www.rajaebookgratis.com Ayo Bermain Peran!
Main dokter-dokteran, main masak-masakan adalah permainan favorit si kecil. Meski terlihat sepele, permainan ini banyak manfaatnya lho! Lazim terlihat, bila si kecil yang mulai memasuki usia balita mulai melakukan berbagai permainan. Umumnya, anak-anak usia ini sangat asyik terlihat melakukan permainan masak-masakan, dokter-dokteran atau karakter lainnya, yang sering ia lihat atau temui dilingkungan sekitarnya. Bahkan, kadangkadang karakter tokoh tertentu melekat padanya, misalnya, ia akan senang bila dipanggil 'Pak Dokter.' Permainan yang kerap dilakukan si kecil bersama teman-temannya ini, di kenal dengan nama 'bermain peran' (role playing), yaitu permainan meniru kegiatan atau pekerjaan orang dewasa. "Permainan ini sangat bagus untuk anak-anak, sebab di usia balita, kemampuan
berfantasi, kognitif, emosi, dan sosialisasi anak tengah berkembang," terang Dra. Johana Rosalina K, M.A.,. "Apalagi permainan ini juga akan mengasah dan mengembangkan seluruh kemampuannya," lanjut Dosen Fakultas Psikologi Unika Atma Jaya Jakarta ini.
Segudang Manfaat Menurut Johana, ada banyak manfaat yang bisa didapatkan oleh si kecil melalui permainan peran. "Namanya saja bermain peran, maka dalam permainan ini mereka akan meniru dan berfantasi dengan peran yang tengah mereka mainkan." Dengan bermanfantasi dan menirukan kegiatan peran tersebut, secara tak langsung kemampuan kognitifnya pun terasah. Dari apa yang pernah mereka lihat atau juga pengalaman mereka pada satu bidang peran tertentu, lalu mereka praktekkan pada permainan ini, akan lebih mengasah kemampuan mengingat dan analisisnya terhadap lingkungan disekitarnya. Misalnya, ia akan tahu kalau dokter itu membantu menyembuhkan orang yang sakit, polisi membantu menangkap orang jahat dan lainnya. Oleh karena itu, bagi Johana, akan sangat penting bila orangtua mampu memperkenalkan si kecil tentang berbagai macam profesi yang ada dilingkungannya. "Berikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi balita untuk melakukan pengamatan, sebab pada usia ini, kemampuan observasi dan mengingat mereka sangat kuat," jelasnya. Hanya saja, ada baiknya orangtua tidak begitu saja melepaskan pengamatan si kecil. "Karena mereka
merupakan pengamat yang kuat, usahakan untuk memperlihatkan hal-hal yang positif baginya." Dengan membatasi pengamatan si kecil pada hal-hal yang positif, diharapkan ia mampu mengadopsi sikap dan tingkah laku yang positif pula. "Karenanya, pemantauan orangtua akan informasi yang masuk dan di lihat oleh si kecil sangat penting. Sehingga persepsinya terhadap lingkungan juga tidak salah." Begitu juga pandangan orangtua pada profesi tertentu, sebaiknya juga bersifat positif. "Jangan karena orangtua tidak suka akan profesi tertentu, maka si kecil pun ikut terbawa persepsi yang sama dengan orangtuanya." Nah, untuk lebih mengetahui tentang berbagai manfaat bermain peran pada si kecil, berikut ini Johana memberikan beberapa aspek yang mengasah kemampuan si kecil
www.rajaebookgratis.com melalui bermain peran: 1. Kemampuan Sosial Sambil bermain, si kecil juga ikut belajar berbagi, belajar mengantri atau bergiliran, dan berkomunikasi dengan teman-temannya. Ia pun mulai belajar untuk bekerja sama dengan orang lain. 2. Kemampuan Mengelola Emosi Kemampuan ini termasuk untuk memahami perasaan takut, kecewa, sedih, marah dan cemburu. Melalui imajinasi yang dibangunnya sendiri, ia belajar mengelola dan memahami perasaan-perasaan tersebut. Misalnya, ketika ia melakukan permainan yang melibatkan perasaan, ia jadi mulai belajar untuk berempati dengan perasaan orang lain. 3. Kreativitas Dalam dunia khayalan, si kecil bisa jadi apa saja dan melakukan apa saja. Bahkan, semakin sering ia melakukan permainan peran, akan semakin besar daya kreativitasnya terasah. 4. Disiplin Saat bermain peran, biasanya ia mengambil peraturan dan pola hidupnya sehari-hari. Misalnya, saat ia bermain peran sebagai orangtua yang menidurkan anaknya, ia akan bersikap dan mengatakan seperti apa yang ia sering dilakukan dan dikatakan oleh orangtuanya. Sehingga
secara tak langsung, ia pun membangun kedisiplinan dan keteraturan pada dirinya sendiri. 5. Keluwesan Saat bermain peran, secara tidak langsung si kecil mulai belajar untuk mengatasi rasa takut dan hal-hal yang sebelumnya berbeda bagi mereka. Bila memang orangtua ingin mengatasi rasa takut ataupun trauma tertentu yang dialami si kecil, dampingilah saat ia bermain peran tersebut. Dengan bimbingan dan perumpamaan ini, diharapkan rasa takut atau trauma si kecil akan lebih berkurang.
Permainan Peran Bagi Si Kecil Bermain peran, selain sebuah keasyikan tersendiri bagi si kecil, ternyata juga sangat membantu mengasah kemampuannya. Saat si kecil mulai asyik melakukan permainan ini, ada baiknya orangtua memberikan sarana dan fasilitas yang mendukungnya. Berikut ini berbagai permainan yang bisa Anda berikan pada si kecil yang mulai bermain peran: 1. Permainan Miniatur Jika si kecil mempunyai mobil-mobilan kecil atau mainan kebun binatang yang lengkap dengan sekelompok miniatur binatangnya. Cobalah untuk melengkapi permainan itu, misalnya dengan memberikannya ide untuk membuat kandang atau jalan raya sendiri. Atau memberikan si upik perabotan rumah miniatur lengkap dengan boneka orangorangannya. Dengan permainan-permainan tersebut, sudah pasti si kecil akan mulai berkhayal dan membuat sebuah adegan dengan berbagai macam perlengkapan
tersebut. 2. Alat-alat Rumah Tangga Mainan Pekerjaan rumah bagi orangtua, mungkin membosankan. Namun tidak untuk si kecil. Mereka akan sangat mudah untuk melihat, mengerti lalu mengimitasi apa yang Anda kerjakan. Baik saat membersihkan rumah atau
www.rajaebookgratis.com saat di dapur - ia pun akan bertingkah layaknya orang dewasa. Meskipun kesenangan si kecil ini mungkin akan merepotkan Anda, karena ia juga ingin mempunyai peralatan yang dipakai Anda. Cobalah untuk mencarikan berbagai mainan peralatan rumah tangga yang hampir mirip dengan apa yang Anda miliki. 3. Mainan Berkarakter Tokoh Kartun Boneka atau robot-robotan yang mirip dengan karakter tokoh kartun atau film anak-anak tertentu, biasanya juga akan sangat menarik bagi si kecil. Cobalah memberikan mereka boneka/robot tokoh favoritnya, dan biarkan ia bermain peran dengan adegan seperti yang mereka lihat. Jangan melarang, meskipun dalam 'adegan' tersebut berupa peperangan atau perkelahian - sebab mereka tengah mengidentikkan dengan realitas yang ada. 4. Kostum Peran Tertentu Anak-anak akan sangat senang, bila saat ia bermain peran tertentu, ia juga bisa melengkapinya dengan kostum dari peran yang ia mainkan. Misalnya, menggunakan seragam militer saat bermain perang-perangan, menggunakan jas putih saat bermain dokter-dokteran dan lain.