BAB II LANDASAN TEORI
2.1
Sistem Transportasi Transportasi secara umum dapat diartikan sebagai usaha memindahkan,
atau penggerakan orang atau barang dari suatu lokasi, yang di sebut lokasi asal, ke lokasi lain,atau yang biasa di sebut juga lokasi tujuan, untuk keperluan tertentu dengan menggunakan alat tertentu pula. (Fidel miro, 2002) Kinerja sistem transportasi nasional mempengaruhi kehidupan warga sehari-hari. manajemen dan operasi untuk sistem transportasi fokus pada peningkatan kinerja ini. strategi untuk meningkatkan aliran sistem transportasi tradisional mengandalkan perluasan fasilitas yang ada, tetapi mereka juga dapat termasuk peningkatan pengawasan dan pemantauan lalu lintas. salah satu langkah menuju meningkatkan kinerja sistem transportasi adalah untuk mengumpulkan data pada sejumlah karakteristik kunci (Mayer Michael dan Schuman Richard, 2002). dari pengertian ini transportasi mempunyai beberapa dimensi seperti : a.
Lokasi (asal dan tujuan)
b.
Alat (teknologi)
c.
Keperluan tertentu di lokasi tujuan seperti ekonomi, sosial, dan lain-lain Kalau salah satu dari ketiga dimensi tersebut terlepas atau tidak ada, hal
demikian tidak dapat di sebut transportasi. Jangkauan pelayanan transportasi dapat di artikan sebagai batas-batas geografis pelayanan yang di berikan oleh transportasi kepada pengguna transportasi tersebut. batas geografis transportasi ini di sebut juga sebagai wilayah oprasi suatu sistem transportasi. ada pelayanan sistem transportasi yang secara geografis hanya menjangkau wilayah pedesaan, dan ada juga yang melayani wilayah perkotaan yang hanya menyediakan pelayanan untuk lokasi asal dan tujuan di dalam kota itu saja. selain itu, ada juga sistem transportasi yang lokasi asal dan tujuannya telah melampaui batas kota, yaitu hingga ke kota lain di dalam satu provinsi. pelayanan yang lebih luas lagi adalah pelayanan transportasi yang telah menjangkau kota kota yang berada di luar provinsi tempat lokasi asalnya. disamping itu, ada juga sistem transportasi antar negara yang melayani jaringan 7
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
internasional. jangkauan pelayanan transportasi in dapat dijabarkan melalui 2 cara paralel, seperti yang diterangkan di bawah ini.
2.1.1 Pelayanan Transportasi Berdasarkan Tataran Kewilayahan Berdasarkan tataran kewilayahan, transportasi dapat diklarifikasikan menurut jenjang berikut: a.
Transportasi lokal adalah sistem transportasi yang hanya melayani perjalanan setempat artinya lokasi asal dan tujuannya berjarak dekat.
b.
Transportasi regional adalah sistem transportasi yang melayani penduduk dan barang yang melakukan perjalanan dengan lokasi asal dan tujuan yang sudah melampaui batas lokal, atau berjarak lebih jauh
c.
Transportasi nasional adalah sistem transportasi yang melayani perjalanan dari lokasi asal ke lokasi tuujuan dengan jarak yang lebih jauh daripada transportasi regional dan melampaui batas regional.
d.
Transportasi internasional adalah sistem transportasi yang melayani perjalanan dari lokasi asal ke lokasi tujuan dengan jarak yang paling jauh, yakni menembus batas wilayah negara. Berikut adalah gambar skema transportasi yang menjelaskan manusia
melakukan pergerakan dari lokasi asal menggunakan alat/kendaraan untuk kebutuhan ekonomi, sosial budaya, DLL :
Gambar 1.2 Skema Transportasi (Fidel miro, 2002)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
2.1.2
Pelayanan Transportasi Berdasarkan Batas Administrasi Pelayanan
transportasi
yang
pararel
dengan
hirarki
wilayah
di
klarifikasikan sebagai berikut : a.
Transportasi desa dan kota adalah transportasi yang melayani antar kawasan di dalam suatu desa atau kota. sistem transportasi yang melayani tujuan yang berada dalam suatu desa di sebut angkutan pedesaan sedangkan yang melayani tujuan berada dalam suatu kota disebut angkutan kota.
b.
Transportasi antar kota dalam provinsi (AKDP) adalah transportasi yang melayani antar kota tapi hanya sejauh didalam provinsi yang sama.
c.
Transportasi antar kota antar provinsi (AKAP) adalah transportasi yang melayani lokasi asal dan tujuan antar kota namun sudah melampaui batas wilayah provinsi, dengan kata lain, dari kota ke kota lain di provinsi yang berbeda.
d.
Transportasi antar negara (Lintas Batas) adalah transportasi yang melayani lokasi asal dan tujuan yang telah melampaui-batas batas negara dengan lokasi asal dan tujannya adalah kota-kota di negara yang berbeda.
2.1.3
Pengertian Dasar Sistem Transportasi Dari pengertian-pengertian yang telah dibahas di atas maka sistem
transportasi dapat diartikan sebagai suatu kesatuan dari komponen yang saling mendukung dan bekerja sama dalam pengadaan pelayanan jasa transportasi yang melayani wilayah mulai dari tingkat lokal (desa dan kota) sampai ke tingkat nasional dan internasional (Morlok, 1988). Komponen utama sistem transportasi adalah : a.
Objek yang di angkut atau dipindahkan (manusia dan barang).
b.
Alat transportasi atau sarana (kendaraan dan peti kemas).
c.
Tempat pergerakan alat transportasi, yaitu prasarana/infrastruktur (jalan).
d.
Tempat memasukkan/memuat dan mengeluarkan/membongkar objek yang di angkut ke dan dari dalam alat transportasi (terminal).
Sementara itu, Menheim (1979) mengemukakan bahwa komponen-komponen utama sistem transportasi adalah :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
a.
Jalan dan terminal (prasarana)
b.
Kendaraan (sarana)
c.
Sistem pengolaan (menajemen) Yang ketiganya saling terkait dan berintegrasi dalam memenuhi
permintaan akan pelayanan transportasi yang berasal dari manusia dan barang yang berkegiatan. Dengan telah diketahuinya komponen utama dari sistem tarnsportasi tersebut di atas maka batasan sistem transportasi secara umum merupakan gabungan dari komponen-komponen : a.
Jalan dan terminal sebagai prasarana/infrastruktur yang tetap/tidak bergerak.
b.
Kendaraan atau alat transportasi sebagai sarana yang bergerak.
c.
Sistem pengoprasian sebagai komponen yang mengelola/memadukan prasarana dan sarana. Yang saling terkait, berintegrasi, dan bekerjasama dalam memenuhi
kebutuhan (permintaan) perjalanan dari manusia dan barang yang melakukan kegiatan dalam lingkup wilayah yang paling kecil (lokal) sampai wilayah yang paling besar (nasional/internasional).
2.1.4 Hubungan Dasar Sistem Transportasi Pada uraian terdahulu secara tidak langsung telah terungkap bagaimana bentuk kerangka hubungan dasar sistem transportasi dengan sistem kegiatan kehidupan sosial ekonomi masyarakat. namun demikian, penjelasannya secara eksplisit masih perlu dilihat lagi pada subbab ini. (Fidel miro, 2002) Jelas bahwa kebutuhan perjalanan (permintaan transportasi) manusia dan barang timbul akibat adanya kegiatan kehidupan sosial ekonomi manusia, seperti tuntunan pemenuhan kebutuhan barang-barang (pangan, sandang, papan) dan juga adanya kebutuhan manusia akan kegiatan sosial (hubungan berkeluarga dan masyarakat), serta kebutuhan non fisik (menurut ilmu, melakukan kegiatan keagamaan, berekreasi, mengujungi kerabat, kegiatan kesehatan misalnya ke tempat olahraga atau ke rumah sakit) dan kegiatan lainnya. namun letak fisik dari objek seluruh kebutuhan yang sudah disebutkan di atas mempunyai jarak dari manusia yang membutuhkannya, sehinnga terjadilah suatu ketergantungan dan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
11
kepentingan manusia terhadap transportasi. akhirnya, hal ini membutuhkan keberadaan transportasi untuk mendukung dan mempermudah kegiatan manusia, transportasi jelas tidak dapat berdiri sendiri, tapi melibatkan seluruh komponen yang ini harus terintegrasi secara utuh dan menyeluruh. wadah yang menggabungkan seluruh komponen ini disebut sebagai sistem transportasi. Sesuai dengan perkembanagan zaman, kegiatan manusia dalam memenuhi tuntutan kehidupan sosial ekonominya tentu akan mengalami perubahan, seperti perkembangan pendapat masyarakat, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, pertumbuhan penduduk yang pesat, urbanisasi yang deras, perkembangan wilayah dan lain-lain. semua ini digabungkan dalam suatu wadah yang menyeluruh dan terintegrasi pula yang di sebut sebagai sistem kegiatan. Dari sini terlihat jelas bahwa sistem transportasi dalam suatu lingkup kawasan tertentu, mulai dari yang sempit sampai yang luas, mempunyai hubungan yang sangat erat dengan sitem kegiatan sosial ekonomi manusia. dengan kata lain, sistem transportasi dari waktu ke waktu akan berkembang sejalan dengan perkembangan dan perubahan sistem kegiatan sosial ekonomi manusia. dilain pihak, perubahan yang terjadi dalam sistem kegiatan sosial ekonomi manusia juga akan menuntut perubahan dalam sistem transportasi. perkembangan dan perubahan pada kedua sistem tersebut tentu harus seimbang agar tidak timbul persoalan, seperti hambatan mobilisasi manusia, kemacetan dan lain sebagainya. untuk menjaga kesimbangan antara sistem transportasi dan sistem kegiatan manusia, dibutuhkan suatu sistem untuk mengaturnya. Sistem pengatur ini disebut sebagai sistem kelembagaan. Untuk
mengetahui bagaimana ketiga sistem tersebut bekerja dan
berinteraksi, dapat dipelajari pola hubungan dasar sistem transportasi dengan sistem kegiatan manusia dapat dilihat bagaimana sistem kelembagaan yang mengaturnya menciptakan semacam sistem pergerakan (lalu lintas), kelembagaan (institusi), dan lingkungan. Hubungan ini dapat diuraikan lebih lanjut seperti berikut ini. Dalam jangka pendek, pola pergerakan (arus/volume lalu lintas) dipengaruhi dan sangat ditentukan oleh sistem kegiatan sosila ekonomi manusia dan sistem transportasi yang melayaninya. dengan kata lain, permintaan dan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
12
penawaran sistem transportasi mempengaruhi bentuk pola sistem lalu lintas. sebagai contoh, jika muncul suatu kegiatan kehidupan sosial ekonomi manusia dalam suatu kawasan ruang wilayah uang lansung di lengkapi dengan penyedian sistem transportasi, maka seketika itu juga, timbul arus pergerakan atau lalu lintas antar kawasan dalam ruang wilayah tersebut. Dalam jangka panjang, sistem kegiatan dan kehidupan sosial ekonomi manusia (kebutahan perjalanan) akan berubah sesuai denagn perubahan pola sistem pergerakan (lalu lintas). sebagai contoh, dengan meningkatnya arus pergerakan lalu lintas antar kawasan dalam suatu ruang wilayah tertentu, orang cenderung memindahkan lokasi kegiatan manusia ke lokasi lain agar volume lalu lintas terbagi ke lokasi kegiatan baru itu. atau, orang bisa juga mengembangkan batas-batas ruang wilayah dan memunculkan pusat-pusat kegiatan baru sehingga lalu lintas tertarik kesana. contoh dari pengembangan seperti ini adalah, pembangunan kota satelit (misalnya Bumi Serpong Damai sebagai satelit dari Jakarta), perluasan wilayah/kota (misalnya pemindahan kampus UI dari Jakarta Pusat ke kota Depok), dan lain sebagainya Sistem transportasi yang melayani kegiatan manusia (penawaran transportasi), dalam jangka panjang juga akan berubah sesuai perubahan pola sistem pergerakan (lalu lintas). Misalnya juga arus pergerakan lalu lintas antar kawasan dalam suatu ruang wilayah tertentu meningkat hingga ke taraf yang menimbulkan kemacetan, orang akan berusaha mengatasinya dengan menambah salah satu atau seluruh komponen sistem transportasinya, seperti mempelebar jalan, membangun jalan baru (jalan layang dan/atau jalan tol) membangun atau memindahkan terminal bus, stasiun kereta api, atau bandara, membangun atau mengembangkan pelabuhan laut atau bandar udara, menambah armada, menata jaringan trayek, dan memperbaiki sistem menajemen pelayanan, bahkan membangun moda transportasi baru (misalnya jalur bus Trans-Jakarta), dan sebagainya. Untuk tujuan pengaturan agar terjaga keseimbangan antara ketiga sistem tadi (kegiatan, transportasi, dan pergerakan yang ditimbulkannya-lalu lintas) perlu adanya keterlibatan sisitem kelembagaan yang terkait seperti kementrian, dinas, entah itu pemerintah, swasta atau LSM. Dampak dari bekerjanya keempat sistem
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13
itu secara keseluruhan, harus ikut pula dipertimbang aspek-aspek lingkungan baik fisik atau nonfisik dalam sebuah wadah yaitu sistem lingkungan.
2.1.5 Peranan Dan Tujuan Transportasi Peranan transportasi sangat besar dalam kehidupan masyarakat modern. Dipicu oleh upaya untuk “mendekatkan” jarak, mula-mula manusia berhasil menciptakan alat untuk berpergian (menempuh jarak). penciptaan alat ini saja telah
memberi
pekerjaan
bagi
sejumlah
anggota
masyarakat.
dengan
bertambahnya alat transportasi, pembangunan sarana juga semakin diperlukan. Semua ini bertujuan untuk mempermudah manusia melakukan perjalanan. Secara umum peranan transportasi dapat dikelompokkan menjadi peranan dalam peradaban manusia, peranan ekonomi, peranan sosial, peranan politik, dan dampak transportasi terhadap lingkungan dalam bagian berikut ini peran-peran ini akan dibahas satu per satu a.
Peranan Transportasi Terhadap Peradaban Manusia Perkembangan peradaban manusia tergambar jelas dari perkembangan kegiatan
sosial
ekonominya.
pada
zaman
primitif,
manusia
tidak
mementingkan pelayanan transportasi karena pada masa itu barang dan jasa dibutuhkan belum beragam dan relatif sederhana serta cukup diangkut dengan tenaga sendiri. disamping itu, manusia pada saat itu hidup berpindah-pindah (nomaden) tanpa alat transportasi dan mereka bergerak secara ilmiah untukmmencari apa yang dibutuhkan. akan tetapi di masa sekarang kebutuhan hidup semakin beragam dan sumber-sumber objek kebutuhan pun berpencar secara spasial. Manusia zaman sekarang pun cenderung hidup menetap, tidak lagi berpindah-pindah tempat seperti dulu. dalam keadaan seperti ini transportasi dan pengembangan teknologinya semakin diperlukan. b.
Peranan Transportasi erhadap Perekonomian Dari aspek ekonomi, transportasi sangat mempengaruhi proses produksi, distribusi produk, dan dalam hal pertukaran kelebihan. dalam proses produksi, transportasi berperan penting dalam menyatukan semua faktor produksi (sumber daya), yang tersebar di berbagai tempat berbeda, ke satu lokasi tunggal (misalnya pabrik pengolahan) di mana semua ini diproses
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14
menjadi barang yang siap dikonsumsi. disini transportasi berfungsi mempermudah dan mempercepat tersedianya sumber-sumber daya atau faktor produksi itu di tempat tersebut. dalam proses distribusi, tranportasi berfungsi mendistribusikan suatu barang atau jasa yang diproduksi ke temapat/daerah yang membutuhkannya. disini transportasi berperan menjamin penyebaran barang dan jasa ke semua temapat. dalam hal pertukaran keahlian, transportasi berperan mengangkut tenaga-tenaga ahli kesuatu daerah yang tidak memiliki tenaga ahli, misalnya mengangkut tenaga medis ke daerahdaerah yang kekurangan tenaga ahli. Secara keseluruhan, terlihat bahwa transportasi dapat mempengaruhi harga barang dan jasa yang siap dikonsumsi di pasar karena biaya transportasi merupakan salah satu biaya yang harus dikeluarkan oleh produsen barang atau jasa tersebut. c.
Peranan Transportasi Dalam Kehidupan Sosial Dalam hubungan dengan aktivitas sosial masyarakat, transportasi berfungsi mempermudah masyarakat dalam melakukan kegiatan bersifat nonekonomis; dengan kata lain, lebih menyangkut ke hubungan kemanusiaan. hubungan kemanusian ini dapat bersifat resmi seperti hubungan kekeluargaan (warpani, 1990). Hubungan-hubungan kemanusiaan yang dipermudah berkat adanya transportasi ke tempat-tempat pertemuan sosial lainnya.
d.
Peranan Transportasi dalam Politik Dalam negara berbentuk kepulauan, seperti indonesia, transportasi dapat mendukung usaha persatuan nasional, usaha peningkatan pembangunan yang libih merata ke seluruh penjuru tanah air, atau usaha pengamanan negara dari serangan luar. dan yang lebih penting lagi, transportasi dapat memindahkan masyarakat korban bencana alam, serta membuka daerah yang terisolasi.
Di samping dapat mendukung kegiatan sosial, politik seperti yang disebutkan di atas, transportasi juga dapat menimbulkan dampak terhadap masyarakat misalnya pencemaran udara dan suara, pemborosan energi, konsumsi lahan, serta masalah keamanan dan ketertiban masyarakat seperti penodongan, pembajakan kecelakaan dan lain-lain. Laju urbanisasi yang semakin meningkat setiap tahun akan menuntut pengembangan transportasi untuk mengakomondasikanya. pengembangan salah
http://digilib.mercubuana.ac.id/
15
satu atau keseluruhan komponen sistem transportasi. seperti jalan dan kendaraan, sangat membtuhkan lahan yang luas, sebagai contoh, biasanya rata-rata kota di dunia, seperti misalnya Los Angeles dan New York, harus meneydiakan lahan untuk transportasi antara 25%-30% dari total lahan keseluruhan. Secara umum, tujuan transportasi adalah memberikan kemudahan dalam segala kegiatan masyarakat, sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya. kemudahan (aksesibilitas) ini diartikan sebagai mudahnya lokasi tujuan itu dicapai (tanpa memandang jauh atau dekatnya lokasi tersebut). kemudahan ini dapat menyangkut berbagai aspek, seperti mudahnya faktor-faktor produksi didapatkan, mudahnya informasi menyebar, mudahnya pergerakan (mobilitas) penduduk, dan lain-lain. untuk mewujudkan kemudahan ini semua komponen utama sistem transportasi harus di tingkatkan secara serentak. sebagai contoh. pembukaan jalan atau jalur gerak baru tentu saja menuntut pengadaan sarana kendaraan berikut pembuatan sistem pengolaan yang baik. tingkat kemudahan yang diinginkan masyarakat masih belum tercapai kalau hanya salah satu komponen saja yang dipenuhi. yang lebih penting lagi, kemudahan ini juga akan meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat, karena semakin tinggi mobilitas seseorang biasanya akan semakin tinggi peluang orang tersebut untuk meningkatkan pendapatannya, yanng berarti menaikan tingkat kesjahteraannya. Hal paling mendasar yang perlu dipahami betul sebelum membahas tentang kebutuhan akan jasa transportasi adalah bahwa transportasi harus dipandang bukan sebagai tujuan akhir, tapi lebih merupakan sarana atau media prantara untuk memudahkan mencapai tujuan akhir tersebut. Sebagai contoh kita pergi ke toko untuk membeli pakaian, makanan, dan barang-barang kebuthan hidup lainnya; kita pergi ke kantor untuk bekerja demi mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup; kita pergi ke sekolah untuk menuntut ilmu; kita pergi berekreasi untuk penyegaran; dan untuk keperluan lain di tempat tujuan yang terpisah jauh dari tempat kita berada. Permintaan akan jasa transportasi muncul
sebagai akibat adanya kebutuhan tersebut di atas. oleh karenanya,
permintaan/kebutuhan akan jasa transportasi ini disebut sebagai permintaan turunan (derived demand), mengingat hakikatnya yang unik ini.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
16
Kebutuhan transportasi ini, pada awalnya timbul dari interaksi antara kegiatan sosial dan ekonomi dalam suatu ruang wilayah. Kebutuhan ini juga bermanifestasi dalam bentuk besarnya arus pergerakan (lalu lintas) manusia dan barang dalam ruang wilayah tersebut, seperti arus kendaraan penumpang di jalan raya, (Kanafani, 1983). Sebagian besar teori tentang permintaan jasa transportasi diturunkan dari teori ekonomi seperti teori permintaan barang dan jasa, teori tentang pilihan konsumen, dan teori perilaku konsumen. dengan kata lain, teori-teori permintaan dalam ilmu ekonomi mikro harus diimplementasikan ke bidang transportasi sedemikian rupa sehingga mudah dianalisis. menurut teori permintaan dalam ekonomi mikro, permintaan suatu barang dan jasa ditentukan oleh variabelvariabel yang mempengaruhinya, seperti harga, selera, pendapatan, dan lain-lain. dalam bidang transportasi permintaan akan jasa transportasi (kebutuhan perjalanan) juga ditentukan oleh variabel-variabel yang mempengaruhinya. demikian pula untuk teori pilihan konsumen dan perilaku konsumen, pilihan dan perilaku pemakai jasa transportasi juga dipengaruhi oleh variabel-variabel atau faktor-faktor tertentu. Karena sifatnya sebagai permintaan turunan, maka faktorfaktor penentu permintaan akan jasa transportasi tentu akan memiliki kareteristik yang tersedia pula.
2.2
Agen Perjalanan (Travel Agent) Biro perjalanan adalah perusahaan yang bergerak dibidang transportasi dan
mengurus kebutuhan konsumen yang berhubungan dengan perjalanan seperti, penginapan, ibadah haji atau umroh dan lain sebagainya (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1998).
Perjalanan bisnis-agen bisa menjadi segmen pasar yang menguntungkan untuk hampir semua jenis properti travel agent. salah satu cara untuk menargetkan bisnis ini untuk mencari kota yang anda agen perjalanan-disebut berasal bisnis (Feiertag Howard, 2002)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
17
agen perjalanan terbagi menjadi 3 bagian yaitu : a.
Secara umum, pengertian biro perjanan wisata adalah perushaan yang menyelanggarakan kegiatan paket wisata dan agen perjalanan yang diinginkan oleh parawisatawan (Ronny Anggrianto, 2012).
b.
Tidak jauh berbeda dengan biroperjalanan wisata, biro perjalanan haji dan umroh juga menyediakan pembimbing dalam melaksanakan haji dan umroh, jaminan kesehatan dengan menyediakan tim medis menyediakan penginapan untuk para jamaah dan lain sebagainya. hal tersebut dilakukan untuk melayani segala kebutuhan yang tentunya harus dipenuhi oleh oleh pihak agen atau biro perjalanan tersebut (Ronny Anggrianto, 2012).
c.
Agen perjalanan atau yang biasa disebut masyarakat luas dengan travel adalah jasa pelayanan transportasi antar daerah dengan menggunakan minibus berkapasitas 8-15 orang yang memiliki tujuan untuk menyiapkan suatu perjalanan bagi yang merencanakan untuk mengadakannya. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1998).
2.3
Java Trans Berbekal pengalaman dari berbisnis dibidang transportasi sejak tahun 1998
dengan perusahaan PO bus ternama di Indonesia, kami dari PT. Agus Jaya sekawan akan memberikan pelayanan transportasi yang menemani perjalanan anda dengan kenyamanan dan keamanan bersama. Java Trans kini hadir di tengah kebutuhan transportasi anda, rasakan pengalaman baru perjalanan anda dengan unit baru Toyota Hiace. Java Trans adalah perusahaan yang tergolong bergerak dibidang transportasi perajalanan bertujuan untuk mengatarkan penupang dari tujuan awal ketempat tujuan akhir. untuk lebih lengkapnya bisa dilihat di bab III.
2.4
Web atau www (World Wide Web) World Wide Web (WWW) adalah layanan Internet yang relatif baru
berdasarkan hypermedia. hypermedia memungkinkan pengguna untuk menavigasi Internet menggunakan titik dan klik interface yang mirip dengan yang digunakan pada macintosh dan sistem komputer berbasis windows. antarmuka yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
18
digunakan untuk mengatur informasi hypermedia yang masuk disebut browser (Thomas L. dan Michael G, 1996) Situs web (bahasa Inggris: website) adalah suatu halaman web yang saling berhubungan yang umumnya berada pada peladen yang sama berisikan kumpulan informasi yang disediakan secara perorangan, kelompok, atau organisasi. sebuah situs web biasanya ditempatkan setidaknya pada sebuah server web yang dapat diakses melalui jaringan seperti Internet, ataupun jaringan wilayah lokal (LAN) melalui alamat Internet yang dikenali sebagai URL. gabungan atas semua situs yang dapat diakses publik di internet disebut pula sebagai World Wide Web atau lebih dikenal dengan singkatan WWW. meskipun setidaknya halaman beranda situs internet umumnya dapat diakses publik secara bebas, pada prakteknya tidak semua situs memberikan kebebasan bagi publik untuk mengaksesnya, beberapa situs web mewajibkan pengunjung untuk melakukan pendaftaran sebagai anggota, atau bahkan meminta pembayaran untuk dapat menjadi aggota untuk dapat mengakses isi yang terdapat dalam situs web tersebut, misalnya situs-situs yang menampilkan pornografi, situs-situs berita, layanan surel (e-mail), dan lain-lain. pembatasan-pembatasan ini umumnya dilakukan karena alasan keamanan, menghormati privasi, atau karena tujuan komersil tertentu. Halaman-halaman web tersebut diakses oleh pengguna melalui protocol komunikasi jaringan yang disebut sebagai HTTP, sebagai tambahan untuk meningkatkan aspek keamanan dan aspek privasi yang lebih baik, situs web dapat pula mengimplementasikan mekanisme pengaksesan melalui protokol HTTPS.
2.4.1
PHP Php atau hypertext preprocessor adalah bahasa server-side scripting yang
menyatu dengan HTML utnuk membuat halaman web yang dinamis. karena PHP merupakan server-side scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi di server kemudian hasilnya dikirimkan ke browser dalam format HTML. dengan demikian kode program yang ditulis dalam PHP tidak akan terlihat oleh user sehingga keamanan halaman web lebih terjamin. PHP dirancang untuk membentuk halaman web yangdinamis, yaitu halaman web yang dapat
http://digilib.mercubuana.ac.id/
19
membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini, seperti menampilkan isi basis data ke halaman web. PHP singkatan dari PHP : hypertext preprocessor yaitu bahasa pemrograman seb server–side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dangan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang di gunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Kelebihan PHP dari bahasa pemrograman lain, beberapa kelebihan PHP dari bahasa pemrograman web, antara lain: 1.
Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya.
2.
Web server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.
3.
Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.
4.
Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.
5.
PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system.
2.4.2 MySQL MySQL adalah multiuser database yang menggunakan bahasa structured query language (SQL). MySQL dalam oprasi client-server melibatkan server daemon MySQL di sisi server dan berbagai macam program serta library yang berjalan di sisi client. MySQL mampu menangani data yang cukup besar. MySQL berencana untuk merilis sebuah antarmuka pemrograman aplikasi untuk mengembangkan mesin penyimpanan yang dapat dipasang ke dalam database senama (Eric, 2006). SQL adalah bahasa standar yang digunkan untuk mengakses database server. Bahasa ini pada awalnya dikembangkan oleh IBM, namun telat diadopsi dan digunakan sebagai standar industri. dengan menggunakan SQL, proses akses
http://digilib.mercubuana.ac.id/
20
database menjadi lebih user-friendly dibandingkan dengan menggunakan dBASE atau clipper yang masi menggunakan perintah-perintah pemrograman. MySQL bersaing secara efektif tidak hanya dengan saingan database open source, tetapi juga dengan IBM DB2, Oracle, dan sistem komersial lainnya (Charles, 2008).
2.4.2.1 PhpMyAdmin PhpMyAdmin adalah program yang membantu pembuatan basis data (database) MySQL, PhpMyAdmin sudah terinstal bersamaan saat menginstal AppServ. Dengan PhpMyAdmin akan mudah dalam membuat dan mengelola database. PhpMyAdmin adalah software open source, berbasis web, serta mendukung PHP dan MySQL.
2.4.2.2 XAMPP Apache merupakan web server yang paling banyak di gunakan di internet saat buku itu di tulis. Ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti kecepatan , performasi dan tentu saja harganya yang gratis. Apache merupakan terunan dari web server yang di keluarkan oleh NSCA (http://hoohoo.ncsa.uiuc.edu), yaitu NCSA HTTpd pada akhir taun 1995-an. Pada dasarnya apache adalah “A PatChy” (patch) dan pengganti dari NCSA HTTPd. (di ambil dari buku Apache Web Server, penulis Onno w. Purbo dan akhmad d. Sembiring)
2.4.3 Rekayasa Perangkat Lunak(RPL) Rekayasa
perangkat
lunak
(software
engineering)
merupakan
pembangunan dengan menggunakan prinsip atau konsep rekayasa dengan tujuan menghasilkan perangkat lunak yang bernilai ekonomi yang dipercaya dan bekerja secara efisien menggunakan mesin. perangkat lunak banyak dibuat dan pada akhirnya sering tidak digunakan karena tidak memenuhi kebutuhan pelanggan atau bahkan karena masalah non teknis seperti keenggan pemakai perangkat lunak (user) untuk mengubah cara kerja manual ke otomatis, atau ketidakmampuan user menggunakan komputer. oleh karena itu, rekayasa perangkat lunak dibutuhkan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
21
agar perangkat lunak yang dibuat tidak hanya menjadi perangkat lunak yang tidak terpakai. rekayasa perangkat lunak lebih fokus pada praktik pengembangan perangkat lunak yang bermanfaat kepada pelanggan (customer). sedangkan ilmu komputer lebih fokus pada teori dan konsep dasar perangkat lunak komputer. rekayasa perangkat lunak lebih fokus pada bagimana membuat perangkat lunak yang memenuhi kriteria berikut : a.
Dapat terus dipelihara setelah perangkat lunak selesai dibuat seiring berkembangnya teknologi dan lingkungan (maintainability)
b.
Dapat diandalkan dengan proses bisnis yang dijalankan dan perubahan yang terjadi (dependability dan robust)
c.
Efisien dari segi sumber daya dan penggunaan
d.
Kemampuan untuk dipakai sesuai dengan kebutuhan (usability) Model rekayasa perangkat lunak air terjun (waterfall) sering juga disebut
model sekuensial linier. model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisi, desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung. Berikut adalah gambar model rekayasa perangkat lunak air terjun (waterfall) :
. Gambar 2.2 ilustrasi model waterfall (Rosa A.S, 2011)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
22
http://digilib.mercubuana.ac.id/