significant (signifikan pada a= 5%) =weekly sign[ficant (signifikan pada a= 10%)
5. Interpretasi basil analisis Pertama, dengan memperhatikan hasil validitas model untuk data ilustrasi, diperoleh informasi sebagai berikut : a. Berdasarkan koefisien determinasi total, diperoleh basil babwa model dapat menjelaskan informasi yang terkandung di dalam data sebesar 29%, sehingga layak dilakukan interpretasi lebih lanjut b. Besamya kontribusi relati f pengaruh suatu variabel terhadap varia bel lain, dihitung dengan cara mengkuadratkan koefisien jalur, sebagai berikut : • Kontribusi relatif pengaruh Situasi terhadap Diklat = (0, 173 )2 = 0,0299 = 2,99%.
i
= 0, 1095
=
• Kontribusi relatifpengaruh Diklat terhadap Kinerja = (0,371) 2 = 0,1376
=
• Kontribusi relatif pengaruh Perseptor terhadap Dik1at
=
(0,331
10,95%
13,76% c. Lintasan pengaruh yang paling signifikan adalah dari Diklat (Y1) ke kinerja pegawai (Y2 ). Berdasarkan t!](:on· rrirmng tcmyata lintasan yang paling berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan adalah
Diklat l Y 1) dan disusul oleh
92
Situasi (X l ). Disisi lain, Diklat (Yl) lebih mempw1yai pengamh yang signifikan terhadap Kinerja (Zl) jika dibandingkan dengan Situasi (Xl) terhadap Kinerja ( Y2 ). Dengan demikian, berdasarkan model lintasan pengaruh tersebut, temyata diklat (Yl) berpengamh positif terhadap kinerja karyawan (Y2). Pengamh tersebut bersifat langsung. Secara teoritis hal ini dapat diterima. Bahwa perseptor (Xl) dan diklat (Yl) berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan (Y2).
6. Pembahasan Penelitian ini mendukung penelitian Murty dan Faiza yang melakukan penelitian tentang ''pengamh persepsi dan sikap terhadap pelatihan disektor public India. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa persepsi mempakan faktor yang mempengaruhi basil pendidikan dan pelatihan serta berdampak pada pengembangan kemampuan karyawan yang semakin produktif. Persepsi positif pegawai terhadap pendidikan dan pelatihan dapat mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi dalam organisasi dengan baik dan pegawai yang memiliki kemampuan yang sejalan dengan kebutuhan tugas yang diiakukannya dalam bekerja merupakan syarat terciptanya pegawai yang profesional. Maksudnya kemampuan dan keahlian pegawai yang didapat dalam men~:,rikuti
program diklat mempakan satu pencerminan dan aral1 serta tujuan
yang ingin dicapai sebuah organisasi melalui peningkatan kinerja yang baik. Berdasarkan uraian terdahulu dapat diketahui bahwa pendidikan dan pclatihan (Diklat) pada intinya adalah suatu kegiatan dalam jangka waktu
93
tertentu sebagai upaya peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap serta kepribadian pegawai sesuai dengan tuntutan persyaratan pekeijaan sehingga dapat melaksanakan tugas secara efektif dan efisien dalam rangka pencapaian tujuan instansi. Diklat mempakan salah satu solusi meningkatkan kualitas pegawa1, khususnya di Kantor Bappeda Kabupaten Kapuas Hulu bila Diklat tersebut dilaksanakan secara sistematis dan berdasarkan tahapan-tahapan sesuai dengan kebutuhan peserta dan instansi serta dengan pemanfaatan sumber daya yang optimal dan signifikan. Sebagaimana ditegaskan dalam Undang-undang Kepegawaian No. 43 tahun 1999 (2000: 95) bahwa "sasaran Diklat adalah tersedianya Pegawai Negeri Sipil yang memiliki kualitas tertentu guna memenuhi salah satu persyaratan untuk di angkat dalam jabatan stmktural". Dengan memperhatikan hasil analisis data seperti yang telah diuraikan, diperoleh gambaran bahwa Diktat di Bappeda Kabupaten Kapuas Hulu berada pada kategori yang cukup baik. ltu berarti bahwa pegawai administrasi di Kantor Bappeda Kabupaten Kapuas Hulu sudah bersikap positif dan mendukung pelaksanaan Diklat untuk meningkatkan kualitas dan untuk mendudtLki suatu jabatan stmktural. Walaupun dalam penerapannya masih ditemui kendala-kendala, hal ini mempakan tugas pimpinan instansi untuk memberikan duktmgan moril dan material dalam rangka pencapaian tujuan. l-lasil penelitian ini sependapat dengan Marwat et al. (2009) yang menegaskan bahwa pelatihan berhubungan secara positif dengan kineija karyawan. Begitu pula yang disampaikan oleh Chiaburu dan Tekleab dalam
94
Sahinidis dan Souris (2008) bahwa pelatihan didefinisikan sebagai intervensi terencana yang dirancang untuk meningkatkan faktor penentu kineija individu. Hal ini tentunya dapat meningkatkan kineija pegawai pada Bappeda Kab. Kapuas Hulu yang selama ini melaksanakan program pendidikan dan pelatiban dalam rangka mencapai tujuan organisasi dalam melaksanakan perencanaan pembangunan daerah. Pendapat Sahinidis dan Bouris (2008) juga didukung oleh basil penelitian ini yang menyatakan bahwa pengetahuan karyawan, keterampilan, dan sikap akan berubah dengan penerapan program pelatihan. Jika pegawai Bappeda Kab. Kapuas Hulu berpendapat, ada peningkatan pengetahuan dan keterampilan setelal1 mengikuti program diklat, maka akan ada peningkatan kinerja pegawai tersebut. Melalui pelatihan, kompetensi individu tersebut akan diperkuat dan akan memtmgkinkan karyawan tmtuk melaksanakan tugas-tugas yang diberikan secara efektif dan efisien sehingga manfaat atau hasil dari program diklat yang dilaksanakan instansi dapat dirasakan pegawai dalam mendukung tupoksi pekeijaannya. Hal
1111
JUga sejalan dengan penelitian
Yohanas (2007) menunjukkan bahwa variabel program pendidikan dan pelatihan berpengaruh signifikan terhadap kineija.
BABV SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan 1.
Berdasarkan uji analisis jalur pertama bahwa variabel perseptor (X2) berpengaruh terhadap pendidikan dan pelatihan (Y I), sedangkan variabel situasi (XI) dinyatakan tidak berpengaruh terhadap pendidikan dan pelatihan (YI)
2.
Berdasarkan hasil uji persamaan analisis jalur kedua yaitu pengaruh variabel (Y I) yang mempengaruhi kinerja pegawai (Y 2) Badan Perencanaan dan Pembangunan Kabupaten Kapuas Hulu berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja.
3.
Berdasarkan koefisien determinasi total, diperoleh hasil bahwa model dapat menjelaskan informasi yang terkandung di dalam data sebesar 29%, sehingga layak dilakukan interpretasi lebih lanjut. Besarnya kontribusi relatif pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain, dihitung dengan cara mengkuadratkan koefisien jalur, sebagai berikut : a.
Kontribusi relatif pengaruh Situasi terhadap Diklat = (0, 173) 2 = 0,0299 = 2,99%.
b.
Kontribusi relatif pengaruh Perseptor terhadap Diklat = (0,331 ) =
c.
2
=
0,1095
10,95%
Kontribusi relatifpengaruh Diklat terhadap Kinerja = (0,371) 13,76%
95
2
=
0,1376
=
96
B.
Saran
I.
Untuk meningkatkan keberhasilan progam pendidikan dan pelatihan pada tunwnnya maka progam peningkatan situasi dan perseptor dari pegawai perlu diberikan pada pegawai.
2.
Didalam pengelolaan program pelatihan dan pendidikan perlu ditekankan kepada peserta program tersebut pentingnya peningkatan effesiensi dan produktivitas tenaga kerja karena hal ini menyangkut proses nilai tambah dimana peningkatan kineija sangat penting dalam upaya meningkatkan prestasi kerja pegawai. Dengan demikian tujuan utama instansi dapat tercapai.
3.
Tindak lanjut dari pimpinan untuk selalu memonitor dan mengadakan komunikasi yang baik dengan pegawai yang telah mengikuti pelatihan dan pendidikan dalam memperaktekkan pelajarannya. Dengan mengtunpulkan data dan mengadakan studi perbandingan terhadap performance hasil keija pegawai sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan dan pendidikan maka dapat mengetahui effektivitas dari pelatihan dan pendidikan tersebut.
97
DAFT AR PUST AKA
Armstrong, Michael. (2000). Seri Pedoman Manajemen. Manajemen Sumber Daya Manusia. Alih Bahasa Sofyan Cikmat dan Haryanto. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. As'ad, M. (2001). Psikologi Industri. Edisi kelima, Cetakan kelima, Yogyakarta: Liberty. Bernardin, H. John and Russel, Joyce E.A. ( 1993). Human Resources Management. Singapore: McGraw-Hill, Inc. Bernadin and Russel. ( 1997). Reward and Organizational Goal Achievement : A Case Study of Toyota Motor in Kentucky. Journal of Management Studies, 32, .379. Dessler, G. (2000). lv!anajemen Sumber Daya Manusia. Edisi bahasa Indonesia. Jilid 2. Alih bahasa Benyamin Molan. Jakarta: Prenhalindo. Chaplin. J. P. (2008). Kamus Psikologi Lengkap. Jakarta: PT Raja Grafindo. Dodson, Gayle J. (2004). A Comparison of Trainee and Supervisor Perceptions of Transfer Climate ini A Union-Based Training Program. Dissertation. Texas: North University. Feldman, Robert S. (1999). Understanding P.syclwlot.:,)'. Singapore: McGrow Hill Ccllege. Gibson, J.L., lvancevich, J.M., & Donnelly, J.f-1. (2001 ). Orgunisasi. Perilaku, Struktur, Proses. Edisi Kedelapan. Jilid Dua. Alih bahasa Nunik Adiarni. Jakarta: Binarupa Aksam. Gomes, C.F. (2000). A!anajemen Sumber Da_va Manusia. Yogyakarta: Andi Offset. Ghozali, Imam. (2005). Ana/isis A/u!tivariat di:'ngwz Program S'PS,1). Edisi ke-3. Semarang: Badan Penerbit UNDIP. Handoko. T Hani. ( 1997). Manajemen Persona!ia dan Sum her Daya 1\/anusia. Edisi 2. Yogyabrta: BPFF. ____ . ( 1999). ;\Ianujemen Persono!ia dun Sumher Daya A!unusia. Edisi Kedua. Yogyakarta: BPFE.
98
Hasibuan, M.S.P. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia (Dasar dan Kunci Keberhasilan). Jakarta: Gunung Agung,_ Luthans, F. (2000). Organizational Behavior. Seventh edition. Singapore: McGraw Hill. Marwat, Z.A., Arif, M., Jan, K., (2009). Impact of Selection, Training, Performance Appraisal and Compensation on Employee Performance (A case of Pakistani Telecom Sector). Interdisciplinary Journal of Contemporary Research in Business, Vol. 1, No.7. Mathis, R.L. & Jackson, J.H. (2000). Human Resource Management. Ninth edition, Cincinnati, Ohio: South-Western College Publishing. Mondy, R. W. & Noe, R.M. ( 1996). Human Resources lvfanagement. Sixth edition. USA: Allyn & Bacon Inc. Moekijat, (2000). Latihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung: Mandar Maju. Murty. T.N and Faiza Fathima. (20 13). Perception and Attitude of Employees TowardTrainingd Developmentin Public Sector Unit. International Monthly Refereed Journal of Research In Management & Technology. Volume II, March 2013 p 1-7. Nawawi, Hadari. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis yang Kompetitif. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor I 01 Tahun Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Ncgcri Sipil.
2000
tentang
Putti, Joseph M. (2003 ). }vfwwger 's Primer on Per/ormance Appraisal, Concept and Techniques. Singapore: Institute of Management. Rachmansyah, Budi. (2008). Persepsi Kmymvan PT. Go()(zyear Indonesia Tbk, Bogor tentang pengaruh pelutihan dan Pendidikan terhadap produktivitas ke1ja. Fakultas Ekonomi Dan Manajcmen lnstitut Pertanian Bogor. Rakhmat, Jalaluddin. ( 1996). Psikologi Komzmikasi. Edisi kesepu/uh. Bandung: Rosdakarya. Rao, T.V. ( 1996). Peni/aimz Prestasi Ke1ja: Teori dan Praktek. Cetakan Ketiga Alih bahasa L. i\lulyana. Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo.
99
Robbins, Stephen. (20 11 ). What Is Organization Behaviour. New York: McGraw Hill Inc. Ruky, Achmad. (2006). Sistem Manajemen Kinerja. Jakarta: Gramedia. Sahinidis, Alexandros G. & Bouris, John. (2008). Employee Perceived Training Effectiveness Relationship to Employee Attitudes. Journal of European Industrial Training, Vol. 32 No. 1, pp. 63-76. Sarwono, Sarlito. (2009). Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: Rajawali Press Sobur, Alex. (2003). Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia Schuler, Randall S, Susan E. Jackson. ( 1997). Menghadapi A bad Ke-21, Manajemen Daya Sumber Manusia, Edisi Keenam, Alih Bahasa Dwi Kartini Yahya Jakarta: Erlangga. Shaleh, Abdul Rahman & Wahab, Muhbib Abdul. (2004). Psikologi Suatu Pengantar Dalam Persfektillslam. Jakarta: Kencana (200 I). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Pertama. Simamora, H. Yogyakarta: STIE YKPN. Singgih, Santoso. (2006). SPSS. Mengolah Data Statistik Sec·ara Profesional. Jakarta: Alex Media Komputindo. Situmorang, Syafrizal Helmi. (2008). Ana/isis Data Penelitian. Cetakan Kedua. Medan: USU Press. Sugiyono. (2006 ). ;V/etodologi Penelitian Administratif Bandung: Alfabeta . ----
.(20 12). JYfetode Penelitian Pendidikan Bandung: CV Alfabeta.
Stenberg, J. Robert. (2008). Psikologi Kognitif Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Swasto, Bam bang. ( 1996). 2000 Alanajemen Sumber Daya l'v!anusia. Malang: FIAUNIBRAW. Umar, llusein. (2003 ). Jfetode Rise! Perilaku Organisasi. Jakarta: Gramedia . . (200-+). .ifetode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis, Cet ke 6, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
100
Wagner III John A., Hollenbeck John R. (20 10). Organizational Behavior, Securing Competitive Advantage. New York: Taylor & Francis Publishers. Walgito, Bimo. (2003). Psikologi Sosial. Yogyakarta: C.V Andi Offset. Wulandari, Retno. (2005). Penilaian Kebutuhan Pelatihan. Tantangan dan Solusi. Jurnal Siasat Bisnis. ETh. I, Vol. 5 Nopember 1997. Widiastuti, Erna. Persepsi Pelayanan Pelatihan Pendidikan Kecakapan Hidup
Terhadap Kepuasan Peserta Pelatihan Di Lembaga Pendidikan Dan Ketrampilan Menjahit "Mulia" Kabupaten Wonogiri. Fakultas EkonomiUniversitas Surakarta. Yohanas. (2007). Pengaruh Faktor Budaya Organisasi, Program Pendidikan dan
Latihan, Motivasi Kerja Terhadap Kinerja dan Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. Bank Riau. Discrtasi, Program Pascasarjana Universitas Brawijaya, Surabaya.
Lampiran 1. Kuesioner Instrumen Penelitian
Surat Pengantar
Dengan hormat,
Dalam rangka penulisan tesis yang berjudul Persepsi Pegawai Terhadap Pendidikan Dan Pelatihan Serta Dampaknya Terhadap Kinetja Pegawai Negeri Sipil (Studi Pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu), maka saya memohon dengan honnat kepada Bapak!Ibu untuk menjawab beberapa pertanyaan angket yang telah disediakan. Jawaban Bapak!Ibu diharapkan objektif, artinya diisi apa adanya sesuai dengan kondisi yang Bapak/ibu terima/rasakan. Oleh karena itu, data dan identitas Bapakllbu akan dijamin kerahasiaannya dan tidak akan mempengaruhi status Bapak/lbu sebagai pegawai.
Demikianlah pengantar ini dibuat. Atas perhatian, bantuan dan kerja sama Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.
Honnat saya, Peneliti,
(Budi Prasetio)
KUESIONER PENELITIAN VARIABEL PERSEPSI (XI) DAN PENDIDIKAN PELATIHAN (Yl)
No. Responden
(Diisi oleh peneliti)
Tanggal/Bulanffahun :
I
Pehmjuk Pengisian
I
Jawablah pertanyaan atau pemyataan berikut ini dengan meng~.s1 jawaban pada kolom yang telah disediakan atau dengan memberi tanda cek (~) pada kotak pilihan jawaban yang telah disediakan. Jawablah pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan sejujumya. Kuesioner ini hanya dipergunakan untuk bahan penelitian semata.
Keterangan : j Simbol ! Kategori iSS 'sangat Setuju !S iSetuju iK.S !Kurang Setuju irS !ridak Sehtju iSTS :Sangat Tidak Sen1ju , _ _ __ _ _ _,______
_.,_.__
Nilai!Bobot 5 4 - t - - - - - - .3 -------; 2
__>L._ _ _ _
I. ldentitas Responden a. Umur b. Jenis Kelamin c. Pendidikan d. Masa Kerja
: o=<30 o=<31-40 o=>41 o=Perempuan : o= Laki-laki : o= SO o=SMP o=SMA o= S1 o=S2 :o= < 1 tahun o= 1-1 tahun o= 10-15 tahun o= > 15 tahtm
-.r=---------
u=D3 o= 5-10 tahun
II. Pernyataan Variabel Persepsi ; No.
•
_
2. __
---
--~-ncnt~anJ2~inerja 3.
_
·----.------------l lterna_ tif Jawaban ___j
l
A_·.
TS i STS I Variabel Situasi(Xl}- --~ I 2 I ! 1\Vaktu pelaksanaan kegiatan diklat sudah sesuai i I l I i ~engan tingkat . kebutu~an dalam menunjanl~ i I__ I \ I !Proses penyelesaJan pekeiJaan i i i I : jProses pelaksanaan diklat -sudal1 sesuai dengan/ --~-~ ---~~--~--1 \seting pekerjaan yang saudara emban dalam, l I i \ I
.~.--1
: l. •
Pernyataan
r-·ss"TsTKs I
sl 4J3-
l_ ___ L_ -~---L_L __i
!Proses pelaksanaan diklat sudah sesuai denganl ~eting sosial yang saudara emban dalan~ renunjang kinerja. i
_ ___]___
I
;
:
:
I i
----------- __ _j_____l__ __ _j
I
!
1
·
i
:
____ ~'----·l
______
j
---
-
--------
------·
--
-
·--
------1
--
Variabel Pelaku Persepsi!Perseptor (X2)
i
~~ -~-------<
4.
Saudara sangat antusias mengikuti program diklat
!
5.
!
6.
Saudara merasa termotivasi setelah mengikuti piklat. iPelaksanaan membuat diklat saudara mendapatkan pengalaman barn dalam proses imeningkatkan kinerja saudara. Saudara berharap diklat dapat dilaksanakan sesuai klengan bidang kerja yang di emban sekarang
I
7
iI
I
I
I
I
I
III. Variabel Pendidikan dan Pelatihan Pernyataan
No.
'
Alternatif Jawaban ss s KS TS STS 5 4 3 2 1
j
Variabel Pendidikan dan Pelatihan (Yl)
i'
1.
I
I
i I
i 2.
: ! i i
3. 4.
: •
5.
~-------
6. 7.
Pendidikan dan Pelatihan yang dibe~ikan kepada pegawai berguna untuk meningkatkan kinerja. Pendidikan dan pelatihan yang diadakan sesuai dengan tupoksi pekerjaan saya. Materi yang disarnpaikan dalam pendidikan dan pelatihan mendukwtg pekerjaan sehari-hari saya ,Metode penyampaian yang diberikan saat pendidikan dan pelatihan sangat menarik, sehingga p1udah W1tuk mengingatnya. Saran a dan prasarana yang digunakan saat tpendidikan dan pelatihan cukup baik dan dapat ltnendukung kelancaran kegiatan. --·- ----- --- - - -IJ>elatih atau instruktur dapat menyampaikan mateti ldengan j elas. /Pelatih atau instruktur selalu bersikap disiplin f-~-
-~-
~erhadap
-~ ~~----
~--~--
----~--
I
II
~ I I
I I
I
I
I I
_j
II
J
I
--
I
L I
Tr----,----r-
!
i
I I'
I
- -rI --
iI
I I
-~-
i i'
l
I
i
1i
!
I I
I I
-
_[
I
+--~--~
I
'I
!
peserta. Biaya yang diperlukan dalam melaksanakan dikla 1 i ! nasih teijangkau i : ~-~--~~~--~---~------~---t--~-~--~--1-~ 9. iPeserta diberikan dana tunjangan pada saat i j ' i nengikuti diklat \ \
8.
:
t
'
1
1
'---'-----
'
KUESIONER PENELITIAN VARIABEL KINERJA (Y2)
Nama Responden yang dinilai I
T anggal/Bulanff ahun Pettmjuk Pengisian
/
Jawablah pertanyaan atau pemyataan berikut ini dengan mengiSI jawaban pada kolom yang telah disediakan atau dengan memberi tanda cek (-1) pada kotak pilihan jawaban yang telah disediakan. Jawablah pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan sejujumya. Kuesioner ini hanya dipergunakan untuk bahan penelitian semata.
Keterangan :
' s·liD b0 1 SS iS ,K_S
1
rrs
!STS
Kategon Sang at Setuj u ISetuju (Kurang Setuju fridak Sett1ju !Sangat Tidak Setuju i
I
N'l l 31'/B 0 b0 t
5 4 3
l
2 1
I. ldentitas Responden a. Umur b. Jenis Kelamin d. Masa Kerja
o=>41 : o=<30 o=<31-40 o=Perempuan : o= Laki-laki o= 1-1 tahun :o= < 1 tahun o= >15 tahun o=lO- 15 tahun
o= 5-10 tahun
II. Pernyataan Variabel Kinerja -------
--~----
:No.
1.
2.
3.
4.
--·-----
-----
-----··--------·
~-------
----
---
-------------
Pernyataan Variabel Kinerja Karyawan (Y2) jKaryawan memiliki pengetahuan dan dasar teknis jmengenai pekeijaan yang memberikau !kemudahan untuk menyelesaikan pekerjaannya sesuai dengan standar perusahaan. IKeterampilan dan pengetahuan yang dimiliki !karyawan mempercepat waktu penyelesaian pekeijaan. IKemampuan karyawan dalam menganalisis berkenaan dengan bidang ~ata/informasi tpekerjaannya sehingga permasalahan yang nuncul dapat diatasi secara mandiri semakin !meningkat. Meningkatkan Keterampilan, pengetahuan dan semangat keija karyawan Dalam ha !menggunakan berbagai peralatan/mesin-mesin di !kantor/perusahaan cukup baik
ss
s
5
! 4
6.
I I
\ f--
I'
7.
I I
_
Kemampuan, Keterampilan, pengetahuan karyawan meningkat dalam bekerja sama dan membangun kineija tim yang baik.
~---1-----+-------J
1
I 1
1
1
1·
'
I
L
i
I I
)
I
Seman gat kerja untuk melaksanakan tugas-tugasi ------;----Lt~--+-~-~1 !bam dan tanggung jawab karyawan semakin11 I I ) 1
1
i
- ----~~: -- -1-
pengetal1-~a11"-te-ki1;S, -dasar -
tKarvawan memiiTki t ek~is yang baik dan kepraktisan schinggai,· pekerjaan kat:yawan mendekati atau bahkanj Jnelebi~i_standar kinetja _ 1
i,
STS 1
I
lbesar. r-8.-Kemampuan karyawan dalam berlmbt~ngan -sec-ar~ I isan dengan rekan kerja, atasan dan orang lain dil 1 uar pemsahaan cukup baik. )
I
TS 2
'
Karyawan memiliki keterampilan sert
I
~
--------------
KS 3
f-~-t--~~~~~~~~~~~~-~---------f---
5.
---
Alternatif Jawaban
li
1
--------11
I
r-i ·
I :,
1
I I
J
,
~-
~
,
__I
Lampiran 2. llasil Input Kucslonor
NO.
Variabcl Situasl (Xl) l 4
2 4
2
5
5
:1 4
4 4 5 4
3 3
1
5 G
7 8 'J
10 11 12 13 14 15
5
4 3 4
3
2
4 4
3 4 3
4 4
4
5
4
3 4
4
3 2 3 4 3 3
~~~ ~3
3 4 4 4 4 4 5 3
24
5
25 26 27 2H 2'J 30 31 32 33 34 35 36 37
4
)(,
17
IS 19 20 21
"
-·
3 J
3 3 3 4 4 4 5
5 2 4 4 4 3
4 3 3 J 4
4
3 4 3 3 5
2
4
4 3 2 4
3
5
3
2
3
4
3 2 4
5 2
4
3
5 4 5
4 4
3
2
4
3
2
3S
3 4 5
3 4
39 40
4 5
3
4 3 4 4 4 4 4 4 2 3
4
5
3
R 3.67 433 3.67 3.67 4.33 4 00 4.67 2.33 3.67 4.00 3.67 4.00 3.67 3.67 3.13 2.67 .1.67 367 3.67
3.33 4.00 4.67 3.00 4 00 3.33 233 3.67 3.33 300 3.67 4.00 3.67
4.33 3.00 3.67 3.00 3.67 3.67 333 4.67
3.67 4.33 3.67 3.67 4.33 4.00 4.67 2.33 3.67 4.00 3.67 4.00 3.67 3.67 3.33 2.67 3.67 3.67 3.67 3.33 4.00 4.67 3.00 4.00 3.33 2.33 3.67 3.33 3.00 3.67 4.00 3.67 4.33 3.00 3.67 3.00 3.67 3.67 3.33 4.67
Variabel Pcrscptor (X2) 4 5 6 7 R
5
3 4
5 3
5 5
5 5
5
5
4 5 4 2
4 4 3 4 4
4
3
2 3
4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4
5
5
3
5
3 3
5
4
3
3 3 4 4 3 4
5
5 4 2 3 4 3 4 3 3
5 3 4
5 4
4 3 4 4 4 4 4 4 4
J
4 4 4 4
3
4 3 4
5 4 3 3
3 4 4 4 4 4 4
3 4
5 4
5 5
5
4
4 3
4
3 4
3 4 4 4 3 4 4
5
5 4
4
4
3
5 4
5 4
4 4
4
4
4
3
3 4
3
3
4 3 5 3 4 3 4 5 4 5 4 3 4
3 4 3 4 4
4 4
5 5 4 4
3 4
4 4 4.75 4.5 4.25 4.25 4 2.5 3.25 4.5 3 4 4 3 4 3.25 4 4 .t 3.5 3.25 4.5 4.5 4 3.25 3.75 3.25 3.75 3.5 4 3.5
4 3.75 4.5 4.5 4 4.75 4 3.5 4
I 4
2 3
4
4 4
4
5 4 4
5 4 4 4 4 4
5
5 4 3
5 4 4 4 4
3
4
4 3
3 3
3 3
3 3 3
4 3 3 3 4
3 3 5 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5
4 4 4 4 4 4 4
3 3 4 4
1
3
2
3 3
4 3
5
4
3 2 4 3 3 3 3 2 3 2 2
2
4 3
3 2 3
1
2
3
1 4
4 3 3 3 3 2 3
2 2
2
2
3
5
3
2
2 2
3 3 3
2
1 1
2
4 5
3 4
4 4
,
3 2
3
2
4
3
3 J 4
2 2
2 1 1 2 1
3
4
3 3 2 2
4
4 4 4
5 4 4 4
2 2
J
4
4
2
1 3 2
3 3
5
3 3 4 3 4 4
2 2 2
2
2 1 2 1 1 1
2 3 4
4
Pcndidikan dan Pclatihan (Yt) 4 5 6 7 8 9
3
2 3 3 3
3 3 3 3 4 3 3
3
3 4 4
2
3 2 3 3
1 2
4
4 4 4 4
3 3
4 4 4 4
3
4
4
3
4
5
4 3
4 4 4
3
5
5 3 5 4 3
5 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4
2 2 2 4 :i 3 3
3 2 2 ·I 3
5 5 5 5 5 5 5
5
5
3
3 3
3
3
4 4 4
4 4
3 3.11 3 3.78 2 3.00 5 4.44 2 3.00 1 211 4 4.11 3 2.89 3 2.89 3 2.89 3 2.89 2 2.00 4 3.67 3 2.56 3 2.44 3 2 44 4 3.67
2 4 3 2 4 2 2 2 2 1 4
2 2 2 5 3
2 2.33 2 2.33
3 3
2 3 3 2 2 2 1 1 4 :l
4 5 4 4 4 3
3 5 4 5 5 5 5
R
4 4 4 4
4
5 5 5 5 3
4 2
3 3
2
4 4
2
233 3.3:1 4.33 3.3\ 3 22 3.22 2.33 2 22 167
278 4.00 4.00 4.00 4 11 4.00 4.00 4.00 4.56 3.33 3.33 :U3
3.1l 3.78 3.00 4.44 3.00 2.11 4.11 2.89 2.89 2.89 2.89 2.00 3.67 2.56 2.44 2.4-t 3.67 2.33 2.33 2.33 3.33 4.33 3.33 3.22 3.22 2.33 2.22 3.67 2.78 4.00 4.00 4.00 4.11 4.00 4.00 4.00 4.56 3.33 3.33 3.33 3.25
I
2 5 4 3 3 3 3 3 3 3
4 3 3 3 4
5 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
5 ·1 4 4 3 4 4
3 3 3 4 4 4
4
3
5
Kiner a (Y2) 7 6 5
3
4
·I
4 3 4
I
3
4 5
3 3 4
3 3 4
4
5
5
5
4 4 4
4 4 ·I 4
4
1
5 4 4
4 4 3
3 4 3
4
4
5 4
4
4
4
3 4 4
3 4 3 4
4 4 4 4 4 :i
5 4
5
3
4 3 4 4 4 4 5
4
5 5
4
3 4
4
4
3
3
4 4 3
2 3 3
3 2 2 1
2 :l 3 2 2 3 3 3 3 2 2
·'
4 3 -1 3 4 3 4 4 4 5 4 4 3 3
3
4 4 4 3
3 .1 4 3 3
2
2 3
3 4 .\
3 3
5
4
4
4 3 3 3
4 4
4 ·1
4
3
4 3 4
4
4 3 4
4 4 3 4
4
4 3
4 3 2 1
·I
·'5
4
.\
.'i 4 4 4
4
•I
4 4
4 4 5
·1
4
2
4
4
·1
·1 3 3 2
1
4 4 3
·l
.(
3
·1 3
3 3 4 :1 3 .1
1
1
1
.1
·1
3
1 4
3
.1
2 4 3 3 2 2 1 3 3
3 2 2
2 3 2 5 <\
2 2 5 3
3
3
3
4
.\
3
3
3 3 2
3
3 3
3
.1
3
3 3 3
:;
3 3 3 3
R
9
5 4
4
4 4 3 5 4 ·1 4
4 5
4
5 5 5 3
5 4
4
R 3
4
4
4 5 4 5
.1
4 4 3
3 3
3
1 3 l
4 3 4 3 4 3 4 4 ·I 4 ·1
4.11 3.56 3.56 3.22 3.89 3.7R 3.5(j 3.67 4.00 4.67 ..1,()()
4 :1 3 4 5 ·I
·tOO 3.78 3.22 3.56 .t.22 3.44
' ·I 4 5 4 4
4.44 J.R9 4.00 4.11 4.22 4.33 3.78 3.67 3.22 3.11 2.S9 3.22 3.67 3.22 J.22j 3.22 2.78! 3.00 3.33 3.11 3.00 2.89 2.67
Lampiran 3:
Uji Validitas dan Reabilitas
Correlations Correlations
Xl.l XI. I
Pearson Correlation
1
Sig. (2-tailed) N Xl.2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Xl.3
.179
X1 .843 ..
.000
.268
.000
40
40
1
-.099
40 .739 ••
.542
.000 40 .531"*
.000
X1.3
40
40
40
Pearson Correlation
.179
-.099
1
Sig. (2-tailed)
.268
.542
40 .843 ..
40 .739 ..
40 .531 ••
.000
.000
.000
N
Xl
40 .659 ••
X1.2 .659 ••
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
40 40 N **.Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
.000
40
40 1 40
1
Reliability
Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary %
N Cases
Valid Excluded
11
Total
100.0
0
.0
40
-~------
~~-
40
--
------~
100.0 ---
---
---
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha ~-
N of Items I
.655 ------
-------
---
3
I
- - - - - -~
Correlations
Correlations X2.1 X2.1
Pearson Correlation
1
Sig. (2-tailed) N
X2.2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
X2.3
X2
.557 ..
.306
.220
.737 ..
.000
.054
.172
.000
40
40
40
1
.289
.397*
40 781'* I .
.070
.011
.000
.000 40
40
40
Pearson Correlation
.306
.289
1
.228
40 .675**
Sig. (2-tailed)
.054
.070
.156
.000
40
40
40
40
Pearson Correlation
.220
.397'
.228
1
40 .632 ..
Sig. (2-tailed)
.172
.011
.156
40 .737**
40 .781"*
40 .675 ••
40 .632 ..
.000
.000
.000
.000
40
40
40
40
N X2
40 .557 ••
X2.4
40
N X2.4
X2.3
X2.2
Pearson Correlation Sig. (2-tai1ed) N
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*.Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
.000 40 1 40
Reliability Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary Cases
Valid Excludeda Total
.....__
I
%
N
40
100.0
0
.0
40
100.0
a. Listwise deletion based on all variables m the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
.661 -
----~-----
---~
N of Items
4
Correlations Correlations
Yl.l Yll
Yl.2
Pearson Correlation
I
Sig. (2-tailed)
N YU
Pearson Correlation Stg. (2-tailed)
N YU
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
Y\.8
Y\.9
Yl
**
socl''
5)3"
., .. . 8 )_
.005
.000
.015
000
O<JJ
001
000
.000
40
40
40
40
40
40
40
40
.000 40
40
.322'
.435""
.043
.005
I
.272
145
.217
235
439'"
305
.413''
.089
.373
.179
.144
.005
.056
.008
40
40
40
40
40
40
40
.246
.358'
.219
B:.··
420"
691"
.126
.023
175
000
.007
.000
I
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
.320'
.382'
.145
.246
I
363'
.133
.384'
283
445"
.044
.015
.373
.126
.021
.149
014
077
.004
40
40
40
40
399'
441"
419"
659"
011
.004
.007
.000
40
40
40
40
.399'
.364'
408''
.011
.021
.009
40
40
40
40
40
40
396'
.655"
.217
3:i8'
.363'
I
.012
.000
.179
.023
021
40
40
40
40
40
40
.271
.235
.219
.233
399'
.361
.091
144
.175
.149
.Oil
40
40
40
40
40
40
40
733''
.384'
441''
399'
.000
.014
.004
Oil
.148
.001
.005
N
40
40 .271
.500"
Sig. (2-tailed)
.000
40
40
.289
Pearson Correlation
036
655"*
.071
N
071
40
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
.012
382'
Sig. (2-tailed) Pearson Correlation
.'64''
40
439 ..
N
:rn·
542"
.089
N
2X9
40
000
Sig (2-tailed)
148 3(, I
.435'"
.361
Pearson Correlation
3%'
I
.148
Sig (2-tatled)
.044
Yl
40
Sig (2-tailed)
N
.361
320'
Yl <J
YIR
40
Pearson Correlation
Pearson Correlation
.148
Yl 7
.6os··
40
Pearson Correlation
y 1.6
Y\.5
40
.272
N
Y\.7
.043
40
Sig (2-tailed) Y\.6
.000
.322'
.542"
N
Y\5
.6os··
Y\.4
40
N Y1.4
YU
I
40
40
401
I
.597"
.Rin
000
000 40 768''
40
40
40
40
40
40
40
40
40
.332'
.553''
.305
420"
.283
419"
.364'
.597"
I
.036
.000
.056
.007
.077
.007
.021
.000
40
40
40
40
40
40
40
40
.564'"
852"
.413"
.691"
445"
.659"'
408"
.817"
.768"
.000
000
.008
.000
.004
.000
.009
.000
.000
40
40
40
40
40
40
40
40
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). Reliability
I
.000 40
40
1
40 I
40
Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary %
N
Cases
Valid Excludeda Total
40
100.0
0
.0
40
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha .831 -
-----
-----------
----
N ofltems 9 ~----~------
Correlations Correlations Y2.2
Y2.1 Y2.1
Pearson Correlation
I
Sig. (2-tailed) N
Y2.2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
-.043
180
223
132
- OR6
.09X
369'
.012
101
.791
.265
.167
416
.600
.547
.0191
40
40
40
40
40
40
40
40
40
I
.012
125
042
167
167
.140
019
.22R
388'
442
.795
.304
.304
3')0
()()<)
157
013
40
40
40
40
40
.611"
294
345'
40 5()2"
40
.627"
471''
757"
Sig (2-tailed)
.101
.442
000
000
065
029
001
.002
()()()
40
40
40
40
40
40
,I()
40
40
40
-.043
.042
.627''
I
.660''
.166
508"
773''
.512''
.736''
.791
.795
.000
000
305
001
000
001
.000
40
40
40
40
40
40
40
40
40
Pearson Correlation
40
Pearson Correlation
.180
167
.61]''
.660"
Sig. (2-tailed)
.265
.304
.000
.000
40
40
40
40
1 40
Pearson Correlation
.223
167
.294
.166
.301
Sig. (2-tmled)
.167
.304
.065
.305
.059
.301
.520"
551''
858"
.854''
.059
.001
()()()
()()()
000
40
40
40
40
40
I
.277
190
.213
532"
.084
.239
187
000
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
Pearson Correlation
.132
.140
.345'
.508"
.520"
.277
I
395~
434"
.656"
Sig. (2-tailed)
.416
.390
.029
.001
.001
084
.012
005
000
40
40
.HJ
40
40
I
.48'f'
.653"
Pearson Correlation Sig (2-tailed) N
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N Y2
.263
1
N
Y2.9
393'
40
N
Y2.8
I
Y2
40
N
Y2.7
Y2.9
.125
Sig. (2-tailcd)
Y2.6
Y2.8
40
N
Y2.5
Y2.7
Y2.6
Y2.5
.263
N
Y24
.393'
Y2.4
Pearson Correlation
N
Y2.3
40
Y2.3
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
40
40
40
40
40
-.086
.019
.502"
.773''
.551''
.190
.395'
.600
.909
.001
.000
.000
.239
.012
.001
.000
40
40
40
40
40
40
40
40
40 l
40 746 ..
.098
.228
.471"
.512''
.858"
.213
.434''
489''
.001
.000
.187
.005
.001
.000
.547
.157
.002
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
.854"
532''
.656''
65:<"'
746"
I
.369'
.388'
.757"
736"
019
.013
000
000
000
.000
000
000
()()()
40
40
40
40
40
40
40
40
40
*.Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailcd)
40
Reliability Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
%
I
40
100.01
0
.0!
40
I
I
100.01 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Retia bility Statistics Cronbach's Alpha .810
N of Items 9
Lampiran 4. Asumsi Klasik NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized U nstandardized Residual Residual N N orrnal Parametersa
Mean Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute Positive Negative Kolmogorov-Smimov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal.
40 .0000000 .44469596 .057 .049 -.057 .924 .360
40 .0000000 .44469596 .057 .049 -.057 .362 .999
Means
Yl Y2
* Xl ANOVA Table Sum of Squares
Y 1 * X 1 Between Groups
Y2
* X1
Mean Square
F
Sig.
(Combined)
4.590
7
.656
1.364
.254
Linearity
1.582
1
1.582
5.290
.029.
Deviation from Linearity
3.008
6
.501
1.043
.41
Within Groups
15.387
32
.481
Total
19.977
39
1.480
7
.211
.850
.555
.056
I
.056
5.226
.023
1.424
6
.237
.954
7.959
32
.249
Between Groups
(Combined) Linearity Deviation from Linearity
Within Groups Total -
df
-------
--
--
-
----
----
- - - ---
9.439 -
--
--------------
39 --~---
-----------
-=
Yl Y2 * X2 ANOVA Table Sum of Squares Y 1 * X2 Between Groups
Y2
* X2
df
Mean Square
F
Sig.
(Combined)
5.306
8
.663
1.402
.235
Linearity
3.002
1
3.002
6.344
.017
Deviation from Linearity
2.304
7
.329
.695
.675
Within Groups
14.671
31
.473
Total
19.977
39
1.558
8
.195
.766
.635
.001
I
.001
5.006
.035
1.557
7
.222
.R75
.5371
Within Groups
7.881
31
.254
Total
9.439
39
Between Groups
(Combined) Linearity Deviation from Linearity
I
I
I I
i
Lampiran 5 : Hasil Uji Deskriptive Frequencies Statistics X1.1 N
X1.2
Valid Missing
X1.3
40
40
40
0
0
0
Frequency Table X1.1 Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
3
9
22.5
225
22.5
4
22
55.0
55.0
77.5
5
9
22.5
22 5
100.0
40
100.0
100.0
Total
X1.2 Frequency Valid
Percent
2
7
3
Valid Percent
Cumulative Percent
17.5
17.5
16
40.0
40.0
57.5
4
14
35.0
35.0
92.5
5
3
7.5
7.5
100 0
40
100.0
100.0
Total
17.5
X1.3 Percent
Frequency Valid
Valid Percent
Cumulative Percent
2
4
10.0
10.0
10.0
3
13
32.5
32.5
42.5
4
18
45.0
45.0
87.5
5
12.5
12.5
100 0
40
100 0
100.0
5 Total
Frequencies Statistics
X2.1
X2.2
Valid
N
Missing
X2.3
X2.4
40
40
40
40
0
0
0
0
Frequency Table X2.1
Percent
Frequency Valid
Valid Percent
Cumulative Percent
2
1
2.5
2.5
2.5
3
7
17.5
17.5
20.0
4
22
55.0
55.0
75.0
5
10
25.0
25.0
100.0
Total
40
100.0
100.0
X2.2
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
2
1
2.5
2.5
2.5
.
3
10
25.0
25.0
27.5
4
23
57.5
57.5
85.0
15.0
15.0
1000
1000
100.0
6
5 Total
40
X2.3
Percent
Frequency Valid
Valid Percent
Cumulative Percent
15
37.5
37.5
37.5
4
14
35.0
35.0
72.5
5
11
27.5
27.5
100.0
Total
40
100.0
100 0
3
X2.4 Frequency Valid
Percent
Cumulative Percent
Valid Percent
2
1
2.5
2.5
2.5
3
13
32.5
32.5
35.0
4
22
55.0
55.0
90.0
5
4
10.0
10.0
100.0
40
100.0
100.0
Total
Frequencies Statistics Y1.1
N
Valid
Y1.2
Y1.3
Y1.4
Y1.5
Y1.6
Y1.8
Y1.7
Y1.9
40
40
40
40
40
40
40
40
40
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Missing
Frequency Table Y1.1 Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
3
8
20.0
20.0
20.0
4
26
65.0
65.0
85.0
5
6
15.0
15.0
100.0
40
100.0
100.0
Total
Y1.2 Percent
Frequency Valid
Valid Percent
Cumulative Percent
3
12
30.0
30.0
4
24
60.0
60.0
90.0
4
10.0
10.0
1000
40
100.0
100.0
5 Total
30.0
Y1.3 Percent
Frequency Valid
Valid Percent
Cumulative Percent
3
9
22.5
4
23
57.5
57.5
80.0
5
8
20.0
20.0
100.0
40
100.0
100.0
Total
22.5
22.5
Y1.4 Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
1
3
7.5
7.5
7.5
2
5
12.5
12.5
20.0
3
12
30.0
30.0
50.0
4
17
42.5
42.5
92.5
5
3
7.5
7.5
100.0
40
100.0
100.0
Total
Y1.5 Percent
Frequency Valid
Valid Percent
Cumulative Percent
3
6
15.0
15.0
15.0
4
29
72.5
72.5
87.5
5
5
12.5
12.5
100.0
40
100.0
1000
Total
Y1.6 Percent
Frequency Valid
Valid Percent
Cumulative Percent
3
8
20.0
20.0
4
29
72.5
72.5
92.5
3
7.5
7.5
100.0
40
100.0
100 0
5 Total
20.0
Y1.7 Frequency Valid
Percent
Cumulative Percent
Valid Percent
2
2
5.0
5.0
5.0
3
9
22.5
22.5
27.5
4
20
50.0
50.0
77.5
5
9
22.5
22.5
100.0
40
100.0
100.0
Total
Y1.8 Percent
Frequency Valid
1
1
Cumulative Percent
Valid Percent
2.5
2.5
2.5
2
9
22.5
22.5
25.0
3
9
22.5
22.5
47.5
4
10
25.0
25.0
72.5
5
11
27.5
27.5
100.0
Total
40
100.0
100.0
Y1.9 Frequency Valid
1
Percent
Cumulative Percent
Valid Percent
3
7.5
7.5
7.5
2
12
30.0
30.0
37.5
3
12
30.0
30.0
67.5
4
12
30.0
30.0
97.5
5
1
2.5
2.5
100.0
40
100.0
100.0
Total
Frequencies Statistics Y2.1 N
Valid Missing
~-··----·-
Y2.4
Y2.3
Y2.2
Y2.5
Y2.7
Y2.6
Y2.8
Y2.9
40
40
40
40
40
40
40
40
0
0
0
0
0
0
0
0
40
0 ·-·--~
Frequency Table Y2.1 Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
3
14
35.0
35.0
35.0
4
22
55.0
55.0
90.0
5
4
10.0
10.0
100.0
40
100.0
100.0
Total
Y2.2 Frequency Valid
Percent
2
1
Valid Percent
2.5
Cumulative Percent
2.5
2.5
3
15
37.5
37.5
40.0
4
18
45.0
45.0
85.0
5
6
15.0
15.0
100.0
40
100.0
100.0
Total
Y2.3 Percent
Frequency Valid
Valid Percent
Cumulative Percent
2
7
17.5
17.5
17.5
3
15
37.5
37.5
55.0
4
13
32.5
32.5
87.5
5
5
12.5
12.5
100.0
40
100.0
100.0
Total
Y2.4 Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
2
2
5.0
5.0
5.0
3
14
35.0
35.0
40.0
4
21
52.5
52.5
92.5
5
3
7.5
7.5
100.0
40
100.0
100.0
Total
Y2.5 Frequency Valid
Percent
1
1
Valid Percent
2.5
Cumulative Percent
2.5
2.5
2
6
15.0
15.0
17.5
3
12
30.0
30.0
47.5
4
17
42.5
42.5
90.0
5
4
10.0
10.0
100.0
40
100.0
100.0
Total
Y2.6 Frequency Valid
Percent
1
1
2
Valid Percent
2.5
Cumulative Percent
2.5
2.5 17.5
6
15.0
15.0
3
12
30.0
30.0
47.5
4
17
42.5
42.5
90.0
5
4
10.0
10.0
100 0
40
100.0
100.0
Total
Y2.7 Percent
Frequency Valid
Valid Percent
Cumulative Percent
2
1
2.5
2.5
2.5
3
18
45.0
45.0
47.5
4
15
37.5
37.5
85.0
5
6
15.0
15.0
100.0
40
100.0
100.0
Total
Y2.8 Percent
Frequency Valid
Valid Percent
Cumulative Percent
3
19
47.5
47.5
47.5
4
19
47.5
47.5
95.0
5
2
5.0
5.0
100.0
40
100.0
100 0
Total
Y2.9 Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
3
17
42.5
42.5
42.5
4
20
50.0
50.0
92.5
5
3
7.5
7.5
100.0
40
100.0
100.0
Total
Lampiran 6.
HasillJji Analisa Jalur
Regression Variables Entered/Removedb
Model 1
Variables Entered
Variables Removed
X2, Xla
I
Method . Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Yl
Model Summary
,., Model
R
---------
R Square
.421 a
I
-----------
Adjusted R Square
.177 ------~--
Std. Error of the Estimate
.133
---------
------
---
.66660 --
-----
----
a. Predictors: (Constant), X2, X1
ANOVA"
Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
3.536
2
1.768
Residual
16.441
37
.444
Total
19.977
39
Regression
a. Predictors: (Constant), X2, X1 b. Dependent Variable: Yl
F 3.979
Sig. .027 8
1
I
I
Coefficientsa U nstandardized Coefficients Model 1
B
Std. Error
(Constant)
.653
.934
Xl
.224
.205
X2
.459
.219
a. Dependent Variable: Y1
Standardized Coefficients Beta
Sig.
t
.699
.489
.173
1.096
.331
2.097
.2801 .043i
Regression Variables Entered!Removedh Variables Entered
Model I
Variables Removed
Method
YJa
. Enter -- ---·--
-
---
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Y2
Model Summary Model
R
1
.371 a
I
Adjusted R Square
R Square .137
Std. Error of the Estimate .
.115 -
.463: ----~·-----
--
a. Predictors: (Constant), Yl ANOVAb
Sum of Squares
Model 1
df
Mean Square
Regression
1.297
1
1.297
Residual
8.142
38
.214
Total
9.439
39
F
Sig.
6.051
.OJ9a
a. Predictors: (Constant), Yl b. Dependent Variable: Y2
Coefficients a Unstandardized Coefficients Model 1
Std. Error
B (Constant) Y1
a. Dependent Variable: Y2
Standardized Coefficients
4.409
.344
.255
.104
Beta
t .371
Sig.
12.801
00~
2.460
.019
~