http://www.gunadarma.ac.id/
KAJIAN PENAMPUNGAN DAN PENGANGKUTAN SAMPAH DI KOTA DEPOK ISI PRESENTASI: LATAR BELAKANG IDENTIFIKASI MASALAH BATASAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN TINJAUAN PUSTAKA METODOLOGI PENELITIAN DAFTAR PUSTAKA
Peningkatan jumlah penduduk yang semakin cepat. Semakin luasnya daerah yang harus dilayani oleh DKP seiring dengan peningkatan status kota Depok. Besaran yang paling mendominasi terdapat pada sistem pengangkutan sampah . Berkaitan dengan dijadikannya Kota Depok menjadi proyek percontohan tentang pengelolaan sampah terpadu.
Pada
tahun 1990 Kota Administrasi Depok penduduknya berjumlah 271.134 jiwa, dan pada tahun 1998 meningkat menjadi 828.870 jiwa. Saat ini dengan pertumbuhan penduduk ratarata 6,75 persen per tahun hingga tahun 2000 berjumlah 1.013.731 jiwa.(RUTR&RUTW KOTA DEPOK 20002010)
Berdasarkan UndangUndang No.15
Tahun 1999 dan diresmikan pada tanggal 27 April 1999 dengan perluasan wilayah menjadi 6 Kecamatan, yaitu Kecamatan Pancoran Mas, Beji, Sukmajaya, Limo, Cimanggis dan Kecamatan Sawangan.
Panduan Teknis Sistem Persampahan Indonesia, yang diterbitkan Departemen Pekerjaan Umum Indonesia, 1997, terdapat suatu besaran – besaran beserta persentasinya dalam pembiayaan sistem persampahan kota. Besaran – besaran tersebut adalah sistem pengumpulan sampah ( 10 % ), sistem KOMPOSISI BIAYA PENGOLAHAN SAMPAH pengangkutan sampah ( 50 % ), dan sistem pemusnahan dengan teknologi lahan urug saniter ( 40 % ).
10%
Pengumpulan Pengangkutan Pengolahan
50%
MASALAH TEKNIS MASALAH KEUANGAN MASALAH SOSIAL EKONOMI
TERBATASNYA ALAT ANGKUT SAMPAH KEMACETAN LALU LINTAS MINIMNYA ALTERNATIF JALAN SUMBER: DKP DEPOK
TERBATASNYA DANA DARI PEMDA KURANGNYA ALTERNATIF DANA DI LUAR DANA PEMDA
SUMBER: DKP DEPOK
PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP TIMBULAN SAMPAH KELUARGA KECURIGAAN MASYARAKAT TERHADAP KEGIATAN PEMULUNG SIKAP MASYARAKAT TERHADAP SAMPAH DISEKITARNYA
PENELITIAN DILAKUKAN PADA AREA DI 6 WILAYAH KECAMATAN DI KOTA DEPOK PENELITIAN DILAKUKAN PADA JARINGAN JALAN YANG DAPAT DILALUI OLEH KENDARAAN PENGANGKUT SAMPAH PENELITIAN DILAKUKAN PADA SISI TEKNIS SAJA TANPA MELIHAT SISI SOSIAL POLITIK DARI SISTEM PENGANGKUTAN SAMPAH
UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS SAMPAH YANG DITAMPUNG DAN DIANGKUT OLEH DKP KOTA DEPOK UNTUK MENGOPTIMALISASI BIAYA PENGANGKUTAN SAMPAH DENGAN MELAKUKAN PERBAIKAN RUTE ANGKUT SAMPAH
HIERARKI MANAJEMEN SAMPAH ELEMEN PENDUKUNG
PENGANGKUTAN SAMPAH
Timbulan Sampah
Penampungan
Pengumpulan
Pemindahan & Pengangkutan
Pengolahan
Pembuangan akhir
Gambar Hirarki Manajemen Sampah
HAL YANG BERPENGARUH PADA TIMBULAN SAMPAH SUMBER TIMBULAN SAMPAH TEKNIK MENGHITUNG TIMBULAN SAMPAH
TEKNIK PEWADAHAN SAMPAH JENIS PENAMPUNGAN SAMPAH SYARAT PEWADAHAN SAMPAH YANG DIANJURKAN
SISTEM PENGUMPULAN SAMPAH
YANG DIGUNAKAN ADALAH: Sistem Kontainer Sistem door to door Sistem jemput bola Sistem TPS
METODE PENGANGKUTAN SAMPAH JADUAL PENGANGKUTAN SAMPAH
JENIS TPA
ELEMEN JALAN ELEMEN TRANSPORTASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
METODE PENCARIAN DATA METODE ANALISIS DATA
METODE PENCARIAN DATA 1. SURVEY DATA SEKUNDER DKP Kota Depok (data sampah) DLLAJR (data lalu lintas) Bina Marga (data fisik jalan raya) BPPT (Peta Depok) Bappeda Depok (data RUTW dan RUTR) 2. SURVEY DATA PRIMER Mengikuti truk pengangkut sampah
METODE ANALISIS DATA :
Penerapan rumus pengangkutan sampah (Sumber: Environmental Engineering, Peavy, 1985)
Algoritma jalur terpendek
DATA YANG DIDAPATKAN:
Jumlah timbulan sampah yang dapat ditampung dan diangkut oleh DKP Lokasi pengumpulan sampah dan pembuangan sampah serta rute angkutan sampah Biaya pengangkutan sampah
PROSES ANALISA: Menghitung jumlah sampah yang dapat ditampung dan diangkut sekarang. Melakukan kebijakan untuk meningkatkan jumlah sampah yang dapat ditampung dan diangkut. Memperhitungkan biaya yang akan ditimbulkan dengan adanya kebijakan diatas.
Jenis kebijakan untuk meningkatkan kapasitas tampung sampah: Perbaikan fasilitas penampungan. Penambahan sarana penampungan. Jenis kebijakan untuk meningkatkan kapasitas angkut sampah: Perbaikan sarana angkutan sampah Pergeseran waktu kerja. Kombinasi antara perbaikan sarana dan pergeseran jam kerja.
TUJUAN:
Untuk membantu menghitung peningkatan jumlah sampah yang dapat diangkut setelah dilakukan kebijakankebijakan baru dilihat dari sisi: Kapasitas terangkut Waktu tempuh
TUJUAN :
Untuk memberikan alternatif rute terpendek yang dapat memperkecil waktu tempuh dalam satu rute pengangkutan sampah Untuk memperolehnya digunakan tools, yaitu SIG Arcview 3.2
KONSEP ANALISA TEKNIK ANALISA HASIL ANALISA
ANALISA RUTE DIDASARKAN PADA TUJUAN RUTE YANG MEMPUNYAI NILAI : KAPASITAS MAKSIMUM, WAKTU TEMPUH MINIMUM DAN BIAYA MINIMUM DATA YANG DIPERLUKAN: PETA DIGITAL DATABASE UNTUK DIANALISA INFORMASINYA DALAM PETA
Pembuatan Kriteria dan Subkriteria pemecahan masalah
Operasi Spasial
Pemilihan dan Penambahan Field data dalam tabel informasi atau Analisis Tabulasi
Proses Pengolahan peta
Output rute optimal
Gambar Langkahlangkah analisa dengan Arcview 3.2
ANALISA POLA RUTE DALAM 1 HARI ANALISA RUTE DALAM 1 RITASI PEMBUATAN KRITERIA DAN SUBKRITERIA UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN
No.
1.
2.
3.
Kriteria
Subkriteria
Kapasitas
Waktu Tempuh
BOK
Sumber Data
Kualitas jalan
DLLAJ
Jumlah ritasi
Survey
Jumlah yang dapat diangkut PanjangTPS ruas jalan
Survey DLLAJ
Kecepatan maksimal ruas jalan
DLLAJ
Waktu ruas jalan Biayatempuh tiap ruas jalan
Waktu angkut dan penurunan sampah
Survey Survey
Survey
ZONASI SETIAP RUAS JALAN DALAM
BENTUK SPASIAL DI DALAM PETA RUTE BARU YANG MEMPUNYAI NILAI KAPASITAS ANGKUT, WAKTU TEMPUH DAN BIAYA ANGKUTAN YANG OPTIMAL
Ahmad A, Analisa Laluan Terpendek, Jurnal Kolej Universiti Teknologi Tun Hussein Onn, Malaysia, 2000 BPPT, Model Pengelolaan Persampahan Perkotaan, Tim Penyusun P2KTPW, 2002 Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Depok, Profile Pengelolaan Persampahan Kota Depok, Depok, 2003 Howard, Peavy., Environmental Engineering, McGrawHill,1985 Kolanus, D., Kajian Terhadap Sistem Pengangkutan Sampah PD Kebersihan Kota Bandung, Thesis Program Magister Teknik Sipil Universitas Parahyangan, Bandung, 2000. Pemda Depok, Proyek Penyusunan Rencana Umum Jaringan Transportasi Jalan Kota Depok, Dinas Perhubungan Dan Pariwisata Kota Depok, 2002 Pemda Depok, RUTRRUTW 20002010, Bappeda Kota Depok, 2003 Prahasta, Eddy., KonsepKonsep Dasar Sistem Informasi Geografis, Informatika, Bandung, 2002 Rahmawati. Diah, Tinjauan Persyaratan Kesehatan Tempat Penampungan Sampah Di Kota Depok, Tugas Akhir Mahasiswa UI, 2004