Menkes Buka Festival Forum KTI Di Palu - ANTARA News Sulawesi ...
1 of 1
http://www.antarasulteng.com/print/3130/menkes-buka-festival-forum-k...
Palu - Menteri Kesehatan Andi Nafsiah Mboi membuka kegiatan Festival Forum Kawasan Timur Indonesia VI di Palu, Senin pagi. Menkes mengungkapkan rasa bangganya karena bisa hadir pada festival yang dihadiri 400 inspirator dari berbagai daerah dalam dan luar negeri tersebut. "Saya bangga bisa hadir di tengah-tengah para inspirator yang hebat dari KTI. Selama ini kita dianggap terbelakang, ternyata kita hebat," kata Nafsiah sesaat sebelum menabuh gong tanda dibukanya Festival Forum KTI didampingi Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola. Kegiatan ini juga dihadiri perwakilan Australia Indonesia Partnership for Decentralisation (AIPD), Australian AID, the Word Bank, USAID (from the American people), the Asia Foundation, Canadian Internasional Development Agency dan perwakilan berbagai organisasi lainnya. Menkes Nafsiah tidak memberikan sambutan pada pembukaan tersebut karena dijadwalkan akan memberikan pemaparan tentang arah dan kebijakan program Kesehatan di KTI. Nafsiah akan berdiskusi dengan para peserta dari 12 provinsi di KTI. Setelah membuka festival tersebut, Menkes yang juga puteri dari Sulawesi Selatan itu langsung meninjau tempat pameran KTI di Swissbel Hotel di Palu. Sementara itu, Ketua Forum KTI, Winarni Monoarfa mengatakan Forum Kawasan Timur Indonesia tersebut sejalan dengan hakikat Forum KTI yaitu menjembatani berbagai inisiatif mikro dari Kawasan Timur Indonesia dengan kebutuhan makro pembangunan Indonesia. Pertemuan Forum KTI selalu dikemas kreatif dan tahun ini diadakan dalam bentuk Festival. Rangkaian kegiatan dalam Festival Forum KTI VI ini akan mencakup tiga komponen utama, yaitu panggung inspirasi, galeri informasi dan pesta rakyat.
12/10/2012 13:26
http://bali.antaranews.com/print/28154/festival-kti-diikuti-ratusan-inspi...
Senin, 24 September 2012 10:21 WIB Palu (Antara Bali) - Menteri Kesehatan RI Andi Nafsiah Mboi membuka kegiatan Festival Forum Kawasan Timur Indonesia VI di Palu, Senin pagi. Menkes mengungkapkan rasa bangganya karena bisa hadir pada festival yang diikuti 400 inspirator dari berbagai daerah dalam dan luar negeri tersebut. "Saya bangga bisa hadir di tengah-tengah para inspirator yang hebat dari KTI. Selama ini kita dianggap terbelakang, ternyata kita hebat," kata Nafsiah sesaat sebelum menabuh gong tanda dibukanya Festival Forum KTI didampingi Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola. Kegiatan ini juga dihadiri perwakilan Australia Indonesia Partnership for Decentralisation (AIPD), Australian AID, the Word Bank, USAID (from the American people), the Asia Foundation, Canadian Internasional Development Agency dan perwakilan berbagai organisasi lainnya. Menkes Nafsiah tidak memberikan sambutan pada pembukaan tersebut karena dijadwalkan akan memberikan pemaparan tentang arah dan kebijakan program Kesehatan di KTI. Nafsiah akan berdiskusi dengan para peserta dari 12 provinsi di KTI. Setelah membuka festival tersebut, Menkes yang juga puteri dari Sulawesi Selatan itu langsung meninjau tempat pameran KTI di Swissbel Hotel di Palu. Sementara itu, Ketua Forum KTI, Winarni Monoarfa mengatakan Forum Kawasan Timur Indonesia tersebut sejalan dengan hakikat Forum KTI yaitu menjembatani berbagai inisiatif mikro dari Kawasan Timur Indonesia dengan kebutuhan makro pembangunan Indonesia. Pertemuan Forum KTI selalu dikemas kreatif dan tahun ini diadakan dalam bentuk Festival. Rangkaian kegiatan dalam Festival Forum KTI VI ini akan mencakup tiga komponen utama, yaitu panggung inspirasi, galeri informasi dan pesta rakyat.(*/T007)
1 of 1
12/10/2012 13:22
Kejar MDGs, Kemenkes Bagi Tiga Zona - Fajar Online
1 of 3
Makassar Hari Ini
http://www.fajar.co.id/read-20120925002202-kejar-mdgs-kemenkes-ba...
Ekobis
IT
Otomotif
Interaktif
Feature
Olahraga
Keker
Selera
Kesehatan
Pencarian Berita | RSS
Berita Utama: Home » Metro News » Regional
» 12 Oktober 2012
Angie Menangis Selasa, 25 September 2012 | 00:22:02 WITA | 232 HITS
Kejar MDGs, Kemenkes Bagi Tiga Zona
» 12 Oktober 2012
Pemprov Batasi Area Konsesi Vale » 12 Oktober 2012
PALU,FAJAR -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjadikan penurunan angka kematian ibu melahirkan dan pengendalian serta Nasional
human immunodeficiency virus (HIV), menjadi perhatian khusus dalam pencapaian Millennium IST
Angie Menangis
» 12 Oktober 2012
Di Prancis, Rektor UNM Malu » 11 Oktober 2012
Syukuran Sultan Gubernur, Tumpengan di Malioboro
penurunan jumlah infeksi baru
Jumat, 12 Oktober 2012
JAKARTA, FAJAR -- Angelina Sondakh tidak kuasa menahan air...
Ketua IKA: Jangan Ada Pembiaran
PENGENDALIAN. Menkes, Nafsiah Mboi, saat membuka Festival Forum Kawasan Timur Indonesia VI di Palu, Senin, 24 September.
Berita Populer: » 02 Maret 2011
Beli TV di Metro, Langsung Rusak
Development Goals (MDG's).
» 05 Mei 2011
HAL itu disampaikan Menteri
» 07 Februari 2011
Kesehatan RI, Nafsiah Mboi, usai membuka Festival Forum Kawasan Timur Indonesia (KTI) VI di
Krisdayanti, Bercerai Gara-gara Ranjang Julia Perez, Sex, Lying & Love » 07 Februari 2011
Kasus Novel Berhenti Sementara
Hotel Swissbellin, Palu, Senin, 24 September. Dikatakan Nafsiah, ada tiga bagian yang penting
Investasi IKI Ditargetkan Rp100 Miliar
yang menjadi perhatian Kementerian Kesehatan yang terkait dengan pencapain MDG's. Hal ini
Video Porno Luna, Ariel Diduga Melanggar HAM
dibagi dalam tiga zona. Yakni merah, kuning, dan biru.
» 22 Maret 2011
Kasus Century Lebih Maju Saat Ditangani Susno
Syahrini, Sindir Anang Lewat Lagu
Untuk zona biru atau zona aman meliputi pengendalian penyebaran dan penurunan kasus baru tuberkulosis. Zona kuning meliputi penurunan prevelensi balita kurang gizi, penurunan angka kematian bayi dan balita, pengendalian penyebaran dan penurunn kasus baru malaria, dan memastikan kelestarian lingkungan hidup. Sedang zona merah atau zona waspada yakni kematian
» 02 Maret 2011
Bisa Video Chat di Facebook » 25 Januari 2011
Mahasiswa UGM Mengaku Pembuat Jejak UFO di Sleman
ibu melahirkan dan pengendalian inveksi baru HIV yang menjadi target khusus.
Meski kasus tuberkulosis sudah digolongkan aman, namun Nafsiah belum meyakini sepenuhnya Politik Jumat, 12 Oktober 2012
zona biru tersebut. Ia bahkan belum berani menyimpulkan jika kasus baru tuberkulosis sudah tergolong aman.
"Kita belum bisa menyimpulkan demikian, meski hasil pengumpulan data di Kementerian (Kesehatan, red) sudah memberikan hasil kalau kasus tersebut sudah dalam zona aman," ujar Nafsiah Mboi. JAKARTA, FAJAR -- Netralitas Pegawai Negeri Sipil (PNS),...
Terkait dengan angka kamatian ibu tahun 2010 di KTI, Sulsel menempati urutan kedua dengan Netralitas PNS Harga Mati Anggaran Pengamanan Tunggu Persetujuan Dewan Tomasse'di Usung Perubahan untuk Bone Jayadi: Calon Tak Perlu Kerahkan Massa
Hukum
jumlah kematian 347 kasus. Besarnya jumlah tersebut juga dipengaruhi masih rendahnya pemahaman keluarga akan pentingnya proses persalinan dan persiapan persalinan.
Selain menampilkan Menteri Kesehatan, pada forum hari pertama kemarin, juga menampilkan sejumlah praktik cerdas dari KTI. Untuk wilayah Sulsel diwakili Kabupaten Kepulauan Maritim Selayar dengan materi Selayar menuju kabupaten konservasi.
Kamis, 11 Oktober 2012
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kepulauan Maritim Selayar, Marjani, yang didampingi Kepala Desa Bontolebang, Muhammad Arsyad, di hadapan 400 peserta Forum KTI dari berbagai stakeholder mengemukakan, pemerintah di daerahnya sangat mengapresiasi upaya masyarakat guna menjadikan zona tertentu sebagai kawasan konservasi. Pola mencari ikan dengan cara JAKARTA -- Terdakwa Angelina Sondakh (Angie) terindikasi...
melakukan pengeboman disadari masyarakat telah memberikan dampak buruk bagi kehidupan mereka dan pelestarian lingkungan hidup tempat mereka menggantungkan hidup. (*)
Angie Temui Ketum PD Ancam Buat Tsunami di DPR Rosa Akui Giring Proyek Kementerian Revisi UU KPK Bukti Lemahnya Koalisi
Comment on Facebook
Rosa Bersaksi untuk Angie di Tipikor
Ekonomi
Add a comment...
Kamis, 11 Oktober 2012 Post to Profile
Posting as Akram Zakaria (Change)
Warning: this comments plugin is operating in compatibility mode, but has no posts yet. Consider specifying an explicit 'href' as suggested in the comments plugin documentation to take advantage of all plugin features.
TOKYO -- Kelanjutan rencana pembangunan Jembatan Selat...
12/10/2012 13:24
KOMPAS.com
http://www1.kompas.com/printnews/xml/2012/09/24/11382756/Festiva...
Print
Send
Close
SENIN, 24 SEPTEMBER 2012 | 11:38 WIB
PALU, KOMPAS.com — Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi bersama Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola, Senin (24/9/2012), membuka Festival Forum Kawasan Timur Indonesia (KTI) VI di Swissbell Hotel, Palu, Sulteng. Festival Forum KTI VI diikuti perwakilan pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, instansi pemerintah, lembaga donor, serta pemangku kepentingan masyarakat di wilayah Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua. Festival Forum KTI VI bertemakan "Merajut Inspirasi: Persembahan dari Timur untuk Indonesia". KOMPAS/TRI AGUNG KRISTANTO
Festival Forum Kawasan Timur Indonesia (KTI) VI dibuka di Palu, Senin (24/9/2012). Festival berlangsung sampai Selasa malam besok.
Ketua Kelompok Kerja Forum KTI Winarni Monoarfa menjelaskan, forum itu menjadi ajang tukar wawasan mengenai praktis cerdas dan inspirasi dari pelaku pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Forum KTI juga menyediakan galeri informasi bagi
pelaku pembangunan. Festival Forum KTI VI juga diisi dengan pesta rakyat, yang menampilkan pementasan budaya daerah kawasan timur Indonesia dan kuliner daerah. Festival ini digelar sebagai interaksi regional untuk terbangunnya semangat dan kebanggaan untuk terus berkarya membangun daerah. Gubernur Sulteng mengatakan, pertumbuhan ekonomi di kawasan timur Indonesia relatif tinggi, yaitu sebesar 7,7 persen tahun 2010 dan 6,76 persen pada tahun 2011. Angka itu lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional. Namun, pertumbuhan itu belum mampu menyejahterakan warganya. Dari 183 kabupaten tertinggal di Indonesia, 70 persen berada di kawasan timur Indonesia. Angka kemiskinan pun masih tinggi.
Tri Agung Kristanto
Dapatkan artikel ini di URL: http://regional.kompas.com/read/2012/09/24/11382756/Festival.Forum.KTI.Dibuka
1 of 1
12/10/2012 12:59
KOMPAS.com
http://www1.kompas.com/printnews/xml/2012/09/25/14241542/Mayori...
Print
Send
Close
SELASA, 25 SEPTEMBER 2012 | 14:24 WIB
PALU, KOMPAS.com- Tahun 2012, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memeroleh tambahan anggaran lewat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan, sebesar Rp 12 triliun. Dana itu dipakai untuk pengembangan infrastruktur, dan sebagian besar diarahkan ke kawasan timur Indonesia. Hal itu dikatakan Taufik Widjojanto dari Kementerian Pekerjaan Umum, dalam paparan berjudul Rencana Aksi Pembangunan Infrastruktur di Kawasan Timur Indonesia (KTI), pada Festival Forum KTI VI di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (25/9/2012). Kompas/Tri Agung Kristanto
Suasana Festival Forum KTI di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (25/9/2012).
Forum itu diikuti perwakilan pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, lembaga donor, dan pemangku kepentingan pembangunan daerah dari 12 provinsi di KTI. "Dari seluruh anggaran tambahan itu, Rp 10 triliun disalurkan
untuk pembangunan infrastruktur di kawasan timur, terutama di Provinsi Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Hanya Rp 2 triliun yang disalurkan ke daerah lain," kata Taufik. Selain keenam provinsi itu, daerah lain yang masuk KTI adalah Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan. Oleh karena itu, lanjutnya, rencana aksi untuk pembangunan infrastruktur di KTI harus lebih disiapkan, selain mengevaluasi program yang ada. Dalam pembukaan Festival Forum KTI VI, yang digelar Yayasan Bakti bersama sejumlah lembaga, Gubernur Sulteng Longki Djanggola menyatakan, pertumbuhan ekonomi yang tinggi di KTI belum mampu menyejahterakan rakyat. Salah satu kendalanya, adalah belum tersedianya infrastruktur yang memadai untuk semakin menyejahterakan penduduk.
Tri Agung Kristanto
Dapatkan artikel ini di URL: http://regional.kompas.com/read/2012/09/25/14241542/Mayoritas.Tambahan.Anggaran.PU.untuk.KTI
1 of 1
12/10/2012 13:00
KOMPAS.com
http://www1.kompas.com/printnews/xml/2012/09/25/23004510/Meria...
Print
Send
Close
SELASA, 25 SEPTEMBER 2012 | 23:00 WIB
PALU, KOMPAS.com - Pesta rakyat Kawasan Timur Indonesia (KTI), yang digelar dalam rangka Festival Forum KTI VI di Pantai Talise, Teluk Palu, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (25/9/2012) malam, berlangsung meriah. Ribuan warga Palu, berbaur dengan peserta Festival Forum KTI VI yang berasal dari 12 provinsi di wilayah Timur Indonesia, menyaksikan hiburan dan makanan khas dari berbagai daerah di KTI. Peserta yang datang langsung disambut tarian selamat datang. Kompas/Tri Agung Kristanto
Ribuan orang menyaksikan Pesta Rakyat dalam rangkaian Festival Forum Kawasan Timur Indonesia (KTI) VI di Pantai Talise, Teluk Poso, Kota Poso, Sulawesi Tengah, Selasa (25/9/2012) malam.
Kelompok musik Pedati, yang memadukan alat musik dan tradisional, menggebrak dengan menyajikan lagu-lagu khas Palu, berbahasa Kaili, suku asli Palu. Warga pun ikut bergoyang-goyang, karena lagu yang ditampilkan, seperti "Belajar Bahasa Kaili" memang berirama rancak.
Wali Kota Palu, Rusdy Mastura, sempat menyampaikan ucapan selamat datang kepada peserta Festival Forum KTI VI dan warga yang memenuhi pantai. Kota Palu adalah kota yang terbuka dan damai, katanya, sehingga siapapun akan disambut dengan suka cita saat datang ke Ibu Kota Provinsi Sulteng itu. Setelah itu digelar tarian Pamonte, tarian kaum gadis Palu saat menyambut tamu kehormatan. Tarian itu dipadukan dengan ensemble modern etnotainment Palu, yang anggotanya dari beragam profesi. Warga pun semakin mendekati panggung dan larut dalam kemeriahan. Warga makin tampak bersukacita saat penyanyi asal Sulawesi Selatan, Seselawing, menampilkan sejumlah lagu daerah dengan irama yang dinamis. Seselawing bersama dengan penyanyi asal Maluku, Ariel Matulessy, pun mengajak warga menyanyikan lagu karya Franky Sahilatua yang mengisahkan ketertinggalan di kawasan timur Indonesia, Suara Kemiskinan. Direktur Eksekutif Yayasan Bakti, penyelenggara Festival Forum KTI VI, Caroline Alberthine Tupamahu, sempat membacakan puisi berjudul Beri Daku Sumba. Warga hampir tak beranjak dari depan panggung, dan menyaksikan berbagai kesenian dari wilayah Timur Indonesia yang disajikan. Selain kesenian, pesta rakyat KTI juga menampilkan makanan tradisional dari kawasan timur. Salah satu makanan khas dan banyak diminati peserta Festival Forum KTI VI adalah kaledo. Makanan mirip sop berkuah bening ini, berbahan utama kaki sapi. Kaledo adalah kependekan dari kaki lembu donggala. Hingga pertunjukkan berarkhir, mayoritas warga tetap bertahan. Dalam rangkaian penutupan Festival Forum KTI VI, juga diumumkan bahwa Winarni Monoarfa terpilih kembali secara aklamasi sebagai Ketua Kelompok Kerja Forum KTI. Winarni adalah Guru Besar Universitas Hasanuddin, Makassar (Sulawesi Selatan), dan Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo.
1 of 2
12/10/2012 13:02
Menteri Kesehatan Prihatinkan Jumlah Perokok
1 of 2
http://medan.tribunnews.com/2012/09/24/menteri-kesehatan-prihatinkan...
Tribunnews.com Forum Diskusi Tribun Network Tribun Medan Epaper Tribun Medan Digital Newspaper Iklan Paten Games
HomeProbisBisnisKesawan SquareMedan TerkiniSumutSuperballMedan SuperballSelebIptekLifestyleOtomotif More Index Jumat, 12 Oktober 2012
Home » Nasional Menteri Kesehatan Prihatinkan Jumlah Perokok Tribun Medan - Senin, 24 September 2012 20:35 WIB
Share |
TRIBUN-MEDAN.com, PALU — Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi memprihatinkan jumlah perokok di negeri ini yang terus meningkat. Ia menyebutkan, sekitar 67 persen laki-laki di Indonesia saat ini adalah perokok.
"Itu berarti lebih dari 60 juta pria di Indonesia adalah perokok. Bahkan, jumlah ini akan dinaikkan 30 juta lagi," kata Nafsiah saat berbicara dalam Festival Forum Kawasan Timur Indonesia (KTI) VI di Palu, Sulawesi Tengah, Senin (24/9/2012). Diskusi itu dipandu Ketua Kelompok Kerja Forum KTI Winarni Monoarfa yang juga penyelenggara Festival Forum KTI VI.
Dengan masih tingginya jumlah perokok di Indonesia, prevalensi penderita tuberkulosis (TB) per 100.000 penduduk di Indonesia masih tinggi pula. Target Pembangunan Milenium (MDGs) untuk prevalensi tuberkulosis adalah 221 pada tahun 2015.
Kini prevalensi itu diperkirakan masih 285. Angka ini sudah turun dibandingkan tahun 1990 sebesar 443 per 100.000 penduduk. Namun, tingkat kematian karena tuberkulosis di Indonesia, sesuai laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2010, adalah 27. Padahal, target MDGs tahun 2015 adalah 46.
Nafsiah meminta seluruh pemangku kepentingan kesehatan di negeri ini untuk menekan jumlah perokok. Hal ini untuk kesehatan dan masa depan generasi negeri ini pula. Editor : Muhammad Tazli Sumber : Kompas.com Hit 246 Rekomendasi (1) Belum ada komentar Nama Email Tulis komentar anda
Kode Sekuriti Tulis Kode sekutiti yang ada di samping
fedscraftarifedisa
Saya menerima aturan dan syarat aturan dan syarat yang berlaku
12/10/2012 13:24
radar-sulbar.com – Marwah Daud Wacanakan Tiga Wapres
1 of 2
http://www.radar-sulbar.com/feature/marwah-daud-wacanakan-tiga-wa...
Search here..
Untuk sementara kantor Radar Sulbar pindah ke Kompleks Pasar Regional Blok B No. 19 Mamuju
Festival Forum Kawasan Timur Indonesia VI Laporan: Naskah M Nabhan, Palu, Sulteng ADA komentar menarik dari Marwah Daud Ibrahim. Menurutnya, Indonesia sebaiknya memiliki tiga Wakil Presiden Republik Indonesia. Satu di Jakarta. Satu di Indonesia bagian Barat dan satu di Indonesia bagian Timur. Hanya saja, alasan yang dikemukakan salah seorang Srikandi Indonesia ini masih sederhana. Pertama membantu presiden memikirkan dan melayani jumlah penduduk Indonesia yang begitu besar. Hingga 2011, jumlah penduduk Indonesia diprediksi telah mencapai 250 juta jiwa. Alasan kedua, keberadaan wakil presiden kedepan diharapkan lebih efektif dalam membantu presiden memanfaatkan penggunaan uang negara melalui APBN. “Kita berharap distribusi APBN kedepan lebih
Open publication - Free publishing - More 172
memperhatikan pembangunan KTI,” ujarnya. Pada konferensi pers, Marwah Daud juga menekankan pentingnya menciptakan suasana untuk bersatu memperjuangkan Kawasan Timur Indonesia (KTI). Selain itu lanjutnya, diperlukan pula inspirasi cerdas dari berbagai stakeholder untuk mendorong percepatan pembangunan KTI. “Kita menyadari betul bahwa progres pembangunan KTI masih perlu untuk terus dipacu,” ujarnya. “Dengan pembangunan yang merata maka stigma pemikiran negatif, khususnya dari KTI dapat diakomodir . Bila pembangunan tidak merata, ancaman disintegrasi bangsa selalu menjadi masalah yang muncul setiap saat,” ujarnya. Sementara Ketua Pokja Forum KTI Winarni Monoarfa, mengatakan, pembangunan KTI harus diintervensi secara intensif. “Intervensi tidak cukup hanya dari pemerintah. Tapi diperlukan intervensi seluruh stakeholder,” tegasnya. Festival Forum KTI 2012 yang dilaksanakan di Swiss-Bellhotel Silae Palu, Sulteng, bertema Merajut Inspirasi Persembahan dari Timur untuk Indonesia. Festival yang berlangsung 24-25 September, dibuka secara resmi Menteri Kesehatan RI, Nafsiah Mboi. Festival Forum KTI 2012 berlangsung meriah. Pada acara pembukaan dihadiri sejumlah pejabat negara, pejabat daerah dan perwakilan NGO/LSM. Dihadiri pula 400 peserta dan inspirator praktik cerdas dari 12 provinsi dalam wilayah Maluku, Nusa Tenggara, Papua dan Sulawesi. “Ini adalah kehormatan bagi kami menjadi tuan rumah bagi perhelatan
Open publication - Free publishing - More 171
luar biasa bagi pembangunan Kawasan Timur Indonesia,” kata Gubernur Sulawesi Tengah Longky Djanggola saat menyampaikan sambutan. Festival Forum KTI 2012 adalah sebuah perayaan atas kemajuan pembangunan di KTI. Sebagai sebuah forum bertukar solusi, Forum KTI menampilkan tujuh praktik cerdas yang berhasil menjawab tantangan berbagai bidang pembangunan di KTI. “Kami mengangkat tema Merajut Inspirasi, Persembahan dari Timur untuk
Asri Anas: Membangun Sulawesi Barat dari Desa ISI Lakukan Survei Calon Kandidat
Indonesia. Dengan harapan, praktik cerdas dan inspirasi dan festival ini akan mendorong pembangunan yang lebih efektif tidak hanya untuk KTI, tapi juga untuk Indonesia,” jelas Ketua Pokja Forum KTI, Winarni Monoarfa.
Radar Sulbar Luncurkan Koran Elektronik Pertama di Sulbar Naib Jalin Komunikasi dengan Sejumlah Parpol
Dalam Festival Forum KTI, seluruh peserta saling belajar bagaimana kiat sukses mengatasi tantangan pembangunan dengan memanfaatkan aset yang ada. Ini sejalan dengan hakikat Forum KTI yaitu menjembatani berbagai inisiatif mikro dari KTI dengan kebutuhan makro pembangunan
Puluhan Wisman Kembali Kunjungi Rumpa Teliti Spesies Biawak di Muara Sungai Maloso Pembangunan Taman Budaya, Apa Kabar?
Indonesia. “Festival Forum KTI akan menghasilkan pembelajaran penting bagi para
SDK Mundur dari Golkar
individu yang menghadirinya untuk membantu mereka mengoptimalkan potensi yang mereka miliki dalam menyelesaikan tantangan pembangunan yang dihadapi di daerah masing-masing,” jelas Winarni. Juga dijelaskan, dalam Panggung Inspirasi Festival Forum KTI, peserta
Wawancara Khusus dengan Anhar Gonggong Perusahaan Tak Mampu Perlihatkan Rekomendasi,Ekspose Sawit Berlansung Ricuh
akan bertukar pengalaman dalam membawa pesan perubahan, dan menentukan serta cara komunikasi untuk menghasilkan perubahan.
Pemkab Diminta Perhatikan Sektor Pendidikan
“Setelah melalui proses-proses tersebut, kami berharap peserta dapat merumuskan apa hasil dan dampak yang diinginkan dari perubahan yang telah ada dan sedang mereka kerjakan,” jelas Winarni. Kiat sukses mengatasi pembangunan atau praktik cerdas terpilih yang dipresentasikan dalam Festival Forum KTI, mencakip bidang kesehatan, kesetaraan gender, pendidikan, pelestarian lingkungan dan ekonomi masyarakat. Salah satu diantaranya berasal dari Sulawesi Tengah, yakni Pendidikan Harmoni, sebuah pendekatan pemulihan trauma pasca konflik yang kini bertransformasi menjadi pendidikan karakter bagi anak-anak SD dan SMP di Palu, Poso dan Tentena. Agenda hari pertama Festival Forum KTI adalah Panggung Inspirasi yang menampilkan tujuh Praktik Cerdas terpilih dan inspirator dari berbagai daerah KTI. Para praktisi Praktik Cerdas menguraikan keberhasilan mereka dalam menjawab tantangan pembangunan memanfaatkan aset yang ada di sekitar mereka. Dalam Panggung Inspirasi, setiap peserta akan saling berbagi kiat mengatasi tantangan pembangunan. “Dalam diskusi ini peserta belajar dan menyerap praktik baru sehingga memungkinkan mereka untuk lebih efektif dan meningkatkan hasil yang dicapai di bidang yang sedang dijalani,” ungkap Ita Masita Ibnu, Ketua Panitia Festival Forum KTI. Forum KTI bertujuan menciptakan hubungan yang membangun antar pemerintah daerah, pemerintah pusat, LSM, akademisi, sektor pajak, media, dan mitra pembangunan internasional dalam proses pembangunan. Sementara Direktur Yayasan BaKTI, Caroline Tupamahu, mengatakan, pendekatan apresiasi dan positif melalui praktik cerdas akan membangun ruang untuk berinovasi bagi peserta. Yayasan BaKTI adalah sekretariat bagi Forum KTI dan telah menjadi pelaksana kegiatan Festival Forum KTI sejak 2004. “Akan lebih mudah menggali potensi, ide, solusi dari setiap peserta jika menghargai aset
12/10/2012 13:08
Radar Sulteng Online
http://www.radarsulteng.co.id/index.php/berita/detail/Rubrik/50/4900
Newsticker : Rubrik
Berita
Utama
Senin, 24 September 2012
Ekonomi dan Bisnis
Hari Ini, Festival Forum KTI Dimulakan
Opini
Wadah Merajut Inspirasi untuk Indonesia
Olahraga
PALU - Forum Kawasan Timur Indonesia (KTI) kembali merayakan kemajuan pembangunan di Kawasan Timur Indonesia. Melalui festival forum KTI yang diagendakan akan dibuka langsung oleh Gubernur Sulawesi Tengah, Drs H Longki Djanggola MSi, di Silae Convention Hall SwissBelhotel Silae, hari ini (24/9). Pertemuan yang akan berlangsung selama dua hari ini merupakan penyelenggaraan yang keenam kalinya dengan mengusung tema istimewa ’Merajut Inspirasi, Persembahan dari Timur untuk Indonesia’. Forum ini akan dihadiri oleh para stakeholder pembangunan baik Pemerintah Pusat dan Daerah, anggota legislatif, Organisasi Non Pemerintah, kelompok masyarakat, akademisi, pelajar dan mahasiswa. Kehadiran mereka dimaksudkan berperan sebagai inovator publik untuk mengkontribusikan ide, solusi, dan kepakaran demi kemajuan Kawasan Timur Indonesia. “Dalam Festival Forum KTI, seluruh peserta saling belajar bagaimana kiat sukses mengatasi berbagai tantangan pembangunan dengan memanfaatkan aset yang ada di sekitar”, tutur Prof. Dr. Hj. Winarni Monoarfa, MS, Ketua Pokja Forum Kawasan Timur Indonesia. “Ini sejalan dengan hakikat Forum KTI yaitu menjembatani berbagai inisiatif mikro dari Kawasan Timur Indonesia dengan kebutuhan makro pembangunan Indonesia”, imbuhnya. Pertemuan Forum KTI selalu dikemas kreatif dan tahun ini diadakan dalam bentuk Festival. Rangkaian kegiatan dalam Festival Forum KTI VI ini akan mencakup tiga komponen utama, yaitu Panggung Inspirasi, Galeri Informasi dan Pesta Rakyat. Panggung Inspirasi adalah konferensi yang menampilkan Tujuh Praktik Cerdas terpilih dan Inspirator dari berbagai daerah di kawasan timur Indonesia. Para praktisi Praktik Cerdas akan menguraikan keberhasilan mereka dalam menjawab tantangan pembangunan memanfaatkan aset yang ada di sekitar mereka. Dalam Panggung Inspirasi, setiap peserta akan saling berbagi kiat mengatasi tantangan pembangunan. ”Kami yakin, pendekatan apresiatif dan positif akan membangun ruang untuk berinovasi bagi peserta sekembalinya dari acara ini. Akan lebih mudah menggali potensi, ide dan solusi dari setiap peserta jika kita menghargai aset yang ada di sekitar kita”,jelas Caroline Tupamahu, Direktur Eksekutif Yayasan BaKTI. Yayasan ini adalah sekretariat bagi Forum KTI dan telah menjadi pelaksana kegiatan Festival Forum KTI sejak tahun 2004. (nhr/*)
Nusantara Palu Kota Teluk Politika Luar Negeri Daerah Sulteng Kriminal Mingguan Radar TV Siswa Menulis Kuliner Selebriti Pigura Lensa Radar
1 of 2
Home |
Rubrik
Sulteng
Guestbook |
Arsip
Edisi Radar Sulteng 13:10:01 Search
Index Berita Hari Ini Gubernur: Sudah Saatnya Kita Bertindak Tegas Dorong Optimalisasi CRS 2013, BKD Target Jadi Model Target Predikat WTP, Tindaklanjuti Temuan BPK Tangkap Ikan Tak Dibekali Surat, Termasuk Illegal Fishing Tokoh Adat Kulawi Temui Gubernur Pengawasan Tenaga Kerja di Sulteng Belum Maksimal Sebelumnya PKB PNFI Target Kurangi 20 Persen Perhotelan Wajib Gunakan Ornamen Budaya Lokal Kemendagri Sudah Setuju Bisa Selesai dalam Waktu 1-2 Jam Di Atas Angka Nasional Struktur Baru Dukung Visi Misi Gubernur Peningkatan SDM Perhotelan Melalui Sertifikasi Kompetensi PPRG, Warna Baru dalam Strategi Anggaran Belanja Daerah Ibu Rumah Tangga Dominasi Ujian Paket C Bupati Belum Usulkan Lagi Calon Sekkab
12/10/2012 13:10
Indonesia Timur Butuh Percepatan Pembangunan | Suara Pembaruan
1 of 2
http://www.suarapembaruan.com/nasional/indonesia-timur-butuh-perce...
Jumat, 12 Oktober 2012 Cari artikel...
Selamat datang Tamu |
Pencarian Arsip HOME
POLITIK & HUKUM
METROPOLITAN
NASIONAL
EKONOMI & BISNIS
INTERNASIONAL
XIII 8.311. 24 Halaman. Rp 2.800. Langganan Rp 68.000
OLAHRAGA
HIBURAN
KIPRAH
E-PAPER | GALERI FOTO | KLASIFIKASI |
GAYA HIDUP
INOVASI
Kunjungi kami di:
Indonesia Timur Butuh Percepatan Pembangunan Selasa, 25 September 2012 | 7:44
[PALU] Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Drs.H.Longki Djanggola mengatakan, Kawasan Timur Indonesia (KTI) sangat membutuhkan pecepatan dalam proses pembangunan, guna mengurangi bahkan menghilangkan ketimpangan pembangunan antar kawasan, sebagai akibat sentralisai roda pemerintahan dan pembangunan di masa lalu.
Gubernur Sulawesi Tengah, Drs.H. Longki Djanggola, M.Si, didampingi Menteri Kesehatan, dr. Nafsiah Mboi. Sp.A MPH (kiri) dan Ketua Pokja Forum Kawasan Timur IIndonesia, Prof. Dr. Ir. Hj. Winarni Monoarfa, MS (kanan) saat memukul gendang pada pembukaan Festival Forum Kawasan Timur Indonesia, di Swiss-Belhotel Silae Palu, Sulteng, Senin (24/9). [Dok. SP]
“Saat ini pemerintah telah mencangkan visi ekonomi Indonesia melalui instrumen yang disebut Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Adanya kata Perluasan memiliki arti tersendiri, sebab kata tersebut merupakan jawaban dari adanya konsentrasi pembangunan ekonomi di Indonesia baik secara kewilayahan maupun secara sektoral yang terjadi selama ini,” ujar Longki saat pembukaan Festival Forum KTI VI di Swiss-Belhotel Silae Palu, Sulteng, Senin (24/9).
Hadir dalam pembukaan, Menteri Kesehatan, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A. MPH, Dewan Pembina BaKTI, Marwah Daud Ibrahim, perwakilan dari 12 pemerintah provinsi se-KTI, dan sejumlah pimpinan mitra pembangunan Internasional antara lain, USAID, AusAID, Canadian International Development Agency (CIDA), The Asia Foudation, World Bank , FAO Indonesia, OXFAM dan Pimpinan JICA Indonesia Timur. Festival yang berlangsung Senin-Selasa (24-25/9),di Palu ini dihadiri setidaknya empat ratus peserta dari 12 propinsi Kawasan Timur Indonesia. Ketua Pokja Forum KTI, Prof. Dr. Ir. Hj Winarni Monoarfa MS dalam sambutannya mengatakan Forum KTI bertujuan menciptakan hubungan yang membangun antar pemerintah daerah, pemerintah pusat, lembaga swadaya masyarakat, akademisi, sektor swasta, media dan mitra pembangunan internasional dalam proses pembangunan. Sebagai sebuah forum bertukar solusi, Forum KTI yang berlangsung dua hari, akan menampilkan tujuh praktik cerdas yang berhasil menjawab tantangan berbagai bidang pembangunan di Kawasan Timur Indonesia. “Kami mengangkat tema Merajut Inspirasi, Persembahan dari Timur untuk Indonesia dengan harapan, praktik cerdas dan inspirasi dari Festival ini akan mendorong pembangunan yang lebih efektif tidak hanya untuk kawasan timur, tapi juga untuk Indonesia,” kata Winarni. Dalam Festival Forum KTI, seluruh peserta saling belajar bagaimana kiat sukses mengatasi berbagai tantangan pembangunan dengan memanfaatkan aset yang ada.
TERPOPULER
Ini sejalan dengan hakikat Forum KTI yakni menjembatani berbagai inisiatif mikro dari Kawasan Timur Indonesia dengan kebutuhan makro pembangunan Indonesia.
Astaga!…Bayi Ikut Masuk Penjara dengan Ibunya
Lebih lanjut Winarni yang juga Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo ini mengatakan, Kiat sukses atau Praktik Cerdas terpilih yang dipresentasikan dalam Festival Forum KTI tahun ini mencakup bidang kesehatan, kesetaraan gender dalam pembangunan, pendidikan, pelestarian lingkungan, dan ekonomi masyarakat.
Beasiswa Rp 17,6 M Bobol, PJ Rektor Unsyiah Diperiksa Kejati Aceh
Salah satu di antaranya berasal dari Sulawesi Tengah, yakni Pendidikan Harmoni, sebuah pendekatan pemulihan trauma pasca konflik yang kini bertransformasi menjadi pendidikan karakter bagi anak-anak Sekolah Dasar dan Menengah di Palu, Poso, dan Tentena, Sulawesi Tengah.
Tanam Padi Dijamin Asuransi
Selain mendengarkan paparan dari para praktisi Praktik Cerdas tentang bagaimana mereka menggunakan aset lokal yang ada di sekitar mereka dalam menjawab tantangan pembangunan, Panggung Inspirasi juga menyediakan ruang bagi para peserta untuk bertukar ide, kiat, dan pengalaman. “Festival Forum KTI akan menghasilkan pembelajaran penting bagi para individu yang menghadirinya untuk membantu mereka mengoptimalkan potensi yang mereka miliki dalam menyelesaikan tantangan pembangunan yang dihadapi di daerah masing-masing”, jelas Winarni.
TERKOMENTARI
Peringatan Bom Bali I, Teroris Incar Tamu VVIP
Pasca Ledakan Bom, Kapolres Poso Dimutasi Polisi Selidiki Keterkaitan Thorik dengan Bom Poso Ambil Uang Rp 165 Juta, Nasabah BCA Dirampok UU Keistimewaan DIY Bentuk Penghormatan Negara Kejari Endus Tersangka Baru Kasus Al-Quran
Forum KTI diinisiasi pada pertengahan tahun 2004, dihadiri oleh 27 pelaku pembangunan. Tahun 2005 meningkat menjadi 70 orang, kemudian 170 peserta pada Forum KTI III tahun 2007. Pada Forum KTI IV tahun 209 sekitar 250 peserta dan 300 peserta pada Forum KTI V. Berdasarkan catatan dari panitia penyelenggara, kurang lebih 400 peserta terdaftar pada Forum kali ini. Ini
Target Penduduk Seimbang Gagal Tercapai 2015
AKTIVITAS & REKOMENDASI TEMAN
12/10/2012 13:03
Indonesia Timur Butuh Percepatan Pembangunan | Suara Pembaruan
2 of 2
http://www.suarapembaruan.com/nasional/indonesia-timur-butuh-perce...
merupakan salah bukti nyata terhadap kebersamaan yang dibangun dan besarnya respon pelaku pembangunan akan pengembangan Kawasan Timur Indonesia dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ternyata Semua Fraksi di DPR Dukung Lemahkan KPK | Suara Pembaruan 50 people recommended this.
Anggota Forum KTI berasal dari kalangan pemerintah, akademisi, organisasi non pemerintah dan sektor swasta. Mereka adalah pembaharu sosial di bidang masing-masing yang senantiasa membangun relasi antar pihak dan antar daerah untuk membangun kemitraan dan inovasi sosial untuk membangun Kawasan Timur Indonesia yang lebih baik. Sementara itu Direktur Eksekutif Yayasan Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia (BaKTI), Caroline Tupamahu, mengatakan yakin, pendekatan apresiatif dan positif melalui Praktik Cerdas akan membangun ruang untuk berinovasi bagi peserta sekembalinya dari acara ini. ”Kami yakin, pendekatan apresiatif dan positif melalui Praktik Cerdas akan membangun ruang untuk berinovasi bagi peserta sekembalinya dari acara ini. Akan lebih mudah menggali potensi, ide dan solusi dari setiap peserta jika kita menghargai aset yang ada di sekitar kita”, jelas Caroline.
Wah!.. Bisnis Prostitusi di Bekasi Capai Rp 33 Miliar per Bulan | Suara Pembaruan 22 people recommended this. Yesus 'Menampakkan Diri' di Solo | Suara Pembaruan 143 people recommended this. Program Tidak Jelas, DPR Ancam Bubarkan UP4B | Suara Pembaruan 14 people recommended this. Facebook social plugin
BaKTI merupakan sekretariat bagi Forum KTI dan telah menjadi pelaksana kegiatan Festival Forum KTI sejak tahun 2004. Pasca melaksanakan Festival Forum KTI, Yayasan BaKTI selaku sekretariat Forum KTI akan mendorong adopsi dan replikasi Praktik-Praktik Cerdas oleh daerah-daerah lain yang menghadapi tantangan yang sama. “Kami percaya, belajar dari keberhasilan adalah lebih efektif daripada memulai program pembangunan dari nol”, pungkas Caroline. Selain Panggung Inspirasi, dalam dua hari ini juga akan berlangsung pameran pembangunan yang bertajuk Galeri Informasi. Galeri Informasi akan diadakan di Ruang Silae, Swiss-Belhotel. Dalam Galeri Informasi ini diikuti oleh setidaknya 20 institusi dari Pemerintah, Mitra Pembangunan Internasional, dan Organisasi Non Pemerintah. Galeri Informasi ini terbuka untuk umum dan gratis. [JDL/L-8]
Like
5
Tweet
0
Kirim Komentar Anda Silahkan login untuk memberi komentar
Hanya teks dan link yang diperbolehkan.
Komentar Untuk Artikel Ini Jadilah yang pertama untuk menulis pendapat Anda!
Copyright ©2011 Suara Pembaruan, All Rights Reserved
Tentang Kami | Privasi | Peta Situs
Citra Graha Building 11th Floor, Suite 1102 | Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 35-36 | Jakarta 12950 | Indonesia
Telepon: +6221-29957555 | Fax: +6221-5200072
12/10/2012 13:03
