BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG No. 05/08/2172/Th.I, 1 Agustus 2016
s. go
.id
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA TANJUNGPINANG JULI 2016 INFLASI 1,12 PERSEN
bp
Pada Bulan Juli 2016 di Kota Tanjungpinang terjadi inflasi sebesar 1,12 persen. Kedua puluh tiga kota IHK di Sumatera mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandang sebesar 2,34 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Medan sebesar 0,07 persen.
an
gk
ot
a.
Inflasi disebabkan oleh naiknya indeks harga ketujuh kelompok yang menyusun IHK Kota Tanjungpinang, yaitu : kelompok bahan makanan sebesar 2,15 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 1,15 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,33 persen; kelompok sandang sebesar 1,68 persen; kelompok kesehatan sebesar 1,15 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,29 persen serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,82 persen.
ta nj un gp
in
Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Juli) 2016 sebesar 2,07 persen dan tingkat inflasi year on year (Juli 2016 terhadap Juli 2015) sebesar 2,44 persen.
Gambar 1: Perkembangan Inflasi Kota Batam, Tanjungpinang dan Nasional Juli 2015 s.d Juli 2016 2,00 1,50
://
1,00
tp
0,50
ht
0,00
0
-0,50
1 Jul'15
2
3
Ags'15 Sep'15
4
5
6
7
Okt'15
Nov'15
Des'15
Jan'16
8
9
Feb 16 Mar'16
10
11
12
Apr'16
Mei'16
Jun'16
13
14
Jul'16
-1,00 -1,50 -2,00 Batam
Tanjungpinang
Nasional
Berita Resmi Statistik No.05/08/2172/Th.I, 1 Agustus 2016
1
Menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1437 H yang jatuh pada bulan ini, tercatat beberapa kebutuhan masyarakat di Kota Tanjungpinang menunjukkan kenaikan harga. Hal ini ditandai dengan terjadinya inflasi sebesar 1,12 persen pada bulan Juli 2016 ini. Naiknya Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Batam dari 123,42 pada bulan Juni 2016 menjadi 124,80 pada bulan Juli 2016 merupakan dampak naiknya harga delapan puluh sembilan komoditi/jasa kebutuhan masyarakat di Kota Tanjungpinang, antara lain : nasi dengan lauk, bayam, angkutan udara, mie, ikan selar, cabai merah, sotong, daging ayam ras, kontrak rumah, tarif listrik, ketimun, ikan kembung/gembung, obat dengan resep, ikan teri, biaya akademi/perguruan tinggi dan celana dalam wanita. Sebaliknya tercatat dua
.id
puluh tujuh komoditi/jasa lainnya mengalami penurunan harga/tarif dan sedikit memperlambat laju
s. go
inflasi pada bulan Juli 2016 ini, antara lain: wortel, bedak, cabe rawit, buku tulis bergaris, ikan lele, celana panjang jeans, telur puyuh, santan jadi, pasta gigi, pengharum/pelembut cucian dan terong
bp
panjang.
Tabel 1 : Inflasi 23 Kota IHK di Sumatera dan Nasional (%)
Nasional
0,93
ta nj un gp
://
tp
(3)
0,41 0,73 0,15 0,91 0,17 0,07 1,57 1,52 1,46 0,58 1,23 0,46 0,98 1,16 1,12 0,49 1,74 0,53 0,30 2,34 1,16 1,41 1,12
a. (4)
0,69
Year on Year*
(5)
(6)
0,41 0,98 0,33 3,27 1,33 1,84 0,98 -0,84 0,74 1,51 1,20 1,81 0,09 0,94 1,14 2,03 1,09 2,78 2,21 -1,20 2,87 3,26 2,10
1,58 1,84 0,75 2,12 1,76 2,28 2,50 1,75 1,50 1,86 0,81 1,87 2,26 2,47 2,51 1,43 3,62 0,82 1,34 4,24 3,85 2,27 2,07
1,75 2,14 2,87 2,19 3,80 3,77 3,19 3,48 3,57 2,41 2,31 2,69 3,49 2,91 4,45 2,85 5,84 2,65 1,80 6,44 5,66 3,72 2,44
1,90
1,76
3,21
gk
(2)
0,84 0,61 0,30 1,52 0,06 0,82 1,10 1,21 1,66 0,79 0,57 0,78 1,60 1,54 1,05 1,90 1,38 1,08 1,32 -0,48 3,18 1,80 0,87
in
(1)
2016
Januari-Juli 2015 2016
ot
2015
Meulaboh Banda Aceh Lhokseumawe Sibolga Pematang Siantar Medan Padang Sidempuan Padang Bukit Tinggi Tembilahan Pekanbaru Dumai Bungo Jambi Palembang Lubuk Linggau Bengkulu Bandar Lampung Metro Tanjung Pandan Pangkal Pinang Batam Tanjungpinang
ht
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.
Juli
an
Kota IHK
Ket : *) Juli 2016 terhadap Juli 2015
Kedua puluh tiga kota IHK di Sumatera tercatat mengalami inflasi pada bulan Juli 2016 ini dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 2,34 persen dan Berita Resmi Statistik No.05/08/2172/Th.I, 1 Agustus 2016
2
inflasi terendah terjadi di Kota Medan sebesar 0,07 persen. Selanjutnya jika dilihat dari 82 kota IHK di Indonesia, tujuh puluh delapan kota diantaranya tercatat mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 2,34 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Gorontalo sebesar 0,06 persen. Sebaliknya empat kota IHK lainnya mengalami deflasi dengan deflasi terbesar terjadi di Kota Jayapura sebesar 1,10 persen dan deflasi terkecil terjadi di Kota Maumere sebesar 0,05 persen.
Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Juli) 2016 di Kota Tanjungpinang tercatat
.id
sebesar 2,07 persen, sedikit lebih rendah dibanding tingkat inflasi pada periode yang sama
s. go
tahun sebelumnya sebesar 2,10 persen. Tingkat inflasi year on year 2016 di Kota Tanjungpinang mencapai sebesar 2,44 persen, jauh lebih rendah dibanding tingkat inflasi periode yang sama tahun 2015 yang mencapai 7,08 persen.
ot
a.
bp
Tabel 2: IHK, Inflasi dan Andil Inflasi Kota Tanjungpinang Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan Juli 2016
[1]
in
Bahan Makanan Makanan jadi, minuman, rokok & tembakau Perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, rekreasi dan olah raga Transpor, komunikasi dan jasa keuangan
ta nj un gp
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
an
Umum
Indeks Juli 2016
Inflasi Juli 2016
Andil Inflasi
[2]
[3]
[4]
124,80
1,12
1,12
135,96 133,69 116,64 123,34 117,12 118,19 117,84
2,15 1,15 0,33 1,68 1,15 0,29 0,82
0,52 0,22 0,08 0,11 0,05 0,02 0,12
gk
Kelompok Pengeluaran
tp
://
Perkembangan IHK Menurut Kelompok Pengeluaran
Ketujuh kelompok pengeluaran barang dan jasa yang menyusun Indeks Harga
ht
Konsumen (IHK) Kota Tanjungpinang pada bulan Juli 2016 tercatat mengalami kenaikan indeks, yaitu : kelompok bahan makanan sebesar 2,15 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 1,15 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,33 persen; kelompok sandang sebesar 1,68 persen; kelompok kesehatan sebesar 1,15 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,29 persen; serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,82 persen.
Berita Resmi Statistik No.05/08/2172/Th.I, 1 Agustus 2016
3
1. Kelompok Bahan Makanan Seperti biasanya menjelang Hari Raya Idhul Fitri harga kebutuhan bahan makanan cenderung mengalami kenaikan. Hal ini terlihat dari naiknya indeks harga kelompok bahan makanan sebesar 2,15 persen, yaitu dari 133,10 pada Bulan Juni 2016 menjadi 135,96 pada bulan ini. Dengan kenaikan indeks sebesar 2,15 persen pada bulan ini berarti kelompok bahan makanan telah mendorong laju inflasi di Kota Tanjungpinang dengan andil sebesar 0,52 persen. Naiknya indeks harga kelompok bahan makanan disebabkan sembilan dari sebelas
.id
subkelompok yang menyusun kelompok ini mengalami kenaikan indeks, yaitu: subkelompok
s. go
padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 0,30 persen; subkelompok daging dan hasilhasilnya sebesar 1,88 persen; subkelompok ikan segar sebesar 4,34 persen; subkelompok ikan diawetkan sebesar 3,62 persen; subkelompok sayur-sayuran sebesar 6,97 persen; subkelompok
bp
kacang-kacangan sebesar 0,04 persen; subkelompok buah-buahan sebesar 1,07 persen; subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 2,04 persen; dan subkelompok bahan makanan lainnya
a.
sebesar 1,02 persen. Sebaliknya indeks harga subkelompok telur, susu dan hasil-hasilnya serta
ot
subkelompok lemak dan minyak justru mengalami penurunan, masing-masing sebesar 0,08 persen
gk
dan 0,10 persen.
an
2. Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Seiring dengan kenaikan harga komoditi bahan makanan, kelompok makanan jadi,
in
minuman, rokok dan tembakau juga mengalami kenaikan indeks. Kenaikan indeks pada
ta nj un gp
bulan ini tercatat sebesar 1,15 persen atau naik dari 132,17 pada Bulan Juni 2016 menjadi 133,69 pada bulan ini. Dengan terjadinya kenaikan indeks sebesar 1,15 persen berarti kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan ini turut mendorong laju inflasi Kota Tanjungpinang dengan memberikan andil sebesar 0,22 persen. Dari tiga subkelompok yang menyusun kelompok makanan jadi, minuman, rokok
://
dan tembakau pada bulan ini tercatat semuanya mengalami kenaikan indeks, yaitu:
tp
subkelompok makanan jadi sebesar 1,63 persen; subkelompok minuman yang tidak
ht
beralkohol sebesar 0,31 persen; serta subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,44 persen.
3. Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Indeks harga kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada bulan Juli 2016 ini tercatat 116,64, mengalami kenaikan sebesar 0,33 persen dibanding indeks pada bulan Juni 2016 yang mencapai 116,26. Naiknya indeks harga pada bulan ini disebabkan naiknya indeks harga subkelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,25 persen; subkelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 0,72 persen; dan subkelompok Berita Resmi Statistik No.05/08/2172/Th.I, 1 Agustus 2016
4
perlengkapan rumah tangga sebesar 0,42 persen. Sebaliknya indeks harga subkelompok penyelenggaraan rumah tangga justru mengalami penurunan sebesar 0,10 persen dan sedikit menetralisir kenaikan indeks harga kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar. Dengan kenaikan indeks sebesar 0,33 persen berarti kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar turut mendorong laju inflasi Kota Tanjungpinang pada bulan Juli 2016 ini dengan andil sebesar 0,08 persen.
.id
4. Kelompok Sandang
s. go
Keempat subkelompok yang menyusun kelompok sandang pada bulan ini tercatat mengalami kenaikan, yaitu : subkelompok sandang laki-laki sebesar 1,79 persen; subkelompok sandang wanita sebesar 1,38 persen; subkelompok sandang anak-anak
bp
sebesar 1,90 persen serta subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 1,71
a.
persen. Naiknya indeks harga keempat subkelompok di atas mengakibatkan indeks harga
ot
kelompok sandang pada bulan Juli 2016 ini mengalami kenaikan sebesar 1,68 persen,
gk
atau naik dari 121,30 pada bulan Juni 2016 menjadi 123,34.
Dengan kenaikan indeks sebesar 1,68 persen berarti kelompok sandang pada
an
bulan Juli 2016 turut medorong laju inflasi Kota Tanjungpinang dengan memberikan
ta nj un gp
5. Kelompok Kesehatan
in
andil sebesar 0,11 persen.
Indeks harga kelompok kesehatan pada bulan Juli 2016 ini mengalami kenaikan sebesar 1,15 persen, yaitu naik dari 115,79 pada bulan Juni 2016 menjadi 117,12. Dengan kenaikan indeks pada bulan ini berarti kelompok kesehatan turut mendorong laju
://
inflasi Kota Tanjungpinang dengan andil sebesar 0,05 persen.
tp
Naiknya indeks harga kelompok kesehatan pada bulan ini merupakan dampak dari
naiknya indeks harga subkelompok obat-obatan sebesar 3,66 persen dan subkelompok
ht
perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 1,03 persen. Sedangkan dua subkelompok lainnya, yaitu : subkelompok jasa kesehatan, dan subkelompok jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan indeks (stabil) dibanding indeks pada bulan Juni 2016 lalu.
6.
Kelompok Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Pada bulan Juli 2016 ini tercatat indeks harga kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga mengalami kenaikan sebesar 0,29 persen atau naik dari 117,85 pada bulan Juni 2016 menjadi 118,19. Naiknya indeks kelompok ini merupakan dampak dari kenaikan Berita Resmi Statistik No.05/08/2172/Th.I, 1 Agustus 2016
5
indeks harga subkelompok pendidikan sebesar 0,86 persen dan subkelompok olahraga sebesar 0,56 persen. Sebaliknya indeks harga subkelompok perlengkapan / peralatan pendidikan justru mengalami penurunan sebesar 0,53 persen dan sedikit menetralisir kenaikan indeks harga kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga. Sedangkan indeks harga
subkelompok kursus – kursus / pelatihan dan subkelompok rekreasi tidak
mengalami perubahan (stabil) dibanding dengan kondisi pada bulan Juni 2016. Dengan kenaikan indeks harga sebesar 0,29 persen pada bulan ini berarti
.id
kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga turut mendorong laju inflasi Kota
s. go
Tanjungpinang dengan andil sebesar 0,02 persen. 7. Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
Adanya momen mudik lebaran yang bertepatan dengan perayaan Hari Raya Idul
naiknya indeks harga subkelompok
a.
udara. Naiknya tarif angkutan telah memicu
bp
Fitri tahun ini telah mendorong naiknya biaya transportasi, terutama tarif angkutan
ot
transport pada bulan Juli 2016 ini, yaitu sebesar 1,24 persen. Sedangkan subkelompok komunikasi dan pengiriman, subkelompok sarana dan penunjang transport dan
gk
subkelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks dibandingkan dengan
an
bulan sebelumnya. Dengan perubahan indeks harga subkelompok di atas mengakibatkan indeks harga kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan mengalami kenaikan
ta nj un gp
2016 ini.
in
sebesar 0,82 persen, yaitu dari 116,88 pada Juni 2016 menjadi 117,84 pada bulan Juli
Dengan naiknya indeks sebesar 0,82 persen, berarti kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan Juli 2016 ini turut mendorong laju inflasi di
ht
tp
://
Kota Tanjungpinang dengan memberikan andil sebesar 0,12 persen.
Berita Resmi Statistik No.05/08/2172/Th.I, 1 Agustus 2016
6
Tabel 3: Indeks Harga Konsumen dan Inflasi 82 Kota di Indonesia Bulan Juli 2016 (Tahun 2012 = 100)
Kota
IHK
://
tp ht
(3)
ot
gk an in
0,41 0,73 0,15 0,91 0,17 0,07 1,57 1,52 1,46 0,58 1,23 0,46 0,98 1,16 1,12 0,49 1,74 0,53 0,30 2,34 1,16 1,41 1,12 0,64 0,32 0,93 0,71 0,24 0,26 0,48 0,50 1,07 0,87 1,09 0,62 1,05 1,52 0,94 0,42 0,43 0,63 0,78 0,78 0,63 0,85
s. go bp
123,18 118,44 119,20 126,01 128,29 127,54 123,23 129,32 123,34 128,97 123,79 125,05 123,33 124,70 123,55 122,23 133,26 124,92 132,02 133,37 128,54 125,32 124,80 125,09 123,98 124,17 124,11 120,39 121,44 123,48 123,69 127,13 122,42 130,28 121,66 123,70 122,38 122,57 121,46 121,99 122,26 122,01 125,14 122,72 122,10
.id
(2)
ta nj un gp
Meulaboh Banda aceh Lhokseumawe Sibolga Pematang siantar Medan Padang Sidempuan Padang Bukit Tinggi Tembilahan Pekanbaru Dumai Bungo Jambi Palembang Lubuk Linggau Bengkulu Bandar lampung Metro Tanjung Pandan Pangkal Pinang Batam Tanjungpinang DKI Jakarta Bogor Sukabumi Bandung Cirebon Bekasi Depok Tasikmalaya Cilacap Purwokerto Kudus Surakarta Semarang Tegal Yogyakarta Jember Banyuwangi Sumenep Kediri Malang Probolinggo Madiun
a.
(1)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45.
Inflasi
Berita Resmi Statistik No.05/08/2172/Th.I, 1 Agustus 2016
7
IHK
Inflasi
(1)
(2)
(3)
:// Nasional
ht
125,15
.id
0,83 0,31 0,80 0,70 0,88 0,51 1,12 0,92 -0,05 -0,35 0,87 0,77 0,49 0,20 1,08 0,56 1,03 0,20 0,30 0,84 0,39 0,09 0,29 1,13 1,31 0,68 0,77 1,54 0,06 0,64 0,50 0,66 1,04 1,16 1,15 -0,09 -1,10
s. go bp
ot
a.
124,53 131,47 129,22 131,64 132,48 121,29 124,01 129,61 117,41 126,97 134,82 124,91 125,20 121,70 126,48 125,21 129,85 127,25 136,28 125,35 126,02 128,32 119,81 125,56 122,11 123,48 121,65 130,17 121,72 124,53 123,54 138,51 129,79 120,08 125,78 129,51 126,38
gk an in
ta nj un gp
Surabaya Tangerang Cilegon Serang Singaraja Denpasar Mataram Bima Maumere Kupang Pontianak Singkawang Sampit Palangka Raya Tanjung Banjarmasin Balikpapan Samarinda Tarakan Manado Palu Bulukumba Watampone Makassar Pare-pare Palopo Kendari Bau-bau Gorontalo Mamuju Ambon Tual Ternate Manokwari Sorong Merauke Jayapura
tp
46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77 78 79 80 81 82
Kota
0,69
Berita Resmi Statistik No.05/08/2172/Th.I, 1 Agustus 2016
8
Tabel 4: Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Tanjungpinang Bulan Juni dan Juli 2016 (Tahun 2012 = 100) IHK Juni 2016
% Perub thd Mei 2016
IHK Juli 2016
% Perub thd Juni 2016
(2)
(3)
(4)
(5)
123,42 133,10 145,56 131,19 126,87 125,26 115,62 154,89 142,47 136,65 138,90 105,87 121,35 132,17
0,66 1,43 0,96 1,09 -0,06 0,00 3,17 6,73 0,14 2,78 -0,44 0,30 2,25 0,35
124,80 135,96 145,99 133,66 132,38 129,80 115,53 165,69 142,53 138,11 141,74 105,76 122,59 133,69
in
ta nj un gp
://
tp
ht
bp
s. go
.id
1,12 2,15 0,30 1,88 4,34 3,62 -0,08 6,97 0,04 1,07 2,04 -0,10 1,02 1,15
0,09 0,94 0,62 0,28
134,05 127,07 138,51 116,64
1,63 0,31 0,44 0,33
111,39 140,11 115,44 109,43 121,30 124,53 131,56 118,80 109,07 115,79 112,48 108,56 135,45 117,86 117,85
0,26 0,44 0,30 -0,08 0,18 0,00 0,00 0,64 0,18 0,03 0,00 -0,05 0,00 0,11 0,39
111,67 141,12 115,92 109,32 123,34 126,76 133,37 121,06 110,93 117,12 112,48 112,53 135,45 119,07 118,19
0,25 0,72 0,42 -0,10 1,68 1,79 1,38 1,90 1,71 1,15 0,00 3,66 0,00 1,03 0,29
111,54 109,06 129,50 124,59 115,73 116,88
0,86 0,00 0,00 0,00 0,00 1,03
112,50 109,06 128,81 124,59 116,38 117,84
0,86 0,00 -0,53 0,00 0,56 0,82
124,81 99,32 123,50 114,76
1,56 0,00 0,00 0,00
126,36 99,32 123,50 114,76
1,24 0,00 0,00 0,00
ot
131,90 126,68 137,91 116,26
an
UMUM I. BAHAN MAKANAN Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan segar Ikan diawetkan Telur, susu dan hasil-hasilnya Sayuran Kacang-kacangan Buah-buahan Bumbu-bumbuan Lemak dan minyak Bahan makanan lainnya II. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU Makanan jadi Minuman yang tidak beralkohol Tembakau dan minuman beralkohol III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR Biaya tempat tinggal Bahan bakar, penerangan dan air Perlengkapan rumah tangga Penyelenggaraan rumah tangga IV. SANDANG Sandang laki-laki Sandang wanita Sandang anak-anak Sandang pribadi dan sandang lainnya V. KESEHATAN Jasa kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan jasmani Perawatan jasmani dan kosmetik VI. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA Jasa pendidikan Kursus-kursus/Pelatihan Perlengkapan / peralatan pendidikan Rekreasi Olah raga VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN Transpor Komunikasi dan pengiriman Sarana dan penunjang transport Jasa keuangan
gk
(1)
a.
Kelompok/Sub Kelompok
Berita Resmi Statistik No.05/08/2172/Th.I, 1 Agustus 2016
9