Majalah khusus penerima Djarum Beasiswa Plus
I
www.djarumbeasiswaplus.org
Menemukan Pancasila dalam
Negara Paripurna Leadership
Kecerdasan Emosi, Ciri Pemimpin Sejati
Nov 2011 - Jan 2012 bestONE
1
Editorial
nly constant.”
eo “Change is th
ONE’ ajalah ‘best n 2012 ini, m dan Ja sh 11 fre h 20 bi le isi Nov isi supaya n da ya Menginjak ed ga ca n, eh para lon luruh tampila ntas dibaca ol pa ng merombak se ation ya ah al ajib seperti N enjadi maj apa rubrik w berkualitas m er aneb ah B rt pe n. di pa asa de ship, tetap er ad Le n pemimpin m da g, tian. racter Buildin secara bergan Building, Cha enjadi feature m at gk an di kan dan akan ing, terut Nation Build ka ng ga ku en m i embedah bu pada edisi in . Dengan m la si si Artikel utama ra ca ne an P ge sebagai aman akan ktualitas” kita i A ga tama pemah s, ba ita se ris la to si is urna, H ing Panca nt pe n ra ra pe “Negara Parip ga an gai ne an kembali ak Indonesia seba muda diingatk t menjadikan pa da ng ya dasar negara rakyatnya. idaman bagi menjadi ciri ahankan dan rt pe di ng ya banyak rubrik -rubrik lama menghadirkan ga Selain rubrik ju i in Kolom li ka NE’, edisi ktif, misalnya khas ‘best O cukup intera udian a m ny ke ra , ta el an a di dan Abd do ar ic R ey baru. Beberap an a t terbuk para asuh oleh Mel erupakan deba m Galau yang di ceng ya a tr sial (twitter/fa ni Pro-Kon kan media so at ada juga Opi ib el m an m deng Beswan Djaru Djarum). an w es B book ONE’ n agar ‘best s ditingkatka ru a itu ha en ar ng K . ya banyak an Djarum Kami sadar, gi para Besw ba k ai rb te ah lian! menjadi majal asukan dari ka u saran dan m gg un en m i m ka
Editorial Board Vivi Adeliana Putri Eka Pratiwi
Advisory Board
Legowo Kadri Budhi Agoes Salim Lounardus Saptopranolo Welly Arisanto Popi Nursopia Totok Widyanto
Creative Agency
PT Fortune Indonesia
Email Redaksi
[email protected] Djarum Beasiswa Plus @BeswanDjarum
rd
Editorial Boa
www.djarumbeasiswaplus.org
Nov 2011 - Jan 2012 bestONE
3
Contents
Feature
Guest Profile
I Yudi Latif 10
Character Building
Leadership
Self Motivation
12
The Discipline of Building Character
13
Write Up
Blogging Ringan dan Menarik Creativity
7 Peluang Untuk Berinovasi
4
I Menemukan Pancasila dalam Negara Paripurna 06
bestONE Nov 2011 - Jan 2012
I Kecerdasan Emosi Ciri Pemimpin Sejati 14
24
26
Speak Up
I Steve Jobs 18
Siapa yang tidak kenal trio Warkop DKI? Meski dua personilnya sudah tiada, namun hingga kini lawakan mereka masih tetap disukai, bahkan timeless!
Movie Review
I Warkop DKI 38
Peek a Net
Fashion
I Freerice.com 42
I Korean Style 36
One Day With
I Putu Agnia 30
Kolom Galau
Ajari Aku Tentang Wanita 32 Why Didn’t I Think of That?
StaPack, Si Rantang Modern Book Review
The Bicycle Book
34
39
Opini Pro & Kontra
Pantas nggak sih pakai 40 kaos oblong ke kampus?
Gallery
Behind The Scene
28 Djarum Foundation
43
Djarum Apresiasi Budaya:
Kharisma Batik Kota Kretek Nov 2011Oktober - Jan 2012 2011 bestONE BestOne
55
Feature
Menemukan Pancasila dalam
NEGARA PARIPURNA
alami ng meng tokoh a d e s ia s done n para a hidup, Inp bangsa rumusa jati dirinya. y a g i a u dib afah hidu ehilangan k negeri Saat ana gsaan. Ketika falsngsa ini hampir k ti, menyikapi, dan an ya ba krisis keb egeri dilupakan, tinya kita mengha Pancasila? n s gat me pendiri imana se ali seman Lalu baga enyalakan kemb m
http://siradel.blogspo
t.com/
http://terselubung.blogspot.com/
Feature
Indonesia negara kita terdiri dari kepulauan dari Sabang sampai Merauke, dengan beragam suku dan budaya. Pernahkah kita berpikir, bagaimana sulitnya untuk menyatukan keberagaman tersebut di tengah penjajahan kolonial yang terus ingin memecah belah. Dengan Pancasila, dasar negara yang telah dirumuskan para pendiri negeri, bangsa ini berhasil bersatu padu. Namun kini, sebagai generasi muda bangsa Indonesia, apakah Pancasila masih memiliki makna dalam kehidupan kita?
Berdirinya Pancasila Untuk dapat mengerti maknanya, kita harus mengerti bagaimana eratnya hubungan Pancasila dengan sejarah bangsa ini. Perjuangan pemuda Indonesia untuk meraih kemerdekaan menghantarkan bangsa ini pada sebuah titik krusial. Sebelum mendirikan sebuah negara merdeka, bangsa Indonesia harus menetapkan dasar negara yang dapat menopang keragaman latar belakangnya. Pada saat perumusan dasar negara dalam masa persidangan BPUPKI, hadir perwakilan dari berbagai golongan di Indonesia, yaitu; golongan pergerakan, golongan Islam, golongan birokrat, golongan wakil kerajaan, golongan pangreh praja (residen dan wakil, bupati, walikota), serta golongan peranakan
(Tionghoa, Arab, Belanda). Bahkan, perwakilan wanita pun sudah ada dan ikut berperan dengan hadirnya Ny. Maria Ulfa Santoso dan Ny. R.S.S. Soenarjo Mangoenpoespito. Ternyata, persatuan dalam keragaman telah mengakar jauh sebelum Indonesia merdeka dan sepatutnya menjadi kebanggaan kita sebagai sebuah bangsa. Betapa tidak, ketika Amerika Serikat berdebat mengenai hak suara wanita, Indonesia sudah lebih dulu maju dan memberi wanita hak untuk bersuara ketika mendirikan negara ini di tahun 1945. Ketika negara-negara Eropa kebingungan mengenai masalah warga pendatang, negara ini telah memperhatikan keberadaan mereka dari sejak pendiriannya. Pancasila lahir dari keberagaman. Lahir dari upaya para pendiri bangsa menyarikan keseragaman dari keberagaman karakter, hingga berkristalisir dalam 5 prinsip yang menjadi titik temu segenap elemen bangsa; Kebangsaan Indonesia (kemudian menjadi sila ke 3: Persatuan Indonesia),Internasionalisme atau Perikemanusiaan (kemudian menjadi sila ke 2: Perikemanusiaan yang adil dan beradab), Mufakat atau demokrasi
(kemudian menjadi sila ke 4: Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan), Kesejahteraan Sosial (kemudian menjadi sila 5: Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia), dan Ketuhanan yang Berkebudayaan (kemudian menjadi sila 1: Ketuhanan Yang Maha Esa).
Rasionalitas Prinsip-prinsip dasar negara Indonesia yang merdeka yang dirumuskan oleh para pendiri bangsa itu tidaklah dipungut begitu saja dari udara. Juga bukan menganut ajaran dari manifesto komunis maupun declaration of independence. Pancasila digali dari bumi sejarah keIndonesiaan yang tingkat penggaliannya tidak berhenti sampai zaman gelap penjajahan, melainkan menerobos jauh ke belakang hingga ke 2.000 tahun peradaban dan masa kejayaan nusantara.
...ketika Amerika Serikat berdebat mengenai hak suara wanita, Indonesia sudah lebih dulu maju dan memberi wanita hak untuk bersuara ketika mendirikan negara ini di tahun 1945. Nov 2011 - Jan 2012 bestONE
7
Feature
http://aiiazzsecret.blog.com/
Pancasila adalah sumber jati diri, kepribadian, moralitas, dan haluan bagi keselamatan bangsa. Bahkan Soekarno secara tegas melukiskan Pancasila dalam pidatonya, “Pada hakekatnya satu alat pemersatu dalam perjuangan kita melenyapkan segala penyakit yang telah kita lawan berpuluh-puluh tahun yaitu penyakit, terutama sekali, imperialisme!” Kelima sila menurut Soekarno, merupakan unsur “meja statis” yang menopang bangsa Indonesia, sekaligus Leitstar (bintang pimpinan) dinamis yang memandu perkembangan bangsa ke depan. Soekarno pun telah menawarkan kemungkinan Pancasila untuk dapat dikerucutkan menjadi Trisila, bahkan menjadi Ekasila sekalipun. Trisila yang disebutkan yaitu socio-nationalisme, socio-democratie, dan ketuhanan. Jika Trisila tersebut ingin diperas hingga menjadi Ekasila, maka akan didapati sebuah perkataan Indonesia tulen yaitu gotong-royong. Dengan kata lain, dapat kita pahami bahwa setiap sila dalam Pancasila sesungguhnya harus dimaknai dalam semangat gotong-royong. Ketuhanannya harus berjiwa gotongroyong yang berkebudayaan, lapang, dan toleran, bukan saling menyerang dan mengucilkan. Prinsip internasionalismenya harus berjiwa gotong-royong yang berperikemanusiaan
8
bestONE Nov 2011 - Jan 2012
dan berperikeadilan, bukan yang menjajah dan eksploitatif. Prinsip kebangsaannya harus berjiwa gotongroyong mengembangkan persatuan dari aneka perbedaan, bukan yang meniadakan perbedaan dan menolak persatuan. Prinsip demokrasinya harus berjiwa gotong-royong mengembangkan musyawarah mufakat. Bukan demokrasi yang didikte suara mayoritas ataupun minoritas elit. Prinsip kesejahteraannya harus berjiwa gotong-royong, yang mengembangkan partisipasi dan emansipasi di bidang ekonomi dengan semangat kekeluargaan. Bukan visi kesejahteraan yang berbasis individualisme-kapitalisme dan bukan juga sistem etatisme yang mengekang kebebasan individu.
Penerapan Pancasila Jika diaplikasikan dengan semangat gotong-royong, Pancasila menjadi sebuah perspektif yang visioner dan tahan banting. Yang mampu mengantisipasi dan merekonsiliasi semua poros perspektif kenegaraan dunia. Bangsa Indonesia telah, secara jenius, meletakkan dasar untuk sebuah negara yang paripurna (ideal) di awal berdirinya.
Sayangnya, harus diakui bahwa bangsa kita kerap pandai memulai namun gagal memelihara. Perhatikan apa yang terjadi di negara ini sekarang. Mungkin kita bisa merenungkan apa yang digambarkan Machiaveli dalam Hikayat Florentin tentang sebab-sebab merajalelanya korupsi. Pertama, para pemuka negeri diperbudak negeri lain hingga negara tak mampu membuat aturan secara leluasa untuk mengelola urusan sendiri. Kedua, pemangku kekuasaan dengan kekayaan berlebih nan tak bersih, melalui pundipundi keuangannya, bisa menundukkan moral publik di bawah pragmatisme sempit.
“Semua permasalahan bangsa saat ini, sebenarnya bisa dipecahkan dengan Pancasila!”
Feature Ketiga, kaum elit negeri hidup dari popularitas dan penghasilan tinggi dari sedikit kerja. Mereka tak hanya merusak negeri dan membuat iri dengki dengan pola dan gaya hidupnya, tetapi juga memiliki pengikut yang membeo hingga membuat kebobrokan secara massal. Keempat, pemahaman agama berdasar kemalasan dan bukan kesalehan, yang menekankan aspek ritualformal daripada esensi ajaran, yang memperindah tempat ibadah daripada membebaskan kaum dhuafa. Apakah semua itu terdengar akrab di telinga kita? Demokrasi yang dijalankan kini justru memutar jarum jam ke belakang. Membawa kembali Indonesia ke periode kelam saat terkungkung dalam hukum besi sejarah survival of the fittest dan idol of the tribe. Kehilangan terbesar bangsa ini bukanlah kemerosotan pertumbuhan ekonomi atau tak adanya tokoh menonjol, melainkan kehilangan harga diri karena diabaikannya semangat dasar kehidupan bernegara. Secara singkat dapat dikatakan bahwa sebagian besar ketidakmampuan kita memecahkan masalah hari ini disebabkan ketidakmampuan kita merawat warisan masa lalu dan berempati terhadap sejarah pengorbanan para pejuang kemerdekaan negara kita.
Menuju Negara Paripurna Akutnya krisis yang kita hadapi mengisyaratkan bahwa usaha ‘penyembuhan’ bangsa ini perlu dilakukan dengan memperkuat kembali karakter bangsa berdasakan falsafah dan pandangan bangsa Indonesia. Ibarat pohon, sejarah perkembangan bangsa yang sehat tidak bisa tercerabut dari tanah dan akar sejarah, ekosistem sosial budaya, sistem pemaknaan dan pandangan dunianya sendiri. Pancasila dirumuskan oleh para pendiri bangsa sebagai dasar dan tuntunan bernegara dengan mempertimbangkan aspek-aspek itu lewat usaha penggalian, penyerapan, kontekstualisasi, rasionalisasi, dan aktualisasinya
dalam rangka menopang keberlangsungan dan kejayaan bangsa. Akibat keteledoran, ketidaktaatan dan penyelewengan atas nilainilai Pancasila, terutama oleh penyelenggara negara, Pancasila yang seharusnya menjadi ‘bintang pimpinan’ itu pun redup, menimbulkan kegelapan dalam ‘rumah’ bangsa Indonesia. Sehingga, anak-anak negeri berusaha mencari kunci jawaban atas persoalan negerinya di luar rumah, yang terlihat terang benderang. Padahal kunci jawaban itu tak lain, ada di dalam ‘rumah’ bangsa Indonesia itu sendiri. Semua permasalahan bangsa saat ini, sebenarnya bisa dipecahkan dengan Pancasila. Yang diperlukan adalah menggali kembali mutiara terpendam itu dan menyalakan kembali semangatnya, agar rumah Indonesia kembali terang dan nyaman ditinggali oleh anak-anak negerinya. Buku Negara Paripurna: Historisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas Pancasila membahas dasar negara kita dengan tuntas, dari mulai sejarah lahirnya, pemaknaannya hingga aktualisasinya. Dengan membaca buku ini, kita akan dibuat mengerti sejak awal, memahami secara mendalam sehingga terinspirasi untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Tanggung jawab untuk memahami Pancasila ada di setiap pundak manusia yang mengaku Indonesia. Karena itu sebagai generasi muda, yang akan memegang kendali negeri di masa depan, selayaknya kita merenungkan bagaimana cara untuk menghidupkan kembali Pancasila sebagai panduan hidup berbangsa dan bernegara. Seperti potongan lirik lagu kebangsaan kita, “Bangunlah jiwanya bangunlah badannya untuk Indonesia Raya...” Diolah dari: Buku “Negara Paripurna: Historisitas, Rasionalitas dan Aktualitas” oleh Yudi Latif. Essai “Pancasila Rumah Kita” oleh Yudi Latif.
Nov 2011 - Jan 2012 bestONE
9
Guest Profile
Yudi Latif
Pancasila Adalah Jawaban Membaca ‘Negara Paripurna’, segera mengesankan Yudi Latif sebagai tokoh intelektual muda yang kritis dan cerdas. Sebuah perspektif, penggalian, dan penghayatan komprehensif beliau akan Pancasila.
10
bestONE Nov 2011 - Jan 2012
Guest Profile
Namun, di balik buku yang sarat ilmu, setelah bertemu muka, ternyata beliau adalah sosok yang menarik dan bersahaja. Sambil menerawang, ia mulai bercerita tentang masa kecilnya yang memberi banyak kontribusi hingga ia menjadi tokoh intelektual seperti saat ini.
“Saya mengerti dan belajar tentang politik tapi bukan berarti saya menyukainya. Namun, dibesarkan dalam keluarga yang sangat terlibat dengan politik, mau tidak mau saya melek terhadap politik sejak kecil,” jelasnya.
Dari Desa Kecil di Sukabumi Lahir pada tanggal 26 Agustus 1964, tokoh muda ini tumbuh dari desa kecil di selatan Sukabumi. Tinggal di desa terpencil tidak turut mengucilkan imajinasinya. Semua itu tak lepas dari peran orang tuanya.
Sesudah belajar ke luar negeri dan kembali ke tanah air, dirinya merasa harus memberi sesuatu bagi bangsa sebagai cara memaknai hidup. Sebuah buku setebal 600 halaman inilah persembahan seorang Yudi Latif bagi negaranya, meski melalui perjuangan yang tak mudah.
Sang Ayah, Utom Mulyadi, adalah seorang guru dan aktifis Nahdlatul Ulama. Sedangkan sang Ibu, Yurtika, berpendidikan tinggi kala itu dan berasal dari keluarga aktifis PNI. Mereka membiasakan keluarganya untuk duduk mengelilingi meja dan bergantian menceritakan isi berbagai buku. Kebiasaan itu mendukung pola pikir yang kritis dan tentu saja, imajinasinya.
“Kalau di negara lain, seseorang bisa menulis buku dengan tenang karena hidupnya dibiayai oleh negara. Sementara di Indonesia, kita masih harus tetap cari nafkah, baru menulis buku. Makanya, banyak yang bilang kalau menulis buku 600 halaman di Indonesia itu mustahil,” ujar Yudi yang akhirnya mampu menyelesaikan buku ini dalam 2 tahun.
Suka Tantangan
Pancasila Untuk Indonesia yang Paripurna
Buku Bagi Negara
Karena sang Ayah ingin anaknya masuk pesantren, akhirnya Yudi mondok di Pesantren Modern Gontor, Ponorogo. Pendidikan pesantren melatih Yudi dalam banyak hal, terutama kedisiplinan dan menghargai perbedaan. Kemampuan bahasa dan sastranya pun meningkat tajam.
Ketika ditanya bagaimana dia memaknai judul buku ‘Negara Paripurna’, dia menjelaskan bahwa meskipun (mungkin) belum ada negara yang benar-benar paripurna (ideal), namun jika ingin menyelesaikan segala permasalahan bangsa dan mendekati negara paripurna, jawabannya adalah Pancasila.
Prestasi akademik dan non akademik selalu ditorehkannya. Namun, setelah meraih banyak hal di pesantren ini, ia tetap haus akan tantangan lain dalam hidupnya. Tanpa modal apa-apa, ia hijrah ke Bandung untuk bersekolah di jalur umum dan berhasil memperoleh gelar kesarjanaan dari Universitas Padjajaran (S1, bidang komunikasi). Kemudian dia lanjutkan hingga mendapat gelar Ph.D di Australian National University (S2 dan S3, bidang sosiologi politik).
Kita harus menangkap kembali ide pokok masingmasing sila sesuai pemikiran para pendiri bangsa, karena sesungguhnya Pancasila datang dari akar budaya dan didesain untuk dapat memecahkan semua masalah.
Tidak Suka Politik Melihat sosok Yudi yang begitu memahami lika-liku politik, akan mudah menyimpulkan bahwa ia sangat menyukai politik. Tapi ternyata tidak. Dilahirkan dalam keluarga politisi dengan ayah dan ibu yang berbeda paham, namun karena situasi ketegangan politik tahun 50-an, akhirnya terpaksa berpisah. Hal itu membuat Yudi tidak suka dan bahkan trauma dengan politik.
“Setiap tunas tumbuh dari akar. Setiap anak bangsa harus memahami akar sejarah dan kesadaran akan jati diri bangsa. Pancasila jangan hanya sebagai hafalan dan mitos, namun harus dibumikan dalam keseharian hidup bangsa,” begitulah pesannya kepada generasi muda sambil menutup perbincangan panjang dengannya. Perjuangan dan pengabdian Yudi Latif yang tertuang dalam buku ‘Negara Paripurna’ membuahkan hasil. Kini hidupnya disibukkan dengan aktifitas berbagi ilmu wawasan kebangsaan ke berbagai daerah di Indonesia, bahkan hingga ke luar negeri. Nov 2011 - Jan 2012 bestONE
11
Character Building
Self Motivation Mengelola Potensi Diri
Begitu juga dengan bekerja. Ada yang suka bekerja berkelompok, ada yang lebih maksimal ketika sendirian. Ada yang bisa mengajar orang lain, ada yang tidak. Ada bekerja maksimal ketika tertekan/stres, ada yang sangat optimal ketika bekerja dalam situasi yang sangat terorganisir. Tugasmu adalah untuk mencari tahu dan menerimanya sebagai bagian dari keunikan dirimu dan menggunakannya seoptimal mungkin untuk meraih kesuksesan.
Nilai-Nilai Saya
Berhasil meraih kesuksesan dalam hidup merupakan impian banyak orang, termasuk kita, bukan? Namun, jangan berharap bisa mendapatkannya jika kita belum mampu mengelola diri sendiri. Lihat para tokoh terkenal dengan pencapaian besar. Mereka dapat melakukannya karena telah mengelola diri sendiri dengan baik. Semua orang bisa seperti mereka, asal bisa mengelola potensi yang ada dalam diri untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Untuk memulainya, mari kenali karakteristik diri kita terlebih dahulu.
Kekuatan Saya
Kuat mengangkat barbel 100 kg? Kuat belajar semalaman untuk ujian besok? Kuat mental menghadapi ‘ploncoan’? Bukan itu kekuatan yang dimaksud. Kekuatan ini menentukan di mana seharusnya posisi kamu berada di dalam hidup. Kekuatan yang bisa mengubah nasib hidup seseorang. Kita bisa temukan kekuatan ini dengan cara analisa umpan balik (feedback analysis). Caranya, ketika akan memutuskan sesuatu, tulis apa yang kamu putuskan dan tulis juga apa yang kamu duga/harap akan terjadi berikutnya. Lalu simpan. Lakukan berulang kali. Setelah 9-12 bulan, lihat kembali catatan-catatanmu, bandingkan harapanmu dengan kenyataan. Apa kamu bisa melihat sebuah pola? Mungkin hasilnya mengagetkanmu. Misalnya, ternyata intuisi kamu sangat jitu ketika harus mengatasi masalah teknikal. Atau mungkin kamu sangat cocok berhubungan dengan pemerhati sosial. Apapun kekuatanmu, fokus dan kembangkan. Hindari kesombongan intelektual yang membatasimu untuk mempelajari kekuatan baru (misal, kamu sangat pintar dalam bidang teknik mesin dan memandang remeh ilmu kepustakaan). Dan terutama, perbaiki berbagai kebiasaan buruk yang menghambatmu melakukan hal yang sebenarnya paling kamu kuasai ini.
Cara Saya
Setiap orang punya cara kerjanya masing-masing, namun tak banyak yang menyadarinya. Bagaimana cara otakmu mencerna informasi paling efektif? Ada tipe ‘pembaca’ yang lebih gampang dengan membaca. Ada tipe ‘pendengar’ yang lebih gampang dengan mendengarkan penjelasan/diskusi. Ada banyak cara untuk belajar; dengan menulis, dengan menyalin, dengan mempraktekkan, dengan menggambar, dengan membicarakannya, dan lain sebagainya, tapi tentu tak semuanya cocok untukmu.
12
bestONE Nov 2011 - Jan 2012
Ini bukan perihal nilai-nilai (norma-etika) yang kamu anut, meskipun pertanyaan itu juga penting untuk mendefinisikan kepribadianmu. Cara paling mudah menggambarkan ‘nilai’ ini adalah dengan tes cermin. Pandanglah dirimu di cermin dan pikirkanlah, orang seperti apa yang ingin kamu lihat ada di cermin itu. Karakter apa yang sebaiknya ada? Sifat-sifat apa yang ingin kamu lekatkan padanya? Setelah itu jalani ‘nilai-nilai’ itu dan pastikan yang kamu lakukan akan selaras dengannya, meskipun mungkin saja akan berlawanan dengan kekuatanmu. Jadilah orang yang kau lihat dalam cermin. Karena, jika apa yang kamu lakukan selaras dengan nilai-nilaimu, jalan mencapai kesuksesan akan jauh lebih lancar.
Posisi Saya
Ingin jadi apa jika besar nanti? Ingat dengan jawaban dari pertanyaan ini? Ketika kamu 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun… sekarang? Sayangnya banyak orang, yang hingga tua pun, tidak menemukan di mana posisi seharusnya dia berada. Itu karena mereka menentukan cita-cita dari melihat tampilan orang lain atau apa yang terlihat ‘keren’, tapi tidak melihat ke dalam diri mereka. Posisi seharusnya kamu berada (atau tidak semestinya berada) akan dapat dengan mudah dijawab ketika kamu telah memahami kekuatanmu, caramu, dan nilai-nilaimu. Dengan mengetahui di mana posisimu yang seharusnya, kamu tahu kecocokanmu dengan peluang/tawaran/tugas/ kesempatan yang datang tersebut, apa yang harus kamu lakukan dan bagaimana mengukur tingkat kesuksesan dan lain sebagainya. Bekerja di posisimu yang seharusnya dapat mengubah pribadi yang semula terlihat biasa saja, menjadi luar biasa.
Kontribusi Saya
Sudah tak jaman untuk bekerja sambil menunggu disuruh sana-sini. Sekarang manusia berlomba-lomba untuk memberikan kontribusinya sebagai bentuk pemenuhan jati diri dan eksistensinya di dunia. Kontribusi bagi dunia yang sesuai dengan jati diri adalah kesuksesan hidup yang dapat diraih dengan mudah, asal memahami kondisi, kekuatan, cara, nilai-nilai yang dibutuhkan, apa saja yang harus dilakukan, dan terutama hasil apa yang diinginkan agar kontribusi ini memiliki arti lebih. Ketika kita melakukan upaya dengan dukungan kombinasi kekuatan dan pemahaman akan diri sendiri, kita bisa meraih kesuksesan hidup yang sebenarnya. “Jika Anda mengenal diri sendiri dan mengenal musuh Anda, Anda tidak akan kalah dalam seratus pertempuran.” (Sun Tzu-Art of War) Diolah dari sumber: Managing Oneself by Peter F. Drucker Harvard Business Review, March - April 1999
The Discipline of Building Character
Character Building
Perjalanan karir pribadi atau perusahaan tidak selamanya mulus. Terkadang ada saja halangan yang datang. Dalam perjalanan karir kita, terkadang ada saja benturan antara profesionalisme dengan nilai yang kita yakini. Permasalahannya adalah, bagaimana jika keduanya adalah benar? Profesionalisme adalah benar, namun nilai yang kita anut juga benar. Lantas, bagaimana kita harus bersikap? Ada tiga peran dalam sebuah perusahaan, diri kita sebagai individual, sebagai manajer, dan sebagai eksekutif yang menentukan sebuah kebijakan. Joseph L. Badaracco, Jr. dalam Harvard Business Review 1998, dengan tulisannya yang berjudul ‘The Discipline of Building Character’, menguraikan beberapa hal terkait dengan pembangunan karakter yang harus dimiliki oleh kita sebagai manusia yang terus bergerak maju.
Who Am I? Defining Moments of Individuals Konflik biasanya terjadi ketika kita dituntut untuk melakukan suatu hal, namun hati nurani kita tidak menyetujuinya. Dalam hal ini, kita harus pintar-pintar mencari jalan tengah untuk tetap menjalankan tugas profesi kita, dengan tidak mengorbankan nilai yang kita yakini. Dalam tulisan ini, dicontohkan bahwa Steve Lewis, seorang Afro Amerika merasa terbentur karena ia dipilih oleh perusahaannya untuk mengikuti sebuah presentasi ke klien karena warna kulit yang sama dengan warna kulit calon kliennya. Steve merasa keberatan karena ia dipilih hanya berdasarkan warna kulit. Ia akhirnya menyelesaikan konflik ini dengan cara menunjukkan bahwa dirinya juga kompeten untuk berpresentasi, dan bukan hanya karena warna kulitnya.
Who Are We? Defining Moments for Work Groups Sebagai manajer di perusahaan pasti kita pernah mengalami konflik yang pelik antara nilai yang kita yakini dan nilai yang berada di dalam grup (perusahaan). Salah satu kasusnya adalah ketika terjadi konflik di antara anak buah kita, dan kita harus memilih salah satunya. Satu hal yang penting untuk dicatat seorang manajer adalah, seorang manajer harus sudah mengenal kelebihan dan kekurangan masing-masing, serta mengerti kondisi anak buahnya. Ketika seorang anak buahnya memiliki performa yang kurang karena alasan keluarga, lalu anak buahnya yang lain memprotesnya karena
harus menyelesaikan pekerjaan rekannya yang ditinggalkan dengan alasan keluarga tadi, seorang manajer harus bisa menentukan sikapnya dalam hal ini. Di satu sisi, mungkin hati nurani kita terusik karena kita pun memiliki keluarga. Namun di sisi lain, kepentingan perusahaan akan terganggu. Pertama, sang manajer seharusnya sudah mengenal anak buahnya sehingga bisa mengantisipasi kemungkinan terjadinya masalah ini. Kedua, untuk mengatasi hal ini, manajer bisa menciptakan situasi bekerja yang lebih fleksibel sehingga anak buahnya tidak kekurangan waktu untuk keluarganya, namun tidak juga mengabaikan pekerjaannya.
Who Is The Company? Defining Moments for Executives Sebagai individu, kita telah mampu mengambil jalan tengah bagi konflik antara hati nurani dan profesionalisme. Sebagai manajer, Anda harus bisa menengahi konflik di antara anak buah yang berkaitan dengan nilai. Tantangan yang lebih besar memang berada pada tingkat eksekutif. Sebagai pemegang perusahaan, peran yang dituntut dan konflik yang dialami tentunya akan semakin banyak dan kompleks. Konflik yang dialami mungkin tidak terbatas di dalam perusahaan, namun juga nilai yang berada di luar perusahaan. Oleh karena itu, seorang eksekutif yang baik harus bisa mengambil keputusan yang benar, tanpa mengorbankan hati nuraninya, juga mengikuti nilai yang dianut oleh masyarakat, serta tidak merugikan perusahaan. Diolah dari sumber: The Discipline of Building Character by Joseph L. Badaracco, Jr Harvard Business Review, March - April 1998
Nov 2011 - Jan 2012 bestONE
13
Leadership
KECERDASAN EMOSI CIRI PEMIMPIN SEJATI Apa yang membedakan antara pemimpin yang sekedar baik dan pemimpin besar? Ternyata jawabannya bukan hanya IQ atau keterampilan teknis semata. Menurut Daniel Goleman, seorang psikolog, dosen, jurnalis ilmiah untuk The New York Times, dan juga penulis buku, seorang pemimpin yang baik harus memiliki kecerdasan emosi agar mampu membawa pengikutnya menuju arah yang lebih baik.
Leadership
Biasanya pemimpin yang sukses diasosiasikan dengan sifat-sifat seperti kecerdasan berpikir (IQ), tahan banting, keteguhan, dan visi. Memang, hal-hal tersebut memiliki kaitan dengan kesuksesan, namun itu semua hanyalah bekal yang menghantarkan kita ke pintu kepemimpinan dan tidak cukup untuk menjadi dasar menjalani kepemimpinan. Ada persamaan sifat para pemimpin efektif yang dapat kita pelajari, yaitu tingkat kecerdasan emosi (emotional quotient – EQ) yang tinggi.
Apa itu Kecerdasan Emosi? Tak diragukan lagi bahwa kecerdasan pikiran adalah motor bagi kesuksesan seseorang. Terutama kemampuan untuk memproyeksikan ‘gambaran besar’ dan visi jangka panjang. Tetapi ternyata kecerdasan emosi jauh lebih berperan dalam meraih kesuksesan di setiap jenjang pekerjaan. Bahkan, semakin tinggi jenjang yang diraihnya, semakin penting peran kecerdasan emosi dalam efektifitas kerja. Nah, bagaimana cara mengukur kecerdasan emosi yang ada dalam seorang pemimpin? Kecerdasan emosi diukur dari Kesadaran Diri (Self Awareness), Pengaturan Diri (SelfRegulation), Motivasi, Empati, dan Keterampilan Sosial. Tiga dimensi pertama terkait dengan pengolahan emosi diri sendiri. Dua dimensi terakhir berkaitan dengan kemampuan untuk menjaga hubungan dengan orang lain.
Kesadaran Diri Kesadaran Diri (Self-Awareness) berarti benar-benar mengerti kekuatan, kelemahan, kebutuhan, dan dorongan yang ada dalam diri. Pemimpin yang ‘sadar diri’ tak terlalu kritis dan juga tak berharap berlebihan, karena jujur menilai keadaan diri dan orang-orang di sekitarnya. Mereka merencanakan waktu dengan seksama, menyelesaikan pekerjaan dengan baik sebelum tenggatnya, karena tahu deadline sempit hanya akan menelurkan hasil kerja yang buruk. Mereka tahu benar tujuan hidupnya dan mengapa dia harus melakukannya. Sebagai contoh, orang yang sadar diri akan berani menolak pekerjaan bergaji tinggi apabila tidak sesuai dengan prinsip dan tujuan jangka panjangnya. Kejujuran untuk menilai diri secara realistis membuat mereka berbicara akurat dan terbuka, namun tidak melulu ‘curhat’ tentang pekerjaan. Mereka berani mengakui kegagalan, dapat mengubahnya jadi lelucon, bahkan menghargai kritik membangun. Mereka juga sangat percaya diri,
karena tahu benar batas-batas kemampuan dan dapat memperhitungkan kapan bisa melakukannya sendiri dan kapan harus meminta bantuan dari orang lain. Mereka bekerja sesuai kemampuan dan memperlakukan prinsip yang sama pada organisasi yang dipimpinnya.
Mengatur Emosi Diri Pengaturan diri (Self-Regulation) itu seperti ngobrol dengan nurani, sehingga kita tidak terpenjara oleh perasaan. Pemimpin yang punya kemampuan mengatur emosi diri, bisa mengendalikan bad mood dan mengarahkannya sehingga lebih berguna. Mereka mampu menciptakan lingkungan yang penuh kepercayaan dan keadilan, dimana politik dan intrik akan jauh berkurang dan produktifitas jauh meningkat. Mengapa? Karena tidak ada bawahan yang ingin menjadi ‘si pencari gara-gara’ kalau pemimpin mereka selalu memberi pendekatan dengan kepala dingin. Lingkungan seperti ini mengundang talenta berkualitas untuk bergabung dan enggan pergi. Mengatur emosi diri sangat penting dalam persaingan. Pemimpin yang menguasai emosinya akan mudah menghadapi perubahan. Mereka bersikap tidak panik, mencari informasi lebih lanjut, menyimak penjelasan, dan menunda respon sebelum memahami perubahan yang terjadi. Hal-hal tersebut justru meningkatkan integritas, yang tak hanya baik untuk kesuksesan personal tapi juga untuk kesuksesan organisasi yang dipimpinnya.
Motivasi Setiap pemimpin punya dorongan untuk meraih prestasi melebihi ekspektasi diri sendiri maupun orang lain. Akan tetapi, pemimpin potensial termotivasi dengan gairah untuk berprestasi atas nama prestasi itu sendiri. Ciricirinya adalah passion dalam bekerja. Mereka selalu mencari tantangan berkarya, suka mempelajari hal baru dan sangat bangga dengan hasil karya terbaiknya. Mereka kritis terhadap cara sesuatu dikerjakan dan selalu mencari pendekatan baru. Merekalah yang selalu meningkatkan standar performa dan berhasil melampauinya. Mereka selalu mengukur kemajuan diri, tim, dan organisasinya. Mereka juga berkomitmen. Mereka cinta pekerjaan karena kerja itu sendiri, dan berkomitmen pada organisasi yang membuat mereka bisa mengerjakan hal itu.
Nov 2011 - Jan 2012 bestONE
15
Leadership
Pemimpin dengan kombinasi Kesadaran Diri dan Motivasi, akan menyadari batasan dirinya tapi tak akan puas dengan target yang terlalu mudah diraih. Pemimpin dengan kombinasi Pengaturan Emosi Diri dan Motivasi akan cepat bangkit kembali ketika ditimpa kegagalan. Jadi tidak sulit untuk menerka mengapa dan bagaimana motivasi bisa menjadikan pemimpin yang sukses. Jika mereka sukses meningkatkan standar bagi diri, mereka juga akan sukses melakukan hal yang sama pada organisasinya.
Empati Bagi pemimpin, Empati bukan berarti menjadikan emosi orang lain sebagai emosi diri, sehingga akhirnya berusaha menyenangkan semua orang. Empati berarti sungguhsungguh memikirkan perspektif orang lain diantara faktor lainnya, sebagai bagian dari proses pengambilan keputusan. Paling tidak ada 3 alasan mengapa Empati sangat penting dalam kepemimpinan; kerjasama tim, ritme globalisasi yang sangat cepat, dan kebutuhan untuk mempertahankan talenta berkualitas. Organisasi sekarang ini kian membutuhkan banyak kerja sama tim. Di lain pihak, menciptakan mufakat dalam kerjasama tim sangat sulit. Itu sebabnya pemimpin harus memiliki Empati untuk merasakan perspektif dari setiap anggota tim. Globalisasi adalah alasan lain mengapa Empati sangat penting bagi seorang pemimpin. Dialog antar budaya sangat mudah untuk disalah-artikan, namun Empati adalah obatnya. Pemimpin dengan Empati dapat membaca bahasa tubuh yang subtle, peka terhadap pesan yang tak terkatakan. Mereka punya pemahaman mendalam terhadap perbedaan etnis budaya.
Empati juga memiliki peranan penting dalam mempertahankan talenta berkualitas di era informasi bebas sekarang ini. Pemimpin harus memiliki Empati untuk bisa mengembangkan dan mempertahankan sumber daya berkualitas. Karena, ketika orang-orang bertalenta ini pergi, mereka turut membawa pergi pengetahuan dan keterampilan bersamanya. Pemimpin yang berempati, adalah mentor yang luar biasa bagi anak didiknya. Mereka mampu menjaga hubungan dan memberikan feedback yang efektif. Mereka tahu kapan harus menahan diri atau harus mendorong agar performa lebih baik agar dapat menggali potensi terbaik dari anak didiknya.
Keterampilan Bersosialisasi Ini bukan cuma soal keramah-tamahan. Keterampilan sosial adalah keramahan yang terarah, yang menghalau orang-orang ke tujuan yang diinginkan. Pemimpin dengan keterampilan sosial cenderung memiliki kenalan yang luas. Mereka memiliki bakat untuk membangun hubungan dengan berbagai macam orang dan tidak membatasi lingkaran sosialnya. Bukan berarti mereka menghabiskan waktu dengan bersosialisasi terus menerus. Mereka menjalin hubungan dengan siapa saja, karena percaya semua hal yang penting tidak akan pernah diselesaikan sendirian, dan jaringan perkenalan (network) akan berguna pada saatnya nanti. Tugas seorang pemimpin adalah menyelesaikan pekerjaan dengan memimpin/mengorkestrasi orang-orangnya. Sehingga, keterampilan sosial yang memungkinkan efektifitas hubungan dengan orang lain, adalah kunci suksesnya kepemimpinan. Sebagai titik kulminasi dari seluruh komponen kecerdasan emosi lainnya; pemimpin dengan keterampilan sosial sadar dan mampu mengontrol emosi diri, serta bisa berempati terhadap orang lain. Motivasi menjadikan pribadinya optimis dan bersemangat, yang meradiasi kepada setiap orang yang ditemui. Mereka mampu mengelola tim, menjadi perayu ulung, kolaborator handal, menebarkan passion pada semua orang, dan selalu terdorong mencari solusi. Mereka pun jadi populer dengan alasan yang tepat.
16
bestONE Nov 2011 - Jan 2012
Leadership Komponen Kecerdasan Emosi:
KOMPONEN
DEFINISI
CIRI-CIRI
Kesadaran Diri (Self-awareness)
Mampu memahami suasana hati/ emosi, kekuatan, kelemahan, dorongan, dan prinsip, serta memahami dampaknya bagi orang lain.
Percaya diri, Penilaian diri yang realistis, Selera humor pada kekurangan diri, Haus akan kritik membangun.
Pengaturan Emosi Diri (Self-Regulation)
Mampu mengontrol letupan emosi serta beradaptasi terhadap perubahan lingkungan organisasi
Dapat dipercaya, Integritas, Nyaman dengan ambiguitas dan perubahan
Motivasi
Memiliki dorongan semangat untuk berprestasi atas nama prestasi itu sendiri.
Passion terhadap pekerjaan dan tantangan baru, Bersemangat untuk terus lebih baik, Optimisme.
Empati
Mampu mempertimbangkan emosi orang lain saat mengambil keputusan.
Ahli menarik dan mempertahankan talenta, Mampu mengembangkan potensi orang lain, Peka terhadap perbedaan budaya.
Keterampilan Sosial (Social Skill)
Mampu menjalin hubungan dan membangun jaringan serta mengarahkannya ke tujuan yang diinginkan.
Persuasif, Efektif memimpin perubahan, Jaringan luas, Ahli membangun dan memimpin tim.
dan dorongan. Sehingga, kecerdasan emosi tidak dapat ditingkatkan hanya dengan seminar singkat atau membaca buku manual saja. Kita harus mengubah kebiasaan lama secara bertahap, dengan keinginan tulus dan usaha yang teratur. Memang susah, tapi bukan tidak mungkin. “Nothing great was ever achieved without enthusiasm!” Jika kita ingin menjadi pemimpin sejati, kata-kata Ralph Waldo Emerson ini dapat menjadi motivasi untuk meraihnya dengan mengembangkan kecerdasan emosional yang tinggi. Mumpung masih muda, mari melatih diri untuk bisa jadi pemimpin sejati!
Bisakah Saya Miliki Kecerdasan Emosi? Untungnya, kecerdasan emosi dapat dipelajari. Prosesnya tidak mudah, membutuhkan waktu yang panjang dan komitmen. Tetapi pribadi dan organisasi yang melatih kecerdasan emosi akan menuai sukses di masa depan. Satu hal yang pasti, kecerdasan emosional akan meningkat seiring dengan berjalannya waktu, itulah yang sering kita sebut dengan kedewasaan. Namun banyak juga manusia dewasa yang masih harus banyak melatih kecerdasan emosi mereka. Nah, bagaimana cara kita melatih kecerdasan emosi ini? Yang harus kita ingat, kecerdasan emosi berasal dari sistem limbik dalam otak yang mengatur perasaan, impuls
Diolah dari: What Makes a Leader? by Daniel Goleman Harvard Business Review, March - April 1999
Nov 2011 - Jan 2012 bestONE
17
Steve Jobs [1955-2011]
Rahasia Sukses Presentasi Steve Jobs Siapa tak kenal Steve Jobs, pria dibalik sukses produk Apple. Walaupun ia telah tiada, namun banyak hal yang bisa dijadikan teladan dari dirinya. Salah satu kemampuannya yang paling menonjol adalah dalam hal presentasi di depan umum yang membuat banyak orang berdecak kagum.
18
bestONE Nov 2011 - Jan 2012 Images: www.modmyi.com
Rahasia Presentasi Steve Jobs
Speak Up
Rencanakan Secara Analog Presentasi Steve Jobs memakai elemen-elemen yang membuat sebuah film jadi keren – pahlawan dan musuh-musuhnya, visualisasi yang menakjubkan, dan pemeran pendukung. Layaknya seorang sutradara, Steve Jobs membuat plot jalan ceritanya. Sebelum kamu berdigital ria dan membuka PowerPoint, ambil waktu untuk brainstorming/ mensketsa atau menulisnya di papan. Ingat, andalah yang menyampaikan cerita, slide presentasi hanya melengkapinya.
Buat Deskripsi yang Twitter-Friendly Apa kamu bisa menyampaikan pesan presentasi dalam 140 karakter? Steve Jobs menyampaikan headline ataupun deskripsi untuk setiap produk yang cukup untuk diposting dalam twitter. Contohnya, ketika ia memperkenalkan Macbook Air pada Januari 2008, dia hanya menjelaskannya sebagai : “the world’s thinnest notebook” (notebook terkecil di dunia). Kalimat tersebut berarti luas. Steve Jobs kemudian akan menjelaskan lebih lanjut dalam presentasi dan web site apple, tapi akan ada satu kalimat untuk positioning setiap produk.
Nov 2011 - Jan 2012 bestONE
19
Speak Up
Buatkan Panduan Jalan Steve Jobs membuat pokok cerita – narasi – di awal setiap presentasinya. Pada acara musik tanggal 9 September 2009, ia berkata pada penonton bahwa ia akan membicarakan 3 produk; iPhones, iTunes dan iPods. Sepanjang presentasi ia kerap memberikan panduan verbal seperti, “iPhone. Hal pertama yang ingin saya bicarakan hari ini. Sekarang, mari kita lanjutkan ke hal kedua, iTunes.” Bantu penonton mengikuti jalan ceritamu.
Fokus Pada Keuntungan Para penonton akan bertanya satu hal; kenapa aku harus peduli? Steve Jobs menawarkan keuntungan dibalik setiap produk/fitur baru – dan diterangkan dengan sangat jelas. “Mengapa membeli iPhone 3G? Karena 2 kali lebih cepat dengan ½ harga.” “Apa hebatnya Time Capsule? Semua foto, video dan dokumen berhargamu otomatis terproteksi dan mudah didapatkan kembali apabila hilang.” Website Apple juga fokus pada keuntungan, dengan fitur seperti “10 Alasan Mengapa Anda Akan Cinta Mac.” Tak ada yang peduli dengan produk/layanan kamu. Yang mereka pedulikan hanya bagaimana produk/ layanan itu bisa meningkatkan hidup mereka.
20
bestONE Nov 2011 - Jan 2012
Speak Up
Buat Arti Pada Angka Di setiap presentasi Apple, data-data angka dialihkan sesuai konteksnya. Pada 9 September 2009, Wakil President Apple, Phil Schiller berkata 220 juta iPods telah dijual sampai saat itu. Ia mengalihkan angka tersebut dalam konteks bahwa angka itu mewakili 73% pasar. Ia menjelaskan lebih jauh – dan menohok kompetitor – dengan mengatakan Microsoft menguasai sisa 1% pangsa pasar. Schiller mempelajari teknik ini dari Steve Jobs yang selalu mengalihkan data angka menjadi konteks yang relevan bagi penontonnya.
Buat Slide Visual Produk-produk Apple mudah digunakan karena tidak ruwet. Sebuah filosofi desain yang diaplikasikan juga pada setiap presentasi Steve Jobs. Tidak ada poin-poin dalam presentasinya, malahan ia bergantung pada fotografi dan gambar. Dimana rata-rata slide powerpoint memiliki 40 kata; sangat susah menemukan 7 kata dalam 10 slide presentasi Steve Jobs. Teknik ini berdasar pada ide bahwa informasi lebih gampang diingat apabila terdapat kombinasi teks dan gambar. Sebagai contoh, ketika Steve Jobs memperkenalkan Macbook Air, komputer notebook ultra-tipis dari Apple, dia menunjukkan slide bergambar komputer yang masuk ke dalam amplop manila. Gambar itu bernilai lebih dari ribuan kata. “Kesederhanaan adalah pokok dari kecanggihan,” kata Steve Jobs. Buatlah presentasimu tetap sederhana, jadikan presentasimu secanggih Steve Jobs.
Nov 2011 - Jan 2012 bestONE
21
Speak Up
Patuhi Aturan 10 Menit Ilmuwan menemukan bahwa otak dapat lelah setelah mengikuti presentasi apapun selama 10 menit. Dengan kata lain, betapapun menariknya presenter, penonton cenderung kehilangan konsentrasi setelah 10 menit. Presentasi Steve Jobs berdurasi 1,5 jam tetapi setiap 10-15 menit, dia potong konten presentasi dengan video, demonstrasi atau pembicara tamu. Dia tidak memberikan waktu bagi penonton untuk bosan.
Berlatih, Sebanyak Mungkin Steve Jobs menghabiskan waktu berjam-jam berlatih setiap fase dalam presentasinya. Setiap slide ditulis dengan hati-hati, setiap presentasi diolah menjadi pengalaman teatrikal. Steve Jobs membuat presentasinya terlihat effortless, tapi penampilan tersebut adalah hasil latihan berjam-jam yang melelahkan. Steve Jobs bisa jadi tak terlahir sebagai presenter alami. Kalau kamu melihat video klip presentasinya dari 20 tahun yang lalu, kamu akan melihat kemajuan yang signifikan di setiap dekade. Steve Jobs tahun 1984 sangat berkarisma, tapi Steve Jobs tahun 1997 adalah seorang pembicara andal. Steve Jobs yang memperkenalkan iPhone di tahun 2007 jauh lebih baik lagi.
22
bestONE Nov 2011 - Jan 2012
Speak Up
Berpakaian Sepantasnya Steve Jobs bisa memakai turtleneck hitam, jeans biru, dan sepatu kets saat presentasi karena dia sudah berhak untuk berpakaian semaunya. Tapi untuk pembicara pada umumnya, berpakaianlah lebih baik dari siapapun di ruangan presentasi itu. Jadi, jangan buang jasnya dulu ya!
Satu Lagi… Bersenang-Senanglah! Steve Jobs membuat setiap pokok bahasan jadi sangat menyenangkan. Ketika presentasi keynote Macworld pada Januari 2007, asisten presentasi Steve Jobs tidak bisa meneruskan slide. Daripada berisik membetulkannya, Steve Jobs berhenti sebentar dan bercerita tentang kejadian lucu ketika dia dan “Woz” (Steve Wozniak, partner pendiri Apple) membuat alat pengacau TV dan bersenang-senang mengacaukan sinyal TV di asrama Wozniak di UC Berkeley. Setelah slidenya dibetulkan, Steve Jobs meneruskan presentasi seakan hal itu telah dia rencanakan. Dia tersenyum, tertawa dan terlihat sungguh-sungguh menikmati waktunya di panggung.
Nov 2011 - Jan 2012 bestONE
23
Write Up
Blogging
Ringan dan Menarik Membuat blog tidaklah sulit. bahkan blogging atau aktivitas menulis di blog sudah menjadi kegiatan seharihari bagi banyak orang. Aktifitas blogging bisa dilakukan melalui desktop maupun mobile phone. Jika tidak memiliki komputer atau akses internet pun tidak menjadi masalah, karena yang terpenting dari sebuah blog adalah idenya. Kamu bisa menulis blog di kertas lalu diketik ketika kamu sempat online. Intinya jangan biarkan ide yang melintas di pikiranmu berlalu begitu saja. Lalu, bagaimana untuk membuat blog kita menarik dan banyak dibaca orang? Ingin memulai blogging? Ada beberapa situs penyedia blog gratis yang umum digunakan misalnya Blogger, Wordpress, Multiply, dan Tumblr. Tinggal pilih mana yang cocok dan sesuai dengan seleramu. Kemudian perhatikan juga 10 poin berikut ini agar blog kita lebih menarik:
Orisinil 1 Ide Ide yang orisinil adalah aset yang sangat berharga. Tentukan tema dan temukan keunikan yang membuat blog kita layak dikunjungi. Walaupun sederhana, ide yang benar-benar berasal dari buah pikiran kita adalah sesuatu yang tidak dimiliki oleh orang lain.
2 Link
Sertakan link dalam penjelasan di blog kita, tujuannya adalah untuk menguatkan pendapat. Ambillah link dari situs yang kompeten sehingga tulisan kita tidak terkesan asal-asalan.
3 Persingkat Tulisan
Beberapa orang mungkin senang menulis berpanjang lebar. Namun, di era digital, tidak semua orang memiliki banyak waktu luang untuk membaca blog. Usahakan untuk membuat tulisan yang singkat. Jika tulisan memang panjang, bisa dipecah menjadi beberapa post bersambung. Gunakan kalimat akhir yang membuat pembaca penasaran untuk membaca lanjutan post kita.
4 250 Kata
Berapa banyak kata yang ideal untuk sebuah post? Sebagian besar situs berita online membatasi artikelnya sebanyak maksimal 250 kata. Ukuran ini juga bisa diterapkan di blog kita. Maksimalkan kemampuan menulis kita dengan ruang yang terbatas ini.
5 Headline yang Menggoda
Sekali lagi, tidak banyak orang yang memiliki banyak waktu untuk membaca. Beri headline yang menggambarkan keseluruhan isi artikel untuk memudahkan, namun tentu saja mengajak pembaca untuk terus membaca artikel sampai selesai.
6 Struktur yang Rapi
Sebelum membuat tulisan, ada baiknya membuat kerangka tulisan terlebih dahulu sehingga tulisan kita terlihat rapi dan enak dibaca. Ide bisa datang kapan saja dan terkadang tidak sistematis, maka penting bagi kita untuk mengaturnya.
24
bestONE Nov 2011 - Jan 2012
7 Buat Sub-Judul
Jika tulisan kita memiliki banyak penjelasan, buat sub-judul. Tujuannya untuk membantu pembaca agar tidak bingung. Selain itu, bagi pembaca yang hanya membaca cepat atau sekilas, mereka akan segera mendapat inti tulisan kita.
8 Gaya Orisinil dan Konsisten
Gaya menulis kita sebaiknya orisinil, karena seperti ide yang orisinil, gaya menulis pun akan berbeda satu dengan yang lainnya. Tetaplah konsisten dengan gaya menulismu, agar pembaca tidak bingung membaca tulisan yang berbeda-beda gaya penulisannya.
9 Kata Kunci yang Sesuai
Di blog, kita bisa memasukkan kata kunci sesuai isi blog kita. Jika ingin blog dibaca banyak orang, gunakanlah kata kunci yang sesuai sehingga akan muncul di mesin mencari.
10 Edit
Sebagus apapun sebuah tulisan, editing tetap perlu. Jangan hanya membacanya sekali atau sekilas, bacalah dan bayangkan dirimu sebagai pembaca, bukan penulis. Terkadang, saat mengedit akan muncul ide baru yang bisa langsung dimasukkan ke dalam tulisan, atau menjadi inspirasi bagi tulisan berikutnya. Nah, tips jitu untuk blogging yang seru ini bisa kamu coba di blog khusus Beswan Djarum yang tersedia di forum Beswan, www.djarumbeasiswaplus.org Selamat Menulis!
Contoh Blog Pemenang Pertama Blog Competition Beswan Djarum 2011
Write Up
Aktifasi blogmu di:
www.djarumbeasiswaplus.org Cara pertama melalui member area: 1. Buka browser Anda dengan alamat website www.djarumbeasiswaplus.org. 2. Klik menu Menu Login, kemudian akan menuju URL http://member.djarumbeasiswaplus.org/. 3. Langkah selanjutnya masukan username dan password yang telah dikirimkan oleh admin. 4. Selanjutnya klik banner Wordpress Administrasi Blog maka otomatis akan di-direct langsung ke dalam dashboard blog Beswan Djarum. 5. Setelah selesai melakukan posting di blog Beswan Djarum jangan lupa untuk logout. Cara kedua melalui wp-login 1. Buka browser anda dengan alamat website (URL) = http://blog.djarumbeasiswaplus.org/wp-login.php 2. Kemudian masukan username serta password yang telah dikirimkan langsung dari Wordpress. 3. Setelah selesai melakukan posting di blog Beswan Djarum jangan lupa untuk logout.
Nov 2011 - Jan 2012 bestONE
25
Creativity
7 Peluang Untuk Berinovasi Berubah atau mati. Perubahan yang cepat dan dinamis di era globalisasi saat ini menuntut organisasi, dalam bentuk apapun, untuk terus berinovasi.
Peristiwa Tak Terduga
Tidak seperti yang kita pahami selama ini, inovasi jarang datang dari sekedar inspirasi. Inovasi adalah hasil dari kejelian kita dalam mempertimbangkan 7 jenis peluang. Peluang-pe luang ini bisa kita dapatkan dengan melihat ke dalam organisasi, atau bisa juga didapatkan dengan memperhatikan tren di sekitar kita. Nah, apa saja peluang-peluang tersebut?
26
bestONE Nov 2011 - Jan 2012
Ada peluang di setiap kegagalan, terutama yang datang dari faktor tak terduga. Masalah, yang kerap dianggap alergi dalam organisasi, harus dipandang sebagai syarat untuk mendapatkan peluang untuk berinovasi. Contohnya ketika IBM meluncurkan mesin akuntansi di tahun 1933. Sayangnya, saat itu bank tidak mau membeli, sehingga mesin tersebut hanya dijual ke perpustakaan umum New York. 15 tahun kemudian, kebutuhan akan mesin akuntansi meningkat. IBM belajar dari pengalaman. Dengan mendesain-ulang Univac (mesin akuntansi tercanggih saat itu), IBM menciptakan inovasi produk yang membawanya menjadi pemimpin dalam industri komputer.
Keganjilan Sebuah keganjilan dalam runutan logika atau antara kenyataan satu dengan yang lainnya adalah salah satu peluang bagi hadirnya inovasi. Banyak hal yang dapat dianalisa untuk menemukan keganjilan yang memiliki potensi inovasi, misalnya antara asumsi dan kenyataan.Industri perkapalan tahun 1950-an berusaha membuat kapal yang lebih cepat dan lebih irit bahan bakar. Namun semakin maju teknologi perkapalan semakin terpuruklah industrinya. Ternyata biaya terbesar perkapalan tidak terletak pada saat kapal bekerja, namun justru pada saat kapal tidak bekerja. Muncullah inovasi yang sesungguhnya merupakan teknologi lama, untuk menarik-mengulurkan kapal dari dan ke lautan. Industri perkapalan pun bangkit kembali
Creativity
IBM mendesain ulang Univac dan membuatnya menjadi yang terdepan
Jepang menciptakan robot, menyadari adanya perubahan demografis
Kebutuhan Dalam Sebuah Proses Inovasi juga dapat muncul dari sebuah elemen yang harus ditambahkan agar sebuah proses dapat berjalan sesuai dengan yang dibutuhkan/diharapkan. Sebagai contoh, sistem jalanan di Jepang mengikuti jejak yang dilewati pedati dan kereta sejak dulu kala, dengan kelokan yang berbahaya bagi mobil dan truk. Tentu saja kelancaran dan keselamatan berlalu-lintas adalah kebutuhan mutlak. Dengan kaca reflector yang dipasang di tikungan, pengendara dapat melihat kondisi di sisi lainnya, sehingga tingkat kecelakaan menurun dan lalu lintas lebih lancar
Perubahan Situasi Pasar dan Industri Sering sekali perubahan situasi pasar maupun industri diikuti dengan perubahan strukturnya. Perusahaan mapan, yang ingin mempertahankan apa yang sudah mereka punya, cenderung mengabaikan pendatang baru atau pasar baru yang berkembang pesat. Padahal peluang baru jarang terjadi dengan cara-cara lama. Inilah kesempatan bagi para inovator untuk mengambil alih. Contohnya bisa dilihat pada industri penyedia layanan kesehatan di Amerika. Semakin banyak bermunculan klinik bedah dan psikiatri serta pusat gawat darurat yang mandiri di seluruh bagian Amerika Serikat, yang menyaingi keberadaan rumah sakit besar sebagai pusat kesehatan.
Perubahan Demografis Perubahan demografis (pendidikan, pekerjaan, status ekonomi) adalah faktor luar organisasi yang paling dapat diandalkan dalam analisa potensi inovasi. Situasi 15 tahun mendatang dapat diperkirakan dengan melihat demografi manusia yang terlahir saat ini. Meskipun secara statistik tertera jelas, hal ini juga yang sering dilupakan. Sehingga dapat menjadi kesempatan berinovasi bagi mereka yang memperhatikan, seperti Jepang misalnya. Jepang kini meraih keuntungan dari bidang robotika karena sejak dulu telah memperhatikan fakta demografi mereka. Di tahun 70an, semua negara maju mengalami booming tingkat pendidikan dan kesejahteraan bagi anak-anak mereka, sehingga diperkirakan jumlah buruh kasar akan semakin sedikit. Semua negara maju tahu fakta itu, tapi hanya Jepang yang bertindak lebih jauh. Benar saja. Kini teknologi robotika Jepang 10 tahun lebih maju dan mampu menopang industri, bahkan ketika dibanding negara maju lainnya.
Komputer terus berevolusi, hingga kini
Perubahan Persepsi Kadang, inovasi bisa tercipta begitu mudahnya. Cukup dengan mengubah cara pandang atau bagaimana cara kita memaknai sesuatu. Perubahan cara pandang memang tidak mengubah fakta, tapi dapat menjadi kunci inovasi berikutnya. Dunia kesehatan Amerika Serikat contohnya. Meski tingkat kesehatan dan harapan hidup warganya berkembang pesat, masyarakat Amerika justru ketakutan terhadap kondisi kesehatan dan resiko kematian. Fakta ini dianggap peluang dan dimanfaatkan para inovator dengan munculnya majalah kesehatan, pusat kebugaran dan peralatan jogging.
Pengetahuan Baru Sejarah mencatat bahwa inovasi terpenting dan paling terkenal berasal dari pengetahuan (baik dalam bidang sosial, teknik, ilmiah dsb). Bahkan seringkali merupakan hasil dari perpaduan banyak bidang ilmu sekaligus. Namun tetap saja, kesiapan pasar calon pengguna untuk menerima inovasi ini harus tetap dipertimbangkan. Contohnya adalah komputer yang kita gunakan saat ini. Segala pengetahuan yang dibutuhkan sebenarnya sudah ada dari tahun 1918. Namun komputer digital pertama baru tercipta tahun 1946, itu pun setelah melalui spekulasi berkepanjangan. Baru menginjak akhir abad 20, komputer menjadi konsumsi masyarakat secara luas. Diolah dari sumber: The Discipline of Innovation by Peter F Drucker, Harvard Business Review, May-June 1985
Nov 2011 - Jan 2012 bestONE
27
Djarum Foundation
Kharisma Batik Kota Kretek Sudah sejak lama Kudus dikenal sebagai Kota Kretek karena industri rokoknya, namun di sisi lain banyak yang belum mengetahui bahwa kota ini juga memiliki warisan budaya batik Indonesia. Kini batik Kudus kembali bangkit dengan warnanya yang kaya dan motifnya yang unik, menghadirkan batik yang tak kalah indah dari daerah lainnya di Indonesia.
Batik, adalah kerajinan yang telah menjadi bagian dari budaya Indonesia sejak lama dan memiliki nilai seni tinggi. Semenjak UNESCO mentetapkan batik menjadi warisan budaya dunia asli Indonesia, semakin banyak saja orang yang melirik pada hasil produksi kerajinan ini. Bahkan, hampir setiap daerah di Indonesia gencar melestarikan batik, baik dengan motif asli ataupun dengan mengembangkan motif kontemporer.
Batik Kudus Tradisi Budaya Indonesia Batik Kudus terkenal akan motifnya yang multikultural. Motif ini lahir dari perpaduan antara unsur Cina dan Arab, dimana pada awalnya permintaan pasar didominasi oleh saudagar Cina yang menggemari warna. Sedangkan pengaruh Arab menempel pada motif, hal ini dapat kita lihat dalam bentuk kaligrafi pada batik Kudus. Motif dengan tingkat kerumitan tinggi serta corak warna kaya ragam merupakan keunikan tersendiri, yang membedakannya dengan batik dari daerah lain di Indonesia. Gayanya yang seolah ‘membingungkan’ ini, seringkali membuat batik Kudus sulit untuk dikenali orang awam.
28
bestONE Nov 2011 - Jan 2012
Dukungan Djarum Apresiasi Budaya Perjalanan pamor batik Kudus hingga dapat bangkit kembali sampai saat ini tak lepas dari peran Djarum Apresiasi Budaya untuk menjaga dan melestarikan kekayaan budaya bangsa. Usaha untuk memperkenalkan kembali dan mempromosikan batik Kudus terus dilakukan agar tidak hanya bergerak di lingkaran pengrajin dan kolektor saja. “Jika di luar negeri, budaya Indonesia sangat diapresiasi, kenapa tidak di negeri sendiri? Dari situlah semangat kita dimulai untuk mempromosikan budaya Indonesia baik dalam seni pertunjukan, maupun seni rupa. Dan kami berkomitmen untuk terus menjadikan batik Kudus sebagai kekhasan Djarum Apresiasi Budaya di setiap acara,” ujar Ibu Renitasari - Program Director Djarum Bakti Budaya. Pada bulan Maret 2011, di Graha Bima Sena Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Djarum Apresiasi Budaya mengadakan konferensi pers bersama Rumah Pesona Kain perihal kerjasamanya dalam pembuatan motif batik khusus untuk perhelatan 60 tahun PT Djarum yang serentak dipakai oleh 70 ribu karyawannya pada 21 April tahun ini. Motif Djarum tersebut telah dipatenkan bersama beberapa motif batik Kudus lainnya.
Djarum Foundation Bangkitnya Batik Kudus Batik Kudus pun mulai mencuri perhatian Menteri Perdagangan, Ibu Mari Elka Pangestu (sekarang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), saat dipamerkan di Bazar Art Festival di Pacific Place Ritz Carlton, 3-7 Agustus lalu. Tak hanya itu, dukungan Djarum Apresiasi Budaya untuk mempromosikan batik Kudus juga tampak di ajang World Batik Summit 28 September lalu. Batik Kudus semakin diterima oleh masyarakat, terbukti dari penjualan yang dapat mencapai 30 juta per hari selama acara ini berlangsung. Pada peringatan Hari Batik Nasional 2011 di Pekalongan juga menjadi ajang promosi batik Kota Kretek tersebut dan meraih respon positif. Bahkan lokasi Djarum Apresiasi Budaya yang dipenuhi batik Kudus sempat menjadi pusat perhatian dengan kunjungan ibu negara Ani Yudhoyono. “Harapan kami tidak hanya batik Kudus, tetapi setiap Beswan akan membawa semangat untuk mengembangkan potensi batik di masing-masing daerahnya,” begitulah ungkapan Ibu Miranti Ginanjar Serad, selaku Pembina Rumah Pesona Kain sekaligus pemilik Galeri Batik Kudus. Para pemuda Indonesia harus memiliki sense of belonging terhadap budaya Indonesia. Semangat untuk melestarikan budaya inilah yang ingin ditularkan kepada seluruh pemuda Indonesia pada umumnya dan para Beswan Djarum pada khususnya.
Nov 2011 - Jan 2012 bestONE
29
One Day With
Putu Agnia Lulus dari Universitas Padjadjaran, tidak serta-merta membuat alumni Beswan Djarum 2009 - 2010 ini bekerja di bidang yang spesifik dengan ilmu yang ia dapat saat kuliah, yaitu Ilmu Komunikasi. Dara cantik yang bernama lengakap Putu Agnia Sri Juliandri, kini sedang meniti karirnya di bidang perbankan dengan mengikuti program Management Trainee (MT) pada sebuah bank asing di Jakarta. Seperti apa aktivitas keseharian gadis Denpasar yang hobi backpacking ini? Kita coba ikuti yuk!
24 Oktober 2011 04.45
Pagi itu, Putu terbangun karena alarm. Tapi karena badan dan mata rasanya masih lelah setelah kemarin ke acara pernikahan teman dan dilanjut dengan mengutak-atik blog sampai larut malam, Putu memutuskan untuk kembali tidur sebentar lagi.
05.10
Nah, tidur sepertinya sudah cukup dan saatnya Putu benarbenar bangun. Ia melipat selimut, lalu melakukan aktifitas awal yang ia lakukan tiap bangun pagi, minum air putih yang banyak!
05.35
Saatnya mandi. Setiap hari senin, kantor tempat Putu bekerja menganjurkan untuk memakai corporate colour yaitu merahhitam-putih. Pilihan Putu jatuh ke celana bahan hitam, baju dalam merah, dan blazer senada dengan celana. Terlihat smart and casual. Yeay, love it! Putu memang tidak suka berpakaian terlalu konservatif. Untungnya, bank tempat Putu bekerja tidak mewajibkan memakai baju yang konservatif ala bankir.
06.00
Ini waktu Putu serta keluarga beribadah. Ritual pagi, bertemu muka dulu dengan Yang Maha Kuasa. I’m so grateful for what I have, thank God! Setelah itu, Putu menyempatkan diri membaca koran langganan ayahnya yang baru saja tiba. Membaca koran juga salah satu aktifitas rutinnya di pagi hari. Menurutnya, membaca berita dapat membuat pengetahuannya bertambah dan yang jelas ia tak akan ketinggalan peristiwa-peristiwa yang sedang terjadi. Putu juga selalu menyempatkan diri membahas sebentar seputar kegiatan dan berita yang ada di koran dengan keluarganya.
30
bestONE Nov 2011 - Jan 2012
06.30
Sudah saatnya Putu berangkat ke kantor. Hari ini mama dan adik Putu yang bungsu ingin menumpang ke kantor dan sekolah TK yang letaknya tidak jauh dari kantor Putu. Berhubung hari ini ia dijadwalkan masuk pukul 08.30, jadi agak santai. Dalam perjalanan ke kantor, Putu sarapan. Putu memang sudah terbiasa multitasking, mengerjakan beberapa hal dalam waktu yang bersamaan.
08.00
Sesampainya di kantor, tujuan pertama Putu adalah coffee machine, kopi panas memang bisa jadi mood-booster yang tepat baginya. Hari ini merupakan hari pertama Putu attachment (belajar dari karyawan tetap mengenai detail pekerjaan), setelah sebulan masuk kelas dan diberi materi teori. Putu dan partnernya dikenalkan kepada buddy (karyawan yang menjadi mentor), bernama Lavie. Lavie akan jadi buddy Putu selama seminggu untuk belajar menganalisis credit case dan credit memo (proposal kredit). Di sini, Putu diharapkan dapat bekerja secara teamwork, tetapi tetap memiliki tujuan dan case masing-masing. Dalam hal ini, Putu teringat materi yang sudah Pak Marthen ajarkan waktu dare to be a leader yang bisa dia terapkan dalam situasi ini. Saat itu diajarkan bahwa jangan me-lead diri sendiri untuk tujuantujuan yang ditetapkan diri sendiri saja tetapi juga untuk tujuan tim.
One Day With
12.00
Makan siang bersama rekan-rekan kerja.
Setelah Putu selesai membaca dan menganalisis credit case. Putu bergegas untuk makan siang. Pilihannya jatuh pada bakmi Bangka di warung tenda belakang kantor bersama beberapa rekan kerjanya. Selesai outbound Beswan Djarum, “Gaya dulu ah!”
13.00
Kembali ke kantor, Putu menganalisa financial statement dan mentoring. Ini hal terberat buat Putu karena biasanya ia hanya membuat press release dengan segala analisis kualitatifnya, sekarang Putu harus menganalisis kuantitatif berdasarkan financial statement. Putu yang notabene bukan berasal dari perbankan, bergelut di bidang ini merupakan dunia yang sangat baru baginya. Namun, ibarat tantangan human jump waktu outbond, untuk memperoleh bola yang jauh dan kita harus melompat walau dibayang-bayangi jurang. Perasaan takut, ragu, dan tidak percaya diri pasti ada, tapi itulah tantangannya.
Di sela-sela kesibukan kerja
15.00
Ada presentasi singkat mengenai credit case dari masingmasing trainee. Putu mempresentasikan mengenasi case yang ia dapat. Pastinya Ia mampu karena sudah dibekali materi public speaking saat di Djarum Beasiswa Plus.
17.00
Putu kembali ke meja untuk melajutkan analisis credit case untuk persiapan assessment hari jumat. Assessment yang akan dilakukan nanti berupa presentasi dan dihadiri oleh atasan-atasannya. Tentu saja Ia harus mempersiapkan diri dengan baik.
19.00
Waktunya Putu pulang setelah membereskan dokumendokumen.
20.00
Sampai di rumah, makan, dan mandi, Putu duduk di depan laptopnya. Karena Putu ikut kompetisi blog Djarum, maka ia pun mempromosikan blognya agar mendapatkan suara. Sebelum tidur, Putu sempat membaca credit case.
23.00
It’s time to sleep! Putu segera tidur agar besok dapat fit melakukan aktifitas kerjanya kembali. Bekerja di sebuah bank asing untuk bagian Institutional Banking Group dengan latar belakang bukan dari ekonomiakutansi merupakan tantangan besar bagi Putu. Program MT yang ia pilih untuk mendapatkan jenjang karir di dunia perbankan membuat Putu harus belajar banyak tentang seluk beluk perbankan, ekonomi, dan berbagai softskill lainnya.
Bersama alumni beswan Djarum di final LKT Nasional Beswan Djarum 2011. Tidak mudah memang, karena program yang disusun untuk trainee sangat padat. Putu harus bisa menyerap bahanbahan perbankan hanya dengan training satu hari, akuntansi selama dua hari, menganalisis perusahaan dan laporan keuangannya dalam seminggu, serta materi-materi lain yang sebelumnya belum pernah ia pelajari di universitas. Namun hal itu akan terbayarkan karena setelah selesai training (untuk di bank tempat Putu bekerja), Putu akan berada pada level bank executive grade A yang setara dengan senior officer (melompati tiga level bila masuk dari status kontrak dan lompat dua level bila masuk sebagai staff). Bahkan di bank lokal atau perusahaan lain, para trainee yang telah lulus program akan ditempatkan pada posisi supervisor dan akan menjadi pimpinan cabang setelah masa ikatan dinasnya berakhir. Blog Putu: http://blog.djarumbeasiswaplus.org/agniasri
Nov 2011 - Jan 2012 bestONE
31
Kolom Galau
Ajari Aku Tentang Wanita Barlian Gumay, Universitas Gajah Mada
Best One saya mau nanya nih, sebenernya ada sedikit yang mengganjal dalam pikiran saya. Terkadang saya merasa diri saya kurang peka sama teman spesial saya (pacar). Dia selalu bilang saya harus lebih mengerti wanita lebih dalam lagi. Dan dia selalu bilang hal-hal kecil yang mungkin sepele tapi bagi seorang wanita itu merupakan hal penting. Yang jelas dia nggak mau bilang apa jawabannya dan harus saya yang cari sendiri. Mohon bantuannya agar saya lebih tahu sedikit tentang wanita…
Melaney Ricardo
Jawaban Melaney:
Kalau orang bilang ‘woman are from venus and man from mars » that’s very true dear!!’. Terkadang sulit untuk wanita dan pria bisa saling mengerti pikiran masing-masing, tapi yang paling penting adalah kamu harus jujur kepada diri sendiri ataupun kepada pasangan kamu and remember something can be big thing if u’r doing it without sincere heart and never take your partner for grant it. So now, hopefully u know what to do. Tapi kalau masih belum cocok juga sih, padahal kamu udah lakuin semua tips-tips di atas, nggak ada salahnya buat coba mulai lirik-lirik pasangan yang bukan cuma seiman dan sehobi. Tapi mungkin juga coba yang sejenis, jadi nggak usah repot-repot mengerti apa yang dimau sama pasangan lawan jenis, hehe.
Kiat Sukses Dapat Pacar Mustafa Adreby, Universitas Muhammadiyah Jember
Saya seorang pria yang bertubuh gemuk atau bahasa gaulnya obesitas. Ada tidak ya kiat-kiat buat bisa dapetin pacar? Kalau ada dengan cara bagaimana tanpa harus mengurangi berat badan saya? Karena beberapa waktu lalu saya kenalan dengan wanita yang cantik banget, saya sudah berusaha untuk ‘pdkt’ tapi respon yang diberikan tidak seperti yang diharapkan. Suggest pleaseeee..
Jawaban Melaney:
Menarik perhatian wanita tidak cukup dengan modal penampilan saja. Penampilam itu nomor 6. Nomor 1 sampai 5-nya adalah Pancasila, hehe. Inner beauty dari seorang pria juga berperan penting dalam menarik perhatian wanita. Bagaimana kita memperlakukan wanita, penggunaan tutur kata yang sopan dan hormat, serta perhatian yang tulus terkadang justru lebih ‘manjur’ daripada modal penampilan semata. Mengenai obesitas, saya sarankan Anda untuk menurunkan berat badan Anda, cobalah berolahraga dan jaga pola makan. Bukan hanya karena ingin mendapatkan wanita, tapi itu demi kesehatan Anda. Salam Beswan!
Kuat Hidup Tanpa Cinta Yusva Alif Perdana, Universitas Paramadina Kenapa sih cowok itu harus selalu patuh sama pacarnya bahkan dalam keadaan si cewek yang jelas-jelas salah sehingga sering dipandang lemah ?
Jawaban Melaney:
Gapapa dong cowok banyak ngalah sama cewek, supaya nggak cewek aja yang dianggap lemah dalam percintaan. Karena cowok kan biasanya lemahnya dalam hal lain, syahwat misalnya. Wakakkak! Walau nggak semua sih. Jadi biar saling imbang aja, hehe.
Konsultasikan kegalauan kamu dikolom ini via email redaksi:
[email protected]
Hadiah boneka Owly menanti, lho...
32
bestONE Nov 2011 - Jan 2012
Kolom Galau
Abdel Achrian
Langsung Kerja atau Lanjutin S2 Ya? Erika, Universitas Atmajaya Yogyakarta
Hai Best One.. Saat ini saya sudah semester 7 dan berarti sebentar lagi saya akan lulus. Tapi saya masih bingung what to do after graduate. Sempat ngobrol dengan beberapa orang, mereka memberikan saran buat ambil S2 agar nantinya bisa jadi competitive advantage di dunia kerja. Tapi ada juga yang menyarankan buat langsung kerja biar punya pengalaman langsung. Karena sekarang ini pengalaman di lapangan lebih dibutuhkan daripada ilmu di bangku S2. Apa benar begitu? Minta saran dan masukannya dong. Makasih ya…
Jawaban Abdel:
Hai Erika.. Saran teman Anda benar kedua-duanya. Tinggal Anda yang menentukan mana yang Anda pilih sesuai target dan tujuan Anda. Kalau kesempatan untuk melanjutkan S2 ada dan biayanya juga ada, tidak ada salahnya Anda lanjutkan studi. Kalau Anda ingin bekerja pun tidak masalah, sambil mengumpulkan biaya untuk melanjutkan target studi Anda tentunya. Tetapi yang lebih penting menurut saya adalah Anda berkonsentrasi saja dahulu untuk menyelesaikan S1 Anda. Anda yakin mau lanjut ke S2? Kalo saya sih S1 aja udah pilek, hehe... Salam Beswan!
Setia Pada Target atau Beralih Mengambil Kesempatan?
Mareta Kusumaningtyas, Universitas Jember
Saat ini saya sedang mengejar target alias resolusi tiap tahun yang telah saya buat. Namun, di sisi lain begitu banyak kesempatan untuk mengembangkan diri saya, tapi apabila saya mengambil kesempatan tersebut kemungkinan goal of life saya akan terganggu atau bahkan gagal. Gimana dong? Pilih target atau kesempatan?
Jawaban Abdel:
Dear mareta, Fokus pada satu tujuan itu memang susah, apalagi digoda oleh kesempatan yang menggiurkan. Akan tetati, eh akan tetapi, harus ada skala prioritas. Sayangnya kamu nggak nyebutin apa target dan kesempatannya, hingga agak sulit menentukan mana yang harus diambil. Kalau targetnya masih bisa dimodifikasi dan kesempatan yang datang cuma satu kali, ambil kesempatannya. Tapi kalau targetnya harus tahun ini, misalnya harus lulus kalau nggak DO, maka tinggalkan kesempatan lain dan fokus pada target. Untuk mengembangkan diri nggak usah menunggu kesempatan kok. Makan aja makanan yang banyak mengandung lemak, niscya berkembang deh dirinya. Yah paling nggak melarlah, hehe..
Susah Bagi Waktu Buat Pacar dan Sahabat Putri Hidayati, UPN “Veteran” Yogyakarta
Hai Best One, Saya lagi galau nih, gimana sih cara membagi waktu yang pas buat sahabat dan pacar? Keadaan seperti ini menjadikan saya dan sahabat tidak seakrab sebelum punya pacar dulu. Belum lagi ditambah aktivitas kampus yang berderet menjadikan jarang ada waktu luang. Padahal keduanya punya peranan yang baik dan penting buat saya. Jika sahabat, teman, dan sang pacar mudah diajak kompromi dan nyambung kalau lagi ngobrol atau pergi bareng sih asik-asik aja. Tapi bagaimana kalau justru sebaliknya? Please jawab kegalauan ini ya. Salam Beswan..
Jawaban Abdel:
Hai Putri.. Sahabat adalah teman di kala suka maupun duka, artinya bukan hanya dia yang hadir saat suka, tetapi Putri juga harus hadir saat suka. Jangan sampai Putri duka lalu mencari sahabat untuk curhat. Kehadiran pacar kadangkala membuat sahabat kita ‘cemburu’ atau sebaliknya. Nah, jalan yang paling bijak adalah memberikan kesempatan kepada sahabat dan pacar untuk ‘pdkt’ saling mengenal. Bukankah ada pepatah ‘tak kenal maka tak sayang’? Toh Putri pun awalnya tidak mengenal sahabat dan pacar, tapi kemudian bisa saling dekat dan sayang. Itu artinya Putri, sahabat, dan pacar mempunyai kesamaan, sehingga masing-masing bisa saling sayang. Cuma jangan terlalu lepas memberikan kesempatan ‘pdkt’ pada pacar dan sahabat. Nanti bisa PMP (pren makan pren), dan akhirnya PSPB (pren sama pren berantem). Salam Beswan!
Nov 2011 - Jan 2012 bestONE
33
Why Didn’t I Think of That? Self Locking Bendy Bike Seorang desainer muda telah menciptakan sebuah sepeda lipat revolusioner yang kabarnya akan lebih aman dari pencurian. Pasalnya, sepeda ini dapat dengan mudah diparkir pada sebuah tiang karena framenya mudah dilipat dan tidak memerlukan kunci untuk melipatnya. Sepeda cukup dilingkarkan pada tiang tanpa menggunakan rantai sepeda atau kunci, dan locked! Sepeda ini dikenal dengan nama Self-Locking Bendy Bike. Bendy Bike ini juga bisa di parkir di sebuah gang atau jalan yang sempit. Selain bisa dilipat, Bendy Bike juga ringan. Sepeda ini ditemukan oleh seorang mahasiswa berusia 21 tahun bernama Kevin Scott. Pria Lulusan dari De Montfort University ini telah menggunakan sistem ratchet yang dibangun kedalam frame sepeda sehingga dapat menekuk, jadi sepeda ini mampu mengunci secara otomatis antara kedua roda dan frame. Scott membuat sepeda unik ini karena pencurian sepeda makin marak di tempat tinggalnya, London. Ternyata, kehilangan juga membuat kita makin kreatif, ya! Sumber: www.dalimunthe.com
Nokero, Solar Light Bulb Nokero adalah sebuah lampu bohlam pertama di dunia yang menggunakan panel surya atau tenaga matahari sebagai sumber listriknya. Nokero adalah nama perusahaan pembuat lampu ini, kependekan dari ‘’No Kerosine’’ alias tanpa minyak tanah, menggunakan lampu LED sebagai sumber cahayanya. Nokero N100 menggunakan empat buah panel surya kecil yang menempel pada sekeliling lampu. Nikero juga disertai sebuah baterai isi ulang berjenis NiMH (nickel metal hydride) yang menurut perusahaan pembuatnya, bisa digunakan minimal selama 2 tahun. Lampu ini kuat dan tahan lama. Nokero juga dilindungi oleh bahan waterproof dan tahan goncangan. Jadi tidak mudah pecah walau berada dalam tekanan. Nokero N100 dapat mengeluarkan cahaya selama empat jam ketika terisi penuh melalui keempat panel suryanya. Lampu ini memiliki cantelan pada bagian belakang sehingga dapat dipasang di langit-langit rumah. Untuk saat ini satu buah Nokero dijual dengan harga $15 atau sekitar 140.000 ribu rupiah. Kita dapat membelinya $10 per-buah jika membeli 48 lampu. Perusahaan Nokero berharap dapat menekan harga jual hingga $6 jika produk ini sudah diproduksi massal. Stephen Katsaros, penemu N100, menuturkan bahwa lampu tersebut masih sangat relevan dengan kondisi masyarakat di negara-negara berkembang yang masih kekurangan listrik dan rentan terhadap bencana alam. Sumber: www.nokero.com
34
bestONE Nov 2011 - Jan 2012
Why Didn’t I Think of That? Canting Batik Elektrik Canting, sebuah alat jika kita ingin membuat batik tulis. Canting digunakan untuk mengambil cairan lilin panas untuk membuat pola batik. Canting biasanya terbuat dari bambu atau tembaga. Canting pada umumnya memang terkesan cukup rumit karena harus menyiapkan sebuah cawan dengan tungku api kecil untuk mencairkan lilin. Ujung canting juga harus ditiup agar lilin yang menempel pada kain tidak terlalu panas yang bisa membuat goresan batik menjadi “mbleber” dari pola karena terlalu encer. Namun, Komunitas Batik Tulis Surabaya menciptakan sebuah inovasi bernama ‘canting elektrik’. Canting elektrik ini berbentuk seperti tabung dan terbuat dari bahan yang mudah menghantarkan panas bila dialiri listrik. Canting ini berbentuk tabung besi terbuka di bagian atas dengan diameter 5 cm. Canting elektrik tidak memerlukan wadah khusus untuk memanasi lilin, karena bisa mencair otomatis di dalam tabung canting. Kini pembuat batik tidak memerlukan wadah besar untuk memanasi lilin dahulu, hanya tinggal memasukkan lilin keras ke dalam tabung canting dan menunggu sebentar agar lilin itu cair. Ujung dari canting ini sengaja dibentuk menyerupai pensil untuk keluarnya cairan lilin panas untuk mengatur kadar lilin cair yang keluar dalam membuat pola. Sumber: www.indonesiakreatif.com
StaPack, Si Rantang Modern Rantang adalah salah satu alat yang banyak digunakan dalam kehidupan kita, yang berguna untuk membawa makanan. Kepopuleran rantang memberikan inspirasi tersendiri bagi Irvan Hermawan, pencipta StaPack yang menjadi salah satu pemenang Djarum Black Innovation Awards. StaPack adalah alat serupa rantang, namun terbuat dari boks daur ulang sehingga ramah lingkungan. Kelebihan Stapack adalah dapat ditumpuk dan dikaitkan secara fleksibel, sehingga banyaknya boks yang dibawa dapat disesuaikan. Sumber: www.blackxperience.com
Nov 2011 - Jan 2012 bestONE
35
Fashion
n i g n e M a F a i n u D Kore ala Korea Penampilan , cute, dan ik n memang u tren. Laris selalu jadi dan musik manisnya filmg ini ternyata n Negeri Ginsedi pemicu tren ja n e m t ru . tu di Indonesia Korean style match yang Gaya mix ‘n as penampikh menjadi ciri is Korea pun rt -a is rt a n la spirasi para terus mengin arnya di m e pengg lam Indonesia da ta. is n io sh berfa
Waistcoat, from Hardware
Green T-shirt, from Hardware
Belt, from Hardware
George Oxford Shirt, from Hardware
Shall, from Hardware
36
Brown Hat, from Hardware
bestONE Nov 2011 - Jan 2012
Pants, from Hardware
Fashion
ntip ashion ea
Mini Dress, from Gaudi
Jane Black Wedges, from Hardware Blus, from Hardware
Yellow Handbag, from Hardware
Belt, from Hardware
Mini Pink Dress, from Gaudi Purple Skirt, from Gaudi Nov 2011 - Jan 2012 bestONE
37
Movie Review
Siapa sih yang tidak
kenal trio Warkop DKI? meski dua personilnya sudah tiada, namun hingga kini lawakan mereka masih tetap disukai, bahkan timeless.
Legenda Lawak Indonesia Awal mula Warkop DKI tidak bisa lepas dari radio Prambors, yang cukup terkenal di kalangan anak muda Jakarta tahun 80-an. Setelah sukses di radio, mereka berganti nama menjadi Warkop DKI dan merambah ke panggung. DKI diambil dari nama tiga orang yang bertahan di grup tersebut, yaitu Dono, Kasino, dan Indro. Mereka memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi pada masanya. Kelebihan ini membuat lawakan mereka berbeda dibanding grup lawak lain. Lebih cerdas, spontan, dan tidak slapstick. Selain itu, mereka juga memiliki manajemen yang baik. Walaupun membawakan lawakan yang menghibur, di sisi lain materi lawakan digarap dengan serius. Setelah sukses di panggung, Warkop DKI membuat film layar lebar. Film layar lebar ini dibuat dua kali dalam setahun, yaitu sebelum Hari Raya Idul Fitri dan Tahun Baru. Berikut ini adalah beberapa film mereka yang fenomenal.
Filmografi Lengkap:
Gengsi Dong (1980)
Mana Tahan (1979) Salah satu yang menjadi favorit dan selalu diingat adalah film pertama Warkop DKI berjudul Mana Tahan yang disutradarai Nawi Ismail. Menceritakan Warkop DKI sebagai anak kos, pemuda yang kurang kerjaan dan terobsesi pada wanita. Lawakannya masih belum begitu ‘berani’ dibandingkan film berikutnya yang lebih cerdas dan sarat kritik sosial.
Pintar-Pintar Bodoh (1980) Film ini disutradari oleh Arizal. Masih belum banyak mengkritik, namun ceritanya lucu. Menceritakan detektif culun yang saling bersaing dan pada akhirnya tertimpa kesialan. Salah satu adegan yang terkenal di film ini adalah ketika Dono menirukan gaya John Travolta di Saturday Night Fever dan juga Kasino dengan ‘Nyanyian Kode’-nya.
38
bestONE Nov 2011 - Jan 2012
Film ini kembali disutradarai oleh Nawi Ismail. Kali ini Warkop DKI menjadi mahasiswa kota di Jakarta yang saling bersaing dalam hal wanita dan gengsi. Tokoh Slamet (Dono) bergaya kampungan, namun ternyata paling kaya. Tokoh Sanwani (Kasino) berganti-ganti mobil dan bergaya selangit, ternyata anak pemilik bengkel dan mobil yang digunakannya hanya milik customer bengkel ayahnya. Sindiran sosial yang menghibur, tentang rapuhnya kebanggaan kelas sosial. Walaupun personil yang tersisa kini hanya Indro, lawakan Warkop DKI masih tetap disukai. Film mereka masih sering diputar di televisi dan videonya bertebaran di YouTube. Meski banyak penikmat Warkop DKI dari kalangan yang dulu tumbuh bersama lawakan mereka, namun tidak sedikit generasi muda yang baru mengenal Warkop DKI dan menyukainya. Lawakan mereka yang timeless menjadikan Warkop DKI legenda lawak Indonesia, dan yang terpenting… “tertawalah sebelum tertawa itu dilarang!”
Mana Tahaaan... (1979) Gengsi Dong (1980) Pintar-Pintar Bodoh (1980) GeEr-Gede Rasa (1980) Manusia 6.000.000 Dollar (1981) IQ Jongkok (1981) Setan Kredit (1981) Dongkrak Antik (1982) Chips (1982) Maju Kena Mundur Kena (1983) Pokoknya Beres (1983) Itu Bisa Diatur (1984) Tahu Diri Dong (1984) Kesempatan Dalam Kesempitan (1985) Gantian Dong (1985) Atas Boleh Bawah Boleh (1986) Sama Juga Bohong (1986) Depan Bisa Belakang Bisa (1987) Makin Lama Makin Asyik (1987) Saya Suka Kamu Punya (1987) Jodoh Boleh Diatur (1988) Malu-Malu Mau (1988) Godain Kita Dong (1989) Sabar Dulu Dong (1989) Mana Bisa Tahan (1990) Sudah Pasti Tahan (1991) Bisa Naik Bisa Turun (1991) Lupa Aturan Main (1991) Masuk Kena Keluar Kena (1992) Salah Masuk (1992) Bebas Aturan Main (1993) Bagi-Bagi Dong (1993) Saya Duluan Dong (1994) Pencet Sana Pencet Sini (1994)
Book Review Buku ini berisi tentang cerita-cerita menarik manusia dengan sepedanya. Ada bagian tentang bagaimana sepeda menjadi kendaraan alternatif dalam perang dunia, ada kisah tentang Graeme Obree yang merupakan pembalap terkenal dari Skotlandia, ada pula cerita tentang lelaki India yang hobi balapan dengan kereta, sampai kisah seorang perempuan yang menempuh perjalanan panjang bersepeda melintasi lautan ke Perancis di tahun 1920. Sepeda memang luar biasa, dengan kesederhanaanya, ia mampu menjadi incaran, impian, dan sahabat banyak orang. Tiap tahun, peminat sepeda juga makin meningkat. Pertumbuhan jumlah sepeda di Inggris contohnya, telah meningkat dua kali lipat sejak ditemukannya, dan tiap tahun kian bertambah lagi. Para pekerja yang memakai sepeda di seluruh dunia, juga makin meningkat. Sepeda dipilih karena pada kenyataannya mampu membawa pengendaranya lebih cepat sampai ke tujuan, dibandingkan dengan mobil, bus, kereta, atau berjalan kaki. Sepeda yang sederhana itu, ditambah lagi tanpa bahan bakar, kecuali tenaga penunggangnya, adalah ide yang kuno namun justru sangat modern dari segi efisiensi. Membaca buku ini mampu menimbulkan semangat. Tidak hanya tentang sepeda, tetapi juga bagaimana menaklukkan hari dengan berbagai cara yang tidak biasa. Hasilnya adalah kisah yang penuh gairah dan obsesi, dari pemujaan, usaha, dan resiko. Secara singkat, buku ini menceritakan persahabatan antara manusia dan mesin yang sempurna. Dalam penulisannya, Bella juga dibantu oleh David Yates, pembuat frame sepeda asal Skotlandia. Bahkan, David membuatkan sebuah frame khusus untuknya yang masih ia pakai untuk keliling kota atau mengunjungi sebuah event.
The Bicycle Book by: Bella Bathurst
Apa yang lebih sederhana dari sepeda? Pedal, roda, saddle, dan sebuah frame. Bella Bathurst membawa kita pada perjalanan melalui cerita bersepeda terbaik dan berbagai inkarnasi aneh, dari sepeda sebagai senjata abad 20, sampai ke kehidupan kurir di Amerika. Ia menampilkan sebuah potret cemerlang yang melibatkan masa depan bersepeda yang lalu, sekarang dan menaklukkan dunia. Hasilnya adalah kisah gairah dan obsesi, dari pemujaan, usaha, dan risiko.
Saat ini, Bella mempunyai tiga sepeda, satu adalah sepeda single speed yang biasa ia pakai untuk berkeliling London, yang minim perawatan dan tanpa banyak asesori; satu mountain bike dan satu road bike, buatan Dave Yates, yang juga sering digunakannya. Bella Bathurst adalah fiksi dan non-fiksi penulis, juga fotografer dari Skotlandia. Tulisannya telah muncul di berbagai media publikasi utama, termasuk Washington Post dan Times. Buku pertamanya, The Lighthouse Stevensons (1999), bercerita tentang proses pembangunan mercusuar Skotlandia oleh Robert Louis Stevenson, disebut-sebut sebagai salah satu dari ‘Buku Skotlandia Terbaik Sepanjang Masa’ versi List Magazine. Buku keduanya adalah sebuah novel, Special (2002), bercerita tentang perjalanan dan petualangan liar sekelompok gadis remaja. Buku ketiganya, The Wreckers (2005) bercerita tentang petualangan para awak kapal melintasi lautan Inggris. Sementara itu, The Weekenders: Adventures Calcutta (2004) adalah buku kolaborasinya dengan beberapa penulis, berisi tentang perjalanan di India. Dan di buku terbarunya, The Bicycle Book (2011), Bella mengakui bahwa ini adalah sebuah narasi perjalanan bersepeda terbaik, yang disertai berbagai inkarnasi aneh. Well, just enjoy the book and... happy reading!
Nov 2011 - Jan 2012 bestONE
39
Opini Pro & Kontra
“Pantas nggak, sih, pakai kaos oblong ke kampus?” Saya merasa penggunaan kaos oblong di kampus tidak mesti dilarang. Karena universitas merupakan tempat bagi mahasiswa untuk berpikir secara kreatif dan kristis tanpa dibatasi oleh apapun, asal tidak merugikan orang lain. Sedangkan apabila dibatasi hanya karena kaos oblong, itu sudah membatasi kebebasan dan kreatifitas berfikir mahasiswa. Reza Alhadithia Universitas Kristen Maranatha
Kuliah pakai kaos oblong kenapa tidak, asalkan kaos oblong itu masih dalam keadaan wajar untuk dipakai, tidak kucel, dan masih terlihat rapi. Pakai kaos juga bias terlihat sopan kok, tak harus pakai yang berkerah karena tingkat kesopanan saat kuliah tidak dihitung dari ada atau tidaknya kerah dipakaian yang kita gunakan, asal mahasiswa itu nyaman memakainya dan dosen pun tidak masalah, serta tidak menggangu aktivitas belajar-mengajar dikelas, semuanya sah-sah saja, yang penting sih pakai sepatu.
Yohanes Elniko Dimas Universitas Kristen Satya Wacana Menurut saya menggunakan kaos oblong ke lingkungan kampus itu tidak perlu dilarang. Selama dalam batasan estetika dan norma, kaos oblong digunakan saat menjalani perkuliahan bukanlah masalah. Yang penting adalah proses mahasiswa tersebut dalam menjalani perkuliahan. Selain itu kreatifitas mahasiswa dalam mengekspresikan dirinya tidak perlu dibatasi dengan larangan menggunakan kaos oblong, selama masih berada dalam batasan yang wajar.
Endah Purnamasari Universitas Widyatama
Saya termasuk mahasiswa yang setuju bahwa mahasiswa diperbolehkan untuk menggunakan kaos saat kuliah. Karena lebih nyaman dan rileks. Sehingga mahasiswa bisa lebih semangat saat menjalani kuliah.
Paulina Vina Universitas Katolik Parahyangan
Kaos oblong dan kualitas memang tidak berhubungan, namun citra dan aspek psikologis sebenarnya juga tidak bisa dilupakan. Ya, itu semua dikembalikan lagi kepada mahasiswanya. Hal itu tetap hak mahasiswa, asal tahu waktu, tempat, tahu kepentingan, serta tetap sopan dan rapi, rasanya nggak masalah pakai kaos ke kampus.
Ainun N.R Universitas Brawijaya Malang
Ngoblong neng kampus yo sah-sah ae, sing penting otak’e nggak bolong, (memakai kaos oblong itu sah-sah saja, yang penting otaknya tidak bolong).
Geovani Jonggi Wijaya Universitas Merdeka Malang
40
bestONE Nov 2011 - Jan 2012
Opini Pro & Kontra Saya tidak setuju apabila mahasiswa diperbolehkan menggunakan kaos oblong ke kampus. Alasannya tidak sesuai dengan lingkungan pendidikan, sangat bertolak belakang dengan budaya timur yang senantiasa bersahaja, seta tidak sopan dan melanggar aturan karena standar aturan kampus adalah minimal menggunakan polo shirt.
Shofyan Anshori Universitas Islam Nusantara
Menurut saya menggunakan kaos oblong untuk kuliah kurang tepat, karena kurang sopan dan bukanlah pakaian yang pantas digunakan untuk kuliah. Sebagai seorang Beswan Djarum hendaknya kita menjadi contoh yang baik dalam segala hal termasuk figur mahasiswa yang dapat menempatkan diri sesuai dengan aturan yang berlaku. Misalnya, menggunakan pakaian standar kuliah pada saat kuliah dan memakai kaos apabila ingin berjalan-jalan santai.
Affandy Winarko Institut Teknologi Sepuluh Nopember Saya tidak setuju dengan penggunaan kaos oblong di lingkungan kampus. Alasannya karena kampus merupakan lingkungan pendidikan, maka cara berpakaian pun harus diperhatikan, terutama dalam mengenakan pakaian haruslah sopan dan rapi. Sebagai orang yang berpendidikan kita harus menjadi contoh yang baik bagi masyarakat. Kita harus tahu cara menempatkan diri ditengah-tengah masyarakat. Kaos oblong identik dengan suasana bermain, sementara dalam dunia pendidikan kurang relevan.
Intan Febriani Sajidah Universitas Islam Nusantara Menurut saya menggunakan kaos oblong ke kampus untuk perkuliahan itu kurang sopan. Karena kampus tempat kita bertemu dengan orang-orang yang berintelektualitas, seperti dosen dan mahasiswa lainnya. Pakaian ke kampus itu harusnya santai, namun tetap memperhatikan norma kesopanan. Kampus merupakan lingkungan pendidikan, maka akan lebih baik jika menggunakan pakaian yang tepat dan bukan kaos oblong.
Meutia Thahira Universitas Padjadjaran
Ke kampus memakai kaos sama saja tidak menghargai kampus, dosen, dan akademisi pendidikan tinggi. Kita kan masyarakat intelektual, semestinya bisa membedakan mana waktunya belajar dan mana waktunya bermain, salah satunya dengan nggak memakai kaos di kampus.
Addinsyah Widyananda Universitas Brawijaya Malang
kalau menurut aku memakai kaos oblong ke kampus itu agak gimana gitu ya. Kesannya nggak rapih aja dan terlalu santai. Kampus kan nggak beda jauh sama sekolah yang ngewajibin siswanya buat rapi bedanya kalo kampus nggak berseragam dan lebih bebas berekspresi tapi tetap harus rapi dan sopan. Kalau cuma pakai kaos aja buat aku malah jadi bikin malas belajar, karena pakaiannya ngedukung santai kaya di rumah.
Nadiya Putri Mulya Utami Universitas Paramadina
Mau opini kamu dimuat di rubrik Pro & Kontra? Kirim ke email redaksi:
[email protected]
Take Me Home!
Topik edisi berikutnya adalah: “Setuju nggak, skripsi sebagai syarat kelulusan S1 di Indonesia?” Ada hadiah menarik buat setiap opini yang dimuat, lho...
Nov 2011 - Jan 2012 bestONE
41
Peek a Net
Freerice.com
Mengasah Otak Sambil Berdonasi Banyak situs yang menarik untuk dikunjungi. Setiap situs memiliki keunikannya sendiri. Kali ini kami akan mengajak Anda untuk berkunjung ke salah satu dari 50 situs terbaik tahun 2011 versi times. Sebuah situs yang mengajak kita berdonasi sambil mengasah otak.
Situs ini mulai beroperasi pada tahun 2007, dibuat oleh John Breen. Pada Maret 2009, Breen mendonasikan situs ini kepada World Food Programme (WFP), badan PBB yang membantu memberikan bantuan pangan kepada negara berkembang. Mereka memiliki dua tujuan, yaitu memberikan pendidikan untuk siapa saja dengan cuma-cuma, dan membantu memberikan beras untuk mengakhiri kelaparan di dunia. Saat memasuki situs ini, kita akan disambut dengan tampilan yang teduh. Beras dan tanaman padi menjadi ornamen penghias dengan warna hijau dan kuning yang mendominasi. Situs ini tersedia dalam bahasa Inggris, Italia, Spanyol, dan Perancis. Freerice.com adalah situs interaktif dimana pengunjung bisa mengikuti sejumlah kuis. Kuis ini terbagi dalam berbagai subject: Bahasa, Geografi, Matematika, Sastra, Bahasa Inggris, dan Kimia. Terdapat beberapa soal, dan setelah menjawab sejumlah soal, level kita akan naik dan pertanyaan akan semakin sulit. Tak hanya bermain sendiri, kita juga bisa bermain dalam grup, jadi nama grup atau organisasi kita akan terpampang di situs ini. Semakin banyak soal yang kita jawab dengan benar, maka semakin tinggi ranking kita.
42
bestONE Nov 2011 - Jan 2012
Uniknya, setiap pertanyaan yang berhasil dijawab dengan benar akan diwujudkan menjadi 10 grain (640 gram) beras yang kemudian disumbangkan oleh WFP kepada pihak yang membutuhkan. Jika ditotal sejak 2007 sampai saat ini, freerice.com telah menyumbangkan 91.864.527.800 grain beras. Beberapa diantaranya diberikan kepada korban gempa bumi di Haiti, pengungsi Myanmar di Bangladesh, program untuk wanita hamil dan menyusui di Kamboja, murid sekolah di Uganda, pengungsi Bhutan di Nepal, anak-anak di Bhutan, serta korban badai di Myanmar. Wow,banyak juga ya!
Ni cewek sakit mata kali ya? nggak ngeliat apa gue lebih cakep
Itu ekspresi nangis apa pengen pipis ya, Mas?
Gallery
“Perutku ini.. sexy sekaleeee”
Bukalah mataku belahlah dadaku pleaseee..
Mbak mbak, pake ilmu apa bisa tidur sambil berdiri? Waktu upacara pula Aw aw aww.. aku udah kayak Bono ‘U2’ belum?
Astajimmmm.. pasti tarian ini mengguncang acara & merusak suasana.. “Udah dong tolong, saya udah terkenal.. jangan expose saya”
Ehmm... ‘Titanic on The Jungle’ nih ceritanya?
“Baru juga gue gantungin duit seceng ama goceng… cewek udh pada nempel”
Mas... mas, itu kelereng bukan permen.
Tinggi amat mas? untung gak BurKet
“Ok ok.. telfon saya nanti, ini masih pengajian”
Itu lagi baca apa ngaca ya?
“Ihhhh.. gemezzz deh sama kamu, lama nggak ketemuuu”
“Tatap mata saya, tatttaaaappp!!!”
Nov 2011 - Jan 2012 bestONE
43