.id
go
s.
bp
t.
ra
ba
ua
ap
//p
p:
ht t
.id
go
s.
bp
t.
ra
ba
ua
ap
//p
p:
ht t
TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL PROVINSI PAPUA BARAT
ht t
p:
//p
ap
ua
ba
ra
t.
bp
s.
go
.id
2015
BADAN PUSAT STATISTIK PR OVIN SI PA PUA BARA T
TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL PAPUA BARAT 2015
: 8403001. 91
ISSN
: 2303 - 0038
No. Publikasi
: 91100. 15. 11
Ukuran Buku
: 18,2 cm x 25,7 cm
Jumlah Halaman
: vi romawi + 42 halaman
Penyunting
:
s.
go
.id
Katalog BPS
bp
Drs. Simon Sapary, M.Sc
:
ua
Naskah
ba
ra
t.
Hendra Wijaya, SST., M.Si
:
p:
Gambar Kulit
//p
ap
Seksi Statistik Niaga dan Jasa, Bidang Statistik Distribusi
ht t
Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik
Diterbitkan Oleh
:
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
Dilarang Mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik
TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL PROVINSI PAPUA BARAT
2015
go
.id
Anggota Tim Penyusun
: Drs. Simon Sapary, M.Sc
Penyunting
: Drs. Simon Sapary, M.Sc
ra
t.
bp
s.
Penanggung Jawab
ua
ba
Hendra Wijaya, SST., M.Si
S : Elen Nanlohy, SST
p:
//p
ap
Penulis
: Elen Nanlohy, SST
Penyimpan Draf
: Seksi Statistik Niaga dan Jasa, Bidang Statistik Distribusi
ht t
Pengolah Data
.id
go
s.
bp
t.
ra
ba
ua
ap
//p
p:
ht t
KATA PENGANTAR Publikasi Tingkat Penghunian Kamar Hotel Tahun 2015 merupakan publikasi tahunan yang disajikan oleh Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat. Data tingkat penghunian kamar (TPK) hotel yang disajikan ini merupakan TPK hotel provinsi, sedangkan data TPK hotel kabupaten/kota diterbitkan dalam publikasi masingmasing BPS Kabupaten/Kota.
.id
Publikasi ini selain memuat data TPK hotel juga beberapa data lain, seperti jumlah tamu menginap, malam kamar terjual, malam tamu menginap, dan rata-rata
go
lama tamu menginap. Data yang disajikan berasal dari hasil Survei Hotel Bulanan
s.
menggunakan Daftar VHT-S yang setiap bulan diisi langsung oleh pihak manajemen
bp
hotel.
ra
t.
Penghargaan dan ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak
ba
yang telah membantu dan mendukung pelaksanaan pengumpulan data hotel,
ua
utamanya pihak manajemen hotel, jajaran Dinas Pariwisata Daerah (Disparda), dan
Saran
dan
ap
Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). kritik
yang
konstruktif
sangat
kami
harapkan
untuk
ht t
p:
ini bermanfaat.
//p
pengembangan dan penyempurnaan publikasi yang akan datang. Semoga publikasi
Manokwari, September 2015 BPS PROVINSI PAPUA BARAT Kepala,
Drs. Simon Sapary, M.Sc NIP. 19660607 199302 1 001
.id
go
s.
bp
t.
ra
ba
ua
ap
//p
p:
ht t
Tingkat Penghunian Kamar Hotel 2015
DAFTAR ISI Halaman i
DAFTAR ISI ..........................................................................................
ii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................
iii
DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................
v
.id
KATA PENGANTAR ...............................................................................
1
1.1. RUANG LINGKUP............................................................................... ................................
2
1.2. CARA PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA.. ........................... DATA.............................
2
1.3. KONSEP DAN DEFINISI ...................................................................... ................................................................ ................................ ................................
4
1.4. PENYAJIAN DATA ................................ .............................................................................. ................................................................ ................................
7
8
2.1. TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK ) .............................................
13
2.2. TINGKAT PEMAKAIAN TEMPAT TIDUR (TPTT ) .................................
15
ua
ULASAN SINGKAT ........................................................................ ................................
//p
ap
2.
ba
ra
t.
bp
s.
go
1. PENDAHULUAN .............................................................................. .............................................. ................................ ..............
p:
2.3. RATA-RATA LAMA TAMU MENGINAP 17
2.4. RATA-RATA LAMA MENGINAP TAMU ASING ...................................
20
2.5. RATA-RATA LAMA MENGINAP TAMU DALAM NEGERI ....................
21
2.6. JUMLAH TAMU ASING DAN DALAM NEGERI ....................................
22
2.7. BANYAKNYA MALAM KAMAR YANG TERPAKAI ATAU TERJUAL .......
24
2.8. BANYAKNYA MALAM TAMU YANG MENGINAP ................................
26
2.9. RATA-RATA TAMU PER KAMAR ( RTK ) ............................................
27
3.
28
ht t
(ASING DAN DALAM NEGERI) ...........................................................
LAMPIRAN TABEL ........................................................................
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
ii
.id
go
s.
bp
t.
ra
ba
ua
ap
//p
p:
ht t
Tingkat Penghunian Kamar Hotel 2015
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1. Jumlah Unit, Kamar dan Tempat Tidur Menurut Klasifikasi Hotel di Provinsi Papua Barat Tahun 2014 ………………………………
8
Gambar 2. Jumlah Unit, Kamar dan Tempat Tidur Menurut Klasifikasi Hotel di Provinsi Papua Barat Tahun 2013 ……………………………… Kamar
dan
Tempat
Kabupaten/Kota Provinsi Papua Barat
Tidur
Hotel
di
.id
Unit,
go
Gambar 3. Jumlah
9
s.
Tahun 2014 …………………………………………………………………………….
10
t.
bp
Gambar 4. Jumlah Tenaga Kerja Perhotelan Menurut Tingkat Pendidikan 12
ra
di Provinsi Papua Barat Tahun 2014 ……………………………… ………………………………………..
ba
Gambar 5. Jumlah Tenaga Kerja Perhotelan Menurut Tingkat Pendidikan
ua
di Provinsi Papua Barat Tahun 2013 ……………………………… ………………………………………..
12
ap
Gambar 6. Persentase Tingkat Penghunian Kamar Hotel Menurut Jenis
//p
Hotel di Papua Barat Tahun 2012 – 2014………………………………..
14
ht t
p:
Gambar 7. Persentase Tingkat Penghunian Kamar Hotel Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014 ……………………………………………………………………………
15
Gambar 8. Persentase Tingkat Pemakaian Tempat Tidur Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2012 – 2014…………………………………
16
Gambar 9. Persentase Tingkat Pemakaian Tempat Tidur Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014…………………….
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
17
iii
Tingkat Penghunian Kamar Hotel 2015 Gambar 10. Perbandingan Rata-Rata Lama Tamu Menginap Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2012 – 2014 (dalam Hari) ……………………………………………………………………………
18
Gambar 11. Rata-Rata Lama Menginap Tamu Gabungan (Asing dan Dalam Negeri) Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014 (dalam Hari) .............................................................
19
Gambar 12. Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing Per Bulan Menurut
.id
Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014
go
(dalam Hari) ……………………………………………………………………………
20
s.
Gambar 13. Rata-Rata Lama Menginap Tamu Dalam Negeri Per Bulan 22
t.
bp
Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 201 2014……………………
ra
Gambar 14. Jumlah Tamu Asing dan Dalam Negeri yang Datang dan
ba
Menginap Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 201 2012 –
ua
………………………………………………………………………………… 2014 ………………………………………………………………………………………
23
ap
Gambar 15. Banyaknya Malam Kamar yang Terpakai Per Bulan Menurut 25
p:
//p
Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014…………………………………….
ht t
Gambar 16. Banyaknya Malam Tamu yang Menginap Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014……………………………………
27
Gambar 17. Rata-rata Tamu Per Kamar (RTK) Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2012 – 2014…………………………………………………………
28
Gambar 18. Rata-rata Tamu Per Kamar (RTK) Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014……………………………………………
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
28
iv
Tingkat Penghunian Kamar Hotel 2015
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1.
Persentase Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014…………………..
Lampiran 2.
31
Persentase Tingkat Pemakaian Tempat Tidur (TPTT) Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014……………………………………………………………………………………… Rata-Rata Lama Menginap Tamu Gabungan (Asing dan
.id
Lampiran 3.
32
go
Dalam Negeri) Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat
Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing Per Bulan Menurut
t.
Lampiran 4.
ra
201 Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014………………………………....
ua
Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014…………………..
35
ap
Banyaknya Tamu Asing dan Dalam Negeri yang Menginap di
//p
Lampiran 6.
34
Rata-Rata Lama Menginap Tamu Dalam Negeri Per Bulan
ba
Lampiran 5.
33
bp
s.
............................................................... Tahun 2014…............................................................................
p:
Hotel Berbintang Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua 36
ht t
Barat Tahun 2014…………………………………………………………………
Lampiran 7.
Banyaknya Tamu Asing dan Dalam Negeri yang Menginap di Hotel Non Bintang Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014………………………………………………………………….
Lampiran 8.
Banyaknya Tamu Asing dan Dalam Negeri yang Menginap Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014….
Lampiran 9.
37
38
Persentase Perbandingan Tamu Asing dan Dalam Negeri yang Menginap di Hotel Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014……………………………………………………….
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
39
v
Tingkat Penghunian Kamar Hotel 2015 Lampiran 10. Banyaknya Malam Kamar Terpakai Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014………………………………………….
40
Lampiran 11. Banyaknya Malam Tamu Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014……………………………………………………….
41
Lampiran 12. Rata-rata Tamu Per Kamar Menurut Jenis Hotel di Papua 42
ht t
p:
//p
ap
ua
ba
ra
t.
bp
s.
go
.id
Barat Tahun 2014………………………………………………………………….
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
vi
Tingkat Penghunian Kamar Hotel 2015
1. PENDAHULUAN Industri pariwisata memegang peranan yang sangat penting dalam pengembangan pariwisata. Industri-industri pariwisata yang sangat berperan dalam pengembangan pariwisata diantaranya adalah usaha jasa akomodasi atau industri perhotelan. Sehingga pengembangan industri kepariwisataan khususnya industri jasa akomodasi atau perhotelan semakin penting, tidak hanya dengan meningkatkan
.id
kenyamanan wisatawan, tetapi juga dapat berdampak pada ekonomi yaitu dengan
go
usaha, dan salah meningkatnya pendapatan, meningkatnya lapangan pekerjaan dan usaha
s.
satu sumber penerimaan devisa.. Pembangunan industri perhotelan dengan
bp
memperluas dan memanfaatkan sumber serta potensi pariwisata nasional dan
t.
daerah dapat menjadi kegiatan ekonomi yang diharapkan dapat meningkatkan
ba
ra
sumber devisa, memperluas dan meratakan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha, khususnya masyarakat sekitarnya sehingga dapat memengaruhi
ap
ua
pembangunan regional, memperkenalkan identitas dan kebudayaan bangsa. Provinsi Papua Barat memiliki potensi pariwisata yang besar, hal ini
//p
dikarenakan Papua Barat memiliki sumber daya alam yang sangat potensial untuk
ht t
p:
dijadikan daerah tujuan wisata bagi para wisatawan, baik wisatawan dalam negeri maupun mancanegara. Untuk mencapai tujuan tersebut pemerintah telah berusaha mengeluarkan berbagai kebijakan terpadu tentang pariwisata. Jumlah wisatawan Asing dan Domestik yang datang ke Provinsi Papua Barat pada tahun terakhir mengalami peningkatan. Hal ini perlu diimbangi antara lain dengan peningkatan penyediaan kamar hotel maupun akomodasi lainnya sehingga tidak menimbulkan kesenjangan antara permintaan dan penawaran atas kamar/akomodasi. Terkait dengan hal tersebut berbagai upaya yang terencana, terpadu dan efektif perlu dilakukan untuk menunjang kebijakan pemerintah dalam pembangunan bidang kepariwisataan ini. Untuk itu diperlukan berbagai data yang Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
1
Tingkat Penghunian Kamar Hotel 2015 dapat menggambarkan kondisi dan perkembangan kepariwisataan di Provinsi Papua Barat. Berbagai indikator perhotelan, seperti tingkat penghunian kamar, jumlah kamar yang terpakai/terjual, tingkat pemakaian tempat tidur, rata-rata tempat tidur, rata-rata lama tamu asing dan domestik yang menginap dan indikator perhotelan lainnya, diharapkan dapat memberikan gambaran bagi pengguna data yang berkepentingan dalam masalah ini.
RUANG LINGKUP
.id
1.1.
go
Dalam publikasi perhotelan tahun 2014 ini data mengenai tingkat
Seluruh hotel berbintang yang ada di wilayah Provinsi Papua Barat,
t.
bp
s.
penghunian kamar yang dikumpulkan mencakup :
ra
berdasarkan hasil klasifikasi hotel yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata
Hotel non bintang dan akomodasi lainnya di wilayah Provinsi Papua Barat,
ua
ba
Daerah.
CARA PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
ht t
1.2.
p:
//p
ap
yang dicacah secara sampel.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan pengumpulan data statistik ini dilakukan oleh para petugas BPS Kabupaten maupun Kota di Provinsi Papua Barat dengan cara sebagai berikut: 1. Mendatangi semua hotel atau akomodasi lainnya seperti yang tercakup dalam ruang lingkup dan ruang cakup setiap awal bulan. Memberikan daftar isian VHT-S untuk diisi oleh pengusaha hotel/akomodasi yang bersangkutan, dan mengambilnya pada setiap awal bulan berikutnya. 2. Semua daftar isian VHT-S yang telah diisi dan telah diperiksa kebenarannya Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
2
Tingkat Penghunian Kamar Hotel 2015 oleh petugas pengumpul data BPS Kabupaten/Kota, dikirim ke BPS Provinsi untuk diolah dengan tahapan sebagai berikut :
Pemeriksaan Melakukan pemeriksaan ulang terhadap daftar isian VHT-S terutama mengenai: 1. Kelengkapan Isian 2. Kebenaran Isian 3. Konsistensi antar Isian Apabila terdapat kekeliruan, inkonsistensi atau ketidaklengkapan pada
.id
isiannya yang tidak dapat diedit, maka daftar isian tersebut dikembalikan
go
oleh petugas pengumpul data ke usaha akomodasi yang bersangkutan
Pengkodean
bp
s.
untuk diperbaiki.
t.
Setelah proses pemeriksaan selesai dilakukan, kegiatan pengolahan
ra
dilanjutkan dengan pemberian kode masing-masing daftar isian, agar
Validasi
ua
ba
dapat diolah langsung dengan komputer.
ap
Setelah data diolah dengan komputer, mungkin masih terdapat
//p
beberapa kesalahan yang harus diperbaiki dan diatasi sesuai dengan
p:
aturan validasi yang telah ditetapkan, untuk mendapatkan data yang
ht t
bersih dari kesalahan.
Tabulasi Setelah data bersih dari kesalahan, dilakukan tabulasi sesuai dengan bentuk tabel yang telah ditentukan dengan menggunakan komputer. Hasil pengolahan berupa tabel-tabel kemudian ditampilkan dalam bentuk buku.
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
3
Tingkat Penghunian Kamar Hotel 2015 1.3. a.
KONSEP DAN DEFINISI Usaha Hotel adalah suatu usaha yang menggunakan suatu bangunan atau sebagian bangunan yang disediakan
secara khusus, untuk setiap orang
dapat menginap, makan, memperoleh pelayanan dan menggunakan fasilitas lainnnya dengan pembayaran. Ciri khusus dari hotel adalah mempunyai restoran yang dikelola langsung di bawah manajemen hotel tersebut. Kelas hotel ditentukan oleh Dinas Pariwisata Daerah (Disparda). b.
Hotel Berbintang ialah usaha penyediaan akomodasi jangka pendek yang
.id
memenuhi ketentuan sebagai hotel bintang dan ditetapkan oleh instansi
go
khusus yang membinanya. Dalam Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI no. PM.53/HM.001/MPEK/2013, disebutkan bahwa
bp
s.
standar usaha hotel meliputi :
t.
a. Aspek Produk Usaha Hotel adalah fasilitas akomodasi berupa kamar-
ra
kamar yang dapat dilengkapi dengan jasa pelayanan makan dan minum,
ba
dan/atau fasilitas lainnya.
ua
b. Aspek Pelayanan Usaha Hotel adalah suatu proses yang memberikan
ap
kemudahan melalui prosedur standar pelayanan.
//p
c. Aspek Pengelolaan Usaha Hotel adalah suatu sistem tata kelola dalam
p:
menjalankan njalankan seluruh kegiatan dalam rangka pencapaian tujuan usaha.
ht t
Usaha hotel bintang mencakup (BPS, 2009) :
c.
Hotel Bintang Lima
Hotel Bintang Empat
Hotel Bintang Tiga
Hotel Bintang Dua
Hotel Bintang satu
Hotel Non Bintang/Melati/Losmen/Penginapan adalah usaha penyediaan jasa pelayanan penginapan bagi umum yang dikelola secara komersial dengan menggunakan sebagian atau seluruh bagian bangunan yang telah memenuhi ketentuan sebagai hotel melati yang ditetepakan dalam surat
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
4
Tingkat Penghunian Kamar Hotel 2015 keputusan instansi yang membinanya. d.
Pondok Wisata adalah usaha penyedia jasa pelayanan penginapan bagi umum dengan pembayaran harian, yang dilakukan perseorangan dengan menggunakan sebagian dari tempat tinggalnya.
e.
Jasa Akomodasi lainnya adalah usaha penyediaan jasa pelayanan penginapan yang tidak termasuk pada hotel non bintang, dimana setiap orang dapat menginap tanpa makan tetapi memperoleh fasilitas dengan pembayaran. Akomodasi lainnya meliputi: hotel non bintang yaitu hotel yang
.id
belum memenuhi persyaratan sebagai hotel berbintang seperti yang
go
ditentukan Dinas Pariwisata ariwisata Daerah (Disparda), penginapan remaja, pondok
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) adalah jumlah kamar yang telah
bp
f.
s.
wisata, dan jasa akomodasi lainnya misalnya wisma.
t.
disewakan/dihuni sewakan/dihuni dibandingkan dengan jumlah kamar yang tersedia di hotel
ba
g.
ra
tersebut.
Tingkat Pemakaian Tempat Tidur (TPTT) adalah jumlah tempat tidur hotel
ua
yang telah disewakan/digunakan dibandingkan dengan jumlah tempat tidur
Rata-rata rata Lama Tamu Menginap (RLTM) adalah banyaknya malam tempat
//p
h.
ap
yang tersedia di hotel tersebut.
ht t
p:
dengan banyaknya tamu yang menginap. Rata-rata tidur yang dipakai dibagi deng lamanya tamu menginap ini dapat dibedakan antara tamu asing dan tamu dalam negeri. Rata-rata Lama Tamu Asing menginap adalah banyaknya malam tempat tidur yang dipakai oleh tamu asing dibagi dengan banyaknya tamu asing yang menginap. Rata-Rata Lama Tamu Dalam Negeri menginap adalah banyaknya malam tempat tidur yang dipakai oleh tamu dalam negeri dibagi dengan banyaknya tamu dalam negeri yang menginap.
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
5
Tingkat Penghunian Kamar Hotel 2015 i.
Perbandingan Tamu Asing dan Tamu Dalam Negeri adalah perbandingan antara tamu asing dan tamu dalam negeri. Tamu asing ialah banyaknya tamu asing yang datang dibagi dengan seluruh tamu yang datang dikalikan 100 persen. Tamu dalam negeri ialah banyaknya tamu dalam negeri yang datang dibagi dengan seluruh tamu yang datang dikalikan 100 persen.
Rata-rata Tamu Per Kamar (RTK) adalah lah perbandingan antara jumlah malam
.id
j.
go
tamu atau malam tempat tidur dengan jumlah malam kamar yang dihuni.
s.
Penjelasan: RTK menggambarkan rata-rata banyaknya tamu yang menghuni
bp
satu kamar yang terjual.
ra
t.
Contoh:
ba
RTK = 1,43, berarti bahwa rata-rata kamar yang terjual dihuni oleh 1,43
ua
orang.
ap
Catatan:
//p
1 malam kamar = 1 kamar x 1malam.
ht t
p:
1 malam tempat tidur = 1 tempat tidur x 1 malam. 1 malam tamu = 1 tamu x 1 malam
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
6
Tingkat Penghunian Kamar Hotel 2015 1.4.
PENYAJIAN DATA Sumber data yang digunakan pada publikasi tahun 2015 ini ada sebanyak 53
hotel yang tersebar di 8 Kabupaten/Kota di Provinsi Papua Barat meliputi hotel berbintang dan hotel non bintang. Tabel-tabel yang disajikan selain dari tingkat penghunian kamar hotel, juga statistik lainnya seperti rata-rata lama tamu menginap, jumlah tamu, jumlah kamar dan malam tamu, yang menggambarkan
ht t
p:
//p
ap
ua
ba
ra
t.
bp
s.
go
.id
tingkat produktivitas hotel.
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
7
Tingkat Penghunian Kamar Hotel 2015
2. ULASAN SINGKAT Perkembangan kepariwisataan di Papua Barat berdampak positif pada perkembangan sektor-sektor pariwisata pada umumnya dan pertumbuhan jasa akomodasi pada khususnya. Berdasarkan hasil pelaksanaan pengumpulan data perusahaan akomodasi tahun 2014, di Provinsi Papua Barat terdapat sebanyak 117 unit akomodasi dengan jumlah kamar 2.521 buah dan jumlah tempat tidur 3.833
2649
bp
s.
go
.id
buah.
1184
ba
ra
t.
1828
105
//p
ap
12
ua
693
KAMAR
TEMPAT TIDUR
ht t
p:
UNIT
Bintang
Non Bintang
Gambar 1. Jumlah Unit, Kamar dan Tempat Tidur Menurut Klasifikasi Hotel di Provinsi Papua Barat Tahun 2014 Sumber: Data Olahan VHT-L 2014 BPS Provinsi Papua Barat
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
8
Tingkat Penghunian Kamar Hotel 2015 2426
1624 1118 751 89
11
KAMAR
Non Bintang
go
Bintang
TEMPAT TIDUR
.id
UNIT
bp
s.
d Gambar 2. Jumlah Unit, Kamar dan Tempat Tidur Menurut Klasifikasi Hotel di
t.
Provinsi Papua Barat Tahun 2013
ba
ra
Sumber: Data Olahan VHT-L 2013 BPS Provinsi Papua Barat
Jumlah perusahaan akomodasi di Papua Barat tahun 2014 mengalami
ua
peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2014 tercatat terdapat
ap
117 unit akomodasi, naik sebesar 17 persen dibanding tahun 2013 yaitu sebanyak
//p
100 unit akomodasi. Jumlah kamar dan jumlah tempat tidur juga mengalami
p:
kenaikan pada tahun tahun 2014 dibanding periode sebelumnya. Jumlah kamar dan jumlah
ht t
masing-masing sebesar 6,15 persen dan 8,15 persen. Dari 117 unit tempat tidur naik masing akomodasi di Provinsi Papua Barat, sebanyak 12 unit merupakan hotel berbintang dan 105 unit hotel tidak berbintang yang terdiri atas Hotel Melati, Losmen, Penginapan, Wisma, Cottage, dan lain-lain. Lokasi akomodasi tersebut menyebar di 8 wilayah kabupaten/kota dengan rincian sebagai berikut : Kabupaten Fakfak memiliki jumlah hotel sebanyak 7 unit, dengan jumlah kamar sebanyak 139 buah dan jumlah tempat tidur sebanyak 228 buah; Kabupaten Kaimana memiliki jumlah hotel sebanyak 6 unit, dengan jumlah kamar sebanyak 130 buah dan jumlah tempat tidur sebanyak 172 buah; Kabupaten Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
9
Tingkat Penghunian Kamar Hotel 2015 Teluk Wondama memiliki jumlah hotel sebanyak 1 unit, dengan jumlah kamar sebanyak 14 buah dan jumlah tempat tidur sebanyak 24 buah; Kabupaten Teluk Bintuni memiliki jumlah hotel sebanyak 20 unit, dengan jumlah kamar sebanyak 217 buah dan jumlah tempat tidur sebanyak 309 buah; Kabupaten Manokwari memiliki jumlah hotel sebanyak 30 unit, dengan jumlah kamar sebanyak 787 buah dan jumlah tempat tidur sebanyak 1.173 buah, Kabupaten Sorong Selatan memiliki jumlah hotel sebanyak 2 unit, dengan jumlah kamar sebanyak 28 buah dan jumah tempat tidur sebanyak 34 buah; Kabupaten Raja Ampat memiliki jumlah hotel sebanyak 24 unit, dengan jumlah kamar sebanyak 266 buah dan jumlah tempat tidur sebanyak 425
.id
buah; Kota Sorong memiliki jumlah hotel sebanyak 27 unit, dengan jumlah kamar
s.
go
sebanyak 940 buah dan jumlah tempat tidur sebanyak 1.468 buah 468 buah.
t.
bp
1468
ra
1173
ba
940
ap
ua
787 425 266
309 217 30
2 28
34
000
24
27
ht t
p:
//p
228 172 130 139 24 20 1 14 7 6
Unit
Kamar
Tempat Tidur
Gambar 3. Jumlah Unit, Kamar dan Tempat Tidur Hotel di Kabupaten/Kota Provinsi Papua Barat Tahun 2014 Sumber: Data Olahan VHT-L 2014 BPS Provinsi Papua Barat
Penambahan jumlah hotel, jumlah kamar, dan perubahan status hotel sangat mempengaruhi pada penyerapan tenaga kerja dan peningkatan standar Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
10
Tingkat Penghunian Kamar Hotel 2015 tingkat pendidikan tenaga kerja tersebut. Hal ini sangatlah wajar sebab dengan meningkatnya jumlah hotel dan status hotel maka peningkatan penyerapan tenaga kerja dan kualitas tenaga kerjanya pun dilakukan untuk kepuasan pelanggan. Pada tahun 2014, tenaga kerja yang terserap sebanyak 1.836 orang, naik sebesar 20,31 persen dibandingkan dengan tahun 2013 yang dapat menyerap sebanyak 1.526 orang tenaga kerja. Tenaga kerja sektor perhotelan dengan tingkat pendidikan SMU dan yang sederajat merupakan persentase tenaga kerja terbesar dibandingkan dengan tenaga kerja dengan tingkat pendidikan lainnya di Provinsi Papua Barat. Tenaga kerja
.id
dengan tingkat pendidikan SMU dan yang sederajat pada tahun 2014 tercatat
go
sebanyak 1.405 orang atau sebesar 76,53 persen dari seluruh tenaga kerja sektor
s.
perhotelan. Tenaga kerja dengan tingkat pendidikan D-IV D IV & SS-I dan tingkat
bp
yaitu masing-masing pendidikan di bawah SMU menempati urutan selanjutnya yai
t.
sebesar 10,02 persen dan 8,28 persen, sedangkan tenaga kerja dengan tingkat
ba
ra
pendidikan D-I s/d D-III 0,87 persen. Dari III dan S2/S3 sebanyak 4,30 persen dan 0 persentase tersebut dapat dilihat bahwa sektor perhotelan kurang dapat menyerap
ht t
p:
//p
ap
ua
tenagaa kerja dengan tingkat diploma dan sarjana.
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
11
Tingkat Penghunian Kamar Hotel 2015
818
587
108 60
41 38
<SMU
SMU & Sederajat
D-I s/d D-III
11
D-IV & S-I
5
S2/S3
Non Bintang
go
Bintang
124
.id
44
bp
s.
Pendidika di Gambar 4. Jumlah Tenaga Kerja Perhotelan Menurut Tingkat Pendidikan Provinsi Papua Barat Tahun 2014
ua
ba
ra
t.
Sumber: Data Olahan VHT-L 2014 BPS Provinsi Papua Barat
602
ht t
p:
//p
ap
551
108
56
28 <SMU
SMU & Sederajat
94 26
D-I s/d D-III
Bintang
56 1
D-IV & S-I
4
S2/S3
Non Bintang
Gambar 5. Jumlah Tenaga Kerja Perhotelan Menurut Tingkat Pendidikan di Provinsi Papua Barat Tahun 2013 Sumber: Data Olahan VHT-L 2013 BPS Provinsi Papua Barat
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
12
Tingkat Penghunian Kamar Hotel 2015
Jika dilihat berdasarkan jenis hotel, untuk hotel non bintang lebih banyak menyerap tenaga kerja dengan pendidikan SMA dan yang sederajat dibanding pendidikan yang lainnya. Hal serupa juga terjadi di hotel berbintang. Namun, jika dibandingkan dari jumlah tenaga kerjanya, tenaga kerja dengan pendidikan SMA dan yang sederajat lebih banyak terserap pada hotel non bintang yaitu 818 orang daripada hotel bintang yaitu 587 orang. Pada tahun 2014, hotel non bintang memilki tenaga kerja dengan pendidikan SMA dan yang sederajat mengalami peningkatan sebesar 35,88 persen dibandingkan dengan tahun 2013 yang tercatat sebanyak 602
.id
orang. Sedangkan hotel bintang, tenaga kerja dengan pendidikan SMA dan yang
go
sederajat mengalami peningkatan sebesar 6,53 persen dibandingkan dengan tahun
bp
s.
2013 yang tercatat sebanyak 551 orang.
t.
Sumber data yang digunakan pada publikasi Tingkat Penghunian Kamar Hotel
ra
Provinsi Papua Barat tahun 2014 ini ada sebanyak 5 53 hotel yang tersebar di 8
ba
Kabupaten/Kota meliputi hotel berbintang dan hotel non bintang. Hotel berbintang
Tingkat Penghunian Kamar (TPK )
p:
2.1.
//p
ap
ua
penarikan sample. seluruhnya dicacah dan hotel non berbintang dilakukan penar
lingkup
perhotelan,
biasanya
tingkat
penjualan
kamar
ht t
Dalam
diidentifikasikan oleh tingkat penghunian kamar. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) merupakan salah satu indikator perhotelan yang menunjukkan persentase antara kamar yang terpakai terhadap kamar yang tersedia. Semakin tinggi tingkat penghunian kamar hotel maka semakin baik pula kinerja perhotelan tersebut, namun sebaliknya apabila semakin kecil tingkat penghunian kamarnya maka hotel tersebut semakin kurang baik kinerjanya. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) biasanya ditulis dalam persentase. Perubahan TPK sangat dipengaruhi oleh pelayanan dan fasilitas hotel. Hal ini akan
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
13
Tingkat Penghunian Kamar Hotel 2015 berpengaruh terhadap arus wisatawan yang menginap, baik yang berasal dari mancanegara maupun domestik. TPK hotel di Provinsi Papua Barat tahun 2014 mencapai 37,03 persen mengalami penurunan sebesar 6,25 poin dibandingkan tahun 2013 yang mana sebesar 43,29 persen. Gambar 6 tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang tahun 2014 mencapai 49,38 persen mengalami penurunan sebesar 4,64 poin dari TPK hotel berbintang tahun 2013. TPK hotel non bintang yang hanya mencapai 31,12 persen mengalami penurunan sebesar 2,39 poin dari TPK hotel non bintang tahun 2013. Dilihat dari tahun 2012 TPK hotel berbintang berfluktuatif hingga tahun 2014.
.id
Sedangkan untuk hotel non bintang mengalami penurunan dari tahun 2012 201 hingga
ht t
p:
//p
ap
ua
ba
ra
t.
bp
s.
go
2014.
Gambar 6.
Persentase Tingkat Penghunian Kamar Hotel Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2012 – 2014
Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2014
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
14
Tingkat Penghunian Kamar Hotel 2015 Gambar 7 menunjukan bahwa pada tahun 2014, untuk hotel berbintang, TPK tertinggi terjadi pada November yaitu sebesar 58,54 persen, dan terendah pada bulan Agustus yaitu sebesar 40,08 persen. Sementara untuk hotel non bintang, TPK tertinggi terjadi pada Februari yaitu sebesar 53,88 persen dan terendah pada Januari
//p
Persentase Tingkat Penghunian Kamar Hotel Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014
p:
Gambar 7.
ap
ua
ba
ra
t.
bp
s.
go
.id
yaitu sebesar 18,00 persen.
ht t
Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2014
2.2. Tingkat Pemakaian Tempat Tidur (TPTT) Tingkat Pemakaian Tempat Tidur (TPTT) menunjukkan persentase pemakaian tempat tidur yang tersedia setahun. TPTT dapat juga diartikan sebagai rata-rata persentase jumlah tempat tidur yang terpakai atau terjual setiap hari di setiap hotel. TPTT berbeda dengan pemakaian kamar dimana setiap kamar bisa dihuni oleh 1 atau
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
15
Tingkat Penghunian Kamar Hotel 2015 2 orang tamu, maka setiap tempat tidur yang terjual dianggap hanya dipakai oleh 1 orang tamu. TPTT hotel di Provinsi Papua Barat tahun 2014 mencapai 33,11 persen mengalami penurunan sebesar 13,81 poin dibandingkan TPTT tahun 2013 yang mencapai 46,92 persen. Jika diklasifikasikan menurut jenis hotel, TPTT hotel berbintang jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan TPTT hotel non bintang. Pada tahun 2014 TPTT hotel berbintang di Papua Barat adalah sebesar 46,80 persen mengalami penurunan sebesar 18,65 poin bila dibandingkan TPTT tahun sebelumnya yang mencapai 65,44 persen. Sedangkan TPTT hotel non bintang adalah sebesar
.id
26,87 persen. Ini berarti terjadi penurunan sebesar 3,08 poin jika dibandingkan TPTT
go
tahun sebelumnya yang mencapai 29,95 persen. Dilihat dari tahun 2012 201 TPTT hotel
s.
berbintang berfluktuatif hingga tahun 2014.. Sedangkan, untuk hotel non bintang
ht t
p:
//p
ap
ua
ba
ra
t.
bp
mengalami penurunan dari tahun 2012 hingga 2014.
Gambar 8.
Persentase Tingkat Pemakaian Tempat Tidur Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2012 – 2014
Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2014
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
16
go
.id
Tingkat Penghunian Kamar Hotel 2015
ra
Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2014
t.
bp
s.
Gambar 9. Persentase Tingkat Pemakaian Tempat Tidur Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014
ba
TPTT tertinggi hotel berbintang terjadi pada bulan Maret yaitu sebesar 58,68
ua
persen, sedangkan terendah terjadi pada bulan Agustus yaitu sebesar 35,58 persen.
ap
Sementara, untuk hotel non bintang TPTT tertinggi terjadi pada bulan Februari yaitu
p:
ht t
persen.
//p
sebesar 34,99 persen dan terendah terjadi pada bulan Januari yaitu sebesar 14,99
2.3.
Rata-Rata Lama Tamu Menginap (Asing dan Dalam Negeri) Rata-rata Lama Tamu Menginap merupakan salah satu indikator untuk
memantau perkembangan perhotelan. Rata-rata Lama Tamu Menginap diperoleh dari malam tamu dibagi dengan jumlah tamu. Gambar 10 dibawah menggambarkan rata-rata lama tamu menginap menurut jenis hotel di Provinsi Papua Barat.
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
17
bp
Perbandingan Rata-Rata Rata Lama Tamu Menginap Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2012 – 2014 (dalam (dalam Hari)
ba
Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2014
ra
t.
Gambar 10.
s.
go
.id
Tingkat Penghunian Kamar Hotel 2015
ua
Rata-rata lama menginap tamu gabungan (asing dan dalam negeri) di
ap
Provinsi Papua Barat tahun 2014 sebesar 2,23 2, hari (2 - 3 hari). Dari gambar 10 dapat
//p
dilihat bahwa rata-rata rata lama menginap tamu gabungan (asing dan dalam negeri)
p:
untuk hotel berbintang tahun 2014 yaitu 2,33 hari (2 - 3 hari), mengalami
ht t
peningkatan sebesar 25,64 persen dari tahun sebelumnya yaitu 1,85 hari (1 – 2 hari). Sebaliknya, rata-rata rata--rata rata rata lama menginap tamu gabungan (asing dan dalam negeri) untuk hotel non bintang, pada tahun 2014 yaitu 2,16 hari (2 – 3 hari), mengalami penurunan sebesar 12,69 persen dari tahun sebelumnya yaitu 2,47 hari (2 - 3 hari).
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
18
t.
Rata-Rata Lama Menginap Tamu Gabungan (Asing dan Dalam
ra
Gambar 11.
bp
s.
go
.id
Tingkat Penghunian Kamar Hotel 2015
ua
(dalam Hari)
ba
Negeri) Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014
ap
Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2014
//p
Bila dilihat dari klasifikasi jenis hotel pada gambar 11 diatas, rata-rata lama
p:
menginap tamu gabungan (asing dan dalam negeri) untuk hotel berbintang tahun (
ht t
2014 mencapai angka tertinggi pada Desember yaitu sebesar 3,19 hari (3 – 4 hari) dan mencapai angka terendah pada Agustus dan Oktober yaitu sebesar 2,04 hari (2 – 3 hari). Sedangkan untuk hotel non bintang, rata-rata lama menginap tamu gabungan (asing dan dalam negeri) mencapai angka tertinggi pada Februari yaitu sebesar 4,70 hari (4 – 5 hari) dan mencapai angka terendah pada Juli yaitu sebesar 1,61 hari (1 – 2 hari).
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
19
Tingkat Penghunian Kamar Hotel 2015
2.4.
Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing Rata-rata lama menginap tamu asing di Propinsi Papua Barat tahun 2014
yaitu mencapai 2,07 hari (2 – 3 hari). Untuk rata-rata lama menginap tamu asing di hotel berbintang adalah 1,87 hari (1 – 2 hari) mengalami penurunan sebesar 31,17 persen bila dibandingkan dengan tahun 2013 yang mencapai 2,72 hari (2 – 3 hari). Hal serupa dengan hotel berbintang, rata-rata lama menginap tamu asing di hotel non bintang mengalami peningkatan yang sangat signifikan dari 2,55 hari (2 – 3 hari)
ht t
p:
//p
ap
ua
ba
ra
t.
bp
s.
go
.id
di tahun 2013 menjadi 3,56 hari ( 3 – 4 hari) di tahun 2014.
Gambar 12. Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014 (dalam Hari) Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2014
Pada gambar 12 di atas, terlihat bahwa rata-rata lama tamu asing yang menginap pada hotel bintang mencapai angka rata-rata tertinggi pada Mei yaitu Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
20
Tingkat Penghunian Kamar Hotel 2015 sebesar 2,96 hari (2 – 3 hari) dan menunjukan angka rata-rata terendah pada Februari yaitu mencapai 1,44 hari (1 – 2 hari). Sementara untuk rata-rata lama tamu asing yang menginap pada hotel non bintang mencapai angka rata-rata tertinggi pada agustus 8,76 hari (8 – 9 hari) dan menunjukan angka rata-rata terendah untuk hotel non bintang pada Juni yang mencapai 1,22 hari (1 – 2 hari).
2.5.
Rata-Rata Lama Menginap Tamu Dalam Negeri
.id
Rata-rata lama menginap tamu dalam negeri dii Propinsi Papua Barat tahun
go
2014 mencapai 2,23 hari (2 – 3 hari). Untuk rata-rata rata lama menginap tamu dalam
s.
negeri di hotel berbintang mengalami peningkatan sebesar 27, 27,30 persen dari 1,84
bp
hari (1 – 2 hari) di tahun 2013 menjadi 2,34 hari (2 – 3 hari) di tahun 2014. Hal
t.
serupa, rata-rata lama menginap tamu dalam negeri di hotel non bintang mengalami
ra
penurunan yaitu sebesar 12,86 persen dari 2,4 2,47 7 hari (2 – 3 hari) di tahun 2013
ba
menjadi 2,16 hari (2 – 3 hari) di tahun 2014. 2014.
ua
Pada gambar 13 di bawah, terlihat bahwa rata-rata lama tamu dalam negeri rata
ap
yang menginap pada hotel bintang mencapai angka rata-rata tertinggi pada
//p
Desember yang mencapai 3,23 hari (3 – 4 hari) dan menunjukan angka rata-rata
p:
terendah pada Oktober yaitu mencapai 2,02 hari (2 – 3 hari). Sementara untuk rata-
ht t
rata lama ma tamu dalam negeri yang menginap pada hotel non bintang mencapai rata-rata angka ratarata -rata rata tertinggi pada Februari yang mencapai 4,71 hari (4 – 5 hari) dan menunjukan angka rata-rata terendah untuk hotel non bintang pada Juli yang mencapai 1,16 hari (1 – 2 hari).
Secara umum, rata-rata tamu dalam negeri
menginap lebih lama di hotel non bintang daripada di hotel berbintang.
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
21
ua
Jumlah Tamu Asing dan Dalam Negeri
ap
2.6.
ba
ra
Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2014
bp
s.
Rata-Rata Lama Menginap Tamu Dalam Negeri Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014
t.
Gambar 13.
go
.id
Tingkat Penghunian Kamar Hotel 2015
//p
Gambar 14 di bawah menunjukan jumlah j tamu gabungan (asing dan dalam
p:
negeri) yang datang dan menginap di Provinsi Papua Barat pada tahun 2014, yang ta
ht t
mana mencapai 194.329 194.329 orang. Jumlah ini mengalami kenaikan 10.296 tamu atau 5,59 persen bila dibandingkan dengan keadaan tahun 2013 yang mencapai 184.033 tamu.
Tamu asing yang datang dan menginap selama tahun 2014 mencapai 3.048 orang atau 1,57 persen dari keseluruhan tamu yang datang dan menginap. Jumlah ini meningkat sebesar 912 orang atau 42,70 persen jika dibandingkan dengan tahun 2013 yang mencapai 2.136 orang. Jumlah tamu asing yang datang dan menginap mencapai angka tertinggi di tahun 2014 pada Maret dan mencapai angka terendah di Mei dengan nilai masing-masing mencapai 371 orang dan 158 orang.
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
22
Jumlah Tamu Asing dan Dalam Negeri yang Datang dan Menginap Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2012 - 2014
ua
ba
Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2014
ra
t.
Gambar 14.
bp
s.
go
.id
Tingkat Penghunian Kamar Hotel 2015
Tamu dalam negeri yang datang dan menginap selama tahun 2014 mencapai
ap
191.281 orang atau 98,43 persen dari keseluruhan tamu yang datang dan menginap.
//p
Jumlah ini meningkat sebesar 9.384 orang atau 5,16 persen jika dibandingkan
p:
dengan tahun 2013 yang mencapai mencapa 181.897 orang. Jumlah tamu dalam negeri yang
ht t
datang dan menginap mencapai angka tertinggi di tahun 2014 pada Maret dan mencapai angka terendah pada September dengan nilai masing-masing mencapai sebanyak 19.209 orang dan 13.761 orang. Secara umum, pada tahun 2014 tamu dalam negeri lebih banyak yang datang dan menginap dibandingkan dengan tamu asing baik di hotel berbintang maupun hotel non bintang. Jika dilihat berdasarkan jenis hotel, tamu asing yang datang dan menginap di hotel berbintang pada tahun 2014 tercatat 2.692 orang. Jika dibandingkan dengan keadaan tahun 2013 yang mencapai sebesar 1.839 orang mengalami peningkatan
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
23
Tingkat Penghunian Kamar Hotel 2015 sebesar 46,38 persen. Sementara, untuk tamu dalam negeri yang datang dan menginap di hotel berbintang pada tahun 2014 tercatat 79.813 orang, jika dibandingkan dengan keadaan tahun 2013 yang mencapai sebesar 132.129 orang mengalami penurunan sebesar 39,59 persen. Secara umum terdapat peningkatan jumlah tamu asing yang menginap di hotel berbintang di tahun 2014. Sebaliknya, untuk jumlah tamu dalam negeri yang menginap di hotel berbintang mengalami penurunan. Sedangkan untuk jenis hotel non bintang, pada tahun 2014 tamu asing yang
.id
datang dan menginap di hotel non bintang tercatat 356 orang, bila dibandingkan
go
dengan keadaan tahun 2013 yang mencapai sebesar 297 orang mengalami
s.
peningkatan sebesar 19,89 persen. Sementara, untuk tamu dalam negeri yang
bp
datang dan menginap di hotel non bintang pada tahun 2014 tercatat 111.468 orang,
t.
bila dibandingkan dengan keadaan tahun 2013 yang mencapai sebesar 49.768 orang,
ra
terjadi peningkatan sebesar 123,98 persen. Secara umum terdapat peningkatan
ap
ua
ba
tamu asing dan tamu dalam negeri pada hotel non bintang di tahun 2014.
Banyaknya Malam Kamar yang Terpakai atau Terjual
//p
2.7.
ht t
p:
Salah satu dari produktivitas hotel dapat dilihat dari banyaknya kamar yang terjual atau terpakai setiap malam yang disebut malam kamar terpakai. Jumlah malam kamar yang terjual atau terpakai selama tahun 2014 adalah sebesar 326.149 malam kamar (m.k), sebesar 140.886 m.k untuk hotel berbintang dan 185.263 untuk hotel non bintang. Jika dibandingkan dengan keadaan tahun 2013, m.k yang terpakai pada tahun 2014 ini mengalami kenaikan sebesar 90.042 m.k
atau
naik
38,14
persen. Bila dilihat menurut jenis hotel terjadi peningkatan pada hotel berbintang dan hotel non bintang dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan pada hotel
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
24
Tingkat Penghunian Kamar Hotel 2015 berbintang sebesar 0,33 persen atau naik sebanyak 457 m.k yang terpakai. Hal serupa pada hotel non bintang peningkatan sebesar 93,63 persen atau naik sebanyak 89.585 m.k yang terpakai. Bila dilihat berdasarkan bulan di tahun 2014, gambar 15 menunjukan bahwa hotel berbintang mencapai angka tertinggi pada Maret yaitu sebanyak 13.318 m.k yang terpakai dan mencapai angka terendah pada Februari yaitu sebanyak 9.540 m.k yang terpakai. Sementara, untuk hotel non bintang mencapai angka tertinggi pada Februari yaitu sebanyak 36.099 m.k yang terpakai dan mencapai angka terendah
ht t
p:
//p
ap
ua
ba
ra
t.
bp
s.
go
.id
pada Juni yaitu sebanyak 11.168 m.k yang terpakai.
Gambar 15. Banyaknya Malam Kamar yang Terpakai Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014 Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2014
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
25
Tingkat Penghunian Kamar Hotel 2015
2.8.
Banyaknya Malam Tamu yang Menginap Banyaknya malam tamu yang menginap juga menunjukan perkembangan
produktivitas dari usaha perhotelan, yang digambarkan dari penjumlahan banyaknya tamu yang menginap setiap malam yang disebut malam tamu, selanjutnya dapat dihitung tingkat produktivitas tempat tidur atau disebut tingkat pemakaian tempat tidur dengan membandingkan jumlah malam tempat tidur yang terpakai terhadap malam tempat tidur yang tersedia. Selama tahun 2014, banyaknya malam tamu yang menginap adalah sebesar
.id
433.401 malam tamu (m.t.) yang menginap, sebesar 191.874 m.t untuk hotel
go
berbintang dan 241.528 untuk hotel non bintang.. Jika dibandingkan dengan keadaan
s.
tahun 2013, m.t yang menginap pada tahun 2014 ini mengalami kenaikan sebesar
bp
61.574 m.t yang menginap atau naik 16,56 persen.
t.
Bila dilihat menurut jenis hotel terjadi penurunan pada hotel berbintang, berbintang
ra
sedangkan untuk hotel non bintang mengalami peningkatan dibandingkan tahun
ba
sebelumnya. hotel berbintang mengalami penurunan sebesar 56.101 m.t yang
ua
menginap. Hotel non bintang mengalami peningkatan sebanyak 117.676 m.t yang
ap
menginap.
//p
Bila dilihat berdasarkan bulan di tahun 2014, gambar 16 menunjukan bahwa
p:
hotel berbintang mencapai angka tertinggi pada Maret yaitu sebanyak 20.149 m.t
ht t
yang menginap dan mencapai angka terendah pada Oktober yaitu sebanyak 12.549 m.t yang menginap. Sementara, untuk hotel non bintang mencapai angka tertinggi pada Februari yaitu sebanyak 40.345 m.t yang menginap dan mencapai angka terendah pada Juni yaitu sebanyak 14.795 m.t yang menginap.
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
26
go
.id
Tingkat Penghunian Kamar Hotel 2015
Rata-rata rata Tamu Per Kamar (RTK)
ap
2.9.
ua
ba
ra
Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2014
t.
bp
s.
Gambar 16. Banyaknya Malam Tamu yang Menginap Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014
//p
Gambar 17 menunjukan bahwa rata-rata tamu per kamar di Propinsi Papua
p:
Barat tahun 2014 mencapai 1,33 orang. Untuk rata-rata tamu per kamar di hotel
ht t
berbintang mengalami penurunan sebesar 22,87 persen dari 1,77 orang di tahun 2013 menjadi 1,36 1,36 hari di tahun 2014. Sebaliknya, rata-rata tamu per kamar di hotel non bintang mengalami penurunan yaitu sebesar 0,71 persen dari 1,29 orang menjadi 1,30 orang di tahun 2014.
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
27
Tingkat Penghunian Kamar Hotel 2015 1,77
1,70 1.80 1.60
1,31
1,36
1,29
1,30
1.40 1.20 1.00 0.80 0.60 0.40 0.20 0.00 2013 Non Bintang
go
Bintang
2014
.id
2012
t.
ht t
p:
//p
ap
ua
ba
ra
Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2014
bp
s.
Gambar 17. Rata-rata Tamu Per Kamar (RTK) Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2012 - 2014
Gambar 18. Rata-rata Tamu Per Kamar (RTK) Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014 Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2014
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
28
Tingkat Penghunian Kamar Hotel 2015 Pada gambar 18 di atas, terlihat bahwa rata-rata tamu per kamar pada hotel bintang mencapai angka tertinggi pada Mei yang mencapai 1,61 orang dan menunjukan angka terendah pada Oktober yaitu mencapai 1,07 orang. Sementara untuk rata-rata tamu per kamar pada hotel non bintang mencapai tertinggi pada Oktober yang mencapai 1,48 orang dan menunjukan angka terendah Februari yang mencapai 1,12 orang. Secara umum, rata-rata tamu per kamar lebih besar di hotel
ht t
p:
//p
ap
ua
ba
ra
t.
bp
s.
go
.id
berbintang daripada di hotel non bintang.
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
29
bp
s.
go
.id
Tingkat Penghunian Kamar Hotel 2015
ht t
p:
//p
ap
ua
ba
ra
t.
3. LAMPIRAN TABEL
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
30
Tingkat Penghunian Kamar Hotel 2015
Lampiran 1.
Persentase Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014
(1)
(2)
(3)
(4)
49,56
18,00
25,99
02. Februari
42,32
53,88
50,97
03. Maret
53,77
32,23
39,84
04. April
50,31
28,20
35,90
05. Mei
48,45
29,53
36,13
06. Juni
52,01
25,23
34,50
07. Juli
51,10
26,97
34,93
40,08
31,66
34,70
51,57
29,72
37,33
53,64
31,85
39,16
58,54
33,01
40,14
43,29
29,58
34,89
49,38 54,02 52,65
31,12 33,51 33,89
37,03 43,29 42,93
ra
t.
bp
s.
go
.id
01. Januari
ba
08. Agustus
ap
ua
09. September
ht t
p:
11. November
//p
10. Oktober
12. Desember
Jumlah
2014 2013 2012
Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2014
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
31
Tingkat Penghunian Kamar Hotel 2015
Lampiran 2.
Persentase Tingkat Pemakaian Tempat Tidur (TPTT) Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014 Hotel
Bulan
Seluruh Hotel
Non Bintang
(2)
(3)
(4)
01. Januari
49,32
14,99
23,47
02. Februari
44,07
34,99
36,94
03. Maret
58,68
29,98
39,68
04. April
54,02
05. Mei
54,45
06. Juni
49,39
07. Juli
go
35,20
26,00
35,69
22,53
31,59
ra
21,58
29,29
35,58
27,16
30,12
42,12
27,82
32,74
36,99
31,42
33,33
45,76
34,41
37,74
45,47
33,84
33,77
46,80 65,44 63,54
26,87 29,95 31,29
33,11 46,92 46,77
bp
s.
25,88
t.
(1)
.id
Bintang
ba
45,94
ua
08. Agustus
p:
//p
10. Oktober
ap
09. September
ht t
11. November 12. Desember
Jumlah
2014 2013 2012
Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2014
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
32
Tingkat Penghunian Kamar Hotel 2015
Lampiran 3.
Rata-Rata Lama Menginap Tamu Gabungan (Asing dan Dalam Negeri) Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014 (Hari) Hotel
Bulan
Seluruh Hotel
Non Bintang
(2)
(3)
(4)
01. Januari
2,49
1,92
2,18
02. Februari
2,15
4,70
3,60
03. Maret
2,35
1,83
2,06
04. April
2,17
05. Mei
2,25
06. Juni
2,10
go
(1)
.id
Bintang
2,11
1,83
2,02
1,87
1,99
2,70
1,61
2,01
2,04
1,91
1,96
2,31
2,11
2,20
2,04
2,13
2,09
11. November
2,33
2,16
2,22
12. Desember
3,19
2,01
2,48
2,33 1,85 2,88
2,16 2,47 3,10
2,23 2,02 2,95
ra
t.
bp
s.
2,05
ba
07. Juli
ap
ua
08. Agustus
//p
09. September
ht t
p:
10. Oktober
Jumlah
2014 2013 2012
Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2014
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
33
Tingkat Penghunian Kamar Hotel 2015
Lampiran 4.
Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014 (Hari) Hotel
Bulan
Seluruh Hotel
Non Bintang
(2)
(3)
(4)
01. Januari
2,02
4,66
2,42
02. Februari
1,44
2,16
1,53
03. Maret
1,66
1,85
1,68
04. April
1,48
05. Mei
2,96
06. Juni
1,50
go
(1)
.id
Bintang
1,75
1,48
2,90
1,22
1,47
1,79
2,00
1,79
1,45
8,76
1,73
1,51
4,58
2,14
2,71
7,17
3,15
11. November
2,42
2,54
2,45
12. Desember
2,12
4,16
2,44
1,87 2,72 5,75
3,56 2,55 7,01
2,07 2,70 5,90
ra
t.
bp
s.
4,07
ba
07. Juli
ap
ua
08. Agustus
//p
09. September
ht t
p:
10. Oktober
Jumlah
2014 2013 2012
Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2014
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
34
Tingkat Penghunian Kamar Hotel 2015
Lampiran 5.
Rata-Rata Lama Menginap Tamu Dalam Negeri Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014 (Hari) Hotel
Bulan
Seluruh Hotel
Non Bintang
(2)
(3)
(4)
01. Januari
2,51
1,90
2,17
02. Februari
2,17
4,71
3,64
03. Maret
2,38
1,83
2,07
04. April
2,20
05. Mei
2,24
06. Juni
2,12
go
(1)
.id
Bintang
2,12
1,83
2,02
1,87
1,99
2,73
1,61
2,01
2,07
1,90
1,97
2,33
2,10
2,20
2,02
2,12
2,08
11. November
2,33
2,16
2,21
12. Desember
3,23
2,00
2,48
2,34 1,84 2,82
2,16 2,47 3,07
2,23 2,01 2,90
ra
t.
bp
s.
2,04
ba
07. Juli
ap
ua
08. Agustus
//p
09. September
ht t
p:
10. Oktober
Jumlah
2014 2013 2012
Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2014
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
35
Tingkat Penghunian Kamar Hotel 2015
Lampiran 6.
Banyaknya Tamu Asing dan Dalam Negeri yang Menginap di Hotel Berbintang Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014 (orang) Bintang Dalam Negeri
Seluruh Tamu
(2)
(3)
(4)
01. Januari
287
6.785
7.072
02. Februari
245
6.235
03. Maret
334
04. April
254
05. Mei
152
06. Juni
go
8.578
7.781
8.035
8.235
8.387
160
7.684
7.843
205
5.642
5.846
304
5.906
6.210
136
5.717
5.853
166
5.998
6.164
11. November
259
6.127
6.386
12. Desember
190
5.460
5.650
2.692 1.839 1.551
79.813 132.129 71.958
82.505 133.968 73.509
t.
ba ua
07. Juli
ht t
p:
09. September
//p
ap
08. Agustus
10. Oktober
bp
8.244
s.
6.481
ra
(1)
.id
Asing
Bulan
Jumlah 2014 2013 2012
Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2014
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
36
Tingkat Penghunian Kamar Hotel 2015
Lampiran 7.
Banyaknya Tamu Asing dan Dalam Negeri yang Menginap di Hotel Non Bintang Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014 (orang) Asing
Non Bintang Dalam Negeri
(2)
(3)
01. Januari
51
8.457
8.508
02. Februari
32
8.548
8.580
03. Maret
37
04. April
30
05. Mei
6
.id
Seluruh Tamu
10.965
11.002
s.
(1)
go
Bulan
8.246
9.535
9.541
7.882
7.904
6
9.949
9.955
13
9.295
9.307
35
8.044
8.078
18
9.586
9.603
11. November
72
12.419
12.491
12. Desember
35
8.572
8.608
356 297 202
111.468 49.768 36.253
111.824 50.065 36.455
ra
t.
bp
8.216
22
ba
06. Juni
ua
07. Juli
//p
ht t
10. Oktober
p:
09. September
ap
08. Agustus
Jumlah 2014 2013 2012
Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2014
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
37
Tingkat Penghunian Kamar Hotel 2015
Lampiran 8. Banyaknya Tamu Asing dan Dalam Negeri yang Menginap Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014
Bulan
Asing
(3)
01. Januari
337
15.243
15.580
02. Februari
277
14.784
15.061
03. Maret
371
19.209
19.580
04. April
283
05. Mei
158
06. Juni
182
07. Juli
go
.id
(2)
16.280
17.770
17.928
15.566
15.747
ra
(1)
(orang) Bintang dan Non Bintang Dalam Negeri Seluruh Tamu
15.591
15.801
317
15.200
15.517
171
13.761
13.932
184
15.583
15.768
331
18.546
18.877
225
14.032
14.258
3.048 2.136 1.753
191.281 181.897 108.211
194.329 184.033 109.964
t.
bp
s.
15.997
ba
211
ua
08. Agustus
p:
//p
10. Oktober
ap
09. September
ht t
11. November 12. Desember
Jumlah 2014 2013 2012
Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2014
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
38
Tingkat Penghunian Kamar Hotel 2015
Lampiran 9. Persentase Perbandingan Tamu Asing dan Dalam Negeri yang Menginap di Hotel Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014 (%) Bulan
Asing
Asing
Non Bintang Dalam Negeri
(2)
(3)
(4)
(5)
01. Januari
4,05
95,95
0,60
99,40
02. Februari
3,79
96,21
03. Maret
3,89
96,11
04. April
3,16
05. Mei
1,81
06. Juni
2,04
07. Juli
.id
(1)
Bintang Dalam Negeri
99,63
0,34
99,66
96,84
0,36
99,64
98,19
0,07
99,93
97,96
0,28
99,72
3,50
96,50
0,06
99,94
4,90
95,10
0,13
99,87
2,32
97,68
0,43
99,57
2,70
97,30
0,19
99,81
11. November
4,06
95,94
0,57
99,43
12. Desember
3,37
96,63
0,41
99,59
3,26 1,37 2,11
96,74 98,63 97,89
0,32 0,59 1,59
99,68 99,41 98,41
Jumlah 2014 2013 2012
go
s.
bp t. ra
ba
ua //p
ht t
10. Oktober
p:
09. September
ap
08. Agustus
0,37
Sumber: Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2014
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
39
Tingkat Penghunian Kamar Hotel 2015
Lampiran 10. Banyaknya Malam Kamar Terpakai Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014
Hotel
Bulan
Seluruh Hotel
Non Bintang
(2)
(3)
(4)
01. Januari
12.085
12.947
25.032
02. Februari
9.540
36.099
45.639
03. Maret
13.318
14.602
04. April
11.863
05. Mei
11.737
06. Juni
12.194
go 12.438
s.
(1)
.id
Bintang
27.920 24.301 25.108
11.168
23.361
12.713
13.618
26.331
9.935
13.856
23.791
11.303
12.181
23.484
11.725
13.791
25.516
11. November
12.663
18.431
31.094
12. Desember
11.810
12.761
24.571
140.886 140.429 124.638
185.263 95.678 86.181
326.149 236.107 210.819
ra
t.
bp
13.371
ba
07. Juli
ap
ua
08. Agustus
//p
09. September
ht t
p:
10. Oktober
Jumlah
2014 2013 2012
Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2014
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
40
Tingkat Penghunian Kamar Hotel 2015
Lampiran 11. Banyaknya Malam Tamu Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014 (Asing dan Dalam Negeri) Hotel
Bulan
Seluruh Hotel
Melati
(2)
(3)
(4)
01. Januari
17.591
16.306
33.896
02. Februari
13.907
40.345
54.252
03. Maret
20.149
20.155
40.303
04. April
17.467
16.912
34.379
05. Mei
18.860
06. Juni 07. Juli
go
s. bp
36.287
16.505
14.795
31.300
15.994
31.762
12.638
17.792
30.430
13.548
17.070
30.618
12.549
20.467
33.016
11. November
14.874
26.992
41.866
12. Desember
18.019
17.273
35.292
191.874 247.975 211.659
241.528 123.852 112.853
433.401 371.827 324.512
ra
t.
17.428
ba
(1)
.id
Bintang
ua
15.768
//p
ht t
10. Oktober
p:
09. September
ap
08. Agustus
Jumlah
2014 2013 2012
Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2014
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
41
Tingkat Penghunian Kamar Hotel 2015
Lampiran 12.
Rata-rata Tamu Per Kamar Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014
Hotel
Bulan
Seluruh Hotel
Melati
(2)
(3)
(4)
01. Januari
1,46
1,26
1,35
02. Februari
1,46
1,12
1,19
03. Maret
1,51
1,38
04. April
1,47
05. Mei
1,61
06. Juni
1,35
go s.
1,36
1,34
1,17
1,21
1,27
1,28
1,28
1,20
1,40
1,30
1,07
1,48
1,29
1,17
1,46
1,35
1,53
1,35
1,44
1,36 1,77 1,70
1,30 1,29 1,31
1,33 1,57 1,54
bp
1,32
ra 1,24
ua
08. Agustus
p:
//p
10. Oktober
ap
09. September
ht t
11. November 12. Desember
Jumlah
2014 2013 2012
1,41 1,45
ba
07. Juli
1,44
1,30
t.
(1)
.id
Bintang
Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2014
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
42
.id
go
s.
bp
t.
ra
ba
ua
ap
//p
p:
ht t
.id
go
s.
bp
t.
ra
ba
ua
ap
//p
p:
ht t