PENGARUH GAYA MENGAJAR DOSEN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA KULIAH TEKNOLOGI INFORMASI PEMBELAJARAN PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN 2011
NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi
YENY PURWANTO A 210 100 112
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014
29
ABSTRAK
PENGARUH GAYA MENGAJAR DOSEN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA KULIAH TEKNOLOGI INFORMASI PEMBELAJARAN PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN 2011 Yeny Purwanto A 210 100 112, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Pengaruh gaya mengajar dosen pada hasil belajar mata kuliah TIP Progdi pendidikan akuntansi UMS angkatan 2011. 2) Pengaruh motivasi belajar pada hasil belajar mata kuliah TIP Progdi pendidikan akuntansi UMS angkatan 2011. 3) Pengaruh gaya mengajar dosen dan motivasi belajar terhadap hasil belajar mata kuliah TIP Progdi pendidikan akuntansi UMS angkatan 2011. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif asosiatif. Popoulasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2011 yang mengikuti mata kuliah teknologi informasi pembelajaran yang berjumlah 66 mahasiswa dengan sampel 55 yang diambil dengan teknik Simple Random Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode angket yang telah diuji cobakan dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda, uji t, uji F, uji R2, sumbangan relatif dan sumbangan efektif. Hasil analisis data menunjukkan persamaan garis linier Y=55,000+0,229X1+0,306X2. Kesimpulan yang diperoleh adalah: 1) Gaya mengajar dosen berpengaruh positif dapat meningkatkan hasil belajar mata kuliah TIP. Berdasarkan uji t diperoleh thitung > ttabel yaitu 4,563>2,007 (α = 5%) dan nilai signifikansi <0,05 yaitu 0,000; 2) Motivasi belajar berpengaruh positif dapat meningkatkan hasil belajar mata kuliah TIP. Bedasarkan uji t diperoleh thitung > ttabel yaitu 3,904>2,007 (α = 5%) dan nilai signifikansi <0,05 yaitu 0,000; 3) Gaya mengajar dosen beserta motivasi belajar mahasiswa berpengaruh positif dapat meningkatkan hasil belajar mata kuliah TIP. Berdasarkan uji F diperoleh Fhitung > Ftabel yaitu 28,354>3,175 dengan nilai signifikansi <0,05 yaitu 0,000; 4) Variabel X1 memberikan sumbangan relatif sebesar 55,7% dan sumbangan efektif sebesar 29,1%, variabel X2 memberikan sumbangan relatif sebesar 44,3% dan sumbangan efektif sebesar 23,1%. 5) Hasil perhitungan R2 diperoleh 0,522 yang berarti 52,2% hasil belajar dipengaruhi oleh gaya mengajar dosen dan motivasi belajar, sisanya 47,8% dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian. Kata Kunci: Hasil Belajar TIP, Gaya Mengajar Dosen, Motivasi Belajar
PENDAHULUAN Pendidikan memiliki peranan penting dalam menciptakan masyarakat yang cerdas, damai, terbuka dan demokratis. Pendidikan dari segi kehidupan dirasakan sangat penting bagi perkembangan hidup manusia. Pendidikan sudah merupakan kebutuhan yang mendasar bagi setiap individu. Pembaharuan pendidikan harus selalu dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Pesatnya kemajuan teknologi di era modern, menuntut universitas untuk selalu melakukan inovasi pembelajaran sehingga tercipta efisiensi dalam waktu dan biaya. Pemanfaatan teknologi menjadi solusi dalam efisiensi waktu dan biaya, sehingga mahasiswa dan dosen menjadi lebih nyaman dalam proses pembelajaran. Penyampaian tugas dan materi oleh dosen menjadi lebih efektif, sehingga mahasiswa dapat mengunduh tugas dan materi dari blog atau web dosen tersebut. Mahasiswa dalam mengumpulkan tugas dapat melalui e-mail dosen tanpa harus bertemu dosen dan tidak perlu mencetak tugas yang membutuhkan kertas yang dianggap kurang efisien dan boros biaya. Di dunia pendidikan dan penelitian, penggunaan internet dirasakan semakin penting. Berbagai sumber-sumber pembelajaran dan penelitian telah banyak tersedia di intemet, Para mahasiswa, dosen, dan peneliti dapat mengakses katalog-katalog online dari perpustakaan-perpustakaan besar di dunia. Tidak hanya itu, beberapa perpustakaan hybrid atau perpustakaan maya di internet juga banyak tersedia di internet di mana kita dapat mengakses informasi secara full text. Jurnal-jurnal elektronik, .dan database online yang menyajikan informasi untuk kepentingan akademis juga dapat dilanggan dan diakses melalui internet. Buku-buku elektronik juga telah banyak diterbitkan di intemet. http://edukasi.kompasiana.com/2014/05/25/teknologi-informasi-danpendidikan-saling-membutuhkan-659899.html Mahasiswa sebagai pelaku pendidikan dalam lembaga pendidikan tingkat tinggi dituntut untuk memiliki kemampuan dalam berbagai bidang, dan kemampuan dibidang teknologi informasi salah satunya. Kemampuan dari seorang mahasiswa dalam hal komputerisasi biasanya diukur melalui hasil belajar yang didapat, salah satunya dalam mata kuliah Teknologi Informasi Pembelajaran. Hasil belajar merupakan suatu tuntutan pendidikan dan kehidupan yang sangat penting. Hasil belajar menunjukkan kepada prestasi belajar, sedangkan
prestasi belajar itu merupakan indikator adanya derajat perubahan tingkah laku siswa. Hasil belajar teknologi informasi bagi guru dapat dimanfaatkan dalam metode pengajaran setelah menjadi guru kelak. Kemampuan guru dalam pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran disekolah saat ini dirasa masih kurang. Sekolah yang menerapkan teknologi informasi dalam proses pembelajaran masih minim, sebab guru yang menguasai teknologi informasi masih sedikit. Sekolah yang menerapkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran, masih minim. Padahal, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran menjadi kebutuhan yang penting, dalam menyelenggarakan pendidikan abad XXI. Apalagi pada perubahan Kurikulum 2013 yang segera dilaksanakan Juli nanti, pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sudah keharusan. Akan tetapi, sampai saat ini pemerataan pemanfaatan TIK dalam pembelajaran di semua jenjang sekolah dari SD, SMP, hingga SMA/SMK sederajat belum tercapai. Berdasarkan data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, hingga tahun lalu, baru tercatat 24 persen jenjang SD sederajat yang menerapkan TIK dalam pembelajaran, sedangkan di jenjang SMP sebanyak 40 persen. (http://edukasi.kompas.com/read/2013/02/15/20402882/Pemanfaatan.TIK.di.Se kolah.Minim.)
Berdasarkan fakta tersebut maka menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah dan seluruh masyarakat Indonesia dalam meningkatkan sumber daya manusia. Salah satu peningkatan sumber daya manusia dapat dilakukan melalui peningkatan hasil belajar mahasiswa dalam bidang teknologi informasi, sehingga dapat memajukan dunia pendidikan. Pentingnya hasil belajar merupakan ukuran dalam menilai dan mengetahui kompetensi peserta didik serta sebagai acuan dalam memperbaiki strategi pembelajaran, dan meningkatkan akuntabilitas sekolah. Hasil belajar digunakan sebagai salah satu persyaratan untuk menentukan kelulusan peserta didik dan sebagai syarat minimum dalam melamar pekerjaan, misal saat melamar pekerjaan perusahaan sudah menentukan berapa IPK minimum bagi para pencari kerja yang akan melamar pekerjaan. Hasil belajar digunakan untuk mengevaluasi strategi belajar yang dianggap kurang berhasil dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Hasil belajar peserta didik yang baik tentunya akan meningkatkan akuntabilitas
1
sekolah, dimana sekolah tersebut akan meningkat derajatnya di mata masyarakat dibanding sekolah lain. Seseorang akan berhasil dalam belajar jika pada dirinya sendiri ada keinginan untuk belajar. Keinginan atau dorongan untuk belajar ini disebut dengan motivasi. Tanpa adanya motivasi, tidak mungkin siswa memiliki kemauan untuk belajar. Oleh karena itu, membangkitkan motivasi merupakan salah satu peran dan tugas guru dalam setiap proses pembelajaran. Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalah dari penelitian ini antara lain: 1) Bagaimana pengaruh gaya mengajar dosen terhadap hasil belajar mata kuliah TIP Progdi pendidikan akuntansi UMS angkatan 2011? 2) Bagaimana pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar mata kuliah TIP Progdi pendidikan akuntansi UMS angkatan 2011? 3) Bagaimana pengaruh gaya mengajar dosen dan motivasi belajar terhadap hasil belajar mata kuliah TIP Progdi pendidikan akuntansi UMS angkatan 2011? Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui pengaruh gaya mengajar dosen pada hasil belajar mata kuliah TIP Progdi pendidikan akuntansi UMS angkatan 2011. 2) Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar pada hasil belajar mata kuliah TIP Progdi pendidikan akuntansi UMS angkatan 2011. 3) Untuk mengetahui pengaruh gaya mengajar dosen dan motivasi belajar berpengaruh terhadap hasil belajar mata kuliah TIP Progdi pendidikan akuntansi UMS angkatan 2011. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan terhadap mahasiswa pendidikan akuntansi angkatan 2011 Universitas Muhammdiyah Surakarta yang mengambil mata kuliah teknologi informasi pembelajaran. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Juni 2014 sampai dengan selesai. Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif Kuantitatif karena mengupas suatu kejadian atau hubungan antar variabel dengan metode pengolahan angka. Populasi dari penelitian ini berjumlah 66 mahasiswa, pengambilan sampel menurut Sugiyono (2013: 118) dengan taraf kesalahan 5% dari populasi sebanyak 66 mahasiswa menjadi 55 siswa yang menggunakan teknik
2
Simple Random Sampling dimana pengambilan anggota sampel dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Variabel dalam penelitian initerdiri dari variabel terikat, yaitu Hasil Belajar (Y) dan variabel bebas, yaitu Gaya Mengajar Dosen (X1) dan Motivasi Belajar (X2). Teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan instrumen yang berupa item-item pertanyaan dalam bentuk angket yang sebelumnya telah diujicobakan pada subjek uji coba berjumlah 11 mahasiswa dari mahasiswa angkatan 2011. Hasil uji coba instrumen dianalisis dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Hasil dari pengumpulan data kemudian diuji dengan menggunakan uji prasyarat analisis terdiri dari uji normalitas, uji linieritas. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda kemudian dilakukan pengujian hipotesis dari hipotesis yang telah diajukan. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel gaya mengajar dosen dan motivasi belajar mahasiswa masing-masing berpengaruh terhadap hasil belajar. Hal ini dapat dilihat dari persamaan regresi linier ganda sebagai berikut Y = 180,356 + 0,229X1 + 0,306X2. Berdasarkan persamaan tersebut dapat dilihat bahwa koefisien regresi masing-masing variabel bernilai positif yang artinya gaya mengajar dosen dan motivasi belajar secara keseluruhan berpengaruh positif terhadap hasil belajar. 1. Variabel Gaya Mengajar Dosen Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa
Uji hipotesis pertama yang diajukan adalah “ada pengaruh gaya mengajar dosen terhadap hasil belajar mata kuliah TIP pendidikan akuntansi angkatan 2011” diketahui bahwa, koefisien arah regresi dari variabel gaya mengajar dosen (b1) sebesar 0,229 bernilai positif. Berdasarkan uji keberartian koefisien regesi linear ganda untuk variabel gaya mengajar dosen (b1) diperoleh thitung > ttabel, yaitu 4,563 > 2,007 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000 dengan sumbangan relatif sebesar 55,7% dan sumbangan efektif 29,1%. Sehingga dapat
3
dikatakan bahwa variabel gaya mengajar dosen semakin baik maka akan semakin baik hasil belajar atau sebaliknya semakin rendah gaya mengajar dosen, maka semakin rendah pula hasil belajar. 2. Variabel Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa
Hasil uji hipotesis kedua diketahui koefisien regresi motivasi belajar (b2) sebesar 0,306 bernilai positif sehingga variabel motivasi belajar berpengaruh terhadap hasil belajar, yang berarti semakin baik motivasi belajar maka akan semakin tinggi hasil belajar atau sebaliknya semakin rendah motivasi belajar maka semakin rendah pula hasil belajar. Hasil ini sesuai dengan kajian teori bahwa motivasi belajar merupakan salah satu faktor penunjang hasil belajar yang dapat memberikan dorongan dan gairah pada mahasiswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran. Berdasarkan uji t untuk variabel motivasi belajar (b2) diperoleh thitung > ttabel, yaitu 3,904 > 2,007 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000 dengan sumbangan relatif sebesar 44,3% dan sumbangan efektif 23,1%. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa semakin baik motivasi belajar akan semakin baik pula hasil belajar yang diperoleh atau sebaliknya semakin rendah motivasi belajar akan semakin rendah hasil belajar. 3. Variabel Gaya Mengajar Dosen Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil
Belajar Mahasiswa Berdasarkan uji keberartian regresi linier ganda atau uji F diketahui bahwa nilai Fhitung > Ftabel yaitu 28,354 > 3,175 dengan nilai signifikansi < 0,05 yaitu 0,000. Hal ini menujukkan bahwa hasil belajar memiliki kecenderungan yang sama dengan adanya kombinasi yang diikuti oleh peningkatan gaya mengajar dosen dan motivasi belajar mahasiswa. Koefisien determinasi sebesar 0,522 yang artinya bahwa ada pengaruh yang signifikan yang diberikan oleh kombinasi variabel gaya mengajar dosen dan motivasi belajar terhadap hasil belajar 52,2% sedangkan 47,8% dipengaruh oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis, misalnya: kedisiplin belajar, keaktifan belajar, kemandirian belajar, fasilitas belajar, kreatifitas belajar, dan variabel lainnya.
4
KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan diatas, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1) Gaya mengajar dosen berpengaruh positif dapat meningkatkan hasil belajar mata kuliah TIP pada mahasiswa pendidikan akuntansi angkatan 2011. 2) Motivasi belajar berpengaruh positif dapat meningkatkan hasil belajar mata kuliah TIP pada mahasiswa pendidikan akuntansi angkatan 2011. 3) Gaya mengajar dosen beserta motivasi belajar mahasiswa berpengaruh positif dapat meningkatkan hasil belajar mata kuliah TIP pada mahasiswa pendidikan akuntansi angkatan 2011.
5
DAFTAR PUSTAKA Aiman, Muhammad Iqbal. 2014. Teknologi Informasi dan Pendidikan Saling Membutuhkan. Diakses pada 10 juni 2014 dalam (http://edukasi.kompasiana.com/2014/05/25/teknologi-informasi-danpendidikan-saling-membutuhkan-659899). Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendektan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta. Napitupulu, Ester Lince. 2013. Pemanfaatan TIK di Sekolah Minim. Diakses pada 10 Juni 2014 dalam (http://edukasi.kompas.com/read/2013/02/15/ 20402882/Pemanfaatan.TIK.di.Sekolah.Minim). Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.