III.
DATA PERANCANGAN
A. Kelompok Data berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Rancangan Media cetak adalah sebuah media yang memiliki fungsi sebagai penyampaian informasi yang memiliki manfaat dan terkait dengan maksud dan tujuan perorang maupun banyak, yang disampaikan secara tertulis. Teknik penelitian yang digunakan dalam memperoleh dan mengumpulkan data yang diperlukan adalah sebagai berikut : 1. Observasi Observasi atau pengamatan adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data melalui pengamatan dan pengindraan. Mengamati langsung gaya hidup Ibu dan anak. 2. Studi Pustaka atau Literatur (Library Research) Teknik pengumpulan data yang diambil dari buku-buku ilmiah, literatur dan sumber lainnya yang memiliki keterkaitan dan hubungan dengan permasalahan untuk menambahkan beberapa data yang perlu diperjelas dan akan digunakan sebagai landasan teori sebagai pendukung teoritis dalam permasalahan bahaya gadget pada anak. 3. Jurnal 1. Untuk mendesain informasi dengan penekanan khusus pada industri computer, pekerjaan ini terlihat pada peran desain informasi
di
berbagai
mendokumentasikan pengguna.
desain
bidang
prosedur, informasi
dan
seperti
kegunaan,
merancang
diperiksa
dari
untuk
perspektif
komunikasi teknis berbasis bahasa, menekankan peran konten. Albers mengajar menulis profesional di The University of Memphis. Mazur adalah mahasiswa doktoral dalam desain komunikasi di University of Baltimore. (Content & complexity; information design in technical communicationEd. by Michael J. Albers and Beth Mazur, 2003)
8
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2. Apa yang harus dicari dalam desain untuk tampilan informasi adalah penggambaran yang jelas tentang kompleksitas. Tidak komplikasi dari yang sederhana, melainkan tugas dari desainer adalah untuk memberikan akses visual. Pemilihan kertas pada buku lebih baik kertas halus dan dengan warna yang baik. Yang mengungkapkan kompleksitas data adalah salah satu grafis padat demi satu. Data merupakan dasar-ratusan titik data minimal, dan sering puluhan ribu atau lebih. (Visualising Information in Graphic Design, Starrs, Pauls, 2010) 3. Buku akan dikatakan baik ketika visual mendukung juga pemilihan warna yang baik, bentuk untuk pengolahan prapenuh perhatian, dan sebagainya. Pembahasan membahas dan memberikan contoh hukum kedekatan, kesamaan, kontinuitas, simetri,
penutupan, ukuran, dan
kontur. (Information
Visualization: Perception for Design. Colin Ware, 2000) 4. Perkembangan gaya desain komunikasi kontemporer dapat dianggap sebagai mentary komplemen untuk komunikasi yang kompleks berasal dari tata bahasa visual. Tidak hanya Analog dengan persepsi visual tetapi artefak simbolis dibangun dari konvensi budaya tertentu, oleh karena itu berikut bahwa spesifikasi
desain
berdasarkan
temporal
yang
dapat
direkonstruksi menggunakan aturan yang mengatur bahasa visual ini. Gaya dapat diartikan sebagai kombinasi spesifik hubungan antara unsur-unsur dalam bahasa visual tertentu. (Paul Cleveland 2010) 5. Fungsi energi yang menangkap berbagai gaya. Namun, ini juga harus menghasilkan gaya yang konsisten pada desain dengan konten yang berbeda. Selanjutnya, banyak prinsip-prinsip desain, dan istilah energi sesuai, terkait dan berinteraksi satu sama lain. Misalnya, ruang putih merupakan bagian penting
9
http://digilib.mercubuana.ac.id/
dari desain grafis. Tapi banyak aspek desain mempengaruhi ruang putih, seperti skala unsur atau simetri. (Peter O'Donovan, Aseem Agarwala)
B. Kelompok Data Berkaitan Dengan Estetika Fungsi Produk Rancangan Perancang membuat booklet sebagai media informasi yang memiliki peran mengkomunikasikan pesan ataupun informasi, hal ini berkaitan dengan “Desain Komunikasi Visual” (DKV). Desain komunikasi visual adalah ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan dan kreatif, yang diaplikasikan dalam berbagai media komunikasi visual dengan mengolah elemen desain grafis yang terdiri atas gambar (ilustrasi), huruf dan tipografi, warna, komposisi, dan layout. Semua itu dilakukan guna menyampaikan pesan secara visual, audio, dan/atau audio visual kepada target sasaran. DKV dikategorikan sebagai commercial art karena merupakan panduan antara seni rupa (visual art) dan keterampilan komunikasi untuk tujuan bisnis. Berikut merupakan teori yang digunakan perancang dalam pembuatan booklet sebagai media informasi bahaya gadget pada anak-anak adalah teori media cetak, teori prinsip desain, teori tipografi, teori warna dan teori ilustrasi.
1. Teori Media Cetak Media cetak adalah sebuah media yang memiliki fungsi sebagai penyampaian informasi yang memiliki manfaat dan terkait dengan maksud dan tujuan perorang maupun banyak, yang disampaikan secara tertulis. Media cetak sudah berperan penting dalam peradaban manusia.
10
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2. Teori Prinsip Desain Dalam buku layout, dasar dan penerapannya dijelaskan, desain adalah suatu proses panjang dalam pekerjaan yang erat kaitannya dengan seni untuk mencapai tujuan tertentu. Desain yang
baik
mampu
mengangkat
citra
meningkatkan perusahaan
penjualan atau
produk,
perseorangan,
mempengaruhi keberhasilan suatu event dan apapun tujuan yang ingin di capai.
Prinsip-prinsip desain adalah hal yang menjadi suatu acuan dalam mendesain agar suatu karya menjadi lebih terarah, diantaranya yaitu keseimbangan berupa adanya kesamaan bentuk, irama yang membentuk urutan gerakan, pla / pattern tertentu sehingga menarik dan mudah untuk dilihat, penekanan berupa kontras, skala proporsi yang tidak merubah perbandinga dan kesatuan yang dapat membuat keserasian dan bersatu padu sehingga pembaca memahaminya.
3. Teori Tipografi Tipografi dalam hal ini huruf yang tersusun dalam sebuah alfabet merupakan media penting komunikasi visual. Media yang membawa manusia mengalami perkembangan dalam cara berkomunikasi. Komunikasi yang berakar dari simbol-simbol yang menggambarkan sebuah objek (pictograph), berkembang menjadi simbol-simbol yang merepresentasikan gagasan yang lebih kompleks serta konsep abstrak yang lain (ideograph). Kemudian berkembang menjadi bahasa tulis yang dapat dibunyikan dan memiliki arti (phonograph-setiap tanda atau huruf menandakan bunyi). Bentuk/rupa huruf tidak hanya mengidentifikasi sebuah bunyi dari suatu objek. Bentuk/rupa
11
http://digilib.mercubuana.ac.id/
huruf tanpa disadari menangkap realitas dalam bunyi. Lebih dari sekedar lambang bunyi, bentuk/rupa huruf dalam suatu kumpulan huruf (font) dapat memberi kesan tersendiri yang dapat mempermudah khalayak menerima pesan atau gagasan yang terdapat pada sebuah kata atau kalimat. Bisa dibayangkan bila huruf tidak pernah ada, dalam penyampaian sebuah pesan atau gagasan pasti akan membutuhkan waktu yang lama, dan bisa dibayangkan bila bentuk/rupa huruf seragam/sama. 16 Jangankan dapat memberi sebuah kesan dan menyampaikan sebuah pesan, terbaca pun tidak. Huruf menjadi sesuatu yang memiliki makna ganda, huruf dapat menjadi sesuatu yang dapat dilihat (bentuk/rupa huruf) dan dapat menjadi sesuatu yang dapat dibaca (kata/kalimat). Selain itu huruf memiliki makna yang tersurat (pesan/gagasan) dan makna yang tersirat (kesan). Selain itu pengaruh perkembangan teknologi digital yang sangat pesat pada masa kini membuat makna tipografi semakin meluas. Menurut Rustan (2001:16) tipografi dimaknai sebagai “segala disiplin yang berkenaan dengan huruf”.
4. Teori Warna Warna memiliki banyak kegunaan, yaitu selain dapat mengubah rasa, bisa juga mempengaruhi cara pandang, dan
bisa menutupi ketidaksempurnaan
serta
bisa
membangun suasana atau kenyamanan. Warna adalah satu hal yang sangat penting dalam menentukan respon dari orang lain. Warna merupakan hal yang pertama di lihat seseorang, setiap warna memberi kesan dan identitas tertentu. Pada awalnya teori warna dikembangkan dengan warna dasar merah, kuning dan biru, kemudian juga hijau.
12
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Teori warna sudah dikembangkan oleh Alberti (1435) dan diikuti oleh Leonardo da Vinci (1490). 5. Teori Ilustrasi Menurut Lawrence Zeegen, dalam buku the Fudamental of illustrasion, esensi dari sebuah ilustrasi adalah pemikiran mengenai bagaimana ide dan konsep dapat menjadi tulang punggung dari apa yang hendak disampaikan oleh gambar. Peran seorang ilustrator menciptakan
bentuk
ialah
visual
menghidupkan
dari
sebuah
dan
tulisan,
menghasilkan gambar yang dapat berbicara. Ilustrasi membuat orang yang melihatnya berpikir, untuk mencapai suatu pengertian yang lebih baik dan mendalam mengenai subjek
yang
dilihatnya
selain
dari
kesan
yang
ditimbulkannya saat sekejab tatapan mata.
C. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Teknis Produk Rancangan Komunikasi visual adalah komunikasi menggunakan bahasa visual, dimana unsur dasar bahasa visual yang menjadi kekuatan utama dalam penyampaian pesan adalah segala sesuatu yang dapat dilihat dan dapat dipakai untuk menyampaikan arti, makna, atau pesan. Metodologi dalam desain komunikasi visual merupakan sebuah proses kreatif, yaitu konsep, pencarian data dan layout desain. Konsep secara umum, konsep dapat diartikan sebagai satu representasi abstrak dan umum tentang sesuatu. Konsep merupakan suatu hal yang bersifat mental karena sifatnya yang asbtrak dan umum. Rerpesentasi sesuatu itu terjadi dalam pikiran. Sebuah konsep mempunyai rujukan pada kenyataan. Pencarian data adalah pencarian bahan data berupa informasi, dari rujukan sebuah konsep yang didapatkan, dan layout desain adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhungan kedalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistic. Hal ini
13
http://digilib.mercubuana.ac.id/
bisa disebut manajemen bentuk dan bidang. Tujuan utama layout adalah menampilkan elemen gambar, dan teks agar menjadi komunikatif dalam sebuh cara yang dapat membuat pembaca menerima informasi yang disajikan. Perancangan media informasi bahaya gadget bagi anakanak yaitu melalui media cetak berupa booklet. Dalam pembuatan booklet perancangan memerlukan tahap produksi, yaitu: 1. Ide Langkah awal dari perancangan ini diperoleh dari hasil pengumpulan data, dan mecari kesimpulan. 2. Sketsa Selanjutnya membuat sketsa untuk mencari bentuk yang sesuai dengan informasi dan target sasaran. 3. Desain Awal Setelah menemukan bentu yang sesuai dan diinginkan, kemudian dipertebal atau pemberian detail pada sketsa. 4. Proses Digital Pada tahap ini hasil sketsa di proses diberi warna menggunakan adobe Illustration. 5. Final Desain Desain yang sudah sesuai dan diinginkan kemudian di cetak menggunakan mesin indigo warna yang dihasilkan sesuai dengan warna yang sudah ditentukan. 6. Pemilihan material Material yang digunakan pada booklet ini adalah kertas art carton 260gr pada cover dan art paper 150gr pada halaman isi booklet. Cover depan dan belakang diberikan finishing berupa laminasi glossy. Penjilidan booklet digunakan dengan cara disetreples tengah.
14
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7. Distribusi Karya Hasil cetak karya kemudian dijadikan bentuk booklet. Dengan ini perancang akan yang menampilkan media informasi bahaya gadget bagi anak-anak.
D. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Ekonomi Produk Rancangan Material yang digunakan pada booklet ini adalah art carton 260gr untuk cover depan dan belakang. Kedua cover tersebut dilaminasi glossy agar tidak mudah rusak dan jenis kertas yang digunakan pada isi adalah art paper 150gr. Harga kertas tersebut memang lebih mahal daripada kertas HVS, namun pemilihan material dilakukan karena agar kualitas produk terbaik.
15
http://digilib.mercubuana.ac.id/