rg .o aa iil w. ww www.aaiil.org
g or il. aa i
: 979-97640-7-6 : The Holy Quran� ����� ������ : Maulana Muhammad Ali : � H run : Tim Editor : Erwan Hamdani
w.
ISBN Judul asli Penulis Penterjemah Editor Design Layout
ww
Cetakan Pertama Cetakan ke Duabelas
: 1979 : 2006
Diterbitkan oleh: Darul Kutubil Islamiyah Jl. Kesehatan IX No. 12 Jakarta Pusat 10160 Telp. 021-3844111 e-mail:
[email protected] Website: Indonesia Internasional - www.aaiil.org/indonesia - www.muslim.org - www.studiislam.wordpress.com - www.aaiil.org - www.ahmadiyah.org
rg
SURAT 51 ADZ-DZÂRIYÂT : YANG MEMENCARKAN (Diturunkan di Makkah, 3 ruku’, 60 ayat)
ww
w.
aa iil
.o
Judul Surat ini diambil dari ayat pertama yang menyebutkan Orang yang memencarkan atau menaburkan Kebenaran. Ruku’ pertama menarik perhatian akan perkembangan Kebenaran yang berlangsung sedikit demi sedikit, yang mendapat kemajuan setiap hari; demikian pula, ruku’ ini memberi tekanan terhadap keyakinan tentang hari keputusan bagi orang-orang yang menolak Kebenaran. Ruku’ kedua diawali dengan pemberitahuan kepada Nabi Ibrahim tentang lahirnya seorang putera, yang ia sebenarnya membantu lahirnya umat baru yang terdiri dari orangorang yang tulus; selanjutnya ruku’ ini membahas nasib umat-umat sebelumnya yang dijatuhi hukuman karena perbuatan jahat mereka. Ruku’ ketiga setelah menganjurkan supaya mencari perlindungan kepada Allah��������������������������� �������������������������������� , lalu memperingatkan para musuh bahwa kejayaan mereka akan segera berakhir, dan mereka akan dijatuhi hukuman. Surat ini adalah Surat Makkiyah zaman permulaan.[]
Surat 51
Kepalsuan dijatuhi hukuman
1429
Ruku’ 1 Kepalsuan dijatuhi hukuman
2. Dan demi yang mengandung beban! 3. Dan demi yang lari dengan mudah!
aa iil
4. Dan demi yang membagi-bagikan Urusan!
.o
1. Demi yang memencarkan dengan merata!
rg
Dengan nama ������ Allah� ��������������� Yang Maha-pemurah, Yang Maha-pengasih.
5. Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepada kamu adalah benar. 6. Dan sesungguhnya Keputusan itu akan terjadi.2344
ww
w.
2344 Empat ayat permulaan Surat ini diawali dengan apa yang biasanya disebut sumpah, sekedar untuk menarik perhatian pada suatu fakta; lihatlah tafsir nomor 2099; sedangkan dua ayat berikutnya menerangkan kesimpulan yang dituju oleh fakta tersebut. Pada umumnya orang menganggap bahwa yang dimaksud “yang memencarkan” ialah angin yang menerbangkan debu sebelum datangnya awan; yang dimaksud “yang mengandung beban” ialah awan yang mengandung hujan; yang dimaksud “yang lari dengan mudah” ialah angin yang mengangkut awan; yang dimaksud “yang membagi-bagi” ialah angin yang membagi hujan. Dalam gambaran ini hendaklah orang menarik perhatian akan adanya peraturan yang sama di alam rohani, yang dengan peraturan itu Kebenaran akan berkembang secara berangsurangsur. Tahap pertama, benih Kebenaran dipencarkan secara merata. Tahap kedua, mengandung beban atau menjadi penuh dengan Kebenaran. Tahap ketiga, keinginan yang kuat untuk menerima Kebenaran, yang membuat orang lari dengan mudah untuk menerima itu. Tahap keempat, membagi-bagikan Kebenaran kepada orang lain. Tetapi dapat pula ayat-ayat itu menarik perhatian akan adanya fakta yang lebih jelas lagi, yaitu dipencarkannya Kebenaran yang merata oleh Nabi Suci dan para pengikut beliau yang setia, yang menyebabkan sebagian mereka mengandung beban seakan-akan mereka penuh berisi Kebenaran. Tetapi mereka tidaklah merasa puas dengan menerima saja; mereka pergi ke sana ke mari untuk menyampaikan
Ad-Dhariyat
1430
Juz XXVI
7. Demi langit yang penuh dengan jalan.2345
9. Dipalingkan daripadanya siapa saja yang dipalingkan.2346 orang-orang
yang
.o
10. Terkutuklah dusta.
rg
8. Sesungguhnya kamu orang yang mempunyai pendapat yang berbedabeda.
aa iil
11. (Yaitu) orang yang ada dalam jurang yang dalam, alpa.
12. Mereka bertanya: Bilamanakah Hari Kiamat? 13. (Yaitu) pada hari tatkala mereka diuji dalam Neraka.
w.
14. Rasakanlah penindasan kamu! Inilah apa yang kamu gesa-gesakan.2348
ww
15. Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa ada di Taman dan pancuran. Kebenaran dan Cahaya yang telah mereka terima kepada orang lain. Dengan adanya golongan yang bekerja dalam Perkara Kebenaran itulah terdapat tanda bukti yang terang bahwa Kemenangan Islam akan segera terwujud di negeri mana saja. 2345 Uraian tentang langit yang digambarkan penuh dengan jalan, cocok sekali dengan ilmu pengetahuan yang sudah tentu tak dikenal oleh dunia 1300 tahun yang lalu. Jalan di langit adalah orbit berbagai Planet, dan jalan dari bintang-bintang itu sendiri; bandingkanlah dengan 36:40 yang menerangkan bahwa “semuanya mengapung di atas garis edarnya”. 2346 Hanya orang yang memalingkan diri dari Kebenaran sajalah yang dipalingkan daripadanya. 2348 Kata fitnah yang diartikan penindasan, lihatlah tafsir nomor 241. Merasakan penindasan artinya mendapat siksaan karena penindasan yang mereka lakukan terhadap kaum Muslimin.
Surat 51
Kepalsuan dijatuhi hukuman
1431
18. Dan pada pagi hari mereka mohon perlindungan Tuhan.
aa iil
19. Dan dalam harta mereka ada sebagian yang menjadi hak orang mintaminta dan orang yang tak mempunyai apa-apa.2349
.o
17. Mereka menggunakan waktu sedikit untuk tidur pada waktu malam hari.
rg
16. Mereka mengambil apa yang diberikan kepada mereka oleh Tuhan mereka. Sesungguhnya mereka sebelumnya adalah orang yang berbuat baik.
20. Dan dalam bumi adalah tanda bukti bagi orang yang yakin,
w.
21. Dan dalam diri kamu sendiri. Apakah kamu tak melihat?2350
22. Dan di langit adalah rezeki kamu dan apa yang dijanjikan kepada kamu.2351
ww
23. Maka demi Tuhannya langit dan bumi, sesungguhnya itu Kebenaran, 2349 Kata mahrûm oleh sebagian mufassir diartikan orang miskin yang tak suka minta-minta, dan oleh mufassir lain lagi diartikan yang tak dapat bicara, seperti anjing atau kucing (LL). Hendaklah diingat bahwa di sini orang miskin dikatakan mempunyai bagian dalam hartanya orang kaya. Negara diwajibkan mengambil bagian itu dan diserahkan kepada orang miskin. Tetapi itu hanya sebagian, bukan seluruhnya. 2350 Mereka dapat melihat tanda bukti bahwa Kebenaran semakin memperoleh tempat. 2351 Apa yang dijanjikan kepada kamu dapat diartikan rezeki rohani untuk membedakan rezeki jasmani. Atau dapat pula mengisyaratkan Hari Keputusan, yang mereka berulangkali diperingatkan.
Ad-Dhariyat
1432
seperti apa yang kamu ucapkan.
Juz XXVI
2352
24. Apakah riwayat tamu Ibrahim yang terhormat sudah sampai kepada engkau?2352a
.o
25. Tatkala mereka datang kepadanya, mereka berkata: Salam! Ia (Ibrahim) berkata: Salam! orang-orang asing!
rg
Ruku’ 2 Nasib umat yang sudah-sudah
aa iil
26. Lalu ia berpaling kepada keluarganya, dan ia membawa (panggang) anak sapi yang gemuk.
27. Maka ia menaruh itu di depan mereka. Ia berkata: Apakah kamu tak mau makan?
ww
w.
28. Maka ia mengandung perasaan takut terhadap mereka. Mereka berkata: Jangan takut. Dan mereka memberi kabar baik kepadanya tentang anak laki-laki yang berilmu. 29. Maka muncullah istrinya dalam duka-cita, dan ia menampar mukanya dan berkata: Seorang nenek mandul. 30. Mereka berkata: Demikianlah berfirman Tuhan dikau: Sesungguhnya
2352 Hendaklah dicatat adanya derajat keyakinan yang tinggi, kepercayaan yang teguh pada zaman permulaan, tentang kemenangan akhir Kebenaran. Sebagaimana manusia berkomunikasi satu sama lain adalah suatu realita, demikian pula firman Allah���������������� ��������������������� kepada manusia. 2352a Lihatlah tafsir nomor 1187 dan 1188.
Surat 51
Nasib umat yang sudah-sudah
1433
Dia itu Yang Maha-bijaksana, Yang Maha-mengetahui. JUZ XXVII
33. Agar kami kirimkan kepada mereka batu-batu dari tanah liat.
aa iil
34. Yang diberi tanda dari Tuhan dikau untuk orang-orang yang melebihi batas2352b
.o
32. Mereka berkata: Sesungguhnya kami diutus kepada kaum yarg berdosa.
rg
31. Ia berkata: Apakah keperluan kamu wahai para Utusan?
35. Lalu Kami keluarkan orang-orang yang ada di sana dari golongan kaum mukmin.
w.
36. Dan tiada Kami temukan di sana selain (satu) rumah di antara kaum Muslimin.2352c
ww
37. Dan di sana Kami tinggalkan satu tanda bukti bagi mereka yang takut akan siksaan yang pedih. 38. Dan (tanda bukti lagi) pada Musa, tatkala Kami mengutus dia kepada Fir’aun dengan kekuasaan yang terang. 2352b Uraian tentang siksaan yang dijatuhkan kepada kaum Luth, lihatlah tafsir nomor 918. batu-batu diberi tanda, artinya batu-batu ditujukan untuk mereka. 2352c Diriwayatkan bahwa rumah itu adalah rumah Nabi Luth sendiri. Muslim ialah orang yang berserah diri kepada �������������������������������������� Allah��������������������������������� , dan dalam arti ini, semua Nabi dan para pengikut mereka yang tulus adalah kaum Muslimin.
Ad-Dhariyat
1434
Juz XXVI
39. Tetapi ia (Fir’aun) berpaling karena kekuatannya, dan Ia berkata: Tukang sihir atau orang gila.
.o
41. Dan (tanda bukti lagi) bagi kaum ‘Ad, tatkala Kami kirimkan kepada mereka angin yang membinasakan.
rg
40. Maka ia dan pasukannya Kami tangkap dan mereka Kami lempar ke laut, dan ia orang yang tercela.
aa iil
42. Tak ada sesuatu yang tertinggal yang (angin) itu menimpanya, melainkan (angin) itu membuatnya seperti abu.
w.
43. Dan (tanda bukti lain) pada kaum Tsamud, tatkala dikatakan kepada mereka: Bersenang-senanglah untuk sementara waktu.
ww
44. Tetapi mereka mendurhaka terhadap perintah Tuhannya, maka siksaan menimpa mereka, sedangkan mereka melihat.2352d 45. Maka mereka tak mampu berdiri, dan mereka tak dapat pula membela diri. 46. Dan pula kaum Nuh dahulu. Sesungguhnya mereka kaum yang fasik.
2352d Lihatlah tafsir nomor 915. Siksaan itu berupa gempa bumi.
Surat 51
1435
Hari Keputusan itu pasti
Ruku’ 3 Hari Keputusan itu pasti
aa iil
49. Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasang, agar kamu suka memperhatikan.
.o
48. Dan bumi, Kami membentangkan itu. Alangkah baiknya Kami menyiapkan itu.
rg
47. Dan langit, Kami meninggikan itu dengan kekuatan, dan sesungguhnya Kami Yang Maha-meluaskan.
50. Maka berlarilah kepada Allah����� ���������� . Sesungguhnya aku juru ingat yang terang dari Dia kepada kamu.
w.
51. Dan janganlah membuat tuhantuhan lain di samping Allah��������� �������������� . Sesungguhnya aku juru ingat yang terang dari Dia kepada kamu.
ww
52. Demikianlah tiada datang seorang Utusan kepada orang-orang sebelum mereka, melainkan mereka berkata: Tukang sihir atau orang gila. 53. Apakah mereka saling memberi wasiat tentang itu? Tidak, malahan mereka kaum yang mendurhaka. 54. Maka berpalinglah dari mereka, karena engkau tidaklah tercela.2353 2353 Yang dimaksud berpaling dari mereka ialah tak menghiraukan cacimaki mereka dan menganggap sepi penghinaan mereka. Hal ini lebih dijelaskan oleh kata-kata berikutnya, yang memberi perintah kepada Nabi Suci supaya mene-
Ad-Dhariyat
1436
Juz XXVI
55. Berilah peringatan, karena peringatan itu menguntungkan kaum mukmin.
.o
57. Aku tak menghendaki pemberian rezeki dari mereka, dan Aku tak menghendaki mereka memberi makan kepada-Ku.
rg
56. Dan tiada Aku menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mengabdi kepada-Ku.
aa iil
58. Sesungguhnya Allah� ������ ����������� Yang memberi rezeki, Tuhannya Kekuasaan Yang Kuat.
w.
59. Sesungguhnya orang-orang yang lalim adalah seperti nasib kawan-kawan mereka, maka janganlah mereka minta kepada-Ku supaya mempercepat itu.
ww
60. Maka celaka sekali bagi orangorang kafir, disebabkan hari yang dijanjikan kepada mereka.
ruskan tugasnya memberi peringatan, karena tak sedikit orang yang mau beriman, dan mereka mendapat keuntungan dari peringatan itu.[]
rg
SURAT 52 ATH-THÛR : GUNUNG (Diturunkan di Makkah, 2 ruku, 49 ayat)
ww
w.
aa iil
.o
Nama Surat ini diambil dari ayat pertama; dengan disebutkannya Ath-Thûr atau Gunung, menunjukkan adanya persamaan antara Nabi Suci dan Nabi Musa. Sebagaimana Nabi Musa menerima panggilan di Gunung Sinai, Nabi Muhammad pun menerima panggilan di gunung, di Gua Hira’. Persamaan itu dilanjutkan lagi dalam ayat-ayat permulaan berikutnya yang menyebutkan Kitab yang berisi petunjuk bagi masing-masing pihak, dan menyebutkan Rumah yang dikunjungi oleh masing-masing umat. Oleh karena itu, siksaan akan menimpa musuh-musuh Nabi Suci, sebagaimana itu telah menimpa musuh-musuh Nabi Musa. Ruku’ pertama, di samping menyebutkan siksaan yang menimpa orang-orang jahat, juga menyebutkan ganjaran yang dianugerahkan kepada orang-orang mukmin. Ruku’ kedua melanjutkan pokok acara tentang siksaan yang menimpa para musuh, dan menjelang akhir ruku’ diisyaratkan seterang-terangnya bahwa para musuh akan mendapat siksaan di dunia ini pula. Surat ini termasuk golongan Surat Makkiyah zaman permulaan.[]
Ad-Dhariyat
1438
Juz XXVI
Ruku’ 1 Sukses kaum mukmin Dengan nama ������ Allah� ��������������� Yang Maha-pemurah, Yang Maha-pengasih.
2. Dan demi Kitab yang ditulis,
.o
3. Dalam kertas-kulit yang tak dilipat!
rg
1. Demi Gunung!
aa iil
4. Dan demi Rumah yang ramai dikunjungi! 5. Dan demi langit-langit yang ditinggikan! 6. Dan demi lautan yang pasang naik!
w.
7. Sesungguhnya siksaan Tuhan dikau pasti terjadi.2354
ww
2354 Enam ayat pertama menarik perhatian adanya fakta tentang persamaan Wahyu yang diterima oleh Nabi Musa dan Nabi Muhammad saw. Dalam hal Nabi Musa, gunung yang dimaksud ialah Gunung Sinai, dan dalam hal Nabi Muhammad, gunung yang dimaksud ialah Gunung Hira’; sedangkan Kitab berarti kitab Taurat bagi Nabi Musa, dan Qur’an bagi Nabi Muhammad; adapun yang dimaksud Rumah yang ramai dikunjungi dan langit-langit yang ditinggikan bagi Nabi Musa ialah Tabernakel (bangsal tempat berdoa) yang didirikan oleh Nabi Musa untuk Bangsa Israil sebagai tempat yang suci untuk beribadah dan untuk menyajikan kurban, sedangkan bagi Nabi Muhammad ialah Rumah Suci di Makkah, yang menjadi pusatnya kaum Muslimin dari segala bangsa, dan semua negeri, dan segala zaman, dan tempat mereka menjalankan korban. Adapun lautan pasang-naik menggambarkan lautan yang menenggelamkan Fir’aun dan pasukannya, sedangkan para musuh Nabi Suci dikatakan oleh ayat berikutnya bahwa siksaan Tuhan pasti menimpa mereka di daratan seperti telah menimpa para musuh Nabi Musa di lautan yang pasang naik. Tetapi hendaklah diingat bahwa kata bahr mengandung arti lautan dan daratan, dan kata bahr dalam arti semacam itu tercantum dalam Hadits Nabi, dan ditafsirkan dalam arti kota dan negeri (N). Seluruh ayat menarik perhatian akan adanya persaman tentang Wahyu yang diterima oleh Nabi Musa dan Nabi Muhammad, dan memberi peringatan kepada kaum kafir bahwa kekuatan mereka akan dimusnahkan
Surat 51
Kepalsuan dijatuhi hukuman
1439
8. Tak ada orang yang dapat menghindarkan itu.
11. Maka pada hari itu celaka sekali bagi mereka yang mendustakan.
aa iil
12. Yang bermain-main dengan cakap kosong.
.o
10. Dan gunung-gunung berlalu, berlari kencang.2355
rg
9. Pada hari tatkala langit dalam keadaan huru-hara,
13. Pada hari tatkala mereka ditarik ke Neraka dengan paksa.
14. Inilah Neraka, yang kamu mendustakan itu.
w.
15. Apakah ini sihir, atau apakah kamu tak melihat?
ww
16. Masuklah ke dalam, lalu rasakanlah dengan sabar atau tidak sabar, itu sama bagi kamu. Kamu hanya diberi pembalasan bagi apa yang kamu kerjakan. seperti halnya kekuatan Raja Fir’aun. Sekali lagi di sini terdapat persamaan antara Nabi Muhammad dan Nabi Musa yang disebutkan dalam Wahyu yang diturunkan pada zaman permulaan. 2355 Perubahan besar yang dilaksanakan oleh Nabi Suci, dikikis-habisnya Orde Lama yang penuh dengan takhayul, kebodohan dan kejahatan, dan diganti dengan Orde Baru yang penuh cahaya, ilmu pengetahuan dan ketulusan, ditumbangkannya generasi yang jahat, dan diantarkannya ke pintu gerbang zaman baru, digambarkan di sini sebagai huru-hara langit dan berlalunya gunung-gunung; lihatlah tafsir nomor 1604.
Ad-Dhariyat
1440
Juz XXVI
18. Mereka bersuka-cita karena apa yang diberikan kepada mereka oleh Tuhan mereka; dan Tuhan mereka menyelamatkan mereka dari siksaan Api yang menghanguskan.
.o
19. Makan dan minumlah dengan senang karena apa yang telah kamu lakukan.
rg
17. Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa ada dalam Taman dan Kenikmatan.
aa iil
20. Mereka bersandar di atas takhta berjajar-jajar, dan Kami menjodohkan mereka dengan yang suci, yang indah.2356
ww
w.
2356 Kata hûr tercantum empat kali dalam Qur’an; pada dua tempat, yaitu di sini dan dalam 44:54; bentuk kalimat yang diambil ialah zawwajnâhum bi hûrin ‘în; dan dalam 55:72 dan 56:22, tak disebutkan kata tazwij. Kalimat zawwajtuhu imra’atan (bentuk transitif ganda tanpa partikel), berarti aku mengawinkan dia dengan seorang wanita (LL), sedangkan kalimat zawwajsyai’an bi syai’in (bentuk transitif ganda dengan partikel bi) berarti ia menjodohkan sesuatu dengan sesuatu, atau mempersatukan sesuatu dengan sesuatu seperti temannya atau sesamanya (LL). Dengan mengutip 44:54 dan 52:20, LL menambahkan keterangan: “Yang dimaksud bukanlah tazwij seperti dikenal oleh umum (yaitu perkawinan), karena di Surga tak ada tazwij semacam itu.” Bersamaan dengan itu, LL mengutip 81:7 yang berbunyi: wa idzan-nufusu zuwwijat, yang artinya dan tatkala jiwa-jiwa dijodohkan, atau disepasangkan atau dipersatukan dengan kawannya, atau menurut sebagian ulama, “tatkala masing-masing aliran atau golongan dipersatukan dengan mereka yang mengikutinya” (LL). Adapun kata hûr adalah jamaknya kata ahwar (diterapkan pada pria), dan jamaknya kata haura’ (diterapkan terhadap wanita), artinya orang yang matanya mempunyai ciri khas yang disebut hawar, yang artinya putih bersih pada bagian yang putih, dan hitam pekat pada bagian yang hitam dari mata itu. Kata ahwar (bentuk tunggalnya kata hûr) berarti pula pikiran yang suci atau bersih (LL). Adapun kata ‘în adalah jamaknya kata ‘ayan (artinya pria yang lebar matanya), dan jamaknya kata ‘aina’ (artinya wanita yang matanya indah dan lebar). Kata ‘aina’ berarti pula perkataan atau ucapan yang baik dan indah (LL). Hendaklah diingat bahwa putih bersih adalah lambang kesucian yang sempurna dan tidak bernoda.
Surat 51
Kepalsuan dijatuhi hukuman
1441
21. Adapun orang-orang yang beriman
ww
w.
aa iil
.o
rg
Oleh sebab itu, kata hûr dan ‘în itu sebenarnya berarti kesucian dan keindahan, itulah sebabnya mengapa kata hûrin ‘în tidak kami terjemahkan orang yang putih matanya dan lebar matanya, melainkan kami terjemahkan orang yang suci dan indah, karena arti ini lebih selaras dengan arti yang sebenarnya. Untuk mengerti arti kata hûr dan ‘în yang sebenar-benarnya, hendaklah orang suka memperhatikan dua hal. Pertama ialah bahwa Surga itu tempatnya kaum mukmin wanita maupun pria; Oleh sebab itu, Qur’an acapkali berfirman bahwa kaum mukmin ada di Surga dengan isteri mereka; lihatlah misalnya 36:56 yang menerangkan bahwa kaum mukmin duduk di atas takhta dengan isteri mereka, dan 13:23 dan 40:8 menerangkan bahwa kaum mukmin ada dalam Surga bersama isteri dan anak-anak mereka. Kedua ialah, kenikmatan Surga sama-sama diberikan kepada kaum mukmin wanita maupun kaum mukmin pria; dalam hal ini tak ada perbedaan sedikit pun bagi kedua belah pihak. Lalu soalnya, apakah yang dimaksud dengan hûrin ‘în di sini. Dalam tafsir nomor 2110 telah diterangkan bahwa Qur’an tak membicarakan berlangsungnya hubungan suami isteri di Akhirat dalam arti fisik. Selain itu, di berbagai tempat dalam Qur’an telah ditunjukkan bahwa di mana Qur’an membicarakan kenikmatan Surga, kenikmatan ini tiada lain hanyalah perwujudan dari kenikmatan rohani, yang dinikmati pula oleh orang-orang yang berbuat kebaikan di dunia. Taman, pohon yang rindang, sungai, susu, madu, buahbuahan dan masih banyak lagi, adalah kenikmatan yang menurut Qur’an akan dijumpai di Surga, akan tetapi semua itu bukanlah barang-barang seperti di dunia; hal ini telah berkali-kali diterangkan dalam tafsir ini; Hadits Nabi yang telah kami kutip lebih menjelaskan lagi, bahwa kenikmatan Surga bukanlah barang-barang seperti di dunia ini. Diriwayatkan bahwa Nabi Suci bersabda: “����������������� Allah������������ berfirman: ���������� Aku telah menyiapkan bagi hamba-Ku yang tulus, apa yang mata belum pernah melihatnya dan telinga belum pernah mendengarnya, dan yang belum pernah terlintas dalam hati seseorang (B. 59:8). Qur’an yang menerangkan kenikmatan itu dengan katakata yang sama: “Tiada jiwa mengetahui apa yang tersembunyi bagi mereka tentang sesuatu yang menyegarkan mata” (37:12). Pernyataan yang terang ini tak memerlukan komentar, dan pernyataan ini tak ragu lagi menguatkan bahwa kenikmatan apa saja yang terdapat di Surga, suatu hal sudah pasti bahwa kenikmatan itu bukanlah barang-barang seperti di dunia. Oleh karena itu, orang-orang yang putih bersih matanya, yang lebar matanya, yang suci, yang indah, hûrin ‘în, yang disebutkan dalam ayat ini sekali-kali bukanlah wanita yang seperti di dunia. Semua itu adalah kenikmatan Surga yang kaum wanita saleh pun mempunyai hak yang sama seperti kaum pria yang saleh, karena dalam ayat 17 dikatakan seterang-terangnya bahwa orang-orang yang bertaqwa akan memperoleh kenikmatan itu, oleh karena itu, hûrin ‘în atau yang suci yang indah adalah kenikmatan yang sama-sama diberikan kepada kaum wanita yang saleh maupun kaum pria yang saleh. Mungkin masih ada lagi yang bertanya, mengapa kenikmatan itu diungkapkan dengan kata-kata yang diperuntukkan bagi kaum wanita? Kenyataannya ialah bahwa ganjaran yang disebutkan dalam ayat ini mempunyai hubungan khusus dengan kesucian tabiat dan keindahan perbuatan dari orang saleh; dan lambang kesucian
Ad-Dhariyat
1442
Juz XXVI
.o
22. Dan Kami akan membantu mereka dengan buah-buahan dan daging seperti yang mereka inginkan.
rg
dan yang keturunannya mengikuti mereka dalam iman, Kami akan mengumpulkan mereka dengan keturunan mereka,2357 dan Kami tak mengurangi amal mereka sedikit pun. Tiap-tiap orang memikul tanggungan atas apa yang ia kerjakan.2358
aa iil
23. Di sana mereka saling mengedarkan gelas, yang di dalamnya tak ada kesia-siaan dan tak pula dosa.2359 24. Dan anak-anak mereka mengelilingi mereka, seakan-akan mereka itu mutiara yang tersembunyi.2360
ww
w.
dan keindahan bukanlah sifat kelaki-lakian melainkan sifat kewanitaan. Selain itu hendaklah diingat bahwa kata Arab shâlihât dan thayyibât itu artinya perbuatan yang baik dan barang-barang yang bersih, dan berarti pula kaum wanita yang baik dan suci, dan ini adalah alasan lain lagi mengapa ganjaran perbuatan baik dan suci diungkapkan dengan istilah yang diperuntukkan bagi kaum wanita. Tetapi hendaklah dicatat bahwa baik hûr maupun ‘în adalah jamaknya perkataan yang diperuntukkan bagi kaum pria dan kaum wanita, demikian pula diterapkan terhadap sifat-sifat dan perbuatan itu. 2357 Orang-orang yang telah menjalankan pengorbanan besar akan dikumpulkan dengan keturunan mereka; karena, anak-anaknya pun mengikuti jejak-jejak ayahnya dan menjalankan perbuatan seperti yang dilakukan oleh ayah-ayahnya, mereka pun akan memetik buah perbuatan itu. 2358 Hendaklah orang suka mengingat akan ajaran yang terang ini, yakni manusia bertanggung jawab atas perbuatan yang ia lakukan. 2359 Jadi, jelas ini berlainan sama sekali dengan gelas yang kita kenal di sini. 2360 Hendaklah diingat bahwa anak-anak yang diterangkan dalam ayat ini yang dikatakan seperti mutiara yang tersembunyi, kemungkinan sekali adalah keturunan kaum mukmin yang disebutkan dalam ayat 21, tetapi mungkin pula merupakan kenikmatan Surga yang sifat-sifatnya seperti kenikmatan Surga yang disebat hûr yang diuraikan dalam tafsir nomor 2356.
Surat 51
Nasib umat yang sudah-sudah
1443
25. Dan sebagian mereka berhadapan dengan sebagian yang lain, saling menanyakan.
aa iil
28. Sesungguhnya kami dahulu menyeru kepada-Nya. Sesungguhnya Ia itu Yang Maha-murah-hati, Yang Maha-pengasih.
.o
27. Tetapi ����������������������� Allah������������������ memberi anugerah kepada kami dan Ia menyelamatkan kami dari siksaan angin panas.
rg
26. Mereka berkata: Sesungguhnya kami dahulu amat menguatirkan keluarga kami.2361
Ruku’ 2 Para musuh dijatuhi hukuman
w.
29. Maka berilah peringatan; dengan karunia Tuhan dikau, engkau bukanlah ahli-nujum, dan tak pula gila.
ww
30. Atau apakah mereka berkata: Seorang penyair! kami menantikan waktu terjadinya keburukan bagi dia. 31. Katakan: Nantikanlah, sesungguhnya aku pun orang yang menanti bersama kamu. 32. Atau apakah pengertian mereka tentang ini mereka tawar? Atau apakah mereka itu kaum durhaka? 2361 Ini adalah pernyataan lain yang terang, yang menerangkan bahwa kaum mukmin wanita akan ada di Surga bersama-sama kaum mukmin pria. Perbedaan kelamin tak ada artinya dalam penglihatan ������ Allah�.
At-Thur
1444
Juz XXVII
33. Atau apakah mereka berkata: Ia telah membuat-buat itu. Tidak, mereka tidaklah beriman.
.o
35. Atau apakah mereka diciptakan tanpa suatu perantara? Atau apakah mereka yang menciptakan?2363
rg
34. Maka biarlah mereka mendatangkan ucapan seperti itu, jika mereka orang yang benar.2362
aa iil
36. Atau apakah mereka yang menciptakan langit dan bumi? Tidak, mereka tidaklah yakin. 37. Atau apakah mereka mempunyai perbendaharaan Tuhan dikau di sisi mereka? Atau apakah mereka mempunyai kekuasaan yang mutlak?2364
ww
w.
38. Atau apakah mereka mempunyai sarana yang dengan sarana itu mereka dapat mendengar? Maka hendaklah pendengar mereka membawa kekuasaan yang terang.2365
2362 Jika tuduhan mereka itu benar bahwa Qur’an hanya bikin-bikinan atau hasil karya seorang penyair atau karya orang gila, mengapa mereka tak mampu membuat kalimat-kalimat seperti yang dilakukan oleh Nabi Suci? Sejak zaman permulaan, Qur’an mengemukakan tantangan kepada para musuh untuk membuat karya yang seperti Qur’an. Tentang hal keunikan Qur’an, lihatlah tafsir nomor 36. 2363 Yaitu tanpa sebab, atau tanpa maksud. 2364 Artinya, kekuasaan atau kekuatan mereka di negerinya akan segera ditumbangkan. 2365 Ayat ini memperingatkan bahwa ahli perbintangan dan ahli nujum Arab berdalih bahwa mereka dapat mendengarkan rahasia tentang kejadian yang akan datang; tetapi rabaan mereka tentang kejadian yang akan datang itu tak mampu membuat kesan apa pun, karena mereka tak dapat menampakkan kebenaran. Perkataan yang digunakan di sini ialah sullam yang kami terjemahkan sarana. Kata sullam makna aslinya tangga; Bangsa Arab percaya bahwa ahli nujum mereka
Surat 52
Para musuh dijatuhi hukuman
1445
39. Atau apakah Ia mempunyai anak perempuan dan kamu mempunyai anak laki-laki?
aa iil
42. Atau apakah mereka menghendaki berbuat makar? Tetapi orang-orang kafir adalah orang yang terjerat dalam perbuatan makar mereka.2367
.o
41. Atau apakah mereka mempunyai barang gaib di sisi mereka sehingga mereka menulis itu?2366
rg
40. Atau apakah engkau minta upah kepada mereka sehingga mereka dibebani utang?
43. Atau apakah mereka mempunyai
ww
w.
dapat naik ke daerah yang tinggi, dan di sana mereka mendapatkan berita tentang kejadian yang akan datang (R). Ini membuat terangnya pernyataan yang termuat dalam 15:17; 37:8; 67:5 dan 72:8. Menilik apa yang diuraikan dalam ayat 41 dan di tempat lain tentang tantangan terhadap para musuh supaya membuat tulisan tentang dalih bahwa mereka mempunyai ilmu tentang barang gaib, suatu tantangan yang berulangkali diberikan, tetapi tak pernah ditanggapi, maka terang sekali bahwa para ahli nujum tahu bahwa apa yang mereka ucapkan itu tiada lain hanyalah dugaan belaka. 2366 Di sini kami mempunyai bukti yang terang bahwa dari awal mula Qur’an itu ditulis menurut yang diwahyukan. Surat ini adalah salah satu Surat yang diturunkan pada zaman permulaan, dan di sini terdapat tantangan kepada para musuh supaya menulis ramalan-ramalan tentang kejadian yang akan datang; ini mengisyaratkan seterang-terangnya bahwa ramalan-ramalan Qur’an mengenai kejadian yang akan datang, ini disampaikan kepada mereka dalam bentuk tulisan. 2367 Perhatikanlah bahasa yang terang yang digunakan untuk menerangkan kehancuran mereka dan runtuhnya kekuasaan mereka. Tetapi kata kaid berarti pula perang; lihatlah LL yang memberi arti perang pada kata kaid berdasarkan kamus Arab yang baik-baik, dan banyak pula mufassir yang menerangkan bahwa yang dimaksud kaid di sini ialah Perang Badar. Kf menerangkan arti kata humul-makîdun tersebut pada ayat: Mereka ialah yang akan kembali kepada mereka segala akibat perang mereka, dan bahwa rencana mereka akan membinasakan mereka sendiri, dan ini terjadi, sebagaimana mereka terbunuh pada waktu Perang Badar.
At-Thur
1446
Juz XXVII
tuhan selain ����������������� Allah������������ ? Maha-suci ������ Allah� dari apa yang mereka sekutukan.
.o
45. Maka biarkanlah mereka, sampai mereka bertemu dengan hari yang di situ mereka akan dijatuhi siksaan.
rg
44. Dan jika mereka melihat kepingan dari langit jatuh, mereka berkata: Awan yang bertimbun-timbun.2367a
aa iil
46. Pada hari tatkala perang mereka tak akan menguntungkan sedikit pun, dan mereka tak akan ditolong.2368 47. Dan sesungguhnya orang-orang yang lalim akan mendapat siksaan di luar itu; tetapi kebanyakan mereka tak tahu.2369
w.
48. Dan nantikanlah dengan sabar akan keputusan Tuhan dikau, karena sesungguhnya engkau di hadapan penglihatan Kami,2370 dan mahasucikanlah dengan memuji Tuhan dikau
ww
2367a Yang dimaksud kepingan dari langit menjatuhi mereka ialah siksaan dari langit yang berulangkali dituntut oleh mereka: “Atau engkau jatuhkan dari langit berkeping-keping di atas kami” (17:92); “Maka jatuhkanlah kepada kami sekeping langit” (26:187). 2368 Perhatikanlah kelanjutan ramalan ini yang terang dan kuat. Bahwa yang dimaksud kaid ialah perang dan kehancuran mereka, di sini nampak lebih terang lagi. 2369 Dua macam siksaan yang diancamkan kepada para musuh, dalam ayat ini diterangkan dengan jelas, yakni siksaan yang menimpa mereka saat ini dalam bentuk bahaya kelaparan dan perang yang akibatnya akan menumbangkan sama sekali kekuasaan mereka, dan yang kedua ialah siksaan dalam bentuk siksaan rohani dalam kehidupan berikutnya. 2370 Keputusan Tuhan artinya siksaan bagi orang-orang jahat. Nabi Suci tidak perlu takut, karena beliau dikatakan sebagai orang yang ada di hadapan penglihatan Kami.
Surat 52
Para musuh dijatuhi hukuman
1447
pada waktu engkau bangun.
ww
w.
aa iil
.o
rg
49. Dan pada malam hari, mahasucikan juga Dia, dan pada waktu tenggelamnya bintang-bintang.
rg
SURAT 53 AN-NAJM : BINTANG (Diturunkan di Makkah, 3 ruku’, 62 ayat)
ww
w.
aa iil
.o
Kata An-Najm atau Bintang, yang menjadi nama Surat ini, tercantum dalam ayat pertama. Surat sebelum ini membahas kemenangan kaum mukmin dan kehancuran para musuh mereka, dan Surat ini membahas derajat kemuliaan yang akan dicapai oleh Nabi Suci. Ruku’ pertama menerangkan bahwa Nabi Suci tidaklah tersesat, dan beliau akan mencapai derajat kemuliaan yang paling tinggi yang dapat dicapai oleh manusia. Ruku’ kedua menerangkan bahwa tak ada barang yang berguna untuk melawan Kebenaran. Ruku’ ketiga menerangkan kekuasaan ����������� Allah������ yang diwujudkan dalam menghancurkan kepalsuan. Adapun tanggal diturunkannya Surat ini dapat ditentukan di sekitar tahun kelima Bi’tsah.[]
Surat 53
Kemuliaan yang dicapai oleh Nabi Suci
1449
Ruku’ 1 Kemuliaan yang dicapai oleh Nabi Suci Dengan nama Allah�� �������, ������������� Yang Maha-pemurah, Yang maha-pengasih.
2. Kawan kamu tidaklah sesat, dan tidak pula menyimpang.2372
rg
2371 1. Demi bintang tatkala terbenam!
ww
w.
aa iil
.o
2371 Ayat ini dapat ditafsirkan bermacam-macam menurut arti mana yang akan diambil dari kata najm dan hawâ. Arti kata najm yang paling terkenal ialah bintang; apabila digunakan sebagai kata benda untuk menamakan suatu barang, kata najm berarti bintang Tsuraya (Pleiades), sedang kata hawâ berarti meluncur ke bawah (R). Bangsa Arab percaya bahwa apabila An-Najm (bintang Tsuraya) terbit pada waktu pagi, maka bencana dan malapetaka akan lenyap. Dalam Kitab Mufradat, di bawah kata najm, tertulis uraian: “Bangsa Arab percaya bahwa di antara terbitnya bintang Tsuraya pada waktu pagi sampai terbenamnya, pasti ada penyakit, wabah atau malapetaka yang menimpa manusia, unta, dan buah-buahan” (R). Terbenamnya bintang adalah peringatan bagi para musuh bahwa tak lama lagi malapetaka akan menimpa mereka; artinya, bintang keberuntungan mereka mulai terbenam. Tetapi ada pula arti kata najm yang tidak begitu terkenal, yaitu kata najm kadang-kadang berarti penggalan Qur’an (Bd, Rz, Kf). Kf menerangkan: “Atau kata najm berarti penggalan Qur’an, karena Qur’an itu diturunkan sepotong-sepotong selama dua puluh tahun. Idzâ hawâ berarti tatkala itu diturunkan atau diwahyukan”. R memberi keterangan: “Konon dikatakan bahwa yang dimaksud (An-Najm) ialah Qur’an, karena Qur’an itu diturunkan sepotong-sepotong, berturut-turut. Dan firman Tuhan hawâ berarti diwahyukan; penafsiran yang sama dengan itu harus kami ambil dalam menafsirkan firman Tuhan bimawaqi’in-nujum” (56:75). Adapun artinya ialah bahwa tiap-tiap bagian Qur’an pada waktu diturunkan itu menjadi bukti bahwa Nabi Suci tidaklah sesat, melainkan beliau benar. Jadi di sini disebutkan adanya bukti intern yang terdapat dalam tiap-tiap penggalan Qur’an, bahwa itu adalah Kebenaran. 2372 Yang dimaksud kawan kamu di sini ialah Nabi Suci, yang telah menempuh kehidupan yang suci murni di kalangan bangsa Arab. Di sini terdapat dua macam pernyataan: pertama, kesesatan beliau didahului dengan kata mâ yang berarti penolakan, untuk menunjukkan bahwa beliau mempunyai ilmu yang benar, atau menurut teori, beliau tidak sesat; kedua, penyimpangan beliau dari jalan benar juga didahului dengan kata mâ yang berarti penolakan, untuk menunjukkan bahwa beliau selalu berbuat menurut petunjuk ilmu itu, atau apa yang beliau praktekkan adalah sesuai dengan teori. Ayat ini menjadi bukti yang tak dapat dibantah lagi bahwa Nabi Suci tak berdosa sama sekali.
An-Najm
1450
Juz XXVII
3. Dan ia tak berbicara atas kemauan (sendiri).
5. Yang Maha-kuat telah mengajarkan kepadanya,2374
.o
6. Tuhannya Kekuatan. Maka ia dapat mencapai kesempurnaan.2375
rg
4. Itu tiada lain hanyalah Wahyu yang diwahyukan.2373
aa iil
7. Dan ia ada di daerah cakrawala yang paling tinggi.2376
8. Lalu ia mendekat, dan bertambah dekat lagi,2377
ww
w.
2373 Dlamir (kata ganti) huwa yang tercantum di sini ditujukan kepada Najm atau penggalan Qur’an yang disebutkan dalam ayat pertama. Qur’an bukanlah sabda beliau, karena beliau tidaklah bersabda atas kehendak beliau; Qur’an adalah firman Tuhan. 2374 Tidak benar sama sekali bahwa yang dimaksud Yang Maha-kuat di sini ialah Malaikat Jibril. Yang mengajarkan Wahyu kepada beliau ialah Tuhan sendiri, sebagaimana diterangkan di tempat lain: “Tuhan Yang Maha-pemurah telah mengajarkan Qur’an” (55:1-2). 2375 Kata istawâ artinya pertumbuhannya menjadi sempurna dan dewasa, baik tubuhnya maupun akalnya, atau ia telah mencapai kesempurnaan, baik bentuknya maupun akalnya (LL). Di sini tak disebutkan kata Jibril sama sekali, oleh karena itu, dlamir (kata ganti) di sini tak ditujukan kepada Jibril. Itu ditujukan kepada Nabi Suci, yang dalam ayat ini dikatakan telah mencapai kesempurnaan, karena Allah��������������������������������� �������������������������������������� sendirilah yang menjadi Gurunya. 2376 Nabi Suci ada di daerah cakrawala yang paling tinggi menunjukkan cemerlangnya sinar beliau, yang akan menerangi segala penjuru dunia. Sebenarnya ini adalah ramalan bahwa beliau akan memancarkan sinarnya yang amat cemerlang bagaikan matahari pada tengah hari. 2377 Kata tadalla artinya merendahkan diri atau berkhidmat (LL), tetapi kata tadalla berarti pula al-dunuwwu artinya mendekat (R). Menurut LA, kata tadalla berarti zâda fil-qurbi artinya ia bertambah dekat. Ayat ini menunjukkan bahwa Nabi Suci mencapai derajat yang paling dekat kepada Allah��������������� �������������������� , yang mungkin dicapai oleh manusia.
Surat 53
Kemuliaan yang dicapai oleh Nabi Suci
1451
9. Maka ia berjarak dua busur atau lebih dekat lagi.2378
12. Lalu apakah kamu membantahnya tentang apa yang ia lihat?2380
aa iil
13. Dan sesungguhnya ia melihat Dia di landaian yang lain,
.o
11. Hati tak mendustakan apa yang ia lihat.
rg
10. Maka Ia mewahyukan kepada hamba-Nya apa yang Ia wahyukan.2379
14. Di sisi pohon Sidrah yang paling jauh.2381
ww
w.
2378 Qâb dari suatu qaus (busur), ialah bagian busur yang terletak antara bagian yang dipegang oleh tangan dan ujungnya yang membengkok (LL). Sedang menurut Qatadah, artinya ialah jarak antara ujung busur yang satu dan ujung busur yang lain (AH). Menurut Hasan Al-Mujahid, qâb ialah mulai dari tali sampai ke tengah-tangah busur, dekat dengan tempat yang dipegang oleh tangan (AH). N dan LA memilih ukuran (qadr) sebagai arti kata qab, dan LA mengutip pepatah Arab bainahuma qaba qausaini, artinya antara mereka berdua berjarak dua busur, untuk menunjukkan eratnya hubungan antara dua orang itu. Ada pepatah lain yang berbunyi: ramauna ‘an qausin wâhidin artinya mereka memanah kami dari satu busur, untuk menunjukkan kesepakatan mereka (LL). Maka apa pun yang diambil, disebutkannya satu qâb untuk dua busur menunjukkan adanya hubungan yang erat. Rupa-rupanya dua busur itu mengisyaratkan dua macam kesempurnaan Nabi Suci, yaitu dekatnya beliau kepada Tuhan dan andhap-asor atau rendah-hati beliau jika berhubungan dengan sesama manusia. Pada umumnya para mufassir hanya menerangkan kalimat itu dalam arti jarak antara dua busur. 2379 Menurut semua mufassir, kata mâ dalam kalimat mâ auha (artinya apa yang Ia wahyukan), itu dimaksud untuk tafkhim, artinya untuk menunjukkan bahwa Wahyu yang diberikan kepada Nabi Suci adalah Wahyu yang kuat. 2380 Artinya, apa yang beliau lihat adalah Kebenaran hakiki dan bukan gambaran khayalan. 2381 Di Tanah Arab, pohon Sidrah ialah pohon yang di bawahnya digunakan oleh orang-orang untuk tempat berteduh dan beristirahat (LL), atau yang di bawahnya dijadikan tempat berkumpul orang banyak (Bd). Kata Sidrah dicantumkan pula di tempat lain dalam Qur’an untuk menyatakan pohon di Surga (56:29), dan R
An-Najm
1452
Juz XXVII
15. Di sisinya adalah Taman tempat tinggal (Surga).
17. Penglihatan tak membalik ke arah lain, dan tak pula melebihi batas.
.o
18. Sesungguhnya ia melihat sebagian tanda bukti Tuhannya yang Maha-besar.
rg
16. Tatkala apa yang menutupi pohon Sidrah;
aa iil
19. Lalu apakah kamu memperhatikan Lata dan ‘Uzza? 20. Dan nomor tiga yang lain, Manat?
21. Apakah yang laki-laki untuk kamu dan yang perempuan untuk Dia?2382
ww
w.
menerangkan kata Sidrah: “pohon itu dicari bayang-bayangnya, dengan kata-kata fî sidrin makhdludin karena banyaknya bayang-bayang pohon itu”. Adapun arti kata Sidrah dalam ayat ini, R memberi dua macam arti, yaitu (1) tempat di mana Nabi Suci saw. terpilih menerima karunia dan kenikmatan Tuhan yang besar, dan (2) pohon yang di bawahnya, para Sahabat Nabi menyatakan bai’at di Hudaibiyah untuk membela Nabi Suci dengan mengorbankan nyawanya. Arti yang nomor dua ini bersifat ramalan. Kata sidrah yang disifati al-muntaha menunjukkan bahwa tempat itu tak dapat dijangkau oleh pengetahuan manusia, salah satu penjelasan yang diberikan oleh Kf berbunyi: “Pengetahuan Malaikat dan lain-lainnya berhenti di tempat ini, dan tak ada satu pun yang tahu apakah yang ada di luar itu”. Oleh karena itu, arti yang tersimpul dalam kalimat itu ialah bahwa ilmu Nabi Suci tentang perkara Ketuhanan adalah yang paling tinggi yang dapat dicapai oleh manusia. Menurut sebagian mufassir, kata sidratul-muntaha mempunyai arti yang sama seperti kata ‘illyun yang tersebut dalam 83:18 (LL); lihatlah tafsir nomor 2695. 2382 Ayat 19 sampai dengan ayat 21 dibuat oleh penulis Kristen sebagai dasarnya dongengan palsu yang disebut “Nabi Muhammad tergelincir” atau “Mengadakan kompromi dengan berhala”. Suatu Hadits yang diriwayatkan oleh Waqidi dan Thabri adalah satu-satunya dalil yang dijadikan kekuatan untuk melemparkan tuduhan ini, sedangkan Nabi Suci tak henti-hentinya memberi pelajaran yang menentang penyembahan berhala; tiap-tiap peristiwa yang beliau alami, mengutuk penyembahan berhala sebagai kepalsuan yang terang. Muir menerangkan: “Umat
Surat 53
Kemuliaan yang dicapai oleh Nabi Suci
1453
22. Ini sungguh-sungguh suatu pembagian yang tak benar.
ww
w.
aa iil
.o
rg
Muhammad di belakang hari yang saleh-saleh, karena merasa tersinggung atas tergelincirnya Nabi mereka dalam memberikan konsesi yang begitu mencolok mata, menolak dongengan itu seluruhnya”, seakan-akan kaum Muslimin zaman permulaan itu tidak begitu saleh seperti kaum Muslimin di kemudian hari. Kenyataannya ialah bahwa dongengan itu tak dikenal sama-sekali oleh kaum Muslimin zaman permulaan. Tak ada satu Hadits sahih pun yang menguatkan dongengan itu. Muhammad bin Ishak yang meninggal pada tahun 151 H. tak menyebutkan sama-sekali peristiwa itu, sedangkan dalil yang paling kuno yang digunakan oleh Muir, yaitu Waqidi, ia dilahirkan lebih dari 40 tahun sesudah Muhammad bin Ishak. Dalam kitab Bahrain diterangkan bahwa pada waktu Muhammad bin Ishak ditanya tentang dongengan itu, beliau menyebutkan bahwa dongengan itu adalah bikin-bikinan kaum kafir zindik. Imam Bukhari yang termasyhur, penulis Hadits yang paling dapat dipercaya dan yang hidup sezaman dengan Waqidi, tak menyebutkan dongengan itu dalam kitab Haditsnya. Adapun tentang Waqidi, semua ulama Islam kenamaan berpendapat bahwa Waqidi kurang dapat dipercaya. Kitab Mizanul-I’tidal yang mengupas peri kehidupan dan karakter para rawi yang meriwayatkan Hadits, menerangkan tentang Waqidi sebagai orang yang tak dapat dipercaya dan bahkan suka membuat-buat Hadits. Adapun tentang Thabri, Muir sendiri menggambarkan dia sebagai orang yang bersalah karena “suka sembarangan”. Yang menentang dua Hadits yang tak sahih itu disebutkan dalam kitab Ruhul-Ma’ani: “Orang-orang yang menolak dongengan itu adalah orang-orang yang amat pandai”. Enam kitab Hadits yang dikenal Sihah Sittah (enam kitab Hadits yang sahih), tak menyebutkan sama-sekali dongengan itu, dan malahan memuat satu Hadits yang bertentangan sama-sekali dengan dongengan yang disebut kompromi. Bukti intern Qur’an pun menentang sama-sekali dongengan itu. Menurut dongengan itu, Nabi Suci tidak membaca ayat 21, tetapi sebagai gantinya beliau membaca kata-kata: tilkal-gharaniqul’ûla wa inna syafâ’atahunna lâ turtaja, artinya, “Itu adalah wanita yang luhur yang syafa’atnya amat dicari”. Tetapi tak masuk akal sekali, menyisipkan kalimat ini dalam suatu Surat yang seluruh isinya ditujukan untuk menentang penyembahan berhala. Ayat 23 mengutuk berhala; ayat 26 mendustakan syafa’at berhala; ayat 28 mengutuk pemberian nama berhala wanita kepada Malaikat, dan sebagainya. Selanjutnya diterangkan bahwa diturunkannya Surat 22 ayat 52 itu sehubungan dengan perubahan ini; tetapi hendaklah diingat bahwa jangka waktu diturunkannya ayat ini dan 22:52 itu sedikitnya terpaut delapan tahun. Selain itu, seandainya Nabi Suci benar-benar mengadakan kompromi, tidaklah mungkin begitu sekonyong-konyong, dan tentunya jejak jejak tentang itu dapat ditemukan di lain-lain Surat yang diturunkan lebih kurang pada waktu yang bersamaan. Tetapi jika dilihat dengan teliti, terang sekali menunjukkan bahwa kutukan Qur’an terhadap penyembahan berhala tak pernah mengalami perubahan sedikit pun. Lebih lanjut lihatlah tafsir nomor 2387.
An-Najm
23. Itu tiada lain hanyalah nama-nama yang kamu ������������������������ berikan����������������� kepadanya, kamu dan ayah-ayah kamu; Allah���������� ��������������� tak menurunkan kekuasaan tentang itu. Mereka tiada lain hanya mengikuti dugaan, dan (mengikuti) apa yang diinginkan oleh jiwanya. Dan sesungguhnya petunjuk telah datang kepada mereka dari Tuhan mereka.
.o
24. Atau apakah manusia akan memperoleh apa yang ia inginkan?
Juz XXVII
rg
1454
aa iil
25. Tetapi Akhirat dan kehidupan yang terdahulu adalah kepunyaan ������ Allah�.
Ruku’ 2 Tak ada yang berguna melawan Kebenaran
w.
26. Dan berapa banyak Malaikat di langit yang syafa’atnya tak ada gunanya sedikit pun, kecuali setelah Allah� ������ memberi izin kepada siapa saja yang Ia kehendaki dan Ia pilih.
ww
27. Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengimani Akhirat, mereka menamakan Malaikat dengan nama wanita.2383 28. Dan mereka tak mempunyai pengetahuan tentang itu. Mereka tiada lain hanya mengikuti dugaan, dan sesungguhnya dugaan itu tak berguna sedikit pun melawan Kebenaran.
2383 Bangsa Arab menyebut Malaikat sebagai anak perempuan ������ Allah�.
Surat 53
Tak ada yang berguna melawan Kebenaran
1455
aa iil
31. Dan apa saja yang ada di langit dan apa saja yang ada di bumi adalah kepunyaan ��������������������������� Allah���������������������� , agar Ia memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat jahat terhadap apa yang mereka lakukan, dan mengganjar orang-orang yang berbuat baik dengan kebaikan.
.o
30. Itulah tujuan ilmu mereka. Sesungguhnya Tuhan dikau tahu benar siapa yang tersesat dari jalan-Nya, dan Ia tahu benar siapa yang ada di jalan yang benar.
rg
29. Maka berpalinglah dari orang yang memalingkan diri dari Peringatan Kami, dan tak menginginkan sesuatu kecuali kehidupan dunia.
ww
w.
32. Orang-orang yang menjauhkan diri dari dosa-dosa besar dan kekejian, 2384 terkecuali hanya lintasan gagasan; Sesungguhnya Tuhan dikau Yang Maha-luas dalam pengampunan. Ia tahu benar tatkala Ia mengeluarkan kamu dari bumi, dan tatkala kamu berwujud janin dalam perut ibu kamu; maka janganlah kamu menganggap diri kamu suci. Ia tahu benar siapa yang menjaga diri dari kejahatan.
2384 Lamam berasal dan kata almamtu bi kadha artinya aku hinggap di situ dan mendekat itu tanpa jatuh di dalamnya (R). Oleh karena itu, kata itu kami terjemahkan lintasan gagasan, yang tak meninggalkan bekas di jiwa. Gagasan semacam itu diampuni, karena manusia biasa tak dapat bertahan dari gagasan semacam itu. Tetapi ini tidak sekali-kali sama artinya dengan sengaja berbuat dosa.
An-Najm
1456
Juz XXVII
Ruku’ 3 Allah������������������������ menghancurkan kepalsuan
34. Yang memberi sedikit, lalu tidak memberi lagi?
.o
35. Apakah ia mempunyai ilmu tentang barang gaib sehingga ia dapat melihat?
rg
33. Apakah engkau melihat orang yang berpaling?
aa iil
36. Atau apakah ia tak diberi tahu tentang apa yang ada dalam Kitab Suci Musa? 37. Dan Ibrahim yang memenuhi (perintah)?
w.
38. Bahwa tak ada pemikul beban akan memikul beban orang lain,
ww
39. Dan bahwa manusia tak mempunyai apa-apa selain apa yang ia usahakan. 40. Dan bahwa usahanya akan segera terlihat. 41. Lalu ia akan dibalas dengan pembalasan yang penuh. 42. Dan bahwa kepada Tuhan dikaulah tujuan itu. 43. Dan bahwa Ia Yang membuat (manusia) tertawa, dan membuat (mereka) menangis.
Surat 53
Allah menghancurkan kepalsuan
1457
44. Dan bahwa Ia adalah Yang menyebabkan mati dan memberi hidup.
47. Dan bahwa Ia mengatur kejadian yang kedua.
aa iil
48. Dan bahwa Ia Yang memberi kekayaan dan kepuasan.
.o
46. Dari benih hidup tatkala disesuaikan (dengan keadaan).2385
rg
45. Dan bahwa Ia menciptakan berpasang-pasang, pria dan wanita.
49. Dan bahwa Ia Tuhannya bintang Syi’ra.
50. Dan bahwa Ia telah membinasakan kaum ‘Ad pertama,2385a
w.
51. Dan kaum Tsamud, maka tak ada lagi yang tersisa.
ww
52. Dan dahulu kaum Nuh. Sesungguhnya mereka orang-orang lalim dan durhaka. 53. Dan kota-kota yang diruntuhkan, Dialah Yang menumbangkan. 54. Maka tertutuplah itu (dengan) yang menutupi.
2385 Menurut R, tumnâ berarti tuqaddaru artinya sesuai dengan keadaan. Menurut LL, kata manâ adalah sinonim dengan kata qadr. 2385a Kadang-kadang kaum ‘Ad disebut ‘Ad pertama, untuk membedakan dengan kaum Tsamud yang disebut ‘Ad kedua.
An-Najm
1458
Juz XXVII
55. Lalu kemurahan Tuhan dikau yang mana yang engkau bantah?
57. Peristiwa yang dekat sudah dekat.2386
.o
58. Tak ada yang lain selain Allah������ ����������� yang dapat menyingkirkan itu.
rg
56. Ini adalah Juru ingat di antara para Juru ingat yang terdahulu.
aa iil
59. Lalu apakah kamu heran terhadap pengumuman ini?
60. Dan (apakah) kamu tertawa dan kamu tak menangis? 61. Sedangkan kamu bermain-main?
w.
62. Maka bersujudlah kamu kepada Allah������������������������� dan mengabdilah (kepadaNya).2387
ww
2386 Peristiwa yang dekat ialah sirnanya kaum Quraisy, runtuhnya kekuasaan mereka yang digunakan untuk memusuhi Islam. 2387 Di sini adalah perintah supaya bersujud, yang benar-benar ditaati oleh kaum Muslimin setelah selesai membaca ayat ini, atau mendengar ayat ini selesai dibaca, lihatlah tafsir nomor 978. Pada waktu Surat ini diturunkan untuk pertama kali, Surat ini dibacakan di hadapan rapat besar yang dihadiri oleh kaum Muslimin maupun kaum kafir. Pada waktu Nabi Suci bersujud mentaati perintah ini, bukan saja kaum Muslimin ikut bersujud, melainkan kaum kafir pun, karena begitu terkesan, hingga mereka pun ikut bersujud, kecuali Umayyah bin Khalf yang sebagai pengganti sujud, ia mengambil batu kerikil dan dilekatkan pada dahinya. Diriwayatkan dalam Hadits, bahwa belakangan orang ini terbunuh, dan mati sebagai orang kafir; Hadits ini mengandung arti bahwa kawan-kawan Umayyah satu demi satu memeluk Islam (B. 17:1). Hendaklah diingat bahwa kaum kafir tidaklah mengingkari adanya Tuhan Yang Maha-luhur, Yang mereka percayai lebih tinggi daripada berhala, yang berhala ini mereka percayai sebagai tuhan kecil; oleh karena itu tidaklah aneh bahwa mereka ikut bersujud bersama kaum Muslimin. Peristiwa sederhana itulah yang dihubung-hubungkan dengan apa yang
Surat 53
Allah menghancurkan kepalsuan
1459
ww
w.
aa iil
.o
rg
disebut dongengan “tergelincirnya Muhammad”, dan peristiwa itu dikemukakan sebagai bukti tentang benarnya dongengan itu. Tetapi hendaklah diingat, bahwa sujud Nabi Suci itu dilakukan karena mentaati perintah langsung dari Tuhan, dan tak ada sangkut-pautnya dengan penyembahan berhala. Peristiwa yang diuraikan dalam ayat sebelumnya yang bertalian dengan keagungan dan kebesaran Allah����� ���������� dan hancumya orang-orang jahat, adalah mengesan dalam hati kaum musyrik, sehingga mereka tak ayal lagi ikut bersujud. Kemungkinan sekali bahwa cerita tentang peristiwa sujud ini terdengar oleh Para Sahabat yang mengungsi ke Abisinia, sehingga ada sebagian yang pulang ke Makkah karena mempunyai kesan bahwa kaum kafir tak memusuhi agama Islam lagi.[]
rg
SURAT 54 AL-QAMAR : BULAN (Diturunkan di Makkah, 3 ruku’, 55 ayat)
ww
w.
aa iil
.o
Kata Al-Qamar atau Bulan, yang disebutkan dalam ayat pertama, dan dijadikan nama Surat ini, adalah lambang kekuasaan Bangsa Arab. Oleh karena Surat ini membahas hancurnya para musuh Kebenaran, maka sudah sepantasnya bahwa nama Surat ini diambilkan dari mukjizat terbelahnya bulan, yang berarti runtuhnya kekuasaan kaum Quraisy; lihatlah tafsir nomor 2388. Ruku’ pertama, setelah memberi peringatan kepada para musuh Nabi Suci, lalu menyebutkan kaum Nabi Nuh dan kaum ‘Ad. Ruku’ kedua menyebutkan kaum Tsamud dan kaum Nabi Luth. Ruku’ ketiga, setelah secara singkat menyebutkan Raja Fir’aun dan pasukannya, lalu menyebutkan ramalan tentang Perang Badar yang melumpuhkan kekuatan kaum Quraisy. Tak sangsi lagi bahwa Surat ini diturunkan di Makkah pada zaman permulaan.[]
Surat 54
Hukuman akan menimpa para musuh
1461
Ruku’ 1 Hukuman akan menimpa para musuh
1. Sa’ah sudah dekat dan bulan terbelah.2388
.o
2. Dan jika mereka melihat tanda bukti, mereka berpaling dan berkata: Sihir
rg
Dengan nama Allah�� �������, ������������� Yang Maha-pemurah, Yang Maha-pengasih.
ww
w.
aa iil
2388 “Terbelahnya bulan” pada zaman Nabi Suci adalah peristiwa yang diriwayatkan oleh banyak Sahabat; dan Hadits tentang peristiwa terbelahnya bulan itu tergolong Hadits masyhur (tersohor) (Rz), dan diterima sebagai Hadits sahih oleh Imam Bukhari dan Muslim. Ibnu Atsir menerangkan: “Peristiwa itu diriwayatkan dalam Hadits mutawattir (diulang berturut-turut) dengan sahih isnad (sanad yang sahih)”. Fakta pokoknya memang tak dapat dibantah lagi, tetapi perinciannya ada beberapa perbedaan. IMsd berkata, bahwa beliau melihat puncak Gunung Hira ada di antara dua bagian (bulan). I’Ab berkata bahwa salah satu dari dua bagian (bulan) tetap kelihatan, sedang bagian yang lain tak kelihatan (Kf). Menjawab sanggahan tentang kemugkinan terjadinya peristiwa yang luar biasa itu, Rz mengambil kesimpulan dari versi berbagai Hadits, bahwa peristiwa itu adalah semacam gerhana bulan, dan menampakkan sesuatu dalam bentuk separoh bulan di langit. Tetapi para ulama kenamaan sepakat bahwa tak ada alasan untuk meragukan sahihnya Hadits itu, dan peristiwa itulah yang dimaksud di sini. Dalam seluruh sejarah mukjizat, hanya mukjizat inilah yang ada catatannya pada waktu itu terjadi. Jadi di antara mukjizat-mukjizat Nabi Suci, mukjizat inilah yang unik. Tetapi sebagian mufassir ada yang mempunyai pendapat bahwa ayat ini ditujukan kepada terbelahnya bulan pada waktu hari Kiamat sudah dekat. Ada pula yang berpendapat bahwa kata insyaqqal-qamar artinya perkara menjadi terang; adapun alasannya ialah, bangsa Arab mengibaratkan perkara yang sudah terang sebagai bulan, sama dengan waktu pagi diibaratkan falaq, yang makna aslinya membelah atau merekah (AH). Di bawah akar kata syaqq, R menjelaskan kalimat insyaqqal-qamar dalam arti salah satu dari tiga macam arti: “Salah satu arti kalimat itu ialah bulan terbelah pada zaman Nabi Suci;, kedua ialah, terbelahnya bulan terjadi pada waktu hari Kiamat sudah dekat; ketiga ialah, perkara menjadi terang”. Jadi kemungkinan sekali bahwa itu semacam gerhana bulan, yang nampak seakan-akan bulan terbelah menjadi dua, yang sebagian nampak terang, dan sebagian lagi nampak gelap, inilah yang dimaksud “sebagian tak kelihatan dan sebagian lagi tetap kelihatan”. Atau boleh jadi di bulan terjadi semacam goncangan hebat, atau terjadi semacam fenomena yang luar biasa yang dapat dilihat oleh mata biasa karena pengaruh kekuatan kasyaf Nabi Suci
Al-Qamar
1462
Juz XXVII
2389
yang kuat.
4. Dan sesungguhnya cerita-cerita telah datang kepada mereka, yang akan menjerakan.2391
.o
5. Hikmah yang sempurna — tetapi peringatan tak ada gunanya.
rg
3. Dan mereka mendustakan (Kebenaran) dan mengikuti hawa nafsu mereka; dan tiap-tiap perkara ditegakkan.2390
aa iil
6. Maka berpalinglah dari mereka. Pada hari tatkala seorang penyeru menyeru kepada tugas yang berat.
7. Mata mereka menunduk, mereka keluar dari kuburan seakan-akan mereka itu belalang yang berserakan.
w.
8. Mereka bergegas-gegas menuju orang yang menyeru. Orang-orang kafir berkata: Ini adalah hari yang sukar.2392
ww
2389 Dengan menyebut tanda bukti sebagai sihir yang kuat, mereka bermaksud menunjukkan bahwa tanda bukti itu suatu permainan sihir yang kuat, jadi bukan kejadian sungguh-sungguh. Tetapi kata mustamir yang di sini kami terjemahkan kuat, berarti pula tak kekal, artinya barang itu ada, lalu hilang, dan berarti pula terus-menerus dalam arti bahwa barang itu menggantikan barang yang lama. 2390 Kalimat itu menurut Qatadah berarti orang-orang yang pantas menerima kebaikan akan mendapat kebaikan, dan orang-orang yang pantas menerima keburukan akan mendapat keburukan. Atau, kalimat itu berarti bahwa kebenaran akan ditegakkan, dan menjadi terang, dan kepalsuan akan sirna (AH). Atau kalimat itu berarti bahwa tiap-tiap perkara pasti akan berakhir, adapun yang dimaksud ialah berakhirnya perlawanan yang dilancarkan terhadap Nabi Suci. 2391 Nasib yang dialami oleh orang-orang zaman dahulu yang riwayatnya telah dibacakan, seharusnya mencegah perbuatan orang-orang yang memusuhi Kebenaran untuk tidak mengikuti jejak mereka. 2392 Para mufassir berpendapat bahwa apa yang diuraikan dalam ayat
Surat 54
Hukuman akan menimpa para musuh
1463
11. Maka Kami membuka pintu-pintu langit dengan air yang turun dengan lebat,
aa iil
12. Dan Kami mengalirkan air itu di bumi dalam sumber-sumber, maka berkumpullah air itu menurut ukuran yang telah ditentukan.
.o
10. Maka ia menyeru kepada Tuhannya, (serunya): Aku telah dikalahkan, maka tolonglah aku.
rg
9. Sebelum mereka, kaum Nuh telah mendustakan — mereka mendustakan hamba Kami, dan mereka menyebut (dia) gila, dan ia diusir.
13. Dan Kami mengangkut dia di atas apa yang dibuat dari papan dan paku.
w.
14. Yang berlayar di bawah penglihatan Kami; ganjaran bagi orang yang dikafirkan.2392a
ww
15. Dan sesungguhnya Kami meninggalkan itu sebagai tanda bukti, tetapi ini semua diterapkan bagi kehidupan di Akhirat. Tetapi jika ayat ini dibandingkan dengan nasib yang dialami oleh lain-lain umat yang riwayatnya telah diuraikan sebagai percontohan, menunjukkan seterang-terangnya bahwa siksaan itu bukan hanya terjadi di Akhirat, melainkan terjadi pula di dunia. Hari yang sukar menimpa para musuh Kebenaran di dunia ini pula, sedang di Akhirat, hari yang sukar itu diwujudkan dalam bentuk yang lebih terang, maka dari itu lebih mengerikan lagi. Orang yang menyeru ialah Nabi Suci, yang menyeru kepada mereka menuju pada Kebenaran; adapun kuburan, jika itu diterapkan pada kehidupan dunia, maka dapat pula berarti rumah-rumah mereka, karena mereka orang yang mati rohaninya. 2392a Bahtera yang menyelamatkan Nabi Nuh dan para Sahabatnya, yang dalam ayat sebelumnya dikatakan sebagai barang yang dibuat dari papan dan paku, di sini digambarkan berlayar di bawah penglihatan Kami, yang artinya, hanya kasih sayang ����������������������������������������� Allah������������������������������������ sajalah yang menyelamatkan bahtera.
Al-Qamar
1464
Juz XXVII
adakah orang yang mau memperhatikan.2393
.o
17. Dan sesungguhnya Kami telah memudahkan Qur’an untuk diingat, tetapi adakah orang yang mau memperhatikan?
rg
16. Maka betapa dahsyat siksaan-Ku dan peringatan-Ku.
aa iil
18. Kaum ‘Ad telah mendustakan; maka betapa dahsyat siksaan-Ku dan peringatan-Ku. 19. Sesungguhnya Kami telah mengutus angin puyuh untuk menyerang mereka pada hari naas yang pahit.
w.
20. Menghempas orang-orang seakanakan mereka itu batang kurma yang tumbang.
21. Maka betapa dahsyat siksaan-Ku dan peringatan-Ku.
ww
22. Dan sesungguhnya Kami telah memudahkan Qur’an untuk diingat, tetapi adakah orang yang mau memperhatikan?
2393 Nasib yang dialami oleh kaum Nabi Nuh adalah tanda bukti bagi orang-orang yang menolak Nabi Suci. Bandingkanlah dengan 51:37-46 yang menerangkan bahwa kaum Nabi Nuh, musuh-musuh Nabi Musa, kaum ‘Ad dan kaum Tsamud, mereka semua meninggalkan tanda bukti. Akhir-akhir ini dalam beberapa surat kabar disiarkan berita bahwa beberapa bagian dari bahtera Nabi Nuh telah ditemukan di suatu Gunung di daerah yang bersalju, tetapi sukar sekali untuk menetapkan benarnya berita itu.
Surat 54
Kaum Tsamud dan kaum Nabi Luth
1465
Ruku’ 2 Kaum Tsamud dan kaum Nabi Luth
aa iil
25. Apakah peringatan telah diturunkan kepadanya dari antara kita? Tidak, ia adalah pembohong yang sombong.
.o
24. Maka mereka berkata: Apakah satu manusia biasa dari golongan kita, kami harus mengikutinya? Sesungguhnya jika demikian, kami ada dalam kesesatan dan kemalangan.
rg
23. Kaum Tsamud menolak peringatan.
26. Besok pagi mereka akan tahu siapa yang bohong, yang sombong.
w.
27. Sesungguhnya Kami mengirimkan unta betina sebagai ujian bagi mereka; maka awasilah mereka, dan bersabarlah.
ww
28. Dan beritahukanlah kepada mereka bahwa air harus dibagi antara mereka; tiap-tiap pembagian air akan dihadiri.2394 29. Tetapi mereka berseru kepada kawan mereka, maka (kawan) itu meng2394 Di sini dikatakan bahwa air harus dibagi antara mereka, yakni antara orang-orang itu sendiri, sebagaimana ditunjukkan oleh kata-kata bainahum; jadi tidak dibagi di antara orang-orang dan unta betina. Kata-kata penutup ayat ini berarti “tiap-tiap pembagian air akan dihadiri” oleh unta betina, artinya, oleh karena pembagian air, janganlah unta betina dicegah untuk mendapatkan air. Oleh karena itu, kata penutup ayat ini tidaklah menerangkan bahwa unta betina mendapat bagian air sehari penuh untuk diri sendiri, sedangkan orang-orang tak mendapat bagian air.
Al-Qamar
1466
Juz XXVII
ambil (pedang) dan menyembelih unta.
.o
31. Sesungguhnya Kami mengirimkan teriakan satu kali kepada mereka, maka jadilah mereka seperti potongan-potongan kayu kering yang dikumpulkan oleh orang yang membuat pagar.2395
rg
30. Maka betapa dahsyat siksaan-Ku dan peringatan-Ku.
aa iil
32. Dan sesungguhnya Kami telah memudahkan Qur’an untuk diingat, tetapi adakah orang yang mau memperhatikan? 33. Kaum Luth mendustakan peringatan.
w.
34. Sesungguhnya Kami telah mengirim hujan batu2396 kepada mereka, kecuali para pengikut Luth. Kami telah menyelamatkan mereka pada dini hari.
ww
2395 Siksaan yang menimpa kaum Tsamud itu kadang-kadang disebut raifah artinya gempa bumi (7:78), dan kadang-kadang disebut sha’iqah artinya siksaan yang menghancurkan (41:13, 51:44), dan kadang-kadang disebut shaihah seperti tersebut di sini, artinya teriakan atau suara gemuruh sebelum gempa bumi dan kadang-kadang disebut thaghiyah (69:5) sinonim dengan sha’iqah. Tetapi gambaran yang disebutkan disini dan pula dalam 27:52, menunjukkan bahwa siksaan itu berupa gempa bumi yang membinasakan manusia dan menghancurkan rumahrumah. Muhtadzir ialah orang yang membuat hadzirah artinya pagar yang dibuat dari semacam rotan kering dan sebagainya untuk mengurung dan melindungi kambing, unta, dsb (LL). Hasyîm artinya potongan-potongan kayu kering. 2396 Hâshib artinya orang yang melempar batu (T, LL); itu makna aslinya; oleh sebab itu, kata hâshib berarti pula hujan topan batu kerikil. Oleh karena lainlain ayat yang memberi perincian tentang siksaan, menerangkan bahwa itu adalah meletusnya gunung berapi, maka kata hâshib kami terjemahkan hujan batu, karena mereka dihujani batu bercampur abu.
Surat 54
Raja Fir’aun dan musuh-musuh Nabi Suci
1467
aa iil
37. Dan sesungguhnya mereka telah mencoba membelokkan dia dari tamunya, tetapi Kami butakan mata mereka; maka rasakanlah siksaan-Ku dan peringatan-Ku.2397
.o
36. Dan sesungguhnya ia (Luth) telah memperingatkan mereka akan siksaan Kami yang keras, tetapi mereka membantah peringatan itu.
rg
35. Suatu nikmat dari Kami. Demikianlah Kami mengganjar orang yang bersyukur.
38. Dan sesungguhnya siksaan yang berat menimpa mereka pada waktu pagi.
w.
39. Maka rasakanlah siksaan-Ku dan peri-ngatan-Ku.
ww
40. Dan sesungguhnya Kami telah memudahkan Qur’an untuk diingat, tetapi adakah orang yang mau memperhatikan? Ruku’ 3 Raja Fir’aun dan musuh-musuh Nabi Suci
41. Dan sesungguhnya peringatan telah datang kepada orang-orangnya Fir’aun. 42. Mereka mendustakan semua tanda bukti Kami, maka Kami timpakan 2397 Mereka mencoba menghalang-halangi Nabi Luth membawa tamu beliau masuk ke rumah; tetapi mereka tak dapat melihat jalan.
Al-Qamar
1468
Juz XXVII
kepada mereka siksaan Yang Mahaperkasa, Yang Maha-kuasa.
.o
44. Atau apakah mereka berkata: Kami pasukan gabungan untuk saling menolong.
rg
43. Apakah orang-orang kafir kamu lebih baik daripada mereka, atau apakah kamu mempunyai kebebasan (tersebut) dalam Kitab?
aa iil
45. Pasukan gabungan akan segera dikalahkan dengan lari tunggang-langgang dan berbalik punggung.2399
46. Tidak, malahan Sa’ah adalah waktu yang dijanjikan kepada mereka, dan Sa’ah itu amat mengerikan dan amat pahit.2400
w.
47. Sesungguhnya orang-orang yang berdosa itu dalam kesesatan dan kemalangan.
ww
2399 Diriwayatkan oleh Ibnu ‘Abbas bahwa pada waktu perang Badar, Nabi Suci menjalankan shalat dalam kemah sambil berdoa: “Wahai Tuhan, aku mohon kepada Engkau sesuai janji Engkau dan kesanggupan Dikau; wahai Tuhan, jika demikian kehendak Engkau, boleh jadi Engkau tak akan disembah setelah hari ini”. Lalu Sayyidina Abu Bakar memegang tangan beliau sambil berkata “Wahai Rasulullah, Allah���������������������������������������������������������������������� ��������������������������������������������������������������������������� sudah cukup bagi engkau”, lalu Nabi Suci keluar dari kemah dan membaca ayat. “Pasukan gabungan akan segera dikalahkan dengan lari tunggang-langgang dan berbalik punggung. Tidak, malahan Sa’ah adalah waktu yang dijanjikan kepada mereka, dan Sa’ah itu amat mengerikan dan amat pahit” (B. 56:89). Ini menunjukkan bagaimana Nabi Suci dan para Sahabat membaca ramalan tentang hancurnya para musuh, yang diungkapkan dengan kalimat yang kelihatannya bertalian dengan hari Kiamat. 2400 Lihatlah tafsir sebelum ini yang menerangkan bahwa menurut Nabi Suci, yang dimaksud Sa’ah ialah saat hancurnya kaum Quraisy, dan beliau memandang Perang Badar sebagai terpenuhinya ramalan itu.
Surat 54
Raja Fir’aun dan musuh-musuh Nabi Suci
1469
48. Pada hari tatkala mereka ditarik ke Neraka di atas wajah mereka: Rasakanlah sentuhan Neraka.2401
aa iil
51. Dan sesungguhnya Kami telah membinasakan sesama kamu, tetapi adakah orang yang mau memperhatikan?
.o
50. Dan perintah-Ku hanyalah satu kali, bagaikan sekejap mata.
rg
49. Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.2402
52. Dan segala sesuatu yang mereka kerjakan ada dalam Kitab. 53. Dan segala sesuatu, baik kecil maupun besar, pasti ditulis.
w.
54. Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa ada dalam Taman dan sungai.
ww
55. Di tempat duduk Kebenaran, di sisi Raja Yang Maha-kuasa.
2401 Kaum Quraisy yang terbunuh pada Perang Badar dipindahkan ke liang untuk dikubur, dan diriwayatkan bahwa Nabi Suci berpidato di hadapan mereka: “Sesungguhnya kami telah menyaksikan benarnya apa yang dijanjikan oleh Tuhan kepada kami, apakah kamu juga menyaksikan benarnya apa yang dijanjikan oleh Tuhan kepada kamu?” (Ibnu Hisyam). Di sini siksaan dunia disebut sentuhan Neraka. 2402 Maka dari itu bangsa dan umat pun tak dapat melampaui batas yang sudah ditentukan.[]
rg
SURAT 55 AR-RAHMÂN : YANG MAHA PEMURAH (Diturunkan di Makkah, 3 ruku, 78 ayat)
ww
w.
aa iil
.o
Nama Surat ini diambil dari nama Tuhan, Ar-Rahmân, yang Surat ini dimulai dengan kata itu; dan seluruh Surat membicarakan kemahamurahan Allah������� ������������ , baik dalam bidang jasmani maupun rohani, dengan selalu mengulang kata-kata “Lalu kemurahan Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?”. Surat ini diawali dengan uraian bahwa Wahyu Qur’an kepada Nabi Suci adalah perbuatan kasih sayang Tuhan, lalu dilanjutkan dengan pembicaraan tentang sarana yang diciptakan oleh Allah�������������������������������������������� ������������������������������������������������� untuk mencukupi keperluan jasmani manusia, dengan maksud untuk menunjukkan bahwa Tuhan Yang dengan cermat telah membuat persediaan rezeki materi guna kesejahteraan jasmani manusia, pasti tak akan mengabaikan rezeki rohaninya. Ruku’ kedua membicarakan hukuman yang pasti akan menimpa orang yang berdosa, karena mereka tetap menolak rezeki rohani yang disediakan oleh Tuhan Yang Maha-pemurah. Ruku’ ketiga membahas ganjaran yang akan diberikan terus-menerus kepada kaum mukmin yang telah mengambil faedah rezeki rohani itu. Surat ini tergolong Surat Makkiyah zaman permulaan.[]
Surat 55
Kemahamurahan Tuhan
1471
Ruku’ 1 Kemahamurahan Tuhan Dengan nama Allah�� �������, ������������� Yang Maha-pemurah, Yang Maha-pengasih.
3. Ia menciptakan manusia.2405
aa iil
4. Ia mengajarkan kepadanya cara menjelaskan.
.o
2. Mengajarkan Qur’an.2404
rg
1. Tuhan Yang Maha-pemurah.
5. Matahari dan bulan mengikuti perhitungan. 6. Tumbuh-tumbuhan dan pohon bersujud (kepada-Nya).2406
w.
7. Dan langit, Ia meninggikan itu, dan
ww
2404 Ar-Rahmân ialah Tuhan Yang Maha-pemurah yang telah menciptakan segala sesuatu untuk mencukupi segala keperluan manusia sebelum ia lahir. Segala sesuatu itu bukanlah hasil usaha manusia. Selanjutnya kita diberitahu bahwa Tuhan Yang Maha-pemurah itu pulalah yang telah mengajarkan Qur’an, yang sangat diper-lukan guna kehidupan rohani manusia. Quran adalah karunia Tuhan guna rezeki rohani manusia, seperti halnya karunia-karunia yang lain guna rezeki jasmani manusia. 2405 Kata al-insân kami terjemahkan manusia menurut arti umum, oleh karena itu kata al-bayân kami terjemahkan cara menjelaskan, karena kelebihan manusia di atas makhluk yang lain itu terletak dalam kemampuan manusia berbicara, tetapi banyak pula mufassir yang menerangkan al-insân dalam arti manusia sempurna, yaitu Nabi Suci, karena kata al-bayân yang artinya yang membuat terangnya segala sesuatu (LL), ini adalah gelar Qur’an Suci yang disebutkan dalam 3:137. 2406 Ayat ini dan ayat sebelumnya menerangkan bagaimana segala sesuatu diciptakan, mulai dari bola-bola langit yang besar sampai tumbuh-tumbuhan yang kecil di bumi, semuanya mengikuti undang-undang. Lalu apakah untuk menyempurnakan rohani manusia tak diperlukan undangundang? Kata najm artinya bintang dan berarti pula tumbuh-tumbuhan (R).
Ar-Rahman
1472
Juz XXVII
2407
Ia meletakkan neraca.
8. Agar kamu tak melanggar ukuran.
10. Dan bumi, Ia meletakkan itu untuk makhluk-(Nya).
.o
11. Di sana terdapat buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang.
rg
9. Dan tegakkanlah neraca dengan adil, dan janganlah mengurangi ukuran.
aa iil
12. Dan biji-bijian yang berkulit dan berbau harum.2407a
13. Lalu kemurahan Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?2408
ww
w.
2407 Kata Mîzân dalam Qur’an tidaklah berarti sepasang daun timbangan untuk menimbang barang-barang, melainkan berarti Neraca, dalam arti standar perbandingan, taksiran atau pengadilan; dan kata Mîzân, baik di sini maupun di tempat lain, digunakan dalam arti luas. Ini dijelaskan dalam 57:25: “Sesungguhnya Kami mengutus Utusan Kami dengan tanda bukti yang terang, dan bersama mereka Kami turunkan Kitab dan Neraca (Mîzân), agar manusia berlaku adil”; di sini kata Mîzân berarti sesuatu yang memungkinkan manusia berlaku adil. Hanya arti inilah yang kebanyakan dipakai mufassir untuk mengartikan kata itu. Jadi, menurut Mjd, Thabri dan kebanyakan mufassir, kara Mîzân berarti ‘adil atau adil (AH), yang dijelaskan oleh Rz dalam arti memberi hak kepada mereka yang pantas menerimanya. 2407a Sekam atau kulit itu biasanya dianggap sebagai barang yang tak berharga Kulit atau sekam dikatakan sebagai salah satu kemurahan Allah����������� ���������������� , ini mengisyaratkan bahwa sekam pun dapat diubah menjadi barang berguna dan berharga. Berbeda dengan sekam, di sini disebutkan bau harum, yang mirip seperti roh dalam suatu tubuh. Janganlah meremehkan Syari’at lahiriyah dari Tuhan, dan jangan pula roh Syari’at itu diabaikan. 2408 Ayat ini diulang berkali-kali dalam Surat ini. Bentuk aslinya digunakan bentuk tatsniyah (dual), sebagai pengganti bentuk jamak; jadi, sebagai pengganti kata Tuhan kamu, di sini digunakan kata rabbikumâ, artinya Tuhan kamu berdua. Biasanya para mufassir mengambil bentuk tatsniyah dalam arti harfiah, dan mengira bahwa yang dimaksud ialah dua makhluk berakal, yakni jin dan manusia. Tetapi
Surat 55
Kemahamurahan Tuhan
1473
14. Ia menciptakan manusia dari tanah liat seperti tembikar.
17. Tuhannya dua Timur, dan Tuhannya dua Barat.2410
aa iil
18. Lalu kemurahan Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
.o
16. Lalu kemurahan Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
rg
15. Dan Ia menciptakan jin dari nyala api.2409
19. Ia telah membuat dua lautan mengalir dengan bebas, dua-duanya bertemu.
ww
w.
lihatlah tafsir nomor 2342 yang menerangkan apakah arti bentuk tatsniyah itu; di sana diterangkan bahwa bentuk tatsniyah kadang-kadang digunakan oleh bangsa Arab untuk menguatkan artinya. Bahwa bentuk tatsniyah yang digunakan di sini mempunyai tujuan semacam itu, ini dibuktikan oleh kenyataan bahwa kenikmatankenikmatan yang disebutkan di sini adalah karunia yang diperlukan sebagai rezeki bagi manusia, seperti korma dan gandum, yang ini tak diperlukan oleh makhluk halus seperti jin. Oleh sebab itu, ayat-ayat ini hanya ditujukan kepada manusia. Kendatipun bentuk tatsniyah itu diartikan secara harfiah, dua golongan yang dituju di sini ialah kaum mukmin dan kaum kafir, atau kaum kuat dan kaum lemah, sebagaimana acapkali digunakan dalam Qur’an. Dua golongan kaum mukmin dan kaum kafir disebutkan secara khusus pada kata penutup Surat sebelumnya; oleh karena itu dlamir (kata ganti) huma di sini ditujukan kepada mereka. Kata jin tak disebutkan sama sekali dalam ayat sebelumnya, oleh karena itu dlamir huma tak dapat ditujukan kepada mereka. 2409 Terciptanya jin dari api, lihatlah 7:12 dan 15:27; berbeda dengan terciptanya manusia, yang menurut ayat ini diciptakan dari tanah. Adapun artinya telah diterangkan dalam tafsir nomor 862 dan 1336. 2410 Dua Timur dan dua Barat artinya daerah cakrawala tempat terbitnya dan terbenamnya matahari pada musim panas dan musim dingin, pada waktu matahari ada di jarak yang paling jauh dari katulistiwa, di sebelah Utara dan di sebelah Selatan. Menurut istilah modern, dua Timur ialah Timur Tengah dan Timur Jauh, sedang dua Barat ialah Eropa dan Amerika.
Ar-Rahman
1474
Juz XXVII
20. Di antara dua (lautan) itu terdapat tabir yang tak dapat dilalui.2411
22. Dari dua (lautan) itu keluarlah mutiara, besar dan kecil.
.o
23. Lalu kemurahan Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
rg
21. Lalu kemurahan Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
aa iil
24. Dan Ia mempunyai kapal-kapal yang menjulang tinggi di laut bagaikan gunung. 25. Lalu kemurahan Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
w.
Ruku’ 2 Hukuman orang berdosa
26. Setiap orang yang ada di situ akan binasa.
ww
27. Dan kekallah selama-lamanya Dzat Tuhan dikau, Tuhannya keagungan dan kemurahan. 28. Lalu kemurahan Tuhan kamu yang 2411 Dua lautan disebutkan dalam 25:53 dan 35:12 sebagai laut berair tawar dan laut berair asin. Tafsir ayat 25:53 menerangkan apa yang dimaksud dua laut itu. Sebagaimana disebutkan dalam ayat 22 di sini, dan dalam 35:12 pun diterangkan bahwa dari dua lautan itu dapat diambil ikannya yang segar dan perhiasannya (mutiaranya). Adapun artinya ialah bahwa orang yang berguna, baik kaum mukmin maupun bukan mukmin akan senantiasa timbul. Sebagian mufassir berpendapat bahwa yang dimaksud dua lautan ialah Laut Merah dan Laut Tengah. Mula-mula dua laut ini terpisah, tetapi sekarang dihubungkan oleh Terusan Suez; jadi ayat ini dianggap sebagai ramalan tentang bersatunya dua laut itu.
Surat 55
Hukuman orang berdosa
1475
manakah yang kamu dustakan?
31. Segera Kami akan memperhatikan kamu, wahai dua pasukan.2415
aa iil
32. Lalu kemurahan Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
.o
30. Lalu kemurahan Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
rg
29. Semua yang ada di langit dan di bumi memohon kepada-Nya. Tiap-tiap saat Ia dalam keadaan (mulia).2414
33. Wahai kawanan jin dan manusia, jika kamu mampu menembus daerahdaerah langit dan bumi, maka tembus������� lah������������������������������ . Kamu tak dapat menembus itu kecuali dengan kekuasaan.2416
ww
w.
2414 LA mengikhtisarkan tafsir ayat ini: “Sudah menjadi sifat Tuhan untuk menaikkan orang yang berkuasa dari derajat yang rendah, menurunkan derajat orang yang berkuasa, membuat kaya orang yang miskin, dan membuat miskin orang yang kaya”. 2415 Kata tsaqalân adalah bentuk tatsniyah (dual dari kata tsaqal, makna aslinya barang-barang yang dibawa oleh seseorang yang memberatkan dia; lalu kata itu berarti rumah-tangga, keluarga, kelompok atau pelayan (LL). Ham menerangkan kata tsaqalân yang tercantum dalam syair pada zaman sebelum Islam, dalam arti dua pasukan (LL). Dua pasukan yang dimaksud dalam ayat ini ialah kaum mukmin dan kaum kafir, dan kata-kata Kami akan memperhatikan mereka, artinya ������ Allah� akan mengadili perkara mereka, sehingga masing-masing akan mendapat ganjaran dan siksaan. Ham menerangkan bahwa yang dimaksud tsaqalân ialah Bangsa Arab dan bangsa asing (LL), dengan demikian, itu mengandung isyarat bahwa Islam akan menaklukkan Tanah Arab dan negeri-negeri luar. Keterangan ini menguatkan penjelasan yang diuraikan dalam tafsir nomor 2580, yang menerangkan bahwa kata jin dalam Qur’an itu kadang-kadang berarti orang-orang asing, dan kadang-kadang berarti generasi mendatang. 2416 Jin dan manusia yang disebutkan dalam ayat ini adalah musuh Nabi, baik yang besar-besar maupun yang kecil-kecil, atau orang-orang asing maupun orang-orang Arab sebagaimana diterangkan dalam tafsir sebelumnya. Lihatlah tafsir nomor 2593. Para musuh itu diberitahu bahwa mereka tak dapat lepas dari siksaan.
Ar-Rahman
1476
Juz XXVII
34. Lalu kemurahan Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
.o
36. Lalu kemurahan Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
rg
35. Nyala api dan bunga api tembaga akan dikirim kepada kamu, lalu kamu tak mampu menolong diri kamu sendiri.2417
aa iil
37. Maka tatkala langit membelah, jadilah itu merah seperti kulit yang merah. 38. Lalu kemurahan Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
39. Maka pada hari itu, baik manusia maupun jin, tak akan ditanya tentang dosanya.
w.
40. Lalu kemurahan Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
ww
41. Lalu orang-orang berdosa akan diketahui dari tanda-tandanya, maka mereka akan dipegang jambulnya dan kakinya. 2417 Nuhâs artinya tembaga, kuningan atau bunga api yang berjatuhan dari tembaga yang dipanaskan (LL). Inilah arti yang dapat diterima oleh Imam Bukhari (B. 65:55) dan Imam Raghib. Ulama lain menafsirkan kata itu dalam arti asap. Menurut Dlahak, yang dibicarakan oleh ayat ini ialah siksaan di dunia, apa yang diuraikan dalam ayat ini dapat disimpulkan: Keadaan mereka akan seperti orang yang kejatuhan api dan bunga api dari tembaga yang dipanaskan (R). Sebenarnya dalam banyak hal, bilamana Qur’an menyebutkan siksaan terhadap para musuh Kebenaran, maka yang dimaksud ialah siksaan di dunia dan di Akhirat. Digunakannya kata nuhâs yang artinya bunga api dari tembaga yang dipanaskan, agaknya mengisyaratkan adanya perang nuklir.
Surat 55
Ganjaran bagi orang tulus
1477
42. Lalu kemurahan Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
45. Lalu kemurahan Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
.o
44. Mereka akan berputar-putar antara itu (Neraka) dan panas air yang mendidih.
rg
43. Inilah Neraka yang didustakan oleh orang-orang yang berdosa.
aa iil
Ruku’ 3 Ganjaran bagi orang tulus
46. Dan orang yang takut di hadapan Tuhannya akan mendapat dua Surga.2419
w.
47. Lalu kemurahan Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
ww
48. Yang mempunyai banyak keanekaragaman. 2419 Di sini terang sekali disebutkan bahwa ganjaran orang saleh ialah dua Surga, yaitu Surga di dunia dan Surga di Akhirat. Surga di dunia ialah nikmat rohani yang dirasakan oleh orang saleh di sini dalam mengerjakan perbuatan baik, yang dilambangkan dengan Taman dan sungai dan buah-buahan. Tetapi dalam kata-kata ini terkandung pula isyarat yang dalam tentang kemenangan dunia yang dijanjikan kepada kaum Muslimm; hal ini dikuatkan oleh kata-kata Hadits yang menerangkan bahwa Saihan dan Jaihan (dua sungai di Persi), dan Furat (sungai Eufrat dan Tigris yang mengairi Mesopotamia), dan Nil (yang mengairi Mesir) adalah sungai-sungai Surga (Ms. Jilid 11 ha1. 351); negeri-negeri di sepanjang lembah empat sungai itu termasuk negeri yang ditaklukkan oleh Islam pada zaman permulaan, dan yang sampai sekarang tetap menjadi negeri Islam yang diperintah oleh kaum Muslimin. Hendaklah dicatat bahwa itu adalah dua taman yang disebutkan dalam Qur’an sebagai lambang kemakmuran dan kehidupan yang senang, seperti dua taman di Saba yang subur (34:15), atau seperti dua taman bangsa Kristen (18:32).
Ar-Rahman
1478
Juz XXVII
49. Lalu kemurahan Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
51. Lalu kemurahan Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
.o
52. Di sana terdapat sepasang-sepasang dari tiap-tiap buah-buahan.
rg
50. Di sana terdapat dua sumber yang mengalir.
aa iil
53. Lalu kemurahan Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
54. Mereka bersandar di atas tempat tidur yang di dalamnya ditutup dengan kain sutera yang disulam dengan benang emas. Dan buah-buahan dari dua Taman itu dalam jangkauan (tangan).
w.
55. Lalu kemurahan Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
ww
56. Di sana terdapat orang yang sopan pandangannya, yang sebelumnya tak pernah disentuh oleh manusia dan jin. 57. Lalu kemurahan Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? 58. Seakan-akan Mereka itu merah delima dan mutiara.2420 2420 Sepanjang mengenai kenikmatan rohani di Akhirat yang diuraikan dalam ayat ini, lihatlah tafsir nomor 2356. Sepanjang mengenai kenikmatan yang bertalian dengan kehidupan dunia, maka apa yang dimaksud oleh ayat ini ialah isteri-isteri kaum mukmin yang suci dan sopan. Menurut suatu Hadits yang diriwayatkan oleh Ummi Salamah, isteri Nabi Suci, wanita di dunia adalah lebih luhur dan lebih mulia daripada hurin ‘in (nisâud-dunya min al-hur al-’in).
Surat 55
Ganjaran bagi orang tulus
1479
59. Lalu kemurahan Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
62. Dan di luar itu ada pula dua Taman.2421
aa iil
63. Lalu kemurahan Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
.o
61. Lalu kemurahan Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
rg
60. Adakah ganjaran kebaikan selain kebaikan?
64. Agak kehitam-hitaman.
65. Lalu kemurahan Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
w.
66. Di sana terdapat dua sumber yang mengalir dengan deras. 67. Lalu kemurahan Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
ww
68. Di sana terdapat buah-buahan dan pohon kurma dan buah delima. 69. Lalu kemurahan Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? 70. Di sana terdapat orang yang baik2421 Dalam Surat berikut ini diuraikan, bahwa kaum mukmin terdiri dari dua golongan: golongan kaum mukmin biasa yang disebut ashhâbul-maimanah (golongan kanan) dan golongan sâbiqûn (golongan yang paling depan) (56:8 dan 10), oleh sebab itu disebutkan dua Surga, sebagai perbandingan dari dua Surga yang disebutkan dalam ayat 46. Atau, yang dimaksud dua Surga dalam ayat 46 ialah Surga di Akhirat, sedang dua Surga dalam ayat ini ialah Surga di dunia.
Ar-Rahman
1480
Juz XXVII
2423
baik, indah-indah.
71. Lalu kemurahan Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
.o
73. Lalu kemurahan Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
rg
72. Yang suci-suci, yang dipingit dalam gedung.
74. Sebelumnya manusia dan jin belum pernah menyentuhnya.
aa iil
75. Lalu kemurahan Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
76. Mereka bersandar di atas bantal hijau, dan permadani yang indah.
w.
77. Lalu kemurahan Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
ww
78. Maha berkah nama Tuhan dikau, Yang mempunyai keagungan dan kemuliaan.
2423 Khairât adalah jamaknya kata khairah, bentuk muannats (wanita) dari kata khair. Khairât artinya barang baik apa saja, sifat yang baik, yang mulia (LL). Adapun kata hisân adalah jamaknya kata hasanah, yang jika diterapkan terhadap wanita berarti cantik, indah, menggiurkan (LL). Adapun arti kata-kata itu jika dihubungkan dengan kenikmatan di Akhirat adalah sama seperti yang diuraikan dalam tafsir nomor 2356. Atau, kata-kata itu menggambarkan para wanita mukmin.[]
rg
SURAT 56 AL-WÂQI’AH : PERISTIWA BESAR (Diturunkan di Makkah, 3 ruku’, 96 ayat)
ww
w.
aa iil
.o
Al-Wâqi’ah atau Peristiwa Besar, yang diambil sebagai nama Surat ini, adalah waktu dibagi-bagikannya ganjaran dan siksaan kepada masing-masing kaum mukmin dan kaum yang memusuhi. Surat ini membicarakan tiga golongan manusia; orang-orang yang paling depan di antara golongan kaum mukmin dinyatakan sebagai golongan tersendiri, sedang dua golongan lainnya ialah golongan kaum mukmin dan golongan musuh. Ruku’ pertama, setelah menyatakan bahwa manusia dibagi menjadi tiga golongan, lalu membicarakan dua golongan kaum mukmin; ruku’ kedua menerangkan kesalahan para musuh, sedang ruku’ ketiga menerangkan bahwa hukuman tak dapat dielakkan, dan tiga golongan manusia akan menerima apa yang sudah sepantasnya mereka terima. Surat ini diturunkan pada zaman Makkah permulaan.[]
Al-Waqi'ah
1482
Juz XXVII
Ruku’ 1 Tiga golongan manusia Dengan nama Allah�� �������, ������������� Yang Maha-pemurah, Yang Maha-pengasih.
2. Tak ada yang mendustakan kejadian itu.
.o
3. (Suatu golongan) direndahkan, (yang lain) ditinggikan.
rg
1. Tatkala terjadi Peristiwa Besar,2425
aa iil
4. Tatkala bumi diguncangkan dengan guncangan keras.
5. Dan gunung-gunung dihancurkan dengan hancur-lebur.2427
w.
6. Maka jadilah itu seperti debu yang berserak-serak. 7. Dan kamu menjadi tiga golongan.
ww
8. Maka orang-orang golongan kanan; alangkah (bahagianya) orang-orang golongan kanan itu 9. Dan orang-orang golongan kiri; alangkah (celakanya) orang-orang golongan kiri itu. 2425 Hendaklah diingat bahwa apabila Qur’an membicarakan Sa’ah atau Peristiwa Besar itu tidaklah berarti Hari Kiamat saja, tetapi acapkali berarti pula hukuman yang dijatuhkan kepada musuh. Hukuman itu sebenarnya adalah pendahuluan hukuman Akhirat yang mereka rasakan di dunia; ini dijelaskan dalam ayat 3. 2427 Gunung-gunung dihancurkan artinya sirnanya musuh yang besar-besar. Lihatlah tafsir nomor 1604.
Surat 56
Tiga golongan manusia
1483
10. Dan orang-orang yang paling depan adalah orang-orang yang paling depan.2428
13. Sejumlah besar dari golongan permulaan.
aa iil
14. Dan sejumlah kecil dari golongan terakhir.2429
.o
12. Dalam Taman kenikmatan.
rg
11. Mereka adalah orang yang terdekat (pada ������� Allah�� ).
15. Di atas takhta yang dihias.
16. Bersandar di atas itu, berhadaphadapan.
w.
17. Berputar-putar mengelilingi mereka anak-anak yang tak mengalami perubahan dalam umur,2430
ww
18. Dengan (membawa) gelas dan guci, dan cangkir berisi minuman yang jernih 19. Mereka tak akan menderita sakit 2428 Orang-orang yang paling depan dalam berbuat kebaikan adalah orang yang paling depan dalam memetik ganjaran. 2429 Orang-orang yang mau menerima Nabi Suci pada waktu beliau pertama kali menjalankan misinya, dan mereka berbuat pengorbanan yang besar, mereka mendapat ganjaran yang besar; tetapi sebaliknya, ada pula orang yang menanti sampai Islam tegak berdiri, dan mereka tak berbuat pengorbanan sedikitpun. Bandingkanlah dengan 57:10 dan tafsir nomor 2446. 2430 Kata khailada artinya tetap selama-lamanya atau terus menerus; adapun kata mukhalladun artinya tak akan menjadi jompo atau tak akan mengalami perubahan dalam umur, karena di Akhirat tak akan ada barang yang rusak.
Al-Waqi'ah
1484
Juz XXVII
kepala karena itu, dan tak pula mabuk.
21. Dan daging unggas dari jenis yang mereka sukai.
.o
22. Dan orang suci, yang indah.
rg
20. Dan buah-buahan dari yang mereka pilih.
23. Bagaikan mutiara yang tersembunyi.
aa iil
24. Suatu ganjaran bagi apa yang mereka kerjakan. 25. Di sana mereka tak mendengar cakap kosong dan cakap dosa. ucapan,
Damai!
Da-
w.
26. Kecuali mai!2430a
27. Dan golongan kanan; alangkah (bahagianya) golongan kanan itu.
ww
28. Di bawah pohon Sidrah yang tak berduri. 29. Dan pohon pisang yang berumpun-rumpun. 30. Dan tempat teduh yang luas. 2430a Gambaran Surga yang disebutkan dalam Wahyu yang diturunkan pada zaman permulaan tidaklah berbeda dengan gambaran Surga yang disebutkan dalam Wahyu belakangan. Setelah menyebutkan satu demi satu berbagai macam kenikmatan Surga, Qur’an melukiskan hakikat kenikmatan itu dalam satu perkataan, yaitu Salâm atau Damai. Damai di dunia dan Damai di Akhirat; inilah Risalah Islam.
Surat 56
Tiga golongan manusia
1485
31. Dan air yang memancar. 32. Dan buah-buahan yang melimpah ruah,
35. Sesungguhnya Kami menumbuhkan (semua) itu menjadi ciptaan (yang baru).
aa iil
36. Maka Kami menjadikan mereka sebagai perawan,
.o
34. Dan sofa-sofa yang tinggi.
rg
33. Tanpa ada putus-putusnya, dan tanpa larangan,
37. Yang penuh cinta, sebaya umurnya, 38. Untuk golongan kanan.2432
w.
39. Sejumlah besar dari golongan permulaan,
ww
2432 Sungguh amat menarik perhatian bahwa kenikmatan Surga yang dianugrahkan kepada kaum mukmin itu mula-mula digambarkan sebagai tempat teduh, air, buah-buahan dan tempat beristirahat; lalu sekedar untuk menghilangkan keraguan tentang apakah sebenarnya kenikmatan-kenikmatan Surga itu, Qur’an menerangkan dalam ayat 35: “Kami menumbuhkan itu semua menjadi ciptaan yang baru”. Kata-kata ini menentukan dengan tegas bahwa kenikmatan apapun, baik berupa tempat teduh, pohon, air atau buah-buahan, semua itu adalah buah perbuatan yang telah ditumbuhkan menjadi ciptaan baru. Tak sangsi lagi bahwa ayat sesudah ayat ini, terutama sekali diterapkan bagi kaum wanita, tetapi sebagaimana diterangkan dalam tafsir nomor 2356, ini hanya disebabkan karena wanita itu lambang kesucian dan keindahan. Jadi, abkar, jamaknya kata bikr, kecuali berarti perawan, berarti pula perbuatan yang tak ada tara sebelumnya (LL). Demikian pula kata atrab (sebaya umurnya) berarti bahwa timbulnya kenikmatan itu sudah dimulai sejak bertumbuhnya rohani manusia, sebagaimana telah kami terangkan dalam tafsir nomor 2148a Adapun kata ‘urub adalah jamaknya kata ‘urûb atau ‘arîb, yang pertama berarti wanita yang menyatakan cintanya kepada suaminya.
Al-Waqi'ah
1486
Juz XXVII
40. Dan sejumlah besar dari golongan terakhir.2433
41. Dan golongan kiri, alangkah (celakanya) golongan kiri itu.
.o
42. Dalam angin yang panas dan air yang mendidih.
rg
Ruku’ 2 Orang-orang yang berdosa
aa iil
43. Dan bayang-bayang dari asap yang hitam.
44. Yang tak dingin dan tak pula menyegarkan.2434 45. Sesungguhnya mereka dahulu hidup dalam kesenangan.
w.
46. Dan mereka dahulu gigih dalam menjalankan pelanggaran yang besar.2435
ww
47. Dan mereka dahulu berkata: Apakah jika kami telah mati dan kami menjadi tanah dan tulang, kami akan dibangkitkan sungguh-sungguh? 48. Atau apakah pula ayah-ayah kami dahulu? 2433 Hendaklah diingat bahwa ayat ini tidaklah bertentangan dengan ayat 13 dan 14 seperti dugaan para kritikus Kristen, karena ayat 13 dan 14 hanyalah membicarakan orang-orang yang paling depan dalam menerima Nabi Suci. 2434 Ayat-ayat ini menggambarkan penderitaan dan kehinaan yang akan dialami oleh para musuh Kebenaran baik di sini maupun di Akhirat. 2435 Artinya, melanggar perintah-perintah Tuhan.
Surat 56
1487
Orang-orang yang berdosa
49. Katakanlah: Sesungguhnya orangorang zaman dahulu dan orang-orang zaman akhir,
aa iil
52. Pasti akan makan dari pohon Zaqqum,
.o
51. Lalu kamu, wahai orang-orang yang sesat dan orang-orang yang mendustakan,
rg
50. Mereka pasti akan dihimpun untuk saat yang telah ditentukan pada hari yang sudah diketahui.
53. Dan mengisi perut kamu penuh dengan itu.
54. Lalu sesudah itu akan minum air mendidih;
w.
55. Dan (kamu) akan minum seperti minumnya unta yang haus.
ww
56. Inilah jamuan mereka pada Hari Pembalasan. 57. Kami telah menciptakan kamu, lalu mengapa kamu tidak mau membenarkan? 58. Apakah kamu melihat, apa yang kamu pancarkan? 59. Apakah kamu yang menciptakan itu, ataukah Kami Yang menciptakan? 60. Kami telah menentukan kematian
Al-Waqi'ah
1488
Juz XXVII
di antara kamu, dan Kami tidaklah dapat dikalahkan,
.o
62. Dan sesungguhnya kamu mengetahui pertumbuhan kamu yang pertama, mengapa kamu tak mau memperhatikan?
rg
61. Agar Kami mengubah keadaan kamu, dan menumbuhkan kamu menjadi apa yang kamu tak tahu.2436
aa iil
63. Apakah kamu melihat benih apa yang kamu tabur?
64. Apakah kamu yang menyebabkan itu tumbuh, ataukah Kami yang menyebabkan itu tumbuh?
w.
65. Jika Kami kehendaki, Kami dapat menjadikan itu sekam, lalu kamu akan meratap.
66. Sesungguhnya kami dibebani pinjaman.
ww
67. Tidak, malahan kami kehilangan (segala-galanya). 68. Apakah kamu melihat air yang kamu minum? 69. Apakah kamu yang menurunkan 2436 Yang dibicarakan di sini ialah saat Kebangkitan. Di sini kita diberitahu bahwa keadaan yang kita alami sekarang ini akan diubah, dan manusia akan ditumbuhkan menjadi ciptaan baru yang sekarang mereka tidak tahu. Terang sekali bahwa manusia ciptaan baru itu tidak terjadi dari badan jasmani seperti di dunia, melainkan badan baru yang tumbuh dari perbuatan manusia.
Surat 56
Hukuman tak dapat dielakkan
1489
itu dari awan, ataukah Kami yang menurunkan?
72. Apakah kamu yang menumbuhkan pohon-pohonnya, ataukah Kami yang menumbuhkan?
aa iil
73. Kami membuat itu sebagai peringatan dan keuntungan bagi para musafir lautan pasir.2437
.o
71. Apakah kamu melihat api yang kamu nyalakan?
rg
70. Jika Kami kehendaki, kami dapat membuat itu asin; lalu mengapa kamu tak bersyukur?
74. Maka mahasucikanlah Tuhan dikau, Yang Maha-agung.
w.
Ruku’ 3 Hukuman tak dapat dielakkan
ww
75. Tetapi tidak, Aku bersumpah demi Wahyu bagian-bagian (Qur’an)!2438 2437 Api yang dinyalakan pada malam hari memberi petunjuk kepada musafir di padang pasir, bahwa di sana ada tempat tinggal orang-orang yang siap menerima kedatangannya. Api disebut peringatan karena api menggambarkan pembalasan perbuatan jahat pada kehidupan berikutnya. 2438 Makna yang kami ambil sesuai dengan ayat di muka dan di belakangnva. Mengenai kata nujûm yang artinya bagian-bagian Qur’an, lihatlah tafsir nomor 2371, yang di sana diterangkan pula mengenai ayat ini. Kata mawâqi’ adalah jamaknya kata mauqi’, artinya waktu atau tempat jatuhnya suatu barang; dalam hal ini yang dimaksud ialah wahyu Qur’an. Ayat 77 menjelaskan bahwa yang dimaksud ialah wahyu Qur’an, karena yang dituju oleh dlamir (kata ganti) hu yang dicantumkan dalam ayat ini ialah wahyu Qur’an. Sebagaimana diterangkan dalam tafsir nomor 2099, tujuan sumpah dalam hal semacam itu ialah untuk menarik perhatian akan bukti-bukti yang meyakinkan.
Al-Waqi'ah
1490
Juz XXVII
76. Dan sesungguhnya itu adalah sumpah besar, sekiranya kamu tahu. 77. Sesungguhnya itu Qur’an yang murah-hati,
.o
79. Yang tak seorang pun dapat menyentuh itu, kecuali orang-orang yang disucikan.2439
rg
78. Dalam Kitab yang dilindungi.
aa iil
80. Diturunkan dari Tuhan sarwa sekalian alam. 81. Apakah pemberitahuan ini kamu anggap remeh? 82. Dan kamu membuat pendustaan
ww
w.
Digunakannya kata ia dalam hal semacam itu dijelaskan dalam tafsir nomor 2606. Adapun artinya ialah bahwa tiap-tiap bagian Qur’an mengandung bukti tentang kebenaran Qur’an itu sendiri. 2439 Ayat 77 dan 79 mencantumkan tiga keterangan tentang Qur’an. Menurut ayat 77, Qur’an itu murah-hati. Kata Karîm yang digunakan di sini berarti dermawan, murah hati, mulia, terhormat (LL). Ungkapan: Tanah itu karumat artinya tanah itu melimpah ruah hasil produksinya (LL). Dan kata karam (akar kata, bentuk infinitif), jika digunakan terhadap Tuhan (dan pula sabda Tuhan, dan Nabi-Nya), ini berarti ihsân atau in’âm, artinya berbuat kebaikan atau memberi keuntungan (R). Qur’an disebut Karîm karena Qur’an memberi keuntungan kepada umat manusia, oleh sebab itu di sini kami terjemahkan murah-hati. Ayat 78 menerangkan bahwa Qur’an itu dilindungi; ini berarti bahwa Qur’an bukan saja dilindungi dari segala usaha untuk membinasakan Qur’an, melainkan berarti pula bahwa Qur’an akan dilindungi kemurniannya dalam tulisan. Ayat 79 menerangkan bahwa Qur’an hanya dapat disentuh oleh orang-orang yang disucikan oleh Allah������ ����������� . Ini menunjukkan bahwa hanya orang yang suci hatinya yang dapat mengerti Qur’an. Demikian pula menunjukkan bahwa Qur’an tak boleh disentuh oleh orang yang tak suci. Oleh karena itu, para Sahabat dilarang membawa Qur’an ke daerah musuh (B. 56:129). Selanjutnya ayat dan Hadits ini menunjukkan bahwa sejak semula Qur’an itu sudah berwujud dalam bentuk tulisan, jika tidak, maka perintah semacam itu, yakni tidak boleh menyentuh dan tidak boleh bepergian dengan membawa Qur’an di daerah musuh, tak ada artinya.
Surat 56
Hukuman tak dapat dielakkan
1491
kamu sebagai mata pencaharian kamu.2441
85. Dan Kami lebih dekat kepada itu dari-pada kamu, tetapi kamu tak melihat.
aa iil
86. Lalu mengapa, jika kamu tak dikuasai oleh kekuasaan.2442
.o
84. Dan kamu pada waktu itu memandang,
rg
83. Lalu mengapa tidak, tatkala itu sampai di tenggorokan,
87. Kamu tak mengembalikan itu, jika kamu orang yang benar? 88. Lalu jika ia dari golongan orang yang terdekat (pada ������� Allah�� ),
w.
89. Niscaya akan mendapat kebahagiaan dan karunia dan Taman kenikmatan.
ww
90. Dan jika ia dari golongan kanan, 91. Maka salam kepada engkau dari golongan kanan. 2441 Artinya ialah, kamu berkeras-hati untuk mendustakan Qur’an, seakanakan mendustakan Qur’an itu mata pencaharian kamu, yang tanpa itu, kamu tak dapat hidup. 2442 Sale dan lain-lainnya menerjemahkan kata ghaira madînîna dalam arti tak diberi ganjaran atau tak diberi kepuasan, dan mereka menyebut ayat ini membingungkan. Tetapi kata madînîna itu sebenarnya berarti mamlukin artinya dikuasai oleh kekuasan (LL). Adapun artinya ialah, jika kamu yang dipertuan, dan tidak tunduk kepada kekuasaan Tuhan Yang Maha-kuasa, mengapa kamu tak dapat menolak kematian tatkala itu mendatangi kamu?
Al-Waqi'ah
1492
Juz XXVII
92. Dan jika ia dari golongan orang yang mendustakan, yang tersesat,
94. Dan Neraka yang menghanguskan.
.o
95. Sesungguhnya ini haqqul-yaqîn.
rg
93. Niscaya ia mendapat jamuan air yang mendidih,
ww
w.
aa iil
96. Maka mahasucikanlah nama Tuhan dikau, Yang Maha-agung.
rg
SURAT 57 AL-HADÎD : BESI (Diturunkan di Madinah, 4 ruku’, 29 ayat)
ww
w.
aa iil
.o
Surat ini dinamakan Al-Hadîd atau Besi (kata al-hadîd tercantum dalam ayat 25), sehubungan dengan siksaan yang dijatuhkan kepada para musuh yang berniat hendak menghancurkan Islam dengan pedang. Surat ini diawali dengan uraian tentang luasnya kekuasaan dan pengetahuan ����������������������������������� Allah������������������������������ , yang memuat ramalan tentang kemenangan Islam di kemudian hari. Tetapi kaum Muslimin diberitahu bahwa mereka harus berkorban dan berjuang sekeras-kerasnya. Ruku’ kedua, setelah membicarakan kaum munafik, meramalkan bahwa selang beberapa waktu kemudian, hati kaum mukmin menjadi teguh, bumi yang mati akan dihidupkan kembali. Ruku’ ketiga menyebutkan segala macam kesenangan duniawi yang sifatnya hanya sementara waktu, yang senantiasa menjauhkan manusia dari Kebenaran; dan ruku’ ini diakhiri dengan menyebutkan siksaan yang dijatuhkan kepada mereka yang mengangkat senjata untuk menghancurkan Islam. Ruku’ terakhir membicarakan dua macam karunia Tuhan yang tersedia bagi kaum mukmin. Mulai Surat 57 sampai Surat 66, adalah golongan Surat-surat Madaniyah, yang semua Surat itu rupa-rupanya diturunkan kurang lebih pada tahun Hijrah keempat sampai ketujuh, terkecuali Surat 63, yang rupa-rupanya diumumkan pada tahun Hijrah kedua, demikian pula Surat 62 dan 64 yang kemungkinan diturunkan pada tahun Hijrah kesatu. Semua ini adalah golongan Surat Madaniyah akhir, dan melengkapi pokok acara yang dibahas dalam golongan awal Surat Madaniyah. Hendaklah diingat bahwa lima dari sepuluh Surat golongan Madaniyah ini, diawali dengan puji-pujian memahasucikan ������������������������������������������� Allah�������������������������������������� , untuk menunjukkan bahwa periode ini ditandai derap majunya Islam.[]
Al-Hadid
1494
Juz XXVII
Ruku’ 1 Tegaknya Kerajaan Allah �����
1. Apa saja yang ada di langit dan di bumi memahasucikan Allah��������� �������������� , dan Ia Yang Maha-perkasa, Yang Maha-bijaksana.
aa iil
.o
2. Kerajaan langit dan bumi adalah kepunyaan Dia. Ia memberi hidup dan menyebabkan mati; dan Ia Yang berkuasa atas segala sesuatu.
rg
Dengan nama Allah�� �������, ������������� Yang Maha-pemurah, Yang Maha-pengasih.
3. Dia ialah Yang Pertama, dan Yang Terakhir, dan Yang Terang, dan Yang Tersembunyi,2444 dan Ia adalah Yang Maha-mengetahui segala sesuatu.
ww
w.
4. Dia ialah Yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan Ia bersemayam di atas singgasana. Ia mengetahui apa yang masuk di bumi dan apa yang keluar dari sana dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik ke sana. Dan Ia menyertai kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah� ������ itu Yang Maha-melihat apa yang kamu kerjakan.
2444 Nabi Suci menjelaskan empat Sifat Tuhan yang disebutkan di sini: “Engkau Yang Pertama, sehingga tak ada sesuatu pun sebelum Engkau; Engkau Yang Terakhir, sehingga tak ada sesuatu pun sesudah Engkau; Engkau Yang Terang atau Yang Unggul di atas segala-galanya, sehingga tak ada sesuatu pun yang mengungguli Engkau; Engkau Yang Tersembunyi atau Maham-mengetahui barangbarang yang tersembunyi, sehingga tak ada sesuatu pun yang tersembunyi dari Engkau” (Ms. 49:13).
Surat 57
Tegaknya Kerajaan Allah
1495
aa iil
7. Berimanlah kepada Allah���������� ��������������� dan Utusan-Nya, dan belanjakanlah sebagian apa yang membuat kamu sebagai pewaris. Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan yang membelanjakan (hartanya), mereka mendapat ganjaran yang besar.
.o
6. Ia memasukkan malam dalam siang dan memasukkan siang dalam malam. Dan Ia Yang Maha-mengetahui apa yang ada dalam hati.
rg
5. Kerajaan langit dan bumi adalah kepunyaan Dia; dan kepada Allah�������� ������������� segala perkara dikembalikan.
w.
8. Dan apakah sebabnya kamu tak beriman kepada ��������������������� Allah���������������� ? Dan Utusan menyeru kepada kamu supaya beriman kepada Tuhan kamu, dan Ia sungguhsungguh telah menerima perjanjian kamu, jika kamu orang mukmin.2445
ww
9. Dia ialah Yang menurunkan ayatayat yang terang kepada hamba-Nya, agar Ia mengeluarkan kamu dari gelap menuju cahaya. Dan sesungguhnya Allah����� itu ��������������������� Yang Maha-penyantun, ����� Yang Maha-pengasih kepada kamu. 10. Dan apakah sebabnya kamu tak membelanjakan (harta) di jalan ������� Allah��? Dan Allah����� ���������� itu ������������������������ Yang mewaris langit dan bumi. Siapa saja di antara kamu yang 2445 Kaum mukmin, diuraikan di sini, dianjurkan supaya setia kepada imannya. Jadi iman itu bukan hanya sekedar pengakuan telah beriman kepada suatu Kebenaran, melainkan tetap menjunjung tinggi apa yang diimani, sekalipun menghadapi banyak ujian.
Al-Hadid
membelanjakan (hartanya) sebelum Kemenangan2446 dan perang, itu tak sama (dengan yang lain). Mereka lebih besar derajatnya dari-pada orang yang membelanjakan sesudah (kemenangan) dan perang. Dan ��������������� Allah���������� menjanjikan kebaikan kepada semuanya. Dan Allah� ��������������������������� Yang Maha-waspada akan apa yang kamu kerjakan.
Juz XXVII
rg
1496
.o
Ruku’ 2 Cahaya dan kehidupan diberikan oleh Nabi Suci
aa iil
11. Barangsiapa mempersembahkan persembahan yang baik kepada ������� Allah��, maka Ia akan melipat-gandakan itu baginya, dan ia akan mendapat ganjaran yang mulia.
ww
w.
12. Pada hari itu engkau akan melihat kaum mukmin pria dan kaum mukmin wanita cahayanya memancar di hadapan mereka dan di sebelah kanan mereka.2447 Kabar baik bagi kamu hari ini (berupa) Taman yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, untuk menetap di sana. Itulah keberhasilan yang besar.
2446 Yang dimaksud kemenangan di sini ialah kemenangan moral yang diperoleh dalam perjanjian Hudaibiyah; atau kemenangan berupa takluknya kota Makkah, yang membuat kaum Muslimin benar-benar menjadi penguasa di seluruh Tanah Arab. Oleh karena itu, pengorbanan yang dilakukan oleh kaum Muslimin sebelum terjadinya kemenangan, mempunyai nilai yang lebih besar, karena banyaknya percobaan yang harus dihadapi. 2447 Bagian pertama ruku’ ini membicarakan cahaya – cahaya iman – yang diberikan melalui Nabi Suci. Pada hari Kebangkitan, cahaya itu akan menjadi lebih terang lagi.
13. Pada hari tatkala kaum munafik pria dan kaum munafik wanita berkata kepada orang-orang beriman: Nantikanlah kami, agar kami dapat meminjam sebagian cahaya kamu. Dikatakan (kepada mereka): Kembalilah kamu dan carilah cahaya. Lalu dipasanglah satu tembok antara mereka, yang mempunyai pintu. Di sebelah dalam (tembok) itu rahmat, dan di luarnya siksaan.2448
w.
aa iil
14. Mereka (kaum munafik) menyeru kepada mereka (kaum mukmin): Bukankah kami menyertai kamu? Mereka berkata: Ya, tetapi kamu memfitnah dirimu sendiri, dan kamu (hanya) menanti2449 dan kamu raguragu, dan keinginan-keinginan kosong telah memperdayakan kamu sampai datangnya siksaan dari ������ Allah�,2450 dan penipu ulung telah memperdayakan kamu tentang ������ Allah�.
1497
rg
Cahaya dan kehidupan diberikan oleh Nabi Suci
.o
Surat 57
ww
15. Maka pada hari ini tak akan diambil tebusan dari kamu, dan tak pula dari orang-orang yang kafir. Tempat tinggal kamu ialah Neraka. Itulah pelindung kamu,2451 dan buruk sekali tempat itu! 2448 Walaupun kaum Munafik tetap bergaul dengan kaum mukmin sampai sekian lamanya, namun menjelang akhir hidup Nabi Suci diadakan pemisahan di dunia ini pula. Pada hari Kebangkitan, barang-barang yang tersembunyi akan terbuka seterang-terangnya, kaum munafik akan menemukan dirinya dalam keadaan gelap, karena selama di dunia ini mereka tak mempunyai cahaya iman. 2449 Kaum munafik berharap bahwa kaum Muslimin akan dihancurkan oleh musuh-musuh mereka yang kuat. 2450 Di sini kata amrullâh berarti ancaman siksaan dari ����� Allah (LL). 2451 Di sini Neraka disebut Maulâ, artinya kawan atau pelindung bagi kaum kafir; dengan demikian, ini menunjukkan bahwa dimasukkannya mereka ke
Al-Hadid
.o
16. Apakah belum tiba waktunya bagi orang-orang yang beriman bahwa hati mereka menjadi tunduk karena mengingat-ingat ������������������������� Allah�������������������� dan Kebenaran yang diturunkan, dan janganlah mereka seperti orang-orang yang diberi Kitab dahulu, tetapi waktu terlalu lama bagi mereka,2451a maka hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan mereka mendurhaka.
Juz XXVII
rg
1498
aa iil
17. Ketahuilah bahwa Allah��������� �������������� memberi hidup kepada bumi setelah matinya .2451b Sesungguhnya Kami telah menjelaskan seterang-terangnya banyak tanda bukti kepada kamu agar kamu mengerti.
ww
w.
dalam Neraka adalah untuk kebaikan mereka sendiri. Sebenarnya, Neraka digambarkan di tempat lain dalam Qur’an sebagai tempat atau keadaan yang akhimya akan membersihkan dosa manusia, sebagaimana api membersihkan emas dari kotoran. Orang-orang yang selama di dunia tak mempersiapkan diri untuk hidup di Akhirat, mereka akan mengalami pembersihan di Akhirat, sehingga mereka layak untuk membuat kemajuan rohani yang sangat diperlukan bagi kehidupan di Surga. Proses pembersihan, yang dengan perkataan lain disebut Neraka, adalah tahap yang amat diperlukan guna penyempurnaan rohani bagi mereka yang tak memanfaatkan kesempatan yang diberikan kepada mereka di dunia. Sakitnya siksaan di Akhirat itu disebabkan karena tajamnya pengamatan jiwa manusia, sebagai akibat dari terpisahnya roh dan badan jasmani. Oleh karena itu, baik kenikmatan maupun siksaan, akan sama-sama tajamnya di Akhirat, (yakni kenikmatan akan terasa nikmat sekali, dan siksaan akan terasa berat sekali). 451a Pada waktu menafsiri ayat ini, IJ mengutip tulisan ulama zaman permulaan yang intinya ialah, barang yang pertama kali akan dihilangkan dari orangorang ialah khusyu’ atau hati yang tunduk. Ayat ini terang sekali membicarakan kaum Muslimin zaman akhir, karena ayat ini memperbandingkan kaum Muslimin dengan kaum Ahli Kitab sebelum mereka, lalu waktu terlalu lama bagi mereka, sehingga hati mereka menjadi keras. Oleh karena itu, yang dituju oleh ayat ini ialah kaum Muslimin zaman akhir. Mereka diperingatkan bahwa setelah berlalu waktu yang lama, mereka akan jatuh dari ketinggian martabat generasi kaum Muslimin zaman permulaan, dan hati mereka akan membatu seperti hatinya umat yang sudah-sudah. 2451b Lih halaman berikutnya
Surat 57
Kebenaran akan ditegakkan
1499
.o
aa iil
19. Dan orang-orang yang beriman kepada Allah������������������������ ����������������������������� dan Utusan-Nya, mereka adalah orang yang tulus di sisi Tuhan mereka. Dan mereka akan mendapat ganjaran mereka dan cahaya mereka. Dan orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka adalah penghuni Neraka.
rg
18. Sesungguhnya pria yang memberi sedekah dan wanita yang memberi sedekah, dan mempersembahkan kepada Allah�������������������������������� persembahan yang baik, niscaya akan dilipatgandakan bagi mereka, dan mereka akan mendapat ganjaran yang mulia.
Ruku’ 3 Kebenaran akan ditegakkan
ww
w.
20. Ketahuilah bahwa kehidupan dunia adalah main-main dan senda gurau dan kesenangan, dan saling menyombongkan diri di antara kamu, dan saling berlomba dalam memperbanyak harta dan anak.2452 Itu ibarat hujan yang menyebabkan lebatnya tumbuh-
2451b Setelah membicarakan jatuhnya kaum Muslimin zaman akhir, di sini dipermaklumkan kabar baik, bahwa sesudah itu, bumi akan dihidupkan lagi dengan kehidupan baru, kehidupan rohani. Lalu ayat berikutnya menambahkan bahwa dengan jalan pengorbanan di pihak kaum Muslimin, mereka sekali lagi akan dinaikkan derajatnya menjadi umat yang luhur. Terang sekali ayat-ayat ini menggambarkan keadaan Islam zaman sekarang. Kata-kata penutup ayat 18 menjanjikan ganjaran yang berlimpah kepada orang-orang yang menjalankan pengorbanan itu. 2452 Kehidupan dunia di sini berarti segi kehidupan bendawi. Seluruhnya hanya mengejar hayalan belaka. Orang-seorang maupun bangsa-bangsa seakanakan hanya berlomba untuk memperoleh barang-barang fana, berlomba untuk menghias lahiriyah, memperoleh kekayaan dan kesenangan, dengan mengabaikan nilai-nilai kehidupan yang tinggi yang ditunjukkan dalam ayat berikutnya.
Al-Hadid
tumbuhan yang menyenangkan para petani, lalu (tumbuh-tumbuhan) itu layu sehingga engkau melihat itu menguning, lalu jadilah ia sekam.2453 Dan di Akhirat adalah siksaan yang dahsyat, dan pula pengampunan dari ���������� Allah����� dan perkenan-Nya.2454 Dan kehidupan dunia itu tiada lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.
aa iil
.o
21. Berlombalah kamu menuju pengampunan dari Tuhan kamu dan (pula) Surga yang luasnya seperti luas langit dan bumi, 2454a yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah������������������������������� dan Utusan-Nya. Itu adalah karunia Allah��������������������������� �������������������������������� . Ia memberikan itu kepada
Juz XXVII
rg
1500
ww
w.
2453 Kata kuffâr yang disepakati oleh semua mufassir berarti kaum tani, jamaknya kata kafîr yang di seluruh Qur’an digunakan dalam arti orang kafir. Tetapi menurut konteks, kami tak dibenarkan mengambil kaum kafir sebagai arti kata kuffâr di sini. Kata kafara makna aslinya menutupi atau menyembunyikan sesuatu (LL). Orang kafîr karena ia menutupi atau menyembunyikan manfaat atau nikmat yang dikaruniakan Allah���������� ��������������� kepadanya, yaitu nikmat yang berupa segi kehidupan moral yang tinggi (LL). Petani disebut kafîr karena ia menyembunyikan benih di bawah tanah (LL). Di sini segi kehidupan material diibaratkan tumbuhtumbuhan yang tumbuh dengan subur untuk sementara waktu, lalu sirna. Demikian pula kami melihat orang-seorang atau bangsa yang makmur sejahtera, lalu merosot lagi kepada keadaan yang buruk. 2454 Hendaklah diingat bahwa pengampunan Tuhan selalu disebutkan pada waktu siksaan Tuhan sedang dibicarakan; ini menunjukkan bahwa sifat kasih sayang Tuhan adalah paling dominan. 2454a Di sini diterangkan bahwa luas Surga itu seluas langit dan bumi, pernyataan serupa itu tercantum pula dalam 3:132. Pernyataan ini memberikan petunjuk kepada kita bagaimana pengertian Surga menurut Islam. Diriwayatkan bahwa sehubungan dengan 3:132, terjadi peristiwa seperti berikut: “Seorang utusan dari Raja Heraclius bertanya kepada Nabi Suci: Jika Surga itu seluas langit dan bumi, lalu di manakah Neraka? Nabi Suci menjawab: Maha-suci ��������������������� Allah���������������� ! Di manakah malam tatkala siang datang?” (Rz). Ini menunjukkan seterang-terangnya bahwa Surga dan Neraka bukanlah nama tempat, melainkan sebenarnya suatu keadaan karena jika Surga itu nama tempat, niscaya Neraka tidak akan ada, karena menurut ayat ini Surga itu seluas alam semesta seluruhnya.
Surat 57
Kebenaran akan ditegakkan
1501
aa iil
23. Sehingga kamu tak merasa dukacita akan apa yang terlepas dari kamu, dan tak pula kamu merasa suka-cita akan apa yang Ia berikan����������� ������������������ kepada kamu. Dan ����������������������������� Allah������������������������ tak suka kepada setiap orang yang congkak, sombong.
.o
22. Tiada musibah yang menimpa di bumi, dan tak pula (menimpa) dirimu,2454b melainkan itu ada dalam Kitab sebelum Kami wujudkan itu; sesungguhnya itu mudah bagi ������ Allah�,
rg
siapa yang Ia kehendaki. Dan ������ Allah� adalah Tuhannya karunia yang besar.
w.
24. (Yaitu) orang-orang yang kikir dan memerintahkan manusia supaya kikir. Dan barangsiapa berpaling, maka sesungguhnya ���������� Allah����� itu ���������� Yang Mahakaya, Yang Maha-terpuji.
25. Sesungguhnya Kami telah mengutus para Utusan Kami dengan tanda bukti yang terang, dan Kami turunkan
ww
2454b Yang dimaksud Kitâb di sini ialah ilmu Allah. ����� Di sini musibah dikatakan menimpa bumi atau dirimu, artinya musibah menimpa orang-orang di dunia pada umumnya, atau menimpa kaum Muslimin khususnya. Dailami mencatat satu Hadits dari Nabi Suci: “Pintu musibah akan terbuka bagi umatku pada zaman akhir, yang kamu tak mampu menutupnya, terkecuali kamu akan menjumpai situasi yang cocok dengan ayat ini”. Lalu Nabi Suci membaca ayat ini. Mengingat apa yang telah diterangkan dalam ayat 16 sehubungan dengan berlalunya waktu yang lama, dan membekunya hati kaum Muslimin, maka mudah sekali dilihat, bahwa musibah yang diramalkan akan menimpa kaum Muslimin pada zaman akhir, itu disebabkan karena jatuhnya kaum Muslimin sendiri dari standar kehidupan yang harus mereka ikuti, oleh karena itu, obat yang dapat menyembuhkan ialah menjalankan pengorbanan seperti ditunjukkan dalam ayat 25. Perang Dunia yang dahsyat, yang telah menimbulkan malapetaka paling hebat di kalangan umat manusia pada umumnya, dan musibah yang menimpa kaum Muslimin khususnya, itu telah disebutkan dalam Hadits, yang tak mungkin untuk dikutip dalam tafsir yang terbatas ini.
Al-Hadid
1502
Juz XXVII
bersama mereka Kitab dan Neraca, agar manusia dapat berlaku adil. Dan Kami menurunkan besi,2456 yang di dalamnya terdapat kekuatan yang dahsyat dan kegunaan bagi manusia, dan agar ������������������������������� Allah�������������������������� mengetahui siapakah yang menolong Dia dan Utusan-Nya, dengan rahasia. Sesungguhnya Allah����� ���������� itu Yang Maha-kuat, Yang Maha-perkasa.
rg
2455
.o
Ruku’ 4 Ganjaran berlipat-lipat bagi kaum mukmin
w.
aa iil
26. Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh dan Ibrahim, dan Kami �������������������������������� berikan������������������������� kepada keturunan mereka Kenabian dan Kitab; maka di antara mereka ada yang berjalan di jalan yang benar, tetapi kebanyakan mereka adalah orang yang mendurhaka.
ww
2455 Apa yang dimaksud Mîzân atau Neraca, lihatlah tafsir nomor 2407. Di sini dikatakan bahwa Neraca dan Kitab akan diturunkan bersama dengan para Utusan ������������������������������������������������ Allah������������������������������������������� . Nah, Kitab Suci memuat Perintah-Perintah ������������������������� Allah�������������������� , atau aturan moral kehidupan; oleh karena itu terang sekali bahwa yang dimaksud Mîzân ialah percontohan para Nabi yang memberi petunjuk bagaimana caranya melaksanakan perintah-perintah ������������������������������������ Allah������������������������������� yang termuat dalam Kitab Suci. 2456 Di antara semua jenis logam, ternyata tak ada yang lebih besar faedahnya daripada besi, dan logam ini memegang peran yang amat penting dalam dunia moderen. Hendaklah diingat bahwa kata inzal (bentuk infinitif dari anzala) tidak hanya berarti turun dari atas, melainkan berarti pula menumbuhkan atau membuat sarana untuk mewujudkan suatu barang (Rz). Oleh karena itu dalam Qur’an, kami temukan kata inzal yang digunakan sehubungan dengan pakaian yang dipakai oleh manusia (7:26), dan sehubungan dengan ternak (39:6), dan sebagainya. Tak sangsi lagi bahwa disebutkanya besi di sini ini berhubung adanya perlawanan terhadap musuh, yang harus menggunakan senjata sebagai sumber perlengkapan yang terakhir. Hal ini dijelaskan oleh tambahan kalimat: “Agar Allah������� ������������ mengetahui siapakah yang menolong Dia dan Utusan-Nya, dengan rahasia”. Pertolongan ini dilaksanakan oleh kaum mukmin dengan mengangkat senjata untuk membela agama.
aa iil
27. Lalu Kami membuat para Utusan supaya mengikuti jejak mereka, dan Kami membuat ‘Isa bin Maryam supaya mengikuti, dan kepadanya Kami berikan������������������������� Injil. Dan Kami menaruh belas-kasih dan kasih-sayang dalam hati orang-orang yang mengikuti dia. Adapun tentang kerahiban, mereka mengada-adakan itu; tiada Kami mewajibkan itu kepada mereka, kecuali supaya mencari perkenan Allah��������� �������������� , tetapi mereka tak melakukan itu dengan tindakan yang sebenar-benarnya.2457 Maka Kami berikan�������������������� ��������������������������� kepada orang-orang yang beriman di antara mereka ganjaran mereka; tetapi kebanyakan mereka adalah orang yang mendurhaka.
1503
rg
Ganjaran berlipat-lipat bagi kaum mukmin
.o
Surat 57
w.
28. Wahai orang-orang beriman, bertaqwalah kepada ��������������������� Allah���������������� dan berimanlah kepada Utusan-Nya. Ia akan memberikan kepada kamu dua bagian dari rahmat-Nya,2458 dan memberikan kepada
ww
2457 Tak ada kerahiban dalam Islam adalah bunyi Hadits Nabi yang amat termasyhur; ini selaras dengan bunyi ayat ini yang menerangkan bahwa kerahiban dalam agama Kristen pun bukan peraturan Tuhan, melainkan suatu lembaga yang diciptakan oleh orang-orang Kristen sendiri. Tetapi dalam Qur’an ditambahkan bahwa tujuan mereka dalam menciptakan peraturan baru adalah untuk mencari perkenan Allah�������������������������������������������������������������� ������������������������������������������������������������������� . Kini kaum Muslimin menjadi umat yang besar, dan sebagaimana mereka dibesarkan dalam kehidupan yang amat sederhana, dan disuruh supaya memandang rendah kemewahan, mereka juga diberitahu bahwa kebesaran mereka sebagai umat adalah bergantung kepada pengembangan daya kemampuan, sehingga sambil tetap mempertahankan hidup sederhana, mereka jangan tunduk kepada praktek-praktek seperti kerahiban. Oleh karena itu mereka pertama-tama diperingatkan supaya jangan mengejar-ngejar kemewahan, dan jangan pula berlomba untuk menumpuk harta kekayaan (ayat 20) dan mereka diperingatkan pula supaya jangan menjalankan praktek kerahiban. Jadi kaum Muslimin harus mengambil jalan tengah antara kehidupan materi dan kehidupan moral. 2458 Yang dimaksud dua bagian rahmat ialah bagian di dunia dan bagian di Akhirat. Jadi kaum Muslimin diharuskan menikmati hidup, tetapi jangan meng-
Al-Hadid
1504
Juz XXVII
w.
aa iil
.o
29. Agar kaum Ahli Kitab tahu bahwa mereka tak menguasai apa pun dari karunia ����������������������������� Allah������������������������ , dan bahwa karunia itu ada di tangan Allah�������������������� ������������������������� . Ia memberikan itu kepada siapa yang Ia kehendaki. Dan Allah������������������������������ adalah Tuhannya karunia yang besar.2459
rg
kamu cahaya yang dengan itu kamu dapat berjalan, dan Ia akan mengampuni kamu. Dan ������ Allah� ������������� Yang Maha-pengampun, Yang Maha-pengasih.
ww
abaikan tanggung-jawab moral, dan diharuskan pula mengambil faedahnya barangbarang duniawi tanpa menghambat kemajuan rohani. Islam berbeda sekali dengan peradaban Kristen, yang dimulai dari kerahiban dan berakhir dengan keserakahan dalam urusan dunia dan mengabaikan aspek rohaninya. Sebaliknya sejarah Islam menunjukkan bahwa sejak zaman Nabi Muhammad, kemajuan jasmani dan kemajuan rohani berjalan bergandengan. Ayat ini sangat menaruh perhatian kepada perbedaan yang mencolok ini. Sebenarnya, satu-satunya peradaban yang kekal adalah peradaban Islam, yang menyuguhkan jalan tengah, dan Islam merancang suatu jalan yang jika berjalan di jalan itu, manusia dapat mencapai kemajuan jasmani bersama dengan kemajuan rohani. Oleh sebab itu, ayat berikutnya membicarakan seterang-terangnya kaum Ahli Kitab. 2459 Di sini kaum Ahli Kitab atau kaum Kristen diberitahu bahwa mereka tak menguasai karunia Allah��������������������������������������������������� �������������������������������������������������������� . Mula-mula mereka hendak menguasai karunia rohani Allah������������������������������������������������������������������������� dengan jalan kerahiban, tetapi gagal. Belakangan mereka berusaha menguasai karunia jasmani atau anugerah duniawi dari Allah�������������������������� ������������������������������� dengan jalan menumpahkan seluruh perhatian kepada pengejaran barang-barang duniawi, tetapi kemajuan material mereka mendatangkan kehancuran mereka sendiri, karena tak diimbangi dengan kemajuan rohani.[]
JUZ XXVIII
rg
SURAT 58 AL-MUJÂDILAH : WANITA YANG MENGGUGAT
.o
(Diturunkan di Madinah, 3 ruku’, 22 ayat)
ww
w.
aa iil
Judul Surat ini diambil dari hal ihwal yang dikisahkan dalam ruku’ pertama. Ada adat istiadat kuno bangsa Arab dalam menyingkirkan isteri, yaitu dengan jalan menyebut dia “ibu”, tetapi dengan menyebut demikian, isteri tidak dicerai dan tak pula mempunyai kedudukan terus sebagai isteri. Salah seorang Muslim berbuat seperti itu. Lalu isterinya mengadu kepada Nabi Suci, dan karena pengaduan itulah maka ia disebut Al-Mujâdilah atau Wanita yang menggugat. Islam menanggapi perkara wanita dengan kesungguhan yang sebesar-besarnya, oleh karena dalam diri wanita itu, separuh suku bangsa menjadi busuk di bawah penindasan yang hebat, dan Islam datang untuk memukul roboh segala macam penindasan yang dikerjakan oleh segolongan masyarakat. Seluruh ruku’ pertama dicurahkan untuk membahas persoalan ini. Ruku’ kedua mengecam persekongkolan melawan Nabi Suci, yang karena Islam semakin memperoleh kekuasaan, persekongkolan itu menjadi sering dilakukan di Madinah, terutama sekali kaum munafik dan Yahudi yang seringkali mengadakan persekongkolan rahasia ini. Ruku’ ketiga membicarakan kaum munafik dan kaum Yahudi lebih terang lagi, dan menyuruh kaum Muslimin supaya waspada terhadap mereka, dan oleh karena mereka musuh dalam selimut, maka janganlah berkawan dengan mereka. Surat sebelumnya membicarakan kemenangan kaum Muslimin di kemudian hari. Surat ini memperingatkan kaum Muslimin tentang adanya rencana rahasia dari para musuh Islam. Walaupun Surat ini membahas adanya komplotan rahasia antara kaum Yahudi dan kaum munafik, Surat ini membahas pula hak-hak kaum wanita; dua pokok acara ini dibahas pula dalam Surat 4; oleh karena itu, Surat ini seakan-akan menjadi pelengkap bagi Surat 4. Adapun tanggal diturunkannya Surat ini, dapat ditentukan tak lama sebelum diturunkannya Surat 33, karena kebiasaan yang disebut zhihar itu dibicarakan sepenuhnya dalam Surat ini, sedangkan dalam Surat 33 hanya menyebutkan satu rujukan tentang zhihar itu. Demikian pula kasus tentang Khaulah (Lihatlah tafsir nomor 2460), ini menunjukkan bahwa Nabi Suci menantikan turunnya Wahyu Ilahi sebelum beliau memberi keputusan; ini terang sekali menunjukkan bahwa referensi (keterangan singkat) tentang zhihar yang termuat dalam 33:4 itu diturunkan lebih belakangan daripada Surat ini.[]
Al-Mujadilah
1506
Juz XXVIII
Ruku’ 1 Melindungi hak-hak kaum wanita
.o
1. Sesungguhnya ���������������� Allah����������� telah mendengar gugatan seorang wanita yang diajukan kepada engkau tentang suaminya, dan mengadu kepada ������ Allah�;2460 dan ����������������������������� Allah������������������������ mendengar pertengkaran kamu berdua. Sesungguhnya ���������� Allah����� itu Yang Maha-mendengar, Yang Mahamelihat.
rg
Dengan nama Allah�� �������, ������������� Yang Maha-pemurah, Yang Maha-pengasih.
w.
aa iil
2. Orang-orang di antara kamu yang menyingkirkan istri mereka dengan menyebutnya ibu mereka,2461 mereka (istri) itu bukanlah ibu mereka. Sesungguhnya ibu mereka itu hanyalah wanita yang melahirkan mereka; dan sesungguhnya mereka mengucapkan perkataan yang amat dibenci dan suatu kebohongan. Dan sesungguhnya Allah� ������ itu Yang suka memberi maaf, Yang Maha-pengampun.
ww
2460 Wanita yang dituju di sini ialah Khaulah atau Khuwailah, isteri Aus bin Shamit, yang dicerai oleh suaminya menurut tata-cara Arab kuno, yaitu suami berkata kepada isterinya: bagiku, engkau seperti punggung ibuku. Kata dhihâr berasal dari kata dhahr artinya punggung. Wanita itu mengadu tentang itu kepada Nabi Suci; beliau bersabda bahwa oleh karena beliau belum menerima Wahyu tentang itu, beliau tak dapat campur tangan. Lalu Aus ingin mengadakan hubungan suamiisteri dengan Khaulah, tetapi Khaulah menolak, dan ia mengadu kepada Nabi Suci tentang perangai buruk Aus. Nabi Suci menghendaki agar Khaulah bersikap lemah lembut, tetapi ia tidak mau. Maka pada waktu itulah Nabi Suci menerima Wahyu, yang menurut Wahyu ini, perlu sekali bagi suami dalam hal semacam itu harus menunaikan tebusan lebih dahulu sebelum melakukan hubungan kembali sebagai suami isteri (AH, jilid VI, 410). 2461 Adat istiadat menyingkirkan isteri dalam bentuk ini, lihatlah tafsir nomor 1967 di bawah ayat 33:4; di sana juga diuraikan penghapusan adat istiadat semacam itu.
Surat 58
w.
aa iil
4. Maka barangsiapa tak mempunyai sarana, ia harus menjalankan puasa dua bulan berturut-turut sebelum mereka saling menjamah; dan barangsiapa tak mampu menjalankan itu, ia harus memberi makan enam puluh orang miskin. Itulah agar kamu beriman kepada ���������������������� Allah����������������� dan Utusan-Nya. Dan itu adalah batas-batas ����������� Allah������ . Dan bagi kaum kafir adalah siksaan yang pedih.
.o
3. Dan orang-orang yang menyingkirkan istri mereka dengan menyebutnya ibu mereka, lalu mereka kembali kepada apa yang mereka ucapkan, (mereka) harus memerdekakan budak belian sebelum mereka saling menjamah. Kamu dinasihatkan menjalankan itu. Dan ���������� Allah����� itu ������������������ Yang Maha-waspada akan apa yang kamu kerjakan.
1507
rg
Melindungi hak-hak kaum wanita
ww
5. Sesungguhnya orang-orang yang menentang ������������������������� Allah�������������������� dan Utusan-Nya, mereka akan dihinakan2461a sebagaimana telah dihinakan orang-orang sebelum mereka; dan sesungguhnya Kami telah menurunkan ayat-ayat yang terang. Dan bagi kaum kafir adalah siksaan yang menghinakan. 6. Pada hari tatkala ����������������� Allah������������ membangkit2461a Orang-orang yang tidak mau mematuhi perintah-perintah Tuhan tentang perlakuan mereka terhadap wanita, di sini dikatakan bahwa itu bukanlah perkara kecil. Mereka disamakan derajatnya dengan orang yang melawan Nabi Suci. Dengan kata-kata ini, pokok acara dialihkan kepada persekongkolan kaum Yahudi dan kaum munafik, yang sekarang mengadakan komplotan rahasia untuk melawan Nabi Suci.
Al-Mujadilah
1508
Juz XXVIII
rg
kan mereka semua, lalu memberitahukan kepada mereka tentang apa yang telah mereka lakukan. ��������������� Allah���������� mencatat itu sedangkan mereka melupakan itu. Dan Allah����� ���������� itu ��������������������� Yang Maha-saksi atas segala sesuatu. Ruku’ 2 Percakapan rahasia dikecam
ww
w.
aa iil
.o
7. Apakah engkau tak melihat bahwa Allah������������������������������� mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi? Tak ada percakapan rahasia di antara orang tiga melainkan Ia yang keempatnya, dan tak pula antara orang lima melainkan Ia yang keenamnya, dan tak pula lebih sedikit daripada itu, dan tak pula lebih banyak daripada itu melainkan Ia menyertai mereka di manapun mereka berada; lalu pada hari Kiamat, Ia akan memberitahukan kepada mereka tentang apa yang telah mereka lakukan. Sesungguhnya Allah����� ���������� itu ���������� Yang Mahamengetahui segala sesuatu.2462 8. Apakah engkau tak melihat orangorang yang dilarang mengadakan percakapan rahasia, lalu mereka kembali kepada apa yang mereka dilarangnya, dan mengadakan percakapan raha-
2462 Kaum munafik dan kaum Yahudi bersekongkol dengan para musuh Islam untuk membinasakan masyarakat Islam di Madinah. Dalam 4:114 terdapat uraian singkat tentang persekongkolan mereka: “Tak ada kebaikan dalam kebanyakan percakapan rahasia mereka”. Persekongkolan semacam itu diuraikan di sini agak panjang lebar, dan mereka diberitahu bahwa komplotan rahasia ini diketahui Allah������������������������������������������������������� , dan mereka tak akan berhasil dalam membencanai Islam.
Surat 58
Percakapan rahasia dikecam
1509
w.
aa iil
9. Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu mengadakan percakapan rahasia, janganlah mengadakan percakapan rahasia untuk berbuat dosa dan permusuhan dan durhaka kepada Rasul, tetapi adakanlah percakapan untuk berbuat baik dan taqwa. Dan bertaqwalah kepada Allah������� ������������ , yang kepada-Nya kamu akan dihimpun.2465
.o
sia untuk menjalankan dosa dan permusuhan dan mendurhaka kepada Rasul. Dan apabila mereka datang kepada engkau, mereka menghormat kepada engkau dengan penghormatan yang Allah��������������������������� �������������������������������� tak menghormat dengan itu kepada engkau,2464 dan mereka mengucap dalam batin mereka: Mengapa Allah������������������������������ tak menyiksa kami karena apa yang kami ucapkan? Neraka sudah cukup bagi mereka; mereka akan masuk di sana, dan buruk sekali tempat itu.
rg
2463
ww
10. Percakapan rahasia itu hanya dari setan yang mendatangkan kesusahan 2463 Rupa-rupanya yang dituju di sini ialah kaum munafik. Tetapi kaum Yahudi pun telah menandatangani perjanjian dengan Nabi Suci bahwa mereka tak akan membantu para musuh Islam. 2464 Artinya ialah mereka mendoakan mati dan binasa bagi engkau, sedangkan Allah���������������������������������������������������� ��������������������������������������������������������� menghendaki bahwa engkau akan hidup dan sejahtera. ������������ Ada satu Hadits yang menerangkan bahwa apabila kaum Yahudi menghadap Nabi Suci, mereka biasa mengucapkan kalimat as-sâmu ‘alaika, artinya semoga kematian menimpa engkau, sebagai pengganti kalimat as-salâmu ‘alaika artinya semoga damai atas engkau; dua kalimat itu hampir sama bunyinya (B. 79:22). 2465 Islam mengecam percakapan rahasia dan perkumpulan rahasia, karena perkumpulan semacam itu dibentuk dengan tujuan untuk merusak perdamaian dan membantu para musuh Islam. Percakapan rahasia untuk memajukan perkara kebaikan dan untuk mengabdi kepada kepentingan sesama manusia, berlainan sekali dengan kegiatan subversif perkumpulan rahasia.
Al-Mujadilah
1510
Juz XXVIII
aa iil
.o
11. Wahai orang-orang yang beriman, jika dikatakan kepada kamu: Berilah tempat (kepada orang lain) dalam suatu pertemuan, hendaklah kamu memberi tempat, Allah���������� ��������������� akan memberi kelapangan kepada kamu. Dan apabila dikatakan: Bangkitlah, maka hendaklah kamu bangkit; ����������� Allah������ akan menaikkan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu ke derajat yang tinggi. Dan Allah����� itu Yang ����������������������� Maha-waspada akan apa yang kamu kerjakan.2467
rg
bagi orang-orang yang beriman, dan ia (setan) tak dapat membencanai mereka sedikit pun kecuali dengan izin Allah�.2466 Dan kepada Allah����������� ���������������� hendaklah kaum mukmin bertawakal.
ww
w.
12. Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu minta nasihat kepada Rasul, persembahkanlah sedekah sebelum kamu minta nasihat. Itu lebih baik bagi kamu dan lebih suci. Tetapi jika kamu tak mempunyai sarana, maka sesungguhnya ���������� Allah����� itu ���������� Yang Mahapengampun, Yang Maha-pengasih.2468
2466 Ayat ini lebih menjelaskan lagi bahwa perkumpulan rahasia yang dicela seterang-terangnya oleh ayat-ayat di atas, dibentuk untuk menyebarkan kejahatan dan membantu para musuh Islam, tetapi mereka tak dapat mencapai tujuan yang jahat itu. 2467 Sebagaimana telah kami terangkan di muka, kemajuan Islam menyebabkan sejumlah besar manusia masuk dalam barisannya; mereka perlu sekali diberi pelajaran sopan-santun dan budi pekerti. Dalam pertemuan, mereka berjejal-jejal dan berdekatan satu sama lain agar mereka dapat tempat duduk yang berdekatan dengan Nabi Suci. Perintah supaya memberi tempat dalam pertemuan, artinya memberi tempat kepada orang lain, atau supaya orang jangan terlalu berdesakan satu sama lain. 2468 Ayat berikutnya tak membatalkan perintah yang disebutkan dalam
Surat 58
.o
13. Apakah kamu kuatir bahwa kamu tak (mampu) mempersembahkan sedekah sebelum kamu minta nasihat? Maka jika kamu tak mengerjakan itu, dan ������������������������������ Allah������������������������� kembali kepada kamu (dengan kasih sayang), maka tegakkanlah shalat dan bayarlah zakat dan taatlah kepada �������������������������� Allah��������������������� dan Utusan-Nya. Dan Allah����� itu Yang ����������������������� Maha-waspada akan apa yang kamu kerjakan.
1511
rg
Musuh dalam selimut harus diawasi
Ruku’ 3 Musuh dalam selimut harus diawasi
aa iil
14. Apakah engkau tak melihat orangorang yang mengambil teman suatu kaum yang Allah������������������� ������������������������ murka kepada mereka? Mereka bukanlah golongan kamu dan bukan pula golongan mereka, dan mereka bersumpah palsu sedangkan mereka tahu.2469
w.
15. Allah������������������������ menyiapkan bagi mereka siksaan yang dahsyat. Sungguh buruk sekali apa yang mereka kerjakan.
ww
16. Mereka mengambil perlindungan di bawah sumpah mereka, maka mereka menghalang-halangi (manusia) ayat sebelumnya; malahan itu menunjukkan bahwa perintah yang termuat dalam ayat 12 bukanlah wajib melainkan sunat, karena sedekah wajib itu hanya sedekah yang disebut zakat, sebagaimana ditunjukkan dalam kalimat tegakkanlah shalat dan bayarlah zakat. Hendaklah diingat bahwa Nabi Suci dan keluarga beliau tak mendapat keuntungan apa pun dari zakat, karena bagi Nabi Suci dan keluarga beliau dilarang sama sekali menerima bagian zakat. 2469 Terang sekali bahwa orang-orang yang mendapat murka ������������ Allah������� ialah kaum Yahudi; karena hanya merekalah yang Qur’an berulang-ulang menyatakan bahwa mereka mendapat murka Allah����������������������������������������� ���������������������������������������������� ; adapun orang-orang yang mengambil mereka sebagai kawan, ialah kaum munafik.
Al-Mujadilah
1512
Juz XXVIII
17. Hartanya dan anak-anaknya tak berguna sedikit pun bagi mereka untuk melawan ��������������������� Allah���������������� . Mereka adalah penghuni Neraka; mereka menetap di sana.2470
aa iil
.o
18. Pada hari tatkala �������������� Allah��������� membangkitkan mereka semua, mereka bersumpah kepada-Nya seperti mereka bersumpah kepada kamu, dan mereka mengira bahwa mereka akan mendapat maaf sedikit. Ingat, sesungguhnya mereka adalah orang yang dusta.
rg
dari jalan �������������������������� Allah��������������������� ; bagi mereka adalah siksaan yang menghinakan.
w.
19. Setan telah menguasai mereka, maka ia membuat mereka lupa akan ingat kepada ��������������������� Allah���������������� . Mereka itu golongan setan. Ingat, sesungguhnya golongan setan itu adalah orang yang merugi.
ww
20. Sesungguhnya orang-orang yang melawan Allah���������������������� ��������������������������� dan Utusan-Nya, mereka ada di kalangan orang yang paling hina. 21. Allah���������������� telah menulis: ���������� Aku pasti akan menang, Aku dan Utusan-Ku. Sesungguh-nya ���������� Allah����� itu ���������� Yang Mahakuat, Yang Maha-perkasa.2472 2470 Ramalan yang berhubungan dengan siksaan bagi kaum Yahudi dan kaum munafik telah terpenuhi pada waktu Nabi Suci masih hidup. 2472 Hendaklah diingat bahwa yang dinyatakan di sini ialah keyakinan yang kuat tentang kemenangan akhir bagi Kebenaran. Ayat berikutnya diakhiri dengan kata-kata yang sama. “Sesungguhnya golongan ���������������������� Allah����������������� yang beruntung”.
Surat 58
.o
ww
w.
aa iil
22. Tiada engkau menemukan suatu kaum yang beriman kepada ���������� Allah����� dan Hari Akhir,2473 mencintai orang-orang yang melawan Allah����������������� ���������������������� dan Utusan-Nya, walaupun mereka itu ayah-ayah mereka, atau anak-anak mereka, atau saudara-saudara mereka, atau keluarga mereka.2474 Itulah orang yang Ia telah mengukir iman dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan Roh dari Dia, dan memasukkan mereka dalam Taman yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, untuk menetap di sana. Allah���������������������������� berkenan kepada mereka dan mereka berkenan kepada-Nya. Itulah golongan Allah���������������������� ��������������������������� . Ingat, sesungguhnya golongan ��������������������������� Allah���������������������� itu orang yang beruntung.
1513
rg
Musuh dalam selimut harus diawasi
2473 Jadi kaum Muslimin ialah orang yang beriman kepada Allah���������� ��������������� dan Hari Akhir 2474 Jika dua golongan dalam keadaan perang, dilarang mengadakan hubungan persahabatan dengan kabilah yang memusuhi; karena hubungan semacam itu akan mendatangkan bahaya bagi masyarakat Islam yang masih lemah. Adapun orang-orang yang tak melancarkan permusuhan terhadap kaum Muslimin, lihatlah petunjuk yang termuat dalam 60:8.[]
rg
SURAT 59 AL-HASYR: PENGUSIRAN (Diturunkan di Madinah, 3 ruku’, 24 ayat)
ww
w.
aa iil
.o
Surat ini tepat sekali dinamakan AI-Hasyr atau Pengusiran, karena seluruh Surat ini membahas pengusiran kabilah Yahudi yang bernama Bani Nadhir, dan membahas pula hal-hal yang timbul dari pengusiran itu. Surat sebelumnya memperingatkan kaum Muslimin tentang rencana rahasia kaum Yahudi dan kaum munafik, dan Surat ini memberikan contohnya. Ruku’ pertama membahas pengusiran kabilah Yahudi, dan harta yang diperoleh karena pengusiran itu. Ruku’ kedua menerangkan bahwa kaum munafik berjanji secara rahasia akan memberi pertolongan kepada kaum Yahudi, tetapi kaum munafik tak dapat memenuhi perjanjian itu. Ruku’ ketiga mengakhiri Surat ini dengan satu nasihat kepada kaum mukmin, dan menerangkan beberapa sifat Tuhan yang menunjukkan Keagungan dan Kesucian Tuhan. Adapun tanggal diturunkannya Surat ini ialah pada tahun keempat Hijriah, tak lama setelah terjadi pengusiran yang disebutkan dalam Surat ini.[]
Surat 59
Pengusiran kaum Yahudi
1515
Ruku’ 1 Pengusiran kaum Yahudi
aa iil
2. Ia adalah Yang telah mengeluarkan orang-orang kafir di antara kaum Ahli Kitab dari rumah-rumah mereka pada waktu pengusiran yang pertama.2475
.o
1. Apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi memahasucikan ���������� Allah����� dan Ia Yang Maha-perkasa, Yang Mahabijaksana.
rg
Dengan nama Allah�� �������, ������������� Yang Maha-pemurah, Yang Maha-pengasih.
ww
w.
2475 Pengusiran yang diuraikan di sini terjadi enam bulan sesudah perang Uhud, tatkala kaum Bani Nadhir (satu kabilah Yahudi di Madinah), yang mula-mula mengadakan perjanjian dengan Nabi Suci, lalu mengkhianati perjanjian itu, maka mereka dihukum dengan pengusiran (B). Ini disebut pengusiran pertama, sekedar untuk membedakan dari pengusiran kedua, yang terjadi pada zaman Sayyidina ‘Umar, tatkala kaum Yahudi yang tinggal di Khaibar diusir ke Syria, yang secara ibarat diramalkan di sini. Berikut ini adalah uraian yang agak rinci yang diriwayatkan oleh Rz: Kaum Bani Nadhir membuat perjanjian dengan Nabi Suci bahwa mereka akan tetap bersikap netral terhadap Nabi Suci dan musuh-musuh beliau. Pada waktu beliau memperoleh kemenangan di Badar, mereka berkata bahwa beliau adalah Nabi yang dijanjikan dalam Kitab Taurat, karena beliau mendapat kemenangan, tetapi pada waktu kaum Muslimin menderita kerugian dalam Perang Uhud, mereka (kaum Bani Nadhir) mengingkari perjanjian mereka dan membatalkan persetujuan itu. Ka’b bin Asyraf berangkat ke Makkah dengan empat puluh orang berkuda dan bersekutu dengan Abu Sufyan. Akibatnya Ka’b dibunuh, dan Nabi Suci memerintahkan kepada kabilah Bani Nadhir supaya meninggalkan Madinah. Mereka minta waktu sepuluh hari untuk mengadakan persiapan, tetapi ‘Abdullah bin Ubayy (pemimpin kaum munafik) menyarankan agar mereka jangan meninggalkan Madinah, tetapi bertempur melawan Nabi Suci, dengan menjanjikan bantuan orang-orangnya kepada mereka. Ia meyakinkan pula kepada mereka, bahwa apabila mereka terpaksa harus pergi, ia akan pergi bersama mereka. Maka dari itu mereka mempertahankan diri dalam kubu-kubu pertahanan mereka. Setelah mereka dikepung selama dua puluh satu hari, dan tak mempunyai harapan lagi untuk mendapat bantuan dari kaum munafik, mereka akhirnya menyerah. Nabi Suci membubarkan kepungan dengan syarat bahwa mereka harus pergi dari Madinah. Kecuali dua keluarga yang memilih tinggal di Khaibar, mereka semua pergi ke Syria. Dr. Prideaux menerangkan bahwa Nabi Suci memerintahkan pasukan Mus-
Al-Hasyr
.o
Kamu tak mengira bahwa mereka akan keluar, sedangkan mereka mengira bahwa kubu-kubu pertahanan mereka dapat melindungi mereka dari Allah�� �������. Tetapi ��������������������������� Allah���������������������� datang kepada mereka dari arah yang tak mereka perkirakan, dan Ia melemparkan kecemasan dalam hati mereka; mereka merobohkan rumah-rumah mereka dengan tangan mereka dan tangan kaum mukmin. Maka ambillah itu sebagai pelajaran, wahai orang-orang yang mempunyai mata!2476
Juz XXVIII
rg
1516
aa iil
3. Dan sekiranya ��������������� Allah���������� tak memutuskan pengusiran terhadap mereka, niscaya ��������������������������� Allah���������������������� akan menyiksa mereka di dunia; dan di Akhirat mereka mendapat siksaan Neraka.
ww
w.
4. Itu disebabkan karena mereka melawan Allah��������������������� �������������������������� dan Utusan-Nya; dan barangsiapa melawan Allah������� ������������ , maka Sesungguhnya Allah����� ���������� itu ���������� Yang Mahadahsyat dalam pembalasan. 5. Pohon kurma apa saja yang kamu tebang, atau kamu biarkan berdiri di
lim supaya mengejar kaum Bani Nadhir yang pindah ke Syria itu dan agar mereka semua dibunuh. Sale menerangkan dalam tafsirnya mengenai ayat ini, bahwa peristiwa yang disimpulkan oleh Dr. Prideaux secara aneh itu, sebenarnya peristiwa itu bertalian dengan dibunuhnya 70 kaum Muslimin secara kejam, yang mula-mula mereka diundang supaya mengajarkan Islam, tetapi mereka dibunuh secara khianat oleh salah satu kabilah Arab. 2476 Kaum Bani Nadhir diberi waktu sepuluh hari untuk mengumpulkan dan membawa barang-barang sesuka mereka, lalu mereka menggunakan waktu yang diberikan itu untuk merusak rumah-rumah mereka, agar tidak dijadikan sumber kekuatan kaum Muslimin. Apa yang masih tertinggal, kemudian dihancurkan oleh kaum Muslimin.
Surat 59
Pengusiran kaum Yahudi
1517
ww
w.
aa iil
7. Barang apa saja yang oleh Allah���� ��������� dikembalikan dari penduduk kota kepada Utusan-Nya, itu adalah untuk ������ Allah� dan Utusan, dan untuk kaum kerabat, dan anak yatim, dan kaum miskin, dan orang yang dalam perjalanan, agar itu tak berputar-putar di antara orangorang kaya dari kalangan kamu. Dan barang apa saja yang diberikan oleh Rasul kepada kamu, ambillah itu; dan barang apa saja yang kamu dilarang olehnya, jauhilah itu; dan bertaqwalah kepada Allah��������������� �������������������� . Sesungguhnya ���������� Allah����� itu Yang Maha-dahsyat dalam pembalasan.2477
.o
6. Dan barang apa saja yang oleh Allah� ������ dikembalikan dari mereka kepada Utusan-Nya, maka janganlah kamu mendesakkan kuda atau unta terhadap itu, tetapi Allah����� ���������� -lah ����������������� Yang memberi kuasa kepada Utusan-Nya terhadap siapa saja yang Ia kehendaki. Dan Allah����� ���������� itu Yang berkuasa atas segala sesuatu.
rg
atas akarnya, itu atas izin ����������� Allah������ , dan agar Ia menghinakan para pendurhaka.
2477 Ayat ini menerangkan harta milik yang diperoleh dalam pertempuran yang disebut fâi’, berasal dari kata afâ’a yang tercantum dalam ayat ini; jenis harta yang diperoleh dalam pertempuran yang lain disebut ghanimah sebagaimana disebutkan dalam 8:41; penjelasan tentang ini lihatlah tafsir nomor 1007. Kata afâ’a berarti mengembalikan kepada kaum Muslimin, atau memberi harta rampasan kepada kaum Muslimin (LL). Oleh karena itu, kata fâi’ berarti harta milik kaum kafir yang ditambahkan kepada kaum Muslimin tanpa dengan perang, atau harta milik yang diperoleh dari orang-orang yang menyembah banyak tuhan setelah mereka meletakkan senjata (LL). Harta fâi’ tidak dibagikan kepada para prajurit, disebabkan karena tak ada pertempuran. Harta fâi’ diuraikan di sini sebagai harta yang diperuntukkan bagi
Al-Hasyr
1518
Juz XXVIII
rg
8. (Itu adalah) untuk kaum melarat yang berhijrah, yang diusir dari rumah-rumah mereka, karena mencari karunia ���������������������������� Allah����������������������� dan perkenan-Nya, dan mereka menolong ����������������� Allah������������ dan UtusanNya. Mereka adalah orang-orang yang benar.2478
ww
w.
aa iil
.o
Allah��������������������������������������������������������������������������� , bagi Utusan, kaum kerabat, anak yatim, kaum miskin, dan orang yang dalam perjalanan. Dari uraian ini terang sekali bahwa seluruh harta fâi’ itu pembagiannya sama seperti pembagian seperlima bagian dari ghanimah; penjelasan tentang ini, lihatlah tafsir nomor 1007. Menilik tafsir nomor 1007, terang sekali bahwa bagian Nabi Suci adalah untuk kepentingan kaum Muslimin. Bd menerangkan bahwa ada tiga macam pendapat mengenai bagian Nabi Suci dari harta fâi’ setelah beliau meninggal. Menurut pendapat pertama, bagian Nabi Suci menjadi bagian Imam atau pemimpin; menurut pendapat kedua, bagian Nabi Suci harus dibelanjakan untuk keperluan tentara atau kubu pertahanan di daerah perbatasan; dan menurut pendapat ketiga, bagian Nabi Suci adalah untuk kepentingan kaum Muslimin seumumnya. Hidup Nabi Suci dan para Khalifah zaman permulaan cukuplah menjadi bukti bahwa bagian Nabi Suci selalu digunakan untuk kepentingan kaum Muslimin. Lihatlah misalnya seorang penakluk seperti Sayyidina ‘Umar, yang memakai pakaian yang penuh tambalan, sedang kepada beliau dipersembahkan bertimbuntimbun harta dari Persia dan Syria. Sebenamya, bagian Nabi Suci itu dianggap sebagai bagian dari Baitul-Mal atau Kas Negara, karena sepeninggal Nabi Suci, Siti Fatimah sebagai anak perempuan beliau, menggugat pembagian Fidk, yang ini juga sebagian dari harta fâi’, Sayyidina Abu Bakar menolak gugatan itu, dengan alasan bahwa harta Fidk bukanlah harta milik Nabi Suci, dan beliau membuat keputusan bahwa sebenarnya Nabi tak meninggalkan harta pusaka yang dapat diwaris oleh kaum ahli waris. Pertengkaran yang timbul dari kejadian itu menyebabkan kaum Muslimin pecah menjadi dua golongan yang besar. Larangan yang termuat dalam kalimat agar itu tak berputar-putar di antara orang-orang kaya dari kalangan kamu, ini ditujukan agar bagian Nabi Suci jangan sampai dijadikan harta waris. Dapat ditambahkan di sini bahwa dalam zaman moderen seperti sekarang ini, mengingat para tentara telah digaji oleh Negara, semua rampasan perang harus diperlakukan sebagai harta fâi’. 2478 Hendaklah diingat bahwa Sahabat Muhajir seumumnya tidaklah menerima bagian dari harta fâi’, yang mendapat bagian hanyalah orang-orang miskin di antara mereka sekedar untuk memenuhi kebutuhan, adapun alasannya telah diuraikan seterang-terangnya dalam ayat ini, yakni mereka telah kehilangan segalagalanya, dan mereka telah meninggalkan rumah mereka dan harta milik mereka. Selain itu, perlu sekali diingat bahwa salah satu pokok utama dalam membelanjakan harta Baitul-Mal ialah untuk menolong kaum melarat dan orang-orang yang tak mampu berusaha untuk mencari nafkah. Hanya Sahabat Muhajir yang termasuk golongan ini, yakni Sahabat Muhajir yang telah kehilangan semua harta dan ru-
Surat 59
Pengusiran kaum Yahudi
rg
aa iil
10. Dan orang-orang yang datang sesudah mereka berkata: Tuhan kami,
.o
9. Dan orang-orang yang membangun perumahan di kota dan membangun keimanan sebelum mereka, mereka mencintai orang yang berhijrah kepada mereka, dan mereka tak menemukan dalam hati mereka keperluan terhadap apa yang diberikan (kepada mereka), dan mereka menyukai mereka (Sahabat Muhajir) di atas mereka sendiri, walaupun kemiskinan akan menimpa mereka.2479 Dan barangsiapa diselamatkan dari kekikiran jiwanya, mereka adalah orang yang beruntung.
1519
ww
w.
mahnya dan kini menjadi begitu melarat sehingga mereka tak mampu menjalankan perdagangan atas kekuatan sendiri, mereka itulah yang menerima bagian barang yang ditinggalkan oleh kaum Bani Nadhir, yang semua itu merupakan milik Kas Negara. 2479 Yang dimaksud orang-orang yang membangun perumahan di kota dan membangun keimanan ialah Sahabat Anshar, yakni penduduk Muslim kota Madinah. Kata dâr artinya rumah atau negara atau kota atau desa (LL), dan kata dâr ditambah al di depan, berarti Madinah atau kota Nabi Suci (LL). Adapun artinya ialah bahwa mereka membangun rumah di kota Nabi Suci dan membangun iman; jadi iman di sini diibaratkan tempat kediaman. Sebelum mereka artinya sebelum para sahabat Muhajir datang di Madinah. Ketika kaum Muslimin melarikan diri dari Makkah, mereka mendapat tempat perlindungan di Madinah, di mana para penduduk Muslim memperlakukan mereka seperti saudara sendiri, dengan menampung mereka di rumah-rumah mereka; pada waktu terjadi pengusiran kaum Bani Nadhir, masih banyak sahabat Muhajir yang hidup dalam satu rumah bersama para penolongnya. Atas dasar ini, Nabi Suci minta kepada Sahabat Anshar supaya menyetujui salah satu dari dua macam saran: (1) Mendapat bagian barang-barang yang diperoleh dari kaum Bani Nadhir, tetapi harus memberikan sebagian rumahnya dan hartanya kepada Sahabat Muhajir; (2) merelakan barang-barang itu dibagikan kepada Sahabat Muhajir saja (yang miskin-miskin), sehingga mereka mampu membangun perumahan, dan memperoleh modal untuk membuka usaha atau perdagangan. Sahabat Anshar menjawab bahwa mereka rela barang-barang itu dibagikan kepada Sahabat Muhajir saja, dan kendati demikian, Sahabat Muhajir diperbolehkan terus menumpang di rumah mereka (Rz).
Al-Hasyr
1520
Juz XXVIII
rg
ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah mendahului kami dalam iman, dan janganlah membuat hati kami dendam kepada orang-orang yang beriman. Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Yang Maha-penyantun, Yang Maha-pengasih.2480
.o
Ruku’ 2 Kaum munafik tak memenuhi janji kepada kaum Yahudi
w.
aa iil
11. Apakah engkau tak melihat orang-orang munafik? Mereka berkata kepada saudara mereka yang kafir di antara kaum Ahli Kitab: Jika kamu diusir, niscaya kami akan keluar bersama kamu, dan kami tak akan taat selamalamanya kepada siapa pun mengenai urusan kamu; dan jika kamu diperangi, niscaya kami akan menolong kamu. Dan ������������������������ Allah������������������� menyaksikan bahwa sesungguhnya mereka pendusta.2481
ww
12. Jika mereka (kaum Ahli Kitab) diusir, mereka (kaum munafik) tak akan keluar bersama mereka; dan jika mereka diperangi, mereka tak akan menolong mereka; dan sekiranya mereka menolong mereka, mereka pasti akan berbalik punggung; lalu mereka tak akan ditolong. 2480 Ayat ini berisi dua petunjuk yang penting sekali bagi generasi Muslimin mendatang, yakni (1) memohonkan pengampunan bagi generasi zaman dahulu yang sudah berlalu sebelum mereka, dan (2) bermohon agar hati mereka dibersihkan dari rasa iri terhadap sesama Muslim. 2481 Kaum munafik menipu kaum Yahudi dengan janji-janji palsu, yang itu membangkitkan keberanian kaum Yahudi untuk bertempur melawan Nabi Suci.
Surat 59
Kaum munafik tak memenuhi janji kepada kaum Yahudi
1521
.o
aa iil
14. Mereka tak berperang melawan kamu dengan persatuan yang bulat, kecuali dalam kota yang dibentengi atau di belakang tembok. Permusuhan di antara mereka adalah hebat. Engkau mengira bahwa mereka bersatu, tetapi hati mereka berpecah belah. Itu disebabkan karena mereka kaum yang tak mempunyai akal.
rg
13. Sesungguhnya kamu lebih ditakuti dalam hati mereka daripada ������� Allah��. Itu disebabkan karena mereka kaum yang tak mengerti.
15. (Mereka) seperti orang-orang yang tak lama sebelum mereka;2482 mereka merasakan buruknya akibat dari kelakuan mereka sendiri; dan bagi mereka adalah siksaan yang pedih.
ww
w.
16. (Mereka) seperti setan tatkala ia berkata kepada manusia: Kafirlah! Tetapi tatkala manusia kafir, setan berkata: Aku terlepas dari engkau; sesungguhnya aku takut kepada ������� Allah��, Tuhan sarwa sekalian alam. 17. Maka akibatnya ialah, dua-duanya ada dalam Neraka untuk menetap di sana. Dan itulah pembalasan bagi orang-orang yang lalim.
2482 Menurut sebagian mufassir, uraian ini ditujukan kepada Bani Qainuqa, dan menurut mufassir lain, ditujukan kepada kaum Quraisy yang terbunuh di medan perang Badar.
Al-Hasyr
1522
Juz XXVIII
18. Wahai orang-orang beriman. bertaqwalah kepada ��������������������� Allah���������������� , dan hendaklah tiap-tiap jiwa melihat apa yang dilakukan besok pagi, dan bertaqwalah kepada Allah��������������� �������������������� . Sesungguhnya ������ Allah� ����� Yang Maha-waspada akan apa yang kamu lakukan.
aa iil
.o
19. Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang melupakan ������� Allah��, maka Ia membuat mereka lupa akan jiwa mereka sendiri. Mereka adalah orang yang durhaka.
rg
Ruku’ 3 Nasihat
20. Tidaklah sama para penghuni Neraka dan para penghuni Surga. Para penghuni Surga adalah orang yang bahagia.
ww
w.
21. Sekiranya Kami menurunkan Qur’an ini di atas gunung, niscaya engkau akan melihat (gunung) itu runtuh berkeping-keping karena takut kepada Allah����������������������������� . Dan Kami kemukakan perumpamaan ini kepada manusia agar mereka mau berpikir. 22. Dia ialah Allah��������������� �������������������� , yang tak ada tuhan selain Dia; Yang Maha-mengetahui yang gaib dan yang kelihatan; Dia ialah Yang Maha-pemurah, Yang Maha-pengasih. 2483
2483 Mulai ayat ini sampai ayat terakhir, ada sekumpulan asma Tuhan yang amat indah.
Surat 59
Nasihat
ww
w.
rg
aa iil
24. Dia ialah ������� Allah��, �������������� Yang Maha-pencipta, Yang Maha-pembuat, Yang Maha-pembentuk. Nama-nama yang baik adalah kepunyaan Dia. Apa saja yang ada di langit dan di bumi memahasucikan Dia; dan Ia Yang Maha-perkasa, Yang Maha-bijaksana.
.o
23. Dia ������ Allah� ������������������� Yang tak ada tuhan selain Dia; Yang Maha-raja, Yang Maha-suci, Yang menguasai Perdamaian, Yang menganugerahkan Ketenteraman, Yang menjaga segala sesuatu, Yang Maha-perkasa, Yang Maha-unggul, Yang memiliki Kebesaran, Maha-suci Allah������������������������������ dari apa yang mereka sekutukan.
1523
rg
SURAT 60 AL-MUMTAHANAH : WANITA YANG DIUJI (Diturunkan di Madinah, 2 ruku’, 13 ayat)
ww
w.
aa iil
.o
Surat ini seluruhnya membahas hubungan antara kaum Muslimin dan kaum Non Muslim, dan teristimewa membahas hubungan yang tak diinginkan antara kaum Muslimin dan para musuh yang berniat hendak menghancurkan Islam, yang mereka tak puas dengan mengusir kaum Muslimin dari rumah-rumahnya, dan kini melancarkan perang terhadap mereka. Sehubungan dengan itu, Nabi Suci diperintahkan supaya menguji kaum wanita dari kalangan kaum kafir yang datang kepada beliau untuk memeluk Islam, sehingga apabila mereka benar-benar didorong oleh niat yang jujur, mereka harus dilindungi. Keadaan itulah yang menyebabkan Surat ini dinamakan Wanita yang diuji. Ini menunjukkan bahwa sekalipun kaum Muslimin dalam keadaan dimusuhi, mereka diperintahkan supaya berlaku adil terhadap kaum kafir. Karena permusuhan antara dua golongan, maka sangat diperlukan petunjuk yang terang tentang hubungan antara dua golongan yang sedang bermusuhan itu. Ruku’ pertama diawali dengan uraian tentang larangan mengadakan hubungan persahabatan dengan para musuh Islam, dan untuk ini dikutip percontohan dari Nabi Ibrahim. Tetapi ruku’ kedua menambahkan keterangan, bahwa bukan setiap orang Non Muslim harus dianggap sebagai musuh. Petunjuk ini, yang diberikan pada fase terakhir Nabi Suci, dapat dijadikan dasar dalam membahas masalah hubungan persahabatan. Selanjutnya diterangkan bahwa kaum wanita yang melarikan diri dari Makkah karena menghindari penganiayaan, mereka dapat diberi perlindungan, jika setelah diuji, ternyata mereka jujur. Adapun tanggal diturunkannya Surat ini dapat ditentukan antara perjanjian Hudaibiyah dan takluknya kota Makkah; kemungkinan sekali diturunkan pada tahun Hijrah ketujuh.[]
Surat 60
Hubungan persahabatan dengan musuh
1525
Ruku’ 1 Hubungan persahabatan dengan musuh
.o
w.
aa iil
1. Wahai orang-orang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuh kamu sebagai kawan. Apakah kamu jatuh cinta kepada mereka, sedangkan mereka mengafiri Kebenaran yang telah datang kepada kamu; mereka mengusir Rasul dan kamu sendiri karena kamu beriman kepada Allah������������� , Tuhan kamu?2484 Jika kamu keluar untuk berjuang di jalan-Ku dan untuk mencari perkenan-Ku, apakah kamu secara sembunyi-sembunyi akan mencintai mereka? Dan Aku mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu perlihatkan. Dan barangsiapa di antara kamu mengerjakan itu, maka sesungguhnya ia tersesat dari jalan yang benar.
rg
Dengan nama Allah�� �������, ������������� Yang Maha-pemurah, Yang Maha-pengasih.
ww
2. Jika mereka mengatasi kamu, mereka adalah musuh kamu, dan mereka akan membentangkan tangan mereka dan mulut mereka terhadap kamu dengan keburukan,2485 dan mereka mendambakan agar kamu menjadi kafir. 3. Sanak keluarga kamu dan anak2484 Hendaklah diingat bahwa alasan tidak diperbolehkannya bersahabat dengan kaum kafir ialah karena mereka itu musuh Allah������������������������ ����������������������������� dan Utusan-Nya; mereka telah mengusir Nabi Suci dan kaum Muslimin dari tempat-tinggal mereka. Ayat 8 dan 9 menjelaskan hal ini sepenuhnya. 2485 Artinya, mereka akan membunuh kamu dengan tangannya dan mencaci-maki kamu dengan mulutnya.
Al-Muntahanah
1526
Juz XXVIII
ww
w.
aa iil
.o
4. Sesungguhnya bagi kamu ada teladan yang baik dalam (diri) Ibrahim dan orang-orang yang menyertai dia, tatkala mereka berkata kepada kaumnya: Sesungguhnya kami lepas dari kamu dan dari apa yang kamu sembah selain Allah����������������������� ���������������������������� . Kami mengafiri kamu, dan antara kami dan kamu timbullah permusuhan dan kebencian selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah��������������������������������� saja, terkecuali ucapan Ibrahim kepada bapaknya: Sesungguhnya aku akan memohonkan ampun bagi engkau dan aku tak menguasai sesuatu untuk kepentingan dikau dari Allah� ������.2486 Tuhan kami, kepada Engkaulah kami bertawakal, dan kepada Engkaulah kami kembali, dan kepada Engkaulah tempat tujuan terakhir.
rg
anak kamu tak menguntungkan kamu pada hari Kiamat; Ia akan menjatuhkan keputusan antara mereka. Dan Allah����� itu Yang ��������������������������� Maha-melihat apa yang kamu lakukan.
5. Tuhan kami, janganlah Engkau 2486 Sebagaimana diterangkan dalam tafsir nomor 790, orang yang didoakan oleh Nabi Ibrahim untuk diberi ampun bukanlah ayah beliau sendiri, karena akhirnya ternyata orang yang disebut bapak Nabi Ibrahim adalah musuh beliau. Diambilnya percontohan Nabi Ibrahim hanyalah untuk menunjukkan betapa besar kecintaan dan kehalusan budi beliau kepada umat beliau; namun setelah menjadi terang bagi beliau bahwa mereka berniat hendak mengenyahkan Kebenaran, Nabi Ibrahim pun tak dapat memelihara hubungan persahabatan dengan mereka. Kini Nabi Suci dan para Sahabat juga harus melepaskan segala hubungan persahabatan dengan orang-orang yang bukan saja terang-terangan menjadi musuh kaum Muslimin, melainkan pula kini sedang dalam keadaan perang dengan mereka. Adapun tentang janji Nabi Ibrahim untuk memohonkan ampun bagi bapaknya, lihatlah 19:47.
Surat 60
Hubungan persahabatan dengan kaum Non Muslim
1527
.o
aa iil
6. Sesungguhnya bagi kamu adalah teladan yang baik dalam (diri) mereka, bagi orang yang mengharap akan Allah� ������ dan Hari Akhir. Dan barangsiapa berpaling, se-sungguhnya ���������� Allah����� itu ����� Yang Maha-cukup sendiri, Yang Maha-terpuji.
rg
membuat kami sebagai ujian bagi orang-orang kafir, dan berilah kami ampunan, wahai Tuhan kami. Sungguh Engkau Maha-perkasa, Maha-bijaksana.
Ruku’ 2 Hubungan persahabatan dengan kaum Non Muslim
w.
7. Boleh jadi �������������������� Allah��������������� berkenan akan melaksanakan persahabatan antara kamu dan orang-orang di antara mereka yang kamu anggap sebagai musuh. Dan Allah����� ���������� itu ����������������� Yang Maha-kuasa; dan Allah����� ���������� itu ��������������������� Yang Maha-pengampun, Yang Maha-pengasih.2487
ww
8. Allah��������������������������� tak melarang kamu tentang orang-orang yang tak memerangi kamu dalam hal agama, dan tak mengusir kamu dari rumah kamu, bahwa kamu berlaku manis terhadap mereka dan berlaku adil terhadap mereka. Sesungguhnya ���������������������� Allah����������������� mencintai orangorang yang berlaku adil.2488 2487 Ayat ini menjelaskan bahwa larangan untuk mengadakan hubungan persahabatan dengan orang-orang kafir hanyalah bersifat sementara; ini hanya berlaku selama masih berlangsung peperangan. Ramalan tentang persahabatan yang disebutkan di sini, terlaksana sesudah takluknya kota Makkah. 2488 Ayat ini dan ayat berikutnya, diturunkan pada waktu hubungan antara
Al-Muntahanah
9. Allah����������������������������� hanya melarang kamu tentang orang-orang yang memerangi kamu dalam hal agama, dan mengusir kamu dari rumah-rumah kamu, dan membantu (orang lain) dalam mengusir kamu, bahwa kamu bersahabat dengan mereka; dan barangsiapa bersahabat dengan mereka, mereka adalah orang yang lalim.
aa iil
.o
10. Wahai orang-orang yang beriman, apabila kaum mukmin wanita yang berhijrah datang kepada kamu, ujilah mereka. Allah����������������� ���������������������� tahu benar iman mereka. Lalu jika kamu mengetahui mereka itu mukmin, janganlah kamu mengembalikan mereka kepada kaum kafir.2489 Mereka (kaum mukmin wanita) tidaklah halal bagi mereka (kaum
Juz XXVIII
rg
1528
ww
w.
kaum mukmin dan kaum kafir amatlah tegang karena terus berlangsungnya keadaan perang antara kedua belah pihak; ayat ini dan ayat berikutnya memberi ketetapan secara tegas bahwa hubungan persahabatan semacam itu antara kaum Muslimin dengan kaum Non Muslim tidaklah dilarang. Semua ayat yang melarang hubungan persahabatan dengan kaum kafir harus diselaraskan dengan ayat ini, karena ayat ini menjelaskan dengan kata-kata yang terang tentang ajaran yang sebenarnya yang memperbolehkan hubungan persahabatan dengan segolongan kaum kafir, dan melarang hubungan semacam itu dengan golongan kaum kafir yang lain. 2489 Di Makkah tak henti-hentinya orang memeluk Islam, sekalipun di sana tak ada seorang pun muballigh Islam. Sekalipun para pemeluk baru itu dianiaya sehebat-hebatnya, namun secara berangsur-angsur ada saja yang memeluk Islam; ini menyebabkan mereka terpaksa melarikan diri dari rumah kediaman mereka. Ini adalah contoh yang tak ada taranya bagaimana Kebenaran yang dibawa oleh Nabi Suci mengesan amat mendalam dalam kalbu orang-orang Makkah. Contoh yang dikemukakan di sini bertalian dengan kaum wanita mukmin yang melarikan diri ke Madinah di bawah keadaan yang sulit itu. Kaum wanita tidaklah diterima begitu saja tanpa syarat; mereka perlu diuji lebih dulu. Untuk memenuhi perintah ini, diriwayatkan bahwa Nabi Suci minta jaminan di bawah sumpah kepada kaum wanita itu, bahwa mereka tidak akan meninggalkan rumah kediaman mereka karena sebab lain selain demi agama Islam, dan kepergian mereka dari rumah bukanlah karena desersi (melarikan diri) dari rumah suami mereka, atau karena kecintaan mereka kepada seseorang (JB, Kf).
aa iil
kafir), dan mereka (kaum kafir) pun tak halal bagi mereka (kaum mukmin wanita). Dan berikanlah kepada mereka (kaum kafir) apa yang telah mereka belanjakan; dan tak ada cacat bagi kamu untuk mengawini mereka (kaum mukmin wanita) jika kamu �������� berikan� kepada mereka maskawin mereka. Dan janganlah berpegang teguh kepada tali perkawinan kaum kafir wanita, dan mintalah apa yang telah kamu belanjakan, dan biarlah mereka (kaum kafir) minta apa yang telah mereka belanjakan. Itulah keputusan ������� Allah��; Ia memberi keputusan antara kamu. Dan ���������� Allah����� itu ���������������������� Yang Maha-mengetahui, Yang Maha-bijaksana.2491
1529
rg
Hubungan persahabatan dengan kaum Non Muslim
.o
Surat 60
ww
w.
11. Dan jika sebagian (maskawin) isteri kamu berlalu dari kamu kepada kaum kafir, lalu datanglah giliran kamu, maka berikanlah kepada orang-orang yang istrinya pergi, sebanyak apa yang telah mereka belanjakan; dan bertaqwalah kepada ������� Allah��, ���������������� Yang kepada-Nya kamu beriman.2492
2491 Keadaan perang yang terus berlangsung antara kaum Muslimin dan kaum kafir menyebabkan tak diperbolehkannya hubungan sosial antara kedua belah pihak. Oleh karena itu hubungan perkawinan antara kaum Muslimin pria dan kaum kafir wanita, dan antara kaum Muslimin wanita dan kaum pria kafir, tak dapat dilangsungkan lagi; setelah masing-masing pihak mengembalikan maskawinnya, secara otomatis jatuhlah talaknya. 2492 Ini adalah kasus seorang suami muslim yang ditinggalkan oleh isterinya yang kafir, padahal istri itu belum mengembalikan maskawin kepadanya, atas kerugian itu, suami dapat diberi ganti rugi dari sejumlah pembayaran maskawin yang harus diberikan oleh wanita Islam yang melarikan diri dari kaum kafir dan bergabung dengan kaum Muslimin, atau diambilkan dari harta rampasan perang (Kf). Ini adalah penting, karena kaum kafir menolak untuk mengembalikan maskawin kepada kaum wanita yang menggabungkan diri kepada kaum Muslimin.
Al-Muntahanah
aa iil
.o
12. Wahai Nabi, apabila kaum mukmin wanita datang berbai’at kepada engkau, bahwa mereka tak akan menyekutukan apa pun dengan ������� Allah��, dan tak akan mencuri, dan tak akan berzina, dan tak akan membunuh anak-anak mereka, dan tak akan mendatangkan fitnah yang mereka buatbuat di antara mereka sendiri, dan tak akan mendurhaka kepada engkau dalam hal kebaikan, terimalah bai’at mereka, dan mohonlah ampun dari ������ Allah� untuk mereka. Sesungguhnya ���������� Allah����� itu Yang Maha-pengampun, Yang Mahapengasih.2493
Juz XXVIII
rg
1530
ww
w.
13. Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu bersahabat dengan orang-orang yang mendapat murka Allah���������������������������� ; sesungguhnya mereka telah patah harapan tentang Akhirat, seperti patahnya harapan kaum kafir terhadap orang-orang yang ada dalam kubur.2494
2493 Kebanyakan mufassir mengira bahwa bai’at yang diuraikan dalam ayat ini dilakukan oleh Nabi Suci setelah takluknya kota Makkah, pada waktu orang berduyun-duyun memeluk Islam, baik pria maupun wanita. 2494 Yang dituju di sini ialah kaum Yahudi. Suatu sekte kaum Yahudi mendustakan Hari Kebangkitan, ini tersimpul dalam kata-kata penutup ayat ini.[]