Petunjuk Pelaksanaan PENILAIAN KINERJA KELOMPOK DAN KELEMBAGAAN PERIKANAN BUDIDAYA TINGKAT NASIONAL TAHUN 2015
DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN Juklak Penilaian Kinerja Kelompok dan Kelembagaan Perikanan Budidaya Tingkat Nasional Tahun 2015
1
TAHUN 2015
Kegiatan Penilaian Kinerja Kelompok dan Kelembagaan Perikanan Budidaya Tingkat Nasional Tahun 2015 dapat menjadi pendorong partisipasi aktif, evaluasi kerja dan memotivasi serta memberikan apresiasi bagi kegiatan kelompok dan kelembagaan perikanan budidaya dalam upaya pencapaian target produksi
Juklak Penilaian Kinerja Kelompok dan Kelembagaan Perikanan Budidaya Tingkat Nasional Tahun 2015
2
KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunianya, kami dapat menyelesaikan “Petunjuk Pelaksanaan Penilaian Kinerja Kelompok Dan Kelembagaan Perikanan Budidaya Tingkat Nasional Tahun 2015”. Ditebitkannya buku ini bertujuan untuk memberikan gambaran dan informasi bagi instansi dan pelaku usaha terkait tentang kategori jenis penilaian kinerja, mekanisme, dan jadwal pelaksanaan. Peran kelompok dan kelembagaan penting dalam upaya pencapaian produksi. Kelembagaan kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) merupakan ujung tombak dalam upaya peningkatan produksi di lapangan, dituntut agar mampu, tangguh, dinamis dan mandiri. Sedangkan Unit Pelayanan Teknis baik di pusat, daerah, maupun swasta, Unit Pelayanan Pengembangan (UPP), Pos Kesehatan Ikan Terpadu (Posikandu) dan Kelembagaan Kawasan Minapolitan merupakan institusi yang salah satu tugas dan fungsinya sebagai pendukung produksi perikanan budidaya. Kegiatan Penilaian Kinerja Kelompok dan Kelembagaan Perikanan Budidaya Tingkat Nasional Tahun 2015 diharapkan dapat menjadi pendorong partisipasi aktif, evaluasi kerja dan memotivasi serta memberikan apresiasi bagi kegiatan kelompok dan kelembagaan perikanan budidaya dalam upaya pencapaian target produksi. Pada Kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada Panitia Penilaian Kinerja Kelompok dan Kelembagaan dari semua Eselon II lingkup Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya yang telah bekerja menyiapkan buku Petunjuk Pelaksanaan ini dan berbagai pihak yang telah memberikan bahan dan masukan. Direktur Jenderal Perikanan Budidaya
a.n. Ketua Panitia
DR. Ir. Slamet Soebjakto, M.Si
Juklak Penilaian Kinerja Kelompok dan Kelembagaan Perikanan Budidaya Tingkat Nasional Tahun 2015
3
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN................................................................... 1.1. Latar Belakang ........................................................ 1.2. Tujuan ..................................................................... 1.3. Ruang Lingkup ........................................................ II. KATEGORI DAN PERSYARATAN .......................................... 2.1. Kategori Penilaian Kinerja ...................................... 2.1.1 Penilaian Kinerja Kelompok.............................. 2.1.2 Penilaian Kinerja Kelembagaan ........................ 2.2. Persyaratan Peserta Penilaian Kinerja ……………….. 2.2.1 Persyaratan Peserta Penilaian Kinerja Kelompok.......................................................... 2.2.2 Persyaratan Peserta Penilaian Kinerja Kelembagaan .................................................... III. PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA.................................... 3.1. Tahapan dan Jadwal ............................................... 3.1.1 Tahapan dan Jadwal Penilaian Kinerja Kelompok.......................................................... 3.1.2 Tahapan dan Jadwal Penilaian Kinerja Kelembagaan .................................................... 3.2. Materi Penilaian ..................................................... 3.2.1 Materi Penilaian Kinerja Kelompok .................. 3.2.2 Materi Penilaian Kinerja Kelembagaan ............ 3.3. Penetapan Nominasi Tingkat Nasional .................. 3.3.1 Pelaksanaan Penilaian Kinerja Kelompok......... 3.3.2 Pelaksanaan Penilaian Kinerja Kelembagaan ... 3.4. Evaluasi dan Urutan Pemenang ............................. IV. PENETAPAN PEMENANG DAN PEMBERIAN PENGHARGAAN 4.1. Penetapan Pemenang ............................................ 4.2. Waktu dan Tempat ................................................. 4.3. Bentuk Penghargaan .............................................. Juklak Penilaian Kinerja Kelompok dan Kelembagaan Perikanan Budidaya Tingkat Nasional Tahun 2015
Halaman 1 1 5 5 7 7 7 8 8 8 9 12 12 12 13 16 16 17 19 20 26 30 31 31 31 31
4
LAMPIRAN - LAMPIRAN DAFTAR TABEL No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Hal Jadwal Penilaian Kinerja Kelompok dan Kelembagaan Bidang Perikanan Budidaya Tingkat Nasional Tahun 2015. Nilai Maksimal Penilaian Kinerja Kelompok ………………………. Produktivitas Penilaian Kinerja Kelompok Budidaya Udang………………………………………………………………………………. Produktivitas Penilaian Kinerja Kelompok Budidaya Rumput Laut….………………………………………………………………….. Produktivitas Penilaian Kinerja Kelompok Budidaya Ikan Nila …………….……………………………………………………………………. Produktivitas Penilaian Kinerja Kelompok Budidaya Ikan Mas ……………………………….………………………………………………… Produktivitas Penilaian Kinerja Kelompok Budidaya Ikan Gurame (Pembesaran II) ………………………………………………… Produktivitas Penilaian Kinerja Kelompok Budidaya Ikan Lele/Patin (Catfish) …………………………………………………………. Produktivitas Penilaian Kinerja Kelompok Budidaya Ikan Hias …………………………………………………………………………………. Produktivitas Penilaian Kinerja Kelompok UPR (Pembenihan Ikan/Udang Air Tawar) ………………….……………. Produktivitas Penilaian Kinerja Kelompok HSRT ……………… Kriteria Penilaian Posikandu ……………………………………………. Kriteria Penilaian Kinerja Kelembagaan UPP ….………………… Kriteria Penilaian Kinerja Kelembagaan Kawasan Minapolitan …………………………………………………………………….. Urutan Pemenang Penilaian Kinerja Kelompok dan Kelembagaan …………………………………………………………………….
Juklak Penilaian Kinerja Kelompok dan Kelembagaan Perikanan Budidaya Tingkat Nasional Tahun 2015
15 20 20 21 22 22 23 23 24 25 26 27 28 29 30
5
DAFTAR LAMPIRAN No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Hal Surat Pendaftaran Peserta Penilaian Kinerja Kelompok Tingkat Nasional Tahun 2015………………………………………….. Out Line Selayang Pandang Kelompok Pembudidaya Ikan/ Pembenih Ikan................................................... Surat Pendaftaran Peserta Penilaian Kinerja Kelompok HSRT atau UPR…………………………………………………………………. Outline Laporan Kinerja HSRT atau UPR …………………………… Surat Pendaftaran Peserta Penilaian Kinerja Posikandu..….. Outline Kinerja Pos Kesehatan Ikan Terpadu …………………….. Surat Pendaftaran Peserta Penilaian Kinerja Kelembagaan Unit Pelayanan Pengembangan (UPP) Tingkat Nasional Tahun 2015 ............................................................................ Contoh Outline Selayang Pandang Kelembagaan UPP ………. Contoh Surat Pendaftaran Penilaian Kinerja Kelembagan Kawasan Minapolitan ………………………………………………………. Outline Profil Kawasan Minapolitan ………………………………….
Juklak Penilaian Kinerja Kelompok dan Kelembagaan Perikanan Budidaya Tingkat Nasional Tahun 2015
33 35 36 38 41 42 45 47 48 49
6
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan kelautan dan perikanan yang dilaksanakan selama ini telah membawa hasil yang cukup menggembirakan. Perubahan tatanan global serta nasional yang berkembang dinamis menuntut percepatan pembangunan kelautan dan perikanan nasional secara nyata untuk mampu menyesuaikan dan memenuhi tantangan lingkungan strategis yang bergerak cepat. Dalam menghadapi tantangan tersebut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memiliki VISI ”Terwujudnya Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara Berdaulat, Mandiri dan Berkelanjutan untuk kemakmuran rakyat” dengan MISI “Menjabarkan Misi Pembangunan Nasional dalam RPJMN 2015-2019”, yaitu : 1. Mewujudkan pembangunan Kelautan dan Perikanan yang mampu menjaga dan kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumberdaya kelautan dan perikanan, dan mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia sebagai negara kepulauan. 2. Memperkuat jati diri sebagai negara maritim/kepulauan. 3. Mewujudkan kualitas hidup masyarakat kelautan dan perikanan yang tinggi, maju dan sejahtera, serta berkepribadian dalam kebudayaan. 4. Mewujudkan usaha kelautan dan perikanan yang berkelanjutan yang didukung oleh sumberdaya manusia kelautan dan perikanan yang berdaya saing dan IPTEK yang inovatif. 5. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim/kepulauan yang mandiri , maju kuat dan berbasiskan kepentingan nasional. Sebagai bagian dari unit kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya bertanggung jawab untuk membantu tugas Menteri dalam menyelenggarakan pembangunan di bidang perikanan budidaya. Adapun visi dari Juklak Penilaian Kinerja Kelompok dan Kelembagaan Perikanan Budidaya Tingkat Nasional Tahun 2015
7
pembangunan perikanan budidaya 2015-2019 yang ingin diwujudkan oleh Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya adalah “Terwujudnya pengelolaan sumberdaya perikanan budidaya yang mandiri, berdaya saing dan berkelanjutan” dengan misi yang akan dilaksanakan dalam mewujudkan visi tersebut sebagai berikut : 1. Meningkatkan kemandirian pembudidaya ikan melalui pemberdayaan; 2. Menerapkan teknologi inovatif untuk meningkatkan daya saing produk perikanan budidaya; 3. Memanfaatkan sumberdaya perikanan budidaya secara berkelanjutan. Arah kebijakan pembangunan perikanan budidaya tahun 20152019 guna mencapai visi tersebut adalah : (i) Peningkatan produksi perikanan budidaya (ii) Peningkatan daya saing produk perikanan budidaya; (iii) Peningkatan kemandirian pembudidayaan ikan; (iv) Ketahanan pangan dan gizi ; (v) Peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional; dan (vi) Kelestarian dan berkelanjutan sumberdaya perikanan budidaya. Sedangkan langkah strategis yang ditempuh untuk melaksanakan kebijakan tersebut sebagai berikut : (i) Produksi Perikanan Budidaya; (ii) Peningkatan Daya Saing Produk Perikanan Budidaya; (iii) Peningkatan Pendapatan dan Kesejahteraan Pembudidaya; (iv) Keamanan dan Ketahanan Pangan; (v) Kecukupan Gizi masyarakat; (vi) Penyerapan Tenaga Kerja; (vii) Peningkatan Investasi Usaha Perikanan Budidaya; (viii) Kelestarian Sumberdaya Perikanan Budidaya; dan (ix) Keberlanjutan Usaha Perikanan Budidaya. Komoditas budidaya yang diprioritaskan untuk didorong pengembangannya adalah komoditas unggulan yang mempunyai nilai ekonomis penting antara lain: udang, rumput laut, nila, patin, lele, mas, gurame, kakap, bandeng dan kerapu berpeluang untuk ditingkatkan produksinya, karena potensi sumberdaya yang sangat besar dan teknologi budidaya telah dikuasai serta permintaan pasar yang tinggi. Juklak Penilaian Kinerja Kelompok dan Kelembagaan Perikanan Budidaya Tingkat Nasional Tahun 2015
8
Keberhasilan peningkatan produksi tersebut tergantung dari jaminan pemasaran, ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai, permodalan usaha, penguasaan teknologi oleh pembudidaya ikan dengan dukungan kerjasama lembaga keuangan dan perbankan. Pemberdayaan kelembagaan usaha kelompok pembudidaya ikan menjadi sangat penting karena dapat menyatukan kekuatan yang dimiliki oleh masing-masing pembudidaya ikan maupun kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan), sehingga diharapkan usaha budidaya akan dapat menjadi efisien. Untuk mewujudkan keinginan tersebut di atas, maka perlu dilakukan pengembangan Unit Pelayanan Pengembangan (UPP) yang dapat dijadikan sebagai lembaga pemberdayaan usaha kelompok pembudidaya ikan yang proses pembentukannya dari, oleh dan untuk kelompok. UPP merupakan Kelembagaan Pembudidaya ikan yang memayungi Pokdakan di wilayah Kabupaten/Kota dan pembentukannya melalui SK Bupati /Walikota diharapkan akan mampu meningkatkan produktifitas usaha, mutu hasil produksi, pendapatan dan mendorong pertumbuhan ekonomi serta penyediaan lapangan kerja di daerah sentra – sentra budidaya. Disamping itu melalui UPP juga dapat mendorong peran perbankan membantu para pembudidaya ikan untuk memperoleh pinjaman permodalan guna mengembangkan usahanya, apalagi ditambah dengan keinginan dan tekad yang besar untuk maju dari kelompok pembudidaya ikan, maka dengan peran aktif serta azas kebersamaan dalam lembaga UPP ini dapat dipastikan akan memperkuat posisi tawar pembudidaya ikan skala kecil. Dalam menghadapi persaingan pasar global dan MEA yang berdampak semakin ketatnya persyaratan mutu produk hasil perikanan yang dipersyaratkan oleh negara importir, maka penerapan sistem jaminan mutu dan keamanan pangan menjadi penting diterapkan untuk pemenuhan kesesuaian persyaratan Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB) dan Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB). Dengan demikian
Juklak Penilaian Kinerja Kelompok dan Kelembagaan Perikanan Budidaya Tingkat Nasional Tahun 2015
9
sertifikasi pada setiap unit usaha pembudidayaan ikan baik perorangan, kelompok maupun perusahaan menjadi suatu keharusan. Kelompok dan kelembagaan menjadi bagian penting dalam upaya pencapaian produksi. Pembudidaya ikan sebagai pelaku usaha yang bergabung dalam kelembagaan kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) termasuk didalamnya Unit Pembenihan Skala Kecil (UPR) dan Hatchery Skala Rumah Tangga (HRST) mempunyai peran penting sebagai ujung tombak dalam upaya pencapaian peningkatan produksi, dengan demikian kelompok dituntut agar mampu, tangguh, dinamis dan mandiri. Pembinaan Pokdakan yang dilakukan melalui kegiatan Penilaian Kinerja Kelompok dan Kelembagaan Tingkat Nasional diperlukan guna meningkatkan peran kelompok dalam pelaksanaan dan pencapaian sasaran program pembangunan perikanan budidaya yang sekaligus diarahkan pada upaya penerapan sertifikasi usaha pembudidayaan ikan dalam memenuhi jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan. Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan pada Pos Kesehatan Ikan Terpadu (Posikandu) merupakan lembaga/institusi milik pemerintah maupun swasta yang mendukung sistem pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungan, merupakan bagian penting dalam program peningkatan produksi perikanan budidaya. Pengendalian penyakit dan penurunan mutu lingkungan yang terjadi pada pembudidayaan menjadi penyebab utama kegagalan usaha. Pembudidaya seringkali menggunakan berbagai obat, bahan kimia dan bahan biologi lainnya, namun belum sepenuhnya memperhatikan akibat yang ditimbulkan bagi kesehatan manusia dan lingkungan perairan. Posikandu diharapkan berfungsi sebagai unit diagnostik dan pengujian kualitas air, penyakit dan juga residu bahan cemaran secara cepat, tepat, efisien dan memberikan pelayanan dan rekomendasi dini terhadap kemungkinan munculnya serangan penyakit serta mampu Juklak Penilaian Kinerja Kelompok dan Kelembagaan Perikanan Budidaya Tingkat Nasional Tahun 2015
10
mendeteksi kontaminasi produk oleh residu bahan cemaran yang membahayakan. Upaya meningkatkan kinerja Posikandu dilakukan dengan penilaian kinerja Kelembagaan Posikandu pada: Dinas Kelautan dan Perikanan atau Dinas yang bertanggung jawab di bidang Perikanan Tingkat Propinsi/Kabupaten/Kota maupun swasta. Kelembagaan Pengembangan Kawasan Minapolitan dilakukan untuk menilai kinerja kelembangan di tingkat kabupaten/kota yang menjadi kawasan minapolitan. 1.2. Tujuan Penilaian Kinerja Kelompok dan Kelembagaan Perikanan Budidaya Tingkat Nasional Tahun 2015 diselenggarakan dengan tujuan: a. Membimbing dan membina kelompok dan kelembagaan perikanan budidaya untuk berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan Program Perikanan Budidaya; b. Mengevaluasi kinerja kelompok dan kelembagaan perikanan budidaya; c. Memberikan motivasi kepada kelompok dan kelembagaan perikanan budidaya untuk meningkatkan kinerja kelompok maupun kelembagaannya; d. Memberikan apresiasi terhadap kegiatan kelompok dan kelembagaan perikanan budidaya. 1.3 Ruang Lingkup Kategori lomba kinerja kelompok dan kelembagaan tahun 2015 terdiri dari 7 (tujuh) kategori untuk kelompok dan 3 (tiga) kategori untuk kelembagaan sebagai berikut: a. Kategori Kelompok: 1). Udang; 2). Rumput Laut; 3). Nila/Mas/Gurame 4). Catfish; Juklak Penilaian Kinerja Kelompok dan Kelembagaan Perikanan Budidaya Tingkat Nasional Tahun 2015
11
5). Ikan Hias; 6). Unit Pembenihan Rakyat (UPR) ikan air tawar; 7). Hatchery Skala Rumah Tangga (HSRT) ikan air payau dan laut. b. Kategori Kelembagaan : 1) Pos Kesehatan Ikan terpadu (Posikandu); 2) Unit Pelayanan Pengembangan (UPP); 3) Kawasan Minapolitan.
Juklak Penilaian Kinerja Kelompok dan Kelembagaan Perikanan Budidaya Tingkat Nasional Tahun 2015
12
II. KATEGORI DAN PERSYARATAN 2.1. Kategori Penilaian Kinerja 2.1.1. Penilaian Kinerja Kelompok Penilaian Kinerja Kelompok Tingkat Nasional, meliputi 7 (tujuh) kategori, yaitu : 1). Kelompok Pembudidaya Udang, yakni kelompok yang melakukan jenis kegiatan budidaya udang di air payau dan air tawar; 2). Kelompok Pembudidaya Rumput Laut, yakni kelompok yang melakukan jenis kegiatan budidaya rumput laut di laut atau di tambak; 3). Kelompok Pembudidaya Nila/Mas/Gurame yakni kelompok yang melakukan jenis kegiatan budidaya Nila/Mas/Gurami di kolam, KJA atau karamba; 4). Catfish, yakni kelompok yang melakukan jenis kegiatan budidaya lele/patin di kolam; 5). Kelompok Pembudidaya Ikan Hias, yakni kelompok yang melakukan kegiatan usaha pembenihan dan atau pembesaran ikan hias; 6). Kelompok Pembenihan Ikan air tawar (Kelompok UPR), yakni kelompok yang melakukan kegiatan pembenihan ikan air tawar; 7). Kelompok/Perorangan Pembenihan Ikan/Udang air payau atau laut (Kelompok/perorangan HSRT), yakni kelompok atau perorangan yang melakukan kegiatan pembenihan ikan air payau atau laut.
Juklak Penilaian Kinerja Kelompok dan Kelembagaan Perikanan Budidaya Tingkat Nasional Tahun 2015
13
2.1.2. Penilaian Kinerja Kelembagaan Penilaian Kinerja Kelembagaan Tingkat Nasional, meliputi 3 (tiga) kategori, yaitu : 1). Pos Kesehatan Ikan terpadu (Posikandu), yakni laboratorium yang melakukan pelayanan, pengujian dalam upaya pengendalian penyakit ikan dan lingkungan; 2). Unit Pelayanan Pengembangan (UPP), yakni kelembagaan yang mewadahi kelompok pembudidaya ikan yang berada dalam satu kabupaten/kota. 3). Kawasan Minapolitan, yakni kelembagaan yang melaksanakan pembangunan kawasan minapolitan perikanan budidaya yang beranggotakan SKPD di tingkat Kabupaten/Kota 2.2.
Persyaratan Peserta Penilaian Kinerja.
2.2.1. Persyaratan Peserta Penilaian Kinerja Kelompok Peserta Penilaian Kinerja Kelompok Tingkat Nasional adalah Pemenang I Penilaian Kinerja Kelompok Tingkat Provinsi tahun 2014 atau 2015 yang diusulkan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi (contoh Lampiran1), dengan melampirkan dokumen sebagai berikut : 1). Copy SK Pengukuhan Tingkat/Kelas kelompok; 2). Copy SK Bupati/Walikota tentang Pemenang Penilaian Kinerja Kelompok dan Kelembagaan Tingkat Kabupaten/Kota; 3). Copy SK Gubernur atau SK Kepala Dinas Provinsi tentang Pemenang Penilaian Kinerja Kelompok dan Kelembagaan Tingkat Provinsi; 4). Copy sertifikat CBIB/CPIB yang masih beraku khususnya untuk kinerja kelompokpembudidaya ikan kecuali ikan hias; Juklak Penilaian Kinerja Kelompok dan Kelembagaan Perikanan Budidaya Tingkat Nasional Tahun 2015
14
5). Selayang Pandang Kinerja Kelompok (Lampiran-2), Pemenang I (Pertama) Penilaian Kinerja Kelompok Tingkat Nasional dapat diikutkan lagi menjadi peserta Penilaian Kinerja Kelompok Tingkat Nasional setelah 3 tahun kemudian. Sedangkan pemenang peringkat lainnya dapat diikutkan kembali pada tahun berikutnya melalui prosedur yang telah ditetapkan. 2.2.2. Persyaratan Peserta Penilaian Kinerja Kelembagaan 1).
Persyaratan Peserta Penilaian Kinerja Kelembagaan Posikandu Peserta Penilaian Kinerja Kelembagaan Posikandu Tingkat Nasional adalah pemenang I Penilaian Kinerja Kelembagaan Tingkat Provinsi tahun 2014 atau tahun 2015 yang diusulkan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi (contoh Lampiran3) dengan ketentuan sebagai berikut:
2).
a) Posikandu milik pemerintah daerah dan swasta yang mampu melakukan pengujian dalam upaya pengendalian penyakit ikan dan lingkungan; b) Provinsi hanya dapat mengusulkan 1 (satu) peserta yang merupakan pemenang I tingkat provinsi atau yang diusulkan oleh provinsi; c) Laporan kinerja Posikandu (contoh Lampiran-4) Persyaratan Peserta Penilaian Kinerja Kelembagaan Unit Pelayanan Pengembangan (UPP) Peserta Penilaian Kinerja Kelembagaan UPP Tingkat Nasional adalah pemenang I Penilaian Kinerja Kelembagaan Tingkat Provinsi tahun 2014 atau tahun 2015 yang diusulkan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi (contoh Lampiran-5), dengan ketentuan sebagai berikut: a) UPP juara I atau yang berprestasi di tingkat Provinsi dapat diusulkan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi.
Juklak Penilaian Kinerja Kelompok dan Kelembagaan Perikanan Budidaya Tingkat Nasional Tahun 2015
15
b) Setiap Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi hanya dapat mengusulkan 1 (satu) UPP. c) Peserta Penilaian Kinerja Kelembagaan UPP yang diusulkan agar dilengkapi persyaratan sebagai berikut: 1. Surat Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi tentang usulan UPP yang mengikuti penilaian kinerja; 2. Copy Keputusan Gubernur atau Keputusan Kepala Dinas Provinsi sebagai UPP juara I atau yang berprestasi di tingkat Provinsi; 3. Copy SK Bupati/Wali Kota tentang penetapan UPP; 4. Profile UPP : • Struktur Organisasi, susunan pengurus, tugas dan fungsi, daftar anggota, AD/ART dan lainnya; • Perkembangan Keanggotaan dalam Kelompok Pembudidaya Ikan yang tergabung dalam UPP minimal 2 (dua) tahun terakhir (2014-2015); • Kinerja UPP tentang pengembangan usaha (permodalan, produksi, pasar); • Kegiatan Pembinaan teknis, kerjasama, pelatihan dan lainnya; • Kemitraan usaha; • Dokumentasi kegiatan UPP. 5.
3).
Outline selayang pandang kelembagaan UPP (contoh Lampiran-6) Persyaratan Peserta Penilaian Kinerja Kelembagaan Kawasan Minapolitan; Peserta Penilaian Kinerja Kelembagaan Kawasan Minapolitan Tingkat Nasional adalah Kawasan Minapolitan yang diusulkan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi (contoh Lampiran-7), dengan ketentuan sebagai berikut:
Juklak Penilaian Kinerja Kelompok dan Kelembagaan Perikanan Budidaya Tingkat Nasional Tahun 2015
16
a) Surat Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi tentang usulan Kabupaten/Kota lokasi Pengembangan Kawasan Minapolitan yang mengikuti penilaian kinerja; b) Copy Keputusan Bupati/Walikota tentang Penetapan Kawasan Minapolitan dan Pokja Minapolitan Kabupaten/Kota; c) Profil Kawasan (contoh profile pada Lampiran-10)
Juklak Penilaian Kinerja Kelompok dan Kelembagaan Perikanan Budidaya Tingkat Nasional Tahun 2015
17
III. PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA
3.1. Tahapan dan Jadwal 3.1.1 Tahapan dan Jadwal Penilaian Kinerja Kelompok Pelaksanaan Penilaian Kinerja Kelompok dilakukan secara berjenjang yaitu dari tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi dan Nasional, dengan ketentuan sebagai berikut: 1). Tingkat Kabupaten/Kota Penilaian Kinerja Kelompok untuk tingkat Kabupaten/Kota dilaksanakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan atau yang membidangi Perikanan. Pemenang Penilaian Kinerja Kelompok ditetapkan dengan Keputusan Bupati/Walikota. 2). Tingkat Provinsi Penilaian Kinerja Kelompok untuk tingkat Provinsi dilaksanakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi, kepada juara pertama tingkat kabupaten/kota. Pemenang Penilaian Kinerja Kelompok Tingkat Provinsi ditetapkan dengan Keputusan Gubernur atau Keputusan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi. 3). Tingkat Nasional Penilaian Kinerja Kelompok untuk tingkat Nasional dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya diikuti oleh juara pertama tingkat Provinsi. Pemenang Penilaian Kinerja Kelompok Tingkat Nasional ditetapkan dengan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan.
Juklak Penilaian Kinerja Kelompok dan Kelembagaan Perikanan Budidaya Tingkat Nasional Tahun 2015
18
3.1.2 Tahapan dan Jadwal Penilaian Kinerja Kelembagaan 1). Tahapan dan Jadwal Penilaian Kinerja Kelembagaan Posikandu Pelaksanaan Penilaian Kinerja Kelembagaan Posikandu dilakukan dengan pendaftaran Penilaian Kinerja Posikandu Tingkat Nasional dilakukan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi (contoh surat pendaftaran pada Lampiran-3) dengan dilampiri dokumen laporan Kinerja Posikandu yang bersangkutan selama 1 (satu) tahun (contoh outline penulisan laporan kinerja Lampiran-4) 2). Tahapan dan Jadwal Penilaian Kinerja Kelembagaan Unit Pelayanan Pengembangan (UPP) Pelaksanaan penilaian kinerja Kelembagaan UPP dilakukan di Tingkat Provinsi dan Tingkat Nasional, dengan ketentuan sebagai berikut: a) Tingkat Provinsi : Penilaian untuk Tingkat Provinsi diikuti oleh UPP yang ada di Wilayah Propinsi yang bersangkutan. Pemenangnya ditetapkan dengan Keputusan Gubernur atau Keputusan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi b) Tingkat Nasional : Penilaian Kinerja untuk Tingkat Nasional diikuti oleh UPP juara Pertama Tingkat Provinsi. Pemenangnya ditetapkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan. 3)
Tahapan dan Jadwal Penilaian Kinerja Kelembagaan Kawasan Minapolitan Pelaksanaan penilaian kinerja Kelembagaan Kawasan Minapolitan dilakukan di Tingkat Provinsi dan Tingkat Nasional, dengan ketentuan sebagai berikut: c) Tingkat Provinsi :
Juklak Penilaian Kinerja Kelompok dan Kelembagaan Perikanan Budidaya Tingkat Nasional Tahun 2015
19
Penilaian untuk Tingkat Provinsi diikuti oleh Kelembagaan Kawasan Minapolitan yang ada di Wilayah Provinsi yang bersangkutan. d) Tingkat Nasional : Penilaian Kinerja untuk Tingkat Nasional diikuti oleh Kelembagaan Kawasan Minapolitan juara Pertama Tingkat Provinsi. Pemenangnya ditetapkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan. Tahapan dan Jadwal Pelaksanaan Penilaian Kinerja Kelompok dan Kelembagaan dilakukan sesuai jadwal pada Tabel 1.
Juklak Penilaian Kinerja Kelompok dan Kelembagaan Perikanan Budidaya Tingkat Nasional Tahun 2015
20
Tabel 1. Jadwal Penilaian Kinerja Kelompok dan Kelembagaan Bidang Perikanan Budidaya Tingkat Nasional Tahun 2015 No
Kegiatan
1 2
Persiapan Penyusunan Panitia dan Tim Penyusunan JUKLAK dan Kuestioner Surat Pemberitahuan ke daerah Publikasi JUKLAk di Website DJPB Pencetakan JUKLAK Pengiriman JUKLAK Penerimaan KelengkapanCalon Nominasi Penetapan Nominasi Penilaian Lapangan Evaluasi Hasil Penilaian Lapangan Usulan pemenang kepada Pengarah Usulan dari Dirjen PB kepada MKP Penetapan oleh MKP (Penerbitan Kep MKP) Pemberitahuan/publikasi pemenang Koordinasi lingkup KKP Penyiapan Penghargaan Penyerahan penghargaan
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1
Juni 2 3
4
1
Juli 2 3
4
1
Agustus 2 3 4
1
September 2 3 4
1
Oktober 2 3 4
1
Nopember 2 3 4
1
Desember 2 3 4
3.2 Materi Penilaian 3.2.1 Materi Penilaian Kinerja Kelompok Materi yang dinilai dalam kegiatan Penilaian Kinerja Kelompok didasarkan pada upaya pembinaan kelompok yang didasarkan pada 5 (lima) tolok ukur kemampuan kelompok. Kelima tolok ukur kemampuan tersebut adalah sebagai berikut: 1).
2). 3).
4). 5).
Kemampuan merencanakan kegiatan untuk meningkatkan usaha pembudidaya ikan (termasuk pasca panen dan analisa usaha budidaya ikan) bagi anggotanya dengan memanfaatkan sumberdaya alam secara optimal; Kemampuan memupuk modal dan memanfaatkan pendapatan secara rasional untuk pengembangan usaha dan kegiatan sosial lainnya; Kemampuan kelompok dalam menerapkan teknologi anjuran dan memanfaatkan informasi yang diperoleh dengan adanya kerjasama anggota dalam kelompok yang dicerminkan pada peningkatan produktivitas usaha; Kemampuan melaksanakan komitmen dan mentaati perjanjian dengan mitra usaha dan pihak lainnya; Kemampuan kelompok dalam meningkatkan hubungan yang melembaga antara Pokdakan dengan Mitra usaha.
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka Penilaian Kinerja Kelompok mencakup 3 (tiga) aspek pokok yaitu: 1) Aspek Sosial; Materi aspek sosial antara lain tentang kelembagaan kelompok, kerjasama anggota kelompok, kerjasama dengan lembaga terkait, serta aktivitas kelompok dalam meningkatkan usaha, pengendalian lingkungan, kegiatan sosial serta upaya dalam mengatasi kendala yang dihadapi. 2) Aspek Ekonomi; Materi aspek ekonomi antara lain tentang analisa usaha pembudidayaan ikan, pengembangan modal, pengembangan xxii
usaha, hubungan dengan mitra usaha (Koperasi, Swasta, BUMN, Perbankan dan lain-lain). 3) Aspek Teknis dan Produktivitas; Materi aspek teknis antara lain meliputi penerapan teknologi budidaya sesuai dengan CBIB atau CPIB atau teknologi anjuran, tingkat produktivitas usaha dan mutu produk yang dihasilkan oleh kelompok, serta upaya pengendalian lingkungan termasuk penerapan biosekuriti. 3.2.2 Materi Penilaian Kinerja Kelembagaan 1). Materi Penilaian Kinerja Kelembagaan Posikandu Materi yang dinilai dalam kegiatan Penilaian Kinerja Kelembagaan Posikandu Tingkat Nasional meliputi 4 (empat) aspek yaitu: a)
Aspek Perencanaan yaitu tentang kemampuan Posikandu dalam menyusun rencana kerja tahunan.
b)
Aspek Pengorganisasian mencakup struktur organisasi, tugas dan fungsi, sumberdaya manusia, serta peran pimpinan laboratorium dan atasan langsungnya dalam mengorganisir Posikandu.
c)
Aspek Pelaksanaan mencakup kapasitas kemampuan pelayanan pengujian kepada pelaku usaha, ketersediaan fasilitas yang dimiliki, Standar Operasional Prosedur (SOP), pengujian dan analisa, serta catatan/rekaman kegiatan.
d)
Aspek Pengendalian dan Pengawasan mencakup aspek internal (kegiatan pengujian) dan eksternal (pembinaan & penyuluhan)
2). Materi Penilaian Kinerja Pengembangan (UPP).
Kelembagaan
Unit
Pelayanan
xxiii
Materi penilaian Kinerja Kelembagaan UPP mencakup 4 (empat) aspek yaitu: a) Perencanaan Kemampuan merencanakan program dan kegiatan UPP. b) Pengorganisasian Antara lain tentang struktur organisasi dan personilnya, kemampuan manajerial pimpinan UPP seperti: pembagian tugas, mengkoordinir kelompok, rapat pengurus, rapat anggota dan pertemuan lainnya serta kepemilikan aset. c) Pelaksanan Kemampuan UPP dalam menjalankan fungsinya terhadap kepentingan Pokdakan meliputi kebutuhan saprokan, akses permodalan, pasar, teknologi, pengembangan usaha, kemitraan dan membangun jejaring kerja termasuk mengadakan perjanjian dengan pihak-pihak terkait serta pelayanan pengembangan Pokdakan. d) Pengendalian Terkait dengan kemampuan melakukan kontrol/pengendalian terhadap aktifitas UPP dan Pokdakan serta evaluasi dan pelaporan kegiatan. 3). Materi Penilaian Kinerja Kelembagaan Kawasan Minapolitan. Materi penilaian Kinerja Kelembagaan Kawasan Minapolitan mencakup 4 (empat) aspek yaitu: a) Administrasi Kelengkapan persyaratan administrasi yang meliputi: Dokumen Masterplan (Rencana Induk) Pengembangan Kawasan Minapolitan, Dokumen Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kawasan Minapolitan, SK Penetapan Kawasan dan SK Pokja; b) Pelaksanaan Pembangunan xxiv
Pembangunan yang dilaksanakan di Kawasan Minapolitan oleh seluruh SKPD dalam pengembangan kawasan; c) Pelaksanaan Perikanan Budidaya Penerapan sistim produksi (CPIB dan CBIB) dan capaian target produksi; d) Pendukung Aspek yang mendukung pelaksanaan Kawasan Minapolitan diantaranya : Kelembagaan Pengembangan Kawasan, pelaporan pelaksanaan Kawasan Minapolitan dan perkembangan investasi Pemerintah, Perbankan dan Swasta di Kawasan Minapolitan. 3.3. Penetapan Nominasi Tingkat Nasional Penetapan nominasi dimaksudkan untuk menetapkan maksimum 3 (tiga) nominator dari Kelompok dan Kelembagaan yang telah mendaftar dan memenuhi persyaratan sebagai peserta Penilaian Kinerja Kelompok dan Kelembagaan untuk selanjutnya dilakukan penilaian lapangan. Penetapan nominasi dilakukan oleh Tim Penilai Kinerja Kelompok dan Kelembagaan dengan melakukan evaluasi terhadap keabsahan dan kelayakan dokumen administrasi persyaratan pendaftaran, sebagaimana pada butir 2.2. Sebelum dilakukan penilaian lapangan, nominasi Kelompok dan Kelembagaan diumumkan kepada seluruh daerah peserta, selanjutnya ditetapkan jadwal pelaksanaan penilaian lapangan. 3.3.1 Pelaksanaan Penilaian Kinerja Kelompok Penilaian dilakukan dengan melalui wawancara terhadap Pengurus, Anggota, Mitra Usaha dan Pembina Kelompok, serta pemeriksaan dokumen kelengkapan administrasi dan peninjauan lapangan. Nilai maksimal untuk masing-masing aspek adalah 1.000, dengan bobot nilai sebagai berikut:
xxv
Tabel 2. Nilai Maksimal Penilaian Kinerja Kelompok No 1 2 3
Uraian Aspek Sosial Aspek Ekonomi Aspek Teknis dan Produktivitas - Teknis - Produktivitas
Bobot (%) 25 25
Nilai Maksimal 1.000 1.000
35 15
1.000 1.000
Nilai produktivitas untuk masing-masing kegiatan usaha kelompok adalah sebagai berikut: 1). Budidaya Udang (Pokdakan Udang) Khusus untuk budidaya udang windu dan vaname, produktivitasnya dinilai berdasarkan tingkat teknologi yang diterapkan, yaitu teknologi sederhana, semi-intensif dan intensif. Sedangkan untuk udang lainnya (udang galah) tidak membedakan tingkat teknologinya. Adapun nilai untuk masing-masing adalah sebagai berikut: Tabel 3. Produktivitas Penilaian Kinerja Kelompok Budidaya Udang No
1
2
Komoditas
Udang Windu
Udang Vaname
Teknologi
Padat Tebar (ekor/ha/mt)
Sederhana
20.000–40.000
Semiintensif
41.000– 100.000
Intensif
100.000– 150.000
Sederhana
100.000– 200.000
Semiintensif
200.000600.000
Produktivitas (kg/ha/mt) a. >500 b. 300 – 500 c. 250 - 300 a. >1.500 b. 1.000 – 1.500 c. 600 – 1.000 a. >2.600 b. 2.000 – 2.600 c. 1.750 – 2.000 a. >2.500 b. 2.000 – 2.500 c. 1.250 – 2.000 a. >9.000 b. 6.000–9.000 c.3.000–6.000
Nilai Maksimal 1.000 850 700 1.000 850 700 1.000 850 700 1.000 850 700 1.000 850 700
xxvi
Intensif
600.000– 1000.000
-
50.000– 100.000
Udang Galah
3
a. > 17.500 b.12.000-17.500 c. 10.500-12.000 a.> 2.000 b. 1.500 – 2.000 c. < 1.500
1.000 850 700 1.000 850 700
2). Budidaya Rumput Laut (Pokdakan Rumput Laut) Produktivitas budidaya Rumpul Laut dinilai berdasarkan tingkat teknologi yang diterapkan, dengan nilai sebagai berikut: Tabel 4. Produktivitas Penilaian Kinerja Kelompok Budidaya Rumput Laut No
1
2
3 4
Teknologi Metode Rakit Apung (1 unit = 20 rakit@ 12,5 m2) Metode Lepas Dasar (1 unit = 500m2) Metode Line
Long
Di tambak (Metode LepasDasar)
Jumlah Bibit
Produktivitas (Berat Basah)/MT
Nilai Maksimal
600 kg/unit
a. > 6000 kg/unit b. 3.000-6.000 kg/unit c. <3.000kg/unit
1.000 850 700
1.000 kg/unit
a.>4.000 kg/unit b.2.000 - 4.000 kg/unit c.<2.000kg/unit
1.000 850 700
a. > 64.000 kg/ha b. 32.000-64.000 kg/ha c. < 32.000 kg/ha a. > 10.000 kg/ha b. 7.500 – 10.000 kg/ha c. <7.500 kg/ha
1.000 850 700 1.000 850 700
6.400 kg/ha 1.000– 1.500 kg/ha
3). Budidaya Nila/Mas/Gurami (Pokdakan Nila/Mas/ Gurami) Produktivitas budidaya Nila/Mas/Gurami dinilai berdasarkan teknologinya (Kolam, KJA, Karamba dan Karamba tancap), dengan nilai sebagai berikut:
xxvii
Tabel 5. Produktivitas Penilaian Kinerja Kelompok Budidaya Ikan Nila No 1
2
3
Wadah Kolam
Padat Tebar 5 – 7 ek/m2 (uk.5 – 8 cm)
KJA
50 – 70 ek/m3 (uk.30 – 50 gr)
Keramba
30 – 40 ek/m3 (uk.75 – 100 gr)
Produktivitas
a. b. c. a. b. c. a. b. c.
> 1 kg/m2/MT 0,8 – 1 kg/m2/MT < 0,8 kg/m2/MT > 14 kg/m3/MT 10 –14 kg/m3/MT < 1 0 kg/m3/MT > 8 kg/m3/MT 6 – 8 kg/m3/MT < 6 kg/m3/MT
Nilai Maksimal 1.000 850 700 1.000 850 700 1.000 850 700
Tabel 6. Produktivitas Penilaian Kinerja Kelompok Budidaya Ikan Mas No 1
2
Wadah
Padat Tebar
Kolam
10 – 15 ek/m2 (uk.8 – 12 cm)
KJA
140 ek/m3 (uk.80 – 100 gr)
Produktivitas
d. e. f. d. e. f.
> 1,5 kg/m2/MT 1- 1,5 kg/m2/MT < 1 kg/m2/MT > 45 kg/m3/MT 30 –45 kg/m3/MT < 0 kg/m3/MT
Nilai Maksimal 1.000 850 700 1.000 850 700
Tabel 7. Produktivitas Penilaian Kinerja Kelompok Budidaya Ikan Gurame (Pembesaran II) No 1
Wadah Kolam
Padat Tebar 5 – 7 ek/m2 (uk.200-300 g)
Produktivitas a. > 5kg/m2/MT b. 2 – 5kg/m2/MT c. <2kg/m2/MT
Nilai Maksimal 1.000 850 700
xxviii
4). Budidaya Catfish (Pokdakan Lele/Patin) Produktivitas budidaya Lele/Patin dinilai berdasarkan teknologinya (Kolam, KJA, Karamba dan Karamba tancap), dengan nilai sebagai berikut: Tabel 8. Produktivitas Penilaian Kinerja Kelompok Budidaya Ikan Lele/Patin (Catfish) No 1
2
Jenis Ikan/ Wadah LELE Kolam
Padat Tebar 100 – 200 ek/m2 (uk. 6-8 cm)
PATIN Kolam
3 – 5 ek/m2 (uk. 2-2,5 inci)
KJA
60 - 75 ek/m3 (uk. 2-2,5 inci)
Keramba
60 – 75 ek/m3 (uk. 2-2,5 inci)
Karamba Tancap
60 – 75 ek/m3 (uk. 2-2,5 inci)
Produktivitas (per MT)
Nilai Maksimal
a. > 8 kg/m2 b. 6 – 8 kg/m2 c. < 6 kg/m2
1.000 850 700
a. > 4 kg/m2 b. 3 – 4 kg/m2 c. < 3 kg/m2 a. > 50 kg/m3 b. 40 - 50 kg/m3 c. < 40 kg/m3 a. > 50 kg/m3 b. 40 - 50 kg/m3 c. < 40 kg/m3 a. > 50 kg/m3 b. 40 - 50 kg/m3 c. < 40 kg/m3
1.000 850 700 1.000 850 700 1.000 850 700 1.000 850 700
5). Budidaya Ikan Hias Produktivitas budidaya Ikan Hias dinilai berdasarkan jumlah benih yang dihasilkan dari setiap induk untuk masing-masing jenis ikan, dengan nilai sebagai berikut : Tabel 9. Produktivitas Penilaian Kinerja Kelompok Budidaya Ikan Hias No
Jenis Ikan Hias
Produksi Benih 0,5-1,5 cm (ekor/induk)
Nilai Maksimal
xxix
No
Jenis Ikan Hias
1
Koi (1 kg induk)
2
Koki
3
Manvis
4
Discus
5
Neon Tetra
6
Cupang
7
Black Ghost
8
Arwana silver
Produksi Benih 0,5-1,5 cm (ekor/induk) a. > 100.000 b. 70.000 – 100.000 c. < 70.000 a. > 60.000 b. 40.000 – 60.000 c. < 40.000 a. >8.000 b. 5.000 – 8.000 c. < 5.000 a. > 1.500 b. 1.000 – 1.500 c. < 1.500 a. > 3.000 b. 2.000 – 2.400 c. < 2.000 a. > 4.000 b. 3.000 – 4.000 c. < 3.000 a. > 4.000 b. 3.000 – 4.000 c. < 3.000 a. > 100 b. 100 c. < 100
Nilai Maksimal 1.000 850 700 1.000 850 700 1.000 850 700 1.000 850 700 1.000 850 700 1.000 850 700 1.000 850 700 1.000 850 700
6). Kelompok UPR (Pembenihan Ikan/Udang Air Tawar) Aspek produktivitas unit pembenihan kelompok UPR dinilai berdasarkan jenis ikan (Mas, Nila, Gurame, Lele dan Patin) dengan nilai sebagai berikut:
xxx
Tabel 10. Produktivitas Penilaian Kinerja Kelompok UPR No
Jenis Ikan
1.
Ikan Mas SNI.01-6130-1999
2.
Ikan Nila SNI.01-6138-1999
3.
Ikan Gurame SNI.01-6485.1-2000
4.
Ikan Lele SNI.01-6484.1-2000
5
Ikan Patin SNI.01-7256-2006
Produksi Benih1 – 3 cm (ekor/Kg induk) a. > 30.000 b. 20.000 – 30.000 c. < 20.000 a. > 1.500 b. 1.000 – 1.500 c. < 1.000 a. > 1.500 b. 1.000 – 1.500 c. < 1.000 a. > 30.000 b. 20.000 – 30.000 c. < 20.000 a. > 5.000 b. 3.000 – 5.000 c. < 3.000
Nilai Maksimal 1.000 850 700 1.000 850 700 1.000 850 700 1.000 850 700 1.000 850 700
7). Kelompok HSRT (Kelompok/Perorangan Pembenihan Ikan/Udang Air Payau atau Laut) Aspek produktivitas unit pembenihan kelompok HSRT dinilai berdasarkan jenis ikan (Udang Windu, Udang Vaname, Bandeng dan Kerapu) dengan nilai sebagai berikut: Tabel 11. Produktivitas Penilaian Kinerja Kelompok HSRT No 1.
Jenis Benur windu (PL-15) SNI.01-6144-2006
Produksi Benur (ekor/m3) a. > 25.000 b. 15.000 – 25.000 c. < 15.000
2.
Benur vaname (PL-12) SNI.01-7251-2006
a. > 30.000 b. 20.000 – 30.000 c. < 20.000
Nilai Maksimal 1.000 850 700 1.000 850 700
xxxi
3.
Benur Galah Juwana (30 hr) SNI.01-6486.1-2000
a. > 20.000 b. 10.000 – 20.000 c. < 10.000
4.
Bandeng (1-3 cm)
700
a. > 30.000 b. 20.000 – 30.000 c. < 20.000
5.
Kerapu (1-3 cm)
1.000 850 1.000 850 700
a. > 2.000 b. 1.500 – 2.000
1.000 850
c. < 1.500
700
3.3.2 Pelaksanaan Penilaian Kinerja Kelembagaan 1). Kelembagaan Posikandu a. Penilaian Nilai maksimum yang diberikan pada setiap aspek adalah 1.000, sedangkan bobot setiap aspek adalah sebagai berikut : Tabel 12. Kriteria Penilaian Posikandu No. 1 2 3 4
Uraian Aspek Perencanaan Aspek Pengorganisasian Aspek Pelaksanaan Aspek Pengendalian dan pengawasan
Bobot (%) 20 20 40 20
Nilai Maksimum 1.000 1.000 1.000 1.000
b. Cara Pemberian Nilai Cara pemberian nilai dihitung dengan rumus sebagai berikut: NT = Nr + No + Np + Nk Keterangan NT : Nilai Total Nr : Nilai tertimbang aspek perencanaan No : Nilai tertimbang aspek pengorganisasian Np : Nilai tertimbang aspek pelaksanaan xxxii
Nk : Nilai tertimbang aspek pengendalian dan pengawasan Nilai tertimbang dari masing-masing aspek dihitung berdasarkan rumus sebagai berikut: = jumlah nilai aspek perencanaan x bobot Nilai maksimal No = jumlah nilai aspek pengorganisasian x bobot Nilai maksimal Np = jumlah nilai aspek pelaksanaan x bobot Nilai maksimal = jumlah nilai aspek pengendalian & pengawasan x bobot Nilai maksimal Nr
Nk
2). Kelembagaan UPP a. Penilaian Penilaian dilakukan melalui wawancara terhadap pengurus dan anggota, serta pemeriksaan kelengkapan dokumen administrasi dan peninjauan lapang, yang meliputi 4 (empat) aspek, yaitu aspek Perencanaan, Organisasi, Pelaksanaan, serta Aspek Pengendalian, dengan nilai maksimal untuk masing-masing Aspek adalah 1.000 dengan bobot nilai sesuai daftar berikut: Tabel 13. Kriteria Penilaian Kinerja Kelembagaan UPP No. 1 2 3 4
Uraian Aspek Perencanaan Aspek Organisasi Aspek Pelaksanaan Aspek Pengendalian
Bobot (%) 15 20 40 25
Nilai Maksimal 1000 1000 1000 1000
b. Cara Pemberian Nilai Cara pemberian nilai dihitung dengan rumus sebagai berikut: NT = Nr + No + Np + Nk Keterangan: xxxiii
NT Nr No Np Nk
: : : : :
Nilai Total Nilai tertimbang aspek perencanaan Nilai tertimbang aspek pengorganisasian Nilai tertimbang aspek pelaksanaan Nilai tertimbang aspek pengendalian dan pengawasan
Nilai tertimbang dari masing-masing aspek dihitung berdasarkan rumus sebagai berikut: Nr = jumlah nilai aspek perencanaan x bobot Nilai maksimal No = jumlah nilai aspek penqorqanisasian x bobot Nilai maksimal Np = jumlah nilai aspek pelaksanaan x bobot Nilai maksimal Nk = jumlah nilai aspek penqendalian&penqawasan x bobot Nilai maksimal 3). Kelembagaan Kawasan Minapolitan a. Penilaian Penilaian dilakukan melalui wawancara terhadap Pokja Minapolitan dan pemeriksaan kelengkapan administrasi dan peninjauan lapang yang meliputi 4 (empat) aspek yaitu aspek administrasi, aspek pelaksanaan pembangunan, aspek pelaksanaan perikanan budidaya dan aspek pendukung dengan nilai maksimal untuk masing masing aspek adalah 1.000 dengan bobot nilai sesuai daftar berikut : Tabel 14. Kriteria Penilaian Kinerja Kelembagaan Kawasan Minapolitan No. 1 2 3 4
Uraian Aspek Administrasi Aspek Pelaksanaan Pembangunan Aspek Pelaksanaan Perikanan Budidaya Aspek Pendukung
Bobot (%) 10 30
Nilai Maksimal 1.000 1.000
40
1.000
20
1.000
xxxiv
b. Cara Pemberian Nilai Cara penilaian dihitung dengan rumus sebagai berikut: NT = Na + Nb + Ni + Nd Keterangan : NT : Nilai Total Na : Nilai tertimbang aspek administrasi Nb : Nilai tertimbang aspek pelaksanaan pembangunan Ni : Nilai tertimbang aspek pelaksanaan perikanan budidaya Nd : Nilai tertimbang aspek pendukung Nilai tertimbang dari masing-masing aspek dihitung berdasarkan rumus sebagai berikut : Na : Jumlah nilai aspek administrasi x bobot Nilai maksimal Nb
: Jumlah nilai aspek pelaksanaan pembangunan x bobot Nilai maksimal
Ni
: Jumlah nilai aspek pelaksanaan perikanan budidaya x bobot Nilai maksimal
Nd
: Jumlah nilai aspek pendukung x bobot Nilai maksimal
3.4. Evaluasi Dan Urutan Pemenang Pemenang Penilaian Kinerja Kelompok dan Kelembagaan terdiri dari Pemenang I, II dan III, masing-masing dengan kisaran Nilai Total sebagai berikut: Tabel 15. Urutan Pemenang Penilaian Kinerja Kelompok dan Kelembagaan No
Urutan
Kisaran Nilai Total
xxxv
1 2 3
Juara I Juara II Juara III
91 – 100 86 - 90 81 – 85
Apabila dalam satu kisaran nilai terdapat dua kelompok atau lebih, maka kelompok yang mempunyai nilai tertinggi menduduki juara dalam peringkat tersebut, sedangkan kelompok lainnya menduduki juara di bawahnya. Sebaliknya apabila dalam satu kisaran nilai tidak terdapat kelompok yang memenuhi nilai, maka tidak terdapat juara dalam peringkat tersebut. Apabila memiliki nilai yang sama, maka dilakukan verifikasi kembali untuk mengetahui kelebihan yang menonjol.
IV.
PENETAPAN PEMENANG DAN PEMBERIAN PENGHARGAAN xxxvi
4.1. Penetapan Pemenang Penetapan pemenang Penilaian Kinerja Kelompok dan Kelembagaan tingkat Provinsi dengan Surat Keputusan Gubernur, sedangkan penetapan pemenang Penilaian Kinerja Kelompok dan Kelembagaan tingkat Nasional dengan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya yang selanjutnya diusulkan untuk ditetapkan oleh Surat Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan. 4.2. Waktu Dan Tempat Pemberian penghargaan kepada Pemenang Penilaian Kinerja Kelompok dan Kelembagaan tingkat Provinsi akan diserahkan setelah ditetapkan dengan Surat Keputusan Gubernur, sedangkan pemberian penghargaan kepada Pemenang Penilaian Kinerja Kelompok dan Kelembagaan tingkat Nasional akan diserahkan setelah ditetapkan Surat Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan. 4.3. Bentuk Penghargaan Sebagai penghargaan atas prestasi pemenang yang dicapai Kelompok dan Kelembagaan, akan diberikan Piagam, Trophy dan hadiah lainnya untuk menunjang Kinerja Kelompok dan Kelembagaan. Jakarta, Juli 2015 Direktur Jenderal Perikanan Budidaya
SLAMET SOEBJAKTO
xxxvii
LAMPIRAN
xxxviii
Lampiran 1 Surat Pendaftaran Peserta Penilaian Kinerja Kelompok Tingkat Nasional Tahun 2015 Nomor : Lampiran : Perihal :
....................., .................... Pendaftaran Peserta Penilaian Kinerja Kelompok Tingkat Nasional Tahun 2015
Kepada Yth : Tim Penilai Kinerja Kelompok dan Kelembagaan Ditjen. Perikanan Budidaya Gedung Menara 165 Jl. TB. Simatupang, Kav.1 Cilandak Timur diJakarta Selatan Bersama ini kami mendaftarkan kelompok pembudidaya ikan untuk menjadi peserta Penilaian Kinerja Kelompok tingkat Nasional tahun .…. sebagai berikut : Kelompok Pembudidaya/Kelompok Pembenihan Ikan No
Uraian
1
Nama Kelompok
2
Kelas Kelompok
3
Desa
4
Kecamatan
5
Kabupaten/ Kota
Udang
R.laut
Nila/Mas/ Gurame
Lele/ Patin
Ikan Hias
UPR
HSRT
xxxix
Sebagai bahan penetapan nominasi kami lampirkan dokumen persyaratan Penilaian Kinerja Kelempok dan Kelembagaan, berupa : 1. Copy Surat Pengukuhan Tingkatan/Kelas Kelompok; 2. Copy SK Bupati/Walikota tentang Pemenang Penilaian Kinerja Kelompok tingkat Kabupaten/Kota; 3. Copy SK Gubernur tentang Pemenang Penilaian Kinerja Kelompoktingkat Provinsi; 4. Selayang Pandang Kelompok Pembudidaya/Pembenih ikan. Demikian atas perhatiannya diucapkan terima kasih. Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi ................................
(......................................)
xl
Lampiran 2 Out Line Selayang Pandang Kelompok Pembudidaya Ikan 1. 2.
Nama dan Riwayat Berdirinya Kelompok Alamat Kelompok - Desa - Kecamatan - Kabupaten/Kota - Provinsi 3. Perkembangan Jumlah Anggota Kelompok 4. Organisasi Serta Tugas dan Fungsi 5. Kelas Kemampuan dan Pengukuhan Kelompok 6. Koperasi Pembina dan Mitra Usaha Lainnya 7. Jumlah Anggota yang Menjadi Pengurus Koperasi 8. Usaha Pokok dan Usaha Penunjang Kelompok 9. Data Produksi Usaha Pokok Kelompok 10. Fasilitas yang Dimiliki Kelompok 11. Prestasi yang Pernah Dicapai Lampiran : - Sertifikat Cpib/ Cbib - Piagam Penghargaan - Surat Perjanjian Kerjasama - Dan Lain-Lain
Lampiran 3 Surat Pendaftaran xli
Peserta Penilaian Kinerja Kelompok HSRT atau UPR Nomor Lampiran Hal
: …………….,…………..,….. : : Pendaftaran Peserta Penilaian Kinerja Kelompok HSRT atau UPR
Yth. Tim Penilai Kinerja Kelompok dan Kelembagaan Tingkat Nasional Tahun 2015 Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya di_ Jakarta Bersama ini kami mendaftarkan menjadi peserta Penilaian Kinerja Kelompok HSRT atau UPR Tahun 2015 atas nama sebagai berikut : 1. Nama HSRT atau UPR : 2. Alamat : - Desa : - Kecamatan : - Kabupaten : - No. Tlp/Fax : Sebagai bahan penetapan nominasi bersama ini kami lampirkan dokumen persyaratan penilaian, berupa : 1. Laporan kinerja HSRT atau UPR Penilaian 1 (satu) tahun terakhir, yaitu tahun 2014 2. Copy Keputusan Gubernur/Bupati/Walikota tentang pengukuhan / penetapan status HSRT atau UPR; 3. Copy Keputusan Gubernur tentang Pemenang Penilai Kinerja HRST atau UPR Tingkat Provinsi
xlii
Demikian kami sampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi ...........…………..
(……………………………………....) NIP. :………………………………… Tembusan : Gubernur ……………………………
Lampiran 4 Outline Laporan Kinerja HSRT atau UPR I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang xliii
1.2 Maksud dan Tujuan II. KEADAAN UMUM 2.1 Letak Geografis, topografis dan batas-batas HSRT atau UPR 2.2 Keadaan Fisik HSRT atau UPR: a. Luas areal b. Jumlah sarana dan prasarana c. Peralatan kantor d. Sumber air, tata saluran air dan perkolaman 2.3 Organisasi a. Struktur b. SDM c. Tugas dan wewenang d. Sumber dana, alokasi dan pemanfaatan 2.4 Fasilitas Pendukung HSRT atau UPR lainnya III HASIL KEGIATAN 3.1. Produksi dan distribusi induk dan calon induk 3.2. Produksi dan distribusi benih 3.3. Penerapan Teknologi 3.4. Diseminasi Teknologi 3.5. Pembinaan dan Bimbingan Masyarakat (jumlah kelompok pembenih/pembudidaya binaan); 3.6. Peningkatan kualitas dan kuantitas petugas HSRT atau UPR 3.7. Kontribusi PAD 3.8. Kerjasama dengan pihak lain IV. MASALAH DAN PEMECAHAN 4.1 Masalah 4.2 Pemecahan masalah V. RENCANA DAN PROGRAM KERJA 5.1 Rencana, Targer dan Sasaran 5.2 Program Kerja dan Jadual Pelaksanaan Kegiatan VI. KESIMPULAN xliv
6.1 6.2
Kesimpulan Saran
VII. PENUTUP LAMPIRAN : 1. Peta Lokasi 2. Denah (Lay out) HSRT atau UPR dilengkapi skala 3. Foto HSRT atau UPR dan Foto-foto Kegiatan 4. Publikasi 5. Lain-lain
Lampiran 5 Surat Pendaftaran Peserta Penilaian Kinerja Pos Kesehatan Ikan Terpadu (Posikandu) ………………………., 2015 Nomor : Lampiran : Hal : Pendaftaran Peserta Penilaian Kinerja Posikandu Yth. xlv
Tim Penilai Kinerja Kelompok dan Kelembagaan TK. Nasional Tahun 2015 Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya DiJAKARTA Bersama ini kami mendaftarkan menjadi peserta Lomba Kinerja Posikandu Tingkat Provinsi, dan apabila dimungkinkan dapat dilanjutkan ke Tingkat Nasional Tahun 2015 sebagai wakil peserta dari provinsi ………………………………………………. Posiandu yang kami usulkan adalah: 1. Nama Unit Kerja : ……………………………………………………. 2. Alamat : ……………………………………………………. - Desa : ……………………………………………………. - Kecamatan : ……………………………………………………. - Kabupaten : ……………………………………………………. Sebagai bahan penetapan nominasi bersama ini kami lampirkan dokumen persyaratan lomba, berupa : - Laporan kinerja Posikandu selama 1 (satu) tahun terakhir.
Demikian kami sampaikan atas perhatian Saudara diucapkan terima kasih. Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi atau yang membidangi Perikanan
( ……………………………………………. ) NIP :
xlvi
Lampiran 6 Outline Kinerja Pos Kesehatan Ikan Terpadu I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Maksud dan Tujuan II. KEADAAN UMUM 2.1. Wilayah Kerja 2.2. Status Lahan dan Bangunan 2.3. Keragaan Fisik Laboratorium a. Luas Bangunan dan Ruangan b. Jumlah dan Jenis Sarana (Bahan dan Peralatan) III. KELEMBAGAAN POSIKANDU xlvii
3.1.
Organisasi a. SDM (Jumlah & Kualifikasi) b. Fasilitas Kantor c. Sumber Dana (APBN, APBD I APBD II, BLN dll)
3.2.
Perencanaan a. Program kerja, sasaran dan target tahun 2014-2018 b. Program kerja, sasaran dan target tahun 2014
3.3.
Pelaksanaan Kegiatan Operasional POSIKANDU a. Monitoring kualitas air, penyakit ikan dan lingkungan serta pengambilan sampel residu, b. Vaksinasi ikan, c. Penyediaan obat, d. Pelayanan (konsultasi dan pusat informasi).
3.4.
Pengendalian dan Pengawasan a. Pelaporan (semesteran) b. Pengawasan dari pimpinan c. Rekomendasi dan tindakan perbaikan
3.5.
Komitmen pimpinan dalam pengembangan POSIKANDU a. Alokasi biaya b. Penambahan peralatan c. SDM d. Kebijakan lain terkait POSIKANDU
IV. HASIL YANG DICAPAI 5. Data Sosialisasi POSIKANDU 6. Data/dokumen (termasuk foto) pelaksanaan kegiatan POSIKANDU (monitoring, vaksinasi, penyediaan obat, konsultasi dan informasi dll) 7. Data pelayanan (kunjungan ke POSIKANDU dan pelayanan kepada pembudidaya serta masyarakat lainnya) 8. Monitoring daerah sebaran dan perkembangan penyakit ikan dan lingkungan di wilayah kerja xlviii
9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
Penanganan sampel, penyediaan koleksi spesimen dan penyimpanan sampel Manfaat keberadaan posikandu bagi pembudidaya Data produksi perikanan budidaya di wilayah kerja POSIKANDU Pelaksanaan sistem tanggap darurat penyakit ikan Pemberian rekomendasi penerapan penanggulangan penyakit ikan Prestasi yang telah dicapai Kerjasama dengan POSIKANDU lain atau dengan Laboratorium UPT/ UPTD/Karantina/swasta
V. MASALAH DAN PEMECAHAN 5.1 Permasalahan 5.2 Pemecahan Masalah 5.3 Tindak Lanjut yang dilaksanakan
VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan 6.2. Saran VII. PENUTUP LAMPIRAN : 1. Denah POSIKANDU/Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan dilengkapi dengan skala 2. Foto tampak depan POSIKANDU ukuran 5R dan foro-foto kegiatan laboratorium 3. Publikasi (leaflet, brosur, hasil cetakan, video cassette, VCD dll) 4. Kontrak kerjasama, prestasi dll.
xlix
Lampiran 7 Surat Pendaftaran Peserta Penilaian Kinerja Kelembagaan Unit Pelayanan Pengembangan (UPP) Tingkat Nasional Tahun 2015 ……………………………..,2015 Nomor : Lampiran : Hal : Pendaftaran Peserta Penilaian Kinerja Kelembagaan Unit Pelayanan Pengembangan Yth. Tim Penilai Kinerja Kelembagaan UPP Tingkat Nasional Tahun 2015 Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya di…………………………………… Bersama ini kami mendaftarkan menjadi peserta Lomba Kinerja Kelembagaan Unit Pelayanan Pengembangan Tingkat Nasional Tahun 2015 sebagai wakil peserta dari Provinsi ……………………………………………. Adapun UPP yang kami usulkan adalah: 1. Nama UPP : ………………………………………… 2. Alamat : ………………………………………… - Desa : ………………………………………… - Kecamatan : ………………………………………… - Kabupaten :…………………………………………. Sebagai bahan penetapan nominasi bersama ini kami lampirkan dokumen persyaratan lomba, berupa : 1. Surat Usulan Calon Penilaian Kinerja Kelembagaan dari Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi;
l
2. Copy SK Gubernur sebagai juara I/Sertifikat Juara I Tingkat Provinsi; 3. Copy SK Bupati/Wali Kota tentang penetapan pembentukan UPP. 4. Profile UPP : • Struktur Organisasi, Susunan Pengurus, Tugas dan Fungsi, Daftar Anggota dan AD/RT; • Perkembangan Keanggotaan Kelompok Pembudidaya Ikan yang tergabung dalam UPP minimal 2 (dua) tahun terakhir (2013-2014); • Kinerja UPP tentang pengembangan usaha (permodalan, produksi dan pasar); • Kegiatan pembinaan teknis, kerjasama, pelatihan dan lainnya; • Kemitraan usaha; • Dokumentasi kegiatan UPP. Demikian kami sampaikan atas perhatian Saudara diucapkan terima kasih. Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi……………………… (……..…………………………………….) NIP : Tembusan : Direktur Jenderal Perikanan Budidaya.
Lampiran 8 li
Out Line Selayang Pandang Kelembagaan Unit Pelayanan Pengembangan (UPP) 1.
Nama dan Riwayat berdirinya UPP;
2.
Alamat UPP:
3.
Perkembangan Jumlah Anggota;
4.
Organisasi serta Tugas dan Fungsi;
5.
Kelas dan Pengukuhan UPP;
6.
Koperasi Pembina dan Mitra usaha lainnya;
7.
Jumlah Anggota yang menjadi Pengurus Koperasi;
8.
Usaha pokok dan usaha penunjang UPP;
9.
Data produksi usaha pokok UPP
10. Fasilitas yang dimiliki UPP; 11. Prestasi yang pernah dicapai; 12. Lampiran : •
Piagam penghargaan;
•
Surat Perjanjian Kerja sama;
•
Dan lain-lain.
Lampiran 9 Surat Pendaftaran lii
Penilaian Kinerja Kelembagaan Kawasan Minapolitan ................2015 Nomor : Lampiran : Hal : Pendaftaran Peserta Penilaian Kinerja Minapolitan Yth. Tim Penilaian Kinerja Kelompok dan Kelembagaan Tk. Nasional Tahun 2015 Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya di_ Jakarta Bersama ini kami sampaikan peserta Lomba Kinerja Kelembagaan Kawasan Minapolitan tahun 2015 sebagai wakil dari Provinsi .......................... Kawasan minapolitan yang kami usulkan adalah: 1. Kabupaten : 2. Komoditas unggulan : Sebagai bahan penetapan nominasi bersama ini kami lampirkan dokumen pendukung sebagai persyaratan penilaian kinerja berupa Profil kawasan minapolitan. Demikian disampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih. Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Atau yang membidangi Perikanan Provinsi ............................. ......................................... NIP. Lampiran 10 Outline Profil Kawasan Minapolitan
liii
1. Gambaran lokasi kawasan minapolitan dan komoditas unggulan yang dikembangkan 2. Kelengkapan persyaratan administrasi (Rencana Induk/ Masterplan, RPIJM Kawasan Minapolitan, SK Bupati tentang Penetapan Lokasi dan Komoditas Unggulan) 3. Kelembagaan kawasan minapolitan 4. Dukungan seluruh anggota/SKPD dalam kelembagaan minapolitan dalam pelaksanaan pembangunan di kawasan 5. Penerapan sistem produksi perikanan budidaya (CBIB dan CPIB) 6. Pencapaian target produksi di kawasan minapolitan (minimal 3 tahun terakhir) 7. Perkembangan investasi Pemerintah, Perbankan dan Swasta di kawasan minapolitan 8. Pelaporan pelaksanaan pengembangan kawasan minapolitan
liv