w
://
tp
ht
aa
aj
.r
w
w
id
o.
.g
ps
.b
ab
tk
pa
m
w
://
tp
ht
aa
aj
.r
w
w
id
o.
.g
ps
.b
ab
tk
pa
m
id o. .g ps
ht
tp
://
w
w
w
.r
aj
aa
m
pa
tk
ab
.b
STATISTIK DAERAH KECAMATAN WAIGEO BARAT 2013
STATISTIK DAERAH KECAMATAN WAIGEO BARAT 2013
ISSN : No. Publikasi : 91080.13.44 Katalog BPS : 1101001.9108.050 Ukuran Buku : 17.6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : vi + 11 halaman
Gambar Kulit :
m
tk
pa
Badan Pusat Statistik Kabupaten Raja Ampat
ab
Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik
w
w
.r
aj
aa
Diterbitkan Oleh : Badan Pusat Statistik Kabupaten Raja Ampat
ht
tp
://
w
Boleh dikutip dengan menyebutkan Sumbernya
.b
ps
.g
o.
id
Naskah : Koordinator Statistik Kecamatan Waigeo Barat Badan Pusat Statistik Kabupaten Raja Ampat
Kata Pengantar Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Waigeo Barat 2013 diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Raja Ampat berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar Kecamatan Waigeo Barat, Kabupaten Raja Ampat yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data
id
memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di
.g
o.
Kecamatan Waigeo Barat, Kabupaten Raja Ampat.
.b
ps
Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Waigeo Barat 2013 diterbitkan untuk melengkapi
ab
publikasi-publikasi statistik yang sudah terbit secara rutin setiap tahun. Berbeda dengan publikasi-
pa
tk
publikasi yang sudah ada, publikasi ini lebih menekankan pada analisis.
m
Materi yang disajikan dalam Statistik Daerah Kecamatan Waigeo Barat 2013 memuat berbagai
w
w
evaluasi kegiatan pembangunan.
.r
aj
dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan
w
Waigeo Barat
aa
informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di Kecamatan
tp
://
Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan
ht
mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data statistik, baik oleh instansi/dinas pemerintah, swasta, kalangan akademisi maupun masyarakat luas. Waisai, September 2013 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Raja Ampat
Oktofianus Antaribaba, SE
STATISTIK KECAMATAN WAIGEO BARAT TAHUN 2013
ii
Penjelasan Teknis Angka Kematian Bayi adalah probabilita bayi meninggal sebelum mencapai usia satu tahun, dinyatakan dalam per seribu kelahiran.
Desa pesisir/tepi laut adalah desa/kelurahan termasuk nagari atau lainnya yang memiliki wilayah yang berbatasan langsung dengan garis pantai/laut (atau merupakan desa pulau).
Angka Kematian Balita adalah probabilita bayi meninggal sebelum mencapai usia lima tahun, dinyatakan dalam per seribu kelahiran.
id
Daerah administrasi adalah wilayah administrasi yang sudah memiliki dasar hukum yang sah menurut Departemen Dalam Negeri.
o.
Angka Harapan Hidup pada waktu lahir adalah perkiraan lama hidup rata-rata penduduk dengan asumsi tidak ada perubahan pola mortalitas menurut umur.
aj
ps
.b
ab
tk
Angka Kelahiran Total adalah setiap wanita di Indonesia secara hipotesis akan melahirkan anak hingga masa berakhir reproduksinya (15 – 49) tahun.
tp
://
w
w
w
.r
Laju pertumbuhan penduduk adalah rata-rata tahunan laju perubahan jumlah penduduk di suatu daerah selama periode waktu tertentu.
Angka Reproduksi Neto adalah rasio bayi wanita yang hidup sampai usia ibunya dikalikan dengan angka reproduksi bruto.
pa
aa
m
Kepadatan Penduduk adalah jumlah penduduk di suatu daerah dibagi dengan luas daratan daerah tersebut, biasanya dinyatakan sebagai penduduk per Km2.
.g
Desa bukan pesisir adalah desa/kelurahan termasuk nagari atau lainnya yang tidak berbatasan langsung dengan laut atau tidak mempunyai pesisir.
ht
Angkatan Kerja adalah penduduk usia 15 tahun ke atas yang bekerja atau sementara tidak bekerja, dan yang sedang mencari pekerjaan. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja adalah perbandingan antara jumlah angkatan kerja dengan jumlah penduduk usia kerja. Tingkat Pengangguran Terbuka adalah perbandingan antara jumlah pencari kerja dengan jumlah angkatan kerja.
Angka Melek Huruf Dewasa adalah perbandingan antara jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas yang dapat membaca dan menulis, dengan jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas. Angka Partisipasi Sekolah (APS) adalah perbandingan antara jumlah penduduk kelompok usia sekolah (7-12 th; 13-15 th; 16-18 th) yang bersekolah terhadap seluruh penduduk kelompok usia sekolah (7-12 th; 13-15 th; 16-18 th). Bersekolah adalah mereka yang perlu mengikuti pendidikan di jalur formal (SD/MI, SMP/MTs, SMA/ SMK/MA atau PT) maupun non formal (paket A, paket B atau paket C).
STATISTIK KECAMATAN WAIGEO BARAT TAHUN 2013
iii
IPM adalah indeks komposit dari gabungan 4 (empat) indikator yaitu angka harapan hidup, angka melek huruf, rata-rata lama sekolah dan pengeluaran per kapita.
tinggi ketimpangan pengeluaran diantara penduduk miskin. Indeks Harga Konsumen adalah angka/indeks yang menunjukkan perbandingan relatif antara
Industri Pengolahan adalah suatu kegiatan ekonomi yang melakukan kegiatan mengubah suatu barang dasar secara mekanis, kimia, atau dengan tangan sehingga menjadi barang jadi atau setengah jadi atau barang yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya, dan sifatnya lebih kepada pemakai akhir.
tingkat harga (konsumen/eceran) pada saat bulan survei dan harga tersebut pada bulan sebelumnya.
o.
id
Inflasi adalah indikator yang dapat memberikan
.b
ps
.g
informasi tentang dinamika perkembangan harga barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat.
ab
Nilai Tukar Petani (NTP) adalah perbandingan
pa
tk
antara indeks harga yang diterima petani
w
.r
aj
aa
m
Angka Koefisien Gini adalah ukuran kemerataan pendapatan yang dihitung berdasarkan kelas pendapatan. Angka koefisien Gini terletak antara 0 (nol) dan 1 (satu). Nol mencerminkan kemerataan sempurna dan satu menggambarkan ketidakmerataan sempurna.
ht
tp
://
w
w
Garis kemiskinan adalah besarnya nilai rupiah pengeluaran per kapita setiap bulan untuk memenuhi kebutuhan dasar minimum makanan dan nonmakanan yang dibutuhkan oleh seorang individu untuk tetap berada pada kehidupan yang layak. Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) merupakan ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masingmasing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. Semakin tinggi nilai indeks, semakin jauh rata-rata pengeluaran penduduk dari garis kemiskinan. Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) memberikan gambaran mengenai penyebaran pengeluaran diantara penduduk miskin. Semakin tinggi nilai indeks, semakin
dengan indeks harga yang dibayar petani yang dinyatakan dalam persentase.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu wilayah dalam suatu periode tertentu. Produk Domestik Regional Bruto Per Kapita adalah Produk Domestik Regional Bruto dibagi dengan penduduk pertengahan tahun. PDRB Harga Berlaku adalah nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga yang berlaku pada setiap tahun. PDRB Harga Konstan adalah nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga yang berlaku pada satu tahun tertentu sebagai tahun dasar.
STATISTIK KECAMATAN WAIGEO BARAT TAHUN 2013
iv
Daftar Isi
i
Penjelasan Teknis
ii
Daftar Isi
iv
ps
Geografi dan Iklim Pemerintahan Penduduk
4
Pendidikan
5
Kesehatan
6
Perumahan dan Lingkungan
7
Pertanian
8
Transportasi dan Komunikasi
9
Perdangan
m
pa
tk
ab
.b
2 3
aj
aa
1
.g
o.
id
Kata Pengantar
1 3 4 5 6 7 9 10
ht
tp
://
w
w
w
.r
11
STATISTIK KECAMATAN WAIGEO BARAT TAHUN 2013
v
GEOGRAFI DAN IKLIM Kecamatan Waigeo Barat merupakan Kecamatan dengan luas wilayah terluas dari kecamatan lain yang ada di Kabupaten Raja Ampat
Kecamatan/Distrik Waigeo Barat (Waibar) ter-
1
Gambar 1.1 Peta Provinsi Papua Barat
letak pada bagian Barat dari Kabupaten Raja Ampat, tepatnya di salah satu dari empat pulau besar yang dimiliki Kabupaten Raja Ampat, yaitu pulau Waigeo. Secara geografis letak Kecamatan Waigeo Barat berada di daerah sekitar ekuator, yaitu tepatnya pada koordinat 0º,12” hingga 34º,0” Lintang Selatan dan
id
130º,22” hingga 130º’35” Bujur Timur. Wilayah Keca-
.g
: Samudra Pasifik
ps
Utara
o.
matan Waigeo Barat berbatasan dengan wilayah :
.b
Selatan : Kecamatan Waigeo Barat Kepulauan dan
tk
: Kabupaten Halmahera Tengah (Propinsi
Gambar 1.2 Persentase Luas Wilayah Distrik Waigeo Barat per Desa
pa
Barat
ab
Kecamatan Kofiau
m
Maluku Utara)
aa
Timur : Kecamatan Tiplol Mayalibit dan Kecamatan
w
.r
aj
Teluk Mayalibit
w
Kecamatan Waigeo Barat memiliki lima desa,
://
w
yaitu Kampung Waisilip, Kampung Selpele, Kampung
tp
Salio, Kampung Bianci, dan Kampung Mutus. Sepung Waisilip.
ht
dangkan untuk Ibukota kecamatan ditetapkan KamKecamatan Waigeo Barat merupakan Kecamatan dengan luas wilayah terluas dari kecamatan lain yang ada di Kabupaten Raja Ampat, yaitu 1264,58 Km², atau sekitar 20,78 % dari luas Kabupaten Raja Ampat. Tetapi tingkat kepadatan penduduknya hanya 1 orang/Km2. Dimana penduduk berkoloni pada daerah pesisir pantai, sehingga masih banyak daerah yang kosong, terutama pada daerah perbukitan.
Tahukah Anda? Kecamtan/Distrik Waigeo Barat merupakan Kecamatan dengan luas wilayah terluas dari kecamatan lain yang ada di Kabupaten Raja Ampat, dan Desa Selpele merupakan desa yang memiliki wilayah paling terluas
STATISTIK KECAMATAN WAIGEO BARAT TAHUN 2013
1
GEOGRAFI DAN IKLIM
1
TOPOGRAFI DISTRIK WAIGEO BARAT ADALAH PERBUKITAN Dan sebagian besar letak desa adalah di pesisir. Tetapi hanya sebagian kecil saja yang memanfaatkan daratan untuk pertanian, dan lebih banyak yang lebih menggantungkan pen caharian di laut.
Gambar 1.3 Persentase Desa/Kelurahan Berdasarkan Topografi Wilayah 2012
Data curah hujan bulanan dalam jangka waktu 1 tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel I.4., dimana terlihat curah hujan sangat bervariasi yaitu curah hujan
Dataran (%)
tertinggi terjadi pada bulan Maret yang mencapai
Pegunungan (%)
ketinggian 568 mm, diikuti pada bulan Juli yang mencapai 455,6 dan bulan Juni yang mencapai 444,4. Sementara itu curah hujan terendah terjadi pada bulan Agustus dan Oktober yang hanya mencapai 103 mm
Waisilip
25
75
0
Salio
25
75
0
30
Mutus
ps
0
ab
m
pa
Tabel 1.1 Statistik Geografi dan Iklim Kabupaten Raja Ampat
aa
aj
.r
w
ht
tp
://
w
w
saja yang bercocok tanam dan beternak.
0
tk
penduduk, semua penduduk memilih tinggal di daerah
tung pada laut sebagai nelayan. Hanya sebagian kecil
70 100
Sumber: Sensus Potensi Desa (PODES), 2011
perbukitan. Tetapi jika dilihat dari lokasi perumahan
caharian para penduduk hampir sepenuhnya bergan-
50
.b
tan Waigeo Barat sebagian besar terdiri dari daerah
an penduduk, yaitu dimana sebagian besar mata pen-
.g
Selpele
Berdasarkan topografi wilayah, wilayah Kecama-
95
o.
id
Bianci
dan 118,7 mm.
pesisir, sehingga mempengaruhi jenis mata pencahari-
Perbukitan (%)
Uraian
Luas Rata2 Suhu Udara Min. Rata2 Suhu Udara Max. Rata2 Suhu Udara Hari Hujan Curah Hujan Rata2 Tekanan Udara Rata2 Kelembaban Udara Kecepatan Angin Penyinaran Matahari
Satuan km2 ℃ ℃ ℃ Hari Mm Mbs %
2012 1264,58
Knot
8
%
53,9
23,6 30,7 26,4
258 3.468,5 1.008,0
86
Sumber: Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sorong 2011
Tahukah Anda? Walaupun Distrik Waigeo Barat memiliki wilayah yang luas, tetapi sebagaian penduduknya tergantung pada laut, hanya sebagian kecil yang bercocok tanam dan beternak
STATISTIK KECAMATAN WAIGEO BARAT TAHUN 2013
2
PEMERINTAHAN
2
DISTRIK WAIGEO BARAT DIMEKARKAN TAHUN 2003 Pemekaran distrik ini bersamaan dengan pemearan Kabupaten Raja Ampat dari Kabupaten induk, yaitu Kabupaten Sorong.berdasarkan Undang-undang No. 26 Tahun 2002
Kecamatan
Waigeo
Barat
Tabel II.1 Keadaan Klasifikasi Kelurahan di Kecamatan Waigeo Barat Tahun 2012
dimekarkan
Desa
Swadaya
Swakarsa
Swasemba da
oleh seorang Kepala Wilayah Kecamatan (Camat)
Mutus Selpele Bianci Salio Waisilip
√ √ √ √ √
-
-
sebagai koordinator pemerintahan yang dibantu oleh
Jumlah
5
id
bersamaan dengan pembentukan Kabupaten Raja
-
Kepala Polisi Sektor.
Sumber : Kantor Distrik
Ampat. Hal ini berdasarkan dalam Undang-Undangan
yang
ada
ps
di
Tabel II.2 Jumlah Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT) menurut Desa
ab
kelurahan-kelurahan
.b
Berdasarkan tingkat perkembangan LKMK -nya,
: tidak ada
organisasi
://
w
kelengkapan
w
w
.r
Swasembada (Kategori III) : tidak ada
tp
pemerintahan, pada masing-masing kelurahan di
ht
Kecamatan Waigeo Barat telah terbentuk (Rukun
Tetangga)
dan
RW
Desa
RW
RT
Mutus Selpele Bianci Salio Waisilip
1 2 1 2 1
3 4 2 4 2
m
Swakarya (Kategori II)
aa
: 5 desa
aj
Swadaya (Kategori I)
pa
tk
Kecamatan Waigeo Barat terdiri dari:
Untuk
-
.g
dimekarkan pertama kali pada tahun 2003. Dipimpin
o.
No. 26 Tahun 2002, dimana Kabupaten Raja Ampat
Sumber : Kantor Desa
RT
(Rukun
Warga) sebagaimana yang disajikan pada Tabel II.2. Dimana jumlah RT terbanyak adalah desa Selpele dan Salio.
Tahukah Anda? Jumlah pegawai terbanyak di kecamatan Waigeo Barat adalah di desa Mutus,
STATISTIK KECAMATAN WAIGEO BARAT TAHUN 2013
3
PENDUDUK Penduduk di Kecamatan Waigeo Barat pada akhir Tahun 2012 tercatat sejumlah 1.458 jiwa. Dimana jumlah penduduk terbanyak ada di Desa Mutus, dan diikuti Desa Selpele.
Ada tiga faktor yang menjadi tolak ukur untuk melihat
3
Tabel 3.1. Indikator Kependudukan pada Kecamatan Waigeo Barat
perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah, yaitu fertilitas (tingkat kelahiran), mortalitas (tingkat kematian), dan migrasi atau perpindahan penduduk. Penduduk di Kecamatan Waigeo Barat pada akhir Tahun 2012 berdasarkan hasil proyeksi penduduk, tercatat sejumlah 1.458 jiwa. Dimana jumlah penduduk terbanyak ada
1.458
Kepadatan Penduduk (orang/Km2)
1
Sex Rasio (L/P )
11,98
Jumlah Rumah Tangga
343
id
di Desa Mutus, yaitu 457 jiwa, dan jumlah penduduk paling
Jumlah Penduduk
o.
sediktit ada di Desa Bianci, dengan jumlah penduduknya
Rata-rata ART/Ruta
4
ps
.g
adalah sebesar 153 jiwa. Dengan luas wilayah 1264,58 Km², maka kepadatan penduduk di daerah ini sebesar 1 orang/ Jika dilihat dari jenis kelamin, jumlah penduduk laki-laki
pa
di Kecamatan Waigeo Barat lebih banyak dari jumlah
Gambar 3.1. Grafik Penduduk per Desa di Distrik Waigeo Barat
tk
Km².
ab
.b
Sumber : Pendataan Potensi Desa 2011
aa
m
penduduk perempuan, dimana sex rasio laki-laki terhadap
aj
perempuan adalah sebesar 11,98. Desa Bianci memiliki sex
Mutus; 457
Salio; 317
w
w
adalah Desa Salio yaitu sebesar 10,72.
.r
rasio terbesar, yaitu sebesar 14,29, dan sex rasio terkecil
Waisilip; 191
w
Jumlah rumah tangga di Kecamatan Waigeo Barat sebe-
Bianci; 153
Selpele; 340
tp
://
sar 343 rumah tangga, dimana jumlah rumah tangga terbesar
ht
adalah di Desa Mutus, yaitu sebesar 99 rumah tangga. Dan Desa Bianci memiliki jumlah rumah tangga terkecil, yaitu sebesar 35 rumah tangga. Jika dilihat rata-rata jumlah ang-
Sumber : Proyeksi Penduduk 2010
gota rumah tangga pada kecamatan ini, maka rata-rata penduduk per rumah tangga adalah 4 jiwa per rumah tangga.
Tahukah Anda? Jika dilihat dari jenis kelamin, jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dari jumlah penduduk perempuan, ini dapat dilihat dari sex rasio laki-laki terhadap perempuan, yaitu sebesar 11,98
STATISTIK KECAMATAN WAIGEO BARAT TAHUN 2013
4
PENDIDIKAN Belum Seluruh Desa/Kelurahan Memiliki Fasilitas Sekolah Dasar Dari sekitar 1.361 desa/kelurahan di Papua Barat, jumlah sekolah SD yang telah berdiri hanya sebanyak 853 unit sekolah. Artinya belum seluruh desa/kelurahan memiliki Sekolah Dasar.
Jumlah
gedung
sekolah
di
Kecamatan
4
Tabel 5.1 Indikator Pendidikan 2012
Waigeo Barat adalah 7 gedung. Dimana ada 5
Uraian
gedung SD, terdiri dari 3 gedung SD Negeri, dan
SD/MI
SLTP/MTs SMU/MA/SMK
2 gedung SD Swasta, 1 gedung SMP Negeri, dan
Jumlah Sekolah
5
1
1
1 gedung SMA Negeri.
Jumlah Guru
33
8
3
Jumlah Murid
393
71
42
gedung sekolah tingkat SMP, hanya ada di Desa
Rasio Murid Sekolah
78,6
71
42
Mutus, sedangkan gedung sekolah tingkat SMA,
Rasio Murid Guru
8,86
14
Semua desa di Kecamatan Waigeo Barat
o.
id
telah memiliki gedung sekolah tingkat SD. Untuk
.g
11,91
ada di ibukota kecamatan, yaitu Desa Waisilip.
ps
Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Raja Ampat
.b
Jumlah murid di kecamatan ini sekitar 393
ab
siswa. Dimana terdiri dari 280 siswa SD, 71
pa
m
jumlah guru di kecamatan ini berjumlah 22 orang.
tk
siswa SMP, dan 42 siswa SMA. Sedangkan
aa
Dimana ada 12 guru SD, 8 guru SMP, dan 3 guru
aj
SMA.
w
.r
Jika dilihat dari rasio murid terhadap
w
sekolah, maka dapat diperkirakan bahwa, untuk 1
://
w
sekolah tingkat SD memiliki sekitar 79 murid SD,
tp
1 sekolah tingkat SMP memiliki sekitar 71 murid,
ht
dan untuk sekolah tingkat SMA memiliki sekitar 42 murid. Sedangkan jika dilihat dari rasio murid terhadap guru, maka untuk satu guru SD memiliki murid sekitar 12 orang, sedangkan untuk guru SMP memiliki murid sekitar 9 orang, dan untuk guru SMA memiliki murid sekitar 14 orang
Tahukah Anda? Amanat konstitusi amandemen UUD 1945 yang kemudian ditegaskan dalam UU No. 20 Tahun 2003 pasal 49 ayat (1) menyatakan bahwa dana pendidikan selain gaji pendidik dan biaya pendidikan kedinasan, dialokasikan minimal 20 persen dari APBN pada sektor pendidikan dan minimal 20 persen dari APBD.
STATISTIK KECAMATAN WAIGEO BARAT TAHUN 2013
5
KESEHATAN KECAMATAN WAIGEO BARAT HANYA MEMILIKI 1 GEDUNG PUSKESMAS Puskesmas terletak di ibukota kecamatan, yaitu di Desa Waisilip. Sedangkan pustu yang dimiliki kecamatan ini berjumlah dua gedung, yang terletak di Desa Selpele dan Desa Mutus.
Kecamatan Waigeo Barat hanya memiliki 1
5
Tabel 6.1. Jumlah Tenaga Medis dan Gedung Kesehatan di Kecamtan Waigeo Barat
gedung puskesmas yang letaknya di ibukota kecamatan, yaitu di Desa Waisilip. Sedangkan
Uraian
2012
Jumlah Puskesmas
1
Jumlah Pustu
2
Jumlah Dokter
1
memiliki. Dan untuk memerikasa kesehatan, ada
Jumlah Bidan
2
yang menuju desa Waisilip. Atau juga ke ibukota
Jumlah Mantri Kesehatan
kabupaten (Waisai), dan ada yang langsung ke
Jumlah Dukun Bayi
7
.b
pustu yang dimiliki kecamatan ini berjumlah
25
pemerikasaan kesehatan.
ps
.g
o.
Untuk tenaga medis, sudah semua desa
id
4gedung, jadi telah semua desa memiliki gedung
kota Sorong, dimana kota sorong memiliki
Jumlah Kader Posyandu
ab
Rumah Sakit yang memiiki fasilitas lebih
5
Sumber: Sensus SP 2010
m
Kecamatan ini memiliki 8 tenaga medis,
pa
tk
lengkap.
aa
yang terdiri dari 1 orang dokter, 2 orang bidan,
.r
w
kecamatan ini memiliki 7 dukun bayi.
aj
dan 5 orang mantri kesehatan. Dan juga
w
Untuk program Keluarga Berencana (KB),
://
w
tiap-tiap desa di kecamatan ini memiliki 5 orang
tp
Kader Posyandu yang rutin melakukan kegiatan
ht
posyandu sesuai dengan kelender kegiatan. Dimana tiap kegiatan ada yang didampingi oleh tenaga medis.
Tahukah Anda? Hanya Desa Bianci di Kecamatan Waigeo Barat yang tidak memiliki Tenaga Medis. Sehingga mereka berobat ke desa terdekat atau ke ibukota kabupaten (Waisai), atau ke Kota Sorong
STATISTIK KECAMATAN WAIGEO BARAT TAHUN 2013
6
PERUMAHAN DAN LINGKUNGAN Secara Umum Kualitas Perumahan Mengalami Perbaikan Dimana dengan bantuan dari pemerintah daerah dan propinsi berupa pembangungan rumah sosial yang hampir merata di semua desa di kecamatan Waigeo Barat
6
Perumahan atau tempat tinggal yang layak Gambar 6.1. Rumah Penduduk di Desa Bianci
merupakan salah satu kebutuhan dasar hidup manusia. Rumah dikategorikan sebagai kebutuhan dasar karena pengaruhnya sangat krusial bagi kelangsungan hidup seseorang. Salah satu indikator untuk penghitungan garis kemiskinan adalah kebutuhan dasar akan tempat tinggal.
id
Rumah dikatakan tidak layak huni jika memenuhi
.g
o.
kriteria: (1) Luas lantai per kapita < 4 m2 untuk perkotaan
ps
dan < 10 m2 untuk perdesaan; (2) Jenis atap rumah
.b
terbuat dari daun atau lainnya; (3) Jenis dinding rumah
ab
terbuat dari bambu atau lainnya; (4) Jenis lantai tanah;
pa
m
(6) Sumber penerangan bukan listrik; dan (7) Jarak
tk
(5) Tidak memiliki fasilitas buang air besar (WC) sendiri;
aa
sumber air minum utama ke tempat pembuangan tinja
aj
kurang dari 10 meter.
w
.r
Secara umum kondisi perumahan tahun 2011 di
w
kecamatan ini telah mengalami perbaikan. Hal ini
Gambar .2. Rumah Penduduk Di Desa Selpele
://
w
dimungkinkan dengan adanya program bantuan dari
tp
pemerintah berupa perumahan sosial yang ukuran
ht
umumnya sekitar 36 m2. hanya sebagaian kecil saja yang belum mendapatkan rumah sosial ini. Hampir semua desa telah mendapatkan Program Air Bersih, berupa pembuatan sumur umum di beberapa tempat tinggal penduduk, dan pembuatan tempat-tempat penampungan air di daerah yang memiliki potensi sumber air (sungai dan mata air). Juga telah dibangun sarana sanitasi berupa MCK di lingkungan rumah penduduk.
STATISTIK KECAMATAN WAIGEO BARAT TAHUN 2013
7
PERUMAHAN DAN LINGKUNGAN Kayu Bakar masih menjadi bahan bakar utama untuk memasak. Hal ini disebabkan masih tercukupnya kayu di daerah ini, dan mudah untuk diperoleh. Hanya sekitar 1 % warga yang masih menggunakan minyak tanah untuk memasak.
6
Gambar 6.3. Keadaan Penduduk di Desa Selpele
Tidak ada perubahan pola penggunaan bahan bakar untuk memasak di kecamatan Waigeo Barat. Dimana pada umumnya masih menggunakan kayu bakar untuk memasak. Hanya sekitar 0,7 persen saja yang menggunakan minyak tanah untuk memasak. Hal ini disebabkan karena kayu bakar mudah diperoleh dan tanpa dibeli.
id
Untuk fasilitas penerangan, semua desa yang ada
.g
o.
di kecamatan ini telah mendapatkan bantuan
ps
Generator Set (Genset) dari pemerintah kabupaten
.b
Raja Ampat. Besarnya kapasitas Genset adalah 10
ab
KWatt. Sehingga mampu untuk menyuplai listrik ke
pa
Gambar 6.4. Keadaan Penduduk di Desa Selpele
m
bahan bakar Genset ini, di tiap desa dibuat iuaran
tk
semua penduduk di desa tersebut. Sedangkan untuk
aa
bulanan listrik, tetapi ada juga yang disubsidi dari
aj
perusahaan yang berdomisili di wilayah desa tersebut.
w
.r
Seperti perusahaan budidaya mutiara, Cendana,
ht
tp
://
w
w
mensubsidi bakar Genset ke desa Salio dan Selpele.
STATISTIK KECAMATAN WAIGEO BARAT TAHUN 2013
8
PERTANIAN
7
PERTANIAN RELATIF KECIL DIPENGARUHI OLEH FAKTOR LUAR Pertanian merupakan salah satu sektor ekonomi yang diharapkan akan dapat bertahan dalam situasi ekonomi yang kurang menguntungkan, karena sektor ini pada umumnya relatif kecil dipengaruhi oleh faktor luar
Pertanian merupakan salah satu sektor ekonomi yang diharapkan akan dapat bertahan dalam situasi ekonomi
Tabel 7.1. Jumlah Produksi Menurut Jenis Tanaman di Kecamatan Waigeo Barat
Luas Panen (Ha)
Jumlah Produksi (Ton)
Rata-Rata Produksi (Ton/Ha)
Jagung
2
9
4,5
Keladi Ubi Kayu Ubi Jalar
1
3,5
3,5
2
8
4
1
1,5
1,5
22
13.5
Jenis
tanaman sayuran paling banyak adalah kangkung. Disamping sub sektor pertanian tanaman pangan, sektor perkebunan juga tidak lepas dari perhatian masyarakat dan pemerintah untuk tetap dipertahankan dan bahkan
6
Sumber : Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Raja Ampat
pa
untuk dikembangkan menjadi lebih baik. Tanaman perke-
Jumlah
.g
gung, ubi kayu, keladi, dan ubi jalar. Sedangkan untuk
.b
ga desa di Kecamatan Waigeo Barat adalah tanaman ja-
ab
Tanaman bahan makanan yang diusahakan oleh war-
tk
komoditas tersebut.
o.
dapat berakibat memburuknya produksi ataupun harga dari
id
umumnya relatif kecil dipengaruhi oleh faktor luar yang
ps
yang kurang menguntungkan, karena sektor ini pada
m
bunan yang diusahakan di wilayah ini adalah tanaman
aa
kelapa dan kakao. Tanaman perkebunan yang paling besar
Tabel 7.2. Luas Area Tanaman Perkebunan Menurut Jenis Area (Ha) di Kecamatan Waigeo Barat
aj
diusahakan warga di kecamatan ini adalah tanaman
.r
Komoditas Untuk bidang peternakan, yang diusakahan oleh Kelapa masyarakat di kecamatan ini adalah ternak Babi dan Kakao Kambing. Sagu
ht
tp
://
w
w
w
kepala.
sedangkan untuk Jenis ternak unggas, jenis unggas yang diternakkan adalah jenis Ayam Kampung dan Entok
Jumlah
Luas Area (Ha) 770 3 -
Produksi (Ton) 975 1 -
773
976
Sumber : Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Raja Ampat
STATISTIK KECAMATAN WAIGEO BARAT TAHUN 2013
9
TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI
8
TRANSPORTASI LAUT MENJADI ANDALAN DI KECAMATAN WAIGEO BARAT Hal ini dikarenakan oleh letak desa-desa di kecamatan ini yang berada di daerah pesisir, merupakan transportasi utama di kecamatan ini
Sarana trasnportasi laut masih sangat diandalkan
Gambar 8.1. Banyaknya sarana komunikasi menurut jenisnya di Kecamatan Waigeo Barat
oleh warga desa yang ada di Kecamatan Waigeo
Desa
SSB
Telepon
yang berada di daerah pesisir. Sehingga dermaga
Mutus
-
-
menjadi sangat penting bagi desa untuk membantu
Selpele
1
-
kelancaran masuk dan keluarnya angkutan warga.
Bianci
-
-
Salio
-
-
id
Barat. Hal ini dikarenakan letak desa di kecamatan ini
-
Untuk Desa Waisilip, Salio, dan Bianci saja yang memiliki dermaga dalam kondisi baik. Sedangkan
1
o.
Waisilip
Desa Selpele, keadaan dermaganya sudah rusak,
.g
Sumber : kantor Kecamtan
ps
sehingga perlu adanya perbaikan.
.b
Untuk sarana komunikasi, hanya dua desa saja
ab
yang memiliki radio SSB, yaitu Desa Selpele dan Desa
pa
Gambar 8.1. Keadaan Dermaga Menurut Desa
m
yang berada di kecamatan ini belum dapat terjangkau
tk
Waisilip. Sedangkan untuk sinyal telepon, desa-desa
Desa
aa
oleh sinyal telepon seluler baik GSM dan CDMA.
aj
Tetapi untuk sinyal gelombang radio jenis SW dan MW
Keadaan Baik
Rusak Ringan
Rusak Parah
.r
dari RRI (Radio Republik Indonesia) Sorong dapat
Mutus
1
-
-
Waigeo Barat.
Selpele
-
-
1
Bianci
1
-
-
Salio
1
-
-
Waisilip
1
-
-
ht
tp
://
w
w
w
ditangkap oleh perangkat radio warga di kecamatan
Sumber: Kantor Kecamatan
Tahukah Anda? Hanya Desa Selpele yang keadaan Dermaga dalam keadaan rusak
STATISTIK KECAMATAN WAIGEO BARAT TAHUN 2013
10
PERDAGANGAN
9
Kios atau warung merupakan tempat pertukaran uang umum Belum adanya pasar dan merupakan tempat untuk melakukan pembelian produk yang tidak dapat diproduksi oleh warga desa yang ada di kecamatan ini
melakukan
kegiatan
proses
Gambar 9.1. Banyaknya Toko, Kios, dan Pasar yang ada di Kecamatan Waigeo Barat
pertukaran uang atau jasa yang ada di Kecamatan Waigeo Barat rata-rata dilakukan di tempat pedagang
Desa
eceran, atau sering disebut Kios. Kios menjadi tempat untuk melakukan transaksi, dimana untuk memenuhi kebutuhan warga desa akan produk-produk yang tidak dapat diproduksi oleh warga desa. Desa-desa di kecamatan ini belum memiliki pasar dan toko. Pada
Jumlah
Mutus
-
3
3
Selpele
-
4
4
Bianci
-
3
3
Salio
-
4
4
Waisilip
-
2
2
Sumber: Kantor Kecamatan
ps
barang yang akan dibeli dengan uang, ada juga yang
.b
dilakukan dengan menukar atau barter dengan barang
ab
juga.
m
pa
tk
hampir merata penyebaran kios di desa-desa pada kecamatan ini. Desa Bianci memiliki kios paling
Kios
.g
umumnya warga di kecamatan ini tidak selalu menukar
Toko
id
untuk
o.
Tempat
aa
banyak, yaitu sebanyak 5 kios, jika dibandingkan
ht
tp
://
w
w
w
.r
aj
dengan kios yang ada di desa lain.
Tahukah Anda? Desa-desa yang ada di Kecamatan Waigeo Barat tidak memiliki pasar, hanya ada kios.
STATISTIK KECAMATAN WAIGEO BARAT TAHUN 2013
11
w
://
tp
ht
aa
aj
.r
w
w
id
o.
.g
ps
.b
ab
tk
pa
m
w
://
tp
ht
aa
aj
.r
w
w
id
o.
.g
ps
.b
ab
tk
pa
m
w
://
tp
ht
aa
aj
.r
w
w
id
o.
.g
ps
.b
ab
tk
pa
m