in
ol
ob
pr
://
tp
ht
id
go .
s.
bp
ko ta .
gg o
id
ps .g o.
ta .b
go ko
in g
bo l
:// pr o
ht tp
STATISTIK DAERAH KOTA PROBOLINGGO 2013
: 1101002.3574
No. Publikasi
: 35740.1205
Ukuran Buku
: 17,6 cm x 25,7 cm
Jumlah Halaman
: 38 halaman + v halaman
ps .g o.
id
Katalog BPS
Naskah :
go ko
ta .b
Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik
Gambar Kulit :
:// pr o
Diterbitkan oleh :
bo l
in g
Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik
ht tp
Badan Pusat Statistik Kota Probolinggo
Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya
id
Kata Pengantar
ta .b
ps .g o.
Publikasi Statistik Daerah Kota Probolinggo 2013 diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kota Probolinggo yang memuat berbagai data dan informasi terpilih seputar Kota Probolinggo. Informasi tersebut dapat dianalisis secara sederhana agar pengguna data secara mudah memahami perkembangan pembangunan dan potensi di Kota Probolinggo.
bo l
in g
go ko
Penerbitan publikasi Statistik Daerah Kota Probolinggo 2013 ditujukan untuk memperkaya publikasi statistik yang telah ada dan secara rutin diterbitkan setiap tahunnya. Berbeda dengan publikasi-publikasi yang sudah ada, publikasi ini lebih menekankan pada analisis.
:// pr o
Materi yang disajikan dalam Statistik Daerah Kota Probolinggo 2013 memuat berbagai informasi/indikator terpilih yang berkaitan dengan pembangunan diberbagai sektor di Kota
ht tp
Probolinggo. Publikasi ini dapat dipergunakan dalam berbagai aspek diantaranya sebagai bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan. Demi kesempurnaan penerbitan pada tahun mendatang, kritik dan saran konstruktif dari berbagai pihak sangat diharapkan. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan para pengguna data baik instansi/dinas pemerintah, organisasi non pemerintah, kalangan akademisi dan masyarakat. Kepala Badan Pusat Statistik Kota Probolinggo
Ir. Surya Astuti,M.M
Statistik Daerah Kota Probolinggo 2013
iii
2. Pemerintahan ……………….
3
3. Penduduk ……………………
7
id ps .g o.
Energi …………………………...
25
11.
Industri ………………………….
26
12.
Hotel dan Pariwisata …………
27
13.
Transportasi dan Komunikasi
29
14
14.
Perbankan ……………………..
31
6. Kesehatan ……………………
16
15.
Harga-harga ……………………
32
7. Perumahan …………………..
19
16.
Pengeluaran Penduduk ……..
34
8. Pembangunan Manusia …...
21
17.
Pendapatan Regional ………..
36
9. Pertanian …………………….
23
18.
Perbandingan Regional ……..
38
10
bo l
4. Ketenagakerjaan ……………
go ko
1
in g
1. Geografi dan Iklim ………….
ta .b
10.
:// pr o
DAFTAR ISI
ht tp
5. Pendidikan …………………..
Statistik Daerah Kota Probolinggo 2013 Statistik Daerah Kota Probolinggo 2013
v
Luas wilayah Kota Probolinggo sebesar 0,12 persen dari total luas daratan Provinsi Jawa Timur
Kota Probolinggo terletak di bagian timur Provinsi Jawa Timur. Wilayah tersebut dikenal
sebagai daerah tapal kuda.
Peta Kota Probolinggo
Letak
astromomi Kota Probolinggo antara 7o43’41’’ 7o49’04’’ Lintang Selatan dan 113o10’ - 113o15’ Bujur Timur, Batas wilayah Kota Probolinggo, di sebelah utara berbatasan dengan selat
id
Madura, sedangkan sisi lainnya berbatasan
ps .g o.
dengan Kabupaten Probolinggo. Wilayah Kota Probolinggo terletak pada ketinggian 0 sampai laut. Dengan rata-rata ketinggian 10 meter Luas
wilayah
Kota
go ko
diatas permukaan laut.
ta .b
kurang dari 50 meter diatas permukaan air
Probolinggo
2
in g
sebesar 56,667 Km , yang terbagi atas lahan
sawah dan lahan bukan sawah. Pada tahun Kota
2
yang
bo l
2008, lahan sawah yang ada di
:// pr o
Probolinggo mencapai 19,625 Km
mengalami penurunan setiap tahunnya. Pada
ht tp
tahun 2012 tersisa 18,320 Km2.
Wilayah Kota Probolinggo dialiri oleh 6 (enam) sungai, yaitu Sungai Kedunggaleng, Umbul, Banger, Legundi, Kasbah dan Pancur. Dengan rata-rata panjang aliran 3,80 Km, yang terpanjang adalah Sungai Legundi dengan panjang aliran 5,439 Km dan yang terpendek
Statistik Geografi Kota Probolinggo Uraian Luas Wilayah Lahan sawah Bukan lahan sawah
Satuan
2012
Km
2
56,667
Km
2
18,320
Km
2
32,330
adalah Sungai Kasbah dengan panjang aliran
Sungai terpanjang
Sungai
Legundi
hanya 2,037 Km (tabel 1.3).
Kelurahan pesisir
kelurahan
5
Kelurahan bukan pesisir
kelurahan
24
Sungai-sungai
tersebut mengalir sepanjang tahun, mengalir dari arah selatan ke utara sesuai dengan kelerengan wilayah.
Statistik Daerah Kota Probolinggo 2013
Sumber : Kota Probolinggo Dalam Angka 2013
1
Dipenghujung 2010, terjadi hujan abu di sekitar wilayah Kota Probolinggo sebagai dampak erupsi Gunung Bromo
Jumlah Curah Hujan di Kota Probolinggo Tahun 2012 (mm)
Sepanjang 2012, jumlah curah hujan dan hari hujan terbanyak terjadi di bulan Januari sebesar 1.342 mm selama 87 hari hujan. Pada bulan ini mayoritas petani di Kota Probolinggo menanam padi. Sebaliknya curah hujan terendah terjadi pada Oktober sebesar
id
23 mm.
ps .g o.
Antara bulan Juli sampai September, terjadi musim kemarau. Selama lebih dari tiga bulan hujan tidak turun di Kota Probolinggo.
ta .b
Dibandingkan tahun 2010 dan 2011, kondisi
go ko
iklim di Kota Probolinggo pada tahun 2012 lebih kering. Ada empat stasiun pengamatan hujan di
Kota Probolinggo, yaitu stasiun Triwung Kidul, stasiun Probolinggo. Dari hasil pengamatan
ht tp
bo l
Jumlah Hari Hujan menurut Stasiun Hujan, 2012
:// pr o
in g
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kota Probolinggo
statsiun Kademangan, stasiun Pakistaji dan empat stasiun hujan,
curah hujan tertinggi
terjadi di wilayah selatan Kota Probolinggo yang
meliputi
kecamatan
Wonoasih
dan
Kedopok. Musim kering yang terjadi pada bulan Juli
sampai
Probolinggo
dengan
Oktober
berpengaruh
di
Kota
terjadinya
angin
kering yang bertiup cukup kencang dari arah tenggara ke barat laut, angin ini populer dengan sebutan Angin Gending. Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kota Probolinggo
2
Statistik Daerah Kota Probolinggo 2013
Pada tahun 2008, Kota Probolinggo mengalami pemekaran kecamatan dari 3 (tiga) kecamatan menjadi 5 (lima) kecamatan
Sejak 2008, jumlah kecamatan di Kota Probolinggo
berubah
dari
3
Statistik Pemerintahan Kota Probolinggo
kecamatan
menjadi 5 kecamatan. Kecamatan tersebut
2010
2011
2012
Kecamatan
5
5
5
Kelurahan
29
29
29
198
198
199
1 000
1 003
958
2010
2011
2011
Laki-Laki
2 537
2 527
2 425
berkurang sebanyak 45 RT dari 1.003 RT
Perempuan
2 416
2 468
2 410
(2011) menjadi 958 RT.
Total
4 953
4 995
4 835
kecuali
kecamatan
membawahi
5
Mayangan
kelurahan.
Jumlah
yang satuan
lingkungan setempat (SLS) di lingkungan Rukun Tetangga (RT) pada
tahun
2012
Rukun Tetangga
Jumlah PNS Pemkot
Sumber : BKD Kota Probolinggo
go ko
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Pemkot
Rukun Warga
id
masing kecamatan terdiri dari 6 kelurahan,
ps .g o.
Wonoasih, Mayangan dan Kanigaran. Masing-
Wilayah Administrasi
ta .b
adalah kecamatan Kademangan, Kedopok,
Probolinggo mengalami penurunan dari sekitar
in g
4.953 orang pada tahun 2010 menjadi 4.835 dilingkungan
merupakan
Pemkot
dampak
dari
Probolinggo,
diberlakukannya
:// pr o
PNS
PNS Pemerintah Kota Probolinggo menurut Jenis Kelamin, 2010-1012
bo l
orang pada tahun 2012. Menurunnya jumlah
murotarium oleh pemerintah RI. Selain itu,
ht tp
pada tahun 2012 jumlah pegawai
yang
memasuki purna tugas meningkat dibanding tahun 2011. Komposisi
pegawai
menurut
jenis
kelamin, jumlah pegawai laki-laki hampir sama dengan
jumlah pegawai perempuan. Pada
tahun 2012,
PNS
Laki-laki berjumlah 2.425
orang atau 50,16 persen dan PNS Perempuan berjumlah 2.410 orang atau 49,84 persen.
Statistik Daerah Kota Probolinggo 2013
Sumber : BKD Kota Probolinggo
3
Pada tahun 2012, jumlah PNS laki-laki berkurang 4,04 persen dan PNS perempuan berkurang 2,35 persen
Jumlah PNS Daerah menurut Tingkat Pendidkan di Kota Probolinggo 2008-2012
Walaupun terjadi penurunan jumlah PNS daerah,
secara kualitas terjadi peningkatan.
Perkembangan tingkat pendidikan PNS selama lima
tahun
terakhir
ditunjukkan
dengan
semakin meningkatnya jumlah PNS yang berpendidikan
sarjana
dengan
persentase
peningkatan sebesar 1,65 persen dibanding
ps .g o.
id
tahun 2011. Sebaliknya PNS dengan tingkat pendidikan SLTA kebawah menunjukkan trend yang menurun. Penurunan terbanyak terjadi PNS dengan pendidikan SD yang
ta .b
pada
mencapai 10,50 persen. Untuk PNS yang
go ko
berpendidikan
Sumber : BKD Kota Probolinggo
sampai
Diploma
in g
penurunannya hampir sama rata-rata diatas
:// pr o
bo l
Jumlah PNS Menurut Golongan di Kota Probolinggo 2012
ht tp
SLTP
enam persen. Menurut golongannya, jumlah PNS yang paling banyak adalah golongan II dengan persentase sebesar 26,14 persen. Selanjutnya adalah PNS dengan golongan III dengan persentase
sebesar
22,97
persen.
PNS
golongan I jumlahnya paling sedikit yaitu hanya sebesar 4,19 persen dari total jumlah PNS. Sedangkan PNS dengan tingkat pendidikan sarjana sebesar 17,31 persen.
Sumber : BKD Kota Probolinggo
4
Statistik Daerah Kota Probolinggo 2013
Pada tahun 2012, tujuh puluh enam persen lebih APBD Kota Probolinggo berasal dari dana perimbangan
Pada Pemilu Legislatif tahun 2009, PDI
Anggota DPRD Kota Probolinggo Periode 2009-2014 (kursi)
Perjuangan berhasil menempati posisi teratas dalam perolehan suara diantara 11 partai politik yang berhasil mendapatkan kursi di parlemen (DPRD II). Dengan perolehan kursi sebanyak 8 kursi, disusul oleh PKB dengan 5 kursi. Partai Kebangkitan Nasional Ulama
id
sebagai parpol peserta pemilu yang baru
ps .g o.
mampu meraih 4 kursi, kemudian disusul Golkar dan Demokrat yang berbagi sama dengan 2 kursi dan sisanya masing-masing 1
go ko
kursi diperoleh PPP, PKPI, PKS, Pelopor dan
ta .b
dengan perolehan masing-masing 3 kursi, PAN
Gerindra.
Sumber : KPUD Kota Probolinggo
pendapatan
daerah
tahun
in g
Realisasi
2012 sebesar 615 milyar rupiah. Terjadi 8,94 persen jika dibandingkan tahun 2011
Realisasi Pendapatan Daerah Kota Probolinggo Tahun 2011-2012 (Rupiah)
yang mencapai 565 milyar rupiah.
Uraian
bo l
sebesar 50 milyar rupiah atau
:// pr o
peningkatan
Sumber pendapatan terbesar berasal
Pendapatan Asli Daerah
2011
2012 70.792.767.245
377.700.433.608
458.387.348.223
- DBH
43.798.798.608
57.969.915.223
Pendapatan Transfer lainnya dan Lain-lain
- DAU
311.327.135.000
367.601.263.000
Pendapatan yang Sah sebesar
- DAK
22.574.500.000
32.816.170.000
130.055.475.522
86.561.044.219
ht tp
57.455.035.686
dari Dana Perimbangan yang mencapai 458 milyar atau 74,44 persen dari total pendapatan daerah.
rupiah
Sumber
atau
lainnya
14,05
berasal
persen.
dari
86 milyar Sedangkan
Pendapatan Asli Daerah 70 milyar atau 11,49 persen.
Dana
Alokasi
Umum
(DAU)
Dana Perimbangan
Lain2 Pendapatan Daerah yg Sah Jumlah Pendapatan Daerah
565.210.944.816
615.741.159.687
merupakan penyumbang terbesar pendapatan Kota Probolinggo yang mencapai 59,7 persen.
Statistik Daerah Kota Probolinggo 2013
Sumber : DPPKA Kota Probolinggo
5
Peningkatan belanja pegawai di lingkungan pemerintah Kota Probolinggo pada tahun 2011 hanya sebesar tigabelas koma tujuhpuluh empat persen lebih rendah dibanding tahun 2010 yang mencapai dua puluh tiga persen lebih
Realisasi Pendapatan dan Belanja Pemerintah Kota Probolinggo 2009-2012 (milyar rupiah)
Anggaran DAU terus meningkat selama periode 2009-2012 begitu pula dengan DAK dan DBH. Kenaikan DAU pada tahun 2012 dibanding tahun 2011 mencapai 15,26 persen. Persentase kenaikan yang terbesar terjadi pada DAK sebesar 31,25 persen atau naik sebesar 10 milyar lebih pada tahun 2012.
ps .g o.
id
Untuk DBH pada tahun 2012 menjadi 57 milyar atau naik sebesar 9,45 persen dibanding tahun 2011.
ta .b
Dari sisi jumlah realisasi belanja dapat dilihat tren yang selalu meningkat selama 3 tahun terakhir. Realisasi belanja tahun 2011
go ko in g
Sumber : DPPKA Kota Probolinggo
ht tp
:// pr o
bo l
Dana Pembangunan Pemerintah Kota Probolinggo 2010-2012 (milyar rupiah)
Sumber : DPPKA Kota Probolinggo
jika dibandingkan dengan tahun 2010 secara prosentase meningkat 15,89 persen atau sebesar 79 milyar rupiah. Jumlah peningkatan realisasi belanja tersebut akan lebih nampak jika dibandingkan data tahun 2012 dengan tahun 2010, yaitu secara prosentase meningkat 22,37 persen atau 111 milyar rupiah. Total belanja pemerintah pada tahun 2012 mencapai lebih dari 611 miliar rupiah. Realisasi penyerapan anggaran untuk belanja pegawai baik belanja langsung atau tidak
langsung mencapai 338 milyar rupiah atau 55,3 persen dari belanja secara keseluruhan. Belanja pegawai memperlihatkan peningkatan setiap tahunnya. Berbanding terbalik dengan belanja pegawai, belanja modal menunjukkan tren yang menurun selama tiga tahun terakhir (2010-2012). Pada tahun 2012, belanja modal mencapai 13,74 persen atau 84 milyar rupiah.
6
Statistik Daerah Kota Probolinggo 2013
Keberhasilan pemerintah Kota Probolinggo dalam menurunkan laju pertumbuhan penduduk selama beberapa tahun ke belakang merupakan tantangan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusianya
Indikator Kependudukan Kota Probolinggo
tahun 2012 mencapai 219.139 jiwa dengan 2012
penduduk Kota
Probolinggo
bertambah 1.078 jiwa. Dengan luas wilayah 2
sekitar 56,667 km , kepadatan penduduk Kota Probolinggo pada tahun 2012 mencapai 3.867 2
jiwa/Km .
Dibanding
tahun
2011,
terjadi
peningkatan 19 jiwa untuk setiap kilometer
Kepadatan
penduduk
Pertumbuhan Penduduk (%)
2011
2012
217.349
218.061
219.139
-0,07
0,33
0,49
Kepadatan Penduduk (jiwa/km2)
3.836
3.848
3.867
Sex Ratio (L/P) (%)
98,81
98,71
98,62
Sumber : Dinas kependudukan dan Catatan Sipil
go ko
persegi.
Jumlah Penduduk (Jiwa)
2010
ps .g o.
Tahun
ta .b
pertumbuhan penduduk sebesar 0,49 persen.
Uraian
id
Jumlah penduduk Kota Probolinggo
di
Kota
in g
Probolinggo pada tahun 2012 tidak merata.
bo l
Kecamatan Mayangan adalah wilayah yang
paling padat dibanding empat kecamatan
Kepadatan Penduduk di Kota Probolinggo Tahun 2012
:// pr o
lainnya. Dengan luas 8,655 Km2 atau 15,27 persen, kecamatan Mayangan dihuni sekitar
ht tp
60.468 jiwa. Sehingga kepadatan penduduk di kecamatan Mayangan sangat tinggi, dimana setiap kilometer persegi ditempati 6.986 jiwa. Kenyataan ini berbanding terbalik dengan Kecamatan Kedopok. Kecamatan Kedopok yang
mempunyai
wilayah
terluas
(24,04
persen) hanya ditinggali 31.273 jiwa atau 14,27 persen dari seluruh penduduk Kota Probolinggo.
Kepadatan
penduduk
Luas Wilayah (Km2)
Jumlah Penduduk (jiwa)
Kepadatan Penduduk (Jiwa/Km2)
Kademangan
12,754
38.992
3.057
Kedopok
13,624
31.273
2.295
Wonoasih
10,981
32.526
2.962
Mayangan
8,655
60.468
6.986
Kanigaran
10,653
55.880
5.245
Kota Probolinggo
56,667
219.139
3.867
Kecamatan
Sumber : Dinas kependudukan dan Catatan Sipil
di
kecamatan Kedopok mencapai 2.295 jiwa perkilometer persegi.
Statistik Daerah Kota Probolinggo 2013
7
Piramida Penduduk Kota Probolinggo tahun 2012 terkategori bertipe ekspansive dimana sebagian besar penduduk berada pada kelompok umur muda
Jumlah penduduk perempuan di Kota
Penduduk Kota Probolinggo Menurut Jenis Kelamin, 2012
Probolinggo lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk
laki-laki.
Pada
tahun
2012
penduduk perempuan mencapai 110.329 jiwa atau 50,34 persen sedangkan penduduk lakilaki mencapai 108.810 jiwa atau 49,65 persen. Rasio jenis kelamin pada tahun 2012 adalah
id
98,62 artinya perbandingan antara penduduk dan
laki-laki
ps .g o.
perempuan
adalah
100
berbanding 98.
ta .b
Komposisi penduduk Kota Probolinggo
menurut
ht tp
:// pr o
bo l
Piramida Penduduk Kota Probolinggo 2012 (jiwa)
didominasi
go ko
in g
Sumber : Dinas kependudukan dan Catatan Sipil
kelompok
tahun)
umur
tahun
2012
penduduk usia produktif (15-64
yang
mencapai
70,84
persen.
Sedangkan komposisi penduduk usia muda (014 tahun) sebesar 23,08 persen dan usia tua (65+ tahun) sebesar 7,08 persen. Rasio ketergantungan atau dependency ratio sebesar
41,17 persen. Artinya 100 orang usia produktif akan menanggung 41-42 orang usia tidak produktif. Ada beberapa hal yang terjadi pada perkembangan penduduk Kota Probolinggo menurut kategori umurnya. Jumlah penduduk usia paling muda (0-4 tahun), lebih rendah dari jumlah
kelompok
usia diatasnya (usia 5-9
tahun). Hal ini menggambarkan bahwa dalam Sumber : Dinas kependudukan dan Catatan Sipil
periode
lima
tahun
terakhir terjadi
penurunan jumlah kelahiran. Sedangkan untuk kelompok penduduk usia tua yaitu usia 65
8
Statistik Daerah Kota Probolinggo 2013
tahun
keatas
jumlahnya
lebih
Peserta KB Aktif dan Alat Kontrasepsi yang Digunakan 2010-2012
banyak
dibanding kelompok penduduk usia 60-64 tahun.
Hal
ini
patut
menjadi
perhatian
pemerintah karena mereka adalah usia non produktif
yang
patut
mendapatkan
kesejahteraan. Cara KB mana yang paling disukai oleh akan
sangat
bermanfaat
ps .g o.
daerah
id
pasangan usia subur (PUS) pada suatu dalam
kelahiran. Pada periode 2010-2012, sebagian besar
PUS
memilih
menggunakan
alat
go ko
kontrasepsi suntikan kemudian tablet (Pil).
ta .b
penajaman sasaran kebijakan pengendalian
Pada tahun 2012, yang menggunakan alat
in g
kontrasepsi suntikan mencapai 33,70 persen, 26,74
persen.
Hal
:// pr o
mencapai
bo l
sementara yang menggunakan tablet (pil)
Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB
ini
mengindikasikan bahwa sebagian besar PUS memakai alat/cara KB modern jangka pendek alat
KB
jenis
ht tp
Penggunaan
ini
sangat
tergantung pada ketersediaan dan juga pada kedisiplinan
penggunanya.
Sementara
itu,
pemakaian alat kontrasepsi pria yaitu kondom
***Tahukah Anda Peserta KB aktif di Kota Probolinggo pada tahun 2012 mencapai 36.239 akseptor atau meningkat 1,36 persen dibanding tahun 2011
dan sterilisasi pria amat rendah, masingmasing 1,83 persen (kondom) dan 0,54 persen (MOP). Kondisi ini menunjukkan masih adanya bias gender dalam hal pemakaian KB. Fakta yang ada mengindikasikan bahwa pengambil keputusan
penggunaan
alat
kontrasepsi
dominan dilakukan oleh kaum perempuan.
Statistik Daerah Kota Probolinggo 2013
9
Selama periode 2008-2012 UMK Kota Probolinggo meningkat dari Rp. 604 ribu menjadi Rp. 885 ribu perbulan
Statistik Ketenagakerjaan Kota Probolinggo Uraian Bekerja (jiwa) Pengangguran (jiwa) TPAK ( persen)
2010
2011
Salah
satu
isu
penting
dalam
ketenagakerjaan adalah isu pengangguran.
2012
Pengangguran dari sisi ekonomi merupakan
73.981
95.092
103.683
5.444
4.651
5.598
68,08
67,65
Tingginya angka pengangguran tidak hanya
63
produk dari ketidakmampuan pasar dalam menyerap
angkatan
kerja
yang
tersedia.
6,85
4,66
5,12
akan menimbulkan masalah-masalah dibidang
TKK (persen)
93,15
95,34
94,88
ekonomi saja melainkan juga menimbulkan
UMK (000 Rp)
741,5
810,5
885
berbagai masalah di bidang sosial seperti
ps .g o.
Sumber: BPS, Inmakro Jawa Timur 2012
id
TPT (persen)
kemiskinan dan kerawanan sosial (BPS,2007).
ta .b
Persentase tingkat partisipasi angkatan
kerja
dalam
mengalami
go ko
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Kota Probolinggo 2008-2012 (Persen)
rentang
fluktuasi.
waktu
2010-2012
Sedangkan
secara
ht tp
:// pr o
bo l
in g
absolut jumlah orang yang bekerja mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada tahun 2012 tercatat sebanyak 103.683 jiwa penduduk Kota Probolinggo bekerja. Dibanding tahun 2011 terjadi
kenaikan
sebanyak
8.591
jiwa.
Meningkatnya jumlah orang yang bekerja ternyata tidak mampu untuk menurunkan jumlah maupun persentase pengangguran. Tingkat pengangguran terbuka meningkat dari 4,66 persen menjadi 5,12 persen. Kondisi ini mengindikasikan
bahwa
angkatan
lebih
kerja
pertumbuhan cepat
dibanding
ketersediaan lapangan kerja baru. Sumber: BPS, Inmakro Jawa Timur 2012
10
“Tingkat pengangguran Terbuka adalah persentase
jumlah penduduk yang mencari pekerjaan, yang mempersiapkan pekerjaan, yang tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapatakan pekerjaan, yang sudah mempunyai pekerjaan tetapi belum mulai bekerja dari sejumlah angkatan kerja yang ada”
Statistik Daerah Kota Probolinggo 2013
Sektor riil selama tahun 2012 hanya mampu menyerap tenaga kerja sebesar 31,88 persen
id
go ko
perdagangan,hotel dan restoran sebesar 23,84 persen atau setara 24.719 jiwa Sementara yang bekerja di sektor industri pengolahan sebesar 18,26 persen setara dengan 18.935 jiwa. Sektor pertanian, bangunan, angkutan & pergudangan, pertambangan, listrik, gas & air, serta sektor keuangan besaran masing-masing
ps .g o.
penduduk usia 15 tahun keatas yang bekeja pada sektor jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan paling banyak jumlahnya. Sebanyak 31.038 jiwa atau sebesar 29,94 persen dari seluruh penduduk yang bekerja. Lapangan usaha kedua terbanyak adalah
Penduduk 15 Tahun Keatas yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha, 2012 (persen)
ta .b
Pada grafik disamping terlihat bahwa
Sumber : BPS, Hasil Sakernas Jawa Timur 2012
Penduduk 15 Tahun Keatas yang Bekerja Menurut Tingkat Pendidikan 2009-2012 (persen)
:// pr o
bo l
in g
tidak lebih dari sepuluh persen. Pendidikan sering dikaitkan dengan modal manusia. Jika tingkat pendidikan yang dimiliki seseorang tinggi maka dia mempunyai modal manusia yang tinggi. Tingkat pendidikan juga merupakan tolak ukur mutu tenaga kerja.
ht tp
Tingkat pendidikan dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu pendidikan rendah dengan kategori pendidikan SD kebawah, pendidikan menengah SLTP-SLTA dan pendidikan tinggi (terdidik) diatas SLTA. Dalam selang waktu 2010-2012, persentase penduduk 15 tahun keatas yang bekerja dengan tingkat pendidikan tinggi meningkat setiap tahunnya. Sementara yang berpendidikan sedang cenderung tetap. Sedangkan yang berpendidikan rendah trennya menurun.
Statistik Daerah Kota Probolinggo 2013
Sumber : BPS, Hasil Sakernas Jawa Timur,2009-2012
11
Para pencari kerja di Kota Probolinggo yang berpendidikan sarjana sebanyak dua puluh lima persen lebih
Tingkat Pengangguran Terbuka Kota Probolinggo (persen) Tahun 2008-2012
Tingkat Pengangguran terbuka di Kota Probolinggo pada tahun 2012 menunjukkan peningkatan Selama
dibanding tahun
tahun
2009-2011
menunjukkan penurunan. yang
bekerja
pengangguran
sebelumnya. trendnya
Jumlah penduduk
meningkat menurun
dan
adalah
tingkat beberapa
id
indikasi perubahan yang positif dalam rangka
ps .g o.
peningkatan kesejahteraan. Jumlah pencari kerja pada tahun 2012 di Kota Probolinggo menurut data Dinas
ta .b
Tenaga Kerja sebanyak 12.753 jiwa. Sebanyak
go ko
8.089 jiwa atau sebesar 63,43 persen adalah
Sumber: BPS, Inmakro Jawa Timur 2012
laki-laki. Sedangkan sisanya sebanyak 4.664
ht tp
:// pr o
bo l
in g
Pencari Kerja Menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin di Kota Probolinggo, 2012
jiwa (36,57 persen) adalah perempuan. Gambar
banyaknya
disamping
pencari
kerja
menunjukkan
menurut
tingkat
pendidikan serta jenis kelamin. Berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja, banyaknya pencari kerja di Kota Probolinggo didominasi oleh penduduk dengan tingkat pendidikan SLTA. Keadaan ini terjadi pada pencari kerja dengan jenis kelamin laki-laki maupun jenis kelamin perempuan.
Pencari
kerja
SLTA
laki-laki
sebanyak 45,62 persen dan 17,62 persen berjenis kelamin perempuan. Pencari Sumber : Dinas Tenaga Kerja Kota Probolinggo
kerja
dengan
pendidikan
sarjana sebanyak 3.214 orang atau sebesar 25,33 dari jumlah seluruh pencari kerja. Dengan perincian sebanyak 10,83 persen adalah laki-laki dan 14,49 persen adalah perempuan. Banyaknya pencari kerja yang
12
Statistik Daerah Kota Probolinggo 2013
Persaingan pencari kerja laki-laki lebih berat dibandingkan pencari kerja perempuan
Pencari Kerja Terdaftar Di Kota Probolinggo, 2012
tidak tamat SD paling sedikit jumlahnya tidak lebih dari satu persen. Banyaknya pencari kerja yang terdaftar
Banyaknya
pada Dinas Tenaga Kerja Kota Probolinggo
Rincian
Jumlah Laki-Laki Perempuan
sampai dengan akhir tahun 2011 sebanyak orang, pencari kerja yang tidak melapor 1.207 orang, sehingga jumlah pencari kerja yang
B.
masih terdaftar hingga akhir tahun 2012
C.
sebesar
12.691
orang.
Berdasarkan
kerja
golongan
ini
mencapai 63,23 persen. Kondisi ini terjadi dikarenakan adanya keengganan
2.012
3.700
Jumlah
9.558
8.263
17.821
Permintaan/Lowongan Baru
1.091
2.837
3.928
1.088
2.835
3.923
459
748
1.207
1.547
3.583
5.130
8.011
4.680
12.691
3
2
5
1 Penempatan Jumlah
ta .b
pencari
6.251
1.688
D.
1 Sisa Akhir Tahun yang Belum Ditempatkan
2 Sisa Permintaan (B – C1)
14.121
go ko
Persentase
7.870
2 Pendaftar Baru
2 Penghapusan/Pendaftaran/Tidak Melapor
pendidikannya, para pencari kerja tersebut lebih banyak berpendidikan minimal SLTA.
1 Pendaftaran Akhir Tahun Lalu
id
A.
ps .g o.
17.821 orang, berhasil ditempatkan 3.923
Sumber : Dinas Tenaga Kerja Kota Probolinggo
mereka
in g
untuk memasuki dunia kerja yang tidak sesuai
bo l
dengan tingkat pendidikannya dikarenakan
Pencari Kerja Menurut Tingkat Pendidikan di Kota Probolinggo, 2012
:// pr o
kesempatan kerja yang tersedia di Kota Probolinggo lebih banyak untuk pencari kerja dengan pendidikan rendah.
ht tp
Perbandingan antara pencari kerja dengan lowongan yang ada pada tahun 2012 rasionya 3.928 : 17.821. Artinya setiap 1 lowongan kerja diperebutkan oleh lebih dari 4 orang pencari kerja . Proporsi pencari kerja laki-laki terhadap lowongan kerja laki-laki 16,33 artinya 1 lowongan kerja diperebutkan 16 pencari kerja perempuan
laki-laki, sedangkan untuk
proporsinya
6,28
artinya
1
lowongan diperebutkan oleh 6 orang pencari
Sumber : Dinas Tenaga Kerja Kota Probolinggo
kerja perempuan.
Statistik Daerah Kota Probolinggo 2013
13
Jumlah murid sekolah pada tahun ajaran 2012/2013 dibanding tahun ajaran 2012/2013 naik dua setengah persen
Fasilitas Pendidikan di Kota Probolinggo 2011
2012
SD/MI SLTP SLTA
48,221 24,794 11,814 11,613
51,028 25,019 12,365 13,644
49,816 25,381 12,104 12,331
51,059 24,915 12,990 13,154
SD/MI SLTP SLTA
1,493 860 1,074
1,517 859 1,139
1,540 955 1,246
1,665 958 1,247
SD/MI SLTP SLTA
142 36 36
140 38 39
144 40 40
141 40 40
SD/MI SLTP SLTA
17 14 11
16 14 12
16 13 10
15 14 11
SD/MI SLTP SLTA
175 328 323
179 325 350
176 303 308
177 325 329
Jumlah Murid
Jumlah Guru
Jumlah Sekolah
Rasio Murid-Guru
in g
Sumber : Dinas Pendidikan & Kementrian Agama
ht tp
:// pr o
bo l
Jumlah Murid, Guru, Sekolah di Kota Probolinggo 2012/2013
murid guru yaitu perbandingan jumlah murid yang dididik oleh satu orang guru. Pada tahun 2012 rasio murid guru SD sebesar 15, artinya seorang
guru
mengajar 15
SD
di
Kota
murid SD.
Probolinggo
Semakin tinggi
jenjang pendidikan maka beban seorang guru semakin
sedikit,
dimana
untuk
pendidikan
SLTP
rata-rata
jenjang
seorang
guru
mengajar 14 murid sedangkan untuk jenjang pendidikan
Lanjutan Atas (SLTA) beban
seorang guru hanya mengajar 11 murid.
go ko
Rasio Murid-Sekolah
pendidikan adalah Rasio Murid Guru. Rasio
id
2010
ps .g o.
2009
ta .b
Uraian
Salah satu indikator penting di bidang
Kondisi ini menunjukkan bahwa kesempatan untuk mengenyam pendidikan yang lebih tinggi masih sangat sulit. Rasio
murid-sekolah
menunjukkan
perbandingan jumlah murid dengan jumlah sekolah
pada
suatu
tertentu.
Dengan
kata
jenjang lain,
pendidikan angka
ini
menggambarkan jumlah rata-rata murid yang menjadi beban di setiap sekolah, semakin tinggi jenjang pendidikan semakin besar rasio murid-sekolah yang dimiliki yang artinya makin banyak jumlah murid yang menjadi beban sekolah. Rasio murid-sekolah SD/MI di Kota Probolinggo 177, artinya bahwa tiap SD/MI di Kota Probolinggo rata-rata menampung 177 siswa, sedangkan
Sumber : Dinas Pendidikan & Kementrian Agama
14
tingkat SLTP/MTs dan
SLTA masing-masing menampung 325 siswa (SLTP/Mts) dan 329 siswa (SLTA).
Statistik Daerah Kota Probolinggo 2013
Pada Tahun 2012, program pendidikan sembilan tahun belum bisa dituntaskan.
Angka buta huruf adalah salah satu indikator
yang
digunakan
Indikator Pendidikan Kota Probolinggo
untuk
membandingkan tingkat kesejahteraaan suatu
Uraian
wilayah mengingat buta huruf selalu identik
Angka Buta Huruf 15 th keatas
%
7,68
7,67
7,51
6,27
6,65
dengan
Rata-rata lama sekolah
th
8,29
8,35
8,52
8,53
8,61
serta
ketidakberdayaan yang umumnya menjadi ciri terakhir
2007-2011,
persentase
6,27 persen pada tahun 2011. Akan tetapi kenaikan menjadi sebesar 6,65 persen. Pada
tahun
2012
rata-rata
%
96,88 98,97 99,21 98,84 98,03
13-15
%
93,53 94,15 91,95 83,83 93,31
16-18 19-24
% %
62,08 9,69
68 73,57 68,16 8,68 10,52
68,5
10 17,45
Sumber : BPS, Hasil Susenas Jawa Timur 2008-2012
go ko
pada tahun 2012, angka buta huruf mengalami
2012
ta .b
sebesar 7,51 persen dan menurun menjadi
2011
7-12
ps .g o.
penduduk yang tidak bisa membaca dan menulis semakin kecil. Pada tahun 2010
2010
angka Partisipasi sekolah
masyarakat marginal. Dalam kurun waktu lima tahun
2009
id
keterbelakangan
2008
Angka Partisipasi Sekolah menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2012 ( persen)
lama
in g
sekolah penduduk Kota Probolinggo sebesar
bo l
8,61 tahun, artinya penduduk usia 15 tahun
:// pr o
keatas di Kota Probolinggo bersekolah hingga tingkat SLTP kelas II semester I atau delapan tahun enam bulan. Dibandingkan dengan
ht tp
tahun sebelumnya, rata-rata lama sekolah tidak mengalami peningkatan. APS penduduk usia 7-12 tahun (usia SD) pada tahun 2012, sekitar 98,03 persen. Artinya ada 1,97 persen dari penduduk
usia
7-12 tahun yang tidak sedang bersekolah. Untuk usia 13-15 tahun (Usia SLTP) pada tahun 2012 sebesar 93,31 persen. Sedangkan APS untuk usia 16-18 tahun dan 19-24 tahun masing-masing sebesar 68,50 persen dan 17,45 persen.
Statistik Daerah Kota Probolinggo 2013
Sumber : BPS, Hasil Susenas Jawa Timur 2012 Angka Partisipasi Sekolah adalah perbandingan antara jumlah penduduk usia sekolah tertentu yang sedang sekolah dengan seluruh penduduk menurut kelompok usia yang sama dikalikan seratus”
15
Pada tahun 2012, lima puluh enam persen masyarakat menggunakan fasilitas kesehatan puskesmas/pustu sebagai pilihan dalam berobat jalan
Ketersediaan sarana dan prasarana
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Kota Probolinggo
dalam
rangka
peningkatan
pelayanan
2010
2011
2012
RSU Pemerintah
1
1
1
Probolinggo pada tahun 2012 sebanyak 5
Rumah Sakit Swasta
1
1
1
rumah sakit. Ditambah dengan 6 Puskesmas,
Rumah Sakit Jiwa
1
1
1
20
Rumah Sakit Bersalin
2
2
2
Pengobatan lainnya. Pada tahun 2012, jumlah
Puskesmas/Pustu
26
26
26
dokter
Balai Pengobataan lainnya
11
11
11
Probolinggo sebanyak 81 orang. Jumah dokter
73
117
81
yang berpraktek pada tahun 2012 jumlahnya
Praktek Dokter
kesehatan.
Sumber : Kota Probolinggo Dalam Angka 2013
Jumlah rumah sakit di Kota
Puskesmas yang
Pembantu,
id
Tempat Pelayanan Kesehatan
berizin
ps .g o.
Uraian
kesehatan yang memadai mutlak diperlukan
11
praktek
di
Balai Kota
ta .b
menurun dibanding tahun 2011 yang berjumlah
go ko
117 orang.
ht tp
:// pr o
bo l
in g
Tempat Berobat Jalan Penduduk Kota Probolinggo, 2012 (persen)
Persentase penduduk yang sakit di
Kota Probolinggo yang berobat jalan pada tahun
2012,
menggunakan sebagai
sebesar fasilitas
rujukan
untuk
56,54
persen
Puskesmas/pustu berobat
jalan.
Sebanyak 40,43 persen memilih berobat ke Rumah Sakit Umum. Jumlah pasien yang memilih berobat jalan ke praktek tenaga kesehatan 14,28 persen. Yang memilih tempat berobat di ke rumah sakit pemerintah hanya sebanyak 4,14 persen. Pasien yang memilih tempat berobat tradisional dan tempat berobat dukun lebih banyak dari yang berobat ke rumah sakit swasta (1,12 persen).
Sumber : BPS, Hasil Susenas Jawa Timur 2012
16
Statistik Daerah Kota Probolinggo 2013
Pada tahun 2012, proses kelahiran yang ditolong oleh tenaga kesehatan diatas Sembilan puluh empat persen
Penolong Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan (Persen)
Pelayanan proses persalinan adalah salah satu indikator kesehatan terutama dalam hubungannya dengan tingkat kesehatan ibu dan anak. Keberhasilan proses persalinan sangat
tergantung
kepada
tenaga
penolong
yang
petugas
atau
menanganinya.
Persalinan yang aman dapat dilakukan oleh tahun
2008,
penolong
pertama
ps .g o.
Pada
id
tenaga kesehatan yaitu dokter atau bidan. persalinan oleh tenaga kesehatan sebesar tahun 2012. Peningkatan dalam kurun waktu 5 tahun juga terjadi pada penolong terakhir
go ko
persalinan oleh tenaga kesehatan dari 87,25 persen (2008) menjadi 94,73 persen pada
in g
tahun 2012. pada
tahun
bo l
Sekitar 93,11 persen balita di Kota Probolinggo
ta .b
85,46 persen menjadi 94,39 persen pada
2012
pernah
Sumber : BPS, Hasil Susenas Jawa Timur 2008-2012
Balita yang mendapat Imunisasi lengkap di Kota Probolinggo, 2012 (persen)
:// pr o
mendapatkan imunisasi dengan jenis imunisasi yang bervariasi. Imunisasi yang diberikan
ht tp
kepada bayi secara lengkap yaitu satu kali untuk BCG dan Campak, serta tiga kali untuk DPT, Polio, dan Hepatitis B baru mencapai 49,39 persen. Imunisasi tersebut diberikan secara bertahap sesuai dengan ketentuan usia balita. Persentase tertinggi adalah balita yang pernah mendapat imunisasi BCG mencapai 90,77 persen. Hal ini terkait dengan waktu pemberian imunisasi BCG yang diberikan satu kali pada bayi usia 1-2 bulan dimana biasanya pada usia awal kelahiran, bayi masih dalam
Sumber : BPS, Hasil Susenas Jawa Timur 2012
pantauan tenaga kesehatan.
Statistik Daerah Kota Probolinggo 2013
17
Jumlah bayi yang meninggal sebelum mencapai usia 1 tahun selama lima tahun terakhir terus menurun
Angka Kematian Bayi Di Kota Probolinggo, 2008-2012
Salah
satu
indikator
penting
menentukan tingkat kesehatan masyarakat adalah Angka kematian bayi (AKB). Karena bayi yang baru lahir sangat peka terhadap keadaan lingkungan tempat orang tua si bayi tinggal dan sangat erat kaitannya dengan status sosial orang tua si bayi. Kemajuan
ps .g o.
id
yang dicapai dalam bidang pencegahan dan pemberantasan bebagai penyakit penyebab kematian akan tercermin dari menurunnya AKB.
ta .b
tingkat
Dari
hasil
Susenas 2008,
mendapatkan angka perhitungan AKB adalah 30,32 artinya di Kota Probolinggo pada tahun
go ko
Sumber : BPS, Inmakro Jawa Timur 2012
ht tp
:// pr o
bo l
Angka Harapan Hidup Kota Probolinggo, 2008-2012
in g
2008, diantara 1000 kelahiran hidup ada 30 bayi yang meninggal sebelum usia tepat 1 tahun. Selama kurun waktu lima tahun, AKB dapat ditekan sehingga pada tahun 2012 menjadi 25-26 bayi meninggal dari 1000 kelahiran hidup. Angka harapan hidup penduduk Kota Probolinggo pada tahun 2008 sebesar 69,48 tahun dan meningkat menjadi 70,68 tahun pada 2012. Artinya bahwa bila pada tahun 2008 seorang bayi yang lahir akan diharapkan hidup mencapai usia 69,48 tahun maka tahun 2012 ini seorang bayi yang lahir akan bisa
Sumber : BPS, Inmakro Jawa Timur 2012
18
diharapkan mencapai usia 70,68 tahun.
Statistik Daerah Kota Probolinggo 2013
Pada tahun 2012, penggunaan air kemasan di Kota Probolinggo sebanyak 33,41 persen
Masalah lingkungannya
perumahan merupakan
termasuk salah
satu
kebutuhan pokok manusia. Fungsi dari rumah
Rumah Tangga di Kota Probolinggo Menurut Kualitas Bangunan Tempat Tinggal Tahun 2012 (persen)
adalah sebagai tempat berlindung secara fisik dan
merupakan
memenuhi
tempat
kediaman
untuk
syarat-syarat
kehidupan
yang
id
layak. Sehingga sesuai fungsinya sebagai memiliki
bentuk fisik dan
ps .g o.
tempat tinggal, selayaknya sebuah rumah fasilitas yang
memberikan
fasilitas
dalam
menciptakan
go ko
sumber daya manusia yang berkualitas.
ta .b
memadai. Yang pada akhirnya rumah bisa
Bagian-bagian penting dari rumah
yang harus ada adalah lantai, dinding, serta
in g
atap. Sehingga dikatakan rumah layak huni
Rumah Tangga di Kota Probolinggo Menurut Fasilitas Tempat Buang Air Besar Tahun 2012 (persen)
bo l
apabila kondisi dari bagian-bagian tersebut
Sumber : BPS, Hasil Susenas Jawa Timur 2012
:// pr o
berkualitas baik. Dari hasil Susenas 2012, rumah tangga di Kota Probolinggo yang masih menempati rumah >20 m sekitar 2,17
ht tp
persen. Sekitar 2,51 persen rumah tangga di Kota Probolinggo menempati rumah dengan jenis lantai terluas tanah. Sebanyak 98,05 menempati rumah dengan atap genteng dan 95,79 tinggal di rumah dengan dinding tembok/kayu. Rumah tangga di Kota Probolinggo yang menggunakan jamban sendiri pada
Sumber : BPS, Hasil Susenas Jawa Timur 2012
tahun 2012 sekitar 66,71 persen. Sebanyak 18,90 persen menggunakan jamban bersama. Fasilitas jamban umum yang dipergunakan sekitar 4,82 persen dan rumah tangga yang
Statistik Daerah Kota Probolinggo 2013
19
Menjamurnya usaha penjualan air isi ulang di Kota Probolinggo berdampak pada peningkatan penggunaan air kemasan
tidak memiliki fasilitas jamban sebanyak 9,57
Uraian
2009
2010
2011
2012
Air Kemasan
18,07
28,8
30,06
33,41
Leding
25,32
14,11
10,59
15,29
pompa
53,85
50,18
56,94
48,21
2,76
6,91
1,86
3,09
0
0
0,25
0
persen. Penggunaan air kemasan dan ledeng
sumber air minum
Jarak sumber air minum ke penampungan tinja <=10
36,59
39,69
17,86
18,38
>10
49,95
69,95
69,95
73
tidak tahu
13,46
12,19
12,19
8,62
Fasilitas tempat buang air besar 69,23
64,76
55,88
66,71
bersama
12,69
11,02
19,18
18,9
4,64
6,18
3,53
4,82
13,44
18,05
21,42
9,57
umum tidak ada
Sumber : BPS, Hasil Susenas Jawa Timur 2009- 2012
ht tp
:// pr o
bo l
in g
Rumah Tangga menurut Prasana, Sarana dan Utilitas Umum di Kota Probolinggo, 2012 (persen)
Probolinggo
pada
tahun
mencapai 48,70 persen. Sedangkan
2011 rumah
tangga yang menggunakan sumber air minum dari sumur pompa dan sumur terlindung mencapai
51,30
persen.
Rumah
tangga
dengan sumber air minum berasal dari sumur pompa/sumur
terlindung
tersebut,
jarak
sumber air minum ke tempat penampungan tinja ≤10m mencapai 18,38 persen, sementara
go ko
sendiri
Kota
ps .g o.
Sumur tak terlindung
di
ta .b
Sumur Terlindung
sebagai sumber air minum oleh rumah tangga
id
Fasilitas Sanitasi Rumah tangga Di Kota Probolinggo (persen)
yang berjarak >10 meter 73 persen. Air minum bersih adalah air minum yang bersumber dari air kemasan bermerek, air isi ulang, air leding, sumur bor/pompa, sumur terlindung dan mata air terlindung, khusus untuk air minum yang bersumber dari sumur bor/pompa, sumur terlindung dan mata air terlindung harus memiliki jarak ≥ 10 m dari penampungan akhir tinja terdekat.
Pada tahun 2012 rumah tangga di Kota Probolinggo
yang
belum
bisa
menikmati
fasilitas penerangan dengan sumber energi listrik PLN persentasenya mencapai 0,23 persen. Rumah tangga yang belum bisa Sumber : BPS, Hasil Susenas Jawa Timur 2012
menikmati dikarenakan sehingga
penerangan
listrik
tersebut
kondisi ekonomi yang terbatas mereka
tidak
mampu
untuk
mengajukan pemasangan listrik sendiri.
20
Statistik Daerah Kota Probolinggo 2013
Kemampuan daya beli masyarakat semakin meningkat Dalam waktu lima tahun, indeks daya beli masyarakat meningkat dari 65,75 (2008) menjadi 68,18 (2012)
Perkembangan IPM Kota Probolinggo, 2008-2012
Pembangunan manusia dapat juga diartikan sebagai pembangunan kemampuan manusia yang difokuskan melalui tiga pilar. Tiga
pilar
kesehatan,
tersebut
yaitu
pengetahuan
perbaikan dan
taraf
kemampuan
daya beli. Keberhasilan pembangunan tersebut dapat
dilihat
dari
perkembangan
angka
id
pembangunan manusia. Angka ini lebih dikenal
ps .g o.
dengan istilah Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Besaran angka indeks ini memberikan menyeluruh
mengenai
tingkat
pencapaian pembangunan manusia sebagai dari
kegiatan
pembangunan
dilakukan oleh suatu negara/daerah.
yang
go ko
hasil
ta .b
gambaran
Angka IPM Kota Probolinggo dalam
in g
lima tahun terakhir mengalami peningkatan
Sumber : BPS RI
bo l
yang cukup berarti dari 73,29 (2008) menjadi
:// pr o
75,23 (2012). Meningkatnya pencapaian IPM Kota Probolinggo dalam lima tahun terakhir tidak terlepas dari
Perkembangan Komponen IPM Kota Probolinggo, 2008-2012
meningkatnya masing-
ht tp
masing komponen penyusun angka IPM yaitu pendidikan, kesehatan dan daya beli. Angka Harapan Hidup merupakan indikator yang digunakan untuk menilai derajat kesehatan masyarakat. Indeks kesehatan pada tahun 2008 sebesar 74,14 menjadi 76,14 di tahun 2012. Indeks pendidikan yang tersusun dari angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah meningkat dari 79,97 (2008) menjadi 81,37 (2012). Sedangkan indeks daya beli meningkat dari 65,75 (2008) menjadi 68,18 (2012).
Statistik Daerah Kota Probolinggo 2013
Sumber : BPS RI
21
Percepatan Pembangunan Manusia Kota Probolinggo sama dengan Jawa Timur dengan reduksi shortfall 2008-2012 sebesar 1,64 persen
Secara spasial, Kota Probolinggo yang
Reduksi Shortfall 2008-2012 Kab/Kota se Karisidenan Malang
berada pada eks karisidenan Malang akan memberikan
pengaruh
tetangganya.
Untuk
pada
melihat
wilayah percepatan
pencapaian pembangunan manusia dapat diperhatikan dari angka reduksi shortfallnya. Pada
tahun
manusia
perkembangan Kota
ps .g o.
id
pembangunan
2012
sebanding
dengan
probolinggo
perkembangan
pembangunan Jawa Timur. Dengan nilai
ta .b
shotfall IPM Kota Probolinggo pada tahun 2008-2012
Sumber : BPS RI
go ko
Probolinggo
Peringkat IPM Kab/Kota se Karisidenan Malang
in g
2012
Reduksi Peringkat Shortfall IPM 2008- (Provinsi) 2012 2012
:// pr o
2011
di
eks
1,64.
Posisi
karisidenan
menempati posisi ketiga
bo l
IPM
Kabupaten/Kota
sebesar
Kota Malang
setelah Kota Batu
dan diatas Kota Pasuruan (1,61). Percepatan pembangunan manusia di Kota Probolinggo berjalan cukup cepat. Sama
seperti
tahun-tahun
77,76
77,99
1,66
3
Kota Batu
74,93
75,44
1,68
9
sebelumnya peringkat IPM di Kota Probolinggo
Kota Probolinggo
74,85
75,23
1,64
10
pada tahun 2012 menempati posisi 10 dari 38
Kota Pasuruan
73,89
74,42
1,61
12
Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Perigkat IPM
Kab. Malang
71,17
71,53
1,60
21
Kota
Kab Lumajang
68,55
68,90
1,61
28
berada di posisi 3 setelah Kota Batu. Kota
Kab Pasuruan
68,24
68,54
1,65
29
Blitar menempati posisi teratas dan posisi
Kab Probolinggo
63,84
64,06
1,61
37
terbawah di tempati oleh Kabupaten Sampang
Jawa Timur
72,18
72,54
1,64
Sumber : BPS RI
22
ht tp
Kota Malang
Probolinggo
se
karisidenan
Malang
dengan nilai IPM pada tahun 2012 sebesar 61,03.
Statistik Daerah Kota Probolinggo 2013
Produksi jagung selama tahun 2012 sebesar 33.428 ton atau naik 23,18 persen dari tahun 2011
pada
padi
karena
karena
mempertimbangkan kondisi geografi dan iklim Kota Probolinggo yang cenderung kering. Sehingga selama empat tahun terakhir (20092012)
luas
panen
jagung
lebih
luas
dibandingkan luas panen padi. Luas panen tanaman padi pada tahun 2012 mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu dari 2.260 hektar menjadi 2.335 hektar, dengan kenaikan produksi 7 persen lebih Luas panen tanaman jagung tahun 2012 Pada tahun 2012 luas panen tanaman jagung
4.364 hektar atau naik sebesar 15,79 persen
2009
2010
2011
2012
1.871 1.924 2.260 2.335 11.971,00 12.504,70 12.551,70 13.526,00 4.245 3.816 3.769 4.364 29.312,00 23.633,31 27.136,70 33.428,00 586 5.663,5
532 3.162,6
304 2.082,1
445 2.742,2
13.477 35,40
13.477 16,60
13.477 13,50
13.477 38,45
60.841 2.903,35
60.841 413,40
60.841 4.185,80
60.841 2.639,00
Sumber : Dinas Pertanian Kota Probolinggo
go ko
meningkat yang diikuti peningkatan produksi.
Uraian Padi Luas Panen (ha) Produksi (ton) Jagung Luas Panen (ha) Produksi (ton) Bawang Merah Luas Panen (ha) Produksi (ton) Anggur Jumlah tanaman (pohon) Produksi (ton) Mangga Jumlah tanaman (pohon) Produksi (ton)
id
dari
ps .g o.
jagung
Statistik Tanaman Bahan Makanan Kota Probolinggo
ta .b
Para petani lebih memilih menanam
Luas Panen Padi- Jagung Kota Probolinggo, 2008-2012 (Ha)
in g
dibanding tahun 2011, sedangkan produksinya
bo l
meningkat 23,18 persen dari 27.136
ton
Selain komoditi
tanaman
yang
:// pr o
(2011) menjadi 33.428 ton (2012). padi
menjadi
dan
jagung,
andalan
Kota
ht tp
Probolinggo adalah bawang merah. Pada tahun 2012, luas panen tanaman bawang merah meningkat dari 304 hektar (2011) menjadi 445 hektar dengan produksi sebesar 2.742,2 ton. Pada tahun 2012 Kota Probolinggo
Sumber : Dinas Pertanian Kota Probolinggo
yang terkenal dengan sebutan Kota mangga mengalami
penurunan
produksi
mangga
sangat besar yang mencapai 2.639,0 ton. Produksi
anggur
Kota
Probolinggo
2012
meningkat signifikan dibanding tahun 2011 dengan peningkatan 184,81 persen.
Statistik Daerah Kota Probolinggo 2013
23
Hasil perikanan tangkap dari laut di Kota Probolinggo semakin menurun selama lima tahun terakhir
Produksi Perikanan Laut Kota Probolinggo (ton)
Kota Probolinggo adalah salah satu kota yang memberi kontribusi yang cukup besar dalam produksi perikanan terutama perikanan tangkap yang terdiri dari perikanan laut dan sungai. Bahkan lima tahun yang lalu (tahun 2008), kontribusi produksi perikanan laut Kota Probolinggo di Jawa Timur mencapai 13 %
id
lebih dengan jumlah produksi 42.778 ton.
ps .g o.
Hasil produksi perikanan pada periode 2008-2012
Kota
Probolinggo
memberikan
kontribusi yang semakin menurun. Pada tahun
ta .b
2012, ikan hasil tangkapan laut mencapai 10.223 ton yang didominasi oleh jenis ikan
go ko
Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan
kurisi yang mencapai 1.919 ton. Dibanding
:// pr o
bo l
in g
Tahukah Anda *** Kontribusi perkanan tangkap laut Kota Probolinggo di Jawa Timur dalam lima tahun terakhir semakin kecil
ht tp
Produksi Perikanan Kota Probolinggo 2012 (Persen)
2011, produksi perikanan laut turun hampir 41 persen. Produksi perikanan di Kota Probolinggo
tahun 2012 sebesar 11.003 ton yang berasal dari
perikanan
tangkap
dan
perikanan
budidaya yang meliputi budidaya tambak dan kolam.
Produksi
perikanan
budidaya
mengalami penurunan dibanding tahun lalu. Kontribusi perikanan budidaya menurun dari 11 persen pada tahun 2011 menjadi 6,91 persen di tahun 2012. Pada tahun 2012, produksi perikanan budidaya tambak sebesar 312 ton dan budidaya kolam sebesar 448 ton. Sedangkan perikanan tangkap yang mencapai lebih dari 93 persen meliputi
Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan
24
perikanan
tangkap laut sebesar 10.222 ton dan tangkap sungai sebesar 19,2 ton.
Statistik Daerah Kota Probolinggo 2013
Lebih dari empat puluh empat persen produksi listrik PLN di Kota Probolinggo dikonsumsi oleh sektor industri
Ketersedian
listrik
yang
Produksi dan Distribusi Listrik di Kota Probolinggo (Mwh)
mencukupi
sebagai sumber energi dan penerangan bagi sektor industri/usaha maupun rumah tangga mempunyai
peranan
yang
sangat
vital.
Berdasarkan data PT. PLN (persero) Area Pelayanan Pasuruan UPJ Probolinggo, listrik yang diproduksi pada tahun 2012 sebesar yang
mencapai
198.543
ps .g o.
2011
id
209.297 Mwh lebih tinggi dibanding tahun Mwh.
2012 lebih tinggi 5,96 persen dibanding tahun 2011. tahun
2012,
sebanyak
go ko
Dari 51.766 pelanggan PLN pada akhir
ta .b
Sedangkan listrik yang disalurkan pada tahun
91,99
persen
Sumber : PT. PLN (persero) Area Pelayanan Pasuruan UPJ Probolinggo
in g
merupakan pelanggan rumah tangga. Jumlah
bo l
pelanggan dari dunia usaha, perdagangan dan
hotel mencapai 4,5 persen, sedangkan dari hanya
0,1
persen.
Sekalipun
:// pr o
industri
Konsumsi Listrik di Kota Probolinggo 2012 (persen)
pelanggan industri jumlahnya sangat kecil, tetapi
pelanggan
ht tp
akan
ini
merupakan
pengguna listrik terbesar. Pada tahun 2012, konsumsi listrik sektor industri mencapai lebih dari 44 persen. Konsumsi listrik terbesar kedua adalah rumah
tangga
yang
melebihi
30
persen. Sedangkan untuk konsumen bisnis/ pedagangan/hotel, mengkonsumsi listrik PLN kurang dari 14 persen. Sedangkan sisanya adalah konsumsi untuk penerangan jalan kurang dari 7%, untuk perkantoran 3 persen dan pelanggan jasa sosial sebesar 2 persen
Statistik Daerah Kota Probolinggo 2013
Sumber : PT. PLN (persero) Area Pelayanan Pasuruan UPJ Probolinggo
25
Tenaga kerja yang bekerja di sektor industri pengolahan, sembilan puluh lima persen lebih terserap oleh industri besar dan sedang
Profil Industri Pengolahan di Kota Probolinggo 2012 Kelompok Industri
Unit Usaha
Tenaga Kerja
(1)
(2)
(3)
Jumlah/Total :
(4)
1.484
230.151.749
dapat terserap jauh lebih sedikit dibanding
474
2.118
234.928.515
tahun lalu. Hal ini mengindikasikan bahwa
3
25
60.000.000
perkembangan industri di Kota Probolinggo
542
3.627
525.080.264
17-19
26 34-36
Tekstil, Barang dari Kulit & Alas Kaki
5.073
5.793
Barang dari Kayu & Hasil Hutan lainnya
2.686
2.763
Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet
250
Semen dan Barang Galian Bukan Logam
881
Alat Angkutan Mesin peralatan, barang lainnya Jumlah
638
5.531
2.881
210
285
904
1.185
besar sedang di Kota Probolinggo selama periode
2009-2011
meningkat
setiap
tahunnya. Pada tahun 2009 jumlah industri
besar dan sedang sebanyak 39 perusahaan dengan
mempekerjakan 9.662 orang. Pada
79
tahun 2012, jumlah industri besar sedang tetap 39 perusahaan, akan tetapi jumlah pekerja di
117
105
Sumber : BPS Kota Probolinggo
ht tp
Penyerapan tenaga kerja oleh industri
9.662 10.509 10.599
bo l
24-25
734
:// pr o
20
655
in g
Makanan Minuman Dan Tembakau
dimana kebutuhan akan tenaga kerja relatif
go ko
Jumlah Tenaga Kerja 2009 2010 2011
Sub sektor
lebih didominasi oleh industri mikro kecil kecil (1-20 orang).
Tenaga Kerja Industri Besar Sedang menurut Kode ISIC di Kota Probolinggo 15
mengakibatkan jumlah tenaga kerja yang
65
Sumber : Dinas Kopindag Kota Probolinggo
Kode ISIC
berkurang sebanyak 54 unit usaha. Sehingga
id
Industri Alat Transportasi, Elektronika dan Telematika (IATT)
Nilai Produksi (Rp.000)
ps .g o.
Industri Agro dan Kimia (IAK)
pada tahun 2012 sebanyak 542 unit atau
ta .b
Industri Logam, Mesin,Tekstil dan Aneka (ILMTA)
Jumlah unit usaha industri pengolahan
Tenaga Kerja Industri Besar Sedang menurut Jenis Kelamin di Kota Probolinggo 2011-2012
sektor
ini
naik
menjadi
10.599
orang.
Meningkatnya penyerapan tenaga kerja sektor industri pada tahun 2012 menggambarkan terjadinya peningkatan produksi. Sektor industri pengolahan lebih banyak menyerap tenaga kerja perempuan dibanding laki-laki yang mencapai 57 pesen atau 6.036 orang. Tenaga kerja perempuan tersebut sebagian besar bekerja di industri tekstil, barang dari kulit dan alas kaki yang mencapai 4.745 orang.
Sumber : BPS Kota Probolinggo
26
Statistik Daerah Kota Probolinggo 2013
Hanya ada satu hotel bintang satu di Kota Probolinggo Jumlah tamu hotel pada tahun 2012 turun lebih dari empat persen
Fasilitas Akomodasi dan Tamu di Kota Probolinggo
asli
daerah sangat ditentukan dari keberlangsungan ekonomi yang melibatkan banyak para pelaku ekonomi termasuk didalamnya pelaku usaha di sektor jasa akomodasi. Jumlah akomodasi di Kota Probolinggo pada tahun 2012 sebanyak 12
2011
2012 12
12
Jumlah Kamar
364
368
Jumlah tempat tidur
604
623
WNI
81.187
77.671
WNA
2.325
2.461
25.267
17.386
1.830
905
Jumlah tamu hotel
Jumlah Wisatawan domestik mancanegara
Sumber : BPS Kota Probolinggo, Dispobudpar Kota Probolinggo
Tahukah Anda *** Jumlah tamu yang menginap di seluruh hotel di Kota Probolinggo pada tahun 2012 mencapai 80.132 orang yang terdiri dari 77.671 WNI dan 2.461 WNA
go ko
buah dengan klasifikasi 1 hotel berbintang, 10 hotel/hostel/rumah singgah. Kondisi ini tidak berbeda dengan tahun 2011. Seluruh sarana akomodasi tersebut berlokasi di 3 kecamatan yaitu kecamatan Kademangan 4 buah, kecamatan Mayangan 5 buah dan kecamatan Kanigaran 3 buah. Dengan jumlah kamar
Uraian Jumlah Akomodasi
id
pendapatan
ps .g o.
target
ta .b
Pencapaian
:// pr o
bo l
in g
secara keseluruhan sebanyak 368 buah Dibandingkan 2011 terjadi kenaikan jumlah kamar dan tempat tidur dengan penambahan sebanyak empat buah kamar dan 19 tempat tidur. Letak Kota Probolinggo cukup strategis
ht tp
sebagai pintu masuk bagi arus wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara untuk mengunjungi objek-objek wisata antara lain wisata gunung Bromo. Jumlah wisatawan domestik maupun mancanegara tahun 2012 menurun dibanding tahun lalu. Secara keseluruhan terjadi penurunan 32 persen. Penurunan jumlah wisatawan sejalan dengan jumlah tamu yang menginap di hotel. Pada tahun 2012 jumlah tamu hotel berkurang 4,33 persen. Jumlah tamu domestik turun dari 81.187 orang (2011) menjadi 77.671 orang (2012) sedangkan untuk tamu mancanegara
Jumlah Tamu Hotel di Kota Probolinggo 2012, (persen)
Sumber : BPS Kota Probolinggo
naik 5,85 persen.
Statistik Daerah Kota Probolinggo 2013
27
Penyelenggaraan even Seminggu di Probolinggo (SEMIPRO) meningkatkan jumlah tamu hotel
Jumlah Tamu Hotel menurut Bulan di Kota Probolinggo 2012
Seminggu di Proboliggo (SEMIPRO) adalah even tahunan yang diselenggarakan oleh
pemerintah
menarik
Kota
para
Probolinggo
wisatawan
yang
untuk akan
mengunjungi objek-objek wisata untuk singgah sejenak
di
Kota
Probolinggo.
SEMIPRO
dikemas dengan menyuguhkan beragam seni
id
dan budaya. SEMIPRO dilaksanakan untuk
ps .g o.
pertama kalinya pada tahun 2009. Menginjak dilaksanakan
tahun kedua, SEMIPRO 2010
pada bulan Juli, sedangkan tahun 2011 dan
ta .b
tahun 2012 diselenggarakan pada bulan Juni.
go ko
Kegiatan ini cukup berhasil menggerakkan
Sumber : BPS Kota Probolinggo
perekonomian Kota Probolinggo. Walaupun
Alamat
:// pr o
Nama Obyek Wisata
bo l
in g
Obyek Wisata dan Jumlah Pengunjung di Kota Probolinggo, Tahun 2012
Jumlah pengunjung
Jl. Basuki Rahmad No. 62 Probolinggo
143,667
Museum Probolinggo
Jl. Suroyo No. 08 Probolinggo
31,089
Pelabuhan Pendaratan Pantai
Jl. Tanjung Tembaga Kel. Mangunharjo
503,035
Kolam Renang Bayuangga
Jl. Hayam Wuruk Probolinggo
89,926
ht tp
Taman Wisata Studi Lingkungan ( TWSL)
tidak signifikan akan tetapi kegiatan SEMIPRO yang dilaksanakan di Kota Probolinggo juga cukup berpengaruh terhadap perekonomian di Kota Probolinggo. Salah satu obyek wisata yang ada di Kota Probolinggo adalah Museum Probolinggo
Sumber : Dinas Pemuda, Olahraga Budaya dan Pariwisata
yang
diresmikan
oleh
pemerintah
Kota
Probolinggo pada tahun 2011. Di museum Probolinggo bersejarah
tersimpan yang
dihimpun
benda-benda dari
berbagai
sumber. Jumlah pengunjung pada tahun 2012 mencapai
31.089 orang. Selain museum,
obyek wisata yang menarik jumlah pengunjung yang
cukup
banyak
adalah
Pelabuhan
Pendaratan pantai dan Taman Wisata Studi Lingkungan (TWSL).
28
Statistik Daerah Kota Probolinggo 2013
Persentase jalan dengan kondisi tidak rusak di Kota Probolingggo pada tahun 2012 sebanyak 70,26 persen
Kondisi
jalan
di
Kota
Probolinggo
Permukaan Jalan di Kota Probolinggo, 2012 (persen)
sebagai sarana penunjang transportasi darat secara umum bisa dikategorikan cukup baik. Untuk
mendukung
transportasi
darat,
pemerintah daerah telah membangun jalan sepanjang 200,17 km jalan kota dan 22,04 km jalan provinsi. Pada tahun 2012, kondisi jalan
ps .g o.
id
yang ada di Kota Probolinggo sepanjang 24,83 km atau 11,19 persen dalam kondisi rusak berat. Dari total panjang jalan yang ada, lebih baik, 31 persen kondisi sedang dan 18 persen
Statistik Jalan Raya Kota Probolinggo
go ko
lebih kondisi rusak.
in g
Panjang jalan di Kota Probolinggo pada tahun 2012
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kota Probolinggo
ta .b
dari 39 persen jalan tersebut dalam kondisi
bertambah sepanjang 4,9 Km.
Uraian
Jalan Negara Jalan Propinsi
Km (2011) menjadi 200,17 Km pada tahun
Jalan Kota
:// pr o
bo l
Dengan perincian panjang jalan dari 195,25 2012 .
2009
2010
2011
2012
Panjang jalan (Km) 21,42
21,42
22,04
22,04
-
-
-
-
186,33
197,54
195,25
200,17
Kelas I
0,00
0,00
0,00
0,00
Kelas II
21,42
21,42
22,04
22,04
Kelas III
0,00
0,00
0,00
0,00
16,90
20,22
0,00
0,00
Kelas jalan (Km)
ht tp
Jumlah pertelaan kendaraan bermotor umum di Kota Probolinggo pada tahun 2012
Kelas III A
mengalami kenaikan secara total. Penurunan
Kelas III B
18,00
16,07
0,00
0,00
jumlah
Kelas III C
151,43
161,25
195,25
200,17
pertelaan
terjadi
pada
mobil
penumpang dan kereta gandeng dengan penurunan satu buah dan empat buah. Jumlah kendaraan jenis mobil bus, mobil lainnya dan mobil penumpang meningkat masing-masing sebanyak 26 buah,74 buah dan 233 buah. gandeng bertambah 23 buah menjadi 815
Kelas Tidak Dirinci *)
-
-
-
Jumlah Pertelaan Kendaraan Umum Mobil Penumpang
327
328
327
326
1.620
1.630
1.657
1.683
Mobil Barang
759
1.528
1.634
1.863
Kereta Gandeng
754
792
815
811
40
61
78
152
Mobil Bus
Lainnya/Kereta Tempel
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kota Probolinggo
buah.
Statistik Daerah Kota Probolinggo 2013
29
Pelabuhan Tanjung Tembaga di Kota Probolinggo adalah alternatif transportasi selain trasnportasi darat
Bongkar Muat Barang untuk Perdagangan Dalam Negeri di Pelabuhan Tanjung Tembaga 3 Probolinggo (T/M )
Pelabuhan Tanjung Tembaga adalah sarana transportasi laut yang dimiliki oleh Kota Probolinggo.
Pembangunan
pelabuhan
Tanjung
infrastruktur
Tembaga
mulai
dilaksanakan pada tahun 2009 dan baru diresmikan di tahun 2010. Arus bongkar muat untuk perdagangan dalam negeri dalam lima di
bongkar
di
ps .g o.
yang
id
tahun terakhir sangat fluktuatif. Volume barang pelabuhan
Tanjung
Tembaga untuk perdagangan dalam negeri pada tahun 2012 adalah 186.741 T/M3, turun
ta .b
14,48 persen dibanding tahun 2011 sebanyak
go ko
218.351 T/M3. dibongkar
Menurut jenis barang yang
sebagian
besar
adalah
kayu
bo l
Sumber :PT. Pelindo III Cabang Probolinggo
in g
gelondongan/log sebagai bahan baku industri
ht tp
:// pr o
Rumah Tangga Memiliki Akses Komunikasi Di Kota Probolinggo (persen)
pengolahan
yang
ada
Sedangkan volume
di
Probolinggo.
barang yang dimuat
menurun dari 22.942 T/M3 tahun 2011 menjadi 18,453 T/M3 pada tahun 2012. Selama periode 2008-2012 di Kota Probolinggo
terjadi
pergeseran
pola
pemakaian alat komunikasi. Dalam kurun waktu tersebut, penggunaan telepon seluler secara bertahap menjadi alat substitusi bagi telepon rumah.
Persentase rumah tangga
pemakai telepon rumah pada tahun 2008 berkisar angka 21 persen sedangkan telepan seluler sebanyak 55 persen lebih. Pada tahun 2012, Sumber : BPS, Hasil Susenas Jawa Timur 2008-2012
persentase
rumah
tangga
yang
menggunakan telepon seluler mencapai 88,44 persen. Tersisa 8,11 persen rumah tangga yang masih menggunakan telepon kabel.
30
Statistik Daerah Kota Probolinggo 2013
Kredit yang diserap sektor usaha perdagangan mencapai lebih dari sepertiga (35%) dari total kredit yang dikucurkan
Jumlah kantor bank di Kota probolinggo pada tahun 2012 tidak berubah dibanding
Perkembangan Nilai Asset, Tabungan dan Kredit di Kota Probolinggo, 2012 ( persen)
tahun 2011. Dengan perincian, 2 kantor pusat (BPR), 13 kantor cabang, 10 kantor cabang pembantu
dan
4
kantor
kas.
Simpanan
masyarakat di perbankan Kota Probolinggo berupa, giro, tabungan, dan deposito mencapai
id
3.761.073 juta rupiah pada tahun 2012. Sekitar
ps .g o.
61 persen simpanan masyarakat tersebut disalurkan melalui Bank Umum Pemerintah, disalurkan melalui BPR. tabungan
pada
tahun
2012,
Sumber : Bank Indonesia Malang (diolah)
go ko
Nilai
ta .b
36 persen di Bank swasta, dan 3 persen
meningkat 21,37 persen dari 1.892.893 juta
rupiah (2011) menjadi 2.297.433 juta rupiah.
in g
Sementara itu kredit yang dikucurkan pada
bo l
tahun 2012 mencapai 2.709.386 juta rupiah.
Persentase Kredit Menurut Sektor Usaha di Kota Probolinggo, 2012 (persen)
:// pr o
sehingga Loan to deposit Ratio (LDR) atau perbandingan antara kredit yang disalurkan 84,68 persen.
ht tp
terhadap Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Persentase kredit yang dikucurkan pada tahun 2012 sebesar 72,01 persen berasal dari bank umum pemerintah; 24,58 persen dari bank
umum
swasta,
sedangkan
BPR
mencapai 3,42 persen. Besaran kredit yang diserap oleh sektor perdagangan mencapai 37 persen, sektor industri pengolahan 9 persen, sektor pertanian 6 persen, sektor angkutan dan jasa masing-masing 5 persen. Sementara itu
Sumber : Bank Indonesia Malang (diolah)
kredit untuk lain-lain (konsumtif) mencapai 35 persen.
Statistik Daerah Kota Probolinggo 2013
31
Secara kumulatif, inflasi Kota Probolinggo pada tahun 2012 sebesar 1,38 persen diatas inflasi Jawa Timur Hanya ada satu hotel bintang satu di Kota Probolinggo Inflasi Bulanan Jawa Timur adalahdelapanbelas indikator kenaikan Jumlah hotel pada tahun 2009Inflasi naik sekitar persenharga. dan Kota Probolinggo, 2012tamu (persen)
Dalam perhitungannya dihitung berdasarkan
perubahan Indeks Harga konsumen (IHK). Komponen penyusun IHK disusun kedalam tujuh kelompok pengeluaran dan terdiri dari tiga puluh lima sub kelompok pengeluaran. Kota Probolinggo merupakan satu dari tujuh
id
kota di Jawa Timur yang dipilih sebagai kota penghitungan
inflasi.
ps .g o.
untuk
berdasarkan
asumsi
bahwa
Pemilihan
ini
pertumbuhan
ekonomi Kota Probolinggo relatif lebih cepat
go ko
ta .b
dibanding kabupaten atau kota lain. Pergerakan
angka
inflasi
Kota
Probolinggo pada tahun 2012 sangat fluktuatif. Tercatat selama tahun 2012 terjadi dua kali
in g
Sumber : BRS IHK BPS Kota Probolinggo
ht tp
:// pr o
bo l
Perbandingan Inflasi Kumulatif Kota-Kota di Jawa Timur Tahun 2012
deflasi yaitu pada bulan Maret dan September. Dibandingkan dengan provinsi Jawa Timur, inflasi atau kenaikan harga Kota Probolinggo terbilang sangat labil. Inflasi tertinggi Kota Probolinggo dan juga Jawa Timur terjadi pada bulan Agustus. Akan tetapi dengan besaran yang berbeda karena inflasi Kota Probolinggo (2,01 persen) lebih besar sedangkan Jawa Timur 1,28 persen. Nilai
inflasi
Kota
Probolinggo
dibandingkan dengan enam kota inflasi lain pada tahun 2012 paling besar. Inflasi kumulatif terendah adalah Madiun yaitu sebesar 3,51 persen. Hal ini membuktikan bahwa perubahan harga Sumber : BRS IHK BPS Kota Probolinggo
32
di
Kota
Probolinggo
paling
labil
dibandingkan dengan enam kota yang lain.
Statistik Daerah Kota Probolinggo 2013
Kelompok pendidikan, rekreasi & olahraga memberikan andil terbesar terhadap Inflasi Kota Probolinggo tahun 2012 Hanya ad Laju Inflasi Kota Probolinggo Menurut Kelompok Pengeluaran Tahun 2012 (persen)
Pada tahun 2012 Kota Probolinggo
mengalami sepuluh kali inflasi dan dua kali a satu hotel bintang satu di Kota Probolinggo deflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada bulan
Agustus yaitu 2,01 persen dan terendah terjadi Jumlah tamu hotel pada tahun 2009 naik sekitar delapanbelas persen pada bulan Oktober sebesar 0,19 persen. Tingginya inflasi
pada
bulan
Agustus di
sumbang oleh kelompok pendidikan, rekreasi
id
& olahraga dengan inflasi sebesar 16,78
ps .g o.
persen. Tarif sekolah dasar swasta sebagai penyumbang terbesar inflasi memberikan andil 89,43 persen. Selain komoditi tarif dasar yang
memberikan
inflasi
yang
go ko
sekolah dasar swasta, tidak ada komoditi lain
signifikan
in g
selama tahun 2012.
Inflasi kumulatif, selama tahun 2012 persen
dbandingkan
:// pr o
2,10
bo l
sebesar 5,88 persen. Angka kumulatif ini lebih tinggi
ta .b
sebesar 0,6655 persen dan perubahan harga
Sumber: BRS IHK BPS Kota Probolinggo
IHK dan Inflasi Kota Probolinggo menurut Kelompok Pengeluaran, 2012
dengan
Kelompok Pengeluaran
kumulatif tahun 2011. Seperti ditunjukkan pada disamping
inflasi
kumulatif
Kota
ht tp
tebl
(1) Umum
Probolinggo yang paling tinggi disumbang oleh
IHK (%)
Inflasi (%)
(2) 140,56 150,81
(3) 5,88 7,68
147,12
7,65
136,34
3,37
diuraikan diatas bahwa angka ini berasal dari
1. Bahan Makanan 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan .....Tembakau 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar
kenaikan tarif dasar sekolah dasar swasta
4. Sandang
153,44
5,07
pada bulan Agustus 2012. Kelompok lain yang
5. Kesehatan
123,81
3,00
mempunyai angka kumulatif cukup tinggi yaitu
6. Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga
151,32
17,49
bahan makanan. Sedangkan kelompok yang
7. Transport dan Komunikasi
120,75
0,88
kelompok Pendidikan, rekreasi & olahraga, yaitu sebesar 17,49 persen. Seperti telah
nilai inflasi kumulatifnya paling rendah adalah transport
dan
komunikasi
dengan
Sumber: BRS IHK BPS Kota Probolinggo
nilai
kumulatif tak lebih dari satu persen.
Statistik Daerah Kota Probolinggo 2013
33
Pengeluaran perkapita Kota Probolinggo tahun 2012 sebesar 519.361 rupiah
Penduduk Menurut Golongan Pengeluaran Perkapita di Kota Probolinggo, (Persen)
Pada tahun 2012, persentase penduduk golongan pengeluaran perkapita sebulan kurang dari 500 ribu rupiah mencapai 62,25 persen. Persentasenya meningkat dibanding tahun 2011 yang mencapai 57,59 persen. Dengan kata lain, persentase penduduk golongan pengeluaran perkapita sebulan 500
ta .b
ps .g o.
id
ribu rupiah keatas semakin kecil. Struktur pengeluaran rumah tangga merupakan salah satu indikasi tingkat kesejahteraan. Asumsi ini didasarkan bahwa rumah tangga dengan struktur pengeluaran pangan tinggi tergolong rumah tangga dengan tingkat kesejahteraan relatif rendah dibanding
go ko
Sumber : BPS, Hasil Susenas Jawa Timur 2012
ht tp
:// pr o
bo l
in g
Pengeluaran Makanan dan Non Makanan Di Kota Probolinggo ( persen)
Sumber : BPS, Hasil Susenas Jawa Timur 2011,2012
34
rumah tangga dengan proporsi pengeluaran untuk pangan yang rendah (Rachman, 2001). Pengeluaran/konsumsi rumah tangga dikelompokkan menjadi dua yaitu konsumsi makanan dan non makanan. Kelompok konsumsi makanan terbagi menjadi 14 jenis kelompok komoditi. Pada tahun 2012, konsumsi perkapita perbulan mengalami penurunan sebesar 10,26 persen dari 578.749 rupiah menjadi 519.361 rupiah. Persentase penurunan konsumsi terjadi pada kelompok non makanan sebesar 15,78
persen dan untuk makanan turun 2,03 persen. Selain itu terjadi perubahan struktur konsumsi pada tahun 2012. Pada tahun 2011 struktur konsumsi makanan lebih kecil dari konsumsi non makanan. Pada tahun 2012 terjadi sebaliknya.
Statistik Daerah Kota Probolinggo 2013
Pengeluaran perkapita makanan tahun 2011 meningkat 3,45 persen sedangkan non makanan turun minus 5,19 persen dibanding tahun 2010
Pengeluaran
per
kapita
kelompok
makanan pada tahun 2012 masih didominasi 3 konstributor
komoditi
yaitu
Pengeluaran Perkapita Makanan Perkomoditi di Kota Probolinggo Tahun 2012 (persen)
padi-padian,
makanan & minuman jadi dan tembakau & siri. Pengeluaran untuk konsumsi makanan jadi sebesar 26 persen lebih tinggi dibanding tahun
id
lalu yang mencapai 23 persen. Konsumsi padi-
ps .g o.
padian mengalami meningkat dibanding tahun lalu menjadi 18 persen. Sedangkan konsumsi Kesejahteraan masyarakat dikatakan meningkat apabila pendapatan yang diterima
go ko
bisa dipergunakan untuk memenuhi konsumsi
ta .b
tembakau dan sirih sebesar 12 persen.
non makanan. Struktur pengeluaran konsumsi
in g
masyarakat Kota Probolinggo pada tahun 2012
bo l
yang digunakan untuk konsumsi non makanan
:// pr o
lebih kecil dari konsumsi makanan. Menurut kelompoknya, konsumsi untuk perumahan & rumahtangga
paling
ht tp
fasilitas
Sumber : BPS, Hasil Susenas Jawa Timur 2012
Pengeluaran Non Makanan Di Kota Probolinggo (persen)
banyak
dikonsumsi (37,99%). Struktur ini mengalami perubahan
dibandingkan
sebelumnya. pengeluaran
Dimana
dengan
pada
konsumsi
tahun
non
tahun 2011
makanan
didominasi untuk memenuhi kebutuhan aneka barang & jasa.
Sumber : BPS, Hasil Susenas Jawa Timur 2011, 2012
Statistik Daerah Kota Probolinggo 2013
35
Sektor ekonomi tersier mendominasi struktur perekonomian Kota Probolinggo
PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kota Probolinggo 2010-2012 (Juta Rupiah) Sektor
2010
1. Pertanian
2011*
370.379
Selama perkembangan 2012**
355.214
tahun
374.030
2010-2012
perekonomian
Kota
Probolinggo menunjukkan peningkatan. Hal ini tercermin dari perkembangan PDRB atas
48
53
55
dasar harga berlaku. Pada tahun 2010, PDRB
655.549
700.548
750.674
4. Listrik, gas dan air besih
51.436
57.290
61.740
ADHB Kota Probolinggo mencapai 4.768
5. Bangunan
51.062
57.896
65.114
2.031.353
2.317.139
2.669.152
7. Pengangkutan & Komunikasi
684.642
747.906
811.695
8. Keuangan, persewaan & jasa perusahaan
321.827
366.616
414.648
9. Jasa-jasa PDRB
601.703
659.709
733.883
4.768.000
5.262.373
5.880.992
Sumber : PDRB Kota Probolinggo 2010-2012
pada tahun 2012 nilainya telah mencapai
id
6. Perdagangan, Hotel & Restoran
milyar rupiah. Dalam kurun waktu 3 tahun, 5.880 milyar rupiah atau meningkat 23,32
ps .g o.
2. Pertambangan dan Penggalian 3. Industri Pengolahan
persen. Rata-rata pertahun terjadi kenaikan PDRB ADHB sebesar 370 milyar rupiah.
ta .b
Sektor ekonomi tersier mendominasi
dalam struktur ekonomi Kota Probolinggo
Tahun 2008 - 2012 (Persen) Sektor
0,00
Industri Pengolahan Listrik, Gas dan Air Bersih Konstruksi Pengangkutan dan Komunikasi
Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan Jasa-jasa PDRB
go ko 6,36
0,00
0,00
13,75
13,31
12,76
1,08
1,09
1,05
1,07
1,10
1,11
42,60
44,03
45,39
14,36
14,21
13,80
6,75
6,97
7,05
ht tp
Perdagangan, Hotel dan Restoran
2012**
6,75
:// pr o
7,77
Pertambangan Dan Penggalian
2011*
bo l
2010
Pertanian
dalam 3 tahun terakhir (2010-2012). Sifat
sektor ini sangat terbuka dalam menampung
in g
Struktur Perekonomian Kota Probolinggo 2008-2012 (Persen)
12,62
12,54
12,48
100,00
100,00
100,00
Sumber : PDRB Kota Probolinggo 2008-2012
angkatan kerja baru
yang baru memasuki
dunia kerja yang tidak terserap di sektor formal ataupun
limpahan
(sekunder
dan
dari
primer)
sektor yang
lainnya
mengalami
pemutusan hubungan kerja. Akhirnya sektor tersier menjadi tumpuan akhir untuk mencari nafkah. Peranan sektor tersier
dalam kurun
waktu 3 tahun terakhir terus mengalami kenaikan dari 76,33 persen (2010) menjadi 78,72
persen
(2012).
Sedangkan
sektor
ekonomi primer dan sekunder mengalami penurunan akibat terserap oleh kecepatan laju sektor tersier. Peran sektor primer turun dari 7,77 persen pada tahun 2010 menjadi 6,36 persen (2012). Peran sektor ekonomi sekunder turun dari 15,9 persen (2010) menjadi 14,92 persen (2012).
36
Statistik Daerah Kota Probolinggo 2013
Sektor PHR meningkat setiap tahunnya dari 41 persen di tahun 2008 menjadi 47 persen di tahun 2012 dengan Nilai tambah Rp. 2.669 milyar rupiah.
Distribusi Persentase PDRB Menurut Lapangan Usaha Di Kota Probolinggo 2012
Sektor-sektor yang mendominasi perekonomian Kota Probolinggo ada tiga sektor utama yaitu sektor perdagangan, hotel dan restoran (PHR), sektor pengangkutan dan komunikasi dan sektor industri pengolahan. Kontribusi
Sektor
PHR
tahunnya dari 41
meningkat
setiap
persen di tahun 2008
id
menjadi 47 persen di tahun 2012. Sebaliknya,
ps .g o.
sektor angkutan dan komunikasi dan sektor industri pengolahan justru perannya menurun memberikan peran sebesar lebih dari 13persen sektor
industri
pengolahan
memberikan peran sebesar 12,75 persen.
go ko
sedangkan
ta .b
setiap tahun. Sektor angkutan di tahun 2012
Sumber : PDRB Kota Probolinggo 2008-2012
Pertumbuhan ekonomi Kota Probolinggo
in g
yang dihitung dari PDRB atas dasar konstan sebesar 6,01 persen (2008); 5,35 persen
Pertumbuhan Ekonomi menurut Lapangan Usaha Kota Probolinggo 2008-2012
(2009); 6,12 persen (2010); 6,58 persen (2011)
Sektor
:// pr o
bo l
2000, selama periode 2008-2012 berturut-turut
dan pada tahun 2012 mencapai 6,89 persen.
ht tp
Ada beberapa sektor yang mengalami pertumbuhan negatif, yaitu sektor pertanian dan sektor pertambangan & penggalian. Laju sektor
pertanian
mengalami
penurunan
selama lima tahun kecuali pada tahun 2009. Sedangkan
sektor
pertambangan
&
penggalian mengalami pertumbuhan negatif pada tahun 2010 dan 2012.
Statistik Daerah Kota Probolinggo 2013
2008
2009
2010
2011*
2012**
Pertanian
-1,08
1,12
-7,23
-5,16
-2,40
Pertambangan Dan Penggalian
0,50
0,02
-2,90
3,60
-1,20
Industri Pengolahan
1,77
0,58
2,60
5,56
4,91
Listrik, Gas dan Air Bersih
2,61
2,35
7,13
5,61
4,79
Konstruksi
6,98
6,50
9,50
6,11
7,01
Perdagangan, Hotel dan Restoran
9,42
8,61
9,56
9,32
9,52
Pengangkutan dan Komunikasi
5,11
4,87
4,92
6,75
6,61
Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan
9,25
5,54
9,37
7,63
7,04
Jasa-jasa
5,44
3,72
7,31
4,47
4,81
Produk Domestik Regional Bruto
6,02
5,35
6,12
6,58
6,89
Sumber : PDRB Kota Probolinggo 2008-2012
37
PDRB ADHB perkapita tertinggi dicapai oleh Kota Malang dan terendah di Kabupaten Pasuruan
Indikator Sosial Ekonomi di Wilayah Eks Karisidenan Malang Tahun 2012 Kab/Kota
Pertumbuhan Ekonomi (Persen)
TPAK PDRB ADHB (Persen) Perkapita (Juta Rp)
Pembangunan makro di wilayah eks karisidenan khususnya
Malang variabel
menunjukkan makro
variasi
ekonomi
yaitu
(PE)
dan
Kab. Malang
7,44
70,26
16,48
pertumbuhan
ekonomi
Kab. Lumajang
6,43
67,51
17,21
penggangguran terbuka (TPT). Pertumbuhan
Kab. Probolinggo
6,55
75,31
17,02
ekonomi
Kab. Pasuruan
7,23
70,4
13,08
hubungan yang erat karena penduduk yang bekerja
dan
pengangguran
berkontribusi
dalam
memiliki
menghasilkan
7,57
64,26
Kota Probolinggo
6,89
67,65
26,72
barang dan jasa sedangkan pengangguran
Kota Pasuruan
6,46
67,97
17,55
Kota Batu
8,25
70,09
21,71
tidak memberikan kontribusi. Pada tahun 2012,
ps .g o.
PE
Sumber : PDRB masing-masing Kab/Kota, 2012 BPS, Hasil Sakernas Jawa
id
Kota Malang
46,45
Kota
Batu
ta .b
menempatkannya
sebesar
menjadi
8,25 wilayah
persen yang
ht tp
:// pr o
bo l
in g
Tingkat Pengangguran Terbuka di Wilayah Eks Karisidenan Malang Tahun 2012 (persen)
go ko
memiliki PE tertinggi diantara wilayah eks Karisidenan
Malang
akan
tetapi
tingkat
pengangguran terbuka di Kota Batu juga tinggi yaitu 3,41 persen. Sementara itu TPT terendah
Se Eks Karisidenan Malang dicapai oleh Kabupaten Probolinggo sebesar 1,98 persen dengan PE sebesar 6,55 persen. Perbandingan variabel makro ekonomi lainnya yaitu PDRB Adhb Per Kapita. Ukuran ini sebagai indikasi tingkat kesejahteraan penduduk
dengan
asumsi
mengabaikan
transfer masuk dan keluar di suatu wilayah. Kedelapan daerah Se Eks Karisidenan Malang menunjukkan variasi yang beragam khususnya berdasarkan tipe wilayah (kabupaten dan kota). PDRB Adhb Perkapita untuk wilayah Sumber : BPS, Hasil Sakernas Jawa Timur 2012
kabupaten cenderung homogen dan heterogen pada wilayah kota. PDRB Adhb Per Kapita tertinggi di capai Kota Malang dan terendah Kabupaten Pasuruan.
38
Statistik Daerah Kota Probolinggo 2013