PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES DAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS
Halaman/ Page Laporan Auditor Independen/Independent Auditors’ Report
1
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI - Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - As of December 31, 2009 and 2008 and for the years then ended Neraca Konsolidasi / Consolidated Balance Sheets
3
Laporan Laba Rugi Konsolidasi / Consolidated Statements of Income
5
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi / Consolidated Statements of Changes in Equity
6
Laporan Arus Kas Konsolidasi / Consolidated Statements of Cash Flows
7
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi / Notes to Consolidated Financial Statements
8
Lampiran/Attachment Salinan Surat Pernyataan Direksi atas Laporan Keuangan Konsolidasi PT Jakarta International Hotels & Development Tbk dan Anak Perusahaan untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 / A Copy of the Directors’ Statement on the Consolidated Financial Statements of PT Jakarta International Hotels & Development Tbk and its Subsidiaries for the Years Ended December 31, 2009 and 2008
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Neraca Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Balance Sheets December 31, 2009 and 2008
2009
Catatan / Notes
Rp '000
2008 Rp '000
ASET
ASSETS
Kas dan setara kas
172.735.725
2c,2d,2f,3,37,38
210.322.427
Cash and cash equivalents
Investasi
519.206.468
2c,2d,2g,4,15,16,37,38,39
583.703.440
Investments
Piutang usaha
2h,2i,5,15,16
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
6.755.368
2d,37
Trade accounts receivable 7.199.769
Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang
Third parties - net of allowance for doubtful
ragu-ragu sebesar Rp 6.357.694 ribu pada tahun
accounts of Rp 6,357,694 thousand in 2009
2009 dan Rp 5.117.540 ribu pada tahun 2008
234.077.217
2c,38
63.765.067
Piutang lain-lain - setelah dikurangi penyisihan
and Rp 5,117,540 thousand in 2008 Other accounts receivable - net of allowance for
piutang ragu-ragu sebesar Rp 104.213 ribu pada
doubtful accounts of Rp 104,213 thousand
tahun 2009 dan Rp 16.136.004 ribu pada tahun 2008
12.664.197
2c,2d,2h,2i,6,37,38
13.378.394
Persediaan - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp 8.893.212 ribu
Related parties
in 2009 and Rp 16,136,004 thousand in 2008
Inventories - net of allowance for decline in value 1.492.188.435
2j,7,11,12,15,16
1.701.790.655
of Rp 8,893,212 thousand
Uang muka
13.600.761
8
10.749.284
Advances
Pajak dibayar di muka
11.051.190
2x,9,35
20.925.115
Prepaid taxes
Biaya dibayar di muka
8.495.349
2d,2k,10,37
8.902.047
Prepaid expenses
Aset pajak tangguhan - bersih
4.089.446
2x,35
7.728.875
Deferred tax assets - net
Properti investasi - setelah dikurangi akumulasi penyusutan
Investment properties - net of accumulated
sebesar Rp 156.842.240 ribu pada tahun 2009 dan Rp 78.141.124 ribu pada tahun 2008
depreciation of Rp 156,842,240 thousand in 2009 1.151.828.679
2l,2o,11,12,30,31,43
1.225.734.476
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan
Property and equipment - net of accumulated
sebesar Rp 993.669.702 ribu pada tahun 2009 dan Rp 885.583.185 ribu pada tahun 2008
depreciation of Rp 993,669,702 thousand in 1.374.921.420
2d,2m,2o,2v,12,15,16,37
1.410.263.973
Goodwill - setelah dikurangi akumulasi amortisasi
2009 and Rp 885,583,185 thousand in 2008 Goodwill - net of accumulated amortization of
sebesar Rp 169.421.144 ribu pada tahun 2009
Rp 169,421,144 thousand in 2009 and
dan Rp 106.811.640 ribu pada tahun 2008 Aset lain-lain JUMLAH ASET
and Rp 78,141,124 thousand in 2008
75.119.090
2b,2g,13
137.728.594
60.705.559
2c,2d,2o,14,37,38,39,43
84.852.227
5.137.438.904
5.487.044.343
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
Rp 106,811,640 thousand in 2008 Other assets TOTAL ASSETS
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-3-
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Neraca Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 (Lanjutan)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Balance Sheets December 31, 2009 and 2008 (Continued)
2009
Catatan / Notes
Rp '000
2008 Rp '000
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
Kewajiban
Liabilities
Surat hutang
460.600.000
2c,4,5,7,11,12,15,20,38
766.500.000
Notes payable
Hutang bank
808.283.316
2c,2u,2v,4,5,7,11,12,16,37,38
941.564.076
Bank loan
Hutang obligasi
22.000.000
2u,2t,17
22.000.000
Hutang usaha
87.340.716
2c,18,38
177.445.926
Hutang pajak
21.894.541
2x,19,35
21.055.214
279.026.412
2c,20,38
354.744.986
Accrued expenses
2t,21
235.517.358
Sales advance
155.205.119
2r,22,43
157.532.442
Unearned revenues
Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa
35.296.904
2c,2d,23,37,38
56.887.992
Kewajiban pajak tangguhan - bersih
32.239.531
2x, 35
9.075.918
Deferred tax liabilities - net
2.424.654
2s
1.808.460
Reserve for replacement of operating equipment
Taksiran kewajiban untuk pembangunan prasarana
24.862.500
24
24.862.500
Estimated liability for infrastructure development
Cadangan imbalan pasti pasca-kerja
45.692.103
2w,34
43.248.585
Defined-benefits post-employment reserve
9.086.887
2d,25,37
17.551.818
Deferred revenues
2c,2d,2p,26,37,38,43
886.836.473
Biaya yang masih harus dibayar Uang muka penjualan
472.250
Pendapatan diterima di muka
Penyisihan untuk penggantian peralatan usaha
Pendapatan ditangguhkan Kewajiban lain-lain
620.729.048
Jumlah Kewajiban
2.605.153.981
Hak Minoritas Atas Aset Bersih Anak Perusahaan
1.041.302.400
3.716.631.748
2b,27a
594.596.099
Bonds payable Trade accounts payable Taxes payable
Due to related parties
Other liabilities Total Liabilities
Minority Interest in Net Assets of the Subsidiaries
Ekuitas
Equity
Modal saham - nilai nominal Rp 500 per saham Modal dasar - 3.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 1.930.039.200 saham
Capital stock - Rp 500 par value per share Authorized - 3,000,000,000 shares Issued and fully paid 1,930,039,200 shares
Tambahan modal disetor - bersih
965.019.600
28
965.019.600
1.219.436.685
2q,29
1.219.436.685
Additional paid-in capital - net
Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan/perusahaan asosiasi
394.498.091
1c,2g
394.498.091
Difference in value due to changes in equity of subsidiaries/associated companies
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
(868.563.770)
1c,2g
(868.563.770)
Difference in value of restructuring transactions among entities under common control
Defisit
(219.408.083)
(534.574.110)
Deficit
Jumlah Ekuitas
1.490.982.523
1.175.816.496
Total Equity
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
5.137.438.904
5.487.044.343
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-4-
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Laba Rugi Konsolidasi Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
2009
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Income For the Years Ended December 31, 2009 and 2008
Catatan / Notes
Rp '000 PENDAPATAN USAHA
2.124.875.298
BEBAN POKOK PENJUALAN LABA KOTOR
988.691.638
2008 Rp '000
2d,2t,30,37
970.093.852
REVENUES
2t,31
464.786.754
COST OF REVENUES
505.307.098
GROSS PROFIT
41.295.657 416.012.694
OPERATING EXPENSES Selling General and administrative Total Operating Expenses
1.136.183.660
BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi
31.062.766 457.818.640
Jumlah Beban Usaha
488.881.406
457.308.351
LABA USAHA
647.302.254
47.998.747
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Keuntungan (kerugian) selisih kurs mata uang asing bersih Pendapatan sewa dan pengelolaan kawasan Pemulihan penyisihan (penyisihan) piutang ragu-ragu Pendapatan bunga Bagian rugi bersih perusahaan asosiasi Amortisasi goodwill Beban bunga dan beban keuangan lainnya Lain-lain - bersih
236.734.434 35.221.649 14.791.637 5.459.826 (113.702) (35.206.590) (59.063.392) 55.403.999
Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih
2t 2d,32,37,43
2t
OTHER INCOME (EXPENSES) (270.597.307) 31.599.479 (1.208.155) 3.668.172 (8.267) (48.908.047) (98.503.011) 160.837.622
Gain (loss) on foreign exchange - net Revenue from rental and estate management Recovery of allowance (provision) for doubtful accounts Interest income Equity in net loss of an associated company Amortization of goodwill Interest expense and other financial charges Others - net
253.227.861
(223.119.514)
Other Income (Expenses) - Net
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK
900.530.115
(175.120.767)
INCOME (LOSS) BEFORE TAX
BEBAN PAJAK Pajak kini Pajak tangguhan
111.453.688 26.803.042
34.480.929 19.485.593
TAX EXPENSE Current tax Deferred tax
Beban Pajak - Bersih
138.256.730
53.966.522
Tax Expense - Net
LABA (RUGI) DARI AKTIVITAS NORMAL
762.273.385
(229.087.289)
POS LUAR BIASA
LABA (RUGI) SEBELUM HAK MINORITAS ATAS RUGI (LABA) BERSIH ANAK PERUSAHAAN HAK MINORITAS ATAS RUGI (LABA) BERSIH ANAK PERUSAHAAN LABA (RUGI) BERSIH LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR (dalam Rupiah penuh)
2c 2d,33,37 2i,5,6,43 2d,37 2d,2g,4,37 2b,13 15,35
INCOME FROM OPERATIONS
2x,35
-
2u,17
762.273.385
(447.107.358)
(221.192.575)
2b,27b
315.166.027 163,30
7.894.714
2y,36
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
INCOME (LOSS) FROM ORDINARY ACTIVITIES EXTRAORDINARY ITEM
INCOME (LOSS) BEFORE MINORITY INTEREST IN NET LOSS (INCOME) OF THE SUBSIDIARIES
177.334.878
MINORITY INTEREST IN NET LOSS (INCOME) OF THE SUBSIDIARIES
(43.857.697)
NET INCOME (LOSS)
(22,72)
BASIC EARNINGS (LOSS) PER SHARE (In full Rupiah)
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-5-
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
Saldo pada tanggal 1 Januari 2008 Rugi bersih tahun berjalan Saldo pada tanggal 31 Desember 2008 Laba bersih tahun berjalan Saldo pada tanggal 31 Desember 2009
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Changes in Equity For the Years Ended December 31, 2009 and 2008
Modal Saham/ Capital Stock
Tambahan Modal Disetor Bersih/ Additional Paid-in Capital - Net
Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/ Perusahaan Asosiasi/ Difference in Value Due to Changes in Equity of Subsidiaries/ Associated Companies
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali/ Difference in Value of Restructuring Transactions Among Entities Under Common Control
Defisit/ Deficit
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Rp '000
Rp '000
965.019.600
1.219.436.685
394.498.091
(868.563.770)
(490.716.413)
1.219.674.193
-
-
-
-
(43.857.697)
(43.857.697)
965.019.600
1.219.436.685
394.498.091
(868.563.770)
(534.574.110)
1.175.816.496
-
-
-
-
315.166.027
315.166.027
965.019.600
1.219.436.685
394.498.091
(868.563.770)
(219.408.083)
1.490.982.523
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
Balance as of Januari 1, 2008 Net loss for the year Balance as of December 31, 2008 Net income of the year Balance as of December 31, 2009
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-6-
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Arus Kas Konsolidasi Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Cash Flows For the Years Ended December 31, 2009 and 2008
2009
2008
Rp '000
Rp '000
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES 1.534.603.825
1.554.783.129
Pembayaran kas untuk/kepada: Pemasok, karyawan dan lainnya Pengembalian setoran jaminan Kas Bersih Diperoleh dari Operasi Pembayaran pajak penghasilan Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
Cash paid for/to: (1.032.441.127)
(847.533.440)
(42.741.503)
(3.616.820)
Hasil penjualan aset tetap
459.421.195
703.632.869
Net Cash Generated from Operations
(31.304.332)
Income taxes paid
357.654.772
672.328.537
Net Cash Provided by Operating Activities
5.564.098
3.574.739
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES 863.025
644.000
Pencairan (penempatan) investasi
(30.822.070)
Perolehan aset tetap
(79.992.829)
(79.682.997)
(4.795.319)
(132.821.740)
Perolehan aset lain-lain
(2.807.769)
(3.929.241)
Hasil penjualan penyertaan saham
24.000.000
Perolehan properti investasi
Akuisisi anak perusahaan dan perusahaan asosiasi Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
Suppliers, employees and others Security deposits refunded
(101.766.423)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan bunga
Cash receipts from customers
9.547.381
-
(87.990.864)
Interest received Proceeds from sale of property and equipment Withdrawal of (placement in) investments Acquisition of property and equipment Acquisition of investment properties Acquisition of other assets Proceeds from sale of investment in shares of stocks
(186.332.324)
Acquisition of a subsidiary and an associated company
(389.000.182)
Net Cash Used in Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Kenaikan (penurunan) bersih saldo hutang/piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa
(2.303.122)
31.523.112
Pembayaran: Surat hutang Bunga dan beban keuangan lainnya
Net increase (decrease) in amounts due to/from related parties Payments of:
(223.730.000)
(93.015.023)
Notes payable
(70.535.482)
(90.896.036)
Interest and other financial charges
Dividen kepada pemegang saham minoritas anak perusahaan
(400.650)
-
Hutang bank
-
(13.745.000)
Obligasi
-
(750.000)
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
(296.969.254)
(166.882.947)
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(27.305.346)
116.445.408
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
210.322.427
89.802.712
Pengaruh perubahan kurs mata uang asing
(10.281.356)
4.074.307
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
172.735.725
210.322.427
Dividends to minority shareholders of subsidiaries Bank loan Bonds payable Net Cash Used in Financing Activities
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF THE YEAR Effect of foreign exchange rate changes CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF THE YEAR
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN:
SUPPLEMENTAL DISCLOSURE:
Aktivitas investasi yang tidak mempengaruhi kas:
Non-cash investing activity:
Reklasifikasi akun persediaan ke aset tetap
-
4.012.970
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
Reclassification of inventories to properties and equipment account
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-7-
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 1.
Umum a.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended 1.
Pendirian
General a.
Establishment
PT Jakarta International Hotels & Development Tbk (Perusahaan atau Induk Perusahaan) didirikan pada tanggal 7 Nopember 1969 dalam rangka UndangUndang Penanaman Modal Asing No. 1/1967 berdasarkan Akta No. 5 tanggal 7 Nopember 1969 dari Soetrono Prawiroatmodjo, S.H., notaris di Jakarta, yang kemudian diubah dengan Akta No. 42 tanggal 27 Januari 1970 dari notaris yang sama. Akta tersebut telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 54 tanggal 7 Juli 1970, Tambahan No. 214. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan Akta No. 108 tanggal 27 Juni 2008 dari Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, sehubungan dengan penyesuaian Anggaran Dasar Perusahaan terhadap Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-94129.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 9 Desember 2008.
PT Jakarta International Hotels & Development Tbk (the Company) was established on November 7, 1969 within the framework of the Foreign Capital Investment Law No. 1 of 1967 based on the Notarial Deed No. 5 dated November 7, 1969 of Soetrono Prawiroatmodjo, S.H., notary public in Jakarta, as amended by Notarial Deed No. 42 dated January 27, 1970, of the same notary. The Deed of Establishment was published in Supplement No. 214 of State Gazette of the Republic of Indonesia No. 54 dated July 7, 1970. The Company's Articles of Association have been amended for several times, the latest amendment of which was covered under Notarial Deed No. 108 dated June 27, 2008 of Fathiah Helmi, S.H., notary public in Jakarta concerning the revisions in the Articles of Association to conform with the Provisions of Republic of Indonesia Law No. 40/2007 regarding Limited Liability company. This amendment has been approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-94129.AH.01.02.Year 2008 dated December 9, 2008.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, lingkup kegiatan Perusahaan mencakup pembangunan hotel dan penyelenggaraan jasa perhotelan, pembangunan real estat dan properti, gedung perkantoran, pusat perbelanjaan dan niaga beserta fasilitasnya. Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tahun 1969.
Based on article 3 of the Company's Articles of Association, the scope of its activities comprises hotel development and services, development of real estate and property, office building, shopping and trade centers and related facilities. The Company started commercial operations in 1969.
Perusahaan adalah pemilik Hotel Borobudur Jakarta (Hotel) yang dikelola oleh PT Dharma Harapan Raya.
The Company is the owner of Hotel Borobudur Jakarta (the Hotel) which is being managed by PT Dharma Harapan Raya.
Kantor pusat Perusahaan berkedudukan di Gedung Artha Graha - Lantai 15, Kawasan Niaga Terpadu Sudirman (KNTS), Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52 - 53, Jakarta.
The Company's head office is located at th Artha Graha Building - 15 Floor, Sudirman Central Business District (SCBD), Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52 - 53, Jakarta.
-8-
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 1.
Umum (Lanjutan) b.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended 1.
General (Continued)
Penawaran Umum Efek Perusahaan
b.
Public Offering of the Company's Shares All of the Company’s fully paid and issued shares totaling to 1,930,039,200 are listed in the Indonesia Stock Exchange. The historical information regarding the public listing of shares is as follows:
Seluruh saham Perusahaan yang ditempatkan dan disetor penuh berjumlah 1.930.039.200 saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. Informasi historis mengenai saham Perusahaan yang dicatatkan di bursa adalah sebagai berikut: Tahun/ Year 1984 1988 1989 1991 1992 1992 1994 1996 2004
Jumlah Saham/ Number of Shares
Keterangan Penawaran Umum Saham Perdana Penawaran Umum Saham Kedua Pencatatan Saham Pendiri Pencatatan Saham Private Placement Pencatatan Saham Pendiri Pencatatan Saham yang berasal dari Penukaran Waran Pencatatan Saham Bonus Penawaran Umum Terbatas I Pemecahan Nilai Nominal Saham
6.618.600 6.633.700 11.315.700 432.000 56.869.280 46.800.000 257.338.560 579.011.760 965.019.600
Jumlah
c.
1.930.039.200
Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi
c.
Domisili/ Domicile
Pemilikan Langsung/Direct Ownership PT Danayasa Arthatama Tbk (DA) PT Panduneka Sejahtera (PS)
Jakarta Jakarta
PT Dharma Harapan Raya (DHR)
Jakarta
PT Jakarta International Hotels Management (JIHM) *)
Jakarta
Pemilikan Tidak Langsung/Indirect Ownership Melalui DA / Through DA
Jakarta
Initial Public Offering Second Public Offering Listing of Founders' Shares Listing of Private Placement of Shares Listing of Founders' Shares Listing of Shares Converted from Warrants Listing of Bonus Shares Rights Issue I Stock Split Total
Consolidated Subsidiaries As of December 31, 2009 and 2008, the Company has more than 50% ownership interest in the following subsidiaries:
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Perusahaan memiliki lebih dari 50% penyertaan saham dalam anak-anak perusahaan berikut:
Perusahaan/ Company
Description
Bidang Usaha/ Scope of Activities
Tahun Berdiri/ Year of Establishment
Real estat/Real estate Pembangunan dan pengelolaan gedung perkantoran/ Office building development and management Jasa manajemen perhotelan/ Hotel management services Jasa manajemen perhotelan/ Hotel management services
Telekomunikasi, real estat, properti, hotel dan perdagangan/ Telecommunications, real estate, property, hotel and trading
Jumlah Aset sebelum Eliminasi/ Total Assets before Elimination 2009 2008 Rp' 000 Rp' 000
1987 1995
82,41 99,99
3.083.478.613 116.680.389
4.078.616.801 115.196.785
1998
60,00
11.449.465
4.761.930
1992
90,00
-
lihat penyertaan saham DA pada anak perusahaan/ see DA's investments in shares of stocks of subsidiaries
*) dihentikan sementara kegiatannya sehubungan dengan berdirinya DHR/ the commercial operations have been temporarily ceased in relation to the establishment of DHR
-9-
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 2009 dan/and 2008 %
-
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 1.
Umum (Lanjutan) c.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended 1.
Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi (Lanjutan)
General (Continued) c.
Consolidated Subsidiaries (Continued)
PT Danayasa Arthatama Tbk (DA)
PT Danayasa Arthatama Tbk (DA)
Pada tanggal 28 Maret 2002, DA memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) dengan Surat Keputusan No. S-615/PM/2002 untuk melakukan penawaran umum perdana atas 100.000.000 saham DA kepada masyarakat dengan harga nominal sebesar Rp 500 per saham dan harga penawaran sebesar Rp 500 per saham. Saham-saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 19 April 2002. Kepemilikan saham Perusahaan pada DA mengalami dilusi setelah penawaran umum perdana ini dari semula 99,99% menjadi 96,28%. Perubahan nilai investasi yang terjadi akibat transaksi ini adalah sebesar Rp 15.562.817 ribu dicatat sebagai bagian dari ekuitas dalam akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi” pada neraca konsolidasi dan akan diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat pelepasan penyertaan saham yang bersangkutan.
On March 28, 2002, DA has received the Notice of Effectivity from the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (Bapepam-LK) in its Decision Letter No. S-615/PM/2002 in connection with its initial public offering of 100,000,000 shares, with nominal value of Rp 500 per share, and with initial offering price of Rp 500 per share. All shares have been registered in the Indonesia Stock Exchange on April 19, 2002. After this initial public offering, the Company’s ownership in DA was diluted from 99.99% to 96.28%. The change in the investment value arising from this transaction amounted to Rp 15,562,817 thousand which was recorded as part of “Difference in Value Due to Change in Equity of the Subsidiaries/Associates” account, under the equity section of the consolidated balance sheets, and which will be recognized as income or expense upon disposal of such investment.
Pada tanggal 6 September 2004, DA memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dan LK dengan Surat Keputusan No. S-2837/PM/2004 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I kepada pemegang saham DA dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu sebanyak 630.360.000 saham dengan harga nominal sebesar Rp 500 per saham dan harga penawaran sebesar Rp 625 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 23 September 2004. Dalam penerbitan saham tersebut, Perusahaan tidak melaksanakan haknya. Setelah penerbitan saham baru tersebut, kepemilikan saham Perusahaan pada DA mengalami dilusi menjadi 63,44%. Perubahan nilai investasi yang terjadi akibat transaksi ini adalah sebesar Rp 110.045.409 ribu dan dicatat sebagai bagian dari ekuitas dalam akun “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” pada neraca konsolidasi dan akan diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat pelepasan investasi yang bersangkutan.
On September 6, 2004, DA has received the Notice of Effectivity from Bapepam-LK in its Decision Letter No. S-2837/PM/2004 in connection with DA’s preemptive right issue I of 630,360,000 shares, with a nominal value of Rp 500 per share, and offering price of Rp 625 per share. The shares have been registered in the Indonesia Stock Exchange on September 23, 2004. The Company did not exercise its right, thus, after issuing the shares, the Company’s ownership in DA has been further diluted to 63.44%. The change in investment value arising from this transaction amounting to Rp 110,045,409 thousand was recorded under the “Difference in value of restructuring transactions between entities under common control” account, under the equity section of the consolidated balance sheets, which will be recognized as income or expense upon disposal of the investment.
- 10 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 1.
Umum (Lanjutan) c.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended 1.
Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi (Lanjutan) PT Danayasa (Lanjutan)
Arthatama
Tbk
General (Continued) c.
Consolidated Subsidiaries (Continued)
PT Danayasa (Continued)
(DA)
Arthatama
Tbk
(DA)
Pada bulan Juli 2007, Perusahaan memperoleh kepemilikan 630.340.000 saham dalam DA yang berasal dari pembagian dividen non-tunai dari PT Graha Jakarta Sentosa (GJS), dahulu merupakan anak perusahaan yang seluruh kepemilikan sahamnya telah dijual pada tahun 2007, sehingga meningkatkan kepemilikan saham Perusahaan pada DA menjadi 82,41%.
In July 2007, the Company received 630,340,000 shares in DA arising from non-cash dividend from PT Graha Jakarta Sentosa (GJS), a former subsidiary of the Company which share ownership was totally disposed in 2007, and thus, increased the Company’s ownership interest in DA to 82.41%.
DA saat ini sedang mengembangkan area seluas lebih kurang 45 hektar yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, yang dikenal dengan nama "Kawasan Niaga Terpadu Sudirman" (KNTS).
DA is currently developing approximately 45 hectares of land located along Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, known as the “Sudirman Central Business District” (SCBD).
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, DA memiliki penyertaan saham pada perusahaan-perusahaan berikut:
As of December 31, 2009 and 2008, DA has ownership interests in the following companies:
Perusahaan/ Company
Bidang Usaha/ Scope of Activities
Tahun Berdiri/ Year of Establishment
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 2009 dan/and 2008
1995
100%
*)
195.583.625
195.583.625
1995
100%
*)
154.525.780
154.525.780
1995
100%
108.812.315
105.677.864
1995
100%
*)
83.525.634
83.525.634
1995
100%
*)
83.272.782
83.272.782
1995
100%
*)
69.965.143
69.965.143
1993 1995
100% 100%
*)
58.579.634 50.046.551
55.692.827 50.046.551
1995
100%
*)
42.575.995
42.575.995
1995
100%
*)
40.603.874
40.603.874
Jumlah Aset sebelum Eliminasi/ Total Assets before Elimination 2009 2008 Rp' 000 Rp' 000
Pemilikan Langsung/Direct Ownership PT Grahamas Adisentosa (GA)
PT Intigraha Arthayasa (IA) **)
PT Citra Wiradaya (CW)
PT Citra Adisarana (CA) **)
PT Artharaya Unggul Abadi (AUA) **)
PT Nusagraha Adicitra (NA) **)
PT Artha Telekomindo (AT) PT Pandugraha Sejahtera (PGS) **)
PT Adinusa Puripratama (AP) **)
PT Panduneka Abadi (PA) **)
Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan/ Building construction and management, and related activities Perhotelan, pariwisata dan kegiatan yang berkaitan/ Hotel, tourism and related activities Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan/ Building construction and management, and related activities Pembangunan dan pengelolaan hotel serta gedung perkantoran/ Hotel construction and management, and office building management Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan/ Building construction and management, and related activities Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan/ Building construction and management, and related activities Telekomunikasi/Telecommunication Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan/ Building construction and management, and related activities Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan/ Building construction and management, and related activities Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan/ Building construction and management, and related activities
- 11 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 1.
Umum (Lanjutan) c.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended 1.
Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi (Lanjutan) PT Danayasa (Lanjutan)
Arthatama
Tbk
General (Continued) c.
PT Danayasa (Continued)
(DA)
Bidang Usaha/ Scope of Activities
Perusahaan/ Company
Consolidated Subsidiaries (Continued)
Tahun Berdiri/ Year of Establishment
Arthatama
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 2009 dan/and 2008
Tbk
(DA)
Jumlah Aset sebelum Eliminasi/ Total Assets before Elimination 2009 2008 Rp' 000 Rp' 000
Pemilikan Langsung/Direct Ownership (Lanjutan/Continued) PT Grahaputra Sentosa (GPS) **)
PT Primagraha Majumakmur (PGMM) **)
PT Pusat Graha Makmur (PGM) **) PT Esagraha Puripratama (EP) **) PT Adimas Utama (AMU) **) PT Trinusa Wiragraha (TW) **) Delfina Group Holdings Limited (Delfina) **) PT Majumakmur Arthasentosa (MAS) PT Andana Utamagraha (AU)
Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan/Building construction and management and related activities Pengembangan real estat dan agen pemasaran apartemen/Development of real estate and marketing agent for apartment building Perdagangan/Trading Perdagangan/Trading Perdagangan/Trading Perdagangan/Trading Penyertaan saham di berbagai perusahaan/ Holding Company Pengembangan hotel dan apartemen/ Development of hotel and apartments Pengembangan apartemen/ Development of apartments
1995
100% *)
32.097.532
30.965.214
1993
100% *)
113.353
113.353
1994 1995 1995 1995 2005
100% 100% 100% 99% 64%
*) *) *) *)
251.000 250.000 25.200 25.200 2.438.866.071
251.000 250.000 25.000 25.000 2.718.028.809
1995
51% *)
104.904.942
104.851.693
1995
51%
33.883.811
36.815.970
`
Pemilikan Langsung oleh Anak Perusahaan/ Direct Ownership of Subsidiaries PT Pacific Place Jakarta (PPJ) (oleh Delfina/by Delfina)
PT Graha Sampoerna (GS) (oleh PPJ/by PPJ)
Pengembangan dan pengelolaan hotel, pusat perbelanjaan, apartemen dan gedung kantor/ Development and management of hotel, shopping center, apartment and office building. Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan / Building construction and management, and related activities
*) Perusahaan masih dalam tahap pengembangan **) Laporan keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 diaudit oleh auditor independen lain
1995
55%
2.378.465.379
2.609.255.008
1995
100%
450.546.129
595.620.587
*) Those subsidiaries are still in the pre-operating stage. **) Financial statements for the years ended December 31, 2009 and 2008 were audited by other independent auditors
PT Pacific Place Jakarta (PPJ)
PT Pacific Place Jakarta (PPJ)
Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 1 Juli 2005, yang didokumentasikan dalam Akta No. 44 tanggal 12 September 2005 dari Retno Handayani Rahayu S.H., notaris pengganti Esther Mercia Sulaiman, S.H., notaris di Jakarta, PPJ meningkatkan modal dasarnya menjadi Rp 2.000.000.000 ribu dan modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi Rp 1.348.415.328 ribu. Dalam peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh tersebut, DA tidak ikut ambil bagian, sehingga kepemilikan saham DA dalam PPJ mengalami dilusi menjadi 35%. Perubahan nilai investasi yang terjadi akibat transaksi ini adalah sebesar Rp 216.044.968 ribu.
Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders held on July 1, 2005, as documented in the Notarial Deed No. 44 dated September 12, 2005 of Retno Handayani Rahayu S.H., substitute of Esther Mercia Sulaiman S.H., notary public in Jakarta, PPJ increased its authorized capital to Rp 2,000,000,000 thousand and its issued and paid-up capital to Rp 1,348,415,328 thousand. Wherein DA, a subsidiary, did not exercise its right, thus, DA’s ownership interest in PPJ was diluted to 35%. The change in the investment value resulting from this transaction amounted to Rp 216,044,968 thousand.
- 12 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 1.
Umum (Lanjutan) c.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended 1.
Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi (Lanjutan)
General (Continued) c.
Consolidated Subsidiaries (Continued)
PT Pacific Place Jakarta (PPJ) (Lanjutan)
PT Pacific Place Jakarta (PPJ) (Continued)
Dampak pencatatan akun tersebut pada DA, mengakibatkan perubahan nilai investasi Perusahaan terhadap DA sebesar Rp 178.044.634 ribu dan dicatat sebagai bagian dari ekuitas dalam akun “Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan/perusahaan asosiasi” di bagian ekuitas pada neraca konsolidasi.
Accordingly, the related impact on the Company of such change in value of investment of DA in PPJ amounting to Rp 178,044,634 thousand was recorded in the equity section under the “Difference in value due to change in equity of the subsidiaries/associated companies” account, under the equity section of the consolidated balance sheets.
Delfina Group Holdings Limited (Delfina)
Delfina Group Holdings Limited (Delfina)
Pada tahun 2005, Delfina memiliki penyertaan saham dalam PPJ sebanyak 269.683.066 saham atau sebesar 20% dari seluruh saham PPJ yang disetor penuh.
In 2005, Delfina has investment in shares of stock in PPJ consisting of 269,683,066 shares or equivalent to 20% of PPJ’s total paid-up capital.
Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang didokumentasikan dalam Akta No. 108 tanggal 30 Juni 2006 dari Fathiah Helmi S.H., notaris di Jakarta, DA mengalihkan 471.945.365 saham dalam PPJ kepada Delfina sehingga penyertaan saham Delfina dalam PPJ menjadi 741.628.431 saham atau sebesar 55% dari seluruh saham yang dikeluarkan oleh PPJ. Sebaliknya, DA mendapatkan penyertaan saham dalam Delfina sebanyak 50.757.975 saham atau sebesar 63,64% dari seluruh saham yang dikeluarkan Delfina. Transaksi tersebut telah didokumentasikan dalam Akta No. 23 tanggal 12 Agustus 2006 dari Ny. Sinta Susikto S.H., notaris di Jakarta.
Based on Extraordinary General Meeting of Shareholders held on June 30, 2006 as documented in Notarial Deed No. 108 of Fathiah Helmi S.H., notary public in Jakarta, DA transferred 471,945,365 shares in PPJ to Delfina, thus, increasing Delfina’s investment in shares of stock in PPJ to 741,628,431 shares or equivalent to 55% of PPJ’s total of paid up capital. In return, DA was given 50,757,975 shares in Delfina or 63.64% of Delfina’s total paid up capital. This transaction has been documented and covered under Notarial Deed No. 23 dated August 12, 2006, of Ny. Sinta Susikto S.H., notary public in Jakarta.
Transaksi tersebut di atas telah memenuhi ketentuan dalam peraturan Badan Pengawas Pasar Modal No. IX.E.2 mengenai “Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama”.
The above transactions comply with the requirements of Bapepam-LK regulation No. IX.E.2 concerning “Material Transactions and Changes in Main Business”.
- 13 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 1.
Umum (Lanjutan) c.
d.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended 1.
Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi (Lanjutan)
General (Continued) c.
Consolidated Subsidiaries (Continued)
PT Graha Sampoerna (GS)
PT Graha Sampoerna (GS)
Pada tanggal 2 Juli 2007, PPJ melakukan Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) saham GS dengan PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMS). Berdasarkan perjanjian, PPJ akan membeli sebanyak 87.732.410 saham GS yang mewakili 99,99% dari modal disetor GS yang dimiliki HMS dengan harga yang disepakati sebesar Rp 157.249.641 ribu. Pada bulan Januari 2008, PPJ memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia atas pengambilalihan saham tersebut. Nilai wajar aset GS yang dapat diidentifikasi pada saat akuisisi adalah sebesar Rp 88.742.558 ribu termasuk saldo kas sebesar Rp 16.676 ribu. Goodwill yang diakui dari akuisisi saham GS tersebut adalah sebesar Rp 68.507.284 ribu.
On July 2, 2007, PPJ entered into an Agreement for the Sale and Purchase of Shares in GS with PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMS). Based on the agreement, PPJ will buy 87,732,410 shares of stock of GS, representing ownership interest of 99.99% of the issued capital, owned by HMS, for an agreed purchase price Rp 157,249,641 thousand. In January 2008, PPJ obtained approval from the Ministry of Law and Human Rights for the said transfer of investment in shares. The fair value of the net identifiable assets of GS at the time of acquisition amounted to Rp 88,742,558 thousand including cash balance of Rp 16,676 thousand. Goodwil recognized from such acquisition of shares in GS amounted to Rp 68,507,284 thousand.
Sehubungan dengan transaksi di atas, sejak tahun 2008 laporan keuangan GS dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan PPJ.
Accordingly, starting in 2008, GS’s financial statements are consolidated with PPJ.
Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
d.
Boards of Commissioners Directors, and Employees
As of December 31, 2009, the members of the Company’s Boards of Commissioners based on Notarial Deeds No. 17 dated February 23, 2009 and the members of the Company’s Board of Directors based on Notarial Deeds No. 44 dated July 17, 2009 both from Imas Fatimah, S.H., notary public in Jakarta, consist of:
Susunan anggota Dewan Komisaris Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 berdasarkan Akta No. 17 tanggal 23 Pebruari 2009 dan susunan anggota Direksi Perusahaan berdasarkan akta No. 44 tanggal 17 Juli 2009, keduanya dari Imas Fatimah, S.H., notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Komisaris Utama Wakil Komisaris Utama
: :
Komisaris
:
Prof. Dr. JB Sumarlin*) : Sugianto Kusuma : Tomy Winata Parlaungan Lumban Toruan Sihombing, S.H., LLM*) :
Direksi Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur
and
President Commissioner Vice President Commissioners Commissioner Board of Directors
: : :
H. Jusuf Indradewa, S.H. Santoso Gunara Hartono Tjahjadi Adiwana Mimy Carol Ratulangi
*) Merupakan Komisaris Independen
: : :
President Director Vice President Director Directors
*) Represent Independent Commissioners
- 14 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 1.
Umum (Lanjutan) d.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended 1.
Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan (Lanjutan)
General (Continued) d.
The members of Audit Committee based on the Decision of Board of Commissioners dated May 22, 2009, consist of:
Susunan Komite Audit berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Perusahaan tanggal 22 Mei 2009 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota
: :
Boards of Commissioners and Directors, and Employees (Continued)
Prof. Dr. JB Sumarlin Parlaungan Lumban Toruan Sihombing, S.H., LLM Gandhi *) Tatang Sayuti Budianto Tirtadjaja
: :
Chairman Members
*) Wafat pada tanggal 3 Januari 2010/Deceased on January 3, 2010
Jumlah remunerasi yang diterima oleh Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tahun 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 4.969.770 ribu dan Rp 4.244.100 ribu.
The total remuneration of the Company’s Boards of Commissioners and Directors in 2009 and 2008 is approximately Rp 4,969,770 thousand and Rp 4,244,100 thousand, respectively.
Jumlah rata-rata karyawan Perusahaan (tidak diaudit) adalah 925 pada tahun 2009 dan 995 pada tahun 2008. Sedangkan jumlah rata-rata karyawan Perusahaan dan anak perusahaan secara keseluruhan (tidak diaudit) masing-masing 2.035 dan 1.866 pada tahun 2009 dan 2008.
The Company’s total average number of employees (unaudited) is 925 in 2009 and 995 in 2008. Meanwhile, the total employees of the Company and its subsidiaries (unaudited) is approximately 2,035 and 1,866 in 2009 and 2008, respectively.
Direksi telah menyelesaikan laporan keuangan konsolidasi PT Jakarta International Hotels & Development Tbk dan Anak Perusahaan pada tanggal 10 Maret 2010, serta bertanggung jawab atas laporan keuangan konsolidasi tersebut.
The Board of Directors had completed the consolidated financial statements of PT Jakarta International Hotels & Development Tbk and its Subsidiaries on March 10, 2010 and was responsible for the consolidated financial statements.
- 15 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting a.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended 2.
Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Konsolidasi
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies a.
Basic of Consolidated Statement Preparation Measurement
and
Financial and
Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yakni Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) No. VIII.G.7 tanggal 13 Maret 2000 dan Surat Edaran Ketua Bapepam dan LK No. SE-02/PM/2002 Lampiran 11 tanggal 27 Desember 2002.
The consolidated financial statements have been prepared using accounting principles and reporting practices generally accepted in Indonesia, such as the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and the regulations of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) No. VIII.G.7, dated March 13, 2000 and Circular Letter of Head of Bapepam-LK No. SE-02/PM/2002 Appendix 11 dated December 27, 2002. Such consolidated financial statements are an English translation of the Company and its subsidiaries’ statutory report in Indonesia, and are not intended to present the financial position and the results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.
Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasi ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk akun persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih (the lower of cost and net realizable value) dan efek hutang yang dinyatakan sebesar nilai wajarnya. Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.
The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies, such as inventories which are stated at the lower of cost and net realizable value and debt securities which are stated at fair value. The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting.
Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing, and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang Rupiah (Rp). Kecuali dinyatakan secara khusus, angkaangka adalah dalam ribuan Rupiah.
The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp). Unless otherwise stated, all figures presented in the consolidated financial statements are stated in thousands of Rupiah.
- 16 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) b.
Prinsip Konsolidasi Penggabungan Usaha
dan
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended 2.
Akuntasi
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) b.
Principles of Consolidation and Accounting for Business Combination
Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan yang dikendalikannya, dimana Perusahaan memiliki lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung, hak suara di anak perusahaan dan dapat menentukan kebijakan keuangan dan operasi dari anak perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari aktivitas anak perusahaan tersebut. Sebuah anak perusahaan tidak dikonsolidasikan apabila sifat pengendaliannya adalah sementara karena anak perusahaan tersebut diperoleh dengan tujuan akan dijual kembali dalam waktu dekat; atau jika ada pembatasan jangka panjang yang mempengaruhi kemampuan anak perusahaan untuk memindahkan dananya ke Perusahaan.
The consolidated financial statements include the financial statements of the Company and its subsidiaries, wherein the Company has direct or indirect ownership interest of more than 50% of the voting rights of the subsidiary’s capital stock or is able to govern the financial and operating policies of an enterprise so as to benefit from its activities. A subsidiary is excluded from consolidation when the control in such subsidiary is intended to be temporary because the subsidiary is acquired and held exclusively with a view to its subsequent disposal in the near future; or when the subsidiary operates under longterm restrictions which significantly impair its ability to transfer funds to the Company.
Dalam hal pengendalian terhadap anak perusahaan dimulai atau diakhiri dalam suatu periode tertentu, maka hasil usaha anak perusahaan yang diperhitungkan ke dalam laporan keuangan konsolidasi hanya sebatas hasil pada saat pengendalian tersebut mulai diperoleh atau hingga saat pengendalian atas anak perusahaan itu berakhir.
When an entity either began or ceased to be controlled during the year, the results of the operations of that entity are included in the consolidated financial statements only from the date that the control commenced up to the date that the control ceased.
Saldo dan transaksi, termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi, atas transaksi antar perusahaan yang signifikan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.
Intercompany balances and transactions, including unrealized gains or losses on significant intercompany transactions, are eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Company and its subsidiaries as one business entity.
Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk peristiwa dan transaksi sejenis dalam kondisi yang sama. Apabila anak perusahaan menggunakan kebijakan akuntansi yang berbeda dari kebijakan akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi, maka dilakukan penyesuaian yang diperlukan terhadap laporan keuangan anak perusahaan tersebut.
The consolidated financial statements are prepared using uniform accounting policy for like transactions and events in similar circumstances. If a subsidiary’s financial statements are prepared using accounting policies other than those adopted in the consolidated financial statements, appropriate adjustments are made to its financial statements.
Hak minoritas atas rugi (laba) bersih dan ekuitas anak perusahaan dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas rugi (laba) bersih dan ekuitas anak perusahaan tersebut sesuai dengan persentase kepemilikan pemegang saham minoritas pada anak perusahaan tersebut.
Minority interest represents the minority stockholders’ proportionate share in the net loss (income) and equity of the subsidiaries which are not wholly owned, which is presented based on the percentage of ownership of the minority stockholders in the subsidiaries.
- 17 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) b.
c.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended 2.
Prinsip Konsolidasi dan Akuntasi Penggabungan Usaha (Lanjutan)
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) b.
Principles of Consolidation and Accounting for Business Combination (Continued)
Kerugian yang menjadi bagian dari pemegang saham minoritas pada suatu anak perusahaan dapat melebihi bagiannya dalam modal disetor. Kelebihan tersebut dan kerugian lebih lanjut yang menjadi bagian pemegang saham minoritas, harus dibebankan kepada pemegang saham mayoritas, kecuali terdapat kewajiban yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menutupi kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi kewajibannya. Apabila pada periode selanjutnya, anak perusahaan melaporkan laba, maka laba tersebut harus terlebih dahulu dialokasikan kepada pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian kerugian pemegang saham minoritas yang dibebankan pada pemegang saham mayoritas dapat ditutup.
The losses applicable to the minority stockholders in a consolidated subsidiary may exceed the minority stockholders’ interest in the net assets of the subsidiaries. The excess, and any further losses applicable to the minority are charged against the majority interest, except to the extent that the minority has a binding obligation to, and is able to, absorb such losses and the minority stockholders can settle their obligations. If the subsidiary subsequently reports profits, such profits are allocated to the majority stockholders up to the amount of the minority stockholders’ share in losses previously absorbed by the majority which have been recovered.
Akuisisi anak perusahaan dari pihak ketiga, diperhitungkan dengan menggunakan metode pembelian. Selisih lebih harga perolehan dari nilai wajar kepemilikan Perusahaan atas aset bersih yang teridentifikasi anak perusahaan dicatat sebagai goodwill dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama lima (5) tahun.
Acquisition of subsidiaries from third parties have been accounted for using the purchase method. Under this method, the excess of acquisition cost over the Company’s interest in the fair value of the identifiable net assets of the subsidiaries acquired s recorded as goodwill and is amortized using the straight-line method over five (5) years.
Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing
c.
Foreign Currency Balances
Transactions
and
The books of accounts of the Company and its subsidiaries are maintained in Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the date transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations, except for those foreign exchange differentials related to the acquisition, construction or development of qualifying assets are capitalized as part of the acquisition cost of the qualifying assets.
Pembukuan Perusahaan dan anak perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan, kecuali yang berhubungan dengan perolehan, konstruksi atau pengembangan aset tertentu dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya.
- 18 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) d.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended 2.
Transaksi Hubungan Istimewa
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) d.
Transactions with Related Parties
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah:
Related parties consist of the following:
1.
Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);
1.
Companies that, through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the Company (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries);
2.
Perusahaan asosiasi;
2.
Associated companies;
3.
Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan);
3.
Individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the Company that gives them significant influence over the Company, and close family members of such individuals (close family members are those who can influence or can be influenced by such individuals in their transactions with the Company);
4.
Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan
4.
Key management personnel, that is, those persons having authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the Company, including commissioners, directors and managers of the Company and close family members of such individuals; and
5.
Perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Perusahaan dan perusahaanperusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan.
5.
Companies in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (3) or (4) or over which such person is able to exercise significant influence. These include companies owned by commissioners, directors or major stockholders of the Company and companies that have a common member of key management with that of the Company.
Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasi.
All transactions with related parties, whether or not done under similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
- 19 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) e.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended 2.
Penggunaan Estimasi
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) e.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasi serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. f.
Kas dan Setara Kas
f.
Investasi 1.
Cash and Cash Equivalents Cash consists of cash on hand and in banks. Cash equivalents are short-term, highly liquid investments that are readily convertible to known amounts of cash with original maturities of three months or less from the dates of placements, and which are not used as collateral and are not restricted.
Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya. g.
Use of Estimates
g.
Giro
Investments 1.
Current account which is pledged as collateral and is restricted is presented as investments. The current account is stated at nominal value.
Rekening giro yang dijaminkan atau dibatasi pencairannya disajikan sebagai investasi. Rekening giro disajikan sebesar nilai nominal. 2.
Current Account
Deposito Berjangka
2.
Time Deposits Time deposits with maturities of three months or less from the date of placement which are used as collateral or are restricted and time deposits with maturities of more than three months from the date of placement are presented as investments. Time deposits are stated at nominal value.
Deposito berjangka yang jatuh temponya kurang dari tiga bulan pada saat penempatan namun dijaminkan atau telah dibatasi pencairannya atau deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan pada saat penempatan disajikan sebagai investasi. Deposito berjangka disajikan sebesar nilai nominal.
- 20 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) g.
2.
Investasi (Lanjutan) 3.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) g.
Penempatan pada Efek
Investments (Continued) 3.
Marketable Securities
Efek terdiri dari efek hutang.
Marketable securities consist of debt securities.
Efek diklasifikasikan berdasarkan tujuan manajemen pada saat perolehan, sebagai berikut:
Marketable securities are classified based on management’s intention at the time of acquisition, as follows:
a) Diperdagangkan (trading)
a) Trading Investments in securities for trading consist of securities purchased and owned for resale in the near future. Securities for trading usually show a very high frequency of purchases and sales. These securities are owned with the objective of obtaining profit from short-term price differences. Investments in securities for trading are stated at fair values. Unrealized gains (losses) from the increase (decrease) in fair values are charged to current consolidated statements of income.
Termasuk dalam kelompok ini adalah efek yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu dekat, yang biasanya ditunjukkan dengan frekuensi pembelian dan penjualan yang sering. Efek ini dimiliki dengan tujuan untuk menghasilkan laba dari perbedaan harga jangka pendek. Investasi dalam efek yang termasuk dalam kelompok ini diukur sebesar nilai wajarnya. Laba/rugi yang timbul dari kenaikan atau penurunan tersebut diakui pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan. b) Dimiliki hingga (held- to-maturity)
jatuh
b) Held-to-maturity
tempo
Investments in debt securities which are held-to-maturity are stated at cost, adjusted for the unamortized premium or discount.
Investasi dalam efek hutang yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo diukur sebesar biaya perolehan yang disesuaikan dengan amortisasi premi atau diskonto yang belum diamortisasi.
c) Available-for-sale
c) Tersedia untuk dijual (available-forsale)
Investments in securities which are not classified under either the “trading” or “held-to-maturity” categories are classified as “available-for-sale”, and are stated at fair value. Unrealized gains or losses from the increase or decrease in fair values are recognized as a component of equity, and is not to be recognized as gain or loss until realized.
Investasi dalam efek yang tidak memenuhi kriteria kelompok “diperdagangkan” dan yang “dimiliki hingga jatuh tempo” dikategorikan sebagai “tersedia untuk dijual” dan dinyatakan sebesar nilai wajarnya. Laba dan rugi yang belum direalisasi dari kenaikan atau penurunan nilai wajar atas kepemilikan efek ini disajikan sebagai komponen ekuitas, dan tidak diakui sebagai keuntungan atau kerugian sampai direalisasi.
- 21 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) g.
2.
Investasi (Lanjutan) 3.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) g.
Penempatan pada efek (Lanjutan)
Investments (Continued) 3.
c) Tersedia untuk dijual (available-forsale) (Lanjutan)
4.
Marketable Securities (Continued) c) Available-for-sale (Continued)
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka biaya perolehan efek individual harus diturunkan hingga sebesar nilai wajarnya, dan jumlah penurunan nilai tersebut dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
If there is a permanent decline in fair value, the cost basis of individual security is written-down to its fair value as a new cost basis, and the amount of writedown is charged to current operations.
Untuk menghitung laba atau rugi yang direalisasi, biaya perolehan efek ekuitas ditentukan berdasarkan metode rata-rata tertimbang, sedangkan biaya perolehan efek hutang yang dimiliki hingga jatuh tempo ditentukan berdasarkan metode identifikasi khusus.
For the computation of realized gains or losses, the cost of equity securities is determined using the weighted-average method, while the cost of debt securities which are held-to-maturity is determined using the specific identification method.
Investasi jangka panjang dalam bentuk penyertaan saham yang nilai wajarnya tidak tersedia Investasi dengan Metode Biaya
4.
Long term investments in shares of stock for which fair value is not readily available
Menggunakan
Investments Accounted for at Cost Method
Investasi dalam bentuk penyertaan saham dengan persentase kepemilikan kurang dari 20% dicatat dengan menggunakan metode biaya.
Investments in shares of stock with ownership interest of less than 20% are accounted for using the cost method.
Menurut metode biaya, investasi dicatat sebesar biaya perolehan. Investor mengakui penghasilan hanya sebatas distribusi laba (dividen, kecuali dividen saham) yang diterima yang berasal dari laba bersih yang diakumulasikan oleh perusahaan asosiasi setelah tanggal perolehan. Penerimaan dividen yang melebihi laba tersebut dipandang sebagai pemulihan investasi dan dicatat sebagai pengurangan terhadap biaya investasi.
Under the cost method, an investor records its investment in the investee at cost. The investor recognizes income only to the extent that it receives profit distribution (dividends, except stock dividends) from the accumulated net profits of the investee arising subsequent to the date of acquisition by the investor. Dividends received in excess of such profits are considered as a recovery of investment and are recorded as a reduction of the cost of the investment.
- 22 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) g.
2.
Investasi (Lanjutan) 4.
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) g.
Investments (Continued) 4.
Investasi jangka panjang dalam bentuk penyertaan saham yang nilai wajarnya tidak tersedia (Lanjutan) Investasi dengan Metode Ekuitas
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Long-term investments in shares of stock for which fair value is not readily available (Continued)
Menggunakan
Investments Accounted for at Equity Method
Investasi dalam bentuk saham dimana Perusahaan mempunyai pemilikan saham minimal 20%, tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, dimana biaya perolehan dari penyertaan ditambah atau dikurangi dengan bagian Perusahaan atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan sebesar persentase pemilikan serta dikurangi dengan pendapatan dividen. Bagian Perusahaan atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi disesuaikan dengan amortisasi goodwill dengan menggunakan metode garis lurus selama lima (5) tahun.
Investments in shares of stock with ownership interest of 20% to 50%, directly or indirectly owned, are accounted for using the equity method whereby the investor’s proportionate share in the income or loss of the associated companies after the date of acquisition is added to or deducted from, and the dividends received are deducted from, the acquisition cost of the investments. Equity in net income or losses is adjusted for the straightline amortization of goodwill over five (5) years.
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
When there is permanent decline in value of investments, the carrying amount of the investments is writtendown to recognize a permanent decline in value of the individual investments which is charged directly to current consolidated statements of income.
Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi
Difference in Value Due to Changes in Equity of the Subsidiaries or Associated Companies
Perubahan nilai investasi yang disebabkan oleh terjadinya perubahan nilai ekuitas anak perusahaan yang bukan merupakan transaksi antara Perusahaan dengan anak perusahaan diakui sebagai bagian dari ekuitas dalam akun “Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan/ perusahaan asosiasi”, dan akan diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat pelepasan investasi yang bersangkutan.
The changes in value of the investments, due to changes in equity of the subsidiaries or associated companies which do not arise from capital transactions between the Company and such subsidiaries or associated companies, are recognized as “Difference in value due to changes in equity of the subsidiaries or associated companies” as a component of equity, and is recognized as income or expense upon disposal of such investments.
- 23 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) g.
2.
Investasi (Lanjutan) 4.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) g.
Investments (Continued) 4.
Investasi jangka panjang dalam bentuk penyertaan saham yang nilai wajarnya tidak tersedia (Lanjutan)
Long-term investments in shares of stock for which fair value is not readily available (Continued)
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
Difference in Value of Restructuring Transactions Among Entities Under Common Control
Transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali, berupa pengalihan aset, kewajiban, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi demikian tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok perusahaan ataupun bagi entitas individual dalam kelompok perusahaan tersebut.
Restructuring transactions among entities under common control in the form of transfer of assets, liabilities, shares or other instruments of ownership carried out within the framework of reorganizing the entities under the same business segment, do not constitute a change of ownership within the meaning of economic substance, so that such transactions would not result in a gain or loss to the company, group or to the individual entity within the same group.
Karena transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, saham, kewajiban atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka aset maupun kewajiban yang pemilikannya dialihkan (dalam bentuk hukumnya) harus dicatat sesuai dengan nilai buku.
Since a restructuring transaction among entities under common control does not result in a change of the economic substance of the ownership of assets, shares, liabilities or other instruments of ownership which are exchanged, assets or liabilities transferred (in their legal form) are recorded at book values.
Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku setiap transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali dibukukan sebagai “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” dan disajikan sebagai bagian dari Ekuitas.
Any difference between the transfer price and book value of each restructuring transaction among entities under common control are recorded as “Difference in value of restructuring transactions among entities under common control,” presented under Equity section.
- 24 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) g.
h.
2.
Investasi (Lanjutan) 4.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) g.
4.
Investasi jangka panjang dalam bentuk penyertaan saham yang nilai wajarnya tidak tersedia (Lanjutan)
Long-term investments in shares of stock for which fair value is not readily available (Continued)
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali (Lanjutan)
Difference in Value of Restructuring Transactions Among Entities Under Common Control (Continued)
Saldo “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” diakui sebagai laba atau rugi yang direalisasi dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat (1) hilangnya status substansi sepengendalian antara entitas yang pernah bertransaksi, (2) pelepasan aset, kewajiban, saham atau instrumen kepemilikan lainnya kepada pihak lain yang tidak sepengendali. Sebaliknya, jika ada transaksi resiprokal antara entitas sepengendali yang sama maka saling hapus dilakukan antara saldo yang ada dengan yang baru, sehingga menimbulkan saldo “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” baru.
The balance of “Difference in value of restructuring transactions among entities under common control” account is taken to the consolidated statements of income as realized gain or loss as a result of (1) lost of under common control substance, and (2) transfer of the assets, liabilities, equity or other ownership instruments to another party who is not under common control. On the other hand, when there are reciprocal transactions among entities under common control, the existing balance is set-off with the new transaction, hence creating a new balance for this account.
Piutang
h.
Accounts Receivable Accounts receivable are stated at net realizable value, after providing an allowance for doubtful accounts, if any. Accounts receivable deemed uncollectible are written off.
Piutang dinyatakan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan setelah dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu, jika ada. Piutang yang tidak dapat ditagih harus dihapuskan. i.
Investments (Continued)
Penyisihan Piutang Ragu-ragu
i.
Allowance for Doubtful Accounts Allowance for doubtful accounts is provided based on management’s evaluation of the collectibility of the individual receivable account at the end of the year.
Penyisihan piutang ragu-ragu dibentuk berdasarkan penelaahan manajemen terhadap masing-masing akun piutang pada akhir tahun.
- 25 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) j.
2.
Persediaan 1.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) j.
Persediaan Real Estat
Inventories 1.
Real Estate Inventories
Persediaan real estat terdiri dari tanah dan bangunan (secara strata title) yang siap dijual, bangunan (secara strata title) yang sedang dikonstruksi dan tanah yang sedang dikembangkan dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost and net realizable value). Nilai realisasi bersih merupakan estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi dengan estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya penjualan.
Real estate inventories consist of land and buildings (with strata title) ready for sale, buildings (with strata title) under construction, and under development which are stated at the lower of cost and net realizable value. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less estimated costs of completion and the estimated cost necessary to make the sale.
Biaya perolehan tanah yang sedang dikembangkan meliputi biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan ditambah dengan biaya pengembangan langsung dan tidak langsung yang dapat diatribusikan pada kegiatan pengembangan real estat serta biaya pinjaman (beban bunga dan selisih kurs). Tanah yang sedang dikembangkan akan dipindahkan ke bangunan yang sedang dikonstruksi pada saat konstruksi dimulai dengan menggunakan metode luas areal.
The cost of land under development consists of the acquisition cost of the land for development, direct and indirect costs related to the development of real estate, and borrowing costs (interest and foreign currency exchange difference). Land under development is transferred to buildings under construction when construction has started, based on the area of saleable lots.
Biaya pengembangan tanah, termasuk tanah yang digunakan sebagai jalan dan prasarana atau area yang tidak dijual lainnya, dialokasikan ke proyek berdasarkan luas area yang dapat dijual.
The cost of land development, including land used for roads and amenities and other non-saleable areas, is allocated based on the saleable area of the project.
Biaya perolehan bangunan yang sedang dikonstruksi meliputi biayabiaya konstruksi serta dipindahkan ke tanah dan bangunan yang siap dijual pada saat selesai dibangun. Biayabiaya tersebut ditentukan dengan menggunakan metode identifikasi khusus.
The cost of buildings under construction consists of construction costs which can be transferred to land and buildings ready for sale when the development of land and construction of buildings are completed. Cost is determined using the specific identification method.
- 26 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) j.
2.
Persediaan (Lanjutan) 1.
2.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) j.
Persediaan Real Estat (Lanjutan)
1.
The allocation of costs to the real estate project continous even if realization of future revenues is less than the carrying value of the project. However, periodic provisions are made for these differences. The total provision reduces the carrying value of the project to its net realizable value, and is charged as expense in the current consolidated statements of income when recognized.
Estimasi dan alokasi biaya harus dikaji kembali pada setiap akhir periode pelaporan sampai proyek selesai secara substansial. Apabila telah terjadi perubahan mendasar pada estimasi kini, biaya direvisi, dan direalokasi.
Cost estimates and allocation are reviewed at the end of every reporting period until the project is substantially completed. If there are any substantial changes from the current estimates, the Company and its subsidiaries revise and reallocate cost.
Beban yang tidak berhubungan dengan proyek real estat dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya.
Costs which are not related to real estate projects are charged to operations when incurred.
Persediaan Hotel
2.
Hotel Inventories Hotel inventories and supplies consist of food, beverages, engineering supplies, and hotel supplies. Inventories are recognized at the lower of cost, which is determined using the average method, or net realizable value.
Biaya Dibayar di Muka
k.
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. l.
Real Estate Inventories (Continued)
Akumulasi biaya ke proyek pengembangan real estat tidak dihentikan walaupun realisasi pendapatan pada masa mendatang lebih rendah dari nilai tercatat proyek. Namun, dilakukan penyisihan secara periodik atas perbedaan tersebut. Jumlah penyisihan tersebut akan mengurangi nilai tercatat proyek dan dibebankan ke laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
Barang dan perlengkapan hotel terdiri dari makanan, minuman, perlengkapan teknik dan perlengkapan hotel. Persediaan tersebut dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan, yang ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata, atau nilai realisasi bersih. k.
Inventories (Continued)
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
Properti Investasi
l.
Properti investasi diukur sebesar biaya perolehan, termasuk biaya transaksi, setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai. Jumlah tercatat termasuk biaya penggantian untuk bagian tertentu dari properti investasi yang telah ada pada saat beban terjadi, jika kriteria pengakuan terpenuhi, dan tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari properti investasi.
Investment Properties Investment properties are measured at cost, including transaction costs, less accumulated depreciation and any impairment loss. The carrying amount includes the cost of replacing part of an existing investment property at the time that cost is incurred if the recognition criteria are met; and excludes the costs of day-to-day servicing of an investment property.
- 27 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) l.
m.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended 2.
Properti Investasi (Lanjutan)
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) l.
Investment Properties (Continued)
Properti investasi dihentikan pengakuannya (dikeluarkan dari neraca) pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.
Investment properties are derecognized when either they have been disposed of or when the investment properties are permanently withdrawn from use and no future economic benefit is expected from the disposal. Any gains or losses on the retirement or disposal of an investment property are recognized in the consolidated statements of income in the year of retirement or disposal.
Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau berakhirnya konstruksi atau pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.
Transfers are made to investment properties when, and only when, there is a change in use, evidenced by ending of owner-occupation, commencement of an operating lease to another party or ending of construction or development. Transfers are made from investment properties when, and only when, there is a change in use, evidenced by commencement of owneroccupation or commencement of development for its intented sale.
Aset Tetap
m.
Property and Equipment
Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan serta akumulasi penurunan nilai aset, jika ada. Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi penurunan nilai, jika ada.
Property and equipment, except for land, are stated at cost, excluding day-to day servicing, less accumulated depreciation and any impairment in value. Land is not depreciated and is stated at cost less any impairment in value.
Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.
The initial cost of property and equipment consists of its purchase price, including import duties and taxes and any directly attributable costs in bringing the property and equipment to its working condition and location for its intended use.
Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap.
Expenditures incurred after the property and equipment have been put into operations, such as repairs and maintenance costs, are normally charged to consolidated statements of income in the year such costs are incurred. In situations where the expenditures have resulted in an increase in the future economic benefits from the use of the property and equipment beyond its originally assessed standard of performance, the expenditures are capitalized as additional costs of property and equipment.
- 28 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) m.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended 2.
Aset Tetap (Lanjutan)
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) m.
Property and Equipment (Continued) All property and equipment, except for land, are depreciated using the straight-line method based on the estimated useful lives, as follows:
Semua aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat dari aset tetap sebagai berikut: Tahun/Years Bangunan Peralatan dan perabotan Peralatan mekanis dan listrik Kendaraan bermotor Prasarana telekomunikasi Partisi kantor
20 - 40 2 - 10 6 - 14 2-8 2-8 3-5
Buildings Furniture, fixtures and equipment Mechanical and electrical equipment Motor vehicles Telecommunication infrastructure Leasehold improvements
Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.
The carrying values of property and equipment are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable.
Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya.
When each major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the item of property and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. Such major inspection is capitalized and amortized over the next major inspection activity.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya (derecognized) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Aset tetap yang dijual atau dilepaskan, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan serta akumulasi penurunan nilai yang terkait dengan aset tetap tersebut. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari aset tetap tersebut, dan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun terjadinya penghentian pengakuan.
An item of property and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. When assets are sold or retired, the cost and related accumulated depreciation and any impairment loss are eliminated from the accounts. Any gains or loss arising from derecognition of property and equipment (calculated as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in the consolidated statement of income in the year the item is derecognized.
Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.
The asset’s residual values, useful lives and depreciation method are reviewed and adjusted if appropriate, at each financial year end.
- 29 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) m.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended 2.
Aset Tetap (Lanjutan)
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) m.
Construction in progress is stated at cost, and is not depreciated. The accumulated costs are reclassified to the respective property and equipment account when the construction is complete and the asset is ready for its intended use.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan. n.
o.
Property and Equipment (Continued)
Sewa
n.
Leases
Sewa dimana Perusahaan dan anak perusahaan tetap mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Biaya langsung awal yang dikeluarkan sehubungan dengan negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke nilai tercatat aset sewaan dan diakui ke laba rugi konsolidasi tahun berjalan selama masa sewa sesuai dengan dasar pengakuan pendapatan sewa.
Leases where the Company and its subsidiaries retain substantially all the risks and benefits of the ownership of the asset are classified as operating leases. Initial directs costs incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized in the consolidated statements of income over the lease term in the same bases as rental income.
Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi konsolidasi dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
Operating lease payments are recognized as an expense in the consolidated statements of income on a straight-line basis over the lease term.
Penurunan Nilai Aset
o.
Impairment of Assets
Manajemen menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai aset pada tanggal neraca dan kemungkinan penyesuaian ke nilai yang dapat diperoleh kembali apabila terdapat keadaan yang mengindikasikan terjadinya penurunan nilai aset tersebut.
An assessment of the asset value is made at each balance sheet date to determine whether there is any indication of impairment of any asset and possible writedown to its recoverable amount whenever events or changes in circumstances indicate that the asset value is impaired.
Kerugian penurunan nilai diakui jika nilai tercatat aset melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali. Nilai aset yang dapat diperoleh kembali dihitung berdasarkan nilai pakai atau harga jual bersih, mana yang lebih tinggi. Di lain pihak, pemulihan penurunan nilai diakui apabila terdapat indikasi bahwa penurunan nilai tersebut tidak lagi terjadi.
An impairment loss is recognized only if the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount. An asset’s recoverable amount is computed as the asset’s value in use or its net selling price, whichever is higher. On the other hand, a reversal of an impairment loss is recognized whenever there is an indication that the asset is not impaired anymore.
Penurunan (pemulihan) nilai aset diakui sebagai beban (pendapatan) pada laporan laba rugi konsolidasi.
The amount of impairment loss (reversal of impairment loss) is charged to (credited in) the consolidated statements of income.
- 30 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) p.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended 2.
Kelebihan Penagihan atas Pengakuan Pendapatan Kontrak Konstruksi
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) p.
q.
Biaya Emisi Saham Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang akun tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.
r.
Pendapatan Diterima di Muka
Penyisihan untuk Peralatan Usaha
r.
Penggantian
s.
t.
Pengakuan Pendapatan Pendapatan dari persediaan real estat
Reserve for Replacement of Operating Equipment A reserve for replacement of operating equipment (hotel inventories) is provided by charging to consolidated statements of income an amount based on the estimated replacement value of lost or damaged items. Actual purchases are charged to the “Reserve for replacement of operating equipment” account.
Pengakuan Pendapatan dan Beban (1)
Unearned Revenues Unearned revenues are deferred and recognized as income based on the terms of respective revenues.
Penyisihan untuk penggantian peralatan usaha (barang dan perlengkapan hotel) dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi berdasarkan taksiran nilai penggantian dari peralatan yang hilang atau rusak. Pembelian dibebankan pada akun “Penyisihan untuk penggantian peralatan usaha”. t.
Stock Issuance Costs Stock issuance costs are deducted from the additional paid-in capital and are not amortized.
Pendapatan diterima di muka ditangguhkan pengakuannya dan akan dibukukan sebagai pendapatan sesuai dengan masa manfaat pendapatan tersebut. s.
and
Contract revenues and contract expenses associated with construction contract are recorded as revenues and expenses, respectively, by reference to the stage of completion of the contract (percentage of completion method) at consolidated balance sheet date. The excess of progress billings over costs incurred plus recognized profits is recognized in Other Liabilities as “Billing in excess of cost and estimated earnings on contracts”.
Pendapatan dan beban kontrak berkenaan dengan kontrak konstuksi diakui masingmasing sebagai pendapatan dan beban dengan memperhatikan tahap penyelesaian aktivitas kontrak (percentage of completion method) pada tanggal neraca konsolidasi. Kelebihan penagihan atas pendapatan disajikan pada Kewajiban Lain-lain sebagai “Kelebihan penagihan atas pengakuan pendapatan kontrak konstruksi”. q.
Billings in Excess of Cost Estimated Earnings on Contracts
Revenues and Expense Recognition (1)
Revenue Recognition
penjualan
Revenues from sale of real estate inventories
Pendapatan atas penjualan bangunan kondominium, apartemen strata title, gedung perkantoran, pusat perbelanjaan dan bangunan sejenis lainnya serta unit dalam kepemilikan secara time sharing, diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian (percentageof-completion method) terhadap unit yang terjual, apabila seluruh persyaratan berikut terpenuhi:
Revenue from sale of condominiums, strata title apartments, office spaces, shopping centers and other similar buildings, including units of timesharing ownership, is recognized using the percentage-of-completion method when all of the following conditions are met:
- 31 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) t.
Pengakuan Pendapatan (Lanjutan) (1)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended 2.
dan Beban
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) t.
Pengakuan Pendapatan (Lanjutan)
Revenues and (Continued) (1)
Expense
Recognition
Revenue Recognition (Continued)
Pendapatan dari penjualan persediaan real estat (Lanjutan)
Revenues from sale of real estate inventories (Continued)
1)
Proses konstruksi telah melampaui tahap awal, yaitu fondasi bangunan telah selesai dan semua persyaratan untuk memulai pembangunan telah dipenuhi.
1)
Construction is beyond the preliminary stage. This means that at least the building foundation has been completed and all the required conditions to start the construction have been met;
2)
Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli; dan
2)
The buyer has made a downpayment of at least 20% of the contract price, which cannot be refunded; and
3)
Jumlah pendapatan dari penjualan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan andal.
3)
Aggregate sales proceeds and costs can be reasonably estimated.
Jika semua kriteria yang disebutkan di atas tidak terpenuhi, maka pembayaran yang diterima dari pembeli harus diakui sebagai “Uang muka penjualan” dengan metode deposit sampai seluruh kriteria terpenuhi.
If one or more of the criteria mentioned above are not met, all payments received from the buyer, are recognized as “Sales advance” using the deposit method, until all of the criteria are met.
Dengan metode persentase penyelesaian, jumlah pendapatan dan beban yang diakui untuk setiap periode akuntansi harus sesuai dengan tingkat atau persentase penyelesaian dari aset tersebut.
Under the percentage-of-completion method, the amount of revenues and expenses recognized for each accounting period are determined in accordance with the level or percentage-of-completion of the property.
Tingkat atau persentase penyelesaian pengembangan real estat ditentukan berdasarkan biaya yang telah dikeluarkan sampai dengan tanggal tertentu dibandingkan dengan jumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk pengembangan real estat tersebut.
The level or percentage of completion of a real estate development is determined in proportion to the costs incurred up to a certain date relative to the estimated total costs of the real estate development.
Pendapatan atas penjualan apartemen strata title, konstruksi yang telah selesai pembangunannya, harus diakui dengan menggunakan metode akrual penuh.
The revenues from sale of strata title apartments, construction of which has been completed, are recognized using the full accrual method.
- 32 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) t.
Pengakuan Pendapatan (Lanjutan) (1)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended 2.
dan Beban
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) t.
Pengakuan Pendapatan (Lanjutan)
Revenues and (Continued) (1)
Expense
Recognition
Revenue Recognition (Continued)
Pendapatan sewa dan jasa pelayanan
Revenues from rental and service charges
Pendapatan sewa ruangan pusat perbelanjaan dan kantor serta tanah diakui berdasarkan metode garis lurus sesuai dengan jangka waktu sewa dan pendapatan jasa pelayanan diakui pada saat jasa diserahkan.
Rental revenues on leased shopping center, office building and land are recognized on a straight line basis over the lease terms, while service charge is recognized when services are rendered.
Pendapatan dari Hotel
Revenue from Hotel
Pendapatan hotel diakui pada saat barang atau jasa diberikan kepada tamu.
Hotel revenue is recognized when the goods are delivered or services are rendered to the guests.
Pendapatan Kontrak
Contract Revenue
Pendapatan kontrak diakui sebagai pendapatan dengan memperhatikan tahap penyelesaian aktivitas kontrak konstruksi (percentage of completion method) pada tanggal neraca konsolidasi.
Contract revenue is recognized by reference to stage of completion of the construction contract (percentage of completion method) as of consolidated balance sheet date.
Tingkat atau persentase penyelesaian aktivitas kontrak konstruksi ditentukan berdasarkan biaya yang telah dikeluarkan sampai dengan tanggal tertentu dibandingkan dengan jumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk aktivitas kontrak konstruksi tersebut.
The level or percentage of completion of construction contract is determined in proportion to the cost incurred up to a certain date relative to the estimated total costs of the construction contract.
Lainnya
Others
Pendapatan dari iuran keanggotaan klub diakui sesuai dengan periode keanggotaan.
Club membership revenue is recognized based on the membership period.
Pendapatan dari jasa telekomunikasi diakui pada saat jasa telah diserahkan kepada pelanggan.
Telecommunication service revenue is recognized when services are rendered to the customers.
Pendapatan bunga berdasarkan metode akrual.
Interest revenue is recognized using the accrual method.
diakui
- 33 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) t.
Pengakuan Pendapatan (Lanjutan) (2)
u.
v.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended 2.
dan Beban
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) t.
Pengakuan Beban
Revenue and (Continued) (2)
Expense
Recognition
Expense Recognition
Beban diakui sesuai dengan manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis) pada saat terjadinya, kecuali beban pokok penjualan persediaan real estat yang di dalamnya termasuk taksiran biaya untuk pengembangan prasarana atas tanah untuk dijual maupun yang sedang dikembangkan untuk penjualan di masa mendatang.
Expenses are recognized when incurred (accrual basis), except for cost of sales of real estate inventories whereby it includes estimated cost of infrastructure development of land for sale or being developed for sale in the future.
Beban kontrak diakui sebagai beban dengan memperhatikan tahap penyelesaian aktivitas kontrak konstruksi pada tanggal neraca konsolidasi (percentage of completion method).
Contract expenses are recognized based on percentage of completion of the construction contract at consolidated balance sheet date.
Restrukturisasi Hutang Bermasalah
u.
Troubled Debt Restructuring
Restrukturisasi hutang bermasalah diperlakukan berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 54, “Akuntansi untuk Restrukturisasi Hutang-Piutang Bermasalah”. Sesuai dengan PSAK No. 54, keuntungan dari restrukturisasi harus diakui jika nilai tercatat hutang yang diselesaikan, setelah dikurangi penyelesaian hutang melalui penyerahan saham (jika ada), lebih besar dari pembayaran kas masa depan tanpa memperhitungkan nilai tunainya. Seluruh biaya langsung yang terjadi dari restrukturisasi hutang bermasalah harus dikurangkan dalam penghitungan keuntungan restrukturisasi hutang bermasalah.
Troubled debt restructuring is accounted for in accordance with Statement of Financial Accounting Standard (PSAK) No. 54, “Accounting for the Restructuring of Troubled Debt” which provides that gain on restructuring is recognized if the carrying amount of the debt that is settled, net of settlement of debt through the delivery of shares (if any), are in excess of future cash payments without considering their present value. All direct costs incurred on the troubled debt restructuring are deducted in measuring the gain on restructuring of troubled debts.
Keuntungan dari restrukturisasi hutang bermasalah, diakui dan diklasifikasikan sebagai pos luar biasa dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun terjadinya restrukturisasi.
A gain from troubled debt restructuring is recognized and classified as an extraordinary item in the consolidated statements of income at the time of restructuring.
Biaya Pinjaman
v.
Borrowing Costs Borrowing costs are interest and exchange difference on foreign currency denominated borrowings and other costs (amortization of discounts/premiums on borrowings, etc.) incurred in connection with the borrowing of funds.
Biaya pinjaman merupakan bunga dan selisih kurs pinjaman yang diterima dalam mata uang asing dan biaya lainnya (amortisasi diskon/premium dari pinjaman dan lain-lain) yang terjadi sehubungan dengan peminjaman dana.
- 34 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) v.
w.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended 2.
Biaya Pinjaman (Lanjutan)
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) v.
Borrowing Costs (Continued)
Biaya pinjaman diakui sebagai beban pada saat terjadinya biaya pinjaman tersebut, kecuali biaya pinjaman yang secara langsung dapat diatribusikan dengan perolehan, konstruksi, atau pengembangan aset tertentu dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tertentu tersebut.
Borrowing costs should be recognized as an expense in the period in which they are incurred, except for those borrowing costs which are directly attributable to the acquisition, construction, or development of qualifying assets which should be capitalized as part of the acquisition cost of the qualifying assets.
Apabila pinjaman hanya digunakan untuk memperoleh suatu aset tertentu, maka jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi adalah seluruh biaya pinjaman yang timbul selama peminjaman dana tersebut dikurangi dengan pendapatan bunga yang diperoleh dari investasi sementara atas dana pinjaman diterima yang belum digunakan.
If the borrowing is specifically used for the purpose of acquiring a qualifying asset, the total borrowing costs eligible for capitalization are all borrowing costs incurred on that borrowing during the period, less any interest earned from temporary investment on the unused borrowings.
Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan apabila dalam suatu periode yang cukup lama aktivitas perolehan, konstruksi atau pengembangan ditangguhkan atau ditunda. Kapitalisasi biaya pinjaman tersebut diakhiri apabila aktivitas untuk memperoleh, konstruksi atau pengembangan aset tertentu sesuai dengan tujuannya secara substansial telah selesai.
Capitalization of borrowing costs should be suspended, if during extended periods the acquisition, construction or development of the qualifying asset is interrupted. Capitalization of borrowing costs should cease when all the activities necessary to acquisition, construction or development the qualifying asset for its intended use or sale are substantially completed.
Imbalan Kerja
w.
Employee Benefits
Imbalan kerja jangka pendek
Short-term employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji, dan iuran jaminan sosial. Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai kewajiban setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar pada neraca konsolidasi dan sebagai beban pada laporan laba rugi konsolidasi.
Short-term employee benefits are in the form of wages, salaries, and social security (Jamsostek) contributions. Short-term employee benefits are recognized at its undiscounted amount as a liability, after deducting any amount already paid, in the consolidated balance sheets, and as an expense in the consolidated statements of income.
- 35 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) w.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended 2.
Imbalan Kerja (Lanjutan)
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) w.
Employee Benefits (Continued)
Imbalan kerja jangka pendek (Lanjutan)
Short-term (Continued)
Program pensiun manfaat pasti
Defined benefits plans
Imbalan pasca-kerja Perusahaan merupakan manfaat pasti yang dibentuk dengan pendanaan khusus melalui program dana pensiun, sedangkan untuk anak-anak perusahaan, imbalan pascakerja merupakan manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus. Imbalan pasca-kerja tersebut keduanya didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan pada saat pensiun. Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini cadangan imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban jasa kini, beban bunga, beban jasa lalu yang telah menjadi hak karyawan, hasil yang diharapkan dari aset program, dan dampak kurtailmen atau penyelesaian (jika ada) diakui pada laba rugi konsolidasi tahun berjalan. Keuntungan atau kerugian aktuarial (jika ada) dan beban jasa lalu yang belum menjadi hak karyawan bagi karyawan yang masih aktif bekerja diamortisasikan selama jangka waktu rata-rata sisa masa kerja karyawan.
Post-employment benefits of the Company is funded defined-benefit plans through a certain pension fund while postemployment benefits of other subsidiaries are unfunded defined-benefit plans. Both post-employment benefits amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension. The actuarial valuation method used to determine the present value of defined-benefit reserve, related current service costs and past service costs is the Projected Unit Credit. Current service costs, interest costs, past service costs which are already vested, expected return on plan assets and effects of curtailments and settlements (if any) are charged directly in current consolidated statements of income. Actuarial gains or losses (if any) and past service cost which have not been vested for working (active) employees are amortized on a straight-line basis over the employees’ average remaining years of service until the benefits become vested.
Cadangan imbalan pasti pasca-kerja disajikan sebesar nilai bersih dari nilai kini cadangan imbalan pasti setelah memperhitungkan nilai wajar aset program dan keuntungan atau kerugian aktuarial yang tidak diakui.
Post-employment defined-benefits reserve is presented at the present value of defined-benefit reserve net of fair value of plan assets and unrecognized actuarial gains or losses.
Program pensiun iuran pasti
Defined contribution plans
Imbalan pasca-kerja anak perusahaan tertentu merupakan program iuran pasti melalui dana pensiun dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan saat pensiun. Jumlah iuran yang terhutang diakui sebagai cadangan pada neraca konsolidasi setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban pada laporan laba rugi konsolidasi.
Post-employment benefits of a certain subsidiary are defined-contribution plans through a certain pension fund which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension. The contribution payable is accrued as a liability after deducting any amount already paid in the consolidated balance sheets and as expense in the consolidated statements of income.
- 36 -
employee
benefits
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) w.
x.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended 2.
Imbalan Kerja (Lanjutan)
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) w.
Employee Benefits (Continued)
Imbalan kerja jangka pendek (Lanjutan)
Short-term (Continued)
Jika ada bagian iuran yang jatuh tempo dalam waktu lebih dari 12 bulan setelah tanggal neraca konsolidasi, maka iuran tersebut disajikan sebesar nilai kini cadangan yang didiskontokan.
If a part of contributions falls due in a period in excess of 12 months from the consolidated balance sheet date, the contributions are presented at discounted amount.
Pajak Penghasilan
x.
employee
benefits
Income Tax
Pajak Penghasilan Final
Final Income Tax
Sesuai dengan peraturan perundangan perpajakan, pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak lagi dilaporkan sebagai pendapatan kena pajak, dan semua beban sehubungan dengan pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak boleh dikurangkan. Di lain pihak, baik pendapatan maupun beban tersebut dipakai dalam penghitungan laba rugi menurut akuntansi. Oleh karena itu, tidak terdapat perbedaan temporer sehingga tidak diakui adanya aset atau kewajiban pajak tangguhan.
In accordance with the tax laws and regulations, income subject to final income tax is not to be reported as taxable income and all expenses related to income subject to final income tax are not deductible. However, such income and expenses are included in the profit and loss calculation for accounting purposes. Accordingly, no temporary difference, deferred tax asset and liability are recognized.
Apabila nilai tercatat aset atau kewajiban yang berhubungan dengan pajak penghasilan final berbeda dari dasar pengenaan pajaknya, maka perbedaan tersebut tidak diakui sebagai aset atau kewajiban pajak tangguhan.
If the recorded value of an asset or liability related to final income tax differs from its taxable base, the difference is not recognized as either deferred tax asset or liability.
Beban pajak atas pendapatan yang dikenakan pajak penghasilan final diakui secara proporsional dengan jumlah pendapatan yang diakui menurut akuntansi tahun bersangkutan.
The tax expense on income subject to final income tax is recognized in proportion to the total revenues recognized during the year for accounting purposes.
Selisih antara jumlah pajak penghasilan final terhutang dengan jumlah yang dibebankan sebagai pajak kini pada laporan laba rugi konsolidasi diakui sebagai pajak dibayar di muka atau pajak yang masih harus dibayar.
The difference between the amount of final income tax payable and the amount charged as current tax in the consolidated statements of income is recognized as either prepaid taxes or taxes payable, accordingly.
- 37 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) x.
y.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended 2.
Pajak Penghasilan (Lanjutan)
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) x.
Income Tax (Continued)
Pajak Penghasilan Tidak Final
Nonfinal Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan rugi fiskal yang belum dikompensasikan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to the differences between the financial statements carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and carryforward tax benefit of unused fiscal losses to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences and carryforward tax benefit of unused fiscal losses can be utilized.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi konsolidasi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the balance sheet date. Deferred tax is charged to or credited in the consolidated statements of income, except when it relates to items charged to or credited directly in equity.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca atas dasar kompensasi, kecuali aset dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the balance sheet, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.
Laba (Rugi) Bersih Per Saham Dasar
y.
Basic Earnings (Loss) per Share Basic earnings (loss) per share are computed by dividing net income (loss) by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Laba (rugi) bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih dengan jumlah tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun yang bersangkutan.
- 38 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) z.
3.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended 2.
Informasi Segmen
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) z.
Segment Information
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha, sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.
Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements. The primary reporting segment information is based on business segments, while secondary segment information is based on geographical segments.
Segmen usaha adalah komponen Perusahaan dan anak perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.
A business segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing an individual products or services or a group of related products or services and that is subject to risks and returns that are different from the other business segments.
Segmen geografis adalah komponen Perusahaan dan anak perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
A geographical segment is a distinguishable component of the Company and its subsidiaries that is engaged in providing products or services within a particular economic environment, and that is subject to risks and returns that are different from those components operating in other economic environments.
Kas dan Setara Kas
3. 2009 Rp '000
Kas Rupiah Mata uang asing (Catatan 38) Jumlah Bank Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 37) PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 38) (US$ 2.233.500 pada tahun 2009 dan US$ 983.867 pada tahun 2008) Jumlah
Cash and Cash Equivalents 2008 Rp '000
520.716 139.451
537.440 852.785
660.167
1.390.225
Cash on hand Rupiah Foreign currencies (Note 38) Subtotal Cash in banks
26.082.632
11.241.365
20.994.904
10.773.344
47.077.536
22.014.709
- 39 -
Related party (Note 37) PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Rupiah U.S. Dollar (Note 38) (US$ 2,233,500 in 2009 and US$ 983,867 in 2008) Subtotal
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 3.
Kas dan Setara Kas (Lanjutan)
3. 2009 Rp '000
Bank (Lanjutan) Pihak ketiga Rupiah PT Bank Central Asia Tbk Deutsche Bank AG - cabang Jakarta PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Dolar Amerika Serikat (Catatan 38) Deutsche Bank AG - cabang Singapura (US$ 1.107.862 pada tahun 2009 dan US$ 5.738.686 pada tahun 2008) PT Bank Central Asia Tbk (US$ 164.104 pada tahun 2009 dan US$ 1.143.046 pada tahun 2008) PT Bank CIMB Niaga Tbk (US$ 281.782 pada tahun 2009 dan US$ 445.544 pada tahun 2008) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$ 149.259 pada tahun 2009 dan US$ 166.130 pada tahun 2008) Citibank N.A., Jakarta (US$ 3.408 pada tahun 2009 dan US$ 3.528 pada tahun 2008) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (US$ 763 pada tahun 2009 dan US$ 748 pada tahun 2008)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended Cash and Cash Equivalents (Continued) 2008 Rp '000
5.784.262 5.176.659 1.058.987 150.325 968
12.046.822 14.451.110 1.538.188 41.249 854
10.413.898
62.838.615
1.542.580
12.516.350
2.648.751
4.878.708
1.403.032
1.819.121
32.032
38.627
7.174
8.186
Jumlah
28.218.668
110.177.830
Jumlah - Bank
75.296.204
132.192.539
Deposito berjangka Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 37) PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 38) (US$ 1.214.802 pada tahun 2009 dan US$ 1.623.736 pada tahun 2008) Jumlah Pihak ketiga Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Dolar Amerika Serikat (Catatan 38) PT Bank Mega Tbk (US$ 1.000.000 pada tahun 2008) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (US$ 1.462.818 pada tahun 2009 dan US$ 263.642 pada tahun 2008) Jumlah Jumlah - Deposito berjangka Jumlah Suku bunga deposito berjangka rata-rata per tahun: Rupiah Dolar Amerika Serikat
Cash in banks (Continued) Third parties Rupiah PT Bank Central Asia Tbk Deutsche Bank AG - Jakarta branch PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk U.S. Dollar (Note 38) Deutsche Bank AG - Singapore branch (US$ 1,107,862 in 2009 and US$ 5,738,686 in 2008) PT Bank Central Asia Tbk (US$ 164,104 in 2009 and US$ 1,143,046 in 2008) PT Bank CIMB Niaga Tbk (US$ 281,782 in 2009 and US$ 445,544 in 2008) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$ 149,259 in 2009 and US$ 166,130 in 2008) Citibank N.A., Jakarta (US$ 3,408 in 2009 and US$ 3,528 in 2008) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (US$ 763 in 2009 and US$ 748 in 2008) Subtotal Total - Cash in banks Time deposits
55.765.356
33.189.856
11.419.135
17.779.918
67.184.491
50.969.774
11.689.588 4.154.781
-
11.933.010 -
10.950.000
13.750.494
2.886.879
29.594.863
25.769.889
96.779.354
76.739.663
172.735.725
210.322.427
7,78% 3,88%
9,56% 4,79%
- 40 -
Related party (Note 37) PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Rupiah U.S. Dollar (Note 38) (US$ 1,214,802 in 2009 and US$ 1,623,736 in 2008) Subtotal Third parties Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk U.S. Dollar (Note 38) PT Bank Mega Tbk (US$ 1,000,000 in 2008) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (US$ 1,462,818 in 2009 and US$ 263,642 in 2008) Subtotal Total - Time deposits Total Average interest rates per annum on time deposits: Rupiah U.S. Dollar
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 3.
Kas dan Setara Kas (Lanjutan)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended 3.
The transactions with PT Bank Artha Graha Internasional Tbk, a related party, were done under similar terms and conditions as those done with third parties (Note 37).
Transaksi dengan PT Bank Artha Graha Internasional Tbk, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila dilaksanakan dengan pihak ketiga (Catatan 37).
4.
Cash and Cash Equivalents (Continued)
Investasi
4. 2009 Rp '000
Investments 2008 Rp '000
Rekening giro yang dibatasi pencairannya (Catatan 15 dan 16) Deposito berjangka yang dibatasi pencairannya (Catatan 15) Efek-efek hutang Penyertaan saham Metode biaya Metode ekuitas
632.053
731.734
46.397.294 415.688.563
18.148.020 484.232.953
50.600.000 5.888.558
50.600.000 29.990.733
Jumlah
519.206.468
583.703.440
a.
Rekening Giro yang dibatasi pencairannya
a.
2009 Rp '000 Pihak Ketiga Dolar Amerika Serikat (Catatan 38) Deutsche Bank AG, cabang Singapura PT Bank Windu Kentjana International Tbk Jumlah
Restricted cash in current accounts (Notes 15 and 16) Restricted time deposits (Note 15) Debt securities Investments in shares of stock Cost method Equity method Total
Restricted Cash in Current Accounts
2008 Rp '000
563.753
652.232
68.300
79.502
632.053
731.734
Third parties U.S. Dollar (Note 38) Deutsche Bank AG, Singapore branch PT Bank Windu Kentjana International Tbk Total
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, PPJ, anak perusahaan, memiliki rekening giro di Deutsche Bank AG, cabang Singapura yang dibatasi penggunaannya sehubungan dengan surat hutang yang diterbitkan oleh PPJ (Catatan 15).
As of December 31, 2009 and 2008, PPJ, a subsidiary, has an existing current account with Deutsche Bank AG, Singapore branch which is restricted in relation to PPJ’s notes payable (Note 15).
Perusahaan memiliki rekening giro di PT Bank Windu Kentjana International Tbk yang digunakan sebagai rekening pembayaran hutang (debt-service account) berdasarkan Perjanjian Perubahan dengan sindikasi bank yang dikoordinasi oleh The Royal Bank of Scotland Plc (Catatan 16).
The Company has an existing current account with PT Bank Windu Kentjana International Tbk which serves as a debt service account in accordance with the Amendment Agreement on syndicated bank loans, as arranged by The Royal Bank of Scotland Plc (Note 16).
- 41 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 4.
Investasi (Lanjutan) b.
Deposito Berjangka Pencairannya
4. yang
Dibatasi
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 37) Rupiah PT Bank Artha Graha Internasional Tbk
Investments (Continued) b.
2009 Rp '000
Restricted Time Deposits
2008 Rp '000
388.120
Related party (Note 37) Rupiah PT Bank Artha Graha Internasional Tbk
-
Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat (Catatan 38) Deutsche Bank AG, cabang Singapura
46.009.174
18.148.020
Third Party U.S. Dollar (Note 38) Deutsche Bank AG, Singapore branch
Jumlah
46.397.294
18.148.020
Total
Pada tanggal 31 Desember 2009, AT, anak perusahaan, memiliki deposito berjangka di PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (BAGI) yang dibatasi penggunaannya sehubungan dengan penerbitan bank garansi oleh BAGI sebagai jaminan atas perjanjian kerjasama antara AT dan pihak ketiga.
As of December 31, 2009, AT, a subsidiary, has placement in time deposits with PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (BAGI) which is restricted in relation to the issuance of bank guarantee by BAGI which was used as collateral on cooperation agreement between AT and a third party.
Transaksi dengan BAGI dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana dilaksanakan dengan pihak ketiga.
Transaction with BAGI was done under similar terms and conditions as those done with third parties.
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, PPJ, anak perusahaan, memiliki deposito berjangka di Deutsche Bank AG, cabang Singapura yang dibatasi penggunaannya sehubungan dengan surat hutang yang diterbitkan PPJ (Catatan 15).
As of December 31, 2009 and 2008, PPJ, a subsidiary, has time deposits placement with Deutsche Bank AG, Singapore branch which is restricted in relation to PPJ’s notes payable (Note 15).
2009 Suku bunga deposito berjangka rata-rata per tahun: Rupiah Dolar Amerika Serikat
c.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
8,50% 0,16%
Efek-efek Hutang
2008
1,93%
c.
Average interest rates per annum on time deposits: Rupiah U.S. Dollar
Debt Securities These represent debt securities which were obtained by the Company through noncash dividends from PT Graha Jakarta Sentosa amounting to US$ 44,222,188 (equivalent to Rp 415,688,563 thousand as of December 31, 2009 and Rp 484,232,953 thousand as of December 31, 2008). In 2008, the Company recognized income in relation to such debt securities amounting to Rp 146,769,253 thousand and recorded in “Other income (expenses) - Others-Net” in the 2008 consolidated statement of income.
Akun ini merupakan efek hutang yang diperoleh Perusahaan melalui dividen nontunai dari PT Graha Jakarta Sentosa sebesar US$ 44.222.188 (Rp 415.688.563 ribu pada tanggal 31 Desember 2009 dan Rp 484.232.953 ribu pada tanggal 31 Desember 2008). Pada tahun 2008, Perusahaan mengakui pendapatan terkait dengan efek hutang tersebut sebesar Rp 146.769.253 ribu yang dicatat pada akun “Penghasilan (beban) lain-lain - Lainlain-Bersih” dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun 2008.
- 42 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 4.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Investasi (Lanjutan) d.
4.
Penyertaan Saham (i)
Investments (Continued) d.
Investments in Shares of Stock (i)
Metode Biaya
The investments in shares of stock accounted for under the cost method are as follows:
Penyertaan saham yang dicatat dengan menggunakan metode biaya adalah sebagai berikut:
Nama perusahaan/Company
Persentase Kepemilikan pada tahun 2009 dan 2008 / Percentage of Ownership in 2009 and 2008 %
PT First Jakarta International (FJI) PT Graha Putranusa (GPN)
9 5
Nilai Penyertaan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008/ Carrying Value as of December 31, 2009 and 2008 Rp '000 45.600.000 5.000.000
Jumlah/Total
(ii)
Cost Method
50.600.000
FJI, adalah pemilik dari gedung perkantoran serbaguna yang dikenal sebagai Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), yang berlokasi di Lot 2 KNTS. FJI memulai kegiatan usahanya pada tahun 1995.
FJI, is the owner of a multi-storey office building known as the Indonesia Stock Exchange Building (ISE), which is located at Lot 2 SCBD. FJI started its commercial operations in 1995.
GPN didirikan dengan tujuan untuk membangun dan mengelola gedung perkantoran dan apartemen “The Capital Residence” yang berlokasi di Lot 24 KNTS. Proyek tersebut dimulai pada tahun 2004 dan telah selesai pada tahun 2007.
GPN was established to engage in the construction of office and apartment buildings and the management of “The Capital Residences” at Lot 24 SCBD. The project was started in 2004 and was completed in 2007.
Metode Ekuitas
(ii)
Equity Method The investment in shares of stock accounted for under the equity method represents the investment of CW, a subsidiary, in shares of PT Bina Mulia Unika (BMU), representing ownership interest as of December 31, 2009 and 2008 of 20.00% and 99.99%, respectively. Investment in shares of BMU was made in April 2008. In March 2009, CW sold portion of its investments in shares of BMU to third parties for Rp 24,000,000 thousand, thus reducing its ownership in BMU to 20.00% (Note 39f).
Penyertaan saham dengan menggunakan metode ekuitas merupakan penyertaan saham CW, anak perusahaan, pada PT Bina Mulia Unika (BMU) dengan kepemilikan saham pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar 20,00% dan 99,99%. Penyertaan saham tersebut dilakukan pada bulan April 2008. Pada bulan Maret 2009, CW menjual penyertaan sahamnya dalam BMU kepada pihak ketiga seharga Rp 24.000.000 ribu yang mengakibatkan persentase kepemilikan saham dalam BMU berkurang menjadi 20,00% (Catatan 39f).
- 43 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 4.
Investasi (Lanjutan) d.
4.
Penyertaan Saham (Lanjutan)
(ii)
5.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended Investments (Continued) d.
Metode Ekuitas (Lanjutan)
Investments (Continued) (ii)
in
Shares
of
Stock
Equity Method (Continued)
Sehubungan dengan hal tersebut laporan keuangan BMU pada tanggal 31 Desember 2008 tidak dikonsolidasikan dengan laporan keuangan CW.
Accordingly, the financial statements of BMU as of December 31, 2008 were not consolidated with the financial statements of CW.
Nilai tercatat penyertaan saham CW pada BMU pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 5.888.558 ribu dan Rp 29.990.733 ribu.
The carrying value of investment of CW in shares of BMU as of December 31, 2009 and 2008 amounted to Rp 5,888,558 thousand and Rp 29,990,733 thousand, respectively.
Pada tahun 2009 dan 2008, tidak ada dividen kas yang diterima dari penyertaan saham tersebut.
In 2009 and 2008, no cash dividends have been received from these investments in shares of stocks.
Tujuan utama penyertaan saham di atas adalah sesuai dengan tujuan utama Perusahaan yaitu melakukan atau menjalankan kegiatan utama dalam bidang real estat, termasuk tetapi tidak terbatas pada aktivitas pengembangan.
The main objectives for making these investments are in accordance with the objective of the Company to undertake activities in the real estate industry, including, but not limited to, development activities.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai dari penyertaan saham di atas.
Management believes that there is no impairment in the value of the aforementioned investments in shares of stock.
Piutang Usaha
5.
Akun ini terdiri dari:
Trade Accounts Receivable This account of consists of:
2009 Rp '000
2008 Rp '000
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 37) Rupiah PT Arthagraha Sentral Discovery Kartika Plaza Hotel PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Buanagraha Arthaprima Lain-lain
4.153.116 720.017 206.129 60.941 1.615.165
4.247.513 1.277.564 149.459 121.000 1.404.233
Related parties (Note 37) Rupiah PT Arthagraha Sentral Discovery Kartika Plaza Hotel PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Buanagraha Arthaprima Others
Jumlah
6.755.368
7.199.769
Total
- 44 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 5.
Piutang Usaha (Lanjutan)
5. 2009 Rp '000
Pihak ketiga Rupiah Real Estat Hotel City Ledger In House Guest Kartu Kredit Sewa Ruangan Kontrak Konstruksi Jasa Telekomunikasi Jasa Manajemen Perhotelan Dolar Amerika Serikat (Catatan 38) Real Estat Jasa Telekomunikasi
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended Trade Accounts Receivable (Continued) 2008 Rp '000
22.748.428
22.219.306
27.156.587 2.576.086 1.304.721 364.423 28.489.320 2.661.578 96.000
22.778.928 11.830.300 973.538 320.219 3.919.273 -
153.602.634 1.435.134
6.494.774 346.269
Third parties Rupiah Real Estate Hotel City Ledger In House Guest Credit Cards Store Rental Construction Contract Telecommunication Services Hotel Management Services U.S. Dollar (Note 38) Real Estate Telecommunication Services
Jumlah - Pihak ketiga Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
240.434.911 (6.357.694)
68.882.607 (5.117.540)
Total - Third parties Less allowance for doubtful accounts
Bersih - Pihak ketiga
234.077.217
63.765.067
Net - Third parties
Jumlah
240.832.585
70.964.836
Total
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar 21,84% dan 92,54% dari saldo piutang usaha digunakan sebagai jaminan untuk surat hutang dan hutang bank (Catatan 15 dan 16).
As of December 31, 2009 and 2008, approximately 21.84% and 92.54%, respectively, of the total balance of trade accounts receivable was used as collateral for notes payable and bank loan (Notes 15 and 16).
Pada tanggal 31 Desember 2009, piutang real estat terutama merupakan piutang atas penjualan unit gedung perkantoran strata title “Equity Tower“ yang dibangun oleh GS, anak perusahaan, serta piutang sewa “Pacific Place Mall”. Pada tanggal 31 Desember 2008, terutama merupakan piutang sewa “Pacific Place Mall” serta piutang atas penjualan unit apartemen strata title “Pacific Place Residences” yang dibangun oleh PPJ, anak perusahaan.
As of December 31, 2009, trade accounts receivable - real estate mainly represents receivable from sales of units of strata title office building named “Equity Tower“ developed by GS, a subsidiary, and receivable from rental of “Pacific Place Mall”. As of December 31, 2008, these mainly represent receivable from rental of “Pacific Place Mall” and receivable from sales of strata title apartment unit of “Pacific Place Residences” developed by PPJ, a subsidiary.
City Ledger, In House Guest dan Sewa Ruangan merupakan tagihan kepada pelanggan hotel dan penyewa ruangan.
City Ledger, In House Guest and Store Rental represent receivables from the hotel’s guests and store tenants.
Pada tanggal 31 Desember 2009, piutang kontrak konstruksi merupakan piutang atas jasa konstruksi “18 PARC” oleh CW, anak perusahaan (Catatan 39f).
As of December 31, 2009, construction contract receivable represents receivable arising from construction of “18 PARC” by CW, a subsidiary (Note 39f).
- 45 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 5.
Piutang Usaha (Lanjutan)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended 5.
The aging analysis of trade accounts receivable from date of invoice issuance is as follows:
Rincian piutang usaha dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut: 2009 Rp '000
2008 Rp '000
Sampai dengan 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 6 bulan > 6 bulan
47.123.927 105.363.652 76.971.733 17.730.967
24.839.016 16.753.019 8.333.114 26.157.227
Up to 1 month > 1 month - 3 months > 3 months - 6 months > 6 months
Jumlah
247.190.279
76.082.376
Total
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:
The changes in allowance for doubtful accounts are as follows:
2009 Rp '000
6.
Trade Accounts Receivable (Continued)
2008 Rp '000
Saldo awal tahun Penambahan tahun berjalan
5.117.540 1.240.154
3.909.385 1.208.155
Balance at beginning of the year Provision during the year
Saldo akhir tahun
6.357.694
5.117.540
Balance at end of the year
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha tersebut.
Management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from uncollectible accounts.
Piutang usaha dalam mata uang asing adalah sebesar US$ 16.493.380 (ekuivalen sebesar Rp 155.037.768 ribu) dan US$ 624.753 (ekuivalen sebesar Rp 6.841.043 ribu) masingmasing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Catatan 38).
The trade accounts receivable in foreign currency amounted to US$ 16,493,380 (equivalent to Rp 155,037,768 thousand) and US$ 624,753 (equivalent to Rp 6,841,043 thousand) as of December 31, 2009 and 2008, respectively (Note 38).
Piutang Lain-lain
6.
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2009 Rp '000
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 37) PT Cemerlang Pola Cahaya Akademi Pariwisata Jakarta International Hotel Lain-lain Jumlah
Other Accounts Receivable
2008 Rp '000
-
16.031.791
16.653
900.000 9.474
16.653
16.941.265
- 46 -
Related parties (Note 37) PT Cemerlang Pola Cahaya Akademi Pariwisata Jakarta International Hotel Others Total
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 6.
Piutang Lain-lain (Lanjutan)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended 6.
2009 Rp '000
2008 Rp '000
Pihak ketiga Piutang dari karyawan Bunga Uang muka pengobatan karyawan Lain-lain
217.428 65.447 12.468.882
101.121 169.719 107.014 12.195.279
Third parties Receivables from employees Interest Medical advances to employees Others
Jumlah
12.751.757
12.573.133
Subtotal
Jumlah Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
12.768.410 (104.213)
29.514.398 (16.136.004)
Bersih
12.664.197
13.378.394
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:
Saldo awal tahun Pemulihan tahun berjalan Saldo akhir tahun
7.
Others Accounts Receivable (Continued)
Total Less allowance for doubtful accounts Net
The changes in allowance for doubtful accounts are as follows:
2009 Rp '000
2008 Rp '000
16.136.004 (16.031.791)
16.136.004 -
Balance at beginning og the year Recovery during the year
104.213
16.136.004
Balance at end of the year
Piutang dari PT Cemerlang Pola Cahaya (CPC) terkait dengan pengalihan penyertaan saham Omni Hotels Investment Limited dalam MAS, anak perusahaan, sebesar 10% kepada CPC pada tahun 1997. Pada bulan Mei 2009, CPC telah menyelesaikan seluruh kewajibannya kepada DA.
Receivable from PT Cemerlang Pola Cahaya (CPC) is in relation to the transfer of Omni Hotels Investment Limited’s ownership interest in MAS, a subsidiary, of 10% to CPC in 1997. In May 2009, CPC settled all of its obligation to DA.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang lain-lain tersebut.
Management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from uncollectible accounts.
Piutang lain-lain dalam mata uang asing adalah sebesar US$ 401.423 (ekuivalen sebesar Rp 3.773.378 ribu) dan US$ 6.246 (ekuivalen sebesar Rp 68.390 ribu) masing-masing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Catatan 38).
Other accounts receivable in foreign currency amounted to US$ 401,423 (equivalent to Rp 3,773,378 thousand) and US$ 6,246 (equivalent to Rp 68,390 thousand) as of December 31, 2009 and 2008, respectively (Note 38).
Persediaan
7.
Akun ini terdiri dari:
Inventories This account consists of:
2009 Rp '000
2008 Rp '000
Persediaan real estat - bersih Barang dan perlengkapan hotel Lain-lain
1.485.345.904 5.911.731 930.800
1.696.329.515 5.259.104 202.036
Real estate inventories - net Hotel inventories and supplies Others
Jumlah
1.492.188.435
1.701.790.655
Total
- 47 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 7.
Persediaan (Lanjutan) a.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended 7.
Persediaan Real Estat
Inventories (Continued) a.
Real Estate Inventories
2009 Rp '000
2008 Rp '000
Tanah dan bangunan yang siap dijual Bangunan yang sedang dikonstruksi Tanah yang sedang dikembangkan
40.017.770 300.053.674 1.154.167.672
101.781.144 448.415.855 1.155.025.728
Land and buildings ready for sale Buildings under construction Land under development
Jumlah Dikurangi penyisihan penurunan nilai
1.494.239.116 (8.893.212)
1.705.222.727 (8.893.212)
Total Less allowance for decline in value
Bersih
1.485.345.904
1.696.329.515
Net
Persediaan tanah dan bangunan yang siap dijual terdiri dari apartemen strata title “Pacific Place Residences”, “SCBD Suites” dan “Kusuma Candra” (2008: termasuk tanah Lot 18 KNTS).
Land and building ready for sale consist of strata title apartments in “Pacific Place Residences”, “SCBD Suites” and “Kusuma Candra” (2008: included land located at Lot 18 SCBD).
Bangunan yang sedang dikonstruksi termasuk akumulasi biaya proyek “Equity Tower” yang berlokasi di Lot 9 KNTS.
Building under construction includes accumulated construction cost of “Equity Tower” project located at Lot 9 SCBD.
Persediaan tanah yang sedang dikembangkan termasuk tanah yang akan digunakan untuk mendirikan bangunan di masa yang akan datang.
The land under development consists of land held for future development purposes.
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar 0,83% dan 2,91% dari persediaan real estat digunakan sebagai jaminan untuk surat hutang (Catatan 15).
As of December 31, 2009 and 2008, 0.83% and 2.91% of real estate inventories are used as collateral for notes payable (Note 15).
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, proyek “Equity Tower” telah diasuransikan kepada PT Arthagraha General Insurance (AGI), pihak yang mempunyai hubungan istimewa, berupa “Contractors all risk insurance” dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 85.000.000. Di samping itu, persediaan real estat tertentu diasuransikan secara gabungan dengan properti investasi dan aset tetap (Catatan 11 dan 12).
As of December 31, 2009 and 2008, “Equity Tower” project are insured with PT Arthagraha General Insurance (AGI), a related party on “Contractors all risk insurance” for US$ 85,000,000. Moreover, certain real estate inventories are insured under blanket policy with investment properties, and property and equipment (Notes 11 and 12).
Transaksi dengan AGI dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana dilaksanakan dengan pihak ketiga.
Transactions with AGI, were done under similar terms and conditions as those done with third parties.
Penyisihan penurunan nilai persediaan real estat telah dibentuk oleh anak-anak perusahaan, AU sebesar Rp 2.885.612 ribu dan MAS sebesar Rp 6.007.600 ribu pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008.
The allowance for decline in value of real estate inventories was provided by subsidiaries, AU amounting to Rp 2,885,612 thousand and MAS amounting to Rp 6,007,600 thousand as of December 31, 2009 and 2008.
- 48 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 7.
Persediaan (Lanjutan) a.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended 7.
Persediaan Real Estat (Lanjutan)
Inventories (Continued) a.
The management believes that the allowance for decline in value of inventories is sufficient to cover possible losses from the decline in value of real estate inventories.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas penurunan nilai persediaan real estat. b.
Barang dan Perlengkapan Hotel
b. 2009 Rp '000
8.
Real Estate Inventories (Continued)
Hotel Inventories and Supplies
2008 Rp '000
Makanan dan minuman Perlengkapan teknik Perlengkapan hotel
3.694.653 1.773.374 443.704
2.991.411 1.923.606 344.087
Food and beverages Engineering supplies Hotel operating supplies
Jumlah
5.911.731
5.259.104
Total
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar 65,91% dan 71,64% dari barang dan perlengkapan hotel digunakan sebagai jaminan untuk hutang bank (Catatan 16).
As of December 31, 2009 and 2008, 65.91% and 71.64%, respectively, of hotel inventories and supplies are used as collateral for bank loan (Note 16).
Manajemen tidak membentuk penyisihan penurunan nilai barang dan perlengkapan hotel karena Manajemen berpendapat bahwa, tidak terdapat penurunan nilai atas persediaan tersebut pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008.
Management has not provided allowance for decline in value of hotel inventories and supplies because they believe that, there is no impairment in value of those inventories as of December 31, 2009 and 2008.
Uang Muka
8.
Akun ini terdiri dari uang muka kepada:
This account consists of advances to the following: 2009 Rp '000
Pemasok Lain-lain Jumlah
Advances
2008 Rp '000
9.918.773 3.681.988
7.458.282 3.291.002
13.600.761
10.749.284
Suppliers Others Total
Uang muka kepada pemasok merupakan uang muka kepada pemasok hotel dan lainnya sehubungan dengan pembelian yang dilakukan oleh Perusahaan dan anak perusahaan.
Advances to suppliers represent payments to hotel and other suppliers in relation to the Company and its subsidiaries’ purchases.
Manajemen berpendapat bahwa, tidak terdapat kemungkinan kerugian atas uang muka yang dimaksud, sehingga Manajemen tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu atas uang muka tersebut.
Management believes that, there is no potential loss on these advances, Thus, no provision for doubtful accounts or possible losses on advances was made.
- 49 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 9.
Pajak Dibayar di Muka
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended 9.
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2009 Rp '000
Pajak Pertambahan Nilai - bersih Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) - Final Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Fiskal Jumlah
10.
2008 Rp '000
1.823.086
7.273.923
7.636.750 1.590.504 850 -
11.013.928 2.456.740 5.504 112.020 63.000
Value Added Tax - net Income Taxes Article 4 (2) - Final Article 22 Article 23 Article 25 Fiscal
11.051.190
20.925.115
Total
Biaya Dibayar di Muka
10.
Akun ini terdiri dari:
Jumlah Pihak ketiga Asuransi Sewa Lain-lain Jumlah Jumlah
2008 Rp '000
4.797.839 259.044
4.794.847 245.991
5.056.883
5.040.838
2.282.560 393.805 762.101
2.229.422 374.756 1.257.031
3.438.466
3.861.209
8.495.349
8.902.047
Related parties (Note 37) Insurance Rental Subtotal Third parties Insurance Rental Others Subtotal Total
Transactions with related parties were done under similar terms and conditions as those done with third parties.
Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila dilaksanakan dengan pihak ketiga.
11.
Prepaid Expenses This account consists of:
2009 Rp '000 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 37) Asuransi Sewa
Prepaid Taxes
Properti Investasi
11.
Investment Properties These represent land owned by the Company with total area of 27,695 square meters located in Sawangan, West Java, and land and buildings of “Pacific Place Mall”, and “One Pacific Place” owned by PPJ, a subsidiary, with a total building area of 83,041 square meters and are being leased out to third parties to generate rental income.
Akun ini merupakan tanah yang dimiliki Perusahaan seluas 27.695 m2 yang berlokasi di Sawangan, Jawa Barat serta tanah dan bangunan “Pacific Place Mall” dan “One Pacific Place” yang dimiliki PPJ, anak perusahaan dengan luas bangunan 83.041 m2 dan disewakan kepada pihak ketiga untuk memperoleh pendapatan sewa.
- 50 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 11.
Properti Investasi (Lanjutan)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended 11.
Investment Properties (Continued)
Perubahan selama tahun 2009/ Changes during 2009 Penambahan/ Pengurangan/ Additions Deductions Rp '000 Rp '000
Luas area/ Area m2/in square meters
1 Januari 2009/ January 1, 2009 Rp '000
27.695 73.000 10.041
3.039.063 1.190.406.154 110.430.383
4.795.319 -
-
3.039.063 1.195.201.473 110.430.383
At cost: Land Pacific Place Mall One Pacific Place
110.736
1.303.875.600
4.795.319
-
1.308.670.919
Total
Akumulasi penyusutan: Pacific Place Mall One Pacific Place
71.475.190 6.665.934
72.547.946 6.153.170
-
144.023.136 12.819.104
Accumulated depreciation: Pacific Place Mall One Pacific Place
Jumlah
78.141.124
78.701.116
-
156.842.240
Total
Biaya perolehan: Tanah Pacific Place Mall One Pacific Place Jumlah
Nilai Buku
1.225.734.476
Luas area/ Area m2/square meters Biaya perolehan: Tanah Pacific Place Mall One Pacific Place
31 Desember 2009/ December 31, 2009 Rp '000
1 Januari 2008/ January 1, 2008 Rp '000
1.151.828.679
Perubahan selama tahun 2008/ Changes during 2008 Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Additions Deductions Reclassification Rp '000 Rp '000 Rp '000
Net Book Value
31 Desember 2008/ December 31, 2008 Rp '000
27.695 73.000 10.041
1.057.584.414 110.430.383
132.821.740 -
-
3.039.063 -
3.039.063 1.190.406.154 110.430.383
At cost: Land Pacific Place Mall One Pacific Place
110.736
1.168.014.797
132.821.740
-
3.039.063
1.303.875.600
Total
Akumulasi penyusutan: Pacific Place Mall One Pacific Place
4.968.688 512.764
66.506.502 6.153.170
-
-
71.475.190 6.665.934
Accumulated depreciation: Pacific Place Mall One Pacific Place
Jumlah
5.481.452
72.659.672
-
-
78.141.124
Total
Jumlah
Nilai Buku
1.162.533.345
1.225.734.476
Net Book Value
Pendapatan sewa “Pacific Place Mall” dan “One Pacific Place” yang diakui di laporan laba rugi konsolidasi selama tahun 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 225.764.999 ribu dan Rp 194.441.296 ribu yang dilaporkan sebagai bagian dari “Pendapatan usaha” dalam laporan laba rugi konsolidasi (Catatan 30). Beban penyusutan properti investasi selama tahun 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 78.701.116 ribu dan Rp 72.659.672 ribu disajikan sebagai bagian dari “Beban pokok penjualan” pada laporan laba rugi konsolidasi (Catatan 31).
Rental income from “Pacific Place Mall” and “One Pacific Place” recognized in 2009 and 2008 amounted to Rp 225,764,999 thousand and Rp 194,441,296 thousand, respectively, which was reported as part of “Revenues” in the consolidated statements of income (Note 30). Depreciation of investment properties in 2009 and 2008 amounted to Rp 78,701,116 thousand and Rp 72,659,672 thousand, respectively, which was recorded as part of “Cost of revenues” in the consolidated statements of income (Note 31).
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, properti investasi, kecuali tanah, dijadikan jaminan atas surat hutang (Catatan 15).
As of December 31, 2009 and 2008, investment properties, except land, were used as collateral on notes payable (Note 15).
Seluruh properti investasi, kecuali tanah diasuransikan secara gabungan dengan aset tetap (Catatan 12).
All of the investment properties, except land, are insured under blanket policy with property and equipment (Note 12).
- 51 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 11.
12.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Properti Investasi (Lanjutan)
11.
Investment Properties (Continued)
Nilai wajar dari “Pacific Place Mall” dan “One Pacific Place” pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 sebesar Rp 2.361.000.000 ribu yang ditentukan berdasarkan laporan penilai independen tertanggal 24 Maret 2008. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan atas nilai wajar tersebut sejak tanggal laporan penilai independen sampai dengan 31 Desember 2009 dan 2008.
The fair values of “Pacific Place Mall” and “One Pacific Place” as of December 31, 2009 and 2008 is Rp 2,361,000,000 thousand, which was determined based on report of independent appraiser, dated March 24, 2008. Management believes that there is no significant difference in such fair values since the date of independent appraisers’ report to December 31, 2009 and 2008.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset tersebut pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008.
Management believes that there is no impairment in value of the aforementioned assets as of December 31, 2009 and 2008.
Aset Tetap
12.
1 January 2009/ January 1, 2009 Rp '000 Biaya perolehan: Tanah Bangunan Peralatan dan perabotan Peralatan mekanis dan listrik Kendaraan bermotor Prasarana telekomunikasi Partisi kantor Aset dalam pembangunan
Property and Equipment
Perubahan Selama Tahun 2009/ Changes during 2009 Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Additions Deductions Reclassification Rp '000 Rp '000 Rp '000
513.748 16.989.152 3.355.500 2.353.162 4.878.527 3.475.855 48.426.885
(4.155.776) (168.703) (2.924.386) -
2.295.847.158
79.992.829
(7.248.865)
-
2.368.591.122
Akumulasi penyusutan: Tanah Bangunan Peralatan dan perabotan Peralatan mekanis dan listrik Kendaraan bermotor Prasarana telekomunikasi Partisi kantor
1.013.580 177.980.384 407.777.115 286.194.980 5.915.795 4.210.943 2.490.388
30.794.046 38.042.959 41.475.355 1.860.938 1.616.630 139.173
(4.055.415) (144.560) (1.642.609) -
-
1.013.580 208.774.430 441.764.659 327.525.775 6.134.124 5.827.573 2.629.561
Accumulated depreciation: Land Buildings Furniture, fixtures and equipment Mechanical and electrical equipment Motor vehicles Telecommunication infrastructure Leasehold improvements
Jumlah
885.583.185
113.929.101
(5.842.584)
-
993.669.702
Total
Nilai Buku
1.410.263.973
435.254.604 815.406.824 542.781.795 488.983.881 11.647.910 14.745.525 6.365.759 53.404.824
At cost: Land Buildings Furniture, fixtures and equipment Mechanical and electrical equipment Motor vehicles Telecommunication infrastructure Leasehold improvements Construction in progress
435.254.604 811.391.988 522.029.658 484.210.222 12.219.134 6.471.650 2.889.904 21.379.998
Jumlah
3.501.088 7.918.761 1.586.862 3.395.348 (16.402.059)
31 Desember 2009/ December 31, 2009 Rp '000
1.374.921.420
- 52 -
Total
Net Book Value
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 12.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Aset Tetap (Lanjutan)
12.
Property and Equipment (Continued)
Perubahan Selama Tahun 2008/ 1 January 2008/ January 1, 2008 Rp '000 Biaya perolehan: Tanah Bangunan Peralatan dan perabotan Peralatan mekanis dan listrik Kendaraan bermotor Prasarana telekomunikasi Partisi kantor Aset dalam pembangunan Jumlah Akumulasi penyusutan: Tanah Bangunan Peralatan dan perabotan Peralatan mekanis dan listrik Kendaraan bermotor Prasarana telekomunikasi Partisi kantor Jumlah Nilai Buku
Penambahan/ Additions Rp '000
435.254.604 798.247.477
13.144.511
491.897.234 476.605.456 9.888.464 4.629.892
33.799.884 9.187.960 3.950.397 1.841.758
2.498.445 -
391.459 17.367.028
2.219.021.572
79.682.997
1.013.580 147.901.322
30.079.062
377.770.688 247.341.295 6.017.360 3.806.988
33.594.939 40.412.372 1.445.264 403.955
2.452.815
37.573
786.304.048
105.973.165
Changes during 2008 Pengurangan/ Reklasifikasi/ Deductions Reclassification Rp '000 Rp '000
(3.667.460) (1.583.194) (1.619.727) (6.870.381)
(3.588.512) (1.558.687) (1.546.829) (6.694.028)
1.432.717.524
31 Desember 2008/ December 31, 2008 Rp '000
-
435.254.604 811.391.988
-
522.029.658 484.210.222 12.219.134 6.471.650
4.012.970
2.889.904 21.379.998
4.012.970
2.295.847.158
-
1.013.580 177.980.384
-
407.777.115 286.194.980 5.915.795 4.210.943
-
2.490.388
-
885.583.185 1.410.263.973
At cost: Land Buildings Furniture, fixtures and equipment Mechanical and electrical equipment Motor vehicles Telecommunication infrastructure Leasehold improvements Construction in progress Total Accumulated depreciation: Land Buildings Furniture, fixtures and equipment Mechanical and electrical equipment Motor vehicles Telecommunication infrastructure Leasehold improvements Total Net Book Value
Pada tahun 2008, CW, anak perusahaan, mereklasifikasi tanah dengan nilai tercatat sebesar Rp 4.012.970 ribu dari persediaan ke aset tetap.
In 2008, CW, a subsidiary, reclassified land with carrying value of Rp 4,012,970 thousand from inventory to property and equipment.
Aset dalam pembangunan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 merupakan tanah dan bangunan Kavling A yang berlokasi di Lot 18 KNTS yang dibangun oleh CW dan akumulasi biaya renovasi Hotel Borobudur Jakarta (HBJ).
Constructions in progress as of December 31, 2009 and 2008 represent land and building Kavling A located at Lot 18 SCBD being constructed by CW and accumulated renovation costs of Hotel Borobudur Jakarta (HBJ).
Beban penyusutan pada tahun 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 113.929.101 ribu dan Rp 105.973.165 ribu, dan disajikan pada akun “Beban umum dan administrasi” (Catatan 32).
Depreciation expense charged to operations amounted to Rp 113,929,101 thousand in 2009 and Rp 105,973,165 thousand in 2008 and presented under “General and administrative expenses” account (Note 32).
Tanah merupakan hak atas tanah Perusahaan yang di atasnya terletak Hotel Borobudur Jakarta dengan Hak Guna Bangunan (HGB) No. 1062/Pasarbaru yang berlaku sampai tanggal 31 Mei 2023, hak atas tanah PPJ dengan Hak Guna Bangunan (HGB) No. 415 dan hak atas tanah CW dengan Hak Guna Bangunan (HGB) No. 629 yang masing-masing berlaku sampai tanggal 5 Juni 2015.
Land represents the Company’s land on which Hotel Borobudur Jakarta is located and on which the Company has landrights (Hak Guna Bangunan) No. 1062/Pasarbaru which is valid until May 31, 2023, PPJ’s land with landrights (Hak Guna Bangunan) No. 415 and CW’s land with landrights (Hak Guna Bangunan) No. 629, both are valid until June 5, 2015.
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, aset tetap, persediaan (Catatan 7) dan properti investasi (Catatan 11), yang terkait dengan proyek “One Pacific Place”, telah diasuransikan kepada PT Arthagraha General Insurance (AGI), pihak yang mempunyai hubungan istimewa, berupa “Property all risk insurance”, dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 438.885.000 (Catatan 37).
As of December 31, 2009 and 2008, the property and equipment, inventories (Note 7) and investment properties (Note 11), related to “One Pacific Place” project, are insured with PT Arthagraha General Insurance (AGI), a related party, on “Property all risks insurance” for US$ 438,885,000 (Note 37).
- 53 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 12.
Aset Tetap (Lanjutan)
12.
Property and Equipment (Continued)
Selain asuransi tersebut, pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Perusahaan dan anak perusahaan mengasuransikan aset tetapnya, kecuali tanah, kepada perusahaan asuransi lainnya, pihak ketiga, dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 4.154.100 ribu dan Rp 4.123.150 ribu serta kepada AGI, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dengan nilai pertanggungan masingmasing sebesar Rp 1.382.189.293 ribu dan Rp 1.367.042.558 ribu. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Aside from the aforementioned insurance, as of December 31, 2009 and 2008, the Company and its subsidiaries have insured their property and equipment, except land, to other third party insurance companies, for Rp 4,154,100 thousand and Rp 4,123,150 thousand, respectively, and to AGI, a related party, for Rp 1,382,189,293 thousand and Rp 1,367,042,558 thousand, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses from the assets insured.
Transaksi dengan AGI, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila dilaksanakan dengan pihak ketiga.
Transactions with AGI, a related party, were done under similar terms and conditions as those done with third parties.
Rincian pengurangan aset tetap yang merupakan penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
The details of deductions in property and equipment mainly pertaining to sales of such assets are as follows:
2009 Rp '000
13.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
2008 Rp '000
Harga jual Nilai buku
863.025 298.915
644.000 72.898
Selling price Net book value
Laba penjualan aset tetap
564.110
571.102
Gain on sale of property and equipment
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, sebesar 95,82% dan 98,39% dari nilai tercatat aset tetap digunakan sebagai jaminan untuk hutang bank dan surat hutang (Catatan 15 dan 16).
As of December 31, 2009 and 2008, approximately 95.82% and 98.39%, respectively, of the carrying value for property and equipment was used as collateral for bank loans and notes payable (Notes 15 and 16).
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset tersebut pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008.
Management believes that there is no impairment in value of the aforementioned assets as of December 31, 2009 and 2008.
Goodwill
13. 2009 Rp '000
Harga perolehan Akumulasi amortisasi Jumlah
Goodwill 2008 Rp '000
244.540.234 (169.421.144) 75.119.090
Akun ini merupakan goodwill yang timbul dari penyertaan saham oleh anak-anak perusahaan yakni penyertaan saham PPJ dalam GS pada tahun 2008, penyertaan saham DA dalam GPS pada tahun 2006 dan transaksi penukaran saham PPJ, antara DA dan Delfina pada tahun 2005.
244.540.234 (106.811.640) 137.728.594
Cost Accumulated amortization Total
Goodwill arose from acquisition of shares by the subsidiaries which represent investment in shares of GS by PPJ in 2008, acquisition of shares in GPS by DA in 2006, and acquisition of shares in PPJ through shares swap transaction between DA and Delfina in 2005.
- 54 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 14.
Aset Lain-lain
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended 14.
Other Assets
2009 Rp '000
2008 Rp '000
Hak guna kapasitas transmisi Biaya ditangguhkan Peralatan hotel Setoran jaminan Uang muka kepada PLN Uang muka pembelian tanah Biaya proyek yang sedang berlangsung Lainnya
14.013.383 11.865.222 8.693.413 5.945.933 1.643.750 500.000 18.043.858
18.959.283 16.520.557 8.545.928 4.579.367 1.643.750 500.000 34.072.042 31.300
Right to use transmission capacity Deferred charges Hotel operating equipment Security deposits Advances to PLN Advances for purchase of land Costs incurred on ongoing project Others
Jumlah
60.705.559
84.852.227
Total
Hak guna kapasitas transmisi merupakan hak penggunaan kapasitas transmisi kabel matrix yang diperoleh AT, anak perusahaan, pada tahun 2008 dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama periode 4 tahun.
The right to use transmission capacity on a matrix cable was acquired by AT, a subsidiary, in 2008 and is being amortized using the straight-line method over 4 years.
Biaya ditangguhkan termasuk biaya-biaya sehubungan dengan rencana pembangunan Lot 6 KNTS oleh GA, anak perusahaan.
Deferred charges include expenses related to the planning for the development of Lot 6 SCBD by GA, a subsidiary.
Uang muka kepada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) merupakan uang muka pembelian daya listrik untuk KNTS.
Advances to PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) represent advances in relation to electricity connection in SCBD.
Pada tanggal 31 Desember 2008, biaya proyek yang sedang berlangsung merupakan biaya atas pembelian bahan material, pembayaran kepada subkontraktor, dan biaya overhead proyek sehubungan dengan kontrak pembangunan gedung perkantoran antara CW, anak perusahaan, dengan PT Kingsland International (Catatan 39f). Biaya proyek yang sedang berlangsung tersebut telah diakui sebagai bagian dari “Beban pokok penjualan” dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun 2009 (Catatan 31).
As of December 31, 2008, costs incurred on ongoing project represent costs of materials, payment to subcontractors and project overhead expenses in relation to construction contract signed by CW, a subsidiary, and PT Kingsland International for the construction of office buildings (Note 39f). These costs incurred on ongoing projects have been recognized as part of “Cost of revenues” in the 2009 consolidated statement of income (Note 31).
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, proyek yang sedang dilaksanakan oleh CW tersebut telah diasuransikan kepada PT Arthagraha General Insurance (AGI), pihak yang mempunyai hubungan istimewa, berupa “Contractors all risk insurance” dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 180.000.000 ribu.
As of December 31, 2009 and 2008, CW’s ongoing project is insured with PT Arthagraha General Insurance (AGI), a related party, on “Contractors all risk insurance” for Rp 180,000,000 thousand.
Transaksi dengan AGI, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila dilaksanakan dengan pihak ketiga.
Transactions with AGI, a related party, were done under similar terms and conditions as those done with third parties.
- 55 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 14.
15.
Aset Lain-lain (Lanjutan)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended 14.
Other Assets (Continued)
Sebesar Rp 981.808 ribu atau 0,02% dan Rp 933.997 ribu atau 0,01% masing-masing dari jumlah aset pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 merupakan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 37).
As of December 31, 2009 and 2008, approximately Rp 981,808 thousand or 0.02% and Rp 933,997 thousand or 0.01%, respectively, of the total assets represents transactions with related parties (Note 37).
Aset lain-lain pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 termasuk saldo dalam mata uang asing masing-masing sebesar US$ 31.314 (ekuivalen sebesar Rp 294.347 ribu) dan US$ 33.750 (ekuivalen sebesar Rp 369.563 ribu) (Catatan 38).
As of December 31, 2009 and 2008, other assets in foreign currency amounted to US$ 31,314 (equivalent to Rp 294,347 thousand) and US$ 33,750 (equivalent to Rp 369,563 thousand), respectively (Note 38).
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat kemungkinan kerugian atas aset-aset tersebut, sehingga manajemen tidak membentuk penyisihan kerugian atas aset-aset tersebut.
Management believes that there is no potential loss on these assets, thus, no provision was made for doubtful accounts or possible losses on such assets.
Surat Hutang
15.
Notes Payable
Pada tanggal 4 Juli 2006, PPJ, anak perusahaan, menerbitkan Senior Secured Amortizing Notes (surat hutang) dengan nilai nominal US$ 80.000.000 dimana DB Trustees (Hong Kong) Limited bertindak sebagai Trustee and Security Trustee.
On July 4, 2006, PPJ, a subsidiary, issued Senior Secured Amortizing Notes amounting to US$ 80,000,000 in which DB Trustees (Hong Kong) Limited acts as the Trustee and Security Trustee of the notes.
Suku bunga surat hutang tersebut adalah LIBOR + 7,5% per tahun dan dibayar setiap triwulanan. Selama tahun 2009 dan 2008, suku bunga yang dikenakan masing-masing berkisar antara 7,78% sampai dengan 11,71% dan 10,23% sampai dengan 12,74% per tahun. Jangka waktu surat hutang ini adalah 5 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 4 Juli 2011.
The notes bear interest at LIBOR + 7.5% per annum, payable on a quarterly basis. In 2009 and 2008, the interest rates applied ranged from 7.78% to 11.71% and from 10.23% to 12.74% per annum, respectively. The term of the notes is 5 years and will mature on July 4, 2011.
Surat hutang ini dijamin dengan piutang usaha, persediaan, properti investasi, aset tetap dan fiducia security over insurance (Catatan 5, 7, 11 dan 12). PT Metropolitan Mulia Persada dan Delfina Group Holdings Limited, pemegang saham PPJ, juga menjaminkan penyertaan saham di PPJ masing-masing sebesar Rp 539.366.131 ribu dan Rp 741.628.431 ribu. Surat hutang ini juga dijamin dengan jaminan tambahan dari beberapa perusahaan dan perorangan. PPJ juga memiliki rekening giro dan deposito berjangka yang dibatasi pencairannya, sehubungan dengan surat hutang tersebut (Catatan 4).
These notes are secured by PPJ’s trade accounts receivable, inventories, investment properties, property and equipment, and fiduciary security over insurance (Notes 5, 7, 11 and 12). PT Metropolitan Mulia Persada and Delfina Group Holdings Limited, shareholders of PPJ, also pledged their investments in shares of PPJ amounting to Rp 539,366,131 thousand and Rp 741,628,431 thousand, respectively, as collateral and guarantee on these notes payable. In addition, these notes are also secured with guarantees from certain companies and individuals. Also, PPJ has restricted cash in banks and time deposit in relation to these notes payable (Note 4).
- 56 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 15.
16.
Surat Hutang (Lanjutan)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended 15.
Notes Payable (Continued)
PPJ diwajibkan untuk memenuhi beberapa syarat perjanjian, di antaranya pembatasan PPJ untuk mengubah jadwal dan rencana konstruksi dan akta pendirian, melakukan penggabungan atau perolehan anak perusahaan, mewajibkan untuk memelihara beberapa rasio keuangan tertentu (debt-to-equity ratio dan debt-to-carrying value of assets under construction ratio).
PPJ is required to fulfill certain covenants, which among others, restrict it to amend the construction plan and schedule and articles of association; to conduct merger or acquisition; and to maintain certain debt-to-equity ratios and debt-to-carrying value of assets under construction ratio.
Pembayaran pokok surat hutang selama tahun 2009 dan 2008 masing-masing sebesar US$ 21.000.000 dan US$ 10.000.000.
Payment of principal of the notes during 2009 and 2008 amounted to US$ 21,000,000 and US$ 10,000,000, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, saldo surat hutang masing-masing sebesar US$ 49.000.000 dan US$ 70.000.000 (masing-masing ekuivalen sebesar Rp 460.600.000 ribu dan Rp 766.500.000 ribu) (Catatan 38).
As of December 31, 2009 and 2008, the outstanding balance of the notes amounted to US$ 49,000,000 and US$ 70,000,000 (equivalent to Rp 460,600,000 thousand and Rp 766,500,000 thousand, respectively) (Note 38).
Beban bunga surat hutang ini pada tahun 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 58.101.953 ribu dan Rp 93.314.283 ribu dan dicatat sebagai “Beban bunga dan beban keuangan lainnya” pada laporan laba rugi konsolidasi. Beban bunga yang belum dibayar sebesar US$ 910.075 (ekuivalen sebesar Rp 8.554.703 ribu) dan US$ 1.957.754 (ekuivalen sebesar Rp 21.437.408 ribu) masingmasing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, dan dicatat dalam akun “Biaya yang masih harus dibayar” pada neraca konsolidasi (Catatan 20).
Interest expense on these notes amounted to Rp 58,101,953 thousand and Rp 93,314,283 thousand in 2009 and 2008, respectively and presented as part of “Interest expense and other financial charges” in the consolidated statements of income. Unpaid interest amounted to US$ 910,075 (equivalent to Rp 8,554,703 thousand) and US$ 1,957,754 (equivalent to Rp 21,437,408 thousand) as of December 31, 2009 and 2008, respectively, and are recorded as part of “Accrued expenses” in the consolidated balance sheets (Note 20).
Hutang Bank
16.
Bank Loan
Pada tahun 1995, Perusahaan memperoleh pinjaman sebesar US$ 70.000.000 dari bank sindikasi yang dikoordinasikan (arrange) oleh Schroder International Merchant Bankers Limited (yang kemudian sejak tahun 1999 digantikan oleh The Royal Bank of Scotland Plc (RBS)). Pinjaman tersebut digunakan untuk membiayai renovasi Hotel Borobudur Jakarta.
In 1995, the Company obtained loans amounting to US$ 70,000,000 which is a transferable loan facility from a syndicate of banks arranged by Schroder International Merchant Bankers Limited (subsequently replaced in 1999 by The Royal Bank of Scotland Plc (RBS)). These loans were obtained to finance the refurnishment cost of Hotel Borobudur Jakarta.
Sejak tahun 1998, Perusahaan tidak dapat membayar bunga atas pinjaman dan tidak berhasil memenuhi persyaratan rasio keuangan konsolidasi tertentu. Pada tanggal 17 Nopember 2000, Perusahaan memperoleh persetujuan dari kreditur untuk restrukturisasi hutang bank sindikasi. Berdasarkan Perjanjian Perubahan, yang berlaku efektif mulai tanggal 22 Desember 2000, kreditur menyetujui hal-hal sebagai berikut:
Since 1998, the Company has been unable to pay interests on these loans and unable to meet certain financial ratio requirements which are required to be maintained on a consolidated basis. On November 17, 2000, the Company obtained approval from the lenders for a restructuring of its syndicated bank loans. Based on the Amendment Agreement, which was effective on December 22, 2000, the lenders approved the following, among others:
- 57 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 16.
Hutang Bank (Lanjutan)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended 16.
Bank Loan (Continued)
1.
Bunga yang belum dibayar sejumlah US$ 15.987.587 dijadikan sebagai bagian dari pokok pinjaman dan pokok pinjaman yang baru menjadi sebesar US$ 85.987.587;
1.
The unpaid interest amounting to US$ 15,987,587 was made part of the original principal amount and the new principal is US$ 85,987,587;
2.
Sisa bunga yang masih harus dibayar sampai dengan tanggal 22 Desember 2000 sejumlah US$ 6.552.277 dihapuskan;
2.
The remaining accrued interest as of December 22, 2000 amounting to US$ 6,552,277 was waived;
3.
Jatuh tempo hutang bank sindikasi diperpanjang sampai bulan Desember 2005, dan masih dapat diperpanjang untuk jangka waktu maksimal 2 tahun;
3.
The maturity date of the syndicated bank loans was extended until December 2005, which can be further extended up to a maximum of 2 years;
4.
Pinjaman baru dikenakan tingkat bunga sebesar LIBOR ditambah marjin 3,5% untuk 5 tahun sampai dengan tanggal 17 Nopember 2005 dan LIBOR ditambah marjin 4% apabila pinjaman diperpanjang. Pembayaran bunga ditetapkan sebesar 4% per tahun mulai tanggal 17 Nopember 2000 yang meningkat sebesar 1% setiap tahun sampai dengan tanggal 17 Nopember 2003. Selisih antara tingkat bunga yang ditetapkan oleh bank dan bunga yang dibayarkan dikapitalisasi ke pokok; dan
4.
The new principal is subject to interest at a rate of LIBOR plus 3.5% for 5 years until November 17, 2005, and LIBOR plus 4%, thereafter, in case the maturity date of the loan is extended. Interest payment is determined at a fixed rate of 4% per annum from November 17, 2000, which is increased by 1% every year thereafter, until November 17, 2003. The difference between the amount of interest based on the actual interest rate as determined by the banks and the fixed rate interest payments would form part of the principal; and
5.
Jaminan berupa pengalihan fidusia (fiduciary transfer) rekening bank (Catatan 4), piutang usaha (Catatan 5), persediaan (Catatan 7), penyerahan (assignment) penggantian asuransi, pengalihan fidusia hak atas barang tidak bergerak dan hipotik pertama atas Hotel Borobudur Jakarta, khususnya tanah yang terletak di Jalan Lapangan Banteng Selatan, Jakarta Pusat (Catatan 12).
5.
These loans are secured by a fiduciary transfer of bank account (Note 4), trade accounts receivable (Note 5), inventories (Note 7), assignment of insurance proceeds, fiduciary transfer of proprietary rights and first hypothec over Hotel Borobudur Jakarta, particularly the land located at Jalan Lapangan Banteng Selatan, Central Jakarta (Note 12).
Perjanjian Perubahan mencakup, antara lain, persyaratan (covenants) dan pembatasan mengenai pembagian dividen, merger dan akuisisi, penggunaan hasil penjualan aset, jaminan dan prosedur-prosedur yang harus dilaksanakan mengenai persyaratan keuangan (financial covenant).
This Amendment Agreement includes, among others, covenants and limitations with regard to declaration of dividends, mergers and acquisitions, use of proceeds from disposal of assets, guarantees and procedures to be undertaken in connection with financial covenants.
Pada tanggal 13 Juli 2001, 24 Januari 2002 dan 22 Agustus 2002, Perusahaan menerima surat pemberitahuan dari RBS bahwa Perusahaan melanggar persyaratan dalam Perjanjian Perubahan.
On July 13, 2001, January 24, 2002 and August 22, 2002, the Company received notification letters from RBS which stated that the Company has breached certain covenants under the Amendment Agreement.
Berdasarkan konfirmasi dari RBS, saldo hutang bank pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebesar US$ 85.987.587.
Based on confirmation reply from RBS, the outstanding loan principal as of December 31, 2009 and 2008 amounted to US$ 85,987,587.
- 58 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 16.
17.
Hutang Bank (Lanjutan)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended 16.
Bank Loan (Continued)
Berdasarkan perjanjian, jika Perusahaan gagal memenuhi persyaratan dalam perjanjian hutang sindikasi, bank sindikasi dapat menyatakan setiap saat seluruh jumlah hutang sindikasi yang telah direstrukturisasi, termasuk seluruh bunga masih harus dibayar atau beban dan jumlah lainnya yang terhutang, jatuh tempo segera dan harus dibayar. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan tidak memperoleh pembebasan dari bank sindikasi atas pelanggaran akibat tidak terpenuhinya persyaratan tersebut.
Based on the Agreement, if the Company failed to comply with certain loan covenants, the banks can declare at any time the entire amount of restructured syndicated loans, including all unpaid accrued interest or fees and other sums then payable, to be immediately due and demandable. Up to December 31, 2009, the Company did not obtain a waiver from syndicated lenders for such failure to comply with certain loan covenants.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi, Perusahaan sedang dalam proses negosiasi dengan para kreditur untuk merestrukturisasi pinjaman tersebut.
As of the date of completion of the consolidated financial statements, the Company is still negotiating with its creditors to restructure the aforementioned obligations.
Hutang Obligasi
17.
Bonds Payable
Obligasi, yang dikenal dengan “Obligasi I Jakarta International Hotels & Development Tahun 1997 dengan Tingkat Bunga Tetap", diterbitkan dengan jumlah nominal sebesar Rp 600.000.000 ribu, dikenakan suku bunga tetap sebesar 16% per tahun yang dibayar tiap tengah tahun, dan sudah jatuh tempo pada tahun 2002.
The bonds, known as the "Jakarta International Hotels & Development Series I Bonds of 1997 with Fixed Interest Rate", with total nominal value of Rp 600,000,000 thousand, bear interest at a fixed rate of 16% per annum, payable semi-annually, and which have matured in 2002.
Pada tahun 1997 dan 1998, Perusahaan memperoleh kembali obligasi sejumlah Rp 81.000.000 ribu. Berdasarkan Akta No. 27 tanggal 15 Desember 1999 dari Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, Perjanjian Wali Amanat diubah untuk memperhitungkan obligasi yang diperoleh kembali, sehingga saldo tercatat adalah sebesar Rp 519.000.000 ribu.
In 1997 and 1998, the Company reacquired bonds totaling to Rp 81,000,000 thousand. Based on the Notarial Deed No. 27 dated December 15, 1999 of Fathiah Helmi, S.H., notary public in Jakarta, the Trustee Agreement has been amended to reflect the buyback of the bonds, thus the recorded amount is Rp 519,000,000 thousand.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) tanggal 11 Agustus 2004 yang telah didokumentasikan dalam Akta No. 6 dari Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, 99,40% dari jumlah pemegang obligasi yang hadir atau 95,18% dari seluruh obligasi yang terhutang atau sama dengan Rp 494.000.000 ribu menyetujui tawaran Perusahaan:
Based on the Bondholder’s Meeting held on August 11, 2004, as documented in Notarial Deed No. 6 of Fathiah Helmi, S.H., notary public in Jakarta, the bondholders, representing 99.40% of the total bondholders, present in the meeting or 95.18% of the bonds’ nominal value or equal to Rp 494,000,000 thousand approved the following proposals offered by the Company:
a.
a.
Penyelesaian kewajiban pokok sebesar Rp 494.000.000 ribu dan tunggakan bunga yang diperhitungkan sampai dengan posisi 31 Desember 2003 dengan saham milik Perusahaan dalam anak perusahaan, PT Grahaputra Sentosa (GPS) dan PT Danayasa Arthatama Tbk (DA) masingmasing sebanyak 29.620.228 saham dan 484.322.097 saham.
- 59 -
Settlement of bonds principal amounting to Rp 494,000,000 thousand and the related unpaid interest which is calculated up to December 31, 2003, by giving the Company’s investment in shares of stock of PT Grahaputra Sentosa (GPS) and PT Danayasa Arthatama Tbk (DA) shares consisting of 29,620,228 shares and 484,322,097 shares, respectively.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 17.
Hutang Obligasi (Lanjutan) b.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended 17.
Bonds Payable (Continued) b.
Sehubungan dengan butir (a), pemegang obligasi setuju melepaskan haknya untuk menuntut Wali Amanat dengan cara dan/atau bentuk apapun juga atas dasar ketentuan hukum yang berlaku sepanjang terkait dengan keputusan RUPO. Selain itu membebaskan Wali Amanat dari semua tuntutan dan/atau gugatan dalam bentuk dan/atau cara apapun juga dari siapapun juga termasuk Pemegang Obligasi yang tidak hadir dan/atau tidak diwakili dalam RUPO ini.
In relation to point (a), bondholders agreed to release their rights to claim from Trustee in any form or means of action based on legal rule related to decision made from Bondholder’s Meeting. Further, they agreed to release Trustee from any claim or lawsuit from any parties including bondholders, which were not present or not represented in the Bondholder’s Meeting.
Sedangkan untuk pemegang obligasi Iainnya sebesar Rp 25.000.000 ribu yang mewakili 4,82% dari seluruh obligasi yang terhutang, Perusahaan menawarkan penyelesaian kewajiban pokok dan seluruh tunggakan bunga yang diperhitungkan sampai dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2003 dengan cara penukaran sejumlah 31.156.381 saham yang dimiliki Perusahaan dalam DA.
Meanwhile, for the other bondholders which represent 4.82% of the bond’s nominal value of Rp 25,000,000 thousand, the Company offerred a settlement of principal and unpaid interest calculated up to December 31, 2003 in the same manner by giving up the Company’s investment in shares of stock of DA consisting of 31,156,381 shares.
Penawaran kepada pemegang obligasi tersebut telah dilakukan oleh Perusahaan dan Wali Amanat melalui surat kabar “Harian Ekonomi Neraca” tanggal 17 Desember 2004. Batas waktu penawaran tersebut adalah sampai dengan tanggal 31 Desember 2004. Dengan demikian, terhitung sejak tanggal 31 Desember 2004, hak tagih para pemegang obligasi ditujukan langsung kepada Perusahaan dan selanjutnya sejak tanggal 1 Januari 2005, tugas Wali Amanat dan perjanjian perwaliamanatan berakhir.
This offer has been announced by both of the Company and Trustee in the newspaper “Harian Ekonomi Neraca” dated December 17, 2004. The term for this offer was until December 31, 2004. After December 31, 2004, the claims of the remaining bondholders have to be made directly to the Company since the duty of the trustee and the trustee agreement has been terminated effective January 1 , 2005.
Pada bulan Desember 2008, Perusahaan melakukan penyelesaian pokok hutang obligasi sebesar Rp 3.000.000 ribu dengan harga penyelesaian sebesar Rp 750.000 ribu. Selain itu, tunggakan bunga sebesar Rp 5.644.714 ribu dihapuskan. Perusahaan mengakui keuntungan sebesar Rp 7.894.714 ribu atas penyelesaian hutang obligasi dan penghapusan tunggakan bunga tersebut dan dicatat sebagai “Pos luar biasa” dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun 2008.
In December 2008, the Company settled its bonds payable with a face value of Rp 3,000,000 thousand at settlement amount of Rp 750,000 thousand. Moreover, the related accrued interest amounting to Rp 5,644,714 thousand was written-off. The Company recognized gain on settlement of such bonds payable amounting to Rp 7,894,714 thousand and was recorded as “Extraordinary item” in the 2008 consolidated statement of income.
- 60 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 18.
Hutang Usaha a.
18.
Rincian hutang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut:
Jumlah
Trade Accounts Payable a.
2009 Rp '000 Rupiah Pemasok hotel PT Indoguna Utama PT Sukanda Jaya Maulana PT Causa Prima PT Gama Jaya Sukses UD Putra Mandiri PT Bakti Artha Reksa Sejahtera Oceanica Fishindo Tama CV Permata Bahari CV Puran Jaya Sutton Hill (HK) Limited PT Ecolab Indonesia PT Daya Persada Teknik PT Tirta Investama Freddy Iskandar PT Delikahessa PT Nirwana Lestari PT Narumi Indonesia UD Kharisma Bersaudara PT Czarre Lembayung Lestari Levina PT Indovinos PT Mitra Sarana Jaya PT Artindo Prima Griya PT Surya Mas PT Sarana Tirta Anggur Pemasok hotel - lain-lain (masing-masing di bawah Rp 150 juta) PT Acset Indonusa PT Surya Pertiwi PT Inti Listelindo PT Kharisma Karmel Sejati PT Multibangun Adhitama Konstruksi PT Indalex PT Jaya Kencana PT Jaya Readymix PT Hardi Agung Perkasa PT Hamparan Anekagranit PT Haman Rokko Enterprise PT Bika Parama Cipta PT Prima Setyamakmur PT Caturgriya Lestari PT The Master Steel MFG Co. PT Toshindo Elevator Utama PT Cigading Habeam Centre PT Hadinovasi Wiramandiri PT Lelco Trindo Graha Nusantara PT Jakarta Cakratunggal Steel Mills PT Trocon Indah Perkasa PT Megah Abadi Jaya PT Sarana Cendikia Abadi Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
A summary of trade accounts payable classified based on its original currency is as follows:
2008 Rp '000
1.002.111 747.506 487.560 449.008 369.874 278.617 248.647 232.124 230.908 220.246 217.526 187.374 178.000 177.199 175.516 172.253 167.915 165.282 161.442 -
832.200 1.148.389 334.630 249.587 305.844 70.371 46.677 531.178 153.271 353.208 170.107 187.375 147.783 163.253 154.728 151.740 514.855 317.901 301.431 286.305 264.966 243.858 150.000
10.826.327 11.814.384 6.708.903 5.799.504 4.492.630 4.132.259 2.172.000 1.796.454 1.139.103 1.000.000 -
11.622.466 2.590.147 7.846.447 5.981.955 1.129.300 1.333.069 49.168.242 2.594.964 9.203.564 10.534.436 7.019.355 5.261.383 3.215.892 3.186.238 2.509.682 1.927.928 1.764.182 1.629.397 1.534.635 1.459.737 1.373.931 1.149.995 1.038.512
17.111.287
7.871.233
72.861.959
150.026.347
- 61 -
Rupiah Hotel suppliers PT Indoguna Utama PT Sukanda Jaya Maulana PT Causa Prima PT Gama Jaya Sukses UD Putra Mandiri PT Bakti Artha Reksa Sejahtera Oceanica Fishindo Tama CV Permata Bahari CV Puran Jaya Sutton Hill (HK) Limited PT Ecolab Indonesia PT Daya Persada Teknik PT Tirta Investama Freddy Iskandar PT Delikahessa PT Nirwana Lestari PT Narumi Indonesia UD Kharisma Bersaudara PT Czarre Lembayung Lestari Levina PT Indovinos PT Mitra Sarana Jaya PT Artindo Prima Griya PT Surya Mas PT Sarana Tirta Anggur Hotel suppliers - others (below Rp 150 million each) PT Acset Indonusa PT Surya Pertiwi PT Inti Listelindo PT Kharisma Karmel Sejati PT Multibangun Adhitama Konstruksi PT Indalex PT Jaya Kencana PT Jaya Readymix PT Hardi Agung Perkasa PT Hamparan Anekagranit PT Haman Rokko Enterprise PT Bika Parama Cipta PT Prima Setyamakmur PT Caturgriya Lestari PT The Master Steel MFG Co. PT Toshindo Elevator Utama PT Cigading Habeam Centre PT Hadinovasi Wiramandiri PT Lelco Trindo Graha Nusantara PT Jakarta Cakratunggal Steel Mills PT Trocon Indah Perkasa PT Megah Abadi Jaya PT Sarana Cendikia Abadi Others (below Rp 1 billion each) Subtotal
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 18.
Hutang Usaha (Lanjutan)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended 18.
2009 Rp '000 Dolar Amerika Serikat (Catatan 38) PT Nap Info Lintas Nusa PT Indalex PT Hamparan Anekagranit PT Sarana Cendekia Abadi PT Siemens Indonesia PT Hardi Agung Perkasa PT Stella Mobili PT Moelya Kreasi Perdana Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar) Jumlah Jumlah
b.
19.
Trade Accounts Payable (Continued) 2008 Rp '000
4.230.000 2.523.224 2.350.000 2.246.882 -
14.782.500 261.471 3.780.011 2.597.128 1.723.881 1.128.206
3.128.651
3.146.382
14.478.757
27.419.579
87.340.716
177.445.926
b.
Jumlah hutang usaha berdasarkan umur dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:
2008 Rp '000
Sampai dengan 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 6 bulan > 6 bulan - 1 tahun > 1 tahun
56.453.509 10.469.214 3.679.231 13.543 16.725.219
41.287.018 22.909.589 18.473.073 41.043.972 53.732.274
Jumlah
87.340.716
177.445.926
19.
Hutang pajak terdiri dari:
Jumlah
Total
Up to 1 month > 1 month - 3 months > 3 months - 6 months > 6 months - 1 year > 1 years Total
Taxes Payable This account consists of:
2009 Rp '000 Pajak kini (Catatan 35) Pajak penghasilan Pasal 4(2) - Final Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pajak Pertambahan Nilai - bersih Pajak Pembangunan I Pajak Penjualan Barang Mewah
Others (below Rp 1 billion each) Subtotal
The aging analysis of trade accounts payable from the date of invoice is as follows:
2009 Rp '000
Hutang Pajak
U.S. Dollar (Note 38) PT Nap Info Lintas Nusa PT Indalex PT Hamparan Anekagranit PT Sarana Cendekia Abadi PT Siemens Indonesia PT Hardi Agung Perkasa PT Stella Mobili PT Moelya Kreasi Perdana
2008 Rp '000
4.394.434
1.969.653
4.047.711 2.652.164 438.325 51.742 116.358 6.318.916 3.874.891 -
274.214 6.298.083 271.558 51.953 163.680 2.496.691 3.973.309 5.556.073
21.894.541
21.055.214
- 62 -
Current tax (Note 35) Income taxes Article 4(2) - Final Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Value Added Tax - net Development Tax I Sales tax on luxury goods Total
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 19.
Hutang Pajak (Lanjutan)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended 19.
The filing of tax returns is based on the Company and its subsidiaries’ own calculation of tax liabilities (self-assessment). The tax authorities may conduct a tax audit on the Company in accordance with the General Taxation Provisions and Procedures.
Besarnya pajak penghasilan terhutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak (self-assessment). Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak tersebut sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang mengenai Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.
20.
Biaya yang Masih Harus Dibayar
20. 2009 Rp '000
Pihak ketiga Bunga dan beban keuangan lainnya Fasilitas umum dan sosial Jasa profesional Listrik, air dan telepon Lain-lain Jumlah
21.
Taxes Payable (Continued)
Accrued Expenses 2008 Rp '000
199.167.683 23.588.125 22.382.270 9.301.097 24.587.237
271.994.120 23.588.125 34.275.719 5.570.191 19.316.831
279.026.412
354.744.986
Third parties Interest and other financial charges Public and social facilities Professional fees Electricity, water and telephone Others Total
Biaya yang masih harus dibayar untuk fasilitas umum dan sosial merupakan tambahan kewajiban DA sebagai pengembang yakni membangun beberapa fasilitas sosial dan fasilitas umum berdasarkan perjanjian penyelesaian kewajiban DA, dengan Pemerintah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta (PEMDA DKI) tanggal 23 Juli 2004. Kewajiban tersebut diharapkan selesai akhir tahun 2005. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi, kewajiban tersebut masih belum terealisasi seluruhnya.
Accrued expenses for public and social facilities represent additional costs for settlement of DA’s obligation as developer to construct public and social facilities, in line with the agreement between DA and Provincial Government of Jakarta (PEMDA DKI) dated July 23, 2004 concerning settlement of DA’s obligations. Such obligations are expected to be fulfilled by the end of year 2005. However, up to the date of the completion of the consolidation financial statements, the obligation has not yet been fulfilled.
Jasa profesional pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 termasuk biaya pemasaran “Pacific Place Mall”.
Professional fees as of December 31, 2009 and 2008 mainly pertains to marketing expenses for “Pacific Place Mall”.
Saldo biaya yang masih harus dibayar pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 dalam mata uang asing masing-masing sebesar US$ 20.190.179 (ekuivalen sebesar Rp 189.787.682 ribu) dan US$ 21.237.858 (ekuivalen sebesar Rp 232.554.547 ribu) (Catatan 38).
As of December 31, 2009 and 2008, accrued expenses in foreign currency amounted to US$ 20,190,179 (equivalent to Rp 189,787,682 thousand) and US$ 21,237,858 (equivalent to Rp 232,554,547 thousand), respectively (Note 38).
Uang Muka Penjualan
21.
Sales Advances As of December 31, 2009 and 2008, this account represent advances received by GS, a subsidiary, from sales of units of strata title office building “Equity Tower”.
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, akun ini merupakan uang muka penjualan unit gedung perkantoran strata title “Equity Tower” yang diterima oleh GS, anak perusahaan.
- 63 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 22.
Pendapatan Diterima di Muka
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended 22.
2009 Rp '000 Pihak ketiga Rupiah Pacific Place Mall Equity Tower The Ritz-Carlton Pacific Place Residences Sewa dan pengelolaan kawasan Jasa telekomunikasi One Pacific Place Lain-lain Jumlah
23.
Unearned Revenues 2008 Rp '000
112.216.137 12.343.609
119.292.707 -
7.842.512 6.148.354 6.186.775 2.333.533 8.134.199
18.470.755 5.670.235 6.552.233 2.362.950 5.183.562
155.205.119
157.532.442
Third parties Rupiah Pacific Place Mall Equity Tower The Ritz-Carlton Pacific Place Residences Rental and estate management Telecommunication services One Pacific Place Others Total
Pendapatan diterima di muka “Pacific Place Mall”, “The Ritz-Carlton Pacific Place Residences” dan “One Pacific Place” merupakan uang muka yang diterima oleh PPJ, anak perusahaan, atas sewa ruang pusat perbelanjaan, apartemen servis dan ruang perkantoran.
Unearned revenues for “Pacific Place Mall”, “The Ritz-Carlton Pacific Place Residences”, and “One Pacific Place” represent advances received by PPJ, a subsidiary, for lease of shop units, serviced apartments and office spaces.
Pada tanggal 31 Desember 2009, pendapatan diterima di muka “Equity Tower” merupakan selisih pembayaran yang diterima GS, anak perusahaan, dengan pengakuan pendapatan atas penjualan unit gedung perkantoran strata title.
As of December 31, 2009, unearned revenues for “Equity Tower” represent excess of payment received by GS, a subsidiary, over portion of revenues recognized from sales of units strata title office building.
Pendapatan diterima di muka “Sewa dan pengelolaan kawasan” merupakan uang muka yang diterima oleh DA, anak perusahaan, atas sewa lahan dan pengelolaan KNTS.
Unearned revenues for “Rental and estate management” represent advances received by DA, a subsidiary, for rent and estate management of SCBD.
Pendapatan diterima di muka “Jasa telekomunikasi” merupakan uang muka yang diterima oleh AT, anak perusahaan, atas sewa ruang radio, antena dan menara.
Unearned revenues for “Telecommunication services” represent advances received by AT, a subsidiary, for rent of radio room, antenna and tower.
Hutang kepada Pihak Hubungan Istimewa
yang
Mempunyai
23.
Due to Related Parties
2009 Rp '000
2008 Rp '000
PT Bina Mulia Unika PT Berkat Surya Sentrajaya PT Cemerlang Pola Cahaya Lain-lain
20.900.801 12.187.147 2.145.456 63.500
29.943.000 14.196.730 12.683.479 64.783
PT Bina Mulia Unika PT Berkat Surya Sentrajaya PT Cemerlang Pola Cahaya Others
Jumlah
35.296.904
56.887.992
Total
- 64 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 23.
Hutang kepada Pihak yang Hubungan Istimewa (Lanjutan)
Mempunyai
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended 23.
As of December 31, 2009 and 2008, the total outstanding balance of due to related parties in foreign currency amounted to US$ 1,524,745 (equivalent to Rp 14,332,603 thousand and Rp 16,695,958 thousand, respectively) (Note 38).
Saldo hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 termasuk hutang dalam mata uang asing masing-masing sebesar US$ 1.524.745 (ekuivalen sebesar Rp 14.332.603 ribu dan Rp 16.695.958 ribu) (Catatan 38).
24.
Taksiran Kewajiban Prasarana
untuk
Pembangunan
24.
Pendapatan Ditangguhkan
25. 2009 Rp '000
PT First Jakarta International (FJI) Bagian laba penjualan tanah DA kepada FJI pada tahun 1993 (yang 9% sahamnya dimiliki oleh Perusahaan) PT Graha Putranusa (GPN)
Estimated Liability Development
for
Infrastructure
This account represents the estimated liability for the infrastructure development cost around Sudirman Central Business District (SCBD). In 2002, the estimated liability was evaluated by PT Quantech Indonesia, an independent surveyor and management consultant. The main cost component of infrastructure development pertains to road and tunnels, telecommunication, sewage treatment plant, power station, river diversion and water supply. In 2009 and 2008, the estimated liability for infrastructure development was not re-evaluated, since there was no significant infrastructure development during those years.
Merupakan taksiran kewajiban untuk biaya pembangunan prasarana di sekitar Kawasan Niaga Terpadu Sudirman (KNTS). Pada tahun 2002, taksiran kewajiban tersebut telah dinilai kembali oleh surveyor independen dan konsultan manajemen PT Quantech Indonesia. Komponen utama dari biaya pembangunan prasarana ini meliputi jalan dan terowongan, jaringan telekomunikasi, lokasi pengelolahan limbah, gardu listrik, pengalihan sungai dan penyediaan air. Tidak ada penilaian kembali untuk taksiran kewajiban untuk pembangunan prasarana pada tahun 2009 dan 2008 karena tidak ada penambahan prasarana yang signifikan.
25.
Due to Related Parties (Continued)
Deferred Revenues
2008 Rp '000 PT First Jakarta International (FJI)
7.618.438
16.083.369
Bagian penggantian biaya pengembangan dan pematangan tanah dari GPN (yang 5% sahamnya dimiliki oleh DA)
1.468.449
1.468.449
Jumlah
9.086.887
17.551.818
- 65 -
Portion of the profit on sale of land of DA to FJI in 1993 (which shares are 9% owned by the Company) PT Graha Putranusa (GPN) Portion of reimburstment for land development and improvement cost from GPN (which shares are 5% owned by DA) Total
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 26.
Kewajiban Lain-lain
Rupiah Deposit atas penjualan apartemen Setoran jaminan Pacific Place Mall Hotel Borobudur Jakarta Instalasi jaringan telepon One Pacific Place The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place Sewa dan pengelolaan kawasan Telepon Penjualan tanah - Lot 18 Lain-lain Kelebihan penagihan atas pengakuan pendapatan kontrak konstruksi Lain-lain Jumlah Dolar Amerika Serikat (Catatan 38) Deposit atas penjualan Equity Tower Setoran jaminan Sewa dan pengelolaan kawasan Instalasi jaringan telepon Lain-lain Lain-lain Federal Investment Holdings Ltd. PT Trireka Jasa Sentosa Bicapital Ventura International Ltd. PT Honey Lady Utama PT Karya Agung Pratama Lain-lain Jumlah Jumlah
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended 26.
Other Liabilities
2009 Rp '000
2008 Rp '000
14.469.626
60.125.040
49.199.342 9.677.677 7.686.940 6.887.436 5.359.127 4.375.283 1.823.280 3.873.078
52.548.241 7.611.041 7.851.290 6.043.471 4.200.458 3.970.769 2.026.717 45.000.000 2.557.212
15.453.759 152.145.246
175.436.773
270.950.794
367.371.012
60.409.730
256.213.676
3.295.048 3.156.533 90.590
3.838.380 3.453.234 113.193
94.000.000 35.439.034 11.835.540 4.894.768 1.912.853 134.744.158
109.500.000 41.282.705 13.787.145 5.701.884 2.228.270 83.346.974
349.778.254
519.465.461
620.729.048
886.836.473
Rupiah Deposit on sale of apartments Security deposits Pacific Place Mall Hotel Borobudur Jakarta Telephone line installation One Pacific Place The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place Rental and estate management Telephone Sale of land - Lot 18 Others Billing in excess of cost and estimated earnings on construction contract Others Subtotal U.S. Dollar (Note 38) Deposit on sale of Equity Tower Security deposit Rental and estate management Telephone line installation Others Others Federal Investment Holdings Ltd. PT Trireka Jasa Sentosa Bicapital Ventura International Ltd. PT Honey Lady Utama PT Karya Agung Pratama Others Subtotal Total
Others include the amount received by PPJ, a subsidiary, from Sino-Landmark Development Limited (Sino), a third party. Based on Option Agreement dated July 1, 2005 signed by PPJ and Sino, PPJ will grant exclusive rights to Sino to sell and market the apartment developed by PPJ and, in return, Sino will receive certain amount of marketing budget from PPJ. Sino will also be granted option rights to subscribe to PPJ shares of stock. Advance payment for shares subscriptions in PPJ from Sino as of December 31, 2009 and 2008, amounted to Rp 153,283,255 thousand and Rp 178,931,723 thousand, respectively.
Lain-lain termasuk jumlah yang diterima PPJ, anak perusahaan, dari Sino-Landmark Development Limited (Sino), pihak ketiga. Berdasarkan “Option Agreement” tanggal 1 Juli 2005 yang ditandatangani oleh PPJ dan Sino, PPJ memberikan hak eksklusif kepada Sino untuk melakukan pemasaran dan penjualan atas seluruh apartemen yang akan dibangun PPJ dan sebagai imbalannya Sino akan memperoleh anggaran biaya pemasaran dari PPJ sejumlah tertentu. Selain itu, Sino juga memperoleh hak opsi untuk melakukan penyertaan saham dalam PPJ di masa mendatang. Pembayaran uang muka untuk penempatan saham dalam PPJ dari Sino pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 153.283.255 ribu dan Rp 178.931.723 ribu.
- 66 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 26.
Kewajiban Lain-lain (Lanjutan)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended 26.
Other liabilities to related Rp 1,356,350 thousand thousand or 0.05% and liabilities as of December respectively (Note 37).
Kewajiban lain-lain yang merupakan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa masing-masing sebesar Rp 1.356.350 ribu dan Rp 1.563.238 ribu atau 0,05% dan 0,04% dari jumlah kewajiban pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Catatan 37).
27.
Other Liabilities (Continued)
Hak Minoritas atas Aset Bersih dan Rugi (Laba) Bersih Anak Perusahaan
27.
2009 Rp '000
Minority Interests in Net Assets and Net Loss (Income) of the Subsidiaries 2008 Rp '000
a. Hak minoritas atas aset bersih anak perusahaan PT Pacific Place Jakarta PT Danayasa Arthatama Tbk Delfina Group Holdings Limited PT Majumakmur Arthasentosa PT Andana Utamagraha PT Dharma Harapan Raya PT Panduneka Sejahtera PT Pusat Graha Makmur PT Graha Sampoerna PT Adimas Utama PT Artharaya Unggul Abadi PT Citra Adisarana PT Citra Wiradaya PT Esagraha Puripratama PT Grahamas Adisentosa PT Grahaputra Sentosa PT Intigraha Arthayasa PT Nusagraha Adicitra PT Panduneka Abadi PT Trinusa Wiragraha PT Artha Telekomindo PT Primagraha Majumakmur PT Adinusa Puripratama PT Pandugraha Sejahtera Jumlah
parties amounted to and Rp 1,563,238 0.04% of the total 31, 2009 and 2008,
a. Minority interests in net assets of the subsidiaries 500.098.801 273.027.279 244.205.600 16.871.244 5.005.741 2.086.405 3.448 1.000 680 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 1 1 1.041.302.400 2009 Rp '000
213.508.146 226.353.091 134.433.174 14.490.446 4.118.446 1.685.546 3.448 1.000 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 1 1 200 200
PT Pacific Place Jakarta PT Danayasa Arthatama Tbk Delfina Group Holdings Limited PT Majumakmur Arthasentosa PT Andana Utamagraha PT Dharma Harapan Raya PT Panduneka Sejahtera PT Pusat Graha Makmur PT Graha Sampoerna PT Adimas Utama PT Artharaya Unggul Abadi PT Citra Adisarana PT Citra Wiradaya PT Esagraha Puripratama PT Grahamas Adisentosa PT Grahaputra Sentosa PT Intigraha Arthayasa PT Nusagraha Adicitra PT Panduneka Abadi PT Trinusa Wiragraha PT Artha Telekomindo PT Primagraha Majumakmur PT Adinusa Puripratama PT Pandugraha Sejahtera
594.596.099
Total
2008 Rp '000
b. Hak minoritas atas rugi (laba) bersih anak perusahaan
b. Minority interests in net loss (income) of the subsidiaries
PT Pacific Place Jakarta Delfina Group Holdings Limited PT Danayasa Arthatama Tbk PT Majumakmur Arthasentosa PT Andana Utamagraha PT Dharma Harapan Raya PT Graha Sampoerna
(286.590.655) (109.772.426) (46.674.188) (2.380.798) (887.301) (800.860) (1.130)
93.818.180 59.281.263 17.026.704 5.953.839 1.928.234 (673.342) -
Jumlah
(447.107.358)
177.334.878
- 67 -
PT Pacific Place Jakarta Delfina Group Holdings Limited PT Danayasa Arthatama Tbk PT Majumakmur Arthasentosa PT Andana Utamagraha PT Dharma Harapan Raya PT Graha Sampoerna Total
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 28.
Modal Saham
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended 28.
As of December 31, 2009 and 2008, the share ownership in the Company, based on the records of PT Sirca Datapro Perdana, shares’ registrar, is as follows:
Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 berdasarkan laporan yang dibuat oleh PT Sirca Datapro Perdana, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:
Nama Pemegang Saham
Jumlah Saham/ Number of Shares
Pemegang Saham Indonesia Tn. Tomy Winata Tn. Sugianto Kusuma Tn. Santoso Gunara Pemegang saham Indonesia lainnya (masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5%) Jumlah
Nama Pemegang Saham
153.121.850 94.148.875 3.880.250
983.819.040
50,97
491.909.520
77,00
743.060.495
Names of Stockholders
Indonesian Stockholders Mr. Tomy Winata Mr. Sugianto Kusuma Mr. Santoso Gunara Other Indonesian stockholders (with ownership interest of less than 5% each) Total
443.918.210
23,00
221.959.105
Foreign Stockholders (with ownership interest of less than 5% each)
1.930.039.200
100,00
965.019.600
Total
Jumlah Saham/ Number of Shares
2008 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership %
306.243.700 188.297.750 7.760.500
15,87 9,76 0,40
Jumlah Modal Disetor/ Total Paid-up Capital Stock Rp '000
153.121.850 94.148.875 3.880.250
891.403.540
46,18
445.701.770
1.393.705.490
72,21
696.852.745
Pemegang Saham Asing (masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5%) Jumlah
15,87 9,76 0,40
Jumlah Modal Disetor/ Total Paid-up Capital Stock Rp '000
1.486.120.990
Pemegang Saham Indonesia Tn. Tomy Winata Tn. Sugianto Kusuma Tn. Santoso Gunara Pemegang saham Indonesia lainnya (masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5%) Jumlah
2009 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership %
306.243.700 188.297.750 7.760.500
Pemegang Saham Asing (masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5%) Jumlah
Capital Stock
Names of Stockholders
Indonesian Stockholders Mr. Tomy Winata Mr. Sugianto Kusuma Mr. Santoso Gunara Other Indonesian stockholders (with ownership interest of less than 5% each) Total
536.333.710
27,79
268.166.855
Foreign Stockholders (with ownership interest of less than 5% each)
1.930.039.200
100,00
965.019.600
Total
Perusahaan telah mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Indonesia.
All of the shares of the Company are listed in the Indonesia Stock Exchange.
seluruh
- 68 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 29.
Tambahan Modal Disetor - Bersih
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended 29.
Additional Paid-in Capital - Net
2009 dan/and 2008 Rp '000 Agio modal saham yang berasal dari: Penawaran Umum Saham Perdana (1984) Penawaran Umum Saham Kedua (1988) Pencatatan Saham Pendiri (1989) Pencatatan Saham Private Placement (1991) Pencatatan Saham Pendiri (1992) Pencatatan Saham yang berasal dari Penukaran Waran (1992) Penawaran Umum Terbatas I (1996) Konversi tambahan modal disetor ke saham bonus (1994) Biaya emisi saham (Catatan 2p)
6.472.000 16.585.000 2.026.000 460.000 653.998.355 538.200.000 275.030.586 (257.338.560) (15.996.696)
Jumlah
1.219.436.685
Net
Stock issuance cost represents the cost of issuance of stock rights to the Company's stockholders which were capitalized in July 1996.
Biaya emisi saham merupakan biaya sehubungan dengan penerbitan hak memesan saham untuk pemegang saham Perusahaan yang dikapitalisasi pada bulan Juli 1996.
30.
Premium on capital stock from: Initial Public Offering (1984) Second Public Offering (1988) Listing of Founders' Shares (1989) Listing of Private Placements of Shares (1991) Listing of Founders' Shares (1992) Listing of Shares from Convertion of Warrants (1992) Rights Issue I (1996) Conversion of additional paid-in capital to bonus shares (1994) Stock issuance cost (Note 2p)
Pendapatan Usaha
30.
Rincian pendapatan usaha menurut bidang usahanya adalah sebagai berikut:
Revenues The details of revenues classified based on line of business are as follows:
2009 Rp '000
2008 Rp '000
Real estat Usaha hotel Kontrak konstruksi Jasa telekomunikasi Jasa manajemen perhotelan
1.578.617.246 363.489.181 117.840.631 60.031.618 4.896.622
562.599.819 354.386.646 49.637.261 3.470.126
Real estate Hotel Construction contract Telecommunication services Hotel management services
Jumlah
2.124.875.298
970.093.852
Total
Pada tahun 2009, pendapatan real estat terutama berasal dari penjualan gedung perkantoran strata title “Equity Tower”, pendapatan sewa “Pacific Place Mall” dan penjualan tanah Lot 18 yang di atasnya sedang dibangun “18 PARC” sedangkan pada tahun 2008, pendapatan real estat terutama berasal dari pendapatan sewa “Pacific Place Mall” dan penjualan gedung perkantoran “One Pacific Place”.
In 2009, real estate revenues mostly pertain to sale of units of strata title office building “Equity Tower”, rental of “Pacific Place Mall” and sale of land Lot 18 wherein “18 PARC” is being constructed while in 2008, revenues mostly pertain to rental of “Pacific Place Mall” and sale of office building “One Pacific Place”.
Pada tahun 2009, pendapatan kontrak konstruksi merupakan pendapatan untuk jasa pembangunan kompleks perkantoran strata-title “18 PARC” yang diperoleh CW, anak perusahaan (Catatan 39f).
In 2009, construction contract represent revenue from construction of strata title office buildings complex “18 PARC” which was recognized by CW, a subsidiary (Note 39f).
- 69 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 30.
31.
Pendapatan Usaha (Lanjutan)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended 30.
Sebesar Rp 4.816.736 ribu dan Rp 4.711.656 ribu atau 0,22% dan 0,49% masing-masing dari pendapatan usaha konsolidasi tahun 2009 dan 2008 merupakan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 37).
The consolidated revenues include revenues from related parties amounting to Rp 4,816,736 thousand or 0.22% in 2009 and Rp 4,711,656 thousand or 0.49% in 2008, of the total revenues (Note 37).
Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila dilaksanakan dengan pihak ketiga.
Transactions with related parties were done under similar terms and conditions as those done with third parties.
Beban Pokok Penjualan
31.
Rincian akun beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:
Cost of Revenues This account consists of cost of revenues from the following:
2009 Rp '000
32.
Revenues (Continued)
2008 Rp '000
Real estat Usaha hotel Kontrak konstruksi
733.106.984 142.175.216 113.409.438
317.748.716 147.038.038 -
Real estate Hotel Construction contract
Jumlah
988.691.638
464.786.754
Total
Beban Umum dan Administrasi
32.
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
General and Administrative Expenses This account consists of:
2009 Rp '000
2008 Rp '000
Real estat Usaha hotel Jasa telekomunikasi Jasa manajemen perhotelan Kontrak konstruksi
246.403.055 150.894.381 42.759.810 15.214.111 2.547.283
218.849.867 151.617.365 37.455.289 8.090.173 -
Real estate Hotel Telecommunication services Hotel management services Construction contract
Jumlah
457.818.640
416.012.694
Total
In 2009 and 2008, general and administrative expenses amounting to Rp 24,997,284 thousand or 5.46% and Rp 23,325,804 thousand or 5.60%, respectively, of the total general and administrative expenses were paid to related parties, under similar terms and conditions as those done with third parties (Note 37).
Sebesar Rp 24.997.284 ribu (5,46%) dan Rp 23.325.804 ribu (5,60%) dari beban umum dan administrasi pada tahun 2009 dan 2008 dibayarkan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila dilaksanakan dengan pihak ketiga (Catatan 37).
- 70 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 33.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Pendapatan Sewa dan Pengelolaan Kawasan
33.
Revenue from Rental and Estate Management Rental revenues and estate management were generated from the following tenants:
Rincian pendapatan sewa dan pengelolaan kawasan adalah sebagai berikut: 2009
Persentase dari Jumlah Pendapatan Terkait/ Percentage to Total Related Revenues %
Jumlah Pendapatan/ Revenues Rp '000 PT Lucky Strategis PT Tunas Mandiri Niaga PT Electronic City Indonesia PT Plasma Inti Media PT Auto Mall Indonesia PT Prestasi Golf Andalan Lain-lain (masing-masing di bawah 5%)
6.927.790 3.552.940 3.467.752 3.173.152 2.571.930 1.918.217 13.609.868
19,67 10,09 9,85 9,00 7,30 5,45 38,64
Jumlah
35.221.649
100,00
PT Lucky Strategis PT Tunas Mandiri Niaga PT Electronic City Indonesia PT Plasma Inti Media PT Auto Mall Indonesia PT Prestasi Golf Andalan Others (below 5% each) Total
2008
Jumlah Pendapatan/ Revenues Rp '000
Persentase dari Jumlah Pendapatan Terkait/ Percentage to Total Related Revenues %
PT Lucky Strategis PT Electronic City Indonesia PT Auto Mall Indonesia PT Prestasi Golf Andalan Surya Dharma (Sari kuring) Lain-lain (masing-masing di bawah 5%)
7.155.035 3.120.238 2.577.312 1.819.041 1.700.372 15.227.481
22,64 9,87 8,16 5,76 5,38 48,19
Jumlah
31.599.479
100,00
PT Lucky Strategis PT Electronic City Indonesia PT Auto Mall Indonesia PT Prestasi Golf Andalan Surya Dharma (Sari kuring) Others (below 5% each) Total
Revenues from related parties amounted to Rp 2,818,999 thousand or 8.00% in 2009 and Rp 2,780,126 thousand or 8.80% in 2008 of the total revenues from rental and estate management (Note 37).
Sebesar Rp 2.818.999 ribu atau 8,00% dan Rp 2.780.126 ribu atau 8,80% dari pendapatan sewa dan pengelolaan kawasan, masing-masing untuk tahun 2009 dan 2008 berasal dari transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 37).
- 71 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 34.
Imbalan Pasca-Kerja
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended 34.
Post-Employment Benefits
Besarnya imbalan pasca-kerja dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003.
The amount of post-employment benefits is determined based on the outstanding regulation Law No. 13 Year 2003, dated March 25, 2003.
Program pensiun iuran pasti
Defined contribution pension plan
Imbalan pasca-kerja The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place (RCPP) didanai melalui program dana iuran pasti. Dana tersebut dikelola oleh DPLK Manulife. Selama tahun 2009 dan 2008, iuran yang ditanggung oleh RCPP masingmasing sebesar Rp 822.353 ribu dan Rp 788.325 ribu.
The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place (RCPP) provides defined-contribution pension plan, which is managed by DPLK Manulife. During 2009 and 2008, portion of contributions borne by the RCPP amounted to Rp 822,353 thousand and Rp 788,325 thousand, respectively.
Program pensiun manfaat pasti
Defined post-employment benefits
Imbalan pasca-kerja Perusahaan sebagian didanai melalui program dana pensiun manfaat pasti. Sedangkan untuk anak perusahaan, tidak diselenggarakan program dana pensiun.
The Company provides post-employment benefits through defined-benefits of pension plan, while its subsidiaries did not carry out a pension plan program.
Dana Pensiun tersebut dikelola oleh Dana Pensiun Jakarta International Hotels & Development (DAPEN JIHD) yang pendiriannya telah disetujui oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia berdasarkan surat No. KEP-366/KM.17/2000 tanggal 2 Oktober 2000. Selama tahun 2009 dan 2008, iuran pensiun yang ditanggung oleh Perusahaan dan karyawan masing-masing sebesar 9% dan 6% dari gaji pokok bulanan karyawan.
The pension fund is managed by Dana Pensiun Jakarta International Hotels & Development (DAPEN JIHD), which Deed of Establishment was approved by the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia No. KEP-366/KM.17/2000 dated October 2, 2000. During 2009 and 2008, portion of contributions borne by the Company and employees represents 9% and 6%, respectively, of the employees’ gross monthly salaries.
Perhitungan aktuaria terakhir atas dana pensiun dan cadangan imbalan pasti pasca-kerja Perusahaan dilakukan oleh PT Prima Bhaksana Lestari, aktuaris independen, tertanggal 23 Pebruari 2010.
The latest actuarial valuation upon the pension fund and the defined-benefit post-employment reserve of the Company was from PT Prima Bhaksana Lestari, an independent actuary, dated February 23, 2010.
Jumlah karyawan Perusahaan dan anak perusahaan yang berhak atas imbalan pasti pasca-kerja tersebut masing-masing sebanyak 1.732 karyawan pada tahun 2009 dan 1.713 karyawan pada tahun 2008.
Number of eligible employees of the Company and its subsidiaries is 1,732 in 2009 and 1,713 in 2008.
- 72 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 34.
Imbalan Pasca-Kerja (Lanjutan)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended 34.
Post-Employment Benefits (Continued)
Program pensiun manfaat pasti (Lanjutan)
Defined post-employment benefits (Continued)
Rekonsiliasi jumlah nilai kini cadangan imbalan pasti pasca-kerja yang didanai dan tidak didanai pada neraca konsolidasi adalah sebagai berikut:
A reconciliation of the present value of the defined benefit reserve to the amount of definedbenefit post-employment reserve presented in the consolidated balance sheets is as follows:
2009 Rp '000 Nilai kini cadangan imbalan pasti yang didanai Nilai wajar aset program
2008 Rp '000
46.011.219 (31.132.482)
44.482.632 (27.198.600)
Present value of defined-benefit reserve Fair value of plan assets
14.878.737
17.284.032
Nilai kini cadangan imbalan pasti yang tidak didanai Keuntungan aktuarial yang tidak diakui
17.480.732 13.332.634
11.257.631 14.706.922
Present value of unfunded defined-benefit reserve Unrecognized actuarial gains
Cadangan imbalan pasti pasca-kerja
45.692.103
43.248.585
Defined-benefit post-employment reserve
Berikut adalah rincian beban imbalan pasti pasca-kerja dan hasil aktual dari aset program:
Following are details of defined-benefit postemployment expense and actual return on plan assets:
2009 Rp '000 Beban jasa kini Beban bunga Hasil keuntungan (kerugian) yang diharapkan dari aset program Beban jasa lalu Keuntungan aktuarial bersih yang diakui pada tahun berjalan Keuntungan kurtailmen
5.127.904 6.076.794
3.771.122 5.487.333
Current service costs Interest costs
(4.746.430) 215.547
3.058.807 1.570.815
Expected return (loss) on plan assets Past service costs Recognized actuarial net gains during the year Gain on curtailment
(701.565) (718.029) 5.254.221
Jumlah beban imbalan pasti pasca-kerja
Mutasi cadangan imbalan pasti pasca-kerja adalah sebagai berikut:
Cadangan imbalan pasti pasca-kerja awal tahun Beban imbalan pasti pasca-kerja tahun berjalan Pembayaran selama tahun berjalan Cadangan imbalan pasti pasca-kerja akhir tahun
(255.038) 13.633.039
Total defined-benefit post-employment expense
Movements of defined-benefit post-employment reserve are as follows:
2009 Rp '000
2008 Rp '000
43.248.585
31.594.358
5.254.221 (2.810.703)
13.633.039 (1.978.812)
45.692.103
43.248.585
Asumsi-asumsi aktuarial utama yang digunakan dalam perhitungan imbalan pasti pasca-kerja:
Tabel mortalita Usia pensiun normal Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan gaji per tahun
2008 Rp '000
Defined-benefit post-employment reserve at beginning of the year Defined-benefit post-employment expense during the year Payments made during the year Defined-benefit post-employment reserve at end of the year
Principal actuarial assumptions used in valuation of the defined-post-employment benefit are as follows:
2009
2008
CSO 1958, TMI-99, GAM-83 50-55 tahun/years 8,5 % - 12,0 % 9,0% - 10,0%
CSO 1958 modified, TMI-2 50 - 55 tahun/years 8,8% - 12,0% 9,0% - 10%
- 73 -
Mortality table Normal pension age Discount rate per annum Future salary increases per annum
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 35.
Pajak Penghasilan a.
Beban pajak Perusahaan perusahaan terdiri dari:
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended 35.
dan
anak
a.
2009 Rp '000
b.
Income Tax Tax expense of the Company and its subsidiaries consists of the following:
2008 Rp '000
Pajak kini Pajak tangguhan
111.453.688 26.803.042
34.480.929 19.485.593
Current tax Deferred tax
Jumlah
138.256.730
53.966.522
Total
Pajak Kini
b.
A reconciliation between income (loss) before tax per consolidated statements of income and accumulated fiscal losses for the years ended December 31, 2009 and 2008 is as follows:
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan akumulasi rugi fiskal untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: 2009 Rp '000 Laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi Pos luar biasa Rugi (laba) anak perusahaan sebelum pajak Laba Perusahaan sebelum pajak Perbedaan temporer: Perbedaan penyusutan antara fiskal dan komersial Penyisihan piutang ragu-ragu Penyisihan untuk penggantian peralatan usaha Imbalan pasti pasca-kerja - bersih Rugi penjualan aset tetap Jumlah Perbedaan tetap: Kesejahteraan karyawan Beban umum dan administrasi Pendapatan bunga yang telah dikenakan pajak final Bersih Laba kena pajak Perusahaan sebelum kompensasi rugi fiskal tahun-tahun lalu Rugi fiskal tahun lalu 2004 2005 2007 Laba kena pajak (akumulasi rugi fiskal) Perusahaan
Current Tax
2008 Rp '000
900.530.115 (781.392.079)
(175.120.767) 7.894.714 217.182.808
119.138.036
49.956.755
9.308.569 1.200.000 670.048 (83.481) -
6.543.324 1.200.000 133.426 7.414.558 103.455
Income (loss) before tax per consolidated statements of income Extraordinary gain Loss (income) before tax of subsidiaries Income before tax of the Company Temporary differences: Difference between fiscal and commercial depreciation Provision for doubtful accounts Reserve for replacement of operating equipment Defined-benefit post-employment - net Loss on sale of property and equipment
11.095.136
15.394.763
5.397.894 501.008
10.459.907 992.909
(2.837.589)
(1.229.101)
3.061.313
10.223.715
133.294.485
75.575.233
(116.094.640) (9.450.151)
(49.140.239) (142.529.634) (9.450.151)
Prior years fiscal losses 2004 2005 2007
(125.544.791)
Taxable income (accumulated fiscal losses) of the Company
7.749.694
- 74 -
Total Permanent differences: Employees' benefit General and administrative expenses Interest income already subjected to final tax Net Taxable income of the Company before application of prior years' fiscal losses
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 35.
Pajak Penghasilan (Lanjutan) b.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended 35.
Pajak Kini (Lanjutan)
Income Tax (Continued) b.
Current Tax (Continued) The details of current tax expense and tax payable (prepaid taxes) are as follows:
Perhitungan beban pajak dan hutang pajak kini (pajak dibayar di muka) adalah sebagai berikut: 2009 Rp '000 Beban pajak kini Perusahaan 28% x Rp 7.749.694 ribu pada tahun 2009 Anak perusahaan PT Danayasa Arthatama Tbk dan anak perusahaan PT Dharma Harapan Raya PT Panduneka Sejahtera
2.169.914
2008 Rp '000 Current tax expense The Company 28% x Rp 7,749,694 thousand in 2009
-
Subsidiaries PT Danayasa Arthatama Tbk and its subsidiaries PT Dharma Harapan Raya PT Panduneka Sejahtera
108.428.467 543.307 312.000
33.519.777 649.152 312.000
109.283.774
34.480.929
Jumlah beban pajak kini
111.453.688
34.480.929
Total current tax expense
Dikurangi pembayaran pajak di muka Perusahaan Anak perusahaan
173.521 116.113.837
174.020 45.988.170
Less prepaid income taxes The Company Subsidiaries
116.287.358
46.162.190
Jumlah
Jumlah
Subtotal
Subtotal
Pajak dibayar di muka
(4.833.670)
(11.681.261)
Prepaid taxes
Terdiri dari: Perusahaan (Catatan 19) Anak perusahaan (Catatan 9) Anak perusahaan (Catatan 19)
1.996.393 (9.228.104) 2.398.041
(174.020) (13.476.894) 1.969.653
Consists of: The Company (Note 19) Subsidiaries (Note 9) Subsidiaries (Note 19)
Jumlah
(4.833.670)
(11.681.261)
Total
According to tax regulations, fiscal loss can be offset against the taxable income immediately within a period of five years after such fiscal loss was incurred. Accordingly, the remaining fiscal loss in 2005 and 2007 amounting to Rp 116,094,640 thousand and Rp 9,450,151 thousand, respectively, were applied against the taxable income in 2009, and the fiscal loss in 2004 amounting to Rp 49,140,239 thousand and portion of fiscal loss in 2005 amounting to Rp 26,434,994 thousand were applied against the taxable income in 2008.
Sesuai dengan peraturan pajak yang berlaku, rugi fiskal dapat dikompensasikan dengan laba kena pajak untuk periode 5 (lima) tahun mendatang sejak terjadinya rugi fiskal. Sisa rugi fiskal tahun 2005 dan 2007 masing-masing sebesar Rp 116.094.640 ribu dan Rp 9.450.151 ribu dikompensasikan dengan laba kena pajak tahun 2009, sedangkan rugi fiskal tahun 2004 sebesar Rp 49.140.239 ribu serta bagian rugi fiskal tahun 2005 sebesar Rp 26.434.994 ribu dikompensasikan dengan laba kena pajak tahun 2008.
- 75 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 35.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Pajak Penghasilan (Lanjutan) c.
35.
Income Tax (Continued)
Pajak Tangguhan
c.
Rincian aset (kewajiban) pajak tangguhan Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:
1 Januari 2008/ January 1, 2008 Rp'000 Aset pajak tangguhan Akumulasi rugi fiskal Imbalan pasti pasca-kerja Penyisihan untuk piutang ragu-ragu Akumulasi penyusutan aset tetap Pendapatan ditangguhkan Penyisihan untuk penggantian peralatan usaha Penyisihan penurunan nilai persediaan Pendapatan diterima dimuka Kewajiban pajak tangguhan Penyusutan dan amortisasi Penyisihan untuk piutang ragu-ragu Lain-lain Aset (Kewajiban) Pajak Tangguhan - bersih
Deferred Tax The details of deferred tax assets (liabilities) of the Company and its subsidiaries are as follows:
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited (charged) to income for the year Rp'000
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited (charged) to income for the year Rp'000
31 Desember 2008/ December 31, 2008 Rp'000
61.083.900 9.043.189
(29.621.950) 646.991
31.461.950 9.690.180
(31.386.196) 261.112
6.133.255
(848.196)
5.285.059
(3.707.948)
130.802 440.535
309.656 (73.423)
440.458 367.112
146.970 -
299.939
(16.633)
283.306
167.513
1.802.280 -
(1.802.280) -
(60.644.162) (60.000) (91.188)
11.769.054 60.000 91.188
(48.875.108) -
7.715.507 -
18.138.550
(19.485.593)
(1.347.043)
(26.803.042)
-
Untuk tujuan pelaporan, rincian aset kewajiban pajak tangguhan sebagai berikut:
Deferred tax assets Accumulated fiscal losses Defined-benefit post-employment reserve Allowance for doubtful 1.577.111 accounts Accumulated depreciation of 587.428 property and equipment 367.112 Deferred revenues Reserve for replacement of 450.819 operating equipment Allowance for decline in value of inventories Unearned revenues Deferred tax liabilities (41.159.601) Depreciation and amortization Allowance for doubtful accounts Others 75.754 9.951.292
(28.150.085)
Deferred Tax Assets (Liabilities) - net
The details of deferred tax assets (liabilities) for financial statements presentation purposes are as follows:
2009 Rp '000 Aset pajak tangguhan - bersih PT Danayasa Arthatama Tbk PT Artha Telekomindo PT Primagraha Majumakmur PT Dharma Harapan Raya
-
31 Desember 2009/ December 31, 2009 Rp'000
2008 Rp '000 Deferred tax assets - net PT Danayasa Arthatama Tbk PT Artha Telekomindo PT Primagraha Majumakmur PT Dharma Harapan Raya
2.577.479 1.376.786 75.754 59.427
6.496.273 1.134.325 75.754 22.523
4.089.446
7.728.875
Kewajiban pajak tangguhan - bersih Perusahaan
(32.239.531)
(9.075.918)
Deferred tax liabilities - net The Company
Bersih
(28.150.085)
(1.347.043)
Net
Jumlah
- 76 -
Total
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 35.
Pajak Penghasilan (Lanjutan) c.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended 35.
Pajak Tangguhan (Lanjutan)
Income Tax (Continued) c.
Deferred Tax (Continued)
Pada bulan September 2008, UndangUndang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan direvisi melalui penerbitan Undang-Undang No. 36 Tahun 2008. Undang-Undang revisi tersebut berlaku efektif tanggal 1 Januari 2009, mengatur perubahan tarif pajak penghasilan badan, dari sebelumnya tarif progresif menjadi tarif tunggal sebesar 28% untuk tahun 2009 dan 25% untuk tahun 2010 dan seterusnya. Perusahaan dan anak perusahaan telah menghitung dampak perubahan tarif pajak tersebut dalam perhitungan aset pajak tangguhan per 31 Desember 2009 yakni masing-masing sebesar Rp 3.433.490 ribu - bersih dan Rp 633.577 ribu - bersih (2008: Rp 1.815.184 ribu - bersih dan Rp 1.539.111 ribu - bersih) dan membukukannya sebagai bagian dari beban pajak pada laporan laba rugi konsolidasi.
In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding “Income Tax” has been revised with Law No. 36 Year 2008. The revised Law stipulates, which effective on January 1, 2009, changes in corporate income tax rates from progressive tax rates to a flat rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010 onwards. The Company and its subsidiaries have recorded the impact of the changes in tax rates in the calculation of the deferred tax assets as of December 31, 2009 totaling to Rp 3,433,490 thousand - net and Rp 633,577 thousand - net, (2008: Rp 1,815,184 thousand - net and Rp 1,539,111 thousand - net) respectively, as part of tax expense in the consolidated statements of income.
Pada bulan Nopember 2008, Pemerintah menerbitkan PP No. 71/2008 yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2009, mengatur pengenaan pajak bersifat final atas penghasilan yang berasal dari pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan, yang mana sebelum terbitnya peraturan ini, penghasilan tersebut dikenakan tarif pajak penghasilan badan yang progresif.
In November 2008, the Government has issued Government Regulation (PP) No. 71/2008, effective on January 1, 2009, imposing final tax on income derived from transfer of rights for land and building, which income was previously taxed at progressive corporate income tax rates.
Dengan pemberlakuan peraturan ini, manajemen berpendapat bahwa, tidak terdapat keyakinan bahwa MAS, AU dan GPS (anak-anak perusahaan) akan memperoleh laba kena pajak yang memadai untuk memungkinkan pemanfaatan aset pajak tangguhan dari perbedaan temporer, sehingga aset pajak tangguhan dari perbedaan temporer dan rugi fiscal tidak diakui, dan aset pajak tangguhan pada tanggal 1 Januari 2008 sebesar Rp 3.241.296 ribu dihapuskan dan dibebankan sebagai bagian dari beban pajak dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
As a result of this regulation, the management believes that, it is not probable that MAS, AU and GPS (subsidiaries) will have sufficient future taxable income to fully benefit from the recognized deferred tax assets on temporary differences. Accordingly, the deferred tax assets on temporary differences and fiscal loss have not been recognized and the deferred tax assets as of January 1, 2008 amounting to Rp 3,241,296 thousand were derecognized and charged as part of tax expense in current year’s operations.
- 77 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 35.
Pajak Penghasilan (Lanjutan) c.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended 35.
Pajak Tangguhan (Lanjutan)
Income Tax (Continued) c.
Deferred Tax (Continued) A reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rate to income (loss) before tax per consolidated statements of income is as follows:
Rekonsiliasi antara beban pajak yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dengan laba (rugi) akuntansi sebelum pajak seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi konsolidasi adalah sebagai berikut: 2009 Rp '000 Laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi Pos luar biasa Rugi (laba) anak perusahaan sebelum pajak Laba Perusahaan sebelum pajak Beban pajak dengan tarif pajak yang berlaku Pengaruh pajak atas perbedaan tetap: Kesejahteraan karyawan Beban umum dan administrasi Pendapatan bunga yang telah dikenakan pajak final Bersih Pengaruh perubahan tarif pajak penghasilan Penyesuaian untuk pajak tangguhan atas beda temporer
36.
2008 Rp '000 Income (loss) before tax per consolidated statements of income Extraordinary gain Loss (income) before tax of subsidiaries
900.530.115 -
(175.120.767) 7.894.714
(781.392.079)
217.182.808
119.138.036
49.956.755
Income before tax of the Company
33.358.650
14.987.026
Tax expense at effective tax rates
1.511.411 140.282
3.137.972 297.873
(794.525)
(368.730)
857.168
3.067.115
(3.433.490)
(1.815.184)
(5.448.801)
(362.600)
Tax effect of permanent differences: Employee benefits General and administrative expense Interest income already subjected to final tax Net
Effect of changes of income tax rate Adjustment for deferred tax on temporary differences
Beban pajak Perusahaan Beban pajak tangguhan anak perusahaan Beban pajak kini anak perusahaan
25.333.527
15.876.357
3.639.429 109.283.774
3.609.236 34.480.929
Tax expense of the Company Deferred tax expense of the subsidiaries Current tax expense of the subsidiaries
Jumlah beban pajak
138.256.730
53.966.522
Total tax expense
Laba (Rugi) per Saham Dasar
36.
The calculation of basic earnings (loss) per share is as follows:
Perhitungan laba (rugi) bersih dasar per saham adalah sebagai berikut: 2009 Laba (rugi) bersih (dalam ribuan Rupiah) Jumlah saham beredar Laba (rugi) per saham dasar (dalam Rupiah penuh)
Basic Earnings (Loss) per Share
2008
315.166.027 1.930.039.200
163,30
- 78 -
(43.857.697) 1.930.039.200
(22,72)
Net income (loss) (in thousand Rupiah) Number of outstanding shares Basic earnings (loss) per share (in full Rupiah)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 37.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Sifat dan Transaksi Hubungan Istimewa
37.
Nature of Relationship and Transactions with Related Parties
Sifat Hubungan Istimewa
Nature of Relationship
Perusahaan yang pemegang saham atau sebagian pengurus atau manajemennya baik secara langsung maupun tidak langsung sama dengan Perusahaan dan anak perusahaan yaitu:
Related parties which have the same management and stockholders, directly or indirectly, as the stockholders of the Company and its subsidiaries are as follows:
• • • • • • • • • • • • •
PT Arthagraha General Insurance PT Arthagraha Sentral PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Berkat Surya Sentrajaya PT Bhakti Artha Reksa Sejahtera PT Bina Mulia Unika PT Buanagraha Arthaprima PT Cemerlang Pola Cahaya Discovery Kartika Plaza Hotel PT First Jakarta International PT Graha Artha Sentosa Sejahtera PT Graha Putranusa PT Kharisma Arya Paksi
Transaksi Hubungan Istimewa
Transactions with Related Parties
Dalam menjalankan usahanya, Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi-transaksi tertentu dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
In the normal course of business, the Company and its subsidiaries entered into certain transactions with related parties.
a.
a.
Rincian jenis transaksi yang signifikan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
Jumlah/Total 2009 2008 Rp '000 Rp '000
A summary of accounts relating to significant transactions with related parties is as follows: Persentase terhadap Jumlah Aset/Kewajiban Percentage to Total Assets/Liabilities 2009 2008 % %
Aset
Assets
Kas dan setara kas PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Bank Deposito berjangka
Cash and cash equivalents PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Cash in banks Time deposits
Jumlah Investasi Deposito berjangka yang dibatasi pencairannya PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Penyertaan saham PT First Jakarta International PT Bina Mulia Unika PT Graha Putranusa Jumlah Piutang usaha PT Arthagraha Sentral Discovery Kartika Plaza Hotel PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Buanagraha Arthaprima Lain-lain Jumlah
47.077.536 67.184.491
22.014.709 50.969.774
0,92 1,31
0,40 0,93
114.262.027
72.984.483
2,23
1,33
388.120
-
0,01
-
45.600.000 5.888.558 5.000.000
45.600.000 29.990.733 5.000.000
0,89 0,11 0,10
0,82 0,55 0,09
56.876.678
80.590.733
1,11
1,46
4.153.116 720.017 206.129 60.941 1.615.165
4.247.513 1.277.564 149.459 121.000 1.404.233
0,08 0,01 0,00 0,00 0,03
0,08 0,02 0,00 0,00 0,03
6.755.368
7.199.769
0,12
0,13
- 79 -
Total Investments Restricted time deposit PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Investments in shares of stock PT First Jakarta International PT Bina Mulia Unika PT Graha Putranusa Total Trade accounts receivable PT Arthagraha Sentral Discovery Kartika Plaza Hotel PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Buanagraha Arthaprima Others Total
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 37.
Sifat dan (Lanjutan)
Transaksi
Hubungan
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Istimewa
37.
Transaksi Hubungan Istimewa (Lanjutan)
Nature of Relationship and Transactions with Related Parties (Continued) Transactions (Continued)
Jumlah/Total 2009 2008 Rp '000 Rp '000
with
Jumlah Biaya dibayar di muka PT Arthagraha General Insurance PT Buanagraha Arthaprima PT First Jakarta International Jumlah Aset lain-lain PT Buanagraha Arthaprima PT First Jakarta International PT Graha Artha Sentosa Sejahtera Jumlah
Assets (Continued) -
16.031.791
0,00
0,29
16.653
900.000 9.474
0,00 0,00
0,02 0,00
16.653
16.941.265
0,00
0,31
4.797.839 224.490 34.554
4.794.847 212.112 33.879
0,09 0,00 0,00
0,09 0,00 0,00
5.056.883
5.040.838
0,09
0,09
831.910 95.670 54.228
784.099 95.670 54.228
0,02 0,00 0,00
0,01 0,00 0,00
981.808
933.997
0,02
0,01
-
Kewajiban Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Bina Mulia Unika PT Berkat Surya Sentrajaya PT Cemerlang Pola Cahaya Lain-lain Jumlah Pendapatan ditangguhkan PT First Jakarta International PT Graha Putranusa Jumlah Kewajiban lain-lain PT Bank Artha Graha internasional Tbk PT First Jakarta International Jumlah
20.900.801 12.187.147 2.145.456 63.500
29.943.000 14.196.730 12.683.479 64.783
0,80 0,47 0,08 0,00
0,81 0,38 0,34 0,00
35.296.904
56.887.992
1,35
1,53
7.618.438 1.468.449
16.083.369 1.468.449
0,29 0,06
0,43 0,04
9.086.887
17.551.818
0,35
0,47
1.138.850 217.500
1.345.738 217.500
0,04 0,01
0,03 0,01
1.356.350
1.563.238
0,05
0,04
Jumlah
Jumlah
Total Prepaid expenses PT Arthagraha General Insurance PT Buanagraha Arthaprima PT First Jakarta International Total Other assets PT Buanagraha Arthaprima PT First Jakarta International PT Graha Artha Sentosa Sejahtera Total
Due to related parties PT Bina Mulia Unika PT Berkat Surya Sentrajaya PT Cemerlang Pola Cahaya Others Total Deferred revenues PT First Jakarta International PT Graha Putranusa Total Other liabilities PT Bank Artha Graha internasional Tbk PT First Jakarta International Total
Persentase terhadap Jumlah Pendapatan/ Beban yang Bersangkutan Percentage to Total Respective Revenues/Expenses 2009 2008 % %
Pendapatan dan Beban Usaha
Beban umum dan administrasi PT Arthagraha General Insurance PT Bhakti Artha Reksa Sejahtera PT Buanagraha Arthaprima
Other accounts receivable PT Cemerlang Pola Cahaya Akademi Pariwisata Jakarta International Hotel Others
Liabilities
Jumlah/Total 2009 2008 Rp '000 Rp '000
Pendapatan usaha Discovery Kartika Plaza Hotel PT First Jakarta International Lain-lain
Parties
Persentase terhadap Jumlah Aset/Kewajiban Percentage to Total Assets/Liabilities 2009 2008 % %
Aset (Lanjutan) Piutang lain-lain PT Cemerlang Pola Cahaya Akademi Pariwisata Jakarta International Hotel Lain-lain
Related
Revenues and Operating Expenses
3.470.126 715.000 631.610
3.470.126 547.558 693.972
0,16 0,03 0,03
0,36 0,06 0,07
4.816.736
4.711.656
0,22
0,49
10.252.460 9.934.390 4.810.434
10.212.180 9.370.719 3.742.905
2,24 2,17 1,05
2,45 2,25 0,90
24.997.284
23.325.804
5,46
5,60
- 80 -
Revenues Discovery Kartika Plaza Hotel PT First Jakarta International Others Total General and administrative expenses PT Arthagraha General Insurance PT Bhakti Artha Reksa Sejahtera PT Buanagraha Arthaprima Total
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 37.
Sifat dan (Lanjutan)
Transaksi
Hubungan
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Istimewa
37.
Transaksi Hubungan Istimewa (Lanjutan)
Nature of Relationship and Transactions with Related Parties (Continued) Transactions (Continued)
with
Pendapatan dan Beban Usaha (Lanjutan)
2.818.999
Parties
Persentase terhadap Jumlah Pendapatan/ Beban yang Bersangkutan Percentage to Total Respective Revenues/Expenses 2009 2008 % %
Jumlah/Total 2009 2008 Rp '000 Rp '000
Penghasilan lain-lain Pendapatan sewa dan pengelolaan kawasan
Related
2.780.126
8,00
8,80
Revenues and Operating Expenses (Continued) Other income Revenue from rental and estate management
b.
Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi perbankan dengan PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (BAGI), sehubungan dengan aktivitas operasional dan kebutuhan modal kerja. Pendapatan bunga yang diperoleh dari BAGI sebesar Rp 3.920.498 ribu pada tahun 2009 (71,97% dari pendapatan bunga) dan sebesar Rp 2.194.602 ribu pada tahun 2008 (59,83% dari pendapatan bunga). Sedangkan beban bunga yang dibayarkan kepada BAGI adalah nihil pada tahun 2009 dan Rp 495.733 ribu (0,50% dari beban bunga dan beban keuangan lainnya) pada tahun 2008.
b.
The Company and its subsidiaries have entered into certain banking transactions with PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (BAGI) in relation to its operating activities and working capital needs. Interest income amounting to Rp 3,920,498 thousand in 2009 (71.97% of the total interest income) and amounting to Rp 2,194,602 thousand in 2008 (59.83% of the total interest income) was earned from BAGI. Interest expense paid to BAGI amounted to nil in 2009 and Rp 495,733 thousand (0.50% of the total interest expense and other financial chargers) in 2008.
c.
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Perusahaan dan anak perusahaan mengasuransikan persediaan, properti investasi, dan aset tetap kecuali tanah, kepada PT Arthagraha General Insurance (AGI) (Catatan 7,11 dan 12).
c.
As of December 31, 2009 and 2008, the Company and its subsidiaries insured their inventories, investment properties, and property and equipment except land, with PT Arthagraha General Insurance (AGI) (Notes 7, 11 and 12).
d.
AT, anak perusahaan, mengadakan perjanjian kerja sama di bidang telekomunikasi dengan PT First Jakarta International, PT Buanagraha Arthaprima dan PT Graha Putranusa (Catatan 39).
d.
AT, a subsidiary, entered into several telecommunication agreements with PT First Jakarta International, PT Buanagraha Arthaprima and PT Graha Putranusa (Note 39).
Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila dilaksanakan dengan pihak ketiga.
Transactions with related parties were done under similar terms and conditions as those done with third parties.
Tidak terdapat transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa baik yang langsung atau tidak langsung berhubungan dengan kegiatan usaha utama perusahaan, yang didefinisikan sebagai transaksi benturan kepentingan berdasarkan peraturan BAPEPAMLK No. IX.E-1 “Benturan Kepentingan”.
There are no transactions with related parties that directly or indirectly related with main business of the Company and identified as conflict of interest based on BAPEPAM-LK No. IX.E-1 “Conflict of Interest”.
- 81 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 38.
Aset dan Kewajiban Moneter dalam Mata Uang Asing
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended 38.
Monetary Assets and Liabilities Denominated in Foreign Currency As of December 31, 2009 and 2008, the Company and its subsidiaries have monetary assets and liabilities in U.S. Dollar as follows:
Saldo aset dan kewajiban moneter dalam mata uang Dolar Amerika Serikat pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: 2009 Mata uang asing/ Ekuivalen/ Equivalent in Original currency Equivalent in US$ Rp '000
2008 Mata uang asing/ Ekuivalen/ Equivalent in Original currency Equivalent in US$ Rp '000
Aset
Assets
Kas dan setara kas Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga
Cash and cash equivalents 3.448.302 3.148.390
32.414.039 29.594.863
2.607.604 8.839.203
28.553.262 96.789.271
Investasi Pihak ketiga
49.184.020
462.329.790
45.946.366
503.112.707
Piutang usaha Pihak ketiga
16.493.380
155.037.768
624.753
6.841.043
Trade accounts receivable Third parties
Piutang lain-lain Pihak ketiga
401.423
3.773.378
6.246
68.390
Other accounts receivable Third parties
Aset lain-lain Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Jumlah Aset
10.557 20.757
99.236 195.111
31.750 2.000
347.663 21.900
72.706.829
683.444.185
58.057.922
635.734.236
49.000.000
460.600.000
Notes payable
85.987.587
941.564.076
Bank loans Third parties
14.478.757
2.504.071
27.419.579
20.190.179
189.787.682
21.237.858
232.554.547
1.524.745
14.332.603
1.524.745
16.695.958
85.987.587
808.283.316
1.540.293
Kewajiban lain-lain Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga
Total Assets
766.500.000
Hutang usaha Pihak ketiga
Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Related parties Third parties
Liabilities
Hutang bank Pihak ketiga
Biaya yang masih harus dibayar Pihak ketiga
Investments Third parties
Other assets
Kewajiban Surat hutang
Related parties Third parties
70.000.000
Trade accounts payable Third parties Accrued expenses Third parties
Due to related parties Other liabilities
110.363 33.019.594
1.037.408 348.740.846
101.700 47.338.068
1.113.615 518.351.846
Jumlah Kewajiban
191.372.761
1.837.260.612
228.694.029
2.504.199.621
Kewajiban Bersih
(118.665.932)
(1.153.816.427)
(170.636.108)
(1.868.465.385)
Related parties Third parties Total Liabilities Net Liabilities
Kurs konversi yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing adalah Rp 9.400 dan Rp 10.950 per US$ 1.
The conversion rates used at December 31, 2009 and 2008 were Rp 9,400 and Rp 10,950 per US$ 1, respectively.
Nilai kewajiban moneter bersih dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2009 dengan menggunakan kurs pada tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasi (Rp 9.188 per US$ 1) adalah sebesar Rp 1.090.302.583 ribu.
Monetary net liabilities in foreign currency as of December 31, 2009 when converted to Rupiah using exchange rate on the date of completion of the consolidated financial statements (Rp 9,188 per US$ 1) amounted to Rp 1,090,302,583 thousand.
- 82 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 39.
Ikatan, Kontinjensi dan Perkara Hukum a.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended 39.
Perjanjian dengan PT Dharma Harapan Raya (DHR)
Commitments, Contingencies and Lawsuits a.
Agreement with PT Dharma Harapan Raya (DHR)
Pada tahun 1999, Perusahaan menandatangani Perjanjian Pengoperasian dan Pengelolaan hotel dengan DHR untuk mengawasi, mengoperasikan, mengelola dan mengendalikan usaha Hotel Borobudur Jakarta. Sebagai kompensasinya, Perusahaan membayar imbalan jasa manajemen, teknis dan pemasaran kepada DHR. Perjanjian dengan DHR berlaku untuk periode sepuluh tahunan dimulai dari tanggal 1 Januari 1999, setelah perjanjian ini berakhir, kedua belah pihak dapat memperpanjang kembali perjanjian ini untuk jangka waktu dua periode lima tahunan.
In 1999, the Company entered into an Operating and Management Agreement with DHR for the latter to supervise, direct, manage and control the operations of Hotel Borobudur Jakarta. As compensation, the Company pays management, technical service and marketing fees to DHR. This agreement with DHR is valid for a ten-year period from January 1, 1999. Upon the expiration of which, both parties may renew the agreement for two five-year periods.
DHR akan menerima imbalan jasa manajemen dengan tarif setinggi-tingginya sebesar 8% dari laba usaha kotor seperti yang disebutkan dalam perjanjian. DHR juga memperoleh imbalan jasa teknis atas jasa-jasa yang diberikan, yang meliputi kegiatan usaha, keuangan, personalia, pembelian dan kendali mutu. Jumlah imbalan jasa akan dibayarkan sesuai persyaratan yang ditentukan dalam perjanjian.
Further, DHR also is entitled to receive a management fee computed at rates up to a maximum of 8% of gross operating profit as defined in the agreement. DHR also receives a technical service fee for supervising operational, financial, personnel, purchasing and quality control service. The amount of service fees is in accordance with each agreement.
DHR juga mengenakan jasa pemasaran untuk tahun pertama dan kedua yang dihitung sebesar 0,5% dari pendapatan usaha hotel, sedangkan untuk tahun berikutnya sebesar 1% dari pendapatan usaha hotel.
DHR is also entitled to charge and be paid a marketing fee equal to 0.5% of the hotel operating revenues in the first and second year, and 1% thereafter.
Pada bulan Nopember 2008, Perusahaan dan DHR memperbaharui Perjanjian atas Pengoperasian dan Pengelolaan hotel yang berlaku untuk jangka waktu dua periode lima tahunan terhitung tanggal 1 Januari 2009. Di dalam perjanjian baru tersebut terdapat beberapa perubahan syarat dan kondisi, di antaranya, perubahan dasar perhitungan imbalan jasa manajemen, peningkatan jasa pemasaran menjadi sebesar 2% dari pendapatan usaha hotel dan imbalan jasa teknis sebesar US$ 600.000 per tahun.
In November 2008, the Company renewed the Operating and Management Agreement with DHR which is valid for two five-year periods starting January 1, 2009. Several amendments were made in the terms and conditions of the new agreement, among others, adjustment in basis for management fee computation, increase in marketing fee equivalent to 2% of the hotel operating revenues and annual technical service fee of US$ 600,000.
Pendapatan DHR yang diperoleh dari Hotel telah dieliminasi dalam laporan keuangan konsolidasi.
The revenue of DHR earned from the Hotel has been eliminated in the consolidated financial statements.
- 83 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 39.
Ikatan, Kontinjensi (Lanjutan) b.
dan
Perkara
Hukum
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended 39.
Perjanjian dengan International Hotel Licensing Company (IHLC)
Commitments, Contingencies and Lawsuits (Continued) b.
Pada tanggal 31 Maret 2006, PT Pacific Place Jakarta mengadakan perjanjian dengan International Hotel Licensing Company (IHLC) yang berlaku untuk jangka waktu 20 tahun terhitung sejak tanggal dimulainya kegiatan operasional (22 Nopember 2007) dan dapat diperpanjang kembali untuk jangka waktu sampai 10 tahun. c.
Agreements with International Licencing Company (IHLC)
Hotel
On March 31, 2006, PT Pacific Place Jakarta entered into an operating agreement with International Hotel Licensing Company (IHLC) which is valid for 20 years starting from commencement date (November 22, 2007) and can be extended up to 10 years.
Perjanjian dengan Conrad International Investment Corporation (Conrad) dan Perusahaan Afiliasinya
c.
Agreements with Conrad International Investment Corporation (Conrad) and Affiliated Companies
Pada tahun 1994, PT Danayasa Arthatama Tbk (DA) dan Conrad menandatangani perjanjian dimana kedua belah pihak sepakat untuk membentuk perusahaan patungan dengan nama PT Jakarta International Artha (JIA), di mana JIA akan memperoleh secara unit strata, mengembangkan, memiliki dan mengoperasikan hotel internasional berbintang lima yang terletak di Lot 3 KNTS. Selanjutnya, pada tahun 1997 Conrad telah membayar uang muka pemesanan saham JIA sebesar US$ 6.993.000.
In 1994, PT Danayasa Arthatama Tbk (DA) and Conrad signed an agreement whereby both parties agreed to participate in a joint venture company under the name PT Jakarta International Artha (JIA), which will acquire on a strata title basis, develop, own and operate a five-star international hotel located on Lot 3 SCBD. Moreover, in 1997, Conrad has paid deposit for stock subscription to JIA amounting to US$ 6,993,000.
Berdasarkan Perjanjian Penghentian (Termination Agreement) tanggal 22 Juli 2005 yang dibuat oleh DA, Conrad dan JIA disepakati untuk menghentikan perjanjian kerjasama tersebut di atas. Selanjutnya, para pihak tersebut menyetujui untuk menyelesaikan pembayaran uang muka pemesanan saham dari Conrad kepada JIA sebesar US$ 6.993.000 dengan cara sebagai berikut:
Based on Termination Agreement dated July 22, 2005 among DA, Conrad and JIA, the parties agreed to terminate the aforementioned agreement above. The parties agreed that the repayment of deposit for stock subscription by JIA to Conrad in the amount of US$ 6,993,000 will be made by way of:
1.
Penyerahan saham yang dimiliki DA pada MAS, anak perusahaan, senilai US$ 3.846.150 atau sebesar 10% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh MAS; dan
1.
Transferring DA’s shares in MAS, a subsidiary, with equivalent value of US$ 3,846,150 or representing 10% of total issued and paid-up capital of MAS; and
2.
DA akan menyetorkan dana ke MAS untuk kepentingan Conrad sebesar US$ 3.146.850 sebagai pinjaman subordinasi dari Conrad kepada MAS (Pinjaman Subordinasi Conrad).
2.
DA will infuse funds into MAS behalf of Conrad amounting US$ 3,146,850 as payment subordinated loans from Conrad MAS (Conrad Subordinated Loan).
on to for to
Upon effectivity of the transfer of DA’s shares in MAS and DA’s fund infusion, the obligation of JIA to return the deposit for stock subscription to Conrad shall cease.
Apabila pengalihan saham dimiliki DA pada MAS kepada Conrad telah efektif dan DA telah menyediakan Pinjaman Subordinasi Conrad kepada MAS, maka kewajiban JIA kepada Conrad akan dianggap tuntas.
- 84 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 39.
Ikatan, Kontinjensi (Lanjutan) d.
dan
Perkara
Hukum
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended 39.
Kontinjensi - Sengketa Lahan
Commitments, Contingencies and Lawsuits (Continued) d.
Contingencies in Relation to Lawsuits
PT Danayasa Arthatama Tbk (DA) (sebagai Tergugat) menghadapi beberapa perkara litigasi berkaitan ijin penggunaan lahan di Kawasan Niaga Terpadu Sudirman sebagai berikut:
PT Danayasa Arthatama Tbk (DA) (as the Defendant) is a party to several lawsuits such as those relating to the use of land located at Sudirman Central Business District as follows:
1.
1.
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Se-Indonesia (Penggugat)
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Se-Indonesia (the Plaintiff)
Merupakan sengketa tanah seluas 3,5 hektar di Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan.
Represents a dispute on land with a total area of 3.5 hectares located at Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53, South Jakarta.
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia tanggal 30 Januari 2002 menyatakan eksepsi Tergugat tidak dapat diterima. Atas putusan tersebut pihak Penggugat telah mengajukan permohonan eksekusi ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 29 Juli 2002. Pada tanggal 12 Januari 2004, DA mengajukan keberatan terhadap dilaksanakannya eksekusi tersebut dengan mengajukan gugatan bantahan terhadap penggugat kepada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 64/PDT.BTH/2004 tanggal 19 Agustus 2004 menyatakan menerima sebagian gugatan DA antara lain eksekusi tidak dapat dilaksanakan. Putusan tersebut dikuatkan dengan Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No. 602/PDT/2004/PT.DKI tanggal 17 Mei 2005 pada tingkat banding.
The Supreme Court of Indonesia in its Decision Letter dated January 30, 2002 stated that the argument of the Defendant is not acceptable. Based on such decision, on July 29, 2002, the Plaintiff filed a request to seize the disputed land with the District Court of Central Jakarta. On January 12, 2004, DA has requested for the postponement of the execution by counter filing a case against the plaintiff with the District Court of Central Jakarta. The District Court of Central Jakarta in its Decision Letter No. 64/PDT.BTH/2004 dated August 19, 2004 has accepted certain DA’s arguments, among others, that the disputed land was non-executable. Such decision was supported by the decision of High Court of Jakarta No. 602/PDT/2004/PT.DKI dated May 17, 2005, in its next court session.
Putusan dari Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 1280 K/PDT/2006 jo No. 64/PDT.G/2004/PN.JKT.PST tanggal 23 November 2006 menyatakan menolak kasasi yang diajukan Penggugat.
The Supreme Court of indonesia in its Decision Letter No. 1280 K/PDT/2006 jo No. 64/PDT.G/2004/PN.JKT.PST dated November 23, 2006, has denied all of the claims made by the Plaintiff.
Selain itu, Perusahaan dan DA (sebagai Tergugat) menghadapi perkara litigasi berkaitan ijin penggunaan lahan seluas 3,5 hektar di Jalan Jendral Sudirman Kav. 52-53 di Kawasan Niaga Terpadu Sudirman dari Badan Hukum Masehi Advent Hari Ketujuh Se-Indonesia.
In addition, the Company and DA (as the Defendants) are parties to lawsuits relating to the use of land with a total area 3.5 hectares located at Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53 at Sudirman Central Business District from Badan Hukum Masehi Advent Hari Ketujuh Se-Indonesia.
- 85 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 39.
Ikatan, Kontinjensi (Lanjutan) d.
dan
Perkara
Hukum
39.
Kontinjensi - Sengketa Lahan (Lanjutan)
1.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended Commitments, Contingencies and Lawsuits (Continued) d.
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Se-Indonesia (Penggugat) (Lanjutan)
1.
e.
Perjanjian Kerjasama
Cooperation Agreement AT, a subsidiary, has signed cooperation agreement with various parties, to provide telecommunication facilities.
AT, anak perusahaan, telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan berbagai pihak berkaitan dengan sarana telekomunikasi. f.
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh SeIndonesia (the Plaintiff) (Continued) The Supreme Court of Indonesia in its Decision Letter dated December 8, 2003, rejected all the claims made by the Plaintiff. On May 14, 2004, the Plaintiff has filed for Juridicial Review (reconsideration) of the above decision made by the Supreme Court of Indonesia with the District Court of Central Jakarta. Based on the Supreme Court of Indonesia in its Decision Letter No.146/PK/PDT/2005, dated November 17, 2005, the Juridicial Review (reconsideration) filed by the Plaintiff was rejected.
Berdasarkan Putusan dari Mahkamah Agung Republik Indonesia tanggal 8 Desember 2003 menyatakan menolak Kasasi dari Penggugat. Pada tanggal 14 Mei 2004 Penggugat telah mengajukan permohonan Peninjauan Kembali ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat atas putusan Mahkamah Agung tersebut. Sesuai dengan Putusan dari Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 146/PK/PDT/2005, tanggal 17 Nopember 2005, permohonan peninjauan kembali dari Penggugat tersebut ditolak. e.
Contingencies in Relation to Lawsuits (Continued)
Perjanjian antara PT Citra Wiradaya (CW) dengan PT Kingsland International (KI)
f.
Agreements between PT Citra Wiradaya (CW) with PT Kingsland International (KI) CW owns parcel of land located at Lot 18 (Kavling A, B, C, D, E and F) SCBD. On April 20, 2008, CW entered into a Principal Agreement with KI wherein CW will sell Kavling B, C, D and E (BCDE) with a total area of 5,910 square meters to KI, and CW will be appointed by KI to construct office buildings at BCDE. Kavling A remains in the possession of CW. The Principal Agreement also provides that both parties agreed to establish PT Bina Mulia Unika (BMU) which will own the land and building at Kavling F with a total area of 477 square meters. BMU will be appointed as the building management of building and all facilities in Lot 18 and will delegate such building management to another party appointed by CW for 5 years period since buildings BCDE are transferred to KI or other parties that which be appointed by KI, and building F is transferred to BMU. The building management by another party which appointed by CW will be valid as long as Kavling and building A is still owned by CW.
CW memiliki sebidang tanah yang terletak di Lot 18 (Kavling A, B, C, D, E dan F) KNTS. Pada tanggal 20 April 2008, CW menandatangani Perjanjian Pokok dengan KI dimana CW akan menjual Kavling B, C, D dan E (BCDE) dengan luas keseluruhan 5.910 meter persegi kepada KI, dan KI akan menunjuk CW untuk membangun gedung perkantoran di BCDE. Sedangkan, Kavling A tetap dimiliki oleh CW. Perjanjian Pokok juga menyatakan bahwa kedua belah pihak sepakat untuk mendirikan PT Bina Mulia Unika (BMU) yang akan memiliki tanah dan bangunan yang terletak di Kavling F seluas 477 meter persegi. BMU ditunjuk sebagai pengelola gedung dan seluruh fasilitas di Lot 18 dan akan mendelegasikan pengelolaan gedung kepada pihak lain yang ditunjuk oleh CW sebagai pengelola selama 5 tahun sejak gedung BCDE diserahkan kepada KI atau pihak lain yang ditunjuk olehnya dan gedung F diserahkan kepada BMU. Pengelolaan gedung oleh pihak lain yang ditunjuk oleh CW akan berlaku selama Kavling dan gedung A masih dimiliki oleh CW.
- 86 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 39.
Ikatan, Kontinjensi (Lanjutan) f.
40.
dan
Perkara
Hukum
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended 39.
Perjanjian antara PT Citra Wiradaya (CW) dengan PT Kingsland International (KI) (Lanjutan)
Commitments, Contingencies and Lawsuits (Continued) f.
Agreements between PT Citra Wiradaya (CW) with PT Kingsland International (KI) (Continued)
Pada tanggal 23 Januari 2009, KI menunjuk PT Bangun Cipta Graha (BCG), PT Citra Graha Manunggal (CGM), PT Dian Graha Cipta (DGC) dan PT Eka Adi Graha (EAG), anak-anak perusahaan dari KI, untuk menandatangani Akta Jual Beli dengan CW sehubungan dengan perjanjian di atas dimana CW menjual Kavling B, C, D dan E masing-masing kepada BCG, CGM, DGC, dan EAG serta Kavling F kepada BMU.
In January 23, 2009, KI appointed PT Bangun Cipta Graha (BCG), PT Citra Graha Manunggal (CGM), PT Dian Graha Cipta (DGC) and PT Eka Adi Graha (EAG), subsidiaries of KI, for sign the Sale and Purchase Agreement in relation to the above agreement wherein CW has sold Kavling B, C, D and E to BCG, CGM, DGC and EAG, respectively, while Kavling F was sold to BMU.
Pada bulan Maret 2009, CW menjual penyertaan sahamnya dalam BMU sebesar 80% kepada BCG, CGM, DGC and EAG (masing-masing sebesar 20%) seharga Rp 24.000.000 ribu, yang mengakibatkan persentase kepemilikan saham CW dalam BMU berkurang menjadi 20%.
In March 2009, CW sold 80% of its investments in shares of BMU to BCG, CGM, DGC and EAG (20% each) for Rp 24,000,000 thousand, thus reducing its ownership interest in BMU to 20%.
Informasi Segmen
40.
Segment Information
Informasi segmen tentang Perusahaan dan anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut adalah sebagai berikut:
The segment information of the Company and its subsidiaries as of December 31, 2009 and 2008, and for the years then ended is as follows:
Segmen Primer
Primary Segment
Perusahaan dan anak perusahaan dikelola dan dikelompokkan dalam divisi usaha yang terdiri dari hotel, real estat, jasa telekomunikasi dan jasa manajemen perhotelan. Divisi usaha ini juga digunakan sebagai dasar pelaporan informasi segmen primer.
Segment information is presented based on the business of the Company and its subsidiaries, namely, hotel, real estate, telecommunications services, hotel management services and construction services. The business divisions are used as the bases of reporting primary segment information.
- 87 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 40.
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended
Informasi Segmen (Lanjutan)
40.
Segment Information (Continued)
Segmen Primer (Lanjutan)
Primary Segment (Continued)
Informasi bentuk segmen primer yang berupa segmen usaha Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:
The Company and its subsidiaries’ primary segment information is presented as follows:
2009
2009 Jasa Telekomunikasi/ Telecommunication Services Rp '000
Jasa Konstruksi/ Construction Services Rp '000
Perhotelan/ Hotel Management Services Rp '000
Hotel/ Hotel Rp '000
Real Estat/ Real Estate Rp '000
Pendapatan usaha
363.489.181
1.578.617.247
60.031.618
17.284.108
117.840.631
(12.387.487)
2.124.875.298
Revenues
Hasil segmen
221.313.965
845.510.264
60.031.618
17.284.108
4.431.192
(12.387.487)
1.136.183.660
Segment results
50.154.172
523.675.892
2.069.997
54.652.561
-
647.302.254
2.837.589
35.221.649 695.293
561.215
-
35.221.649 5.459.826
(6.571)
(58.897.885)
-
(59.063.392)
221.361.517 123.391.511
149.791.172
-
397.738.218 (25.333.527)
372.404.691
Laba usaha Pendapatan sewa dan pengelolaan kawasan Pendapatan bunga Beban bunga dan beban keuangan lainnya Bagian rugi (laba) bersih perusahaan asosiasi Lain-lain - bersih Laba sebelum pajak Beban pajak Laba sebelum hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan Hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan Laba bersih Aset segmen Aset yang tidak dialokasikan Penyertaan saham
-
Konsolidasi/ Consolidated Rp '000
(1.737)
(106.004)
1.268.759
92.398
(113.702) (2.820.360)
(221.361.517) -
(113.702) 271.723.480
Income from operations Revenues from rental and estate management Interest income Interest expenses and other financial charges Equity in net loss (income) of an associated company Others - net
650.486.121 (98.421.709)
18.985.031 (4.628.810)
2.508.552 (506.404)
52.173.710 (9.366.280)
(221.361.517) -
900.530.115 (138.256.730)
Income before tax Tax expense
552.064.412
14.356.221
2.002.148
42.807.430
(221.361.517)
762.273.385
(47.475.047)
(447.107.358)
(399.632.311)
16.749.632
Eliminasi/ Elimination Rp '000
-
1.017.835
347.894
(51.195) -
-
-
-
372.404.691
152.432.101
14.356.221
2.002.148
42.807.430
(268.836.564)
315.166.027
1.263.256.890 336.480 1.391.782.126
3.706.387.607 11.119.376
56.777.366 1.802.267 -
11.390.038 59.427 -
101.100.671 1.823.086 5.888.558
(22.502.862) (1.391.782.126)
5.116.409.710 15.140.636 5.888.558
Income before minority interest in net income of subsidiaries Minority interest in net income of the subsidiaries Net income Segment assets Unallocated assets Investment in shares of stock
Jumlah aset
2.655.375.496
3.717.506.983
58.579.633
11.449.465
108.812.315
(1.414.284.988)
5.137.438.904
Total assets
Kewajiban segmen Kewajiban yang tidak dialokasikan
1.121.188.046 39.344.655
1.364.724.430 11.753.871
26.544.183 2.459.958
5.711.966 521.485
47.735.709 54.103
(14.884.425) -
2.551.019.909 54.134.072
Segment liabilities Unallocated liabilities
Jumlah kewajiban
1.160.532.701
1.376.478.301
29.004.141
6.233.451
47.789.812
(14.884.425)
2.605.153.981
Total liabilities
2008
2008
Hotel/ Hotel Rp '000
Real Estat/ Real Estate Rp '000
Jasa Manajemen Perhotelan/ Hotel Management Services Rp '000
Jasa Telekomunikasi/ Telecommunication Services Rp '000
Eliminasi/ Elimination Rp '000
Konsolidasi/ Consolidated Rp '000
Pendapatan usaha
354.386.646
562.599.819
49.637.261
10.037.988
(6.567.862)
970.093.852
Revenues
Hasil segmen
207.348.608
244.851.103
49.637.261
10.037.988
(6.567.862)
505.307.098
Segment results
40.168.151
(6.849.721)
11.729.746
1.947.815
1.002.756
47.998.747
1.461.123
32.602.235 722.008
-
-
(1.002.756) -
31.599.479 3.668.172
(3.597.643)
(94.789.073)
(114.270)
(77.938.095) 60.838.594
(107.430.214) (218.550.993)
(2.309.149)
-
Laba (rugi) sebelum pajak Beban pajak Pos luar biasa Laba (rugi) sebelum hak minoritas atas rugi bersih anak perusahaan Hak minoritas atas rugi bersih anak perusahaan
20.932.130 (15.876.357) 7.894.714
(394.295.758) (34.997.352) -
10.572.835 (2.466.184) -
12.950.487
(429.293.110)
8.106.651
Laba (rugi) bersih
12.950.487
(335.474.929)
8.106.651
1.683.355
268.876.739
(43.857.697)
Aset segmen Aset yang tidak dialokasikan Penyertaan saham
1.317.663.779 502.147 1.207.272.105
3.862.184.056 26.408.922 1.255.342.531
53.972.429 1.720.398 -
4.739.407 22.523 -
139.239.949 (2.382.023.903)
5.377.799.620 28.653.990 80.590.733
Segment assets Unallocated assets Investment in shares of stock
Jumlah aset
2.525.438.031
5.143.935.509
55.692.827
4.761.930
(2.242.783.954)
5.487.044.343
Total assets
Kewajiban segmen Kewajiban yang tidak dialokasikan
1.329.510.136 15.753.587
2.364.211.583 11.496.247
37.394.121 2.579.436
246.203 301.862
(44.861.427) -
3.686.500.616 30.131.132
Segment liabilities Unallocated liabilities
Jumlah kewajiban
1.345.263.723
2.375.707.830
39.973.557
548.065
(44.861.427)
3.716.631.748
Total liabilities
Laba (rugi) usaha Pendapatan sewa dan pengelolaan kawasan Pendapatan bunga Beban bunga dan beban keuangan lainnya Bagian rugi bersih perusahaan asosiasi Lain-lain - bersih
-
93.818.181
145.661
185.360.042 -
(8.267) (159.875.887)
Income (loss) from operations Revenues from rental and estate management Interest income Interest expenses and other financial charges Equity in net loss of associated company Others - net
2.309.984 (626.629) -
185.360.042 -
(175.120.767) (53.966.522) 7.894.714
Income (loss) before tax Tax expense Extraordinary item
1.683.355
185.360.042
(221.192.575)
83.516.697
177.334.878
1.266.508
218.533 (2.025)
-
-
-
- 88 -
-
(98.503.011)
Income (loss) before minority interest in net loss of subsidiaries Minority interest in net loss of the subsidiaries Net income (loss)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 40.
Informasi Segmen (Lanjutan)
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended 40.
Segment Information (Continued)
Segmen Sekunder
Secondary Segment
Bentuk sekunder pelaporan segmen Perusahaan dan anak perusahaan adalah segmen geografis yang ditentukan berdasarkan lokasi aset atau operasi Perusahaan dan anak perusahaan
The secondary segment information of the Company and its subsidiaries is presented based on geographical segment which is determined based on the assets’ location or location of business operations.
Informasi bentuk segmen sekunder Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:
The Company and its subsidiaries’ secondary segment information is presented as follows:
2009 Rp '000
2008 Rp '000
Pendapatan Usaha Kawasan Niaga Terpadu Sudirman Di luar Kawasan Niaga Terpadu Sudirman
1.939.340.540 197.922.244
782.796.381 193.865.333
Revenues Sudirman Central Business District Outside Sudirman Central Business District
Jumlah sebelum eliminasi Eliminasi
2.137.262.784 (12.387.486)
976.661.714 (6.567.862)
Total before elimination Elimination
Pendapatan Usaha Konsolidasi
2.124.875.298
970.093.852
Consolidated Revenues
Nilai Tercatat Aset Segmen *) Kawasan Niaga Terpadu Sudirman Di luar Kawasan Niaga Terpadu Sudirman
5.058.377.393 80.535.179
7.548.138.288 72.445.286
Jumlah sebelum eliminasi Eliminasi
5.138.912.572 (22.502.862)
7.620.583.574 (2.242.783.954)
Aset Segmen Konsolidasi
5.116.409.710
5.377.799.620
Carrying Value of Segment Assets *) Sudirman Central Business District Outside Sudirman Central Business District Total before elimination Elimination Consolidated Segment Assets
*) tidak termasuk pajak dibayar dimuka, penyertaan saham pada perusahaan asosiasi dan aset pajak tangguhan/ exclude prepaid taxes, investment in associates and deferred tax assets
41.
Peristiwa Setelah Tanggal Neraca
41.
Subsequent Events On January 4, 2010, PPJ, a subsidiary, paid principal of notes payable (Note 15) for US$ 5,000,000 and the related interest of US$ 974,776.
Pada tanggal 4 Januari 2010, PPJ, anak perusahaan, telah melakukan pembayaran pokok surat hutang (Catatan 15) sebesar US$ 5.000.000 beserta bunganya sebesar US$ 974.776.
- 89 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 42.
Penerbitan Baru
Standar
Akuntansi
Keuangan
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended 42.
Prospective Accounting Pronouncements
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi, Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) serta mencabut beberapa PSAK tertentu (PPSAK). Standar-standar akuntansi keuangan tersebut akan berlaku efektif sebagai berikut:
As of date of completion of the consolidated financial statements, the Indonesian Institute of Accountants has issued the following revised financial accounting standards (PSAK) and interpretations (ISAK) and has rescinded certain accounting standards (PPSAK). These standards will be applicable to financial statements as follows:
Periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010
Periods beginning on or after January 1, 2010
PSAK
PSAK
−
PSAK 26 (Revisi 2008), Biaya Pinjaman
−
PSAK 26 (Revised 2008), Borrowing Cost
−
PSAK 50 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan
−
PSAK 50 (Revised 2006), Financial Instruments: Presentation and Disclosures
−
PSAK 55 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
−
PSAK 55 (Revised 2006), Instruments: Recognition Measurement
Financial and
PPSAK
PPSAK
−
PPSAK 1, Pencabutan PSAK 32, Akuntansi Kehutanan; PSAK 35, Akuntansi Pendapatan Jasa Telekomunikasi, dan PSAK 37, Akuntansi Penyelenggaraan Jalan Tol
−
PPSAK 1, Deletion of PSAK 32 , Accounting for Forestry; PSAK 35 ,Accounting for Revenues from Telecommunication Services, and PSAK 37, Accounting for Toll Road Operations
−
PPSAK 2, Pencabutan PSAK 41, Akuntansi Waran dan PSAK 43, Akuntansi Anjak Piutang
−
PPSAK 2, Deletion of PSAK 41, Accounting for Warrants and PSAK 43, Accounting for Factoring
−
PPSAK 3, Pencabutan PSAK 54, Akuntansi Restrukturisasi Hutang-Piutang Bermasalah
−
PPSAK 3, Deletion of PSAK 54, Accounting for the Restructuring of Troubled Debt
−
PPSAK 4, Pencabutan PSAK 31, Akuntansi Perbankan; PSAK 42, Akuntansi Perusahaan Efek, dan PSAK 49, Akuntansi Reksa Dana
−
PPSAK 4, Deletion of PSAK 31, Accounting for Banks; PSAK 42, Accounting for Security Companies, and PSAK 49, Accounting for Mutual Funds
−
PPSAK 5, Pencabutan ISAK 6, Interpretasi paragraf 12 dan 16 dari PSAK 55 (1999) mengenai Instrumen Derivatif Melekat pada Kontrak dalam Mata Uang Asing
−
PPSAK 5, Deletion of ISAK 6 , Interpretation of paragraph 12 and 16 of PSAK 55 (1999) regarding Derivative Instruments Embedded in Foreign Currency Contracts
- 90 -
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 42.
Penerbitan Standar Baru (Lanjutan)
Akuntansi
Keuangan
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended 42.
Prospective (Continued)
Accounting
Pronouncements
Periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011
Periods beginning on or after January 1, 2011
PSAK
PSAK
−
PSAK 1 (Revisi 2009), Penyajian Laporan Keuangan
−
PSAK 1 (Revised 2009), Presentation of Financial Statements
−
PSAK 2 (Revisi 2009), Laporan Arus Kas
−
PSAK 2 (Revised 2009), Statements of Cash Flows
−
PSAK 4 (Revisi 2009), Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri.
−
PSAK 4 (Revised 2009), Consolidated and Separate Financial Statements
−
PSAK 5 (Revisi 2009), Segmen Operasi.
−
PSAK 5 Segments
−
PSAK 7 (Revisi 2010), Pengungkapan Pihak-Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa
−
PSAK 7 (Revised 2010), Related Party Disclosures
−
PSAK 12 (Revisi 2009), Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama
−
PSAK 12 (Revised 2009), Investments in Joint Ventures
−
PSAK 15 (Revisi 2009), Investasi Pada Entitas Asosiasi
−
PSAK 15 (Revised 2009), Investments in Associates
−
PSAK 19 Berwujud
−
PSAK 19 (Revised 2010), Intangible Assets
−
PSAK 23 (Revisi 2010), Pendapatan
−
PSAK 23 (Revised 2010), Revenues
−
PSAK 25 (Revisi 2009), Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan
−
PSAK 25 (Revised 2009), Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors
−
PSAK 48 (Revisi 2009), Penurunan Nilai Aset
−
PSAK 48 (Revised 2009), Impairment of Assets
−
PSAK 57 (Revisi 2009), Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi
−
PSAK 57 (Revised 2009), Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets
−
PSAK 58 (Revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan
−
PSAK 58 (Revised 2009), Non-Current Assets Held for Sale and Discontinued Operations
(Revisi
2010),
Aset
Tidak
- 91 -
(Revised
2009),
Operating
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 42.
Penerbitan Standar Baru (Lanjutan)
Akuntansi
Keuangan
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and For the Years then Ended 42.
Accounting
Pronouncements
Periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 (Lanjutan)
Periods beginning on or after January 1, 2011 (Continued)
ISAK
ISAK
−
ISAK 7 (Revisi 2009), Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus
−
ISAK 7 (Revised 2009), ConsolidationSpecial Purpose Entities
−
ISAK 9, Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasi, dan Liabilitas Serupa
−
ISAK 9, Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similiar Liabilities
−
ISAK 10, Program Loyalitas Pelanggan
−
ISAK 10, Customer Loyalty Program
−
ISAK 11, Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik
−
ISAK 11, Distribution of Non-Cash Assets to Owners
−
ISAK 12, Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer
−
ISAK 12, Jointly Controlled EntitiesNonmonetary Contributions by Venturers
−
ISAK 14 (2010), Biaya Situs Web
−
ISAK 14 (2010), Website Cost
Perusahaan dan anak perusahaan masih mengevaluasi dampak penerapan PSAK dan ISAK di atas dan dampak terhadap laporan keuangan konsolidasi dari penerapan PSAK dan ISAK tersebut belum dapat ditentukan. 43.
Prospective (Continued)
The Company and its subsidiaries are still evaluating the effects of these revised PSAKs and ISAK and have not yet determined the related effects on the consolidated financial statements.
Reklasifikasi Akun
43.
Beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasi tahun 2008 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasi tahun 2009, sebagai berikut:
Reclassification of Accounts Certain accounts in the 2008 consolidated financial statements have been reclassified to conform with the 2009 consolidated financial statements presentation as follows:
Sesudah Reklasifikasi/ After Reclassification Rp'000
Sebelum Reklasifikasi/ Before Reclassification Rp'000
Neraca Konsolidasi Properti investasi - bersih Aset lain-lain Pendapatan diterima di muka Kewajiban lain-lain
1.225.734.476 84.852.227 157.532.442 886.836.473
1.222.695.413 87.891.290 173.703.013 870.665.902
Laba Rugi Konsolidasi Umum dan administrasi Penyisihan piutang ragu-ragu
416.012.694 1.208.155
417.220.849 -
Consolidated Balance Sheet Investment properties - net Other assets Unearned revenues Other liabilities Consolidated Statement of Income General and administrative Provision for doubtful accounts
The above reclassifications did not affect the 2008 consolidated statement of changes in equity of the Company and its subsidiaries.
Reklasifikasi di atas tidak mempengaruhi laporan laporan perubahan ekuitas konsolidasi Perusahaan dan anak perusahaan tahun 2008. *******
- 92 -