w
tp :// w
ht .b p
w
s. go .id
tp :// w
ht
.g o
ps
.b
w
w
.id
w
tp :// w
ht .b p
w
s. go .id
PERKEMBANGAN INDEKS PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG 2011 – 2013
: 1978-9602 : 05310.1306 : 6102002 : 16 x 21 cm : 45 halaman
s. go .id
ISSN No. Publikasi Katalog BPS Ukuran Buku Jumlah Halaman
Penanggung Jawab : Direktorat Statistik Industri
w
w
.b p
Naskah : Sub Direktorat Statistik Industri Besar dan Sedang
tp :// w
Gambar Kulit : Sub Direktorat Statistik Industri Besar dan Sedang
ht
Diterbitkan oleh : Badan Pusat Statistik, Jakarta-Indonesia Boleh mengutip dengan menyebut sumbernya
Perkembangan Indeks Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang
KATA PENGANTAR
Publikasi Perkembangan Indeks Produksi Industri manufaktur Besar dan Sedang Tahun 2011-2013 merupakan hasil Survei Industri Besar dan Sedang Bulanan. Publikasi ini hanya menyajikan angka indeks produksi sesuai Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2 digit.
.id
KBLI yang disajikan dalam publikasi ini mengikuti “International
.g o
Standard Industrial Classification of All Economic Activities (ISIC)”
ps
Revisi 4 Tahun 2009. Angka indeks pada publikasi ini menggunakan
.b
Tahun Dasar 2010 = 100.
w
Kami menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada
w
semua pihak yang telah memberikan kontribusinya baik dalam proses
tp :// w
pengumpulan data di lapangan maupun dalam pengolahan sehingga
ht
terwujudnya publikasi ini.
Jakarta, November 2013 Kepala Badan Pusat Statistik,
DR. SURYAMIN, M.Sc.
Perkembangan Indeks Produksi Industri Manufaktur
i
tp :// w
ht
.g o
ps
.b
w
w
.id
DAFTAR ISI
Halaman
i
DAFTAR ISI ..................................................................................
iii
DAFTAR TABEL .........................................................................
iv
DAFTAR GAMBAR .....................................................................
iv
DAFTAR TABEL LAMPIRAN ..................................................
vi
PENDAHULUAN ..............................................................
.b
I.
ps
.g o
.id
KATA PENGANTAR ...................................................................
1 1
1.2. Cakupan ........................................................................
3
II.
METODOLOGI ................................................................
4
III.
URAIAN RINGKAS .........................................................
8
3.1. Tinjauan Umum ...........................................................
8
3.2. Indeks Produksi ............................................................
15
LAMPIRAN TABEL ........................................................
25
ht
tp :// w
w
w
1.1. Latar Belakang .............................................................
IV.
KUESIONER SURVEI INDUSTRI BESAR DAN SEDANG
38
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................
39
Perkembangan Indeks Produksi Industri Manufaktur
iii
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 3.1.1
Pertumbuhan (y-on-y) PDB Industri Manufaktur Tanpa Migas dan Kontribusinya Terhadap PDB Nasional Atas
8
Dasar Harga Konstan (%) ................................................. Tabel 3.1.2
Nilai PDB pada Beberapa Sektor Usaha dan Nasional Atas
10
Dasar Harga Konstan (Milyar Rp) Banyaknya Perusahaan,
Tenaga Kerja, Output, dan
.id
Tabel 3.1.3
15
ps
.g o
Produktivitas Industri Besar dan Sedang, Tahun 2009-2012.
Gambar 3.1.1
Halaman
tp :// w
w
w
.b
DAFTAR GAMBAR
Pertumbuhan PDB Industri Manufaktur dan PDB Nasional Tanpa Migas 2009-2012 ............................ Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar
ht
Gambar 3.1.2a
9
dan Sedang Menurut KBLI 10-22, Triwulan IV Tahun 2012 – Triwulan III Tahun 2013 (persen) ...
11
Gambar 3.1.2b Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Menurut KBLI 23-33, Triwulan IV Tahun 2012 – Triwulan III Tahun 2013 (persen) ... Gambar 3.1.3
Tenaga Kerja, Output, dan Produktivitas Industri Manufaktur Besar dan Sedang Tahun 2009-2012 ..
iv
13
14
Perkembangan Indeks Produksi Industri Manufaktur
Gambar 3.2.1
Indeks Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Triwulan IV Tahun 2012 – Triwulan III Tahun 2013 .............................................................
Gambar 3.2.2
Perkembangan
Indeks
Produksi
16
Industri
Manufaktur Besar dan Sedang Bulanan, Tahun 2012 – Tahun 2013 ................................................. Gambar 3.2.3
18
Perkembangan Indeks Produksi Bulanan Industri
.id
Makanan dan Bahan Kimia dan Barang dari
Gambar 3.2.4
.g o
Bahan Kimia, Tahun 2012-2013 ............................ Perkembangan Indeks Produksi Bulanan Industri
ps
Tekstil dan Pakaian Jadi, Tahun 2012-2013 ..........
22
w
w
KBLI 16 dan KBLI 31, Tahun 2012-2013 ............. Perkembangan Indeks Produksi Bulanan Industri
tp :// w
Gambar 3.2.6
21
Perkembangan Indeks Produksi Bulanan Industri
.b
Gambar 3.2.5
20
Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semi Trailer dan Industri Alat Angkutan Lainnya, Tahun 2012-
ht
2013 ........................................................................
Gambar 3.2.7
23
Perkembangan Indeks Produksi Bulanan Industri Farmasi,
Produk
Obat
Kimia
dan
Obat
Tradisional, Tahun 2012-2013 ...............................
Perkembangan Indeks Produksi Industri Manufaktur
24
v
DAFTAR TABEL LAMPIRAN
Halaman Tabel L1 KBLI 2 Dijit yang Dipublikasikan dan Deskripsinya ......
26
Tabel L2 Indeks Produksi Bulanan Industri Manufaktur Besar dan Sedang Tahun 2012 …………………………………….
27
Tabel L3 Indeks Produksi Bulanan Manufaktur Besar dan Sedang 29
.id
Tahun 2013 …………………………………………….. Tabel L4 Indeks Produksi Triwulanan Industri Manufaktur Besar
.g o
Sedang Tahun 2012-2013 ………………………………
31
ps
Tabel L5 Pertumbuhan Produksi Bulanan Industri Manufaktur
.b
Besar dan Sedang Tahun 2012 (persen) ………………..
32
w
Tabel L6 Pertumbuhan Produksi Bulanan Industri Manufaktur
tp :// w
w
Besar dan Sedang Tahun 2013 (persen) ………………..
34
Tabel L7 Pertumbuhan Produksi Triwulanan Industri Manufaktur Besar dan Sedang Tahun 2012-2013 (persen) ………….
36
ht
Tabel L8 Pertumbuhan Produksi Triwulanan Antar Tahun Industri Manufaktur Besar dan Sedang, Tahun 2012-2013 (persen) …………………………………………………
vi
37
Perkembangan Indeks Produksi Industri Manufaktur
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
P
embangunan bidang industri merupakan bagian integral dari pembangunan nasional yang harus dilaksanakan secara terpadu dan berkelanjutan, sehingga pembangunan bidang industri dapat
memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.
s. go .id
Kontribusi sembilan sektor lapangan usaha Indonesia menunjukkan bahwa sektor industri manufaktur tetap sebagai the leading sector yang memberikan sumbangan terbesar dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.
.b p
Sektor industri merupakan komponen utama dalam pembangunan
w
ekonomi nasional. Sektor ini tidak saja berpotensi memberikan kontribusi
w
ekonomi yang besar melalui nilai tambah, lapangan kerja dan devisa,
tp :// w
tetapi juga mampu memberikan kontribusi yang besar dalam transformasi kultural bangsa ke arah modernisasi kehidupan masyarakat yang
ht
menunjang pembentukan daya saing nasional. Selama dua dasawarsa sebelum krisis ekonomi, peran sektor industri terhadap perekonomian nasional hampir mencapai 25 persen. Pada umumnya sektor-sektor perekonomian Indonesia mengalami peningkatan pertumbuhan. Pada tahun 2013 pertumbuhan kumulatif sektor industri manufaktur terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) tanpa migas sebesar 6,22 persen sampai Triwulan III tahun 2013. Kinerja perekonomian Indonesia pada triwulan III tahun 2013 terhadap PDB
Perkembangan Indeks Produksi Industri Manufaktur
1
tanpa migas berdasarkan harga konstan meningkat sebesar 3,12 persen dari Rp. 655.814,2 milyar menjadi Rp. 676.281,3 milyar. Sedangkan kontribusi sektor industri manufaktur terhadap PDB pada triwulan III tahun 2013 sebesar Rp. 168.556,6 miliar atau sebesar 24,92 persen. Mengingat pentingnya peran sektor industri manufaktur terhadap PDB nasional, maka diperlukan indikator dini untuk mengamati perkembangan industri manufaktur. Salah satu indikator tersebut adalah
s. go .id
indeks produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (IBS) Bulanan. Indeks produksi tersebut dihasilkan dari pengolahan Survei IBS Bulanan yang datanya diperoleh dari beberapa perusahaan besar dan sedang yang
.b p
terpilih sebagai sampel.
w
Angka indeks yang dihasilkan dapat menggambarkan perkembangan
w
produksi sektor industri manufaktur secara lebih dini karena sifatnya yang
tp :// w
dirancang secara periodik bulanan. Data bulanan tersebut juga dapat disajikan sebagai data triwulanan maupun tahunan. Data Triwulanan
ht
merupakan rataan dari indeks bulanan pada triwulan yang bersangkutan dan indeks tahunan merupakan rataan 4 (empat) triwulan pada tahun yang bersangkutan. Angka-angka yang disajikan hanyalah sebagai salah satu informasi untuk menilai pertumbuhan industri manufaktur. Publikasi ini hanya menyajikan indeks produksi IBS untuk periode Januari 2011 sampai dengan September 2013 dalam KBLI 2 digit. Angka indeks produksi dari Januari 2011 sampai dengan Juni 2013 sudah merupakan angka tetap, Juli 2013 angka sementara, Agustus 2013 angka
2
Perkembangan Indeks Produksi Industri Manufaktur
sangat sementara dan September 2013 merupakan angka sangat-sangat sementara. Angka indeks dari Triwulan I tahun 2011 sampai Triwulan II tahun 2013 merupakan angka tetap, sedangkan Triwulan III tahun 2013 masih merupakan angka sangat-sangat sementara. Untuk memantau perkembangan produksi IBS, dibutuhkan juga beberapa indikator yang dapat mengukur secara konsisten dari waktu ke waktu. Beberapa indikator tersebut antara lain: nilai output, tenaga kerja
s. go .id
dan produktivitas. 1.2 Cakupan
Perusahaan yang terpilih sebagai sampel dalam survei IBS bulanan
.b p
menggunakan kerangka sampel dari hasil Survei IBS Tahunan, Tahun
w
2009. Sampel yang terpilih sebanyak 1703 perusahaan yang dicacah
w
secara bulanan melalui kegiatan Survei IBS Bulanan. Penggunaan sampel
tp :// w
tersebut sudah dimulai sejak Tahun 2012 dengan menggunakan tahun dasar 2010 = 100.
ht
Pengambilan sampel untuk kegiatan survei IBS bulanan tersebut sudah disesuaikan dengan menggunakan kode yang terdapat pada Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) yang mengikuti “International Standard Industrial Classification of All Economic Activities (ISIC)” Revisi 4 Tahun 2009. KBLI yang digunakan dalam publikasi ini adalah KBLI yang berkaitan dengan kegiatan industri manufaktur saja.
Perkembangan Indeks Produksi Industri Manufaktur
3
II. METODOLOGI Data runtun indeks produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Bulanan dan Triwulanan yang disajikan dalam publikasi ini merupakan hasil Survei Industri Manufaktur Besar dan Sedang Bulanan yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik. Indeks menggunakan Tahun dasar 2010 = 100.
s. go .id
Kerangka sampel yang digunakan berasal dari hasil Survei Industri Manufaktur Besar dan Sedang Tahunan, Tahun 2009, meliputi 1703 perusahaan terpilih yang representatif untuk 2 digit KBLI revisi 4 Tahun
.b p
2009
w
Metodologi penarikan sampel menggunakan metode Cut Off Point
w
dan Probability Proportional to Size (PPS). Metode Cut Off Point adalah
tp :// w
metode penarikan sampel dengan berdasarkan nilai output tertentu yang akan dipilih secara certainty, dan sisanya dipilih dengan metode PPS
ht
sampling dengan nilai output sebagai sizenya. Metode penarikan sampel yang digunakan sebagai berikut : a). Jumlah sampel yang terpilih adalah 1703 perusahaan. b). Penarikan sampel dengan menggunakan metode Cut Off Point dengan nilai output diatas 737 milyar terpilih sebanyak 395 perusahaan yang dikategorikan “C1”, berdasarkan top 1 percent of output per worker terpilih sebanyak 108 perusahaan yang dikategorikan “C2”. Rasio output lebih kecil dari 50 persen dan
4
Perkembangan Indeks Produksi Industri Manufaktur
share of output lebih besar 25 persen ada sebanyak 246 perusahaan dikategorikan “C3”, berdasarkan share of output per provinsi sebanyak 103 perusahaan dikategorikan “C4” dan sisanya dipilih dengan Probability Proportional to Size (PPS) sebanyak 851 perusahaan yang dikategorikan sampel “S”. Metode penghitungan indeks produksi bulanan menggunakan Metode Discrete Divisia. Formula Discrete Divisia berdasarkan atas rasio antar
s. go .id
bulan masing-masing variabel dengan tahapan agregasi secara berjenjang sebagai berikut :
1. Menghitung rasio komoditi
.b p
2. Menghitung rasio perusahaan
w
3. Menghitung rasio KBLI
w
4. Menghitung rasio total
tp :// w
5. Menghitung indeks KBLI dan total Kemudian dari rasio antar bulan masing-masing variabel tersebut di atas
ht
dibuat indeks berantai (chain index) dimulai dari indeks 2 digit KBLI, kemudian 1 digit KBLI. Formula yang digunakan dalam penghitungan indeks produksi bulanan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: a. Rasio komoditi
Perkembangan Indeks Produksi Industri Manufaktur
5
b. Rasio perusahaan.
Rij e
Vijk
Vijk k
k
Qijk 2 x ln Qijk 1
c. Rasio KBLI.
j
x ln Rij Wij adj Vij
Wij adj Vij
j
.b p
d. Rasio total.
s. go .id
Ri e
w
tp :// w
R tot e
Wi Vi x ln Ri Wi Vi i
w
i
ht
e. Indeks KBLI dan total.
I t I t 1 x R
dimana : a. Rijk adalah Rasio komoditi k, perusahaan j, ISIC i antar bulan 2 dan 1 Qijk2 adalah komoditi k, perusahaan j, ISIC i bulan 2 Qijk1 adalah komoditi k, perusahaan j, ISIC i bulan 1
6
Perkembangan Indeks Produksi Industri Manufaktur
b. Rij adalah rasio perusahaan j dalam KBLI-i pada bulan ke-2 terhadap bulan ke-1. Vijk nilai produksi dari komoditi k untuk perusahaan j dalam KBLI i selama periode dua bulan. Qijk1 adalah produksi dari komoditi k untuk perusahaan j dalam KBLI-i pada bulan ke-1. Qijk2 adalah produksi dari komoditi k untuk perusahaan j dalam KBLI-i
c. Ri adalah rasio KBLI-i. Vij
s. go .id
pada bulan ke-2.
adalah nilai produksi perusahaan j dalam KBLI-i selama periode
.b p
dua bulan, dimana: Vij Vijk
w
k
tp :// w
j dalam KBLI-i.
w
Wij adj adalah penimbang sampling yang disesuaikan untuk perusahaan
d. Rtot adalah rasio total.
ht
Wi Vi adalah total nilai produksi tertimbang dari seluruh perusahaan untuk KBLI-i selama periode dua bulan, dimana: W i Vi Wij adj Vij j
e. R adalah rasio. It adalah indeks pada bulan ke-t. It-1 adalah indeks pada bulan ke-(t-1).
Perkembangan Indeks Produksi Industri Manufaktur
7
III. URAIAN RINGKAS 3.1 Tinjauan Umum Sektor
industri
manufaktur
sangat
berperan
penting
dalam
perekonomian nasional. Terbukti dari kontribusi sektor ini yang memberikan nilai tambah terbesar diantara sembilan sektor ekonomi lainnya. Berdasarkan angka Produk Domestik Bruto (PDB) menurut harga
s. go .id
konstan 2000, pada Tahun 2012 kontribusi sektor industri manufaktur terhadap perekonomian hanya mencapai 25,18 persen (Tabel 3.1.1). Angka ini lebih kecil dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pada Tahun 2009 kontribusi sektor industri manufaktur tanpa migas terhadap
.b p
perekonomian sebesar 26,30 persen, tahun 2010 sebesar 25,33 persen dan
w
tahun 2011 sebesar 25,30 persen. Dengan kondisi seperti itu tampak
w
bahwa dalam empat tahun terakhir (Tahun 2009–2012) kontribusi sektor
Tabel 3.1.1
ht
tp :// w
industri terhadap PDB mengalami penurunan.
Pertumbuhan (y-on-y) PDB Industri Manufaktur Tanpa Migas dan Kontribusinya Terhadap PDB Nasional Atas Dasar Harga Konstan (%) Uraian
2009
2010
2011*
2012**
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
PDB Nasional Tanpa Migas
5,00
6,60
6,95
6,81
PDB Industri Pengolahan Tanpa Migas
2,56
5,12
6,83
6,38
Kontribusi Industri Pengolahan Tanpa Migas
25,69
25,33
25,30
25,18
8
Perkembangan Indeks Produksi Industri Manufaktur
Catatan :
*) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara
Pada tahun 2009, pertumbuhan PDB industri manufaktur sebesar 5,00 persen kemudian meningkat pada tahun 2010 sebesar 5,12 persen mengalami kenaikan lagi yaitu sebesar 6,83 persen. Tetapi pada tahun 2012 mengalami penurunan sebesar 6,38 persen. Kondisi ini tidak terlepas dari menguatnya kinerja sejumlah industri yang selama ini memberi kontribusi
besar
bagi
perekonomian
nasional
sehingga
rata-rata
ht
tp :// w
w
w
.b p
s. go .id
perkembangan dan pertumbuhan industri secara umum meningkat.
Dalam Gambar 3.1.1 tampak bahwa pertumbuhan PDB tertinggi sektor industri manufaktur dan nasional pada tahun 2011 masing-masing sebesar 6,83 persen dan 6,95 persen. Pertumbuhan terkecil industri Perkembangan Indeks Produksi Industri Manufaktur
9
manufaktur terjadi pada tahun 2009 sebesar 2,56 persen lebih rendah dibandingkan pertumbuhan PDB nasional tanpa migas (y-o-y) yang tumbuh sebesar 5,00 persen. Tabel 3.1.2 Nilai PDB pada Beberapa Sektor Usaha dan Nasional Atas Dasar Harga Konstan (Milyar Rp)
PDB
2011*
2012**
2013 ***)
(2)
Catatan :
(4)
Triwulan II Triwulan III
(5)
(6)
587.479,8
624.616,7
158.669,8
163.458,4
168.556,6
437.250,7
472.646,2
119.727,7
125.047,5
126.973,4
313.727,8
327.549,7
85.532.9
87.736.9
93.141.0
2.480.955,8
638.264,3
655.814,2
676.281,3
w
w
2.321.793,0
tp :// w
Industri Pengolahan Tanpa Migas Perdagangan, Hotel, dan Restoran Pertanian, Peternakan, Kehutanan & Perikanan Nasional Tanpa Migas
(3)
.b p
(1)
s. go .id
Triwulan I
*) Angka Sementara
**) Angka Sangat Sementara
ht
***) Angka Sangat Sangat Sementara
Pada tabel 3.1.2 tampak bahwa pada tahun 2012, berdasarkan atas dasar harga konstan sektor industri pengolahan tanpa migas berada pada urutan pertama yang memberikan kontribusi terbesar terhadap PDB sebesar Rp. 524.616,7 milyar (25,18 persen), kemudian diikuti sektor perdagangan, hotel, dan restoran sebesar Rp. 472.646,2 milyar (19,05 persen), dan sektor pertanian sebesar Rp. 327.549,7 milyar (13,20 persen). Sampai Triwulan III tahun 2012 urutan sektor ekonomi yang memberikan 10
Perkembangan Indeks Produksi Industri Manufaktur
kontribusi terbesar dalam perekonomian Indonesia tidak berubah, industri manufaktur tanpa migas tetap sebagai the leading sector terhadap PDB mencapai Rp. 168.556,6 milyar (24,92 persen). Upaya perbaikan yang dibutuhkan antara lain adalah efisiensi produksi. Permasalahan ekonomi biaya tinggi yang bersumber dari birokrasi baik yang menyangkut proses perizinan maupun pemasaran produk, stabilitas keamanan, kondisi infrastruktur dan kepastian hukum, masih merupakan kendala bagi dunia investasi Indonesia. Selain itu,
s. go .id
maraknya arus masuk barang-barang impor dampak dari globalisasi perdagangan bebas membuat produk-produk buatan industri nasional sulit
ht
tp :// w
w
w
.b p
bersaing.
Sedangkan dari sisi pertumbuhan produksi (y on y) IBS seperti disajikan dalam Gambar 3.1.2a dan 3.1.2b terlihat bahwa pada triwulan III Perkembangan Indeks Produksi Industri Manufaktur
11
tahun 2013 banyak industri manufaktur mengalami pertumbuhan negatif. Industri yang mengalami pertumbuhan negatif antara lain Industri Tekstil (KBLI 13) turun sebesar 6,99 persen, Industri Kertas dan Barang dari Kertas (KBLI 17) turun 2,21 persen, Industri Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional (KBLI 21) turun 1,99 persen, Industri Pengolahan lainnya (KBLI 32) turun 1,84 persen dan Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan (KBLI 33) menurun sebesar 4,17 persen. Selain di atas, ada juga beberapa industri lain yang mengalami pertumbuhan positif
s. go .id
yaitu, Industri Makanan (KBLI 10) naik sebesar 7,58 persen, Industri Pakaian Jadi (KBLI 14) naik sebesar 9,23 persen, Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki (KBLI 15) naik 5,81 persen, Industri Kayu,
.b p
Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya (KBLI 16) naik sebesar 5,15
w
ht
tp :// w
naik 11,82 persen.
w
persen, Industri Pencetakan dan Reproduksi Media Rekaman (KBLI 18)
12
Perkembangan Indeks Produksi Industri Manufaktur
s. go .id .b p w
w
Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia (KBLI 20) naik
tp :// w
sebesar 5,43 persen, Industri Barang Galian Bukan Logam (KBLI 23), Industri Logam Dasar (KBLI 24), Industri Barang Logam, Bukan Mesin
ht
dan Peralatannya (KBLI 25), Industri Komputer, Barang Elektronik dan Optik (KBLI 26), Industri Peralatan Listrik (KBLI 27), Industri Mesin dan Perlengkapan ytdl (KBLI 28), Industri Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semi Trailer (KBLI 29), Industri Alat Angkutan Lainnya (KBLI 30) dan Industri Furnitur yang naik sebesar 8,28 persen. Jadi pada Triwulan III Tahun 2012, dari 23 KBLI yang representatif untuk disajikan ternyata 6 KBLI diantaranya mengalami penurunan produksi. Dalam rangka membangun pilar-pilar industri masa depan dengan menumbuhkan industri yang akan menggerakkan pertumbuhan, salah satu pendekatan pembangunan sektor industri yang dapat dilaksanakan melalui Perkembangan Indeks Produksi Industri Manufaktur
13
peningkatan produktivitas tenaga kerja dan nilai tambah (output dikurangi input). Gambar 3.1.3. Tenaga Kerja, Output, dan Produktivitas Industri Manufaktur
.b p
s. go .id
Besar dan Sedang Tahun 2009 - 2012
Gambar 3.1.3 menunjukkan bahwa output dan produktivitas dalam periode
w
w
2009 – 2012 mengalami peningkatan walaupun dari sisi jumlah tenaga
tp :// w
kerja telah terjadi penurunan pada tahun 2011 dan 2012. Dapat dilihat pada Tabel 3.1.3, bahwa dari tahun 2009 – 2012 banyaknya perusahaan berkurang dari 24.694 perusahaan (4,77 persen) di
ht
tahun 2009 menjadi 22.927 perusahaan (1,79 persen) di tahun 2011. Dan terjadi penambahan tenaga kerja pada tahun 2012 sebesar 1,60 persen atau 23.294 perusahaan Sedangkan jumlah tenaga kerja yang diserap mengalami kenaikan di tahun 2010 sebesar 3,59 persen atau sebanyak 156 ribu orang dan kembali turun 3,02 persen atau sebanyak 136 ribu orang di tahun 2011. Namun output yang dihasilkan selama kurun waktu 2009 – 2010 selalu mengalami peningkatan. Pada tahun 2011-2012, jumlah tenaga kerja pada tahun 2011 sebanyak 4.365 ribu orang atau turun 3,02
14
Perkembangan Indeks Produksi Industri Manufaktur
persen, sedangkan tahun 2012 berjumlah 4.337 ribu atau turun 0,64 persen. Tabel 3.1.3 Banyaknya Perusahaan, Tenaga Kerja, Output, dan Produktivitas Industri Besar dan Sedang, Tahun 2009 – 2012
Uraian
2009
2010
2011
2012*
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
24.468 (-4,77) 4.345 (-2,53) 2.001 (4,38) 184,20 (14,13)
23.345 (-4,59) 4.501 (3,59) 2.208 (10,34) 197,97 (7,47)
22.927 (-1,79) 4.365 (-3,02) 2.446 (10,78) 260,66 (31,67)
23.294 (1,60) 4.337 (-0,64) 2.874 (17,50) 272,45 (4,50)
s. go .id
Banyaknya Perusahaan (Unit) Tenaga Kerja (000 Orang) Output (Triliun Rp)
.b p
Produktivitas (Juta Rp / TK)
tp :// w
w
w
Catatan : - Angka dalam kurung merupakan angka pertumbuhan (%) - Produktivitas merupakan nilai tambah per tenaga kerja. *) Angka Sementara.
Penambahan output juga mamberikan dampak terhadap peningkatan produktivitas pekerja. Peningkatan produktivitas ini juga mengindikasikan
ht
adanya peningkatan efisiensi. Bahkan periode tahun 2009 – 2012, setelah peningkatan yang cukup signifikan terjadi pada tahun 2011 yaitu sebesar 31,67 persen, maka pada tahun 2012 terjadi perlambatan dengan peningkatan hanya 4,50 persen. 3.2 Indeks Produksi Terlihat pada gambar 3.2.1, selama periode triwulan IV tahun 2012 – triwulan III tahun 2013, industri manufaktur mengalami penurunan pada triwulan I tahun 2013 sebesar 2,20 persen dibanding triwulan sebelumnya. Perkembangan Indeks Produksi Industri Manufaktur
15
Sedangkan di triwulan II tahun 2013 meningkat 1,31 persen dibandingkan triwulan I tahun 2013 atau meningkat dari indeks produksi 112,94 menjadi 114,41. Demikian juga di triwulan III tahun 2013 kembali meningkat 0,15
ht
tp :// w
w
w
.b p
s. go .id
persen dibandingkan triwulan sebelumnya.
Pada triwulan III 2013, dibandingkan dengan triwulan II tahun 2013 ada banyak klasifikasi industri yang mengalami peningkatan produksi seperti Industri Pengolahan Tembakau (KBLI 12) sebesar 3,42 persen, Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki (KBLI 15) sebesar 1,50 persen, Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya (KBLI 16) sebesar 1,12 persen, Industri Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional (KBLI 21) sebesar 3,91 persen, Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik (KBLI 22) sebesar 4,01 persen, Industri Barang Galian 16
Perkembangan Indeks Produksi Industri Manufaktur
Bukan Logam (KBLI 23) sebesar 5,61 persen, Industri Komputer, Barang Elektronik dan Optik (KBLI 26) sebesar 2,10 persen, Industri Mesin dan Perlengkapan ytdl (KBLI 28) sebesar 5,87 persen, Industri Alat Angkutan Lainnya (KBLI 30) sebesar 4,74 persen, Industri Furnitur (KBLI 31) sebesar 2,43 persen, Industri Pengolahan Lainnya (KBLI 32) sebesar 1,50 persen, Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan (KBLI 33) sebesar 5,66 persen serta Industri lainnya yang hanya mengalami peningkatan dibawah satu persen yaitu Industri Makanan (KBLI 10)
s. go .id
sebesar 0,22 persen, Industri Minuman (KBLI 11) sebesar 0,40 persen, Industri Pakaian Jadi (KBLI 14) sebesar 0,50 persen. Walaupun ada beberapa jenis industri yang masih mengalami penurunan produksi namun
.b p
secara rata-rata dapat dikatakan produksi Industri Manufaktur Besar Sedang triwulan III tahun 2013 mengalami peningkatan.
w
Secara periodik bulanan, dalam rentang waktu Januari 2012 sampai
tp :// w
w
dengan September 2013 seperti tampak pada gambar 3.2.2, Indeks Produksi Total Industri Manufaktur Besar dan Sedang selalu berada di atas level 100. Walaupun indeks produksi berfluktuasi setiap bulan namun
ht
pertumbuhannya cenderung terus meningkat. Hal ini mengindikasikan bahwa dibandingkan dengan tahun 2010 (tahun dasar), industri manufaktur di tanah air terus mengalami peningkatan.
Perkembangan Indeks Produksi Industri Manufaktur
17
s. go .id .b p w w tp :// w
Selain pertumbuhan signifikan positif yang terjadi pada sektor industri manufaktur pada triwulan III tahun 2013, pertumbuhan negatif
ht
juga terjadi pada beberapa industri seperti pada sektor Industri Tekstil (KBLI 13) turun sebesar 1,17 persen, Industri Kertas dan Barang dari Kertas (KBLI 17) turun sebesar 3,36 persen, Industri Pencetakan dan Reproduksi Media Rekaman (KBLI 18) turun sebesar 4,42 persen, Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia (KBLI 20) turun sebesar 1,31 persen, Industri Logam Dasar (KBLI 24) turun sebesar 3,06 persen, Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya (KBLI 25) turun sebesar 3,18 persen, Industri Peralatan Listrik (KBLI 27) turun sebesar
18
Perkembangan Indeks Produksi Industri Manufaktur
4,33 persen, Industri Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semi Trailer (KBLI 29) turun sebesar 5,72 persen. Pertumbuhan produksi (y-on-y) triwulanan tahun 2013 selalu mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2012, triwulan I tahun 2013 naik sebesar 8,99 persen, triwulan II tahun 2013 naik sebesar 6,77 persen, triwulan III tahun 2013 naik sebesar 6,83 persen. Pertumbuhan produksi pada triwulan III tahun 2013 dibandingkan triwulan III tahun 2012 disebabkan oleh kenaikan produksi Industri Makanan (KBLI 10) sebesar
s. go .id
7,58 persen, Industri Minuman (KBLI 11) sebesar 0,81 persen, Industri Pakaian Jadi (KBLI 14) sebesar 9,23 persen, Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki (KBLI 15) sebesar 5,81 persen, Industri Kayu, Barang
.b p
dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya (KBLI 16) sebesar
5,15 persen,
w
Industri Pencetakan dan Reproduksi Media Rekaman (KBLI 18) sebesar
tp :// w
w
11,82 persen, Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia (KBLI 20) sebesar 5,43 persen, Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik (KBLI 22) sebesar 0,67 persen, Industri Barang Galian Bukan Logam
ht
(KBLI 23) sebesar 4,15 persen, Industri Logam Dasar (KBLI 24) sebesar 3,56 persen, Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya (KBLI 25) sebesar 7,46 persen, Industri Komputer, Barang Elektronik dan Optik (KBLI 26) sebesar 8,06 persen, Industri Peralatan Listrik (KBLI 27) sebesar 8,12 persen, Industri Mesin dan Perlengkapan ytdl (KBLI 28) sebesar sebesar 1,86 persen, Industri Kendaraan Bermotor, Trailer, dan Semi Trailer (KBLI 29) sebesar 8,69 persen, Industri Alat Angkutan Lainnya (KBLI 30) sebesar 2,48 persen, dan Industri Furnitur (KBLI 31) sebesar 8,28 persen. Namun, Industri Pengolahan Tembakau (KBLI 12)
Perkembangan Indeks Produksi Industri Manufaktur
19
turun sebesar 0,52 persen, Industri Tekstil (KBLI 13) turun sebesar 6,99 persen, Industri Kertas dan Barang dari Kertas (KBLI 17) turun sebesar 2,21 persen, Industri Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional (KBLI 21) turun sebesar 1,99 persen, Industri Pengolahan Lainnya (KBLI 32) turun sebesar 1,84 persen, dan Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin
ht
tp :// w
w
w
.b p
s. go .id
dan Peralatan (KBLI 33) sebesar 4,17 persen.
Dalam gambar 3.2.3 tampak bahwa Industri Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional (KBLI 21) dari tahun 2012-2013 mencapai indeks produksi tertinggi pada bulan April 2012. Besarnya indeks produksi Industri Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional (KBLI 21) untuk bulan dan tahun tersebut adalah sebesar 153,14. Sementara itu, perkembangan indeks produksi Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya (KBLI 25) cenderung stabil namun meningkat. Dapat dilihat dari bulan Juni 2013 sampai dengan 20
Perkembangan Indeks Produksi Industri Manufaktur
September 2013 angka indeksnya cenderung menunjukkan peningkatan sehingga sektor ini relatif cukup kuat untuk menghadapi gejolak ekonomi
tp :// w
w
w
.b p
s. go .id
dan dunia usaha secara global.
Apabila dicermati pada Gambar 3.2.4, tampak bahwa industri Tekstil
ht
(KBLI 13) dan Industri Pakaian Jadi (KBLI 14) selama tahun 2012-2013 cenderung stabil. Setelah stabil pada periode September 2012 sampai dengan Juli 2013 indeks produksi Industri Tekstil akhirnya turun hingga sebesar 70,68 pada bulan Agustus 2013, begitu pula pada indeks Industri Pakaian Jadi setelah stabil dan cenderung naik dari bulan Juni 2012 akhirnya turun hingga 127,38 pada bulan Agustus 2013. Berdasarkan pertumbuhan antar tahun pada triwulan III tahun 2013 produksi Industri Tekstil (KBLI 13) turun sebesar 6,99 persen dari triwulan III tahun 2012. Sedangkan pada periode yang sama untuk Industri Pakaian Jadi (KBLI 14) naik sebesar 9,23 persen. Perkembangan Indeks Produksi Industri Manufaktur
21
s. go .id
.b p
Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk
w
Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya
w
merupakan barometer peningkatan perekonomian nasional dalam upaya
tp :// w
meningkatkan devisa negara dari sektor kehutanan. Walaupun industri kayu dan furnitur saling tergantung satu dengan lainnya, namun indeks
ht
produksi kayu jauh dibawah indeks produksi furnitur. Pada Gambar 3.2.5 tampak bahwa indeks produksi pada periode Januari 2012 sampai dengan September 2013 Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya (KBLI 16) berfluktuasi dengan angka produksi tertinggi sebesar 75,32 terjadi pada Maret 2013 dan indeks terendah terjadi pada bulan Januari 2012 yaitu sebesar 54,84. Pola naik turunnya angka indeks produksi yang terjadi pada perkembangan produksi Industri Furnitur (KBLI 31) ini sangat berfluktuasi namun cenderung stabil. Indeks terendah terjadi pada bulan 22
Perkembangan Indeks Produksi Industri Manufaktur
Oktober 2012 sebesar 91,42 dan tertinggi pada bulan Januari 2012 sebesar
w
w
.b p
s. go .id
113,79.
tp :// w
Indeks produksi Industri Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semi Trailer (KBLI 29) selalu lebih tinggi dibandingkan indeks produksi Industri Alat Angkutan Lainnya (KBLI 30) selama tahun 2012-2013.
ht
Pertumbuhan produksi indeks produksi Industri Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semi Trailer (KBLI 29) mulai Januari 2012 sampai dengan November 2013 sangat berfluktuasi (Gambar 3.2.6), indeks tertinggi terjadi pada bulan Februari 2013 sebesar 146,02, sedangkan indeks terendah terjadi pada bulan April 2012 yaitu sebesar 113,58. Indeks produksi Industri Alat Angkutan Lainnya (KBLI 30) dari Januari 2012 sampai September 2013 cenderung stabil. Tetapi pada awal periode terlihat sangat berfluktuasi yaitu pada bulan Juni 2012 mengalami
Perkembangan Indeks Produksi Industri Manufaktur
23
penurunan terbesar yaitu 10,99 persen dan kenaikan terbesar pada bulan
w
.b p
s. go .id
Maret 2012 sebesar 8,05 persen.
w
Industri farmasi telah menjadi salah satu penggerak ekonomi yang
tp :// w
cukup signifikan. Pada Gambar 3.2.7 terlihat bahwa perkembangan Industri Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional (KBLI 21) dari Januari 2012 sampai September 2013 menunjukkan tren negatif. Tetapi
ht
pada akhir periode mengalami kenaikan. Hal ini dapat terlihat dari pertumbuhannya pada triwulan III tahun 2013 yang naik sebesar 3,91 persen dibandingkan triwulan sebelumnya.
24
Perkembangan Indeks Produksi Industri Manufaktur
22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
s. go .id
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
.b p
17 18 20 21
w
8 9 10 11
Industri Makanan Industri Minuman Industri Pengolahan Tembakau Industri Tekstil Industri Pakaian Jadi Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya Industri Kertas dan Barang dari Kertas Industri Pencetakan dan Reproduksi Media Rekaman Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia Industri Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik Industri Barang Galian Bukan Logam Industri Logam Dasar Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya Industri Komputer, Barang Elektronik dan Optik Industri Peralatan Listrik Industri Mesin dan Perlengkapan ytdl Industri Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semi Trailer Industri Alat Angkutan Lainnya Industri Furnitur Industri Pengolahan Lainnya Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan
w
10 11 12 13 14 15 16
tp :// w
1 2 3 4 5 6 7
ht
No. (1)
Tabel L1 KBLI 2 Dijit yang Dipublikasikan dan Deskripsinya KBLI Uraian (2) (3)
Perkembangan Indeks Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang
25
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
10
105,24
105,97
113,75
125,91
130,75
118,89
11
104,84
105,13
110,32
105,30
111,72
109,47
12
116,83
99,70
90,82
94,24
116,32
116,31
13
90,36
90,46
89,74
84,47
89,49
86,05
14
112,97
111,13
114,23
114,04
128,20
118,56
15
123,11
118,16
118,38
106,68
127,56
124,52
16
54,84
68,98
60,37
59,70
57,08
66,55
17
103,48
99,18
101,30
96,53
99,91
96,61
18
112,33
124,92
120,72
114,49
119,61
104,78
104,03
107,97
102,23
105,84
114,09
21
138,55
142,39
.b p
95,70
20
144,93
153,14
139,97
143,05
22
109,56
112,47
124,70
119,32
121,92
123,80
23
118,36
113,15
126,23
128,72
127,20
24
103,07
93,46
92,77
91,48
87,34
104,13
25
108,22
113,34
129,02
112,88
126,03
120,89
tp :// w
120,52
88,25
96,01
102,20
108,00
105,72
108,14
27
ht
w
s. go .id
KBLI
w
TABEL L2. INDEKS PRODUKSI BULANAN INDUSTRI
115,58
125,32
136,84
136,99
134,43
132,62
28
131,46
130,40
149,76
117,62
125,09
131,77
29
114,17
119,53
123,10
113,58
122,86
132,84
30
79,26
82,80
89,47
81,22
86,15
76,69
31
113,79
110,62
107,81
100,98
98,09
100,56
32
77,65
82,04
91,03
71,56
81,92
91,06
33
100,78
106,81
94,28
88,37
87,00
108,22
INDUSTRI MANUFAKTUR
102,76
105,63
102,46
103,38
108,31
109,79
26
26
Perkembangan Indeks Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang
MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG TAHUN 2012 Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember
Desember
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
10
120,93
123,34
125,24
125,98
122,69
123,70
11
110,00
108,39
108,76
110,40
112,40
113,42
12
116,33
102,08
102,21
103,24
99,61
96,82
13
87,77
77,65
80,51
79,62
79,97
79,59
14
119,74
119,42
119,51
120,79
123,06
125,03
15
124,88
109,59
115,34
118,41
123,85
123,72
16
68,65
65,67
68,27
67,54
74,17
65,22
17
96,73
95,46
95,49
95,06
95,44
95,62
18
111,11
112,49
112,32
110,09
124,91
138,49
20
104,39
118,08
118,56
119,13
126,88
134,01
21
149,88
142,27
129,20
140,05
137,79
129,26
22
123,28
105,90
107,07
101,85
106,75
107,15
23
128,51
131,80
123,65
130,48
129,47
24
102,71
101,17
102,47
103,49
100,93
99,08
25
124,02
121,42
127,11
119,94
130,30
128,91
26
111,09
116,00
114,65
110,93
113,23
tp :// w
128,16
107,63
27
ht
w
w
.b p
s. go .id
KBLI
133,31
130,12
130,32
134,18
137,06
136,92
28
119,98
122,28
110,38
108,38
107,28
109,44
29
126,65
119,74
120,45
127,57
139,67
137,68
30
77,24
83,32
83,44
76,31
82,18
77,41
31
101,26
103,24
99,16
91,42
104,15
108,16
32
87,19
74,00
78,63
77,45
75,25
74,18
33
108,22
98,48
98,80
97,03
97,24
87,32
INDUSTRI MANUFAKTUR
111,41
100,78
109,61
118,17
114,13
114,12
Perkembangan Indeks Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang
27
Januari (2)
Februari (3)
Maret (4)
April (5)
Mei (6)
10
129,85
118,60
120,22
129,61
131,09
11
112,28
103,07
104,37
108,85
110,38
12
98,45
100,77
100,39
101,16
103,55
13
79,31
75,46
77,94
76,92
77,68
14
121,75
121,05
128,71
128,34
129,92
15
119,08
119,01
117,78
119,48
122,45
16
65,22
69,10
75,32
73,73
68,88
17
95,78
95,95
104,17
104,06
95,58
18
131,28
129,79
130,05
130,15
131,35
20
130,37
120,33
125,35
120,04
123,86
21
130,21
131,50
125,60
131,89
133,03
22
112,34
101,92
113,82
106,84
108,41
23
133,76
115,48
126,71
126,35
128,49
24
103,03
104,51
110,98
107,25
111,38
25
113,74
133,68
148,08
148,10
139,08
26
108,96
113,32
117,63
117,52
121,81
27
128,51
139,81
148,09
149,36
152,55
28
117,52
120,74
108,91
110,92
110,71
29
142,21
146,02
129,47
142,98
139,79
30
79,48
76,24
76,82
81,40
ht
tp :// w
w
.b p
s. go .id
KBLI (1)
w
TABEL L3. INDEKS PRODUKSI BULANAN
77,92
108,01
103,25
104,62
105,70
106,52
32
70,23
72,11
74,44
76,43
77,34
33
93,83
88,73
88,91
90,82
92,02
INDUSTRI MANUFAKTUR
113,91
112,31
112,58
114,12
115,78
31
Catatan :
*) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara ***) Angka Sangat Sangat Sementara
28
Perkembangan Indeks Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang
MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG TAHUN 2013 Juni (7)
Juli *) (2)
Agustus**) (3)
September***) (4)
10
135,93
132,21
125,26
140,04
11
109,26
112,63
105,59
111,58
12
103,69
106,88
104,47
107,60
13
76,82
77,80
70,68
80,25
14
131,57
133,05
127,38
131,35
15
122,75
120,92
119,44
129,78
16
68,04
71,42
70,39
71,20
17
91,44
92,92
90,89
97,49
18
131,51
132,46
121,58
121,60
20
120,44
120,27
121,84
117,44
21
132,47
134,16
137,01
141,79
22
110,19
112,35
107,75
118,37
23
128,28
130,87
125,63
148,10
24
108,65
109,72
100,46
107,07
25
126,29
128,08
127,82
144,44
26
114,93
120,02
119,87
121,80
143,08
147,53
135,16
143,03
117,67
119,59
121,07
118,55
140,15
138,24
129,27
131,20
80,51
83,56
82,45
84,04
28
31
ht
29 30
.b p
w w
tp :// w
27
s. go .id
KBLI (1)
108,78
110,14
112,30
106,37
32
78,17
76,79
75,63
82,99
33
94,25
98,65
96,69
97,43
INDUSTRI MANUFAKTUR
113,34
114,89
113,12
115,77
Perkembangan Indeks Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang
29
TABEL L4. INDEKS PRODUKSI TRIWULANAN INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR SEDANG TAHUN 2012-2013 2012 2013 KBLI Triwulan II
Triwulan I
Triwulan II
Triwulan III ***)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
10
108,32
125,18
123,17
124,12
122,89
132,21
132,50
11
106,76
108,83
109,05
112,07
106,57
109,49
109,94
12
102,45
108,96
106,87
99,89
99,87
102,80
106,32
13
90,19
86,67
81,98
79,73
77,57
77,14
76,24
14
112,78
120,27
119,56
122,96
123,84
129,94
130,60
15
119,88
119,59
116,60
121,99
118,62
121,56
123,38
16
61,40
61,11
67,53
17
101,32
97,69
95,89
18
119,32
109,94
111,97
20
105,59
107,39
113,68
21
141,96
145,39
140,45
22
115,58
121,68
23
117,35
127,38
24
96,43
25 26
Triwulan IV
69,88
70,22
71,01
95,37
98,63
97,03
93,77
124,50
130,37
131,00
125,21
126,67
.b p
125,35
121,44
119,85
135,70
129,10
132,46
137,65
112,08
105,25
109,36
108,48
112,83
129,49
127,87
125,31
127,71
134,87
94,31
102,12
101,17
106,17
109,09
105,75
116,86
119,94
124,18
126,38
131,83
137,82
133,44
95,49
107,29
111,57
112,94
113,30
118,09
120,56
tp :// w
w
w
68,98
ht
27
Triwulan III
s. go .id
Triwulan I
(1)
125,92
134,68
131,25
136,05
138,80
148,33
141,91
28
137,21
124,83
117,55
108,37
115,72
113,10
119,74
29
118,93
123,10
122,28
134,97
139,23
140,97
132,90
30
83,85
81,35
81,33
78,63
77,88
79,58
83,35
31
110,74
99,88
101,22
101,24
105,29
107,00
109,60
32
83,57
81,51
79,94
75,63
72,26
77,31
78,47
33
100,62
94,53
101,83
93,86
90,49
92,36
97,59
INDUSTRI MANUFAKTUR
103,62
107,16
107,27
115,48
112,94
114,41
114,59
Catatan : ***) Angka Sangat Sangat Sementara
30
Perkembangan Indeks Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang
TABEL L5. PERTUMBUHAN PRODUKSI BULANAN INDUSTRI KBLI
m-to-m Maret April
februari
(1)
(2)
(3)
(4)
10 11 12 13 14 15 16 17 18 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
-5,57 -1,30 6,56 -0,65 -2,91 -4,04 -12,79 -0,13 -5,49 -3,01 0,43 4,53 3,00 -10,70 -12,03 -4,06 -6,42 7,06 -1,59 2,37 -0,44 -5,61 7,14
0,69 0,27 -14,66 0,11 -1,63 -4,02 25,79 -4,15 11,21 -0,71 2,77 2,65 -4,40 -9,32 4,73 8,79 8,43 -0,80 4,69 4,47 -2,79 5,66 5,98
-0,13
Juni
(5)
(6)
(7)
7,35 4,94 -8,91 -0,80 2,79 0,18 -12,49 2,14 -3,37 3,78 1,78 10,88 6,51 -0,75 13,84 6,45 9,19 14,84 2,99 8,05 -2,54 10,95 -11,73
10,69 -4,55 3,77 -5,87 -0,17 -9,88 -1,11 -4,71 -20,72 -5,31 5,67 -4,32 4,74 -1,39 -12,51 5,68 0,11 -21,46 -7,73 -9,23 -6,33 -21,38 -6,27
3,84 6,10 23,43 5,94 12,42 19,57 -4,38 3,50 19,63 3,53 -8,60 2,18 1,97 -4,53 11,65 -2,11 -1,87 6,35 8,17 6,08 -2,86 14,47 -1,55
-9,07 -2,02 -0,01 -3,84 -7,52 -2,38 16,59 -3,30 4,47 7,79 2,20 1,54 -1,18 19,23 -4,08 2,29 -1,35 5,34 8,12 -10,99 2,52 11,16 24,39
-3,00
0,90
4,77
1,37
.b p
w
w
tp :// w ht
INDUSTRI MANUFAKTUR
Mei
s. go .id
Januari
2,80
Perkembangan Indeks Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang
31
MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG TAHUN 2012 (PERSEN) m-to-m Agustus
September
Oktober
Nopember
Desember
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
10
1,72
1,99
1,54
0,59
-2,61
0,82
11
0,49
-1,47
0,34
1,51
1,81
0,91
12
0,02
-12,25
0,13
1,01
-3,51
-2,80
13
1,99
-11,52
3,67
-1,10
0,44
-0,48
14
1,00
-0,26
0,08
1,07
1,88
1,60
15
0,29
-12,24
5,24
2,67
4,59
-0,10
16
3,16
-4,35
3,96
-1,07
9,82
-12,07
17
0,12
-1,31
0,03
-0,45
0,41
0,18
18
-7,10
1,24
-0,15
-1,98
13,46
10,87
20
-8,50
13,11
0,40
0,48
6,51
5,62
21
4,77
-5,07
-9,19
8,40
-1,62
-6,19
22
-0,42
-14,10
1,10
-4,87
4,81
0,37
23
1,03
2,56
-2,76
-3,52
5,52
-0,77
24
-1,36
-1,50
1,29
1,00
-2,48
-1,83
25
2,58
-2,09
4,68
-5,64
8,65
-1,07
26
2,73
-3,12
7,78
-1,16
-3,24
2,07
27
0,52
-2,39
0,15
2,96
2,15
-0,10
w
w
tp :// w
ht
28
s. go .id
Juli
.b p
KBLI
-8,95
1,92
-9,73
-1,81
-1,02
2,01
29
-4,66
-5,45
0,59
5,91
9,49
-1,42
30
0,72
7,87
0,15
-8,55
7,70
-5,81
31
0,69
1,96
-3,95
-7,81
13,93
3,85
32
-4,25
-15,13
6,26
-1,50
-2,85
-1,41
33
0,00
-9,00
0,32
-1,80
0,22
-10,20
INDUSTRI MANUFAKTUR
1,47
-9,54
8,76
7,82
-3,42
-0,01
32
Perkembangan Indeks Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang
TABEL L6. PERTUMBUHAN PRODUKSI BULANAN INDUSTRI februari
m-to-m Maret
April
Mei
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
10
4,97
-8,67
1,37
7,81
1,14
11
-1,00
-8,20
1,26
4,29
1,40
12
1,69
2,35
-0,38
0,77
2,36
13
-0,35
-4,86
3,30
-1,31
0,99
14
-2,62
-0,58
6,33
-0,29
1,23
15
-3,75
-0,06
-1,04
1,45
2,48
16
0,00
5,95
9,00
-2,10
-6,58
17
0,17
0,18
8,57
-0,10
-8,15
18
-5,21
-1,13
0,20
0,08
0,92
20
-2,72
-7,70
4,18
-4,24
3,18
21
0,73
1,00
-4,49
5,01
0,87
22
4,84
-9,27
11,67
-6,13
1,47
23
3,31
-13,67
9,72
-0,28
1,70
24
3,98
1,43
6,19
-3,36
3,85
25
-11,77
17,53
10,77
0,02
-6,09
-3,77
4,00
3,81
-0,10
3,65
-6,14
8,79
5,92
0,86
2,14
7,38
2,74
-9,79
1,85
-0,19
3,29
2,68
-11,34
10,44
-2,24
26 27
30
ht
28 29
.b p
w
w
tp :// w
(1)
s. go .id
Januari
KBLI
2,67
-1,96
-2,16
0,75
5,97
31
-0,14
-4,40
1,32
1,04
0,78
32
-5,33
2,67
3,24
2,67
1,19
33
7,46
-5,44
0,20
2,15
1,33
INDUSTRI MANUFAKTUR
-0,18
-1,41
0,24
1,37
1,45
Catatan :
*) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara ***) Angka Sangat Sangat Sementara
Perkembangan Indeks Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang
33
MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG TAHUN 2013 (PERSEN) Juni
Juli*)
m-to-m Agustus**)
September***)
(8)
(9)
(10)
(11)
10
3,69
-2,73
-5,26
11,80
11
-1,01
3,09
-6,25
5,68
12
0,13
3,08
-2,25
3,00
13
-1,12
1,28
-9,15
13,54
14
1,27
1,13
-4,26
3,12
15
0,24
-1,49
-1,22
8,66
16
-1,22
4,96
-1,43
1,15
17
-4,32
1,62
-2,19
7,27
KBLI
0,12
0,73
20
-2,76
-0,15
21
-0,42
1,27
22
1,65
23
-0,16
24
-2,45
25
-9,20
0,01
1,31
-3,62
2,12
3,49
1,96
-4,10
9,86
2,02
-4,00
17,89
0,99
-8,44
6,58
1,42
-0,21
13,00
-5,65
4,42
-0,12
1,61
-6,21
3,11
-8,39
5,83
6,28
1,64
1,23
-2,08
0,26
-1,37
-6,49
1,49
-1,09
3,79
-1,33
1,93
27 28 30
w w
tp :// w
26
29
.b p
-8,21
ht
18
s. go .id
(7)
31
2,13
1,25
1,96
-5,28
32
1,07
-1,76
-1,51
9,73
33
2,42
4,67
-2,00
0,77
INDUSTRI MANUFAKTUR
-2,10
1,36
-1,54
2,34
34
Perkembangan Indeks Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang
TABEL L7. PERTUMBUHAN PRODUKSI TRIWULANAN INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG . TAHUN 2012-2013 (PERSEN) q-to-q 2012 2013 KBLI Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Triwulan I Triwulan II Triwulan III ***) (2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
10
-0,05
15,57
-1,61
0,78
-1,00
7,59
0,22
11
-2,09
1,94
0,20
2,77
-4,91
2,74
0,40
12
-2,30
6,35
-1,91
-6,53
-0,02
2,93
3,42
13
-3,46
-3,90
-5,42
-2,74
-2,71
-0,55
-1,17
14
0,62
6,64
-0,59
2,84
0,72
4,93
0,50
15
-4,89
-0,25
-2,50
16
-3,30
-0,47
10,51
17
-4,44
-3,59
-1,84
18
-3,96
-7,87
1,85
20
-0,01
1,70
5,86
21
2,86
2,42
22
12,29
23
4,10
24
-15,86
25
-1,47
26
-1,21
27
9,17
28
s. go .id
(1)
-2,76
2,48
1,50
2,15
1,30
0,49
1,12
3,42
-1,63
-3,36
4,72
0,48
-4,42
11,43
-1,05
-3,11
-1,31
-3,40
-3,38
-4,86
2,60
3,91
5,28
-7,89
-6,09
3,90
-0,80
4,01
8,56
-2,00
1,91
5,61
w
w
-0,54
11,18
.b p
4,62
-1,25
-2,20
8,27
-0,93
4,95
2,75
-3,06
2,63
3,54
1,77
4,31
4,54
-3,18
12,36
3,99
1,22
0,32
4,22
2,10
6,96
-2,55
3,66
2,02
6,86
-4,33
10,77
-9,02
-5,83
-7,81
6,78
-2,26
5,87
29
-2,22
3,50
-0,66
10,38
3,16
1,25
-5,72
30
5,52
-2,98
-0,02
-3,32
-0,96
2,18
4,74
31
0,36
-9,81
1,34
0,02
4,00
1,62
2,43
32
-0,05
-2,46
-1,93
-5,39
-4,45
6,99
1,50
33
10,28
-6,06
7,73
-7,83
-3,59
2,07
5,66
-0,31
3,42
0,10
7,65
-2,20
1,31
0,15
INDUSTRI MANUFAKTUR
ht
tp :// w
1,65
Catatan : ***) Angka Sangat Sangat Sementara
Perkembangan Indeks Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang
35
TABEL L8. PERTUMBUHAN PRODUKSI TRIWULANAN ANTAR TAHUN INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG . TAHUN 2012-2013 (PERSEN) y-on-y 2013
Triwulan II
Triwulan III
Triwulan IV
Triwulan I
Triwulan II
Triwulan III ***)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
10
4,19
16,90
14,36
14,53
13,45
5,61
7,58
11
2,24
0,82
-6,64
2,77
-0,18
0,61
0,81
12
10,59
12,08
3,84
-4,74
-2,51
-5,65
-0,52
13
-3,07
-6,62
-8,77
-14,66
-13,99
-10,99
-6,99
14
-1,37
3,79
8,31
9,70
9,81
8,05
9,23
15
-6,95
-9,51
-8,06
-3,21
-1,05
1,65
5,81
16
-14,53
-12,86
3,09
8,64
13,82
14,91
5,15
17
0,84
-4,44
-3,46
-10,05
-2,65
-0,67
-2,21
18
7,75
-5,68
-3,92
0,20
9,26
19,16
11,82
20
1,10
0,44
9,78
19,95
18,71
13,09
5,43
21
30,94
27,36
8,03
-1,67
-9,05
-8,89
-1,99
22
21,43
14,55
10,21
2,26
-5,38
-10,85
0,67
23
5,03
11,18
11,74
13,44
6,79
0,25
4,15
24
-10,60
-10,76
-5,52
-11,73
10,10
15,67
3,56
25
2,04
26
3,12
27
15,72
28
8,54
29 30
2,36
-0,39
6,56
12,81
14,91
7,46
6,84
14,83
16,84
18,66
10,06
8,06
ht
tp :// w
w
.b p
s. go .id
Triwulan I
w
KBLI
2012
7,24
9,04
17,96
10,24
10,14
8,12
-13,25
-14,37
-12,51
-15,66
-9,40
1,86
0,87
8,05
-7,53
10,97
17,07
14,52
8,69
2,27
7,33
6,43
-1,04
-7,11
-2,18
2,48
31
2,81
-8,42
-10,38
-8,25
-4,92
7,13
8,28
32
10,15
-13,33
0,96
-9,55
-13,53
-5,15
-1,84
33
10,29
3,33
12,38
2,87
-10,07
-2,29
-4,17
INDUSTRI MANUFAKTUR
1,72
2,04
1,62
11,10
8,99
6,77
6,83
Catatan : ***) Angka Sangat Sangat Sementara
36
Perkembangan Indeks Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang
s. go .id .b p w w tp :// w ht Perkembangan Indeks Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang
37
DAFTAR PUSTAKA
1. BPS, Jakarta-Indonesia (2013). Indikator Statistik Industri Besar dan Sedang Indonesia 2011. 2. BPS, Jakarta-Indonesia (2013). Statistik Industri Besar dan Sedang Indonesia 2011.
s. go .id
3. Berita Resmi Statistik No. 31/05/Th.XVI, 1 Mei 2013. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar Sedang Triwulan I Tahun 2013.
.b p
4. BPS, Jakarta-Indonesia. Indikator Statistik Industri Besar dan Sedang Indonesia 2011.
w
w
5. BPS, Jakarta-Indonesia. Statistik Industri Besar dan Sedang Indonesia 2011.
tp :// w
6. Berita Resmi Statistik No. 52/08/Th.XVI, 1 Agustus 2013. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Triwulan II Tahun 2013.
ht
7. BPS, Jakarta-Indonesia (2013). Statistik Indonesia 2013. 8. Berita Resmi Statistik No. 74/11/Th.XVI, 1 November 2013. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Triwulan III Tahun 2013
38
Perkembangan Indeks Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang
tp :// w
ht
.g o
ps
.b
w
w
.id
w
tp :// w
ht .b p
w
s. go .id