6
Class I
Gas atau uap yang mudah terbakar di udara dengan jumlah yg cukup utk menimbulkan ledakan.
Class II
Adanya debu konduksi yang mudah terbakar
Class III
Terdapat serat yang mudah terbakar, akan tetapi dengan jumlah yang tidak terlalu cukup untuk memproduksi campuran campuran yang mudah terbakar.
Tabel 1 : Pembagian Class pada Standar UL
Division 1
Timbulnya zat kimia yang mengacu pada CLASS selama kondisi normal
Division 2
Timbulnya zat kimia yang mengacu pada CLASS hanya pada saat kondisi yang tidak normal, seperti kegagalan pada saat pembawaan atau system yang rusak.
Tabel 2 : Pembagian Division pada Standar UL
Group A
Acetylene
Group B
Hydrogen (or gases of equivalent hazard)
Group C
Ethylene (or gases of equivalent hazard)
Group D
Gasoline (or gases of equivalent hazard)
Group E
Metal Dust
Group F
Coal Dust
Group G
Grain Dust Tabel 3 : Pembagian Group pada Standar UL
7
C.2. ATEX / CENELEC Eropa & negara-negara diluar Amerika Utara Sementara di Eropa dan negara-negara diluar Amerika Utara ( ATEX / CENELEC ), klasifikasi dari Area Hazardous diterapkan secara berbeda. C.2.1. ZONA Digunakan untuk menjelaskan tingkat kemungkinan keberadaan dari material yang mudah meledak seperti terlihat pada tabel dibawah ini. Zone 0
Daerah dimana sebuah ledakan yg disebabkan oleh pencampuran gas dan udara terjadi secara berkesinambungan.
Zone I
Daerah dimana ledakan yg disebabkan oleh pencampuran gas dan udara ada kemungkinan terjadi pada operasional normal.
Zone II
Daerah dimana ledakan yg disebabkan oleh pencampuran gas dan udara kemungkinan tidak akan terjadi, dan jika terjadipun itu hanya untuk jangka waktu yang pendek.
Tabel 4 : Pembagian Zona pada Standar ATEX
C.2.2. PROTECTION TYPES / JENIS PROTEKSI Adalah merupakan level / tingkat keamanan dari suatu alat / perangkat seperti terlihat pada tabel dibawah ini. Marking
Description
Untuk aplikasi instalasi diatas permukaan tanah dimana bahaya karena “hydrogen” atau “acetylene” mungkin muncul. Grup ini sangat mirip dengan grup A & B di Amerika Utara.
Tabel 6 : Pembagian Group pada Standar ATEX
C.2.4. TEMPERATURE IDENTIFICATION menyatakan maksimum temperatur dari permukaan peralatan / perlengkapan berdasarkan 104o F ( 40 o C ). Kode temperatur ini ditentukan dengan sangat hati-hati agar tidak melebihi batas temperatur yang bisa menyebabkan terbakar dari gas yang khusus dan juga uap yang berada di lokasi tersebut seperti terlihat pada tabel dibawah ini. o
392
200
275
135
T5
212
100
T6
185
85
ia
Intrinsic Safety
0,1,2
ib
Intrinsic Safety
1,2
o
Oil Immersion
2
p
Pressurized Apparatus (Purged Apparatus)
1,2 2
F
o
T4
C
Tabel 7 : Pembagian Temperature ID pada Standar ATEX
D. STANDAR PROTEKSI TERHADAP LEDAKAN
1,2 2
Tabel 5 : Pembagian Jenis Proteksi pada Standar ATEX
C.2.3. GROUP Menggolongkan sifat dasar flamable ( mudah terbakar ) yg pasti dari suatu material. Grup ini dibagi secara berbeda dengan grup di Amerika Utara seperti terlihat pada tabel dibawah ini.
8
Group IIC
T3
1,2
Normally Nonsparking and/or Nonincendive Circuits)
Untuk aplikasi instalasi diatas permukaan tanah dimana bahaya karena “ethylene” mungkin muncul. Grup ini sangat mirip dengan grup C di Amerika Utara.
300
Increased Safety
n
Group IIB
572
e
Encapsulation
Untuk aplikasi instalasi diatas permukaan tanah dimana bahaya karena ”propane” mungkin timbul. Grup ini sangat mirip / serupa dengan grup D di Amerika Utara.
T2
1,2
Powder Filling (Sand Filling)
Group IIA
ID
Flameproof (Explosion proof) Enclosure
q
Untuk aplikasi instalasi di bawah permukaan tanah ( pertambangan ) dimana “methane” dan debu “coal” mungkin muncul.
Zone
d
m
Group I
D.1. LEDAKAN Ledakan didefinisikan sebagai reaksi tiba-tiba secara fisik atau reaksi oksidasi kimia secara cepat atau mendorong terjadinya peningkatan temperature atau tekanan atau keduanya. Reaksi ini biasanya terjadi pada gas yang mudah terbakar, campuran bahan acto atau debu dengan oksigen di udara Tiga Faktor yang dapat memicu terjadinya ledakan adalah :
9
10
Prinsip Proteksi
1. Campuran eksplosif dapat masuk ke dalam komponen dan dapat terpicu. Pencegahan dilakukan agar ledakan tidak menyebar ke sekeliling
Substansi Mudah Terbakar gas
2. Peralatan dilengkapi dengan enklosur yang mencegah masuknya campuran yang eksplosif atau kontak dengan pemicu yang ada pada operasi normal
Gas dan Debu Gas
3. Campuran eksplosif dapat masuk ke dalam enklosur tapi tidak boleh terpicu. Percikan dan suhu yang menyebabkan terpicu harus dicegah
Gas
4. Campuran eksplosif dapat masuk ke dalam enklosur tapi tidak boleh terpicu. Percikan dan suhu yang dapat meyebabkan percikan hanya boleh ada dalam batas tertentu
Gas dan debu Gas
Debu
Jenis Proteksi
Cat
Enclosur tahan api Powder Filling Enclosed break device
2 2 3
Peralatan Bertekanan Rendaman Oli Komponen Non Incendive Hermetically Sealed Device Encapsulated device Enklosur Increased Safety Peralatan tanpa percikan Constructional safety
2 2 3 3 3 2
Energi Limited Circuit Intrinsic safety Pengaturan sumber pemicu
3 2 3
Jenis Proteksi Enklosur tahan api Enclosed Break device Komponen Non Incendive Peralatan bertekanan n-pressurization Powder filling Rendaman Oli
Gas / Uap Peralatan Listrik
Gas / Uap Bukan Peralatan Listrik
Debu Peralatan Listrik
Table 9 : Jenis Proteksi 2 3 2
Table 8 : Prinsip – prinsip Proteksi
11
12
l jl
PT. AUTOJAYA IDETECH www.autojaya.com
PT. SOLUSI PERIFERAL www.solper.com
13
TOPIK
MOBILITY SOLUTION di AREA HAZARDOUS
1st digit – particle protection level
2nd digit – moisture protection level
0 1
Not protected Protected against penetration by objects larger than 50 mm Protected against objects greater than 12mm
0 1
Not protected 1 Protected against dripping water
2
3
5
Protected against objects greater than 2.5mm Protected against objects greater than 1.0m Dust protected
6
Dust tight
6
Protected against dripping water when tilted up to 15° Protected against spraying water Protected against splashing water Protected against water jets Protected against heavy seas Protected against the effects of immersion Protected against submersion
2
3
4
4
5
7
8
Tabel 10 : Pembagian IP rating
14
TOPIK
MOBILITY SOLUTION di AREA HAZARDOUS
15
16