NEWS
Dibaca dan dibaca lagi
Edisi 19 • Desember • Tahun II 2007 • Harga Rp. 10.000,- Luar DKI Rp. 12.000,-
LAPORAN UTAMA
"Kader Partai Demokrat Mempunyai Semangat Yang Tinggi"
Hal. 12 PROFIL
Hj. Ayu Palaretin S.sos, MM, Dr Can, Memimpin dengan Hati
Hal. 28 Darwin Zahedy Saleh
Capaian Pembangunan Tiga Tahun Pemerintahan SBY-JK
Hal. 56
Menangkan !! Pilkada di Tahun 2008 “Kader Partai Demokrat Mempunyai Semangat Yang Tinggi”
BUDAYA
Jalan-jalan di Kota Semarang dan Sekitarnya
Hal. 92 Pemilu 2009, 500 hari lagi
Selamat Tahun Baru 2008 Selamat Tahun Baru 2008
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
Selamat Ulang Tahun ke-2 Majalah News Demokrat
NEWS
RUANG REDAKSI
3
Belajar Dari Pengalaman
Dibaca dan dibaca lagi DITERBITKAN BERDASARKAN SURAT KEPUTUSAN DPP PARTAI DEMOKRAT MEMBIDANGI PENDIDIKAN, PEMUDA DAN KOMINFO NO. 001/SK/PPK/XI/2005
Pembina : H. Hadi Utomo, SH, MM, Prof. DR. H. A. Mubarok, MA H. Marzuki Alie, SE, MM Penangung Jawab : Max Sopacua, SE, MSc, Ir. HM. Darmizal, MS KRMT Roy Suryo Notodiprojo, G. Radityo Gambiro Anas Urbaningrum DR. Ir. Moh. Jafar Hafsah Darwin Zahedy Saleh Milton Pakpahan Advokasi: Amir Syamsudin, SH, MH, Hendrik Lewirissa, SH, LLM Ruhut Sitompul, SH Pemimpin Umum/Redaksi : A. Brahmana, SE,MMIS,MSIS Pimpinan Perusahaan: Jhonny Buyung Wakil Pimpinan Perusahaan: Jones Redaktur Pelaksana: Anton Sekretaris Redaksi: Ansel M Manager Keuangan : Yuniar Staff Redaksi : Jaumat, Astrid, Anto, Jalintar, Tommy, Eddy Lahengko Grafis: Cecep Suradi Senior Fotografer: Abror Rizki, Dedy Arafah Teknologi Informasi: Heru Nugroho, Tombak S Eko Harie Pitono Kontributor : Angelina Sondakh, SE, Michael Wattimena, SE, MM, Rusdi (Sumsel), Zulkifli Hagan, SH, MH (Kalsel), Kurnia Abadi, SHI, Rusdi (Sumsel), H. Mustakim Bone (Sulsel), Wilmar Marpaung (Jambi) Herdie Togas (Sulut), Justina PS, BA (DIY), Eka Radmidi (Kaltim), Zainal Akli (Banjarmasin) A. Wisnutomo (Jateng), I.N. Agung Sariawan (Bali), Ir. A. Iqbal (Jatim), Ika Putri A. (Jateng), Lukman Hakim (Kab. Cirebon), Reska Pabbi (Sulbar) Wawan, Opi Basri, Dedi, Ramli, Samsul B, Yanni DPD, DPC, DPAC, Ranting, dan Kader Partai Demokrat Staff Umum: Irma Saptarini, SE, Saiful Sirkulasi : Jack Toni A. Marketing : Agung S, Hero D Alamat Redaksi: Jl. Raya Bogor Km.21/17 Jakarta Timur 13830 Telp. 021-87790998 Fax. 021-87781084 e-mail,
[email protected] www.demokrat.or.id
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
S
ejak digulirkan pada tahun 2005 lalu, Pilkada terus bergulir di seluruh Indonesia. Sebagai salah satu kekuatan politik, baik sendiri-sendiri, maupun berkoalisi, Partai Demokrat telah menjalankan kewajiban politiknya, mengusung calon. Di antara para calon itu, ada yang jadi, dan ada pula yang gagal. Semuanya itu harus diambil hikmahnya, PD belajar dari pengalaman, sehingga semakin ke sini, semakin calon yang diusung PD jadi. Karena PD menyadari kalau tidak ada calon dari kalangan sendiri, kenapa tak mengusung calon yang berkualitas dan setelah disurvei “layak jual.” Dan sebaliknya mesin partai pun harus berputar lebih ligat, agar calon bisa menang. Ke depan, selain calon yang berbobot, mesin partai mesti dipacu agar calon menang. Ketum tak henti-hentinya mengingatkan pentingnya kepemimpinan dalam mengelola partai, itu diingatkannya lagi dalam seminar meningkatkan kualitas anggota Fraksi Demokrat DPRD DKI baru-baru ini. Para tetua kita kini sudah mulai rajin menulis di News Demokrat. Misalnya
Pak Sukarnotomo, Pak Surato, dan Pak Nizar Shihab meramaikan News Demokrat dengan pokok-pokok pemikiran mereka yang tentu ada manfaatanya bagi para kader. Daerah pun tak ketinggalan mengirimkan laporan-laporan tentang perkembangan dan kegiatan Partai Demokrat di daerahnya masing-masing. Di awal D e s e m b e r 2007, tepatnya pada tanggal 1 dan 2, Partai Demokrat akan menyelenggarakan perhelatan besar, yaitu Rakornas I dan Puncak Peringatan HUT di Semarang. Tak kurang dari 7.000 kader dari seluruh Indonesia berkumpul di ibukota Jawa Tengah itu. Ketum pun telah wanti-wanti memperingatkan DPD PD Jateng agar bekerja serius, karena Jawa Tengah adalah daerah Pak Ketum. Website partai jangan dianggap enteng, dampaknya besar bagi kemajuan partai. Roy Suryo dalam acara ORBIT (Oom Roy Bicara IT) di TVRI, telah menghadirkan para pengelola website partai. Vitri Zulianti, pengelola Website Partai Demokrat ikut urun rembug dalam acara tersebut. Ikuti juga beberapa laporan lainnya!
Beredar di : Istana Negara RI, Cikeas, DPP-PD, Departemen, DPD, DPC Partai Demokrat, DPR-RI, DPRD, Kementrian Kabinet Indonesia Bersatu/Departemen, Instansi/ BUMN, ORMAS/LSM
www.demokrat.or.id
email:
[email protected]
• Redaksi News Demokrat menerima sumbangan tulisan dari pembaca, terutama anggota Partai Demokrat. Panjang tulisan 3 – 4 halaman kuarto dengan jarak 1 ½ spasi, jenis huruf Times New Roman, besar huruf 12 (500 s/d 700 kata). • Redaksi berhak mengedit semua tulisan tanpa mengubah artinya. • Wartawan News Demokrat (ND) tidak menerima imbalan dalam melakukan tugas reportase dilapangan. Wartawan kami selalu dilengkapi dengan surat tugas dan kartu identitas. Hati-hati dengan wartawan yang mengatasnamakan News Demokrat untuk mengambil keuntungan tertentu. Terima Kasih Pemilu 2009, 500 hari lagi
Selamat Tahun Baru 2008
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
4
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007 NEWS
Dibaca dan dibaca lagi LAPORAN UTAMA
25 20 20
17.5
PͲDEEMOKRAT
14
PDIͲP GOLKAR
10 5
PAN
3
4
4
4
4.5 5
PKB PPP PKS
0
LAIN NNYA
Hal. 13 PROFIL
Dr. Laura Khairunnisa Ketua DPC PD yang Siap Jadi Bupati
Hal. 54 Darwin Zahedy Saleh
Manusia dalam Kebangkitan Suatu Bangsa
Hal. 64 HIBURAN
RUANG REDAKSI
Kontributor Majalah News Demokrat
Edisi 18 HUT PD ke-6 • Tahun II 2007 • Harga Rp. 10.000,- Luar DKI Rp. 12.000,-
Pemilihan Umum 2009 Tinggal Hitungan Hari, 550 Hari Lagi? 15
NEWS
Pemilu 2009 550 Hari Lagi
Setu Babakan; Kampung Betawi Tersisa di Jakarta
S
ejalan dengan konsolidasi yang sedang dilakukan oleh DPP Partai Demokrat dewasa ini, kegiatan partai sudah lebih banyak di tingkat di DPC, DPAC, sampai ke Ranting. Untuk itu News
Demokrat memberikan kesempatan sebesarbesarnya kepada para pengurus, kader, maupun simpatisan Partai Demokrat untuk melaporkan aktivitas Partai Demokrat di lingkungannya, sebagai kontributor. Kirimkan laporan kegiatan Partai Demokrat baik di tingkat DPD, DPC, DPAC maupun ranting dalam bentuk artikel maupun foto. Kirimkan segera laporan kejadian partai di tempat Anda kepada Redaksi News Demokrat, baik melalui pos, faximil, atau e-mail. Alamat Pos: Redaksi News Demokrat, Jl. Raya Bogor Km.21/17, Jakarta Timur, 13830. Fax: (021) 87781084 E-mail:
[email protected]
Jika Anda berminat menjadi kontributor, tulislah permohonan ke Redaksi News Demokrat dengan melampirkan: 1. Kirim CV Anda 2. Foto kopi KTA Anda. 3. Rekomendasi dari Ketua DPD Partai Demokrat atau Ketua DPC Partai Demokrat. 4. Foto diri ukuran 3 x 4 sebanyak dua lembar. Kami tunggu laporan-laporan kegiatan Partai Demokrat di tempat Anda. Tim Redaksi News Demokrat akan memberikan bimbingan penulisan kepada Anda, jika Anda seorang pemula. Terima kasih, Pemimpin Redaksi
NEWS
DAFTAR ISI LAPORAN UTAMA 7 Pilkada dan Tantangan ke Depan 100%
90%
90% 80% 70%
65%
60%
49%
50% 40% 30% 20% 10% 0% Rata2Pemilih
Pemilih Terendah
Pemilih Tertinggi
LAPORAN UTAMA 15 Menemukan Ruh Partai
Mau jadi voluntir
Suara Anda Cara Menjadi Anggota Web Bersama ini kami sampaikan keinginan kami sebagai anggota Partai Demokrat Kota Singkawang, Kalimantan Barat, bermaksud daftar sebagai anggota web ini juga. Karena kami ingin sekali ikut berpartisipasi. Bagai mana dapat untuk login? Demikian kami sampaikan dan terima kasih. Hendri
Alamat DPD Jatim Yth pengurus web site Partai Demokrat, Ini adalah email saya yang kedua, email pertama saya sama sekali tidak mendapat respon, tetapi saya memaklumi akan kesibukan seluruh pengurus website. Pada kesempatan ini saya hanya ingin menanyakan alamat (dan nomer telepon) DPD Partai Demokrat Jatim. Ternyata sangat sukar untuk mengetahui dimana letak gedung DPD, dan sangat terbatas sekali info tentang keberadaannya. Saya adalah simpatisan Demokrat yang ingin terjun langsung mengamankan posisi Bpk. SBY dalam Pilpres yang akan datang. Saya sangat simpati dengan program-program Beliau, akan tetapi kenyataan di lapangan tidak nampak kader Demokrat yang aktif
Pemilu 2009, 500 hari lagi
Jawaban: Pak Hendri yang terhormat. Singkat saja kami sampaikan bahwa Bapak bisa mengirimkan kegiatan-kegiatan Partai Demokrat Singkawang melalui alamat e-mail Redaksi NEWS DEMOKRAT. Artikel yang dikirim akan kami pertimbangkan untuk memuatnya. Kami berharap setelah itu Bapak bisa otomatis menjadi koresponden Website Demokrat ini. Salam Redaksi NEWS DEMOKRAT mengamankan posisi Beliau. Semua sibuk dengan mengamankan posisinya masingmasing. Saya mengharapkan kader Partai ini mulai menunjukkan perbedaan dengan kader partai lain yang bekerja hanya dengan pamrih. Semoga para kader dapat merapatkan barisan demi kepentingan yang lebih besar yaitu Keutuhan Negara KesatuanRepublik Indonesia. Semoga email kedua saya boleh mendapat tanggapan dari pengurus, karena saya serius ingin meningkatkan partisipasi saya dari simpatisan menjadi kader partai. Terima kasih atas perhatian pengurus. Nicolaas P Simamora
Selamat Tahun Baru 2008
Yth, Bapak/Ibu pengurus Partai Demokrat. Saya Nanda Ajeng Hastatia,masih tercatat sebagai mahasiswa di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, sangat berminat untuk menjadi volunter di Partai Demokrat. Bisakah saya mendapatkan informasi lebih lanjut? Saya ucapkan banyak terima kasih. NanDa Hastatia Jawaban Mbak Nanda yang terhormat. Terima kasih atas antusiasme Nanda ingin menjadi volunter Partai Demokrat. Anda bisa mengirimkan riwayat singkat (CV) ke DPP Partai Demokrat melalui email di website ini. Semoga keinginan Anda bisa terpenuhi. Salam Demokrat! Redaksi NEWS DEMOKRAT
Manusia terdiri dari ruh dan jasad. Keberadaan ruh dalam jasad membuktikan adanya eksistensi diri seorang man usia. Sepanjang ada ruh di badan, manusia dinyatakan hidup. Sebaliknya, tanpa ruh, maka manusia adalah mayat yang harus dikebumikan. Ibnu Sina (Avecienna), seorang dokter dan filosof Muslim, mengutarakan pengetahuannya tentang ruh sebagai berikut: Ruh pada mulanya hidup di suatu alam yang mahatinggi. Ia turun, bagaikan sebuah burung merpati dan bertengger di suatu dahan. Ruh yang
56 Capaian Pembangunan Tiga Tahun Pemerintahan SBY-JK
Pemilu 2009, 500 hari lagi
5
KOLOM KETUM ......................... 6 LAPORAN UTAMA .................... 7 PILKADA ...................................... 18 DAERAH ...................................... PROFIL ......................................... OPINI ............................................ AGENDA ......................................
24 28 34 49
BERITA FOTO.............................. 50 EKBIS ............................................ 56 MUSCAB ...................................... WAWANCARA ............................ SUARA DEMOKRAT.................. SUARA GRASSROOT................
59 62 63 65
PERISTIWA .................................. 66 LEPAS ........................................... IPTEK ............................................ OLAHRAGA ................................ BUDAYA .......................................
76 84 91 92
jinak ini (bagaikan burung merpati) menangis saat menyadari bahwa dia telah hinggap di suatu tempat yang menjauhkannya dari alam tempat tinggalnya semula di alam yang amat tinggi yang bebas dari ketercampuran bahkan kekotoran alam materi.
PILKADA
EKONOMI BISNIS
Jawaban Pak Nicolaas Simamora yang terhormat. Maaf karena email sebelumnya tak sempat kami jawab. Kami informasikan bahwa alamat DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Jl Kertajaya Indah No. 82 Surabaya. Bapak bisa bertemu dengan Pak Drs Andul Hamid M. Terima kasih atas perhatiannya. Salam Demokrat! Redaksi NEWS DEMOKRAT
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
Setelah Pemilu 2004, Pilkada menjadi perhatian utama, khususnya di daerah. Partai Demokrat baik secara sendirian, maupun berkoalisi dengan partai lainnya telah ikut meramaikan pilkada dengan mengusung calon. Ada yang terpilih, dan ada yang gagal. Dari pilkada yang telah dilalui, sepertinya jaringan partai adalah yang menjadi bagian utama. Menang atau kalah parpol telah memanfaatkan jaringannya dan membuat jaringan kadernya lebih baik dan solid. Pemimpin Redaksi News Demokrat Brahmana, berdasarkan pengamatannya selama ini, menuangkan masalah pilkada ini secara gamblang.
Ketua Bidang Ekonomi Keuangan DPP PD Darwin Zahedy Saleh membahas apa yang telah dicapai oleh Pemerintahan SBY-JK selama tiga tahun memerintah. Mengamati hasil survei berbagai lembaga terhadap SBY-JK, Pak Darwin menilai bahwa dari hasil itu, kita pantas bersyukur dan senantiasa optimis. Kenapa? Selain SBY dinilai sebagai figur yang lebih dapat dipercaya, lebih pintar, lebih tegas, lebih mampu mengatasi masalah mendesak dan lebih memperhatikan, jawabannya bisa diikuti dalam tulisan ini.
Selamat Tahun Baru 2008
18 Siasat Tim Kaki Seribu Partai Demokrat Memenang kan Pilkada dan Pemilu Di rubrik ini G. Radityo Gambiro menguraikan bagaimana cara memenangkan pilkada dan pemilu. Tim Kaki Seribu Partai Demokrat diusulkannya untuk digunakan sebagai cara akternatif agar calon yang diusung Partai Demokrat tidak keok baik dalam pilkada m a u p u n p e m i l u . Simaklah! Menangkan Pilkada di Tahun 2008
6
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
NEWS
"Kepemimpinan"
S
ungguh suatu kehormatan bagi saya berkesempatan memberikan hal-hal yang berhubungan dengan kepemimpinan, leadership, pada acara seminar Peningkatan Wawasan dan Kualitas Fungsi Anggota Legislatif Partai Demokrat Dalam Rangka Menyukseskan Pembangunan di Provinsi DKI Jakarta. Saya juga ingin memberikan pencerahan kepada para kader terkait kepemimpinan. Namun, kepemimpinan yang ingin saya berikan bersifat umum. Kepemimpinan adalah ilmu dan seni. Ada juga orang yang pandai secara akademik namun belum tentu mempunyai kepemimpinan yang bagus. Ada orang yang hanya tamatan SMP tetapi kepemimpinannya menyakinkan dibandingkan dengan orang yang hanya lulusan sarjana. Seseorang dikenal masyarakat karena kepemimpinannya. Misalnya, mantan Gubernur DKI Ali Sadikin atau Jenderal Sarwo Edhie Wibowo. Dalam lingkup Partai Demokrat, banyak kader yang memiliki kepemimpinan bagus dengan keunggulan-keunggulan personal. Kader-kader itu dapat dijumpai baik di tingkat paling bawah sampai tingkat yang lebih tinggi. Keberhasilan sebuah organisasi bukan saja ditentukan oleh sistemnya tetapi juga manusia-manusianya yang bekerja di belakang meja. Begitu pula Partai Demokrat. Jadi, keberhasilan partai bukan ditentukan oleh gedung yang bagus peralatan yang lengkap tetapi manusia-manusianya dan pemimpin yang mumpuni. Kita tidak perlu terlalu jauh mengambil contoh. Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) adalah salah satu contoh pemimpin di Partai Demokrat. Nah, itu dalam sistem yang sangat besar, saya jadi bagian anak buah dari Dewan Pembina. Proses ini terjadi antara pemimpin dan yang dipimpin, ini semua adalah ilmu dan seni. Kalau ilmu bisa dipelajari tetapi seni tidak, memang banyak pemimpin yang mumpuni tapi semua tidak bisa mencapainya. Banyak yang menginginkan tapi sedikit yang bisa mencapainya. Kepemimpinan bukan hanya semata-
Pemilu 2009, 500 hari lagi
mata datang begitu saja, tetapi sebuah proses untuk mempengaruhi seseorang dan orang lain dengan rela memberikan penghormatan dan menghargai kepada pemimpinnya tanpa harus dipaksa. Yang berikutnya, pengalaman hidup dalam memimpin bukan hanya monopoli militer maupun birokrasi politik, saya kagum dengan Pak Akbar Tanjung makanya saya suka diskusi, bertukar pikiran dengan beliau, apasih kuncinya menjadi seorang politikus yang handal? Beliau hanya menjawab dengan senyum dan tenang diam. Dalam menjalankan tugas, kita harus dengan hati, banyak berbicang-bincang, melobi. Saya suka berbincang-bincang dengan beliau kadang sampai satu jam. Contoh lain adalah Pak Harmoko, dari mereka-mereka marilah kita gali contoh dari pemimpin politik yang sukses, tentunya beliau mempuyai kiat-kiat, cara-cara sehingga berhasil menjadi politikus, juga negarawan. Yang berikutnya yang berkaitan dengan apa seorang pemimpin bisa menjadi pemimpin, karena status, statusnya di DPD, statusnya di DPC maka harus bisa memimpin dengan baik, baca buku-buku yang berkaitan dengan kepemimpinan. Memang kadang-kadang ada yang berhasil, kadang gagal tetapi inikan semacam proses. Ini kempemimpinan dilaksanakan berdasarkan status kepemimpinan. Bagaimana sih? Apakah kita bisa jadi pemimpin yang baik, pemimpin yang bisa mengayomi rakyatnya, bawahannya, apakah ada? Bagaimana bila ada seorang pemimpin tradisional ijasahnya saja cuman SMP, tetapi kalau dia bisa memimpin dengan berhasil kenapa nggak. Kadang yang jadi pertanyaan kok bisa orang seperti itu jadi pemimpin, suka minum dan sebagainya. Jadi semuanya saya buat sederhana yang isinya tentang pokok-pokok landasan karena saya ketua umum harus ada yang bisa ditinggalkan, disamping itu saya harapkan pencerahan, peningkatan kembali masalah kepemimpinan ini di dalam melaksanakan tugas-tugas baik di tingkat DPRD. Yang selanjutnya kepedulian terhadap Partai Demokrat ini betul-betul konsen masalah-masalah kepemimpinan yang bisa mewarnai baik dan jeleknya partai. Tadi sudah saya katakana kita harus belajar kepemimpinan sampai tuntas karena tidak semuanya berhasil tanpa keseriusan, yang selanjutnya kejujuran, kejujuran itu memang sulit terutama kejujuran kita kepada Allah SWT kita sampaikan dengan sebaik-baiknya kejujuran itu faktor yang sangat penting.
Selamat Tahun Baru 2008
KOLOM KETUM
TANYA JAWAB Pak Ketum Yth, Dalam setiap kesempatan pertemuan Partai Demokrat, Bapak rajin mengajarkan kepemimpinan kepada para peserta, dan beruntunglah kader-kader yang bisa mengikuti ceramah atau pengarahan Bapak. Kami yang jauh dari pusat, karena aksesnya jauh, tak berkesempatan mengikutinya, padahal kami juga berhak mengetahui kepemimpinan, agar bisa ikut membesarkan partai. Sehubungan dengan itu, agar kepemimpinan itu dipahami para tingkat pemimpin partai maupun yang dipimpin di segala tingkatan, saya usulkan Bapak menyusun modul-modul kepemimpinan Partai Demokrat, dan modul itu bisa menjadi bahan ajar atau bahan diskusi sesama kader. Bahan boleh dicetak, atau bisa kami download dari situs Demokrat. Terima kasih. Anto Purwanto, Jakarta Timur Sdr. Anto, usul Anda cukup cerdas, memang saya sedang menggali bahan-bahannya dari berbagai literatur dan akan saya tuangkan dalam sebuah buku kecil yang nantinya bisa kita pakai sebagai pegangan oleh para pemimpin Partai Demokrat. Tapi saya harapkan dari membaca tulisan-tulisan saya mengenai leadership di rubrik Kolom Ketum di News Demokrat, sementara keinginan Anda saya harapkan bisa terpenuhi. Saya bersama ahli-ahli kepemimpinan yang kita miliki di Partai Demokrat, berusaha memenuhi keinginan Anda. Demikian pula kepada kaderkader yang lain saya harapkan banyak-banyaklah membaca buku mengenai kepemimpinan. Ketum,
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
LAPORAN UTAMA
NEWS
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
7
PILKADA DAN TANTANGAN KE DEPAN
P
ilkada saat ini merupakan isu politik yang bisa dikatakan begitu gencar. Setelah Pemilu tahun 2004, rasanya Pilkada adalah yang menjadi perhatian kita terutama di daerah. Di daerah Kota Batu, Malang, Jawa Timur, misalnya, salah satu daerah yang baru saja melaksanakan Pilkada. Hampir semua Parpol yang mempunyai kursi ikut dalam pencalonan. Begitu juga dengan Partai Demokrat yang mengusung calonnya H. Suharnanto dan Andrek Prana. Kota Batu ini hanya terdiri dari tiga kecamatan dengan jumlah 132.000 pemilih. Pilkada telah dilangsungkan pada tanggal 5 November 2007. Kota Batu, hanya sebagai contoh dari pilkada-pilkada yang lain dimana masih akan ada banyak daerah di Indonesia yang akan mengadakan Pilkada. Kota Batu tergolong Pilkada yang kecil, baik dari jumlah pemilih maupun cakupan luas daerahnya. Sementara di tingkat yang lebih luas dan lebih tinggi, telah pula diselenggarakan pilkada gubernur dalam waktu yang hampir bersamaan di akhir November 2007, yaitu di Maluku Utara, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Barat. Partai Demokrat, sesuai dengan kewajiban politiknya, telah mengusung calon-calonnya di ketiga Pilkada tersebut.
Di Sulawesi Selatan dan Kalimantan Barat, sudah dipastikan calon yang diusung Partai Demokrat kalah bersaing. Sementara pilkada di Maluku Utara, hasilnya terpaksa diumumkan di Jakarta dua hari setelah KPUD mengeluarkan keputusan. Pengumuman baru dilakukan tanggal 18 November 2007 di Hotel Sultan di Jakarta. Namun bukan itu yang kita analisa, tetapi manfaat, kendala dan solusi dalam melaksanakan Pilkada. Dari beberapa Pilkada yang telah dilalui oleh Partai Demokrat maupun partai lainnya, sepertinya jaringan partai adalah yang menjadi bagian utama, terutama ditingkat daerah. Menang ataupun kalah, Parpol telah memanfaatkan jaringannya dan membuat jaringan kadernya lebih baik dan solid. Salah satu persyaratan parpol mengajukan calon, 15% kursi di DPRD, parpol dituntut untuk berkoalisi dan bekerjasama dengan partai lain. Ini ada nilai positifnya tetapi juga nilai negatifnya.
1. Faktor pendukung yang fanatik kepada calon yang tidak lulus verifikasi, akan berakibat permasalahan dan tertundanya Pilkada. (Pilkada Sultra, yang sampai saat ini belum ada kepastian pelaksanaannya) 2. Permasalahan internal partai yang dapat mengganggu pendafataran calon. 3. P r o s e s p e r h i t u n g a n d a n ketidakmampuan KPUD dalam melaksanakan proses Pilkada terutama setelah calon-calon tersebut terpilih. 4. Adanya intervensi dari Parpol ke anggota KPUD secara diamdiam untuk memenangkan calon tertentu.
KPUD Proses jalannya Pilkada tidak selancar apa yang kita bayangkan, banyak faktor penentunya. Contoh KPUD, belum tentu membawa kepastian lancar prosesnya Pilkada. Setidaknya ada beberapa permasalahan:
Permasalahan Pilkada Setiap Pilkada, masing-masing daerah mempunyai permasalahan sendiri. Dapat diidentifikasi bahwa hampir dalam setiap tahapan seperti tahapan penetapan daftar pemilih, tahapan pengajuan dan penetapan calon kepala daerah, tahapan kampanye, tahapan pemungutan dan penghitungan suara serta penetapan pasangan calon kepala daerah/wakil kepala daerah mengandung potensi terjadinya permasalahan yang perlu diantisipasi. Belum lagi permasalahan dan perdebatan dari undang-undang Pilkada. Tapi masing-masing daerah ada kekhususan dalam hal dinamika proses, karakter pemilih dan cara penyelesaian masalah. Dalam kaitan ini, cara-cara menggalang dukungan juga berbedabeda. Selain itu kita dapat melihat, memang kenyataannya proses Pilkada relatif masih menghasilkan birokrat ketimbang pemimpin dengan latar belakang berbeda. Politisi menjadi kepala daerah juga
JADWAL PILKADA AKHIR 2007 Akhir Masa Waktu Pemilihan Jabatan PULAU SUMATERA - Kota Tanjungpinang 2007 2007 - Kota Jambi 2007 2008 - Kota Bengkulu 2007 - Kabupaten Lampung Barat 2007 2 PULAU JAWA - Kota Cimahi 2007 - Kabupaten Cilacap November 2007 2007 3 PULAU KALIMANTN - Provinsi Kalbar Juni 2008 15 November 2007 - Kota Singkawang 2007 Oktober 2007 4 PULAU SULAWESI - Provinsi Sulsel 27 November 2006 November 2007 - Kota Kendari September 2007 2007 - Provinsi Sultra 15 Maret 2007 Desember 2007 5 INDONESIA TIMUR - Provinsi Maluku Utara 3 November 2007 sumber: CETRO No.
Propinsi/Kabupaten/Kota
Keterangan
1
Pemilu 2009, 500 hari lagi
Selamat Tahun Baru 2008
Menurut data, rata-rata partisipasi masyarakat sejauh ini adalah sekitar 65% (terendah sekitar 49,64% dan tertinggi melebihi 90%) di berbagai daerah di Indonesia yang mealakukan Pilkada (Lihat Tabel 1)
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
8
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
bukan merupakan hasil sebagian besar Pilkada. Hampir 80% adalah mereka yang berlatar belakang birokrasi. Pilkada di tahun 2008, tergolong banyak, sebagai partai politik hendaknya mempersiapkan dalam memenangkan Pilkada. Pilkada, memang untuk arena pemilu daerah namun implikasinya mencangkup nasional terutama dalam membentuk jaringan dari pusat sampai ke daerah. Ini juga menjadi suatu jaringan dalam pelaksanaan suksesnya Pemilu 2009. Jadwal Pilkada Jadwal Pilkada yang tersisa di tahun 2007 dan rencana Pilkada di tahun 2008. (lihat jadwal) Golput Golongan putih, GOLPUT, tentunya mereka yang mempunyai hak pilih tetapi tidak melakukan pemilihan. Apa memang demikian? Pilkada seharusnya menjadi ajang dalam menentukan Pemimpin daerah yang berpihak kepada rakyatnya. Meskipun demikian, kenyataannya Pilkada menghasilkan jumlah pemilih yang relatif rendah. Ratarata Pilkada hingga saat ini hanya 65%. Berarti ada 35% golput yang tercipta. Pertanyaan seputar golput terutama berkaitan dengan hubungan antara jumlah pemilih dengan kualitas pemilihan atau karena kesalahan teknis. Belum tentu jumlah golput yang tinggi berarti masyarakat kritis dan secara sadar menjadi golput. Bisa saja kesalahan teknis mengakibatkan pemilih tidak memiliki kartu pemilih atau kurang sosialisasinya pemerintah daerah dalam urusan pilkada. Money Politics Hampir pasti money politics menjadi isu besar dan permasalahan yang pelik. Pilkada tidak mungkin tanpa uang. Money politics tentunya tidak diperkenankan, namun siapa yang bisa mendeteksi yang bermoney politics? Rasanya abu-abu, seperti ada baunya tetapi tidak tahu sumber asalnya. Money politics merupakan dampak dari kurang optimalnya proses Pilkada dan keinginan yang kuat dari calon untuk memenangkan dengan segala cara. Money politics akan berakibat timbulnya korupsi pasca Pilkada. Yang menjadi kekhawatiran adalah bahwa kepala daerah yang terpilih
Pemilu 2009, 500 hari lagi
NEWS
LAPORAN UTAMA
secara demokratis, konsentrasi lebih pada pengembalian modal/pinjaman ketimbang membangun daerah yang diwakilinya. Money politics berakar dari tidak ada pembatasan dana kampanye akibat kapitalisme terhadap politik. Belum ada penelitian seputar dana untuk Pilkada (antara 5-10 miliar). Rp 5 miliar masih bisa ditanggung dana teknis, tetapi jika lebih dari itu, korupsi yang menjadi sasaran. Menang Kalah Satu hal penting adalah dari segi konflik, sesedikit apapun konflik yang
terjadi dalam pilkada, hal tersebut menunjukkan bahwa Pilkada masih bermasalah. Selain itu, proses Pilkada masih membawa kecenderungan sentimen-sentimen primordial, baik kewilayahan, sub kultur, sub etnis, maupun agama. Hal ini bisa menjadi stimulus bentrokan, karena sebagaian pemilih memandang sentimen ini sebagai masalah hidup dan mati. Sentimen ini juga menunjukkan tidak pentingnya program, visi, dan misi calon. Kalau ini yang terjadi, kualitas demokrasi dari segi substansi masih perlu ditingkatkan. Menang kalahnya calon di ajang Pilkada tidak lepas dari :
JADWAL PILKADA AKHIR 2008 No.
Propinsi/Kabupaten/Kota
PULAU SUMATERA - Provinsi Riau - Kota Pariaman - Kota Payakumbuh - Kota Padang - Kota Lubuklinggau - Kota Palembang - Kabupaten Prabumulih - Kabupaten Lahat - Muara Enim - Kabupaten Bangka - Kota Pangkalpinang 2 PULAU JAWA - Kota Bekasi - Kabupaten Subang - Kota Bogor - Kota Cirebon - Kabupaten Ciamis - Kabupaten Cirebon - Kota Banjar - Kabupaten Garut - Kota Bandung - Kabupaten Magelang - Kabupten Karanganyar - Kabupaten Kudus - Kabupaten Tulungagung - Kabupaten Lumajang - Kabupaten Pasuruan - Kabupaten Jombang - Kabupaten Magetan - Kota Kediri - Kabupaten Probolinggo - Kabupaten Pamekasan - Kota Mjokerto - Kabupaten Lebak - Kabupaten Tangerang - Kota Tangerang 3 PULAU KALIMANTAN - Kabupaten Sukamara - Kabupaten Kapuas 4 PULAU SULAWESI - Kabupaten Bantaeng 5 INDONESIA TIMUR - Provinsi Maluku sumber: CETRO
Akhir Masa Jabatan
Waktu Pemilihan
Keterangan
1
Selamat Tahun Baru 2008
Noveber 2009 2008 2008 2008
Oktober 2008 2008 2008 2008 2008 2008 April 2008 Juni/Juli 2008 Mei 2008 2008 2008
Juni 2008
Desember 2008
Januari 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 Januari/Februari 2008
2008 24 Mei 2005
2008 2008
Januari 2008
Juni 2008
15 Agustus 2008
Juni 2008
Desember 2008 2009 2008 2009 2008 Februari 2009 Februari 2009 Agustus 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2009 April 2008 2008
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
LAPORAN UTAMA 1. Tidak ada jaminan bagi parpol yang mempunya mayoritas kursi di DPRD dapat memenangkan Pilkada. 2. Tidak semua incumbent dapat memenangkan Pilkada. 3. Incumbent mempunyai peluang lebih besar dari yang bukan. 4. Tidak semua pejabat lama bisa memenangkan Pilkada. 5. Koalisi bisa terjalin dengan parpol mana saja, termasuk parpol yang mempunyai idiologi yang berbeda sama sekali. 6. Tidak semua kemenangan dalam Pilkada adalah kemenangan partai politik. Banyak kasus di mana kandidat adalah dicalonkan gabungan partai, partainya tidak melakukan apapun asal sudah mendapatkan uang sewa perahu. Persiapan 1. Perlu adanya konvensi dengan disertai partisipasi masyarakat dalam menentukan calon. 2. Membuka seluas-luasnya calon yang berasal dari luar parpol, tetapi mempunyai figur yang baik. Parpol hanya sebagai perahu. 3. Persiapkan segala hal dalam menghadapi permasalahan Pilkada, termasuk upaya hukum dan saksisaksi di TPS. 4. S o s i a l i s a s i y a n g m e n y e n t u h masyarakat harus sudah diupayakan sedini mungkin. Perempuan Pilkada harus bisa melahirkan tokohtokoh yang peduli atas kesejahteraan rakyat. Bisa laki-laki atau perempuan. Sebenarnya perempuan lebih mempunyai nilai moral yang tinggi dalam mensejahterakan rakyat di daerahnya. Cenderung lebih bersih dan jujur. Itupun kalau calon dari perempuan ini mempunyai jiwa kepemimpinan dan pemberani. Masalahnya secara persentase perempuan lebih tidak mau berkecimpung di dunia politik dan pemerintahan, tetapi sebaliknya jika ada yang bersedia mencalonkan, perempuan mempunyai peluang besar dalam memenangkan, terutama berpasangan dengan calon dari laki-laki. Banyak hambatan bagi perempuan untuk tampil dalam pilkada. Hambatan tersebut relatif sama di setiap periode pemilihan, bahwa belum setaranya kesempatan yang diberikan kepada
Pemilu 2009, 500 hari lagi
NEWS
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
perempuan oleh laki-laki yang notabene lebih banyak berkuasa. Kondisi objektif mengenai sedikitnya perempuan yang berkecimpung di dunia politik, maka perlu ada pemberian kesempatan dan dorongan untuk bisa tampil. Demokrasi Dalam pilkada semua pihak seyogiannya dapat memberikan kontribusi yang nyata karena pilkada merupakan ajang untuk mengekspresikan demokrasi pada level pemerintahan lokal atau daerah, meskipun hal ini berimplikasi secara nasional. Pilkada bukan formalitas memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah tetapi pilkada berperan dan berfungsi sebagai media dalam menghantarkan rakyat menuju terselengaranya pemerintahan daerah yang kuat, efektif, tanggap serta tercipanya masyarakat yang lebih sadar demokrasi dan sejahtera. Jadi peran serta masyarakat pemilih terhadap seluruh rangkaian jalannya persiapan, pelaksanaan bahkan sampai perhitungan akhir penyelengaraan pilkada sangat penting. Tantangan pada proses demokrasi yamg merupakan kelanjutan dari reformasi pasti akan mengalami kendala-kendala baik itu dari pemerintah sendiri maupun dari luar, karena untuk mewujudkan murninya sebuah demokrasi tidak semudah membalik “telapak tangan” melainkan dibutuhkan waktu yang panjang dan adanya kerjasama dari semua lapisan
9
masyarakat dan parpol yang ada. Begitu pula dalam pilkada sekarang dan di tahun mendatang, banyak sekali kendala-kendala yang dihadapi dan penyelewengan –penyelewengan yang akan terjadi dari pasangan calon. Dalam demokrasi terutama pada pilkada bagi pasangan yang terpilih harus benar-benar memiliki jiwa tanggungjawab pada masyarakat. Sehingga tujuan dari demokrasi untuk menciptakan masyarakat yang adil dan makmur tercapai. Pada pilkada secara langsung ini diharapkan hal itu tidak terjadi lagi, apalagi masyarakat sekarang tidak seperti masyarakat yang dulu, kesadaran masyarakat akan hakikat demokrasi sangat tinggi. Sehingga apabila ada pasangan calon yang menginkari janjinya atau bahkan bertindak semena-mena kepada rakyatnya, rakyat tidak akan tinggal diam, malah sebaliknya rakyat akan bertindak. Jadi, bagi pasangan calon yang terpilih sebagai kepala daerah harus benar-benar bisa menepati janji-janji yang telah diucapakan atau disampaikan waktu kampanye. Kepala daerah dan pemerintahannya, pada intinya bukanlah ajang untuk berkuasa dan mengumpulkan kekayaan melainkan memberikan pengabdian kepada masyarakat. Kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat jadi kedaulatan rakyat sangat kuat kedudukannya. Pemimpin yang terpilih adalah dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. (Bram dan dari berbagai sumber)
Tabel 1. Partisipasi pemilih dari total jumlah pemilih (sumber CSIS)
100%
90%
90% 80% 70%
65%
60%
49%
50% 40% 30% 20% 10% 0% Rata2Pemilih
Selamat Tahun Baru 2008
Pemilih Terendah
Pemilih Tertinggi
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
10
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
NEWS
LAPORAN UTAMA
Potret Konflik Pilkada Indonesia Oleh Danggur Konradus, SH, MH *)
M
erunut rentang waktu ke belakang, ketika dua tahap pemilihan umum (Pemilu) Legislatif dan Presiden-Wakil Presiden tahun 2004, Komisi Pemilihan Umum (KPU) seakan menetralkan kepentingan politik dan konflik baik normatif, politis maupun sosiologis. Mekanisme pemilu dua tahap tersebut justru tidak banyak lembaga yang mencampurinya. Benarbenar KPU adalah otoritas penuh di dalam penyelenggaraan Pemilu tersebut. Namun memasuki pilkada justru beberapa kelembagaan terlibat langsung di dalamnya yaitu esekutif, DPRD, Parpol, Desk Pilkada, dan Birokrasi. Campur tangan kelembagaan inilah dapat menjadi sumber ketidaknyamanan serta rawan konflik yang memicu ketiga konflik tersebut di atas. Implikasi konflik tersebut memunculkan tiga bentuk yakni munculnya konflik internal partai politik, terbelahnya elite partai dengan konstituennya dan rentan terhadap provokasi eksternal. Padahal pilkada secara langsung mengandung makna demokrasi yang tinggi dan alternatif untuk mengembalikan kedaulatan rakyat serta memperkuat rekrutment dan panisment. Pemilih di era demokrasi langsung nampaknya makin cerdas dan cermat untuk menilai petinggi lokal apakah berhasil atau tidak berhasil mewujud-konkritkan programnya. Kalau calonnya dari birokrat, dapat diukur dari sejauhmana dia menyukseskan kesejahteraan rakyat. Keyakinan bahwa bila dia mampu mengangkat rakyatnya keluar dari kemelaratan, diyakini dia akan terpilih. Kalau sebaliknya yang terjadi maka penantangnya akan menjadi menang. Partai Demokrat adalah partai alternatif untuk menegakkan dan meluruskan kembali demokrasi yang sempat hilang. Pelurusan itu sebenarnya dambaan rakyat seluruhnya. Tidak akan pernah ada demokrasi di dalam hati sebagian manusia pemimpin yang mementingkan diri sendiri, kecuali
Pemilu 2009, 500 hari lagi
mereka yang berpikir untuk kepentingan publik (bonnum commune), dan ketika itu pulalah demokrasi akan bersemi, tumbuh dan berkembang mengikuti kaidah-kaidah demokrasi itu sendiri. Konflik pilkada yang merebak di seantero nusantara ini, (meskipun tidak semuanya) bahkan menjurus kepada anarkisme yaitu pembakaran fasilitas pulik, mengganggu ketenangan dan rutinitas rakyat, adalah cermin bahwa kita masih pada tataran pembelajaran berdemokrasi, yang pada waktunya kesejahteraan umum (welfare state) sebagai ciri khas demokrasi modern sungguh tercapai. Karena itu kembali kepada kader kepartaian, sejauhmana kader tersebut memahami makna dan nilai demokrasi itu agar menjadi patokan bekerjanya demokrasi itu di dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara sehingga tidak lagi berwujud arogansi elite provokator atas nama demokrasi yang akhirnya justru menjadi proses pembodohan rakyat bahkan membawa rakyat untuk semakin bodoh tentang demokrasi. Lalu kemudian apa yang kita buat (Partai Demokrat) sebagai garda paling depan untuk kemakmuran rakyat pada masa depan agar bangsa ini harum lagi dari keterpurukan? Konflik Normatif Ketika peran DPRD dan KPU selaku penanggung jawab Pemilu dihapuskan, maka yang berperan adalah pemerintah dan KPUD di dalam
Selamat Tahun Baru 2008
pilkada. DPRD hanya berperan sebagai pengawas pilkada melalui Panitia Pengawas (Panwas). Sejalan dengan fungsinya itu maka kekuatiran publik akan terjadinya konflik tanpa berhenti. Selain itu juga peran pemerintah daerah sesungguhnya sangat signifikan yaitu pertanggungjawaban anggaran pilkada. Sedangkan KPUD tidak mutlak independen, seperti pemilu legislatif dan presiden. Karena itu kesatuan sumber legal dimiliki KPUD sudah tereduksi dalam Peraturan Pemerintah (PP), sehingga keputusan KPUD dianggap lebih rendah dari Peraturan Pemerintah (PP) tersebut. Posisi KPUD seperti ini, menyebabkan keputusan KPUD sangat rentan sebagai sumber konflik. Sumber-sumber konflik itu adalah (1) penetapan pasangan calon yang ikut pilkada. Di semua daerah hampir semua keputusan KPUD mendapat tantangan, (2) penetapan pemilih dan pelaksanaan pilkada. Daerah yang jumlah pemilih relatif kecil, cenderung persaingan mendapatkan suara sangat tajam, dan ketika itu tindakan KPUD dianggap memihak kepada salah satu calon, (3) penetapan calon terpilih. Ketiga sumber konflik di atas sesungguhnya mendorong pihak lain yaitu DPRD, partai politik, kelompok massa untuk ikut melibatkan diri di dalamnya. Kalau demikian halnya maka sungguh menyulitkan untuk menemukan badan otoritas menyelesaikan masalah tersebut. Sedangkan yang dimungkinkan adalah intervensi pemerintah sebagaimana dalam PP jo Perpu. Dikhawatirkan pemerintah paling menentukan dalam proses pilkada jika tidak ada kontrol publik dan kebijakan politik pemerintah agar pilkada berjalan demokratis. Konflik Politis Pilkada pasca Juni 2005 nampaknya juga terimplisit konflik politis. Hal ini terindikasi adanya konflik baik vertikal dan kultural. Kelompok masyarakat berhadap-hadapan tidak saja dengan mekanisme, otoritas, tetapi
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
LAPORAN UTAMA juga berhadapan dengan keputusan lembaga politik resmi. Hal ini terlihat dengan jelas mulai dari materi konflik pluralitas pasangan calon sampai koalisi yang cair dan pragmatis yang berimplikasi pada ikatan kepartaian nampak menjadi melemah. Pasangan calon masing-masing memaksimalkan sumber daya politik dan ekonominya dan figur-figur yang memiliki basis tersendiri cukup aman. Gesekan akan muncul jika ada rasukan dari kelompok lain (uang, janji dan posisi tertentu). Kemudian calon yang diusulkan daerah tidak direstui pusat berujung pada konflik internal partai. Elite partai dan konstituennya akan terbelah dan rentan terhadap provokasi eksternal. Sebaliknya calon yang memiliki pendukung besar melakukan gerakan politik yaitu penggembosan dan akibatnya calon yang direstui oleh pusat tersebut menuai kegagalan. Mereka terus menerus melanjutkan perlawanan kebijakan pusat partai yang tidak responsif terhadap aspirasi bawah yaitu sikap tidak menerima calon yang kalah dari calon yang terpilih meskipun sudah ditetapkan oleh KPUD. Mereka yang tidak menerima penetapan KPUD mengajukan beberapa alasan. Pertama, KPUD bekerja sama dengan salah satu pasangan calon terpilih. Hal ini dapat dilihat pada indikasi manipulasi kertas suara, perhitungan suara yang masuk, dan penentuan calon pemilih. Kedua, praktek politik uang dari salah satu calon tanpa sanksi yang tegas dari panitia pengawas. Ketiga, proses penetapan yang tidak prosedural dan transparan. Ketidaktransparanan itu melahirkan sikap antipati masyarakat kepada KPUD dan berujung kepada tindakan anarkis sebagai alternatif penyelesaian politik. Tindakan anarkis ini dapat dilihat dari dua hal. Pertama, tindakan anarkis dibenarkan karena cara prosedural yang tidak lagi ditempuh. Kedua, cara yang tidak dewasa dalam berpolitik. Obyektivitas seperti ini pemerintah cenderung untuk memilih pembenaran yang kedua yaitu tidak dewasa dalam politik, yang kemudian memaksakan pelantikan dan pengangkatan, sehingga pada suatu ketika pejabat yang dilantik itu rawan untuk dinonaktifkan oleh DPRD dan pejabat pusat yaitu Mendagri akan mengangkat pejabat
Pemilu 2009, 500 hari lagi
NEWS
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
sementara menggantikannya. Namun sebaliknya masyarakat lokal cenderung memilih yang pertama yaitu pilkada ulang dengan pelaksana yang netral yaitu anggota KPUD diganti oleh mereka yang dianggap kredibel. Dua opsi ini akan melahirkan konflik politis berhadapan dengan konflik sosiologis. Konflik Sosiologis Pada tataran konflik sosiologis inilah akan menuai kerugian yang besar dalam pembelajaran demokrasi. Pada tataran ini dua kelompok saling berhadap-hadapan untuk membela calon pasangan yang menang dan yang kalah karena kemarahan dan kekecewaan. Mereka memprovokasi pihak lain sehingga menimbulkan amarah yang tidak teratur lagi. Kemarahan ini akan meningkat tajam ketika diladeni oleh kelompok lawan. Pada tataran seperti ini eskalasi konflik sulit dikendalikan. Berdasarkan beritaberita pilkada pasca Juni 2005 - 2006 konfl ik sosiologi ini masih domotori oleh calon yang kalah, sementara calon terpilih menyerahkan ke lembaga peradilan. Namun patut diwaspadai adalah bahwa konflik sosiologis di negeri ini bersejarah panjang. Pada satu sisi pluralitas etnis dan agama merupakan kekayaan yang tak ternilai namun sekaligus menjadi masalah yang terus-menerus menghantui konflik pilkada yang bersumber dari perbedaan indentitas komunal yang sengaja dimanipulasi untuk kepentingan politik semata. Indentitas yang sangat kuat di dalam bermain politik adalah agama dan suku, di samping rasional dan golongan ekonomi tertentu. Pemerintah mewaspadai terus bahkan kalau gagal mengantisipasinya, maka akan menjadi bom waktu bagi SBYJK. Stabilitas nasional akan terganggu kalau konflik lokal berkembang tak terkontrol akibatnya kredibilitas pemerintah menjadi taruhan serta kabar gembira dari Tiongkok hanya tercatat dalam sejarah kunjungan SBY. Dari uraian tersebut di atas, beberapa hal yang perlu kami sampaikan agar menjadi agenda bersama sehingga sedapat mungkin menemukan solusinya. Hal-hal yang dimaksud adalah sebagai berikut. Pertama, tidak unitasnya legistimasi hukum pilkada, menyebabkan konflik
Selamat Tahun Baru 2008
11
normatif semakin signifikan, dan semakin inkonsistensi Petinggi lokal karena tumpang tindihnya peraturan semakin bingung pula petinggi lokal menerapkan. Kedua, konflik politisi yang tidak diakomodir dan diselesaikan oleh internal partai, akan semakin nampak dan terbuka pecahnya elite partai dan konstituennya karena oleh inkonsistensi perjuangan politik elite partai bersangkutan. Hal ini akan melebar menjadi potensi ancaman stabilitas baik regional maupun nasional bahkan sampai kepada ancaman disintegrasi bangsa. Ketiga, pilkada pasca Juni 2005, faktual telah pula berdampak pada konflik sosiologis menjerumus ke arah anarkis, di mana kelompok massa pendukung yang kalah berhadapan langsung dengan kelompok pendukung yang menang. Perusakan fasilitas umum dan penyerangan terhadapan personil dan kantor KPU adalah suatu fakta bahwa tindakan anarkis tersebut harus diwaspadai. Keempat, inkonsistensi perjuangan elit partai, mengakibatkan lemahnya ikatan komunal dan kebersamaan perjuangan partai. Sampai pada tataran ini, tidak mengherankan timbulnya politikus kutu loncat dan ini merupakan diskursus pendidikan politik khususnya demokrasi. Kelima, konflik normatif, politis dan sosiologis, belum merupakan acuan bahwa pilkada putaran pertama gagal atau berhasil. Karena itu kaderkader Partai Demokrat tidak perlu bersikap pesimis. Pilkada baru 35% dari total pilkada lima tahun ke depan. Sehingga potret pilkada dua tahun terakhir tidak akan menjadi sama lima tahun ke depan. Keenam, politik uang (money politics) pilkada masih ada. Ke depan hal ini menjadi menurun bahkan hilang dengan ketatnya pengawasan dan penegakan hukum. Karena itu mekanisme reward and panishment diharapkan tumbuh dan pelan-pelan mengakar dalam praktek dan norma politik pilkada. Tidak realitis suatu mekanisme pilkada terlembaga hanya satu putaran, tetapi 3-4 kali mungkin terlembaga dan demokrasi akan menjadi kuat di Indonesia. *) Penulis, Kepala Bidang Kemasyarakatan Balitbang DPP Partai Demokrat
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
12
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
NEWS
LAPORAN UTAMA
"Kader Partai Demokrat Mempunyai Semangat Yang Tinggi"
T
epatnya tanggal 27 Oktober 2007, bertempat di Gedung pertemuan, Legenda wisata, Cibubur, SBY memberikan pengarahan kepada Kader PD yang terdiri dari Dewan Pembina (12 orang), Pengurus Harian dan Ketua Departemen DPP (80 orang), DPRRIFraksi PD(56 orang), Ketua DPD (33 orang) dan ditambah dengan sejumlah kader di sekretariat DPP. Jadi ada sekitar 200 undangan yang hadir pada acara pengarahan oleh SBY selaku Ketua Dewan Pembina PD. Dalam pembukaan acara pengarahan tersebut, Ketum mengawali dengan laporan hasil kerja Partai Demokrat dari tingkat pusat hingga daerah. Ada beberapa poin yang disampaikan Ketum antara lain: Pertama, konsolidasi yang selama ini telah dilakukan oleh Partai Demokrat dari tingkat pusat hingga ke daerah. Kedua, mengenai bagaimana persatuan antar kader harus dijaga dan menggerakkan mesin partai. Ketiga, akan bertindak tegas kepada mereka yang mencoba memecah belah persatuan PD. Perwakilan dari Dewan Pembina, diwakili oleh Sarjan Tahir, SE, MM. Dalam pesan yang disampaikan, bahwa Kader Partai harus terjun ke rakyat dan membantu program pemerintahan SBY. Sedangkan dari perwakilan DPP PD, diwakili oleh Anas Urbaninggrum, Ketua Bidang Politik dan Otda DPP PD. Dalam penyampaiannya, bahwa pemerintahan SBY tidak cukup dengan satu periode. Rakyat mengatakan “SBY jangan diganti, karena apa yang telah diperbuat selama ini oleh pemerintahan SBY perlu dijalankan terus, bumbu masaknya sudah cocok” sambung Anas. Sedangkan dari Fraksi Partai Demokrat yang diwakili oleh Syarif Hasan memberikan masukan dengan penekanan pada daerah pulau Jawa, organisasi Pemuda dan masyarakat agar digalakkan, sosialisasi mengenai kerja pemerintah harus terus dilakukan, memperhatikan pendidikan dan kesehatan dengan cara terjun langsung
Pemilu 2009, 500 hari lagi
kemasyarakat dengan salah satu idenya membentuk kendaraan pintar, dan memperbanyak lapangan kerja. Dari perwakilan DPD, diwakili oleh Imran, Ketua DPD PD Provinsi Sulawesi Tenggara. Dalam masukannya, ada sembilan poin antara lain, bertekat untuk memenangkan calon legislatif di seluruh tingkatan, baik di DPRD tingkat dua maupun tingkat satu. Dan memenangkan Pilkada yang calonnya diusung oleh PD. Selain itu Ibu Negara, Ani Yudhoyono memberikan masukan mengenai penanaman pohon secara bersama-sama yang akan dilaksanakan pada tanggal 1 Desember 2007 jam 08.00wib untuk wilayah Indonesia Barat, 09.00wita untuk wilayah Indonesia Tengah dan 10.00wit untuk wilayah Indonesia Timur. Selain itu Ibu Ani berpesan agar PD memperhatikan kaum perempuan yang jumlah di Indonesia 50% dari total penduduk Indonesia yang berjumlah 230 juta orang. Pengarahan SBY dimulai dengan isuisu yang santer di media massa mengenai Capres 2009. SBY menjelaskan mengenai Polling Partai Demokrat 14%, nomor tiga setelah PDI-P 20% dan Golkar 17,6%, dibawahnya ada PPP, PKB, PKS dan PAN. Menurutnya hasil polling ini harus dijaga dan perlu ditingkatkan kerja partai. Selain itu SBY menyampaikan beberapa informasi dari luar partai mengenai Partai Demokrat, bahwa ada yang menyampaikan kepada SBY kalau Partai Demokrat di daerah kurang aktif
Selamat Tahun Baru 2008
dan kurang turun kebawah. Bahkan ada yang bertanya kepada SBY, apa Partai Demokrat belum selesai konsolidasi? “14% tetap dipertahankan, kalau kita terus berusaha dengan sungguhsungguh pasti Tuhan tahu kalau kita betul-betul dengan tulus membantu, membangun Partai Demokrat dan akan mendapatkan hidayah dari Tuhan Yang Maha Esa”. “Panglima, Kabinet harus di tambah lagi. 7,5% kursi Partai Demokrat, di 2009 harus mendapatkan 15% minimal. Andaikan Partai Demokrat memimpin 15% minimal, maka kita akan lolos dalam pemilu nanti, saya yakin kita bisa jika kita berusaha dengan sunguhsungguh.” Selanjutnya, menurut SBY untuk keadilan tetap harus di tegakkan, apapun persoalannya selesaikan secara hukum karena negera kita adalah negara hukum. Prinsip SBY, tidak ada masalah yang tidak diputuskan, adakalanya kita harus tegas dalam mengambil keputusan. Pesan SBY harus ada upaya bersama Kader Partai di seluruh Indonesia untuk mensukseskan program pemerintah. Selain itu SBY juga menjelaskan mengenai kinerja pemerintah yang dipimpin olehnya. Kader partai harus mengetahui apa yang telah dikerjakan oleh pemerintahan SBY dan sebar luaskan kemasyarakat. “Ingat Rakyat Punya Hati”, tandasnya. SBY menyampaikan juga, bahwa nanti ada Grand Strategy dalam pemenangan pemilu, saat ini mari sama-sama kita sukseskan program pemerintah yang sisa dua tahun, tambahnya. SBY menyampaikan juga dalam “Bahasa Terang”. Keinginan SBY agar suara PD meningkat , perbanyak DPR, baik di pusat maupun di daerah. Menurutnya ini penting agar supaya suara DPR dapat mendukung pemerintah yang ada. Dan buat PD sebesar-besarnya dan sekuat-kuatnya. Perbanyak Bupati, Walikota dan Gubernur di daerah, agar pemerintah dapat lebih berperan dalam pembangunan. Sampaikan kemasyarakat anggaran pendidikan naik
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
LAPORAN UTAMA terus. Bagaimana pemerintah menjaga stabilitas harga barang, termasuk menjaga subsidi minyak mentah dan CPO. Ditekankan juga, agar Kader Partai bekerja secara sungguh-sungguh. Ditambahkan, kader Demokrat, kalau bercerita bawalah data dan angka. Buktika secara fakta bahwa pemerintah telah berbuat. SBY juga menyinggung masalah kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan untuk subsidi bahan bakar minyak. Menurutnya subsidi bahan bakar minyak sudah sekitar 100 triliun, membayar hutang cicilan dan bunga pokok sekitar 120 triliiun jumlah keseluruhan hampir mencapai 250 triliiun. Bisa dibayangkan jika bahan bakar tidak disubsidi berapa kita harus mengeluarkan biaya untuk bahan bakar. SBY juga menyinggung maslah perbatasan, terutama pulau-pulau yang berbatasan dengan Negara tetangga. Perbatasan harus kita jaga secara utuh. Disampaikan juga, bahwa kita mengembang tugas atau memimpin tidak mungkin bisa jalani sendiri, harus adanya saling bantu satu sama lain baik yang dibantu ataupun yang membantu. “Ingat, satu untuk semua”. “Marilah bersama-sama kita membantu program pemerintah dalam mengemban tugas dan kewajiban kita sebagai warga Negara Indonesia dan kader Partai Demokrat” Selanjutnya SBY memberikan pengarahan mengenai kaum perempuan. 230 juta penduduk kita, setengahnya adalah kaum perempuan. Mengenai pendidikan juga disinggung oleh SBY. Selain kaum perempuan SBY mengajak semua pihak dengan harapan Indonesia bisa menjadi simbol pedamaian dunia,
Pemilu 2009, 500 hari lagi
NEWS
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
13
Suasana di gedung pertemuan Legenda Wisata, Cibubur, saat Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Ketua Dewan Pembina memberikan pengarahan . Foto: News Demokrat
bahkan PBB berharap Indonesia bisa menjadi penghubung dan menjembatani perdamaian dunia. Yang terpenting dalam pengarahan ini ada beberapa informasi mengenai perkembangan situasi partai terkini, diantaranya Polling PD sebesar 14%, dan semangat PD yang umumnya sangat tinggi, SBY menyampaikan juga akan diselenggarakannya HUT ke-6 dan RAKORNAS ke-1 PD di Kota Semarang, Jawa Tengah. Diharapkan semua agar dapat hadir, termasuk ketua ditingkat DPAC. “Apakah kita akan mampu mempertahankan dukungan itu, apakah kita mampu memelihara apa yang telah kita raih, jawabannya bisa apa tidak, baik dari DPP, Fraksi, DPD ataupun DPC.
Selamat Tahun Baru 2008
Kita berdoa bersama-sama pada pemilu nanti tahun 2009 Partai Demokrat bisa lolos dalam pemilu. Tentunya semua itu tidak bisa terwujud dengan begitu saja, tentunya ada perjuangan keras dari kita semua, kader-kader Partai Demokrat. Mari kita bersatu dengan semangat dan keyakinan yang tinggi insya Allah kita menang”. Pengarahan dari SBY ditutup oleh MC, Angelina Sondakh, karena masih dalam suasana Idul Fitri, dengan mengarahkan peserta undangan berjabat tangan dengan SBY dan Ketum. (Bram dan disarikan dari Pengarahan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat pada tanggal 27 Oktober 2007 di Legenda Wisata, Cibubur)
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
14
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
NEWS
LAPORAN UTAMA
LAPORAN UTAMA
NEWS
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
15
Menemukan Ruh Partai
Peluang Partai Demokrat pada Pemilu 2009
Oleh : Dr. Nizar Shihab, Sp. An Ketua Bidang Kelestarian Alam, Lingkungan Hidup dan Bantuan Bencana Alam DPP Partai Demokrat “Pemimpin terbaik kalian adalah Pemimpin yang sangat kalian cintai, dan Pemimpin itu juga mencintai kalian. Kehadirannya membawa berkah bagi kalian, dan kalian pun bermohon agar keberkahan selalu menyertainya”. Hadist Rasulullah Saw
M
Oleh: Drs H. Suratto Siswodihardjo
P
ada pemilu tahun 2004 secara mengejutkan, Partai Demokrat mendapat 56 kursi di DPR. Bagi partai yang baru lahir tiga tahun sebelum pemilu, ini merupakan suatu prestasi yang luar biasa. Hasil tersebut diaatas tidak terlepas dari peran SBY sebagai salah satu tokoh pengagas dan pendiri Partai Demokrat yang mendapat tempat khusus di hati masyarakat. Disamping itu sukses tersebut tentu juga hasil kerja keras para kader partai baik sejak verifikasi di DEPKUMHAM maupun pada pelaksanaan kampanye pemilu tahun 2004. Partai Demokrat sebagai kendaraan SBY berhasil menghantar SBY ke kursi Presiden, inipun berkat ketokohan SBY yang berhasil memperoleh 70% suara memilih SBY dan JK, menjadi orang nomor satu di negeri ini. Dalam perkembangan dan perjalanan Partai Demokrat selama ini, peran SBY masih sangat dominan, ini masih dapat dilihat dari pandangan masyarakat saat ini bahwa Partai Demokrat adalah partainya SBY. Kita harus melihat secara jernih terhadap keberhasilan Partai Demokrat di masa yang lalu, dimana tidak terlepas dari peran SBY secara langsung sebagai pengagas dan pendiri Partai Demokrat. Namun pada Pemilu 2009 nanti peran SBY tentu tidak bisa seperti dulu, karena sekarang SBY sebagai Presiden tidak mungkin lagi berkonsentrasi penuh mengawal Partai Demokrat. Oleh karena itu para pengurus partai harus mewaspadai keadaan ini. Sekarang coba kita lihat peta kekuatan partai-partai lainnya. Partai Golkar saat ini merupakan partai terbesar, tentunya partai ini akan berusaha mempertahankan dan membesarkan diri. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pun saat sini ini sedang berbenah diri menyongsong pesta akbar tahun 2009,
Pemilu 2009, 500 hari lagi
bahkan baru-baru ini pada RAKERNAS di Jakarta yang..lalu sudah menetapkan Megawati sebagai Presiden pada 2009 nanti. Mereka di DPR yang selalu tampil beda dengan pemerintah dengan dalih membe1a kepentingan rakyat, agar mendapatkan simpati dari rakyat sebagai partai oposisi. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak bisa dianggap enteng, karena mereka terkenal partai kader yang fanatik dan solid. Partai-partai baru, misalnya Partai HANURA diperkirakan akan menggaet kader-kader partai-partai yang sudah eksis terutama barisan sakit hati, dan partai-partai yang tidak lolos threshold. Namun membuat partai baru tidak semudah yang dibayangkan karena banyak persyaratannya apalagi kalau partai baru itu tidak punya figur yang kharismatik atau menonjol. Bagaimana Partai Demokrat Setelah kita bahas kondisi partai-partai lain, kita lihat bagaimana kondisi Partai Demokrat saat ini. Pada bulan Mei 2005 Partai Demokrat telah menyelengarakan Konggres I di Bali dimana telah terpilih Bapak Hadi Utomo sebagai Ketua Umum 2005 s/d 2010, dan juga telah berhasil mengesahkan AD/ART Partai Demokrat. Dalam melaksanakan amanah Konggres I maka tim formatur telah berhasil menyusun kepengurusan DPP Partai Demokrat yang kebetulan berisikan sebagian besar mukamuka baru. Sejak kepimpinan Partai Demokrat dinahkodai Bapak Hadi Utomo, saya melihat banyak sekali kemajuan terutama dalam hal konsolidasi partai dimana hampir semua DPD-DPD dan DPC-DPC seluruh Indonesia telah dapat melaksanakan musda maupun muscab, ini membuktikan bahwa Ketua
Selamat Tahun Baru 2008
mata kepala, dia merasa demikian anggun tidak bahagia dengannya? Ruh merasa bahwa untuk diperhadapkan dengan alam materi jasad tempat dia berada, dapat digunakannya anusia terdiri dari ruh dan jasad. yang penuh kekotoran. sebagai alat untuk lahirnya kebajikan dan Keberadaan ruh dalam jasad Kendati ruh itu enggan untuk dilihat, dan keutamaan. Dalam kehidupan di alam yang membuktikan adanya eksistensi merasa terpaksa berada dalam diri Anda yang tinggi itu, ia tidak mengenal sifat-sifat terpuji diri seorang man usia. Sepanjang ada ruh di bersifat jasmani material, namun anehnya dan positif, dan kini ia melihat bahwa, dengan badan, manusia dinyatakan hidup. Sebaliknya, dia berat meninggalkan Anda. lni karena dia indra, dapat tercapai budi pekerti yang luhur tanpa ruh, maka manusia adalah mayat yang telah terikat dan mengalir pada diri Anda. serta pengetahuan yang dalam. la tadinya-di harus dikebumikan. Dia enggan meninggalkan Anda. Cobalah alamnya sana-tidak mengetahui hal ini. la Ibnu Sina (Avecienna), seorang berusaha membunuh diri untuk memisahkan baru tahu setelah berhubungan jasad, karena dokter dan filosof Muslim, mengutarakan ruh itu dengan badari-Anda, niscaya dia itulah maka ia enggan berpisah dengan pengetahuannya tentang ruh sebagai enggan, dan tidak rela. Tetapi, jangan duga Anda. berikut: bahwa dia telah menyatu dengan Anda. Bagi sebagian besar filosof Muslim, ruh Ruh pada mulanya hidup di suatu alam Tidak! Jika badan Anda punah, dia tetap diartikan sebagai substansi non-material yang yang mahatinggi. Ia turun, bagaikan sebuah bertahan. menentukan eksistensi dengan jasad material. burung merpati dan bertengger di suatu Tahukah Anda mengapa ruh enggan Hidup dan kehidupan sepenuhnya ditentukan dahan. Ruh yang jinak ini (bagaikan burung berpisah dengan jasad, padahal dia sebenarnya oleh ruh. Ruh dan jasad memiliki hukum alam merpati) menangis saat menyadari bahwa sendiri-sendiri. Dalam banyak penjelasan dia telah hinggap di suatu tempat yang kaum sufi, posisi ruh nyaris dekat dengan menjauhkannya dari alam tempat tinggalnya cahaya nurani yang selalu mengajak kepacla semula di alam yang amat tinggi yang bebas kebenaran dan selalu bervisi ke masa depan dari ketercampuran bahkan kekotoran alam hingga ke alam akhirat. Sebaliknya, tubuh materi. fisik material selalu berkecenderungan untuk Ruh menyertai Anda di mana pun Anda hidup dalam jangka pendek, empirik, clan berada. Ia tidak berpisah dengan Anda kecuali hanya mengenal ukuran-ukuran indrawi. saat Anda bukan Anda lagi. Dia sangat dekat Para filosof biasanya mengambil akal dengan Anda, bahkan dia adalah Anda. Ruh sebagai jalan tengah. Akal adalah sesuatu mengalir pada diri Anda, bergerak di setiap yang mampu menye1ami kondlisi ruh dan anggota tubuh Anda. Namun demikian, ia mengindra alam fisik sekaligus. Hanya enggan dilihat dan sangat sulit untuk dikenal. saja, posisi akal seringkali netral ketika Jika Anda bermaksud unruk melihatnya, dia ada desakkan dan godaan hawa nafsu. Dan menyelubungi dirinya dengan tabir yang ketika timbangan hawa nafsu sedemikian demikian tebal, sehingga cahaya mata tidak kuat, akal sering kali memberi legitimasi. mampu menembusnya. Demikian pula sebaliknya, ketika nurani Mengapa demikian? ltu, karena dia sedemikian tajam dan kokoh, akal pun mengingat masa lalunya, saat ia berada di menunjukkan kemampuannya menyalakan alam suci yang tinggi, sehingga saat Anda cahaya ruhani. bermaksud melihatnya ia merasa bahwaia Dengan demikian ruh, akal, nurani, begitu mulia sehingga tidak boleh dilihat dan jasad, bagi setiap insan merupakan oleh mata kepala yang bersifat materi itu. komponen kehidupan yang sangat penting. Tetapi wahai kawan! Jangan berputus Satu-satunya kelebihan yang dimiliki ruh asa. Ada jalan untuk mengenalnya, tetapi adlalah keabadi annya. Ketika “badan tidak dengan mata kepala, atau semua punah,” kata Ibnu Sina, “ruh tetap bertahan.” indra. Lihatlah dengan mata hati, Anda Tentunya keberhasilan dan kegagalan tubuh SBY menyentuh rakyat dengan kasih sayang. menjadi rumah yang bersahaja bagi ruh akan melihatnya dengan jelas, ketika itu Tidak lebih mulia seseorang yang berdiri lebih tinggi oleh dia akan menyingkap tabir yang menutup karena kesuksesannya dibanding seseorang yang sedang inilah yang menentukan kebahagiaan hakiki dirinya, karena memang tabir itu dipakainya menunduk karena menolong sesama. Foto: Abror/News dari setiap insan. hanya karena keengganannya dilihat oleh Sebagai sesuatu yang abstrak, Demokrat
Umum beserta jajarannya telah bekerja keras dan tidak main-main dalam masalah konsolidasi ini. Kita juga melihat banyak perbaikan dalam komposisi kepengurusan terutama di daerah-daerah, misalnya pejabat-pejabat daerah maupun pengusaha-pengusaha serta tokoh-tokoh daerah yang duduk sebagai Ketua Partai Demokrat di daerah. Ini jauh lebih baik kalau kita bandingkan dengan komposisi kepengurusan periode yang lalu, dimana pada waktu itu yang namanya partai baru tentu sulit untuk mencari pengurus yang berkualitas, jadi ya asal comot saja, tanpa seleksi atau pilihan. Dengan komposisi yang lebih baik tersebut tentu tidak otomatis perolehan suara pada Pemilu 2009 nanti lebih baik atau meningkat. Dengan modal pengurusan tersebut diharapkan perolehan suara pada Pemilu 2009 nanti akan sesuai dengan amanat konggres untuk menghasilkan suara dua kali lipat dari pemilu 2004 yang lalu. Lalu bagaimana cara agar Pemilu 2009 nanti perolehan suara Partai Demokrat mencapai target yang diamanatkan konggres I Partai Demokrat. Saran agar target tercapai adalah : 1. Harus disertai dedikasi, loyalitas dan kepedulian para kader partai terhadap Partai Demokrat. 2. Para kader partai mulai sekarang harus memelihara, menggalang dan membina terhadap konsisten daerah pemilihan masing-masing. 3. Para kader partai harus mulai membuat kegiatan-kegiatan sosial yang menyentuh kepentingan masyarakat. 4. Pengurus segera membentuk kordapilkordapil di seluruh Indonesia. bersambung ke halaman 17
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
Pemilu 2009, 500 hari lagi
Selamat Tahun Baru 2008
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
16
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
NEWS
LAPORAN UTAMA
substansial, dan sekaligus non-material, berakhir. mengonstruksikan komitmen, pikiran dan kehidupan ruh merupakan hal yang universal. Saya ingin menemukan jawaban, waktu gagasan ini dalam sebuah organisasi politik Ia penuh dengan nilai-nilai, dan bahkan tidak itu saya berkomunikasi dengan semua pihak, yang Insya Allah bisa menjawab semua sedikit para filosof meyakini bahwa dalam di dalam negeri dan di luar negeri, sipil, tantangan yang telah saya kedepankan tadi. ruh terdapat banyak misteri dan kualifikasi militer, berbagai cabang profesi, ulama, ... Kecemasan saya, antara lain, Asmaul Husna. Sebuah hadis ang masyhur di tokoh masyarakat, tokoh adat, civitas mengapa bangsa Indonesia sekarang kalangan filosof, yang menyatakan menjadi sangat senang mengusik Tahukah Anda “Barangsiapa mengenal dirinya, pihak lain, mengapa radikalitas mengapa ruh enggan berpisah dengan jasad Anda maka ia berarti mengenal tiba-tiba meluas, mengapa konflik padahal dia sebenarnya tidak bahagia dengannya? Tuhannya,” banyak ditafsirkan menjadi-jadi, mengapa banyak Ruh merasa bahwa jasad tempat dia berada, dengan: Barang siapa mampu yang terperangkap dalam ikatan dapat digunakan sebagai alat untuk lahirnya kebijakan menjadikan tubuhnya sebagai primordial yang sempit, mengapa dan keutamaan rumah idaman ruh yang ditiupkan perdamaian menjadi sesuatu yang Lalu bagaimana dengan ruh partai? Allah kepadanya, maka ia telah asing di negeri ini? Oleh karena itu, Rumusan ide, gagasan, tujuan, dan cita-cita hidup dengan universalitas nilaiharus lahir sebuah partai politik yang mampu memersatukan semua pihak nilai Ilahi. Dan inilah kehidupan yang sebenarnya membawa aspirasi dalam satu isntitusi partai, yang penuh dengan kebahagiaan masyarakat untuk punya visi, bisa kita analogkan sebagai ruh partai yang hakiki. punya platform perjuangan, punya Ruh partai juga berisi Lalu bagaimana dengan Ruh wawasan, punya kebijakan, strategi, prinsip-prinsip pokok tata prilaku kader-kadernya, Partai? Partai adalah sebuah agenda prioritas yang konkret dan, baik ketika berpolitik maupun ketika berkesempatan organisasi politik. Sebagai sebuah yang lebih penting, punya aksi-aksi menadapatkan amanah kekuasaan institusi, ia didirikan di atas nilaidi lapangan. Ruh PD adalah nilai dan rumusan tujuan. Kendati ... Tiga working ideologi yang Nasionalisme religius, secara umum tujuan partai adalah mesti dimiliki oleh Partai Demokrat. Pluralisme dan Humanisme. menjadi sarana untuk memeroleh Pertama, adalah kebangsaan atau Tahukah Anda bahwa ruh Partai Demokrat dan men jalankan kekuasaan, nasionalisme. Dan nasionalisme telah berkomitmen pada jasadnya namun pertanyaan selanjutnya yang dimaksud adalah nasionalisme untuk menyentuh rakyat dengan kasih saying adalah kekuasaan seperti apa? Nilai yang menjunjung tinggi nilai-nilai dan satu rupiah pun uang rakyat seperti apa? Dan rumusan tujuan keagamaan atau nasionalisme harus bisa dipertanggungjawabkan yang bagaimana? religius. Saya menggarisbawahi, Rumusan ide, gagasan, tujuan, warga Indonesia ini mencintai Tanah dan cita-cita yang mampu memersatukan akademika. Pendek kata, saya berkomunikasi Air, nasionalisme, bangsa dan patriotismenya. semua pihak dalam satu institusi yang dengan semua elemen masyarakat yang ada Jadi, kebangsaan itu nasionalisme, Tanah Airbernama partai ini, bisa kita analogkan di Indonesia ini. patriotisme. Tapi mereka juga religius, yang sebagai ruh partai. Bahkan bukan hanya Setelah saya melakukan komunikasi yang memiliki moral dan akhlak yang mulia, yang rumusan cita-cita, ruh partai juga berisi luas dan dalam, sampailah saya pada satu menjadi teladan di masyarakatnya, entah di prinsip-prinsip pokok tata prilaku kader- kesimpulan, bahwa di negeri ini mesti hadir desa, di kecamatan, di kabupaten, di provinsi kadernya, baik ketika berpolitik, maupun sebuah partai politik yang mampu melakukan dan di Tanah Air, karena tutur katanya, karena ketika berkesempatan mendapatkan amanah pendidikan politik yang benar, yang memiliki sikapnya, karena perilakunya dan karena kekuasaan. cita-cita bagaimana membawa negerinya ke amal perbuatannya. Jangan pernah berhenti Untuk menemukan ruh Partai Demokrat masa depan yang lebih baik, yang berangkat memberikan contoh membangun masyarakat (PD), berikut dikutipkan ungkapan yang, pertama-tama, berangkat dari founding father PD yang disampaikan rasa kecintaan kepada bangsanya Dalam kesempatan yang bersejarah tersebut, di hadapan kader-kader PD seluruh sendiri. Kebangsaan, nasionalisme dan Indonesia pada tanggal 6 April 2003 para kader partai berkomitmen akan menyentuh rakyat yang sungguh religius. dengan kasih sayang, dan satu rupiah pun uang rakyat di Bogor. Kedua, Negara ini sangat “Dalam perkembangan reformasi majemuk. Di satu sisi, kemajemukan harus bisa dipertanggungjawabkan. yang berlangsung di negeri ini, ini merupakan rahmat dari Allah, tapi, yang sekarang pun masih dapat di sisi lain, berarti kerawanan. Oleh kita rasakan dengan segala kelebihan dan dari sistem nilai dan jati diri kebangsaan, karena itu, kehidupan kebangsaan yang kita kekurangannya. Saya betapapun, memohon yang mengerti betul masalah_yang dihadapi harus bangun di negeri ini, sekarang dan ke petunjuk dari Allah Swt. Waktu itu saya bangsanya, yang mengerti betul di mana depan, adalah kehidupan yang menjunjung mengadukan kepada Tuhan Yang Mahakuasa Indonesia dalam perkembangan global, yang tinggi nilai-nilai pluralisme. Pemimpin tidak kecemasan saya, kalau perjalanan Republik memahami aspek politik, ekonomi, sosial, boleh sektarian, pemimpin tidak boleh sangat ini menuju ke arah yang salah. Kalau bangsa hukum, hak azasi manusia dan keamanan, primodial, pemimpin tidak boleh mengatakan Indonesia kehilangan jati diri dan nilai-nilai yang sungguh mencintai rakyat, dan akhirnya itu kawan, ini lawan, karena alasan suku, dasarnya. Kalau kekuasaan menjadi tujuan sanggup melahirkan pikiran dan kemudian agama, ras, daerah dan sebagainya. Partai dengan cara yang tidak sepenuhnya benar, tindakan nyata untuk sebuah kehidupan Demokrat harus menjadi contoh atas kalau konflik ini merajalela sehingga krisis demokrasi yang benar. pluralisme. yang dihadapi oleh bangsa ini tidak kunjung Maka saya dan. kawan kawan, Ketiga, yang sering terjadi sekarang
Pemilu 2009, 500 hari lagi
Selamat Tahun Baru 2008
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
LAPORAN UTAMA
NEWS
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
yang berangkat dari jati diri bangsa Indonesia. Harapan founding father agar kader Partai Demokrat menjunjung tinggi nilai, value/ ruh partai yang telah disepakati. Selain itu, institusi Partai Demokrat harus punya programprogram konkret berupa aksi-aksi sosial di lapangan sebagai wujud nyata atas kecintaanya kepada rakyat. Sebagai rumusan ringkas mengenai ruh PD adalah nasionalisme religius, pluralisme dan humanisme. Dalam kesempatan yang bersejarah rersebur, para kader partai berkomitmen akan menyentuh rakyat dengan kasih sayang, SBY memahat kultur Politik PD : Bersih , Cerdas dan Santun dan satu rupiah pun Foto: Abror/News Demokrat uang rakyat harus bisa ini adalah, tragedi kemanusiaan ada di dipertanggungjawabkan. dengan berpegang mana mana, konflik. perang, maunya gebuk, pada fundamental values ke hidupan maunya serang, maunya bunuh, maunya berbangsa yang tersebut di atas, ditambah bakar, karena mereka jauh dari nilai-nilai dengan keberpihakan konkret kepada rakyat, kemanusiaan. Mari kita hentikan semua maka bisa dipastikan, insya Allah, “ ruh “ itu, caranya tumbuhkan rasa perdamaian Partai Demokrat takkan sirna ditinggal zaman. di dalam hati sanubari dan pikiran kita. dengan demikian, eksistensi kita selaku kader Perdamaian itu berada dalam alam pikiran Partai yang peduli terhadap kehidupan sosial dan hati sanubari. Kalau kita gelorakan dan akan senantiasa melekat di hati rakyat. Kultur adalah pola seperti “buah yang tidak pernah menyerah, maka tragedi, konflik, perpecahan, kekhawatiran, kecemasan jatuh tak jauh dari pohonnya” atau seperti saudara-saudara kita akan kita hentikan. pepatah Inggris, Like father like son. Sebuah Karena kita menjunjung tinggi nilai yang pola akan berlaku sama, yang satu meniru ketiga, yang menurut saya menjadi ruh, yang lain. Cara berpikir seorang anak seperti menjadi virtue, menjadi nilai atau values meniru cara berpikir pada orang tuanya. Kultur dari Partai Demokrat, yaitu Humanisme. itu seperti pola hologram. Setiap bagiannya Tidak usah terlalu banyak. Nasionalisme, mengandung partikel yang mewakili pluralisme dan humanisme itu sudah keseluruhannya. Kultur dapat menjadi sinergi merupakan jawaban bagi kehidupan negeri kalau kita menghendakinya. Dalam hal ini yang akan kita bangun kita sekarang dan ke depan.” (Dikutip dart Pidato SBY pada 6 April bersama adalah kultur politik bersih, cerdas dan santun yang dicontohkan oleh Founding 2003 di Bogar}. Kutipan panjang di atas dapat Father. Karena dari produk kultur baru diringkaskan bahwa proses kejiwaan inilah nantinya akan menghasilkan karya founding father PD hingga akhirnya bertekad yang akan menjadikan Partai Demokrat memutuskan mendirikan PD adalah sebagai sebagai agent of change (perubahan) dan berikut: Ada kecemasan dari founding father agent of development (pembangunan), di kemudian beliau mengadu ke pada Tuhan mana semua aktivitas kepartaian tertuju untuk Yang Maha Kuasa untuk memohon petunjuk- satu tujuan yaitu mensejahterakan rakyat. (Dikutip dari buku “Membangun Nya; Founding Father mencapai jawaban ke teman-teman dari berbagai profesi dalam Kultur Politik Bersih, Cerdas dan Santun”. Sebuah refleksi dan dialog dari keluarga dan luar negeri. Akhirnya beliau menemukan tentang partai). jawaban bahwa harus lahir partai politik baru
Pemilu 2009, 500 hari lagi
Selamat Tahun Baru 2008
5. 6.
7.
8.
9.
17
sambungan dari halaman 14 Para kader harus menghindari pernyataanpernyataan yang kontra produktif. Pengurus pusat maupun daerah segera membuat daftar penilaian terhadap pengurus dari segi loyalitas, dedikasi dan kepedulian terhadap Partai Demokrat. Ini digunakan untuk menentukan nomor urut pencalonan dalam pemilu legislatif nanti. Jadi bukan karena jabatan tetapi dari nilai dedikasi, loyalitas, kepedulian dan orang itu tidak tercela di masyarakat, untuk menentukan nomor urut. Para pengurus agar menjaga kekompakan dan persatuan di dalam memajukan partai guna menghadapi Pemilu 2009. Seluruh pengurus maupun kader partai harus memahami, menghayati dan mewujudkan misi Partai Demokrat yang berujud trilogi perjuangan partai yaitu: memperjuangkan terwujudnya demokrasi, kesejahteraan dan menciptakan rasa aman yang riil. Terus menggalakkan penambahan anggota melalui pembuatan KTA serta persiapan sedini mungkin logistik misalnya, bendera, kaos, pin, topi, rompi, jaket dll.
Kesimpulan Dengan pembahasan terdahulu tentang peluang Partai Demokrat pada Pemilu 2009 yang akan datang. Dimana di atas telah kita bahas kekuatan dan kelemahan lawan, serta kondisi Partai Demokrat saat ini, sehingga dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Kita harus segera sadar bahwa pemilu sudah semakin dekat atau dengan kata lain tinggal kurang lebih 540 hari lagi, terhitung Oktober 2007 s/d April 2009. 2. Konsolidasi partai harus segera diteruskan sampai tingkat anak cabang dan rantingrantingnya. 3. Penambahan jumlah anggota partai melalui pembuatan Kartu Tanda Anggota ( KTA ) lebih digalakkan. 4. Logistik kampanye harus sedini mungkin dipersiapkan dengan cara dicicil mulai sekarang, misalnya: bendera, kaos, pin, topi, jaket, rompi dll. 5. Persatuan dan kesatuan seluruh pengurus dan kader terus ditingkatkan. Demikianlah pokok -pokok pikiran kami sebagai sumbang saran dan dedikasi dan kecintaan kami pada Partai Demokrat, semoga bermanfaat bagi kemajuan dan kemenangan Partai Demokrat pada pemilu 2009 yang akan datang. Penulis adalah ketua Majelis Pertimbangan Pusat Partai Demokrat.
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
18
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
NEWS
PILKADA
NEWS
PILKADA
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
“TIM KAKI 1000 DEMOKRAT” sebagai ALTERNATIF SIASAT PEMENANGAN PILKADA & PEMILU G.Radityo Gambiro PENDAHULUAN Pada saat awal kehadirannya, Partai Demokrat seperti anak bayi yang ditelantarkan di pinggir kali, hampir tidak ada orang yang mau mengambil dan memeliharanya. Namun ketika anak bayi tersebut tumbuh dan menjadi dewasa, ternyata anak bayi tersebut tumbuh menjadi gadis cantik berkulit kuning langsat dan bertubuh montok, sehingga banyak pihak datang melamar dan memperebutkannya untuk disunting. Ada lagi yang menggambarkan Partai Demokrat, seperti anak yang baru berumur 6 tahun tetapi karena kepiawaiannya, sudah harus bergaul dengan orang-orang yang berusia jauh lebih dewasa, bahkan ada yang sudah berusia 40-an tahun. Seperti layaknya anak yang berusia 6 tahun, secerdas apapun, namun karena belum memiliki kematangan jiwa, jadi maklum saja kalau perilakunya seringkali seperti anak-anak yang sering dipermainkan oleh orang-orang dewasa. Demikianlah kira-kira anekdot pertumbuhan ”si Bayi Ajaib” Partai Demokrat dari tahun ke tahun. Dalam era demokratisasi politik yang terus berkembang, proses pemilihan langsung Kepala Daerah oleh rakyat sebagai pemilih, tidak bisa dielakkan keberlangsungannya oleh Partai Demokrat. Dengan pengetahuan yang minim, dengan pengalaman yang serba terbatas, dan dengan kemampuan yang jauh dari memadai, Partai Demokrat mengikuti secara langsung pergulatan proses Pilkada. Di setiap kesempatan Pilkada, Partai Demokrat selalu berupaya mengoptimalkan
Pemilu 2009, 500 hari lagi
partisipasinya, bukan sekedar untuk memeriahkan dan mensukseskan proses demokratisasi politik, tetapi juga dengan niatan untuk memenangkan pesta demokrasi melalui perwujudan Pilkada. Berbagai strategi, sistim dan improvisasi dalam pemenangan proses Pilkada terus dilakukan dan dianalisa, dievaluasi dan diperbaiki untuk terus dikembangkan sesuai dengan latar belakang sosial budaya di setiap daerah Pilkada. Dan dari tahun ke tahun, dari satu Pilkada ke Pilkada yang lainnya, Partai Demokrat terus meningkatkan kemampuan dan kinerjanya, sehingga mampu mulai diperhitungkan oleh lawan-lawan politiknya di setiap Pilkada, meskipun tingkat pemenangannya masih belum memuaskan. Selain itu, mencermati perkembangan proses demokratisasi politik di Indonesia yang demikian cepat, telah memancing kita untuk berpikir jauh ke depan, ke Pemilu tahun 2014. Tanpa bermaksud ingin mengenyampingkan pentingnya Pemilu tahun 2009, dari hasil pengamatan dan analisa kami, Pemilu tahun 2014 akan menjadi “medan pertempuran politik” yang sesungguhnya bagi bangsa Indonesia. Pada tahun tersebut akan bermunculan dan berkompetisi calon-calon Presiden dari generasi “berikutnya”. Terinspirasi dari serba keterbatasan yang dimiliki Partai Demokrat di usia yang masih sangat muda, serta kekalahan-kekalahan yang terjadi, dan sekaligus mengantisipasi “pertempuran politik” yang sesungguhnya di tahun 2014, kami mencoba menganalisa dan mengkaji beberapa konsep sebagai alternatif-alternatif strategi yang
Selamat Tahun Baru 2008
mungkin bisa menjadi solusi bagi pengembangan Partai Demokrat ke depan dan sekaligus menjadi strategi pemenangan tidak saja di arena Pilkada, namun juga di arena Pemilu dan Pilpres. Intinya, bagaimana Partai Demokrat bias berkembang dengan jaringan yang mengakar dan kokoh, sehingga mampu memenangkan kompetisi di arena Pilkada dengan biaya yang efisien namun tetap efektif. Jelas dengan banyaknya Pilkada, menjadikan Partai Demokrat banyak belajar dan mematangkan diri untuk menjadi sebuah partai politik yang dewasa, cerdas, santun dan berwibawa. TIM KAKI 1000 DEMOKRAT Seperti layaknya ulat hitam berkaki 1000 yang berjalan mantap dan penuh ketenangan memapaki tanah, seolah enggan mengusik keadaan di sekitarnya karena kesantunannya, namun diamdiam ke 1000 kaki nya terus bergerak bekerja keras tanpa henti menjelajahi jalan-jalan, melalui rintangan demi rintangan, dengan tetap tenang, santun, elegan dan berwibawa, merajut jaringan-jaringan yang mengakar dan membumi. Terinspirasi oleh semangat dan gerakan mahluk ciptaan Tuhan ini, kami menyebut konsep dan strategi yang akan kami paparkan ini dengan istilah ”Tim Kaki 1000 Demokrat”. Momentum pelaksanaan setiap Pilkada, sesungguhnya sangat bermanfaat untuk sekaligus memperluas jaringan kader Partai Demokrat di daerah tersebut dengan menerapkan Konsep ”Tim Kaki 1000 Demokrat”.
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
19
secara ”door to door”. Tugas sosialisasi ini dilakukan pada masa Pra Kampanye dan masa Kampanye.
Fauzi Bowo saat kampanye Pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Foto: News Demokrat
Pada tahap awal, anggota ”Tim Kaki 1000 Demokrat” direkrut minimal satu orang per RT untuk menjadi kader Partai Demokrat di RT tersebut. Sistim rekrutmen anggota ”Tim Kaki 1000 Demokrat” dilakukan oleh masing-masing Anak Ranting atau Ranting (apabila belum ada Anak Ranting) setempat. Pendataan yang terdiri dari nama, alamat, usia, kelamin, pekerjaan, pendidikan, no. KTP harus terdata dengan baik dan lengkap disertai foto copy KTP. ”Tim Kaki 1000 Demokrat” mempunyai enam fungsi yang melekat, yaitu : 1. Mensosialisasikan Calon PD dan mencari simpati/merekrut suara Pemilih. 2. Menyerap dan Menyebar Isyu. 3. Menangkal Serangan Fajar. 4. Menjadi Saksi dan Mengawasi TPS. 5. Melaporkan hasil penghitungan akhir di TPS ke Pusat Data untuk ”QUICK COUNT”. 6. Mengawal Suara hasil dari TPS ke KPUD. Pembekalan dan proses pemantapan terhadap anggota ”Tim Kaki 1000 Demokrat”, idealnya dilakukan sebanyak 3 atau 4 kali. Pembekalan diisi dengan doktrin Partai Demokrat, antara lain : menyebarluaskan doktrin idealisme Partai Demokrat, Demokrasi, Kesejahteraan dan Keamanan. Tugas utama ”Tim Kaki 1000 Demokrat” adalah
Pemilu 2009, 500 hari lagi
menyebarluaskan doktrin idealisme Partai Demokrat, yaitu Demokrasi, Kesejahteraan dan Keamanan. Garis ideologi, Trilogi Perjuangan, Wawasan, Agenda Nasional Partai Demokrat, pemahaman hukum dan advokasi dalam Pilkada, hingga mengawal perolehan Suara dari TPS. Dijelaskan pula bahwa keberadaan ”Tim Kaki 1000 Demokrat” bukan saja hanya untuk sebuah Pilkada, tetapi berkelanjutan akan dibina terus untuk Pemilu/ Pilcaleg dan Pilpres tahun 2009. Dengan demikian diharapkan ”Tim Kaki 1000 Demokrat” telah mampu berkembang biak dan mampu diandalkan oleh PD untuk meloloskan sebanyak-banyaknya anggota Legislatif dan memenangkan Presiden yang didukung oleh PD, secara terukur. Pola kerja yang dilakukan oleh ”Tim Kaki 1000 Demokrat” adalah dengan melakukan sosialisasi dan persuasi untuk meraih simpati warga dengan memberikan penjelasan latar belakang calon kita, prestasi dan kinerjanya, serta program ke depan dalam rangka membangun daerah. Sosialisasi dilakukan dengan 3 tahap. Tahap I, kepada keluarga serumah dan keluarga lainnya. Tahap II kepada tetangga depan rumah, belakang rumah, samping kanan dan kiri rumah. Tahap III adalah sosialisasi dan persuasi kepada warga se RT dengan metode pendekatan persuasi
Selamat Tahun Baru 2008
Disamping tugas diatas, fungsi ”Tim Kaki 1000 Demokrat” berikutnya adalah menyerap dan menyebar isyu sebagai antisipasi dari kegiatan politik lawan. Setiap saat, di warung-warung kopi, acara-acara warga. di pasar, selalu berkembang berbagai isyu mengenai calon. Disini peran serta anggota ”Tim Kaki 1000 Demokrat” untuk menetralisir dan sekaligus meng-counter isyu negatif yang berkembang meyudutkan calon kita. Selanjutnya fungsi ke tiga dari ”Tim Kaki 1000 Demokrat” adalah menangkal serangan fajar. Sudah lazim terjadi di berbagai daerah pada menjelang hari pencoblosan, ada pihak-pihak yang mendatangi rumah-rumah penduduk di tengah malam sampai menjelang matahari terbit. Metode penangkalan serangan fajar yang dilakukan adalah anggota ”Tim Kaki 1000 Demokrat” melakukan siskamling untuk membatasi ruang gerak dari pihak-pihak tertentu yang melakukan “money politics” ke rumah-rumah penduduk. Fungsi ke-empat ”Tim Kaki 1000 Demokrat” adalah menjadi saksi dan mengawasi TPS. Pada tugas ini karena ”Tim Kaki 1000 Demokrat” terdiri dari 1 orang dalam 1 RT maka dalam 1 TPS bisa terdapat 2-4 orang anggota ”Tim Kaki 1000 Demokrat”. Oleh karena itu kemudian dilakukan pembagian tugas, yaitu Saksi di dalam TPS sebanyak 1 orang dan sisanya menjadi saksi yang mengawasi di luar TPS yang juga berfungsi selain menjadi cadangan saksi. juga bertugas untuk mengingatkan kepada pemilih yang mau menggunakan hak pilihnya untuk memilih calon kita. Tugas ke-lima ”Tim Kaki 1000 Demokrat” adalah memberikan laporan kepada petugas quick count ”Tim Kaki 1000 Demokrat” yang telah ditentukan, selanjutnya petugas quick count ini akan melaporkan kepada Pusat Data ”Tim Kaki 1000 Demokrat” melalui layanan SMS. Dengan demikian Pusat Data ”Tim Kaki 1000 Demokrat” dapat mengetahui perhitungan suara secara lebih cepat dan akurat dari seluruh TPS yang ada. Bahkan dengan sistim ini, bukan sekedar Quick Count, tetapi juga Fixed Count.
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
20
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
NEWS
PILKADA
PILKADA
P
Masa yang sedang mendengarkan orasi dari calon Walikota Kota Batu - Jawa Timur - Oktober 2007 Foto: News Demokrat
Fungsi terakhir dari ”Tim Kaki 1000 Demokrat” adalah mengawal suara hasil dari TPS ke Kelurahan, ke Kecamatan dan seterusnya dengan sistim estafet. Sudah sering terjadi bahwa hasil pemungutan suara di TPS ”tertumpah” di perjalanan. Oleh karenanya, mengawal suara perolehan tidak kalah pentingnya dalam proses Pilkada, Pemilu dan Pilpres. PENUTUP Selain ke-enam fungsi tersebut, manfaat lain dengan terbentuknya ”Tim Kaki 1000 Demokrat” adalah : a. P a r t a i D e m o k r a t d a p a t melaksanakan konsolidasi organisasi secara terarah dan terpadu, terutama konsolidasi anggota dan pembinaan kader agar mereka dapat melakukan tugas sebaik-baiknya. b. Melakukan penggalangan massa secara intensif oleh semua jajaran organisasi Partai Demokrat di semua daerah. c. Menyerap dan menyalurkan aspirasi rakyat kepada pihak-pihak yang berkepentingan secara tepat dan terus-menerus sehingga mereka meyakini Partai Demokrat adalah milik mereka yang membawa perubahan kepada peningkatan kesejahteraan rakyat. d. Meningkatkan dan memelihara
Pemilu 2009, 500 hari lagi
koordinasi yang sebaik-baiknya antar Pengurus, antara Pengurus dan Anggota Partai Demokrat dan masyarakat. Agar lebih akuratnya data analisa dalam melakukan penyusunan strategi pemenangan di sebuah daerah, sebaiknya dilakukan pengkajian mengenai KIRKA (perkiraan keadaan) untuk mengetahui latar belakang sosial budaya pemilih secara demografis, geografis dan psikografis di setiap daerah, sehingga dapat diantisipasi kemungkinan situasi yang akan berkembang di daerah tersebut secara tepat. Karena rekrutmen ”Tim Kaki 1000 Demokrat” melibatkan seluruh struktur organisasi yang ada (DPC, DPAC, Ranting dan Anak Ranting), maka dengan kehadiran ”Tim Kaki 1000 Demokrat”, seluruh jajaran, jaringan dan kader Partai Demokrat akan bertambah luas dan mengakar ke pelosok-pelosok pedesaan, dusun dan RT. Dengan demikian, target penambahan Kursi di Legislatif dan target pemenangan Kepala Daerah bisa dilakukan dengan terukur, seperti yang selalu dipesankan oleh Ketua Umum, Bapak Hadi Utomo : ”Lakukanlah analisa, strategi, program dan target yang terukur, tidak sekedar target yang kira-kira dan emosional”. Semoga bermanfaat.
Selamat Tahun Baru 2008
ada tahun 2008 nanti Provinsi Riau akan menggelar pesta demokrasi yaitu Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) langsung untuk memilih gubernur dan wakil gubernur baru lima tahun mendatang. Pilkada langsung ini sangat ditunggu-tunggu, mengingat masyarakat Riau menginginkan perubahan. Sebagian besar masyarakat Riau menaruh harapan agar pada pilkada 2008 muncul figur pemimpin yang tepat untuk bekerja sesuai agenda rakyat. Nah, menjelang pilkada langsung tersebut, suhu politik di Bumi Lancang Kuning semakin menghangat. Ini terlihat dari munculnya sejumlah nama yang masuk bursa calon gubernur dan wakil gubernur. Entah yang diusung oleh partai politik (parpol) maupun dari non partai (calon independen). Di lain sisi, saat ini Riau mendambakan sosok pemimpin yang mampu memahami persoalan-persoalan di masyarakat. Ia juga sosok pemimpin yang dekat dan mampu mengayomi seluruh masyarakat tanpa membedakan asal-usul, ras dan status sosial. Besarnya dana APBD yang selama ini diterima Provinsi Riau ternyata belum berdampak positip terhadap masyarakat luas. Masih banyak masyarakat miskin dan daerahdaerah terisolir di Riau yang belum tersentuh dengan penerimaan APBD. Lebih menyedihkan, dana APBD yang diterima Riau kurang terealisasi dengan baik. Ini beralasan karena hampir setiap tahun selalu bersisa dalam jumlah yang cukup besar. Sejumlah sumber menyebutkan, tidak sedikit dana APBD Riau yang ngendap dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Padahal jika disalurkan langsung ke masyarakat melalui program ekonomi kerakyatan tentunya dapat menekan tingkat kemiskinan di Riau. Jurus Program Kemiskinan, Kebodohan, dan Infrastruktur (K2I) yang saat ini dicanangkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau ternyata masih sebatas slogan dan jauh dari kenyataan. Banyak program yang tidak urgen justru menjadi prioritas. Misalnya, pembangunan gedunggedung instansi pemerintah yang begitu megah, sementara gedung-gedung yang tersedia masih layak untuk dimanfaatkan sebagai perkantoran Pemprov Riau. Belum lagi dengan
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
NEWS
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
21
Ayo Dukung Kader Partai Demokrat Pada Pilgub Riau 2008! Oleh Agus Purwadi, SE *)
kejemuan masyarakat dengan adanya proyek Baleho yang memajang foto-foto Gubernur Riau di setiap sudut Kota Pekanbaru bahkan hingga ke pelosok kabupaten yang tentunya banyak menelan biaya. Figur Thamsir Rachman Kerinduan akan sosok pemimpin yang bisa mewujudkan keinginan, harapan, dan cita-cita masyarakat Riau untuk meningkatkan marwahnya adalah Drs HR Thamsir Rachman MM. Thamsir Rachman adalah salah satu kader terbaik Partai Demokrat Provinsi Riau saat ini. Ia sudah berhasil membesarkan dan membawa nama harum Partai Demokrat di Riau. Bang Thamsir. Itulah sapaan akrab yang selalu diucapkan para kader dan simpatisan Partai Demokrat Riau. Beliau sangat dekat dan selalu membaur dengan masyarakat. Kepribadian seorang Thamsir mirip Dr H Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY, yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat dan Presiden RI. Bang Thamsir adalah sosok yang ramah terhadap setiap orang. Tutur kata dan perbuataanya mencerminkan bahwa ia menjunjung tinggi nilai-nilai kesantunan. Selain itu Bang Thamsir juga dikenal sosok dermawan apalagi terhadap masyarakat yang membutuhkan bantuan. Saat ini selain sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Riau, ia juga menjabat Bupati Indragiri Hulu untuk periode kedua. Di kalangan masyarakat Riau, sosok Bang Thamsir Rachman bukan wajah baru. Ia sudah sangat familiar tak hanya di Riau namun juga di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Ini beralasan karena sebelum
Pemilu 2009, 500 hari lagi
menjadi Bupati Indragiri Hulu ia telah berpindah-pindah tempat untuk menunaikan sebagai camat sejak tahun 1979 hingga 1993. Posisi itu akhirnya mengantarkan ia mengunjungi desadesa tertinggal. Hal yang sama juga terjadi saat ia dipercayakan menjadi Kepala Biro Bina Pemerintahan Desa Kantor Gubernur Riau tahun 1996 – 1999. Tidak salah memang jika Bang Thamsir dijuluki oleh rekan seangkatanya sebagai seorang pamong sejati. Di kalangan masyarakat Indragiri Hulu, Bang Thamsir adalah bupati yang telah membuat banyak gebrakan guna memajukan daerahnya. Ia berhasil membuka daerah-daerah yang terisolir dengan membangun infrastruktur seperti jembatan dan jalan raya agar ada akses dengan pusat-pusat perdagangan. Bagi Bang Thamsir dana yang saat itu
sangat terbatas bukan alasan untuk tidak berbuat sesuatu, tetapi dengan tekad dan dukungan dari seluruh masyarakat maka hingga saat ini tidak ada lagi daerah atau desa yang terisolir di Indragiri Hulu. Sebagai salah satu kader Partai Demokrat terbaik di Riau, sosok Bang Thamsir Rachman diharapkan masyarakat untuk maju pada Pilkada Gubernur 2008 mendatang. Pilihan masyarakat mendukung Bang Thamsir maju pada Pilkada Gubernur Riau tahun 2008 bukan tanpa alasan. Ia dinilai sebagai sosok yang arif, bijaksana, low profile, agamis, dan berwawasan tinggi. Ia juga seorang birokrat berpengalaman dan memahami persoalan yang dihadapi Riau saat ini. Sosok Bang Thamsir sudah dikenal luas di kalangan masyarakat Provinsi Riau, Kepulauan Riau, dan Sumatra
Tamsir Rachman berjalan bersama dengan kader. Foto: Ansel/News Demokrat
Selamat Tahun Baru 2008
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
22
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
Barat. Jadi tak heran jika dalam setiap kunjungannya baik dalam kapasitas sebagai bupati maupun Ketua DPD Partai Demokrat Riau, masyarakat sangat antusias menyambut kehadirannya. Jiwa nasionalisme Bang Thamsir juga sudah terbukti. Hal ini ditunjukkan dengan kepeduliannya menyalurkan bantuan kepada korban bencana di Tanah Air, termasuk gempa bumi yang melanda Yogyakarta, Sumatra Barat, dan korban banjir di sejumlah wilayah di Riau. Kepedulian beliau terlihat langsung dengan mendatangai para korban bencana alam dan menyerahkan bantuan baik berupa uang, makanan, dan pakaian serta obat-obatan untuk membantu meringankan penderitaan korban. Ketokohan Bang Thamsir juga dirasakan masyarakat. Beliau punya kepedulian khususnya terhadap masyarakat yang mendapat bantuan. Misalnya, memberi santunan kepada anak yatim dan fakir miskin. Juga bantuan ke Masjid dan Musholla serta melakukan safari Ramadhan untuk mendekatkan diri dan menanamkan akhlak mulia kepada masyarakatnya. Selain itu beliau juga sangat concern terhadap perkembangan bidang olah raga, kepemudaan, seni dan budaya di Riau. Untuk diketahui, dalam setiap pelaksanaan Musyawarah Cabang (Muscab) Partai Demokrat di Kabupaten/ Kota di Riau, para pengurus selalu memberikan Rekomendasi Politik guna mendukung dan mensukseskan Bang Thamsir menjadi Gubernur Riau pada Pilkada tahun 2008. Sudah merupakan tugas dan kewajiban seluruh pengurus, kader dan simpatisan Partai Demokrat mulai dari DPP, DPD, DPC se-Provinsi Riau hingga ke tingkat ranting untuk bersama-sama memperjuangkan Bang Thamsir menang pada Pilkada tahun 2008. Untuk itu: Ayo, kita dukung Bang Thamsir agar sukses menjadi Gubernur Riau tahun 2008. Jika Allah SWT menghendaki, bukan suatu yang mustahil jika Pilkada Gubernur Riau 2008 dimenangkan Drs HR Thamsir Rachman MM sebagaimana terjadi pada Bupati Solok Gamawan Fauzi yang memenangkan Pilkada Gubernur Sumatera Barat. Amin...! *) Penulis adalah Wakil Bendahara DPD Partai Demokrat Provinsi Riau
Pemilu 2009, 500 hari lagi
NEWS
PILKADA
Perahu dan Parpol Oleh: Wilmar Marpaung
P
enduduk Jambi sangat mengenal apa yang disebut perahu, mengingat Provinsi Jambi umumnya dapat ditempuh dengan dengan kendaraan air tersebut. Apalagi wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, sebagian besar daerah itu menggunakan sarana transportasi air ini. Bahkan di bawah tahun tujuhpuluhan, penduduk Tanjung Jabung kalau mau bepergian ke Kota Jambi, satu-satunya alat transportasi hanyalah perahu. Demikian juga penduduk Kabupaten Sarolangun Bangko (Sarko) dan Kabupaten Bungo Tebo (Bute), yaitu dua kabupaten pemekaran, dulu mereka lebih nyaman menggunakan perahu bermotor mengangkut hasil bumi ke Jambi lewat Sungai Batang Hari ketimbang lewat jalan darat, karena kondisi jalan darat menuju ke Kota Jambi pada waktu lali masih banyak yang terputus dan belum beraspal. Sedangkan Kabupten Kerinci karena keadaan alamnya yang bergununggunung, boleh dikatakan samasekali tidak menggunakan perahu sebagai alat angkutan. Namun meskipun demikian, bukan berarti penduduknya tidak mengenal perahu. Terutama penduduk sekitar Danau Kerinci, paling tidak perahu mereka gunakan pada waktu mencari ikan. Juga karena faktor jarak kabupaten ini dengan Kota Padang, maka masyarakat Kerinci sudah tidak asing lagi dengan keendaraan air, mulai yang paling kecil, sampai yang paling besar seperti KM. Kerinci yang dapat memuat ribuan orang, serta mampu menjelajah seluruh kepulauan Nusantara. Singkatnya, kita semua umumnya
Selamat Tahun Baru 2008
mengenal apa itu yang disebut perahu, kendaraan air paling sederhana baik ukuran maupun teknologi pembuatannya. Oleh karena itu, barangkali kita semua sepakat kalau perahu kita definisikan pengertiannya sebagai berikut: Perahu adalah sarana angkutan air yang digunakan untuk mengangkut beban, baik barang, hewan ataupun manusia dari suatu tempat ke tempat lain, dimana kedua tempat itu dipisahkan oleh badan air yang luas dan dalam. Perahu juga dalam tulisan ini kita kategorikan yang terbuat dari kayu, besi, fiber glass atau bahan lain, sama saja. Kita juga tidak membatasi besar atau kecil, bermesin atau tidak bermesin. Yang membuat kita gerah, saat ini partai politik sudah sangat umum dianalogikan sebagai “perahu.” Ini terbukti dari pemberitaan surat-surat kabar yang sering menggunakan ungkapan “Perahu” sebagai kata ganti partai politik yang menjadi kendaraan oleh para bakal calon kandidat Walikota/ Wakil Walikota yang bakal bertarung di arena pilkada. Tak terkecuali Pilkada Walikota Kota Jambi tahun 2008 yang akan datang menggunakan partai politik sebagai perahu untuk menjadi calon. Hal ini perlu kita kritisi, karena kalau tidak kelak akan terbentuk opini di masyarakat bahwa fungsi partai politik tak lebih hanya sebagai perahu. Yakni cuma sebagai sarana untuk mencapai ambisi orang per orang menggapai jabatan/kedudukan tertentu. Padahal kedudukan atau jabatan strategis yang memang sangat mungkin diperoleh seorang aktivis partai politik, misalnya menjadi: anggota parlemen, bupati, walikota, gubernur, atau bahkan
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
PILKADA presiden. Sesungguhnya hanyalah efek samping dari ketekunan dan porsi yang dia berikan dalam perjuangan membela kepentingan rakyat (konstituen) melalui partai politik dimana dia berkiprah yang membuat seseorang pantasi dicalonkan. Partai Politik merupakan perangkat demokrasi bagi sebuah negara yang menganut sistim demokrasi dalam ketatanegaraannya, seperti Indonesia yang kita cintai ini. Jadi sudah menjadi kewajiban setiap warga negara untuk memelihara citra yang positif akan perangkat negara itu. Untuk melihat kejanggalankejanggalan yang timbul bila partai politik kita samakan dengan perahu, marilah kita telaah lebih lanjut apa itu perahu, apa isinya, syarat menjadi penumpang dan lain sebagainya. Kemudian kita bandingkan dengan partai politik. Seperti yang telah kita singgung di awal tulisan ini, perahu hanyalah benda mati yang dapat diciptakan seorang manusia dengan maksud untuk dipakai sendiri atau untuk dijual. Sedangkan partai politik adalah sebuah organisasi yang dibentuk oleh orang-orang yang memiliki kesamaan pandangan politik atau ideologi yang kemudian dijadikan sebagai wadah memperjuangkan kepentingan masyarakat, demi terwujudnya citacita bangsa , yaitu masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Perahu itu isinya hanyalah berupa pengemudi, penumpang dan barang bawaan. Partai politik adalah sebuah organisasi besar yang memiliki susunan organisasi mulai dari Pusat sampai ke tingkat Desa bahkan ke RT. Parpol memiliki AD/ART yang harus dimengerti dan dihayati oleh setiap kader partai tersebut. Di dalam partai politik ada kepentingan masyarakat yang harus diperjuangkan, ada etika politik yang harus dipatuhi, ada mekanisme yang harus dilalui, ada dana yang dapat dikelola, dan dapat mencari dana dari sumber-sumber sesuai dengan AD/ ART. Di samping itu ada pula tugas-tugas yang harus dipikul oleh setiap komponen dalam organisasi sesuai porsi dan talenta masing-masing. Menumpang sebuah perahu, tidak
Pemilu 2009, 500 hari lagi
NEWS
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
banyak yang harus kita perhatikan, barangkali cukup mengamati sekilas pandang apakah perahu itu masih layak berlayar atau malah sudah lapuk atau bocor, sebab kalau menaiki perahu yang sudah renta, bisa-bisa nanti perahunya pecah di tengah laut dihantam gelombang. Perlu pula ditanya kemana tujuan perahu, kalau naik saja tidak tahu perahu itu mau menuju kemana, jangan-jangan kita tidak pernah sampai ke tujuan. Boleh jadi perahu berlayar ke arah yang berlawanan dengan tujuan kita. Kalau segalanya sudah o.k dari hasil penjajakan singkat kita terhadap perahu yang bakal kita tumpangi itu, kita tinggal turun ke perahu, duduk tenang, tidak perlu ikut-ikutan membantu mendayung perahu atau menimba air yang biasanya ada di dalam perahu, apalagi perahu yang sudah keropos. Sebab awak perahu yang membidangi itu dan biasanya sudah tersedia. Dan yang lebih penting lagi, kita jangan coba-coba melompat ke perahu lain yang kebetulan berpapasan dengan perahu kita di tengah laut, walaupun perahu yang lewat itu tampak lebih cepat lajunya dari perahu yang kita naiki. Resikonya, kita bisa terjatuh ke laut kemudian mati tenggelam. Seandainyapun kita pintar berenang dan memakai pelampung, bahaya tetap mengancam, sebab di situ kita terjatuh ke laut, kita bisa langsung disambar ikan hiu yang ganas dan ditelannya hiduphidup. Sebagai penumpang, apabila perahu sudah berlabuh di tempat tujuan, kita cukup bayar ongkos pada pemilik perahu, sudah itu naik ke dermaga, tinggalkan perahu, habis perkara! Bagaimana dengan partai politik? Memasuki partai politik berbeda dengan menumpang sebuah perahu. Sebelum memutuskan masuk dalam Partai Politik tertentu, kita lebih dulu pelajari platform (ideology) partai tersebut, pelajari dan dalami AD/ART (anggaran dasar/ anggaran rumah tangga)nya. Kalau ideologi atau platform partai itu rasarasanya sama dengan selera politik kita, kalau kita memang berjiwa seorang pejuang, sudahlah tepat kalau kita mengambil keputusan untuk bergabung di partai yang kita idolakan. Akan tetapi kita tidak bisa tinggal duduk seperti menumpang sebuah perahu. Kita harus ikut terlibat di dalam
Selamat Tahun Baru 2008
23
kegiatan-kegiatan partai sesuai dengan porsi dan bakat kita mendukung program-program partai yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Meskipun tidak seberbahaya meloncat dari satu perahu ke perahu lain, adalah juga tidak etis kalau seseorang gontaganti partai politik bak berganti baju. Beberapa tahun yang lalu kita lihat dia adalah pentolan Partai X, tiba-tiba dia hengkang dari partainya itu dan menjadi pengurus Partai Y. Pemilu berikutnya ganti baju lagi menjadi dedengkot Partai Z. Masih mendingan kalau partai-partai yang dia singgahi itu masih memiliki platform yang sama. Tapi apapun alasannya, kalau seseorang gonta-ganti partai, ini adalah suatu pertanda bahwa orang itu masuk partai tersebut hanya berusaha untuk mewujudkan ambisi-ambisi pribadinya semata, bukannya untuk memperjuangkan kehidupan masyarakat ke arah yang lebih baik. Lain halnya kalau seorang tokoh memimpin banyak organisasi, apalagi organisasi-organisasi yang dipimpinnya itu organisasi yang strategis dan terbukti dia mampu mengendalikan organisasiorganisasi tersebut. Ini adalah suatu bukti nyata bahwa tokoh tersebut adalah seorang leader (pemimpin) yang perlu didukung oleh segenap lapisan masyarakat dan pantas diberikan kepercayaan yang lebih besar di masa yang akan datang. Motivasi apa yang mendorong seseorang menaiki (menumpang) sebuah perahu? Tidak lain dan tak bukan dia ingin sampai di suatu tempat tujuan dengan kewajiban membayar ongkos sesuai tarip yang ditentukan. Sedang motivasi orang memasuki partai politik memang bermacammacam, namun motivasi yang benar ialah: Memasuki partai politik sebagai panggilan hatinurani untuk ikut terlibat memperjuangkan kepentingan masyarakat di segala bidang, sehingga kualitas hidup manusia di dalam masyarakat itu dapat menjadi lebih baik dari sebelumnya. Dari analisis yang telah kita uraikan, jelaslah bahwa partai politik janganlah dianggap hanya sebagai “perahu”. Penulis adalah pengamat masalahmasalah Sosial, Politik, Ekonomi dan Kebudayaan, Aktivis Partai Politik. Berdomisili di Jambi.
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
24
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
NEWS
DAERAH
Ketika Pengalaman dan Semangat Muda Memimpin Minsel
Jhon Ramli Sumual, SE Ketua DPC Kab. Minsel
D
ewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Minahasa Selatan kini dipimpin oleh John Ramli Sumual dan Noldy “Didi” Manorekang yang terpilih dalam muscab yang berlangsung bulan Juli lalu dan dilantik Ketum DPP PD bulan September. Pasangan yang memimpin PD di kabupaten pemekaran dari Kabupaten Minahasa ini, adalah pasangan yang diharapkan membesarkan Partai Demokrat di wilayah ini. Sebelumny sudah ada pimpinan PD di sana sejak 2003, cuma ganti-gantian. Misalnya ada Simon ottay, Yoce, dan John Kalumata. Sebagai pimpinan yang legitimate seluruh kader meletakkan kepercayaan di bahu kedua orang ini untuk memajukan Partai Demokrat. Pasangan ini dinilai bakal berhasil memimpin karena Didi yang walaupun masih muda banyak didukung oleh golongan pendahulu, sedang John sarat dengan pengalaman organisasi. Mereka cepat bergerak. “Setelah dilantik yang dilakukan kemarin rapat pengurus dan program ke depan mau bikin korwil-korwil di tiap dapil, untuk perpendek konsolidasi terhadap pendukung. Korwil akan berkoordinasi dengan PAC, sehingga musancab kita lakukan dulu di 17 kecamatan (DPAC),” ujar John Sumual yang sering dipanggil Ketum dangan ‘Samuel’. Minsel lebih besar dari induk, baik dari luas wilayah maupun jumlah kecamatan. John berjanji sebelum Natal ini 17 PAC itu sudah terbentuk. “Yang penting ada kerjasama dengan
Pemilu 2009, 500 hari lagi
sekretaris dan seluruh komponen partai,” ujarnya. Menilai tanggapan bahwa sepertinya ada gap antara ketua dengan sekretaris, yang menghambat konsolidasi, menurut John itu hanya karena “jam terbang” dan sekretarisnya belum matang betul, jadi perlu bimbingan. Misalnya untuk menata lancarnya administrasi partai, DPC menggaji orang untuk melaksanakan tugastugas administrasi, sehingga ketua dan sekretaris tinggal tanda tangan saja. “Sudah rapat pengurus, akan kami bentuk korwil-korwil, ada kepala sekretariat, ada sekretaris eksekutif, kemudian masuk ke agenda musancab,” ujar John. Hubungan dengan birokrasi pun dibina. “Sekarang saya sudah berkordinasi dengan Bupati Minsel, kita bikin program antara Demokrat dengan Pemda, kita bikin Minsel Post. Kita tonjolkan kerjasama Demokrat dan Pemda. Jadi kita ini saling mengisi,” ujar John. “Bila Pemda ada salah gunakan anggaran, kita Demokrat siap awasi, kita saling baku isi. kita juga mengkritisi pemerintah, kita kasikan solusi,” tambah John, “ide itu dibawa Demokrat dan Bupati. Bupati sudah setuju.” Sesudah musancab, kegiatan PD adalah menjelang Natal. Natal bersama
Noldy Manorekang Sekretaris DPC Kab. Minsel
di kecamatan-kecamatan, dan kegiatan sosial di geraja yang bakal digelar. Lebaran lalu DPC Minsel juga melakukan bakti sosial. “Di basisbasis Islam, kita masuk,” tutur John. “Demokrat juga gelar acara buka puasa bersama.” Sebelum di PD, John cukup kenyang berorganisasi baik di politik maupun organisasi profesi. Ketika masih tinggal di Merauke, John pernah menjadi wakil ketua PKDI, kemudian masuk lagi Partai Patriot Pancasila dengan posisi yang sama. Di organisasi profesi dia pernah menjadi ketua kadin dan Gapensi. juga di Asosiasi Pengusaha ikan tuna dan Asosiasi Pengusaha Ikan Hias dia juga pernah menjadi ketua. John Sumual yang masih bilangan Vence Sumual yang legendaris itu,
Pengurus DPC PD Kab. Minsel Periode 2007-2012 bersama Ketum saat pelantikan . Foto: News Demokrat
Selamat Tahun Baru 2008
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
NEWS
DAERAH tertarik pada PD karena azasnya menjunjung tinggi pluralisme, nasionalisme, program religius. “Saya lihat programnya bagus, selalu menyentuh masyarakat,” akunya. Mulai bersinggungan dengan PD, dilakukan di Merauke karena dia adalah ketua tim sukses SBY-JK di pedalaman. “Waktu itu Jefri, ketua Partai Demokrat di rumah saya, Saya punya hotel dan rumah sewa, dia orang Manado.” John pernah ditawari memimpin PD di Merauke, tapi ditolaknya, tapi bernjanji akan memberikan bantuan dan dorongan. “Waktu pilpres, saya ditawari jadi tim sukes, mau, karena figur SBY itu kayak joker,” tuturnya. John pindah ke Minsel, gara-gara jalan-jalan ke Manado. Kebetulan Ketua DPD Sulut sedang cari figur di Minsel. “Beliau bilang kamu yang cocok,” kenang John terhadap kata-kata Ibu Katua. “Saya datangi Minsel, bikin kegiatan seperti, bola kaki, motor cross, dan tabur benih ikan. John mensosialisasikan dirinya melalui LSM Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) yang dibawahi sinode gereja. Programnya langsung menyentuh masyarakat. Bibit ikan nila, mujair, ikan mas, ditebarnya di telaga kosong milik warga. Setiap desa yang ada telaga dan kolam tak ada ikannya, kepala desannya informasikan ke John. Agar meriah dia minta Ketua DPD PD Sulut, untuk tabur benih. Kerjanya bermakna karena pada hari-hari raya Hari Pengucapan, yang orang kekurangan tak perlu susah cari ikan. “Sejak tahun 2005, saya tabur benih itu hampir 500.000 ekor,” John menghitung. “Itu termasuk yang dilepas di sungai besar di Amurang. Yang paling cocok, ikan nila dan mujair karena gampang perawatannya.” John tak menghawatirkan kelebihan pasok. “Bawa di pasar, banyak yang beli. cepat laku kok ikan begitu,” tuturnya. Nelayan Kalau John bermain di kalangan petani, Didi berkegiatan di kalangan nelayan. Sebagai pengusaha ikan, Didi sering turun ke lapangan bersama anak buahnya. Gaya anak mudanya yang khas sangat menarik perhatian kaum
Pemilu 2009, 500 hari lagi
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
25
RAKORCAB DPC PD KABUPATEN SEMARANG
Pengurus DPC bersama pengurus DPAC PD se-Kab. Semarang. Foto: News Demokrat
akorcab DPC PD Kabupaten Semarang yang baru saja diselenggarakan di Ungaran, Jawa Tengah, tepatnya di Gedung Museum PKK, Ungaran pada hari Minggu, tanggal 18 November 2007, diikuti oleh 120 peserta yang dihadiri oleh pengurus DPD PD Jawa Tengah, Dani Sriyanto, Sudewo, Tioso Muchtar serta pengurus DPC, DPAC, dan Kader Partai. Rakorcab dibuka oleh PLT Bupati Kabupaten Semarang, Ibu Hj. Siti Ambar Fatomah. Rakorcab ini menurut Ketua DPC PD Kabupaten Semarang, Ir. Agung Wibowo, adalah untuk pembekalan dan konsolidasi kader partai, dimana masih banyaknya perbedaan persepsi tentang aturan, PO, dan tatatertib partai. Selain itu menurut Bowo, panggilan akrab Ketua DPC ini, Rakorcab juga sebagai proses penjaringan dan persiapan
R
pemilihan DPAC dan Ranting. Sebagai pembicara dalam Rakorcab terdiri dari, Sudewo membahas mengenai Kaderisasi. Ir. Agung Wibowo membahas mengenai Kinerja 2.5 tahun Pemerintahan SBY. Sedangkan wakil Ketua 1 DPC PD Kabupaten Semarang, Putranto, membahas mengenai Tatatertib Partai. Setelah Rakorcab ini menurut Ketua Panitia, Ibu Hj. Sulistiowati SH, CN, segera akan diselenggarakan Musyawarah Ranting (Musting) lalu disusul Musancab dan setelah itu Rakercab. Dalam menyambut peserta Rakornas dan HUT PD, pengurus DPC PD Kabupaten Semarang ikut terlibat dalam membantu Panitia (OC), terutama di Posko penerima yang terletak di Taman Unyil, Ungaran, Kabupaten Semarang. (Bram)
nelayan. Karena dia tak pernah berfikir lama bila para nelayan minta harga ikan dinaikkan, dia menjadi sohor di kalangan masyarakat nelayan. “Masih pantas mereka minta dinaikkan, kalau masih masuk hitungan tidak salahnya kita bantu orang kecil,” ujar Didi yang menjadi rujukan akhir bila para nelayan minta harga lebih kepada anak buahnya. Didi juga sedang memberdayakan para petani kelapa. Selain mengepul kopra dari petani, Didi sedang mempelopori peningkatan nilai tambah dari benda yang selama ini terbuang percuma, yaitu sabut kelapa. Sabut kelapa itu diproses hinggal seratnya terkumpul kemudian diekspor.
Pasarnya? “China,” ujar pengusaha muda yang mengeluti politik ini. Disamping usaha yang menyentuh masyarakat kecil, Didi juga menoleh kaum muda, berbagai event digelarnya. “Dalam waktu dekat kami akan adakan keajuaraan motor cross di Minsel,” ujarnya. “Kita akan undang crosser dari seluruh tanah air.” Didi akan bekerjasama dengan IMI Sulut dan IMI Pusat. Didi melihat ada dampak gandanya, selain olahraga juga ada unsur pariwisata Minsel yang bisa dipromosikan. Selain itu yang pasti meningkatkan citra Partai Demokrat, karena dalam event-event itu Didi mengusung bendera Partai Demokrat. Bravo Minsel. (Joe)
Selamat Tahun Baru 2008
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
26
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
K
onsolidasi Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Provinsi Nusa Tenggara Timur telah dilaksanakan di Sekretariat DPD Partai Demokrat Provinsi NTT, Jl. El Tari No. 15 Kupang, NTT, Senin, 22 Oktober 2007. Pada rapat tersebut, Ketua Harian DPD Partai Demokrat Provinsi NTT Ir. M. Victor Manurung, M.Sc, menyatakan bahwa organisasi DPD Partai Demokrat NTT harus solid, sehingga dapat meningkatkan kualitas kader dan muncul rasa kebersamaan dan sepenanggungan, sehingga dapat terwujud persaudaraan dan perdamaian di dalam persatuan dan kesatuan yang kukuh khususnya di lingkungan Keluarga Besar DPD Partai Demokrat NTT. “Kalau seluruh pengurus sudah solid, pada Pemilu 2009 yang akan datang, Partai Demokrat diharapkan dapat meraih minimal 15% kursi legislatif di semua daerah, dan nasional,” tutur Manurung. Dia juga menunjuk kelemahan pada Pemilu 2004 yaitu minimnya sosialisasi pada saat itu, dan akan dapat diatasi pada pemilu 2009 nanti. “Tentunya hal ini harus diawali dari konsolidasi organisasi dari DPD PD NTT hingga ke tingkat anak ranting, yang pada pemilu sebelumnya tidak pernah dilakukan,” dia mengingatkan. Ketua Harian menerangkan lebih jauh mulai saat ini kerjasama dan dari semua pengurus harus disinergikan sebagaimana dijelaskan dalam tugas pokoknya. Untuk itu semua pesonil kepengurusan harus bahu membahu dan aktif dalam organisasi partai dalam melaksanakan program-progam yang telah diamanatkan oleh partai. ”Karena saat ini waktu telah makin sempit dan banyak pekerjaan yang harus kita selesaikan, seperti bagaimana menghadapi
NEWS
DAERAH
Konsolidasi Pengurus DPD PD NTT Terlaksana
NEWS
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
27
Persiapan Panitia Rakornas Dan Puncak Perayaan HUT Ke-6 PD
R
Ir. M. Victor Manurung, M.Sc Ketua Harian DPD PD NTT sedang memimpin rapat didampingi oleh Bernard Pelle dan Ir. Alexander Foenay masing-masing sebagai Ketua dan Sekretaris DPD NTT
Pilkada Bupati dan Wakil Bupati 2008 di 10 kabupaten, Pilkada Gubernur NTT 2008, dan tentunya Pilpres dan Pemilu Legislatif tahun 2009 yang semakin dekat. Kita harus memiliki keyakinan dan optimisme untuk dapat memenangkan itu, hanya dengan satu tekad yaitu kerjasama dan yang saling mendukung,” Manurung menekankan. Dengan konsolidasi ini, kepengurusan DPD PD NTT adalah: Ir. Victor Manurung M.Sc sebagai ketua harian, Bernard Pelle sebagai ketua, dan Ir. Alexander Foenay sebagai sekretaris.
Peserta rapat Pengurus DPD Partai Demokrat NTT. Foto: News Demokrat.
Pemilu 2009, 500 hari lagi
DAERAH
Selamat Tahun Baru 2008
Berdampak Baik Hal lain yang penting, menurutnya, adalah bahwa konsolidasi ini akan berdampak baik terhadap seluruh kader Partai Demokrat yang akan mampu memecahkan persoalan yang ada didalam tubuh keluarga besar DPD Partai Demokrat NTT, yaitu berupa: a. Terciptanya iklim yang kondusif dan suasana yang komunikatif dan dialogis bagi segenap jajaran DPD Partai Demokrat NTT. b. Terciptanya kesamaan pemahaman terhadap AD/ART, Hasil Kongres, Surat Keputusan, Surat Instruksi, Surat Edaran, Peraturan Organisasi dan lainnya. c. Kader di DPC dan DPAC dan seterusnya akan dapat lebih fokus melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Pada akhir rapat seluruh pengurus memahami dengan baik, menerima, dan sepakat untuk menjalankan tugas-tugas dan tanggung jawab sebagai pengurus DPD Partai Demokrat Provinsi NTT berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) masingmasing. Dan saat penutupan rapat tersebut seluruh pengurus DPD Partai Demokrat meneriakkan yel-yel Partai Demokrat dan bersama memanjatkan doa dengan tangan saling bergandengan. Dan saling berangkulan satu dengan lainnya. Mereka rindu akan kebersamaan.... Semoga sukses dan Bravo.... Partai Demokrat NTT. [Victor Manurung]
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
akornas dan Puncak Kegiatan HUT ke-6 Partai Demokrat yang akan diselenggarakan di Kota Semarang pada tanggal 1 dan 2 Desember 2007 dengan mengambil tema “Bersatu Untuk Bangsaku” merupakan suatu momentum untuk menggerakkan mesin dan membesarkan Partai Demokrat Mengapa di Kota Semarang, Jawa Tengah? Kota Semarang, Ibukota Jawa Tengah, merupakan salah satu Provinsi di Jawa yang memiliki banyak kantong suara. Daerah ini strategis bagi partai manapun dalam memenangkan Pemilu pada tahun 2009. News Demokrat sempat memantau bagaimana persiapan panitia Rakornas dan HUT ke-6 PD di Semarang baru-baru ini. Menurut Ketua Panitia, Sukawi Sutarip, yang juga sebagai Ketua DPD PD Jawa Tengah dan Walikota Semarang mengatakan, persiapan acara sudah dipersiapkan dengan matang. Setiap hari di kediaman Sukawi Sutarip, panitia (OC) sudah satu bulan ini mempersiapkan dengan membuka posko. Mereka bekerja dari pagi hingga jam 10 malam. Selain persiapan, panitia juga setiap harinya melakukan rapat koordinasi. Pelaksanaan nantinya akan dimulai dengan penyambutan peserta dengan membuka posko di setiap titik-titik masuk ke Kota Semarang. Menurut Sukawi Sutarip posko tersebut terletak di: Untuk Jalur Darat 1. Dari arah barat Kota Semarang Posko terletak di daerah Mangkang, dekat Terminal Bus Mangkang. 2. Posko ke 2, dari arah timur Kota Semarang, kemungkinan akan berada di jalur utara dari Surabaya sebelum masuk Kota Semarang. 3. Sedangkan untuk peserta yang dari arah selatang, Jogya, Solo dan lainnya, Posko akan berada di “Taman Unyil”, perbatasan Kota Semarang dengan Kabupaten Semarang. Untuk Jalur Kereta Api Posko akan berada di Stasiun Kereta Api, “Tawang”, Semarang. Posko ini digunakan bagi peserta yang menggunakan transportasi Kereta Api, baik dari Jakarta, Surabaya maupun daerah Indonesia bagian
Pemilu 2009, 500 hari lagi
Suasana Rapat Persiapan Rakornas dan HUT ke-6 PD dikediaman Bapak Sukawi Sutarip. Foto: News Demokrat
Timur dan Barat yang menggunakan transportasi udara. Untuk Jalur transportasi Udara Dua Posko akan berada di Bandara “Ahmad Yani”, Semarang. Satu posko berada di kedatangan VIP dan satu posko lagi berada di kedatangan penumpang regular. Dari semua posko yang ada, panitia dan relawan (mahasiswa) akan mengarahkan peserta ke tempat register dan penginapan yang telah disediakan. Menurut panitia peserta yang akan mengikuti acara Rakornas berjumlah sekitar 800 orang, sedangkan untuk perayaan puncak HUT akan diikuti oleh sekitar 7000 peserta yang berasal dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Adapun perkiraan peserta sebagai berikut: PESERTA RAKORNAS 1. Dewan Pembina 12 2. DPRRI 60 3. DPP (Pengurus Harian dan Ketua Departemen) 79 4. Badan Dewan DPP 10 5. MPP 10 6. DPD 33 x 5 ((Ketua, Sek., Bappilu, OKK dan Pemberadayaan Perempuan) 165 7. DPLN 10 8. DPC (465x1) 465
Selamat Tahun Baru 2008
9. Ormas/Sayap 10 Total Peserta 821 Peserta HUT Ke-6 Partai Demokrat 1. Peserta Rakornas di tambah dengan 821 2. DPAC seluruh Indonesia 5335 3. Masa Kader dari Jawa Tengah 10000 TOTAL Peserta 16156 Adapun, menurut Sukawi Sutarip, batas waktu untuk konfirmasi peserta yang bersedia hadir mengikuti Rakornas dan perayaan HUT PD adalah tanggal 25 November 2007. Dan setelah tanggal tersebut panitia tidak akan menanggung akomodasi. Menurut Sukawi, selain perlu kedisiplinan, hal ini perlu juga diperhatikan oleh pengurus kader, baik ditingkat DPD maupun DPC, karena merekalah yang akan mengkoordinir kepastian DPAC yang akan ikut serta. Sukawi Sutarip mengatakan, selain peserta yang akan hadir berjumlah enam belas ribu lebih kader partai, juga akan dihadiri oleh Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, SBY, Ibu Ani Yudhoyono selaku Ketua Dewan Penasehat PDRI (Perempuan Demokrat Republik Indonesia) dan para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu(Bram)
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
28
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
NEWS
PROFIL
PROFIL
NEWS
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
Hj. Ayu Palaretin S.sos, MM, Dr Can, Ketua DPC PD Kabupaten Tegal, Jawa Tengah
MEMIMPIN DENGAN HATI
J
arang terjadi, terutama di internal Partai Demokrat, seorang perempuan memimpin partai, bisa dihitung dengan jari. Pemimpin dari kaum perempuan ini selain terdapat di DPD PD Provinsi Jawa Barat, DPD PD Provinsi Sulawesi Utara juga terdapat di DPC PD Kabupaten Tegal. Siapa dia? Ayu Palaretin S.sos, MM (37) ini adalah perempuan yang memimpin DPC PD Kabupaten Tegal. Sepintas Ayu terlihat wanita muda yang energik, cerdas dan memang ayu. Ayu lahir di Semarang, 10 Maret 1970. Ayu adalah satu-satunya perempuan yang menduduki ketua DPC PD di Jawa Tengah. Tidak heran kalau Ayu, panggilan akrabnya, akan menjadi sorotan terutama pada acara Rakornas dan HUT PD ke-6 yang akan digelar di kota Semarang tanggal 1 dan 2 Desember 2007. Selain Ketum dan pengurus harian DPP PD, juga akan hadir Bapak SBY dan Ibu Ani Yudhoyono. Pada kesempatan kali ini News Demokrat sempat melakukan liputan langsung ke Kabupaten Tegal. Selain melihat kantor DPC, juga melakukan liputan ke pelosok Kabupaten Tegal, terutama melihat pasien yang telah dibantu pengobatannya oleh Ketua DPC PD Kabupaten Tegal. Kalau kita mendengar kata “Slawi” kita akan rasakan wanginya “Teh”. Siapa yang tidak mengenal Teh Slawi, apalagi diseduh dari “Teh Poci” yang memang unik sejak dulu, hampir semua masyarakat Indonesia pernah merasakannya, kalaupun belum, mereka tidak sadar kalau Teh tersebut dari Slawi, Kabupaten Tegal. Slawi adalah sebuah kecamatan
Pemilu 2009, 500 hari lagi
di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, selain itu Slawi juga merupakan ibu kota Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, dan terkenal dengan produksi teh dan budaya moci (Minum Teh Poci). Slawi berbatasan dengan Kecamatan Adiwerna di utara, Kecamatan Pangkah di timur, Kecamatan Balapulang di selatan dan Kecamatan Jatibarang (Kabupaten Brebes) di barat. Meskipun terkenal dengan teh, Slawi bukan merupakan dataran tinggi dengan hawa dingin dengan banyak kebun teh. Slawi merupakan daerah yang dekat dengan Pantura sehingga suhunya cenderung panas dengan kontur tanah yang landai tidak berbukit-bukit. Selintas dimanakah Kabupaten Tegal berada? Dan apa saja yang telah diperbuat oleh Srikandi dan pengurus Demokrat Kabupaten Tegal ini. Kabupaten Tegal yang terletak di daerah Provinsi Jawa Tengah, Jumlah penduduk Kabupaten Tegal pada akhir tahun 2002 sebanyak 1.410.771 jiwa atau meningkat sebanyak 0,85
persen dari tahun 2001, yang terdiri atas 701.743 jiwa laki-laki dan 709.028 jiwa perempuan, dengan sex ratio 98,97 persen dan kepadatan rata-rata 1.605 jiwa/km2. Dari 18 kecamatan di Kabupaten Tegal, kepadatan penduduk tertinggi ada di Kecamatan Dukuhturi yaitu 5.355 jiwa/km2 dan kepadatan terendah ada di Kecamatan Kedungbanteng, yaitu 472 jiwa km2 DPC PD Kabupaten Tegal mempunyai 18 DPAC dengan Ranting berjumlah 287 dan dua ribuan Anak Ranting. Menurut Ayu, selain kepengurusan sudah terbentuk sampai ke tingkat Anak Ranting, kini DPC telah mendapatkan 20.000 KTA. Dari jumlah penduduk yang ada, pemilik hak suara berjumlah 1.200.000-an. Dan setengahnya adalah perempuan. Selain itu, Ayu menargetkan minimal untuk dapat meraih satu fraksi atau 6 kursi Dewan nantinya di 2009. Saat ini DPC PD Kabupaten Tegal belum mendapatkan
Ayu dan pengurus DPC Partai Demokrat Kab. Tegal bersama pasien dan masyarakat setempat. Foto: News Demokrat
Selamat Tahun Baru 2008
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
Rizki Abdul Mutholib memperlihatkan bekas operasi penyakit Hernia. Foto: News Demokrat
kursi Dewan pada Pemilu 2004 yang lalu. Namun, Ayu sangat optimis dengan apa yang telah dilakukan saat ini oleh pengurus dan kadernya terutama dalam menghadapi Pemilu 2009. Terjun Langsung Tidak bisa kita menutup mata, kenyataannya Srikandi dari Jawa Tengah ini memang bekerja keras, dan gigih dalam membina kadernya dan membesarkan Demokrat. Tidak tanggung-tanggung, Ayu langsung terjun kemasyarakat yang benarbenar membutuhkan uluran tangan, terutama mereka yang tidak mampu secara ekonomi dan menderita penyakit dan memerlukan operasi bedah. 28 Agustus 2006 yang lalu, Ayu terpilih sebagai Ketua DPC PD Kabupaten Tegal secara demokratis. Dan mempunyai kantor DPC sendiri sejak September 2006. Sejak saat itulah Ayu berjuang membesarkan Partai Demokrat. Tanpa mengenal lelah, siang dan malam Ayu berkunjung ke DPAC, sekaligus memberikan bantuan kepada DPAC dan Ranting maupun ke masyarakat secara langsung.. Jaringan DPC sampai ketingkat Anak Ranting terbentuk dengan cepat, karena pengobatan yang dilakukan Ayu langsung menyentuh masyarakat. Dari DPAC-lah yang mengkoordinir disetiap wilayah masing-masing jika
Pemilu 2009, 500 hari lagi
ada yang memerlukan bantuan. Tidak hanya sampai disitu, DPAC yang akan mengantar pasien-pasien yang menderita ke tempat praktek bersama di Jl. Dr. Soetomo No. 30, Slawi, Kabupaten Tegal. Tempat praktek bersama ini juga jadi satu gedung dengan kantor DPC PD Kabupaten Tegal. Pengobatan Gratis Siapa sangka PD memang mengakar di hati masyarakat Kabupaten Tegal. Dan itu seharusnya
Salah satu pasien anak yang akan menjalankan operasi. Foto: News Demokrat
Selamat Tahun Baru 2008
29
menjadikan contoh bagi semua DPC yang lainnya di Indonesia. Siapa sangka hanya dengan hitungan hari masyarakat betul-betul mengenal Partai Demokrat dan tentunya sosok Ketua DPC PD Kabupaten Tegal, Ayu, yang memang penuh perhatian atas penderitaan mereka yang tidak mampu maupun yang sakit. Siapa mereka dibalik semua ini? Apa yang dilakukan Ayu ini tidak serta merta datang begitu saja. Kerja keras dengan penuh kesabaran dan pantang menyerah serta menolong dengan tulus adalah pegangan Ayu setiap Ayu melakukan sosialisasi dan pengkaderan ke pelosok-pelosok. Sebagai seorang Ketua DPC PD, Ibu dari tiga anak, Dosen pengajar dan sebagai seorang istri dari Dokter bedah yang disayangi oleh rakyatnya, bagi Ayu tidak mudah baginya membagi waktu. Tetapi kalau berurusan dengan penderitaan rakyat, Ayu akan berkorban untuk mereka. “Saya dulu bercita-cita menjadi Dokter, tetapi tidak kesampaian, eh taunya Allah memberikan jodoh seorang Dokter Bedah, saya bersyukur dengan apa yang saya dapat, dengan ini saya bisa menolong orang. Ga usah jadi dokter sudah dipanggil Bu Dokter” Begitu komentar kelakar Ayu mengenang semasa kuliah di Undip (Universitas Diponegoro, Semarang). “Saya mengenal suami saya, ketika dia sedang menangani penyakit Ayah saya, disitulah pandangan pertama membawa kesan” ucapnya. Pengobatan secara gratis ini dimulai sejak Februari 2007. Memang baru setengah tahun lebih sedikit, tetapi bisa dikatakan luar biasa pengaruh terhadap masyarakat. Hampir setiap hari PAC dan Ranting membawa pasien, ada yang bawa 10 pasien, ada yang 12 pasien dan seterusnya. Kantor DPC setiap hari selalu dipadati oleh pengurus Partai dan pasien, puluhan hingga ratusan pasien antri. Tidak hanya itu saja banyak pasien masuk dalam daftar tunggu yang panjang, ada juga yang datang sudah sejak pagi menunggu Dokter. Sang Dokter memberikan pengobatan dan Srikandi, Ayu memberikan perhatian, kasih sayang dan uluran tangan. “Ini memang pasangan suami istri yang ideal Dunia dan Akherat” kata seorang
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
30
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
Dr. Bambang Supriyo, DTMNH SpB
pasien. Menurut data yang ada dari DPC, total pasien 2406 yang sudah dibantu, 1283 pasien operasi dan 1123 pasien non operasi. Sedangkan penyakit yang diderita, terdata di DPC, Kanker, Tumor, Polip, Amandel, Hernia, Patah Tulang, Kencing Batu, dan semua penyakit yang dapat ditangani. Kebahagian Pasien dan Kader Demokrat Ketika kami mengunjungi kantor yang juga sekaligus tempat praktek dokter, News Demokrat sempat menanyakan ke beberapa DPAC dan pasien yang sedang diperiksa. Dari DPAC PPD Kecamatan Margasari, Taruk, Kedungbanteng, dan Dukuhturi yang terlihat membawa pasien dan sempat mereka berkomentar mengenai pengobatan gratis ini. Terlihat di wajah mereka ada rasa kebahagiaan dan keceriaan, mereka merasa bangga dengan membawa pasien sakit, mereka adalah pahlawan bagi rakyat mereka. Menurut mereka pengobatan gratis ini sangat bermanfaat dan menyentuh langsung ke masyarakat. Secara otomatis, sebagai koordinator pasien dan Ketua DPAC PD’ mereka menjadi dikenal oleh rakyat dan mempunyai akses langsung dengan kelurahan dan kecamatan dalam pengurusan pasien yang sakit. Malah banyak diantara mereka yang juga dipercaya menjadi aparat Desa. Koordinator pasien ini, tidak hentihentinya mengucapkan terima kasih kepada Ayu yang dianggap mereka sebagai Dewa penolong. Harapan mereka dan rakyat
Pemilu 2009, 500 hari lagi
NEWS
Kabupaten Tegal agar pengobatan gratis ini tetap dijalankan, mereka bertekad juga akan mendorong Ibu Ayu menjadi pemimpin di daerah di Kabupaten Tegal, mengingat Pilkada Kabupaten Tegal akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2008, persiapan harus sudah dimulai saat ini. Sekitar 15 km dari kantor DPAC PD Kabupaten Tegal, kami bersama Ayu sempat berkunjung kesalah satu pasien yang telah melakukan operasi penyakit Hernia. Baru saja mobil kami tiba di depan jalan besar, kami sudah disambut oleh puluhan bahkan ratusan warga. Sambutan itu dilakukan warga secara spontanitas. Padahal hanya ketua Ranting saja yang tahu. Tetapi karena ketua Ranting ini sudah dikenal dan banyak membawa pasien untuk pengobatan, jadi warga merasa senang dalam menyambut Srikandi, Ibu Ayu. Rizki Abdul Mutholib (24) adalah salah satu pasien yang telah dibantu penyembuhan penyakit Hernia oleh Ayu. Bagi Rizki ucapan terima kasih yang bisa diberikan kepada Ayu. Status Rizki dan keluarga sebagai keluarga kurang mampu, membuat
Selamat Tahun Baru 2008
PROFIL Ayu terdorong mengobati hingga sembuh. Rizki tadinya mempunyai penyakit Hernia dan telah dilakukan operasi usus, sekarang kondisinya telah membaik dan sedang dalam perawatan penyembuhan tuntas. Dr. Bambang Supriyo, DTMNH SpB melihat dari Sisi Kemanusian Namanya Dokter Bambang, panggilan akrabnya. Dia “Bertangan Dingin” kata banyak orang. Semua orang sudah mengenalnya, jangankan di Kabupaten Tegal, Cirebon dan sampai ke Pekalonganpun orang mengenalnya. Dokter Bambang ini adalah seorang dokter ahli bedah yang di Indonesia masih kurang keberadaannya. Menurut Dr. Bambang di Indonesia baru ada 2500an dokter bedah dan setiap kabupaten ada minimal satu, ada juga yang dua atau sampai dengan 4. Di pulau Jawa rata-rata ada 2. Sedangkan di Kabupaten Tegal berjumlah 4 dokter bedah. Dokter Bedah, menurutnya, idealnya 6000, karena perhitungan rasionya dari jumlah penduduk dengan tempat tidur yang ada di rumah sakit kemudian jumlah
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
PROFIL tempat tidur dengan dokternya juga ada rasionya. Dr. Bambang ini terlihat akrab dan bersahaja, serta penuh canda, ketika ditemui oleh News Demokrat. Sudah 24 tahun Dr. Bambang ini mengabdi di kedokteran. Baginya, apa yang dilakukan sekarang ini karena perhatian Dr. Bambang terhadap sisi kemanusiaan yang memang masih banyak masyarakat yang kurang mampu ekonominya ditambah dengan penyakit yang diderita. Dari pasien yang telah ditanganinya bisa dikatakan ribuan orang dan yang sudah dioperasi sekitar 4000 pasien. Lelaki yang penuh dengan senyum ini lulusan Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, kemudian melanjutkan di Undip (Universitas DiponegoroSemarang). Selain itu juga ia pernah belajar di Negeri Gajah Putih, Thailand. Suka dan Duka Dialah sebagai “The Man Behind the Gun” terutama bagi Ayu sang istri sekaligus sebagai Ketua DPC PD. Terlihat keceriaan mereka berdua ketika mereka bekerja demi kepentingan kemanusiaan. Seperti ada kepuasan tersendiri yang tidak bisa didapat dan dinilai dengan materi sekalipun. Seperti kata Dr. Bambang “kalau ada orang yang memang perlu ditolong, kemudian ketika ditolong sembuh dan mereka berterima kasih, itulah yang paling saya suka, itulah hidup bagi saya” ucapnya dengan semangat. Selama ini, menurut Dr. Bambang, penyakit yang banyak ditanganinya adalah kasus kecelakaan selain itu penyakit bedah lainnya, seperti Tumor, Hernia, Kencing batu, usus melintir dan lainnya tergolong banyak didapat juga di Kabupaten Tegal. Proses penaganan pasien di tempat prakteknya ditangani sendiri. Kalau tidak bisa, karena pasien miskin, saya rujuk ke Rumah Sakit dan gunakan fasilitas RS termasuk program pemerintah untuk kesehatan rakyat miskin. Tetapi menurutnya, proses ini tidak harus terjadi begitu, malah sering, karena pasien miskin, saya bantu dengan obat gratis dan pen, contoh, untuk pasien yang patah tulang. Kadang membutuhkan biaya dari dua juta sampai dengan enam
Pemilu 2009, 500 hari lagi
NEWS
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
31
BIODATA Nama Jabatan Tempat lahir Tanggal Lahir Nama Suami Anak Hobby Pendidikan SD SMP SMA S1 S2 S3 Organisasi
Motto
: Hj. Ayu Palaretin S.sos, MM, Dr Can : Ketua DPC PD Kab. Tegal Periode Tn. 2006-20011 : Semarang : 10 Maret 1970 : Dr. Bambang Supriyo, DTMNH SpB :3 : Travelling : : Semarang : Semarang : Kesatrian, Semarang : Universitas Diponegoro, Semarang, Fisip, Faklultas Pemerintahan : Unsoed, Purwokerto, Manajemen Sumber Daya Manusia : Universitas Satyagama, Jakarta, Manajemen Pemerintahan : Pembina Karang Taruna Se-Kabupaten Tegal : Organisasi Sosial di Kabupaten Tegal : Public Relation di Universitas Satyagama, Jakarta : “Aku ada karena kamu ada”
juta rupiah untuk per kasus patah tulang. Selain seorang istri, Ayu, Dr. Bambang masih mempuyai Ayah yang masih hidup, Sukirno Wardoyo, dan saat sekarang berumur 94 tahun, masih sehat pula. Kata Dr. Bambang rahasianya, beliau selalu ihlas dan tidak ngoyo. Kata ayahnya, “yang penting saya tidak mau ngutang tidur” artinya ketika waktunya tidur kita harus tidur. Selama Dr. Bambang dan Ayu membantu masyarakat dengan pengobatan gratis, mereka mempunyai prinsip buat rakyat Kabupaten Tegal, “yang penting beri mereka salam dan perhatian, bukan uang, karena dengan itu mereka tidak akan lupa, apalagi pasien yang ditangani penyakitnya sampai sembuh” Sebagai dokter tentunya mempunyai harapan terutama dibidang kedokteran. Menurutnya para dokter hendaknya dapat tergugah dalam membantu masyarakat yang terkena penyakit, karena masih banyak mereka yang miskin dan memerlukan bantuan dan uluran tangan. Sedangkan kepada masyarakat, hendaknya masyarakat membantu untuk meningkatkan kesehatan mereka dan jangan takut kepada dokter. Karena menurutnya, banyak pasien yang takut bertemu dokter,
Selamat Tahun Baru 2008
sepertinya ada jurang antara masyarakat dengan dokter. Ini tentunya perlu upaya pemerintah dan pendidikan kedokteran untuk mengatasi masalah ini. Juga perlu ditingkatkannya kuantitas dan kualitas tenaga medis. Apalagi sekarang ini untuk masuk di pendidikan kedokteran dengan spesialis dokter bedah, kandungan dan anak-anak memerlukan biaya tidak kurang dari 300 juta rupiah, sungguh mahal, menurutnya. Pemimpin Pemimpin yang memimpin dengan hati adalah mereka yang mau mendengar, memberi salam, memperhatikan, melindungi, menolong, berkorban untuk rakyatnya. Ayu telah “memimpin dengan hati”. Ayu telah memimpin sesuai dengan “Amanah”. Apa yang diperbuat oleh Ayu, sebagai bagian dari rakyat dan Ketua DPC PD Kabupaten Tegal, adalah bentuk kerja nyata yang patut dicontoh oleh setiap kader Partai Demokrat. Dan ini merupakan pesan yang selalu disampaikan oleh Ketua Umum PD, “Seorang Pemimpin yang baik ditentukan oleh tingkat kepercayaan rakyat untuk mensejahterakan rakyatnya”. Ayu, engkau memang “Ayu”, tidak saja paras dan hatimu, tetapi perbuatanmu-pun sungguh “Ayu”. Teruslah berjuang. (Bram)
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
32
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
NEWS
PROFIL
PROFIL
NEWS
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
Drs HR Thamsir Rachman MM, Ketua DPD Partai Demokrat Riau:
CALON GUBERNUR RIAU 2008 Ia adalah sosok yang tak asing lagi bagi masyarakat Provinsi Riau. Mengapa Raja Muda Indragiri ini mau maju menjadi Calon Gubernur Riau 2008? “Masyarakat menginginkan perubahan. Msyarakat meminta saya ikut memperbaiki nasib mereka,” kata Drs HR Thamsir Rachman, MM di rumahnya, Pekanbaru.
K
eputusan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Riau, Drs HR Thamsir Rachman MM menerima permintaan masyarakat untuk maju dalam bursa calon Gubernur Riau 2008 juga bukan tanpa alasan lain. Selain keinginan masyarakat akan perubahan, mereka juga menginginkan figur seorang gubernur yang mampu membawa masyarakat menuju kondisi yang lebih baik lagi. “Saya sadar. Sebagai mantan pejabat yang sudah lama mengabdi di lapangan, saya ingin memajukan masyarakat Riau. Selama melakukan kunjungan kerja di daerah-daerah, ternyata masyarakat sangat mendambakan sentuhan riil. Mereka mengharapkan agar program-program yang dibuat pemerintah dapat menyentuh kepentingan mereka,” lanjut Thamsir Rachman kepada NEWS DEMOKRAT di Pekanbaru. Program-program itu, ujarnya, terutama ditujukan bagi masyarakat miskin yang termarginalkan dan hidup di pedesaan dengan segala macam problem yang melilit. Nah, saat menyambangi masyarakat yang tinggal di pedesaan dan jauh dari sentuhan pembangunan maka masyarakat meminta dirinya untuk ikut memperbaiki nasib mereka. “Nah, lewat momentum Pemilihan Gubernur Riau saya berusaha untuk menjawabi keinginan masyarakat. Artinya, melalui Partai Demokrat saya bertekad memberikan sesuatu yang positif kepada masyarakat. Karena itu, saya katakan bahwa saya maju sebagai Calon Gubernur Riau 2008 dengan niat dan hati yang tulus. Saya ingin berguna bagi masyarakat
Pemilu 2009, 500 hari lagi
Dalam setiap kunjungannya, Thamsir Rachman selalu mendapat sambutan hangat warga. Foto: Dok DPD Partai Demokrat Riau.
Riau. Masyarakat menginginkan adanya perubahan sehingga hal ini tentu merupakan peluang bagi Partai Demokrat untuk maju dalam bursa pemilihan Gubernur Riau,” imbuh Thamsir yang saat ini Bupati Indragiri Hulu. Memimpin dengan Hati Menurut Thamsir Rachman, ke depan Riau membutuhkan seorang figur pemimpin yang juga mampu memimpin dengah hati. Masyarajat Riau membutuhkan seorang pemimpin yang mampu memberikan sentuhan kepada masyarakat. Seorang gubernur mendatang, jelas Thamsir Rachman, harus membangun masyarakat dengan perasaan dan bukan dengan emosional. Apalagi, dengan kepentingan-kepentingan yang terselubung dalam hati. “Jika itu yang terjadi maka akan membahayakan masyarakat. Saya kira Riau bukan tempatnya. Riau membutuhkan seorang pemimpin yang mempunyai kemampuan dan siap melayani masyarakat sepenuh hati. Makanya, keputusan menerima keinginan masyarakat Riau menjadi calon gubernur karena saya juga melihat bahwa saat ini Partai Demokrat semakin dicintai dan melekat di hati rakyat,” lanjut Thamsir, Raja Muda Indragiri. Pola kepemimpinan Thamsir
Selamat Tahun Baru 2008
yang santun dan teduh selama ini ternyata menjadi alasan masyarakat mendesaknya menjadi calon Gubernur Riau 2008. Ia juga lama mengabdikan diri sebagai camat. Karirnya kemudian menanjak terus hingga dipercaya menduduki sejumlah jabatan penting. Tak ayal, masyarakat di hampir 60 persen desa yang ia kunjungi sangat menghargai pengabdian dan prestasi yang ditorehkan Thamsir selama ia bertugas di negeri Melayu itu. “Beliau adalah sosok pemimpin yang sangat santun dan bijaksana. Ia juga dikenal masyarakat Riau. Selama saya terlibat di Partai Demokrat Riau, beliau benar-benar menunjukkan diri sebagai panutan,” kata Temu Buyadi, staf Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Partai Demokrat Riau. Sekadar tahu saja. Pak Temu adalah putra Pacitan, tempat kelahiran Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY yang juga Presiden RI. Hal senada dikemukakan Dewi Yasra S. Sos, kader Partai Demokrat Riau lainnya yang aktif ikut menyukseskan penyelenggaraan beberapa Musyarawah Cabang (Muscab) Partai Demokrat di Riau. Di mata Dewi, Thamsir Rachman adalah sosok pemimpin yang sangat dicintai rakyat dan memiliki komitmen tinggi menyelesaikan tugas yang telah
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
dipercayakan. Entah sebagai Bupati Indragiri, Ketua Partai Demokrat Riau maupun tugas-tugas lainnya selama ini. “Dia seorang pemimpin yang santun dan selalu menyelesaikan persoalan dengan kepala dingin. Beliau selalu mengingatkan kami agar melaksanakan tugas sebaik-baiknya dengan penuh tanggung jawab. Jika hasilnya, bagus maka kita pun puas,” kata Dewi, salah satu kader perempuan yang getol memperjuangkan kuota 30 perempuan pada Pemilu Legislatif 2009. Dukung Penuh Tak hanya masyarakat Riau yang mendukung pencalonan Drs HR Thamsir Rachman MM menjadi Gubernur Riau 2008. Dari internal Partai Demokrat Riau, suara dukungan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat di Riau juga diberikan secara bulat. Dalam pertemuan dengan sejumlah anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI di Hotel Sahid Jaya Pekanbaru, 31 Oktober lalu, seluruh DPC memberikan suara bulat melalui pernyataan tertulis terkait dukungan terhadap HR Thamsir Rachman menjadi calon Gubernur Riau 2008. Saat itu, hadir tiga anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI yakni Max Sopacua, Hakim Sorimuda Pohan, dan dr Jumaeni Andriana. Menurut Ketua DPC Partai
Pemilu 2009, 500 hari lagi
Demokrat Kota Pekanbaru Drs Tarmizi Ahmad, seluruh DPC mendukung sepenuhnya Thamsir Rachman yang juga Bupati Indragiri Hulu 2005 2010, dan Yang Dipertuan Muda Raja Adat Indragiri sebagai satu-satunya calon tunggal Gubernur Riau 2008 – 2013. Ada sejumlah pertimbangan. Pertama, adat kepemimpinan yang telah diperlihatkan serta diterapkan selama menjadi Ketua DPD Partai Demokrat Riau, Bupati Indragiri periode 1999 – 2004 dan periode 2005 – 2010 yang juga ditopang oleh kemampuan sebagai seorang birokrat tulen di berbagai daerah dalam wilayah Provinsi Riau memperlihatkan ciri seorang pemimpin yang dapat diandalkan dan dipercaya memimpin Riau ke depan. Kedua, adat keteladanan sebagai tokoh masyarakat dan tokoh adat yang disandangnya memperlihatkan contoh dan suri tauladan sebagai masyarakat Riau yang berbilang etnis dan mampu mengayomi masyarakat Riau secara keseluruhan. Ketiga, sebagai birokrat tulen di bidang pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan dengan berbagai jabatan yang telah dan pernah disandangnya membuktikan kemampuan dan kemajuan daerah lain diharapkan oleh masyarakat Riau. Keempat, perspektif kemanusiaan yang dimiliki oleh yang bersangkutan mampu menyatukan semua aspirasi
Selamat Tahun Baru 2008
33
berbilang etnis masyarakat Riau ke depan yang dibuktikan dengan kebersamaan masyarakat dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan Partai Demokrat. Kelima, mampu menjunjung amanah negeri tanpa pilih kasih dan bertekad bulat memajukan Provinsi Riau di segala bidang serta bersikap bijaksana dalam mengatasi perbedaan dan berbagai permasalahan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan. Keenam, memiliki nilai-nilai agamis sebagai penopang keberhasilan kepemimpinan yang bersangkutan ke depan. Anggota DPR RI Max Sopacua mengatakan, kabar desakan dan dukungan masyarakat Riau kepada Drs HR Thamsir Rachman MM sebagai calon Gubernur Riau sebenarnya sudah santer terdengar di Jakarta. Namun, pada 31 Oktober ia dan rekanrekan anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI benar-benar surprise. “Saat kita bersilahturahmi dengan rekan-rekan keluarga besar Partai Demokrat Riau ternyata disertai 10 surat pernyataan. Ini surprise bagi kami. Nah, kami akan segera menyampaikan surat dukungan ini kepada Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat di Jakarta,” kata Max Sopacua, bekas penyiar TVRI. Namun, lebih dari itu anggota dewan kelahiran Maluku ini menambahkan bahwa sesungguhnya kehadiran mereka di Riau mengemban dua tugas konstitusi. Pertama, selaku anggota DPR RI yang mengharuskan mereka melakukan kunjungan dalam masa reses. Di mana hal itu sudah dilakukan secara di Riau dan juga daerah-daerah lain. Kedua, konstitusi partai yang mengharuskan setiap pengurus DPP terutama dari fraksi yang sempat berkunjung di daerah untuk meluangkan waktunya bertemu dengan jajaran pengurus dan kader di daerah yang dikunjungi. Ia mengharapkan seluruh jajaran kader Partai Demokrat Riau agar bekerja keras untuk menyukseskan agenda-agenda partai. Dan tentu juga berjuang memenangkan kader terbaiknya, Drs HR Thamsir Rachman MM menuju kursi orang nomor satu di Bumi Lancang Kuning. Ansel Deri dari Pekanbaru, Riau
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
34
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
NEWS
OPINI
OPINI
Rumitnya Membesarkan Partai Demokrat Dibawah Pohon Beringin
NEWS
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
Partai Demokrat yang Berbhineka Tunggal Ika
Oleh: Paterai Andi Tjulang tampil seperti partai-partai besar lainnya yang sudah sukses, namun tentu ada kendala, keterbatasan dan lebih-lebih berbagai tantangan harus dihadapinya.
K
endati sebagai pendatang baru, tidak bisa dipungkiri Partai Demokrat sudah merakyat bahkan dikenal hingga manca negara. Selain, identik dengan Pak SBY sebagai Ketua Dewan Pembina dan pendiri serta Presiden RI, Partai Demokrat memang terlahir sebagai partai memiliki visi dan misi beda dengan partai lain. Partai Demokrat resmi menjadi salah satu partai politik di Indonesia 09 Oktober 2001 lalu, sesuai Keputusan Menteri Kehakiman dan HAM RI tercatat dalam Lembaran Berita Negara Nomor: 81 Tahun 2001 tentang pengesahan. Enam tahun sudah umur Partai Demokrat (Tahun 2007-red) tentu telah banyak memberikan kontribusi terhadap pembangunan bangsa dan negara. Betapa tidak, kader-kadernya telah banyak berjuang di berbagai lembaga sesuai profesi dimilikinya, seperti dalam hal peningkatan taraf hidup masyarakat dan penegakan supremasi hukum. Tetapi selama enam tahun perjalanan panjang Partai Demokrat, tidak sedikit juga tantangan dan cobaan dihadapinya. Boleh dikata, jatuh dan bangun terutama kondisi dialami di daerah. Selain tantangan dari luar, terlebih tantangan dari dalam tubuh Partai Demokrat sendiri. Mulai dari sering terjadi gonjangganjing kepengurusan hingga ada di antara beberapa pengurus terjadi perbedaan pendapat hingga keluar dari kepengurusan terutama terjadi di beberapa daerah. Tetapi semua itu kader Partai Demokrat menganggap tantangan dan kerikil-kerikil harus dihadapi dalam membesarkan Partai Demokrat ke depan. Tanpa menghadapi cobaan dan kendala, tentu partai tidak akan bisa besar dan mencapai tingkat keemasan. Semua orang selalu ingin tampil terbaik, begitu juga sebuah partai tentu ingin selalu
Pemilu 2009, 500 hari lagi
Partai Karbitan Di sejumlah daerah di tanah air, tidak sedikit Partai Demokrat sering dianggap sebagai partai karbitan atau besar karena Pak SBY sebagai Presdien RI. Bila ada anggapan demikian tentu wajar-wajar saja dalam era demokrasi dan kenyataan ini harus kitaterima. Partai-partai lain dianggap sudah cukup besar seperti Partai Golkar dalam perjalannannya tentu punya pengalaman pahit dan tantangan dihadapi sehingga bisa eksis dan bertahan hingga berapa dekade ini. Tidak dapat kita pungkiri, kini Partai Golkar berlambang pohon beringin ini, akarnya sudah menggurita. Tentu bila angin kencang datang ikut bergoyang, tetapi karena akar sudah menggurita agak sulit tumbang terkecuali mungkin bila badai dahsyat datang menerpanya. Bukan memuji, fakta di lapangan telah membuktikan partai ini selalu terbaik dari yang terbaik. Masyarakat seantero pelosok negeri (desa-red) masih banyak mengagungagungkan Partai Golkar, kendatipun pernah oleng ketika zaman peralihan Orde Baru ke zaman Orde Reformasi. Tidak bisa kita dipungkiri, Partai Golkar memang sudah mengakar. Selain karena dibesarkan penguasa, juga memang banyak kadernya sudah siap serta memiliki pengalaman dalam kancah perpolitikan di negeri ini. Sebagai kader Partai Demokrat, tidak ada salahnya bila semua yang terbaik kita tiru demi untuk Partai Demokrat. Memang banyak hal perlu kita renungkan melawan saingan-saingan Partai Demokrat ke depan, lebih-lebih menghadapi Pilges (Pemilihan Legeslatif) dan Pilpres (Pemilihan Presiden) tahun 2009 mendatang. Memang diperlukan kesiapan prima, kerja keras dan sikap keras namun harus berkepala dingin menghadapi lawan-lawan dalam pesta
Selamat Tahun Baru 2008
35
OLEH: YAHYA ANJA S. TH akbar mendatang. Terlebih semua DPD dan DPC Partai Demokrat diberikan target, meraih 15 persen suara atau satu fraksi di semua tingkatan parlemen. Target ini tidaklah mudah kita gapai. Selain hadirnya sejumlah partai pendatang baru yang tentu sudah memiliki basis dan power yang cukup, juga partai-partai yang sudah lama berjaya, tentu semakin memantapkan dirinya dengan memiliki power yang semakin besar menghadapi lawan. Hal ini merupakan tantangan cukup besar harus dihadapi Partai Demokrat. Tentu semua ini tugas berat kita dalam membesarkan Partai Demokrat ke depan, memenangkan Pilres dan Pilges Tahun 2009 mendatang, kendati masyarakat seantero negeri ini, masih banyak senang bernaung di bawah pohon beringin karena daunnya sudah rimbun dan akarnyapun sudah menggurita. Kendati Pilpres Tahun 2004 lalu di Sulawesi Tenggara SBY–JK masih urutan teratas, namun Pilges masih memprihatinkan. Di DPRD, Provinsi Sulawesi Tenggara tidak berhasil menyabet kursi, kendati meraih 1,97 persen suara. Dari sepuluh DPRD Kabupaten, hanya meraih empat kursi diraup, yaitu Kabupaten Kolaka dua kursi, Kabupaten Konawe satu kursi dan Kabupaten Wakatobi satu kursi. Sementara jumlah anggota DPRD Sulawesi Tenggara saat ini 45 orang, 17 orang di antaranya dari Partai Golkar atau satu fraksi. Sisanya dari partai lain seperti PPP, PKS PNBK dan PBR. Hal ini perlu kita segera antisipasi dan bangkit menggunakan strategi sesuai kondisi daerah masing-masing. Namun terpenting, mencari berbagai upaya agar masyarakat yang masih selalu senang bernaung di bawah pohon beringin, keluar melihat bagaimana indahnya langit dan laut yang biru tidak tercemar polusi. Siapkah kita? Penulis adalah Wakil Ketua Bidang Pemuda danInformasi DPD Partai Demokrat Sulawesi Tenggara priode 2006/2010; dan mantan Ketua PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Cabang Sulawesi Tenggara priode 2001/2006.
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
dalam menyelesaikan kasus-kasus besar yang terjadi di tanah air.
S
ebagai partai pendukung pengawal perubahan sudah selayaknya Partai Demokrat segara menata manajemen secara profesional, terarah dan terukur. Kita semua menyadari bahwa kebesaran Partai Demokrat tidak terlepas dari perjuangan seorang kader bangsa bersama kader lainnya setelah melihat keadaan negara yang ada pada waktu itu sedang menuju ke arah perpecahan, semisal sebagaian masyarakat Aceh akan melepaskan diri dari NKRI dan masih adanya sparatisme di mana-mana serta ancaman terorisme yang menghantui Indonesia dan Dunia. Namun melihat kenyataan yang ada pada saat ini, sepertinya sebagai kader Partai Demokrat, kita mulai telena setelah melihat keberhasilan pemerintah dalam menyelesaikan berbagai permasalahan bangsa termasuk keberhasilan pemerintah dalam menaikan cadangan devisa. Padahal keberhasilan serta citra positif yang dimiliki oleh H. Susilo Bambang Yudhoyono selaku Presiden Republik Indonesia yang diusung oleh Partai Demokrat, tidak akan bisa dipertahankan selamanya tanpa adanya dukungan dari seluruh pengurus, kader serta simpatisan. Sejalan perjalanan pemerintah yang ada sekarang ini, dipandang perlu seluruh elemen pengurus Partai Demokrat sudah wajib mengevaluasi dan membuat rumusanrumusan serta masukan-masukan yang dapat diberikan kepada pemerintah. Adapun yang mendesak yang harus diberikan kepada pemerintah adalah evaluasi pelaksanaan otonomi daerah, strategi menyelesaikan berbagia kasus sparatisme dan kebijakan pemerintah yang menurut sebagian masyarakat awam adalah kebijakan yang tidak populis. Dengan timbulnya permasalahan tersebut sudah seharusnya kader Demokrat membuat konsep yang dapat dijadikan pegangan dan rumusan oleh pemerintah
Pemilu 2009, 500 hari lagi
Ambil Peran Mencermati keadaan pemerintahan yang ada sekarang ini, hal yang tidak boleh kita lupakan adalah semangat berjuang tanpa pamrih serta membuat suasana kehidupan berbangsa dan bernegara bahwa kesatuan dan persatuan dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah harga mati. Namun sebagai bangsa yang menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia semua kader partai bersama masyarakat wajib bisa menciptakan sebuah kondisi yang membuat antara yang satu dan yang lainnya merasa tidak dirugikan. Kalimantan Timur sebagai penyumbang devisa terbesar bagi Bangsa dan Negara sudah sepantasnya melalui Kader Partai Demokrat, bersama komponen bangsa yang lain, dapat mengambil peran di berbagi bidang melalui usaha yang dapat dipertanggungjawabkan sesuai mekanisme perundang-undangan yang ada. Kendati yang memimpin pemerintah yang sedang berjalan sekarang ini dalah kader Demokrat kita sebagai pengurus, kader dan simpatisan wajib memakai konsep 5 W + 1 H, serta memakai analisa SWOT dengan pola marketing disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat yang ada di sekitar kader Partai untuk bergabung menjadi anggota Partai Demokrat. Tetapi yang harus dipahami dan dilaksanakan dari semua pelaksanaan kegiatan adlah bagaimana kita bisa menciptakan sebuah kondisi dimana tanpa tanpa menimbulkan gejolak dimasyarakatberkomitmen : a. Bahwa setiap warga Negara mempunyai komitmen dan tanggung jawab yang sama dalam menjaga tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). b. Mempunyai budaya menghargai pahlawan bangsa di berbagai bidang kehidupan tanpa memandang asal-usul, suku dan agama. c. Bahwa apa yang dihasilkan oleh pemerintah adalah sebuah karya pemimpin bangsa yang harus mendapat dukungan dari seluruh komponen bangsa.
Selamat Tahun Baru 2008
d. Bahwa apabila ada sebagian masyarakat yang memberikan masukkan kepada pemerintah adalah semata-mata hanya untuk kebaikan bersama tetapi bukan berdasarkan dendam pribadi maupun dendam politik. e. Menghargai budaya dan adat istiadat masyarakat setempat serta mempunyai toleransi yang tinggi dalam memberikan masukkan kepada masyarakat yang belum mengeti makna persatuan dan kesatuan adalah kunci keberhasilan sebuah bangsa agar dapat bersaing di tingkat Internasional. Dengan memahami komitmen tersebut diatas di harapkan menjadi bahan kajian yang efektif untuk menciptakan kader Partai Demokrat agar menjadi kader bangsa yang tangguh dan Mandiri. Tahun 2009 adalah tahun penentuan dan tahun ujian bagi jajaran pengurus partai diberbagai tingkatan untuk dapat membuktikan bahwa selama ini seluruh kader telah melaksanakan program keja yang telah di syahkan di even rekernas, rekerda, rakercab, dan keputusan-keputusan DPP, DPD maupun DPC Partai Demokrat, saya menganggap Partai Demokrat dianggap berhasil apabila bisa mendapatkan minimal 20% suara di berbagai tingkatan agar dalam menentukan kepemimpinan Nasional tidak harus berkoalisi dengan partai-partai lain. Setelah kita berhasil memperoleh kader yang dapat menjadi wakil seluruh rakyat maka masih ada satu pekerjaan rumah yang sangat menentukan yaitu bagaimana kita tetap bisa menentukan kepimpinan Nasional secara obyektif tanpa menghilangkan jasa para kader partai yang telah berhasil menghantarkan Partai Demokrat menjadi sebuah partai yang di perthitungkan oleh seluruh rakyat untuk menyampaikan aspirasi mereka. Demikian sumbangan pemikiran dari seorang kader Partai Demokrat, agar dapat dipergunakan atau menjadi bahan acuan dan referensi berbagai pihak untuk bersama-sama membesarkan Partai Demokrat. Penulis adalah Sekretaris DPD PD Provinsi Kalimantan Timur.
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
36
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
NEWS
OPINI
Isu-Isu Pembahasan RUU Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota
OPINI
NEWS
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
37
Runtuhnya Nilai-nilai Kebangsaan Pasca Reformasi
Oleh Agustinus Tamo Mbapa (Gustaf) S.Sos, M.Si *) Oleh : R.P.Yudhia Dwi Herwanto
B
erdasarkan Daftar Isian Masalah (DIM) semua fraksi yang diserahkan kepada Panitia Khusus (Pansus) RUU Pemilu DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota, maka terlihat jelas arah dan kecenderungan setiap fraksi dalam pembahasan RUU Pemilu. Berdasarkan pengamatan dan analisa penulis sebagai peninjau pembahasan RUU Pemilu, paling sedikit ada tiga isu penting yang menjadi pembahasan serius semua fraksi yang membutuhkan dukungan semua pihak karena akan mempengaruhi eksistensi lembaga partai politik di Indonesia. Isu pertama, Proporsional Daftar Terbuka Murni atau Proporsional Daftar Terbuka Terbatas. Berdasarkan DIM yang diusulkan fraksi, ada delapan fraksi (Demokrat, PAN, PKB, PPP, PBR, PKS, PDS, BPD) menyatakan mendukung sistem pemilu dengan poporsional daftar terbuka murni sama dengan usulan pemerintah. Sistem ini menitikberatkan pada keterwakilan anggota legislatif berdasarkan jumlah suara terbanyak. Bukan lagi menggunakan daftar nomor urut seeprti pada Pemilu 2004. Konsekwensi penerapan sistem ini adalah daftar calon anggota legislatif akan menggunakan sistem abjad (ABCD…..Z). Beberapa alasan penerapan sistem proporsional Daftar Terbuka Murni. Pertama, apresiasi terhadap keinginan semua masyarakat politik Indonesia agar tercipta keadilan politik yang sesungguhnya sesuai kinerja dan prestasi yang dilihat pada perolehan suara. Kedua, meningkatkan kredibilitas partai politik terhadap kader-kadernya dalam melakukan kegiatan politik. Ketiga, meningkatkan perolehan suara partai politik dalam Pemilu 2009 dan semua calon anggota legilatif akan bekerja keras untuk mendapatkan suara yang banyak sehingga partai tersebut minimal lolos electoral threshold(ET) pada Pemilu 2014 atau maksimal memenuhi syarat untuk mencalonkan kadernya sebagai Presiden dan Wakil Presiden. Keempat, pengurus partai akan lebih intens untuk membina wilayah dan membangun komunikasi dengan masyarakat sesuai dengan daerahnya masing-masing. Kelima, pengurus partai di semua tingkatan baik DPP, DPD dan
Pemilu 2009, 500 hari lagi
DPC dapat menyusun calon anggota legislatif berdasarkan tingkat ketokohan, kualitas dan integritas, kekuatan jaringan, dan ekonomi yang cukup. Sedangkan dua fraksi (Golkar dan PDIP) mengusulkan sitem pemilu proporsional Daftar Terbuka Terbatas. Artinya, penetapan calon anggota legislatif terpilih berdasarkan representasi perolehan suara 25 % dari Bilangan Pembagi Pemilih (BPP). Misalnya pada satu Daerah Pemilihan (Dapil) salah satu partai politik mendapatkan satu kursi atau lebih dengan BPP sebesar 150 ribu, maka calon yang ditetapkan sebagai anggota legislatif dari partai yang bersangkutan adalah mencapai suara 25 % x 150.000 sama dengan 37.500. Persoalannya adalah jika ada calon yang mencapai perolehan suara hanya 37.000 dan berada pada daftar nomor urut 5 maka calon yang ditetapkan adalah daftar nomor urut satu meskipun suaranya hanya lima ribu. Isu kedua, Jumlah Kursi Setiap Daerah Pemilihan. Fraksi Golkar dan PDIP mengusulkan agar jumlah Dapil untuk DPR diperbanyak dari 69 Dapil pada Pemilu 2004 menjadi 130 Dapil pada Pemilu 2009 dengan syarat jumlah kursi setiap Dapil sebesar 3 - 6 kursi. Ada empat alasan pokok yang disampaikan oleh Fraksi Partai Golkar dan PDIP. Pertama, setiap calon dapat dikenal secara utuh oleh masyarakat karena wilayahnya terbatas. Kedua, setiap calon akan menghemat biaya, waktu dan tenaga dan dapat menjangkau pemilih sampai di tingkat RT/ RW. Ketiga, kapasitas dan integritas calon dapat terukur serta mudah oleh masyarakat untuk memberikan perbandingannya sebelum menentukan pilihannya. Keempat, pendidikan politik masyarakat dapat menjangkau seluruh wilayah politik Indonesia. Sedangkan Fraksi Demokrat dan fraksi lainya mengusulkan agar jumlah Dapil dan jumlah kursi setiap Dapil sebaiknya tetap saja sebesar 69 dengan ratio 3 - 12 kursi per Dapil kecuali tambahan Dapil pada daerah pemekaran. Alasannya adalah pembagian Dapil yang baru akan banyak mengalami hambatan teknis dan biaya yang dikeluarkan cukup besar. Yang lebih rumit adalah pembagian jumlah
Selamat Tahun Baru 2008
penduduk dan pemilih yang disesuaikan dengan pembagian Dapil yang bersangkutan. Parliament Threshold Wacana parliament threshold yang disampaikan oleh Fraksi Golkar dan PDIP merupakan koreksi salah kaprah dari istilah electoral threshold yang diterapkan pada Pemilu 2004. Parliament threshold adalah ambang batas partai politik mempunyai anggota legislatif di parlemen. Jika tidak mencapai ketentuan tersebut maka kursi yang diperolehnya diserahkan kepada partai lain. Sebagai ilustrasi, jumlah parliament threshold sebesar 3 % dari 550 kursi atau sama dengan 16,5 dibulatkan menjadi 17 kursi, yang berhak anggotanya duduk di lembaga legislatif minimal partai politik mencapai 17 kursi sesuai hasil pemilu. Jika ada partai yang mencapai kursi kurang dari ketentuan yang ditetapkan maka kursinya dianggap hangus dan selanjutnya kursi dari partai yang diserahkan kepada partai lain yang mencapai ambang batas 3 %. Sejumlah partai yang menjadi korban parliament threshold apabila telah diterapkan pada Pemilu 2004 adalah PKPI, PDS, PNBK, PELOPOR, PNI, PDK, PPKB, PPDI. Artinya, anggota legislatif terpilih dari partai-partai di atas tidak berhak duduk di lembaga DPR RI. Fraksi Demokrat dan fraksi lainnya tidak sependapat dengan penerapan parliament threshold. Ini karena akan memasung demokrasi dan terjadi hegemoni kekuasaan legislatif oleh partai-partai besar dan ini akan membahayakan konsolidasi demokrasi di Indonesia. Setiap partai politik mempunyai hak yang sama untuk membangun demokrasi menuju masyarakat yang beradab politik dan berbudaya prilaku kebangsaannya. Demikian hasil pengamatan penulis dalam pembahasan RUU Pemilu DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota. Semoga ini menjadi bahan kajian dan perhatian kader-kader Partai Demokrat untuk mendorong perubahan sistem pemilu yang lebih baik. *) Penulis adalah Sekretari III Departemen Organisasi DPP Partai Demokrat
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
R
eformasi yang digulirkan 1998, bertujuan menjatuhkan rezim penguasa Orde Baru, atau pergantian kekuasaan dan mengembalikan kedaulatan rakyat (people sovereignity) yang telah terpasung selama 32 tahun. Sekaligus menegakkan kembali makna demokrasi seutuhnya. Reformasi yang merupakan suatu bentuk titik kulminasi amarah rakyat terjadi akibat penderitaan/ pemasungan yang berkepanjangan. Reformasi merupakan pintu pembuka akan tegaknya kembali demokratisasi di Indonesia masih belum mampu menciptakan sinergitas dengan nilainilai kebangsaan yang terkandung dalam Pancasila. Reformasi yang disalahartikan dengan demokrasi yang seluas-luasnya dan sebebas-bebasnya, menjadikan suasana alam demokratisasi yang kebablasan pada saat ini. Kebebasan tiada batas ini menyebabkan terkikisnya nilai-nilai kebangsaan yang selama ini telah termaktub dalam UUD 1945 dan Pancasila. Dengan adanya pengikisan terhadap nilai-nilai kebangsaan tersebut, terbentuklah sebuah tatanan fragmentasi masyarakat yang menyulitkan upaya “menyatukan rakyat” sebagai pemegang kedaulatan yang penuh atas kekuasaan politik. Konsekuensinya, tidak ada anggota masyarakat/kelompok maupun partai politik yang bisa mengklaim ruang kekuasaan (locus of power) yang melingkungi masyarakat. BPUPKI Determinasi terkikisnya nilai-nilai kebangsaan di Indonesia, dapat disimak dalam peristiwa-peristiwa yang terjadi ditanah air seperti peristiwa pemboman, peristiwa kerusuhan Ambon, peristiwa kerusuhan Poso, peristiwa keributan antar suku, peristiwa kekerasan antara
Pemilu 2009, 500 hari lagi
aparat keamanan dengan masyarakat berkaitan dengan eksekusi lahan dan sebagainya. Kejadian-kejadian seperti ini, sangat memilukan dan menyayat hati serta menunjukkan bahwa adanya pergeseran nilai-nilai demokrasi dimana keragaman tercermin sebagai permusuhan (enemy). Perlu diingat bahwa pada saat Sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno mengatakan dalam pidato tanpa teksnya yaitu: “ Dasar pertama, yang baik dijadikan dasar buat Negara Indonesia ialah dasar kebangsaan. Kita mendirikan satu Negara Kebangsan Indonesia. Saya minta, Saudara Ki Bagoes Hadikoesoemo dan saudarasaudara Islam lain, maafkanlah saya memakai perkataan “kebangsaan” ini! Saya pun orang Islam tetapi saya minta kepada Saudara-saudara, janganlah Saudara-saudara salah paham jikalau saya katakan bahwa dasar pertama buat Indonesia adalah dasar kebangsaan. Kebangsaan Indonesia yang bulat! Bukanlah kebangsaan Borneo, kebangsaan Sumatera, kebangsaan Sulawesi, Bali atau lain-lain, tetapi kebangsaan Indonesia yang bersamasama menjadi dasar satu nationale staat” Pidato Bung Karno tersebut kemudian diambil intisarinya oleh MR. Soepomo dkk, kemudian dituangkan dalam suatu dasar negara yang dikenal dengan Pancasila. Nilai-Nilai kebangsaan yang tertuang dalam Pancasila merupakan hal atau konsep yang tepat bagi Indonesia, mengingat keragaman budaya, suku, bahasa dan sebagainya dari Sabang hingga Merauke. Pancasila yang telah mengakomodir keragaman, menjadi sebagai penguat dalam membangun bangsa dan negara, kini telah ditinggalkan oleh kita semua.
Selamat Tahun Baru 2008
Ini sangat Ironis. Bergeser Nilai-nilai kebangsaan yang selama ini menjadi landasan ideologi negara dengan azas demokrasinya yang tepat bagi bangsa dan negara, telah bergeser menjadi sebuah demokrasi agregatif (konsep Joseph Schumpeter). Demokrasi agregatif ini hanyalah menampung aspirasi dan mengumpulkan kepentingan-kepentingan yang bersifat prosedural tanpa adanya solusi yang konkrit dalam menjamin hak individual dan kedaulatan rakyat secara umum. Gambaran akan adanya pergeseran tersebut dapat dilihat salah satunya dalam Pilkada secara langsung yang dilakukan selama ini. Pilkada yang dilangsungkan dalam waktu yang lalu, selalu memunculkan permasalahan yang sangat serius untuk ditanggapi, baik dengan adanya kecurangan-kecurangan dalam penghitungan suara (dalam hal penggelembungan suara) dan banyak warga yang tidak terdaftar dalam kartu pemilih, seperti pada Pilkada DKI Jakarta, Pilkada Kabupaten Cilacap, dan lainnya. Peristiwa-peristiwa yang terjadi di tanah air selama ini mencerminkan bahwa jiwa dan semangat nasionalisme rakyat telah pudar demi kepentingan pribadi maupun kelompok. Nilai-nilai budaya bangsa pun telah di ujung tanduk kepunahan, serta norma-norma kehidupan lainnya sudah tidak ditaati sehingga lambat laun kehidupan bangsa akan kembali ke jaman pra modern. Narkoba Kehidupan hedonis saat ini, merupakan suatu hal yang dapat dijadikan sebagai gejala pergeseran nilai-nilai budaya, moral dan agama. Pendekatan yang paling memudahkan untuk menggeser nilai-nilai kebangsaan
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
38
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
di Indonesia (menurut pihak asing) adalah melalui pendekatan budaya. Budaya hedonis ini bukan hanya merayap pada generasi muda semata melainkan juga pada generasi di atasnya. Bukti bahwa generasi tua ini menganut paham hedonisme tersebut, sangat gamblang. Banyak diberitakan di media ada anggota DPRD dan aparat kepolisian tertangkap basah menggunakan Narkoba. Narkoba adalah suatu bahaya terbesar yang harus dihadapi karena Narkoba perlahan-lahan telah menjerumuskan bangsa Indonesia ke dalam kenistaan. Nasionalisme dan nilai-nilai kebangsaan semakin pudar maknanya akibat euforia bangsa Indonesia yang berkepanjangan sejak reformasi digulirkan. Penjajahan yang dulu dialami disebabkan oleh intimidasi pihak asing, namun pasca reformasi saat ini, penjajahan yang terjadi dilakukan oleh diri sendiri dan bangsa kita sendiri yang tega menghancurkan cita-cita dan harapan pendiri bangsa (the founding fathers). Pudarnya nilai-nilai kebangsaan dan nasionalisme saat ini dapat menjadi sebuah ancaman terbesar bagi keutuhan, persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Cita-cita Kemerdekaan RI yang dimaksudkan oleh putra-putri terbaik bangsa 62 tahun silam, adalah sebuah kemerdekaan yang hakiki. Namun kemerdekaan yang kini dirasakan oleh bangsa Indonesia adalah sebuah kemerdekaan yang semu dan dilapisi oleh kemunafikan serta keserakahan sehingga meniadakan kepentingan yang jauh lebih besar dari kepentingan pribadi maupun golongan. Mengutip ucapan Ir.Soekarno yakni, “Bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa menghargai dan menghormati jasajasa pahlawan.” Dan ucapan John F. Kennedy yaitu, “Jangan tanyakan apa yang negara berikan kepadamu tetapi tanyakan apa yang dapat kamu berikan untuk negara.” Kedua kalimat tersebut merupakan cambuk dan penyemangat untuk membangun bangsa dan Negara Indonesia menjadi sebuah negara yang besar. Sudah saatnya, bangsa Indonesia kini sadar dan bangkit kembali dari keterpurukan yang terjadi. Penulis adalah Wakil Sekretaris I DPD Generasi Muda Demokrat Prov. DKI Jakarta.
Pemilu 2009, 500 hari lagi
NEWS
OPINI
Meningkatkan Kinerja Partai Melalui Sistem Administrasi Oleh: Sulistio
S
istem administrasi pada suatu sekretariat adalah suatu cermin kinerja organisasi tersebut baik itu sekretariat DPP, DPD, DPC, DPAC, Ranting maupun Anak-anak rantingyang paling bawah. Jika kita kaji lebih dalam, kemungkinan ada sebagian pengurus Partai Demokrat yang ada di seluruh Indonesia ini mengabaikan pentingnya administrasi tersebut. Sebagai suatu contoh: ada suatu DPC Kota/ Kabupten memberikan laporan kepada DPD Provinsi bahwa anggota DPC mereka berjumlah 20.000 anggota. Apakah benar data itu valid atau hanya di atas kertas? Sering kita jumpai istilah “sulap data”. Sebenarnya hal yang seperti inilah yang suatu saat akan menjadi bumerang pada organisasi kita ini. Jika pengurus Partai Demokrat ada seperti itu, maka saya atas nama pribadi dan pecinta Partai Demokrat sangat prihatin dan menyayangkan kejadian tersebut. Saya sangat mengharapkan sekali supaya DPP Partai Demokrat selaku pimpinan pusat mengoreksi dan menganalisis kembali seluruh data Partai Demokrat yang tedapat di seluruh Indonesia, baik dari DPD, DPC, DPAC, sampai ketingkat Ranting, dengan menerapkan sistem informasi yang dapat dipercaya dan dapat dipertanggung jawabkan. Jika kita memandang jauh ke depan, validitas dokumen-dokumen Partai khususnya mengenai data keanggotaan akan sangat mempengaruhi organisasi dan menentukan suatu keputusan dan kebijaksanaan. Suatu contoh kecil, jika pada suatu kepengurusa membuat data keanggotaan yang tidak valid atau tidak sesuai dengan kebenaran yang ada di lapangan, maka pada saat Pemilihan Legislatif, Pilpres, dan Pilkada, maka prediksi-prediksi yang kita buat bisa salah sehingga dalam Pemilu kita mengalami kelalahan dan tidak mencapai target fraksi. Secara tidak langsung hal tersebut akan memperlambat dan mempengaruhi perkembangan Partai Demokrat ke depan. Untuk mengatasi permasalahan di atas, khususnya DPD Provinsi Sumatera Selatan telah menerapkan Sistem Informasi Keanggotaan Partai Demokrat secara Komputerisasi dengan memberikan program khusus keanggotaan partai kepada seluruh DPC yang ada di wilayah Provinsi Sumatra Selatan, dan kami selaku DPC Partai Demokrat Kota Pagaralam juga sudah mulai menerapkan sistem informasi keanggotaan
Selamat Tahun Baru 2008
terkomputerisasi tersebut. Jadi permasalahan yang ditakuti di atas 99,99% Insya Allah tidak akan terjadi. Karena dengan penerapan sistim informasi keanggotaan terkomputerisasi tersebut pihak DPD Provinsi Sumatra Selatan bisa melihat secara langsung data anggota melalui website. Melaui koneksi jaringan Internet maka dalam waktu sekian detik data pada tiap kabupaten dan kota dapat dilihat secara langsung. Data yang terdapat pada DPC tersebut bukan hanya data keanggotaan saja, tetapi disana juga bisa kita lihat data seluruh penduduk., data mata pilih, suku, ras, agama dll. Jadi dengan data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan tersebut, secara otomatis itu merupakan suatu sarana untuk mempermudah mengambil keputusan, strategi dan kebijaksanaan. Sekarang pertanyaannya adalah, apakah seluruh DPD, DPC, dan DPAC yang ada di Indonesia ini telah menerapkan sistem keanggotaan terkomputerisasi tersebut? Jika belum, maka dalam kesempatan ini saya mohon kepada DPP untuk memikirkan permasalah tersebut, karena ini menyangkut kemajuan dan nasib Partai Demokrat di masa yang akan datang. Selain masalah tertib administrasi, pada suatu kepengurusan yang ada pada DPC tingkat kota/kabupaten, sering kita jumpai uraian tugas yang terdapat pada suatu kepengurusan tersebut tidak berjalan dengan sempurna karena orangorang yang menduduki jabatan pada bidang yang terdapat dalam kepegurusan tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi yang ada, dan hal inilah yang menimbulkan rangkap tugas, wewenang dan tanggung jawab. Jika yang menjadi mesin penggerak kepengurusan partai hanya terdiri beberapa orang maka secara otomatis kegiatan akan menjadi lambat, sehingga program-program yang diberikan oleh pemerintah kepada DPP, DPD, DPC, DPAC, dan ranting, tidak terlaksana dan tidak berjalan sebagaimana mentinya. Dari gambaran-gambaran di atas, saya selaku pecinta Partai Demokrat mengajak seluruh kader-kader Partai Demokrat yang kita cintai ini, membenahi administrasi kita untuk kepentingan di masa yang akan datang. Amin! Penulis adalah Wakil Sekertaris Bidang Hukum, HAM dan Buruh dan merangkap sebagai Operator Komputer di DPC Partai Demokrat Kota Pagaralam, Provinsi Sumatra Selatan.
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
OPINI
NEWS
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
39
Simon Ottay:
Selalulah Dekat dengan Rakyat Simon Ottay adalah politikus gaek yang masih terus membesarkan Partai Demokrat di usia senjanya. Theo Kussoy, Ketua BAPPILU PAC Partai Demokrat, Amurang Barat, Minahasa Selatan, mengangkat tokoh itu dalam tulisannya untuk News Demokrat. Tulisnya:
D
engan mengambil motto dari Julius Caesar: “Saya Datang, Saya Lihat, Saya Menang,” Simon Ottay, seorang politisi senior dan kaya pengalaman, datang membawa Partai Demokrat ke Sulawesi Utara, khususnya di Minahasa Selatan, pada tahun 2002. “Saya membangun Partai Demokrat mulai dari tidak ada menjadi ada, dengan mengorbankan waktu, tenaga, pikiran dan dana yang tidak sedikit, dan saya pada saat ini adalah orang paling bangga dan bahagia melihat kemajuan Partai Demokrat di Minahasa Selatan,” demikian Simon Ottay. Sebabai Ketua Partai Demokrat Minahasa Selatan yang pertama, Simon Ottay berhasil menampilkan wacana perobahan pada masa kampanye tahun 2004 yang sekaligus memenangkan Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Presiden RI pertama pilihan rakyat. Dalam Pemilu 2004, Partai Demokrat berhasil mendapatkan empat kursi di DPRD Kabupaten Minahasa Selatan, sekaligus merebut jabatan Ketua Komisi A. Hal ini tidak lepas dari keahlian dan pengalaman yang panjang Simon sebagai politisi senior di Sulawesi Utara. Sebagai anggota Partai Demokrat, Simon Ottay mempunyai komitmen untuk selalu mengamankan seluruh kebijakan DPP dan DPD, dan sebagai wakil rakyat di DPRD dia harus bisa menerjemahkannya ke rakyat seluruh kebijakan Partai Demokrat, dengan kata lain komunikasi dengan rakyat harus tetap berlangsung dan jangan sampai putus. Hal ini terbukti, sebagai salah satu wakil rakyat di DPRD Kabupaten Minahasa Selatan yang paling rajin turun ke masyarakat dan mendengar aspirasi mereka, tanpa mengenal lelah dan waktu. Padahal umurnya sudah mencapai 70 tahun. Sebagai politisi senior, Simon Ottay tetap
Pemilu 2009, 500 hari lagi
menjaga hubungan yang baik dengan wartawan dan kalangan birokrat, tetapi tidak ada kata mundur baginya dalam membela rakyat dan meperjuangkannya apa saja yang diingini rakyat dan dia pun tidak segansegan menegur para birokrat jika terdapat hal-hal yang menyimpang. Hal ini yang membuat sosok SBY saat bertemu dengan rakyat pada waktu kampanye 2004. Foto: DPP Simon Ottay disegani oleh kawan maupun lawan. Demokrat & SBY, ketika matahari baru Partai Demokrat di Sulawesi Utara saja naik di ufuk timur, langit sudah mulai khususnya di Minahasa Selatan dalam menggelap. Senja kala akan datang begitu perkembangannya tidak dapat dipisahkan cepat untuk Partai Demokrat. Memang tidak dengan sepak terjang Simon Ottay dalam pernah ada yang tahu seperti apa esok hari. membesarkannya. Ottaylah yang membawa Tetapi esok selalu merupakan hasil dari hari EE Mangindaan mantan Gubernur Sulawesi ini. Terlena oleh kebesaran politiknya di Utara dan mantan Sekjen Partai Demokrat pagi yang cerah tapi semu, Partai Demokrat selayaknya terjaga oleh ancaman gelap bekenalan dengan partai ini. Sebagai tokoh panutan yang sangat di senja yang cepat menjelang. Demikian berpengaruh, dia berhasil membawa Partai pesan dari seorang politisi senior, Simon Demokrat Kabupaten Minahasa Selatan Ottay kepada seluruh generasi penerus partai menyelenggarakan Musyawarah Cabang dimanapun berada khususnya di Minahasa yang pertama yang berjalan dengan baik Selatan. Kita harus bekerja keras untuk membela dengan terpilihnya John Sumual dan Didi Manorekang sebagai Ketua dan Sekertaris, kepentingan rakyat karena dari mereka Partai dan menjadikan sebagai salah satu contoh Demokrat mendapat kepercayaan seperti yang baik peralihan generasi tua ke yang yang selalu dihimbau oleh Presiden SBY, di muda dalam memimpin partai politik, dan mana seluruh kader Partai Demokrat harus semua ini dapat terjadi karena didasari oleh mendukung seluruh program pemerintah kebesaran hati untuk menyerahkan tongkat dalam memberantas KKN khususnya korupsi estafet dan didasari oleh komitmen untuk dan untuk itu kita harus bernai memulai dari membesarkan partai dan menyukseskan dalam tubuh Partai Demokrat. Siapa saja yang datang hanya untuk mencari keuntungan Pemilu dan Pilpres 2009. pribadi harus segera minggir dan tidak ada tempat dalam partai. Generasi Muda “Partai Demokrat sudah memasuki usiaa Saat ini Partai Demokrat Kabupaten Minahasa Selatan telah dipimpin oleh ke enam, saya dan keluarga beserta seluruh generasi yang lebih muda dan enerjik, kader se Minahasa Selatan mengucapkan tantangan kedepan cukup besar yaitu harns Selamat HUT, semoga cita-cita Partai menjadi partai modern dan mampu keluar Demokrat selalu diberkahi Tuhan YME,” ungkap Simon Ottay, politisi yang tidak dari krisis dukungan. Dengan mengutip dari buku Partai pernah surut dimakan usia.
Selamat Tahun Baru 2008
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
40
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
NEWS
OPINI
Permasalahan di DKI Jakarta dan Alternatif Pemecahannya Oleh Andrinof Chaniago *)
P
ermasalahan Menginventarisir permasalahan di DKI Jakarta sudah menjadi bagian dari pekerjaan masyarakat awam. Tidak diperlukan waktu yang lama kalau hanya untuk membuat daftar masalah pembangunan yang ada di Jakarta. Sehingga, yang lebih penting dibicarakan adalah masalah di balik masalah-masalah tersebut atau akar dari semua masalah itu. Setelah kita menginventarisir aneka permasalahan Jakarta, pastilah kita bisa memadatkannya ke dalam kata “kebuntuan” atau “benang kusut”. Dengan kualitas permasalahan yang seperti itu, kita akan sulit memecahkan masalah Jakarta secara efektif, jika kita tidak atau belum menemukan akar masalah dan menemukan cara melihat akar masalah-masalah Jakarta yang cukup banyak itu dengan tepat. Kalau kita tetap memaksakan pemecahan-pemecahan secara teknis-sektoral, bisa dipastikan yang akan terus terjadi hanyalah pemborosan biaya, sementara hasilnya tetap sebuah kebuntuan dan benang kusut. Alternatif Pemecahan Mencari pemecahan masalah haruslah terlebih dahulu melihat jalur-jalur yang tersedia. Setelah itu, barulah kita cari alternatif metode pada tiap jalur. Ada jalur paradigma nasional, ada jalur paradigma lokal, ada jalur sistem politik dan pemerintahan, ada jalur manajemen strategis pelaksanaan dari sisi pemegang mandat dan ada jalur kontrol politik dari legislatif dan partai politik. Jalur paradigma adalah jalur wacana yang diakhiri atau dipastikan dengan keputusan politik. Pada jalur ini kita tentu harus bongkar filosofi yang digunakan dalam membangun negara maupun daerah. Isi dari paradigma itu adalah, antara lain, tujuan yang hendak dicapai dan cara atau metode yang digunakan untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Dalam melihat paradigma, antara tujuan dan cara atau metode tidak bisa dipisahkan. Antara paradigma yang satu dan paradigma yang lain bisa saja tujuannya sama. Tetapi perbedaan cara atau metode diyakini untuk mencapai tujuan itu menjadi pembeda paradigma yang satu dengan paradigma yang lain. Dengan
Pemilu 2009, 500 hari lagi
kata lain, penentu ciri dari suatu paradigma adalah cara-cara atau metode yang senyatanya digunakan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan secara definitif maupun implisit. Untuk DKI Jakarta, ketidakjelasan paradigma pembangunan kota ini justru sudah dimulai dengan ketidakjelasan tujuan pembangunannya. Jakarta adalah kota yang “serakah” menetapkan tujuan pembangunannya karena memborong banyak sekali tujuan dan fungsi. Jakarta ingin menjadi pusat pemerintahan, ingin menjadi barometer suhu politik nasional, ingin menjadi pusat kebudayaan, pusat pendidikan, pusat perekonomian, pusat kemegahan, dan sebagainya. Di tengah keinginan menjadikan Jakarta sebagai pusat dari berbagai kegiatan pembangunan nasional, secara politik diselipkan juga tujuan “untuk meningkatkan kesejahteraan warga Jakarta”. Akibat terlalu banyak tujuan yang ingin diborong tadi, akhirnya pembangunan Jakarta terjebak ke dalam kontradiksi-kontradiksi. Di permukaan, Jakarta terlihat aman tetapi di bawah permukaan suhu sosial Jakarta semakin panas. Secara agregat perekonomian Jakarta terlihat maju, tetapi secara kualitatif pembangunan Jakarta berada dalam kondisi stagnan karena kepuasan masyarakat dari hari ke hari mengalami penurunan atau stagnan. Jika tujuan pembangunan yang tidak jelas atau “terlalu serakah” diikuti pula oleh sistem politik dan pemerintahan lokal yang tidak cocok untuk mencapai semua atau sebagian besar dari tujuan-tujuan itu, akan membuat pembangunan kota itu terombang ambing. Misalnya, bagaimana pembagian atau susunan kewenangan secara hirarkis yang diterapkan dalam sistem politik dan pemerintahan kota ini? Susunan kewenangan yang bersifat komando dari gubernur terhadap jenjang wilayah-wilayah pemerintahan di bawahnya seperti Jakarta jelas terbukti membuat
Selamat Tahun Baru 2008
pembangunan Jakarta lebih menguntungkan elit-elit kota daripada masyarakat banyak. Distribusi kewenangan dalam rentang hirarkis yang bersifat sentralistis dan komando inilah yang membuat Jakarta secara de facto menjadi milik oligarki elit yang terdiri dari unsur penegak hukum, pimpinan birokrasi, pengusaha, dan politisi dan elit partai. Jika paradigma yang tidak jelas dan sistem politik dan pemerintahan kota yang tidak tepat disertai lagi dengan postur dan budaya kerja birokrasi pemerintahan yang juga kurang tepat maka bisa dipastikan pembangunan di suatu wilayah pemerintahan akan berujung pada “kebuntuan” atau “benang kusut”. Dengan metode “bedah permasalahan” seperti di atas, sebetulnya sudah bisa dipahami mengapa nasib pembangunan Jakarta menjadi terjebak ke dalam “kebuntuan” atau “benang kusut” seperti yang dialami sekarang. Dengan paradigma pembangunan yang tidak jelas, sistem politik dan pemerintahan daerah yang tidak aspiratif, tidak representatif dan tidak akuntabel, dan birokrasi yang tidak efisien akan bisa dipahami mengapa peningkatan APBD DKI sebesar Rp. 2 triliun per tahun tidak menghasilkan peningkatan yang sebanding dalam pelayanan publik dan outputoutput pemerintahan DKI Jakarta. Dengan metode bedah permasalahan tadi juga, maka alternatif-alternatif pemecahan masalah pembangunan Jakarta yang berada dalam status “kebuntuan” atau “benang kusut” tadi bisa disusun. Pilihan pertama, jelas mengkaji dan merumuskan ulang paradigma pembangunan Jakarta, baik di tingkat nasional maupun di tingkat pemerintahan DKI Jakarta. Pilihan kedua, agak ekstrim, mencari alternatif bentuk hirarkis susunan pemerintahan lokal yang lebih tepat yang mengarah pada peningkatan akuntabilitas politik legislatif dan pemerintah DKI Jakarta terhadap masyarakat. Pilihan ketiga, yang merupakan syarat mutlak adalah merasionalisasi postur birokrasi dan merevitalisasi kultur aparat birokrasi di lingkungan Pemda DKI Jakarta. Sedangkan alternatif keempat adalah meluruskan visi dan misi partai politik dan menjalankannya secara konsisten di dalam partai maupun
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
OPINI
NEWS
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
41
“Kulit Kacang atau Godfather” Oleh: H. Soekarnotomo
P
enolakan kader muda Partai Golkar Yuddy Krisnandi di atas tawaran 10 (sepuluh) kursi menteri oleh Partai Demokrat memang tidak perlu dijawab. Karena selang sehari berikutnya Prof. Muladi, ketua DPP Partai Golkar yang notabene senioren, mengatakan jangan cuma 10 kursi menteri tetapi harus ditambah dengan kekuasaan dan wewenang lainnya. Kepada Wapres tentu ini merupakan sinyal-sinyal bahwa Partai Golkar menerima tawaran koalisi permanen dari Partai Demokrat, sangat berbeda sekali dengan Yudi yang dengan segala kecongkakannya menolak tawaran koalisi tersebut, bahkan mengatakan jangankan 10 kursi menteri, 100 kursi menteri pun Partai Golkar tidak sudi. Malahan dengan pongahnya ia menambahkan, “Mestinya tawaran itu datang dari Partai Golkar bukan dari Partai Demokrat yang hanya partai kecil.” Dalam politik sebetulnya batasan besar atau kecilnya suatu partai belum jelas dan mutlak, apalagi pemilu belum dilaksanakan yang harus disadari adalah bahwa partai politik mempunyai kedudukan yang sama dan setara dengan parpol lainnya, apalagi parpol tersebut lolos threshold. Lebihlebih lagi bila partai tersebut adalah partai berkuasa atau “The Rulling Party” seperti Partai Demokrat, sangat tidak pas menyebut Partai Demokrat partai kecil, apalagi bila dilihat dari sejarah perjalanannya Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla. Kulit Kacang Bak kata pepatah “Kacang yang lupa pada kulitnya.” Apakah Jusuf Kalla demikian? Wallahualam. Tapi menurut saya walaupun Jusuf Kalla didorong-dorong oleh pengikutnya untuk maju sebagai Capres 2009 nampaknya Kalla harus berfikir 1.000 kali, karena ada beberapa alasan, antara lain : Pertama faktor non Jawa, apakah Kalla yakin masyarakat akan memilihnya karena mengingat penduduk asal Jawa populasinya lebih dari 120 juta jiwa dari 220 juta jiwa
penduduk Indonesia. Orang-orang luar Jawa yang hidup di Pulau Jawa juga harus diperhitungkan. Ini memang aneh bila orang Jawa yang tinggal di luar Jawa mereka tetap setia akan mendukung orang Jawa pula, tapi tidak demikian dengan orang luar Jawa yang hidup di Pulau Jawa, mereka cenderung akan memilih orang Jawa. Kedua, ini lebih berat masalah moral “Ada ubi ada talas, ada budi ada balas” bahwa seluruh rakyat Indonesia tahu dan mengerti betul bahwa Jusuf Kalla sebelum jadi Wapres bukan siapa-siapa, ibarat sebuah batu dia adalah sebuah batu akik. Yang belum diasah, bahkan partai Golkar pun tidak melihatnya sebelah mata tapi begitu disandingkan oleh Partai Demokrat dengan SBY batu akik ini berubah menjadi batu mulia yang berharga tinggi. Akankah Jusuf Kalla melupakan ini? Tentu saja tidak (seperti yang penulis kemukakan di atas tadi, bila kacang lupa akan kulitnya, maka kacang tersebut akan busuk dan dimakan cacing tanah, jadi Jusuf Kalla bisa menjadi Wapres dan Ketua Umum Partai Golkar adalah 1.000 persen skenario SBY dan Partai Demokrat sebab pada Pilpers 2004 lalu jangankan dengan Jusuf Kalla dengan kaleng kosong atau kofiah tanpa kepalapun SBY tetap akan keluar sebagai pemenang. Kalau boleh dianalogikan posisi Jusuf Kalla sebagai Ketua Umum Partai Golkar hampir sama dengan posisi H. J. Naro dan Suryadi di PPP dan PDI di era Orde Baru, sebab caloncalon Ketua Umum Partai tersebut harus atas restu Soeharto. Ketiga, sesungguhnya Partai Golkar tidak mempunyai tokoh nasional untuk Capres, adapun yang disebutkan oleh salah seorang
melalui anggota-anggotanya di legislatif daerah (DPRD) ke arah terbentuknya tata kelola pemerintahan yang baik. Artinya, untuk yang terakhir, partai dan anggotaanggotanya yang duduk di DPRD hendaknya benar-benar menggunakan tiga fungsi DPRD (legislasi, anggaran, dan kontrol),
untuk mendorong terwujudnya perubahan paradigma pembangunan kota dan perubahan postur dan kultur di dalam birokrasi Pemda DKI Jakarta. *) Penulis, staf pengajar Program S-1 dan S-2 Departemen Ilmu Politik FISIP UI. Makalah ini disampaikan penulis pada
Pemilu 2009, 500 hari lagi
Selamat Tahun Baru 2008
pengurus DPP Partai Golkar yang bukan elite partai itu, semuanya adalah kategori cawapres dan kelasnya di bawah Jusuf Kalla untuk cawapres yang paling tinggi kelasnya hanya Jusuf Kalla dan itupun masih di bawah bayang-bayang SBY. Keempat, tentang halnya koalisi liga (sepak bola) nasional yang digagas TK/PDIP dari penggunaan bahasa Indonesia yang benar dan baik saja sudah salah bahwa kosa kata liga, koalisi ataupun aliansi mempunyai arti yang sama atau mirip. Terjadi pengulanganpengulangan dalam kalimat ini seperti nama orang Sunda Adjat Sudrajat, Nana Sutresna padahal TK dari Sumatera Selatan tapi kok budayannya Sunda, kalau hanya sekedar Wapres Jusuf Kalla harus ganti perahu? Apalagi perahu yang ditawarkan adalah perahu tua dan bocor? Bukankah Mega telah jadi pecundang di 2004? Untung saja terjadi kecelakaan politik waktu itu, kalau tidak belum tentu Mega bisa mengenyam kursi RI 1. Kesimpulan 1. Jusuf Kalla tidak akan melenggang sendirian untuk maju sebagai Capres 2009, karena dia cukup cerdas dalam hitung-hitungan politik dan tidak akan menjadi anjing yang menjepit pohon yang roboh setelah dilepaskan menggonggong orang yang menolongnya. 2. Jusuf Kalla akan tetap maju bersama SBY sebagai Cawapres pada 2009 mendatang dan akan mengabaikan tawaran koalisi liga nasional. Sebagai penutup saya ingin menyumbangkan sebuah lagu kepada Yuddy Krisnandi yang berjudul “Kucing Belang” lagu ini populer pada tahun 60 an yang dinyanyikan oleh Almarhum Oslan Husen, sebagai berikut : ‘Nan Kok iyo si Nandi-nandi, kucing belang beranak belang, bergolek-golek di atas niru ...’ Wahai Krisnandy jangan mencuri lemang nanti bibirnya luka oleh sembilu”. seminar “Peningkatan Wawasan dan Kualitas Fungsi Anggota Legislatif Partai Demokrat Dalam Rangka Menyukseskan Pembangunan di Provinsi DKI Jakarta” yang diselenggarakan DPP Partai Demokrat di Hotel Le Meridien Jakarta, Sabtu, 10 November 2007
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
42
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
NEWS
PARIWARA
PARIWARA
NEWS
FRAKSI PARTAI DEMOKRAT MENGUCAPKAN
DEWAN PEMBINA
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
DEWAN PIMPINAN PUSAT
Ketua Dewan Pembina DPP Partai Demokrat
Ketua Umum DPP Partai Demokrat
Nama: Syarief Hasan,SE, MM.MBA. Komisi: I Dapil: Jawa Barat III Nama: F.X. Soekarno, SH Komisi: I Dapil: Jawa Tengah IV
Nama: Shidik Wahab Komisi: I Dapil: Jawa Tengah II
Nama: Igna us Mulyono, Mayjen TNI (Pur) Komisi: II Dapil: Jawa Tengah III Nama: Daday Hudaya,H. Komisi: III Dapil: Jawa Barat I
Nama: Barnstein Samuel Tundan, Drs. Komisi: II Dapil: Kalimantan Tengah Nama: Tri Yulianto,SH, H. Komisi: III Dapil: DKI I
Nama: Maruahal Silalahi Komisi: IV Dapil: Sumatera Utara III
Nama: Sarjan Tahir,SE,MM. Komisi: IV Dapil: Sumsel II
Nama: I Wayan Sugiana,MM. Komisi: IV Dapil: NTB
Nama: Sofyan Ali, Drs,H. Komisi: II Dapil: Jambi
Nama: Marcus Silano, Sip Komisi: I Dapil: Jawa Timur I Nama: Evert Ernest Mangindaan,SE,S.IP Komisi: II Dapil: Sulawesi Utara Nama: H. Anwar Yunus, SH Komisi: II Dapil: Jawa Timur VII
Nama: Chufran Hamal,SH. Komisi: II Dapil: DKI I
Nama: Achmad Fauzi,SH,H. Komisi: III Dapil: Jawa Timur VI Nama: Indra Octafia Muaja Komisi: IV Dapil: DKI II
Nama: Benny Kabur Harman, SH, MH. Komisi: III Dapil: NTT Nama: Suryat Supeno Komisi: IV Dapil: Jawa Tengah VIII
Nama: Mirwan Amir Komisi: V Dapil: NAD II
Nama: Husein Abdul Aziz MT,Ir,H. Komisi: V Dapil: DKI II
Nama: Roestanto Wahidi D, MM, Ir,H. Komisi: V Dapil: Jawa Barat II
Nama: H. Djoko Sowindi, S.H. Komisi: V Dapil: DIY
Nama: Chandra Pratomo Samiadji Massaid Komisi: V Dapil: Jawa Timur II
Nama: Etha Bulo Komisi: V Dapil: Papua
Nama: MHD. Yusuf Pardamaean,NST,Ir,H Komisi: VI Dapil: Sumatera Utara I
Nama: Atte Sugandi, MM,Drs,H. Komisi: VI Dapil: Lampung II
Nama: Agus Hermanto, MM,Ir. Komisi: VI Dapil: Jawa Barat VI
Nama: Azam Azman Natawijaya, Ir,H. Komisi: VI Dapil: Jawa Timur III
Nama: Idealisme Dachi Komisi: VI Dapil: Sumatera Utara II
Pemilu 2009, 500 hari lagi
43
Selamat Tahun Baru 2008
Nama: Dasrul Djabar,H. Komisi: III Dapil: Sumatera Barat I
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
Nama: Drs. Guntur Sasono, MM. Komisi: I Dapil: Jawa Timur VIII Nama: Soekartono Hadiwarsito,H. Komisi: VII Dapil: Jawa Tengah V
Nama: Jhonny Allen Marbun,MM,Ir. Komisi: VI Dapil: Papua
Nama: Teuku Rie y Harsya Komisi: VII Dapil: NAD I
Nama: Sutan Bhatoegana, MM,Drs,H. Komisi: VII Dapil: Lampung I
Nama: Burhanuddin Bur Maras Komisi: VII Dapil: Jawa Tengah VII Nama: Zainudin,H. Komisi: VIII Dapil: Banten I
Nama: Denny Sultani Hasan,Ir. Komisi: VII Dapil: Bawen II Nama: Sunarto Muntako,H. Komisi: VIII Dapil: Jawa Timur IV
Nama: Ir.Asfihani Komisi: VII Dapil: Kalimantan Selatan
Nama: Jumaeni Andriana S.dr. Komisi: IX Dapil: DKI Jakarta I
Nama: Hakim Sorimuda Pohan,S.POG,dr,H Komisi: IX Dapil: Sumsel I
Nama: Anita Yacob Gah Komisi: IX Dapil: NTT II
Nama: Tata Zainal Mutaqin, MM,H. Komisi: X Dapil: Jawa Barat V
Nama: Nurul Qomar,Drs. Komisi: X Dapil: Jawa Barat VII
Nama: Angelina Sondakh, SE. Komisi: X Dapil: Jawa Tengah VI
Nama: Balkan Kaplale,Drs. Komisi: X Dapil: Jawa Timur IX
Nama: Boy M.W.Saul Komisi: X Dapil: Jawa Barat V
Nama: Saidi Butar Butar,Drs Komisi: XI Dapil: Sumatera Utara II
Nama: I Wayan Gunastra Komisi: XI Dapil: Bali
Nama: Vera Febyanthy Komisi: XI Dapil: Jawa Tengah I
Nama: Mirrian Sjo an Arief, M.Ec,Phd,Prof. Komisi: XI Dapil: Riau
Nama: Albert Yaputra Komisi: VII Dapil: Kalimantan Barat
Nama: Anton A.Mashur,SE. Komisi: XI Dapil: NTT I
Pemilu 2009, 500 hari lagi
Selamat Tahun Baru 2008
Nama: Nurul Iman Mustofa, S.Hi.S.Ag. Komisi: VIII Dapil: Jawa Barat Nama: Max Sopacua,SE. Komisi: IX Dapil: Jawa Barat IV
Nama: Adji Farida Padmo,Hj. Komisi: VIII Dapil: Kalimantan Timur Nama: Nuraeni Barung Komisi: VIII Dapil: Sulawesi Selatan I Nama: Hasanuddin Said,AK. Komisi: IX Dapil: Jawa Timur V
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
44
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
NEWS
OPINI
“Over Confident” Harus Proporsional, Target Bukan Khayalan Belaka
NEWS
OPINI
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
45
Membangun Kawasan Pemerintahan Pusat (Central Government District)
Oleh : Drs. H. Syahrial, SH Oleh: Rama Soemarman
L
atar Belakang Dalam rangka konsolidasi organisasi, DPD Partai Demokrat Sumbar sampai akhir Agustus 2007 telah melaksanakan Muscab 17 DPC dari 19 DPC Partai Demokrat Kabupaten dan Kota se Sumbar. Dari 17 DPC yang sudah Muscab, tujuh DPC sudah dilantik kepengurusannya. Saya sangat gembira mendengarkan sambutan dari para Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten dan Kota di Sumbar yang baru dilantik, karena sebagian bahkan sebagian besar di antaranya, terlihat sangat optimis akan memenangkan Pemilu tahun 2009 nanti. Target minimal 15 % yang diapungkan oleh DPD Partai Demokrat Sumbar yang harus diraih, sepertinya tidak ada masalah bagi mereka untuk meraihnya, pada hal ada di antara DPC Kabupaten, yang sama sekali tidak berhasil mendudukkan wakilnya di Dewan pada Pemilu 2004. Kelihatannya mereka seolah-olah punya keyakinan yang berlebihan (over confident) untuk meraih kemenangan pada Pemilu 2009 nanti. Hal ini mungkin juga terjadi pada kabupaten dan kota lain di seluruh Indonesia. Over Confident Bisa Positif dan Bisa Negatif Over confident atau keyakinan/percaya diri yang berlebihan akan positif apabila sebelumnya sudah dianalisa secara matang berdasarkan data atau angka-angka yang valid, kekuatan dan kelemahan yang dimiliki, peluang yang ada dan tantangan yang harus dihadapi. Berdasarkan hasil analisa ini barulah dapat dimunculkan target, yang akan berhasil dicapai apabila diikuti dengan kerja keras memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada seoptimal mungkin dan meminimalisir kelemahan dan tantangan yang ada. Artinya mesin partai harus bekerja maksimal. Di samping itu, over confident bisa positif karena akan dapat memompa semangat kerja pengurus dan kader.
Pemilu 2009, 500 hari lagi
ini juga merupakan peluang yang besar bagi Partai Demokrat pada Pemilu 2009 mendatang, yang didukung oleh kinerja mesin partai yang optimal.
Over confident akan negatif dan merugikan partai, apabila target yang dimunculkan hanya dengan perasaan tanpa analisa. Over confident semacam ini akan berdampak negatif karena dikhawatirkan tidak akan mencapai target. Disamping itu apabila hasilnya jauh di bawah target sudah barang tentu akan merugikan partai karena dapat mengurangi kepercayaan konstituen partai pada Pemilu 2014 yang akan datang. Penetapan target harus proporsional, artinya sesuai dengan hasil analisa yang matang. Tidak hanya dengan perasaan. Andaikata hasilnya meleset, melesetnya sebaiknya melampaui target, kalaupun di bawah target, tapi tidak terlalu jauh. Target Bukanlah Sebuah Khayalan Dari uraian di atas, jelas bahwa target bukanlah merupakan sebuah khayalan belaka, tapi adalah merupakan sesuatu yang harus dianalisa dengan matang sebelum dicanangkan. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan untuk dianalisa sebelum target dicanangkan antara lain adalah : 1. Perolehan suara pada Pemilu 2004 yang lalu. Secara nasional perolehan suara Partai Demokrat pada Pemilu 2004 adalah 7,415 %, sedangkan di tingkat provinsi dan kabupaten/ kota sangat bervariasi. Perlu kita sadari bahwa angka ini belum permanen dan mudah sekali berubah, karena Partai Demokrat memang belum mempunyai konstituen yang militan dan permanen. Tanpa mengurangi hormat saya kepada para pengurus terdahulu, menurut saya perolehan suara pada Pemilu 2004 lebih banyak karena figur Bapak Susilo Bambang Yudhoyono, pendiri Partai Demokrat. Hal
Selamat Tahun Baru 2008
2. Masa mengambang. Data masa mengambang harus dimiliki, baik jumlah maupun lokasinya. Masa mengambang adalah para pemilih yang belum menetapkan pilihannya, oleh karena itu akan lebih mudah digaet oleh Partai Demokrat. Lakukanlah kegiatan yang tepat dan berkenan di hati mereka pada lokasi tersebut, untuk memberikan sentuhan kepada mereka agar mereka memilih Partai Demokrat pada Pemili 2009 mendatang. 3. Masa yang dikecewakan oleh Partai yang dipilihnya pada Pemilu tahun 2004. Berdasarkan pengamatan saya, di Sumbar cukup banyak para pemilih pada Pemilu 2004 yang dikecewakan oleh partai yang dipilihnya, dengan bermacam alasan. Mungkin di provinsi lain hal semacam ini juga tejadi. Massa semacam ini tentu akan lebih mudah digaet dengan melakukan sentuhansentuhan yang berkenan bagi mereka. 4. Demografi atau penduduk. Data mengenai demografi, antara lain jumlah penduduk, jenis kelamin, usia, pendidikan dan pekerjaan perlu dimiliki oleh setiap DPC dan DPD Partai Demokrat. Data ini dapat memberikan arahan kepada kita tentang kegiatan yang perlu dilakukan dalam rangka meraup suara pemilih sebanyak mungkin. 5. Kondisi sosial. Data tentang kondisi sosial masyarakat antara lain kondisi ekonomi, kesehatan, agama, adat dan pendidikan suatu daerah perlu dimiliki baik oleh setiap DPC maupun DPD Partai Demokrat. Data ini sangat bermanfaat untuk merumuskan kegiatan yang bersambung kehalaman 46
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
P
ada era pemerintahan Presiden Soeharto pernah dimunculkan rencana pemisahan antara pusat bisnis/perekonomian dan pusat pemerintahan, dimana pusat pemerintahan direncanakan akan dipindahkan ke kawasan Jonggol, Jawa Barat. Hal ini tidak terealisasikan karena untuk melakukan hal ini tidak hanya akan memakan biaya yang besar namun juga akan memakan waktu yang cukup lama. Konsep menyatukan pusat pemerintahan dengan pusat bisnis/perekonomian yang diterapkan di negara kita mengadopsi konsep yang diterapkan di negara-negara tua di Eropa, sedangkan negara-negara yang lebih ‘baru’ seperti Amerika Serikat dan Australia menerapkan konsep yang memisahkan pusat pemerintahan dengan pusat bisnis/ perekonomian. Sedangkan Negeri Belanda yang pernah menjajah Indonesia, juga memisahkan pusat pemerintahan dan bisnis. Pemerintahan di Den Haag, sedangkan Amsterdam adalah kota bisnis. Kedua konsep tersebut tentunya mempunyai kelebihannya masing-masing. Pemerintahan yang sekarang (Presiden SBY) bisa saja memunculkan konsep gabungan yang lebih realistis dengan membangun Kawasan Pemerintahan Pusat (Central Government District) baru dengan konsep yang mirip dengan membangun Kawasan Bisnis Terpadu (Central Business District). Dalam konsep ini Kawasan Pemerintahan Pusat tidak perlu dipindahkan keluar dari DKI Jakarta tetapi dijauhkan dari kawasan bisnis/perekonomian. Sejalan dengan konsep mengurangi kepadatan penduduk dan lalu lintas di pusat kota Jakarta maka kawasan ini seyogyanya berada di pinggiran DKI Jakarta. Saat ini memang seluruh wilayah Jakarta relatif padat jika dibandingkan dengan kotakota lain di Indonesia. Untuk memilih Kawasan Pemerintahan Pusat yang tepat perlu dipertimbangkan beberapa hal antara lain : - Wilayah yang masih tersedia lahan terbuka dan bisa dikembangkan, - Adanya fasilitas pendukung di
Pemilu 2009, 500 hari lagi
-
sekitarnya, Akses yang memadai.
Cilangkap dan Srengseng Dari kriteria diatas ada dua kawasan yang bisa dianggap cukup memenuhi persyaratan untuk dijadikan Kawasan Pemerintahan Pusat yakni : 1. Kawasan yang dekat dengan Pusat militer. Kawasan yang dimaksud adalah kawasan Mabes ABRI di Cilangkap, Jakarta Timur. Di wilayah ini masih tersedia lahan terbuka yang memungkinkan untuk mengembangkan kawasan ini ke arah selatan ke Pondok Ranggon hingga areal Buperta Cibubur (layout A). Fasilitas keamanan yang ada di Mabes ABRI tentunya merupakan nilai lebih kawasan ini yang patut dipertimbangkan. Wilayah ini juga didukung oleh area pemukiman baru
yang sudah berkembang di wilayah Cibubur kearah selatan dan timur. Lokasinyapun meskipun di pinggiran Jakarta, tergolong sangat strategis dengan akses utama melalui Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR 1) dan Jalan Tol Jagorawi yang sudah terbangun dan beroperasi. 2. Kawasan yang dekat dengan Pusat intelektual. Kawasan yang dimaksud adalah kawasan Universitas Indonesia di Srengseng Sawah, Jakarta Selatan. Di wilayah ini masih tersedia lahan terbuka untuk area pengembangan ke arah utara ke Jagakarsa dan barat ke Ciganjur (layout B). Selain itu wilayah ini bisa dihubungkan dengan wilayah Cijantung yang juga merupakan zona militer. Fasilitas lingkungan di Universitas Indonesia yang terencana dan sudah tertata dengan rapi merupakan nilai lebih bagi
layout A
Selamat Tahun Baru 2008
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
46
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
wilayah ini. Wilayah ini juga didukung oleh area pemukiman baru yang sudah berkembang mulai dari Cimanggis/Cibubur di sebelah timur, dan Depok di sebelah selatan termasuk Cinere/Limo di sebelah barat. Lokasi ini nantinya juga akan sangat strategis seiring dengan dibangunnya jalan tol Antasari-Depok dan Cinere-Jagorawi (JORR 2) yang bisa menjadi akses utama ke kawasan tersebut. Salah satu dari kawasan yang terletak di pinggiran Jakarta tersebut bila dikembangkan menjadi Kawasan Pemerintahan Pusat tentunya akan memecah kepadatan di pusat Jakarta. Dengan keberadaanya yang masih tetap berada di DKI Jakarta, maka fasilitas-fasilitas kenegaraan bernilai historis yang sudah ada di pusat Jakarta bisa tetap dimanfaatkan. Acaraacara resmi kenegaraan dan jamuan untuk para tamu negara masih bisa diselenggarakan di Istana Negara dan fasilitas penunjangnya di kawasan Monas, yang notabene bisa dicapai dalam waktu kurang dari satu jam dari salah satu kawasan ini. Yang berubah adalah Kepala Pemerintaan/ Presiden RI dan para pembantunya sehari-hari tidak berkantor di kawasan Monas atau di pusat Jakarta lagi, sehingga kepadatan lalulintas ke arah pusat Jakarta akan berkurang. Kawasan Pusat Pemerintahan yang baru
NEWS
bisa dirancang dengan tetap mengoptimalkan ruang hijau/terbuka dengan penataan-ruang kawasan yang terpadu dan efisien. Akses ke kawasan pun bisa dirancang sedemikian rupa agar aspek ‘security’ senantiasa terjaga. Melihat kemampuan tenaga ahli kita yang telah diperlihatkan dalam membangun kawasan bisnis terpadu dan kawasan pemukiman baru yang efisien namun berkonsep ‘lingkungan’, tentunya tidaklah sulit bagi negara ini untuk membangun suatu Kawasan Pemerintahan Pusat yang terpadu, efisien dan ‘hijau’ tanpa harus memindahkan ibukota Negara kita. Beban kepadatan penduduk dan lalu lintas di pusat Jakarta pun akan teringankan. Kalau di era Presiden RI kedua hal di atas baru merupakan wacana, maka pemerintahan presiden RI keenam, dengan konsep yang lebih realistis bisa menjadikan rencana pemisahan pusat pemerintahan dari pusat bisnis/perekonomian menjadi suatu realita. Setidaknya masih ada waktu dua tahun bagi pemerintahan yang sekarang untuk menginisiasikan hal ini. Gubernur DKI yang baru terpilih tentunya bakal terlibat dalam merealisasikan rencana semacam ini, seiring dengan program-programnya lima tahun ke depan untuk memecahkan berbagai permasalahan di ibu kota. Penulis adalah pengamat masalah perkotaan.
layout B
OPINI sambungan dari halaman 44 akan dilakukan pada suatau daerah tetentu, dalam rangka memberi sentuhan yang tepat. Disamping itu data tersebut dapat digunakan sebagai bahan penyusunan materi kampanye nantinya. 6. Geografi atau kondisi wilayah. Data tentang geografi termasuk cuaca suatu daerah perlu dimiliki, agar dapat diperhitungkan secara baik kemampuan menjangkau suatu daerah tertentu, baik dari segi sarana transportasi maupun waktu. Hal ini sangat diperlukan agar dalam menyusun program untuk masuk ke akar rumput, dapat dilakukan secara tepat. Perlu Adanya Peta Situasi Peta situasi adalah peta suatu wilayah atau daerah yang minimal memuat perolehan suara pada Pemilu 2004 berikut lokasinya, masa mengambang dan lokasinya, masa yang dikecewakan partai politik yang dipilihnya tahun 2004 dan lokasinya, demografi, kondisi sosial masyarakat dan geografi wilayah. Peta ini dipampang dalam ruangan khusus (operation room) dan ditugaskan kepada seorang yang mengerti untuk memeliharanya. Data dalam peta situasi ini, dapat berubah setiap saat sesuai perubahan yang terjadi di lapangan. Peta situasi ini akan sangat membantu dalam penyusunan kegiatan atau program kerja. Oleh sebab itu setiap DPC dan DPD Partai Demokrat dihimbau agar membuat peta situasi di daerah dan cabangnya masingmasing. Himbauan Kepada setiap pengurus dan kader Partai Demokrat di setiap tingkatan dihimbau agar Pertama, dalam menetapkan target, kiranya dapat dilakukan secara proporsional dan realistis, sesuai dengan situasi dan kondisinya masing-masing. Kedua, dalam rangka meraih sukses pada Pemilu 2009 yang akan datang, setiap pengurus sesuai dengan tingkatnya masingmasing, membuat peta situasi dan memelihara datanya sesuai perkembangan yang tejadi, secara kontinyu. Ketiga, setiap pengurus dan kader Partai Demokrat dimanapun berada berusaha seoptimal mungkin menggerakkan mesin Partai Demokrat sesuai tingkatnya masingmasing, sehingga berhasil meraih suara minimal 15 %. Penulis adalah Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Sumbar, Bidang Hukum dan HAM.
Pemilu 2009, 500 hari lagi
Selamat Tahun Baru 2008
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
OPINI
NEWS
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
47
Memberdayakan Masyarakat Pesisir Oleh : E. Herman Khaeron
S
ewindu setelah berdirinya Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) tentunya sebagai realitas yang semestinya sejak dulu sudah ada. Betapa tidak, laut kita yang terpanjang di dunia (panjang pantainya 81 ribu kilometer) dengan 17.508 pulau, dan tentu saja sangat kaya sumber daya hayati. Namun demikian realitas sumber daya tersebut tidak sejalan dengan kesejahteraan masyarakatnya, padahal penduduk Indonesia sekitar 60 persen berada di pesisir dan lebih dari 40 persen masyarakatnya adalah masyarakat miskin dan sangat berkekurangan. Ironis memang, garis antara kesejahteraan dan garis kemiskinan bedanya sangat tipis. Artinya sumber kekayaan terbesar berada di laut, namun kemiskinan pun dekat dengan laut pula. Sedikit pesimis tentunya muncul jika kita tidak melihat perjalanan pembangunan bangsa sampai saat ini, sebagian besar energi dihabiskan hanya untuk kepentingan kelompok-kelompok tertentu dan belum secara signifikan memberikan hasilnya demi kesejahteraan masyarakat secara luas, apalagi jika melihat kondisi masyarakat pesisir. Kegagalan pembangunan kelautan dan perikanan antara lain disebabkan oleh tiga hal. Pertama, kebijakan nasional cenderung ke sektor pertanian. Prioritas kebijakan pemerintah agaknya juga bias pada ekonomi daratan dimana sektor-sektor terkait dengan pesisir belum menjadi prioritas utama untuk ditumbuhkembangkan secara optimal bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi pembangunan ekonomi nasional. Kedua, pembangunan produksi perikanan didominasi penerapan pendekatan usaha efisiensi penangkapan dan penerapan teknologi, dibandingkan dengan pendekatan yang mempromosikan cara-cara pemanfaatn dan pengelolaan yang berkelanjutan. Akibatnya, kebijakan maupun program yang diselenggarakan kurang komprehensif dalam menjangkau issu-issu seperti kemiskinan, pengamanan penyediaan bahan makanan bagi masyarakat, serta keberlanjutan dan kesesuaian usaha tersebut terhadap kemampuan lingkungan. Sementara itu, introduksi teknologi baru di
Pemilu 2009, 500 hari lagi
bidang eksplorasi dan eksploitasi sumberdaya pesisir memerlukan biaya relatif mahal, sehingga kurang menjadi prioritas utama dalam penyediaanya. Ketiga, kerusakan ekosistem wilayah pesisir Indonesia terjadi karena kesadaran publik yang masih rendah. Di satu sisi, pemerintah baik tingkat pusat maupun lokal, belum banyak menyadari wewenang dan tanggungjawab mereka dalam pengelolaan sumberdaya pesisir. Di sisi lain issu-issu pesisir belum menjadi prioritas pemerintah maupun masyarakat umum, yang lebih mengenal dan mempunyai kemampuan teknis pengelolaan di sektor-sektor daratan seperti kehutanan misalnya. Menjadi pondasi kokoh Berkaitan dengan hal tersebut, tentunya DKP selayaknya terus memacu untuk memberikan hal yang terbaik bagi bangsa ini. Di semua bidang yang menyangkut masalah kelautan dan perikanan perlu terus ditata dan dibangun, dengan harapan dapat menjadi pondasi yang kokoh bagi pembangunan ke depan. Salah satu program yang masih terus perlu digulirkan adalah pemberdayaan Masyarakat Ekonomi Pesisir (PEMP). Apa yang terjadi denga program PEMP? Memang tidak terlalu mudah untuk dievaluasi secara keseluruhan. Program yang diawali dengan pilot project pada 6 kabupaten/ kota pada tahun 1999, 26 kabupaten/kota pada tahun 2000, 125 kabupaten/kota pada tahun 2001, dan 90 kabupaten/kota pada tahun 2002 itu secara jangka pendek sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat pesisir sebagai sumber ketersediaan modal untuk meningkatkan usahanya. Dalam konsepsi pemberdayaan kualitas
Selamat Tahun Baru 2008
hasil ditentukan oleh ruang dan waktu yang relatif panjang. Namun demikian PEMP dalam jangka pendek lebih ditekankan pada ketersediaan modal dalam mendongkrak ekonomi masyarakat pesisir. Akan selalu menjadi pendapat umum bahwa ketersediaan kapital/modal merupakan hal pokok dalam berusaha. Namun lebih dari itu jika berpikir terbalik, kenapa bank-bank umum yang sudah lama ada sebagai penyedia modal sangat efektif tapi sulit menyalurkan kreditnya pada nelayan tradisional? Ini adalah sebagai pembanding bahwa PEMP perlu dikaji ulang jika tujuannya sebagai penyedia modal. Seperti telah diungkapkan sebelumnya, bahwa secara jangka pendek PEMP telah menjadi pranata baru masyarakat pesisir dalam pembangunan ekonomi, namun secara jangka panjang jika tidak mengubah pola dan mekanismenya maka penulis merasa pesimis program tersebut bisa berlanjut, apalagi menyejahterakan masyarakat. Mari kita bercermin ke masa lampau. Masih segar di pikiran kita tentang program PDMDKE dan KUT (Kredit Usaha Tani), dimana program tersebut sangat bagus dan menganut ekonomi kerakayatan dan sama-sama mempunyai tujuan mengentaskan kemiskinan. Namun apa yang terjadi? Lemahnya mekanisme pelaksanaan, pengawasan, pembinaan, serta terjadinya degradasi moral di semua kalangan, menjadikan program tersebut terhenti dan sarat penyimpangan. Semua itu akhirnya menyisakan cerita kegagalan pembangunan. PEMP digulirkan dengan dua pokok kegiatan, yaitu terbentuknya unit-unit usaha potensial yang dinamakan masyarakat pemanfaat dan lembaga keuangan pendukung unit usaha yang disebut lembaga ekonomi pengembangan pesisir mikro mitra mina (LEPP M3). Dalam mendukung operasionalnya, secara ideal program ini diharapkan terbentuk secara demokratis, transparan, dan dilakukan secara dekonsentrasi. Pembimbingan dilakukan oleh tim pendampingan lokal yang telah melalui pembinaan terlebih dahulu dari konsultan, baik pusat maupun daerah. Tidak Sesuai Harapan.
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
48
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
NEWS
Nelayang kembali dari laut dan membawa hasil tangkapan. Foto: Internet
Satu windu sudah program ini berjalan. Mencermati kondisi riil di lapangan, paling tidak ada empat masalah yang berpotensi menyebabkan program ini masih belum sesuai harapan. Pertama, moralitas dan perilaku usaha masyarakat pesisir/nelayan pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Kedua, terbentuknya kelompok pemanfaat LEPP M3 belum mempunyai aspek legal dan sebuah institusi yang mempunyai kekuatan hukum, sehingga menjadi hambatan untuk mencapai hubungan usaha dengan lembaga usaha/keuangan lainnya. Ketiga, situasi politik saat ini yang tidak kondusif dalam pelaksanaan program ini. Keempat, tidak adanya inovasi dan pencerahan usaha, sehingga usaha yang dikembangkan relatif mencapai titik kejenuhan dan hanya menimbulkan persaingan dengan pelaku usaha yang sudah ada. Solusi Ada empat hal yang perlu dilakukan sebagai solusi dalam mendukukng keberlanjutan program ini. Pertama, memperbaiki moral dan perilaku masyarakatnya terlebih dahulu melalui seleksi, pembinaan, dan pemanfaat kesiapan penerima bantuan, selain prasyarat komersial suatu usaha harus menjadi pedoman dalam penetapannya. Kedua, terpenuhinya aspek legal institusi, baik untuk kelompok pemanfaatan maupun LEPP M3 sebagai kekuatan hukum suatu suatu lembaga usaha, sehingga akan memenuhi prasyarat profesionaliasme dan akan memudahkan kerjasama dengan
Pemilu 2009, 500 hari lagi
lembaga/keuangan lainnya. Hal ini dapat diwujudkan dalam bentuk koperasi atau usaha berbadan hukum lainnya. Untuk kelompok pemanfaat, dan bank perkrediatan rakyat atau lembaga keuangan berkekuatan hukum lainnya untuk LEPP M3. Ketiga, berubahnya situasi politik bangsa telah mempengaruhi situasi sosial saat ini, sehingga dibutuhkan komitmen dari semua kalangan dalam mewujudkan program ini. Menghadapi situasi semacam ini, perlu diantisipasi melalui sikap profesionalisme dari pelaksana program di lapangan dan sikap independensi pengambilan kebijakan
OPINI di daerah. Penentuan lokasi kabupaten/kota penerima program harus melalui seleksi dan kriteria yang ketat dan salah satunya mampu memberikan jaminan terhadap profesionalisme dan independensi dalam pelaksanaanya. Kemmpat, hal terpenting dari semua aspek potensi kegagalan yang perlu diperhatikan dan menjadi prioritas pembinaan adalah pencerahan dan inovasi usaha. Banyak fakta di lapangan bahwa penyaluran bantuan keuangan hanya pada usaha-usaha yang menimbulkan semakin ketatnya tingkat persaingan antar pelaku usaha. Sebagai contoh, bantuan yang disalurkan di sekitar kabupaten/kota pantai utara pulau Jawa diarahkan pada pengadaan kapal-kapal kecil (di bawah 10 GT). Padahal area ini sudah tidak ekonomis dan over fishing untuk kapalkapal tangkap sejenis. Solusinya, jika sampai saat ini potensi ikan tangkap masih tinggi, bantuan bisa dalam bentuk kapal yang bertonase lebih besar dan dapat menjangkau areal yang lebih jauh dan potensial. Selain itu, perlu juga dikembangkan usaha pascapenangkapan melalui penerapan teknologi tepat guna yang berorientasi pasar semisal pengalengan, pengemasan produk-produk perikanan, pengolahan rumput laut dan lain-lain. Penulis adalah Ketua Departemen Kelautan DPP PD dan Ketua JKPMP (Jaringan Produktif Masyarakat Pesisir Se-Indonesia)
NEWS
AGENDA
1 orang Wakil Walikota: Ketua DPD Prov. Sulawesi Utara
1. JUMLAH DPR RI
Ibu Syenny Watulangkow (Wakil Walikota Kab. Tomohon)
adalah 57 orang
2. JUMLAH DPRD PROVINSI adalah 145 orang 3. JUMLAH DPRD KAB/KOTA adalah 831 orang
MUSYAWARAH CABANG (MUSCAB) MENGHASILKAN:
Total = 1.033 orang
14 Bupati sebagai Ketua DPC 1. Ketua DPC Kab. Tapanuli Tengah (Prov. Sumut)
MUSYAWARAH DAERAH (MUSDA) MENGHASILKAN:
Bpk. Tuani L Tobing 2. Ketua DPC Kab. Lebong (Prov. Bengkulu) Bpk. Dalhadi
1 orang Gubernur : Ketua DPD Prov Bengkulu yaitu Bpk. Agusrin Najamudin
3. Ketua DPC Kab. Bengkulu Selatan (Prov. Bengkulu) Bpk. Fausan 4. Ketua DPC Kab. Poso (Prov. Sulawesi Tengah)
1 orang Wakil Gubernur : Ketua DPD Prov. Sulawesi Tengah yaitu Bpk. A. Yahya
Bpk. Piet Inkiriwang 5. Ketua DPC Kab. Bangka Barat (Prov. Bangka Belitung) Bpk. Farhan
6 orang Bupati :
6. Ketua DPC Kab. Kaur (Prov. Bengkulu)
1. Ketua DPD Prov. Kalimantan Timur Bpk. Yusran (Bupati Kab. Penajam Paser Utara)
Bpk. Warman 7. Ketua DPC Kab. Muko-muko (Prov. Bengkulu)
2. Ketua DPD Prov. Gorontalo
Bpk. Muhakamin
Bpk. Iwan Boking (Bupati Kab. Boalemo)
8. Ketua DPC Kab. Nias Selatan (Prov. Sumut)
3. Ketua DPD Prov. Sulawesi Tenggara
Bpk. Fahuwusa Laia
Bpk. Imran (Bupati Kab. Konawe Selatan)
9. Ketua DPC Melawai (Prov. Kalimantan Barat)
Bpk. Tamsir Rahman (Bupati Kab. Indragiri Hulu) 5. Wakil Ketua Bidang OKK DPD Prov. Lampung
Bpk. Suman Kurik 10. Ketua DPC Bojonegoro (Prov. Jawa Timur) Bpk. Moch.Santoso
Bpk. Abdurrahman (Bupati Tulang Bawang)
11. Ketua DPC Sekadau (Prov. Kalimantan Barat
6. Ketua DPD Prov. Papua (Hasil Pilkada) Bpk. Lukas Enembe (Bupati Kab. Puncak Jaya)
Bpk. Simon Petrus 12. Ketua DPC Kab. Situbondo(Prov. Jawa Timur) Bpk. Ismunarso
3 orang Walikota:
13. Ketua DPC Kab. Paniai (Prov. Papua)
1. Ketua DPD Prov. Sumatera Barat
Bpk. Naftaliyogi
Bpk. Jufri (Walikota Bukittinggi)
Departemen Kelautan & Perikanan DPP Partai Demokrat
49
Hasil Musda dan Muscab PD JUMLAH ANGGOTA LEGISLATIF PARTAI DEMOKRAT
4. Ketua DPD Prov. Riau
Selamat Ulang Tahun Partai Demokrat VI dan Rapat Koordinasi Nasional Partai Demokrat Semarang 1-2 Desember 2007
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
14. Ketua DPC Kab. Rembang (Prov. Jawa Tengah)
2. Ketua DPD Prov. Jawa Tengah
Bpk. H. M. Salim
Bpk. Sukawi Sutarip (Walikota Semarang) 3. Ketua DPD Prov. Bangka Belitung Bpk. Zulkarnain Karim (Walikota Pangkal Pinang)
11 Wakil Bupati sebagai Ketua DPC 1. Ketua DPC Kab. Samosir (Prov. Sumatera Utara) Bpk. Ober Sagala
1 orang Wakil Bupati:
2. Ketua DPC Kab. Seluma (Prov. Bengkulu)
Ketua DPD Prov. Nusa Tenggara Timur Bpk. Bernard Pele (Wakil Bupati Kab. Rote Ndao)
Selamat Tahun Baru 2008
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
Bpk. Bustomi 3. Ketua DPC Kab. Kolaka (Prov. Sulawesi Tenggara)
JR.E. Herman Khaeron, M.Si
Bpk. Mustakin
Pemilu 2009, 500 hari lagi
Selamat Tahun Baru 2008
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
50
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
NEWS
BERITA FOTO
BERITA FOTO
NEWS
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
FOTO BERSAMA
Tiga anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI masing-masing Max Sopacua, Hakim Sorimuda Pohan, dan dr Jumaeni Andriana berfoto bersama usai penyerahan dukungan kepada Drs HR Thamsir Rachman MM menjadi calon Gubernur Riau 2008 di Hotel Sahid Jaya Pekanbaru, Rabu 31 Oktober. (Ansel) PERSIAPAN RAKORNAS DAN HUT KE-6 PD DI SEMARANG Beginilah saat-saat persiapan Rakornas dan Puncak Perayaan HUT Ke-6 PD di Kota Semarang yang akan diselenggarakan pada tanggal 1 dan 2 Desember 2007. Panitia (OC) sibuk rapat koordinasi setiap hari. Sudah satu bulan panitia mempersiapkan, posko telah dibuat di kediaman Ketua Panitia, Sukawi Sutarip, yang juga sebagai Ketua DPD PD Provinsi Jawa Tengah dan menjabat sebagai Walikota Kota Semarang. Kali ini Partai Demokrat, dari pucuk pimpinan sampai dengan panitia (OC) dan SC mengadakan even yang tergolong besar. Jumlah peserta yang akan hadir akan mencapai lebih dari 15.000 orang dan tentunya akan membutuhkan biaya yang cukup besar. Selamat Pak Sukawi, kerja keras Bapak tidak akan sia-sia, semua orang di pelosok tanah air ini akan melihat dan memberikan acungan jempol. Demokrat..Jaya, SBY..Yes, Sukawi Sutarip…Ok (Bram) PERESMIAN KANTOR DPD PD JAWA TENGAH, 3 NOVEMBER 2007 Ketum memberikan potongan Tumpeng kepada Ketua DPD PD Jawa Tengah, Sukawi Sutarip, yang juga menjabat sebagai Walikota Kota Semarang, sebagai tanda resminya kantor DPD PD Provinsi Jawa Tengah. Selain Ketum dan Ibu, hadir pula Sekjen PD, Marzuki Alie dari Pengurus Harian DPP PD, Agus Hermanto, Ruhut Sitompul dan Sabardi. Sedangkan yang hadir dari DPRRI-Fraksi PD, Angelina Sondakh, Nurul Qomar. Terlihat juga Ketua Umum PDRI, Ibu Titik Budhisantoso. Tak ketinggalan seluruh Ketua dan Sekretaris DPC PD se-Provinsi Jawa Tengah ikut menyaksikan peresmian kantor. Kantor DPD PD Provinsi Jawa Tengah ini terletak di Jalan Setia Budi no. 201 A, Banyumanik, Semarang. Kantor ini tergolong besar dan megah jika dibandingkan kantor DPD yang lainnya. Ini merupakan suatu kebanggaan bagi kader partai, terutama dalam memicu semangat para kader untuk membesarkan Partai Demokrat. (Bram)
Pemilu 2009, 500 hari lagi
Selamat Tahun Baru 2008
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
51
PENGARAHAN SBY DI LEGENDA WISATA CIBUBUR, HARI SABTU, 27 OKTOBER 2007 Suasana santai setelah SBY, sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, memberikan pengarahan kepada Kader Partai yang terdiri dari DRRI, Dewan Pembina, Pengurus Harian, Ketua Departemen dan Ketua DPD se-Indonesia. Pengarahan SBY dilangsungkan pada hari Sabtu, tanggal 27 Oktober 2007 di Gedung Pertemuan Driving Range, Legenda Wisata, Cibubur. Terlihat suasana akrab Ketua Umum, Hadi Utomo dan Wakil Ketua Umum, Achmad Mubarok, Partai Demokrat saat berbincang dengan SBY di pelataran Driving Range Golf. Pengarahan SBY ini lebih bersifat internal partai. Yang menjadi poinnya adalah isu-isu Partai Demokrat di luar partai dan bagaimana PD harus dapat menambah kursi Dewan baik di daerah maupun di tingkat pusat. (Bram) SOSOK SEORANG PEMIMPIN DARI KAUM PEREMPUAN Suasana santai setelah SBY, sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, memberikan pengarahan kepada Kader Partai yang terdiri dari DRRI, Dewan Pembina, Pengurus Harian, Ketua Departemen dan Ketua DPD se-Indonesia. Pengarahan SBY dilangsungkan pada hari Sabtu, tanggal 27 Oktober 2007 di Gedung Pertemuan Driving Range, Legenda Wisata, Cibubur. Terlihat suasana akrab Ketua Umum, Hadi Utomo dan Wakil Ketua Umum, Achmad Mubarok, Partai Demokrat saat berbincang dengan SBY di pelataran Driving Range Golf. Pengarahan SBY ini lebih bersifat internal partai. Yang menjadi poinnya adalah isu-isu Partai Demokrat di luar partai dan bagaimana PD harus dapat menambah kursi Dewan baik di daerah maupun di tingkat pusat. (Bram) BERTANYA
Seorang anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI sedang mengajukan pertanyaan kepada seorang pembicara seminar yang diselenggarakan oleh DPP Partai Demokrat. Seminar diselenggarakan selama dua hari (10-11 November 2007). Seminar membahas tentang peningkatan wawasan dan kualitas anggota legislatif Partai Demokrat dalam menyukseskan pembangunan di Provinsi DKI Jakarta di Hotel le Meridien Jakarta. (Ansel) Pemilu 2009, 500 hari lagi
Selamat Tahun Baru 2008
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
52
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
NEWS
4. Ketua DPC Kab. Konawe Selatan (Prov. Sulawesi Tenggara) Bpk. Sutoarjo Pondiu
AGENDA
- Bupati Kabupaten Pacitan Provinsi Jawa Timur Musyawarah Cabang (MUSCAB) telah dilaksanakan sebanyak 444 di
5. Ketua DPC Kab. Tana Toraja (Prov. Sulawesi Selatan) Bpk. A. Palino Popang
Kab/Kota seluruh Indonesia. Provinsi yang sudah melaksanakan/menyelesaikan Musyawarah Cabang
6. Ketua DPC Kab. Luwu (Prov. Sulawesi Selatan) Bpk. Bahrun Daido 7. Ketua DPC Kab. Nunukan (Prov. Kalimantan Timur) Bpk. Kasmir Foret 8. Ketua DPC Kab. Kutai Timur (Prov. Kalimantan Timur) Bpk. Irsan Noor 9. Ketua DPC Kab. Waropen (Prov. Papua) Bpk. 10. Ketua DPC Kab. Lingga (Prov. Kepulauan Riau) Bpk. H. Saptono Mustaqim 11. Ketua DCP Kab. Talaud (Prov. Sulut) Bpk. Jimmy Bee 12. Ketua DPC Kab. Mappi (Papua) Bpk. Stefanus Kaisma 1 Walikota sebagai Ketua DPC
adalah 1.
Provinsi Nangroe Aceh Darussalam
2.
Provinsi Sumatera Utara
3.
Provinsi Sumatera Barat
4.
Provinsi Kepulauan Riau
5.
Provinsi Riau
6.
Provinsi Jambi
7.
Provinsi Sumatera Selatan
8.
Provinsi Bengkulu
9.
Provinsi Kep. Bangka Belitung
10.
Provinsi Lampung
11.
Provinsi Banten
12.
Provinsi DKI Jakarta
13.
Provinsi Jawa Barat Provinsi Jawa Timur
Bpk. RE Siahaan
16.
Provinsi DIY
17.
Provinsi Bali
18.
Provinsi Kalimantan Barat
19.
Provinsi Kalimantan Tengah
20.
Provinsi Kalimantan Selatan
21.
Provinsi Kalimantan Timur
22.
Provinsi Sulawesi Utara
23.
Provinsi Gorontalo
Ketua OKK DPC Kab. Tulang Bawang (Prov. Lampung)
24.
Provinsi Sulawesi Tengah
Bpk. Abdurrahman
25.
Provinsi Sulawesi Tenggara
26.
Provinsi Sulawesi Barat
27.
Provinsi Sulawesi Selatan
28.
Provinsi NTB
29.
Provinsi NTT
30.
Provinsi Maluku
31.
Provinsi Maluku Utara
32.
Provinsi Papua Barat
33.
Provinsi Papua
Bpk. Ismet Amzis
1 Bupati sebagai Ketua OKK DPC
2 Bupati sebagai Ketua MPC 1. Ketua MPC Kab. Simalungun (Prov. Sumatera Utara) Bpk. Pardamean Siregar 2. Ketua MPC Kab. Yapen (Prov. Papua) 1 Bupati sebagai Pembina DPC Pembina DPC Kab. Pegunungan Bintang (Prov. Papua)
S’bagai putra putri Partai Demokrat Pengamal dan pengawas suci Pancasila
Negara persatuan Republik Indonesia
Negara persatuan Republik Indonesia
Sumber : Sekretarat DPP Partai Demokrat adalah sebanyak 59 (data sementara) yaitu: • 57 orang yang menang melalui Koalisi • 2 orang yang menang penuh - Walikota Pematang Siantar Provinsi Sumatera Utara
Selamat Tahun Baru 2008
Ciptaan : Sys NS, Rita Sitompul Arr : G. Soumokil
Berjuang dan bekerja menuju cita luhur
Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) yang dimenangkan Partai Demokrat
Pemilu 2009, 500 hari lagi
HYMNE PARTAI DEMOKRAT
Mendamba pada Tuhan Maha Kuasa
Provinsi Jawa Tengah
15.
2. Ketua DPC Kota Solok (Prov. Sumatera Barat)
53
S’bagai putra putri Partai Demokrat
14.
1. Ketua DPC Kota Bukit Tinggi (Prov. Sumatera Barat)
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
Menjunjung demokrasi dalam sejahtera
Ketua DPC Kota Pematang Siantar (Prov. Sumatera Utara)
2 Wakil Walikota sebagai Ketua DPC
NEWS
AGENDA
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
RALAT Terjadi kesalahan yang perlu kami ralat pada News Demokrat edisi 18 lalu, yaitu: 1. Hal 17, baris 1, tercetak Jafar Hapsah, Ketua KPPK, seharusnya adalah DR. Ir. Mohammad Jafar Hafsah, Ketua Bidang Kelautan, Perikanan, Pertanian, Kehutanan. 2. Hal 25, kolom 3, alinea 6, baris 2, tercetak “... strategis bagi Pemilu 2000” seharusnya “... strategis bagi Pemilu 2009” 3. Hal 52, kolom 1, alinea 1, baris 2, tercetak “ke- sekaligus ...” seharusnya “ke-6 sekaligus ...”
Pemilu 2009, 500 hari lagi
Dapatkan Attribut News Demokrat di : Jl. Raya Bogor Km.21 No.17 Jakarta Timur 13830 Telp (021) 87793406 (021) 87790998 Fax. (021) 87781084 email: [email protected] dan dapat menghubungi dengan saudara Agung S
Selamat Tahun Baru 2008
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
54
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
NEWS
AGENDA
PASANGAN KETUA DAN SEKRETARIS HASIL MUSCAB I PARTAI DEMOKRAT PULAU JAWA DAN BALI NO
DPC
JABATAN
NAMA
PROVINSI BANTEN 1
KAB. TANGGERANG
Ketua
SUBADRI
9 Juli 2006
Sekretaris
IVAN
2
KOTA CILEGON
Ketua
FAUZI
15 Juli 2006
Sekretaris
ANAS
3
KOTA TANGGERANG
Ketua
HERI RUMAWATIN SH
31 Juli 2006
Sekretaris
N. DEDI
4
KAB. SERANG
Ketua
H.MUHYIDIN MUSA
14 Agustus 2006
Sekretaris
RIDWANSYAH
LEBAK
Ketua
Hj.ITI OKTAVIANI
21 Agustus 2006
Sekretaris
TAJUDIN
5 6
KAB. PANDEGLANG
Ketua
RONI
27 Agustus 2006
Sekretaris
YOYO
NO 24
KAB. BOGOR
25
KOTA SUKABUMI
JAKARTA UTARA
Ketua
HARDI, SE
12 Agustus 2006
Sekretaris
Ir. ANWAR HADI
8
JAKARTA PUSAT
Ketua
M. FIRMANSYAH S .AK
13 Agustus 2006
Sekretaris
SATYA MARPAUNG
9
JAKARTA TIMUR
Ketua
PERDATA TAMBUNAN. SH
14 Agustus 2006
Sekretaris
Hj. SITI SOFIAH
10
KAB. KEP. SERIBU
Ketua
MUGIYANA
11
JAKARTA SELATAN
Ketua
Dr. TS YANCE
15 Agustus 2006
Sekretaris
KRISNA SALMUN
12
Ketua
WAHYUDI
Sekretaris
ERWIN P SIHITE
Ketua
TOTO PURWANTO, ST, MM
9-Apr-07
Sekretaris
RUCHIAT, SE
Ketua
SADUDIN
Sekretaris
OTONG DARTUM
28
KAB. CILACAP
Ketua
TRIDIANTO
15 Mei 2006
Sekretaris
MOHAMAD ASHARI
29
KAB. BANYUMAS
Ketua
H. DWI PRASTOWO
Sekretaris
AGUS WIJAYANTO, SH
30
KAB. PURBALINGGA
Ketua
MOCH. IKHSAN ST
30 Juli 2006
Sekretaris
NURHOHIM YUGHADIHARJA
PROVINSI JAWA TENGAH
13
KOTA CIREBON
Ketua
10-Nov-06
Sekretaris
YUYUN WAHYU
14
KAB. SUBANG
Ketua
H.A.RIZAL AM
18-Nov-06
Sekretaris
Drs. SARMITA
15
KOTA CIMAHI
Ketua
H. HERY SUPRIATNA S
Sekretaris
Drs. H. ADE IRAWAN
16
KOTA TASIKMALAYA
Ketua
Dr. H..WAHYU SUMAWIDJAYA M.kes
25 Januari 2007
Sekretaris
Ir. UCU
17
KAB. KUNINGAN
Ketua
Drs.H.TOTO HARTONO
18 Februari 2007
Sekretaris
H.DJEN ZAINUDIN SH Msi
18
KAB. GARUT
Ketua
AHMAD BAJURI
13 Maret 2007
Sekretaris
H.SOBIRIN
19
KOTA BANJAR
Ketua
BUDI SUTRISNO
Sekretaris
ASEP KUSNADI
20
KAB. CIREBON
Ketua
3-Apr-07
Sekretaris
Drs. AHMAD DARSONO
21
KOTA BEKASI
Ketua
AWING ASMAWI
22
KAB. INDRAMAYU
18-Apr-07
23
Sekretaris
KAB. BANJARNEGARA
Ketua
H.ENDON PRIYANTO ST
29 Juli 2006
Sekretaris
PUTUT GIRI PRANOMO
32
KAB. KEBUMEN
Ketua
EDI SUSANTO
22 Juli 2006
Sekretaris
AGUS KURNIAWAN
33
KAB. PURWAREDJO
Ketua
ABDULLAH
27 Juli 2006
Sekretaris
Dr. WAHYU NUR ASMANI
34
KAB. WONOSOBO
Ketua
KHOLI IDRIS
35
KAB. MAGELANG
Ketua
SUPRIYO PUTRO
27 Mei 2006
Sekretaris
HERRY NARKO
Ketua
Ir.SUNAR SUBAGYO
Sekretaris
Ir.UNTUNG SRIYANTO
37
KAB. KARANGANYAR
Ketua
RINTO SUBEKTI
4 Mei 2006
Sekretaris
BAMBANG PRIYONO
38
KAB. GROBOGAN
Ketua
H SOETIRTO
9 Mei 2006
Sekretaris
HARYANTO
39
KAB. BLORA
Ketua
Ir BAMBANG SUSILO
1 Juli 2006
Sekretaris
HARTONO
40
KAB. KUDUS
Ketua
Drs. NGATIMIN ALIMANDA
20 Agustus 2006
Sekretaris
MANSYUR, SH
41
KAB. JEPARA
Ketua
H. HELMY TURMUDHI, SE
20 Agustus 2006
Sekretaris
Drs. SUNTORO
42
KAB. DEMAK
Ketua
SUGIANTO
17 Juni 2006
Sekretaris
H. AHMAD HUSAINI
KOTA MAGELANG
Ketua
M. HASAN SURYOYUDHO, SE
23-Apr-06
Sekretaris
Drs. SUTRISNO, Msi
44
KOTA SALATIGA
45
KAB. PEKALONGAN
Ketua
MOH. KUSWANDI
18 Februari 2007
Sekretaris
LINTA SUDHARTO ST
H. AGUS EFENDI SH,MH
RONNY HERMAWAN .SH
Ketua
Ir.Hj.SRI BUDIARDJO Ir. KADIMAN
Ketua
FRANS M, SAMOSIR
26 Februari 2007
Sekretaris
Drs. YUS TAUFIK
M.TRIMAWAN NUGRAHADI
2 Mei 2006
43
Sekretaris
Sekretaris
KAB. KLATEN
NASRUDIN AZIS
KAB. KARAWANG
Pemilu 2009, 500 hari lagi
31
36
PROVINSI JAWA BARAT
DEDY HENRY
KAB. SUMEDANG
22-Apr-06
19 Agustus 2006
“DEADLOCK” Ketua Sekretaris
KAB. PURWAKARTA
SABIHIS
JAKARTA BARAT
NAMA
27
29 April 2006
7
JABATAN
26
PROVINSI DKI JAKARTA
Sekretaris
DPC
26-Apr-06
Ketua
IWAN SETYO PURBOWO
Sekretaris
YULIANTO, SE,MM
46
KOTA TEGAL
Ketua
EKO KUSNOMO
17 Februari 2007
Sekretaris
MUDJIONO DH
47
KAB. KENDAL
Ketua
H. MUH. SUWINDI
14 Agustus 2006
Sekretaris
K.H.A. ROSYIDI SPd.
Selamat Tahun Baru 2008
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
NEWS
AGENDA NO 48
DPC
JABATAN
NAMA
KAB. PEMALANG
Ketua
HR. WINARTO
27 Agustus 2006
Sekretaris
WIJO PURNOMO
49
KAB. BREBES
Ketua
28 Agustus 2006
Sekretaris
BOWO WIMBOKO
50
KAB. TEGAL
Ketua
AYU PALARATIN S.Sos,MM
29 Agustus 2006
Sekretaris
SUKHAEMI AN
51
KAB. TEMANGGUNG
52
KAB. SERAGEN
53
KAB. SEMARANG
54 55
KAB. WONOGIRI
Ketua
SUJARWO
Sekretaris
RIDWAN
Ketua
JOKO
Sekretaris
INGGUS
Ketua
WIBOWO
Sekretaris
NANIK
Ketua
LAGIATMO
Sekretaris
BAMBANG MINTARJO
KAB. BATANG
Ketua
M.ROCHIM, SH
24-Jan-07
Sekretaris
H.YUNITA AKBAR
KAB. PATI
Ketua
EKO KUSNOMO
29-Jan-07
Sekretaris
ANDAYANI
57
KAB. BOYOLALI
Ketua
SUJADI
Sekretaris
DWI. P
59
KAB. SUKOHARDJO
Ketua
SUGENG
Sekretaris
MULYANTO
KOTA SEMARANG
Ketua
RUDI
24 Maret 2007
Sekretaris
TONY PRAYOGO
60
KOTA SURAKARTA
61
KAB. REMBANG
62
KOTA PEKALONGAN
DPC
JABATAN Sekretaris
MUSTAFA
KAB. LUMAJANG
Ketua
MAYHURI
Sekretaris
RUDI HARTONO
74
KOTA BLITAR
Ketua
AGUS SUNARYANTO
26 Januari 2007
Sekretaris
SUPRIYONO
10 Februari 2007
75
KAB. TULUNG AGUNG
Ketua
16 Februari 2007
Sekretaris
76
KAB. BOJONEGORO
“DEADLOCK”
Ketua
H. MOCH.SANTOSO
Sekretaris
SUKUR PRIYANTO.SE
77
KOTA MOJOKERTO
Ketua
SUHARYONO, SH
7 Maret 2007
Sekretaris
JOKO
78
KAB. SITUBONDO
Ketua
Dr. H.ISMUNARSO
15 Maret 2007
Sekretaris
SUNARDI
79
KAB. TUBAN
Ketua
H.MOCH ANWAR
21 Maret 2007
Sekretaris
YAYUK ISMAWATI Spd
80
KAB. NGAWI
Ketua
ISNAINI
28 Maret 2007
Sekretaris
AMIRUL YATI
81
KOTA KEDIRI
Ketua
YUDI PRAHORO
28 Maret 2007
Sekretaris
YUDI AYUBKHAN
82
KAB. JEMBER
Ketua
SAPTONO YUSUP,S.Sos
1-Apr-07
Sekretaris
ARIF MAULANA YUDI A.Md
83
KAB. KEDIRI
Ketua
KUSYANTO
4-Apr-07
Sekretaris
HENI
84
KAB. PACITAN
Ketua
SUTOPO
14-Apr-07
Sekretaris
85
KAB. SUMENEP
Ketua
H.ABD. MUFI ASMARA, SH
19-Apr-07
Sekretaris
ABD. AZIS SALIM SABIBI, ST
Ketua
EDI WIRABUMI SUPRIYANTO
Ketua
H.M. SALIM
Sekretaris
MUNAJI, SE
KOTA PAMEKASAN
Ketua
H.IMAM ROIS S.Ag
Ketua
MUSTAKIM
20-Apr-07
Sekretaris
H. HAERUDIN
Sekretaris
JONES B SIMBOLON
PROVINSI BALI
KAB. GUNUNG KIDUL
Ketua
SUTRISNO
13 Agustus 2006
Sekretaris
64
KAB. BANTUL
Ketua
CRISTANTO
Sekretaris
TEDY
65
KAB. SLEMAN
Ketua
WAHYONO
28 Agustus 2006
Sekretaris
SARJONO
55
NAMA
6 Februari 2007 73
Sekretaris
86
PROVINSI DI YOGYAKARTA 63
NO
H. ABDULLAH JAHIR
56
58
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
RONNY. W
87
KAB. TABANAN
Ketua
I GUSTI PURNAYASA
27-Apr-06
Sekretaris
IMADE YASA
88
KAB BULELENG
Ketua
I GUSTI DHARMA WIJAYA
9 Mei 2006
Sekretaris
I GEDE PENA
89
KOTA DENPASAR
Ketua
AA.WIRA BIMA
7 Mei 2006
Sekretaris
I MADE GANDHI
90
KAB JEMBRANA
Ketua
I KETUT SUBANDA
17 Mei 2006
Sekretaris
Drs. NYOMAN ASTIKA
91
KAB. GIANYAR
Ketua
I KUTUT JATA
19 Mei 2006
Sekretaris
I WAYAN SUDIANA
66
KAB. KULON PROGO
Ketua
ISKANDAR
30 Agustus 2006
Sekretaris
DIDI SURATMAN
67
KOTA YOYAKARTA
Ketua
SINAR BIAT, SE
28 Januari 2007
Sekretaris
Ir. TONY
92
KAB. BADUNG
Ketua
Ir. IGN. ANOM ADIPUTRA
21 Mei 2006
Sekretaris
IGN WIDANA
93
KAB. BANGLI
Ketua
I MADE SUDIASA
23 Mei 2006
Sekretaris
I DEWA MADE NENGA. P. SH
94
KAB. KARANG ASEM
Ketua
27 Mei 2006
Sekretaris
I NYOMAN KARYA KARTIKA
KAB. KLUNGKUNG
Ketua
NGAKAN MADE SAMUDRA, SH
29 Mei 2006
Sekretaris
PROVINSI JAWA TIMUR 68
KOTA BATU
Ketua
JOKO LESTARIANO
12 Januari 2007
Sekretaris
ABDUL MUTHOLIB
69
KOTA PROBALINGGO
Ketua
“DRAW”
18 Januari 2007
Sekretaris
70
KOTA PASURUAN
Ketua
RINA KRISTANTI
19 Januari 2007
Sekretaris
SYAIFUL RIZAL
71
KAB. SIDOHARJO
Ketua
Ir.H. SARTO
25 Januari 2007
Sekretaris
DAUD BUDI SUTRISNO .SH
KAB. PROBALINGGO
Ketua
TIAMAR
72
Pemilu 2009, 500 hari lagi
95
Selamat Tahun Baru 2008
I GUSTI PUTU WIDJERA
I WAYAN JUNIARSA, SE Sumber : Sekretariat DPP
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
56
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
NEWS
EKONOMI BISNIS
Capaian Pembangunan Tiga Tahun Pemerintahan SBY-JK
EKONOMI BISNIS
NEWS
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
*)
Darwin Zahedy Saleh Ketua Bidang Ekonomi DPP Partai Demokrat
B
eberapa waktu lalu kita semua mendapat hasil pooling LSI (Lembaga Survei Indonesia) tentang tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden dan Wakil Presiden. Pooling itu kemudian menjadi cover majalah TEMPO. Pantaslah kita semua bangsa Indonesia bersyukur, melihat obyektifitas rakyat kita. Mengapa? Bukankah kata sementara pihak, “popularitas” SBY turun dari angka 80-an menjadi 50-an? Memang demikian kalau hasil LSI dimaksud diperpendek ungkapannya dan disederhanakan sekali penjelasannya. Tetapi, apabila kita baca lebih lengkap hasil LSI yang diulas dalam TEMPO, dan kita ikuti hasil survei LSI itu lengkap dari waktu ke waktu (17 kali survei sejak November 2004) maka kita pantas bersyukur dan senantiasa optimis. Dalam ulasannya tentang hasil survei LSI terbaru, TEMPO (Edisi, 29 Oktober4 November 2007) mengutip salah satu hasilnya: SBY masih tetap dinilai sebagai figur pemimpin yang dianggap lebih dapat dipercaya, lebih pintar, lebih tegas, lebih mampu mengatasi masalah mendesak dan lebih memperhatikan. Untuk kelima pokok tinjauan itu, Nilai SBY jauh di atas figur pemimpin yang relatif terdekat nilainya (Megawati dan Amin Rais). Selain itu, secara khusus TEMPO menulis dalam subjudul laporannya: “SBY dijuluki peragu dan sibuk tebar pesona. Hasil Survei berbicara lain” (TEMPO, edisi 29, hal. 42). Alhamdullilah... rakyat kita, sekalipun mayoritas berpendidikan tamat SMP atau kurang, cerdas mata hati dan jujur berpendapat. Kepada pemimpinnya yang telah berusaha keras, mengambil keputusan pahit dengan masak-masak dan penuh pertimbangan yang senantiasa hadir pada kesempatan pertama setiap kali terjadi musibah, rakyat jujur memberikan pendapatnya. Apabila hasil survei LSI kita petakan lengkap 17 kali sejak November 2004 hingga yang terakhir, maka niscaya terlihat benar obyektifitas itu. Kadang turun drastis, ketika hantaman faktor eksternal atau bencana alam datang tidak diduga, namun kadang meningkat dan terus meningkat merespon perhatian dan program bantuan pemerintah
Pemilu 2009, 500 hari lagi
yang sifatnya sangat jangka pendek dan darurat. Segera setelah Pilpres usai (November 2004) indikator kepuasan responden adalah 80, namun turun ke 69 (Januari 2005), ke 65 (April 2005) dan naik ke 71 (Juli 2005) dst. Ketika itu, kita mengalami cobaan, bencana tsunami Aceh dan meningkatnya harga minyak dunia dan gejolak nilai tukar. Namun dengan terobosan bantuan pemerintah, secara obyektif rakyat pun kembali optimis dan meningkat kepuasannya. Demikian pula bila kita ikuti terus sruvei LSI itu, hingga akhir tahun 2005 maka kita akan mendapati angka kepuasan terendah pada 56, namun akhirnya meningkat hingga 67 (di akhir kuartal I dan III tahun 2006) akibat sudah efektifnya hasil program Bantuan Langsung Tunai guna mengkompensasi kenaikan harga BBM yang akan lebih buruk bila dibiarkan tidak naik. Naik-turunnya angka hasil survei LSI itu justru sekaligus membuktikan bahwa pemerintahan SBY-JK benar-benar mengurusi kemashlahatan rakyat banyak. Dari sisi ekonomi, hasil LSI yang bergerak dinamis itu justru mencerminkan bergeraknya penyelenggaraan pembangunan, khususnya sektor riel. Masyarakat yang sehari-hari bertindak sebagai konsumen, pedagang dan produsen juga menunjukkan dinamika kepuasan dan optimismenya. Itulah yang layak dijadikan penyanggah bahwa sektor riel berjalan -tidak benar tidak bergerak atau mandeg- dan pemerintaan SBY-JK memang telah membuat kebijakan terobosan (Inpres 3/2006 dan Inpres 6/2007) untuk menggerakkan aspek mikro ekonomi dari perekonomian Indonesia. Ulasan secara
Selamat Tahun Baru 2008
lengkap tentang capaian pembangunan ekonomi dan non ekonomi pemerintahan SBY-JK di atas daat dibaca dalam Bab IV, buku Tinjauan Kebijakan dan Kinerja Pembangunan Kabinet Indonesia Bersatu (disingkat T KIB), yang khusus dipersiapkan sebagai materi pengarah Rakornas Partai Demokrat 2007 di Semarang. Buku dimaksud mengulas secara terstruktur pokok-pokok penting pembangunan, mulai dari visi dan tema besar janji kampanye pasangan capres SBY-JK, penuangannya ke dokumen resmi kerangka pembangunan negara, hingga berbagai capaian serta penilaian pihakpihak independen dari dalam (LSI) dan luar negeri (Bank Dunia, World Economic Forum, UNDP, Standard and Poor, Moodys dlsb). Walhasil, selama tiga tahun ini pada dasarnya secara obyektif harus kita katakan penyelenggaraan pemerintahan sudah on the right track. Sekali lagi, syukurlah rakyat mampu menilainya, sekalipun media massa (khususnya elektronik) tidak cenderung mengetengahkan berita capaian, karena mungkin kini arah kemasannya banyak tersita untuk aspek hiburan dan iklan. Apakah penyelenggaraan pemerintahan sudah sesuai dengan tema besar yang diungkapkan dalam kampanye? Buku T KIB mengulasnya dalam Bab I dan II. SBY yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat sudah sejak awal menggagas semangat mengawal perubahan. Dalam pembangunan ekonomi, perubahan yang dimaksud adalah pembangunan ekonomi yang mampu tumbuh secara lebih berkeadilan dan berkualitas. Dalam artian lebih mengutamakan kepentingan orang banyak. Hal itu tentu menuntut penjabaran dan tindakan konkret. Dari sinilah kita dan rakyat bertitil tolak dalam menilainya. Visi dan misi SBY itu kini sudah terdokumentasikan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan tentulah bersifat mengikat. Pada intinya, visi atau cita-cita SBY-JK dalam dokumen itu yaitu ingin mewujudkan kehidupan masyarakat, bangsa dan negara yang aman, bersatu, rukun, dan damai. Selain itu, juga mewujudkan masyarakat yang menjunjung tinggi hukum dan kesetaraan hak-hak asasi manusia (HAM). Kemudian juga mewujudkan perekonomian
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
yang mampu menciptakan lapangan kerja dan kehidupan yang layak serta serta mendirikan pondasi yang kokoh bagi pembangunan yang berkelanjutan. Setelah Pilpres usai, dan dengan izin Allah amanah diberikan rakyat, pasangan SBYJK menghadapi “papan catur” yang konkret. Ada sejumlah norma-norma penyelenggaraan pemerintahan, ada konteks berupa kelemhan, kekuatan dan modal dasar, dan yang tidak kurang pentingnya ada tantangan dan hambatan yang harus dihadapi dan bahkan sebelumnya tidak mungkin mampu diperkirakan dengan tepat. Dalam Bab II dan III, dituangkan ulasan mengenai butir-butir Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) serta Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Kedua kerangka
Pemilu 2009, 500 hari lagi
itulah yang merupakan elemen normatif dalam penyelenggaraan pemerintahan. Dengan arah dan kerangka besar itu, pemerintah menjabarkan komitmennya ke dalam anggaran-anggaran sektoral dan regional. Apakah Presiden yang kita pilih itu secara konsisten dan konsekuen memiliki agenda dan program pembangunan sesuai janjinya? Mari kita bedah dokumen resmi pembangunan 5 tahun ke depan di dalam RPJM yang memuat tiga agenda besar yaitu: (i) mewujudkan Indonesia yang aman dan damai, (ii) mewujukan Indonesia yang adil dan demokratis, dan (iii) menjadikan Indonesia yang sejahtera. Kemudian jika melihat aspek aman dan damai, apakah sekarang orang diliputi rasa ketakutan atau tidak? RPJM itu
Selamat Tahun Baru 2008
57
kemudian menjadi dasar pentepan misi tahunan yang tertuang dalam RKP. Dalam butir-butir prioritas RKP kita akan mendapati aspek penciptaan lapangan kerja, pemberantasan kemiskinan dan pertumbuhan yang berkeadilan senantiasa tercantum. Dengan dasar dokumen resmi itulah kita, rakyat menilai: apakah pemerintahan SBY-JK mempunyai arah dan mengedepankan kepentingan rakyat, khususnya kaum miskin? Jawabannya, jelas ya! (lihat pada Bab I dan II). Namun, dalam tiga tahun penyelenggaraan pemerintahan SBY-JK muncul sejumlah tantangan. Kenaikan harga minyak dunia, gejolak nilai tukar, bencana alam adalah contoh dari tantangan yang tidak dapat dikendalikan sepenuhnya oleh pemerintahan manapun. Di samping itu, muncul pula sejumlah tantangan dan hambatan yang datang dari dalam negeri, justru berupa dampak atau ekses dari keberhasilan program pemerintah lainnya, misalnya kegamangan aparat pemerintah – akibat masih belum cukup yakin batas-batas tindakan korupsi- dalam menyerap anggaran dan menuangkannya ke dalam proyek-proyek konkret. Untuk diingat, bahwa selama tiga tahun ini Presiden SBY telah mengeluarkan ijin pemeriksaan bagi sekitar 53 kepala daerah yang terseret kasus korupsi. Antara lain terdapat 5 orang gubernur, 11 orang walikota dan wakil walikota, 36 bupati dan wakil bupati, serta sejumlah mantan perwira TNI/Polri (tertuang dalam kolom Capaian Non Ekonomi buku T KIB). Apakah kita, rakyat perlu menyesali hasil positif tindakan pemberatasan korupsi itu? Tentu tidak, di lain waktu justru ketegasan pemberantasan korupsin itulah yang paling dikehendaki rakyat. Dalam Bab IV, diulas berbagai capaian pembangunan dan perkembangan penilaian yang obyektif dari beberapa lembaga independen. Dari aspek kemudahan berusaha, daya saing dan resiko berinvestasi, berbagai indikator yang diukur lembaga-lembaga independen itu menunjukkan perbaikan. Indikator-indikator yang membaik itu mencerminkan telah diatasinya sejumlah hambatan dan kendala peraturan maupun aspek implementasi di lini-lini pemeritahan pusat dan daerah. Aspek daya saing (yang diukur oleh World Economic Forum) ataupun kemudahan berusaha (yang disurvei Bank Dunia) misalnya, meliputi elemen-elemen teknis ekonomi yang biasa dikenal sebagai aspek mikro ekonomi. Jadi, perbaikan dan kemajuan yang dicapai dalam tiga tahun ini bukan hanya meliputi aspek ekonomi makro (berupa inflasi terkendali, nilai tukar yang stabil, pertumbuhan PDB yang tinggi,
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
58
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
cadangan devisa yang meningkat dan kuat, utang pemerintah yang terus menurun dan investasi yang meningkat dlsb), tetapi juga terjadi perbaikan dalam aspek ekonomi mikro. Jadi, sekali lagi, tidak benar ungkapan “banyak kemajuan dalam ekonomi makro tetapi ekonomi mikro tidak berjalan; atau sektor riel mandeg dlsb.” Dalam buku T KIB, juga dicantumkan kritik-kritik “oposan” yang beragam. Ada yang mempertanyakan arah dan komitmen pemerintah kepada rakyat miskin; ada yang menyalahkan kebijakan impor beras ada pula yang meminta agar jangan berjanji setinggi langit. Kritik-kritik itu dikutip lengkap dengan sumber medianya dan dihadapkan dengan kupasan capaian pembangunan di Bab IV dan V. Yang ternyata akan membuat kita semakin mantap dan percaya diri –tentu dengan tetap harus tawadlu dan bersykur— banyak capaian dalam pemerintahan SBY-JK lebih bagus dan lebih biru dari era Megawati. Pertumbuhan ekonomi lebih tinggi daripada era Mega. Inflasi, nilai tukar dan cadangan devisa lebih mantap dan kuat dibanding era Mega. Investasi asing dan dalam negeri, serta penciptaan lapangan kerja yang ditimbulkan juga lebih tinggi dari pada era Megawati. Impor beras yang dilakukan dalam era SBY-JK lebih sedikit dari pada yang dilakukan era Megawati. Khusus mengenai impor beras, buku T KIB mengulasnya dalam Bab V. Dikatakan dalam bab tersebut, bahwa fenomena impor beras dalam jumlah yang terbatas seharusnya dilihat dalam konteks yang lebih tepat. Harga beras yang meningkat akan mempengaruhi tingkat inflasi dan jumlah rakyat miskin. Impor diperlukan guna menjadi alat stabilisasi harga beras. Harga beras akan meningkat, apabila terjadi kelangkaan di pasar. Kelangkaan tetap dapat terjadi sebagai akibat oleh spekulan, sekalipun produksi beras dalam fakta dan hitungan jumlahnya lebih besar daripada konsumsi beras. Buku T KIB mengupas, mengulas dan membantah beberapa aspek capaian yang yang kurang diliput media massa. Berulangulang bahkan dikesankan bahwa sektor riel mandeg dan seolah-olah pemerintah tidak menyentuhnya atau hanya sibuk berwacana. Padahal, lihat saja dalam Inpres No. 3 Tahun 2006 dan Inpres No. 6 Tahun 2007. Dua Inpres itu berisi paket kebijakan yang secara khusus langsung menohok pada upaya menggerakkan sektor riil. Jadi, kalau banyak pihak masih berwacana bahwa investasi terhambat atau kurang gencar akibat masalah kepabeanan, pajak, perburuhan, infrastruktur, dan lain-lain, maka Inpres No. 3 Tahun 2006 dan Inpres
Pemilu 2009, 500 hari lagi
NEWS
EKONOMI BISNIS
A
No. 6 Tahun 2007 sudah jauh melangkah. Secara internal ada 85 tindakan yang harus diselesaikan sesuai Inpres No. 3 Tahun 2006. Sedangkan dalam Inpres No. 7 Tahun 2007 ada 28 tindakan yang harus diselesaikan. Bagi kita yang pernah bekerja di tingkat birokrasi negara atau swasta, akan tahu bahwa tindakantindakan tadi yang dilengkapi officer incharge (pihak yang bertanggungjawab) dan target waktu yang ditetapkan merupakan dokumen yang sangat konkret. Artinya, kapan harus selesai dan siapa yang bertanggungjawab. Karenaya, jika ia (dokumen) tidak tercapai maka akan ditinjau atau diambil langkahlangkahnya. Saya kira sudah waktunya kader Partai Demokrat ikut membantu mencerahkan kepada masyarakat. Kader Partai Demokrat, para pimpinan di tingkat ranting harus ikut memberi pengertian kepada masyarakat bahwa penyelenggaraan pembangunan sudah terjabarkan dan terselenggarakan sesuai janji. Capaian-capaian yang ada sudah lebih tinggi dan lebih baik daripada waktu-waktu yang lalu. Tidak benar sektor riel mandeg atau tidak bergerak sama sekali. Tidak benar investasi tidak bertambah. Tidak benar lapangan pekerjaan tidak bertambah dan pengangguran meningkat. Tidak benar orang miskin tidak dibantu dan relatif bertambah banyak. Marilah kita menutup ulasan ini dengan sedikit rileks, melihat ilustrasi di bawah ini. Ada dua gambar (gambar 1 dan gambar 2). Pada gambar 1 A. ada dua garis persis sama panjang. Tetapi, dengan sedikit rekayasa, dengan diberi conteng di pinggir-pinggirnya,
Selamat Tahun Baru 2008
pada gambar 1 B, kedua garis itu kini tampak berbeda: yang satu seperti lebih pendek; yang lain seperti lebih panjang. Pada gambar 2, terlihat gambar anak tangga dengan bilahbilah pijakan menghadap ke atas. Tetapi, bila saya minta pembaca berkonsentrasi, atau bila saya katakan berulang-ulang (lewat berbagai cara, setiap waktu) bahwa gambar 2 itu adalah gambar anak tangga dengan bilah-bilah pijakan dilihat dari bawah... lambat laun Anda akan percaya juga dan sependapat. Iya...ya, itu gambar anak tangga dilihat dari bawah... Seperti itulah saya kira, kurang lebih rekayasa atas fakta, agar kita, rakyat mau percaya bahwa ekonomi tidak bergerak, pemerintahan ini gagal...sektor riel mandeg dlsb. Kalau berulang-ulang disampaikan di televisi, di radio, di korankoran... maka kita terbawa arus dan percaya juga. Karena itu, mari percayakan suatu evaluasi atau pengukurannya kepada ahli ukurnya, sebab yang kita lihat tidaklah mengungkapkan semua. Ketika kita melihat sesuatu maka kita sedang tidak dapat melihat yang lain; ketika kita hadir di suatu tempat, maka kita tidak dapat hadir di tempat lain. Bagaimana dong kalau begitu caranya...? Ada caranya, ada metodenya...serahkan kepada ahlinya. Pandangan mata kita pun dapat diperdaya oleh ajakan-ajakan dan keterangan-keterangan berulang-ulang... Sekali lagi, serahkan urusan itu kepada ahlinya. Wassalaam... *) Tulisan ini merupakan rigkasan hasil wawancara dengan Darwin Zahedy Saleh, Ketua Bidang Ekonomi DPP Partai Demokrat
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
59
Drs HR Thamsir Rahman MM, Ketua DPD Partai Demokrat Riau
Demokrat Makin Dicintai Masyarakat Riau
B
Gambar 2 : Apakah anak tangga ini dilihat dari atas atau dari bawah ?
NEWS
MUSCAB
Gambar1 : Apakah kedua garis pada gambar 1 A dan 1 B sama panjang ?
D
I mata HR Thamsir Rachman, kehadiran partai yang dibidani Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY sangat strategis. Kehadiran partai ini bak oase di padang gurun. Ia hadir saat negara dan bangsa membutuhkan bantuan dan perhatian kita bersama untuk membangun bangsa ini demi meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. “Karena itu saya mengajak kita semua berjuang bersama Partai Demokrat agar bangsa ini makin sejahtera dan mampu menghadapi masa depan yang lebih baik lagi. Demikian juga kita harapkan agar Partai Demokrat juga mampu menghadapi masa depan yang lebih baik lagi sehingga makin dicintai rakyat. Selama kurun waktu 4 tahun lebih berdiri, kini terlihat nyata masyarakat makin mencintai Partai Demokrat,” ujar HR Thamsir Rachman dalam pidatonya saat berlangsung Musyawarah Cabang (Muscab) I DPC Partai Demokrat Rokan Hulu (Rohul) di Hotel Intan, Ujung Batu, Rokan Hulu, Minggu, (28/10) lalu. Muscab I DPC Partai Demokrat Rohul berhasil memilih Tengku Azuwyr dan Abdul Halim SH sebagai ketua dan sekretaris periode 2007 – 2012. Muscab dihadiri sejumlah pengurus dari unsur DPP, DPD, dan DPC Partai Demokrat Rohul serta para kader, anggota, dan simpatisan. Hadir juga sejumlah perwakilan partai politik (parpol) di Kabupaten Rokan Hulu. Dari unsur DPP nampak Ketua Korwil Provinsi Riau Nizar Sihab, Ketua Departemen Kaderisasi-OKK H. Pelly Yusuf dan dua anggota OKK lainnya, H. Sudarman dan Dody SEP, S.Sos. Sedangkan dari unsur DPD nampak hadir Prof Suwardi MS, Ridwan Bakar SE, Dewi Yasra S. Sos, H.RM Zen, Agus Purwadi SE, Syamsurijal SE, Yunasri SE, Temu Buyadi, dan Ardonal SIP. Pelaksanaan Muscab I Partai Demokrat Kabupaten Rokan Hulu, ujar Thamsir, merupakan salah satu amanah Partai Demokrat. Karena itu, setelah terbentuk kepengurusan baru maka kehadiran Partai Demokrat di Rokan Hulu diharapkan akan
Pemilu 2009, 500 hari lagi
Sejak awal kelahirannya, Partai Demokrat langsung melejit dan merebut hati rakyat. Di Provinsi Riau, Partai Demokrat makin dicintai masyarakat. “Karena ia lahir dari rakyat, oleh rakyat, dan tentunya untuk rakyat,” ujar Drs HR Thamsir Rachman, MM, Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Riau.
Drs. HR Thamsir Rachman, MM, saat diwawancarai pers
membawa Rokan Hulu semakin maju dan mandiri. Namun, ia mengingatkan bahwa semua itu dapat tercapai jika semua pengurus, kader, anggota dan simpatisan bersatu, kompak, dan menyatukan diri dengan partai politik (parpol) lain untuk bersama dan bahu membahu dalam membangun daerah ini. “Dengan terbentuknya kepengurusan baru maka diharapkan dapat membawa angin segar bagi Partai Demokrat Rokan Hulu dan Provinsi Riau pada umumnya. Kita menyadari bahwa kepengurusan yang berjalan selama ini masih lemah. Karena itu, setelah terbentuk kepengurusan baru maka saya ke depan kita harus melangkah dengan percaya diri, mawas diri, dan dengan pengendalian diri.
Selamat Tahun Baru 2008
Mudah-mudahan dengan itu maka Partai Demokrat juga akan semakin mantap,” kata Thamsir yang saat ini Bupati Indragiri Hulu (Inhu). Jalin Persaudaraan Pada bagian lain, Thamsir Rachman mengemukakan bahwa ke depan Partai Demokrat memiliki tugas lain yang juga amat penting. Tugas dimaksud adalah bersama partai politik lainnya menyukseskan Pemilu Legislatif 2009 dengan aman dan lancar. Karena itu, ia meminta para pengurus untuk menjalin persaudaraan yang kokoh dengan partai politik lain. Bahwa kita semua bersanding, bukan bertanding. “Nilai-nilai persaudaraan perlu kita jaga dan kita tanamkan dalam hati dan
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
60
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
NEWS
MUSCAB
sanubari. Saya berharap Partai Demokrat memberi andil yang lebih besar bagi pembangunan bangsa dan negara. Ini tentu menuntut penciptaan iklim yang kondusif. Kita juga bekerja sama dengan pemerintah daerah dan saling mendukung agar pembangunan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan harapan kita bersama,” ujar Thamsir Rachman, raja muda Indragiri Hulu. Pria yang dikenal luas di kalangan masyarakat Riau ini mengharapkan, pada Pemilu mendatang Partai Demokrat Riau bertekad meraih 25 persen suara di Bumi Lancang Kuning. Hal ini, jelasnya, merupakan tekad bersama para pengurus dan kader. Ia yakin bahwa dengan kerja sama dan dukungan kader, masyarakat serta tokoh-tokoh masyarakat di daerah maka cita-cita mencapai kemenangan itu dapat terwujud. Etika dan Moral Koordinator Wilayah (Korwil) Riau DPP Partai Demokrat Nizar Shihab dalam sambutannya, mengemukakan, Muscab adalah konsolidasi untuk memilih pemimpin yang baik sehingga jika ia sudah dipilih maka harus dihormati. Pada saat itu, Nizar Sihab menyampaikan pesan pendiri Partai Demokrat Dr Susilo Bambang Yudhoyono tentang alasan beliau mendirikan Partai Demokrat. “Pesan pertama SBY adalah bahwa berpolitik adalah untuk mencari dan merebut kekuasaan. Itu sudah menjadi hukum wajib tetapi etika, moral, dan pendidikan harus melekat dalam politik itu. Yang kita cetak adalah kader-kader politik yang bersih, cerdas, dan santun karena mereka punya etika, moral dan pendidikan,” kata Nizar Sihab. Di hadapan peserta, ia mengatakan bahwa tentu kita mau menjadi politikus yang bersih hati, pikiran, dan tindakan, dan cerdas. Artinya, ia (politisi) selalu memakai akal dan pikirannya untuk maju. Orang yang mau maju berarti mau mempersiapkan diri dan selalu mau belajar. Kita tidak bisa mau maju dengan akal-akalan, tetapi kalau mau maju berarti harus bekerja keras. Itu prinsip dan tidak ada yang instan, tidak ada sulap-sulapan. Semua harus kerja keras. “Jadi kalau mau maju berarti harus bersih dan mempersiapkan diri dan tidak boleh mencaci maki. Itulah karakter yang diinginkan oleh Bapak SBY. Karakter atau budaya itu sebagaimana diungkapkan orang Inggris. Like father, like son.
Pemilu 2009, 500 hari lagi
MUSCAB
NEWS
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
61
Mohammad Ridwan, Ketua DPC Kabupaten Rokan Hilir, Riau
Menangkan Thamsir Rachman Jadi Gubernur Riau Ketua DPC Partai Demokrat Rokan Hilir Mohammad Ridwan menegaskan komitmennya memenangkan Drs HR Thamsir Rachman MM menjadi Gubernur Riau pada Pemilihan Gubernur 2008.
Abdul Halim SH dan Tengku Azuwy, Sekretaris dan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Rokan Hulu yang baru terpilih dalam Muscab I di Hotel Intan, Ujung Batu, Rokan Hulu, Minggu, (28/10). Foto-foto: Ansel/NEWS DEMOKRAT
H Susilo Bambang Yudhoyono yang juga Presiden RI sangat bijak dalam memimpin bangsa dan negara merupakan nilai tambah bagi perkembangan Partai Demokrat di Bumi Lancang Kuning. Begitu pula sosok H. Hadi Utomo (Ketum) dan Drs HR Thamsir Rachman MM (Ketua DPD PD Riau). Oleh karena itu, Mohammad Ridwan juga bertekad mengakomodir tokoh masyarakat yang sudah menyatakan keinginannya ikut membesarkan Partai Demokrat di Rokan Hilir. Meski demikian ia tetap mensyaratkan sejumlah kriteria. Misalnya, dikenal masyarakat, bermoral, dan punya kemampuan individu.
Hulu. Ia juga mematok angka itu karena selama ini Partai Demokrat melalui para kader, anggota, dan simpatisannya tetap menunjukkan diri sebagai partai yang santun di hadapan masyarakat Melayu. Bahkan HR Thamsir Rachman adalah sosok yang juga sangat santun dan telah memasyarakat di hampir seluruh wilayah Riau. Apalagi, Thamsir adalah bekas camat yang merenda kariernya secara cemerlang hingga di kantor Gubernur Riau. Kemudian, pada periode kedua ia masih dipercaya masyarakat Indragiri Hulu menjadi bupati. Tengku Azumyr mengaku bahwa dengan hubungan baik yang terjalin bersama masyarakat selama ini, maka hal itu merupakan peluang untuk terus membesarkan Partai Demokrat hingga masyarakat akar rumput, grass root. Selain itu, sosok pendiri Partai Demokrat yakni SBY juga sudah sangat familiar di kalangan masyarakat pedesaan. “Apalagi, Partai Demokrat adalah partai nasional dan religius yang tidak memandang suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Itu yang bagi saya merupakan modal bagi kami. Partai Demokrat juga lain dari yang lain. Partai ini selalu tampil menyejukkan bagi siapa saja. Begitu juga sosok SBY. Beliau memberi inspirasi bagi siapa saja tentang arti seorang pemimpin. Bicaranya pun menyejukkan,” kata Tengku Azumyr. Ansel, Dody, dan Sudarman, dari Ujung Batu, Kabupaten Rokan Hulu, Riau
Pengabdian yang Tulus Mohammad Ridwan mengatakan, tugas dan kepercayaan yang akan diemban bukanlah perkara gampang tapi butuh totalitas pengabdian yang tulus. Ia percaya, partai yang nasional dan religius itu menjadi modal untuk ikut menata kehidupan berbangsa dan bernegara ke arah yang lebih aman, damai, dan sejahtera terutama di Rokan Hilir. “Masyarakat Rokan Hilir tahu bahwa kehadiran Partai Demokrat sangat menyejukkan. Apalagi tampil sosok Pak Raja Thamsir. Di mana-mana saat beliau melakukan kunjungan, masyarakat antusias datang dan bersalaman dengan beliau. Begitu pula saat mengunjungi korban banjir, warga berebutan sekadar berjabatan tangan,” katanya. Mohammad Ridwan menegaskan kembali bahwa ia dan pengurus baru bertekad membesarkan Partai Demokrat Rokan Hilir. Salah satu agenda utama 2008 adalah memenangkan Drs HR Thamsir Rachman MM menjadi Gubernur Riau periode 2008 – 2013. “Pada 2009, kami bertekad menjadikan Partai Demokrat sebagai salah satu kekuatan politik baru di Kabupaten Rokan Hilir. Saya juga mengajak teman-teman agar kalau ada kesempatan, kami mengajukan kader Partai Demokrat Rokan Hilir untuk maju dalam bursa pemilihan bupati. Saya ingat pesan Pak Thamsir bahwa saat ini ada tanda Partai Demokrat akan besar sehingga perlu kerja keras dalam semangat kebersamaan,” ujarnya. (Ansel)
Artinya, seperti bapa dengan anak. Dalam bahasa lain, buah itu jatuh tidak jauh dari pohonnya,” ujarnya. Laksanakan Amanah Ketua DPC Kabupaten Rokan Hulu, Tengku Azuwyr mengaku bangga dengan kepercayaan yang diberikan rekan-rekan pengurus Anak Cabang (PAC) di Kabupaten Rokan Hulu untuk memimpin Partai Demokrat di Rokan Hulu itu lima tahun ke depan. Ia menganggak kepercayaan itu merupakan amanah sehingga akan menuntutnya bertanggungjawab untuk melaksanakan amanah itu dengan sebaik-baiknya dalam rangka membesarkan Partai Demokrat di Rokan Hulu. “Setelah terpilih maka kami akan segera mengadakan konsolidasi internal dengan membentuk kepengurusan baru. Kita juga akan langsung mengadakan rapat bersama guna menyusun program kerja sebagaimana disampaikan dalam rapat-rapat komisi tadi. Kami juga akan segera mendorong kader terbaik Partai Demokrat Riau yakni Bapak Drs HR Thamsir Rachman MM untuk menjadi Gubernur Riau pada Pemilu tahun 2008,” kata Tengku Azumyr, yang juga tokoh adat Rokan Hulu. Menurut tokoh adat yang sejak 2004 terpilih sebagai Ketua Harian Lembaga Adat Melayu Rokan Hulu ini, pihaknya juga bertekad meraih angka 25 persen perolehan suara di Kabupaten Rokan
Selamat Tahun Baru 2008
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
Drs HR Thamsir Rachman MM dan Mohammad Ridwan, Ketua DPC Kabupaten Rokan Hilir. Foto: Ansel/News Demokrat
M
ohammad Ridwan dan Juanda mendapat kepercayaan menjadi Ketua dan Sekretsris DPC Partai Demokrat Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) periode 2007 – 2012 setelah berlangsung Musyawarah Cabang (Muscab) I di Hotel Mahera, Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Senin (29/10). Usai terpilih, Ridwan mengungkapkan ia dan Juanda bersyukur dan berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada mereka untuk mengemban tugas memimpin Partai Demokrat Rokan Hilir lima tahun ke depan. “Dalam waktu yang tidak lama kami segera membentuk Pengurus Anak Cabang (PAC) yang belum memiliki pengurus. Misalnya, PAC Simpang Kanan, Sinaboi, Rantau Kopar, dan ranting-ranting yang banyak belum terbentuk. Kemudian, kami juga akan mempersiapkan diri menghadapi Pemilu Legislatif 2009. Intinya, kami segera melakukan konsolidasi internal,” ujar Mohammad Ridwan kepada NEWS DEMOKRAT di Hotel Bagan, Bagansiapiapi,
Pemilu 2009, 500 hari lagi
Rokan Hilir. Kecintaan masyarakat Kabupaten Rokan Hilir, terutama di kota ikan Bagansiapiapi, membuat Ridwan dan Juanda bertekad agar Partai Demokrat Rokan Hilir memiliki fraksi sendiri pada Pemilu Legislatif 2009. Hal ini beralasan karena Partai Demokrat Riau dipimpin Drs HR Thamsir Rachman MM yang sudah dikenal masyarakat Riau. Beliau adalah Raja Muda Indragiri yang sudah puluhan tahun mengabdikan diri sebagai camat. Beliau juga bekas birokrat bertangan dingin dalam mengemban tugas sehingga sampai saat ini masih dipercaya masyarakat Indragiri Hulu sebagai bupati periode kedua, 2005 - 2010. Nah, guna menggapai keinginan memiliki fraksi sendiri di DPRD Rokan Hilir maka Ridwan dan pengurus baru akan turun langsung ke desa-desa. Juga melakukan pendekatan guna merangkul masyarakat agar mereka makin mencintai Partai Demokrat. Antusiasme masyarakat terhadap Partai Demokrat di Kabupaten Rokan Hilir sangat besar. Sosok pendiri Partai Demokrat Dr
Selamat Tahun Baru 2008
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
62
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
NEWS
WAWANCARA
SUARA DEMOKRAT
itemui di sela-sela kesibukannya di DPP Ir. Agus Hermanto sebagai fungsionaris DPP Partai Demokrat dan Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri dan Hubungan Antarlembaga menuturkan masalah seluk beluk Free Trade Zone kepada Jalintar Simbolon dari News Demokrat. Inilah ringkasannya. News Demokrat (ND): Bisa Bapak jelaskan bagaimana kronologi di keluarkannya Perpu 1 Tahun 2007? Agus Hermanto (AH): Perpu (Peraturan Pemerintah penggati UU) No: 1 Tahun 2007 itu adalah atas usulan Pemerintah untuk mengoptimalkan zona perdagangan bebas (FTZ=free trade zone), yang meliputi Batam, Bintan dan Karimun. ND: Bukankah kebijakan Pemerintah sudah pernah dibuat yang menyangkut Otorita Batam dulu di jaman Orde Baru? AH: Memang sudah pernah. Akan tetapi karena Otorita Batam tidak bekerja optimal sehingga mereka gagal mengundang investor asing masuk Batam. Bahkan investor asing yang sudah menanamkan modalnya
Pemilu 2009, 500 hari lagi
hengkang ke negara tetangga ke Vietnam dan ke Filippina. ND: Kenapa Pak? AH: Karena sejak Otorita Batam digulirkan, sampai sekarang tidak mempunyai payung dan landasan hukum yang jelas. ND: Contohnya seperti apa Pak? AH: Misalnya, berapa lama para investor tersebut menanamkan modalnya. Apa saja fasilitas yang mereka dapatkan? Dan bagaimana mekasisme yang akan dilakukan oleh investor dalam menanamkan modalnya di zona tersebut?
Selamat Tahun Baru 2008
ND: Bukankah hal itu sudah diatur dalam otorita batam terdahulu? AH: Sama sekali belum. Otorita Batam hanya diatur oleh Kepres, dan itu tidak cukup kuat untuk menarik para investor. ND: Kembali ke perpu tadi Pak ? Bukankah perpu dikeluarkan dalam keadaan darurat?. Darurat perang misalnya? AH: Pemikiran pragmatisnya seperti itu. Akan tetapi keadaan darurat itu jangan diidentikkan dengan darurat perang saja. Keadaan darurat itu bisa digunakan untuk kondisi Negara, keadaan perekonomian juga masalah pengangguran. ND: Seperti apa Pak? AH: Pengangguran di negara kita tiap tahun terus bertambah. Hal itu harus kita antisipasi agar tenaga kerja bisa diserap sebanyak-banyaknya. ND: Kenapa memilih Batam Pak? AH: Pertama, menurut penelitian dan kajian ilmiah, bahwa Pulau Batam, termasuk Pulau Bintan dan sebagian Pulau Karimun tidak cocok sebagai daerah pertanian. Pulau tersebut lebih pas dijadikan sebagai daerah industri ataupun perdagangan. Mengingat tempatnya yang sangat strategis yang kebetulan sangat dekat dengan Negara Singapura yang menerapkan system perdagangan bebas. ND: Apa yang ditekankan dalam Perpu 1 tahun 2007 tersebut? AH: Bahwa Batam, Bintan dan Pulau Karimun ditetapkan sebagai Zona Perdagangan Bebas (FTZ, Free Trade zone) dengan payung hukum yang kuat. Dalam perpu tersebut para investor dilindungi secara hukum, baik lamanya berinvestasi, mereka menanamkan modalnya, ataupun halhal lain agar mereka tidak dirugikan. ND: Gain yang kita dapat apa Pak? AH: Pertama, jika para investor menanamkan modalnya di FTZ, akan terjadi perputaran ekonomi yang tentu akan mendatangkan devisa bagi bersambung ke halaman 64
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
63
TRAMS Tempat Berkumpul Mantan Relawan SBY
Agus Hermanto Bicara BBK dan Zona Perdagangan Bebas
“Ini sebuah prestasi partai dalam membela kepentingan rakyat”
D
NEWS
mengirim tim tanggap darurat ke wilayah yang terkena gempa. TRAMS terpanggil selain karena tugas kemanusiaan, juga harus mendukung Gubernur Bengkulu yang notabene adalah Ketua DPD PD Bengkulu. “Koordinasinya kegiatan di Bengkulu itu dengan DPD PD Bengkulu dan DPC PD di Muko-Muko,” Asep menjelaskan. Karena mobilitas yang tinggi karena didukung mobilitas yang tinggi karena tersedianya ambulan, TRAMS membuka posko di Lais, Lubuk Pinang, Tanjung Anai, dan daerah Arah Tiga. “Kegiatan yang kami lakukan adalah membuka pelayanan kesehatan dengan nama Rumah Sakit Lapangan,” ujar Asep. Ada empat dokter, empat perawat dan dua apoteker yang diterjunkan di lapangan mendukung kegiatan TRAMS. Setelah masa tanggap darurat lewat, TRAMS ditarik, karena langkah rehabilitasi sudah bisa dilakukan oleh keketuan setempat. Tapi banyak dari daerah yang ditingalkan menyayangkan TRAMS Relawan TRAMS sedang mengobati korban gempa Bengkulu. kembali terlalu cepat. “Bahkan tadi malam saya dapat telefon dari Pak Anton, ketua DPC PD di Bengkulu Utara, meminta tim kami epas menghantar pasangan SBYJK, banyak di antara para angota Relawan SBY yang rindu kumpul bareng. Memang ada yang sempat bubar begitu saja, resmi bubar, dibubarkan, atau lahir dalam bentuk lain. Salah satu di antaranya adalah TRAMS (Tim Relawan Medis & SAR) dipimpin oleh Asep Deddy yang kini menjabat Anggota II, Departemen Olah Raga, Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat. Keberadaan TRAMS ternyata banyak manfaatnya dalam membantu masyarakat yang kesusahan. Misalnya masyarakat Bengkulu yang baru-baru ini menjadi korban gempa. “Kemain kami ke Bengkulu melaksanakan bakti sosial dalam rangka kepedulian, dan kami koordinasinya dengan Bapak Milton, wakil sekjen Bidang IX DPP PD,” sehari setelah tim tanggap daruratnya ditarik ke Salah satu posko bantuan Demokrat Peduli yang diawaki dokter dan paramedis dari TRAMS. Jakarta. Asep sendiri di DPP ditempatkan kembali ke sana,” ujar Asep dalam keterangannya di Jakarta. Mengenai kerusakan fisik dan mental yang dialami para pengungsi, menurut Asep yang di Depatemen Pemuda dan bidangnya melaksanakan pembinaan kepemudaan. harus diwaspadai adalah timbulnya penyakit setelah pasca gempa karena sampai kami “Salah satu hasil dari pembinaan kepemudaan kembali, belum dinyatakan berhenti. TRAMS berangkat tanggal 15 September 2007 dan kami sudah siap-siap sehari ini adalah merekrut kawan-kawan yang dulu ada di Relawan SBY. Dan intinya adalah sebelunya. Kendala yang kami hadapi terutama menyangkut transportasi, dan kami juga di jalan menyatukan visi dan misi,” ujarnya yang merasa perlu mengikat kembali kawan- sempat berkoordinasi dengan DPD Lampung DPC-DPC yang dilewati. Sementara itu Dwi Hartanto, aktivis TRAMS yang terjun ke lapangan menjelaskan bahwa kawan lamanya yang telah berjuang. Hanya sehari setelah mendengar gempa kebetulan korban jiwa tidak banyak, cuma 15 orang. Sedangkan peralatan medis dan SAR yang digunakan di lapangan, menurut Dwi, adalah melanda Bengkulu, TRAMS memutuskan
L
Pemilu 2009, 500 hari lagi
Selamat Tahun Baru 2008
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
64
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
milik pribadi personil TRAMS. Mengenai keluhan korban gempa, menurut Asep, mereka banyak mengeluh karena obat yang diberikan tidak memadai. Padahal sebenarnya di situ banyak tim medis dari PMI tapi pelayanannya hanya setingkat puskesmas. TRAMS bisa bergerak bebas, karena dengan ambulannya cepat membawa korban ke rumah sakit lapangan. “Obat pun cukup memadai berkat kontribusi yang diberikan Pak Darmizal sebagai dewan pembina kami. Kemudian dari Ibu Menkes, Bapak Agum Gumelar dan Bendahara DPP PD Bapak Zaenal Abidin,” Asep menjelaskan. Mengenai distribusi obat-obatan dan barang-barang bantuan, menjelaskan Jadi sistim pengiriman barang yang diberlakukan agar efektif dan sampai ke sasaran, menurut Asep, TRAMS mengirimkan tim aju (advance team) terlebih dahulu. “Saya sudah mengirimkan dua anggota tanpa sepengetahuan dari partai maupun kawankawan untuk melaporkan apa saja kekurangan yang ada pada masyarakat, apa-apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat dan ke mana apa yang harus didistribusikan, apa yang harus kita bawa. “Sesuai arahan awal pendistibusian kami tidak melalui Posko Satkorlak, dan bantuan itu langsung ke masyarakat,” Asep buka rahasia. “Kami sentuh nurani dan dapat simpati. Dasar kami kebulatan tekad agar dapat bermanfaat bagi orang banyak,” tambahnya. Kunci relawan TRAMS adalah “sebelum merelawani orang lain relawani dulu diri sendiri, keluarga, baru orang lain”. “Harapan saya mudah-mudahan ini dapat berkesinambungan. Program saya sekarang adalah memploklamirkan forum komunikasi warga, terus terang saja masyarakat di sekitar rumah memandang saya adalah orang Demokrat sehingga mau lebaran menjadi tumpuan THR, lalu ketika pembagian BLT tidak sampai ke yang berhak kita juga ujungnya. Dan saya buatkan forum komunikasi warga maksudnya agar keluhan masyarakat tertampung disitu dan bisa lebih terarah,” ujar Asep yang kini TRAMS selalu dalam posisi “on call” bila diperlukan oleh Partai Demokrat. “Kenapa kami mendirikan TRAMS ini secara independen karena teman-teman di bukan anggota struktural Partai Demokrat, mereka boleh dibilang Bhineka Tunggal Ika. Asep memang harus pandai-pandai
Pemilu 2009, 500 hari lagi
NEWS
SUARA DEMOKRAT
SBY Berikan Semangat Dalam kerjasamanya dengan Tim dari DPP PD Demokrat, TRAMS membuka posko di Lais, Muko-muko, membuka rumah sakit lapangan. Itu dimungkinkan karena TRAMS membawa dokter, paramedis, dan apoteker. Sedangkan daerah liputan operasi medis dan SARnya sampai ke Lais, Tanjung Anai, dan daerah seputarnya. “Ambulan yang kami kirim, banyak sekali gunanya mengangkut korban ke Posko,” ujar Zr. Darma Sari Dewi yang ikut terjun ke lapangan. “Operasi-operasi kecil kami lakukan di lapangan. Yang tak sanggup kami obati, dirujuk ke RS di Bengkulu.” Semenara tim SAR dari TRAMS ikut melakukan evakuasi dan penyelamatan korban gempa. Tim SAR bisa bekerja karena dilengkapi dengan sarana yang memadai. Asep menjelaskan bahwa usaha mereka selama ini murni didanai sendiri oleh para anggotanya. “Misalnya para dokter yang
terlibat membawa perlengkapan pribadi,” ujarnya. “Para dokter dan paramedis pun melengkapi keperluan lapangannya dari kantong sendiri.” Tim yang diterjunkan TRAMS, selain sebuah ambulan, adalah empat dokter, empat tenaga paramedis, serta dua apoteker. Anggota tim ini bisa berfungsi ganda, selain melakukan tugas-tugas medis juga bisa melakukan tugas-tugas SAR. TRAMS menarik orang-orangnya dari Bengkulu setelah masa tanggap darurat berakhir. Kehadiran TRAMS di lapangan mudah dikenali karena hadir bersama di Posko Departemen Bantuan Bencana Alam Demokrat, dan selalu bekerjasama dengan DPD PD Bengkulu. Ketika Presiden SBY berkunjung ke Bengkulu, Presiden memang tak sempat meninjau posko TRAM, ujar Asep. “Tetapi tak lama kemudian Presiden mengirimkan SMS memberikan semangat,” ujar Asep. Untuk mendukung kegiatan dan memudahkan para relawan berkumpul kini TRAMS membuka sekretariat di Komplek DPR RI II/21-22 Kebon Jeruk. Anggota DPRRI dari Fraksi Partai Demokrat tinggal di komplek ini. (Joe).
sambungan dari halaman 62 negara melalui pajak. Kedua akan terjadi penyerapan tenaga kerja secara besar-besaran. Ketiga akan berdampak pada masyarakat sekitar yang terimbas oleh FTZ tadi, terutama dalam gain ekonomi. ND: Apa kendala yang dihadapi selam memperjuangkan Perpu tersebut? AH: Sebagian anggota Dewan, terutama fraksi lain tidak menyetujuinya. Terutama Fraksi PAN dan PDIP. ND: Alasanya Pak? AH: Mereka berpendapat bahwa Perpu dikeluarkan hanya dalam keadaan darurat perang saja. ND: Sejauh mana Fraksi Demokrat memperjuangkan perpu tersebut? AH: Dari awal kita (Fraksi Demokrat) memperjuangkannya dengan sangat gigih dan antusias, agar perpu tersebut dapat disetujui oleh DPR. ND: Apa peran Bapak dalam keluarnya perpu tersebut? AH: Kebetulan saya dipercaya sebagai salah satu ketua, yang terlibat langsung untuk menggodoknya dan akhirnya disahkan. ND: Seperti apa perwujutan perpu
tersebut di lapangan nantinya? AH: Sesuai dengan PP (Peraturan Pemerintah), No. 46 untuk Batam, No:47 (Bintan) dan 48 (Pulau Karimun) bahwa akan dibentuk Dewan Kawasan yang diusulkan oleh Gubernur Kepri kepada DPR dan disahkan oleh Presiden. Badan ini nantinya yang akan mengatasi bagaimana penerapan perpu tersebut di lapangan. Kemudian Badan ini akan membentuk Badan Pengembangan Kawasan yang berfungsi sebagai fasilitator roda perdagangan kawasan di FTZ tersebut. ND: Kapan perpu tersebut akan dilaksanakan? AH: Secepatynta. PP nya juga sudah dikeluarkan. ND: Apa kesan Bapak dalam memperjuangkan perpu tersebut? AH: Sangat bersyukur, bangga dan bahagia. Ini sebuah prestasi partai yang diperjuangakn lewat fraksi dalam membela kepentingan masyarakat banyak. Kita membela kepentingan rakyat banyak lewat hak mereka memperoleh pekerjaan yang layak. Inilah sebuah ukiran prestasi Demokrat yang harus dicatat dalam sejarah. (Ucok)
membagi waktu untuk TRAMPS, karena untuk menghidupi keluaganya, dia bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahan distributor yang sudah lahir sejak jaman Belanda.
Selamat Tahun Baru 2008
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
SUARA GRASSROOT
NEWS
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
65
SUARA KADER DARI MREBET, PURBALINGGA Oleh: R. Puji Prapto Ujiatmo
T
Peternakan bebek yang dikembangkan oleh kader Partai Demokrat yang sulit berkembang karena permodalan. Foto Puji/News Demokrat.
ahun 2004 sudah berlalu, anggota DPR yang duduk manis waktu itu kini mulai resah menjelang tahun 2009. Apakah dirinya terpilih kembali? Masih dudukkah mereka di kursi empuk? Ya, perjuangan beliau-beliau duduk di parlemen karena arus bawah.. Benarkah aspirasi jauh di sana tercapai? Berapa kali kah di masa reses mereka turba? Mudahmudahan beliau pada eling pada kami yang masih dalam derita. Bercermin pada hati yang bersih dan jujur. Duduk di bangku DPR mereka jangan lupakan masyarakat bawah, jangan sesali bila masyarakat bawah tiada peduli mencoblos lagi. Janji tinggalah janji, apa yang berbuah pada diri para pemilih? Lewat goresan ini, saya kobarkan semangat semenjak Januari 2004 di antara bukit-bukit, pegunungan yang berada di bantaran Gunung Slamet. Panji-panji Demokrat berkibar, siang malam senantiasa saya sosialisasikan tak kenal lelah baik panas maupun hujan, hingga
Pemilu 2009, 500 hari lagi
sekarang masih aktif pantang mundur meski banyak rintangan dalam kehidupan. Namun yang menyesalkan DPR lokalpun tidak pernah menjadikan
pemilih mereka puas. Terutama bagi orang alit, apa yang didapat mereka? Duh apa jadinya DPR 2009 nanti? Mohon koreksi diri dengan tanggung jawab, jujur dan iman. Dengan semangat perjuangan Partai Demokrat, saya mohon uluran tangan para beliau yang berada di Gedung DPR dan DPRD kiranya sudi membantu usaha saya dan kawankawan yang nota bene kader Partai Demokrat. Di daerah yang terlupakan akan tingkat kesejahteraanya yang serba kekurangan. Kepada Dewan yang terhormat adapun usaha yang kami jalani adalah berternak kelinci dan bebek, mohon dengan sangat akan sumbangsihnya pada usaha kami yang kurang permodalan. Lewat gambaran ini kami menggugah nurani Bapak/Ibu agar tersenyum bagi rakyat kecil. Ingat perjuanganmu kamilah yang peduli padamu! Penulis adalah kader Partai Demokrat di DPAC PD Mrebet, Purbalingga, Jawa Tengah.
Usaha peternakan kelinci yang dikembangkan oleh kader Partai Demokrat di Mrebet, Purbalingga, Jawa Tengah. Foto Puji/News Demokrat.
Selamat Tahun Baru 2008
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
66
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
NEWS
PERISTIWA
PERISTIWA
NEWS
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
67
Fraksi Demokrat DPRRI Sampaikan Pandangan terhadap Pamerintah pada Wartawan Parlemen Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRRI yang ikut hadir dalam pertemuan dengan wartawan Parlemen: (kiri ke kanan) Husen Abdul Azis, Ignatius Muljono, Adjie Massaid, Mirwan Amir, dan Asfihani.
F
raksi Partai Demokrat di DPRRI melakukan halal bihalal bersama wartawan yang sehari-hari meliput berita politik di DPR RI, di Ruang Komodo, Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Minggu 21 Oktober lalu. Lebih dari 50 wartawan parlemen yang mewakili media cetak, elektronik, dan cyber news, hadir dalam acara yang berlangsung penuh keakraban itu. Halal bihalal ini merupakan yang pertama di antara fraksi yang ada di DPR dengan wartawan. Kepada para wartawan Ketua Fraksi Partai Demokrat Dr. Syarief Hasan, mengucapkan terima kasih kepada wartawan, karena selama tiga tahun ini wartawan parlemen sudah ikut membesarkan Fraksi Partai Demokrat. Kepada wartawan Ketua Fraksi juga menyampaikan penilaian Fraksi terhadap pemerintahan SBY-JK yang hari itu tepat berumur tiga tahun. Syarief tak berani memberikan ponten 10 bagi SBY-JK, karena walaupun angka kemiskinan dan pengangguran menurun, tapi selama tiga tahun belum sepenuhnya bisa dituntaskan. Tapi yang lain-lain bertumbuh, seperti laju ekonomi, suku bunga turun, dan investasi bergerak naik. Dia memberikan ponten delapan, dan menjadi tugas Fraksi Demokrat mendukung pemerintah di sisa dua tahun pemerintahan SBY-JK menekan angka pengangguran dan kemiskinan sampai ke batas nol. Syarief juga mengakui bahwa SBY-JK lebih berkonsetrasi pada pengokohan dalam makro ekonomi. Dengan ekonomi yang kokoh sektor riel akan bergerak, ujarnya. Kalangan wartawan juga menyampaikan keluhan kepada Fraksi Demokrat, karena yang bisa dihubungi wartawan cuma ketua dan sekretaris saja, yaitu Syarief Hasan dan Sutan Bhatoegana. Yang lain-lain sulit di hubungi. Dengan gaya candanya yang khas,
Pemilu 2009, 500 hari lagi
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPPRRI Syarief Hasan (kanan) didampingi Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPPRRI Sutan Bathoegana menyampaikan pandangan fraksi terhadap Pemerintahan SBY di hadapan wartawan Parlemen.
Sutan Bathoegana menjelaskan, mungkin handphone mereka belum bayar. Tapi baik Syarief maupun Sutan akan mengingatkan agar anggotanya lebih terbuka kepada wartawan. Fraksi menyatakan akan mendorong baik para anggota fraksi maupun para pengurus DPP PD, agar mau berbicara di media. “Baik untuk mem-Public Relations-kan diri sendiri maupun partai,” ujar Syarief. Selain itu Fraksi Partai Demokrat menyampaikan juga penilaian mereka terhadap tiga tahun Pemerintahan SBYJK. Sikap itu dibacakan oleh Sekretaris Fraksi Sutan Bathoegana.
Bersih dan Berwibawa Menurut kami, ujar Sutan, Pemerintah pada saat ini tengah berupaya menciptakan pemerintahan bersih dan berwibawa. Hal ini dapat terbuktikan bidang idiologi, politik, hukum, dan keamanan, telah terciptanya tatanan politik yang mengarah kepada demokrasi yang baik dan benar serta berkualitas melalui pemilihan umum langsung khususnya untuk pemilihan kepala daerah.
Selamat Tahun Baru 2008
“Perangkat pelaksana pemilihan umum yang telah tersusun dan terprogram dengan baik melalui UndangUndang Penyelenggara Pemilihan Umum, masih proses pembahasan RUU tentang Politik, dan partisipasi masyarakat yang cukup besar terhadap pemilihan kepala daerah. Kesemua pembahasan tersebut dilakukan secara terbuka, transparan, dan mesti dipertanggungjawabkan kepada masyarakat,” ujar Sutan. Demikian pula kondisi keamanan, menurutnya, secara keseluruhan mulai stabil meski ada kemungkinan terjadi letupan-letupan keeil yang jika kelak tidak diantisipasi akan dapat mengganggu stabilitas keamanan secara nasional. “Oleh karena itu, kami menyerukan kepada pemerintah dan pihak keamanan untuk seeara tegas menindak para perusuh, penghasut, dan pelaku yang berupaya mengganggu stabilitas nasional apalagi kepada penyeru pemisahan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, menyebarkan permusuhan, dan isu SARA. Bagi kami, Pancasila dan UUD tahun 1945 adalah final dan tidak dapat diganggu gugat oleh karena pluralisme yang terbangun dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia sejak dulu. Jika
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
Paneasila dan UUD tahun 1945 diganti atau dirubah, maka sarna halnya dengan membubarkan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ini berarti kita menyia-nyiakan kerja keras founding father kita. “Kami mengajak kita semua untuk menghayati, meresapi, dan melaksanakan seutuhnya nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Paneasila dan UUD 1945. Paneasila dan UUD tahun 1945 bukan hanya sebagai jargon saja, tetapi menjadi falsafah dan landasan hidup bangsa Indonesia,” Sutan menegaskan. Terjadinya tindakan kekerasan, kriminalitas, KKN, dan lainnya, speerti diungkapkan Sutan, penyebabnya karena tidak dihayati, tidak diresapi, dan tidak dilaksanakannya Pancasila dan UUD tahun 1945 secara murni dan konsekwen. Di bidang hukum, pemerintah telah berupaya menegakan supremasi hukum. Beberapa kasus korupsi yang telah merugikan negara telah dan tengah diproses sesuai hukum dalam negara kita. Yang terakhir adalah kasus korupsi di tubuh lembaga Komisi Yudisial. Kami menyarnbut gembira upaya penegakan supremasi hukum melalui reposisi lembaga peradilan kita dalam upaya memberantas mafia peradilan, tamahnya. Fraksi Demokrat melihat meningkatnya pertumbuhan ekonomi dari tahun 2004 hingga tahun 2007 menjadi 6,3%, harus menjadi pertanda kebangkitan ekonomi kita yang mesti diimbangi dengan upaya penurunan tingkat kemiskinan dan pengangguran. Mesti dipacu dengan eepat melalui program yang nyata yang melibatkan seluruh komponen bangsa terutama masyarakat. Meningkatkan peran serta Usaha Kecil dan Menengah menjadi solusi untuk pengentasan kemiskinan dan pengangguran. Keberpihakan kepada petani dan nelayan mesti diwujudkan. Swasembada beras yang menjadi tulang punggung negara kita mesti dikembalikan
Pemilu 2009, 500 hari lagi
pada posisi semula. Di bidang sosial, Fraksi Partai Demokrat masih prihatin atas peristiwa yang menimpa saudara kita di Sidoarjo. “Kami berharap penyelesaian dilakukan dengan cepat menyangkut pada pembebasan lahan atau ganti. rugi maupun kepada antisipasi kebocorankebocoran yang akan kembali meluapkan lumpur. Pemerintah harus bertindak tegas pada orang yang menghalangi proses penyelesaian Lumpur Sidoarjo, dan PT. Lapindo harus tetap bertanggung jawab menyelesaikan persoalan ini,” Sutan menekankan. Harga minyak dunia yang tidak stabil dan meningkat hingga diatas 90 dolar US perbarel akibat kondisi politik di Timur Tengah, juga menjadi kprihatinan kami, ungkap Sutan. “Kami menyerukan kepada dunia, hentikan permusuhan, mari ciptakan perdamaian! Hentikan kekerasan karena kekerasan bukan jalan keluar yang terbaik. Kami berharap negara di Timur Tengah seperti Irak, Turki, Iran dan lainnya untuk mengedepankan perdamaian dan cinta kasih. Bagi negara Myanmar, kami berharap junta militer, para pemimpin negara Myanmar, dan masyarakat Myanmar untuk mengedepankan nilainilai demokrasi, perdamaian, cinta kasih, dan tanpa kekerasan,” Sutan menekankan. “Kita semua menghendaki perubahan, tetapi perubahan itu harus dilakukan dengan hati-hati, perlahan sesuai dengan kemampuan negara yang terbatas. Tidak bisa perubahan itu dilakukan densan seenaknya tanpa terprogram dan tersusun rapi. Untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan berwibawa, kami berharap para menteri harus membantu presiden semaksimal mungkin dengan mengedepankan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan partai atau golongan. Kami berharap kerjasama yang telah dijalin selama ini antara Presiden dengan Wakil Presiden
Selamat Tahun Baru 2008
semakin meningkat. Begitu pula dengan pemerintah daerah, kami berharap kepentingan bangsa dan negara adalah yang utama dibandin~kan kepentingan partai dan kelompok. Mari hentikan manufer-manufer politik yang hanya mementingkan dan mengejar kekuasaan. Beban negara sudah berat. Beban negara ini tidak dapat dibebankan dan dipikul sendiri oleh Presiden atau Wakil Presiden, tetapi harus dibantu dan ditopang oleh seluruh komponen bangsa dengan masing-masing berfungsi dengan b a i k dan benar demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia,” membacakan siaran pers yang ditandatangani oleh Ketua Fraksi DR. Syarief Hasan SE MM, dan Sekretaris Fraksi H. Sutan Bhatoegana, MM. Berpikir Jernih Fraksi Demokrat juga mengajak agar semua untuk berpikiran jernih, berkarakter orang Indonesia yang ramah dan santun. “Saatnya kitabahu membahu menciptakan negara yang aman, adil, dan sejahtera. Mari bergandengan tangan, mari utamakan persatuan dan kesatuan serta kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia dengan upaya memperkecil perbedaan dan perdebatan yang tidak berarti, bukan untuk mencari dan mengejar kekuasaan, tetapi hanya untuk kebangkitan Indonesia Raya. Percayalah, Insya Allah, bersama kita bisa,” kata Sutan. Sutan juga berharap tetap terjalin hubungan yang harmonis antara Fraksi Demokrat dwngan wartawan parlemen. “Kami membuka diri untuk Saudara,” Sutan menggaransi. Karena sebagian besar anggota fraksi sedang berlebaran di daerahnya masingmasing, tak semua anggota fraksi yang hadir dalam acara ini. Selain pimpinan fraksi nampak hadir Asfihani , Adjie Massaid, Maruarar Silalahi, Husen Abdul Aziz, Ignatius Muljono, dan lainnya. (Cecep)
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
68
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
NEWS
PERISTIWA
DPC PD Kabupaten Cilacap Santuni Anak Yatim dan Tukang Beca
Ketua DPC PD Kabupaten Cilacap Tridiyanto, MS (paling kanan) bersama tokoh masyarakat dan tokoh agama Kabupaten Cilacap dalam acara pemberian santunan kepada anak yatim dan tukang beca.
K
etua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kabupaten Cilacap Tridiyanto MS telah memberikan santunan kepada 150 anak yatim piatu dan ratusan tukang becak dan masyarakat di lingkungannya, Gentasari, Kroya, Kabupaten Cilacap. Penyerahan santunan itu dilaksanakan pada acara buka puasa bersama yang diikuti oleh seluruh jajaran pengurus DPC PD dan seluruh Ketua DPAC PD se Kabupaten Cilacap, di bulan Ramadan lalu. Selain sebagai Ketua Partai Demokrat, Tridiyanto MS. yang juga dikenal sebagai seorang pengusaha jamu tradisional yang sukses. Acara berlangsung sangat sederhana dan penuh khidmad dengan suasana persaudaraan, meskipun dihadiri hampir 1.000 orang kader dan juga masyarakat. Dalam kesempatan ini hadir tokoh-tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh-tokoh agama. Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 7 Oktober 2007 ini adalah sebagai bentuk kepedulian sosial Partai Demokrat Cilacap terhadap anak yatim piatu serta tukang becak dan masyarakat. Selain itu pula, acara ini juga dimaksudkan sebagai bentuk sosialisasi Partai Demokrat Cilacap sebagai wujudan Partai Kader, yang artinya partai yang dapat bermanfaat dan berguna bagi masyarakat luas. Dalam acara itu pula, Kyai Kholidin dari Ponpes Darul Islah Kecamatan Kroya,
Pemilu 2009, 500 hari lagi
memberikan siraman rohani. Dalam siraman rohaninya, beliau menyambut baik dan positip kegiatan yang dilakukan oleh Partai Demokrat Cilacap, yang tentunya kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat juga bagi anak yatim piatu. “Partai Demokrat Cilacap juga lebih mengedepankan Nasionalisnya, karena dengan kepeduliannya terhadap anak yatim piatu yang tidak memandang asal, suku, agama dan ras ini bukti bahwa secara tidak langsung Partai Demokrat Cilacap ikut memperhatikan nasib masa depan bangsa ini. Persatuan dan kerukunan sesuai azaz religiusnya juga sangat terlihat, karena yang hadir di acara ini tidak semuanya beragama
muslim dan juga tidak memandang orang dari partai politik mana dia berasal, ini bukti bahwa DPC PD Cilacap mampu menjalin persaudaraan dan persatuan di kalangan masyarakat,” ujamya. Selanjutnya dalam sambutannya, Ketua DPC PD Cilacap Tridiyanto MS. mengungkapkan, “Bahwa dalam acara ini terkandung makna yang dalam, sebagai Ketua DPC PD Cilacap saya dan jajaran pengurusnya haruslah selalu dekat dengan masyarakat, karena kedekatan dengan masyarakat dapat menjadikan partai menjadi besar. Acara semacam ini, selain sebagai wujud kebersamaan antara Partai dengan Masyarakat juga sebagai ajang untuk beribadah.” Kemudian dalam kesempatan itu pula, diberikan kepada 150 anak yatim piatu berupa uang santunan dan bingkisan lebaran yang langsung diserahkan secara simbolis oleh ketua Tridiyanto MS, didampingi Ibu Hj. Tun Pascarina yang juga selaku Ketua Perempuan Demokrat Republik Indonesia (PDRI) Kabupaten Cilacap. Berikutnya dari 1.000 bingkisan yang disediakan oleh Ketua DPC PD Cilacap, telah habis dibagikan kepada kader, tukang becak, dan masyarakat sekitar. Sebagal ucapan rasa syukur bersama, acara ini diakhiri dengan doa yang kemudian dilanjutkan dengan sholat Maghrib berjamaah kemudian berbuka puasa bersama. (Harry Teguh Priyono)
NEWS
PERISTIWA
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
69
Diskusi Panel “Stategi Kader Partai Demokrat Dalam Menghadapi Pemilu 2009”
B
idang Politik dan Otda DPP Partai Demokrat bekerja sama dengan Yayasan Friedrich Naumann Stiftung (FNS) menyelenggarakan Diskusi Panel yang bertemakan “Strategi Kader Partai Demokrat Dalam Menghadapi Pemilu 2009”, Jum’at (26/10) sore di Ruang Candi Dieng Hotel Sahid Jaya, Jakarta. Bertindak sebagai nara sumber dalam diskusi ini adalah Rainer Heufers, direktur FNS, yang datang langsung dari Jerman; Saiful Mujani, direktur Lembaga Survei Indonesia (LSI); dan Anas Urbaningrum, ketua Bidang Bolitik dan Otda DPP Partai Demokrat. Diskusi Panel dibuka oleh Ketua Umum DPP Partai Demokrat dengan mengetok palu sebanyak sembilan kali, dihadiri oleh anggota DPRRI, anggota legislatif di tingkat DKI, para pengurus DPP Partai Demokrat. Hadir dalam acara ini di antaranya Sekjen DPP PD Marzuki Alie, Ketua Bidang OKK Jhonny Allen Marbun, dan
Dari kiri, Saiful Mujani, Anas Urbaningrum (saat memberingan materi), Parlindungan Hutabarat, dan Rainer Heufers. Foto: News Demokrat
bagaimana menjalankan kampanye,” ujar Rainer seperti diterjemahkan asistennya. Menurut Saiful Mujani cara terbaik kampanye Partai Demokrat untuk waktu kurang dari dua tahun ini, adalah di samping konsolidasi ke dalam, mobilisasi, dan lainlain, bersamaan dengan itu tergantung juga dengan pemerintah dalam hal ini adalah Pak SBY, dan itu tidak bisa dipisahkan
SBY. Dan lekatnya citra Partai Demokrat, citra Pemerintah dan citra figur SBY itu akan berpengaruh terhadap pemenuhan target pemilu 2009. Diskusi panel tersebut berlangsung hangat, ditandainya tanya jawab yang cukup menarik dari peserta yaitu. Salah seorang penanya dari fl oor adalah Saidi Butar-Butar dari Fraksi Partai Demokrat DPRRI. Saidi duduk di Komisi XI, yang membawahi anggaran. Penanya lainnya adalah Wakil Sekjen DPP PD Hendrik Lewerissa, serta Berlin Hutajulung. Acara panel diskusi ini ditutup oleh Wakil Ketua Umum DPP PD, A. Muborok. (Cecep)
Saidi Butar-butar
Ketua DPC PD Kabupaten Cilacap Tridiyanto, MS saat memberikan sambutan dalam acara pemberian santunan kepada anak yatim dan tukang beca baru-baru ini.
Selamat Tahun Baru 2008
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
pengurus lainnya. Dari daerah nampak hadir pula Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi DKI Ferial Sofyan; dan Ketua DPD Jambi As’ad Syam. Dari diskusi ini terungkap ada tiga hal utama dalam menyiapkan suatu partai menghadapi pemilu. ”(Pertama) Bagaimana partai itu mengandalkan, memanfaatkan dan menggunakan sebaik-baiknya mesin partai yang sudah tersedia, kemudian (kedua) apa saja yang mesti dilakukan bersiapsiap untuk menghadapi Pemilu dan ketiga
Pemilu 2009, 500 hari lagi
Hendrik Lewerissa
karena sebagai incumbent akan mempunyai implikasi-implikasi. Menurut Anas Urbaningrum, walapun citra pemerintah tidak berhimpit dengan citra Partai Demokrat tetapi citra Partai Demokrat berhimpit dengan Pemerintah dan Pemerintah berhimpit citranya dengan figur
Selamat Tahun Baru 2008
Berlin Hutajulung
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
70
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
NEWS
PERISTIWA
PERISTIWA
Pemilu 2009, 500 hari lagi
71
K
P
ada sesi pertama menghadirkan Dr Rainer Heufers dari FriedrichNaumann-Stiftung fur die Freiheit dengan materi Bagaimana Menyiapkan Suatu Partai Menghadapi Pemilu, pengajar Departemen Ilmu Politik Fisip UI Dr Andrnof A Chaniago yang membawakan materi Permasalahan di DKI Jakarta dan Alternatif Pemecahannya. Pembicara lain adalah guru besar Fisip UI Prof Dr Maswadi Rauf dengan materi Hubungan Kerja Antara Eksekutif, Legislatif dan Partai Politik, dan Ketua Bidang Politik DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum dengan materi Positioning dan Platform Partai Demokrat Partai di Tengah Konstelasi Politik di Indonesia. Sedangkan sesi kedua (Minggu, 11/11), menampilkan Ketua Umum DPP Partai Demokrat H. Hadi Utomo yang membawa materi Kepemimpinan, Dr Burhan Magenda, MA yang membawa materi Politisi Profesional: Peran dan Tantangan Politisi di Era Reformasi, sosiolog UI Dr Kastorius Sinaga dengan materi Peran dan Signifikasi Civil Society Dalam Peran Serta Kebijakan Publik, dan Ketua Umum DPP Partai Demokrat H. Hadi Utomo memberikan materi Kepemimpinan. Pembicara lain adalah Direktur Lembaga Survey Indonesia (LSI) Dr Saiful Mujani dengan materi Antisipasi dan Tantangan Partai Demokrat Menghadapi Pemilu 2009 di DKI Jakarta dan pakar manajemen Dr AB Susanto dengan materi Perspektif Dunia Bisnis Terhadap Partai Politik Dalam Mendukung Demokrasi di Provinsi DKI Jakarta. Pagi peserta kebanyakan anggota Fraksi Partai Demokrat baik yang duduk di DPRD DKI maupun DPR RI. Juga fungsionaris Partai Demokrat di DPD maupun DPC Partai Demokrat di DKI. Menurut Ketua DPD Partai Demokrat DKI Ferrial Sofjan, saat ini ada dua persoalan besar dihadapi DKI Jakarta.
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
SBY, Bapak Pembangunan Ekonomi Kreatif
Partai Demokrat Gelar Seminar Peningkatan Wawasan DPP Partai Demokrat menggelar seminar selama dua hari (10-11/11) tentang peningkatan wawasan dan kualitas anggota legislatif Partai Demokrat dalam menyukseskan pembangunan di Provinsi DKI Jakarta di Hotel le Meridien Jakarta.
NEWS
Ketua Umum DPP Partai Demokrat H. Hadi Utomo dan Drs. Parlindungan Hutabarat (Ketua Panitia) berfoto bersama dengan anggota panitia.
Karena itu, ”Kesempatan ini kita manfaatkan sebaik mungkin untuk konsolidasi dalam rangka menerapkan strategi menghadapi Pemilu 2009,” ujar Ferrial. Hasil seminar ini, ujarnya, akan dilaporkan kepada Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Dr. H Susilo Bambang Yudhoyono. Saat menutup acara seminar, Hadi Utomo memberikan materi akhir tentang Kepemimpinan bagi para peserta. “Materi kepemimpinan yang saya berikan bersifat umum. Selanjutnya nanti akan didiskusikan lebih lanjut. Perlu saya sampaikan bahwa kepemimpinan merupakan hal yang sangat penting. Kepemimpinan merupakan ilmu dan seni,” katanya. Dalam kaitan dengan seminar, ia menyampaikan terima kasih karena berjalan lancar dan sukses. Ia mengharapkan agar materi yang diberikan para pakar di bidangnya dapat diterapkan untuk kemajuan Partai Demokrat. “Mudah-mudahan kegiatan selama dua hari memberi manfaat yang besar bagi para peserta dalam memajukan Partai Demokrat,” ujarnya. Beliau juga mendapat sambutan hangat peserta karena sesekali dalam pidatonya, diselingi dengan joke-joke segar sehingga membuat sebagian peserta
Selamat Tahun Baru 2008
tertawa lepas. Ketua Panitia Pelaksana Drs Parlindungan Hutabarat dalam laporannya mengemukakan, peserta terdiri dari anggota legislatif di DPRD DKI Jakarta, DPR RI daerah pemilihan DKI, fungsionaris DPD dan DPC Partai Demokrat DKI dan dihadiri langsung Ketua DPD Partai Demokrat DKI Ferrial Sofjan. Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI Firmansyah mengemukakan dari seminar ini tentunya akan diimplementasikan di lapangan karena materi-materinya sangat bagus. “Kami bersama-sama menginventarisir berbagai permasalahan yang dihadapi DKI Jakarta untuk ditindaklanjuti. Selanjutnya, ya, let’s do it!,” kata Firmansyah. Sukses acara seminar dikerjakan tim antara lain Drs Parlindungan Hutabarat, Nuridin Sumawinata (Kiddy), Agustinus Tamo Mbapa, Ramli Batu Bara, Fredrikus Lusti Tulis, Dedy, dan Samsul Bahara. “Seminar ini sangat bagus dan kita mengharapkan agar diselenggarakan secara rutin agar para kader Partai Demokrat DKI terus menambah pengetahuan dan wawasannya,” kata Habib Achmad Huzin Alaydrus, anggota Komisi E Fraksi Partai Demokrat DKI. (Ansel)
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
awan” Ada suka ada duka kawan, Hidup ini akan berputar kawan, Kita mesti tegar menghadapi, Untuk masa depan kita nanti. Tengoklah indahnya negeri ini, Kebesaran yang kita miliki, Tanah air yang indah dan permai, Bersama kita syukuri. Ho…Ho..ho….ho..ho..ho.. Mari kita bergembira kawan, tinggalkan rasa duka kawan, Indahnya persahabatan kita, Hidup kita kan bahagia. Kedengarannya indah sekali, lagu “Kawan” yang dibawakan oleh Kerispati. Ini adalah suatu wujud nyata dari seorang anak bangsa Indonesia asal Pacitan, SBY, yang juga sebagai Presiden RI. Bukan saja SBY dapat memimpin bangsa ini, tetapi juga dapat menjadi pencipta lagu, sebagai inspirator dalam melindungi hak cipta intelektual, dan Bapak pembangunan ekonomi kreatif Menghadapi era globalisasi terutama di bidang Musik dan Lagu, maka kita tidak akan lepas dari permasalahan hak cipta intelektual. Tentunya harus ada tindakan kongkret untuk melindungi kekayaan hak intelektual. Salah satu yang harus kita lakukan adalah menginventarisasi warisan budaya bangsa Indonesia. Hal ini mengantisipasi adanya klaim sepihak dari orang atau Negara lain, yang mengaku sebagai sipencipta. Sehingga klaim seperti lagu Rasa Sayange dan yang lainnya tidak terjadi lagi. Peluncuran album “Rinduku Padamu” dengan 10 lagu yang digubah oleh SBY ini mencerminkan betapa keperdulian SBY terhadap hak penciptaan. Apalagi karya cipta SBY ini sudah didaftarkan di Derektorat Jenderal Hak Atas Karya Intelektual (Dirjen HAKI) Cq Direktorat Hak Cipta. Dan Serifikatnya sudah diserahkan kepada SBY langsung pada acara Peluncuran Album SBY di PRJ beberapa waktu lalu. Ini jelas sebagai wujud nyata dari kampanye sadar hak cipta SBY sebagai warga Negara, yang kebetulan dipercayakan oleh rakyat juga sebagai Presiden RI. Produk rekaman lagu SBY ini menggunakan system pendataan dan “controlling royalty” (Pappri Coding Musik Indonesia). System tersebut menjamin secara
Pemilu 2009, 500 hari lagi
Sampul CD lagu-lagu gubahan Susilo Bambang Yudhoyono.
transparan besaran royalty dari pemilik hak cipta dan hak terkait lainnya seperti, pencipta lagu, penyanyi, piñata music dan produser sebagai pemilik hak master rekaman. SBY juga menyampaikan kepada Pappri bahwa peraturan pemerintah (PP) tentang restrukturisasi tata niaga industri musik Indonesia akan segera diterbitkan. Selain itu juga SBY menginstruksikan kepada Menteri Penindustrian, Menteri Perdagangan, Menteri Keuangan dan Menkum dan HAM serta menteri terkait lainnya untuk segera berkoordinasi dalam rangka mempercepat proses restrukturisasi tat niaga industri musii Indonesia, sebagai implementasi dari UU No. 19/2002 tentang hak cipta. Menurut ketua Pappri, Dharma Oratmangun, pembajakan saat ini entah kaset atau CD masih parah. Menurutnya perkiraan 90 persen masih bajakan dan hanya
Selamat Tahun Baru 2008
sisa 10 persen yang asli. Dan menurut data dari Pappri, tahun lalu ada 80 persen dari produksi rekaman yang beredar dipasaran adalah bajakan, menyedihkan sekali. Satu lagi data yang didapat dari hasil pembajakan dan pelanggaran hak cipta yang dilakukan, Negara dirugikan 1,4 trilyun per tahun. Sebagai informasi dari peluncuran album SBY yang baru saja dilakukan di PRJ, Timnas HKI membuka pendaftaran secara gratis untuk 500npendaftar pertama sampai dengan 1 Desember 2007, dan setelah itu setiap pendaftaran lagu ciptaan, contahnya, dua ratus ribu rupiah. Kesadaran dan perlindungan hak cipta ini bukan saja pada lagu ciptaan tetapi juga termasuk buku, piranti lunak, desain fashion, barang-barang kerajinan dan kesenian dan sebagainya termasuk dalam ekonomi kreatif Indonesia. (Bram)
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
72
NEWS
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
PARIWARA
NEWS
PARIWARA
DPD PD Prov. Kalteng Yudha Ngabe Sukah Sekretaris
DPD PD Prov. Papua Lukas Enembe Ketua
H. Zainuddin Sekretaris
DPD PD Prov. Malut Hendra Karyanga PLT
Pdt. Alpinus K. Pay Sekretaris
DPD PD Prov. Sulteng Ahmad Yahya Ketua
Henry Kawulur Sekretaris
DPD PD Prov. Sulbar Andi Aras Ketua
Natsir Nawawi Sekretaris
DPD PD Prov. Bali I Gusti B. Alit Putra Ketua
I Nyoman Suparba Sekretaris
Pemilu 2009, 500 hari lagi
DPD PD Prov. Papua Barat Robby Nauw Ketua
DPD PD Prov. Sulut Syennie W Ketua
Jaudie. W Sekretaris
DPD PD Prov. Sulsel A. Reza Haidar Ali Majid Ketua Sekretaris
DPD PD Prov. NTT Alexander Foenay Sekretaris
Bernard Pelle, SE Ketua
DPD PD Prov. Kaltim Drs. Yusran Aspar, S.Pd Ketua
DPD PD Prov. Maluku
Jhon Tampubolon Elwen Roy Pattiasina Sekretaris Ketua
Drs. Yahya Andja Sekretaris
Selamat Tahun Baru 2008
Moh. Resmitela Sekretaris
DPD PD Prov. Gorontalo Iwan Bokings Ketua
Darmono, SE Sekretaris
DPD PD Prov. Sultra Drs. H. Imran, MSi Ketua
Endang SA, S.Sos Sekretaris
DPD PD Prov. NTB Lalu Abd. H. Iskandar Lalu Habib, SH Ketua Sekretaris
DPD PD Prov. Kalsel H. Muh. Iqbal Sekretaris
Ir. Muh. Alamsyah Ketua
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
Didik Salmiadji Ketua
DPD PD Prov. Jateng Danny Sriyanto Sekretaris
Sukawi Sutarip Ketua
DPD PD Prov. DKI Ferrial Sofyan Ketua
Aliman Aat Sekretaris
DPD PD Prov. Sumsel Syowatillah Mohzaib Drs. A. Djauhari, MM Sekretaris Ketua
DPD PD Prov. Jambi Drs. H.As’ad Syam Ketua
Mardi Afyan Sekretaris
DPD PD Prov. Sumbar Drs. H. Jufri Ketua
Ir. Yulteknil Sekretaris
Pemilu 2009, 500 hari lagi
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
DPD PD Prov. Kalbar Drs. Hendri Usman Ketua
Nico Demus Sekretaris
DPD PD Prov. DIY Prabu Kusumo, SPSI Ketua
Agus Sebastian Sekretaris
DPD PD Prov. Banten Usamah Hisyam Ketua
Mahyar Sekretaris
DPD PD Prov. Bengkulu
DPD PD Prov. Jatim Abdul Hamid Ketua
DPD PD Prov. Jawa Barat R. Ajdeng Ratna. S. Ketua
DPD PD Prov. Kepri Suhadi Sekretaris
DPD PD Prov. Sumut Palar Nainggolan Ketua
Rahmat P. Hasibuan Sekretaris
Selamat Tahun Baru 2008
Bidawan Sekretaris
DPD PD Prov. Lampung Piter Tjikdin PLT Ketua
Julian Manaf PLT Sekretaris
DPD PD Prov. Babel
Agusrin Najamuddin Ahmad Ismail, SE Zulkarnain Karim Ketua Sekretaris Ketua
Abdul Aziz Ketua
73
Hengky H. Buchori Sekretaris
DPD PD Prov. Riau M. Nazir Sekretaris
Tamsir Rahman Ketua
DPD PD Prov. NAD Ir. Nova Iriansyah Ketua
Amir Helmi, SH Sekretaris
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
74
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
NEWS
PERISTIWA
Ketua Umum Resmikan Kantor DPD PD Jateng
K
etua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat mengharapkan keberadaan Kantor DPD PD Jateng yang baru dapat memberikan dorongan kepada kader-kader Partai Demokrat untuk berkarya. “Kantor yang besar, perabotan yang baik tidak ada gunanya karena sesungguhnya yang menetukan adalah personil-personil yang duduk di belakang meja kantor ini,” ujar Ketum dalam sambutannya meresmikan Kantor DPD PD Jawa Tengah di di Jl Setibudi No. 201 A Banyumanik, Semarang 3 November 2007 lalu. “Kalau dalam kemiliteran dikatakan ‘the man behind the gun’ tetapi kalau kita tentunya pegurus di belakang meja inilah yang menentukan maju tidaknya, besar kecilnya Partai Demokrat yang akan datang. Oleh karena itu saya minta kantor ini betulbetul infrastruktur partai yang nantinya menggerakan mesin-mesin politik partai baik di tingkat provinsi maupun di tingkat kabupaten/kota dalam rangka membangun dan membesarkan Partai Demokrat, saya minta data yang berkaitan dengan partai, saya minta ada di rungan ini. “Semua yang diperlukan oleh pimpinan partai saya minta ada di ruangan ini. Pendek kata semua yang berkaitan dengan kehidupan
Hadi Utomo, Ketua Umum DPP Partai Demokrat saat meresmikan Kantor DPD PD Provinsi Jawa Tengah. Foto: News Demokrat
partai harus ada di ruangan ini dan dikelola secara profesional. Saya mebawa tokoh IT (information technology), Bpk. Brahmana, nanti silahkan setelah acara ini nanti bisa diadakan pertemuan teknis nantinya apa yang kita inginkan bahwa kita bisa mengakses hal-hal yang berkaitan dengan data yang berkaitan dengan Partai Demokrat dapat dilakukan dengan sempurna.”
Gedung Kantor DPD Partai Demokrat Provinsi Jawa Tengah
Pemilu 2009, 500 hari lagi
Selamat Tahun Baru 2008
Ketum juga mengharapkan tempat ini bisa digunakan untuk melatih kader-kader Partai Demokrat. “Partai Demokrat harus merupakan partai kader, partai kader berarti partai yang profesional yang betul-betul menghayati kehidupan dan keberadaan Partai Demokrat,” ujar Ketum. DPD PD Jateng telah merencanakan bahwa di setiap kecamatan harus ada kader minimal 300 orang. Di Jateng ada 565 kecamatan, tiap kecamatan ada 300. “Kalau itu bisa diwujukan minimal, saya yakin perolehan pemilu legislatif akan bisa dicapai 15 %. Karena sesungguhnya Jateng adalah merupakan taruhan bagi saya. Tentunya sesungguhnya kita harus besarkan Partai Demokrat ini di seluruh Persada Nusantara,” ujar Ketum Disamping itu itu, Ketum juga minta Partai Demokrat dapat menjadi partai rakyat. “Artinya harus kita sadari bahwa Partai Demokrat ini berasal dari rakyat berjuang untuk rakyat, dan jangan sekali-kali melupakan kepercayaan masyarakat yang telah diberikan kepada kita semua. Peliharalah kepercayaan karena sesungguhnya besar kecilnya partai nanti akan ditentukan tingkat kepercayaan masyarakat dan tentunya diawakai oleh kaderkader yang profesional. Dan saya minta lagi jadikanlah Partai Demokrat ini menjadi partai yang modern, dalam arti yang profesional kita
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
NEWS
PERISTIWA harus mengikuti era perkembangan teknologi. Dan ini harus digunakan untuk mendukung untuk membesarkan Partai Demokrat di masa yang akan datang. Itulah harapan saya,” tutur Ketum. Ketum juga berharap pada tanggal 1 dan 2 Desember nanti akan ada Rakornas (Rapat Koordinasi Nasional) Partai Demokrat yang akan dilaksanakan di Semarang, tuan rumahnya Pak Sukawi. Yang akan diundang DPP, DPD seluruh Indonesia 33, DPC Kabupaten Kota 465 dan DPAC Kecamatan Seluruh Indonesia yang kurang lebih 6.000. “Saya minta kader-kader Partai Demokrat membantu pelaksanaan Rakornas, Bapak SBY akan berkenan hadir, beliau akan memberi sambutan. Saya minta betulbetul semuanya mensukseskan pelaksanaan Rakornas ini karena tujuannya adalah membesarkan Partai Demokrat. Kalau kita tidak laksanakan dengan sebaik-baiknya alangkah ruginya kita, dan ini harus kita jadikan momentum membesarkan Partai Demokrat ke depan. Dan dari DPP tentu tidak tinggal diam saya akan turun langsung memantau dan mengawasi pelaksanaan Rakornas yang akan dilaksanakan di kota Semarang, dan kebetulan tanggal satu Ibu Ani akan mengadakan penghijauan untuk seluruh indonesia yang diminta tentunya adalah tokoh-tokoh dari PDRI. Inilah harapan yang dapat saya sampaikan,” pinta Ketum menutup sambutannya. Halal Bihalal Acara peresmian Kantor DPD PD Jawa Tengah ini juga disertai dengan acara halal bi halal. Selain Ketum dan Ibu Mastuti, hadir pula pada acara tersebut pengurus DPP dan anggota Fraksi Partai Demokrat DPRRI. Di antaranya: Agus Hermanto, Prof. Budhisantoso, Sekjen Marzuki Alie, Sabardi, Angelina Sondakh, Ruhut Sitompul, Nurul Qomar, Ketua Umum PDRI, Titik Budhisantoso, Ibu Agus Hermanto, Decky, seluruh DPC PD se-Jawa Tengah, Ketua, Sekretaris dan pengurus DPD PD Jawa Tengah. Dalam sambutannya, Ketua DPD PD Jateng, Sukawi Sutarip mengatakan bahwa Kader Partai perlu mensyukuri dengan diadakannya Halal Bihalal dan peresmian Kantor DPD. Dikatakan juga dengan kantor yang representatif ini kiranya dapat mendorong kinerja pengurus DPD dan dapat memberikan manfaat. “Kantor ini tidak bisa berbuat apa-apa, kalau tidak diramaikan oleh pengurusnya” ujarnya. Dikatakan juga target pada tahun 2009 adalah sebesar 20%, khususnya di Jateng. (Bram)
Pemilu 2009, 500 hari lagi
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
75
2007, Tahun Kebangkitan Partai Demokrat 47 PAC Sudah Tetbentuk di Gorontalo
Iwan Bokings , Ketua DPD PD Prov. Gorontalo bersama pengurus lainnya. Foto:News Demokrat
B
erdiri sejak tahun 2001 Partai Demokrat dengan Lambang Tiga Berlian ini mulai memancarkan cahayanya. Tak pelak sejak berdiri itu pula Partai Demokrat mulai mendapatkan simpatik diseluruh warga negeri ini. Buktinya pelaksanaan Pilpres, Demokrat dengan mengusung Susilo Bambang Yudhoyono, berhasil mencatat sejarah sebagai Presiden pertama nusantara hasil pilihan rakyat langsung. Tahun demi tahun bulan demi bulan usia Partai Demokrat terus bertambah. Minggu 9 September 2007 kemarin Partai dengan latar biru ini genap enam tahun. Tahun ini sendiri untuk Partai Demokrat ditetapkan sebagai tahun pembangkitan partai. Pasalnya Pemilihan Umum 2004 lalu, partai ini hanya memperoleh hasil 0,47 % suara di Gorontalo. Bukti pembangkitan sendiri adalah saat ini 47 PAC di seluruh kecamatan Provinsi Gorontalo telah terbentuk, dan hampir seluruh Pengurus Ranting di tingkat desa. Sudah terbentuk. Bahkan 60 % Pengurus Anak Ranting di tingkat dusun juga sudah terbentuk. Bukan saja itu, unsur gender dari partai binaan SBY ini juga sudah mulai bergerak membangkitkan semangat partai. Buktinya Perempuan Demokrat Republik Indonesia (PDRI) mulai bergeliat di masyarakat, untuk
Selamat Tahun Baru 2008
menunjang semua kegiatan partai. Tak ketinggalan pengurus Angkatan Muda Partai Demokrat juga telah terbentuk dan juga mulai eksis di masyarakat. “Jadi tahun ini adalah tahun Pembangkitan Partai,” kata ketua DPD Partai Demokrat Gorontalo. Ir.H.Iwan Bokings. Sehingga kader Partai Demokrat ini optimis tahun 2009 menjadi partai pilihan rakyat. Cat Biru Sementara gerakan kebangkitan ini direspons ramai oleh publik. Mereka minta rumahnya dicat biru pertanda mereka pendukung Partai Demokrat. Biru selain warna yang disukai banyak orang. Di berbagai wilayah banyak kita akan menemui warna ini, sebab yang menyukai warna biru ternyata kader Partai Demokrat. Menariknya, untuk menyatukan misi Demokrat, sejumlah kader meminta supaya rumah tempat tinggal mereka dicat warna biru warna Partai Demokrat. Hal itu diakui Ketua Partai Demokrat di Pohuwato Lies Bakari. Bahkan ia mengaku kelabakan, sebab seringkali melayani ulah para kader Demokrat itu. “Mereka tidak sekedar merengek minta kartu anggota. Tapi juga meminta agar rumah mereka dicat dengan warna Demokrat,” Ucap Lies Bakari didampingi sejumlah pengurus dan kader Partai Demokrat. [Adv]
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
76
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
NEWS
LEPAS
Menuju Kejayaan Partai Demokrat (Bagian 1 dari 2 tulisan) Oleh: Agung Budi Santoso, SH.
S
ejak didirikan pada 9 September 2001 sampai dengan saat ini, Partai Demokrat telah berhasil melewati beberapa tahapan, yaitu fase pembentukan dan fase pertumbuhan awal. Sekarang Partai Demokrat tengah memasuki fase pengembangan dan pelembagaan. Dalam fase pengembangan dan pelembagaan dibutuhkan konsolidasi/ penataan ulang yang paripurna dan tanpa henti yaitu: konsolidasi visi, konsolidasi arah dan tujuan, konsolidasi organisasi, serta konsolidasi program secara mantap dan kokoh. Proses penataan kelembagaan partai secara moderen serta dilengkapi dengan perangkat keras yang memadai, mekanisme dan aturan yang menunjang, kultur organisasi yang sehat serta sumber daya manusia yang mumpuni, adalah mutlak dibutuhkan Partai Demokrat agar bisa menjadi “mesin politik” yang mampu bekerja secara efektif. Fase ini juga membutuhkan kiprah/peran eksternal yang akan menjadi salah satu dasar bagi pencitraan partai, dimana keberhasilan Pemerintah merupakan persyaratan pokok bagi Partai Demokrat untuk terus maju dan berkembang serta mendapatkan dukungan dan kepercayaan masyarakat. Sehatnya organisasi internal partai dan meningkatnya kepercayaan publik merupakan hal yang sangat penting bagi kemajuan partai. Inilah yang harus benar-benar menjadi perhatian semua kader Partai Demokrat. Partai Demokrat sampai saat ini masih tetap tegak berdiri dikarenakan kaderkadernya masih mempunyai: Energi yang mahadahsyat dan semangat tinggi yang dilandasi niat baik untuk berbakti kepada Bangsa dan Negara; Kebersamaan diantara pengurus, fungsionaris dan kader partai; Selalu berserah diri kepada Allah SWT; serta selalu dekat dengan rakyat, bersama rakyat, berpikir dan berjuang untuk rakyat. Sebagai kader Partai Demokrat, kita harus berpikir positif terhadap saran, masukan, koreksi, kritik dan bahkan kecaman, karena
Pemilu 2009, 500 hari lagi
hal ini semua bisa menjadi sarana berkaca dan alat untuk melakukan evaluasi diri. Kemampuan yang sensitif untuk menangkap dan memaknai kritik dari masyarakat adalah modal yang sangat penting untuk melakukan perbaikan secara terus menerus. Lima Program Partai 1. P a r t a i D e m o k r a t m e l a k s a n a k a n konsolidasi dan pengembangan partai untuk menata kembali jaringan struktural partai sampai pada tingkatan Anak Ranting, dengan cara: * Manajemen Keanggotaan harus diperbaiki dan disempurnakan, rekruitmen anggota harus terus dilaksanakan karena besarnya anggota partai merupakan gambaran perolehan suara. * Manajemen Kaderisasi harus dikembangkan karena kaderisasi akan meningkatkan pemahaman tentang visi dan misi partai, keterampilan berorganisasi, loyalitas kepada partai, jiwa korsa (kebersamaan), serta kemampuan untuk memasarkan Partai Demokrat kepada pemilih. * Manajemen Pencitraan Partai sangat penting karena Partai Demokrat adalah partai yang lahir dari semangat perubahan dan pembaharuan, partai yang Nasionalis Religius dan partai yang menjunjung tinggi serta memperjuangkan humanisme dan pluralisme yang akan menjadi payung politik bagi segenap kelompok atau golongan. Pencitraan partai harus dilakukan dengan kerja kerja kongkrit yang membantu dan membela kepentingan rakyat. 2. Partai Demokrat mendukung Pemerintah baik pusat maupun daerah dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat. 3. Partisipasi dan kontribusi Partai Demokrat untuk mengurangi kemiskinan, menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan pendidikan, meningkatkan kesehatan dan membantu masyarakat menangani bencana alam. 4. Partai Demokrat berpartisipasi dan memberikan pengawasan terhadap upaya membangun pemerintahan yang baik atau
Selamat Tahun Baru 2008
good governance di seluruh Indonesia, dengan memberikan apresiasi serta dukungan terhadap kinerja pemerintah yang baik dan mengingatkan terhadap kinerja pemerintah yang kurang baik. 5. Partai Demokrat berpartisipasi dalam menjaga dan memantapkan kehidupan bernegara dengan tetap berpijak pada Empat Pilar Utama yang menjadi nilai dan konsesus dasar yang selama ini menopang tegaknya Republik Indonesia yaitu Pancasila, Undang Undang Dasar 1945 (UUD 1945), NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) dan Bhinneka Tunggal Ika. Keberhasilan Pemerintahan SBY Kader Partai Demokrat harus mengetahui betul fakta, realitas bahkan data kongkrit keadaan negara sekarang ini, Kader Partai Demokrat harus meyakini dan percaya bahwa keadaan negara semakin membaik, tidak boleh ada keragu-raguan dan jangan menjadi corong lawan politik, sampaikan dengan sebenarnya keberhasilan pemerintah dalam pembangunan dan peningkatan kesejahteraan rakyat dan sampaikan pula yang belum berhasil (bukan kegagalan tetapi masih dalam proses menuju keberhasilan), hal ini disebabkan oleh adanya external shock (persoalan baru yang tidak bisa diperkirakan sebelumnya), seperti bencana tsunami dan gempa bumi di Aceh dan Nias, gempa bumi besar di DIY dan sebagian Jawa Tengah, tsunami di selatan Jawa Barat dan selatan Jawa Tengah, meroketnya harga minyak dunia dan bencana Lumpur Lapindo. Keberhasilan Dalam bidang keamanan dan perdamaian. * Stabilitas Nasional semakin baik. * Tahun 1998/1999, 2000/2001 konflik komunal dimana-mana sekarang sudah semakin baik. * Kedaulatan negara tegak dalam konteks hubungan internasional. * Keamanan dalam negeri terpelihara. * Separatisme bersenjata dihentikan. * Konflik komunal diakhiri. * Masalah Maluku selesai. * Masalah Aceh (GAM) selesai, tetap berkibarnya Sang Merah Putih dan tetap
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
LEPAS dalam bingkai NKRI. * Kejahatan diperangi termasuk terorisme dan kejahatan keras nasional. * MRP (Majelis rakyat Papua) telah dibentuk. * Embargo peralatan militer sejak Nopember 2005 dicabut. Dalam bidang keadilan. * Keadilan sosial diperkuat. * Persamaan kesempatan didorong. * Diskriminasi dihilangkan. Dalam bidang hukum. * Pemberantasan KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme). * HAM ditingkatkan (perlakuan yang sama diantara warga negara). * Hukum ditegakkan (tidak ada lagi tebang pilih, semua orang sama dimata hukum). Dalam bidang ekonomi. * Pertumbuhan ekonomi saat krisis -13% (minus), setelah krisis 6% (naik 19%). * Impor beras dari 3 juta ton menjadi 250 ribu ton (turun 2.750 ribu ton). * Ekspor ditingkatkan sampai 20%. * Hutang IMF sebesar RP 7 triliun dapat dilunasi. * Cadangan devisa tahun 2003 = Rp. 36 triliun tahun 2007 = Rp. 45 triliun (naik Rp. 9 triliun). * World Bank menyatakan “Bad crisis is over” (krisis ekonomi sudah berlalu). Dalam bidang pendidikan. * Infrastruktur dibangun. * Anggaran pendidikan dari Rp. 23,1 triliun menjadi Rp. 48,3 triliun (naik Rp. 25,2 triliun, naik lebih dari 2 kali lipat) * Penyaluran dana SOS (Santuan Operasional Sekolah) mencakup 41,9 juta siswa. * Pemberian bea siswa bagi siswa miskin. Dalam bidang kesehatan. * Anggaran Departemen Kesehatan dari Rp. 6,5 triliun menjadi Rp. 18,8 triliun (naik Rp. 12,3 triliun, naik hampir 3 kali lipat) yang ditujukan utamanya untuk pelayanan kesehatan bagi rakyat miskin. * Adanya Askeskin (Asuransi Kesehatan bagi Masyarakat Miskin), dengan Askesin berobat gratis di Puskesmas dan Rurnah Sakit Kelas 3. * 140 lebih obat generik diturunkan harganya. * Penempatan tenaga kesehatan di daerah terpencil dan daerah perbatasan. Dalam bidang kesejahteraan rakyat * Pengangguran terbuka tahun 2006 = 11,10 juta tahun 2007 = 10,55 juta (turun 0,55 juta). * Penduduk miskin tahun 2006 = 39,30
Pemilu 2009, 500 hari lagi
NEWS
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
77
Background: Bendera demokrat, Foto: Hadi Utomo, dan sby Bersatu Membangun Negeri SAMBUTAN Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat dan Bersatu Membangun Negeri PEMBEKALAN Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat
SAMBUTAN Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat & PEMBEKALAN Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat
juta tahun 2007 = 37,17 juta (turun 2,13 juta). * Santuan sosial dari Rp. 47,5 triliun menjadi Rp. 67,4 triliun (naik Rp. 19,9 triliun) . Dalam bidang internasional (PBB) * Menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PSS periode 2007-2009. * Menjadi anggota Human Right Council PSS (Komisi Hak Asasi Manusia). * Menjadi anggota Peace Building Comission (Komisi Pemelihara Perdamaian). * Mendampingi Sekjen PSS untuk UN Reform (salah satu dari 14 Kepala Negara yang terpilih).
Selamat Tahun Baru 2008
Tertunda Keberhasilannya : Karena keadaan external shock (persoalan baru yang tidak bisa diperkirakan sebelumnya) maka ada beberapa hal yang belum tercapai (tertunda), yaitu : * Belum dapat menganggarkan dana pendidikan 20%. * Pengurangan kemiskinan dan pengangguran belum sebagaimana yang diharapkan walaupun sudah membaik dibanding tahun tahun sebelumnya. * Mikro ekonomi dan sektor riil belum berjalan seperti yang diharapkan dan tiap tahun terus ditingkatkan. (Bersambung) (Dirangkum dari sambutan Ketua Umum dan Pembekalan Ketua Dewan Pembina)
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
78
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
NEWS
LEPAS
Kado Ulang Tahun
LEPAS
Setelah pelantikan sebagai Presiden dan pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu pada tanggal 21 Oktober 2004, hari demi hari aku selalu mengikuti bapak melalui koran dan televisi dimana aku selalu menyaksikan wajah ramah, ucapan yang selalu santun, rendah hati, murah senyum karena keluar dari hati yang tulus, selalu hati-hati dalam menentukan kebijakan dan mengambil keputusan tanpa mengurangi ketegasan. Dan ketika Bapak mencanangkan pemberantasan korupsi negeri ini bergetar. Satu per satu para pemimpin palsu dari Bupati sampai Menteri dihadapkan kemeja hijau untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Dan berakhir di balik terali besi, karena bapak menyadari bahwa korupsi adalah akar permaslah yang membuat bangkrutnya negeri ini.
Aku juga teringat waktu gerombolan PGRS / paraku sedang mengganas dan suatu hari lima prajurit kita gugur di perbatasan terkena ranjau gerombolan. Bendera setengah tiang lalu dikibarkan sebagia tanda bela sungkawa, wajah-wajah kami saling menatap penuh duka, air mataku berlinang. Ketika seorang perwira membacakan pesn-pesan terakhir prajurit yang gugur kepada anak dan istri mereka di diiringi genderang yang bertutupkan kain hitam tanda berduka dalam hujan rintik-rintik, ketika malam menjemput senja dan hanya sinar sebuah lampu petromax yang dibawa seorang prajurit di penjuru barisan. Langkah-langkah kami mengiringi kepergian mereka keperistirahatan terakhir di Taman Makam Pahlawan di ujung kota. Tiba-tiba kini aku teringat para politisi yang menggebrak-gebrak meja yang menjual nama rakyat sambil menutupi agenda yang tersembunyi membuat aku ingin bertanya : Hai apa politisi yang tertidur lelap di ruangan ber ac dengan amplop yang tersimpan rapi di saku jas yang berdasi. Mantan birokrat dan para koruptor yang kini meringkuk dibalik terali besi. Teganya kalian merampas hak sekian puluh juta rakyat negeri ini yang masih hidup digaris kemiskinan, anak-anak yang terpaksa putus sekolah dan bayi-bayi yang menangis karena kekurangan gizi. Bapak Presiden, hari ini adalah hari ulang tahunmu. Aku tidak bisa memberikan kado apa-apa kepadamu karena aku bukan siapa-siapa dan aku bukan apaapa. Teruskan perjuanganmu memimpin negri ini. Bapak Presiden, Dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika semangat Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Demi Ketuhanan, Kedaulatan, dan Kesejahteraan rakyat negeri ini, doaku selalu mengiringimu. Jakarta, 9 September 2007
Bapak Presiden, kalau aku rindu padamu aku sengaja shalat jum’at di Mesjid Istana, menjabat tangan seusai shalat dan menatap wajahmu yang tidak berubah seperti dulu. Wajah yang ramah dan senyum tulus dari lubuk hati. Aku menyerap semangatmu, bapak Presiden.
News Demokrat memberi kesempatan kepada Pengurus DPP, DPD, DPC, Organisasi, Perusahaan dan masyarakat untuk menginformasikan produk-produk atau agenda kegiatan, iklan ucapan melalui News Demokrat. Keterangan lebih lanjut, dapat menghubungi:
Ah, tiba-tiba saja aku teringat ketika bertugas ditengah rimba belantara Kalaimantan Barat, tiga puluh sembilan tahun yang lalu tinggal di asrama berlantai tanah, dinding berkulit kayu, tanpa langit-langit dan tanpa listrik disebuah kota kecamatan kecil, jauh dipedalaman dipinggir sungai Kapuas. Dengan jalan yang selalu becek bila turun
Bagian Redaksi/Iklan: Jl Raya Bogor KM 21 No. 17 Kramat Jati - Jakarta Timur 13830 Tlp. (021) 87793406 (021) 87790998, Fax. (021) 87781084 (021) 87793406 E-mail: [email protected] Up. Agung, Yuni
Pemilu 2009, 500 hari lagi
Selamat Tahun Baru 2008
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
79
Oleh: Jalintar Simbolon
P
hujan.
Aku sudah lama mengikuti bapak meskipun bapak tidak pernah tahu mulai awal kampanye dikemayoran, peluncuran buku SBY Sang Demokrat di Balai Sudirman, ulang tahun ketiga Partai Demokrat di Istora dan pelaksanaan pemilu tanggal 20 September 2004 di Cikeas. Aku masih ingat waktu itu ketika warga Cikeas bersorak atas kemenangan suara Partai Demokrat wajah bapak tenang tanpa merasa mengalahkan siapapun dan dipendopo Cikeas ditengah para pendukung yang berdesak bapak berkata, mulai saat itu bapak tidak hanya milik para pendukungmu, tapi sudah menjadi milik seluruh rakyat negri ini.
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
Revitalisasi Pertanian dan Go-Organik 2010
Sebuah puisi Buat Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Oleh: Ardiman
Bapak Presiden pada ulang tahunmu ini aku tidak bisa memberikan kado apa-apa kepadamu, kecuali sebuah puisi yang kutulis ketika bapak berada di Sidney Australia menghadiri Koferensi Tingkat Tinggi APEC melaksanakan tugas negara demi kepentingan negara ini .
NEWS
angan adalah kebutuhan paling mendasar suatu bangsa.Makin kuat ketahanan pangan bisa dipastikan ketahanan nasionalnya juga akan semakin kuat pula. Demikian juga Indonesia, mengingat jumlah pen-duduknya yang sudah mencapai 220 juta jiwa, maka dibutuhkan ketahanan pangan yang sangat besar untuk menunjang ketahanan pangan nasional. Kebutuhan pangan yang demikian besar sudah barang tentu memerlukan usaha besar pula. Sebab jika tidak diimbangi dengan peningkatan produksi pangan akan menimbulkan masalah besar. Untuk itu sangatlah diperlukan upaya serius semua pihak dalam meningkatkan produksi pangan agar tidak menimbulkan kesenjangan antara kebutuhan dan ketersediaan pangan. Salah satu usaha dalam mencapai ketahanan pangan adalah dengan memajukan industri pertanian. Karena dengan memajukan industri pertanian akan mendapatkan produksi pangan yang berkecupan. Indonesia sendiri telah melakukan upaya-upaya optimalisasi pertanian lewat program yang kita kenal Revitalisasi Pertanian. Program ini telah dicanangkan SBY satu tahun setelah memangku jabatan sebagai orang nomor satu di negeri ini. Revitalisasi Pertanian yang dihembuskan oleh pemerintah pada tahun 2005 lalu sungguh membawa harapan segar bagi pelaku pertanian. Kebijakan pembangunan pertanian tersebut dicanangkan untuk meningkatkan kinerja pertanian dengan tujuan mengurangi kemiskinan dan penggangguran, serta meningkatkan daya saing ekonomi nasional. Dalam memperingati Hari Pangan Sedunia yang jatuh pada 16 Oktober, penulis mencoba memberikan kontribusi pemikiran dalam program revitalisasi pertanian. Tulisan ini diharapkan akan menambah khasanah mengulangi sejarah Indonesia sebagai Negara pengekspor beras dua dekade lalu. Revolusi hijau Sasaran pemerintah dalam upaya peningkatan produksi beras tahun 2007 perlu mendapat dukungan, minimal untuk memacu kinerja pemerintah, khususnya Departemen Pertanian, agar bekerja lebih keras dalam memenuhi kebutuhan pangan
Pemilu 2009, 500 hari lagi
nasional. Harapannya, kelangkaan pangan jangan sampai terulang kembali di negara yang notabene merupakan negara agraris. Karena sejarah telah menorehkan, bahwa Indonesia pernah mengalami swasembada beras pada tahun 1984 sampai tahun 1993 dengan program “revolusi hijaunya”. Setelah babak tersebut, produksi pertanian terus menurun yang disebabkan oleh terdegradasinya tanah-pertanian, berbagai kondisi alam yang kurang menguntungkan dan jenuhnya lahan pertanian karena kehabisan unsur hara, akibat pemakaian pestisida yang berlebihan. Puncaknya Indonesia mulai defisit dan kembali mengimpor beras. Menyesuaikan Sejalan dengan ruh dan visi pembangunan pertanian sebagaimana dikemukakan di atas, di antara beberapa misi Departemen Pertanian adalah mendorong terwujudnya pertanian yang tangguh, berdaya saing, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Juga ikut mendorong peningkatan kontribusi sektor pertanian terhadap perekonomian nasional, melalui peningkatan PDB, ekspor, penciptaan lapangan kerja, penanggulangan kemiskinan. Serta peningkatan kesejahteraan masyarakat dan memperjuangkan kepentingan dan perlindungan pertanian Indonesia dalam sistem perdagangan internasional. Misi yang ingin dicapai tersebut sesungguhnya sangat sesuai dengan misi dari pertanian organik seperti yang ditekankan oleh IFOAM (International Federation of Organic Agriculture Movement) maupun Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO). Codex (Federasi kompos Internasional) menegaskan bahwa pertanian organik merupakan sistem
Selamat Tahun Baru 2008
manajemen produksi holistik, mendukung dan meningkatkan kesehatan ekosistem, termasuk siklus dan aktivitas biologi tanah. Sedangkan IFOAM menjelaskan bahwa pertanian organik merupakan suatu pendekatan sistem yang utuh dan terpadu, berdasarkan satu perangkat proses yang menghasilkan ekosistem yang berkelanjutan (sustainable), keamanan pangan, gizi yang baik, kesejahteraan, dan keadilan sosial. Fokus kegiatan Pemerintah cq Departemen Pertanian adalah bagaimana meningkatkan pendapatan petani sehingga perlu didorong dalam pengembangan komoditas bernilai tinggi (hortikultura, perkebunan, peternakan) dan peningkatan nilai tambah melalui pengolahan hasil. Untuk mencapai hal tersebut tidak bisa diserahkan sepenuhnya kepada Departemen Pertanian ansich. Kerjasama dari semua stakeholders yang terlibat dalam pembangunan pertanian, yaitu masyarakat, sektor swasta, LSM, akademisi, legislatif, media massa, organisasi profesi seperti MAPORINA, APOI bahkan bahkan organisasi pangan sedunia seperti IFOAM, CODEX serta sektor terkait dalam pembangunan pertanian sangatlah penting dan harus terus digalang. Arah Pertanian Organik Saat ini pengembangan pangan organik dianggap merupakan salah satu langkah konkrit untuk menggapai visi dan misi yang pada ujungnya diharapkan dapat membuat petani akan lebih makmur, sejahtera dan sekaligus menjadikan pertanian sebagai sektor usaha yang memberi jaminan khususnya para generasi muda. Karena saat ini generasi muda semakin menurun minatnya dalam menggeluti dunia pertanian. Agar sektor pertanian mampu menjadi tulang punggung perekonomian bangsa, maka produk pertanian harus mampu bersaing dan memberikan nilai positif yang dapat dirasakan konsumen. Produk pertanian tidak akan kompetitif bila sistem pertanian tidak mampu menghasilkan produk pertanian yang berkualitas dan aman sesuai dengan tuntutan konsumen saat ini. Hal ini terkait dengan semakin membanjirnya produk pertanian dari negara
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
80
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
NEWS
PARIWARA
SISTEM INFORMASI TERPADU PARTAI DEMOKRAT
PARTAI DEMOKRAT
PARIWARA
NEWS
Kartu Tanda Anggota dengan manfaat Asuransi Miliki segera KTA dengan format baru dan didukung Sistem Informasi Keanggotaan yang menyimpan data anggota secara digital dan barcode. Dengan bahan material PVC dan design yang baik (ukurannya sama dengan Kartu Kredit / ATM) dengan cara mengisi formulir dan menyerahkannya kepada Partai (DPP/DPD/DPC). Dapatkan juga fungsi tambahan dari KTA berupa perlindungan asuransi (program kecelakaan jiwa) dan KTA sebagai discount card di lebih 2.000 merchant di seluruh Indonesia yang berlogo Card ConnecƟon InternaƟonal. Dapatkan discount untuk berlangganan majalah News Demokrat, makan di resto dan kafe, salon, belanja di buƟk, otomoƟf, rumah sakit, pusat kebugaran, hotel dan resort dll. Info discount dan merchant selengkapnya lihat website : www.cci.co.id
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
Kritik dan Saran [Short Message Service] Dapatkan berita terbaru dari Partai Demokrat dengan meregistrasikan nomor Anda. KeƟk reg[spasi]dkrnews untuk berita umum atau reg[spasi]dkritr untuk berita internal Partai, kirim ke 7471. Ingin memberi kriƟk dan saran atau pertanyaan kepada pengurus Partai Demokrat? KeƟk dkrsrn[spasi]saran untuk memberikan saran atau dkrty[spasi]pertanyaan untuk bertanya secara langsung kepada partai, kirim ke 7471.
Kirim ke nomor:
7471 DKRSRN Harap DPC XXX diperhatikan pak, karena …
Salam Demokrat ! SAMBUTAN KETUA UMUM PARTAI DEMOKRAT BPK. HADI UTOMO
Data Center: Jl. Pemuda No. 289 Jakarta Timur 13220 (021) 4757964 SMS Center Partai Demokrat: 7471
www.demokrat.or.id
Partai Demokrat adalah Partai yang senanƟasa mengikuƟ perkembangan teknologi demi kemajuan partai pada khususnya dan masyarakat luas pada umumnya. Atas dasar hal tersebut maka dibentuklah Sistem Informasi Terpadu Partai Demokrat yang mengandung komponenkomponen berbasiskan Informasi Teknologi dimana manfaatnya dapat digunakan mulai dari pengurus, anggota, simpaƟsan sampai dengan masyarakat luas, antara lain: Sistem Administrasi Keanggotaan, Kartu Tanda Anggota berbasiskan digital, SMS, News Demokrat, RBT (Nada Sambung Pribadi), Website (www.demokrat. or.id) Untuk itu, diperlukan dukungan dari seluruh kader Partai Demokrat agar secara akƟf turut mendukung dan mensukseskan program ini karena Sistem Informasi Partai Demokrat ini merupakan salah satu langkah maju Partai Demokrat. Terimakasih.
Wilayah Jawa Tengah dan DIY Merchant Penerima Discount untuk KTA Partai Demokrat SEMARANG • Hotel Horison Semarang • JI. KH Ahmad Dahlan NO.2 Simpang Lima • Hotel Santlka Semarang • JI. A. Yani No.189 • Patra Semarang
Convention • JI. Sisingamangaraja, Candi Baru • Aquila Book Center • JI. Kentangan Tengah 68 • EL TI (Kelompok Gramedia) • JI. Pemuda 138 • IEC • JI. Kapten Tendean No.21 • IEC • JI. Pahlawan No.140 • Oxford Course Indonesia • JI. Amarta Raya No.24 • JI. Cempolorejo Raya No. 19 • JI. Cinde Barat No.7 • JI. Majapahit No.170.A • Swensen’s • Citraland JI. Anggrek Raya 36 • Studio Foto Swa Gaya • Mall Ciputra Lt. 1 No. 25 • Mall Ciputra Lt. Dasar dekat informasi • Plaza Simpang Lima dekat toilet • Grand Odiseus Fitness & Spa • Novotel Semarang JI. Pemuda No.123 • KLATEN • Oxford Course Indonesia • JI. Ki Ageng Gribig No. 33 • JI. Sumbing 1 • Studio Foto Swa Gaya • matahari Klaten • SOLO • IEC • JI. Hasanudin No.20 • JI. Sindoro No.190 Damaran Klaten • JI. Wijaya Kusuma No.9 • Oxford Course Indonesia • JI. Gajah Mada No. 130 • JI. RM. Said NO.37 • Amazone Family Entertaiment
Pemilu 2009, 500 hari lagi
Selamat Tahun Baru 2008
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
81
Anda akan mendapat jawaban sbb:
Terima kasih telah mengirimkan saran anda akan kami tampung untuk ditindaklanjuti dan bisa di lihat di website Partai DEMOKRAT, www.demokrat.or.id
Kirim ke nomor:
7471 red dkrnews
KTA berlogo asuransi merupakan tanda bukƟ ikut program asuransi serta menjadi alat bukƟ klaim bagi ahli waris; bila terjadi kecelakaan yang mengakibatkan kemaƟan. Partai akan menyerahkan santunan sebesar Rp. 5.000.000,- kepada ahli waris yang sah, bila terjadi klaim dari ahli waris.
NewsB001: Ketua Umum pada tanggal 1 Desember akan berangkat ke Semarang …
Contoh news yang akan anda terima :
Center • Solo Grand Mal Lt.2 Blok 0 01-01 A JI.Slamet Riyadi No.295 • Hotel Agas Intemasional • JI. Dr. Muwardi NO.44 • Swensen’s • JI. Siamet Riyadi 310 • Studio Foto Swa Gaya • Goro swalayan - Kartosuro • Studio Foto Swa Gaya • Matahari Singosaren Lt. I ( depan Toko Buku Perintis) • Studio Foto Swa Gaya • Matahari Sritex Lt. Dasar ( sebelah pintu masuk ) • Mega land Lt. Dasar ( depan CFC ) • YOGYAKARTA • Puri Artha Hotel Jogyakarta • JI. Cendrawasih No.36 • Quality Hotel Jogyakarta • JI. Adi Sucopto NO.48 Martha Tilaar Salon • Galeria Mall JI.Jend.Sudirman 99-101 • Mailshop Plus • JI Kolonel Sugiono No. 28 • Bina Sarana Informatika • JI. Raya Wates NO.5 Bayeman Permai • IEC • JI. Hadidarsono 2 Kota Baru • Oxford Course Indonesia • JI. Gejayan 13A, Gejayan • JI. Taman Siswa 82 • Inna Ambarukmo Palace • JI. Laksda Adisucipto • Inna Garuda • JI. Malioboro No. 60 • Swensen’s • Gelalel Yogya JI. Adi Sucipto 167 • Studio Foto Swa Gaya • Mall Galeria Lt No. 17 • Mall Malioboro Lt. LG dekat dagadu • Progo Swalayan • Ramai Swalayan
Pemilu 2009, 500 hari lagi
Selamat Tahun Baru 2008
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
82
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
News Demokrat
NEWS
PARIWARA
Ringtone dan Ring Back Tone
Tujuan: ~ Membangun komunikasi antara DPP dengan kadernya dan sebaliknya. ~ Sebagai alat komunikasi oŋine resmi DPD, DPC dan DPAC maupun anak ranƟng kepada DPP. ~ Sebagai media yang membawa berita maupun pesanpesan dari jajaran Dewan Pembina hingga akar rumput (grass root). ~ Sebagai media dalam menyampaikan saran dan kriƟk dalam membangun Partai Demokrat.
Dapatkan feature nada dering dan nada sambung pribadi dengan lagu Mars Partai Demokrat ciptaan Bapak SBY yang dinyanyikan langsung oleh Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Alamat Redaksi: Jl. Raya Bogor Km.21 No. 17 Jakarta Timur 13830 email: [email protected]
Website Partai Demokrat melengkapi feature kepartaiannya dengan website www.demokrat.or.id yang bisa diakses oleh siapapun, kapanpun dan dimanapun. Untuk memasukkan berita, anda bisa mengirimkannya melalui email [email protected] atau pos ke alamat redaksi Jl. Raya Bogor Km.21 No. 17 Jakarta Timur 13830, kemudian dikonĮrmasikan ke redaksi website.
Untuk bisa mendapatkan RBT Mars Demokrat, ikuti cara berikut:
Operator
Langkah-langkah & Kode Sms Ke
XL
Ketik kode RBT : 11500519
Flexi
Ketik : RING ON 4517008
1818
1212
Sektretariat DPP Partai Demokrat: Jl. Pemuda No: 712 Jakarta Timur 13220 Telp: (021) 4755146 Fax: (021) 4757957
Daftar Tempat Pembuatan KTA Digital Untuk pembuatan KTA (Kartu Tanda Anggota) Digital dapat di peroleh di DPP Partai Demokrat Jl. Pemuda No. 712 Jakarta. Tahap I pembuatan KTA selain di DPP PD segera dibuka di DPC Se DKI Jakarta, kemudian dilanjutkan di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Bagi yang berminat untuk memasang perangkat KTA Digital dapat menghubungi ke Redaksi News Demokrat Jl Raya Bogor Km.21 No.17 13830 Telp. 021 87790998 Fax. 02187781084 Pemilu 2009, 500 hari lagi
Selamat Tahun Baru 2008
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
LEPAS lain ke negara kita, sementara produk kita semakin susah masuk ke negara lain terkait ketatnya persyaratan yang ditetapkan negara tujuan. Tantangan bagi produk pertanian untuk mampu bersaing di era global semakin berat karena berbagai kendala di atas. Karena itu perlu ada terobosan untuk mampu mengatasi hal tersebut sekaligus menjadikan kedua perjanjian WTO menjadi peluang bagi majunya sektor pertanian nasional. Pertanian organik diharapkan merupakan salah satu solusi alternatif dan akan terus meningkat kontribusinya terhadap PDB. Seperti kita ketahui di negara Eropa, Amerika Latin, dan Amerika Serikat pertanian organik merupakan sektor pangan mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Laju pertumbuhan penjualan pangan organik di negara tersebut berkisar dari 20-25% per tahun selama dekade terakhir. Beberapa hal yang harus digali dan menjadi fokus perhatian dalam mencapai kemakmuran dan kesejahteraan petani serta meningkatkan daya saing produk pertanian kita, adalah: 1) Dukungan sarana modal dan transportasi yang memadai; 2) Bantuan teknis dan pemasaran, 3) Peningkatan SDM Pertanian dan Pembinaan yang berkesinambungan kepada petani dan 4) Adanya sistem pengawasan mutu dan keamanan pangan produk pertanian sehingga mampu menghambat masuknya produk luar yang tidak bermutu dan sekaligus mendorong peningkatan ekspor produk pertanian kita. Harus pula disikapi bahwa pertanian organik merupakan satu pilihan dalam produksi pertanian yang memungkinkan usaha kecil Indonesia menjaga ketahanan pangan rumah tangga dan penghasilan yang cukup sambil meregenerasi tanah, memperoleh kembali keanekaragaman hayati, dan menyediakan pangan bermutu bagi masyarakat lokal. Kentungan-keuntungan dari pangan organik telah ditunjukkan oleh sistem pertanian organik yang beragam dan terintegrasi secara kelayakan ekonomi, ramah lingkungan, dan meningkatkan budaya pertanian masyarakat. Go organik 2010 Sejalan dengan meningkatnya kesadaran konsumen akan keamanan pangan, isu perlindungan lingkungan, isu pemberdayaan
Pemilu 2009, 500 hari lagi
NEWS
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
petani, pemerintah bersama stakeholder lainnya termasuk MAPORINA harus melakukan berbagai upaya mempromosikan dan mengembangkan pertanian organik. Petani dan produsen makanan ke depan perlu didorong secara berkesinambungan untuk menerapkan sistem pertanian ini. Hal ini penting mengingat Indonesia menguasai lebih dari 20% lahan pertanian tropis dengan ”plasma nutfahnya” yang sangat beragam. Ke depan, kebijakan pemerintah mungkin perlu ditinjau kembali dan dikoreksi agar perhatian terhadap pertanian organik dapat ditingkatkan. Utamanya dengan terjadinya krisis pasokan gas bagi beberapa industri pupuk, perlu ada alternatif pengganti agar petani tidak kekurangan pupuk. Dengan menerapkan pertanian organik, ketergantungan petani kita akan pupuk kimia dapat dikurangi, dimulai dari kebijakan yang benar dan terarah. Melihat banyaknya manfaat dan sumber-daya yang dapat dirasakan dari penerapan sistem pertanian organik, Pemerintah sebenarnya telah memberikan perhatian serius terhadap pengembangan pertanian organik di Indonesia sejak tahun 2000 lalu. Bahkan dengan telah dicanangkannya slogan Go Organik 2010 merupakan pertanda baik bagi pelaku pertanian organik. Selanjutnya dalam melaksanakan slogan tersebut diperlukan berbagai program dan arah kegiatan yang bertahap dan berkesinambungan. Di antaranya, dibentuknya Otoritas Kompetensi Pertanian
Selamat Tahun Baru 2008
83
Organik melalui SK Menteri Pertanian Nomor: 432/Kpts/OT.130/9/ 2003 dan Pembentukan Task Force Organik. Berbagai pelatihan fasilitator dan inspektur organik, seminar dan workshop telah diselenggarakan untuk mensyosialisasikan pertanian organik kepada masyarakat, yang harus bekerjasama dengan berbagai lembaga pertanian organik. Bahkan sebuah prestasi yang membanggakan Pemerintah telah berhasil mengajukan SNI Pertanian Organik, yaitu sebagai titik acu dan standarisasi pelaksanaan Pertanian Organik sesuai spesifikasi IFOAM. Walaupun dalam penerapannya dengan restrukturisasi tersebut diakui, menimbulkan kegamangan akan arah kebijakan pemerintah dalam pengembangan dan pembinaan petani organik. Mudah-mudahan dengan semangat revitalisasi pertanian dan Go Organik 2010, sesuai dengan misi dan visi pemerintah, pertanian organik akan terus mendapat dukungan yang mumpuni dengan membuat kebijakan khusus untuk menyokong pertanian yang sedang digandrungi dunia ini. Misalnya diperlukanya subsidi pupuk organik dan pestisida hayati agar memenuhi persyaratan pertanian organik bisa tercukupi. Penulis, Juara I Pemuda Pelopor Nasional tingkat DKI Jakarta TTG, Teknologi Tepat Guna, bidang penanggulangan sampah tingkat rumahtangga dan Sekretaris Dewan Perwakilan Luar Negeri PD di Singapura.
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
84
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
NEWS
IPTEK
HandPhone sebagai kebutuhan, Life Style atau Trend?
NEWS
IPTEK
20%
Harga HP Merek HP
18%
Model HP
18% 9%
Fitur-fitur
A. Brahmana, SE, MMIS, MSIS
Grafik 2 Mapping Motivasi Konsumen Membeli Handphone baru
6%
Fitur Audio Music/MP3/Media Player
5%
Fitur Kamera Foto
5%
Fitur Memory
D
Ikut Trend 20.7%
Perlu Fungsi
44.4%
Features Seeker
ganti Handphone minimum setahun sekali.(Grafik 1) Itulah sebabnya, tidak mengherankan kalau pengguna selular berganti-ganti handphone, Namun yang patut dicermati dalam hal ini, adalah factor pendorong yang membedakan di antara mereka dalam membeli handphone baru. Sebagian konsumen ada yang berperilaku sama dengan Anto, selalu membeli handphone baru karena ikut trend, jumlahnya 20.3%. Mungkin hal inilah yang bisa dijadikan alasan kalau market handset ini, sebagai suatu
Grafik 1 Berapakali Membeli Handphone dalam 2 tahun terakhir
Pemilu 2009, 500 hari lagi
34.9%
Ikut Trend
3.2%
Selamat Tahun Baru 2008
3%
Fitur Koneksi Email Fitur Video
2%
Fitur MMS
2%
Desaign 52.4%
17.5%
5%
Signal
Perlu Fungsi 79.3%
Design Seeker
Features 47.6%
i Roxy Mas – kawasan sentra ponsel paling popular di Jakarta, Anto, rekan saya, sedang menyelelusuri beberapa toko. Setelah hampir 2 jam berputar-putar, ia menemukan handset yang sesuai dengan hatinya. Tahun 2007 ini, sudah 3 kali rekan saya ini membeli handphone. Sepertinya kurang afdol kalau ia tidak berganti-ganti handphone untuk mengikuti trend handphone terbaru dan sebagai gaya hidup, apaalagi mau lebaran, mau mudik. Jadi perlu handphone yang baru, kan gengsi, katanya. Kalau saja perilaku pengguna handphone sejenis Anto banyak jumlahnya, tentunya pasar handphone di Indonesia sangat menggiurkan bagi para produsen handphone. Kenyataan berdasarkan hasil survey yang dilakukan salah satu perusahaan Research di Jakarta baru-baru ini menunjukkan bahwa ada 24.6% pengguna Handphone yang mengganti handset lebih dari 2 kali dalam 2 tahun, yang jika dirata-ratakan dalam setahun mereka membeli handphone lebih dari sekali. Selain itu, sebanyak 32.3% pengguna handphone membeli handphone 2 kali dalam 2 tahun. Sehingga kalau ditotal ada 56,9% pengguna handphone yang
industri, tingkat attractivenya masih sangat tinggi.(Grafik 2) Namun “main market” dari industry ini sekitar 79,3% masih didominasi konsumen yang rasional, karena mereka membeli handphone baru lebih dimotivasi oleh kebutuhan untuk memenuhi fungsi tertentu yang saat ini sedang mereka perlukan. Pembelian handphone masih merupakan pembelian barang mewah. Dalam situasi persaingan antar brand yang begitu ketat, konsumen mempunyai banyak alternatif pilihan akan merek yang akan dibeli. Jadi ada kecenderungan mereka tidak terlalu gegabah pada saat memutuskan merek handphone pilihannya. Mereka akan intens mengumpulkan informasi sebelum memutuskan membeli. Peranan informasi terkait fitur produk sangatlah penting, karena mengingat “main market” handphone masih didominasi oleh rasional buyer, penonjolan komunikasi fitur produk secara efektif masih cukup relevan untuk dilakukan produsen handphone dalam program komunikasi. Dalam riset ini juga terlihat masih belum bergesernya pertimbangan konsumen dalam memilih merek
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
0%
handset yang akan dibeli. Pertimbangan sebagian besar pengguna handphone dalam memilih handset yang akan dibeli dipengaruhi oleh 3 faktor utama yaitu Merk, Harga dan Model.(Grafik 3) Ketiga faktor pertimbangan konsumen ini, sangat menguntungkan Nokia. Karena Nokia sebagai salah satu pemain, brandnya sudah menancap kuat dibenak konsumen. Brand Equity Nokia paling menonjol dibandingkan dengan yang lainnya., kekuatan brand equity ini tercermin dari Tingkat Kepopuleran dan Loyalitas dari brand Nokia yang nilainya lebih tinggi. Perang melawan raksasa tidaklah mudah. Para analis marketing sependapat bahwa perang yang sesungguhnya terjadi ada di benak konsumen (what’s on consumer’s mind). Untuk itulah para produsen mengeluarkan jurus dan trik andalan dalam upaya memenangkan benak konsumen. Namun apakah benar jika opini konsumen sudah diraih, maka
5%
10%
15%
85
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
Grafik 3 Faktor Pertimbangan Utama dalam memutuskan membeli Merek Handphone
20%
25%
kejayaan yang terwujud dalam market share yang tinggi akan ada dalam genggaman? Di Indonesia, Nokia merupakan salah satu raja terbesar di pasar hand set telepon genggam. Tak ayal lagi, serangan terhadap dominasi kekuasaannya datang silih berganti dari pesaing-pesaingnya. Salah satu kompetitor yang terlihat sangat gigih adalah Sony Ericcson (SE). Secara konsisten SE mengepung pasar dari berbagai lini, mulai dari kelas low-end, mid-end, sampai high-end. Keunggulan utama yang dibawa oleh pabrikan patungan Jepang-Swedia itu adalah keindahan design dan feature yang berteknologi tinggi. Campaign strategy yang diusung pun beragam, mulai dari aktivitas above-the-line maupun belowthe-line. Namun apakah berbagai upaya ini mampu mendongkrak popularitas pengusung handset seri T dan K ini. Menurut hasil market survey yang dilakukan oleh konsultan IT terhadap
Grafik 4 Merek Handphone Paling Populer
responden pengguna telepon genggam di Jakarta baru-baru ini diketahui bahwa merek hp yang paling diingat adalah Nokia (61%), Sony Ericcson (22%), Samsung (6%), dan sisanya ditempati Motorola, Siemens, dan Phillips. Disini terlihat bahwa Nokia masih merajai benak konsumen. Dari 482 responden yang dipilih secara random di Jakarta diperoleh gambaran bahwa 50,8% responden menggunakan Nokia sebagai handset yang saat ini digunakannya. Ini berarti setengah dari jumlah responden menggunakan Nokia saat ini, sedangkan sisanya terbagi secara tidak merata diantara Sony Ericcson (24,6%), Motorola (13,8%), Samsung (7,7%). (Grafik 5) Dari pertanyaan “Merek apa yang pernah Anda gunakan?” tergambar nilai brand switching, yaitu suatu nilai yang menggambarkan persentasi kustomer yang berpindah menggunakan merek lain dari merek yang sebelumnya digunakan. Ini menunjukkan tingkat loyalitas kustomer terhadap merek tertentu. Kasus yang menarik terjadi pada konsumen Sony Ericcson. Sebanyak 30,6% responden menyatakan pernah menggunakan Sony Ericsson namun saat ini sudah tidak menggunakan lagi. Suatu angka lost-customer yang cukup signifikan bagi sebuah perusahaan yang mengandalkan brand sebagai ujung tombaknya. Demikian gambaran pengguna handphone terutama di Jakarta. Ini sebagai suatu contoh dalam konsumen memilih handphone yang sesuai dengan kebutuhan, komunikasi saja, life style atau trend. Bram dan dari berbagai sumber (pixel research, kompas)
Grafik 5 Merek Handphone yang Digunakan saat ini 60%
70% 61%
51%
60%
50%
50%
40%
40%
30% 30%
22%
20% 10%
4%
6%
4%
SAMSUNG
SIEMENS
1%
25%
20%
14% Z
10%
8% 3%
3%
PHILIPS
SIEMENS
0%
0% MOTOROLA
NOKIA
PHILIPS
Pemilu 2009, 500 hari lagi
SONY ERICSSON
SONY ERICSSON
Selamat Tahun Baru 2008
NOKIA
MOTOROLA
SAMSUNG
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
86
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
NEWS
IPTEK
Web Partai Semakin Bermanfaat
W
ebsite partai, sejalan kemajuan teknologi IT (information technology), semakin bermakna dan berguna bagi partai, baik untuk memperkenalkan diri lebih luas maupun untuk mencari pendukung. Hal tersebut setidaknya bisa terungkap dalam dialog ORBIT (Oom Roy Bicara IT) di TVRI 10 November 2007 lalu. Roy Suryo, pakar IT terkemuka di Indonesia saat ini yang mengasuh acara itu, menghadirkan dua pengelola web partai, yaitu: Vitri Zulianti, pengelola web Partai Demokrat; dan Fayakhun Adriyadi, dari Partai Golkar. Apalagi website sudah bisa diakses dimana saja di Indonesia sejalan dengan berkembangnya akses internet di negeri ini. Bahkan, Menkominfo telah menjanjikan akan memasang hot spot di alun-alun kota di seluruh Indonesia, sehingga siapa saja bisa mengakses internet dengan teknologi wifi, tanpa perlu membayar. Website partai itu, peranannya penting walau pemilu hanya lima tahun sekali. Lewat situs web inilah pemilih bisa mengenal partai dengan cepat, murah, mudah. Visi dan misi partai bisa dibaca di web. Demikian pula berita-berita terakhir tentang partai, bisa dibaca publik karena terus diperbaharui. Berita lama pun tak pernah hilang, dan masih bisa dibaca terus. Lewat web parpol juga bisa memanfatkan internet, partai bisa menerima calon angota lewat pandaftaran on-line. Lewat web komunikasi antar pengurus maupun anggota bisa dilakukan. Selain itu web juga digunakan untuk menampung komentar dan masukan dari rakyat. Mailing list untuk komunikasi dan sosialisasi partai, juga bisa dilakukan lewat web. Semuanya terdokument dan tak rusak atau hilang, bisa diupdate, dan murah. Kelemahannya cuma satu yaitu sebaran pengunaannya hanya di kota besar. Tapi dengan pengembangan USO (universal social obligation) yang akan membuka akses sampai ke desa-desa, bukan tidak mungkin kalau internet juga bisa diakses dari desadesa. Sangat disadari kelemahan internet di Indonesia, sebaran bagi penggunanya yang masih terkosentrasi oleh titik-titik dimana infrastuktur telekomunkasi relatif memadai di kota besar yaitu Jakarta dan kota-kota
Pemilu 2009, 500 hari lagi
PARIWARA
Nama
6. Darwin Zahedy Saleh, SE, MBA 7. Anas Urbaningrum, SE, MA 8. Ir. Agus Hermanto, MM 9. Max Supacua, S.E., M.Sc. 10. DR. Ir. Mohamad Jafar Hafsah 11. DR (Hc) Agus Abubakar 12. Drs. Nurfaizi, MM 13. dr. Akhmad Nizar Shihab 14. Drs. I Wayan Sugiana, MM 15. Amir Syamsudin, SH, MH
Selamat Tahun Baru 2008
langsung menyampaikannya lewat SMS. Mengenai penanganan Situs Demokrat itu dijelaskan Vitri, “Kita ada di Departemen Kominfo, jadi bidang telemaitka yang untuk menyiapkan teknologinya sekitar empat orang, kemudian untuk yang kontennya ada yang di bawah media penyiaran dan ada juga yang IT di bawah Kompartemen Telematika. Server kita ada di Gedung Cyber, mengapa kita masuk ke sana itu sudah melalui berbagai pertimbangan. Karena di sini link sudah banyak sekali dan ini juga untuk lebih cepat diakses. Untuk website Partai Demokrat agar para pemuda tertarik kami mempunyai lomba semacam lomba karya tulis.” Sebagai pengelola Vitri berada dalam suatu organsisi, “Saya kebetulan ada di teknis, kita bertanggung jawab ke Ketua Departemen dan isinya/kontennya memang apa adanya dan tidak ada yang diblow up.” Sementara Fayakhun menjelaskan, di Partai Golkar websitenya didukung sepenuhnya oleh litbang partai, pengelola menyiarkan bahan-bahan yang diberikan Bagian Litbangnya. Partai-partai lain pun kini juga menyiapkan situs webnya di internet. Para penilpon yang memberikan masukan, mengharapkan agar pengelola web juga memperhatikan penampilan web yang mereka asuh, sehingga menarik untuk dilihat di layar komputer. (Ato).
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
87
Daftar Email Pengurus Harian DPP Partai Demokrat 1. H. Hadi Utomo, SH, MM 2. Prof. DR. H. Ahmad Mubarok, MA 3. H. Marzuki Alie, SE, MM 4. H. Zainal Abidin 5. Drh. Jhonny Allen Marbun
lainnya. Website Partai Demokrat yang bisa diakses dengan alamat www.demokrat. or.id, menurut Vitri persiapannya mulai 2004 dan mulai launching September 2005, dan sampai November 2007 telah dikunjungi lebih 500.000 orang dari seluruh dunia. Menurut Vitri, tujuan dibangunya situs web Partai Demokrat untuk menyampaikan informasi Partai, serta untuk mengundang kader agar rahu kegiatan partai. “Jadi kita ada dua konten yang statis dan dinamis. Yang statis misalnya visi dan misi, sejarah partai. Yang dinamis misalnya untuk news, berita internal Partai Demokrat,” tutur Vitri. Mengenai pengunjung situs Demokrat itu. Vitri menghitung, terbanyak adalah Indonesia, kedua Amerika, Singapura, dan Malaysia. Pengunjungnya mencapai 2.000 perharinya. “Selain website kami juga mempunyai NEWS DEMOKRAT yang terbit satu bulan sekali, jadi kami mencoba untuk yang tidak bisa koneksi internet kita terbitkan NEWS DEMOKRAT yang kontennya sendiri ada yang sama dengan website Demokrat, tetapi yang di website lebih up to date. Mengenai web yang dikelolanya Vitri menjelaskan, “Kita memang sudah beberapa kali lakukan perubahan, waktu awal itu juga prnah lewat Link lewat SMS, jadi setiap kader jika ada kritik atau saran mereka bisa
NEWS
16. Drs. Parlindungan Hutabarat 17. DR. Hj. Hamidah Hamid. Msi 18. Ir. Sabardi Dian Wirawan, MM 19. I Wayan Gunastra, SE 20. H. Tri Yulianto, SH 21. G. Radityo Gambiro 22. Ir. HM. Darmizal, MS 23. Syarif Hasan, SE, MM, MBA 24. Drs. Sukarnotomo 25. Yahya Sacawirya 26. Ir. Milton Pakpahan 27. C. Pratomo Samiaji Massaid 28. Henderik Lewerisa, SH, MH, MM 29. Mirwan Amir 30. H. Malni L. Suhardi, SE, MM 31. Indra S Budianto, M.BA. 32. Jodi Haryanto, M.BA 33. Donny Panduwinata 34. Indratomo R. Sunarjanto 35. Samuel Purba
Pemilu 2009, 500 hari lagi
Jabatan Ketua Umum Wakil Ketua Umum Sekteraris Jenderal Bendahara Umum Ketua Bidang Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi Ketua Bidang Ekonomi dan Keuangan Ketua Bidang Politik dan Otonomi Daerah Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri dan Antar Lembaga Ketua Bidang Pendidikan, Pemuda dan KOMINFO Ketua Bidang Kelautan, Perikanan, Pertanian, Kehutanan Ketua Bidang KESRA (Sosial, Agama dan Kepercayaan) Ketua Bidang HANKAM Ketua Bidang Kelestarian Alam, LH dan Bantuan Bencana Alam Ketua Bidang Pertanahan, Pemikiman Sarana, Prasarana Ketua Bidang Hukum, HAM, NAKER Buruh dan Nelayan Ketua Bidang Pariwisata, Seni dan Budaya Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan Wasekjen Bidang Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi Wasekjen Bidang Ekonomi dan Keuangan Wasekjen Bidang Politik dan Otonomi Daerah Wasekjen Bidang Hubungan Luar Negeri dan Antar Lembaga Wasekjen Bidang Pendidikan, Pemuda dan KOMINFO Wasekjen Bidang Kelautan, Perikanan, Pertanian, Kehutanan Wasekjen Bidang KESRA (Sosial, Agama dan Kepercayaan) Wasekjen Bidang HANKAM Wasekjen Bidang Kelestarian Alam, LH dan Bantuan Bencana Alam Wasekjen Bidang Pertanahan, Pemikiman Sarana, Prasarana Wasekjen Bidang Hukum, HAM, NAKER Buruh dan Nelayan Wasekjen Bidang Pariwisata, Seni dan Budaya Wasekjen Bidang Pemberdayaan Perempuan Wakil Bendahara 1 Wakil Bendahara 2 Wakil Bendahara 3 Wakil Bendahara 4 Wakil Bendahara 5
Selamat Tahun Baru 2008
Email [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] jodi-haryanto [email protected] [email protected] [email protected]
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
88
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
NEWS
PARIWARA
Sukawi Sutarip Ketua DPD Prov. Jawa Tengah
H. Agus Dani S Sekretaris DPD Prov. Jawa Tengah
DPC PD Kab. Demak H. Giyanto Ketua
H. Ahmad Husaini Sekretaris
DPC PD Kota. Magelang M. Hasan Suryoyudho,SH Ketua
Drs. Heri Narko Sekretaris
DPC PD Kab. Magelang Sad. Supriyo Putro Ketua
Drs. Heri Narko Sekretaris
DPC PD Kab Purworejo Abdullah Ketua
Wahyu Nur Asmani. EW. Sekretaris
DPC PD Kab Wonosobo Kholik Idris, SE Drs. M. Trimawan N. Ketua Sekretaris Pemilu 2009, 500 hari lagi
DPC PD Kab. Jepara H. Helmi Turmudhi, SE Ketua
DPC PD Kab. Kebumen Eddy Susanto Ketua
DPC PD Kab Kudus Drs. Ngatimin Alimanda Ketua
DPC PD Kab Rembang H. M. Salim Ketua
DPC PD Kab Gerobogan H. Soetirto Ketua
Agus Kurniawan Sekretaris
Munaji. SE Sekretaris
DPC PD Kab. Batang M. Rochim, SH Ketua
DPC PD Kab. Kendal H. Muh Suwindi Ketua
KH. A. Rosyidi, S.Pd Sekretaris
DPC PD Kab Purbalingga M. Iksan Ketua
Nur Hohim Y. Sekretaris
DPC PD Kota Semarang Ir. Rudi Nurahmat Ketua
DPC PD Kota Blora
Harianto Ir. Bambang Susilo Sekretaris Ketua Selamat Tahun Baru 2008
H. Yunita Akbar,SE Sekretaris
Hartono Sekretaris
Toni Prayogo, SE Sekretaris
DPC PD Kab. Pemalang
HR Winarto Bambang Priyono Ketua Sekretaris Menangkan Pilkada di Tahun 2008
NEWS
PARIWARA
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
DPC PD Kab. Banjarnegara
DPC PD Kab. Boyolali
Endon Priyanto Ketua
H. Sujadi Ketua
M. Suhudi Sekretaris
DPC PD Kab. Sragen
DPC PD Kab. Tegal
Drs. Djoko Saptono Inggus Subaryanto Ayu Palaratin S.Sos,MM Ketua Sekretaris Ketua
DPC PD Kab. Semarang Ir. Wibowo Agung Ketua
Dwi Purwanto Sekretaris
Nanik Sekretaris
Sukhaemian Sekretaris
DPC PD Kab. Banyumas H. Widodo Dwi Prastowo Ketua
DPC PD Kab. Karang Anyar
DPC PD Kab. Klaten
Rinto Subekti Ketua
Sunar Nugroho Ketua
DPC PD Kota Salatiga
DPC PD Kota Pekalongan Mustakim Ketua
Iwan Setyo P Ketua
DPC PD Kab. Sukoharjo Sugeng Mulyanto Ketua Sekretaris Pemilu 2009, 500 hari lagi
DPC PD Kab. Pati Eko K. Ketua
Jones B Sekretaris
89
DPC PD Kab. Brebes Abdulah Jahir Ketua
Miraz Aminudin, Spd Sekretaris
DPC PD Kab. Temanggung Sudjarwo Ketua
Adi Sayaka, SE Sekretaris
DPC PD Kab. Cilacap Tridianto Ketua
Achmad Ashari Sekretaris
DPC PD Kota Surakarta Edi Wirabumi Ketua
Suprianto Sekretaris
DPC PD Kab. Wonogiri Lagiatmo Ketua
DPC PD Kab. Pekalongan
Bambang M Sekretaris
DPC PD Kota Tegal
Mudjiono Andayani Moh. Kuswandi Linta Sudharto Eko Kusnomo Ketua Sekretaris Sekretaris Ketua Sekretaris Menangkan Pilkada di Tahun 2008 Selamat Tahun Baru 2008
90
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
NEWS
PARIWARA
Daftar Email Pengurus DPD Partai Demokrat PROVINSI NAD SUMATERA UTARA SUMATERA SELATAN SUMATERA BARAT RIAU KEPULAUAN RIAU JAMBI BENGKULU LAMPUNG BANGKA BELITUNG BANTEN DKI JAKARTA JAWA BARAT JAWA TENGAH JAWA TIMUR DI YOGYAKARTA BALI NTB NTT SULAWESI UTARA SULAWESI TENGAH SULAWESI SELATAN SULAWESI TENGGARA SULAWESI BARAT GORONTALO KALIMANTAN BARAT KALIMANTAN TIMUR KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN SELATAN MALUKU MALUKU UTARA PAPUA IRIAN JAYA BARAT
Pemilu 2009, 500 hari lagi
Ketua DPD Ir. Nova Iriansyah, MT., Ars [email protected] Palar Nainggolan, SH [email protected] Drs. A. Djauhari, MM [email protected] Drs. H. Djufri [email protected] Drs. H. R. Thamsir Rahman, MM [email protected] Abdul Azis, S.Sos [email protected] Drs. H. As’ad Syam, MM as’[email protected] Agusrin M. Najamuddin, ST [email protected] Thomas Azis Riska, SH., ST [email protected] Drs. H. Zulkarnaen Karim, MM [email protected] H. Adiyaman Amir Saputra, S.IP [email protected] Ferrial Sofyan [email protected] DR. Hj. R. A. Ratna Suminar, SH., MH [email protected] H. Sukawi Sutarip, SH., SE [email protected] Drs. Abdul Hamid M. [email protected] GBPH. H. Prabukusumo, S.Psi [email protected] I Gusti Bagus Alit Putra, SH [email protected] Lalu Abdul Halik Iskandar [email protected] Bernard Pelle, S.IP [email protected] Linneke S. Watoelangkow [email protected] Ahmad Yahya, SH., MM [email protected] A. Reza Ali [email protected] Drs. H. Imran, M.Si [email protected] H. M. Aras Tammuani [email protected] Ir. Iwan Bokings [email protected] Drs. H. Henri Usman, M.Si [email protected] Drs. H. Yusran, M.si [email protected] Didik Salmijardi [email protected] H. Alamsyah, ST [email protected] Elwen Roy Pattiasina, SE [email protected] Drs. Umar Alting [email protected] Lukas Enembe, S.IP [email protected] Robby M. Nauw [email protected]
Sekretaris DPD Amir Helmi, SH [email protected] Drs. Rahmad P. Hasibuan [email protected] Syofwatillah Mohzaib, S.Sos. i [email protected] Ir. Yultekhnil [email protected] Nasir [email protected] Suhadi [email protected] Drs. Mardi Afyan [email protected] Ahmad Ismail [email protected] Julian Manaf, SE [email protected] Hengky H. Buchori [email protected] Drs. H. Macyar Musa [email protected] Aliman Aat, SE [email protected] Drs. H. Budhiwan, SE [email protected] H. A. Dani Sriyanto, SH [email protected] Sutoyo [email protected] Agus Sebastian, SE., MM [email protected] I Nyoman Suparba [email protected] Lalu Habib, SH [email protected] Ir. Alexander Foenay [email protected] Joudie Watung, SH [email protected] Hendrik K. Wulur [email protected] Haidar Majid [email protected] M. Endang SA., S.Sos [email protected] Ir. A. M. Natsir Nawawi [email protected] H. Darmono Umar, SE [email protected] Drs. Nicodemus R. Toun, MM [email protected] Drs. Yahya Anja, S.Th [email protected] Yuda Ngabe Sukah, SE [email protected] HM. Iqbal Yudianoor [email protected] Mohamad Resmi Tella [email protected] Pdt. Alpinus K. Pay, S.Th [email protected] H. Zaenuddin Sawiyah, SH [email protected] Dr. Jhon B. Tampubolon, M.Th [email protected]
Selamat Tahun Baru 2008
Ketua Bappilu DPD H. M. Ali Yacob [email protected] Drs. H. G. Setiawan Sirait [email protected] Brigjen (Purn) H. Thobroni [email protected] Drs. Asril Saman [email protected] Kol (Purn) Fachruddin Bakar [email protected] Drs. H. Abdul Hamid Rizal [email protected] Syafril Rafles [email protected] Kol (Purn) Syukri Herry, SH [email protected] Hi. Andi Ahmad Sampurna Jaya [email protected] Yahya Muhammad [email protected] Drs. H. Andhy Pranoto, S.IP [email protected] H. Ir. Husein Abdul Azis, MT [email protected] Subarda Midjaja [email protected] Kol (Purn) Drs. H. Musyafir [email protected] Rudjiono [email protected] H. Bahtanisar Basyir, SE [email protected] I Ketut Karda, SH [email protected] L. Suparman, SE [email protected] Pdt. H. N. E. Malelak, M.Th [email protected] Drs. John J. Lontaan [email protected] Sunarso [email protected] H. Abdul Rauf Gani [email protected] Dr. H. Takahasi Rahmani, MPH [email protected] Kol (Purn) Drs. H. A. Husain Baelang [email protected] Amir Pakaya [email protected] Kol (Purn) Buang Prapto Wibowo [email protected] DR. H. Ichruni Lutfi Sarasakti [email protected] Drs. H. A. Dj. Nihin [email protected] Drs. H. Syahbana [email protected] Fredy Tuamely, SH [email protected] Ir. Abdurachman Madjid Syawal [email protected] Gayus Tambunan [email protected] Matius Mambroku, SE [email protected]
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
OLAH RAGA
NEWS
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
91
MAX SOPACUA: GANTI KETUA PSSI!
S
ehubungan dengan dijebloskannya Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Nurdin Halid ke penjara, Max Sopacua, anggota DPRRI dari Fraksi Partai Demokrat, menyarankan agar Nurdin Halid Diganti saja. Bila kalangan PSSI sendiri dan KONI tak sanggup melaksanakannya, Pemerintah harus ikut campur, usulnya. “Kalau saya melihat ini dari segi moralitas, bahwa olahraga ini adalah ujung tombak promosi bangsa, ada moralitas yang mengikat bagi mereka yang menjadi pemimpin olahraga. Posisi strageis sekarang ini memungkinkan masyarakat bertanya kemana PSSI mau dibawa dengan adanya pemimpinya yang berkali-kali terlibat dan sekarang mendapat hukuman tetap dipenjara,” ungkap Max Sopacua melihat perkembangan terakhir. “Apakah KONI Pusat akan membiarkan PSSI itu didrive (diurus) dari penjara; apakah KONI pusat akan membiarkan olahraga sepak bola yang menjadi olahraga rakyat ini, sebagai olahraga sampingan. Kalau memang itu sampingan boleh diurus darimana saja, boleh diurus dari kantor, dari rumah, dari penjara boleh saja, karena tidak terlalu penting. Tetapi olahraga sepak bola adalah ujung tombak promosi bangsa dan olahraga yang diminati oleh seluruh rakyat. Untuk itu yang menjadi pemimpin olahraga seperti sepak bola harus memperlihatkan diri sebagai panutan bagi olahragawan. “Bisa nggak Ketua Umum PSSI sekarang menjadi panutan bagi pemain PSSI? Sekarang yang menjadi pemimpin itukan panutan. Kita diajarkan oleh ketua KONI yang lama bahwa kekuatan dahsyat yang bisa membuat sesuatu yang tak mungkin menjadi mungkin adalah
Pemilu 2009, 500 hari lagi
hubungan yang indah antara pemimpin dan yang dipimpin,” tutur Max. Max juga menilai perlu adanya kesinambungan dalam hal hubungan antara pemimpin dan yang dipimpin. Dalam hal ini Nurdin Halid sebagai pimpinan dengan masyarakat sepak bola, tidak terbatas kepada atlet sepak bola, masyarakat sepak bola itu ikut berpartisifasi di sini. “Kita lihat semua aspek ikut mendorong SBY dan Jusuf Kalla ketika Piala Asia di Jakarta, ikut meninggalkan pekerjaan hanya karena ingin ikut berpartisifasi menonton pemain Indonesia bertanding. Dan belum pernah terjadi dalam sejarah ada presiden datang ke Senayan hanya ingin menonton PSSI bermain. “Berarti di situ pemerintah sangat mengharapkan, dalam hal ini SBY-JK, bahwa sepak bola bisa menjadi idola rakyat sepak bola menjadi sarana persatuan dan kesatuan dan bisa mendukung berbagai aspek yang menyangkut kesatuan bangsa ini dari berbagai pihak, apakah itu agama, etnis, dan golongan-golongan,” ujar Pak Max. “Saya tetap menginginkan bahwa lebih baik Nurdin Halid mundur jangan lama-lama, mundur dari sekarang dan berikan kesempatan kepada orang yang lebih kompeteten untuk memimpin olah raga itu. “Katakanlah dari dalam atau tidak ada beberapa kriteria yang bisa kita jadikan ukuran. Yang pertama ketua PSSI itu marketable di dunia sepak bola atau dunia olahraga; yang kedua dia memiliki loyalitas dan komitmen yang jelas terhadap sepak bola di Indonesia; yang ketiga dia memiliki nilai-nilai akademis yang baik karena bicara tentang sepak bola tidak hanya berbicara dalam negeri tetapi berbicara luar negeri.
Selamat Tahun Baru 2008
Persoalan marketabel ini tidak dinilai bahwa orang itu populer saja, tetapi dia jujur dia punya track record yang baik, dia tidak pernah terlibat dengan hal-hal dan lain sebagainya karena akan jadi panutan,” usulnya. “Kalau saya pemain PSSI, saya lihat ketuanya. Saya tidak akan berprestasi untuk apa? Ketuanya aja begitu. Saya kira di tahun ini kita menghadapi persoalan yang sangat dilematis, dalam arti bahwa di kalangan pemain sepak bola mereka berjuang matimatian untuk mempertahankan nama, tetapi di dari kalangan pengurus anjlok,” Max mengungkapkan kekhawatirannya. Perlu dipertanyakan, menurut Max, kenapa Ketua PSSi kembali dipenjara, jadi persoalanya KONI Pusat harus membuka mata melihat keadaan sepak bola di tanah air ini, bukan persoalan memimpin atau tidak memimpin, tetapi persoalan panutan, moral bagaimana kita menjadi ujung tombak promosi bangsa, sementara yang memimpin bukan menjadi panutan. “Apa mampu kita diketawain oleh negara-negara lain. Coba Anda bertemu dengan wartawan olahraga negara Malaysia atau Thailand pasti yang dibicarakan tentang Nurdin Halid,” ujar mantan reporter olahraga TVRI ini. “Munaslub harus dipercepat karena sesuai dengan konstitusi yang mengatakan seorang terpidana tidak bisa memimpin bidang olah raga, itulah yang menjadi tolak ukur kalau kita mau konsen terhadap olahraga. Olahraga ini tidak hanya konsen menonton di lapangan tetapi konsen sampai di menejemennya. Saya minta KONI dan Menpora turun tangan untuk membenahi pesoalan ini,” pinta Pak Max yang kini sedang mempersiapkan diri naik haji tahun ini. (TRA)
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
92
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
NEWS
BUDAYA
Jalan-jalan di Kota Semarang dan Sekitarnya
Borobudur
S
edikitnya 7.000 kader Partai Demokrat dari seluruh Indonesia akan memadati Kota Semarang pada tanggal 1 dan 2 Desember 2007 ini. Mereka berkumpul di ibukota Jawa Tengah itu, untuk mengikuri acara Rakornas dan puncak peringatan HUT Partai Demokrat yang keenam. Seluruh ketua DPC, pengurus harian DPD, DPP, dan anggota Fraksi Partai Demokrat DPRRI serta para penggembira bakal memadati Semarang. Dan Semarang yang kini dipimpin oleh Walikota Sukawi Sutarip sekali lagi akan memperlihatkan
juga perlu pelesir, khususnya setelah acara pokok berakhir. Dan Semarang sudah siap untuk itu, berbagai pusat wisata, budaya, dan belanja siap menyambut tamu yang
Lawang Sewu
Sampokong
dirinya sebagai kota konvensi yang siap menyelenggarakan event besar. Peserta tak hanya duduk sepanjang hari mengikuti sidang-sidang, mereka
Pemilu 2009, 500 hari lagi
sudah siap mengguyurkan rupiah. Semarang selama ini dikenal sebagai kota industri dan bisnis. Tapi bukan berarti Semarang tidak memiliki tempat-tempat yang menarik untuk dikunjungi. Ada bangunan bersejarah seperti Tugu Muda. Tugu ini dibangun sebagai monumen untuk mengenang heroisme pejuang Semarang melawan penjajah Jepang. Kemudian ada Gereja Blenduk yang merupakan peninggalan Belanda. Museummuseum seperti Museum Ronggowarsito, Museum Mandala Bakti, Museum Nyonya
Selamat Tahun Baru 2008
Meneer, Museum Jamu Jago dan Muri. Selain bangunan kuno, Semarang juga memiliki tempat wisata bermain untuk anakanak, Wonderia dan Istana Majapahit. Bagi yang gemar melihat keindahan alam, ada Goa Kreo, Agro Wisata Sodong, kampung Wisata Taman Lele. Saat ini di Semarang juga sedang dibangun Kebun Binatang yang lebih lengkap dan besar. Dan yang baru selesai direnovasi yaitu Klenteng Sam Poo Kong, bangunan ini sangat indah, karena merupakan perpaduan antara ornamen Cina yang sangat kental dipadu dengan bentuk atap yang mirip joglo. Untuk menunjang kebutuhan para wisatawan, Semarang juga sudah mempersiapkan hotel dari yang paling murah sampai hotel berbintang. Transportasi yang mudah dan nyaman, biro perjalanan yang siap memandu perjalanan para wisatawan. Dan jangan lupa dengan makanan khasnya, bandeng presto dan wingko babat. Dataran Lumpur Sebagai kota raya dan lbu kota Jawa Tengah, Semarang memiliki sejarah yang panjang. Mulanya dari dataran lumpur, yang kemudian hari berkembang pesat menjadi lingkungan maju dan menampakkan diri sebagai kota yang penting. Sebagai kota besar, ia menyerap banyak pendatang. Di masa dulu, ada seorang dari kesultanan Demak bernama pangeran Made Pandan bersama putranya Raden Pandan Arang, meninggalkan Demak menuju ke daerah Barat. Di suatu tempat yang kemudian bernama Pulau Tirang, beliau membuka hutan dan mendirikan pesantren dan menyiarkan agama Islam. Dari waktu ke waktu daerah itu semakin subur, dari sela-sela kesuburan itu muncullah pohon asam yang arang (bahasa Jawa: Asem Arang), sehingga memberikan gelar atau nama daerah itu menjadi Semarang. Semarang kemudian menjadi Kota Praja dan akhirnya menjadi Kota Semarang yang sekarang dipimpin oleh Walikota Sukawi Sutarip yang juga adalah Ketua DPD PD
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
NEWS
BUDAYA
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
93
Jawa Tengah. Pasar Tradisional Selain bermunculan pusat-pusat perbelanjaan modern, Semarang tetap memelihara pusat perbelanjaan tradisionalnya. Di antara yang menonjol adalah: Pasar Banyumanik dan Pasar Jatingaleh di Kecamatan Banyumanik, Pasar Bulu di Kecamatan Semarang Selatan, Pasar Gunungpati di Kecamatan Gunungpati, Pasar Johar di K e c a m a t a n Semarang Tengah, Pasar Karangayu di Kecamatan Semarang Barat, Pasar Mijen di Kecamatan Mijen, Pasar Mangkang, Pasar Ngaliyan, dan Pasar Jrakah di Kecamatan Ngaliyan, Pasar Pedurungan di Kecamatan Pedurungan, Pasar Peterongan di Kecamatan Semarang Selatan, Pasar Rejomulyo di Kecamatan Semarang Timur, serta Pasar Sampangan di Kecamatan Gajahmungkur. Nikmati suasana keramahan khas semarang para pedagang di pasar-pasar ini. Untuk sempai ke tempat tersebut, tidak susah. Karena pasar-pasar itu bisa ditempuh dengan beca dari tempat penginapan Anda. Berbagai souvenir khas Jawa Tengah bisa dibeli di pasar dengan harga miring dibanding yang sudah ada di souvenir shop
Pasar Johar Semarang
pusar perbelanjaan. Sudah ke Semarang tak melihat Candi Borobudur, rasanya kebangetan. Di setiap hotel tempat Anda menginap, selalu tersedia paket tur ke Borobudur. Pergi
berombongan secara paket ongkosnya jauh lebih murah. Candi Borobudur terletak di Kabupaten Magelang. Dari Semarang dapat dicapai dengan mobil. (Joe)
FORMULIR BERLANGGANAN
Dapatkan KTA Digital gratis dengan berlangganan News Demokrat selama 6 bulan!! Saya ingin berlangganan News Demokrat: 6 bulan 12 bulan Nama : .............................................................. Alamat Pengiriman (rumah/kantor) : ........................................................................... Kota : ................................................................ Propinsi : ........................................................... Kode Pos : ........................................................ Perusahaan : .................................................... Telp. (rumah/kantor) : ....................................... Fax. (rumah/kantor) : ........................................ HP : ................................................................... E-mail : .............................................................
Mulai berlangganan dari Edisi : ...............................s/d ....................................... Harap pembayaran di transfer ke rek. 129.000.611.3829 Bank Mandiri Jakarta Cab. RS. MH. Thamrin a/n PT. TIP TRIK TREN
Tanggal............................ Pelanggan
(.........................................)
Alamat Redaksi: Jl. Raya Bogor Km. 21/17 Jakarta Timur 13830, Telp. 021 87790998 Fax. 021-87781084, email: [email protected] Alamat DPP Partai Demokrat: Jl. Pemuda No.712 Jakarta Timur 13220, Telp. 021-4755146Fax. 021-4757957 email, [email protected]
Pemilu 2009, 500 hari lagi
Selamat Tahun Baru 2008
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
94
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
NEWS
PARIWARA
PARIWARA
NEWS
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
95
Lomba Penulisan Partai Demokrat Dalam rangka memperingati HUT PD ke-6, News Demokrat ke-2 dan Hari Jadi Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono ke-58, maka diadakan LOMBA PENULISAN PARTAI DEMOKRAT yang mengambil Tema : “Bersatu Membangun Komunikasi Antara Partai Demokrat dengan Masyarakat” SUB TEMA : (pilih salah satu) 1. Peran Partai Demokrat Terhadap Masyarakat 2. Membangun Partai Demokrat Ke Depan 3. Partai Demokrat diantara Multi Partai KRITERIA PESERTA 1. Umum 2. Anggota Partai Demokrat
5. Keputusan Dewan Juri tidak bisa diganggu gugat. 6. Naskah yang masuk milik panitia PIALA DAN HADIAH 1. Hadiah uang total sebesar Rp. 20.000.000 2. Piala Ketua Umum Partai Demokrat 3. Piala News Demokrat
BATAS WAKTU Naskah dan syarat-syarat peserta dikirim selambat-lambatnya tanggal 10 Desember 2007 ke:** Kantor Redaksi News Demokrat Jl. Raya Bogor Km.21/17 Jakarta Timur 13830 Telp. 021-87790998 Fax. 021-87781084 atau DPP Partai Demokrat Jl. Pemuda No. 712 Jakarta Timur 13220 Telp. 021-4755146 Fax. 0214757957 Dalam bentuk Naskah Asli via Pos dan atau SYARAT-SYARAT PENULISAN 1. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik email dengan alamat [email protected] dan benar. 2. Tidak mengandung unsur SARA. PENGUMUMAN PEMENANG 3. Terdiri dari 1000 sampai dengan 2000 Pemenang akan diumumkan pada tanggal 26 kata. 4. Naskah murni dari pemikiran Desember 2007 melalui www.demokrat.or.id, news Demokrat dan Media Masa Nasional.** penulis. SYARAT-SYARAT PESERTA A. Umum 1. Menyerahkan Pas foto 3x4, 2 lembar (berwarna) 2. 17 tahun keatas 3. Foto copy KTP / Identitas Diri B. Anggota Partai Demokrat 1. Foto copy KTA Partai Demokrat 2. Menyerahkan Pas foto 3x4, 2 lembar (berwarna)
**Batas waktu dan pengumuman pemenang diundur, karena menunggu datangnya naskah peserta lain dari daerah-daerah yang telah mengkonfirmasikan keikutsertaannya. Pengunduran jadwal juga disebabkan oleh padatnya waktu sehubungan penyelenggaraan HUT dan Rakornas Partai Demokrat Pemilu 2009, 500 hari lagi
Selamat Tahun Baru 2008
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
Pemilu 2009, 500 hari lagi
Selamat Tahun Baru 2008
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
96
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
NEWS
PARIWARA
LEPAS
NEWS
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
97
Kata-kata Mutiara Pengurus Harian Dewan Pimpinan Pusat
4 5
Ketua Umum Wakil Ketua Umum Sekretaris Jenderal Bendahara Umum
1. Edi Baskoro Yudhoyono 2. Andi Malarangeng 3. Nurhayati Assegaf, SE
: Hadi Utomo, S.H., M.M. : Prof. DR. H. Ahmad Mubarok, M.A. : H. Marzuki Alie, S.E., M.M. : H. Zainal Abidin
Ketua-Ketua 1. Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi : drh. Jhonny Allen Marbun 2 Ekonomi dan Keuangan : Darwin Zahedy Saleh, S.E., M.BA. 3 Politik : Anas Urbanigrum, S.E., M.A. 4 Hubungan Luar Negeri dan Antar Lembaga : Ir. Agus Hermanto, M.M. 5 Pendidikan, Pemuda dan KOMINFO : Max Supacua, S.E., M.Sc. 6 Kelautan, Perikanan, Pertanian, Kehutanan : DR. Ir. Mohammad Jafar Hafsah 7 KESRA (Sosial, Agama dan Kepercayaan) : DR (Hc) Agus Abubakar, Lc 8 HANKAM : Drs. Nurfaizi, M.M. 9 Kelestarian Alam, LH dan Bantuan Bencana Alam : dr. Akhmad Nizar Shihab 10 Pertahanan, Pemukiman Sarana, Prasarana : Drs. I Wayan Sugiana, M.M. 11 Sumber Daya Manusia, INDAG, Perhubungan : 12 Hukum, HAM, NAKER Buruh dan Nelayan : Amir Samsudin, S.H., M.H. 13 Pariwisata, Seni dan Budaya : Drs. Parlindungan Hutabarat 14 Pemberdayaan Perempuan : DR. Hj. Hamidah Hamid, M.Si. Wakil - Wakil Sekjen 1 Wakil Sekjen 1 : Ir. Sabardi Dian Wirawan, M.M. 2 Wakil Sekjen 2 : I Wayan Gunastra, S.E. 3 Wakil Sekjen 3 : H. Tri Yulianto, S.H. 4 Wakil Sekjen 4 : G. Radityo Gambiro 5 Wakil Sekjen 5 : Ir. H. M. Darmizal M.S. 6 Wakil Sekjen 6 : Syarif Hasan, S.E., M.M., M.BA. 7 Wakil Sekjen 7 : Drs. Sukarnotomo 8 Wakil Sekjen 8 : Yahya Sacawirya 9 Wakil Sekjen 9 : Ir. Milton Pakpahan 10 Wakil Sekjen 10 : Chandra Pratomo Samiaji Massaid 11 Wakil Sekjen 11 : 12 Wakil Sekjen 12 : Hendrik Lewerisa, S.H., M.H. 13 Wakil Sekjen 13 : Mirwan Amir 14 Wakil Sekjen 14 : H. Melani L. Suhardi, S.E., M.M. Wakil - Bendahara 1 Wakil Bendahara 1 : Indra S Budianto, M.BA. 2 Wakil Bendahara 2 : Jodi Haryanto, M.BA. 3 Wakil Bendahara 3 : Donny Panduwinata
Pemilu 2009, 500 hari lagi
Wakil Bendahara 4 Wakil Bendahara 5
: Indratono R. Sunarjanto : Samuel Purba
Ketua - Ketua Departemen 1 Dept. Organisasi 2 Dept. Keanggotaan 3 Dept. Kaderisasi 4 Dept. Makro Ekonomi Keuangan 5 Dept. Koperasi dan UKM 6 Dept. BUMN 7 Dept. Pendidikan Partisipasi Politik dan Pembinaan Politik 8 Deparetemen Kebijakan Politik dan Pemerintahan 9 Dept. Otonomi Daerah 10 Dept. Luar Negeri 11 Dept. Asosiasi Partai Demokrat 12 Dept. Lembaga Internasional 13 Dept. Pendidikan 14 Dept. Pemuda 15 Dept. Kominfo 16 Dept. Kelautan & Perikanan 17 Dept. Pertanian 18 Dept. Kehutanan 19 Dept. Agama 20 Dept. Sosial 21 Dept. Kesehatan 22 Dept. Pertahanan 23 Dept. Keamanan 24 Dept. Psikologi 25 Dept. Kelestarian & Pemanfaat SDA 26 Dept. Lingkungan Hidup 27 Dept. Bantuan Bencana Alam 28 Dept. Pertanahan 29 Dept. Pemukiman 30 Dept. Saranan dan Prasarana 31 Dept. Sumber Daya Manusia 32 Dept. Industri dan Perdagangan 33 Dept. Perhubungan 34 Dept. Hukum & HAM 35 Dept. Ketenagakerjaan 36 Dept. Pencegahan,Pemberantasan Korupsi & Kejahatan Ekonomi 37 Dept. Pengembangan Produk Pariwisata 38 Dept. Pengembangan Seni & Budaya 39 Dept. Kelembagaan dan Hub. Masyarakat Pariwisata 40 Dept. Perlindungan Perempuan 41 Dept. Kesetaraan Gender 42 Dept. Optimalisasi Perempuan
Selamat Tahun Baru 2008
: Heriyanto : Umar Arsal : H. Pelly Yusuf : Edison Sinaga : Ir. Made Sudiarsa : DR. Hasan Saman S.ip., SH. MBL : Saan Mustopa : Dasrul Djabar : Drs. Jafar Nainggolan : Drs. Victor Soedjono Hardi : Ir. Muriadji : Sucipto, SH., MKN. : DR. Hj. Herawati Soebari, M.Pd. : Agung Witjaksono, SH : RM. Roy Suryo Notodiprojo : Herman E. Khaeron : H. Ishaq M. Noer, SH : Ir. Nana Suparna : DR. Abdurrahman Bima, MA : Sry Mulyono, S.Sos, MM : Dr. Syafik Basri, MA : Harry Triono, SIP., MM. : Sudirman Panigoro, SH., MBA : Dra. Psi. Ditta S. Bumiayu : Tony Tumbelaka : Ir. Aca Sugandhy. MSc. : Ir. H. Toto Santoso Damiri : Ir. Rieky Kissoedibjo : Ir. HM. Rosyid Hidayat : Ir. H. Roestanto W. Dirdjojuwono, MM : Dr. Endi D. : Thomas Aziz Rizka, SH., ST : Decky, SE : Yosep B Badeoda : Dhiana Anwar : Gaguk Subagyanto : Drs. Sofwan : RA. Ida Riyanti : Indra Soekirno : DR. Hermayulis, SH., MS. : Hj. Mastuti Betta SH. Spn : DR. Ranasari Azhari, M
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
• Rakyat adalah mutiara. jangan sekalikali sakiti mereka. Tanpa mereka, Partai Demokrat tidak ada. (Hadi Utomo) • Di dalam partai, optimisme harus dibangun.• Namun, jangan sampai optimisme menjadi tangan kosong nyaring bunyinya. Lakukan sesuatu, meski hal itu kecil. (Hadi Utomo) • Kebebasan demokrasi tidak akan berarti apa-apa apabila kebebasan itu digunakan untuk mencederai orang lain. (Mahatama Gandi) • Merubah kebiasaan, ibarat membengkokan• karet. Dimana ia akan kembali ke bentuk semula. Maka, isilah kebiasaan itu dengan hal yang berguna. Biar selalu menjadi• manusia yang terbaik. (A. Brahmana) • Peningkatan kualitas kader adalah segalagalanya. Karena dengan kader yang• berkualitas, militan dan berdedikasi tinggi mudah-mudahan target-target politik lainnya dapat lebih mudah dicapai. (Jhonny• Allen) • Pencapaian kesempurnaan hidup, bukan ketika semua materi bisa dicapai. Namun, kesempurnaan hakiki adalah ketika kita sudah bisa melakukan sesuatu secara ikhlas• dan tanpa pamrih. (A. Brahmana) • Besar kecil Partai Demokrat ditentukan oleh tingkat kepercayaan rakyat. (Hadi Utomo• pada pertemuan Bappilu DKI Jakarta ) • Jika kita berdedikasi untuk kepentingan rakyat, maka rakyat akan lebih mencintai dan mendukung Partai Demokrat. (Ketua• Dewan Pembina PD SBY saat Rapimnas) • Keyakinan adalah kekuatan, keyakinan adalah investasi bagi keberhasilan perjuangan. (SBY – Rakernas I PD ) • Kita juga menghajatkan kekompakan, Pemilu 2009, 500 hari lagi
solidaritas, sinergitas, gerakan dari seluruh potensi yang ada di dalam partai. (Hadi Utomo – Rakernas I PD ) Tidak ada gunung yang terlalu tinggi untuk kita daki, tidak ada jurang yang terlalu dalam untuk kita turuni, tidak ada laut yang terlalu luas untuk kita seberangi, tidak ada tantangan dan rintangan yang tidak bisa kita atasi dan itulah kita, Partai Demokrat yang kita cintai bersama. ( SBY pada Rakernas I PD ) Kita membutuhkan kerangka kerja yang rinci, jelas, sitematis dan komprehensif. (Hadi Utomo – Rakernas I PD ) Ya Tuhan, aku tidak meminta diringankan beban, tetapi aku meminta pundak dan kakiku yang dikuatkan. (Aji Massaid ) Yang terpenting dalam kehidupan bukanlah kemenangan. Tetapi bagaimana bertanding dengan baik. (Jhony Allen Marbun) Ketika satu pintu tertutup, pintu lain terbuka, tetapi kita terkadang melihat dan menyesali pintu tertutup tersebut terlalu lama, hingga kita tidak melihat pintu lain yang terbuka. (Hadi Utomo) Jangan sekali-kali menggunakan aji mumpung, karena akan merusak sendisendi organisasi. (Hadi Utomo, Musda PD) Kepentingan individu di bawah kepentingan partai dan kepentingan partai harus di bawah kepentingan Bangsa dan Negara. (Hadi Utomo, Musda PD) Jika kita bersatu melangkah bersama untuk melakukan tindakan yang nyata dan positif, maka pintu dan jalan akan terbuka (Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, SBY saat Rapimnas)
Selamat Tahun Baru 2008
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
98
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
FORM APLIKASI KARTU TANDA ANGGOTA PARIWARA NEWS PARTAI DEMOKRAT
PARIWARA
NEWS
Edisi 19 • Desember • Tahun II • 2007
99
No Aplikasi:
I. IDENTITAS PRIBADI Nama Sesuai KTP/SIM * Nomor Kartu Identitas * Jenis Kelamin * Tempat / Tanggal lahir * Status Perkawinan Alamat tempat tinggal *
Telephone * E-mail Agama
KTP Pria
SIM Wanita
Belum Menikah
Menikah
RT Kelurahan Kecamatan Kabupaten / Kota Propinsi
RW
Janda/Duda
Kode Pos* HP: *
Pendidikan Gelar Akademik Pekerjaan *
Islam Budha SMA S2
Kristen/Katolik Lainnya Akademi S3
PNS/TNI/POLRI Wiraswasta
Karyawan Swasta Pensiunan Jabatan
Perusahaan / Institusi Tempat Kerja Alamat Tempat Kerja
Hindu S1 Lainnya Profesional Lainnya
II. STATUS KEANGGOTAAN Sudah Menjadi Anggota Masuk Anggota Partai Demokrat Jabatan dalam Partai Lokasi Pendaftaran DPD PD Provinsi DPC PD Kota/Kabupaten DPAC PD Kecamatan
Tidak Tgl DPP
Ya, No anggota yang sekarang Bulan Tahun DPD
DPC
DPAC
III. FASILITAS TAMBAHAN Fasilitas Tambahan
: Santunan/Asuransi, Discount Card, Personal Loan, Bar Code, Electronic Card, Postpaid / Migrasi Pra-bayar Telkomsel
Biaya Fasilitas Tambahan
Rp. 12.000,- (Duabelas Ribu Rupiah)
Nama/ Tanda Tangan Petugas:
Dibayarkan langsung pada saat penyerahan kembali formulir ini
Penangung Jawab: Max Sopacua, SE, MSc, Ir. HM. Darmizal, MS, KRMT Roy Suryo Notodiprojo, G. Radityo Gambiro, Anas Urbaningrum, DR. Ir. Moh. Jafar Hafsah, Darwin Zahedy Saleh, Advokasi: Amir Syamsudin, SH, MH, Hendrik Lewirissa, SH, LLM, Ruhut Sitompul, SH, Pemimpin Umum/Redaksi : A. Brahmana, SE,MMIS,MSIS, Pimpinan Perusahaan: Jhonny Buyung, Redaktur Pelaksana: Anton, Sekretaris Redaksi: Ansel M, Manager Keuangan : Yuniar, Staff Redaksi : Astrid, Eddy Lahengko, Jaumat, Anto, Jatlintar, Tommy,Grafis:CecepSuradi,SeniorFotografer:AbrorRizki,DedyArafah,TeknologiInformasi:HeruNugroho,TombakSEkoHariePitono, Kontributor : Angelina Sondakh, SE, Michael Wattimena, SE, MM, Rusdi (Sumsel), Zulkifli Hagan, SH, MH (Kalsel), Kurnia Abadi, SHI, Rusdi (Sumsel), H. Mustakim Bone (Sulsel), Wilmar Marpaung (Jambi) Herdie Togas (Sulut), Justina PS, BA (DIY), Eka Radmidi (Kaltim), Zainal Akli (Banjarmasin) A. Wisnutomo (Jateng), I.N. Agung Sariawan (Bali), Ir. A. Iqbal (Jatim), Ika Putri A. (Jateng), Lukman Hakim (Kab. Cirebon), Reska Pabbi (Sulbar) Wawan, Opi Basri, Dedi, Ramli, Samsul B, DPD, DPC, DPAC, Ranting, dan Kader Partai Demokrat Staff Umum: Irma Saptarini, SE, Saiful, Sirkulasi : Jack Toni A., Marketing : Agung S, Hero D
PERNYATAAN: 1. Bersedia menjadi anggota Partai Demokrat 2. Bersedia mentaati AD/ART Partai Demokrat 3. Mentaati dan menjalankan keputusan-keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat 4. Tidak menjadi anggota atau pengurus dari partai politik lain 5. Bersedia aktif dalam kegiatan Partai Demokrat CATATAN Kelengkapan Lainnya 1 Lembar Fotokopi KTP 2 Lembar Pas Photo 2 x 3 * Harus diisi Berikan tanda silang pada kotak yang sesuai Formulir ini dapat diperbanyak / difotokopi
Pemilu
TANDA TANGAN
(
)
Lokasi: Tanggal:
Dapatkan berita-berita resmi Partai, Ketik: "reg[spasi]dkritr" kirim ke 7471 Untuk500 saran/berita Ketik: "dkrsrn[spasi]isi saran" kirim ke 7471 2009, hari lagi langsung ke pengurus pusat, Selamat Tahun Baru 2008
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
Pemilu 2009, 500 hari lagi
Selamat Tahun Baru 2008
Menangkan Pilkada di Tahun 2008
BERITA TERBARU NEWS DEMOKRAT BISA DIDAPAT DENGAN BROWSE: www.demokrat.or.id www.news-demokrat.com atau kirim email ke [email protected] [email protected] [email protected]
Ring Back Tone Ring Back Tone (RBT) adalah salah satu fasilitas yang disediakan hampir semua operator seluler sebagai ganti nada sambung standar sambil menunggu orang yang ditelepon menjawab. RBT ini biasanya berupa potongan lagu mulai dari lagu Indonesia, lagu daerah, lagu dangdut sampai lagu barat. Mengapa potongan lagu, karena durasi standar untuk nada sambung pribadi yang disediakan operator biasanya hanya 30 detik dari total durasi lagu penuh yang berkisar antara 3-4 menit. Kebanyakan pengguna handphone memperoleh RBT dengan mengirim SMS berisi kode lagu yang dikehendaki ke nomor empat digit (short code) dari operator yang digunakannya karena lebih praktis. Cara pembayaran fasilitas RBT ini dengan memotong pulsa si pengguna handphone, jadi pengguna handphone tersebut tidak perlu repot-repot datang ke gerai operator. RBT bisa diaktifkan kapanpun dan di manapun. Fasilitas RBT biasanya berlaku selama 30 detik. Apabila pengguna handphone bosan atau ingin mengganti RBT sebelum masa aktifnya habis, cukup dengan SMS saja. Selain itu pengguna handphone bisa memiliki RBT lebih dari satu, artinya nada sambung yang terdengar akan bebeda-beda/bergantian setiap kali orang lain meneleponnya. Saat ini telah tersedia RBT “Mars Demokrat” yang diciptakan dan dinyanyikan langsung oleh Bapak Susilo Bambang Yudhoyono bagi seluruh anggota dan simpatisan Partai Demokrat sebagai bentuk apresiasi dan dukungan terhadap Partai Demokrat. Untuk bisa mendapatkan RBT Mars Demokrat, ikuti cara berikut:
Operator
Pemilu 2009, 500 hari lagi
Langkah-langkah & Kode
Sms Ke
XL
Ketik kode RBT : 11500519
1818
Flexi
Ketik : RING ON 4517008
Selamat Tahun Baru 2008
1212
Menangkan Pilkada di Tahun 2008