BAB IV ANALISIS PROSES
4.1 Tahapan Produksi Proses tahapan produksi pembuatan film dokumenter dengan judul “Creation Of Daniel’s” dilakukan selama kurang lebih 14 hari, dengan melakukan pengambilan gambar gambar dan wawancara terhadap narasumber yang terkait dengan sosok dari Daniel Alamsjah. Proses produksi ini dilakukan sesuai dengan treatment yang direncanakan oleh sutradara, baik secara pemilihan narasumber dan gambar yang diinginkan. Dalam tugas akhir ini, kami memaparkan sosok inspirasi dari karya Daniel Alamsjah kedalam bentuk film dokumenter. Produksi film dokumenter “Creation Of Daniel’s” ini dilakukan dengan mencari data atau keterangan terlebih dahulu oleh beberapa narasumber yang dilakukan dengan riset sebelum memulai produksi shooting. Dan tahap produksi selanjutnya dilakukan berdasarkan pada jobdesk berdasarkan pada rencana produksi. 4.1.1 Pra Produksi Pra produksi merupakan tahapan kerja paling penting dalam pembuatan film dokumenter, karena pada tahap ini lah film akan mulai dirancang dan disusun segala kebutuhan yang di perlukan dalam film ini, mulai dari ide cerita, konsep, dan juga peralatan yang akan di gunakan. Waktu yang dibutuhkan pun cukup lama, pada bulan Agustus tahun 2015 penulis sudah melakukan riset pertamaserta melihat ketempat yang dituju tersebut, namun penulis belum 57
http://digilib.mercubuana.ac.id/
58
menetapkan kategori dan konsep apa yang akan diambil . Pada riset kedua, pada akhir tahun 2016 penulis mulai melanjutkan kembali riset serta memantapkan apa yang akan diambil . Tahapan yang di lakukan penulis saat pra produksi adalah : Riset Dokumenter Sutradara dan tim melakukan beberapa tahap riset yang dilakukan dalam berbagai metode. Berikut ini adalah riset yang dilakukan oleh tim dalam pra produksi, a. Studi Pustaka Studi pustaka adalah salah satu riset yang memanfaatkan literatur pustaka berupa berita, situs internet dan juga dokumenter lain. Berikut data literature studi pustaka. NO
Literatur
Informasi Mengetahui adanya bangunan yang berbentuk merpati
Film Ada Apa dengan Cinta 1.
dengan lokasi ditengah2 tengah perbukitan manoreh, Magelang. Situs Internet :
2. www.bukitrhema.com
Mengetahui informasi, sejarah dari Bukit Rhema tersebut.
Tabel 4.1 Daftar Literatur Studi Pustaka
http://digilib.mercubuana.ac.id/
59
a. Observasi Sutradara dan Tim melakukan riset dengan terjun langsung ke lokasi selama 1 minggu pada tahu 2016 untuk melakukan riset ke beberapa tempat termasuk Bukit Rhema (Gereja Ayam) dan pada awal tahun 2017 tim melakukan riset kedua selama 4 hari untuk fokus mengetahui informasi Bukit Rhema lebih mendalam. b. Wawancara Sutradara dan tim melakukan wawancara. Wawancara dilakukan berupa sesi tanya jawab dengan narasumber yang kuat dan akurat untuk menceritakan Bukit Rhema. Beberapa wawancara di tuju dari pendiri Bukit Rhema, pengelola, masyarakat, serta dinas pariwisata Magelang.
4.1.2 Produksi Proses produksi karya dokumenter ini dilakukan setelah semua proses pra produksi selesai disepakati oleh crew. Penentuan konsep tema produksi film dokumenter ini menggunakan gaya Documentary exposisi. Merupakan dokumenter yang alur ceritanya diperkuat dengan Vo sesuai dengan apa yang diinginkan oleh sang sutradara, selain itu penulis sebagai Director Of Photography dituntut untuk mendapatkan gambar yang estetis namun faktual. Pada proses produksi, proses perekaman multicam, dengan menggunakan dua kamera. Yaitu kamera Cannon 6D dan kamera Cannon 60D. Pada awalnya shooting ingin dilakukan pada bulan Maret 2017 namun sayangnya kami terkendala di riset dan persiapan maka dari itu shooting baru bisa kami lakukan awal bulan April 2017.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
60
Produksi karya dokumenter ini dilakukan yaitu dengan mengambil beberapa gambar sesuai dengan treatment dan shooting list yang sudah dibuat. Dari konsep sinematografi yang penulis gunakan, penulis menggunakan teknik developing shot, dimana didalamnya terdapat unsur shoot size, camera angle, camera movement. 1. Kamera angle menurut Joseph V. Mascelli Pada pengaplikasian angle kamera pada dokumenter ini angle yang digunakan adalah: a. Bird Eye Sudut pengambilan gambar ini, posisi objek dibawah. Biasanya sudut pengmbilan gambar ini digunakan untuk menunjukkan apa yang sedang dilakukan objek, elemen apa saja yang ada disekitar objek, dan pemberian kesan perbandingan antara overview (keseluruhan) lingkungan dengan POI (Point OfInterest).
Penggambilan gambar 4.1 (Bird Eye) b. High Angle High Angle digunakan merekam sudut lebih tinggi dibanding objek dan merekam dari bagian atas, untuk mendapatkan gambar yang dramatis.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
61
Penggambilan gambar 4.2 (High Angle) c. Eye Level Pengambilan gambar yang sudut pengambilan sejajar dengan mata subjek, Hasilnya memperlihatkan tangkapan pandangan mata seseorang. Teknik ini tidak memiliki kesan dramatis melainkan kesan wajar atau normal.
Pengambilan gambar 4.3 (Eye Level)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
62
d. Low Angle Sudut pengambilan gambar yang lebih rendah dari objek. Teknik pengambilan gambar ini memposisikan kamera berada dalam posisi di bawah obyek yang akan diambil.
Pengambilan gambar 4.4 (Low Angle) 2. Tipe shot Komposisi gambar atau bisa dikenal shot size adalah besar kecilnya suatu subjek dan objek pada sebuah framing, yang memiliki makna atau arti yang berbeda beda ketika diimplementasikan dengan isi pesan yang ingin disampaikan melalui bahasa visual pada saat shooting. 1) Aerial Shot
Pengambilan gambar 4.5 (Aerial Shot)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
63
Aerial shot atau pengambilan gambar dari udara dengan meletakkan kamera pada pesawat (Drone). Fungsi pengambilan gambar ini untuk melihat suasana dibawah atau daratan secara menyeluruh atau dalam skala yang lebih luas lagi. 2) Long Shot
Pengambilan gambar 4.6 (Long Shot Bukit Rhema) Pengambilan gambar yang mengambil keseluruhan objek yaitu Long Shot yang menggambarkan aktifitas atau pergerakan secara menyeluruh. Motivasi dalam shot ini adalah, bagaimana Director Of Photography ingin menggambarkan suasana Bukit Rhema pada siang hari. 3) Close Up
Pengambilan gambar 4.7 (Close Up)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
64
Motivasi dalam shot ini adalah, saya sebagai Director Of Photography ingin menunjukan betapa ruti dan seriusnya para panti berdoa saat ingin melakukan atau mengakhiri aktifitas-aktifitas yang dilakukan dipanti rehabilitas. 4) Medium Shot
Pengambilan gambar 4.8 (Medium Shot) Jenis shot ini penulis pakai dalam format wawancara ini adalah medium shot, karna ini pengambilan gambar yang mengikuti arah objek yang sedang melakukan wawancara storytelling dari lantai 1 sampai 7 lantai. 5) Extreme Close Up
Pengambilan gambar 4.9 (Extreme Close Up)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
65
Jenis shot ini penulis ambil untuk mengambarkan expresi atau raut wajah, shot ini bertujuan untuk mempertegas atau memperdalam emosi si subjek yang sedang diwawancara agar dapat lebih terasa lagi kepada penonton. 6) 2 S (two shot)
Pengambilan gambar 4.10 (Two Shot) Jenis shot ini berfungsi dari makna frame size ini adalah untuk memberikan gambaran adegan dua objek yang sedang berinteraksi. 7) GS (group shot)
Pengambilan gambar 4.11 (Two Shot)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
66
Mempunyai ukuran gambar yang pengambilan gambarnya dengan memperlihatkan objek lebih dari tiga orang. 3. Time Lapse
Gambar 4.12 (Time Lapse Gelap)
Gambar 4.13 (Time Lapse Terang) Pengambilan gambar pada suatu periodic waktu tertentu sampai waktu yang telah ditentukan, tujuan diambilnya time lapse ini untuk menggambarkan perbedaan waktu, dan juga dapat dipakai sebagai transisi gambar.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
67
4.2
Lembar Kerja Produksi Director of Photography Camera Report Genre
: Potret
Project Title
: Creation Of Daniel’s
Director
: Ila Lutfiah
Director Of Photography
: Deby Melati
Campers
: Deby Melati Aprilia Mareni
Editor
: Aprilia Mareni Type of shot
Segmen Shot 1.
1.
Visual EXT. Bangunan Bukit Rhema
Shot size
Angle
Medium Close
Low Angle
Up 2.
EXT. Bangunan Bukit Rhema
Long Shot
Eye level
3.
EXT. Establish Pengunjung
Long Shot
Eye level
4.
EXT. Bamgunan Bukit Rhema
Close Up
Low Angle
5
EXT. Establish Pengunjung
Long Shot
Eye level
6.
INT. Detail tangan Pak Daniel
Close Up
Eye level
7.
INT. Detail mata Pak Daniel
Close Up
Eye level
8.
INT. Muka Pak Daniel
Medium Close
Eye level
Up 9.
INT. Daniel Almsjah
Medium Shot
Eye level
Medium Shot
Eye Level
menjelaskan bangunan bukit Rhema 10.
INT. Papan tulisan yang berisi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
68
tentang history Bukit Rhema 11.
INT. Lukisan yang ada di
Medium Shot
Eye Level
Long Shot
Eye Level
Long Shot
Eye Level
Long Shot
Low Angle
Medium Shot
Eye Level
Long Shot
Eye Level
Long Shot
High Angle
Medium Shot
Eye Level
Medium Shot
Low Angle
Medium Shot
Eye Level
dalam Bukit Rhema 12.
INT. Establish dalam bangunan Bukit Rhema
13.
EXT. Establish suasana diluar Bukit Rhema
16.
EXT. Patung yang berada di depan pintu masuk Bukit Rhema
17.
EXT. Warjito sebagai warga yang tuna rungu menjelaskan kisah hidupnya saat ketemu pak daniel
18.
EXT. Establish Suasan Hutan di Bukit Rhema
19.
INT. Aktifitas masyarakat didesa gombong
20.
EXT. Tikna Ircham Muktavi sebagai seorang kepala dusun diBukit Rhema yang menceritakan tentang bukit rhema dan masyarahat sekitar
21.
EXT. Pintu masuk Bukit Rhema yang mealui dari tantai paling bawah
22.
INT. Edward Nugroho Pengelolah bukit Rhema yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
69
menjelaskan story telling dari lantai 1 sampai 7 lantai Bukit Rhema 23.
INT. Establish dilantai 1 Bukit
Long Shot
Eye Level
Long Shot
High Angle
Extreme Long
Eye Level
Rhema 24.
INT. Patung doa dilantai 1 Bukit Rhema
25
INT. Establish dilantai 2 Bukit Rhema
26.
INT. Dilantai 2 Bukit Rhema
Shot Extreme Long
High Angle
Shot 27.
INT. Dilantai 3 Bukit Rhema
Medium Shot
Eye Level
28.
INT. Establish dilantai 3
Medium Shot
Eye Level
Medium Shot
High Angle
Medium Long
Eye Level
lukisan dinding karya anak panti 29.
INT. pengelolah Bukit Rhema sedang menaik tangga kelantai berikutnya
30.
INT. Pengunjung sedang menikmati suasana dilantai 6
Shot
Bukit Rhema 31.
INT. Pengelolah Bukit Rhema
Long Shot
Low Angle
Extreme Long
Eye Level
sedang menaiki tangga kelantai paling atas yaitu lantai 7 32.
INT. Establish Pemandangan diatas lantai 7
2.
1.
EXT. Establish Suasana tempat
Shot Long Shot
panti rehabilitas
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Eye Level
70
2.
EXT. keseharian anak-anak
Medium Shot
Eye Level
Grup Shot/Long
Eye Level
panti dihalaman depan panti 3.
EXT. Anak panti sedang duduk-duduk menunggu makan
Shot
malam dan minum obat 4.
EXT. Anak-anak panti sedang makan malam
Two
Eye Level
Shot/Medium Shot
5.
INT. Jumarni selaku istri
Medium Shot
Eye Level
Long Shot
Eye level
Three
Eye Level
Daniel Almsjah yang sedang membicarakan tantang kegiatan panti rehabilitas 6.
EXT. Kegiatan anak panti yang sedang dibagikan obat
7.
INT. Dokter, asisten dan pasien sedang cek-up di panti
Shot/Medium
rehabilitas 8.
EXT. Dokter Wijaya Aji
Shot Medium Shot
Eye Level
INT. Establish anak-anak panti
Extreme Long
Eye Level
sedang melalukan doa bersama
Shot
sedang menjelaskan tentang kesehatan pasien direhabilitas 9.
10.
INT. Betapa khusunya anak-
Medium Shot
High Angle
Two
Eye Level
anak panti sedang berdoa 11.
INT. Anak-anak panti sedang melalukan doa bersama
Shot/Medium Long Shot
12.
EXT. Establish kegiatan anak
Long Shot
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Eye Level
71
panti yang sedang membuat kerajinan gelang. 13.
EXT. detail anak panti sedang
Close up
High Angle
Grup
High Angle
memotong sedotan untuk dijadikan galeng 14.
EXT. Anak panti sedang merangkai sedotan yang sudah
Shot/Medium
dipotong dan dimasukan ke
Shot
benang. 15.
EXT. Gelang yang sudah jadi
Close up
Eye Level
Medium Shot
Eye Level
Close Up
High Angle
Long Shot
Eye Level
Long Shot
Eye Level
Medium Shot
High Angle
Close Up
High Angle
Medium Shot
Eye Level
dibuat anak panti 16.
EXT. Adit sebagai mentor dipanti rehabilitas yang sedang membicarakan tenang kegiatan panti
17.
EXT. kegiatan yang sedang dilakukan anak panti yaitu ngebatik
18.
EXT. Establish kegiatan panti sedang membatik
19.
EXT. Establish kegiatan anak panti yang sedang membuat makanan kelepon
20.
EXT. anak panti sedang membuat adonan kue kelepon
21.
EXT. Kue yang kelepon sudah jadi
22.
EXT. Establish Selain
http://digilib.mercubuana.ac.id/
72
membatik, membuat kua, dan kerajinan anak panti juga menyibukan diri untuk memainkan alat musik yang ada di panti rehabilitas 23.
EXT. beberapa anak panti
Close Up
Eye Level
Medium Shot
Eye Level
Medium Shot
Eye Level
Close Up
High Angle
Long Shot
Eye Level
EXT. Daniel Alamsjah sedang
Medium Close
Low Angle
melihat Bukit Rhema dengan
Up
sedang bernyanyi dan memainkan piano 24.
EXT. Raja adalah seorang mantan mengguna narkoba yang direhabilitas di panti ini . raja sedang menceritakan pengalam dia di rehab dipanti ini
25.
EXT. Axel Adalah salah satu pengguna narkoba yang sedang direhab. Dia sedang menceritakan kegiatan apa saja yang dia lakukan dipanti
26.
EXT. Axel sedang memimpin doa setlah melakukan kegiatan dipanti rehabilitas.
3.
1.
EXT. Daniel Alamsjah sedang berjalan menuju Bukit Rhema
rasa bangga telah membuat bangunan ini
http://digilib.mercubuana.ac.id/
73
2.
EXT. Establish Bukit Rhema
Extreme Long
Low Angle
Shot 3.
EXT. Bukit Rhema
Medium Shot
Low Angle
4.
EXT. Establish Masyarakat
Long Shot
Eye Level
Medium Shot
Eye Level
Medium Shot
Eye Level
EXT. Kegiatan masyarakat di
Extreme Long
Low Angle
sekitaran Bukit Rhema yang
Shot
yang berada sekitar Bukit Rhema 5.
INT. Iwan Sutarso sebagai kepala dinas pariwisata magelang menjelaskan tentang pariwisata-pariwisata yang ada dimagelang termasuk Bukit Rhema
6.
EXT. Pengunjung sedang diwawancara tentang Bukit Rhema
7.
sedang memanjat pohon kelapa 8.
INT. Establish Bukit Rhema
Medium Long
mengajak para penduduk desa
Eye Level
Shot
untuk berkerja di Bukit Rhema dengan memasak dan memberikan singkong goreng kepada peengunjung. 9.
INT. Establish para
Medium Shot
pengunjung menikmati sajian makanan singkong goreng yang disediakan oleh Bukit
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Eye Level
74
Rhema 4.3 Lembar Kerja Director Of Photography 4.2.1 Drone Drone adalah pesawat nirawak (unmanned aerial vehicle) yang mampu mengendalikan dirinya sendiri atau dikendalikan oleh pilot dari jarak jauh/secara remote. Secara fisik, drone bisa memiliki bentuk yang menyerupai pesawat terbang, mirip helikopter, maupun berdesain multirotor. Bentuk mirip pesawat terbang biasanya diadopsi untuk kebutuhan militer sedangkan multirotor banyak digunakan untuk drone konsumer dan profesional. Drone memiliki banyak fungsi tergantung tujuan pembuatannya, mulai dari kebutuhan militer, penelitian, pemancar internet, hobi, fotografi, pembuatan film/video, pertanian, hingga kebutuhan rekreasi/mainan. Pengambilan gambar menggunakan drone salah satu yang paling banyak ditayangkan di dokumenter ini. dibeberapa segment terdapat pengembilan drone yang menunjukan keseluruhan bangunan Bukit Rhema dari atas yang menunjukan bahwa bangunan ini ditengah-tengah hutan yang sangat indah. Teknik yang digunakan adalah teknik Aerial shot yang tujuannya adalah untuk menciptakan sudut pandang atau prespektif yang berbeda dan juga lebih dramatis. 4.2.2 Time Lapse Saya sebagai Director Of Photography memutuskan membuat time lapse
http://digilib.mercubuana.ac.id/
75
suasana sore kemalam hari untuk membuat perubahan waktu. Karena diakhir segment 2 memasukan kegiatan di panti rehabilitas yang disore hari. Maka dari itu saya memutuskan untuk membuat time lapse tersebut agar disegment 2 lebih terlihat kontiniti atau enak dilihat. Membuat Time lapse untuk yang digunakan editor untuk transisi video satu ke video berikutnya timelapse terbagi menjadi 2, yaitu : 1.
Timelapse foto Timelapse foto adalah sekumpulan still foto yang diambil dengan periode
atau interval yang telah ditentukan untuk menggambarkan proses, pergerakan, atau perubahan suatu objek. lalu diproses editing dengan menambah kecepatan (speed Duration). Pengambilan time lapse ini menggunakan kamera pada sunrise. 2.
Timelapse video Timelapse video adalah video yang diambil dengan periode yang beraturan
untuk menggambarkan proses, pergerakan, atau perubahan suatu objek. lalu diproses editing dengan menambah kecepatan (speed Duration). Pengambilan time lapse ini menggunakan drone pada sunset. Spesifikasi Kamera yang digunakan pada saat produksi Spesifikasi Kamera Canon EOS 6D
http://digilib.mercubuana.ac.id/
76
4.14 Gambar Kamera 6D FITUR
SPESIFIKASI
Ukuran (L x W x H cm)
14.5 x 11.2 x 7.1 cm
Berat (kg)
0.7
Warna
Hitam
Tipe
Canon EOS 6D
Ukuran Layar (in)
3.0
Megapiksel
20.2
Auto Fokus
Auto dan Manual
Input
USB
Output
Component Video|Composite Video|USB|HDMI
Resolusi Layar
1040000 dots
Tipe Baterai
Li-Ion
Format Foto
JPEG, RAW
Ukuran File Foto
5184 x 345
http://digilib.mercubuana.ac.id/
77
Format Video
MPEG-4 AVC/H.264, MOV
Video HD
Ya
Resolusi Video
1920x1080
Focal Length
29 - 216mm
Image Stabilization
Ya
ISO Range
100-12800
Range Shutter Speed
30 - 1/4000 detik
Built in Flash
Ya
Tipe Memory Card
SD/SDHC/SDXC
HDMI Port
Ya
Tipe Layar
LCD 4.4. Sterifikasi Kamera
Spesifikasi Kamera Canon EOS 60D
4,15 Gambar Kamera 60D
http://digilib.mercubuana.ac.id/
78
FITUR
SPESIFIKASI
Ukuran (L x W x H cm)
14.5 x 10.6 x 7.9 cm
Berat (kg)
0.75
Warna
Hitam
Tipe
Canon EOS 60D
Ukuran Layar (in)
3.0
Megapiksel
18.0
Fitur
HD Recording|Image Stabilization|Wide Angle
Input
USB
Output
Component Video|Composite Video|3.5mm jack|USB|HDMI
Resolusi Layar
1040000 dots
Tipe Baterai
Li-Ion
Format Foto
JPEG, RAW
Ukuran File Foto
5184 x 3456
Format Video
MPEG-4 AVC/H.264, MOV
Video HD
Ya
Resolusi Video
1920x1080
Focal Length
29 - 216mm
http://digilib.mercubuana.ac.id/
79
Image Stabilization
Ya
ISO Range
100-3200
30 - 1/8000 detik
30 - 1/8000 detik
Built in Flash
Ya
Tipe Memory Card
SD/SDHC/SDXC
HDMI Port
Ya 4.5. Sterifikasi Kamera
4.3
Kendala dan Pemecahan 4.3.1 Kendala Setiap kru atau anggota film “CRATION OF DANIEL” memiliki kendala
masing-masing dalam proses syuting. Pada D.O.P, kendala dalam proses shooting pembuatan film dokumenter “CRATION OF DANIEL”. Alat yang digunakan kamera DSLR dan kendala yang dialami tidak bisa merecord dengan lama, karena kamera cepat panas dan memory pun menjadi kendala saat shooting, memory yang cepat full dan cepat-cepat harus di back up ke laptop. Karena kamera yang dipakai begitu berat dengan disertai lensa wide dan glidecam membuat penulis tidak bisa menahan beratnya kamera yang digunakan saat shotting dibagian following storry telling dari lantai 1 sampai lantai 7. Dan clipon yang dipakai kadang tidak berfungsi membuat gambar menjadi noice dalam suara, begitu juga saat wawancara depatrmen pariwisata
http://digilib.mercubuana.ac.id/
80
magelang gambar yang diambil menjadi noise dikarenakan cahaya didalam ruangan begitu redup. Kendala saat syuting yang memaksa tugas D.O.P saat hujan untuk melindungi kamera agar tidak terkena air yang menimbulkan kerusakan pada kamera. Kendala dalam tim pada saat shotting hari ke 3 cuaca sangat tidak mendukung terjadinya hujan dari pagi hingga menjelang sore. Dalam menjalani shotting kami kesulitan karena dengan alat yang kami bawa sangat banyak kami binggung membawanya karena alatalat terlalu berat. Akan tetapi karena anggota tim film dokumenter “Cration Of Daniel” mempunyai semangat yang tinggi, syuting pun berjalan lancar walaupun banyak kendala yang dihadapi. 4.3.2 Pemecahan Menyikapi kendala yang saya dan crew hadapi, khususnya penulis sebagai Director Of Photography yang terbentur masalah teknis, ada solusi yang penulis lakukan terkait kendala teknis yang kami hadapi, yaitu ketika kami pulang kepenginapan, hal pertama yang dilakukan adalah mengecharge semua batre batre yang kosong setelah dipakai shooting, setelah itu kendala berikutnya masalah tidak adanya suara dalam pengembilan gambar kamu mempunyai cadangan merekam suara dengan menggunakan handpone jadi kami meliliki cadangan suara yang sedang wawancara. Pada saat penulis dan tim terjadinya kendala saat membawa alat-alat yang sangat banyak dan berat masyarakat sekitar membantu penulis dan tim
http://digilib.mercubuana.ac.id/
81
membawakan alat-alat tersebut. Kendala saat pengambilan gambar didepartmen pariwisata yang isu terlalu besar dapat tim menyelesaikan pada saat proses editing. Saat shotting ke 3 pada saat cuaca sedang hujan kami dan tim tidak hanya berdiam saja kami dihome stay mereview-view hasil yang gambari yang telah kami ambil dan kami berdiskusi mengenai kegiatan shooting dihari berikutnya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/