No title

Katalog BPS : 5227. 34

gy

ak

ar

ta

.b

ps

.g o

.id

LUAS PENGGUNAAN LAHAN DAN ALAT-ALAT MESIN PERTANIAN PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2005

ht tp

://

yo

LAND AREA BY UTILIZATION AND AGRICULTURAL MACHINERY IN D.I. YOGYAKARTA PROVINCE IN 2005

BADAN PUSAT STATISTIK PROPINSI D.I. YOGYAKARTA BPS - STATISTICS OF D.I. YOGYAKARTA PROVINCE

LUAS PENGGUNAAN LAHAN DAN ALAT-ALAT/ MESIN PERTANIAN PROPINSI D. I. YOGYAKARTA TAHUN 2005 LAND AREA BY UTILIZATION AND AGRICULTURAL MACHINERY IN D.I. YOGYAKARTA PROVINCE IN 2005

: 0216 - 5155 : 34531.05.05 : 5227.34

Ukuran Buku - Book Size

: 29,7 cm x 21,6 cm

Jumlah Halaman - Number of Pages

: 98 halaman/pages

.g o

.id

No ISSN-ISSN Number No Publikasi - Publication Number No Katalog -Catalog Number

.b

ps

Penyiapan Tabel - Tables Preparation Dyah Indah R, S.St.

ak

ar

ta

Naskah - Manuscript Dyah Indah R, S.St. Drs. A. Lilik Sulistyanto

yo :// ht tp

Perwajahan - Layout Dyah Indah R, S.St.

gy

Penyunting - Editor Ir. Sri Sayekti, MSc.

Diterbitkan oleh - Published by : Badan Pusat Statistik Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta BPS - Statistics of Daerah Istimewa Yogyakarta Province Ringkasan Hasil ditulis oleh - Highlights Written by Seksi Statistik Pertanian – Agricultural Statistics Section Dicetak oleh-Printed by CV.Trihasta Offset Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya/ Maybe cited with reference to the source

Luas Penggunaan Lahan dan Alat-alat/Mesin Pertanian Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2005 Land Area by Utilization and Agricultural Machinery in D.I. Yogyakarta Province in 2005

ii

KATA PENGANTAR Publikasi Luas Penggunaan Lahan dan Alat-alat/Mesin Pertanian di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2005 ini merupakan penerbitan yang ke dua puluh, disusun oleh BPS Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Sumber data yang digunakan berasal dari hasil pengolahan Daftar SP VA dan SP VB yang dikumpulkan berdasarkan kerjasama Badan Pusat Statistik D.I. Yogyakarta dengan Dinas Pertanian Propinsi D.I. Yogyakarta. Dalam penerbitan ini disajikan data luas lahan menurut penggunaannya dan data banyaknya alat-alat/mesin pertanian yang masih dapat digunakan, berdasarkan hasil pengolahan laporan Daftar SP

.id

VA dan SP VB Tahun 2005 yang dilaksanakan oleh petugas dari Dinas Pertanian Kabupaten/Kota di

.g o

wilayah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

.b

ps

Kami menerima saran dan kritik yang membangun sebagai upaya perbaikan penerbitan ke

ht tp

://

yo

gy

ak

ar

ta

depan.

Yogyakarta,

Oktober 2006

BADAN PUSAT STATISTIK Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Kepala,

R. Lukito Praptoprijoko, MA. NIP. 340005028

Luas Penggunaan Lahan dan Alat-alat/Mesin Pertanian Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2005 Land Area by Utilization and Agricultural Machinery in D.I. Yogyakarta Province in 2005

iii

PREFACE This 2005 publication of Land Area Utilization and Agricultural Machinery in Daerah Istimewa Yogyakarta Province is the twentieth publication, which was published by BPS-Statistics of Daerah Istimewa Yogyakarta Province. The data were resulted from processing SP VA Form and SP VB Form which were collected by BPS-Statistics of D.I. Yogyakarta Province in cooperation with Agricultural Department of D.I. Yogyakarta Province This publication consists of data on land area by type of utilization and

number of

agricultural tools/machinery. The data were resulted from processing report of the SP VA form and SP

.id

VB form for 2005 period, which was performed by staff of Agricultural Department in Regency/City.

.g o

Comments and suggestions to improve the contents of this publication on the future are

ht tp

://

yo

gy

ak

ar

ta

.b

ps

always welcome.

Yogyakarta, October 2006 BPS - Statistics of Daerah Istimewa Yogyakarta Province Head,

R.Lukito Praptoprijoko, MA. NIP. 340005028


iv

ABSTRAKSI

Luas lahan sawah turun sebesar 0,50 persen yaitu dari 58.050 Ha pada tahun 2004 menjadi 57.762 Ha pada tahun 2005. Sebaliknya luas lahan bukan sawah naik sebesar 0,11 persen dari 260.530 Ha pada tahun 2004 menjadi 260.818 Ha pada tahun 2005. Hal ini terjadi karena adanya alih fungsi dari lahan sawah menjadi lahan bukan sawah untuk pembangunan kawasan permukiman, areal industri, jalan raya dan lain sebagainya. Pada tahun 2005 penggunaan traktor untuk pengolahan lahan mengalami peningkatan sebesar 3,20 persen dibandingkan tahun 2004. Dari penggunaan traktor tersebut, 99,45 persen menggunakan traktor roda dua. Penurunan penggunaan alat pertanian terjadi pada alat penyemprot maupun pompa air

.id

berdiameter dua masing-masing sebesar 0,33 persen dan 1,19 persen. Sementara itu, untuk banyaknya

.g o

alat pertanian lainnya seperti perontok padi meningkat sebesar 0,52 persen, perajang ubi kayu

ps

meningkat sebesar 3,32 persen. Sedangkan jumlah pemipil jagung mengalami kenaikan lebih tinggi

ta

.b

yakni mencapai 21,31 persen.

ar

Dengan adanya peningkatan penggunaan alat-alat pertanian menunjukkan adanya upaya

ak

Pemerintah Propinsi D.I. Yogyakarta dalam peningkatan produksi pertanian khususnya padi, sebagai

ht tp

://

yo

gy

timbal balik dari adanya penyusutan lahan sawah.


v

ABSTRACT Land area of wetland during 2004 - 2005 has decreased about 0.50 percent that was 58,050 hectares in 2004 and 57,762 hectares in 2005. It indicated the change of function from wetland to dryland for housing, street etc. In the contrary, the dryland area has been increased to 0.11 percent, that was from 260,530 hectares in 2004 to 260,818 hectares in 2005. The usage of tractor in processing land has increased to 3.20 percent in 2005 compared with that in 2004, and 99.45 percent of used two wheels tractor. The usage of sprayer for planting or fertilizing and two diameters pump has decreased as well, that decreased 0.33 percent and 1.19 percent. The number of other agricultural tools like tresher and cassava cutter increased 0.52 percent

.g o

.id

and 3.32 percent, respectively. While the number of corn sheller increased to 21.31 percent.

ps

The increasing usage of agriculture tools or machinery indicated, that Government concerned

.b

to increasing of agricultural production, especially for paddy’s plant as consequence of the decrease

ht tp

://

yo

gy

ak

ar

ta

of wetland area.


vi

BAB I. PENJELASAN TEKNIS EXPLANATORY NOTES 1. Pendahuluan

1. Introduction

Survei Pertanian Tanaman Pangan di

In D.I Yogyakarta Province, Food

Propinsi D.I. Yogyakarta diselenggarakan oleh

Crops Agricultural Survey is carried out by

Badan

BPS

Pusat

Statistik

Propinsi

Daerah

-

Statistics

in

Istimewa Yogyakarta dengan Dinas Pertanian

Agriculture

Prop.

Province. The Survey is based on :

DIY.

Kerjasama

ini

terselenggara

Service

cooperation of

with

D.I.Yogyakarta

berdasarkan :

a. Statistics law No.16, 1997.

a. Undang-undang Statistik No.16 Tahun

b. The Instruction of Director General Of Food Crops and Director General of

bersama

Direktur

Jenderal

BPS-Statistics I.H.K.050.84.86 ,

.g o

b. Instruksi

.id

1997.

.b

Biro Pusat Statistik I.H.K.050.84.86

ps

Pertanian Tanaman Pangan dan Kepala

ta

04110.0288

ar

tanggal 17 Desember 1984.

December 17

04110.0288 th

,1984.

c. The State of Secretary Minister No. R 200/M. Sekneg/ 4/1988 , April 26 th 1988.

ak

c. Surat Menteri Sekretaris Negara No. R-

gy

200/M.Sekneg/4/1988 tanggal 26 April

2. Cakupan

ht tp

://

yo

1988.

2. Coverage

Informasi yang diperoleh dari Survei Pertanian

Tanaman

Pangan,

diantaranya

the information being collected are about

dan alat

land agricultural and machinery utilization,

adalah data penggunaan lahan

pertanian yang dikumpulkan setiap awal tahun. Data tersebut meliputi luas penggunaan lahan sawah, lahan untuk bangunan dan halaman sekitarnya, tegal/kebun/ladang/huma, tambak,

kolam/tebat/empang,

lahan

yang

sementara tidak diusahakan dan lahan untuk tanaman

kayu-kayuan,

In Food Crops Agricultural Survey,

serta

jumlah

which is performed at the beginning of year. It covers area of utilization of wetland, housing and compound, garden, brackish water pond, temporarily fallow land, wooden trees and bushes, and number of agricultural machinery utilization during one year.

penggunaan alat/mesin pertanian selama satu tahun. Luas Penggunaan Lahan dan Alat-alat/Mesin Pertanian Propinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2005 Land Area by Utilization and Agricultural Machinery in D.I Yogyakarta Province in 2005

1

3. Metodologi

3. Methodology

Data selama satu tahun dikumpulkan

Data in year is collected by

dengan cara pencatatan lengkap untuk setiap

complete enumeration to all districts in D.I

kecamatan

D.I.

Yogyakarta Province, by using SP VA and SP

Yogyakarta, dengan menggunakan Daftar SP

VB. SP VA form is used to collect data on

VA dan SP VB. Daftar SP VA digunakan

area of land utilization, while SP VB form is

untuk mengumpulkan data luas penggunaan

used

lahan. Sedangkan Daftar SP VB digunakan

agricultural machinery utilization.

di

wilayah

Propinsi

to

collect

data

on

number

of

untuk mengumpulkan jumlah penggunaan alat - alat mesin pertanian.

4. Organization of data collection and data processing

Laporan luas penggunaan lahan (SP

SP VA form and SP VB form are

.id

4. Organisasi Pengumpulan dan Pengolahan Data

filled by the agricultural staff. The report is

diisi oleh Mantri Tani/Staf Kantor Cabang

made in three copies, the original form is

Laporan tersebut

ps

ar

dibuat dalam tiga rangkap : dokumen asli

.b

dari register kecamatan.

sent to BPS-Statistics in Jakarta, and the rest

ta

Dinas Pertanian (KCD) berdasarkan catatan

.g o

VA) dan alat-alat/mesin pertanian (SP VB)

are sent to BPS-Statistics of D.I. Yogyakarta Province

and Agricultural Department of

tembusannya

Regency/City. The report recapitulation of

dikirim ke BPS Propinsi DIY dan Dinas

each regency/city is accumulating figure of

Pertanian

all districts, while that of province is

BPS

Pusat,

ak

ke

gy

dikirimkan

Rekapitulasi

yo

Kabupaten/Kota.

accumulating figure of all regencies/city

ht tp

://

laporan di setiap Kabupaten/Kota merupakan kumulatif dari semua kecamatan, sedangkan data propinsi merupakan kumulatif dari angka kabupaten/kota.

5. Konsep dan Definisi

5. Concepts and Definition

Konsep dan definisi yang digunakan

The concepts and definitions used

dalam buku ini mengacu pada buku Pedoman

in this issue refer to "Pedoman Pengumpulan

Pengumpulan Data Tanaman Pangan dan

Data Tanaman Pangan dan Hortikultura",

Hortikultura,

published by BPS-Statistics and Agricultural

Badan

Pusat

Statistik

Departemen Pertanian Tahun 2002.

dan

Department, 2002.

Luas Penggunaan Lahan dan Alat-alat/Mesin Pertanian Propinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2005 Land Area by Utilization and Agricultural Machinery in D.I Yogyakarta Province in 2005

2

A. Lahan Sawah

A. Rice Field

1. Sawah Berpengairan Teknis

1. Technical Irrigation Rice Field

Sawah yang memperoleh pengairan

The field is supported by irrigation

dimana saluran pemberi terpisah dari saluran

where the input drainage is separated from

pembuang agar penyediaan

dan pembagian

the output drainage in order to be able to

diatur dan diukur

control the water usage. Generally, this type

dengan mudah. Jaringan semacam ini biasanya

of irrigation consists of main drainage,

terdiri dari saluran induk, sekunder dan tersier.

secondary drainage, and tertiary drainage.

Saluran induk, sekunder serta bangunannya

The

dibangun, dikuasai dan dipelihara pemerintah.

completely constructed and controlled by

irigasi dapat sepenuhnya

main

and

secondary

drainage

is

government. 2. Sawah Berpengairan Setengah Teknis

.id

2. Semi-Technical Irrigation Rice Field

Sawah berpengairan teknis akan tetapi pemerintah hanya menguasai bangunan

irrigation wetland, only the government does

penyadap untuk dapat mengatur dan mengukur

ps

.g o

The field is basically technical

tidak

diukur

jaringan

dan

dikuasai

.b

selanjutnya

sedangkan

usage.

ta

air,

ar

pemasukan

not control the construction, but the water

gy

ak

pemerintah.

3. Simple Irrigation Rice Field

yo

3. Sawah Berpengairan Sederhana

://

Sawah yang memperoleh pengairan

The field is supplied by water from simple irrigation but the distribution and the

airnya belum teratur, walaupun pemerintah

rejection of the water is not coordinate yet,

sudah ikut membangun sebagian dari jaringan

though government has supported a part of

tersebut

the infrastructure (i.e funds for the dam)

ht tp

dimana cara pembagian dan pembuangan

(misalnya

biaya

membuat

bendungannya). 4. Sawah tadah hujan. Sawah

yang

4. Rain Dependent Rice Field pengairannya

This type of rice field depends on

tergantung pada air hujan.

the rain.

5. Sawah pasang surut.

5. Valley Rice Field

Sawah

yang

The field rice depends water from

pengairannya

tergantung pada air sungai yang dipengaruhi

river, which is influenced by the tide.

pasang surutnya air laut. Luas Penggunaan Lahan dan Alat-alat/Mesin Pertanian Propinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2005 Land Area by Utilization and Agricultural Machinery in D.I Yogyakarta Province in 2005

3

6. Sawah lainnya.

6. Other Rice Field

Seperti lahan sawah lebak, polder

It consists of swamps, polder,

dan rawa-rawa yang ditanami padi atau

which is cultivated with paddy or other

rembesan dan lain-lainnya.

plants.

B. Lahan bukan lahan sawah

B. Dryland Area

1. Lahan untuk Bangunan dan Halaman Sekitarnya :

1.

Area of House Compound

Lahan yang terdapat di sekitar

The area is enclosed by a fence

bangunan dan biasanya diberi pagar atau batas

regardless of being cultivates or not. If the

tanpa memperhatikan ditanami atau tidak. Bila

area does not have a clear boundary, then it

lahan sekitar rumah tersebut tidak jelas batas-

is classified as a garden area.

.id

batasnya dengan kebun/tegal dimasukkan ke

ps

.g o

dalam lahan kebun/tegal. 2. Tegal/Kebun/Ladang/Huma : seperti

padi

ladang,

ar

musiman

Arable upland, garden, shifting land and bare land

ta

Lahan kering yang ditanami tanaman

.b

2.

Any dryland that is cultivated with seasonal or annual crops such as dry land

dengan halaman sekitar rumah.

paddy or secondary crops. This land should

Padang Rumput :

ht tp

3.

://

yo

gy

ak

palawija/hortikultura dan letaknya terpisah

Lahan yang dipergunakan untuk penggembalaan ternak.

4.

Tambak :

be

separated

clearly

from

the

house

compound 3.

Grassland Grassland is the land that is used

to take care of livestock. 4.

Dyke

Lahan yang dipergunakan untuk

It is a salty water pond which,

memelihara ikan, udang atau binatang air

usually located near sea and occupied for

lainnya. Letak tambak ini tidak jauh dari laut

fish or shrimp cultivation and other water

dan airnya asin atau payau.

animal.

5.

5.

Kolam/Tebat/Empang :

Pond The pond that is used to cultivate

Lahan yang dipergunakan untuk pemeliharaan/pembenihan ikan dan lain-lain.

freshwater fish.


4

6.

Lahan yang Sementara Tidak

6.

Land Temporarily Not Cultivated

Diusahakan

The land that is cultivated but left idle for more than one year.

Lahan yang biasanya diusahakan tetapi untuk sementara (lebih dari satu tahun) tidak diusahakan.

7.

7. Lahan Ditanami Pohon/Hutan Rakyat :

Private Wood/Forest Land

kayu-

Land where bushes and wooden

kayuan/bambu, baik yang tumbuh sendiri

tress grow is grouped into this kind of area,

maupun yang sengaja ditanami, misalnya

while state forest is not included.

Lahan

yang

ditumbuhi

semak-semak dan pohon-pohon yang hasil utamanya kayu. Di sini tidak termasuk lahan

.id

hutan negara. 8. State Forest

.g o

8. Hutan Negara :

hutan

yang

dibuka

untuk

ak

termasuk

.b

ar

berada dalam wilayah kecamatan. Di sini tidak

region. It is not include land forest opened to transmigration area has lived two years or more.

gy

transmigrasi yang ditempati dua tahun atau

Land that is under control by

Forestry Department which located in sub-

ta

pengawasan Dinas Kehutanan/Perhutani yang

ps

Lahan hutan yang berada di bawah

yo

lebih.

ht tp

Lahan

9. Agricultural Estates

://

9. Perkebunan : yang

ditanami

perkebunan/industri seperti karet, kelapa, kopi, teh dan sebagainya.

C. Alat Pengolah Lahan 1. Traktor roda dua Adalah suatu alat pengolah lahan yang biasanya dipakai di kebun, tetapi bisa digunakan di sawah apabila dilengkapi dengan peralatan seperti bajak, garu, perata tanah, pembuat pematang dan lain-lain.

Land

that

is

planted

with

commercial crops, such as rubber, palm oil coconut, coffea, tea, etc.

C. Land Processing Machinery 1. Two-wheels Tractor It means the tractor supported by an axle two wheels. This kind of machinery is usually used in garden. It can also be used to cultivate wetland as long as equipped with plough, harrow, disc, cultivator, etc.


5

penggeraknya

The power capacity is less than 15

berukuran 15 pk, poros tunggal, dikendalikan

horsepower (hp), the driver walks behind the

dengan tangan oleh pengemudi yang berjalan

tractor

di belakangnya dengan/tidak dengan kopling

transmission are operated by hand.

Kapasitas

tenaga

while

the

coupling

and

gas

sedangkan kemudi dan gas di tangan. 2. Four-Wheels Tractor

2. Traktor roda empat

The tractor is supported by an

Adalah traktor berporos ganda dan

axles four wheels. It can also be equipped by

digunakan untuk mengolah tanah. Traktor

plough, harrow, disc, cultivator, etc.

dapat dilengkapi dengan bajak, sisir/garpu,

driver is behind the steer while his foot

penanam tanaman dsb. Pengemudi bekerja

operates coupling and gas transmission. By

sambil duduk sedangkan kopling dan gas umumnya

dioperasikan

dengan

it power, the four-wheels tractor can be

kaki.

classified into three, those of :

.id

Berdasarkan sumber tenaga penggeraknya

1. Small tractor, which has power less than

.g o

traktor roda empat dibedakan menjadi :

25 hp.

Traktor mini, dengan kapasitas tenaga

2. Medium

ps

1.

Traktor

besar,

dengan

1. Perontok padi

yo ://

ht tp

D. Alat Pengolah Padi

power

range

between 25-50 hp.

gy

tenaga lebih dari 50 pk.

the

50 hp.

kapasitas

ak

3.

tractor,

3. Big tractor, which has power more than

ar

tenaga 25-50 pk.

ta

Traktor sedang, dengan kapasitas

.b

kurang dari 25 pk. 2.

The

D. Paddy Processor 1. Thresher,

Adalah alat yang digunakan untuk

The machine is used to thresh off

merontokkan butiran padi dari tangkainya dan

the grains from the straw besides soybeans.

juga dapat digunakan untuk merontokkan

It

kedelai. Berdasarkan penggeraknya dibedakan

mechanically.Based on power is divided into

sebagai berikut :

pedal thresher and power thresher.

can

be

operated

manually

or

Pedal thresher dan Power thresher. 2. Pengering padi

2. Dryer,

Adalah alat untuk menurunkan kadar

The machine is used to reduce the

air padi atau gabah dengan hembusan udara

water content of rice by blowing it up with

luar atau udara yang dipanaskan.

hot air.


6

3. Cleaner,

3. Pembersih gabah Adalah gabah

dari

alat

untuk

kotoran-kotoran

memisahkan yang

Its function is to remove husk or

tidak

other waste thing from the paddy.

diinginkan seperti potongan jerami, kerikil dan benda-benda asing. 4. Penyosoh beras Adalah

suatu

jenis

alat

4. Polisher, The machine is used to polish the

yang

berfungsi untuk menyosoh beras pecah kulit

rice.

menjadi beras putih. 5. Penggilingan Padi Besar (PPB) padi

yang

Is a complete rice mill comprising

.id

penggilingan

mempunyai unit yang lengkap, terdiri dari

thresher,

mesin perontok, pembersih gabah, pemecah

separator, paddy polisher, grader, elevator

kulit, padi separator, pemutih (polisher),

ps

Adalah

5. Large Rice Milling (LRM),

dan

lainnya.

Kapasitas

.g o

husker,

paddy

etc. The real production capacity is more

.b

elevator

cleaner,

than 0,7 ton rice per hour.

ta

grader

grain

ak

ar

produksi riil lebih besar dari 0,7 ton beras/jam.

padi

6. Small Rice Mill (SML),

yang

Is a rice mill consisting of husker

terdiri dari dua unit mesin yang dipasang

and polisher which are installed separately.

terpisah yaitu pemecah kulit (husker) dan

Generally, it is used to transfer manually the

pemutih

proses

raw material from one part to another. The

pemindahan bahan dari satu alat ke alat yang

real production capacity is between 0,3-0,7

lain

ton rice/hour.

yo

penggilingan

(polisher).

dengan

ht tp

://

Adalah

gy

6. Penggilingan Padi Kecil (PPK)

tenaga

Umumnya

manusia.

Kapasitas

produksi riil antara 0,3 - 0,7 ton beras/jam. 7. Rice Milling Unit (RU) Adalah

atau Rice Unit

penggilingan

padi

yang

merupakan satu unit yang kompak dimana

7. Rice Milling Unit (RMU) Is a unit of rice mill, in which the husker and polisher are installed as one

antara pemecah kulit (husker) dan pemutih

integrated part. Transfer of raw material

(polisher) menjadi satu bagian yang tidak

from part to another is processed by elevator.

terpisahkan. Proses pemindahan bahan dari

The real production capacity is between 0,3-

satu alat ke alat yang lain menggunakan

0,7 ton rice/hour.


7

elevator (tidak dengan tenaga manusia).

.

Kapasitas produksi riil antara 0,3 - 0,7 ton beras/jam.

8. Pemecah Kulit Gabah (Huller) Adalah

pengolahan

8. Huller,

padi

yang

Is a rice mill that is operated

digunakan untuk mengupas kulit luar (sekam)

mechanically to remove husk from the

gabah menjadi beras pecah kulit.

grains.

E. Pompa Air

E. Water Pump Water pump is an equipment to

dengan memindahkan dari sumber air ke

transfer water from its source to certain

tempat yang membutuhkan air, biasanya ke

place, where is higher than the water source.

tempat yang lebih tinggi. Berdasarkan prinsip

Based on its operation system, water pump

kerja "impeler" untuk memindahkan air,

can be classified into axial pump, centrifugal

pompa itu dibedakan atas : pompa axial,

pump and mixed pump. Based on its

.g o

ps .b

ar

kegunaannya pompa itu dapat dibedakan

application,

ta

sentrifugal dan mixed flow. Berdasarkan

.id

Adalah alat untuk memanfaatkan air

it

can

be

classified

into

submersible pump and deep well pump. Based on diameter of pipe, it can be divided

well pump. Berdasarkan diameter pipanya

into : 2”, 3”, 4”, 6”, 8”, or more

gy

ak

sebagai berikut : Submersible pump dan Deep

:// ht tp

8" atau lebih.

yo

dapat dibedakan dalam diameter 2", 3", 4", 6",

F. Alat Pemberantas Pengganggu

Jasad

1. Hand Sprayer

F. Pest Control Machinery 1. Hand Sprayer

Adalah suatu jenis alat penyemprot

It functions for insecticide sprayer

dengan sistem udara yang dimampatkan, tanpa

with

menggunakan tenaga motor sebagai tenaga

(automatic sprayer) or in succession/several

penggerak. Udara dapat dimampatkan dalam

times (semi-automatic sprayer).

compressed

in

once

operation

satu kali operasi (automatic sprayer) atau dimampatkan berturut-turut (semi automatic).


8

2. Knapsack Power Sprayer

2. Knapsack Motor Sprayer,

Adalah alat pengabut pestisida dalam

Is a pesticide

in flour/liquid form

bentuk cairan, atau alat pengembus pestisida

operated with motor power, the sprayer is

dalam bentuk tepung, digunakan dengan

carried on the back.

tenaga

motor,

pemakaiannya

dengan

digendong. 3. Skid Power Sprayer,

3. Skid Power Sprayer

Is a pesticide in flour/liquid form,

Adalah alat penyemprot pestisida dalam bentuk cairan

operated with motor power by lifting it up.

digerakkan dengan

tenaga motor, tidak digendong tetapi diangkat. 4. Swing fog

.id

4. Swing Fog

Adalah alat pengabut pestisida pekat

.g o

Is a concentrated pesticide sprayer

dengan menggunakan panas dan tekanan gas. digendong

by using gas/heat power. It needs air to

ps

biasanya

dan

operate and the sprayer is usually carried on

.b

Pemakaiannya

ar

ta

memerlukan bantuan angin.

ak

5. Emposan Tikus

the back. 5. Rat Fumigator.

gy

Adalah alat untuk mengembus asap

yo

beracun ke dalam liang tikus. Alat ini

://

digerakkan dengan tenaga motor atau tenaga

poisonous smoke to the rat hole. It can be operate by motor power or manual.

ht tp

tangan.

The sprayer is used to blow the

G. Alat Pengolah Jagung 1. Pemipil Jagung Pemipil jagung adalah suatu alat yang digunakan untuk melepaskan biji jagung dari tongkolnya yang dapat digerakkan oleh tenaga manual atau teknis. 2. Penggiling Jagung Penggiling jagung adalah suatu alat yang digunakan untuk mengolah biji jagung menjadi bentuk tepung yang dapat digerakkan dengan tangan atau mesin.

G.

Corn Processing Machinery

1. Corn Sheller Corn Sheller functions to separate the corn grains from the cob. This machinery can

be

operated

either

manually

or

mechanically. 2. Corn Mill It functions to process corn grains to corn flour and can be operated either by hand or machine.


9

H. Pengolah Ubi Kayu 1. Pemarut Ubi Kayu Pemarut ubi kayu adalah suatu jenis

H.

Cassava Processing Machinery

1.

Cassava Rasper

It functions to process cassava physically into flour and can be operated either manually or mechanically.

alat yang digunakan untuk mengolah ubi kayu basah menjadi parutan sebagai bahan aci / tepung tapioka yang dapat digerakkan dengan tenaga manual atau teknis. 2. Perajang Ubi Kayu

2. Cassava Cutter

Perajang ubi kayu adalah suatu jenis

It functions to change cassava into

alat yang digunakan untuk merajang/mengiris

slices and is operated by mechanic power.

ubi kayu yang digerakkan dengan tenaga

.g o

.id

mekanis. 3. Pembuat Chip

ps

3. Chip Machinery

dapat

digerakkan

dengan

chips (small slice cassava sized 1-2 cm). It can be operated by mechanic power.

tenaga

://

4. Pembuat Pellet

yo

gy

mekanis.

It is used to make cassava into

ak

yang

ar

menjadi chip (gaplek ukuran kecil 1-2 cm)

ta

yang dapat digunakan untuk mengubah gaplek

.b

Pembuat chip adalah suatu jenis alat

ht tp

Pembuat Pellet adalah suatu jenis alat yang digunakan untuk mengolah bahan gaplek, onggok tapioka dan lain - lain menjadi bentuk pellet (bentuk semacam potlot ukuran 3-5 cm) yang digerakkan dengan tenaga

4. Pellet Machinery It functions to process cassava into pellet form (the form is like pencil with the length of 3-5 cm) and is operated by mechanic power.

mekanis.

I. Grader

I. Grader

Grader adalah suatu jenis alat untuk memisahkan

biji/buah/umbi

berdasarkan

ukuran yang digerakkan oleh tenaga manual

It functions to separated between grains/

/ by sized and is operated by

manual power atau mechanic power.

atau mekanis


10

Bab 2. ULASAN SINGKAT BRIEF REVIEW 1. Luas lahan

1. Land Area

Seiring dengan makin meningkatnya

Since the number of population

jumlah penduduk maka makin meningkat pula

grows up, more people need space for

kebutuhan akan lahan untuk tempat tinggal,

dwellings,

fasilitas olah raga maupun fasilitas untuk jalan

Therefore, in 2005 from 2004 there was a

umum.

Hal ini terbukti dengan adanya

change of land function from wetland to

persentase alih fungsi lahan sawah menjadi

dryland. The change was about 0.23 percent.

lahan bukan sawah yang naik sebesar 0,23

It seems that wetland area tends to decrease

persen, yaitu dari 0,27 persen di tahun 2004

annually based on Appendix Table 1. In

menjadi 0,50 persen di tahun 2005. Sementara

otherwise, the area of wetland was decreased

itu, setiap tahun luas lahan sawah ini

about 0.50 percent in 2005 from 2004.

and

roads.

.id

centers

.g o

cenderung mengalami penurunan (Tabel 1.).

ps

Pada tahun 2005, luas lahan sawah turun

.b

sebesar 0,50 persen dibandingkan tahun 2004.

ak

ar

ta

Luas Lahan Sawah yang Dapat Ditanami Padi Dua Kali atau Lebih Dalam Setahun menurut Jenis Pengairan dan Kabupaten/Kota di Propinsi D.I.Yogyakarta Tahun 2005 Area of Wetland Which is Cultivated Twice or More a Year By Type of Irrigation and Regency/City in D.I. Yogyakarta Province in 2005 ( Ha. )

KP (2)

gy

Jenis Pengairan (1)

Btl (3)

GK (4)

Slm (5)

Kota (6)

D.I.Y (7)

7 132

891

156

9 930

-

18 109

791

10 459

729

8 590

119

20 688

676

162

612

3 617

-

5 067

-

81

168

-

-

249

190

8

3 327

-

-

3 525

-

-

18

-

-

18

Total Tahun 2005

8 789

11 601

5 010

22 137

119

47 656

Total Tahun 2004

8 191

11 292

4 952

22 195

113

46 743

Total Tahun 2003

8 071

11 697

4 291

22 286

136

46 481

://

1. Irigasi Teknis/Technical Irrigation

yo

Tabel. 2.1 Table

sport

ht tp

2. Irigasi 1/2 Teknis/Semi Technical Irrigation 3. Irigasi Sederhana/Simple Irrigation

4. Irigasi Desa/non PU/Non Government Irrigation 5. Tadah Hujan/ Rain Fed 6. Lainnya

Luas Penggunaan Lahan dan Alat-alat/Mesin Pertanian Propinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2005 Land Area by Utilization and Agricultural Machinery in D.I. Yogyakarta Province in 2005

11

frekuensi

By frequency of paddy cultivating,

penanaman padi maka terlihat bahwa pada

it could be seen that the productivity of

tahun 2005 kemampuan lahan untuk ditanami

wetland cultivated twice or more a year

padi dua kali atau lebih dalam setahun

increased to 913 hectares (1.95 %)

mengalami

kenaikan

2004 to 2005. The largest area of the

tersebut dari tahun 2004 ke tahun 2005

increase took place in Kulonprogo Regency,

mencapai 913 Ha atau 1,95 persen. Kenaikan

those were of 598 hectares. While for wet

terbesar terjadi di Kabupaten Kulonprogo

land cultivated once a year decreased to 6.90

yaitu mencapai 598 Ha. Sedangkan untuk

percent

lahan yang dapat ditanami padi satu kali di

decreased

Propinsi DI Yogyakarta mengalami penurunan

Regency, those were 635 hectares.

Apabila

ditinjau

kenaikan.

dari

Besarnya

in

Yogyakarta took

from

Province.

place

in

The

Kulonprogo

6,90 persen. Penurunan terbanyak terjadi di Kabupaten Kulonprogo yang mencapai 635

.g o

.b

ps

Luas Lahan Sawah yang Dapat Ditanami Padi Satu Kali Setahun menurut Jenis Pengairan dan Kabupaten/Kota di Propinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2005 Area of Wetland Which is Cultivated Once a Year by type of Irrigation and Regency/City in D.I. Yogyakarta Province in 2005 ( Ha. )

ar

ta

Tabel. 2.2 Table

.id

Ha.

KP

ak

Jenis Pengairan

GK

Slm

Kota

D.I.Y

161

223

-

-

-

384

-

1 614

270

58

-

1 942

281

331

263

404

-

1 279

67

50

30

-

-

147

1 076

2 061

2 051

592

-

5 780

6. Pasang surut/Valley Rice Field

-

-

-

-

-

-

7. Lebak/Swam For Rice Cultivation

-

-

-

-

-

-

8. Polder dan lainnya/ Polder etc.

-

-

-

-

-

-

Total Tahun 2005

1 585

4 279

2 614

1 054

-

9 532

Total Tahun 2004

2 220

4 182

2 775

1 060

2

10 239

Total Tahun 2003

2 217

4 501

3 338

1 075

-

11 131

gy

1. Irigasi teknis/ Technical Irrigation

Btl

://

yo

2. Irigasi ½ teknis/ Semi Technical Irrigation

ht tp

3. Irigasi sederhana/ Simple Irrigation 4. Irigasi Desa/non PU/ Non Government 5. Tadah hujan/Rain Fed

Irrigation


12

Pada lahan sawah yang dapat ditanami

In twice or more a year

padi dua kali atau lebih dalam satu tahun, 92,57

cultivated wetland, 92.57 percent was

persen didukung oleh air hasil irigasi. Jenis

supplied by water from irrigation. About

pengairan terbanyak yakni 46,90 persen berasal

46.90 percent of that area was supplied

dari irigasi setengah teknis, disusul 41,05 persen

by semi-technical irrigation and 41.05

dari irigasi teknis (Tabel 2.1). Jenis pengairan di

percent

Kabupaten Gunungkidul didominasi oleh tadah

irrigation

hujan, sedangkan Kabupaten Kulonprogo dan

Gunungkidul Regency was dominated by

Kabupaten Sleman didominasi oleh irigasi

rain fed, in Kulonprogo dan Sleman

teknis. Selanjutnya pengairan di Kabupaten

Regency

Bantul didominasi oleh irigasi setengah teknis,

irrigation, while semi-technical irrigation

sedangkan

untuk

jenis

was widely adapted in Bantul Regency.

pengairan

yang

irigasi

Otherwise, irrigation in Yogyakarta City

Kota

Yogyakarta

digunakan

hanya

was

supplied

(Table

2.1).

Irrigation

in

was dominated by technical

.id

In

.g o

Pada lahan sawah yang hanya mampu

once

a

year

wetland, 60.64 percent

setahun,

by rain-fed

persen

air

yang

.b

60,64

ps

ditanami padi rata – rata satu kali dalam

ar

ak

tersebut terjadi pada lahan sawah di Kabupaten

ta

digunakan berasal dari air tadah hujan. Kondisi

gy

Gunungkidul sebesar 78,46 persen, Kabupaten

yo

Sleman 56,17 persen, Kabupaten Kulonprogo

://

67,89 persen dan Kabupaten Bantul 48,17 (Tabel 2.2). Ketergantungan pada air

ht tp

persen

technical

was semi- technical irrigation.

setengah teknis.

sekitar

by

hujan inilah yang menyebabkan areal tersebut

irrigation

were supplied

irrigation. was

cultivated

mostly

This type of adapted

in

Gunungkidul Regency (78.46%), Sleman Regency (56.17%),

Kulonprogo Regency

(67.89 %), and Bantul Regency (48.17 %) (Table 2.2). Due to dependency on rainfed, the wetland could only be cultivated once a year (in the rainy season).

hanya mampu untuk ditanami padi sekali dalam satu tahun, yaitu pada waktu musim hujan. Generally,

Secara umum wilayah Propinsi D.I.

D.I.

Yogyakarta

yang

Province meets the condition to be

cukup memadai untuk lahan pertanian. Hal ini

cultivated as agricultural area. In fact, the

terlihat dari gambaran di atas yakni, sebagian

most wetland areas were supplied by

besar lahan sawah mendapat irigasi yang cukup,

adequate irrigation. Technical Irrigation

baik

and

Yogyakarta

mempunyai

kemampuan

irigasi teknis maupun irigasi setengah

teknis yang mencapai 72,04 persen.

semi-technical

irrigation

were

adapted for 72.04 percent of wetland area.


13

Luas Penggunaan Lahan Bukan Sawah menurut Jenis Penggunaan dan Kabupaten/Kota di Propinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2005 Area of Dryland by Utilization and Regency/City in D.I. Yogyakarta Province in 2005 (Ha.)

Tabel 2.3. Table

Bantul 34 608 19 736 6 372 2 842 1 098 4 560

G.kidul 140 802 25 097 67 365 322 675 24 472 13 755 110 9 006

Sleman 33 890 18 986 6 433 1 592 1 335 5 544

Kota 3 120 2 787 7 326

D.I.Y 260 145 85 879 95 574 322 675 33 990 17 233 915 25 557

69 45 24

86 8 15 63

108 108

401 401

9 9

673 8 60 605

Total Tahun 2005

47 794

34 694

140 910

34 291

3 129

260 818

Total Tahun 2004

47 760

34 606

140 809

34 227

3 128

260 530

Total Tahun 2003

47 741

34 487

140 907

34 121

3 114

260 370

.g o

ps

.b

ak

ar

B. Lahan lainnya 10.Rawa-rawa 11.Tambak 12.Kolam

.id

K.progo 47 725 19 273 15 397 5 084 1 045 805 6 121

ta

Jenis A. Lahan Kering 1. Pekarangan 2. Tegal/kebun 3. Ladang/huma 4. Penggembalaan 5. Sedang tdk diusahakan 6. Ditanami phn/hut. rakyat 7. Hutan negara 8. Perkebunan 9. Lain-lain

Dryland area in D.I Yogyakarta in

D.I. Yogyakarta pada tahun 2005 seluas

2005 was 260,818 Hectares (81.87%) of the

260.818 Ha (81,87%) dari total wilayah.

total area. The large area about 260,145

Sebagian besar dari luas lahan bukan sawah

Hectares (99.74%) was dry area and the

tersebut merupakan lahan kering yakni seluas

small area was 673 hectares (0.26%) for

260.145 Ha (99,74 %) dan sebagian kecil

swamp, dyke, and pond (Table 2.3).

ht tp

://

yo

gy

Luas lahan bukan sawah di Propinsi

yakni seluas 673 Ha (0,26%) berupa rawarawa, tambak dan kolam (lihat Tabel 2.3). Lahan bukan sawah berupa lahan

The large area that classified as

kering yang terdiri dari tegal/kebun yaitu

dry area 95,574 Hectares (36.74%) was for

seluas 95.574 Ha (36,74%), pekarangan seluas

garden, 85,879 Hectares (33.01%) was for

85.879

house

Ha

(33,01%),

yang

ditanami

compound,

33,990

Hectares

pohon/hutan rakyat seluas 33.990 Ha atau

(13.07%) was occupied for private wood

13,07 persen, hutan negara seluas 17.233 Ha

forested land, 17,233 hectares (6.62%) was

atau 6,62 persen, perkebunan seluas 915 Ha

for state forest, agricultural estates


was

14

(0,35%), dan ladang/huma seluas 322 Ha

915 hectares (0.35%) and 322 hectares

(0,12%).

untuk

(0.12%) was occupied for shifting land and

penggunaan lain seluas 25.557 Ha (9,82%)

bare land. The land was for other usage

sedangkan lahan yang tidak diusahakan seluas

about 25,557 hectares (9.82%) and it was

675

675 hectares (0.26%) (Graph 2.1).

Lahan

Ha

yang

(0,26%).

digunakan

Penjelasan

di

atas

As

Dengan

many wetlands change function to drylands,

banyaknya alih fungsi penggunaan lahan

the drylands area increases to 0.11 percent

sawah

in 2005.

digambarkan

pada

menjadi

Grafik lahan

2.1. bukan

sawah

menyebabkan dari tahun 2004 ke tahun 2005 lahan tersebut mengalami peningkatan sebesar 0,11 persen. Compared with that in 2004,

Dibandingkan dengan tahun 2004, pada

tahun

2005

hampir

di

dryland area in almost all regencies/city

seluruh

increased in 2005.

kenaikan.

area was in Gunungkidul Regency, it was

.id

kabupaten/kota lahan bukan sawah mengalami

.g o

Kontribusi terbesar dari lahan

The largest dryland

54.03 percent.

ps

bukan sawah ini berasal dari kabupaten

gy

ak

Persentase Luas Lahan Bukan Sawah Menurut Penggunaan di Propinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2005 Percentage of Dryland Area by Utilization in D.I. Yogyakarta Province in 2005

://

yo

Grafik 2.1. Graph

ar

ta

.b

Gunungkidul yang mencapai 54,03 persen.

Hutan rakyat 13,03%

ht tp

Hutan negara 6,61%

Lain-lain 10,06%

Perkebunan 0,35% Tegal/kebun 36,64%

Sedang tidak diusahakan 0,26%

Pekarangan 32,93%


Ladang/huma 0,12%

15

2. Peralatan / Mesin Pertanian

2. AgriculturalTools/ Machineries

Secara umum, penggunaan berbagai jenis peralatan dan mesin pertanian di wilayah Propinsi D.I.Yogyakarta dari tahun 2004 ke tahun 2005 mengalami peningkatan. Makin banyak dan beragamnya peralatan/mesin pertanian yang ada dan digunakan di suatu wilayah menunjukkan bahwa wilayah tersebut makin mampu memanfaatkan salah satu bentuk teknologi pertanian yaitu dalam hal penerapan mekanisasi pertanian. Penggunaan peralatan/ mesin pertanian ini sangat dipengaruhi oleh kondisi dan potensi wilayah, daya beli serta tingkat kesadaran dan penerimaan masyarakat terhadap teknologi baru.

In general, the use of agricultural machinery in D.I. Yogyakarta Province in 2005 increased compared with that in 2004. More people are able to adapt agricultural technology (agricultural mechanization), so more varieties of machinery are used in the region. It shows that people of the region take

the

advantage

of

agricultural

mechanical technology . The application of the

agricultural

machinery

was

very

influenced by the regional condition and

.id

potency, purchasing power, awareness and

ar

ta

Jenis Peralatan/Mesin Pertanian yang Terbanyak Digunakan di Propinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2005 Agricultural Tools/Machineries Which are Mostly Used in D.I. Yogyakarta Province in 2005

(1)

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

://

Kelompok Peralatan/Mesin Group of Tools/Machineries

(2)

ht tp

No.

yo

gy

ak

Tabel 2.4. Table

.b

ps

.g o

their acceptance toward new technology.

Alat Pengolah Lahan/Land Processing Machinery Alat Penanaman/Pemupukan/Tool for Planting/Fertilizing Alat Pemberantas Jasad Pengganggu Pest Control Machineries Pompa Air/Water Pump Alat Pemanen/Tool for Havesting Alat Pengolah Padi/Paddy Processor Alat pengolah Jagung/Maize Processor Alat Pengolah Ubi Kayu/ Cassava Processor Grader Buah/ Fruit’s Grader

Jenis Alat/Mesin yang terbanyak digunakan Type of Tools/Machineries the Mostly Used (3)

Traktor roda duaTwo Wheels Tractors Alat pemupukan/urea tablet / Applicator Alat penyemprot/Hand Sprayer Pompa air diameter 2"/Water Pump Diameter 2" Sabit bergerigi/Serrate Sickle Perontok Padi/Tresher Pemipil jagung/Corn Sheller Perajang Ubi Kayu/Cassava Cutter Grader buah/Fruit’s Grader


Jumlah DIY Total in DIY 2004

2005

Terbanyak digunakan di Kab/Kota the Mostly Used in Regency/City

(4)

(5)

1 398

1 445

Sleman

(6)

1 214

953

Sleman

18 714

18 652

4 318

4 215

Kulonprogo

25 921 11 419 648 2 228

25 214 11 360 661 2 302

Bantul Gunungkidul Gunungkidul Gunungkidul

20

15

Gunungkidul

Bantul

16

Tabel 2.4 menunjukkan bahwa pada

Table 2.4 shows that two-wheels

kelompok alat pengolah lahan yang dominan

tractor was the most commonly used by

dimiliki dan dapat digunakan di Propinsi

farmers, particularly farmers in Sleman

D.I.Yogyakarta adalah traktor roda dua dan alat

(32.53%). In general, number of land

ini terbanyak digunakan di Kabupaten Sleman

processing machinery increased to 3.20

sebesar 32,53 persen. Secara keseluruhan pada

percent (45 units) in 2005.

tahun 2005 banyaknya traktor ini mengalami kenaikan sebanyak 45 buah atau 3,20 persen. yang

Fertilizing machinery that used

dominan digunakan di Propinsi D.I. Yogyakarta

applicator was dominant, particularly in

adalah alat pemupukan urea tablet dan paling

Sleman (68.73%). Compared with that in

banyak

Sleman

2004, the use of this machinery decreased to

(68,73%). Dibanding tahun 2004, pada tahun

21.50 percent in 2004, from 1,214 units to

2005

953 units.

digunakan penggunaan

di

Kabupaten

alat

ini

mengalami

.id

penanaman/pemupukan

.g o

Alat

ps

penurunan sebesar (21,50%), yaitu dari 1.214

On

gy

penggunaan alat ini mengalami penurunan

pest

control

machinery, hand sprayer was widely used. In 2005 the use of this machinery decreased to

ar

ak

daerah adalah alat penyemprot. Pada tahun 2005

of

ta

Pada kelompok alat pemberantas jasad pengganggu, yang banyak dimiliki daerah-

group

.b

menjadi 953 buah.

0.33 percent (62 units), and mostly used in Bantul (27.22%).

yo

sebanyak 62 buah (0,33%). Alat ini terbanyak

ht tp

persen.

://

digunakan di Kabupaten Bantul mencapai 27,22 Jumlah kelompok pompa air pada

Number of water pumps increased

tahun 2005 mengalami penurunan relatif banyak

as well, that was 1.19 percent (56 units). The

yakni mencapai 1,19 persen atau 56 buah,

highest increment was on 2” diameter pump,

peningkatan terbanyak terjadi pada pompa air

increased to 103 units. This kind of pump was

dengan diameter 2", yakni naik sebanyak 103

mostly used in Kulonprogo Regency (58.08

buah. Pengguna terbanyak untuk jenis pompa

percent

air ini adalah Kabupaten Kulonprogo, yakni

Yogyakarta Province).

from

the

total

used

in

D.I.

mencapai 58,08 persen dari seluruh penggunaan di Propinsi D.I. Yogyakarta.


17

Pada

alat

pemanenan,

The number of harvest machinery,

jumlahnya

mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.

was increased from

Penggunaan sabit bergerigi masih merupakan

Serrate Sickle was still mostly

alat pemanen yang terbanyak dipergunakan.

Compared with that in 2004, this machinery

Dibanding tahun 2004 pada tahun 2005 ini

decreased to 2.73 percent (707 units) in

mengalami penurunan sebanyak 707 buah atau

2004. It was mainly used in Bantul Regency,

2,73 persen. Pengguna terbanyak ada pada

that was 30.71 percent.

Kabupaten

Bantul,

yakni

sebanyak

the previous year. operated.

30,71 On group of paddy processor, have

persen. Penggunaan alat pengolah padi pada

increased to 0.49 percent or 64 units. The

tahun 2005 mengalami penurunan sebesar 0,49

most increased occurred on thresher, which

persen atau 64 buah, terbanyak yang digunakan

inclined 0.52 percent or 59 units.

masih pada jenis alat perontok padi yang naik Number of corn sheller increased

dengan

pemipil tahun

jagung

bila

to 21.31 percent (13 units), while the number

yang

lalu

of corn mill increased to 1.63 percent.

.g o

dibandingkan

alat

ps

Jumlah

.id

sebanyak 59 buah (0,52%).

.b

mengalami kenaikan sebesar 13 buah (21,31%).

ta

Banyaknya mesin penggiling jagung juga

cassava in 2005 was increased compared to

ak

ar

mengalami kenaikan sebesar 1,63 persen.

gy

Dibanding tahun 2004, jumlah alat

yo

pengolahan ubi kayu, terjadi kenaikan di tahun

://

2005. Jumlah alat perajang ubi kayu mengalami kenaikan sebesar 74 buah (3,32 %). Alat ini

ht tp

The use of tool preparation for

2004. The most decreased for cassava cutter, that was 117 units (3.32%), specially in Gunungkidul Regency was mainly used 85.93 percent from total used in DI Yogyakarta

Kabupaten

Province. In 2005, the number of Grader was

Gunungkidul yang mencapai 85,93 persen dari

not increase compared to 2004. It was only

keseluruhan yang digunakan di Propinsi DI

adapted in Gunungkidul Regency by 15 units.

terbanyak

digunakan

di

Yogyakarta. Sementara itu, pada tahun 2005 jumlah alat Grader mengalami penurunan dibanding tahun 2004. Alat ini hanya terdapat di Kabupaten Gunungkidul, yakni sebanyak 15 buah.


18

ht tp

://

yo

gy

ak

ar

ta

.b

ps

.g o

.id

TABEL-TABEL LAMPIRAN


19

Tabel Table

:1

Luas Penggunaan Lahan di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Tahun 2005 (Hektar) Land Area by Utilization in Daerah Istimewa Yogyakarta Province, in 2005 (Hectare)

L u a s l a h a n / Land Area Kabupaten/Kota Regency/City

(1)

(2)

Lahan sawah Wetland

Bukan lahan sawah Dryland

Jumlah Total

(3)

(4)

(5)

1.

Kulonprogo

10 833

2.

Bantul

15 991

3.

Gunungkidul

4.

Sleman

5.

Yogyakarta

47 794

.id

No. Number

58 627

50 685

7 626

140 910

148 536

23 191

34 291

57 482

121

3 129

3 250

Jumlah DIY, Tahun 2005 Total in DIY Province 2005

57 762

260 818

318 580


58 050

260 530

318 580


58 210

260 370

318 580

ht tp

://

yo

gy

ak

ar

ta

.b

ps

.g o

34 694


19

Tabel Table

:2

Luas Penggunaan Lahan Sawah Dirinci menurut Jenis Pengairan dan Frekuensi Penanaman Padi di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Tahun 2005 (Hektar) Area of Wetland by Type of Irrigation and Number of Paddy Planting in Daerah Istimewa Yogyakarta Province, in 2005 (Hectare)

No. Number

Penggunaan lahan sawah Wetland By Utilization

(1)

(2)

Frekuensi penanaman padi/Number Of Paddy Planting ≥dua kali Twice/more

Satu kali/Once (4)

Sementara tidak diusahakan/ Temporary Fallow land

Jumlah/ Total

(5)

(6)

(7)

Irigasi Teknis/ Technical Irrigation

18 109

384

13

-

18 506

2.

Irigasi setengah teknis/ Semi Technical Irrigation

20 688

1 942

475

1

23 106

3.

Irigasi sederhana/ Simple Irrigation

-

-

6 346

4.

Irigasi Desa/Non PU/ Non Government Irrigation.

147

-

-

396

5.

Tadah hujan/Rain Fed

3 525

5 780

83

2

9 390

6..

Pasang surut/Valley

-

-

-

-

-

7.

Lebak/Swamp For Rice Cultivation

-

-

-

-

-

8.

Polder dan lainnya/Polder Etc

18

-

-

-

18

47 656

9 532

571

3

57 762

46 743

10 239

1 064

4

58 050

46 481

11 131

598

-

58 210

.id

1.

.g o

(3)

Tidak di Tanami Padi/

.b

ta ar ak gy

yo ://

ht tp

Jumlah DIY, Tahun 2005 Total in DIY Province 2005 Jumlah DIY, Tahun 2004 Total in DIY Province 2004 Jumlah DIY, Tahun 2003 Total in DIY Province 2003

249

1 279

ps

5 067


20

Tabel Tabel

No. Number (1)

: 2.1

Luas Penggunaan Lahan Sawah Dirinci menurut Jenis Pengairan dan Frekuensi Penanaman Padi di Kabupaten Kulonprogo, Tahun 2005 (Hektar) Area Of Wetland By Type of Irrigation and Number of Paddy Planting in Kulonprogo Regency, in 2005 (Hectare) Frekuensi penanaman padi/Number Of Paddy Planting


≥dua kali Twice/more

Satu kali/Once

(3)

(4)

(2) Irigasi Teknis/ Technical Irrigation

2.


Jumlah/ Total

(5)

(6)

(7)

161

13

-

7 306


791

-

364

-

1 155

3.


676

-

-

957

4.


67

-

-

67

5.


190

1 076

82

-

1 348

6.

Pasang surut/Valley

-

-

-

-

-

7.


-

-

-

-

-

8.


-

-

-

-

-

8 789

1 585

459

-

10 833

8 191

2 220

456

-

10 867

8 071

2 217

598

-

10 886

.id

7 132

.g o

1.


ht tp

://

yo

gy

ak

ar

ta

-

.b

ps

281

Jumlah Kab.Tahun 2005/ Total in Regency in 2005 Jumlah Kab.Tahun 2004/ Total in Regency in 2004 Jumlah Kab.Tahun 2003/ Total in Regency in 2003


21

Tabel Table

: 2.2

Luas Penggunaan Lahan Sawah Dirinci menurut Jenis Pengairan dan Frekuensi Penanaman Padi di Kabupaten Bantul, Tahun 2005 (Hektar) Area Of Wetland By Type of Irrigation and Number of Paddy Planting in Bantul Regency, in 2005 (Hectare)

No. Number

Penggunaan lahan sawah Wet land By Utilization

(1)

(2) Irigasi Teknis/ Technical Irrigation

2.


3.


4.


5.


6.

Pasang surut/Valley

7.

8.


Satu kali/Once

(3)

(4)



Jumlah/ Total

(5)

(6)

(7)

223

-

-

1 114

10 459

1 614

110

-

12 183

-

-

493

50

-

-

131

8

2061

1

-

2 070

-

-

-

-

-


-

-

-

-

-


-

-

-

-

-

Jumlah Kab.Tahun 2005/ Total in Regency in 2005

11 601

4 279

111

-

15 991


11 292

4 182

605

-

16 079


11 697

4 501

-

-

16 198

.id

891

.g o

1.

Frekuensi penanaman padi/Number Of Paddy Planting

331

ht tp

://

yo

gy

ak

ar

ta

81

.b

ps

162


22

Tabel Table

: 2.3

Luas Penggunaan Lahan Sawah Dirinci menurut Jenis Pengairan dan Frekuensi Penanaman Padi di Kabupaten Gunungkidul, Tahun 2005 (Hektar) Area Of Wetland By Type of Irrigation and Number of Paddy Planting in Gunungkidul Regency, in 2005 (Hectare)


(1)

(2)


Satu kali/Once

(3)

(4)



Jumlah/ Total

(5)

(6)

(7)


156

-

-

-

156

2.


729

270

-

-

999

3.


612

263

-

-

875

4.


168

30

-

-

198

5.


3 327

2 051

-

2

5 380

6.

Pasang surut/Valley

-

-

-

-

-

7.


-

-

-

-

-

8.


18

-

-

-

18


5 010

2 614

-

2

7 626


4 952

2 775

-

-

7 727


4 291

3 338

-

-

7 629

ht tp

://

yo

gy

ak

ar

ta

ps

.g o

.id

1.

.b

No. Number

Frekuensi penanaman padi/Number Of Paddy Planting


23

Tabel Table

: 2.4

Luas Penggunaan Lahan Sawah Dirinci menurut Jenis Pengairan dan Frekuensi Penanaman Padi di Kabupaten Sleman, Tahun 2005 (Hektar) Area Of Wetland By Type of Irrigation and Number of Paddy Planting in Sleman Regency, in 2005 (Hectare)

No. Number


(1)

(2)


Satu kali/Once

(3)

(4)



Jumlah/ Total

(5)

(6)

(7)


9 930

-

-

-

9 930

2.


8 590

58

-

-

8 648

3.


3 617

404

-

-

4 021

4.


-

-

-

-

-

5.


-

592

-

-

592

6.

Pasang surut/Valley

-

-

-

-

-

7.


-

-

-

-

-

8.


-

-

-

-

-

22 137

1 054

-

-

23 191

22 195

1 060

-

-

23 255

22 286

1 075

-

-

23 361

ht tp

://

yo

gy

ak

ar

ta

.b

ps

.g o

.id

1.

Jumlah Kab.Tahun 2005 / Total in Regency in 2005 Jumlah Kab.Tahun 2004 / Total in Regency in 2004 Jumlah Kab.Tahun 2003 / Total in Regency in 2003


24

Tabel Table

: 2.5

Luas Penggunaan Lahan Sawah Dirinci menurut Jenis Pengairan dan Frekuensi Penanaman Padi di Kota Yogyakarta, Tahun 2005 (Hektar) Area Of Wetland By Type of Irrigation and Number of Paddy Planting in Yogyakarta City, in 2005 (Hectare)

No. Number


(1)

(2)

1.


2.


3.


4.


5.


6.

Pasang surut/Valley

7.

8.


Satu kali/Once

(3)

(4)



Jumlah/ Total

(5)

(6)

(7)

-

-

-

-

119

-

1

1

121

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-


-

-

-

-

-


-

-

-

-

-

Jumlah Kota.Tahun 2005/ Total in City in 2005

119

-

1

1

121


113

2

3

4

122


136

-

-

-

136

ht tp

://

yo

gy

ak

ar

ta

.b

ps

-

.g o

.id

-


25

Tabel Table

:3

Luas Penggunaan Lahan Bukan Lahan Sawah di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Tahun 2005 (Hektar) Area of Dryland by Utilization in Daerah Istimewa Yogyakarta Province, in 2005 (Hectare)

Penggunaan bukan lahan sawah/ Dryland By Utilization

L u a s ( Ha ) Area

(1)

(2)

(3)

a.

Lahan kering /Dryland

1.

Pekarangan/ House Compound

85 879

2.

Tegal/Kebun/ Dry Field/Garden

95 574

3.

Ladang/Huma/ Shifting Cultivation

4.

Penggembalaan/Padang Rumput/ Grassland

5.

Sementara tidak diusahakan/ Land Temp.Not Cultivated

6.

Ditanami pohon/hutan rakyat/ Private Wood Forested Land

33 990

7.

Hutan Negara/ State Forest

17 233

8.

Perkebunan/ Agricultural Estates

9.

Lain-lain/Others

b.

Lahan lainnya : /Others Land

10.

Rawa-rawa (yang tidak ditanami)/ Swamps

8

11.

Tambak/Dyke

60

12.

ht tp

No./ Number

260 145

Kolam/Tebat/Empang/Pond

://

yo

gy

ak

ar

ta

.b

ps

.g o

.id

322 675

915 25 557

673

605

Jumlah, Tahun 2005/ Total in DIY Province 2005

260 818


260 530


260 370


26

Tabel Table

: 3.1

Luas Penggunaan Lahan Bukan Lahan Sawah di Kabupaten Kulonprogo, Tahun 2005 (Hektar) Area of Dryland by Utilization in Kulonprogo Regency, in 2005 (Hectare)

No./ Number


L u a s ( Ha ) Area

(1)

(2)

(3)

Lahan kering / Dryland

47 725

1.


19 273

2.


15 397

3.


-

4.


-

5.


6.


5 084

7.


1 045

8.


9.

Lain-lain/Others

b.


10.


11.

Tambak/ Dyke

12.

Kolam/Tebat/Empang/ Pond

ht tp

://

yo

gy

ak

ar

ta

.b

ps

.g o

.id

a.

-

805 6 121

69 45 24


47 794


47 760


47 741


27

Tabel Table

: 3.2

Luas Penggunaan Lahan Bukan Lahan Sawah di Kabupaten Bantul, Tahun 2005 (Hektar) Area of Dryland by Utilization in Bantul Regency, in 2005 (Hectare)

No./ Number


L u a s ( Ha ) Area

(1)

(2)

(3)


34 608

1.


19 736

2.


6 372

3.


-

4.


-

5.


6.


7.


8.


9.

Lain-lain/Others

b.


10.


11.

Tambak/Dyke

12.


2 842 1 098 4 560

ht tp

://

yo

gy

ak

ar

ta

.b

ps

.g o

.id

a.

86 8 15 63


34 694


34 606


34 487


28

Tabel Table

: 3.3

Luas Penggunaan Lahan Bukan Lahan Sawah di Kabupaten Gunungkidul, Tahun 2005 (Hektar) Area of Dryland by Utilization in Gunungkidul Regency, in 2005 (Hectare)

No./ Number


L u a s ( Ha ) Area

(1)

(2)

(3)

a.


140 802

1.


25 097

2.


67 365

3.


4.


5.

Sementara tidak diusahakan/ Land Temp.Not cultivated

6.


7.


8.


9.

Lain-lain/Others

b.


10.


-

11.

Tambak/Dyke

-

12.


675 24 472 13 755 110 9 006

ht tp

://

yo

gy

ak

ar

ta

.b

ps

.g o

.id

322

108

108


140 910


140 809


140 907


29

Tabel Table

: 3.4

Luas Penggunaan Lahan Bukan Lahan Sawah di Kabupaten Sleman, Tahun 2005 (Hektar) Area of Dryland by Utilization in Sleman Regency, in 2005 (Hectare)

No./ Number


L u a s ( Ha ) Area

(1)

(2)

(3)


33 890

1.


18 986

2.


6 433

3.


-

4.


-

5.


-

6.


7.


8.


9.

Lain-lain/Others

b.


10.


11.

Tambak/Dyke

12.


ht tp

://

yo

gy

ak

ar

ta

.b

ps

.g o

.id

a.

1 592 1 335 5 544

401 401


34 291


34 227


34 121


30

Tabel Table

: 3.5

Luas Penggunaan Lahan Bukan Lahan Sawah di Kota Yogyakarta, Tahun 2005 (Hektar) Area of Dryland by Utilization in Yogyakarta City, in 2005 (Hectare)

No./ Number


L u a s ( Ha ) Area

(1)

(2)

(3)


3 120

1.


2 787

2.


7

3.


-

4.


5.


-

6.


-

7.


8.


9.

Lain-lain/Others

b.


10.


-

11.

Tambak/ Dyke

-

12.


-

326

ht tp

://

yo

gy

ak

ar

ta

.b

ps

.g o

.id

a.

9

9

Jumlah Kota, Tahun 2005/ Total in City in 2005

3 129


3 128


3 114


31

Tabel Table

:4

Jumlah Alat Pengolah Lahan di Daerah Istimewa Yogyakarta, Tahun 2005 ( Buah ) Number of Land Processing Machinery in Daerah Istimewa Yogyakarta Province, in 2005 ( Unit )

Jenis alat-alat/mesin Type of Tools/Machine

Jumlah/ Total

Yang dapat digunakan /Could Be Used

Rusak berat/ Hard broken

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

1.

Traktor roda dua/ Two Wheels Tractors

1 456

2.

Traktor roda empat/ Four Wheels Tractors

9

8

1

2

2

-

4

4

-

3

2

1

1 465

1 453

12

1 422

1 408

14

1 274

1 258

16

.g o

.id

11

.b

Traktor mini/ Small Tractors

ar

ta

a.

1 445

ps

No./ Number

ht tp

://

yo

c. Traktor besar/ Big Tractors

gy

ak

b. Traktor sedang/ Medium Tractors

Jumlah DIY, Tahun 2005/Total in DIY Province in 2005 Jumlah DIY, Tahun 2004/Total in DIY Province in 2004 Jumlah DIY, Tahun 2003/Total in DIY Province in 2003 .


32

Tabel Table

: 4.1

Jumlah Alat Pengolah Lahan di Kabupaten Kulonpogo, Tahun 2005 ( Buah ) Number of Land Processing Machinery in Kulonprogo Regency, in 2005 ( Unit )


Jumlah/ Total



(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

1.


411

2.


5

5

-

1

1

-

4

4

-

-

-

-

416

412

4

406

404

2

363

362

1

.g o

.id

4

.b


ar

ta

a.

407

ps

No./ Number

ht tp

://

yo


gy

ak


Jumlah Kab., Tahun 2005/Total in Regency in 2005 Jumlah Kab., Tahun 2004/Total in Regency in 2004 Jumlah Kab., Tahun 2003/Total in Regency in 2003


33

Tabel Table

: 4.2

Jumlah Alat Pengolah Lahan di Kabupaten Bantul, Tahun 2005 ( Buah ) Number of Land Processing Machinery in Bantul Regency, in 2005 ( Unit )


Jumlah/ Total



(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

1.


2.


1

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

458

457

1

456

452

4

352

352

-

.id

458

.b

ps

-

ar

ta


ak

a.

457

.g o

No./ Number

yo

gy


ht tp

://




34

Tabel Table

: 4.3

Jumlah Alat Pengolah Lahan di Kabupaten Gunungkidul, Tahun 2005 ( Buah ) Number of Land Processing Machinery in Gunungkidul Regency, in 2005 ( Unit )


Jumlah/ Total



(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

1.


109

109

-

2.


2

1

1

1

1

-

-

-

-

1

-

1

111

110

1

107

105

2

108

103

5

.g o

ps


ta

.b

a.

.id

No./ Number

ht tp

://

yo


gy

ak

ar




35

Tabel Table

: 4.4

Jumlah Alat Pengolah Lahan di Kabupaten Sleman, Tahun 2005 ( Buah ) Number of Land Processing Machinery in Sleman Regency, in 2005 ( Unit )

No./ Number


Jumlah/ Total



(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

1.


475

2.


2

5

2

-

-

-

-

-

-

-

2

2

-

477

472

5

451

445

6

441

435

6

.g o

.id

470

ta

.b

ps

a. Traktor mini/ Small Tractors

ht tp

://

yo


gy

ak

ar




36

: 4.5

Jumlah Alat Pengolah Lahan di Kota Yogyakarta, Tahun 2005 (Buah) Number of Land Processing Machinery in Yogyakarta City, in 2005 ( Unit )


Jumlah/ Total



(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

1.


3

2

1

2.


-

-

-

a.

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Jumlah Kota, Tahun 2005/Total in City in 2005

3

2

1


2

2

-


10

6

4

.id

No./ Number

.g o

Tabel Table

.b

ps


ak

ar

ta


ht tp

://

yo

gy



37

Tabel Table

:5

Jumlah Alat Penanaman/Pemupukan Tanaman Padi menurut Jenisnya di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Tahun 2005 (Buah) Number of Tool for Planting or Fertilizing by Type of Tools in Daerah Istimewa Yogyakarta, in 2005 (Unit) Jenis alat /mesin Type of machine

Jumlah/ Total

Yang dapat digunakan / Could be used


(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

1.

Alat penanam (Jabber)

-

-

-

2.

Penabur benih (Seeder)

7

-

7

3.

Alat tanam padi (Transplanter)

5

1

4

4.

Alat pemupukan/Urea tablet (Applicator)

1 196

953

243

1 208

954

254

1 494

1 225

269

1 506

1 358

148

ht tp

://

yo

gy

ak

ar

ta

.b

ps

.g o

.id

No./ Number

Jumlah DIY, Tahun 2005/ Total in DIY Province in 2005 Jumlah DIY, Tahun 2004/ Total in DIY Province in 2004 Jumlah DIY, Tahun 2003/ Total in DIY Province in 2003


38

Tabel Table

: 5.1

Jumlah Alat Penanaman/Pemupukan Tanaman Padi menurut Jenisnya di Kabupaten Kulonprogo, Tahun 2005 (Buah) Number of Tool for Planting or Fertilizing by Type of Tools in Kulonprogo Regency, in 2005 (Unit ) Jenis alat /mesin Type of machine

Jumlah/ Total



(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

1.


-

-

-

2.


-

-

-

3.


1

1

-

4.


406

223

183

407

224

183

606

402

204

617

527

90

ht tp

://

yo

gy

ak

ar

ta

.b

ps

.g o

.id

No./ Number



39

Tabel Table

: 5.2

Jumlah Alat Penanaman/Pemupukan Tanaman Padi menurut Jenisnya di Kabupaten Bantul, Tahun 2005 (Buah) Number of Tool for Planting or Fertilizing by Type of Tools in Bantul Regency, in 2005 (Unit ) Jenis alat /mesin Type of Tools/Machine

Jumlah/ Total



(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

1.


-

-

-

2.


6

-

6

3.


4

-

4

4.


61

55

6

71

55

16

98

80

18

164

144

20

ht tp

://

yo

gy

ak

ar

ta

.b

ps

.g o

.id

No./ Number

Jumlah Kab., Tahun 2005/ Total in Regency in 2005 Jumlah Kab., Tahun 2004/ Total in Regency in 2004 Jumlah Kab., Tahun 2003/ Total in Regency in 2003


40

Tabel Table

: 5.3

Jumlah Alat Penanaman/Pemupukan Tanaman Padi menurut Jenisnya di Kabupaten Gunungkidul, Tahun 2005 ( Buah ) Number of Tool for Planting or Fertilizing by Type of Tools in Gunungkidul Regency, in 2005 (Unit) Jenis alat /mesin Type of Tools/Machine

Jumlah/ Total



(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

1.


-

-

-

2.


1

-

1

3.


-

-

-

4.


10

10

-

11

10

1

10

10

-

12

10

2

ht tp

://

yo

gy

ak

ar

ta

.b

ps

.g o

.id

No./ Number



41

Tabel Table

: 5.4

Jumlah Alat Penanaman/Pemupukan Tanaman Padi menurut Jenisnya di Kabupaten Sleman, Tahun 2005 ( Buah ) Number of Tool for Planting or Fertilizing by Type of Tools in Sleman Regency, in 2005 ( Unit )

No./ Number

Jenis alat /mesin Type of Tools/ Machine

Jumlah/ Total



(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

1.


-

2.


-

3.


4.


-

-

-

-

-

-

709

655

54

709

655

54

720

673

47

709

673

36

ht tp

://

yo

gy

ak

ar

ta

.b

ps

.g o

.id

-



42

Tabel Table

: 5.5

Jumlah Alat Penanaman/Pemupukan Tanaman Padi menurut Jenisnya di Kota Yogyakarta, Tahun 2005 (Buah) Number of Tool for Planting or Fertilizing by Type of Tools in Yogyakarta City, in 2005 ( Unit )

No./ Number

Jenis alat /mesin Type of Tools/Machine

Jumlah/ Total



(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

1.


-

2.


-

3.


4.


-

-

-

-

-

-

10

10

-


10

10

-


60

60

-


4

4

-

ht tp

://

yo

gy

ak

ar

ta

.b

ps

.g o

.id

-


43

Tabel Table

:6

Jumlah Alat Pemberantas Jasad Pengganggu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Tahun 2005 (Buah) Number of Pest Control Machineries in Daerah Istimewa Yogyakarta Province, in 2005 (Unit)

No. Number


Jumlah/ Total


(1)

(2)

(3)

(4)

Alat penyemprot (Hand Sprayer)

2.

Knapsack motor Sprayer (Knapsack Sprayer)

3.

Skid Power Sprayer (Power Sprayer)

4.

Alat pengaput pestisida pekat (Swing fog)

5.

Emposan Tikus ( Rat Fumigator )

(5)

19 317

18 823

494

18

15

3

2

1

1

-

-

-

856

782

74

Jumlah DIY, Tahun 2005/ Total in DIY Province in 2005

20 193

19 621

572


20 866

19 533

910


19 960

19 209

751

ht tp

://

yo

gy

ak

ar

ta

.b

ps

.g o

.id

1.

Rusak berat/ Hard Broken


44

Tabel Table

: 6.1

Jumlah Alat Pemberantas Jasad Pengganggu di Kabupaten Kulonprogo, Tahun 2005(Buah) Number of Pest Control Machineries in Kulonprogo Regency, in 2005 ( Unit )

No. Number


(1)

(2)


2.


3.


4.


5.



(3)

(4)

(5)

3 849

3 627

222

-

-

-

-

-

-

-

-

-

34

26

8

Jumlah Kab., Tahun 2005/ Total in Regency in 2005

3 883

3 653

230


4 023

3 642

381


3 955

3 781

174

ht tp

://

yo

gy

ak

ar

ta

.b

ps

.g o

.id

1.

Jumlah/ Total



45

Tabel Table

: 6.2

Jumlah Alat Pemberantas Jasad Pengganggu di Kabupaten Bantul, Tahun 2005 (Buah) Number of Pest Control Machineries in Bantul Regency, in 2005 ( Unit )

No. Number


(1)

(2)


2.


3.

Skid Power Sprayer (Power sprayer)

4.


5.



(3)

(4)

(5)

5 213

5 072

141

7

5

2

-

-

-

-

-

-

81

73

8


5 301

5 150

151


5 471

5 285

186


5 400

5 287

113

ht tp

://

yo

gy

ak

ar

ta

.b

ps

.g o

.id

1.

Jumlah/ Total



46

Tabel Table

: 6.3

Jumlah Alat Pemberantas Jasad Pengganggu di Kabupaten Gunungkidul, Tahun 2005 (Buah) Number of Pest Control Machineries in Gunungkidul Regency, in 2005 ( Unit )

No. Number


(1)

(2)


2.


3.


4.


5.



(3)

(4)

(5)

5 222

5 202

20

5

5

-

-

-

-

-

-

-

5

5

-


5 232

5 042

20


5 179

5 036

143


5 547

5 244

303

ht tp

://

yo

gy

ak

ar

ta

.b

ps

.g o

.id

1.

Jumlah/ Total



47

Tabel Table

: 6.4

Jumlah Alat Pemberantas Jasad Pengganggu di Kabupaten Sleman, Tahun 2005 (Buah) Number of Pest Control Machineries in Sleman Regency, in 2005 ( Unit )

No. Number


(1)

(2)


2.


3.


4.


5.



(3)

(4)

(5)

5 002

4 895

107

6

5

1

2

1

1

-

-

-

718

667

51


5 728

5 568

160


5 686

5 508

178


4 998

4 855

143

ht tp

://

yo

gy

ak

ar

ta

.b

ps

.g o

.id

1.

Jumlah/ Total



48

Tabel Table

: 6.5

Jumlah Alat Pemberantas Jasad Pengganggu Kota Yogyakarta, Tahun 2005 (Buah) Number of Pest Control Machineries in Yogyakarta City, in 2005 ( Unit )

No. Number


(1)

(2)


2.


3.


4.


5.



(3)

(4)

(5)

31

27

4

-

-

-

-

-

-

-

-

-

18

11

7


49

38

11


84

62

22


60

42

18

ht tp

://

yo

gy

ak

ar

ta

.b

ps

.g o

.id

1.

Jumlah/ Total



49

Tabel Table

:7

Jumlah Pompa Air menurut Besarnya Diameter di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Tahun 2005 (Buah) Number of Water Pump by Width of Diameter in Daerah Istimewa Yogyakarta Province, in 2005 ( Unit )

No./ Number

Besarnya diameter/ Width of Diameter

(1)

(2)

Jumlah/ Total

Yang dapat digunakan untuk / Could be Used


(3)

(4)

(5)

Diameter 2” /Diameter 2 "inch

4 359

4 215

144

2.


201

189

12

3.


153

151

2

4.


93

92

1

5.

Diameter lainnya/ Others Diameter

1

1

-


4 807

4 648

159


4 797

4 704

93


4 625

4 475

150

ht tp

://

yo

gy

ak

ar

ta

.b

ps

.g o

.id

1.


50

Tabel Table

: 7.1

Jumlah Pompa Air menurut Besarnya Diameter di Kabupaten Kulonprogo, Tahun 2005 (Buah) Number of Water Pump by Width of Diameter in Kulonprogo Regency, in 2005 (Unit)

No./ Number


Jumlah/ Total

(1)

(2)

(3)



(4)

(5)


2 592

2 448

144

2.


23

12

11

3.


51

49

2

4.


24

23

1

5.


-

-

-


2 690

2 532

158


2 698

2 641

57


2 516

2 405

111

ht tp

://

yo

gy

ak

ar

ta

.b

ps

.g o

.id

1.


51

Tabel Table

: 7.2

Jumlah Pompa Air menurut Besarnya Diameter di Kabupaten Bantul, Tahun 2005 ( Buah ) Number of Water Pump by Width of Diameter in Bantul Regency, in 2005 ( Unit )

No./ Number


(1)

(2)

Jumlah/ Total



(3)

(4)

(5)


1465

1465

-

2.


31

30

1

3.


30

30

-

4.


12

12

-

5.


1

1

-


1 539

1 538

1


1 542

1 517

25


1 535

1 520

15

ht tp

://

yo

gy

ak

ar

ta

.b

ps

.g o

.id

1.


52

Tabel Table

: 7.3

Jumlah Pompa Air menurut Besarnya Diameter di Kabupaten Gunungkidul, Tahun 2005 (Buah) Number of Water Pump by Width of Diameter in Gunungkidul Regency, in 2005 ( Unit )

No./ Number


(1)

(2)

Jumlah/ Total



(3)

(4)

(5)


187

187

-

2.


79

79

-

3.


23

23

-

4.


48

48

-

5.


-

-

-


337

337

-


335

324

11


346

327

19

ht tp

://

yo

gy

ak

ar

ta

.b

ps

.g o

.id

1.


53

Tabel Table

: 7.4

Jumlah Pompa Air menurut Besarnya Diameter di Kabupaten Sleman, Tahun 2005 (Buah) Number of Water Pump by Width of Diameter in Sleman Regency, in 2005 ( Unit )

No./ Number


(1)

(2)

Jumlah/ Total



(3)

(4)

(5)


115

115

-

2.


67

67

-

3.


47

47

-

4.


7

7

-

5.


-

-

-


236

236

-


222

222

-


223

220

3

ht tp

://

yo

gy

ak

ar

ta

.b

ps

.g o

.id

1.


54

Tabel Table

: 7.5

Jumlah Pompa Air menurut Besarnya Diameter di Kota Yogyakarta, Tahun 2005 (Buah) Number of Water Pump by Width of Diameter in Yogyakarta City, in 2005 ( Unit )

No./ Number


(1)

(2)

Jumlah/ Total



(3)

(4)

(5)


-

-

-

2.


1

1

-

3.


2

2

-

4.


2

2

-

5.


-

-

-


5

5

-


-

-

-


5

3

2

ht tp

://

yo

gy

ak

ar

ta

.b

ps

.g o

.id

1.


55

Tabel Table

:8

Jumlah Alat Pemanenan menurut Jenisnya di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Tahun 2005 (Buah) Number of Tool for Harvesting by Type of Tool in Daerah Istimewa Yogyakarta Province in, 2005 ( Unit )

No./ Number


Jumlah/ Total

(1)

(2)

(3)

Sabit bergerigi/ Serrate Sickle

2.

Reaper

3.

Combine Harvester


(4)

(5)

25 443

25 214

229

5

3

2

-

-

-

Jumlah DIY, Tahun 2005/Total in DIY Province in 2005

25 448

25 217

231


26 502

25 922

580


29 624

28 537

1 087

ht tp

://

yo

gy

ak

ar

ta

.b

ps

.g o

.id

1.

Yang dapat digunakan / Could be Used


56

Tabel Table

: 8.1

Jumlah Alat Pemanenan menurut Jenisnya di Kabupaten Kulonprogo, Tahun 2005 (Buah) Number of Tool for Harvesting by Type of Tool in Kulonprogo Regency, in 2005 ( Unit )

No./ Number


Jumlah/ Total

(1)

(2)

(3)


2.

Reaper

3.

Combine Harvester


(4)

(5)

2 798

2 692

106

1

1

-

-

-

-

Jumlah Kabupaten, Tahun 2005/Total in Regency in 2005

2 799

2 693

106


2 922

2 718

204


6 472

6 453

19

ht tp

://

yo

gy

ak

ar

ta

.b

ps

.g o

.id

1.



57

Tabel Table

: 8.2

Jumlah Alat Pemanenan menurut Jenisnya di Kabupaten Bantul, Tahun 2005 (Buah) Number of Tool for Harvesting by Type of Tool in Bantul Regency, in 2005 ( Unit )

No./ Number


Jumlah/ Total



(1)

(2)

(3)

(4)

(5)


7 751

7 742

9

2.

Reaper

2

2

-

3.

Combine Harvester

-

-

-


7 753

7 744

9


8 289

8 282

7


7 704

7 704

-

ht tp

://

yo

gy

ak

ar

ta

.b

ps

.g o

.id

1.


58

Tabel Table

: 8.3

Jumlah Alat Pemanenan menurut Jenisnya di Kabupaten Gunungkidul, Tahun 2005 (Buah) Number of Tool for Harvesting by Type of Tool in Gunungkidul Regency, in 2005 (Unit)

No./ Number


Jumlah/ Total



(1)

(2)

(3)

(4)

(5)


7 122

7 086

36

2.

Reaper

-

-

-

3.

Combine Harvester

-

-

-


7 122

7 086

36


7 342

7 059

283


7 835

6 862

973

ht tp

://

yo

gy

ak

ar

ta

.b

ps

.g o

.id

1.


59

Tabel Table

: 8.4

Jumlah Alat Pemanenan menurut Jenisnya di Kabupaten Sleman, Tahun 2005 (Buah) Number of Tool for Harvesting by Type of Tool in Sleman Regency, in 2005 (Unit)

No./ Number


Jumlah/ Total



(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

Sabit bergerigi / Serrate Sickle

7 730

7 672

58

2.

Reaper

2

-

2

3.

Combine Harvester

-

-

-


7 732

7 672

60


7 902

7 836

66


7 567

7 498

69

ht tp

://

yo

gy

ak

ar

ta

.b

ps

.g o

.id

1.


60

Tabel Table

: 8.5

Jumlah Alat Pemanenan menurut Jenisnya di Kota Yogyakarta, Tahun 2005 (Buah) Number of Tool for Harvesting by Type of Tool in Yogyakarta City, in 2005 (Unit)

No./ Number


Jumlah/ Total

(1)

(2)

(3)


2.

Reaper

3.

Combine Harvester


(4)

(5)

42

22

20

-

-

-

-

-

-


42

22

20


47

27

20


46

20

26

ht tp

://

yo

gy

ak

ar

ta

.b

ps

.g o

.id

1.

Yang dapat digunakan/ Could be Used


61

Tabel Table

:9

Jumlah Alat Pengolah Padi di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Tahun 2005 (Buah) Number of Paddy Processor in Daerah Istimewa Yogyakarta Province, in 2005 (Unit)

No/ Number

Jenis alat/mesin Type of Tools/Machine

Jumlah/ Total

(1)

(2)

(3)


Rusak berat/ hard broken (5)

Perontok padi (Tresher)

11 695

11 357

338

2.

Pengering padi (Dryer)

10

9

1

3.

Pembersih gabah (Cleaner)

25

24

1

4.

Penyosoh beras (Polisher)

134

133

1

5.

Penggilingan Padi Besar/ Large Rice Mill

117

110

7

6.

Penggilingan Padi Kecil / Small Rice Mill

307

293

14

7.

Rice Milling Unit (RMU)

865

861

4

8.

Pemecah Kulit Gabah /Huller

112

112

-


13 265

12 899

366


13 516

12 970

438


12 592

12 254

338

ht tp

://

yo

gy

ak

ar

ta

.b

.g o

.id

1.

ps

(4)


62

Tabel Table

: 9.1

Jumlah Alat Pengolah Padi di Kabupaten Kulonprogo, Tahun 2005 (Buah) Number of Paddy Processor in Kulonprogo Regency, in 2005 (Unit)

No/ Number


Jumlah/ Total

(1)

(2)

(3)


Rusak berat/ hard broken (5)


2 832

2 704

128

2.


2

2

-

3.


6

6

-

4.


10

10

-

5.

Penggilingan Padi Besar / Large Rice Mill

16

12

4

6.


113

102

11

7.


121

121

-

8.


32

32

-


3 132

2 989

143


3 335

2 980

355


3 233

3 089

144

ht tp

://

yo

gy

ak

ar

ta

.b

.g o

.id

1.

ps

(4)


63

Tabel Table

: 9.2

Jumlah Alat Pengolah Padi di Kabupaten Bantul, Tahun 2005 (Buah) Number of Paddy Processor in Bantul Regency, in 2005 (Unit)


(1)

(2)

Jumlah/ Total


Rusak berat/ hard broken

(3)

(4)

(5)


525

519

6

2.


4

3

1

3.


7

6

1

4.


79

78

1

5.


39

39

-

6.


102

99

3

7.


126

122

4

8.

Pemecah Kulit Gabah/Huller

50

50

-


932

916

16


850

836

14


879

863

16

ht tp

://

yo

gy

ak

ar

ta

.b

.g o

.id

1.

ps

No/ Number


64

Tabel Table

: 9.3

Jumlah Alat Pengolah Padi di Kabupaten Gunungkidul , Tahun 2005 (Buah) Number of Paddy Processor in Gunungkidul Regency, in 2005 (Unit)

Jenis alat/mesin Type of Tools/ Machine

(1)

(2)

Jumlah/ Total



(3)

(4)

(5)


8 102

7 908

193

2.


-

-

-

3.


-

-

-

4.


45

45

-

5.


52

49

3

6.


48

48

-

7.


81

81

-

8.

Pemecah Kulit Gabah/Huller

30

30

-


8 358

8 161

196


8 484

8 312

64


8 146

7 978

168

ht tp

://

yo

gy

ak

ar

ta

.b

.g o

.id

1.

ps

No/ Number


65

Tabel Table

: 9.4

Jumlah Alat Pengolah Padi di Kabupaten Sleman, Tahun 2005 (Buah) Number of Paddy Processor in Sleman Regency, in 2005 (Unit)


(1)

(2)

Jumlah/ Total



(3)

(4)

(5)


229

219

10

2.


4

4

-

3.


11

11

-

4.


-

-

-

5.


10

10

-

6.


43

43

-

7.


536

536

-

8.


-

-

-


833

823

10


829

824

5


328

318

10

ht tp

://

yo

gy

ak

ar

ta

.b

.g o

.id

1.

ps

No/ Number


66

Tabel Table

: 9.5

Jumlah Alat Pengolah Padi di Kota Yogyakarta, Tahun 2005 (Buah) Number of Paddy Processor at Yogyakarta City, in 2005 (Unit)


(1)

(2)

Jumlah/ Total



(3)

(4)

(5)


7

7

-

2.


-

-

-

3.


1

1

-

4.


-

-

-

5.


-

-

-

6.


1

1

-

7.


1

1

-

8.


-

-

-

Jumlah Kota., Tahun 2005/ Total in City in 2005

10

10

-


18

18

-


6

6

-

ht tp

://

yo

gy

ak

ar

ta

.b

.g o

.id

1.

ps

No/ Number


67

Tabel Table

: 10

Jumlah Alat Pengolah Jagung di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Tahun 2005 (Buah) Number of Maize Processor in Daerah Istimewa Yogyakarta Province, in 2005 (Unit)

No./ Number


Jumlah/ Total

Yang dapat digunakan/ Could be used


(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

1.

Pemipil jagung/ Corn Sheller

2.

Penggiling jagung/ Corn Mill

661

3

282

282

-


946

943

3


946

917

29


839

742

97

ht tp

://

yo

gy

ak

ar

ta

.b

ps

.g o

.id

664


68

Tabel Table

: 10.1

Jumlah Alat Pengolah Jagung di Kabupaten Kulonprogo, Tahun 2005 (Buah) Number of Maize Processor in Kulon Progo Regency, in 2005 (Unit)

No./ Number


Jumlah/ Total



(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

1.


2.


181

3

69

69

-


253

250

3


239

235

4


168

168

-

ht tp

://

yo

gy

ak

ar

ta

.b

ps

.g o

.id

184


69

Tabel Table

: 10.2

Jumlah Alat Pengolah Jagung di Kabupaten Bantul, Tahun 2005 (Buah) Number of Maize Processor in Bantul Regency, in 2005 (Unit)

No./ Number


Jumlah/ Total



(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

1.


2.


27

-

21

21

-


48

48

-


51

51

-


55

55

-

ht tp

://

yo

gy

ak

ar

ta

.b

ps

.g o

.id

27


70

Tabel Table

: 10.3

Jumlah Alat Pengolah Jagung di Kabupaten Gunungkidul, Tahun 2005 (Buah) Number of Maize Processor in Gunung Kidul Regency, in 2005 (Unit)

No./ Number


Jumlah/ Total



(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

1.


2.


407

-

164

164

-


571

571

-


583

558

25


545

448

97

ht tp

://

yo

gy

ak

ar

ta

.b

ps

.g o

.id

407


71

Tabel Table

: 10.4

Jumlah Alat Pengolah Jagung di Kabupaten Sleman, Tahun 2005 (Buah) Number of Maize Processor in Sleman Regency, in 2005 (Unit)

No./ Number


Jumlah/ Total



(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

1.


2.


43

-

25

25

-


68

68

-


67

67

-


69

69

-

ht tp

://

yo

gy

ak

ar

ta

.b

ps

.g o

.id

43


72

Tabel Table

: 10.5

Jumlah Alat Pengolah Jagung di Kota Yogyakarta, Tahun 2005 (Buah) Number of Maize Processor in Yogyakarta City, in 2005 (Unit)

No./ Number


Jumlah/ Total



(1)

(2)

(3)

(4)

(5)


3

3

-

2.


3

3

-


6

6

-


6

6

-


2

2

-

ht tp

://

yo

gy

ak

ar

ta

.b

ps

.g o

.id

1.


73

Tabel Table

: 11

Jumlah Alat Pengolah Ubi Kayu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Tahun 2005 (Buah) Number of Cassava Processor in Daerah Istimewa Yogyakarta Province, in 2005 (Unit)

No/ Number


(1)

(2)

Jumlah/ Total



(3)

(4)

(5)

Pemarut ubi kayu/ Cassava rasper

1 059

992

67

2.

Perajang ubi kayu/ Cassava Cutter

2 321

2 302

19

3.

Pembuat chip/ Chip machine

86

86

-

4.

Pembuat pellet/ Pellet machine

60

49

11


3 526

3 429

97


3 481

3 384

97


3 401

3 314

87

ht tp

://

yo

gy

ak

ar

ta

.b

ps

.g o

.id

1.


74

Tabel Table

: 11.1

Jumlah Alat Pengolah Ubi Kayu di Kabupaten Kulonprogo, Tahun 2005 (Buah) Number of Cassava Processor in Kulonprogo Regency, in 2005 (Unit)


(1)

(2)

Jumlah/ Total



(3)

(4)

(5)


905

840

65

2.


258

240

18

3.


10

10

-

4.


42

32

10

Jumlah Kab., Tahun 2005/Total in Regency in 2005

1 215

1 122

93


1 216

1 125

91


1 097

1 078

19

ht tp

://

yo

gy

ak

ar

ta

.b

.g o

.id

1.

ps

No/ Number


75

Tabel Table

: 11.2

Jumlah Alat Pengolah Ubi Kayu di Kabupaten Bantul , Tahun 2005 (Buah) Number of Cassava Processor in Bantul Regency, in 2005 (Unit)

No/ Number


(1)

(2)

Jumlah/ Total



(3)

(4)

(5)


13

13

-

2.


50

50

-

3.


70

70

-

4.


5

5

-


138

138

-


177

177

-


172

172

-

ht tp

://

yo

gy

ak

ar

ta

.b

ps

.g o

.id

1.


76

Tabel Table

: 11.3

Jumlah Alat Pengolah Ubi Kayu di Kabupaten Gunungkidul, Tahun 2005 (Buah) Number of Cassava Processor in Gunungkidul Regency, in 2005 (Unit)


(1)

(2)

Jumlah/ Total



(3)

(4)

(5)


101

100

1

2.


1 978

1 978

-

3.


6

6

-

4.


-

-

-


2 085

2 084

1


2 004

2 001

3


2 050

1 988

62

ht tp

://

yo

gy

ak

ar

ta

.b

.g o

.id

1.

ps

No/ Number


77

Tabel Table

: 11.4

Jumlah Alat Pengolah Ubi Kayu di Kabupaten Sleman, Tahun 2005 (Buah) Number of Cassava Processor in Sleman Regency, in 2005 (Unit)


(1)

(2)

Jumlah/ Total



(3)

(4)

(5)


36

36

-

2.


33

32

1

3.


-

-

-

4.


12

11

1


81

79

2


73

71

2


80

74

6

ht tp

://

yo

gy

ak

ar

ta

.b

.g o

.id

1.

ps

No/ Number


78

Tabel Table

: 11.5

Jumlah Alat Pengolah Ubi Kayu di Kota Yogyakarta, Tahun 2005 (Buah) Number of Cassava Processor in Yogyakarta City, in 2005 (Unit)


(1)

(2)

Jumlah/ Total



(3)

(4)

(5)


4

3

1

2.


2

2

-

3.


-

-

-

4.


1

1

-


7

6

1


11

10

1


2

2

-

ht tp

://

yo

gy

ak

ar

ta

.b

.g o

.id

1.

ps

No/ Number


79

Tabel Table

: 12

Jumlah Grader Buah di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Tahun 2005 (Buah) Number of fruit’s Grader in Daerah Istimewa Yogyakarta Province, in 2005 (Unit)

No/ Number

Kabupaten/Kotamadia/ Regency/City

Jumlah/ Total



(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

Kulonprogo

-

-

-

2.

Bantul

-

-

-

3.

Gunungkidul

20

15

5

4.

Sleman

-

-

-

5.

Kota Yogyakarta

-

-

-


20

15

5


20

20

-


27

20

7

ht tp

://

yo

gy

ak

ar

ta

.b

ps

.g o

.id

1.


80

Publikasi ini menyajikan data tentang Luas Penggunaan Lahan dan Data mengenai banyaknya Alat-alat/Mesin Pertanian Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2005. Dari publikasi ini, pembaca akan mendapatkan data tentang :

.id

Luas Penggunaan Lahan

.g o

Luas Lahan Sawah

ps

Luas Lahan Sawah menurut jenis pengairan dan banyaknya

.b

penanaman padi

ta

Luas lahan bukan lahan sawah

ak

ar

Jumlah alat pengolah lahan

gy

Jumlah alat penanaman/pemupukan

yo

Jumlah alat-alat pertanian lainnya

ht tp

://

Publikasi ini disajikan oleh Bidang Statistik Produksi Badan Pusat Statistik Daerah Istimewa Yogyakarta

Badan Pusat Statistik Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Jl. Brigjen Katamso Komplek THR Yogyakarta 55152 , (0274) 387752 (Hunting) Fax. 375310 Email: [email protected]; bps3400@ yogya..wasantara. net .id Homepage: http://yogyakarta.bps.go.id

No title

Recommend Documents