Vol. 25 • Januari—Maret 2014
FibroScan Teknik Pencitraan Non-Invasif
CUSA
MRI 3T Skyra
Pisau Bedah “Pintar”
Hadir di RS Pondok Indah Group
New Advances Technology Tidak untuk diperjualbelikan
For More Accurate Diagnostic and Therapy
Dari Kami
Pembaca yang budiman,
I
novasi teknologi telah berkembang sedemikian pesat sehingga memacu perkembangan dalam berbagai sektor kesehatan. Rumah sakit telah mengembangkan sistem pemeliharaan kesehatan dengan dukungan teknologi canggih yang dimanfaatkan untuk pencegahan dan pemeliharaan kesehatan. Pada edisi Health First kali ini, kami mengangkat tema “New Advances Technology for More Accurate Diagnostic and Therapy”. Kami mengupas habis beragam penyakit yang dapat dicegah dan diobati dengan bermacam-macam tindakan pemeriksaan serta terapi medis yang menggunakan teknologi terkini yang telah diinvestasikan oleh RSPI Group sebagai wujud fast adaptation terhadap kemajuan teknologi. Dalam Rubrik Diagnosa, kita diingatkan tentang betapa pentingnya pemeriksaan stroke secara dini dan malformasi arteri-vena sebelum berkembang menjadi suatu serangan yang dapat mengakibatkan kematian, yang kemudian akan dilanjutkan tentang tindakan pencegahannya di Rubrik Cegah. Juga terdapat artikel osteoarthritis yang mengupas tentang nyeri tulang dan sendi yang terapinya menggunakan Arthroscopy. Dengan USG 4D, selain rupa calon anak dan pencitraan anatominya, perubahan ekspresi wajah, tangan, kaki dan jemari dapat ditampilkan detik demi detik (real time). Radial Shockwaves Therapy (RSWT) dan pemeriksaan kelainan hepar menggunakan Fibroscan dibahas mendalam pada Rubrik Teknomedis. Waktu yang tepat untuk deteksi dini kanker payudara menggunakan 3D Sonomammogram dapat ditemukan dalam Rubrik Cegah. Rubrik Tentang Kami, memperkenalkan primadona terbaru yaitu MRI 3T Skyra yang membawa paradigma “pencitraan yang sempurna” ke tingkat lebih tinggi. Kami ucapkan terima kasih kepada semua rekan sejawat yang telah bersedia menjadi kontributor edisi ini. Mewakili RSPI Group, segenap pimpinan dan redaksi Health First mengucapkan Selamat Natal 2013 dan Tahun Baru 2014, semoga di tahun yang baru, kita semua mendapatkan semangat baru dalam segala hal dan selalu diberikan kesehatan yang prima oleh Yang Maha Kuasa.
Dr. Yanwar Hadiyanto CEO RS Pondok Indah Group
Meja Redaksi Pelindung Ir. Deddy Kusuma, Dr. Hermansyur Kartowisastro, SpB.KBD Pemimpin Umum Dr. Yanwar Hadiyanto Wakil Pemimpin Umum Iwan Agus Setiawan Ketua Redaksi Dr. Sherlly Surijadi, MARS Wakil Ketua Redaksi Dr. Avian Ratna Furi Anggota Redaksi Dr. Cherry C. Astari Dr. Diba Astried, MARS Sekretariat dan Distribusi Evy Astuti, Wis Deti, Yunita Sari PT Mesa Publishing Penerbit Reza Puspo Business Development Gandrasta Bangko Account Executive Ratu Ayu Cania Editorial Director Syahida Taher Editor Melita Andini Paramita Reporter Akbar Keimas, Hapis Sulaiman, Isthi Rahayu Creative Director Freddy Handyside Desainer Grafis Angeline E. P Aryo Akbar Temmy Rahadipoetra Fotografer Tajuluddin Reza Esnir Produksi Denny Susanto, Rifqi Hamjah
Rumah Sakit Pondok Indah Group Jln. Metro Duta Kav. UE Pondok Indah. Jakarta 12310 Indonesia Telp. (021) 765 7525 ext.6236 Faks. (021) 750 2324 E-mail:
[email protected]
PT Mesa Publishing Plaza Bona Indah Blok A2/A1, Jln. Karang Tengah Raya, Lebak Bulus, Jakarta, 12440. Telp. (021) 769 3571 - 769 3572 Faks. (021) 765 5474 E-mail:
[email protected]
3
MENU KAMI Dari Kami 3 Meja Redaksi Menu kami 4 Jadwal Praktik & Kontributor 6 Para Ahli DIAGNOSA 8-9 Deteksi Stroke Awal dengan CT Scan dan MRI
16-17 Kelainan Sumsum Tulang Belakang Gejala Nyeri Leher 18-19 Ultrasonografi 4-Dimensi Bukan Hanya “Melihat Wajah Janin” SOLUSI 20-21 CUSA Pisau Bedah “Pintar” 22-23 Terapi Akupunktur dan Pembedahan Bebas Nyeri Pra dan Pasca Operasi 24-25 Metode Radio Frekuensi Untuk Mengatasi Obstructive Sleep Apnea (OSA)
12 10-11 Diagnosis Malformasi Arteri-Vena dengan MRI 3T Skyra
20 28
26 Terminologi Solusi
teknomedis 28-29 Pemeriksaan Neurovaskular Perifer dan Seluruh Tubuh Menggunakan MRI 3T Skyra 30-31 Radial Shockwaves Therapy untuk Mengatasi Nyeri Tendon
4
Profil 34 Dr. Rahmi Alfiah Nur Alam, Sp.Rad (K)
52-53 3D Sonomammogram Inovasi Baru Pemeriksaan Payudara
35 Dr. Med. Luqman Adji Saptogino, Sp. Rad, Sp. KN
54-55 Menjadi Tua Tidak Berarti Alzheimer Cegah Sejak Dini
Ruang Hijau 36-37 Indonesia Berkebun
Tentang kami 56-57 Pentingnya NICU untuk Perawatan Intensif Bayi
38 Kabar 58-59 Link Destinasi 40-41 Menuai Adrenalin di Atas Gelombang Bono
60-61 Customer Delight 62 Kabar
42 Terminologi Cegah
12-13 Diagnosis dan Terapi Kelainan Lutut Menggunakan Arthroscopy
14-15 Osteoarthritis pada Lanjut Usia
50
32-33 FibroScan Teknik Pencitraan Non-Invasif
Diary 44-45 Fariaty Arifin Semangat dan Berjiwa Muda Modal Utama Kesembuhan Hiatus 47 Beberapa berita tentang kesehatan yang perlu Anda ketahui
On the Cover
Media 48 Rekomendasi buku, film, dan CD yang patut dimiliki CEGAH 50-51 Intervensi Stroke dengan Terapi Endovaskular Invasif Minimal
Sumber: Siemens
PARA AHLI
Dr. Aries Hariadi Putra (Yudha), DPBO, Sp.THT Beliau menyelesaikan studi Kedokteran Umum di FK UNIKA Atma Jaya pada tahun 2000. Pada tahun 2006 melanjutkan studi Spesialis THT Bedah Kepala Leher di Universitas Santo Tomas Hospital, Manila, Filipina. Beliau adalah dokter asing pertama dan satu-satunya yang memiliki sertifikasi spesialis THT dari Philippine Society of Otolaryngology.
Dr. Tjhang Supardjo, M. Surg., FCSS, Sp.B Beliau menyelesaikan studi Kedokteran Umum di FK Universitas Trisakti tahun 1998. Digestive Disease Institute Switzerland tahun 2002, Eastern Hapatobiliary Institute Shanghai tahun 2004, serta menyelesaikan studi Spesialis Bedah Umum dan Subspesialisasi Bedah Hepatobiliarypancreas dan transplantasi hati di Zhejiang University Hangzhou China. Saat ini menjadi dosen bedah FK Usakti dan GI-LiverPancreas Center RSPI Puri Indah. Beliau juga terdaftar sebagai anggota ILTS, IHPBA, dan AASLD.
Jadwal praktik di RS Pondok Indah-Puri Indah: Selasa pukul 08.0010.00, 11.00-13.00 Rabu pukul 08.0010.00, 14.00-16.00 Jumat pukul 08.0010.00, 11.00-13.00
Jadwal praktik di RS Pondok IndahPuri Indah: Senin - Sabtu, pukul 09.00-13.00
Dr. Femmy Nurul Akbar, Sp.PD-KGEH Ahli Penyakit Dalam ini menamatkan Studi Kedokteran Umum tahun 2000 dan Spesialisasinya di FK Universitas Indonesia pada tahun 2006. Saat ini beliau sudah menjadi seorang konsultan di bidang hati dan saluran cerna serta banyak mendalami mengenai hepatitis dan fatty liver. Dokter yang memiliki hobi membaca ini juga aktif di keanggotaan PAPDI, PPHI.
Dr. Wahyu Eko Widiharso, MD, Sp.OT Beliau menamatkan pendidikannya di FK Universitas Indonesia pada tahun 1989. Beliau pernah mengikuti Training of Spine Fellowship di University Kebangsaan Malaysia dan Spine dePuy APOA Travelling Fellow pada tahun 2008. Ia pun aktif sebagai anggota Indonesian Medical Association (IMA) dan Indonesian Orthopedic Association (IOA).
Jadwal praktik di RS Pondok IndahPondok Indah: Senin dan Jumat pukul 09.00-11.00 Selasa pukul 15.0017.00 Rabu pukul 10.00-12.00 Kamis pukul 11.00-13.00 dan 15.00-17.00
6
Jadwal praktik di RS Pondok IndahPuri Indah: Senin pukul 10.0016.00, Kamis pukul 10.00-15.00, Jumat pukul 14.00-16.00, Rabu pukul 17.0020.00
Dr. Rahmi Alfiah Nur Alam, Sp.Rad (K) Ahli radiologi ini merupakan lulusan Spesialis Radiologi dari Universitas Airlangga, Surabaya pada tahun 2009. Beliau juga salah seorang anggota Tim Transplantasi Hati di RSPI-Puri Indah. Selain itu, ia pun pernah berkecimpung dalam hal sumber daya masyarakat yang bergerak di bidang rehabilitasi. Jadwal praktik di RS Pondok Indah-Puri Indah: Senin pukul 11.0013.00, 14.00-16.00, 17.00-20.00. Selasa pukul 08.00-10.00, 11.00-13.00, 14.0017.00. Rabu pukul 11.00-13.00, 14.0016.00, 17.00-20.00. Kamis pukul 08.0010.00, 11.00-13.00, 14.00-17.00. Jumat pukul 11.00-13.00, 14.00-16.00, 17.0020.00.
Dr. Muhammad Williandry, Sp.Rad Dokter yang lahir di Jambi pada tanggal 28 Agustus 1982 ini menamatkan Studi Kedokteran Umum di FK Universitas Airlangga pada tahun 2008. Lalu, memutuskan untuk mempelajari studi Radiologi di universitas yang sama dan menamatkannya pada tahun 2012. Sejak tahun 2013, bergabung di RSPIPuri Indah.
Jadwal praktik di RS Pondok IndahPuri Indah: Senin pukul 14.00-16.00, Selasa dan Kamis pukul 11.00-20.00,Jumat pukul 08.00-20.00
Dr. A. Budi Marjono, SpOG, PhD. Menyelesaikan studi Dokter Umum dan Spesialis Kebidanan Kandungan (Obstetri Ginekologi) di FK Universitas Indonesia, Jakarta. Beliau juga telah menyandang gelar Doktor Imunologi Reproduksi dari Monash University, Melbourne, Australia. Saat ini, beliau mengajar di FK Universitas Indonesia dan membantu penyusunan buku kesehatan maternal perinatal dalam program WHO untuk Indonesia.
Dr. Rima Melati, MMK, SpAK, SpOK Dokter yang lahir di Medan, 26 Maret 1966 ini mengemban pendidikan Kedokteran Umum di FK Unika Atma Jaya dan menyelesaikannya di tahun 1992. Beliau menamatkan Magister Kedokteran Kerja dan Spesialisasi Akupuntur pada tahun 2008 dari FKUI.
Jadwal praktik di RS Pondok IndahPuri Indah: Senin dan Kamis pukul 14.00-20.00.
Jadwal praktik di RS Pondok IndahPuri Indah: Rabu pukul 17.0020.00
Brigjen TNI (Purn) Dr. Djoko Riadi, SpBS Beliau meluluskan Studi Kedokteran Umum di FKUI pada tahun 1976 dan menamatkan studi Spesialis Bedah Saraf di FK Universitas Padjajaran pada tahun 1986. Tahun 20052009 ia menjabat sebagai Wakil Ketua Tim Dookter Kepresidenan RI dan masih menjadi anggota Tim Dokter Kepresidenan RI hingga 2014 mendatang.
Dr. Jimmy Gunawan, SpKJ Beliau dilahirkan pada tanggal 10 Maret 1939 di Bunta/ Luwuk, Sulawesi Tengah. Mengikuti pendidikan S1 di Unhas Makasar dan menamatkan studinya tahun 1967 dan menyelesesaikan studi S2 tahun 1981 dari di Universitas Indonesia. Beliau berpraktik di beberapa rumah sakit umum swasta, salah satunya di Rumah Sakit Pondok Indah Puri Indah, Jakarta.
Jadwal praktik di RS Pondok IndahPondok Indah: Selasa pukul 16.0018.00, Kamis pukul 17.00-19.00
Jadwal praktik di RS Pondok Indah-Puri Indah: Senin pukul 14.00-16.00. Selasa pukul 08.00-10.00, 14.00-16.00 on call, Rabu pukul 08.0010.00. Kamis pukul 08.00-10.00, 14.0016.00. Jumat pukul 08.00-10.00 on call, 14.00-16.00
Dr. Med. Luqman Adji Saptogino, Sp.Rad(K), Sp.KN Beliau menamatkan studi Spesialisasi Radiologi di Nuernberg Jerman tahun 1987. Beliau menjadi Konsultan Radiologi Anak tahun 1999. Pernah menjadi staf pengajar bagian Radiologi FKUI dari tahun 19912005. Beliau telah menamatkan studi S3 di Universitas Erlangen-Nuernber, Jerman, tahun 1990.
Jadwal praktik di RS Pondok IndahPondok Indah: Senin-Sabtu (kecuali hari Rabu) pukul 10.00-17.00 Jika ada tindakan, harus dengan perjanjian
Dr. Utami Purbasari, Sp.Rad Beliau menamatkan pendidikan Kedokteran Umum di FKUI tahun 1992 dan menyelesaikan studi Spesialis Radiologi tahun 2002. Saat ini beliau adalah salah satu dokter radiologi wanita di RSPI yang mendapatkan pelatihan 3D Sonomammogram di Filipina tahun 2012.
Jadwal praktik di RS Pondok IndahPondok Indah: Selasa, Rabu, Jumat dan Sabtu pukul 17.00-21.00
Dr. Muhammad Wahyudi, SpOT Menyelesaikan studi Kedokteran Umum di FKUI tahun 2005 kemudian lulus Spesialis Orthopeadi dan Traumatologi tahun 2011. Aktif di organisasi PABOI. Jadwal praktik di RS Pondok IndahPondok Indah: Senin, Selasa dan Jumat: pukul 17.0019.00 Rabu dan Kamis: pukul 10.00-12.00
Dr. Andi Darwis, Sp.Rad Dokter yang lahir pada tanggal 27 Februari 1965 menamatkan Studi Kedokteran Umum dan Spesialisasi Radiologi di FK Unhas. Sejak tahun 2008, beliau telah menjadi seorang Konsultan Radiologi Intervensi. Jadwal praktik di RS Pondok IndahPuri Indah: Rabu pukul 14-16, 16-21. Jumat pukul 14-16, 16-21
Dr. Laura Djuriantina Sp.KFR Lulus Spesialis Kedokteran Fisik & Rehabilitasi dari FKUI tahun 2004. Beliau pernah mengikuti lokakarya mengenai Terapi Laser di Melbourne pada tahun 2012 dan lokakarya tentang RSWT di Jakarta. Jadwal praktik di RS Pondok IndahPondok Indah: Senin, Rabu dan Jumat pukul 09.00-16.00 Selasa dan Kamis pukul 09.00-15.30 Sabtu pukul 09.0012.00
diagnosa
Deteksi Stroke Awal Dengan CT Scan dan MRI Stroke adalah istilah untuk suatu kelainan syaraf yang disebabkan oleh terganggunya aliran darah yang membawa oksigen dan makanan ke bagian otak akibat pembuluh darah yang buntu (stroke iskemik) ataupun pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).
B
erkurang atau terhentinya aliran darah ini akan mengakibatkan kematian sel-sel otak. Serangan stroke merupakan suatu keadaan darurat medis. Siapa yang dicurigai terkena serangan stroke harus sesegera mungkin dibawa ke rumah sakit guna evaluasi dan penanganan secepatnya. Hal ini ditujukan untuk menghindari kematian sel saraf otak yang lebih banyak/ luas. Dokter awalnya akan melakukan wawancara untuk mencari tahu riwayat penyakit serta mengadakan pemeriksaan fisik pada pasien. Kemudian, dokter melakukan pencitraan (imaging) otak antara lain melalui CT scan ataupun MRI untuk memastikan jenis stroke yang diderita oleh pasien.
8
Computed Tomography (CT) adalah suatu pemeriksaan pencitraan canggih menggunakan Sinar-X yang dapat mengevaluasi kondisi otak. CT Scan dapat dilakukan dengan cepat serta peka dalam menilai adanya perdarahan otak sehingga dokter dapat segera membedakan jenis stroke yang dialami pasien. Namun, pada banyak kasus stroke iskemik awal (beberapa jam setelah serangan), CT Scan tidak menunjukkan adanya kelainan.
Magnetic Resonance Imaging (MRI) merupakan suatu pemeriksaan pencitraan canggih yang menggunakan gelombang elektromagnetik untuk mengevaluasi otak. Dengan perkembangan teknologi, teknik pemeriksaan MRI semakin maju. Adanya teknik yang canggih pada MRI ini mampu mendeteksi kondisi iskemik di otak kurang dari 6 jam setelah terjadinya serangan stroke. Sementara itu, kelainan ini baru bisa terlihat 24 jam setelah serangan jika menggunakan teknik MRI yang konvensional maupun CT Scan.
diagnosa
Gambar A: Teknik canggih Diffusion Weighted Imaging (DWI) pada MRI yang menunjukkan adanya stroke iskemik awal di bagian otak yang belum terlihat pada teknik MRI konvensional.
Adanya teknik yang canggih pada MRI ini mampu mendeteksi kondisi iskemik di otak kurang dari 6 jam setelah terjadinya serangan stroke.
Terdapat pula pemeriksaan Magnetic Resonance Angiography (MRA) yang dapat mengevaluasi kondisi pembuluh darah otak tanpa perlu penyuntikan bahan kontras.
Gambar B: Hasil pemeriksaan MRA yang tanpa penyuntikan bahan kontras pada pasien menunjukkan adanya pembuluh darah otak yang buntu yang menyebabkan terjadinya stroke iskemik.
Pemeriksaan pencitraan memiliki peran penting dalam penanganan pasien stroke karena adanya perbedaan dalam terapi jenis stroke iskemik dan hemoragik. CT Scan dan MRI dapat pula menunjukkan bahwa yang dialami pasien dapat saja bukan suatu stroke, melainkan penyakit lainnya seperti tumor, radang atau infeksi yang memberikan gejala dan tanda serupa dengan stroke. Pada keadaan-keadaan semacam ini dokter akan meminta dilakukan penyuntikan bahan kontras pada pasien. Pemeriksaan dengan bahan kontras serta berbagai teknik canggih di luar yang konvensional yang tersedia pada MRI, akan semakin mempertajam diagnosis. CT Scan dan MRI memiliki kelebihan dan limitasinya masing-masing. Dokterlah yang akan mempertimbangkan pemeriksaan mana yang
diperlukan untuk kondisi yang dialami oleh tiap pasien dengan kecurigaan stroke.
Dr. Muhammad Williandry, Sp.Rad Dokter Spesialis Radiologi RS Pondok Indah-Puri Indah
9
diagnosa
Diagnosis Malformasi Arteri-Vena dengan MRI 3T Skyra Malformasi Arteri-Vena (AVM) adalah rangkaian arteri dan vena yang “kusut” dan dapat mengganggu sistem sirkulasi darah normal. Arteri dan vena adalah bagian dari sistem sirkulasi darah yang membawa darah kaya akan oksigen dari jantung ke seluruh tubuh dan membawa darah yang miskin oksigen kembali ke jantung dan paru-paru. AVM dapat timbul di mana saja tetapi umumnya terjadi di otak dan sumsum tulang belakang. Gambar 1: MRI 3T Skyra
Jenis-jenis AVM Malformasi Arteriovenosa dikategorikan berdasarkan suplai darahnya. Malformasi Arteriovenosa Pial adalah jenis yang paling umum terjadi yang disebabkan karena congenital. Sedangkan, Malformasi Arteriovenosa Dural relatif umum terjadi dan diduga disebabkan oleh trauma, operasi, trombosis pada sinus vena sekitarnya, atau karena penyakit venooklusif. Malformasi Arteriovenosa Campuran juga biasanya terjadi bila lesi sudah berukuran cukup besar. Pada anak-anak terdapat Pediatrik Malformasi Arteriovenosa yang kita kenal
10
sebagai Vena Aneurisma Galen, dimana Malformasi Arteriovenosa bermuara ke dan melebarkan vena besar Galen. Insiden dan Gejala Klinis Malformasi Arteriovenosa Pial cenderung terjadi tanpa gejala hingga penderita mencapai usia 20, 30 atau bahkan 40 tahun. Malformasi ini paling sering bermanifestasi sebagai perdarahan spontan atau kejang. Tanda-tanda klinis lainnya yaitu sakit kepala dan defisit neurologis
yang bersifat sementara atau bahkan progresif. Malformasi Arteriovenosa Dural biasanya menunjukkan gambaran adanya tinnitus (telinga berdenyut), bruit cranial, sakit kepala, atau kejang hemifasial. Sedangkan pada bayi dengan malformasi vena Galen akan mengalami hidrosefalus atau gagal jantung kongestif berat. Pencitraan Malformasi Arteriovenosa Pemeriksaan imaging pertama yang dilakukan pada pasien dengan dugaan AVM biasanya dilakukan dengan Computed Tomography (CT) atau Magnetic Resonance Imaging (MRI)
diagnosa
termasuk otak dan sumsum tulang belakang, tanpa menggunakan radiasi atau teknik invasif. MRI adalah pemeriksaan terbaik pada pasien dengan sakit kepala kronis, gangguan kejang yang penyebabnya tidak diketahui, dan tinnitus (telinga berdenyut). MRI dapat menunjukkan area keterlibatan AVM parenkim, yang menunjukkan feeding arteries yang melebar dan draining veins yang membesar sehingga MRI menjadi opsi terbaik untuk mendeteksi adanya AVM. Gambar 2: Malformasi Arteri-Vena pada otak
Scan. Pemeriksaan yang sifatnya relatif non-invasif ini berguna untuk melihat gambaran AVM dan hanya membutuhkan suntikan bahan kontras ke vena kecil. Secara keseluruhan, AVM ini paling tepat dicitrakan menggunakan MRI yang mampu menunjukkan lesi pembuluh darah yang tampak sebagai flow void. CT Scan pun memiliki keunggulan yaitu mampu memvisualisasikan fokus kecil kalsifikasi yang sering dikaitkan dengan AVM dan juga mampu menggambarkan pembuluh serpiginous hyperattenuating atau istilahnya disebut nidus. Alat lainnya seperti Nonenhanced CT Scan (tanpa kontras) sangat berguna untuk menunjukkan tingkat perdarahan akut dan hidrosefalus. Sedangkan, Contrast-enhanced CT menunjukkan enhancement saluran pembuluh darah yang khas. Teknologi lain seperti Magnetic
Resonance Angiography (MRA) atau CT Angiography (CTA) mungkin cukup memadai untuk mengevaluasi awal atau menindaklanjuti AVM. Computed Tomography (CT) CT Scan otak adalah pemeriksaan pencitraan untuk mengevaluasi sakit kepala akut atau perubahan status mental akut lainnya yang menandakan adanya pendarahan otak akut tetapi mungkin tidak dapat mendeteksi AVM yang mungkin menjadi dasar penyebab terjadinya perdarahan tersebut. Cerebral CT Scan dapat digunakan untuk mengidentifikasi area perdarahan akut dan hasilnya dapat menunjukkan malformasi pembuluh darah, terutama dengan penggunaan bahan kontras. Selain itu, CT Scan secara unik dapat menunjukkan kalsifikasi vaskular yang terkait dengan AVM. Magnetic Resonance Imaging (MRI) 3t Skyra MRI dapat membantu mengidentifikasi dan mengkarakterisasi AVM,
Untuk mendapatkan kualitas gambar yang lebih akurat, MRI 3T Skyra menjadi salah satu teknologi terbaru yang berguna untuk melakukan pencitraan terhadap AVM. Kekuatan sinyal yang lebih baik pada MRI 3T Skyra sangat berguna untuk pencitraan otak fungsional, spektroskopi dan untuk pencitraan tensor difusi. Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pencitraan akan lebih singkat sehingga memberikan kemudahan untuk pasien anak-anak atau pun pasien dengan klaustrophobia. Penggunaan medan magnet yang kuat akan menghasilkan gambaran dengan sangat rinci sehingga mampu memperlihatkan dengan jelas kondisi patologis dalam tubuh sehingga memberikan kemudahan kepada dokter saat melakukan diagnosa dan memberikan pengobatan yang tepat. Resolusi gambar yang tinggi mampu menampilkan gambar pembuluh darah dengan tingkat akurasi yang berkualitas tinggi.
Dr. Rahmi Alfiah Nur Alam Sp.Rad (K) Dokter Spesialis Radiologi - Konsultan RS Pondok Indah-Puri Indah
11
diagnosa
DIAGNOSIS DAN TERAPI KELAINAN LUTUT Menggunakan Arthroscopy
Arthroscopy merupakan suatu prosedur bedah minimal invasif dengan memasukan teropong (scope) ke dalam sendi untuk melakukan diagnosis dan terapi kelainan di dalam sendi. Gambar 1: Ahli Bedah sedang melakukan Arthroscopy
D
engan menggunakan Arthroscopy, maka seorang ahli bedah dapat melihat dengan jelas kelainan di dalam sendi melalui monitor yang terhubung dengan Arthroscopy tadi. Keuntungan operasi dengan Arthroscopy dibandingkan dengan operasi bedah biasa (open surgery) adalah luka sayatan yang digunakan lebih kecil dan waktu yang diperlukan untuk penyembuhan luka lebih cepat karena kerusakan jaringan sangat sedikit. Untuk kelainan dan cidera pada sendi lutut, Arthroscopy memiliki banyak peran baik untuk suatu prosedur diagnostik maupun sebagai terapi. Beberapa masalah pada lutut yang sering dijumpai adalah osteoarthritis (pengapuran), cedera ligamen seperti ACL (Anterior Cruciate Ligamen) dan cedera
12
meniskus. Kasus-kasus tersebut dapat ditindak menggunakan teknologi Arthroscopy. Osteoarthritis Osteoarthritis adalah peradangan sendi akibat degenerasi pada tulang rawan sendi (articular cartilage). Sendi yang sering terkena adalah sendi lutut. Osteoarthritis biasanya terjadi pada pasien yang berusia 50 tahun ke atas. Keluhan yang sering dirasakan adalah nyeri pada lutut yang biasanya bertambah hebat dengan meningkatnya aktifitas. Pada keadaan lanjut, nyeri lutut menjadi menetap walaupun dalam keadaan istirahat. Keluhan lain adalah bengkak dan lutut susah untuk digerakkan, terkadang disertai bunyi pada lutut saat digerakkan. Untuk diagnosis osteoarthitis tahap awal dapat dilakukan dengan pemeriksaan X-ray lutut sehingga dapat dilihat adanya osteofit dan penyempitan celah sendi.
Gambar 2: Anatomi lutut
Terapi pasien dengan osteoarthritis tergantung dari derajat keparahan penyakit. Dimulai dengan terapi obatobatan, fisioterapi sampai diet untuk mengurangi berat badan. Pada tahap lanjut, dimana terapi obat-obatan memberikan hasil yang tidak memuaskan, kadang diperlukan tindakan pembedahan, salah satunya dengan menggunakan Arthroscopy. Tujuan dari operasi Arthroscopy pada osteoarthritis adalah untuk mengurangi debris karena proses peradangan pada osteoarthritis. Untuk
diagnosa
mengeluarkan debris ini hanya dibutuhkan sayatan kurang dari 1 cm dan pasien dapat cepat kembali ke aktivitas seperti biasanya. Cedera ACL ACL adalah ligamen atau urat yang berfungsi menjaga kestabilan sendi lutut. Bila ligamen ini cidera atau robek, maka akan mengganggu fungsi dan aktivitas. Biasanya, ACL dapat robek pada saat melompat dan mendarat dengan lutut terpuntir atau saat berlari kemudian berhenti dan diikuti dengan gerakan puntiran pada lutut. Keluhan yang dirasakan oleh pasien adalah bengkak pada lutut, lutut susah digerakan dan nyeri saat berjalan. Setelah beberapa minggu, keluhan nyeri dan bengkak akan hilang. Namun, bila melakukan aktivitas fisik yang berat pasien akan merasa lutut tidak stabil dan susah untuk melakukan kegiatan olahraga seperti sepak bola atau bola basket. Sebagian besar cedera pada ACL memerlukan tindakan rekonstruksi ACL. Dengan menggunakan Arthroskopi dapat dilihat keadaan ACL yang robek sekaligus dapat dilakukan rekonstruksi ACL sehingga pasien dapat kembali melakukan kegiatan seperti sedia kala. Cedera meniskus Meniskus adalah bantalan pada sendi lutut, berfungsi sebagai peredam benturan pada lutut. Pada tiap sendi lutut terdapat dua buah meniskus, dan berbentuk seperti huruf C.
Arthroscopy memiliki banyak peran baik untuk suatu prosedur diagnostik maupun sebagai terapi. Gambar 3: X-ray pasien dengan osteoarthritis
Gambar 4: Rekonstruksi ACL double bundle
Gambar 5: Arthroscopy menunjukan robekan pada meniskus
Terdapat dua tipe penyebab robekan pada meniskus. Pertama dikarenakan cedera atau trauma dan kedua dikarenakan proses penuaan. Meniskus dapat cedera karena olahraga dengan gerakan puntiran pada lutut. Pada saat cedera biasanya pasien masih dapat berjalan biasa, namun keluhan berikutnya adalah nyeri pada lutut yang hilang timbul, bengkak dan terkadang gangguan pergerakan sendi lutut.
robekan pada meniskus dapat diterapi konservatif (nonpembedahan). Namun, pada kasus yang tidak ada perbaikan diperlukan tindakan Arthroscopy.
Diagnosis awal dapat dilakukan dengan pemeriksaan MRI lutut. Pasien yang ditemukan
Dr. Muhammad Wahyudi, Sp.OT Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi RS Pondok Indah-Pondok Indah
Arthroscopy pada robekan meniskus berperan sebagai sarana diagnostik untuk melihat adanya robekan meniskus, lokasi robekan dan jenis robekan. Pada saat yang sama, dengan menggunakan Arthroscopy dapat dilakukan terapi baik berupa repair meniskus atau meniscektomy.
13
diagnosa
OSTEOARTHRITIS Pada Usia Lanjut
Nyeri tulang dan sendi pada penderita yang digolongkan dalam usia lanjut merupakan suatu hal yang lumrah. Bertambahnya usia seseorang akan menyebabkan terjadinya proses degenerasi pada struktur jaringan, baik yang terdapat di dalam sendi maupun pada tulangnya sendiri. Keluhan atau gangguan tersebut berupa nyeri, perubahan bentuk, pembengkakan, kekakuan ataupun terbatasnya ruang lingkup gerak sendi.
P
enyakit ini disebut dengan osteoarthrosis atau osteoarthritis (degenerative joint disease) yang merupakan suatu keadaan akhir dari suatu proses kerusakan tulang dan sendi yang disebabkan oleh banyak faktor (semisal riwayat trauma dan infeksi) serta proses penuaan. Untuk itu, perlu kita bedakan perubahan di dalam tulang dan perubahan di dalam sendi sebab masing-masing memiliki bentuk kelainan tersendiri. Diperkirakan bahwa persentase tinggi didapatkan dari kelompok di atas usia 50 tahun. Dikatakan bahwa hampir 50% dari manusia yang berusia mendekati 60 tahun
14
akan mengalami gejala klinis dan akan mencapai 70% pada usia di atas 75 tahun. Secara radiologi, osteoarthrosis terdeteksi pada 90% wanita dan 80% pada pria di usia 65 tahun. Anatomi dan Patologi Bahwasanya, sendi adalah suatu hubungan antara dua tulang atau lebih dimana permukaan hubungan masingmasing tulang dilapisi oleh lapisan tulang rawan sendi. Selain itu, sendi dibungkus oleh suatu jaringan ikat yang disebut dengan kapsul sendi. Pada bagian dalam kapsul ini, sendi dilapisi oleh sebuah selaput membran yang disebut lapisan synovial. Lapisan ini memproduksi
cairan sendi yang berfungsi sebagai pelicin untuk memberikan tekanan. Pada osteoarthrosis, terdapat perubahan konstruksi pada struktur jaringan tersebut yang timbul pada lapisan tulang rawan sendi, lapisan synovial, subchondral bone dan sebagainya.
Gambar kiri: Healthy Knee Joint Gambar kanan: Osteoarthritis
diagnosa
Klasifikasi dan Epidemiologi
Risiko proses penuaan tidak dapat dihindari, namun faktorfaktor risiko dapat diperkecil. Perubahan-perubahan tersebut dapat berupa menipisnya lapisan tulang rawan sendi, mengerasnya (sclerosis) tulang di bawah lapisan tulang rawan dan subchondral bone, terbentuknya tonjolantonjolan tulang yang dilapisi tulang rawan di bagian tepi sendi (osteofit), terbentuknya kista, menebalnya lapisan synovial akibat peradangan dan menggesernya jaringan ikat kapsul sendi. Hal ini mengakibatkan terjadinya gangguan gerak seperti kekakuan dan terbatasnya ruang lingkup gerak sendi terhadap tulang rawan sendi. Di luar kapsul sendi terdapat serabut-serabut jaringan ikat (ligamen) yang memperkuat hubungan kedua tulang. Hal ini bertujuan agar stabilitas sendi tersebut dapat dipertahankan. Pada sendi-sendi tertentu, ligamen dapat ditemukan tidak hanya di luar kapsul tapi juga di dalam sendi.
Klasifikasi dari penyakit yang digolongkan sebagai idiopathic osteoarthrosis (yang tidak diketahui penyebabnya) antara lain: 1. Lokasi (tangan, kaki, lutut, panggul, tulang belakang dan lain-lain) 2. Tersebar/generalized (gout) 3. Sekunder/secondary 4. Trauma (akut/kronik) 5. Kelainan kongenital/bawaan 4. Metabolik, misalnya gout, diabetes mellitus 5. Kelainan tulang dan sendi yang lain, semisal infeksi, charcot’s arthropathy, rheumatoid arthritis, osteonecrosis
Tujuan dari penanggulangan proses osteoarthrosis Proses penuaan merupakan salah satu faktor penyebab osteoarthrosis. Risiko proses penuaan tidak dapat dihindari, namun faktor-faktor risiko dapat diperkecil. Memberikan motivasi kepada penderita bahwa penyakit ini dapat disembuhkan. Memberikan informasi kepada penderita tentang cara hidup yang sesuai dengan keluhan yang dideritanya. Mengurangi keluhan nyeri dengan pemberian obat-obatan, penggunaan alat-alat fisioterapi dan mengurangi aktivitas yang berlebihan.
Menghilangkan proses peradangan dengan memberikan obat-obatan anti radang, mengoreksi deformitas, membersihkan kotoran dalam rongga sendi dan melakukan partial synovectomy. Mempertahankan fungsi sendi. Meningkatkan fungsi sendi yang mengalami penurunan fungsi.
Untuk mencapai tujuan di atas, banyak metode yang lazim digunakan oleh para ahli, antara lain: Pemberian informasi kepada di dalamnya tidak dipengaruhi oleh penderita mengenai faktor penyebab obat tersebut. terjadinya osteoarthrosis. Diet untuk mengurangi berat badan. Pada penderita dengan Fisioterapi dan penggunaan alat osteoarthrosis pada sendi ruas ortotik. Tindakan ini lazim dilakukan tangan tidak dianjurkan untuk untuk melatih gerakan sendi dan melakukan pekerjaan tangan. melatih otot penyangga sendi. Diet untuk mengurangi berat badan. Tindakan operasi seperti Arthroscopy Pemberian obat-obatan seperti Debridement, osteotomi, arthrodesis, analgesic dan anti radang. Namun, Total Joint Arthroplasty dan hingga saat ini para ahli berpendapat transplantasi umumnya dilakukan bahwa obat-obatan yang pada penderita dengan keluhan digunakan saat ini masih bersifat yang berat. simtematik saja. Artinya, proses kerusakan tulang rawan yang terjadi
Dr. Wahyu Eko Widiharso, Sp.OT Dokter Spesialis Orthopedi dan Traumatologi RS Pondok Indah-Puri Indah
15
diagnosa
Kelainan Sumsum Tulang Belakang Gejala Nyeri Leher
Bertambahnya usia dapat meningkatkan risiko terserangnya nyeri leher. Namun, beberapa faktor lainnya dapat menyebabkan terjadinya nyeri leher pada orang yang berusia muda. Simak ulasannya, mungkin apa yang Anda derita bukan nyeri leher biasa.
S
umsum tulang belakang adalah bagian dari susunan saraf pusat atau otak yang menjulur ke bawah yang berfungsi menyalurkan semua rangsangan dari dan ke otak seperti perintah untuk menggerakkan anggota tubuh, menginterpretasikan rasa dingin atau panas, rasa raba atau rasa nyeri. Sumsum Tulang Belakang dikenal sebagai spinal cord atau medulla spinalis yang terletak di dalam rongga susunan tulang belakang yang dikenal sebagai spine. Spine pada manusia dibagi dalam cervical spine (leher), thoracal spine (punggung), lumbar spine (pinggang) dan sacral spine (spine sacrum). (Lihat gambar 1) Pada edisi ini akan dijelaskan satu jenis kelainan pada cervical
16
Gambar 1: Anatomi Cervical Spine dengan menggunakan MRI
Gambar 2: Penonjolan discus intervertebralis antara ruas Cervical 5 dan 6 dapat menyebabkan nyeri leher yang menjalar ke lengan.
spine yang sering diderita oleh pasien yakni nyeri leher atau neck pain (cervical pain). Nyeri leher diderita oleh sebagian besar pasien karena proses degeneratif yang berkaitan dengan bertambahnya usia. Walaupun begitu, nyeri leher kerap terjadi juga pada pasien yang berusia muda akibat kelainan bawaan atau tumor. Proses degenerasi pada cervical spine dapat terjadi mulai usia 30 tahun akibat degenerasi pada discus intervertebralis, penonjolan discus yang menekan saraf, pertumbuhan tulang baru (osteophyte), penebalan
ligamentum atau kerusakan sendi-sendi di antara ruas-ruas cervical spine. (Lihat gambar 2) Nyeri leher pada contoh kasus ini disertai nyeri pada bahu dan lengan pada sisi yang sama. Tindakan operasi Minimally Invasive Microscopic Anterior Lateral Foraminotomy dapat menyembuhkan keluhan pasien. Operasi ini dilaksanakan dengan pembiusan umum melalui sayatan kecil pada leher depan dengan lama operasi selama kurang-lebih satu jam dan rawat inap selama satu sampai dua hari. Operasi tersebut dilakukan dengan menggunakan alat mikroskop sehingga proses
diagnosa
Sumsum Tulang Belakang dikenal sebagai spinal cord atau medulla spinalis yang terletak di dalam rongga susunan tulang belakang
Pre Operatif
Post Operatif
Pre Operatif
Post Operatif
Gambar 4 : MRI potongan axial pada kasus spondylosis cervical C5-6 & 6-7 dengan foramen stenosis sebelum dan sesudah operasi Minimally Invasive Microscopic Antero Lateral Foraminotomy.
Gambar 3: Ilustrasi skematik operasi Minimally Invasive Microscopic Antero Lateral Foraminotomy
operasi sangat aman dan hasilnya memuaskan. (Lihat gambar 3 dan 4) Contoh kasus lain dengan kelainan bawaan yang menimbulkan gejala nyeri leher disertai kelemahan otot-otot lengan dan tangan serta gangguan sensorik adalah chiary malformation. Pada kasus ini, sebagian otak kecil turun ke dalam rongga cervical spine (foramen magnum)
Gambar 5: Foto MRI pasien chiary malformation dan syringomyelia cervical (cairan putih dalam medulla spinalis) sebelum dan sesudah operasi. Pasien adalah seorang wanita yang kini masih sehat dan telah menginjak usia 66 tahun.
sehingga terjepit disertai pembentukan rongga berisi cairan dalam medula spinalis cervicalis (syringomyelia). Tindakan operasi pada kasus ini dilakukan melalui sayatan pada leher atas bagian belakang dan dengan menggunakan mikroskrop sehingga operasi
berlangsung akurat dan aman serta gejala-gejala yang dirasakan pasien akan berangsur-angsur sembuh. (Lihat gambar 5)
Dr. Djoko Riadi, SpBS Dokter Spesialis Bedah Saraf RS Pondok Indah-Pondok Indah
17
diagnosa
ULTRASONOGRAFI 4-DIMENSI Bukan Hanya “Melihat Wajah Janin”
Ibu hamil tentu mengharapkan kehamilan yang sehat. Satu pemeriksaan yang populer adalah Ultrasonografi 4 Dimensi. Apa yang perlu diketahui?
U
ltrasonografi (USG) adalah pemeriksaan menggunakan alat dengan gelombang suara frekuensi sangat tinggi (ultrasonik) yang hasilnya ditampilkan sebagai gambar, sehingga kita dapat “melihat” organ dalam tubuh. Pada masa Perang Dunia, teknologi ultrasonik digunakan untuk radar laut dan udara, untuk mendeteksi kapal selam atau pesawat terbang musuh. Ilmuwan Eropa dan Amerika kemudian mengembangkan teknologi ultrasonik untuk kedokteran.
Gambar USG dahulu ditampilkan dalam format dua dimensi (2D), yaitu sumbu panjang (horizontal axis/ sumbu X) dan sumbu lebar/ tinggi (vertical axis/sumbu Y), sehingga menghasilkan gambar bidang datar. Kemudian, berkembang format tiga dimensi (3D) yang dapat menampilkan juga sumbu kedalaman (depth axis/sumbu Z), sehingga gambar dapat berbentuk benda dalam ruang
18
sesuai aslinya, disebut juga dengan volume ultrasound. Satu teknologi tambahan adalah Doppler. Dalam kehamilan, USG Doppler dapat memeriksa aliran darah pada jantung, otak, liver janin, tali pusat, dan rahim ibu. Bagaimana dengan empat dimensi (4D)? Yang dianggap “dimensi keempat” bukan lagi dimensi ruang, melainkan waktu. Perubahan bentuk dan gerakan benda dalam ruang dapat diikuti menurut waktu, sehingga disebut real-time volume ultrasound. Aktifitas gerak janin, ekspresi wajah, tangan kaki dan jari-jari dapat diamati detik demi detik. Dimensi waktu pun dapat diaplikasikan pada USG 2D dan Doppler, misalnya untuk memeriksa gerakan katup jantung dan aliran darah. Tujuan USG kehamilan adalah “screening” yakni memeriksa janin, plasenta (ari-ari),
cairan amnion (air ketuban), tali pusat, rahim serta organ kandungan. Jika dengan USG 2D screening kehamilan sudah dianggap lengkap, apakah masih diperlukan pemeriksaan USG 4D? USG 4D pada kehamilan Pemeriksaan USG 4D sering dianggap mampu memeriksa lengkap keadaan janin luar dalam, serta mendeteksi kelainan atau penyakit. Benarkah demikian? Pertama, USG 4D sebenarnya adalah pemeriksaan USG biasa yang dilakukan dengan alat USG dengan kemampuan empat dimensi. Kedua, organ-organ tubuh janin sebenarnya sudah dapat diperiksa dengan alat USG 2D. Untuk organ dalam janin seperti otak, bola mata, tulang belakang, jantung, paru, saluran cerna, saluran kencing, USG 2D sudah
diagnosa
mampu memeriksa dengan baik. Untuk berbagai aliran arus darah dapat digunakan fungsi Doppler. Secara teknis, kelebihan alat USG 4D adalah mampu menampilkan gambaran luar janin sesuai aslinya, misalnya wajah, kelamin, kaki tangan, jari-jari, tali pusat sekitar leher, dan sebagainya. Berarti, USG 4D dapat dianggap sebagai tambahan, atau melengkapi screening kehamilan yang sebenarnya sudah cukup baik dengan USG 2D. Waktu pemeriksaan yang terbaik Pemeriksaan dengan USG 4D dapat dilakukan kapan saja, sejak kehamilan awal ketika anak masih berbentuk embrio, sampai dengan kehamilan trimester ketiga. Mengingat bahwa tujuan USG (termasuk USG 4D) adalah screening anatomi janin, sebaiknya USG lengkap dilakukan di usia
Kelebihan alat USG 4D adalah kemampuan menampilkan gambar volume, bentuk dan gerakan sesuai dengan aslinya kehamilan saat pembentukan organ-organ utama janin sudah terjadi, yaitu sekitar 20-28 minggu. Namun, jika dari USG 2D terdapat dugaan kelainan janin, pada usia kehamilan berapapun, jika diperlukan, pemeriksaan USG 4D mungkin dapat dilakukan. Perlu diingat, USG hanya memeriksa bentuk/struktur organ. USG tidak dapat menilai fungsi, misalnya penglihatan, pendengaran, atau kecerdasan. Seperti pemeriksaan apapun, bisa juga terdapat keterbatasan, kesulitan, sampai kemungkinan kekeliruan. Kesulitan dapat disebabkan oleh misalnya posisi janin tengkurap, atau tangan dan kaki yang menghalangi, sehingga pemeriksaan lengkap sulit dilakukan. Beberapa kelainan terkadang juga terjadi dengan
ukuran kecil, sehingga sulit terdeteksi dengan USG. Pemeriksaan USG, apapun hasilnya, tetap harus disertai perawatan kehamilan yang baik. Jika terdapat dugaan kelainan, mungkin diperlukan persiapan khusus seperti konsultasi dengan dokter ahli USG, dokter spesialis anak, sampai kemungkinan diperlukan operasi atau perawatan intensif bayi baru lahir.
Pelayanan USG 4D tersedia di RSPI-Puri Indah dan RSPI-Pondok Indah. Call Center RSPI-Puri Indah: (021) 2569 5200 ext. 1114, 1104, 1117, 1107. Call Center RSPI-Pondok Indah: (021) 765 7525 ext. 2 Dr. A. Budi Marjono, SpOG, PhD. Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan RS Pondok Indah-Puri Indah
19
solusi
CUSA Pisau Bedah "Pintar" untuk Jaringan Hati Prosedur pengangkatan sebagian atau seluruh organ hati sudah berkembang pesat dalam beberapa tahun ini. Peningkatan pemahaman mengenai struktur hati yang sedemikian rumit, teknik operasi yang didukung teknik pembiusan yang lebih baik serta tersedianya alat teknologi canggih berperan mendukung teknik dan kerja dari tim bedah dapat memberikan hasil yang lebih baik sehingga mampu menurunkan angka mortalitas dan meningkatkan angka keberhasilan pasien yang menjalani operasi.
T
eknik pembedahan dengan frekuensi ultrasonik yang dipopulerkan oleh seorang ahli di Valhalla, New York, John Hodgson, membuat terobosan baru dalam pengangkatan sel parenkim hati dengan cara yang lebih aman dan terkontrol. Selain bedah hepatobilier, teknik ini pun sudah banyak digunakan dalam beberapa bidang subspesialisasi kedokteran termasuk bedah saraf dan bedah thorax. Cavitron Ultrasonic Surgical Aspirator (CUSA) adalah suatu instrumen
20
bedah inovatif yang dikombinasikan dengan pisau bedah elektrik yang digunakan oleh dokter bedah dalam melakukan prosedur operasi secara lebih halus, rapi, dan pendarahan minimal. Dalam CUSA terdapat kombinasi fungsi aspirasi, fragmentasi dan irigasi yang dapat berlangsung bersamaan dalam satu
instrumen bedah yang diperlukan untuk meminimalkan resiko pembedahan yang tidak diinginkan saat operasi berlangsung. Dibandingkan dengan teknik sayatan tajam yang terdahulu, sistem kerja CUSA lebih selektif. Dalam proses pengangkatan jaringan tumor, CUSA
solusi
Dalam proses pengangkatan jaringan tumor, CUSA memungkinkan seorang dokter bedah dapat melakukan pembedahan dengan aman dan terkontrol
memungkinkan seorang dokter bedah dapat melakukan pembedahan dengan aman dan terkontrol kerena pembuluh darah tidak ikut terpotong sehingga pendarahan dapat dicegah/ diminimalisir. Selain itu, jaringan pun tidak akan menempel pada instrumen. Hal ini dapat terjadi dikarenakan getaran ultrasonik yang dihasilkan secara simultan melalui suatu transducer elektrik mencegah
terjadinya robekan atau menempelnya jaringan pada ujung instrumen dan dapat meminimalisir gangguan pembekuan darah pada permukaan organ hati. Peralatan kedokteran yang konvensional tak akan mampu menangani kasus-kasus yang sulit sehingga CUSA menjadi salah satu teknologi yang diunggulkan pada masa kini untuk menangani
kasus tertentu seperti kasus operasi tumor hati yang memiliki tingkat komplikasi tinggi. Dengan demikian akan lebih banyak kasus yang bisa ditolong disamping penguasaan teknik operasi yang semakin baik. Dr. Tjhang Supardjo, M.Surg, FCCS, SpB Dokter Spesialis Bedah Hepatobiliary-pankreas (Hati, Empedu, Limpa, Pankreas) RS Pondok Indah – Puri Indah
21
solusi
Terapi Akupunktur dan Pembedahan Bebas Nyeri Pra dan Pasca Operasi Akupunktur merupakan ilmu pengobatan tradisional Cina (Traditional Chinese Medicine/ TCM) yang sudah digunakan di negeri Cina sejak lebih dari 5.000 tahun lalu, berguna mengobati berbagai penyakit seperti sakit kepala, gangguan gastrointestinal dan artritis. Pengobatan akupunktur dilakukan dengan menstimulasi titik-titik tertentu yang dapat memengaruhi kondisi biokimia dan fisiologi tubuh sehingga memberikan efek yang diinginkan.
D
alam pengobatan TCM, akupunktur bekerja dengan cara meregulasi energi vital dalam tubuh yang disebut Qi (Chi). Qi mengalir ke seluruh tubuh melalui sekitar 360 titik di sepanjang 14 jalur berbeda yang disebut dengan meridian. Dikatakan “sehat” jika keadaan Qi seimbang dan dikatakan “sakit” jika Qi tidak seimbang atau terhambat alirannya. Stimulasi titik akupunktur akan melancarkan aliran Qi yang berjalan melalui jalur meridian. Menurut Western Medicine, Qi, meridian dan titik akupunktur dapat dipadankan dengan susunan saraf pusat beserta neurotransmiter dan hormon. Meridian akan menghubungkan organ internal tubuh dan menyeimbangkan serta mengoordinasikan segala proses yang terjadi dalam tubuh.
22
Penjaruman pada titik akupunktur akan menstimulasi berbagai reseptor sensoris, yang kemudian akan menstimulasi saraf yang menghantarkan rangsangan ke sistem hipotalamus pituitary. Kelenjar hipotalamus pituitary akan melepaskan neurotransmiter dan endorfin yang merupakan natural pain killer dengan kekuatan lebih dari 200 kali lipat dari morfin. Substansi yang dilepaskan itu bukan hanya merelaksasi tubuh tapi juga mengatur serotonin otak, serta memperbaiki sirkulasi darah dan cairan tubuh, mengurangi inflamasi, meredakan nyeri, kejang otot dan meningkatkan jumlah T cell yang menstimulasi sistem imun. Untuk tindakan pembedahan, akupunktur bermanfaat baik untuk pra maupun
Akupunktur pra pembedahan dapat meredakan kecemasan hingga 50%.
pasca pembedahan. Tindakan operasi akan menyebabkan trauma pada tubuh sehingga menyebabkan keadaan stres yang akan menggangu sistem imun, sistem gastrointestinal dan juga meningkatkan kerentanan terhadap infeksi. Terkadang gejala nyeri, kelelahan, kesemutan, stres dan kecemasan kerap timbul sebelum pembedahan. Bila pasien berada pada tingkat kecemasan dan stres yang tinggi sebelum operasi, maka kemampuan untuk bertahan
solusi
dibandingkan dengan 52% yang mendapat obat pencegah mual dan muntah serta 38% yang tidak mendapat terapi apapun.
Area titik akupunutur pada tubuh
menghadapi stres fisiologis dari pembedahan itu akan menurun. Keadaan ini akan memengaruhi proses penyembuhan pasien. Akupunktur pra pembedahan dapat meredakan kecemasan hingga 50% dan mampu mengurangi gejala nyeri serta meningkatkan imunitas tubuh. Setelah pembedahan, tubuh merespon prosedur invasif dari pembedahan sebagai suatu serangan sehingga sistem imunitas akan melemah. Oleh karena itu, akupunktur pasca operasi dapat segera dilakukan untuk mengantisipasi efek samping dari serangan tersebut. Beberapa penelitian yang dilakukan oleh para ahli anastesi juga menunjukkan bahwa akupunktur mampu mengurangi nyeri secara signifikan sehingga pasien tak perlu lagi menggunakan obat anti nyeri pasca operasi dalam dosis tinggi. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa
terjadi penurunan keluhan mual sebesar 33%, penurunan intensitas muntah pasca bedah, mengurangi pusing (40%), retensi urin (70%) dan gatal (25%), dibandingkan dengan pasien yang tak melakukan akupunktur. Sebuah penelitian pernah dilakukan pada pasien kanker pasca operasi mammae. Penelitian dilakukan dengan membandingkan pasien yang mendapat elektroakupunktur, kelompok lain yang mendapat obat untuk mencegah mual dan kelompok ketiga tidak mendapatkan terapi apapun. Ternyata, dua jam pasca operasi, 77% yang mendapat elektroakupunktur tidak mengalami mual dan muntah pasca operasi (Post Operative Nausea or Vomit/PONV), bahkan tidak memerlukan obat. Setelah 24 jam pasca operasi, PONV masih tidak ditemukan pada 73% yang mendapat elektroakupunktur,
Nyeri pasca bedah merupakan keadaan yang umum terjadi. Nyeri tersebut memengaruhi semua sistem organ seperti respiratory semisal batuk, retensi sputum dan hipoksemia; cardiovascular semisal peningkatan konsumsi oksigen otot jantung dan iskemia; gastrointestinal seperti penurunan kecepatan pengosongan lambung dan konstipasi; genitourinary seperti retensi urin; neuroendokrin seperti peningkatan kadar gula darah dan retensi sodium; muskuloskeletal seperti pengurangan mobilitas, decubitus dan peningkatan risiko DVT serta psikologis seperti kecemasan. Oleh karena itu, meredakan nyeri pasca operasi memiliki manfaat fisiologis yang signifikan (Charlton 1997). Salah satu tokoh dunia yang merasakan efek positif dari akupuntur adalah Mantan Presiden Amerika Serikat Richard Nixon. Ia melakukan kunjungan ke Cina untuk menjalani operasi usus buntu dan terkesan dengan manfaat akupunktur. Kemudian, ia membawa teknik pengobatan ini ke negaranya. Dengan demikian, akupunktur terbukti dapat menjadi salah satu terapi penunjang untuk mengurangi rasa nyeri, mengurangi penggunaan obat analgesia dan mempercepat proses penyembuhan.
Dr. Rima Melati, MKK, SpAk, SpOk Dokter Spesialis Akupunktur RS Pondok Indah-Puri Indah
23
solusi
Metode Radio Frekuensi Untuk Mengatasi Obstructive Sleep Apnea (OSA) Dengkuran adalah suara yang dihasilkan dari bergetarnya struktur saluran napas bagian atas karena adanya sumbatan jalan napas ketika tidur. Dalam dunia kedokteran, mendengkur waktu tidur merupakan peringatan pertama dari sumbatan jalan napas bagian atas atau yang dikenal sebagai Obstructive Sleep Apnea (OSA).
P
alatine tonsil/amandel adalah jaringan limfatik yang berfungsi membentengi tubuh dari benda asing seperti patogen yang terhirup maupun tertelan. Manusia memiliki enam jaringan limfatik di sekitar mulut dan hidung, di antaranya adalah dua amandel, adenoid, dua tubal tonsil dan satu lingual tonsil. Aktivitas mendengkur terjadi akibat ukuran amandel yang besar (hypertrophy palatine tonsils) atau disposisi amandel yang terletak di belakang hidung/nasopharynx (adenoid hypertrophy). Namun, mendengkur tidak selalu menjadi pertanda bahwa ukuran amandel membesar. Pasien dengan keluhan mendengkur mungkin memiliki ukuran amandel dan adenoid yang besar. Sedangkan, kemungkinan
24
lain yang terjadi antara lain adalah ukuran anak lidah (uvula) yang panjang, langit-langit mulut yang lunak, rahang bawah yang terlalu ke belakang (underbite) atau otot-otot saluran napas yang melemah sehingga bergetar keras saat aktivitas tidur berlangsung. Pembesaran amandel dan adenoid pada anak dan orang dewasa juga bisa disebabkan oleh reaksi peradangan/inflamasi yang berulang. Hipertrophy atau pembesaran adenoid dan palatine tonsil yang berlebihan akan menyebabkan sumbatan jalan napas bagian atas dan akan mengganggu sirkulasi oksigen pada saat tidur. Hal ini berpotensi membawa kerugian berupa penurunan kualitas hidup mulai dari sulit konsentrasi, mudah lupa, impotensi, mengantuk yang
berlebihan di siang hari dan menjadi hiperaktif (fatigue syndrome) pada anak. Selain itu, ukuran adenoid yang besar menyebabkan adanya penyempitan di muara tuba eustachius sehingga menimbulkan tekanan negatif di telinga bagian tengah. Hal ini dapat mengakibatkan tersedotnya lendir dari belakang hidung ke telinga bagian tengah sehingga terjadi Otitis Media Effusion (OME) dan dapat meningkatkan risiko infeksi akut pada telinga bagian tengah. Salah satu gejala dari OME adalah pendengaran yang berkurang dan gema di dalam telinga bila pasien berbicara. Bila timbul infeksi bakteri,
solusi
OME akan berkembang menjadi infeksi akut otitis media. Pada tahap ini, seseorang biasanya akan mengeluh bila telinganya terasa sakit, mengalami demam dan daya dengarnya berkurang. Apabila keadaan ini dibiarkan maka akan menyebabkan gendang telinga pecah sehingga cairan akan keluar dari liang telinga diikuti panas badan yang berangsur-angsur turun. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu tindakan medis untuk mengatasi problema tersebut seperti pengangkatan amandel. Tindakan tersebut tidak berdampak pada penurunan daya tahan tubuh karena tubuh manusia masih memiliki tiga
jaringan limfatik lain yang berfungsi yakni lingual tonsil dan dua tubal tonsil. Pengangkatan tonsil (tonsillectomy) dan adenoid (adenoidectomy) disertai dengan uvulopalato plasty dimana dinding palatum lunak (soft palate) dibuat lebih pendek. Cara pengangkatan secara klasik biasanya menggunakan pisau, tonsil dissector atau adenotome. Seiring dengan kemajuan teknologi, radio frekuensi monopolar dan bipolar dapat digunakan sebagai alat untuk melakukan tonsillectomy dan adenoidectomy. Radio frekuensi adalah gelombang radio 4 MHz yang menghasilkan panas 40°C-70°C sehingga dapat digunakan untuk memotong jaringan dan sekaligus menghentikan pendarahan. Panas yang rendah yang dihasilkan tidak merusak jaringan lunak lain di sekitarnya. Dibandingkan
Adenoid hypertrophy dengan Endoskopi dari hidung
Hipertrophy tonsil/amandel grade IV
Dibandingkan dengan cara klasik, teknologi radio frekuensi akan memberi hasil yang lebih signifikan
dengan cara klasik, teknologi radio frekuensi akan memberi hasil yang lebih signifikan seperti pendarahan yang sangat minimal serta waktu pembedahan yang lebih cepat. Keuntungan lain yang diperoleh oleh pasien jika menggunakan teknologi ini antara lain adalah penggunaan obat anastesi yang minimal dan tidak diperlukan jahitan atau ligasi pembuluh darah. Masa perawatan sesudah operasi biasanya berlangsung selama satu hari dan proses penyembuhannya memakan waktu satu sampai dua minggu. Pasien disarankan untuk mengonsumsi makanan yang lunak dan dingin agar tidak merangsang batuk saat setelah operasi. Saat ini, RSPI-Puri Indah telah menyediakan fasilitas radio frekuensi baik untuk tonsilloadenoidectomy maupun untuk kegunaan lain seperti mengecilkan turbinate yang membesar di dalam hidung, uvullopaltoplasty untuk menguatkan langit-langit lunak dan memendekkan anak lidah, serta mengecilkan dasar lidah pada kasus mengorok atau sumbatan jalan napas bagian atas (OSA).
Pelayanan metode RF tersedia di RSPI-Puri Indah dan RSPI-Pondok Indah. Poliklinik THT RSPI-Puri Indah: (021) 2569 5222 ext. 2215. Poliklinik THT RSPI-Pondok Indah: (021) 765 7525 ext. 2309. Dr. Aries Hariadi Putra, DPBO, Sp.THT Spesialis THT Bedah Kepala Leher RS Pondok Indah-Puri Indah
25
terminologi
Aksis Hipotalamus Pituitary
Solusi Akupuntur Akupuntur yang berasal dari Cina ini memiliki sejarah lebih dari 2.500 tahun. Banyak orang melakukan tindakan akupuntur sebagai sebuah metode terapi alternatif untuk mendampingi pengobatan konvensional yang dilakukan di rumah sakit. Akupunktur bisa dijadikan pilihan untuk menghilangkan nyeri, penunjang untuk membantu menyembuhkan penyakit kronis seperti kanker serta untuk
mengobati cedera akut. Selain untuk menghilangkan nyeri, akupuntur dapat digunakan sebagai penunjang untuk mengatasi penyakit lain seperti masalah menopause, infertilitas, infeksi saluran kemih, diare, masalah pernapasan hingga pemulihan stroke.
Bagian utama dari sistem neuroendokrin ini mengontrol reaksi terhadap stres dan memiliki fungsi penting dalam mengatur berbagai proses tubuh seperti pencernaan, sistem kekebalan tubuh, suasana hati, emosi, seksualitas dan penyimpanan penggunaan energi. Aksis ini juga terlibat dalam gangguan kecemasan, gangguan bipolar, pasca Traumatic Stress Disorder, depresi klinis, kelelahan dan sindrom iritasi usus besar.
Otitis Media Effusion (OME)
Awalnya merupakan kumpulan cairan tidak terinfeksi dalam ruang telinga tengah. Hal ini juga disebut serosa atau Sekretori Otitis Media (SOM). Cairan ini dapat terakumulasi di telinga tengah akibat pilek, sakit tenggorokan atau infeksi saluran pernapasan atas. Bila telah terinfeksi, maka biasanya ditandai dengan efusi bernanah telinga tengah yang dapat berupa lendir.
Sumber: http://artikeltentangkesehatan.com www.neuroscience.uth.tmc.edu www.nlm.nih.gov http://www.saglikvucut.com http://dontforgetthebubbles.com http://ronwhitetraining.com
26
Sistem Hepatobilier Sistem ini merupakan bagian dari sistem pencernaan manusia dan sangat penting. Organ yang termasuk dalam sistem hepatobilier adalah hati, pankreas, saluran empedu dan kandung empedu. Banyak kelainan dan penyakit dapat mempengaruhi organ-organ tersebut.
TEKNOMEDIS
Pencitraan Diagnostik Mutakhir dengan MRI 3T Skyra
Setelah bertahun-tahun, MRI dikuasai oleh alat MRI berkekuatan 1.5 Tesla. Akhir-akhir ini MRI berkekuatan 3 Tesla mulai memasuki praktik klinis diagnostik sehari-hari, setelah sebelumnya hanya digunakan untuk penelitian. Untuk mengikuti perkembangan teknologi diagnostik tersebut, RSPI Group membarui kemampuan diagnostiknya dengan menghadirkan alat MRI 3T Skyra.
S
eperti terlihat dari namanya, alat MRI 3T Skyra memiliki kekuatan medan magnet yang besarnya dua kali dari alat MRI berkekuatan 1.5 Tesla, yang sudah dimiliki RS PI-Pondok Indah saat ini atau bahkan sampai sepuluh kali kekuatan Open MRI System. Secara garis besar, medan magnet yang lebih besar pada MRI 3T Skyra dapat memproduksi gambaran pencitraan dengan detail anatomis yang sangat baik. Hal ini sangat mengutungkan diagnosa kelainan patologis pada struktur serebral, spinal maupun musculoskeletal. Keunggulan MRI 3T Skyra tidak hanya menunjukkan hasil gambar yang bermutu tinggi, tapi juga memberikan resolusi ruang yang lebih
28
Gambar 1: 3D image acute cerebral ischemia
baik dan sangat bermanfaat untuk menghasilkan pencitraan pembuluh darah (MR Angiografi/MRA) yang sangat baik. MRI 3T Skyra mampu memberikan pencitraan pembuluh darah yang tidak/ belum terlihat dengan teknologi MRI sebelumnya, seperti struktur vaskuler sekecil 200-300 microns, sehingga menyetarakan MRI dengan high–tech microscope dengan kemampuan diagnostik sampai ultra–structural level. Lama pemeriksaan MRI 3T Skyra pada umumnya bisa lebih singkat. Hal tersebut membuat para pasien merasa lebih nyaman, tanpa harus memengaruhi kualitas dari pencitraan diagnostik yang dihasilkan.
MRI 3T Skyra untuk Kelainan Serebral Untuk kelainan serebral, performa dan kualitas pencitraan yang tinggi semakin dibutuhkan. Mutu pencitraan yang sangat baik ini dimiliki MRI 3T Skyra seperti misalnya pada scanning resolusi tinggi MRA, maupun juga diffusion atau perfusion imaging. Selain itu, pemeriksaan menggunakan MRI 3T Skyra dengan perfusion studies memberikan gambaran fisiologi pada lesi-lesi patologis sampai pada batas lesi, dan Diffusion Tensor Images (tractography/ DTI) menggambarkan white– matter tracks yang harus diselamatkan pada tindakan bedah sehingga tidak terjadi gangguan fungsi neurologis. Salah satu kelebihan utama dari MRI 3T Skyra adalah pada
TEKNOMEDIS
Gambar 2: Diffusion Tensor Imaging (DTI) cortico-spinal tract
planning pra-bedah untuk menghindari pemeriksaan angiography yang invasif atau direct cortical mapping pada saat dilakukannya proses pembedahan. Pada pencitraan fungsional, perubahan sinyal terlihat pada area serebral yang dirangsang setelah aktivasi motorik. MRI 3T Skyra untuk Seluruh Tubuh Indikasi MRI 3T Skyra mencakup semua pemeriksaan yang sudah sering dilakukan pada MRI 1.5 Tesla, akan tetapi dengan beberapa kelebihan, seperti extremely rapid imaging yang bisa mengeliminasi breath–holding pada routine screening di pemeriksaan abdomen dimana safety, kecepatan dan throughput dari pasien bisa ditingkatkan. MRI 3T Skyra (non-kontras) menunjukkan kapasitas diagnostik yang melebihi CT non-kontras untuk
Gambar 3: MRA dan Brain Perfusion dengan MRI 3T Skyra
mendeteksi kelainan di fase awal pada organ-organ abdominal, tanpa harus membebani pasien dengan radiasi seperti yang terjadi pada CT. MRI 3T Skyra juga tidak hanya mampu memberikan detail anatomi yang sangat baik, tapi juga dapat melakukan pemeriksaan spectroscopy tidak hanya pada tumor otak, tetapi juga pada organ-organ tubuh lainnya seperti hati dan prostat. Dibandingkan dengan MRI 1.5 Tesla yang memerlukan waktu 10-12 menit untuk melakukan pemeriksaan, MRI 3T Skyra hanya memerlukan waktu beberapa menit saja. Kemampuannya mengevaluasi fungsi dan perfusi otot jantung merupakan salah satu kelebihan dari MRI 3T Skyra. Selain itu, keunggulannya dalam mengevaluasi pembuluh darah koroner merupakan sisi lain dari MRI 3T Skyra sebagai alternatif untuk CT Angiography.
Kesimpulan Pemeriksaan MRI 3T Skyra pada otak, tulang belakang, paruparu, abdomen, tulang panggul (pelvis), maupun vasculature menunjukkan kualitas yang secara konsisten dan signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan MRI 1.5 Tesla dan dapat membantu untuk menegakkan diagnostik yang lebih akurat dan lebih cepat. Dengan begitu, penanganan terapi dapat dilakukan sedini mungkin.
Pelayanan MRI 3T Skyra telah tersedia di RSPI-Puri Indah dan akan tersedia di RSPI-Pondok Indah di bulan Mei 2014. Unit Radiologi RSPI-Puri Indah: (021) 2569 5295 (Direct), (021) 2569 5200 ext. 1141, 1183. Unit Radiologi RSPI-Pondok Indah: (021) 750 0156 (Direct), (021) 765 7525 ext. 1257. Dr. Med. Luqman Adji Saptogino, Sp.Rad (K), Sp.KN Dokter Spesialis Radiologi RS Pondok Indah-Pondok Indah
29
TEKNOMEDIS
Radial Shockwaves Therapy untuk Mengatasi Nyeri Tendon Nyeri merupakan hal yang paling sering mengganggu aktivitas tubuh kita, terutama nyeri yang terjadi pada bagian tubuh yang paling banyak digunakan saat seseorang beraktivitas seperti sendi bahu, telapak atau pergelangan kaki. Untuk mengatasi gangguan tersebut, metode terapi kini kerap dilakukan mulai dari yang bersifat non-invasif hingga yang bersifat invasif seperti pembedahan. Salah satu metode terapi mutakhir yang ampuh mengatasi nyeri yang bersifat kronis yaitu Radial Shockwaves Therapy (RSWT).
R
adial Shockwaves Therapy merupakan metode terapi modern yang sangat efektif. Alat ini menghasilkan gelombang kejut bertekanan tinggi dimana di dalam aplikator alat tersebut terdapat proyektil yang bergerak secara ekstrem akibat adanya dorongan udara bertekanan tinggi. Melalui impuls atau rangsangan, energi kemudian ditransmisikan melalui jaringan tubuh.
30
Prinsip Kerja RSWT 1. Gelombang kejut pneumatik ditransmisikan secara radial ke dalam jaringan
Prinsip Kerja RSWT 2. Gelombang dipancarkan menyebar dalam jaringan
Efek Biologis terhadap Tubuh Melepas Substansi P Lebih Banyak Substansi P merupakan mediator nyeri dan “growth factor” yang saat dilepas oleh efek gelombang kejut akan mempunyai efek analgesik. Di satu sisi juga mengakibatkan dilatasi dari pembuluh darah, menstimulasi sirkulasi darah dan berkontribusi untuk membentuk jaringan tulang baru.
Penghambat Enzim COX II Dengan menghambat mediator inflamasi COX II, shockwaves memproduksi efek anti inflamasi. Mengaktivasi Cellular Defenses Berkontribusi untuk melepas radikal bebas, shockwaves membantu tubuh memperkuat mekanisme endogenous cellular defense untuk melindungi tubuh dari penyakit.
TEKNOMEDIS
Menstimulasi Serabut Saraf Beberapa studi memperlihatkan bahwa shockwaves dapat bekerja untuk menstimulasi blokade serabut saraf yang mempunyai efek analgesik. KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN RSWT Lebih cepat dan efektif RSWT menyingkat waktu pemulihan Keberhasilan melakukan tindakan operasi tidak jauh berbeda dari tindakan RSWT Mengurangi penggunaan obat-obatan seperti kortison dan injeksi yang berulang-ulang Terapi dengan RSWT membutuhkan waktu yang berbeda antara satu kasus
dengan kasus lainnya, begitu juga dengan dosis dan frekuensi yang diberikan kepada pasien. Pasien biasanya akan merasakan penurunan nyeri setelah melakukan tiga sampai empat kali terapi. Yang perlu diperhatikan setelah melakukan terapi dengan RSWT adalah tidak diperlukannya kompres es atau pemberian obat anti inflamasi.
Pasien biasanya akan merasakan penurunan nyeri setelah melakukan tiga sampai empat kali terapi.
Indikasi penggunaan rswt sekitar lengan bawah. Heel Pain (Plantar Fasciitis) Jumpers Knee (Patella yakni nyeri yang terjadi pada area telapak kaki dan Tendopathy) adalah nyeri umum terjadi pada usia yang terasa karena adanya pertengahan. Efek samping cedera pada otot yang ini kerap terjadi saat bangun menghubungkan tempurung pagi. (patella) dengan tulang Shoulder Pain (Rotator kering. Hal ini terjadi akibat adanya stres yang berulang Cuff Tendinopathy) adalah pada tendon lutut yang dapat nyeri di sekitar bahu menyebabkan sobekan atau yang diakibatkan adanya peradangan. peradangan pada tendon bagian atas sendi bahu yang Achilles Tendinopathy menimbulkan rasa nyeri yakni nyeri terjadi pada area ketika lengan digerakkan. tendon achiles yang berada Tennis Elbow di antara tumit dan otot betis. (Epicondylopathy) yaitu nyeri Illotibial Band Friction yang terjadi pada area siku Syndrome adalah nyeri yang umum diderita pemain yang terjadi pada area paha tenis dan pegolf. Rasa nyeri bagian atas. Nyeri ini akan semakin hebat bila mencoba bertambah terasa bila kaki untuk mengangkat beban dalam posisi diluruskan. dan terkadang menjalar ke
Kontraidikasi penggunaan rswt: Penyakit yang berhubungan dengan masalah koagulasi dan pasien yang sedang menggunakan obat pengencer darah Kanker Kehamilan Polyneuropathy pada penyakit diabetes melitus Luka terbuka Sedang dalam kondisi peradangan akut Sebelum melakukan tindakan terapi yang perlu dilakukan adalah pemeriksaan fisik yang tajam untuk menentukan perlu tidaknya dilakukan terapi tersebut. Penilaian Visual Analog Scale (VAS) atau derajat nyeri perlu dilakukan untuk menilai kemajuan terapi setelah dilakukan dalam beberapa sesi terapi. Bila memungkinkan, pemeriksaan penunjang seperti MRI atau foto rontgen dapat dilakukan untuk menegakkan diagnosa dengan tepat.
Pelayanan Radial Shockwaves Therapy tersedia di RSPI-Pondok Indah. Unit Rehabilitasi Medik RSPIPondok Indah: (021) 765 7525 ext. 1226. Dr. Laura Djuriantina, Sp.KFR Dokter Spesialis Kedokteran Fisik & Rehabilitasi RS Pondok Indah-Pondok Indah
31
TEKNOMEDIS
FibroScan
Teknik Pencitraan Non-Invasif
Selama dua dasawarsa belakangan ini berbagai penyakit hati seperti Hepatitis Virus B, Hepatitis C Kronik dan Perlemakan Hati (fatty liver) meningkat angka kejadiannya. Salah satu petanda dari beratnya penyakit hepatitis kronik dan fatty liver adalah terjadinya fibrosis atau kekakuan jaringan hati.
F
ibrosis hati merupakan indikator utama untuk menilai derajat beratnya penyakit hati. Penilaian keadaan fibrosis hati sangat penting karena fibrosis dapat menjadi pengecilan hati (sirosis) dan segala komplikasinya. Penilaian fibrosis tersebut sangat diperlukan untuk mempertimbangkan apakah terapi untuk penyakit hati perlu diberikan atau tidak.
32
Penilaian tersebut juga dilakukan untuk mengevaluasi dan mengkaji respon terapi serta membuat keputusan penting lainnya yang berhubungan dengan perbaikan dan perburukan penyakit hati. Selama 60 tahun, pemeriksaan histopatologi melalui biopsi hati merupakan alat diagnostik baku emas untuk menilai perkembangan fibrosis yang terjadi pada penyakit hati kronik.
Namun, pemeriksaan biopsi hati merupakan prosedur invasif seringkali ditolak oleh pasien apalagi jika dilakukan secara serial untuk mengontrol kemajuan penyakit dan mengevaluasi terapi. Selain itu, terdapat beberapa risiko tindakan biopsi hati seperti nyeri dan kemungkinan perdarahan pasca tindakan. Oleh karena itu, dipilih teknik pencitraan terbaru yang paling impresif yakni dengan alat FibroScan yang bersifat non-invasif. FibroScan FibroScan menggunakan teknologi mutakhir ultrasonografi dengan transient elastography untuk mengukur kekakuan atau kekenyalan hati akibat fibrosis yang dinilai dengan menggunakan kilopascals (kPa). Jaringan hati yang tidak sehat menjadi lebih kaku atau keras dibandingkan dengan hati yang sehat. Sistem terkomputerisasi yang inovatif pada FibroScan ini mampu menilai derajat fibrosis dan kerusakan hati dengan cepat tanpa harus melakukan rawat inap terhadap pasien. Dengan mengetahui beratnya derajat fibrosis hati, maka dapat diketahui kerusakan hati sedini mungkin sehingga dapat memberikan kesempatan terbaik untuk pemulihan dan mengubah gaya hidup pasien untuk meningkatkan kesehatan hati. FibroScan dapat mendiagnosis kerusakan hati secara dini, tanpa rasa sakit dan prosedur ini dilakukan hanya dalam waktu 10-15 menit. FibroScan dapat digunakan untuk mengevaluasi tingkat kerusakan hati pada semua
TEKNOMEDIS
ActiTest) adalah diagnostik non-invasif yang menggunakan satu algoritma untuk menilai kumpulan hasil pemeriksaan laboratorium darah untuk mengkaji tingkat fibrosis dan aktivitas nekroinflamasi. Namun, biaya pemeriksaan ini terbilang mahal dan harus dikaji dengan menggunakan tes BioPredictive yang berpusat di Eropa. Tes APRI (AST Platelet Ratio Index) dapat pula dipakai untuk menilai fibrosis hati, akan tetapi tidak mampu mengamati hasil terapi secara maksimal.
FibroScan merupakan alat diagnostik noninvasif yang dapat mengurangi kebutuhan biopsi hati. pasien penyakit hati kronik tanpa diketahui penyebabnya terlebih dahulu. Dengan demikian, alat ini dapat menggantikan sebagian peran dari biopsi hati sehingga FibroScan merupakan satu aset besar terbaru untuk penatalaksanaan penyakit hati yang merupakan salah satu penyebab kematian paling umum di Indonesia. Dengan menggunakan FibroScan, seorang Dokter Spesialis Penyakit Dalam khususnya yang mendalami penyakit hati dapat melakukan pemeriksaan dengan cara memegang dan menekankan ‘probe’ pada sisi perut kanan pasien. Getaran dari ‘probe’ menciptakan gelombang elastis melalui hati yang kemudian dilacak
oleh ultrasound. Kecepatan propagasi gelombang secara langsung berhubungan dengan kekakuan dan kekenyalan jaringan hati. Satu algoritma mengalkulasi kecepatan gelombang, sehingga kekenyalan dapat diukur. Lebih cepat gelombang menjalar akan mencerminkan bahwa jaringan hati lebih kaku. Sebuah pembacaan berbasis pada angka median diperlihatkan oleh sistem komputer canggih pada FibroScan. Pemeriksaan ini memberikan beberapa keuntungan karena dapat diulang setiap saat. Pemeriksaan ultrasonografi elastografi ini memiliki kecepatan dan tingkat ketepatan yang sangat tinggi serta tidak terpengaruh oleh denyut jantung atau pergerakan pernapasan sebagaimana dapat terjadi pada pencitraan dengan ultrasound biasa. Penanda Biokimia Terdapat beberapa penanda biokimia yang dipakai untuk menilai fibrosis hati yaitu, FibroTest, tes APRI dan tes lainnya. FibroTest (FibroTest-
Keunggulan Dari hasil penelitian didapatkan bahwa FibroScan memiliki kelebihan tertentu dari alat diagnostik lainnya karena dapat menilai fibrosis secara langsung, tidak terpengaruh oleh penyakit lain dan secara teoritis dapat digunakan untuk semua penyakit hati kronik pada pasien dari anak sampai dewasa. Dari salah satu penelitian juga didapatkan bahwa FibroScan merupakan alat diagnostik noninvasif yang dapat mengurangi kebutuhan biopsi hati. FibroScan dilengkapi aplikasi tambahan yang dapat menilai derajat perlemakan hati dan derajat fibrosis dalam satu kali pemeriksaan. Alat diagnostik fibrosis non-invasif ini menjadi opsi terbaik untuk mengkaji fibrosis hati karena memperlihatkan hasil yang dapat dipercaya untuk menilai fibrosis hati.
Pelayanan FibroScan tersedia di RSPI-Pondok Indah. Poliklinik Internis RSPI-Pondok Indah: (021) 765 7525 ext. 1406 atau Call Center di ext. 2. Dr. Femmy Nurul Akbar SpPD KGEH Konsultan Gastro Enterologi Hepatologi RS Pondok Indah-Pondok Indah
33
profil
Dr. Rahmi Alfiah Nur Alam, Sp.Rad (K) Radiolog Yang Gemar Bersepeda Keliling Indonesia RS Pondok Indah-Puri Indah Di tengah kesibukannya menjadi dokter di RSPI–Puri Indah, Dr. Rahmi yang akrab dipanggil Dr. Ami ini terus berusaha untuk menuntut kemajuan teknologi dalam bidang kesehatan khususnya dalam bidang radiologi.
B
eliau merasa prihatin dengan kondisi kampung halamannya yang tak memiliki banyak tenaga dokter serta terbatasnya fasilitas kesehatan. Hal ini menginspirasinya untuk menjadi seorang dokter. “Saya berharap dapat mendedikasikan ilmu saya khususnya di bidang kesehatan,”harapnya. Menyelesaikan pendidikan di FK Universitas Hasanuddin Makassar (1996), Spesialisasi Radiologi di Universitas Airlangga Surabaya (2009) dan Konsultan Pediatrik Radiologi (2012), dokter kelahiran Ujung Pandang 29 Juli 1966 ini tertarik mendalami radiologi karena ia melihat adanya dimensi lain yang bisa melihat selain mata dan kulit untuk meraba. Menurutnya, kemajuan teknologi yang dikombinasi dengan pengetahuan ternyata dapat membantu menegakkan diagnosis para dokter terhadap pasiennya.Dengan diagnosis yang tepat, dokter bisa memberikan terapi yang tepat dan benar.
34
Profesi yang dikerjakannya kini tak terlepas dari risiko-risiko yang terbilang berbahaya. Ibu yang memiliki satu orang putri ini sangat memahami bahwa dirinya terancam oleh paparan radiasi. “Saya menggunakan baju apron dan pakai pelindung tiroid untuk mencegah serangan radiasi karena dapat mengganggu aktivitas hormon di dalam tubuh,” ujar Dr. Ami. Dr. Ami menuturkan bahwa radiologi merupakan salah satu sarana penunjang medis yang memberikan layanan pemeriksaan berupa foto atau gambar yang dapat membantu dokter dalam merawat pasien. Klinik Radiologi RSPI-Puri Indah
yang dipimpin langsung olehnya merupakan pusat layanan radiologi yang ditangani secara terintegrasi dan komprehensif oleh tim dari berbagai disiplin ilmu, sehingga penanganan kasus yang dialami pasien dapat langsung terdeteksi melalui bantuan alat yang canggih yang dimiliki oleh RSPI-Puri Indah. Dr. Ami berharap kemajuan teknologi di bidang radiologi dapat meningkatkan taraf kesehatan masyarakat Indonesia. Kerjasama yang baik antara masyarakat, pemerintah, dan dokter sangatlah diperlukan untuk membangun Indonesia yang lebih sehat.
profil
Dr. Med. Luqman Adji Saptogino, Sp. Rad, Sp. KN Spesialis Radiologi dan Spesialis Kedokteran Nuklir RSPI-Pondok Indah
Awalnya ingin menjadi seorang Insinyur, Dr. Adji akhirnya beralih menjadi seorang dokter demi mewujudkan impian sang Ibu yang menginginkan salah seorang anaknya untuk menjadi dokter. Kini, beliau menjadi salah satu dokter RSPI-Pondok Indah yang mendalami bidang radiologi.
B
eliau menamatkan studi Spesialisasi Radiologi di Nuernberg, Jerman tahun 1987 dan telah menjadi Konsultan Radiologi Anak pada tahun 1999. Dr.Adji juga pernah menjadi salah satu staf pengajar bagian Radiologi FK Universitas Indonesia mulai tahun 1991-2005. Beliau juga telah menyelesaikan studi S3 di Universitas Erlangen-Nuernber, Jerman, pada tahun 1990. Cita-citanya sejak kecil adalah ingin menjadi seorang Insinyur di bidang mesin dan elektro. Namun, demi mewujudkan impian sang ibu, beliau memutuskan menjadi seorang dokter. Profesinya sebagai seorang dokter tidak menghilangkan kegemarannya pada bidang teknologi. Kegemarannya akan bidang teknologi itulah yang membawanya mengambil spesialis radiologi dan spesialis kedokteran nuklir. “Walaupun saya sudah jadi dokter bukan berarti saya berhenti mengutak-atik mesin, melalui radiologi dan nuklir saya masih bisa berkecimpung dengan alat-alat canggih. Itulah yang membuat saya memilih kedua spesialisasi tersebut,” ujar dokter yang sangat
menggemari mengoleksi berbagai tipe mobil tersebut. Dokter yang gemar berkeliling dunia dan mendaki gunung ini menuturkan bahwa radiologi sangatlah penting dalam mencegah dan menangani penyakit dalam. Oleh karena itu, ketersediaan peralatan radiologi yang mumpuni sangatlah diperlukan. Pada bulan Mei 2014 mendatang, menurutnya RSPI-Pondok Indah akan meluncurkan sebuah alat radiologi tercanggih pada masa ini yaitu MRI 3T Skyra. Dengan kekuatan yang bertambah dua kali lipat menjadi 3 Tesla dibanding MRI biasa yang hanya
berkekuatan 1,5 Tesla, MRI 3T Skyra mampu menangkap imejing pada organ-organ yang bergerak cepat seperti jantung dan alat pernapasan dengan kecepatan waktu dua kali lipat dari MRI biasa. MRI 3T Skyra juga mampu memberikan pencitraan yang lebih rinci tentang bentuk anatomi organ serta menghasilkan resolusi ruang yang lebih baik. MRI 3T Skyra juga dapat mendeteksi dan memberikan pencitraan pembuluh darah yang belum terlihat dengan MRI biasa. Selain MRI 3T Skyra, RSPIPondok Indah juga akan meluncurkan CT Scan terbaru dengan dual source yang sudah bisa digunakan pada Februari 2014 mendatang.
35
Ruang Hijau
Indonesia N Berkebun Hidupkan Lahan Tidur, Hijaukan Indonesia Misi mulia komunitas ini sederhana saja, membuat Jakarta menjadi lebih hijau. Caranya? Berkebun! Orang Jakarta berkebun? Bagaimana bisa? Teks: Hapis Sulaiman
36
yatanya, di sejumlah kota, termasuk Jakarta, terdapat sejumlah lahan tidur yang dibiarkan begitu saja oleh pemiliknya. Nah, lahan-lahan kosong ini dimanfaatkan sementara waktu untuk dijadikan lahan produktif. Sejatinya, kehadiran Indonesia Berkebun diawali oleh Jakarta Berkebun. Gagasan Jakarta Berkebun ini sendiri lahir dari Ridwan Kamil atau biasa disapa Kang Emil yang prihatin
melihat banyaknya lahan-lahan tidur di Jakarta. Memanfaatkan media Twitter, Kang Emil mengajak sejumlah orang yang peduli untuk membuat sesuatu yang bermanfaat di lahan-lahan tersebut. Dari situlah muncul ide program bertajuk Jakarta Berkebun. Dari lontar ide dan diskusi via Twitter, berkumpulah 20 orang penggiat yang tertarik dengan program ini dan punya visi yang
Ruang Hijau
Indonesia Berkebun juga sudah mulai mengembangkan model pertanian yang lebih modern, misalnya di dalam mall.
Sumber: hiddenpark-id.com, antara foto.
sama. Mereka kemudian merumuskan teori dan konsep pada November— Desember 2010. Baru pada akhir Februari 2011, pilot project gerakan Jakarta Berkebun ini dijalankan, dengan memanfaatkan lahan kosong seluas hampir satu hektar di kawasan Springhill, Kemayoran. Berbekal pengetahuan ala kadarnya soal pertanian dan bercocok tanam, para penggiat ini yang kebanyakan adalah para karyawan kantoran, mencoba untuk menanam berbagai sayur. Berkali-kali gagal panen, sampai akhirnya berhasil
panen kangkung para Februari 2011 lalu. Nah, kegiatan panen kangkung tersebut sekaligus menjadi pengukuhan berdirinya komunitas Jakarta Berkebun. Sukses Jakarta Berkebun nyatanya mengundang perhatian banyak orang untuk membuka gerakan yang sama di daerah masing-masing. Gerakan ini menyebar ke sejumlah daerah melalui komunitas-komunitas independen, mulai dari Banten Berkebun, Bandung Berkebun dan lain-lain. Hasilnya, dalam waktu singkat, gerakan urban farming ini hadir di 16 kota di Indonesia. Nah, sejak itulah muncul nama program Indonesia Berkebun yang memayungi kegiatan berkebun di daerah-daerah tersebut. Dalam perkembangannya, Indonesia Berkebun menghadirkan Akademi Berkebun yang memberikan pengetahun tentang skema edukasi, ekologi, dan ekonomi yang mendukung
gerakan bertani urban ini. Edukasi diberikan untuk menginformasikan bagaimana cara menanam yang benar. Ekologi tentang menentukan lahan atau daerah mana kita akan menanam sayur atau buah, sedangkan ekonomi untuk menentukan hasil yang bisa dijual bagi orangorang sekitar. Akademi ini memberi pendidikan teori dan praktik seputar metode pertanian urban selama satu hari penuh dan terbuka untuk umum. Tak hanya berbagi informasi dan pengetahuan sistem pertanian urban, kini Indonesia Berkebun juga sudah mulai mengembangkan model pertanian yang lebih modern, misalnya di dalam pusat perbelanjaan. Atas semua inisiatif dan kreativitas tersebut, beberapa waktu lalu Indonesia Berkebun mendapatkan penghargaan dari Google Inc. sebagai Web Heroes! Soal hasil berkebun, selain memenuhi kebutuhan para petani, hasil panen dari kebun sepenuhnya untuk membangun program Indonesia Berkebun. Bahkan, sejumlah restoran di Jakarta meminta suplai sayuran dari Indonesia Berkebun yang mengembangkan tanaman sayur organik karena hasilnya akan lebih bagus, dibandingkan dengan tanaman berpestisida.
37
kabar
RS Pondok Indah Group Raih Penghargaan “Digital Marketing Awards 2013” customized, dan commerce. Responden terdiri dari 300 observer yang merupakan heavy internet user, pengguna produk-produk digital dan memiliki kapabilitas dalam menilai kinerja situs. Mereka terdiri dari kelompok profesional (40%), mahasiswa (30%) dan jurnalis (30%). Mereka diminta untuk menilai kelima nominasi situs dari tiap-tiap kategori. Penentuan pemenang untuk kategori situs adalah top two dalam kategorinya berdasarkan total nilai rata-rata. Dipelopori oleh Majalah Marketing, Majalah Digital Marketing dan lembaga survei independen Survey One, “Digital Marketing Award” diharapkan dapat menjadi benchmark untuk mengukur kinerja perusahaan dibandingkan para pesaingnya, khususnya dalam digital marketing.
Ki-Ka (Iwan Agus Setiawan, Kharina Wijaya, Dr. Yanwar Hadiyanto)
RSPI Group sebagai pengelola dua rumah sakit di Jakarta yaitu RSPI-Pondok Indah dan RSPI-Puri Indah meraih Juara 1 “Digital Marketing Awards” untuk kategori “Hospital”. Penerimaan penghargaan ini diwakili oleh CEO RS Pondok Indah Group Dr. Yanwar Hadiyanto. Malam penghargaan tersebut berlangsung pada tanggal 7 November 2013 di Hotel Mulia, Jakarta. Bertujuan untuk mengapresiasi future leader company yang siap
38
menghadapi era digital dan memenuhi kebutuhan konsumen, “Digital Marketing Awards” merupakan penghargaan yang diberikan kepada brand yang berhasil meraih kinerja terbaik dalam dunia digital. Penghargaan ini diberikan berdasarkan hasil riset dan opini konsumen yang dilakukan oleh perusahaan riset independen, dengan mengacu pada 6 aspek yakni content, context, connection, community,
Chief Executive Officer RS Pondok Indah Group Dr. Yanwar Hadiyanto mengatakan bahwa RSPI Group selalu berusaha meningkatkan dan menjaga mutu pelayanan kesehatan terhadap pasien, salah satunya dengan memanfaatkan kemajuan teknologi. Saat ini masyarakat dengan mudah dapat mengakses informasi dan RSPI Group berusaha memenuhinya melalui situs RS Pondok Indah Group. Penghargaan ini menjadi sebuah kebanggaan bagi RSPI Group.
destinasi
Menuai Adrenalin di Atas Gelombang Bono
Jika Anda menganggap berselancar di pantai merupakan hal yang biasa, maka Anda harus merasakan sensasi berselancar di sebuah sungai. Teks: Isthi Rahayu
Y
a, Anda tidak salah baca. Sungai yang dimaksud di sini adalah Sungai Kampar, di mana di atasnya terdapat gelombang yang bisa menghasilkan ombak setinggi enam meter dan panjang hingga 300 meter lebih yang disebut dengan Gelombang Bono. Sungai Kampar atau yang juga biasa disebut dengan Batang Kampar merupakan sebuah sungai yang membentang antara Bukit Barisan, Sumatera Barat, hingga pesisir timur Pulau Sumatera, tepatnya di
40
Riau. Sungai ini merupakan hasil dari pertemuan dua buah sungai yang sama besar, yang disebut dengan Kampar Kanan dan Kampar Kiri. Pertemuan kedua sungai inilah yang disebut dengan Sungai Kampar, bermuara di Selat Malaka. Semakin ke hilir, badan sungai dan volume air Sungai Kampar semakin besar karena berpadu dengan berbagai anak sungai lainnya. Gelombang Bono tercipta karena hasil pertemuan arus sungai dengan arus laut, yang dikombinasikan
dengan angin yang memantul di tebing di sekitar sungai sehingga membentuk gelombang. Ditambah dengan dangkalnya permukaan muara, membuat gelombang yang tercipta semakin spektakuler untuk sebuah sungai. Fenomena alam yang tak biasa ditemui di tempat lain ini tak ayal menarik perhatian banyak traveler terlebih para peselancar dari berbagai belahan dunia. Selain tinggi ombak dan panjang gelombang yang cukup mengagumkan, berselancar di
destinasi
Sumber foto: dokumentasi istimewa, visitbono.com, youtube.com, indonesia travel, rianopiodotblogspotdotcom, deviantart.
sungai yang berair tawar pun menjadi tantangan tersendiri bagi para peseluncurnya. Jika Anda berencana untuk menyaksikan fenomena alam Gelombang Bono yang kini mahsyur di kalangan peselancar di seluruh dunia, maka saat awal dan akhir musim hujan merupakan saat yang tepat. Sebab, saat itu gelombang laut sedang naik sehingga Anda dimungkinkan untuk menyaksikan ombak nan tinggi yang menjadi atraksi utama Gelombang Bono. FESTIVAL BEKUDO BONO Mulai tahun 2013, Pemerintah Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau menginisiasi sebuah festival yang bertujuan untuk lebih memperkenalkan Gelombang Bono pada dunia, melalui Festival Bekudo Bono yang pada tahun 2013 diselenggarakan pada 17-23 November. Para wisatawan yang hadir di festival dimanjakan dengan hadirnya beragam aktivitas, sebut saja lomba memancing, berselancar, hingga yang tak kalah menariknya adalah pergelaran budaya lokal dan bazar. Suguhan utama dalam festival ini adalah lomba selancar yang diikuti oleh peselancar profesional dan amatir baik dari dalam dan luar negeri. Salah satu lomba yang tak kalah uniknya adalah lomba selancar menggunakan sampan kayu. Lomba ini diadopsi dari kebiasaan
warga sekitar yang sejak dulu menggunakan sampan untuk mengarungi Gelombang Bono yang juga kerap disebut dengan Bekudo Bono (Bekudo berarti Berkuda dalam bahasa lokal). Untuk dapat menyaksikan dahsyatnya Gelombang Bono, Anda dapat mendatangi Pekanbaru dan menuju ke Pangkalan Kerinci yang ditempuh melalui jalur darat selama 1,5 jam. Dari Pangkalan Kerinci, kita menuju Teluk Meranti melalui jalur darat yang ditempuh selama empat jam. Apabila Anda ingin mencoba pengalaman yang berbeda ketika berkunjung ke Sungai Kampar, Anda bisa
menggunakan speedboat dari Pangkalan Kerinci ke Desa Teluk Meranti dengan waktu tempuh sekitar tiga jam. Bumbungan gelombang yang menghasilkan ombak nan mendebarkan ini memang menjadi fenomena luar biasa yang tak boleh Anda lewatkan. Hal ini pun diamini oleh seorang peseluncur international, Chris Mauro, yang menyebutkan jika “A dreamlike wave found in an Indonesian River is stunning surf world.” Jadi, tunggu apa lagi? Siapkan diri Anda untuk menikmati dahsyatnya Gelombang Bono yang pasti akan mendatangkan kesan tersendiri bagi Anda.
41
terminologi
Cegah Facial Arm Speech Test (FAST) Metode tersebut digunakan sebagai media untuk membantu mendeteksi dan meningkatkan respon penderita stroke. Metode yang dilakukan adalah: Facial Dropping: memeriksa bagian wajah pasien dan mengecek apakah ada bagian yang terkulai dan sulit untuk bergerak.
Arm Weakness: memeriksa ketidakmampuan pasien untuk mengangkat tangan sepenuhnya.
Speech Difficulties: memeriksa ketidakmampuan pasien untuk berbicara.
Time: waktu disini diartikan sebagai respon cepat ketika ada pasien yang mengalami stroke maka segera menghubungi ambulance dan membawa ke rumah sakit terdekat.
Mini Mental State Examination (MMSE) Tes singkat dilakukan untuk menilai fungsi kognitif yang digunakan sebagai alat untuk mendeteksi adanya gangguan kognitif pada seseorang, mengevaluasi perjalanan suatu penyakit yang berhubungan dengan proses penurunan kognitif dan memonitor respon terhadap pengobatan. MMSE berisi 11 pertanyaan dan perintah meliputi orientasi waktu, tempat,
ingatan, memori jangka pendek dan kemampuan pengurangan serial atau membaca terbalik. Biasanya diterapkan pada penderita alzheimer.
Minimal Cognitive Impairment (MCI)
Istilah ini digunakan untuk menjelaskan penurunan fungsional yang disebabkan oleh kelainan pada otak. Demensia bukan berupa penyakit dan bukanlah sindrom. Pikun merupakan gejala umum demensia, walaupun belum dapat dikatakan sebagai indikasi utama terjadinya demensia. Para penderita demensia seringkali tak dapat berpikir dengan baik
serta tak mampu beraktivitas seperti biasanya. Oleh sebab itu, mereka lambat laun kehilangan kemampuan untuk menyelesaikan permasalahan dan perlahan-lahan menjadi lebih emosional.
Angiografi
Sumber: http://www.alzheimers.org.uk http://www.stroke.org http://www.nlm.nih.gov http://www.health.ny.gov http://www.news-medical.net
42
Pencitraan pembuluh darah menggunakan Sinar X dengan kontras yang disuntikkan ke dalam aliran darah arteri (arteriografi) atau vena (venografi) disebut dengan Angiografi. Injeksi bahan kontras tersebut dilakukan baik secara langsung melalui tusukan jarum atau menggunakan kateter.
diary
Fariaty Arifin Semangat Dan Berjiwa Muda Modal Utama Kesembuhan Setelah memeriksakan kondisi kesehatannya ke salah satu rumah sakit di Palembang, Fariaty Arifin yang akrab disapa Oma didiagnosa mengidap pembengkakan pada liver. Pilihannya untuk melakukan perawatan di RSPI-Puri Indah ternyata menjadi keputusan yang sangat tepat.
P
ola makan yang tidak teratur dan berlebihan sering kali menimbulkan nyeri pada perut. Namun, dampaknya seringkali diabaikan oleh penderitanya. Kondisi seperti ini dialami Oma yang kini telah berusia 79 tahun. Oma sudah mengalami gejala ketidaknyamanan pada perutnya sejak dua tahun lalu. Kegemarannya mencicipi berbagai macam kuliner telah mengganggu kesehatan Oma. Terbilang lama baginya untuk menahan sakit dan nyeri yang berkesinambungan. Di usianya yang sudah tidak muda lagi, Ia tidak melihat kondisi ini sebagai hal yang berarti. Dengan semangat dan jiwa mudanya Ia tetap menjalankan aktifitasnya seperti biasa. Oma pun bercerita bahwa Ia kerap merasa nyeri pada bagian perut dan kembung. Saat tidur pun Ia sering
44
merasa terganggu dan tidak memiliki daya untuk bergerak. “Saya sering tidak bisa tidur karena perut yang perih dan mengencang,” jelasnya. Penyakit ini sering datang dan pergi, terkadang tidak merasa apa-apa dan ada kalanya merasa sakit pada perut yang menyiksa. Terlalu lama menahan rasa sakit, akhirnya Oma memutuskan untuk berobat ke Singapura tetapi tidak
mendapatkan penjelasan yang memuaskan. Penyakit pada perutnya tidak terdeteksi dan berakibat pada hasil pengobatan yang tidak akurat. Berdasarkan beberapa rekomendasi, Oma yang berdomisili di Palembang mendatangi RSPI-Puri Indah untuk dapat ditangani secara langsung oleh Dr. Tjhang Supardjo, M. Surg, FCCS, Sp.B yang merupakan salah satu Dokter Spesialis Bedah Hepatobiliary-pankreas (Hati, Empedu, Limpa, Pankreas) di
diary
CUSA adalah pisau bedah canggih yang digunakan untuk mengurangi risiko pendarahan berlebih. RS Pondok Indah-Puri Indah. Terlebih lagi, di sini telah dilengkapi dengan alat-alat kedokteran yang unggul dan modern. Setelah melalui beberapa tindakan seperti CT Scan dan MRI, dokter menyatakan Oma mengidap Anemia, Huge Hepatoma Lobus Kanan (Rupture) dan DM type 2 serta Hipoalbuminemia. Penyakit ini terdengar berbahaya, namun Oma merasakan mendapatkan banyak kemudahan karena adanya dorongan semangat dari orang-orang terkasih serta layanan RSPI-Puri Indah yang memuaskan. Menurut dokter, penyakitnya disebabkan oleh pola makan yang tidak teratur serta aktivitas fisik yang berlebihan. Dokter memberikan beberapa obat yang berperan sebagai pereda nyeri. Selain obatobatan, tindakan perawatan rutin juga diterima oleh Oma. Dokter RSPI-Puri Indah menyarankan kepada Oma untuk untuk menjalani
operasi Hepatectomy Lobus Kanan dengan CUSA. CUSA adalah pisau bedah canggih yang digunakan untuk mengurangi risiko pendaharan berlebih. Operasi dengan CUSA ini merupakan tindakan yang tepat yang dilakukan oleh dokter karena memberikan efek signifikan yang langsung dirasakan oleh Oma. “Setelah menjalani operasi saya merasa nyaman dan perut saya tidak pernah sakit lagi. Kini, saya bisa beraktivitas normal kembali di rumah,” ungkapnya. Oma juga mengikuti saran-saran penting dari dokter yang merawatnya yakni menjaga pola makan yang teratur, beristirahat cukup, serta rajin untuk
mengontrol perkembangan kesehatannya. Perawatan dan pengobatan yang Ia jalani telah berbuah manis. Kini, Oma dapat bergerak dengan leluasa. Aktivitas dapat berjalan tanpa gangguan dan kegiatan bersama keluarga juga dilakukan dengan hati bahagia. Baginya, semangat dan berjiwa muda serta hidup teratur dalam menghadapi penyakit merupakan kunci kesuksesan dalam menjalani masa pengobatan. “Saya merasa puas berobat di RSPIPuri Indah karena di sini saya mendapatkan pelayanan bertaraf internasional dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan berobat ke rumah sakit yang ada di luar negeri,” tegasnya.
45
hiatus
Si Ungu yang Menyehatkan
Tinggalkan Ponsel Sebelum Tidur Tak sedikit orang yang tergoda memainkan ponselnya di tengah malam untuk mengecek surel, bermain games atau chatting. Padahal tablet dan smartphone memancarkan Light Emitting Diode (LED) yang dapat mengurangi pelepasan melatonin. Perlu diketahui, melatonin diproduksi oleh kelenjar pineal di otak manusia. Hormon ini membantu kita mengetahui kapan saatnya tidur dan bangun. Melatonin tidak muncul jika orang tidur malam hari dengan lampu menyala. Adanya cahaya atau sinar membuat produksi hormon melatonin akan berhenti sehingga kualitas tidur tidak maksimal.
Sumber: merdeka.com, infokesehatan.biz.id
Tiga Hal Sepele Penyebab Stroke Ada tiga perilaku seseorang yang dianggap sepele tetapi mampu meningkatkan risiko terserang stroke lebih tinggi, yakni merokok, malas berolahraga dan mengonsumsi alkohol. Sebuah penelitian yang dipresentasikan pada Kongres Stroke Kanada menunjukkan bahwa perokok mengalami risiko serangan stroke dua kali lebih besar dibandingkan non-perokok. Sama halnya jika Anda mengonsumsi alkohol dan malas berolahraga. Tingkat tekanan darah dan kolesterol akan meningkat sehingga risiko terserang stroke pun kian meninggi. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), diperkirakan ada 795.000 orang menderita stroke setiap tahunnya.
Dibandingkan dengan sayuran hijau, sayuran ataupun buah-buahan berwarna ungu tak kalah menyehatkan. Makanan berwarna ungu seperti terung, anggur dan plum mengandung pigmen penting seperti anthocyanin dan antioksidan yang berperan menurunkan risiko kanker, meningkatkan kemampuan memori, dan mencegah penuaan dini. Selain itu, kandungan flavonoid di dalamnya sangat baik bagi jantung sehingga mampu mencegah penyakit kardiovaskular. Tanaman lainnya seperti lavender bermanfaat untuk kulit dan rambut serta ampuh mengurangi gejala insomnia.
Manfaat Buah Ceri Sehari-kita melihatnya hanya terpajang di atas kue ulang tahun. Namun, tahukah Anda jika buah mungil ini memiliki beragam manfaat? Konsumsi ceri dikaitkan dengan penurunan inflamasi pada tubuh. Buah ceri juga dapt mengurangi risiko radang sendi, encok, dan masalah asam urat. Kandungan anthocyanin di dalamnya dapat meregulasi insulin dengan seimbang sehingga mampu mencegah penyakit diabetes tipe 2. Usahakan untuk mengonsumsinya setiap hari karena bermanfaat untuk mengontrol lingkar pinggang serta menangkal risiko tujuh jenis penyakit kanker, salah satunya adalah kanker usus besar.
47
Media
Robocop Di tahun 2028, sebuah perusahaan multinasional OmniCorp sedang mengusung teknologi robot. Ide kontroversial ini sudah di depan mata dan mereka melihat kesempatan emas untuk melakukannya. Alex Murphy yang merupakan seorang polisi, suami dan ayah ini mengalami luka kritis saat menjalani tugasnya. Hal ini dianggap OmniCorp sebagai sebuah peluang untuk mengubahnya menjadi manusia setengah robot, RoboCop. OmniCorp membayangkan adanya RoboCop di setiap kota yang akan membawa keuntungan investasi yang besar, namun mereka tidak memperhitungkan adanya jiwa manusia di dalam robot tersebut yang masih mencari keadilan.
BUKU
A Street Cat Named Bob James Bowen
Sehari-hari, James menyambung hidupnya dengan mengamen. Masalah candunya terhadap narkoba pun membelit hidupnya. Dalam kondisi seperti ini, ia memelihara seekor kucing yang ia namai Bob. Kehadiran Bob yang setia perlahan-lahan menyadarkan James untuk menata kembali hidupnya. Kisah persahabatan antara James dan Bob sangat unik serta dapat menyentuh hati para pembaca.
48
Vampire Academy Rose Hathaway (Zoey Deutch) yang hidup sebagai manusia yang juga setengah vampire ini bermisi untuk melindungi Bangsa Moroi dari haus darah dan dari serangan vampire jahat The Strigoi. Rose bersama Lissa Dragomir (Lucy Fry) bergabung di Boarding School of Moroi. Sayangnya, apa yang sedang dilakukan mereka diketahui oleh pihak sekolah. Bersama Dimitri, seorang mentor vampire, mereka melawan serangan Strigoi dari dalam dinding akademi.
MUSIK
Jakarta Bandung Jogja
Boy Farabian dkk
“Jakarta Bandung Yogya” adalah novel romantis yang berlatar belakang tiga kota di Indonesia, Jakarta dengan nuansa kesibukannya, sejuknya kota Bandung serta damainya kota Yogya menghiasi kisah cinta romantis para tokoh yang ada di dalam buku ini. Novel ini menceritakan bagaimana perjalanan petualangan mereka untuk mendapatkan cinta sejati.
New
Paul McCartney Setelah absen selama 6 tahun, album yang salah satunya diproduseri oleh DJ Mark Ronson ini akhirnya rilis dengan 12 lagu. Single pertamanya “New” bercerita tentang cinta tanpa alasan. Single keduanya “Queenie Eye” terinspirasi dari sebuah permainan di masa kecilnya. Album ini mendapat banyak kritik positif dari para pengamat musik.
Love And War
Tamar Braxton
Inilah album kedua Tamar Braxton yang telah rilis 3 September 2013 silam oleh Epic Records and Streamline. Single pertamanya “Love and War” yang menceritakan tentang perjuangan cinta mendapatkan tanggapan positif dari banyak musisi. Begitu juga dengan single “The One”, “Pieces” dan “All The Way Home” yang juga mendapatkan sorakan hebat saat dinyanyikan secara live di iTunes Festival 2013.
cegah
Intervensi Stroke dengan Terapi Endovaskular Invasif Minimal
Stroke terdiri dari dua jenis yakni iskemik (bukan pendarahan) dan hemoragik (perdarahan). Kedua jenis stroke ini diperlakukan secara berbeda sehingga dibutuhkan teknologi yang mampu mengatasi kasuskasus tersebut. Salah satunya adalah dengan Terapi Endovaskular Invasif Minimal.
S
troke terjadi bila terdapat penyumbatan atau hambatan aliran darah ke otak. Gejala seperti kelemahan fungsi lengan, kaki atau bicara cadel merupakan tanda stroke. Keadaan ini adalah suatu kondisi darurat medis karena kurangnya suplai darah yang menyebabkan selsel otak akan rusak sehingga mengakibatkan cedera otak, cacat serius, bahkan kematian. Stroke iskemik yang biasanya terjadi karena pembentukan gumpalan darah diterapi dengan melarutkan gumpalan tersebut dan memulihkan aliran darah ke otak. Sementara itu, stroke hemoragik yang disebabkan oleh kebocoran pembuluh darah diterapi dengan cara
50
menghentikan perdarahan dengan menyumbat kebocoran pembuluh darah yang ada. Time is Brain Tim penanggulangan stroke di Inggris menggunakan akronim Facial Arm Speech Test (FAST) untuk mendeteksi secara sederhana adanya kemungkinan stroke. “T” pada akronim tersebut juga bisa berarti “Time”, dimana semakin lama waktu penyumbatan darah ke otak, semakin banyak terjadi kerusakan otak. Kerusakan sel-sel otak dan perawatan yang terkadang sulit untuk terpenuhi menempatkan stroke menjadi penyebab utama kecacatan jangka panjang. Mini Stroke Mini Stroke (TIA/serangan iskemik sementara) adalah penyumbatan sementara pada pembuluh darah otak. TIA dapat memperlihatkan gejala stroke ringan dengan gambaran neuroimaging yang tampak normal. Namun, seringkali TIA muncul sebelum
stroke terjadi sehingga TIA ini bisa dijadikan sebagai suatu peringatan bahwa orang tersebut mungkin memerlukan penanganan dini untuk mencegah terjadinya stroke. Terapi Endovaskular Invasif Minimal Tindakan ini dilaksanakan oleh dokter spesialis radiologi intervensi, yaitu dokter spesialis radiologi yang telah selesai menjalani tambahan pendidikan subspesialisasi intervensi selama minimal dua tahun. Terapi ini dilakukan dengan cara memasukkan kateter atau selang kecil melalui sayatan minimal pada kulit dan selanjutnya ujung selang diarahkan pada area pembuluh darah yang bermasalah kemudian dilakukan terapi sesuai jenis stroke. Terapi selalu didahului dengan memvisualisasikan pembuluh darah otak beserta kelainannya. Pemeriksaan baku emas untuk visualisasi pembuluh
cegah
darah otak adalah Angiografi Serebral. Pemeriksaan angiografi biasanya dilakukan setelah pemeriksaan lain mendeteksi adanya stroke pada otak dan dokter memerlukan informasi yang lebih rinci mengenai pembuluh darah otak. Angiografi Serebral dilakukan dengan memasukkan kateter atau selang kecil ke dalam pembuluh darah yang dilanjutkan dengan menyuntikkan media kontras ke dalam pembuluh darah otak.
Apabila dokter spesialis radiologi intervensi telah mendapat peta pembuluh darah dan arah yang tepat, lalu akan dilakukan terapi. Terapi untuk melarutkan gumpalan darah dinamakan trombolisis, sedangkan untuk menyumbat perdarahan disebut juga dengan embolisasi. Kasus stroke perdarahan terbanyak terjadi akibat pecahnya aneurisma, yaitu suatu kelainan akibat lemahnya kondisi dinding pembuluh darah yang akhirnya membentuk suatu kantong yang mudah pecah. Hal ini juga terjadi akibat malformasi pembuluh darah nadi-balik pada otak (arteriovenous malformation/ AVM). Angiografi Serebral juga bisa dilakukan secara non invasif dengan menggunakan CT Scan atau MRI.
Pencegahan Stroke Dalam 12 bulan pertama setelah serangan awal stroke, 8-12% pasien mengalami stroke kedua, dan pasien yang memiliki TIA memiliki risiko 5-7% serangan stroke pada minggu berikutnya. Oleh karena itu, individu dengan riwayat serangan stroke memerlukan manajemen pencegahan stroke yang mencakup diagnosis dan juga terapi yang dilakukan oleh dokter spesialis radiologi intervensi yang berkompetensi, terutama dalam hal proteksi radiasi dan penggunaan kontras media secara rasional.
Dr. Andi Darwis, Sp.Rad Dokter Spesialis Radiologi Konsultan Radiologi Intervensi RS Pondok Indah-Puri Indah
51
cegah
3D SONOMAMMOGRAM Inovasi Baru Pemeriksaan Payudara
Perkembangan teknologi bidang pencitraan dan radiologi beberapa tahun terakhir meningkat pesat sehingga menyebabkan terbukanya harapan baru bagi para klinisi untuk mempertajam diagnosis kasus-kasus yang berhubungan dengan kesehatan payudara. Salah satu alat terbaru tersebut adalah 3D Sonomammogram yang akan membantu menegakkan diagnosis sedini dan seakurat mungkin.
P
awal karsinoma payudara (KPD). American Cancer Society merekomendasikan pemeriksaan ini dilakukan setiap tahun pada wanita di atas 40 tahun.
Teknologi Pemeriksaan Payudara Selama ini, pemeriksaan Mammografi di dunia internasional masih diakui sebagai pemeriksaan yang rutin dilakukan untuk mendeteksi dini adanya benjolan pada payudara yang mengarah pada tanda
Mammografi merupakan pemeriksaan payudara dengan menggunakan Sinar X yang dapat memperlihatkan kelainan payudara berupa mikrokalsifikasi berkelompok yang merupakan salah satu tanda KPD. Secara teknis, pencitraan Mammografi cukup baik untuk mendeteksi kelainan secara dini karena dapat bermanfaat dalam menemukan benjolan dalam ukuran sangat kecil (biasanya berukuran di bawah 1 cm) serta yang tidak teraba (nonpalpable). Perlu diketahui bahwa dosis radiasi yang diberikan pada pemeriksaan Mammografi tergolong sangat rendah.
ayudara merupakan organ penting bagi wanita yang dikorelasikan dengan keindahan untuk seorang wanita. Gangguan pada payudara baik berupa benjolan seperti tumor jinak atau ganas (kanker) adalah hal yang menakutkan dan sebisa mungkin untuk dihindari. Saat ini, upaya pengobatan bagi kelainan payudara khususnya kanker payudara juga terus berkembang dan semakin memberi harapan kesembuhan, terutama apabila benjolan dan kanker yang ditemukan masih tergolong dini.
52
Akan tetapi, Mammografi sebagai pemeriksaan penunjang tunggal memiliki kelemahan. Pada pasien dengan usia muda ataupun yang memiliki payudara berdensitas padat, jaringan fibroglandular yang padat dapat mengaburkan struktur benjolan sehingga pemeriksaan ini menjadi kurang sensitif. Dalam kondisi ini, dokter akan selalu menganjurkan pemeriksaan Mammografi yang dikombinasi dengan ultrasonografi payudara (USG) sehingga dapat meningkatkan sensitivitas hingga 93%. Meski saat ini teknologi Mammografi semakin disempurnakan dengan “Digital Mammogram” dan upaya minimalisasi kompresi, tetapi masih banyak wanita terutama di Indonesia enggan melakukan Mammografi rutin,
cegah
Technology (TCE) dan Virtual Touch Elasticity Imaging. Semua teknologi ini diupayakan untuk mempertajam resolusi gambar yang dihasilkan. 3D Sonomammogram juga mampu memastikan lebih tepat lokasi benjolan yang terletak lebih dalam karena teknologi 3D yang dimilikinya sehingga memudahkan ahli bedah bila diperlukan biopsi lebih lanjut. Hal yang lebih penting lagi bahwa alat ini juga dilengkapi dengan teknologi Elastography (Elasticity Imaging) yang mampu mendeteksi benjolan yang kecil dan tidak teraba. Dari berbagai penelitian diketahui bahwa lesi ganas memiliki kepadatan yang sangat berbeda dibandingkan jaringan sekitarnya.
Gambar 1: Teknik Elastografi
Gambar 2: Elastografi dengan kombinasi Color Doppler
karena kekhawatiran terhadap nyeri yang terjadi. Meski beberapa wanita ternyata tidak merasakan nyeri yang dicemaskan tersebut. Karena itulah, pemeriksaanpemeriksaan alternatif diperlukan agar deteksi dini payudara tetap harus dilakukan. Mengapa 3D Sonomammogram? Untuk meningkatkan kenyamanan dan keakuratan, para ahli terus berusaha menyempurnakan berbagai alat penunjang diagnostik bagi pemeriksaan payudara, salah satunya dengan 3D Sonomammogram (Automatic Breast Volume Scanner/ABVS). Alat ini mampu melingkupi seluruh lapangan payudara yang dituju dan memvisualisasikan struktur
payudara secara tiga dimensi melalui rekonstruksi. Alat ini juga dapat mengurangi kelemahan dari sifat operator dependent yang ada pada USG karena pemeriksaannya dilakukan secara otomatis. 3D Sonomammogram telah didesain dan dilengkapi scanner untuk berbagai ukuran payudara. Teknik yang digunakan adalah dengan kompresi ringan pada kedua payudara yang lalu pencitraannya dilakukan dalam beberapa posisi. Terobosan Baru Penunjang Kelainan Payudara 3 D Sonomammogram dapat melakukan mapping pada kedua payudara secara sistematis. Selain itu, alat ini dilengkapi dengan berbagai kelebihan antara lain Fatty Tissue Imaging (FTI), Tissue Contrast Enhancement
Kelebihan lainnya dari 3D sonomammogram adalah perangkat Color Doppler yang memberi informasi alur vaskular pada benjolan payudara. Aplikasi-aplikasi terkini pada alat 3D Sonomammogram menjadikan alat ini menjadi pilihan terbaik untuk upaya deteksi rutin kelainan payudara yang melengkapi Mammografi.
Pelayanan 3D Sonomammogram tersedia di RSPI-Pondok Indah dan RSPI-Puri Indah. Unit Radiologi RSPI-Puri Indah: (021) 2569 5200 ext. 1183-1184. Unit Radiologi RSPI-Pondok Indah: (021) 765 7525 ext. 1302, 1443. Dr. Utami Purbasari, Sp.Rad Dokter Spesialis Radiologi RS Pondok Indah-Pondok Indah
53
cegah
Menjadi Tua Tidak Berarti Alzheimer Cegah Sejak Dini Pernahkah melihat oma dan opa menekan tombol telepon dan mereka tidak ingat kepada siapakah mereka menelepon? Atau pernahkah melihat mereka meletakkan barang di tempat yang tidak semestinya? Bahkan, tak sedikit darinya yang mengeluh tak tidur semalaman, padahal ia terlihat tertidur pulas oleh kerabat sekamarnya. Peristiwa seperti ini merupakan gangguan memori yang menjadi tanda-tanda permulaan dari penyakit alzheimer.
S
ebenarnya penyakit alzheimer ini adalah salah satu bentukan dari penyakit dementia. Perkataan “dementia” digunakan apabila sudah jelas penyebabnya, misalnya dementia post-stroke atau vascular dementia jika penderita sudah mengalami “stroke otak”. Sedangkan, pada alzheimer terdapat adanya kerusakan otak, namun hingga saat ini masih belum dipastikan apa penyebab sebenarnya walaupun faktor genetik dan lingkungan hidup turut memengaruhi perubahan besar di dalam otak. Lebih dari 95% dementia dalam bentukan penyakit alzheimer mengalami kerusakan sel saraf di otak. Penderita sebagian besar sudah berusia di atas 65 tahun
54
dan berusia antara 30-60 tahun dengan jumlah yang lebih sedikit. Apa saja gejala-gejala Alzheimer? Penderita alzheimer akan mengalami beberapa gangguan secara motorik dan psikologis. Gangguan memori ringan akan terjadi pada tahap awal. Masalah lainnya seperti kesulitan berbahasa, emosi yang tidak seimbang, perubahan perilaku yang cukup signifikan dan sebagainya menjadi beberapa gejala dari alzheimer. Pada fase sedang, penderita tak dapat lagi mengingat peristiwa yang baru saja terjadi, mengalami kegelisahan, terkadang agresif dan merasa bingung sehingga
membutuhkan bantuan. Ketika menginjak fase berat, penderita alzheimer tak mampu lagi menjalani aktivitas seperti biasa bahkan tak dapat mengendalikan kecepatannya saat berjalan. Sejak awal mula terjadinya gejala-gejala tersebut, alzheimer sudah dapat dideteksi dengan melakukan beberapa pemeriksaan seperti tes perilaku, kemampuan berpikir serta brain scan. Jika terjadi gejala delusi paranoid dan halusinasi visual yang menandakan adanya gangguan jiwa berat, maka diperlukan penanganan yang lebih komprehensif.
cegah
hubungan baik kepada pasien sehingga pasien merasakan kenyamanan. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah teruji klinis, ada beberapa jenis obat yang dapat diberikan kepada penderita untuk melawan manifestasi gangguan kognitif seperti obatobatan pada kelompok acethylcholinesterase inhibitors dan NMDA receptor antagonist. Namun, obatobatan tersebut hanya berguna untuk mengobati gangguan kognitif saja dan belum mampu untuk menahan progresi dari penyebaran penyakit.
Lebih dari 95% dementia dalam bentukan penyakit alzheimer mengalami kerusakan sel saraf di otak. Bagaimana cara menanganinya? Penanganan terhadap alzheimer dilihat dari beberapa aspek seperti aktivitas harian, problema perilaku dan fungsi kognitif. Perawatan yang diberikan juga harus dilakukan secara berkelanjutan. Orang yang merawat harus menjalin
Bagi penderita dengan gangguan perilaku, obat-obat psikotropika seperti anxiolytic, antidepressant, hypnotic dan antipsikotik dapat bermanfaat. Selain itu, psikoterapi kerap dijalani bersama terapi relaksasi seperti kerja dan olahraga sambil bermain untuk melatih fungsi sosialnya sebagai manusia. Untuk kasus tertentu, obat-obatan lain seperti antidiabetics, antihipertensi, antihyperlipidemia dan obat pengencer darah juga diberikan untuk mengobati komplikasi pada penderita. Di samping obat-obatan, ada hal lain yang lebih penting yaitu perawatan yang diberikan harus dilakukan dengan penuh kasih sayang, kehatihatian dan rasa kemanusiaan yang sejati karena para penderita alzheimer memerlukan perlindungan.
Bagaimana cara mencegahnya? Berdasarkan penelitian, ada sejumlah penyakit, gangguan atau kebiasaan yang menyertai alzheimer yakni diabetes mellitus, hipertensi, obesitas, malas melatih otaknya, merokok, depresi, dan kurang berolahraga. Untuk mencegahnya, diperlukan penanganan yang akurat terhadap penyakit atau keadaan-keadaan tersebut seperti aktif berolahraga, melakukan kegiatan yang disukai serta makan makanan yang bergizi. Selain itu, mengikuti tes sejak dini untuk gangguan tersebut sangatlah dianjurkan. Dengan demikian, berbagai kelainan dapat terdeteksi sejak awal sehingga dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah datangnya serangan alzheimer. Salah satu tes yang biasa dilakukan adalah Mini Mental State Examination (MMSE) yang berguna untuk pasien dengan gangguan memori sehingga dapat terlihat apakah sang pasien memiliki kecenderungan mengalami dementia. Bilamana ditemukan adanya Mild Cognitive Impairment, maka biasanya pasien memiliki peluang atau presentase yang lebih besar untuk mengidap alzheimer.
Dr. Jimmy Gunawan, SpKJ Psikiater RS Pondok Indah – Puri Indah
55
tentang kami
MRI 3T Skyra Hadir di Pondok Indah Group Dalam rangka memenuhi tuntutan masyarakat Indonesia akan pelayanan kesehatan yang terbaik, RS Pondok Indah Group menetapkan standar terbaru dalam dunia medis melalui investasi teknologi.
Peningkatan homogenitas True Form Design pada alat ini mampu menghilangkan distorsi sehingga dapat memberikan korespondensi tubuh manusia yang lebih real. Alat ini juga dapat memberikan cakupan anatomi yang luas hingga 250 cm tanpa mereposisi pasien dan tanpa mengurangi resolusi maupun kecepatan. Misalnya, saat dokter menginginkan pencitraan susunan neurovaskuler, kombinasi kepala, leher, tubuh dan sumsum tulang belakang diambil dalam satu gerakan tunggal dengan menggunakan sistem Syngo TimCT (Continuous Table Move) untuk keperluan whole body angio dan whole central nervous system.
2
K
emajuan dalam ilmu dan teknologi kedokteran kami manfaatkan untuk ketepatan diagnosis maupun pengobatan penyakit. Untuk mencapai hasil klinis berkualitas di berbagai bidang spesialis, RSPI Group terus berinvestasi pada teknologi medis untuk pengobatan yang efektif. Salah satu investasi teknologi yang diusung RSPI Group adalah MRI 3T Skyra. Teknologi MRI 3T Skyra merupakan suatu terobosan terbaru yang mentransformasikan cara kerja baru MRI yakni dengan meningkatkan produktivitas hingga 50% sehingga tercipta
56
peningkatan dalam hal efisiensi dan pelayanan dalam dunia pencitraan saat ini. Kelebihan dari teknologi tersebut antara lain:
1
Keyakinan. Teknologi Total Imaging Matrix generasi ke-4 ini unggul dalam hal fleksibilitas, keakuratan dan kecepatan (TIM 4G Ultra Array) berdensitas tinggi, mampu memberikan pencitraan yang sempurna dengan tingkat detail tinggi, sehingga menambah keyakinan dokter untuk menentukan diagnosa dan pengobatan yang tepat bagi pasien.
Kenyamanan. Perpaduan yang tepat dari Design Open Bore (70 cm), magnet yang kuat serta shorter magnet, memungkinkan pemeriksaan dilakukan dengan posisi kepala di luar gantry, membantu mengurangi ketegangan dan membuat pasien merasa lebih nyaman. Alat ini juga mampu menangani hampir semua rujukan pasien dengan kasus yang sulit seperti kyphosis dan permasalahan pernafasan, dari kasus claustrophobia sampai dengan pasien dengan kondisi obesitas mencapai 250 kg. Desain baru Dockable Table dengan navigasi segala arah, fleksibilitas hingga 360° dan sistem docking yang terintegrasi membuat persiapan pasien lebih cepat, mudah, nyaman untuk pasien khususnya pasien ICU yang dependen terhadap
tentang kami
peralatan medis serta fleksibel dalam situasi darurat. Alat ini juga dilengkapi fitur Illumination Mood Lighting, yaitu suatu sistem pencahayaan khusus yang mampu menciptakan suasana nyaman dan rileks bagi pasien.
Sumber foto: MBI Monash, Siemens
3
Cepat dan Konsisten. Teknologi eksklusif 204 kumparan dikombinasikan dengan desain baru Radio Frekuensi (RF) mencapai 128 saluran yang mampu meningkatkan Signal Noise Ration (SNR) sampai 20% sehingga memungkinkan berlangsungnya proses pencitraan yang lebih cepat dan tetap bertahannya resolusi tinggi ketika dilakukan zooming in pada multi-station images. Teknologi ini memberikan manfaat yang maksimal untuk pasien anakanak dan claustrophobia. SNR MRI 3T Skyra yang lebih besar daripada 1,5T tersebut dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan resolusi pencitraan dan untuk mengurangi
waktu pemeriksaan. Teknik mempercepat pemeriksaan pada MRI 3T Skyra ini menggunakan Parallel Acquisition (GRAPPA).
5
Personalisasi. Teknologi pasien-adaptif dengan Day Optimizing Throughput (DOT) memberikan hasil pencitraan yang optimal untuk setiap kondisi dan indikasi klinis individu. MRI 3T Skyra mampu melakukan berbagai penyesuaian di antaranya, penggunaan fitur Auto Align dapat memberikan gambaran 3D pada pencitraan musculoskeletal, Cardiac Dot Engine membantu mengeliminasi kompleksitas lokalisasi kardiak, real-time graphics dari Auto Bolus Detection membantu menyinkronkan waktu bolus pada penggunaan kontras dan dapat dipersonalisasi pada sistem pernafasan sehingga mampu mengurangi artefak gerakan. Keunggulan lainnya adalah bahwa alat ini dapat direproduksi
dengan mudah bila kondisi berubah. Selain itu, alat ini juga dilengkapi dengan fitur Auto Voice Commands dalam berbagai bahasa sehingga membuat sesi pemeriksaan bahkan menjadi lebih personal.
6
Ramah Lingkungan dan Hemat Energi. Teknologi Zero Helium Boil Off menyebabkan sistem tidak memerlukan helium selama operasional normal sehingga sumber daya alam yang langka ini dapat dihemat sampai 1.300 liter/tahun. Green Cooling Package membuat konsumsi energi untuk pendinginan turun sampai 50%. Daur ulang pada peralatan juga dapat mengembalikan 130 MWh ke siklus ekonomik. MRI 3T Skyra telah tersedia di RSPI-Puri Indah pada Januari 2014, dan segera hadir di RSPIPondok Indah pada Mei 2014.
57
link
Penyakit dalam - konsultan gastroentero hepatologi Lantai I RS Pondok Indah-Pondok Indah DOKTER
SENIN
SELASA
RABU
KAMIS
JUMAT
SABTU
Dr. Chaidir Aulia, Sp.PD-KGEH
10.00-12.00 13.30-15.30
10.00-12.00 13.30-15.30
10.00-12.00 13.30-15.30
10.00-12.00 13.30-15.30
10.00-12.00
Dr. Femmy Nurul Akbar, Sp.PD-KGEH
09.00-11.00
15.00-17.00
10.00-12.00
10.00-12.00 13.30-15.30 11.00-13.00 15.00-17.00
09.00-11.00
DR. Dr. Rino Alvani Gani, Sp.PD-KGEH
19.00-21.00
19.00-21.00
DR. Dr. Suyanto Sidik, Sp.PD-KGEH
14.00-16.00
17.00-20.00
17.00-20.00
09.00-12.00
15.00-17.00
KNEE ORTHOPAEDIC SPORT CENTER Lantai II RS Pondok Indah-Pondok Indah DOKTER Dr. L. Andre Pontoh, Sp.OT
SENIN
SELASA
RABU
KAMIS
JUMAT
SABTU
10.00-13.00
10.00-13.00
17.00-20.00
17.00-20.00
09.00-12.00
10.00-13.00
15.00-19.00
14.00-17.00
DR. Dr. Carmen S. Y. Jahja, Sp.KO
14.00-18.00
Dr. Iman Widya Aminata, Sp.OT
10.00-13.00
17.00-20.00
18.00-20.00
17.00-19.00
10.00-12.00
10.00-12.00
17.00-19.00
SENIN
SELASA
RABU
KAMIS
JUMAT
SABTU
Dr. Laura Djuariantina, Sp.RM
09.00-16.00
09.00-15.30
09.00-16.00
09.00-15.30
09.00-16.00
09.00-12.00
Dr. Syaifullah Nasution, Sp.KFR
13.00-19.00
Dr. Muhammad Wahyudi, Sp.OT
17.00-19.00
09.00-12.00
rehabilitasi medik
Lantai I RS Pondok Indah-Pondok Indah DOKTER
13.00-19.00
13.00-19.00
RADIOLOGI
Lantai I RS Pondok Indah-Pondok Indah DOKTER
Dr. Med. Luqman Adji Saptogino, Sp.Rad, (K), Sp.KN
SENIN
SELASA
10.00-17.00
10.00-17.00
RABU
KAMIS
JUMAT
SABTU
10.00-17.00
10.00-17.00
10.00-17.00
Dr. Melita, Sp.Rad (K)
11.00-14.00
11.00-14.00
11.00-14.00
Dr. Fatchoerochman, Sp.Rad
08.00-15.00
08.00-15.00
08.00-15.00
08.00-15.00
08.00-15.00
08.00-15.00
Dr. Chandra Jayawijanto, Sp.Rad
08.00-11.00
08.00-11.00
08.00-11.00
08.00-11.00
08.00-11.00
08.00-11.00
17.00-21.00
17.00-21.00
17.00-21.00
17.00-21.00
14.00-17.00
14.00-17.00
SENIN
SELASA
RABU
17.00-18.00
09.00-12.00
Dr. Utami Purbasari, Sp.Rad Prof. Dr. Cholid Badri, Sp.Rad (K) Onk
14.00-21.00
11.00-14.00
14.00-21.00
14.00-17.00
Bedah saraf
Lantai II RS Pondok Indah-Pondok Indah DOKTER
Dr. Djoko Listiono Linggo, Sp.BS Dr. Djoko Riadi, Sp.BS
16.00-18.00
Dr. Rahmi Purba, Sp.BS
KAMIS
JUMAT
17.00-18.00
09.00-12.00
SABTU
17.00-19.00 15.00-16.00
Akupuntur
Lantai II RS Pondok Indah-Puri Indah DOKTER
Dr. Janti Widjaja, MPH Dr. Rima Melati, MKK, Sp.AK, Sp.OK
58
SENIN
SELASA
RABU
08.00-10.00
KAMIS 08.00-10.00
17.00-20.00
JUMAT
SABTU
link
Radiologi
Lantai I RS Pondok Indah-Puri Indah DOKTER
SENIN
SELASA
RABU
KAMIS
14.00-16.00 16.00-21.00
Dr. Andi Darwis, Sp.Rad Dr. Maisy Jayasaputra, Sp.Rad
16.00-20.00
Dr. Muhammad Williandry, Sp.Rad
14.00-16.00
11.00-13.00 14.00-16.00 17.00-20.00
Dr. Rahmi Alfiah Nur Alam, Sp.Rad (K)
11.00-13.00 14.00-16.00 17.00-20.00
08.00-10.00 11.00-13.00 14.00-17.00
11.00-13.00 14.00-16.00 17.00-20.00
JUMAT
SABTU
14.00-16.00 16.00-21.00
11.00-13.00 14.00-16.00 17.00-20.00
08.00-10.00 11.00-13.00
08.00-10.00 11.00-13.00 14.00-17.00
11.00-13.00 14.00-16.00 17.00-20.00
08.00-10.00 11.00-13.00 14.00-16.00 17.00-20.00
Gastrointestinal liver & pancreas center Lantai II RS Pondok Indah-Puri Indah DOKTER Dr. Achmad Luthfi, Sp.B-KBD
SENIN
SELASA
RABU
KAMIS
JUMAT
09.00-13.00
09.00-12.00
09.00-12.00
09.00-13.00
16.00-20.00
17.00-20.00
17.00-20.00
17.00-20.00
11.00-14.00
09.00-13.00
09.00-13.00
09.00-13.00
09.00-13.00
KAMIS
JUMAT
SABTU
Dr. Agus Sudiro Waspodo, Sp.PD - KGEH, FINASIM
SABTU
08.00-10.00
Dr. Lianda Siregar, Sp.PD-KGEH, FINASIM
17.00-20.00
Dr. Tjhang Supardjo, M.Surg. FCCS, Sp.B
09.00-13.00
09.00-13.00
tht (telinga, hidung, tenggorokan) Lantai II RS Pondok Indah-Puri Indah DOKTER Dr. Agus Subagio, Sp.THT
SENIN 08.00-10.00 14.00-16.00
SELASA
Dr. Fachry Hadjat, Sp.THT Dr. Faisal Z. Ilyas, Sp.THT
08.00-10.00 11.00-13.00 14.00-16.00
14.00-16.00 08.00-10.00 11.00-13.00
Dr. Aries Hariadi Putra, Sp.THT
RABU
08.00-10.00 14.00-16.00
14.00-16.00 17.00-19.30 08.00-10.00 11.00-13.00 09.00-10.00 11.00-13.00
18.00-20.00 11.00-13.00 17.00-20.00
11.00-13.00
Dr. Niken Lestari Poerbonegoro, Sp.THT
17.00-20.00
Dr. Vika Aryan Sari, Sp.THT
17.00-20.00
17.00-20.00
14.00-16.00
KAMIS
JUMAT
SABTU
08.00-12.00 11.00-13.00 14.00-15.00
08.00-12.00 11.00-13.00 14.00-16.00 17.00-19.00
KEBIDANAN DAN KANDUNGAN
Lantai VII RS Pondok Indah-Puri Indah DOKTER
SENIN
Dr. A. Budi Marjono, Sp.OG
14.00-20.00
Dr. Andry, Sp.OG
08.00-12.00 11.00-13.00 14.00-15.00
SELASA
RABU
08.00-12.00 11.00-13.00 14.00-16.00
08.00-12.00 11.00-13.00 14.00-15.00
14.00-20.00
Dr. Erdwin Rakun, Sp.OG
15.00-17.00
DR. MED. Dr. Calvin Tjong, Sp.OG
17.00-20.00
Dr. Dhely Lesthama A, Sp.OG
08.00-10.00 11.00-13.00 17.00-20.00
18.00-12.00 11.00-13.00 14.00-16.00 15.00-17.00
17.00-20.00
17.00-20.00
11.00-13.00
09.00-12.00
08.00-10.00 11.00-13.00 17.00-20.00
17.00-20.00
08.00-10.00 11.00-13.00
08.00-11.00
17.00-20.00
Dr. Handi Suryana, Sp.OG
08.00-11.00
14.00-16.00
08.00-11.00
17.00-20.00
Dr. N. K. Yeni Dhana Sari, Sp.OG
17.00-20.00
17.00-20.00
11.00-13.00
11.00-13.00
17.00-20.00
* Jadwal tersebut dapat berubah sewaktu-waktu. Untuk kenyamanan, sebaiknya Anda konfirmasi terlebih dahulu melalui telepon. Untuk konfirmasi: • RSPI-Pondok Indah: 7657525. Ext: 2 • RSPI-Puri Indah: 25695222 Ext: 2
59
customer delight
Your Health, Our Priority Rumah Sakit Pondok Indah-Pondok Indah Saya terbantu sekali.Terima kasih kepada Dr. Petrus, Dr. Mirza dan para perawat yang telah menolong keluarga saya. RS Pondok Indah bagus dan canggih. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih.
Pelayanan Admission sangat baik. Mereka memperhatikan kebutuhan pasien dengan kamar yang diinginkan!
Mangi Mayanti 12.09.13
Murtinah 19.09.13
All the midwives were very helpful and many of them can speak English, which was very nice. Miki Chida 16.10.13
Saya merasakan semuanya presisi dan profesionalisme kinerja tim RSPI. .
Marzuki Arifin 31.10.13
Subscribe Now! Dapatkan buletin HealthFirst secara regular dalam setahun (empat edisi) dengan hanya mentransfer uang sejumlah Rp 150.000 (untuk penggantian biaya kirim) ke: Rekening BCA nomor 237-3001589 Cabang Pondok Indah atas nama PT Binara Guna Mediktama Kirimkan bukti transfer via faks ke 021-7502324 dan sertakan alamat lengkap Anda. Lengkapi formulir di samping dan kirimkan ke: Rumah Sakit Pondok Indah Group, Jln. Metro Duta Kav. UE, Pondok Indah, Jakarta 12310, Indonesia. Telp. (021) 765 7525 ext.6236 Faks. (021) 750 2324, E-mail:
[email protected]
60
Saya sangat puas dengan segala pelayanan, tindakan dan hasil yang diberikan oleh suster UGD, ICCU, HD dan lantai 5. Herman Tumiwa 06.09.13
Saya ucapkan semoga Dr. Bram semakin sukses. Terima kasih untuk semua perawat yang telah memberikan keramahan pada setiap pelayanannya. Para perawat telah membantu untuk mengurangi rasa sakit yang saya rasakan pada proses melahirkan. Dwisa Arahmintha Jofe 18.10.13
Selamat kepada RSPI. Saya merasa nyaman dan bahagia karena mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik dan cepat. Pratiwi Suryaningsih 22.10.13
Nama (Tn/Ny/Nn)0:............................................................................................... No. KTP/SIM
:0................................................................................................
Hari/Tgl Lahir
:0................................................................................................
E-mail :0................................................................................................ Telepon Selular :0................................................................................................
Mohon kirim majalah HealthFirst saya ke alamat Kantor/Rumah : ............................................................................................... Alamat :0................................................................................................
0................................................................................................
0................................................................................................
0................................................................................................
0................................................................................................
Kota :0................................................................................................ Kode Pos
:0................................................................................................
Telepon :0................................................................................................ Fax :0................................................................................................
customer delight
I am very happy with the kindness, help and efficiency of Yuni from the reception, also the girls in the cardiology area (Diana, Fani and Desti). I congratulate for the quality of the staffs. It helps a lot. Maria Regina RM 25.09.13
RSPI is a very good hospital. All nurses are very kind, doctors are very good. I have nothing to complaint about. Everything is PERFECT. Jomar Hasli 30.11.13
Para apoteker sangat baik dalam memberikan informasi. Kami merasa nyaman layaknya berada di rumah sendiri. Petugas cleaning service, baby room, para suster dan semua tim sudah sangat baik dalam melayani kami. Kami ucapkan terima kasih untuk support yang diberikan. .
Novina Soraya 04.12.13
Pengambilan darah dilakukan secara profesional oleh petugas laboratorium. Pasien usia 84 tahun tidak merasa sakit sama sekali, padahal biasanya mengeluh nyeri. Terima kasih untuk segala pelayanan yang diberikan oleh RSPI.
Penina Laban 28.11.13
Pelayanan bidan sangat baik. Kekhawatiran saya sebagai calon ayah banyak berkurang. Bidan bertindak responsif, bersahabat dan menenangkan. Terima kasih banyak RSPI.
Setelah hampir 19 tahun menjadi pasien di RSPI, saya merasa sangat puas. Semoga mutu pelayanan yang terbaik dari RSPI dapat terus dipertahankan. Dian Sri Suryani 23.10.13
Gustianto 17.10.13
Selama dirawat saya mewakili pasien sangat terkesan terhadap pelayanan dan penjelasan suster Asih yg begitu ramah, sopan dan cekatan serta terlihat tulus dalam memberikan pelayanan terhadap pasien dan keluarganya. *** bravo untuk suster Asih --> Teladan! terima kasih L.A. Very Meryson, 07.06.13
Segala fasilitas, kenyamanan, keamanan, keramahan petugas saya dapatkan di sini. Hasil memuaskan. Tak heran, saya dan suami betah berobat di RSPI. Rizky Yolanda Sinaga 26.11.13
This is a very high standing hospital! As of my surgery, I have to say AMAZING! I am very happy, but also very happy to have meet dr. Hermansyur, a person very unique, and on top of it very talented surgeon. I am very thankfull to him, for what he did during the operation together with his team
Frederic Scailteur 27.09.13
The services are excellent. Thank to the doctors, nurses and all the team. All nurses
Danendra Azka Wijaya 12.10.13
5A T-O-P!
Rumah Sakit Pondok Indah-Puri Indah Dr. Jeanne dan Dr. Calvin sangat baik. Mereka memberikan penjelasan dengan sabar dan ramah. Para suster RSPI semuanya baik. Terima kasih banyak. Wiwin 28.11.13
Puas terhadap para suster dan semua yang membantu memberikan pelayanan. Terima kasih kepada Dr. Andry, bidan Diyah dan Elly serta semua tim yang terlibat.
.
Like 16.10.13
Makanan dan food service cukup memuaskan. Para petugas sangat ramah, sopan dan bersahabat. Rasa makanan pun sangat enak.
Lauw Yoanita 20.11.13
Untuk pelayanan petugas farmasi sangat ramah dan memberikan informasi tentang penggunaan obat dengan sangat jelas, terutama petugas farmasi yang bernama Fitri, Fetri dan Hadi. Mereka sangat friendly dan murah senyum. Chavia Zagita, 21.08.13
61
kabar
Rumah Sakit Pondok Indah-Puri Indah Meraih Predikat Rumah Sakit Sayang Ibu dan Anak Pada bulan Juni 2013, RSPIPuri Indah mendapat predikat “Rumah Sakit Sayang Ibu dan Anak” dan meraih Juara I (pertama) untuk tingkat wilayah Jakarta Barat. Predikat yang diraih oleh RSPI-Puri Indah ini dinilai karena telah memenuhi unsur Pelayanan Obstetri Neonatus Emergency Comprehensive (PONEK), rawat gabung ibu dan bayi, memiliki Program Laktasi dan tidak
menyarankan penggunaan susu formula bagi bayi yang baru lahir.
Tim Maternity RSPI-Puri Indah di Kantor Walikota Jakarta Barat.
Dalam audit rutin yang dilakukan oleh Suku Dinas Kesehatan DKI Jakarta, pada bulan Desember 2013 RSPIPuri Indah juga mendapat predikat Juara II (dua) Rumah Sakit Sayang Ibu dan Anak Tingkat DKI Jakarta. Penghargaan diterima oleh
Dengan diraihnya penghargaan ini, RSPI-Puri Indah tetap mengupayakan pelayanan terbaik dalam hal pemberian ASI kepada bayi baru lahir dan memberikan edukasi kesehatan seputar kesehatan ibu dan anak.
Bincang Sehat RSPI-Puri Indah: Mencegah Anak Kena Tuberkulosis (TB) Kejadian TB yang meningkat belakangan ini, bukan hanya pada anak-anak malnutrisi atau yang tinggal di daerah kumuh saja, tapi juga menyerang anak-anak yang terlihat sehat dan berasal dari keluarga berekonomi menengah ke atas. Mengupas tuntas tentang mengapa, bagaimana cara penularannya, apa gejalanya dan bagaimana mencegahnya, acara ini merupakan wujud kepedulian RSPI-Puri Indah terhadap “World Pneumonia Day”, dengan mengusung kepedulian pada pencegahan Pneumonia dengan vaksinasi secara dini. Seperti yang kita ketahui bahwa infeksi sekunder seringkali menyertai penderita TB, salah satunya adalah pneumonia.
62
Suasana Bincang Sehat di RSPI-Puri Indah.
Acara berupa tatap muka antara masyarakat awam dengan para ahli di bidang medis yang mendalami bidang spesialisasi paru dan anak RSPI-Puri Indah, yaitu Dr. Puji Astuti, SpP dan Dr. Cynthia Rindang. K, SpA pada hari Sabtu, 23 November 2013 di
Ruang Cempaka Lantai 5 RSPI-Puri Indah, berlangsung meriah. Para peserta sangat antusias mendengarkan penjelasan para dokter. Semoga bermanfaat dan sampai berjumpa kembali di acara Bincang Sehat RSPIPuri Indah berikutnya.