PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, KECERDASAN EMOSIONAL, KECERDASAN SPIRITUAL, PERILAKU BELAJAR DAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN MENENGAH TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI (Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta Dan Universitas Sebelas Maret)
NASKAH PUBLIKASI
Disusun sebagai salah satu syarat menyelsaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Oleh: WAHYUNI B 200 120 279
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016
LEMBAR PERSETUJUAN
PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, KECERDASAN EMOSIONAL, KECERDASAN SPIRITUAL, PERILAKU BELAJAR DAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN MENENGAH TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI (Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta Dan Universitas Sebelas Maret) PUBLIKASI ILMIAH
oleh :
WAHYUNI NIM : B 200 120 279
Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh :
Dosen Pembimbing
(Fauzan, SE, M.Si, Akt)
ii
LEMBAR PENGESAHAN
PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, KECERDASAN EMOSIONAL, KECERDASAN SPIRITUAL, PERILAKU BELAJAR DAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN MENENGAH TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI (Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta Dan Universitas Sebelas Maret)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Yang ditulis oleh WAHYUNI B 200 120 279 Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Pada hari senin, 09 Mei 2016 Dan telah dinyatakan memenuhi syarat Dewan Penguji: 1. Ketua Dewan Penguji Fauzan, SE., M.Si,. Akt.
(........................................)
2. Anggota 1 Dewan Penguji Wahyono, Drs,. M.A., Akt.
(........................................)
3. Anggota 2 Dewan Penguji Dr. Triyono, SE., M.Si.
(........................................) Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta
Dr. Triyono, SE, M.Si
iii
iviv
PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, KECERDASAN EMOSIONAL, KECERDASAN SPIRITUAL, PERILAKU BELAJAR DAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN MENENGAH TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI (Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta Dan Universitas Sebelas Maret) Abstrak Pemahaman akuntansi merupakan suatu kemampuan seseorang untuk mengenal dan mengerti tentang akuntansi. Melalui tingkat pemahaman akuntansi dapat diketahui seberapa cukupkah ilmu akuntansi yang sudah dimiliki seorang akuntan agar bisa melaksanakan peran profesi akuntan di dunia ekonomi dan bisnis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual, perilaku belajar dan latar belakang pendidikan menengah terhadap pemahaman akuntansi pada mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Universitas Sebelas Maret. Penelitian ini menggunakan data primer yaitu dengan menyediakan pertanyaan dalam bentuk kuesioner yang dibagikan kepada responden. Metode analisis data dilakukan dengan pengujian statistik deskriptif, pengujian kualitas data dan asumsi klasik sebelum melakukan pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis regresi linier berganda dengan uji koefesien, uji f dan uji t. Hasil penelitian menunjukan bahwa kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual berpengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Sedangkan perilaku belajar dan latar belakang pendidikan menengah tidak berpengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Kata Kunci :
Kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual, perilaku belajar, latar belakang pendidikan menengah, tingkat pemahaman akuntansi.
Abstract Understanding of accounting is a person's ability to know and understand about accounting. Through the level of understanding of accounting can be known how adequate accounting knowledge already possessed an accountant in order to carry out the role of the accounting profession in the world of economics and business. The purpose of this research was to examine the effect of intellectual intelligence, emotional intelligence, spiritual intelligence, learning behavior and background of secondary education to the understanding of accounting in accounting student Faculty of Economy and Businness at Muhammadiyah University of Surakarta and Sebelas Maret University. This research uses primary data is to provide the questions in the form of a questionnaire distributed to respondents. Methods of data analysis was done with descriptive statistical testing, quality testing data and assumptions of classical before hypothesis test. Testing the hypotheses used in this research is the analysis of multiple linear regression with coefficient test, f test and t test. The results of this research showed that intellectual intelligence, emotional intelligence and spiritual intelligence affect the level of understanding of accounting. While learning behavior and background of secondary education does not affect the level of understanding of accounting. Keywords : intellectual intelligence, Emotional Intelligence, spiritual intellegence, Learning Behavior, Background of Secondary Education, Degree of Accounting Understanding
1
1. PENDAHULUAN Dalam dunia pendidikan banyak hal yang harus diperhatikan untuk menciptakan mahasiswa yang berkualitas yang dapat memahami pelajaran yang diberikan oleh dosen, terutama dalam hal sistem pengajaran yang disampaikan oleh pengajar diruangan dalam bobot pelajaran yang disampaikan. Konsentrasi belajar merupakan suatu kefokusan diri pribadi mahasiswa terhadap mata kuliah ataupun aktivitas belajar serta aktivitas perkuliahan. Menurut Nugraha (2013), tingkat pemahaman akuntansi menjadi sangat penting. Melalui tingkat pemahaman akuntansi dapat diketahui seberapa cukupkah ilmu akuntansi yang sudah dimiliki seorang akuntan agar bisa melaksanakan peran profesi akuntan di dunia bisnis. Masalah dalam penelitian ini diantaranya adalah kurangnya pemahaman terhadap mata kuliah yang khususnya akuntansi, tidak memperhatikan pemaparan materi di kelas, sikap cuek dengan situasi kelas, tidak memperhatikan tugas yang diberikan, dan juga ditambah dengan seringnya nilai mata kuliah tertentu yang sering membuat IPK (indeks prestasi kumulatif) mahasiswa menurun. Oleh karena itu kecerdasan yang dimiliki oleh mahasiswa sangat mempengaruhi bagaimana suatu materi yang disajikan dapat dipahami dan diminati, terutama kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual (Wismandari, 2012) dalam Zakiah (2013). Pendidikan akuntansi khususnya pendidikan tinggi akuntansi yang diselenggarakan di perguruan tinggi ditujukan untuk mendidik mahasiswa agar dapat bekerja sebagai seorang akuntan profesional yang memiliki pengetahuan di 2
bidang akuntansi. Untuk dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas maka perguruan tinggi harus terus meningkatkan kualitas pada sistem pendidikannya (Mawardi, 2011) dalam Zakiah (2013). Hal ini mendasar pemikiran akan perlunya dalam meningkatkan kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual, dan perilaku belajar serta memperhatikan latar belakang pendidikan menengah. 2. METODE PENELITIAN Subyek dari penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis angkatan 2012 di Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Universitas Sebelas Maret. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis angkatan 2012 yang masih aktif atau sedang menyusun skripsi di Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Universitas Sebelas Maret. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah convenience sampling, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan dan kemudahan saja, anggota populasi yang ditemui peneliti dan bersedia menjadi responden untuk dijadikan sampel. Karena jumlah populasi tidak diketahui secara pasti, maka jumlah sampel yang diambil ditentukan dengan perhitungan dari rumus Lemeshow (1997) dalam Jayadi (2011) untuk menentukan jumlah sampel sebagai berikut: (1 − ) = Keterangan :
3
n = Jumlah sampel Z = Skor z pada kepercayaan 95 % = 1,96 P = Maksimal estimasi = 0,5 d = Alpha (0,10) atau sampling error = 10 % Sehingga jika berdasarkan rumus tersebut maka n yang didapatkan adalah 99,604 dan dibulatkan menjadi 100, sehingga jumlah sampel yang akan digunakan adalah sebanyak 100 orang responden dari seluruh mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis angkatan 2012 di Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Universitas Sebelas Maret. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data primer. Data primer diperoleh dengan menggunakan metode survey melalui penyebaran kuesioner kepada responden. Dalam penelitian ini terdapat 5 (lima) variabel independen yaitu : 1.
Kecerdasan Intelektual Indikator dari variabel kecerdasan intelektual sebagai berikut : Kemampuan memecahkan masalah Intelegensi Verbal
2.
Kecerdasan Emosional Indikator dari variabel kecerdasan emosional sebagai berikut : Pengendalian diri Motivasi
3.
Kecerdasan Spiritual (X3) Indikator dari variabel kecerdasan spiritual sebagai berikut : Menghadapi dan memanfaatkan penderitaan
4
Kualitas hidup 4.
Perilaku Belajar(X4) Indikator dari variabel perilaku belajar sebagai berikut : Kebiasaan mengikuti pelajaran Kebiasaan membaca buku pelajaran
5.
Latar Belakang Pendidikan Menengah (X5) Indikator dari variabel latar belakang pendidikan menengah sebagai berikut: Pengalaman belajar mahasiswa akuntansi ketika pendidikan menengah Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :
Tingkat Pemahaman Akuntansi (Variabel Dependen) Indikator untuk mengukur variabel tingkat pemahaman akuntansi yaitu : Nilai mata kuliah yang berkaitan dengan akuntansi, yaitu Pengantar Akuntansi 1, Pengantar Akuntansi 2, Akuntansi Keuangan Menengah 1, Akuntansi Keuangan Menengah 2, Auditing 1, Auditing 2 dan Teori Akuntansi. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik
deskriptif, uji kualitas data, uji asumsi klasik dan analisis regresi linier berganda. Model analisis regresi linier berganda digunakan untuk menjelaskan hubungan dan seberapa besar pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variabel dependen. Adapun rumus dari analisis regresi linier berganda ini adalah sebagai berikut: Y = α + 1KI + 2KE+ 3KS+ 4PB +5LBPM + ε Dimana: Y
: Tingkat Pemahaman Akuntansi
5
α
: konstanta
1, 2, 3, 4, 5 : koefisien regresi KI
: Kecerdasan Intelektual
KE
: Kecerdasan Emosional
KS
: Kecerdasan Spiritual
PB
: Perilaku Belajar
LBPM
: Latar Belakang Pendidikan Menengah
e
: Faktor pengganggu di luar model (kesalahan regresi)
3. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil rangkuman analisis regresi linear berganda seperti pada tabel berikut: Tabel 1 Analisis Regresi Linier Berganda Koefisien Variabel Regresi 22,022
Konstan
thitung
Sig
8,974
0,000
Kecerdasan Intelektual
0,301
2,648
0,009
Kecerdasan Emosional
0,188
2,425
0,017
Kecerdasan Spiritual
0,166
2,207
0,030
Perilaku Belajar
-0,109
-1,467
0,146
Latar Belakang Pendidikan Menengah
-0,138
-1,076
0,285
R2 Adjusted R
2
= 0,237
F hitung
= 5,831
= 0,196
Sig. F / Prob
= 0,000
Sumber: Hasil Olah Data SPSS, Lampiran 8 TPA =
22,022 + 0,301KI + 0,188KE + 0,166KS – 0,109PB –
0,138LBPM + e
6
3.1 Koefisien Determinasi (R²) Hasil pengujian koefisien determinasi (adjusted R2) mengindikasikan bahwa nilai Adjusted R² sebesar 0,196 yang menunjukkan bahwa 19,6%. Hasil pengujian ini mengindikasikan bahwa variabel independen dalam penelitian ini yang terdiri dari kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual, perilaku belajar dan latar belakang pendidikan menengah mampu menjelaskan variabilitas variabel dependen yaitu tingkat pemahaman akuntansi sebesar 19,6%. Sementara itu, sisanya sebesar 80,4% dijelaskan oleh variabel lain diluar model penelitian ini. 3.2 Uji Signifikansi Simultan (F-test) Hasil pengujian hipotesis secara serentak diperoleh nilai Fhitung sebesar 5,831 lebih besar dari Ftabel sebesar 2,31 dengan nilai signifikan 0,000 < α = 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual, perilaku belajar dan latar belakang pendidikan menengah berpengaruh secara bersama-sama terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Hal ini juga bisa diartikan bahwa model regresi yang digunakan sudah sesuai (model fit) dengan datanya. 3.3 Uji Parsial (T-test) 1.
kecerdasan intelektual memiliki signifikansi yaitu sebesar 0,009 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa kecerdasan intelektual memiliki pengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi.
2.
variabel kecerdasan emosional memiliki signifikansi yaitu sebesar 0,017 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa kecerdasan emosional berpengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi. 7
3.
variabel kecerdasan spiritual memiliki signifikansi yaitu sebesar 0,030 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa kecerdasan spiritual berpengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi.
4.
variabel perilaku belajar memiliki signifikansi yaitu sebesar 0,146 > 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa perilaku belajar tidak berpengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi.
5.
variabel latar belakang pendidikan menengah memiliki signifikansi yaitu sebesar 0,285 > 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa latar belakang pendidikan menengah tidak berpengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi.
4. PENUTUP Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dalam penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Kecerdasan intelektual berpengaruh signifikan terhadap terhadap tingkat pemahaman
akuntansi.
kecerdasan intelektual
Artinya
dengan
semakin
baik
penerapan
maka tingkat pemahaman akuntansi
akan
meningkat 2. Kecerdasan emosional berpengaruh signifikan terhadap terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Artinya semakin baik penerapan kecerdasan emosional maka tingkat pemahaman akuntansi akan meningkat. 3. Kecerdasan spiritual berpengaruh signifikan terhadap terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Artinya semakin baik penerapan kecerdasan spiritual maka tingkat pemahaman akuntansi akan meningkat.
8
4. Perilaku belajar tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Ini menunjukkan bahwa seseorang dapat dikatakan kurang memanfaatkan waktu luangnya dalam membiasakan diri untuk belajar. 5. Latar belakang pendidikan menengah tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Ini menunjukkan bahwa seseorang yang berasal dari SMA jurusan IPS tetap saja ada yang merasa kesulitan dalam mempelajari mata kuliah akuntansi di perguruan tinggi.
DAFTAR PUSTAKA Agustina dan Debi Melda Yanti. 2015. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pemahaman Akuntansi Mahasiswa Jurusan Akuntansi STIE Mikroskil Medan. Jurnal Akuntansi. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mikroskil. Vol. 5 No.1. Ariantini, Komang Nova, Edy Sujana dan Nyoman Trisna Herawati (2014). Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Minat Membaca Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi Dengan Kepercayaan Diri Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi Universitas di Bali). Jurnal Akuntansi. Universitas Pendidikan Ganesha. Artana, Made Buda, Nyoman Trisna Herawati dan Ananta Wikrama Tungga Atmadja. 2014. Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual dan Perilaku Belajar Terhadap Pemahaman Akuntansi (Studi Kasus pada Mahasiswa S1 Jurusan Akuntansi Universitas Ganesha Singaraja dan Mahasiswa S1 Universitas Udayana Denpasar). Jurnal Akuntansi. Univeristas Pendidikan Ganesha. Vol. 2 No. 1. Depdikbud, 2000. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. Ginanjar, Ari Agustian. 2001. ESQ (emotional spiritual quotient). Jakarta : Arga. Goleman, Daniel. 2001. Working With Emotional Intelligence. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariet Dengan Program SPSS. Semarang : Badan penerbit Universitas Diponegoro. 9
Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hanum, Sheva. 2011. Pengaruh Kecerdasan Emosional Dan Perilaku Belajar Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi pada Mahasiswa Akuntansi STIE PERBANAS Surabaya. Skripsi. PERBANAS Surabaya. Hariyoga, Septian dan Edy Suprianto. 2011. Pengaruh Kecerdasan Emosional, Perilaku Belajar, Dan Budaya Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi Dengan Kepercayaan Diri Sebagai Variabel Pemoderasi. Simposium Nasional Akuntansi XIV Aceh. Jayadi, Ahmad Rizal. 2011. Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Perilaku Belajar Terhadap Pemahaman Akuntansi (Studi pada Mahasiswa Akuntansi Program S1 Universitas Brawijaya). Skripsi. Universitas Brawijaya. Manansal, Arnike Amisye. 2013. Kecerdasan Emosi Mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Pengaruhnya Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi. Jurnal EMBA ISSN 2303-1174 Vol.1 No. 3.
Nugraha, Aditya Prima. 2013. Pengaruh Kecerdasan Emosional Dan Perilaku Belajar Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi (Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Jember). Skripsi. Universitas Jember. Robins, Stephen P. dan Timothy A.Judge. 2007. Organizational Behavior, Edisi duabelas. Jakarta : Salemba Empat. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta. Bandung. Suwardjono. 2005. Teori Akuntansi; Perekayasaan Pelaporan Keuangan, Edisi ketiga. Yogyakarta : BPFE. Utami, Renita Pajar. 2014. Prestasi Belajar Dasar Akuntansi Keuangan 1 Ditinjau Dari Latar Belakang Pendidikan Dan Intensitas Belajar Pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Angkatan 2013 Universitas Muhammadiyah Surakarta. Jurnal Publikasi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Widyawati, Putri Galih, Intan Immanuela dan Dwi Handayani. 2014. Pengaruh Kecerdasan Emosional, Perilaku Belajar dan Budaya Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi dengan Kepercayaan Diri Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris pada Mahasiswa di Perguruan
10
Tinggi Swasta Kota Madiun). Jurnal Riset Manajemen dan Akuntansi ISSN Online : 2338-6576 Vol. 02 No. 01. Yani, Fitri. 2011. Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual Terhadap Pemahaman Akuntansi. Jurnal Akuntansi. Universitas Riau. Zakiah, Farah. 2013. Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional Dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Pemahaman Akuntansi (Studi Empiris Mahasiswa Jurusan Akuntansi Angkatan Tahun 2009 di Universitas Jember). Skripsi. Universitas Jember. Zohar, Danah dan Marshall, Ian, 2000. Memanfaatkan Kecerdasan Spiritual dalam Berfikir Integralistik dan Holistik Untuk Memaknai hidup. Terjemahan. Rahmani Astuti. Bandung : Mizan.
11