No title

Forum Silaturahim

Anggota Forum HRD Bekasi Hotel Zuri Express, 23 Juli 2013

Strategi Komunikasi Hubungan Industrial Dr. H Robert Sudaryono

H Robert Sudaryono Lahir di Solo, 5 November 1956 Pendidikan:: Pendidikan Lulus SMA tahun 1974 Lulus S1 Tahun 1989 Lulus S2 Tahun 1993 Lulus S2 Tahun 2001 Lulus S3 Tahun 2007

Mulai bekerja 1978 sebagai Personnel Officer dan Pensiun tahun 2011 sebagai Director & Corporate Secretary (Group (Group:: Salim, Astra, Jaya, Lippo & Sinar Mas) Saat ini sebagai Akademisi pada KSB Director, Learning Center & Advisory Coordinator, Team of Excellence

2

Sub Tema

Membangun daya tahan perusahaan dari ajakan perilaku sweeping perusahaan lain

© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved.

3

Perusahaan anti sweeping Organisasi Yang Berdaya Tahan Tinggi adalah ketika ketika:: Karyawan pergi dari rumah niatnya untuk bekerja di perusahaan Karyawan merasa bekerja adalah beribadah Karyawan merasa memiliki (sense of belonging belonging)) perusahaan Karyawan merasa nyaman bekerja Karyawan merasa kebutuhan dasarnya terpenuhi Karyawan merasa bangga bekerja di perusahaan tsb Karyawan merasa terhormat, karena harkat dan martabatnya dihargai dihargai.. Karyawan Bebas Beribadah © 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved.

4

Hubungan Industrial Seluruh hubungan kerja sama antara semua pihak yang tersangkut dalam proses produksi barang dan jasa di suatu perusahaan

23/07/2013

5

Paradigma Baru Hubungan Industrial 1. Globalisasi

Persaingan yang ketat ketat,, baik domestik maupun internasional internasional.. Agar mampu bertahan perusahaan harus dikelola secara efektif dan efisien serta memiliki produktivitas tinggi

2. Euforia Reformasi

Kebebasan berserikat & berorganisasi Berdiri >71 federasi federasi,, >100 SP Perusahaan ada lebih dari 1 SP

3. Otonomi Daerah

Depnaker propinsi propinsi//kota kota//kabupaten dilikuidasi Penyerahan kewenangan ketenagakerjaan ke Pemda Munculnya berbagai Perda Perubahan sistem keterwakilan SP di lembaga lembaga//badan tripartit

Faktor--faktor yang berpengaruh Faktor Hubungan industrial di Indonesia dipengaruhi beberapa faktor : 1. Kondisi internal perusahaan 2. Kondisi eksternal 3. Kepentingan Asosiasi Serikat Pekerja dan Organisasi Pengusaha

7

Kondisi Internal Kondisi internal perusahaan yang memainkan peran sangat menentukan seperti seperti:: 1. Hubungan antara Pekerja / Serikat Pekerja dengan Pengusaha engusaha,, 2. Kondisi Kerja dan 3. Budaya di dalam perusahaan perusahaan..


8

Kondisi Eksternal Kondisi

eksternal

perusahaan

yaitu

eksistensi

pemerintah dalam memainkan tugas dan fungsinya sebagai regulator yang bertindak membuat perundang perundang-undangan

sebagai

alat

untuk

mengontrol

sistim

hubungan industrial baik pada tingkat mikro perusahaan maupun tingkat makro perusahaan perusahaan,,


9

Kepentingan Asosiasi Asosiasi Serikat Pekerja dan Organisasi Pengusaha selaku organisasi yang mempunyai kepentingan (interest groups) groups) untuk memperjuangkan kelompoknya masing masing--masing masing..


10

Strategi Menciptakan Ketenangan Kerja 1. Kepatuhan perusahaan dalam menjalankan peraturan perundang--undangan perundang undangan.. 2. Tersedianya sarana dan fasilitas kerja yang aman dan memadai.. memadai 3. Kontrol dan Mekanisme Organisasi Produksi

11

Kepatuhan perusahaan dalam menjalankan peraturan perundang perundang--undangan undangan.. Adanya kepastian dan kejelasan antara hak dan kewajiban pihak pihak--pihak dalam hubungan kerja seperti seperti:: 1. UMP/K dipenuhi dipenuhi.. T. Makan/T Makan/T.. Transport 2. Fasilitas Jamsostek Jamsostek.. Medical Medical:: Kacamata, Gigi dan Melahirkan

R.

Inap; Inap;

R

Jalan,

3. Status hubungan kerja (permanen, kontrak) 4. Jam kerja jelas jelas.. Kelebihan jam kerja dibayar sesuai ketentuan 5. Waktu Libur/Cuti Tahunan/Cuti Besar 6. Equal Treatment 7. Tata Tertib/Peraturan Perusahaan/PKB 12

Sar--Pras & Lingkungan Kerja Sar Sarana dan Fasilitas kerja yang aman dan memadai memadai:: Tempat Ibadah Transportasi Kantin pada jam kerja Klinik Ergonomi (ergonomics) melihat faktor faktor--faktor seperti kelelahan, penerangan, alat alat--alat, susunan peralatan dan penempatan pengendalian pengendalian.. Perlengkapan kerja kerja:: pakaian masker, sarung tangan (K (K3 3).

kerja, sepatu, helm,

13

Kontrol dan Mekanisme Organisasi Produksi Adanya mekanisme yang jelas menyelesaikan perselisihan di perusahaan

dalam

Komunikasi dua arah antara pekerja dan atau serikat pekerja//buruh pekerja dengan pengusaha berlangsung dengan baik Pemberian perintah dan informasi jelas Transparan dalam menentukan ketenagakerjaan di perusahaan perusahaan..

kebijakan kebijakan

14

Pedoman Pengelolaan SDM Perusahaan memiliki pedoman pengelolaan Sumber Daya Manusia yang jelas dan tersosialisasi dengan baik baik.. Pedoman Tentang Hubungan Kerja Pedoman Tentang Balas Jasa Pedoman Tentang Promosi Pedoman Pengembangan Karyawan Pedoman Tentang Hubungan Industrial

15

Pedoman Tentang Hubungan Kerja Mempekerjakan orang yang memiliki kemampuan sesuai dengan persyaratan tiap jabatan tanpa membedakan ras dan agama Semua karyawan diberi kesempatan yang sama dalam hal kemajuan dan promosi, sesuai kemampuannya kemampuannya..

16

Pedoman Tentang Balas Jasa Mempertahankan tingkat balas jasa yang bersaing dalam bidang industrinya Memberi balas jasa sesuai dengan prestasi kerja Menjaga adanya konsistensi dalam balas jasa di dalam perusahaan


17

Pedoman Tentang Promosi Pada dasarnya Promosi dilakukan dari dalam Pertimbangan dalam hal promosi hendaklah dipusatkan pada: prestasi, potensi, pengalaman, keterampilan dan pada: persyaratan jabatan yang diisi

18

Pedoman Pengembangan Karyawan Mempunyai program pengembangan, agar karyawan dapat mencapai prestasi terbaik Mempunyai program pelatihan sehingga setiap karyawan dapat mengerjakan tugasnya dengan baik Tiap manajer bertanggung jawab atas pendidikan dan pengembangan bawahannya, antara lain melalui latihan, bimbingan dan melalui penugasan dalam pekerjaan Tiap karyawan diberi kesempatan untuk maju dan berkembang dalam pekerjaannya sekarang maupun di masa mendatang mendatang.. 19

Pelatihan & Aktivitas Yang Disarankan Pelatihan tentang Attitude: Spiritual Motivation Training Kompetensi Perilaku Team Building: Kesetaraan, Komunikasi, Kepemimpinan dan Kerjasama 7 Habits

Konsistensi Konseling Aktivitas Sosial dan Keagamaan

20

Pedoman Tentang Hubungan Industrial 1. Setiap saat manajer harus berlaku adil dan bijaksana terhadap bawahannya 2. Hubungan atasan dan bawahan harus dilandasi prinsip saling menghargai menghargai.. Harus dibedakan antara segi pribadi dan segi pekerjaan 3. Memiliki sarana komunikasi untuk menampung atau menyalurkan keluhan, usulan akan perbaikan dan pendapat dari karyawan karyawan.. 4. Setiap perusahaan harus mempunyai peraturan perusahaan yang tertulis dan dikomunikasikan kepada karyawannya. 21

Pedoman Tentang Hubungan Industrial 5. Karyawan berkewajiban untuk menjaga rahasia perusahaan.. Data pribadi karyawan adalah rahasia perusahaan perusahaan 6. Karyawan berkewajiban berpakaian rapi 7. Karyawan berkewajiban untuk menjaga perilakunya dan tetap menjunjung tinggi citra perusahaan

22

Jangan remehkan peran seleksi • Rekrutmen Operator oleh? • Rekrutmen sopir oleh? • Rekrutmen Sekretaris oleh?


23

Lowongan Kerja Dibutuhkan: Orang--orang yang Orang

Orang Orang-orang yang Bersahabat Bersahabat dan dan Ramah Ramah

24

Delta Air Lines: Perusahaan menyadari bahwa jauh lebih mudah mempekerjakan orangorang-orang dengan kepribadian yang mereka cari, dari pada memilih dengan hanya berdasarkan kecakapan teknis, dan kemudian berusaha untuk mengubah kepribadian mereka melalui pelatihan

25

Delta Air Line Seleksi sistem Audisi Audisi:: Menari, Menyanyi dan Membaca Puisi Gaya Kepemimpinan:: Kepemimpinan Manajer keluar membuka diri untuk berbicara dengan para karyawan sesering mungkin mungkin..

26

Lowongan Akhirnya Dicari

Pimpinan yang “memanusiakan manusia” 27

Perusahaan yang sedemikian kuat, mungkinkah sweeping efektif?


28

Terima kasih


29

No title

Recommend Documents