NGO – 2. Review about PR, Getting Started 28 Februari 2013
Prepared by: Vita Monica, S.Sos Faculty of Communications Petra Christian University Surabaya, Indonesia
Definisi PR menurut Cutlip, Center, & Broom • Public Relations adalah fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi dan public yang memengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut. (Cutlip, Center& Broom, 2009:6)
PR menurut Frank Jefkins • PR adalah bentuk komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian.
Kata Kunci yang perlu diingat untuk mendefinisikan PR
Terencana
Sengaja Kinerja
Kepentingan masyarakat
Fungsi manajemen Komunikasi dua arah
Fungsi Public Relations: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Hubungan Internal Publisitas Advertising Press Agentry Public Affairs Lobbying Manajemen isu Hubungan investor Pengembangan
Ruang Lingkup Pekerjaan Public Relations
1. Publication and Publicity 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Events News Community Involvement Inform/Image/Identity Media Lobbying Social Investment /Social Responsibility
Ruang Lingkup Pekerjaan MPR dan CPR menurut Rhenald Kasali MPR: 1. Memposisikan perusahaan sebagai “leader” atau “expert” 2. Membangun kepercayaan (confidence and trust) konsumen. 3. Memperkenalkan produk baru. 4. Menghapus, meluncurkan kembali (relaunch) produk-produk yang sudah dewasa (mature). 5. Mengkomunikasikan keuntungan-keuntungan produk lama.
6. Mempromosikan cara-cara pemakaian baru atas produk yang sudah dikenal. 7. Melibatkan/menggerakkan masyarakat terhadap produk kita. 8. Menjangkau “secondary market” 9. Menekan pasar yang lemah. 10.Memperluas jaringan iklan. 11.Menyebarkan berita sebelum beriklan. 12.Membuat iklan lebih berbunyi (menjadi bahan pembicaraan) 13.Menjelaskan “product story” dengan lebih detail. 14.Memperoleh publisitas atas produk-produk yang tidak boleh diiklankan.
15.Memperoleh pemberitaan televisi atas produk-produk yang tabu diiklankan di TV. 16.Mengetes konsep pemasaran. 17.Mengidentifikasi produk (merek) dengan nama perusahaan. 18.Mendapatkan dukungan konsumen dengan menjelaskan misi perusahaan. 19.Mendorong motivasi tenaga-tenaga penjual (sales force). 20.Memperoleh dukungan dari para penyalur (pengecer).
CPR 1. Hubungan dengan pemerintah (Government Relations): • Lobi • Mempercepat proses prosedur perizinan • Memperoleh dukungan-dukungan moril • Izin-izin legal lainnya. 2. Hubungan dengan komunitas: • Masalah polusi • Masalah keamanan • Masalah fasilitas-fasilitas sosial • Keterlibatan komunitas • Menjadi warga kota/negara yang baik
3. Hubungan dengan media: • Press release • Press conference • Media tour • Interview • Journalisme foto 4. Hubungan dengan karyawan: • Moral kerja • Citra karyawan • Budaya perusahaan • Filosofi perusahaan • Media internal • Dukungan karyawan atas produk-produk perusahaan • Kegiatan-kegiatan karyawan
5. Hubungan dengan pemegang saham. 6. Hubungan dengan bank. 7. Hubungan dengan pemimpin-pemimpin opini. 8. Hubungan dengan akademisi. 9. Mengatasi krisis: • Ketika perusahaan menurun • Krisis yang meluas.
• MPR : Bagian dari kegiatan pemasaran. Objective nya mendukung objective bidang pemasaran. Hasil akhirnya dikaitkan dengan prestasi di bidang pemasaran • CPR : Murni di bidang public relations Berada di level korporat, memerlukan dukungan penuh dari pimpinan puncak. Hasil akhirnya menyangkut kepuasan publik
Peran PR: 1. Teknisi Komunikasi 2. Expert Prescriber 3. Fasilitator Komunikasi 4. Fasilitator Pemecah Masalah
Tujuan PR? Benci (Hostility)
Simpati (Sympathy)
Prasangka Buruk (Prejudice)
Menerima (Acceptance)
Apatis (Apathy)
Menaruh Perhatian (Interest)
Tidak Tahu (Ignorance)
Berpengetahuan (Knowledge)
Membangun citra dengan mengubah sikap publik
PR YES and NO 1. Segala sesuatu untuk mengembangkan mutual understanding antara organisasi dan publik. 2. Menutup dan menghilangkan sumber penyebab kesalahpahaman. 3. Memperluas pengaruh organisasi melalui publisitas, periklanan, event, pameran, dll.
Sam Black, Practical Public Relations, 1962
PR YES and NO 1. Penghambat antara kebenaran dan publik 2. Propaganda 3. Publisitas yang ditujukan langsung untuk menjual, walaupun kegiatan PR dapat sangat membantu upaya pemasaran. 4. Hanya sekedar kegiatan press relations. 5. Iklan gratis. 6. Upaya-upaya penuh tipu daya. Sam Black, Practical Public Relations, 1962
Berbagai nama dari NGO Inggris: • NGO (Non-Government Organization) • NPO (Non-Profit Organization) Indonesia • LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) • Lembaga Nirlaba • Ornop/ONP (Organisasi Non Pemerintah)
Apa itu NGO? • Sebuah organisasi / lembaga yang didirikan oleh perorangan/ sekelompok orang yang secara sukarela memberikan pelayanan kepada masyarakat umum tanpa bertujuan memperoleh keuntungan dari kegiatannya.
Definisi NGO
World Bank: organisasi swasta yang menjalankan kegiatan untuk meringankan penderitaan, mengentaskan kemiskinan, memelihara lingkungan hidup, menyediakan layanan sosial dasar atau melakukan kegiatan pengembangan masyarakat
Definisi NGO NGO sebagai suatu sekelompok masyarakat (perhimpunan) yang secara formal terorganisir dan merupakan lembaga yang umumnya selfgoverning, privat, dan non-profit (tidak berorientasi pada profit).
Jeff Atkinson and Martin Scurrah. Globalizing Social Justice; The Role of Non-Governmental Organizations in Bringing about Social Change
Definisi LSM
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) adalah istilah yang senantiasa digunakan oleh masyarakat luas untuk menyebut organisasi yang bergerak di bidang sosial (tidak berorientasi profit) dan secara institusi tidak terikat dan/atau tidak berada di bawah organ-organ negara.
Ciri-ciri NGO • Tidak termasuk dalam pemerintah, birokrasi, negara. • Dalam melakukan kegiatannya tidak bertujuan untuk memperoleh laba atau keuntungan. • Kegiatannya dilakukan untuk kepentingan masyarakat umum, bukan untuk kepentingan anggotanya saja. Seperti koperasi atau organisasi profesi. • Berbadan hukum. Bisa berbentuk yayasan.
Kriteria definisi organisasi nirlaba: Terorganisir
Swasta
Distribusi Nirlaba
Menentukan Sendiri
Sukarela
NGO pada umumnya adalah organisasi berbasis nilai (value-based organizations) yang bergantung kepada, baik sebagian atau keseluruhan, bantuan amal (charitable donations) dan pelayanan sukarela (voluntary service).
Maksud dan Tujuan : Pengembangan dan Pembangunan Infrastruktur, Mendukung inovasi, ujicoba dan proyek percontohan, Memfasilitasi komunikasi, Bantuan teknis dan pelatihan, Penelitian, Monitoringdan Evaluasi, dan Advokasi untuk dan dengan masyarakat miskin.
Macam Non-Profit • • • • • • • • • •
Charity Lingkungan Kesehatan Pendidikan Lembaga Konsumen Bantuan Hukum Pengawas Pemilu/Pemerintah Perlindungan anak dan wanita Lembaga Pendidikan Lembaga keagamaan
• Organisasi nirlaba dan organisasi profit semakin susah dibedakan • Organisasi profit Profit/keuntungan • Organisasi non-profit Surplus
Public Relations di Dunia Organisasi NonPemerintahan
PR dalam kegiatan LSM dan KPK tentunya terkait dengan pemberdayaan civil society (masyarakat madani)
Peran PR dalam organisasi Nirlaba:
•Membina kesadaran masyarakat terhadap tujuan dan kegiatan organisasi. •Mengimbau orang-orang untuk menggunakan jasa yang disediakan oleh organisasi. •Menciptakan bahan-bahan pendidikan, khususnya penting bagi lembaga yang berorientasi pada kesehatan. •Mencari dan melatih tenaga kerja sosial. •Mencari dana untuk mengoperasikan organisasi.
Tujuan PR dalam Organisasi Nirlaba •Mendapatkan penerimaan atas misi organisasi. •Mengembangkan saluran komunikasi dengan mereka yang dilayani organisasi. •Menciptakan dan memelihara iklim yang menguntungkan untuk pengumpulan dana. •Mendukung pengembangan dan pemeliharaan kebijakan publik yang menguntungkan bagi misi organisasi. •Memberi informasi dan memotivasi konstituen utama organisasi (seperti karyawan, sukarelawan, dan perwalian guna mengabdikan diri dan berkarya secara produktif untuk mendukung misi, tujuan, sasaran organisasi).
Konsep PR dalam pemberdayaan masyarakat secara umum meliputi: •Merumuskan relasi kemitraan. •Mengartikulasikan tantangan-tantangan dan mengidentifikasi berbagai kekuatan yang ada. •Mendefinisikan arah yang diterapkan. •Mengeksplorasi sistem-sistem sumber. •Menganalisis kapabilititas sumber. •Menyusun kerangka pemecahan masalah. •Mengoptimalkan pemanfaatkan sumber dan memperluas kesempatan-kesempatan. •Mengakui temuan-temuan. •Mengintegrasikan kemajuan-kemajuan yang telah dicapai.
Tantangan PR yang dihadapi oleh NPO • Memperoleh pengakuan dalam lingkungan yang ramai. • Persaingan untuk memperoleh sumber daya • Menahan krisis dan skandal • Mengelola publik yang beragam • Membangun brand, image, identity.
Sumber: Cutlip, S. M., Center, A. H., & Broom, G. M. (2006). Effective Public Relations. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Kasali, Rhenald. (2009). Manajemen Public Relations: Konsep dan Aplikasi di Indonesia. Jakarta: Grafiti. Kriyantono, Rachmat, Ph.D. (2012). Public Relations Writing. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. http://yog1e.wordpress.com/2011/05/24/nongovernment-organization-ngo/