No title

po

://

tp s

ht

bp

b.

ka

so

/

id

s. go .

/ id s. go . bp b. ka so po :// tp s ht ii

Kecamatan Lore Peore Dalam Angka 2016

KECAMATAN LORE PEORE DALAM ANGKA 2016

: 1102001.7204051

ISBN

: 978-602-70809-8-0

No. Publikasi

: 72040.1604

Ukuran buku

: 21 cm x 15 cm

Jumlah halaman

: xii + 70 halaman

Naskah

: Badan Pusat Statik Kabupaten Poso

Penyunting


Gambar Sampul


Diterbitkan oleh

: © BPS Kabupaten Poso

so

po

://

: Percetakan ”RIO” Palu

ht

tp s

Dicetak oleh

ka

b.

bp

s. go .

id

/

Katalog

Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik.

ht

tp s

://

po

so

ka

b.

bp

s. go .

id

/

PETA WILAYAH KECAMATAN LORE PEORE

iv


po

://

tp s

ht

bp

b.

ka

so

/

id

s. go .

ht

tp s

://

po

so

ka

b.

bp

s. go .

id

/

KEPALA BPS KABUPATEN POSO

vi

Ir. YASLIN H. TANSALA, M.Si


po

://

tp s

ht

bp

b.

ka

so

/

id

s. go .

KATA PENGANTAR

id

/

Publikasi himpunan data statistik yang berjudul “KECAMATAN LORE PEORE DALAM ANGKA 2016” merupakan penerbitan dari Koordinator Statistik Kecamatan.

bp

s. go .

Data yang disajikan dalam buku ini sebagian besar merupakan data sekunder yang dikumpulkan dari berbagai instansi/jawatan serta kepala desa/kelurahan yang ada di kecamatan Lore Peore.

ka

b.

Disadari dalam penerbitan ini masih banyak kekurangan dan kekeliruan sehingga data yang disajikan belum dapat memenuhi selera para pemakai (user) data.

tp s

://

po

so

Saran dan kritik sangat kami butuhkan untuk perbaikan publikasi kami dimasa-masa yang akan datang. Pada kesempatan ini pula kami sampaikan terima kasih kepada para pimpinan instansi/jawatan serta kepala desa/kelurahan yang telah banyak membantu kami. Serta ucapan terima kasih khusus kepada Kepala Bappeda Kabupaten Poso atas dukungan dana yang diberikan sehingga publ ikasi ini dapat kami terbitkan.

ht

Mudah-mudahan publikasi yang sederhana ini dapat membantu berbagai pihak dalam penyusunan rencana pembangunan dibidang masing-masing.

Poso, Juli 2016 Kepala BPS Kabupaten Poso

Ir. Yaslin Hendrita Tansala M.Si NIP. 196604231993012001 viii


po

://

tp s

ht

bp

b.

ka

so

/

id

s. go .

DAFTAR ISI

Halaman Kata Pengantar .……………..……...…………….…………….…………………

x

id

/

Daftar Isi ....……………….……………………........………..……………………

viii

s. go .

Penjelasan umum/teknis ……………………...…………….…….………………

xii

Geografi …..…………………....………………………….……………

1

Bab 2.

Pemerintahan …………………....…………………………..…………

9

Bab 3.

Penduduk..............................……........…………………….………

17

Bab 4.

Sosial …………………………………….....……………………………

Bab 5.

Industri dan Jasa …………………..….....………………….…………

Bab 6.

Perdagangan …………………………....………………………………

Bab 7.

Perhubungan dan Telekomunikasi ……….....……………..……….

57

Bab 8.

Keuangan Dan Harga ………..……….....………..…………............

63

ht

tp s

://

po

so

ka

b.

bp

Bab 1.

ooo000rn000ooo

27 43 51

po

://

tp s

ht

bp

b.

ka

so

/

id

s. go .

PENJELASAN UMUM

id s. go . bp

ka

b.

: ... ::0 :, : NA :e :x : xx :r

so

1. TANDA-TANDA Data tidak tersedia Tidak ada atau nol Data dapat diabaikan Tanda desimal Data tidak dapat ditampilkan Angka perkiraan Angka sementara Angka sangat sementara Angka diperbaiki

/

Tanda-tanda, satuan-satuan, dan lain-lainnya yang digunakan dalam publikasi ini adalah sebagai berikut:

ht

tp s

://

po

2. SATUAN/UNITS barel : 158,99 liter/litres = 1/6,2898 m3 hektar (ha) : 10 000 m2 kilometer (km) : 1 000 meter/meters (m) knot : 1,8523 km/jam (km/hour) kuintal : 100 kg KWh : 1 000 Watt hour MWh : 1 000 KWh liter (untuk beras) : 0,80 kg ons : 28,31 gram/grams ton : 1 000 kg Satuan lain: buah, dus, butir, helai/lembar, kaleng, batang, pulsa, ton kilometer (ton-km), jam, menit, persen (%). Perbedaan angka di belakang koma disebabkan oleh pembulatan angka.

/ id s. go . bp b. ka so po :// tp s ht Kecamatan Lore Peore Dalam Angka 2016

xiii

s. go .

id

/

GEOGRAFI

GEOGRAFI

ht

tp s

://

po

so

ka

b.

bp

I


1

/ id s. go . bp b. ka so po :// tp s ht 2


GEOGRAFI

BAB I GEOGRAFI

1.

Letak Geografis Batas administrasi Kecamatan Lore Peore ini cukup strategis, karena dikelilingi oleh

Kecamatan Lore Utara, Lore Tengah, Lore Timur dan berbatasan langsung dengan Kabupaten

id

/

Donggala. Batas administrasi Kecamatan Lore Peore adalah sebagai berikut:

s. go .

 Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Lore Utara

 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Lore Tengah

bp

 Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Lore Timur.

b.

 Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Donggala.

ka

Sebagian besar desa di Kecamatan Lore Peore dapat dilalui dengan kendaraan roda

so

empat sehingga mempermudah hubungan antara satu desa dengan desa lainnya dan ke pusat

po

kecamatan. Batas wilayah administratif Kecamatan Lore Peore beserta luas wilayah disajikan pada tabel 1.1. dan tabel 1.3. Jarak terjauh desa dari ibu kota Kecamatan Watutau adalah

tp s

://

desa Talabosa sekitar 10 km dan jarak terdekat adalah desa Betue sekitar 5 km. Untuk mengetahui jarak antara desa dengan ibukota kecamatan Lore Peore secara rinci disajikan

ht

pada tabrel 1.2.

Luas wilayah merupakan hal terpenting yang harus diketahui dalam menentukan kebijakan daerah, karena luas wilayah sangat mempengaruhi seberapa jauh keterjangkauan pemerintah daerah. Luas wilayah Peore ini memiliki luas 327,87 km dengan hampir 42,62 persen merupakan wilayah ibu kota kecamatan yaitu Watutau, sehingga watutau merupakan desa yang mempunyai luas wilayah paling luas di kecamatan Lore Peore. Sedangkan wilayah terkecil yaitu desa siliwanga hanya sekitar 6,97 km,sekitar 1,86 persen dari wilayah total kecamatan. Kecamatan Lore Peore Dalam Angka 2016

3

2.

Topografi Berdasarkan elevasi, bahwa Kecamatan Lore Peore pada umumnya daerah dataran

(87,45%), perbukitan (2,95%), pegunungan (9,60%) dan terletak rata-rata pada ketinggian 1200 meter diatas permukaan air laut. Dengan letak wilayah dataran dan ketinggian di atas 1000 meter diatas permukaan laut. Dengan letak wilayah dataran dan ketinggian diatas 1000 mdpl, menyebabkan wilayah Kecamatan Lore Peore mempunyai iklim yang sejuk di tambah

/

dengan kecamatan Lore Peore sendiri memiliki rata-rata curah hujan yang cukup tinggi yaitu

s. go .

Lindu sekitar kurang lebih 10 persen dari luas wilayahnya.

id

180 mm / tahun. Hampir seluruh desa di Kecamatan Lore Peore terdapat hujan lindung Lore

Dari segi curah hujan di daerah Lore Peore ini, termasuk daerah dengan curah hujan

bp

cukup tinggi karena wilayah topografinya berada pada dataran tinggi. Pada table 1.5. dapat

b.

dilihat bahwa setiap bulan di Kecamatan Lore Peore ini diguyur hujan dengan rata-rata 17 hari

ka

hujan per bulan, jadi boleh dikatakan hujan didaerah ini tergolong sering. Seringnya curah

so

hujan diwilayah ini menyebabkan daerah ini cocok untuk digunakan sebagai daerah pertanian

ht

tp s

://

po

selain tanahnya tergolong tanah yang subur.

4


GEOGRAFI Tabel : 1.1.

Batas Wilayah Administratif

Batas Wilayah

Berbatasan Dengan

(1)

(2) Kecamatan Lore Utara

Selatan

Kecamatan Lore Tengah

Timur

Kecamatan Lore Timur

Barat

Kabupaten Donggala

po

Kantor Desa Lore Peore 2015

ht

tp s

://

Sumber :

so

ka

b.

bp

s. go .

id

/

Utara


5

Tabel : 1.2.

Jarak Antara Ibukota Kecamatan dengan Desa, 2015

Jarak (Km)

Dapat Dilalui

(1)

(2)

(3)

1. Talabosa

10,00

MOBIL

02. Betue

5,00

03. Watutau

0,00

MOBIL

9,00

MOBIL


ht

Sumber :

tp s

://

po

05. Wanga

6

MOBIL

7,00

so

04. Siliwanga

MOBIL

ka

b.

bp

s. go .

id

/

Desa


GEOGRAFI Tabel : 1.3.

Luas Wilayah Menurut Desa, 2015

Desa

Luas (Km2)

(1)

Persentase

(2) 69,21

(3) 21,16 17,67

s. go .

57,77

03. Watutau

139,34

04. Siliwanga

bp

02.Betue

id

/

01. Talabosa

1,86

54,58

16,70

ka

b.

6,97

ht

tp s

://

po

so

05.Wanga

42,61

Jumlah

Sumber :



7

Persentase Bentuk Permukaan Tanah Menurut Desa, 2015

Dataran

Perbukitan

Pegunungan

Ketinggian dari Permukaan Laut

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

01. Talabosa

70

20

10

1300

02. Betue

50

30

03. Watutau

90

04. Siliwanga

90

05. Wanga

s. go .

id

/

Desa

so

Tabel : 1.4.

1200

-

1300

-

10

1200

-

10

1200

bp

20

ka

b.

10

tp s

Kantor Kecamatan Lore Peore 2014

ht

Sumber :

://

po

90

8


s. go .

PEMERINTAHAN

ht

tp s

://

po

so

ka

b.

bp

II

id

/

PEMERINTAHAN


11



PEMERINTAHAN

BAB II PEMERINTAHAN Secara administratif wilayah kecamatan Lore Peore terdiri dari 5 desa yaitu Talabosa, Betue, Watutau, Siliwanga, dan Wanga. Wilayah Kecamatan Lore Peore terbagi menjadi 5 desa, 17 dusun dan 38 RT. Dan berdasarkan klasifikasi hanya 1 desa tergolong desa swakarya yaitu Betue sedangkan desa lainnya tergolong desa swasembada. Desa/Kelurahan

id

/

Swasembada adalah desa/kelurahan yang setingkat lebih tinggi dari desa/kelurahan

s. go .

Swakarya. Desa/Kelurahan Swasembada adalah Desa/Kelurahan yang telah mampu menyelenggarakan urusan keluarga sendiri, administrasi desa/kelurahan telah terselenggara dengan baik dan LKMD/K atau LPMD/K telah berfungsi dalam mengorganisasikan dan

bp

menggerakan peran serta masyarakat dalam pembangunan secara terpadu (LKMD/K atau

ka

b.

LPMD/K termasuk kategori 2 dan 3). Desa Swasembada disebut juga Desa Berkembang.

so

Disetiap daerah memiliki organisasi pemerintahannya untuk mempermudah koordinasi antar daerah kepada penduduknya. Organisasi pemerintah di tingkat kecamatan di bagi

po

hingga level RT sebagai organisasi terkecil dalam suatu daerah. Pembagian organisasi juga

://

dibentuk dengan pertimbangan jumlah penduduk di daerah tersebut. Tercatat 16 dusun dan

tp s

38 RT di kecamatan Lore Peore. Dusun dan RT terbanyak yaitu pada desa Watutau yaitu 7 dusun dan 16 RT, hal tersebut terjadi di karenakan wilayah koordinasi di daerah tersebut cukup

ht

banyak dibandingkan desa lainnya di wilayah Lore Peore. Organisasi kemasyarakatan di suatu daerah merupakan suatu hal yang penting untuk sarana menjalin hubungan baik daerah tersebut dan sarana untuk bertukar pikiran. Kecamatan Lore peore ini semua desa memiliki organisasi kemasyarakatan seperti BPD, LMD dan PKK. Hal tersebut mengindikasikan peran serta masyarakat dalam berorganisasi di wilayah Kecamatan Lore Peore cukup baik.


11

Klasifikasi Desa Menurut Desa,2015

Swadaya

Swakarya

Swasembada

(1)

(2)

(3)

(4)

01. Talabosa

-

-

02. Betue

-

03. Watutau

-

04.Siliwanga

s. go . -

1

-

-

1

-

-

1

po

so

b.

bp

-

tp s

Profil Kecamatan Lore Peore 2014

ht

Sumber :

12

1

1

://

05. Wanga

id

/

Desa

ka

Tabel : 2.2.


PEMERINTAHAN

Dusun

RW

RT

(1)

(3)

(4)

(5)

01. Talabosa

3

-

02. Betue

2

-

4

03. Watutau

7

04. Siliwanga

/

Desa

id

Banyaknya Dusun, RW, dan RT Menurut Desa,2015

ka

Tabel : 2.3.

s. go .

bp

16

2

-

8

2

-

4

po

so

b.

-

ht

tp s

://

05. Wanga

6

Sumber :



13

Tabel : 2.4.

Banyaknya Aparat Desa Menurut Status, 2015

PNS

Honorer

Jumlah

(1)

(2)

(3)

(4)

01. Talabosa

-

7

7

02. Betue

1

03. Watutau

1

s. go .

id

/

Desa

bp

4

24

ka

b.

23

5

1

so

04. Siliwanga

1

5

-

1


ht

Sumber :

tp s

://

po

05. Wanga

4

14


PEMERINTAHAN Tabel : 2.4.

Banyaknya Anggota Hansip, Kamra, Wanra Menurut Desa, 2015

Hansip

Kamra

Wanra

Jumlah

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

-

-

-

-

03. Watutau

7

id

s. go .

...

...

...

...

-

7

-

-

2

-

-

5

-

ka

b.

02. Betue

bp

01. Talabosa

/

Desa

2

so

04. Siliwanga

5


ht

Sumber :

tp s

://

po

05. Wanga


15



id

PENDUDUK

ht

tp s

://

po

so

ka

b.

bp

s. go .

III

/

PEMERINTAHAN


17



BAB III PENDUDUK

Jumlah Penduduk di kecamatan Lore Peore memiliki kecenderungan meningkat tiap tahunnya. Jumlah penduduk di Lore Peore berdasarkan data BPS kab. Poso yang diperoleh

id

/

dari kecamatan tercatat sebesar 3.305 jiwa dan 788 rumah tangga. Dari totall penduduk

s. go .

Kecamatan Lore Peore tersebut terdapat 1.764 jiwa penduduk laki-laki dan 1.541 jiwa penduduk perempuan dengan rasio jenis kelamin sebesar 114. Ini berarti bahwa penduduk

b.

laki-laki terdapat 100 penduduk perempuan.

bp

laki-laki lebih banyak dari penduduk perempuan, atau dengan kata lain setiap 114 penduduk

ka

Jika dilihat dari penyebaran penduduk, desa Watutau mempunyai jumlah penduduk

so

terbesar di kecamatan Lore Peore yaitu sebesar 1.552 jiwa atau 46,96 persen dari total

po

penduduk kecamatan Lore Peore dengan kepadatan penduduk 11 jiwa/km2, urutan kedua adalah desa Talabosa yaitu sebesar 536 jiwa atau 11,62 persen dengan kepadatan penduduk

://

9 jiwa/km2. Terbesar ketiga adalah desa Siliwanga dengan jumlah 494 jiwa atau mempunyai

tp s

persentase sebesar 14,95 persen dengan kepadatan 8 jiwa/km. Desa Betue sebesar 365 jiwa

ht

atau 11,04 persen dengan kepadatan 6,32 jiwa/km. Sedangkan jumlah penduduk terendah adalah desa Wanga yaitu sebesar 358 jiwa atau hanya 10,83 persen persen dengan kepadatan penduduk 7 jiwa/ km2.


19

Tabel : 3.1.

Luas dan Kepadatan Penduduk Menurut Desa, 2015

Luas (km2)

Penduduk

Kepadatan per Km2

(1)

(2)

(3)

(4)

62,21

02. Betue

57,77

03. Watutau

139,34

536

s. go .

01. Talabosa

id

/

Desa

8,62 6,32

1.552

11,14

494

8,11

54,58

358

6,56

374,8

3.305

9

2014

374,8

3.234

9

2013

374,8

3.165

8

ka

b.

bp

365

60,9

po

so

04. Siliwanga

ht

2015

tp s

://

05. Wanga

Sumber :

BPS Poso

20


Tabel : 3.2.

Jumlah Rumah tangga, Penduduk, dan Rata-rata Penduduk per Rumahtangga Menurut Desa,2015

Desa

Rumah tangga

Penduduk

Rata-rata

(1)

(2)

(3)

(4)

128

536

87

365

4

370

04. Siliwanga

118

s. go .

03. Watutau

1.552

bp

02. Betue

id

/

01. Talabosa

4 4 4

358

4

788

3.305

4

897

3.234

4

897

3.165

4

ka

b.

494

85

so

05. Wanga

po

2015

://

2014

ht

tp s

2013

Sumber :

BPS Poso


21

Tabel : 3.3.

Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Sex Ratio, 2015

Laki-laki

Perempuan

Sex Ratio

(1)

(2)

(3)

(4)

317

219

02. Betue

221

03. Watutau

706

04. Siliwanga

310

145 153

846

83

184

168

210

148

142

1.764

1.541

114

1.726

1.508

114

1.693

1.472

115

so

b.

bp

144

ka

id

01. Talabosa

s. go .

/

Desa

2015

ht

2014

tp s

://

po

05. Wanga

2013 Sumber :

BPS Poso

22


Tabel : 3.4.

Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin, 2015

Laki-laki

Perempuan

Jumlah

(1)

(2)

(3)

(4)

0–4

170

153

323

5–9

154

132

286

10 – 14

152

136

15 – 19

148

128

20 – 24

144

25 – 29

153

30 – 34

150

35 – 39

146

40 – 44

id

276

129

282

134

284

124

270

132

111

243

109

95

204

89

79

168

72

65

137

52

46

98

93

93

186

2015

1.764

1.541

3.305

2014

1.726

1.508

3.234

2013

1.693

1.472

3.096

ka so

://

po

50 – 54 55 – 59

bp

260

b.

s. go .

288

116

45 – 49

tp s

60 – 64

ht

65 +

Sumber :

/

Kelompok umur

BPS Poso


23

Tabel : 3.5.

Penduduk Menurut Kelahiran, Kematian dan Jenis Kelamin, 2015

Lahir

Desa

Mati P

L

P

(2)

(3)

(4)

(5)

01. Talabosa

6

2

-

-

02. Betue

1

6

03. Watutau

14

10

04. Siliwanga

-

05. Wanga

1

id 3

4

b.

s. go .

1

-

2

-

2

1

1

ka

bp

0


ht

tp s

://

Sumber :

po

so

(1)

24

/

L


Tabel : 3.6.

Penduduk Menurut Datang, Pindah dan Jenis Kelamin, 2015

Datang

Desa

Pindah

L

P

L

P

(2)

(3)

(4)

(5)

01. Talabosa

2

-

02. Betue

2

2

03. Watutau

8

04. Siliwanga

4

s. go .

-

...

8

2

3

-

-

-

-

-

bp

...

po

so

ka

b.

2

-

-


ht

Sumber :

tp s

://

05. Wanga

id

/

(1)


25



SOSIAL

ht

tp s

://

po

so

ka

b.

bp

s. go .

id

/

IV


27



BAB IV SOSIAL 4.1. Pendidikan Salah satu bukti kepedulian pemerintah tentang pentingnya pendidikan bagi masyarakat adalah dengan dicanangkannya program wajib belajar sekolah dasar anak usia 7 – 15 tahun. Biaya SPP untuk Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) telah

id

/

dihapuskan pemerintah demi mengurangi beban para orang tua yang ingin menyekolahkan

s. go .

anaknya. Akan tetapi yang lebih penting diperhatikan adalah ketersediaan sarana pendidikan di setiap desa terutama SD.

bp

Di kecamatan Lore Peore sarana pendidikan relatif cukup memadai, namun masih perlu ditingkatkan fasilitas sekolah yang ada. Jumlah SD di kecamatan Lore Peore sebanyak 5 unit

b.

sekolah, jika dibandingkan jumlah SD dengan jumlah desa terlihat bahwa setiap desa memiliki

ka

1 unit sekolah. Sedangkan jumlah SLTP dikecamatan Lore Peore sebanyak 1 unit sekolah dan

so

jumlah SMU dikecamatan Lore Peore tidak ada. Meskipun sarana pendidikan sudah relatif

po

memadai, sudah tentu kualitas guru juga harus ditingkatkan sehingga mutu pendidikan di

://

kecamatan Lore peore dapat bersaing dengan kecamatan-kecamatan lain.

tp s

4.2. Kesehatan dan Keluarga Berencana

ht

Ketersediaan sarana kesehatan dan tenaga medis dalam suatu wilayah sangat diperlukan, terutama untuk daerah yang jauh dari pusat kota. Dapat dibayangkan betapa sulitnya ketika ada warga yang memerlukan pertolongan tenaga medis, namun tidak seorangpun yang bertempat tinggal di wilayah tersebut. Untuk mengantisipasi hal-hal yang demikian, setidaknya dalam suatu wilayah kecamatan harus ada minimal satu puskesmas atau puskesmas pembantu dengan beberapa tenaga medis.


29

Untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dikecamatan Lore Peore terdapat 1 puskesmas, 3 puskesmas pembantu, 11 bidan/mantra dan 4 dukun bayi. Sedangkan dalam upaya mengendalikan jumlah kelahiran maka terdapat 4 klinik KB dengan jumlah pasangan usia subur sebanyak 686 pasangan.

4.3. Agama

id

/

Keadaan penduduk di kecamatan Lore Peore sangat baragam dibidang keagamaan.

s. go .

Namun mayoritas penduduk di kecamatan Lore Peore memeluk agama Protestan, maka banyak pula faslitas ibadah agama Protestan. Banyaknya fasilitas ibadah di kecamatan Lore Peore adalah masjid berjumlah 5 buah, mushollah berjumlah 3 buah,17 gereja dan pura

ht

tp s

://

po

so

ka

b.

bp

berjumlah 2 buah.

30


4.1. Pendidikan dan Kebudayaan Tabel : 4.1.1. Banyaknya Sekolah Menurut Tingkat Pendidikan dan Status Sekolah, 2015

Negeri

Swasta

Jumlah

(1)

(2)

(3)

(4)

1. T K

-

6

2. S D

4

3. S L T P

1

4. S M U/ S M K

-

2014

6

id

s. go .

6

1

5

-

1

-

-

7

12

7

13

7

13

bp b.

6

po

2013

ka

5

so

2015

/

Tingkat Pendidikan

ht

tp s

://

*tanpa Desa Betue Sumber : Kantor Desa Lore Peore 2015


31

Tabel : 4.1.2. Banyaknya Murid/Siswa Menurut Tingkat Pendidikan dan Status Sekolah,2015

Negeri

Swasta

Jumlah

(1)

(2)

(3)

(4)

1. T K

-

177

177

2. S D

314

98

3. S L T P

110

2014

-

2013

416

110

-

-

275

699

-

-

-

639

ht

tp s

://

po

*tanpa Desa Betue Sumber : Kantor Desa Lore Peore 2015

32

id

s. go . b.

424

so

2015

412

-

bp

-

ka

4. S M U/ S M K

/

Tingkat Pendidikan


Tabel : 4.1.3. Banyaknya Guru Menurut Tingkat Pendidikan dan Status Sekolah, 2015

Negeri

Swasta

Jumlah

(1)

(2)

(3)

(4)

1. T K

-

14

14

2. S D

24

3

27

2015

32

2014

-

2013

43

id

s. go .

-

-

8

-

-

17

49

-

-

8

51

bp

4. S M U/ S M K

b.

8

ka

3. S L T P

/

Tingkat Pendidikan

ht

tp s

://

po

so

*tanpa Desa Betue Sumber : Kanor Desa Lore Peore 2015


33

4.2. Kesehatan dan Keluarga Berencana Tabel : 4.2.1. Fasilitas Kesehatan Menurut Desa, 2015

Desa

Puskesmas

(1)

(2)

Puskesmas Pembantu (3)

01. Talabosa

-

1

02. Betue

-

-

03. Watutau

1

1

04. Siliwanga

-

05. Wanga

-

34

/ id s. go .

bp b.

-

4

1

4

2

1

4

5

ka

3

po

tp s


ht

Sumber :

-

-

://

2013

-

-

1

2014

(5) -

1

so

2015

Pos KB


Tabel : 4.2.2. Dokter dan Paramedis Lainnya Menurut Desa, 2015 Desa (1)

Dokter (2)

Perawat (3)

Mantri/Bidan Dukun Bayi (4) (5)

-

-

6

-

02. Betue

-

-

1

2

03. Watutau

-

12

04. Siliwanga

-

-

05. Wanga

-

1

bp

1

-

b.

1

-

12

11

4

1

4

8

5

1

-

7

10

so

ka

1

-

://

2014

tp s

2013


ht

Sumber :

2

po

2015

s. go .

id

/

01. Talabosa


35

Tabel : 4.2.3. Klinik KB, Akseptor KB Aktif dan Alat Kontrasepsi, 2015

Klinik/PUS/Alat Kontrasepsi

2013

2014

2015

(1)

(2)

(3)

(4)

4

4

4

2. P U S

590

686

3. P I L

112

4. Spiral

107

s. go .

135

99

89

bp

1

686

115

1

2

168

254

b.

5. Kondom

id

/

1. Klinik KB

155

7. Susuk KB

90

87

51

3

3

3

23

23

7

0

0

0

so

ka

6. Suntik

po

8. M O P

tp s

://

9. M O W

ht

10. Obat Vaginal

Sumber :

Badan Pemberdayaan Perempuan, KB dan Perlindungan Anak Kab. Poso

36


Tabel : 4.2.5. Target dan Pencapaian Peserta KB Baru, 2015

2013

2014

2015

(1)

(2)

(3)

(4)

Target

158

176

81

Pencapaian

37

159

24

23.42

90.34

id

29,63


b.

bp

Sumber :

s. go .

Persentase Target

/

Rincian

2014

2015

(2)

(3)

(4)

-

1

-

-

-

-

1

1

2

Dokter

-

-

-

Bidan

-

-

-

PPKBD

5

5

5

Sub PPKBD

26

26

10

-

-

-

PLKB

ht

PPLKB

tp s

(1) Ajun

Kelompok Akseptor Sumber :

po

2013

://

Petugas/ Penyuluh

so

ka

Tabel : 4.2.6. Petugas/Penyuluh, Pelayanan Kontrasepsi, PPKBD, Sub PPKBD dan Kelompok Akseptor, 2015



37

4.3. Agama Tabel : 4.3.1. Tempat Ibadah Menurut Agama dan Desa, 2015

Gereja

Pura

Wihara

(3)

(4)

(5)

(6)

-

1

2

id

(1)

(2)

01. Talabosa

-

02. Betue

-

-

2

-

-

03. Watutau

3

1

04. Siliwanga

1

Langgar

/

Masjid

Musholah/

bp

Desa

s. go .

b.

ka 1

3

2

-

3

-

so

po 1

7

tp s

://

05. Wanga

-

5

3

17

2

-

2014

6

1

13

2

-

2013

3

3

14

3

-

ht

2015

Sumber :


38


Tabel : 4.3.2. Tenaga Kerohanian Menurut Desa, 2015

Desa

Guru Ngaji

Ulama Mubaligh Khotib

Katekis

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

01. Talabosa

1

-

-

-

-

-

-

02. Betue

...

...

...

...

...

...

03. Watutau

-

-

3

-

-

-

-

04. Siliwanga

1

-

-

1

-

-

-

`-

-

-

-

-

-

s. go .

id

/

(2)

bp

...

po

so

ka

b.

(1)

Pastor Biarawati

-

tp s

://

05. Wanga

2

-

3

1

-

-

-

2014

5

-

-

-

-

-

-

2013

-

-

-

-

-

-

-

ht

2015

Sumber :



39

Tabel : 4.3.2. Lanjutan

Desa

Pdta

Pemb. Pdta

Gr. Injil

Pdta

(1)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

01.Talabosa

2

-

-

-

-

-

02. Betue

...

...

...

...

...

...

03. Watutau

8

25

-

-

-

04. Siliwanga

2

-

1

1

-

05. Wanga

3

12

-

-

-

-

bp

s. go .

id

/

Pemangku Pedanda

ka

b.

-

tp s

://

po

so

-

15

37

-

1

1

-

2014

11

22

-

1

3

-

2013

-

-

-

-

-

-

ht

2015

Sumber :


40


Tabel : 4.3.3. Persentase Penduduk Menurut Agama yang Dianut,2015

Jumlah

(1)

(2) 451

Kristen

/

Islam

id

Agama

s. go .

2.501

Khatolik

-

508

bp

Hindu Budha

so


ht

tp s

://

po

*tanpa Desa Betue Sumber :

-

ka

b.

Lainnya

-


41



PERDAGANGAN

INDUSTRI & JASA

ht

tp s

://

po

so

ka

b.

bp

s. go .

id

/

V


43



PERDAGANGAN BAB V INDUSTRI & JASA

Usaha ekonomi yang berkembang di Kecamatan Lore Peore adalah industri kerajinan rumah tangga, hal tersebut dipengaruhi oleh bahan baku lokal yang mudah diperoleh dan merupakan kebutuhan rumah tangga. Pada tabel 6.3 dapat dibuktikan bahwa banyaknya

s. go .

yang masih mengedepankan kepada kepercayaan.

id

/

usaha jasa di kecamatan Lore Peore ini masih menggunakan sistem perekonomian tradisional

bp

Fasilitas penerangan yang terdapat di kecamatan Lore Peore pada umumnya menggunakan listrik PLN, namun aliran listrik yang mampu di salurkan kepelanggan di Lore

b.

Peore hanya 6 jam/hari. Jumlah pelanggannya setiap tahun kecenderungan terus meningkat

ka

seiring dengan meningkatnya jumlah rumah tangga yang ada di kecamatan Lore Peore. Di

so

tahun 2015 ini jumlah pelanggan yang menggunakan penerangan PLN mencapai 507

po

pelanggan sedangkan listrik non PLN 97 pelanggan. Dari 5 desa yang ada di kecamatan Lore

tp s

://

Peore semuanya ada fasilitas penerangan listrik PLN. Perkembangan industri di kecamatan Lore Peore ini tergolong masih lambat.

ht

Sehingga harus dikembangkan lagi agar perindustrian di Lore Peore meningkat. Hingga tahun 2015 ini, tercatat 1 perindustrian dengan skala atau golongan besar di kecamatan ini,khususnya didaerah Watutau. Perindustrian ini bergerak dalam bidang pertanian khususnya di sektor tanaman pangan karena kondisi kecamatan ini yang bagus untuk mengembangkan usaha pertanian.


45

Tabel : 6.1.

Banyaknya Usaha Perbengkelan dan Service Menurut Desa, 2015

Bengkel

(2)

(3)

01. Talabosa

-

1

02. Betue

-

03. Watutau

-

04. Siliwanga

-

(4)

-

-

3

1

1

-

1

-

2015

-

4

4

2014

-

7

-

2013

-

5

-

so

ka

b.

1

bp

(1)

Service Radio/Tape

/

Motor

s. go .

Mobil

id

Desa

ht

tp s

://

po

05. Wanga

Sumber :


46


PERDAGANGAN Tabel : 6.2.

Rumahtangga yang Menggunakan Fasilitas Penerangan Menurut Desa, 2015

PLN

Non PLN

Lainnya

(1)

(2)

(3)

(4)

01. Talabosa

100

20

-

02. Betue

50

-

03. Watutau

160

04. Siliwanga

140

05. Wanga

57

s. go .

id

/

Desa

-

28

-

49

-

507

97

-

2014

495

142

-

2013

450

-

-

://

po

so

ka

b.

bp

-

ht

tp s

2015

Sumber :



47

Tabel : 6.3.

Banyaknya Usaha Jasa Menurut Desa, 2015

Tukang Batu/Kayu

Tukang Jahit

Tukang Emas

Salon

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

01. Talabosa

-

-

-

-

02. Betue

2

-

03. Watutau

30

5

04. Siliwanga

16

-

..

1

2

1

1

1

..

..

51

8

1

2

2014

58

6

..

3

36

4

..

1

so

ka

b.

bp

-

ht

s. go .

id

/

Desa

3

tp s

2015

://

po

05. Wanga

2013

Sumber :


48


PERDAGANGAN

PAM/PDAM

Non PDAM

Jumlah

(1)

(2)

(3)

(4)

01. Talabosa

-

-

-

02. Betue

..

03. Watutau

-

04. Siliwanga

-

-

-

-

-

-

2015

..

..

..

2014

480

169

649

2013

637

55

692

..

..

bp

s. go .

id

/

Desa

ka

Jumlah Pelanggan PAM/PDAM dan non PDAM Menurut Desa, 2015

so

Tabel : 6.4.

160

b.

160

ht

tp s

://

po

05. Wanga

Sumber :



49



PERDAGANGAN

PERDAGANGAN

ht

tp s

://

po

so

ka

b.

bp

s. go .

id

/

VI


51



BAB VI PERDAGANGAN

Usaha perdagangan merupakan indikator riil dari perekonomian daerah. Semakin banyaknya aktivitas perdagangan disuatu daerah tersebut, maka roda perekonomian daerah tersebut terus meningkat. Untuk melihat roda perekonomian daerah tersebut dapat dilihat dari

id

/

banyaknya pelaku ekonomi lokal daerah tersebut seperti toko, kios dan warung. Usaha

s. go .

perdagangan di kecamatan Lore Peore sendiri perkembangannya cukup baik jika dilihat dari banyaknya toko/kios yang ada. Jumlah usaha perdagangan terbesar terdapat di desa Watutau 13 kios. Sedangkan usaha perdagangan terendah terdapat di desa Wanga yaitu 4 kios. Secara

b.

bp

umum jumlah usaha perdagangan di kecamatan Lore Peore sebanyak 47 kios dan 2 warung.

ka

Untuk pemasaran barang didalam kecamatan Lore Peore terdapat pasar yang

so

beroperasi setiap minggu di desa Watutau, sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi.

po

Pasar disini mempunyai frekuensi mingguan, sehingga belum bersifat harian. Namun dengan adanya pasar menunjang perekonomian Kecamaytan Lore Peore dan membantu penduduk

://

sekitar memenuhi kebutuhan kesehariannya di pasar tersebut walaupun masih bersifat

ht

tp s

terbatas. Pasar yang berada di Kecamatan Lore Peore ini masih bersifat tradisional.


53

Tabel : 7.1.

Toko, Kios dan Warung Menurut Desa, 2015

Toko

Kios

Warung

(1)

(2)

(3)

(4)

01. Talabosa

-

10

-

02. Betue

-

03. Watutau

-

04.Siliwanga

-

s. go .

id

/

Desa

bp

9

b.

13

2 -

4

-

-

47

2

2014

1

49

3

2013

1

52

1

so

ka

11

-

tp s

://

po

05. Wanga

ht

2015

Sumber :

54



Banyaknya Prasarana Pemasaran Menurut Desa, 2015

Desa

Frekuensi

Pasar

Mingguan

Bulanan

(3)

(4)

(5)

1

-

1

02. Betue

..

..

03. Watutau

1

04. Siliwanga

-

05. Wanga

-

..

..

1

-

ka

s. go .

id

01. Talabosa

bp

(2)

so

(1)

Harian

/

Tabel : 7.2.

-

-

-

..

-

-

b.

-

tp s

://

po

-

2

-

2

-

2014

1

-

1

-

2013

1

-

1

-

ht

2015

Sumber :



55



PERHUBUNGAN & TELEKOMUNIKASI

ht

tp s

://

po

so

ka

b.

bp

s. go .

id

/

VII


57



BAB VII PERHUBUNGAN & TELEKOMUNIKASI

Faslitas perhubungan di kecamatan Lore Peore sudah cukup baik terlihat dari adanya jembatan besi yang melintasi sungai sehingga desa yang satu dengan yang lain

id

/

terhubung. Jembatan juga merupakan indikator perekonomian, karena jika jembatan

s. go .

menghubungkan daerah satu dengan yang lain maka interaksi antar suatu daerah salah satunya terjadinya peristiwa perekonomian. Oleh karena itu, semakin banyaknya jembatan maka semakin banyak daerah yang terhubung sehingga secara otomatis roda perekonomian

bp

juga semakin meningkat. Jumlah jembatan yang terdapat di kecamatan Lore Peore sebanyak

b.

11 buah dengan panjang keseluruhan ± 248. Dari tahun sebelumnya, terjadi penurunan

ka

jumlah jembatan beserta panjang keseluruhan dari jembatan.

so

Kecamatan Lore Peore merupakan kecamatan yang mempunyai potensi wisata alam dan budaya namun belum terekploitasi secara maksimal sehingga dibutuhkan studii lebih

po

lanjut lagi. Kecamatan Lore Peore terletak di kawasan konservasi Taman Nasional Lore Lindu

://

dengan ketinggian rata-rata 1200 dpl yang menyebabkan udara di kawasan ini cukup sejuk.

tp s

Kawasan Lore Peore hampir setiap desanya sudah terdapat listrik jadi sumber informasi masuk melalui media televisi. Dari tabel 8.2. sumber informasi sebagai media komunikasi yang

ht

paling banyak melalui media televisi. Sarana transportasi di Kecamatan Lore Peore hanya dapat dilalui dengan jalur darat,

sehingga angkutan yang tersedia berupa jalur darat. Jenis angkutan darat yang berada di Lore Peore ini berupa mobil barang, mobil umum dan sepeda motor. Di tahun 2015 angkutan darat yang masih dominan di Kecamatan Lore Peore ini adalah sepeda motor. Hal tersebut menjadi pilihan karena jalur di Lore Peore masih memadai untuk kendaraan beroda dua.


59

Panjang dan Jumlah Jembatan Menurut Desa, 2015

Jumlah Jembatan

Panjang

(1)

(2)

(3)

01. Talabosa

3

80

02. Betue

2

03. Watutau

4

id

/

Desa

s. go .

Tabel : 8.1.

b.

bp

90

1

9

1

30

2015

11

248

2014

16

282

2013

-

-

so

ka

04. Siliwanga

39

ht

tp s

://

po

05. Wanga

Sumber :


60


Tabel : 8.2.

Jumlah Alat Komunikasi Menurut Desa, 2015

Desa

Televisi

Radio

SSB

(1)

(2)

(3)

(4)

01. Talabosa

69

-

02. Betue

44

s. go .

id

/

-

-

1

-

-

57

-

-

374

-

1

333

-

-

-

-

-

04. Siliwanga

89

b.

115

so

ka

03. Watutau

bp

-

tp s

2015

://

po

05. Wanga

ht

2014 2013

Sumber :



61

Banyaknya Angkutan Darat Menurut Desa, 2015

Desa

Mobil Truk

(1)

(2)

(3)

4

Sepeda Motor

Gerobak

(4)

(5)

(6)

-

75

-

4

-

-

-

-

300

10

-

40

-

1

-

47

-

11 13 -

4 -

462 237 -

10 11 -

2

2

04. Siliwanga

2

4

05. Wanga

1

9 8 -

ht

tp s

2015 2014 2013

://

po

so

ka

03. Watutau

bp

-

b.

02. Betue

s. go .

id

01. Talabosa

Mobil Pick Mobil Up Penumpang

/

Tabel : 8.3.

Sumber :


62


b.

KEUANGAN & HARGA

ht

tp s

://

po

so

ka

VIII

bp

s. go .

id

/

KEUANGAN & HARGA



KEUANGAN & HARGA BAB VIII KEUANGAN DAN HARGA Realisasi penerimaan keuangan desa terdiri dari penerimaan rutin dan pembangunan.penerimaan pembangunan digunakan untuk merenovasi atau membangun fasilitas umum. Lembaga keuangan di kecamatan Lore Peore hanya terdapat di ibukota kecamatan sehingga desa-desa lain untuk mengantisipasi kekurangan modal dan sarana

id

/

produksi pertanian dalam pertanian harus ke ibukota kecamatan. Lembaga keuangan yang

s. go .

terdapat di kecamatan Lore Peore yaitu 1 unit KUD. Pada realisasi penerimaan dan pengeluaran keuangan Kecamatan Lore Peore ini dari tahun ke tahun mengalami peningkatan

bp

secara agregat, dari rutin maupau dari swadaya. Hal tersebut dapat diartikan bahwa pembangunan di Kecamatan Lore Peore ini terus meningkat. Hal tersebut dapat diamati pada

ka

b.

tabel 9.1 dan tabel 9.2.

so

Perkembangan tingkat harga merupakan salah satu indikator utama yang dapat

po

menggambarkan stabilitas perekonomian di suatu negara atau daerah. Sedangkan harga kebutuhan pokok dari tahun ke tahun cenderung mengalami peningkatan dan pendapatan

tp s

://

masyarakat cenderung stabil, sehingga daya beli masyarakat semakin berkurang. Hal tersebut dapat dilihat dari harga-harga bahan pokok di Kecamatan Lore Peore yang cenderung stabil

ht

mengikuti harga pasaran.

Mata pencaharian penduduk merupakan karakter bagi setiap daerah. Oleh karena itu dapat dikatakan cerminan daerah dapat dilihat dari mata pencahariannya. Sebuah daerah dapat di katakan daerah industri ketika penduduknya sebagian besar bekerja di sektor perindustrian,sama seperti sektor-sektor lainnya. Kecamatan Lore Peore hampir sebagian besar penduduknya mempunyai mata pencaharian sebagai petani selebihnya bekerja di bidang perdagangan dan biokrat. Oleh karena itu, Kecamatan Lore Peore ini merupakan sumber pertanian bagi daerah Kabupaten Poso. Kecamatan Lore Peore Dalam Angka 2016

65

Tabel : 9.1.

Realisasi Penerimaan Keuangan Desa, 2015 (Rupiah)

Desa

Rutin

Jumlah

(3)

(4) 147.001.177

(2) 147.001.177

-

02. Betue

52.148.000

-

03. Watutau

-

s. go .

120.341.701

ka

-

-

52.148.000 -

120.341.701

-

-

po

so

05. Wanga

-

bp

-

b.

04. Siliwanga

id

/

(1) 01. Talabosa

Swadaya

319.490.878

-

627.899.345

36.763.759

664.663.104

552.889.345

32.671.896

585.561.241

://

2015

tp s

2014

ht

2013 Sumber :


66


-

319.490.878

KEUANGAN & HARGA

Tabel : 9.2.

Realisasi Pengeluaran Keuangan Desa, 2015 (Rupiah)

Desa

Rutin

Jumlah

(2) 147.001.177

(3) 5.000.000

(4) 147.001.177

52.148.000

78.222.728

7.500.000

170.244.064

130.370.728 177.744.064

b.

bp

03. Watutau

s. go .

02. Betue

id

/

(1) 01. Talabosa

Swadaya

120.341.701

ka

04. Siliwanga

77.437.326

131.341.701

51.624.884

129.062.210

399.428.141

316.266.676

715.694.817

2014

339.449.671

294.449.673

633.899.344

2013

302.604.244

250.294.201

552.898.445

ht

tp s

2015

://

po

so

05. Wanga

11.553.000

Sumber :



67

Tabel : 9.3.

Banyaknya Lembaga Keuangan Menurut Desa, 2015

KUD

Non KUD

Bank

(1)

(2)

(3)

(4)

-

-

-

02. Betue

-

03. Watutau

-

04. Siliwanga

1

id

/

01. Talabosa

s. go .

Desa

-

-

-

-

-

-

-

-

1

-

-

2014

-

-

-

2013

-

-

-

so

ka

b.

bp

-

://

po

05. Wanga

ht

tp s

2015

Sumber :


68


KEUANGAN & HARGA Tabel : 9.4.

Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Menurut Desa, 2015 (Rupiah)

Desa

Wajib Pajak

Penerimaan

(1)

(2)

(3)

01. Talabosa

-

350

04. Siliwanga

182

so

ka

03. Watutau

bp

...

b.

02. Betue

s. go .

id

/

8.860.386

18.000.000 10.235.397

355

5.370,369

887

42.466.152

2014

1.842

19.185.753

2013

1.327

49.231.657

ht

tp s

2015

://

po

05. Wanga

...

Sumber :



69

Tabel : 9.5.

Harga Sembilan Bahan Pokok di Ibukota Kecamatan, 2015

Jenis Komoditi

Satuan

Harga (Rp.)

(1)

(2)

(3)

Kg

10.000

Minyak Kelapa

Botol

12.000

Gula Pasir

Kg

Garam Bata

Bata

Terigu

Kg

Ikan Asin

Kg

Minyak Tanah

Liter

id

/

Beras

s. go .

14.000


ht

tp s

://

po

Sumber :

so

ka

b.

bp

1.000

70


8.000

42.000 11.000

ht

tp s

://

po

so

ka

b.

bp

s. go .

id

/

KEUANGAN & HARGA


71

No title

Recommend Documents