PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE COURSE REVIEW HORAY PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 03 MATESIH TAHUN PELAJARAN 2012/2013
NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
ATIK SRI SULASTIYAH A54A 100042
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013
i
I.INTVERSITASMUHAMMADTYAH SURAKARTA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKA}I Surakarta57102 Tromol Pos I- Pabelan,KartasuraTolp. (0271)717417'Fax:715448 Website:htttp:/www-ums.ac.id Email:
[email protected]
Surat Persetuiuan Artikel Publikasi llmiah
Yang bertandatangan di bawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir : Nama
: Drs. Saring Marsudi, SH., M.Pd
NIPA{IK
100i : 19521125198003
Telah membacadan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan ringkasan skripsi (tugas akhir) dari mahasiswa: Nama
Atik Sd Suiastiyah
NIM
A54Ar00042
Program Studi
Judul Skripsi
: FKIP PGSD
PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM
PEMBEI,AJARANIPA MELALUI METODE COURSEREVIEW HORAY PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 03 MATESIHTAHUN PELAJARAN 2012t20r3 Naskahartikel tersebutlayak dan dapatdisetujuiuntuk dipublikasikan. Demikian persetujuandibuat, sernogadapatdipergunakanseperlunya. Surakarta
Pembimbing
:::=.: .==. =:::==. .-=5-:.. =:4.-. .=.4. -=.:L.
:,=.-:=.. -:-=.. ,,.,=_-.. :::=... :::!..
-:*:.. ,:.=... =:=--:.i:., .+..
Drs. SarineMarsudi,SH..M.Pd I 001 NrP. 19521125198003
2013
1
PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE COURSE REVIEW HORAY PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 03 MATESIH TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Atik Sri Sulastiyah A54A 100042
ABSTRAK Atik Sri Sulastiyah , Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013, 151 halaman. Salah satu metode yang dipandang cukup efektif dalam meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran adalah metode Course Review Horay.Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran IPA melalui metode Course Review Horay pada siswa kelas III SD Negeri 03 Matesih tahun pelajaran 2012/2013.Jenis penelitian ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas. Subyek dalam Penelitian ini adalah guru dan siswa. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi siswa, lembar observasi guru, dan soal tes. Teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan analisis interaktif.Hasil penelitian ini, data awal tingkat keaktifan siswa dalam pembelajaran IPA hanya sekitar 59,45 %. Setelah siklus I pertemuan 1dilaksanakan, terjadi peningkatan tingkat keaktifan siswa menjadi 60,26%. Pada pertemuan 2 siklus I terjadi peningkatan kembali tingkat keaktifan siswa menjadi 61,62%. Tingkat keaktifan siswa terus-menerus bertambah pada pertemuan 1 dan 2 siklus II, dengan persentase masing-masing sebesar 84,87% dan 85,82%.Dengan demikian, dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa melalui metode Course Review Horay dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran IPA pada siswa kelas III SD Negeri 03 Matesih Tahun Pelajaran 2012/2013. Kata kunci : Peningkatan keaktifan , Course Review Horay
2
PENDAHULUAN Pendidikan adalah proses belajar yang bertujuan untuk mengembangkan seluruh potensi yang ada pada diri manusia baik aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik. Dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas
diperlukan
strategi
pembelajaran
yang
diharapkan
mampu
memperbaiki system pendidikan yang telah berlangsung selama ini. Metode pembelajaran merupakan cara mengajar yang tepat dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran. Tujuan pembelajaran diantaranya menciptakan suasana aktif di dalam kelas selama proses pembelajaran berlangsung. Terciptanya kondisi yang aktif ini akan berdampak baik bagi siswa, sehingga siswa akan mudah menyerap materi yang diberikan oleh guru. Namun pada kenyataannya guru sampai sekarang masih cenderung memilih metode ceramah dan Tanya jawab sebagai metode yang cukupmu dan dapat diterapkan di kelas. Metode ceramah ini menyebabkan siswa menjadi tidak aktif dalam proses pembelajaran di kelas. Masalah tersebut khususnya terjadi pada proses pembelajaran IPA di kelas III SD Negeri 03 Matesih di mana dalam kegiatan pembelajaran guru masih menggunakan metode konvensional (ceramah). Siswa cenderung pasif karena guru terkesan menguasai kelas, pembelajaran berlangsung satu arah, sehingga siswa kesulitan dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru. Berdasarkan observasi dari 46 siswa kelas III SD Negeri 03 Matesih, keaktifan belajar siswa hanya mencapai 59,45%, sehingga dapat disimpulkan bahwa keaktifan siswa tergolong rendah. Salah satu metode yang dapat efektif dalam meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran adalah metode Course Review Horay. Course Review Horay adalah model pembelajaran dengan pengujian pemahaman siswa menggunakan soal dimana jawaban soal dituliskan pada kartu atau kotak yang telah dilengkapi nomor dan untuk siswa atau kelompok yang mendapatkan jawaban benar harus berteriak horay atau menyanyikan yel-yel kelompoknya.
3
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran IPA melalui metode Course Review Horayp ada siswa kelas III SD Negeri 03 Matesih tahun pelajaran 2012/2013.
METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan di kelas III SD Negeri 03 Matesih, Desa Moyoretno , Kelurahan Matesih, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar dalam kurun waktu penelitian selama 16 minggu, yaitu dimulai dari bulan Maret sampai bulan Juni 2013. Subyek penelitian yaitu guru dan siswa kelas III SD Negeri 03 Matesih Kabupaten Karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 dengan jumlah siswa sebanyak 46 siswa, terdiri dari 20 siswa laki- laki dan 26 siswa perempuan. Sementara obyek penelitian ini yaitu penggunaan metode Course Review Horay pada pembelajaran IPA kelas III. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus di mana setiap siklus dilakukan dalam 2 kali pertemuan dan melalui 4 tahapan penelitian dengan langkah- langkah antara lain: (1) Perencanaan tindakan (planning); (2) Pelaksanaan tindakan (acting) (3) Pengamatan (observing); dan (4) Refleks i(reflecting). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik observasi,t es , dokumentasi dan wawancara. a. Observasi, Observasi (pengamatan) dilakukan untuk semua kegiatan di dalam pembelajaran baik yang dilakukan oleh guru maupun siswa saat proses pembelajaran menggunakan metode pembelajaran Course Review Horay. Pengamatan dilakukan untuk mengetahui tingkat keaktifan siswa, kerjasama siswa dalam kelompok dan kemandirian siswa dalam berdiskusi. b. Tes ,Teknik tes ini digunakan untuk memperoleh data tingkat penguasaan siswa tentang hasil belajar IPA siswa pada akhir setiap siklus pembelajaran dengan metode course review horay. c. Dokumentasi, Dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data antara lain: daftar nama dan jenis kelamin siswa serta profil sekolah.
4
d. Wawancara , Dalam penelitian ini wawancara dilakukan untuk memperoleh data dan keterangan dari guru dan siswa kelas III SD Negeri 03 Matesih mengenai kondisi awal sebelum diterapkan pembelajaran dengan metode course review horay. Instrumen merupakan alat bantu yang digunakan untuk mencatat atau mendapatkan data yang diperlukan. Dalam penelitian ini juga memerlukan beberapa instrumen yaitu lembar observasi aktivitas siswa, lembar observasi kinerja guru dan Soal test. Kemudian untuk memeriksa validitas data digunakan teknik Triangulasi data. Menurut Moleong ( 2002:330) “ Yang dimaksud dengan triangulasi data adalah suatu teknik pemeriksaan keabsahan data dengan cara memanfaatkan data lain diluar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu”. Dalam penelitian ini teknik triangulasi menggunakan triangulasi sumber data dan triangulasi tehnik. Triangulasi dilakukan melalui wawancara, observasi langsung dan observasi tidak langsung. Observasi tidak langsung dalam bentuk pengamatan atas beberapa kelakuan dan kejadian yang kemudian dari hasil pengamatan tersebut diambil benang merah yang menghubungkan diantara keduanya.
Teknik
trianggulasi
data
yang
digunakan
adalah
dengan
membandingkan data dan mengecek derajat kepercayaan suatu data atau informasi yang diperoleh melalui alat yang tersedia dalam metode kualitatif. Demi
kesinambungan dan kedalaman analisis data, dalam penelitian ini
digunakan teknik analisis interaktif dengan langkah- langkah sebagai berikut: a. Pengumpulan Data Merupakan pengelompokan data- data yang dibutuhkan dalam mendukung proses penelitian berdasarkan kriteria tertentu untuk mencari data- data yang diinginkan. b. Reduksi Data Reduksi data yaitu proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatancatatan yang tertulis di lapangan.
5
c. Penyajian Data Penyajian data dilakukan dalam rangka pemahaman terhadap sekumpulaninformasi
yang
memberi
kemungkinan
adanya
penarikan
kesimpulan. d. Kesimpulan data Tujuan
terakhir
dari
setiap
penelitian
adalah
mendapatkan
kesimpulan mengenai apa yang telah disampaikan dengan hasil penelitian. Dengan diperolehnya kesimpulan, maka masalah dalam penelitian yang disajikan dibahas dan dicarikan jalan keluarnya akan nampak dengan jelas Sedangkan dalam penentuan tingkat pencapaian penelitian digunakan indikator- indicator sebagai berikut: a) turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya 75%, b) terlibat dalam pemecahan masalah, 70%, c) Bertanya kepada siswa lain atau guru apabila tidak memahami persoalan yang dihadapinya, 75% , d) Berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah, 80%, e) Melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru 85%, f) Menilai kemampuan dirinya dan hasil–hasil yang diperolehnya 75%, g) Melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah yang sejenis 80%, h) yang diperoleh dalam menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapinya 80%, i) peningkatan hasil belajar 75%
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil observasi awal diperoleh data bahwa proses pembelajaran IPA di kelas III SD Negeri 03 Matesih guru masih menggunakan metode konvensional (ceramah) sehingga tingkat keaktifan siswa hanya sebesar 59,45%. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas ini diuraikan sebagai berikut: Siklus I 1. Perencanaan (planning) a.
Guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
b.
Menetapkan metode pembelajaran
6
c.
Membentuk siswa dalam kelompok-kelompok belajar sesuai prosedur dalam metode pembelajaran.
2. Tindakan (acting) a.
Apersepsi Guru menyampaikan motivasi dan apersepsi, dan menyampaikan tujuan dari pembelajaran yang akan dilakukan.
b.
Kegiataninti Guru membimbing siswa untuk bergabung dengan kelompoknya masingmasing. Kemudian guru memberikan materi yang akan didiskusikan siswa dalam kelompoknya masing- masing.
c.
Penutup Guru bersama siswa membuat kesimpulan materi, guru memberikan penguatan materi kepada siswa. Pembelajaran ditutup dengan salam.
3. Observasi (observation) Semua hasil pengamatan selama proses pembelajaran dikumpulkan untuk dianalisis, untuk mengetahui jalannya pelaksanaan pembelajaran. 4. Refleksi (reflecting) Refleksi adalah suatu upaya untuk mengkaji apa yang telah terjadi, yang telah dihasilkan, atau apa yang belum dihasilkan, atau apa yang belum tuntas dari langkah atau upaya yang telah dilakukan. Dari hasil analisis dapat digunakan untuk merefleksi apakah kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Apabila belum maka penelitian dilanjutkan ke siklus berikutnya (siklus II) dengan memperbaiki proses pembelajaran agar dapat meningkatkan pelaksanaan penelitian. Siklus II 1. Perencanaan (planning) Langkah- langkah yang dilakukan sama dengan tahap planning siklus I. 2.
Tindakan (acting) Fase tindakan siklus II merupakan pengulangan tindakan pada siklus I.
3.
Observasi (observation)
7
Observasi pada siklus II dilakukan untuk mengamati apakah proses pembelajaran pada siklus II telah mengalami peningkatan dibandingkan siklus sebelumnya. Semua hasil pengamatan selama proses pembelajaran dikumpulkan untuk dianalisis, untuk mengetahui jalannya pelaksanaan pembelajaran. 4. Refleksi (reflecting) Digunakan untuk menganalisis hasil pelaksanaan siklus II apakah sudah dapat memenuhi indikator penelitian yang ditetapkan. Hasil analisis dapat digunakan untuk merefleksi apakah kegiatan pembelajaran. Hasil tindakan dari siklus I sampai siklus II dideskripsikan sebagai berikut: Tabel 1 Perbandingan Persentase Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa N o
Indikator
Turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya dalam 2. Terlibat pemecahan masalah 3. Bertanya kepada siswa lain atau guru mencari 4. Berusaha berbagai informasi 5. Melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru 6. Menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang diperolehnya 7. Melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah yang sejenis 8. Kesempatan menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapinya Jumlah Rata-rata PersentaseKeaktifanSiswa
1.
Prasiklus
Siklus I Perte- Pertemuan muan 1 2
Siklus II PertePertemuan 1 muan 2
58,6%
63%
67,3%
86,9%
80,4%
Indikator Pencapaian 75%
60,8%
60,8%
63%
84,7%
84,7%
70%
63,0%
63%
63%
84,7%
86,9%
75%
58,6%
58,6%
60,8%
80,4%
80,4%
80%
63,0%
58,6%
65,2%
89,1%
80,4%
80%
56,5%
63%
58,6%
86,9%
97,8%
75%
56,5%
58,6%
58,6%
82,6%
86,9%
80%
58,6%
56,5%
56,5%
82,6%
89,1%
80%
476% 59,45%
482% 60,26 %
493% 61,62 %
493% 84,73%
687% 85,82%
8
Tabel2. Perbandingan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III No
Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Atif Aldira Alfin Amelia Angger Anisa Arum Antok Bagas Bunga Callista Dani Dias Dini Diva Diah Dzaki Erwin Fadlan Reybima Rian Ferri Hera Hestin Karunia Sekar Melisa Khosiah
29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
Mirna Praditya Nabila Nilam Rahma Rangga Rinjani Rizki Nurva Sandra Sabrina Lintang Yafed Yonansa Yosi
54 64 70 90 72 62 78 82 72 70 82 76 72 68 58 88 82 68 90 82 80 82 62 42 58 82 66 82
Nilai Siklus I Pertemuan 1 50 80 60 90 70 70 80 80 70 70 80 80 70 70 60 90 80 60 90 90 80 80 60 40 60 90 70 80
Nilai Siklus I Pertemuan 2 60 80 70 90 80 60 80 80 80 70 70 80 70 70 60 90 80 60 90 90 80 80 70 50 70 80 80 80
Nilai Siklus II Pertemuan 1 60 80 80 90 80 60 80 80 90 70 80 90 80 70 60 90 90 70 90 90 80 90 70 60 70 80 80 80
Nilai Siklus II Pertemuan 2 60 80 70 100 90 80 70 80 90 80 80 90 80 70 60 100 90 70 100 100 80 90 70 60 80 80 80 90
70 82 82 62 84 82 54 74 72 76 84 58 88 70 70
70 80 90 70 80 90 60 90 70 70 80 60 90 70 70
70 70 90 60 80 80 70 90 70 60 80 70 90 80 60
70 80 90 60 80 90 60 90 80 70 90 70 90 80 60
60 80 100 70 80 90 70 100 70 80 90 70 100 80 60
NilaiPrasiklus
9
44 45 46
Zahra Hendra Zaka Jumlah Ratarata
72 62 70 3346 72,7
70 60 70 3360 73,4
70 60 70 3420 74,3
90 70 70 3580 77,82
80 80 70 3710 80,65
Berdasarkan observasi dari 46 siswa kelas III SD Negeri 03 Matesih, keaktifan belajar siswa hanya mencapai 60%, sehingga dapat disimpulkan bahwa keaktifan siswa tergolong rendah. Salah satu metode yang dapat efektif dalam meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran adalah metode Course Review Horey. Berdasarkan hasil refleksi terhadap pembelajaran siklus I diperoleh hasil bahwa sebagian besar siswa masih memperoleh nilai keaktifan yang rendah pada indikator 6, 7, dan 8. Siswa masih belum mampu menilai kemampuan dirinya dan hasil yang diperolehnya. Siswa juga belum aktif dalam memecahkan masalah atau persolana yang berkaitan dengan materi. Rata-rata total keaktifan belajar siswa pada siklus I baru mencapai 60,9% dan hasil ini masih belum memenuhi indikator pencapaian yang telahdirumuskan sehingga keaktifan siswa dalam pembelajaran IPA masih harus ditingkatkan lagi. Berdasarkan hasil observasi dan refleksi terhadap pembelajaran menggunakan metode course review horey pada siklus I maka diputuskan bahwa penelitian kemudian dilanjutkan ke siklus II karena keaktifan belajar siswa masih belum memenuhi indikator penelitian. Penelitian pada siklus II menunjukkan bahwa sebagian besar siswa telah aktif dalam pembelajaran IPA menggunakan metode corse review horay. Hasil tersebut dibuktikan dengan persentase keaktifan siswa untuk masing-masing indikator telah memenuhi kriteria pencapaian atau Indikator pencapaian Rata-rata total keaktifan siswa meningkat dengan hasil 85,34% sehingga meningkat dari siklus sebelumnya. Rata-rata total keaktifan belajar siswa pada siklus II telah memenuhi indikator penelitian untuk setiap indikator yang ditetapkan, sehingga penelitian pada siklus II telah dikatakan berhasil. Berdasarkan hasil penelitian pada siklus II dapat disimpulkan bahwa keaktifan belajar siswa mengalami peningkatan siklus I ke siklus II dengan
10
persentase keaktifan siswa pada siklus II memenuhi indikator pencapaian yang dirumuskan. Berdasarkan keseluruhan proses penelitian pada siklus II yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa penelitian pada siklus II telah berjalan optimal sehingga penelitian dihentikan pada siklus II. Peningkatan keaktifan siswa melalui metode course review horey dapat dilihat pada gambar di bawah ini: 100 85,82
84,87
90 80 70 60
59,45
61,62
100% 60,26 80%
50
60%
40
40%
30
20%
20
0% PRA SIKLUS
10 0 Prasiklus
Siklus 1 Pertemuan 1
SIKLUS I
SIKLUS II
Siklus 1 Pertemuan 2
Siklus 2 Pertemuan 1
Siklus 2 Pertemuan 2
Gambar 1. Grafik Hasil Keaktifan Siswa Berdasarkan keseluruhan proses penelitian, dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang
dirumuskan
bahwa
penerapan
metodeCourse
Review
Horaydapatmeningkatkankeaktifansiswadalampembelajaran IPA padasiswakelas III SD Negeri 03 MatesihTahunPelajaran 2012/2013 telah dapat dibuktikan kebenarannya.
SIMPULAN Berdasarkan keseluruhan proses penelitian, dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang dirumuskan yaitu diduga penerapan metode Course Review Horay dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran IPA pada siswakelas III SD Negeri 03 Matesih Tahun Pelajaran 2012/2013 telah dapat dibuktikan kebenarannya. Peningkatan keaktifan siswa adalah 60,87% pada siklus I dan meningkat pada siklus II sebesar 85,3%.
11
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, D. 1998. Pendekatan STM dalam Meningkatkan Pembelajaran IPA (PTK pada Pembelajaran IPA di Kelas IV SDN Keramat 3 Kota Cirebon). Bandung: Tesis SPs UPI. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta. Depdiknas. 2001. Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta dan Balitbang Puskur. Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_alam#Pendidikan_ilmu_pengetahuan_al am_di_Indonesia Iskandar, S.M. 2001. Pendidikan Ilmu Alam. Jakarta: Depdikbud Moloeng, lexy J. 2004. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Rosda. Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Bandung: Kencana. Sardiman, A. M. 1986. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Sudjana, Nana. 2004. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algensindo. Sulistyorini, S. 2007. Model Pembelajaran IPA Sekolah Dasar Dan Penerapnnya Dalam KTSP. Semarang: Tiara Wacana Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning. Yogyakarta. Pustaka Media. Sutrisno, Leo dkk. 2007. Pengembangan pembelajaran IPA SD. Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Suyitno, Amin. 2006. Pemilihan Model-model Pembelajaran dan Penerapannya di Sekolah. Semarang : Universitas Negeri Semarang