No title

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS

BAHAN AJAR Mata Kuliah Semester

: Manajemen Keuangan Agribisnis : IV

Pertemuan Ke

: 8

Pokok Bahasan

: Penilaian Obligasi dan Saham

Dosen

: Rini Hakimi, SP, Msi Vonny Indah Mutiara, SP, MEM

AGRIBISNIS UNAND-BAHAN AJAR

POKOK BAHASAN: Penilaian Obligasi dan Saham

SUB POKOK BAHASAN 1. 2. 3. 4. 5.

Dasar-dasar Penilaian Gambaran Umum Obligasi Penilaian Obligasi Gambaran Umum Sahan Penilaian Saham



DASAR-DASAR PENILAIAN • •

•

Obligasi dan saham termasuk kepada harta keuangan yang dilakukan penilaian secara periodik Variabel yang harus diperhatikan dalam penilaian obligasi dan saham adalah : a. Arus kas b. Waktu c. Hasil yang diperlukan Penilai obligasi dan saham adalah present value atau nilai sekarang dari semua arus kas yang diperkirakan akan diterima sepanjang periode tertentu



GAMBARAN UMUM OBBLIGASI Pengertian Obligasi

Obligasi ialah surat utang jangka panjang yang dikeluarkan oleh negara atau perusahaan swasta. Obligasi yang dikeluarkan negara disebut surat utang negara (SUN), perusahaan swasta disebut surat utang perusahaan (SUP). Penerbit obligasi adalah pihak yang berhutang (debitur) Pemegang obligasi adalah pihak yang memberi jaminan (kreditur) Wali (trustee) merupakan pihak yang mewakili debitur dengan kreditur pada sebuah obligasi



Jenis Obligasi •

Jenis obligasi berdasarkan ada atau tidak jaminan : 1. obligasi ber hipotik (mortage bond) adalah hutang jangka panjang dimana perseroan memberikan jaminan berupa harta tetap tertentu 2. obligasi tanpa jaminan (debenture bond) ) adalah hutang jangka panjang tanpa dijamin dengan harta, hanya berdasarkan kepercayaan saja



Indenture Indenture adalah dokumen yang berisi perjanjian antara penerbit obligasi dan pemegang obligasi, yang berisi : 1. Nilai nominal obligasi 2. Umur obligasi (lamanya hutang) 3. Besarnya bunga 4. Periode pembayaran bunga (coupon) 5. Peraturan perlunasan 6. Besarnya rasio lancar minimum 7. Kebijakan deviden 8. Peraturan tentang penebusan (redemption) atau hak istimewa untuk mencabut kembali (call privillages)



Peraturan Penebusan (call provision) Merupakan hak dari penerbit obligasi untukmenarik kembali obligasi yang telah beredar, jika terjadi perbedaan suku bunga yang sangat tinggi antara bunga obligasi dan bunga bank sentral Call provision atau Call premium merupakan biaya yang harus dibayar oleh penerbit obligasi karena melakukan penarikan obligasi



Dana perlunasan (sinking fund) Merupakan arus kas keluar (cash outflow0 yang harus dikelola oleh penerbit obligasi Dana ini sangat tergantung oleh arus kas masuk (cash inflow) yang berasal dari penyusutan dan laba bersih stelah pajak (earning after tax)



PENILAIAN OBLIGASI • Nilai obligasi tergantung kepada arus kas yang dihasilkan oleh obligasi tersebut sepanjang umurnya • Arus kas ini merupakan kupon yang dibayar setiap periodik dan perlunasan obligasi pada saat obligasi jatuh tempo



Nilai Sekarang Obligasi

Dimana : Bo = I = n = kd = M

Nilai sekarang obligasi Pembayaran bunga obligasi selama satu tahun Jumlah tahun jatuh tempo required return obligasi (persentase bunga obligasi sebelum pajak) = Nilai pari obligasi/nilai nominal



Contoh Kasus Suatu obligasi berumur 15 tahun dengan nlai nominal obligasi Rp. 2 juta dan required return obligasi 12 %. Kupon obligasi sama dengan required return. Tentukanlah nilai sekarang obligasi

Bo

= Rp. 2 juta



Perubahan nilai obligasi Nilai obligasi pada kenyataan sering tidak sama dengan nilai nominalnya karena tidak samanya antara required return atau keuntungan yang diharapkan oleh pembeli obligasi dengan besarnya kupon obligasi yang ditetapkan oleh penerbit obligasi Ada dua kondisi, yaitu : a. RR > kupon obligasi ; nilai sekarang obligasi < nilai nominal obligasi → obligasi terjual at discount b. RR < kupon obligasi ; nilai sekarang obligasi > nilai nominal obligasi → obligasi terjual at premium



Contoh Kasus Suatu obligasi berumur 15 tahun dengan nlai nominal obligasi Rp. 2 juta dan required return obligasi 12 %. Kupon obligasi ditetapkan 10 %. Tentukanlah nilai sekarang obligasi

Bo

= Rp. 1 727 565



Contoh Kasus Suatu obligasi berumur 15 tahun dengan nlai nominal obligasi Rp. 2 juta dan required return obligasi 10 %. Kupon obligasi ditetapkan 12 %. Tentukanlah nilai sekarang obligasi

Bo

= Rp. 2 303 440



Perubahan nilai obligasi (lanjutan) Nilai obligasi akan mendekati nilai parinya atau nilai nominalnya jika RR berbeda dengan tingkat kupon obligasi Hal yang perlu diperhatikan adalah nilai obligasi pada tahun ke 2 berarti umur obligasi masih 8 tahun lagi Coba buktikan dengan kasus diatas !



Hasil obligasi hingga jatuh tempo (YTM = Yield To Maturity) YTM merupakan tingkat pengembalian yang diperoleh investor bila mereka membeli obligasi dan tetap memilikinya hingga saat jatuh tempo obligasi tiba. Cara menghitung YTM : a. Mencari kd dengan cara coba-coba b. Melakukan interpolasi terhadap nilai yang diperoleh



Hasil obligasi hingga jatuh tempo (YTM = Yield To Maturity) Metode interpolasi

Dimana : x1 = x2 = x3 = y1 = y2 = y3 =

required return tertinggi tingkat pemngembalian obligasi required return sama dengan kupun nilai obligasi pada RR = kupon nilai obligasi sekarang nilai obligasi pada RR tertinggi



Contoh kasus Suatu obligasi berumur 15 tahun nilai nomonal obligasi Rp. 200 juta, kupon obligasi 10 %, berapa YTM nya jika harga obligasi tersebut Rp. 185 juta Tentukanlah hasil obligasi hingga jatuh tempo (YTM)



Contoh kasus

Mencari kd dengan cara coba-coba Misalkan kd = 10%, berarti = kupon, sehingga nilai obligasi sama dengan nilai nominal yaitu Rp. 200 juta Misalkan kd = 15%, kupon obligasi 10%, sehingga nilai obligasi adalah

Bo

= Rp.



Contoh kasus Misalkan kd = 12%, kupon obligasi 10%, sehingga nilai obligasi adalah

Bo

= Rp.



MODAL SENDIRI Modal sendiri adalah modal pemilik perusahaan, yang terdiri dari saham istimewa (preferred stock), saham biasa (common stock), agio saham (capital surplus atau paid in capital)



GAMBARAN UMUM SAHAM Pengertian Saham Saham adalah surat tanda atau tanda kepemilikan bagian modal pada suatu perseroan terbatas Saham merupakan sekuritas yang paling sering diperdagangkan dan dapat diterbitkan dengan cara atas nama atau atas tunjuk



Jenis Saham 1. Saham biasa (common stocks) adalah surat tanda kepemilikan suatu perusahaan yang terbuka atau perseroan terbatas. Terbatas artinya pemilik hanya menanggung kerugian sebesar nilai saham yang dimilikinya. 2. Saham istimewa (preferred stocks) adalah saham yang disertai dengan preferensi tertentu diatas saham biasa dalam hal pembagian deviden dan pembubaran perusahaan. Pemegang saham ini mempunyai hak paling dahulu memperoleh deviden



Aspek dasar saham biasa 1. Kepemilikan (perorangan, keluarga atau institusi/lembaga/perusahaan lain) 2. Nilai nominal saham ; bandingkan nilai nominal dengan nilai jual di pasar untuk mengetahui agio saham, apakah agio sero atau disagio sero 3. Jumlah saham harus tercantum dalam anggaran dasar 4. Hak suara saham 5. Deviden 6. Distribusi laba dan harta



PENILAIAN SAHAM • •

Nilai saham dipengaruhi oleh kebijakan deviden dan biaya saham Saham biasa diperhitungkan atas dasar : a. tingkat hasil bebas resiko atau tingkat suku bunga bank sentral b. premi resiko pasar yaitu hasil pasar dikurangi tingkat bunga bebas resiko (RM – RF) c. Resiko keuangan atau beta



PENILAIAN SAHAM

Dimana : ks = biaya saham biasa RF = tingkat bunga bebas resiko RM = premi resiko pasar



PENILAIAN SAHAM •

Nilai saham adalah present value dari deviden yang akan diterima

Dimana : Dt = Deviden ks = Biaya modal sendiri



Daftar Bacaan Astuti, Dewi. 2004. Manajemen Keuangan Perusahaan. Ghalia Indonesia. Jakarta. Dasono, P. 2009. Manajemen Keuangan. Nusantara Consulting. Jakarta. Kadarsan, Halimah W. 1995. Keuangan Pertanian dan Pembiayaan Perusahaan Agribisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Mulyadi. 199. Akuntansi Manajemen : Konsep, Manfaat Rekayasa. STIE YKPN. Yogyakarta.

dan

No title

Recommend Documents